pengaruh promosi, kualitas pelayanan, citra...
TRANSCRIPT
PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PELAYANAN, CITRA MEREK
DAN INOVASI PRODUK TERHADAP DAYA SAING BANK BNI
SYARIAH DI KOTA TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Oleh
Tita Andansari
NIM. 11140850000006
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/ 2018 M
ii
iii
iv
v
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama : Tita Andansari
Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 27 November 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Dukuhsalam RT 04/ RW 01 Kecamatan
Losari Kab. Brebes, Jawa Tengah Kode Pos 52255
Telepon/ No. HP : 0838-2464-6284
Email : [email protected]
PENDIDIKAN
SD Negeri Dukuhsalam 01 (tahun 2002-2008)
SMP Negeri 02 Losari (tahun 2008-2011)
SMA Negeri 1 Kersana (tahun 2011-2014)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (tahun 2014-2018)
PENGALAMAN ORGANISASI
Anggota ROHIS SMA Negeri 1 Kersana (tahun 2011-2013)
Ketua Bidang Keilmuan Asrama Putri IMM Ciputat (tahun 2015-2016)
Bendahara Umum PK. FEIS IMM Ciputat (tahun 2016-2017)
Ketua Umum PK. FEIS IMM Ciputat (tahun 2017-2018)
Bendahara Umum Pimpinan Cabang IMM Ciputat (tahun 2017-2018)
vii
ABSTRACT
This research is a quanitative the influence of promotion, service quality,
brand image and product innovation on BNI Sharia bank competitiveness. The
sample in this study was taken using data collection method called convenience
sampling. Objects in this study are the people who become customers of BNI Sharia
bank in South Tangerang City. Samples used in this study amounted to 100
respondents. The data obtained were analyzed using Multiple Linear Regression
analysis technique using SPSS Version 23. The result of this research showed that
partially promotion variable, service quality, brand image and product innovation
significantly influence the competitiveness of BNI Sharia bank. Simultaneously
variable of promotion, service quality, brand image and product innovation have
an effect on significant to BNI Sharia bank competitiveness.
Keywords: Promotion, Service Quality, Brand Image, Product Innovation and
Multiple Linear Regression.
viii
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang menganalisis pengaruh
promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk terhadap daya saing
bank BNI Syariah. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan
metode pengumpulan data yang disebut convenience sampling. Objek dalam
penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi nasabah bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100
responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
Regresi Linear Berganda dengan menggunakan SPSS Versi 23. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial variabel promosi, kualitas pelayanan, citra
merek dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap daya saing Bank BNI
Syariah. Secara simultan variabel promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan
inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap daya saing Bank BNI Syariah.
Kata kunci: Promosi, Kualitas Pelayanan, Citra Merek, Inovasi Produk dan
Regresi Linear Berganda.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan Salam semoga tercurahkan
kepada Nabi besar Nabi Muhammad Shallallah ‘Alayhi wa Sallam.
Skripsi ini memiliki judul “Pengaruh Promosi, Kualitas Pelayanan,
Citra Merek, dan Inovasi Produk terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah di
Kota Tangerang Selatan”. Skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.
Dibalik segala kekurangan dan keterbatasannya, Penulis menyadari skripsi
ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua Orang Tua saya, Bapak Rayim dan Ibu Munirah dan kakak saya
Carimi dan M. Khaerudin yang selalu memberikan dukungan baik moril
maupun materil, memberikan cinta, kasih sayang, dorongan, motivasi,
semangat, dan do’a restunya untuk kelancaran dan kesuksesan dalam
penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan FEB, Bapak Dr.
Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP selaku Wakil Dekan 1 Bid.
Akademik, Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S. Ag., M.H selaku Wakil
Dekan III Bid. Kemahasiswaan yang telah memberikan jalan bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Cut Erika Ananda F, MBA selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
dan Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekertaris Jurusan Perbankan
Syariah.
x
4. Bapak Dr. Herni Ali HT. SE., MM dan Ibu Endah Meiria, SE., M.Si selaku
dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ade Suherlan, SE, MM, MBA selaku Pembimbing Akademik.
6. Pihak BNI Syariah KK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kota Tangerang
Selatan yang telah membantu dan mengizinkan saya melakukan
penelitian.
7. Teman dekatku Cahya Ridin terima kasih atas motivasi, dukungan,
semangat dan do’anya selama ini.
8. Sahabat seperjuanganku Heni Purnamasari dan Ayu Hilda Nurhidayah
yang selalu mendukung dan memberikan semangat selama ini.
9. Sahabatku “IMM Squad” yaitu Rani, Siti Badriyah, Dian, Roro, Najma,
Nurhatinah, Nunu, dan Wahyu yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
10. Teman sekamarku Siti Rohana dan Chusnul Waro yang selalu
memberikan semangat.
11. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2014 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu atas semangat, do’a dan dukungannya.
Tangerang Selatan, 30 April 2018
Tita Andansari
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPERHENSIF iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI iv
LEMBAR PENYERTAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP vi
ABSTRACT vii
ABSTRAK viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR LAMPIRAN xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Batasan Masalah 9
C. Rumusan Masalah 9
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan 10
E. Tinjauan Kajian Terdahulu 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran 18
B. Promosi 20
1. Pengertian Promosi 20
2. Dimensi Promosi 21
a. Periklanan (Advertising) 21
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) 21
c. Penjualan Personal (Personal Selling) 21
d. Publisitas (Publicity) 21
C. Kualitas Pelayanan 22
xii
1. Pengertian Kualitas Pelayanan 22
2. Dimensi Kualitas Pelayanan 22
a. Produk-produk Fisik (Tangible) 23
b. Keandalan (Reliability) 23
c. Daya tanggap (Responsiveness) 23
d. Jaminan (Assurance) 23
e. Empati (Empathy) 23
D. Citra Merek 24
1. Pengertian Citra Merek 25
2. Dimensi Citra Merek 25
a. Citra Korporat 25
b. Citra Produk / konsumen 25
c. Citra Pemakai 25
E. Inovasi Produk 25
a. Pengertian Inovasi Produk 25
b. Indikator Inovasi Produk 27
F. Daya Saing 27
1. Pengertian Strategi Bersaing 27
2. Dimensi Daya Saing 29
a. Keunikan Produk 29
b. Kualitas Produk 29
c. Harga Bersaing 30
G. Hubungan antar Variabel 30
H. Kerangka Pemikiran Teoritis 34
I. Hipotesis Penelitian 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian 39
B. Populasi dan Sampel Penelitian 40
C. Metode Pengumpulan Data 41
D. Metode Analisis Data 42
xiii
1. Uji Kualitas Data 44
2. Uji Asumsi Klasik 45
3. Analisis Regresi Linier Berganda 47
4. Pengujian Hipotesis 48
E. Operasional Variabel Penelitian 50
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 52
B. Analisis Deskriptif 53
1. Penyebaran Kuesioner 54
2. Profil Responden 55
3. Hasil Tanggapan Responden 60
C. Analisis Data 77
1. Uji Kualitas Data 77
a. Uji Validitas 77
b. Uji Reliabilitas 79
2. Uji Asumsi Klasik 82
a. Uji Normalitas 82
b. Uji Multikolonieritas 84
c. Uji Heterokedastisitas 85
3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda 87
4. Hasil Uji Hipotesis 90
D. Interpretasi 94
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 97
B. Saran 98
DAFTAR PUSTAKA 100
LAMPIRAN 107
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Keterangan
1.1 Tinjauan Kajian Terdahulu 11
3.1 Nilai Skala Likert 43
3.2 Operasional Variabel Penelitian 50
4.1 Data Sampel yang di Peroleh 54
4.2 Distribusi Penyebaran Kuesioner 54
4.3 Data Responden 55
4.4 Produk Bank BNI Syariah di informasikan melalui media
cetak (surat kabar, majalah, tabloid) 60
4.5 Produk Bank BNI Syariah di informasikan melalui media
elektronik (radio, dan jaringan internet) 61
4.6 Promosi dilakukan secara langsung kepada konsumen
sehingga konsumen benar-benar mengetahui produk
Bank BNI Syariah 61
4.7 Pegawai Bank BNI Syariah mampu membujuk pelanggan dengan
baik membuat anda semakin termotivasi untuk menggunakan
produk maupun jasanya 62
4.8 Informasi dari penjelasan yang diberikan menarik, jelas, dan sesuai
dengan kenyataan sehingga saya berminat untuk menggunakan
produk dan jasa Bank BNI Syariah 63
4.9 Fasilitas ruang pelayanan Bank BNI Syariah memadai 64
4.10 Bank BNI Syariah memberikan pelayanan tepat waktu sesuai
dengan yang dijanjikan 64
4.11 Pegawai Bank BNI Syariah bersikap ramah dan sopan kepada
nasabah 65
xv
4.12 Pegawai Bank BNI Syariah memberikan pelayanan secara cepat
kepada nasabah 66
4.13 Saya tidak pernah komplain dengan pelayanan yang diberikan
pegawai Bank BNI Syariah 66
4.14 Bank BNI Syariah memiliki reputasi yang baik 67
4.15 Nama Bank BNI Syariah adalah merek terkenal 68
4.16 Saya merasa tenang menggunakan produk dan jasa Bank BNI
Syariah 68
4.17 Merek Bank BNI Syariah mudah di ingat 69
4.18 Produk dan jasa Bank BNI Syariah telah sesuai dengan harapan
saya 70
4.19 Bank BNI syariah memiliki produk yang beragam 71
4.20 Bank BNI Syariah melakukan modifikasi pada produk lamanya 71
4.21 Bank BNI syariah memiliki ciri khas produk tersendiri 72
4.22 Produk yang ditawarkan Bank BNI Syariah sesuai dengan
teknologi saat ini 73
4.23 Bank BNI Syariah mampu menciptakan produk baru 73
4.24 Produk yang ditawarkan Bank BNI Syariah memiliki perbedaan
dengan yang ditawarkan Bank lain 74
4.25 Produk yang dimiliki Bank BNI Syariah lebih unggul dari Bank
lain 75
4.26 Bank BNI Syariah memiliki fasilitas yang memuaskan (ATM,
internet banking, mobile banking, sms banking, dsb) 75
4.27 Bank BNI Syariah memberikan tingkat bagi hasil yang kompetitif 76
4.28 Produk Bank BNI Syariah memiliki biaya yang lebih rendah
dibandingkan dengan produk bank syariah lain 77
4.29 Uji Validitas 78
4.30 Uji Reliabilitas Promosi 79
4.31 Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan 80
xvi
4.32 Uji Reliabilitas Citra Merek 80
4.33 Uji Reliabilitas Inovasi Produk 81
4.34 Uji Reliabilitas Daya Saing 81
4.35 Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test 84
4.36 Uji Multikolinieritas 85
4.37 Uji Heteroskedastisitas 86
4.38 Hasil Uji Analisis Linier Berganda 87
4.39 Hasil Uji t 90
4.40 Hasil Uji F (Simultan) 92
4.41 Uji Determinasi (Adjusted R2) 93
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Keterangan
2.1 Kerangka Pemikiran 35
4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 56
4.2 Responden Berdasarkan Usia 57
4.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan 58
4.4 Responden Berdasarkan Pendidikan 58
4.5 Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah BNI Syariah 59
4.6 Uji Normalitas Dengan Histogram Grafik 82
4.7 Uji Normalitas Dengan P-P Plot 83
4.8 Scatter Plot (Uji Heteroskedastisitas) 86
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Keterangan
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian 107
Lampiran 2: Data Responden 111
Lampiran 3: Hasil Kuesioner 116
Lampiran 4: Hasil Output 131
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi telah mendorong dunia bisnis menjadi semakin
kompetitif dan semakin mempertajam persaingan yang akhirnya membawa
konsekuensi terhadap peerusahaan dimana hanya perusahaan yang
mempunyai kemampuan bersaing saja yang dapat bertahan. Dengan
persaingan bisnis yang semakin kompetitif tersebut, mendorong para pelaku
usaha untuk menonjolkan produknya dari pesaingan dengan promosi, kualitas
pelayanan, citra merek dan inovasi produk yang dilakukan secara baik. Hal
ini dilakukan agar perusahaan mampu bertahan ditengah persaingan yang
kompetitif. Kondisi ini kemudian menyebabkan para pelaku usaha gencar
untuk mencari solusi maupun berbagai program bisnis yang dapat
meningkatkan daya saing perusahaan. Namun, meski perusahaan telah
berupaya untuk bersaing dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan belum
tentu dapat menjamin berhasilnya usaha pencapaian tujuan perusahaan,
karena setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda
terhadap produk maupun jasa yang ada dipasar.
Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Kotler bahwa
pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok
lakukan untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai (Suyanto, 2007: 7). Kondisi pasar
yang sangat dinamis dan beragam produk yang ditawarkan menyebabkan
konsumen menjadi lebih cerdas dan selektif dalam memilih produk yang akan
dibeli. Dalam pemasaran terdapat empat kebijaksanaan pemasaran yang
sering disebut dengan konsep 4P atau bauran pemasaran (marketing mix)
tersebut adalah produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), dan
promosi (promotion).
2
Promosi menurut Kotler (2005) adalah berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya,
membujuk, dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk
tersebut (Wibowo, et. al, 2015: 61-62). Untuk itu, dalam persaingan yang
begitu kompetitif seperti sekarang ini, Perbankan syariah harus mampu untuk
menampilkan dan memberikan informasi mengenai produk maupun jasa yang
dimilikinya kepada masyarakat melalui promosi.
Salah satu Bank Syariah yang gencar melakukan promosi ialah
Bank Mega Syariah. pada tahun 2017 ini Bank Mega Syariah gencar
melakukan promosi terhadap salah satu produk yang dimilikinya yaitu kartu
debit Bank Mega Syariah. Promosi ini dalam bentuk kerja sama dengan usaha
di bawah naungan CT Corp di antaranya Transmart Carrefour, Metro, Coffee
Bean & Tea Leaf, Wendy's, Baskin & Robbins, Trans Studio, Kid City, dan
Trans Studio Mini. Pembayaran dengan penggunaan Kartu Debit Bank Mega
Syariah akan mendapatkan potongan harga (diskon) sebesar 5-10 %. Program
diskon ini merupakan komitmen dari Bank Mega Syariah untuk selalu
memberikan yang terbaik kepada para nasabahnya, sekaligus menunjukkan
produk syariah tidak kalah menarik dengan produk konvensional. Menurut
Emmy Haryanti selaku Direktur Utama Bank Mega Syariah mengungkapkan
bahwa program ini diharapkan dapat memperkuat positioning Bank Mega
Syariah sebagai bank retail di industri perbankan nasional. Karena itu Bank
Mega Syariah akan menjadi bank yang lebih sehat dan terus berkembang
menjadi bank kebanggaan bangsa. Dengan berbagai keistimewaan yang
diberikan, kami berharap masyarakat tertarik untuk menggunakan Kartu Debit
Bank Mega Syariah sebagai cara baru bertransaksi yang lebih aman dan
tentunyaebih berkah. Program diskon ini juga menjadi bukti keseriusan kami
dalam menggarap sektor retail (Yoga, 2017).
Selain melakukan promosi, perbankan syariah dalam dunia
pemasaran juga sangat dituntut untuk memberikan kualitas yang optimal dan
profesional dalam kinerjanya terhadap konsumen. Karena pada dasarnya
konsumen akan memberikan penilaian yang subjektif ataupun membentuk
3
suatu persepsi langsung terhadap perusahaan atau penyedia jasa yang
bersangkutan. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Panjaitan dan
Yuliati (2016: 266) bahwa Semakin banyaknya masyarakat yang
menggunakan jasa perbankan. Maka kualitas pelayanan menjadi sangat
penting untuk memenangkan persaingan. Dengan memahami apa yang
diinginkan dan diharapkan oleh konsumen dari kualitas pelayanan yang
diberikan, maka akan didapat suatu nilai tambah tersendiri bagi perusahaan
tersebut. Kualitas pelayanan perlu mendapat perhatian besar dari perusahaan,
karena kualitas pelayanan mempunyai hubungan langsung dengan
kemampuan bersaing dan tingkat keuntungan perusahaan.
Seperti halnya BNI Syariah yang menyabet penghargaan WOW
Service Excellence kategori Best Sharia Bank tingkat Nasional dan
Jabodetabek yang digelar oleh Markplus Inc. Layanan hasanah menuai berkah
nasabah menjadi fokus utama seluruh tim frontliners BNI Syariah dalam
layanan karena nasabah adalah sahabat sekaligus mitra yang mendukung
perbaikan layanan BNI Syariah. Dan ada satu hal yang membedakan layanan
di BNI Syariah adalah saat frontliners turut mendoakan nasabah semoga
berkah dan hasanah. Menurut Abdullah Firman Wibowo, Plt. Direktur Utama
BNI Syariah “Apresiasi ini kami berikan kepada seluruh sobat Hasanah
(nasabah) yang telah mempercayakan BNI Syariah sebagai mitra bank
syariah. Hal ini menjadi spirit untuk terus memperbaiki layanan dari segala
aspek baik dari IT, SDM maupun produk sehingga BNI Syariah dapat
memberikan layanan optimal bagi nasabah” (Melanius, 2017).
Selain gencar melakukan promosi dan memberikan kualitas
pelayanan yang baik kepada nasabah, perbankan syariah juga perlu
menampilkan beragam produk maupun jasanya dengan citra merek yang
positif. Citra merek yang positif dapat meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap produk maupun jasanya dan lama kelamaan akan semakin
mendorong konsumen menjadi konsumen yang loyal terhadap produk
maupun jasa tersebut. Konsumen memandang merek merupakan bagian yang
sangat penting dari suatu produk dan pemberian merek dapat meningkatkan
4
nilai produk itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler (2006) bahwa
citra merek merupakan penglihatan dan kepercayaan yang terpendam di
benak konsumen, sebagai cerminan asosiasi yang tertahan di ingatan
konsumen. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Novia (2017) mahasiswi
dari Universitas Azzahra Jakarta, dengan studi kasusnya di DKI Jakarta
memberikan gambaran tersebut yang sangat jelas, bahwa sebagian besar
persepsi masyarakat berinteraksi dengan bank syariah dikarenakan faktor dari
merek (brand) yang selama ini disosialisasikan kepada masyarakat.
Keberagaman produk yang dimiliki, bank syariah dituntut untuk
terus melakukan inovasi terhadap produknya. Karena Kunci utama untuk
memenangkan persaingan adalah dengan menciptakan inovasi, inovasi harus
diciptakan perusahaan karena inovasi adalah salah satu sumber pertumbuhan
perusahaan. Perusahaan yang inovatif adalah perusahaan yang dapat
memenangkan persaingan di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu
tugas utama perusahaan atau produsen adalah meningkatkan penjualan barang
dan jasa yang dihasilkannya. Untuk memperluas pasar tidaklah cukup dengan
merancang dan melaksanakan program pemasaran yang kreatif tetapi harus
disertai dengan meningkatkan kualitas barang dan jasa melalui penciptaan
inovasi produk (Masda, 2013: 2).
Menurut Ramzi A. Zuhdi (2010) selaku Anggota Komite
Perbankan Syariah Direktur Direktorat Perbankan Syariah (Bank Indonesia),
untuk merealisasikan pencitraan industri perbankan syariah yang lebih dari
sekedar bank, bank syariah perlu terus melakukan inovasi produk dan dapat
mengeksplorasi kekayaan skema keuangan yang variatif dan sekaligus bisa
menunjukkan perbedaan dengan perbankan konvensional. Beberapa inisiatif
yang dapat dilakukan oleh bank syariah, misalnya melalui mirroring produk
dan jasa bank syariah internasional serta mendorong bank syariah milik asing
untuk membawa produk-produk yang sukses di luar negeri ke Indonesia.
Program ini menjadi keharusan agar keunikan perbankan syariah
dibandingkan dengan perbankan konvensional lebih terlihat jelas.
5
Fenomena yang terjadi di masyarakat mengenai promosi bank
syariah yaitu diawali dengan kegagalan menarik simpati masyarakat. Dengan
asset 195 jiwa penduduk muslim di Indonesia, seharusnya perbankan bisa
menjadi pasar potensial dan menjadi pilihan utama masyarakat negeri ini.
Namun, tidak banyak masyarakat yang kenal dan menjadi nasabah bank
syariah. bisa dilihat promosi yang dilakukan oleh bank syariah tidak seoptimal
yang dilakukan oleh perbankan konvensional. Bank syariah harus lebih
memfokuskan pada target sosialisasi yaitu masyarakat umum, akademisi,
mahasiswa, pelajar, tokoh masyarakat dan ulama. Kegiatan sosialisasi ini
dimaksudkan untuk menyebarkan informasi mengenai perbankan syariah
tanpa biaya banyak. Dengan begitu bank syariah tetap bisa survive dalam
kontes persaingan. Fenomena yang terjadi sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Susanto (2013) yang menyatakan bahwa semakin tinggi
promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi keputusan
pembelian.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gayo (2017) bahwa
semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan oleh bank, maka akan tinggi
daya saing Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati. Jika kualitas layanan
rendah, maka akan rendah daya saing Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati.
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa peningkatan kualitas layanan
pada setiap aktivitas bisnis dapat meningkatkan daya saing bank syariah dan
memiliki tingkat kompetisi yang lebih baik dibandingkan bank konvensional.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pramudyo (2012) dengan
judul “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Sebagai
Intervening” citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen. Berdasarkan pada data Top Brand Award pada tahun 2017 Bank
BNI Syariah berada pada posisi tiga teratas, yang kemudian disusul dengan
Bank Muamalat dan Bank Bank Centra Asia (BCA) Syariah, sehingga data
tersebut menunjukan bahwa Bank BNI Syariah lebih unggul dan menjadi
kepercayaan masyarakat dari sisi Merek perbankan syariah yang ada di
Indonesia.
6
Penelitian yang dilakukan oleh Ulum (2014) hasil penelitiannya
menyatakan bahwa dengan inovasi produk yang terus dilakukan oleh dunia
perbankan syariah di Indonesia, maka kebutuhan pasar dan dunia industri
dapat segera dipenuhi sehingga bank syariah mampu bersaing dalam skala
nasional maupun global. Daya saing organisasi bank syariah mutlak
diperlukan untuk meningkatkan persaingan bisnis keuangan syariah. Daya
saing bank syariah harus berlomba untuk menciptakan berbagai macam
inovasi yang sesuai dengan tuntutan bisnis. Beberapa tipe inovasi dibutuhkan
untuk melihat apakah kebutuhan bisnis bank syariah sudah mampu menjawab
kebutuhan konsumen. Inovasi produk merupakan tantangan bagaimana
perbankan syariah mampu menciptakan produk, jasa, atau kombinasi sesuai
kebutuhan nasabah dalam menjalankan mobilitas aktivitas sehingga bank
syariah selalu digunakan dalam setiap kegiatan konsumen. Inovasi proses
merupakan kesempatan bank syariah untuk menemukan proses bisnis yang
baru yang memiliki nilai tambah bagi proses bisnis bank syariah. Inovasi
organisasional harus melakukan adaptasi dengan produk dan proses bisnis
melalui metode dalam mengelola sumber daya manusia yang memahami inti
proses bisnis sehingga pegawai mampu memberikan kontribusi positif dan
kinerja maksimal bagi sustainabilitas organisasi. Terakhir, inovasi bisnis
bagaimana industri perbankan syariah bisa menggabungkan ketiga inovasi ini
menjadi keunggulan kompetitif dan model bisnis sehingga mampu bersaing
pada industri secara global dan internasional. Jadi, daya saing organisasi
merupakan strategi bisnis harus sejalan dengan strategi pengembangan
sumber daya manusia sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal
bagi pertumbuhan bisnis perbankan syariah dan menciptakan keunggulan
kompetitif (Azmy, 2015: 81).
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) market share perbankan
syariah di Indonesia tahun 2017 sebesar 5, 44% mengalami kenaikan
dibandingkan tahun 2016 sebesar 4,86 %. Namun laju pertumbuhan market
share yang terjadi tidak begitu besar jika dilihat dengan pasar yang ada,
dimana mayoritas penduduk di Indonesia beragama islam. Pertumbuhan
7
market share yang cukup lamban ini tentunya ada penyebabnya. Menurut
Mulya E. Siregar selaku Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan
Non Bank OJK bahwa setidaknya ada lima hambatan yang menyebabkan
pertumbuhan perbankan syariah melambat. Adapun kelima hal tersebut
adalah permodalan yang kecil, biaya dana yang mahal, biaya operasional yang
belum efisien, layanan yang belum memadai serta kualitas SDM dan
teknologi yang masih tertinggal jauh. Sebanyak lima tantangan ini, menurut
Mulya harus disikapi dengan strategi yang tepat. Misalnya, dengan
melakukan inovasi produk, meningkatkan pemahaman masyarakat,
meningkatkan permodalan, komitmen pemegang saham serta peningkatan
kualitas dan kuantitas SDM (Otoritas Jasa Keuangan, 2017).
Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Ahmad Buchori menjelaskan bahwa bank syariah belum banyak
memiliki nasabah loyal dari layanan dan produk yang setara dengan bank
konvensional. Pihaknya kini tengah merumuskan strategi agar market bank
syariah tumbuh tinggi, salah satunya dengan memetakan nasabah bank
syariah di Indonesia. Pandangan masyarakat terhadap bank syariah, dari hasil
survey kami, pertama masyarakat anggap yang penting punya rekening di
bank syariah, asal syariah. Kedua, dia ikut-ikutan saja, ikut orang tuanya, ikut
saudaranya, ikut pacarnya, gurunya. Karena orang panutannya punya
rekening bank syariah, dia ikutan. Sementara, faktor ketiga pendorong
masyarakat menjadi nasabah bank syariah, karena melihat dari segi
keuntungannya saja. Jadi konsumen syariah ini floating saja sifatnya. Mana
yang lebih untung, Dia tidak melihat ini syariah atau konvensional, ini bunga
atau bagi hasil, asalkan itu lebih menguntungkan ya pilihnya syariah kalau
memang menguntungkan buat dia. Faktor yang terakhir nasabah bank syariah
yakni kalangan yang terpaksa jadi nasabah bank syariah karena tuntutan
pekerjaan. Menurutnya berdasarkan survei tersebut, campaign (kampanye)
kita jualan syariah pakai ayat-ayat nggak bakalan efektif. Masyarakat agak
susah karena ternyata floating market. Meski bank syariah diprediksi akan
mendapatkan market share sebesar 87% jika dilihat dari jumlah penduduk
8
Islam di Indonesia, namun hingga kini market share bank syariah masih jauh
dari harapan.
Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang terletak
di bagian timur Provinsi Banten. Kota Tangerang Selatan memiliki luas
wilayah 147,19 Km2 dengan kepadatan jumlah penduduk mencapai
1.593.812. Kota Tangerang Selatan memiliki 7 kecamatan yang terdiri dari
kecamatan Setu, Serpong, Serpong Utara, Ciputat, Ciputat Timur, Pondok
Aren dan Pamulang (Biro Pemerintahan Provinsi Banten, 2016). Di Kota
Tangerang Selatan terdapat kurang lebih 18 kantor cabang pembangtu (KCP),
dan Kantor Kas (KK) Bank BNI Syariah (Laporan Tahunan Bank BNI
Syariah, 2016). Karena hal tersebut maka penulis tertarik untuk menjadikan
Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan sebagai objek dalam penelitian
ini.
Oleh sebab itu, penulis termotivasi untuk melakukan Penelitian ini
untuk mengetahui fakta dari fenomena yang terjadi, mengenai seberapa besar
pengaruh dari promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk
terhadap daya saing bank Syariah. Selain itu, penulis ingin memberikan
informasi bahwa melalui promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi
produk kepada masyarakat dan bank syariah bahwa variabel-variabel tersebut
dapat meningkatkan daya saing bank.
Berdasarkan uraian tersebut, dimana pasar berorientasi pada buyer
market dan semakin menuntut perbankan untuk lebih inovatif dalam
menghadapi persaingan yang kompetitif, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PROMOSI,
KUALITAS PELAYANAN, CITRA MEREK DAN INOVASI PRODUK
TERHADAP DAYA SAING BANK BNI SYARIAH DI KOTA
TANGERANG SELATAN”.
9
B. Batasan Masalah
Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari adanya suatu
penyimpangan atau pelebaran pokok masalah agar penelitian lebih terarah dan
memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai.
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Objek penelitian berfokus pada nasabah Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independen
(promosi, kualitas pelayanan, citra merek, dan inovasi produk) dan
variabel dependen (daya saing).
3. Menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda dengan
menggunakan SPSS Versi 23.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dideskripsikan, maka
rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini difokuskan pada
pembahasan, sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh variabel promosi secara parsial terhadap daya saing
Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan?
2. Bagaimana pengaruh variabel kualitas pelayanan secara parsial terhadap
daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan?
3. Bagaimana pengaruh variabel citra merek secara parsial terhadap daya
saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan?
4. Bagaimana pengaruh variabel inovasi produk secara parsial terhadap daya
saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan?
5. Bagaimana pengaruh variabel promosi, kualitas pelayanan, citra merek
dan inovasi produk secara simultan terhadap daya saing Bank BNI
Syariah di Kota Tangerang Selatan?
6. Variabel manakah yang paling berpengaruh dominan terhadap daya saing
Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan?
10
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel promosi secara parsial terhadap
daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas pelayanan secara parsial
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
3. Untuk mengetahui pengaruh variabel citra merek secara parsial terhadap
daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
4. Untuk mengetahui pengaruh variabel inovasi produk secara parsial
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
5. Untuk mengetahui pengaruh variabel promosi, kualitas pelayanan, citra
merek dan inovasi produk secara simultan terhadap daya saing Bank BNI
Syariah di Kota Tangerang Selatan.
6. Untuk mengatahui variabel manakah yang paling berpengaruh dominan
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, menjadi sarana bagi penulis dimana sangat berguna untuk
menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis mengenai industri
perbankan syariah dalam meningkatkan daya saing.
2. Bagi Bank BNI Syariah, dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan perencanaan, dan
pengimplementasian terhadap promosi, kualitas pelayanan, citra merek
dan inovasi produk dalam meningkatkan daya saing bank syariah.
3. Bagi akademisi, sebagai aset pustaka yang dapat dimanfaatkan oleh
semua kalangan akademisi, mengimplementasikan ilmu pengetahuan
yang telah didapat, dapat memberikan sumbangan pemikiran,
pengetahuan dan menambah literature kepustakaan mengenai industri
perbankan syariah.
11
4. Bagi masyarakat, sebagai bahan edukasi bank syariah di Indonesia serta
menjadi motivasi untuk lebih giat lagi berperan dalam pengembangan
bank syariah sehingga meningkatkan daya saingnya.
E. Tinjauan Kajian Terdahulu
Tinjauan kajian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis
dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang
digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Jika dilihat dari
penelitian terdahulu, penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang
sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis mengangkat beberapa
penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian
penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal
terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.
Tabel 1.1
Tinjauan Kajian Terdahulu
No
Referensi
Judul
Metode Penelitian
Hasil Kesamaan Perbedaan
1. Bader
Mustafa
Al-
Sharif,et.
al (2017)
The Effect
Of
Promotion
Strategy In
The
Jordanian
Islamic
Banks On
Anumber
Of
Customers
Variabel
Promosi
Jumlah 100
sampel
Tidak terdapat
variabel citra
merek,
kualitas
pelayanan,
dan inovasi
produk
Promosi
berpengaruh
signifikan
terhadap
pelanggan di
Bank Syariah
Yordania. Iklan
merupakan
bidang paling
penting dalam
promosi.
2. Rachmad
Hidayat,
et.,al
(2015)
Effects Of
Service
Quality,
Customer
Trust And
Customer
Religious
Variabel
kualitas
pelayanan
Tidak terdapat
variabel
promosi, citra
merek, dan
inovasi produk
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
terhadap
loyalitas
nasabah baik
secara langsung
ataupun tidak
12
No
Referensi
Judul
Metode Penelitian
Hasil Kesamaan Perbedaan
Commitme
nt On
Customer
Satisfaction
And
Loyalty Of
Islamic
Banks In
East Java
Menggunak
an metode
analisis
Structural
Equation
Modeling
(SEM)
langsung dengan
di mediasi oleh
kepuasan nasabah
bank syariah di
Jawa Timur.
3. Adjeng
Mariana
Febrianti
(2014)
Pengaruh
Inovasi
Produk
Terhadap
Nilai
Pelanggan
Serta
Implikasin
ya Pada
Kinerja
Pemasaran
Kain
Songket In
Style Di
Tangan
Generasi
Muda Yang
Kaya
Inspirasi
Variabel
inovasi
produk
Tidak
terdapat
variabel
citra merek,
kualitas
pelayanan,
dan promosi
Metode
yang
digunakan
Structural
Equation
Modeling
(SEM)
Objek
penelitian
konsumen
Kain Tenun
Songket di
Palembang
Jumlah
sampel: 200
sampel
Inovasi produk
berpengaruh
positif terhadap
Nilai Pelanggan.
Inovasi produk
yang tinggi akan
membuat Nilai
Pelanggan
semakin tinggi.
13
No
Referensi
Judul
Metode Penelitian
Hasil Kesamaan Perbedaan
4. Ari
Prasetio
(2013)
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
dan Harga
Terhadap
Kepuasan
Pelanggan
Variabel
kualitas
pelayanan
Metode yang
digunakan
Regresi
Linier
Berganda
Tidak
terdapat
variabel
citra merek,
promosi dan
inovasi
produk
Jumlah
sampel: 100
responden
Objek
penelitian
konsumen
PT. TIKI
Cabang
Semarang.
Kualitas
pelayanan
memiliki
pengaruh positif
dan signifikan
terhadap
kepuasan
pelanggan pada
PT. TIKI Cabang
Semarang.
Berdasarkan hasil
penelitian ini
dapat dikatakan
bahwa semakin
tinggi kualitas
pelayanan yang
diberikan maka
semakin
meningkat
kepuasan
pelanggan dalam
menggunakan
jasa pengiriman
barang pada PT.
TIKI Cabang
Semarang
5. Denny
Daud
(2013)
Promosi
Dan
Kualitas
Layanan
Pengaruhn
ya
Terhadap
Keputusan
Konsumen
Mengguna
kan Jasa
Pembiayaa
n Pada PT.
Variabel
promosi
Variabel
kualitas
pelayanan
Metode yang
digunakan
Regresi
Linier
Berganda
Tidak
terdapat
variabel
citra merek
dan inovasi
produk
Objek
penelitian
konsumen
jasa
pembiayaan
PT. Bess
Finance
Manado
Promosi dan
kualitas layanan
secara bersama
mempunyai
pengaruh
terhadap
keputusan
pembelian.
Promosi dan
kualitas
pelayanan
berpengaruh
signifikan
terhadap
14
No
Referensi
Judul
Metode Penelitian
Hasil Kesamaan Perbedaan
Bess
Finance
Manado
Jumlah
sampel: 62
sampel
keputusan
pembelian
6. Jackson
R.S.
Weenas
(2013)
Kualitas
Produk,
Harga,
Promosi
dan
Kualitas
Pelayanan
Pengaruhn
ya
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Spring Bed
Comforta
Variabel
kualitas
pelayanan
Variabel
promosi
Metode yang
digunakan
Analisis
Regresi
Berganda
Objek
penelitian
karyawan
PT.
Massindo
Sinar
Pratama di
Manado.
Jumlah
sampel 100
Promosi dan
kualitas
pelayanan
pengaruh positif
terhadap
keputusan
pembelian
7. Ria
Maharani
Ridhwan
(2013)
Pengaruh
Citra
Merek dan
Kualitas
Produk
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Mobil
Honda All
New Jazz
di Kota
Malang
Variabel citra
merek
Metode yang
digunakan
Regresi
Linier
Berganda
Tidak
terdapat
variabel
kualitas
pelayanan,
promosi, dan
inovasi
produk
Objek
penelitian
konsumen
Mobil
Honda All
New Jazz di
Kota
Malang
Jumlah
sampel: 50
sampel
Terdapat
pengaruh yang
signifikan dari
Citra Merek
terhadap
Keputusan
Pembelian oleh
konsumen.
15
No
Referensi
Judul
Metode Penelitian
Hasil Kesamaan Perbedaan
8. Anung
Pramudyo
(2012)
Pengaruh
Citra
Merek
Terhadap
Loyalitas
Melalui
Kepuasan
Sebagai
Intervening
(Studi Pada
Mahasiswa
Perguruan
Tinggi
Swasta Di
Yogyakarta
)
Variabel citra
merek
Metode yang
digunakan
Regresi
Linier
Berganda
Tidak
terdapat
variabel
kualitas
pelayanan,
promosi, dan
inovasi
produk
Jumlah
sampel: 100
sampel
Hasil
menunjukkan
bahwa citra merek
berpengaruh
positif terhadap
loyalitas. Hasil ini
menunjukkan
bahwa mahasiswa
menjadi loyal
dengan adanya
citra merek yang
positif dari
Perguruan
Tinggi
9. Riandar
Fata
Hudaya
(2011)
Strategi
Inovasi
Produk PT.
Bank Panin
Syariah
Tbk Dalam
Meningkat
kan Daya
Saing Antar
Sesama
Bank
Syariah
Dan Bank
Konvensio
nal
Variabel
inovasi
produk
Variabel
keunggulan
bersaing
Tidak
terdapat
variabel citra
merek
Tidak
terdapat
variabel
kualitas
pelayanan
Tidak
terdapat
variabel
promosi
Jenis
penelitian
kualitatif
Strategi inovasi
produk Bank
Panin Syariah
berpengaruh
positif dalam
meningkatkan
daya saing
10.
Ginanjar
Suendro
(2010)
Analisis
Pengaruh
Inovasi
Produk
Melalui
Kinerja
Pemasaran
Untuk
Variabel
inovasi
produk
Variabel
keunggulan
bersaing
Tidak
terdapat
variabel citra
merek
Tidak
terdapat
variabel
Inovasi produk
memiliki
pengaruh positif
terhadap kinerja
pemasaran, dan
kinerja pemasaran
memiliki
pengaruh
16
No
Referensi
Judul
Metode Penelitian
Hasil Kesamaan Perbedaan
Mencapai
Keunggula
n Bersaing
Berkelanjut
an (Studi
Kasus Pada
Industri
Kecil Dan
Menengah
Batik
Pekalongan
)
kualitas
pelayanan
Tidak
terdapat
variabel
promosi
positif dengan
keunggulan
bersaing
berkelanjutan
11. Adi
Kuswanto
(2009)
Pengaruh
Kualitas
Layanan
Terhadap
Tingkat
Kepuasan
Nasabah
Variabeal
kualitas
pelayanan
Metode yang
digunakan
Regresi
Linier
Berganda
Tidak
terdapat
variabel
citra merek,
promosi
dan inovasi
produk.
Objek
penelitian
nasabah
bank
Danamon
Cabang
Cipinang,
Jakarta
Timur
Jumlah
sampel: 100
sampel
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
secara positif dan
signifikan
terhadap tingkat
kepuasan nasabah
12. Badi’u
Rajab
(2008)
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Kepuasan
Nasabah
Pada Bank
Variabel
kualitas
pelayanan
Objek
penelitian
nasabah
Bank DKI
Syariah
Jumlah
sampel: 30
sampel
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif terhadap
kepuasan nasabah
pada bank DKI
syariah
17
No
Referensi
Judul
Metode Penelitian
Hasil Kesamaan Perbedaan
DKI
Syariah
Metode yang
digunakan
analisis
korelasi rank
spearman
Dari beberapa hasil penelitian tersebut, dapat digambarkan
beberapa persamaan dan perbedaan yang dimiliki. Persamaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya adalah variabel-variabel yang digunakan
dalam membahas permasalahan, yaitu promosi, kualitas pelayanan, citra
merek, dan inovasi produk.
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah pada kaitan pembahasan variabel daya saing itu sendiri. Pada
penelitian ini lebih difokuskan kepada pengaruh variabel promosi (X1),
kualitas pelayanan (X2), citra merek (X3), dan inovasi produk (X4) terhadap
daya saing bank syariah (Y). Sementara itu, pada penelitian lain menjelaskan
satu atau dua variabel (X) berpengaruh terhadap keputusan dan kepuasan
konsumen dalam suatu perusahaan. Pada hasil penelitian sebelumnya,
variabel daya saing juga digunakan bersama-sama dengan variabel penelitian
untuk mengungkapkan hubungan antar variabel daya saing dengan variabel-
variabel lainnya, baik sebagai variabel independen maupun sebagai variabel
dependen.
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
digunakan individu, rumah tangga, ataupun organisasi untuk memperoleh
kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Jadi, tujuannya adalah
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi.
Kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara menciptakan dan mempertukarkan
produk dan nilai (Simamora, 2003: 20).
Empat kebijaksanaan pemasaran yang sering disebut dengan
konsep 4P atau bauran pemasaran (marketing mix) tersebut adalah produk
(product), harga (price), saluran distribusi (place), dan promosi (promotion).
Untuk mencapai tujuan pemasaran, keempat unsur tersebut harus saling
mendukung, sehingga keberhasilan dibidang pemasaran diharapkan diikuti
oleh kepuasan konsumen.
1. Produk (product) adalaha barang atau jasa yang ditawarkan dipasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
2. Harga (price) sejumlah kompensasi (uang maupun barang, kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
barang atau jasa.
3. Saluran distribusi (place) saluran yang digunakan produsen untuk
menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas
perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan
konsumen.
4. Promosi (promotion) adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar
peranannya (Fuad, et.al, 2006: 128-130).
19
Setidaknya ada tiga jenis pemasaran dalam industri perbankan, yaitu:
1. Pemasaran eksternal menggambarkan kerja normal yang dilakukan oleh
bank untuk mempersiapkan, menentukan harga, mendistribusikan dan
mempromosikan jasa bank kepada nasabah.
2. Pemasaran internal menggambarkan pekerjaan yang dilakukan oleh bank
untuk melatih dan mendorong nasabah internalnya yaitu karyawan
pemasaran dan front liner serta karyawan supporting unit untuk bekerja
sebagai sebuah tim kerja agar dapat memberikan kepuasan kepada
nasabah bank. Setiap orang dalam bank apakah ia marketing atau bisnis
unit maupun supporting unit harus mempraktikkan orientasi kepada
nasabah, jika tidak suatu tingkat pelayanan yang tinggi dan konsisten tidak
akan terwujud.
3. Pemasaran interaktif menjelaskan keahlian karyawan bank dalam
menangani hubungan nasabah (Naja, 2004: 21).
Menurut Kaihatu, 2008 (dalam Kaihatu, et. al, 2015: 41) kualitas
pelayanan merupakan dasar bagi pemasaran jasa, karena inti produk yang
didasarkan adalah suatu kinerja (yang berkualitas). Konsep pelayanan yang
baik akan memberikan peluang bagi perusahaan untuk bersaing dalam
merebut pelaggan. Kinerja yang baik (berkualitas) dari sebuah konsep
pelayanan akan menimbulkan situasi yang kompetitif dimana hal tersebut
dapat diimplementasikan melalui strategi untuk meyakinkan pelanggan,
memperkuat image tentang merek, iklan, penjualan dan penentuan harga yang
ditawarkan.
Dalam pemasaran, persepsi adalah bagian terbesar dari penjualan.
Menciptakan citra merek produk dan atribut-atributnya sama pentingnya
dengan kemapuhan produk tersebut (Grede, 2008:42). Secara sederhana,
pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Jika
mampu membangun merek yang kuat, dengan sendirinya juga memiliki
program pemasaran yang tangguh. Tapi jika tidak, apa pun yang dilakukan
baik iklan, promosi penjualan, kehumasan, maupun cara lainnya tidak akan
20
mampu mencapai tujuan program pemasaran yang diharapkan. Proses inilah
yang tidak mudah dipinggirkan. Merek adalah sebuah identitas, sebuah profil
yang dikenalkan kepada publik. Jika kemudian berhasil menjadi bagian dari
pemikiran konsumen, proses branding tersebut telah sukses menjalankan
perannya. Jika tidak usaha tersebut perlahan dilupakan bahkan mungkin tidak
dikenal sama sekali (Rahman, 2010: 172).
Menurut Setiadi, 2002 (dalam Huda, et.al, 2017: 1-2)
perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut
perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara mereka
melayani konsumennya, menangani pesaing dan mengluarkan produk. Tanpa
inovasi, produk suatau perusahaan dapat tenggelam dalam persaingan dengan
produk-produk lain yang semakin memenuhi pasar. Dilain pihak konsumen
juga semakin kritis terhadap apa yang mereka terima dan harapkan dari
sebuah produk. Jika ternyata tidak sesuai dengan harapan pelanggan,
perusahaan tidak hanya akan kehilangan kepercayaan pelanggan tetapi juga
berpotensi akan kehilangan pelanggan potensial. Pelanggan yang puas akan
terus melakukan pembelian, dan pelanggan yang tidak puas akan
menghentikan pembelian produk bersangkutan dan kemudian akan
menyebarkan berita tersebut pada orang lain.
B. Promosi
1. Pengertian Promosi
Kotler (2006) menjelaskan bahwa aktivitas promosi
merupakan usaha pemasaran yang memberikan berbagai upaya intensif
jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa.Seluruh kegiatan promosi bertujuan untuk
mempengaruhi perilaku pembelian, tetapi tujuan promosi yang utama
adalah memberitahukan, membujuk dan mengingatkan (Manik, 2015:
47). Sedangkan Menurut Ambadar (2007: 20) promosi adalah cara
formal yang memungkinkan bagi para pengusaha untuk menyampaikan
pesan-pesannya kepada khalayak. Tujuannya tidak saja untuk
21
memberitahukan keberadaan produk akan tetapi untuk menumbuhkan
kesan paling mendalam tentang produk yang dipromosikan agar tertanam
dalam benak orang banyak.
Tujuan utama promosi menurut Buchori (2008: 85) adalah
memberi informasi, menarik perhatian dan untuk selanjutnya memberi
pengaruh terhadap meningkatnya penjualan. Suatu kegiatan promosi jika
dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen mengenai
dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya.
Promosi berusaha agar demand tidak elastis (Ariyanti dan Siti, 2014: 4).
2. Dimensi Promosi
Pemasar mengembangkan promosi (promotion) untuk
mengomunikasikan informasi mengenai produk mereka dan
memengaruhi konsumen untuk membelinya. Untuk menciptakan dan
memelihara keunggulan pembeda (differential advantage) dari apa yang
ditawarkan pesaing maka sebagian besar produk dan merek yang berhasil
membutuhkan promosi. Berikut merupakan pemaparan dimensi promosi
menurut Peter dan Olson (2008: 181-185):
a. Iklan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal
mengenai produk, merek, perusahaan atau took yang dilakukan
dengan bayaran tertentu. Iklan dapat disajikan melalui berbagai
macam media (TV, radio, majalah, surat kabar papan billboard,
papan tanda, dan macam-macam media).
b. Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung
yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian.
Promosi penjualan dapat berupa kupon, rabat, penjualan multi
kardus dan undian, perangko dagang, pameran dagang, dan eksibisi.
c. Penjualan personal (personal selling) melibatkan interaksi personal
langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang salesman.
d. Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang
perusahaan, produk, atau merek pemasar yang tidak membutuhkan
pembayaran. Misalnya, penjabaran produk atau merek baru,
22
perbandingan merek dijurnal dagang, surat kabar, majalah berita,
diskusi di radio dan talkshow di TV semuanya menyajikan berbagai
informasi produk bagi para konsumen (Rangkuti, 2009: 177-179).
C. Kualitas Pelayanan
1. Pengertian Kualitas Pelayanan
Sebelum mengetahui pengertian kualitas pelayanan,
hendaknya mengetahui pengertian pelayanan itu sendiri. Pelayanan atau
disebut jasa sering dilihat sebagai sesuatu fenomena yang rumit. Jasa
sering diartikan sebagai pelayanan personal (personal service) sampai
jasa sebagai suatu produk. Jasa sering diberikan dengan tidak
menimbulkan. Menurut Lupiyoadi (2001) dalam menyatakan jasa adalah
setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan
bagi masyarakat untuk dimanfaatkan konsumen. Menurut Supranto
(2006: 226) menyatakan bahwa kualitas layanan adalah sebuah kata yang
dibagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan
baik (Daulay, 2010: 4).
Menurut Parasuraman, et. al. Kualitas pelayanan adalah is a
measure of how well the service level delivered matches customers
expectations. Delivery quality services means conforming to customers
expectations on a consistent basis. Kualitas pelayanan adalah suatu
ukuran bagaimana pelayanan didistribusikan sesuai dengan ekspektasi
pelanggan. Penyampaian kualitas pelayanan berarti penyelarasan
ekspektasi pelanggan kedalam sesuatu hal yang konsisten (Rizan, et. al.
2011: 137).
2. Dimensi Kualitas Pelayanan
Indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan
oleh konsumen yaitu terdapat indikator ukuran kepuasan konsumen yang
terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan. Parasuraman, et. al (1985)
mengemukakan bahwa sepuluh dimensi yang ada dapat di rangkum
menjadi lima dimensi pokok. Kelima dimensi pokok tersebut meliputi :
23
a. Produk-produk fisik (Tangible)
Fasilitas fisik, perlengkapan, peralatan, sarana komunikasi dan lain-
lain merupakan hal yang harus ada dalam proses jasa. Unsur ini
merupakan sarana untuk mewujudkan pelayanan secara langsung
sebagaimana yang disyaratkan dalam suatu transaksi barang maupun
jasa.
b. Keandalan (Reliability) adalah kemampuan untuk memberikan
pelayanan yang dijanjikan tepat waktu (accurately), dapat dipercaya
(dependability), dan tepat waktu (on time) tanpa ada kesalahan.
Dimensi keandalan ini menyangkut tingkat penguasaan skill dari
penyelenggara produk layanan (jasa) maupun produk layanan.
c. Daya tanggap (Responsiveness) yaitu kemauan atau keinginan para
karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan
pelanggan. Konsumen yang sedang melakukan pembelian
mengharapkan keberadaannya diakui oleh penjual. Dalam hal ini,
konsumen mengharapkan bahwa penjual mampu memberi informasi,
pertolongan, dan respon yang positif.
d. Jaminan (Assurance)
Jaminan meliputi pengetahuan, kemampuan, keramahan, kesopanan,
dan sifat dapat dipercaya. Hal ini bias didapat dari kontak langsung
antara penjual dan pembeli. Dengan adanya jaminan, pembeli tidak
akan ragu dan terbebas dari bahaya dan risiko.
e. Empati (Emphaty)
Empati meliputi sikap kontak personel maupun perusahaan dalam
memahami kebutuhan atau kesulitan pelanggan. Komunikasi yang
baik dan penuh perhatian, akan memberi kemudahan dalam
melakukan komunikasi atau hubungan. Empati juga dapat
diwujudkan dalam rangkaian sikap supaya pelanggan merasa
nyaman dan tidak salah tingkah (Kaihatu, et. al., 2015: 37-38).
24
D. Citra Merek (Brand Images)
1. Pengertian Citra Merek (Brand Images)
Merek merupakan kombinasi dari nama, kata, simbol atau
desain yang memberi identitas produk (Suyanto, 2007: 77). Tidak jauh
berbeda dengan pendapat sebelumnya, menurut Rangkuti (2002: 14)
merek merupakan sebuah nama atau simbol (seperti: logo, merek dagang,
desain kemasan, dan sebagainya) yang dibuat untuk membedakan satu
produk dengan produk lainnya. Merek dapat juga dijadikan ciri untuk
membedakan satu produk dari produk pesaing. Selain itu merek yang
telah dipatenkan dapat membuat produk tersebut menjadi lebih
terlindungi dari upaya pemalsuan dan pembajakan.
Dalam perspektif konsumen, merek yang terpercaya
merupakan jaminan atas konsistensi kinerja suatu produk dan
menyediakan manfaat yang dicari konsumen ketika membeli produk atau
merek tertentu. Merek juga merupakan janji kepada konsumen bahwa
dengan hanya menyebut namanya, timbul harapan bahwa merek tersebut
akan memberikakn kualitas terbaik, kenyamanan, stastus dan
pertimbangan lain ketika konsumen melakukan pembelian (Suyanto,
2007: 77).
Citra merek menurut Kotler (2009) adalah penglihatan dan
kepercayaan yang terpendam di benak konsumen, sebagai cerminan
asosiasi yang tertahan di ingatan konsumen (Bastian, 2014: 2). Kotler
(2001) Citra Merek (Brand image) dapat diartikan sebagai The set of
beliefs consumers hold about a particular brand. Maksudnya, brand
image adalah sejumlah kepercayaan yang dipegang konsumen berkaitan
dengan merek. Pelanggan mungkin mengembangkan serangkaian
kepercayaan merek mengenai posisi setiap merek menurut masing-
masing atribut. Kepercayaan merek membentuk citra merek (brand
image). Setiap pelanggan memiliki kesan tertentu terhadap suatu merek,
yang dapat timbul setelah melihat, mendengar, membaca atau merasakan
25
sendiri merek produk, baik melalui TV, radio, maupun media cetak
(Samuel, 2014: 48).
2. Dimensi Citra Merek
Menurut Alexander L. Biel (1992), citra merek (brand image) memiliki
tiga dimensi, yaitu:
a. Citra Korporat yaitu citra yang ada dalam perusahaan itu sendiri.
Perusahaan sebagai organisasi berusaha membangun imagenya
dengan tujuan tak lain ingin agar nama perusahaan ini bagus,
sehingga akan mempengaruhi segala hal mengenai apa yang
dilakukan oleh perusahaan tadi.
b. Citra Produk / konsumen yaitu citra konsumen terhadap suatu
produk yang dapat berdampak positif maupun negatif yang
berkaitan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Image dari produk dapat mendukung terciptanya sebuah brand
image atau citra dari merek tersebut.
c. Citra Pemakai yaitu dapat dibentuk langsung dari pengalaman dan
kontak dengan pengguna merek tersebut. Manfaat adalah nilai
pribadi konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau
layanan yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan dari
produk atau layanan tersebut (Evawati, 2012: 187).
E. Inovasi Produk
1. Pengertian Inovasi Produk
Menurut Suwarman (2010) Inovasi merupakan sebuah ide,
praktek, atau obyek yang dipahami sebagai sesuatu yang baru oleh
masing-masing individu atau unit pengguna lainnya. Proses keputusan
inovasi pada prinsipnya merupakan kegiatan pencarian dan pemrosesan
informasi dimana individu termotivasi untuk mengurangi ketidakpastian
tentang keuntungan dan kekurangan inovasi (Suroso dan Sri, 2014: 1174-
1175).
26
Thompson dalam Hurley dan Hult (1998) mendefinisikan
bahwa inovasi adalah konsep yang lebih luas yang membahas penerapan
gagasan produk atau proses yang baru. Sedangkan hurley dan Hult
(1998) mendefinisikan inovasi sebagai sebuah mekanisme perusahaan
untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis, oleh karena itu
perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran
baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk yang inovatif serta
peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan (Masda, 2013: 3).
Inovasi adalah produk atau jasa yang dipersepsikan oleh
konsumen sebagai produk atau jasa baru. Secara sederhana, inovasi dapat
diartikan sebagai terobosan yang berkaitan dengan produk-produk baru.
Namun Kotler (2003:97) menambahkan bahwa inovasi tidak hanya
terbatas pada pengembangan produk-produk atau jasa-jasa baru. Inovasi
juga termasuk pada pemikiran bisnis baru dan proses baru. Inovasi juga
dipandang sebagai mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam
lingkungan yang dinamis. Oleh sebab itu maka perusahaan diharapkan
menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan baru yang menawarkan
produkinovatif serta memberikan pelayanan yang memuaskan bagi
pelanggan. Inovasi semakin memeliki arti penting bukan saja sebagai
suatu alat untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
melainkan juga untuk unggul dalam persaingan (Aleiyya, et, al. 2104: 3).
Dari beberapa pengertian diatas maka pengertian inovasi
produk Menurut Kotler dan Armstrong (2006) “product quality isthe
ability of a product to perform its functions, it includes the product’s
several durability, reliability, precision, ease ofoperation and repair,
and other valued attributes” yang artinya kualitas produk adalah
kemampuan sebuah produk dalam menampilkan fungsinya baik dalam
sudut pandang internal maupun sudut pandang eksternal. Hal itu
termasuk keseluruhan daya tahan dari produk, keandalan, ketepatan,
presisi, kemudahan pengoperasian dan perbaikan produk, juga atribut
produk lainnya. Menurut Kotler, kebanyakan produk disediakan pada
27
satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas
rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari
atribut diatas dapat diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut
pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang
kualitas produk tersebut.
2. Indikator Inovasi Produk
Lukas dan Ferrel (2000) menyatakan bahwa inovasi produk dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu:
a. Perluasan Lini ( line extensions) yaitu produk yang dihasilkan
perusahaan tidaklah benar-benar baru untuk sebuah pasar.
b. Produk Baru (me too - products) yaitu produk baru bagi perusahaan
tetapi tidak baru bagi pasar.
c. Produk Benar-benar baru (new to the world product) adalah produk
yang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar.
Inovasi produk yang dikembangkan akan dapat meningkatkan
kemampuan dari perusahaan untuk melakukan produk yang berkualitas.
Dengan menghasilkan suatu produk yang berkualitas, perusahaan harus
dapat meningkatkan kemampuan pengembangan produk yang telah
dilakukan, sehingga produk yang dihasilkan selalu dapat dikembangkan
atau dilakukan inovasi berkelanjutan (Sarjita, 2017: 29).
F. Daya Saing
1. Strategi Bersaing (Competitive Strategy)
Porter, 1993 (dalam Lucyanda dan Rahmayanti, 2012: 71)
mendefinisikan strategi adalah penciptaan posisi yang unik dan berharga,
yang melibatkan serangkaian kegiatan yang berbeda. Lynch berpendapat
bahwa strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang
mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan
rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat.
Strategi perusahaan biasanya berkaitan dengan prinsip-prinsip secara
28
umum untuk mencapai misi yang dicanangkan perusahaan, serta
bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi
tersebut (Saul, 2015: 4). Menurut Porter (1985) ada tiga strategi generik:
a. Strategi cost leadership (low cost) adalah suatu kumpulan yang
terintegrasi dari tindakan yang diambil untuk memproduksi suatu
produk atau jasa dengan bentuk yang bisa diterima oleh konsumen
pada harga yang paling rendah, dibandingkan dengan pesaing.
b. Strategi diferensiasi adalah strategi di mana perusahaan berusaha
unik dalam industrinya di sepanjang dimensi yang secara umum
dihargai oleh konsumen.
c. Strategi fokus menekankan pilihan akan cakupan bersaing yang
sempit dalam suatu industri. Dalam penelitian ini, pendekatan
strategi yang digunakan adalah low cost dan differentiation. Kedua
pendekatan ini dipilih karena banyak digunakan oleh perusahaan
secara konsisten (Lucyanda dan Rahmayanti, 2012:71).
Teori daya saing atau keunggulan bersaing (Competitive
Advantage) menurut Porter (1993) adalah jantung kinerja perusahaan
dalam pasar bersaing. Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari
nilai atau manfaat yang diciptakan oleh perusahaan bagi para pembelinya
yang lebih dari biaya yang harus dikeluarkan untuk menciptakannya.
Nilai atau manfaat inilah yang sedia dibayar oleh pembeli, dan nilai yang
unggul berasal dari penawaran harga yang lebih rendah ketimbang harga
pesaing untuk manfaat setara atau penawaran manfaat unik yang
melebihi harga yang ditawarkan (Curatman, et.al, 2016:63).
Sedangkan Zineldin (2005) menyatakan bahwa strategi
bersaing merupakan hal yang sangat penting pada perbankan, karena
dengan menggunakan strategi bersaing yang tepat, maka bank-bank
dimaksud akan dapat bertahan pada era persaingan yang sangat ketat
dewasa ini. Secara garis besar, untuk dapat memberikan keunggulan
positioning dimaksud, maka bank dapat menerapkan strategi bersaing
29
dengan menggunakan kualitas dan hubungan pelanggan (Danibrata,
2013:91).
Rakosa (2005) menyatakan setiap perusahaan yang bersaing
dalam suatu industri mempunyai strategi bersaing baik eksplisit atau
implisit Strategi bersaing dikembangkan secara eksplisit melalui
kegiatan-kegiatan dari berbagia departemen fungsional perusahaan.
Porter (1993), mengatakan pada dasarnya mengembangkan strategi
bersaing adalah mengembangkan formula umum mengenai bagaimana
bisnis akan bersaing, apa sebenarnya yang menjadi tujuannya, dan
kebijakan apa yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Strategi bersaing adalah kombinasi antara tujuan akhir yang
diperjuangkan perusahaan dengan alat (kebijakan) dimana perusahaan
berusaha sampai kesana (Kusumawati, 2010: 57).
2. Dimensi Daya Saing
Menurut Porter (1990) daya saing di identikkan dengan
produktivitas dimana tingkat output yang dihasilkan untuk setiap unit
input yang digunakan. Peningkatan produktivitas meliputi peningkatan
jumlah input fisik (modal dan tenaga kerja), peningkatan kualitas input
yang digunakan, dan peningkatan teknologi (total faktor produktivitas).
Menurut Droge dan Vickery (1994) ada 3 indikator yang digunakan
untuk mengukur keunggulan bersaing yaitu:
a. Keunikan produk adalah keunikan yang dimiliki oleh produk yang
dihasilkan perusahaan sehingga membedakannya dari produk
pesaing atau produk umum di pasaran. Sebagai sebuah terobosan
yang dihasilkan perusahaan dalam menuangkan hasil ide-ide atau
gagasan sehingga menciptakan sesuatu yang berbeda atau unik
dari yang lain (pesaing) sehingga mampu memiliki daya tarik bagi
pelanggan.
b. Kualitas produk adalah kualitas dari produk yang berhasil
diciptakan oleh perusahaan. Pintar dalam memilih bahan baku
30
yang bermutu tinggi, sehingga menghasilkan produk yang
berkualitas atau lebih dibandingkan pesaing.
c. Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan produk dengan harga yang mampu bersaing di
pasaran. Dengan terciptanya suatu produk yang unik dan
berkualitas, perusahaan harus bisa menyesuaikan harga supaya
harga tersebut sesuai dengan daya beli pelanggan (terjangkau)
dalam kata lain tidak membebankan pelanggan (Fatah, 2012: 5).
G. Hubungan Antar Variabel Independen dengan Variabel Dependen
1. Pengaruh Promosi Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan
Menurut Kotler dan Keller (2009) Promosi bertujuan untuk
membangun kesadaran merek, memberikan informasi membajuk,
membangun sikap atau maksud pembelian merek. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Lestari,et.al (2016: 881) dengan judul “Peningkatan Daya
Saing Melalui Strategi Produk dan Promosi pada UKM Kerupuk
Kemplang di Seberang Ulu 1 Palembang” menunjukkan bahwa promosi
dilakukan dengan membantu responden untuk aktif dalam menggunakan
media sosial, dengan implementasi strategi promosi tersebut
menyebabkan omset penjualan meningkat dan memperluas jangkauan
pemasaran yang pada akhirnya meningkatkan daya saing.
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Daya Saing Bank BNI
Syariah di Kota Tangerang Selatan
Menurut Kotler (2000:25), kualitas pelayanan merupakan
totalitas dari bentuk karakteristik barang dan jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, baik yang
nampak jelas maupun yang tersembunyi. Bagi perusahaan yang bergerak
di sektor jasa, pemberian pelayanan yang berkualitas pada pelanggan
31
merupakan hal mutlak yang harus dilakukan apabila perusahaan ingin
mencapai keberhasilan.
Menurut Tjiptono dan Chandra dalam rangka menciptakan
kepuasan pelanggan, produk yang ditawarkan organisasi harus
berkualitas. Istilah kualitas sendiri mengandung bebagai macam
penafsiran, karena kualitas memiliki sejumlah level universal (sama di
manapun), kultural (tergantung sistem nilai budaya), sosial (dibentuk
oleh kelas sosial ekonomi, kelompok etnis, keluarga, teman
sepergaulan), dan personal tergantung preferensi atau selera setiap
individu). Secara sederhana kualitas bisa diartikan sebagai produk yang
bebas cacat. Dengan kata lain, produk sesuai dengan standar (target,
sasaran atau persyaratan yang bisa didefinisikan, diobservasi dan diukur)
(Daud, 2013: 53).
Menurut penelitian Rafidah (2014: 114) menunjukkan bahwa
peningkatan kualitas pelayanan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah yang dituntut untuk
memiliki daya saing (competitivness). Ini juga ditujukan dengan upaya
pelayanan kepada nasabah. Kualitas produk dan layanan dianggap
sebagai faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan karena pasar
global dan internasional makin terus berkembang.
3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah di
Kota Tangerang Selatan
Kotler (2000), mengatakan bahwa merek merupakan janji
penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan jasa
tententu kepada pembeli, bukan hanya sekedar simbol yang membedakan
produk perusahaan tertentu dengan kompetitornya. Menurut Howard
(1989) dalam Ranto (2007) menjelaskan bahwa citra mempunyai peran
dalam memasarkan suatu organisasi karena berpotensi mempengaruhi
persepsi dan ekspektasi konsumen tentang barang atau jasa yang
ditawarkan serta pada akhirnya mempengaruhi kepuasan konsumen dan
32
loyalitas. Dimana jika konsumen sudah merasa puas terhadap suatu
produk yang diberikan oleh bank syariah, kemudian
konsumen akan menggunakannya secara berualang-ulang. Dengan
penggunaan yang berulang-ulang akan mempengaruhi tingkat daya saing
bank syariah tersebut.
Penelitian yang dilakukan Khoirrudin (2016: 100) menyatakan
bahwa upaya yang dilakukan dalam meningkatkan daya saing madrasah
di MI Masholihul Huda Desa Krapyak Kecamatan Tahunan Kabupaten
Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah dengan menciptakan brand
image madrasah yang positif, senantiasa mengantisipasi pesaing dan
munculnya kompetitor baru, dan menciptakan program-program
unggulan. Dapat disimpulkan mengenai penelitian di atas bahwa untuk
meningkatkan daya saing suatu organisasi maupun perusahaan yaitu
dengan menciptakan citra merek yang positif.
4. Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah
di Kota Tangerang Selatan
Menurut Kotler dan Keller (2006:357) mengungkapkan proses
penggunaan konsumen terfokus pada proses mental melalui proses ini
seseorang beralih dari mendengarkan pertama kali tentang inovasi
hingga akhirnya menggunakannya. Penelitian yang dilakukan oleh
Sugiyarti (2015:119) menunjukkan bahwa inovasi produk memiliki
pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Perusahaan yang mampu
mendesain produknya sesuai keinginan pelanggan akan mampu bertahan
di tengah persaingan karena produknya tetap diminati oleh pelanggan.
Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa dengan melakukan
inovasi produk bank syariah akan tetap mampu bersaing. Tidak hanya
itu, penelitian yang dilakukan oleh Sarjita (2017) menyatakan bahwa
inovasi produk yang dikembangkan akan dapat meningkatkan
kemampuan dari perusahaan untuk melakukakn produk yang berkualitas.
Dengan menghasilkan suatu produk yang berkualitas, perusahaan harus
33
dapat meningkatkan kemampuan pengembangan produk yang telah
dilakukan, sehingga produk yang dihasilkan selalu dapat dikembangkan
atau dilakukan inovasi berkelanjutan. Dari pernyataan diatas dapat dilihat
bahwa inovasi tak cukup dilakukan hanya sekali melainkan harus
dilakukan secara terus menerus. Dengan inovasi yang terus dilakukakn
akan menghasilkan produk yang berkualitas.
5. Pengaruh Promosi, Kualitas Pelayanan, Citra Merek dan Inovasi
Produk Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan
Salah satu variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah
promosi. Penelitian yang dilakukan oleh Waskita dan Yuniati (2016:19)
menyatakan bahwa semakin sering promosi yang diberikan perusahaan
pada konsumen maka ketertarikan konsumen untuk mencoba produk jasa
semakin tinggi peluang terciptanya loyalitas konsumen. Berdasarkan
hasil penelitian diatas jika dikaitkan dengan perbankan syariah, dapat
diketahui bahwa semakin sering suatu bank syariah melakukan promosi
maka semakin tinggi ketertarikan konsumen untuk mencoba produk dan
jasanya.
Hasil penelitian Sinaga (2016: 17) menyimpulkan bahwa
semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan
maka akan berpengaruh terhadap peningkatan loyalitas pelanggan juga
dan begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka
dapat diketahui dengan kualitas pelayanan yang tinggi akan
menghasilkan tingginya loyalitas pelanggan yang dapata menjadi daya
saing tersendiri.
Selain variabel promosi dan kualitas pelayanan, peneliti juga
menggunakan variabel citra merek. Menurut hasil penelitian Arista dan
Triastuti (2011:41) menyimpulkan bahwa citra merek yang dibangun
dapat menjadi daya saing dan cerminan dari visi, keunggulan standar
34
kualitas, pelayanan dan komitmen dari pelaku usaha atau pemiliknya dan
dapat menimbulakan minat beli pada pelanggan.
Menurut Ariesyanti (2011) Inovasi produk menjadi kunci
perbankan syariah untuk lebih kompetitif dan lebih berkembang dengan
cepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi produk harus
menjadi strategi prioritas bagi bank syariah, karena inovasi memiliki
peran penting dalam menambah dan menguasai pasar yang selalu
berubah. Untuk itulah industri perbankan syariah dituntut terus-menerus
melakukan inovasi-inovasi secara kreatif keberhasilan sistem perbankan
syariah dimasa depan akan banyak bergantung kepada kemampuan bank-
bank syariah yang menyajikan produk-produk yang menarik, kompetitif
dan memberikan kemudahan transaksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Inovasi produk adalah hasil proses penyesuaian atau
pembuatan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pasara yang
memiliki keunggulan atau keunikan dibanding produk lainnya (Hudaya,
2011: 54).
H. Kerangka Pemikiran Teoritis
Lemahnya daya saing perbankan syariah dibandingkan dengan
perbankan konvensional di Indonesia mengharuskan bank syariah untuk
memiliki berbagai strategi untuk meningkatkan daya saingnya. Kerangka
pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah mengenai analisa faktor-faktor
yang mempengaruh promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi
produk terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
Pada bagan 2.1 menyajikan kerangka pemikiran teoritis untuk pengembangan
hipotesis pada penelitian ini. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel dependen yaitu daya saing bank syariah. Sedangkan variabel
independennya adalah promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi
produk.
35
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Sumber: Data diolah, 2017.
Promosi
(X1)
Kualitas
Pelayanan (X2)
Citra Merek
(X3)
Inovasi
Produk (X4)
Daya Saing Bank Syariah (Y)
Uji Validitas dan Reliabilitas
Metode Analisis Data
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolonieritas
c. Uji Heterokedatisitas
3. Uji Regresi Linier Berganda
4. Uji Hipotesis
a. Uji t
b. Uji F
c. Uji Determinasi (R2)
Hasil Pengujian dan Interpretasi
Kesimpulan dan Saran
Divisi Marketing Bank BNI Syariah
Pengaruh Promosi, Kualitas Pelayanan, Citra Merek dan Inovasi
Produk Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan
36
I. Hipotesis Penelitian
Menurut Djarwanto dalam (Kuntjojo, 2009: 26) secara etimologis,
hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti “kurang dari” dan thesis
yang berarti pendapat. Jadi hipotesis merupakan suatu pendapat atau
kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya. Sedangkan
menurut Kuncoro (2003: 47-48) hipotesis adalah suatu penjelasan sementara
tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan
terjadi. Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai
benar atau salah jika menunjuk pada suatu fenomena yang diamati dan diuji
secara empiris.
Menurut Kerlinger, 2002 (dalam Juliandi, 2014: 48) Hipotesis
penelitian disebut juga dengan hipotesis substansi (substantive hypothesis)
adalah hipotesis yang mengandung pernyataan mengenai relasi antara dua
variabel atau lebih sesuai dengan teori. Hipotesis substansial tidak dapat diuji,
agar dapat diuji harus terlebih dahulu diterjemahkan menjadi term-term
operasional atau term-term statistik atau yang disebut dengan hipotesis
statistik Hipotesis penelitian tidak ditulis sebagai H0 melawan H1 atau H0
melawan Ha, akan tetapi hanya merupakan sebuah kalimat atau pernyataan
tentang apa yang diduga berlaku untuk populasi yang ditinjau, yang harus
didukung teori atau substansi yang relevan.
Berdasarkan pada kerangka pemikiran tersebut, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
1. Hipotesis Penelitian
H1 Promosi berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI Syariah di
Kota Tangerang Selatan.
H2 Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI
Syariah di Kota Tangerang Selatan.
H3 Citra merek berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI Syariah di
Kota Tangerang Selatan.
37
H4 Inovasi produk berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI Syariah
di Kota Tangerang Selatan.
H5 Promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk
berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan.
H6 Variabel dominan berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI
Syariah di Kota Tangerang Selatan.
2. Hipotesis Statistik
H1 H0 : β₁ = 0 ; Tidak terdapat pengaruh signifikan antara promosi
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
Ha : β₁ ≠ 0 ; Terdapat pengaruh signifikan antara promosi terhadap
daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
H2 H0 : β2 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kualitas
pelayanan terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan.
Ha : β2 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
H3 H0 : β3 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh signifikan antara citra merek
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
Ha : β3 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh signifikan antara citra merek
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
H4 H0 : β4 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh signifikan antara inovasi
produk terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang
Selatan.
Ha : β4 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh signifikan antara inovasi produk
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
H5 H0 : β5 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh signifikan antara promosi,
kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk terhadap daya
saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
38
Ha : β5 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh signifikan antara promosi, kualitas
pelayanan, citra merek dan inovasi produk terhadap daya saing Bank
BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
H6 H0 : β6 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel
dominan terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang
Selatan.
Ha : β6 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh signifikan antara variabel dominan
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Secara umum metodologi penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan suatu data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan
menggunakan metode penulisan dan teknik pengumpulan data yang tepat akan
membantu penulis dalam memaparkan dan menjawab permasalahan dengan baik.
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian Asosiatif yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih
(Sugiyono, 2014: 36). Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang
keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk
menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari
sampel yang diambil dari populasi tertentu (Sugiyono, 2014: 17). Dalam
penelitian ini pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan
penelitian kuantitatif dengan cara survey. Survey dilakukan untuk
mengumpulkan informasi dengan menanyai orang melalui daftar pertanyaan
yang terstruktur. Dengan survey, periset bertujuan memperoleh informasi
seperti preferensi, sikap, atau pendapat responden yang diungkapkan dalam
menjawab petanyaan-pertanyaan. Survey bertujuan untuk meliputi banyak
orang sehingga hasil survey dapat dipandang mewakili populasi atau
merupakan generalisasi (Sunyoto, 2014: 19).
Penelitian ini berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan judul
penelitian, yakni analisa faktor-faktor yang mempengaruhi promosi, kualitas
pelayanan, citra merek dan inovasi produk terhadap daya saing bank syariah.
Objek penelitian skripsi ini dilakukan pada nasabah Bank BNI Syariah di
Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April
2018.
40
40
Tujuan dari penelitian ini adalah hypothesis testing (pengujian
hipotesis), yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk
hubungan antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa
besar pengaruh promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk
sebagai variabel independen (X), terhadap daya saing Bank BNI Syariah
sebagai variabel dipenden (Y).
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari
subyek dan obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 80). Adapun populasi dalam penelitian
ini adalah nasabah Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut, apa yang dipelajari dari sampel tersebut
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono,
2014: 81). Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya
hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi
(Sunyoto, 2014: 48). Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik
convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi,
tidak meyusahkan, dan mudah untuk mengukur serta bersifat kooperatif.
Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan pendapat Roscoe (Sugiyono, 2014: 86) ukuran sampel yang
layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 atau dengan
cara jumlah sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel (independen +
dependen) yang diteliti. Berdasarkan pendapat Roscoe, instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 10 x 5 = 50, ini adalah jumlah
anggota sampel minimal. Sehingga penggunaan sampel dalam penelitian
ini yaitu sebanyak 100 sampel kuesioner lebih dari standar minimum.
41
Responden dari penelitian ini adalah nasabah Bank BNI Syariah di Kota
Tagerang Selatan.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer menurut Istijanto (2005) merupakan data
asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah riset
secara khusus. Data primer diperoleh secara langsung dari
sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama yang
memperoleh data tersebut (Sunyoto, 2014: 28) untuk memperoleh
data primer dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah metode
pengumpulan data primer yang menggunakan item pertanyaan dan
pernyataan dengan format tertentu. Kuesioner memiliki keunggulan
karena memuat informasi yang efektif dan efisien sesuai dengan
tujuan penelitian (Abdillah dan Hartono, 2015: 52).
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data publikasi yang
dikumpulkan oleh pihak lain, orang atau lembaga tertentu, bukan
oleh periset sendiri, untuk tujuan yang lain, berupa informasi yang
relevan dengan permasalahan yang ada (Sunyoto, 2014: 42). Data
sekunder diperoleh dengan menggunakan studi kepustakaan (library
research). Penelitian ini dilakukan dengan cara mencari dan
mengumpulkan berbagai bahan bacaan dan menggali berbagai teori
yang berkaitan dengan topik penelitian yang diperoleh dari
membaca literatur, buku, artikel, jurnal, dan sejenisnya. Selain itu,
peneliti juga menggunakan data sekunder berupa data nasabah yang
di dapat langsung dari Bank BNI Syariah.
42
2. Jenis Data
Data yang telah diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner selanjutnya
akan diolah dianalisis dengan cara sebagai berikut:
a. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif merupakan metode analisis data
dengan mengumpulkan data dalam penelitian untuk diuji
kebenaran suatu hipotesis atau dapat menjawab pertanyaan
penelitian. data yang diperoleh bukan data yang palsu atau non real.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam penelitian kuantitatif maka
alat untuk mengolah datanya yaitu dengan menggunakan statistik
deskriptif dan statistik inferensial.
b. Analisis Kualitatif
Analisis data kualitatif adalah bentuk analisa yang
berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Data
kualitatif ini merupakan data yang hanya dapat diukur secara
langsung.
D. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan Regresi Linier Berganda untuk
menganalisis data yang diperoleh dan skala yang digunakan dalam kuesioner
adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dengan, skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan (Sugiyono, 2014:93).
43
Tabel 3.1
Nilai Skala Likert
Kategori Bobot
Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sumber: Data diolah, 2017.
Selanjutnya dalam survey kuesioner, peneliti melakukan pre tes
kepada kelompok kecil responden untuk menguji kelayakan instrument untuk
memastikan bahwa responden memahami maksud pertanyaan atau
pernyataan dalam kuesioner. Ketika hasil pre test menunjukkan hasil uji
reliabilitas secara statistis yang baik maka dapat disimpulkan bahwa validitas
terpampang dan validitas isi telah tercapai (Abdillah dan Hartono, 2015: 73).
Kemudian, data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner diolah
dengan menggunakan program komputer yaitu software Statistical Package
for the Social Sciense (SPSS) versi 23 dan Microsoft Excel 2010 untuk uji
kualitas data, di mana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam bentuk
tabel. Setelah dilakukan uji kualitas data selanjutnya dilakukan pengujian
statistik dengan metode Regresi Linier Berganda dan uji hipotesis.
44
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2016: 52). Pengujian
validitas dengan menggunakan SPSS versi 23, uji validitas untuk
daftar pertanyaan dan pernyataan yang diajukan adalah untuk
mengukur sah atau validitas tidaknya suatu kuesioner. Metode yang
digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau
rhitung dari variabel penelitian dengan nilai rtabel. Apabila rhitung > rtabel
maka pertanyaan valid. Sedangkan jika rhitung < rtabel maka
pertanyaan dinyatakan tidak valid (Tambunan dan Nasution, 2013:
199).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Menurut Nunnally (1994) Pengukuran reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:
1) Repeated measure atau pengukuran ulang
Disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada
waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap
konsisten dengan jawabannya.
2) One shot atau pengukuran sekali saja
Disini penagukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi
antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk
mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α).
45
Suatu konstruk atau variable dikatakn reliable jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2016: 48).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel atau penganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data
(titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan menngikuti arah garis
diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang
mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Jika data (titik) menyebar menjauh dari garis diagonal,
maka tidak menunjukkan pola distribusi normal yang
mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas (Ghozali, 2016: 154).
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi anat variable bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variable independen. Jika variable independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi
antar sesame variabel independen sama dengan nol.
46
Multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance
dan lawannya (2) Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF =
1/tolerance). Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukka
adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama
dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat
kolonieritas yang masih dapat ditolerir (Ghozali, 2016: 103-104).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresu terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Model regresi yangbaik adalah Homokedastisitas atau tidak terjadi
Heterokedastisitas.
Adapun cara untuk mendeteksi ada tidaknya
heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara SRESID da ZPRED dimana sumbu Y adalah Y
yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
seungguhnya) yang telah di studentized (Ghozali, 2016: 134).
47
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Secara umum analisis regresi ialah analisis yang dilakukan
untuk mengetahui pengaruh hubungan (asosiasi) antara dua variabel
yakni variabel X (independen) dan variabel Y (dependen). Dalam
penelitian ini analisis regresi linier berganda digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh (X1), (X2), (X3) dan (X4) terhadap
(Y). Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara
dua atau lebih varia bel independen (X) dengan dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau
penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan,antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel
independen berhubungan positif atau negatif. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah promosi (X1), kualitas pelayanan (X2), citra merek
(X3), inovasi produk (X4), sedangkan variabel dependennya adalah daya
saing (Y).
Rumus persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Keterangan :
Y = Daya Saing (Variabel Dependen)
a = Konstanta
b1 - b 4 = Parameter Koefisien Regresi
X1 = Promosi
X2 = Kualitas Pelayanan
X3 = Citra Merek
X4 = Inovasi produk
e = Standar error
Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3X3 + b 4X 4 + e
48
4. Pengujian Hipotesis
Menurut Sugiyono (2011) pengujian hipotesis dilakukan
dengan t hitung dengan t tabel, dimana t hitung lebih besar atau sama dengan
(≥) dari t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima (Rosyadi, 2013: 47).
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan nilai statistic,
maka untuk nilai t-statistik atau t-tabel yang digunakan adalah 1,985.
Sehingga kriteria penerimaan atau penolakan Hipotesa adalah Ha
diterima dan H0 di tolak ketika t-statistik > 1,985.
a. Uji statistik t (Parsial)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2016: 171) menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji
pada tingkat signifikansi 0,05. Untuk menguji apakah masing-
masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikat secara parsial dengan α = 0,05. Maka cara yang
dilakukan adalah:
1) Bila (P-Value) < 0,05 artinya variabel independen secara
parsial mempengaruhi variabel dependen.
2) Bila (P-Value) > 0,05 artinya variabel independen secara
parsial tidak mempengaruhi variabel dependen.
b. Uji Statistik F (Simultan)
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau
terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara
49
bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikan 0,05 (Ghozali, 2016: 171).
Menurut Sugiyono (2011:192) uji F digunakan untuk
mengetahui apakah secara simultan koefisien variabel bebas
mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat.
Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel terikat secara bersama-sama
dengan α = 0,05. Maka cara yang dilakukan adalah:
1) Bila (P-Value) < 0,05 artinya variabel independen secara
simultan mempengaruhi variabel dependen.
2) Bila (P-Value) > 0,05 artinya variabel independen secara
simultan tidak mempengaruhi variabel dependen.
c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Ghozali (2013:97) mendefinisikan koefisien
determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen. Kelemahan mendasar dalam penggunaan
koefisien determinasi adalah jumlah variabel independen yang
dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel
independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
independen. Oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan
untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana
model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R², nilai Adjusted R²
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan
ke dalam model.
50
E. Operasional Variabel Penelitian
Penelitian mengenai analisa faktor-faktor yang mempengaruh
promosi (X1), kualitas pelayanan (X2), citra merek (X3), dan inovasi produk
(X4) terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
Adapun penjelasan mengenai operasional variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator No.
Pertany
aan
dalam
angket
Skala
Independen
Peter dan
Olson, 2008
(dalam
Rangkuti,
2009: 177-
179)
Iklan
(Advertising)
1. Promosi dilakukan melalui
media
1 Likert
2
Penjualan
personal
(personal
selling)
2. Promosi melibatkan interaksi
langsung
3
Promosi
penjualan
(sales
promotion)
Pegawai melakukan rangsangan
langsung pada pelanggan
4
Publisitas
(publicity)
Penyampaian informasi menarik
dan jelas
5
Parasuraman,
et.,al (1985)
dalam
Kaihatu, et. al
(2015: 37-38)
Tangible 1. Sarana dan prasarana fisik 6 Likert
Reliability 2. Pelayanan sesuai dengan yang
dijanjikan secara akurat dan
terpercaya
7
Assurance 3. Pengetahuan, kesopan santunan
dan kemampuan para pegawai
perusahaan
8
Responsiveness 4. Pelayanan yang cepat dan tepat
kepada pelanggan
5.
9
Empathy 6. Memahami kebutuhan
pelanggan
10
51
Table 3.2 (Lanjutan)
Variabel
Dimensi Indikator No.
Pertan
yaan
dalam
angket
Skala
Citra Merek
Menurut
Alexander L.
Biel (1992)
dalam Evawati
(2012: 187).
Citra pembuat
(corporate/mak
er image)
1. Citra positif perusahaan
11 Likert
12
Citra pemakai
(user image)
Nilai terhadap suatu produk 13
14
Citra produk
(product image)
Produk sesuai dengan
kebutuhan, keinginan, dan
harapan konsumen
15
Inovasi produk
Menurut Lukas
& Ferrel (2000)
dalam Sarjita
(2017).
- 1. Perluasan lini 16 Likert
17
2. Produk baru 18
18
3. Produk benar-benar baru 20
Dependen
Daya saing bank
syariah
Menurut Droge
dan Vickery
(1994) dalam
Fatah (2012: 5).
Keunikan
produk
1. Berbeda dengan produk
lainnya.
2.
21 Likert
3. Keunggulan dari produk 22
Kualitas produk 4. Memiliki produk yang sesuai
dengan kebutuhan
5.
23
6. Diminati masyarakat 24
Harga bersaing 7. Memiliki tingkat harga yang
kompetitif
25
52
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan
sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil,
transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap
sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang
No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha
Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,
Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus
berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.
Dengan Visi “Menjadi Bank Syariah Pilihan Masyarakat yang
Unggul dalam Layanan dan Kinerja” Bank BNI Syariah juga memberikan
layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (Office Channelling)
dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap
memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas
Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk
BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi
aturan syariah.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha
kepada PT Bank BNI Syariah dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun
2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin
off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan
beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi
waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa
aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun
2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah
53
terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran
terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat
(BNI Syariah, 2017).
Menurut Gatot M Suwondo selaku Direktur Utama Bank BNI
mengatakan bahwa melalui spin off ini manajemen BNI Syariah akan lebih
fokus mengelola bisnis, independen, fleksibel serta responsif dalam
memenuhi kebutuhan nasabah sehingga Bank BNI Syariah dapat menjadi
syariah pilihan atau bank of choice. BNI Syariah menjadi satu dari empat anak
perusahaan BNI Corporate selain BNI Life, BNI Multifinance, BNI
Securities. BNI Corporate memiliki 99,9 persen saham di BNI Syariah dan
sisanya dimiliki BNI Life. Hingga akhir 2010, Unit Usaha Syariah (UUS) BNI
memiliki aset Rp 5,2 triliun, total dana masyarakat Rp 4,2 triliun, total
pembiayaan Rp 3,2 triliun, dan modal sebesar Rp 1 triliun, dengan customer
based lebih dari 420.000 nasabah (Kompas, 2010).
B. Analisis Deskriptif
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum dari
latar belakang sampel penelitian yaitu berupa jenis kelamin, usia, pendidikan,
dan pekerjaan. Objek dalam penelitian ini adalah nasabah BNI Syariah
(Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Setu, Serpong Utara dan
Serpong), untuk jumlahnya sendiri tidak diketahui dikarenakan adanya
keterbatasan pada waktu dan biaya. Peneliti menggunakan sampel berjumlah
100 responden dengan asumsi responden menggunakan produk dan layanan
Bank BNI Syariah yang ada di Kota Tangerang Selatan. Dari data yang
diperoleh telah diklasifikasikan mengenai data responden sebagai berikut:
54
1. Peyebaran Kuesioner
a. Data Sampel Penelitian yang di peroleh
Tabel 4.1
Data Sampel yang di Peroleh
Keterangan Jumlah Jumlah Presentase
Kuesioner yang disebar 150 (100%)
Koesioner yang kembali 148 (98,7%)
Koesioner yang tidak kembali 2 (1,3%)
Kousioner yang digunakan 100 (66,7%)
Kousioner yang tidak
digunakan
48 (32%)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
Dari data tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa penyebaran
kuesioner pada penelitian ini sebanyak 150 dan kuesioner yang
kembali adalah 148 (98,7%). Kemudian kuesioner yang digunakan
sebanyak 100 (66,7%) sedangkan kuesioner yang tidak bisa
digunakan sebanyak 48 (32%), 48 Kuesioner ini tidak dapat
digunakan karena responden bukan masyarakat Kota Tangerang
Selatan dan Pengisian kuesioner tidak lengkap.
b. Distribusi Penyebaran Kuesioner
Tabel 4.2
Distribusi Penyebaran Kuesioner
Keterangan Jumlah Responden Presentase
Ciputat 31 20,7 %
Ciputat Timur 39 26 %
Pamulang 14 9,3 %
Setu 5 3,3 %
Pondok Aren 3 2 %
Serpong 5 3,3 %
Serpong Utara 3 2 %
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018
55
Dari data tabel 4.2 diatas dapat diketahui distribusi
penyebaran kuesioner jumlah responden pada daerah Ciputat 31
responden (20,7%), Ciputat Timur 39 responden (26%), Pamulang
14 responden (9,3%), Setu 5 responden (3,3%),Pondok Aren 3
responden (2%), Serpong 5 responden (3,3) orang,dan serpong utara
3 responden (2%). Dengan total keselurahan adalah 150 responden
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden.
2. Profil Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara
menyebar kuesioner kepada 100 responden dari Masyarakat Tangerang
Selatan yang menjadi Nasabah BNI Syariah, maka dapat diambil
beberapa gambaran tentang karakteristik responden yang diteliti
meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan. Adapun
karakteristik responden tersebut sebagai berikut :
Tabel 4.3
Data Responden
Kategori Responden Presentase
Jenis Kelamin
Laki-Laki 30 30%
Perempuan 70 70%
100 orang 100%
Usia
< 20 Tahun 14 orang 14%
20-25 Tahun 68 orang 68%
26-30 Tahun 10 orang 10%
>30 Tahun 8 orang 8%
100 orang 100%
Pendidikan Terakhir
SMA 70 70%
56
Diploma 2 2%
S1 26 26%
S2/S3 2 2%
100 orang 100%
Pekerjaan
Karyawan Swasta 15 15%
Wiraswasta 4 4%
Pelajar/ Mahasiswa 74 74%
Ibu Rumah Tangga 5 5%
Lainnya 2 2%
100 orang 100%
Lama Menjadi Nasabah BNI Syariah
< 1 Tahun 31 31%
1-2 Tahun 35 35%
3-4 Tahun 26 26%
>5 Tahun 8 8%
100 orang 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
a. Jenis Kelamin
Gambar 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018.
30
70
0
50
100
Laki-Laki Perempuan
Jenis Kelamin
57
Berdasarakan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa dari
100 responden di dominasi oleh perempuan, hal ini terlihat dengan
angka presentase perempuan yaitu sebanyak 70 responden (70%)
sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30
responden (30%).
b. Usia
Gambar 4.2
Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018.
Berdasarkan pada data yang diterima, berdasarkan
usia responden, dapat dilihat pada gambar 4.2 dimana responden
yang mendominasi berusia 21-25 tahun (68%), kemudian diposisi
kedua ada responden berusia < 20 tahun sebanyak 14 responden
dengan presentase 14% dan responden usia 26-30 tahun sebanyak
10 responden dengan presentase 10% dan posisi terakhir responden
dengan usia > 30 tahun sebanyak 8 responden (8%).
14
68
10 8
0
20
40
60
80
<20 Tahun 21-25 Tahun 26-30 Tahun >30 Tahun
Usia
58
c. Pekerjaan
Gambar 4.3
Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018.
Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa dari 100
responden ada sebanyak 72 responden (76%) adalah pelajar/
Mahasiswa, sebanyak 15 responden (15%) adalah karyawan swasta,
diposisi ketiga ada 5 responden (5%) adalah ibu rumah tangga dan
disusul 4 responden (4%) adalah wiraswasta. Dari gambar diatas
dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden yang mendominasi
adalah Pelajar/ Mahasiswa.
d. Pendidikan
Gambar 4.4
Responden Berdasarkan Pendidikan
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018.
0 15 4
72
50
20
40
60
80
PNS Karyawan
Swasta
Wiraswasta Pelajar/
Mahasiswa
Ibu Rumah
Tangga
Pekerjaan
0
70
2 26 20
20
40
60
80
SMP SMA Diploma S1 S2/S3
Pendidikan Terakhir
59
Pada gambar 4.4 dapat diketahui proporsi responden
yang mengisi kuesioner adalah sebanyak 70 responden dengan
presentase (70%) adalah responden dengan pendidikan terakhir
Sekolah Menengah Atas (SMA), sebanyak 26 responden (26%)
dengan latar belakang pendidikan terakhir Strata 1 (S1), Sebanyak 2
responden dengan jenjang pendidikan terakhir S2/S3 dan Diploma.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini
memiliki tingkat pendidikan yang baik, karena tidak terdapat
responden yang memiliki tingkat pendidikan di bawah Sekolah
Menengah Pertama (SMP).
e. Lama Menjadi Nasabah BNI Syariah
Gambar 4.5
Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah BNI Syariah
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018.
Dari hasil data responden yang diterima berdasarkan
lama menjadi nasabah Bank BNI Syariah di Kota Tangerang
Selatan. Dapat dilihat pada gambar 4.5 bahwa responden dengan
lama menjadi nasabah selama kurang dari 1 tahun sebanyak 31
responden dari 100 responden atau sebesar 31%, responden yang
paling mendominasi adalah menjadi nasabah selama 1-2 tahun
sebanyak 35 responden dari 100 responden atau sebesar 35%.
3135
26
80
10
20
30
40
<1 Tahun 1-2 Tahun 3-4 Tahun >5 Tahun
Lama Menjadi Nasabah BNI
Syariah
60
Menjadi nasabah selama 3-4 tahun sebanyak 26 responden dari 60
responden atau sebesar 26%, dan menjadi nasabah selama lebih dari
5 tahun sebanyak 8 responden dari 100 responden atau sebesar 5%.
3. Hasil Tanggapan Responden
a. Variabel Promosi (X1)
Dalam penelitian ini variabel promosi pada kuesioner
penulis memasukkan 5 pertanyaan. Hasil penelitian responden
terhadap variabel promosi (X1) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Produk Bank BNI Syariah di informasikan melalui
media cetak (surat kabar, majalah, tabloid)
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 18 18%
2. Setuju 56 56%
3. Netral 23 23%
4. Tidak Setuju 3 3%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.4, hasil tanggapan responden
mengenai promosi produk Bank BNI Syariah di informasikan
melalui media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), dikatakan sangat
setuju oleh 18 responden atau setara dengan 18%, setuju 56
responden atau setara dengan 56%, netral 23 responden setara
dengan 23%, tidak setuju 3 responden atau setara dengan 3% dan
sangat tidak setuju 0 responden atau setara dengan 0%. Hasil dapat
dikatakan positif karena 74% responden menyatakan bahwa
promosi produk Bank BNI Syariah di informasikan melalui media
cetak (surat kabar, majalah, tabloid) adalah setuju.
61
Tabel 4.5
Produk Bank BNI Syariah di informasikan melalui media
elektronik (radio, dan jaringan internet)
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 26 26%
2. Setuju 61 61%
3. Netral 13 13%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.5, hasil tanggapan responden
mengenai promosi produk Bank BNI Syariah di informasikan
melalui media elektronik (radio, dan jaringan internet), dikatakan
sangat setuju oleh 26 responden atau setara dengan 26%, setuju 61
responden atau setara dengan 61%, netral 13 responden setara
dengan 13%, tidak setuju dan sangat tidak setuju 0 responden atau
setara dengan 0%. Hasil dapat dikatakan positif karena 87%
responden menyatakan bahwa promosi produk Bank BNI Syariah di
informasikan melalui media elektronik (radio, dan jaringan internet)
adalah setuju.
Tabel 4.6
Promosi dilakukan secara langsung kepada konsumen sehingga
konsumen benar-benar mengetahui produk Bank BNI Syariah
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 24 24%
2. Setuju 58 58%
3. Netral 17 17%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 1 1%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
62
Berdasarkan tabel 4.6, hasil tanggapan responden
mengenai promosi produk Bank BNI Syariah di informasikan
melalui media elektronik (radio, dan jaringan internet), dikatakan
sangat setuju oleh 24 responden atau setara dengan 24%, setuju 58
responden atau setara dengan 58%, netral 17 responden setara
dengan 17%, tidak setuju 0 responden atau setara dengan 0% dan
sangat tidak setuju 1 responden atau setara dengan 1%. Hasil dapat
dikatakan positif karena 82% responden menyatakan bahwa
promosi produk Bank BNI Syariah di informasikan melalui media
elektronik (radio, dan jaringan internet) adalah setuju.
Tabel 4.7
Pegawai Bank BNI Syariah mampu membujuk dengan baik
membuat anda semakin termotivasi untuk menggunakan
produk maupun jasanya.
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 16 16%
2. Setuju 66 66%
3. Netral 17 17%
4. Tidak Setuju 1 1%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.7, hasil tanggapan responden
mengenai Banyaknya media iklan yang mengiklankan Bank BNI
Syariah membuat anda semakin termotivasi untuk menggunakan
produk maupun jasanya, dikatakan sangat setuju oleh 16 responden
atau setara dengan 16%, setuju 66 responden atau setara dengan
66%, netral 17 responden setara dengan 17%, tidak setuju 1
responden atau setara dengan 1% dan sangat tidak setuju 0
responden atau setara dengan 0%. Hasil dapat dikatakan positif
karena 82% responden menyatakan bahwa promosi produk Bank
63
BNI Syariah di informasikan melalui media elektronik (radio, dan
jaringan internet) adalah setuju.
Tabel 4.8
Informasi dari penjelasan yang diberikan menarik, jelas, dan
sesuai dengan kenyataan sehingga saya berminat untuk
menggunakan produk dan jasa Bank BNI Syariah
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 27 27%
2. Setuju 56 56%
3. Netral 17 17%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.8, hasil tanggapan responden
mengenai Banyaknya media iklan yang mengiklankan Bank BNI
Syariah membuat anda semakin termotivasi untuk menggunakan
produk maupun jasanya, dikatakan sangat setuju oleh 27 responden
atau setara dengan 27%, setuju 56 responden atau setara dengan
56%, netral 17 responden setara dengan 17%, tidak setuju dan sangat
tidak setuju 0 responden atau setara dengan 0%. Hasil dapat
dikatakan positif karena 83% responden menyatakan bahwa
promosi produk Bank BNI Syariah di informasikan melalui media
elektronik (radio, dan jaringan internet) adalah setuju.
b. Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Dalam penelitian ini variabel kualitas pelayanan
pada kuesioner penulis memasukkan 5 pertanyaan. Hasil penelitian
responden terhadap variabel kualitas pelayanan (X2) adalah sebagai
berikut:
64
Tabel 4.9
Fasilitas ruang pelayanan Bank BNI Syariah memadai
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 43 43%
2. Setuju 51 51%
3. Netral 6 6%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tidak satu pun
responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 6
responden atau setara dengan 6% menjawab netral, 51 responden
atau setara dengan 51% menjawab setuju dan 43 responden atau
setara dengan 43% menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan
responden tersebut menunjukkan bahwa Fasilitas ruangan yang
diberikan sangat memadai. Hasil dapat dikatakan positif karena 94%
responden menyatakan setuju.
Tabel 4.10
Bank BNI Syariah memberikan pelayanan tepat waktu sesuai
dengan yang dijanjikan
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 23 23%
2. Setuju 61 61%
3. Netral 13 13%
4. Tidak Setuju 3 3%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
65
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 3 responden atau
setara dengan 3% menjawab tidak setuju, 13 responden atau setara
dengan 13% menjawab netral, 61 responden atau setara dengan 61%
menjawab setuju dan 23 responden atau setara dengan 23%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Bank BNI Syariah memberikan pelayanan
tepat waktu sesuai dengan yang dijanjikan. Hasil dapat dikatakan
positif karena 84% responden menyatakan setuju.
Tabel 4.11
Pegawai Bank BNI Syariah bersikap ramah dan sopan
kepada nasabah
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 46 46%
2. Setuju 51 51%
3. Netral 3 3%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 3
responden atau setara dengan 3% menjawab netral, 51 responden
atau setara dengan 51% menjawab setuju dan 46 responden atau
setara dengan 46% menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan
responden tersebut menunjukkan bahwa Pegawai Bank BNI Syariah
bersikap ramah dan sopan kepada nasabah. Hasil dapat dikatakan
positif karena 97% responden menyatakan setuju.
66
Tabel 4.12
Pegawai Bank BNI Syariah memberikan pelayanan secara
cepat kepada nasabah
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 26 26%
2. Setuju 63 63%
3. Netral 11 11%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju maupun tidak setuju,
11 responden atau setara dengan 11% menjawab netral, 63
responden atau setara dengan 63% menjawab setuju dan 26
responden atau setara dengan 26% menjawab sangat setuju. Dari
hasil tanggapan responden tersebut menunjukkan bahwa Pegawai
Bank BNI Syariah memberikan pelayanan secara cepat kepada
nasabah. Hasil dapat dikatakan positif karena 89% responden
menyatakan setuju.
Tabel 4.13
Saya tidak pernah komplain dengan pelayanan yang
diberikan pegawai Bank BNI Syariah
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 30 30%
2. Setuju 54 54%
3. Netral 15 15%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
67
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, maupun menjawab
tidak setuju, 15 responden atau setara dengan 15% menjawab netral,
54 responden atau setara dengan 54% menjawab setuju dan 30
responden atau setara dengan 30% menjawab sangat setuju. Dari
hasil tanggapan responden tersebut menunjukkan bahwa responden
tidak pernah komplain dengan pelayanan yang diberikan pegawai
Bank BNI Syariah. Hasil dapat dikatakan positif karena 84%
responden menyatakan setuju.
c. Variabel Citra Merek (X3)
Dalam penelitian ini variabel citra merek pada kuesioner
penulis memasukkan 5 pertanyaan. Hasil penelitian responden
terhadap variabel citra merek (X3) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14
Bank BNI Syariah memiliki reputasi yang baik
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 23 23%
2. Setuju 63 63%
3. Netral 12 12%
4. Tidak Setuju 2 2%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 2 responden atau
setara dengan 2% menjawab tidak setuju, 12 responden atau setara
dengan 12% menjawab netral, 63 responden atau setara dengan 63%
menjawab setuju dan 23 responden atau setara dengan 23%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Bank BNI Syariah memiliki reputasi yang
68
baik. Hasil dapat dikatakan positif karena 86% responden
menyatakan setuju.
Tabel 4.15
Nama Bank BNI Syariah adalah merek terkenal
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 27 27%
2. Setuju 61 61%
3. Netral 12 12%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 12
responden atau setara dengan 12% menjawab netral, 61 responden
atau setara dengan 61% menjawab setuju dan 27 responden atau
setara dengan 27% menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan
responden tersebut menunjukkan bahwa Bank BNI Syariah adalah
merek terkenal. Hasil dapat dikatakan positif karena 88% responden
menyatakan setuju.
Tabel 4.16
Saya merasa tenang menggunakan produk dan jasa
Bank BNI Syariah
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 27 27%
2. Setuju 56 56%
3. Netral 14 14%
4. Tidak Setuju 3 3%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
69
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 3 responden atau
setara dengan 3% menjawab tidak setuju, 14 responden atau setara
dengan 14% menjawab netral, 56 responden atau setara dengan 56%
menjawab setuju dan 27 responden atau setara dengan 27%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa responden merasa tenang menggunakan
produk dan jasa Bank BNI Syariah. Hasil dapat dikatakan positif
karena 83% responden menyatakan setuju.
Tabel 4.17
Merek Bank BNI Syariah mudah di ingat
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 22 22%
2. Setuju 57 57%
3. Netral 16 16%
4. Tidak Setuju 5 5%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 5 responden atau
setara dengan 5% menjawab tidak setuju, 16 responden atau setara
dengan 16% menjawab netral, 57 responden atau setara dengan 57%
menjawab setuju dan 22 responden atau setara dengan 22%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa nama Bank BNI Syariah mudah diingat. Hasil
dapat dikatakan positif karena 79% responden menyatakan setuju
70
Tabel 4.18
Produk dan jasa Bank BNI Syariah telah sesuai dengan
harapan saya
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 26 26%
2. Setuju 48 48%
3. Netral 24 24%
4. Tidak Setuju 2 2%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 2 responden atau
setara dengan 2% menjawab tidak setuju, 24 responden atau setara
dengan 24% menjawab netral, 48 responden atau setara dengan 48%
menjawab setuju dan 26 responden atau setara dengan 26%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Produk dan jasa Bank BNI Syariah telah sesuai
dengan yang diharapkan. Hasil dapat dikatakan positif karena 74%
responden menyatakan setuju.
d. Variabel Inovasi Produk (X4)
Dalam penelitian ini variabel inovasi produk pada
kuesioner penulis memasukkan 5 pertanyaan. Hasil penelitian
responden terhadap variabel inovasi produk (X4) adalah sebagai
berikut:
71
Tabel 4.19
Bank BNI syariah memiliki produk yang beragam
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 11 11%
2. Setuju 67 67%
3. Netral 21 21%
4. Tidak Setuju 1 1%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 1 responden atau
setara dengan 1% menjawab tidak setuju, 21 responden atau setara
dengan 21% menjawab netral, 67 responden atau setara dengan 67%
menjawab setuju dan 11 responden atau setara dengan 11%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Produk dan jasa Bank BNI Syariah memiliki
produk yang beragam. Hasil dapat dikatakan positif karena 78%
responden menyatakan setuju.
Tabel 4.20
Bank BNI Syariah melakukan modifikasi pada produk
lamanya
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 19 19%
2. Setuju 44 44%
3. Netral 36 36%
4. Tidak Setuju 1 1%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
72
Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 1 responden atau
setara dengan 1% menjawab tidak setuju, 36 responden atau setara
dengan 36% menjawab netral, 44 responden atau setara dengan 44%
menjawab setuju dan 19 responden atau setara dengan 19%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Produk dan jasa Bank BNI melakukan
modifikasi pada produk lamanya. Hasil dapat dikatakan positif
karena 63% responden menyatakan setuju.
Tabel 4.21
Bank BNI syariah memiliki ciri khas produk tersendiri
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 14 14%
2. Setuju 66 66%
3. Netral 16 16%
4. Tidak Setuju 4 4%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 4 responden atau
setara dengan 4% menjawab tidak setuju, 16 responden atau setara
dengan 16% menjawab netral, 66 responden atau setara dengan 66%
menjawab setuju dan 14 responden atau setara dengan 14%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Produk dan jasa Bank BNI Syariah memiliki
ciri khas produk sendiri. Hasil dapat dikatakan positif karena 80%
responden menyatakan setuju.
73
Tabel 4.22
Produk yang ditawarkan Bank BNI Syariah sesuai dengan
teknologi saat ini
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 15 15%
2. Setuju 72 72%
3. Netral 13 13%
4. Tidak Setuju 0 0%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 13
responden atau setara dengan 13% menjawab netral, 72 responden
atau setara dengan 72% menjawab setuju dan 15 responden atau
setara dengan 15% menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan
responden tersebut menunjukkan bahwa Produk yang ditawarkan
Bank BNI Syariah sesuai dengan teknologi saat ini. Hasil dapat
dikatakan positif karena 87% responden menyatakan setuju.
Tabel 4.23
Bank BNI Syariah mampu menciptakan produk baru
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 14 14%
2. Setuju 60 60%
3. Netral 25 25%
4. Tidak Setuju 1 1%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
74
Berdasarkan tabel 4.23 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 1 responden atau
setara dengan 1% menyatakan tidak setuju, 25 responden atau setara
dengan 25% menjawab netral, 60 responden atau setara dengan 60%
menjawab setuju dan 14 responden atau setara dengan 14%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Bank BNI Syariah mampu menciptakan
produk baru. Hasil dapat dikatakan positif karena 74% responden
menyatakan setuju.
e. Variabel Daya Saing (Y)
Dalam penelitian ini variabel daya saing pada kuesioner
penulis memasukkan 5 pertanyaan. Hasil penelitian responden
terhadap variabel daya saing (Y) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.24
Produk yang ditawarkan Bank BNI Syariah memiliki
perbedaan dengan yang ditawarkan Bank lain
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 17 17%
2. Setuju 63 63%
3. Netral 19 19%
4. Tidak Setuju 1 1%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.24 dapat dilihat bahwa tidak satu pun
responden menjawab sangat tidak setuju, 1 responden atau setara
dengan 1% menyatakan tidak setuju, 19 responden atau setara
dengan 19% menjawab netral, 63 responden atau setara dengan 63%
menjawab setuju dan 17 responden atau setara dengan 17%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan Bank BNI Syariah
75
memiliki perbedaan dengan yang ditawarkan bank lain. Hasil dapat
dikatakan positif karena 80% responden menyatakan setuju.
Tabel 4.25
Produk yang dimiliki Bank BNI Syariah lebih unggul dari
Bank lain
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 12 12%
2. Setuju 57 57%
3. Netral 30 30%
4. Tidak Setuju 1 1%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 1 responden atau
setara dengan 1% menyatakan tidak setuju, 30 responden atau setara
dengan 30% menjawab netral, 57 responden atau setara dengan 57%
menjawab setuju dan 12 responden atau setara dengan 12%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa produk Bank BNI lebih unggul dari bank lain.
Hasil dapat dikatakan positif karena 69% responden menyatakan
setuju.
Tabel 4.26
Bank BNI Syariah memiliki fasilitas yang memuaskan
(ATM, internet banking, mobile banking, sms banking, dsb)
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 28 28%
2. Setuju 59 59%
3. Netral 11 11%
4. Tidak Setuju 2 25%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
76
Berdasarkan tabel 4.26 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 2 responden atau
setara dengan 2% menyatakan tidak setuju, 11 responden atau setara
dengan 11% menjawab netral, 59 responden atau setara dengan 59%
menjawab setuju dan 28 responden atau setara dengan 28%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Bank BNI Syariah memiliki fasilitas yang
memuaskan (ATM, internet banking, mobile banking, sms banking,
dsb). Hasil dapat dikatakan positif karena 87% responden
menyatakan setuju.
Tabel 4.27
Bank BNI Syariah memberikan tingkat bagi hasil yang
kompetitif
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 10 10%
2. Setuju 58 58%
3. Netral 27 27%
4. Tidak Setuju 5 5%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.27 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 5 responden atau
setara dengan 5% menyatakan tidak setuju, 27 responden atau setara
dengan 27% menjawab netral, 58 responden atau setara dengan 58%
menjawab setuju dan 10 responden atau setara dengan 10%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa Bank BNI Syariah memberikan tingkat bagi
hasil yang kompetitif. Hasil dapat dikatakan positif karena 68%
responden menyatakan setuju.
77
Tabel 4.28
Produk Bank BNI Syariah memiliki biaya yang lebih rendah
dibandingkan dengan produk bank syariah lain
No. Kategori Frekuensi Presentase
1. Sangat Setuju 15 15%
2. Setuju 56 56%
3. Netral 28 28%
4. Tidak Setuju 1 1%
5. Sangat tidak setuju 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.28 dapat dilihat bahwa tidak satu
pun responden menjawab sangat tidak setuju, 1 responden atau
setara dengan 1% menyatakan tidak setuju, 28 responden atau setara
dengan 28% menjawab netral, 56 responden atau setara dengan 56%
menjawab setuju dan 15 responden atau setara dengan 15%
menjawab sangat setuju. Dari hasil tanggapan responden tersebut
menunjukkan bahwa produk Bank BNI Syariah memiliki biaya yang
lebih rendah dibandingkan dengan produk bank syariah lain. Hasil
dapat dikatakan positif karena 71% responden menyatakan setuju.
C. Analisis Data
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan
dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree
of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel
(Ghozali, 2016).
78
Sample dalam penelitian ini adalah 100 dengan degree
of freedom sebesar (df) = 100-2 = 98 dan pada r tabel yaitu 0,1966.
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan correlation
coefficient person dengan program SPSS versi 23.0 for Windows.
Suatu pernyataan dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel
dan nilai positif (Ghozali, 2016). Hasil uji validitas tersebut adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.29
Uji Validitas
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2018.
No. Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
1 X1 0,288 0,1966 Valid
2 X1 0,436 0,1966 Valid
3 X1 0,452 0,1966 Valid
4 X1 0,435 0,1966 Valid
5 X1 0,355 0,1966 Valid
6 X2 0,587 0,1966 Valid
7 X2 0,616 0,1966 Valid
8 X2 0,538 0,1966 Valid
9 X2 0,552 0,1966 Valid
10 X2 0,668 0,1966 Valid
11 X3 0,624 0,1966 Valid
12 X3 0,574 0,1966 Valid
13 X3 0,663 0,1966 Valid
14 X3 0,612 0,1966 Valid
15 X3 0,702 0,1966 Valid
16 X4 0,670 0,1966 Valid
17 X4 0,537 0,1966 Valid
18 X4 0,585 0,1966 Valid
19 X4 0,526 0,1966 Valid
20 X4 0,652 0,1966 Valid
21 Y 0,634 0,1966 Valid
22 Y 0,671 0,1966 Valid
23 Y 0,451 0,1966 Valid
24 Y 0,626 0,1966 Valid
25 Y 0,565 0,1966 Valid
79
Berdasarkan tabel 4.29 diatas, dapat dilihat bahwa semua
pertanyaan yang diajukan memiliki nilai rhitung > rtabel yang
dinyatakan seluruh peryataan valid, maka pertanyaan dianggap
layak digunakan sebagai pertanyaan dalam penelitian dan dapat
dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2016: 47). Suatu konstruk atau variabel dapat
diakatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
(Nunnally,1994 dalam Ghozali, 2016: 48).
1) Variabel Promosi (X1)
Adapun dalam variabel promosi terdapat 5 pertanyaan yang akan
diuji reliabilitas, berikut uji reliabilitas variabel promosi, yaitu:
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada
variabel promosi memiliki nilai Cronbach's Alpha yaitu 0,761
dimana nilai tersebut > 0,70 yang dinyatakan reliabel, maka
jawaban responden dianggap layak sebagai penelitian dan dapat
dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
Tabel 4.30
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
0,761 5
80
2) Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Adapun dalam variabel kualitas pelayanan terdapat 5 pertanyaan
yang akan diuji reliabilitas, berikut uji reliabilitas variabel
kualitas pelayanan, yaitu:
Tabel 4.31
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
0,840 5
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada
variabel kualitas pelayanan memiliki nilai Cronbach's Alpha
yaitu 0,840 dimana nilai tersebut > 0,70 yang dinyatakan
reliabel, maka jawaban responden dianggap layak sebagai
penelitian dan dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
3) Variabel Citra Merek (X3)
Adapun dalam variabel citra merek terdapat 5 pertanyaan yang
akan diuji reliabilitas, berikut uji reliabilitas variabel citra merek,
yaitu:
Tabel 4.32
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
0,849 5
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada
variabel citra merek memiliki nilai Cronbach's Alpha yaitu
0,849 dimana nilai tersebut > 0,70 yang dinyatakan reliabel,
maka jawaban responden dianggap layak sebagai penelitian dan
dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
81
4) Variabel Inovasi Produk (X4)
Adapun dalam variabel inovasi produk terdapat 5 pertanyaan
yang akan diuji reliabilitas, berikut uji reliabilitas variabel
inovasi produk, yaitu:
Tabel 4.33
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
0,806 5
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa
pada variabel inovasi produk memiliki nilai Cronbach's Alpha
yaitu 0,806 dimana nilai tersebut > 0,70 yang dinyatakan
reliabel, maka jawaban responden dianggap layak sebagai
penelitian dan dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
5) Variabel Daya Saing (Y)
Adapun dalam variabel daya saing terdapat 5 pertanyaan yang
akan diuji reliabilitas, berikut uji reliabilitas variabel daya saing,
yaitu:
Tabel 4.34
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
0,763 5
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel 4.34 dapat diketahui bahwa pada
variabel daya saing memiliki nilai Cronbach's Alpha yaitu 0,763
dimana nilai tersebut > 0,70 yang dinyatakan reliabel, maka
jawaban responden dianggap layak sebagai penelitian dan dapat
dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
82
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel atau penganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data
(titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan menngikuti arah garis
diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang
mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas
(Ghozali,2016).
Gambar 4.6
Uji Normalitas Dengan Histogram Grafik
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Dari grafik histogram tersebut, dapat dilihat bahwa
residual terdistribusi secara normal dan berbentuk simetris tidak
miring ke kanan atau ke kiri. Untuk menguji normalitas data selain
menggunakan histogram grafik juga menggunakan P-P Plot.
83
Gambar 4.7
Uji Normalitas Dengan P-P Plot
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Dari uji normalitas denga P-P Plot di atas dapat dilihat
bahwa grafik data penelitian menunjukkan adanya titik-titik data
yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik
data searah mengikuti garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa
data tersebut berdistribusi normal.
Berdasarkan gambar 4.6 dan gambar 4.7 dapat
disimpulkan bahwa seluruh data menyebar pada garis diagonal
maupun grafik histogram. Dengan demikian data menunjukkan pola
distribusi normal, maka dapat dikatakan model regresi ini memenuhi
asumsi normalitas. Selain dengan melihat histogram grafik dan
kurva P-P Plot, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan
menggunakan uji kolmogorov-smirnov.
84
Berikut hasil uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorov-
smirnov:
Tabel 4.35
Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,72263773
Most Extreme
Differences
Absolute ,085
Positive ,085
Negative -,062
Test Statistic ,085
Asymp. Sig. (2-tailed) ,070c
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi
residual (Asymp. Sig ) sebesar 0,070 lebih besar dari 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa model penelitian memiliki distribusi data
normal atau memenuhi asumsi klasik.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regeresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Multikoloniearitas dapat dilihat dari nilai tolerance
dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/ Tolerance).
Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikoloniearitas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan
nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2016: 103-104).
85
Tabel 4.36
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Promosi 0,895 1,117
Kualitas Pelayanan 0,646 1,548
Promosi 0,561 1,784
Citra Merek 0,607 1,646
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji Variance Inflation
Factor (VIF) pada hasil output SPSS tabel coefficients, masing-
masing variabel independen memiliki nilai VIF < 10 dengan nilai
Tolerance > 0,10. Maka dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa
model regresi linier berganda tidak terdapat multikolinieritas antara
variabel dependen dengan variabel independen yang lain sehingga
dapat digunakan dalam penelitian.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016: 134). Adapun
uji yang digunakan dalam uji heteroskedatisitas ini ialah melalui
pengujian scatter plot atau grafik sebar, sebagai berikut:
86
Tabel 4.37
Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffic
ients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 0,864 1,305 0,662 0,509
X1 -0,085 0,052 -0,173 -1,641 0,104
X2 0,093 0,056 0,209 1,683 0,096
X3 -0,008 0,056 -0,018 -0,139 0,890
X4 0,016 0,062 0,032 0,250 0,803
a. Dependent Variable: RESIDUAL2
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan hasil tabel diatas, dari keempat variabel
independen yaitu Promosi, Kualitas Pelayanan, Citra Merek dan
Inovasi Produk memiliki nilai Sig lebih besar dari 5%, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas. Oleh sebab
itu, hasil uji tersebut dapat dilanjutkan.
Gambar 4.8
Scatter Plot (Uji Heteroskedastisitas)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
87
Berdasarkan gambar 4.8, dapat dilihat bahwa titik –titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y (daerah postif
dan negatif) serta tidak berbentuk pola tertentu. Jadi, dapat di ambil
kesimpulan bahwa persamaan regresi linier berganda dalam model
ini tidak terdapat gejala atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitian ini menggunakan model analisi linear berganda
untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini menggunakan input
berdasarkan data yang di peroleh dari kuesioner. Perhitungan statistik
yang digunakan dalam analisi linear berganda yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan SPSS versi 23. Hasil pengolahan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 4. 38
Hasil Uji Analisis Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffic
ients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1,633 1,978 0,826 0,411
Promosi 0,172 0,079 0,168 2,188 0,031
Kualitas
Pelayanan 0,169 0,084 0,181 2,003 0,048
Citra Merek 0,274 0,084 0,314 3,239 0,002
Inovasi
Produk 0,270 0,094 0,267 2,869 0,005
a. Dependent Variable: Daya Saing
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
88
Berdasarkan table 4.40 dapat dirumuskan suatu persamaan
regresi untuk mengetahui pengaruh promosi, kualitas pelayanan, citra
merek dan inovasi produk terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X1 + β4X4 + e
Y= 1,633 + 0,172 X1 + 0,169 X2 + 0,274 X3 + 0,270 X4 + e
Keterangan:
Y : Daya Saing
X1 : Promosi
β 1 : Koefisien arah regresi variabel X1
X2 : Kualitas Pelayanan
β 2 : Koefisien arah regresi variabel X2
X3 : Citra Merek
β 3 : Koefisien arah regresi variabel X3
X4 : Inovasi Produk
β 4 : Koefisien arah regresi variabel X4
e : Residual Error dari masing-masing variabel
Dari hasil pengujian regresi linier berganda terdapat
persamaan yang menunjukkan bahwa koefisien regresi dari keempat
variabel bebas yaitu (β1,β2,β3,β4) bertanda positif (+) hal ini
menunjukkan bahwa variabel promosi, kualitas pelayanan, citra merek
dan inovasi produk terpenuhi yang mengakibatkan nilai daya saing bank
meningkat , dan sebaliknya jika bertanda negatif (-) hal ini menunjukkan
bahwa variabel promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi
89
produk tidak terpenuhi akan mengakibatkan nilai daya saing bank
menurun. Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
a. Jika nilai variabel yang terdiri dari variabel promosi, kualitas
pelayanana, citra merek dan invasi produk mempunyai nilai nol,
maka variabel daya saing akan tetap sebesar 1,633, karena nilai
konstanta menunjukkan nilai sebesar 1,633.
b. Nilai koefisien promosi (X1) sebesar 0,172 yang menunjukkan
bahwa variabel promosi (X1) berpengaruh positif terhadap daya
saing bank. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
semakin besar promosi yang diberikan bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan, maka daya saing bank akan meningkat.
c. Nilai koefisien kualitas pelayanan (X2) sebesar 0,169 menunjukkan
bahwa variabel kualitas pelayanan (X2) berpengaruh positif terhadap
daya saing bank. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
semakin besar kualitas pelayanan yang diberikan bank BNI Syariah
di Kota Tangerang Selatan, maka daya saing bank akan meningkat.
d. Nilai koefisien citra merek (X3) sebesar 0,274 menunjukkan bahwa
variabel citra merek (X3) berpengaruh positif terhadap daya saing
bank. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin
besar citra merek bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan,
maka daya saing bank akan meningkat.
e. Nilai koefisien daya saing (X4) sebesar 0,270 menunjukkan bahwa
variabel daya saing (X4) berpengaruh positif terhadap daya saing.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar
inovasi produk bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan, maka
daya saing bank akan meningkat.
90
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji t (Parsial)
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh dari setiap variabel independen terhadap variabel
dependen secara parsial. Hasil uji t adalah sebagai berikut:
Tabel 4.39
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffic
ients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1,633 1,978 0,826 0,411
Promosi 0,172 0,079 0,168 2,188 0,031
Kualitas
Pelayanan 0,169 0,084 0,181 2,003 0,048
Citra
Merek 0,274 0,084 0,314 3,239 0,002
Inovasi
Produk 0,270 0,094 0,267 2,869 0,005
a. Dependent Variable: Daya Saing
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan hasil pada tabel di atas, maka untuk
mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
secara parsial terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
91
1) Menguji Pengaruh Promosi Terhadap Daya Saing Bank BNI
Syariah di Kota Tangerang Selatan
Terlihat bahwa t hitung koefisien promosi adalah
2,188. Sedangkan t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan
α = 0,05 dan df = 95 didapat t tabel adalah 1,985. Variabel
promosi memiliki p-value 0,031 < 0,05 artinya signifikan,
sedangkan t hitung > t tabel (2,188 > 1,985), Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel promosi berpengaruh signifikan
terhadap variabel daya saing bank secara parsial.
2) Menguji Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Daya
Saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan
Terlihat bahwa t hitung koefisien kualitas pelayanan
adalah 2,003. Sedangkan t tabel bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0,05 dan df = 95 didapat t tabel adalah 1,985.
Variabel kualitas pelayanan memiliki p-value 0,048 < 0,05
artinya signifikan, sedangkan t hitung > t tabel (2,003 > 1,985),
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap variabel daya saing bank secara
parsial.
3) Menguji Pengaruh Citra Merek Terhadap Daya Saing Bank
BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan
Terlihat bahwa t hitung koefisien citra merek adalah
3,239. Sedangkan t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan
α = 0,05 dan df = 95 didapat t tabel adalah 1,985. Variabel citra
merek memiliki p-value 0,002 < 0,05 artinya signifikan,
sedangkan t hitung > t tabel (3,239 > 1,985), Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan
terhadap variabel daya saing bank secara parsial.
92
4) Menguji Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Daya Saing
Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan
Terlihat bahwa t hitung koefisien inovasi produk
adalah 2,869. Sedangkan t tabel bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0,05 dan df = 95 didapat t tabel adalah 1,985.
Variabel inovasi produk memiliki p-value 0,005 < 0,05 artinya
signifikan, sedangkan t hitung > t tabel (2,869 > 1,985), Maka
dapat disimpulkan bahwa variabel inovasi produk berpengaruh
signifikan terhadap variabel daya saing bank secara parsial.
b. Uji Statistik F (Simultan)
Tabel 4.40
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 292,729 4 73,182 23,665 ,000b
Residual 293,781 95 3,092
Total 586,510 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Pada tabel 4.42 dalam model ANOVA dapat diperoleh F
hitung sebesar 23,665 dengan probabilitas 0,000 karena probabilitas
jauh lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa keempat
variabel independen yaitu promosi, kualitas pelayanan, citra merek
dan inovasi produk signifikan memberikan kontribusi yang besar
terhadap variabel daya saing bank BNI syariah. Sehingga model
regresi yang didapatkan layak digunakan untuk memprediksi. Maka
93
dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima.
c. Uji Koefisien Determinasi (Uji Adjusted R2)
Dari hasil pengujian koefisien determinasi(R2) yang telah dilakukan
terhadap data yang ada, maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.41
Uji Determinasi (Adjusted R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Std. Error of
the Estimate
1 ,706a ,499 ,478 1,75853 1,685
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2018.
Berdasarkan hasil data model summary diatas,
menunjukkan bahwa nilai Uji Determinasi (Adjusted R Square)
adalah 47,8 atau 47,8%. Dilihat dari nilai tersebut berarti bahwa
variabel-variabel independen yaitu promosi, kualitas pelayanan,
citra merek, dan inovasi produk mampu menjelaskan variabel
dependen yaitu daya saing bank BNI Syariah sebesar 47,8% dan
selebihnya 52,2% (100% - 47,8%) ditentukan atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak termasuk dalam analisa atau penelitian
regresi ini.
94
D. Interpretasi
Berdasarkan uraian tersebut, interpretasi dari persamaan regresi liniear
berganda adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Promosi Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan
Berdasarkan tabel 4.41 variabel promosi memiliki nilai
signifikan 0,031 < 0,05. Hal ini berarti H01 ditolak dan Ha1 diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap daya saing bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Astuti (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Persepsi
Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan
terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada BRI Cabang
Sleman)”. Hasil penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara variabel independen (tingkat suku bunga,
promosi, dan kualitas pelayanan) terhadap variabel dependen.
Hasil analisis di atas menunjukan bahwa variabel promosi
berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang
Selatan. Semakin banyak promosi yang dilakukan maka semakin
meningkat daya saing bank syariah tersebut.
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Daya Saing Bank BNI
Syariah di Kota Tangerang Selatan
Berdasarkan tabel 4.41 variabel kualitas pelayanan memiliki
nilai signifikan 0,048 < 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap daya saing bank BNI Syariah di
Kota Tangerang Selatan. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan Tyas dan Setiawan (2012) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Lokasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah
untuk Menabung di BMT Sumber Mulia Tuntang Untang”. Hasil
penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan
95
signifikan antara variabel independen yaitu kualitas pelayanan
(reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangibles) terhadap
variabel dependen.
Hasil analisis di atas menunjukan bahwa variabel kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan. Dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat
kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah maka semakin
meningkt daya saing bank tersebut.
3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah di
Kota Tangerang Selatan
Berdasarkan tabel 4.41, variabel citra merek memiliki nilai
signifikan 0,002 < 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap daya saing bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Indratama dan Artanti (2014) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Citra Merek dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan
Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri”. Hasil penelitian
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
variabel independen (citra merek dan promosi) terhadap variabel
dependen.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:173), citra merek
merupakan citra tentang suatu merek yang dianggap sebagai kelompok
asosiasi yang menghubungkan pemikiran konsumen terhadap suatu nama
merek. Jika konsumen tidak memiliki pengalaman dengan suatu produk,
mereka cenderung untuk mempercayai merek yang disukai atau yang
terkenal. Alasan inilah yang mendorong perusahaan untuk memperkuat
posisi mereknya agar tercipta citra merek yang positif dan menancap kuat
di benak konsumen (Indratama dan Artanti, 2014: 1270).
96
Hasil analisis di atas menunjukan bahwa variabel citra merek
berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang
Selatan. Dapat disimpulkan bahwa citra merek positif suatu bank dapat
meningkatkan daya saing bank tersebut.
4. Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah
di Kota Tangerang Selatan
Berdasarkan tabel 4.41 variabel inovasi produk memiliki
nilai signifikan 0,005 < 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel inovasi produk secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap daya saing bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Gayo (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Inovasi Produk Terhadap Daya
Saing Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati”. Hasil penelitian yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
variabel independen (kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan
dan inovasi produk) terhadap variabel dependen.
Hasil analisis di atas menunjukan bahwa variabel inovasi
produk berpengaruh terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan. Dapat disimpulkan bahwa inovasi produk yang
dilakukan secara terus menerus dapat meningkatkan daya saing bank
syariah dan sebaliknya, jika inovasi produk rendah maka daya saing bank
syariah akan rendah.
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh
promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk terhadap daya
saing bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan melalui penyebaran
kuesioner kepada masyarakat bank syariah di Kota Tangerang Selatan, maka
didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
2. Variabel kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang
Selatan.
3. Variabel citra merek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
4. Variabel inovasi produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.
5. Variabel promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk
secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang
Selatan.
6. Variabel dominan terhadap daya saing Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan adalah variabel citra merek. Dapat dibuktikan dengan
nilai koefisien regresi (β) sebesar 0,274 dibandingkan dengan nilai
koefisien regresi variabel promosi sebesar 0,172, variabel kualitas
pelayanan sebesar 0,169 dan variabel inovasi produk sebesar 0,270.
98
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,
peneliti menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Oleh
karena itu, peneliti memberikan saran agar mendapat gambaran sebagai bahan
pertimbangan dan penyempurna penelitian selanjutnya yang terkait dengan
penelitian serupa. Maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi Perbankan
a. Mempromosikan produk yang dimiliki Bank BNI Syariah dengan
menonjolkan manfaat produk tersebut, memberikan informasi yang
tepat, lengkap dan menarik baik secara langsung maupun melalui
media masa dan media elektronik sehingga dapat menjadi daya tarik
tersendiri bagi masyarakat.
b. Pihak Bank BNI Syariah diharapkan dapat memberikan pelayanan
yang baik, cepat dan tepat waktu khususnya frontliner dengan
penyampaian yang ramah, sopan dan jelas serta memberikan
tambahan fasilitas dalam transaksi seperti fasilitas autodebet,
transfer dan penyediaan mesin ATM sehingga nasabah merasa
nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan.
c. Pihak Bank BNI Syariah diharapkan dapat meningkatkan citra
perusahaan perbankan di mata masyarakat salah satunya dengan
memberikan kesadaran kepada nasabah dan mencari tahu harapan-
harapan nasabah terhadap Bank BNI Syariah.
d. Pihak Bank BNI Syariah diharapkan untuk melakukan inovasi
produk dengan menciptakan produk baru maupun memodifikasi
produk lama agar produk lebih beragam sehingga masyarakat lebih
tertarik untuk menggunakan produk bank syariah.
e. Memperhatikan berbagai faktor yang dapat berpengaruh terhadap
daya saing bank syariah seperti modal, pemasaran bank,
pemanfaatan teknologi informasi, dsb.
99
2. Bagi Akademisi
sebagai aset pustaka yang dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan
akademisi, mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat,
dapat memberikan sumbangan pemikiran, pengetahuan dan menambah
literature kepustakaan mengenai industri perbankan syariah.
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi
mengenai daya saing bank syariah bagi peneliti dan peneliti
selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian sejenis dengan
topik promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk
terhadap daya saing bank syariah.
b. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memperluas variabel
penelitian sehingga diperoleh informasi lebih lengkap mengenai
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya saing bank syariah.
Mengingat dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel
(promosi, kualitas pelayanan, citra merek dan inovasi produk) saja.
Penambahan variabel baru tentunya sangat diperlukan untuk
penelitian yang akan datang agar menghasilkan gambaran penelitian
yang lebih luas mengenai masalah penelitian yang sedang diteliti.
100
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, W. dan J. Hartono. 2015. Partial Least Square (PLS): Alternatif
Structural Equation Modeling (SEM) Dalam Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Aleiyya, Ihda LA, dkk. 2013. “Pengaruh Inovasi Produk Baru, Citra Merek, Dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pc Tablet Apple Ipad”.
Diponegoro Journal Of Social And Politic.
Ambadar Jackie, Miranti dan Yanti.2007. Mengelola Merek. Cetakan I. Jakarta:
Bina Karsa Mandiri.
Aryanti, Tria dan Siti. 2014. “Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Penjualan
Produk Di PT. United Indo Surabaya”. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen,
Vol. 3 No. 10.
Astuti, Tri. 2013. “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga,
Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung Nasabah
(Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman)”. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Azmy, Ahmad. 2015 “Mengembangkan Human Resource Management yang
Strategis untuk Menunjang Daya Saing Organisasi: Perspektif
Manajemen Kinerja (Performance Management) di Bank Syariah”.
Binus Business Review, Vol. 6 No. 1.
Bastian, Danny Alexander. 2014. “Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image)
dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Merek
(Brand Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra Setia”. Jurnal
Manajemen Pemasaran Petra, Vol. 2, No. 01.
Curatman, Aang, dkk. 2016. “Analisis Faktor-Faktor Pengaruh Inovasi Produk
Yang Berdampak Pada Keunggulan Bersaing UKM Makanan Dan
101
Minuman Di Wilayah Harjamukti Kota Cirebon”. Jurnal Logika: Volume XVIII,
Nomor 3.
Danibrata, Aulia. 2013. “Pengaruh Strategi Bersaing Dengan Menggunakan
Kualitas Dan Kerelasian Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada
Industri Pelanggan”. Jurnal Bisnis dan Akuntasnsi, Volume 15 Nomor
1.
Daud, Denny. 2013. “Promosi Dan Kualitas Layanan Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Pembiayaan Pada PT. Bess
Finance Manado”. Jurnal EMBA, Volume 1 Nomor 4.
Daulay, Raihan. 2010. “Analisis Pelayanan Dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan
Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Di Kota Medan”. Jurnal
Manajemen & Bisnis, Volume 10 Nomor 01.
Evawati. 2012. “Kualitas Produk Dan Citra Merek (Brand Image) Mc Donald:
Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen”. Jurnal Ilmu Ekonomi
dan Sosial, Jilid I Nomor 2.
Fitri, Maltuf. 2015. “Prinsip Kesyariahan Dalam Pembiayaan Syariah”.
Economica, Volume 6 Nomor 1.
Fuad, M, dkk. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gayo, Haliza Deli. 2017 “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan
Inovasi Produk Terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah Cabang
Fatmawati”. Skripsi S1 Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Jakarta.
Ghozali. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 23,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Grede, Robert. 2008. 5 Strategi Ampuh Berbisnis. Yogyakarta: Anggota IKAPI
(PT. Bentang Pustaka).
Huda, Nurul, dkk. 2017. Pemasaran Syariah Teori & Aplikasi. Depok : PT.
Kharisma Putra Utama.
Hudaya, Riandar Fata. 2011 “Strategi Inovasi Produk PT. Bank Panin Syariah Tbk
dalam Meningkatkan Daya Saing Antar Sesama Bank Syariah dan Bank
Konvensional”. Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Jakarta.
Indratama, Aditya Bagus dan Artanti (2014) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Citra Merek dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan
Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri”. Jurnal Ilmu
Manajemen: Volume 2 Nomor 4.
Kaihatu, Thomas S., dkk. 2015. Manajemen Komplain. Yogyakarta: CV. Andi
Offset.
Khoiruddin, Nurul. 2016. “Membangun Brand Image Dalam Upaya Meningkatkan
Daya Saing Madrasah (Studi Kasus di MI Masholihul Huda Desa
Krapyak Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Tahun Pelajaran
2014/2015)”. Tesis Program Pascasarjana Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus.
Kurniawati, Dewi, dkk. 2014. “pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap
kepuasan dan loyalitas pelanggan (Studi pada pelanggan KFC Cabang
Kawi Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB): Volume 14 Nomor 2.
Kusumawati, Ratna. 2010. “Pengaruh Karakteristik Pimpinan Dan Inovasi Produk
Baru Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan
Bersaing Berkelanjutan”. AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 5,
No. 9.
Lestari, Retno Budi, dkk. 2016. “Peningkatan Daya Saing Melalui Strategi Produk
dan Promosi pada UKM Kerupuk Kemplang di Seberang Ulu 1
Palembang”. Skripdi S1 Prodi Manajemen. STIE Multi Data
Palembang.
Lucyanda dan Rahmayanti. 2012. “Pengaruh Strategi Bersaing Dan Corporate
Governance Terhadap Intellectual Capital Performance”. JEAM
Volume XI Nomor 01.
Manik, Cornelia Dumarya. 2015. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi
Terhadap Tingkat Penjualan”. Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen
Universitas Pamulang, Volume 3 Nomor 1.
Masda, Pinta Gustiana. 2013. Pengaruh Inovasi Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Galamai di Kota Payakumbuh. Ejournal UNP,
Volume 2 Nomor 01.
Naja, Hasanuddin Rahman Daeng. 2004. Membangun Micro Banking. Yogyakarta:
Pustaka Widyatama.
Ofela, Hana dan Sasi. 2016. “Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Kebab Kingabi”. Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen, Volume 5 Nomor 1.
Panjaitan, Januar Efendi dan Yuliati. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Jne Cabang Bandung. DeReMa
Jurnal Manajemen, Volume 11 Nomor 2.
Pramudyo, Anung. 2012. Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Melalui
Kepuasan Sebagai Intervening (Studi Pada Mahasiswa Perguruan
Tinggi Swasta Di Yogyakarta). JBMA, Volume 1 Nomor 1.
Rafidah. 2014.” Kualitas Pelayanan Islami Pada Perbankan Syariah”. Jurnal
NALAR FIQH, Volume 10, Nomor 2.
Rahman, Arif. 2010. Strategi Dahsyat Marketing Mix. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Rahmanandam, Arridha Satria, dkk. 2016. “Analisis Daya Saing Perusahaan
Melalui Kebijakan Eko-Efisiensi Dan Kinerja Karyawan Unit Produksi
Studi Kasus PT. Unggul Jaya Sejahtera Pekalongan”. Jurnal Polines,
Volume 2, No. 1.
Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Branding: Teknik mengelola brand equity
dan strategi pengembangan merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. Bogor: Percetakan Grafika
Mardi Yuana.
Risman, Vebriina Putri. 2013. “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Garam Lososa PT. Garam (Persero)Di Kota Padang”.
Ejournal UNP.
Rizan, Mohamad dan Fajar Andika. 2011. “Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Survei Pelanggan Suzuki
Dealer Fatmawati Jakarta Selatan)”. Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia (JRMSI), Vol. 2 No. 1.
Rosyadi, Imron. 2013. “Keefektifan Model Pembelajaran Course Review Horay
Terhadap Aktivitas dan Hasil Pembelajaran PKN”. Journal Of
Elementary Education.
Samuel, Hatane dan Adi. 2014. “Analisis eWOM, Brand Image, Brand Trust dan
Minat Beli Produk Smartphone Di Surabaya”. Jurnal Manajemen
Pemasaran, Vol. 8, No. 2.
Sarjita. 2017. “Pengaruh Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk Terhadap Kinerja
Pemasaran Pada Sentra Industri Kecil Pembuatan Bakpia di Kabupaten
Bantul”. JBMA, Vol. IV No. 2.
Saul, Ellen Yuliani. 2015. “Strategi Bersaing Dan Strategi Bertahan Pada Industri
Mikro Dan Kecil Bakpia Pathok Di Kecamatan Ngampilan Yogyakarta
Tahun 2015”.
Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasatan Efektif dan
Profitabel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sinaga, Alfi Ranita. 2016. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pelanggan KFC Metrocity
Pekanbaru). JOM FISIP, Vol. 3 No. 2
Sugiyarti, Gita. 2015. “Membangun Keunggulan Bersaing Produk Melalui
Orientasi Pembelajaran, Orientasi Pasar dan Inovasi Produk.” Jurnal
Ilmiah UNTAG Semarang.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2009. Analisi Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Media
Pressindo.
Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT.
Buku Seru.
Suroso, Bayu Hendrawan, dkk. 2014. Pengaruh Inovasi Produk Dan Harga
Terhadap Minat Beli Mie Sedaap Cup. Jurnal Ilmu Manajemen: Volume
2 Nomor 4.
Susanto, Agus. 2013. “Pengaruh Promosi, Harga, Dan Inovasi Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak”. Prodi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Suyanto, M. 2007. Marketing Strategi Top Brand Indonesia. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Tambunan, Monang Rianto dan Nasution. 2013. “Analisis Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung di Bank BCA Medan”.
Volume 1, Nomor 3.
Tyas, Rizqa Ramadhaning dan Setiawan. 2012 .“Pengaruh Lokasi dan Kualitas
Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung di BMT
Sumber Mulia Tuntang Untang”. Jurnal Muqtasid: Volume 3 Nomor 2.
Ulum, Fahrul. 2014. “Inovasi Produk Perbankan Syariah di Indonesia”. Al-Qanun.
Vol. 17 No. 1.
Waskita, Alif Indra dan Yuniati. 2016. “Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Promosi
Terhadap Loyalitas Konsumen”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen.
Volume 5, Nomor 9.
Wibowo, Dimas Hendika, dkk. 2015. “Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng Solo)”.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Volume 29 Nomor 1.
http://www.neraca.co.id diakses pada tanggal 12 Desember 2017
https://www.antaranews.com diakses pada tanggal 12 Desember 2017
http://infobanknews.com diakses pada tanggal 12 Desember 2017
http://www.beritasatu.com diakses pada tanggal 12 Desember 2017
https://finance.detik.com diakses pada tanggal 12 Desember 2017
https://www.syariahmandiri.co.id diakses pada tanggal 12 November 2017
https://ojk.go.id diakses pada tanggal 15 November 2017
https://biropemerintahan.bantenprov.go.id diakses pada tanggal 11 Maret 2018
https://nasional.kompas.com/read/2010/06/18/16464987/bni.syariah.resmi.jadi.ba
nk.umum.syariah diakses pada tanggal 10 April 2018.
https://www.bi.go.id diakses pada tanggal 27 Juli 2018.
107
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
KEMENTERIAN AGAMA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jl. Ir. H. Juanda.No.95 ciputat 15412 Jakarta
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan Hormat
Saya, Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama : Tita Andansari
Sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir (Skripsi) yang berjudul:
“Pengaruh, Promosi, Kualitas Pelayanan, Citra Merek dan Inovasi Produk
terhadap Daya Saing Bank BNI Syariah di Kota Tangerang Selatan.”
Sehubung dengan itu, saya mohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu
/Saudara/i berkenan meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
Seluruh jawaban yang diberikan dijamin kerahasiaannya dan semata-mata
digunakan untuk kegiatan penelitian.
Atas kesediaan dan partisipasinya Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi
kuesioner penelitian ini saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Peneliti
Tita Andansari
108
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara/i
paling sesuai.
Apakah Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan nasabah Bank BNI Syariah di Kota
Tangerang Selatan ?
a. Ya b. Tidak
A. Profil Responden
Nama : ................................................................................
Alamat : ................................................................................
Jenis Kelamin : a. Laki- Laki b. Prempuan
Usia : a. < 20 tahun c. 26-30 tahun
b. 20-25 tahun d. > 30 tahun
pekerjaan : a. PNS d. Pelajar/Mahasiswa
b. Karyawan Swasta e. Ibu Rumah Tangga
c. Wiraswasta f. Lainnya............
Pendidikan Terakhir : a. SMP d. S1
b. SMA e. S2/S3
c. Akademi/Diploma f. Lainnya.............
lama Menjadi Nasabah BNI Bank Syariah : a. < 1 tahun c. 3-4 tahun
b. 1-2 tahun d. > 5
tahun
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi tanda
check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban yang telah disediakan
sesuai dengan kondisi yang menurut anda sesuai dengan anda. Pada setiap
pertanyaan pernyataan telah disediakan bagian lima (5) point skala di sampingnya
dengan keterangan sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral
109
No Pernyataan
Pertimbangan
SS S N TS STS
Variabel Promosi (X1)
1 Produk Bank BNI Syariah di
informasikan melalui media cetak (surat
kabar, majalah, tabloid)
2 Produk Bank BNI Syariah di
informasikan melalui media elektronik
(radio, dan jaringan internet)
3 Promosi dilakukan secara langsung
kepada konsumen sehingga konsumen
benar-benar mengetahui produk Bank
BNI Syariah
4 Pegawai Bank BNI Syariah mampu
membujuk dengan baik membuat anda
semakin termotivasi untuk
menggunakan produk maupun jasanya.
5 Informasi dari penjelasan yang
diberikan menarik, jelas, dan sesuai
dengan kenyataan sehingga saya
berminat untuk menggunakan produk
dan jasa Bank BNI Syariah
Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
6 Fasilitas ruang pelayanan Bank BNI
Syariah memadai
7 Bank BNI Syariah memberikan
pelayanan tepat waktu sesuai dengan
yang dijanjikan
8 Pegawai Bank BNI Syariah bersikap
ramah dan sopan kepada nasabah
9 Pegawai Bank BNI Syariah
memberikan pelayanan secara cepat
kepada nasabah
10 Saya tidak pernah komplain dengan
pelayanan yang diberikan pegawai Bank
BNI Syariah
Variabel Citra Merek (X3)
11 Bank BNI Syariah memiliki reputasi
yang baik
12 Nama Bank BNI Syariah adalah merek
terkenal
110
13 Saya merasa tenang menggunakan
produk dan jasa Bank BNI Syariah
14 Merek Bank BNI Syariah mudah di
ingat
15 Produk dan jasa Bank BNI Syariah telah
sesuai dengan harapan saya
Variabel Inovasi Produk (X4)
16 Bank BNI syariah memiliki produk
yang beragam
17 Bank BNI Syariah melakukan
modifikasi pada produk lamanya
18 Bank BNI syariah memiliki ciri khas
produk tersendiri
19 Produk yang ditawarkan Bank BNI
Syariah sesuai dengan teknologi saat ini.
20 Bank BNI Syariah mampu menciptakan
produk baru
Variabel Daya Saing (Y)
21 Produk yang ditawarkan Bank BNI
Syariah memiliki perbedaan dengan
yang ditawarkan Bank lain.
22 Produk yang dimiliki Bank BNI Syariah
lebih unggul dari Bank lain.
23 Bank BNI Syariah memiliki fasilitas
yang memuaskan (ATM, internet
banking, mobile banking, sms banking,
dsb).
24 Bank BNI Syariah memberikan tingkat
bagi hasil yang kompetitif.
25 Produk Bank BNI Syariah memiliki
biaya yang lebih rendah dibandingkan
dengan produk bank syariah lain.
111
Lampiran 2: Data Responden
No. Nama Alamat Jenis
Kelamin Usia
Pendidikan
Terakhir
Pekerjaan
Lama
Menjadi
Nasabah
1 Santi Yani
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan < 20 Tahun SMA Mahasiswa > 5 Tahun
2 Tati Heryanti
Semanggi I
Ciputat Timur
Tangerang Selatan Perempuan 20-25 Tahun S1
Karyawan
Swasta < 1 Tahun
3
Nu'im Efkar
A.
Jl. Gg Dahu No 49
RT 05/01 Ciputat Laki-laki 26-30 Tahun S1
Wiraswast
a 3-4 Tahun
4
Riskatun
Wasi'ah
Asrama IIQ
Ciputat, Tangerang Selatan Perempuan 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
5 Aditya
Ciputat,
Tangerang Selatan Laki-laki 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
6
Rahmah
Wati
Pondok Ranji,
Ciputat Timur Tangerang Selatan Perempuan 20-25 Tahun SI
Karyawan
Swasta 3-4 Tahun
7
Bayu
Wandiran
Pondok Ranji,
Ciputat Timur Tangerang Selatan Laki-laki 20 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
8
Chaty Rizki
Amelia
Jl. Suka Mandiri,
Ciputat Tangerang Selatan Perempuan 20-25 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
9
Noor Syifa
Inayah
Jl. Semanggi 2
Ciputat Timur,
Tangerang Selatan Perempuan 20-25 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
10
Rani
Anggraini
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 3-4 Tahun
11
Ulfa
Qohariyani
Jl. H. Koweng
Legoso Raya
Ciputat Timur Perempuan 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
12
Asiyah Nur
Azizah
Muncul Setu,
Tangerang Selatan Perempuan < 20 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
13 Fathonah Ai
Pamulang,
Tangerang Selatan Perempuan 20-25 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
14
Irma
Nurrahmah
Setu, Tangerang
Selatan Perempuan 20-25 Tahun S1
Karyawan
Swasta 1-2 Tahun
15 Endang
Pondok Cabe Udik
Pamulang,
Tangerang Selatan Perempuan > 30 Tahun S1
Ibu Rumah
Tangga > 5 Tahun
16 Fina Nurul
Kedaung Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan 26-30 Tahun S1
Karyawan
Swasta 1-2 Tahun
17
Ayi Anwar
M.
Ciputat,
Tangerang Selatan Laki-laki 26-30 Tahun S1
Wiraswast
a 1-2 Tahun
18 Repianti
Jl. KH. Dewantara
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan > 30 Tahun Akademi/Diploma
Karyawan
Swasta 3-4 Tahun
19
Viona
Resalina
Kedaung Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan 20-25 Tahun S1
Karyawan
Swasta 3-4 Tahun
20
Cheryl
Hasanah
Riza
Cirendeu, Ciputat
Timur, Tangsel Perempuan < 20 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
21 Hj. Istianah
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan > 30 Tahun S1
Ibu Rumah
Tangga > 5 Tahun
112
Lampiran 2 (Lanjutan)
No. Nama Alamat Jenis
Kelamin Usia
Pendidikan
Terakhir Pekerjaan
Lama
Menjadi
Nasabah
22
Dedeh Saadah
Waviah
Legoso, Ciputat
Timur Tangerang
Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
23
Rizka Syafitri
Amenda
Ciputat,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
24 Yuli Astuti
Pondok Ranji,
Ciputat Timur Tangerang Selatan
Perempua
n > 30 Tahun Akademi/Diploma
Ibu Rumah
Tangga > 5 Tahun
25 Risa
Rempoa, Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan
Perempua
n > 30 Tahun S2/S3
Ibu Rumah
Tangga 1-2 Tahun
26 Ratna Yunita
Ciputat,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun S1
Karyawan
Swasta > 5 Tahun
27 Dewi
Setu, Tangerang
Selatan
Perempua
n 26-30 Tahun S1
Karyawan
Swasta 1-2 Tahun
28
Cut Hani
Bustanova
Pd. Hijau, Ciputat
Tangerang Selatan
Perempua
n 26-30 Tahun S1
Wiraswast
a > 5 Tahun
29
Ihwanur
Rofqi
Ciputat Timur,
Tangerang Selatan Laki-laki 20-25 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
30
Muhammad
Ainul Ibad
Jl. Semanggi 2 No.
7 Cempaka Putih,
Ciputat Timur Tangerang Selatan Laki-laki 26-30 Tahun S1
Karyawan
Swasta 1-2 Tahun
31 Raspiani
Jl. Semanggi 2
Ciputat Timur,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 3-4 Tahun
32 Munfaridah
Jl. Inpres
Cirendeu, Ciputat
Timur Tangerang
Selatan
Perempua
n > 30 Tahun S1 Mahasiswa 1-2 Tahun
33 Khoirunisa
Pamulang,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun S2/S3
Karyawan
Swasta 3-4 Tahun
34
Naila
Fatkhiyatul F
Jl. Moh. Toha
No.31 Pamulang,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
35 Hidra Kelana
Gg. Asem
Pamulang Barat,
Tangerang Selatan Laki-laki 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
36
Rizqiatul
Maulidah
Ciputat,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
37 Anggi
Ciputat,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun S1
Karyawan
Swasta < 1 Tahun
38
Zahrotul
Firdaus
Jl. Masjid Baitul
Ula Cirendeu,
Ciputat Timur Tangerang Selatan
Perempua
n < 20 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
39 Nur Ruwaida
Jl. Moh. Toha
No.31 Pamulang,
Tangerang Selatan
Perempua
n < 20 Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
40
Mawaddah
Ilmiah
Ciputat,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun S1 Mahasiswa 3-4 Tahun
41
Rahayu
Sukmana
Ciputat,
Tangerang Selatan
Perempua
n 20-25 Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
113
Lampiran 2 (Lanjutan)
No. Nama Alamat Jenis
Kelamin Usia
Pendidikan
Terakhir
Pekerjaa
n
Lama
Menjadi
Nasabah
42 Latifah
Kampung Utan,
Ciputat Timur,
Tangerang Selatan Perempuan
> 30
Tahun SMA
Ibu
Rumah
Tangga 1-2 Tahun
43
Adi
Agustiansyah
Cirendeu, Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Laki-laki
20-25
Tahun S1
Karyawan
Swasta < 1 Tahun
44 Eva Ma'rifah Ciputat, Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a 1-2 Tahun
45 Neneng
Pondok Cabe Ilir
Pamulang,
Tangerang Selatan Perempuan
> 30
Tahun SMA Lainnya < 1 Tahun
46 Rohana
Jl. Sedap Malam
Ciputat Timur,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
47 Alfan Ramdoni
Ciputat,
Tangerang Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a 3-4 Tahun
48 Purnamasari
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a 1-2 Tahun
49
Muhammad
Wahyu
Ciputat,
Tangerang Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
50 Syahrul
Pamulang,
Tangerang Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a 1-2 Tahun
51 Sofie
Serpong,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
52 Nadia Qurrota
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
53
Farhan
Maulana
Jl. Wijaya Kusuma
Raya, pondok
Aren, Tangsel Laki-laki
< 20
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
54 Zaenudin
Ciputat,
Tangerang Selatan Laki-laki
26-30
Tahun SMA
Mahasisw
a 2-3 Tahun
55 Alifa
Pamulang,
Tangerang Selatan Perempuan
< 20
Tahun SMA
Mahasisw
a 1-2 Tahun
56 Irfan
Serpong,
Tangerang Selatan Laki-laki
20-25
Tahun S1
Mahasisw
a 1-2 Tahun
57 Nurul
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun S1
Mahasisw
a 1-2 Tahun
58 Rina
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan
< 20
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
59 Hafizah
Legoso, Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Perempuan
< 20
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
60 Heri
Ciputat,
Tangerang Selatan Laki-laki
< 30
Tahun S1 Lainnya > 5 Tahun
61 Tia
Legoso Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Perempuan
< 20
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
62 Imam
Ciputat,
Tangerang Selatan Laki-laki
< 20
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
63 Kazain
Cirendeu, Ciputat
Timur Tangerang
Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a < 1 Tahun
64
Abdul Rahman
Hanif
Ciater, Serpong,
Tangerang Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA
Mahasisw
a 1-2 Tahun
114
Lampiran 2 (Lanjutan)
No. Nama Alamat Jenis
Kelamin Usia
Pendidikan
Terakhir Pekerjaan
Lama
Menjadi
Nasabah
65 Lena Suarni
Pisangan, Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
66 Qonita Amalia
jl. Kerta Mukti
Pisangan Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Perempuan
20-25
Tahun S1 Mahasiswa 1-2 Tahun
67 Fatimatuzzahra
Setu, Tangerang
Selatan Perempuan
20-25
Tahun S1
Karyawan
Swasta < 1 Tahun
68 Fitri
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
69 Eva Saripatuniah
Ciputat,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
70 Deros
Pamulang Timur,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
71 Ristia Annisa
Cirendeu Ciputat
Timur, Tangsel Perempuan
20-25
Tahun S1 Mahasiswa 1-2 Tahun
72 Effa
Pisangan, Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 3-4 Tahun
73 Gigi Haliq
Serpong,
Tangerang
Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
74 Nur Hanifah
Pondok Cabe Ililr
Pamulang,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
75
Derista Sri
Widianti
Jl. Al-Hidayah,
Pondok Aren,
Tangsel Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 3-4 Tahun
76 Nur Fajrina
Jl. Sedap Malam,
Ciputat Timur
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
77 Muhammad Iqbal
Cirendeu, Ciputat
Timur, Tangsel Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
78 Wahyu Tarmidzi
Pamulang,
Tangerang Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
79
Kartika
Handayani
Jl. KH. Wahid
Hasyim Cipandu,
Pondok Aren, Tangsel Perempuan
< 20
Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
80 Sita Tanjung
Pondok Cabe Udik
Pamulang,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
81 Nadia Dwi
Pondok Cabe Udik
Pamulang,
Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
82 Rusli Latif
Jl. Puspitek Raya
No. 51 RT 014/004
Setu, Tangerang
Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
83 Dian Damayanti
Jl. Puri Intan,
Ciputat Timur Tangerang Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
115
Lampiran 2 (Lanjutan)
No. Nama Alamat Jenis
Kelamin Usia
Pendidikan
Terakhir Pekerjaan
Lama
Menjadi
Nasabah
84 Nunu Nurseha
Samping Griya
Nipah Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
85
Mahdar
Nugraha
Cirendeu, Ciputat
Timur, Tangsel Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
86
Muhammad
Fauzi
Paku Alam,
Serpong Utara,
Tangsel Laki-laki
25-30
Tahun S1 Wiraswasta > 5 Tahun
87 Dede Suarsih
Ciputat, Tangerang
Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
88 Rizka
Paku Jaya, Serpong
Utara, Tangsel Perempuan
< 20
Tahun SMA Mahasiswa < 1 Tahun
89 Deni Sopiansah
Griya Nipah Jl.
Kerta Mukti,
Pisangan Ciputat
Timur, Tangsel Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
90 Milky
Jl. Tn Limun No. 55
Pisangan, Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
91 Cahaya Pratama
Jl. Puri Intan
Pisangan, Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 2-3 Tahun
92 Wahyu
Jl. Tn Limun
Pisangan, Ciputat
Timur, Tangerang
Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
93 Isyarah
Jl. KH. Ahmad
Dahlan Cirendeu,
Ciputat Timur,
Tangsel Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
94 aisyah
Pakulonan, Serpong
Utara, Tangsel Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 3-4 Tahun
95 Diana Sari
Jl. galuh 1A blok. Q
No. 4A Cirendeu,
Ciputat Timur,
Tangsel Perempuan
20-25
Tahun S1
Karyawan
Swasta <1 tahun
96
Elinda
Ritnawati
Jl. Kompleks Gg
Kembang Cempaka
Putih, Ciputat
Timur, Tangsel Perempuan
< 20
Tahun SMA Mahasiswi 1-2 tahun
97 Vidiastuti
Jl. Rusa V dalam
pondok ranji,
Ciputat Timur,
Tangsel Perempuan
25-30
Tahun S1
Karyawan
Swasta 3-4 tahun
98 Cerdik
Serpong,
Tangerang Selatan Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswa 1-2 Tahun
99 Resky
Jl. Jambu Pisangan
Ciputat Timur, Tangsel Perempuan
20-25
Tahun SMA Mahasiswi 3-4 tahun
100 Febriansyah
Jl. Gunung Indah VI
Cirendeu, Ciputat
Timur, Tangsel Laki-laki
20-25
Tahun SMA Mahasiswi 3-4 tahun
116
Lampiran 3: Hasil Kuesioner
Variabel Promosi (X1)
P1 P2 P3 P4 P5 TOTAL X1
5 5 5 5 5 25
4 5 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24
3 4 4 3 4 18
4 5 5 5 5 24
5 5 4 4 4 22
5 5 4 4 4 22
3 4 3 4 5 19
2 4 5 4 5 20
4 4 5 4 5 22
4 5 5 5 5 24
4 4 4 4 5 21
4 4 3 3 3 17
5 5 4 4 4 22
4 4 4 3 3 18
5 4 5 4 4 22
5 5 5 5 5 25
3 3 4 4 4 18
3 3 3 4 4 17
4 4 5 4 4 21
4 3 3 4 4 18
4 4 4 4 5 21
4 4 4 4 4 20
3 4 3 3 3 16
4 4 4 5 5 22
4 4 5 4 4 21
4 4 4 3 5 20
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21
3 4 4 3 4 18
117
(Lanjutan)
Variabel Promosi (X1)
P1 P2 P3 P4 P5 TOTAL X1
2 4 4 4 4 18
4 4 5 4 5 22
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 4 22
4 3 3 4 4 18
4 4 3 3 3 17
4 4 3 3 3 17
3 3 3 3 4 16
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 5 4 4 3 20
4 5 4 5 3 21
4 4 5 4 4 21
4 4 4 4 3 19
4 4 4 4 4 20
3 3 3 4 5 18
4 4 4 4 5 21
3 4 3 4 3 17
5 5 4 4 5 23
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25
4 4 5 5 5 23
4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 4 16
5 4 3 3 3 18
3 4 5 3 4 19
5 4 5 4 3 21
4 3 5 4 4 20
3 4 4 3 4 18
4 4 4 4 4 20
118
(Lanjutan)
Variabel Promosi (X1)
P1 P2 P3 P4 P5 TOTAL X1
3 4 3 2 4 16
3 3 4 4 4 18
5 3 1 4 3 16
4 4 3 4 5 20
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 4 4 3 3 18
3 4 4 4 4 19
4 4 4 4 5 21
3 3 4 4 4 18
4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 19
2 4 4 4 4 18
5 5 5 5 5 25
3 4 4 4 3 18
4 4 3 4 4 19
3 3 3 3 3 15
3 3 4 3 3 16
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 5 4 4 4 21
3 5 4 4 4 20
3 5 4 4 4 20
5 5 4 3 3 20
4 5 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 5 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 5 4 4 4 21
4 5 4 4 4 21
119
Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TOTAL X2
5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 5 22
5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 5 22
5 5 5 4 5 24
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
5 2 5 5 3 20
4 5 5 5 4 23
4 4 4 4 4 20
5 5 5 4 4 23
4 3 5 4 5 21
5 5 5 5 3 23
4 4 5 4 4 21
4 4 5 4 4 21
5 5 5 5 4 24
5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 25
5 4 5 4 4 22
4 3 4 3 4 18
5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 3 3 18
4 4 4 4 3 19
3 3 5 3 4 18
4 4 4 4 2 18
5 4 5 4 5 23
5 4 5 4 4 22
5 4 4 4 4 21
5 4 5 4 5 23
4 4 5 5 4 22
4 5 5 5 5 24
120
(Lanjutan)
Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TOTAL X2
4 4 4 4 4 20
5 4 5 4 4 22
4 3 4 4 4 19
4 5 5 5 5 24
5 4 5 5 5 24
4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 3 18
5 5 5 5 5 25
5 4 5 4 4 22
5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 5 22
3 2 4 2 2 13
4 4 4 2 4 18
3 3 3 3 3 15
4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 3 15
4 4 5 5 5 23
4 4 5 4 3 20
5 5 4 5 5 24
5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 3 19
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 3 19
4 3 4 4 3 18
3 3 3 3 3 15
5 2 5 5 3 20
5 5 5 5 5 25
4 3 4 4 4 19
5 4 5 5 5 24
4 4 4 4 4 20
121
(Lanjutan)
Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TOTAL X2
4 3 3 3 2 15
4 4 5 4 4 21
4 3 4 4 4 19
3 2 5 3 3 16
4 4 4 4 4 20
5 5 5 4 5 24
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21
5 4 5 4 4 22
4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 5 22
4 4 4 4 4 20
5 4 5 4 4 22
5 5 5 5 5 25
5 4 5 4 5 23
5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 4 3 4 19
4 4 4 4 4 20
5 3 4 3 4 19
5 5 5 5 5 25
5 4 5 5 5 24
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 5 3 4 4 20
5 4 4 4 4 21
5 5 5 5 5 25
5 4 4 3 4 20
5 4 4 4 4 21
5 5 5 5 5 25
122
Variabel Citra Merek (X3)
CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 TOTAL X3
4 4 5 5 5 23
4 4 4 3 3 18
5 5 5 5 5 25
5 5 5 4 4 23
4 4 5 4 3 20
4 5 4 5 5 23
3 5 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 5 3 4 20
5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 4 21
5 4 4 4 4 21
5 5 5 2 3 20
4 3 3 3 3 16
4 5 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24
3 4 3 3 3 16
3 3 5 5 5 21
4 3 4 3 3 17
4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 3 18
3 4 4 4 4 19
4 3 3 3 3 16
3 3 3 3 2 14
5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 5 22
4 4 4 4 4 20
3 4 4 5 5 21
123
(Lanjutan)
Variabel Citra Merek (X3)
CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 TOTAL X3
4 4 3 3 3 17
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
5 4 5 5 5 24
5 5 5 5 5 25
4 3 3 4 3 17
4 5 4 3 3 19
4 5 5 5 3 22
5 4 4 4 4 21
4 4 5 4 4 21
4 4 5 5 5 23
4 4 2 2 3 15
5 5 4 5 4 23
2 4 2 2 3 13
4 4 3 2 4 17
2 3 3 3 3 14
3 4 3 3 3 16
3 3 3 3 3 15
4 4 4 4 4 20
3 3 3 4 3 16
4 4 4 3 4 19
4 5 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 3 4 4 19
4 4 4 4 4 20
3 3 3 3 4 16
4 4 3 5 3 19
4 4 4 4 3 19
3 3 5 3 3 17
5 5 4 4 4 22
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 3 19
124
(Lanjutan)
Variabel Citra Merek (X3)
CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 TOTAL X3
4 5 4 4 3 20
4 4 2 2 2 14
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20
5 5 5 4 5 24
5 5 4 4 4 22
4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 4 21
5 4 4 5 4 22
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21
5 5 5 5 5 25
4 5 5 5 5 24
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21
4 4 4 4 4 20
4 5 4 4 5 22
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 3 19
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 5 21
5 5 5 5 5 25
125
Variabel Inovasi Produk (X4)
IP1 IP2 IP3 IP4 IP5 TOTAL X4
5 5 4 5 5 24
4 4 5 5 4 22
4 4 5 5 5 23
4 4 4 4 4 20
4 3 2 3 4 16
4 5 5 4 4 22
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
3 3 3 4 3 16
3 3 4 4 3 17
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
3 3 3 5 5 19
3 3 3 4 3 16
4 4 3 3 3 17
4 3 5 4 3 19
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
3 4 3 3 3 16
3 3 3 4 4 17
3 3 4 4 3 17
3 3 3 3 3 15
4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 3 20
3 3 4 4 3 17
4 4 4 4 4 20
3 3 3 4 4 17
4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24
4 4 4 3 3 18
4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20
3 3 4 4 3 17
4 3 4 5 3 19
126
(Lanjutan)
Variabel Inovasi Produk (X4)
IP1 IP2 IP3 IP4 IP5 TOTAL X4
4 4 4 4 3 19
5 4 4 5 5 23
3 4 4 4 3 18
5 4 4 4 5 22
4 4 4 4 4 20
4 3 3 4 3 17
4 3 4 4 3 18
3 3 3 3 3 15
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
3 3 3 4 3 16
5 5 5 4 4 23
3 4 2 3 3 15
4 3 4 4 4 19
3 3 3 3 3 15
3 3 4 3 4 17
3 3 3 3 3 15
5 5 4 5 4 23
4 3 4 4 3 18
4 5 4 4 4 21
4 3 4 4 5 20
4 3 4 4 4 19
4 5 4 4 4 21
4 5 4 4 4 21
4 3 4 4 3 18
3 3 3 4 5 18
4 5 4 4 4 21
5 3 4 4 4 20
4 3 4 4 4 19
4 3 3 4 4 18
4 4 3 4 3 18
4 5 4 4 4 21
4 4 5 4 4 21
3 3 4 4 4 18
127
(Lanjutan)
Variabel Inovasi Produk (X4)
IP1 IP2 IP3 IP4 IP5 TOTAL X4
2 2 2 5 2 13
4 5 4 4 4 21
4 5 2 5 4 20
4 5 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24
4 5 5 5 5 24
5 5 5 4 5 24
4 4 4 3 4 19
4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 4 19
4 4 4 3 4 19
4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25
4 3 4 3 4 18
4 3 4 4 4 19
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 19
5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 4 19
5 5 5 5 5 25
128
Variabel Daya Saing (Y)
DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 TOTAL Y
5 5 4 5 5 24
3 3 4 4 3 17
4 5 5 4 4 22
4 4 5 5 5 23
3 3 4 3 3 16
5 4 5 5 4 23
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
5 4 3 4 5 21
4 4 5 3 5 21
4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 24
3 4 4 4 4 19
2 2 5 5 3 17
4 4 4 3 3 18
5 4 2 4 3 18
4 3 3 3 4 17
4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 3 18
3 3 4 2 3 15
3 3 5 4 3 18
3 3 4 4 4 18
3 3 4 3 4 17
3 3 4 4 3 17
3 3 4 3 3 16
5 4 5 4 4 22
3 3 4 4 4 18
3 3 4 4 3 17
4 2 2 2 4 14
5 4 5 4 5 23
4 3 4 4 5 20
4 4 5 3 4 20
4 4 4 4 4 20
4 3 4 4 3 18
5 4 5 4 4 22
129
(Lanjutan)
Variabel Daya Saing (Y)
DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 TOTAL Y
4 4 4 3 3 18
5 4 5 5 5 24
4 4 4 4 4 20
4 3 3 4 3 17
4 3 4 3 3 17
3 4 3 3 4 17
4 3 3 3 4 17
3 3 4 3 3 16
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
3 3 5 3 3 17
5 4 5 5 4 23
4 3 2 2 4 15
4 3 5 4 3 19
3 3 3 3 3 15
4 3 4 4 3 18
3 3 4 3 2 15
4 5 5 5 5 24
4 4 4 3 5 20
4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 4 21
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 3 4 3 3 17
4 3 4 2 3 16
4 4 4 4 5 21
4 3 4 4 3 18
4 3 5 3 4 19
3 3 4 3 3 16
3 3 5 4 4 19
4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 3 20
130
(Lanjutan)
Variabel Daya Saing (Y)
DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 TOTAL Y
3 3 4 2 4 16
4 4 4 4 4 20
4 4 5 4 4 21
4 4 3 4 4 19
4 5 4 4 4 21
5 4 3 4 4 20
4 4 4 3 4 19
5 5 5 3 3 21
4 4 3 3 4 18
4 4 4 4 4 20
5 5 5 3 4 22
5 5 5 5 5 25
5 5 5 4 5 24
4 4 4 4 4 20
5 5 5 4 5 24
4 4 4 3 4 19
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 3 4 19
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
4 4 3 3 3 17
4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 25
4 4 4 3 3 18
4 4 4 4 4 20
5 5 5 4 4 23
131
Lampiran 4: Hasil Output
Validitas Promosi (X1)
Validitas Kualitas Pelayanan(X2)
132
Validitas Citra Merek (X3)
Variabel Inovasi Produk (X4)
133
Variabel Daya Saing (Y)
134
Hasil Output Reliabilitas
Variabel Promosi (X1) Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Variabel Citra Merek (X3) Variabel Inovasi Produk (X4)
Variabel Daya Saing (Y)
135
Hasil Output Uji Normalitas
136
Hasil output Uji Multikolonieritas
Hasil output Uji Heteroskedastisitas
137
Hasil Output Regresi Berganda
138
Hasil Output Uji t
Hasil Output Uji F
Hasil Output Koefisien Determinasi (R2)