pengaruh role conflict dan role ambiguity ......sedangkan menurut sukrisno agoes (2012: 4) auditing...

179
PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Nur Aniah Lubis 1112082000083 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY TERHADAP 

KINERJA AUDITOR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI 

VARIABEL MODERATING 

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh : 

Nur Aniah Lubis

1112082000083

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDATULLAH JAKARTA

1440 H/ 2019

Page 2: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

i  

Page 3: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

ii  

Page 4: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

iii  

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIHAN KARYA ILMIAH

Page 5: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

iv  

Page 6: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

v  

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Nur Aniah Lubis

2. Tempat, tanggal lahir : Sibodak Sosa Jae, 14 November 1992

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Anak ke- dari : 5 dari 5 bersaudara

6. Alamat : Rotan Sogo. Kec. Hutaraja Tinggi,

Kabupaten

Padang Lawas, Propinsi Sumatra Utara

7. Telepon : 081384350203

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD ( 1998-2004) : SD Negeri 1 Rotan Sogo

2. SMP (2004-2007) : MTS. Snawiyah Aek Hayuarah Sibuhuan

3. SMA (2007-2010) : SMA Negeri 1 Ujung Batu Sosa

4. S1 (2012-2018) :UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PPENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Drum Band Aek Hayuarah (2004-2007)

IV. LATAR BELAKANG ORANG TUA

1. Ayah : Mustafa Lubis

2. Ibu : Adoriah Pulungan

Page 7: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

vi  

THE INFLUANCE OF ROLE CONFLICT AND ROLE

AMBIGUITY TO AUDITOR PERFORMANCE WITH

EMOTIONAL QUOTIEN AS MODERATING VARIABLE

ABSTRACT

This research examines the influence of role conflict and role ambiguity to auditor performance with emotional quotient as moderating variables. Data were obtained by distributing questionnaires to Public Accounting Firm in Jakarta City. The number of auditor in this research were 91 auditors from 14 Public Accounting Firm. The sample is the junior auditor, senior auditor, partner, and manager. The method of determining the sample is by using purposive sampling method, while the processing methods used by researcher are the regression analysis and moderate regression analysis.

The result of this research that role conflict and role ambiguity have a significantly influence on the performance of auditors. Role conflict with emotional quotient has no effect on the performance of auditors. And the resut role ambiguity with emotional quotient has no effect on audior performance.

Keyword: Role conflict, Role ambiguity, Auditor performance, Emotional quotient.

Page 8: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

vii  

PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY

TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN KECERDASAN

EMOSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING

ABSTRAK

Penelitian ini menguji pengaruh role conflict dan role ambiguity terhadap kinerja auditor dengan kecerdasan emosional sebagai variabel moderating. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner pada Kantor Akuntan Publik di Kota Jakarta. Jumlah auditor yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 91 auditor dari 14 Kantor Akuntan Pubik. Yang menjadi sampel adalah auditor junior, auditor senior, partner, dan manajer. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, sedangkan metode pengelolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi berganda dan analisisregresi moderate.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa role conflict dan role ambiguity memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor. Sedangkan role conflict dengan kecerdasan emosional tidak berpengaruh signifikan teradap kinerja auditor. Dan begitu juga role ambiguity dengan kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap kinerja audior.

Kata kunci: Role conflict, Role ambiguity, Kinerja auditor, Kecerdasan emosional.

Page 9: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

viii  

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul: “Pengaruh Role Coflict dan Role Ambiguity Terhadap Kinerja

Auditor dengan Kecerdasan Emosional sebagai Variabel Moderating” dengan

lancar. Shalawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Besar Muhammad saw. Teladan bagi insan di muka bumi ini.

Penyusunan skiripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna

mencapai gelar Sarjana Ekonoi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakata. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skiripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tua (Bapak dan mama) yang telah menjadi penyemangat

terbesar dan terbaik dalam hidup dan yang telah memberikan dukungan

tiada henti baik berupa doa maupun kasih sayang yang sangat berlimpah

kepada penulis.

2. Bapak DR. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.

3. Ibu Yessi Fitri, SE., M. Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., AK., CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.

5. Ibu Atiqah, SE., Ms.Ak selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktu serta dengan sabar memberikan pengarahan

dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

Page 10: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

ix  

6. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.

7. Seluruh jajaran karyawan Fakulas Ekonomi dan Bisni, terimakasih atas

bantuan, perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada penulis.

8. Seluruh abang dan kakak yang telah memberikan doa, motivasi, inspirasi

dan bantuan yang tiada hentinya kepada penulis.

9. Wahyudi yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, serta

meluangkan banyak waktu kepada penulis untuk menemani menyebarkan

kuesioner serta mendengarkan keluh kesah penulis dalam proses

penulisanskiripsi dari awal hingga akhir. Terima kasih.

10. Sahabat tercinta di kampus dari awal semester hingga sekarang alias

Detoakbocor ( iha, arlia, hani, andyin, dina, tanti, wiwi, nisa, dan indah)

yang selalu bersama-sama berjuang dari semester awal hingga saat ini.

Meskipun mereka sudah selesai , tetapi mereka selalu memberikan bantuan

dan doa, dukungan serta selalu meluangkan waktu untuk penulis.

11. Teman satu bimbingan andre yang mau membantu dan memberikan

dukungan kepada penulis.

12. Seluruh teman Akuntansi 2012 (khususnya Akuntansi C dan konsentrasi

audit) yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi kepada

penulis.

13. Seluruh teman organisasi yang telah memberikan banyak dukungan dan

motivasi kepada penulis.

14. KKN ALFA yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis

terutama sabiq dan teman-teman lainnya yng telah mngsahan agar serifikat

Kkn dapat dikeluarkan oleh PPM.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang

Page 11: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

x  

dimiliki penulis. Selanjutnya dengan senang hati penulis menerima segala

kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam hubngan dengan

penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua kita.

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb

Jakarta, November 2018

Nur Aniah Lubis

Page 12: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

xi  

DAFTAR ISI

Keterangan Halaman

COVER............................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKIRIPSI .............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH............................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................... v

ABSTRACT......................................................................................................... vii

ABSTRAK.......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR........................................................................................ . ix

DAFTAR ISI..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah................................................................................ 11

C. Tujuan Dan manfaat Penelitian.............................................................. 11

1. Tujuan Penelitian............................................................... 11

2. Manfaat Penelitian............................................................. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 14

A. Tinjauan Literatur ................................................................................... 14

Page 13: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

xii  

1. Auditing .......................................................................... 14

2. Role Conflict ................................................................. 15

3. Role Ambiguity ............................................................. 20

4. Kecerdasan Emosional .................................................... 23

5. Auditor............................................................................ 26

6. Kinerja Auditor ............................................................ 29

7. Variabel Modrating ...................................................... 30

B. Perumusan Hipotesis ........................................................................... 30

1. Role Conflict Terhadap Kinerja Auditor ........................................ 30

2. Role Ambiguity Terhadap Kinerja Auditor. ..................................... 32

3. Role Conflict dengan Kecerdasan Emosional sebagai Variabel

Moderating Terhadap Kinerja Auditor ......................................... .. 32

4. Role Ambiguity dengan Kecerdasan Emosional sebagai Variabel

Moderating Terhadap Kinerja Auditor ............................................ 34

C. Penelitian Terdahulu ........................................................................ . 36

D. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 41

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 41

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................ 42

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 42

1. Penelitian Pustaka (Library Research) ............................... 42

2. Penelitian Lapangan (Field Research)................................. 42

D. Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 44

Page 14: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

xiii  

1. Role Conflict (X1) ......................................................................... 45

2. Role Ambiguity (X2) .............................................................. 46

3. Kecerdasan Emosional (X3) ................................................... 47

4. Kinerja Auditor (Y) ................................................................ . . 48

E. Metode Analsis Data ....................................................................... 43

1. Statistik Deskriptif ................................................................ 43

2. Uji Kualitas Data ................................................................... 43

a. Uji Validitas .............................................................. 43

b. Uji Reabilitas ....................................................... .... 44

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 44

a. Uji Multikolonieritas ................................................. 44

b. Uji Normalitas ............................................................ 45

c. Uji Heteroskedastisitas .............................................. 45

4. Uji Hipotesis ........................................................................ 46

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda ......... 46

b. Pegujian dengan Analisis Regresi Moderat ............ 50

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................... 58

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ........................ 58

1. Tempat dan Waktu Peelitian .................................... 58

2. Karakteristik Profil Responden ................................ 60

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian .......................................... 64

1. Hasil Uji Statstik Deskriptif .................................... 64

Page 15: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

xiv  

2. Hasil Uji Kualitas Data ............................................. 66

a. Uji Validitas ................................................... 66

b. Uji Reabilitas .................................................. 68

3. Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................... 69

a. Uji Multikolonieritas ................................... 69

b. Uji Normalitas ............................................ 70

c. Uji Heteroskedastisitas ................................ 72

4. Hasil Uji Hipotesis ................................................. 74

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda 74

b. Pegujian dengan Analisis Regresi Moderat

(Moderate Reresion Analysis-MRA)... .......... 76

BAB V PENUTUP .................................................................................. 88

A. Kesimpulan ............................................................................ 88

B. Implikasi ................................................................................... 89

C. Keterbatasan ................................................................................ 91

D. Saran .......................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................ 105

Page 16: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

xv  

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Skandal Akuntansi 10 Besar Dunia Dalam Satu Dekade Terakhir ............. 5

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................................... 35

3.1 Operasional Variabel Penelitian .................................................................. 54

4.1 Data Sampel Penelitian ................................................................................ 58

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ................................................................ 58

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 60

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ..................................... 61

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir ...................... 62

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............. 62

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja .................. 63

4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................................ 64

4.9 Hasil Uji validitas Role Conflict ................................................................ 65

4.10 Hasil Uji Validitas Role Ambiguity ............................................................ 66

4.11 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor .......................................................... 66

4.12 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional .................................................67

4.13 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 67

4.14 Hasil Uji Multikolonieritas ....................................................................... 68

4.15 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogrov-Smirnov ....................... 71

4.17 Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas ......................................................... 72

4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1 dan X2 ................... 73

Page 17: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

xvi  

4.19 Hasil Uji Statstik t Variabel Y, X1 dan X2 .............................................. 74

4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1 dan X3 ................. 76

4.21 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1 dan X3 ............................................. 77

4.22 Hasil Uji Statstik t Variabel Y, X1 dan X3............................................... 77

4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X2 dan X3 .................. 79

4.24 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X2 dan X3 ............................................. 80

4.25 Hasil Uji Statstik t Variabel Y, X2 dan X3 ................................................. 80

Page 18: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

xvii  

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran ........................................................................ 38

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot........................................ 69

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ................................ 70

4.3 garifik Scatterplot ........................................................................................ 71

Page 19: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

xviii  

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Data Distribusi Sampel Penelitian ..................................................... 100

2. Surat Penelitian Skiripsi ..................................................................... 102

3. Surat Keterangan dari KAP................................................................. 109

4. Kuesioner Penelitian ........................................................................... 116

5. Daftar Jawaban Responden ................................................................. 123

6. Output Hasil Pengujian Data ............................................................... 142

Page 20: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman pemenuhan akan ketersediaan

tenaga kerja dalam dunia industri dan bisnis kian beragam. Namun dewasa ini

profesi sebagai akuntan publik merupakan salah satu profesi yang banyak

diminati masyarakat. Seperti audit adalah jasa profesi yang dilakukan oleh

Kantor Akuntan Publik (KAP) dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang

sifatnya sebagai jasa pelayanan. Dimana seorang akuntan publik dalam

melakukan audit atas laporan keuangan tidak semata-mata bekerja untuk

kepentingan kliennya, melainkan juga untuk pihak lain yang berkepentingan

dalam laporan audit. Untuk dapat mempertahankan kepercayaan dari klien dan

dari pemakai laporan keuangan lainnya, akuntan publik dituntut untuk

memiliki kompetensi yang memadai. Tugas seorang akuntan publik yaitu

memeriksa dan memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan suatu

entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia (Made Dewi Ernawati dkk, 2014).

Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu

pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang

independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen,

beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan

tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan tersebut.

Page 21: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

2  

Menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Pann, (2012:4)Audit merupakan

pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh perusahaan akuntan publik

yang independen. Audit terdiri dari penyelidikan mencari catatan akuntansi &

bukti lain yang mendukung laporan keuangan tersebut. Dengan memperoleh

pemahaman tentang pengendalian internal perusahaan, dan dengan memeriksa

dokumen, mengamati aset, dan melakukan prosedur audit lain, auditor akan

mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk menentukan apakah laporan

keuangan menyediakan dengan adil dan cukup melengkapi gambaran posisi

keuangan perusahaan dan kegiatan selama periode yang diaudit.

Pemeriksaan dan pemberian opini atas laporan keuangan atau yang biasa

disebut dengan auditing. Auditing merupakan suatu proses sistematik untuk

memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai penyataan-

pernyataan tentang kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi dengan tujuan

untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan

kriteria yang telah ditetapkan (Mardisar dan Ria Nelly, 2007).

Akuntan publik dalam menjaga mutu pekerjaan profesionalnya harus

berpedoman pada Kode Etik Profesi Akuntan Publik maupun Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP). Seorang akuntan publik yang profesional

dapat dilihat dari kinerja akuntan tersebut dalam menjalankan tugas dan

fungsinya. Sedangkan untuk mewujudkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

berkualitas dan profesional sangat ditentukan oleh kinerja auditor. Kinerja

auditor merupakan hasil kerja yang dicapai oleh auditor dalam melaksanakan

tugasnya, dimana sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya dan

Page 22: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

3  

menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan apakah suatu

pekerjaan yang dilakukan akan baik atau sebaliknya. Kinerja auditor menjadi

perhatian utama, baik bagi klien ataupun publik, dalam menilai hasil audit yang

dilakukan (Zaenal Fanani, et al. 2007).

Joko Widodo (2008:79) menyatakan bahwa kinerja individu perorangan

(individual performance) dan kinerja organisasi (organizational performance)

memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tercapainya tujuan organisasi tidak bisa

dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan

atau dijalankan oleh sekelompok orang yang berperan aktif sebagai pelaku

dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, sumber daya

manusia dalam suatu KAP merupakan salah satu aspek yang sangat penting

dalam suatu organisasi.

Namun berbagai kasus skandal akuntansi mengenai audit belakangan ini

mempengaruhi kinerja auditor dan menimbulkan dampak yang kurang baik

sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap akuntan

publik. Seperti Contoh kasus di indonesia, yang dilansir pada

(https://davidparsaoran.wordpress.com/2009/11/04/skandal-manipulasi-

laporan-keuangan-pt-kimia-farma-tbk/). PT. Kimia Farma Tbk tersebut terjadi

kesalahan yang cukup mendasar, yaitu dimana terdapat overstated pada laba

bersih per 31 Desember 2001 hal ini terjadi karena kecurigaan terhadap

penggelembungan daftar harga. Contoh kasus lain lagi di indonesia seperti

yang dilansir pada (http://coret0894.blogspot.co.id) 2015/03/contoh-kasus-

pelanggaran-kode-etik.html. Bank Lippo yang menerbitkan dua laporan

Page 23: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

4  

keuangan yang berbeda, dimana kedua laporan keuangan diklaim telah diaudit,

yang pada kenyataannya hal tersebut tidak benar adanya. Dan di luar Indonesia

yaitu Amerika, Enron Corporation, seperti yang dilansir pada enron sebuah

perusahaan besar dibidang energi yang melakukan rekayasa laporan keuangan

dalam hitungan miliaran dollar. Selama tujuh tahun Enron melebih-lebihkan

laba bersih dan menutup-nutupi utang yang dimiliki. Akhir- akhir ini dunia

akuntansi kembali beredar yaitu Salah satu skandal yang terjadi baru-baru ini

pada tahun 2015 seperti yang dilansir pada

(http://sumbawanews.com/techno/ceo-dan-petinggi-toshiba-terjerat-skandal-

penyimpangan-audit-keuangan.html), dunia usaha kembali digemparkan

dengan kasus manajemen laba yang terjadi di Jepang. Dimana toshiba

melakukan penghianatan kepercayaaan. Pasalnya perusahaan yang berusia 140

tahun itu telah membohongi publik dan investor dengan cara

menggelembungkan keuntungan dan itupun dilakukan bukan jumlah yang

kecil dan tidak dalam tempo yang singkat.

Adapun skandal akuntansi dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini:

Page 24: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

5  

Tabel 1.1 Skandal Akuntansi 10 Besar Dunia Dalam Satu Dekade Terakhir

No Nama Perusahaan Tuduhan Kasus Kecurangan 1 Bank of Credit and

Commerce International (BCCI)

Salah satu skandal terbesar dalam sejarah keuangan dengan kecurangan $20 milyar lebih. Lebih dari $13 milyar dana unaccounted. Tuduhan lainnya termasuk penyuapan, mendukung terorisme, money laundering, penyeludupan, penjualan teknologi nuklir, dan lain-lain.

2 Enron Corporation Menyembunyikan hutang dan mendongkrak laba lebih dari $1 milyar, menyogok pejabat asing untuk memenangkan kontrak di luar Amerika.

3 worldcom Cash flow didongkrak $3,8 milyar dengan mencatat operating expenses dengan capital expenses.

4 Tyco International CEO (Dennis Kozlowski) dan mantan CFO (Mark H. Swartz) dituduh melakukan pencurian sebesar $600 juta dari perusahaan pada tahun 2002.

5 Kanebo Limited Melambungkan keuntungan sebesar $2 milyar lebih dari 5 tahun periode.

6 Waste Management Laba yang meningkat sebesar $17 milyar dengan menambah masa manfaat penyusutan untuk aset tetap pada tahun 2002.

7 Parmalat Total hutang perusahaan lebih dari dua kali lipat yang tercatat di neraca. Pemalsuan dan kebangkrutan adalah tuduhan lainnya

8 Health South Corporation

Pendapatan perusahaan overstated sebanyak 4700 persen dan $14 milyar dilambungkan untuk memenuhi harapan investor

9 Skandal Volkswagen Terkena skandal dengan melakukan kecurangan terhadap transmisi diesel pada tahun 2005. Volkswagen mengakui kecurangan transmisi diesel tersebut untuk produksi mobilnya yang ada di Amerika dan Eropa.Terungkapnya skandal transmisi itu mengakibatkan saham Volkswagen (VW) jatuh hingga lebih dari 18%.

10 Tokyo-Olympus Olympus mengaku menyelewengkan sejumlah dana akuisisi tersebut dengan disalurkan ke banyak perusahaan investasi supaya tidak mudah terdekteksi. Praktik yang lazim dilakukan perusahaan-perusahaan Jepang setelah krisis ekonomi Jepang tahun 1990 lalu

Sumber: http://bizcovering.com/history/10-major-accounting-scandals/

Page 25: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

6  

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja auditor

saat ini masih kurang baik, hal ini dapat dilihat dari pelanggaran-pelanggaran

yang dilakukannya, salah satu kemungkinan penyebab terjadinya hal tersebut

dikarenakan tingginya role conflict (tekanan peran) yang dialami oleh auditor.

Auditor dihadapkan oleh potensial konflik peran maupun ketidakjelasan peran

dalam melaksanakan tugasnya (Zaenal Fanani et al., 2007:3). Akan tetapi,

dengan pengelolaan kecerdasan emosional yang baik, diharapkan role conflict

yang dialami auditor akan ditangani dengan baik dan besar kemungkinan

kinerja auditor akan tetap stabil bahkan meningkat sehingga diupayakan agar

kasus-kasus tersebut tidak terulang lagi di masa depan. Beberapa pekerjaan

yang memiliki tingkat stres tinggi salah satunya yaitu akuntan.

Terlepas dari munculnya konflik peran (role conflict) yang dialami

seorang auditor terhadap pekerjaan dan tanggung jawabnya,kemungkinan

besar diakibatkan oleh kondisi dimana sesorang auditor mengalami kesulitan

dalam memahami apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya, peran yang

dia mainkan dirasakan terlalu berat atau memainkan berbagai peran pada

tempat mereka bekerja (Sopiah, 2008:87).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan K.W. Pei dan Davis yang berjudul,

The Impact of Organizational Structure on Internal Audit Organizational

Profesional Conflict and Role Stress An Exploration Linkages (1989:104-105),

role stress didefinisikan sebagai kondisi dimana seorang individu mengalami

role conflict dan role ambiguity. Role conflict didefinisikan sebagai suatu

situasi dimana terdapat harapan yang berbeda dari berbagai pihak atas aktivitas

Page 26: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

7  

suatu pekerjaan. Sedangkanrole ambiguity adalah suatu situasi dimana

individu yang melaksanakan suatu peran dalam pekerjaannya mengalami

kekurangan informasi mengenai aktivitas yang harus dilakukannya ataupun

hasil yang diharapkan dari pekerjaan yang dilakukannya. Dimana kondisi kerja

yang kurang kondusif dapat mempengaruhi kinerja auditor sehingga dapat

berdampak terhadap kepercayaan masyarakat kepada akuntan publik sebagai

pihak yang independen dalam pengauditan laporan keuangan (Zaenal Fanani,

et al. 2007:2).

Oleh karena itu kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang

ber-intelligence (IQ) tinggi dengan memanfaatkan seleksi awal berupa tes

kecerdasan intelejensi. Harapan dari perlakuan seleksi seperti ini adalah

memperoleh tenaga kerja yang bisa membangun perusahaan kearah pencapaian

kinerja tinggi. Dengan demikian, menurut teori kecerdasan kognitif, bahwa IQ

seseorang berpengaruh positif terhadap kesuksesan didalam bekerja dan

berkarir ( Armansyah, 2002:27).

Walaupun IQ adalah tolak ukur kepintaran seseorang, IQ bukan

merupakan satu-satunya indikator kesuksesan. IQ atau tingkatan dari IQ adalah

skor yang diperoleh dari sebuah alat test kecerdasan. Dengan demikian IQ

hanya bisa memberikan sedikit mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak

menggambarkan kecerdasan keseluruhan ( Goleman,2009). Untuk itu bagi

seseorang yang memiliki IQ tinggi belum tentu mutlak akan berhasil

memecahkan permasalahan-permasalahan didalam dunia kerja yang kompleks,

Page 27: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

8  

tetapi perlu adanya sisi cerdas lain dari diri karyawan tersebut, yaitu kecerdasan

emosioal ( emotional quotient).

Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri

dan persaan orang lain, memotivasi diri sendiri, serta mengelola emosi dengan

baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Kemampuan ini

saling melengkapi dan berbeda dengan kemampuanakademik murni, yaitu

kemampuan kogniktif murni yang diukur dengan intellectual quotient

(Goleman, 2009). Kecerdasan emosional menuntut diri untuk belajar mengakui

dan menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain serta untuk

menanggapinya dengan tepat,menerapkan dengan efektif energi emosi dalam

kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Kecerdasan emosional bukan merupakan

lawan kecerdasan intelektual yang biasa dikenal dengan IQ, namun keduanya

berinteraksi secara dinamis.

Goleman (2009) mengatakan bahwa bukan hanya satu jenis kecerdasan

yang monolik yang penting untuk meraih sukses dalam kehidupan, melainkan

ada spektrum kecerdasan yang luas dengan tujuh variasi utama yaitu linguistik,

matematika / logika, spasial, kinestitik, musik, interpersonal dan intrapersonal.

Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat

menetap, dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk itu peranan lingkungan

terutama orang tua pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam

pembentukan kecerdasan emosioanal. Kecerdasan ini dinamakan oleh Gardner

sebagai kecerdasan pribadi yang oleh Daniel Goleman disebut sebagai

Page 28: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

9  

kecerdasan emosional. Aspek kecerdasan emosional sangat penting dalam

memoderasi antara tekanan peran dengan kinerja.

Pengamatan terhadap kinerja auditor sebelumnya sudah dilakukan oleh

beberapa peneliti. Made Dewi Ernawati dkk (2014), dalam penelitiannya

menegenai Pengaruh Role Stress Terhadap Kinerja Auditor Dengan Emotional

Quotient Sebagai Variabel Moderasi di kantor akuntan publik di Bali. Hasilnya

menunjukkan bahwa role conflict dan role ambiguity berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap kinerja auditor, interaksi antara role conflict

dengan emotional quotient berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

auditor.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian

ini karena pertama, dalam menjalankan tugasnya, auditor eksternal rentan

menghadapi tekanan peran yang dapat berakibat menurunnya kinerja

sebagaimana yang diharapkan. Disamping itu kemampuan seorang auditor

untuk mengatur emosinya merupakan salah satu hal yang harus menjadi

perhatian utama bagi auditor eksternal, bukan hanya kemampuan

intelektualnya saja, karena orang yang memiliki kecerdasan emosional yang

tinggi mampu mengetahui dan menangani perasaan mereka sendiri dengan

baik, serta mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan

efektif. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu kunci untuk keluar dari

tekanan tersebut sehingga auditor dapat memperbaiki kinerjanya kedepan.

Kedua, berbagai penelitian sebelumnya mengenai role stressterhadap kinerja

auditor masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Berdasarkan hal

Page 29: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

10  

tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Role cof-

lict danRole Ambiguity Terhadap Kinerja Auditor Dengan Kecerdasan

Emosional Sebagai Variabel Moderating.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya, yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Rifki Patria (2016) dan Made Dewi Ermawati

dkk (2014). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

sebagai berikut:

1. Pada penelitian Rifki Patria (2016) variabel yang digunakan

penelitiannya tersebut adalah kinerja auditor, konflik peran, ambiguitas

peran dan kecerdasan emosional. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti

mengganti studi kasusnya serta tahunnya. Pada penelitian ini peneliti

ingin meneliti pengaruh role conflict terhadap kinerja auditor, pengaruh

role ambiguityterhadap kinerja audior, pengaruh role conflictterhadap

kinerja auditor dengan kecerdasan emosional sebagai variabel

moderating. Peneliti juga menghilangkan variabel konflik peran dan

ambiguitas peran dalam penelitian ini karena konflik peran dan

ambiguitas peran kurang relevan jika dikaitkan dengan topik yang akan

penulis teliti.

2. Pada penelitian Made Dewi Ermawati dkk (2014), pengaruh role stress

terhadap kinerja auditor dengan emotional quotient sebagai variabel

moderating, dimana pada penelitiannya tersebut adalah fokus terhadap

pengaruh role stress terhadap kinerja auditor, Sedangkan dalam

penelitian ini peneliti mengganti variabel independent yaitu role conflict

Page 30: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

11  

dan role ambiguity, dalam penlitian ini dianggap relavan jika dikaitkan

dengan topik yang akan ditulis oleh peneliti.

3. Obyek dalam penelitian ini adalah staf auditor pada Kantor Akuntan

Publik yang ada di Jakarta.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas maka rumusan permasalahan

yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Apakah role conflictberpengaruh terhadap kinerja auditor?

b) Apakah role ambiguity berpengaruh terhadap kinerja aditor?

c) Apakah pengaruh role conflict terhadap kinerja auditor dengan

kecerdasan emosional sebagai variabel moderating?

d) Apakah pengaruh role ambiguity terhadap kinerja auditor dengan

kecerdasan emosional sebagai variabel moderating?

C. TujuanPenelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah di uraikan diatas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Untuk mengetahuirole conflictberpengaruh terhadap kinerja

auditor.

b) Untuk mengetahuirole ambiguity berpengaruh terhadap kinerja

auditor.

Page 31: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

12  

c) Untuk mengetahui pengaruh role conflict terhadap kinerja

auditor dengan kecerdasan emosional sebagai variabel

moderating.

d) Untuk mengetahui pengaruh role ambiguity terhadap kinerja

auditor dengan kecerdasan emosional sebagai variabel

moderating.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna

dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya antara

lain:

1. Manfaat keilmuan

a. Bagi penulis dapat memberikan tambahan wawasan

pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga penulis

memperoleh gambaran yang jelas mengenai ada tidaknya

kesesuaian antara teori yang dipelajari dengan fakta yang

diperoleh.

b. Bagi peneliti yang lain, diharapkan dapat berguna sebagai

bahan referensi khususnya untuk penelitian yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan hasil penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai tambahan masukan mengenai Pengaruh

Role Conflict, Role Ambiguity Terhadap Kinerja Auditor

Dengan Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel

Page 32: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

13  

Moderating. Penelitian ini juga diharapkan kepada

perusahaan untuk lebih memfokuskan atau lebih

memperhatikan kinerja auditor diperusahaan tersebut. Dan

bagi auditor dan akuntan publik (KAP), sebagai tinjauan

yang diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi untuk

meningkatkan kinerja auditor serta mencari usaha-usaha

yang dilakukan agar mengurangi role stress.

b. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), penelitian ini diharapkan

dapat memberikan kontribusi positif sehingga dapat

dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam pembuatan

keputusaan yang berkenaan mengenai kinerja auditor.

c. Bagi pembaca diharapkan menambah pengetahuan dan

sebagai referensi khususnya untuk topik yang sama.

Page 33: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

14  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Disonansi Kognitif

teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori komonikasi yang

membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang yang di

akibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku yang tidak konsisten dan

memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi

ketidaknyamanan tersebut. disonansi kognitif menurut wibowo

(Saryono, S., 2009) mendefiniskan sebagai keadaan tidak nyaman akibat

adanya ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebbih serta antara sikap

dan tingkah laku.

2. Auditing

Auditing menurut Arens, Elder, Beasley, dan Jusuf (2010:4) adalah

sebagai berikut:

“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person”.

Artinya auditing adalah pengumpulan dan penilaian bukti mengenai

informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara

informasi tersebut dan kriteria yang ditetapkan. Auditing harus dilakukan

oleh orang yang kompeten dan independen.

Sedangkan menurut Boynton dan Johnson (2006:6), definisi audit

yang berasal dari The Report of the Committee on Basic Auditing

Page 34: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

15  

Concepts of the American Accounting Association (Accounting Review,

Vol 47) adalah sebagai berikut:

“A Systematic process of objectively obtaining and evaluating regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria and communicating the results to interested users”

Artinya auditing adalah suatu proses sistematis untuk menghimpun

dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi

tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan

tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakaian yang

berkepentingan”.

Sukrisno Agoes (2004:3) mendefinisikan auditing yaitu sebagai berikut: “Pemeriksaan (Auditing) adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.

Berdasarkan definisi di atas, pengertian auditing adalah suatu proses

sistematis dan kritis yang dilakukan oleh pihak yang independen untuk

menghimpun dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai asersi-

asersi tentang berbagai dan kejadian ekonomi (informasi) dengan tujuan

untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara asersi-

asersi (informasi) tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta

menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.

3. Role conflict (Konflik peran)

Konflik peran atau role conflict adalah suatu konflik yang timbul

Page 35: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

16  

dari mekanisasi pengendalian birokratis organisasi tidak sesuai dengan

norma, aturan, etika dan kemandirian professional. Kondisi tersebut

biasanya terjadi karena adanya dua perintah yang berbeda yang diterima

secara bersamaan dan pelaksanaan salah satu perintah saja akan

mengakibatkan terabainya perintah yang lain. Konflik peran dapat

menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja dan bisa menurunkan

motivasi kerja karena mempunyai dampak negatif terhadap perilaku

individu, seperti timbulnya ketegangan kerja, banyaknya terjadi

perpindahan, penurunan kepuasan kerja sehingga bisa menurunkan

kinerja auditor secara keseluruhan (Zaenal Fanani et al., 2007:7).

Konflik peran (role conflict) mengacu pada banyaknya beban kerja

yang diberikan serta keterbatasan sumber daya (peralatan kerja dan

tenaga) yang dibutuhkan dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Tekanan

peran (role stress) dapat diasumsikan cukup (fit) apabila tekanan peran

tersebut memiliki beberapa dimensi yang mampu memberikan pengaruh

bagi perilaku karyawan dalam organisasi. LeRouge et al., (2006).

Tuntutan Peran berhubungan dengan tekanan pada seseorang sebagai

suatu fungsi dari peran tertentu yang ia jalankan dalam organisasi. Role

conflicts menciptakan harapan–harapan yang mungkin sulit untuk

dipenuhi (Robbins dan Judge, 2009:674). Sejalan dengan Robbins dan

Judge, Patelli (2007:10) juga menyatakan bahwa role conflict muncul

ketika dua (atau lebih) tekanan yang dilakukan secara simultan dan

ketaatan dengan satu menghambat kepatuhan dengan yang lain.

Page 36: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

17  

Menurut Rahmawati Hanny Yustrianthe (2008:130), role conflict

terjadi ketika seseorang berada pada situasi tekanan untuk melakukan

tugas yang berbeda dan tidak konsisten dalam waktu yang bersamaan.

Role conflict yang terjadi pada seseorang akan menyebabkan timbulnya

stress yang dapat merusak dan merugikan dalam pencapaian tujuan

seseorang. Apabila stres terjadi secara terus-menerus dan

berkepanjangan, maka akan menyebabkan timbulnya reduced personal

accomplishment, pada akhirnya akan menyebabkan tingkat kepuasan

kerja dan keinginan untuk tetap bekerja di perusahaan atau institusi

yang rendah.

Beberapa bentuk konflik yang dapat terjadi di organisasi menurut

Gibson, Ivancevich, dan Donnelly (2006:256) yaitu konflik peran pribadi

(person-role conflict), konflik intra peran (intrarole-conflict), konflik

antar peran (interrole conflict), adapun penjelasannya adalah sebagai

berikut:

a. Konflik Peran pribadi (Person-Role Conflict)

Konflik peran pribadi terjadi ketika persyaratan peran melanggar

Peran dasar, sikap, dan kebutuhan individu yang memegang posisi.

b. Konflik Intra Peran (Intra Role Conflict)

Konflik intra peran terjadi ketika individu berbeda

mendefenisikan peran menurut aset harapan yang berbeda,

sehingga tidak mungkin bagi seseorang yang memainkan peran

dapat memenuhi semuanya. Hal ini mungkin akan terjadi ketika

Page 37: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

18  

peran yang ada mempunyai aset peran yang kompleks (banyak

kaitan peran yang berbeda).

c. Konflik antar Peran (Inter Role Conflict)

Terjadi karena individu secara simultan melakukan banyak peran,

beberapa dengan harapan yang saling bertentangan. Teori peran

menyatakan bahwa, ketika perilaku-perilaku yang diharapkan dari

individu tidak konsisten (role conflict), ia akan mengalami stres,

menjadi tidak puas, dan menjadi kurang efektif dibandingkan jika

tidak terdapat konflik. Role conflict untuk itu dapat dilihat sebagai

akibat pelanggaran dari dua prinsip klasik dan menyebabkan

kepuasan individu menurun dan efektivitas organisasi yang juga

menurun (Rizzo, et al., 1970:151).

Kondisi role conflict terjadi karena kadangkala klien juga meminta

layanan lain yang dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja keuangan

perusahaan. Dalam hal ini, dapat menimbulkan konflik antara tugas

yang diemban oleh KAP dan permintaan yang disampaikan klien

sehingga mempengaruhi kinerja auditor.

Umar Nimran (2004:102) menyatakan bahwa diantara ciri-ciri dari

seseorang yang berada dalam konflik peran adalah sebagai berikut:

a. Mengerjakan hal-hal yang tidak perlu

b. Terjepit diantara dua atau lebih kepentingan yang berbeda ( atasan

dan bawahan atau sejawat )

c. Mengerjakan sesuatu yang diterima oleh pihak yang satu tidak

Page 38: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

19  

dengan pihak lain

d. Menerima perintah atau permintaan yang bertentangan

e. Mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan keadaan dimana

saluran komando dalam organisasi tidak dipatuhi

Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

role conflict merupakan suatu situasi dimana individu mengalami

ketidak sesuaian antara perintah atau permintaan yang diberikan dengan

komitmen dari suatu peran. Kondisi tersebut biasanya terjadi karena

adanya dua perintah yang berbeda yang diterima secara bersamaan dan

pelaksanaan salah satu perintah saja akan mengakibatkan terabainya

perintah yang lain. Seseorang yang mengalami role conflict

cenderung menimbulkan ketegangan psikologis yang berhubungan

baik kesehatan mental maupun fisik sehingga dapat menimbulkan rasa

tidak nyaman dalam bekerja dan bisa menurunkan motivasi kerja karena

mempunyai dampak negatif terhadap perilaku individu, seperti

timbulnya ketegangan kerja, banyaknya terjadi perpindahan, penurunan

kepuasan kerja sehingga bisa menurunkan kinerja auditor secara

keseluruhan. Beberapa bentuk konflik dapat yang dapat terjadi di

organisasi yaitu konflik peran pribadi (person-role conflict), konflik

intra peran (intrarole-conflict), konflik antar peran (interrole conflict).

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai konflik peran

adalah oleh Rheny Afriana Hanif (2013) mengenai Pengaruh Struktur

Audit, Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja

Page 39: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

20  

Auditor. Hasilnya menunjukkan bahwa konflik peran berpengaruh

signifikan terhadap kinerja auditor.

4. Role Ambiguity ( Ketidakjelasan Peran)

Role Ambiguity muncul ketika seorang tidak mendapatkan infor-

masi yang jelas akan apa yang harus ia kerjakan dan kemampuannya da-

lam menyelesaikan (Wiryathi, Rasmini dan Wirakusuma, 2014).

Robbins dan Judge (2009:499) menyatakan bahwa role ambiguity

merupakan perilaku yang ditentukan kepada karyawan adalah tidak

jelas. Role ambiguity atau ketidakjelasan peran adalah tidak cukupnya

informasi yang dimiliki serta tidak adanya arah dan kebijakan yang

jelas, ketidakpastian tentang otoritas, kewajiban dan hubungan dengan

lainnya, dan ketidakpastian sanksi dan ganjaran terhadap perilaku yang

dilakukan (Zaenal Fanani et al., 2007:24). Eko Sasono (2004:123) juga

menyatakan bahwa ambiguitas peran muncul bila harapan peran tidak

dipahami dengan jelas dan karyawan tidak pasti mengenai apa yang

harus dikerjakan.

Seperti halnya pada konflik peran, ambiguitas peran cenderung

menyebabkan timbulnya ketegangan dan perilaku menyesuaikan diri (J.

Winardi, 2007:416). Agar para karyawan melaksanakan pekerjaan

dengan baik, mereka memerlukan keterangan tertentu yang menyangkut

hal-hal yang diharapkan untuk mereka lakukan dan hal-hal yang tidak

harus mereka lakukan (Amilin dan Rosita, 2008:15). Kreitner dan

Kinicki (2007:316) menyatakan bahwa seseorang yang mengalami role

Page 40: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

21  

ambiguity terjadi ketika mereka tidak mengetahui apa yang diharapkan

darinya. Organizational newcomers sering mengeluh mengenai

ketidakjelasan deskripsi pekerjaan dan kriteria promosi. Menurut teori

peran, role ambiguity yang berkepanjangan dapat memupuk

ketidakpuasan kerja, mengikis kepercayaan diri, dan menghambat

kinerja. Sejalan dengan Kreitner dan Kinicki, Robbins dan Judge

(2009:674) menyatakan bahwa role ambiguity terjadi ketika ekspetasi-

ekspetasi peran tidak dipahami dengan jelas dan karyawan tidak yakin

apa yang dilakukan. Sedangkan Dyah (2002:181-182), role ambiguity

adalah tidak adanya informasi yang memadai yang diperlukan

seseorang untuk menjalankan perannya dengan cara yang memuaskan.

Seperti role conflict, role ambiguity pun telah ditemukan berkorelasi

negatif dengan psikologis dan kesejahteraan fisik (Jackson,1983:5).

Baik teori organisasi klasik dan teori peran berhubungan dengan

role ambiguity. Menurut teori klasik, setiap posisi dalam struktur

organisasi formal harus memiliki tugas atau tanggung jawab yang

spesifik. Seperti,spesifikasi dari kewajiban-kewajibannya, atau definisi

formal dari peran yang dibutuhkan, dimaksudkan untuk memungkinkan

manajemen untuk mengsubordinasikan secara bertanggung jawab

spesifik kinerja dan dalam memberikan bimbingan dan arahan untuk

bawahannya.

Seseorang dapat dikatakan berada dalam kekaburan peran apabila

ia menunjukkan ciri-ciri antara lain sebagai berikut (Umar Nimran,

Page 41: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

22  

2004:101)

a. Tidak jelas benar apa tujuan peran yang dia mainkan

b. Tidak jelas kepada siapa ia bertanggung jawab dan siapa yang

melapor kepadanya

c. Tidak cukup wewenang untuk melaksanakan tanggung jawabnya

d. Tidak sepenuhnya mengerti apa yang diharapkan dari padanya

e. Tidak memahami benar peranan dari pada pekerjaannya dalam

rangka mencapai tujuan secara keseluruhan

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan

role ambiguity yaitu kurang memadainya informasi yang diterima oleh

seseorang dalam menjalankan perannya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan. Seseorang yang mengalami ketidakjelasan peran (role

ambiguity) cenderung mengalami penurunan kesehatan fisik dan

pysik karena role ambiguity merupakan salah satu faktor yang dapat

menimbulkan stress kerja akibat dari terhalanginya seorang pegawai

dalam melaksanakan tugasnya.

Beberapa penelitian yang dilakukan mengenai ambiguitas peran

adalah oleh Sherly Marlita (2014) mengenai pengaruh ambiguitas

terhadap kinerja auditor. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa

variabel ambiguitas peran berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor.

5. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional menggambarkan kemampuan karyawan

dalam mengendalikan, menggunakan, atau mengekspresikan emosi

Page 42: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

23  

dengan cara yang dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Karyawan yang

memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat mengelola stres dan

menemukan cara yang tepat menghadapi stres. Sebaliknya, jika

karyawan memiliki kecerdasan emosional rendah, mereka akan sulit

menemukan cara menghadapi stres (Salovey dan Mayer, 2000).

Karyawan yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan

memaknakan hubungan interpersonal dengan rasa nyaman sehingga

tidak menimbulkan ketegangan emosi pada diri, dan mampu mengatasi

ketegangan emosi yang dialami, lebih peka terhadap lingkungan kerja,

memiliki kemampuan untuk memahami emosi diri sendiri dan orang lain,

dapat menahan diri, bersikap empatik sehingga membuat orang lain

merasa nyaman, tenang, dan senang bergaul dengannya, memiliki relasi

yang baik di dalam organisasi, tidak egois serta dapat bekerja sama.

Sebaliknya, karyawan yang memiliki kecerdasan emosi rendah lebih

menarik diri dari pergaulan atau masalah sosial, seperti lebih suka

menyendiri, kurang bersemangat, sering cemas, depresi dan agresif.

Singkat kata, karyawan yang memiliki kecerdasan emosi tinggi memiliki

ketrampilan koping (penanggulangan) komunikasi interpersonal yang

baik (National Safety Council, 2004:4-6).

Kecerdasan Emosi dapat diukur dari beberapa aspek-aspek yang

ada, seperti yang dikutip pada:

https://www.academia.edu/3857245/Analisis_Pengaruh_Kecerdasan_E

mosional_Kecerdasan_Intelektual_dan_Kecerdasan_Spiritual_Terhadap

Page 43: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

24  

Kinerja_Karyawan_Pada_PT._Bank_Rakyat_Indonesia_Kantor_Wilay

ah_Manado?auto=download, sabtu ( 01/07/2017) Goleman (2001)

mengemukakan lima kecakapan dasar dalam kecerdasan Emosi yaitu:

a. Self awareness

Merupakan kemampuan sesorang untuk mengetahui perasaan

dalam dirinya dan efeknya serta menggunakannya untuk membuat

keputusan bagi diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis, atau

kemampuan diri dan mempunyai kepercayaan diri yang kuat lalu

mengkaitkannya dengan sumber penyebabnya.

b. Self management

Yaitu merupakan kemampuan menangani emosinya sendiri,

mengekspresikan serta mengendalikan emosi, memiliki kepekaan

terhadap kata hati, untuk digunakan dalam hubungan dan tindakan

sehari-hari.

c. Motivation

Motivasi adalah kemampuan menggunakan hasrat untuk setiap saat

membangkitkan semangat dan tenaga untuk mencapai keadaan

yang lebih baik serta mampu mengambil inisiatif dan bertindak

secara efektif, mampu bertahan menghadapi kegagalan dan

frustasi.

d. Empati (social awareness)

Empati merupakan kemampuan merasakan apa yang dirasakan

oleh orang lain, mampu memahami perspektif orang lain, dan

Page 44: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

25  

menimbulkan hubungan saling percaya serta mampu

menyelaraskan diri dengan berbagai tipe individu.

e. Relationship management

Merupakan kemampuan menangani emosi dengan baik ketika

berhubungan dengan orang lain dan menciptakan serta

mempertahankan hubungan dengan orang lain, bisa

mempengaruhi, memimpin, bermusyawarah, menyelesaikan

perselisihan dan bekerja sama dalam tim.

Jadi dapat disimpulkan kecerdasan emosional adalah

kemampuan mengenal perasaan diri sendiri dan perasaan orang

lain, memotivasi diri sendiri serta mengelola emosi dengan baik

pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Dengan

adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap hubungan konflik

peran dan kinerja, diharapkan bahwa seseorang yang dihadapi

konflik peran dapat melaksankan tugasnya dengan baik. Karena

didalam kecerdasan emosional terdapat keterampilan sosial untuk

manajemen konflik sehingga negoisasi dan pemecahan bisa

dilakukan untuk tujuan yang sama.

Suatu pekerjaan yang tidak dilandasi dengan kemampuan

kecerdasan emosional akan menimbulkan penurunan kinerja

auditor. Apabila seseorang merasa tertekan dengan peran

pekerjaannya, tentu hal ini berdampak pada hasil kerja yang

dilakukan. Dimana yang telah diuraikan sebelumnya, dengan

Page 45: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

26  

demikian, individu yang memiliki kecerdasan emosi tinggi mampu

untuk lebih mengenali emosi dan pikiran yang sedang terjadi pada

dirinya, tidak larut dalam situasi yang tidak menyenangkan.

Individu tersebut memiliki kejernihan dalam berfikir, dan mampu

mengendalikan diri.

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu

diantaranya oleh Rifki Patria (2016) mengenai pengaruh

kecerdasan emosional sebagai variabel moderasi, dimana hasilnya

menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap

kinerja auditor, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap peran

ambiguitas auditor.

6. Auditor

Arens (2008:19) menyatakan beberapa jenis auditor yang dewasa

ini berpraktik. Jenis yang paling umum kantor akuntan publik, auditor

badan akuntabilitas pemerintah, agen-agen penerimaan negara (internal

revenue) dan auditor internal.

a. Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik sebagai auditor independen bertanggung

jawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan

oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain

cukup besar, dan banyak perusahaan serta organisasi non-

komersial yang lebih kecil

b. Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintah

Page 46: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

27  

Merupakan auditor yang bekerja untuk goverment accountability

office (GAO) A.S. Sebuah badan nonpartisan dalam cabang

legislatif pemerintah federal. Dengan diketahui oleh Comptroller,

GAO hanya melaporkan kepada kongres. Di Indonesia, terdapat

beberapa lembaga atau badan yang bertanggung jawab secara

fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan dan keuangan

negara. Pada tingkatan tertinggi terdapat Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat Jendral

pada departemen-departemen pemerintah.

c. Agen Penerimaan Negara

Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang berada dibawah Departemen

Keuangan RI, bertanggung jawab atas penerimaan negara dari

sektor perpajakan. Aparat pelaksana Direktorat Jendral Pajak

dilapangan adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor

Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa). Audit semacam ini

sesungguhnya adalah audit ketaatan (compliance audit).

d. Audit Internal

Menurut Sukrisno Agoes (2012:204) definisi dari audit in-

ternal adalah sbagai berikut : “Internal audit(pemeriksaan intern)

adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit pe-

rusahaan, terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi pe-

rusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen pun-

cak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan

Page 47: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

28  

pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang ber-

laku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan di bidang perpa-

jakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian,

investasi, dan lain-lain”.

7. Kinerja Auditor

Kinerja menurut Sugiyono (2012) merupakan suatu bentuk

kesuksesan seseorang untuk mencapai peran atau target tertentu yang

berasal dari perbuatannya sendiri. Sedangkan kinerja auditor merupakan

penampilan hasil karya personil baik kuantitas maupun kualitas dalam

suatu organisasi (Handriyani dan Azhar Maksum, 2011).

Menurut Trisnaningsih (2007) pada penelitian sebelumnya, kinerja

auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang

telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu.

Kriteria penilaian kinerja auditor dalam penelitian tersebut diukur

dengan mengadopsi instrumen yang dikembangkan oleh Zainal Fanani et

all, (2007) sebagai berikut:

a. Mampu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam suatu

periode waktu tertentu dibandingkan dengan rekan saya yang lain.

b. Hasil pekerjaan saya selalu dinilai sangat bagus.

c. Selalu memberikan usulan konstruktif kepada supervisor mengenai

bagaimana seharusnya pekerjaan audit dilakukan.

d. Menemukan cara untuk meningkatkan prosedur audit.

Page 48: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

29  

e. Menilai kinerja saya paling tinggi dibandingkan dengan auditor

yang lain yang setingkat dengan saya.

f. Hasil pekerjaan saya menyebabkan saya dihargai oleh teman-

teman saya.

8. Variabel Moderating

Hubungan langsung antara variabel-variabel independen dengan

variabel dependen kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain.

Salah satu diantaranya adalah Variabel Moderating.

Variabel moderating adalah tipe variabel yang mempunyai pengaruh

terhadap sifat atau arah hubungan variabel. Sifat atau arah hubungan

antar variabel-variabel independen dengan variabel dependen

kemungkinan positif atau negatif, dalam hal ini tergantung pada variabel

moderating. Oleh karena itu, variabel moderating dinamakan juga

variabel kontingensi, karena sama-sama menentukan kuat atau pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Jika kondisi variabel

kontingensi tidak kondusif maka hubugan variabel independen dan

dependen akan lemah atau menurun dan sebaliknya (Silalahi, 2015).

B. Keterkaitan Antara Variabel Dan Perumusan Hipotesis

1. Interaksi Antara Role Conflict Terhadap Kinerja Auditor

Rifki Fatria(2016) menyatakan peran konflik merupakan suatu

konflik yang timbul karena mekanisme pengendalian birokrasi

Page 49: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

30  

organisasi tidak sesuai dengan norma, aturan, etika dan kemandirian

profesional.

Kondisi tersebut biasanya terjadi karena adanya dua perintah yang

berbeda yang diterima secara bersamaan, dan pelaksanaan satu perintah

saja akan mengakibatkan terabainya perintah yang lain. Konflik peran

dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja dan menurunkan

motivasi kerja karena mempunyai dampak negatif terhadap perilaku

individu.

Mengacu pada penelitian tersebut maka didapatkan rumus hipotesis

sebagai berikut.

H1 : Role konflikberpengaruh terhadap kinerja auditor.

2. Interaksi Role Ambiguity Terhadap Kinerja Auditor.

Ambiguitas peran terjadi karena deskripsi pekerjaan yang tidak

dijelaskan secara rinci serta tidak adanya standar kerja yang jelas

sehingga ukuran tentang kinerja yang baik dipersepsikan secara kabur

oleh anggota organisasi. Menurut Luthans (2009), ambiguitas peran

menghalangi peluang untuk meningkatkan kinerja kerja, mengurangi

kepuasan kerja, dan meningkatkan terjadinya keluar masuk karyawan.

Semakin besar tingkat ambiguitas peran yang dirasakan oleh karyawan

semakin rendah kinerja karyawan di organisasi tersebut.

Interaksi peran ambiguitasdengan auditor sebelumnya sudah

pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya diantaranya Sherly Marlita

(2014). Dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel

Page 50: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

31  

ambiguitas peran berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor. Hasil

yang sama juga di peroleh oleh Hanna dan Friska (2013) dimana

hasilnya juga menunjukkan bahwa ambiguitas peran berpengaruh

negatif terhadap kinerja auditor.

Berdasarkan dari hasil penelitian Sherly Marlita dan Hanna

tersebut, maka didapat suatu rumusan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Role Ambiguity berpengaruh terhadap kinerja auditor

3. Interaksi Role Conflict Dengan Kecerdasan Emosional Terhadap

Kinerja Auditor

Konflik peran adalah suatu konflik yang timbul karena

mekanisme pengendalian birokrasi organisasi tidak sesuai dengan

norma aturan, etika, dan kemandirian profesional ( Rifki Patria 2016 ).

Konflik peran yang terjadi pada seseorang akan menyebabkan

timbulnya stres kerja yang dapat merusak dan merugikan dalam

pencapaian tujuan seseorang.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenal perasaan

diri sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri serta

mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan

dengan orang lain. Dengan adanya kecerdasan emosional terhadap

hubungan role conflict (konflik peran) dengan kinerja auditor,

diharapkan bahwa seseorang yang dihadapkan konflik peran dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik. Karena didalam kecerdasan

emosional terdapat keterampilan sosial untuk untuk manajemen konflik

Page 51: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

32  

sehingga negoisasi dan pecahan silang pendapat bisa dilakukan untuk

tujuan yang sama.

Berdasarkan dari penelitian tersebut, diduga bahwa kecerdasan

emosional merupakan variabel moderating antara role conflict dan

kinerja auditor. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini rumusan

sebagai berikut:

H3 : Role conflict dengan kecerdasan emosional sebagai variabel

moderating berpengaruh terhadap kinerja auditor.

4. Interasi Role Ambiguity Dengan Kecerdasan Emosional Terhadap

Kinerja Auditor

Ambiguitas peran terjadi karena deskripsi pekerjaan yang tidak

dijelaskan secara rinci serta tidak adanya standar kerja yang jelas

sehingga ukuran tentang kinerja yang baik dipersepsikan secara kabur

oleh anggota organisasi. Menurut Luthans (2009), ambiguitas peran

menghalangi peluang untuk meningkatkan kinerja kerja, mengurangi

kepuasan kerja, dan meningkatkan terjadinya keluar masuk karyawan.

Semakin besar tingkat ambiguitas peran yang dirasakan oleh karyawan

semakin rendah kinerja karyawan di organisasi tersebut. Dengan adanya

kecerdasan emosional terhadap hubungan role ambiguity dengan

kinerja, diharapkan bahwa seseorang yang dihadapkan dengan role

ambiguity dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Karena didalam

kecerdasan emosional terdapat keterampilan sosial untuk untuk

Page 52: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

33  

manajemen konflik sehingga negoisasi dan pecahan silang pendapat

bisa dilakukan untuk tujuan yang sama.

Interaksi ambiguity dengan kecerdasan emosional terhadap

kinerja auditor sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh peneliti Rifki

Patria (2016). Dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel

ambiguitas peran yang dimoderasi dengan kecerdasan emosional tidak

berpengaruh terhadap kinerja auditor. Berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti Made Dewi Ernawati (2014) Dimana

penelitiannya menunjukkan bahwa role ambiguity yang dimoderasi

dengan kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja auditor.

Berdasarkan dari penelitian tersebut, diduga bahwa kecerdasan

emosional merupakan variabel moderating antara role conflict dan

kinerja auditor. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini rumusan

sebagai berikut:

H4 : Role ambiguity dengan kecerdasan emosional sebagai variabel

moderating berpengaruh terhadap kinerja auditor.

C. Review Penelitian Terdahulu

Page 53: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

34  

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian persamaan perbedaan

1 Amilin Amilin (2017)

The Impact of Role Conflict and Role Am-biguity on Accountan’s Performance: The Moderating Effect of Emotional Quotient

Sama-sama meneliti role con-flict dan role ambiguity ter-hadap kinerja

Objek Penelitian ini pada kinerja akuntan

Penelitian ini menunjukkan bahwa role con-flik tidak mempengaruhi kinerja akuntan, se-mentara role ambiguity berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja akuntan. Begitu juga dengan kecerdasan emosional sebagai variabel pemoderasi menunjukkan pengaruh terhadap kinerja akuntan.

2 Rifki Patria (2016)

Pengaruih Konflik Peran dan ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Auditor Dengan Kecerdasan EmosionalSebagai Variabel Moderasi

Sama-sama meneliti kinerja auditor dan sama-sama mempunyai variabel kecer-dasan emosional

Studi empiris penelitian yang dilakukan oleh Rifki Patria dipekan baru dan ba-tam, sedangkan studi empir-ispenelitian ini di kota Ja-karta

Interaksi konflik peran dengan kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Sedangkan interaksi ambi-guitas peran dengan kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor

3 Ulfa Afifah, dkk ( 2015

The Effect of Role Conflict, Self-Efficacy, Propessional Ethical Sensitivity on Auditor Performance With Emotional Quotient As Moderating Variabel

Penelitian ini juga membahas pengaruh role conflict ter-hadap auditor dengan kecer-dasan emosional.

Penelitian Ulfa Afifah dkk, ini membahas pengaruh role conflict, etika profesional terhadap auditor. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti menambahkan satu variabel yaitu ambiguitas peran

Menunjukkan bahwa role konflik tidak mempengaruhi kinerja auditor Analisis lebih lanjut menemukan bahwa emotional quotient memaparkan hubungan antara role confllict, self efficacy dan sensitivitas profesional ter-hadap kinerja auditor.

Page 54: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

35  

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu ( Lanjutan )

No Penelitian (Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan perbedaan

4 Made Dewi, dkk

(2014)

Pengaruh Role Stress Terhadap Kinerja Auditor Dengan Emotional Quotient Sebagai Variabel Moderating

Penelitian ini juga membahas pengaruh role Conflict dan role ambiguity terhadap kinerja auditor

Studi empiris Penelitian ini pada Kantor Accountan Publik di Bali.Sedangkan studi empiris penelitian ini dilakukan di Jakarta

Penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruhyang sigknifikan secara simultan terhadap kinerja auditor

5 Agil Nov-riansa dkk,

(2016

Role Conflict And Role Ambiguity On Local Government Internal Auditors: The Determinant And Impacts

Sama-sama meneliti pengaruh variabel dependent yaitu konflik peran dan ambi-guitas peran

Hanya menambah variabel kecerdasan emosional

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Konflik peran memiliki dampak positif ter-hadap kinerja; dan ambiguitas peran mem-iliki dampak 3 5egative terhadap kinerja. Temuan ini merupakan bukti validitas ekster-nal yang penting mengenai fenomena yang terkait.

6 Gatot Wahyu

Nugroho, dan Evi

Martaseli ( 2016 )

Pengaruh Tingkat Stres Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Bpkp Perwakilan Dki Jakarta

Sama-sama meneliti pengaruh stres terhadap kinerja auditor

Penjabaran tingkat stress yaitu role conflict dan role ambiguity,serta penambahan variabel kecerdasan emo-sional sebagai moderasi

Stres cukup berpengaruh terhadap kinerja auditor, dengan indikator Waktu dan Peralatan Kerja merupakan indikator yang paling menonjol dalam variabel stress. Waktu dan Peralatan kerja berpengaruh terhadap kinerja auditor

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 55: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

36  

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu ( Lanjutan )

No Penelitian (Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

7 Meilda Wiguna (2014)

Pengaruh Role Conflict, Role Am-biguity, Self-Effi-cacy, Sensitifitas Etika Profesi, Gaya Kepemimpi-nan Terhadap Kinerja Auditor Dengan Emotional Quotient Sebagai Variabel Moderat-ing

Jenis data primer. Variabel role conflict, role ambiguity, kinerja auditor, dan variabel moderating

Populasi dan sampel: audi-tor yang bekerja pada KAP pekanbaru,batam, medan. Tidak ada variabel self-effi-cacy, sensitifitasi etika profesi, gaya kepemimpi-nan.

Role conflict , role ambiuity berpengaruh negatif dan signifikn terhadap kinerja audi-tor. Self-efficacy, sensitifitas etika profesi, gaya kepemimpinab berpegaruh positif dan signifkan terhadap kinerja auditor.

8 Amalia Yuliani, Pupung Purnama Sari, Mey

Maemunah (2018)

Pengaruh Role Conflict dan Role Ambiguity ter-hadap Kinerja Au-ditor dengan Emo-tional Quotient Se-bagai Variabel Moderasi

Jenis data. Variabel role con-flict, role ambiguity, kinerja auditor, dan variabel moder-ating

Populasi dan sampel: audi-tor yang bekerja pada KAP kota bandung. Dan penen-tuan sampel yang digunakan nonprobability sampling, metode yang digunakan suksetif interval

Role conflict berpengaruh terhadap kinerja auditor, role ambiguity berpengaruh terhadap kinerja auditor, emotional quotient ber-pengaruh terhadap kinerja auditor, emotional quotient mampu memoderasi role conflict terhadap kinerja auditor dan emotional quo-tient mampu memoderasi role ambiguity ter-hadap kinerja auditor

Page 56: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

37  

D. Kerangka Pemikiran.

kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1

Adanya Skandal Akuntansi Dan Pelanggaran Yang Dilakukan Oleh Akuntan Publik

Basis Teori: Teori Disonansi Kognitif Dan Teori-Teori Auditing

Regresi Berganda

Regresi Moderat

Hasil Pengujian Dan Pembahasan

Metode Analisis: Regresi

Faktor-Faktor Penyebab Skandal Dan Pelanggaran Akuntan Publik

INDEPENDEN             DEPENDENT     

               

 

  Role Conflict (X1)

Role Ambiguity (X2)

Kecerdasan Emo-sional (X3)

Kinerja Auditor (Y) 

Page 57: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

38  

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang

digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu role

conflict dan role ambiguity terhadap variabel dependen, yaitu kinerja auditor

dengan kecerdasan emosional sebagai variabel moderating. Populasi penelitian

ini adalah akuntan publik yang bekerja pada kantor akuntan publik yang berada

di wilayah jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja pada

kantor akuntan publik wilayah Jakarta. Metode yang digunakan peneliti dalam

pemilihan sampel adalah dengan metode pemilihan sampel

(purposivesampling). Dengan tehnik berdasarkan pertimbangan (

judgementsampling) yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak

yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (

umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian) (Nur Indriantoro

dan Bambang Supomo, 2002:13) dengan kriteria sebagai berikut:

1. Sampel merupakan auditor yang bekerja pada seluruh kantor akuntan

publik yang ada di wilayah jakarta sesuai dengan directory kantor

akuntan publik 2017 yang diterbitkan oleh institut akuntan publik

indonesia (IAPI)

Page 58: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

39  

2. Auditor yang bekerja di KAP wilayah jakarta, yang mempunyai nomor

register AK maupun tidak, dan pernah melaksanakan pekerjaan di bidang

auditing.

3. Auditor yang mempunyai pengalaman kerja minimal satu tahun. Dipilih

yang mempunyai pengalaman kerja satu tahun, dengan alasan telah

memiliki waktu dan pengalaman untuk beradaptasi serta menilai kinerja

dan kondisi lingkungan kerjanya.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian pustaka (Library Resarch)

Peneliti menggunakan metode ini karena data yang berkaitan dengan

masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, tesis, internet, dan

perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian

2. Penelitian Lapangan (field research)

Metode ini dilakukan peneliti guna memperoleh data langsung dari pihak

pertama (data primer). Pada penelitian ini yang menjadi subyek

penelitian adalah auditor internal yang bekerja pada kantor akuntan

publik. Peneliti memperoleh data dengan cara mengirimkan kuesioner

kepada kantor akuntan publik, baik melalui secara langsung ataupun

dengan perantara. Data primer diperoleh dengan memanfaatkan daftar

pertanyaan yang telah terstuktur dengan tujuan untuk mengumpulkan

Page 59: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

40  

informasi yang terkait kepada auditor yang bekerja pada KAP sebagai

responden dalam penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator

variabel yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah

dibagikan kepada setiap auditor yang bekerja di kantor akuntan publik

sebagai responden.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statisik deskriptif, uji kualitas data, uji

asumsi klasik dan uji hipotesis

1. Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis (Imam Ghozali,2016:19)

2. Uji Kualitas Data

a. Uji validitas

Pengujian ini digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapakan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Ghozali,2016: 49).

Pengujian ini ditandai dengan korelasi antara nilai pearson

correlation yaitu nilai dibawah 0.05 berarti data yang diperoleh

adalah valid (Imam Ghozali, 2016)

Page 60: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

41  

b. Uji reliabilitas

Reliabiltas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan valid atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam

ghozali, 2016:41). Dimana pengukuran reliabilitas dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu:

1. Repeated measure atau pengukuran ulang. Disini seseorang akan

disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan

kemudian apakah dia tetap konsisten dengan jawabannya.

2. One shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya

hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan.

Kriteria pengujian ini memberikan gambaran suatu variabel

yang reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0.60 (Hair

et al., 2010:125 dalam Ghozali, 2016).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka

peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas, dan uji

heteroskedastisitas.

Page 61: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

42  

a. Uji Multikolonieritas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas ( independen) Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

indevenden (Imam Ghozali, 2016:95). Deteksi ada tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besaran

VIF (Variance Inflation factor) dan tolerance. Regresi bebas dari

multikolonieritas jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0.10

(Imam Ghozali, 2016: 96)

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah didalam model

regresi variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal

atau mendekati normal. Model regresi yang baik adalah memiliki

distribusi norml atau mendekati. Dalam penelitian ini uji normalitas

menggunakan normal probability plot (P-P Plot). Suatu variabel

dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang

menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data

searah mengikuti garis diagonal (Imam Ghozali, 2016).

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

Page 62: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

43  

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas (Imam Ghozali, 2016:125).

Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dengan ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot. Jika ada pola tertentu

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika

tidak ada pola yang jelas serta titik-ttik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam

Ghozali, 2016:125-126).

4. Uji Hipotesis

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Ganda

pengujian ini bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen

dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui

besarnya (Imam Ghozali, 2016:163).

Persamaan regresi ganda tersebut dirumuskan:

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana:

Y = kinerja auditor

a = konstanta

b = koefisien regresi

X1 =Role conflict

X2 = Role ambiguity

E = error

Page 63: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

44  

1) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghazali,

2016:97). Hasil uji kofisien determinasi (R2) menjelaskan seberapa

besar kemampuan model atau intraksi antara role conflict dan role

ambiguity (variabel independe) dalam menjelaskan kinerja auditor

(variabel dependen).

2) Uji Statistik t

Uji statistik t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan

variasi varibel dependen (Ghozali, 2016:98). Hipotesis alternatif

yang hendak diuji adalah sebagai berikut:

Ha: masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen

Ada atau tidaknya pengaruh signifikan dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui

dengan membandingkan nilai signifikannya dengan derajat

kepercayaannya. Apabila tingkat signifikan lebih kecil dar 0,05

maka Ha diterima. Demikian pula sebaliknya jika tingkat

signifikannya lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak. Bila Ha

diterima dan Ho ditolak berarti ada hubungan signifikan antara

variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2016:99).

Page 64: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

45  

3) Uji Statistik F

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat (Imam Ghozali, 2016:88). Dengan

membandingkan probabilitas (pada tabel anova tertulis sig)

dengan taraf nyata (0,005 atau 0,01).

Jika probabilitas>0,05 maka model ditolak.

Jika probabilitas<0,05 maka model diterima.

Hipotesis alternatif yang hendak diuji adalah sebagai berikut:

H1 : Interaksi antara role Conflict berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja auditor.

H2: Interaksi antara role ambiguity berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja auditor.

Menurut Singgih Santoso (2012) dasar pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka Ha diterima

atau H0 ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

individual terhadap variabel dependen atau terikat.

2. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka Ha ditolak atau

H0 diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen

Page 65: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

46  

atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

b. Pengujian dengan analisi regresi moderate (Moderated

Regression Analysis – MRA)

Pengujian ini merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear

dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi

dengan rumus persamaannya sebagai berikut: (Imam

Ghozali,2016:200).

Y= a + b1X1 + b2X3 + b3( X1X3) + e

1) Interaksi antara role Conflict (X1) dengan kecerdasan emosional

(X3) berpengaruh secara signifikan dengan kinerja auditor (Y)

Dimana:

Y = Kinerja auditor

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Role conflict

X3 = kecerdasan emosional

X1X3 = variabel perkalian antara role conflict dengan

kecerdasan emosional yang menggambarkan pengaruh variabel

moderating terhadap hubungan role conflict dengan kinerja

auditor

e = Error

Page 66: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

47  

Hasil uji koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa besar

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Imam

Ghozali, 2016: 87). Acuan yang menjadi ukuran seberapa besar

penjelasan R2 adalah sbagai berikut:

0.00 - 0.19 : Sangat rendah

0.20 –0.399 : Rendah

0.40 – 0.599 : Sedang

0.60 – 0.799 : Kuat

0.80 – 1.00 : Sangat kuat

Uji satistik pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Imam Gozali, 2009:88).

Hipotesis alternatif yang hendak diuji adalah sebagai berikut:

H3 : Interaksi antara role conflict dengan kecerdasan emosional

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor.

Menurut Singgih Santoso (2004:168) dasar pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H3 diterima

atau H0 ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

individual terhadap variabel dependen atau terikat.

Page 67: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

48  

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H3 ditolak

atau H0 diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara

individual terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Interaksi antara role ambiguity (X2) dengan kecerdasan

emosional (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

auditor (Y)

Y = a + b1X2 + b2X3 + b3 (X2X3) + e

Dimana :

Y = Kinerja auditor

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Role conflict

X3 = kecerdasan emosional

X1X3 = variabel perkalian antara role conflict dengan kecerdasan

emosional yang menggambarkan pengaruh variabel moderating

terhadap hubungan role conflict dengan kinerja auditor

e = Error

Hasil uji koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa besar

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Imam

Ghozali, 2016: 87). Acuan yang menjadi ukuran seberapa besar

penjelasan R2 adalah sbagai berikut:

Page 68: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

49  

0.00 - 0.19 : Sangat rendah

0.20 – 0.399 : Rendah

0.40 – 0.599 : Sedang

0.60 – 0.799 : Kuat

0.80 – 1.00 : Sangat kuat

(Sugiyono, 2010:231)

Uji satistik pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Imam Gozali, 2016:88).

Hipotesis alternatif yang hendak diuji adalah sebagai berikut:

H4 : Interaksi antara role ambiguity dengan kecerdasan emosional

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor.

Menurut Singgih Santoso (2016:168) dasar pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H4 diterima

atau H0 ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

individual terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H4 ditolak atau

H0 diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen

atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

Page 69: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

50  

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian ini, maka diperlukan defenisi

dan pengukuran variabel yang akan diteliti sebagai dasar dalam penyusunan

kuesioner penelitian, yaitu:

1. Role Conflict

Role conflict merupakan suatu konflik yang timbul dari mekanisme

pengendalian birokratis organisasi tidak sesuai dengan norma, aturan, etika

dan kemandirian profesional. Kondisi tersebut biasanya terjadi karena

adanya dua perintah berbeda yang diterima secara bersamaan dan

pelaksanaan salah satu perintah saja akan mengakibatkan terabainya

perintah yang lain (zainal fanani et al.,2007:7).

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen yang digunakan oleh

Lidya Agunstina (2009). Variabel ini diukur dengan menggunakan Skala

interval (Likert).

Adapun gambaran penilaian skor tiap-tiap pertanyaan dari isi koesioner

nantinya sebagai berikut:

5 = Selalu (SL) 3 = Kadang-kadang (KK ) 1 = Tidak Pernah (TP)

4 = Sering (S) 2 = Hampir Tidak Pernah (HTP)

2. Role Ambiguity

Role ambiguity atau ketidak jelasan peran adalah tidak cukupnya

informasi yang dimiliki serta tidak adanya arah dan kebijakan yang

jelas,ketidakpastian tentang otoritas, kewajiban dan hubungan dengan

Page 70: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

51  

lainnya, dan ketiakpastian sanksi dan ganjaran terhadap perilaku yang

dilakukan ( Zainal fanani et al,. 2007:24 ). Pengukuran variabel ini

dilakukan dengan mengadopsi instrumen yang dilkukan oleh Lidya

Agustian ( 2009 ).Semua pertanyaan diukur dengan mengunakan skala

Interval ( Likert), adapun penilaian isi kuesionernya sebagai berikut:

5 = Selalu (SL) 3 = Kadang-kadang (KK) 1 = Tidak Pernah (TP)

4 = Sering (S) 2 = Hampir Tidak Pernah (HTP)

3. Kinerja Auditor ( Y )

Kinerja merupakan suatu bentuk kesuksesan seseorang untuk

mencapai peran atau target tertentu yang berasal dari perbuatannya sendiri.

Kinerja seseorang dikatakan baik apabila hasil kerja individu tersebut

dapat melampaui peran atau target yang ditentukan sebelumnya ( Reza

Surya, 2004:35). Variabel kinerja auditor dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Zainal fanani et

al, (2007). Variabel penelitian ini diukur dengan menggunakan skala

interval (Likert) 5 poin, adapun pengukurannya sebagai berikut:

5 = Sangat Tidak Setuju (STS), 3 = Netral (N), 1 = Sangat Setuju (SS)

4 = Tidak Setuju (TS),2 = Setuju (S)

4. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenal perasaan diri sendiri

dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri serta mengelola emosi

dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.

Pengukuran kecerdasan emosional ini diukur dengan menggunakan

Page 71: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

52  

kuesioner yang dikembangkan peneliti Goleman (2001) dimana semua

pertanyaan diukur dengan menggunakan skala interval (Likert) 1 sampai 5.

Jawaban yang di dapat akan dibuat skor yaitu:

5 = Sangat tidak setuju (STS), 3 = Netral (N), 1 = Sangat setuju (SS)

4 = Tidak Setuju (TS), 2 = Setuju.

untuk mempermudah pembahasan dalam operasional variabel penelitian

tersebut, maka peneliti disini menyajikan tabel kuesioner yang nantinya

akan disebarkan kepada beberapa auditor yang ada di jakarta. Adapun

tabelnya sebagai berikut.

Tabel 3.1 Operasasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator No.Butir Pertanyaan

Skala Pen-gukuran

Role Conflict

(x1)

Lidya

Agustina

(2009)

1. Melakukan tugas-tugas yang harus dilakukan diluar kebiasaan dalam penugasan

1 Interval

2. Tidak pernah melanggar peraturan atau kebijakan untuk melaksanakan suatu penugasan

2

3. Menerima penugasan dari dua senior yang saling bertentangan secara prin-sip.

3

4. Tidak melakukan penugasan yang mungkin ditolak orang lain.

4

5. Tidak melakukan pekerjaan atau penugasan yang dianggap tidak perlu.

5

6. Tidak menjalankan aktivitas kerja dua tim atau lebih yang berbeda-beda.

6

Bersambung pada halaman selanjutnya

Tabel 3.1 Operasasionalisasi Variabel Penelitian (Lanjutan)

Page 72: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

53  

Variabel Indicator No.Butir Pertanyaan

Skala Pen-gukuran

7. Tidak pernah menerima penugasan tanpa didukung sumberdaya manusia yang memadai.

7

8. Tidak pernah menerima penugasan tanpa didukung sumber daya yang cukup.

8

Ambiguity ( X2 ) Lidya

Agustina

1. Merasa kurang mengetahui dengan jelas tanggung jawab yang ditetapkan KAP

9 Interval

2. Merasa kurang jelas apa yang diharapkan KAP dari saya

10

3. Merasa kurang yakin tentang wewenang yang dimiliki

11

4. Merasa kurang jelas mengenai pekerjaan apa yang seharusnya dilakukan

12

5. Merasa rencana dan tujuan pekerjaan ku-rang jelas.

13

6. Merasa kurang membagi waktu dengan baik untuk menyelesaikan tugas dari penugasan beberapa pihak

14

Kinerja Au-ditor (Y) Zainal

Fanani et all (2007)

1. Mampu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam suatu periode waktu tertentu dibandingkan dengan rekan saya yang lain.

15 Interval

2. Hasil pekerjaan saya selalu dinilai san-gat bagus.

16

3. Selalu memberikan usulan konstruktif kepada supervisor mengenai bagaimana seharusnya pekerjaan audit dilakukan.

17

4. Menemukan cara untuk meningkatkan prosedur audit

18

5. Menilai kinerja saya paling tinggi dibandingkan dengan auditor yang lain yang setingkat dengan saya.

19

6. Hasil pekerjaan saya menyebabkan saya dihargai oleh teman-teman saya

20

7. mempertahankan dan memperbaiki hub-ungan dengan klien merupakan bagian penting dari pekerjaan saya

21

Bersambung pada halaman selanjutnya

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian (Lanjutan)

Page 73: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

54  

Variabel Pernyataan Kuesioner No.Butir Pertan-

yaan

Skala Pen-gukuran

Kecerdasan Emosional

(X3) Goleman dan

Fogarty (1995)

1. Self awareness 22 Interval 2. Self management 23 3. Motivation 24 4. Empati (Sosial awareness) 25 5. Relationship management 26

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 74: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

55  

BAB 1V

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap akuntan publik (auditor) yang

bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada pada diwilayah

Jakarta, baik KAP kelas kecil, menengah, maupun yang big four. Auditor

yang berprestasi dalam penelitian ini meliputi partner, manajer, auditor

junior, maupun auditor senior yang melaksanakan pekerjaan di bidang

auditing.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung seperti dengan mendatangi responden, melalui

email, serta secara tidak langsung dengan melalui perantara kepada

responden yang bekerja pada KAP diwilayah Jakarta dan terdaftar dalam

Dictory Kantor Akuntan Publik tahun 2017 yang diterbitkan oleh Institut

Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Penyebaran serta pengambilan

kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 3 November 2017 sampai tanggal

30 Desember 2017.

Peneliti mengambil sampel sebanyak 14 KAP yang berada

diwilayah Jakarta. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 150 buah dan

jumlah yang kembali adalah sebanyak 120 kuesioner. Kuesioner yang

tidak kembali sebanyak 30 buah. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah

91 buah. Sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak

Page 75: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

56  

memenuhi kriteria sebagai sampel dan tidak diisi secara lengkap oleh

reponden sebanyak 29 buah . Gambaran mengenai data sampel disajikan

pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah persentase 1 Jumlah kuesioner yang disebar 150 100% 2 Jumlah yang tidak kembali 30 2% 3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat

diolah 29 24%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 91 76% Sumber: Data primer yang diolah

Data distribusi penyebaran kueioner penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel 4.2.

Tabel 4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian

No Nama Kantor

Akuntan Publik Lokasi Kuesioner

dikirim Kuesioner

dikembalikan 1 Usman & Rekan Jakarta selatan 10 8 2 Drs. Basri

Hardjosumarto, M. Si,. Ak & Rekan

Jakarta selatan 15 11

3 Griselda. Wisnu & Arum

Jakarta pusat 10 10

4 Hertanto, Grace, Karunawan

Jakarta selatan 20 15

5 Gideon Adi dan Rekan

Jakarta selatan 15 11

6 Aidil Yuzar, SE., Ak,. CPA

Jakarta selatan 5 5

7 Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti

Jakarta selatan 10 9

8 Heliantono & Rekan

Jakarta selatan 10 8

9 Heliantono & Rekan

Jakarta selatan 10 7

Page 76: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

57  

10 Drs Abdul Karim Gili

Jakarta selatan 5 5

11 Gatot Permadi, Azwir & Abimail

Jakarta selatan 10 8

12 Djoko, Sidikj & Indra

Jakarta pusat 10 8

13 Noor Salim & Rekan

Jakarta selatan 10 5

14 Junaedi, Chairul dan Subyakto

Jakarta selatan 10 10

Sumber: Data primer yang diolah

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada

KAP di Jakarta sesuai dengan Directory Kantor Akuntan Publik 2017 yang

diterbitkan oleh institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI), baik yang

mempunyai nomor Registrasi AK maupun tidak, serta pernah

melaksanakan pekerjaan dibidang auditing dan telah memiliki pengalaman

kerja minimal satu tahun. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas

responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, posisi terakhir,

pendidikan terakhir, usia, dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin. Yang menunjukkan bahwa sekitar 52 orang

atau 57,1% responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan

sisanyan sebesar 39 orang atau 42,8% responden berjenis kelamin

perempuan, hal ini dikarenakan krakteristik profesi auditor yang

memerlukan curahan waktu yang lebih banyak dalam pekerjaannya

Page 77: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

58  

sehingga responden dalam peneliti ini mayoritas laki-laki. Untuk lebih

jelasnya dapat diperhatikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid LAKI-LAKI 52 57.1 57.1 57.1

PEREMPUAN 39 42.9 42.9 100.0

Total 91 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 menunjukkan responden yang bekerja pada kantor

akuntan publik sebanyak 1 responden atau 2,2% berusia 45-49.

Responden yang berusia 35-31 tahun sebanyak 1 responden atau

1,1%.yang berusia 50-55 tahun sebanyak 2 responden atau sebanyak

2,2%, yang berusia 40-44 tahun sebanyak 3 responden atau 3,3%, yang

berusia 30-34 tahun sebanyak 4 responden atau 4,4%, yang berusiah

25-29 tahun sebanyak 27 responden atau 29,7%. Mayoritas responden

yang bekerja di kantor akuntan publik berusia 20-24 tahun yaitu

sebanyak 53 responden atau 58,2%. Hal ini mungkin dikerenakan

responden peneliti ini yang didominasi oleh auditor junior dan senior,

sehingga usia responden dalam penelitian ini mayoritas berusia relativ

muda.

Page 78: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

59  

Tabel 4.4

Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20-24 53 58.2 58.2 58.2

25-29 27 29.7 29.7 87.9

30-34 4 4.4 4.4 92.3

35-39 1 1.1 1.1 93.4

40-44 3 3.3 3.3 96.7

45-49 1 1.1 1.1 97.8

50-55 2 2.2 2.2 100.0

Total 91 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

c. Deskripsi Berdasarkan Posisi Terakhir

Berdasarkan tabel 4.5 berikut ini, diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sebanyak 38 orang atau 41,7% menduduki posisi

sebagai auditor junior. Responden yang menduduki jabatan sebagai

auditor senior sebanyak 49 orang atau 53,8% sedangkan sisanya yaitu

manajer, dan patner, masing-masing sebesar 3 dan 1 orang atau 3,0%

dan 1,0%. Hal tersebut mungkin dikarenakan semakin tinggi jabatan

auditor di kantor akuntan publik, semakin tinggi pula tingkat

kesibukannya, sehingga responden dalam penelitian ini didominasi oleh

auditor senior.

Page 79: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

60  

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhi

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid PARTNER 1 1.1 1.1 1.1

MANAJER 3 3.3 3.3 4.4

AUDITOR SENIOR 49 53.8 53.8 58.2

AUDITOR JENIOR 38 41.8 41.8 100.0

Total 91 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.6 menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Resonden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D3 12 13.2 13.2 13.2

S1 75 82.4 82.4 95.6

S2 4 4.4 4.4 100.0

Total 91 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Stara Satu (S1) dengan jumlah 75

orang atau 82,4% . dan Stara Dua (S2) berjumlah 4 orang atau 4,4%. dan

sisanya Diploma III (D3) sebanyak 12 orang atau 13,1%. Hal ini diduga

Page 80: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

61  

karena Indonesia pada umumnya standar pendidikan untuk direkrut

menjadi akuntan publik minimal Stara Satu (S1).

e. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja

Berdasarkan tabel 4.7 dibawah dapat diketahui bahwa mayoritas

responden sebanyak 38,5% atau 35 auditor memiliki pengalaman bekerja

< 1 tahun dan 36,3% atau 33 auditor memiliki pengalaman 1-3 tahun, dan

sisanya 25,3% atau sekitar 23 auditor memiliki pengalaman diatas 3

tahun.

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Resonden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <1 TAHUN 35 38.5 38.5 38.5

1-3 TAHUN 33 36.3 36.3 74.7

>3 TAHUN 23 25.3 25.3 100.0

Total 91 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam peneltian ini yang meliputi

role conflict, role ambiguity, kecerdasan emosional dan kinerja

auditor akan diuji secara statistik deskriptif yang terlihat dalam

tabel 4.8

Page 81: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

62  

Tabel 4.8

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation

TRC 91 9 25 17.15 3.615 TRA 91 6 24 12.95 4.264 TKEC 91 7 15 10.95 1.923 TKA 91 9 25 16.98 3.602 Valid N (listwise) 91

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa variabel role conflict jawaban

minimum responden sebesar 9 dan maksimum sebesar 25, dengan

rata-rata total jawaban 17,15 dan standar deviasi sebesar 3,615.

Variabel role ambiguity jawaban minimum responden sebesar 6 dan

maksimum sebesar 24, dengan rata-rata total jawaban 12,95 dan

standar deviasi 4,264. pada kecerdasan emosional jawaban

minimum responden sebesar 7 dan maksimum sebesar 15, dengan

rata-rata total jawaban 10,95 dan standar deviasi 1,923 sedangkan

pada variabel kinerja auditor jawaban minimum responden sebesar

9 dan maksimum sebesar 25, dengan rata-rata total jawaban 16,98

dan standar deviasi 3,602. Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif

diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata jawaban responden

untuk variabel role conflict, role ambiguity dan kinerja auditor

adalah setuju, sedangkan kecerdasan emosional adalah netral.

2. Hasil Uji Kualitas Data

Page 82: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

63  

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan pearson

corelation, pedoman suatu model dikatakan valid tingkat signifikannya

dibawah 0.05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.

Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu role conflict (RC), role ambiguity

(RA), kecerdasan emosional (KECE), dan kinerja auditor, dengan

sampel 91.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Role Conflict

Nomor Butir Pertanyaan

Pearson Corelation

Sig (2-Tailed)

keterangan

1 (RC1) 0.377** 0.000 Valid 2 (RC2) 0.489** 0.000 Valid 3 (RC3) 0.483** 0.000 Valid 4 (RC4) 0.369** 0.000 Valid 5 (RC5) 0.556** 0.000 Valid 6 (RC6) 0.459** 0.000 Valid 7 (RC7) 0.469** 0.000 Valid 8 (RC8) 0.503** 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.9 menunjukkan variabel role conflict mempunyai

kriteria pertanyaan yang valid sebanyak 8 butir. Hal ini ditandai dengan

nilai pearson corelation lebih kecil dari 0.05.

Page 83: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

64  

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Role Ambiguiy

Nomor Butir Pertanyaan

Pearson Corelation

Sig (2-Tailed)

keterangan

1 (RA1) 0.579** 0.000 Valid 2 (RA2) 0.614** 0.000 Valid 3 (RA3) 0.786** 0.000 Valid 4 (RA4) 0.754** 0.000 Valid 5 (RA5) 0.707** 0.000 Valid 6 (RA6) 0.731** 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.10 menunjukkan variabel role ambiguity

mempunyai kriteria pertanyaan yang valid sebanyak 6 butir. Hal ini

ditandai dengan nilai pearson corelation lebih kecil dari 0.05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor

Nomor Butir Pertanyaan

Pearson Corelation

Sig (2-Tailed)

keterangan

1 (KJ1) 0.634** 0.000 Valid 2 (KJ2) 0.785** 0.000 Valid 3 (KJ3) 0.730** 0.000 Valid 4 (KJ4) 0.562** 0.000 Valid 5 (KJ5) 0.682** 0.000 Valid 6 (KJ6) 0.627** 0.000 Valid 7 (KJ7) 0.322** 0.019 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.11 menunjukkan variabel kinerja auditor

mempunyai kriteria pertanyaan yang valid sebanyak 7 butir. Hal ini

ditandai dengan nilai pearson corelation lebih kecil dari 0.05

Page 84: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

65  

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional

Nomor Butir Pertanyaan

Pearson Corelation

Sig (2-Tailed)

keterangan

1 (KECE1) 0.493** 0.000 Valid 2 (KECE2) 0.584** 0.000 Valid 3 (KECE3) 0.512** 0.000 Valid 4 (KECE4) 0.654** 0.000 Valid 5 (KECE5) 0.609** 0.000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.12 menunjukkan variabel kecerdasan emosional

mempunyai kriteria pertanyaan yang valid sebanyak 5 butir. Hal ini

ditandai dengan nilai pearson corelation lebih kecil dari 0.05

b. Hasil Uji Reabilitas

Uji reabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha berada diatas 0.60 (Hair et al., 2010:125 dalam

Ghozali, 2016). Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji reabilitas untuk

empat variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.13

Hasil Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha keterangan Role conflict 0.677 reliabel Role ambiguity 0.774 reliabel Kinerja auditor 0.752 reliabel Kecerdasan emosional 0.717 reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

role conflict sebesar 0.677, role ambiguity sebesar 0.774, kinerja

Page 85: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

66  

auditor 0.752, dan kecerdasan emosional sebesar 0.717. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini

reliabel karena memunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0.60.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan

akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila

pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif

sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Mutikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multikolonieritas, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inlation Factory

(VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Hasil uji asumsi

klasik dapat dilihat pada tabel 4.14 sebagai berikut.

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4.655 1.892 2.461 .016

TRC .577 .086 .579 6.673 .000 .982 1.019

TRA .187 .073 .222 2.555 .012 .982 1.019a. Dependent

Variable: TKA

Sumber: Data Primer yang diolah

Page 86: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

67  

Berdasarkan tabel 4.14 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

untuk role conflict dan role ambiguity 0.982 serta VIF 1.019. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak

terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Hasil uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.1 hasil uji normalitas dengan grafik P-Plot

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada gambar

berikut ini.

Page 87: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

68  

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik Histogram

Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada

disekitar garis diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi telah

memenuhi asumsi normalitas.

Selain dengan melihat grafik, dalam penelitian ini

normalitas data juga dilihat dengan menggunakan uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov pada alpha sebesar 5%. Jika nilai

signifikansi dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05

berarti data normal.

Page 88: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

69  

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 91 Normal Parametersa

Mean .0000000 Std. Deviation 2.74951919

Most Extreme Differences

Absolute .044 Positive .044 Negative -.037

Kolmogorov-Smirnov Z .418 Asymp. Sig. (2-tailed) .995 a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data ptimer yang diolah

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual

dari satu pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu

pengamatan ke pegamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas.

Page 89: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

70  

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Scatterplot

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak

terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Maka dari

gambar grafik tersebut dapat diketahui tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi tersebut, sehingga model tersebut layak digunakan

untuk memprediksi kinerja auditor berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu role conflict, role ambiguity. Analisis grafik plot

memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah

pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah

pengamatan semakin sulit menginterprestasikan grafik plot. Oleh sebab

itu, diperlukan uji statistik yang dapat menjamin keakuratan hasil, salah

satunya menggunakan uji glejser.

Tabel 4.17

Hasil Uji Glejser Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.083 1.151 2.678 .009

TRC -.079 .053 -.159 -1.503 .136

TRA .042 .045 .098 .933 .353 a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Data primer yang diolah

Page 90: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

71  

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa role conflict nilai signifikansi t

sebesar 0.136 dan 0.353. Tingkat probabilitasnya diatas 5% tersebut berarti

tidak ada indikasi heteroskedastisitas dalam model regresi.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis Regresi Berganda

1) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan medel dalam menerangkan variabel dependen.

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, X2

S

uSumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.18 menunjukkan niai adjusted R2 sebesar 0.335.

Hal ini menandakan bahwa variasi variabel Role Conflict dan Role

Ambiguity hanya bisa menjelaskan 33.5% variasi variabel kinerja

auditor. Sedangkan sisanya, yaitu 66.5% dijelaskan oleh sebab-

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .591a .350 .335 2.938 a. Predictors: (Constant), TRA, TRC

Page 91: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

72  

sebab lain diluar model misalnya variabel ruang lingkup audit, etika

profesi dan lain- lain.

2) Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.19, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0.05 maka H0 diterima

dan menolak Ha (Ghozali, 2016:99). Tabel 4.19 berikut ini menyajikan

hasil uji statisik t untuk variabel role conflict dan role ambiguity.

Tabel 4.19

Hasil Uji Statitik t Variabel X1, X2 terhadap variabel Y Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.655 1.892 2.461 .016

TRC .577 .086 .579 6.673 .000

TRA .187 .073 .222 2.555 .012 a. Dependent Variable: TKJ

Sumber: Data primer yang diolah

berdasarkan tabel 4.19, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 4,655 + 0,577X1 + 0,187X2+ 1,892 

Keterangan:

X1 = Variabel Role Conflict.

Page 92: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

73  

X2 = Variabel Role Ambiguity

Y = Variabel Kinerja Auditor.

e = Error

Hipotesis 1: Role Conflict Terhadap Kinerja Auditor

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat tabel 4.19 diatas menunjukkan

bahwa variabel role conflict mempunyai tingkat signifikansi 0.000. Hal

ini berarti menerima H1 sehingga dapat dikatakan bahwa role conflict

berpengaruh terhadap kinerja auditor, karena tingkat signifikansi

variabel role conflict lebih kecil 0.05

Hipotesis 2: Role Ambiguity Terhadap Kinerja Auditor

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat tabel 4.19 diatas menunjukkan

bahwa variabel role ambiguity mempunyai tingkat signifikansi 0.012.

Hal ini berarti menerima H2 sehingga dapat dikatakan bahwa ambiguity

berpengaruh terhadap kinerja auditor, karena tingkat signifikansi

variabel role ambiguity lebih kecil 0.05.

b. Pengujian Hipotesis Regresi Moderat Uji Intraksi

Berikut ini menyajikan hasil interaksi dengan menggunakan MRA,

dengan hasil sebagai berikut:

1) Intraksi Antara Role Conflict (X1) dengan Kecerdasan Emosional

(X3) mempengaruhi Kinerja Auditor (Y)

a) Uji koefisisen determinasi (R2)

Page 93: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

74  

Uji koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel

dependen.

Tabel 4.20

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) variabel Y, X1, dan X3

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .553a .305 .281 3.054

a. Predictors: (Constant), M_TRC, TRC, TKC Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.20 menunjukkan variasi role conflict, kecerdasan

emosional, dan moderasi TRC dapat menjelaskan 28.1% variasi

kinerja auditor. Sisanya 71.1% dijelaskan oleh sebab lain diluar

model misalnya variabel self-efficacy dan professional ethical

sensitivity.

b) Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 4.21 menyajikan hasil uji statistik F untuk variabel Y,

X1, dan X3. Menunjukkan nilai F hitung sebesar 12.744 dengan

tingkat signifikansi 0.000. karena probabilitas signifikansi jauh

lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi kinerja auditor, atau dapat dikatakan bahwa variabel

role conflict, kecerdasan emosional, dan moderasi role conflict

Page 94: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

75  

(moderasi_TRC) bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja

auditor.

Tabel 4.21

Hasil Uji Statistik F Variabel Y. X1, dan X3

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regression 356.564 3 118.855 12.744 .000a

Residual 811.392 87 9.326

Total 1167.956 90

a. Predictors: (Constant), M_TRC, TRC, TKC

b. Dependent Variable: TKJ

Sumber: Data primer yang diolah

a) Uji Signifikasi Parameter Inividual (Uji t Statistik)

Tabel 4.22 menyajikan hasil uji statistik t untuk variabel Y,

X1,X3.

Tabel 4.22

Hasil Uji Statistic T Variable Y,X1, dan X3

Coefficientsa

Page 95: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

76  

Dependent Variable: TKJ 

Predictors: (Constant),M_TRC, TRC, TKC 

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.22 maka dapat diperoleh model

persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 6.758+ 0.539X1+0.124 X3-0.002 (X1X3) +2.313

Keterangan:

X1 = Role Conflict.

X3 = Emotional Quotient.

X1X3 = Variabel perkalian antara role conflict dengan

kecerdasan emosional yang menggambarkan

pengaruh variabel moderating kecerdasn emosional

terhadap hubungan role conflictdengan kinerja

auditor.

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.758 2.313 2.922 .004

TRC .539 .090 .541 6.002 .000

TKC .124 .181 .066 .683 .496

M_TRC -.002 .005 -.039 -.405 .686

Page 96: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

77  

Y = Kinerja Auditor.

e = Error

Tabel 4.22 menunjukkan bahwa role conflict, kecerdasan

emosional, dan moderasi role conflict (moderasi_TRC) mempunyai

tingkat signifikansi sebesar 0.686. Hal ini berarti menolak H3 sehingga

dapat dikatakan secara individual kecerdasan emosional tidak dapat

menjadi variabel moderating antara role conflict dan kinerja auditor

karena tingkat signifikansi yang memiliki variabel moderasi role conflict

(moderasi_TRC) lebih besar dari 0,05.

Hipotesis 3: Pengaruh Role Coflict Terhadap Kinerja Auditor

dengan Kecerdasan Emosional sebagai Variabel

Moderating

2) Interaksi Antara Role Ambiguity (X2) dengan Kecerdasan

Emosional (X3) mempengaruhi Kinerja Auditor (Y)

a) Uji Koefisien Determinasi

Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi untuk

variabel Y, X2 dan X3.

Tabel 4.23

Hasil Uji Determinasi (R2) Variable Y,X2, Dan X3

Page 97: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

78  

Tabel 4.23 menunjukkan variansi role ambiguity ,

kecerdasan emosional, dan moderasi TRA dapat menjelaskan

00.8% variasi kinerja auditor. sisanya 99.2% dijelaskan oleh

sebab-sebab lain diluar model misalnya variabel kelebihan

peran dan serta pengetahuan auditor.

b) Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F).

Tabel 4.24 menyajikan hasil uji staistik F untuk variabel

Y, X2 da X3. Yang menunjukkan nilai F hitung sebesar 1.236

dengan tingkat signifikansi 0.302. karena probabilitas

signifikansi lebih besar dari 0.05, maka model regresi tidak

dapat digunakan untuk memprediksi kinerja auditor, atau dapat

dikatakan bahwa variabel role ambiguity, kecerdasan emosional

Model Summery

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .202a .041 .008 3.588 a. Predictors: (Constant), M_TRA, TRA, TKC b. Dependent Variabel : TKJ

Sumber: Data primer yang diolah

Page 98: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

79  

dan moderasi TRA secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

Tabel 4.24

Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X2 dan X3

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1Regression 47.727 3 15.909 1.236 .302a

Residual 1120.229 87 12.876

Total 1167.956 90

a. Predictors: (Constant), M_TRA, TRA, TKC

b. Dependent Variable: TKJ Sumber: Data primer yang diolah

c) Uji Signifikasi Parameter Inividual (Uji t Statistik)

Tabel 4.25 berikut ini disajikan hasil uji statistik t terhadap

variabel Y, X2 dan X3..

Tabel 4.25 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X2 dan X3

Sumber: Data primer yang diolah

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1(Constant) 12.828 2.504 5.122 .000

TRA .128 .089 .151 1.436 .155

TKC .309 .229 .165 1.350 .181

M_TRA -.007 .008 -.101 -.830 .409 a. Dependent Variable: TKJ

Page 99: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

80  

Berdasarkan tabel 4.26 maka dapat diperoleh model

persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 12.828+0.128X2 +0.309X3 –-0.007 (X2X3) + 2.504 Keterangan:

X2 =Role Ambiguity

X3 = Emotional Quotient

X2X3= Variabel perkalian antara role ambiguity dengan

emotional quotient yang menggambarkan pengaruh

variabel moderating emotional quotient terhadap

hubungan role ambiguity dengan kinerja auditor

Y = Kinerja Auditor

E = Error

Hipotesis 4: Pengaruh Role Ambiguity Terhadap Kinerja

Auditor dengan Kecerdasan Emosional sebagai

Variabel Moderating

Tabel 4.25 menunjukkan bahwa role ambiguity, kecerdasan

emosional, dan moderasi role ambiguity (moderasi_TRA)

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.409. Hal ini berarti

menolak H4 sehingga dapat dikatakan secara individual kecerdasan

emosional tidak dapat menjadi variabel moderating antara role

ambiguity dan kinerja auditor karena tingkat signifikansi yang

memiliki variabel moderasi role conflict (moderasi_TRC) lebih

besar dari 0,05.

Page 100: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

81  

C. Pembahasan

1. Pengaruh interaksi antara role conflict terhadap kinerja audior.Hasil uji

interaksi menunjukkan bahwa role conflict berpengaruh signifikan terhadap

kinerja auditor. Jadi dapat diketahui bahwa hasil perhitungan role conflict

sebesar 0.577 dan konstanta sebesar 4.655 serta t hitungnya sebesar 6.673

dan memiliki tingkat signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara role conflict terhadap

kinerja auditor. Hasil ini menunjukan bahwa auditor yang mengalami

konflik didalam bekerja justru akan menumbuhkan dorongan untuk

memecahkan masalah atau memfokuskan pada pekerjaan yang sedang

dialami. Hal ini berarti dapat menambah semangat motivasi kerja,

menambah skil pengetahuan, dan menyadarkan diri seseorang yang

sebenarnya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Azhar (2013), Hanif

(2013), dan Prayitno (2013), Rifki Patria (2016), Maritha (2014), Made

Dewi Ermawati, Ni Kadek Sinarwati, Edy Sujana (2014) yang menyatakan

bahwa role conflict berpengaruh terhadap kinerja auditor. Namun penelian

ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulfa Afifah (2015),

Amilin (2017) yang menyatakan bahwa role conflict tidak berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

2. Pengaruh interaksi antara role ambiguity terhadap kinerja auditor.Hasil uji

interaksi menunjukkan bahwa role ambiguity berpengaruh signifikan

terhadap kinerja auditor. Berdasarkan hasil yang disajikan pada Tabel 4.19

Page 101: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

82  

terlihat bahwa nilai role ambiguity 0.187 dengan tingkat signifikansi uji t

sebesar 0.012 yang menunjukkan angka lebih kecil dari taraf nyata yaitu

0,05. Hal ini memperlihatkan variabel role ambiguity mempengaruhi secara

positif dan signifikan secara statistik pada kinerja auditor atau dengan kata

lain semakin tidak jelas peran auditor maka semakin meningkat kinerja

auditor karena mereka dapat mengatasinya dengan pengalaman dan

kemampuan yang cukup (Zaenal fanani, 2009). Dengan demikian hipotesis

pertama (H2) dapat diterima. Hasil penelitian pada Kantor Akuntan di

Jakarta menunjukkan bahwa, semakin tidak jelas peran auditor, maka akan

mempengaruhi kinerja auditor yang semakin menurun dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya. Apabila Kantor Akuntan Publik tidak

memilik informasi yang cukup diperlukan untuk para auditor dalam

menyelesaikan suatu tugas, maka akan berdampak pada menurunnya

kinerja auditor, karena terjadi ketidakjelasan dalam menjalankan tugas-

tugasnya (Zaenal Fanani et al, 2007).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

penelitian Meita Trisnawati, Dewa Nyoman Badera (2015), Amilin (2017)

,Ulfa Afifah (2015) , dan Catherina Rosally dan Yulius Jogi (2015) yang

menyatakan bahwa konflik peran berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Namun penelian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rifki Patria (2016), yang menyatakan bahwa role conflict tidak berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

Page 102: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

83  

3. Pengaruh interaksi antara role conflict dengan kecerdasan emosional

terhadap kinerja auditor.

Analisa hasil uji intraksi menunjukkan bahwa role conflict dengan

kecerdasan emosional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor. Berdasarkan hasil yang disajikan pada Tabel 4.22 terlihat bahwa

nilai moderasi role conflict (Moderasi_TRC) -0.002 dan nilai t hitung

sebesar -0.405 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.686 yang

menunjukkan angka lebih besar dari taraf nyata yaitu 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa kecerdasan emosionalbukan variabel moderasi

terhadap hubungan antara role conflict terhadap kinerja auditor. Dalam

penelitian ini kecerdasan emosional tidak dapat membantu auditor saat

dihadapkan pada tekanan atau tuntutan yang diberikan oleh peran-peran

yang dimiliki auditor tersebut dalam mencapai kinerjanya. Hal ini

dikarenakan konflik peran yang merupakan suatu gejala psikologis yang

dialami auditor yang timbul karena adanya dua rangkaian tuntutan yang

bertentangan sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman dalam bekerja

secara potensial bisa menurunkan kinerja secara keseluruhan, akan tetapi

melalui pengelolaan emosional yang baik, kinerja auditor akan tetap stabil

dan tetap terjaga, sehingga auditor akan tetap tangguh, mampu bertahan

dalam situasi konflik yang terjadi dan hubungan antar pribadi yang baik

(National Safety Council, 2004:4-6).

Penelitian ini konsisten penelitian Meilda Wiguna (2014). Namun

penelian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amilin

Page 103: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

84  

(2017), Ulfa Afifah,dkk (2015) serta Heni dan Rossi (2006), dan Rifki Patria

(2016) yang menyatakan bahwa konflik peran, kecerdasan emosional, dan

moderasi TRC berpengaruh dengan kinerja auditor.

4. Pengaruh interaksi antara role ambiguity dengan kecerdasan emosional

terhadap kinerja auditor.

Analisis uji interaksi role ambiguity, kecerdasan emosional, dan

moderasi role ambiguity (moderasi TRA) tidak berpengaruh terhadap

kinerja auditor. Berdasarkan hasil yang disajikan pada Tabel 4.25 terlihat

bahwa nilai moderasi role ambiguity (Moderasi_TRA) -0.007 dan nilai t

hitung sebesar -0.830 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.409 yang

menunjukkan angka lebih besar dari taraf nyata yaitu 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa kecerdasan emosional bukan moderasi hubungan

antara role ambiguity dan kecerdasan emosional.

Ambiguitas peran (role ambiguity) cenderung dialami oleh akuntan

senior yang telah sering melakukan audit, sehingga walaupun mereka

mengalami Ketidakjelasan peran namun tidak dapat mengatasinya dengan

pengalaman dan kemampuan yang cukup, sehingga masih dapat mencapai

kinerja yang tinggi (Zaenal Fanani, 2009). Dimana auditor yang mengalami

ketidakjelasan peran cenderung memerlukan informasi sehingga walaupun

mereka dalam ketidakjelasan peran, namun mereka tidak dapat

mengatasinya dengan pengetahuan dan pengalamannya yang cukup

(Fanani, 2009).

Page 104: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

85  

Hasil penelitian ini konsisten penelitian dari Rifki fatria (2016) dan

Goleman (2011) yang menyatakan bahwa ketidakjelasan peran dengan

kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Page 105: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

86  

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian

yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model

regresi berganda dan regresi moderat uji interaksi, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

1. Role conflict berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian

ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh penelitian Made

Dewi dkk (2014), Maratha (2014), dan Rifki Patria (2016), Azhar

(2013), Hanif (2013).

2. Role ambiguity berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

penelitian Agil Novriansa (2016), Amilin (2017), Ulfa Afifah

(2015), dan Rosally dan Yulius Jogi (2015), Dewa Nyoman Badera

(2015).

3. Interaksi antara role conflict dengan kecerdasan emosional tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian Meilda Wiguna (2014).

4. Interaksi antara role ambiguity dengan kecerdasan emosional tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian Rifki Fatria (2016) dan Goleman

(2011).

Page 106: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

87  

B. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada

pengembangan ilmu pemeriksaan akuntansi yang khususnya membahas

mengenai kinerja auditor. Serta diharapkan dapat memberikan informasi

tambahan mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi

keputusan auditor dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang

sedang diaudit. Dan dalam menjalankan tugasnya, seorang auditor rentan

menghadapi tekanan dalam menjalankan peran, dimana efek potensial dari

konflik peran dan ketidakjelasan peran sangatlah rawan, baik bagi

individual maupun organisasi dalam pengertian emosional seperi tekanan

darah tinggi yang berhubungan dengan pekerjaan, kepuasan, dan kinerja

yang lebih rendah. Seorang auditor yang mengalami ketidakjelasan peran

akan mengalami kecemasan, menjadi tidak puas, dan melakukan pekerjaan

kurang efektif dibandingkan individu lain, sehingga membuat stress kerja

dan pada akhirnya dapat menurunkan kinerja auditor.

Konflik peran dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja

dan bisa menurunkan motivasi kerja karena mempunyai dampak negatif

terhadap perilaku individu, seperti timbulnya ketegangan kerja, banyaknya

terjadi perpindahan, penerunan kepuasan kerja sehingga bisa menurunkan

kinerja auditor secara keseluruhan akan tetapi, penurunan motivasi kerja

yang mempunyai dampak negative kepada individu sehingga dapat

menurunkan kinerja auditor akan tidak terpengaruh jika auditor memiliki

kemampuan untuk mengatur emosi (kecerdasan emosional) yang tinggi,

Page 107: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

88  

sehingga auditor akan tetap tangguh, mampu bertahan dalam berbagai

situasi, kreatif, dan memiliki hubungan antar pribadi dengan baik.

Kemampuan seorang auditor untuk mengatur emosinya

merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian utama bagi auditor

eksternal, bukan hanya kemampuan intelektualnya saja, karena orang yang

memiliki kecerdasan emosional yang tinggi mampu mengetahui dan

menangani perasaan mereka sendiri dengan baik, membaca dan menghadapi

perasaan orang lain dengan efektif, mampu membuat keputusan yang baik

walaupun dalam keadaan tekanan, berfikir jernih walaupun dalam tekanan,

bertindak sesuai etika, dan berpegangan pada prinsip. Hal ini diharapkan

dapat menjadi salah satu kunci untuk keluar dari konflik peran tersebut

sehingga auditor dapat memperbaiki kinerjanya ke depan.

C. Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang mungkin

dapat melemahkan hasilnya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan di Jakarta sehingga

hasil penelitian ini terbatas generalisasinya.

2. Waktu yang digunakan saat penyebaran dan pengumpulan kuesioner

yaitu bulan November dan Desember dimana bulan tersebut adalah

waktu sibuk auditor untuk melaksanakan tugasnya.

3. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data penelitian, bukan berupa hasil wawancara

Page 108: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

89  

langsung atau observasi lapangan bahkan masuk dalam penugasan

audit sebenarnya sehingga kesimpulan yang diambil hanya

berdasarkan pada data yang dikumpulkan secara tertulis sehingga

dapat mempengaruhi kualitas data itu sendiri yang dapat

mengakibatkan terjadinya bias dalam hasil penelitian.

D. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan

hasil penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa

masukan mengenai beberapa hal diantaranya:

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel

moderating atau mengganti variabel moderating emotional quotient

dengan variabel lain yang lebih berpengaruh terhadap interaksi

variabel role ambiguity terhadap kinerja auditor.

2. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel-

variabel yang berpengaruh terhadap kinerja auditor. Dimana kinerja

auditor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal

maupun eksternal. Faktor internal, misalnya: sistem pengendalian

dan perilaku setiap individu. Faktor eksternal misalnya

ketidakpastian lingkungan dan tingginya tingkat persaingan.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode

gabungan antara evaluasi bawahan terhadap atasan dan evaluasi

atasan terhadap bawahannya, agar hasil penelitian yang dilakukan

Page 109: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

90  

bisa digeneralisasi dalam upaya memberikan dukungan empiris

terhadap teori yang diajukan.

4. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa

wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden penelitian

agar bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa keluar dari

pertanyaanpertanyaan kuesioner yang mungkin terlalu sempit atau

kurang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

5. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas daerah survei,

sehingga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara

umum.

6. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan waktu

penelitian yang tepat, terutama penelitian dengan menggunakan data

primer, sebab auditor yang akan dijadikan sebagai responden

memiliki waktu-waktu dimana mereka sangat sibuk dan tidak bisa di

ganggu.

DAFTAR PUSTAKA

Page 110: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

91  

Agil. 2016. Role Conflict Dsn Role Ambiguity On Local Government Internal Auditors: The Determinant And Impacts. Jurnal Of Indonesian Economiy And Business Volume 31, Number 1, 2016, 63-82.

Agoes, Sukrisno, 2012. “Auditing”. Edisi Keempat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Agustina Lidya. 2009. “Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Dan Kelebihan Peran Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Auditor ( Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik Yang Bermitra Dengan Kantor Akuntan Publik Big Four Di Wilayah Dki Jakarta)”. Jurnal Akuntansi. 1(1): H:40-69.

AL Azhar. 2013. “Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Kesan Ketidakpastian Lingkungan, Locus Of Control Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Auditor”. Jurnal Ekonomi. Volume 21, Nomor 4 Desember 2013.

Amalia Yuliani, Pupung Purnama Sari, dan Mey Maemunah. 2018. “Pengaruh Role Conflict Dan Role Ambiguity Terhadap Kinerja Auditor Dengan Emotional Quotient Sebagai Variabel Moderasi”. Issn: 2460-2561.

Amilin Dan Rosita Dewi. 2008. “ Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Role Stress Sebagai Variabel Moderating”,Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, Vol 12 No.1 Juni Hal 13-24, Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Uin Syarif Hidayatulloh Jakarta.

Amilin. 2017. “The Impact Of Role Conflict And Role Ambiguity On Accountants Performance : Moderating Effect Of Emotional Quotient”. Europan Research Studies Jurnal Vol: Xx. Issue 2a.

Angga Prasetyo. 2011. Pengaruh Role Ambiguity Dan Role Conflict Terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal. Jurnal Akuntansi & Auditing . Vol 7/No 2/Mei . 147-163.

Arens, Alvin A., Randal J.. Elder, Mark S. dan Beasley. “ Auditing And Assurance Services An Integrated Approach”, 13th Edition, Pearson Education Inc, Upper Saddle River, New Jersey, 2010.

Page 111: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

92  

Armansyah. “Intelegency Quotient, Emotional Quotient, Dan Spritual Quotient Dalam Membentuk Perilaku Kerja”, Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 2002.

Boynton, Jhonson. 2006.” Modern Auditing: Assurance Services And The Integrity Of Financial Reporting”, 8th Edition, Jhon Wiley&Sons Inc., United States Of America.

Mardisar, Ria Nelly Sari. 2007. “Pengaruh Akuntabilitas Dan Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Audit”. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.

Dyah Sih Rahayu. 2002. “Anteseden Dan Konsekuensi Tekanan Peran (Role Stress) Pada Auditor Independen”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 5 No.2 Mei. Hal 181-182.

Dwilita, Handriyani dan Azhar Makhum. 2011. “Analisis Pengaruh Motivasi, Stres, Dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik”. Jurnal Keuangan Dan Bisnis. 3(1): H:23-36

Eko Sasono. 2004. “Mengelola Stress Kerja”, Fokus Ekonomi, Vol 3 No.2 Agustus

Endang Tri Pratiwi, Nurkholis, Abdul Ghofar. 2016. “ The Mediation Role Of Job Statisfaction On The Influance Of Auditors Independence And Proofessionalism Toward The Internal Auditors Performance”.

Fogarty, Tj., Jagdip Singh, Gary K. Rhoads, Ronald K. Moore. 2000. “Antecedents And Consequences Of Bornout In Aaccounting: Beyond The Role Stress Model”, Behavioral Research In Accounting.

Ferdy Ardiansyah , Sylvia Diana Purba. 2015. “ Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru Dengan Motivasi Karir Sebagai Variabel Moderasi Dan Kepuasan Karir Sebagai Varabel Mediasi Pada Yp Ippi”. Derema Jurnal Manajemen Vol. 10 No. 1, Mei.

Page 112: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

93  

Fisher, Richard T. 2001. “Role Stress, The Type A Behavior Pattern, And External Auditor Job Satisfaction And Performance”. Journal Of Behavioral Research In Accounting. Volume 13.

Fisher, C.D., & R. Gitelson. 1983. “A Meta-Analysis Of Correlates Of Role Conflict And Ambiguity”. Journal Of Applied Psychology. Vol.68, No.2: 320-333.

Gibson, Ivancevich, Donnelly. 2006. “Organizations, Behavior Structure Processes”, Twelfth Edition, Mc Graw Hill, Singapore.

Goleman. 2009. Kecerdasan Emosional: Mengapa Ei Lebih Penting Dari Pada Iq. Gramedia. Jakarta

Gatot Wahyu Nugroho, Dan Evi Martaseli. “Pengaruh Tingkat Stress Terhadap Kinerja Auditor Dikantor Bpkp Perwakilan Dki Jakarta”. Manaker Peran Profesi Engine Of Reform Dalam Pembangunan Global Berkelanjutan, Issn 2490-0784.

Hanif, Rheny Afriana. 2013. “Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, Dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor”. Jurnal Ekonomi. 21(3).

Hanna, Eizabeth dan Friska Firnanti. 2013. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Auditor”. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. 15(1): H:13-28.

Imam Ghozali. 2016. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss”. Jakarta: Salemba Empat.

Jackson, Susan E. 1983. “Participation In Decision Making As A Strategy For Reducing Job-Related Strain”, Journal Of Applied Psychology, Vol 68 No.1 Pp.3-19, American Psychological Association Inc.

Joko Widodo. 2008. “Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja”, Cetakkan Ke Empat, Bayu Media, Malang.

Page 113: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

94  

Judge Robbins. 2009. “Organizational Behavior”, Pearson International Edition, 13th Edition, Upper Saddle River, New Jersey 07458.

J. Winardi. 2007. “Manajemen Perilaku Organisasi”, Cetakan Ke 2, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Khikmah, Siti Noor dan Edi Priyanto. 2010. Komitmen Organisasi, Locus Of Control, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Kinerja Audit Internal. Jurnal Akuntansi. Universitas Muhammadiyah Magelang.

Kreitner, Robert, Kinichi dan Angelo. 2007. Organizational Behavior. 7th Ed. Mcgraw-Hill Inc. New York.

Kusuma, Novanda Friska B. A, 2012. “Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi Dan Pengalaman Auditor Terhadap Petimbangan Tingkat Materialitas”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Lerouge. 2006. Finally The Cs Was Again Strongly Tectonized During The Pan-African.

Lutfi, Chairuman. 2011. Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Akuntansi. Universitas Lampung.

Luthan. 2009. The “Point” Of Positive Organizational Behavior. Journal Of Organizational Behavior. Vol 30, Issue 2.

Made Dewi Ermawati, Ni Kadek Sinarwati dan Edy Sujana. 2014. “Pengaruh Role Stress Terhadap Kinerja Auditor Dengan Emotional Quotient Sebagai Variabel Moderating”. E-Jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 Vol:2 No:1

Maritha, Sherly. 2014. “Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Kesan Ketidakjelasan Lingkungan, Locus Of Control Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Auditor”. Jurnal Universitas Riau.

Page 114: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

95  

Meita Trisnawati, Dewa Nyoman Badera. 2015. “Pengaruh Ketidakjelasan Peran, Konflik Peran Pada Kinerja Auditor Dengan Struktur Audit Sebagai Pemoderasi”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayan 10.3: 677-690.

Meilda Wiguna, 2014 “Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity, Self-Efficacy, Sen-sitifitas Etika Profesi, Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Dengan Emotional Quotient Sebagai Variabel Moderating”.Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis Vol. 11, 503 – 519 Issn: 1829 – 9822.

National Safety Council. 2004. Manajemen Stres. Egc. Jakarta

Noviryani, M. 2004. “Analisis Pengaruh Ambiguitas Peran Dan Konflik Peran Terhadap Tekanan Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Kerja”, Komitmen Organisasi Dan Kecenderungan Untuk Keluar Dari Pekerjaan. Tesis. Perogram Pascasarjana Universitas Brawijaya. Malang.

Nur Indriantoro Dan Bambang Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen”, Bpfe, Yogyakarta

Patelli, Lorenzo. 2007. “Behavioral Responses To Measurement Diversity In Individual Incentive Plans: Role Conflict, Role Ambiguity, And Model-Of-Man”.

R. Surya, Dan Hananto, S. T. (2004). Pengaruh Emotional Quotient Auditor Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik. Perspektif. 9(1): 33-40.

Rahmawati, Amilin. 2011. “ Pengaruh Role Stress Terhadap Kinerja Auditor Dengan Emotional Quotient Sebagai Variabel Moderating”, Jurnal Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uin Syarif Hidayatulloh Jakarta.

Rahmawati dan Hanny Yustrianthe. 2008. “Pengaruh Flexible Work Arrangement Terhadap Role Conflict, Role Overload, Reduce Personal Accomplishment, Job Satisfaction Dan Intention To Stay”, Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol 10 No.3 Desember.

Ramadhanty, Rezki Wulan. 2013. Pengaruh Pengalaman, Otonomi, Profesionalisme, Dan Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Auditor Pada Kap Di Diy. Jurnal Nominal Universitas Negri Yogyakarta. 2(2).

Page 115: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

96  

Reza Surya. 2004. “Pengaruh Emotional Quotient Auditor Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik”. Perspektif: Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Dan Akuntansi, Vol 9 No.1 Juni Hal 33- 40.

Rifki Patria. 2016. “Pengaruh Konflik Peran Dan Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Auditor Dengan Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel Moderasi”. Jom Fekon Vol. 3 No.1

Rizzo, J.R., R.J. House, And S.I. Lirtzman. 1970. “Role Conflict And Ambiguity In Complex Organizations”, Administrative Science Quartely, Vol. 15, No.2, Pp. 150-163.

Robbins, Judge. 2009. “Organizational Behavior”, Pearson International Edition,

13th Edition, Upper Saddle River, New Jersey 07458.

Salovey, P., Mayer, & Caruso. 2000. “The Positive Psyclogogy Of Emotion Intelligence”. Geramedia. Jakarta.

Sarwono. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Himanika.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung.

Surya, R., & Hananto, S. T. (2004). Pengaruh Emotional Quotient Auditor Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik. Perspektif. 9(1): 33-40.

Supranto, J. (2008). Statistik Teori Dan Aplikasi Jilid 1 (Edisi 7). Jakarta: Erlangga.

Trisnaningsih. 2007.“Independensi Auditor Dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar.

Ulfa Afifah. 2015. “Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity, Self-Efficacy, Sensitivitas Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Dengan Emotional Quotient Sebagai Variabel Moderating”. Jom Fekom, Vol. 2 No. 1 Februari.

Page 116: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

97  

Ulbert Silalahi, Ulber. 2015. Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung.

Umar Nimran. 2004. “Perilaku Organisasi”, Cetakan Ketiga, Cv. Citra Media Surabaya.

Wira Putra, I Gede Bandar. 2012. Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Struktur Audit Dan Role Stress Terhadap Kinerja Auditor Bpk Ri Perwakilan Bali. Jurnal Akuntansi. 1(1): H:1-1.

Whittigton, O. Ray Dan Kurt Pann.2012. Principle Of Auditing And Other Assurance Service, 18 Th Edition, Mc-Graw-Hill, Ney York, Ny.

Yasmin Umar Assegaf. 2005. “Pengaruh Konflik Peran Dan Stress Kerja Terhadap Komitmen Organisasi”, Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Vol 5 No.2 Agustus.

Zainal Fanani, Rheny Afriana Hanif, Dan Bambang Subroto. 2007. “Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, Dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor”, The 1st Accounting Conference, Faculty Of Economics Universitas Indonesia, Depok.

Page 117: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

98  

LAMPIRAN 1

DATA DISTRIBUSI SAMPEL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 118: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

99  

Data Distribusi Sampel Penelitian

No Nama Kantor Akuntan Publik

Kuesioner dikirim

Kuesioner dikembalikan

1 Usman & Rekan 10 8 2 Drs. Basri Hardjosumarto, M.

Si,. Ak & Rekan 15 11

3 Griselda. Wisnu & Arum 10 10 4 Hertanto, Grace, Karunawan 20 15

Page 119: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

100  

5 Gideon Adi dan Rekan 15 11 6 Aidil Yuzar, SE., Ak,. CPA 5 5 7 Bharata, Arifin, Mumajad &

Sayuti 10 9

8 Heliantono & Rekan 10 8 9 Heliantono & Rekan 10 7 10 Drs Abdul Karim Gili 5 5 11 Gatot Permadi, Azwir &

Abimail 10 8

12 Djoko, Sidikj & Indra 10 8 13 Noor Salim & Rekan 10 5 14 Junaedi, Chairul dan Subyakto 10 10

Page 120: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

101  

Page 121: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

102  

Page 122: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

103  

Page 123: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

104  

Page 124: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

105  

Page 125: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

106  

Page 126: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

107  

Page 127: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

108  

LAMPIRAN 3

Surat Keterangan Dari KAP

Page 128: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

109  

Page 129: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

110  

Page 130: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

111  

Page 131: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

112  

Page 132: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

113  

Page 133: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

114  

Page 134: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

115  

LAMPIRAN 4

Kuesioner Penelitian

Page 135: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

116  

KUESIONER

PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY TERHADAP

KINERJA AUDITOR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI

VERIABEL MODERATING

IDENTITAS RESPONDEN

( Mohon diisi atau checlist sesuai dengan data diri saudara / i )

Nama : ....................................................

Nama Kap :

....................................................

Jenis kelamin : Laki – laki Perempuan

Umur : ........... Tahun

Posisi Terakhir : Partner Manajer Auditor Junior

Auditor Senior

Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3

Pengalaman Kerja : < 1 Tahun 1 – 3 Tahun > 3 Tahun

Page 136: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

117  

1. Koflik Peran (Role Conflict)

Berilah tanda X pada angka yang anda anggap paling tepat

untukmewakili jawaban anda.

1 2 3 4 5 Tidak Pernah

(TP) Hampir Tidak Pernah

(HTP) Kadang –Kadang

(KK) Sering

(S) Selalu (SL)

No Pertanyaan SL S KK HTP TP 1 Apakah saya melakukan tugas-tugas yang

harus dilakukan diluar kebiasaan dalam

penugasan?

2 Apakah saya perlu melanggar peraturan

atau kebijakan KAP untuk bisa

melaksanakan suatu penugasan?

3 Apakah saya menerima penugasan dari dua

atau lebih senior yang saling bertentangan

secara prinsip?

4 Apakah saya melakukan penugasan yang

mungkin ditolak oleh orang lain? Misalnya

penugasan tanpa didukung pengetahuan

yang memadai tentang bidang usaha klien.

5 Apakah saya melakukan pekerjaan dalam penugasan yang sebenarnya menurut saya tidak perlu?

6 Apakah dalam menjalankan akivitas, saya bekerja dengan dua tim kerja atau lebih dengan cara kerja yang berbeda-beda?

7 Apakah saya menerima penugasan tanpa didukung sumberdaya manusia memadai? Misalnya rekan kerja yang kurang kompe-ten/sulit bekerja sama.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 137: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

118  

Koflik Peran (Role Conflict) (Lanjutan)

Berilah tanda X pada angka yang anda anggap paling tepat untukmewakili

jawaban anda.

1 2 3 4 5 Tidak Pernah

(TP) Hampir Tidak Pernah

(HTP) Kadang -kadang

(KK) Sering

(S) Selalu (SL)

No Pertanyaan SL S KK HTP TP

8 Apakah saya menerima penugasan tanpa

sumberdaya yang cukup (misalnya

peralatan elektronik, transportasi, dll) untuk

melaksanakan tugas tersebut?

Sumber: Kuesioner ini diadopsi dari Lidya Agustina (2009) 

2. Ketidakjelasan Peran (Role Ambiguity)

Berilah tanda X pada angka yang anda anggap paling tepat untuk

mewakili jawaban anda.

1 2 3 4 5 Tidak Pernah

(TP) Hampir Tidak Pernah

(HTP) Kadang –Kadang

(KK) Sering

(S) Selalu (SL)

No Pertanyaan SL S KK HTP TP

9 Apakah sayamerasa kurang menge-

tahuidengan jelastanggung jawab yang

ditetapkandalam KAP? (misalnya menjaga

rahasia klien, deadline tugas, membina hub-

ungan baik dengan klien, penugasan,dll.)

10 Apakah saya merasa kurangmengetahui

dengan jelas apa yang diharapkan KAPdari

saya?

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 138: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

119  

Ketidakjelasan Peran (Role Ambiguity) (Lanjutan)

Berilah tanda X pada angka yang anda anggap paling tepat untuk mewakili

jawaban anda.

1 2 3 4 5 Tidak

Pernah (TP) Hampir Tidak

Pernah (HTP)

Kadang-ka-dang (KK)

Ser-ing (S)

Selalu (SL)

No Pertanyaan TP HTP KK S SL 11 Apakah saya merasa kurangyakin tentang

wewenang yang saya miliki saat ini?

(misalnya untuk memutuskan hal-hal yang

berkaitan dalam penugasan)

12 Apakah saya merasa kurang jelasmengenai

pekerjaan / apa yang seharusnyasaya

lakukan dalamKAP?

13 Apakah sayamerasa rencana dan tujuan

pekerjaan saya kurang jelas? (misalnya un-

tuk mencari indikasi adanya kecurangan,

dll)

14 Apakah saya kurang dapatmembagi waktu

dengan baik antara harus menyelesaikan

penugasan di lapangan dengan me-

nyelesaikan laporan yangdiminta atasan

maupun klien?

Sumber: Kuesioner ini diadopsi dari Lidya Agustina (2009)  

 

 

 

 

 

 

Page 139: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

120  

 

 

3. kinerja Auditor

Berilah tanda X pada angka yang anda anggap paling tepat untuk

mewakili jawaban anda.

1 2 3 4 5

Sangat Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Netral

(N)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak

Setuju

(STS)

No Pertanyaan SS S N TS STS 15 Saya mampu menyelesaikan lebih banyak

pekerjaan dalam suatu priode waktu ter-

tentu dibandingkan dengan rekan saya

yang lain.

16 Saya selalu memberikan usulan konstruktif

kepada supervisor mengenai bagaimana

seharusnya pekerjaan audit dilakukan

17 Hasil pekerjaan saya selalu dinilai sangat bagus.

18 Saya menemukan cara untuk meningkat-

kan prosedur audit.

19 Saya menilai kinerja saya paling tinggi

dibandingkan dengan auditor yang lain

yang setingkat dengan saya

20 Hasil pekerjaan saya menyebabkan saya

dihargai oleh teman-teman saya.

21 Mempertahankan dan memperbaiki hub-

ungan dengan klien merupakan bagian

penting dari pekerjaan saya.

Sumber: Kuesioner ini diadopsi dari Zainal Fanani et all (2007)  

 

Page 140: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

121  

 

 

 

4. Kecerdasan Emosional

Berilah tanda silang ( X ) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan

penilaian anda, dimana:

1 2 3 4 5

Sangat Setuju (SS)

Setuju

(S)

Netral

(N)

Tidak Setuju

(TS)

Sangat Tidak Setuju

(STS)

No Pertanyaan SS S N TS STS 22 Saya mengetahui bagaimana mengenali

dan menekankan emosi serta mengelola

perasaan saya lalu mengkaitkannya

dengan sumber penyebabnya di kantor

akuntan publik ini.

23 Saya mampu menangani dan mengen-

dalikan emosi untuk hubungan dan tinda-

kan sehari-hari di kantor akuntan publik

ini.

24 Dalam situasi yang berat sekalipun, saya

akan tetap terarah, mampu bertahan

menghadapi kegagalan dan frustasi di kan-

tor akuntan publik ini.

25 Saya mampu merasakan apa yang dirasa-

kan oleh orang lain, mampu memahami

perspektif orang lain, saling percaya serta

mampu menyelaraskan diri dengan

berbagai tipe individu di kantor akuntan

publik ini.

26 Saya mampu menangani emosi dengan

baik ketika berhubungan dengan orang lain

Page 141: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

122  

dan menciptakan serta mempertahankan

hubungan dengan orang lain di kantor

akuntan publik ini

Sumber: kuesioner ini di adopsi dari Goleman ( 2001 )

LAMPIRAN 5

Daftar Jawaban Responden

Page 142: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

123  

IDENTIAS RESPONDEN

NO JK USIA POS TER PEND TER PENG KER 1 1 4 3 2 2 2 1 2 4 2 2 3 1 2 4 2 2 4 1 5 2 3 3 5 1 2 4 2 3 6 1 1 3 2 1 7 1 1 4 1 2 8 1 3 4 2 3 9 2 1 3 2 2 10 1 2 4 2 3 11 1 1 4 2 3 12 1 3 4 2 3 13 1 7 1 2 3 14 1 1 4 2 2 15 1 2 3 2 2 16 1 1 3 2 1 17 2 1 3 2 1 18 1 5 4 3 3 19 1 5 4 3 3 20 2 1 3 2 2 21 2 1 3 2 2 22 1 1 3 2 2 23 1 1 3 2 2 24 1 1 3 2 2 25 1 2 4 2 3 26 1 2 4 2 3 27 1 2 2 2 3 28 2 1 3 2 2 29 2 1 3 2 2 30 1 2 4 3 2 31 1 2 4 2 3 32 1 1 4 2 2

Page 143: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

124  

33 1 1 4 2 2 34 1 1 4 2 2 35 2 1 3 2 1 36 2 1 3 2 1 37 2 1 3 2 1

Bersambung pada halaman selanjutnya IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)

NO JK USIA POS TER PEND TER PENG KER 38 2 1 3 2 1 39 2 1 3 2 1 40 1 1 3 1 1 41 1 1 3 2 1 42 2 1 3 1 2 43 2 1 3 1 2 44 1 2 3 1 2 45 2 2 4 2 3 46 1 2 4 1 2 47 1 2 4 1 2 48 1 1 3 2 1 49 2 2 3 2 2 50 2 1 4 2 1 51 2 1 3 2 1 52 2 1 3 2 1 53 1 2 4 2 2 54 1 2 4 2 1 55 2 2 4 1 1 56 2 2 4 2 2 57 2 3 4 2 2 58 2 2 4 1 1 59 1 2 4 2 2 60 1 3 4 2 3 61 1 1 3 2 2 62 2 1 4 2 2 63 2 2 4 1 2 64 2 1 3 2 1 65 2 2 3 2 2 66 2 2 2 2 3 67 2 1 3 2 1 68 2 1 3 1 1

Page 144: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

125  

69 1 1 3 2 1 70 1 1 3 2 1 71 2 1 3 2 1 72 2 1 3 2 1

Bersambung pada halaman selanjutnya

IDENTITAS RESPONDEN (Lanjutan)

NO JK USIA POS TER PEND TER PENG KER 73 2 1 3 2 1 74 2 1 3 2 1 75 1 1 3 2 3 76 1 1 3 2 1 77 2 1 3 1 1 78 1 1 3 2 1 79 2 1 4 2 3 80 2 2 4 2 3 81 1 7 4 2 3 82 1 2 4 2 3 83 1 2 3 2 2 84 1 6 4 2 3 85 1 1 3 2 1 86 1 1 3 2 1 87 1 1 3 2 1 88 1 1 3 2 1 89 2 1 3 2 1 90 2 1 3 2 1 91 1 1 4 2 3

 

 

 

 

 

 

 

   

Page 145: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

126  

 

 

 

 

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ROLE CONFLICT

NO RC1 RC2 RC3 RC4 RC5 RC6 RC7 RC8 TRC 1 1 3 2 3 4 2 3 3 21 2 3 2 4 2 1 2 3 4 21 3 3 3 2 2 3 3 1 2 19 4 3 3 3 2 3 2 2 4 22 5 4 2 2 3 2 4 2 1 20 6 4 2 3 2 3 3 2 2 21 7 5 2 3 2 2 1 1 2 18 8 3 2 1 1 1 3 1 2 14 9 1 1 1 1 2 3 3 2 14 10 2 1 2 2 1 3 1 2 14 11 1 1 2 3 2 1 2 2 14 12 3 3 2 5 1 4 2 1 21 13 2 1 2 1 3 3 2 1 15 14 3 1 1 2 3 3 3 5 21 15 3 2 1 3 3 1 3 3 19 16 2 2 1 2 1 3 3 5 19 17 3 2 3 2 1 2 3 3 19 18 2 1 3 1 1 3 1 4 16 19 2 3 2 2 2 1 2 3 17 20 1 3 1 1 3 1 4 5 19 21 1 1 3 5 2 4 1 2 19 22 1 1 2 1 1 1 1 1 9 23 2 2 2 2 2 2 2 2 16 24 1 2 1 1 1 1 1 1 9 25 2 2 2 1 1 3 1 2 14 26 2 4 4 2 5 1 2 1 21 27 1 1 3 1 3 3 4 5 21 28 1 1 1 1 1 4 2 3 14 29 1 1 1 1 1 1 1 2 9 30 2 1 1 1 1 1 2 2 11 31 2 2 2 1 1 1 1 1 11 32 2 1 1 2 2 2 2 2 14

Page 146: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

127  

33 1 2 3 2 1 4 1 3 17 34 3 4 2 1 3 2 2 1 18 35 1 1 3 4 3 1 4 2 19 36 3 2 3 2 2 2 2 3 19 37 1 1 3 2 2 3 2 4 18

Bersambung pada halaman selanjutnya 

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ROLE CONFLICT (Lanjutan)

NO RC1 RC2 RC3 RC4 RC5 RC6 RC7 RC8 TRC 38 1 1 1 4 3 1 3 1 15 39 1 1 1 1 1 2 2 1 10 40 5 3 3 2 2 2 2 1 20 42 3 2 3 2 2 2 2 3 19 43 3 1 1 1 3 2 4 3 18 44 3 3 4 2 3 3 2 2 22 45 2 2 2 2 3 1 2 1 15 46 2 3 4 2 3 1 2 5 22 47 2 1 2 2 1 1 3 3 15 48 1 1 4 3 1 2 2 1 15 49 3 2 2 1 3 4 2 2 19 50 2 1 3 2 3 2 3 3 19 51 3 2 2 2 2 3 2 3 19 52 1 1 3 4 2 4 2 5 22 53 1 1 2 3 2 3 2 1 15 54 2 1 1 1 1 1 1 2 10 55 3 3 2 1 2 4 1 1 17 56 2 1 1 2 1 1 1 1 10 57 2 1 1 1 1 1 2 2 11 58 2 1 1 1 1 1 1 3 11 59 1 2 3 2 2 2 3 3 18 60 1 2 1 2 1 5 2 4 18 61 3 1 2 2 1 2 2 1 14 62 3 4 1 4 1 3 3 1 20 63 3 2 3 2 3 3 3 2 21 64 2 2 3 2 3 3 3 2 20 65 3 2 2 2 3 2 2 1 17 66 2 2 2 2 2 1 2 3 16 67 1 1 2 2 3 5 4 3 21 68 3 2 2 2 2 2 2 4 19 69 3 2 1 1 2 2 4 3 18

Page 147: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

128  

70 2 2 2 2 1 2 1 2 14 71 3 2 2 2 2 1 2 2 16 72 5 1 2 2 1 1 3 2 17 73 4 3 2 1 1 4 3 3 21

Bersambung pada halaman selanjutnya 

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ROLE CONFLICT (Lanjutan)

NO RC1 RC2 RC3 RC4 RC5 RC6 RC7 RC8 TRC 74 5 2 1 2 1 4 3 4 22 75 3 2 4 2 3 2 2 4 22 76 4 2 1 1 2 3 2 4 19 77 3 3 2 2 2 3 1 1 17 78 3 1 3 1 2 1 2 2 15 79 3 2 2 2 4 3 2 4 22 80 3 2 2 1 1 1 2 2 14 81 3 2 2 2 2 3 2 2 18 82 2 2 2 2 2 3 2 2 17 83 3 2 2 1 2 3 2 4 19 84 1 1 2 2 3 2 3 2 16 85 2 1 3 3 4 3 1 3 20 86 1 1 1 3 3 3 4 4 20 87 2 1 2 3 4 2 2 2 18 88 2 1 1 2 2 1 3 2 14 89 4 1 1 3 1 1 2 3 16 90 2 1 2 2 1 1 1 1 11 91 4 4 3 2 3 2 3 4 25

 

 

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ROLE AMBIGUITY

NO RA1 RA2 RA3 RA4 RA5 RA6 TRA 1 1 2 3 1 2 3 12 2 2 2 2 2 2 2 12 3 2 2 4 3 1 4 16 4 1 1 1 1 1 1 6 5 1 1 1 1 1 1 6 6 2 1 2 2 2 2 11 7 2 2 2 2 2 2 12 8 5 5 1 1 1 3 16

Page 148: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

129  

9 1 1 1 1 1 2 7 10 2 2 4 3 3 1 15 11 2 2 2 3 2 3 14 12 3 3 4 3 3 4 20 13 2 2 2 2 2 2 12

Bersambung pada halaman selanjutnya 

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ROLE AMBIGUITY

NO RA1 RA2 RA3 RA4 RA5 RA6 TRA 14 1 2 2 1 1 3 10 15 2 2 2 2 2 2 12 16 2 2 2 2 2 2 12 17 2 3 4 3 3 4 19 18 4 2 2 1 1 2 12 19 1 1 2 1 3 3 11 20 1 1 1 1 2 1 7 21 2 2 2 2 2 1 11 22 2 1 1 1 1 1 7 23 2 2 2 1 2 2 11 24 2 2 2 2 2 2 12 25 1 1 2 2 3 2 11 26 1 1 5 5 5 5 22 27 3 3 3 3 3 3 18 28 3 4 3 2 2 3 17 29 1 1 2 1 3 2 10 30 1 2 2 1 1 2 9 31 2 3 3 1 2 1 12 32 1 1 1 1 3 4 11 33 1 1 2 2 4 5 15 34 1 1 2 2 3 1 10 35 1 3 3 2 3 3 15 36 3 3 3 2 2 2 15 37 1 2 2 1 1 3 10 38 3 3 3 2 2 2 15 39 2 2 3 4 4 2 17 40 3 3 2 1 2 3 14 41 1 2 1 2 1 1 8 46 1 1 2 1 2 2 9 47 2 2 2 2 1 1 10 48 2 1 2 2 3 3 13 49 3 3 3 3 3 3 18

Page 149: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

130  

50 2 2 2 2 2 2 12 51 2 2 3 3 3 3 16 52 2 1 2 2 3 3 13 53 1 1 5 5 5 3 20 54 3 3 3 3 3 3 18

Bersambung pada halaman selanjutnya 

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ROLE AMBIGUITY (Lanjutan)

NO RA1 RA2 RA3 RA4 RA5 RA6 TRA 55 2 2 1 1 1 1 8 56 3 4 3 3 4 4 21 57 2 2 2 3 2 4 15 58 2 2 2 3 2 3 14 59 1 1 3 1 3 3 12 60 3 3 4 2 2 3 17 61 1 1 1 1 1 2 7 62 3 3 3 2 2 2 15 63 1 1 2 2 2 1 9 64 1 2 2 1 1 3 10 65 1 1 1 1 1 1 6 66 4 3 4 4 3 3 21 67 2 2 2 2 2 2 12 68 2 1 1 1 2 1 8 69 2 1 1 1 2 1 8 70 1 1 1 2 2 1 8 71 5 5 1 1 1 1 14 72 5 5 3 1 2 3 19 73 2 2 2 2 1 1 10 74 2 2 2 1 1 1 9 75 1 1 1 1 3 3 10 76 1 1 2 2 2 2 10 77 1 1 3 3 3 3 14 78 3 3 3 3 3 3 18 79 3 3 3 1 1 1 12 82 4 3 3 4 3 3 20 83 2 4 3 2 3 3 17 84 1 1 3 1 1 2 9 85 3 1 1 3 1 2 11 86 5 1 1 2 2 2 13 87 1 1 1 2 2 1 8

Page 150: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

131  

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KINERJA AUDITOR

NO KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6 KJ7 TKJ 1 3 3 3 3 3 3 3 21 2 3 3 3 2 4 3 1 19 3 3 4 4 3 3 3 2 22 4 2 2 2 2 2 2 2 14 5 2 3 4 2 4 3 2 20 6 3 3 4 3 3 2 3 21 7 3 3 3 2 3 2 2 18 8 2 2 2 2 2 2 2 14 9 2 2 2 2 2 2 2 14 10 2 1 2 3 2 3 1 14 11 2 1 2 3 2 3 1 14 12 2 1 2 3 2 3 1 14 13 3 4 4 3 3 3 1 21 14 2 1 2 3 2 4 1 15 15 2 3 2 3 3 4 2 19 16 3 3 2 2 4 3 2 19 17 3 3 2 2 4 3 2 19 18 3 2 2 3 2 2 2 16 19 3 2 2 3 2 2 3 17 20 2 3 3 2 3 3 3 19 21 3 3 2 2 4 3 2 19 22 2 1 1 1 2 1 1 9 23 2 2 3 3 2 2 2 16 24 1 1 1 1 1 2 2 9 25 2 2 2 2 2 2 2 14 26 3 3 3 3 3 3 3 21 27 3 3 3 3 3 3 3 21 28 2 2 2 2 2 2 2 14 29 1 1 1 1 1 2 2 9 30 1 1 2 2 2 1 2 11 31 1 2 2 2 1 1 2 11 32 2 2 2 2 2 2 2 14 33 3 2 3 2 4 2 1 17

88 3 3 3 3 3 3 18 89 1 1 3 1 1 2 9 90 4 4 4 4 4 4 24 91 1 1 3 1 1 1 8

Page 151: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

132  

34 3 3 2 2 4 3 1 18 35 2 5 3 3 3 2 1 19 36 3 3 3 2 4 3 1 19 37 3 2 3 2 4 3 1 18

Bersambung pada halaman selanjutnya

JAWABAN RESPONDEN KINERJA AUDITOR (Lanjutan)

NO KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6 KJ7 TKJ 38 2 3 2 3 2 1 2 15 39 2 1 1 1 3 1 1 10 42 3 3 4 2 2 3 2 19 43 3 3 3 2 3 3 1 18 44 3 3 4 3 4 4 1 22 45 3 2 3 1 3 2 1 15 46 3 3 4 3 4 4 1 22 47 1 1 3 1 3 4 2 15 48 3 2 3 1 3 2 1 15 49 1 1 3 1 3 4 2 15 50 3 3 3 2 4 2 2 19 51 3 3 4 3 4 4 1 22 52 3 2 3 1 3 2 1 15 53 1 2 1 2 1 1 2 10 54 4 2 3 2 3 2 1 17 55 1 1 2 2 1 1 2 10 56 2 2 1 2 2 1 1 11 57 1 2 1 1 2 2 2 11 58 3 2 3 2 4 3 1 18 59 2 2 3 2 3 3 3 18 60 3 3 2 2 2 1 1 14 61 3 3 3 3 3 3 2 20 62 3 3 3 3 3 3 3 21 63 2 4 3 3 3 3 2 20 64 2 3 2 3 3 2 2 17 65 2 2 3 2 3 1 3 16 66 3 3 3 3 3 3 3 21 67 3 2 3 3 3 3 1 18 68 2 2 2 2 2 2 2 14 69 2 2 3 2 3 2 2 16 70 3 3 2 2 3 3 1 17 71 3 3 5 2 4 1 3 21 72 2 3 3 2 5 3 4 22

Page 152: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

133  

73 2 4 4 3 3 4 2 22 74 2 4 3 3 4 2 1 19 75 2 3 3 3 2 2 2 17 76 2 2 3 2 3 2 1 15 77 3 5 3 3 3 4 1 22

Bersambung pada halaman selanjutnya

JAWABAN RESPONDEN KINERJA AUDITOR (Lanjutan)

NO KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6 KJ7 TKJ 78 2 2 2 2 2 2 2 14 79 3 2 3 1 3 4 2 18

82 2 4 3 3 4 2 2 20 83 3 3 2 4 3 2 3 20 84 3 2 3 3 3 3 1 18 85 2 2 2 2 2 2 2 14 86 4 2 2 2 3 2 1 16 87 1 1 2 2 2 2 1 11 88 3  4  2  4  3  4  5  25 

89 4  2  3 1 2 3 2 17 

90 4  3  4  3  1  2  2  19 

91 3  4  3  2  2  3  3  20 

Page 153: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

134  

Page 154: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

135  

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KECERDASAN EMOSIONAL

NO KECE1 KECE 2 KECE 3 KECE 4 KECE 5 T KECE Moderasi TRC

Moderasi TRA

1 2 2 2 2 2 10 120 60 2 2 3 3 3 2 13 195 2083 3 2 2 3 2 12 300 72 4 2 3 2 3 2 12 396 72 5 2 3 3 2 2 12 156 132 6 3 3 2 2 2 12 180 144 7 2 2 2 2 2 10 130 160 8 2 2 3 2 2 11 154 77 9 3 2 3 2 2 12 144 180 10 2 1 2 2 2 9 153 126 11 3 2 3 3 3 14 504 280 12 1 1 2 2 2 8 168 96 13 3 2 3 3 3 14 210 140 14 3 3 2 2 3 13 221 15615 2 2 1 1 2 8 70 60 16 2 2 2 2 2 10 170 120 17 2 2 2 2 2 10 190 11018 2 2 2 2 2 10 200 70 19 2 2 2 2 2 10 240 110 20 2 2 2 2 2 10 130 7021 3 3 1 1 2 10 150 110 22 1 2 2 1 1 7 133 84

Page 155: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

136  

23 2 2 2 2 2 10 190 110 24 2 4 3 3 3 15 420 330 25 3 3 1 1 1 9 207 162 26 3 3 2 3 3 14 210 238 27 2 1 3 2 1 9 108 90 28 3 3 3 3 3 15 225 135 29 3 3 3 3 3 15 165 180 30 2 2 2 2 2 10 140 110 31 2 2 2 2 2 10 140 150 32 2 2 2 2 2 10 170 100 33 2 2 2 2 2 10 230 150 34 2 3 3 2 2 12 156 180 35 2 2 2 2 2 10 150 100 36 2 1 2 3 1 9 126 135 37 2 1 3 2 1 9 153 153 38 2 1 3 2 1 9 117 126 39 2 2 3 3 2 12 96 96 40 3 3 3 3 3 15 300 300

44 2 2 3 4 1 12 204 204 45 2 1 2 3 3 11 150 170 46 2 2 1 4 4 13 234 221 47 2 1 2 3 3 11 240 108 48 2 1 2 3 1 9 231 110 49 2 2 2 2 2 10 156 169 50 2 2 1 2 2 9 308 198

Page 156: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

137  

NO KECE1 KECE 2 KECE 3 KECE 4 KECE 5 T KECE Moderasi TRC

Moderasi TRA

51 2 2 1 2 2 9 261 176 52 1 2 1 2 2 8 308 156 53 2 2 2 2 2 10 252 100 54 2 2 3 3 2 12 96 189 55 2 2 1 3 3 11 170 135 56 2 2 2 2 2 10 180 112 57 2 2 2 1 1 8 187 120 58 2 3 2 2 2 11 200 204 59 2 2 2 2 2 10 160 77 60 2 2 2 2 2 10 220 150 61 2 2 2 2 2 10 230 72 62 2 2 3 3 2 12 210 110 63 2 2 2 2 2 10 200 60 64 2 3 3 3 2 13 216 210 65 3 3 2 2 1 11 120 120 66 2 2 2 2 2 10 312 96 67 3 3 3 3 3 15 144 80 68 2 2 1 3 3 11 209 104 69 1 2 1 2 2 8 280 84 70 3 2 2 2 2 11 255 209 71 2 2 2 2 2 10 187 100 72 2 2 3 4 1 12 120 135

Page 157: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

138  

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KECERDASAN EMOSIONAL

NO KECE1 KECE 2 KECE 3 KECE 4 KECE 5 T KECE Moderasi TRC

Moderasi TRA

73 3 2 1 3 2 11 187 110 74 3 3 3 2 2 13 120 80 75 2 2 2 2 2 10 220 154 76 2 3 2 4 3 14 160 180 77 3 2 2 2 2 11 264 144 78 2 1 2 1 2 8 198 66 79 1 2 3 4 5 15 273 208 80 1 2 2 2 1 8 190 200 85 2 2 2 1 1 8 264 108 86 2 4 3 2 2 13 200 240 87 2 2 3 2 2 11 196 112 88 2 2 3 2 2 11 165 121 89 1 1 4 2 3 11 128 64 90 3 4 2 1 1 11 220 240 91 2 3 2 3 2 12 160 66

Page 158: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

139  

LAMPIRAN 6

Output Hasil Pengujian Data

Page 159: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

140  

Karakteristik Profil Responden

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 52 57.1 57.1 57.1

Perempuan 39 42.9 42.9 100.0

Total 91 100.0 100.0

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20-24 53 58.2 58.2 58.2

25-29 27 29.7 29.7 87.9

30-34 4 4.4 4.4 92.3

35-39 1 1.1 1.1 93.4

40-44 3 3.3 3.3 96.7

45-49 1 1.1 1.1 97.8

50-55 2 2.2 2.2 100.0

Total 91 100.0 100.0  

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir

Frequency Percent

Valid Percent Cumulative Percent

Valid D3 12 13.2 13.2 13.2

S1 75 82.4 82.4 95.6

S2 4 4.4 4.4 100.0

Total 91 100.0 100.0

Page 160: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

141  

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid patner 1 1.1 1.1 1.1

Manajer 3 3.3 3.3 4.4

Auditor Junior 49 53.8 53.8 58.2

Auditor Senior 38 41.8 41.8 100.0

Total 91 100.0 100.0

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman

Terakhir

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <1 Tahun 35 38.5 38.5 38.5

1-3 Tahun 33 36.3 36.3 74.7

>3 Tahun 23 25.3 25.3 100.0

Total 91 100.0 100.0

Page 161: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

142  

HASIL UJI VALIDITAS ROLE CONFLICT

Correlations RC1 RC2 RC3 RC4 RC5 RC6 RC7 RC8 TRC

RC1 Pearson Correlation 1 .393** .077 -.085 -.033 .031 -.023 -.015 .377**

Sig. (2-tailed) .000 .469 .424 .755 .772 .826 .885 .000

N 91 91 91 91 91 91 91 91 91RC2 Pearson

Correlation .393** 1 .221* .038 .195 .111 -.008 -.039 .489**

Sig. (2-tailed) .000 .035 .720 .064 .294 .939 .714 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91 91

RC3 Pearson Correlation .077 .221* 1 .199 .311** .047 -.060 .092 .483**

Sig. (2-tailed) .469 .035 .059 .003 .657 .573 .385 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91 91

RC4 Pearson Correlation -.085 .038 .199 1 .169 .144 .121 -.084 .369**

Sig. (2-tailed) .424 .720 .059 .109 .174 .254 .429 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91 91

RC5 Pearson Correlation -.033 .195 .311** .169 1 .023 .332** .151 .556**

Sig. (2-tailed) .755 .064 .003 .109 .827 .001 .152 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91 91

RC6 Pearson Correlation .031 .111 .047 .144 .023 1 .038 .184 .459**

Sig. (2-tailed) .772 .294 .657 .174 .827 .723 .081 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91 91

RC7 Pearson Correlation -.023 -.008 -.060 .121 .332** .038 1 .375** .467**

Sig. (2-tailed) .826 .939 .573 .254 .001 .723 .000 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91 91

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 162: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

143  

RC8 Pearson Correlation -.015 -.039 .092 -.084 .151 .184 .375** 1 .503**

Sig. (2-tailed) .885 .714 .385 .429 .152 .081 .000 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91 91

TRC Pearson Correlation .377** .489** .483** .369** .556** .459** .467** .503** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 91 91 91 91 91 91 91 91 91

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

 

HASIL UJI VALIDITAS ROLE AMBIGUITY

Page 163: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

144  

Correlations RA1 RA2 RA3 RA4 RA5 RA6 TRA

RA1 Pearson Correlation 1 .722** .197 .221* .061 .177 .579**

Sig. (2-tailed) .000 .061 .035 .567 .093 .000

N 91 91 91 91 91 91 91RA2 Pearson Correlation .722** 1 .342** .185 .044 .244* .614**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .080 .677 .020 .000N 91 91 91 91 91 91 91

RA3 Pearson Correlation .197 .342** 1 .636** .582** .546** .786**

Sig. (2-tailed) .061 .001 .000 .000 .000 .000N 91 91 91 91 91 91 91

RA4 Pearson Correlation .221* .185 .636** 1 .660** .467** .754**

Sig. (2-tailed) .035 .080 .000 .000 .000 .000N 91 91 91 91 91 91 91

RA5 Pearson Correlation .061 .044 .582** .660** 1 .613** .707**

Sig. (2-tailed) .567 .677 .000 .000 .000 .000N 91 91 91 91 91 91 91

RA6 Pearson Correlation .177 .244* .546** .467** .613** 1 .731**

Sig. (2-tailed) .093 .020 .000 .000 .000 .000N 91 91 91 91 91 91 91

TRA Pearson Correlation .579** .614** .786** .754** .707** .731** 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 91 91 91 91 91 91 91**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS KINERJA AUDITOR

Page 164: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

145  

Correlations

KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6 KJ7 TKJ

KJ1 Pearson Correlation 1 .436** .455** .222* .433** .288** -.039 .634**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .034 .000 .006 .712 .000

N 91 91 91 91 91 91 91 91KJ2 Pearson Correlation .436** 1 .488** .486** .456** .297** .212* .785**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .004 .044 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91

KJ3 Pearson Correlation .455** .488** 1 .270** .506** .388** .052 .730**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .010 .000 .000 .623 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91

KJ4 Pearson Correlation .222* .486** .270** 1 .110 .246* .202 .562**

Sig. (2-tailed) .034 .000 .010 .298 .019 .054 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91

KJ5 Pearson Correlation .433** .456** .506** .110 1 .433** -.042 .682**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .298 .000 .689 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91

KJ6 Pearson Correlation .288** .297** .388** .246* .433** 1 .039 .627**

Sig. (2-tailed) .006 .004 .000 .019 .000 .716 .000N 91 91 91 91 91 91 91 91

KJ7 Pearson Correlation -.039 .212* .052 .202 -.042 .039 1 .322**

Sig. (2-tailed) .712 .044 .623 .054 .689 .716 .002N 91 91 91 91 91 91 91 91

TKJ Pearson Correlation .634** .785** .730** .562** .682** .627** .322** 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002

N 91 91 91 91 91 91 91 91**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS KECERDASAN EMOSIONAL 

Page 165: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

146  

Correlations

KC1 KC2 KC3 KC4 KC5 TKC

KC1 Pearson Correlation 1 .445** .070 .007 .061 .493**

Sig. (2-tailed) .000 .511 .948 .567 .000

N 91 91 91 91 91 91KC2 Pearson

Correlation .445** 1 .099 .043 .140 .584**

Sig. (2-tailed) .000 .348 .684 .185 .000N 91 91 91 91 91 91

KC3 Pearson Correlation .070 .099 1 .265* .020 .512**

Sig. (2-tailed) .511 .348 .011 .851 .000N 91 91 91 91 91 91

KC4 Pearson Correlation .007 .043 .265* 1 .438** .654**

Sig. (2-tailed) .948 .684 .011 .000 .000N 91 91 91 91 91 91

KC5 Pearson Correlation .061 .140 .020 .438** 1 .609**

Sig. (2-tailed) .567 .185 .851 .000 .000N 91 91 91 91 91 91

TKC Pearson Correlation .493** .584** .512** .654** .609** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 91 91 91 91 91 91**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).  

 

HASIL UJI RELIABILITAS ROLE CONFLICT

Reliability

Page 166: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

147  

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 91 100.0

Excludeda 0 .0

Total 91 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.677 .669 8

Item Statistics

Mean

Std. Deviation N

RC1 2.35 1.068 91RC2 1.82 .864 91RC3 2.08 .885 91RC4 1.98 .894 91RC5 2.03 .960 91RC6 2.27 1.086 91RC7 2.15 .855 91RC8 2.46 1.195 91

Page 167: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

148  

Inter-Item Covariance Matrix

RC1 RC2 RC3 RC4 RC5 RC6 RC7 RC8

RC1 1.142 .363 .073 -.081 -.034 .036 -.021 -.020RC2 .363 .747 .169 .029 .161 .104 -.006 -.040RC3 .073 .169 .783 .157 .264 .045 -.045 .097RC4 -.081 .029 .157 .800 .145 .139 .092 -.090RC5 -.034 .161 .264 .145 .921 .024 .273 .174RC6 .036 .104 .045 .139 .024 1.179 .035 .238RC7 -.021 -.006 -.045 .092 .273 .035 .732 .384RC8 -.020 -.040 .097 -.090 .174 .238 .384 1.429

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

RC1 14.64 12.100 .211 .097 .569RC2 15.42 12.001 .383 .184 .520RC3 14.97 11.454 .329 .249 .529RC4 15.35 11.808 .376 .218 .519RC5 15.33 12.690 .213 .146 .564RC6 14.52 12.164 .186 .155 .579RC7 14.95 11.786 .329 .192 .530RC8 14.99 11.433 .286 .197 .544

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

17.16 14.695 3.833 8

HASIL UJI RELIABILITAS ROLE AMBIGUITY

Reliability

Page 168: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

149  

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 91 100.0

Excludeda 0 .0

Total 91 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.796 .797 6

Item Statistics

Mean

Std. Deviation N

RA1 2.04 1.064 91RA2 1.96 1.032 91RA3 2.35 1.015 91RA4 2.03 1.038 91RA5 2.29 1.057 91RA6 2.38 1.009 91

Page 169: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

150  

Inter-Item Covariance Matrix

RA1 RA2 RA3 RA4 RA5 RA6

RA1 1.131 .824 .173 .199 .054 .183 RA2 .824 1.065 .305 .190 .046 .262 RA3 .173 .305 1.031 .722 .721 .630 RA4 .199 .190 .722 1.077 .779 .532 RA5 .054 .046 .721 .779 1.117 .722 RA6 .183 .262 .630 .532 .722 1.017

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

RA1 11.01 15.122 .346 .583 .811 RA2 11.10 14.801 .410 .628 .796 RA3 10.70 12.989 .697 .615 .730 RA4 11.02 13.200 .642 .598 .742 RA5 10.77 13.357 .601 .684 .752 RA6 10.67 13.446 .630 .535 .746

Scale Statistics

Mean VarianceStd.

Deviation N of Items

13.05 19.119 4.373 6

Page 170: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

151  

HASIL UJI RELIABILITAS KINERJA AUDITOR Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 91 100.0

Excludeda 0 0.0

Total 91 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

.796 .797 6

Item Statistics

MeanStd.

Deviation N

RA1 2.04 1.064 91RA2 1.96 1.032 91RA3 2.35 1.015 91RA4 2.03 1.038 91RA5 2.29 1.057 91RA6 2.38 1.009 91

Page 171: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

152  

Inter-Item Covariance Matrix

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7

KA1 .494 .263 .250 .113 .332 .163 -.060 KA2 .263 .786 .366 .288 .392 .197 .081 KA3 .250 .366 .656 .175 .411 .288 .051 KA4 .113 .288 .175 .500 .081 .155 .072 KA5 .332 .392 .411 .081 .752 .315 -.020 KA6 .163 .197 .288 .155 .315 .719 -.031 KA7 -.060 .081 .051 .072 -.020 -.031 .539

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

KA1 14.62 9.595 .487 .361 .706 KA2 14.57 8.248 .623 .459 .668 KA3 14.42 8.468 .654 .455 .663 KA4 14.76 9.941 .396 .290 .724 KA5 14.18 8.435 .600 .532 .675 KA6 14.57 9.314 .420 .262 .720 KA7 15.22 11.484 .037 .075 .792

Scale Statistics

Mean VarianceStd.

Deviation N of Items

17.05 12.208 3.494 7

Page 172: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

153  

HASIL UJI RELIABILITAS KECERDASAN EMOSIONAL Reliability

Case Processing Summary N %

Cases Valid 91 100.0

Excludeda 0 .0

Total 91 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.717 .716 5

Item Statistics

Mean

Std. Deviation N

KEC1 2.18 .529 91KEC2 2.14 .659 91KEC3 2.23 .668 91KEC4 2.30 .707 91KEC5 2.04 .631 91

Inter-Item Covariance Matrix

KEC1 KEC2 KEC3 KEC4 KEC5

KEC1 .280 .152 .037 .036 .070KEC2 .152 .435 .056 .035 .083 KEC3 .037 .056 .446 .120 -.021 KEC4 .036 .035 .120 .500 .165KEC5 .070 .083 -.021 .165 .398

Page 173: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

154  

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

KEC1 8.71 2.651 .343 .210 .439 KEC2 8.75 2.435 .316 .212 .444 KEC3 8.66 2.694 .174 .111 .535 KEC4 8.59 2.311 .331 .212 .434 KEC5 8.85 2.532 .295 .208 .459

Scale Statistics

Mean VarianceStd.

Deviation N of Items

10.89 3.521 1.876 5

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.675 2.498 1.472 .145

TRC .571 .087 .573 6.546 .000 .970 1.031

TRA .187 .074 .222 2.548 .013 .982 1.019

TKC .098 .163 .052 .603 .548 .988 1.012a. Dependent Variable: TKJ

Page 174: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

155  

Coefficient Correlationsa

Model TKC TRA TRC

1 Correlations TKC 1.000 .003 -.107

TRA .003 1.000 .135

TRC -.107 .135 1.000

Covariances TKC .026 3.993E-5 -.002

TRA 3.993E-5 .005 .001

TRC -.002 .001 .008a. Dependent Variable: TKJ

2. HASIL UJI NORMALITAS

Page 175: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

156  

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 91 Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.74951919 Most Extreme Differences

Absolute .044 Positive .044 Negative -.037

Kolmogorov-Smirnov Z .418 Asymp. Sig. (2-tailed) .995 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data c. Lilliefors Significance Correction.

Page 176: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

157  

3. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Hasil uji glejser

Coefficientsa

Moel

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.083 1.151 2.678 .009

TRC -.079 .053 -.159 -1.503 .136

TRA .042 .045 .098 .933 .353 a. Dependent Variable: RES2

HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 TRA, TRCa . Enter a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: TKJ

Page 177: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

158  

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .591a .350 .335 2.938a. Predictors: (Constant), TRA, TRC

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 408.300 2 204.150 23.649 .000a

Residual 759.656 88 8.632

Total 1167.956 90

a. Predictors: (Constant), TRA, TRC

b. Dependent Variable: TKJ

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.655 1.892 2.461 .016

TRC .577 .086 .579 6.673 .000

TRA .187 .073 .222 2.555 .012 a. Dependent Variable: TKJ HASIL UJI REGRESI MODERATE UJI INTERAKSI

1. Interaksi Antara Role Conflict (X1) dengan Kecerdasan Emosional

(X3) Mempengaruhi Kinerja Auditor (Y)

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 M_TRC, TRC, TKCa . Enter a.All requested variables entered.

b. Dependent Variable: TKJ

Page 178: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

159  

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .553a .305 .281 3.054a. Predictors: (Constant), M_TRC, TRC, TKC

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 356.564 3 118.855 12.744 .000a

Residual 811.392 87 9.326

Total 1167.956 90

a. Predictors: (Constant), M_TRC, TRC, TKC

b. Dependent Variable: TKJ

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.758 2.313 2.922 .004

TRC .539 .090 .541 6.002 .000

TKC .124 .181 .066 .683 .496

M_TRC -.002 .005 -.039 -.405 .686 a. Dependent Variable: TKJ

Page 179: PENGARUH ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY ......Sedangkan menurut Sukrisno Agoes (2012: 4) Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak

160  

2. Interaksi Antara Role Ambiguity (X2) dengan Kecerdasan

Emosional (X3) Mempengaruhi Kinerja Auditor (Y)

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 M_TRA, TRA, TKCa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: TKJ

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .202a .041 .008 3.588a. Predictors: (Constant), M_TRA, TRA, TKC

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 47.727 3 15.909 1.236 .302a

Residual 1120.229 87 12.876

Total 1167.956 90

a. Predictors: (Constant), M_TRA, TRA, TKC

b. Dependent Variable: TKJ

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.828 2.504 5.122 .000

TRA .128 .089 .151 1.436 .155

TKC .309 .229 .165 1.350 .181

M_TRA -.007 .008 -.101 -.830 .409 a. Dependent Variable: TKJ