pengaruh rotasi audit, kualitas audit, dan …/pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih...

66
PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN LEVERAGE TERHADAP KONSENTRASI PASAR AUDIT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun Oleh: NATANIA DEVINA ROSITA GAYATRI F 1307508 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: truongcong

Post on 19-Jul-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN LEVERAGE TERHADAP

KONSENTRASI PASAR AUDIT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Disusun Oleh:

NATANIA DEVINA ROSITA GAYATRI

F 1307508

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

ii

Page 3: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

iii

MOTTO

Segala doa tanpa usaha bagaikan jiwa tanpa raga....dan

Segala usaha tanpa doa bagaikan raga tanpa jiwa.

(seorang teman)

Kadangkala kita dipertemukan dengan orang yang salah sebelum

bertemu dengan orang yang tepat.

(seorang teman)

Hidup itu unik dan misterius, di dalamnya tersimpan pengalaman

dan nasehat-nasehat berharga agar seseorang selalu menjadi

yang lebih bijak dan lebih baik.

(penulis)

Page 4: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Mama & Papa tercinta

Adik’ku tersayang

’Mereka’ yang mengajariku

berbagi (tentang kasih sayang)

Sahabat-sahabatku tersayang

Almamaterku

Page 5: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil ’aalamin

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Alllah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul ”PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT,

DAN LEVERAGE TERHADAP KONSENTRASI PASAR AUDIT DI BURSA

EFEK INDONESIA (BEI)” dengan baik. Skripsi ini disusun untuk melengkapi

tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Keberhasilan penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan

bantuan berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Prof. DR. Bambang Sutopo, M. Com., Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Drs. Jaka Winarna, M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Dra. Hj. Falikhatun, M.Si., Ak selaku reviewer judul skripsi Non-Reg

Jurusan Akuntansi yang telah meluangkan waktu dalam memberi

pengarahan dalam pemilihan judul skripsi kepada penulis

4. Drs. Wartono, M.Si., Ak selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan memberi saran-saran kepada penulis bagi kebaikan

penulisan skripsi ini

5. Staff dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 6: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

vi

6. Mama dan Papa, yang telah mengantarkanku sampai ke bangku perguruan

tinggi dengan pengorbanan yang tiada hentinya.

7. Teman-teman Non-Reg’07 yang berjuang bersama menyelesaikan tugas-

tugas di bangku kuliah

8. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan dan

berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, Juni 2010

Penulis

Page 7: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii

HALAMAN MOTTO........................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................v

KATA PENGANTAR.......................................................................................vi

DAFTAR ISI....................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xi

DAFTAR TABEL.............................................................................................xii

ABSTRAKSI...................................................................................................xiii

ABSTRACT......................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................6

C. Tujuan Penelitian........................................................................7

D. Manfaat Penelitian......................................................................7

E. Sistematika Penulisan.................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Auditing.....................................................................................9

B. Konsentrasi Pasar Audit............................................................9

C. Rotasi Audit.............................................................................11

D. Kualitas Audit..........................................................................15

Page 8: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

viii

E. Leverage.....................................................................................21

F. Kerangka Pemikiran...................................................................21

BAB III METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................22

B. Populasi, Sampel, dan Data Penelitian.......................................22

C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Independen..............................................................24

2. Variabel Dependen.................................................................25

D. Analisis Data

1. Uji Normalitas Data...............................................................25

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas........................................................26

b. Uji Heteroskedastisitas.....................................................26

c. Uji Autokorelasi...............................................................27

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2)..........................28

b. Pengujian Koefisien Regresi Simultan (Uji F).................29

c. Pengujian Signifikansi Parameter Individual (Uji T).......29

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data..............................................................31

B. Analisis Data

1. Uji Normalitas data................................................................33

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas.......................................................35

Page 9: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

ix

b. Uji Heteroskedastisitas....................................................36

c. Uji Autokorelasi..............................................................36

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2)........................38

b. Pengujian Koefisien Regresi Simultan (Uji F)...............39

c. Pengujian Signifikansi Parameter Individual (Uji T).....40

C. Pembahasan................................................................................41

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................44

B. Keterbatasan...............................................................................45

C. Saran...........................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran.....................................................................21

Page 11: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xi

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Kriteria Pengambilan Sampel........................................................31

Tabel IV.2 Daftar Sampel Penelitian...............................................................32

Tabel IV.3 Uji Normalitas Data...................................................................... 34

Tabel IV.4 Uji Multikolinearitas......................................................................35

Tabel IV.5 Uji Heteroskedastisitas..................................................................36

Tabel IV.6 Uji Autokorelasi............................................................................37

Tabel IV.7 Pengujian Ketepatan Perkiraan (R2)............................................ 39

Tabel IV.8 Pengujian Koefisien Simultan (Uji F)..........................................39

Tabel IV.9 Pengujian Signifikansi Parameter Individu (Nilai T)...................40

Page 12: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xii

PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN LEVERAGE TERHADAP KONSENTRASI PASAR AUDIT DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI)

NATANIA DEVINA ROSITA GAYATRI F 1307508

ABSTRAKSI

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh rotasi audit, kualitas audit, dan leverage terhadap konsentrasi pasar audit di bursa efek indonesia (BEI).

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Periode penelitian adalah tahun 2004 sampai dengan tahun 2008. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1). Rotasi audit tidak berpengaruh signifikan terhadap konsentrasi pasar audit. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi -0.326 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.239. 2). Kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap konsentrasi pasar audit. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar 3.470 dengan tingkat signifikansi 0.000. 3). Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap konsentrasi pasar audit. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar -0.178 dengan tingkat signifikansi 0.731.

Kata kunci : konsentrasi pasar audit, rotasi audit, kualitas audit, leverage

Page 13: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xiii

THE EFFECT OF AUDIT ROTATION, AUDIT QUALITY, AND LEVERAGE TO AUDIT MARKET CONCENTRATION AT INDONESIAN

STOCK EXCHANGE

NATANIA DEVINA ROSITA GAYATRI F 1307508

ABSTRACT

The objective of this research is to test the effect of audit rotation, audit quality, and leverage to audit market concentration in indonesian stock exchange.

Population in this research is property and real estate company enlisted at Indonesian Stock Exchange. Purposive sampling used to take the samples. Research period is 2004 to 2008. Multiple regression used to test hypothesis.

Result of this research indicate that : 1). Audit rotation do not have an effect on audit market concentration. This result shown from regression’s coefficient -0.326 with significance 0.239. 2). Audit quality have an effect on audit market concentration. This result shown from regression’s coefficient 3.470 with significance 0.000. 3). Leverage do not have an effect on audit market concentration. This result shown from regression’s coefficient -0.178 with significance 0.731.

Key word : audit market concentration, audit rotation, audit quality, leverage

Page 14: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xiv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan konsentrasi pasar dalam suatu industri merupakan

hambatan bagi perusahaan baru yang masuk dan keengganan dari klien

untuk mengganti penyedia barang atau jasanya, penetapan harga yang tinggi

oleh penyedia barang atau jasa, dan turunnya biaya karena tercapainya skala

ekonomis pada penyedia barang atau jasa. Untuk industri audit sendiri,

Beattie dkk (2003) menyatakan bahwa konsekuensi dari peningkatan

konsentrasi pasar akan mengakibatkan berkurangnya pilihan bagi pengguna

jasa. Pada pasar audit, banyaknya pilihan KAP merupakan suatu kebutuhan

karena beberapa pengguna jasa audit merasa lebih nyaman menggunakan

KAP yang tidak memiliki hubungan dengan pesaing mereka. Dengan

semakin sedikitnya pilihan KAP yang dapat dipilih maka akan menimbulkan

masalah tersendiri.

Dalam membahas mengenai konsentrasi pasar suatu industri selalu

terkait dengan pembahasan mengenai struktur pasar, dan dalam membahas

struktur pasar tidak dapat dilepaskan dari paradigma struktur-perilaku-

kinerja yang berlaku dalam teori ekonomi industri. Dalam teori ekonomi

industri, struktur pasar akan menentukan perilaku dari perusahaan dalam

suatu pasar, dan perilaku dari perusahaan-perusahaan tersebut akan

menentukan berbagai aspek dari kinerja suatu pasar.

Page 15: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xv

Ketentuan rotasi KAP sebagaimana yang berlaku di Indonesia akan

berdampak pada pindahnya klien suatu KAP kepada KAP yang lain. Dalam

ilmu ekonomi, dampak lebih jauh dari kondisi ini adalah adanya perubahan

konsentrasi pasar pada industri auditing. Menurut Martin (1988) Konsentrasi

pasar biasanya diukur dengan menggunakan Concentration Ratio dan

Herfindahl Index.

Konsentrasi pasar telah menjadi objek penelitian-penelitian

sebelumnya. Pong (1999) melakukan pengujian terhadap konsentrasi pasar

audit dan dampak perubahan auditor terhadap konsentrasi. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan Concentration Ratio dan Herfindahl Index.

Selain Pong, penelitian terhadap konsentrasi pasar audit di negara Inggris

juga dilakukan oleh Beatty dkk (2003). Tujuan dari penelitian yang

dilakukan para peneliti ini adalah: Pertama menyajikan dasar-dasar teori

mengenai konsentrasi pasar. Kedua melakukan analisis terhadap

peningkatan konsentrasi pasar audit di Inggris dalam jangka waktu 35 tahun.

Ketiga memproyeksikan perkembangan konsentrasi pasar audit Inggris pada

tahun 2003. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Beatty dkk (2003)

menunjukkan bahwa selama 35 tahun peningkatan konsentrasi pasar audit

terus terjadi. Penelitian ini juga menyimpulkan berdasarkan teori-teori yang

diperolehnya bahwa dampak dari peningkatan konsentrasi pasar ini sangat

sulit untuk diprediksi.

Penelitian lebih lanjut mengenai konsentrasi pasar audit dilakukan

oleh Afriansyah dan Siregar (2007), tujuannya untuk mengetahui dampak

dari penerapan rotasi KAP terhadap konsentrasi dan struktur pasar audit di

Page 16: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xvi

Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap seluruh emiten di Bursa Efek

Jakarta selama kurun waktu 2000-2005. Penelitian ini menggunakan alat

ukur Concentration Ratio pada tingkatan CR4 dan CR6 serta Herfindahl

Index dengan menggunakan data KAP yang mengaudit dan total aset emiten.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi ketidakkonsistenan hasil

yang diperoleh antara penghitungan dengan menggunakan jumlah klien

audit dengan jumlah total aset klien. Perbedaan hasil yang diperoleh ini

menunjukkan bahwa klien yang pindah KAP yang tidak termasuk ke dalam

4 atau 6 KAP besar adalah klien dengan total aset kecil, yang berarti bahwa

pendapatan audit masih didominasi oleh 4 atau 6 KAP besar. Pada penelitian

ini juga diperoleh gambaran mengenai struktur pasar audit di Indonesia yang

mengalami perubahan dari yang sebelumnya dominan perusahaan menjadi

oligopoli.

Jeter dan Shaw (1995) dalam Kallapur (2008) menunjukkan hasil

yang berbeda bahwa pada saat setelah permohonan pekerjaan audit, auditor

lebih mungkin untuk memberikan opini wajar yang menunjukkan asosiasi

positif antara persaingan pasar audit dan kualitas audit. Penelitian yang lain

menunjukkan bahwa persaingan pasar audit terjadi pada tingkat lokal

daripada tingkat nasional (Penno dan Walther 1996; Francis dkk 1999)

dalam Kallapur (2008). Lebih lanjut, Hackenbrack dkk (2000) dalam

Kallapur menemukan bukti tidak langsung dari kualitas audit yang lebih

tinggi (klien terlibat lebih banyak, lebih khusus) dengan persaingan harga

rendah.

Page 17: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xvii

Sementara itu, desain Penelitian Kallapur dkk (2008) mengacu

pada literatur sebelumnya mengenai konsentrasi pasar audit yang

menunjukkan tren konsentrasi pasar audit. Namun demikian, Penelitian

Kallapur menambah literatur dengan menghubungkan konsentrasi pasar

audit pada kualitas audit.

Penelitian lain terkait kualitas audit dilakukan oleh Broye dan

Weill (2008) terkait dengan pengaruh leverage terhadap pemilihan auditor.

Hasil penelitiannya terhadap kualitas auditor menunjukkan pengaruh yang

berbeda di beberapa negara, hal ini bergantung pada negara yang menjadi

sampel penelitian. Koefisien dari variabel leverage berpengaruh positif dan

signifikan di empat negara (Denmark, Irlandia, Spanyol dan Inggris).

Namun, koefisien ini tidak signifikan di empat negara (Perancis,

Luxembourg, Belanda, Norwegia) bahkan negatif di Belgia dan Finlandia.

Penelitian ini merupakan replikasi atas penelitian yang dilakukan

Kallapur dkk (2008) dengan perbedaan yang dapat diuraikan seperti berikut

ini :

1. Variabel penelitian

Kallapur dkk (2008) menggunakan dua variabel yaitu konsentrasi pasar

audit dan kualitas audit, sementara penelitian ini menambahkan dua

variabel penelitian yaitu leverage dan rotasi audit. Sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di Indonesia bahwa perusahaan hanya boleh

menggunakan kantor akuntan publik yang sama selama maksimal 5

tahun dan auditor yang sama maksimal 3 tahun berturut-turut.

2. Sampel penelitian

Page 18: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xviii

Kallapur dkk (2008) menggunakan sampel penelitian seluruh perusahaan

yang terdaftar di COMPUSTAT tanpa memisahkan klasifikasi industri.

Penelitian ini menggunakan sampel penelitian perusahaan property dan

real estate yang listing aktif di Bursa Efek Indonesia dan menyediakan

data dan informasi yang lengkap bagi penelitian. Penulis memilih

perusahaan property dan real estate sebagai sampel penelitian karena di

berbagai penelitian tidak banyak yang menggunakan perusahaan

property dan real estate. Selain itu untuk mengurangi industry effect,

yaitu perbedaan klasifikasi perusahaan pada hasil penelitian.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik melakukan

penelitian terkait pengaruh rotasi audit, kualitas audit, dan leverage terhadap

konsentrasi pasar audit di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil judul

penelitian “Pengaruh Rotasi Audit, Kualitas Audit, dan Leverage

terhadap Konsentrasi Pasar Audit di Bursa Efek Indonesia (BEI) ”

B. Rumusan Masalah

Fokus masalah dalam penelitian ini dapat dinyatakan sebagai

berikut ini :

1. Apakah rotasi audit berpengaruh terhadap konsentrasi pasar audit di

Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap konsentrasi pasar audit di

Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah leverage berpengaruh terhadap konsentrasi pasar audit di Bursa

Efek Indonesia?

Page 19: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xix

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh rotasi audit

terhadap konsentrasi pasar audit di Bursa Efek Indonesia

2. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kualitas audit

terhadap konsentrasi pasar audit di Bursa Efek Indonesia

3. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh laverage

terhadap konsentrasi pasar audit di Bursa Efek Indonesia

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh hasil penelitian yang

dapat digunakan oleh pihak-pihak seperti berikut ini :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dapat memberikan pemahaman mengenai pengaruh

rotasi audit, kualitas audit dan leverage terhadap konsentrasi pasar

audit.

2. Bagi Penelitian Berikutnya

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi dan dasar awal

untuk melakukan penelitian-penelitian berikutnya.

E. Sistematika Penulisan

Page 20: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xx

Sistematika penulisan yang digunakan terdiri dari lima bab yang

diuraikan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung hipotesis

dalam penelitian ini. Meliputi berbagai review penelitian terdahulu

yang digunakan dalam menyusun hipotesis.

BAB III Metode Penelitian

Membahas proses pemilihan sampel, pencarian data, definisi

operasional variabel dan metode analisis data yang digunakan.

BAB IV Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini membahas mengenai pengolahan data, hasil dari analisis

data serta pembahasannya.

BAB V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data,

keterbatasan dan saran bagi penelitian selanjutnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Auditing

Auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh

dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan

Page 21: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxi

tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan

tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria

yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai

yang berkepentingan. (Mulyadi, 2002: 9)

B. Konsentrasi Pasar Audit

Konsentrasi pasar audit telah menjadi perhatian dalam beberapa

kali penelitian, karena jumlah perusahaan audit besar telah menurun dari

delapan menjadi enam di tahun 1989, menjadi lima di tahun 1998 akibat

merger, dan menjadi empat pada tahun 2002 setelah kematian Arthur

Andersen. Dalam satu negara, variasi konsentrasi pasar audit dapat

diperoleh dari pasar yang tersegmentasi oleh ukuran klien atau industri.

Menurut Sutton (2007) dalam Kallapur (2008), bahwa konsentrasi adalah

yang terpusat dari suatu persaingan dalam industri yang sama. Dalam dunia

perbankan, konsentrasi dalam pasar geografis yang berbeda biasanya

digunakan sebagai ukuran kompetisi di pasar tersebut, seperti yang

dijelaskan oleh Petersen dan Rajan (1995) dalam Kallapur (2008).

Penno dan Walther (1996), Wallman (1996), dan Francis dkk

(1999) dalam Kallapur (2008) berpendapat bahwa pasar audit memang

berada pada tingkat lokal. Choi dkk (2008) dalam Kallapur (2008)

menunjukkan bahwa klien dari auditor lokal (auditor berlokasi dekat

dengan perusahaan klien) melaporkan lebih rendah dan auditor yang

termasuk big 4 memberikan biaya lebih rendah daripada auditor non big 4,

Page 22: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxii

hal ini menunjukkan bahwa struktur pasar audit berada di tingkat lokal

daripada nasional.

Penelitian terbaru semakin menunjukkan bahwa insentif

((Wallman, 1996; Reynolds dan Francis, 2001), keahlian (Francis dkk.,

1999, 2005), dan reputasi (Chaney dan Philipich, 2002)) dalam Kallapur

(2008) memang berada pada tingkat lokal.

Kallapur dkk (2010) menggunakan tiga ukuran konsentrasi:

(a) konsentrasi untuk Big 5 klien saja, (b) konsentrasi berdasarkan biaya

audit, dan (c) berdasarkan pada jumlah klien. Hubungan yang terjadi positif

dan signifikan untuk dua ukuran, (a) dan (c). Untuk (b), yang didasarkan

pada biaya audit, hubungan yang terjadi positif dan signifikan tetapi hanya

pada tingkat 10 persen untuk satu rangkaian tes. Sehingga dari hasil

penelitian tersebut mendukung gagasan, meskipun lemah, bahwa

konsentrasi dapat dikaitkan dengan persaingan harga yang rendah.

Untuk mengukur konsentrasi di tingkat lokal (MSA, yaitu

metropolitan statistik area) pada setiap MSA dan setiap tahun, digunakan

Herfindahl Indeks (H), dihitung sebagai jumlah kuadrat dari rasio dari

masing-masing ukuran perusahaan audit untuk ukuran total pasar audit.

Selain itu, dapat menggunakan rasio konsentrasi. Hasilnya sama dengan

yang menggunakan Herfindahl Indeks (H).

C. Rotasi Audit

Rotasi audit merupakan perpindahan auditor (KAP) yang

dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa

Page 23: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxiii

faktor, yaitu merjer antara dua perusahaan yang kantor akuntan publiknya

berbeda, ketidakpuasan terhadap kantor akuntan publik yang dahulu, dan

merjer antara kantor akuntan publik (Halim, 1997: 79-80).

Mardiyah (2002) dalam Damayanti dan Sudarma (2007)

menyatakan dua faktor yang mempengaruhi perusahaan berpindah KAP

adalah faktor klien (Client-related Factors), yaitu: kesulitan keuangan,

manajemen yang gagal, perubahan ownership, Initial Public Offering (IPO)

dan faktor auditor (Auditor-related Factors), yaitu: fee audit dan kualitas

audit. Kadir (1994) dalam Damayanti dan Sudarma (2007) mengemukakan

dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa

perusahaan berpindah KAP, yaitu perspektif auditor dan perspektif

perusahaan. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

rotasi audit :

1. Pergantian Manajemen Perusahaan

Pergantian manajemen perusahaan dapat diikuti oleh perubahan

kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP.

Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan

pelaporan akuntansinya (Nagy, 2005). Manajemen memerlukan

auditor yang lebih berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan

pertumbuhan perusahaan yang cepat. Jika hal ini tidak terpenuhi,

kemungkinan besar perusahaan akan mengganti auditornya (Joher et

al., 2000) dalam Damayanti dan Sudarma (2007).

2. Opini Akuntan

Page 24: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxiv

Jika auditor tidak dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian

(tidak sesuai dengan harapan perusahaan), perusahaan akan berpindah

KAP yang mungkin dapat memberikan opini sesuai dengan yang

diharapkan perusahaan (Tandirerung, 2006) dalam Damayanti dan

Sudarma (2007). Manajemen akan memberhentikan auditornya sebagai

sangsi atas opini yang tidak diharapkan perusahaan atas laporan

keuangannya dan berharap untuk mendapatkan auditor yang lebih

mudah diatur ( Carcello dan Neal, 2003) dalam Damayanti dan

Sudarma (2007). Chow dan Rice (1982) dalam Damayanti dan

Sudarma (2007) mendapatkan bukti empiris bahwa perusahaan

cenderung berpindah KAP setelah menerima qualified opinion atas

laporan keuangannya.

3. Fee Audit

Krishnan dan Ye (2005) dalam Damayanti dan Sudarma (2007)

menyatakan bahwa penunjukan KAP oleh perusahaan, yang diwakili

oleh pemegang saham, berhubungan dengan total fees yang mereka

bayarkan. Dorongan untuk berpindah KAP dapat disebabkan oleh fee

audit yang relatif tinggi yang ditawarkan oleh suatu KAP pada

perusahaan sehingga tidak ada kesepakatan antara perusahaan dengan

KAP tentang besarnya fee audit dan dapat mendorong perusahaan

untuk berpindah kepada KAP yang lain (Schwartz dan Menon, 1985)

dalam Damayanti dan Sudarma (2007).

4. Kesulitan Keuangan Perusahaan

Page 25: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxv

Ada dorongan yang kuat untuk berpindah auditor pada perusahaan

yang terancam bangkrut. Kesulitan keuangan signifikan

mmempengaruhi perusahaan yang terancam bangkrut untuk berpindah

KAP (Schwartz dan Menon, 1985) dalam Damayanti dan Sudarma

(2007). Selain itu, Schwartz dan Soo (1995) dalam Damayanti dan

Sudarma (2007) menyatakan bahwa perusahaan yang bangkrut lebih

sering berpindah auditor daripada perusahaan yang tidak bangkrut.

Kesulitan keuangan perusahaan ditunjukkan oleh Zmijewski (1984)

dalam Damayanti dan Sudarma (2007) salah satunya adalah dengan

menggunakan rasio solvabilitas. Solvabilitas ditunjukkan dengan

membandingkan total kewajiban dengan total aktiva.

5. Ukuran KAP

Perusahaan akan mencari KAP yang kredibilitasnya tinggi untuk

meningkatkan kredibilitas laporan keuangan di mata pemakai laporan

keuangan itu (Halim, 1997: 79-80). Expertise KAP merupakan salah

satu atribut dalam servis KAP besar Mardiyah (2002) dalam

Damayanti dan Sudarma (2007). Adanya faktor expertise itu akan

menentukan perubahan auditor oleh perusahaan sehingga perusahaan

lebih memilih KAP besar. Eichenseher dan Shields dalam Damayanti

dan Sudarma (2007) mengemukakan fenomena bahwa persepsi

mahalnya kantor akuntan akan menentukan kesuksesan klien.

6. Persentase Perubahan ROA

Persentase perubahan ROA (Return on Assets) merupakan salah

satu proksi atas reputasi klien (Mardiyah, 2002) dalam Damayanti dan

Page 26: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxvi

Sudarma (2007). Selain itu perubahan ROA juga dapat digunakan

sebagai indikator kondisi keuangan perusahaan (Kartika, 2006) dalam

Damayanti dan Sudarma (2007). ROA merupakan indikator keuangan

untuk melihat prospek bisnis dari perusahaan tersebut. Semakin tinggi

nilai ROA berarti semakin efektif pula pengelolaan aktiva perusahaan

dan semakin baik pula prospek bisnisnya.

Adanya rotasi audit memungkinkan terjadinya pergeseran pasar

audit. Clatworthy (2007) menguji pengaruh rotasi audit terhadap pasar audit

dengan hasil bahwa adanya rotasi audit berpengaruh pada pasar audit.

Semakin tinggi rotasi audit yang dilakukan oleh klien, maka semakin

berpengaruh terhadap pasar audit. Atas dasar paparan tersebut di atas, maka

hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

Ha. 1 : terdapat pengaruh rotasi audit terhadap pasar audit di Bursa

Efek Indonesia.

D. Kualitas Audit

Kualitas auditor dibedakan berdasarkan Kantor Akuntan Publik

(KAP) yang masuk dalam golongan Big 4 dan Non Big 4. Kualitas auditor

akan meningkat sejalan dengan besarnya Kantor Akuntan Publik (KAP)

sehingga akan meningkatkan reputasi Kantor Akuntan Publik tersebut

(John, 1991) dalam Payamta (2006). Akuntan Publik atau auditor

independen dalam menjalankan tugasnya harus memegang prinsip-prinsip

profesi. Menurut Simamora (2002:47) dalam Elfarini (2007) ada 8 prinsip

yang harus dipatuhi akuntan publik yaitu :

Page 27: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxvii

1. Tanggung jawab profesi.

Setiap anggota harus menggunakan pertimbangan moral dan

profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan publik.

Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam

kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik

dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

3. Integritas.

Setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya

dengan intregitas setinggi mungkin.

4. Objektivitas.

Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan

kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional.

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan hati-

hati, kompetensi dan ketekunan serta mempunyai kewajiban untuk

mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional.

6. Kerahasiaan.

Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang

diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai

atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan.

7. Perilaku Profesional.

Page 28: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxviii

Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi

profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan

profesi.

8. Standar Teknis.

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan standar

teknis dan standar profesional yang relevan. Selain itu akuntan publik

juga harus berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dalam

hal ini adalah standar auditing. Standar auditing terdiri dari standar

umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan (SPAP,

2001: 150):

a. Standar Umum.

1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang

memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai

auditor.

2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,

independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh

auditor.

3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,

auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya

dengan cermat dan seksama.

Page 29: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxix

b. Standar Pekerjaan Lapangan.

1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika

digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.

2) Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian

intern harus dapat diperoleh untuk merencanakan audit dan

menetukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan

dilakukan.

3) Bukti audit kompeten yang cukup harus dapat diperoleh

melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan, pertanyaan dan

konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan

pendapat atas laporan keuangan auditan.

c Standar Pelaporan.

1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan

keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku umum di Indonesia.

2) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan jika

ada ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam

penyusunan laporan keuangan periode berjalan

dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut

dalam periode sebelumnya.

Page 30: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxx

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus

dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan

auditor

4) Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat

mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atas suatu

asersi.

Sehingga berdasarkan uraian di atas, audit memiliki fungsi sebagai

proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara

manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk

memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. Para pengguna

laporan keuangan terutama para pemegang saham akan mengambil

keputusan berdasarkan pada laporan yang telah dibuat oleh auditor. Hal ini

berarti auditor mempunyai peranan penting dalam pengesahan laporan

keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu auditor harus menghasilkan

audit yang berkualitas sehingga dapat mengurangi ketidakselarasan yang

terjadi antara pihak manajemen dan pemilik.

Namun sampai saat ini belum ada definisi yang pasti mengenai

bagaimana dan apa kualitas audit yang baik itu. Tidak mudah untuk

menggambarkan dan mengukur kualitas jasa secara obyektif dengan

beberapa indikator. Hal ini dikarenakan, kualitas jasa adalah sebuah konsep

yang sulit dipahami dan kabur, sehingga kerap kali terdapat kesalahan

dalam menentukan sifat dan kualitasnya (Parasuraman, et al. 1985) dalam

Elfarini (2007). Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian yang

menggunakan dimensi kualitas jasa dengan cara yang berbeda-beda.

Page 31: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxi

Walaupun demikian, Cheney (1993) dalam Elfarini (2007) menyatakan

bahwa penelitian terhadap kualitas jasa tetap penting mengingat

meningkatnya tuntutan konsumen terhadap kualitas jasa yang mereka beli.

Sutton (1993) dalam Kartika Widhi (2006) menyatakan bahwa

tidak adanya definisi yang pasti mengenai kualitas audit disebabkan belum

adanya pemahaman umum mengenai faktor penyusun kualitas dan sering

terjadi konflik peran antara berbagai pengguna laporan audit. Sutton (1993)

dalam Kartika Widhi (2006) menjelaskan bahwa dengan mengumpulkan

beberapa penelitian sebelumnya menyatakan ada perbedaan persepsi

mengenai kualitas audit. Pengukuran kualitas audit tersebut membutuhkan

kombinasi antara ukuran hasil dan proses. Pengukuran hasil lebih banyak

digunakan karena pengukuran proses tidak dapat diobservasi secara

langsung sedangkan pengukuran hasil biasanya menggunakan ukuran

besarnya audit. Hal tersebut senada dengan Moizer (1986) dalam Kartika

Widhi (2006) yang menyatakan bahwa pengukuran kualitas proses audit

terpusat pada kinerja yang dilakukan auditor dan kepatuhan pada standar

yang telah digariskan.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa audit yang

dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar auditing

dan standar pengendalian mutu.

Kim (2007) menguji secara empiris terkait kualitas audit dengan

hasil bahwa Ukuran kantor memiliki hubungan positif yang signifikan

dengan kualitas audit dan harga audit. Hubungan ini mendukung pandangan

bahwa ukuran kantor yang besar menyediakan kualitas audit yang tinggi

Page 32: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxii

dibandingkan dengan kantor lokal yang kecil dan yang membuat kualitas

audit berbeda adalah harga di pasar audit. Setyarno (2006) memperoleh

bukti empiris bahwa Kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak

menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit

going concern. Kondisi keuangan perusahaan dan opini audit tahun

sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going

concern.

Atas dasar paparan di atas maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis

kedua dalam penelitian ini dapat dirumuskan dan dinyatakan seperti seperti

berikut ini.

Ha 2 : terdapat pengaruh kualitas audit terhadap pasar audit di Bursa

Efek Indonesia.

E. Leverage

Leverage adalah salah satu dari rasio solvabilitas. Leverage adalah

perbandingan antara total hutang dengan total aktiva (total debt to total

assets), yang menunjukkan adanya jaminan aktiva untuk membayar

kewajiban perusahaan. Leverage memberi penggambaran pada pemakai

laporan keuangan atas risiko kegagalan perusahaan. Angka leverage yang

tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai risiko kegagalan

yang tinggi oleh karena jumlah harta maupun ekuitas tidak mampu menutup

atau menjamin jumlah hutang perusahaan, sehingga kerika jatuh tempo,

perusahaan akan mengalami kesulitan atau bahkan kegagalan untuk

melakukan kewajiban pembayaran utang tersebut. (Sartono, 1998)

Page 33: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxiii

Menurut hasil penelitian Broye dan Weill (2008) leverage

berpengaruh positif signifikan pada kualitas auditor di empat Negara

(Denmark, Irlandia, Spanyol dan Inggris). Namun, koefisien ini tidak

signifikan di empat negara (Perancis, Luxembourg, Belanda, Norwegia)

bahkan negatif signifikan di Belgia dan Finlandia.

Leverage telah menjadi fokus dalam beberapa penelitian

sebelumnya. Damayanthi (2004) menguji pengaruh leverage terhadap pasar

audit dengan hasil penelitian bahwa tingkat risiko kegagalan perusahaan

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen perusahaan

untuk melakukan pergantian auditor sehingga dapat berpengaruh terhadap

pasar audit. Semakin tinggi tingkat risiko perusahaan semakin tinggi pula

kemungkinan manajemen perusahaan akan mengusahakan perpindahan

audiotor guna terhindar dari opini yang tidak diiinginkan baik oleh

manajemen maupun pemilik perusahaan.

Atas dasar paparan di atas, maka hipotesis ketiga dalam

penelitian ini dapat dinytakan seperti berikut ini.

Ha 3 : terdapat pengaruh leverage terhadap pasar audit di Bursa Efek

Indonesia.

F. Kerangka Pemikiran

Gambar II. 1

Variabel Independen Variabel Dependen

Rotasi Audit

Page 34: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxiv

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris dengan tujuan

untuk memberikan bukti mengenai pengaruh rotasi audit, kualitas audit, dan

leverage terhadap konsentrasi pasar audit di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penelitian ini merupakan penelitian dengan data cross section, karena

penelitian ini memfokuskan pada suatu peristiwa pada tahun 2004 sampai

dengan 2008 serta pengumpulan data dilakukan hanya satu kali.

B. Populasi, Sampel, dan Data Penelitian

Kualitas Audit

Leverage

Konsentrasi Pasar Audit

Page 35: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxv

1. Populasi

Populasi merupakan kelompok orang, kejadian atau peristiwa

yang menjadi perhatian para peneliti untuk diteliti (Sekaran, 2000).

Populasi yang digunakan sebagai sampel frame penelitian ini adalah

seluruh perusahaan property dan real estate yang telah go publik di

Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2004

sampai dengan tahun 2008 yang dipublikasikan melalui website resmi

Bursa Efek Indonesia (BEI)

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian atau anggota dari populasi (Sekaran,

2000). Sampel merupakan beberapa anggota yang diambil dari

populasi. Sampel yang diteliti selama tahun 2004 sampai dengan tahun

2008 adalah sampel yang menyediakan data yang dibutuhkan dalam

penghitungan, pengukuran dan penilaian variabel. Penentuan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive

sampling. Metode pengambilan anggota sampel ini menggunakan

dasar beberapa kriteria sebagai berikut ini :

a. Perusahaan property dan real estate yang telah go public per

tanggal 31 Desember 2003 karena laporan keuangan tahunan

yang diamati dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

tahunan yang telah dipublikasikan tanggal 1 Januari 2004 sampai

tanggal 31 Desember 2008.

b. Perusahaan property dan real estate yang listing aktif pada tahun

2004 sampai dengan tahun 2008.

Page 36: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxvi

c. Perusahaan property dan real estate yang menerbitkan laporan

keuangan tahunan pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2008

dengan mencantumkan data dan informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian.

3. Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu informasi

yang diperoleh dari pihak lain (Sekaran, 2000). Alasan menggunakan

data sekunder dengan pertimbangan bahwa data ini mudah untuk

diperoleh dan memiliki waktu yang lebih luas. Adapun data yang

digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan property dan

real estate yang listing aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2004

sampai dengan tahun 2008.

C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Independen

a. Rotasi Audit

Rotasi audit merupakan perpindahan auditor (kantor akuntan

publik) oleh perusahaan klien. Sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Indonesia rotasi audit 3 tahun untuk auditor dan 5

tahun untuk kantor akuntan publik.

Variabel ini diukur menggunakan dummy variable. Jika setiap

perusahaan melakukan rotasi audit maka dilambangkan dengan 1

tetapi jika tidak melakukan rotasi audit maka dilambangkan

dengan 0.

b. Kualitas Audit

Page 37: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxvii

Kualitas auditor dibedakan berdasarkan Kantor Akuntan Publik

(KAP) yang masuk dalam golongan Big 4 dan Non Big 4.

Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy variable. Jika

setiap perusahaan diaudit oleh KAP yang masuk golongan Big 4

maka dilambangkan dengan 1 tetapi jika setiap perusahaan

diaudit oleh KAP yang masuk golongan Non Big 4 maka

dilambangkan dengan 0.

c. Leverage

Leverage adalah salah satu dari rasio solvabilitas. Leverage

adalah perbandingan antara total hutang dengan total aktiva (total

debt to total assets), yang menunjukkan adanya jaminan aktiva

untuk membayar kewajiban perusahaan.

Leverage = Total Hutang

Total Aktiva

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konsentrasi pasar audit.

Konsentrasi pasar audit merupakan yang terpusat dari suatu persaingan

dalam bidang audit. Konsentrasi pasar audit diukur dengan

menggunakan Concentration Ratio sebagaimana yang digunakan oleh

Afriansyah dan Siregar (2007) dan Kallapur (2008).

D. Metode Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Page 38: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxviii

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model,

variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005). Pengujian normalitas

ini menggunakan teknik uji Kolmogorov-Smirnov. Dari pengujian ini

dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.

Kriteria pengujian normalitas menggunakan probabilitas yang

diperoleh dengan level signifikansi 5%. Apabila nilai probabilitas

yang diperoleh lebih besar dari level signifikansi 5%, maka data

telah terdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas yang

diperoleh lebih kecil dari level signifikansi 5%, maka data tidak

terdistribusi normal.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut:

a. Uji Multikolinieritas

Ghozali (2005) menyatakan multikolinearitas adalah

situasi adanya korelasi antara variabel independen. Uji

multikolinearitas dilakukan dengan meregresikan model analisis

dan melakukan uji korelasi antara variabel independen dengan

menggunakan Tolerence Value dan Variance Inflating Factors

(VIF) dengan alat bantu program Statistical Product and Service

Solution (SPSS).

Page 39: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xxxix

Tolerance mengukur veriabilitas variabel independen

yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Apabila nilai tolerance diatas 0.10 dan VIF dibawah 10

menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas.

b. Pengujian Heteroskedaktisitas

Uji heterokedaktisitas dilakukan dengan tujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Ghozali, 2005). Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas

dalam model, peneliti akan menggunakan uji Gletjer dengan

bantuan program SPSS. Apabila koefisien parameter beta diatas

0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

c. Pengujian Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linier ada korelasi antara data pada suatu waktu

tertentu dengan nilai data tersebut pada waktu satu periode

sebelumnya atau lebih pada data urut waktu. Uji autokorelasi

dilakukan untuk mengetahui apakah model mengandung

autokorelasi atau tidak, yaitu adanya hubungan diantara variabel

dependen. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2005). Untuk menguji ada tidaknya

masalah autokorelasi, peneliti akan menggunakan uji Durbin-

Page 40: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xl

Watson dengan alat bantu SPSS. Menurut Ghozali (2005),

kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

Jika 0<d<d1 : terjadi autokorelasi positif.

Jika d1<d<du : tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau

tidak (ragu-ragu).

Jika 4-d1<d<4 : terjadi autokorelasi negatif.

Jika 4-du<d<d-d1 : tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau

tidak (ragu-ragu).

Jika du<d<4-du : tidak terjadi autokorelasi positif maupun

negatif.

3. Pengujian Hipotesis

Sesuai dengan kerangka pemikiran dan pengajuan hipotesis

di atas maka hipotesis akan diuji dengan regresi linear berganda

dengan persamaan seperti berikut ini.

Keterangan :

PA = pasar audit

β0, β1, β2, β3,β4 = konstanta

RA = rotasi audit

KA = kualitas auditor

LEV = leverage

PA = β0 + β1 RA + β2 KA + β3 LEV + ε1

Page 41: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xli

εi = error term

a. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2)

Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam

koefisien determinasi majemuk (R2) yang nilainya antara 0

sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Jika

dalam suatu model terdapat lebih dari dua variabel independen,

maka lebih baik menggunakan nilai adjusted R2.

b. Pengujian Koefisien Regresi Simultan (Uji F)

Untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen,

maka peneliti menggunakan uji pengaruh simultan (F test)

dengan alat bantu program SPSS.

Kriteria pengujiannya adalah:

1) H0 diterima dan Ha ditolak yaitu apabila Fhitung < Ftabel atau

bila nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0.05 berarti

variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa

model regresi tidak signifikan.

Page 42: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xlii

2) H0 ditolak dan Ha diterima yaitu apabila Fhitung > Ftabel atau

bila nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0.05 berarti

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa

model regresi signifikan.

c. Pengujian Signifikansi Parameter Individual (Uji-T)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara

parsial mempengaruhi variabel terikat dengan asumsi variabel

independen lainnya konstan.

Kriteria pengujiannya adalah:

1) H0 diterima dan Ha ditolak yaitu apabila thitung < ttabel atau bila

nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0.05 berarti variabel

independen secara individual tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2) H0 ditolak dan Ha diterima yaitu apabila thitung > ttabel atau bila

nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0.05 berarti variabel

independen secara individual berpengaruh terhadap variabel

dependen.

Page 43: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xliii

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan metode purposive sampling untuk memperoleh

sampel yang dianggap mampu mewakili populasi. Pemilihan perusahaan

yang akan menjadi sampel ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,

diperoleh sampel penelitian sebagai berikut :

Tabel IV.1

Kriteria Pengambilan Sampel

Page 44: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xliv

Kriteria Sampel Jumlah

Jumlah perusahaan property dan real estate yang

listing aktif selama periode 2004-2008 37

Perusahaan yang datanya tidak lengkap (4)

Jumlah perusahaan property dan real estate yang

menjadi sampel 33

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah sampel penelitian selama tahun

2004-2008 sebanyak 33 perusahaan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan

data laporan keuangan tahunan perusahaan yang di download dari website resmi

Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Laporan keuangan tahunan yang diperlukan adalah laporan keuangan

tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian yaitu :

Tabel IV. 2 Daftar Sampel Penelitian

No. Nama Perusahaan

1. PT Bakrieland Development, Tbk

2. PT Bhuwanatala Indah Permai, Tbk

3. PT Bintang Mitra Semestaraya, Tbk

4. PT Ciptojaya Kontrindoreksa, Tbk

5. PT Ciputra Development, Tbk

6. PT Ciputra Surya, Tbk

7. PT Dharmala Intiland, Tbk

8. PT Duta Anggada Realthy, Tbk

Page 45: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xlv

9. PT Duta Pertiwi, Tbk

10. PT Gowa Makassar Tourism Development, Tbk

11. PT Indonesia Prima Property, Tbk

12. PT Jakarta International Hotel & Dev. , Tbk

13. PT Jakarta Setiabudi International, Tbk

14 . PT Jaya Real Property, Tbk

15. PT Karka Yasa Profilia, Tbk

16. PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk

17. PT Kridaperdana Indahgraha, Tbk

18. PT Lippo Karawaci, Tbk

19. PT Lamicitra Nusantara, Tbk

20. PT Lippo Cikarang, Tbk

21. PT Mas Murni Indonesia, Tbk

22. PT Metro Supermarket Realty, Tbk

23. PT Modernland Realty, Tbk

24. PT Pakuwon Jati, Tbk

25. PT Panca Wiratama sakti, Tbk

26. PT Putra Surya Perkasa, Tbk

27. PT Pudjiadi & Sons Estate, Tbk

28. PT Pudjiadi Prestige Limited, Tbk

29. PT Ristia Bintang Mahkotasejati, Tbk

30. PT Summarecon Agung, Tbk

31. PT Suryainti Permata, Tbk

32. PT Surya Semesta Internusa, Tbk

Page 46: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xlvi

33. PT Suyamas Dutamakmur, Tbk

Sumber : Hasil Pengolahan Data

B. Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 12.00 for

Windows. Sebelum melakukan regresi untuk pengujian hipotesis, maka

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dan uji asumsi klasik yang

merupakan persyaratan untuk analisis regresi.

1. Uji Normalitas Data

Sebelum melakukan analisis pengujian regresi terhadap model yang

digunakan dalam penelitian ini uji normalitas data diperlukan untuk

mengetahui pola distribusi dari data yang digunakan. Dengan mengetahui pola

distribusi data yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti dapat

menentukan uji statistik yang tepat dalam rangka melakukan pengujian

hipotesis penelitian. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan

pengujian One-sample Kolmogorov Smirnov test. Kriteria yang digunakan

adalah dengan membandingkan probability value yang diperoleh dengan

pedoman keputusan sebagai berikut ini :

a. Jika probability value > 0.05 maka data terdistribusi normal

b. Jika probability value < 0.05 maka data tidak terdistribusi normal

Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel IV.3

Uji Normalitas Data

Unstandardized

Page 47: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xlvii

Residual N 33

Normal Parameters (a,b) Mean 0.4501

Std. Deviation 0.45067

Most Extreme Absolute 0.186

Difference Positive 0.186

Negative -0.169

Kolmogorov-Smirnov Z 1.066

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.205

Sumber : Hasil Pengolahan Data (dapat dilihat pada tabel 3 pada lampiran)

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p-value) sebesar 0.205. Nilai

tersebut lebih besar dari level signifikansi 0.05, sehingga dapat dinyatakan bahwa data dalam

penelitian ini telah terdistribusi normal.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)

(Ghozali, 2005). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinieritas di dalam model, peneliti akan melihat Tolerence

dan Variance Infaltion Factors (VIF). Nilai yang dipakai adalah

tolerance value diatas 0.10 dan nilai VIF dibawah 10. Jika nilai

tolerance value diatas 0.10 dan nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi

Page 48: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xlviii

multikolinearitas. Dari hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel IV.4

Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

RA 0.946 1.058 Tidak terjadi multikolinearitas

KA 0.805 1.242 Tidak terjadi multikolinearitas

LEV 0.823 1.215 Tidak terjadi multikolinearitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data (dapat dilihat pada tabel 8 lampiran)

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Tolerance dari

variabel independen yaitu rotasi Audit, kualitas Audit, dan leverage lebih

besar dari 0,10 dan VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinearitas

dalam model regresi.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Metode yang digunakan untuk

menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan metode gletjer

yaitu melihat nilai t hitung dari hasil regresi dengan variabel

dependen residual. Jika t hitung dengan p value < 0.05 maka terjadi

heteroskedastisitas dan jika t hitung dengan p value > 0.05 maka tidak

terjadi heteroskedastisitas Dari hasil perhitungan maka dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel IV. 5

Page 49: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

xlix

Uji Heteroskedastisitas

Variabel t Hitung p Value Keterangan

RA 0.401 0.691 Tidak terjadi heteroskedastisitas

KA 1.466 0.153 Tidak terjadi heteroskedastisitas

LEV 0.375 0.710 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data (dapat dilihat pada tabel 5 lampiran)

Dari tabel diatas variabel rotasi Audit, kualitas Audit dan

leverage mempunyai nilai t hitung dengan p value > 0.05, hal ini

menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) .

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, peneliti akan menggunakan

uji Durbin-Watson dengan alat Bantu SPSS, dengan asumsi jika

du < d < 4-du maka tidak terjadi autokorelasi.

Hasil uji autokorelasi dengan Durbin Watson dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel IV. 6

Uji Autokorelasi

D-W hitung Keterangan

1.696 Tidak terjadi autokorelasi

Page 50: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

l

Sumber : Hasil Pengolahan Data (dapat dilihat pada tabel 6 lampiran)

Dari hasil regresi didapat nilai D-W sebesar 1.696, yang berarti

1.58<1.696<4-1.58, sesuai dengan asumsi bahwa du<d<4-du. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.baik positif maupun negatif.

3. Pengujian Hipotesis

Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model regresi linier berganda (multiple regression) untuk

mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Model persamaan regresi yang diformulasikan sebagai

berikut :

Keterangan :

PA = pasar audit

β0, β1, β2, β3,β4 = konstanta

RA = rotasi audit

KA = kualitas auditor

LEV = leverage

εi = error term

Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh persamaan

regresi sebagai berikut :

PA = 0,264 - 0,328 RA + 3,470 KA – 0,178 LEV

Std.error (0,328) (0,271) (0,297) (0,512)

PA = β0 + β1 RA + β2 KA + β3 LEV + ε1

Page 51: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

li

t hitung (0,806) (-1,203) (11,671) (-0,347)

adj. R2 = 0,842 F = 57,884 sigF = 0,000

a. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur proporsi

variasi variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel-variabel

bebasnya. Nilai R² yang digunakan adalah adjusted R2 karena

ini merupakan salah satu indikator untuk mengetahui

pengaruh penambahan suatu variabel independen ke dalam suatu

persamaan regresi.

Hasil pengujian ketepatan perkiraan (R2) dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel IV. 7

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

1 0.926 0.857 0.842

a. Predictors: (Constant), LEV, RA, KA

b. Dependent Variable : PA

Sumber :Hasil Pengolahan Data (dapat dilihat pada tabel 6

lampiran)

Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa dengan adjusted R2 sebesar 0.842. Hal ini menunjukkan

Page 52: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lii

bahwa sebesar 84.20 % variasi dari konsentrasi pasar audit

dapat diterangkan oleh variabel rotasi audit, kualitas audit dan

leverage sedangkan 15.80% diterangkan oleh variabel lain di

luar model penelitian.

b. Pengujian Koefisien Regresi Simultan (Uji F)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen secara simultan terhadap variabel

dependen. Hasil Uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel IV.8

Uji F

Nilai F Sig. F Keterangan

57.884 0.000 Ho ditolak

Sumber : Hasil Pengolahan Data (dapat dilihat pada tabel 7

lampiran)

Dari hasil pengujian terhadap nilai F regresi menunjukkan

nilai F sebesar 57.884 dengan signifikansi sebesar 0.000. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel rotasi audit, kualitas audit, dan

leverage secara simultan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap pasar audit.

c. Pengujian Signifikansi Parameter Individu (Uji T)

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil uji

hipotesis secara parsial dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 53: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

liii

Tabel IV. 9

Uji t

Variabel t hitung p value Keterangan

Rotasi Audit -1.203 0.239 Ho diterima

Kualitas Audit 11.671 0.000 Ho ditolak

Leverage -0.347 0.731 Ho diterima

Sumber : Hasil Pengolahan Data (dapat dilihat pada tabel 8

lampiran)

Dari tabel IV.9 dapat diperoleh kesimpulan :

1. Variabel rotasi audit mempunyai P value>0.05 hal ini

menunjukkan bahwa Ho diterima sedangkan Ha ditolak

yang berarti secara parsial tidak terdapat pengaruh rotasi

audit terhadap pasar audit di Bursa Efek Indonesia dengan

demikian hipotesis pertama ditolak.

2. Varabel kualitas audit mempunyai Pvalue<0.05 hal ini

menunjukkan bahwa Ho ditolak sedangkan Ha diterima

yang berarti secara parsial terdapat pengaruh kualitas audit

terhadap pasar audit di Bursa Efek Indonesia dengan

demikian hipotesis kedua diterima.

3. Varabel leverage mempunyai Pvalue>0.05 hal ini

menunjukkan bahwa Ho diterima sedangkan Ha ditolak

yang berarti secara parsial tidak terdapat pengaruh leverage

terhadap pasar audit di Bursa Efek Indonesia dengan

Page 54: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

liv

demikian hipotesis ketiga ditolak.

C. Pembahasan

Rotasi audit tidak berpengaruh terhadap pasar audit hal ini

disebabkan karena adanya fee audit yang tinggi atau melihat kondisi

perusahaan, apabila perusahaan sehat dalam hal ini tidak bangkrut maka

perusahaan tidak akan berpindah auditor, dimana perpindahan auditor

atau rotasi auditor akan memungkinkan terjadinya pergeseran pasar

audit.

Kualitas Audit berpengaruh terhadap pasar audit karena

kualitas audit adalah jasa audit yang diberikan oleh auditor pada klien,

kualitas audit merupakan segala kemungkinan (probability) dimana

auditor pada saat mengaudit laporan keuangan klien dapat menemukan

pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien dan

melaporkannya dalam laporan keuangan auditan, dimana dalam

melaksanakan tugasnya tersebut auditor berpedoman pada stadar auditing

dan kode etik akuntan publik yang relevan. Sehingga dapat terlihat

bahwa auditor dituntut oleh pihak yang berkepentingan dengan

perusahaan untuk memberikan pendapat tentang kewajaran pelaporan

keuangan yang disajikan oleh manajemen. Menurut Simamora (2007)

dalam Elfarini (2007) mengatakan bahwa audit memiliki fungsi sebagai

proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara

manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar

untuk memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. Para

Page 55: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lv

pengguna laporan keuangan terutama para pemegang saham akan

mengambil keputusan berdasarkan pada laporan yang telah dibuat oleh

auditor. Hal ini berarti auditor mempunyai peranan penting dalam

pengesahan laporan keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu auditor

harus menghasilkan audit yang berkualitas sehingga dapat mengurangi

ketidakselarasan yang terjadi antara pihak manajemen dan pemilik.

Sedangkan Kim (2007) menguji secara empiris terkait kualitas audit

dengan hasil bahwa ukuran kantor memiliki hubungan positif yang

signifikan dengan kualitas audit dan harga audit. Hubungan ini

mendukung pandangan bahwa ukuran kantor yang besar menyediakan

kualitas audit yang tinggi dibandingkan dengan ukuran kantor yang kecil

dan yang membuat kualitas audit berbeda adalah biaya audit di pasar

audit.

Pada penelitian ini leverage tidak berpengaruh terhadap pasar

audit, hal ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya. Damayanthi

(2004) menguji pengaruh leverage terhadap pasar audit dengan hasil

penelitian bahwa tingkat resiko kegagalan perusahaan merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi manajemen perusahaan untuk melakukan

pergantian auditor sehingga dapat berpengaruh terhadap pasar audit.

Page 56: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lvi

BAB V

PENUTUP

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh rotasi

audit, kualitas audit dan leverage terhadap konsentrasi pasar audit di BEI.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dengan

adjusted R2 sebesar 0.842 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 84.20 %

variasi dari konsentrasi pasar audit dapat diterangkan oleh variabel

Page 57: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lvii

rotasi audit, kualitas audit dan leverage, sedangkan 15.80%

diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

persamaan regresi.

2. Dari hasil pengujian secara simultan diperoleh kesimpulan bahwa variabel

rotasi audit, kualitas auditor, dan leverage secara simultan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pasar audit.

3. Penelitian ini berhasil menerima hipotesis kedua yang menyatakan

bahwa variabel kualitas audit secara parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap konsentrasi pasar audit. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai signifikansi t hitung yang lebih kecil dari 0.05 yaitu

sebesar 0.000.

4. Uji hipotesis pertama dan ketiga tidak terbukti kebenarannya karena

variabel rotasi audit dan leverage tidak berpengaruh terhadap pasar

audit. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi t hitung yang lebih

besar dari 0.05, yaitu masing-masing sebesar 0.239 dan 0.731.

B. Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan baik dalam

pengambilan sampel maupun metode yang digunakan. Keterbatasan tersebut

antara lain :

1. Dalam penelitian ini faktor-faktor ekstemal perusahaan seperti

kebijakan pemerintah, kondisi perekonomian, dan lain sebagainya

tidak dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut mungkin

mempengaruhi cara perusahaan melakukan bisnis yang selanjutnya

Page 58: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lviii

mempengaruhi hasil penelitian ini. Penelitian selanjutnya sebaiknya

mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

2. Jumlah variabel independen yang digunakan dalam model hanya 3

dan mempunyai kemampuan prediksi sebesar 84.20%. Hal ini

mengindikasikan perlunya penambahan variabel yang lain yang

dimungkinkan mempunyai pengaruh terhadap pasar audit..

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang telah diungkapkan,

maka saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Bagi Emiten

Disarankan untuk lebih memperhatikan variabel rotasi audit, kualitas

audit dan leverage. Hal ini terkait dengan hasil uji signifikansi

keofisien regresi secara simultan menyatakan bahwa ketiga variabel

tersebut berpengaruh signifikan terhadap pasar audit.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti kebijakan

pemerintah, kondisi perekonomian, dan lain sebagainya. Faktor-

faktor tersebut mungkin mempunyai pengaruh terhadap pasar audit.

Page 59: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lix

DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, Zef dan Sylvia Veronica N.P.S. 2007. Konsentrasi Pasar Audit Di Indonesia (Analisis Empiris Di Pasar Modal Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X Makassar

Beattie, dkk. 2003. And Then There Four : A Study of UK Audit Market

Concentration-Causes, Consequences and The Scope for Market Adjustment. Journal of Financial Regulation and Compliances, Vol, 11

Broye, Geraldine dan Laurent Weill. 2008. Does Leverage Influence Auditor

Choice ? A Cross-Country Analysis. Applied Financial Economics ISSN Clatworthy, A.Mark, dkk. 2007. Further Evidence on Auditor Selection Bias and

The Big 4 Premium. Electronic copy available at Working Paper Damayanthi, Eka I.G.A. 2004. Perbedaan Pengaruh Besaran Perusahaan dan

Leverage Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan yang Memiliki Komite Audit dan Diaudit oleh Auditor Berkualitas. Electronic copy available at Working Paper

Damayanti, Shulamite dan Made Sudarma. 2006. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik. Tesis Maksi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya : Malang (Tidak dipublikasikan)

Elfarini, Christina E. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada kantor Akuntan Publik di Jawa

Page 60: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lx

Tengah). Semarang. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang : Semarang (Tidak dipublikasikan)

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang Halim, A. 1997. Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Unit Penerbit &

Percetakan (UPP) AMP YKPN : Yogyakarta Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta :

Salemba Empat Kallapur, dkk. 2008. Audit Market Competition and Audit Quality. Electronic

copy available at SSRN Kallapur, dkk. 2010. Audit Market Concentration and Audit Quality. Electronic

copy available at SSRN Kartika Widhi, Frianty. 2006. Pengaruh Faktor-Faktor Keahlian dan

Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris : KAP di Jakarta). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro : Semarang

Kim, Jeong-Bon, dkk. 2007. Audit Office Size, Audit Quality, and Audit Pricing.

Working Paper, SSRN Martin, Stephen. 1988. Industrial Economics : Economics Analysis and Public

Policy. New York : Macmillan Publishing Company Mulyadi. Auditing Buku 1. BPFE : Yogyakarta Nagy, A.L. 2005. Mandatory Audit Firm Turnover, Financial Reporting Quality

and Client Bargaining Power. Accounting Horizons, June, Vol 19 Payamta, 2006. Pengaruh Kualitas Auditor, Independensi, dan Opini Audit

terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 6 Pong, Christopher K.M. 1999. Auditor Concentration : A Replication and

Extention for U.K Audit Market 1991-1995. Journal of Business Finance and Accounting 26

Sartono, Agus. 1998. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4. BPFE :

Yogyakarta Sekaran, Uma. 2000. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat : Jakarta Setyarno, Budi S dan Faisal Januarti I. 2006. Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi

Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang

Page 61: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lxi

STATISTIK DESKRIPTIF

Tabel 1

Descriptive Statistics

1.48 1.906 33.48 .508 33.42 .502 33

.5233 .28792 33

PARAKALEV

Mean Std. Deviation N

Tabel 2

Variables Entered/Removed b

LEV, RA,KA

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: PAb.

UJI NORMALITAS DATA Tabel 3

NPar Tests

Page 62: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lxii

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

33.4501

.45067.186.186

-.1691.066

.205

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

ABS_RES1

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

UJI HETEROSKEDASTISITAS Tabel 4

Regression

Variables Entered/Removed b

LEV, RA,KA

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: ABS_RES1b.

Tabel 5

Coefficientsa

.270 .162 1.665 .107

.099 .246 .073 .401 .691

.256 .175 .285 1.466 .153

.113 .302 .072 .375 .710

(Constant)RAKALEV

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: ABS_RES1a.

UJI AUTOKORELASI Tabel 6

Page 63: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lxiii

Model Summaryb

.926a .857 .842 .757 1.696Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), LEV, RA, KAa.

Dependent Variable: PAb.

UJI F Tabel 7

ANOVAb

99.608 3 33.203 57.884 .000a

16.634 29 .574116.242 32

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LEV, RA, KAa.

Dependent Variable: PAb.

UJI MULTIKOLINEARITAS DAN HIPOTESIS Tabel 8

Coefficientsa

.264 .328 .806 .427-.326 .271 -.087 -1.203 .239 .946 1.0583.470 .297 .914 11.671 .000 .805 1.242-.178 .512 -.027 -.347 .731 .823 1.215

(Constant)RAKALEV

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: PAa.

Page 64: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lxiv

Page 65: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lxv

Case Summariesa

0 1 0 .42 .100 0 0 .38 .100 1 0 .07 .140 1 0 .06 .460 0 0 .43 .230 0 0 .36 .273 1 1 .80 .144 1 1 .85 .863 0 1 .65 .600 1 0 .62 .123 0 1 .68 .592 0 1 .58 1.603 1 1 .55 .602 0 1 .42 1.614 0 1 .28 .380 1 0 .35 .030 1 0 .23 1.410 0 0 .64 .100 0 0 .63 1.110 0 0 .60 .130 0 0 .04 .470 1 0 .28 .325 0 1 .64 .402 1 1 .85 .140 0 0 1.44 1.043 1 1 1.05 .570 1 0 .52 .020 1 0 .38 .030 1 0 .27 .035 0 1 .55 .405 0 1 .61 .400 1 0 .31 .035 0 1 .73 .41

33 33 33 33 33

123456789101112131415161718192021222324252627282930313233

NTotal

PA RA KA LEV ABS_RES1

Limited to first 100 cases.a.

Page 66: PENGARUH ROTASI AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN …/Pengaruh-rotasi-audit...berbagi (tentang kasih sayang) Sahabat-sahabatku tersayang Almamaterku . v KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil

lxvi