pengaruh return on asset, current ratio, debt...

123
PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DIVIDEN, LABA BERSIH DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2009-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: ALVIN FEBIANTO NIM: 1111046100055 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2015 M

Upload: duongminh

Post on 11-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY

RATIO, DIVIDEN, LABA BERSIH DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG

TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2009-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

ALVIN FEBIANTO

NIM: 1111046100055

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2015 M

Page 2: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan
Page 3: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

LEMBAR PENGESAHAN

Page 4: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Page 5: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

v

ABSTRAK

Alvin Febianto. NIM: 1111046100055. Pengaruh Return on Asset, Current

Ratio, Debt to Equity Ratio, Dividen, Laba Bersih dan Dividend Payout Ratio

terhadap Harga Saham Syariah pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta

Islamic Index Periode 2009-2014. Konsentrasi Perbankan Syariah, Program

Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on asset, current

ratio, debt to equity ratio, dividen, laba bersih dan dividen payout ratio terhadap

harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2009-

2014. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling dan didapatkan 7 perusahaan yang sesuai kriteria. Data penelitian ini

diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis regresi data panel dengan fixed effect model. Hasil penelitian

menghasilkan nilai adjusted R-Square sebesar 68,95%. Secara parsial menunjukkan

bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio (DPR)

berpengaruh signifikan positif terhadap Harga Saham dengan koefisien regresi

masing- masing sebesar 0,572050 dan 0,452079 . Tetapi, Return on Asset (ROA),

Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap Harga Saham dengan koefisien regresi masing-masing sebesar

0,377164, 0,125777, 0,198871, 0,205671. Variabel yang paling berpengaruh adalah

Debt to Equity Ratio (DER).

Kata kunci : Harga Saham, Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity

Ratio, Dividen, Laba Bersih, Dividend Payout Ratio dan Jakarta

Islamic Index

Pembimbing : Dr. H. Abd. Aziz Hsb., M.Pd, dan Ir. Aries Koentjoro, MM.

Page 6: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirrabbil’alamin. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT

atas segala rahmat, nikmat, serta pertolongan-Nya, khususnya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam

senantiasa dipanjatkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad SAW yang telah

mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat kelulusan Strata 1 (S-1)

Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang terulur

memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala kepedulian

mereka yang telah memberikan bantuan, baik moril, kritik, saran, masukan, dorongan

semangat, doa maupun pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,

perkenankan penulis secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA, selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M. Hasan Ali, MA, dan Bapak Abdurrauf, Lc, MA, selaku Ketua dan

Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

vii

3. Bapak Ir. Aries Koentjoro, MM, dan Bapak Dr. H. Abd. Aziz Hsb, M.Pd, selaku

dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, saran, ilmu, pikiran,

semangat, solusi, serta meluangkan waktunya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Bapak M. Nur Rianto Al Arif, S.E., M.Si. dan Ibu Nurhasanah, M.Ag, selaku

dosen penguji skripsi yang telah memberikan waktu, saran, ilmu dan solusi kepada

penulis sehingga skripsi dapat dinyatakan baik.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah dengan sabar memberikan bekal ilmu yang

tak terhingga nilainya. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, sehingga menjadi

amal kebaikan bagi kita semua. Aamiin.

6. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum, serta

Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah memberikan fasilitas untuk melakukan studi kepustakaan.

7. Kedua orang tua, yaitu Bapak Momy Rustianto dan Ibu Lussi Lestari, yang selalu

memberikan doa dan semangat yang tiada hentinya. Memberikan nasihat untuk

selalu melalui proses kehidupan ini dengan baik, semoga karya tulis ini dapat

memberikan sedikit kebanggaan. Tidak lupa juga, adik penulis yaitu Alvira

Anzhani Putri yang selalu memberikan dorongan agar penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Page 8: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

viii

8. Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik penulis yaitu Rembulan Rahmadia

Fitri, Burhanudin Yusuf Solikhin, Dessy Rachma, Riri Sartika, Sharfina Putri,

Erna Setiawati, yang telah mendukung baik secara moril dan memotivasi penulis

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih kepada sahabat-sahabat seperjuangan, keluarga besar Perbankan

Syariah 2011 khusunya PS B 2011 yang senantiasa telah membantu, memberikan

motivasi dan mendoakan yang terbaik kepada penulis. Terima kasih atas semua

kenangan yang tidak terlupakan, semoga silaturahim kita dapat tetap terjalin

sampai kapanpun.

10. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan bimbingan Bapak Aries, keluarga

KKN Medali 2014, yang selalu menghibur dan memberikan semangat serta

masukan kepada penulis.

11. Semua Pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan

skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini,

penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT

mencatatnya sebagai amal yang baik dan membalasnya lebih baik lagi. Semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan. Aamiin.

Jakarta, September 2015

Alvin Febianto

Page 9: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah............................................ 7

C. Pembatasan Penelitian .................................................................................. 8

D. Perumusan Masalah ..................................................................................... 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 10

F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 13

A. Landasan Teori ........................................................................................... 13

B. Kerangka Konsep ....................................................................................... 39

C. Kerangka Teori........................................................................................... 44

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 48

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 48

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 48

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 50

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 50

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian.......................................................... 61

F. Operasionalisasi Variabel........................................................................... 69

Page 10: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

x

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ........................................................ 70

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 70

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 70

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 88

A. Kesimpulan ................................................................................................ 88

B. Implikasi ..................................................................................................... 90

C. Saran ........................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 94

LAMPIRAN .......................................................................................................... 97

Page 11: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Fenomena Return on Assets ................................................................. 5

Tabel 1.2 Fenomena Debt to Equity Ratio ........................................................... 6

Tabel 3.1 Data Sampel Penelitian ....................................................................... 49

Tabel 4.1 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 71

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas Setelah di-LOG ..................................... 72

Tabel 4.3 Hasil Uji Jarque-Bera ......................................................................... 73

Tabel 4.4 Hasil Uji Glejser .................................................................................. 74

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 75

Tabel 4.6 Hasil Uji Chow ..................................................................................... 77

Tabel 4.7 Hasil Uji Hausman .............................................................................. 78

Tabel 4.8 Hasil Estimasi Fixed Effect Model ..................................................... 79

Page 12: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Harga saham konvensional dan harga saham syariah di sebuah bursa nilainya

tidak pernah konstan, namun selalu bergerak membentuk trend yang tidak

konsisten. Harga saham pertama didapatkan dari penawaran umum perdana atau

biasa dikenal dengan nama IPO (Initial Public Offering). Menurut UU No.8 tahun

1995 IPO merupakan sebuah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh

emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur

dalam undang-undang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya.

Emiten adalah perusahaan publik yang sudah terdaftar di bursa efek. Emiten

membutuhkan investor dalam mencari tambahan modal bagi perusahaannya

dalam rangka untuk mengembangkan perusahaannya.

Bagi setiap investor yang menanamkan modalnya pasti mengharapkan return

atau pengembalian dalam bentuk keuntungan. Investor perlu mempergunakan

berbagai pertimbangan untuk menilai jenis perusahaan yang layak untuk

diinvestasikan dan dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi investor.

Sehingga investor dapat membuat langkah-langkah strategis dengan analisis

investasi pada perusahaan-perusahaan dimana investor tersebut melakukan

penanaman modal.

Page 13: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

2

Penilaian emiten suatu perusahaan didapat dari informasi yang tersedia di

pasar modal sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi

tentang penilaian emiten suatu perusahaan. Salah satu aspek yang dinilai oleh

masyarakat dalam investasi adalah kinerja keuangan perusahaan yang diukur dari

laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan akan selalu

mempublikasikan laporan keuangannya agar para calon investor dapat

mengetahui bagaimana kinerja perusahaan, dan prospek perusahaan tersebut ke

depan. Pembelian saham di pasar modal perlu meninjau harga saham yang

ditawarkan oleh perusahaan. Investor dapat menilai tingkat kesesuain harga

saham yang ditawarkan dengan nilai perusahaan tersebut. Salah satu alat analisis

dalam menilai harga saham adalah melalui analisis fundamental perusahaan

melalui analisis rasio keuangannya di antaranya rasio profitabilitas, likuiditas dan

solvabilitas.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan

dari usahanya.1 Return on Asset (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan

yang berhubungan dengan profitabilitas. rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan

modal saham tertentu. Dengan mengetahui ROA, kita dapat menilai apakah

perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam kegiatan operasi

untuk menghasilkan keuntungan. ROA adalah rasio yang digunakan untuk

1 Danang Sunyoto, Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis(Teori dan Kasus), (Yogyakarta:

CAPS, 2013), h. 113.

Page 14: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

3

mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva.2 Dengan

kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas aset (asset)

dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan

daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan

menjadikan perusahaan tersebut semakin diminati oleh investor, karena tingkat

pengembalian atau dividen akan semakin besar. Hal ini juga akan berdampak

pada harga saham dari perusahaan tersebut di pasar modal yang akan semakin

meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.

Rasio likuiditas adalah rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek.3 Current Ratio

merupakan salah satu macam rasio likuiditas. Pengertian dari Current Ratio

adalah rasio yang dihasilkan dari perbandingan antara aktiva lancar (current

asset) dengan utang lancar (current liabilities) atau utang jangka pendek.

Ternyata tingginya current ratio menunjukkan keyakinan investor terhadap

kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen yang dijanjikan.

Pembayaran dividen merupakan arus kas keluar, sehingga semakin kuat posisi

aktiva yang dimiliki perusahaan maka akan semakin besar pula kemampuan

perusahaan dalam membayarkan dividen kepada para pemegang saham dan

perubahan harga saham atau fluktuasi harga saham ini akan mendatangkan

2 Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto. “Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan

Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, Jurnal PESAT, Vol. 2, (2007) h.195-201. 3 Bambang Subroto, Akuntansi Keuangan Intermediate, (Yogyakarta: BPFE, 1985), h.6.

Page 15: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

4

keuntungan atau kerugian atas selisih penjualan saham (capital gain/loss).

4Peningkatan CR akan menyebabkan peningkatan dividen dan harga saham.

Peningkatan harga pasar saham menyebabkan timbulnya selisih penjualan dengan

pembelian saham (capital gain). Dengan demikian perubahan CR akan

mempengaruhi pengembalian (return) yang diperoleh investor dalam bentuk

keuntungan atau kerugian selisih penjualan saham (capital gain/loss) dan dividen.

Semakin tinggi tingkat pengembalian (return) yang akan diperoleh investor,

semakin banyak pula permintaan akan saham perusahaan tersebut. Jika semakin

banyak permintaan akan sebuah saham pasti akan menaikkan harga dari saham

tersebut. Maka jelas CR mempengaruhi harga saham sebuah perusahaan.

Rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh

kewajiban perusahaan yang meliputi utang jangka pendek dan utang jangka

panjang, baik perusahaan masih berjalan maupun dalam keadaan dilikuidasi

(dibubarkan).5 Debt to Equity Ratio (DER) merupakan salah satu macam rasio

solvabilitas. Rasio ini menunjukkan besarnya biaya total aktiva yang

pembiayaannya berasal dari total utang. Semakin besar angka DER maka semakin

tinggi resiko yang dimiliki perusahaan dalam menutupi seluruh utangnya.

Investor akan berpikir panjang untuk menanamkan modal pada perusahaan

dengan angka DER tinggi, karena dividen yang akan dibagikan kepada investor

4 Sawidji Widoatmojo, Pasar Modal Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h. 13.

5 Danang Sunyoto, Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis(Teori dan Kasus), (Yogyakarta:

CAPS, 2013), h. 85.

Page 16: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

5

jumlahnya akan dikurangi terlebih dahulu dengan utang perusahaan. Jika

utangnya besar maka dividen yang dibagikan kepada investor minim atau bahkan

tidak dibagikan. Utang yang besar akan berdampak pada berkurangnya

kepercayaan investor dalam berinvestasi sehingga permintaan akan saham

menurun dan harga saham pun akan ikut turun.

Fenomena yang terjadi di dalam pasar modal ternyata berbeda dengan teori

rasio keuangan yang ada.

Tabel 1.1

Fenomena Return on Assets

Nama

Perusahaan Tahun ROA

Harga

Saham

AALI 2009 21.93 22,750

2010 22.94 26,200

2011 24.48 21,700

2012 20.29 19,100

2013 12.72 25,100

2014 14.12 24,250 Sumber: data sekunder yang diolah

Tabel 1.1 menjelaskan perubahan nilai return on asset dan harga saham pada

perusahaan publik Astra Agro Lestari. Angka return on asset pada tahun 2011

dan 2014 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 1.54% dan 1.4%,

sedangkan harga sahamnya menurun masing-masing sebesar Rp. 4.500 dan Rp.

850. Pada tahun 2013 angka return on assets menurun sebesar 7.57%, sedangkan

harga sahamnya meningkat sebesar Rp. 6.000. Hal ini tidak sesuai dengan teori

yang menyebutkan ketika ROA mengalami kenaikan maka harga saham juga

Page 17: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

6

akan meningkat karena investor melihat kemampuan manajerial dalam mengolah

aktiva nya menjadi laba sehingga investor akan tertarik menanamkan modalnya

pada perusahaan dengan angka ROA yang tinggi sehingga meningkatkan

permintaan saham dan menaikkan harga saham.

Tabel 1.2

Fenomena Debt to Equity Ratio

Nama

Perusahaan Tahun DER

Harga

Saham

INTP 2009 24.08 13,700

2010 27.17 15,950

2011 25.36 17,050

2012 27.16 22,650

2013 25.80 20,000

2014 26.54 25,000 Sumber: data sekunder yang diolah

Tabel 1.2 menjelaskan perubahan nilai debt to equity ratio dan harga saham

pada perusahaan publik Indocement Tunggal Prakarsa. Angka debt to equity ratio

perusahaan INTP tahun 2010, 2012 dan 2014 meningkat sebesar 3.09%, 1.8% dan

0.74%, sedangkan harga sahamnya ikut meningkat masing-masing sebesar Rp.

2.250, Rp. 5.600 dan Rp. 5000. Pada tahun 2013 angka debt to equity ratio

menurun sebesar 1.36%, sedangkan harga sahamnya ikut menurun sebesar Rp.

2.650. Hal ini menunjukkan ketidaksesuaian antara teori dengan prakteknya di

perusahaan publik. Dimana secara teori debt to equity ratio berpengaruh negatif

terhadap harga saham karena jika rasio hutang perusahaan yang meningkat akan

menyebabkan berkurangnya dividen yang akan dibagikan kepada investor

Page 18: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

7

sehingga investor akan menarik sahamnya atau tidak tertarik untuk membeli

saham perusahaan tersebut yang mengakibatkan harga saham perusahaan tersebut

turun.

Karena latar belakang masalah di atas diperlukan penelitian yang

berhubungan dengan pengambilan keputusan investasi oleh investor dengan

mempertimbangkan beberapa aspek terkait kinerja keuangan perusahaan yang

tercermin di dalam laporan keuangan perusahaan. Maka penulis akan meneliti

“Pengaruh Return on Asset (ROA), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio

(DER), Dividen, Laba Bersih dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap

Harga Saham Syariah pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic

Index Periode 2009-2014”.

B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifkasi masalah sebagai

berikut :

1. Ketidaksesuaian antara teori dengan praktek pada return on asset, current

ratio, debt to equity ratio, dividen, laba bersih, dan dividend payout ratio

terhadap harga saham syariah.

2. Adanya saham saham syariah perusahaan publik yang masih memiliki harga

saham di atas harga wajarnya (undervalued) ataupun harga saham dibawah

harga wajarnya (overvalued)

Page 19: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

8

3. Harga saham syariah tidak luput dari permainan broker demi

memainkan harga saham dari sebuah emiten.

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membuat pembatasan

masalah yaitu peneliti akan menganalisis ketidaksesuaian antara teori dengan

praktek pada return on asset, current ratio, debt to equity ratio, dividen, laba

bersih, dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah.

C. Pembatasan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, peneliti

melakukan pembatasan penelitian, antara lain :

1. Ruang lingkup penelitian ini meliputi harga saham syariah dengan variabel

independen yang terdiri dari beberapa rasio berbeda, pertama rasio kinerja

keuangan perusahaan yang terdiri dari pengembalian atas aktiva

pengembalian (return on asset), rasio lancar (current ratio),rasio total hutang

terhadap modal sendiri (debt to equity ratio) dan rasio pembayaran dividen

(dividend payout ratio) dan akun laporan yaitu dividen dan laba bersih. Hal

ini penting untuk diteliti karena perlu dirumuskan sebuah model untuk

mengestimasi nilai (value) saham sehingga dapat ditemukan indikasi saham

dengan harga di atas harga wajar (overvalued stock) dan saham dengan harga

di bawah harga wajar (undervalued stock).

Page 20: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

9

2. Objek Penelitian merupakan Perusahaan publik yang memiliki saham syariah,

dan konsisten terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun 2009 hingga 2014.

Objek dipilih berdasarkan kinerja keuangannya yang secara kontinuitas

menggunakan prinsip syariah dan tidak melakukan pemecahan saham (stock

split) selama periode 2009 hingga 2014.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bermaksud untuk

menganalisis seberapa besarkah pengaruh rasio profitabilitas, rasio likuiditas,

rasio solvabilitas, dividen, laba bersih dan rasio pembayaran dividen terhadap

harga saham syariah. Peneliti akan menguji dengan menggunakan metode regresi

data panel (data panel regression). Adapun permasalahan-permasalahan pokok

yang diangkat dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Dividen, Laba

Bersih, dan Dividend Payout Ratio secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap harga saham syariah ?

2. Apakah Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Dividen, Laba

Bersih, dan Dividend Payout Ratio secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap harga saham syariah ?

Page 21: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio,

Dividen, Laba Bersih, dan Dividend Payout Ratio secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap harga saham syariah.

2. Untuk menganalisis Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio,

Dividen, Laba Bersih, dan Dividend Payout Ratio secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap harga saham syariah.

Penelitian ini juga diharapkan akan membawa manfaat bagi berbagai pihak

antara lain sebagai berikut:

1. Bagi penulis, untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan penganalisaan laporan

keuangan perusahaan terutama faktor keuangan internal perusahaan seperti

Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Dividen, Laba Bersih,

dan Dividend Payout Ratio dalam mempengaruhi harga saham pada

perusahaan yang terdaftar di JII pada Bursa Efek Indonesia.

2. Bagi perusahaan, untuk masukkan bagi perusahaan bagaimana seperti Return

on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Dividen, Laba Bersih, dan

Dividend Payout Ratio dapat mempengaruhi harga saham.

Page 22: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

11

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih jelas, terarah dan mudah

dipahami, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab dengan sistematika

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I merupakan pendahuluan yang berisi penjelasan yang erat sekali

hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam bab-bab. Penjelasan-

penjelasan tersebut meliputi: latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II menjelaskan berbagai macam teori yang mendukung proses analisis

penelitian, seperti pengertian saham dan harga saham, pengertian return on asset,

pengertian current ratio, pengertian debt to equity ratio, dividen, laba bersih, dan

dividen payout ratio.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III menyajikan jenis dan pendekatan penelitian, data penelitian, teknik

pengumpulan data, variabel penelitian, teknik pengolahan data, serta metode

analisis.

Page 23: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV memaparkan hasil analisis variabel independen (return on asset,

current ratio, debt to equity ratio, dividen, laba bersih, dividend payout ratio)

dalam mempengaruhi harga saham sebagai variabel dependen penelitian dan

interpretasi uji asumsi klasik, fungsi regresi data panel, uji F, uji t, dan koefisien

determinasi.

BAB V PENUTUP

Bab V berisi kesimpulan dan rekomendasi sebagai hasil dari penelitian yang

dilakukan sehingga diharapkan dapat berguna untuk kegiatan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 24: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan

sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi

lain yang dilakukan perusahaan kepada pemegang saham lainnya. Saham

merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang

memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau

kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi

yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Saham

merupakan salah satu dari beberapa alternatif yang dapat dipilih untuk

berinvestasi.6

Investasi dengan membeli saham suatu perusahaan, berarti investor telah

menginvestasikan dana dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dari

hasil penjualan kembali (return) saham tersebut. Wujud saham adalah

selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah

pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut dan porsi

kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan

6 Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekurita Edisi 4, (Yogyakarta: UPP

YKPN, 2005), h. 29.

Page 25: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

14

dalam perusahaan tersebut.7 Sifat dasar investasi saham adalah memberikan

peran bagi investor dalam memperoleh laba perusahaan. Setiap pemegang

saham merupakan sebagian pemilik perusahaan, sehingga mereka berhak atas

sebagian dari laba perusahaan. Namun hak tersebut terbatas karena pemegang

saham berhak atas bagian penghasilan perusahaan hanya setelah seluruh

kewajiban perusahaan dipenuhi.

2. Jenis-Jenis Saham

Dalam transaksi jual dan beli di Bursa Efek, saham merupakan instrumen

yang paling dominan diperdagangkan. Ada beberapa sudut pandang untuk

membedakan jenis-jenis saham, yaitu:

a. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim:

1) Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa merupakan saham yang memiliki hak klaim berdasarkan

laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Bila terjadi likuidasi, pemegang

saham biasa yang mendapatkan prioritas paling akhir dalam pembagian

dividen dari penjualan asset perusahaan. Ciri-ciri dari saham biasa adalah

sebagai berikut:

a) Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.

b) Memiliki hak suara (one share one vote).

7 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 5.

Page 26: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

15

c) Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan paling akhir apabila

bangkrut setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.

2) Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen merupakan saham dengan bagian hasil yang tetap dan

apabila perusahaan mengalami kerugian maka pemegang saham preferen

akan mendapat prioritas utama dalam pembagian hasil atas penjualan

asset. Saham preferen mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan

saham biasa. Adapun ciri-ciri dari saham preferen adalah:

a) Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen.

b) Tidak memiliki hak suara.

c) Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam

pencalonan pengurus.

d) Memiliki hak pembayaran sebesar nilai nominal saham lebih dahulu

setelah kreditur apabila perusahaan dilikuidasi.8

b. Ditinjau dari cara peralihan:

1) Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Pada saham atas unjuk tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah

dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum,

siapapun yang memegang saham ini, maka akan diakui sebagai

pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.

8 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan Edisi 5,

(Jakarta: LP-FEUI, 2005), h.385.

Page 27: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

16

2) Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Saham atas nama merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa

nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui prosedur

tertentu.

c. Ditinjau dari kinerja perdagangan:

1) Saham Perusahaan Unggulan (Blue Chip Stocks)

Saham biasa dari suatu perusahaan publik (emiten) yang memiliki

reputasi tinggi, sebagai pemimpin (leader) di industri sejenis, memiliki

pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.

2) Saham Dividen Berkembang (Income Stocks)

Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar

dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun

sebelumnya. Perusahaan publik atau emiten seperti ini biasanya mampu

menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan

dividen tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak

mementingkan potensi.

3) Saham Pendapatan Berkembang (Growth Stocks)

Saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan

yang tinggi, sebagai pemimpin (leader) di industri sejenis yang

mempunyai reputasi tinggi.

Page 28: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

17

4) Saham Spekulasi (Speculative Stock)

Saham suatu perusahaan publik yang tidak bisa secara konsisten

memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai

kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun

belum pasti.

5) Saham Siklus Terbalik (Counter Cyclical Stocks)

Saham sebuah perusahaan publik yang tidak terpengaruh oleh kondisi

ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi

ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya mampu

memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten

dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.9

3. Pasar Modal Syariah

a. Tinjauan Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah adalah kegiatan yang berhubungan dengan

perdagangan efek syariah perusahaan publik yang berkaitan dengan efek

yang diterbitkannya, serta lembaga profesi yang berkaitan dengannya,

dimana semua produk dan mekanisme operasionalnya berjalan tidak

bertentangan dengan hukum muamalat Islamiyah.10

9 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 6. 10

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 62.

Page 29: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

18

Secara umum kegiatan pasar modal syariah tidak memiliki perbedaan

dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik

khusus pasar modal syariah, yaitu produk dan mekanisme transaksi yang

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Dalam pasar modal

berprinsip syariah, penyertaan modal perusahaan dapat dilakukan selama

perusahaan tersebut tidak melanggar prinsip-prinsip Islam dalam kegiatan

operasionalnya. Seperti bergerak dalam bidang perjudian, riba, produksi

barang haram, dan lain-lain.

Di Indonesia, prinsip-prinsip penyertaan modal secara syariah tidak

diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non syariah, melainkan

berupa pembentukan indeks saham yang memenuhi prinsip-prinsip Islam.

Dalam hal ini, di Bursa Efek Indonesia tedapat Jakarta Islamic Index yang

merupakan kumpulan 30 saham yang memenuhi kriteria Islam.11

b. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index (JII) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat

itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT.Danareksa

Investment Management. Saham syariah yang menjadi konstituen JII terdiri

dari 30 saham yang merupakan saham-saham syariah paling likuid dan

memiliki kapitalisasi pasar yang besar. BEI melakukan review JII setiap 6

11

Mohamad Heykal, Tuntunan dan Aplikasi Investasi Syariah, (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2012), h.38.

Page 30: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

19

bulan, yang disesuaikan dengan periode penerbitan DES oleh OJK. Setelah

dilakukan penyeleksian saham syariah oleh OJK yang dituangkan ke dalam

DES, BEI melakukan proses seleksi lanjutan yang didasarkan kepada kinerja

perdagangannya.

Adapun proses seleksi JII berdasarkan kinerja perdagangan saham syariah

yang dilakukan oleh BEI adalah sebagai berikut:

1) Saham-saham yang dipilih adalah saham-saham syariah yang termasuk ke

dalam DES yang diterbitkan oleh OJK.

2) Dari saham-saham syariah tersebut kemudian dipilih 60 saham

berdasarkan urutan kapitalisasi terbesar selama 1 tahun terakhir.

3) Dari 60 saham yang mempunyai kapitalisasi terbesar tersebut, kemudian

dipilih 30 saham berdasarkan tingkat likuiditas yaitu urutan nilai transaksi

terbesar di pasar reguler selama 1 tahun terakhir.12

Filter syariah bukan satu-satunya syarat yang menjamin emiten masuk ke

Jakarta Islamic Index, terdapat dua syarat tambahan yang harus dipenuhi

yaitu, saham emiten harus memiliki nilai kapitalisasi yang cukup besar di

bursa, ini dapat dilihat dari jumlah saham yang dikeluarkan, dan harga

perlembar saham mempunyai harga yang bagus, serta saham yang

diterbitkan harus sering ditransaksikan (likuid).13

12

Bursa Efek Indonesia, “Indeks Saham Syariah”, artikel diakses pada 1 Juli 2015 dari

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx. 13

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 77.

Page 31: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

20

c. Prinsip Syariah dalam Pasar Modal

Saat dibukanya penawaran umum pada pasar perdana, terdapat berbagai

hal yang harus diperhatikan baik oleh investor maupun oleh emiten, yaitu:

1) Instrumen atau efek yang diperjualbelikan harus sejalan dengan prinsip

syariah, yang terbebas dari unsur riba (bunga) dan gharar

(ketidakpastian).

2) Emiten yang mengeluarkan efek syariah, baik berupa saham ataupun

sukuk, harus mentaati semua aturan syariah, maka produk barang dan jasa

harus sejalan dengan etika ajaran Islam.

3) Semua efek harus berbasis pada harta (aset) atau transaksi yang riil (‘ain),

bukan mengharapkan keuntungan dari kontrak hutang piutang.

4) Semua transaksi tidak mengandung ketidakjelasan yang berlebihan

(gharar) atau spekulasi murni. Atau semua transaksi tidak mengandung

unsur judi atau pertukaran yang didasari oleh spekulasi tinggi (qimar).

5) Mematuhi semua aturan Islam yang berhubungan dengan hutang piutang,

seperti tidak dibenarkan jual-beli utang dengan cara diskon, emiten tidak

boleh menerbitkan efek untuk membayar kembali hutang (bai’ad-dain bi

ad-dain), maka dana harta hasil penjualan efek diterima perusahaan

emiten untuk diinvestasikan pada usaha riil, tidak boleh ada kompensasi

yang berdasarkan pada pembaharuan (restructuring/ rescheduling) dari

Page 32: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

21

utang, dan tidak dibenarkan melakukan jual beli masa mendatang

(forward) untuk transaksi valuta asing.

Prinsip-prinsip dalam tataran operasional pasar modal syariah harus

memenuhi kriteria berikut:

1) Efek yang diperjualbelikan harus merupakan representasi dari barang dan

jasa yang halal.

2) Informasi harus terbuka tidak boleh menyesatkan, dan tidak ada

manipulasi fakta.

3) Tidak boleh mempertukarkan efek sejenis dengan nilai nominal yang

berbeda.

4) Larangan terhadap rekayasa penawaran untuk mendapatkan keuntungan

diatas laba normal, dengan cara mengurangi supply agar harga jual naik.

5) Larangan untuk merekayasa permintaan untuk mendapatkan keuntungan

diatas laba normal dengan cara menciptakan false demand.

6) Boleh melakukan dua transaksi dalam satu akad, dengan syarat; objek,

pelaku, dan periodenya sama.14

d. Kriteria Pemilihan Saham Syariah

Secara konsep saham syariah merupakan efek yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah. Namun demikian, tidak semua saham yang

14

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 63-

64.

Page 33: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

22

diterbitkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik dapat disebut sebagai saham

syariah. Suatu saham dapat dikategorikan sebagai saham syariah jika saham

tersebut diterbitkan oleh:

1) Emiten dan Perusahaan Publik yang secara jelas menyatakan dalam

anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik

tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah.

2) Emiten dan Perusahaan Publik yang tidak menyatakan dalam anggaran

dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik tidak

bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah, namun memenuhi kriteria

sebagai berikut:

a) kegiatan usaha tidak bertentangan dengan prinsip syariah sebagaimana

diatur dalam peraturan IX.A.13, yaitu tidak melakukan kegiatan usaha:

(1) perjudian dan permainan yang tergolong judi;

(2) perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/jasa;

(3) perdagangan dengan penawaran/permintaan palsu;

(4) bank berbasis bunga;

(5) perusahaan pembiayaan berbasis bunga;

(6) jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar)

dan/atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional;

(7) memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan/atau

menyediakan barang atau jasa haram zatnya (haram li-dzatihi),

Page 34: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

23

barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram li-ghairihi)

yang ditetapkan oleh DSN-MUI; dan/atau, barang atau jasa yang

merusak moral dan bersifat mudarat;

(8) melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah);

(9) rasio total hutang berbasis bunga dibandingkan total ekuitas tidak

lebih dari 45%, dan

(10) rasio total pendapatan bunga dan total pendapatan tidak halal

lainnya dibandingkan total pendapatan usaha dan total pendapatan

lainnya tidak lebih dari 10%.15

4. Harga Saham

Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam

suatu perusahaan. Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan

bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik saham (berapapun

porsinya/jumlahnya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas (saham)

tersebut. Selembar saham mempunyai nilai atau harga. Harga saham dapat

dibedakan sebagai berikut:

a. Harga Nominal

Harga nominal merupakan harga yang tercantum dalam sertifikat saham

yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang

15

Otoritas Jasa Keuangan, “Pasar Modal Syariah”, artikel diakses pada 1 Juli 2015 dari

http://www.ojk.go.id/sharia-capital-id.

Page 35: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

24

dikeluarkan. Besarnya harga nominal memberikan arti penting karena

dividen yang dibayarkan atas saham biasanya ditetapkan berdasarkan nilai

nominal.

b. Harga Perdana

Harga perdana merupakan harga pada waktu saham tersebut dicatat di

bursa efek dalam rangka penawaran umum penjualan saham perdana yang

disebut dengan IPO (Initial Public Offering). Harga saham pada pasar

perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter) dan

perusahaan publik yang terdaftar di bursa (emiten). Pada kasus tertentu,

apabila saham yang dijual memilki permintaan yang lebih banyak dari

saham yang tersedia (oversubscribed) maka harga sahamnya tidak seperti

angka yang tertera di sertifikat saham (nominal).

c. Harga pasar

Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor

yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa efek.

Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dan penjamin emisi. Harga

inilah yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan merupakan harga

yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada

transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga antara

investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di

surat kabar atau media lain adalah harga pasar yang tercatat pada waktu

Page 36: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

25

penutupan (closing price) aktivitas di Bursa Efek Indonesia yang akan

digunakan sebagai harga saham pembukaan keesokan harinya saat

pembukaan bursa.16

5. Analisis Saham

Analisis saham umumnya dapat dilakukan dengan mengamati dua

pendekatan dasar yaitu:

a. Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham

dengan mengamati perubahan harga saham tersebut di waktu yang lalu.17

Menurut Sutrisno (2005), Analisis teknikal adalah pendekatan investasi

dengan cara mempelajari data historis dari harga saham serta

menghubungkannya dengan volume transaksi (trading volume) yang terjadi

dan kondisi ekonomi pada saat itu. Analisis ini hanya mempertimbangkan

pergerakan harga saja tanpa memperhatikan kinerja perusahaan yang

mengeluarkan saham. Pergerakan harga tersebut dihubungkan dengan

kejadian-kejadian pada saat itu seperti adanya pengaruh ekonomi, pengaruh

16

Sawidji Widoatmojo, Pasar Modal Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h. 13. 17

Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas,(Yogyakarta: UPP

YKPN, 2005), h. 349

Page 37: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

26

politik, pengaruh pernyataan (statement) perdagangan, pengaruh psikologis

maupun pengaruh isu-isu lainnya.18

Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham

dengan mengamati perubahan harga saham di periode yang lalu dan upaya

untuk menentukan kapan investor harus membeli, menjual atau

mempertahankan sahamnya dengan menggunakan indikator-indikator teknis

atau menggunakan analisis grafik. Indikator teknis yang digunakan adalah

trend yang mengikuti pasar (moving average), volume perdagangan, dan

rasio ketertarikan dalam jangka pendek (short-interest ratio). Sedangkan

analisis grafik diharapkan dapat mengidentifikasi pola seperti head and

shoulders, dan sebagainya. Analisis ini menggunakan data pasar dari saham,

seperti harga dan volume transaksi penjualan saham untuk menentukan nilai

saham.

b. Analisis Fundamental

Analisis fundamental merupakan faktor yang erat kaitannya dengan

kondisi perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi sumber daya

manusia dan kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja

keuangan perusahaan. Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga

saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor

18

Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi, (Yogyakarta: Ekonisia,

2005), h. 330.

Page 38: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

27

fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang

dan menetapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh

taksiran harga saham”.19

Analisis ini sering disebut sebagai peramalan harga saham (share price

forecasting) dan sering digunakan dalam berbagai pelatihan analisis

sekuritas. Langkah yang paling penting dalam analisis ini adalah

mengidentifikasi faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan

mempengaruhi harga saham. Faktor yang dianalisis merupakan faktor yang

berhubungan dengan kondisi perusahaan, yang meliputi kondisi manajemen,

organisasi, sumber daya manusia, dan keuangan perusahaan yang tercermin

dalam kinerja perusahaan.

Analisis fundamental merupakan analisis yang menggunakan data-data

finansial yaitu data-data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan,

seperti laba, dividen yang dibagikan dan sebagainya. Analisis fundamental

merupakan analisis yang berkaitan dengan kondisi internal perusahaan”.20

Analisis fundamental merupakan pendekatan analisis harga saham yang

menitik beratkan pada kinerja perusahaan yang mengeluarkan saham dan

analisis ekonomi yang akan mempengaruhi masa depan perusahaan”.21

19

Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas,(Yogyakarta: UPP

YKPN, 2005), h. 315. 20

Jogiyanto Hartono, Teori Portofolio dan Analisis Investasi Ed. 5, (Yogyakarta: BPFE,

2007), h. 315. 21

Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi, (Yogyakarta: Ekonisi, 2005),

h. 153.

Page 39: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

28

Analisis fundamental menitik beratkan pada rasio keuangan dan kejadian-

kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi

kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analisis

fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham

perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang. Beberapa faktor utama

atau fundamental yang mempengaruhi harga saham yaitu penjualan,

pertumbuhan penjualan, operasional perusahaan, laba, dividen, Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), perubahan manajemen, dan pernyataan -

pernyataan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.

6. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Pada analisis saham yang terdiri analisis teknikal dan analisis fundamental

dapat dikelompokan menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

antara lain :

a. Rasio Profitabilitas atau Rasio Keuntungan

Pengertian dari profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

memperoleh keuntungan dari usahanya. Disini permasalahannya adalah

keefektifan manajemen dalam menggunakan baik total aktiva maupun aktiva

bersih. Keefektifan dinilai dengan mengaitkan laba bersih terhadap aktiva

yang digunakan untuk menghasilkan laba. Hubungan seperti itu merupakan

Page 40: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

29

salah satu analisis yang memberikan gambaran lebih, walaupun hakikat dan

waktu penetapan nilai yang tercantum dalam neraca akan cenderung

menyimpangkan hasilnya.22

Return on Asset (ROA)

ROA merupakan bentuk yang paling umum dari analisis rasio

profitabilitas karena menghubungkan laba bersih dengan total aktiva. Rasio

ini menggambarkan efektifitas manajerial suatu perusahaan dalam

menggunakan aktiva nya untuk menghasilkan laba. Sehingga nilai Return on

Asset yang tinggi akan menggambarkan keadaan perusahaan yang mampu

memperoleh keuntungan (profitable).

ROA = Laba sebelum pajak : Total Aktiva x 100%

b. Rasio Likuiditas atau Rasio Kelancaran

Pengertian rasio likuiditas adalah rasio yang dipergunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban

jangka pendek.23

Rasio likuiditas mempunyai tujuan untuk melakukan uji

kecukupan dana, kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban-

kewajiban jangka panjang (solvency), kemampuan perusahaan membayar

kewajiban-kewajiban yang segera harus dipenuhi. Menurut Weston dan

Brigham yang dikutip oleh Danang Sunyoto (2013) bahwa rasio likuiditas

22

Danang Sunyoto, Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis(Teori dan Kasus), (Yogyakarta:

CAPS, 2013), h. 113. 23

Bambang Subroto, Judul, (Kota: Penerbit, 1985), h.6.

Page 41: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

30

bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya.24

Current Ratio (CR)

Current Ratio merupakan salah satu macam rasio likuiditas. Pengertian

dari Current Ratio adalah rasio yang dihasilkan dari perbandingan antara

aktiva lancar (current asset) dengan utang lancar (current liabilities) atau

utang jangka pendek. CR yang baik dan memuaskan perusahaan sebesar

200% artinya bahwa setiap utang lancar Rp. 1 akan dijamin dengan aktiva

lancar sebesar Rp. 2. Jika CR suatu perusahaan kurang dari 100 %, dapat

dipastikan bahwa setiap utang lancar perusahaan tersebut tidak dapat dijamin

penuh atau dibawah 100% sehingga perusahaan itu disebut dalam keadaan

ilikuid. Rumusnya sebagai berikut :

CR = Aktiva lancar : Hutang lancar x 100

c. Rasio Solvabilitas atau Rasio Kewajiban

Pengertian dari solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi seluruh kewajiban perusahaan yang meliputi utang jangka pendek

dan utang jangka panjang, baik perusahaan masih berjalan maupun dalam

keadaan dilikuidasi (dibubarkan). Rasio ini terbukti penting karena

mengukur utang jangka pendek dan jangka panjang, karena jika kondisi

keuangan yang baik dalam jangka pendek tidak menjamin adanya kondisi

24

Danang Sunyoto, Op.cit., h. 85.

Page 42: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

31

keuangan yang baik juga dalam jangka panjang. Hal-hal yang

menguntungkan dalam jangka pendek dengan mudah dapat digoyahkan

dengan pos-pos jangka panjang.25

Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio merupakan salah satu macam rasio solvabilitas.

Rasio ini menunjukkan besarnya biaya total aktiva yang pembiayaannya

berasal dari total utang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar

jumlah pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.

Sebaliknya semakin rendah rasio ini berarti semakin kecil jumlah pinjaman

yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.

DER = Total Hutang : Total Modal x100%

d. Dividen

Dividen merupakan pembagian sisa hasil laba bersih perusahaan yang

didistribusikan kepada pemegang saham. Dividen diberikan setelah

mendapat persetujuan dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Kebijakan dividen adalah kebijakan yang menyangkut masalah pembagian

laba yang menjadi hak pemegang saham. Pemegang saham mempunyai hak

untuk menjual saham setiap saat untuk suatu kepentingan, sehingga

perputaran jual-beli saham sangat cepat berubah-ubah, karena komposisi

pemegang saham berubah-ubah maka pembayaran dividen menjadi sulit

25

Ibid, h. 101

Page 43: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

32

untuk menentukan siapa yang berhak atas dividen tersebut, sehingga

diperlukan prosedur untuk mengatur pembayaran dividen.26

e. Laba Bersih

Laba (rugi) adalah total pendapatan dikurangi beban, tidak termasuk

komponen-komponen akun pendapatan komprehensif lain. Dalam Kieso,dkk

(2010) menjelaskan bahwa terdapat empat unsur di dalam laba (rugi), yaitu;

1) Revenues are inflows or other enhancements of assets of an entity or

settlements of its liabilities (or a combination of both) from delivering or

producing goods, rendering services, or carrying out other activities that

constitute the entitiy's ongoing major or central operations (Pendapatan

adalah arus masuk atau peningkatan-peningkatan lainnya dalam aset suatu

entitas atau penyelesaian kewajibannya (atau kombinasi keduanya) yang

berasal dari pengiriman atau produksi barang, penyelenggaraan jasa, atau

pelaksanaan aktivitas-aktivitas lainnya yang merupakan kegiatan operasi

utama entitas tersebut yang berlangsung terus-menerus).

2) Expenses are outflows or other using up of assets or incurrencies of

liabilities (or a combination of both) from delivering or producing of

goods, rendering services, or carrying out other activities that constitute

the entity's ongoing major or central operations (Biaya adalah arus keluar

atau dikonsumsinya aset atau timbulnya kewajiban (atau kombinasi

26

Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal Indonesia,(Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 9.

Page 44: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

33

keduanya) yang berasal dari pengiriman atau produksi barang,

penyelenggaraan jasa, atau pelaksanaan aktivitas-aktivitas lainnya yang

merupakan kegiatan operasi utama entitas tersebut yang berlangsung

terus-menerus).

3) Gains are increse in equity (net assets) from peripheral or incidental

transactions of an entity and from all other transactions or other events

and circumstances affecting the entity except those that result from

revenues or investements by owners (Untung adalah peningkatan ekuitas

(aset bersih) dari transaksi-transaksi yang bukan kegiatan utama atau

insidental dari suatu entitas dan dari transaksi-transaksi atau kejadian-

kejadian lainnya serta keadaan-keadaan yang mempengaruhi entitas selain

yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik).

4) Losses are decreases in equity (net assets) from peripheral or incidental

transactions of an entity and from all other transactions or other events

and circumstnces affecting the entity except those that result from

expenses or distributions to owners (Rugi adalah penurunan ekuitas (aset

bersih) dari transaksi-transaksi yang bukan kegiatan utama atau insidental

dari suatu entitas dan dari transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian

lainnya serta keadaan-keadaan yang mempengaruhi entitas selain yang

diakibatkan oleh biaya atau distribusi kepada pemilik). 27

27

Donald E. Kieso, dkk, Akuntansi Intermediate accounting Ed. 12 Jilid 1, (Jakarta: Erlangga,

2007), h. 314-315.

Page 45: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

34

Laba bersih merupakan jumlah yang dilaporkan perusahaan, digunakan

sebagai sinyal positif jika laba tersebut dapat mencerminkan informasi

perusahaan yang tidak dapat diamati. Ketika perusahaan melaporkan laba

kepada publik, maka hal tersebut merupakan berita karena pasar

menganggap perusahaan memberikan informasi yang lengkap mengenai

perusahaan. Dengan komponen laba yang dilaporkan perusahaan, maka

investor akan mengetahui kinerja perusahaan dan pada akhirnya akan

mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut di pasar modal.28

f. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio)

DPR merupakan perbandingan antara kas dividen dengan laba setelah

pajak. Semakin besar dividen yang diberikan maka semakin besar DPR

tersebut.29

Beberapa perusahaan memilih untuk mempertahankan persentase

pembayaran (payout) atas laba yang konstan. Terdapat kebijakan teori

dividen, seperti teori perbedaaan pajak (Tax Diffrential Theory) yang

menyebutkan bahwa investor lebih suka untuk menerima selisih penjualan

dengan pembelian saham (capital gain) yang tinggi daripada menerima

dividen yang tinggi. Dengan kata lain investor menghendaki perusahaan

28

Meythi dan Selvy Hartono, Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga

Saham, Akurat Jurnal Ilmiah dan Akuntansi. No. 7 (2012),: h. 119-139. 29

Mahmud M Hanafi, Analisa Laporan Keuangan, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2007),

h. 88.

Page 46: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

35

untuk menahan laba setelah pajak yang dipergunakan untuk pembiayaan

investasi daripada pembayaran dividen dalam bentuk tunai. Untuk itu dapat

dijelaskan bahwa investor akan menerima tingkat keuntungan setelah pajak

yang lebih tinggi terhadap saham yang memiliki rasio nilai dividen terhadap

harga saham (dividend yield) yang tinggi daripada saham dengan dividend

yield yang rendah. Oleh karena itu kelompok ini cenderung menyarankan

bahwa perusahaan sebaiknya menentukan DPR yang rendah atau bahkan

tidak membagikan dividen. Berbeda halnya dengan teori kebijakan dividen

seperti Hipotesis Informasi Konten (Information Content Hypothesis) yang

menyatakan bahwa dalam menentukan apakah perubahan harga saham yang

mengikuti perubahan dividen yang disebabkan karena kebijakan dividen satu

tanda bagi investor, seorang investor memang lebih menyukai dividen

daripada selisih pembelian saham dengan penjualan saham (capital gain)

atau karena kombinasi dari kedua alasan tersebut.30

7. Tinjauan Studi Terdahulu

Dalam melakukan penelitian, ada penelitian yang serumpun dan mirip

dengan penelitian yang sudah dilakukan. Berikut ini, penulis memaparkan hasil

penelusuran penulis tentang studi terdahulu berkaitan dengan penelitian yang

akan dilakukan.

30

Suad Husnan, Op.cit., h. 315.

Page 47: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

36

a. Penelitian Robert Lambey, membahas bagaimana hubungan linier antara

Rasio Kas (Cash Ratio), Rasio Penjualan Terhadap Total Aktiva (Total Asset

Turnover), ROA, dan DER mempengaruhi Harga Saham pada Emiten yang

bergerak di bidang perbankan. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis

Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian memaparkan bahwa ROA

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan TATO

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga Saham. CR berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham. DER berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap Harga Saham.31

b. Penelitian Alan Andy Kusuma, membahas bagaimana hubungan linier antara

Rasio Pengembalian atas Modal (Return on Equity), ROA, Rasio Laba

Bersih atas Penjualan (Net Profit Margin), dan CR, mempengaruhi Harga

Saham pada Emiten yang bergerak di sektor pertambangan dan sektor kimia.

Penelitian ini menggunakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil

penelitian mengungkapkan bahwa CR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Harga Saham. ROA dan ROE berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Harga Saham. Sedangkan NPM berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap Harga Saham.32

31

Robert Lambey, “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada Bank di Bursa

Efek Indonesia”, Journal Accountability, Vol.3 No.1 (Juni 2014) : h.122-133. 32

Alan Andy Kusuma, “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan

(Sektor Pertambangan dan Sektor Kimia)”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma,

2008).

Page 48: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

37

c. Penelitian Setyaningsih Sri Utami, membahas bagaimana hubungan linier

antara, Rasio Deposito atas Peminjaman (Loan to Deposit Ratio), Rasio

Modal (Capital Ratio), CR, ROE, ROA, NPM, dividen per lembar saham

(Dividend per Share), dan DER dalam mempengaruhi Harga Saham pada

Emiten yang bergerak di bidang perbankan. Penelitian ini menggunakan

Metode Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian mengungkapkan

bahwa CR, ROE NPM, dan CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Harga Saham. LDR berpengaruh negatif dan signifikan. Sedangkan DPS

berpengaruh positif dan tidak signifikan.33

d. Penelitian Karina Dewi Puspita, membahas bagaimana hubungan linier

antara, Pengaruh Rasio Harga Saham terhadap Laba Bersih per Saham

(Price Earning Ratio), DER, dan ROE dalam mempengaruhi Harga Saham

pada Emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan

pengambilan sampel secara acak (Random Sampling) dalam menentukan

objek penelitiannya. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis Regresi

Linear Berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa PER berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Harga Saham. ROE berpengaruh positif dan

tidak signifikan. Sedangkan DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan.34

33

Setyaningsih Sri Utami, “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham (Studi Pada

PerusahaanPerbankan di Bursa Efek Jakarta)”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol.5 No.2

(2005) : h.110-122. 34

Karina Dewi Puspita, “Pengaruh price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER)

dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Pasar Saham Setelah Penawaran Perdana di BEI”,

(Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, 2008).

Page 49: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

38

e. Penelitian Angrawit Kusumawardani, membahas bagaimana hubungan linier

antara, DER, CR, dan Rasio Hutang Keuangan (Financial Leverage) dalam

mempengaruhi Harga Saham pada Emiten yang termasuk dalam LQ45.

Penelitian ini menggunakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil

penelitian mengungkapkan bahwa DER berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Harga Saham. Sedangkan FL dan CR berpengaruh positive dan

tidak signifikan terhadap Harga Saham.35

Dalam penelitian ini, penulis akan menghitung nilai, posisi, dan signifikansi

rasio-rasio keuangan, yaitu rasio profitabilitas (Return on Asset), rasio

likuiditas (Current Ratio), rasio solvabilitas (Debt to Equity Ratio), Dividen,

Laba Bersih, dan Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham Syariah pada

perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2009-2014.

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data laporan keuangan emiten

tetap yang termasuk sebagai perusahaan terdaftar di Jakarta Islamic Index dari

2009 hingga 2014. Metode yang digunakan adalah regresi data panel (data

panel regression) karena data yang digunakan merupakan gabungan data silang

(cross section) dan serial waktu (time series) sehingga dapat diketahui

pengaruh, posisi, signifikansi variabel independen terhadap variabel

dependennya.

35

Angrawit Kusumawardani, “Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR) dan

Financial Leverage (FL) terhadap Harga Saham Perusahaan LQ45.”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Gunadarma, 2009).

Page 50: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

39

B. Kerangka Konsep

1. Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan yang

berhubungan dengan profitabilitas. rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan modal

saham tertentu. Dengan mengetahui ROA, kita dapat menilai apakah

perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam kegiatan operasi

untuk menghasilkan keuntungan.36

Menurut Lestari dan Sugiharto, ROA adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan

kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas aset (asset)

dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan

daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan

menjadikan perusahaan tersebut semakin diminati oleh investor, karena tingkat

pengembalian atau dividen akan semakin besar. Hal ini juga akan berdampak

pada harga saham dari perusahaan tersebut di pasar modal yang akan semakin

meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.

Angka ROA dapat dikatakan baik apabila > 2%.37

36

Mahmud M Hanafi dan Abdul Halim, Analisa Laporan Keuangan Edisi 4, (Yogyakarta:

UPP YKPN, 2009), h. 7. 37

Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto. “Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan

Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, Jurnal PESAT, Vol. 2, (2007) :h.195-201.

Page 51: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

40

2. Current Ratio (CR)

Current Ratio (CR) merupakan indikator utama yang digunakan para

investor dalam melihat daya tarik suatu saham. Apabila Current Ratio (CR)

mempunyai pertumbuhan bagus maka para pemodal akan tertarik untuk

membeli saham sehingga akan menaikkan harga saham. Tingkat pertumbuhan

Current Ratio (CR) tergantung dari kemampuan manajemen perusahaan.

Perusahaan dikatakan mengalami kinerja yang bagus dan berkembang apabila

terdapat peningkatan Current Ratio (CR) dari satu perioda ke perioda

berikutnya.

Current Ratio adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya melalui sejumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

Semakin tinggi nilai Current Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar

perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Tingginya current

ratio menunjukkan keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan untuk

membayarkan dividen yang dijanjikan Pembayaran dividen merupakan arus kas

keluar, sehingga semakin kuat posisi aktiva yang dimiliki perusahaan maka

akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen

kepada para pemegang saham dan perubahan harga saham atau fluktuasi harga

saham ini akan mendatangkan keuntungan atau kerugian atas selisih penjualan

saham (capital gain/loss).38

38

Sawidji Widoatmojo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Pengetahuan Dasar, (Jakarta:

Jurnalindo Aksara Grafika, 1996), h. 50.

Page 52: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

41

Peningkatan CR akan menyebabkan peningkatan dividen dan harga saham.

Peningkatan harga pasar saham menyebabkan timbulnya selisih penjualan

dengan pembelian saham (capital gain). Dengan demikian perubahan CR akan

mempengaruhi pengembalian (return) yang diperoleh investor dalam bentuk

keuntungan atau kerugian selisih penjualan saham (capital gain/loss) dan

dividen. Semakin tinggi tingkat pengembalian (return) yang akan diperoleh

investor, semakin banyak pula permintaan akan saham perusahaan tersebut.

Maka jelas CR mempengaruhi harga saham sebuah perusahaan.

3. Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio hutang modal menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik

dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang

mengukur hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang. Rasio ini

disebut juga rasio perbandingan hutang dan modal (leverage).

Rasio leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa bagus struktur

permodalan perusahaan. Struktur permodalan merupakan pendanaan permanen

yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang

saham.39

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan

pengimbangan antar hutang jangka panjang dan modal sendiri. Modal sendiri

adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri (cadangan, laba) atau

39

Hadi Wahyono, ”Komparasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa

Efek Jakarta”, Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2 No. 2 (Mei 2002) : h.12.

Page 53: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

42

berasal dari mengambil bagian, peserta, atau pemilik (modal saham, modal

peserta dan lain-lain).40

Jadi dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio merupakan perbandingan

antara total hutang (hutang lancar dan hutang jangka panjang) dan modal yang

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan

menggunakan modal yang ada. Semakin kecil rasio hutang modal maka

semakin baik. DER dikatakan baik apabila jumlah modal lebih besar dari

jumlah hutang atau minimal sama.

4. Dividen

Harga saham sebuah emiten tidak terlepas dari pengaruh pembayaran

dividen. Saham sebagai surat bukti kepemilikan hak terhadap perusahaan.

Harga sebuah saham sangat dipengaruhi oleh perkembangan kinerja

perusahaannya. Jika perusahaan emiten mampu menghasilkan keuntungan yang

tinggi dan mampu menyisihkan sebagian keuntungannya itu sebagai dividen

dengan jumlah yang tinggi pula maka investor akan tertarik untuk membeli

saham dari perusahaan tersebut. Akibatnya, permintaan atas saham tersebut

meningkat dan pada akhirnya menyebabkan harga saham naik.

40

Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan Edisi 4, (Yogyakarta: BPFE,

2008), h. 22.

Page 54: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

43

5. Laba Bersih

Laba (rugi) adalah total pendapatan dikurangi beban. Laba bersih merupakan

jumlah yang dilaporkan perusahaan, digunakan sebagai sinyal positif jika laba

tersebut dapat mencerminkan informasi perusahaan yang tidak dapat diamati.

Ketika perusahaan melaporkan laba kepada publik, maka hal tersebut

merupakan berita karena pasar menganggap perusahaan memberikan informasi

yang lengkap mengenai perusahaan. Dengan komponen laba yang dilaporkan

perusahaan, maka investor akan mengetahui kinerja perusahaan dan pada

akhirnya akan mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut dipasar

modal.41

6. Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividen merupakan hasil yang diperoleh dari saham yang dimiliki, selain

keuntungan selisih penjualan saham (capital gain) yang. Dividen tersebut

diperoleh dari perusahaan sebagai distribusi yang dihasilkan dari operasi

perusahaan. Dividen perlu diputuskan dalam rapat umum pemegang saham

(RUPS) sebab selain untuk dibagikan sebagai dividen, laba perusahaan juga

dialokasikan dalam laba ditahan (retained earning). Proporsi pembagian laba

41 Mahmud M Hanafi, Analisa Laporan Keuangan, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2007),

h. 88.

Page 55: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

44

perusahaan menjadi laba ditahan dan dividen tergantung pada RUPS dan

kondisi perusahaan.42

Dividend payout ratio seringkali dikaitkan dengan signalling theory.43

Dividend payout ratio yang berkurang dapat mencerminkan laba perusahaan

yang makin berkurang. Akibatnya sinyal buruk akan muncul karena

mengindikasikan bahwa perusahaan kekurangan dana. Kondisi ini akan

menyebabkan preferensi investor akan suatu saham berkurang karena investor

memiliki preferensi yang sangat kuat atas dividen.44

C. Kerangka Teori

Harga saham adalah nilai bukti penyertaan modal pada perseroan terbatas yang

telah terdaftar di bursa efek, dimana saham tersebut telah beredar (outstanding

securities). Harga saham dapat juga didefinisikan sebagai harga yang dibentuk

dari interaksi antara para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh

harapan mereka terhadap keuntungan perusahaan. Harga saham penutupan

(closing price) yaitu harga yang diminta oleh penjual atau harga perdagangan

terakhir untuk suatu periode.

42

Farid Arif dan Nur Indriantoro, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Pasar Pasar

terhadap Pengumuman Dividen Saham”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.13 No. 4

(2007) : h. 48-69. 43

Jogiyanto Hartono, Teori Portfolio dan Analisis Investasi Ed. 5, (Yogyakarta: BPFE, 2007),

h. 233. 44

Brav et al, “Payout policy in the 21st Century”, Journal of Financial Economics. Vol.77

(2003) : h. 483-527.

Page 56: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

45

Secara umum, keputusan membeli atau menjual saham ditentukan oleh

perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga pasarnya yang

didasarkan atas hasil analisis fundamental dan teknikalnya.45

Analisis fundamental

mencakup rasio kinerja keuangan emiten baik merupakan rasio profitabilitas,

likuiditas, solvabilitas dan rasio lainnya yang juga dapat mengukur kinerja

keuangan perusahaan.

Menurut Abdul Halim dalam hal penilaian harga saham, terdapat tiga pedoman

yang dipergunakan. Pertama, bila harga pasar saham atau (stock’s market value)

melampaui nilai instrinsik saham (stock’s book value), maka saham tersebut dinilai

overvalued (harganya terlalu tinggi). Oleh karena itu, saham tersebut sebaiknya

dihindari untuk dibeli atau segera menjual saham tersebut karena kondisi seperti

ini pada masa yang akan datang kemungkinan besar akan terjadi koreksi pasar.

Kedua, apabila harga pasar saham sama dengan nilai instrinsiknya maka harga

saham tersebut dinilai wajar dan berada dalam kondisi keseimbangan. Pada

kondisi demikian, sebaiknya pelaku pasar tidak melakukan transaksi pembelian

maupun penjualan saham yang bersangkutan. Kondisi saham pada tingkat ini

ditanyakan aman, tetapi karena keseimbangan antara harga pasar dengan harga

intrinsiknya maka sebaiknya pemegang saham yang ingin menjual saham nya

lebih baik menunggu karena pada kondisi ini penjual tidak mendapatkan

keuntungan atas penjualan sahamnya. Ketiga, apabila harga pasar saham lebih

45

Abdul Halim, Analisis Investasi Edisi 2, (Jakarta: Salemba Empat.2005), h.31.

Page 57: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

46

kecil dari nilai instrinsiknya maka saham tersebut dikatakan harganya terlalu

rendah (undervalued). Bagi para pelaku pasar, saham tidak dijual, karena besar

kemungkinan dimasa yang akan datang akan terjadi lonjakan harga saham. Atas

alasan tersebut, harga saham sebaiknya mendekati harga wajar sehingga nilai yang

tercermin merupakan nilai saham yang benar.

D. Hipotesis Penelitian

1. Pengujian secara simultan (Uji F) dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ho : β1, β2, β3, β4, β5, β6 = 0

Variabel independen ROA, CR, DER, Dividen, Laba Bersih dan DPR secara

simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Harga Saham.

Ho : β1, β2, β3, β4, β5, β6 = 0

Variabel independen ROA, CR, DER, Dividen, Laba Bersih dan DPR secara

simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Harga Saham.

2. Pengujian secara parsial (Uji t) dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Ho : β1 = 0 variabel independen ROA secara individual tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen Harga Saham.

Ha : β1 ≠ 0 variabel independen ROA secara individual

berpengaruhterhadap variabel dependen Harga Saham.

b. Ho : β2 = 0 variabel independen CR secara individual tidak

berpengaruhterhadap variabel dependen Harga Saham.

Page 58: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

47

Ha : β2 ≠ 0 variabel independen CR secara individual berpengaruh

terhadap variabel dependen Harga Saham.

c. Ho : β3 = 0 variabel independen DER secara individual tidak

berpengaruhterhadap variabel dependen Harga Saham.

Ha : β3 ≠ 0 variabel independen DER secara individual berpengaruh

terhadap variabel dependen Harga Saham.

d. Ho : β4 = 0 variabel independen Dividen secara individual tidak

berpengaruhterhadap variabel dependen Harga Saham.

Ha : β4 ≠ 0 variabel independen Dividen tahun sebelumnya secara

individual berpengaruh terhadap variabel dependen Harga Saham.

e. Ho : β5 = 0 variabel independen Laba Bersih secara individual tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen Harga Saham.

Ha : β5 ≠ 0 variabel independen Laba Bersih secara individual

berpengaruh terhadap variabel dependen Harga Saham.

f. Ho : β6 = 0 variabel independen DPR secara individual tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen Harga Saham.

Ha : β6 ≠ 0 variabel independen DPR secara individual berpengaruh

terhadap variabel dependen Harga Saham.

Page 59: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen, yaitu

Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Dividen, Laba Bersih dan

Dividend Payout Ratio terhadap variabel dependen, yaitu harga saham. Objek

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2009 sampai 2014.

B. Metode Penentuan Sampel

Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel

dengan tujuan tertentu (purposive sampling method). Metode ini memilih sampel

dari elemen populasi berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. Elemen

populasi yang dipilih sebagai sampel penelitian ini adalah objek yang memenuhi

kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index (JII) selama periode 2009

hingga 2014.

2. Perusahaan memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan yaitu laporan

keuangan.

Page 60: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

49

3. Perusahaan tidak melakukan pemecahan saham (stock split) pada periode 2009

hingga 2014.

Dari populasi perusahaan yang sahamnya tercatat di Jakarta Islamic Index

selama periode 2009-2014 didapatkan sampel 7 perusahaan yang sesuai dengan

kriteria – kriteria di atas. Berikut adalah tabel sampel perusahaan dalam penelitian

ini.

Tabel 3.1

Data Sampel Penelitian

No Kriteria

Tidak

Memenuhi

Kriteria

Jumlah

1 Perusahaan yang terdaftar di JII dari

tahun 2009-2014 - 44

2 Perusahaan yang menerbitkan laporan

keuangan dari tahun 2009-2014 13 31

3 Perusahaan yang konsisten tergabung

di JII periode 2009-2014 20 11

4 Perusahaan yang tidak melakukan

Stock Split 4 7

Jumlah Perusahaan 7

Sumber: Data Sekunder yang diolah

Page 61: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

50

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

kepustakaan, yaitu data diperoleh dari beberapan literatur yang berkaitan dengan

penelitian. Penelusuran data ini diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data dalam penelitian ini

didapatkan dari Bursa Efek Indonesia.

D. Metode Analisis Data

Untuk dapat mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode regresi data panel (pooled data).

Terdapat beberapa keunggulan dari penggunaan data panel dibandingkan

dengan data time series dan cross section. Pertama, dapat memberikan sejumlah

data yang lebih besar, menaikkan derajat kebebasan, mengurangi kolinearitas

diantara variabel penjelas, sehingga diperoleh estimasi ekonometrik yang efisien.

Kedua, memberikan informasi yang penting bagi peneliti yang tidak dapat

diberikan jika menggunakan data time series dan cross section.

Keunggulan penggunaan panel data adalah :

1. Dapat memberikan penelitian jumlah pengamatan yang besar, meningkatkan

degree of freedom (derajat kebebasan), data memiliki variabilitas yang besar

Page 62: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

51

dan mengurangi kolinearitas antara variabel penjelas, di mana dapat

menghasilkan estimasi ekonometri yang efisien.

2. Data panel memberikan informasi lebih banyak yang tidak dapat diberikan

hanya oleh data cross section dan time series saja.

3. Data panel akan memberikan penyelesaian yang lebih baik dalam inferensi

perubahan dinamis dibandingkan dengan data cross section.

4. Mengingat penggunaan data panel juga meliputi data cross section dalam

rentang waktu tertentu, maka data akan rentan dari heterogenitas. Penggunaan

teknik dan estimasi data panel akan memperhitungkan secara eksplisit

heterogenitas tersebut.

5. Dengan pengkombinasian, data akan memberikan informasi yang lebih, tingkat

kolinearitas yang lebih kecil antar variabel dan lebih efisien.

6. Penggunaaan data panel, mampu meminimasi bias yang dihasilkan jika kita

mengagregasikan data individu ke dalam agregasi yang luas. 46

Dalam penelitian ini digunakan regresi data panel untuk melihat pengaruh

antara variabel independen yang terdiri dari ROA, CR, DER, Dividen, Laba Bersih

dan DPR terhadap Harga Saham. Untuk membantu penelitian, penulis

menggunakan software Microsoft Excel 2010 dan Eviews 8.1 untuk pengolahan

data penelitian.

46

Damodar Gujarati. Ekonometrika Dasar Edisi Keenam. (Jakarta: Erlangga, 2003) h. 96

Page 63: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

52

Model regresi data panel penelitian ini adalah:

Keterangan:

LOGHS : Logaritma Natural Harga Saham

α : Konstanta

β1 – β6 : Koefisien regresi untuk variabel independen

LOGROA : Logaritma Natural Return on Asset

LOGCR : Logaritma Natural Current Ratio

LOGDER : Logaritma Natural Debt to Equity Ratio

LOGDIV : Logaritma Natural Dividen

LOGLB : Logaritma Natural Laba Bersih

LOGDPR : Logaritma Natural Dividend Payout Ratio

1. Metode Estimasi Model Regresi Data Panel

a. Common Effect Model atau Pooled Least Square (PLS)

Pooled least square model merupakan metode estimasi model regresi data

panel yang paling sederhana dengan asumsi intersep dan koefisien regresi

(slope) yang konstan antar waktu dan cross section (common effect). Dalam

pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu.

Diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai

kurun waktu. Pada dasarnya common effect model sama seperti OLS dengan

LOGHSit = α + β1LOGROAit + β2LOGCRit + β3LOGDERit +

β4LOGDIVit + β5LOGLBit + β6LOGDPRit + 𝓔it

Page 64: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

53

meminimumkan jumlah kuadrat, tetapi data yang digunakan bukan data time

series atau data cross section saja, melainkan data panel yang diterapkan

dalam bentuk pooled.

b. Fixed Effect Model (FEM)

Fixed effect model adalah teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep.

Pengertian fixed effect ini didasarkan adanya perbedaan intersep antar

perusahaan, namun intersepnya konstan antar waktu. Disamping itu, model

ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) konstan antar

perusahaan dan antar waktu. Salah satu cara untuk mengetahui perbedaan

adalah dengan mengasumsikan bahwa intersep adalah berbeda antar

perusahaan, sedangkan slopenya tetap sama antar perusahaan.47

Akan tetapi,

kelemahan metode ini yaitu berkurangnya derajat kebebasan (degree of

freedom) yang akhirnya akan mengurangi efisiensi parameter.

c. Random Effect Model (REM)

Random effect model merupakan metode estimasi model regresi data

panel dengan asumsi koefisien regresi (slope) konstan dan intersep berbeda

antar waktu dan antar individu (random effect). Dimasukannya variabel

dummy di dalam fixed effect model bertujuan untuk mewakili ketidaktahuan

tentang model yang sebenanrnya. Namun juga memberikan konsekuensi

47

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, (Yogyakarta:

Ekonisia, 2009) h.232.

Page 65: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

54

berkurangnya derajat kebebasan (degree of freedom) yang akhirnya akan

mengurangi efisiensi parameter. Masalah ini bisa diatasi dengan

menggunakan variabel gangguan (error terms) yang mungkin saja akan

muncul pada hubungan antar waktu dan antar perusahaan yang dikenal

dengan random effect model. Model ini akan mengestimasi data panel

dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan

antar individu.48

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji autokorelasi.

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.49

Menggunakan Software Eviews 8.1, dapat mendeteksi ada tidaknya

multikolinearitas dengan melihat nilai koefisien korelasi pada masing

masing variabel bebas melalu uji matriks korelasi. Jika nilai koefisien

48

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, (Yogyakarta:

Ekonisia, 2009) h.235. 49

Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 5, (Semarang:

Badan Penerbit UNDIP, 2011), h.105.

Page 66: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

55

korelasi untuk masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,8 maka

terjadi multikolinearitas.50

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi,

variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak mempunyai distribusi normal. Jarque-Bera Test

dapat membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan plotting data residual

akan dibandingkan dengan melihat garis diagonalnya. Jika distribusi data

residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya.51

Dalam analisis multivariat, para peneliti

menggunakan pedoman tiap variabel terdiri atas 30 data, maka data sudah

berdistribusi normal. Untuk menguji dengan lebih akurat diperlukan alat

analisis seperti Eviews 8.1. Menggunakan uji Jarque-Bera. Bila nilai J-B

tidak signifikan , maka data berdistribusi normal.52

50

Shochrul R Ajija,dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, (Jakarta: Salemba Empat.2011),

h.35. 51

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), h.160. 52

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews Edisi

3,(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2011), h.37

Page 67: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

56

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteorskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan persebaran data (variance) dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika persebaran data (variance) dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain nilainya tetap, disebut dengan

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteoroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.53

Untuk menguji keberadaan heteroskedastisitas dilakukan dengan uji

glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel-variabel

bebas terhadap nilai absolutresidualnya. Sebagai pengertian dasar, residual

adalah selisih antara nilaiobservasi dengan nilai prediksi; dan absolut

adalah nilai mutlaknya.54

Dengan melihat uji glejser suatu data dapat

dikatakan memenuhi uji heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi

residualnya lebih besar daripada 0,05.55

d. Uji Autokorelasi

Uji autokolerasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

53

Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 5, (Semarang:

Badan Penerbit UNDIP, 2011), h.139. 54

Damodar Gujarati. Ekonometrika Dasar Edisi Keenam. (Jakarta: Erlangga, 2003) h. 48 55

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews Edisi

3,(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2011), h.8.

Page 68: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

57

kesalahan pengganggu pada periode t-1. Salah satu cara yang dapat

digunakan untuk mendeteksi keberadaan autokorelasi adalah dengan

menggunakan uji Durbin-Watson. Uji Durbin-Watson hanya digunakan

untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya konstanta dalam

model regresi dan tidak ada variabel tumpang tindih (lag) di antara variabel

independen.56

Autokorelasi dapat diukur melalui nilai Durbin-Watson

dengan melihat beberapa kriteria sebagai berikut:

1) Angka Durbin Watson di bawah 1,10 atau < 1,10 berarti ada autokorelasi

positif.

2) Angka Durbin Watson di antara 1,10 sampai 1,54 berarti tidak dapat

diputuskan ada atau tidaknya otokorelasi.

3) Angka Durbin Watson di antara 1,54 sampai 2,46 berarti tidak

mengandung otokorelasi.

4) Angka Durbin Watson di antara 2,46 sampai 2,90 berarti tidak dapat

diputuskan ada atau tidaknya otokorelasi.

5) Angka Durbin Watson di atas 2,90 atau > 2,90 berarti ada autokorelasi

negatif.57

56

Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 5, (Semarang:

Badan Penerbit UNDIP, 2011), h.110. 57

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews Edisi 3,

(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2011), h.7.

Page 69: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

58

3. Proses Pemilihan Regresi Data Panel (Pooled data)

Terdapat beberapa tahapan pengujian yang dilakukan untuk memilih model

mana yang tepat digunakan untuk pengolahan data panel, antara lain:

a. Uji Chow

Uji Chow adalah pengujian untuk memilih apakah model common effect

atau fixed effect yang lebih tepat digunakan dalam regresi data panel.58

Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho: Intersep dan koefisien slope konstan antar waktu dan individu

Ha: Intersep tidak konstan antar individu

Pada software Eviews 8.1, uji Chow dilakukan dengan melihat nilai

probability F pada hasil output. Dasar pengambilan keputusannya adalah

jika nilai probability F ≥ 0.05, maka Ho diterima , yang berarti model yang

lebih tepat digunakan adalah common effect, tetapi jika nilai probability F <

0.05, maka Ho ditolak Ha diterima, yang berarti model yang lebih tepat

digunakan adalah fixed effect, dan dilanjutkan dengan uji Hausman untuk

memilih apakah menggunakan model fixed effect atau random effect.

58

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, (Yogyakarta:

Ekonisia, 2009) h.238.

Page 70: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

59

b. Uji Hausman

Hausman test adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model

fixed effect atau random effect yang lebih tepat digunakan dalam regresi data

panel.59

Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho: Random effect model (REM)

Ha: Fixed effect model (FEM)

Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan membandingkan nilai

chi square hitung dengan chi square tabel, jika nilai chi-square hitung >

chi-square tabel, maka Ho ditolak , yang berarti model yang lebih tepat

digunakan adalah fixed effect, tetapi jika nilai chi-square hitung < chi-square

tabel, maka Ho diterima , yang berarti model yang lebih tepat digunakan

adalah random effect.

4. Uji Signifikansi

a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependen. Nilai adjusted R2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen

seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor

59

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, (Yogyakarta:

Ekonisia, 2009) h.240.

Page 71: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

60

lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar

antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel

independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali,

2012:87).60

Untuk mengetahui besar atau kecilnya pengaruh variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dipergunakan koefisien

determinasi dengan menggunakan rumus berikut:

KD= r2 x 100%

Dimana:

KD = Koefisien Determinasi

r = Koefisien korelasi

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi memiliki pengaruh

secara simultan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel

dependen digunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probabilitas lebih

besar dari 0,05 maka tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen, sedangkan jika nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2012:101).

60

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program Ed. 7, (Semarang: BPUD,

2013) hal. 87.

Page 72: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

61

c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh setiap variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen digunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probabilitas lebih

besar dari 0,05 maka tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen, sedangkan jika nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen.61

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Harga Saham

Harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang

ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran

saham yang bersangkutan di pasar modal.62

Pengukuran harga saham dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan harga penutupan (closing price) pada periode.

61

Ibid, hal. 101. 62

Jogiyanto Hartono, Teori Portofolio dan Analisis Investasi Ed. 5, (Yogyakarta: BPFE,

2007), h. 143

Page 73: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

62

2. Variabel Independen

a. Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan yang

berhubungan dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan modal

saham tertentu. Dengan mengetahui ROA, kita dapat menilai apakah

perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam kegiatan

operasi untuk menghasilkan keuntungan.63

Menurut Lestari dan Sugiharto, ROA adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva.

Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas

aset (asset) dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan

meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik

perusahaan menjadikan perusahaan tersebut semakin diminati oleh investor,

karena tingkat pengembalian atau dividen akan semakin besar. Hal ini juga

akan berdampak pada harga saham dari perusahaan tersebut di pasar modal

yang akan semakin meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap

harga saham perusahaan. Angka ROA dapat dikatakan baik apabila > 2%.64

63

Mahmud M Hanafi dan Abdul Halim, Analisa Laporan Keuangan Edisi 4, (Yogyakarta:

UPP YKPN, 2009), h. 27. 64

Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto. “Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan

Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, Jurnal PESAT, Vol. 2, (2007) : h. 1965-201.

Page 74: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

63

Pengukuran Return on Asset dalam penelitian ini dengan menggunakan

logaritma. ROA didapatkan dari membagi laba bersih dengan total aset.

Return on Asset dihitung dengan formula sebagai berikut:

Return On Asset =

Laba Sebelum Pajak

x 100 %

Total Aset

b. Current Ratio (CR)

Current Ratio (CR) merupakan indikator utama yang digunakan para

investor dalam melihat daya tarik suatu saham. Apabila Current Ratio (CR)

mempunyai pertumbuhan bagus maka para pemodal akan tertarik untuk

membeli saham sehingga akan menaikkan harga saham. Tingkat

pertumbuhan Current Ratio (CR) tergantung dari kemampuan manajemen

perusahaan. Perusahaan dikatakan mengalami kinerja yang bagus dan

berkembang apabila terdapat peningkatan Current Ratio (CR) dari satu

periode ke periode berikutnya.

Current Ratio adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya melalui sejumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

Semakin tinggi nilai Current Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar

perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Tingginya

current ratio menunjukkan keyakinan investor terhadap kemampuan

perusahaan untuk membayarkan dividen yang dijanjikan. Pembayaran

Page 75: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

64

dividen merupakan arus kas keluar, sehingga semakin kuat posisi aktiva

yang dimiliki perusahaan maka akan semakin besar pula kemampuan

perusahaan dalam membayarkan dividen kepada para pemegang

sahamperubahan harga saham atau fluktuasi harga saham ini akan

mendatangkan keuntungan atau kerugian dari selisih penjualan saham

(capital gain/loss.)65

Peningkatan CR akan menyebabkan peningkatan dividen dan harga

saham. Peningkatan harga pasar saham menyebabkan timbulnya capital

gain. Dengan demikian perubahan CR akan mempengaruhi return yang

diperoleh investor dalam bentuk capital gain/loss dan dividen. Semakin

tinggi return yang akan diperoleh investor, semakin banyak pula permintaan

akan saham perusahaan tersebut. Maka jelas CR mempengaruhi harga saham

sebuah perusahaan.

Pengukuran Current Ratio dalam penelitian ini dilakukan menggunakan

logaritma dengan skala rasio yaitu dengan membagi aktiva lancar dengan

hutang lancar. Current Ratio dihitung dengan formula sebagai berikut.

Current Ratio =

Aktiva Lancar

x 100 % Hutang Lancar

65

Sawidji Widiatmojo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Pengetahuan Dasar, (Jakarta:

Jurnalindo Aksara Grafika, 1996), h. 50.

Page 76: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

65

c. Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio aktiva atas hutang dan modal (leverage) merupakan rasio untuk

mengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Struktur

permodalan merupakan pendanaan permanen yang terdiri dari hutang jangka

panjang, saham preferen dan modal pemegang saham.66

Jadi dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio merupakan

perbandingan antara total hutang (hutang lancar dan hutang jangka panjang)

dan modal yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajibannya dengan menggunakan modal yang ada. Semakin kecil rasio

hutang modal maka semakin baik dan untuk keamanan pihak luar rasio

terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama.

Pengukuran Debt to Equity Ratio dalam penelitian ini dilakukan dengan

skala rasio yaitu dengan membagi total hutang dengan modal. Debt to Equity

Ratio dihitung dengan formula sebagai berikut.

Debt to Equity Ratio =

Total Hutang

x 100 %

Modal (Equity)

d. Dividen

Harga saham sebuah emiten tidak terlepas dari pengaruh pembayaran

dividen. Saham sebagai surat bukti kepemilikan hak terhadap perusahaan.

66 Hadi Wahyono, ”Komparasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa

Efek Jakarta”, Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2 No. 2, (Mei 2002), h.12.

Page 77: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

66

Harga sebuah saham sangat dipengaruhi oleh perkembangan kinerja

perusahaannya. Jika perusahaan emiten mampu menghasilkan keuntungan

yang tinggi dan mampu menyisihkan sebagian keuntungannya itu sebagai

dividen dengan jumlah yang tinggi pula maka investor akan tertarik untuk

membeli saham dari perusahaan tersebut. Akibatnya, permintaan atas saham

tersebut meningkat dan pada akhirnya menyebabkan harga saham naik.

Besarnya dividen tergantung dari besarnya keuangan dan jumlah saham

yang beredar dalam masyarakat. Ada tiga pendapat yang muncul mengenai

kebijaksanaan dividen, (1) Dividen tidak Mempengaruhi Harga Saham.

Teori ini berdasarkan pandangan bahwa kebijaksanaan dividen tidak akan

mempengaruhi terhadap aliran kas dimasa yang akan datang. Berdasarkan

pandangan ini, efisiensi pasar modal menjadi kritis, dan pajak diabaikan.

Argumen yang menyokong suatu hipotesis yaitu jika manajemen dapat

meningkatkan nilai pasar dari saham perusahaan dengan mengubah

kebijakan dividennya. Dalam hal ini kebijaksanaan dividen tidak berarti. (2)

Dividen Akan Menurunkan Harga Saham. Jika tarif pajak investor atas

dividen lebih besar dari untung laba modal, maka investor akan berusaha

untuk menginvestasikan kembali pendapatan mereka untuk

memaksimumkan Return setelah pajak mereka. Sudah tentu, berdasarkan

alasan ini, jika tarif pajak atas capital gain melebihi tarif dividen maka akan

terjadi sebalikannya. (3) Dividen Akan Menaikkan Harga Saham.

Page 78: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

67

Pendapatan dari dividen merupakan hal yang sangat diharapkan oleh

investor. Dengan asumsi seperti ini, keputusan manajemen untuk menaikkan

dividen merupakan suatu tanda bahwa perusahaan tersebut mempunyai

kemampuan untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang, hal ini

akhirnya akan mendorong harga saham menjadi lebih tinggi. Sebaliknya

dividen yang rendah merupakan suatu tanda yang kurang baik dan akhirnya

akan menurunkan harga saham.67

Pengukuran dividen dalam penelitian ini dilakukan dengan

mentransformasikan nilai dari dividen menjadi logaritma untuk

menyeimbangkan dengan data lainnya yang dimiliki masing-masing

perusahaan.

e. Laba Bersih

Laba (rugi) adalah total pendapatan dikurangi beban, tidak termasuk

komponen-komponen pendapatan komprehensif lain. Laba bersih

merupakan jumlah yang dilaporkan perusahaan, digunakan sebagai sinyal

positif jika laba tersebut dapat mencerminkan informasi perusahaan yang

tidak dapat diamati. Ketika perusahaan melaporkan laba kepada publik,

maka hal tersebut merupakan berita karena pasar menganggap perusahaan

memberikan informasi yang lengkap mengenai perusahaan. Dengan

67

Erlina, Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen Ed. 2, (Medan:

USU Press, 2008) h.12.

Page 79: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

68

komponen laba yang dilaporkan perusahaan, maka investor akan mengetahui

kinerja perusahaan dan pada akhirnya akan mempengaruhi harga saham

perusahaan tersebut dipasar modal.

Pengukuran laba bersih dalam penelitian ini dilakukan dengan

mentransformasikan nilai dari laba bersih menjadi logaritma untuk

menyeimbangkan hasil data laba bersih dengan data lainnya yang dimiliki

masing-masing perusahaan.

f. Dividend Payout Ratio (DPR)

DPR merupakan bagian laba perusahaan yang dibayarkan dalam bentuk

dividen. Perhitungan dalam DPR adalah perbandingan antara kas dividen

dengan laba setelah pajak. Kebijakan dividen termasuk bagian inti suatu

keputusan pembelanjaan perusahaan yang dikarenakan dari likuiditas

perusahaan itu sendiri. DPR merupakan perbandingan antara kas dividen

dengan laba setelah pajak. Semakin besar dividen yang diberikan maka

semakin besar DPR tersebut. Data dari DPR ini diambil dari tahun 2009-

2014 dalam website www.idx.co.id di bagian Jakarta Islamic Index pada

Bursa Efek Indonesia. Dividend Payout Ratio dirumuskan sebagai berikut :

Dividend Payout Ratio =

Dividend Per Share

x 100 %

Earning Per Share

Page 80: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

69

Pengukuran dividend payout ratio dalam penelitian ini dilakukan dengan

mentransformasikan nilai dari DPR menjadi logaritma untuk

menyeimbangkan hasil data DPR dengan data lainnya yang dimiliki masing-

masing perusahaan.

F. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Return on Asset

(ROA)

(X1)

ROA = Laba bersih : Total Aset Rasio

Debt to Equity Ratio

(DER)

(X2)

DER = Total Hutang : Total Ekuitas Rasio

Current Ratio (CR)

(X3)

CR = Aktiva Lancar : Hutang

Lancar Rasio

Dividen

(X4) Dividen Rasio

Laba Bersih

(X5) Laba Bersih Rasio

Dividend Payout

Ratio

(DPR)

(X6)

DPR = DPS : EPS Rasio

Harga Saham

(Y) Harga closing saham akhir tahun Rasio

Page 81: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

70

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling untuk menentukan

sampel. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Penelitian mengambil

sampel selama 6 tahun, yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014.

Penelitian secara purposive sampling mengindikasikan bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian merupakan representasi dari populasi yang ada serta

sesuai dengan tujuan dari penelitian, kemudian diperoleh sampel sejumlah 7

perusahaan. Data yang digunakan berasal dari annual report tahun 2009, 2010,

2011, 2012, 2013 dan 2014 yang didapatkan dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolinieritas

Tujuan uji multikolinieritas adalah mengetahui apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Ada atau tidaknya

multikolinieritas dapat diketahui atau dilihat dari koefisien korelasi masing-

masing variabel bebas melalui uji matriks korelasi. Jika koefisien korelasi di

Page 82: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

71

antara masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,8, maka terjadi

multikolinieritas.68

Tabel 4.1

Hasil Uji Multikolinearitas

ROA CR DER DIV LB DPR

ROA 1 -0.0455 0.33396 0.16341 0.11888 0.87719

CR -0.04546 1 -0.5608 -0.298 0.02728 -0.3251

DER 0.33396 -0.5608 1 0.43704 0.25848 0.61217

DIV 0.16341 -0.298 0.43704 1 0.4649 0.41828

LB 0.11888 0.02728 0.25848 0.4649 1 0.22173

DPR 0.87719 -0.3251 0.61217 0.41828 0.22173 1

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai dari hubungan variabel

independen yang satu ke variabel independen yang lainnya ada yang

melebihi 0,8 (x < 0,8) yaitu DPR dengan ROA, sehingga perlu dilakukan

tahapan sehingga data menjadi normal dan tidak lagi terdapat

multikolinearitas.

Karena dari hasil uji normalitas diatas menunjukkan bahwa data

penelitian tidak terdistribusi dengan normal, maka semua data variabel pada

penelitian ini dilakukan LOG untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Berikut merupakan hasil uji multikolinearitas setelah semua data variabel

pada penelitian ini dilakukan LOG.

68

Shochrul R Ajija,dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, (Jakarta: Salemba Empat.2011),

h.35.

Page 83: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

72

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolinearitas Setelah di-LOG

LOG

ROA

LOG

CR

LOG

DER

LOG

DIV

LOG

LB

LOG

DPR

LOG ROA 1 0.0273 0.091 0.06498 0.04856 0.50899

LOG CR 0.0273 1 -0.602 -0.2655 0.06024 -0.3635

LOG DER 0.091 -0.602 1 0.43027 0.19206 0.52187

LOG DIV 0.06498 -0.2655 0.43027 1 0.48408 0.42402

LOG LB 0.04856 0.06024 0.19206 0.48408 1 0.1594

LOG DPR 0.50899 -0.3635 0.52187 0.42402 0.1594 1

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai dari hubungan variabel

independen satu ke variabel independen lainnya dimana semua variabel telah

ditransformasi logaritma natural hasilnya tidak ada yang melebihi 0,8 atau <

0,8, sehingga dapat disimpulkan tidak adan lagi masalah multikolinieritas.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Metode yang umum digunakan

adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal dan plotting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi uji normalitas juga

Page 84: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

73

dapat dilakukan dengan menghitung nilai Jarque-Bera yaitu apabila nilainya

lebih kecil dari 12,592.

Tabel 4.3

Hasil Uji Jarque-Bera

0

1

2

3

4

5

6

7

-0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3

Series: Standardized Residuals

Sample 2009 2014

Observations 42

Mean 2.25e-17

Median -0.014109

Maximum 0.344103

Minimum -0.439723

Std. Dev. 0.185437

Skewness -0.168332

Kurtosis 2.468422

Jarque-Bera 0.692856

Probability 0.707210

Sumber: Data sekunder yang diolah

Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa variabel harga saham, return on asset,

current ratio, debt to equity ratio, dividen, laba bersih, dividend payout ratio

dan laba bersih memiliki nilai Jarque-Bera 0,693(dibawah 12,592 dengan

Chi-Square Tabel df.6 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel

independen maupun dependen memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas.

Page 85: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

74

Tabel 4.4

Hasil Uji Glejser

Dependent Variable: RESABS

Method: Panel Least Squares

Date: 09/13/15 Time: 09:47

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.913404 1.638675 0.557404 0.5815

LOGX1 -0.044719 0.096572 -0.463062 0.6468

LOGX2 0.002452 0.153659 0.015955 0.9874

LOGX3 -0.109226 0.135446 -0.806412 0.4266

LOGX4 -0.049169 0.091676 -0.536329 0.5958

LOGX5 0.030979 0.087560 0.353807 0.7260

LOGX6 0.003695 0.103158 0.035814 0.9717

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Prob. (probabilitas) dari masing-

masing variabel tidak memiliki angka yang signifikan (lebih dari 0,05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian tidak terdapat pengaruh

heteroskedastisitas.

Page 86: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

75

d. Hasil Uji Autokorelasi

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Dependent Variable: LOGY

Method: Panel Least Squares

Date: 09/12/15 Time: 21:19

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.805878 3.281732 -0.550282 0.5863

LOGX1 0.377164 0.193403 1.950148 0.0609

LOGX2 0.125777 0.307729 0.408725 0.6857

LOGX3 0.572050 0.271255 2.108901 0.0437

LOGX4 0.198871 0.183597 1.083190 0.2876

LOGX5 0.205671 0.175354 1.172892 0.2504

LOGX6 0.452079 0.206591 2.188273 0.0369

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.780350 Mean dependent var 9.867768

Adjusted R-squared 0.689460 S.D. dependent var 0.395667

S.E. of regression 0.220490 Akaike info criterion 0.062743

Sum squared resid 1.409856 Schwarz criterion 0.600593

Log likelihood 11.68240 Hannan-Quinn criter. 0.259886

F-statistic 8.585683 Durbin-Watson stat 1.753347

Prob(F-statistic) 0.000001

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5, terlihat bahwa nilai dari Durbin-Watson sebesar

1,75(diantara 1,202 – 1,845). Hal ini menunjukkan bahwa model regresi

dalam penelitian ini tidak terdapat masalah autokorelasi.

Page 87: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

76

2. Uji Pemilihan Regresi Data Panel

a. Uji Chow

Uji Chow adalah pengujian untuk memilih apakah model common effect

atau fixed effect yang lebih tepat digunakan dalam regresi data panel.69

Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho: Intersep dan koefisien slope konstan antar waktu dan individu

Ha: Intersep tidak konstan antar individu

Uji Chow dilakukan dengan melihat nilai probability F pada hasil output.

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai probability F ≥ 0.05,

maka Ho diterima yang berarti model yang lebih tepat digunakan adalah

common effect, tetapi jika nilai probability F < 0.05, maka Ho ditolak yang

berarti model yang lebih tepat digunakan adalah fixed effect, dan dilanjutkan

dengan uji Hausman untuk memilih apakah menggunakan model fixed effect

atau random effect. Dapat dilihat hasil uji Chow dengan bantuan software

Eviews 8.1 sebagai berikut:

69

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, (Yogyakarta:

Ekonisia, 2009) h.238.

Page 88: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

77

Tabel 4.6

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 13.188667 (6,29) 0.0000

Cross-section Chi-square 55.274390 6 0.0000

Sumber: Data sekunder yang diolah

Hasil output diatas menunjukkan nilai Prob= 0.0000 untuk Cross section

F, nilai probability F (0.0000 ) ≤ 0.05, maka Ho ditolak yang berarti model

yang lebih tepat digunakan adalah fixed effect model . Karena yang terpilih

adalah fixed effect model, sehingga perlu dilanjutkan dengan uji Hausman

untuk memilih apakah menggunakan model fixed effect atau random effect.

b. Uji Hausman

Hausman test adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model

fixed effect atau random effect yang lebih tepat digunakan dalam regresi data

panel.70

Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho: Random effect model (REM)

Ha: Fixed effect model (FEM)

70

Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, (Yogyakarta:

Ekonisia, 2009) h.240.

Page 89: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

78

Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan membandingkan nilai

chi square hitung dengan chi square tabel, jika nilai chi-square hitung >

chi-square tabel, maka Ho ditolak , yang berarti model yang lebih tepat

digunakan adalah fixed effect, tetapi jika nilai chi-square hitung < chi-square

tabel, maka Ho diterima, yang berarti model yang lebih tepat digunakan

adalah random effect. Dapat dilihat hasil uji Chow dengan bantuan software

Eviews 8.1 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 79.132003 6 0.0000

Sumber: Data sekunder yang diolah

Hasil output diatas menunjukkan nilai Prob = 0.0000 untuk Cross section

random, nilai chi-square hitung(79,1320) ≥ nilai chi-square tabel d.f 6

(18,548), maka Ho diterima , yang berarti model yang lebih tepat digunakan

adalah fixed effect model .

Page 90: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

79

3. Uji Signifikansi

Berdasarkan hasil uji hasuman, model estimasi data panel yang terpilih

adalah fixed effect model. Maka selanjutnya dilakukan uji signifikansi dari

model yang terpilih.

Tabel 4.8

Hasil Estimasi Fixed Effect Model

Dependent Variable: LOGY

Method: Panel Least Squares

Date: 09/12/15 Time: 21:19

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.805878 3.281732 -0.550282 0.5863

LOGX1 0.377164 0.193403 1.950148 0.0609

LOGX2 0.125777 0.307729 0.408725 0.6857

LOGX3 0.572050 0.271255 2.108901 0.0437

LOGX4 0.198871 0.183597 1.083190 0.2876

LOGX5 0.205671 0.175354 1.172892 0.2504

LOGX6 0.452079 0.206591 2.188273 0.0369

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.780350 Mean dependent var 9.867768

Adjusted R-squared 0.689460 S.D. dependent var 0.395667

S.E. of regression 0.220490 Akaike info criterion 0.062743

Sum squared resid 1.409856 Schwarz criterion 0.600593

Log likelihood 11.68240 Hannan-Quinn criter. 0.259886

F-statistic 8.585683 Durbin-Watson stat 1.753347

Prob(F-statistic) 0.000001

Page 91: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

80

a. Hasil Uji Koefisien

Berdasarkan tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa:

1) Nilai koefisien korelasi kekuatan hubungan antara variabel return on

asset (X1), current ratio (X2), debt to equity ratio (X3), dividen (X4),

laba bersih (X5), dan dividend payout ratio (X6) terhadap variabel harga

saham (Y) adalah sebesar 0,78. Hal ini berarti menunjukkan bahwa

hubungan antara variabel return on asset, current ratio, debt to equity

ratio, dividen, laba bersih, dan dividend payout ratio terhadap harga

saham adalah kuat karena nilai koefisisen korelasi (R-squared) berada di

antara 0,70 - 0,85.71

2) Nilai koefisien determinasi atau nilai Adjusted R2 Square digunakan

untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel independen terhadap

variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi antara variabel

return on asset (X1), current ratio (X2), debt to equity ratio (X3), dividen

(X4), laba bersih (X5), dan dividend payout ratio (X6) terhadap variabel

harga saham (Y) adalah sebesar 0,6895 atau 68,95%. Hal ini berarti

bahwa variabel harga saham dapat dijelaskan oleh variabel return on

asset (X1), current ratio (X2), debt to equity ratio (X3), dividen (X4),

laba bersih (X5), dan dividend payout ratio (X6) adalah sebesar 68,95%

71

Jonathtan, Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2006.

Page 92: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

81

selebihnya 31,05% (100% - 68,95% = 31,05% berasal dari variabel lain

atau faktor lain yang tidak diteliti dalam model regresi ini seperti Book

Value per Share (BVS) serta Total Asset Turnover (TATO) dan Earning

per Share (EPS).

b. Hasil Uji Statistik t

1) Pengaruh Return on Asset terhadap Harga Saham

Hasil uji interaksi menunjukkan bahwa pada tabel 4.5, variabel return

on asset mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,0609. Ini berarti Ho

diterima sehingga dapat dikatakan bahwa return on asset tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham karena tingkat

signifikansi yang dimiliki return on asset lebih besar dari 0,05.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Robert Lambey (2014) dimana return on asset

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Akan tetapi, hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih.

(2005) dimana variabel return on asset tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham, hal ini disebabkan oleh kecilnya tingkat

pengembalian perusahaan dilihat dari aset yang dimiliki.

Pada umumnya, semakin tinggi nilai ROA maka semakin tinggi pula

tingkat profitabilitas perusahaan tersebut. Hal ini juga merupakan

pengertian umum dimana jika perusahaan menguntungkan, maka harga

Page 93: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

82

sahamnya akan meningkat. Akan tetapi pertumbuhan aset tidak selalu

menyebabkan nilai laba bersih perusahaan mengalami peningkatan. Jika

nilai dari laba bersih tidak mengalami perubahan atau tetap namun nilai

aset mengalami peningkatan, maka ROA akan menurun atau memiliki

tingkat yang semakin rendah. Kondisi ini juga menggambarkan bahwa

kemampuan perusahaan memperoleh laba dan untuk mengendalikan

seluruh biaya-biaya operasional dan non operasional sangat rendah

sehingga kurang berpengaruh terhadap harga saham. Tidak

berpengaruhnya ROA terhadap harga saham juga dimungkinkan karena

pasar efek Indonesia yang bisa dibilang terkategori dalam pasar yang

sedang berkembang masih sarat dengan intervensi dari pemerintah,

sehingga banyak aturan-aturan main pasar efek yang tidak dapat berjalan

dengan seharusnya.

2) Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham

Analisis uji interaksi dapat dilihat pada tabel 4.5, variabel CR

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,6857. Ini berarti Ho diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa current ratio tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel CR lebih besar dari 0,05. Hasil ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Alan Andy Kusuma (2005) dimana dalam

penelitian tersebut variabel CR berpengaruh signifikan terhadap harga

Page 94: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

83

saham. Tetapi hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Angrawit Kusumawardhani (2009) dimana variabel

current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini

disebabkan karena dividen yang tidak selalu mempengaruhi harga saham.

Dividen yang dibagikan kepada investor berasa dari kas perusahaan. Saat

kas perusahaan akan dialokasikan untuk pembayaran dividen tetapi

kenyataannya hutang lancarnya belum terbayarkan maka alokasi

pembayaran dividen pun akan berkurang. Tetapi karena dalam saham

tidak selalu dividen yang berpengaruh, maka CR juga demikian dengan

bukti hasil yang tidak signifikan. Karena tidak semua investor mencari

keuntungan dengan dividen (investor jangka panjang) tetapi ada juga

yang menjadi investor pengambil resiko (risk taker) sehingga CR dan

dividen tidak dapat menggambarkan harga saham dengan mutlak.

3) Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham

Hasil uji t untuk DER dalam tabel 4.5 mempunyai nilai signifikansi

sebesar 0,0437 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Ini berarti Ho

ditolak . Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Angrawit

Kusumawardhani (2009) dimana variabel DER berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

Page 95: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

84

Perusahaan yang sedang tumbuh dan gencar mecari pinjaman-

pinjaman untuk pembiayaan investasinya atau pengembangan usaha

perusahaan yang konsekuensinya mendorong meningkatnya rasio utang

perusahaan yang tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan perusahaan

dihadapkan kepada risiko yang tinggi juga dalam kemampuan membayar

biaya bunga dan cicilan pokok utang. Walaupu rasio utangnya tinggi,

perusahaan yang sedang tumbuh dan sangat agresif umumnya diminati

banyak investor dan selanjutnya mendorong tingginya permintaan pada

saham tersebut, sehingga harga saham perusahaan tersebut akan

meningkat tajam. Hal ini mengindikasikan data sampel penelitian ini

memiliki harga saham yang mengalami harga saham diatas harga wajar

(overvalued) karena angka DER yang bernilai positif.

4) Pengaruh Dividen terhadap Harga Saham

Analisis uji interaksi dapat dilihat pada tabel 4.5, variabel dividen

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,2876. Ini berarti Ho diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa dividen tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel dividen lebih besar dari 0,05. Hasil ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Alan Andy Kusuma (2005) dimana dalam

penelitian tersebut variabel dividen berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Tetapi hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

Page 96: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

85

dilakukan oleh Angrawit Kusumawardhani (2009) dimana variabel

dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Walaupun salah satu teori dividen mengemukakan bahwa pembayaran

dividen yang tinggi berpengaruh positif terhadap harga saham yang juga

akan naik. Tetapi pada kenyataannya teori perbedaan pajak (Tax

Differential Theoriifferential Theory) menyatakan hal yang berbeda.

Dimana saat keuntungan penjualan saham (capital gain yield) lebih besar

dari keuntungan dividen (dividend yield) akan menyebabkan investor

lebih memilih mengambil pengembalian (return) dari capital gain.

Sehingga dividen tidak selalu berpengaruh signifikan terhadap harga

saham.

5) Pengaruh Laba Bersih terhadap Harga Saham

Analisis uji interaksi dapat dilihat pada tabel 4.5, variabel laba bersih

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,2876. Ini berarti Ho diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa laba bersih tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel laba bersih lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Keni (2009) dimana variabel laba

bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Pada dasarnya, laba bersih merupakan salah satu tingkat

pengukuran/kemampuan perusahaan dalam mencapai target atau tujuan.

Page 97: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

86

Hal ini juga dapat menjadi sebuah penilaian tentang kinerja perusahaan.

Apabila laba yang diperoleh perusahaan tinggi, maka dividen yang akan

dibagikan kepada pemegang saham juga tinggi sehingga investor banyak

yang tertarik untuk menanamkan investasi di perusahaan. Sebaliknya,

apabila laba yang diperoleh perusahaan rendah, maka dividen yang akan

dibagikan kepada pemegang saham akan rendah sehingga akan

menurunkan minat investor untuk menanamkan investasi di perusahaan.

Hal ini menunjukkan bahwa adanya publikasi laporan keuangan

perusahaan mengenai laba akan menyebabkan pasar bereaksi yang akan

tampak pada perubahan harga saham.

6) Pengaruh Dividend Payout Ratio terhadap Harga Saham

Analisis uji interaksi dapat dilihat pada tabel 4.5, variabel DPR

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,0369. Ini berarti Ho ditolak

sehingga dapat dikatakan bahwa dividend payout ratio berpengaruh

secara signifikan terhadap harga saham karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel DPR lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Tita Deitiana (2011) dimana

variabel dividend payout ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

DPR yang tinggi cenderung membuat investor menyukai saham yang

akan dibeli di bursa efek. Karena persentase DPR yang besar

Page 98: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

87

menggambarkan sebuah perusahaan publik yang baik, dimana hal

tersebut mengindikasikan kualitas perusahaan publik yang bagus. Dengan

DPR yang tinggi akan menarik minat investor dalam melakukan

pembelian saham sehingga berdampak pada kenaikan harga saham atas

permintaan saham yang tinggi.

c. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Hasil uji hipotesis ini dapat dilihat pada tabel 4.5 dari nilai Fhitung yang

diperoleh sebesar 8,585683 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena

tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak . Hasil

menunjukkan bahwa variable return on asset, current ratio, debt to equity

ratio, dividen, laba bersih, dan dividend payout ratio secara simultan

berpengaruh terhadap harga saham.

Page 99: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh

ROA, CR, DER, dividen, laba bersih, dan DPR terhadap harga saham syariah

dengan jumlah sampel sebanyak 7 perusahaan dan periode tahun 2009 sampai

dengan 2014. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dengan

menggunakan model regresi data panel maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Variabel Return On Assets secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham syariah. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Menaje Jr. (2012) dan Limento dan Djuaeriah (2013), tetapi

tidak mendukung penelitian Pandansari (2012) dan Kabajeh, Nu’aimat dan

Dahmash (2012) yang menyatakan bahwa return on assets berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

2. Variabel Current Ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham syariah. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Alan Andy Kusuma (2005) dimana dalam penelitian tersebut variabel CR

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Tetapi hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Angrawit Kusumawardhani

Page 100: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

89

(2009) dimana variabel current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

3. Variabel Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

harga saham syariah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Angrawit Kusumawardhani (2009) dimana variabel debt to

equity ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

4. Variabel Dividen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga

saham syariah. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Alan Andy Kusuma (2005) dimana dalam penelitian tersebut variabel dividen

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Tetapi hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Angrawit Kusumawardhani

(2009) dimana variabel dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap harga

saham.

5. Variabel Laba Bersih secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham syariah. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Keni (2009) dimana variabel laba bersih berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

6. Variabel Dividen Payout Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

harga saham syariah. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Tita Deitiana (2011) dimana variabel dividend payout ratio

tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Page 101: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

90

B. Implikasi

Model teoritis yang dikembangkan dan diuji dalam penelitian ini diharapkan

memberikan kontribusi bagi pemahaman kita tentang mekanisme return on assets,

current ratio, debt to equity ratio, dividen, laba bersih, dan dividend payout ratio

yang mempengaruhi harga saham perusahaan khususnya saham syariah. Hasil

penelitian ini memiliki beberapa implikasi penting bagi praktisi perusahaan dan

investor.

1. Variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada

penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio. Debt to

Equity Ratio merupakan variabel yang berpengaruh signifikan pada penelitian

ini. Hasil pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap harga saham yang signifikan

ini sejalan dengan penelitian Hadi Wahyono. Karena Debt to Equity Ratio

merupakan perbandingan antara total hutang dengan modal perusahaan yang

merupakan gambaran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya

dengan modal yang dimiliki perusahaan. Semakin kecil rasio hutang modal

maka semakin baik karena dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan

untuk menanggung hutangnya dengan modal milik perusahaan cukup baik.

Walau dalam penelitian ini DER bernilai positif tapi tetap signifikan

dikarenakan bahwa asumsi DER yang digunakan untuk memperoleh profit dan

agresif mencari dana sehingga investor menanggapnya sebagai perusahaan yang

Page 102: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

91

masih dapat berkembang (kapasitas dibawah 100%) untuk menghasilkan lebih

banyak lagi profit di masa mendatang.

2. Dividend Payout Ratio merupakan rasio kebijakan dividen dimana rasio ini

menggambarkan bagian dividen yang akan dibagikan kepada investor. Semakin

tinggi rasio ini maka investor akan semakin berminat membelinya dengan

asumsi laba yang diterima perusahaan publik tersebut konstan atau meningkat

sehingga dividen yang akan diterima oleh investor meningkat dengan

persentase nya yang meningkat.

3. Dalam penelitian ini ada beberapa variabel lainnya seperti Return on Assets,

Current Ratio, Dividen, Laba Bersih, dan Dividend Payout Ratio yang pada

tinjauan penelitian terdahulu merupakan variabel-variabel yang berpengaruh

signifikan terhadap harga saham. Tetapi pada penelitian ini hasil yang

didapatkan berbeda. Variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen yaitu harga saham syariah.

4. Diharapkan saat investor ingin berinvestasi juga memperhatikan DER dan DPR

dalam laporan tahunan perusahaan. Walaupun bukan rasio profitabilitas tetapi

DER juga berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan memperoleh laba. Hal

ini disebabkan oleh keterkaitan hutang yang digunakan untuk memperoleh laba

di kemudian hari. Artinya, hutang tersebut digunakan untuk meningkatkan

jumlah laba yang dapat diterima perusahaan seperti penambahan alat produksi,

dan biaya operasional dalam memperoleh laba yang lebih tinggi. Oleh sebab

Page 103: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

92

itu, ada baiknya seorang investor yang ingin menanamkan dananya melihat

DER bukannya hanya faktor yang berpengaruh negatif terhadap harga saham

tetapi juga bisa menjadi acuan sebuah perusahaan memperoleh profit. DPR juga

berpengaruh terhadap harga saham karena bagian keuntungan perusahaan yang

akan dibagikan kepada investor ditentukan dari DPR. Bila angka DPR naik dan

laba yang diterima perusahaan konstan maka keuntungan yang didapat investor

juga kan naik. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan permintaan atas saham

tersebut dengan alasan pengembalian (return) yang tinggi dan menyebabkan

harga saham perusahaan di bursa naik. Sehingga disarankan investor dapat

melihat DER dan DPR sebagai faktor dalam pengambilan keputusan membeli

saham.

C. Saran

Penelitian ini diharapkan bisa diberi pembaharuan untuk menjadikannya lebih

berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai hal-hal yang

berkaitan tersebut, diantaranya:

1. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan periode pengamatan yang lebih

panjang sehingga bisa mendapatkan data yang valid untuk dioleh dan diteliti

sehingga bisa memberikan hasil yang lebih akurat.

Page 104: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

93

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan atau menggunakan

variabel lain untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi harga

saham secara signifikan.

3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan software atau tools statistik terbaru

sehingga kekurangan pada software terkini tidak menjadi hambatan untuk

mengetahui pengaruh variabel terhadap harga saham.

Page 105: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

94

DAFTAR PUSTAKA

Ajija, Shochrul R, dkk. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat,

2011.

Arif, Farid dan Nur Indriantoro. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Pasar

Pasar terhadap Pengumuman Dividen Saham”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia, Vol.13 No. 4 (2007) : h. 48-69.

Brav et al, “Payout policy in the 21st Century”. Journal of Financial Economics.

Vol.77 (2003) : h. 483-527.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. Pasar Modal Indonesia. Jakarta:

Salemba Empat, 2006.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 5.

Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011.

Gujarati, Damodar. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. 2003.

Halim, Abdul. Analisis Investasi Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat, 2005.

Hanafi, Mahmud M dan Abdul Halim. Analisa Laporan Keuangan Edisi 4.

Yogyakarta: UPP YKPN, 2009.

Hanafi, Mahmud M. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN,

2007.

Hartono, Jogiyanto. Teori Portfolio dan Analisis Investasi Edisi 5. Yogyakarta:

BPFE, 2007.

Husnan, Suad. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi 4.

Yogyakarta: UPP YKPN, 2005.

Page 106: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

95

Jonathtan, Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2006.

Kieso, Donald E, dkk. Akuntansi Intermediate Accounting Ed. 12 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga, 2007.

Kusuma, Alan Andy. “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan

(Sektor Pertambangan dan Sektor Kimia)”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Gunadarma, 2008.

Kusumawardani, Angrawit. “Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio

(CR) dan Financial Leverage (FL) Terhadap Harga Saham Perusahaan

LQ45”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2009.

Lambey, Robert. “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada Bank di

Bursa Efek Indonesia”. Journal Accountability, Vol.3 No.1 (Juni 2014) :

h.122-133.

Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiharto. “Kinerja Bank Devisa dan Bank Non

Devisa dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, Jurnal PESAT, Vol. 2

(Agustus 2007) :h.195-201.

Meythi dan Selvy Hartono. “Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga

Saham”. Akurat Jurnal Ilmiah dan Akuntansi, No. 7 (2012): h. 119-139.

Puspita, Karina Dewi. “Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio

(DER) dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Pasar Saham Setelah

Penawaran Perdana di BEI”. Skripsi S1 Fakultas Ekonom Universitas

Brawijaya, 2008.

Riyanto, Bambang. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta:

BPFE, 2008.

Page 107: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

96

Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan

Edisi 5, Jakarta: LP-FEUI, 2005.

Sunyoto, Danang. Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis(Teori dan Kasus).

Yogyakarta: CAPS, 2013.

Sutrisno. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia,

2005.

Utami, Setyaningsih Sri. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham (Studi

pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Ekonomi dan

Kewirausahaan, Vol.5 No.2 (2005) : h.110-122.

Wahyono, Hadi. ”Komparasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi Empiris di

Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2 No. 2

(Mei 2002) : h.12.

Widiotmojo, Sawidji. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal: Pengetahuan Dasar.

Jakarta: Jurnalindo Aksara Grafika, 1996.

Widoatmojo, Sawidji. Pasar Modal Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews Edisi 3.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2011.

Page 108: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

97

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data variabel perusahaan publik yang belum diolah

No Nama

Perusahaan Tahun ROA CR DER DIV LB DPR HS

1 AALI 2009 21.93 182.58 28.39 990,529 1,903,088 35.56 22,750

2 AALI 2010 22.94 193.17 28.51 1,031,458 1,660,649 51.14 26,200

3 AALI 2011 24.48 130.97 31.1 1,532,288 2,498,565 41.33 21,700

4 AALI 2012 20.29 108.46 32.61 1,554,401 2,520,266 40.09 19,100

5 AALI 2013 12.72 120 45.73 1,033,802 1,903,088 54.32 25,100

6 AALI 2014 14.12 116.47 56.78 1,015,018 2,621,275 48.72 24,250

7 INTP 2009 20.69 300.55 24.08 952,154 5,012,294 20.1 13,700

8 INTP 2010 21.01 355 27.17 1,028,277 2,746,654 25.68 15,950

9 INTP 2011 19.84 398 25.36 1,068,163 3,601,516 26.88 17,050

10 INTP 2012 20.93 402.62 27.16 1,078,601 4,763,388 28.64 22,650

11 INTP 2013 18.84 414.81 25.8 1,659,004 5,012,294 33.1 20,000

12 INTP 2014 18.26 493.37 26.54 2,050,400 5,274,009 62.82 25,000

13 ITMG 2009 28 197.79 52.2 1,491,620 2,304,840 44.45 31,800

14 ITMG 2010 18.73 183.44 51.13 2,559,990 3,355,510 55.4 50,750

15 ITMG 2011 34.6 236.59 46.05 2,064,230 5,461,260 37.8 38,650

16 ITMG 2012 28.97 221.71 48.76 3,049,670 4,320,430 47.88 41,350

17 ITMG 2013 16.56 199.19 44.43 2,690,460 2,304,840 33.21 28,500

18 ITMG 2014 15.31 156.4 45.48 2,000,650 2,002,180 29.92 15,375

19 PTBA 2009 33.77 391.23 40.21 1,007,494 1,854,281 36.94 17,250

20 PTBA 2010 23.03 379.05 35.83 1,235,841 2,727,734 61.52 22,950

21 PTBA 2011 26.84 403.25 40.93 1,281,752 3,088,067 41.51 17,350

22 PTBA 2012 22.86 412.37 49.66 1,613,116 2,909,421 40.32 15,000

23 PTBA 2013 15.88 286.59 54.63 1,595,063 1,854,281 42.37 10,200

24 PTBA 2014 13.63 207.51 70.83 1,004,380 2,019,214 43.54 12,500

25 SMGR 2009 25.68 357.63 25.82 1,605,792 5,354,298 48.27 7,550

26 SMGR 2010 23.35 291.7 28.51 1,829,577 3,326,487 50.36 9,450

27 SMGR 2011 20.12 264.65 34.53 1,485,260 3,955,272 37.55 11,450

28 SMGR 2012 18.54 170.59 46.32 1,976,042 4,926,639 40.11 15,700

Page 109: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

98

29 SMGR 2013 17.39 188.24 41.23 2,211,365 5,354,298 41.3 14,150

30 SMGR 2014 16.24 220.9 37.25 2,426,542 5,573,577 71.94 16,200

31 UNTR 2009 15.64 165.64 75.51 1,164,407 4,798,778 30.5 14,902

32 UNTR 2010 13.04 156.59 83.88 1,630,170 3,817,541 42.09 22,882

33 UNTR 2011 12.7 171.64 68.85 1,697,214 5,899,506 28.77 26,350

34 UNTR 2012 11.44 194.65 55.73 2,463,844 5,753,342 42.82 19,600

35 UNTR 2013 8.37 191.02 60.91 2,189,197 4,798,778 45.62 19,000

36 UNTR 2014 8.03 206.04 56.29 1,995,622 4,839,970 34.22 17,350

37 UNVR 2009 40.67 208.32 50.55 1,221,600 5,352,625 80.21 11,050

38 UNVR 2010 38.93 170.26 57 1,544,370 3,044,107 89.88 16,500

39 UNVR 2011 39.73 136.67 92.35 2,232,220 4,164,304 108.83 18,800

40 UNVR 2012 40.38 112.83 101.02 2,547,480 4,839,145 93.97 21,200

41 UNVR 2013 40.1 138.64 106.73 2,566,320 5,352,625 94.65 26,000

42 UNVR 2014 40.18 142.49 105.53 2,694,411 5,738,523 98 32,300

Page 110: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

99

Lampiran 2: Output hasil pengujian data sebelum dilakukan transformasi

data(LOG)

Hasil Estimasi Common Effect Model

Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares

Date: 09/12/15 Time: 21:35

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13960.63 7070.937 1.974368 0.0563

X1 234.3846 193.8605 1.209037 0.2348

X2 -9.986031 15.62299 -0.639188 0.5269

X3 10.65609 84.31937 0.126378 0.9002

X4 0.008223 0.002737 3.004423 0.0049

X5 -0.001313 0.001072 -1.224913 0.2288

X6 -114.7243 100.0207 -1.147006 0.2592

R-squared 0.262654 Mean dependent var 20846.64

Adjusted R-squared 0.136252 S.D. dependent var 8716.448

S.E. of regression 8100.896 Akaike info criterion 20.98835

Sum squared resid 2.30E+09 Schwarz criterion 21.27796

Log likelihood -433.7553 Hannan-Quinn criter. 21.09450

F-statistic 2.077925 Durbin-Watson stat 0.762393

Prob(F-statistic) 0.081025

Page 111: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

100

Hasil Estimasi Fixed Effect Model

Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares

Date: 09/12/15 Time: 21:36

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -15825.96 7846.329 -2.016990 0.0530

X1 358.1679 218.1399 1.641918 0.1114

X2 1.238605 23.63603 0.052403 0.9586

X3 136.2945 85.31213 1.597599 0.1210

X4 0.001672 0.002369 0.706043 0.4858

X5 0.001677 0.001050 1.597464 0.1210

X6 249.7714 97.29832 2.567068 0.0157

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.787353 Mean dependent var 20846.64

Adjusted R-squared 0.699361 S.D. dependent var 8716.448

S.E. of regression 4779.274 Akaike info criterion 20.03064

Sum squared resid 6.62E+08 Schwarz criterion 20.56849

Log likelihood -407.6434 Hannan-Quinn criter. 20.22778

F-statistic 8.948033 Durbin-Watson stat 2.028570

Prob(F-statistic) 0.000001

Page 112: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

101

Hasil Estimasi Random Effect Model

Dependent Variable: Y

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/12/15 Time: 21:42

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13960.63 4171.630 3.346565 0.0020

X1 234.3846 114.3716 2.049325 0.0480

X2 -9.986031 9.217072 -1.083428 0.2860

X3 10.65609 49.74577 0.214211 0.8316

X4 0.008223 0.001615 5.092514 0.0000

X5 -0.001313 0.000632 -2.076235 0.0453

X6 -114.7243 59.00905 -1.944182 0.0599

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.000000 0.0000

Idiosyncratic random 4779.274 1.0000

Weighted Statistics

R-squared 0.262654 Mean dependent var 20846.64

Adjusted R-squared 0.136252 S.D. dependent var 8716.448

S.E. of regression 8100.896 Sum squared resid 2.30E+09

F-statistic 2.077925 Durbin-Watson stat 0.762393

Prob(F-statistic) 0.081025

Unweighted Statistics

R-squared 0.262654 Mean dependent var 20846.64

Sum squared resid 2.30E+09 Durbin-Watson stat 0.762393

Page 113: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

102

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 11.926094 (6,29) 0.0000

Cross-section Chi-square 52.223831 6 0.0000

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 71.556561 6 0.0000

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-10000 -5000 0 5000 10000 15000

Series: Standardized Residuals

Sample 2009 2014

Observations 42

Mean -8.66e-14

Median -61.52189

Maximum 13705.85

Minimum -10071.29

Std. Dev. 4019.472

Skewness 0.607870

Kurtosis 5.121884

Jarque-Bera 10.46573

Probability 0.005338

Page 114: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

103

Hasil Uji Multikolinearitas

ROA CR DER DIV LB DPR

ROA 1 -0.0455 0.33396 0.16341 0.11888 0.87719

CR -0.04546 1 -0.5608 -0.298 0.02728 -0.3251

DER 0.33396 -0.5608 1 0.43704 0.25848 0.61217

DIV 0.16341 -0.298 0.43704 1 0.4649 0.41828

LB 0.11888 0.02728 0.25848 0.4649 1 0.22173

DPR 0.67719 -0.3251 0.61217 0.41828 0.22173 1

Page 115: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

104

Hasil Uji Autokorelasi

Dependent Variable: Y

Method: Panel Least Squares

Date: 09/12/15 Time: 21:36

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -15825.96 7846.329 -2.016990 0.0530

X1 358.1679 218.1399 1.641918 0.1114

X2 1.238605 23.63603 0.052403 0.9586

X3 136.2945 85.31213 1.597599 0.1210

X4 0.001672 0.002369 0.706043 0.4858

X5 0.001677 0.001050 1.597464 0.1210

X6 249.7714 97.29832 2.567068 0.0157

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.787353 Mean dependent var 20846.64

Adjusted R-squared 0.699361 S.D. dependent var 8716.448

S.E. of regression 4779.274 Akaike info criterion 20.03064

Sum squared resid 6.62E+08 Schwarz criterion 20.56849

Log likelihood -407.6434 Hannan-Quinn criter. 20.22778

F-statistic 8.948033 Durbin-Watson stat 2.028570

Prob(F-statistic) 0.000001

Page 116: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

105

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable: RESABS

Method: Panel Least Squares

Date: 09/13/15 Time: 09:55

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 6479.413 4569.009 1.418122 0.1668

X1 -115.6537 127.0254 -0.910477 0.3701

X2 -4.953383 13.76354 -0.359892 0.7215

X3 -21.89527 49.67825 -0.440742 0.6627

X4 -0.001461 0.001379 -1.059156 0.2983

X5 0.000218 0.000611 0.356116 0.7243

X6 62.63767 56.65795 1.105541 0.2780

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.200133 Mean dependent var 3014.214

Adjusted R-squared -0.130846 S.D. dependent var 2617.072

S.E. of regression 2783.027 Akaike info criterion 18.94914

Sum squared resid 2.25E+08 Schwarz criterion 19.48699

Log likelihood -384.9319 Hannan-Quinn criter. 19.14628

F-statistic 0.604671 Durbin-Watson stat 2.486122

Prob(F-statistic) 0.820462

Page 117: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

106

Lampiran 3: Output hasil pengujian data setelah dilakukan transformasi data

(LOG)

Karena data penelitian mengalami multikolinearitas, maka semua data variabel

dilakukan LOG untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Hasil Estimasi Common Effect Model

Dependent Variable: LOGY

Method: Panel Least Squares

Date: 09/12/15 Time: 21:33

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 7.160197 3.079159 2.325375 0.0260

LOGX1 0.164123 0.179511 0.914278 0.3668

LOGX2 -0.186584 0.190003 -0.982008 0.3328

LOGX3 0.065510 0.205647 0.318555 0.7520

LOGX4 0.435397 0.228020 1.909463 0.0644

LOGX5 -0.168169 0.178482 -0.942220 0.3525

LOGX6 -0.189858 0.228575 -0.830614 0.4118

R-squared 0.180993 Mean dependent var 9.867768

Adjusted R-squared 0.040592 S.D. dependent var 0.395667

S.E. of regression 0.387553 Akaike info criterion 1.093085

Sum squared resid 5.256916 Schwarz criterion 1.382697

Log likelihood -15.95479 Hannan-Quinn criter. 1.199239

F-statistic 1.289114 Durbin-Watson stat 0.672780

Prob(F-statistic) 0.287667

Page 118: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

107

Hasil Estimasi Fixed Effect Model

Dependent Variable: LOGY

Method: Panel Least Squares

Date: 09/12/15 Time: 21:19

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.805878 3.281732 -0.550282 0.5863

LOGX1 0.377164 0.193403 1.950148 0.0609

LOGX2 0.125777 0.307729 0.408725 0.6857

LOGX3 0.572050 0.271255 2.108901 0.0437

LOGX4 0.198871 0.183597 1.083190 0.2876

LOGX5 0.205671 0.175354 1.172892 0.2504

LOGX6 0.452079 0.206591 2.188273 0.0369

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.780350 Mean dependent var 9.867768

Adjusted R-squared 0.689460 S.D. dependent var 0.395667

S.E. of regression 0.220490 Akaike info criterion 0.062743

Sum squared resid 1.409856 Schwarz criterion 0.600593

Log likelihood 11.68240 Hannan-Quinn criter. 0.259886

F-statistic 8.585683 Durbin-Watson stat 1.753347

Prob(F-statistic) 0.000001

Page 119: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

108

Hasil Estimasi Random Effect Model

Dependent Variable: LOGY

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/12/15 Time: 21:33

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 7.160197 1.751818 4.087295 0.0002

LOGX1 0.164123 0.102129 1.607021 0.1170

LOGX2 -0.186584 0.108098 -1.726069 0.0932

LOGX3 0.065510 0.116998 0.559922 0.5791

LOGX4 0.435397 0.129727 3.356251 0.0019

LOGX5 -0.168169 0.101543 -1.656134 0.1066

LOGX6 -0.189858 0.130043 -1.459965 0.1532

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.000000 0.0000

Idiosyncratic random 0.220490 1.0000

Weighted Statistics

R-squared 0.180993 Mean dependent var 9.867768

Adjusted R-squared 0.040592 S.D. dependent var 0.395667

S.E. of regression 0.387553 Sum squared resid 5.256916

F-statistic 1.289114 Durbin-Watson stat 0.672780

Prob(F-statistic) 0.287667

Unweighted Statistics

R-squared 0.180993 Mean dependent var 9.867768

Sum squared resid 5.256916 Durbin-Watson stat 0.672780

Page 120: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

109

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 13.188667 (6,29) 0.0000

Cross-section Chi-square 55.274390 6 0.0000

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 79.132003 6 0.0000

Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

-0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3

Series: Standardized Residuals

Sample 2009 2014

Observations 42

Mean 2.25e-17

Median -0.014109

Maximum 0.344103

Minimum -0.439723

Std. Dev. 0.185437

Skewness -0.168332

Kurtosis 2.468422

Jarque-Bera 0.692856

Probability 0.707210

Page 121: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

110

Hasil Uji Multikolinearitas

LOG

ROA LOG CR

LOG

DER

LOG

DIV

LOG

LB

LOG

DPR

LOG

ROA 1 0.0273 0.091 0.06498 0.04856 0.50899

LOG CR 0.0273 1 -0.602 -0.2655 0.06024 -0.3635

LOG

DER 0.091 -0.602 1 0.43027 0.19206 0.52187

LOG DIV 0.06498 -0.2655 0.43027 1 0.48408 0.42402

LOG LB 0.04856 0.06024 0.19206 0.48408 1 0.1594

LOG

DPR 0.50899 -0.3635 0.52187 0.42402 0.1594 1

Page 122: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

111

Hasil Uji Autokorelasi

Dependent Variable: LOGY

Method: Panel Least Squares

Date: 09/12/15 Time: 21:19

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.805878 3.281732 -0.550282 0.5863

LOGX1 0.377164 0.193403 1.950148 0.0609

LOGX2 0.125777 0.307729 0.408725 0.6857

LOGX3 0.572050 0.271255 2.108901 0.0437

LOGX4 0.198871 0.183597 1.083190 0.2876

LOGX5 0.205671 0.175354 1.172892 0.2504

LOGX6 0.452079 0.206591 2.188273 0.0369

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.780350 Mean dependent var 9.867768

Adjusted R-squared 0.689460 S.D. dependent var 0.395667

S.E. of regression 0.220490 Akaike info criterion 0.062743

Sum squared resid 1.409856 Schwarz criterion 0.600593

Log likelihood 11.68240 Hannan-Quinn criter. 0.259886

F-statistic 8.585683 Durbin-Watson stat 1.753347

Prob(F-statistic) 0.000001

Page 123: PENGARUH RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, DEBT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29878/3/ALVIN FEBIANTO-FSH.pdf · Current Ratio (CR), Dividen, Laba Bersih dan

112

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable: RESABS

Method: Panel Least Squares

Date: 09/13/15 Time: 09:47

Sample: 2009 2014

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.913404 1.638675 0.557404 0.5815

LOGX1 -0.044719 0.096572 -0.463062 0.6468

LOGX2 0.002452 0.153659 0.015955 0.9874

LOGX3 -0.109226 0.135446 -0.806412 0.4266

LOGX4 -0.049169 0.091676 -0.536329 0.5958

LOGX5 0.030979 0.087560 0.353807 0.7260

LOGX6 0.003695 0.103158 0.035814 0.9717

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.187192 Mean dependent var 0.152548

Adjusted R-squared -0.149142 S.D. dependent var 0.102705

S.E. of regression 0.110098 Akaike info criterion -1.326224

Sum squared resid 0.351524 Schwarz criterion -0.788373

Log likelihood 40.85069 Hannan-Quinn criter. -1.129080

F-statistic 0.556567 Durbin-Watson stat 2.810058

Prob(F-statistic) 0.858063