pengaruh self-regulated learning , kecemasan matematis dan
TRANSCRIPT
PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING, KECEMASAN
MATEMATIS DAN PROKASTINASI TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 5 TAKALAR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
RITA NURFA
105361117216
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA (S1)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MAKASSAR
2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Nama :RITA NURFA
Nim : 105361117216
Program Studi : Pendidikan Matematika
Judul Skripsi : Pengaruh Self-Regulated Learning, Kecemasan
Matematis dan Prokastinasi Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
yang menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini saya selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti butir 1, 2, dan 3 maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang ada.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, November 2020
Yang Membuat Perjanjian
Rita Nurfa
NIM. 105361117216
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ …Wahai orang-orang yang beriman!!!”
Mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat; Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah: 153) “Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman..” (QS. Ali-Imran : 139) Yakinlah !!! dibalik kesulitan ada kemudahan yang begitu dekat… "… Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
(QS. Al-Insyirah: 5-6)
“Sabar, Syukur dan Ikhlas”
Karya ini adalah persebahan kecil saya untuk ;
Kedua orang tuaku, saudaraku, sahabatku dan
seluruh keluargaku, atas keihklasan dan doanya dalam
mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan
ketika dunia menutup pintunya pada saya ,
orang tuakulah yang membuka lengannya untuk saya.
Ketika orang-orang menutup telinga mereka untuk saya,
Mereka berdua membuka hati untuk saya.
Terima kasih karna selalu ada untukku.
ABSTRAK
Rita Nurfa. 2020. Pengaruh Self-Regulated Learning, Kecemasan Matematis dan
Prokastinasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5
Takalar. Skripsi.Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Prof. Dr. H.
Suradi Tahmir, MS. dan pembimbing II Andi Quraisy, S.Si, M.Si.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat pengaruh
self-regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi secara bersama-
sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
(2) apakah terdapat pengaruh self-regulated learning terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar. (3) apakah terdapat pengaruh
kecemasan matematis terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Negeri 5 Takalar dan. (4) apakah terdapat pengaruh prokastinasi terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas
dengan sampel penelitian sebanyak 96 siswa dari kelas VIII SMP Negeri 5
Takalar tahun ajaran 2020/2021 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel
jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen:
(1) angket self-regulated learning, (2) angket kecemasan matematis, (3) angket
prokastinasi dan (4) tes hasil belajar matematika. Data dianalisis dengan statistik
deskriptif dan statistik inferensial dengan desain penelitian menggunakan analisis
regresi linear ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) self-regulated learning,
kecemasan matematis dan prokastinasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar. (2)
self-regulated learning berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 5 Takalar. (3) kecemasan matematis berpengaruh terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar. (4) prokastinasi
berpengaruhn terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5
Takalar.
Kata Kunci: self-regulated learning, kecemasan matematis, prokastinasi dan
hasil belajar matematika.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Self-Regulated Learning, Kecemasan Matematis dan Prokastinasi
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5
Takalar”.Salawat serta salam juga semoga senantiasa Allah curahkan kepada
jungjungan kita Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, kepada sahabat,
keluarga, serta umat yang istiqamah dijalannya.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban sebagai
salah satu persyaratan guna menempuh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan
tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua Ayahanda Safar dan Ibunda Iriani yang telah berjuang, berdoa,
mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis dalam pencarian
ilmu.
vii
Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-
dalamnya, penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Suradi Tahmir, MS. Selaku pembimbing I dan bapak Andi
Quraisy, S.Si, M.Si. selaku pembimbing II, Terima kasih penulis ucapkan
dengan segala ketulusan dan kerendahan hatinya telah memberikan bimbingan,
arahan, serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya
skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Usman Mulbar, M.Pd. selaku validator I dan bapak Dr. Ilham
Minggi, M.Si. selaku validator II, Terima kasih juga saya ucapkan telah
memvalidasi instrument penelitian.
3. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar, bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Tak lupa juga penulis
mengucapkan terima kasih atas segala vasilitas yang diberikan dalam menimba
ilmu di dalamnya.
4. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar, bapak Muhklis, S.Pd,. M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika serta seluruh bapak/ibu dosen dan para staf pegawai dalam
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar terima kasih penulis ucapkan telah membekali
penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi
penulis.
viii
5. Kepala SMP Negeri 5 Takalar beserta guru dan staf yang berada di sekolah,
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan telah memberi izin dan bantuan
untuk melakukan penelitian.
6. Saudara penulis Nurli Nurfa selaku kakak dan Askam Nur selaku adik, terima
kasih penulis ucapkan karena selalu memberikan bantuan berupa dana,
dorongan, dukungan beserta do’a, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
7. Muhammad Darwis selaku orang yang selalu bersedia menemani, terima kasih
penulis ucapkan atas dukungan dan bantuan yang tak terhingga dalam proses
penyusunan skripsi hingga selesai.
8. Sahabat-sahabat penulis: Agus S.Pd., Tamsil Mufakat, Jusri, Chintya Eka
Saputri, Fatma Pratiwi yang telah berbagi suka dan duka dan telah memberi arti
persahabatan serta warna-warni kehidupan dengan penulis selama ini. Ucapan
terkhusus untuk Kartina S.Pd., Ayu Rahayu Hairil S.Pd., yang setia menemani
saat penelitian dan penyusunan skripsi dan selalu memberikan semangat serta
motivasi penulis dalam suka dan duka melewati penyelesaian skripsi.
9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2016 atas kebersamaannya dalam menjalani
hati-hari perkuliahan. Semoga menjadi kenangan terindah yang tak terlupakan.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatuyang telah
membantu kelancaran skripsi ini.
ix
Akhirnya hanya kepada Allah SWT, penulis memohon ridha dan
magfirah-Nya. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi
ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang dapat menyempurnakan
skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.
Makassar , November 2020
Rita Nurfa
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………….. iv
SURAT PERNYATAAN ............................................................................. v
SURAT PERJANJIAN ................................................................................. vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5
D. Manfaat penelitian ................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 7
A. Kajian Pustaka ...................................................................... 7
B. Penelitian Relevan ............................................................... 26
C. Kerangka Pikir ..................................................................... 28
D. Hipotesis Penelitian ............................................................ 30
xi
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 31
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 31
B. Tempat Dan Waktu Penelitian.............................................. 31
C. Variabel Penelitian .............................................................. 31
D. Defenisi Operasional Variabel ............................................. 31
E. Desain Penelitian ................................................................. 33
F. Populasi dan Sampel ............................................................ 34
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ......................................... 35
H. Instrumen Penelitian ............................................................ 36
I. Teknik Validasi ...................................................................... 40
J. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 42
K. Teknik Analisis Data ............................................................ 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 49
A. Hasil Penelitian ................................................................... 49
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................... 71
B. Saran .................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
3.1 Kisi-kisi Angket Self-Regulated Learning ......................................... 37
3.2 Kisi-kisi Angket Kecemasan Matematis ............................................ 38
3.3 Kisi-kisi Angket Prokastinasi ............................................................. 39
3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ................................................................. 39
3.5 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes ............................................ 43
3.6 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket ...................................... 44
3.7 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Self-Regulated
Learning ............................................................................................ 44
3.8 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Kecemasan .................. 45
3.9 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Prokastinasi ................. 45
4.1 Statistik Deskriptif Self-Regulated Learning ..................................... 49
4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Self-Regulated
Learning ............................................................................................. 50
4.3 Statistik Deskriptif Kecemasan Matematis ........................................ 51
4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecemasan
Matematis ........................................................................................... 52
xiii
4.5 Statistik Deskriptif Prokastinasi ......................................................... 53
4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Prokastinasi ..................... 53
4.7 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika ................................... 54
4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Matematika
Siswa .................................................................................................. 55
4.9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 57
4.10 Uji Multikolinearitas Variabel Bebas ................................................. 58
4.11 Uji Heterokedastisitas dengan Glejser ............................................... 59
4.12 Uji Autokorelasi dengan Runs Test .................................................... 60
4.13 Uji Linearitas ...................................................................................... 11
4.14 Hasil ANOVA Untuk Regresi Linear Ganda .................................... 62
4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 62
4.16 Hasil Analisis Uji-t untuk Masing-masing Variabel Bebas .............. 63
xiv
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Pikir ..................................................................................... 28
3.1 Hubungan Antar Variabel .................................................................. 34
4.1 Diagram Frekuensi Self-Regulated Learning Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Takalar ........................................................................ 50
4.2 Diagram Frekuensi Kecemasan Matematis Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Takalar ........................................................................ 52
4.3 Diagram Frekuensi Prokastinasi Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Takalar ........................................................................ 54
4.4 Diagram Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Takalar ........................................................................ 56
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian
2. Hasil Uji Coba Instrumen
3. Hasil Penelitian
4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
5. Uji Prasyarat dan Uji Regresi Linear Ganda
6. Lembar Kerja Uji Siswa
7. Dokumentasi
8. Persuratan
9. Presentasi
10. Hasil Turnitin
11. Riwayat Hidup
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, pendidikan adalah upaya individu dalam membentuk
pribadi yang mampu mencerminkan nilai dan budaya dalam kehidupan sehari-
hari. sehingga, dalam suatu Negara tentunya terdapat suatu proses pendidikan
sebagai bentuk ataupun penanda bahwasanya pendidikan telah ada pada masa-
masa sebelumnya. Kita ketahui bersama bahwasanya pendidikan berkontribusi
besar terhadap keberlangsungan kehidupan manusia, sehingga terbentuk manusia
yang memiliki kualitas dan memiliki kemampuan untuk memberi arahan kepada
siswa dalam memahami peranannya sebagai generasi pelanjut sekaligus mampu
memberikan peningkatan dalam sektor pembangunan. Pendidikan adalah sarana
dalam meningkatkan kemampuan manusia dan sebagai media dalam
mengembangkan bakat yang telah dimiliki sehingga mampu membentuk pribadi
yang lebih baik dan menjadi bekal untuk pendidikan yang selanjutnya.
Berbicara tentang korelasi pendidikan dan belajar, adalah suatu yang
berkesinambungan. “Schunk (2012) menjelaskan bahwa belajar adalah satu hal
yang terpenting dalam pencapaian prestasi. Perolehan hasil belajar yang baik
merupakan sebuah prestasi yang telah didapatkan oleh seorang peserta didik.
Berbagai prestasi belajar dapat dicapai sesuai dengan keahlian yang dimiliki
(Djamarah, 2002). Anderman (2010) mengungkapkan bahwa proses seorang
berprestasi tidak terlepas dari factor internal dan eksternal”.
2
Secara hakikat, matematika memiliki dua sisi pengembangan yakni
pemenuhan kebutuhan masa kini maupun masa mendatang. “Kebutuhan masa kini
yang dimaksud yaitu mengarahkan matematika untuk memahami konsep dan ide
matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika dan ilmu
pengetahuan lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan kebutuhan masa yang
akan datang adalah matematika memberikan kemampuan menalar yang logis,
sistematik, kritis dan cermat, menumbuhkan rasa percaya diri, dan rasa keindahan
terhadap keteraturan sifat matematika, serta mengembangkan sikap objektif dan
terbuka yang sangat diperlukan dalam menghadapi masa depan yang senantiasa
dinamis dan berkembang” (Rahayu dkk ,2016). Dalam sarana pendidikan,
pembelajaran matematika adalah suatu pembelajaran dasar yang diwajibkan
dalam pembelajaran di sekolah. Matematika juga pembelajaran yang berorientasi
dalam mengembangkan teknologi secara global. Matematika juga berorientasi
pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan kemampuan matematika, seseorang memiliki peluang yang besar
dalam dunia kerja dan mampu bersaing baik di bidang industri, teknologi,
keuangan maupun ilmu pengetahuan. Hal ini sejalan dengan data yang di peroleh
di SMP Negeri 5 Takalar dari tanggal 7 oktober – 14 0ktober 2019 bahwa hasil
belajar siswa ditinjau dari ulangan harian masih banyak yang memiliki nilai
dibawah KKM. Pada saat proses pembelajaran masih banyak siswa yang memiliki
kecemasan yang sangat tinggi saat diberikan pertanyaan serta masih banyak yang
ragu dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Kemandirian belajar (Self-
Regulated Learning) yang masih kurang dilihat dari kurang ikut serta dan masih
berpusat pada guru dan teman sejawatnya, Prokastinasi juga masih terlihat sangat
3
jelas karena masih banyak siswa yang tidak mengumpulkan tugas tepat waktu dan
merasa tugas yang diberikan sangat berat dan sulit untuk diselesaikan. Dari hasil
yang ditemukan maka diperlukan beberapa faktor yang dapat mendukung
kelancaran proses belajar serta hasil yang efektif yaitu diantaranya: Kemandirian
Belajar ( Self-Regulated Learning), kecemasan matematis dan prokastinasi.
Menurut Zimmerman dan Martinez (1990) Self Regulated Learning (SRL)
merupakan proses mengasah, mengolah serta mengatur system pembelajaran
dalam meningkatkan kemampuan kognitif sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan. Pada penelitian ini, SRL mengacu pada keterampilan, strategi dalam
pembelajaran sehingga siswa mampu mengelola pembelajaran sehingga sesuai
dengan hasil yang diinginkan.
Menurut Aschraft (2002) menyatakan bahwa “Kecemasan matematis
(math anxiety) didefenisikan sebagai perasaan ketegangan dan ketakutan siswa
sehingga menghambat kinerja pelajaran matematika”. Dalam belajar matematika,
banyak hal yang menjadi penyebab kecemasan siswa diantaranya adalah
rendahnya kemampuan matematika, persepsi siswa terhadap pembelajaran
matematika sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran siswa yang tidak
sesuai yang diinginkan.
Prokastinasi sering diasumsikan sebagai pengunduran/penundaan suatu
kegiatan. Hal ini sejalan yang diungkapkan oleh Clark & Hill (Wolter 2003)
bahwa “Prokastinasi akademik sering muncul pada pelajar dan mahasiswa”. Hal
tersebut berdampak negatif tehadap pembelajaran serta hasil pembelajaran.
Sebagai contohnya yaitu keterlambatan siswa dalam menyelesaikan maupun
mengumpulkan tugas yang diberikan, kekhawatiran yang berlebih ketika akan
4
menghadapi ujian dan mudah putus asa sehingga berdampak kepada hasil belajar
serta mampu berpengaruh terhadap aktifitasnya.
Solomon L, J dan Rothblum (1984) mengemukakan pendapatnya bahwa
”Prokastinasi terjadi karena adanya kepercayaan tidak rasional yang dimiliki oleh
siswa. kepercayaan tidak rasional tersebut dapat disebabkan oleh kesalahan dalam
mempersepsikan tugas sekolah, merupakan motif siswa memandang tugas sebagai
hal yang sulit dan tidak menyenangkan (aversineves of the task and fear of
failure), yaitu ketakutan yang berlebihan untuk gagal, siswa menunda-nunda
mengerjakan tugas sekolahnya karena takut jika gagal menyelesaikannya sehingga
dapat menimbulkan pandangan yang negatif akan kemampuannya”. Dampaknya
seseorang mengulur waktu untuk mengerjakan tugasnya.
Berdasarkan paparan masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Self- Regulated Learning,
Kecemasan Matematis, dan Prokastinasi terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar”
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
yang diambil adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh Self – Regulated Learning secara positif terhadap
hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar?
2. Apakah terdapat pengaruh Kecemasan Matematis secara negatif terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar?
3. Apakah terdapat pengaruh Prokastinasi secara negatif terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar?
4. Apakah Self – Regulated Learning, Kecemasan Matematis, dan Prokastinasi
bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 5 Takalar?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui apakah Self – Regulated Learning berpengaruh secara
positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5
Takalar.
2. Untuk mengetahui apakah Kecemasan Matematis berpengaruh secara negatif
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
3. Untuk mengetahui apakah Prokastinasi berpengaruh secara negatif terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
4. Untuk mengetahui apakah Self – Regulated Learning, Kecemasan Matematis,
dan Prokastinasi bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
6
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan kependidikan dan mampu memberikan sumbangsih
informasi serta memberikan motivasi untuk penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Menginformasikan kepada siswa bahwa Self-Regulated Learning,
Kecemasan matematis dan prokastinasi itu sangat berpengaruh pada hasil
pembelajaran mereka.
b. Bagi Guru
Sebagai acuan guru agar Self-Regulated Learning, Kecemasan matematis
dan Prokastinasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman
serta memberikan gambaran bagi peneliti sebagai calon guru dan cerminan untuk
peneliti sebagai calon pendidik, mengenai isu Self-Regulated Learning,
Kecemasan matematis dan mampu menyiapkan diri untuk menghadapi kendala-
kendala yang dialami siswa seperti prokastinasi.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian teori
1. Self - Regulated Learning
(Alwisol, 284) mengatakan bahwa manusia sebagai pribadi yang mampu
mengontrol dirinya sendiri, menciptakan pemikiran-pemikiran, mempengaruhi
sikap yang dapat mengatur lingkungannya, serta memberikan konsekuensi
terhadap perbuatannya sendiri. Adapun menurut (Baumeister dan Vohs, 2007)
Self – regulation merupakan cara yang dapat di lakukan seseorang untuk
memperbaiki perilakunya .
Self regulated learning adalah keadaan dimana seseorang mampu
meningkatkan pemikiran-pemikirannya tentang respon mana yang sesuai dan
tidak sesuai (Ormrod, Jeanne. Ellis, 2008). Sedangkan menurut ( Wahyudin
Zarkasyi 2017:97 ) Self - Regulated Learning/kemandirian belajar suatu
kemampuan memonitor, meregulasi, mengontrol aspek kognisi, motivasi, dan
perilaku diri sendiri dalam belajar. Indikator SRL, diantaranya : 1) memiliki
keinginan untuk berfikir kreatif sehingga menciptakan ide-ide baru dalam
belajar/Inisiatif dalam belajar; 2) dapat menentukan jalannya sendiri dalam
belajar/nasib sendiri; 3) mampu menentukan/mendiagnosis kebutuhan dalam
belajar ; 4) memiliki kekreatifan serta keinisiatifan dalam memanfaatkan dan
menggunakan sumber belajar dan memilih cara/strategi dalam belajar; 5)
memantau/memonitor, serta mampu mengatur/mengontrol belajarnya; 6) dapat
8
mengontrol dirinya; 7) mampu mengambil keputusan yang tepat; 8) dapat
menyelesaikan masalah;
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Self-Regulated
Learning adalah pengaturan diri belajar mengacu pada proses yang digunakan
siswa untuk memfokuskan pikiran, perasaan, dan tindakan secara sistematis
sehingga mampu menciptakan kemandirian belajar yang dapat berpengaruh pada
hasil belajar peserta didik dan pada penelitian ini peneliti menggunkan indikator
self regulated learning dari indikator yang dituliskan oleh Wahyudin Zakarsyi
dalam buku yang berjudul “Penelitian Pendidikan Matematika”
Kerangka Self-Regulated Learning menurut (Springer Science, 2004),
hlm. 390 terdiri dari empat area yaitu:
1. Kognisi (Cognition)
Siswa terlibat dalam pembuatan rencana, memonitor, dan mengatur
kognisi, perencanaan dan kegiatan berpikir mencakup penetapan target secara
spesifik atau tujuan kognitif dalam pembelajaran. Mengaktifkan pengetahuan
meta kognitif siswa mungkin tentang tugas atau mungkin diri mereka sendiri.
Aspek penting dari regulasi kognisi adalah pemantauan kognisi, siswa harus
menyadari dan memantau kemajuannya terhadap tujuan memonitor belajarnya
dan pemahaman terhadap materi agar dapat membuat perubahan adaptif dalam
pembelajaran.
2. Motivasi dan afeksi (Motivation/Affect)
Upaya untuk mengendalikan self-efficacy melalui penggunaan positif self-
talk (misal, aku tahu bisa melakukan tugas ini) siswa dapat mencoba untuk
9
mengendalikan afeksi dan emosi melalui penggunaan berbagai strategi coping
yang membantu mengatasi afeksi negatif seperti ketakutan dan kecemasan, siswa
berusaha mengubah atau mengendalikan motivasi dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas yang mungkin membosankan atau sulit.
3.Perilaku (Behavior)
Regulasi perilaku merupakan aspek regulasi diri yang melibatkan upaya
individu untuk mengendalikan perilaku, seperti perencanaan yang disengaja dan
perilaku yang direncanakan. Siswa berupaya untuk mengendalikan usaha agar
melakukannya dengan baik membuat manajemen waktu dimana melibatkan
pembuatan jadwal untuk belajar dan mengalokasikan waktu untuk kegiatan
berbeda.
4.Konteks (Context)
Kontrol kontekstual dan proses regulasi melibatkan upaya oleh
mengontrol atau menyusun lingkungan dengan cara yang memfasilitasi tujuan
dan penyelesaian tugas dalam self-regulated learning, banyak permodalan yang
termasuk strategi untuk membantu atau mengontrol menyusun lingkungan
belajar sebagai strategi penting untuk pengaturan diri.
Menurut (Alwisol, 2009) ada beberapa faktor yang mempengaruhi self –
regulated learning diantaranya :
1.Faktor dari luar ( eksternal)
Faktor ini memiliki pengaruh terhadap pengelolaan diri dengan dua cara,
yang pertama memberikan kemampuan untuk memperbaiki perilaku, dan yang
10
kedua memiliki pengaruh terhadap pengelolaan diri dalam membentuk
kemampuan serta penguatan.
b. Faktor dari dalam ( internal )
1) Observasi diri
Observasi diri dapat dilakukan sesuai faktor kualitas dan kuantitas
penampilan, serta kemurnian perilaku pada diri. Seseorang harus mampu
mengatur perilaku, meskipun terkadang hal yang dilakukan tidak sempurna sebab
seseorang kebanyakan memilih aspek dari perilakunya dan tidak peduli dengan
perilaku yang lainnya.
2) Proses penilaian sikap
Proses penilaian sikap dapat dilihat dengan menyesuaikan sikap dan
standar pribadi dan mengadakan perbandingan dengan sikap lainnya, penilaian ini
tentang pentingnya suatu kegiatan.
3) self - response
Dari hasil pengamatan, seseorang melakukan penilaian negatif dan positif
terhadap diri sendiri, kemudian memberikan penghargaan atau hukuman kepada
diri sendiri.
(Zimmerman, B. J. 1990) mengatakan Self - regulated learning memiliki
beberapa kelas penentu yaitu : a) faktor pribadi (pengetahuan seseorang, proses
metakognitif, tujuan serta afeksi); b) faktor perilaku (self - observe, self - judge,
serta self - reast sangat dibutuhkan sebagai pengaruh faktor perilaku selama
berlangsungnya pembelajaran mandiri); c) faktor lingkungan (Kontrol diri
dimunculkan lagi dari pengalaman, dan tindakan pengelolaan diri dibentuk serta
11
di bahas pada dasarnya, selanjutnya diberlakukan dengan dukungan sosial, dan
kemudian dilakukan oleh diri sendiri).
Dilihat dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti
menarik kesimpulan bahwa “faktor-faktor yang dapat memengaruhi self-regulated
learning adalah pengetahuan, motivasi, perilaku, kemauan, dan lingkungan”
pengaruh yang ingin dilihat dari penelitian ini adalah lingkungannya yaitu
hubungan social yang dapat mendukung regulasi kemandirian dalam proses
pembelajaran.
2. Kecemasan Matematis
Menurut (Cervone, 2012), kecemasan merupakan suatu sikap mengenali
peristiwa yang ada dan peristiwa itu diluar kenyamanan seseorang. Adapun
pendapat dari Indayani (2006) kecemasan adalah perasaan gelisah, kekhawatiran
yang berlebihan, serta takut pada hal yang tidak di ketahui.
Kecemasan diartikan sebagai suatu keadaan gelisah dan khawatir terhadap
sesuatu yang akan dihadapinya, misalnya kekhawatiran saat akan menghadapi
ujian merupakan salah satu faktor munculnyan kecemasan yang berlebihan
(Hidayat, 2008). Dan (Zakaria, 2008) mengatakan bahwa kecemasan matematis
diartikan sebagai perasaan khawatir/firasat yang buruk, ketidakmampuan,
kelemahan mental dan rasa takut saat diperhadapkan dengan suatu permasalahan
dan diminta untuk menyelesaikan masalah tersebut. Psikologis serta fisiologis
salah satu gelaja kecemasan terhadap pembelajaran matematika.
Sedangkan menurut Holmes (1991), “Kecemasan matematis adalah reaksi
kognitif yang negatif dari seseorang ketika diperhadapkan dengan pelajaran
matematika”. Indikator kecemasan matematis menurut (Wahyudin
12
Zarkasyi,2017:97) terdapat empat bagian, diantaranya: 1) suasana hati/mood yang
tidak dapat dikonrol (terjadi ketegangan pada perasaan, selalu waspada,
mengalami kekhawatiran yang berlebihan, selalu timbul rasa ketakutan serta
kegugupan; 2) gerakan (ketegangan terhadap gerakannya, misalnya gemetar serta
terburu-buru dalam bersikap); 3) kemampuan dalam berfikir (tidak mampu untuk
berkonsentrasi, keputusan yang diambil selalu salah); 4) fisik (kelemahan pada
jantung, misalnya debar jantung yang tidak terkontrol serta keringat pada tangan
yang berlebihan).
Kecemasan bisa terjadi diberbagai tingkatan, yaitu: a) Reaksi kecemasan
kronis terjadi pada intensitas rendah, seseorang tidak mampu mengetahui apa
yang menjadi penyebabnya; b) reaksi kecemasan terjadi pada intensitas akut
dikuti oleh adanya perbedaan pada organ tubuh, misalnya pernafasan terganggu;
c) reaksi panik terjadi pada intensitas yang diartikan sebagai kondisi cemas yang
maksimal, kuatnya ketegangan seseorang sehingga muncul tindakan yang agresif,
sehingga terkadang muncul difikirannya untuk bunuh diri (Trismati, 2004).
a.Tingkatan Kecemasan
Tingkatan Kecemasan Menurut Stuart dan Sundenn (2000), tingkat
kecemasan di bagi menjadi beberapa tingkatan yaitu kecemasan ringan (rendah),
kecemasan sedang, dan kecemasan berat (tinggi).
1. Kecemasan Ringan (rendah)
Kecemasan ringan, berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan
sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan
lahan persepsinya. Kemampuan melihat dan mendengar menjadi meningkat serta
Menurut Stuart dan Sundenn (2000), tingkat kecemasan di bagi menjadi beberapa
13
tingkatan yaitu kecemasan ringan (rendah), kecemasan sedang, dan kecemasan
berat (tinggi).cemas dan ringan dapat memotivasi belajar akan menghasilkan
kreatifitas.
2. Kecemasan Sedang
Kecemasan sedang, memungkinkan seseorang untuk memusatkan padahal
yang penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga seseorang mengalami
perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.
3. Kecemasan Berat (Tinggi)
Kecemasan berat, sangat membatasi lahan seperti persepsi seseorang
cenderung untuk memusatkan pada sesuatu terinci, spesifik, dan tidak dapat
berpikir tentang hal lain. Semua perilaku di tujukan untuk banyak pengarahan
sehingga memusatkan pada suatu obyek lain.
Kecemasan dapat terjadi dalam berbagai intensitas, yaitu:
a.Chronic Anxiety Reaction
Kecemasan ini terjadi dalam intensitas yang rendah, individu tidak
mengetahui dari mana atau penyebabnya kecemasannya. Hal ini langsung secara
terus menerus atau pada suatu jangka waktu yang cukup lama.
b.Anxiety Reaction
Kecemasan ini terjadi dalam intensitas yang akut dan disertai oleh
perbedaan pada alat-alat tubuh seperti adanya gangguan pada alat pernafasan,
cardio vascular dan gastronical.
14
c. Panic Reaction
Kecemasan ini terjadi dalam intensitas yang merupakan keadaan serangan
kecemasan yang maksimal, ketegangan yang dirasakan individu begitu kuatnya
sehingga dapat bertindak agresif, maka kadang-kadang ada keinginan untuk
bunuh diri, kesadaran akan dirinya begitu menurun sehingga tidak memperhatikan
lagi kepentingan dirinya sendiri. Reaksi panik dapat pula menyerupai manifestasi
psikotik di mana ego mengalami disintegrasi yang di sertai delusi dan halusinasi
Dari penjelasan sebelumnya peneliti mengambil kesimpulan bahwa
kecemasan merupakan suatu keadaan/kondisi peserta didik merasa mendapat
ancaman yang membuatnya takut dan tegang sehingga dapat menghambat
pembelajaran dan pada penelitian ini peneliti menggunkan indikator dari
Wahyudin zarkasyi dalam bukunya yang berjudul “Penelitian Pendidikan
Matematika”.
3. Prokastinasi
(Solomon dan Rothblum) menyatakan bahwa Prokastinasi merupakan
suatu kegiatan menunda-nunda untuk menyelesaikan pekerjaan secara sengaja.
Dari penjelasan tersebut bisa ditinjau bahwa prokastinasi merupakan kesengajaan
perilaku, artinya faktor ini murni berasal dari dalam diri sendiri. Adapun pendapat
(Watson) yang menyatakan “ prokrastinasi memiliki kaitan dengan takut gagal,
merasa tidak senang saat diberi tugas, selalu bergantung pada seseorang serta
selelau merasa kesulitan saat sedang mengambil keputusan.
Sedangkan menurut ( Wahyudin Zarkasyi 2017) “Prokastinasi adalah
kecenderungan untuk menunda dalam memulai mengerjakan suatu pekerjaan atau
kegagalan untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya”. Adapun indikator
15
prokastinasi diantaranya : 1) Kegagakan mengumpulkan tugas tepat waktu; 2)
Kegagalan dalam menyelesaikan tugas sehingga tidak dapat mengumpulkan
tugas; 3) Perasaan cemas mengerjakan tugas sehingga menunda pengerjaannya;
4) Keragu-raguan terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga memilih menunda
untuk menyelesaikan tugas.
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prokastinasi dapat
dikategorikan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal ( Hamptom,
Amber, E., 2005.)
a.Faktor dari dalam diri ( 1) kondisi fisik seseorang; 2) kondisi psikologis
seseorang;)
b.Faktor eksternal ( 1) gaya pengasuhan dari orang tua; 2) keadaan lingkungan;)
Selain itu kurangnya kepercayaan diri dan mood yang susah di kontrol
menjadi salah satu faktor seseorang melakukan penunda-nundaan pekerjaan.
Di samping itu faktor-faktor lain yang menyebabkan timbulnya
prokastinasi, antara lain:
a. Problem Time Management
Lakein mengatakan bahwa manajemen waktu melibatkan prose
menentukan kebutuhan (determining needs), menetapkan tujuan untuk mencapai
kebutuhan (goal setting), memprioritaskan dan merencanakan (planning) tugas
yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Sebagian besar prokastinator memiliki
masalah dengan manajemen waktu. Steel menambahkan bahwa kemampuan
estimasi waktu yang buruk dapat dikatakan sebagai prokastinasi jika tindakan itu
dilakukan dengan sengaja.
16
b.Penetapan Prioritas
Hal ini penting agar kita bisa menangani semua masalah atau tugas
secara runtut sesuai dengan kepentingannya. Hal ini tidak diperhatikan oleh siswa
pelaku prokastinasi, sebagai siswa prioritas mereka harusnya adalah belajar tapi
nyatanya mereka lebih memilih aktifitas lain yang kurang bermanfaat bagi
kelangsungan proses belajar mereka.
c. Karakteristik Tugas Adalah bagaimana karakter atau sifat tugas sekolah atau
pelajaran yang akan diujikan tersebut. Jika terlalu sulit, cenderung siswa akan
menunda mengerjakan tugas atau menunda mempelajari mata pelajaran tersebut.
Hal ini juga dipengaruhi motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik siswa.
d. Karakter Individu
Karakter disini mencakup kurang percaya diri, moody dan irrasional.
Orang yang cenderung menunda pekerjaan jika kurang percaya diri dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut ia takut terjadi kesalahan. Siswa yang
berkarakter moody merupakan orang yang hampir sering menunda pekerjaan.
Burka dan Yuen menegaskan kembali dengan menyebutkan adanya aspek
irrasional yang dimiliki seorang prokastinator. Mereka memiliki pandangan
bahwa suatu tugas harus diselesaikan dengan sempurna, sehingga dia merasa lebih
aman untuk tidak mengerjakannya dengan segera karena itu akan menghasilkan
sesuatu yang kurang maksimal.
Suatu perilaku penundaan, prokastinasi dapat termanifestasikan dalam
indikator tertentu yang dapat diukur dan diamati, ciri-ciri tersebut berupa:
17
a. Perceived time
Seseorang yang cenderung prokastinasi adalah orang-orang yang gagal
menepati deadline. Mereka berorientasi pada masa sekarang dan tidak
mempertimbangkan masa mendatang. Prokastinator tahu bahwa tugas yang
dihadapinya harus segera diselesaikan, tetapi ia menunda-nunda untuk
mengerjakannya atau menunda menyelesaikannya jika ia sudah memulai
pekerjaannya tersebut. Hal ini mengakibatkan individu tersebut gagal
memprediksikan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas.
b.Intention-action.
Celah antara keinginan dan tindakan Perbedaan antara keinginan dengan
tindakan senyatanya ini terwujud pada kegagalan siswa dalam mengerjakan tugas
akademik walaupun siswa tersebut punya keinginan untuk mengerjakannya. Ini
terkait pula dengan kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual.
Prokastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan batas
waktu. seorang siswa mungkin telah merencanakan untuk mulai mengerjakan
tugasnya pada waktu yang telah ia tentukan sendiri, akan tetapi saat waktunya
sudah tiba dia tidak juga melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang telah ia
rencanakan sehingga menyebabkan keterlambatan atau bahkan kegagalan dalam
menyelesaikan tugas secara memadai.
c. Emotional distress
Adanya perasaan cemas saat melakukan prokastinasi. Perilaku
menunda-nunda akan membawa perasaan tidak nyaman pada pelakunya,
konsekuensi negatif yang ditimbulkan memicu kecemasan dalam diri pelaku
18
prokastinasi. Pada mulanya siswa tenang karena merasa waktu yang tersedia
masih banyak. tanpa terasa waktu sudah hampir habis, ini menjadikan mereka
merasa cemas karena belum menyelesaikan tugas.
d. Perceived ability, atau keyakinan terhadap kemampuan diri
Walaupun prokastinasi tidak berhubungan dengan kemampuan kognitif
seseorang, namun keragu-raguan terhadap kemampuan dirinya dapat
menyebabkan seseorang melakukan prokastinasi. Hal ini ditambah dengan rasa
takut akan gagal menyebabkan seseorang menyalahkan dirinya sebagai yang tidak
mampu, untuk menghindari munculnya dua perasaan tersebut maka seseorang
dapat menghindari tugas-tugas sekolah karena takut akan pengalaman kegagalan.
Berdasarkan pendapat dari uraian diatas, peneliti mengambil kesimpulan
bahwa prokastinasi adalah kebiasaan seseorang untuk melakukan penunda-
nundaan dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan, yang pada
akhirnya kecemasan itu akan mengakibatkan keterlambatan dalam menyelesaikan
tugasnya bahkan sampai mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tugasnya
dan pada penelitian ini peneliti menggunakan indikator dari wahyudin zarkasyi
dalam bukunya yang berjudul “Penelitian Pendidikan Matematika”.
4. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku dan kemampuan dari dalam
diri siswa secara keseluruhan yang dimiliki siswa setelah melakukan
pembelajaran, yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor yang disebabkan oleh pengalaman. “Menurut Nana Sudjana
19
(2010:22), hasil belajar merupakan keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh
siswa sesudah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar tersebut
menggambarkan tujuan pada tingkat tertentu yang berhasil dicapai oleh peserta
didik (siswa) yang dinyatakan dengan nilai tes atau angka/huruf”.
Menurut Sugihartono, ddk. (2007:76), terdapat dua faktor yang
mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut :
1) Faktor internal yaitu faktor yang terdapat pada diri individu yang
sementara belajar. Pada faktor internal mecakup dua faktor yaitu
jasmaniah dan psikologi.
2) Faktor eksternal yaitu faktor yang terdapat diluar diri seseorang. Faktor
internal mencakup faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.
b. Pengertian Matematika
Matematika merupakan ilmu mengenai kuantitas, struktur, ruang, serta
perubahan. Matematikawan mendapatkan pola, dugaan baru, dan membangun
kebenaran melalui metode deduksi ketat yang berasal dari aksioma dan defenisi
bertepatan. Salah satu ahli matematika Benjamin poirce menyebutkan matematika
sebagai “ilmu yang menjelaskan kesimpulan penting”.
Matematika merupakan ilmu universal yang melandasi perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran yang penting dalam berbagai disiplin ilmu
serta mempromosikan kemampuan pikiran manusia (kurikulum 2006).
c. Hasil Belajar Matematika
Menurut Setiawan (2014) hasil belajar matematika merupakan ilmu yang
diperoleh dari bentuk kebiasaan dalam proses pembelajaran matematika.
20
Sementara Athira (2009) mengatakan bahwa hasil belajar matematika adalah
suatu hasil yang dapat diukur dari usaha seseorang untuk mengetahui sampai
dimana kemampuan belajar dalam kompetensi pada elemen matematika
Berdasarkan penjelasan diatas dari pengertian hasil belajar dan matematika
dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar matematika adalah tahap kesuksesan
siswa dalam mata pelajaran matematika sesudah memperoleh pengalaman
pembelajaran yang dapat dilihat dari perolehan nilai hasil tes belajarnya yang
berupa angka atau huruf.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika
Pencapaian seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang berasal dari dalam dan dari luar dirinya. Berikut ini adalah faktor-faktor
yang memepengaruhi hasil belajar matematika:
1) Faktor internal meliputi aspek fisiologi dan aspek psikologis (intelegensi
siswa, sikap siswa, minat siswa, kemampuan siswa, dan motivasi siswa).
2) Faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat.
5. Materi Pola Bilangan
Pola dikatakan sebagai sebuah susunan yang mempunyai bentuk teratur
dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya. Sedangkan bilangan adalah sesuatu
yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas (banyak, sedikit) dan ukuran (berat,
ringan, panjang, pendek, luas) suatu objek.
21
Bilangan ditunjukkan dengan suatu tanda atau lambang yang disebut
angka. Sehingga pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang
mempunyai bentuk teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya.
Pola bilangan mempunyai beberapa macam, diantaranya:
1) Pola Persegi Panjang
Pola bilangan persegi panjang merupakan suatu barisan bilangan yang
membentuk pola persegi panjang .
Rumusnya:
Un = n . (n + 1)
2) Pola Persegi
Pola bilangan persegi merupakan suatu barisan bilangan yang memiliki
bentuk pola persegi.
Rumus Pola Bilangan Persegi
Un = n2
3) Pola Segitiga
Pengertian pola bilangan segitiga adalah suatu barisan bilangan yang
membentuk sebuah pola bilangan segitiga.
Rumus Pola Bilangan Segitiga
Un = n ( n + 1 )
22
4) Pola Bilangan Ganjil
Pola bilangan ganjil adalah pola bilangan yang terbentuk dari bilangan-
bilangan ganjil. Sedangkan pengertian bilangan ganjil adalah suatu bilangan asli
yang tidak habis dibagi dua ataupun kelipatannya.
Rumus Pola Bilangan ganjil
Un = 2.n – 1
5) Pola Bilangan Genap
Pola bilangan yang dapat terbentuk dari bilangan - bilangan genap.
Bilangan genap merupakan bilangan asli yang habis dibagi dua atau kelipatannya .
Rumusnya:
Un = 2n
6) Pola bilangan segitiga pascal
Bilangan pascal diambil dari nama penemu bilangan tersebut yaitu Blaise
Pascal. Bilangan pascal merupakan bilangan yang dibentuk dari aturan geometri
yang berisi susunan angka yang bentuknya segitiga.
Dalam segitiga pascal, bilangan yang terdapat pada satu baris yang sama
dijumlahkan menghasilkan bilangan yang ada di baris bawahnya. Jadi, pola
bilangan pascal merupakan suatu pola yang tersusun dari beberapa angka
berdasarkan rumusnya.
Rumusnya:
Un = 2n−1
23
7) Pola Bilangan Fibonacci :
Pola bilangan fibonacci merupakan bilangan yang setiap sukunya
merupakan jumlah dari dua suku di depannya.
Rumusnya:
Un = Un−1 + Un−2
8) Pola Bilangan Aritmatika
Pola bilangan aritmatika merupakan pola suatu bilangan yang mana
selisih dari bilangan sebelum dan sesudahnya sama. Suku pertamanya disebut
sebagai awal (a) atau (U1 ), sementara suku ke-2 disimbolkan (U2 ), begitupun
seterusya.
Selisihnya disebut sebagai beda yang disimbolkan dengan b.
Rumusnya:
Un = a + (n − 1) b
Mencari Jumlah ( n) Suku Pertama, rumusnya:
Sn = (a + Un) atau Sn = (2a + ( n-1 ) b )
9) Pola Bilangan Geometri
Pengertian pola bilangan geometri adalah suatu bilangan hasil perkalian
bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan yang tetap.
Rumus Suku Ke-n:
Un = a.rn−1
24
Barisan
Barisan adalah daftar urutan bilangan dari kiri ke kanan yang mempunyai
karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan dalam barisan merupakan suku
dalam barisan.
Deret
Deret merupakan jumlah dari suku suatu barisan. Jika banyak suku yang
kita jumlahkan tak berhingga, maka dapat dikatakan deret tak terhingga. apabila
banyak sukunya berhingga, maka disebut deret berhingga.
Barisan dan Deret Aritmetika
Aritmetika berasal dari bahasa yunani “arithmos” yang berarti angka yang
dulu biasa disebut dengan Ilmu Hitung yaitu cabang tertua atau pendahulu dari
matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. Terdapat barisan dan deret
aritmatika.
Barisan aritmatika merupakan suatu barisan bilangan yang mempunyai
pola tertentu, yaitu selisih/beda dari setiap suku selalu sama dan tetap. Setiap suku
kecuali suku pertama pada barisan aritmatika diperoleh dari suku sebelumnya
dengan cara menambah atau menguranginya dengan suatu bilangan tetap. Selisih
disimbolkan dengan b.
Bentuk Umum Barisan Aritmatika
a, (a+b), (a +2b), (a+3b), . . . ,(a + (n−1)b)
Selisih (beda) dilambangkan dengan b:
b = U2 − U1 = U3 − U2
b = Un − Un−1
Suku ke-n barisan aritmatika (Un):
Un = a + (n−1) b atau Un =Sn − Sn-1
25
Keterangan:
Un = suku ke-n dengan n = 1, 2, 3, …
a = suku pertama (U1 = a)
b = selisih/beda
n = banyak suku
Deret aritmatika adalah jumlah suku-suku suatu barisan aritmatika.
Bentuk Umum Deret Aritmatika:
a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + … + (a + (n − 1) b )
Rumus:
Sn = (a+Un)
atau
Sn = (2a+(n − 1) b)
Keterangan:
Sn = jumlah n suku pertama
Barisan dan Deret Geometri
Barisan geometri merupakan barisan bilangan yang memiliki pola tertentu,
yaitu setiap sukunya(kecuali suku pertama) didapatkan dengan melakukan oprasi
perkalian suku sebelumnya dengan suku bilangan tetapi selain nol. Dengan kata
lain, hasil bagi tiap-tiap suku dengan suku yang sebelumnya selalu sama.
Hasil bagi atau bilangan pengali disebut sebagai pembanding/rasio
biasanya dilambangkan dengan huruf (r). Misalnya ditemukan sebuah deret
geometri (U1, U2, U3,…, Un )
Maka : , , ,…, = r (rasio)
Rumus Suku Ke-n Baris Geometri:
Un = arn-1
Keterangan
a = suku awal
r = rasio
26
deret geometri dinyatakan sebagai jumlah dari n suku pertama pada suatu
barisan geometri. Apabila suku ke-n dari suatu barisan geometri digambarkan
melalui rumus: an = a1rn-1, maka dapat dijabarkan deret geometrinya menjadi:
Sn = a1 + a1r + a1r2 + a1r
3 + … + a1rn-1
Apabila kita mengalikan deret geometri di atas dengan -r, kemudian kita
menjumlahkan hasilnya dengan deret aslinya, maka kita akan memperoleh:
− rSn = −a1r − a1r2 − a1r
3 − … − a1rn – 1 – a1r
n
Sn = a1 + a1r + a1r2 + a1r
3 + … + a1rn−2 + a1r
n−1
Sn – rSn = a1 – a1rn
Setelah Sn–rSn = a1 – a1rn diperoleh, maka dapat diketahui nilai dari suku
n pertama dengan cara berikut:
Sn – rSn = a1 – a1rn
Sn(1 – r) = a1 – a1rn
Sn =
Sn =
Dari hasil perhitungan yang disajikan diatas, maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa rumus dari jumlan n suku pertama pada barisan geometri
adalah:
Sn = Sn = dengan r
B. Penelitian Relevan
Berikut ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian ini.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Marcellina Sari Hardhini yang berjudul
“Pengaruh Self Regulated Learning dan penyesuaian diri Terhadap Prestasi
Belajar Siswa SMA Sedes Sapientiae Jambu”, dengan salah satu rumusan
27
masalahnya adalah apakah terdapat pengaruh self-regulated learning terhadap
prestasi belajar siswa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan self-regulated learning terhadap prestasi belajar
siswa. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa self-
regulated learning berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa SMA
Sedes Sapientiae Jambu.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Aminah Ekawati dengan judul “Pengaruh
Kecemasan Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII
SMPN 13 Banjarmasin”, dengan rumusan masalahnya adalah apakah terdapat
pengaruh kecemasan matematika terhadap hasil belajar matematika siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
kecemasan matematika terhadap hasil belajar matematika siswa. Dari hasil
analisis dapat disimpulkan bahwa kecemasan matematika berpengaruh
negatif terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas VII SMPN 13
Banjarmasin.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Hendri Winata dengan judul “Pengaruh
Prokastinasi Akademik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Salah Satu SMK
Swasta Di Bandung”, dengan rumusan masalahnya adalah apakah terdapat
pengaruh prokastinasi akademik terhadap prestasi belajar siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
prokastinasi terhadap prestasi belajar siswa Di Salah Satu SMK Swasta Di
Bandung. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa prokastinasi
berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa Di Salah Satu SMK
Swasta Di Bandung.
28
C. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah
yang penting (Sugiyono, 2015).
Kerangka berpikir dibuat untuk mempermudah dalam mengetahui
hubungan antar variabel. Pembahasan dalam kerangka berpikir ini
menghubungkan antara Self-regulated learning, kecemasan matematis, dan
prokastinasi dengan hasil belajar siswa. Berikut ini adalah model dan penjelasan
kerangka pikir :
D.
E.
F.
G.
Gambar 2.1 Kerangka pikir
Faktor penentu keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan belajar terdiri
dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal dapat berasal dari
bimbingan keluarga, interaksi social dan suasana rumah itu sendiri. Selain itu,
sekolah dan masyarakat juga menjadi faktor luar yang turut mempengaruhi
Hasil Belajar
Matematika
Self-Regulated
Learning
X1
Kecemasan
Matematis
X2
Prokastinasi
X3
29
keberhasilan siswa dalam belajar. Seperti metode yang guru terapkan, pergaulan
lingkungan sekolah, dan suasana kelas serta lain sebagainya.
Faktor internal siswa dapat berupa Self - Regulated Learning(
Kemandirian Belajar), Kecemasan Matematis, dan Prokastinasi. Strategi SRL
merupakan bagian yang sangat penting dalam fungsi formatif belajar. Fungsi
yang dimaksud adalah dorongan meningkatkan budaya belajar seseorang dalam
melatih dan mengatur strategi belajar ketika ikut ambil bagian dalam suatu
kegiatan pembelajaran maupun kegiatan rumah. SRL adalah sekumpulan rencana
yang telah disusun dan akan dilaksanakan seseorang dalam mencapai suatu
tujuan. Dalam pelaksanaan SRL ini dapat mengurangi kecemasan karna hal yang
akan dilakukan sudah disusun sedemikian rupa. Kecemasan dinilai memiliki
peran dalam menghambat proses belajar yang dapat memberikan gangguan
terhadap kinerja dari gungsi kognitif seseorang. Misalkan dalam mengingat,
berkomunikasi, memecahkan masalah serta dalam pembentukan konsep. Dari
kecemasan yang timbul pada pribadi siswa sehingga seringkali terjadi penundaan
dalam mengerjakan tugas yang dapat berpengaruh pada hasil yang diperoleh saat
proses belajar mengajar.
Dari beberapa penjelasan diatas, disimpulkan bahwa faktor internal siswa
(Sel -Regulated Learning, kecemasan Matematis dan Prokastinasi) dapat
mempengaruhi hasil belajar.
30
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikirr yang telah dipaparkan,
maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah.
1. : Tidak terdapat pengaruh Self–Regulated Learning, Kecemasan
Matematis, dan Prokastinasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar
matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
: Terdapat pengaruh Self–Regulated Learning, Kecemasan Matematis, dan
Prokastinasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
: = 0, =1,2,3 ; : ≠ 0; = 1, 2, 3
2. : Tidak terdapat pengaruh Self-Regulated Learning terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
: Terdapat pengaruh pengaruh Self-Regulated Learning terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
: = 0 ; : ≠ 0
3. H0 : Tidak terdapat pengaruh Kecemasan Matematis terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
H1: Terdapat pengaruh Kecemasan Matematis terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
: =0 ;H2: ≠ 0
4. : Tidak terdapat pengaruh Prokastinasi terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
: Terdapat pengaruh Prokastinasi terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.
: =0 ;H3: ≠ 0
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menunggunakan jenis penelitian kuantitatif
dengan pendekatan ex post facto, Yang berarti setelah fakta terjadi. Tidak ada
perlakuan dalam penelitian ini, hanya saja mengungkapkan sebuah fakta secara
natural dan dikatakan telah berlangsung, peneliti dengan setting tersebut ingin
melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.
A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian di SMP Negeri 5 Takalar pada semester
ganjil (2020/2021).
B. Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini yang akan diamati adalah pengaruh
variabel-variabel bebas yaitu Self-Regulated-Learning (X1), Kecemasan
Matematis (X2) dan Prokastinasi (X3) terhadap variabel terikat yaitu Hasil
Belajar Siswa (y).
C. Defenisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini untuk memudahkan dan memberikan arah yang jelas
mengenai apa yang yang akan diukur maka perlu diberikan defenisi operasional
dari setiap variabel dalam penelitian ini. Defenisi operasional variabel penelitian
ini sebagai berikut:
32
1. Self-Regulated Learning
Self-Regulated Learning (Kemandirian Belajar) yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kemampuan memonitor, meregulasi, mengontrol aspek
kognitif, motivasi dan perlakuan diri sendiri dalam belajar. Indikator kemandiriran
belajar, adalah : 1) Inisiatif belajar; 2) Kreatif dan inisiatif dalam memanfaatkan
sumber belajar dan memilih strategi belajar;3) mampu mendiagnosis kebutuhan
pembelajaran ; 4) mempunyai kemampuan dalam menentukan nasib sendiri 5)
mengarut, Memonitor, dan mengontrol pembelajaran; 6) Mampu menahan diri
dalam situasi apapun; 7) Membuat keputusan sendiri; 8) Mampu mengatasi
masalah yang ada;
2.Kecemasan Matematis
Kecemasan Matematis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pandangan negatif seseorang apabila dihadapkan dengan pelajaran matematika.
Kecemasan matenatis memiliki beberapa indikator , yaitu: 1) Mood (perasaan
tegang, was-was, khawatir, takut dan gugup); 2) Motorik, (ketegangan pada
motoric/gerakan, seperti gemetaran dan sikap terburu-buru); 3) Kognitif,
(perasaan sulit untuk berkonsentrasi, atau tidak mampu dalam mengambil
keputusan); 4) Somatik, (gangguan pada jantung, seperti berdebar cepat dan
tangan mudah berkeringat).
3. Prokastinasi
Prokartinasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecenderungan
untuk menunda dalam memulai mengerjakan suatu pekerjaan atau kegagalan
untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Adapun indikator prokastinasi
33
diantaranya : 1) Kegagakan mengumpulkan tugas tepat waktu; 2) Kegagalan
dalam menyelesaikan tugas sehingga tidak dapat mengumpulkan tugas; 3)
Perasaan cemas mengerjakan tugas sehingga menunda pengerjaannya; 4) Keragu-
raguan terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga memilih menunda untuk
menyelesaikan tugas.
4. Hasil Belajar
Dalam KBBI hasil mempunyai arti: 1) suatu usaha; 2) pendapatan; buah;
perolehan. Dan belajar merupakan suatu perubahan sikap serta tanggapan yang
diakibatkan oleh suatu pengalaman. (Mendikbud 2007). Hasil Belajar pada
penelitian ini adalah skor yang diperoleh siswa setelah menjawab tes yang telah
disusun dalam bentuk pilihan ganda pada materi pola bilangan.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian ex-post facto yaitu metode penemuan empiris yang
dilakukan secara sistematis, peneliti tidak melakukan control terhadap variabel-
variabel bebas karena manifestasinya sudah terjadi atau variabel- variabel
tersebut secara inheren tidak dapat di manipulasi. Metode ex-post facto dapat
dilakukan jika peneliti telah yakin, bahwa perlakuan variabel bebas telah terjadi
sebelumnya. Metode ini banyak dilakukan dalam bidang pendidikan sebab tidak
semua masalah pendidikan dapat diteliti dengan metode eksperimen. Hal tersebut
dikarenakan banyak variabel bebas dalam pendidikan tidak dapat
dimanipulasikan oleh peneliti secara langsung (Zarkasyi Wahyudin, 2017:114).
34
Adapun desain penelitian yang digunakan adalah pemberian test, yaitu
hanya sekali tes dan tidak ada pemberian perlakuan proses pembelajaran.
Gambar 3.1 hubungan antar variabel
Keterangan :
X1 : Self- Regulated Learning
X 2 : Kecemasan Matematis
X3 : Prokastinasi
Y : Hasil Belajar
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2002: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan katakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP
Negeri 5 Takalar, yang terdiri dari 3 kelas (VIII A, VIII B, VIII) dengan jumlah
siswa 96 orang.
Y
1
2
3
4
X1
X2
X3
35
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2017: 131). Pengambilan sampel untuk penelitian
menurut Arikunto (2008: 116), jika populasinya kurang dari 100 orang sebaiknya
diambil semuanya, jika populasinya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil
10-15% atau lebih. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah keseluruhan populasi atau sampel jenuh. Teknik tersebut digunakan
karena jumlah populasi tidak mencapai 100 orang. Jadi, semua siswa kelas VIII
itulah yang menjadi sampel penelitian. Berdasarkan teknik sampling yang
digunakan, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah
96 orang siswa.
G.Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan eksplorasi kepustakaan yang mendukung variabel sebagai indikator
pengumpulan informasi
b. Melakukan pengsahihan (validasi instrument) terhadap hasil eksplorasi
kepustakaan yang dilakukan oleh validator
c. Meminta persetujuan kepada ke kepala SMP Negeri 5 Takalar, untuk
melakukan penelitian
d. Mendiskusikan jadwal kegiatan penelitian dengan guru bidang studi
matematika kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar
36
2. Tahap Pelaksanaan
a. Menyampaikan tujuan dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan kepada
siswa melalui aplikasi WhatsApp
b. Membagikan kuesioner Self-Regulated Learning , kuesioner Kecemasan
Matematis, kuesioner Prokastinasi dan tes hasil belajar Siswa dengan link
Google Form
c. Mengumpulkan data yang sudah diperoleh dan mengolahnya dan selanjutnya
diinterpretasikan.
H. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 2 instrumen yaitu instumen
angket (Self-Regulated Learning (Kemandirian Belajar), kecemasan matematis
dan prokastinasi) dan tes hasil belajar matematika. Instrumen-instrumen yang
telah dipaparkan akan dijelaskan di bawah ini:
1. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan 4 Instrumen yaitu: (a)
Kuesioner Self-Regulated Learning (b) Kuesioner Kecemasan Matematis (c)
Kuesioner Prokartinasi (d) Tes Hasil Belajar Siswa.
a. Instrumen Self-Regulated Learning
Sugiyono (2009 : 102) menyatakan bahwa instrumen penelitian
merupakan salah satu alat yang digunakan mengukur sesuatu yang akan
diteliti, secara spesifik hal ini disebut variabel penelitian. Instrumen yang
digunakan peneliti adalah angket Self Regulated Learning, instrumen ini telah
di kembangkan oleh Dr. Ilham Minggi ; M.Si dan siap untuk digunakan.
37
Adapun instrument kuesioner Self-Regulated Learning yang digunakan
dalam penelitian ini terdapat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Self-Regulated Learning
No.
Indikator
Nomor Butir
Pertanyaan
Positif Negatif
1 Inisiatif belajar 3,4 1,2
2 Memiliki kemampuan menentukan nasib sendiri 5,6 7,8
3 Mendiagnosis kebutuhan belajar 9,10 11,12
4 Kreatif dan inisiatif dalam memanfaatkan sumber
belajar dan memilih strategi belajar
15,16 13,14
5 Memonitor, mengatur, dan mengontrol belajar 17,18 19,20
6 Mampu menahan diri 23,24 21,22
7 Membuat keputusan-keputusan sendiri 25,26 29,30
8 Mampu mengatasi masalah 27,28 31,32
(Wahyudin Zaskasyi 2017:97 )
b. Instrumen Kecemasan Matematis
Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrumen angket untuk
mengetahui tingkat kecemasan matematis siswa. Angket merupakan cara untuk
mengumpulkan data dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan/pernyataan
yang tertulis kepada responden untuk di jawab. Adapun angket yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu angket tertutup, di mana responden wajib memilih salah
satu pilihan jawaban disetiap pernyataan yang disediakan. Skala likert digunakan
sebagai alat ukur untuk mengukur instrumen angket. Untuk pengukuran sikap,
persepsi dan pendapat seseorang maka digunakan skala likert
38
Dalam penelitian ini angket kecemasan matematis yang digunakan yaitu
angket bersifat ganda. Dalam penelitian ini peneliti mengadaptasi angket yang
akan digunakan dari Suharyadi. Dan kemudain instrumen ini di kembangkan oleh
Dr. Ilham Minggi ; M.Si dan siap untuk digunakan. Di bawah ini merupakan tabel
indikator angket kecemasan matematis yang digunakan:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kecemasan Matematis
No Indikator Nomor Butir Pertanyaan
Positif Negatif
1 Mood, ditandai dengan perasaan tegang,
was-was, khawatir, takut dan gugup
1,2 5,6
2 Motorik,ditandai ketegangan pada
gerakan, seperti sikap tergesa-gesa serta
gemetaran
3,4 7,8
3 Kognitif, ditandai perasaan sulit untuk
berkonsentrasi, atau tidak mampu dalam
mengambil keputusan
9,10 13,14
4 Somatik,ditandai gangguan pada
jantung, ( berdebar kencang serta tangan
mudah berkeringat)
11,12 15,16
(Wahyudin Zaskasyi 2017:97 )
c. Instrumen Prokastinasi
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner/angket.
Peneliti menyusun kuisioner dengan mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert.
Sugiyono (2012: 134) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Instrumen ini telah di kembangkan oleh Dr. Ilham
Minggi M.Si dan siap untuk digunakan. Instrumen kuesioner prokastinasi adalah
sebagai berikut:
39
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Prokastinasi
NO.
Indikator
Nomor Butir
Pertanyaan
Positif Negatif
1 Kegagalan mengumpul tugas tepat waktu 1,2 5,6
2 Kegagalan dalam menyelesaikan tugas sehingga
tidak dapat mengumppulkan tugas
3,4 7,8
3 Perasaan cemas mengerjakan tugas sehinggga
menunda pengerjakan
11,12 9,10
4 Keraguan-raguan terhadap kemampuan yang
dimiliki sehingga memilih menunda untuk
menyelesaikan tugas
13,14 15,16
(Wahyudin Zaskasyi 2017:97 )
d. Instrumen Hasil Belajar
Instrumen variabel Y berbentuk tes tertulis yaitu tes dengan pilihan ganda.
Tes yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar dengan Materi Pola Bilangan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor
Item
KI 3 : Memahami
pengetahuan
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
3.1 Membuat
generalisasi dari pola
pada barisan bilangan
dan barisan
konfigurasi objek
Siswa mampu
menentukan pola
selanjutnya dari
suatu pola bilangan.
1,2,4,11
Siswa mampu
menentukan suku
selanjutnya dari
suatu barisan dan
deret.
6,7,8
Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
jenis dan bentuk
pola barisan
9,10,13,
12
40
aritmetika.
KI 4 : Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam
ranah konkret
dan ranah abstrak
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.
4.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
generalisasi dari pola
pada barisan bilangan
dan barisan
konfigurasi objek
Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
jenis dan bentuk
pola deret
aritmetika.
3,5,14
Menentukan jenis
dan bentuk pola
pada barisan
geometri
15,16,18
Menentukan jenis
dan bentuk pola
pada deret geometri
17,19,20
Jumlah 20
I. Teknik Validasi
1. Teknik Validasi
Validasi (kesahihan) suatu instrumen selalu tergantung pada situasi dan
tujuan khusus pengunaan instrumen tersebut. Validitas merupakan tingkat dimana
suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin tepat sasaran atau sesuai dengan
apa yang seharusnya akan diukur.
Arikunto (2008: 59) mengemukakan bahwa validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Secara mendasar, validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat
instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur. Validitas yang
41
digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity) dan
validitas konstruk (construck validity).
a. Validitas Isi
Validitas isi merujuk pada sejauh mana instrumen tersebut mencerminkan
isi yang dikehendaki, apakah tes itu valid untuk penelitian atau tidak.
Analisis validitas isi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meminta
tanggapan kepada dua ahli atau pakar sebagai validator untuk memberi
pertimbangan dengan cara memberi nilai pada lembaran validasi dengan 5 pilihan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan-pertanyaan dari
instrumen yang dibuat oleh peneliti telah valid atau tidak berdasarkan konstruk
yang diukur.
b. Validitas Konstruk
Validitas konstruk merujuk pada seberapa jauh suatu tes mengukur sifat
atau konstruk tertentu. Istilah konstruk dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang
tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dapat menerangkan akibat-akibat yang
dapat diamati.
Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik kesahihan butir dengan cara
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total butir. Teknik korelasi yang
digunakan adalah teknik product moment dari Karl Pearson untuk instrument
skala. Sementara itu untuk tes hasil belajar menggunakan teknik korelasi point
biserial.
42
2. Uji Validasi Ahli dan Uji Coba Instrumen
a. Uji Coba Validasi Ahli
Validator dalam penelitian ini adalah dua orang pada jurusan pendidikan
matematika yang menganalisis skala self-regulated learning, kecemasan
matematis, prokastinasi dan tes hasil belajar matematika siswa.
Hasil validasi ahli terhadap instrument penelitian baik tes maupun non tes
telah dinyatakan valid melalui beberapa revisi yang telah dilakukan oleh peneliti
sehingga komponen secara keseluruhan dapat digunakan.
b. Uji Coba Instrumen
Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba langsung kepada siswa kelas
VIII di SMP Negeri 3 Takalar melalui Google Form. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu instrumen baku yang diadopsi dari penelitian lain dan
instrumen yang dibuat oleh peneliti sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan validasi
terhadap instrumen tersebut.
J. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen
yang sudah dipaparkan diatas yaitu pengisian kuesioner Self-Regulated Learning ,
kuesioner Kecemasan Matematis, kuesioner Prokastinasi dan tes hasil belajar
Siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui rekapan pada Google Form.
K. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan dua teknik statistik, yaitu teknik statistika
deskriptif dan statistka inferensial.
43
1. Analisis Statistika Deskriptif
Analisis statistika deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik
distribusi nilai variabel Self-Regulated Learning, kecemasan matematis,
prokastinasi, dan hasil belajar matematika siswa. Teknik analisis deskriptif
merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan objek penelitian secara
sistematis dan akurat apa adanya tanpa melakukan manipulasi terhadap fakta
yang ada. Untuk keperluan ini digunakan tabel frekuensi, mean, median, modus,
nilai minimum, nilai maksimum.
Adapun kriteria pengklasifikasian skor instrumen hasil belajar siswa
didasarkan pada pengklasifikasian Departemen Pendidikan Nasional sebagai
berikut
Tabel 3.5 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes Hasil Belajar
Interval Skor Kategori
0 ≤ x < 23 Sangat Rendah
23 ≤ x < 46 Rendah
46 ≤ x < 69 Sedang
69 ≤ x < 92 Tinggi
92 ≤ x < 100 Sangat Tinggi
(Sumber : Burhan, 2018:80)
Selanjutnya untuk skor variabel self-regulated learning, kecemasan
matematis dan prokastinasi ditentukan melalui prosedur penskalaan yang akan
menghaasilkan angka-angka pada level pengukuran sebagai berikut.
44
Tabel 3.6 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket
Interval Skor Kategori
Skor Terendah ≤ x < µ - 2.5 (ơ) Sangat Rendah
µ - 2.5 (ơ) ≤ x << µ - 1.5 (ơ) Rendah
µ - 1.5 (ơ) ≤ x << µ - 0.5 (ơ) Sedang
µ - 0.5 (ơ) ≤ x << µ + 0.5 (ơ) Tinggi
µ + 0.5 (ơ) ≤ x < Skor Tertinggi Sangat Tinggi
(Sumber : Burhan, 2018:80)
Keterangan :
µ = rerata hipotetik =
ơ =deviasi standar hipotetik =
Berdasarkan aturan umum pengklasifikasian di atas, dapat dibuat kriteria
untuk variabel self-regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi
sebagai berikut.
Tabel 3.7 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket self-regulated learning.
Interval Skor Kategori
34 ≤ x < 38,25 Sangat Rendah
38,25 ≤ x < 46,75 Rendah
46, 75 ≤ x < 55,25 Sedang
55,25 ≤ x < 63,75 Tinggi
63,75 ≤ x < 85 Sangat Tinggi
45
Tabel 3.8 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Kecemasan Matematis.
Interval Skor Kategori
33 ≤ x < 37,92 Sangat Rendah
37,92 ≤ x < 47,75 Rendah
47, 75 ≤ x < 57,58 Sedang
57,58 ≤ x < 67,42 Tinggi
67,42 ≤ x < 92 Sangat Tinggi
Tabel 3.9 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Prokastinasi.
Interval Skor Kategori
33 ≤ x < 37,92 Sangat Rendah
37,92 ≤ x < 47,75 Rendah
47, 75 ≤ x < 57,58 Sedang
57,58 ≤ x < 67,42 Tinggi
67,42 ≤ x < 92 Sangat Tinggi
2. Analisis Statistika Inferensial
Analisis statistika inferensial digunakan peneliti untuk menganalisis data
hasil angket self-regulated learning, hasil angket kecemasan matematis, hasil
angket prokastinasi dan tes hasil belajar siswa dengan menggunakan uji regresi
linear berganda. Teknik analisis regresi digunakan unruk mengetahui pengaruh
antar variabel-variabel dengan mengontrol variabel lain.
Sebelum melakukan uji regresi linear ganda maka terlebih dahulu perlu
dilakukan uji prasyarat sebagai berikut :
46
a. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Langkah pertama untuk menganalisis data secara spesifik digunakan uji
normalitas. Dengan pengujian ini, dapat diketahui apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Kemudian, dalam penelitian ini peneliti
menggunakan pengujian kolmogrov-smirnov dengan taraf sign.5% (0,05).
Pengujian hipotesis memiliki kriteria pengujian apabila sign. lebih besar dari
taraf sign.(a = 0,05), maka dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh
berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Untuk melihat apakah setiap variabel bebasnya bersifat independen atau
tidak maka digunakan pengujian multikolinearitas, apabila diketahui data yang
didapat mengalami multikolinearitas maka untuk menafsirkan pengaruh setiap
variabel bebas yang digunakan terhadap variabel terikat cukup mengambil satu
variabel. Adapun ketetapan nilai VIF (Variance Inflatori Factor) tiap-tiap
variabel bebas yaitu kurang dari 10, maka dapat dikatakan bahwa variabel
tersebut bebas dari masalah multikolinearitas. Pengujian mulkolinearitas
dilakukan dengan melihat variance value dan variance unflatori factor (VIF).
Terjadi multikolinearitas jika VIP diatas nilai 10 tau tolerance value dibawah
0,01.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
47
pengamatan yang lain. Dengan ketentuan jika sig>0,05 maka tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam analisis
regresi linear untuk data time series atau data runtut waktu. Uji asumsi klasik
sendiri dimaknai sebagai syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukannya
analisis regresi linear. Model regresi yang baik tidak terdapat masalah
autokorelasi. Adapun uji yang akan dilakukan peneliti tentang masalah
autokorelasi adalah dengan uji run test. Dasar pengambilan keputusan uji run test
yaitu : 1) Jika nilai asymp. P value (2-tailed) lebih kecil < 0,05 maka terdapat
gejala autokorelasi. 2) Jika nilai asymp. P value (2-tailed) lebih besar > 0,05 maka
tidak terdapat gejala autokorelasi.
5. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan
variabel terikat memiliki hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Dasar
pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai signifikan, apabila
nilai signifikan>0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungan bersifat linear. Adapun
prosedur uji statistiknya sebagai berikut:
b. Uji Hipotesis
Setelah pengujian prasyarat, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis
menggunakan analisis regresi linear ganda terhadap variabel bebas Self-
Regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi sedangkan yang
48
menjadi variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika siswa. Persamaan
regresinya adalah :
Y = + + + +
Keterangan :
Y : Hasil Belajar
: Self-Regulated Learning
: Kecemasan Matematis
: Prokastinasi
: Koefisien regresi
: Kesalahan acak model
Untuk menyelidiki bentuk hubungan antar variabel terikat dan beberapa
variabel bebas maka digunakan pengujian regresi linear ganda, untuk mengetahui
apakah semua variabel bebas bersama-sama berpengaruh signifikan pada variavel
terikat, maka adapun hipotesis yang perlu diperhatikan di bawah ini :
: = 0; : ≠ 0; i = 1, 2, 3
Untuk suatu ;i = 1,2,3 kriteria pengujiannya adalah jika F hitung lebih
besar dari F tabel pada taraf sign. (a = 0,05) maka ditolak. Dan jika F hitung
sama/kurang dari F tabel, maka diterima/koefesien regresi tersebut dapat
dikatakan tidak signifikan dalam artian semua variabel bebas bersama-sama
tidak berpengaruh signifikan kepada variabel terikat.
Sedangkan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel bebas
secara sendiri-sendiri digunakan uji t.
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Hasil analisis statistik deskriptif dari skor masing-masing variabel hasil
penelitian adalah sebagai berikut.
a. Variabel Self- Regulated Learning
Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel Self-Regulated
Learning(X1) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar disajikan dalam tabel
sebagai berikut.
Tabel 4.1 Statistik Deskriprif Self-Regulated Learning
Statistik Self-Regulated Learning
Ukuran Sampel 96
Rata-rata 63.63
Median 67.24
Modus 78
Jangkauan 51
Nilai Terendah 34
Nilai Tertinggi 85
Jumlah Skor 6109
Dari Tabel 4.1 menunjukkan nilai rata-rata Self-Regulated Learning yaitu
63.63. Berdasarkan nilai tertinggi 100 yang berarti Self-Regulated Learning siswa
kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar berada kategori sangat tinggi. Nilai median
sebesar 67.24 yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh
nilai paling tinggi 63.63 atau paling rendah 63.63. Adapun nilai modus sebesar 78
yang menunjukkan bahwa perolehan nilai pada Self -Regulated Learningdengan
frekuensi terbesar adalah 78. Nilai yang terkecil yang diperoleh siswa adalah 34
50
dan nilai yang tetinggi adalah 85. Adapun kategori untuk variabel Self-Regulated
Learning siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar yaitu:
Tabel 4.2 (Distribusi Frekuensi dan Persentase nilai Self-Regulated Learning) Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
34 ≤ x < 38,25 4 4,17% Sangat Rendah
38,25 ≤ x < 46,75 14 14,58% Rendah
46, 75 ≤ x < 55,25 10 10,42% Sedang
55,25 ≤ x < 63,75 14 14,58% Tinggi
63,75 ≤ x < 85 54 56,25% Sangat Tinggi
Jumlah 96 100%
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa ada (4,17 % dari 96 siswa) yang
mempunyai Self-Regulated Learning sangat rendah, yang berada pada kategori
rendah sebanyak (14,58% dari 96 siswa) . Sedangkan sebanyak (10,42% dari 96)
siswa berkategori sedang, sedangkan siswa yang berada pada kategori tinggi
sebanyak (14,58% dari 96 siswa) . Sedangkan sebanyak (56,25% dari 96 siswa )
yaitu. Bentuk distribusi frekuensi skor Self-Regulated Learning siswa
digambarkan dalam gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Self-Regulated Learning Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 5 Takalar
51
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa Relf-Regulated
Learning siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar tahun pelajaran 2020/2021
berada pada kategori Sangat Tinggi.
b. Variabel Kecemasan Matematis
Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel Kecemasan
Matematis (X2) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar disajikan dalam tabel
di bawah ini:
Tabel 4.3 (Statistik Deskriprif Kecemasan Matematis)
Statistik Kecemasan Matemaris
Ukuran Sampel 96
Rata-rata 62.18
Median 61.54
Modus 62
Jangkauan 60
Nilai Terendah 33
Nilai Tertinggi 92
Jumlah Skor 5969
Dari Tabel 4.3 menunjukkan nilai rata-rata kecemasan matematis adalah
62.18 dari nilai tertinggi 100 yang memliki arti bahwa kecemasan matematis
berkategori sedang. Nilai median sebesar 61.54 yang menunjukkan bahwa ada
sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 61.54 atau paling rendah
61.54. Adapun nilai modus sebesar 46 yang menunjukkan bahwa perolehan nilai
pada kecemasan matematis dengan frekuensi terbesar adalah 46. Nilai terendah
yang diperoleh siswa adalah 33 dan nilai tertingginya adalah 92. Adapun kategori
untuk variabel kecemasan matematis siswa kelas VIII SMP 5 Takalar adalah.
52
Tabel 4.4 (Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecemasan Matematis) Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
33 ≤ x < 37,92 5 5,2% Sangat Rendah
37,92 ≤ x < 47,75 15 15,63% Rendah
47, 75 ≤ x < 57,58 17 17,71% Sedang
57,58 ≤ x < 67,42 24 25% Tinggi
67,42≤ x < 92 35 36,46% Sangat Tinggi
Jumlah 96 100%
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa Sebanyak 5 siswa (5,2% dari 96)
berkategori Sangat rendah dan 15 siswa (15,63% dari 96) berada dalam kategori
Rendah. dan 17 siswa (17,71% dari 96) berkategori Sedang, sebanyak 24 siswa
(25% dari 96) berkategori Tinggi dan sebanyak 35 siswa ( 36,46% dari 96 )
berkategori sangat tinggi.
Distribusi frekuensi nilai kecemasan matematis siswa ditunjukkan pada
gambar 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.2
(Diagram Frekuensi Kecemasan Matematis)
53
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa Kecemasan
Matematissiswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar tahun pelajaran 2020/2021
berada pada kategori sedang.
Tabel 4.5 Statistik Deskriprif Prokastinasi
Statistik Prokastinasi
Ukuran Sampel 96
Rata-rata 60.94
Median 61.54
Modus 46
Jangkauan 60
Nilai Terendah 33
Nilai Tertinggi 92
Jumlah Skor 5850
Dari Tabel 4.5 menunjukkan nilai rata-rata prokastinasi yang diperoleh
60,94 dari nilai tertinggi 100 hal ini di katakana prokastinasi berkategori sedang.
Nilai median sebesar 61.54 yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang
memperoleh nilai paling tinggi 61.54 atau paling rendah 61.54. Adapun nilai
modus sebesar 46 yang menunjukkan bahwa perolehan nilai pada prokastinasi
dengan frekuensi terbesar adalah 46. nilai terendah yang diperoleh adalah 33 dan
nilai tertingginya 92. Adapun kategori untuk variabel prokastinasi siswa kelas
VIII SMP Negeri 5 Takalar sebagai berikut.
Tabel 4.6 (Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Prokastinasi) Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
33 ≤ x < 37,92 7 7,3% Sangat Rendah
37,92 ≤ x < 47,75 21 21,87% Rendah
47, 75 ≤ x < 57,58 13 13,54% Sedang
57,58 ≤ x < 67,42 18 18,75% Tinggi
67,42≤ x < 92 37 38,54% Sangat Tinggi
Jumlah 96 100%
54
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui Sebanyak 7 siswa (7,3% dari 96)
berkategori sangat rendah dan 21 siswa (21,87% dari 96) berkategori Rendah.
Serta 13 siswa (13,54% dari 96) berkategori sedang, sedangkan 18 siswa ( 18,75%
dari 96 ) berkategori Tinggi dan 37 siswa (38,54% dari 96 ) berkategori sangat
tinggi.
Bentuk distribusi frekuensi skor Prokastinasi siswa digambarkan dalam
gambar 4.3. berikut.
Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Prokastinasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5
Takalar
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa Prokastinasi siswa
kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar tahun pelajaran 2020/2021 berada pada kategori
Sedang.
Tabel 4.7 Statistik Deskriprif Hasil Belajar Matematika Siswa
Statistik Hasil Belajar Matematika Siswa
Ukuran Sampel 96
Rata-rata 64.71
Median 64.71
Modus 76
Jangkauan 71
Nilai Terendah 24
Nilai Tertinggi 94
Jumlah Skor 6212
Dari Tabel 4.7ditunjukkan nilai hasil belajar matematika memiliki rata-rata
64.71 dari nilai tertinggi 100 menunjukkan bahwa hasil belajar matematika
55
berkategori sedang. Nilai median sebesar 64.71 yang menunjukkan bahwa ada
sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 64.71 atau paling rendah
64.71. Adapun nilai modus sebesar 76 yang menunjukkan bahwa perolehan nilai
pada hasil belajar matematika siswa dengan frekuensi terbesar adalah 76. Nilai
terendah yang di peroleh adalah 24 dan nilai tertingginya sebesar 94. Untuk
variabel hasil belajar matematika memiliki kategori sebagai berikut.
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Matematika
Siswa
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
0 ≤ x <23 0 0% Sangat Rendah
23 ≤ x <46 16 16,7% Rendah
46 ≤ x <69 26 27,1% Sedang
69 ≤ x < 92 48 50% Tinggi
92 ≤ x < 100 6 6,2% Sangat Tinggi
Jumlah 96 100%
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui tidak ada siswa yang berkategori sangat
rendah, diketahui 16 siswa (16,7% dari 96) berkategori rendah, 26 siswa
(27,1% dari 96) berkategori sedang dan 48 siswa (50% dari 96) berkategori
tinggi sedangkan 6 siswa (6,2% dari 96) berkategori sangat tinggi. Bentuk
distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika siswa digambarkan dalam
gambar 4.4. berikut.
56
Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 5 Takalar.
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar tahun pelajaran 2020/2021
berada pada kategori Tinggi
2. Hasil Analisis Statistika Inferensial
a. Pengujian Prasyarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi bormal atau
tidak. Pada penelitian ini digunakan uji kolmogrov-smirnov dengan menggunakan
taraf signifikansi 5% atau 0,05. Kriteria pengujian hipotesis adalah jika
signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi a = 0,05, maka secara statistika data
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat
pada Tabel 4.9 berikut.
57
Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2 X3 Y
N 96 96 96 96
Normal Parametersa Mean 63,63 62,18 60,94 6471
Std. Deviation 14,766 16,481 16,326 19,180
Most Extreme Differences Absolute 0,131 0,103 0,109 0,126
Positive 0,086 0,103 0,109 0,102
Negative -0,131 -0,084 -0,080 -0,126
Kolmogorov-Smirnov Z 1,280 1,013 1,069 1,235
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,076 0,256 0,203 0,095
a. Test distribution is Normal.
Dari Tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikannya lebih besar
dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Adapun pengambilan keputusan yaitu nilai VIF (Variance Inflatori Facto)
kurang dari 10 maka variabel-bariabel bebasnya tidak memiliki masalah
multikolinearitas.Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut.
58
Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Variabel Bebas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 0,570 1,755
X2 0,187 5,361
X3 0,204 4,894
a. Dependent Variable: Y
Nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-masing variabel bebas kurang
dari 10, artinya bahwa variabel-variabel bebas tersebut terbebas dari masalah
multikolinearitas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Dengan ketentuan jika sig > 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.11
berikut.
59
Tabel 4.11 Uji Heterokedastisitas dengan Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,364 5,072 1,452 0,150
X1 -0,004 0,046 -0,011 -0,079 0,937
X2 -0,045 0,072 -0,150 -0,621 0,536
X3 0,032 0,070 0,105 0,456 0,649
a. Dependent Variable: abs_res
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa keempat variabel memliki
nilai sig.>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskidastisitas pada data.
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear terdapat korelasi antara kesalahan pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.12
berikut.
60
Tabel 4.12 Uji Autokorelasi dengan Runs Test
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea 0,35443
Cases < Test Value 48
Cases >= Test Value 48
Total Cases 96
Number of Runs 51
Z 0,410
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,682
a. Median
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai (sig.>0,05) dapat diambil
kesimpulan, pada data tidak terjadi masalah autokorelasi.
5) Uji Linearitas
Dasar pengambilan keputusan dari uji linearitas dapat dilihat dari nilai
signifikan, apabila nilai signifikan > 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungan
bersifat linear.Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut.
61
Tabel 4.13 Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Hasil belajar
* Self
Regulated
Learning
Hasil belajar
*
Kecemasan
Matematis
Hasil
belajar*
Prokastinasi
Deviation
From
Linerity
3382,278 43 78,658 1,068 0,408
Deviation
From
Linerity
7313,572 29 252,192 1,220 0,250
Deviation
from
Linearity
6301,886 28 225,067 1,113 0,352
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai Deviation from Linearity
masing-masing hubungan variabel sig.>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan variabel bersifat linear.
b. Pengujian Hipotesis
1) Hasil Pengujian Hipotesis 1
Berdasarkan hasil analsis regresi ganda pada print out komputer yang
diperoleh melalui program pengolahan data SPSS seperti yang dapat dilihat pada
lampiran, dapat dibuat tabel Ringkasan Analisis Varians untuk model regresi yang
digunakan sebagai berikut:
62
Tabel 4.14 Hasil ANOVA Untuk Regresi
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 28847,656 3 9615,885 145,016 0,000a
Residual 6100,441 92 66,309
Total 34948,097 95
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Berdasarkan Tabel 4.14, Nilai F= 145,016 yang tertera pada tabel di atas
dinyatakan signifikan berdasarkan nilai signifikansi p yang sangat kecil (p< 0,01).
Dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama (X1, X2, X3) berpengaruh kepada Y.
Adapun hasilnya koefisien determinasi yang menggunakan tabel Model Summary
daat dilihat pada tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 0,909a 0,825 0,820 8,143
Berdasarkan tabel 4.15, koefisien determinasi atau daya penjelas yang
diperoleh yaitu R2 = 0,82 dapat dikatakan bahwa sekitar 82% variasi skor hasil
belajar matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor self-
regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi. Dengan demikian
dapat dapat diambil kesimpulan hipotesis 1 pada akhir BAB 2 yang diajukan
dinyatakan diterima serta rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah
terjawab.
63
Selanjutnya, karena terdapat variabel bebas dalam penelitian secara
simultan berpengaruh sangat signifikan maka harus dilakukan analisis lanjutan
yaitu pengujian hiotesis untuk masing-masing variabel bebas dengan
menggunakan Uji-t. Untuk keperluan ini maka dibuat tabel hasil analisis Uji-t
berdasarkan print out computer seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut
ini.
Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji-t untuk Masing-masing Variabel Bebas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T P B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,665 8,254 0,929 0,356
X1 1,056 0,075 0,813 14,088 0,000
X2 0,235 0,117 0,202 2,003 0,048
X3 -0,407 0,113 -0,346 -3,591 0,001
a. DependentVariable: Y
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien adalah 7,665, adalah
1,056 adalah 0,235 dan adalah -0,407, sehingga persamaan regresi yang
diperoleh adalah Y = 7,665+ 1,056 +0,235 - 0,407 .
2) Hasil Pengujian Hipotesis 2
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 1,056 untuk
variabel self-regulated learning. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut
adalah 14,088. Nilai t ini signifikan sebab nilai p = 0.000 lebih kecil dari 0,05.
Variabel self regulated learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil
64
pembelajaran matematika. Adapun nilai Koefisien regresi sebesar 1,058. Dengan
demikian diambil kesimpulan, hipotesis 2 pada akhir BAB 2 dinyatakan diterima
serta rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah terjawab.
3) Hasil Pengujian Hipotesis 3
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,235 untuk
variabel kecemasan matematis. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut
adalah 2,003. Nilai t ini signifikan sebab nilai p sebesar 0,048 lebih kecil dari
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecemasan matematis berpengaruh
yang signifikan terhadap hasil pembelajaran matematika. Adapun nilai Koefisien
regresi sebesar (0,235). Dengan demikian diambil kesimpulan, Hipotesis 3 pada
akhir BAB 2 dinyatakan diterima dan rumusan masalah pada BAB I dinyatakan
telah terjawab.
4) Hasil Pengujian Hipotesis 4
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar -0,407 untuk
variabel prokastinasi. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut adalah
-3,591. Nilai t ini signifikan sebab nilai p sebesar 0,001 jauh lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel prokastinasi berpengaruh yang signifikan
terhadap hasil pembelajaran matematika. Adapun nilai Koefisien regresi sebesar -
0,407. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa Hipotesis 4 pada akhir BAB
2 dinyatakan diterima serta rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah
terjawab.
65
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dengan menggunkan
analisis regresi linear ganda didapatkan bahwa.
1. Karakteristik Tiap Variabel
a. Self-Regulated Learning (X1)
Hasil uji regresi linear ganda menunjukkan bahwa, variabel self-regulated
learning memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran matematika
semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa, self-regulated learning berpengaruh terhadap hasil belajar.
Semakin tinggi self-regulated learning yang diperoleh, maka terdapat pengaruh
yang sangat besar terhadap hasil pembelajaran matematika yang dicapai, maka
begitupun sebaliknya jika self regulated learning yang rendah maka hasil
pebelajarannya yang diperoleh akan rendah. Hasil dari penelitian tersebut, dapat
diambil kesimpulan bahwa siswa yang cenderung mampu belajar mandiri atau
memiliki kemandirian belajar atau self-regulated learning yang baik, maka akan
berhasil dalam belajar dan dari tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan
berhasil. Hal ini sesuai dengan teori Zimmerman (dalam Ormrod, 2009:41) bahwa
ketika seorang siswa memiliki tingkat self regulated Learning yang tinggi, siswa
tersebut akan mampu menetapkan tujuan, membuat perencanaan dengan baik,
mempunyai strategi khusus dalam belajar dan mempunyai prestasi yang tinggi
dikelas.
Berdasarkan dari data-data tersebut terbukti secara teori yang terdapat
pada BAB 2 yang menyatakan bahwa Self-Regulated Learning menjadi salah satu
komponen penting untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
66
b. Kecemasan Matematis (X2)
Hasil uji regresi linear ganda menunjukkan bahwa, variabel kecemasan
matematis terdapat pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran matematika
semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa, kecemasan matematis memiliki pengaruh pada hasil
pembelajaran. Apabila kecemasan matematisnya tinggi, maka maka terjadi
pengaruh dengan rendahnya hasil pembelajaran matematika yang dicapai,
begitupun sebaliknya kecemasan matematis yang dimiliki siswa rendah, makan
terjadi perngaruh dengan tingginya hasil pembelajaran matematika.
Dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa yang
cenderung memiliki kecemasan matematis yang tinggi , maka akan sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa, sehingga target pencapaian
hasil belajar yang baik tidak akan tercapai dengan baik. Hal ini sesuai dengan
teori Slameto (2010) yang mengatakan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor
internal dimana faktor yang mempengaruhi adalah faktor psikologis anatar lain:
motivasi, kecemasan, perhatian, pengamatan dan sebagianya. Meskipun
kecemasan siswa bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi hasil belajar
tetapi hal ini perlu diatasi.
Dari data diatas, berdasarkan teori yang terdapat pada BAB 2 yang
menyatakan bahwa Kecemasan Matematis merupakan suatu keadaan peserta
didik merasa mendapat ancaman yang membuatnya takut dan tegang sehingga
dapat menghambat pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa tahap awal
kemampuan yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan mengkoneksikan
67
konsep secara matematis yang pada akhirnya kemampuan koneksi matematis ini
menjadi prasyarat siswa dapat menguasai kemampuan-kemampuan lain yang
lebih tinggi.
c. Prokastinasi (X3)
Hasil uji regresi linear ganda menunjukkan bahwa, variabel prokastinasi
memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran matematika semester ganjil
tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa,
prokastinasi memiliki pengaruh pada hasil pembelajaran. Apabila prokastinasi
yang dimiliki siswa tinggi, maka memiliki pengaruh dengan rendahnya hasil
pembelajaran matematika yang dicapai, begitupun sebaliknya apabila
prokastinasi yang dimiliki siswa rendah makan akan berperngaruh dengan
tingginya hasil pembelajran matematika.
Hasil dari penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa yang
cenderung memiliki prokastinasi yang berlebihan, akan sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa dan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai
dengan hasil yang baik. Hal ini sejalan dengan teori Munawaroh (2017) yang
mengatakan bahwa siswa yang melakukan prokastinasi akan mendapat dampak
positif jika, mereka menunda tugas agar dapat mengerjakannya lebih baik.
Namun, dampak negatif yang dapat dialami siswa adalah kehilangan kesempatan
untuk mengembangkan pemahaman mengenai suatu topic dengan baik merasa
malas dan mengalami lelah secara fisik.
Dari data diatas, berdasarkan teori yang terdapat pada BAB 2 yang
menyatakan bahwa prokastinasi merupakan kecenderungan seseorang untuk
68
menunda-nunda mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang sedang ia hadapi
yang pada akhirnya akan mengakibatkan kecemasan karena pada akhirnya dia
tidak dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan maksimal atau bahkan
gagal menyelesaikannya. Dengan hal ini prokastinasi dapat menghambat
pencapaian hasil belajar siswa.
d.Hasil Belajar Matematika Siswa (Y)
Dilihat dari hasil penelitian yang diperoleh, hasil pembelajaran
matematika siswa berada dalam kategori sedang. Secara umum skor hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar semester ganjiltahun
pelajaran 2020/2021 ada beberapa persen siswa yang berkategori sangat tinggi ,
namun tidak ada yang berkategori sangat rendah. Dapat dikatakan bahwa setiap
variabel memiliki pengaruh yang besar pada hasil pembelajaran matematika.
Data diatas, berdasarkan teori yang terdapat pada BAB 2 yang menyatakan
bahwa menurut Sudjana (Burhan : 2018) bahwa Hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
2. Pengaruh self-regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi
terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Dari hasil uji ANOVA dengan regeresi diperoleh nilai F= 145,016 yang
tertera pada tabel 4.14 dinyatakan sangat signifikan berdasarkan nilai signifikansi
p yang sangat kecil (p<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa uji linearitas regresi
ganda telah terpenuhi.
Persamaan regresi yan diperoleh adalah Y = 7,665+ 1,056 +0,235 - 0,407 .
Koefisien determinasi atau daya penjelas yang diperoleh yaitu R2 = 0,91
dapat dikatakan bahwa sekitar 91% variasi skor hasil belajar matematika siswa
69
dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor self-regulated learning,
kecemasan matematis dan prokastinasi. Dengan demikian diamabil kesimpulan
bahwa Hipotesis 1 pada akhir BAB 2 dinyatakan diterima serta rumusan masalah
pada BAB I dinyatakan telah terjawab.
3. Pengaruh self-regulated learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh
koefisien regresi sebesar 1.06 untuk variabel self-regulated learning. Nilai t yang
berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 14,09. Nilai t ini sangat signifikan
sebab nilai p jauh lebih kecil dari (0,05). Hal ini dapat diakatakan bahwa variabel
self-regulated learning memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran
matematika.
4. Pengaruh Kecemasan Matematis terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh
koefisien regresi sebesar 0,235 untuk variabel Kecemasan Matematis. Nilai t yang
berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 2,003. Nilai t ini sangat signifikan
sebab nilai p jauh lebih kecil dari (0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa variabel
Kecemasan Matematis memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran
matematika.
5. Pengaruh Prokastinasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh
koefisien regresi sebesar -0,346 untuk variabel Prokastinasi. Nilai t yang
berpadanan dengan koefisien tersebut adalah -3,591 Nilai t ini sangat signifikan
70
sebab nilai p jauh lebih kecil dari (0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa variabel
Prokastinasi memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran matematika.
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peneliti mengambil kesimpulan diantaranya sebagai berikut:
1. Self - regulated learning (SRL), kecemasan matematis serta prokastinasi
bersama-sama memiliki pengaruh kepada hasil belajar matematika siswa
yaitu R2 =0,82 sehingga dapat dikatakan bahwa sekitar 82% variasi nilai hasil
pembelajaran matematika peserta didik yang diperoleh dapat dinyatakan
bahwa secara bersama-sama dari skor Self-regulated learning, kecemasan
matematis serta prokastinasi.
2. Terjadi pengaruh Self-regulated l earning (SRL) pada hasil pembelajaran
matematika peserta didik.
3. Terjadi pengaruh kecemasan matematis pada hasil pembelajaran matematika
peserta didik.
4. Terjadi pengaruh Prokastinasi pada hasil pembelajaran matematika peserta
didik.
72
B. Saran
Mengacu pada kesimpulan, peneliti menyarankan bahwa:
1. Adanya upaya yang serius dalam peningkatan SRL dan menurunkan
kekhawatiran yang berlebihan serta prokastinasi dalam upaya peningkatan
hasil pembelajaran.
2. Sebaiknya tenaga pendidik/guru membantu siswa dalam mengarahkan dan
memanfaatkan Self-regulated learning, membimbing siswa agar dapat
mengurangi pemikiran negatif serta mampu memberikan penyelesaian pada
masalah yang dimiliki siswa.
3. Dari hasil penelitian ada banyak faktor lain (selain Self-regulated learning,
kecemasan matematis dan prokastinasi) yang diduga dapat mempengaruhi
hasil belajar matematika dan perlu diteliti lebih lanjut.
73
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol (2009), Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang
Athira, Anna. 2009. Jurnal Prestasi Belajar. http://www.anneahira.com/jurnal-
prestasi-belajar.htm, diakses 24 Agustus 2020
Amber,E.H. 2005, Locus Of Control And Procrastination. Retrieved From:
Http://Www.Capital.Edu/23769.Pdf
Anderman, E. M. (2010). Reflections on Wittrock’s Generative Model of Learning
: A Motivation Perspective. Educational Psychologist, 45(1), 55-60. ISSN
: 0046-1520 print / 1532-6985 online. DOI : 10.1080/00461520903433
Arikunto, . 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta: Aneka Karya.
Ashcraft, (2002). The relationships among working memory, math anxiety, and
performance. Journal of Experimental Psychology: General, 130, 224–
237.
Baumeister, R.F., Vohs, K.D., & Tice, D.M. (2007). The Strength Model of Self
Control. Psychological Science, vol.16, no.6, pag.351-355.
Burhan, Nurlina. 2018. Pengaruh Penggunaan Handphone dan Laptop Terhadap
kemampuan Spasial Matematika dan Prestasi Belajar Geometri
Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Matematika Di UNM. Tesis,
Program Pascasarjana. Universitas Negeri Makassar.
Cervone., & Pervin. (2012). Kepribadian: Teori dan penelitian (jilid 2). Jakarta:
Salemba Humanika
Clark & Hill (Wolter 2003) Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Self Of Control
Dan Perbedaan Gender Pada Mahasiswa Iain Salatiga Tahun 2019,
Salatiga : Dra.Sri Suparwi M.A
Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Djamarah Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Hidayat A.A. (2008). Metode Penelitian dan Teknik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Indiyani, Novita Eka., Listiara, Anita. 2006. Efektivitas Metode Pembelajaran
Gotong royong (Cooperative Learning) untuk Menurunkan Kecemasan
Siswa dalam Menghadapi Pelajaran Matematika. Jurnal Psikologi
Universitas Diponegoro Vol.3 No. 1, 10-28..
Nana Sudjana 2010. Dasar-dasar Proses Belajar, Sinar Baru Bandung
Ormrod, Jeanne Ellis. (2008) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Erlangga
Rahayu, Ika dkk. (2016). Penerapan model pembelajaran problem based learning
untuk meningkatkan sikap kerja sama dan hasil belajar siswa pada
pembalajaran matematika di SDN Kencana Indah II. Halaman 119-220.
No. 2. Vol. 1. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Schunk, Daleh H., (2012). Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setiawan Andika Budi, 2014. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap
Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Skripsi. Universitas Yogjakarta
Slameto (2010). Belajar dan Faktor – Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :
PT.Rineka Cipta
Solomon L. J & Rothblum. (1984). Academic procrastination: Frequency and
cognitive-behavioural correlates. Journal of Counselling Psychology, PP
503-509.
Stuart and sundeen, 2002. Buku saku keperawatan jiwa ( terjemahan ). Edisi 9
EGC. Jakarta.
Sugihartono, dkk, 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
75
Sugiyono, (2009) :Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta
Sugiyono, (2002). Metode Penelitian, Bandung: CV Alfa Beta.
Wahyudin.(2010). Materi Pembelajaran Matematika Kelas Rendah.Bandung:
Penerbit Mandiri.
Wahyudin Zarkasyi (2017). Buku Penelitian Pendidikan Matematika: edisi dua.
Zakaria, E. & Norazah, M.N. (2008). The Effect of Mathematics Anxiety on
Matriculation Student as Related to Motivation and Achievement. Eurasia
Journal of Mathematics, Science, & Technology Eductation, 4 (1), 27-30
Zimmerman, B.J. (1990). Self-Regulated Learning and Academic Achievement:
An Overview. Journal of Educational Psychology. 25 (1), hlm 3-17.
Zimmerman, B.J., (2009). Student Differences in SelfRegulated Learning:Relating
Grade, Sex, and Giftedness to Self-Efficacy and Strategy Use. Journal of
Educational Psychology. 82 (1), hlm 51-59.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
(INSTRUMEN PENELITIAN)
ANGKET SELF-REGULATED LEARNING
IDENTITAS SISWA
Petunjuk pengisian angket :
1. Tulislah nama lengkap dan kelas Anda denganjelas
2. Bacalah pernyataan dengan seksama, jawaban tidak ada benar
atau salah , maka pilihlah sesuai dengan kondisi anda
sebenarnya
3. Pada lembar jawaban terdapat 4 pilihan jawaban, yaitu
Sangat Setuju : (SS)
Setuju : (S)
Tidak Setuju : (TS)
Sangat Tidak Setuju : (STS)
4. Jawablah pada lembar jawaban yang sudah tersedia dengan memberi tanda
silang (X)
1. Saya lebih senang bermain dibandingkan belajar matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
2. Pada saat proses pembelajaran matematika, saya lebih memilih pergi ke kantin.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
Nama :………………
Kelas :………………
3. Meskipun materi pelajaran matematika sulit untuk dipahami, saya tetap
mempelajarinya.
A, Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
4. Saya selalu berusaha memahami penyebab kegagalan dalam belajar
matematika agar kedepannya tidak terjadi lagi.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
5. Saya merasa dapat mengerjakan tugas matematika sendiri dan merasa puas
ketika nilai yang dicapai sesuai target.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
6. Saya merasa putus asa dan merasa tidak memiliki kemampuan memperbaiki
nilai saya yang rendah.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
7. Ketika ulangan matematika saya membiarkan pekerjaan saya kosong dan lebih
menunggu jawaban dari teman.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
8. Saya menyiapkan buku pelajaran matematika dan alat-alat belajar matematika
ketika akan berangkat ke sekolah.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
9.Saya membuat jadwal belajar matematika dan mengikutinya.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
10. Saya tidak pernah berfikir untuk selalu mengerjakan tugas matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
11. Saya tidak memiliki inisiatif untuk mencari sumber belajar (internet, toko
buku/perpustakaan).
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
12. Saya tidak kreatif di dalam memilih strategi belajar matematika (
mengerjakan PR, mengerjakan tugas berkelompok).
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
13. Saya mengunjungi perpustakaan untuk mengerjakan tugas matematika dan
mencari berbagai sumber buku matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
14. Saya senantiasa berusaha mencari cara-cara belajar dalam menyelesaikan
tugas matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
15. Saya memanfaatkan waktu luang untuk belajar matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
16. Saya mengatur lingkungan belajar agar bisa berkonsentrasi.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
17. Saya sulit menggunakan waktu belajar matematika yang sudah saya tentukan
atau rencanakan sebelumnya .
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
18. Saya tidak konsentrasi pada saat proses pembelajaran matematika ketika saya
mulai bosan dan mulai ngantuk.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
19. Saya malas belajar matematika ketika cara mengajar guru tidak
menyenangkan.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
20. Saya berusaha berkonsentrasi pada saat proses pembelajatran matematika
walaupun saya sedang memikirkan suatu masalah lain.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
21. Saya tetap bersemangat belajar matematika meskipun situasi kelas sedang
ribut.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
22. Saya selalu mengutamakan tugas matematika yang diberikan oleh guru
daripada keluar main.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
23. Saya lebih memilih untuk kesekolah meski ada acara keluarga.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
24. Saya selalu menyelesaikan PR matematika yang diberikan oleh guru dan
apabila ada yang tidak saya pahami saya bertanya kepada teman.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
25. Saya mengikuti remedial matematika untuk menuntaskan tugas-tugas
matematika meski diluar jam pelajaran matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
26. Saya bimbang dalam memilih antara mengerjakan tugas matematika yang
diberikan oleh guru dengan tugas yang diberikan orang tua.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
27. Saya tidak mampu membuat keputusan menghadiri acara keluarga atau
kesekolah.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
28. Saya tidak menuntaskan PR matematika meskipun masih ada tugas belum
saya kerjakan.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
29. Saya malas mengikuti remedial matematika meskipun masih banyak materi
matematika yang tidak saya kuasai.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
ANGKET KECEMASAN MATEMATIS
IDENTITAS SISWA
Petunjuk pengisian angket :
1.Tulislah nama lengkap dan kelas Anda denganjelas
2.Bacalah pernyataan dengan seksama, jawaban tidak ada benar
atau salah , maka pilihlah sesuai dengan kondisi anda
sebenarnya
3.Pada lembar jawaban terdapat 4 pilihan jawaban, yaitu
Sangat Setuju : (SS)
Setuju : (S)
Tidak Setuju : (TS)
Sangat Tidak Setuju : (STS)
4.Jawablah pada lembar jawaban yang sudah tersedia dengan memberi tanda
silang (X)
1. Saya dapat mengendalikan rasa takutdan merasa nyaman saat memulai
pelajaran matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
Nama :………………
Kelas :………………
2. Saya merasa tertantang menyelesaikan soal-soal matematika yang diberikan
olehguru.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
3. Saya merasa tenang (biasa saja) saat mengikuti pelajaran matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
4. Saya selalu percaya diri dan merasa optimis ketika menjawab pertanyaan dari
guru.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
5. Saya memiliki perasaan tidak nyaman dan buruk saat mengikuti pelajaran
matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
6. Saya tidak khawatir mendapat nilai jelek dalam mengerjakan soal- soal
matematika yang diberikan guru.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
7. Saya gugup ketika mengerjakan soal matematika di papan tulis.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
.B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
8. Saya merasa tertekan dan terburu-buru ketika menjawab pertanyaan dari guru.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
9. Saya mudah mengingat materi matematika yang sudah diajarkan dan dapat
mengerjakan soal tanpa melihat catatan.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
10. Saya berani maju ke depan kelas untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
guru.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
11. Saya sulit berkonsentrasi saat diminta mengeluarkan pendapat saat berdiskusi
dalam pelajaran matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
12. Saya merasa daya ingat menurun saat diminta menjelaskan rumus atau langlah-
langkah penyelesaian soal matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
13. Jantung saya berdebar-debar saat diminta teman menjelaskan jawaban soal
dalam diskusi matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
14. Tangan saya mudah berkeringat saat pelajaran matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
ANGKET PROKASTINASI
IDENTITAS SISWA
Petunjuk pengisian angket :
1. Tulislah nama lengkap dan kelas Anda denganjelas
2. Bacalah pernyataan dengan seksama, jawaban tidak ada benar atau salah ,
maka pilihlah sesuai dengan kondisi anda sebenarnya
3. Pada lembar jawaban terdapat 4 pilihan jawaban, yaitu
Sangat Setuju : (SS)
Setuju : (S)
Tidak Setuju : (TS)
Sangat Tidak Setuju : (STS)
4. Jawablah pada lembar jawaban yang sudah tersedia dengan memberi tanda
silang (X)
1. Saya selalu mengerjakan tugas matematika secara bertahap agar saya dapat
mengumpulkan tugas tepat waktu
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
2. Saya selalu mengumpulkan tugas matematika tepat waktu meski saya ragu
dengan jawaban saya.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
Nama :………………
Kelas :………………
3. Ketika guru memeriksa tugas matematika saya dan ada kesalahan , maka saya
akan langsung memperbaikinya
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
4. Ketika mengerjakan tugas matematika, saya selalu berusaha mengerjakannya
sesuai dengan waktuyang ditentukan
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
5. Ketika guru memeriksa tugas matematika saya dan ada kesalahan , saya merasa
cemas memperbaikinya lagi (takut salah).
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
6. Saya selalu merasa cemas mengerjakan tugas matematika karena saya merasa
tugas-tugas saya sangatlah sulit
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
7. Ketika sesi diskusi di dalam kelas saya lebih banyak diam dan mendengarkan
materi karena saya berpikir pendapat saya mungkin disalahkan oleh teman
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
8. Ketika saya mengerjakan soal ujian matematika saya selalu percaya bahwa
jawaban saya benar.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
9. Ketika sesi diskusi di dalam kelas saya selaluberani mengungkapan pendapat
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
10. Ketika saya mendapatkan nilai yang jelek, saya merasa termotivasi untuk
belajar lebih giat lagi.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
11. Saya lebih memilih mengerjakan soal ujian matematika dengan kemampuan
saya sendiri daripada mencontek.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
12. Ketika mendapatkan nilai yang jelek, saya merasa ragu untuk memperbaikinya
karna takut masih di anggap salah.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
13. Saya sering merasa ragu dengan jawaban-jawaban saya saat mengerjakan soal
matematika.
A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju
B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju
TES HASIL BELAJAR
IDENTITAS SISWA
Waktu : 60 Menit
Pilih dan berilah tanda silang (X) jawaban yang benar diantara A,B,C dan
D pada lembar jawaban yang disediakan!
Soal
1. Diketahui pola bilangan 2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85,... bilangan ke-9 dan ke-10
secara berturut-turut adalah ….
A. 12 dan 75
B. 15 dan 85
C. 16 dan 80
D. 17 dan 90
2. Perhatikan gambar pola berikut!
Jika persegi-persegi tersebut dibuat dari batang korek api, tentukan banyaknya
batang korek api pada pola ke-7 adalah...
A. 40 B. 60 C. 84 D. 112
3. Diketahui barisan aritmatika dengan U5=8 dan U9=20. Tentukan Jumlah Suku
ke-5 hingga suku ke 9 adalah adalah..
A. 70 B. 73 C. 83 D. 71
Nama :………………
Kelas :………………
4. segitiga-segitiga tersebut tersusun atas batang-batang lidi. Tentukan Banyak
segitiga kecil pada pola ke-7 adalah...
(i) (ii) (iii)
A. 84 B. 89 C. 54 D. 59
.5. Diketahui banyaknya kursi pada barisan pertama di sebuah gedung pertemuan
adalah 10. Banyak kursi pada barisan ke-4 adalah 80 sehingga penyusunan
kursi tersebut membentuk deret geometri. Jika dalam gedung itu terdapat 5
baris kursi, banyaknya kursi dalam gedung adalah...
A. 510
B. 420
C. 320
D. 310
6. Tentukan rumus suku ke-n barisan bilangan 3, 6, 12, 24, adalah...
A. Un = 2n+1
B. Un = 2 . 3n-1
C. Un = 3 . 2n+1
E. D. Un = 6n-1
7. Suku ke-15 dari barisan: 2, 5, 8, 11, 14, ... adalah...
A. 41 B. 44 C. 45 D. 47
8. Dua suku berikutnya dari pola: 4, 8 , 14, 22, adalah...
A. 30, 42
B. 30, 44
C. 32, 42
D. 32, 44
9. Jumlah semua bilangan kelipatan 7 dari 80 sampai 170 adalah...
A. 1.368
B. 1.386
C. 1.638
D. 1.683
10. Rumus suku ke- barisan bilangan , , , , , , adalah ….
A. Un =
B. Un =
C. Un = )
D. Un =
11. Perhatikan gambar pola berikut!
berapa banyak lingkaran pada pola ke-50 adalah ….
a. 2700
b. 2703
c. 2800
d. 2803
12. Seorang pegawai kecil menerima gaji tahun pertama sebesar Rp3.000.000,00.
Setiap tahun gaji tersebut naik Rp500.000,00. Jumlah uang yang diterima
pegawai tersebut selama sepuluh tahun adalah...
A. Rp7.500.000,00
B. Rp8.000.000,00
C. Rp52.500.000,00
D. Rp55.000.000,00
13. Diketahui barisan bilangan: 20, 17, 14, 11, 8, ... suku ke-50 dari barisan
tersebut adalah...
A. -167
B. -127
C. 127
D. 167
14. Diketahui suku ke-1 = 512 dan suku ke-4 = 64. tentukan Jumlah tujuh suku
pertama deret tersebut adalah...
A. 1.008
B. 1.016
C. 2.016
D. 2.028
15. Diketahui suku pertama barisan bilangan adalah 16, dan suku ke-4 adalah 128,
berapakah rasio barisan bilangan tersebut adalah….
A. 5 B. 4 C. 3 D. 2
16. Tentukan rasio jika diketahui jumlah n suku pertama suatu deret dirumuskan
Sn = 23n - 1 adalah…
A. 8 B. 6 C. 4 D. 3
17. Diketahui suku ke-n suatu deret Un =3.2n-1. Tentukan Jumlah enam suku
pertama deret tersebut adalah ….
A. 83
B. 90
C. 93
D. 98
LAMPIRAN 2
(HASIL UJI COBA
INSTRUMEN PENELITIAN)
HASIL UJI SELF-REGULATED LEARNING
NO NAMA SISWA BUTIR SOAL SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 Muh. Naim 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 4 4 1 2 4 4 4 1 4 4 4 3 1 2 1 4 2 4 4 2 2 4 98
2 Putra 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 1 1 3 3 2 3 3 2 2 3 82
3 Ridwan 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 1 3 3 3 3 1 2 4 3 4 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 89
4 Muh. Fadil 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 117
5
Paiman Ulur
Azmi 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 111
6 Kamaruddin 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 101
7 Muh. Fadlan 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 117
8 Muh. Rasul 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 123
9
Muh. Alif
Dermawan 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 116
10 Faisal 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 105
11 Muh. Agus 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 116
12 Rangga 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 115
13 Rahman 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 91
14 Muh. Akbar 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 115
15 St. Nur Aisyah 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 113
16 St. Agustina 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 116
17 Nurhikmah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 97
18 Nurhalimah 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 113
19 Nurul Hamida 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 1 4 3 3 3 1 3 4 3 2 1 4 1 3 4 3 3 2 4 3 92
20 Jumriani 4 4 4 3 1 3 4 4 4 1 4 4 1 3 4 4 4 2 2 4 4 4 1 2 1 4 3 4 4 4 3 4 102
21 Susi Amelia R 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 1 4 4 4 4 1 3 4 4 4 1 3 1 4 4 4 3 4 4 3 107
22 Kasmi 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 117
23 Surianti 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 106
24 St. Nur Alya 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 119
25 Sri Milfayani 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 120
26 Selviana 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 121
27 Selfi Siskawati 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 109
28 Fitri 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 110
29 Karmila 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 121
30 Jelita 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 101
31
Anisa Ade
Loktari 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 121
32 Desmita Sari 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 112
HASIL UJI COBA KECEMASAN MATEMATIS
NO NAMA SISWA BUTIR SOAL SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Muh. Naim 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 1 4 2 4 51
2 Putra 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 53
3 Ridwan 3 4 4 1 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 3 3 51
4 Muh. Fadil 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 1 4 2 4 52
5 Paiman Ulur Azmi 3 3 3 1 3 3 1 3 3 4 3 3 1 3 3 3 43
6 Kamaruddin 3 4 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 1 4 4 3 53
7 Muh. Fadlan 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 62
8 Muh. Rasul 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 60
9 Muh. Alif Dermawan 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 51
10 Faisal 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 48
11 Muh. Agus 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 61
12 Rangga 4 4 2 1 4 4 1 3 4 3 3 3 1 4 1 4 46
13 Rahman 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 60
14 Muh. Akbar 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 51
15 St. Nur Aisyah 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 51
16 St. Agustina 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 60
17 Nurhikmah 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 59
18 Nurhalimah 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 51
19 Nurul Hamida 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 50
20 Jumriani 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 57
21 Susi Amelia R 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 53
22 Kasmi 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 61
23 Surianti 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 54
24 St. Nur Alya 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 58
25 Sri Milfayani 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 57
26 Selviana 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 60
27 Selfi Siskawati 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 47
28 Fitri 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 58
29 Karmila 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 58
30 Jelita 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 49
31 Anisa Ade Loktari 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 59
32 Desmita Sari 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 54
HASIL UJI COBA PROKASTINASI
No. Nama Butir soal SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Muh. Naim 4 4 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58
2 Putra 4 4 2 1 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48
3 Ridwan 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
4 Muh. Fadil 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54
5 Paiman Ulur Azmi 3 4 3 3 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 50
6 Kamaruddin 3 1 2 1 3 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 47
7 Muh. Fadlan 4 4 3 4 3 4 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 55
8 Muh. Rasul 1 3 4 3 1 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 53
9 Muh. Alif Dermawan 2 4 4 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 55
10 Faisal 1 4 1 3 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 50
11 Muh. Agus 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 1 1 1 3 4 46
12 Rangga 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 1 4 4 53
13 Rahman 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 1 3 1 4 4 50
14 Muh. Akbar 1 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
15 St. Nur Aisyah 3 4 4 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 48
16 St. Agustina 4 4 4 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 51
17 Nurhikmah 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58
18 Nurhalimah 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 55
19 Nurul Hamida 3 4 3 4 1 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 53
20 Jumriani 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 54
21 Susi Amelia R 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 51
22 Kasmi 3 2 1 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 48
23 Surianti 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 56
24 St. Nur Alya 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 60
25 Sri Milfayani 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 57
26 Selviana 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 56
27 Selfi Siskawati 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
28 Fitri 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 61
29 Karmila 1 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 39
30 Jelita 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 1 1 1 4 4 51
31 Anisa Ade Loktari 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 1 1 4 4 48
32 Desmita Sari 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 56
HASIL UJI COBA TES HASIL BELAJAR
NO NAMA SISWA NO ITEM SOAL
JUMLAH
BENAR SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Muh. Naim 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7 40
2 Putra 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 12 45
3 Ridwan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 65
4 Muh. Fadil 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 12 55
5 Paiman Ulur Azmi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 7 45
6 Kamaruddin 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 14 60
7 Muh. Fadlan 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 13 60
8 Muh. Rasul 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 13 60
9 Muh. Alif Dermawan 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 5 50
10 Faisal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 75
11 Muh. Agus 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 14 45
12 Rangga 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 8 60
13 Rahman 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 13 60
14 Muh. Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 55
15 St. Nur Aisyah 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 3 40
16 St. Agustina 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 13 55
17 Nurhikmah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 80
18 Nurhalimah 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 12 65
19 Nurul Hamida 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 55
20 Jumriani 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 5 30
21 Susi Amelia R 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 65
22 Kasmi 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 5 50
23 Surianti 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 55
24 St. Nur Alya 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 12 65
25 Sri Milfayani 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 85
26 Selviana 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 10 45
27 Selfi Siskawati 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 5 55
28 Fitri 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15 55
29 Karmila 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 5 45
30 Jelita 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 55
31 Anisa Ade Loktari 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 12 60
32 Desmita Sari 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 8 60
LAMPIRAN 3
(HASIL PENELITIAN)
HASIL PENELITIAN SELF-REGULATED LEARNING
NO Nama P/L 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
jumlah
Skor
1
Ahmad aqi
miswar L 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4
84 72
2
Aprialdi
maulana L 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 4 3 4 3 3 4
90 78
3 Arfah L 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 3 1 3 2 3 1 2 1 2 1 2 2 1 50 43
4 Arya Anugrah P 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 93 80
5
Asnurull
Juanda P 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
90 78
6
Dwicahya
Mentari L 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4
99 85
7 Faisal L 2 2 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 44 38
8 Firman L 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 82 71
9
Firman
Alamsyah L 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 1 3
94 81
10 Ismail P 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 1 3 1 3 1 1 1 1 2 3 1 2 3 1 1 2 2 56 48
11
Kartini Putri
Gazali P 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3
99 85
12
KC Alfera
Nuryamsi RT P 2 1 2 1 3 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2
44 38
13
Kirana
Larasati P 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3
89 77
14 Maya Aulia P 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 3 3 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 54 47
15
Muh. Ade
Arfani L 4 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
76 66
16 Muh. Agung L 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4 76 66
17
Muh Alif
Israndhi sikh L 1 2 2 3 2 1 4 1 2 1 2 2 1 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2
70 60
18 Muh Tahil L 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 3 1 3 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 46 40
19 Muh Yusran L 2 2 3 1 2 2 3 1 1 3 1 2 1 1 2 2 1 1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 58 50
20
Muh Aidil
Saputra L 3 2 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 2 3 2 4 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 2
75 65
21 Muh Dani L 3 1 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 1 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 88 76
22 Amri P 2 1 2 2 1 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 2 2 3 4 2 4 3 2 3 1 3 4 4 68 59
23 Nining P 2 2 1 2 3 1 3 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 43 37
24 Nur Ariska P 2 3 1 2 1 3 3 2 1 1 3 3 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 1 3 1 3 51 44
25
Nurfadillah
DR P 2 3 2 1 3 2 2 2 2 4 1 3 3 2 2 3 1 3 2 1 1 1 2 2 1 1 3 2 2
59 51
26 Pika P 1 2 1 1 1 2 2 3 2 1 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 3 2 3 51 44
27
Reski Nur
Amalia P 2 1 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4
81 70
28 Satriani P 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 4 75 65
29 Sri Wahyuni L 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 88 76
30 Suryadi Umar L 4 3 3 3 2 2 4 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 1 2 2 1 4 3 2 2 71 61
31 Syahrul hakim P 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 1 3 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 56 48
32 Trian Astika V p 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 40 34
33 Astrid Indah p 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 50 43
34 Ayu Astuti p 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 88 76
35 Dian Pratiwi p 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 4 2 3 2 3 3 3 3 1 3 75 65
36
Farhan
Alwiansyah L 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4
94 81
37 Fitri Rahayu P 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 93 80
38 Hasria P 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 97 84
39 Jumriana P 3 3 4 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 87 75
40 Lismawati P 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 96 83
41 Muh Akbar L 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 61 53
42 Muh Fajri L 2 1 2 3 2 1 2 2 3 1 2 2 1 2 2 4 4 2 4 1 2 4 1 2 3 3 1 2 3 64 55
43 Muh Aslan L 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 41 35
44
Muhammad
Wahyu L 2 2 1 2 1 1 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 2 3 1 3 1 3 1 3 3 1 2 3
66 57
45 Nadia P 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 92 79
46 Nur Fajria P 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 1 1 2 1 1 2 80 69
47 Nur Ariska P 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 2 89 77
48 Nurhidayat P 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 97 84
49
Ragil
Syahputra AL L 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 1 1 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2 3
61 53
50 Zainuddin L 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 94 81
51 Sandi Saputra L 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 90 78
52 Sandir L 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 97 84
53 Sartika Rajab P 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 90 78
54 Selvina P 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 46 40
55
Silfa Tria
Lestari L P 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1
58 50
56 Sri Wahyuni P 1 1 3 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 51 44
57 Supriyanto L 4 2 4 3 3 1 3 3 4 2 3 4 4 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4 2 2 80 69
58
Wanda
Musrifah Yuni P 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3
86 74
59 Salsabila P 4 2 2 4 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 2 2 2 87 75
60 Abd Hakim L 3 1 4 2 2 1 3 2 3 3 2 2 1 2 4 2 1 3 3 3 2 4 2 2 2 4 4 2 3 72 62
61
Ahma Miswari
Ajib L 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 1 2 1 2 3 4 1 1 3 2 1 4 1
79 68
62
Akbar
Syaharuddin L 3 1 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 2 3 4 4 1 3
86 74
63 Muh Syaiful L 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 81 70
64 Andika Nurdin L 2 1 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 3 1 1 52 45
65
Anugrah
Ramadhan L 4 3 3 1 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4
94 81
66 Bachtiar L 3 2 4 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 77 66
67
Citra Ayu
Lestari P 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 1 3
70 60
68 Dian Andini P 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 3 1 3 3 4 3 3 1 3 4 3 4 3 83 72
69 Firmansyah L 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 1 3 62 53
70
Hilmawan
Maulana L 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4
97 84
71 Mariana P 3 4 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 84 72
72 Muh Febrian L 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 98 84
73 Muh Fikri L 3 3 2 2 1 1 2 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 52 45
74 Muh Nur Ikbal L 4 1 4 3 2 1 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 3 3 80 69
75 Muh Syahrir L 4 4 2 3 4 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 2 4 3 82 71
76 Muh Adam L 2 2 1 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 3 1 1 2 3 1 1 45 39
77 Muh Israj L 3 1 1 2 3 1 1 2 2 1 2 3 1 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 48 41
78 Nabila P 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 1 3 4 4 3 2 2 4 4 2 86 74
79 Nanda P 3 4 4 2 1 1 4 2 2 1 3 4 1 1 1 1 1 3 1 2 3 1 1 3 1 3 3 3 3 63 54
80 Nur Hasnah P 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 84 72
81
Nur Samsinar
Alam P 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 4 4 2 3 2 3 2 4 4
72 62
82 Nurhamidah P 3 3 4 2 3 2 4 2 4 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 4 4 3 3 1 3 3 4 2 1 84 72
83 Nurhanisah P 3 3 4 3 3 2 1 2 4 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 4 4 4 4 82 71
84
Resky
Handayani P 2 2 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 1 1 1 4 3 1 2 1 3 4 3 3 2 3 4
70 60
85
Resky
Kurniawan P 4 1 3 3 3 2 3 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2
50 43
86 Resty P 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 82 71
87 Riska Febianti P 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 43 37
88 Satriani P 3 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 4 2 3 2 1 2 2 2 4 2 3 2 3 68 59
89 Syamsul L 3 2 3 2 2 1 2 2 3 1 1 3 2 4 2 2 2 1 1 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 67 58
90 Tiara P 2 1 3 1 2 1 1 3 2 3 2 4 1 2 3 3 3 3 1 3 2 1 3 1 2 2 4 1 4 64 55
91 Zakira Aulia P 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 3 64 55
92
Amelia
Makmur P 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3
93 80
93 Nurhalisa P 3 2 4 2 2 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 2 4 71 61
94 Irwansyah L 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 80 69
95 Nurul Tasya P 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81 70
96 Dwi Maharani P 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 90 78
HASIL PENELITIAN KECEMASAN MATEMATIS
BUTIR SOAL
NO NAMA SISWA JENIKS KELAMIN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 JUMLAH SKOR
1 Ahmad aqi miswar L 2 2 1 1 1 2 3 1 2 2 1 3 2 23 44
2 Aprialdi maulana L 1 1 3 2 2 3 3 4 2 1 1 1 1 25 48
3 Arfah L 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 38 73
4 Arya Anugrah P 1 2 3 2 1 1 4 2 3 4 3 2 4 32 62
5 Asnurull Juanda P 1 1 2 1 1 1 2 3 1 2 2 2 2 21 40
6 Dwicahya Mentari L 1 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 3 33 63
7 Faisal L 2 2 2 1 1 2 3 4 3 2 3 2 4 31 60
8 Firman L 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 21 40
9 Firman Alamsyah L 1 1 3 1 1 4 3 2 2 2 4 4 3 31 60
10 Ismail P 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 2 4 4 41 79
11 Kartini Putri Gazali P 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 20 38
12 KC Alfera Nuryamsi RT P 4 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 1 1 33 63
13 Kirana Larasati P 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 19 37
14 Maya Aulia P 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 43 83
15 Muh. Ade Arfani L 2 2 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 38 73
16 Muh. Agung L 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 41 79
17 Muh Alif Israndhi sikh L 2 3 2 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 41 79
18 Muh Tahil L 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 46 88
19 Muh Yusran L 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 45 87
20 Muh Aidil Saputra L 2 1 2 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 25 48
21 Muh Dani L 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 2 1 2 23 44
22 Amri P 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 46 88
23 Nining P 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 47 90
24 Nur Ariska P 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 46 88
25 Nurfadillah DR P 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 44 85
26 Pika P 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 47 90
27 Reski Nur Amalia P 2 2 3 1 2 1 1 2 2 3 1 1 2 23 44
28 Satriani P 1 2 3 1 1 3 2 2 1 1 3 3 2 25 48
29 Sri Wahyuni L 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 25 48
30 Suryadi Umar L 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 45 87
31 Syahrul hakim P 3 2 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 42 81
32 Trian Astika V P 2 2 2 2 4 3 2 4 1 3 2 2 3 32 62
33 Astrid Indah P 3 3 2 4 2 3 4 3 3 1 3 1 1 33 63
34 Ayu Astuti P 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 18 35
35 Dian Pratiwi P 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 20 38
36 Farhan Alwiansyah L 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 17 33
37 Fitri Rahayu P 2 0 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 25 48
38 Hasria P 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 17 33
39 Jumriana P 3 2 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 4 32 62
40 Lismawati P 2 2 1 1 3 1 2 2 1 1 2 1 1 20 38
41 Muh Akbar L 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 46 88
42 Muh Fajri L 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 37 71
43 Muh Aslan L 4 2 2 4 3 4 2 2 4 2 2 1 2 34 65
44 Muhammad Wahyu L 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 39 75
45 Nadia P 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 27 52
46 Nur Fajria P 2 2 3 2 1 1 2 3 1 1 2 2 1 23 44
47 Nur Ariska P 1 2 2 2 1 2 3 3 1 3 4 4 2 30 58
48 Nurhidayat P 2 2 3 1 2 3 4 2 3 2 2 3 3 32 62
49 Ragil Syahputra AL L 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 4 3 2 35 67
50 Zainuddin L 1 2 3 3 1 2 3 2 4 4 3 2 4 34 65
51 Sandi Saputra L 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 34 65
52 Sandir L 1 1 1 3 1 1 3 1 2 2 3 1 1 21 40
53 Sartika Rajab P 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 31 60
54 Selvina P 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 42 81
55 Silfa Tria Lestari L P 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 2 3 3 43 83
56 Sri Wahyuni P 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 45 87
57 Supriyanto L 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 41 79
58 Wanda Musrifah Yuni P 1 1 2 2 1 2 3 3 2 1 1 2 2 23 44
59 Salsabila P 1 1 3 3 2 2 3 4 2 4 2 2 3 32 62
60 Abd Hakim L 1 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 3 2 21 40
61 Ahma Miswari Ajib L 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 30 58
62 Akbar Syaharuddin L 2 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 31 60
63 Muh Syaiful L 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 25 48
64 Andika Nurdin L 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 35 67
65 Anugrah Ramadhan L 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 1 20 38
66 Bachtiar L 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 19 37
67 Citra Ayu Lestari P 1 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 35 67
68 Dian Andini P 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 32 62
69 Firmansyah L 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 42 81
70 Hilmawan Maulana L 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 4 2 34 65
71 Mariana P 1 1 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 37 71
72 Muh Febrian L 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 32 62
73 Muh Fikri L 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 38 73
74 Muh Nur Ikbal L 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 26 50
75 Muh Syahrir L 1 1 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 26 50
76 Muh Adam L 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 40 77
77 Muh Israj L 4 4 1 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 39 75
78 Nabila P 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 26 50
79 Nanda P 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 31 60
80 Nur Hasnah P 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 24 46
81 Nur Samsinar Alam P 1 1 2 1 1 1 3 3 2 2 2 3 2 24 46
82 Nurhamidah P 2 1 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 27 52
83 Nurhanisah P 2 3 3 1 2 3 3 3 2 1 2 2 2 29 56
84 Resky Handayani P 2 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 37 71
85 Resky Kurniawan P 3 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 40 77
86 Resty P 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 26 50
87 Riska Febianti P 2 2 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 36 69
88 Satriani P 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 43 83
89 Syamsul L 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 41 79
90 Tiara P 2 4 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 38 73
91 Zakira Aulia P 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 48 92
92 Amelia Makmur P 1 2 2 2 3 2 2 4 2 2 1 2 1 26 50
93 Nurhalisa P 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 41 79
94 Irwansyah L 3 2 2 2 2 1 3 1 1 1 3 3 4 28 54
95 Nurul Tasya P 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 1 1 26 50
96 Dwi Maharani P 1 1 2 2 1 3 3 2 2 2 3 3 3 28 54
HASIL PENELITIAN PROKASTINASI
BUTIR SOAL
NO NAMA JENIS KELAMIN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 JUMLAH SKOR
1 Ahmad aqi miswar L 1 1 2 1 1 2 2 3 2 3 1 1 2 22 42
2 Aprialdi maulana L 1 1 1 1 2 1 1 3 3 3 3 4 3 27 52
3 Arfah L 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 1 3 32 62
4 Arya Anugrah L 2 1 1 1 3 3 4 3 2 2 4 4 3 33 63
5 Asnurull Juanda P 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 20 38
6 Dwicahya Mentari P 3 2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 3 1 28 54
7 Faisal L 3 3 2 1 4 1 1 3 1 3 4 3 4 33 63
8 Firman L 3 1 3 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 22 42
9 Firman Alamsyah L 1 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 1 28 54
10 Ismail L 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 39 75
11 Kartini Putri Gazali P 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 25 48
12 KC Alfera Nuryamsi RT P 2 3 2 2 2 2 3 4 3 1 4 3 2 33 63
13 Kirana Larasati P 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 18 35
14 Maya Aulia P 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 44 85
15 Muh. Ade Arfani P 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 46 88
16 Muh. Agung L 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 4 3 42 81
17 Muh Alif Israndhi sikh L 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 43 83
18 Muh Tahil L 4 4 2 4 2 3 4 2 3 3 2 2 4 39 75
19 Muh Yusran L 3 1 3 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 40 77
20 Muh Aidil Saputra L 1 1 1 4 3 3 2 2 1 1 2 1 2 24 46
21 Muh Dani L 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 19 37
22 Amri L 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 44 85
23 Nining P 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 48 92
24 Nur Ariska P 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 46 88
25 Nurfadillah DR P 2 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 41 79
26 Pika P 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 45 87
27 Reski Nur Amalia P 1 2 1 1 1 2 2 3 1 1 1 2 1 19 37
28 Satriani P 1 2 2 1 3 3 2 1 2 1 1 2 1 22 42
29 Sri Wahyuni P 3 1 1 2 3 2 2 2 3 1 1 2 1 24 46
30 Suryadi Umar L 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 41 79
31 Syahrul hakim L 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 38 73
32 Trian Astika V P 3 3 3 3 4 2 3 1 2 3 2 2 2 33 63
33 Astrid Indah P 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 31 60
34 Ayu Astuti P 1 1 3 2 2 1 3 1 2 1 2 1 1 21 40
35 Dian Pratiwi P 1 1 2 1 2 3 2 1 2 1 1 2 1 20 38
36 Farhan Alwiansyah P 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 18 35
37 Fitri Rahayu L 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 20 38
38 Hasria P 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 24 46
39 Jumriana P 3 1 2 2 2 2 4 2 2 2 3 4 3 32 62
40 Lismawati P 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 17 33
41 Muh Akbar P 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 45 87
42 Muh Fajri L 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 45 87
43 Muh Aslan L 1 1 4 4 3 4 4 2 3 1 4 4 3 38 73
44 Muhammad Wahyu L 1 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 36 69
45 Nadia L 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 2 34 65
46 Nur Fajria P 3 1 1 1 1 3 2 2 1 2 4 2 2 25 48
47 Nur Ariska P 3 1 3 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 27 52
48 Nurhidayat P 4 3 2 3 2 2 1 2 3 2 4 1 2 31 60
49 Ragil Syahputra AL P 4 4 1 4 1 2 3 2 2 2 2 1 3 31 60
50 Zainuddin L 3 3 3 3 2 1 3 4 3 2 4 3 2 36 69
51 Sandi Saputra L 3 2 3 2 2 3 2 1 1 1 4 3 3 30 58
52 Sandir L 2 2 1 3 1 1 3 2 3 1 1 3 1 24 46
53 Sartika Rajab L 2 3 3 2 1 1 3 2 2 3 4 4 3 33 63
54 Selvina P 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 43 83
55 Silfa Tria Lestari L P 4 4 3 1 2 3 4 3 3 2 3 4 1 37 71
56 Sri Wahyuni P 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 44 85
57 Supriyanto P 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 43 83
58 Wanda Musrifah Yuni L 2 2 3 2 3 3 2 2 1 1 3 2 3 29 56
59 Salsabila P 2 1 4 2 4 2 2 2 1 2 3 2 4 31 60
60 Abd Hakim P 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 1 2 19 37
61 Ahma Miswari Ajib L 3 1 3 1 1 4 1 2 2 2 3 3 2 28 54
62 Akbar Syaharuddin L 3 1 3 1 1 3 1 2 1 1 2 4 1 24 46
63 Muh Syaiful L 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 29 56
64 Andika Nurdin L 2 2 3 2 2 2 4 2 2 1 1 1 4 28 54
65 Anugrah Ramadhan L 2 1 4 2 3 1 4 3 3 3 4 4 2 36 69
66 Bachtiar L 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 20 38
67 Citra Ayu Lestari L 3 1 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 1 37 71
68 Dian Andini P 2 2 4 3 2 4 4 1 2 2 3 2 4 35 67
69 Firmansyah P 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 4 3 4 39 75
70 Hilmawan Maulana L 2 1 2 2 1 2 2 1 3 1 2 2 3 24 46
71 Mariana L 3 1 3 2 4 3 4 2 1 2 2 2 3 32 62
72 Muh Febrian P 4 3 2 2 1 1 3 2 2 3 1 2 4 30 58
73 Muh Fikri L 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 37 71
74 Muh Nur Ikbal L 1 2 3 1 1 1 4 2 2 3 2 1 2 25 48
75 Muh Syahrir L 1 2 2 1 1 2 3 2 3 2 2 2 1 24 46
76 Muh Adam L 2 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 41 79
77 Muh Israj L 2 1 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 40 77
78 Nabila L 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 23 44
79 Nanda P 3 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 34 65
80 Nur Hasnah P 1 2 1 2 2 1 2 1 1 3 2 2 1 21 40
81 Nur Samsinar Alam P 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 18 35
82 Nurhamidah P 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 1 1 27 52
83 Nurhanisah P 2 2 1 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 22 42
84 Resky Handayani P 2 3 4 3 1 3 3 4 3 4 3 3 2 38 73
85 Resky Kurniawan P 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 40 77
86 Resty P 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 24 46
87 Riska Febianti P 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 37 71
88 Satriani P 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2 39 75
89 Syamsul P 1 2 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 42 81
90 Tiara L 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 36 69
91 Zakira Aulia P 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 43 83
92 Amelia Makmur P 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 34 65
93 Nurhalisa P 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 1 1 38 73
94 Irwansyah P 3 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 4 3 29 56
95 Nurul Tasya L 3 1 1 2 3 2 1 2 1 1 2 1 4 24 46
96 Dwi Maharani P 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 22 42
HASIL PENELITIAN HASIL BELAJAR SISWA
NO NAMA SISWA
JENIS
KELAMIN BUTIR SOAL JUMLAH SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Ahmad aqi miswar L 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 88
2 Aprialdi maulana L 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 13 76
3 Arfah L 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 41
4 Arya Anugrah P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 13 76
5 Asnurull Juanda P 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 12 71
6 Dwicahya Mentari L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 88
7 Faisal L 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 35
8 Firman L 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 76
9 Firman Alamsyah L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 13 76
10 Ismail P 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8 47
11 Kartini Putri Gazali P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 94
12
KC Alfera Nuryamsi
RT P
0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 35
13 Kirana Larasati P 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 14 82
14 Maya Aulia P 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 10 59
15 Muh. Ade Arfani L 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 9 53
16 Muh. Agung L 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 11 65
17
Muh Alif Israndhi
sikh L
1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 11 65
18 Muh Tahil L 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 7 41
19 Muh Yusran L 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 9 53
20 Muh Aidil Saputra L 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 11 65
21 Muh Dani L 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 12 71
22 Amri P 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 10 59
23 Nining P 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 6 35
24 Nur Ariska P 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 7 41
25 Nurfadillah DR P 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 10 59
26 Pika P 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 8 47
27 Reski Nur Amalia P 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 88
28 Satriani P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 11 65
29 Sri Wahyuni L 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 12 71
30 Suryadi Umar L 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 9 53
31 Syahrul hakim P 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 9 53
32 Trian Astika V P 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 29
33 Astrid Indah P 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 7 41
34 Ayu Astuti P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94
35 Dian Pratiwi P 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 11 65
36 Farhan Alwiansyah L 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94
37 Fitri Rahayu P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14 82
38 Hasria P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 94
39 Jumriana P 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 76
40 Lismawati P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 15 88
41 Muh Akbar L 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 47
42 Muh Fajri L 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5 29
43 Muh Aslan L 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 4 24
44 Muhammad Wahyu L 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 35
45 Nadia P 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 82
46 Nur Fajria P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 12 71
47 Nur Ariska P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 15 88
48 Nurhidayat P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94
49 Ragil Syahputra AL L 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 7 41
50 Zainuddin L 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 13 76
51 Sandi Saputra L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 14 82
52 Sandir L 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 12 71
53 Sartika Rajab P 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 12 71
54 Selvina P 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 8 47
55 Silfa Tria Lestari L P 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 9 53
56 Sri Wahyuni P 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 7 41
57 Supriyanto L 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 10 59
58
Wanda Musrifah
Yuni P
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 13 76
59 Salsabila P 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 76
60 Abd Hakim L 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 12 71
61 Ahma Miswari Ajib L 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 13 76
62 Akbar Syaharuddin L 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 82
63 Muh Syaiful L 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 11 65
64 Andika Nurdin L 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 8 47
65 Anugrah Ramadhan L 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 13 76
66 Bachtiar L 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 11 65
67 Citra Ayu Lestari P 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 8 47
68 Dian Andini P 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 14 82
69 Firmansyah L 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 53
70 Hilmawan Maulana L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94
71 Mariana P 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 82
72 Muh Febrian L 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 88
73 Muh Fikri L 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 6 35
74 Muh Nur Ikbal L 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 12 71
75 Muh Syahrir L 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 82
76 Muh Adam L 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 6 35
77 Muh Israj L 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6 35
78 Nabila P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 88
79 Nanda P 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 7 41
80 Nur Hasnah P 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 82
81 Nur Samsinar Alam P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 88
82 Nurhamidah P 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 76
83 Nurhanisah P 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 11 65
84 Resky Handayani P 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 8 47
85 Resky Kurniawan P 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 6 35
86 Resty P 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 88
87 Riska Febianti P 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 8 47
88 Satriani P 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 7 41
89 Syamsul L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 11 65
90 Tiara P 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 9 53
91 Zakira Aulia P 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 65
92 Amelia Makmur P 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 82
93 Nurhalisa P 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 11 65
94 Irwansyah L 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 13 76
95 Nurul Tasya P 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 12 71
96 Dwi Maharani P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 15 88
LAMPIRAN 4
(UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS)
Uji validasi self-regulated learning
Uji validasi kecemasan matematis
Uji validasi Prokastinasi
Uji validasi Tes Hasil Belajar
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
Hasil Validasi dan Reliabilitas Instrumen
a) Hasil Uji Validasi Instrumen
Tabel Hasil Validitas Instrumen angket self-regulated learning
Nomor
Item
Nilai Pearson Correlation Keterangan
1 0.695 ** Valid
2 0.680** Valid
3 0.522 ** Valid
4 -0.136 Tidak Valid
5 0.544** Valid
6 0.464** Valid
7 0.596** Valid
8 0.356* Valid
9 0.608** Valid
10 0.687** Valid
11 0.092 Tidak Valid
12 0.608** Valid
13 0.546** Valid
14 0.464** Valid
15 0.680** Valid
16 0.590 Valid
17 0.536** Valid
18 0.728** Valid
19 0.431* Valid
20 0.015 Tidak Valid
21 0.522** Valid
22 0.401* Valid
23 0.687** Valid
24 0.545** Valid
25 0.546** Valid
26 0.608** Valid
27 0.422* Valid
28 0.450** Valid
29 0.596** Valid
30 0.593** Valid
31 0.454** Valid
32 0.419* Valid
Tabel Hasil Validitas Instrumen angket kecemasan matematis
Nomor
Item Nilai Pearson Correlation Keterangan
1 0.449** Valid
2 0.500** Valid
3 0.607** Valid
4 0.683** Valid
5 0.537** Valid
6 0.464** Valid
7 0.732** Valid
8 0.547** Valid
9 0.464** Valid
10 0.010 Tidak Valid
11 0.568** Valid
12 0.289 Tidak Valid
13 0.673** Valid
14 0.403* Valid
15 0.440* Valid
16 0.462** Valid
Tabel Hasil Validitas Instrumen Angket Prokastinasi
Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan
1 0.413* Valid
2 0.382* Valid
3 0.377* Valid
4 0.371* Valid
5 -0.083 Tidak Valid
6 0.211 Tidak Valid
7 0.376* Valid
8 0.397* Valid
9 0.259 Tidak Valid
10 0.414* Valid
11 0.384* Valid
12 0.626** Valid
13 0.600** Valid
14 0.564** Valid
15 0.414* Valid
16 0.425* Valid
Tabel Hasil Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar
Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan
1 0.524** Valid
2 0.777** Valid
3 0.716** Valid
4 0.679** Valid
5 0.476* Valid
6 0.486* Valid
7 0.387* Valid
8 0.370* Valid
9 0.701** Valid
10 0.495* Valid
11 0.603** Valid
12 0.080 Tidak Valid
13 0.640** Valid
14 0.409* Valid
15 0.561** Valid
16 0.122 Tidak Valid
17 0.091 Tidak Valid
18 0.590** Valid
19 0.635** Valid
20 0.620** Valid
b) Hasil Uji reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas angket self-regulated learning, angket kecemasan
matematis, angket prokastinasi dan tes hasil belajar siswa dilakukan dengan
metode Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS.
Suatu instrumen dapat dikatan reliable jika Cronbach’s Alpha > rtabel pada
taraf signifikan 0.05 (n = 32) dengan rtabel 0,349. Hasil reliabilitas instrumen dapat
dilihat sebagai berikut.
Tabel Hasil Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach’s
Alpha R Tabel Keterangan
Self-Regulated Learning (X1) 0.901 0.349 Reliabel
Kecemasan Matematis (X2) 0.792 0.349 Reliabel
Prokastinasi (X3) 0.597 0.349 Reliabel
Hasil Belajar (Y) 0.843 0.349 Reliabel
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas yang dirangkum dalam tabel 4.5
di atas, dapat di katakana bahwa instrument varibel X1, X2, X3, dan Y sudah
reliabel, karena memliki nilai Alpha> 0,349. Setelah didapatkan instrumen yang
valid dan reliabel barulah pengambilan data untuk penelitian dapat dilakukan.
A. Self-Regulated learning
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.901 32
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X1 105.53 106.451 .670 .896
X2 105.56 106.512 .653 .896
X3 105.62 108.113 .486 .898
X4 105.53 115.160 -.181 .906
X5 106.00 104.774 .488 .897
X6 105.88 107.210 .411 .899
X7 105.59 107.346 .564 .897
X8 105.69 109.512 .308 .900
X9 105.59 107.217 .577 .897
X10 106.22 99.273 .630 .894
X11 105.50 112.774 .047 .903
X12 105.59 107.217 .577 .897
X13 106.03 102.483 .472 .899
X14 105.88 107.210 .411 .899
X15 105.56 106.512 .653 .896
X16 105.59 107.410 .558 .897
X17 105.59 107.991 .501 .898
X18 106.12 98.565 .677 .893
X19 105.62 108.177 .381 .899
X20 105.41 113.539 -.026 .904
X21 105.62 108.113 .486 .898
X22 105.62 108.565 .351 .900
X23 106.22 99.273 .630 .894
X24 106.00 105.613 .495 .897
X25 106.03 102.483 .472 .899
X26 105.59 107.217 .577 .897
X27 105.84 107.749 .366 .899
X28 105.66 108.878 .411 .899
X29 105.59 107.346 .564 .897
X30 105.94 104.577 .544 .896
X31 105.94 107.157 .399 .899
X32 105.66 108.749 .373 .899
B. Kecemasan Matematis
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.792 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
X1 50.72 23.499 .365 .783
X2 50.78 23.209 .419 .780
X3 50.88 22.371 .529 .772
X4 51.31 20.028 .567 .764
X5 50.75 23.032 .460 .777
X6 50.69 23.448 .383 .782
X7 51.28 19.886 .636 .757
X8 50.97 22.547 .456 .776
X9 50.69 23.448 .383 .782
X10 50.91 25.830 -.111 .814
X11 50.69 22.931 .496 .775
X12 50.81 24.286 .193 .792
X13 51.34 19.717 .540 .768
X14 50.91 23.249 .284 .789
X15 51.19 22.867 .317 .787
X16 50.78 23.402 .378 .782
C. Prokastinasi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.579 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
X1 49.28 20.467 .210 .565
X2 48.97 21.193 .221 .562
X3 49.16 21.168 .209 .564
X4 49.28 21.112 .190 .568
X5 49.41 25.668 -.295 .671
X6 48.78 22.822 .110 .577
X7 49.38 20.823 .164 .576
X8 48.94 21.738 .293 .555
X9 49.09 22.475 .142 .573
X10 48.84 21.814 .322 .554
X11 48.78 21.983 .292 .558
X12 49.28 18.402 .470 .505
X13 49.41 18.894 .448 .513
X14 49.44 18.964 .389 .524
X15 48.84 21.814 .322 .554
X16 48.75 21.806 .337 .553
D. Hasil Belajar Matematika Siswa
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.843 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
X1 11.41 21.668 .463 .834
X2 11.28 20.725 .734 .823
X3 11.34 20.878 .662 .825
X4 11.38 21.016 .619 .827
X5 11.34 22.039 .393 .837
X6 11.44 21.931 .402 .837
X7 11.56 22.448 .296 .842
X8 11.44 22.512 .276 .843
X9 11.25 21.161 .649 .827
X10 11.38 21.919 .413 .837
X11 11.44 21.351 .531 .831
X12 11.38 24.048 -.041 .856
X13 11.47 21.160 .573 .829
X14 11.34 22.362 .321 .841
X15 11.38 21.597 .485 .833
X16 11.12 23.790 .047 .849
X17 11.31 23.899 -.008 .854
X18 11.44 21.415 .516 .832
X19 11.31 21.319 .571 .830
X20 11.41 21.281 .551 .830
LAMPIRAN 5
(UJI PRASYARAT DAN UJI REGRESI
LINEAR GANDA)
TABEL FREKUENSI
Self-Regulated Learning
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 34.48275862 1 1.0 1.0 1.0
35.34482759 1 1.0 1.0 2.1
37.06896552 2 2.1 2.1 4.2
37.93103448 2 2.1 2.1 6.2
38.79310345 1 1.0 1.0 7.3
39.65517241 2 2.1 2.1 9.4
41.37931034 1 1.0 1.0 10.4
43.10344828 3 3.1 3.1 13.5
43.96551724 3 3.1 3.1 16.7
44.82758621 2 2.1 2.1 18.8
46.55172414 1 1.0 1.0 19.8
48.27586207 2 2.1 2.1 21.9
50 2 2.1 2.1 24.0
50.86206897 1 1.0 1.0 25.0
52.5862069 2 2.1 2.1 27.1
53.44827586 1 1.0 1.0 28.1
54.31034483 1 1.0 1.0 29.2
55.17241379 3 3.1 3.1 32.3
56.89655172 1 1.0 1.0 33.3
57.75862069 1 1.0 1.0 34.4
58.62068966 2 2.1 2.1 36.5
60.34482759 3 3.1 3.1 39.6
61.20689655 2 2.1 2.1 41.7
62.06896552 2 2.1 2.1 43.8
64.65517241 3 3.1 3.1 46.9
65.51724138 2 2.1 2.1 49.0
66.37931034 1 1.0 1.0 50.0
68.10344828 1 1.0 1.0 51.0
68.96551724 4 4.2 4.2 55.2
69.82758621 3 3.1 3.1 58.3
70.68965517 4 4.2 4.2 62.5
71.55172414 1 1.0 1.0 63.5
72.4137931 4 4.2 4.2 67.7
74.13793103 3 3.1 3.1 70.8
75 2 2.1 2.1 72.9
75.86206897 3 3.1 3.1 76.0
76.72413793 2 2.1 2.1 78.1
77.5862069 5 5.2 5.2 83.3
79.31034483 1 1.0 1.0 84.4
80.17241379 3 3.1 3.1 87.5
81.03448276 4 4.2 4.2 91.7
82.75862069 1 1.0 1.0 92.7
83.62068966 4 4.2 4.2 96.9
84.48275862 1 1.0 1.0 97.9
85.34482759 2 2.1 2.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Kecemasan Matematis
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 32.69230769 2 2.1 2.1 2.1
34.61538462 1 1.0 1.0 3.1
36.53846154 2 2.1 2.1 5.2
38.46153846 4 4.2 4.2 9.4
40.38461538 4 4.2 4.2 13.5
44.23076923 5 5.2 5.2 18.8
46.15384615 2 2.1 2.1 20.8
48.07692308 6 6.2 6.2 27.1
50 6 6.2 6.2 33.3
51.92307692 2 2.1 2.1 35.4
53.84615385 2 2.1 2.1 37.5
55.76923077 1 1.0 1.0 38.5
57.69230769 2 2.1 2.1 40.6
59.61538462 5 5.2 5.2 45.8
61.53846154 7 7.3 7.3 53.1
63.46153846 3 3.1 3.1 56.2
65.38461538 4 4.2 4.2 60.4
67.30769231 3 3.1 3.1 63.5
69.23076923 1 1.0 1.0 64.6
71.15384615 3 3.1 3.1 67.7
73.07692308 4 4.2 4.2 71.9
75 2 2.1 2.1 74.0
76.92307692 2 2.1 2.1 76.0
78.84615385 6 6.2 6.2 82.3
80.76923077 3 3.1 3.1 85.4
82.69230769 3 3.1 3.1 88.5
84.61538462 1 1.0 1.0 89.6
86.53846154 3 3.1 3.1 92.7
88.46153846 4 4.2 4.2 96.9
90.38461538 2 2.1 2.1 99.0
92.30769231 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Prokastinasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 32.69230769 1 1.0 1.0 1.0
34.61538462 3 3.1 3.1 4.2
36.53846154 3 3.1 3.1 7.3
38.46153846 4 4.2 4.2 11.5
40.38461538 2 2.1 2.1 13.5
42.30769231 5 5.2 5.2 18.8
44.23076923 1 1.0 1.0 19.8
46.15384615 9 9.4 9.4 29.2
48.07692308 3 3.1 3.1 32.3
51.92307692 3 3.1 3.1 35.4
53.84615385 4 4.2 4.2 39.6
55.76923077 3 3.1 3.1 42.7
57.69230769 2 2.1 2.1 44.8
59.61538462 4 4.2 4.2 49.0
61.53846154 3 3.1 3.1 52.1
63.46153846 5 5.2 5.2 57.3
65.38461538 3 3.1 3.1 60.4
67.30769231 1 1.0 1.0 61.5
69.23076923 4 4.2 4.2 65.6
71.15384615 4 4.2 4.2 69.8
73.07692308 4 4.2 4.2 74.0
75 4 4.2 4.2 78.1
76.92307692 3 3.1 3.1 81.2
78.84615385 3 3.1 3.1 84.4
80.76923077 2 2.1 2.1 86.5
82.69230769 4 4.2 4.2 90.6
84.61538462 3 3.1 3.1 93.8
86.53846154 3 3.1 3.1 96.9
88.46153846 2 2.1 2.1 99.0
92.30769231 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Hasil Belajar
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 23.52941176 1 1.0 1.0 1.0
29.41176471 2 2.1 2.1 3.1
35.29411765 8 8.3 8.3 11.5
41.17647059 8 8.3 8.3 19.8
47.05882353 8 8.3 8.3 28.1
52.94117647 7 7.3 7.3 35.4
58.82352941 4 4.2 4.2 39.6
64.70588235 11 11.5 11.5 51.0
70.58823529 9 9.4 9.4 60.4
76.47058824 12 12.5 12.5 72.9
82.35294118 10 10.4 10.4 83.3
88.23529412 10 10.4 10.4 93.8
94.11764706 6 6.2 6.2 100.0
Total 96 100.0 100.0
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2 X3 Y
N 96 96 96 96
Normal Parametersa Mean 63.63 62.18 60.94 64.71
Std. Deviation 14.766 16.481 16.326 19.180
Most Extreme Differences Absolute .131 .103 .109 .126
Positive .086 .103 .109 .102
Negative -.131 -.084 -.080 -.126
Kolmogorov-Smirnov Z 1.280 1.013 1.069 1.235
Asymp. Sig. (2-tailed) .076 .256 .203 .095
a. Test distribution is Normal.
UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 .570 1.755
X2 .187 5.361
X3 .204 4.894
a. Dependent Variable: Y
UJI HETEROKIDASTISITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.364 5.072 1.452 .150
X1 -.004 .046 -.011 -.079 .937
X2 -.045 .072 -.150 -.621 .536
X3 .032 .070 .105 .456 .649
a. Dependent Variable: abs_res
UJI AUTOKORELASI
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea .35443
Cases < Test Value 48
Cases >= Test Value 48
Total Cases 96
Number of Runs 51
Z .410
Asymp. Sig. (2-tailed) .682
a. Median
UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Y *
X1 Between Groups (Combined) 31192.042 44 708.910 9.626 .000
Linearity 27809.763 1 27809.763 377.603 .000
Deviation from Linearity
3382.278 43 78.658 1.068 .408
Within Groups 3756.055 51 73.648
Total 34948.097 95
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Y * X2 Between Groups
(Combined) 21511.122 30 717.037 3.469 .000
Linearity 14197.550 1 14197.550 68.679 .000
Deviation from Linearity
7313.572 29 252.192 1.220 .250
Within Groups 13436.975 65 206.723
Total 34948.097 95
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Y * X3 Between Groups
(Combined) 21603.037 29 744.932 3.684 .000
Linearity 15301.151 1 15301.151 75.674 .000
Deviation from Linearity
6301.886 28 225.067 1.113 .352
Within Groups 13345.060 66 202.198
Total 34948.097 95
UJI REGRESI GANDA
Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1 X3, X1,
X2a . Enter
a. All requested variables
entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
Model R
R Squar
e Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .909a .825 .820 8.143
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 28847.656 3 9615.885 145.016 .000a
Residual 6100.441 92 66.309
Total 34948.097 95
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.665 8.254 .929 .356
X1 1.056 .075 .813 14.088 .000
X2 .235 .117 .202 2.003 .048
X3 -.407 .113 -.346 -3.591 .001
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 30.53 92.58 64.71 17.426 96
Residual -21.942 18.246 .000 8.013 96
Std. Predicted Value -1.961 1.599 .000 1.000 96
Std. Residual -2.695 2.241 .000 .984 96
a. Dependent Variable: Y
LAMPIRAN 6
(LEMBAR KERJA UJI SISWA)
LAMPIRAN 7
(DOKUMENTASI)
Lokasi Penelitian SMP Negeri 5 Takalar
Proses pengisian angket dan tes hasil belajar matematika siswa
LAMPIRAN 8
(PERSURATAN)
LAMPIRAN 9
(PRESENTASI)
LAMPIRAN 10
(HASIL TURNITIN)
RIWAYAT HIDUP
Rita Nurfa. Dilahirkan di Takalar pada tanggal 14 Mei
1998 yang merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Tinggal
bersama ibunda Iriani dan ayahanda Safar di Desa
Je’nelimbua Kecamatan Polong bangkeng Selatan
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis
masuk sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN 22 Cakura
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Tamat pada tahun 2010. Tamat SMPN
5 Takalar pada tahun 2013 dan tamat SMAN 2 Takalar pada tahun 2016. Pada tahun
yang sama, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Strata Satu (S1) dengan
jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan selesai
tahun 2021.