pengaruh seigniorage terhadap inflasi di indonesia...

28
PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA PERIODE 1995-2016 Skripsi Oleh TIARA HAFIS 01021181419250 Ekonomi Pembangunan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI 2018

Upload: others

Post on 24-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA

PERIODE 1995-2016

Skripsi Oleh

TIARA HAFIS

01021181419250

Ekonomi Pembangunan

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

2018

Page 2: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian Skripsi yang berjudul ”Pengaruh

Seigniorage Terhadap Inflasi di Indonesia Periode 1995-2016”. Shalawat dan

salam semoga selalu senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya hingga kepada umatnya hingga akhir

zaman.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi Program Strata Satu (S-1)

Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Penulis berharap semoga skripsi ini

dapat berkontribusi dalam perkembangan bidang akademik khususnya dalam ilmu

ekonomi moneter serta memberikan kontribusi positif bagi pemerintah Indonesia

dalam mengambil kebijakan dalam mengatasi Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) yang mengalami defisit.

Inderalaya, Mei 2018

Penulis

Page 3: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama proses penulisan skripsi ini penulis tidak luput dari berbagai macam

kendala dan tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan berbagai pihak. Penulis

menyampaikan terima kasih pada:

1. Bapak Drs. H. Syaipan Djambak, M.Si selaku dosen pembimbing satu

(Ketua) dan Ibu Imelda, S.E, M.S.E selaku dosen pembimbing dua

(Anggota) sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah

mengorbankan waktu, tenaga dan pemikiran untuk membimbing serta

memberikan saran dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Zulkarnain Ishak, MA selaku dosen penguji yang telah

membantu memberikan kritik dan saran terhadap skripsi ini.

3. Pemerintah yang telah memberikan beasiswa BIDIKMISI sehingga

mengantarkan penulis menjadi seorang sarjana.

4. Bapak Dr. Suhel, M.Si selaku Ketua Program Studi. Seluruh dosen

Program Studi Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat serta bimbingan selama masa perkuliahan serta staff bagian

administrasi jurusan yang telah memberikan kemudahan dalam

pengurusan administrasi.

5. Kedua orang tuaku, Ama (Elfa Heryani) dan Apa (Nurhafis) yang telah

memberikan cinta dan kasih sayang, dukungan serta doa yang selalu

senantiasa mengiringi setiap perjalanan penulis di tanah rantau. Sehat

selalu ma, pa.

Page 4: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

iii

6. Ante Yeni dan kak Silvia Hafis yang selalu memberikan doa dan

dukungan baik moril maupun materil serta adik-adikku Elvira Hafis,

Syabillah Hafis dan Adinda Hafis, kebersamaan kita yang selalu

membuatku rindu rumah.

7. Sahabatku Mauly Wulandari, teman dikala suka dan duka. Tempat

bercerita setiap keluh kesah, tempat berbagi canda dan tawa. Sahabat

terbaik, belajar bersama, bimbingan bersama, menangis bersama, kemana-

manapun bersama, insyaAllah sukses bersama. Tak akan ada hasil yang

mengkhianati proses. See you on top sahabatku.

8. Ayah (Abdul Karim) dan Ibu (Eti Nurhayati). Keluargaku selama di

perantauan yang selalu memberikan dukungan, doa, nasehat serta banyak

memberi bantuan dalam pengerjaan skripsi ini, yang telah menganggap

penulis seperti anak sendiri. Adek Wildan yang telah menjadi adek

sekaligus teman. Terima kasih semoga sehat selalu Ayah dan Ibu.

9. Teman-teman Jurusan Ekonomi Pembangunan 2014 yang selalu

membersamai dan berbagi dalam berbagai hal terutama dalam bidang ilmu

pengetahuan.

10. Seluruh keluarga besar Asrama Muba Universitas Sriwijaya. Para perantau

tangguh dari berbagai daerah di Nusantara. Terima kasih sudah menjadi

bagian dari perjalanan hidup penulis terutama Lorong C Squad dan

anggota AMUBA Voli Club yang menjadi penghibur disaat lelah. Semoga

meraih juara pada PORSUN di tahun yang akan datang. See you on top

gengs.

Page 5: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

iv

11. Pihak-pihak lain yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan

namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya untuk kita

semua. Terima kasih untuk bantuan dan kebersamaannya selama ini, Semoga

menjadi amal ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan

kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

serta saran yang membangun guna perbaikan di kemudian hari. Penulis berharap

skripsi ini dapat memberikan manfaat serta berkontribusi positif dalam

pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu ekonomi moneter

serta berguna bagi pihak lainnya yang akan melanjutkan penelitian ini dengan

lebih baik lagi di kemudian hari.

Kepada Allah penulis memohon agar usaha ini dijadikan sebagai amal

saliha dan menjadi pahala yang bernilai di sisi-Nya. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Inderalaya, Mei 2018

Penulis

Page 6: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

v

ABSTRAK

PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA

PERIODE 1995-2016

Oleh

Tiara Hafis; Syaipan Djambak; Imelda

Pemerintah dapat melakukan beberapa cara untuk membiayai defisit Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara seperti meminjam uang dari dalam atau luar

negeri, menggunakan cadangan devisa serta mencetak uang baru yang disebut

seigniorage. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

seigniorage terhadap tingkat inflasi di Indonesia periode 1995-2016. Penelitian ini

menggunakan data sekunder berupa data runtut waktu (time series) yang diperoleh

dari website Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seigniorage sebagai variabel

independen dan inflasi sebagai variabel dependen. Teknik analisis yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan

menggunakan regresi linear sederhana serta menggunakan metode Ordinary Least

Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel seigniorage

berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia dengan R2 sebesar

24%.

Kata Kunci : Seigniorage, Inflasi.

Ketua,

Drs. H. Syaipan Djambak, M.Si

NIP. 195506151984031002

Anggota,

Imelda, S.E, M.S.E

NIP. 197703092009122002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Dr. Suhel, M.Si

NIP. 196610141992031003

Page 7: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

vi

ABSTRACT

THE EFFECT OF SEIGNIORAGE ON INFLATION IN INDONESIA

PERIOD 1995-2016

by

Tiara Hafis; Syaipan Djambak; Imelda

The government can do several ways to finance the State Budget Deficit such as

borrowing money from within or outside the country, using foreign exchange

reserves and printing new money called seigniorage. The purpose of this research

is to determine the effect of seigniorage on inflation rate in Indonesia period 1995

- 2016. This research uses secondary data in the form of time series data obtained

from the website of the Ministry of Finance, Bank Indonesia and Central

Statistical Agency (BPS). Variables used in this research is seigniorage as

independent variable and inflation as dependent variable. The analysis technique

used in this research is univariate analysis and bivariate analysis using simple

linear regression and using Ordinary Least Square (OLS) method. The results of

this research indicate that the variable seigniorage positive and significant effect

on inflation in Indonesia with R2 of 24%.

Keywords: Seigniorage, Inflation.

Chair Person,

Drs. H. Syaipan Djambak, M.Si

NIP. 195506151984031002

Member,

Imelda, S.E, M.S.E

NIP. 197703092009122002

Acknowledged By,

Head Of Economic Development Departement

Dr. Suhel, M.Si

NIP. 196610141992031003

Page 8: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

vii

RIWAYAT HIDUP

Nama Tiara Hafis

Jenis Kelamin Perempuan

Tempat/Tanggal

Lahir

Sulit Air/ 5 November 1996

Agama Islam

Status Belum Menikah

Alamat Rumah Jalan Kubang Duo, Jorong

Silungkang, Nagari Sulit Air,

Kecamatan X Koto Diatas,

Kabupaten Solok, Sumatera

Barat

Alamat Email [email protected]

Nomor Hp 082390817452

Pendidikan Formal:

Sekolah Dasar

SLTP

SLTA

Strata -1 (S-1)

SDN 24 Luak Bayau Sulit Air

MTsM “Disamakan” Sulit Air

SMAN 1 X KOTO DIATAS

Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya

Pendidikan Non Formal -

Pengalaman Organisasi

- Anggota Persatuan Mahasiswa Tuah Sakato

(PERMATO)

- Staff Departemen Politik Hubungan Eksternal

BEM FE UNSRI Kabinet Progsesif dan Sinergi

Periode 2014/2015

- Staff Muda Kementerian Pemuda dan Olah Raga

BEM KM UNSRI Kabinet Bergerak dan

Bersinergi Periode 2014/2015

- Bendahara Departemen Pemuda dan Olah Raga

BEM FE UNSRI Kabinet Integrasi Periode

2015/2016

- Staff Ahli Kementerian Kreativitas Mahasiswa

BEM KM UNSRI Kabinet AMPERA Periode

2015/2016

- Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia

(HIPMI) Perguruan Tinggi Universitas Sriwijaya

- Direktorat Jendral Ilmiah Kementerian Pemuda

Olah Raga dan Kreativitas Mahasiswa BEM KM

UNSRI Kabinet Musi Merah Periode 2016/2017

Pengalaman Enumerator Survey Pemantauan Harga Bank

Indonesia periode Juli - September 2017

Page 9: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ .......... i

UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... ......... ii

ABSTRAK ............................................................................................................. v

ABSTACT ............................................................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 10

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 11

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 11

1.4.1 Manfaat Praktis ................................................................................ 11

1.4.2 Manfaat Akademis ........................................................................... 11

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ..................................................................... 12

2.1 Landasan Teori .......................................................................................... 12

2.1.1 Teori Klasik .................................................................................... 12

2.1.2 Seigniorage .................................................................................... 19

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 22

2.3 Alur Pikir ................................................................................................... 26

2.4 Hipotesis .................................................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 28

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 28

Page 10: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

ix

3.2 Data dan Sumber Data .............................................................................. 28

3.3 Metode Analisis ........................................................................................ 28

3.3.1 Analisis Univariat............................................................................. 28

3.3.2 Analisis Bivariat ............................................................................... 29

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 33

4.1 Analisis Univariat...................................................................................... 33

4.1.1 Perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ............. 33

4.1.2 Perkembangan Jumlah Uang Kartal ................................................ 39

4.1.3 Perkembangan Tingkat Inflasi ......................................................... 41

4.2 Analisis Bivariat ........................................................................................ 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 51

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 51

5.2 Saran .......................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 53

Page 11: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Perkembangan Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 1995 - 2016 ... 35

Tabel 4.2 Perkembangan Jumlah Uang Kartal Tahun 1995 - 2016 ......................40

Tabel 4.3 Perkembangan Tingkat Inflasi Tahun 1995 - 2016 ...............................43

Page 12: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Laporan APBN Indonesia ................................................................. 3

Gambar 1.2 Defisit Anggaran Indonesia Tahun 1995 - 2016 ............................... 4

Gambar 1.3 Persentase Peningkatan Uang Kartal Tahun 1995 - 2016 ................. 7

Gambar 1.4 Tingkat Inflasi Indonesia Tahun 1995 - 2016 ................................... 9

Gambar 2.1 Kurva Keseimbangan IS-LM ............................................................ 16

Gambar 2.2 Kurva Demand Pull Inflation ............................................................ 17

Gambar 2.3 Alur Pikir ........................................................................................... 26

Gambar 4.1 Hasil Uji Linearitas Inflasi ................................................................ 45

Gambar 4.2 Hasil Uji Linearitas Seignirage ........................................................ 46

Page 13: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Analisis Univariat Anggaran Pendapatan Negara ............................. 58

Lampiran 2 Analisis Univariat Belanja Negara .................................................... 58

Lampiran 3 Analisis Univariat Anggaran Defisit ................................................. 59

Lampiran 4 Analisis Univariat Pertumbuhan Anggaran Defisit ........................... 59

Lampiran 5 Analisis Univariat Variabel Seigniorage ........................................... 60

Lampiran 6 Analisis Univariat Variabel Inflasi .................................................... 60

Lampiran 7 Uji Stasioner Variabel Seigniorage ................................................... 61

Lampiran 8 Uji Stasioner Variabel Inflasi ............................................................ 62

Lampiran 9 Hasil Estimasi Model ........................................................................ 63

Page 14: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disusun

pemerintah setiap tahunnya berguna untuk menentukan pengeluaran dan

pendapatan dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan

pembangunan. Anggaran belanja dan pendapatan sangat penting dalam mengatur

kegiatan perekonomian nasional karena anggaran tersebut menjadi arah dalam

rencana keuangan pemerintah. APBN sebagai pedoman penerimaan dan

pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan

produksi, memberi kesempatan kerja, dan menumbuhkan perekonomian untuk

mencapai kemakmuran masyarakat (Halim, 2004:12).

Ditinjau dari segi kebijakan fiskal, APBN memiliki beberapa fungsi yaitu

fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi stabilitas. Fungsi alokasi yaitu APBN

dapat digunakan untuk mengatur alokasi dana dari seluruh pendapatan negara

untuk membiayai belanja pengadaan barang-barang dan jasa-jasa publik serta

pembiayaan pembangunan lainnya. Fungsi distribusi APBN bertujuan untuk

menciptakan pemerataan atau mengurangi kesenjangan antar wilayah, kelas sosial

maupun sektoral.

Selain untuk membiayai pembangunan dan kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan APBN juga disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk

Page 15: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

2

subsidi, beasiswa dan dana pensiun. Sedangkan fungsi stabilitasi yaitu sebagai

salah satu instrumen bagi pengendalian stabilitas perekonomian negara di bidang

fiskal, jika terjadi ketidakseimbangan yang ekstrem maka pemerintah dapat

melakukan intervensi melalui anggaran untuk mengembalikan pada keadaan yang

normal (UU No. 17 Pasal 3 Ayat 4 Tahun 2003). Ditinjau dari segi manajemen,

APBN memiliki fungsi sebagai pedoman bagi pemerintah untuk melakukan

tugasnya pada periode 1 tahun mendatang dan sebagai alat kontrol masyarakat

terhadap kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah (Kementerian Keuangan,

2014).

APBN memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian suatu

negara, tanpa adanya APBN maka pemerintah tidak memiliki arah dan pedoman

untuk melaksanakan semua kegiatannya termasuk dalam pelaksanaan

pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, APBN sangat penting sekali

keberadaannya dan harus disusun secara cermat dan teliti agar tepat sasaran dan

sesuai dengan keadaan negara.

Anggaran pengeluaran negara cenderung meningkat tiap tahunnya, tahun

2013 anggaran belanja negara mencapai Rp1.683.011 triliun dan terus meningkat

di tahun berikutnya seiring dengan meningkatnya belanja pemerintah pusat dan

pemerintah daerah masing-masing sebesar Rp1.842.495 triliun dan Rp2.039.483

triliun di tahun 2014 dan 2015 (Kementerian Keuangan, 2017), semakin banyak

belanja pemerintah untuk membiayai pembangunan mengakibatkan pengeluaran

semakin tinggi tiap tahunnya. Sesuai dengan arah kebijakan belanja negara yaitu

meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan, mengarahkan subsidi agar tepat

Page 16: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

3

sasaran, melanjutkan program prioritas pembangunan, pemenuhan anggaran

kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin (Kementerian

Keuangan, 2016) anggaran belanja negara meningkat di tahun 2016 menjadi

Rp2.095.700 triliun.

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017 dan Kementerian Keuangan, 2017

Gambar 1.1 Laporan APBN Indonesia (dalam triliun Rupiah)

Kenaikan anggaran pengeluaran tidak diiringi dengan kenaikan tingkat

pendapatan negara. Tahun 2013 pendapatan negara hanya Rp1.529.673 triliun,

begitupun pada tahun berikutnya di tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp1.667.141 triliun dan Rp1.793.589 triliun (Badan Pusat Statistik, 2017).

Walaupun pemerintah telah menentukan kebijakan seperti intensifikasi

penerimaan dari sektor perpajakan, optimalisasi sumber migas, perbaikan

0

500

1000

1500

2000

2500

19

95

19

96

19

97

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

Pendapatan Negara

Pengeluaran Negara

Page 17: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

4

pengelolaan SDA (minerba, perikanan dan kehutanan) dan mengenakan dividen

BUMN di tahun 2016 jumlah pendapatan negara hanya sebesar Rp1.822.500

triliun dan tidak mencukupi jumlah belanja yang telah dianggarkan. Hal ini

menunjukkan bahwa keadaan APBN Indonesia mengalami defisit anggaran yang

terus meningkat. Terlebih dalam rangka membentuk ekspansi fiskal, sejak zaman

orde baru pemerintah sudah menetapkan kebijakan defisit anggaran (Kementerian

Keuangan, 2017).

Sumber : Kementerian Keuangan, 2017 dan Badan Pusat Statistik, 2017

Gambar 1.2 Defisit Anggaran Indonesia Tahun 1995- 2016 (dalam triliun Rupiah)

Defisit anggaran Indonesia cenderung meningkat, semakin banyak

pengeluaran pemerintah untuk membiayai pengeluaran seperti memberikan

subsidi, pembangunan infrastruktur, belanja pegawai, modal dan lain-lain.

0

50

100

150

200

250

300

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Defisit

Page 18: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

5

Walaupun sempat turun dari tahun 2008 ke 2009 lonjakan kenaikan terus terjadi

di tahun-tahun berikutnya. Tahun 2012 total defisit anggaran sebesar Rp124.020

triliun dan meningkat hampir 50% di tahun 2015 menjadi Rp245.895 triliun.

Pemerintah bisa melakukan pembayaran untuk membiayai anggaran yang

defisit dengan cara meminjam uang dari dalam maupun luar negeri, menggunakan

cadangan devisa serta melakukan percetakan uang. Namun masing-masing

kebijakan mempunyai dampak seperti meminjam dana dari luar negeri akan

semakin menambah utang negara yang semakin membesar tiap tahunnya. Utang

luar negeri Indonesia per Agustus 2016 mencapai USD323 milliar setara dengan

Rp4.215,6 triliun meningkat 6.3% dibandingkan dengan posisinya pada Agustus

2015.

Penggunaan cadangan devisa juga mengakibatkan nilai tukar rupiah

menjadi semakin melemah. Menurut Buiter (2007) salah satu sumber penerimaan

yang dapat digunakan untuk menutupi kekurangan anggaran adalah dengan

mencetak uang baru. Uang memiliki produktivitas yang besar dalam sistem

pertukaran. Pendapatan yang didapatkan dari mencetak uang disebut seigniorage

(Baba, 2013).

Seigniorage sejak zaman dahulu sering dijadikan sebagai sumber

pendapatan oleh pemerintah. Hal ini sudah dimulai sejak mata uang diciptakan

tidak sesuai dengan nilainya, terdapat perbedaan antara nilai intrinsik dan

ekstrinsik, seigniorage merupakan perbedaan antara nilai mata uang dengan biaya

untuk mencetak uang tersebut (Buiter, 2007). Namun seiring berjalannya waktu

biaya yang diperlukan untuk mencetak uang semakin tinggi, pentingnya segi

Page 19: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

6

keamanan membuat sebagian bahan pembuat uang harus diimpor. Nilai nominal

seigniorage ialah jumlah percetakan uang kartal. Negara Zimbabwe merupakan

salah satu negara yang mata uangnya nilainya sangat merosot, di tengah krisis

yang dihadapinya di tahun 2008 dan 2009 silam pemerintah Zimbabwe

melakukan seigniorage atau mencetak uang sebanyak banyaknya untuk menutupi

defisit anggaran yang dideritanya dan menjadikan seigniorage sebagai pendapatan

utama (Mankiw, 2006: 88). Hasilnya negara tersebut menderita tekanan inflasi

yang sangat besar dibandingkan negara lain yang ikut terkena krisis, inflasi

bulanan negara tersebut mencapai 7.9 milliar persen per bulan.

Awal kemerdekaan Indonesia juga tak terlepas dari permasalahan

ekonomi. Keadaan Negara yang belum stabil dan belum matangnya sistem

keuangan perbankan dan sedikitnya ahli ekonomi di tatanan pemerintahan

membuat Indonesia tidak lepas dari krisis. Pemberontakan di daerah-daerah,

konfrontasi dengan Malaysia, pembiayaan pasukan untuk berperang dan adanya

pembangunan mercusuar serta beragam infrastruktur lainnya di tahun 1963

mengakibatkan APBN terganggu.

Banyaknya pengeluaran tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima

oleh negara dan defisit anggaran semakin membesar, jika di tahun 1955 defisit

anggaran sebesar 14%, di tahun ini membengkak menjadi 175%. Ketika terjadi

hiperinflasi pemerintah menutupi defisit anggaran dengan melakukan seigniorage

yang membuat tingkat inflasi di Indonesia semakin tinggi hingga mencapai angka

650% kala itu (Bank Indonesia, 2017). Makin banyaknya jumlah uang beredar

Page 20: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

7

semakin mengakibatkan nilai tukar mata uang Indonesia semakin melemah dan

tingkat inflasi yang semakin tinggi.

Seigniorage menyebabkan jumlah uang beredar terus bertambah tiap

tahunnya, dalam beberapa tahun terakhir jumlah uang kartal yang beredar di

Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 1995 jumlah

uang kartal yang beredar yaitu sebesar Rp20.807 milliar, meningkat 8% di tahun

1996 menjadi Rp22.487 milliar.

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

50.00

19

95

19

96

19

97

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

Sumber : Bank Indonesia, 2017

Gambar 1.3 Persentase Peningkatan Uang Kartal di Indonesia Tahun 1995-2016

(dalam persen).

Peningkatan terus terjadi di tahun-tahun berikutnya sehingga di tahun

2005 jumlah uang beredar mencapai Rp123.991 milliar meningkat sebesar 81%

dalam kurun waktu 9 tahun. Tahun 2012 peningkatan jumlah uang beredar cukup

Page 21: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

8

tinggi terjadi dibandingkan dari tahun sebelumnya. Tahun 2011 jumlah uang

beredar sebesar Rp307.760 milliar meningkat 14.9% di tahun 2012 menjadi

Rp361.967 milliar. Tahun 2016 jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat

meningkat sebesar 40% dari tahun 2012 menjadi Rp508.123 milliar (Bank

Indonesia, 2017).

Peningkatan jumlah uang kartal disebabkan kebutuhan uang untuk

kegiatan ekonomi yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, adanya kegiatan

pembangunan berpengaruh terhadap kebutuhan uang terlebih pemerintah sedang

gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Tahun 2016

juga terdapat pengeluaran emisi uang baru, hal ini mendorong masyarakat ingin

memiliki uang tersebut sehingga mendorong permintaan uang kartal.

Berdasarkan Teori Klasik, peningkatan jumlah uang beredar akan

meningkatkan inflasi karena jumlah uang beredar berkorelasi positif dengan

tingkat inflasi (Mankiw, 2006 : 90). Inflasi di Indonesia tidak stabil tiap tahunnya,

dalam 20 tahun terakhir tingkat inflasi paling tinggi terjadi pada era reformasi

yaitu sebesar 58.38% di tahun 1998 yang meningkat sebesar 52.16% dari tahun

sebelumnya di tahun 1997 yang besaran inflasinya senilai 6.22% (Bank

Indonesia,2017).

Inflasi di Indonesia sering kali tidak sesuai dengan target inflasi yang telah

ditetapkan pemerintah sebelumnya. Jika di tahun 2008 target inflasi sebesar 5%

tingkat inflasi yang terjadi adalah 11.06% (Bank Indonesia, 2015). Lonjakan

inflasi tahun 2008 ini disebabkan oleh keputusan pemerintah untuk menaikkan

harga BBM dan mengurangi pemberian subsidi hasilnya langsung direspon oleh

Page 22: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

9

meningkatnya tingkat inflasi. Banyaknya pemberian subsidi oleh pemerintah

terhadap bahan bakar dan listrik mengakibatkan perubahan dari harga komoditas

tersebut menyebabkan tingkat inflasi berfluktuasi.

Tahun 2009 inflasi di Indonesia turun menjadi 4.81% namun kembali naik

di tahun berikutnya masing-masing sebesar 5.13% dan 5.35% di tahun 2010 dan

2011. Setelah mencapai tingkat inflasi sebesar 6.4% di tahun 2013, tahun 2015

tingkat inflasi turun sebesar 3.05% dari tahun sebelumnya menjadi 3.35%.

Penurunan ini membuat tingkat inflasi Indonesia sama dengan tingkat inflasi

negara berkembang lainnya yang berkisar pada tingkat 3%.

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017

Gambar 1.4 Tingkat Inflasi di Indonesia tahun 1995-2016 (dalam persen)

Tahun 2016 tingkat inflasi Indonesia semakin membaik di angka 3.02%

penurunan tingkat inflasi ini menjadikan tahun 2016 menjadi tahun dengan tingkat

0

10

20

30

40

50

60

70

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Inflasi

Page 23: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

10

inflasi terendah dalam 10 tahun terakhir (Badan Pusat Statistik 2017). Tingkat

inflasi ini menunjukkan bahwa harga-harga berbagai komoditas di tahun 2016

relatif stabil dibandingkan dengan harga di tahun sebelumnya. Rendahnya tingkat

inflasi dipengaruhi oleh turunnya daya beli masyarakat dan perlambatan

pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai imbas dari pelemahan ekonomi dunia.

Tingkat inflasi Indonesia termasuk tinggi dibandingkan negara di ASEAN

seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura. Tingkat Inflasi di negara

tersebut pada tahun 2015 mencapai 2.6%, 1.0%, -0.9% dan -0.7% sedangkan

Indonesia berada pada tingkat 3.35% (Bank Indonesia, 2016). Jika besaran angka

inflasi tidak dijaga kestabilannya maka akan berdampak pada berbagai sektor

ekonomi dan menimbulkan berbagai masalah seperti ketidakstabilan harga

komoditas, permintaan untuk kenaikan upah dan penurunan nilai mata uang.

Terlebih tingkat inflasi tidak sesuai dengan inflation targeting yang telah

ditetapkan sebelumnya seperti di tahun 2013 dan 2014 target inflasi adalah 4.8%

namun tingkat inflasi yang terjadi sebesar 6.41% di tahun 2013 dan 6.39% di

tahun 2014 (Bank Indonesia,2015).

Besar kecil jumlah seigniorage suatu negara akan mempunyai dampak

terhadap besar dan kecilnya tingkat inflasi. Berdasarkan fenomena tersebut maka

dilakukan penelitian mengenai pengaruh seigniorage terhadap tingkat inflasi di

Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah seigniorage berpengaruh terhadap tingkat inflasi di Indonesia?

Page 24: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

11

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan ini ialah untuk menganalisis pengaruh

seigniorage terhadap tingkat inflasi di Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dan

dijadikan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan khususnya

kebijakan mencetak uang baru di Indonesia.

1.4.2 Manfaat Akademis

Diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia

akademik dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang

ilmu ekonomi moneter.

Page 25: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

53

DAFTAR PUSTAKA

Agusmianata, Nuri dan Theresia Militina.2017. Pengaruh Jumlah Uang Beredar

dan Tingkat Suku Bunga Serta Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat

Inflasi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 19 No 2

Anwar, Khoirul. 2014. Analisis Dampak Defisit Anggaran Terhadap Ekonomi

Makro di Indonesia. Jurnal Administrasi Publik. Tahun VI, No 2, Juli-

Desember

Atmaja, Adwin S. 1999. Inflasi di Indonesia: Sumber-Sumber Penyebab dan

Pengendaliannya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 1 No 1, pp 54-67

Azzi, Risyda Liasonya. 2015. Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Tingkat Suku

Bunga dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Inflasi di Indonesia

Periode 2000-2014. E Journal Fakultas Ekonomi

Baba, Insah and Ofori Boateng Keneth. 2013. Seigniorage revenue and inflation

in the Ghana Economy. African Journal of Social Science, Vol3 No 1 , pp

20-30

Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Tingkat Inflasi Indonesia Tahun 2017.

Badan Pusat Statistik, Jakarta

Badan Pusat Statistik. 2017. Realisasi Penerimaan Negara. Badan Pusat Statistik,

Jakarta

Bank Indonesia. 2015. Laporan Keuangan Akhir Tahun. Bank Indonesia, Jakarta

Bank Indonesia. 2016. Laporan Keuangan Akhir Tahun. Bank Indonesia, Jakarta

Bank Indonesia. 2017. Laporan Keuangan Akhir Tahun. Bank Indonesia, Jakarta

Bakare, A.S. 2011. An Empirical Study Of The Determinants Of Money Supply

Growth And Its Effects On Inflation Rate In Nigeria. Journal of Research

in International Business and Management. Vol. 1(5) pp. 124-129

Balteretu, Camelia. 2016. A Review of Theoretical Approaches About

Seigniorage. The Journal Contemporary Economy Revista Economia

Contemporana. Vol 1 Issue 1

Boediono.1980. Ekonomi Moneter Edisi Revisi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan

Fakultas Ekonomi (BPFE) Universitas Gadjah Mada

Bozkurt, Cuma. 2014. Money, Inflation and Growth Relationship: The Turkish

Case. International Journal of Economics and Financial Issues. Vol 4 No

2. Pp 309-322

Page 26: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

54

Buiter, William H. 2007. Seigniorage. The Economics, The Open Acces, Open

Asessment Journal, No 10

Burnside, C. 2004. Assesing New Approaches To Fiscal Sustainability Analyisis.

World Bank. Washington DC

Dogru, Bulent. 2013. Seigniorage Revenue and Ination Tax: Testing Optimal

Seigniorage Theory for Turkish Economy. International Journal of

Economics and Finance; Vol. 5, No. 6

Fisher. 1983. Seigniorage and Fixed Exchange Rates : An Optimal Inflation Tax

Analisis. National Bureu of Economics Reserch, pp 59-70

Gujarati, Damodar. 2003. Dasar- dasar Ekonometrika Edisi Ketiga. Jakarta:

Erlangga

Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah.

Jakarta:Salemba Empat

Kalalo, Harjunata YT dan ThB Maramis. 2016. Analisis Faktor Faktro yang

mempengaruhi Inflasi di Indonesia periode 200-2014. Jurnal Berkala

Efisiensi Jurusan Ekonomi Pembangunan, Volume 16, Nso 01

Kaplan, Fatih dan Sule Gungor. 2017. The Relationship Between Money Supply,

Interest Rate and Inflation Rate: an Endogeneity-Exogencity Approach.

European Scientific Journal January 2017 edition. Vol. 13, No. 1

Kementerian Keuangan. 2014. Laporan Keuangan Kementerian Keuangan tahun

2016. Kementerian Keuangan, Jakarta

Kementerian Keuangan. 2014. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Kementerian Keuangan, Jakarta

Kementerian Keuangan. 2016. Laporan Keuangan Kementerian Keuangan tahun

2016. Kementerian Keuangan, Jakarta

Kementerian Keuangan. 2016. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Kementerian Keuangan, Jakarta

Kementerian Keuangan. 2017. Laporan Keuangan Kementerian Keuangan tahun

2016. Kementerian Keuangan, Jakarta

Kementerian Keuangan. 2017. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Kementerian Keuangan, Jakarta

Lopez, Martha. 2000. Seigniorage and Welfere Cost Inflation in Colombia.

University of Columbia

Page 27: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

55

Luwihadi, Ni Luh Gede Ari dan Sudarsana Arka. 2015. Determinan Jumlah Uang

Beredar dan tingkat inflasi di Indonesia periode 1984 -2014. E Jurnal EP

Unud. Volume 6, No 4, pp 533-563

Maggi, Rio. 2013. Faktor –faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia: Model

Demand Full Inflation. JEKT Vol 6 No 2, (71-77 Agustus2013)

Mankiw, N Gregory. 1987. The Optimal collegtion of Seigniorage. Journal of

Monetery Economics. Pp 327-341

Mankiw, N Gregory. 2006. Makroekonomi Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga

Misbahudin dan Iqbal Hasan. 2014. Analisis Data Penelitian dengan Statistik.

Jakarta:PT Bumi Aksara

Nopirin, 2015, Ekonomi Moneter Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Perlambang, Heru. 2010. Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga

SBI, Nilai Tukar Terhadap Tingkat Inflasi. Media Ekonomi Vol 19 No 2

Putra, I Komang dan Lun Gede. 2015. Analisis Vector Auto Regressive Terhadap

Kausalitas Inflasi dan Jumlah Uang Beredar. E-Jurnal EP Unud. Vol 4 No

3

Santoso, Singgih. 2017. Statistik Multivariat dengan SPSS. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo

Saputra, Kurniawan dan Nugroho. 2014. Ananlisis Faktor-Faktor yang

mempengaruhi Inflasi di Indonesia 2007-2012. Diponegoro Journal of

Economics Volume 3, No 1 p 1

Scobert, F. 2002. Seigniorage: An Argument For A National Currency. CEPS

Reserch Report

Setyawan, Aris Budi. 2005. Kausalitas Jumlah Uang Beredar dan Inflasi (Sebuah

Kajian Ulang).

Sipayung, Putri Tirta Enistin dan Made Kembar Sri Budhi. 2013. Pengaruh PDB,

Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar terhadap Inflasi di Indonesia

periode 1993-2012. E-Jurnal Unud. Vol 2 No 7, pp 334-343

Sukirno, Sadono. 2013. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

Sutawijaya, Andrian. 2012. Pengaruh Faktor-Faktor Ekonomi Terhadap Inflasi di

Indonesia. Jurnal Organisiasi dan Manajemen. Vol 8, No 2, pp 85-101

Undang-undang Republik Indonesia No 17 Tahun 2003, Tentang Keuangan

Negara

Page 28: PENGARUH SEIGNIORAGE TERHADAP INFLASI DI INDONESIA …repository.unsri.ac.id/1329/1/RAMA_60201_01021181419250... · 2019. 7. 30. · gengs. iv 11. Pihak-pihak lain yang telah banyak

56

Utami, Annisa Tri dan Daryono Soebagiyo. 2013. Penentu Inflasi di Indonesia:

Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar, Ataukah Cadangan Devisa?. Jurnal

Ekonomi dan Studi Pembangunan. Vol 12, No 2, hlm 144-152