pengaruh reputasi kap, opini audit dan komite …

15
Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017) 389 PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Candra Sri Lestari, Ali Rasyidi, Widya Susanti Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Reputasi KAP, Opini Audit dan Komite Audit terhadap audit delay. Sampel penelitian ini sebanyak 22 perusahaan perbankan di (BEI) periode 2013-2015 dengan metode purposive sampling. Teknik amalisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini menununjukan (1) Reputasi KAP, Opini Audit dan Komite Audit secara simultan mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. (2) Dari penelitian yang telah saya lakukan dapat diketahui bahwa variabel Reputasi KAP secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Sedangkan untuk variabel Opini Audit dan Komite Audit secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. (3) Variabel Opini Audit indikator X 2 mempunyai pengaruh dominan terhadap Audit delay. Kata Kunci : Reputasi Kap, Opini Audit, Komite audit, audit delay ABSTRACT Singer study aimed to investigate the influence of change of auditor review , reputation of KAP , audit opinion , Audit commite and against of Audit delays . The study sample as many as 78 Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange ( BEI ) 2012-2014 With purposive sampling method. The analysis technique used is the Multiple Linear Regression . Research results show that (1) Reputation of KAP, Auditor Opinion and Audit Committee simultaneously have an effect on audit delay on BEI. (2) From the research I have done can be seen that the opinion of auditors and audit committee variables partially have an effect on audit delay at banking companies listed in BEI. While for variable KAP Reputation partially have no significant effect to audit delay at banking company which listed in BEI. (3) The X 2 Audit Opinion variable has a dominant influance on audit delay at banking companies listed in BEI. Keywords : Reputation Kap, Opinion Audit, Audit Committee, audit delay

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

389

PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE

AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN

PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA TAHUN 2013-2015

Candra Sri Lestari, Ali Rasyidi, Widya Susanti

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Reputasi KAP, Opini Audit

dan Komite Audit terhadap audit delay. Sampel penelitian ini sebanyak 22

perusahaan perbankan di (BEI) periode 2013-2015 dengan metode purposive

sampling. Teknik amalisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil

penelitian ini menununjukan (1) Reputasi KAP, Opini Audit dan Komite Audit

secara simultan mempunyai pengaruh terhadap audit delay pada perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI. (2) Dari penelitian yang telah saya lakukan dapat

diketahui bahwa variabel Reputasi KAP secara parsial tidak mempunyai pengaruh

terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Sedangkan

untuk variabel Opini Audit dan Komite Audit secara parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

BEI. (3) Variabel Opini Audit indikator X2 mempunyai pengaruh dominan terhadap

Audit delay.

Kata Kunci : Reputasi Kap, Opini Audit, Komite audit, audit delay

ABSTRACT

Singer study aimed to investigate the influence of change of auditor review ,

reputation of KAP , audit opinion , Audit commite and against of Audit delays . The

study sample as many as 78 Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange (

BEI ) 2012-2014 With purposive sampling method. The analysis technique used is

the Multiple Linear Regression . Research results show that (1) Reputation of KAP,

Auditor Opinion and Audit Committee simultaneously have an effect on audit delay

on BEI. (2) From the research I have done can be seen that the opinion of auditors

and audit committee variables partially have an effect on audit delay at banking

companies listed in BEI. While for variable KAP Reputation partially have no

significant effect to audit delay at banking company which listed in BEI. (3) The X2

Audit Opinion variable has a dominant influance on audit delay at banking

companies listed in BEI.

Keywords : Reputation Kap, Opinion Audit, Audit Committee, audit delay

Page 2: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

390

PENDAHULUAN

Pasar modal semakin banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai sarana

untuk berinvestasi. Perkembangan pasar modal tersebut mendorong perusahaan-

perusahaan go public yang terdaftar di pasar modal untuk lebih meningkatkan

kualitas laporan keuangan perusahaanya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan

oleh perusahaan karena kualitas laporan keuangan yang baik atau sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan dapat mendorong investor untuk berinvestasi di

perusahaan tersebut (Handayani, 2013).

Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, karena laporan keuangan memiliki

peranan dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Laporan

keuangan harus benar-benar lengkap sebelum diserahkan pada para pengguna

laporan keuangan karena pengguna informasi laporan keuangan membutuhkan

laporan yang aktual yang disajikan tepat waktu

Ahmad dan Kamarudin (2003:7) Audit delay adalah jumlah hari antara

tanggal laporan keuangan audit dan tanggal audit. Menurut Halim (2000;4) audit

delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan

buku hingga tanggal penerbitan laporan audit. Audit delay adalah rentang waktu yang

diukur berdasarkan lamanya hari dalam menyelesaikan proses audit oleh auditor

independent dari tanggal tutup buku pada tanggak 31 Desember sampai dengan

tanggal yang tercantum dalam laporan auditor independent. Dalam penelitian ini

menggunakan laporan keuangan yang memiliki tutup buku 31 Desember sampai

dengan diterbitkannya laporan audit.

Kantor akuntan publik yang memiliki reputasi atau nama yang baik berafiliasi

dengan kantor akuntan publik universal seperti Big Four Worldwide Accounting

Firm (Big 4). Lee (2008) menyatakan bahwa KAP yang berafiliasi dengan Big Four

lebih awal dalam menyelesaikan auditnya dibandingkan dengan KAP non Big Four.

Hal tersebut dikarenakan KAP Big Four memiliki ketersediaan teknologi dan sumber

daya manusia yang lebih spesialis sehingga membuat pekerjaan audit yang dilakukan

lebih efisien. Adanya tenaga spesialis pada KAP Big Four akan membantu

perusahaan lebih cepat dalam menyelesaikan proses audit dan menyampaikan

Page 3: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

391

laporan auditnya, karena tenaga spesialis dalam KAP Big Four memiliki kompetensi,

keahlian dan kemampuan yang dapat mempercepat proses audit dan mempersingkat

audit delay (Tambunan, 2014).

Opini audit adalah suatu pernyataan yang merupakan hasil pertimbangan

(judgement). Opini audit adalah laporan yang diberikan seorang akuntan publik

terdaftar sebagai hasil penilaiannya atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan

perusahaan. Opini dari auditor menjadi sumber informasi penting untuk

dipertimbangkan oleh para pengguna laporan keuangan atau pihak eksternal. Manajemen

menginginkan unqualified opinion atas laporan keuangannya. Apabila auditornya

memberikan pendapat yang tidak sesuai keinginan, mereka cenderung untuk

memberhentikan auditornya. Hasil penelitian dari Wijaya (2011) memperoleh hasil

bahwa opini audit berpengaruh pada audit delay.

Komite audit bertugas untuk memantau perencanaan dan pelaksanaan

kemudian mengevaluasi hasil audit guna menilai kelayakkan dan kemampuan

pengendalian intern termasuk mengawasi proses penyusunan laporan keuangan.

Berdasarkan peraturan Bapepam, setiap perusahaan go public diwajibkan

membentuk komite audit yang beranggotakan minimal 3 orang. Semakin bnyak

jumlah komite audit maka audit audit delay akan semakin singkat. Dari hal tersebut

semakin baik komite audit dalam menjalankan perannya maka akan semakin singkat

waktu penyampaian laporan audit, karena jika komite audit berperan dengan baik

maka temuan dalam laporan keuangan menjadi semakin sedikit sehingga dapat

mempersingkat pelaksanaan audit, begitu juga sebaliknya.

Kartika (2011) Kantor Akuntan Publik yang bereputasi baik diperkirakan

dapat melakukan audit lebih efisien dan memliki fleksibilitas yang lebih besar untuk

menyelesaikan audit sesuai jadwal. Sehingga informasi dapat lebih cepat diterima

pengguna laporan keuangan di dalam pengambilan keputusan ekonomi. Di samping

itu KAP besar memperoleh insentif yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan

auditnya lebih cepat dibanding KAP lainnya. Waktu audit yang lebih cepat juga

merupakan cara KAP besar untuk mempertahankan reputasinya.

H1: Reputasi KAP berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay.

Page 4: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

392

Opini audit adalah suatu pernyataan yang merupakan hasil pertimbangan

(judgement). Opini audit sebagai simpulan dari proses audit yang dilakukan.

Sehingga opini audit atas laporan keuangan yang telah diaudit, menjadi tolak ukur

serta dijadikan dasar dari penggunanya dalam pengambilan keputusan. Penelitian

Muttaqin (2013) menyatakan bahwa opini audit berpengaruh negatif pada

penyampaian laporan keuangan. Oleh karena itu, pemberian opini wajar tanpa

pengecualian tentu dapat meminimalisir audit delay. hal ini dapat dijelaskan bahwa

ketika opini audit adalah selain unqualifed maka sebelum opini tersebut

dipublikasikan maka manajemen akan berusaha melakukan konsultasi dan negosiasi

secara insentif dengan auditor sehingga memerlukan waktu yang relatif lebih lama.

Ismail, (2012) menyatakan bahwa opini audit mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap audit delay. Sedangkan Wiyantari (2012), Yulianti (2011)

menyatakan bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit deay. Dari

penjelasan di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

H2: Opini auditor berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay

Besarnya ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) diperlihatkan oleh tingginya

kualitas yang dihasilkan dari jasanya yang selanjutnya akan berpengaruh pada jangka

waktu penyelesaian audit. Waktu audit yang cepat merupakan salah satu cara KAP

dengan kualitas tinggi untuk mempertahankan reputasi mereka. Kondisi perusahaan

secara internal dipengaruhi oleh komite audit. Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-

LK dengan surat edaran No. SE-03/PM/2000 dinyatakan bahwa setiap perusahaan

publik wajib membentuk komite audit dengan anggota minimal tiga orang yang

diketuai satu orang komisaris independent dan dua orang dari luar perusahaan yang

independent terhadap perusahaan. Menurut Kartika (2011) Kantor Akuntan Publik

yang bereputasi baik diperkirakan dapat melakukan audit lebih efisien dan memliki

fleksibilitas yang lebih besar untuk menyelesaikan audit sesuai jadwal.

Komite audit merupakan salah satu komponen corporate governance yang

berperan penting dalam proses pelaporan keuangan dengan cara mengawasi

pekerjaan auditor independent dalam proses pelaporan keuangan serta membantu

tugas-tugas dari dewan komisaris. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Mumpuni (2011) jumlah anggota komite audit berpengaruh terhadap audit delay.

Page 5: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

393

Semakin banyak anggota dalam komite audit suatu perusahaan maka semakin

singkat audit delay. Dengan kompetensi yang dimiliki anggota komite, fungsi dan

peran dari komite audit lebih bisa berjalan efektif dan mempermudah proses audit

dari auditor independent, sehingga laporan audit dapat selesai lebih cepat (Rianti,

2014).

H3: Komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian dengan mengunakan pendekatan

kuantuitatif. Subyek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di

bursa efek indonesia (BEI) selama tiga tahun yaitu periode 2013-2015, pada tahun

yang bersangkutan dan memenuhi kriteria pemelihan sampel yang telah ditentukan.

Definisi Operasional dalam penelitian ini yaitu: 1) Audit delay didefinisikan sebagai

jumlah hari dari tanggal tutup buku tahun perusahaan 31 Desember sampai tanggal

ditandatanganinya laporan audir (Robbitasari, 2013). Panjang pendeknya audit delay

dipengaruhi oleh kerumitan proses audit.

Audit Delay =

Untuk menguji hipotesis-hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis

regresi linier berganda. Dengan mengunakan program statistical progam for social

sciene 20 (SPSS). Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling, yaitu penentuan sampel dari populasi yang ada berdasarkan

kriteria. Berdasarkan metode tersebut maka kriteria penentuan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tanggal Laporan Audit –Tanggal Laporan Keuangan

90

Page 6: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

394

Tabel 1 Penentuan Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah

1. Perbankan yang terdaftar di BEI dan masih aktif selama periode

tahun 2013-2015

43

2. Perbankan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan

selama periode 2013-2015 secara berturut-turut

(21)

3. Perbankan yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

mempublikasikan laporan keuangan selama periode 2013-2015

22

5. Jumlah tahun pengamatan 3

6. Jumlah sampel 22

Sumber: Peneliti (2017)

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

Regresi Linier berganda dengan mengunakan program Statistik Product and Service

Solution (SPSS). Adapun model rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Y = α0+β1X1+β2X2+β3X3+ β4X4+ε

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 2

Statistik deskriptif

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y .4985 .24755 66 XI .7273 .44877 66 X2 .6818 .46934 66 X3 3.5758 .84235 66

Sumber : Hasil setelah Outlier diolah Peneliti (2017)

Jumlah pengamatan untuk masing-masing variabel yaitu 66 pengamatan yang

diperoleh dari 22 perusahaan perbankan dengan periode 3 tahun. 1) Data mengenai

Reputasi KAP dapat dilihat bahwa data Reputasi KAP mempunyai nilai rata-rata

0.7273 sedangkan standart Devisiasinya 0.44877. 2) Data mengenai Opini Audit

dapat dilihat bahwa data Opini Audit mempunyai nilai rata-rata 0.6818 sedangkan

standart Devisiasinya 0.46934. 3) Data mengenai Komite Audit dapat dilihat bahwa

data Komite Audit mempunyai nilai rata-rata 0.5758 sedangkan standart

Devisiasinya 0.84235.

Page 7: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

395

Uji Asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil estimasi yang

dilakukan benar-benar terbebas dari adanya multikolinieritas, heterokedastisitas,

autokorelasi dan menguji model regresi variabel bebas, variabel terikat atau

keduanya mempunyai distribusi yang yang normalitas ataukah tidak. Dalam

pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 20.0,

diperoleh hasil sebagai berikut :

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk

mengetahui normalitas data terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah suatu model

regresi berdistribusi normal atau tidak, yaitu:

Tabel 3

Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 66

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .22597469

Most Extreme Differences Absolute .091

Positive .090

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z .741

Asymp. Sig. (2-tailed) .642

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Peneliti (2017)

Dari Tabel 3 diketahui bahwa nilai signifikansi (nilai probabilitas) yang

diperoleh lebih besar dari 0,05 (0,642 > 0,05) maka distribusinya adalah normal,

sehingga dapat dilakukan regresi linear berganda.

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent) (Ghozali, 2011:95).

Gejala multikolinieritas terjadi jika terdapat korelasi yang kuat diantara variable-

variabel bebas. Maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas, sehingga

kemungkinan besar variable-variabel yang mengalami gejala ini menjadi tidak

signifikan secara statistik. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari

Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance melalui program SPSS. Nilai cut off

Page 8: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

396

yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance

< 0,10 atau sama dengan nilai VIF>10. Jika nilai VIF > 10 maka terjadi

multikolinearitas. Dan sebaliknya apabila VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas

(Ghozali, 2011:91). Hasil perhitungan uji multikolinieritas ditunjukkan dalam tabel

dibawah ini.

Tabel 4

Hasil Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Reputasi KAP (X1) 0,971 1,030 Non Multikolinearitas

Opini auditor (X2) 0,984 1,017 Non Multikolinearitas

Komite audit (X3) 0,974 1,027 Non Multikolinearitas

Sumber : Peneliti (2017)

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4 diketahui bahwa semua variabel bebas

dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas, dimana seluruh nilai VIF < 10.

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (Ghozali, 2011:99). Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi, dapat digunakan uji Durbin Watson yang dapat dilakukan

melalui program SPSS. Dengan hipotesis yang akan diuji

Tabel 5

Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .408a .167 .126 .23138 1.867

a. Predictors: (Constant), X3, X2, XI

b. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil setelah Outlier diolah peneliti (2017)

Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa model regresi tidak terjadi

autokorelasi, yang mana ditunjukkan dengan du < d < 4 – du (1,65 < 1,867 < 2,35).

Page 9: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

397

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika variance berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Hasil heteroskedastisitas dapat digambarkan sebagai berikut:

Sumber : Peneliti, (2017)

Gambar 1

Gambar Scatterplot

Berdasarkan Gambar 1 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar

diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang

jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model persamaan regresi, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan

regresi linier dalam penelitian ini, bebas dari asumsi dasar (klasik) tersebut, sehingga

pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam penelitian

ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian.

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-

sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Tabel 6

Hasil Uji F

Keterangan Nilai Sign

Fhitung 4,135 0,010

R

R2

Α

= 0,408

= 0,167

= 0,05

Sumber : Peneliti (2017)

Page 10: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

398

Dari pengujian melalui program SPSS diketahui bahwa hipotesa pertama

yang telah diajukan peneliti terbukti kebenarannya. Hasil uji F ini dapat dilihat pada

Tabel 6, diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 4,135 dengan memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,010 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 atau 5%.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Reputasi KAP, Opini auditor dan komite

audit mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap

audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Uji t digunakan untuk

mengetahui tingkat signifikan masing-masing pengaruh variabel bebas secara parsial

terhadap variabel terikat.

Tabel 7

Hasil uji t

Variabel t hitung Sign Keterangan

Reputasi KAP (X1) -0,206 0,837 Tidak Signifikan

Opini auditor (X2) -2,748 0,008 Signifikan

Komite audit (X3) -2,293 0,025 Signifikan Sumber :Peneliti (2017)

Dari Tabel 7 dapat diketahui bahwa Reputasi KAP (X1) tidak mempunyai

pengaruh signifikan secara parsial terhadap audit delay pada perusahaan perbankan

yang terdaftar di BEI yaitu terbukti dengan nilai signifkansi sebesar 0,837 yang

nilainya > 0,05 atau 5%. Untuk variabel Opini auditor (X2) mempunyai pengaruh

signifikan secara parsial terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI yaitu terbukti dengan nilai signifikansi sebesar 0,008 yang nilainya <

0,05 atau 5%. Untuk variabel komite audit (X3) mempunyai pengaruh signifikan

secara parsial terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI

yaitu terbukti dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,025 yang nilainya < 0,05

atau 5%.

Dominan digunakan untuk mengetahui manakah variabel yang paling

dominan:

Page 11: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

399

Tabel 8

Pembuktian (Dominan) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .907 .137 6.602 .000

XI -.013 .065 -.024 -.206 .837

X2 -.169 .062 -.321 -2.748 .008

X3 -.079 .035 -.269 -2.293 .025

a. Dependent Variable: Y Sumber :Peneliti (2017)

Berdasarkan pembuktian data Tabel 8 objek penelitian perusahaan perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015 diperoleh hasil bahwa

Reputasi KAP perusahaan pada indikator X1 tidak mempunyai pengaruh signifikan

secara parsial terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI

yaitu terbukti dengan nilai signifkansi sebesar 0,837 yang nilainya > 0,05 atau 5%.

Opini Audit perusahaan pada indikator (X2) mempunyai pengaruh signifikan secara

parsial terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yaitu

terbukti dengan nilai signifikansi sebesar 0,008 yang nilainya < 0,05 atau 5%.

Komite Audit perusahaan pada indikator (X3) mempunyai pengaruh signifikan secara

parsial terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yaitu

terbukti dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,025 yang nilainya < 0,05 atau

5%.Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Opini Audit perusahaan pada

indikator X2 mempunyai pengaruh secara dominan terhadap audit delay dilihat dari

Standardilized Coefficients β nya memiliki nilai tertinggi sebesar -321 dibandingkan

dengan variabel lainnya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Reputasi KAP mempunyai tidak pengaruh secara signifikan terhadap audit delay

pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

2. Opini auditor mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

Page 12: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

400

3. Komite audit mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

4. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel opini

auditor dan komite audit secara parsial mempunyai pengaruh terhadap audit

delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Sedangkan untuk

variabel Reputasi KAP secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap audit delay pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

BEI.

5. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel yang

paling dominan diantara Reputasi KAP, Opini Audit dan Komite Audit

perusahaan yaitu indikator (X2) yang dominan berpengaruh secara signifikan

terhadap audit delay yang terdaftar di BEI.

SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka peneliti akan memberikan saran

bagi perusahaan dan peneliti lainnya yang ditunjukkan sebagai berikut: Bagi peneliti

Untuk penelitian yang akan datang, diharapkan untuk menambah jumlah

variabel yang akan diteliti terutama variabel bebasnya. Sehingga lebih dapat

diketahui variabel mana saja yang berpengaruh terhadap audit delay perusahaan.

Dan juga diharapkan untuk menambah periode tahun yang akan diteliti. Bagi

para investor Hendaknya memperhatikan kinerja keuangan perusahaan sebelum

melakukan investasi pada suatu perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Raja Adzrin dan Kamarudin Khairul A. (2003). Audit Delay and The

Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence.

Angruningrum, S dan M. G. Wirakusuma.2013.”Pengaruh Leverage,

Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan Komite Audit pada Audit

Delay”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana5.2:251-270

Arens Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Besley. 2010. “Auditing and Assurance

Service an Integrated Approach”, 13 edition, Pearson Education Inc.

New Jarsey.

Page 13: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

401

Bapepam. 2011. Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor: KEP-346/BL/2011 tentang penyampaian laporan

keuangan.

Bapepam. 2012. Surat Keputusan Ketua Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-643/BL/2012 tentang pembentukan

dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit.

Dyer, J. C. and McHugh, A.L. 1975. The Timeliness of the Australian Annual

Report. Journal of Accounting Research, 13(3): 204-219.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

19”. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Variananda. (2000). “Faktor-faktor yang Memperngaruhi Audit Delay:

Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan di BEJ.” Jurnal Bisnis Akuntansi.

Yogyakarta, Vol 2 No 1 Hal 63-75.

Handayani Putri Ade. 2013. Pengaruh Profabilitas, Solvabilitas, Reputasi Kantor

Akuntan Publik Pada Ketidak Tepat Waktuan Publikasi Laporan Keuangan

Perusahaan di BEI.

Hariyono, Jusup. 2014. Auditing (pengauditan) Buku 2 cetakan kedua. STIE

YKPN, Yokyakarta.

Hersugondo dan Andi Kartika. 2013. Prediksi Probabilitas Audit Delay dan Faktor

Determinannya. Jurnal Ekonomi – Manajemen - Akuntansi No.

351/Th.XX/Oktober 2013 ISSN: 0853-8778 Fakultas Ekonomi

Universitas Stikuban Semarang.

IAI. 2013. Standart Akuntansi Indonesia. Jakarta Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat.

Kartika, Andi. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dinamika

Keuangan Perbankan, Vol. 3, No. 2, Hal: 152-171.

Lestari, Dewi.2010. analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay yang

Terdapat Di Bursa Efek Indonesia.Universitas Diponogoro.

Lianto, Novice dan B.H Kusuma.2010.”Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap

Audit Report Lag”.Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.12.No.2:97-106

Page 14: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

402

Mulyadi. 2012. “Auditing”. Buku Dua, Edisi Keempat. Salemba Empat Jakarta.

Muttaqin, Rahardhian Faris. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP,

Probabilitas, dan Opini audit terhadap Reporting Lag Perusahaan dengan

Audit Delay sebagai variabel Intervening. Jurnal Ilmiah Universitas

Bakrie Vol 1, No.02.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan

Publik.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2015 tentang Praktik

Akuntan Publik.

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di

Bidang Pasar Modal.

Prayitno, Duwi, 2013, Analisis Korelasi, Regresi dan Multivaate dengan SPSS,

Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Puspitasari, K.D dan M. Y. Latrini.2014.”Pengaruh Ukuran Perusahaan, Anak

Perusahaan, Leverage dan Ukuran KAP Terhadap Audit Delay”. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.8,2: 283-299.

Shabrina, Ayu Vina. 2014. Pengaruh Faktor Internal dan eksternal perusahaan

terhadap Audit Delay.

Saputri, Oviek Dewi. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia). Jurnal Ilmiah. Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro. Semarang.

Scott, William R. 2010. “Financial Accounting Theory”, Sixth Edition. Pearson

Canada Inc. Toronto.

Setyaningrum, D. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas

Audit BPK-RI. Simposium Nasional Akuntansi XV.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Sulthoni, Moch. 2012. Determinan Audit Delay Dan Pengaruhnya Terhadap

Reaksi Investor ( Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI

Tahun 2007-2008). Jurnal Akuntansi dan Ekonomi Bisnis. Vol. 1 No.1.

Page 15: PENGARUH REPUTASI KAP, OPINI AUDIT DAN KOMITE …

Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 3. Issue. 3 (2017)

403

Surat Keputusan Ketua Badan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor

40/BL/2007 Tentang Jangka Waktu Penyampaian Laporan Keuangan.

http://www. Bapepam.go.id. diakses tanggal 1 Juni 2013.

Sutikno, Yosua Martin. 2015. Analisis Faktor Internal dan Eksternal yang

Berpengaruh terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.

Tambunan, Pinta Uli. 2014. Pengaruh Opini Audit, Pergantian Auditor dan

UkuranKantor Akuntan Publik terhadap Audit Report Lag. Jurnal Ilmiah.

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Wardhana, Prama Handitya. 2014. Faktor-faktor Internal yang Berpengaruh

terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.

Wijaya, R.M Aloysius Pangky. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pergantian Auditor oleh Klien. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Malang.

Wijayani, Evi Dwi dan Indira Januarti. 2011.”Analisis Faktor-faktor Yang

Memengaruhi Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching”.

Simposium Nasional Akuntansi XIV, Aceh, hal. 1-25.

Wijayanti, Martina Putri. 2010.”Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktor-faktor

Yang Memengaruhi Auditor Switching Di Indonesia”. SkripsiS-1

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.