pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas terhadap harga saham perusahaan yang...

34
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45 A. LATAR BELAKANG Seiring dengan terus tumbuhnya laju perekonomian di Indonesia membuat tingkat persaingan dalam dunia bisnispun semakin ketat, perusahaan yang tidak mampu menjaga persaingan dengan lawan-lawannya tidak akan dapat bertahan dan akan tersingkir dengan sendirinya. Persaingan yang sedemikian ketatnya membuat perusahaan-perusahaan yang ada terus dipacu untuk dapat terus berkembang. Perkembangan perusahaan dapat dilihat dari peruluasan usaha dan peningkatan kapasitas produksi atau singkatnya melakukan kegiatan ekspansi. Kegiatan ekspansi yang dilakukan dalam rangka terus memacu tumbuh kemabangnya perusahaan bukanlah sesuatu yang murah. Kegiatan ini memerlukan dana besar dalam penerapannya, beberapa perusahaan besar sekalipun tidak mampu menyediakan dana untuk kegiatan ekspansi mereka. Dengan besarnya dana yang dibutuhkan, membuat sebuah perusahaan yang tidak mampu menyediakan dana, tentu akan memilih sumber pendanaan dari luar. Salah satu sumber

Upload: arsyadnurulhakim

Post on 24-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45 memberikan penyajian yang lengkap tentang setiap rasio beserta proxy yang digunakan dan hubungan antara variabel independent dan variabel dependent

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS

TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan terus tumbuhnya laju perekonomian di Indonesia membuat

tingkat persaingan dalam dunia bisnispun semakin ketat, perusahaan yang tidak

mampu menjaga persaingan dengan lawan-lawannya tidak akan dapat bertahan dan

akan tersingkir dengan sendirinya. Persaingan yang sedemikian ketatnya membuat

perusahaan-perusahaan yang ada terus dipacu untuk dapat terus berkembang.

Perkembangan perusahaan dapat dilihat dari peruluasan usaha dan peningkatan

kapasitas produksi atau singkatnya melakukan kegiatan ekspansi.

Kegiatan ekspansi yang dilakukan dalam rangka terus memacu tumbuh

kemabangnya perusahaan bukanlah sesuatu yang murah. Kegiatan ini memerlukan

dana besar dalam penerapannya, beberapa perusahaan besar sekalipun tidak

mampu menyediakan dana untuk kegiatan ekspansi mereka.

Dengan besarnya dana yang dibutuhkan, membuat sebuah perusahaan yang

tidak mampu menyediakan dana, tentu akan memilih sumber pendanaan dari luar.

Salah satu sumber pendanaan dari luar yang banyak dipilih oleh sebuah perusahaan

adalah dengan meluncurkan saham di pasar modal. Dengan banyaknya investor

yang berkeliaran dan besarnya dana yang beredar di pasar modal membuat banyak

perusahaan tergiur untuk ambil bagian di dalamnya.

Bagi para investor yang akan melakukan kegiatan investasi, menanamkan

modal bukanlah hal sepele. Para investor akan melakukan penilaian yang mendalam

sebelum menentukan saham mana yang akan dibeli. Bagi para investor yang berani

Page 2: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

menanggung resiko yang besar tentu akan lebih memilih bermain di capital gain

untuk medapatkan keuntungan besar dalam waktu yang lebih singkat, kegiatan

penilaian ini menjadi bagian yang sangat penting sebelum memutuskan untuk

membeli saham.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada harga saham menjadi bagian penting

dalam penilaian pemilihan saham yang akan dibeli, karena dalam permainan

investasi yang berorientasi pada capital gain setiap perubahan harga saham yang

terjadi akan sangat berpengaruh pada kegiatan investasi mereka.

Oleh karena itu para investor harus tepat dalam menanamkan modal yang

mereka miliki. Artinya adalah modal yang di tanamkan akan memberikan

keuntungan di waktu yang akan datang. Dari beberapa penilaian yang dapat

dilakukan oleh seorang investor, salah satunya adalah analisis fundamental. Artinya

seorang investor meramalkan masa depan portofolio yang dipilihnya berdasarkan

pada kondisi perusahaan yang digambarkan dari data sekunder perusahaan yaitu

berupa neraca, laba-rugi, perubahan modal, arus moda dan laporan pendukung

lainnya.

Di dalam dalam analisis fundamental, terdapat jenis analisis rasio keuangan.

Rasio keuangan merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan dalam

analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan sebuah perusahaan oleh

investor. Untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan

dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Diantaranya Likuiditas, Solvabilitas dan

Profitabilitas.

Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang-hutang jangka pendek yang dimiliki. Apabila perusahaaan

Page 3: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

dinilai memiliki cukup kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya

maka perusahaan tersebut dapat disebut likuid. Sebaiknya jika perusahaan dalam

keadaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendekya maka perusahaan

tersebut dikatakan ilikuid (tidak likuid).

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka panjangnnya. Suatu perusahaan dikatan solvable yaitu perusahaan tersebut

memiliki kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya di masa yang

akan datang.

Profitabilitas adalah kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba dalam suatu periode tertentu.

Melihat betapa pentingnya dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan

profitabilitas yang dijelaskan dari uraian di atas, maka dipilihlah judul “PENGARUH

RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA

SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45”

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah

yang muncul yaitu :

1. Bagaimanakah pengaruh rasio likuiditas terhadap harga saham pada

perusahaan yang terdaftar pada ILQ45 ?

2. Bagaimanakah pengaruh rasio solvabilitas terhadap harga saham

pada perusahaan yang terdaftar pada ILQ45 ?

3. Bagaimanakah pengaruh rasio profitabiliitas terhadap harga saham

pada perusahaan yang terdaftar pada ILQ45 ?

Page 4: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian yang diajukan, maka

tujuan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut :

1. Menguji pengaruh rasio likuiditas terhadap harga saham pada

perusahaan yang terdaftar pada ILQ45

2. Menguji pengaruh rasio solvabilitas terhadap harga saham pada

perusahaan yang terdaftar pada ILQ45

3. Menguji pengaruh rasio profitabiliitas terhadap harga saham pada

perusahaan yang terdaftar pada ILQ45

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan ini, antara lain :

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan

mengenai laporan keuangan dan pengaruhnya terhadap harga saham.

2. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam

pengambilan keputusan investasi agar dapat memperoleh keuntungan.

3. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu

perusahaan dalam penentuan pengambilan kebijakan yang lebih baik.

4. Bagi penulisan selanjutnya, dapat dijadikan bahan pembanding dalam

penulisan sejenis.

E. KERANGKA TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

1. LANDASAN TEORI

Tujuan dari setiap investasi yang dilakukan oleh investor adalah untuk

mencari laba. Menurut Tandelin dalam Ardi Hamzah (2005) yang dimaksud dengan

investasi adalah “komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

Page 5: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

yang akan datang”

Terdapat 2 pendekatan dasar dalam memilih saham untuk investasi, yaitu

dengan menggunakan analisis teknikal dan analisis fundamental. Pada penelitian

ini, analisis fundamental adalah pendekatan yang coba untuk diungkap. Analisis

fundamental menurut Suad Husnan dalam Ardi Hamzah (2005) menyatakan

”analisis fundamental mencoba untuk memperkirakan harga saham dimasa yang

akan datang dengan mengestimasi faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi

harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel –

variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham”.

Faktor fundamental perusahaan dapat diartikan sebagai faktor-faktor internal

perusahaan yang digambarkan sebagai kinerja keuangan perusahaan yang

dituangkan kedalam bentuk laporan keuangan. Untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan ini diperlukan alat analisis yaitu rasio untuk mengukur kekuatan dan

kelemahan perusahaan. Rasio ini bisa dianalisis dengan cara membandingkan

secara historical untuk mengamati kecenderungan yang terjadi yang sering disebut

dengan tren analysis atau cara lainnya adalah dengan membandingkan rasio

keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang masih dalam industri

sejenis serta pada periode tertentu yang biasa disebut common size analysis.

profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

keputusan (Brigham dan Houston dalam Haryanto 2005). Rasio profitabilitas

menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

Perusahaan yang mampu terus meraup keuntungan yang menjanjikan setiap

periodenya yang dapat dilihat dari laporan keuangannya, tentu akan menarik

Page 6: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

perhatian para calon investor di pasar bursa, terlebih lagi keuntungan yang didapat

selalu stabil berorientasi naik bahkan dalam kondisi perekonomian yang sulit. Hal

tersebut dapat membuat para calon investor merasa perusahaan tersebut memiliki

kekuatan pasar yang baik sehingga perusahaan dapat berjalan stabil. Ketertarikan

yang kemudian diikuti oleh eksekusi beli oleh para investor tentu askan membuat

harga saham naik. Akan tetapi disisi lain, keuntungan yang terlalu fluktuatif atau

ekstrim pergerakannya, seperti misalkan keuntungan yang baik di quartal 1 namun

mengalami kerugian besar dikurtal 2, dapat membuat para investor malah bertanya-

tanya dan ragu akan kemampuan manajemen dan stabilitas perusahaan. Keraguan

yang muncul apalagi berlebihan atau yang biasa disebut dengan sentimen negatif

tentu dapat menjatuhkan harga saham di pasar bursa.

Likuiditas

Likuiditas adalah rasio yang menunjukan tingkat kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang-hutang jangka pendek yang dimiliki. Artinya perusahaan

yang mimiliki tingkat likuiditas yang tinggi, kemampuan membayar hutang jangka

pendeknyapun tinggi, bisa dikatakan perusahaan yang mimiliki tingkat likuiditas

tinggi menunjukan perusahaan dalam kondisi yang baik, sehingga dapat

meningkatkan permintaan saham perusahaan yang berakibat pada naiknya harga

saham perusahaan tersebut. Di sisi lain, perusahaan yang mimiliki tingkat likuiditas

yang terlampau tinggi justru akan membuat harga saham turun. Para investor

menganggap akan menganggap yang sudah terlalu likuid, artinya perusahaan

tersebut malahan terlalu banyak menimbun aktiva produktif yang seharusnya dapat

dimanfaatkan. Aktiva yang tidak dimanfaatkan tersebut tentu hanya menambah

beban perusahaan yang harus tetap membayar biaya perwatan ditambah dengan

biaya penyimpanan terus-menerus.

Page 7: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

Solvabilitas

Rasio Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan membayar hutang jangka

panjangnya. Rasio Solvabilitas merupakan suatu indikator untuk mengukur

perbandingan dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang

berasal dari kreditor perusahaan (dibelanjai dari hutang). Rasio Sovabilitas atau

biasa disebut juga rasio manajemen hutang (leverage ratio) karena merupakan

rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman (debt) untuk memperoleh

keuntungan (penggunaan pembiyaan menggunakan hutang). Perusahaan yang

solvabel memanfaatkan utang yang mereka miliki untuk meraup keuntungan dan

juga menggunakannya untuk pembiyayaan. Namun disisi lain, penggunaan hutang

yang berlebih membuat perusahaan memiliki beban yang juga besar, beban yang

terlalu besar ini bisa saja menimbulkan bencana apabila terjadi krisis yang datang

secara tiba-tiba dan hutang perusahaan akan semakin membengkak yang membuat

perusahaan berpotensi untuk bangkrut. Hal ini jelas sangat dicermati oleh para

investor, mereka tidak akan mau menanamkan modal pada perusahaan yang

memiliki potensi kerugian dan kebangkrutan yang mengerikan, namun disisi lain

sejauh penggunaannya optimal, maka hal itu dapat dipandang sebagai potensi

keuntungan yang menjanjikan.

Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah

diketahui bahwa tujuan pemodai membeli saham untuk memperoleh penghasilan

dari saham tersebut. Masyarakat pemodal itu dikategorikan sebagai investor dan

speculator. Investor disini adalah masyarakat yang membeli saham untuk memiliki

perusahaan dengan harapan mendapatkan deviden dan capitat gain dalam jangka

Page 8: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

panjang, sedangkan spekulator adalah masyarakat yang membeli saham untuk

segera dijual kembali bila situasi kurs dianggap paling menguntungkan seperti yang

telah diketahui bahwa saham memberikan dua macam penghasilan yaitu deviden

dan capital gain.

Ada berbagai definisi saham yang telah dikemukakan oleh para ahli maupun

berbagai buku-buku teks, antara lain:

a) Menurut Gitman:

Saham adalah bentuk paling murni dan sederhana dari kepemilikan perusahaan.

(Gitman:2000, 7)

b) Menurut Bernstein:

Saham adalah selembar kertas yang menyatakan kepemilikan dari sebagian

perusahaaan. (Bernstein:1995, 197)

c) Menurut Mishkin:

Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset

sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas

pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang

meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan. (Mishkin:2001, 4).

Jenis Saham :

Dalam transaksi jual-beli di Bursa Efek, saham atau sering pula disebut shares

merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan. Saham tersebut dapat

diterbitkan dengan cara atas nama atau atas iinjuk. Selanjutnya saham dapat

dibedakan antara saham biasa (common stoks) dan saham preferen (preffered

stocks).

a. Saham Biasa (Common Stock)

Page 9: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

Saham biasa adalah efek dari penyertaan pemilikan (equity security) dari badan

usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas. Saham biasa memberikan jaminan

untuk turut serta daiam pembagian laba daiam bentuk deviden, apabila perusahaan

tersebut memperoleh laba.

Menurut Dahlan Siamat (1995:385), ciri - ciri dari saham biasa adalah sebagai

berikut:

1) Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.

2) Memiliki hak suara (one share one vote).

3) Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dilakukan

setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.

b. Saham Preferen (Preferred Stock)

Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham

biasa.

Adapun ciri - eiri dari saham preferen menurut Dahlan Siamat (1995:385)adalah:

1) Memiliki hak paling dahulu memperoleh deviden.

2) Tidak memiliki hak suara,

3) Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan

pengurus.

4) Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu

setelah kreditur apabila perusahaan dilikuidasi.

Harga Saham :

Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam

suatu perusahaan, selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan

bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemiliknya (berapapun porsinya/jumlahnya)

Page 10: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas (saham) tersebut. Seiembar saham

mempunyai niiai atau harga. Menurut Sawidji Widoatmojo (1996;46) harga saham

dapat dibedakan menjadi 3 (tiga):

a. Harga Nominal

Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oieh emiten untuk

menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besaraya harga nominal

membenkan arti penting saham karena deviden minimal biasanya ditetapkan

berdasarkan nilai nominal.

b. Harga Perdana

Harga ini merapakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek.

Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi

(underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham

emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya imtuk menentukan harga

perdana.

c. Harga pasar

Kalau harga perdana merapakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor,

maka harga pasar adalah harga jual dari irwestor yang satu dengan investor yang

lam. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini

tidak lagi melibatkan emiten daii penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai

harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga

perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali

terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari

diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.

A. ILQ45

Page 11: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

ILQ45 merupakan suatu forum yang didalamnya berisi perusahaan –

perusahaan yang saham – sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi

pasar yang tinggi. Tidak sembarang perusahaan yang dapat masuk dalam kriteria

ILQ45. Perusahaan – perusahaan yang ingin masuk dalam daftar ILQ45 harus

memiliki berbagai kriteria yang harus dipenuhi, antara lain :

a. Saham tersebut harus masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi saham di

pasar regular (yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

b. Saham tersebut juga harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam peringkat

berdasarkan kapitalisasi pasar (yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar

selama 12 bulan terakhir).

c. Saham tersebut harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama miniman 3

bulan.

d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan dari perusahaan pemilik

saham harus baik begitu juga frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi di

pasar regulernya juga harus baik.

Duduk di jajaran LQ45 merupakan suatu kehormatan bagi sebuah perusahaan

karena itu berarti pelaku pasar modal sudah mengakui dan percaya bahwa tingkat

likuiditas dan kapitalisasi pasar dari perusahaan ini baik. Namun bagi yang sudah

berada di dalamnya harus tetap bekerja keras untuk mempertahankannya, karena

saham-saham ini akan dipantau setiap 6 bulan sekali dan akan diadakan review

yang biasanya berlangsung pada awal Februari dan awal Juli. Saham yang masih

berada dalam kriteria akan tetap bertahan dalam jajaran LQ 45 sedangkan yang

sudah tidak memenuhi kriteria akan diganti dengan yang lebih memenuhi syarat.

Pemilihan saham – saham LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai

Page 12: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

komite penasihat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas dan

Profesional di bidang pasar modal.

Terdapat pula faktor – faktor yang berperan dalam pergerakan indeks LQ45, yaitu

a. Tingkat suku bunga SBI sebagai dasar portofolio investasi di pasar keuangan

Indonesia.

b. Tingkat toleransi investor terhadap resiko.

c. Saham – saham penggerak indeks yang merupakan saham berkapitalisasi pasa

besar di BEI.

Adapula faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya indeks LQ45, yaitu :

a. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah

dunia.

b. Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ45 ke zona positif.

Tujuan dari indeks LQ45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk

menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer

investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitori pergerakan

harga dari saham – saham yang aktif diperdagangkan.

2. HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Pada penelitian terdahulu, Natarsyah (2000) mengemukakan bahwa ROA,

ROE, DPR, DER dan BVS berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga

Page 13: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

saham. Demikian juga indeks beta sebagai pengukur resiko sistematis juga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sehingga dapat dikatakan

bahwa analisis fundamental berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham

perusahaan kelompok industri barang konsumsi yang go public di pasar modal. Dari

penelitian tersebut, Natarsya mengemukakan bahwa pengaruh terbesar datang dari

nilai koofisien regresi BVS. Disisi lain, dari penelitian tersebut juga didapat fakta

bahwa para pemodal sudah beralih dari berorientasi terhadap deviden menjadi

berorientasi terhadap capital margin. Disamping itu, dinyatakan bahwa perubahan

harga saham juga dipengaruhi oleh aspek psikologi pasar. Ketidakstabilan emosi

para pemodal juga turut menyebabkan reaksi pasar sehingga mempengaruhi harga

saham.

Berikutnya, pada penelitian Meily Suryanti dalam Dipo Satria Alam

menyatakan bahwa rasio sovabilitas dengan harga saham. Ia mengemukakan

bahwa semakin tinggi rasio solvabilitas, menunjukan tingkat pengembalian yang

semakin kecil dan berakibat pada turunnya harga saham.

Dan penelitian terakhir adalah Indah Nurmalasari yang menyatakan bahwa

Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham

Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak

dengan total aktiva. Hasil dari Uji-t diketahui bahwa Return On Asset (ROA)

terhadap harga saham mempunyai pengaruh yang signifikan dan hubungan positif.

Saat laba sebelum bunga dan pajak naik dan total aktiva turun maka ROA akan

naik, semakin besar ROA semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai

perusahaan. Ini menunjukkan bahwa manajemen dapat menggunakan total aktiva

perusahaan dengan baik (aktiva lancar dan aktiva tetap) dan pada akhirnya akan

Page 14: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

meningkatkan harga saham perusahaan sehingga menarik banyak investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan LQ45.

Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham

Return On Equity (ROE) adalah perbandingan antara laba bersih dengan modal

sendiri. Hasil dari Uji-t diketahui bahwa Return On Equity (ROE) terhadap harga

saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Saat laba bersih turun dan modal

naik maka ROE akan turun. Hal ini berarti dari total modal yang ada tidak dapat

mempengaruhi perubahan harga saham. Dengan jumlah equity yang tinggi maka

mengakibatkan banyak dana yang kurang produktif sehingga perlu adanya

pengalokasian dana yang dapat menghasilkan keuntungan, seperti memperluas

lahan usaha atau menambah peralatan pabrik.

Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham

Net Profit Margin (NPM) adalah perbandingan antara laba bersih perusahaan

dengan pendapatan operasional perusahaan. Hasil dari Uji-t diketahui bahwa Net

Profit Margin (NPM) terhadap harga saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan

dan hubungan negatif. Saat laba bersih naik, total penjualan pun akan naik hal ini

disebabkan karena tingginya biaya yang dikeluarkan sehingga NPM tidak memiliki

pengaruh terhadap harga saham. Hal ini berarti manajemen mengalami kegagalan

dalam hal operasional (penjualan) dan ini akan mengakibatkan mengurangnya

kepercayaan investor untuk berinvestasi dalam perusahaan LQ45.

Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham

Earning Per Share (EPS) adalah keuntungan setelah dikurangi pajak pendapatan,

dengan cara membagi jumlah keuntungan yang tersedia untuk pemegang saham

biasa dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar. Saat laba bersih naik dan

jumlah lembar biasa turun maka EPS naik.Hasil dari Uji-t diketahui bahwa Earning

Page 15: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

Per Share (EPS) terhadap harga saham mempunyai pengaruh yang signifikansi dan

hubungan positif. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan

pendapatan kepada pemegang sahamnya, semakin besar keberhasilan usaha yang

dilakukannya.

3. HIPOTESIS

Rasio profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

keputusan (Brigham dan Houston dalam Haryanto 2005). Rasio profitabilitas

menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

Perusahaan yang mampu terus meraup keuntungan yang menjanjikan setiap

periodenya yang dapat dilihat dari laporan keuangannya, tentu akan menarik

perhatian para calon investor di pasar bursa, terlebih lagi keuntungan yang didapat

selalu stabil berorientasi naik bahkan dalam kondisi perekonomian yang sulit. Hal

tersebut dapat membuat para calon investor merasa perusahaan tersebut memiliki

kekuatan pasar yang baik sehingga perusahaan dapat berjalan stabil. Ketertarikan

yang kemudian diikuti oleh eksekusi beli oleh para investor tentu askan membuat

harga saham naik. Akan tetapi disisi lain, keuntungan yang terlalu fluktuatif atau

ekstrim pergerakannya, seperti misalkan keuntungan yang baik di quartal 1 namun

mengalami kerugian besar dikurtal 2, dapat membuat para investor malah bertanya-

tanya dan ragu akan kemampuan manajemen dan stabilitas perusahaan. Keraguan

yang muncul apalagi berlebihan atau yang biasa disebut dengan sentimen negatif

tentu dapat menjatuhkan harga saham di pasar bursa.

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik hipotesis:

H1 : rasio profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang

terdaftar pada ILQ45.

Page 16: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

Likuiditas adalah rasio yang menunjukan tingkat kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang-hutang jangka pendek yang dimiliki. Artinya perusahaan

yang mimiliki tingkat likuiditas yang tinggi, kemampuan membayar hutang jangka

pendeknyapun tinggi, bisa dikatakan perusahaan yang mimiliki tingkat likuiditas

tinggi menunjukan perusahaan dalam kondisi yang baik, sehingga dapat

meningkatkan permintaan saham perusahaan yang berakibat pada naiknya harga

saham perusahaan tersebut. Di sisi lain, perusahaan yang mimiliki tingkat likuiditas

yang terlampau tinggi justru akan membuat harga saham turun. Para investor

menganggap akan menganggap yang sudah terlalu likuid, artinya perusahaan

tersebut malahan terlalu banyak menimbun aktiva produktif yang seharusnya dapat

dimanfaatkan. Aktiva yang tidak dimanfaatkan tersebut tentu hanya menambah

beban perusahaan yang harus tetap membayar biaya perwatan ditambah dengan

biaya penyimpanan terus-menerus.

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik hipotesis:

H2 : rasio likuiditas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang

terdaftar pada ILQ45.

Rasio Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan membayar hutang jangka

panjangnya. Rasio Solvabilitas merupakan suatu indikator untuk mengukur

perbandingan dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang

berasal dari kreditor perusahaan (dibelanjai dari hutang). Rasio Sovabilitas atau

biasa disebut juga rasio manajemen hutang (leverage ratio) karena merupakan

rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman (debt) untuk memperoleh

keuntungan (penggunaan pembiyaan menggunakan hutang). Perusahaan yang

Page 17: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

solvabel memanfaatkan utang yang mereka miliki untuk meraup keuntungan dan

juga menggunakannya untuk pembiyayaan. Namun disisi lain, penggunaan hutang

yang berlebih membuat perusahaan memiliki beban yang juga besar, beban yang

terlalu besar ini bisa saja menimbulkan bencana apabila terjadi krisis yang datang

secara tiba-tiba dan hutang perusahaan akan semakin membengkak yang membuat

perusahaan berpotensi untuk bangkrut. Hal ini jelas sangat dicermati oleh para

investor, mereka tidak akan mau menanamkan modal pada perusahaan yang

memiliki potensi kerugian dan kebangkrutan yang mengerikan, namun disisi lain

sejauh penggunaannya optimal, maka hal itu dapat dipandang sebagai potensi

keuntungan yang menjanjikan.

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik hipotesis:

H3 : rasio solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang

terdaftar pada ILQ45.

BERPENGARUH

4. MODEL PENELITIAN

Model penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang di

dasarkan atas survey terhadap objek penelitian yang menggambarkan suatu

fenomena berkaitan dengan populasi penelitian atau estimasi proporsi populasi yang

mempunnyai karakteristik tertentu (Cooper dan Emory, dalam Ardi).

RASIO PROFITABILITAS (X1)

RASIO SOLVABILITAS (X2)

RASIO LIKUIDITAS (X3)

HARGA SAHAM (Y)

Page 18: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

F. METODE PENELITIAN

1. OBJEK PENELETIAN

Objek dari penelitian ini adalah saham-saham yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia sebagai saham yang digolongkan pada ILQ 45 pada periode 2007 - 2011.

2. JENIS DATA

Menurut sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan pihak lain. Periset hanya memanfaatkan

data yang ada untuk penelitiannya (Istijanto, dalam Ardi)

Menurut bentuknya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan.

3. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling

yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau kesempatan tidak

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi saampel.

Pemilihan sampel data dilakukan secara purposive sampling.

4. KRITERIA SAMPEL

Terdaftar sebagai saham yang digolongkan kedalam ILQ45 pada 2007 –

2011

Saham tersebut harus masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi

saham di pasar regular (yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi

selama 12 bulan terakhir).

Page 19: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

Saham tersebut juga harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam

peringkat berdasarkan kapitalisasi pasar (yang dilihat adalah rata-rata

kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).

Saham tersebut harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

miniman 3 bulan.

5. TEKNIK PENGUMPULAN

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan melakukan teknik

dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengkopi data yang tercantum dalam

Bursa Efek Indonesia (BEI / Pojok BEI)selamaperiode 2007 - 2011.

6. DEFINISI OPRASIONAL DAN VARIABEL

B. Rasio profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

keputusan (Brigham dan Houston dalam Haryanto 2005). Rasio profitabilitas

menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

Perusahaan yang mampu terus meraup keuntungan yang menjanjikan setiap

periodenya yang dapat dilihat dari laporan keuangannya, tentu akan menarik

perhatian para calon investor di pasar bursa, terlebih lagi keuntungan yang didapat

selalu stabil berorientasi naik bahkan dalam kondisi perekonomian yang sulit. Hal

tersebut dapat membuat para calon investor merasa perusahaan tersebut memiliki

kekuatan pasar yang baik sehingga perusahaan dapat berjalan stabil. Ketertarikan

yang kemudian diikuti oleh eksekusi beli oleh para investor tentu askan membuat

harga saham naik. Akan tetapi disisi lain, keuntungan yang terlalu fluktuatif atau

Page 20: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

ekstrim pergerakannya, seperti misalkan keuntungan yang baik di quartal 1 namun

mengalami kerugian besar dikurtal 2, dapat membuat para investor malah bertanya-

tanya dan ragu akan kemampuan manajemen dan stabilitas perusahaan. Keraguan

yang muncul apalagi berlebihan atau yang biasa disebut dengan sentimen negatif

tentu dapat menjatuhkan harga saham di pasar bursa.

Rasio profitabilitas yang digunakan adalah Gross Profit Margin. Gross Profit

Margin rasio ini membandingkan antara laba kotor dengan penjualan bersih, dan

rasio ini menunjukan berapa dari bagian penjualan bersih yang merupakan laba

kotor. Semakin tinggi rasio ini maka semakin menguntungkan bagi perusahaan, dan

jika rasio ini rendah berarti proporsi biaya produksi tinggi dan proporsi laba kotornya

rendah, sehingga hal ini tidak menguntungkan perusahaan karena biaya yang lain

belum tertutup.

Gross Profit Margin =aktiva lancarhutanglancar

x 100%

C. Rasio Likuiditas

Likuiditas adalah rasio yang menunjukan tingkat kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang-hutang jangka pendek yang dimiliki. Artinya perusahaan

yang mimiliki tingkat likuiditas yang tinggi, kemampuan membayar hutang jangka

pendeknyapun tinggi, bisa dikatakan perusahaan yang mimiliki tingkat likuiditas

tinggi menunjukan perusahaan dalam kondisi yang baik, sehingga dapat

meningkatkan permintaan saham perusahaan yang berakibat pada naiknya harga

saham perusahaan tersebut. Di sisi lain, perusahaan yang mimiliki tingkat likuiditas

yang terlampau tinggi justru akan membuat harga saham turun. Para investor

menganggap akan menganggap yang sudah terlalu likuid, artinya perusahaan

tersebut malahan terlalu banyak menimbun aktiva produktif yang seharusnya dapat

dimanfaatkan. Aktiva yang tidak dimanfaatkan tersebut tentu hanya menambah

Page 21: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

beban perusahaan yang harus tetap membayar biaya perwatan ditambah dengan

biaya penyimpanan terus-menerus.

Adapun perhitungan rasio Likuiditas yang sering digunakan adalah Current

Ratio. Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo pada

saat ditagih dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar

perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar maka semakin tinggi kemampuan

bank atau perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Current Ratio = aktiva lancarhutanglancar

x 100%

D. Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan membayar hutang jangka

panjangnya. Rasio Solvabilitas merupakan suatu indikator untuk mengukur

perbandingan dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang

berasal dari kreditor perusahaan (dibelanjai dari hutang). Rasio Sovabilitas atau

biasa disebut juga rasio manajemen hutang (leverage ratio) karena merupakan

rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman (debt) untuk memperoleh

keuntungan (penggunaan pembiyaan menggunakan hutang). Perusahaan yang

solvabel memanfaatkan utang yang mereka miliki untuk meraup keuntungan dan

juga menggunakannya untuk pembiyayaan. Namun disisi lain, penggunaan hutang

yang berlebih membuat perusahaan memiliki beban yang juga besar, beban yang

terlalu besar ini bisa saja menimbulkan bencana apabila terjadi krisis yang datang

secara tiba-tiba dan hutang perusahaan akan semakin membengkak yang membuat

perusahaan berpotensi untuk bangkrut. Hal ini jelas sangat dicermati oleh para

investor, mereka tidak akan mau menanamkan modal pada perusahaan yang

Page 22: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

memiliki potensi kerugian dan kebangkrutan yang mengerikan, namun disisi lain

sejauh penggunaannya optimal, maka hal itu dapat dipandang sebagai potensi

keuntungan yang menjanjikan.

Solvabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan Debt to Asset Ratio. Debt

to Asset Ratio membandingkan total jumlah aktiva disatu pihak dengan jumlah

hutang (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang) di lain pihak. Rasio ini

menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva, lebih besar rasionya

lebih aman (solvabel). Bisa juga dibaca berupa porsi hutang dibanding dengan

aktiva. Supaya porsi hutang terhadap aktiva harus lebih kecil.

Debt to Asset Ratio = aktiva lancarhutanglancar

x 100%

7. UJI HIPOTESIS DAN ANALISIS DATA

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu:

a. Variabel tidak bebas (Dependent Variabel)

Penulis menentukan harga saham (Y) sebagai varibel tidak bebas, karena harga

saham yang berubah-ubah sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

b. Variabel bebas (Independent Variabel)

Penulis menentukan Ratio Likuiditas menggunakan Current Ratio, Ratio Solvabilitas

menggunakan Debt to Asset Ratio, dan Ratio Profitabilitas menggunakan Gros Profit

Margin.

Variabel-variabel diatas akan dianalisis dengan Analisis Regresi Linier Berganda

dan Korelasi Brerganda menggunakan software SPSS versi 17, kemudian dilakukan

uji koefisien regresi sederhana (Uji t) untuk menguji apakah hubungan yang terjadi

itu berlaku untuk populasi.

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Page 23: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA ILQ45

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara satu variabel

independent (X1,X2,X3) dengan variabel dependent (Y). Analisis ini untuk

mengetahui arah hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent

apakah positif atau negatif. Rumus regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Y‛ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan:

Y‛= Variabel dependent

X1 = Variabel independent ( ratio likuiditas)

X2 = Variabel independent (ratio solvabilitas)

X3 = Variabel independent (ratio profitabilitas)

a = Konstanta (nilai Y‛ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi ( nilai peningkatan atau penurunan)

Alat analisis fundamental yang dipergunakan adalah rasio keuangan yang berupa :

a. Rasio Likuiditas

Current Ratio = aktiva lancarhutanglancar

x 100%

b. Rasio Solvabilitas

Debt to Asset Ratio = aktiva lancarhutanglancar

x 100%

c. Rasio Profitabilitas

Gross Profit Margin =aktiva lancarhutanglancar

x 100%