pengaruh rasio keuangan dan ukuran perusahaan … · a. latar belakang masalah salah satu tujuan...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAANTERHADAP HARGA SAHAM
Studi Pustaka Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Dani SulistyawanNIM : 012114137
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2007
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“BILA KITA INGIN MENCAPAI, NIKMAT MAKAMANUSIA MAU SAKIT HATI”
“KESAKITAN BUKAN AWAL KETERPURUKAN,AWAL KEMENANGAN”
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Yesus Kristus, Bunda maria
Bpk ku yang telah tiada dan ibu tersayang sebagai
ungkapan rasa hormat dan terima kasih
Kakak ku, Adikku tercinta,
€íр£üχ tersayang
vi
ABSTRAK
PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAANTERHADAP HARGA SAHAM
Studi Pustaka Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ
Dani SulistyawanUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta2007
Penelitian ini bertujuan untuk menguji 1) pengaruh rasio-rasio keuangan(Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio,Market/Book Ratio) terhadap harga saham, 2) size firm (ukuran perusahaan) terhadapharga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Size Firm mengacu pada total aktiva padaperusahaan masing-masing.
Sampel penelitian yang digunakan adalah kelompok perusahaan manufakturdengan kategori perusahaan yang pernah masuk dalam 20 saham paling aktifberdasarkan frekuensi perdagangan di BEJ selama periode pengamatan (Januari 2003sampai dengan 2005). Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan kategori tersebutberjumlah 60 saham perusahaan. Data sekunder diperoleh secara tidak langsung dariperusahaan melainkan diperoleh dari ICMD dan downlowd dari Pojok BEJ UAJY.Data yang digunakan, laporan keuangan publikasi tahunan periode 2003 sampaidengan tahun 2005.
Teknik regresi linier berganda digunakan teknik analisis ini dengan pengujianasumsi klasik yang terdiri dari Normalitas, Multikolinearitas dan Heterokedastistas.Untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabeldependen digunakan uji-t dan uji-F dengan taraf signifikansi 0,05 atau (5%).Berdasarkan penelitian hasil uji-t menunjukkan bahwa Profit Margin, ROA, ROE,Total Debt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio, Market/Book Ratio dan SizeFirm tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. Dari uji-F secara bersama-samamenunjukkan bahwa Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio,Price Earning Ratio, Market/Book Ratio dan Size Firm tidak ada pengaruh positifterhadap harga saham.
vii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FINANCIAL RATIO AND SIZE OF FIRM TOWARDTHE SHARE’S PRICE
Library Research on Manufacture Companis at JSE
Dani SulistyawanSanata Dharma University
Yogyakarta2007
This research aimed to find out 1) the influence of financial ratio (Profit Margin,ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio, Market / Book Ratio)toward the share’s price, 2) the influence of size of firm toward the share’s price inJakarta Stock Exchange. The size of firm in this research was based on the total assets ineach company.
The sample of research used was a group of manufacture firms which werecategorized as the most active - 20 share - firms based on trade frequency in JakartaStock Exchange within monitoring period (January 2003 – January 2005). The number ofsample used was 60 shares. The secondary data were obtained indirectly from the firmsthrough ICMD and downloaded from Pojok BEJ UAJY. The data used were annualfinancial statement publication from 2003 up to 2005.
Multiple linear regression technique was used as the technique of research withclassic assumption examination consisting of Normality, Multicollinearity, andHeteroscedasticity. t-test and F-test with the level of significance 0,05 or 5% were used toexamine the hypothesis about the influence of independent variables toward thedependent variables.Based on the research, the result of t-test showed that Profit Margin, ROA, ROE, TotalDebt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio, Market / Book Ratio and Size Firm didnot have positive influence toward the share’s price. The result of F-test also showed thatsimultaneously Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio, PriceEarning Ratio, Market / Book Ratio and Size Firm did not have positive influence towardthe share’s price.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Bapa di surga atas kasih, karunia, kemurahan
dan terang-Nya, serta Bunda Maria yang selalu memberikan berkah sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapat masukan,
saran, maupun bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
perkenankanlah dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan
untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si, Akt, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi.
4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, pengarahan dan
masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.
5. Drs. Yusef Widya K., M.Si., Akt., selaku dosen pembimbing II yang telah
dengan sabar memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan untuk
menyempurnakan skripsi ini.
ix
6. Bapak Y. Suradi (Alm), Ibu Y. Suminah, kakakku FL. Emi Yuniarti dan
Agung Yuniarto serta adikku Aditya Wahyu Wibowo atas segala doa, kasih
sayang, bantuan (baik materi maupun rohani) selama ini sehingga penulis
dapat mewujudkan harapan yang selama ini dinanti.
7. My LŎvΣ£¥ AnGe£, Lucia Danik Triastuti (€íþ£üχ) atas perhatian, kasih
sayang, memberi aku nasehat, waktu, rela untuk mendengar semua keluhanku,
kesabaran untuk mau mememani dalam suka dukaku serta membangkitkan
semangat sehingga aku bisa bangkit dan menyelesaikan studiku.
8. Adikku Niesa dan Mia atas dukungan yang membuat aku bangkit atas
keterpurukanku.
9. Teman-temanku Mudika Paroki Wonosari, terima kasih atas dukungan dan
doanya sehingga aku bisa terus maju.
10. Teman-temanku ’01 (Adit, Wiwit, Wawan, Gusur, Mamat, Fitra, Yoyok,
Terry, Dikun, Onal, Qwot, Roim, Agung, Gamblish, Sontrot, Riky, Toink,
Lintang, Achonk, Didu, Tommy, Alphons, David, Dono) serta semua teman-
teman Akuntansi angkatan ’01 yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu untuk
kebersamaan dan kekompakkannya selama ini.
11. Teman-teman KKP angkatan IX: (Lisa, Vika, Andi dan Anton) bersama kalian
kudapatkan banyak sekali pengalaman berharga.
12. Teman-teman kosku di Prayan Wetan 115A, terima kasih atas kebersamaan
dan kebaikan kalian.
13. Semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan yang telah banyak
memberikan bantuan dan inspirasi.
x
Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga
semua saran dan koreksi yang membangun untuk penyempurnaan lebih lanjut
akan penulis terima dengan senang hati. Akhir kata semoga skripsi ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Penulis
( Dani Sulistyawan )
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
C. Batasan Masalah .......................................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 9
F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 11
A. Laporan Keuangan .................................................................................... 11
B. Rasio Keuangan ........................................................................................ 14
xii
C. Hubungan Laporan Keuangan Dengan Kinerja Keuangan ....................... 17
D. Harga Saham ............................................................................................. 18
E. Hubungan Rasio Keuangan Dengan Harga Saham .................................. 19
F. Hubungan Ukuran Perusahaan Dengan Harga Saham ............................. 22
G. Review Penelitian Terdahulu...................................................................... 23
H. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 25
BAB III METODA PENELITIAN ........................................................................ 26
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 26
C. Obyek Penelitian ........................................................................................ 26
D. Populasi dan Sampel ................................................................................ 26
E. Teknik Pengambilan Data ........................................................................ 28
F. Identifikasi Variabel .................................................................................. 29
G. Definisi Operasional .................................................................................. 29
H. Teknik Analisis........................................................................................... 32
I. Pengujian Hipotesis ................................................................................... 37
BAB IV DESKRIPSI SAMPEL ........................................................................... 41
A. PT Bursa Efek Jakarta ................................................................................ 41
B. Data Perusahaan ....................................................................................... 47
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 50
A. Deskripsi Data ........................................................................................... 50
1. Deskripsi Masukan.......................................................................... 70
xiii
2. Deskripsi Proses ............................................................................. 71
3. Deskripsi Keluaran ......................................................................... 75
4. Deskripsi Pengendalian .................................................................. 75
B. Pengujian Regresi Berganda....................................................................... 63
1. Uji Normalitas ............................................................................... 63
2. Uji Multikolinieritas ....................................................................... 64
3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 73
C. Pembahasan ............................................................................................... 81
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ..... 83
A. Kesimpulan ............................................................................................... 83
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 83
C. Saran ......................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Perusahaan Tahun 2003 ................................................................. 47
Tabel 4.2 Data Perusahaan Tahun 2004.................................................................. 48
Tabel 4.3 Data Perusahaan Tahun 2005.................................................................. 48
Tebel 5.1 Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2003........................... 52
Tebel 5.2 Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2004........................... 54
Tebel 5.3 Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2005........................... 56
Tabel 5.4 Data Rasio Keuangan Tahun 2003.......................................................... 58
Tabel 5.5 Data Rasio Keuangan Tahun 2004.......................................................... 59
Tabel 5.6 Data Rasio Keuangan Tahun 2005.......................................................... 60
Tabel 5.7 Data Rasio Keuangan Dari Tahun 2003-2005 ........................................ 61
Tabel 5.8 Tabel Uji Normalitas .............................................................................. 63
Tabel 5.9 Tabel Uji Multikolinieritas ..................................................................... 64
Tabel 5.10 Tabel Correlations ............................................................................... 65
Tabel 5.11 Tabel Model Summary ......................................................................... 68
Tabel 5.12 Tabel ANOVA ..................................................................................... 69
Tabel 5.13 Tabel Coefficients ................................................................................. 69
Tabel 5.14 Variables Entered/Removed ................................................................ 73
Tabel 5.15 Model Summary .................................................................................. 73
Tabel 5.16 ANOVA ................................................................................................ 74
xv
Tabel 5.17 Coefficients ......................................................................................... 75
Tabel 5.18 Model Summary .................................................................................. 78
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk memberikan
dasar pertimbangan yang lebih layak dan sistematis dalam memprediksikan
kinerja perusahaan yang sekarang terjadi dan di tahun yang akan datang. Tujuan
analisis laporan keuangan adalah menyediakan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja dan perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan yang
berguna bagi para penggunanya untuk membuat keputusan. Untuk memahami
informasi laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. Salah
satu analisis untuk membuat perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik
adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Menurut Machfoedz (1996),
rasio keuangan adalah perbandingan antara dua elemen laporan keuangan yang
menunjukkan suatu indikasi kesehatan keuangan perusahaan pada posisi tertentu.
Bagi perusahaan, hasil analisis ini dapat dipakai untuk membuat perencanaan,
pengkoordinasian, pengawasan serta pengambilan keputusan. Selain pihak
perusahaan, pihak lain yang juga sangat berkepentingan terhadap laporan
keuangan adalah investor. Para investor sangat memerlukan laporan keuangan
perusahaan dimana ia akan menanamkan modalnya.
2
Sebelum investor memutuskan akan menginvestasikan dana ke suatu
perusahaan, investor perlu melakukan penilaian yang cermat terhadap perusahaan
tersebut. Investor harus percaya bahwa informasi laporan keuangan yang
diterimanya adalah benar, dapat dipercaya, dan tidak ada pihak yang
memanipulasinya. Salah satu faktor yang mendukung kepercayaan pemodal
adalah persepsi mereka akan kewajaran harga sekuritas (saham). Dalam keadaan
seperti itu, pasar modal dikatakan efisien secara informasional. Pasar modal
dikatakan efisien secara informasional apabila harga sekuritas-sekuritasnya
mencerminkan semua informasi yang relevan.
Pada dasarnya kegiatan investor memerlukan pengorbanan waktu, dan
pikiran. Tujuan investor menanamkan modalnya pada sekuritas adalah dengan
harapan mendapatkan return (keuntungan atas tingkat pembelian) yang
memuaskan dengan risiko tertentu. Karena dasar dari keputusan investasi tidak
dapat dipisahkan dengan hubungan antara return dengan tingkat risiko. Oleh
karena itu informasi yang tidak benar dan tidak tepat tentunya akan menyesatkan
para pemodal dalam melakukan investasi pada sekuritas, sehingga hal ini akan
merugikan para pemodal. Semakin tepat dan cepat informasi sampai kepada calon
pemodal dan dicerminkan pada harga saham, maka pasar modal yang
bersangkutan semakin efisiensi.
Dalam kepemilikan sekuritas khususnya saham, return dapat diperoleh
melalui dua cara yaitu dividend dan capital gain. Capital gain adalah selisih
harga yang diperoleh investor karena adanya kenaikan harga jual saham terhadap
3
harga belinya. Sedangkan dividend adalah bagian dari keuntungan yang diberikan
emiten kepada para pemegang saham. Dalam melakukan investasi, investor harus
memilih perusahaan yang memberikan return yang tinggi. Menurut Hartono
(1985) terdapat dua macam analisis :
1. Analisis sekuritas fundamental, analisis ini menggunakan data yang
berasal dari laporan keuangan perusahaan seperti laba, penjualan dan lain-
lain.
2. Analisis teknik, analisis ini menggunakan data pasar dari saham untuk
menentukan nilai dari saham.
Analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui prospek
keuntungan di masa yang akan datang, dapat mengetahui jaminan investasi yang
dilakukan oleh investor, juga dapat mengetahui kondisi kerja dan kondisi
keuangan jangka pendek perusahaan yang bersangkutan. Para investor dapat
menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya berdasarkan analisis laporan
keuangan yang sudah ada. Baik buruknya laporan keuangan dapat menjadi dasar
kebijakan penanaman modal oleh investor.
Analisis rasio adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau
menilai kinerja keuangan perusahaan dengan cara membandingkan beberapa
laporan keuangan dari tahun ke tahun yang berurutan, yang dapat digunakan
untuk memprediksi harga saham perusahaan karena merupakan pengukur kinerja,
rasio-rasio tersebut dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk
4
menentukan investasi yang akan dilakukan investor. Prediksi harga saham ini bisa
dihitung berdasarkan nilai buku atau berdasarkan nilai pasar.
Rasio yang berdasarkan nilai buku dihitung dengan mendasarkan pada
data-data yang berasal dari kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Rasio-rasio
yang dihitung dalam penelitian ini antara lain Profit Margin, Return On Equity,
Return On Total Assets dan Debt Equity Ratio. Walaupun kreditur lebih
menyukai rasio Debt Equity Ratio yang rendah, semakin rendah rasio ini semakin
besar perbandingan terhadap kerugian kreditur, karena Debt Equity Ratio ini
menggambarkan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas
perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan. Jadi semakin
besar Debt Equity Ratio menunjukkan struktur permodalan usaha lebih banyak
memanfaatkan hutang-hutang relatif terhadap ekuitas. Semakin tinggi Debt Equity
Ratio mencerminkan risiko perusahaan yang relatif tinggi, akan tetapi investor
akan menginginkan Debt Equity Ratio yang besar karena akan dapat
meningkatkan laba yang diharapkan. Investor juga mengharapkan Profit Margin,
Ratio On Equity dan Ratio On Total Assets yang lebih besar, karena juga akan
meningkatkan laba yang diinginkan.
Rasio pasar menunjukkan harga pasar relatif terhadap nilai buku.
Rasio nilai pasar menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai
buku per saham (Bringham dan Houston, 2001). Rasio ini memberikan petunjuk
bagi manajemen mengenai keputusan apa yang diambil investor atas kinerja
perusahaan di masa lalu serta prospek di masa yang akan datang. Jika rasio-rasio
5
nilai buku baik, maka rasio nilai pasar akan menjadi lebih tinggi dan harga saham
akan setinggi yang diharapkan. Rasio pasar yang dihitung dalam penelitian ini
adalah :
1. Price Earning Ratio, yaitu melihat harga saham relatif terhadap earning.
Perusahaan yang diharapkan akan tumbuh tinggi (mempunyai prospek
baik) akan mempunyai Price Earning Ratio yang tinggi. Dari segi investor
rasio ini cukup berarti karena dividend yield merupakan sebagian dari total
return yang diterima oleh investor, Price Earning Ratio (rasio harga per
lembar saham terhadap laba per saham) menunjukkan jumlah rupiah yang
akan dibayar investor untuk setiap Rp 1 laba. Price Earning Ratio
menunjukkan seberapa banyak investor bersedia membayar per rupiah
laba yang dilaporkan.
2. Market/Book Ratio memberikan indikasi lain tentang bagaimana investor
memandang perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut dengan tingkat
pengembalian atas ekuitas yang relatif tinggi biasanya menjual saham
lebih tinggi dari nilai bukunya, dibandingkan perusahaan dengan tingkat
pengembalian yang rendah. Investor akan bersedia membayar lebih kecil
untuk Rp 1 nilai buku disbanding rata-rata industri.
Situasi perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta terus meningkat, jika
dikaitkan dengan periode pengumuman laporan keuangan semester 1 perusahaan
di awal Agustus 1993. Oleh karena itu, sering dengan mulai dikeluarkannya
laporan keuangan emiten semester 1 tahun 1993, Indeks Harga Saham Gabungan
6
(IHSG) sebagai salah satu indikator perkembangan Bursa Efek Jakarta mengalami
perbaikan posisi. Meskipun belum seluruh emiten mengumumkan kondisi
keuangannya, sejumlah laporan telah mampu menjadi pendorong faktor
fundamental.
Bahkan ada beberapa emiten yang berhasil mencatat kenaikan laba
bersih per saham di atas 100%. Kondisi seperti inilah yang mendorong para
pemodal melakukan pembelian saham. Dengan demikian, publikasi laporan
keuangan merupakan saat-saat yang ditunggu oleh para pemodal karena dari
laporan keuangan itulah para pemodal dapat mengetahui perkembangan emiten,
yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual
atau saham-saham tertentu yang mereka miliki.
Setiap investor akan memberikan penilaian, yang berbeda terhadap
nilai intrinsik suatu saham. Penilaian ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar
tingkat optimisme investor terhadap perusahaan akan melahirkan dua pihak yang
mempunyai tujuan yang berbeda. Pihak pembeli saham menghendaki kenaikan
harga saham setelah dilakukan pembelian saham, sedangkan pihak penjual
menghendaki terjadinya penurunan harga saham setelah dilakukan penjualan
saham. Tujuan yang berbeda dari pihak penjual dan pembeli saham inilah yang
melatarbelakangi terjadinya evaluasi yang pada akhirnya mengakibatkan
terjadinya perubahan harga saham.
Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya. Mereka meneliti
mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap return saham. Penelitian
7
mengenai pengaruh ukuran perusahaan juga telah dilakukan. Ukuran perusahaan
merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini
ukuran perusahaan mengacu pada total asset atau yang didasarkan pada total
aktiva. Dengan meningkatnya ukuran perusahaan maka harga saham perusahaan
di pasar modal cenderung meningkat, hal ini juga berdampak pada meningkatnya
return saham. Maka total aktiva merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap harga saham.
Penelitian ini akan meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh rasio
keuangan terhadap harga saham dan pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga
saham. Untuk menghindari terjadinya perbedaan karakteristik perusahaan maka
dalam penelitian ini penulis hanya memilih perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEJ saja. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengajukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio keuangan dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Harga Saham”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas masalah yang dapat dikemukan adalah
1. Apakah rasio keuangan mempengaruhi harga saham perusahaan ?
2. Apakah ukuran perusahaan (firm size) berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan ?
8
C. Batasan Masalah
1. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan yang tercatat
dalam ICMD (Indonesia Capital Market Directory). Laporan keuangan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 2003
sampai tahun 2005. Penulis mengambil sampel pada tahun 2003 sampai
tahun 2005.
2. Laporan yang akan digunakan untuk menghitung rasio-rasio keuangan
tersebut diperoleh dari informasi laporan keuangan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEJ (Bursa Efek Jakarta).
3. Hanya enam rasio yang dianalisis. Enam rasio tersebut adalah rasio-rasio
yang saling berhubungan dan dapat diperbandingkan antara rasio pasar
dan rasio bukunya.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji apakah rasio-rasio keuangan berdasarkan nilai buku dan
berdasarkan nilai pasar dapat mempengaruhi harga saham perusahaan di
masa yang akan datang.
2. Untuk mengetahui apakah firm size (ukuran perusahaan) mempengaruhi
harga saham perusahaan.
9
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis mengenai rasio-rasio nilai buku dan rasio
nilai pasar sebagai dasar untuk penelitian kinerja keuangan, untuk
mengetahui peranan kinerja keuangan dalam mempengaruhi harga saham
dan pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga saham yang akan
menunjukkan kinerja keuangan perusahaan.
Selain itu penelitian ini merupakan sarana yang baik bagi penulis untuk
mempraktikkan teori dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada
pembaca dan dapat juga digunakan sebagai referensi yang akan berguna
terutama dalam penelitian di masa yang akan datang.
E. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam penelitian ini, disusun secara sistematis ke dalam
enam bab, dengan urutan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
10
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai
landasan penelitian yang dilakukan.
BAB III : METODA PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang data, definisi operasional, dan metoda
penelitian.
BAB IV : DESKRIPSI SAMPEL
Bab ini membahas tentang Bursa Efek Jakarta serta perusahaan-
perusahaan yang digunakan dalam penelitian.
BAB V : ANALISIS DATA
Dalam bab ini akan membahas tentang analisis data dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan dari analisis data, saran-saran yang
diberikan oleh penulis serta keterbatasan dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
Menurut (Baridwan, 1996:17), Laporan Keuangan merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Jadi
laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat untuk berkomunikasi antara data-data aktivitas suatu perusahaan
dengan pihak yang berkepentingan dengan data perusahaan tersebut.
(Harnanto, 1996:31), menyatakan laporan keuangan merupakan hasil
akhir dari proses akuntansi yang meliputi neraca, perhitungan rugi laba, laba
ditahan, laporan perubahan posisi keuangan, serta catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan disusun dengan maksud menyediakan informasi bagi pihak-
pihak yang berkepentingan, sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
Laporan keuangan memberikan informasi yang berhubungan dengan
profitabilitas, risiko, timing, dan aliran kas yang semuanya memenuhi harapan
pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan juga memberikan ikhtisar
mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan
Indonesia, PSAK (1999), laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan.
12
1. Neraca
Neraca menunjukkan posisi keuangan mengenai aktiva, hutang dan modal
perusahaan. Neraca adalah suatu laporan yang disusun dengan maksud untuk
menunjukkan keadaan atau posisi finansial perusahaan pada saat tertentu. Para
investor umumnya lebih memusatkan perhatiannya pada perhitungan laba rugi
daripada neraca. Akan tetapi neracapun sangat membantu investor dalam
menilai kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba. Likuiditas
dan fleksibilitas finansial merupakan pra kondisi yang harus diciptakan dan
dipelihara agar perusahaan memperoleh kesempatan untuk menghasilkan laba.
Informasi tentang likuiditas dan fleksibilitas finansial perusahaan bisa didapat
dari analisis terhadap rasio.
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi menunjukkan hasil yang telah dicapai dan biaya-biaya yang
telah dikeluarkan. Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang disusun
dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang hasil usaha dari
perusahaan selama jangka waktu tertentu yang tercakup dalam laporan
tersebut. Laporan laba rugi merupakan ikhtisar tentang pengaruh finansial dari
usaha-usaha yang menguntungkan dan merugikan selama jangka waktu
tertentu. Laporan laba rugi pada hakikatnya menggambarkan dua macam arus
yang membentuk laba rugi. Laba terjadi apabila pendapatan dalam satu priode
13
melebihi biaya-biaya yang bersangkutan. Sedangkan rugi terjadi apabila
pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari biaya-biaya.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas digunakan untuk memberikan informasi mengenai
penerimaan dan pembayaran kas selama periode tertentu. Laporan arus kas
dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakainya untuk
mengevaluasi perubahan atas struktur bersih aktiva perusahaan, struktur
keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas
dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas digunakan untuk mengetahui peningkatan atau
penurunan aktiva bersih selama periode yang bersangkutan. Laporan
perubahan ekuitas menggambarkan keuntungan dan kerugian yang berasal
dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan, kecuali untuk
perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti
pembayaran dividen dan setoran modal.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan yang tertera dalam neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas. Catatan
atas laporan keuangan memberikan penjelasan yang rinci mengenai jumlah
yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas serta
14
informasi tambahan seperti informasi keuangan segmen industri dan geografis
serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
B. Rasio Keuangan
Menurut (Prastowo, 1995:80), rasio merupakan pengungkapan
hubungan matematika antara satu jumlah dengan jumlah lainnya atau
perbandingan antara satu kas dengan kas lainnya. Rasio harus memperlihatkan
suatu hubungan yang mempunyai makna agar rasio tersebut dapat bermanfaat.
Dalam hubungannya dengan keputusan yang diambil oleh perusahaan,
analisis rasio ini bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil
oleh perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya. Analisis rasio sangat
bermanfaat bagi investor.
Menurut (Munawir 1992:63), rasio keuangan menggambarkan suatu
hubungan pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan
dengan menggunakan alat analisis berupa rasio, akan dapat menjelaskan atau
menggambarkan kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau
posisi keuangan suatu perusahaan. Terutama apabila angka rasio tersebut
dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
1. Penggelompokan rasio apabila dilihat dari sumbernya dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu :
a. Rasio Neraca (Balance Sheet Ratio), yaitu rasio yang dibuat atas dasar
data yang ada dalam neraca.
15
b. Rasio Rugi Laba (Income Statement Ratio), yaitu rasio yang dibuat
atas dasar data yang ada dalam laporan laba rugi.
c. Rasio-Rasio Antar Laporan, yaitu rasio yang dibuat atas dasar data
yang sebagian berasal dari neraca dan data yang berasal dari laporan
laba rugi.
2 Menurut (Sarwoko, 1989:51) pada umumnya rasio keuangan
diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu :
a. Rasio Likuiditas, yaitu rasio yang berhubungan dengan masalah
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kemampuan finansial yang
harus segera dipenuhi. Rasio ini bertujuan untuk mengukur likuiditas
perusahaan.
b. Rasio Aktifitas, yaitu rasio yang mengukur seberapa besar efektifitas
perusahaan dalam mengelola sumber-sumber dananya. Tujuan rasio
ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektifitas perusahaan
dalam menggunakan aktivanya. Contohnya adalah rasio inventory
turnover.
c. Rasio Leverage, yaitu rasio yang mengukur sampai sejauh mana aktiva
perusahaan dibayar oleh hutang. Contohnya adalah debt to total assets
ratio.
d. Rasio profitabilitas, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba. Contohnya return on assets.
16
3. Jenis-jenis rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Profit margin, adalah rasio yang mengukur laba bersih dibandingkandengan penjualannya.
Laba BersihProfit margin = X 100%
Penjualan
b. Return on total assets (ROA), yaitu rasio yang bertujuan mengukur net
income per rupiah penjualan (sales).
Laba BersihROA = X 100%
Total Aktiva
c. Return on equity (ROE), yaitu rasio yang bertujuan untuk mengukur
tingkat kembalian modal sendiri.
Laba BersihROE = X 100%
Ekuitas
d. Total debt to total assets ratio, yaitu rasio yang bertujuan untuk
mengukur total dana yang disediakan oleh kreditur.
Total HutangTotal debt to total assets ratio = X 100%
Total Aktiva
e. Price earning ratio, yaitu rasio yang bertujuan mengukur harga per
lembar saham untuk menghasilkan per lembar saham.
17
Harga per Lembar SahamPrice earning rasio = X 100%
Laba per Lembar Saham
f. Market / book ratio, adalah rasio yang bertujuan mengukur tanggapan
investor terhadap perusahaan.
Market Value per ShareMarket / book rasio = X 100%
Book Value per Share
Common EquityBook Value per Share = X 100 %
Shares Outstanding
g. Firm Size (Ukuran Perusahaan), adalah yang dimana sebagai besar
kecil suatu ukuran perusahaan atau asset perusahaan yang dimiliki.
Karena firm size mengacu pada total aktiva.
C. Hubungan Laporan Keuangan Dengan Kinerja Keuangan
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan atau program dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
perusahaan atau organisasi yang tertuang dalam perumusan strategic planning
atau perencanaan strategis suatu organisasi.
Sistem pengukuran kinerja adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu manajer untuk menilai pencapaian suatu strategi organisasi melalui
alat ukur finansial dan non-finansial. Alat ukur finansial biasanya dinyatakan
18
dalam proporsi, pertumbuhan dan shareholders value. Alat ukur yang dapat
digunakan adalah rasio keuangan.
Dari laporan keuangan yang baik, akurat dan lengkap yang diterbitkan
secara periodik oleh perusahaan, terutama perusahaan yang dapat diketahui
berbagai macam analisis berdasarkan rasio keuangan, sehingga dapat diambil
kesimpulan mengenai kinerja perusahaan tersebut (sehat atau tidaknya).
D. Harga Saham
1. Pengertian Saham
Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk
saham. Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu jenis saham saja, saham itu
disebut saham biasa.
Saham adalah surat bukti kepemilikan atas asset-asset perusahaan
yang akan menerbitkan saham. Saham perusahaan dibedakan menjadi dua :
a. Saham biasa
Saham biasa merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.
Deviden yang akan diterima tidak tetap, tergantung pada keputusan RUPS.
Pemilik saham biasa memiliki hak memilih dalam RUPS.
b. Saham preferen
Saham preferen merupakan saham gabungan antara obligasi dan
saham biasa.
19
2. Perubahan Harga Saham
Keadaan di pasar sekunder berbeda dengan pasar perdana. Untuk pasar
sekunder hampir setiap hari harga saham mengalami perubahan naik turun. Faktor
yang mempengaruhi harga saham antara lain :
a. Harapan pemodal terhadap tingkat pendapatan di masa yang akan datang.
Apabila tingkat pendapatan deviden suatu saham stabil dan mudah
diramalkan, maka harga cenderung stabil.
b. Tingkat pendapatan perusahaan.
Dalam jangka panjang harga saham paling besar berkorelasi dengan
perubahan EPS.
c. Kondisi perekonomian saat ini.
Kondisi yang akan datang dipengaruhi oleh kondisi saat ini. Apabila
saat ini telah menunjukkan kondisi ekonomi yang stabil dan mantap maka
investor optimis terhadap masa yang akan datang. Sehingga hanya
cenderung akan stabil.
E. Hubungan Rasio Keuangan dengan Harga Saham
Menurut (Riyanto, 1998:327), salah satu informasi yang diperlukan
untuk menganalisis sekuritas adalah laporan keuangan dari perusahaan yang
mengeluarkan sekuritas tersebut. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan
suatu perusahaan akan bermanfaat bagi para investor untuk dapat mengetahui
keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
20
Menurut (Jogiyanto, 1999:7), investasi ke dalam aktiva keuangan
dapat berupa investasi langsung dan tidak langsung. Investasi langsung dilakukan
dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan, baik melalui
perantara maupun dengan aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar
modal. Sedangkan investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli dari
perusahaan investasi yang memiliki portofolio aktiva-aktiva keuangan dari
perusahaan yang lain.
Menurut (Husnan, 1998:462), untuk memperkecil resiko kerugian,
sebelum melakukan investasi ada beberapa hal yang diperhatikan oleh investor.
Untuk bisa memutuskan membeli, memiliki atau menjual surat-surat berharga,
investor membutuhkan informasi. Jadi para investor mengambil keputusan
berdasarkan informasi. Semakin banyak informasi yang dimiliki, semakin tepat
keputusan yang diambil.
Analisis rasio merupakan bahan pertimbangan yang penting bagi
investor apakah investasi yang dilakukannya menguntungkan atau tidak. Untuk
kegiatan investor atau calon investor yang lebih memperhatikan dari segi profit
dan resiko, maka rasio yang digunakan adalah rasio yang menunjukkan hal
tersebut.
Karena laba dan dividen ditentukan oleh keberhasilan perusahaan,
maka persepsi investor terhadap kinerja perusahaan menentukan harga saham.
Perusahaan yang dipersepsikan akan mempunyai kinerja yang baik, diharapkan
akan memperoleh laba yang tinggi.
21
Permintaan investor terhadap saham suatu perusahaan dipengaruhi
oleh kinerja perusahaan, yaitu kondisi dan prestasi keuangan perusahaan yang
mengeluarkan saham tersebut. Menurut Robins dan Coutler (2000), kinerja
perusahaan dapat diartikan sebagai akumulasi hasil akhir dari keseluruhan proses
dan aktivitas pekerjaan dari sebuah organisasi. Perubahan lingkungan bisnis yang
mengarah pada teknologi informasi sebagai sarana untuk menciptakan daya saing,
menuntut seorang manajer untuk mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang
meningkatkan kinerja organisasi.
Melihat kinerja keuangan suatu perusahaan sangat penting bagi
investor. Kinerja keuangan menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan,
dengan demikian investor tidak salah dalam menanamkan modalnya pada
sekuritas suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan tujuan investor melakukan
investasi pada sekuritas perusahaan adalah untuk mendapatkan return dangan
resiko tertentu. Oleh karena itu, investor harus melihat kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba.
Sartono (1996), menyatakan bahwa para investor akan
menitikberatkan pada rasio yang dapat menunjukkan tingkat keuntungan yang
dapat diperoleh perusahaan di masa yang akan datang dan resiko kerugian yang
akan dihadapi. Hal ini dikarenakan kestabilan harga saham sangat tergantung
pada tingkat keuntungan dan dividen di masa yang akan datang.
22
F. Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Harga Saham
Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah
potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan baik langsung maupun
tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut dapat
berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas operasional
perusahaan.
Perusahaan biasanya menggunakan aktiva untuk memproduksi barang
atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keperluan pelanggan,
sehubungan dengan barang atau jasa tersebut dapat memuaskan kebutuhan dan
keperluan, pelanggan bersedia membayar sehingga memberikan sumbangan
kepada arus kas perusahaan. Kas sendiri memberikan jasa kepada perusahaan
karena kekuasaannya terhadap sumberdaya yang lain.
Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang
dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran
perusahaan mengacu pada total asset atau yang didasarkan pada total aktiva.
Semakin besar aktiva menunjukkan semakin besar kemampuan
perusahaan untuk melakukan aktivitas operasionalnya sehingga kinerja
perusahaan semakin baik. Dengan meningkatnya kinerja perusahaan maka harga
saham perusahaan di pasar modal cenderung meningkat, dan hal ini berdampak
pada meningkatnya return saham. Dengan demikian assets berpengaruh positif
terhadap return saham. Maka total aktiva merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap return saham. Hal ini sesuai dengan teori bahwa semakin
23
besar total aktiva (assets) maka kemampuan perusahaan semakin baik sehingga
harga saham perusahaan tersebut semakin meningkat.
G. Review Penelitian Terdahulu
Sebelum penelitian ini sudah ada beberapa penulis yang melakukan
penelitian yang sama yaitu Supardi (2002). Penelitian tersebut menguji pengaruh
Sales Price Ratio, Debt Equity Ratio, Book/Market Ratio dan Firm Size terhadap
return saham. Populasi dalam penelitian tersebut adalah perusahaan go public di
BEJ. Sedangkan sampelnya adalah perusahaan yang tidak membagikan dividen
yang termasuk ke dalam kategori saham-saham liquid versi BEJ, yang disebut
saham LQ45. Penelitian tersebut menemukan Sales Price Ratio mempunyai
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap return sedangkan variabel
Book/Market Ratio, DER dan Market Value of Equity berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap return.
Penelitian juga dilakukan oleh Purnomo (1998) mengenai keterkaitan
kinerja keuangan perusahaan dengan harga saham. Studi kasus pada 5 rasio
keuangan 30 emiten di BEJ dengan tahun pengamatan 1992 sampai dengan !996.
Hasil penelitian dengan menggunakan Generalized Linier Regression Models,
menunjukkan bahwa rasio DER cenderung tidak bisa digunakan dalam
menentukan proyeksi dan variasi harga saham. Hasil penelitian juga
mendokumentasikan hubungan yang positif antara harga saham dengan EPS,
PER, DER, Debt Per Share sebagai komponen kinerja keuangan emiten. Hasil
24
penelitian juga menunjukkan bahwa harga saham mempunyai kepekaan yang
cukup tinggi terhadap perubahan EPS. Selanjutnya secara berurutan harga saham
mempunyai kepekaan terhadap PER, Return On Common Equity dan Debt Per
Share.
Resmi (2002) meneliti hubungan kinerja perusahaan dengan return
saham dengan menggunakan data yang terdaftar di BEJ yang termasuk ke dalam
LQ45 periode tahun 1997 sampai dengan 1999. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa pada tahun 1997 variabel Earnung Per Share dan Return On
Common Equity mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap return. Pada
tahun 1998 variabel PER mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
return. Pada tahun 1999 tidak satupun variable yang berpengaruh terhadap return
saham.
Sukardi (2002) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara rasio keuangan dengan harga saham. Baik secara bersama-sama
maupun secara individu. Rasio keuangan yang ditelitinya adalah Current Ratio,
Net Profit Margin, ROA, ROE dan DER.
Halim dan Hidajat (1999) meneliti mengenai pengaruh krisis moneter
dan ukuran perusahaan terhadap kinerja finansial perusahaan publik di BEJ dan
menyimpulkan bahwa perusahaan yang berukuran besar dan menengah tidak
memiliki perbedaan finansial.
25
H. Hipotesis Penelitian
Dengan mendasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya maka
dikembangkan hipotesis sebagai berikut :
1. Ho : rasio-rasio keuangan tidak berpengaruh positif terhadap harga saham
Ha : rasio-rasio keuangan berpengaruh positif terhadap harga saham
2. Ho : tidak terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan terhadap harga
saham
Ha : terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan terhadap harga
saham
26
BAB III
METODA PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah studi empiris pada perusahaan-perusahaan
manufaktur yang sahamnya terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1.Tempat penelitian dilakukan di Pojok BEJ USD, Pasar modal ATMA JAYA
Yogyakarta dan Perpustakaan USD.
2.Waktu penelitian adalah pada bulan Februari 2006 sampai dengan Agustus
2006
C. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah elemen penelitian yang mendukung penyelesaian
masalah yang telah dirumuskan. Yang dimaksud objek penelitian dalam
penelitian ini adalah data-data yang diperlukan dalam penelitian.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
27
2. Sampel
Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah
perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Jakarta yang laporan keuangan
dipublikasikan dan tidak mengalami delisting selama periode pengamatan.
Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta.
Pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ
dikarenakan :
a. Sebagian besar perusahaan yang terdaftar di BEJ adalah
perusahaan manufaktur
b. Penggunaan satu kelompok perusahaan menghindari perbedaan
karakteristik, yaitu antara perusahaan manufaktur dan perusahaan
non manufaktur.
Penentuan populasi pada penelitian ini adalah perusahaan go public
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta hingga bulan Desember 2005, dan pernah
termasuk dalam 20 saham paling aktif berdasarkan frekuensi perdagangan selama
bulan Januari 2003 sampai dengan 2005. Dengan demikian, maka ada sebagian
perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel pada saat penelitian
ini.
Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
yang memenuhi syarat antara lain :
28
a. Perusahaan harus menerbitkan laporan keuangan dengan lengkap
selama tahun 2003 sampai dengan 2005
b. Perusahaan yang mempunyai saham dengan kapitalisasi pasar
yang tinggi pada sektornya.
c. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
E. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi, yaitu
mengumpulkan, mencatat, mendokumentasikan data-data yang dibutuhkan.
Penulis mengumpulkan data melalui catatan atau arsip perusahaan pada Pojok
BEJ USD.
Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Data
sekunder yang digunakan yaitu laporan keuangan publikasi tahunan periode 2003
sampai tahun 2005. Data yang digunakan melalui studi pustaka berupa data yang
bersumber dari ICMD, yang memuat berbagai informasi yang diperlukan dalam
penelitian yaitu :
a. Data laporan keuangan publikasi periode 2003 sampai tahun 2005
yang digunakan untuk menghitung rasio-rasio keuangan seperti,
profit margin, ROA, ROE, total debt total assets ratio, PER, dan
market/book ratio.
b. Data harga saham pada saat publikasi laporan keuangan.
29
F. Identifikasi Variabel
Dengan melihat pokok permasalahan dalam penelitian ini maka dapat
diidentifikasikan variabel yang digunakan, yaitu :
1. Variabel dependen
Variabel dependen tersebut adalah harga saham perusahaan pada saat
tanggal publikasi laporan keuangan tahunan perusahaan (Y).
2. Variabel independen
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi :
a. Profit Margin : X1
b. Return on Total Assets : X2
c. Return on Equity : X3
d. Total Debt to Total Assets Ratio :X4
e. Price Earning Ratio :X5
f. Market/ Book ratio :X6
g. Firm Size (ukuran perusahaan) :X7
G. Definisi Operasional
1. Harga saham (Y) adalah pendapatan yang diterima oleh para investor dalam
bentuk dividend dan capital gain yang diukur dari dividen per share ditambah
dengan capital gain loss per tahun dibandingkan dengan harga saham tahun
selama tahun 2003 sampai dengan 2005 dan dinyatakan dalam satuan persen.
30
2. Profit margin (X1) adalah rasio yang untuk mengukur seberapa besar laba
bersih yang dapat diperoleh dari setiap penjualan pada perusahaan sampel dari
tahun 2003 sampai dengan 2005 dan dinyatakan dalam persen.
Rumus :
Laba BersihProfit margin = X 100%
Penjualan
3. Return on total assets (X2) adalah mengukur efektivitas perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya dan
diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva pada
perusahaan sampel dari tahun 2003 sampai dengan 2005 dan dinyatakan
dalam persen.
Rumus :
Laba BersihROA = X 100%
Total Aktiva
4. Return on equity (X3) adalah rasio yang bertujuan untuk mengukur tingkat
kembalian modal sendiri, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih
dengan ekuitas pada perusahaan sampel dari tahun 2003 sampai dengan 2005
dan dinyatakan dalam persen.
Rumus :
Laba BersihROE = X 100%
Ekuitas
31
5. Total Debt to total assets ratio (X4) adalah rasio yang digunakan untuk
mengetahui berapa jumlah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk
keseluruhan hutangnya dan diukur dari perbandingan antara total hutang
dengan total aktiva pada perusahaan sampel tahun 2003 sampai denga
2005 dan dinyatakan dalam persen.
Rumus :
Total HutangTotal debt to total assets ratio = X 100%
Total Aktiva
6. Price Earning Ratio (X5) adalah rasio yang bertujuan mengukaur harga
per lembar saham yang dibandingkan dengan laba per lembar saham pada
perusahaan sampel tahun 2003 sampai dengan 2005 dan dinyatakan
dengan persen
Rumus :
Harga per Lembar SahamPrice earning rasio = X 100%
Laba per Lembar Saham
7. Market/ book ratio (X6) adalah rasio yang bertujuan mengukur tanggapan
investor terhadap perusahaan.
Rumus :
Market Value per ShareMarket / book rasio = X 100%
Book Value per Share
32
Common EquityBook Value per Share = X 100 %
Shares Outstanding
8. Firm Size (Ukuran Perusahaan), adalah yang dimana sebagai besar kecil
suatu ukuran perusahaan atau asset perusahaan yang dimiliki. Karena firm
size mengacu pada total aktiva dan nantinya ukuran perusahaan akan
diproxy dengan nilai logaritma dari nilai total aktiva.
H. Teknik Analisis
Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini
adalah analisis regresi berganda. Regresi berganda adalah regresi yang
menggunakan lebih dari satu variabel independen guna menduga variabel
dependen. Keuntungan analisis regresi ganda adalah dapat menggunakan
informasi yang lebih banyak sebagai independen guna menduga variabel
dependen, dengan demikian hasil estimasi kita menjadi akurat. Pengolahan
datanya akan dikerjakan dengan menggunakan program SPSS ( Stasistical
Program for Social Science).
Dalam regresi sedarhana, X adalah variabel independen, oleh karena
dalam regresi ganda variabel independen lebih luas dari satu, maka digunakan
simbol X1, X2, X3……Xk dan seterusnya, sehingga garis regresi ganda dinyatakan
dengan persamaan :
33
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 + β6 X6 +β7 X7 + е
Keterangan :
Y : harga saham perusahaan
α : konstanta
β1 β2……β7 : koefisien
е : residu
X1 : Profit margin
X2 : ROA
X3 : ROE
X4 : total debt total assete ratio
X5 : PER
X6 : Market/book ratio
X7 : size firm
Setelah mendapatkan persamaan regresi linier berganda, selanjutnya
diadakan uji signifikansi (uji t). Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji
signifikansi ini memerlukan dua macam jumlah kuadrat yaitu regresi (JK Reg)
dan sia (JKS). Kedua jumlah kuadrat tersebut dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
JK Reg =β1∑X1Y+ β2∑X2Y+ β3∑X3Y+ β4∑X4Y+ β5∑X5Y +β6∑X6Y +β7∑X7Y
JKS =∑Y2-JK Reg
Selanjutnya uji signifikansi dengan menggunakan uji t dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus :
34
JK Reg/b
thitung =
JKS /(n-b-1)
Apabila thitung lebih besar dari t table dengan taraf nyata 5% maka
dapat disimpulkan bahwa regresi berarti.
Selain menggunakan uji t untuk menentukan tingkat signifikansi yang
lain dari variabel independen (Xi) secara simultan dengan ialah dengan
menggunakan uji F. Pengujian ini menggunakan derajat signifikansi 5%.
Penggunaan uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama mampu menjelaskan variabel dependen. Sedangkan signifikansi
yaitu 5% dengan df = (k-1)k(n-1) untuk menentukan nilai F table yang merupakan
patokan daerah perkiraan dan penolakan hipotesis. Hasil F hitung dibandingkan
dengan F table dengan kriteria :
Ho diterima bila Fhitung < F tabel
Ha diterima bila Fhitung > F tabel
Berdasarkan data yang diperoleh adalah data sekunder maka untuk
menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi
klasik yang mendasari model regresi. Pengujian asumsi klasik yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi yaitu normalitas, multikolinearitas dan
heteroskedasitas.
35
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas model data dilakukan dengan melihat tes
distribusi residual dari fungsi regresi diuji menggunakan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov dengan probabilitas lebih dari 0,05 adalah berdistribusi
normal. Dari rasio tersebut dapat diketahui apakah ke-tujuh variabel tersebut
menunjukkan variabel yang berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas fenomena adanya korelasi yang sempurna antara satu
variabel bebas dengan variabel bebas yang lain. Konsekuensi praktis yang timbul
sebagai akibat adanya multikolonearitas ini adalah kesalahan standar penaksir
semakin besar, dan probabilitas untuk mnerima hipotesis yang salah menjadi
semakin besar. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan
dengan menggunakan metode VIF (Variance Inflation Factor). Adapun criteria
yang digunakan dalam pengujian metode VIF ini adalah sebagai berikut
Jika VIF>10 terjadi multikolinearitas tinggi antara regresor (variabel
bebas) dengan regresor (variabel bebas) yang lain.
Formula untuk menghitung VIF adalah sebagai berikut
R2x1.x2.x3….xk/(k-2)VIF = F1
(1-R2x1.x2.x3….xk)/(n-k+1)
dimana
36
n = banyaknya elemen sampel
k = banyaknya variabel independen ditambah titik potong
R2x1.x2.x3….xk = koefisien determinasi dalam regres variabel independen
terhadap sisa variabel independent lainnya.
Ada beberapa cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas, antara lain :
1. Apabila nilai R2 (koefisien determinasi) cukup tinggi (antara 0,7- 1,0), tetapi
tidak satupun atau sangat sedikit koefisien regresi parsial yang signifikan.
2. Apabila nilai R2 (koefisien determinasi) sangat tinggi (mendekati 1), akan
tetapi nilai koefisien regresi parsial sangat rendah. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel independen tersebut saling berkorelasi.
3. Cara yang lain untuk mengetahui variabel independen yang mana berkorelasi
dengan variabel independent lainnya adalah dengan membuat regresi terhadap
sisa variabel independen lainnya dan kemudian menghitung R2.
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas berarti varian gangguan berbeda dari satu observasi ke
observasi lainnya.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Glejser dengan
cara :
1. Mendapatkan nilai residual atau kesalahan pengganggu dari persamaan
regresi, kemudian nilai residual tersebut diabsolutkan.
37
2. Melakukan regresi antara nilai absolut residual dengan tiap-tiap variabel
independen. Apabila terdapat hubungan yang signifikan dari hasil regresi atau
jika thitung>ttabel, maka disimpulkan telah terjadi heteroskedastisitas.
I. Pengujian Hipotesis
Sesuai dengan hipotesis yang dikemukan peneliti di depan maka
pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut :
1. Menguji koefisien regresi secara bersama-sama. Untuk menguji koefisien
secara serempak digunakan uji F dengan langkah sebagai berikut :
a. Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 = 0 berarti secara bersama-sama
variabel-variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
harga saham
Ha : βi ≠ 0 berarti secara bersama-sama variabel-variabel independen
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
b. Menentukan tingkat signifikan yaitu 5% dengan df = (k-1)k(n-1) untuk
menentukan nilai Ftabel yang merupakan patokan daerah perkiraan dan
penolakan hipotesis.
c. Menghitung Fhitung
Hasil F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan kriteria :
Ho diterima bila Fhitung < Ftabel
Ha diterima bila F hitung > Ftabel
38
Ho diterima berarti bila nilai sig. F Change berada di bawah nilai level of
significance 5% maka ada pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Ho ditolak berarti bila nilai sig. F Change berada di atas nilai level of
significance 5% maka tidak ada pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependen.
2. Pengujian koefisien regresi secara parsial. Untuk menguji koefisien regresi
secara parsial digunakan uji t, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Merumuskan hipotesis
1) Ho : β1 = 0 tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara
perubahan Profit Margin terhadap harga saham
Ha : β1 ≠ 0 ada pengaruh positif yang signifikan antara perubahan
Profit Margin terhadap harga saham
2) Ho : β2 = 0 tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara
perubahan ROA terhadap harga saham
Ha : β2 ≠ 0 ada pengaruh positif yang signifikan antara perubahan
ROA terhadap harga saham
3) Ho : β3 = 0 tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara
perubahan ROE terhadap harga saham
Ha : β3 ≠ 0 ada pengaruh positif yang signifikan antara perubahan
ROE terhadap harga saham
39
4) Ho : β4 = 0 tidak ada pengaruh posituf yang signifikan antara
perubahan Total Debt to Total Assets terhadap harga saham
Ha : β4 ≠ 0 ada pengaruh positif yang signifikan antara perubahan
Total Debt to Total Assets Ratio terhadap harga saham
5) Ho : β5 = 0 tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara
perubahan PER terhadap harga saham
Ha : β5 ≠ 0 ada pengaruh positif yang signifikan antara perubahan
PER terhadap harga saham
6) Ho : β6 = 0 tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara
perubahan Market/Book Ratio terhadap harga saham
Ha : β6 ≠ 0 ada pengaruh positif yang signifikan antara perubahan
Market/Book Ratio terhadap harga saham
7) Ho : β7 = 0 tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara
perubahan ukuran perusahaan terhadap harga saham
Ha : β7 ≠ 0 ada pengaruh positif yang signifikan antara perubahan
ukuran perusahaan terhadap harga saham
b. Menentukan tingkat signifikan yaitu 5% dan df = n-k untuk menentukan
ttabel
c. Menghitung thitung
hasil hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria penerimaan :
Ho diterima bila thitung < ttabel
Ha diterima bila thitung > ttabel
40
Ho diterima berarti bila nilai probabilitas berada di atas nilai level of
significance 5% maka tidak ada pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Ho ditolak berarti bila nilai probabilitas berada di bawah nilai level of
significance 5% maka ada pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
41
BAB IV
DESKRIPSI SAMPEL
A. PT Bursa Efek Jakarta
1. Sejarah PT Bursa Efek
Pada tanggal 13 Juli 1992 Bursa Efek Jakarta diswastakan dan mulai
menjalankan pasar modal di Indonesia. Peristiwa ini merupakan sebuah awal
pertumbuhan baru setelah terhenti sejak didirikan pada awal abad ke-19. Pada
tahun 1912 dengan bantuan pemerintah Kolonial Belanda Bursa Efek pertama
didirikan di Batavia, pusat pemerintah Kolonial Belanda yang dikenal sebagai
Jakarta saat ini. Bursa Batavia sempat ditutup selama perida Perang Dunia I dan
kemudian dibuka lagi pada tahun 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintah
Kolonial juga mengoperasikan bursa paralel di Surabaya dan Semarang. Namun,
kegiatan bursa saham ini dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara
Jepang di Batavia.
Pada tahun 1952, tujuh tahun setelah Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan, bursa saham dibuka lagi di Jakarta dengan memperdagangkan
saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda
sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham kemudian berhenti lagi ketika
pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956.
Sebelum tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh
Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), instansi baru dibawah Departemen
42
Keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar sahampun mulai
meningkat seiring dengan perkembangan pasar finansial dan sektor swasta.
Puncak perkembangannya pada tahun 1990. Pada tahun 1991, bursa saham
diswastanisasikan menjadi PT Bursa Efek Jakarta dan menjadi salah satu bursa
saham yang dinamis di Asia. Swastanisasi bursa saham menjadi PT Bursa Efek
Jakarta ini mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
Tahun 1995 adalah tahun Bursa Efek Jakarta memasuki babak baru.
Pada tanggal 22 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta meluncurkan Jakarta Automated
Trading System (JATS), sebuah sistem perdagangan otomatis yang mengganti
sistem perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi perdagangan
saham dengan frekuensi yang lebih menjamin kegiatan pasar yang lain dan
transparan disbanding sistem perdagangan manual.
Pada Juli 2000, Bursa Efek Jakarta menerapkan perdagangan tanpa
warkat (scripless tranding) dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar
dan menghindari peristiwa saham hilang dan pemalsuan saham dan juga
mempercepat proses penyelesaian transaksi.
Tahun 2002, Bursa Efek Jakarta juga mulai menerapkan perdagangan
jarak jauh (remote trading) sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efisiensi
pasar, kecepatan frekuensi perdagangan.
PT. Bursa Efek Jakarta terdapat di Gedung Bursa Efek Jakarta lantai
pertama, Jalan Jendral Soedirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190, Telepon :
43
(021) 5150515 ext 4300,4302,4315, Fax : (021) 5150330 Home page : http :
//www.jsx.co.id. Perkembangan jumlah emitem yang terdaftar (listed) di PT
Bursa Efek Jakarta (BEJ) sampai dengan tahun 2004 telah mencapai 333 emitem.
Perusahaan yang listed di PT Bursa Efek Jakarta tersebar diberbagai sektor usaha
yang terdiri dari 9 sektor usaha dengan 3 sektor usaha pokok.
Sektor-sektor tersebut antara lain :
a. Sektor-sektor primer (ekstraktif)
1) Sektor 1 yaitu pertanian
2) Sektor 2 yaitu pertambangan
b. Sektor-sektor sekunder (industri pengolahan dan manufaktur)
1) Sektor 3 yaitu industri dasar dan kimia
2) Sektor 4 yaitu aneka industri
3) Sektor 5 yaitu industri barang konsumsi
c. Sektor-sektor tersier (jasa)
1) Sektor 6 yaitu property dan real estate
2) Sektor 7 yaitu transportasi dan infrastruktur
3) Sektor 8 yaitu keuangan
4) Sektor 9 yaitu perdagangan, jasa dan investasi
2. Struktur Organisasi PT Bursa Efek Jakarta
Struktur Organisasi yang ada di PT Bursa Efek Jakarta adalah struktur
organisasi garis, yaitu struktur organisasi dimana setiap bagian yang ada di dalam
44
perusahaan bertanggungjawab kepada atasannya. Adapun urutannya adalah
sebagai berikut :
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham ini merupakan kekuasaan tertinggi dalam
perseroan yang bertugas dan berkewajiban menetapkan anggaran dasar, yang
di dalamnya memuat bahwa Dewan Komisaris, Direktur Utama, Direktur I,
Direktur II, Direktur III diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan para Direksi.
b. Dewan Komisaris
Kedudukan tertinggi dalam organisasi PT Bursa Efek Jakarta dipegang oleh
Dewan Komisaris yang merupakan wakil para pemegang saham. Dewan
Komisaris dipilih dan diangkat oleh para pemegang saham melalui Rapat
Umum Pemegang Saham. Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan
pengawasan terhadap Direktur Utama dalam melaksanakan tugasnya. Dewan
Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kepengurusan perseroan yang
dilakukan oleh Direktur Utama, maka ia memiliki wewenang untuk
melakukan pemeriksaan terhadap buku-buku, surat-surat, bukti-bukti dan
minta penjelasan mengenai suatu hal kepada Direktur Utama. Hasil
pengawasan tersebut akan dilaporkan kepada para pemegang saham melalui
Rapat Umum Pemegang Saham.
45
c. Direktur Utama
Merupakan pejabat tertinggi yang bertanggungjawab atas kelangsungan hidup
dan beroperasinya perusahaan. Direktur Utama bertugas menetapkan
kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan strategis perusahaan. Dalam
tugasnya Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta membawahi Direktur I,
Direktur II, Direktur III dan Divisi Satuan Pemeriksaan Keuangan. Selain itu
berkaitan dengan anggota bursa Direktur Utama juga dibantu oleh Komite
Keanggotaan, Komite Pencatatan, dan Komite Perdagangan dan Settleman
(setelman)
d. Direktur I
Direktur I PT Bursa Efek Jakarta merupakan pihak yang menterjemahkan
kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang telah dibuat oleh Direktur
Utama dalam bentuk yang lebih operasional. Oleh karena, Direktur I membuat
perencanaan, menyusun anggaran, serta melakukan koordinasi terhadap
seluruh divisi yang dibawahinya, yaitu :
1) Divisi Pencatatan
2) Divisi Keanggotaan
3) Divisi Teknologi Informasi
4) Divisi Perdagangan
e. Direktur II
Direktur II PT Bursa Efek Jakarta merupakan pihak yang menterjemahkan
kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang telah dibuat oleh Direktur
46
Utama dalam bentuk yang lebih operasional. Oleh karena itu, Direktur II
membuat perencanaan, menyusun anggaran, serta melakukan koordinasi
terhadap seluruh divisi yang dibawahinya, yaitu :
1) Divisi Riset dan Pengembangan
2) Divisi Keuangan
3) Divisi Komunikasi Perusahaan
f. Direktur III
Direktur III PT Bursa Efek Jakarta merupakan pihak yang menterjemahkan
kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang telah dibuat oleh Direktur
Utama dalam bentuk yang lebih operasional. Oleh karena itu, Direktur III
membuat perencanaan, menyusun anggaran, serta melakukan koordinasi
terhadap seluruh divisi yang dibawahinya, yaitu :
1) Divisi Hukum
2) Divisi Umum
3) Divisi Pengawasan
4) Divisi Sumber Daya Manusia
g. Divisi Satuan Pemeriksa Keuangan
Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. Divisi Satuan Pemeriksa
Keuangan berkewajiban melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas PT Bursa
Efek Jakarta dan anggota bursa, mengevaluasi Laporan Keuangan dan modal
Kerja Bersih Disesuaikan (Net Adjusted Working Capital) anggota bursa
setiap bulan.
47
B. Data Perusahaan
Data-data yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah
dikemukan dalam BAB I adalah data rasio keuangan dan ukuran perusahaan
manufaktur yang go public, yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2003
sampai dengan tahun 2005, dan pernah termasuk dalam 20 saham paling aktif
berdasarkan frekuensi perdagangan saham. Perusahaan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Pada Tahun 2003
No Nama Perusahaan Jenis Usaha1 Astra Intenasional Tbk Automotive and Components2 Bumi Resources Tbk Crude Petroleum & Natural Gas Prod.3 Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Pulp & Paper4 HM Sampoerna Tbk Tobacco Manufacturers5 Semen Cibinong Tbk Cement6 Gajah Tunggal Tbk Automotive and Components7 Inti Indah Karya Plasindo Tbk Plastics & Packaging8 Gudang Garam Tbk Tobacco Manufacturers9 Indofood Sukses Makmur Tbk Food and Beverages
10 Kalbe Farma Tbk Pharmaceutical11 Barito Pacific Timber Tbk Wood Industries12 Aneka Tambang (Persero) Tbk Metal and Mineral Mining13 Timah Tbk Metal and Mineral Mining14 Arona Binasejati Tbk Others15 Hanson Industri Utama Tbk Textile, Garment16 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Pulp & Paper17 Bentoel International Investama Tbk Tobacco Manufacturers18 Inducement Tunggal Prakasa Tbk Cement19 Davomas Abadi Tbk Food and Beverages20 Indofarma Tbk Pharmaceuticals
48
2. Pada Tahun 2004
No Nama Perusahaan Jenis Usaha1 Bumi Resources Tbk Crude Petroleum & Natural Gas Prod.2 Astra Intenasional Tbk Automotive and Components3 Palm Asia corpora Tbk Plastics & Packaging4 Aneka Tambang (Persero) Tbk Metal and Mineral Mining5 Semen Cibinong Tbk Cement6 Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Pulp & Paper7 Kalbe Farma Tbk Pharmaceuticals8 HM Sampoerna Tbk Tobacco Manufacturers9 Unilever Indonesia Tbk Cosmetics and Household
10 International Nickel Indonesia Tbk Metal and Mineral Mining11 Sanex Qianjiang Motor Internasional Tbk Automotive and Components12 Timah Tbk Metal and Mineral Mining13 Central Korporindo Internasional Tbk Land/Stone Quarrying14 Energi Mega Persada Tbk Crude Petroleum & Natural Gas Prod.15 Gudang Garam Tbk Tobacco Manufacturers16 Barito Pacific Timber Tbk Wood Industries17 Indofood Sukses Makmur Tbk Food and Beverages18 Inducement Tunggal Prakasa Tbk Cement19 Bentoel International Investama Tbk Tobacco Manufacturers20 Gajah Tunggal Tbk Automotive and Components
3. Pada Tahun 2005
No Nama Perusahaan Jenis Usaha1 Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Pulp & Paper2 Bumi Resources Tbk Crude Petroleum & Natural Gas Prod.3 Indofood Sukses Makmur Tbk Food and Beverages4 Energi Mega Persada Tbk Crude Petroleum & Natural Gas Prod.5 Semen Cibinong Tbk Cement6 Gajah Tunggal Tbk Automotive and Components7 GT Petrocnem Industries Tbk Automotive and Components8 Aneka Tambang (Persero) Tbk Metal and Mineral Mining9 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Caol Mining
10 Astra Internasional Tbk Automotive and Components11 Arona Binasejati Tbk Others12 Barito Pacific Timber Tbk Wood Industries
49
13 Gudang Garam Tbk Tobacco Manufacturers14 Kalbe farma Tbk Pharmaceuticals15 Medco Energi International Tbk Crude Petroleum & Natural Gas Prod.16 Timah Tbk Metal and Mineral Mining17 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Cement18 International Nickel Indonesia Tbk Metal and Mineral Mining19 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Pulp & Paper20 Palm Asia Corpora Tbk Plastics & Packaging
50
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk memilih
variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel dependen
yaitu return saham dan variabel independen yaitu rasio keuangan dan firm size
(ukuran perusahaan berdasarkan nilai aktiva perusahaan masing-masing).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data sebagai berikut :
1. Analisis Rasio Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Return Saham
Dalam penelitian ini digunakan 6 rasio keuangan dan 1 size firm yang
datanya diambil dari Indonesian Capital Market Directory dari tahun 2003
sampai dengan tahun 2005. keenam rasio keuangan tersebut yaitu Profit
Margin, Return on Total Assets, Return on Equity, Total Debt to Total
Assets Ratio, Price Earning Ratio, Market/Book Ratio dan satu Firm Size
yaitu ukuran perusahaan yang didasarkan pada aktiva. Keenam ratio tersebut
termasuk ke dalam kategori rasio likuiditas, rasio Leverage, rasio aktivitas,
rasio profitabilitas, dan rasio pasar modal. Hasil perhitungan rasio
keuangan dan return saham masing–masing perusahaan sampel dapat dilihat
pada lampiran.
51
2. Analisis Regresi Berganda
Pengujian pengaruh rasio keuangan terhadap return saham perusahaan
manufaktur dilakukan dengan cara memilih komponen rasio keuangan yang
akan digunakan dalam model regresi. Setelah dilakukan perhitungan
terhadap 6 rasio keuangan, firm size dan return saham, selanjutnya
dilakukan analisis regresi berganda.
Sebelumnya data-data yang digunakan untuk menjawab permasalahan
yang telah dikemukan dalam BAB I adalah data rasio keuangan, kinerja
perusahaan yang berdasarkan pada total aktiva dan data harga saham. Data
tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1 sampai dengan tabel 5.3 adalah data
perusahaan yang diambil dari laporan keuangan tahunan. Sedangkan dari
tabel 5.4 sampai dengan 5.6 adalah data rasio keuangan. Dan tabel 5.7
adalah tabel data rasio keuangan dari tahun 2001-2003 jadi satu tabel.
52
Tabel 5.1Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2003
Nama Perusahaan Laba Bersih Penjualan Total Aktiva Ekuitas Total Utang
Astra internasional Tbk 4421583000000 31512954000000 27404308000000 11710712000000 13898301000000
Bumi Resources Tbk 146876236336 3734251361776 11771088185620 801761030840 11275384568328
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk -2426331228770 11392467448285 46168326416190 13889399968360 64546677868235
HM Sampoerna Tbk 1406844000000 14675125000000 10197768000000 5768407000000 4197837000000
Semen Cibinong Tbk 174117000000 2240296000000 7647642000000 2657050000000 4990592000000
Gajah Tunggal Tbk 644285199000 5729506319000 12173254701000 1328229990 10919611243000
Inti Indah Karya Plasindo Tbk 532766731 18402094525 59881696683 45968899028 13912797656
Gudang Garam Tbk 1838673000000 23137376000000 17338899000000 10970871000000 6368018000000
Indofood Sukses Makmur Tbk 603481302847 17871425474269 15308854459911 4093880900390 10552330340734
Kalbe Farma Tbk 322884550887 2889209192878 2448390202890 828957856341 1424895576404
Barito Pacific Timber Tbk 229581267174 1871209280286 3317768255934 -430120380007 3744494667440
Aneka Tambang (Persero) Tbk 226550749000 2138811462000 4326844058000 1783511688000 2583331703000
Timah Tbk 76372000000 1945733000000 1974282000000 1392565000000 581310000000
Arona Binasejati Tbk 544909483 155125397100 306242736329 13685269948 181927926046
Hanson Industri Utama Tbk -17872765879 29007754085 678357472019 330226580679 318187028060
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk -256238817490 7365758852790 17931060809720 3545242039370 14385818770350
Bentoel International Investama Tbk -21804915141 4264617449243 1994489365437 1059817649971 934671615466
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 670289725534 4157683466642 10145065834358 4533457796139 5611608038219
Davomas Abadi Tbk 92015814000 854966730000 894073416974 590646814527 303426602447
Indofarma Tbk -129570329938 498206423057 635959594236 260865170566 368015244016
53
Tabel 5.1Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2003 (LANJUTAN)
Nama PerusahaanHarga
Per LembarSaham
LabaPer Lembar
Saham
MarketValue
Pershare
CommonEquity
SharesOutstanding
BookValue
Per Share
Astra internasional Tbk 500 1100 5000 11710712000000 4035376460 2902.01227
Bumi Resources Tbk 500 29.71 500 801761030840 19404000000 41.31936873
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 1000 -0.052 575 13889399968360 5470982941 2538.739404
HM Sampoerna Tbk 100 321 4475 5768407000000 4500000000 1281.868222
Semen Cibinong Tbk 500 23 405 2657050000000 7662900000 346.742095
Gajah Tunggal Tbk 500 346 550 1328229990 3168000000 0.419264517
Inti Indah Karya Plasindo Tbk 200 3 190 45968899028 160000000 287.3056189
Gudang Garam Tbk 500 956 13600 10970871000000 1924088000 5701.855113
Indofood Sukses Makmur Tbk 100 71 800 4093880900390 9443269500 433.5236753
Kalbe Farma Tbk 50 39.76 1000 828957856341 8121600000 102.068294
Barito Pacific Timber Tbk 1000 88 270 -430120380007 2617459794 -164.3274067
Aneka Tambang (Persero) Tbk 500 118.76 1925 1783511688000 1907691949 934.9054961
Timah Tbk 500 152 2550 1392565000000 503301999 2766.857677
Arona Binasejati Tbk 500 3.3 900 13685269948 196000000 69.82280586
Hanson Industri Utama Tbk 500 -3 15 330226580679 6335400000 52.12403016
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 1000 -0.023 575 3545242039370 1335702240 2654.215837
Bentoel International Investama Tbk 50 -3.24 90 1059817649971 6733125000 157.403531
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 500 182.08 2125 4533457796139 3681231699 1231.505693
Davomas Abadi Tbk 500 74 410 590646814527 1240371132 476.1855539
Indofarma Tbk 100 -42 170 260865170566 3099267500 84.16994356
54
Tabel 5.2Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2004
Nama Perusahaan Laba Bersih Penjualan Total Aktiva Ekuitas Total Utang
Bumi Resources Tbk 1211770000000 9811751000000 13661647000000 1453431000000 12196179000000
Astra internasional Tbk 5405506000000 44344572000000 39145053000000 16485126000000 19425440000000
Plam Asia Corpora Tbk -4001295466 39619357349 186235375705 105318391383 41769990412
Aneka Tambang (Persero) Tbk 807108655 2858537505 6042567861 2478140709 3564425577
Semen Cibinong Tbk -533130000000 2368489000000 7520403000000 2153557000000 5366846000000
Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk 3646233382020 13209799728020 49945550631790 18889296494230 31054327846770
Kalbe Farma Tbk 372335218425 3413097280247 3016864058832 1219193365029 1537379862592
HM Sampoerna Tbk 1991852000000 17646694000000 11563295000000 4859430000000 6386438000000
Unilever Indonesia Tbk 1468445000000 8984822000000 3663709000000 2296684000000 1348742000000
International Nickel Indonesia Tbk 2462667520000 7358451070000 13967533580000 9985663070000 3981870510000
Sanex Qianjiang Motor International Tbk 722830141 47930936880 91141795066 75395776179 15746018887
Timah Tbk 177907000000 2812416000000 2416289000000 1509256000000 906983000000
Central Korporindo Internasional Tbk -152093000 47503108000 563763203000 557506911000 6256293000
Energi Mega Persada Tbk 74166617000 855079977000 2673026995000 431565544000 2243004992000
Gudang Garam Tbk 1790209000000 24291692000000 20591389000000 12183853000000 8394061000000
Barito Pacific Timber Tbk -154874081952 1278059964284 3348385635130 -584994461959 3931886732941
Indofood Sukses Makmur Tbk 378056338230 17918528446943 15669007629752 4256053153009 10653750757012
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 116023426558 4615507373678 9771011818440 4655793210100 5115218608340
Bentoel International Investama Tbk 80938123594 4226135070731 1956823253998 1052739107603 904084146395
Gajah Tunggal Tbk 478150000000 6807579000000 6341117000000 1684537000000 4656619000000
55
Tabel 5.2Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2004 (LANJUTAN)
Nama PerusahaanHarga
Per LembarSaham
LabaPer Lembar
Saham
MarketValue
Pershare
CommonEquity
SharesOutstanding
BookValue
Per Share
Bumi Resources Tbk 500 62.45 800 1453431000000 19404000000 74.90367965
Astra internasional Tbk 500 1335 9600 16485126000000 4048355314 4072.055124
Plam Asia Corpora Tbk 1100 8 875 105318391383 775000000 135.8946986
Aneka Tambang (Persero) Tbk 500 423.08 1725 2478140709 1907691949 1.299025616
Semen Cibinong Tbk 500 -70 575 2153557000000 7662900000 281.0368137
Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk 1000 0.072 1025 18889296494230 5470982941 3452.633046
Kalbe Farma Tbk 50 45.85 550 1219193365029 8121600000 150.1173864
HM Sampoerna Tbk 100 454 6650 4859430000000 4383000000 1108.699521
Unilever Indonesia Tbk 10 192 3300 2296684000000 7630000000 301.0070773
International Nickel Indonesia Tbk 250 0.27 11550 9985663070 993633872 10.04964037
Sanex Qianjiang Motor International Tbk 250 0.27 135 75395776179 301200000 250.317982
Timah Tbk 500 353 2075 1509256000000 503301999 2998.708535
Central Korporindo Internasional Tbk 2000 -50 25 557506911000 3245600000 171.7731424
Energi Mega Persada Tbk 100 8.98 600 431565544000 9491445177 45.46889709
Gudang Garam Tbk 500 930 13550 12183853000000 1924088000 6332.274303
Barito Pacific Timber Tbk 1000 -59 450 -584994461959 2617459794 -223.4970192
Indofood Sukses Makmur Tbk 100 44 800 4256053153009 9444189000 450.6531109
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 500 31.52 3075 4655793210100 3681231699 1264.73789
Bentoel International Investama Tbk 50 12.13 110 1052739107603 6733125000 156.3522298
Gajah Tunggal Tbk 500 151 650 1684537000000 3168000000 531.7351641
56
Tabel 5.3Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2005
Nama Perusahaan Laba Bersih Penjualan Total Aktiva Ekuitas Total Utang
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk -2426331228770 11392467448285 46168326416190 13889399968360 64546677868235
Bumi Resources Tbk 1222099000000 15921455000000 16446361000000 1849273000000 14498048000000
Indofood Sukses Makmur Tbk 124017962994 18764650331502 14786084242855 4308448464683 10042582563061
Energi Mega Persada Tbk 195818413000 1479359013000 5059201074000 641712192000 4417488882000
Semen Cibinong Tbk -334061000000 3017599000000 7324210000000 1842429000000 6656864000000
Gajah Tunggal Tbk 346835000000 4834003000000 7479373000000 2029926000000 5449447000000
GT Petrocnem Industries Tbk 41936548000 3958342198000 4431915116000 1506447972000 2924141045000
Aneka Tambang (Persero) Tbk 841935961000 3287268833000 6402714128000 3029642904000 3373068629000
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 467060000000 2998686000000 2839690000000 2052660000000 776713000000
Astra internasional Tbk 5457285000000 61172314000000 46985862000000 20424345000000 22754709000000
Arona Binasejati Tbk 3238270000 252178526989 365638258164 116331780963 234905414725
Barito Pacific Timber Tbk 686842283732 818030389248 2290290677829 1054663988365 1235106390896
Gudang Garam Tbk 1889646000000 24847345000000 22128851000000 13111455000000 9001696
Kalbe Farma Tbk 653329399498 5870938590836 4728368509889 2389006139774 1821583815287
Medco Energi International Tbk 734274055970 5901655049580 15167030682240 5241068718250 8981193301320
Timah Tbk 107499000000 3396150000000 2748157000000 1534033000000 1213866000000
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 739685877628 5592353968132 10536379743924 5629381928795 4906997815129
International Nickel Indonesia Tbk 2643483600000 8700405210000 16143553420000 12672491950000 3471061470000
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk -256238817490 7365758852790 17931060809720 3545242039370 14385818770350
Plam Asia Corpora Tbk 3588253088 50147384456 237213372678 148881782955 25538216249
57
Tabel 5.3Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2005 (LANJUTAN)
Nama PerusahaanHarga
Per LembarSaham
LabaPer Lembar
Saham
MarketValue
Pershare
CommonEquity
SharesOutstanding
BookValue
Per Share
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 1000 -0.052 575 13889399968360 5470982941 2538.739404
Bumi Resources Tbk 500 62.98 760 1849273000000 19404000000 95.30370027
Indofood Sukses Makmur Tbk 100 15 910 4308448464683 9444189000 456.2009999
Energi Mega Persada Tbk 100 20.63 750 641712192000 9491445177 67.60953469
Semen Cibinong Tbk 500 -44 475 1842429000000 7662900000 240.4349528
Gajah Tunggal Tbk 500 109 560 2029926000000 3168000000 640.7594697
GT Petrocnem Industries Tbk 500 11 320 1506447972000 3889179559 387.3433842
Aneka Tambang (Persero) Tbk 500 441.34 3575 3029642904000 1907691949 1588.119563
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 500 210 1800 2052660000000 2304131849 890.8604778
Astra internasional Tbk 500 1348 10200 20424345000000 4048355314 5045.096938
Arona Binasejati Tbk 500 16.52 790 116331780963 196000000 593.5294947
Barito Pacific Timber Tbk 1000 262 550 1054663988365 2617459794 402.9341695
Gudang Garam Tbk 500 982 11650 13111455000000 1924088000 6814.373875
Kalbe Farma Tbk 50 64 990 2389006139774 10156014422 235.2306762
Medco Energi International Tbk 100 0.024 3375 5241068718250 3332451450 1572.736707
Timah Tbk 500 2.14 1820 1534033000000 503301999 3047.937427
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 500 200.93 3550 5629381928795 3681231699 1529.211522
International Nickel Indonesia Tbk 250 0.27 13150 12672491950000 993633872 12753.68353
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 1000 -0.023 575 3545242039370 1335702240 2654.215837
Plam Asia Corpora Tbk 1100 4 840 148881782955 1184200000 125.723512
58
Tabel 5.4Data Rasio Keuangan Tahun 2003
Nama perusahaan PM ROA ROE TDTAR PERMarket/Book
RatioSF
Astra internasional Tbk 0.140 0.161 0.378 0.372 0.455 1.723 27404308000000
Bumi Resources Tbk 0.039 0.012 0.183 0.958 16.829 12.101 11771088185620
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk -0.213 -0.053 -0.175 1.398 -19230.769 0.226 46168326416190
HM Sampoerna Tbk 0.096 0.138 0.244 0.412 0.312 3.491 10197768000000
Semen Cibinong Tbk 0.078 0.023 0.066 0.653 21.739 1.168 7647642000000
Gajah Tunggal Tbk 0.112 0.053 485.071 0.897 1.445 1311.821 12173254701000
Inti Indah Karya Plasindo Tbk 0.029 0.009 0.012 0.232 66.667 0.661 59881696683
Gudang Garam Tbk 0.079 0.106 0.168 0.367 0.523 2.385 17338899000000
Indofood Sukses Makmur Tbk 0.034 0.039 0.147 0.689 1.408 1.845 15308854459911
Kalbe Farma Tbk 0.112 0.132 0.390 0.582 1.258 9.797 2448390202890
Barito Pacific Timber Tbk 0.123 0.069 -0.534 1.129 11.364 -1.643 3317768255934
Aneka Tambang (Persero) Tbk 0.106 0.052 0.127 0.597 4.210 2.059 4326844058000
Timah Tbk 0.039 0.039 0.055 0.294 3.289 0.922 1974282000000
Arona Binasejati Tbk 0.004 0.002 0.040 0.594 151.515 12.890 306242736329
Hanson Industri Utama Tbk -0.616 -0.026 -0.054 0.469 -166.667 0.288 678357472019
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk -0.035 -0.014 -0.072 0.802 -43478.261 0.217 17931060809720
Bentoel International Investama Tbk -0.005 -0.011 -0.021 0.469 -15.432 0.572 1994489365437
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 0.161 0.066 0.148 0.553 2.746 1.726 10145065834358
Davomas Abadi Tbk 0.108 0.103 0.156 0.339 6.757 0.861 894073416974
Indofarma Tbk -0.260 -0.204 -0.497 0.579 -2.381 2.020 635959594236
59
Tabel 5.5Data Rasio Keuangan Tahun 2004
Nama perusahaan PM ROA ROE TDTAR PERMarket/Book
RatioSF
Bumi Resources Tbk 0.124 0.089 0.834 0.893 8.006 10.680 13661647000000
Astra internasional Tbk 0.122 0.138 0.328 0.496 0.375 2.358 39145053000000
Plam Asia Corpora Tbk -0.101 -0.021 -0.038 0.224 137.500 6.439 186235375705
Aneka Tambang (Persero) Tbk 0.282 0.134 0.326 0.590 1.182 1327.918 6042567861
Semen Cibinong Tbk -0.225 -0.071 -0.248 0.714 -7.143 2.046 7520403000000
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 0.276 0.073 0.193 0.622 13888.889 0.297 49945550631790
Kalbe Farma Tbk 0.109 0.123 0.305 0.510 1.091 3.664 3016864058832
HM Sampoerna Tbk 0.113 0.172 0.410 0.552 0.220 5.998 11563295000000
Unilever Indonesia Tbk 0.163 0.401 0.639 0.368 0.052 10.963 3663709000000
International Nickel Indonesia Tbk 0.335 0.176 0.247 0.285 925.926 1149.295 13967533580000
Sanex Qianjiang Motor International Tbk 0.015 0.008 0.010 0.173 925.926 0.539 91141795066
Timah Tbk 0.063 0.074 0.118 0.375 1.416 0.692 2416289000000
Central Korporindo Internasional Tbk -0.003 0.000 0.000 0.011 -40.000 0.146 563763203000
Energi Mega Persada Tbk 0.087 0.028 0.172 0.839 11.136 13.196 2673026995000
Gudang Garam Tbk 0.074 0.087 0.147 0.408 0.538 2.140 20591389000000
Barito Pacific Timber Tbk -0.121 -0.046 0.265 1.174 -16.949 -2.013 3348385635130
Indofood Sukses Makmur Tbk 0.021 0.024 0.089 0.680 2.273 1.775 15669007629752
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 0.025 0.012 0.025 0.524 15.863 2.431 9771011818440
Bentoel International Investama Tbk 0.019 0.041 0.077 0.462 4.122 0.704 1956823253998
Gajah Tunggal Tbk 0.070 0.075 0.284 0.734 3.311 1.222 6341117000000
60
Tabel 5.6Data Rasio Keuangan Tahun 2005
Nama perusahaan PM ROA ROE TDTAR PERMarket/Book
RatioSF
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 0,213 0,053 0,175 1,398 19230,769 0,226 46168326416190
Bumi Resources Tbk 0.077 0.074 0.661 0.882 7.939 7.975 16446361000000
Indofood Sukses Makmur Tbk 0.007 0.008 0.029 0.679 6.667 1.995 14786084242855
Energi Mega Persada Tbk 0.132 0.039 0.305 0.873 4.847 11.093 5059201074000
Semen Cibinong Tbk -0.111 -0.046 -0.181 0.909 -11.364 1.976 7324210000000
Gajah Tunggal Tbk 0.072 0.046 0.171 0.729 4.587 0.874 7479373000000
GT Petrocnem Industries Tbk 0.011 0.009 0.028 0.660 45.455 0.826 4431915116000
Aneka Tambang (Persero) Tbk 0.256 0.131 0.278 0.527 1.133 2.251 6402714128000
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 0.156 0.164 0.228 0.274 2.381 2.021 2839690000000
Astra internasional Tbk 0.089 0.116 0.267 0.484 0.371 2.022 46985862000000
Arona Binasejati Tbk 0.013 0.009 0.028 0.642 30.266 1.331 365638258164
Barito Pacific Timber Tbk 0.840 0.300 0.651 0.539 3.817 1.365 2290290677829
Gudang Garam Tbk 0.076 0.085 0.144 0.000 0.509 1.710 22128851000000
Kalbe Farma Tbk 0.111 0.138 0.273 0.385 0.781 4.209 4728368509889
Medco Energi International Tbk 0.124 0.048 0.140 0.592 4166.667 2.146 15167030682240
Timah Tbk 0.032 0.039 0.070 0.442 233.645 0.597 2748157000000
Indocement Tunggal Prakasa Tbk 0.132 0.070 0.131 0.466 2.488 2.321 10536379743924
International Nickel Indonesia Tbk 0.304 0.164 0.209 0.215 925.926 1.031 16143553420000
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 0,035 0,014 0,072 0,802 43478,261 0,217 17931060809720
Plam Asia Corpora Tbk 0.072 0.015 0.024 0.108 275.000 6.681 237213372678
61
Table 5.7Data Keuangan Dari Tahun 2003-2005 (Jadi Satu Table)
Case Summaries
THN
X1Profi
tMarg
inX2
ROAX3
ROE
X4TotslDebtTotal
AssetsRatio X5 PER
X6Market/Book Ratio X7 Size Firm
Y HargaSaham
Perusahaan
1 2003 .140 .161 .378 .507 .455 1.723 27404300000000 500
2 2003 .039 .012 .183 .958 16.829 12.101 11771100000000 500
3 2003 -.213 -.053 -.175 1.398 -19230.769 .226 46168300000000 1000
4 2003 .096 .138 .244 .412 .312 3.491 10197800000000 100
5 2003 .078 .023 .066 .653 21.739 1.168 7647640000000 500
6 2003 .112 .053 485.071 .897 1.445 1311.821 12173300000000 500
7 2003 .029 .009 .012 .232 66.667 .661 59881696683 200
8 2003 .079 .106 .168 .367 .523 2.385 17338900000000 500
9 2003 .034 .039 .147 .689 1.408 1.845 15308900000000 100
10 2003 .112 .132 .390 .582 1.258 9.797 2448390000000 50
11 2003 .123 .069 -.534 1.129 11.364 -1.643 3317770000000 1000
12 2003 .106 .052 .127 .597 4.210 2.059 4326840000000 500
13 2003 .039 .039 .055 .294 3.289 .922 1974280000000 500
14 2003 .004 .002 .040 .594 151.515 12.890 306243000000 500
15 2003 -.616 -.026 -.054 .469 -166.667 .288 678357000000 500
16 2003 -.035 -.014 -.072 .802 -43478.261 .217 17931100000000 1000
17 2003 -.005 -.011 -.021 .469 -15.432 .572 1994490000000 50
18 2003 .161 .066 .148 .553 2.746 1.726 10145100000000 500
19 2003 .108 .103 .156 .339 6.757 .861 894073000000 500
20 2003 -.260 -.204 -.497 .579 -2.381 2.020 635960000000 100
21 2004 .124 .089 .834 .893 8.006 10.680 13661600000000 500
22 2004 .122 .138 .328 .496 .375 2.358 39145100000000 500
23 2004 -.101 -.021 -.038 .224 137.500 6.439 186235000000 1100
24 2004 .282 .134 .326 .590 1.182 1327.918 6042567861 500
25 2004 -.225 -.071 -.248 .714 -7.143 2.046 7520400000000 500
26 2004 .276 .073 .193 .622 13888.889 .297 49945600000000 1000
27 2004 .109 .123 .305 .510 1.091 3.664 3016860000000 50
28 2004 .113 .172 .410 .552 .220 5.998 11563300000000 100
29 2004 .163 .401 .639 .368 .052 10.963 3663710000000 10
62
Tabel 5.7Data Keuangan Dari Tahun 2003-2005 (LANJUTAN)
THN
X1Profi
tMarg
inX2
ROAX3
ROE
X4TotslDebtTotal
AssetsRatio X5 PER
X6Market/Book Ratio X7 Size Firm
Y HargaSaham
Perusahaan
30 2004 .335 .176 .247 .285 925.926 1149.295 13967500000000 250
31 2004 .015 .008 .010 .173 925.926 .539 91141795066 250
32 2004 .063 .074 .118 .375 1.416 .692 2416290000000 500
33 2004 -.003 .000 .000 .011 -40.000 .146 563763000000 2000
34 2004 .087 .028 .172 .839 11.136 13.196 2673030000000 100
35 2004 .074 .087 .147 .408 .538 2.140 20591400000000 500
36 2004 -.121 -.046 .265 1.174 -16.949 -2.013 3348390000000 1000
37 2004 .021 .024 .089 .680 2.273 1.775 15669000000000 100
38 2004 .025 .012 .025 .524 15.863 2.431 9771010000000 500
39 2004 .019 .041 .077 .462 4.122 .704 1956820000000 50
40 2004 .070 .075 .284 .734 3.311 1.222 6341120000000 500
41 2005 -.213 -.053 -.175 1.398 -19230.769 .226 46168300000000 1000
42 2005 .077 .074 .661 .882 7.939 7.975 16446400000000 500
43 2005 .007 .008 .029 .679 6.667 1.995 14786100000000 100
44 2005 .132 .039 .305 .873 4.847 11.093 5059200000000 100
45 2005 -.111 -.046 -.181 .909 -11.364 1.976 7324210000000 500
46 2005 .072 .046 .171 .729 4.587 .874 7479370000000 500
47 2005 .011 .009 .028 .660 45.455 .826 4431920000000 500
48 2005 .256 .131 .278 .527 1.133 2.251 6402710000000 500
49 2005 .156 .164 .228 .274 2.381 2.021 2839690000000 500
50 2005 .089 .116 .267 .484 .371 2.022 46985900000000 500
51 2005 .013 .009 .028 .642 30.266 1.331 365638000000 500
52 2005 .840 .300 .651 .539 3.817 1.365 2290290000000 1000
53 2005 .076 .085 .144 .000 .509 1.710 22128900000000 500
54 2005 .111 .138 .273 .385 .781 4.209 4728370000000 50
55 2005 .124 .048 .140 .592 4166.667 2.146 15167000000000 100
56 2005 .032 .039 .070 .442 233.645 .597 2748160000000 500
57 2005 .132 .070 .131 .466 2.488 2.321 10536400000000 500
58 2005 .304 .164 .209 .215 925.926 1.031 16143600000000 250
59 2005 -.035 -.014 -.072 .802 -43478.261 .217 17931100000000 1000
60 2005 .072 .015 .024 .108 275.000 6.681 237213000000 1100
Total N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
63
B. Pengujian Regresi Berganda.
Sebelum menguji regresi berganda, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian
asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik terdiri dari:
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas model dilakukan dengan melihat distribusi
residual dari fungsi regresi diuji dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test dari data perusahaan selama periode 2003-2005.
Tabel 5.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
E (Error Term)
N 60
Mean .0000Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 331.84269
Absolute .188
Positive .188
Most ExtremeDifferences
Negative -.100
Kolmogorov-Smirnov Z 1.455
Asymp. Sig. (2-tailed) .029
a Test distribution is Normal.b Calculated from data.
Sumber: Hasil olahan dari SPSS 13.0 for Windows
Dari hasil tabel 5.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diketahui
probabilitas koefisien tolerance kurang dari 0,05, atau nilai Asymp.Sig < taraf
signifikan (α ), yaitu 0,029 < 0,05, maka dapat disimpulkan untuk menolak
64
Ho-artinya tidak ada pengaruh variabel independen terhadap harga saham,
sehingga dinyatakan tidak normal.
2. Uji Multikolinieritas
Tabel 5.9
Descriptive Statistics
488.50 366.665 60
.06205 .178826 60
.05932 .089985 60
8.22033 62.604956 60
.57933 .290605 60
-1729.1196 8785.598407 60
65.97474 277.556840 60
1.08E+013 1.2522E+013 60
Y Harga Saham Perusahaan
X1 Profit Margin
X2 ROA
X3 ROE
X4 Totsl Debt Total Assets Ratio
X5 PER
X6 Market/Book Ratio
X7 Size Firm
Mean Std. Deviation N
65
Correlations
1.000 -.056 -.218 .003 .109 -.311 -.044 .184
-.056 1.000 .732 .039 -.234 .246 .230 -.009
-.218 .732 1.000 -.006 -.327 .235 .155 .023
.003 .039 -.006 1.000 .143 .027 .590 .014
.109 -.234 -.327 .143 1.000 -.341 .020 .331
-.311 .246 .235 .027 -.341 1.000 .055 -.220
-.044 .230 .155 .590 .020 .055 1.000 -.046
.184 -.009 .023 .014 .331 -.220 -.046 1.000
. .335 .047 .490 .203 .008 .368 .079
.335 . .000 .384 .036 .029 .038 .472
.047 .000 . .481 .005 .035 .118 .430
.490 .384 .481 . .138 .419 .000 .457
.203 .036 .005 .138 . .004 .440 .005
.008 .029 .035 .419 .004 . .338 .046
.368 .038 .118 .000 .440 .338 . .364
.079 .472 .430 .457 .005 .046 .364 .
60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60
YHargaSahamPerusahaan
X1ProfitMargin
X2ROA
X3ROE
X4TotalDebtTotalAssetsRatio
X5PER
X6MarketBookRatio
X7SizeFirm
YHargaSahamPerusahaan
X1ProfitMargin
X2ROA
X3ROE
X4TotalDebtTotalAssetsRatio
X5PER
X6MarketBookRatio
X7SizeFirm
YHargaSahamPerusahaan
X1ProfitMargin
X2ROA
X3ROE
X4TotalDebtTotalAssetsRatio
X5PER
X6MarketBookRatio
X7SizeFirm
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
YHargaSaham
PerusahaanX1ProfitMargin X2ROA X3ROE
X4TotalDebtTotalAssets
Ratio X5PERX6MarketBookRatio X7SizeFirm
Tabel 5.10
66
Dari tabel 5.9 Descriptive Statistics didapat :
Rata-rata Harga Saham (dengan jumlah data 60 perusahaan) adalah 488,50
dengan standar deviasi 366,665.
Rata-rata Profit Margin (dengan jumlah data 60 perusahaan) adalah
0,06205 dengan standar deviasi 0,178826.
Rata-rata ROA (dengan jumlah data 60 perusahaan) adalah 0,05932
dengan standar deviasi 0,089985.
Rata-rata ROE (dengan jumlah data 60 perusahaan) adalah 8,22033
dengan standar deviasi 62,604956.
Rata-rata Total Debt Total Assets Ratio (dengan jumlah data 60
perusahaan) adalah 0,57933 dengan standar deviasi 0,290605.
Rata-rata PER (dengan jumlah data 60 perusahaan) adalah -1729,11958
dengan standar deviasi 8785,598407.
Rata-rata Market/Book Ratio (dengan jumlah data 60 perusahaan) adalah
65,97474 dengan standar deviasi 277,556840.
Rata-rata Firm Size (dengan jumlah data 60 perusahaan) adalah
1,082E+13 dengan standar deviasi 1,25222E+13.
Korelasi (lihat tabel 5.10 Correlations) :
Besar hubungan antara variabel (Y) Harga Saham dengan variabel (Xi)
bebas (independen), dengan diurutkan dari terbesar ke terkecil :
X7 Firm Size = 0,184
X4 Total Debt Total Assets Ratio = 0,109
67
X3 ROE = 0,003
X6 Market/Book Ratio = -0,044 (tanda “-“ hanya menunjukkan arah
hubungan yang berlawanan)
X1 Profit Margin = -0,056 (tanda “-“ hanya menunjukkan arah
hubungan yang berlawanan)
X2 ROA = -0,218 (tanda “-“ hanya menunjukkan arah hubungan yang
berlawanan)
X5 PER = -0,311 (tanda “-“ hanya menunjukkan arah hubungan yang
berlawanan)
Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas (independen) mempunyai korelasi
yang lemah karena di bawah 0,5.
Tidak terjadi korelasi antara variabel dependen dengan variabel
independen, hal ini menandakan tidak adanya multikolinieritas.
Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi dari output (diukur dari
probabilitas) menghasilkan angka yang bervariasi, dengan catatan variabel
independen tidak berkorelasi secara signifikan karena mempunyai nilai
signifikansi di atas 0,05) dengan variabel dependen.
68
Tabel 5.11
Model Summary b
.425a .181 .071 353.473
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X7 Size Firm, X1 Profit Margin, X3ROE, X5 PER, X4 Totsl Debt Total Assets Ratio , X6Market/Book Ratio, X2 ROA
a.
Dependent Variable: Y Harga Saham Perusahaanb.
Dari tabel 5.11 Model Summary diketahui bahwa kolom R adalah
menunjukkan angka koefisien korelasi yaitu sebasar 0,425. Hal ini dapat
menerangkan hubungan antara variabel sangat lemah. Kolom R Square adalah
merupakan kuadrat dari nilai korelasi. Sebagai contoh kuadrat dari 0,425
adalah 0,071. R Square disebut juga dengan koefisien determinasi. Hal ini
berarti bahwa variabel Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total Assets
Ratio, PER, Market/Book Ratio, Size firm, dapat menjelaskan sebesar 7,1%
dari harga saham sedangkan sisanya (100 – 7,1 = 92,9 ) dijelaskan oleh sebab-
sebab lain. Semakin kecil nilai R square akan menunjukkan semakin kecil
atau lemahnya hubungan antara variabel itu sendiri. Kolom adjust R square
memiliki nilai sebesar 0,071. Kolom Std. Error of the estimated menunjukkan
angka 353,473 jika nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan nilai standar
deviasi dari harga saham = 488,50. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi
ini lebih bagus digunakan daripada rata-rata dari variabel harga saham itu
sendiri.
69
Tabel 5.12
ANOVAb
1435110.494 7 205015.785 1.641 .145a
6497054.506 52 124943.356
7932165.000 59
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X7 Size Firm, X1 Profit Margin, X3 ROE, X5 PER, X4 TotslDebt Total Assets Ratio , X6 Market/Book Ratio, X2 ROA
a.
Dependent Variable: Y Harga Saham Perusahaanb.
Pada tabel 5.12 ANOVA didapat nilai Fhitung sebasar 1,641, kesimpulan bahwa
Fhitung = 1,641 < Ftabel = 4,01, jadi tidak terdapat variabel independen yang
signifikan dan tidak mempengaruhi terhadap variabel dependen karena nilai
Fhitung lebih besar dari Ftabel (4,01).
Tabel 5.13
Coefficients a
556.101 122.822 4.528 .000
591.821 386.950 .289 1.529 .132 .442 2.261
-1609.528 780.421 -.395 -2.062 .044 .429 2.329
.220 .928 .038 .237 .813 .627 1.595
-138.668 186.907 -.110 -.742 .461 .718 1.393
-.012 .006 -.288 -2.098 .041 .833 1.200
-.061 .213 -.046 -.286 .776 .606 1.651
4.889E-12 .000 .167 1.224 .226 .847 1.180
(Constant)
X1 Profit Margin
X2 ROA
X3 ROE
X4 Totsl Debt TotalAssets Ratio
X5 PER
X6 Market/Book Ratio
X7 Size Firm
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y Harga Saham Perusahaana.
Sumber: Hasil olahan dari SPSS 13.0 for Windows
70
Dari tabel 5.13 Coefficients didapat :
Besar tolerance untuk variabel Profit Margin adalah 0,442. Hal ini berarti
R2 adalah 1 - 0,442 atau 0,558. Hal ini berarti hanya 55,8% variabilitas
Profit Margin bisa dijelaskan oleh prediktor (variabel bebas) yang lain.
Besar tolerance untuk variabel ROA adalah 0,429. Hal ini berarti R2
adalah 1 - 0,429 atau 0,571. Hal ini berarti hanya 57,1% variabilitas ROA
bisa dijelaskan oleh prediktor (variabel bebas) yang lain.
Besar tolerance untuk variabel ROE adalah 0,627. Hal ini berarti R2
adalah 1 - 0,627 atau 0,373. Hal ini berarti hanya 37,3% variabilitas ROE
bisa dijelaskan oleh prediktor (variabel bebas) yang lain.
Besar tolerance untuk variabel Total Debt Total Assets Ratio adalah
0,718. Hal ini berarti R2 adalah 1 - 0,718 atau 0,282. Hal ini berarti hanya
28,2% variabilitas Total Debt Total Assets Ratio bisa dijelaskan oleh
prediktor (variabel bebas) yang lain.
Besar tolerance untuk variabel PER adalah 0,833. Hal ini berarti R2 adalah
1 - 0,833 atau 0,167. Hal ini berarti hanya 16,7% variabilitas PER bisa
dijelaskan oleh prediktor (variabel bebas) yang lain.
Besar tolerance untuk variabel Market/Book Ratio adalah 0,606. Hal ini
berarti R2 adalah 1 - 0,606 atau 0,394. Hal ini berarti hanya 39,4%
variabilitas Market/book Ratio bisa dijelaskan oleh prediktor (variabel
bebas) yang lain.
71
Besar tolerance untuk variabel Firm Size adalah 0,847. Hal ini berarti R2
adalah 1 - 0,847 atau 0,153. Hal ini berarti hanya 15,3% variabilitas Size
Firm bisa dijelaskan oleh prediktor (variabel bebas) yang lain.
Default SPSS bagi angka tolerance adalah 0,01. Semua variabel yang akan
dimasukkan dalam perhitungan model regresi harus mempunyai tolerance
value diatas 0,01. Terlihat bahwa semua variabel telah memenuhi persyaratan
ambang toleransi. Kolom VIF, sedangkan VIF mempunyai persamaan :
VIF = 1 / TOLERANCE
Sebagai contoh pada variabel Profit Margin didapat besar telorance 0,442.
Sehingga besar VIF adalah :
VIF = 1 / 0,442 = 2,261
Pada umumnya, jika VIF lebih besar dari 10, maka variabel tersebut
mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas yang lainnya.
Jika dilihat pada tabel 5.13 Coefficients, maka semua variabel bebas
mempunyai VIF kurang dari 10, sehingga bisa diduga tidak ada persoalan
multikolinieritas (korelasi yang besar di antara variabel bebas) yang serius,
sehingga semua variabel independen (variabel bebas) tersebut dapat
digunakan untuk memprediksi harga saham.
Dari hasil analisis asumsi klasik diatas, maka dapat menghasilkan regresi
sebagai berikut :
Dari analisis tabel 5.13 Coefficients, maka dapat disusun persamaan sebagai
berikut :
72
Y = 556,101 + 591,821X1 + (-1609,528)X2 + 0,220X3 + (-138,668)X4 +
(-0,012)X5 + (-0,061)X6 + (4,889E-12)X7
atau
Y = 556,101 + 591,821X1 – 1609,528X2 + 0,220X3 – 138,688X4 –
0,012X5 – 0,061X6 + 4,889E-12X7
Dimana :
Y = harga saham perusahaan
X1 = Profit Margin
X2 = ROA
X3 = ROE
X4 = Total debt Total Assets Ratio
X5 = PER
X6 = Market/Book Ratio
X7 = Firm Size
73
3. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 5.14
Variables Entered/Removedb
X7 Size Firm, X1 Profit Margin, X3 ROE,X5 PER, X4 Totsl Debt Total Assets Ratio ,X6 Market/Book Ratio, X2 ROA
a. Enter
Model
1
Variables EnteredVariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: ABS.E |e| (Error Term)b.
Tabel 5.14 Variables Entered/Removed menunjukkan bahwa tidak ada
variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain kedua variabel
bebas dimasukan dalam perhitungan regresi.
Tabel 5.15
Model Summary
.361a .130 .013 245.27103
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X7 Size Firm, X1 Profit Margin, X3ROE, X5 PER, X4 Totsl Debt Total Assets Ratio , X6Market/Book Ratio, X2 ROA
a.
Dari tabel 5.15 Model Summary diketahui bahwa :
Angka R square adalah 0,130. Hal ini berarti 13,0% harga saham
perusahaan bisa dijelaskan oleh variabel Profit Margin, ROA, ROE, Total
Debt Total Assets Ratio, PER, Market/Book Ratio, Firm Size, sedangkan
sisanya (100% - 13,0% = 87%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.
74
Standard error of estimate adalah 245,27103, pada analisis berikutnya
bahwa standar deviasi harga saham adalah 366,665 yang jauh lebih besar
dari standard error of estimate yang hanya 245,27103. Karena lebih kecil
dari standar deviasi harga saham, maka model regresi lebih bagus dalam
bertindak sebagai prediktor harga saham daripada rata-rata harga saham
itu sendiri.
Tabel 5.16
ANOVAb
468045.490 7 66863.641 1.111 .370a
3128209.663 52 60157.878
3596255.153 59
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X7 Size Firm, X1 Profit Margin, X3 ROE, X5 PER, X4 TotslDebt Total Assets Ratio , X6 Market/Book Ratio, X2 ROA
a.
Dependent Variable: ABS.E |e| (Error Term)b.
Dari tabel 5.16 ANOVA didapat nilai Fhitung sebasar 1,111, kesimpulan bahwa
Fhitung = 1,111 < Ftabel = 4,01, jadi tidak terdapat variabel independen yang
signifikan dan tidak mempengaruhi terhadap variabel dependen karena nilai
Fhitung lebih besar dari Ftabel (4,01).
75
Tabel 5.17
Coefficientsa
365.878 85.225 4.293 .000
242.188 268.500 .175 .902 .371
-1031.881 541.525 -.376 -1.906 .062
-.306 .644 -.078 -.475 .637
-113.125 129.693 -.133 -.872 .387
.003 .004 .117 .824 .414
-.048 .148 -.054 -.323 .748
-2.121E-12 .000 -.108 -.766 .447
(Constant)
X1 Profit Margin
X2 ROA
X3 ROE
X4 Totsl Debt TotalAssets Ratio
X5 PER
X6 Market/Book Ratio
X7 Size Firm
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: ABS.E |e| (Error Term)a.
Dari tabel 5.17 Coefficients didapat kolom t digunakan untuk mengetahui
apakah setiap variabel independen secara individu mempunyai keberartian
terhadap persamaan regresi yang disusun. Proses pengujian dari analisis t ini
adalah sebagai berikut :
Jika tingkat kepercayaan (taraf nyata = 5%) dengan derajat kebebasan (N-2) =
60 – 2 = 58, maka dapat kita lihat pada daftar tabel t statistik untuk
mendapatkan nilai t tabelnya. Atau dengan menggunakan fungsi dari TINV di
Excel.
Dari fungsi TINV (0,05;58) didapat harga ttabel = 2,002.
76
Kesimpulan :
Untuk variabel X1 (Profit Margin) thitung = 0,902, ttabel = 2,002 kesimpulan
thitung < ttabel, yang berarti Profit Margin tidak berpengaruh positif secara
signifikan terhadap Harga Saham.
Untuk variabel X2 (ROA) thitung = -1,906, ttabel = 2,002 kesimpulan thitung <
ttabel, yang berarti ROA tidak berpengaruh positif secara signifikan Harga
Saham.
Untuk variabel X3 (ROE) thitung = -0,475, ttabel = 2,002 kesimpulan thitung <
ttabel, yang berarti ROE tidak berpengaruh positif secara signifikan Harga
Saham.
Untuk variabel X4 (Total Debt Total Assets Ratio) thitung = -0,872, ttabel =
2,002 kesimpulan thitung < ttabel, yang berarti Total Debt Total Assets Ratio
tidak berpengaruh positif secara signifikan Harga Saham.
Untuk variabel X5 (PER) thitung = 0,824, ttabel = 2,002 kesimpulan thitung <
ttabel, yang berarti PER tidak berpengaruh positif secara signifikan Harga
Saham.
Untuk variabel X6 (Market/Book Ratio) thitung = -0,323, ttabel = 2,002
kesimpulan thitung < ttabel, yang berarti Market/Book Ratio tidak
berpengaruh positif secara signifikan Harga Saham.
Untuk variabel X7 (Firm Size) thitung = -0,766, ttabel = 2,002 kesimpulan
thitung < ttabel, yang berarti Size Firm tidak berpengaruh positif secara
signifikan Harga Saham.
77
Untuk menguji apakah ada pengaruh variabel-variabel independen yang
terdiri dari Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total Assets Ratio, PER,
Market/Book Ratio, Firm Size tersebut secara statistik signifikan atau tidak,
dilakukan hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t.
1) Pengujian koefisien regresi dari variabel-variabel independen yang terdiri
dari Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total Assets Ratio, PER,
Market/Book Ratio, Firm Size secara bersama-sama dengan uji F
Hipotesis :
Ho : Xi = 0, artinya tidak ada pengaruh variabel-variabel independen
yang terdiri dari Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt
Total Assets Ratio, PER, Market/Book Ratio, Firm Size
terhadap harga saham.
Ha : Xi ≠ 0, artinya ada pengaruh variabel-variabel independen yang
terdiri dari Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total
Assets Ratio, PER, Market/Book Ratio, Firm Size
terhadap harga saham.
Keputusan akan diambil dengan kriteria :
Apabila Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima
Apabila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak
78
Tabel 5.18
Model Summaryb
.425a .181 .070 353.558 .181 1.637 7 52 .146 2.131
Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), X7SizeFirm, X1ProfitMargin, X3ROE, X5PER, X4TotalDebtTotalAssetsRatio, X6MarketBookRatio, X2ROAa.
Dependent Variable: YHargaSahamb.
Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ketujuh variabel
independen (Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total Assets Ratio,
PER, Market/Book Ratio, Firm Size) secara bersama-sama (simultan)
tidak signifikan berpengaruh terhadap Harga Saham. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil signifikansi uji-F (sig.F Change) sebesar 0,146 dimana
angka ini berada di atas level of significance 5% (lihat tabel 5.18 Model
Summary).
Dengan demikian hipotesis Ho untuk uji-F menyatakan bahwa Profit
Margin, ROA, ROE, Total Debt Total Assets Ratio, PER, Market/Book
Ratio, Firm Size secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap
Harga Saham, ditolak.
2) Pengujian koefisien regresi dari variabel-variabel independen yang terdiri
dari Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total Assets Ratio, PER,
Market/Book Ratio, Firm Size secara parsial dengan uji t.
Hipotesis :
79
Ho : βi ≤ 0, artinya tidak ada pengaruh positif variabel-variabel
independen yang terdiri dari Profit Margin, ROA, ROE,
Total Debt Total Assets Ratio, PER, Market/Book Ratio,
Firm Size terhadap harga saham.
Ha : βi > 0, artinya ada pengaruh positif variabel-variabel independen
yang terdiri dari Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt
Total Assets Ratio, PER, Market/Book Ratio, Firm Size
terhadap harga saham.
Dengan berdasarkan probabilitas :
a Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
b Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil t-test (lihat tabel
5.13 Coefficients) untuk tiap variabel dan masing-masing menghasilkan
Beta sebesar :
β1; 0,289 , Sig. t; 0,132
dengan taraf signifikansi 0,132 tidak ada pengaruh positif signifikan
antara Profit Margin terhadap harga saham
β2; -0,395, Sig. t; 0,044
dengan taraf signifikansi 0,044 tidak ada pengaruh positif signifikan
antara ROA terhadap harga saham
80
β3; 0,038, Sig. t; 0,813
dengan taraf signifikansi 0,813 tidak ada pengaruh positif signifikan
antara ROE terhadap harga saham
β4; -0,110, Sig. t; 0,461
dengan taraf signifikansi 0,461 tidak ada pengaruh positif signifikan
antara Total Debt Total Assets Ratio terhadap harga saham
β5; -0,288, Sig. t; 0,041
dengan taraf signifikansi 0,041 tidak ada pengaruh positif signifikan
antara PER terhadap harga saham
β6; -0,046, Sig. t; 0,776
dengan taraf signifikansi 0,776 tidak ada pengaruh positif signifikan
antara Market/Book Ratio terhadap harga saham
β7; 0,167, Sig. t; 0,226
dengan taraf signifikansi 0,226 tidak ada pengaruh positif signifikan
antara Firm Size terhadap harga saham.
Dari masing-masing variabel independen menunjukkan bahwa semua
variabel independen tidak memiliki pengaruh posotif terhadap harga
saham. Dengan demikian hipotesis Ho secara parsial ada pengaruh
positif terhadap harga saham, diterima.
81
C. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah rasio
keuangan ada pengaruh positif signifikan terhadap harga saham dan apakah
ukuran perusahaan juga ada pengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
Dalam penelitian ini rasio keuangan diukur dengan menggunakan Profit Margin,
ROA, ROE, Total Debt Total Assets Ratio, PER, Market/Book Ratio sedangkan
ukuran perusahaan (Firm Size) diukur dengan mengukur besarnya dari akitva
perusahaan. Rasio keuangan dan ukuran perusahaan (Firm Size) merupakan
koefisien yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan,
sehingga dapat diketahui sebuah perusahaan berada dalam kondisi yang efisien
atau tidak.
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, model regresi berganda tidak memenuhi
uji asumsi klasik yang terdiri dari Normalitas, Multikolinearitas dan
Heteroskedastisitas karena dari hasil analisis uji asumsi klasik tersebut diperoleh
hasil nilai yang kurang dari nilai signifikansi.
Dimana dari uji asumsi klasik Normalitas diketahui probabilitas koefisien
tolerance kurang dari 0,05, atau nilai Asymp.Sig < taraf signifikan (α ), yaitu
0,029 < 0,05, maka dapat disimpulkan untuk menolak tidak ada pengaruh positif
signifikan variabel independen terhadap harga saham, sehingga dinyatakan tidak
berdistribusi normal. Dari uji asumsi klasik Multikolinearitas menunjukkan tidak
terjadi korelasi antara variabel dependen dengan variabel independen, hal ini
menandakan tidak adanya multikolinieritas.
82
Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi dari output (diukur dari
probabilitas) menghasilkan angka yang bervariasi, dengan catatan variabel
independen tidak berkorelasi secara signifikan karena mempunyai nilai
signifikansi di atas 0,05 dengan variabel dependen.
Pada umumnya, jika VIF lebih besar dari 10, maka variabel tersebut mempunyai
persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas yang lainnya. Jika dilihat pada
tabel 5.13 Coefficients, maka semua variabel bebas mempunyai VIF kurang dari
10, sehingga bisa diduga tidak ada persoalan multikolinieritas (korelasi yang
besar di antara variabel bebas) yang serius, sehingga semua variabel independen
(variabel bebas) tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saham.
Sedangkan dari uji asumsi klasik Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa thitung
lebih kecil dari ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak
ada pengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
Dari berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F diketahui bahwa
variabel independen yang terdiri dari Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total
Assets Ratio, PER, Market/Book Ratio, Firm Size secara bersama-sama tidak ada
pengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini ditunjukkan nilai Fhitung
lebih besar dari Ftabel (Fhitung > Ftabel).
Sedangkan berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t diketahui bahwa
variabel independen secara parsial juga menunjukkan tidak ada pengaruh positif
signifikan terhadap harga saham.
83
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
terdahulu maka kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian asumsi klasik (Normalitas, Multikolinieritas dan
Heteroskedastisitas) menunjukkan tidak ditemukan adanya penyimpangan
asumsi klasik.
2. Hasil pengujian hipotesis uji F menunjukkan bahwa ketujuh variabel
independen (Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total Assets Ratio, PER,
Market/Book Ratio, Firm Size) secara bersama-sama (simultan) tidak ada
pengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil signifikansi uji-F (sig.F Change) sebesar 0,146 dimana angka ini
berada di atas level of significance 5%.
3. Hasil pengujian hipotesis uji t menunjukkan bahwa ketujuh variabel
independen (Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt Total Assets Ratio, PER,
Market/Book Ratio, Firm Size) secara masing-masing (parsial) tidak ada
pengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham.
84
B. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan perusahaan-perusahaan
manufaktur yang telah go public dan terdaftar di BEJ. Selain itu penulis hanya
menggunakan sampel data selama tiga tahun yaitu periode 2003-2005.
2. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang diteliti terbatas pada Profit Margin
(X1), ROA (X2), ROE (X3), Total Debt Total Assets Ratio (X4), PER (X5),
Market/ Book Ratio (X6) dan Firm Size (X7) saja.
C. Saran
1. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambah faktor-faktor lain, seperti
dividend payout ratio, debt ratio dan tahun periode pengamatan yang lebih
panjang, misalnya lima tahun. Hal ini dimaksudkan agar informasi yang
dihasilkan lebih lengkap dan menyeluruh, sehingga hasil penelitian menjadi
lebih akurat.
2. Bagi para pemodal (investor) sebaiknya tidak hanya memperhatikan faktor
analisis fundamental tetapi perlu juga untuk memperhatikan faktor-faktor
analisis teknikal.
3. Diharapkan untuk penelitian berikutnya, peneliti memperluas sampel dan
tidak hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur tetapi juga
diperluas pada perusahaan jasa.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting. Edisi ke-7. Yogyakarta: BPFEYogyakarta
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan TerjemahanHerman Wibowo, Edisi ke-8. Jakarta: Penerbit Erlangga
Djarwanto. 1994. Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMPYKPN
Djarwanto dan Subagyo P. 1998. Statistika Induktif. Edisi Ke-4. Yogyakarta: BPFEYogyakarta
Halim Abdul dan Nassuhi Hidajat. 1999. Pengaruh Krisis Moneter dan UkuranPerusahaan Terhadap Finansial Perusahaan Publik di BEJ-SuatuPenerapan Multivariate Analisis Of Variance: Kompak
Harnanto. 1996. Analisa Laporan Keuangan. Edisi I. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Husnan, Suad dan Enny Pudji Astuti. 1998. Dasar-Dasar Portofolio dan AnalisaSekuritas. Edisi I. Yogyakarta: UPP AMD YKPN
Husnan, Suad. 1996. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Edisi II.Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan. Edisi IV. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Jogiyanto, H. M. 2002. Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Edisi Ke-2.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Mas’ud, Machfoedz. 1996. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Munawir. 1979. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Prastowo, Dwi. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke-1. Yogyakarta: UPPAMP YKPN
Purnomo, Yogo. 1998. Keterkaitan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan HargaSaham: Usahawan
Resmi, Siti. 2002. Keterkaitan Kinerja Perusahaan Dengan Return Saham: Kompak
Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Ke-4.Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada
Robins, Stephen dan Mary Coutler. 2002. Management International. SeventhEdition. Prentice Hall
Rosyadi. 2002. Keterkaitan Kinerja Keuangan Dengan Harga Saham: JurnalAkuntansi dan Keuangan: Vol. 1, No. 1
Sartono, Agus. !995, Dasar-Dasar Pembelanjaan Pemisahaan. Edisi Ke-4.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Sawoko, Drs dan Drs. Abdul Halim. 1989. Manajemen Keuangan (Dasar-DasarPembelanjaan Perusahaan) Buku 1 Manajemen dan Analisis Aktiva.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Supardi. 2002, Pengaruh Sales Price Ratio, Debt Equity Ratio, Book Market Ratiodan Size Firm Terhadap Return: Jurnal Ilmiah Ekonomi danKewirausahaan: Vol. 1, No. 1
LAMPIRAN
PRORIT MARGIN TAHUN 2003
1) Astra Internasional Tbk =00003151295400
0004421583000x 100% = 0,140
2) Bumi Resources Tbk =7763734251361
361468762363x 100%= 0,039
3) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =82851139246744
7702426331228x 100%= -0,213
4) HM Sampoerna Tbk =00001467512500
0001406844000x 100%= 0,096
5) Semen Cibinong Tbk =0002240296000
001741170000x100%= 0,078
6) Gajah Tunggal Tbk =0005729506319
006442851990x100%= 0,112
7) Inti Indah Karya Plasindo Tbk =51840209452
532766731x100%= 0,29
8) Gudang Garam Tbk =00002313737600
0001838673000x100%= 0,079
9) Indofood Sukses Makmur Tbk =42691787142547
476034813028x100%= 0,034
10) Kalbe Farma Tbk =8782889209192
8873228884550x100%= 0,112
11) Barito Pacific Timber Tbk =2861871209280
742295812671x100%= 0,123
12) Aneka Tambang (Persero) Tbk =0002138811462
002265507490x100%= 0,106
13) Timah Tbk =0001945733000
07637200000x100%= 0,039
14) Arona Binasejati Tbk =001551253971
544909483x100%= 0,004
15) Hanson Industri Utama Tbk =52900775408
91787276587x100%= -0,616
16) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =7907365758852
902562388174x100%= -0,035
17) Bentoel International Investama Tbk =2434264617449
12180491514x100%= -0,005
18) Indocement Tunggal Prakasa Tbk =6424157683466
346702897255x100%= 0,161
19) Davomas Abadi Tbk =008549667300
09201581400x100%= 0,108
20) Indofarma Tbk =574982064230
381295703299x100%= -0,260
ROA TAHUN 2003
1) Astra Internasional Tbk =00002749430800
0004421583000x 100% = 0,161
2) Bumi Resources Tbk =56201177108818
361468762363x 100% = 0,012
3) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =61904616832641
7702426331228x 100%= 0,053
4) HM Sampoerna Tbk =00001019776800
0001406844000x 100%= 0,138
5) Semen Cibinong Tbk =0007647642000
001741170000x 100%= 0,023
6) Gajah Tunggal Tbk =10001217325470
006442851990x 100%= 0,053
7) Inti Indah Karya Plasindo Tbk =35988169668
532766731x 100%= 0,009
8) Gugang Garam Tbk =00001733889900
0001838673000x 100%= 0,106
9) Indofood Sukses Mandiri Tbk =99111530885445
476034813028x 100%= 0,039
10) Kalbe Farma Tbk =8902448390202
873228845508x 100%= 0,132
11) Barito Pacific Timber Tbk =9343317768255
742295812671x 100%= 0,069
12) Aneka Tambang (Persero) Tbk =0004326844058
002265507490x 100%= 0,052
13) Timah Tbk =0001974282000
07637200000x 100%= 0,039
14) Arona Binasejati Tbk =293062427363
544909483x 100%= 0,002
15) Hanson Industri Utama Tbk =196783574720
91787276587x 100%= -0,026
16) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =97201793106080
902562388174x 100%= -0,014
17) Bentoel International Investama Tbk =4371994489365
12180491514x 100%= - 0,011
18) Inducement Tunggal Prakasa Tbk =43581014506583
346702897255x 100%= 0,066
19) Davomas Abadi Tbk =748940734169
09201581400x 100%= 0,103
20) Indofarma Tbk =366359595942
381295703299x 100%= -0,1204
ROE TAHUN 2003
1) Astra Internasional Tbk =00001171071200
0004421583000x 100% = 0,378
2) Bumi Resources Tbk =408017610308
361468762363x 100% = 0,183
3) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =83601388939996
7702426331228x 100% = -0,175
4) HM Sampoerna Tbk =0005768407000
0001406844000x 100% = 0,244
5) Semen Cibinong Tbk =0002697050000
001741170000x 100% = 0,066
6) Gajah Tunggal Tbk =1328229990
006442851990x 100% = 485,071
7) Inti Indah Karya Plasindo Tbk =84596889902
532766731x 100% = 0,012
8) Gugang Garam Tbk =00001097087100
0001838673000x 100% = 0,168
9) Indofood Sukses Mandiri Tbk =3904093880900
476034813028x 100% = 0,147
10) Kalbe Farma Tbk =418289578563
873228845508x 100% = 0,390
11) Barito Pacific Timber Tbk =074301203800
002295507490
x 100% = -0,534
12) Aneka Tambang (Persero) Tbk =0001783511688
002265907490x 100% = 0,127
13) Timah Tbk =0001392565000
07637200000x 100% = 0,055
14) Arona Binasejati Tbk =81368526994
544909483x 100% = 0,040
15) Hanson Industri Utama Tbk =793302265806
91787276587x 100% = -0,054
16) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =3703545242039
902562388174x 100% = -0,072
17) Bentoel International Investama Tbk =9711059817649
12180491514x 100% = -0,021
18) Inducement Tunggal Prakasa Tbk =1394533457796
346702897255x 100% = 0,148
19) Davomas Abadi Tbk =275906468145
09201581400x 100% = 0,156
20) Indofarma Tbk =662608651705
381295703299x 100% = -0,497
TOTAL DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO TAHUN 2003
1) Astra Internasional Tbk =00002740430800
00001389830100x 100% = 0,372
2) Bumi Resources Tbk =56201177108818
83281127538456x 100% = 0,958
3) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =61904616832641
82356454667786x 100% = 1,398
4) HM Sampoerna Tbk =00001019776800
0004197837000x 100% = 0,412
5) Semen Cibinong Tbk =0007647642000
0004990592000x 100% = 0,653
6) Gajah Tunggal Tbk =10001217325470
30001091961124x 100% = 0,897
7) Inti Indah Karya Plasindo Tbk =35988169668
61391279765x 100% = 0,232
8) Gugang Garam Tbk =00001733889900
0006368018000x 100% = 0,367
9) Indofood Sukses Mandiri Tbk =99111530885445
07341055233034x 100% = 0,689
10) Kalbe Farma Tbk =8902448390202
4041424895576x 100% = 0,582
11) Barito Pacific Timber Tbk =9343317768255
4403744494667x 100% = 1,129
12) Aneka Tambang (Persero) Tbk =0004326844058
0002583331703x 100% = 0,597
13) Timah Tbk =0001974282000
005813100000x 100% = 0,294
14) Arona Binasejati Tbk =293062427363
461819279260x 100% = 0,594
15) Hanson Industri Utama Tbk =196783574720
603181870280x 100%= 0,469
16) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =97201793106080
03501438581877x 100% = 0,802
17) Bentoel International Investama Tbk =4371994489365
669346716154x 100% = 0,469
18) Inducement Tunggal Prakasa Tbk =43581014506583
2195611608038x 100% = 0,553
19) Davomas Abadi Tbk =748940734169
473034266024x 100% = 0,339
20) Indofarma Tbk =366359595942
163680152440x 100% = 0,579
PRICE EARNING RASIO TAHUN 2003
1) Astra Internasional Tbk =1100
500x 100% = 0,455
2) Bumi Resources Tbk =71,29
500x 100% = 16,829
3) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =052,0
1000
x 100% = -19230,769
4) HM Sampoerna Tbk =321
100x 100% = 0,312
5) Semen Cibinong Tbk =23
500x 100% = 21,739
6) Gajah Tunggal Tbk =346
500x 100% = 1,445
7) Inti Indah Karya Plasindo Tbk =3
200x 100% = 66,667
8) Gugang Garam Tbk =956
500x 100% = 0,523
9) Indofood Sukses Mandiri Tbk =71
100x 100% = 1,408
10) Kalbe Farma Tbk =76,39
50x 100% = 1,258
11) Barito Pacific Timber Tbk =88
1000x 100% = 11,364
12) Aneka Tambang (Persero) Tbk =76,118
500x 100% = 4,210
13) Timah Tbk =152
500x 100% = 3,289
14) Arona Binasejati Tbk =3,3
500x 100% = 151,515
15) Hanson Industri Utama Tbk =3
500
x 100% = -166,667
16) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =023,0
1000
x 100% = -43478,261
17) Bentoel International Investama Tbk =24,3
50
x 100% = -15,432
18) Inducement Tunggal Prakasa Tbk =06,182
500x 100% = 2,746
19) Davomas Abadi Tbk =74
500x 100% = 6,757
20) Indofarma Tbk =42
500
x 100% = -2,381
MARKET / BOOK RATIO TAHUN 2003
1) Astra Internasional Tbk =01227,2902
5000x 100% = 1,723
2) Bumi Resources Tbk =31936873,41
500x 100% = 12,101
3) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =739404,2538
575x 100% = 0,226
4) HM Sampoerna Tbk =868222,1281
4475x 100% = 3,491
5) Semen Cibinong Tbk =742095,346
405x 100% = 1,168
6) Gajah Tunggal Tbk =419264517,0
550x 100%= 1311,821
7) Inti Indah Karya Plasindo Tbk =3036189,287
190x 100%= 0,661
8) Gugang Garam Tbk =855113,5701
13600x 100% = 2,385
9) Indofood Sukses Mandiri Tbk =5236753,433
800x 100%= 1,845
10) Kalbe Farma Tbk =068294,102
1000x 100% = 9,797
11) Barito Pacific Timber Tbk =3274067,164
270
x 100%= -1,643
12) Aneka Tambang (Persero) Tbk =9054961,934
1925x 100%= 059
13) Timah Tbk =857677,2766
2250x 100% = 0,922
14) Arona Binasejati Tbk =82280586,69
900x 100% = 12,890
15) Hanson Industri Utama Tbk =124030016,52
15x 100% = 0,288
16) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =215837,2654
575x 100% = 0,217
17) Bentoel International Investama Tbk =403531,157
90x 100% = 0,572
18) Inducement Tunggal Prakasa Tbk =505693,1231
2125x 100% = 1,726
19) Davomas Abadi Tbk =2855339,476
410x 100% = 0,861
20) Indofarma Tbk =16994356,84
170x 100% = 2,020
PROFIT MARGIN TAHUN 2004
1) Bumi Resources Tbk = %1000009811751000
0001211770000x = 0,124
2) Astra Internasional Tbk = %10000004434457200
0005405506000x = 0,122
3) Plam Asia Corpora Tbk = %10093961935734
4001295466x
= -0,101
4) Aneka Tambang (Persero) Tbk = %1002858537505
807108655x = 0,282
5) Semen Cibinong Tbk = %1000002368489000
005331300000x
= -0,225
6) Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk = %10080201320979972
0203646233382x = 0,276
7) Kalbe Farma Tbk = %1002473413097280
253723352184x = 0,109
8) HM Sampoerna Tbk = %10000001764669400
0001991852000x = 0,113
9) Unilever Indonesia Tbk = %1000008984822000
0001468445000x = 0,163
10) International Nickel Indonesia Tbk = %1000007358451070
0002462667520x = 0,335
11) Sanex Qianjiang Motor International Tbk = %10004793093688
722830141x = 0,015
12) Timah Tbk = %1000002812416000
001779070000x = 0,063
13) Central Korporindo Internasional Tbk = %10004750310800
152093000x
= -0,003
14) Energi Mega Persada Tbk = %100008550799770
07416661700x = 0,087
15) Gudang Garam Tbk = %10000002429169200
0001790209000x = 0,074
16) Barito Pacific Timber Tbk = %1002841278059964
521548740819x
= -0,121
17) Indofood Sukses Makmur Tbk = %10069431791852844
303780563382x = 0,021
18) Indocement Tunggal Prakasa Tbk = %1006784615507373
581160234265x = 0,025
19) Bentoel International Investama Tbk = %1007314226135070
48093812359x = 0,019
20) Gajah Tunggal Tbk = %1000006807579000
004781500000x = 0,070
ROA TAHUN 2004
1) Bumi Resources Tbk = %10000001366164700
0001211770000x = 0,089
2) Astra Internasional Tbk = %10000003914505300
0005405506000x = 0,138
3) Plam Asia Corpora Tbk = %100051862353757
4001295466x
= -0,021
4) Aneka Tambang (Persero) Tbk = %1006042567861
807108655x = 0,134
5) Semen Cibinong Tbk = %1000007520403000
005331300000x
= -0,071
6) Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk = %10017904994555063
0203646233382x = 0,073
7) Kalbe Farma Tbk = %1008323016864058
253723352184x = 0,123
8) HM Sampoerna Tbk = %10000001156329500
0001991852000x = 0,172
9) Unilever Indonesia Tbk = %1000003663709000
0001468445000x = 0,401
10) International Nickel Indonesia Tbk = %10000001396753358
0002462667520x = 0,176
11) Sanex Qianjiang Motor International Tbk = %10069114179506
722830141x = 0,008
12) Timah Tbk = %1000002416289000
001779070000x = 0,074
13) Central Korporindo Internasional Tbk = %100005637632030
152093000x
= 0,000
14) Energi Mega Persada Tbk = %1000002673026995
07416661700x = 0,028
15) Gudang Garam Tbk = %10000002059138900
0001790209000x = 0,087
16) Barito Pacific Timber Tbk = %1001303348385635
521548740819x
= -0,046
17) Indofood Sukses Makmur Tbk = %10097521566900762
303780563382x = 0,024
18) Indocement Tunggal Prakasa Tbk = %1004409771011818
581160234265x = 0,012
19) Bentoel International Investama Tbk = %1009981956823253
48093812359x = 0,041
20) Gajah Tunggal Tbk = %1000006341117000
004781500000x = 0,075
ROE TAHUN 2004
1) Bumi Resources Tbk = %1000001453431000
0001211770000x = 0,834
2) Astra Internasional Tbk = %10000001648512600
0005405506000x = 0,328
3) Plam Asia Corpora Tbk = %100831053183913
4001295466x
= -0,038
4) Aneka Tambang (Persero) Tbk = %1002478140709
807108655x = 0,326
5) Semen Cibinong Tbk = %1000002153557000
005331300000x
= -0,248
6) Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk = %10042301888929649
0203646233382x = 0,193
7) Kalbe Farma Tbk = %1000291219193365
253723352184x = 0,305
8) HM Sampoerna Tbk = %1000004859430000
0001991852000x = 0,410
9) Unilever Indonesia Tbk = %1000002296684000
0001468445000x = 0,639
10) International Nickel Indonesia Tbk = %1000009985663070
0002462667520x = 0,247
11) Sanex Qianjiang Motor International Tbk = %10097539577617
722830141x = 0,010
12) Timah Tbk = %1000001509256000
001779070000x = 0,118
13) Central Korporindo Internasional Tbk = %100005575069110
152093000x
= 0,000
14) Energi Mega Persada Tbk = %100004315655440
07416661700x = 0,172
15) Gudang Garam Tbk = %10000001218385300
0001790209000x = 0,147
16) Barito Pacific Timber Tbk = %100595849944619
521548740819x
= 0,265
17) Indofood Sukses Makmur Tbk = %1000094256053153
303780563382x = 0,089
18) Indocement Tunggal Prakasa Tbk = %1001004655793210
581160234265x = 0,025
19) Bentoel International Investama Tbk = %1006032052739207
48093812359x = 0,077
20) Gajah Tunggal Tbk = %1000001684537000
004781500000x = 0,284
TOTAL DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO TAHUN 2004
1) Bumi Resources Tbk = %10000001366164700
0001211770000x = 0,893
2) Astra Internasional Tbk = %10000003914505300
00001942544000x = 0,496
3) Plam Asia Corpora Tbk = %100051862353757
24176999041x = 0,224
4) Aneka Tambang (Persero) Tbk = %1006042567861
3564425577x = 0,590
5) Semen Cibinong Tbk = %1000007520403000
00005366846000x = 0,714
6) Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk = %10017904994555063
67703105432784x = 0,622
7) Kalbe Farma Tbk = %1008323016864058
5921537379862x = 0,510
8) HM Sampoerna Tbk = %10000001156329500
0006386438000x = 0,552
9) Unilever Indonesia Tbk = %1000003663709000
0001348742000x = 0,368
10) International Nickel Indonesia Tbk = %10000001396753358
0003981870510x = 0,285
11) Sanex Qianjiang Motor International Tbk = %10069114179506
71574601888x = 0,173
12) Timah Tbk = %1000002416289000
009069830000x = 0,375
13) Central Korporindo Internasional Tbk = %100005637632030
6256293000x = 0,011
14) Energi Mega Persada Tbk = %1000002673026995
0002243004992x = 0,839
15) Gudang Garam Tbk = %10000002059138900
0008394061000x = 0,408
16) Barito Pacific Timber Tbk = %1001303348385635
9413931886732x = 1,174
17) Indofood Sukses Makmur Tbk = %10097521566900762
70121065375075x = 0,680
18) Indocement Tunggal Prakasa Tbk = %1004409771011818
3405115218608x = 0,524
19) Bentoel International Investama Tbk = %1009981956823253
959040841463x = 0,462
20) Gajah Tunggal Tbk = %1000006341117000
0004656619000x = 0,734
PRICE EARNING RASIO TAHUN 2004
1) Bumi Resources Tbk = %10045,62
500x = 8,006
2) Astra Internasional Tbk = %1001335
500x = 0,375
3) Plam Asia Corpora Tbk = %1008
1100x = 137,500
4) Aneka Tambang (Persero) Tbk = %10008,423
500x = 182
5) Semen Cibinong Tbk = %10070
500x
= -7,143
6) Indah Kiat Pulp dan Paper = %100072,0
1000x = 13888,889
7) Kalbe Farma Tbk = %10085,45
50x = 1,091
8) HM Sampoerna Tbk = %100454
100x = 0,220
9) Unilever Indonesia Tbk = %100192
10x = 0,052
10) International Nickel Indonesia Tbk = %10027,0
250x = 925,926
11) Sanex Qianjiang Motor International Tbk = %10027,0
250x = 925,926
12) Timah Tbk = %100353
500x = 1,416
13) Central Korporindo Internasional Tbk = %10050
2000x
= -40.000
14) Energi Mega Persada Tbk = %10098,8
100x = 11,136
15) Gudang Garam Tbk = %100930
500x = 0,538
16) Barito Pacific Timber Tbk = %10059
1000x
= -16,949
17) Indofood Sukses Makmur Tbk = %10044
100x = 2,273
18) Indocement Tunggal Prakasa Tbk = %10052,31
500x = 15,863
19) Bentoel International Investama Tbk = %10013,12
50x = 4,122
20) Gajah Tunggal Tbk = %100151
500x = 3,311
MARKET / BOOK RATIO TAHUN 2004
1) Bumi Resources Tbk = %10090367965,74
800x = 10,680
2) Astra Internasional Tbk = %100055124,4072
9600x = 2,358
3) Plam Asia Corpora Tbk = %1008946986,135
875x = 6,439
4) Aneka Tambang (Persero) Tbk = %100299025616,1
1725x = 1327,918
5) Semen Cibinong Tbk = %1000368137,281
575x = 2,046
6) Indah Kiat Pulp dan Paper = %100633046,3452
1025x = 0,297
7) Kalbe Farma Tbk = %1001173864,150
550x = 3,664
8) HM Sampoerna Tbk = %100699521,1108
6650x = 5,998
9) Unilever Indonesia Tbk = %1000070773,301
3300x = 10,963
10) International Nickel Indonesia Tbk = %10004964037,10
11550x = 1149,295
11) Sanex Qianjiang Motor International Tbk = %100317982,250
135x = 0,539
12) Timah Tbk = %100708535,2998
2075x = 0,692
13) Central Korporindo Internasional Tbk = %1007731424,171
25x = 0,146
14) Energi Mega Persada Tbk = %10046889709,45
600x = 13,196
15) Gudang Garam Tbk = %100274303,6332
13550x = 40
16) Barito Pacific Timber Tbk = %1004970192,223
450x
= -013
17) Indofood Sukses Makmur Tbk = %1006531109,450
800x = 1,775
18) Indocement Tunggal Prakasa Tbk = %10073789,1264
3075x = 2,431
19) Bentoel International Investama Tbk = %1003522298,156
110x = 0,704
20) Gajah Tunggal Tbk = %1007351641,531
650x = 1,222
PROFIT MARGIN TAHUN 2005
1) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =82851139246744
7702426331228x 100% = 0,213
2) Bumi Resources Tbk =00001592145500
0001222099000x 100% = 0,077
3) Indofood Sukses makmur Tbk =15021876465033
941240179629x 100% = 0,007
4) Energi Mega Persada Tbk =0001479359013
001958184130x 100% = 0,132
5) Semen Cibinong Tbk =0003017599000
003340610000x 100% = -0,111
6) Gajah Tunggal Tbk =0004834003000
003468350000x 100% = 0,072
7) GT Petrocnem Industries Tbk =0003958342198
04193654800x 100% = 0,011
8) Aneka Tambang (Persero) Tbk =0003287268833
008419359610x 100% = 0,256
9) Tambang Batubara Bukit Asam Tbk =0002998686000
004670600000x 100% = 0,156
10) Astra Internasional Tbk =00006117231400
0005457285000x 100% = 0,089
11) Arona Binasejati Tbk =892521785269
3238270000x 100% = 0,013
12) Barito Pacific Timber Tbk =488180303892
326868422837x 100% = 0,840
13) Gudang Garam Tbk =00002484734500
0001889646000x 100% = 0,076
14) Kalbe Farma Tbk =8365870938590
986533293994x 100% = 0,111
15) Medco Energi International Tbk =5805901655049
707342740559x 100% = 0,124
16) Timah Tbk =0003396150000
001074990000x 100% = 0,032
17) Indocement Tunggal Prakasa Tbk =1325592353968
287396858776x 100% = 0,132
18) International Nickel Indonesia Tbk =0008700405210
0002643483600x 100% = 0,304
19) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =7907365758852
902562388174x 100% = 0,035
20) Plam Asia Corpora Tbk =65014738445
3588253088x 100% = 0,072
ROA TAHUN 2005
1) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =61904616832641
7702426331228x 100% = 0,053
2) Bumi Resources Tbk =00001644636100
0001222099000x 100%= 0,074
3) Indofood Sukses makmur Tbk =28551478608424
941240179629x 100% = 0,008
4) Energi Mega Persada Tbk =0005059201074
001958184130x 100% = 0,039
5) Semen Cibinong Tbk =0007324210000
003340610000x 100% = -0,046
6) Gajah Tunggal Tbk =0007479373000
003468350000x 100% = 0,046
7) GT Petrocnem Industries Tbk =0004431915116
04193654800x 100% = 0,009
8) Aneka Tambang (Persero) Tbk =0006402714128
008419359610x 100% = 0,131
9) Tambang Batubara Bukit Asam Tbk =0002839690000
004670600000x 100% = 0,164
10) Astra Internasional Tbk =00004698586200
0005457285000x 100% = 0,116
11) Arona Binasejati Tbk =643656382581
3238270000x 100% = 0,009
12) Barito Pacific Timber Tbk =8292290290677
326868422837x 100% = 0,300
13) Gudang Garam Tbk =00002212885100
0001889646000x 100% = 0,085
14) Kalbe Farma Tbk =8894728368509
986533293994x 100% = 0,138
15) Medco Energi International Tbk =22401516703068
707342740559x 100% = 0,048
16) Timah Tbk =0002748157000
001074990000x 100% = 0,039
17) Indocement Tunggal Prakasa Tbk =39241053637974
287396858776x 100% = 0,070
18) International Nickel Indonesia Tbk =00001614355342
0002643483600x 100% = 0,164
19) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =97201793106080
902562388174x 100% = 0,014
20) Plam Asia Corpora Tbk =782372133726
3588253088x 100% = 0,015
ROE TAHUN 2005
1) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =83601388939996
7702426331228x 100% = 0,175
2) Bumi Resources Tbk =0001849273000
0001222099000x 100% = 0,661
3) Indofood Sukses makmur Tbk =6834308448464
941240179629x 100% = 0,029
4) Energi Mega Persada Tbk =006417121920
001958184130x 100% = 0,305
5) Semen Cibinong Tbk =00001842422900
003340610000x 100% = -0,181
6) Gajah Tunggal Tbk =0002029926000
003468350000x 100% = 0,171
7) GT Petrocnem Industries Tbk =0001506447972
04193654800x 100% = 0,028
8) Aneka Tambang (Persero) Tbk =0003029642904
008419359610x 100% = 0,278
9) Tambang Batubara Bukit Asam Tbk =0002052660000
004670600000x 100% = 0,228
10) Astra Internasional Tbk =00002042434500
0005457285000x 100% = 0,267
11) Arona Binasejati Tbk =631163317809
3238270000x 100% = 0,028
12) Barito Pacific Timber Tbk =3651054663988
326868422837x 100% = 0,651
13) Gudang Garam Tbk =00001311145500
0001889646000x 100% = 0,144
14) Kalbe Farma Tbk =97742389000613
986533293994x 100% = 0,273
15) Medco Energi International Tbk =2505241068718
707342740559x 100% = 0,140
16) Timah Tbk =0001534033000
001074990000x 100% = 0,070
17) Indocement Tunggal Prakasa Tbk =7955629381928
287396858776x 100% = 0,131
18) International Nickel Indonesia Tbk =00001267249195
0002643483600x 100% = 0,209
19) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =3703545242039
902562388174x 100% = 0,072
20) Plam Asia Corpora Tbk =551488817829
3588253088x 100% = 0,024
TOTAL DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO TAHUN 2005
1) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =61904616832641
82356454667786x 100% = 1,398
2) Bumi Resources Tbk =00001644636100
00001449804800x 100% = 0,882
3) Indofood Sukses makmur Tbk =28551478608424
30611004258256x 100% = 0,679
4) Energi Mega Persada Tbk =0005059201074
0004417488882x 100% = 0,873
5) Semen Cibinong Tbk =0007324210000
0006656864000x 100% = 0,909
6) Gajah Tunggal Tbk =0007479373000
0005449447000x 100% = 0,729
7) GT Petrocnem Industries Tbk =0004431915116
0002924141045x 100% = 0,660
8) Aneka Tambang (Persero) Tbk =0006402714128
0003373068629x 100% = 0,527
9) Tambang Batubara Bukit Asam Tbk =0002839690000
007767130000x 100% = 0,274
10) Astra Internasional Tbk =00004698586200
00002275470900x 100% = 0,484
11) Arona Binasejati Tbk =43656382816
252349054147x 100% = 0,642
12) Barito Pacific Timber Tbk =8292290290677
8961235106390x 100% = 0,539
13) Gudang Garam Tbk =00002212885100
0009001696000x 100% = 0,000
14) Kalbe Farma Tbk =8894728368509
2871821583815x 100% = 0,385
15) Medco Energi International Tbk =22401516703068
3208981193301x 100% = 0,592
16) Timah Tbk =0002748157000
0001213866000x 100% = 0,442
17) Indocement Tunggal Prakasa Tbk =39241053637974
1294906997815x 100% = 0,466
18) Indocement Tunggal Prakasa Tbk =00001614355342
0003471061470x 100% = 0,215
19) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =97201793106080
03501438581877x 100% = 0,802
20) Plam Asia Corpora Tbk =782372133726
92553821624x 100% = 0,108
PRICE EARNING RATIO TAHUN 2005
1) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =052,0
1000
x 100% = 19230,769
2) Bumi Resources Tbk =98,63
500x 100% = 7,939
3) Indofood Sukses makmur Tbk =15
100x 100% = 6,667
4) Energi Mega Persada Tbk =63,20
100x 100% = 4,847
5) Semen Cibinong Tbk =44
500
x 100% = -11,364
6) Gajah Tunggal Tbk =109
500x 100% = 4,587
7) GT Petrocnem Industries Tbk =11
500x 100% = 45,455
8) Aneka Tambang (Persero) Tbk =34,441
500x 100% = 1,133
9) Tambang Batubara Bukit Asam Tbk =210
500x 100% = 2,381
10) Astra Internasional Tbk =1348
500x 100% = 0,371
11) Arona Binasejati Tbk =52,16
500x 100% = 30,266
12) Barito Pacific Timber Tbk =262
1000x 100% = 3,817
13) Gudang Garam Tbk =982
500x 100% = 0,509
14) Kalbe Farma Tbk =64
50x 100% = 0,781
15) Medco Energi International Tbk =024,0
100x 100% = 4166,667
16) Timah Tbk =14,2
500x 100% = 233,645
17) Indocement Tunggal Prakasa Tbk =93,200
500x 100% = 2,488
18) International Nickel Indonesia Tbk =27,0
250x 100% = 925,926
19) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =023,0
1000
x 100% = 43478,261
20) Plam Asia Corpora Tbk =4
1100x 100% = 275,000
MARKET / BOOK RATIO TAHUN 2005
1) Indah Kiat Pulp & Paper Tbk =739404,2538
575x 100% = 0,226
2) Bumi Resources Tbk =30370027,95
760x 100% = 7,975
3) Indofood Sukses makmur Tbk =2009999,456
910x 100% = 1,995
4) Energi Mega Persada Tbk =60953469,67
750x 100% = 11,093
5) Semen Cibinong Tbk =4349528,240
475x 100% = 1,976
6) Gajah Tunggal Tbk =7594697,640
5560x 100% = 0,874
7) GT Petrocnem Industries Tbk =3433842,387
3320x 100% = 0,826
8) Aneka Tambang (Persero) Tbk =119563,1588
3575x 100% = 2,251
9) Tambang Batubara Bukit Asam Tbk =8604778,890
1800x 100% = 2,021
10) Astra Internasional Tbk =096938,5045
10200x 100% = 2,022
11) Arona Binasejati Tbk =5294947,593
790x 100% = 1,331
12) Barito Pacific Timber Tbk =9341695,402
550x 100% = 1,365
13) Gudang Garam Tbk =373875,6814
11650x 100% = 1,710
14) Kalbe Farma Tbk =2306762,235
990x 100% = 4,209
15) Medco Energi International Tbk =736707,1572
3375x 100% = 2,146
16) Timah Tbk =937427,3047
18200x 100% = 0,597
17) Indocement Tunggal Prakasa Tbk =211522,1529
3550x 100% = 2,321
18) International Nickel Indonesia Tbk =68353,12753
13150x 100% = 1,031
19) Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk =215837,2654
575x 100% = 0,217
20) Plam Asia Corpora Tbk =723512,125
840x 100% = 6,681