pengaruh roa, size dan sales grow t erhadap...

104
PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW TERHADAP KECENDERUNGAN TERJADINYA SENGKETA PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2013) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat - syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Nabilah Nawazir NIM: 108082000066 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: trinhnhu

Post on 01-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW TERHADAP KECENDERUNGAN

TERJADINYA SENGKETA PAJAK PENGHASILAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2012-2013)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat - syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Nabilah Nawazir

NIM: 108082000066

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

ii

Page 3: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama
Page 4: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama
Page 5: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

v

Page 6: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Nabilah Nawazir

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat / Tanggal Lahir : Bukittinggi, 24 September 1990

4. Agama : Islam

5. Kewarganegaraan : Indonesia

6. Alamat : Jl Surya Kencana, Gg. Kemuning 2

RT/RW 005/05 Kec. Pamulang Kab.

Tangerang Selatan 15417.

7. Email : [email protected]

8. Telepon : 085669078266

II. PENDIDIKAN

1. 1996 – 2002 : SD Negeri 02 Bukittinggi

2. 2002 – 2005 : MTS Swasta Diniyyah Bukittingi

3. 2005 – 2008 : MAN Swasta Diniyyah Bukittinggi

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. OPPM MTS Diniyyah Bukittinggi (2002-2003)

2. OPPM MAN Diniyyah Bukittinggi (2006-2007)

3. BEM FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2010-2011)

Page 7: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

vii

INFLUENCE OF ROA, SIZE AND SALES GROW TO THE INCLINATION OF

INCOME TAX LITIGATION EVENT

ABSTRACT

The purpose of the research is to test the effect of Return on Asset (ROA),

Company Size (SIZE) and Sales of Grow (SALES GROW) to the inclination of income tax

litigation event. The population of this research are the listed LQ 45 category company in

Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2012-2013. This research used

multiple regression analysis.

The result of the research show that simultaneously Return on Asset (ROA),

Company Size (SIZE) and Sales of Grow (SALES GROW) have a significant effect to the

inclination of income tax litigation event. And partially only Sales Grow have a

significant value to the inclination of income tax litigation event. Adjusted R square value

(R2) that is equal to 8.8 % while the remaining 91,2 % is influenced by other factors not

included in this research model.

Key words: return on asset, size of company, sales of grow, inclination of tax litigation

event.

Page 8: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

viii

PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW TERHADAP KECENDERUNGAN

TERJADINYA SENGKETA PAJAK PENGHASILAN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return on Asset (ROA), ukuran

perusahaan (SIZE) dan pertumbuhan penjualan (SALES GROW) terhadap

kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan. Populasi penelitian ini

menggunakan sampel perusahaan indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia selama periode

2013-2014. pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Return on Asset (ROA),

ukuran perusahaan (SIZE) dan pertumbuhan penjualan (SALES GROW) berpengaruh

secara signifikan terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan. Dan

secara parsial hanya SALES GROW berpengaruh secara signifikan terhadap

kecenderungan terjadinya sengketa pajak. Nilai R square (R2) sebesar 8,8 % sedangkan

sisanya sebesarnya 91,2 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam model

penelitian.

Kata kunci : ROA, SIZE, SALES GROW, kecenderungan terjadinya sengketa pajak.

Page 9: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan

berkah, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW

TERHADAP KECENDERUNGAN TERJADINYA SENGKETA PAJAK

PENGHASILAN STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN BERKATEGORI LQ 45

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”. Salawat serta salam

tidak lupa penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW

beserta para sahabatnya. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi

syarat yang harus ditempuh untuk mendapat gelar Strata 1 sebagai Sarjana

Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya atas dukungan, bantuan, bimbingan, dan doa

dari berbagai pihak kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama

kepada:

1. Kedua orang tua Ayahanda Nawazir Muchtar, Ibunda Yelli Erida, Kakak Aysa

Nawazir dan Adik Mujahid Nawazir, yang selalu memberikan dukungan dan

do’a, semoga karya tulis ini dapat memberikan kebahagiaan kepada kedua

orang tua penulis.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Amilin, selaku wakil dekan bidang akademik dan sebagai dosen

Pembimbing I dan yang telah bersedia memberikan waktunya yang sangat

berharga untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis selama

menyusun skripsi.

4. Ibu Yessi Fitri, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sebagai pembimbing II, penulis ucapkan

Page 10: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

x

terimakasih atas bimbingan, arahan, serta perhatian beliau yang sangat

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. My BFF (Diah, Sifa, Ratih, Ferdi and Rizky), hugs and kisses buat kalian

yang selalu menemani penulis dalam keadaan suka maupun duka, berbagi

cerita tentang kampus dan canda tawa. Yakin kita semua bisa sukses dan

selalu berbagi canda tawa sampai nanti. Semangat!.

6. Akuntansi B angkatan 2008. Untuk kalian semua 33 teman tersayang, penulis

ucapkan terimakasih atas inspirasi, motivasi, doa, canda tawa, perhatian dan

semua kenangan yang telah dibagi kepada penulis dari awal kuliah hingga

terselesaikannya skripsi ini. Semangat untuk kalian yang masih berjuang,

semoga diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam menggapai cita-cita.

7. Semua teman-teman di UIN Jakarta yang telah membantu penulis

menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga

kesuksesan selalu mengiringi kita semua.

8. Seluruh staf perpustakaan fakultas, Dosen pengajar, dan karyawan Universitas

Islam Negeri yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, November 2015

Nabilah Nawazir

Page 11: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi.................................................................................ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ........................................................................ iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah .......................................................... v

Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................... vi

Abstract ................................................................................................................. vii

Abstrak ................................................................................................................viii

Kata Pengantar ...................................................................................................... ix

Daftar Isi................................................................................................................ xi

Daftar Tabel .......................................................................................................... xv

Daftar Gambar......................................................................................................xvi

Daftar Lampiran...................................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 9

1.Tujuan Penelitian ................................................................................. 9

2.Manfaat Penelitian ............................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 12

A. Tinjauan Literatur .................................................................................... 12

1. Defenisi Accounting Conservatism ................................................... 12

a. Tingkat Profitabilitas (ROA) .......................................................... 17

b. Ukuran Perusahaan (SIZE) ............................................................. 18

Page 12: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

xii

c. Pertumbuhan Penjualam (Sales Grow) ............................................ 19

2. Kaitan Laba Akuntansi Terhadap Laba Fiskal ................................... 19

3. Sengketa Pajak ................................................................................... 23

4. Undang-undang Sengketa Pajak ........................................................ 26

B. Teori-teori yang Berhubungan dengan Penelitian

A. Teori Agensi (Agent Theory) ........................................................ 29

B. Signaling Theory ........................................................................... 31

C. Penelitian-penelitian Terdahulu ............................................................. 33

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 37

E. Hipotesis .................................................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 42

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 42

B. Metode Penentuan Sampel ..................................................................... 42

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 43

D. Metode Analisis ..................................................................................... 44

1. Statistik Deskriptif .............................................................................. 44

2. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 45

a. Uji Multikolinearitas ........................................................................ 45

b. Uji Autokorelasi ............................................................................. 45

c. Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 47

d. Uji Normalitas ................................................................................. 48

3. Uji Hipotesis ....................................................................................... 48

a. Koefisien Determinasi (AdjustedR2) ............................................... 49

Page 13: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

xiii

b.Uji Statistik F ................................................................................... 50

c.Uji Statistik t .................................................................................... 51

E. Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 52

1. Variabel Independen ........................................................................... 52

a. Return on Asset (ROA) .................................................................. 52

b.Ukuran Perusahaan (SIZE) .............................................................. 53

c. Sales Grow ..................................................................................... 53

2. Variabel Dependen.............................................................................. 54

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 56

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................... 56

B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................ 59

1. Hasil Uji Instrumen Penelitian ......................................................... 59

a. HasilUji Statistik Deskriptif ......................................................... 59

b. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 60

1. Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................... 61

2. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................. 62

3. Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................... 64

4. Hasil Uji Normalitas ............................................................... 65

c. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 67

1. Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................... 67

2. Hasil Uji Statistik F ............................................................... 68

3. Hasil Uji Statistik t ................................................................ 69

Page 14: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

xiv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 72

A. Kesimpulan ............................................................................................. 72

B. Implikasi ................................................................................................. 73

C. Keterbatasan dan Saran ........................................................................... 74

Daftar Pustaka

Lampiran - Lampiran

Page 15: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Sebelumnya .............................................................................. 33

3.1 Operasional Variabel ................................................................................. 55

4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian ....................................................... 57

4.2 Sampel Perusahaan .................................................................................... 57

4.3 Statistik Deskriptif ..................................................................................... 59

4.4 HasilUji Multikolonieritas ......................................................................... 62

4.5 Hasil Uji Autokorelasi...............................................................................63

4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi................................................................67

4.7 Uji Statistik F.............................................................................................68

4.8 Uji Statistik t..............................................................................................69

Page 16: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................. 37

4.1 Grafik Scatterplot ...................................................................................... 66

4.2 Grafik Histogram ....................................................................................... 66

4.3 Grafik Normal P-Plot ................................................................................ 66

Page 17: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Hal

1. Nama Perusahaan ................................................... 79

2. Daftar ROA ........................................................... 80

3. Daftar SIZE ............................................................. 81

4. Daftar SALES GROW ............................................. 82

5. Daftar KSP .............................................................. 83

6. Hasil Uji Regresi SPSS ........................................... 84

Page 18: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkara sengketa pajak yang masuk ke DJP mengalami kenaikan tiap

tahunnya. Hingga tahun 2014, sengketa pajak yang masuk ke DJP mencapai

16.617 perkara. Sebanyak 6.988 sudah putusan, sedangkan 9.629 belum

diputuskan. Dari Perkara sengketa pajak yang diterima DJP, tidak sedikit

yang akhirnya masuk ranah Pengadilan Pajak. Hal tersebut terjadi jika WP

tidak setuju dengan putusan yang dikeluarkan oleh DJP dan melakukan

banding.

Contoh salah satu kasus tindak pidana di bidang perpajakan yang

sangat menonjol adalah kasus pajak Asia Agri dengan total kerugian Negara

mencapai Rp 1,25 Triliun. Kasus tersebut telah diputus Majelis Kasasi

Mahkamah Agung (MA) dengan putusan 2 tahun penjara dengan masa

percobaan 1 tahun serta denda pidana lebih dari Rp 2,5 Triliun. Kasus Asian

Agri pada awalnya diputus bebas oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan

dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat sebelum akhirnya

dibatalan dengan putusan kasasi mahkamah agung (Afriyadi, 2014).

Akuntansi yang kita kenal memungkinkan satu fakta yang sama

dilaporkan dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, satu mesin yang sama

dapat didepresiasikan dengan dua metode yang berbeda (metode depresiasi

garis lurus atau saldo menurun) atau dengan dua estimasi umur ekonomis

Page 19: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

2

yang berbeda. Perbedaan metode atau perbedaan estimasi tersebut akan

menghasilkan nilai akhir (laba) yang sedikit berbeda.

Juanda (2006) menambahkan bahwa perbedaan antara laporan

keuangan akuntansi dan perpajakan disebabkan karena dalam

penyusunan laporan keuangan, standar akuntansi lebih memberikan

keleluasaan bagi manajemen dalam menentukan prinsip dan estimasi

akuntansi dibandingkan yang diperbolehkan menurut peraturan perpajakan.

Semakin besarnya motivasi manajemen untuk melakukan manajemen laba

akan menyebabkan semakin besarnya perbedaan antara laba akuntansi

dengan laba perpajakan

Manajemen pajak dituntut untuk berupaya meminimalkan biaya pajak

(Guenther et al 1997), pada umumnya manajemen pajak adalah suatu

tindakan atau pemikiran yang merujuk kepada proses merekayasa usaha dan

transaksi wajib pajak sedemikian rupa sehingga utang pajaknya berada dalam

jumlah minimal dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan (loopholes)

tanpa melanggar ketentuan perpajakan yang ada untuk tujuan mengurangi

beban pengeluaran perusahaan yang tidak lebih dari jumlah yang seharusnya.

Dengan demikian wajib pajak dapat meminimalkan pajak yang

terutangnya tanpa harus melanggar undang-undang perpajakan yang ada.

Dalam hal ini manajemen dalam perusahaan berusaha agar bagaimana

caranya melakukan penghematan atau pengurangan pajak secara lawfull dan

sensible.

Page 20: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

3

Basu (1997) berpendapat pengakuan asimetrik dari penghasilan

atau keuntungan dan biaya atau kerugian membuat manajer perusahaan

profitabel mengurangi nilai kini pajaknya dan meningkatkan nilai

perusahaan. Menunda pengakuan penghasilan dan mempercepat pengakuan

biaya dapat menurunkan besar laba kena pajak, sehingga dapat menunda

pembayaran pajak.

Menurut Watts (2003) dalam Dwimulyani (2010) usaha penghematan

pajak ini dapat dilakukan antara lain dengan cara penggelapan pajak (tax

evasion) dan penghindaran pajak (tax avoidance). Penggelapan pajak

merupakan pengurangan pajak yang dilakukan dengan jalan melanggar

peraturan perpajakan, seperti memberikan data keuangan yang palsu atau

menyembunyikan data. Sedangkan penghindaran pajak merupakan usaha

untuk mengurangi pajak yang terutang, namun tetap mematuhi ketentuan-

ketentuan peraturan perpajakan, seperti memanfaatkan pengecualian-

pengecualian ataupun potongan-potongan yang diperkenankan maupun

memanfaatkan hal-hal yang belum diatur dalam Undang-undang perpajakan

yang berlaku (lawfull dan sensible).

Perusahaan bisnis seperti halnya individu, harus membayar pajak

penghasilan. Dalam kasus bisnis, jumlah pajak penghasilan yang harus

dibayar ditentukan oleh pendapatan bersih kena pajak perusahaan. Biaya-

biaya yang dapat dikurangkan dari pajak (pengurangan pajak) mengurangi

pendapatan bersih kena pajak perusahaan dan oleh karena itu, mengurangi

Page 21: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

4

pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Untuk alasan ini, biaya-biaya

sering dilaporkan pada dasar setelah pajak.

Sekalipun penghematan pajak merupakan satu dasar pertimbangan,

baik manajer perusahaan public maupun perusahaan yang tidak go public

tetap memilih kebijakan akuntansi yang tidak bertentangan dengan peraturan

yang berlaku. Watts (2003) dalam Dwimulyani (2010) menyatakan bahwa dalam

penjelasan kontrakting, akuntansi konservatif dapat menurunkan moral

hazard disebabkan oleh pihak-pihak di dalam perusahaan yang

mempunyai: asimetri informasi, gaji asimetrik, horison terbatas, dan

kewajiban terbatas. Konservatisma membatasi perilaku oportunistik

manajerial dan menghilangkan bias manajerial dengan persyaratan

veriabilitas asimetriknya. Dalam kaitan antara perpajakan dan pelaporan

keuangan dapat juga menyebabkan konservatisma dalam pelaporan

keuangan. Pengakuan asimetrik dari penghasilan/keuntungan dan

biaya/kerugian membuat manajer perusahaan profitabel mengurangi

nilai kini pajaknya dan meningkatkan nilai perusahaan. Menunda

pengakuan penghasilan dan mempercepat pengakuan biaya dapat

menurunkan besar laba kena pajak, sehingga dapat menunda pembayaran

pajak.

Diduga praktek akuntansi konservat i f dapat menimbulkan

konflik antara perusahaan dengan fiskus yang diakibatkan bahwa fiskus

menganggap penetapan besar pajak penghasilan menurut perusahaan

terlalu rendah, dikarenakan konservatisma akuntansi yang menghasilkan

Page 22: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

5

angka-angka laba dan aset cenderung lebih rendah serta angka-angka biaya

dan utang cenderung tinggi. Setelah dilakukan pengecekan perhitungan

oleh fiskus, hal ini dapat menimbulkan perusahaan menjadi kurang bayar

dan selanjutnya dapat menjadi awal dari timbulnya sengketa pajak

penghasilan.

Menurut Jensen dan Mecking (1976) serta Watts dan Zimmerman

(1978) dalam Dwimulyani (2010) biaya politis akan meningkat seiring

dengan ukuran perusahaan. Manajer perusahaan lebih menyukai untu

memilih pengurangan laba portofolio pada prosedur akuntansinya.

Manajemen laba seringkali dijadikan landasan untuk mengambil

keputusan dan menyusun kontrak oleh berbagai pihak yang berkepentingan

Lo, E W (2005) dalam Dwimulyani (2010). Sebagai contoh, laba sering

dipakai sebagai salah satu dasar untuk memberikan bonus kepada manajer.

Selain itu, laba juga sering dipakai sebagai salah satu kriteria penilaian

perusahaan, perusahaan dengan laba yang rendah relatif dianggap buruk

kinerjanya dengan perusahaan yang tinggi labanya. Selanjutnya sebagian

kalangan berpendapat lumrah jika manajer memanfaatkan peluang untuk

memainkan angka laba dalam rangka mempengaruhi hasil akhir berbagai

keputusan. Ada manajer yang berusaha meminimalkan pajak yang mesti

mereka bayarkan, dengan cara meningkatkan metode akrual untuk

menjadikan angka laba lebih rendah.

Manajemen perusahaan cenderung melakukan tindakan pajak

agresif (Chen et al. 2010). Tindakan pajak agresif adalah suatu tindakan

Page 23: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

6

yang ditujukan untuk menurunkan laba kena pajak melalui perencanaan

pajak baik menggunakan cara yang tergolong atau tidak tergolong tax

evasion. Walau tidak semua tindakan yang dilakukan melanggar peraturan,

namun semakin banyak celah yang digunakan perusahaan maka

perusahaan tersebut dianggap semakin agresif.

Kewajiban (aset) pajak tangguhan meningkat ketika perusahaan

mempercepat pengakuan pendapatan atau menangguhkan pengakuan

beban (mempercepat beban atau menangguhkan pendapatan) untuk

kepentingan akuntansi dibandingkan dengan kepentingan perpajakan

perusahaan tersebut. Dengan pola seperti ini, maka perusahaan tersebut

akan melaporkan laba akuntansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan

laporan laba menurut perpajakan, sehingga akan meningkatkan kewajiban

pajak.

Perusahaan selalu berusaha untuk meminimalkan pembayaran pajak

penghasilannya. Metoda-metoda untuk menghitung laba kena pajak sangat

berkaitan dengan perhitungan laba dalam laporan keuangan. Manajer

berusaha menemukan cara untuk mengelola baik laba yang dilaporkan di

laporan keuangan dan laba untuk pembayaran pajak berjalannya dalam

menghadapi trade-off untuk mencapai dua tujuan yang bersifat mutually

exclusive, yaitu memaksimalkan laba akuntansinya dengan meminimalkan

pembayaran pajaknya. Pengelolaan akuntansi keuangan dan pengelolaan

akuntansi fiskal adalah tidak independen. Kedua hal tersebut secara konsisten

mendominasi pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan

Page 24: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

7

pemilihan metoda akuntansi (Shackelford dan Shelin, 2001) dalam

Dwimulyani (2010).

Ahmed et al. (2002) menyatakan bahwa tingkat profitabilitas

perusahaan (ROA), ukuran perusahaan (SIZE) dan pertumbuhan penjualan

(SALES GROW) dapat digunakan sebagai ukuran untuk menghi tung rasio

konservatisma akuntansi. Laba fiskal kena pajak adalah ukuran kinerja sangat

konservatif, karena perusahaan mencoba untuk meminimalkan pembayaran

pajaknya. Konservatisma akuntansi menyebabkan laba akuntansi bias ke

bawah Chen (2006).

Kemudian perkembangan yang terjadi justru menunjukkan bahwa

praktik konservatisma akuntansi semakin meningkat. Givoly dan Hayn (2000)

memberikan bukti bahwa praktik konservatisma akuntansi telah dijalankan

sejak tahun 1950-an, dan terdapat kecenderungan intensitasnya semakin

meningkat. Berkaitan dengan pajak, litigasi, tekanan proses politik dan

regulatori, telah mempengaruhi derajat konservatisma dalam prinsip

akuntansi berterima umum. Oleh karena itu jika konservatisma akuntansi

semakin meningkat dalam praktik, dapat mengakibatkan laba semakin bias ke

bawah. Sehingga diduga tingkat konservatisma akuntansi tersebut akan

memicu terjadinya sengketa pajak penghasilan.

Penelitian ini mengaju dari penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Dwimulyani (2010) yang berjudul “ Konservatisme Akuntansi dan

Sengketa Pajak Penghasilan: Suatu Investigasi Empiris”. Adapun yang

membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:

Page 25: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

8

1. Penelitian sebelumnya merupakan penelitian investigasi empiris

mengenai hubungan antara Konservatisma Akuntansi dan

Sengketa Pajak, sedangkan penelitian ini menguji pengaruh

ROA, SIZE dan SALES GROW terhadap kecenderungan

terjadinya Sengketa Pajak.

2. Responden dan tempat penelitian sebelumnya adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI, sedangkan penelitian ini

menggunakan responden para emiten berkategori LQ 45.

3. Periode penelitian sebelumnya menggunakan data sekunder

tahun 2004-2008, sedangkan penelitian ini menggunakan data

sekunder tahun 2012-2013.

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, maka penelitian

ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh ROA, SIZE dan SALES GROW

terhadap kecenderungan terjadinya sengketa Pajak dan seberapa besar

variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen. Jika nilai

variabel ROA, SIZE dan SALES GROW meningkat, dapat mengakibatkan

laba semakin bias ke bawah, sehingga diduga dapat memicu terjadinya

sengketa pajak penghasilan, dengan objek perusahaan yang terdaftar di

BEI yang masuk dalam kategori LQ 45. Alasan indeks LQ 45 digunakan

sebagai sampel dalam penelitian ini adalah karena saham-saham yang masuk

dalam perhitungan indeks LQ 45 memiliki kapitalisasi pasar yang sangat

besar yaitu 75 % dari kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia,

kemudian saham yang masuk dalam LQ 45 merupakan saham yang aktif,

Page 26: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

9

memiliki fundamental yang baik dan masuk dalam kategori blue

chips yang diminati oleh para investor dalam melakukan investasi saham di

Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan fenomena di atas, penulis mencoba untuk meneliti

dalam bentuk skripsi dengan judul. “Pengaruh ROA, SIZE Dan SALES

GROW Terhadap Kecenderungan Terjadinya Sengketa Pajak”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan yang diangkat di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah Return on Asset (ROA) mempunyai pengaruh terhadap

kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan?

2. Apakah Ukuran Perusahaan (SIZE) mempunyai pengaruh

terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan?

3. Apakah Tingkat Penjualan (Sales Grow) mempunyai pengaruh

terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Menganalisis apakah Return on Asset (ROA) mempunyai pengaruh

terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan.

2. Menganalisis apakah Ukuran Perusahaan (SIZE) mempunyai

pengaruh terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak

penghasilan

Page 27: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

10

3. Menganalisis apakah Tingkat Penjualan (Sales Grow) mempunyai

pengaruh terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak

penghasilan

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya:

a. Kontribusi Teoritis

1. Konsultan Pajak

memberikan sumbangan pemikiran mengenai pratek akuntansi

konservatif dan kaitannya dengan kecenderungan terjadinya

sengketa pajak.

2. Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan suatu kebijakan

perpajakan terutama kebijakan mengenai praktek akuntansi

konservatif yang dilakukan oleh perusahaan dan hal yang berkaitan

dengan kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan.

3. Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu

masukan dalam pengambilan keputusan investasi, terutama dalam

menilai kualitas laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

4. Pemerintah

Penelitian ini juga sangat bermanfaat bagi pemerintah khususnya

mengenai praktek tax evasion dan tax avoidance serta memberikan

Page 28: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

11

jawaban mengenai efek yang ditimbulkan tax evasion dan tax

avoidance terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak

penghasilan.

5. Ilmu Pajak

Menambah literatur dan acuan penelitian pada bidang perpajakan,

terutama untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih

lanjut mengenai pengaruh akuntansi konservatif terhadap

kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan.

b. Kontribusi Praktis

6. Emiten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu

masukan dan menjadi informasi yang dapat membantu manajemen

perusahaan dalam menerapkan praktek pengakuan pendapatan dan

kaitannya terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak

penghasilan secara lebih mendalam.

7. Peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

acuan dalam penelitian yang berkaitan dengan akuntansi

konservatif dan kecenderungan terjadinya sengketa pajak

penghasilan, sehingga dapat melakukan penelitian selanjutnya

yang lebih baik lagi.

Page 29: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Defenisi Akuntansi Konservatif

Peneliti sebelumnya telah memperkenalkan berbagai definisi dari

konservatima akuntansi. Akuntansi secara tradisional mengekspresikan

konservatisma dengan aturan mengantisipasi tidak ada profit akan tetapi

mengantisipasi seluruh kerugian (Bliss, 1924 dalam Watts, 2003). Hal ini

dapat diartikan sebagai kecenderungan akuntansi mensyaratkan derajat

lebih tinggi dari verifikasi untuk mengakui kabar baik sebagai

keuntungan daripada untuk mengakui kabar buruk sebagai kerugian.

Basu (1997) mendefinisikan konservatisma sebagai praktik

menurunkan laba (dan menurunkan aset bersih) dalam merespon kabar

buruk, tetapi tidak menaikkan laba (dan menaikkan aset bersih) dalam

merespon kabar baik.

Konservatisma merupakan sikap dalam menghadapi ketidakpastian

atau keputusan atas dasar munculan (outcome) yang terjelek dari

ketidakpastian tersebut. Konservatisma dapat diartikan berjaga-jaga akan

kondisi terburuk yang akan terjadi dengan melakukan tindakan

dengan tujuan mengurangi atau menghilangkan kondisi terburuk

tersebut.

Page 30: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

13

Dalam literatur penilaian berdasarkan akuntansi, para peneliti

sering merujuk pada karakterisasi Feltham dan Ohlson (1995) dari

akuntansi konservatif atau bias sebagai ekspektasi bahwa aset bersih

dilaporkan lebih kecil dibandingkan nilai pasar dalam jangka panjang.

Beaver dan Ryan (2000) demikian pula menggolongkan konservatisma

(atau bias) sebagai perbedaan persisten antara nilai pasar dan nilai buku,

dibedakan dengan perbedaan temporari seperti keuntungan dan kerugian

ekonomi yang diakui dalam nilai buku secara berangsur-angsur sepanjang

waktu.

Konservatisma dalam akuntansi dapat diterapkan berupa metoda

ataupun estimasi di dalam laporan keuangan. Karena prinsip konservatisma

lebih condong ke arti berjaga-jaga maka biaya atau rugi yang terjadi pasti

diakui lebih dahulu dibandingkan keuntungan atau pendapatan di masa

yang akan datang (walau kemungkinan pendapatan ataupun

keuntungan ini ada di tingkat “probable”), hal ini akan berakibat pada

menurunnya laba dan aset perusahaan.

Konservatisma merupakan kaidah penting dalam laporan

keuangan. Meskipun prinsip konservatisma telah diakui sebagai dasar

utama dari pelaporan keuangan. Konservatisma adalah reaksi yang hati-

hati (prudent reaction) dalam menghadapi ketidakpastian yang melekat

pada perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa ketidakpastian

dan risiko yang inherent dalam lingkungan bisnis sudah cukup di

Page 31: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

14

pertimbangkan. Konservatisma merupakan praktik akuntansi dengan

mengurangi laba dan menurunkan nilai aktiva bersih ketika menghadapi

bad news akan tetapi tidak meningkatkan laba dan menaikkan nilai aktiva

bersih ketika menghadapi good news.

Definisi konservatisma yang lebih deskriptif adalah memilih

prinsip akuntansi yang mengarah pada minimalisasi laba kumulatif yang di

laporkan yaitu mengakui pendapatan lebih lambat, mengakui biaya lebih

cepat, menilai asset dengan nilai terendah, dan menilai kewajiban

dengan nilai yang lebih tinggi. Konservatisma sebagai kecenderungan

akuntan untuk menggunakan tingkat verifikasi yang lebih tinggi untuk

mengakui kabar baik sebagai keuntungan dibanding kabar buruk

sebagai kerugian. Kritik terhadap konservatisma menyatakan bahwa

pada prinsip ini memang akan menyebabkan laba dan asset menjadi

rendah, namun akhimya akan membuat laba dan asset menjadi tinggi

dimasa datang, dengan kata lain laba dan asset menjadi tidak konservatif

dimasa datang.

Panman dan Zhang (2002) menemukan bahwa perusahaan yang

menerapkan konservatisma akuntansi dan pertumbuhan investasi temporer

akan menghasilkan tingkat pengembalian yang temporer atau laba yang

berfluktuasi. Penjelasannya adalah praktik akuntansi konservatif akan

membebankan biaya mengakui rugi pada periode terjadinya, sebaliknya

mengakui pendapatan dan keuantungan apabila benar-benar telah

Page 32: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

15

terealisasi, sehingga laba yang dihasilkan akan lebih rendah pada periode

bersangkutan dibandingkan apabila perusahaan yang menganut prinsip

yang lebih optimis. Apabila periode berikutnya tidak terjadi atau terjadi

penurunan biaya, atau pendapatan telah terealisasi maka laba periode

berikutnya akan dilaporkan lebih tinggi untuk perusahaan yang menganut

prinsip konservatima. Sehingga laba yang dilaporkan untuk perusahaan

yang menganut prinsip konservatisma cenderung lebih berfluktuatif dari

pada perusahaan yang menganut prinsip akuntansi yang lebih optimis.

Sebagai contoh dari konservatisma akuntansi adalah memilih

antara kos atau harga pasar yang lebih rendah untuk akuntansi persediaan;

atau segera mengakui perubahan dalam estimasi kos jika diperkirakan

menghasilkan kerugian di masa yang akan datang pada kontrak jangka

panjang, tetapi tidak melakukan revisi jika menghasilkan peningkatan

laba di masa yang akan datang; atau penurunan nilai fisik aset karena

keusangan (impairments), tetapi tidak menaikkan untuk nilai aset lebih

tinggi. Jadi, konservatisma menghasilkan probabilitas lebih besar dari

pengakuan akuntansi tepat waktu untuk kabar buruk daripada kabar baik.

Dalam dunia ketidakpastian berkaitan dengan profit mendatang,

manajemen sebagai pengelola perusahaan (agensi) memiliki pengetahuan

privat tentang operasi dan nilai aset perusahaan dibandingkan prinsipal

(investor dan kreditor). Jika kompensasi manajerial terkait dengan laba

dilaporkan, manajer mempunyai insentif bersembunyi dibalik setiap

Page 33: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

16

informasi laba dilaporkan. Konservatisma memainkan peran efisien ex ante

dalam kontrakting antar pihak yang terlibat. Jika konsiderasi kontrakting

menjelaskan asal konservatisma, maka berkaitan dengan pajak, litigasi,

tekanan politik dan regulatori telah mempengaruhi derajat konservatisma,

khususnya selama abad ini (Watt and Zimmerman, 1986).

Konservatisma ini diatribusi untuk penggunaan laporan keuangan

dalam kontrak utang dan/atau kompensasi, litigasi, proses regulatori dan

politik, dan pajak (Watts,2003). Dalam penjelasan kontrakting,

konservatisma terjadi karena dapat mengurangi kos agensi berasosiasi

dengan (1) asimetri informasi dan fungsi kerugian antar contracting

parties; dan (2) ketidakmampuan untuk memverifikasi pihak-pihak yang

lebih mengetahui informasi privat. Dalam hal ini kos agensi disebabkan

oleh informasi privat manajer dan fungsi kerugian asimetrik yang tidak

terbatas pada kontrak utang dan kompensasi.

Secara ringkas, konservatisma akuntansi merupakan prinsip kehati-

hatian yang tidak mengakui keuntungan sampai diperoleh bukti yang

kredibel, sebaliknya kerugian harus segera diakui pada saat terdapat

kemungkinan akan terjadi, tidak perlu menunggu sampai terdapat bukti

riil. Akuntansi konservatif menyebabkan angka-angka yang tersaji dalam

Neraca dan Laporan Laba Rugi adalah ditetapkan lebih rendah. Aset bersih

ditetapkan lebih rendah dan laba kumulatif juga ditetapkan lebih rendah,

sebaliknya utang dan biaya ditetapkan pada nilai yang tertinggi. Sebagai

Page 34: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

17

konsekuensi penting dari perlakuan asimetrik konservatima atas

keuntungan dan kerugian adalah understatement persisten dari nilai aset

bersih. Regulator pasar modal, penyusun standar, dan akademisi

mengkritisi konservatisma karena understatement pada periode berjalan

dapat mengarahkan pada overstatement laba di periode mendatang dengan

penyebab understatement biaya mendatang (Watts, 2003).

Variabel - variabel yang diduga mempengaruhi kecenderungan

terjadinya sengeta pajak penghasilan seperti penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Ahmed et al (2002) terdiri dari return on asset (ROA),

ukuran perusahaan (SIZE) dan tingkat penjualan (Sales Grow).

a. Tingkat Profitabilitas (ROA)

Tingkat Profitabiltas (ROA) berasosiasi dengan motivasi untuk

mempratikkan akuntansi lebih konservatif. Semakin rendah tingkat

profitabilitas, maka akuntansi perusahaan semakin konservatif.

Menurut Hanafi dan Halim (2003), Return on Asset merupakan

rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atas laba

pada tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu. Dengan

mengetahui ROA kita dapat menilai apakah perusahaan telah efesien

dalam menggunakan asetnya dalam kegiatan operasi untuk menghasilkan

keuntungan.

Page 35: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

18

Menurut Lestari danSugiharto (2007), semakin tinggi rasio ROA

maka semakin baik produktifitas aset dalam memperoleh keuntungan

bersih. Hali ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan

kepada investor.

Laba bersih (net income) merupakan ukuran pokok keseluruhan

keberhasilan perusahaan. Laba dapat mempengaruhi kemampuan

purusahaan untuk dapat pinjaman dan pendanaan ekuitas, posisi likuiditas

perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk berubah. Jumlah

keuntungan (laba) yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau

trend keuntungan yang meningkat merupakan suatu faktor yang sangat

penting yang perlu mendapat perhatian penganalisa di dalam menilai

profotabilitas suatu perusahaan (Munawir, 2001).

b. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Watts dan Zimmerman (1986) berpendapat jika perusahaan

menghadapi kos politik tinggi, maka cenderung untuk menerapkan

akuntansi lebih konservatif, sehingga digunakan log natural dari asset ke

dalam model pengukuran untuk mengontrol SIZE.

Menurut Tunggal (1995), ukuran perusahaan mempunyai dampak

signifikan terhadap kelemahan pengendalian internal. Kenyataannya lebih

sukar untuk menyusun pemisahan tugas kecil. Tidaklah layak

mengharapkan perusahaan kecil untuk mempunyai auditor internal.

Page 36: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

19

Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki akses yang

lebih besar untuk mendapat sumber pendanaan dari berbagai sumber,

sehingga untuk memperoleh pinjaman dari krediturpun akan lebih mudah

karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki profitabilitas lebih besar

untuk memenangkan persaingan atau bertahan dalam industri.

c. Pertumbuhan penjualan (Sales Grow)

Menggunakan variabel pertumbuhan penjualan (sales grow)

mempunyai tiga alasan yakni,

1. mempengaruhi pengakuan akrual, seperti: perubahan dalam

piutang usaha dan sediaan.

2. Meningkatkan konservatisma akuntansi, pertumbuhan penjualan

negatif mengindikasikan penurunan dalam operasi, sehingga

menurunkan kecenderungan konservatisma akuntansi.

3. Dapat mempengaruhi ekspetasi pasar untuk memprediksi

pertumbuhan dimasa yang akan datang.

2. Kaitan Laba Akuntansi Terhadap Laba Fiskal

Terdapat kesamaan dalam pengukuran laba akuntansi dan laba

fiskal, yakni penggunaan metode akuntansi akrual. Meskipun terdapat

beberapa butir spesifik dari pendapatan dan biaya harus mengikuti

peraturan akuntansi fiskal yang berbeda dengan peraturan akuntansi

keuangan, contohnya pembebanan biaya depresiasi aset tetap.

Page 37: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

20

Kaitan antara pelaporan pajak dan komersial dapat menyebabkan

konservatisma dalam pelaporan keuangan. Pengakuan asimetrik

keuntungan dan kerugian dalam konservatisma akuntansi membuat

manajer perusahaan profitabel mengurangi nilai kini pajaknya dan

meningkatkan nilai perusahaan. Menunda pengakuan dari penghasilan

dan mempercepat pengakuan dari biaya dapat menunda pembayaran

pajaknya (Watts, 2003).

Dalam perencanaan pajak (tax planning), biasanya perusahaan

menempuh strategi meminimalkan pajak (tax minimizing) dengan laba

dilaporkan lebih rendah. Pemilihan metode akuntansi, pendanaan,

pemasaran, produksi, dan fungsi bisnis lainnya, cenderung merendahkan

laba fiskal. Walaupun akuntansi perpajakan dan akuntansi keuangan

kadang berbeda dalam pengakuan penghasilan dan perhatian penting

lainnya, merencanakan pajak penghasilan menghasilkan laba akuntansi

lebih rendah. Pengelolaan akuntansi keuangan dan pengelolaan pajak

adalah tidak independen dan tidak terdapat pertimbangan secara konsisten

mendominasi dalam pengambilan keputusannya.

Pertimbangan dalam pemilihan metoda penilaian sediaan misalnya,

keputusan untuk mengadopsi persediaan yang masuk pertama dan di

keluarkan terakhir (LIFO) adalah merupakan pertimbangan rasional jika

perusahaan dengan metode persediaan yang masuk pertama di keluarkan

pertama FIFO) melihat inflasi yang akan datang lebih tinggi secara tidak

Page 38: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

21

diharapkan. Dengan kata lain, mengadopsi LIFO bukan semata- mata

meminimalkan pajak penghasilan tetapi juga memberikan sinyal antisipasi

terbaik dalam menghadapi kabar buruk tidak diharapkan tentang inflasi

harga input dalam jangka panjang. Memang, perpajakan merupakan

determinan penting (merupakan permintaan pertama), hal ini juga

merupakan contoh penerapan dari akuntansi konservatif.

Penelitian mengenai manfaat konservatisma telah dilakukan

membuktikan bahwa konservatisma memiliki value relevance,

sehingga laporan keuangan perusahaan yang menerapkan prinsip

konservatisma dapat mencerminkan nilai pasar perusahaan. Ketika

perusahaan meningkatkan jumlah investasi, maka akuntansi

konservatisma akan menghasilkan perhitungan laba yang lebih rendah

dibandingkan akuntansi liberal optimis. Akuntansi konservatisma juga

akan menciptakan cadangan yang tidak tercatat, sehingga memungkinkan

manajemen lebih leluasa melaporkan angka laba di masa mendatang.

Kebijakan pajak mempengaruhi laporan keuangan. Sebelum

menggunakan basis akrual perubahan diwajibkan, pembayar pajak dengan

basis kas menunjukkan sedikit tradeoff dalam perencanaan pajak dan

pelaporan keuangannya. Setelah diwajibkan menggunakan accrual Basis,

perusahaan yang sebelumnya menggunakan cash basis menunda laba

untuk tujuan laporan keuangan. Sehingga dengan basis akrual,

kesesuaian antara laba akuntansi dan laba fiskal mengarahkan perusahaan

Page 39: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

22

merubah perilaku akrualnya. Dengan menunda laba, mereka

menurunkan laba fiskalnya dan menghemat pajak.

Usulan penyesuaian pajak oleh fiskus menyebabkan

meningkatnya jumlah laba akuntansi melebihi laba fiskal meningkat,

dalam tradeoff antara: penghematan pajak berjalan, biaya pemeriksaan

pajak, dan manfaat pelaporan keuangan. Implikasi utamanya adalah

perusahaan tidak dapat tanpa biaya memaksimalkan manfaat

pelaporan keuangannya dan penghematan pajak secara independen, yaitu

menurunkan laba fiskal tanpa mempengaruhi laba akuntansinya.

Kebijakan pajak mempengaruhi laporan keuangan, perusahaan dapat

menggunakan basis kas (kecuali sediaan) atau basis akrual untuk

menghitung laba kena pajak. Ditemukan bahwa menemukan bahwa

sebelum perubahan diwajibkan, pembayar pajak dengan basis kas

menunjukkan sedikit tradeoff dalam perencanaan pajak dan pelaporan

keuangannya. Setelah diwajibkan menggunakan basis akrual, perusahaan

yang sebelumnya menggunakan basis kas menunda laba untuk tujuan

laporan keuangan. Sehingga dengan basis akrual, kesesuaian antara laba

akuntansi dan laba fiskal mengarahkan perusahaan merubah perilaku

akrualnya. Dengan menunda laba, mereka menurunkan laba fiskalnya dan

menghemat pajak.

Meningkatnya jumlah laba akuntansi melebihi laba fiskal, dalam

tradeoff antara: penghematan pajak berjalan, biaya pemeriksaan pajak, dan

Page 40: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

23

manfaat pelaporan keuangan. Implikasi utama hasil riset Mills (1998)

adalah perusahaan tidak dapat tanpa biaya memaksimalkan manfaat

pelaporan keuangannya dan penghematan pajak secara independen, yaitu

menurunkan laba fiskal tanpa mempengaruhi laba akuntansinya.

Teori akuntansi positif yang mendasarkan pada teori keagenan

dapat digunakan untuk menjelaskan dorongan manajemen untuk

melakukan penundaan pembayaran pajak penghasilan. Watts dan

Zimmerman (1986: 200-221).

3. Sengketa Pajak

Setiap Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang masuk dan diterima

oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di lingkungan Direktorat Jenderal

Pajak, Kementerian Keuangan, Republik Indonesia, dilakukan analisis dan

pemeriksaan oleh petugas pajak yang disebut Account Representative

(AR) untuk melakukan pengecekan perhitungan jumlah kewajiban pajak

oleh Wajib Pajak (WP) dan yang telah disetor ke Kas Negara. Hasil dari

pemeriksaan tersebut dapat berupa: telah sesuai, lebih bayar, atau kurang

bayar. Dari ketiga kemungkinan tersebut, WP akan menerima Surat

Ketetapan Pajak (STP) yang menjelaskan bahwa WP telah sesuai, lebih

bayar, atau kurang bayar dalam menunaikan kewajiban perpajakannya.

Jika WP telah sesuai dalam melakukan pembayaran pajaknya,

maka kewajiban dengan pihak fiskus untuk tahun fiskal yang bersangkutan

telah selesai. Tetapi jika perusahaan lebih bayar dalam menunaikan

Page 41: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

24

kewajiban perpajakannya, sebelum pihak fiskus mengeluarkan STP yang

berisi ketetapan jumlah restitusi pajak, maka fiskus akan melakukan

pemeriksaan kepada WP untuk menentukan jumlah pembayaran kembali

kepada WP, apakah sesuai, lebih besar atau lebih kecil dari yang

tercantum dalam SPT yang dilaporkan oleh WP. Ketika WP menerima

STP dari fiskus dan tidak setuju dengan jumlah restitusi yang akan

dibayarkan kembali, maka hal tersebut menimbulkan sengketa pajak.

Jika WP kurang bayar dalam kewajiban pajaknya, AR akan

melakukan analisis di KPP terhadap SPT dan laporan keuangan WP yang

diserahkan, untuk menentukan apakah diperlukan pemeriksaan lapangan

atau tidak. Setelah fiskus melakukan analisis dan atau pemerikasaan WP,

kemudian diterbitkan STP yang berisi ketetapan jumlah pajak kurang

bayar dan tanggal jatuh tempo WP harus membayar ke Kas Negara. WP

yang telah menerima STP dan setuju dengan jumlah kurang bayar yang

dicantumlan dalam STP wajib memenuhi kewajiban kurang bayar

tersebut, tetapi jika WP tidak setuju dengan jumlah kurang bayar tersebut

maka timbul sengketa pajak. Penjelasan di atas berkaitan dengan seluruh

jenis pajak, baik Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan

(PPh), maupun Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dalam penelitian ini

akan dihubungkan dengan Pajak Penghasilan Badan.

Jika WP kurang bayar dalam kewajiban pajaknya, AR akan

melakukan analisis di KPP terhadap SPT dan laporan keuangan WP yang

Page 42: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

25

diserahkan untuk menentukan apakah diperlukan pemeriksaan lapangan atau

tidak. Setelah fiskus melakukan analisis ataupemeriksaan WP, kemudian

diterbitkan SPT yang berisi ketetapan jumlah pajak kurang bayar dan tanggal

jatuh tempo WP harus membayar ke Kas Negara. WP yang telah menerima

SPT dan setuju dengan jumlah kurang bayar yang dicantumkan dalam SPT

wajib memenuhi kewajiban kurang bayar tersebut, tetapi jika WP tidak setuju

dengan jumlah kurang bayar tersebut maka timbul sengketa pajak. Berikut

bagan alur terjadinya sengketa pajak.

Page 43: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

26

Sumber: Informasi dari KPP PMB Tahun 2010

4. Undang-undang Sengketa Pajak Penghasilan

Realitasnya manusia hidup bermasyarakat, dimana didalamnya ada

kepentingan individu dan kepentingan masyarakat antara keduanya

selaluberkaitan atau kadang-kadang terjadi pertentangan. Disinilah

pentingnya kehadiran hukum termasuk didalamnya lembaga

peradilan yang berfungsi menyelesaikan masalah/sengketa diantara

Pemeriksaan

pajak

Sanggahan WP

(Sengketa II)

Sanggahan WP

(Sengketa I)

Surat Pemberitahuan Hasil

Pemeriksaan (SPHP)

Lap. Hasil

Pemeriksaan (LPH)

WP menolak

Setuju Bayar (Tidak

Sengketa)

WP mengajukan

keberatan (Sengketa III)

Surat Ketetapan

Pajak (STP)

WP menolak SK Keberatan

(Sengketa IV)

WP mengajukan

banding (Sengketa IV)

Peninjauan

Kembali oleh MA

Putusan

Banding WP menolak

Sengketa VI

Putusan MK

Final MK

Peninjauan

kembali MA

WP menolak +

Bukti baru

Putusan MK

Page 44: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

27

pihak, setelah upaya penyelesaian internal (kemanusiaan, tidak

berhasil dicapai kata sepakat/kata damai).

Demikian halnya dengan masalah pajak, praktis merupakan

peradilan kekayaan dari sektor pergaulan hidup manusia ke sektor

organisasi Negara, guna mempertahankan kehidupannya. Untuk

mengatur keharmonisan dalam mengalihkan kekayaan dari individu

kepada masyarakat (negara), diperlukanlah peraturan mengenai

perpajakan. Bagaimana bila terjadi sengketa antara rakyat sebagai

individu dan alat-alat negara (sebagai pemungut/penanggung-jawab

pajak misalnya).

Pada mulanya, bila terjadi sengketa antara rakyat dengan alat-alat

Negara, secara umum diselesaikan oleh Pengadilan Negeri (Umum),

yang hasilnya kurang memuaskan, karena perselisihan itu terjadi di

bidang tata usaha Negara.Tetapi setelah lahirnya Undang-undang No.5

Tahun 1986, permasalahan tersebut menjadi kewenangan Peradilan

Administrasi Negara/Peradilan Tata Usaha Negara.

Khususnya mengenai sengketa pajak, oleh Pemerintah Hindia

Belanda dibentuk Majelis Pertimbangan Pajak berdasarkan Stb. 1927

No.29. Lembaga ini berstatus sebagai lembaga peradilan administrasi

yang akan memberikan perlindungan hukum kepada para wajib

pajak Sehingga segala sengketa pajak setelah melalui prosedur tertentu

Page 45: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

28

pada akhirnya akan diselesaikan oleh Majelis Pertimbangan Pajak

(MPP).

Demikian seterusnya Majelis Pertimbangan Pajak sebagai satu-

satunya peradilan administrasi di bidang pajak berfungsi dan eksis di

Negara Indonesia yang berdasar atas hukum. Kenyataan menjadi lain

setelah diundangkan UU No.5 Tahun 1986 yang mulai berjalan pada

akhir Tahun 1991, karena PTUN yang baru ini juga berkompetensi

menyelesaikan sengketa dalam bidang perpajakan. Maka dengan adanya

undang-undang ini, penyelesaian sengketa pajak masuk dalam kekuasaan

pengadilan, yang akhirnya dapat bermuara ke Mahkamah Agung.

Sejarah hukum ternyata berkehendak lain, dimana kedudukan dan

Kompetensi dikembalikan pada fungsi semula yaitu setelah

diundangkannya Undang-undang No.9 Tahun 1994 (Jo Undang-undang

Nomor 6 Tahun 1983 / Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan.

Pasal 27 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1994

menyebutkan bahwa Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan hanya

kepada Badan Peradilan terhadap Keputusan mengenai keberatannya

yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Namun sebelum Badan

Peradilan Pajak tersebut dibentuk, permohonan Banding tetap diajukan

ke Majelis Pertimbangan Pajak (MPP) yang putusannya bukan

merupakan Keputusan Tata Usaha Negara.

Page 46: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

29

B. Teori-Teori yang Berhubungan Dengan Penelitian

1. Teori Agensi (Agent Theory)

Jansen dan Mackling (1976) dalam Paramitha (2012) menyatakan

bahwa hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara manajer (agent)

dengan pemegang saham (principal).Dalam hubungan keagenan tersebut,

teori keagenan (agency theory) telah menjadi penelitian yang kuat dalam

disiplin keuangan dan akuntansi (Syukri Abdullah, 2001).

Dalam teori agensi, hubungan agensi muncul ketika satu orang atau

lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan

suatu jasa, dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan

keputusan kepada agent tersebut. Adanya perbedaan kepentingan antara

pemegang saham (principal) dengan manajer (agent), akan berpotensi

menimbulkan konflik (agency conflict).

Pihak pemegang saham (principal) bertujuan untuk

memaksimumkan kekayaan dengan melihat nilai sekarang dari arus kas

yang dihasilkan oleh investasi perusahaan, sedangkan manajer (agent)

memiliki tujuan pada peningkatan pertumbuhan dan ukuran perusahaan.

Principal dapat memberikan penilaian terhadap kinerja agent melalui

laporan keuangan yang telah dibuat oleh agent selama perusahaan

berlangsung. Principal selalu mengharapkan agar agent bekerja sesuai

Page 47: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

30

dengan apa yang diharapkan, namun terkadang terjadi suatu konflik

kepentingan diantara principal dan agent.

Konflik kepentingan antara principal dan agent terjadi karena

kemungkinan agent tidak selalu melakuka yangn sesuai dengan

kepentingan principal, sehingga memicu biaya keagenan (agency

cost).Dalam teori agensi konflik tersebut dapat dikurangi dengan

melakukan pengawasan sehingga dapat menyelaraskan atau menyamakan

berbagai kepentingan yang ada antara principal dan agent di dalam

perusahaan. Menurut Jensen dan Mecking (1976) mengindentifikasikan

biaya keagenan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) the monitoring

expenditure by the principal adalah biaya pengawasan yang harus

dikeluarkan oleh pemilik; 2) the bonding cost adalah biaya yang harus

dikeluarkan akibat pemonitoran yang harus dikeluarkan principal kepada

agent; 3) the residual loss yaitu pengorbanan akibat berkurangnya

kemakmuran principal karena perbedaan keputusan antara principal dan

agent.

Salah satu cara untuk mengurangi biaya keagenan adalah dengan

meningkatkan dividen perusahaan. Membayar dividen lebih besar

menurunkan arus kas internal yang berkaitan dengan kebijakan

manajemen dan memaksa perusahaan untuk mencari lebih banyak

pendanaan internal (Apriani, 2005:77 dalam Rizki G.A,

Page 48: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

31

2012:25).Menurut Suharli (2007) kebijakan dividen kas dapat menjadi

salah satu bentuk mekanisme pengawasan pemegang saham terhadap

pihak manajemen. Pemegang saham berusaha menjaga agar pihak

manajemen tidak terlalu banyak memegang kas karena kas yang banyak

akan menstimulus pihak manajemen untuk menikmati kas tersebut bagi

kepentingannya sendiri.

2. Signaling Theory

Signaling Theory menyatakan bahwa perusahaan yang

berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal kepada pasar,

sehingga pasar dapat membedakan perusahaan yang baik dan tidak (Dwi

Sukirni, 2:2012). Dividen mengandung informasi atau sebagai syarat

(signal) akan prospek perusahaan. Kebijakan dividen

mengkomunikasikan informasi mengenai prospek masa depan

perusahaan bagi investor. Berdasarkan kandungan informasi dari dividen

atau penjelasan signaling, pengumuman dividen kas menyampaikan

informasi yang bernilai mengenai penilaian manajemen terhadap

profitabilitas masa datang perusahaan.

C. Penelitian-Penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan accounting

conservatism telah banyak dilakukan oleh peneliti – peneliti

sebelumnya. Penelitian–penelitian tersebut juga memberikan informasi

Page 49: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

32

pada penelitian ini dalam menguji pengaruh accounting conservatism

terhadap sengketa pajak penghasilan. Adapun hasil-hasil penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan penelitan ini dapat dilihat dalam tabel

2.1

Page 50: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

33

Tab

el 2.1

Pen

elitian

-pen

elitian

Terd

ah

ulu

No

Pen

eliti dan

Ju

du

l

Pen

elitian

M

etod

olo

gi P

enelitia

n

Hasil P

enelitia

n

(Kesim

pu

lan

)

X1

KS

P

X2

RO

A

X3

SIZ

E

Y

SG

1.

Yen

ti, Yona E

fri (2013)

Pen

garu

h ko

nserva

tisme

aku

nta

nsi terh

adap

pen

ilaia

n eku

itas d

engan

good co

rpora

te

govern

ance seb

agai

varia

ble p

emodera

si (Stu

di

empiris p

ada p

erusa

haan

manufa

ktur ya

ng terd

afta

r

di B

EI.

Meto

de an

alisis yan

g d

igunak

an

adalah

regresi d

an b

ersifat kau

satif.

Objek

pen

elitian y

ang d

igunak

an

adalah

peru

sahaan

man

ufak

tur y

ang

terdaftar d

i BE

I yan

g m

emilik

i

laporan

keu

angan

dari tah

un 2

006-

2010.

1. K

onserv

atime ak

untan

si

tidak

berp

engaru

h

secara signifik

an p

ositif

terhad

ap p

enilaian

ekuitas p

ada p

erusah

aan

man

ufak

tur y

ang

terdaftar d

i BE

I.

- x

- -

2.

Aristiy

a, Maria M

aya

(2013)

Analisis P

erbed

aan

Tin

gka

t Konserva

stime

Aku

nta

nsi L

apora

n

Keu

angan S

ebelu

m d

an

Sesu

dah ko

nverg

ensi IF

RS

Meto

de an

alisis yan

g d

igunak

an

adalah

analisis reg

resi OL

S

(Ord

inary L

east S

quare).

Pen

gum

pulan

data d

ilaku

kan

den

gan

observ

asi den

gan

objek

pen

elitian

peru

sahaan

man

ufak

tur y

ang

terdaftar d

i BE

I tahun 2

006

– 2

007

dan

2011 –

2012.

1.T

erdap

at perb

edaan

tingkat k

onserv

atisme

akuntan

si laporan

keu

angan

sebelu

m d

an

sesudah

konverg

ensi

IFR

S.

- x

- x

Bersam

bun

g k

e halam

an b

erikutn

ya

Page 51: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

34

Tab

el 2.1

Pen

elitian

-pen

elitian

Terd

ah

ulu

No

Pen

eliti dan

Ju

du

l

Pen

elitian

M

etod

olo

gi P

enelitia

n

Hasil P

enelitia

n

(Kesim

pu

lan

)

X1

KS

P

X2

RO

A

X3

SIZ

E

Y

SG

3.

Nugro

ho, O

kta D

wi d

an

Dian

Indrian

a T.L

(2012

)

Fakto

r- fakkto

r yang

Mem

pen

garu

hi

konserva

tisme A

kunta

nsi

(Stu

di E

mpiris P

erusa

ha

an

Manufa

ktur d

i BE

I Tahun

2007-2

009

).

Meto

de an

alisis yan

g d

igunak

an

adalah

analisis lin

ier berg

and

a.

Objek

pen

elitian y

ang d

igunak

an

adalah

peru

sahaan

man

ufak

tur y

ang

terdaftar d

i BE

I yan

g m

emilik

i

laporan

keu

angan

dari tah

un 2

007-

2009.

1.V

ariabel U

P, IM

berp

engan

aruh secara

signifik

an terh

adap

konserv

atisma

akuntan

si, sedan

gak

n

variab

el RP

tidak

berp

engaru

h secara

signifik

an terh

adap

konserv

atisme

akuntan

si.

- x

- x

4.

Wicak

sono, W

indra

Sep

tian (2

012) U

ji Em

piris

Fakto

r-fakto

r

Konserva

tisme A

kunta

nsi

Dala

m P

erpaja

kan.

Meto

de an

alisis yan

g d

igunak

an

adalah

analisis O

SL

(Ord

inary

Least

Square). P

engum

pulan

data

dilak

ukan

den

gan

observ

asi den

gan

objek

pen

elitian p

erusah

aan

man

ufak

tur y

ang terd

aftar di B

EI

tahun 2

007 –

2010

1.ak

untan

si konserv

atif,

ukuran

peru

sahaan

dan

defau

lt risk

berp

engaru

h sig

nifik

an

terhad

ap k

oefesien

respon lab

a (ER

C).

- x

x

-

Bersam

bun

g k

e halam

an b

erikutn

ya

Page 52: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

35

Tab

el 2.1

(Lan

juta

n)

No

Pen

eliti dan

Ju

du

l

Pen

elitian

M

etod

olo

gi P

enelitia

n

Hasil P

enelitia

n

(Kesim

pu

lan

)

X1

KS

P

X2

RO

A

X3

SIZ

E

Y

SG

5.

Dw

imuly

ani,S

ri (2010)

Konserva

tisma a

kunta

nsi

dan sen

gketa

paja

k

pen

ghasila

n: su

atu

investig

asi em

piris

Meto

de an

alisis yan

g d

igunak

an

adalah

analisis reg

resi OL

S

(Ord

inary L

east S

quare).

Pen

gum

pulan

data d

ilaku

kan

den

gan

observ

asi den

gan

objek

pen

elitian

peru

sahaan

man

ufak

tur y

ang

terdaftar d

i BE

I tahun 2

004 - 2

008.

1. T

erdap

at hubungan

antara k

onserv

tisma

akuntan

si den

gan

sengk

eta pajak

pen

gh

asilan

x

x

x

x

6.

Dian

timala, Y

osi (2

008)

Pen

garu

h A

kunta

nsi

Konserva

tif, Uku

ran

Peru

sahaan, D

an D

efault

Risk T

erhadap K

oefesien

Resp

on L

aba (E

RC

)

Meto

de an

alisis yan

g d

igunak

an

adalah

analisis reg

resi linier

berg

anda. P

engum

pulan

data

dilak

ukan

den

gan

observ

asi den

gan

objek

pen

elitian p

erusah

aan

man

ufak

tur y

ang terd

aftar di B

EI

tahun 2

005 –

2007

1.ak

untan

si konserv

atif,

ukuran

peru

sahaan

dan

defau

lt risk

berp

engaru

h sig

nifik

an

terhad

ap k

oefesien

respon lab

a (ER

C).

- x

- -

Bersam

bun

g k

e halam

an b

erikutn

ya

Page 53: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

36

Tab

el 2.1

(Lan

juta

n)

No

Pen

eliti dan

Ju

du

l

Pen

elitian

M

etod

olo

gi P

enelitia

n

Hasil P

enelitia

n

(Kesim

pu

lan

)

X1

KS

P

X2

RO

A

X3

SIZ

E

Y

SG

7.

Ward

han

i, Ratn

a (2007

)

Tin

gka

t Konserva

tima

Aku

nta

nsi D

i Indonesia

Dan H

ubungannya

Den

gan K

ara

kteristik

Dew

an S

ebagai S

ala

h S

atu

Meka

nism

e Corp

ora

te

Govern

ance.

Meto

de an

alisis yan

g d

igunak

an

adalah

analisis reg

resi OS

L

(Ord

inary

Least S

quare). O

bjek

pen

elitian y

ang d

igunak

an ad

alah

peru

sahaan

man

ufak

tur y

ang

terdaftar d

i BE

I yan

g m

emilik

i

laporan

keu

angan

dari tah

un 2

003-

2006.

1.K

eberad

aan k

om

ite

audit b

erpen

garu

h

secara posistif d

an

signifik

an terh

adap

tingkat k

onserv

atisme

den

gan

ukuran

akru

al.

- x

- x

Sum

ber: D

iolah

dari b

erbag

ai referensi.

Page 54: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

37

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini terlihat dalam gambar 2.1

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Pengaruh ROA, SIZE dan SALES GROW Terhadap

Kecenderungan Terjadinya Sengketa Pajak Penghasilan

(Variabel Independen)

ROA

SIZE

SALES GROW

CR/CD

Uji Model Regresi

Uji Hipotesis

Regresi Berganda

Uji Asumsi Klasik

Kesimpulan dan Saran

Fenomena mengenai akuntansi konservatif terhadap

tingkat sengketa pajak penghasilan

Variabel Dependen

Page 55: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

38

E. Hipotesis

Untuk pengembangan hipotesis, penelitian ini menggunakan

teori akuntansi positif yang mendasarkan pada teori keagenan untuk

menjelaskan dan memprediksi pemilihan prosedur akuntansi tertentu

oleh manajer perusahaan untuk tujuan tertentu. Terdapat beberapa metoda

akuntansi yang mempengaruhi pajak penghasilan, misalnya, metoda

penilaian sediaan LIFO, metode depresiasi aset tetap dipercepat,

walaupun juga terdapat beberapa metoda kuntansi yang berbeda.

Akhirnya untuk menurunkan kos duplikasi pencatatan, manager

perusahaan mempunyai insentif untuk menggunakan prosedur akuntansi

yang sama baik untuk tujuan pajak maupun pelaporan keuangan (Watts

dan Zimmerman, 1986:233).

Kecenderungan manajer untuk meminimalkan jumlah pajak

penghasilan pada tahun berjalan, dapat dilakukan dengan memilih

prosedur dan metoda akuntansi yang menurunkan besar laba kena pajak.

Prinsip konservatisma akuntansi adalah mempercepat pengakuan biaya

dan atau kerugian dan memperlambat pengakuan keuntungan atau

penghasilan, sehingga laba perusahaan lebih rendah atau bias ke bawah,

dan juga mengakibatkan aset ditetapkan lebih rendah dan utang

ditetapkan lebih tinggi.

Keadaan ini memicu perhitungan besar pajak penghasilan

menurut perusahaan lebih rendah dibandingkan perhitungan menurut

Page 56: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

39

fiskus, sehingga diduga berhubungan dengan sengketa pajak

penghasilan. Berdasarkan hasil penelitian Dwimulyani (2010) dapat

disimpulkan akuntansi konservatif berpengaruh terhadap kecenderungan

terjadinya sengketa pajak penghasilan.

a. Return on Asset (ROA) dengan kecenderungan terjadinya sengketa pajak

penghasilan.

ROA berasosiasi dengan motivasi untuk mempratekkan akuntansi

lebih konservatif. Semakin rendah tingkat profitabilitas maka akuntansi

perusahaan semakin konservatif, Ahmed et al (2002).

Menurut Hanafi dan Halim (2003), Return on Asset merupakan

rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba

pada tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu. Dengan

menggunakan ROA, kita dapat menilai apakah perusahaan telah efesien

dalam menggunakan asetnya dalam kegiatan operasi untuk menghasilkan

keuntungan.

Dengan demikian keterkaiatan antara return on asset (ROA) yang

mempengaruhi sengketa pajak pengahasilan dapat dirumuskan dengan

hipotesis berikut:

H1 : Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap kecenderungan

terjadinya sengketa pajak penghasilan.

Page 57: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

40

b. Ukuran perusahaan (SIZE) dengan kecenderungan terjadinya sengketa

pajak penghasilan.

Watts dan Zimmerman (1986) berpendapat jika perusahaan

menghadapi kos politik tinggi, maka cenderung menerapan akuntansi lebih

konservatif.

Menurut Zmijewski dan Hageman (1981) menghipotesiskan bahwa

biaya politik bervariasi terhadap resiko perusahaan, dan perusahaan dengan

resiko yang tinggi lebih besar kemungkinannya memilih portofolio

prosedur yang menurunkan laba atau laporan keuangan cenderung

konservatif.

Scholes et al (1992) menemukan bahwa perusahaan besar

cenderung menggeser laba kotornya. Sehingga secara tidak langsung

konservatisme akuntansi berhubungan dengan ukuran sebuah

perusahaan.

Dengan demikian keterkaiatan antara ukuran perusahaan (SIZE)

yang mempengaruhi sengketa pajak pengahasilan dapat dirumuskan

dengan hipotesis berikut:

H2 : ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh terhadap kecenderungan

terjadinya sengketa pajak penghasilan.

Page 58: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

41

c. Pertumbuhan penjualan (Sales Grow) dengan kecenderungan terjadinya

sengketa pajak penghasilan.

Pertumbuhan penjualan mencerminkan keberhasilan investasi periode

masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang

akan datang, Barton et al (1989).

Pertumbuhan penjualan yang tinggi mencerminkan peningkatan

pendapatan yang mempengaruhi pengakuan piutang dan persediaan serta

meningkatkan konservatisma akuntansi.

Dengan demikian keterkaiatan antara pertumbuhan penjualan (Sales

Grow) yang mempengaruhi sengketa pajak pengahasilan dapat dirumuskan

dengan hipotesis berikut:

H3 : Pertumbuhan penjualan (Sales Grow) berpengaruh terhadap

kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan.

Page 59: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variabel

independen, yaitu ROA, SIZE dan SALES GROW terhadap kecenderungan

terjadinya sengketa pajak penghasilan sebagai variabel dependen. Populasi

penelitian merupakan perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi (population) mengacu pada keseluruhan kelompok orang,

kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran,

2006:121). Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang

listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 dan 2013. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

teknik purposive sampling, teknik penentuan sampel dalam hal ini terbatas

pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang

diinginkan, karena mereka adalah satu-satunya yang memilikinya, atau

memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti (Sekaran,

2006:136). Beberapa kriteria yang ditentukan oleh penulis adalah sebagai

berikut:

1. Perusahaan LQ 45 terdaftar di BEI pada tahun 2012 dan 2013.

Page 60: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

43

2. Perusahaan memiliki laporan keuangan tahunan dan berakhir pada

31 Desember tiap tahummya. Perusahaan yang tidak memiliki

kriteria ini dikeluarkan dari sampel untuk menghindari pengaruh

waktu parsial dalam pengukuran variabel.

3. Perusahaan harus tidak menunjukkan saldo ekuitas dan laba yang

negatif selama tahun 2012 dan 2013, sebab laba dan ekuitas yang

negatif sebagai penyebut dalam perhitungan rasio menjadi tidak

bermakna.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian lapangan dan penelitian pustaka.

1) Penelitian Lapangan (Field Research)

Dengan cara mengumpulkan data-data berupa laporan keuangan

setiap sampel perusahaan sejak tahun 2012 sampai tahun 2013, dengan

bersumber dari company profile, annual report, dan fact book yang

dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diklasifikasian

kedalam LQ 45. Penelitian ini diambil selama periode 2 tahun (series)

yaitu tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.

Page 61: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

44

2) Penelitian Pustaka (Library Research)

Selain itu, peneliti juga melakukan penelitian kepustakaan dengan

memperoleh data yang berkaitan dengan pembahasan yang sedang di teliti

melalui berbagai literatur seperti buku, jurnal artikel di situs internet,

skripsi maupun thesis.

D. Metode Analisis

Analisis yang digunakan dalam peneltitian ini adalah analisis

regresi berganda. Secara umum, regresi berganda adalah teknik estimasi

variabel dependen yang melandasi analisis regresi (Gujarati, 2003 dalam

Ghozali 2006:86). Metode ini menghubungkan satu variabel dependen

dengan beberapa variabel independen melalui Program Statistical

Package For Social Scienses (SPSS). Setelah data-data yang diperlukan

dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data

yang terdiri dari metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji

hipotesis. Adapun penjelasan mengenai metode analisis data tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi).

(Imam Ghozali, 2006: 19).

Page 62: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

45

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini, maka peneliti

melakukan uji multikoliniearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas

dan uji normalitas.

a) Uji Multikoliniearitas

Pengujian multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regeresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

di antara variabel independen (Imam Ghozali, 2011:95).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam

model regresi dapat dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor)

dan nilaitolerance. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Jika nilai tolerance <0.10 atau sama dengan VIF > 10, nilai tersebut

menunjukkan adanya multikolonieritas (Imam Ghozali, 2011:105-106).

b) Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model

regresi liniar terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

t dengan kesalahan pengganggu pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi

muncul karenaobservasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu

dengan lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan

Page 63: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

46

pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini

sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan”

pada seseorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi

“gangguan” pada individu atau kelompok yang sama pada periode

berikutnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada

atau tidaknya autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson. (Imam

Ghozali, 2006:99-100). Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0 : tidak ada autokorelasi

HA : ada autokorelasi

Pengambilan keputusan mengenai ada atau tidaknya autokorelasi

adalah sebagai berikut:

1) 0 < d < dL : Tolak Ho, menyatakan ada autokorelasi positif

2) 4-dL < d < 4 : Tolak Ho, menyatakan ada autokorelasi

3) dU < d < 4-dU : Terima Ho, meyatakan tidak ada autokorelasi

4) dL ≤ d ≤ dU : Tidak dapat disimpulkan

5) 4-dU ≤ d ≤ 4-dL : Tidak dapat disimpulkan

Page 64: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

47

c) Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamaan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. (Imam Ghozali,

2011:139).

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

Deteksi ada atau tidaknya dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED

dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah studentized. (Imam

Ghozali, 2011: 139). Dasar pengambilan keputusan adalah jika terdapat

pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka

mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.Sebaliknya jika tidak ada

pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0

(nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. (Imam

Ghozali, 2011:139).

Page 65: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

48

d) Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam

model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal (Imam Ghozali, 2011:147).

Untuk mendeteksi uji normalitas yaitu menggunakan grafik. Analisis

grafik yang dilakukan dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal. Dan metode lainnya, dengan melihat grafik Normal

Probablitiy Plot (P-Plot) yang membandingkan distribusi kumulatif dari

disrtribusi normal. Distribusi normal akan membenrtuk satu garis lurus

diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonal. Jika distirbusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

(Imam Ghozali, 2011:160-161).

3. Uji Hipotesis

Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel

dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah

diketahui besarnya . Adapun variabel independen dalam penelitian ini terdiri

dari Return on Asset (ROA), SIZE dan Sales Grow. Sedangkan variabel

dependennya adalah kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan

Page 66: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

49

(KSP). Untuk menguji hipotesis digunakan regresi berganda yang

digunakan sebagai berikut:

KSP i = a + b1 ROA i + b2 SIZE i + b3 Sales Grow i + (e) i

Keterangan:

KSP :Kecenderungan terjadinya Sengketa Pajak

Penghasilan (CR/CD)

a : Konstanta

b1 2 3 : Koefisien regresi

ROA : Tingkat Profitabilitas

SIZE : Ukuran Perusahaan

Sales Grow : Tingkat Penjualan

e : Kesalahan Regresi (regression error)

Dalam pengujian hipotesis peneliti menggunakan alat analisis yaitu

berupa koefisien determinasi, uji statistik F dan uji t.

a) Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (Adjusted R2) bertujuan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel

dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu).

Nilai Adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen

Page 67: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

50

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

Secara umum, koefisien determinasi untuk data silang (crosssection)

relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya

memiliki nilai koefisien determinasi yang tinggi (Imam Ghozali,

2011:97).

b) Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama

terhadap variabel dependen yang di uji pada tingkat signifikan 0.05.

(Imam Ghozali, 2011:98)

Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua

parameter dalam model sama dengan nol. Artinya, semua variable

independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen. Hipotesis alternatifnya (HA), tidak semua parameter secara

simultan sama dengan nol. Artinya, semua variabel independensecara

simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen. Dasar pengambilan keputusan dalam uji statistik F ini adalah

sebagai berikut:

Page 68: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

51

1) Jika nilai probabilitas di bawah 0,05 maka semua variabel

independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) diterima.

2) Jika nilai probabilitas di atas 0,05 maka semua variabel independen

tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) ditolak.

c) Uji Statistik t

Uji statistik menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Imam Ghozali, 2011:98).

Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter

dalam model sama dengan nol. Artinya, suatu variabel independen bukan

merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Hipotesis alternatifnya (HA), parameter suatu variabel tidaksama dengan

nol. Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen. Dasar pengambilankeputusan dalam

ujistatistik t ini adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas signifikansi di bawah 0,05 maka variabel

independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) diterima.

Page 69: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

52

2) Jika nilai probabilitas signifikansi di atas 0,05 maka variabel

independen secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) ditolak.

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa

variasi pada nilai. Dalam operasionalisasi penelitian ini, peneliti

menggunakan beberapa variabel pengujian yang dikelompokkan menjadi:

1. Variabel independen (bebas atau terikat)

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain. Variabel independen yang digunakan dalam

penelitian merupakan variabel yang mempengaruhi accounting

conservatism digunakan variabel-variabel seperti dalam penelitian Ahmed

et al. (2002), yaitu tingkat profitabilitas perusahaan (ROA) ukuran

perusahaan (SIZE) dan pertumbuhan penjualan (Sales Grow).

1. Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur efektifitas

perusaaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimilikinya. ROA diperoleh dengan cara membandingkan

net income after tax terhadap average total asset (Kusumawardani,

2010:6).

Page 70: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

53

2. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Perusahaan yang menghadapi kos politik tinggi cenderung untu

menerapkan akuntansi lebih konservatif, sehingga digunakan log

natural dari asset ke dalam model perhitungan untuk mengontrol

SIZE, Watts dan Zimmerman (1986). Secara sistematis SIZE dapat

dirumuskan sebagai berikut.

3. Sales Grow

Sales Grow, yang berada dalam industri yang mempunyai laju

pertumbuhan tinggi, harus menyediakan modal yang cukup untuk

biaya operasional perusahan. Perusahan yang bertumbuh pesat

cendrung mampu membagikan dividen yang lebih tinggi (Weston dan

Brigham, 1994). Secara sistematis Sales Grow dapat dirumuskan

sebagai berikut.

( ) ( )

( ) x 100%

Page 71: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

54

2. Variabel dependen (tidak bebas atau terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

lain. Tujuan peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat,

menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya (Sekaran, 2009:116).

Variabel yang digunakan untuk penelitian ini adalah

Kecenderungan Terjadinya Sengketa Pajak Penghasilan. Dalam penelitian

ini, Sengketa Pajak Penghasilan di ukur oleh Guenther et.al (1997) yang

menggunakan rasio keuangan yang mengukur aliran akrual dan aliran kas,

dengan proksi CR/CD mengukur pengaruh secara keseluruhan dari

perbedaan pola pengakuan dalam aliran akrual dan aliran kas.

Untuk rasio CR/CD rasio tersebut semakin besar rasio diprediksi

perusahaan semakin konservatif sehingga mempunyai kecenderungan

menimbulkan sengketa pajak penghasilan.

Selengkapnya untuk definisi operasional variabel penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :

Page 72: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

55

Tab

el 3.1

Op

erasion

al Variab

el

Nam

a Variab

el In

dik

ator V

ariabel

Sk

ala P

engu

ku

ran

Ind

epen

den

Gu

enth

er et al

(19

97)

RO

A

Rasio

S

IZE

R

asio

S

AL

ES

GR

OW

R

asio

( )

(

)

(

)

x 1

00%

Dep

end

en

Ah

med

et al

(20

02)

Keced

erun

gan

Terjad

inya

Sen

gk

eta Pajak

Pen

gh

asilan

Rasio

Su

mb

er : dio

lah d

ari beb

erapa p

enelitian

sebelu

mn

ya.

Page 73: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

56

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2013.

Indeks saham LQ 45 dipilih peneliti karena peneliti ingin mengetahui

apakah terjadi fenomena sengketa pajak penghasilan pada perusahaan-

perusaaan yang tergabung dalam LQ 45.

Pemilihan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

termasuk kategori LQ 45 dikarena Bursa Efek Indonesia merupakan

bursa efek terbesar di Indonesia. Tahun penelitian yang dipilih dalam

penelitian ini adalah tahun 2012-2013.

Adapun tahun penelitian terdiri dari 2 (Dua) periode, dimana

sampel yang dipilih dari populasi menggunakan teknik purposive

sampling yaitu proses pemilihan sampel yang berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan sebelumnyya.

Page 74: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

57

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

No. Keterangan Jumlah

1

perusahaan yang tergabung di indeks LQ 45

pada periode 2012-2013. 45

2

Perusahaan yang tidak melakukan transaksi

perdagangan sejak januari 2012 12

3

perusahaan sampel yang menjadi outlier

penelitian 3

4

tidak memiliki data perusahaan yang lengkap

sesuai dengan variabel yang diteliti 0

Jumlah 30

Sumber: Data sekunder di olah

Berdasarkan tabel di tersebut, maka diperoleh 30 perusahaan

dengan rincian nama-nama perusahaan yang menjadi sampel dalam

penelitian ini selama periode 2012-2013 dan dapat diperlihatkan dalam

tabel 4.2.

Tabel 4.2

Deskripsi Sampel Perusahaan

No Emiten Nama Perusahaan

1 AALI Agro Astra Lestari Tbk.

2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk.

3 ASII Astra Internasional Tbk.

4 BBCA Bank Central Asia Tbk.

5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

7 BDMN PT. Bank Danamon Indonesia Tbk.

Page 75: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

58

8 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

9 BUMI PT. Bumi Resource Tbk.

10 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

11 DOID PT. Delta Dunia Makmur Tbk.

12 ELTY PT. BakrieLand Development Tbk.

13 EXCL XL Axiata Tbk.

14 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.

15 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk.

16 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

17 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk.

18 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.

19 JSMR PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

20 KBLF kalbe Farma Tbk.

21 LPKR Lippo Karawaci Tbk.

22 LSIP PP. London Sumatra Indonesia Tbk.

23 MEDC PT. Medco Energi Internasional Tbk.

24 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

25 PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk.

26 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk.

27 TINS Timah (Persero)

28 INSP PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk.

29 UNTR United Tractor Tbk.

30 UNVL Unilever Indonesia Tbk.

Sumber : Data Sekunder yang Diolah.

Page 76: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

59

B. Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Uji Instrumen Penelitian

a) Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dapat memberikan gambaran tentang suatu

data yang di lihat dari nilai manimum, maksimum, rata-rata (mean)

dan standar deviasi yang dihasilkan dari variable penelitian. Nilai

minimum menggambarkan nilai paling kecil yang diperoleh dari

hasil pengolahan dan analisis data yang telah di lakukan terhadap

perusahaan sampel. Nilai maksimum menggambarkan nilai paling

besar yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data yang

telah di lakukan, sedangkan mean (rata-rata) menunjukkan nilai rata-

rata dari masing-masing variabel. Variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi Return on Asset (ROA),SIZE dan Sales

Grow, dan kecenderungan terjadinya sengketa Pajak Penghasilan

(KSP) sebagai variabel independen, serta nilai perusahaan sebagai

variabel dependen. Variabel-variabel tersebut akan di uji secara

statistik deskriptif dengan menggunakan program SPSS seperti yang

di lihat dalam tabel 4.3 di bawah ini :

Page 77: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

60

Tabel 4.3

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 60 .01 1.16 .1567 .14640

SIZE 60 12.08 14.65 13.3389 .61624

SALESGROW 60 .00 2.65 .1883 .34150

KSP 60 .15 7.36 2.3552 1.58489

Valid N (listwise) 60

Sumber: data sekunder yang di olah

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 4.3 di atas

menunjukkan bahwa nilai minimum variabel ROA 0.01 dan nilai

maksimum sebesar 1.16 dengan nilai rata-rata sebesar 0.1567 dan

standar deviasi sebesar 0.14640.

Nilai minimum SIZE adalah sebesar 12.08 dan nilai

maksimum sebesar 14.65 dengan nilai rata-rata sebesar 13.3389 dan

standar deviasi sebesar 0.61624.

Nilai minimum SALES GROW adalah sebesar 0.00 dan

nilai maksimum sebesar 7.36 dengan nilai rata-rata sebesar 2.3552

dan standar deviasi sebesar 1.58489.

b) Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis

regresi terhadap variabel independen dan variabel dependen. Adapun

dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah

Page 78: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

61

Return on Asset (ROA), SIZE dan Sales Grow sedangkan variabel

dependen yang digunakan adalah kecenderungan terjadinya sengketa

Pajak Penghasilan. Agar model regresi yang dipakai menghasilkan

nilai yang sesuai, terlebih dahulu data harus memenuhi empat uji

asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang telah dilakukan dan hasilnya

adalah sebagai berikut:

1) Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas. Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Menurut Ghozali (2006) syarat yang digunakan untuk uji

multikoliniearitas adalah:

a) Nilai tolerance > 10% (0,1) dan nilai VIF < 10 maka tidak

ada multikoliniearitas.

b) Nilai tolerance < 10% (0,1) dan nilai VIF > 10 maka

terdapat multikoliniearitas.

Page 79: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

62

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

LnROA .930 1.075

LnSALESGROW .883 1.132

LnSIZE .827 1.210

a. Dependent Variable: LnKSP

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji

multikolonieritas menunjukkan tidak ada variabel independen

yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti

tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan

nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hasil

yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki

nilai VIF lebih dari 10.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas

antar variabel independen dalam model regresi berganda.

2) Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi ditemukan adanya autokorelasi dalam

Page 80: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

63

analisis regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokorelasi maka digunakan uji Durbin Watson Test.

Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan

membandingkan nilai Durbin Watson Test (d) dengan tabel uji

Durbin Watson (dU dan dL). Dengan formulasi sebagai berikut:

0 < d < dL : Tolak Ho, menyatakan ada autokorelasi positif

4-dL< d < 4 : Tolak Ho, menyatakan ada autokorelasi

dU< d < 4-dU : Terima Ho, meyatakan tidak ada autokorelasi

dL ≤ d ≤ dU : Tidak dapat disimpulkan

4-dU ≤ d ≤ 4-dL: Tidak dapat disimpulkan

Level of significant (α) yang digunakan adalah 5% jumlah

sampel 60 (n) dan jumlah variabel bebas4 (k = 3) maka dalam

tabel Durbin Watson didapatkan nilai dL sebesar 1,480 dan dU

sebesar 1,689. Nilai Durbin Watson dari uji autokorelasi dapat

dilihat dalam tabel 4.5:

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .367a .134 .088 .83937 1.516

a. Predictors: (Constant), LnSIZE, LnROA, LnSALESGROW

b. Dependent Variable: LnKSP

Page 81: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

64

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji

autokorelasi pada nilai Durbin-Watson adalah 1.516. Karena nilai

DW hitung > du maka dapat disimpulkan tidak terdapat

autokorelasi dalam penelitian ini.

3) Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID atau

ZPRED. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

Sebaliknya jika terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dalam

penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1.

Page 82: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

65

Gambar 4.1

Grafik Scatterplot

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada gambar 4.1 di atas

dapat dilihat bahwa grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol)

pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi berganda, sehingga layak di

pakai untuk memprediksi nilai perusahaan berdasarkan masukan

variabel independen Return on Asset (ROA), SIZE dan Sales Grow.

4) Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendeteksi normal. Untuk

mendeteksi normalitas data, penelitian ini menggunakan analisis

Page 83: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

66

grafik, yaitu dengan melihat grafik histogram dan melihat Normal

Probility Plot (P-P Plot).

Gambar 4.2

Grafik Histogram

Sumber : Data sekunder yang diolah

Gambar 4.3

Grafik Normal P-P Plot

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 84: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

67

Dengan melihat tampilan grafik histogram (Gambar 4.2)

maupun grafik normal plot (gambar 4.3) dapat disimpulkan bahwa

kedua grafik ini menunjukkan model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Karena pada grafik histogram (Gambar 4.2) data

menunjukkan distribusi normal dan pada grafik normal plot

(Gambar 4.3) data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal.

c) Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression

analysis), yaitu dilakukan melalui uji koefisien determinasi, uji

statistik t, dan uji statistik f.

1) Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen. Adapun hasil uji koefisien determinasi dapat diihat

dalam tabel 4.6.

Tabel 4.6

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .367a .134 .088 .83937

a. Predictors: (Constant), lnsalesgrow, lnroa, lnsize

Page 85: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

68

Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.6 diatas

menunjukkan nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,088

atau 8,8% nilai ini menunjukkan variabel kecenderungan terjadinya

sengketa pajak penghasilan dapat dijelaskan sebesar 8,8 % oleh

Return on Asset (ROA), Ukuran perusahaan (SIZE) dan Sales

Grow, sedangkan sisanya 91,2 % (100% - 8,8 %) dijelaskan oleh

faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini

meliputi tax incentives, debt, ROE (Wicaksono, 2012) .

2) Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen.

Berikut ini adalah tabel 4.7 yang menunjukkan hasil uji statistik F.

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 6.127 3 2.042 2.899 .043b

Residual 39.454 56 .705

Total 45.581 59

a. Dependent Variable: lnksp

b. Predictors: (Constant), lnsalesgrow, lnroa, lnsize

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 86: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

69

Tabel 4.7 diatas menunjukkan hasil uji statistik F dengan nilai

Fhitungsebesar 2.899 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,043.

Tingkat signifikasi tersebut lebih kecil dari 0.05 yang dapat

disimpulkan bahwa variabel Return on Asset (ROA),SIZE dan

Sales Grow berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap

kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan.

3) Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang di uji pada tingkat signifikansi

(0.05). Hasil uji t dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 4.8

dibawah ini.

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -3.822 3.500 -1.092 .279

LnROA .281 .200 .182 1.409 .164

LnSIZE 1.703 1.356 .172 1.256 .214

LnSALESGROW -.246 .094 -.345 -2.609 .012

a. Dependent Variable: LnKSP

Sumber : Data Sekunder yang Diolah

Page 87: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

70

Dari tabel 4.8 di atas menunjukkan ROA mempunyai t hitung

sebesar 1.409 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,164 dan nilai

beta yang dihasilkan adalah positif sebesar 0,281. Hal tersebut

menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya di atas 0,05. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa ROA tidak mempengaruhi

kecenderungan terjadinya Sengketa pajak secara signifikan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan

oleh Jamaluddin, Rendra Jastika (2012), menjelaskan bahwa tingkat

profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan. Hal ini dapat

diartikan bahwa hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh Dwimulyani, Sri (2010) yang

menyatakan bahwa Return on Asset berpengaruh secara signifikan

terhadap sengketa pajak penghasilan. Dengan demikian dalam

penelitian ini H1 ditolak.

SIZE mempunyai t hitung sebesar 1.256 dengan probabilitas

signifikansi adalah 0.214 dan nilai beta yang dihasilkan adalah positif

sebesar 1.703. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas

signifikansinya di atas 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa SIZE

tidak mempengaruhi kecenderungan terjadinya sengketa pajak secara

signifikan.

Page 88: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

71

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan

oleh Jamaluddin, Rendra Jastika (2012), menjelaskan bahwa ukuran

perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan. Hal ini dapat

diartikan bahwa hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian

yang telah dilakukan oleh Dwimulyani, Sri (2010) yang menyatakan

bahwa SIZE berpengaruh secara signifikan terhadap sengketa pajak

penghasilan. Dengan demikian dalam penelitian ini H2 ditolak.

SALESGROW mempunyai t hitung sebesar -2.609 dengan

probabilitas signifikansi adalah 0.012 dan nilai beta yang dihasilkan

adalah negatif sebesar -0,246. Hal tersebut menunjukkan bahwa

probabilitas signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa SALES GROW mempengaruhi kecenderungan terjadinya

sengketa pajak secara signifikan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah

dilakukan oleh Dwimulyani, Sri (2012), menjelaskan bahwa

pertumbuhan penjualan (SALES GROW) berpengaruh secara

signifikan terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak

penghasilan. Hal ini dapat diartikan bahwa hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dwimulyani,

Sri (2010) yang menyatakan bahwa SALES GROW berpengaruh

secara signifikan terhadap sengketa pajak penghasilan. Dengan

demikian dalam penelitian ini H3 diterima.

Page 89: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROA, SIZE dan

SALES GROW terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan

pada perusahaan go public dan termasuk ke dalam kategori LQ 45 di Bursa

Efek Indonesia tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. Diduga perusahaan

sebagai wajib pajak berkencenderungan untuk mengemat pajak atau berusaha

melaporkan jumlah pajak yang harus dibayar serendah mungkin.

Hal tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan prinsip-prinsip

konesrvatisma akuntansi, yaitu: segera mengakui dan membebankan biaya

walaupun belum ada bukti yang kredibel, sebaliknya tidak akan mengakui

pendapatan sampai diperoleh bukti yang akurat. Oleh karena itu dengan

konservatisma akuntansi, laba perusahaan menjadi bias kebawah dan

perhitungan besar pajak penghasilan badan juga bias kebawah.

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah

dilakukan terhadap 30 sampel perusahaan dengan menggunakan model regresi

berganda (multiple regression), maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

Page 90: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

73

1. ROA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan

terjadinya sengketa pajak. Hasil ini didukung penelitian yang dilakukan oleh

Jamaluddin, Rendra Jastika (2012).

2. SIZE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan

terjadinya sengketa pajak. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Jamaluddin, Rendra Jastika (2012).

3. Sales Grow perpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan

terjadinya sengketa pajak. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Dwimulyani, Sri (2012).

Secara simultan hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara ROA, SIZE

dan SALES GROW terhadap terhadap kecenderungan sengketa pajak

penghasilan secara signifikan.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, implikasi dari

penelitian ini mencakup dua hal yakni implikasi teoritis dan implikasi praktis.

Implikasi teoritis berhubungan dengan kontribusi hasil penelitian bagi

perkembangan teori-teori yang membahas mengenai pengaruh ROA, SIZE dan

SALES GROW terhadap kecenderungan terjadinya sengketa pajak penghasilan.

Sedangkan implikasi praktis berkaitan dengan kontribusi temuan penelitian

terhadap keputusan WP atau perusahaan dalam menerapkan ROA, SIZE dan

SALES GROW dalam praktik pengakuan laba.

Page 91: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

74

C. Keterbatasan dan Saran

Adapun saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya, interval periode penelitian agar ditambah

sehingga memberikan sampel yang lebih banyak serta hasil yang lebih

akurat.

2. Objek penelitian agar ditambah menjadi seluruh perusahaan yang listing

di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga hasil penelitian dapat

digeneralisasi dan lebih dijelaskan variabilitas data yang sesungguhnya.

3. Untuk penelitian selanjutnya, indikator penelitian dapat diganti dengan

proxy yang lain ataupun ditambah dengan variabel yang lain seperti

ukuran perusahaan, pertumbuhan ataupun resiko perusahaan, dan lain

sebagainya. Penggunaan model untuk mendeteksi sengketa pajak

penghasilan dengan baik dan juga rentan mengalami kekeliruan

pengolahan data. Untuk penelitian selanjutnya, dapat menggunakan

model lain yang lebih sederhana dan akurat.

Page 92: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

75

DAFTAR PUSTAKA

Afriyadi, Ahmad Dwi. “Kasus Asian Agri Berlanjut ke Pengadilan Pajak”

http:/m.liputan6.com/bisnis/read/2069465. 2014.

Ahmed, A.S., B.K. Billings, R.M. Morton, dan M.S. Harris, “The role of accounting

conservatism in mitigating bondholder-shareholder conflicts over dividend

policy and in reducing debt costs”. The Accounting Review, Vol. 77, No. 4:

867-890, 2002.

Andini, Rizki Gusti, “Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio

Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen”, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah:Jakarta, 2012.

Anggraini, Fifi dan Ira trisnawati, “Pengaruh Earning Management Terhadap

Konservatisma Akuntansi”, Jurnal Bisnis & Akuntansi Vol. 10 No. 1, 2008.

Aristiya, Maria Maya dan Pratiwi Budiharta, “Analisi Tingkat Konservtisme Akuntansi

Laporan Keuangan Sebelum dan Sesudah Konvergensi IFRS”, Universitas Atma

Jaya Yogyakarta, 2013.

Belkaoui, Ahmed Riahi, “Teori Akuntansi”, Buku 1, Edisi5, Salemba Empat:Jakarta,

2006.

Beaver, W. Hdan S.G Ryan, “Biases and Lags in Book Value and Their Effect on The

Ability of The Book to Market Ratio to Predict Book Return on Equity”. Journal

of Accounting Research, Vol. 38, No.1:127-148, 2000

Basu, S. “The Conservatism Principle and The Asymmetric Timeliness of Earning”,

Journal of Accounting and Economic, 24:3-37, 1997.

Boynton, William C.and Raymond N. Johnson.“Modern Auditing: Assurance Services

and The Integrity of Financial Reporting”,8th

edition, John Wiley&Sons Inc.,

United States of America, 2006.

Brotodihardjo, R. Santoso. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: Eresco NV, 1991.

Chen, Q., T. Hemmer, dan Y. Zhang, “On the relation between conservatism in

accounting standards and incentives for earnings management”. Journal of

Accounting Research, Vol. 45, No. 3: 541-565, 2006.

Dwimulyani, Susi, “konservatima Akuntansi dan Sengketa Pajak Penghasilan: Suatu

Investigasi Empiris”, SNA XIII Purwokerto, 2010.

Page 93: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

76

Diantimala, Yossi, “Pengaruh Akuntansi Konservatif, Ukuran Perusahaan dan

Default Risk Terhadap Koefesien Respon Laba (ERC)”, Jurnal Telaah & Riset

Akuntansi, 2008.

Fahmi, Irham “Analisis Kinerja Keuangan”, Edisi 1, Alfabeta:Bandung, 2011.

Fahmi, Irham “Manajemen Keuangan, Teori dan Soal Jawab”, Alfabeta:Bandung,

2011.

Fahrizal, Helmi “Pengaruh Return On Assete (ROA), Return On Equity (ROE), dan

Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan”, Universitas

Islam Negeri Hidayatullah:Jakarta, 2013.

Feltham, G. A. dan Ohlson, J.A, “Valuation and Clean Surplus Accounting for

Operation and Financial Report”. The Accounting Review, Vol. 76, No. :471-

493, 1995.

Givoly, D., C.K. Hayn, “The Changing Time Series Properties of Earning, Cash

Flows and Accruals: Has Financial Reporting Become More Conservative?”.

Journal of Accounting and Economics, 29: 287-320, 2000.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro:Semarang, 2006.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 edisi

5”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro:Semarang, 2011.

Guenther, D.A., E.L. Maydem dan S.E. Nutter, ”Financial Reporting, Tax Costs and

Book Tax Conformity” Journal of Accounting and Economics, 23:225-248,

1997.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah:Jakarta, 2010.

Indonesian Capital Market Directory (ICMD), 2009-2013, “Institute for Economic

and Financial Research (ECFIN)”, PT Bursa Efek Jakarta:Jakarta, 2013.

Juanda, A. “Pengaruh Risiko Litgasi dan Tipa Startegi terhadap hubungan antara

konflik kepentingan dan konservatisma akuntansi”. Disertasi: Universitas

Gadjah Mada: 2006.

Jensen, M dan Meckling, W. “Theory of The Firm : Managerial Behaviour Agency

Cost and Ownership Structure, Journal of Finance Economics 3, pp. 305-360.

Page 94: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

77

Kusumawardani, Angrawit. “Analisis Pengaruh EPS, PER, ROE, FL,DER, CR, ROA

pada Harga Saham dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan LQ45 yang

Terdaftar di BEI Periode 2005-2009”, Universitas Gunadarma:Depok, 2010.

Lo, E.W., “Pengaruh kondisi keuangan perusahaan terhadap konservatisma

akuntansi dan manajemen laba”. Disertasi. Universitas Gadjah Mada, 2005.

Lilis Setiawati. “Rekayasa Akrual untuk Meminimalkan Pajak”. Simposium Nasional

Akuntansi V. Semarang, 2001.

Lumbantoruan, Sophar. Akuntansi Pajak. Edisi Revisi. Jakarta: Grasindo, 1996.

Martono dan D. Agus Harjito “Manajemen Keuangan”, Ekonisia:Yogyakarta, 2005.

Mills, L.F., "Book-Tax Difference and Internal Revenue Service Adjusments”. Journal

of Accounting Research, Vol. 36, No.2: 343-356, 1998.

Nugroho, Dwi Okta dan Dian Indriana T.L, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Konservatisme Akuntansi”, Jurnal Akuntansi Vol.1 No.2: 2012.

Rendra, Jastika Jamaluddin. “Pengaruh konservatisma akuntansi terhadap sengketa

pajak penghasilan pada perusahaan yang terdaftar di BEI”, UNHAS Makasar,

2012.

Paramitha, Anggia Puteri “Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS), dan

MekanismeCorporate Governance Terhadap Kualitas Laba dan Nilai

Perusahaan”, Universitas Diponegoro:Semarang, 2012.

Penman, S.H. dan X.J. Zhang,. “Accounting conservatism, the quality of earnings, and

stock returns”. The Accounting Review, Vol. 77, No. 2: 237-264, 2002.

Sari, Yanita Karmenia, “Pengaruh Tingkat Konservatisme Terhadap Relevansi Nilai

Informasi Laba Akuntansi”, Universitas Negeri Padang,2014.

Sartono, Agus “Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi”, Edisi Ke-4, Cetakan Ke-

4, BPFE Yogyakarta:Yogyakarta, 2010.

Sekaran, Uma. “Research Methods for Bussiness”, Buku 1 Edisi 4, Salemba Empat:

Jakarta, 2009

Sekaran, Uma. “Research Methods for Bussiness”, Buku 2 Edisi 4, Salemba Empat:

Jakarta, 2009

Shackleford, D.A dan T. Shevlin, “Empirical Tax Research in Accounting”, Journal of

Accounting and Economic, 2001.

Page 95: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

78

Sukirni, Dwi “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen

dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan”, Accounting

Analysis Journal, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang:Semarang,

2012.

Sutrisno, “Manajemen Keuangan”, Ekonesia:Yogyakarta, 2001.

Wardhani, Ratna, “Tingkat Akuntansi Konservatime di Indonesia dan Hubungannya

Dengan Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate

Governance”. Universitas Indonesia, 2007.

Watts, R.L dan Zimmerman, “Positive Accounting Theory”. Prentice Hall Inc, 1986.

Watts, R.L., “Conservatism in accounting part 1: explanation and implications”.

Accounting Horizons, Vol. 17, No. 3: 207-221, 2003a.

Watts, R.L., “Conservatism in accounting part 2: evidence and research

opportunities”. Accounting Horizons, Vol. 17, No. 4: 287-301, 2003b.

Wicaksono, Windra Septia. “Uji Empiris Pengaruh Faktor-Faktor Konservatisma

Akuntansi Dalam Perpajakkan”. Universitas Diponegoro Semarang, 2012

Yenti, Yona Efri dan Efrizal Sofyan; “Pengaruh Konservatisme Akuntansi Terhadap

Penilaian Ekuitas dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel

Pemoderasi”. Universitas Negeri Padang,2013.

Zarowin, P.,“Financial Repoting And Analiysis”, NYU Stern School of

Bussiness, 1997.

Page 96: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

79

LAMPIRAN 1

Daftar Nama Perusahaan

No Kode Nama Perusahaan

1 AALI Agro Astra Lestari Tbk.

2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk.

3 ASII Astra Internasional Tbk.

4 BBCA Bank Central Asia Tbk.

5 BBNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

6 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

7 BDMN PT. Bank Danamon Indonesia Tbk.

8 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

9 BUMI PT. Bumi Resource Tbk.

10 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

11 DOID PT. Delta Dunia Makmur Tbk.

12 ELTY PT. BakrieLand Development Tbk.

13 EXCL XL Axiata Tbk.

14 GGRM PT. Gudang Garam Tbk.

15 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk.

16 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

17 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk.

18 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.

19 JSMR PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

20 KBLF kalbe Farma Tbk.

21 LPKR Lippo Karawaci Tbk.

22 LSIP PP. London Sumatra Indonesia Tbk.

23 MEDC PT. Medco Energi Internasional Tbk.

24 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

25 PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk.

26 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk.

27 TINS Timah (Persero)

28 UNSP PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk.

29 UNTR United Tractor Tbk.

30 UNVR Unilever Indonesia Tbk.

Page 97: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

80

L

AM

PIR

AN

2

Dafta

r R

eturn

on

Asset (R

OA

)

No

K

od

e N

ama P

erusah

aan

Lab

a Bersih

L

aba B

ersih

To

tal Aset

To

tal Asset

RO

A

RO

A

20

12

20

13

20

12

20

13

20

12

20

13

1

AA

LI

Agro

Astra L

estari Tb

k.

1,9

73

,280

,000

,00

0

2,6

31

,019

,000

,00

0

7,5

71

,399

,000

,00

0

8,7

91

,799

,000

,00

0

0.2

606

22

90

5

0.2

992

58

32

2

AN

TM

A

nek

a Tam

ban

g (P

ersero) T

bk.

1,6

74

,924

,411

,00

0

1,9

27

,891

,998

,00

0

9,9

39

,996

,438

,00

0

12

,310

,73

2,0

99

,000

0

.16

85

03

52

2

0.1

566

02

54

7

3

AS

II A

stra Intern

asion

al Tb

k.

8,7

91

,799

,000

,00

0

8,1

69

,083

,500

,00

0

88

,939

,00

0,0

00

,000

1

12,8

75

,000

,000

,00

0

0.0

988

52

01

1

0.0

723

72

83

3

4

BB

CA

B

ank C

entral A

sia Tb

k.

27

,310

,73

2,0

00

,000

9

5,2

01

,23

5,0

00

,000

2

82,3

92

,324

,000

,00

0

32

4,4

19

,069

,000

,00

0

0.0

967

12

02

0.2

934

51

41

5

5

BB

NI

PT

. Ban

k N

egara In

don

esia (Persero

) Tb

k.

24

,285

,70

0,0

00

,000

1

5,3

52

,10

0,0

00

,000

2

27,4

69

,967

,000

,00

0

24

8,5

80

,529

,000

,00

0

0.1

067

64

42

4

0.0

617

59

06

1

6

BB

RI

PT

. Ban

k R

akyat In

don

esia (Persero

) Tb

k.

32

,419

,06

9,0

00

,000

3

8,1

90

,83

5,0

00

,000

3

16,9

47

,029

,000

,00

0

40

4,2

85

,602

,000

,00

0

0.1

022

85

44

8

0.0

944

64

98

9

7

BD

MN

P

T. B

ank D

anam

on

Ind

on

esia Tb

k.

24

,858

,05

2,0

00

,000

1

4,1

93

,44

3,0

00

,000

9

8,5

97

,95

3,0

00

,000

1

18,2

06

,573

,000

,00

0

0.2

521

15

29

5

0.1

200

73

21

3

8

BM

RI

PT

. Ban

k M

and

iri (Persero

) Tb

k.

40

,428

,56

0,0

00

,000

5

,51

8,9

17

,000

,00

0

39

4,6

16

,600

,000

,00

0

44

9,7

74

,551

,000

,00

0

0.1

024

50

22

6

0.0

122

70

40

7

9

BU

MI

PT

. Bu

mi R

esou

rce Tb

k.

11

,820

,65

7,0

00

,000

8

,10

4,9

33

,900

,00

0

69

,126

,34

5,0

00

,000

7

8,8

79

,49

1,0

00

,000

0

.17

10

00

75

2

0.1

027

50

83

9

10

CP

IN

Ch

aroen

Po

kp

han

d In

do

nesia T

bk.

65

1,8

27

,000

,000

8

84,8

20

,000

,000

5

,34

9,3

75

,000

,00

0

6,5

18

,276

,000

,00

0

0.1

218

51

05

7

0.1

357

44

48

2

11

DO

ID

PT

. Delta D

un

ia Mak

mu

r Tb

k.

76

3,7

43

,000

,000

1

,08

1,9

77

,000

,00

0

6,5

70

,729

,000

,00

0

7,6

37

,438

,000

,00

0

0.1

162

34

13

5

0.1

416

67

53

3

12

EL

TY

P

T. B

akrieL

and

Dev

elop

men

t Tb

k.

77

0,6

41

,000

,000

1

,77

0,7

95

,000

,00

0

11

,592

,63

1,0

00

,000

1

7,0

64

,19

6,0

00

,000

0

.06

64

76

79

9

0.1

037

72

54

2

13

EX

CL

X

L A

xiata T

bk.

5,7

25

,128

,000

,00

0

2,4

13

,569

,000

,00

0

27

,380

,09

5,0

00

,000

2

7,4

51

,28

1,0

00

,000

0

.20

90

98

17

9

0.0

879

21

90

8

14

GG

RM

P

T. G

ud

ang G

aram T

bk.

3,0

74

,167

,000

,00

0

3,9

08

,870

,500

,00

0

27

,230

,96

5,0

00

,000

3

0,7

41

,67

9,0

00

,000

0

.11

28

92

32

7

0.1

271

52

14

7

15

GJT

L

PT

. Gajah

Tu

nggal T

bk.

1,0

37

,156

,000

,00

0

1,1

55

,414

,300

,00

0

8,8

77

,146

,000

,00

0

10

,374

,16

7,0

00

,000

0

.11

68

34

39

7

0.1

113

74

17

6

16

IND

F

Indo

foo

d S

ukses M

akm

ur T

bk.

4,7

27

,595

,000

,00

0

7,0

95

,050

,000

,00

0

40

,382

,95

3,0

00

,000

4

7,2

75

,95

5,0

00

,000

0

.11

70

69

07

6

0.1

500

77

34

9

17

INT

P

Indo

cemen

t Tu

nggal P

rakasa T

bk

. 1

5,3

46

,14

6,0

00

,000

1

,81

5,1

33

,000

,00

0

13

,276

,27

0,2

32

,548

1

5,3

46

,14

6,0

00

,000

1

.15

59

07

92

7

0.1

182

79

40

4

18

ITM

G

PT

. Ind

o T

amb

angray

a Meg

ah T

bk.

10

8,9

70

,000

,000

2

36,7

87

,700

,000

1

,19

8,5

71

,000

,00

0

1,2

59

,706

,000

,00

0

0.0

909

16

6

0.1

879

70

60

6

19

JSM

R

PT

. Jasa Marg

a (Persero

) Tb

k.

1,6

95

,212

,000

,00

0

1,2

89

,212

,004

,00

0

16

,174

,26

4,0

00

,000

1

6,9

52

,12

9,3

34

,000

0

.10

48

09

22

0.0

760

50

15

1

20

KB

LF

kalb

e Farm

a Tb

k.

70

3,2

49

,000

,000

9

35,8

32

,710

,000

6

,48

2,4

46

,000

,00

0

7,0

32

,496

,663

,28

8

0.1

084

85

13

0.1

330

72

61

3

21

LP

KR

L

ipp

o K

arawaci T

bk.

1,5

95

,212

,000

,00

0

1,6

87

,566

,022

,00

0

12

,127

,64

4,0

10

,796

1

6,1

55

,38

4,9

19

,926

0

.13

15

35

19

3

0.1

044

58

42

2

22

LS

IP

PP

. Lo

nd

on

Su

matra In

do

nesia T

bk.

1,0

89

,700

,000

,00

0

1,1

78

,338

,199

,00

0

4,9

45

,380

,000

,00

0

5,5

61

,433

,000

,00

0

0.2

203

47

07

1

0.2

118

76

72

3

23

ME

DC

P

T. M

edco

En

ergi In

ternasio

nal T

bk.

2,6

15

,538

,000

,00

0

2,5

18

,829

,400

,00

0

22

,180

,78

8,0

00

,000

2

3,4

82

,11

2,0

00

,000

0

.11

79

19

07

5

0.1

072

65

88

24

PG

AS

P

erusah

aan G

as Neg

ara (Persero

) Tb

k.

5,5

61

,433

,000

,00

0

5,2

98

,229

,000

,00

0

28

,670

,44

0,0

00

,000

3

2,0

87

,43

0,9

94

,073

0

.19

39

77

94

4

0.1

651

18

51

6

25

PT

BA

T

amb

ang B

atu B

ara Bu

kit A

sam (P

ersero) T

bk.

2,0

48

,110

,000

,00

0

2,1

87

,763

,000

,00

0

8,0

78

,578

,000

,00

0

8,7

22

,699

,000

,00

0

0.2

535

23

57

8

0.2

508

12

62

1

26

SM

CB

P

T. H

olcim

Indo

nesia T

bk.

1,0

43

,729

,000

,00

0

1,0

59

,500

,200

,00

0

8,2

65

,366

,000

,00

0

10

,437

,24

9,0

00

,000

0

.12

62

77

40

9

0.1

015

11

44

2

27

TIN

S

Tim

ah (P

ersero)

58

8,1

10

,000

,000

8

34,9

86

,211

,000

5

,85

5,7

12

,000

,00

0

5,8

81

,108

,000

,00

0

0.1

004

33

56

0.1

419

77

70

4

28

UN

SP

P

T. B

akrie S

um

atera Plan

tation

Tb

k.

1,8

50

,225

,000

,00

0

2,1

34

,221

,000

,00

0

5,0

71

,797

,000

,00

0

18

,502

,25

7,0

00

,000

0

.36

48

06

59

6

0.1

153

49

22

5

29

UN

TR

U

nited

Tracto

r Tb

k.

2,9

70

,091

,400

,00

0

2,3

98

,110

,500

,00

0

24

,404

,82

8,0

00

,000

2

9,7

00

,91

4,0

00

,000

0

.12

17

00

97

7

0.0

807

41

97

6

30

UN

VR

U

nilev

er Ind

on

esia Tb

k.

87

0,1

26

,000

,000

9

34,0

12

,000

,000

7

,48

4,9

90

,000

,00

0

8,7

01

,262

,000

,00

0

0.1

162

49

45

4

0.1

073

42

13

Page 98: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

81

L

AM

PIR

AN

3

Dafta

r Uk

ura

n P

erusa

haan

(SIZ

E)

No

K

od

e N

am

a Peru

sahaan

To

tal Aset

To

tal Asset

Lo

g A

sset L

og A

sset

20

12

20

13

20

12

20

13

1

AA

LI

Agro

Astra L

estari T

bk.

7,5

71,3

99

,000

,00

0

8,7

91,7

99

,000

,00

0

12.8

7918

12.9

4408

2

AN

TM

A

neka T

amb

ang (P

ersero) T

bk.

9,9

39,9

96

,438

,00

0

12

,310

,73

2,0

99

,00

0

12.9

9739

13.0

9028

3

AS

II A

stra Intern

asio

nal T

bk.

88

,939

,00

0,0

00

,00

0

11

2,8

75

,00

0,0

00,0

00

13.9

4909

14.0

526

4

BB

CA

B

ank C

entral A

sia Tb

k.

28

2,3

92

,32

4,0

00,0

00

3

24

,41

9,0

69

,00

0,0

00

14.4

5085

14.5

1111

5

BB

NI

PT

. Ban

k N

egara In

do

nesia (P

ersero) T

bk.

22

7,4

69

,96

7,0

00,0

00

2

48

,58

0,5

29

,00

0,0

00

14.3

5692

14.3

9547

6

BB

RI

PT

. Ban

k R

akyat In

do

nesia (P

ersero) T

bk.

31

6,9

47

,02

9,0

00,0

00

4

04

,28

5,6

02

,00

0,0

00

14.5

0099

14.6

0669

7

BD

MN

P

T. B

ank D

anam

on In

do

nesia

Tb

k.

98

,597

,95

3,0

00

,00

0

11

8,2

06

,57

3,0

00,0

00

13.9

9387

14.0

7264

8

BM

RI

PT

. Ban

k M

and

iri (Persero

) Tb

k.

39

4,6

16

,60

0,0

00,0

00

4

49

,77

4,5

51

,00

0,0

00

14.5

9618

14.6

5299

9

BU

MI

PT

. Bum

i Reso

urce T

bk.

69

,126

,34

5,0

00

,00

0

78

,879

,49

1,0

00

,00

0

13.8

3964

13.8

9696

10

CP

IN

Charo

en P

okp

hand

Ind

onesia T

bk.

5,3

49,3

75

,000

,00

0

6,5

18,2

76

,000

,00

0

12.7

283

12.8

1413

11

DO

ID

PT

. Delta D

unia M

ak

mur T

bk.

6,5

70,7

29

,000

,00

0

7,6

37,4

38

,000

,00

0

12.8

1761

12.8

8295

12

EL

TY

P

T. B

akrieL

and

Dev

elop

ment T

bk.

11

,592

,63

1,0

00

,00

0

17

,064

,19

6,0

00

,00

0

13.0

6418

13.2

3209

13

EX

CL

X

L A

xiata T

bk.

27

,380

,09

5,0

00

,00

0

27

,451

,28

1,0

00

,00

0

13.4

3743

13.4

3856

14

GG

RM

P

T. G

ud

ang G

aram

Tb

k.

27

,230

,96

5,0

00

,00

0

30

,741

,67

9,0

00

,00

0

13.4

3506

13.4

8773

15

GJT

L

PT

. Gajah

Tunggal T

bk.

8,8

77,1

46

,000

,00

0

10

,374

,16

7,0

00

,00

0

12.9

4827

13.0

1595

16

IND

F

Ind

ofo

od

Sukse

s Mak

mur T

bk.

40

,382

,95

3,0

00

,00

0

47

,275

,95

5,0

00

,00

0

13.6

062

13.6

7464

17

INT

P

Ind

oce

men

t Tun

ggal P

rakasa T

bk.

13

,276

,27

0,2

32

,54

8

15

,346

,14

6,0

00

,00

0

13.1

2308

13.1

86

18

ITM

G

PT

. Ind

o T

amb

angra

ya M

egah

Tb

k.

1,1

98,5

71

,000

,00

0

1,2

59,7

06

,000

,00

0

12.0

7866

12.1

0027

19

JSM

R

PT

. Jasa Marg

a (Persero

) Tb

k.

16

,174

,26

4,0

00

,00

0

16

,952

,12

9,3

34

,00

0

13.2

0882

13.2

2922

20

KB

LF

kalb

e Farm

a Tb

k.

6,4

82,4

46

,000

,00

0

7,0

32,4

96

,663

,28

8

12.8

1174

12.8

4711

21

LP

KR

L

ipp

o K

araw

aci Tb

k.

12

,127

,64

4,0

10

,79

6

16

,155

,38

4,9

19

,92

6

13.0

8378

13.2

0832

22

LS

IP

PP

. Lo

nd

on S

um

atra Ind

onesia T

bk.

4,9

45,3

80

,000

,00

0

5,5

61,4

33

,000

,00

0

12.6

942

12.7

4519

23

ME

DC

P

T. M

edco

Energ

i Intern

asio

nal T

bk.

22

,180

,78

8,0

00

,00

0

23

,482

,11

2,0

00

,00

0

13.3

4598

13.3

7074

24

PG

AS

P

erusah

aan G

as Negara (P

ersero) T

bk.

28

,670

,44

0,0

00

,00

0

32

,087

,43

0,9

94

,07

3

13.4

5743

13.5

0633

25

PT

BA

T

amb

ang B

atu B

ara Bukit A

sam

(Persero

) Tb

k.

8,0

78,5

78

,000

,00

0

8,7

22,6

99

,000

,00

0

12.9

0733

12.9

4065

26

SM

CB

P

T. H

olcim

Ind

onesia T

bk.

8,2

65,3

66

,000

,00

0

10

,437

,24

9,0

00

,00

0

12.9

1726

13.0

1859

27

TIN

S

Tim

ah (P

ersero)

5,8

55,7

12

,000

,00

0

5,8

81,1

08

,000

,00

0

12.7

6758

12.7

6946

28

UN

SP

P

T. B

akrie S

um

atera Plan

tation T

bk.

5,0

71,7

97

,000

,00

0

18

,502

,25

7,0

00

,00

0

12.7

0516

13.2

6722

29

UN

TR

U

nited

Tracto

r Tb

k.

24

,404

,82

8,0

00

,00

0

29

,700

,91

4,0

00

,00

0

13.3

8748

13.4

7277

30

UN

VR

U

nile

ver In

do

nesia T

bk.

7,4

84,9

90

,000

,00

0

8,7

01,2

62

,000

,00

0

12.8

7419

12.9

3958

Page 99: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

82

L

AM

PIR

AN

4

Dafta

r Pertu

mb

uh

an

Pen

juala

n (S

AL

ES

GR

OW

)

No

K

od

e N

ama P

erusah

aan

To

tal Aset

To

tal Aset

To

tal Asset

Sales G

row

S

ales Gro

w

20

11

20

12

20

13

20

12

20

13

1

AA

LI

Agro

Astra L

estari Tb

k.

6,5

19

,710

,000

,00

0

7,5

71

,399

,000

,00

0

8,7

91

,799

,000

,00

0

0.1

61

30

91

7

0.1

61

18

55

4

2

AN

TM

A

nek

a Tam

ban

g (P

ersero) T

bk.

9,2

45

,040

,780

,00

0

9,9

39

,996

,438

,00

0

12

,310

,73

2,0

99

,000

0

.07

51

70

64

0

.23

85

04

68

3

AS

II A

stra Intern

asion

al Tb

k.

80

,740

,00

0,0

00

,000

8

8,9

39

,00

0,0

00

,000

1

12,8

75

,000

,000

,00

0

0.1

01

54

81

8

0.2

69

12

82

8

4

BB

CA

B

ank C

entral A

sia Tb

k.

24

5,5

69

,856

,000

,00

0

28

2,3

92

,324

,000

,00

0

32

4,4

19

,069

,000

,00

0

0.1

49

94

70

2

0.1

48

82

39

6

5

BB

NI

PT

. Ban

k N

egara In

don

esia (Persero

) Tb

k.

20

1,7

41

,069

,000

,00

0

22

7,4

69

,967

,000

,00

0

24

8,5

80

,529

,000

,00

0

0.1

27

53

42

6

0.0

92

80

59

3

6

BB

RI

PT

. Ban

k R

akyat In

don

esia (Persero

) Tb

k.

24

6,0

76

,896

,000

,00

0

31

6,9

47

,029

,000

,00

0

40

4,2

85

,602

,000

,00

0

0.2

87

99

99

5

0.2

75

56

20

5

7

BD

MN

P

T. B

ank D

anam

on

Ind

on

esia Tb

k.

97

,268

,36

3,0

00

,000

9

8,5

97

,95

3,0

00

,000

1

18,2

06

,573

,000

,00

0

0.0

13

66

93

0

.19

88

74

51

8

BM

RI

PT

. Ban

k M

and

iri (Persero

) Tb

k.

35

8,4

38

,678

,000

,00

0

39

4,6

16

,600

,000

,00

0

44

9,7

74

,551

,000

,00

0

0.1

00

93

19

7

0.1

39

77

60

5

9

BU

MI

PT

. Bu

mi R

esou

rce Tb

k.

57

,320

,99

5,0

00

,000

6

9,1

26

,34

5,0

00

,000

7

8,8

79

,49

1,0

00

,000

0

.20

59

51

59

0

.14

10

91

59

10

CP

IN

Ch

aroen

Po

kp

han

d In

do

nesia T

bk.

5,1

78

,540

,000

,00

0

5,3

49

,375

,000

,00

0

6,5

18

,276

,000

,00

0

0.0

32

98

90

3

0.2

18

51

17

11

DO

ID

PT

. Delta D

un

ia Mak

mu

r Tb

k.

4,2

87

,610

,000

,00

0

6,5

70

,729

,000

,00

0

7,6

37

,438

,000

,00

0

0.5

32

49

22

3

0.1

62

34

25

7

12

EL

TY

P

T. B

akrieL

and

Dev

elop

men

t Tb

k.

8,3

34

,991

,000

,00

0

11

,592

,63

1,0

00

,000

1

7,0

64

,19

6,0

00

,000

0

.39

08

39

05

0

.47

19

86

47

13

EX

CL

X

L A

xiata T

bk.

26

,392

,96

5,0

00

,000

2

7,3

80

,09

5,0

00

,000

2

7,4

51

,28

1,0

00

,000

0

.03

74

01

25

0

.00

25

99

92

14

GG

RM

P

T. G

ud

ang G

aram T

bk.

24

,072

,95

9,0

00

,000

2

7,2

30

,96

5,0

00

,000

3

0,7

41

,67

9,0

00

,000

0

.13

11

84

79

0

.12

89

23

6

15

GJT

L

PT

. Gajah

Tu

nggal T

bk.

8,7

13

,559

,000

,00

0

8,8

77

,146

,000

,00

0

10

,374

,16

7,0

00

,000

0

.01

87

73

84

0

.16

86

37

65

16

IND

F

Indo

foo

d S

ukses M

akm

ur T

bk.

35

,591

,30

9,0

00

,000

4

0,3

82

,95

3,0

00

,000

4

7,2

75

,95

5,0

00

,000

0

.13

46

29

61

0

.17

06

90

89

17

INT

P

Indo

cemen

t Tu

nggal P

rakasa T

bk

. 1

1,2

86

,70

6,8

63

,779

1

3,2

76

,27

0,2

32

,548

1

5,3

46

,14

6,0

00

,000

0

.17

62

74

92

0

.15

59

07

93

18

ITM

G

PT

. Ind

o T

amb

angray

a Meg

ah T

bk.

97

9,0

65

,000

,000

1

,19

8,5

71

,000

,00

0

1,2

59

,706

,000

,00

0

0.2

24

19

96

2

0.0

51

00

65

7

19

JSM

R

PT

. Jasa Marg

a (Persero

) Tb

k.

14

,642

,76

0,0

00

,000

1

6,1

74

,26

4,0

00

,000

1

6,9

52

,12

9,3

34

,000

0

.10

45

91

21

0

.04

80

92

78

20

KB

LF

kalb

e Farm

a Tb

k.

5,7

03

,832

,000

,00

0

6,4

82

,446

,000

,00

0

7,0

32

,496

,663

,28

8

0.1

36

50

71

8

0.0

84

85

23

3

21

LP

KR

L

ipp

o K

arawaci T

bk.

11

,787

,77

7,2

10

,609

1

2,1

27

,64

4,0

10

,796

1

6,1

55

,38

4,9

19

,926

0

.02

88

32

14

0

.33

21

12

4

22

LS

IP

PP

. Lo

nd

on

Su

matra In

do

nesia T

bk.

4,9

21

,310

,000

,00

0

4,9

45

,380

,000

,00

0

5,5

61

,433

,000

,00

0

0.0

04

89

09

7

0.1

24

57

14

2

23

ME

DC

P

T. M

edco

En

ergi In

ternasio

nal T

bk.

21

,683

,44

9,0

00

,000

2

2,1

80

,78

8,0

00

,000

2

3,4

82

,11

2,0

00

,000

0

.02

29

36

34

0

.05

86

68

97

24

PG

AS

P

erusah

aan G

as Neg

ara (Persero

) Tb

k.

25

,550

,58

0,0

00

,000

2

8,6

70

,44

0,0

00

,000

3

2,0

87

,43

0,9

94

,073

0

.12

21

05

25

0

.11

91

81

67

25

PT

BA

T

amb

ang B

atu B

ara Bu

kit A

sam (P

ersero) T

bk.

6,1

06

,392

,000

,00

0

8,0

78

,578

,000

,00

0

8,7

22

,699

,000

,00

0

0.3

22

97

07

5

0.0

79

73

19

8

26

SM

CB

P

T. H

olcim

Indo

nesia T

bk.

8,2

08

,985

,000

,00

0

8,2

65

,366

,000

,00

0

10

,437

,24

9,0

00

,000

0

.00

68

68

21

0

.26

27

69

13

27

TIN

S

Tim

ah (P

ersero)

5,7

85

,003

,000

,00

0

5,8

55

,712

,000

,00

0

5,8

81

,108

,000

,00

0

0.0

12

22

28

1

0.0

04

33

69

6

28

UN

SP

P

T. B

akrie S

um

atera Plan

tation

Tb

k.

4,7

00

,319

,000

,00

0

5,0

71

,797

,000

,00

0

18

,502

,25

7,0

00

,000

0

.07

90

32

51

2

.64

80

67

34

29

UN

TR

U

nited

Tracto

r Tb

k.

22

,847

,72

1,0

00

,000

2

4,4

04

,82

8,0

00

,000

2

9,7

00

,91

4,0

00

,000

0

.06

81

51

52

0

.21

70

09

77

30

UN

VR

U

nilev

er Ind

on

esia Tb

k.

6,5

04

,736

,000

,00

0

7,4

84

,990

,000

,00

0

8,7

01

,262

,000

,00

0

0.1

50

69

85

1

0.1

62

49

48

1

Page 100: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

83

L

AM

PIR

AN

5

DA

FT

AR

NIL

AI K

EC

EN

DE

RU

NG

AN

TE

RJA

DIN

YA

SE

NG

KE

TA

PA

JA

K

No

K

od

e N

ama P

erusah

aan

Pen

erimaan

P

enerim

aan

Pen

gelu

aran

Pen

gelu

aran

CR

/CD

C

R/C

D

20

12

20

13

20

12

20

13

20

12

20

13

1

AA

LI

Agro

Astra L

estari Tb

k.

1,9

84

,89

4,0

00

,000

2

,946

,65

7,0

00

,000

1

,293

,49

0,0

00

,000

1

,390

,87

8,0

00

,000

1

.53

45

26

2.1

185

59

2

AN

TM

A

nek

a Tam

ban

g (P

ersero) T

bk.

995

,40

9,6

94

,000

2

,004

,57

3,5

31

,000

4

56

,19

9,0

21

,000

4

30

,01

4,9

91

,000

2

.18

19

64

4.6

616

36

3

AS

II A

stra Intern

asion

al Tb

k.

11

,33

5,0

00

,00

0,0

00

2

7,5

76

,40

0,0

00

,00

0

4,7

71

,00

0,0

00

,00

0

68

,94

0,0

00

,00

0,0

00

2

.37

58

12

0.4

000

06

4

BB

CA

B

ank C

entral A

sia Tb

k.

27

,12

1,2

77

,00

0,0

00

2

,84

9,8

66

,90

0,0

00

1

0,1

26

,74

1,0

00

,00

0

4,9

99

,39

6,0

00

,00

0

2.6

781

84

0.5

700

42

5

BB

NI

PT

. Ban

k N

egara In

don

esia (Persero

) Tb

k.

4,6

12

,85

4,2

00

,00

0

14

,15

4,1

27

,00

0,0

00

1

3,1

76

,72

6,0

00

,00

0

7,9

27

,93

6,0

00

,00

0

0.3

500

76

1.7

853

48

6

BB

RI

PT

. Ban

k R

akyat In

don

esia (Persero

) Tb

k.

20

,77

3,7

18

,00

0,0

00

4

6,5

17

,66

7,0

00

,00

0

6,3

73

,99

0,0

00

,00

0

21

,91

9,8

80

,00

0,0

00

3

.25

91

39

2.1

221

68

7

BD

MN

P

T. B

ank D

anam

on

Ind

on

esia Tb

k.

43

5,7

77

,00

0,0

00

2

,89

5,8

63

,18

0,0

00

2

10

,69

6,0

00

,00

0

3,5

75

,11

5,0

00

,00

0

2.0

682

74

0.8

100

06

8

BM

RI

PT

. Ban

k M

and

iri (Persero

) Tb

k.

12

,36

0,0

87

,00

0,0

00

4

,21

0,9

00

,20

0,0

00

4

,71

6,0

52

,00

0,0

00

2

,38

1,7

28

,00

0,0

00

2

.62

08

55

1.7

680

02

9

BU

MI

PT

. Bu

mi R

esou

rce Tb

k.

2,4

60

,38

5,1

40

,00

0

3,1

07

,33

4,9

30

,00

0

1,5

96

,96

5,7

90

,00

0

70

1,7

53

,85

7,0

00

1

.54

06

62

4.4

279

56

10

CP

IN

Ch

aroen

Po

kp

han

d In

do

nesia T

bk.

1,8

55

,54

6,0

00

,00

0

2,4

05

,09

5,0

00

,00

0

1,7

11

,09

3,0

00

,00

0

1,0

90

,98

5,0

00

,00

0

1.0

844

21

2.2

045

17

11

DO

ID

PT

. Delta D

un

ia Mak

mu

r Tb

k.

28

6,3

11

,43

1,5

55

1

,16

4,3

02

,94

3,8

82

1

,68

3,5

96

,59

7,3

73

8

46

,36

3,1

85

,84

9

0.1

700

59

1.3

756

54

12

EL

TY

P

T. B

akrieL

and

Dev

elop

men

t Tb

k.

22

4,5

10

,89

4,9

48

2

,20

8,6

37

,40

0,7

58

1

,49

4,0

71

,96

6,3

19

2

,05

4,0

01

,61

8,9

80

0

.15

02

68

1.0

752

85

13

EX

CL

X

L A

xiata T

bk.

7,7

18

,28

9,0

00

,00

0

8,7

94

,89

1,0

00

,00

0

5,1

23

,42

8,0

00

,00

0

5,0

57

,07

7,0

00

,00

0

1.5

064

7

1.7

391

25

14

GG

RM

P

T. G

ud

ang G

aram T

bk.

3,2

65

,20

1,0

00

,00

0

2,8

72

,59

8,0

00

,00

0

1,3

87

,25

4,0

00

,00

0

1,0

94

,19

7,0

00

,00

0

2.3

537

15

2.6

253

02

15

GJT

L

PT

. Gajah

Tu

nggal T

bk.

1,1

37

,40

5,0

00

,00

0

1,0

10

,98

0,0

00

,00

0

39

4,0

41

,00

0,0

00

8

58

,99

6,0

00

,00

0

2.8

865

14

1.1

769

32

16

IND

F

Indo

foo

d S

ukses M

akm

ur T

bk.

2,2

59

,36

4,8

00

,00

0

6,9

09

,95

0,0

00

,00

0

2,8

24

,08

1,0

00

,00

0

2,0

89

,50

9,0

00

,00

0

0.8

000

35

3.3

069

73

17

INT

P

Indo

cemen

t Tu

nggal P

rakasa T

bk

. 3

,18

4,4

21

,63

2,0

15

3

,37

6,0

92

,40

2,5

60

1

,07

9,4

50

,55

0,7

17

8

83

,85

4,4

21

,92

8

2.9

500

39

3.8

197

38

18

ITM

G

PT

. Ind

o T

amb

angray

a Meg

ah T

bk.

3,4

17

,62

6,3

90

,00

0

6,8

38

,88

4,0

00

,00

0

10

,67

0,7

07

,00

0,0

00

5

,97

0,7

13

,00

0,0

00

0

.32

02

81

1.1

454

05

19

JSM

R

PT

. Jasa Marg

a (Persero

) Tb

k.

1,9

74

,80

5,7

01

,00

0

1,4

95

,87

3,7

51

,20

0

1,0

80

,84

7,6

59

,00

0

1,7

80

,79

0,1

80

,00

0

1.8

270

9

0.8

400

06

20

KB

LF

kalb

e Farm

a Tb

k.

1,3

63

,58

3,4

40

,60

1

1,2

53

,90

7,8

63

,69

6

64

5,4

40

,19

6,8

92

2

32

,13

3,8

07

,94

6

2.1

126

41

5.4

016

6

21

LP

KR

L

ipp

o K

arawaci T

bk.

10

9,8

67

,89

0,7

48

6

89

,99

5,7

73

,78

6

11

8,1

38

,58

1,4

49

9

3,7

33

,63

1,4

89

0

.92

99

92

7.3

612

4

22

LS

IP

PP

. Lo

nd

on

Su

matra In

do

nesia T

bk.

88

1,1

67

,00

0,0

00

1

,37

7,2

27

,00

0,0

00

5

31

,49

8,0

00

,00

0

40

2,1

44

,00

0,0

00

1

.65

78

93

3.4

247

11

23

ME

DC

P

T. M

edco

En

ergi In

ternasio

nal T

bk.

76

5,9

62

,77

0,0

00

8

79

,24

1,4

30

,00

0

15

4,0

98

,92

8,0

00

2

07

,69

0,6

49

,00

0

4.9

705

91

4.2

334

18

24

PG

AS

P

erusah

aan G

as Neg

ara (Persero

) Tb

k.

6,9

52

,93

4,6

96

,17

4

9,5

45

,18

0,2

46

,74

1

1,2

97

,27

6,6

98

,41

3

3,4

45

,63

0,6

69

,84

1

5.3

596

39

2.7

702

27

25

PT

BA

T

amb

ang B

atu B

ara Bu

kit A

sam (P

ersero) T

bk.

2,7

60

,21

0,0

00

,00

0

2,4

89

,79

4,0

00

,00

0

74

2,7

40

,00

0,0

00

7

99

,16

0,0

00

,00

0

3.7

162

53

3.1

155

14

26

SM

CB

P

T. H

olcim

Indo

nesia T

bk.

1,5

42

,86

5,0

00

,00

0

1,0

61

,72

6,0

00

,00

0

47

0,1

19

,00

0,0

00

2

54

,87

3,0

00

,00

0

3.2

818

61

4.1

657

06

27

TIN

S

Tim

ah (P

ersero)

1,4

72

,82

0,0

00

,00

0

78

3,7

64

,00

0,0

00

7

27

,71

2,0

00

,00

0

12

7,2

18

,00

0,0

00

2

.02

39

05

6.1

607

95

28

UN

SP

P

T. B

akrie S

um

atera Plan

tation

Tb

k.

54

0,5

32

,48

3,0

00

9

55

,00

3,3

51

,00

0

59

6,4

49

,46

1,0

00

4

,33

4,3

86

,53

1,0

00

0

.90

62

5

0.2

203

32

29

UN

TR

U

nited

Tracto

r Tb

k.

5,1

01

,02

2,0

00

,00

0

2,1

77

,60

3,0

00

,00

0

3,0

60

,46

8,0

00

,00

0

3,6

29

,17

0,0

00

,00

0

1.6

667

46

0.6

000

28

30

UN

VR

U

nilev

er Ind

on

esia Tb

k.

3,6

19

,18

9,0

00

,00

0

5,4

61

,87

6,0

00

,00

0

1,3

10

,02

4,0

00

,00

0

1,4

33

,13

8,0

00

,00

0

2.7

626

89

3.8

111

31

Page 101: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

84

LAMPIRAN 6

Hasil Output SPSS

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 60 .01 1.16 .1567 .14640

SIZE 60 12.08 14.65 13.3389 .61624

SALESGROW 60 .00 2.65 .1883 .34150

KSP 60 .15 7.36 2.3552 1.58489

Valid N (listwise) 60

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

LnROA .930 1.075

LnSALESGROW .883 1.132

LnSIZE .827 1.210

a. Dependent Variable: LnKSP

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .367a .134 .088 .83937 1.516

a. Predictors: (Constant), LnSIZE, LnROA, LnSALESGROW

b. Dependent Variable: LnKSP

Page 102: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

85

Grafik Scatterplot

Grafik Histogram

Page 103: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

86

Grafik Normal P P-Plot

Hasil Uji Koefesien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .367a .134 .088 .83937

a. Predictors: (Constant), LnSALESGROW, LnROA, LnSIZE

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 6.127 3 2.042 2.899 .043b

Residual 39.454 56 .705

Total 45.581 59

a. Dependent Variable: LnKSP

b. Predictors: (Constant), LnSALESGROW, LnROA, LnSIZE

Page 104: PENGARUH ROA, SIZE DAN SALES GROW T ERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33279/1/NABILAH... · FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGE ... Alama

87

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -3.822 3.500 -1.092 .279

Lnsize .281 .200 .182 1.409 .164

Lnsalesgrow -.246 .094 -.345 -2.609 .012

KSP 1.703 1.356 .172 1.256 .214

a. Dependent Variable: LnKSP