pengaruh psikotropika dan narkotika pada sistem koordinasi

15
TUGAS IPA Nama Kelompok : Annisa Monita Muhammad Fahri Reza Tri Rizky Satria Eko Wicaksono Tanty Naomi

Upload: annisa-monitha

Post on 21-Jul-2015

985 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

TUGAS IPA

Nama Kelompok :Annisa Monita

Muhammad FahriReza Tri Rizky

Satria Eko WicaksonoTanty Naomi

Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem

Koordinasi

Psikotropika merupakan suatu zat atau obatbaik alamiah maupun sintesis bukannarkotika, yang dapat berpengaruh padapikiran dan sistem saraf penggunanya.Psikotropika dapat menurunkan kinerja otakatau merangsang susunan saraf pusatsehingga menimbulkan kelainan perilakuyang disertai dengan timbulnya halusinasi,ilusi, gangguan cara berpikir, danmenyebabkan ketergantungan. Penggunaanpsikotropika secara berlebihan dapatmenyebabkan gangguan kesehatanpenggunanya yang pada akhirnya dapatberujung kepada kematian.

Psikotropika digolongkan menjadi 4 kelompok

yaitu:

• Psikotropika golongan I,

adalah psikotropika dengan daya adiktif yangsangat kuat, belum diketahui manfaatnya untukpengobatan dan digunakan untuk tujuan ilmupengetahuan.

Contoh:

MDMA, LSD, STP, dan ekstasi

• Psikotropika golongan II,

adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat sertaberguna untuk pengobatan dan penelitian.

Contoh :

Amfetamin, metamfetamin, dan metakualon

• Psikotropika golongan III,

adalah psikotropika dengan daya adiksi sedangserta berguna untuk pengobatan dan penelitian.

Contoh :

Lumibal, buprenorsina, phenobarbital danfleenitrazepam.

• Psikotropika golongan IV,

adalah psikotropika yang memiliki daya adiktifringan serta berguna untuk pengobatan danpenelitian.

Contoh :

Nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dandiazepam.

Psikotropika apabila dilihat dari pengaruh

penggunaannya terhadap susunan saraf

manusia, maka dikelompokkan sebagai berikut :

1. Stimulan

Jenis psikotropika yang termasuk obat stimulant

dapat memberikan rangsangan kepada saraf

sehingga dapat mengaktifkan kerja susunan

saraf pusat sehingga dapat menghasilkan

sensasi kegirangan yang berlebihan. Banyak

jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan,

misalnya kafein, kokain, dan amfetamin. Zat

amfetamin biasanya terdapat pada pil ekstasi.

2. Depresan

Depresan adalah obat penghambat fungsineuron dalam sistem saraf pusat. Padaumumnya depresan membuat susunan sarafmenjadi pasif. Depresan berfungsi untukmengurangi kegiatan sistem saraf sehinggamenurunkan aktivitas pemakainya. Dalambidang kedokteran obat tersebut berguna untukmeredakan ketegangan jiwa, membantumengurangi rasa cemas dan gelisah,pengobatan darah tinggi dan epilepsi. misalnyasedatin atau pil BK, Magadon, Valium, danMandrak (MX), Cannabis dan Barbiturat.

3.Halusinogen

Halusinogen merupakan obat yang dapatmenimbulkan halusinasi, yaitu mendengar ataumelihat sesuatu yang tidak nyata. Dalam dosissedang, halusinogen mempunyai pengaruh kuatterhadap persepsi penglihatan dan pendengaransubjek serta peningkatan respons emosional.

Contoh :

Dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline mariyuana, STP (mirip amfetamin), DMT, mesakolin,Licercik acid dan PCP (fenseklidin).

Narkotika adalah Zat/ obat yang berasaldari tanaman atau sintetis maupun semi

sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri dan dapatmenimbulkan ketergantungan.

Penggunaan zat-zat tersebut secaraberlebihan dapat menimbulkan adiksi

fisiologis (ketergantungan secara fisik). Selain efek itu, ada beberapa efek dari

penggunaan zat-zat tersebut terhadap sistemsaraf, yakni gangguan pada sistem

koordinasi tubuh dan gangguan pada sarafkarena di dalam tubuh pemakai, kekurangan

dopamin . Dopamin adalah zat kimia yang berfungsi sebagai neurotransmitter di dalam

otak.

Berikut adalah golongan narkotika berdasarkan

akibatnya :

1. Sedatif

Golongan obat yang mengakibatkan menurunnya

aktivitas normal otak. penggunaan sedatif ini berefek

sebagai obat penenang.

Contoh : Valium

2.Halusinogen

Golongan obat yang mengakibatkan timbulnya

penghayalan pada si pemakai.

Contohnya : Ganja

3. Stimulan

Golongan obat yang mengakibatkan mempercepat kerja

otak. Sehingga efek bagi penggunanya adalah perasaan

tidak mengantuk dan tubuh dalam keadaan prima,

sehingga disebut Pil semangat.

Contoh : Kokain

4. Painkiller

Golongan obat yang menekan bagian otak yang

bertanggung jawab sebagai rasa sakit.

Contoh : Morfin dan Heroin

Berikut beberapa pengaruh lain dari adanya obat-

obatan di dalam tubuh manusia terhadap sistem

saraf :

• Timbul rasa takut

• Kurang percaya diri jika tidak menggunakannya

• Gangguan memori

• Hilangnya Kendali Otot gerak dan Denyut jantung

lemah

• Kerusakan pada alat respirasi

• Timbul keram perut dan tubuh gemetar

• Overdosis bisa menyebabkan kematian

Untuk menyembuhkan para pencandudiperlukan terapi yang tepat dengan

mengurangi konsumsi obat-obatan sedikitdemi sedikit di bawah pengawasan dokter

dan diperlukan dukungan moral dari keluargaserta lingkungannya yang diiringi oleh tekadsi pemakai untuk segera sembuh. Hal yang

paling penting adalah ditumbuhkannya nilaiagama dalam diri si pemakai.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH