pengaruh proses nitridasi ion pada biomaterial …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

19
PENGARUH PROSES NITRIDASI ION PADA BIOMATERIAL TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI Wirjoadi, Lely Susita, Bambang Siswanto, Sudjatmoko BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281 Telp. 0274-488435, Fax. 0274-487824, E-mail: [email protected] 2011

Upload: ngonga

Post on 25-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PROSES NITRIDASI ION PADA BIOMATERIAL TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI

Wirjoadi, Lely Susita, Bambang Siswanto, Sudjatmoko

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281Telp. 0274-488435, Fax. 0274-487824, E-mail: [email protected]

2011

• Dalam bidang kedokteran, biomaterial adalah material sintetis untuk tulang buatan atau piranti cangkokortopedik (orthopedic implant devices).

• Biomaterial, banyak digunakan untuk memperbaiki atau menggantikan fungsi suatu sistem otot-kerangkatubuh manusia yang sakit atau rusak, misalnya seperti tulang, tulang sendi dan gigi.

• Oleh karena itu, saat ini biomaterial utk piranti cangkok ortopedik akan memainkan peranan penting danberkembang sangat pesat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

• Biomaterial metalik (sebagai piranti cangkok ortopedik) biasanya dibuat dari tiga jenis material : austenitikSS-316L, paduan kobalt-krom, titanium murni komersial dan paduan Ti-6Al-4V.

• Berdasarkan kajian, hampir sekitar 90 %, kegagalan pencangkokan piranti cangkok ortopedi (prostetikberbasis metal), khususnya jenis austenitic SS - 316L, disebabkan oleh serangan korosi akibat interaksidengan cairan tubuh manusia dan terjadi keausan karena menahan beban gesekan dalam tulang sendi.

• Dari kegagalan tsb, maka diperlukan cara atau metode untuk memperbaiki sifat-sifat mekanik material,khususnya untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan korosinya yaitu dengan melakukan modifikasipermukaan biomaterial untuk prostetik atau tulang buatan.

• Modifikasi permukaan SS - 316 L dan paduan Ti-6Al-4V adalah salah satu alternatif yg sudah siap dalampraktek.

• Tujuan penelitian adalah pengembangan serta pemanfaatan metode nitridasi ion utk mendapatkan bahanlapisan tipis nitrida besi FeN dan nitrida titanium TiN pd permukaan biomaterial metalik utk tulang buatanyg mempunyai kekerasan sangat tinggi, shg mempunyai ketahanan aus yg sangat baik dan tahan korosi.

• Teknik modifikasi permukaan yg digunakan dlm penelitian yaitu metode nitridasi ion yg dpt dimanfaatkanutk memperbaiki unjuk kerja piranti cangkok ortopedik dan memperbaiki kualitas hidup penerima cangkokortopedik.

PENDAHULUAN

TATA KERJA

1. Persiapan bahan dan alatBahan : biomaterial berbasis besi austenitik jenis SS-316L dan paduan Ti-6Al-4V.SS-316L : Fe-69 %, Cr-18 %, Ni-10 %, Mo-3 %.Ti-6Al-4V : Ti-90%, Al-6 %, V-4 %.Bahan larutan Hanks : NaCl, CaCl2, KCl, NaHCO3, glukosa, NaH2PO4, MgCl2.6H2O,

Na2HPO4.2H2O, dan MgSO4.7H2O, kemurnian 99,5%.Peralatan : sistem peralatan nitridasi ion, alat uji keras microhardness-tester MATSUZAWA

MMT-X7,alat uji korosi potensiostat PGS-201T2. Preparasi cuplikan

Ukuran cuplikan : panjang 1,0 cm, lebar 1,0 cm dan tebal 2,0 mm. Permukaan cuplikandihaluskan dgn kertas ampelas, dipoles dgn pasta intan dan digosok dgn kain beludrusampai halus permukaannya dan mengkilap. Untuk menghilangkan kotoran pd permukaancuplikan dilakukan pencucian dgn alkohol/aceton kemudian dimasukkan ke dlm pembersihultrasonik.

3. Proses nitridasi ionVariasi suhu : 350, 400, 450, 500 dan 550 oCVariasi tekanan gas nitrogen : 1,2; 1,4; 1,6; 1,8 dan 2,0 mbarVariasi waktu nitridasi ion : 1, 2, 3, 4 dan 5 jam.Tegangan : 600 - 800 V dan Arus : 300 - 400 mA.

HASIL EKSPERIMEN

Gambar 2.Kekerasan vs suhu nitridasi, (SS 316L) hasil nitridasi ion pd tekanan gas nitrogen 1,8 mbar dan waktu nitridasi 3 jam.

Kekerasan optimum SS 316 L :T= 500 oC; P =1,8 mbar; t =3 jam

Kekerasan (500 oC) = 582 VHNKekerasan standar = 406 VHN

Peningkatan kekerasan =143 %

Gambar 3.Kekerasan vs suhu nitridasi, paduan (Ti-6Al-4V) hasil nitridasiion pd tekanan gas nitrogen 1,6 mbar dan waktu nitridasi 4 jam.

Kekerasan optimum (Ti-6Al-4V) :T = 500 oC; P = 1,6 mbar; t = 4 jam

Kekerasan (500 oC) = 764 VHNKekerasan standar = 499 VHN

Peningkatan kekerasan =153 %

Gambar 4.Kurva potensial vs log intensitas arus korosi (SS 316L) hasil nitridasi ion: (a). 350 oC; (b). 400 oC; (c). 450 oC; (d). 500 oC; (e). 550 oC; (f). SS-316L standar, tekanan gas nitrogen 1,8 mbar dan waktu nitridasi 3 jam.

(a). (b)..

(c).. (d)..

(e). (f)..

Rapat arus korosi SS-316 L.a). Ikor = 260,12 µA/cm2.

b). Ikor = 299,73 µA/cm2.

c). Ikor = 310,76 µA/cm2.

d). Ikor = 334,24 µA/cm2.

e). Ikor = 356,31 µA/cm2.

f). Ikor = 410,38 µA/cm2.

Ketahanan korosi optimum

Ikor = 260,12 µA/cm2.

Gambar 5. Kurva potensial vs log intensitas arus korosi (Ti-6Al-4V) hasil nitridasi ion : (a). 350 oC; (b). 400 oC; (c). 450 oC; (d). 500 oC; (e). 550 oC; (f). Ti-6Al-4V standar, pada tekanan gas nitrogen 1,6 mbar dan waktu nitridasi 4 jam..

a) b)

c) d)

e) f)

Rapat arus korosi Ti6Al4V.a). Ikor = 110,49 µA/cm2.

b). Ikor = 176,01 µA/cm2.

c). Ikor = 227,19 µA/cm2.

d). Ikor = 219,17 µA/cm2.

e). Ikor = 223,76 µA/cm2.

f). Ikor = 242,49 µA/cm2.

Ketahanan korosi optimum

Ikor = 110,49 µA/cm2.

Gambar 6.Kurva rapat korosi dan laju korosi vs suhu nitridasi untuk SS-316L, pd tekanan gas nitrogen 1,8 mbar dan waktu nitridasi 3 jam.

Ketahanan korosi optimum SS-316 L :

Suhu nitridasi 350 oC; Ikor = 260,12 µA/cm2.

Laju korosi = 29,87 mpy; Laju korosi awal = 41,13 mpy

Peningkatan ketahanan korosi = 137 %.

Gambar 7.Kurva rapat arus korosi dan laju korosi vs suhu nitridasi untuk Ti-6Al-4V, pd tekanan gas nitrogen 1,6 mbar dan waktu nitridasi 4 jam.

Ketahanan korosi optimum Ti-6Al-4V :

Suhu nitridasi 350 oC; Ikor = 110,49 µA/cm2.

Laju korosi = 15,19 mpy; Laju korosi awal = 32,78 mpy

Peningkatan ketahanan korosi = 216 %.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diuraikan tersebut di atas dapat diambil kesimpulansebagai berikut :1. Karakterisasi nilai kekerasan cuplikan SS-316L hasil nitridasi ion diperoleh bahwa nilai kekerasan

mencapai optimum sekitar 582 VHN, dicapai pada kondisi T = 500 oC, t = 3 jam, P = 1,8 mbar dankekerasan meningkat menjadi 143 % apabila dibandingkan dgn nilai kekerasan cuplikan SS- 316Lstandar 406 VHN.

2. Utk cuplikan paduan Ti6Al4V hasil nitridasi ion diperoleh nilai kekerasan optimum sekitar 764 VHNpada T = 500 oC, t = 4 jam, P =1,6 mbar dan nilai kekerasan cuplikan meningkat menjadi 153 %apabila dibandingkan dengan nilai kekerasan cuplikan paduan Ti-6Al-4V standar 499 VHN.

3. Karakterisasi kurva potensial vs log intensitas arus korosi untuk cuplikan SS-316L hasil prosesnitridasi ion diperoleh ketahanan korosi optimum pada suhu 350 oC dengan rapat arus korosi260,12 mA/cm2 atau laju korosi 29,866 mpy terjadi peningkatan sekitar 137 % dari laju korosi SS-316L standar 41,13 mpy.

4. Untuk paduan Ti-6Al-4V hasil nitridasi ion diperoleh ketahanan korosi optimum pada suhu 350 oCdengan rapat arus korosi 110,49 mA/cm2 atau laju korosi 15,189 mpy terjadi peningkatan sekitar216 % dari laju korosi Ti-6Al-4V standar 32,78 mpy.

Diagram fasa Fe-N.

Diagram fasa Ti-N

Gambar A.Struktur mikro cuplikan SS 316L setelah prosesnitridasi ion pada suhu nitridasi 500 oC.

Gambar B.Struktur mikro cuplikan Ti-6Al-4V setelah prosesnitridasi ion pada suhu nitridasi 500 oC

Bone plate Universal instrumentation for spinal surgery

Bone plate and screws

Artificial hip joint Orthopedic Implants