pengaruh promosi, religiusitas, dan kepercayaan...

145
i PENGARUH PROMOSI, RELIGIUSITAS, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI BANK SYARIAH DENGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Masyarakat Di Kota Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh TAUFIK SAIFUDIN NIM 21314228 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENGARUH PROMOSI, RELIGIUSITAS, DAN

    KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT

    MASYARAKAT MENABUNG DI BANK SYARIAH

    DENGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT SEBAGAI

    VARIABEL INTERVENING

    (Studi Kasus Masyarakat Di Kota Salatiga)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

    Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)

    Disusun Oleh

    TAUFIK SAIFUDIN

    NIM 21314228

    PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2018

  • ii

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

    SALATIGAFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon( 0298) 3432784 Salatiga 50721

    Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id

    PERSETUJUAN P EMBIMBING

    Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka

    skripsi Saudara:

    Nama : Taufik Saifudin

    NIM : 21314228

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Program Studi : S1 Perbankan Syariah

    Judul :PENGARUH PROMOSI, RELIGIUSITAS, DAN

    KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT

    MENABUNG DI BANK SYARIAH DENGAN PENGETAHUAN

    MASYARAKAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi

    Kasus Masyarakat Di Kota Salatiga).

    Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk

    dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Salatiga, 12 November 2018

    Pembimbing

    H. Abdul Aziz NP., M.M.

    NIP. 19701028 200003 1 001

  • iii

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon ( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433

    Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

    PENGESAHAN KELULUSAN

    PENGARUH PROMOSI, RELIGIUSITAS, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP

    MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI BANK SYARIAH DENGAN

    PENGETAHUAN MASYARAKAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

    (Studi Kasus Masyarakat Di Kota Salatiga)

    DISUSUN OLEH

    TAUFIK SAIFUDIN

    NIM. 21314132

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

    Tanggal 26 November 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna

    Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi

    Susunan Panitia Penguji

    Ketua Penguji : Dr. Mochlasin, M.Ag. _____________________

    Sekretaris Penguji : H. Abdul Aziz NP., M.M. _____________________

    Penguji I : Taufikur Rahman, M.Si. _____________________

    Penguji II : Nur Huri Mustofa, M.Si. _____________________

    Salatiga, 26 November 2018

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

    Dr. Anton Bawono, M.Si.

    NIP. 19740320 200312 1 001

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Taufik Saifudin

    NIM : 21314228

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Prodi : S1 Perbankan Syariah

    Judul :PENGARUH PROMOSI, RELIGIUSITAS, DAN

    KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT

    MENABUNG DI BANK SYARIAH DENGAN

    PENGETAHUAN MASYARAKAT SEBAGAI VARIABEL

    INTERVENING (Studi Kasus Masyarakat Di Kota Salatiga).

    Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya

    sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

    ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

    mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

    Salatiga, 12 November 2018

    Penulis,

    Taufik Saifudin

    NIM. 21314228

  • v

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    Saya yang bertandatangan di bawah ini:

    Nama : Taufik Saifudin

    NIM : 21314228

    Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/ S1 Perbankan Syariah

    Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Promosi,

    Religiusitas, dan Kepercayaan terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank

    Syariah dengan Pengetahuan Masyarakat Sebagai Variabel Intervening (Studi

    Kasus Masyarakat Di Kota Salatiga)” benar bebas dari plagiat, dan apabila

    pernyataan ini terbukti tidak benar rmaka saya bersedia menerima sanksi sesuai

    ketentuan yang berlaku.

    Demikian surat pernyataan ini sayabuat untuk dipergunakan sebagaimana

    mestinya.

    Salatiga, 12 November 2018

    Yang membuat pernyataan,

    Taufik Saifudin

    NIM. 21314132

  • vi

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

    ”Membahagiakan bapak, ibuk dan keluarga”

    PERSEMBAHAN

    ”Skripsi Ini Ku Persembahkan Untuk Ibu dan Bapak”

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadiarat Allah SWT yang telah

    memberikan rahmad, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Promosi, Religiusitas, dan

    Kepercayaan terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah dengan

    Pengetahuan Masyarakat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Masyarakat

    Di Kota Salatiga)”. Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu

    syarat kelulusan jurusan Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

    Dalam penelitian ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan

    moril, materiil serta bantuan yang berupa informasi dari berbagai pihak. Atas

    bantuan maupun bimbingan yang diberikan kepada penulis, maka dengan ini

    penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada:

    1. Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

    2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam.

    3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan

    Syariah.

    4. H. Abdul Aziz N.P., MM. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

    memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

    5. Drs. Mubasirun, M.Ag selaku dosen pembimbing akademik.

    6. Seluruh dosen Program Studi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu serta bimbingan kepada

    penulis.

    7. Seluruh staff dan karyawan bagian akademik IAIN salatiga atas

    pelayanannya.

    8. Orang tua ku Mulyanto dan Sumi yang telah memberikan segenap hati dan

    jiwanya untuk anaknya.

  • viii

    9. Masyarakat Kota Salatiga yang telah banyak membantu dalam

    penyelesaian skripsi ini.

    10. Sahabat-sahabatku (Anjar, Bagas, Bili, Alwi, Kurnia, Syarip, dan Rif’at)

    yang telah banyak memberikan kebahagian yang teramat sulit untuk aku

    lupakan.

    11. Teman-teman KKN Podosoko.

    12. Seluruh teman-teman S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam angkatan 2014.

    13. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut

    membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu

    persatu. Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari

    Allah SWT.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena

    itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya

    pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan

    segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan

    mempelajarinya. Amin.

    Salatiga, 12 November 2018

    Penulis

  • ix

    ABSTRAK

    Saifudin, Taufik. 2018. “Pengaruh Promosi, Religiusitas, dan Kepercayaan

    terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah dengan

    Pengetahuan Masyarakat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus

    Masyarakat Di Kota Salatiga)” Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing:

    H. Abdul Aziz N, P, MM.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi, religiusitas,

    dan kepercayaan terhadap minat masyarakat Kota Salatiga menabung di bank

    syariah dengan pengetahuan masyarakat sebagai variabel pemediasi.

    Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kusioner kepada masyarakat Kota

    Salatiga sebayak 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

    dengan teknik sampel puroposive sampling yang merupakan salah satu teknik

    pengumpulan data nonprobability sampling, dengan pertimbangan sebagai

    berikut : (1) masyarakat Kota Salatiga, (2) beragama islam, (3) berusia 17 tahun

    atau lebih, (4) sudah bekerja atau memiliki penghasilan sendiri, dan (5) memiliki

    rekening atau nasabah di bank syariah. Data yang diperoleh kemudian diolah

    dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistic 23. Analisis ini meliputi uji

    reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji statistik dan uji menggunakan path

    analysis.

    Berdasarkan hasil uji t test pertama diperoleh bahwa variabel promosi,

    dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat

    menabung di bank syariah, variabel religiusitas dan pengetahuan berpengaruh

    positif namun tidak signifikan terhadap minat menabung. Hasil uji t test kedua

    menunjukkan bahwa variabel promosi, religiusitas, dan kepercayaan berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap pengetahuan masayarakat pada bank syariah.

    Variabel pengetahuan tidak mampu memediasi promosi, religiusitas, dan

    kepercayaan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.

    Kata Kunci: Promosi, Religiusitas, Kepercayaan, Pengetahuan, Minat.

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

    PENGESAHAN ................................................................................................ iii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI .............................................................. v

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

    ABSTRAK ........................................................................................................ ix

    DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

    BAB I .................................................................................................................. 1

    PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

    A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................................... 9

    C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

    D. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 11

    E. Sistematika Penulisan ............................................................................ 13

    BAB II .............................................................................................................. 14

    KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................... 14

    A. Telaah Pustaka ....................................................................................... 14

    B. Kajian Teori ........................................................................................... 17

  • xi

    1. Perilaku Konsumen ......................................................................... 17

    2. Theory Of Reasoned Action (TRA) ................................................ 18

    3. Promosi ........................................................................................... 20

    a. Pengertian Promosi .................................................................... 20

    b. Bauran Promosi ......................................................................... 21

    4. Religiusitas ...................................................................................... 24

    a. Pengertian Religiusitas .............................................................. 24

    b. Dimensi Religiusitas .................................................................. 25

    c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas ........................ 26

    5. Kepercayaan .................................................................................... 28

    a. Pengertian Kepercayaan ............................................................ 28

    b. Dimensi Kepercayaan ................................................................ 29

    6. Pengetahuan .................................................................................... 32

    a. Pengertian Pengetahuan............................................................. 32

    7. Minat ............................................................................................... 35

    a. Pengertian Minat ....................................................................... 35

    b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ................................. 36

    C. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 37

    D. Hipotesis ................................................................................................ 38

    BAB III ............................................................................................................. 47

    METODE PENELITIAN ............................................................................... 47

    A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 47

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 47

  • xii

    C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 48

    D. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 50

    E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 51

    F. Skala Pengukuran .................................................................................. 51

    G. Definisi Konsep dan Operasional .......................................................... 52

    H. Instrumen Penelitian .............................................................................. 53

    I. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 55

    J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 56

    K. Uji Statistik ............................................................................................ 58

    L. Alat Analisis .......................................................................................... 59

    BAB IV ............................................................................................................. 61

    ANALISIS DATA ........................................................................................... 61

    A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................... 61

    1. Profil Kota Salatiga ......................................................................... 61

    2. Visi dan Misi Kota Salatiga ............................................................ 63

    B. Deskripsi Data Responden .................................................................... 65

    1. Jenis Kelamin Responden ............................................................... 65

    2. Usia Responden ............................................................................... 66

    3. Pendidikan Terakhir Responden ..................................................... 66

    4. Pendapatan Responden .................................................................... 67

    5. Pekerjaan Responden ...................................................................... 68

    C. Analisis Data ......................................................................................... 69

    1. Uji Instrumen .................................................................................. 69

  • xiii

    a. Uji Reliabilitas ........................................................................... 69

    b. Uji Validitas............................................................................... 70

    2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 71

    a. Uji Multikolonieritas ................................................................. 71

    b. Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 72

    c. Uji Normalitas ........................................................................... 73

    d. Uji Linearitas ............................................................................. 73

    3. Uji statistik ...................................................................................... 74

    a. Uji Koefisien Determinasi R2 .................................................... 74

    b. Uji F Test ..................................................................................... 75

    c. Uji t ............................................................................................ 76

    4. Analisis Path.................................................................................... 80

    5. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 85

    D. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ........................................................... 90

    BAB V ............................................................................................................... 99

    PENUTUP ........................................................................................................ 99

    A. Kesimpulan ............................................................................................ 99

    B. Saran .................................................................................................... 100

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 102

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Hasil Penelitian, Promosi, Religiusitas, Kepercayaan, dan

    Pengetahuan terhadap Minat ............................................................ 14

    Tabel 3.1 Instrumen Penelitian ......................................................................... 53

    Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 65

    Tabel 4.2 Usia Responden................................................................................. 66

    Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ....................................................... 67

    Tabel 4.4 Pendapatan Responden ..................................................................... 67

    Tabel 4.5 Pekerjaan Responden ........................................................................ 68

    Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 69

    Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas ............................................................................. 70

    Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................... 71

    Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 72

    Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 73

    Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 74

    Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 75

    Tabel 4.13 Hasil Uji F Test ............................................................................... 75

    Tabel 4.14 Hasil Uji T Test 1 .............................................................................. 76

    Tabel 4.15 HasilUji T Test 2 ............................................................................... 78

    Tabel 4.16 HasilUji Hipotesis ........................................................................... 89

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ...................................................................... 38

    Gambar 4.1 Model Path Analysis ..................................................................... 81

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Bank merupakan suatu lembaga intermediasi yang sangat penting

    bagi kelancaran perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, sistem

    perbankan syariah di Indonesia tidak hanya beroperasi dengan prinsip

    konvensiomnal saja, melainkan juga dapat beroperasi dengan prisip

    syariah secara berbarengan, yang biasa disebut dengan dual banking

    system (Mujahidin,2016). Perbankan konvensional menjalankan sistemnya

    dengan sistem suku bunga (interest rate) sedangkan perbankan syariah

    menjalankan sistemnya berdasarkan syariah. Usaha pembentukan sistem

    ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun

    meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan

    investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram, dimana hal

    tersebut tidak bisa dijamin oleh sitem perbankan konvensional.

    Pada saat ini bank syariah mengalami pertumbuhan yang cukup

    pesat. Berdasarkan data statistik perbankan syariah pada april 2018

    diantaranta BUS (Bank Umum Syariah) telah mencapai 13 unit dan UUS

    (Unit Usaha Syariah) telah mencapai 21 unit dan BPRS telah mencapai

    167 unit. Selain itu pertumbuhan aset perbankan syariah mengalami

    peningkatan yang cukup signifikan tiap tahunnya, dilihat dari total aset

    pada tahun 2017 sebesar 424,181 milyar meningkat pada tahun 2018

  • 2

    sebesar 428,201 milyar (OJK,2018). Hal ini menunjukan bahwa minat

    masyarakat menggunakan jasa perbankan syariah mengalami peningkatan.

    Meskipun bank syariah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat,

    kenyataannya dilapangan sektor jasa keuangan perbankan syariah terasa

    kurang begitu berkembang jika di bandingkan dengan bank konvensional.

    Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Inhil, Edi Gunawan

    mengidentifikasi sejumlah faktor yang menjadi penyebab fenomena

    tersebut. Indikator yang digunakan dalam melihat geliat pertumbuhan

    perbankan syariah ialah pertumbuhan jumlah perbankan syariah yang

    cukup lambat. Faktor yang cukup mempengaruhi eksistensi perbankan

    syariah, tidak hanya Kabupaten Inhil adalah tingkat pertumbuhan ekonomi

    masyarkat, maka diasumsikan jumlah nasabah juga akan semakin

    meningkat seiring kemampuan untuk menyimpan uang yang ikut

    bertambah. Selain faktor tersebut, minimnya promosi yang dilakukan

    perbankan syariah mengakibatkan kurangnya minat masyarakat terhadap

    bank syariah (WahanaRiau.com).

    Indonesia merupakan suatu negara dengan penduduk mayoritas

    muslim, namun dalam dunia perbankan masih di dominasi oleh bank

    konvensional. Bank syariah seolah seperti sulit menembus dominasi

    perbankan konvensional, padahal mayoritas penduduknya adalah muslim.

    Keadaan ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan minat masyarakat

    terhadap perbankan syariah, serta perkembangan sektor perbankan yang

    tidak lepas dari perilaku konsumen dalam menentukan pilihannya untuk

  • 3

    menggunakan jasa perbankan, apakah akan menggunakan jasa perbankan

    syariah atau pebankan konvensional.

    Minat merupakan suatu aktivitas guna memenuhi suatu kebutuhan

    yaitu jaminan akan materi. Menabung juga merupakan kegiatan atau

    aktivitas yang memerlukan adanya keinginan dalam diri seseorang untuk

    menyisihkan dan menyimpan uangnya di bank atau lembaga keuangan

    lainnya. Menabung memerlukan niat agar perilakunya dapat terealisasi

    dengan baik (Kristiyadi,2016).

    Salah satu penyumbang modal dari usaha perbankan yaitu dana

    pihak ketiga. Statistik perbankan syariah yang dipublikasikan oleh

    Ototoritas Jasa Keuangan mencatat bahwa jumlah dana pihak ketiga Bank

    Umum Syariah (UUS) per April 2018 telah mencapai Rp 27. 021.710 M.

    tercatat sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 jumlah dana pihak ketiga

    bank umum syariah mengalami peningakatan yang cukup signifikan

    (OJK,2018). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai

    mempertimbangkan keberadaan perbankan syariah, sehingga masyarakat

    mulai percaya terhadap bank syariah untuk mengivestasikan modalnya

    atau hanya sekedar menyimpan tabungaannya di bank syariah.

    Promosi menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh bank

    dalam menarik minat nasabah. Kegiatan promosi menjadi sarana untuk

    memperkenalkan produk yang dimiliki oleh bank sehingga nasbah lebih

    mengenal produk-produk yang akan ditawarkan. Promosi merupakan

  • 4

    kegiatan penting bagi setiap perusahaan termasuk bank, karena sebaik

    apapun produk yang dihasilkan jika tidak dikenal oleh nasbah maka

    produk tersebut gagal di pasaran (Indriyono, 2000:235).

    Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serat proses

    psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli,

    ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah

    melakukan hal diatas atau kegiatan mengevaluasi (Sumarwan, 2014:5).

    Perilaku konsumen menjadi petunjuk bagi perbankan syariah dalam

    menerapkan manajemen pemasran yang tepat terhadap masyarakat.

    Perilaku konsumen di pengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Philip

    Kotler (2001:197) terdapat 4 faktor yang mempengaruhi perilaku

    konsumen yaitu : faktor budaya, sosial, kepribadian, dan kejiwaan.

    Masing-masing dari faktor tersebut meiliki sub faktor yang menjadi

    elemen pembentuknya.

    Persaingan ketat dalam dunia perbankan antara bank syariah dan

    konvensional dalam merangsang minat masyarakat untuk bertransaksi di

    bank syariah dilakukan dengan berbagai strategi marketing mix untuk

    menghimpun dana dari masyarakat. Persaingan yang ketat ini menuntut

    perbankan syariah menerapkan manajemen pemasaran yang efektif serta

    konsep pemasaran yang sesuai dengan keadaan dan kondisi masyarakat.

    Konsep pemasaran merupakan dasar pemikiran bagaimana caranya

    aktifitas pemasaran dapat dilaksanakan berdasarkan suatu filsafat yang

    mantap, yang mengungkap pemasaran yang tanggap dan bertanggung

  • 5

    jawab (Sunyoto,2014;27). Pemasaran yang baik harus memperhatikan

    perilaku konsumen, seperti penciptaan produk, penentuan pasar sasaran,

    dan promosi yang tepat sesuai kebutuhan konsumen.

    Selain faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang telah

    disebutkan tadi, religiusitas juga merupakan faktor pembentuk perilaku

    konsumen. Menurut Suahardiyanto dalam Fauzan (2013) Religiusitas

    adalah hubungan pribadi dengan pribadi ilahi Yang Maha Kuasa, Maha

    Pengasih dan Maha Penyayang (Tuhan) yang berkonsekuensi hasrat untuk

    berkenan kepada pribadi yang ilahi itu dengan melaksanakan kehendak-

    Nya dan menjauhi yang tidak dikehendakinya (larangannya). Dalam islam

    prilaku konsumen harus mencerminkan hubungannya dengan Allah SWT,

    dengan memperhatikan aturan-aturan sesuai dengan syariat islam.

    Religiustas seseorang diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupannya,

    aktivitas beragama bukan hanya diwujudkan dalam ritual (beribadah) saja

    namun juga di wujudkan dalam pribadi dan sikap seseorang, religiusitas

    menjadi motivator penting dalam mendorong seseorang menggunakan jasa

    perbankan syariah.

    Bank merupakan bentuk perusahaan yang berorientasi pada

    kepercayaan nasabah, tanpa kepercayaan nasabah bank tidak akan mampu

    malakukan kegiatannya dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi bank

    untuk dipercayai oleh nasabah. Jika kepercayaan antara pihak bank dan

    nasabah sudah terbentuk, maka usaha untuk membina kerja sama akan

    lebih mudah sehingga memberi keuntungan bagi kedua belah pihak.

  • 6

    Menurut pendapat Zur, et al. (Yohana,2014) menyatakan bahwa

    kepercayaan konsumen dinyatakan sebagai komponen penting untuk

    menjaga hubungan yang berkelanjutan diantara semua pihak yang terlibat

    dalam bisnis. Melalui kepercayaan yang terbangun diantara berbagai pihak

    yang terlibat dalam bisnis memungkinkan bisnis bisa terjalin dengan lebih

    intensif mengingat masing-masing pihak memiliki kepercayaan untuk bisa

    memenuhi tanggung jawabnya.

    Faktor lain yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu

    pengetahuan. Pengetahuan juga memegang peranan penting dalam

    menumbuhkan minat masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan,

    terutama perbankan syariah. Pengetahuan dapat diperoleh dari informasi

    melalui media seperti iklan, tv, radio dan lain sebagainya, pengetahuan

    juga bisa diperoleh melalui pengalaman seseorang. Pengetahuan

    konsumen dapat diartikan sebagai informasi yang dimiliki konsumen

    mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya

    yang terkait dengan produk dan jasa tersebiut, informasi dan yang

    berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sumarwan,2014:147).

    Kota salatiga terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah

    penduduk tahun 2018 sebesar 186.420 jiwa (https://salatigakota.bps.go.id),

    dimana penduduk Kota Salatiga adalah mayoritas beragama islam 78%.

    Kota Salatiga terdiri dari empat Kecamatan, diantaranya : Kecamatan

    Argomulyo, Kecamatan Tingkir, Kecamatan Sidomukti, Kecamatan

    Sidorejo (https://id.m.wikipedia.org). Selain itu jumlah bank syariah di

  • 7

    Kota Salatiga masih relatif sedikit. Penduduk yang sebagian besar

    beragama islam dan jumlah bank yang relatif sedikit dapat menjadi

    peluang bagi perbankan syariah untuk mengembangkan pangsa pasarnya

    dengan menarik minat masyarakat untuk menabung di perbankan syariah.

    Karena hal tersebut penulis tertarik untuk menjadikan Kota Salatiga

    sebagai objek penelitian.

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2013) menyatakan

    bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

    menabung nasabah di BRI Cabang Sleman. Namun penelitian yang

    dilakukan oleh Kristiyadi (2016) mengenai pengaruh kelompok acuan,

    religiusitas, promosi dan pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah

    terhadap minat menabung di koperasi jasa keuangan syariah (studi kasus

    pada BMT TAMZIZ Wonosobo) hasil penelitian tersebut menunjukkan

    bahwa pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah berpengaruh

    signifikan terhadap minat menabung dan variabel kelompok acuan,

    religiusitas dan promosi tidak signifikan terhadap minat.

    Penelitian yang dikaukan oleh Utami (2015) menyatakan bahwa

    religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeptusan nasabah

    menabung di bank syariah, namun penelitian yang dilakukan oleh Echabi

    dan Aziz (2012) religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap prilaku

    konsumen melainkan lebih dipengaruhi oleh profit oriented, agama bukan

    merupakan faktor dominan yang dipertimbangkan oleh konsumen atau

    nasabah dalam memilih bank syariah.

  • 8

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2012) analisis minat

    menabung masyarakat pada bank muamalat di Kota Kisaran, ada tiga

    faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pelayan baik pelayanan sarana

    maupun pelayanan bertransaksi, faktor keyakinan serta faktor lokasi

    (jarak). Faktor keyakinan atau kepercayaan menjadi faktor yang paling

    dominan sebagai faktor pendorong masyarakat Kisaran menabung di bank

    muamalat.

    Penelitian yang dilakukan oleh Inayah (2017) menunjukkan hasil

    bahwa variabel pengetahuan baik secara parsial dan simultan berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di bank syariah.

    Namun penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015) menunjukkan hasil

    bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap preferensi menabung pada

    perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Wardani (2018)

    menunjukkan bahwa variabel pengetahuan mampu menjadi variabel

    mediasi sosialisasi terhadap kepatuhan.

    Berdasarkan pemaparan di atas penulis termotivasi untuk

    melakukan penelitian ini, untuk menguji seberapa besar pengaruh promosi,

    religiusitas, kepercayaan dan pengetahuan terhadap minat menabung di

    bank syariah khususnya masyarakat di Kota salatiga. Selain itu terdapat

    pebedaan penelitian (research gap) terdahulu sehingga penulis ingin

    menguji kembali faktor tersebut dengan objek penelitian yang berbeda dari

    sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

    adalah dengan menjadikan pengetahuan masyarakat sebagai variabel

  • 9

    intervening. Disamping itu juga untuk mengetahui apakah variabel

    pengetahuan dapat memediasi hubungan antara promosi, religiusitas, dan

    kepercayaan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.

    Berdasrkan hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian

    dengan judul “Pengaruh Promosi, Religiusitas, Dan Kepercayaan

    Terhadap Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah Dengan

    Pengetahuan Masyarakat Sebagai Variabel Intervening” (Studi Kasus

    Masyarakat Di Kota Salatiga).

    B. Rumusan Masalah

    Berdasrkan latar belakang masalah yang telah di uraikan maka

    rumusan maslah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana pengaruh promosi terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah ?

    2. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah ?

    3. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah ?

    4. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah ?

    5. Bagaimana pengaruh promosi terhadap pengetahuan masyarakat Kota

    Salatiga pada perbankan syariah?

  • 10

    6. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap pengetahuan masyarakat

    Kota Salatiga pada perbankan syariah?

    7. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap pengetahuan masyarakat

    Kota Salatiga pada perbankan syariah?

    8. Bagaimana pengaruh promosi terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah dengan pengetahuan sebagai

    variabel pemediasi (intervening)?

    9. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah dengan pengetahuan sebagai

    variabel pemediasi (intervening)?

    10. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah dengan pengetahuan sebagai

    variabel pemediasi (intervening)?

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan latar belakang masalah dan juga rumusan masalah,

    maka peneliti mengemukakan bahwa tujuan penelitian sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah.

    2. Untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat

    Kota Salatiga menabung di bank syariah.

    3. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap minat masyarakat

    Kota Salatiga menabung di bank syariah.

  • 11

    4. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat

    Kota Salatiga menabung di bank syariah.

    5. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap pengetahuan

    masyarakat Kota Salatiga pada perbankan syariah.

    6. Untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap pengetahuan

    masyarakat Kota Salatiga pada perbankan syariah.

    7. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap pengetahuan

    masyarakat Kota Salatiga pada perbankan syariah.

    8. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat masyarakat Kota

    Salatiga menabung di bank syariah dengan pengetahuan sebagai

    variabel pemediasi (intervening).

    9. Untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap minat masyarakat

    Kota Salatiga menabung di bank syariah dengan pengetahuan sebagai

    variabel pemediasi (intervening).

    10. Untuk mengetahui pengaruh kepercyaan terhadap minat masyarakat

    Kota Salatiga menabung di bank syariah dengan pengetahuan sebagai

    variabel pemediasi (intervening)?.

    D. Kegunaan Penelitian

    Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

    1. Teoritis

    a. Akademisi

    Diharapkan dapat mengetahui dan menambah wawasan di

    bidang perbankan syariah mengenai analisis pengaruh promosi,

  • 12

    religiusitas, dan kepercayaan terhadap minat masyarakat menabung

    di bank syariah dengan pengetahuan masyarakat sebagai variabel

    intervening.

    b. Peneliti

    Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan di

    bidang ekonomi dan lembaga keuangan syariah khususnya

    perbankan syariah, serta ajang ilmiah untuk menerapkan berbagai

    teori di bangku perkuliahan.

    2. Praktis

    a. Perbankan

    Dari hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai masukan

    kepada bank syariah untuk menentukan langkah strategis agar

    dapat meningkatkan minat masyarakat unutk menabung di bank

    syariah.

    b. Masyarakat

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

    informasi ketika menabung di bank syariah. Sehingga masyarakat

    dapat memiliki gambaran tentang bagaimana kondisi perbankan

    syariah yang dapat memberikan keamanan penitipan dana dan

    menguntungkan bagi mereka.

  • 13

    E. Sistematika Penulisan

    BAB I PENDAHULUAN: Menguraikan latar belakang masalah,

    perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI: Meliputi kajian teori, penelitian

    sebelumnya yang relevan yang memberikan gambaran posisi penelitian

    terhadap penelitian lain yang dapat dijadikan sebagai acuan penulis pada

    penelitian ini, kerangka dan hipotesis.

    BAB III METODE PENELITIAN: Meliputi jenis penelitian, variabel

    penelitian yang digunakan, penetuan populasi dan sampel, jenis dan

    sumber data, skala pengukuran, definisi operasional variabel, metode

    pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN: Meliputi gambaran singkat

    objek peneltian, analisa dan pembahasan analisis.

    BAB V PENUTUP: Mencakup uraian yang berisi kesimpulan yang

    diperoleh dari hasil penelitian serta berisi saran-saran.

  • 14

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Telaah Pustaka

    Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian

    yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang mempunyai kaitan

    dengan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang

    berkaitan dengan promosi, religiusitas, kepercayaan, dan pengetahuan

    terhadap minat menabung di bank syariah telah diteliti pada berbagai

    penelitian terdahulu. Di bawah ini merupakan tabel ringkasan peneletian

    terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini.

    Tabel 2.1

    Hasil Penelitian Promosi, Religiusitas, Kepercayaan, dan Pengetahuan

    Terhadap Minat

    No. Peneliti dan

    Tahun

    Variabel Hasil

    Independen Dependen

    Promosi (+) / (-)

    1. Tri Astuti dan

    indah Mustikawati,

    2013

    Promosi Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    2. M. Hafids, sam’ani

    sya’roni, dan

    Marlina, 2013

    Promosi Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    3. Kristiyadi dan Sri

    Hartiyah, 2016

    Promosi Minat Negatif (-)

    4. Novia Syara Dhevi, dan

    Kasmiruddin, 2015

    Promosi Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

  • 15

    Lanjutan Tabel 2.1

    No. Peneliti dan

    Tahun

    Variabel Hasil

    Independen Dependen

    Religiusitas (+) / (-)

    1. Asra

    Idriyanssyah

    Purba, 2017

    Religiusitas Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    2. Nadia Triana,

    Neneng

    Nurhasana, Ifa

    Hanifa, 2016

    Religiusitas Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    3. Kristiyadi dan

    Sri Hartiyah,

    2016

    Religiusitas Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    4. Fithri Tyas

    Hapsari & Irfan

    Syauqi Beik,

    2014

    Religiusitas Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    Kepercayaan (+) / (-)

    1. Yohana Neysa

    Setyawan dan

    Edwin

    Japarianto, 2014

    Kepercayaan Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    2. Dita Pertiwi dan

    Haroni Doli H.

    Ritong, 2013

    Kepercayaan Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    3. Muhammad

    Yunus, 2016

    Kepercayaan Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    4. Abdallah,

    Muhammad dan

    irsyad lubis,

    2015

    Kepercayaan Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    Pengetahuan (+) / (-)

    1. Syahriyal, 2018 Pengetahuan Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    2. Imran dan

    Bambang .H,

    2017

    Pengetahuan Minat Negatif (-)

  • 16

    Lanjutan Tabel 2.1

    No. Peneliti dan

    Tahun

    Variabel Hasil

    Independen Dependen

    Pengetahuan (+) / (-)

    3. Arifatun Nisak,

    Saryadi,

    Suryoko, Sri,

    2013

    Pengetahuan Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    4. Maria D.k,

    Muhammad

    Dimyati, dan

    Hari Sukarno,

    2018

    Pengetahuan Minat Positif (+)

    dan

    signifikan

    Promosi terhadap Pengetahuan (+) / (-)

    1. Anih Kurnia,

    2014

    Promosi Pengetahuan Positif (+)

    dan

    signifikan

    2. Surya Wibowo,

    2013

    Promosi Pengetahuan Positif (+)

    dan

    signifikan

    3. Sujana, dan Dewi Amiarti,

    2007

    Promosi Pengetahuan Positif (+)

    dan

    signifikan

    Kepercayaan terhadap Pengetahuan (+) / (-)

    1. M. Nur

    Ghufron, Rini

    Risnawita, 2013

    Kepercayaan Pengetahuan Positif (+)

    dan

    signifikan

    2. Siti M, Hadi P,

    dan Besral,

    2016

    Kepercayaan Pengetahuan Positif(+)dan

    signifikan

  • 17

    B. Kajian Teori

    1. Perilaku Konsumen

    Menurut Engel, Blacwell, dan Miniard (1995) perilaku

    konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam

    mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,

    termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

    ini. (Sumarwan,2014;4). Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel (2011)

    dalam (Andespa, 2017:48) perilaku konsumen merupakan proses

    seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli, juga untuk

    menggunakan dan membuang barang-barang dan jasa-jasa yang di

    beli, juga termasuk faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

    dan penggunaan produk.

    Menurut Umar (2005:64) perilaku konsumen adalah suatu

    tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta

    menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang

    mendahului dan penyusuli tindakan tersebut. Perilaku konsumen

    merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu,

    kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses

    pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-

    barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan

    (Sunyoto, 2014:4)

  • 18

    Menurut Sciffman dan Kanuk (2000) adalah proses yang dilalui

    oleh seseorang dalam mencari membeli, menggunakan, mengevaluasi,

    dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang

    diharapakan bisa memenuhi kebutuhannya. Dapat dikatakan bahwa

    perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat

    keputusan, baik individu, kelompok atuapun organsasi, membuat

    keputusan-keputusan beli atau melakukan transakasi pembelian suatu

    produk dan mengkonsumsinya (Prasetijo 2004; 9).

    Menurut Philip Kotler (2001) dalam (Nisak, 2013:2)

    menyebutkan setidaknya ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku

    konsumen diamana masing-masing dari faktor-faktor tersebut memiliki

    subfaktor yang menjadi elemen pembentuknya yaitu :

    a. faktor budaya (budaya, sub budaya, kelas sosial)

    b. fakor sosial (kelompok acuan, keluarga, peran dan status)

    c. faktor kepribadian (usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,

    kepribadian)

    d. faktor kejiwaan (motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan).

    2. Theory Of Reasoned Action (TRA)

    Teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned Action/TRA)

    adalah sebuah teori keperilakuan yang dikemukakan oleh Ajzen dan

    Fishbein (1980), untuk selanjutnya disingkat TRA. Teori ini

    dikembangkan menggunakan pendekatan kognitif, dengan ide dasar

    bahwa: “humans are reasonable animals who diciding what actions to

  • 19

    take, systematically process and utilized the informations available to

    them” (Ajzen dan Fishbein dalam Smet 1994, h.164). Spesifikasi TRA

    (Ajzen dan Fishbein, 1980) dibanding dengan teori keperilakuan

    lainnya adalah menghubungkan kepercayaan/keyakinan (beliefs),

    sikap (attitude), minat/kehendak/keinginan (intention) dan perilaku

    (behavior). Minat dipandang sebagai prediktor terbaik dari perilaku,

    jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik

    memprediksinya adalah mengetahui minat orang tersebut. Oleh

    karenananya TRA (Ajzen dan Fishbein, 1980) juga disebut sebagai

    behavioral intention theory (Smet, 1994), yaitu teori yang

    menjelaskan bahwa minat seseorang untuk melakukan atau tidak

    melakukan suatu perilaku atau tindakan merupakan penentu langsung

    dari perilaku atau tindakannya (Jogiyanto, 2007:31).

    Keuntungan menggunakan TRA (Ajzen dan Fishbein, 1980)

    dibanding dengan teori keperilakuan lainnya adalah teori ini dapat

    menganalisis komponen perilaku dalam item yang operasional (Smet,

    1994, h. 166). Dalam hal ini perilaku individu (behavior) didefinisikan

    sebagai tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan oleh seorang

    individu dan sangat erat hubungannya dengan minat individu

    berperilaku (behavioral intention). Sedangkan minat (intention)

    didefinisikan sebagai keinginan melakukan perilaku (Bakri, 2014:64).

    TRA (Ajzen dan Fishbein, 1980) dikembangkan dengan

    asumsi bahwa manusia umumnya melakukan sesuatu tindakan atau

  • 20

    perilaku dengan cara-cara sadar (rasional), mempertimbangkan semua

    informasi yang ada dan implikasi- implikasi dari tindakan mereka.

    Dengan asumsi yang demikian itu, Ajzen dan Fishbein (1980) dalam

    TRA menyatakan bahwa minat merupakan suatu fungsi dari dua

    penentu dasar, penentu pertama berhubungan dengan faktor pribadi

    dan penentu kedua berhubungan dengan faktor sosial. Penentu

    pertama yang berhubungan dengan faktor pribadi adalah sikap

    terhadap perilaku (attitude towards behavior), sedangkan penentu

    kedua yang berhubungan dengan faktor sosial adalah norma subyektif

    (subjectives norm) (Bakri, 2014:64).

    3. Promosi

    a. Pengertian Promosi

    Menurut Stanton, Etzel & Walker (1994) dalam (Sunyoto,

    2015:157), promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran

    perusahaan yang di dayagunakan untuk memberitahukan,

    membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

    Sedangkan bauran promosi dalah kombinasi dan penjualan tatap

    muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan hubungan

    masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

    Menurut Indriyono Gitosudarmo (1999), promosi adalah

    merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi

    konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang

    ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka

  • 21

    menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Sedangkan menurut

    Lupiyoadi (2006), promosi merupakan strategi pemasaran yang

    dilakukan oleh bank kepada nasabah untuk menjelaskan produk-

    produk bank sehingga nasabah mendapatkan informasi yang jelas

    mengenai produk yang ditawarkan bank dan nasabah akan memilih

    produk yang sesuai.

    b. Bauran Promosi

    Bauran promosi menurut Hamdani (2006) diantaranya

    sebagai berikut :

    1) Periklanan (advertising)

    Penegertian periklanan merupakan salah satu bentuk

    dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan

    barang atau jasa. Adapun tujuan perilkanan di antaranya, yaitu:

    a) Iklan yang bersifat memberikan informasi, yaitu iklan

    yang secara panjang lebar menerangkan produk dalam

    tahap rintisan (perkenalan) untuk menciptakan permintaan

    atas produk tersebut.

    b) Iklan membujuk, yaitu iklan menjadi penting dalam situasi

    persaingan di mana sasaran perusahaan adalah

    menciptakan permintaan yang selektif akan merek

    tertentu.

  • 22

    c) Iklan pengingat, yaitu iklan ini akan sangat penting dalam

    tahap kedewasaan suatu produk untuk menjaga agar

    konsumen selalu ingat akan produk tersebut.

    d) Iklan pemantapan, yaitu iklan yang berusaha menyakinkan

    para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang

    tepat.

    2) Penjulan persorangan (personal selling)

    Penjualan perseorangan mempunyai peranan yang

    penting dalam pemasaran produk, karena interaksi secara

    personal antara penyedia produk dan konsumen sangat penting,

    produk tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin, dan

    orang merupakan bagian dari produk.

    3) Promosi penjualan (sales promotion)

    Penegertian promosi penjualan adalah semua kegiatan

    yang dimaksudkan untuk meningkatkan produk dari produsen

    sampai pada penjulan akhirnya, misalnya dengan spanduk,

    brosur.

    4) Hubungan masyarakat (public relation)

    Penegertian hubungan masyarakat adalah merupakan

    kiat pemasaran penting lainnya di mana perusahaan tidak

    hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan

    penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan

    publik yang lebih besar.

  • 23

    5) Informasi dari mulut ke mulut (word of mout)

    Pelanggan akan berbicara kepada pelanggan lain atau

    masyarakat lainnya tentang pengalamannya menggunakan

    produk yang dibelinya. Jadi iklan ini bersifat referensi dari

    orang lain, dan referensi ini dilakukan.

    6) Pemasaran lansung (direct marketing)

    Pengertian pemasaran langsung adalah merupakan

    unsur terakhir dalam bauran komunikasi dan promosi.

    Pemasaran langsung ada enam macam, yaitu direct mail, mail

    order, direct response, direct selling, telemarketing, dan

    digital marketing.

    Promosi adalah kebutuhan yang menimbulkan motif

    atau kekuatan pendorong terjadinya perilaku tertentu, pada

    umumnya tersembunyi atau tidak tampak kemunculan

    seperangkat kebutuhan pada saat tertentu biasanya disebabkan

    oleh stimulus internal yang terdapat dalam kondisi psikologis

    dalam proses emosional ataupun kognitif atau oleh stimulus

    eksternal dilingkungan sekitar.

    Dapat disimpulkan bahwa promosi menjadi salah satu

    hal penting dalam upaya menarik minat nasabah. Dengan

    melakukan promosi atas produk-produk yang ditawarkan bank

    kepada nasabah maka pengetahuan/informasi yang akan

    diperoleh nasabah terkait produk-produk bank tersebut menjadi

  • 24

    lebih luas. Disamping itu promosi dapat menuntun,

    mempengaruhi, membujuk dan mengajak orang lain baik

    secara langsung maupun tidak langsung akan membuat orang

    lain termotivasi untuk melakukan tindakan yang telah

    dipromosikan (Kristiyadi, 2016:49).

    4. Religiusitas

    a. Pengetian Religiusitas

    Menurut Suhardiyanto (2001), religiusitas adalah hubungan

    pribadi dengan pribadi ilahi Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih dan

    Maha Penyayang (Tuhan) yang berkonsekuensi hasrat untuk

    berkenan kepada pribadi yang ilahi itu dengan melaksanakan

    kehendak-Nya dan menjauhi yang tidak dikehendakinya

    (larangannya). Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam

    berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas beragama bukan hanya

    terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi

    juga ketika melakukan aktifitas lain yang didorong oleh kekuatan

    supranatural. Bukan hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang

    tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga aktivitas yang tak tampak

    dan terjadi dalam hati seseorang.

    Menurut Abdullah (2000) religiusitas dapat didefinisikan

    sebagai tindakan mengekspresikan ajaran agama melalui perilaku

    ritual ibadah maghdah serta ibadah ghairu maghdah, yakni sosial

  • 25

    kemasyarakatan. Wujud kehidupan sosial kemasyarakatan dapat

    dijalankan pada sektor budaya, politik, hukum, dan ekonomi.

    b. Dimensi Religiusitas

    Menurut Glock dan Stark (Robertson, 1988) dalam (Pontoh,

    2015:103) religiusitas seseorang akan meliputi berbagai macam sisi

    atau dimensi.

    1) Dimensi keyakinan.

    Dimensi ini bersisi pengharapan- pengharapan dimana

    orang religius berpegang teguh pada pandangan teologis

    tertentu dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut.

    2) Dimensi praktik agama.

    Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan dan

    hal- hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen

    terhadap agama yang dianutnya. Ketaatan dan ritual bagaikan

    ikan dengan air meski ada perbedaan penting. Apabila aspek

    ritual dari komitmen sangat formal dan khas publik, semua

    agama yang dikenal juga mempunyai perangkat tindakan

    persembahan dan kontemplasi personal yang relatif spontan,

    informal dan khas pribadi.

    3) Dimensi pengalaman.

    Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa

    semua agama mengandung pengharapan – pengharapan

  • 26

    tertentu, meski tidak tepat jika dikatakan bahwa seseorang

    yang beragama dengan baik pada suatu waktu akan mencapai

    pengetahuan subjektif dan langsung mengenai kenyataan

    terakhir (kenyataan terakhir bahwa ia akan mencapai suatu

    kontak dengan kekuatan supernatural).

    4) Dimensi pengetahuan agama.

    Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa orang-

    orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal

    pengetahuan mengenai dasar-dasar pengetahuan dan keyakinan

    jelas berkaitan satu sama lain.

    5) Dimensi pengamalan dan konsekuensi.

    Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat- akibat

    keyakinan religiusitas, praktik, pengalaman dan pengetahuan

    seseorang dari hari ke hari. Agama banyak menggariskan

    bagaimana pemeluknya seharusnya berpikir dan bertindak

    dalam kehidupan sehari-hari, tidak sepenuhnya jelas sebatas

    mana konsekuensi-konsekuensi agama merupakan bagian dari

    komitment religiusitas atau semata- mata berasal dari agama.

    c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas

    Thouless (1995:34) membedakan faktor-faktor yang

    mempengaruhi sikap keagamaan menjadi empat macam, yaitu

  • 27

    1) Pengaruh pendidikan dan berbagai tekanan sosial.

    Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam

    perkembangan keagamaan itu, tekanan dari orang tua, tradisi-

    tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial untuk

    menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang

    disepakati oleh lingkungan itu.

    2) Faktor pengalaman

    Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang

    membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman mengenai

    keindahan, konflik moral dan pengalaman emosional

    keagamaan. Faktor ini umumnya berupa pengalaman spiritual

    yang secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu.

    3) Faktor kehidupan

    Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat

    menjadi empat, yaitu: (a) kebutuhan akan keamanan atau

    keselamatan, (b) kebutuhan akan cinta kasih, (c) kebutuhan

    untuk memperoleh harga diri, dan (d) kebutuhan yang timbul

    karena adanya ancaman kematian.

    4) Faktor intelektual

    Berkaitan dengan proses penalaran verbal atau

    rasionalisasi.

  • 28

    Dapat disimpulkan bahwa religiusitas merupakan aspek

    religi yang telah dihayati oleh individu dalam hati, religiusitas

    diartikan sebagai seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh

    keyakinan dan seberapa dalam penhayatan atas agama yan

    dianutnya. Religiusitas merupakan sistem yang kompleks yang

    terdiri dari kpercayaan dan keyakinan yang tercermin dalam sikap.

    Dalam hal ini menunjuk pada bentuk kegiatan menabung.

    Anggapan mereka bahwa menabung merupakan kegiatan

    pengendalian diri terhadap sikap konsumtif dan sebagai wujud

    syukur atas rezeki yang diberikan tuhan.

    5. Kepercayaan

    a. Pengertian Kepercayaan

    Kepercayaan menurut Mayer et al. (2007) dalam

    Suryawardana (2015: 259) merupakan kesediaan satu pihak untuk

    menerima risiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan

    bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak

    yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi

    dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya.

    Menurut Sunarto (2003: 153) Kepercayaan merupakan

    suatu hal yang penting bagi sebuah komitmen atau janji, dan

    komitmen hanya dapat direliasisasikan jika suatu saat berarti.

    Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia

  • 29

    layanan jasa tersebut dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat

    integritas yang tinggi. Kepercayaan pelanggan adalah semua

    pengetahuan yang dimiliki pelanggan dan semua kesimpulan yang

    dibuat pelanggan tentang objek, atribut dan manfaatnya.

    Menurut (Maharani, 2010) dalam Yohana (2014:2)

    kepercayaan atau ekspektasi positif dari pelanggan merupakan

    komponen fundamental dari strategi pemasaran yang ditujukan

    untuk mengarah pada penciptaan hubungan nasabah sejati. Nasabah

    harus mampu merasakan bahwa dia dapat mengandalkan

    perusahaan, bahwa perusahaan dapat dipercaya. Kepercyaan akan

    timbul dan berkembang setelah pertemuan yang berulang kali dan

    seorang individu mengambil resiko dalam berhubungan dengan

    mitranya.

    Dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merupakan

    kesediaan pihak tertentu terhadap pihak lain dalam melakukan

    hubungan suatu transakasi atau komitmen, bahwa pihak tersebut

    akan memenuhi kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan

    dan mau mengambil resiko yang akan diterimanya.

    b. Dimensi Kepercayaan

    Menurut McKnight, Kacmar, dan Choudry (Jeniffer, 2014)

    kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling kenal

  • 30

    baik dalam berinteraksi maupun proses transakasi. Terdapat dua

    dimensi kepercayaan konsumen, diantaranya sebagai berikut:

    1) Trusting Belief

    Trusting bilief adalah sejauh mana seseorang percaya

    dan merasa yakin terhadap orang lain dalam suatu situasi.

    Trusting belief dalah persepsi pihak yang dipercaya (penjual)

    yang mana penjual memiliki karakateristik yang akan

    menguntungkan konsumen. Terdapat tiga elemen pembentuk

    trusting belief yaitu:

    a) Benevelonce (niat baik)

    Adalah seberapa besar seseorang percaya kepada

    penjual untuk berperilaku baik kepada konsumen.

    Benevelonce merupakan kesedian penjual untuk melayani

    kepentingan konsumen.

    b) Integrity (integritas)

    Adalah seberapa besar keyakinan seseorang

    terhadap kejujuran penjual untuk menjaga dan memenuhi

    kesepakatan yang telah dibuat konsumen.

  • 31

    c) Competence(kompetensi)

    Adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan

    yang di miliki penjual untuk membantu konsumen dalam

    melakukan sesuatu sesuai dengan yang di butuhkan

    konsumen tersebut. Esensi kompetensi merupakan

    seberapa besar keberhasilan penjual untuk menghasilkan

    hal yang diinginkan oleh konsumen. Inti dari kompetensi

    adalah kemampuan penjual untuk memenuhi kebutuhan

    konsumen.

    2) Trusting Intention

    Adalah suatu hal yang disengaja dimana seseorang siap

    bergantung pada orang lain dalam situasi, ini terjadi secara

    pribadi dan mengarah langsung kepada orang lain. Trusting

    intention didasarkan pada kepercayaan kognitif seseorang

    keada orang lain. Terdapat dua elemen pembentuk trusting

    intention yaitu:

    a) Willing to depend

    Adalah kesedian konsumen untuk bergantung

    kepada penjual berupa penerimaan resiko atau

    konsekuensi negatif yang mungkin terjadi.

  • 32

    b) Subjective probability of depending

    Adalah kesediaan konsumen secara subjektif

    berupa pemberian informasi pribadi kepada penjual,

    melakukan transaksi, serta bersedia untuk mengikuti

    perasaan atau permintaan dari penjual.

    6. Pengetahuan

    a. Pengertian Pengetahuan

    Mowen dan Minor dalam (Sunyoto, 2013: 53)

    mendefinisikan pengetahuan sebagai the amount of experince with

    and information abaout particular products or service a person

    has. Atau pengetahuan adalah sejumlah pengalaman dengan

    berbagai macam informasi tentang produk atau jasa tertentu yang

    dimiliki. Sedangkan penegetahuan konsumen menurut Nitisusastro

    (2013) adalah segala sesuatu yang diketahui dan dipahami oleh

    konsumen tentang suatu produk yang dipasarkan yang melekat dan

    dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli.

    Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki

    konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta

    penegetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut,

    dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai

    konsumen (Sumarwan 2014:147). Sedangkan menurut Soekidjo

    Notoatmodjo dalam (Syahriyal, 2018: 143) pengetahuan atau

  • 33

    kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

    terbentuknya tindakan seseorang (overt behaviour). Karena itu dari

    pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh

    pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak

    didasari oleh pengetahuan.

    Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2011: 148) membagi

    pengetahuan konsumen menjadi 3 kategori:

    1) Pengetahuan objektif (Objective knowledge)

    Informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan

    melalui memori jangka panjang konsumen.

    2) Pengetahuan subjektif(Subjective knowledge)

    Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia

    ketahui mengenai kelas produk.

    3) Informasi mengenai pengetahuan lainnya

    Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan (2011: 148)

    membagi pengetahuan konsumen ke dalam 3 macam:

    1) Pengetahuan produk

    Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai informasi

    mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk,

    merek, terminology produk, atribut atau fitur produk, harga

    produk dan kepercayaan mengenai produk.

  • 34

    2) Pengetahuan pembelian

    Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk

    memperoleh suatu produk. Pengetahuan pembelian terdiri atas

    pengetahuan tentang dimana membeli produk dan kapan

    membeli produk. Ketika konsumen memutuskan akan membeli

    suatu produk, maka ia akan menentukan dimana ia membeli

    produk tersebut dan kapan akan membelinya. Keputusan

    konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat

    ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi penting bagi

    strategi pemasaran adalah memberikan informasi kepada

    konsumen dimana konsumen bisa membeali produk tersebut.

    3) Pengetahuan pemakaian

    Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen

    jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi oleh

    konsumen. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat

    yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen,

    maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi

    produk tersebut dengan benar. Kesalah yang dilakukan

    konsumen dalam menggunakan suatu produk akan

    menyebabkan produk tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini

    akan menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalah

    terletak pada diri konsumen. Produsen tidak menginginkan

    konsumen menghadapi hal tersebut, karena itu produsen sangat

  • 35

    berkepentingan untuk meberitahu konsumen bagaimana cara

    menggunakan produknya dengan benar.

    7. Minat

    a. Pengertian Minat

    Menurut Mowen dalam (Andespa, 2017:44) minat beli

    merupakan sesuatu yang diperoleh dari proses belajar dan proses

    pemikiran yang yang membentuk suatu persepsi. Dimana nantinya

    minat beli menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam

    benak nasabah dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang

    pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi

    kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam

    benaknya itu.

    Pengertian minat (interest) menurut Kothler dalam

    (Sahriyal, 2018:142) digambarkan sebagai situasi seseorang

    sebelum melakukan tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk

    memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Minat menabung

    diasumsikan sebagai minat beli merupakan perilaku yang muncul

    sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan

    pelanggan untuk melakukan pembelian. Menurut Ferdinand (2002)

    minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai

    berikut :

    1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk

    membeli produk.

  • 36

    2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk

    mereferensikan produk kepada orang lain.

    3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

    seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.

    Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan

    produk prefrensinya.

    4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku

    seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk

    yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung

    sifat

    b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

    Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya

    minat, baik yang berasal dari individu itu sendiri, ataupun dari

    lingkungan masyarakat, Crow & Crow dalam (Nisak,

    2013:3)mengemukakan ada tiga faktor utama yang membentuk

    minat, yaitu:

    1) Faktor dorongan dari dalam, artinya mengarah pada

    kebutuhan-kebutuhan yang muncul dari dalam individu,

    merupakan faktor yang berhubungan dengan dorongan fisik,

    motif, mempertahankan diri dari rasa lapar, rasa takut, rasa

    sakit, juga dorongan ingin tahu membangkitkan minat untuk

    mengadakan penelitian dan sebagainya.

  • 37

    2) Faktor motif sosial, artinya mengarah pada penyesuaian diri

    dengan lingkungan agar dapat diterima dan diakui oleh oleh

    lingkungannya atau aktifitas untuk memenuhi kebutuhan

    sosial, seperti bekerja, mendapatkan status, mendapatkan

    perhatian dan penghargaan.

    3) Faktor emosional atau perasaan, artinya minat yang erat

    hubungannya dengan perasaan atau emosi, keberhasilan dalam

    beraktivitas yang didorong oleh minat akan membawa rasa

    senang dan memperkuat minat yang sudah ada, sebaliknya

    kegagalan akan mengurangi minat individu tersebut.

    Dapat disimpulkan bahwa minat menabung nsabah adalah

    keinginan yang timbul dari keingingan diri nasabah untuk

    menggunakan produk/jasa bank atau menyimpan dana atau uang

    yang merekan miliki di bank dengan masud dan tujuan tertentu.

    C. Kerangka Pemikiran

    Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka

    dapat disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan

    dalam gambar berikut:

  • 38

    Gambar 2.1

    Kerangka Penelitian

    Kerangka pemikiran di atas menjelaskan bahwa Promosi (X1),

    Religiusitas (X2) dan Kepercayaan (X3) berpengaruh terhadap Minat (Y)

    dengan Pengetahaun (Z) sebagai variabel intervening.

    D. Hipotesis

    1. Pengaruh Promosi terhadap Minat Masyarakat Kota Salatiga

    Menabung di Bank Syariah

    Promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan sangat

    diperlukan untuk menarik minat konsumen agar menggunkan

    produk/jasa. Sesuai dengan haikatnya bahwa tujuan promosi adalah

    memberitahu, membujuk, dan mengingat konsumen.

    Penelitian yang dilakukan oleh Kristiyadi (2016) menunjukan

    hasil bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    minat menabung di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Di Wonosobo.

    Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Tri Astuti (2013)

  • 39

    menunjukan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap minat menabung. Hal ini membuktikan bahwa dengan

    promosi minat seseorang konsumen akan meningkat dalam

    menggunakan produk. Semakin tinggi promosi yang dilakukan akan

    meningkatkan minat seseorang. Dalam penelitian ini diajukan hpotesis

    sebagai berikut;

    H1: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

    masyarakat Kota Salatiga menabung di bank syariah

    2. Pengaruh Religiusitas terhadap Minat Masyarakat Kota Salatiga

    Menabung di Bank Syariah

    Religiusitas merupakan aspek religi yang dihayati oleh

    individu dalam hati, seberapa jauh pemahaman dan penegetahuan

    agama yang dianutnya. Penelitian yang dilukan oleh Nadia (2016)

    menunjukkan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh postif dan

    signifikan terhadap minat menabung mahasiswa di bank syariah

    kantor kas UNISBA. Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan

    oleh Asra (2017) menunjukan bahwa motif agama berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap minat masyarakat Aceh Tenggara dalam

    menabung. Semakin tinggi religiusitas sesesorang maka akan semakin

    tinggi pula minat menabung mereka di bank syariah. Dalam penelitian

    ini diajukan hipotesis sebagi berikut;

    H2 : Religiusitas berpengaruh postif dan signifikan terhadap minat

    masyarakat Kota Salatiga menabung di bank syariah.

  • 40

    3. Pengaruh Kepercayaan terhadap Minat Masyarkat Kota Salatiga

    Menabung di Bank Syariah

    Kepercayaan merupakan kesediaan pihak tertentu terhadap

    pihak lain dalam melakukan hubungan suatu transakasi atau

    komitmen, bahwa pihak tersebut akan memenuhi kewajibannya secara

    baik sesuai yang diharapkan dan mau mengambil resiko yang akan

    diterimanya. Penelitian yang dilukan oleh Yohana (2014)

    menunjukkan hasil bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap minat menabung di Bank Danamon di Surabya.

    Selanjutnya dalam penelitian yang dilukan oleh Pertiwi (2012) dengan

    judul “Analisis Minat Menabung Masyarakat Pada Bank Muamalat Di

    Kota Kisaran”, menunjukkan hasil bahwa kepercayaan berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap minat menabung masyarakat kota

    Kisaran. Semakin tinggi kepercayaan seseorang maka akan semakin

    tinggi minat dalam menggunakan produk/jasa. Dalam penelitian ini

    diajukan hipotesis sebagai berikut;

    H3 : Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

    masyarakat Kota Salatiga menabung di bank syariah.

    4. Pengaruh Pengetahuan terhadap Minat Masyarakat Kota

    Salatiga Menabung di Bank Syariah

    Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen

    mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta penegetahuan

    lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut, dan informasi

  • 41

    yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sumarwan

    2014:147). Pengetahuan akan menambah pemahaman seseorang

    tentang suatu hal, semakin tinggi tingkat pemahaman yang dimiliki

    seseorang akan suatu hal, maka akan semakin tinggi minat dalam

    menggunakan produk. Hal ini didukung dalam penelitian yang

    dilakukan oleh Syahriyal (2018) menunjukan hasil bahwa

    pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.

    Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Nisak (2013)

    menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap minat menabung di perbankan syariah. Dalam penelitian ini

    diajukan hipotesis sebagai berikut;

    H4 : Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

    masyarakat Kota Salatiga menabung di bank syariah.

    5. Pengaruh Promosi terhadap Pengetahuan Masyarakat Kota

    Salatiga Pada Perbankan Syariah.

    Kegiatan promosi yang dilakukan bank menjadi sarana untuk

    memperkenalkan produk yang dimiliki bank kepada nasabah sehingga

    nasabah mengenal lebih jauh produk-produk yang ditawarkan bank.

    Promosi menjadi peranan penting dalam meningkatkan pengetahuan

    konsumen dalam menggunakan produk atau jasa. Hal ini didukung

    penelitian yang dilakukan oleh Kurnia (2014) menunjukkan hasil

    bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    pengetahuan. terhadap meningkatkan pengetahuan dan pemakian

  • 42

    produk. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2013)

    menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap peningkatan pengetahuan seseorang. Kemudian penelitian

    yang dilakukan oleh Sujana (2007) menunjukkan hasil bahwa promosi

    berpengaruh positif dan signifikan Dalam penelitian ini diajukan

    hipotesis sebagai berikut:

    H5: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengetahuan

    masyarakat Kota Salatiga pada bank syariah.

    6. Pengaruh Religiusitas terhadap Pengetahuan Masyarakat Kota

    Salatiga Pada Perbankan Syariah.

    Pengetahuan individu tentang agamanya akan menentukan

    sikap dan perilaku individu dalam melakukan interaksi sosial. Perilaku

    seorang individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya juga sedikit

    banyak dikendalikan oleh persepsi terhadap kehidupan yang

    bersumber dari pengetahuan dan pengalaman beragama seseorang.

    (Chairul Anam, 2016:83).

    Semakin tinggi tingkat religiusitas seseorang maka akan

    mendorong seseorang untuk mendapat pengetahuan agar produk yang

    digunakannya tidak dilarang oleh hukum agama yang dianutnya.

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anam (2016) dengan judul

    “Pengaruh Komitmen Beragama, Pengetahuan Agama, dan Orientasi

    Agama terhadap Preferensi Masyarakat pada Bank Syariah di

    Surabaya” menunjukkan bahwa komitmen beragama, pengetahuan

  • 43

    agama dan orientasi agama secara simultan berpengaruh terhadap

    preferensi masyarakat pada Bank Syariah di Surabaya. Selanjutnya

    dalam penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2018) menunjukkan

    bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap prilaku

    nasabah memilih bank syariah di Kota Mataram.

    Dengan demikian diajukan hipotesis sebagi berikut:

    H6: Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    pengetahuan masyarakat Kota Salatiga pada bank syariah.

    7. Pengaruh kepercayaan terhadap Pengetahuan Masyarakat Kota

    Salatiga Pada Perbankan Syariah

    Menurut (Maharani, 2010) dalam Yohana (2014:2)

    kepercayaan atau ekspektasi positif dari pelanggan merupakan

    komponen fundamental dari strategi pemasaran yang ditujukan untuk

    mengarah pada penciptaan hubungan nasabah sejati.nasabah. Nasabah

    harus mampu merasakan bahwa dia dapat mengandalkan perusahaan,

    bahwa perusahaan dapat dipercaya. Semakin tinggi tingkat

    kepercayaan nasabah akan meningkatkan minat untuk menabung, hal

    ini juga di perkuat dengan pengetahuan yang dimiliki akan

    meningkatkan minat nasbah. Hal ini didukung penelitian yang

    dilakukan oleh Ghufron (2013) menunjukkan bahwa kepercayaan

    berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengetahuan. Selanjutnya

    penelitian yang dilakukan oleh Mudiyah (2016) menyatakan bahwa

  • 44

    kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengetahuan.

    Dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:

    H7 : Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    pengetahuan masyarakat Kota Salatiga pada bank syariah.

    8. Pengaruh Promosi terhadap Minat Masyarkat Menabung di

    Bank Syariah dengan Penegetahuan sebagai Variabel Pemediasi

    Menurut Kristiyadi (2016:46) promosi sangat diperlukan untuk

    menarik minat konsumen. Sesuai dengan hakikatnya bahwa tujuan

    promosi adalah memberitahu, membujuk dan mengikat konsumen.

    Pengetahuan yang tinggi merupakan salah satu faktor yang mampu

    mempengaruhi minat. Pengetahuan lebih mengarah kepada

    pemahaman, dengan pemahaman yang baik akan mampu mengukur

    besarnya manfaat yang diperoleh, sehingga akan lebih mudah dalam

    memilih dan mempertimbangkan keputusan.

    Penelitian yang dilakukan oleh Wardani (2018) menyatakan

    bahwa pengetahuan mampu memediasi sosialisasi perpajakan

    terhadap kepatuhan wajib pajak. Dalam penelitian ini menggunakan

    pengetahuan sebagai variabel mediasi untuk melihat apakah ada

    pengaruh tidak langsung antara variabel religiusitas terhadap minat

    masyarakat menabung di bank syaiah. Berikut hipotesis yang diajukan

    dalam penelitian ini:

  • 45

    H8: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

    masyarkat Kota Salatiga menabung di bank syariah dengan

    pengetahuan sebagai variabel pemediasi

    9. Pengaruh Religiusitas terhadap Minat Masyarkat Kota Salatiga

    Menabung di Bank Syariah dengan Pengetahuan sebagai

    Variabel Pemediasi

    Menurut Tri dalam Rohmatun (2017:27) pengetahuan penting

    digunakan untuk mengetahui apakah konsumen paham menegenai

    barang yang akan dibelinya, apakah barang tersebut benar-benar halal,

    dan apakah konsumen paham dimana ia bisa memperoleh barang

    tersebut. Dalam hal ini seseorang yang memiliki tingat religiusitas

    yang tinggi akan mempertimbangkan untuk menabung dibank syariah

    dibandingkan menanbung di bank konvensional.

    Dalam penelitian yang dilakukuan oleh Asra (2017) dan Triana

    (2016) menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap minat menabung. Dalam penelitian ini

    menggunakan pengetahuan sebagai variabel mediasi untuk melihat

    apakah ada pengaruh tidak langsung antara variabel religiusitas

    terhadap minat masyarakat menabung di bank syaiah. Berikut

    hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini:

    H9: Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

    masyarkat Kota Salatiga menabung di bank syariah dengan

    pengetahuan sebagai variabel pemediasi.

  • 46

    10. Pengaruh Kepercayaan terhadap minat Masyarkat Menabung di

    Bank Syariah dengan Penegetahuan Sebagai Variabel Pemediasi

    Menurut Sunarto (2003: 153) Kepercayaan merupakan suatu

    hal yang penting bagi sebuah komitmen atau janji, dan komitmen

    hanya dapat direliasisasikan jika suatu saat berarti. Kepercayaan ada

    jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan jasa tersebut

    dapat dipercaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi.

    Kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah akan mempengaruhi

    kuat lemahnya minat menabung di bank syariah. Dalam penelitian

    yang dilakukan oleh Yunus (2016) dan Abdallah (2015) menunjukkan

    bahwa kepercayan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.

    Dalam penelitian ini menggunakan pengetahuan sebagai

    variabel mediasi untuk melihat apakah ada pengaruh tidak langsung

    antara variabel kepercayaan terhadap minat masyarakat menabung di

    bank syaiah. Berikut hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini:

    H10: Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

    masyarkat Kota Salatiga menabung di bank syariah dengan

    pengetahuan sebagai variabel pemediasi.

  • 47

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif.

    Metode kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-

    penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-

    prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran)

    (Sujarweni, 2015:12). Peneliti ingin menjawab serta mengkonfirmasi

    konsep dan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta

    dan data yang ditemukan dilapangan.

    Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel promosi,

    religiusitas, kepercayaan, dan pengetahuan terhadap minat masyarakat

    Kota salatiga menabung di bank syariah. Dalam penelitian ini terdapat 1

    variabel dependen yaitu minat masyarakat menabung di bank syariah, 3

    variabel independen yaitu promosi, religiusitas, dan kepercayaan.

    Penelitian ini menambahkan variabel intervening yaitu pengetahuan.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Lokasi untuk penelitian ini adalah Kota Salatiga, yang terdiri dari

    empat kecamatan yaitu Kecamatan Argomulyo, kecamatan Tingkir,

    Kecamatan Sidomukti, Kecamatan Sidorejo. Adapun penelitian ini

    dilakukan pada bulan Oktober 2018.

  • 48

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek /

    subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di

    tetapkan oleh penelitin untUk di pelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya (Sugiyono, 2015:80). Karena peneliti tidak

    mengetahui jumlah masyarakat Kota salatiga yang memiliki rekening

    atau nasabah bank syariah maka, populasi dalam penelitian ini adalah

    seluruh masyarakat Kota Salatiga yang terdiri dari masyarakat di

    wilayah Kecamatan Argomulyo, Kecamatan Sidorejo, Kecamatan

    Sidomukti, dan Kecamatan Tingkir, dengan jumlah penduduk tahun

    2018 sebesar 186.420 orang (https://salatigakota.bps.go.id).

    2. Sampel

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

    dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

    mungkin mempelajri semua yang ada pada populasi, misalnya

    keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat

    menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang

    dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk

    populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-

    betul representative (mewakili) (Sugiyono, 2015: 81).

  • 49

    Dalam penelitian ini digunakan teknik pengambilan sampel

    Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

    memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota)

    populasi unutk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampling yang

    digunakan dlam penelitian ini adalah Purposive Sampling yaitu

    penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011:68).

    Responden yang dipilih sebagai smapel adalah memenuhi kriteria

    sebagi berikut : (1) masyarakat Kota Salatiga, (2) beragama islam, (3)

    berusia 17 tahun atau lebih, (4) sudah bekerja atau memiliki

    penghasilan sendiri, dan (5) meiliki rekening atau nasabah di bank

    syariah.

    Untuk mendapatkan sempel yang dapat menggambarkan

    populasi,maka dalam penentuan sempel penelitian ini digunakan

    rumus Slovin dalam Muhammad (2008) dirumuskan bahwa :

    Keterangan: n = sampel,

    N = populasi,

    e = eror sampel yaitu 1-15%

    Dalam penelitian ini populasi yaitu penduduk atau masyarakat

    Kota Salatiga berjumlah 186.420 orang. Sampel dihitung dengan eror

    sebesar 10%, maka sampel di tentukan sebesar:

  • 50

    n =99.946 /100.

    Sesuai perhitungan di atas, dari populasi yang berjumlah 186.420

    orang, peneliti akan mengambil sampel 100 orang.

    D. Jenis dan Sumber Data

    1. Data Primer

    Data yang digunakan penelitian ini adalah data primer. Sumber

    data primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara langsung

    oleh peneliti dari lapangan (Bawono, 2006: 29). Data primer yang

    digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari

    hasil kuesioner yang disebarkan pada responden yang telah

    ditentukan.

    2. Data Sekunder

    Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian

    arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder dapat

    diperoleh dari jurnal, majalah, buku, data statisitik mau pun dari

    internet (Bawono, 2006: 30). Data sekunder dalam penelitian ini

    adalah jurnal, buku, skripsi, data statistik dan internet.

  • 51

    E. Teknik Pengumpulan Data

    1. Angket / Kuesioner

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

    dengan cara memberi pertayaan atau pernyataan tertulis kepada kepada

    respomden unutk dijawanya (Sugiyono, 2015:142). Angket yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, karena alternatif

    jawaban telah disediakan oleh peneliti.

    2. Studi Kepusatakaan

    Studi kepustakaan merupakan t