reaksi redoks oleh : aluwisius sukrisno, s.pd sma negeri 1 wedi hp. o856 5821 0091
DESCRIPTION
REAKSI REDOKS Oleh : Aluwisius Sukrisno, S.Pd SMA Negeri 1 Wedi HP. O856 5821 0091. OKSIDASI. REDUKSI. Tata Nama Senyawa. Perkembangan Konsep. Bilangan Oksidasi. Metode Lumpur Aktif. PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDOKS. Reaksi zat dengan oksigen atau hydrogen - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
REAKSI REDOKS
Oleh :Aluwisius Sukrisno,
S.PdSMA Negeri 1 Wedi
HP. O856 5821 0091
OKSIDASIREDUKSI
Perkembangan Konsep
Bilangan Oksidasi
Tata Nama Senyawa
Metode Lumpur
Aktif
PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDOKS
1. Reaksi zat dengan oksigen atau hydrogen
2. Peneriman dan pelepasan electron
3. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
BACK
REDUKSImerupakan reaksi suatu zat yang melepaskan oksigen atau reaksi zat dengan hidrogen
Contoh :
Ag2O(s) + H2(g) 2Ag(g) + H2O(g)
HgO(s) Hg(l) + O2(g)
OKSIDASI
merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen
Contoh:
4Fe(s) + 3O2(g) 2FeO3(s)
4Na(s) + O2(g) 2Na2O(s)
Oksidasi merupakan reaksi pelepasan elektron
Reduksi
merupakan reaksi pengikatan oksigen
Contoh : NaCl(s)
terdapat dua peristiwa, yaitu :
Na(s) + 1/2Cl2(g)
Na(s) Na+(s) + e oksidasi
1/2Cl2 + e Cl- reduksi
Oksidasi
reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi
reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
Contoh :
Zn(s) + Cl2(g) ZnCl2(aq)
0 0 +2 -1
OKSIDASI REDUKSI
Unsur Bebas = 0
Atom H = +1, kecuali dalam hidrida (-1)
Atom O = -2, kecuali dalam FeO (+2), pada peroksida (-1), pada superoksida (-1/2)
Atom logam = valensi
Unsur dalam ion tunggal = muatan
Jumlah bilok semua atom dalam senyawa netral = 0
Jumlah total biloks senyawa ion = muatan BACK
• Zat-zat yang menerima elektron atau
mengalami reduksi disebut oksidator
(pengoksidasi)
• Zat-zat yang melepas elektron atau
mengalami oksidasi disebut reduktor
(pereduksi)
Contoh :
Pb(s) + PbO2(aq) + H2SO4(aq) PbSO4(aq) + H2O(l)
0 +2
+4 +2
reduksi
oksidasi
BACK
•Dikembangkan oleh Alfred Stock, dan
telah digunakan oleh IUPAC.
• Bilangan oksidasi dinyatakan dengan angka
Romawi setelah nama unsur atau ionnya
tanpa spasi.
Angka Romawi digunakan untuk logam yang
memiliki lebih dari 1 biloks
Contoh :
FeCl2 = Besi(II) klorida
Fe2O3 = Besi(III) oksida
SO2 = Belerang(IV) oksida
SO3 = Belerang(VI) oksida
Angka Romawi digunakan untuk logam
yang memiliki lebih dari 1 biloks,
dimana nilainya positif
Contoh :
a. Jika kation memiliki lebih dari 1 biloks, angka Romawi digunakan
setelah nama kation.
Contoh :
Pb(NO2)2 = Timbal (II) nitrit
FeSO3 = Besi (II) sulfit
CuSO4 = Tembaga (II) sulfat
b. Jika kation memiliki 1 biloks, maka biloks unsur di
tengah dalam anion poliatom dituliskan setelah
nama kationnya.
Contoh :
Al2(SO3)3 = Aluminium sulfat(IV)
Al2(SO4)3 = Aluminium sulfat(VI)
KNO2 = Kalium nitrat(III)
KNO3 = Kalium nitrat(V)
Angka Romawi digunakan untuk unsur dalam ion poliatom
pada senyawa asam yang dapat memiliki lebih dari 1
biloks.
Contoh :
HClO = asam klorat(I)
HClO2 = asam klorat(III)
HClO3 = asam klorat(V)
HClO4 = asam klorat(VII)
Tahap primer
Pengendapan partikel dengan menambahkan zat elektrolit
(FeCl2, FeCl3, Al2(SO4)3, dan CaO)
Limbah yang mengandung ion fosfor, PO43- atau HPO4
2-
akan terjadi penggumpalan (koagulasi)
BACK
Partikel dipisahkan dengan metode lumpur aktif, yaitu ditambah
mikroorganisme aerobik (95% bakteri, protozoa, rotifer, dan jamur)
a. Tahap Aerasi (penambahan oksigen)
Untuk mendukung kelangsungan hidup mikroorganisme aerobik yang
akan mengubah zat-zat organik dalam air limbah menjadi gas H2S dan
NH3.
b. Tahap Pengendapan
Air yang mengandung lumpur aktif diendapkan.
Endapan diuraikan bakteri menjadi gas CH4 dan bio solid
(sebagai bahan bakar dan pupuk)
Tahap Tertier
Air Limbah dari tahap sekunder dimasukkan ke
tangki disinfektan untuk memusnahkan virus.
Disinfektan yang digunakan adalah klor, ion ClO
dalam senyawa NaClO, sinar ultraviolet , H2O2.
Energi potensial oksidasi ozon >> gas klorin.
Endapan dari metode lumpur aktif direduksi dengan
teknologi ozon, sehingga tidak menghasilkan emisi
berbahaya ( zero emission process).
Kombinasi lumpur aktif dan ozon dapat:
Membunuh bakteri (sterilization)
Menghilangkan warna (decoloration)
Menghilangkan bau (deodoration)
Menguraikan senyawa organik
(degradasi)
KEUNTUNGAN :
Lumpur endapan dapat dihilangkan
Bulking dapat dihilangkan
Air limbah dapat didaur ulang
Diperoleh air bersih yang tidak beracun
dan berbahaya.