pengaruh pofitabilitas, leverage, capital intensity,...

118
i PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, UMUR PERUSAHAAN, DAN KOMPENSASI EKSEKUTIF TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi COVER DALAM Oleh: DIMAS OKTAVIAN NIM. 1113082000030 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

i

PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL

INTENSITY, UMUR PERUSAHAAN, DAN KOMPENSASI

EKSEKUTIF TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

COVER DALAM

Oleh:

DIMAS OKTAVIAN

NIM. 1113082000030

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019

Page 2: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

ii

PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL

INTENSITY, UMUR PERUSAHAAN, DAN KOMPENSASI

EKSEKUTIF TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Oleh:

DIMAS OKTAVIAN

NIM. 1113082000030

Di Bawah Bimbingan:

FITRI DAMAYANTI,S.E.,M.Si

NIP. 19810731 200604 2 003

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019

Page 3: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 9 Oktober 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswi:

1. Nama : Dimas Oktavian

2. NIM : 1113082000030

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : “PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE,

CAPITAL INTENSITY, UMUR PERUSAHAAN DAN KOMPENSASI

EKSEKUTIF TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswi tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Desember 2018

1. Yusro Rahma, SE., M.Si

NIP.19800506 200801 2 016

( ____________________ )

Penguji 1

2. Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak

NIP. 19800416 200901 2 006

( ____________________ )

Penguji II

Page 4: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari Selasa, 21 Mei 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Dimas Oktavian

2. NIM : 1113082000030

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : “PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL

INTENSITY, UMUR PERUSAHAAN, DAN

KOMPENSASI EKSKEKUTIF TERHADAP

PENGHINDARAN PAJAK”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke

tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 Mei 2019

1. Hepi Prayudiawan, SE., MM., CA

NIP. 19720516 200901 1 006

(_________________________)

Ketua

2. Fitri Damayanti, SE., M.Si

NIP. 19810731 200604 2 003

(__________________________)

Pembimbing

3. Atiqah, SE., MS. AK

NIP. 19820120 200912 2 004

(__________________________)

Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dimas Oktavian

Nomor Induk Mahasiswa : 1113082000030

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi/Keuangan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan

sumber asli atau tanpa menyebut pemilik karya

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 12 Februari 2019

Page 6: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : Dimas Oktavian

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 17 November 1994

3. Alamat : Gg. Sawo RT 07 RW02 No. 23 Kelurahan

Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok 16453

4. Telepon : 089610939325

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK ANGKASA RIA II Tahun 2000-2001

2. SDN CURUG 4 Tahun 2001-2007

3. SMPN 7 DEPOK Tahun 2007-2010

4. SMAN BUDHI WARMAN 2 JAKARTA Tahun 2010-2013

5. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2019

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Edy Sutrisno

2. Ibu : Sumarsi

3. Anak Ke- dari : 3 dari 3 bersaudara

Page 7: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

vii

THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, LEVERAGE, CAPITAL

INTENSITY, AGE AND EXECUTIVES COMPENSATION TO TAX

AVOIDANCE

ABSTRACT

The purpose of this reasearch is to find the effect of profitability, leverage,

capital intensity, age and executives compensation against tax avoidance.

Population in this reasearch is the company LQ45 index in Indonesia Stock

Exchange period 2014-2017. The method of determining the sample used in this

reasearch was purposive sampling. Total sample used in this reasearch is 80

financial report from 20 company. The Hypothesis in this research was tested using

multiple regresion analysis.

The result of this reasearch showed that profitability, leverage, capital

intensity and age has significant effect on tax avoidance. While executives

compensation has no significant effect to tax avoidance

Keywords : profitability, leverage, capital intensity, age and executives

compensation

Page 8: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

viii

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY,

UMUR PERUSAHAAN DAN KOMPENSASI EKSEKUTIF TERHADAP

PENGHINDARAN PAJAK

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage,

capital intensity, umur perusahaan, dan kompensasi eksekutif terhadap

penghindaran pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan indeks LQ45

di Bursa Efek Indonesia periode 2014 sampai 2017. Metode penenuan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, total sampel dalam

penelitian ini adalah sebesar 80 laporan keuangan dari 20 perusahaan. Hipotesis

dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage, capital

intensity, dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penghimdaran

pajak. Sedangkan kompensasi eksekutif tidak berpengaruh signifikan terhadap

penghindaran pajak.

Kata kunci : profitabilitas, leverage, capital intensity, umur perusahaan,

kompensasi eksekutif

Page 9: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

ix

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”PENGARUH

PROFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, UMUR

PERUSAHAAN DAN KOMPENSASI EKSEKUTIF TERHADAP

PENGHINDARAN PAJAK”. Shalawat serta salam senantiasa penulis haturkan

kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya menuju jalan

kebenaran.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

menganugerahkannya. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Edy Sutrisno dan Ibu Sumarsi yang telah

selalu mendukung memberikan motivasi dan senantiasa selalu mendoakan

sehingga mencapai titik ini.

2. Kakak saya yang saya sayangi, Angga Triprasetia, Dian Presetiawati, Dian

Ayuningtyas, dan Arif Nugroho S yang selalu memberi nasihat dan

mengingatkan saya.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E, Ak., M.Si., CA, QIA., BKP., CRMP. selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Fitri Damayanti,S.E.,M,Si. selaku dosen pembimbing skripsi saya, yang

telah bersedia menyediakan waktu, pikiran dan saran-saran yang sangat

berharga untuk membimbing penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih

atas segala masukan, motivasi dan nasihat yang telah diberikan selama ini.

Page 10: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

x

5. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc selaku dosen Pembimbing Akademik, terima

kasih telah memberikan banyak nasihat, masukan, dan juga motivasi selama

perkuliahan di UIN Jakarta.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

9. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

10. Putri Azhar Azzahra (Upi) Terima kasih atas segala motivasi yang telah

diberikan kepada penulis.

11. Sahabat-sahabat saya, Andre, David, Dina, Iskandar (Iis), Neneng Zakiyah

(Neza), Naufal Wasim, Deyan, dan Harun terima kasih atas segala dukungan

yang telah diberikan dan telah mengisi hari dengan penuh warna dan cerita

selama saya kuliah.

12. Teman-teman di Japan Freak UIN (JFUIN) Bang Irman, Bang Farid, Kak Ai,

Kak Riju, Kak Rika, Kak Siska, Rijka, Aini, Atu, Raul dan teman-teman JFUIN

lainnya yang telah menjadi tempat untuk berbagi cerita.

13. Keluarga besar Akuntansi A 2013, terima kasih atas segala kenangan dan

kebersamaan selama belajar dikelas selama masa kuliah.

14. Teman-teman KKN EDELWEIS Dea, Fathir, Kevin, Sarah, Yona terima kasih

atas bantuannya selama masa KKN yang sangat menyenangkan.

15. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Page 11: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

xi

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarnakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Depok, 12 Maret 2019

(Dimas Oktavian)

Page 12: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

xii

DAFTAR ISI

COVER DALAM ............................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH...................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................................vi

ABSTRACT .................................................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian .................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 9

A. Tinjauan Literatur .............................................................................................. 10

1. Teori Agensi ................................................................................................. 10

2. Tinjauan Umum Tentang Pajak .................................................................... 11

3. Perencanaan Pajak (Tax Planning) ............................................................... 14

4. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) ........................................................... 16

5. Profitabilitas ................................................................................................. 19

6. Leverage ....................................................................................................... 21

7. Capital Intensity ........................................................................................... 22

8. Umur Perusahaan.......................................................................................... 24

9. Kompenasi Ekekutif ..................................................................................... 25

B. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 27

C. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 32

D. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................................ 33

Page 13: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

xiii

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................. 38

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................. 38

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................................ 38

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 39

D. Metode Analisis Data ........................................................................................ 39

1. Statistik Deskriptif ........................................................................................ 39

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 40

3. Uji Hipotesis Penelitian ................................................................................ 43

E. Operasionalisasi Variabel .................................................................................. 46

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................... 51

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................... 51

B. Analisis Data Penelitian .................................................................................... 53

1. Hasil Uji Anaslisis Deskriptif ....................................................................... 53

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 56

3. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................................... 62

C. Pembahasan ....................................................................................................... 65

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 72

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 72

B. Implikasi ............................................................................................................ 73

C. Saran .................................................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 75

LAMPIRAN .................................................................................................................. 79

Page 14: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

xiv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

2.1 Penelitian-penelitian terdahulu................................................. 27

3.1 Tabel Operasional Variabel...................................................... 50

4.1 Tabel Proses Seleksi Sampel.................................................... 52

4.2 Tabel Daftar Nama Perusahaan................................................ 53

4.3 Hasil Uji Statistik Dekriptif...................................................... 54

4.4 Hasil Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov................................. 59

4.5 Hasil Uji Multikolinearitas....................................................... 60

4.6 Hasil Uji Runs Test................................................................... 61

4.7 Hasik Uji Koefisien Determinasi.............................................. 63

4.8 Hasil Uji F................................................................................ 63

4.9 Hasil Uji t................................................................................. 64

Page 15: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

xv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran................................................................. 32

4.1 Hasil Uji Normalitas Histogram............................................... 57

4.2 Hasil Uji Normalitas P-plot...................................................... 58

4.3 Hasil Uji Heterokesdastitas Scatterplot.................................... 62

Page 16: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menurut Siti Resmi (2011) pajak merupakan peralihan kekayaan

dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

rutin dan “surplus”-nya digunakan untuk public saving yang merupakan

sumber utama untuk membiayai public investment. Bagi suatu negara pajak

sangat penting untuk menunjang pembangunan suatu negara. Seperti

Indonesia sebagai sebuah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke

empat di dunia. Pajak sangat diharapkan dapat menjadi penunjang

pendapatan negara yang utama. Pajak sebagai iuran yang dapat dipaksakan

oleh pemerintah berdasarkan pada undang-undang yang mengatur tentang

pajak, dan pajak juga sebagai bentuk wujud turut sertanya masyarakat dalam

membantu aktivitas pembangunan nasional agar lebih baik.

Pembangunan nasional dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan

kenaikan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Untuk melakukuan

pembangunanan nasional pada suatu negara tidak hanya bertumpu pada

pemerintah pusat maupun daerah, tetapi juga membutuhkan peranan

masyarakat atau wajib pajak. Wajib pajak di Indonesia dapat dibagi menjadi

dua, yaitu wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. Bagi wajib

pajak, pajak merupakan perwujudan pengabdian dan peran untuk

berkontribusi dalam peningkatan pembangunan nasional (Cahyono, 2016).

Page 17: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

2

Pembangunan nasional membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh

karena itu, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berusaha

untuk meningkatkan penerimaan negara di sektor pajak melalui

pembaharuan-pembaharuan atau reformasi peraturan perpajakan yang

berlaku di Indonesia. Pembaharuan tersebut diharapkan untuk

meningkatkan penerimaan pajak sehingga pembangunan nasional yang

rencanakan oleh pemerintah dapat tercapai. Namun, masih terdapat

perbedaan kepentingan antara wajib pajak dan pemerintah dalam proses

pelaksanaan pemungutan pajak.

Perbedaan kepentingan antara wajib pajak dan pemerintah terletak

pada satu sisi dimana pemerintah menginginkan semakin meningkatnya

penerimaan dari pajak, sedangkan di sisi lainnya yaitu wajib pajak berusaha

agar dapat membayar pajak serendah mungkin. Menurut Siti Resmi (2011)

secara umum terdapat tiga sistem pemungutan pajak, yaitu official

assessment system, self assessment system, dan withholding system.

Kemudian sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia adalah self

assessment system.

Self assesment system merupakan sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada wajib pajak dalam menentukan sendiri jumlah

pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku (Siti Resmi, 2011). Sedangkan aparatur perpajakan

berperan sebagai pembina, pembimbing, dan pengawas pelaksanaan

kewajiban yang dilakukan oleh wajib pajak. Secara tidak langsung dengan

Page 18: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

3

diterapkannya self assesment system di Indonesia maka akan rentan

terjadinya penyelewengan pajak berupa penghindaran pajak (tax

avoidance). Hal ini dapat terjadi karena wajib pajak ingin jumlah pajak yang

dibayarkan olehnya agar serendah mungkin. Tetapi disisi lain penerapan

sistem ini juga memiliki dampak positif yaitu untuk meningkatkan

kesadaran bagi wajib pajak agar membayar pajak secara jujur sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Menurut Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pajak tahun 2016

pendapatan pemerintah Indonesia yang berasal dari pajak pada tahun 2013

yaitu sebesar 921,27 triliun dari target pada tahun 2013 sebesar 995,21

triliun, tahun 2014 sebesar 981,83 triliun dari target sebesar 1.072,37 triliun.

Tahun 2015 sebesar 1.060,83 dari target sebesar 1.294,26 triliun, dan pada

tahun 2016 sebesar 1.105,81 dari target sebesar 1.355,20 triliun.

Bersasarkan data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerimaan pajak

Indonesia sejauh ini masih belum optimal, karena data tersebut

menunjukkan penerimaan pajak Indonesia belum mencapai target yang

dinginkan, walaupun selalu terjadi peningkatan penerimaan setiap

tahunnya. Namun upaya untuk mengoptimalkan penerimaan pajak ini

mengalami banyak kendala, salah satunya adalah adanya aktivitas

penghindaran pajak atau biasa disebut tax avoidance (Swingly dan

Sukartha, 2015).

Untuk menghindari penghindaran pajak di Indonesia Menteri

Keuangan Sri Mulyani baru saja menandatangani kesepakatan multilateral

Page 19: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

4

untuk meminimalisasi pemajakan berganda dan berbagai usaha

penghindaran pajak (Multilateral Instrument on Tax Treaty/MLI)

(cnnindonesia.com). kesepakatan tersebut disepakati bersama oleh 68

negara di dunia. Menurut laporan yang dibuat bersama antara Ernesto

Crivelly, penyidik dari IMF tahun 2016, berdasarkan survei, lalu di analisa

kembali oleh Universitas PBB menggunakan database International Center

for Policy and Research, dan International Center for Taxation and

Development (ICTD) muncullah data penghindaran pajak perusahaan 30

negara. Indonesia masuk ke peringkat 11 terbesar dengan nilai diperkirakan

6,48 miliar dolar AS, pajak perusahaan tidak dibayarkan perusahaan yang

ada di Indonesia ke Dinas Pajak Indonesia (tribunnews.com).

Penghindaran pajak adalah rekayasa “tax affairs” yang masih tetap

berada dalam bingkai ketentuan perpajakan, sehingga penghindaran pajak

disini sama dengan perencanaan pajak (Erly Suandi,2009). Sehingga, dalam

melakukan penghindaran pajak, wajib pajak akan memanfaatkan celah-

celah yang terdapat dalam peraturan perpajakan sehingga tidak melanggar

peraturan yang berlaku namun pajak yang dibayarkan dapat serendah

mungkin.

Profitabilitas merupakan salah satu faktor penting dalam

penghindaran pajak. Karena, Salah satu tujuan perusahaan dalam

melakukan usahanya yaitu memperoleh laba sebesar-besarnya dan untuk

mengukur laba tersebut dapat dihitung dengan menghitung profotabilitas

perusahaan dengan menggunakan rasio profitabilitas. Menurut Dewinta

Page 20: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

5

(2016) ketika laba yang diperoleh membesar, maka jumlah pajak

penghasilan akan meningkat sesuai dengan peningkatan laba perusahaan

sehingga kecenderungan untuk melakukan tax avoidance yang dilakukan

oleh perusahaan semakin meningkat.

Kemudian faktor yang dapat menjadi penentu dalam tindakan

penghindaran pajak yaitu leverage, leverage adalah salah satu rasio

keuangan yang mengambarkan hubungan antara hutang perusahaan

terhadap modal maupun aset (Cahyono,2016). Menurut Wijayanti (2017)

perusahaan yang memiliki leverage yang tinggi akan mendapatkan insentif

pajak atas beban bunga yang dapat dimanfaatkan untuk memperkecil beban

pajak. Karena dapat menimbulkan manfaat untuk memperkecil beban pajak,

maka perusahaan dengan leverage yang tinggi dapat memungkinkan

timbulnya penghindaran pajak.

Menurut Muzakki (2015) salah satu karakteristik yang dapat

mempengaruhi yang berkaitan dengan tingkat tingkat efektifitas pajak yaitu

Capital intensity ratio, dimana pada rasio ini mengukur seberapa besar

perusahaan menginvestasikan asetnya pada aset tetap. Menurut Dharma dan

Naniek (2017) perushaan akan mendapat keuntungan dari depresiasi yang

melekat pada aset tetap, yang dapat mengurangi beban pajak perusahaan.

Sehingga perusahaan dapat memanfaatkan aset tetap yang dimilikinya

ataupun melakukan investasi dalam bentuk aset tetap karena memiliki

manfaat lain yaitu untuk mengurangi beban pajak perusahaan.

Page 21: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

6

Umur perusahaan juga mampu menimbulkan penghindaran pajak.

Menurut Dewinta (2016) Perusahaan dengan jangka waktu operasional

lebih lama juga akan membuat perusahaan lebih ahli dalam mengatur

pengelolaan pajaknya yang berdasarkan pengalaman-pengalaman

sebelumnya. Perusahaan yang sudah beroperasi cukup lama telah melalui

berbagai macam hal tantangan pengelolaan dalam aktivitas operasinya

sehingga perusahaan akan semakin terlatih dalam melakukan pengelolaan

pajaknya dan menimbulkan peluang terjadinya aktivitas penghindaran

pajak.

Selain itu kompensasi eksekutif juga dapat menimbulkan aktivitas

penghindaran pajak. Menurut Hanafi (2014) eksekutif akan merasa

diuntungkan dengan menerima kompensasi yang lebih tinggi sehingga ia

akan meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik lagi, kinerja tersebut salah

satunya melalui upaya efisiensi pembayaran pajak. Karena dengan

melakukan efisiensi pembayaran pajak, eksekutif akan memperoleh

keuntungan berupa kompensasi sehingga dapat menimbulkan potensi

penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengetahui pengaruh dari

profitabilitas, leverage, capital intensity, umur perusahaan dan kompenasi

eksekutif terhadap penghindaran pajak karena masih sedikit yang meneliti

umur perusahaan, dan capital intensity terhadap penghindaran pajak.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada

sampel di penelitian ini menggunakan perusahaan indeks LQ45 di Bursa

Page 22: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

7

Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2017, sedangkan pada penelitian

sebelumnya seperrti penelitian yang dilakukan oleh Hanafi (2014) yang

menggunakan perusahaan property, real estate, dan building construction

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012, dan Dewi

(2015) yang menggunakan sampel pada perusahaan manufaktur. Selain itu

juga karena masih tingginya tingkat penghindaran pajak di Indonesia yang

bahkan termasuk kedalam peringkat 11 diantara 30 negara

(tribunnews.com). Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Capital

Intensity, Umur Perusahaan, dan Kompensasi Eksekutif terhadap

Penghindaran Pajak”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumya,

maka dalam penelitian ini dirumuskan rumusan maslaah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

2. Apakah leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

3. Apakah capital intensity berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

4. Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

5. Apakah kompensasi eksekutif berpengaruh terhadap penghindaran

pajak?

Page 23: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atau hal-hal sebagai berikut:

a. Untuk mengalisis pengaruh profitabilitas terhadap penghindaran

pajak.

b. Untuk menganalisis pengaruh leverage terhadap penghindaran

pajak.

c. Untuk menganalisis pengaruh capital intensity terhadap

penghindaran pajak.

d. Untuk menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap

penghindaran pajak.

e. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi eksekutif terhadap

penghindaran pajak.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini

antara lain adalah sebagai berikut:

a. Kontribusi Teoritis

Manfaat penelitian yang diharapkan untuk kontribusi teoritis

antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa jurusan akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai

bahan referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk

menambah ilmu pengetahuan.

Page 24: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

9

2. Masyarakat, sebagai sarana informasi untuk menambah

pengetahuan akuntansi.

3. Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta

menambah referensi mengenai topik ini.

b. Kontribusi Praktis

1. Bagi pembuat kebijakan perpajakan, agar dapat lebih

memperhatikan hal-hal yang bisa digunakan oleh perusahaan

yang dapat mengurangi pendapatan negara dari sektor pajak.

2. Bagi perusahaan, agar perusahaan dapat meningkatkan kinerja

dan lebih meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang

berlaku.

3. Bagi pemerintah, sebagai tambahan informasi mengenai

penghindaran pajak (tax avoidance).

Page 25: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi

Teori keagenan menggambarkan suatu perusahaan sebagai suatu

titik temu antara pemilik perusahaan (principal), dengan manajemen

(agent) (Rosalia, 2017). Prinsipal atau pemilik perusahaan tidak turun

tangan secara langsung dalam menjalankan bisnis yang dimilikinya.

Dalam proses menjalankan bisnisnya prinsipal akan memberikan

wewenang atau tugas kepada pihak manajemen (agen) untuk mengelola

dan menjalankan aktivitas operasional perusahaan. Pihak manajemen

harus mampu mengelola sumber daya dan aktivitas perusahaan sebaik

mungkin.

Konsep agency theory menurut Anthony dan Govindarajan dalam

Putri (2017) adalah hubungan atau kontrak antara prinsipal dengan

agen. Dalam hubungan atau kontrak seperti itu masing-masing pihak

baik prinsipal ataupun agen memiliki tugas dan kewajiban yang harus

dipenuhi. Agen melakukan tugas-tugas tertentu untuk perinsipal,

prinsipal mempunyai kewajiban untuk memberi imbalan kepada agen

Hendriksen dan Breda (1992) dalam Kurniasih (2013). Sebagai pihak

yang memberikan wewenang, pemilik perusahaan tentunya berharap

manajemen dapat mengambil kebijakan dan bertindak sesuai dengan

Page 26: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

11

kepentingan pemilik perusahaan, namun pada kenyataannya

manajemen selalu bertindak sesuai dengan kepentingan manajemen

karena manajemen pasti memiliki kepentingan pribadi Saphiro (2005)

dalam Astuti (2016). Terjadinya perbedaan kepentingan antara pemilik

perusahaan dan manajemen dapat menimbulkan konflik.

Konflik kepentingan yang terjadi antara prinsipal dan agen dapat

menimbulkan asimetris informasi sehingga mendorong agen untuk

tidak memberikan informasi yang tidak sebenarnya untuk prinsipal,

terutama jika informasi itu berhungan dengan pengukuran kinerja agen

(Putri, 2017). Pihak manajemen yang secara langsung menjalankan

bisnis perusahaan memiliki lebih banyak informasi mengenai kinerja

perusahaan dibandingkan pemilik perusahaan, sehingga manajemen

akan memanfaatkan informasi tersebut untuk kepentingan manajemen

itu sendiri. Asimetris informasi tersebut dapat mendorong pihak

manajemen untuk melakukan tindakan penghindaran pajak agar pajak

yang dibayarkan maenjadi rendah dan hal tersebut dapat membuat

pihak manajamen memiliki kinerja yang baik dihadapan prinsipal

karena mampu mengelola aktivitas operasional perusahaan dengan

baik.

2. Tinjauan Umum Tentang Pajak

a. Pengertian Pajak

Pengertian pajak menurut UU Ketentuan Umum Perpajakan

Pasal 1 nomor 1 pajak merupakan kontribusi wajib pada negara yang

Page 27: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

12

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Menurut Rochmat Soemitro di dalam (Agoes 2013), pajak

adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

dengan tidak mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat

ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran

umum.

Menurut Cahyono (2016) Pajak merupakan kontribusi wajib

kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan sebagai

wajib pajak dengan tidak mendapatkan timbal balik secara langsung,

bersifat memaksa, dan pemungutannya dilakukan berdasarkan

undang - undang.

Menurut Siti Resmi (2011), pajak merupakan peralihan

kekayaan dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk

membiayai pengeluaran rutin dan “surplus”-nya digunakan untuk

public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai

public Investment.

Berdasarkan pernyataan para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa pengertian pajak yaitu suatu iuran yang dibayarkan rakyat

kepada negara berdasarkan undang-undang yang berlaku, yang

digunakan oleh negara untuk membiayai seluruh kepentingan

Page 28: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

13

umum, dan berguna bagi seluruh masyarakat, tetapi timbal balik dari

pembayaran pajak tersebut tidak dapat secara langsung dirasakan

oleh masyarakat yang telah membayar pajak.

b. Fungsi Pajak

Menurut Siti Resmi (2011), terdapat dua fungsi pajak, yaitu

fungsi budgetair (sumber keuangan negara) dan fungsi regularend

(pengatur).

1) Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)

Pajak memiliki fungsi budgetair, artinya pajak merupakan

salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai

pengeluaran baik rutin maupun pembangunan. Pada fungsi ini

negara berusaha untuk mendapatkan pendapatan pajak sebesar-

besarnya sebagai pemasukan kas negara yang kemudian

dialokasikan kedalam anggaran dan pendapatan negara.

2) Fungsi Regularend (Pengatur)

Pajak memiliki fungsi regularend, artinya pajak sebagai alat

untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam

bidang sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentu

diluar bidang keuangan. Dengan kata lain, pajak dapat digunakan

untuk mengatur agar dapat meciptakan situasi pada suatu negara

dapat menguntungkan masyarakat di negara tersebut. Contohnya:

Page 29: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

14

(a) Dikenakannya pajak PPnBM terhadap barang-barang

mewah dimaksudkan agar masyarakat tidak berlomba-

lomba membeli barang mewah.

(b) Tarif pajak progresif dikenakan tujuan agar terjadi

pemerataan dengan cara menerapkan tarif pajak progresif

pada wajib pajak yang berpenghasilan tinggi sehinngga

berkontribusi secara maksimal.

(c) Tarif pajak ekspor 0% dimaksudkan untung merangsang

perusahaan dalam negeri untuk melakukan ekspor produk

mereka ke luar negeri.

(d) Pembebasan pajak penghasilan koperasi, dimaksudkan

untuk merangsang pertumbuhan Koperasi di Indonesia.

(e) Pemberlakuan Tax Holiday, dimaksudkan untuk menarik

investor asing ke Indonesia.

(f) Pajak penghasilan atas penyerahan barang hasil industri

tertentu seperti rokok dan lain-lain. Dimasksudkan agar

terjadi penekanan peroduksi barang tersebut karena dapat

mempengaruhi kesehatam dan lingkungan.

3. Perencanaan Pajak (Tax Planning)

a. Pengertian Perencenaan Pajak (Tax Planning)

Menurut Erly Suandi (2006) Perencanaan pajak merupakan

langkah awal dalam manajemen pajak. Pada tahap ini dilakukan

Page 30: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

15

pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan agar

dapat diseleksi jenis penghematan pajak yang akan dilakukan.

Menurut Crumbley D. Larry dalam Erly Suandi (2006) Tax

Planning is the systematic analysis of deferring tax option aimed at

the minimization of tax liability in current and future tax period .

Menurut Mangonting (1999) tax planning didefinisikan

sebagai proses mengorganisasi usaha wajib pajak atau kelompok

wajib pajak sedemikian rupa sehingga hutang pajaknya baik pajak

penghasilan maupun pajak-pajak lainnya berada dalam posisis yang

minimal, sepanjang hal ini dimungkinkan oleh ketentuan perpajakan

yang berlaku.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pajak (Tax

Planning) adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh wajib

pajak untuk memperkecil atau melakukan penghematan kewajiban

pajak dengan cara melakukan identifikasi pada peraturan perpajakan

yang bertujuan untuk menemukan celah sehingga pajak yang

dibayarkan menjadi rendah tanpa melanggar peraturan undang-

undang perpajakan.

b. Jenis-Jenis Perencanaan Pajak

Menurut Erly Suandy (2006) perencanaan pajak terbagi

menjadi dua yaitu perencanaan pajak nasional dan perencanaan

pajak internasional. Perbedaan utama antara perencanaan pajak

nasional dan internasional adalah peraturan perpajakan yang

Page 31: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

16

digunakan. Dalam peraturan pajak nasional memperhatikan undang-

undang domestik, sedangkan internasional memperhatikan

perjanjian pajak undang-undang dari negara yang terlibat dan

undang-undang domestik.

Pada perencanaan pajak nasional, perusahaan yang

melakukan aktivitas perencanaan pajak nasional tersebut melakukan

aktivitas bisnisnya di dalam satu negara tidak melibatkan pihak dari

negara lain, sehingga perusahaan tersebut hanya memperhatikan

undang-undang perpajakan domestik yang berlaku di negara

tempatnya beroperasi. Sedangkan perencaan pajak internasional,

perusahaan yang melakukan aktivitas perencanaan pajak

internasional tersebut dalam melakukan aktivitas bisnisnya tidak

hanya dilakukan hanya di satu negara tetapi juga di negara lain

sehingga dalam melakukan aktivitas perencanaan pajak perusahaan

tersebut tidak hanya memperhatikan perundang-undangan di tempat

perusahaan tersebut berada, tetapi juga memperhatikan peraturan

pajak di negara lainnya juga yang berhubungan dengan bisnis

perusahaan tersebut.

4. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Menurut Erly Suandy (2006) penghindaran pajak adalah

rekayasa “tax affairs” yang masih tetap berada dalam bingkai ketentuan

perpajakan, sehingga penghindaran pajak disini sama dengan

perencanaan pajak. Perusahaan dalam hal ini akan berusaha melakukan

Page 32: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

17

aktivitas penghindaran pajak dengan tidak melanggar ketentuan

perpajakan.

Astuti (2016) dalam penelitiannya menyatakan bahwa

penghindaran pajak merupakan upaya wajib pajak dalam

memanfaatkan peluang-peluang yang ada dalam undang-undang

perpajakan sehingga wajib pajak dapat membayar pajaknya dengan

lebih rendah. Untuk melakukan aktivitas penghindaran pajak

perusahaan akan terlebih dahulu mengidentifikasi undang-undang

pajak yang berlaku dengan tujuan dapat menemukan celah yang dapat

dimanfaatkan agar pajak yang dibayarkan menjadi lebih rendah.

Sedangkan menurut Mardiasmo (2011) penghindaran pajak (Tax

Avoidance) adalah satu usaha meringankan beban pajak dengan tidak

melanggar peraturan yang ada.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

penghindaran pajak merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh wajib

pajak agar dapat meringankan beban pajak yang seharusnya dibayarkan

dengan cara memanfaatkan celah-celah yang terdapat pada undang-

undang perpajakan sehingga tidak melanggar peraturan yang berlaku.

Wajib pajak melakukan penghindaran pajak dengan mentaati

aturan yang berlaku, yang sifatnya legal dan diperbolehkan oleh

peraturan perundang-undangan perpajakan (Putri, 2017). Dalam hal

penghindaraan pajak, pemerintah tidak dapat menuntut secara hukum

suatu perusahaan karena telah melakukan tidakan penghindaran pajak,

Page 33: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

18

karena tidak ada peraturan perpajakan yang dilanggar. Aktifitas

pengindaran pajak itu sendiri merupakan salah satu hal yang dapat

menyebabkan tidak optimalnya penerimaan pajak yang diperoleh

negara, sehingga suatu negara akan berusaha untuk menekan serendah

mungkin tingkat terjadinya aktifitas penghindaran pajak agar target

penerimaan pajak dapat optimal dan sesuai dengan yang ditargetkan

oleh pemerintah. Penerimaan terbesar yang dapat diperoleh suatu

negara dapat berasal dari pajak. Menurut Dewi dan Maria (2015)

peranan pajak dalam pendapatan negara sangat dominan dan mencapai

lebih dari 70 persen setiap tahunnya. Oleh karena itu, pemerintah akan

berusaha agar mendapatkan penerimaan pajak semaksimal mungkin

untuk melakukan pembangunan dan aktivitas rumah tangga suatu

negara, sehingga masyarakat dapat sejahtera.

Komite urusan fiskal dari Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD) menyebutkan ada tiga

karakteristik penghindaran pajak yaitu:

a. Adanya unsur artifisial dimana berbagai pengaturan seolah-olah

terdapat didalamnya padahal tidak, dan ini dilakukan karena

ketiadaan faktor pajak.

b. Skema semacam ini sering memanfaatkan loopholes dari undang-

undang atau menerapkan ketentuan-ketentuan legal untuk

berbagai tujuan, padahal bukan itu yang sebetulnya dimaksudkan

oleh pembuat undang-undang.

Page 34: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

19

c. Kerahasiaan juga sebagai bentuk dari skema ini dimana

umumnya para konsultan menunjukkan alat atau cara untuk

melakukan penghindaran pajak dengan syarat wajib pajak

menjaga serahasia mungkin.

Menurut Cahyono (2016) penghindaran pajak dapat dilkakukan

dengan cara sebagai berikut:

a. Memindahkan subjek pajak dan/atau objek pajak ke negara-

negara yang memberikan perlakuan pajak khusus atau keringan

pajak (tax heaven country) atas suatu jenis penghasilan

(substantive tax planning).

b. Usaha penghindaran pajak dengan tetap mempertahankan

substansi ekonomi dari transaksi melalui pemilihan formal yang

memberikan beban pajak yang paling rendah (formal tax

planning).

5. Profitabilitas

Menurut Standar Akuntansi Keuangan indikator kinereja

perusahaan terutama profitabilias diperlukan untuk menilai perubahan

potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa

depan. Bagi suatu perusahaan sangat penting untuk dapat mengetahui

potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki, karena apabila dapat

mengelola sumber daya tersebut dengan optimal dan efektif maka akan

mendapatkan keuntungan yang lebih besar untuk kedepannya bagi

perusahaan tersebut.

Page 35: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

20

Tujuan utama suatu perusahaan didirikan selain going concern

yaitu profit atau laba. Karena, agar perusahaan tersebut dapat terus

berlanjut secara jangka panjang maka perusahaan tersebut harus

memperoleh laba. Untuk mengukur potensi suatu perusahaan untuk

memperoleh laba dapat menggunakan rasio profitabilitas. Menurut

Kasmir (2008) dalam Agusti (2014) rasio profitabilitas merupakan rasio

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.

Rasio profitabilitas digunakan untuk melihat seberapa besar keefektifan

suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya (Saputra, 2017). Apabila

suatu perusahaan tidak dapat melakukan kinerjanya secara efektif maka

sember daya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut tidak mampu

menghasilkan kinerja yang optimal.

Kemudian menurut Putri (2017) rasio profitabilitas dapat

digunakan sebagai penilaian terhadap kinerja manajemen dalam

mengelola kekayaan perusahan yang ditunjukkan oleh laba yang

dihasilkan. Penilaian tersebut sangat penting bagi pemegang saham dan

calon investor, karena dengan semakin baiknya pengelolaan kekayaan

yang dilakukan oleh perusahaan, maka akan menimbulkan potensi

pendapatan yang besar bagi perusahaan itu sendiri, yang bermanfaat

untuk menarik perhatian investor untuk berinvestasi yang dapat

digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya.

Rasio profitabilitas juga biasa digunakan oleh kreditor untuk

melakukan pertimbangan dalam melakukan aktivitas dan pembiayaan.

Page 36: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

21

Untuk mengukur profotabilitas yaitu dengan menggunakan Return on

Assets (ROA). Menurut Maharani (2014) Return on Assets (ROA)

adalah suatu indikator yang mencerminkan performa keuangan

perusahaan, semakin tingginya nilai ROA yang mampu diraih oleh

perusahaan maka performa keuangan perusahaan tersebut dapat

dikategorikan baik. Investor dan kreditor akan melihat seberapa efektif

perusahaan dalam mengelola aset. Profitabilitas perusahaan dengan

penghindaran pajak akan memiliki hubungan yang positif dan apabila

perusahaan ingin melakukan penghindaran pajak maka harus semakin

efisien sehingga tidak perlu membayar pajak dalam jumlah besar.

6. Leverage

Menurut Dharma dan Putu Agus (2016) leverage merupakan

tingkat utang yang digunakan perusahaan dalam melakukan

pembiayaan. Semakin tinggi nilai rasio leverage maka semakin tinggi

jumlah pendanaan dari utang pihak ketiga yang digunakan perusahaan

dan menyebabkan tingginya biaya bunga harus dibayarkan akibat dari

utang tersebut. Leverage adalah salah satu salah satu rasio keuangan

yang mengambarkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap

modal maupun aset (Cahyono, 2016). Hal ini berarti Leverage akan

menunjukkan perbandingan sumber pembiayaan yang digunakan

perusahaan untuk membiayai kegiatan usahanya, antara menggunakan

hutang dengan menggunakan modal sendiri (Carolina, 2014). Jika

hutang yang dimiliki suatu perusahaan lebih besar daripada modal atau

Page 37: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

22

aset yang dimiliki maka akan menimbulkan masalah apabila

perusahaan tidak mampu lagi untuk melunasi hutang tersebut.

Menurut Agusti (2014) rasio leverage ini dapat melihat sejauh

mana perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan

kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal. Untuk

mengukur rasio leverage dapat menggunakan Debt to Equity Ratio

(DER). DER merupakan rasio keuangan yang menggambarkan

kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang yang ada

dengan menggunakan modal yang ada, semakin tinggi nilai ini tentunya

semakin berisiko keuangan perusahaan tersebut (Saputra, 2017).

Leverage juga dapat menunjukkan risiko yang dihadapi oleh

perusahaan (Putri, 2017). Semakin tingginya rasio leverage pada suatu

perusahaan maka menunjukkan semakin besarnya tanggung jawab

perusahaan tersebut kepada pihak luar yang telah melakukan bantuan

pembiayaan bagi perusahaan tersebut. Selain itu dengan semakin

besarnya penggunaan dana pinjaman akan menimbulkan beban bunga

yang besar bagi perusahaan, dengan besarnya beban bunga tersebut,

maka semakin besar pula beban tetap yang akan dapat mengurangi

beban pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan tersebut.

7. Capital Intensity

Capital Intensity dapat didefinisikan sebagai seberapa besar

perusahaan menginvestasikan asetnya pada aset tetap dan persediaan

(Muzakki, 2015). Pengukuran yang digunakan untuk mengukur Capital

Page 38: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

23

Intensity yaitu rasio intensitas aset tetap. Rasio ini untuk mengukur

proporsi aset tetap dalam aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Intensitas aset tetap juga mampu menggambarkan banyaknya investasi

perusahaan terhadap aset tetap. Berdasarkan PSAK No 16 Tahun 2007

menjelaskan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh

dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang

digunakan untuk operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual

dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan memiliki masa manfaat

lebih dari satu tahun.

Menurut Novitasari (2017) dengan meningkatnya aset tetap

perusahaan maka dapat meningkatkan produktivitas perusahaan

sehingga penghasilan perusahaan juga meningkat. Kemudian yang

menjadi pertimbangan pemilihan investasi dalam bentuk aset tetap

mengenai perpajakan adalah dalam hal depresiasi (Dharma dan Putu

Agus, 2016). Puspita (2017) juga mengungkapkan hal senada dimana

pemanfaatan pengurangan perpajakan dapat dilakukan perusahaan yang

memilih investasi dalam bentuk aset maupun modal dalam hal

depresiasi. Perusahaan dapat menggunakan aset tetap untuk melakukan

penghindaran pajak agar pajak yang dibayarkan perusahaan menjadi

rendah.

Hampir seluruh aset tetap akan mengalami penyusutan yang

akan menjadi biaya penyusutan dalam laporan keuangan perusahaan

Page 39: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

24

(Dharma dan Naniek, 2017). Dengan adanya aset tetap tersebut akan

menimbulkan penyusutan aset tetap. Penyusutan aset tetap tersebut

dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai pengurang dari laba

perushaan dalam penghitungan pajak. Sehingga, dengan semakin

tingginya biaya penyusutan maka semakin rendah pula pajak yang

harus dibayarkan oleh suatu perusahaan.

8. Umur Perusahaan

Menurut Dewinta (2016) Umur perusahaan merupakan seberapa

lama perusahaan tersebut berdiri dan dapat bertahan di BEI. Umur

perusahaan menunjukkan seberapa lama perusahaan untuk tetap eksis

dan mampu bersaing di dalam dunia usaha. Dengan mengetahui umur

perusahaan, dapat diketahui sejauh mana suatu perusahaan dapat

bertahan dari berbagai tantangan dan persaingan yang harus dihadapi

selama melakukan aktivitas operasi bisnis. Umur perusahaan dalam

penelitian ini menggunakan umur perusahaan dari tanggal perusahaan

terdaftar di BEI (Dewinta, 2016).

Menurut Silvia (2017) semakin panjang umur perusahaan akan

memberikan penggungkapan informasi keuangan lebih luas dengan

alasan perusahaan memiliki pengalaman lebih dalam pengungkapan

laporan tahunan. Selain itu luasnya pengungkapan informasi keuangan

juga bisa disebabkan karena semakin lama perusahaan tersebut berdiri

maka telah semakin banyak aktivitas operasional yang dilakukan

sehingga informasi keuangannya perlu dijelaskan dengan lebih jelas.

Page 40: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

25

Menurut Claudio Loderer dan Urs Waelchli, (2010) dalam

Dewinta (2016) dalam jurnalnya yang berjudul “Firm Age and

Performance” memaparkan bahwa seiring dengan berjalannya waktu,

perusahaan akan menjadi tidak efisien, Perusahaan yang mengalami

penuaan harus mengurangi biaya termasuk biaya pajaknya akibat

pengalaman dan pembelajaran yang dimiliki oleh perusahaan. Karena

dengan lamanya umur perusahaan maka manajemen semakin terlatih

dalam aktivitas pengelolaan bisnis yang dijalaninya, sehingga beban

pajak yang harus dibayarkan dapat diminimalkan serendah mungkin.

9. Kompenasi Ekekutif

Menurut Dessler (1997) dalam Mayangsari (2015) kompensasi

merupakan segala sesuatu yang diberikan oleh perusahaan sebagai

balas jasa atau imbalan atas kinerja yang dihasilkan untuk kepentingan

suatu perusahaan khususnya terhadap eksekutif. Sedangkan menurut

Dewi dan Maria (2015) kompensasi eksekutif merupakan suatu

penghargaan baik berupa material atau non material yang diberikan

kepada eksekutif agar termotivasi dalam mencapai tujuan-tujuan

perusahaan. Menurut Mayangsari (2015) komponen kompensasi

eksekutif ini mencakup gaji pokok, bonus, fasilitas jabatan dan manfaat

pribadi lainnya, opsi saham dan lainnya. Berdasarkan penjelasan

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kompensasi eksekutif

merupakan semacam bonus yang diberikan kepada eksekutif dapat

berupa materil maupun non-materil yang diberikan sebagai imbalan

Page 41: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

26

atas kinerja yang dilakukan dan juga dengan tujuan agar eksekutif

termotivasi agar dapat menjalankan bisnis perusahaan dengan baik

sehingga tujuan yang telah direncanakan terhadap perusahaan tersebut

dapat tercapai.

Kompensasi akan mengurangi biaya agensi yang dikeluarkan

perusahaan, yang akan mempengaruhi eksekutif bertindak sesuai

kepentingan pemegang saham karena adanya hubungan yang kuat

antara pembayaran dan kinerja (Atiah, 2016). Dengan kata lain adanya

kompensasi akan mengurangi tingkat pengawasan yang harus

dilakukan oleh pemegang saham, karena eksekutif akan termotivasi

melakukan tugasnya dengan lebih baik lagi untuk kepentingan

pemegang saham, karena apabila kinerja eksekutif baik maka akan

memperoleh keuntungan berupa kompensasi tersebut.

Page 42: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

27

B. Penelitian Terdahulu

Dibawah ini merupakan penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan topik dalam penelitian ini.

Tabel 2.1

Penelitian-Penelitian Terdahulu

No Penelitian (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1 Deddy Dyas Cahyono, Rita

Andini, Kharis Raharjo (2016)

Pengaruh Komite

Audit,

Kepemilikan

Institusional,

Dewan Komisaris,

Ukuran

Perusahaan (Size),

Leverage (Der)

dan Profitabilitas

(Roa) Terhadap

Tindakan

Penghindaran

Pajak (Tax

Avoidance) pada

Perusahaan

perbankan yang

listing BEI

leverage,

profitabilitas,

Penghindaran

Pajak

Komite Audit,

Kepemilikan

Institusional,

Ukuran

Perusahaan,

Dewan Komisaris

Berdasarkan

variabel

independen

tersebut yang

berpengaruh

signifikan

terhadap

penghindaran

pajak yaitu

Kepemilikan

institusional

Page 43: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

28

No Penelitian (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

Periode tahun

2011 – 2013

2 Ida Ayu Rosa Dewinta, Putu Ery

Setiawan (2016)

Pengaruh ukuran

perusahaan, umur

perusahaan,

profitabilitas,

leverage, dan

pertumbuhan

penjualan terhadap

tax avoidance

Umur perusahaan,

profitabilitas,

leverage, dan tax

avoidance

pertumbuhan

penjualan

Ukuran

perusahaan, umur

perusahaan,

profitabilitas, dan

pertumbuhan

penjualan

berpengaruh

positif terhadap

tax avoidance.

3 Calvin Swingly, I Made Sukartha

(2015)

Pengaruh Karakter

Eksekutif, Komite

Audit, Ukuran

Perusahaan,

Leverage dan

Sales Growth pada

Tax Avoidance

Leverage, tax

avoidance

Karakter

eksekutif, komite

audit, ukuran

perusahaan, sales

growth

Hasil penelitian

ini menunjukkan

bahwa karakter

eksekutif dan

ukuran

perusahaan

berpengaruh

positif pada tax

avoidance

4 Ida Ayu Rosinta Dewi (2015) Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Umur

Perusahaan,

Profitabilitas,

Leverage, dan

Pertumbuhan

Profitabilitas,

Leverage Umur

Perusahaan, , Tax

Avoidance

Ukuran

Perusahaan,

Pertumbuhan

Penjualan

Ukuran

perusahaan, umur

perusahaan,

profitabilitas, dan

pertumbuhan

penjualan

Page 44: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

29

No Penelitian (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

Penjualan

Terhadap Tax

Avoidance (Studi

pada Perusahaan

Manufaktur di

Bursa Efek

Indonesia)

berpengaruh

positif terhadap

tax avoidance

5 Moses Dicky Refa Saputra, Nur

Fadjrih Asyik (2017)

Pengaruh

Profitabilitas,

Leverage dan

Corporate

Governance

Terhadap Tax

Avoidance

Profitabilitas,

Leverage, Tax

Avoidance

Corporate

Governance

Hasil

penelitian ini

menunjukan

bahawa DER

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap tax

avoidance

6 Umi Hanafi, Puji Harto (2014) Analisis pengaruh

kompensasi

eksekutif,

kepemilikan

saham eksekutif,

dan preferensi

resiko eksekutif

terhadap

penghindaran

pajak perusahaan

Kompensasi

eksekutif, dan

penghindaran

pajak

Kepemilikan

saham eksekutif,

dan preferensi

resiko eksekutif

Kompensasi

eksekutif

berpengaruh

terhadap

penghindaran

pajak

Page 45: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

30

No Penelitian (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

7 Christine Harrington, Walter

Smith

(2012)

Tax avoidance and

Corporate Capital

Structure

Leverage, Tax

Avoidance

Corporate Capital

Structure

Debt

berpengaruh

terhadap Tax

Avoidance

8 Wirna Yola Agusti (2014) Pengaruh

Profitabilitas,

Leverage, dan

Corporate

Governance

Terhadap Tax

Avoidance

Profitabilitas,

Leverage,

Proporsi Dewan

Komisaris

Independen, Tax

Avoidance

Sales Growth Profitabiltas

memiliki

pengaruh

signifikan negatif

terhadap Tax

avoidance,

Leverage tidak

memiliki

pengaruh

signifikan positif

terhadap Tax

avoidance,

proporsi

komisaris

independen tidak

memiliki

pengaruh

signifikan positif

terhadap Tax

avoidance.

Page 46: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

31

No Penelitian (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

9 Muadz Rizki Muzakki, Darsono

(2015)

Pengaruh

Corporate Social

Responsibility dan

Capital Intensity

terhadap

Penghindaran

Pajak

Capital Intensity

dan Penghindaran

Pajak

Corporate Social

Responsibility.

CSR dan Capital

Intensity

berpengaruh

signifikan negatif

terhadap

penghindaran

pajak.

10 Christopher S.Armstrong,

Jennifer F Bloin, David F Larcker

(2012)

The incentives for

tax planning

Kompensasi

eksekutif

Profitabilitas,

leverage, capital

intensity, umur

perusahaan.

Kompensasi

ekseutif

berpengaruh

negatif terhadap

perencanaan

pajak

Sumber : Diolah dari beberapa penelitian sebelumnya

Page 47: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

32

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dibuat

kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka pemikiran

Pengaruh Profitabilitas Leverage, Capital Intensity, Umur Perusahaan

dan Kompensasi Eksekutif terhadap Penghindaran Pajak

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Capital Intensity (X3) Penghindaran Pajak (Y)

Umur Perusahaan (X5)

Kompenasi Eksekutif

(X5)

Populasi: Perusahaan yang daftar di BEI dan masuk

kedalam Indeks LQ45 tahun 2014-2017

Model analisi data: Model regresi linear berganda

Teori Agensi

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Interpretasi dan Kesimpulan

Page 48: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

33

D. Keterkaitan Antar Variabel

1. Profitabilitas dengan Penghindaran Pajak

Untuk mengukur Profitabilitas menggunakan Return on Assets

(ROA), rasio profitabilitas digunakan untuk melihat seberapa besar

keefektifan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Return on

Assets (ROA) adalah suatu indikator yang mencerminkan performa

keuangan perusahaan, semakin tingginya nilai ROA yang mampu

diraih oleh perusahaan maka performa keuangan perusahaan tersebut

dapat dikategorikan baik (Maharani, 2014). Semakin tinggi nilai ROA

yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka semakin besar pula

kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang tinggi.

Menurut Putri (2017) ROA mengalami peningkatan maka cash

effective tax rate semakin rendah, CETR yang rendah mengindikasikan

tingginya aktivitas tax avoidance. Ketika laba yang diperoleh

membesar, maka jumlah pajak penghasilan akan meningkat sesuai

dengan peningkatan laba perusahaan sehingga perusahaan

kemungkinan melakukan tax avoidance untuk menghindari

peningkatan jumlah beban pajak (Dewinta, 2016). Hal ini dapat terjadi

karena suatu perusahaan ingin biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

dapat ditekan seefisien mungkin dalam hal ini beban pajak sehingga

memungkinkan terjadinya aktivitas penghindaran pajak.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut

Page 49: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

34

H1: Profitabilitas berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak.

2. Leverage dengan Penghindaran Pajak

Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan

dibiayai dengan hutang. Rasio ini dapat melihat sejauh mana

perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan kemampuan

perusahaan yang digambarkan oleh modal (Agusti, 2014). Semakin

besarnya penggunaan dana pinjaman akan menimbulkan beban bunga

yang besar juga. Komponen beban bunga akan mengurangi laba

sebelum kena pajak perusahaan, sehingga beban pajak yang harus

dibayar perusahaan akan menjadi berkurang (Dewinta, 2016).

Menurut Oktamawati (2017) Semakin tinggi utang perusahaan,

maka akan semakin rendah nilai CETR perusahaan. Rendahnya nilai

CETR tersebut dapat mengindikasikan terjadinya penghindaran pajak.

Hal ini disebabkan karena suatu perusahaan ingin membayarkan

pajaknya dengan serendah mungkin tanpa harus melanggar peraturan

perpajakan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H2: Leverage berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak

3. Capital Intensity dengan Penghindaran Pajak

Capital Intensity adalah seberapa besar perusahaan

menginvestasikan asetnya dalam bentuk aset tetap atau persediaan

(Muzakki, 2015). Menurut Darmadi didalam Dharma dan Putu Agus

Page 50: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

35

(2016) manajemen akan melakukan investasi aset tetap dengan cara

menggunakan dana mengganggur perusahaan untuk mendapatkan

keuntungan berupa biaya depresiasi yang berguna sebagai pengurang

pajak. Atas dasar pertimbangan penggunaan dana menganggur tersebut

memiliki manfaat lain yaitu sebagai pengurang pajak, manajemen akan

menggunakan dana itu untuk di investasikan dalam bentuk aset tetap.

Penelitian yang dilakukan oleh Dharma dan Naniek (2017) juga

menyatakan bahwa Perusahaan yang memiliki proporsi yang besar

dalam aset tetap akan membayar pajaknya lebih rendah, karena

perusahaan mendapatkan keuntungan dari depresiasi yang melekat

pada aset tetap yang dapat mengurangi beban pajak perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H3: Capital Intensity berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak.

4. Umur perusahaan dengan Penghindaran Pajak

Menurut Dewinta (2016) umur perusahaan yaitu seberapa lama

perusahaan tersebut berdiri dan dapat bertahan di BEI. Semakin lama

jangka waktu operasional suatu perusahaan maka semakin banyak

pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dan sumber daya

manusia yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin ahli pula dalam

mengatur dan mengelola beban pajaknya sehingga kecenderungan

untuk melakukan tax avoidance semakin tinggi pula (Mahanani, 2017).

Page 51: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

36

Pengalaman dan pembelajaran yang dimiliki oleh perusahaan

dan pengaruh dari perusahaan lain baik dalam industri yang sama

ataupun berbeda dapat mempengaruhi tindakan perusahaan (Silvia,

2017). Dengan semakin lama berdirinya suatu perusahaan maka

semakin banyak pengalaman dan pembelajaran yang di dapatkan oleh

suatu perusahaan sehingga akan mempengaruhi bagaimana tindakan

perusahaan tersebut dalam mengatur dan mengelola pajaknya dengan

sebaik mungkin sehingga dapat menimbulkan terjadinya penghindaran

pajak.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H4: Umur perushaan berpengaruh terhadap Penghindaran

Pajak

5. Kompensasi eksekutif dengan Penghindaran Pajak

Menurut Dessler (1997) dalam Mayangsari (2015) kompensasi

merupakan segala sesuatu yang diberikan oleh perusahaan sebagai

balas jasa atau imbalan atas kinerja yang dihasilkan untuk kepentingan

suatu perusahaan khususnya terhadap eksekutif. Tujuan akhir dari

kompensasi tinggi tersebut sebagai alat untuk memotivasi eksekutif

perusahaan (Mayangsari, 2015). Adanya motivasi dalam bentuk

kompensasi yang tinggi akan mendorong eksekutif agar mengelola

perusahaan dengan lebih baik lagi dan bersemangat untuk mencapai

target yang diinginkan oleh perusahaan.

Page 52: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

37

Menurut Hanafi (2014) eksekutif sebagai pemimpin operasional

perusahaan akan bersedia membuat kebijakan penghindaran pajak

hanya jika ia juga mendapatkan keuntungan dari tindakan tersebut,

untuk itu kompensasi tinggi kepada eksekutif adalah salah satu cara

terbaik sebagai upaya pelaksanaan efisiensi pajak perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H5: Kompenasi eksekutif berpengaruh terhadap Penghindaran

Pajak

Page 53: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian kausalitas, yaitu penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen pada

penelitian ini yaitu Profitabilitas, Leverage, Capital Intensity, Umur

Perusahaan dan Kompensasi Eksekutif terhadap variabel independen yaitu

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-

2017.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan beberapa

kriteria tertentu yang telah ditentukan. Kriteria-kritria dari perusahaan

tersebut adalah:

1. Merupakan perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tahun 2014-2017.

2. Tidak mengalami kerugian selama periode 2014 sampai 2017.

3. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan

dengan lengkap.

Page 54: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

39

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalm penelitian ini

yaitu dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data tertulis yang

merupakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh

secara tidak langsung yang diperoleh melalui media perantara atau telah

dicatat oleh pihak lain. Data dalam penelitian ini termasuk data runtut waktu

(Time Series). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data berupa

laporan keuangan tahunan perusahaan periode 2014-2017. Data tersebut

diperoleh dari melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia di

http://www.idx.co.id. Selain itu juga dilakukan penelusuran berbagai jurnal,

karya ilmiah, artikel, dan berbagai buku referensi sebagai sumber data dan

acuan dalam penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan

distribusi) (Ghozali, 2013).

Page 55: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

40

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini, maka

peneliti melakukan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi

dan uji heteroskedaktisitas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013) uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik mejadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu denagn analisis grafik dan uji

statistik.

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara

dua observasi dengan distribusi yang medenekati distribusi normal.

Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat

menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode

yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data

Page 56: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

41

residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya

akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2013)

Uji normaitas dengan grafik dapat menyesatkan. Oleh karena

itu, uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat

digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik

nonparametrik Kolomogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan

dengan membuat hipotesis:

H0: Data residual berdistribusi normal

HA: Data residual berdistribusi tidak normal

Jika signifikansi < 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai

perbedaan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal

atau H0 ditolak.

b. Uji multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) uji multikolinearitas ini bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal.

Untuk mengetahui ada tidaknya suatu masalah multikolinearitas

dalam model regresi, peneliti dapat menggunakan nilai VIF (Variance

Infaltion Factor) dan nilai Tolerance, seperti berikut ini:

1) Jika nilai Tolerance di bawah 0.1 dan nilai VIF di atas 10, maka

model regresi mengalami masalah multikolinearitas.

Page 57: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

42

2) Jika nilai Tolerance di atas 0.1 dan nilai VIF di bawah 10, maka

model regresi tidak mengalami masalah multikolinearitas.

c. Uji Auto korelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2013).

Apabila terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi.

Autokorelasi muncul dikarenakan observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah tersebut timbul karena

residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke

observasi lainnya. Penelitian ini mendeteksi autokorelasi dengan Uji

Runs Test. Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0: Tidak ada autokorelasi

Ha: Ada autokorelasi

Dasar pengambilan keputusan uji autokorelasi dengan Uji Runs

Test adalah apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi.

d. Uji Heterokesdastitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka di sebut homoskedastisitas dan jika

berbeda di sebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Model regresi

Page 58: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

43

yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik

plot.

Grafik Plot merupakan cara untuk mendeteksi ada tidaknya

heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel dependen ZPRED dengan residualnya SRESID.

Dasar analisisnya adalah: Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang

ada membentuk pola teratur, maka telah teridentifikasi terjadi

heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik

menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heterokedastisitas.

3. Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji Persamaan Linier Berganda

Metode yang digunakan penelii adalah regresi linier berganda.

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linier antara

dua atau lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel

dependen (Y). Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi

besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel

independen yang sudah diketahui besarnya (Santoso, 2004). Model ini

digunakan untuk menguji apakah terdapat hubungan sebab akibat

diantara kedua variabel untuk meneliti seberapa besar pengaruh antara

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. adapun

rumus yang digunakan sebagai berikut:

Page 59: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

44

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4+𝛽5𝑋5 +e

Y= Penghindaran Pajak

X1= Profitabilitas

X2= Leverage

X3= Capital Intensity

X4= Umur Perusahaan

X5= Kompensasi Eksekutif

β = Bilangan Kostanta (harga Y, bila X=0)

e = error

Pengujian hipotesis dilakukan melalui:

1) Koefisien Determinan (Adjusted R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dapat menjelaskan variasi

variabel dependen. Nilai (Adjusted R2) mempunyai interval

antara 0 dan 1. Jika nilai Adjusted R2 bernilai besar

(mendeteksi 1) berarti variabel bebas dapat memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen. Sedangkan jika (Adjusted R2) bernilai kecil

berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel

dependen sangat terbatas. Secara umum koefisien determinasi

untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya

variasi yang besar antara masing-masing pengamatan,

sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya

Page 60: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

45

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali,

2013).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

adalah bias terhadap jumlah variabel dependen, (R2) pasti

meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Oleh

karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan

nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik.

Tidak seperti nilai R2, nilai adjusted R2 dapat naik dapat turun

apabila satu variabel independen ditambahkan dalam model.

Pengujian ini pada intinya adalah mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

independen.

2) Uji Statistik Fisher (F)

Uji F dilakukan untuk membuktikan apakah variabel-

variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan tujuan

untuk menguji keseluruhan variabel independen terhadap satu

variabel dependen secara bebas dengan signifikan sebesar 0,05

dapat disimpulkan (Ghozali, 2013).

(a) Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ha diterima dan Ho

ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

Page 61: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

46

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

(b) Jika nilai signifkan > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho

diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

3) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Menurut Ghozali (2013) uji t bertujuan untuk

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas

atau independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen.

Dalam hal ini nilai signifikan t < 0,05 (5%) maka

hasilnya signifikan atau Ha diterima, berarti terdapat

pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara

individual terhadap dependen.

E. Operasionalisasi Variabel

Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai variabel yang digunakan

dalam penelitian ini berikut operasional dan cara pengukurannya.

Penjelasan dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut.

Page 62: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

47

a. Variabel Independen

1) Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio profitabilitas

digunakan untuk melihat seberapa besar keefektifan suatu perusahaan

dalam mencapai tujuannya (Saputra, 2017). Selain itu rasio

profitabilitas juga biasa digunakan oleh investor dan kreditor untuk

melakukan pertimbangan dalam melakukan aktivitas investasi dan

pembiayaan. Menurut Cahyono (2016) untuk mengukur profotabilitas

yaitu dengan menggunakan Return on Assets (ROA).

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

2) Leverage

Leverage adalah salah satu rasio keuangan yang

mengambarkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap modal

maupun aset (Cahyono, 2016). Hal ini berarti leverage akan

menunjukkan perbandingan sumber pembiayaan yang digunakan

perusahaan untuk membiayai kegiatan usahanya, antara

menggunakan hutang dengan menggunakan modal sendiri

(Carolina, 2014). Selain itu dengan semakin besarnya penggunaan

dana pinjaman yang besar akan menimbulkan beban bunga jangka

panjang yang besar bagi perusahaan, sehingga menjadi beban tetap

yang akan dapat mengurangi beban pajak yang harus ditanggung

Page 63: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

48

oleh perusahaan tersebut. Menurut Cahyono (2016) rumus yang

digunakan untuk menghitung leverage sebagai berikut:

DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

3) Capital Intensity

Capital Intensity menunjukkan seberapa besar proporsi aset

tetap perusahaan terhadap keseluruhan aset yang dimiliki oleh

perusahaan tersebut. Dengan semakin tingginya intensitas aset

tetap suatu perusahaan dapat memungkinkan terjadinya

penghindaran pajak karena perusahaan akan memanfaatkan beban

penyusutan aset tetap sebagai pengurang laba perusahaan sehingga

dapat mengurangi pajak yang seharusanya dibayarkan oleh suatu

perusahaan. Menurut Muzakki (2015) untuk mengukur capital

intensity yaitu menggunakan rasio intensitas aset tetap sebagai

berikut.

Rasio Intensitas Aset Tetat = 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

4) Umur Perusahaan

Umur perusahaan menunjukkan seberapa lama perusahaan

untuk tetap eksis dan mampu bersaing di dalam dunia usaha. Umur

perusahaan dalam penelitian ini menggunakan umur perusahaan

dari tanggal perusahaan terdaftar di BEI (Dewinta, 2016). Semakin

lama jangka waktu operasional, semakin banyak pengalaman yang

dimiliki oleh perusahaan dan sumber daya manusia yang dimiliki

Page 64: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

49

semakin ahli dalam mengelola beban pajaknya (Silvia, 2017).

Menurut Syafi’i (2015) umur perusahaan dapat diukur sebagai

berikut.

AGE = Tahun sampel – Tahun melakukan IPO

5) Kompensasi Eksekutif

Menurut Dewi dan Maria (2015) kompensasi eksekutif

merupakan suatu penghargaan baik berupa material atau non

material yang diberikan kepada eksekutif agar termotivasi dalam

mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Apabila pihak eksekutif

mampu mengelola bisnis perusahaannya dengan baik dan tujuan

yang diinginkan pihak pemegang saham tercapai, maka pihak

eksekutif akan memperoleh bonus atau keuntungan berupa

kompensasi atas keberhasilan yang diperolehnya itu. Variabel

kompensasi eksekutif dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan total kompensasi kas yang diterima oleh eksekutif

selama setahun, data kompensasi eksekutif terdapat dalam annual

report perusahaan (Hanafi,2014).

b. Variabel Dependen

1) Penghindaran Pajak (Y)

Menurut Erly Suandy (2006) penghindaran pajak adalah

rekayasa “tax affairs” yang masih tetap berada dalam bingkai

ketentuan perpajakan, sehingga penghindaran pajak disini sama

dengan perencanaan pajak. Menurut Astuti (2016) penghindaran

Page 65: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

50

pajak merupakan upaya Wajib Pajak dalam memanfaatkan peluang-

peluang yang ada dalam undang-undang perpajakan sehingga Wajib

Pajak dapat membayar pajaknya dengan lebih rendah. Menurut

Mayangsari (2015) untuk menghitung penghindaran pajak dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

CETR = 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

Tabel 3.1

Tabel Operasional Variabel

No Variabel Indikator Skala

1 Profitabilitas

(Cahyono, 2016) ROA =

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Rasio

2 Leverage

(Cahyono, 2016) DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

Rasio

3 Capital Intensity

(Muzakki, 2015) CAP_INT = 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Rasio

4 Umur Perusahaan

(Syafi’i, 2015)

AGE= Tahun Sampel – Tahun

melakuka IPO

Rasio

5 Kompensasi

Eksekutif

(Hanafi, 2014)

Total kompensasi kas yang

diterima oleh eksekutif selama

setahun

Nominal

6 Penghindaran

Pajak

(Mayangsari, 2015)

CETR = 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

Rasio

Sumber: Diolah dari berbagai sumber penelitian

Page 66: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

51

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan indeks LQ45 di

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2014 sampai dengan tahun

2017. Periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 dipilih dengan alasan

agar penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan

yang masuk dalam indeks LQ45 pada saat ini..

Metode pemilihan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu

metode purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan

metode pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan yang

telah ditentukan oleh peneliti sendiri (Ghozali, 2013). Data yang digunakan

pada penelitian ini diambil dari laporan tahunan dan laporan keuangan audit

pada tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017 yang diperoleh dari www.idx.co.id

Proses seleksi pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 67: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

52

Tabel 4.1

Tabel Proses Seleksi Sampel

No Kriteria Tidak

Masuk

Kriteria

Masuk

Kriteria

1 Perusahaan indeks LQ45 di Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada tahun

2014-2017.

0 62

3 Perusahaan yang tidak

mempublikasikan Laporan

Keuangan audit dan laporan

tahunan secara lengkap pada

periode tahun 2014-2017

41 21

4 Perusahaan terdaftar di BEI yang

masuk kedalam indeks LQ45 yang

mengalami kerugian antara tahun

2014-2017

0 21

5 Outlier 1 20

Jumlah sampel tiap periode 20

Periode penelitian 4

Jumlah sampel akhir 80

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

2014-2017 sebanyak 62 perusahaan. Berdasarkan 62 perusahaan tersebut

yang masuk dalam indeks LQ45 terdapat 41 perusahaan yang tidak

mempublikasikan Laporan Keuangan audit dan Laporan Tahunan secara

lengkap pada 2014-2017. Selama periode 2014-2017 perusahaan yang

masuk dalam indeks LQ45 tersebut tidak ada perusahaan yang

mengalamikerugian. Setelah itu dilakukan eliminasi outlier pada satu

perusahaan yang datanya tidak normal. Oleh karena itu, jumlah data jumlah

perusahaan yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20

perusahaan dan periode pada penelitian ini selama 4 tahun, sehingga jumlah

sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 80. Berikut

Page 68: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

53

adalah daftar nama perusahaan yang telah memenuhi kriteria sampel pada

penelitian ini:

Tabel 4.2

Tabel Daftar Sampel Perusahaan

No Kode Nama Perusahaan

1 ADRO Adaro Energy Tbk

2 ASII Astra Internnasional Tbk

3 BBCA Bank Central Asia Tbk

4 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

5 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

6 GGRM Gudang Garam Tbk

7 ICBP Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk

8 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

9 INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk

10 KLBF Kalbe Farma Tbk

11 LPKR Lippo Karawaci Tbk

12 MNCN Media Nusantara Citra Tbk

13 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

14 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk

15 PWON Pakuwon Jati Tbk

16 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk

17 SMRA Summarecon Agung Tbk

18 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

(Persero) Tbk

19 UNTR United Tractors Tbk

20 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

B. Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Anaslisis Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2013). Tabel hasil uji analisis deskriptif menjelaskan distribusi

Page 69: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

54

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi variabel

inedependen (Y) yaitu penghindaran pajak (CETR), dan variabel

independen (X) yaitu profitabilitas (ROA), leverage (DER), umur

perusahaan (AGE), capital intensity (CAP_INT) dan kompensasi

eksekutif (KOMP_EKS). Hasil uji analisis deskriptif untuk variabel

tersebut sebagai berikut:

Tabel 4.3

Sumber: Output SPSS yang diolah

Tabel diatas menunjukan hasil dari uji analisis deskriptif. Hasil uji

analisis deskriptif untuk variabel penghindaran pajak yang diukur dengan

CETR menunjukkan nilai minimum sebesar 0,0005, nilai maksimum

sebesar 0,7396, rata-rata sebesar 0,286226, dan standar deviasi sebesar

0,1399806. Hal ini menunjukkan dari sebanyak 80 sampel yang digunakan

dalam penelitian ini, CETR memiliki nilai terendah sebesar 0,0005

terdapat pada Pakuwon Jati Tbk pada tahun 2014. Sedangkan nilai

tertinggi sebesar 0,7396 terdapat pada Adaro Energy Tbk pada tahun 2015.

Variabel profitabilitas yang diukur dengan menggunakan ROA

menunjukkan nilai minimum sebesar 0,0151, nilai maksimum sebesar

0,2068, rata-rata sebesar 0,085250 dan standar deviasi sebesar 0,0481376.

Page 70: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

55

Hal ini menunjukkan dari sebanyak 80 sampel yang digunakan dalam

penelitian ini, ROA memiliki nilai terendah sebesar 0,0151 yang terdapat

pada Lippo Karawaci Tbk pada tahun 2017. Sedangkan nilai tertinggi

sebesar 0,2068 terdapat pada Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)

Tbk pada tahun 2017.

Variabel leverage yang diukur dengan menggunakan DER

menunjukkan nailai minimum sebesar 0,1535, nilai maksimum sebesar

6,2789, rata-rata sebesar 1,318641 dan standar deviasi sebesar 1,5125479.

Hal ini menunjukkan dari sebanyak 80 perusahaan yang digunakan dalam

penelitian ini, DER memiliki nilai terendah sebesar 0,1535 terdapat pada

Indocement Tunggal Perkasa Tbk pada tahun 2016. Sedangkan nilai

tertinggi sebesar 6,2789 terdapat pada Bank Central Asia Tbk pada tahun

2014.

Variabel capital intensity yang diukur dengan menggunakan

CAP_INT memiliki nilai minimum sebesar 0,0149, nilai maksimum

sebesar 0,6975, rata-rata sebesar 0,236081, dan standar deviasi 0,1898207.

Hal ini menunjukkan dari sebanyak 80 sampel yang digunakan dalam

penelitian ini, CAP_INT memiliki nilai terendah sebesar 0,149 terdapat

pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2014. Sedangkan

nilai tertinggi sebesar 0,6975 terdapat pada Semen Gresik (Persero) Tbk

pada tahun 2016.

Variabel umur perusahaan yang diukur dengan AGE memiliki nilai

minimum sebesar 2, nilai maksimum sebesar 28, rata-rata sebesar 18,00,

Page 71: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

56

dan standar deviasi sebesar 7,962. Hal ini menunjukkan bahwa dari

sebanyak 80 sampel yang digunakan dalam penelitian ini, AGE memiliki

nilai terendah sebesar 2 terdapat pada Waskita Karya (Persero) Tbk pada

tahun 2014. Sedangkan nilai tertinggi sebesar 28 terdapat pada Indocement

Tunggal Perkasa Tbk pada tahun 2017, dan United Tractors Tbk pada

tahun 2017.

Variabel kompensasi eksekutif yang diukur dengan menggunakan

KOMP_EKS memiliki nilai minimum sebesar 13,508,000,000, nilai

maksimum sebesar 1,E+12 atau 1.193.000.000.000, rata-rata sebesar

2,27E+11 atau 227.000.000.000 dan standar deviasi sebesar 2,792E+11

atau 279.200.000.000. Hal ini menunjukka bahwa dari sebanyak 80 sampel

yang digunakan dalam penelitian ini nilai terendah sebesar 13,508,000,000

terdapat pada Media Nusantara Citra Tbk pada tahun 2017. Sedangkan

nilai tertinggi sebesar 1,E+12 atau 1.193.000.000.000 terdapat pada Astra

Internasional Tbk pada tahun 2017.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 20013). Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu menggunakan analisis histogram dan normal

probability plot dan uji statistik melalui uji Kolmogorov Smirnov. Hasil

uji normalitas disajikan pada gambar berikut:

Page 72: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

57

Gambar 4.1

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan grafik histogram pada gambar di atas terlihat

bahwa data yang digunakan dalam peneltian ini terdistribusi secara

normal berbentuk simetris dan tidak menceng atau (skewness) ke

kanan atau ke kiri sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Page 73: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

58

Gambar 4.2

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan grafik normal P-plot pada gambar di atas dapat

dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal hal ini

menunjukkan pola distribusi normal sehingga dapat disimpulkan

bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 74: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

59

Tabel 4.4

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdsarkan hasil uji Kolomogorov Smirnov pada tabel diatas,

besarnya nilai Kolomogorov Smirnov adalah sebesar 0,073 dengan

probabilitas signifikansi sebesar 0,200 yang berada di atas 0,05 hasil

tersebut menunjukkan bahwa data residual terdistribusi secara normal.

Hal ini menunjukkan bahwa uji Kolmogorov Smirnov konsisten

dengan uji grafik histogram dan grafik normal P-plot.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dilakukan dengan tujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen). Hasil uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:

Page 75: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

60

Tabel 4.5

Sumber: Output SPSS yang diolah

Hasil uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerace sebesar >

0,10 dan nilai VIF sebesar < 10 untuk semua variabel yaitu

profitabilitas, leverage, capital intensity, umur perusahaan dan

kompensasi eksekutif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel independen dalam penelitian ini.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan

pengganggu periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1

(Ghozali, 2013). Penelitian ini menggunakan uji Runs Test dalam

mendeteksi autokorelasi.

Page 76: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

61

Tabel 4.6

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan uji Runs Test pada tabel diatas, dapat diketahui

bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,115 lebih besar dari 0,05.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala atau masalah

auto korelasi pada penelitian ini.

d. Uji Heterokesdastitas

Uji Heterokesdastitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heterokesdastitas yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan grafik scatterplot.

Page 77: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

62

Gambar 4.3

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan grafik Scatterplot diatas dapat dilihat bahwa titik-

titik menyebar secara acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokesdastitas pada model regresi. Sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi hubungan antara profitabilitas, leverage,

capital intesity, umur perusahaan dan kompensasi eksekutif dengan

penghindaran pajak.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji R2 )

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya

(Ghozali,2013). Hasil uji R2 pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Page 78: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

63

Tabel 4.7

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel hasil uji R2 diatas besarnya adjusted R square

adalah 0,377 hal ini berarti 37,7% variasi variabel dependen CETR

dapat dijelaskan oleh variasi oleh ke lima variabel independen yaitu

profitabilitas, leverage, Capital intensity, umur perusahaan dan

kompensasi eksekutif sedangkan sisanya (100% - 37,7%= 62,3%)

dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model seperti ukuran

perusahaan dan intensitas persediaan.

b. Hasil uji F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh

variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen, hasil uji F yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4.8

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 79: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

64

Pada tabel hasil uji F diatas dapat dilihat nilai F sebesar 10,569

dengan sig. 0,000. Karena Sig. < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel profitabilitas, leverage, capital intensity, umur perusahaan dan

kompensasi eksekutif secara bersama-sama berpengaruh terhadap

CETR.

c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Uji statistik t digunakan utuk melihat seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen sacara individual dalam rangka menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Hasil uji t yaitu sebgai

berikut

Tabel 4.9

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan hasil uji t pada tabel diatas dari lima variabel

independen yang dimasukkan kedalam model regresi, empat variabel

yaitu ROA, DER, CAP_INT, dan AGE berpengaruh terhadap CETR,

hal ini dapat dilihat dari sigfikansi ROA sebesar 0,000, DER sebesar

0,009 CAP_INT sebesar 0,000, AGE sebesar 0,004, dan dimana pada

ke empat variabel tersebut memiliki signifikansi kurang dari 0,05.

Sedangkan variabel KOMP_EKS tidak berpengaruh terhadap CETR

Page 80: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

65

karena memiliki signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,313. Jadi, dari

ke lima variabel model regresi pada penelitian ini terdapat empat

variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap

CETR yaitu ROA, DER, CAP_INT, dan AGE.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak

Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak pada perusahaan

indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2017. Hasil

analisis regresi dalam penelitian ini mununjukkan bahwa variabel ROA

memiliki koefisien regresi sebesar – 0,723 dan signifikansi sebesar 0,000

yaitu lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel ROA

berpengaruh terhadap penghindaran pajak sehingga H1 diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Putri (2017). Apabila profitabilitas mengalami peningkatan maka cash

effective tax rate semakin rendah mengindikasikan tingginya aktifitas tax

avoidance (Putri, 2017). Hasil penilitian ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Putri (2017) bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

penghindaran pajak yang disebabkan karena perusahaan dengan

profitability yang tinggi akan memiliki tax avoidance yang diproksikan

dengan cash effective tax rate (CETR) yang rendah. CETR yang rendah

tersebut meyebabkan perusahaan tersebut agresif terhadap penghindaran

pajaknya karena perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan

Page 81: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

66

melakukan usaha untuk meminimalkan pajak yang dibayarkan dengan

cara perencanaan pajak perusahaan. Selain itu penelitian yang dilakukan

oleh Agusti (2014) memperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh

terhadap penghindaran pajak. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan

perusahaan menghasilkan laba meningkat, maka laba operasional

perusahaan juga akan meningkat dan nilai pajak juga meningkat oleh

karena itu perusahaan akan berusaha untuk meminimalkan pajak yang

akan mereka bayarkan, karena inilah profitabilitas berpengaruh terhadap

tax avoidance.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Putri (2017), Dewi (2015), dan Agusti (2014) yang menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

2. Pengaruh Leverage terhadap Penghindaran Pajak

Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa leverage

berpengaruh terhadap penghindaran pajak pada perusahaan indeks LQ45

di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2017. Hasil analisis

regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DER memiliki

koefisien regresi sebesar -0,304 dengan signifikansi sebesar 0,009 yaitu

lebih kecil dari 0,05. Hasil menunjukkan bahwa leverage berpengaruh

terhadap penghindaran pajak sehingga H2 diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Putri (2017). Semakin tinggi nilai dari rasio leverage berarti semakin tinggi

jumlah pendanaan dari utang pihak ketiga yang digunakan perusahaan dan

Page 82: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

67

semakin tinggi pula biaya bunga yang timbul (Putri, 2017). Tingginya

biaya bunga yang yang timbul akibat dari tingginnya aktifitas pendanaan

utang tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meminimalkan

pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut dengan melakukan

aktifitas penghindaran pajak, hal ini dikarenakan biaya bunga atas utang

tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengurang pajak perusahaan tersebut.

Wijayanti (2017) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa perusahaan

yang memiliki leverage yang tinggi akan mendapatkan insentif pajak atas

beban bunga yang dapat dimanfaatkan untuk memperkecil beban pajak.

Dengan kata lain terdapat kecenderungan bahwa pada perusahan yang

memiliki tingkat leverage yang tinggi untuk melakukan aktifitas

penghindaran pajak dengan memanfaatkan beban bunga untuk

mengurangi beban pajak yang harus ditanggung oleh suatu perusahaan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Putri (2017), Wijayanti (2017), Oktamawati (2017), Siregar (2016),

Dharma dan Putu Agus (2016), dan Mayangsari (2015) yang menyatakan

bahwa leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

3. Pengaruh Capital Intensity terhadap Penghindaran Pajak

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menyatakan bahwa capital

intensity berpengaruh terhadap penghindaran pajak pada perusahaan

indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2017. Hasil

analisis regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

CAP_INT memiliki koefisien regresi sebesar 0,422 dengan signifikansi

Page 83: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

68

sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa

capital intensity berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak

sehingga H3 diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Anindyka (2018) dan Muzakki (2015) yang menyatakan bahwa Capital

intensity berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Menurut Anindyka

(2018) semakin besar capital intensity yang dimiliki perusahaan semakin

besar pula perusahaan melakukan tax avoidance, karena perusahaan yang

memiliki aset tetap akan terdapat beban penyusutan atau beban depresiasi

yang dapat menjadi pengurang laba sebelum pajak. Oleh karena itu,

perusahaan akan melakukan aktivitas investasi aset tetap, sehingga dapat

memanfaatkan peyusutan atau depresiasi yang timbul dari aset tetap

sebegai pengurang beban pajak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Muzakki (2015), Anindyka (2018) dan Darma dan Naniek (2017) yang

menyatakan bahwa capital intensity berpengaruh signifikan terhadap

penghindaran pajak.

4. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak

Hipotesis keempat dalam penelitian ini menyatakan bahwa umur

perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak pada Perusahaan

indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2017. Hasil

analisis regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel AGE

memiliki koefisien regesi sebesar -0,276 dengan signifikansi sebesar 0,004

Page 84: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

69

yaitu lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa umur perusahaan

berpengaruh terhadap penghindaran pajak sehingga H4 diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Silvia (2017) yang menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh

terhadap penghindaran pajak. Semakin lama perusahaan tersebut telah

berdiri maka akan semakin besar pula peluang perusahaan tersebut

melakukan pengindaran pajak. Mahanani (2017) menyatakan bahwa

semakin lama jangka waktu operasional suatu perusahaan maka semakin

banyak pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dan sumber

daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin ahli pula dalam

mengatur dan mengelola beban pajaknya sehingga kecenderungan untuk

melakukan tax avoidance semakin tinggi pula. Apabila suatu perushaan

telah lama berdiri maka perusahaan itu telah melalui berbagai macam

tantangan usaha maka dengan seiring berjalannya waktu tersebut

perusahaan akan belajar bagaimana mengelola bisnis agar semakin efisien

dan efektif sehingga perusahaan akan semakin ahli dalam mengelola beban

pajaknya. Dewinta (2016) juga menyatakan bahwa perusahaan yang

memiliki jangka waktu operasional yang relatif lebih lama juga akan

membuat perusahaan lebih ahli dalam mengatur pengelolaan pajaknya.

Jadi, berdasarkan penjelasan tersebut dengan semakin lama perusahaan

tersebut berdiri maka akan semakin mengasah kemampuan perusahaan

dalam mengatur dan mengelola beban pajaknya sehingga dapat

menyebabkan terjadinya penghindaran pajak.

Page 85: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

70

Hasil penelitian ini konsisten degan penelitian yang dilakukan oleh

Silvia (2017), Mahanani (2017), dan Dewinta (2016) yang menyatakan

bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

5. Pengaruh Kompensasi Eksekutif terhadap Penghindaran Pajak

Hipotesis kelima dalam penelitian ini menyatakan bahwa

kompensasi eksekutif berpengaruh terhadap penghindaran pajak pada

Perusahaan indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-

2017. Hasil analisis regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

variabel KOMP_EKS memiliki koefisien regresi sebesar 0,095 dengan

signifikansi sebesar 0,313 yaitu lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa kompensasi eksekutif tidak berpengaruh terhadap penghindaran

pajak sehingga H5 ditolak.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hanafi (2014) yang menyatakan bahwa kompensasi eksekutif

berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini dapat dijelaskan oleh

Dewi dan Maria (2015) yang menyatakan bahwa kompensasi eksekutif

tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak dapat disebabkan karena,

jumlah insentif yang mencakup gaji, bonus, tunjangan, dan pembayaran

lain yang diterima eksekutif tidak mempengaruhi perusahaan untuk

melakukan penghindaran pajak, menurutnya sistem kompensasi tanpa

basis saham yang berlaku pada perusahaan-perusahaan di Indonesia

kurang efektif untuk memotivasi eksekutif melakukan penghindaran pajak

perusahaan. Hal senada juga di ungkapkan oleh Ratih dan Harto (2014)

Page 86: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

71

yang juga menyatakan bahwa apabila pemegang saham menginginkan

agar manajer bekerja dalam tugasnya sebagai agen dengan baik, sistem

kompensasi sebaiknya diubah dengan menambahkan kompensasi berbasis

saham. Hal ini dapat terjadi karena kompensasi berupa gaji, bonus,

tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima eksekutif masih belum

mampu untuk memotivasi eksekutif dalam melakukan penghindaran

pajak, namun hal ini dapat berbeda apabila ada kompensasi saham berlaku,

maka dapat menimbulkan potensi penghindaran pajak, karena pihak

eksekutif apabila memiliki saham diperusahaan tersebut akan menambah

rasa memiliki perusahaan sehingga akan berusaha untuk menekan biaya

yang dikeluarkan perusahaan yaitu berupa pajak.

Prayogo dan Darsono (2015) juga menyatakan bahwa kompensasi

eksekutif tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak disebabkan

karena sistem bonus di Indonesia kurang mampu memotivasi eksekutif

dalam hal keputusan pajak perusahaan. Dimana sistem bonus di Indonesia

hanya sebatas untuk peningkatan laba dan efisiensi biaya, namun tidak

dalam biaya pajak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dewi dan Maria (2015), Prayogo dan Darsono (2015) dan Ratih dan Harto

(2014) yang menyatakan bahwa kompensasi eksekutif tidak berpengaruh

terhadap penghindaran pajak.

Page 87: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas,

leverage, capital intensity, umur perusahaan dan kompensasi eksekutif

terhadap penghindaran pajak yang diukur dengan menggunakan CETR.

Data dalam penelitian ini berjumlah 80 yang berasal dari perusahaan yang

terdaftar di BEI dan masuk kedalam indeks LQ45 tahun 2014-2017 yang

telah memenuhi kriteria peneliti. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan

dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan

menggunakan model regresi berganda maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Putri (2017), Dewi (2015), dan Agusti (2014) yang juga menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

2. Leverage berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitin yang dilakukan oleh Putri

(2017), Wijayanti (2017), Oktamawati (2017), Siregar (2016), Dharma

dan Putu Agus (2016), dan Mayangsari (2015) yang juga menyatakan

bahwa leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

3. Capital intensity berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Page 88: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

73

Muzakki (2015), Anindyka (2018) dan Darma dan Naniek (2017) yang

menyatakan bahwa capital intensity berpengaruh signifikan terhadap

penghindaran pajak.

4. Umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Silvia (2017), Mahanani (2017), dan Dewinta (2016) yang juga

menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap

penghindaran pajak.

5. Kompensasi eksekutif tidak berpengaruh signifikan terhadap

penghindaran pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Dewi dan Maria (2015), Prayogo dan Darsono

(2015) dan Ratih dan Harto (2014) yang menyatakan bahwa

kompensasi eksekutif tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

B. Implikasi

Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan implikasi

bagi beberapa pihak diantaranya yaitu:

1. Bagi Pemerintah

Berdasarkan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa

profitabilitas, leverage, umur perusahaan dan kompensasi eksekutif

berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Pihak pemerintah

diharapkan dapat memperbaiki celah-celah peraturan perpajakan yang

berlaku saat ini. Karena, itu adalah salah satu cara yang dapat

dimungkinkan agar target penerimaan pajak yang diterima pemerintah

Page 89: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

74

tercapai, dan perusahaan dapat membayar pajak tangggungannya

dengan semestinya karena tidak terdapat celah-celah yang

memungkinkan untuk dilakukannya penghindaran pajak.

2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitin-penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan profitabilitas, leverage, capital

intensity, umur perusahaan dan kompensasi eksekutif.

C. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapamasukan

sebagai berikut:

1. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambahkan variabel-

variabel yang memiliki keterkaitan dengan penhindaran pajak seperti

ukuran perusahaan dan intensitas persediaan, serta meneliti

penghindaran pajak dengan menggunakan pengukuran lain seperti ETR

2. Menggunakan periode waktu sampel yang lebih luas dan lebih terbaru

agar penelitian lebih menggambarkan kondisi yang terjadi saat ini.

3. Penelitian lebih lanjut diharapkan menggunakan sampel perusahaan

yang lebih luas atau jenis-jenis perusahaan lain seperti lembaga

keuangan ataupun perusahaan properti.

Page 90: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

75

DAFTAR PUSTAKA

Adisamartha, Ida Bahus Putu Fajar dan Naniek Noviari. 2015. Pengaruh Likuiditas,

Leverage, Intensitas Persediaan Dan Intensitas Aset Tetap Pada Tingkat

Agresivitas Wajib Pajak Badan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana

Vol.13.3.

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2013. Akuntansi Perpajakan. Jakarta:

Salemba Empat.

Agusti, Wirna Yola. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Corporate

Governance Terhadap Tax Avoidance. Universitas Negeri Padang.

Anindyka, Dimas. 2018. Pengaruh Leverage (DAR), Capital Intensity, Dan

Inventory Intensity Terhadap Tax Avoidance. E-Proceeding Of Management

Vol. 5 No. 1.

Armstrong, Christoper S, Jennifer L Blouin, David F.Larcker. 2012. The Incentives

For Tax Planning. Journal of Accounting and Economics 53.

Astuti, Titiek Puji dan Y. Anni Aryani. (2016). Tren Penghindaran Pajak

Perusahaan Manufaktur di Indonesia yang Terdaftar di BEI Tahun 2001-

2014 . Jurnal Akuntansi/Volume XX. No. 03.

Atiah, Ummi, Ethika dan Arie Frinola Minovia. 2016. Pengaruh Kompensasi

Eksekutif, Leverage, Struktur Kepemilikan Dan Komisaris Independen

Teradap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Universitas Bung Hatta.

Cahyono, Deddy Dyas, Rita Andini dan Kharis Raharjo. 2016. Pengaruh Komite

Audit, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan

(Size), Leverage (Der) Dan Profitabilitas (Roa) Terhadap Tindakan

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Pada Perusahaan Perbankan Yang

Listing BEI Periode Tahun 2011 – 2013. Journal Of Accounting, Volume 2

No.2.

Carolina, Verani, Maria Natalia dan Debbianita. 2014. Karakteristik Eksekutif

Terhadap Tax Avoidance dengan Leverage Sebagai Variabel Intervening.

Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol.18 No. 3.

Dewi, Gusti Ayu Pradnyanita dan Maria M Ratna Sari. 2015. Pengaruh Insentif

Eksekutif, Corporate Risk dan Corporate Governance pada Tax Avoidance.

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 13.3.

Dewi, Ida Ayu Rosinta. 2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax

Avoidance (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).

Universitas Udayana Denpasar.

Dewinta, Ida Ayu Rosa dan Putu Ery Setiawan. 2016. Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan

Page 91: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

76

Penjualan Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol. 14.3.

Dharma, I Made Surya dan Putu Agus Ardiana. 2016. Pengaruh Leverage,

Intensitas Aset Tetap, Ukuran Perusahaan, dan Koneksi Politik Terhadap

Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.15.1.

Dharma, Nyoman Budhi Setya dan Naniek Noviari. 2017. Pengaruh Corporate

Social Responsibility Dan Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.18.1.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.

Cetakan VII, Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Umi dan Puji Harto. 2014. Analisis Pengaruh Kompensasi Eksekutif,

Kepemilikan Saham Eksekutif Dan Preferensi Risiko, Eksekutif Terhadap

Penghindaran Pajak Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting.

Universitas Diponegoro.

Harrington, Christine and Walter Smith. 2012. Tax Avoidance and Corporate

Capital Structure. Journal Of Finance & Accountancy 2012 vol 11.

Kurniasih, Tommy dan Maria M Ratna sari. 2013. Pengaruh Return On Asset,

Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Kompensasi

Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi vol. 18 No. 1.

Mahanani, Almaidah, Kartika Hendra Titi sari dan Siti Nurlaela. 2017. Pengaruh

Karakteristik Perusahaan, Sales Growth dan CSR terhadap Tax Avoidance.

Seminal Nasional IENACO.

Maharani, I Gusti Ayu Cahya dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Corporate

Governance, Profitabilitas Dan Karakteristik Eksekutif Pada Tax Avoidance.

E-jurnal akuntansi. Universitas Udayana Denpasar.

Mangonting, Yenni. 1999. Tax Planning: Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif

Meminimalkan Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1, No. 1, Mei 1999.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Muzakki, Muadz Rizki dan Darsono. 2015. Pengaruh Corporate Social

Responsibility dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak.

Diponegoro Journal of Accounting Vol 4, No, 3.

Mayangsari, Cindy. 2015. Pengaruh Kompensasi Eksekutif, Kepemilikan Saham

Eksekutif, Preferensi Risiko Eksekutif Dan Leverage Terhadap

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Jom FEKON Vol.2 No.2.

Noviani, Litta, Nur Diana dan M Cholid Mawardi. 2018. Pengaruh Karakteristik

Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahan, Leverage Dan Sales Growth pada

Tax Avoidance (Studi Kasus Perusahaan Lq45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Universitas Islam Malang.

Page 92: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

77

Novitasari, Shelly. 2017. Pengaruh Manajemen Laba, Corporate Governance, dan

Intensitas Modal Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. JOM Fekon Vol. 4 No.1.

Oktamawati, Mayarisa. 2017. Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran

Perusahaan, Leverage, Pertumbuhan Penjualan, Dan Profitabilitas Terhadap

Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Bisnis Vol XV No.30.

Prayogo, Kosyi Hadi dan Darsono. 2015. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh terhadap

Penghindara Pajak Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting Vol 4 No. 3.

Ratih, Silvia Puspita dan Puji Harto. 2014. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan

terhadap Penghindaran Pajak. Diponegoro Journal of Accounting Vol 3

No. 2.

Puspita, Deanna dan Meiriska Febrianti. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penghindaran Pajak pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Bisnis dan Akuntansi vol 19 No.1.

Putri, Viddyana Rizal dan Bella Irwansyah Putra. 2017. Pengaruh Leverage,

Profitability, Ukuran Perusahaan dan Proporsi Kepemilikan Institusional

Terhadap Tax Avoidance. Daya Saing Jurnal Ekonomi Manajemen dan

Sumber Daya Vol. 19 No. 1.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan : Teori dan Kasus. Jakarta : Salemba Empat.

Rosalia, Yuliesti. (2017) Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Corporate

Governance Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Ilmu Riset Akuntansi

Volume 6 No. 3.

Saputra, Moses Dicky Refa dan Nur Fadjrih Asyik. 2017. Pengaruh Profitabilitas,

Leverage dan Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance . Jurnal Ilmu

dan Riset Akuntansi Vol 6, No 8.

Santoso, Singgih. 2004. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi SPSS Edisi

Revisi. Jakarta, PT Elex Media Komputindo.

Silvia, Yeanualita Selly. 2017. Pengaruh Manajemen Laba, Umur Perusahaan,

Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Tax Avoidance.

Jurnal Equity, Volume 3 Issue 4.

Siregar, Rifky dan Dini Widyawati. 2016. Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal

Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 5 Nomor 2.

Suandy, Erly. 2006. Perencanaan Pajak. Jakarta : Salemba Empat.

Swingly, Calvin dan I Made Sukartha. 2015. Pengaruh Karakteristik Eksekutif,

Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Sales Growth pada Tax

Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Page 93: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

78

Syafi’i, Sutatik dan Arif Rahman. 2015. Analisis Pengaruh Karakteristik

Perusahaan dan Biaya Bunga terhadap Penghindaran Pajak di BEI 2010-

2014. Jurnal Akuntansi UBHARA.

Wijayanti, Ajeng, Anita Wijayanti dan Yuli Chomsatu. 2016. Pengaruh

Karakteristik Perusahaan, GCG dan CSR Terhadap Penghindaran Pajak.

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis I (I). Universitas Islam Negeri Batik

Surakarta.

Page 94: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

79

LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 95: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

80

Lampiran 1

Daftar sampel perusahaan yang memenuhi kriteria

No Kode Nama Perusahaan

1 ADRO Adaro Energy Tbk

2 ASII Astra Internnasional Tbk

3 BBCA Bank Central Asia Tbk

4 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

5 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

6 GGRM Gudang Garam Tbk

7 ICBP Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk

8 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

9 INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk

10 KLBF Kalbe Farma Tbk

11 LPKR Lippo Karawaci Tbk

12 MNCN Media Nusantara Citra Tbk

13 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

14 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk

15 PWON Pakuwon Jati Tbk

16 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk

17 SMRA Summarecon Agung Tbk

18 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

(Persero) Tbk

19 UNTR United Tractors Tbk

20 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk

Page 96: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

81

Lampiran 3

Penghindaran Pajak (CETR)

No Tahun Nama Perusahaan Pembayaran Pajak EBIT CETR

1

2014

Adaro Energy Tbk Rp2.271.979.400.000 Rp4.001.189.160.000 0,567826

2 Astra International Tbk Rp5.588.000.000.000 Rp27.058.000.000.000 0,206519

3 Bank Central Asia Tbk Rp4.573.173.000.000 Rp20.741.121.000.000 0,220488

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp3.301.810.000.000 Rp13.524.310.000.000 0,244139

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp297.187.239.686 Rp3.997.294.801.902 0,074347

6 Gudang Garam Tbk Rp1.651.205.000.000 Rp7.254.713.000.000 0,227604

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp1.106.699.000.000 Rp3.445.380.000.000 0,321212

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp2.398.644.000.000 Rp6.340.185.000.000 0,378324

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp1.493.614.000.000 Rp6.814.636.000.000 0,219177

10 Kalbe Farma Tbk Rp650.088.972.907 Rp2.765.593.462.800 0,235063

11 Lippo Karawaci Tbk Rp450.403.061.640 Rp3.323.959.216.205 0,135502

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp678.462.000.000 Rp2.542.142.000.000 0,266886

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp2.991.782.406.320 Rp11.546.387.142.360 0,25911

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp943.214.000.000 Rp2.413.952.000.000 0,390734

15 Pakuwon Jati Tbk Rp1.345.689.000 Rp2.609.233.281.000 0,000516

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp1.540.546.571.000 Rp7.077.276.008.000 0,217675

17 Summarecon Agung Tbk Rp234.053.124.000 Rp1.618.173.917.000 0,14464

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp7.436.000.000.000 Rp28.613.000.000.000 0,259882

19 United Tractors Tbk Rp2.594.766.000.000 Rp6.506.740.000.000 0,398781

Page 97: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

82

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp382.995.527.779 Rp765.959.248.175 0,500021

1

2015

Adaro Energy Tbk Rp2.856.323.725.000 Rp3.862.227.535.000 0,739553

2 Astra International Tbk Rp6.911.000.000.000 Rp19.630.000.000.000 0,352063

3 Bank Central Asia Tbk Rp5.022.385.000.000 Rp22.657.114.000.000 0,221669

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp3.470.990.000.000 Rp11.466.148.000.000 0,302716

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp323.385.247.490 Rp2.362.081.922.633 0,136907

6 Gudang Garam Tbk Rp1.830.188.000.000 Rp8.635.275.000.000 0,211943

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp1.189.923.000.000 Rp4.009.634.000.000 0,296766

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp2.333.641.000.000 Rp4.962.084.000.000 0,470295

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp1.219.943.000.000 Rp5.644.576.000.000 0,216127

10 Kalbe Farma Tbk Rp700.482.780.347 Rp2.720.881.244.459 0,257447

11 Lippo Karawaci Tbk Rp607.271.000.000 Rp1.284.830.000.000 0,472647

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp754.314.000.000 Rp1.680.778.000.000 0,448789

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp2.382.890.347.205 Rp6.033.444.422.485 0,394947

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp840.884.000.000 Rp2.663.796.000.000 0,315671

15 Pakuwon Jati Tbk Rp25.392.324.000 Rp1.425.142.011.000 0,017817

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp1.343.605.458.000 Rp5.850.923.497.000 0,22964

17 Summarecon Agung Tbk Rp235.480.372.000 Rp1.066.008.873.000 0,220899

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp9.299.000.000.000 Rp31.342.000.000.000 0,296695

19 United Tractors Tbk Rp2.782.188.000.000 Rp4.192.746.000.000 0,663572

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp243.980.244.934 Rp1.117.089.634.740 0,218407

1

2016

Adaro Energy Tbk Rp2.088.948.664.000 Rp7.343.042.720.000 0,28448

2 Astra International Tbk Rp5.426.000.000.000 Rp22.253.000.000.000 0,243832

3 Bank Central Asia Tbk Rp5.681.162.000.000 Rp25.839.200.000.000 0,219866

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp3.583.629.000.000 Rp14.302.905.000.000 0,250553

Page 98: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

83

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp315.289.742.280 Rp2.084.615.254.082 0,151246

6 Gudang Garam Tbk Rp2.405.902.000.000 Rp8.931.136.000.000 0,269384

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp1.530.642.000.000 Rp4.989.254.000.000 0,306788

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp2.678.358.000.000 Rp7.385.228.000.000 0,362664

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp754.425.000.000 Rp4.145.632.000.000 0,181981

10 Kalbe Farma Tbk Rp752.684.488.364 Rp3.091.188.460.230 0,243494

11 Lippo Karawaci Tbk Rp540.485.000.000 Rp1.557.747.000.000 0,346966

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp600.562.000.000 Rp2.152.932.000.000 0,278951

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp1.259.547.044.328 Rp5.172.660.421.656 0,243501

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp695.330.000.000 Rp2.696.916.000.000 0,257824

15 Pakuwon Jati Tbk Rp34.146.223.000 Rp1.731.763.680.000 0,019718

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp1.544.512.150.000 Rp5.084.621.543.000 0,303761

17 Summarecon Agung Tbk Rp296.928.402.000 Rp616.319.824.000 0,481776

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp11.304.000.000.000 Rp38.189.000.000.000 0,296001

19 United Tractors Tbk Rp2.028.487.000.000 Rp6.730.030.000.000 0,301408

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp879.126.613.906 Rp2.155.589.073.419 0,407836

1

2017

Adaro Energy Tbk Rp6.983.479.176.000 Rp12.593.285.988.000 0,55454

2 Astra International Tbk Rp6.369.000.000.000 Rp29.196.000.000.000 0,218146

3 Bank Central Asia Tbk Rp5.778.687.000.000 Rp29.158.743.000.000 0,19818

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp3.365.755.000.000 Rp17.165.387.000.000 0,196078

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp323.080.405.235 Rp5.228.121.059.142 0,061797

6 Gudang Garam Tbk Rp2.638.900.000.000 Rp10.436.512.000.000 0,252853

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp1.862.383.000.000 Rp5.206.561.000.000 0,357699

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp3.422.799.000.000 Rp7.658.554.000.000 0,446925

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp274.627.000.000 Rp2.287.274.000.000 0,120067

Page 99: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

84

10 Kalbe Farma Tbk Rp782.316.500.559 Rp3.241.186.725.992 0,241367

11 Lippo Karawaci Tbk Rp573.721.000.000 Rp1.167.129.000.000 0,491566

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp674.627.000.000 Rp2.415.650.000.000 0,279273

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp1.925.274.658.968 Rp3.733.151.698.056 0,515724

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp1.120.852.000.000 Rp6.067.783.000.000 0,184722

15 Pakuwon Jati Tbk Rp33.087.502.000 Rp2.071.691.771.000 0,015971

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp1.147.544.131.000 Rp2.746.546.363.000 0,417813

17 Summarecon Agung Tbk Rp233.415.464.000 Rp539.859.503.000 0,432363

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp11.846.000.000.000 Rp42.659.000.000.000 0,277691

19 United Tractors Tbk Rp2.033.517.000.000 Rp10.522.657.000.000 0,193251

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp1.095.267.418.316 Rp4.620.646.154.705 0,237038

Lampiran 4

Profitabilitas (ROA)

No Tahun Nama Perusahaan Laba Bersih Total Aset ROA

1

2014

Adaro Energy Tbk Rp2.279.555.360.000 Rp79.788.468.160.000 0,02857

2 Astra International Tbk Rp22.131.000.000.000 Rp236.027.000.000.000 0,0937647

3 Bank Central Asia Tbk Rp16.511.670.000.000 Rp553.155.534.000.000 0,02985

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp10.829.379.000.000 Rp416.573.708.000.000 0,0259963

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp3.993.986.971.902 Rp28.206.859.159.578 0,1415963

6 Gudang Garam Tbk Rp5.432.667.000.000 Rp58.234.278.000.000 0,0932898

Page 100: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

85

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp2.574.172.000.000 Rp25.029.488.000.000 0,1028456

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp5.229.489.000.000 Rp86.077.251.000.000 0,0607534

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp5.293.416.000.000 Rp28.884.635.000.000 0,1832606

10 Kalbe Farma Tbk Rp2.122.677.647.816 Rp12.439.267.396.015 0,1706433

11 Lippo Karawaci Tbk Rp3.139.951.258.489 Rp37.856.376.874.602 0,0829438

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp1.882.204.000.000 Rp13.610.122.000.000 0,1382944

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp8.845.131.941.920 Rp70.778.225.596.560 0,1249697

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp1.863.781.000.000 Rp14.860.611.000.000 0,1254175

15 Pakuwon Jati Tbk Rp2.598.832.017.000 Rp16.770.742.538.000 0,1549623

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp5.567.659.839.000 Rp34.331.674.737.000 0,1621727

17 Summarecon Agung Tbk Rp1.617.479.556.000 Rp15.872.671.877.000 0,1019034

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp21.274.000.000.000 Rp141.822.000.000.000 0,1500049

19 United Tractors Tbk Rp4.832.049.000.000 Rp60.306.777.000.000 0,0801245

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp511.570.080.528 Rp12.542.041.344.848 0,0407884

1

2015

Adaro Energy Tbk Rp2.083.086.385.000 Rp82.199.287.055.000 0,0253419

2 Astra International Tbk Rp15.613.000.000.000 Rp245.435.000.000.000 0,0636136

3 Bank Central Asia Tbk Rp18.035.768.000.000 Rp594.372.770.000.000 0,0303442

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp9.140.532.000.000 Rp508.595.288.000.000 0,0179721

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp2.351.380.057.145 Rp36.022.148.489.646 0,065276

6 Gudang Garam Tbk Rp6.452.834.000.000 Rp63.505.413.000.000 0,1016108

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp2.923.148.000.000 Rp26.560.624.000.000 0,1100557

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp3.709.501.000.000 Rp91.831.526.000.000 0,0403946

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp4.356.661.000.000 Rp27.638.360.000.000 0,157631

10 Kalbe Farma Tbk Rp2.057.694.281.873 Rp13.696.417.381.439 0,150236

11 Lippo Karawaci Tbk Rp1.024.121.000.000 Rp41.326.558.000.000 0,0247812

Page 101: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

86

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp1.276.968.000.000 Rp14.474.557.000.000 0,0882216

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp5.556.059.080.680 Rp89.598.832.090.495 0,0620104

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp2.037.111.000.000 Rp16.894.043.000.000 0,1205816

15 Pakuwon Jati Tbk Rp1.400.554.118.000 Rp18.778.122.467.000 0,0745844

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp4.525.441.038.000 Rp38.153.118.932.000 0,1186126

17 Summarecon Agung Tbk Rp1.064.079.939.000 Rp18.758.262.022.000 0,0567259

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp23.317.000.000.000 Rp166.173.000.000.000 0,1403176

19 United Tractors Tbk Rp2.792.439.000.000 Rp61.715.399.000.000 0,045247

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp1.047.590.672.774 Rp30.309.111.177.468 0,0345636

1

2016

Adaro Energy Tbk Rp4.577.457.096.000 Rp87.633.045.052.000 0,0522344

2 Astra International Tbk Rp18.302.000.000.000 Rp261.855.000.000.000 0,0698936

3 Bank Central Asia Tbk Rp20.632.281.000.000 Rp676.738.753.000.000 0,0304878

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp11.410.196.000.000 Rp603.031.880.000.000 0,0189214

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp2.037.537.680.130 Rp38.536.825.180.203 0,0528725

6 Gudang Garam Tbk Rp6.672.682.000.000 Rp62.951.634.000.000 0,105997

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp3.631.301.000.000 Rp28.901.948.000.000 0,1256421

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp5.266.906.000.000 Rp82.174.515.000.000 0,0640942

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp3.870.319.000.000 Rp30.150.580.000.000 0,1283663

10 Kalbe Farma Tbk Rp2.350.884.933.551 Rp15.226.009.210.657 0,1543993

11 Lippo Karawaci Tbk Rp1.227.374.000.000 Rp45.603.683.000.000 0,0269139

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp1.482.955.000.000 Rp14.239.867.000.000 0,1041411

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp4.146.133.495.376 Rp91.823.679.278.048 0,0451532

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp2.024.405.000.000 Rp18.576.774.000.000 0,1089751

15 Pakuwon Jati Tbk Rp1.780.254.981.000 Rp20.674.141.654.000 0,0861102

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp4.535.036.823.000 Rp44.226.895.982.000 0,1025402

Page 102: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

87

17 Summarecon Agung Tbk Rp605.050.858.000 Rp20.810.319.657.000 0,0290746

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp29.172.000.000.000 Rp179.611.000.000.000 0,1624177

19 United Tractors Tbk Rp5.104.477.000.000 Rp63.991.229.000.000 0,0797684

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp1.813.068.616.784 Rp61.433.012.174.447 0,0295129

1

2017

Adaro Energy Tbk Rp7.267.662.024.000 Rp92.318.063.556.000 0,0787242

2 Astra International Tbk Rp23.165.000.000.000 Rp295.646.000.000.000 0,0783538

3 Bank Central Asia Tbk Rp23.321.150.000.000 Rp750.319.671.000.000 0,0310816

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp13.770.592.000.000 Rp709.330.084.000.000 0,0194135

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp5.166.720.070.985 Rp45.951.188.475.157 0,1124393

6 Gudang Garam Tbk Rp7.755.347.000.000 Rp66.759.930.000.000 0,1161677

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp3.543.173.000.000 Rp31.619.514.000.000 0,1120565

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp5.145.063.000.000 Rp87.939.488.000.000 0,0585069

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp1.859.818.000.000 Rp28.863.676.000.000 0,0644346

10 Kalbe Farma Tbk Rp2.453.251.410.604 Rp16.616.239.416.335 0,1476418

11 Lippo Karawaci Tbk Rp856.984.000.000 Rp56.772.116.000.000 0,0150952

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp1.567.546.000.000 Rp15.057.291.000.000 0,1041054

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp2.002.177.781.028 Rp85.259.311.570.068 0,0234834

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp4.547.232.000.000 Rp21.987.482.000.000 0,20681

15 Pakuwon Jati Tbk Rp2.024.627.040.000 Rp23.358.717.736.000 0,0866754

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp2.043.025.914.000 Rp48.963.502.966.000 0,0417255

17 Summarecon Agung Tbk Rp532.437.613.000 Rp21.662.711.991.000 0,0245785

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp32.701.000.000.000 Rp198.484.000.000.000 0,1647538

19 United Tractors Tbk Rp7.673.322.000.000 Rp82.262.093.000.000 0,093279

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp4.201.572.490.754 Rp97.895.760.838.624 0,0429188

Page 103: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

88

Lampiran 5

Leverage (DER)

No Tahun Nama Perusahaan Total Hutang Modal Sendiri DER

1

2014

Adaro Energy Tbk Rp39.240.636.480.000 Rp40.547.831.680.000 0,967762

2 Astra International Tbk Rp115.840.000.000.000 Rp120.187.000.000.000 0,963831

3 Bank Central Asia Tbk Rp475.477.346.000.000 Rp75.725.690.000.000 6,278944

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp341.148.654.000.000 Rp61.021.308.000.000 5,590648

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp9.766.689.326.644 Rp18.440.169.832.934 0,529642

6 Gudang Garam Tbk Rp25.099.875.000.000 Rp33.134.403.000.000 0,757517

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp10.445.187.000.000 Rp14.584.301.000.000 0,716194

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp45.803.053.000.000 Rp40.274.198.000.000 1,13728

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp4.307.622.000.000 Rp24.577.013.000.000 0,17527

10 Kalbe Farma Tbk Rp2.675.166.377.592 Rp9.764.101.018.423 0,27398

11 Lippo Karawaci Tbk Rp20.235.547.016.505 Rp17.620.829.858.097 1,148388

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp4.209.791.000.000 Rp9.400.331.000.000 0,447834

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp35.007.378.249.200 Rp35.770.847.347.360 0,978657

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp6.335.533.000.000 Rp8.525.078.000.000 0,743164

15 Pakuwon Jati Tbk Rp8.494.161.487.000 Rp8.276.581.051.000 1,026289

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp9.326.744.733.000 Rp25.004.930.004.000 0,372996

17 Summarecon Agung Tbk Rp9.456.215.921.000 Rp6.416.455.956.000 1,473744

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp55.830.000.000.000 Rp85.992.000.000.000 0,649246

19 United Tractors Tbk Rp21.777.132.000.000 Rp38.529.645.000.000 0,565205

Page 104: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

89

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp9.777.062.657.796 Rp2.764.978.687.052 3,536035

1

2015

Adaro Energy Tbk Rp35.944.058.870.000 Rp46.255.228.185.000 0,777081

2 Astra International Tbk Rp118.902.000.000.000 Rp126.533.000.000.000 0,939692

3 Bank Central Asia Tbk Rp501.945.424.000.000 Rp89.624.940.000.000 5,600511

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp412.727.677.000.000 Rp78.438.222.000.000 5,261818

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp13.925.458.006.310 Rp22.096.690.483.336 0,630206

6 Gudang Garam Tbk Rp25.497.504.000.000 Rp38.007.909.000.000 0,670847

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp10.173.713.000.000 Rp16.386.911.000.000 0,620844

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp48.709.933.000.000 Rp43.121.593.000.000 1,129595

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp3.772.410.000.000 Rp23.865.950.000.000 0,158067

10 Kalbe Farma Tbk Rp2.758.131.396.170 Rp10.938.285.985.269 0,252154

11 Lippo Karawaci Tbk Rp22.409.794.000.000 Rp18.916.764.000.000 1,184653

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp4.908.164.000.000 Rp9.566.393.000.000 0,513063

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp47.899.250.165.565 Rp41.699.581.924.930 1,148675

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp7.606.496.000.000 Rp9.287.547.000.000 0,818999

15 Pakuwon Jati Tbk Rp9.323.066.490.000 Rp9.455.055.977.000 0,98604

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp10.712.320.531.000 Rp27.440.798.401.000 0,390379

17 Summarecon Agung Tbk Rp11.228.512.108.000 Rp7.529.749.914.000 1,49122

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp72.745.000.000.000 Rp93.428.000.000.000 0,778621

19 United Tractors Tbk Rp22.465.074.000.000 Rp39.250.325.000.000 0,572354

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp20.604.904.309.805 Rp9.704.206.867.664 2,123296

1

2016

Adaro Energy Tbk Rp36.765.934.500.000 Rp50.867.110.552.000 0,722784

2 Astra International Tbk Rp121.949.000.000.000 Rp139.906.000.000.000 0,87165

3 Bank Central Asia Tbk Rp560.556.687.000.000 Rp112.715.059.000.000 4,973219

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp492.701.125.000.000 Rp89.254.000.000.000 5,520213

Page 105: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

90

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp14.074.217.874.315 Rp24.462.607.305.888 0,575336

6 Gudang Garam Tbk Rp23.387.406.000.000 Rp39.564.228.000.000 0,591125

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp10.401.125.000.000 Rp18.500.823.000.000 0,562198

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp38.233.092.000.000 Rp43.941.423.000.000 0,870092

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp4.011.877.000.000 Rp26.138.703.000.000 0,153484

10 Kalbe Farma Tbk Rp2.762.162.069.572 Rp12.463.847.141.085 0,221614

11 Lippo Karawaci Tbk Rp23.528.544.000.000 Rp22.075.139.000.000 1,065839

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp4.752.769.000.000 Rp9.487.098.000.000 0,500972

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp49.228.961.642.424 Rp42.594.717.635.624 1,155753

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp8.024.369.000.000 Rp10.552.405.000.000 0,76043

15 Pakuwon Jati Tbk Rp9.654.447.854.000 Rp11.019.693.800.000 0,876109

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp13.652.504.525.000 Rp30.574.391.457.000 0,446534

17 Summarecon Agung Tbk Rp12.644.764.172.000 Rp8.165.555.485.000 1,548549

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp74.067.000.000.000 Rp105.544.000.000.000 0,701764

19 United Tractors Tbk Rp21.369.286.000.000 Rp42.621.943.000.000 0,501368

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp44.659.793.617.499 Rp16.773.218.556.948 2,662566

1

2017

Adaro Energy Tbk Rp36.884.700.960.000 Rp55.433.362.596.000 0,665388

2 Astra International Tbk Rp139.317.000.000.000 Rp156.329.000.000.000 0,891178

3 Bank Central Asia Tbk Rp614.940.262.000.000 Rp131.401.694.000.000 4,67985

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp584.086.818.000.000 Rp100.903.304.000.000 5,78858

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp16.754.337.385.933 Rp29.196.851.089.224 0,573841

6 Gudang Garam Tbk Rp24.572.266.000.000 Rp42.187.664.000.000 0,582451

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp11.295.184.000.000 Rp20.324.330.000.000 0,555747

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp41.182.764.000.000 Rp46.756.724.000.000 0,880788

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp4.307.169.000.000 Rp24.556.507.000.000 0,175398

Page 106: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

91

10 Kalbe Farma Tbk Rp2.772.207.633.646 Rp13.894.031.782.689 0,199525

11 Lippo Karawaci Tbk Rp26.911.822.000.000 Rp29.860.294.000.000 0,901258

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp5.256.208.000.000 Rp9.801.083.000.000 0,536288

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp42.083.015.885.376 Rp43.176.295.684.692 0,974679

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp8.187.497.000.000 Rp13.799.985.000.000 0,593298

15 Pakuwon Jati Tbk Rp10.567.227.711.000 Rp12.791.490.025.000 0,826114

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp18.524.450.664.000 Rp30.439.052.302.000 0,608575

17 Summarecon Agung Tbk Rp13.308.969.928.000 Rp8.353.742.063.000 1,593175

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp86.354.000.000.000 Rp112.130.000.000.000 0,770124

19 United Tractors Tbk Rp34.724.168.000.000 Rp47.537.925.000.000 0,730452

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp75.140.936.029.129 Rp22.754.824.809.495 3,302198

Lampiran 6

Capital Intensity (CAP_INT)

NO Tahun Nama Perusahaan Aset Tetap Total Aset CAP_INT

1

2014

Adaro Energy Tbk Rp20.110.541.320.000 Rp79.788.468.160.000 0,252048219

2 Astra International Tbk Rp41.250.000.000.000 Rp236.027.000.000.000 0,174768141

3 Bank Central Asia Tbk Rp8.844.930.000.000 Rp553.155.534.000.000 0,015989951

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp6.222.050.000.000 Rp416.573.708.000.000 0,014936252

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp607.141.046.472 Rp28.206.859.159.578 0,021524589

6 Gudang Garam Tbk Rp18.973.272.000.000 Rp58.234.278.000.000 0,325809345

Page 107: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

92

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp5.809.450.000.000 Rp25.029.488.000.000 0,232104228

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp21.982.095.000.000 Rp86.077.251.000.000 0,25537636

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp12.143.632.000.000 Rp28.884.635.000.000 0,420418399

10 Kalbe Farma Tbk Rp3.404.457.131.056 Rp12.439.267.396.015 0,273686305

11 Lippo Karawaci Tbk Rp3.208.762.510.252 Rp37.856.376.874.602 0,084761479

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp2.659.203.000.000 Rp13.610.122.000.000 0,195384215

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp22.712.215.663.960 Rp70.778.225.596.560 0,320892696

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp3.987.565.000.000 Rp14.860.611.000.000 0,268331161

15 Pakuwon Jati Tbk Rp964.375.227.000 Rp16.770.742.538.000 0,05750343

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp20.221.066.650.000 Rp34.331.674.737.000 0,58899156

17 Summarecon Agung Tbk Rp368.093.737.000 Rp15.872.671.877.000 0,023190408

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp94.809.000.000.000 Rp141.822.000.000.000 0,668507002

19 United Tractors Tbk Rp13.625.012.000.000 Rp60.306.777.000.000 0,225928373

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp621.791.835.556 Rp12.542.041.344.848 0,049576605

1

2015

Adaro Energy Tbk Rp20.238.796.245.000 Rp82.199.287.055.000 0,246216202

2 Astra International Tbk Rp41.702.000.000.000 Rp245.435.000.000.000 0,169910567

3 Bank Central Asia Tbk Rp9.712.021.000.000 Rp594.372.770.000.000 0,016339949

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp20.756.594.000.000 Rp508.595.288.000.000 0,040811613

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp803.252.704.495 Rp36.022.148.489.646 0,022298856

6 Gudang Garam Tbk Rp20.106.488.000.000 Rp63.505.413.000.000 0,316610617

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp6.555.660.000.000 Rp26.560.624.000.000 0,246818749

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp25.096.342.000.000 Rp91.831.526.000.000 0,27328678

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp13.813.892.000.000 Rp27.638.360.000.000 0,499808672

10 Kalbe Farma Tbk Rp3.938.494.051.483 Rp13.696.417.381.439 0,287556515

11 Lippo Karawaci Tbk Rp2.731.533.000.000 Rp41.326.558.000.000 0,06609631

Page 108: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

93

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp4.145.497.000.000 Rp14.474.557.000.000 0,286398886

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp25.814.519.449.815 Rp89.598.832.090.495 0,288112231

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp5.579.117.000.000 Rp16.894.043.000.000 0,330241672

15 Pakuwon Jati Tbk Rp1.457.275.104.000 Rp18.778.122.467.000 0,077604942

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp25.167.682.710.000 Rp38.153.118.932.000 0,659649418

17 Summarecon Agung Tbk Rp420.472.052.000 Rp18.758.262.022.000 0,022415299

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp103.700.000.000.000 Rp166.173.000.000.000 0,624048431

19 United Tractors Tbk Rp12.659.736.000.000 Rp61.715.399.000.000 0,205130911

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp1.923.143.995.454 Rp30.309.111.177.468 0,063451019

1

2016

Adaro Energy Tbk Rp20.747.696.532.000 Rp87.633.045.052.000 0,23675654

2 Astra International Tbk Rp43.237.000.000.000 Rp261.855.000.000.000 0,1651181

3 Bank Central Asia Tbk Rp16.990.835.000.000 Rp676.738.753.000.000 0,025106934

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp21.972.223.000.000 Rp603.031.880.000.000 0,036436254

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp823.792.584.789 Rp38.536.825.180.203 0,021376763

6 Gudang Garam Tbk Rp20.498.950.000.000 Rp62.951.634.000.000 0,32563015

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp7.114.288.000.000 Rp28.901.948.000.000 0,246152543

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp25.701.913.000.000 Rp82.174.515.000.000 0,312772311

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp14.643.695.000.000 Rp30.150.580.000.000 0,48568535

10 Kalbe Farma Tbk Rp4.555.756.101.580 Rp15.226.009.210.657 0,29920881

11 Lippo Karawaci Tbk Rp2.902.208.000.000 Rp45.603.683.000.000 0,063639772

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp4.824.369.000.000 Rp14.239.867.000.000 0,338793122

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp24.569.486.035.384 Rp91.823.679.278.048 0,267572441

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp6.087.746.000.000 Rp18.576.774.000.000 0,327707383

15 Pakuwon Jati Tbk Rp1.699.652.156.000 Rp20.674.141.654.000 0,082211498

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp30.846.750.207.000 Rp44.226.895.982.000 0,697465864

Page 109: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

94

17 Summarecon Agung Tbk Rp451.343.312.000 Rp20.810.319.657.000 0,021688437

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp114.498.000.000.000 Rp179.611.000.000.000 0,63747766

19 United Tractors Tbk Rp12.072.399.000.000 Rp63.991.229.000.000 0,188657089

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp3.013.846.252.216 Rp61.433.012.174.447 0,049059067

1

2017

Adaro Energy Tbk Rp20.410.780.044.000 Rp92.318.063.556.000 0,221091943

2 Astra International Tbk Rp48.402.000.000.000 Rp295.646.000.000.000 0,163716066

3 Bank Central Asia Tbk Rp16.868.949.000.000 Rp750.319.671.000.000 0,022482349

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp22.804.689.000.000 Rp709.330.084.000.000 0,032149615

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp771.936.999.821 Rp45.951.188.475.157 0,016799065

6 Gudang Garam Tbk Rp21.408.575.000.000 Rp66.759.930.000.000 0,32068001

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp8.120.254.000.000 Rp31.619.514.000.000 0,256811474

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp29.787.303.000.000 Rp87.939.488.000.000 0,338724999

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp14.979.453.000.000 Rp28.863.676.000.000 0,518972462

10 Kalbe Farma Tbk Rp5.342.659.713.054 Rp16.616.239.416.335 0,321532423

11 Lippo Karawaci Tbk Rp3.854.458.000.000 Rp56.772.116.000.000 0,067893506

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp5.306.989.000.000 Rp15.057.291.000.000 0,352453107

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp23.118.494.379.168 Rp85.259.311.570.068 0,271155067

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Rp6.199.299.000.000 Rp21.987.482.000.000 0,281946746

15 Pakuwon Jati Tbk Rp1.681.938.098.000 Rp23.358.717.736.000 0,072004727

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp32.523.309.598.000 Rp48.963.502.966.000 0,66423576

17 Summarecon Agung Tbk Rp421.578.607.000 Rp21.662.711.991.000 0,019461026

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp130.171.000.000.000 Rp198.484.000.000.000 0,655826162

19 United Tractors Tbk Rp16.374.852.000.000 Rp82.262.093.000.000 0,19905708

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp4.742.288.130.361 Rp97.895.760.838.624 0,048442221

Page 110: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

95

Lampiran 7

Umur Perusahaan (AGE)

NO Tahun Nama Perusahaan Tahun

Sampel

IPO AGE

1

2014

Adaro Energy Tbk 2014 2008 6

2 Astra International Tbk 2014 1990 24

3 Bank Central Asia Tbk 2014 2000 14

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2014 1996 18

5 Bumi Serpong Damai Tbk 2014 2008 6

6 Gudang Garam Tbk 2014 1990 24

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk 2014 2010 4

8 Indofood Sukses Makmur Tbk 2014 1994 20

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2014 1989 25

10 Kalbe Farma Tbk 2014 1991 23

11 Lippo Karawaci Tbk 2014 1996 18

12 Media Nusantara Citra Tbk 2014 2007 7

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2014 2003 11

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 2014 2002 12

15 Pakuwon Jati Tbk 2014 1989 25

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk 2014 1991 23

17 Summarecon Agung Tbk 2014 1990 24

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2014 1995 19

19 United Tractors Tbk 2014 1989 25

Page 111: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

96

20 Waskita Karya (Persero) Tbk 2014 2012 2

1

2015

Adaro Energy Tbk 2015 2008 7

2 Astra International Tbk 2015 1990 25

3 Bank Central Asia Tbk 2015 2000 15

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2015 1996 19

5 Bumi Serpong Damai Tbk 2015 2008 7

6 Gudang Garam Tbk 2015 1990 25

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk 2015 2010 5

8 Indofood Sukses Makmur Tbk 2015 1994 21

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2015 1989 26

10 Kalbe Farma Tbk 2015 1991 24

11 Lippo Karawaci Tbk 2015 1996 19

12 Media Nusantara Citra Tbk 2015 2007 8

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2015 2003 12

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 2015 2002 13

15 Pakuwon Jati Tbk 2015 1989 26

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk 2015 1991 24

17 Summarecon Agung Tbk 2015 1990 25

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2015 1995 20

19 United Tractors Tbk 2015 1989 26

20 Waskita Karya (Persero) Tbk 2015 2012 3

1

2016

Adaro Energy Tbk 2016 2008 8

2 Astra International Tbk 2016 1990 26

3 Bank Central Asia Tbk 2016 2000 16

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2016 1996 20

Page 112: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

97

5 Bumi Serpong Damai Tbk 2016 2008 8

6 Gudang Garam Tbk 2016 1990 26

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk 2016 2010 6

8 Indofood Sukses Makmur Tbk 2016 1994 22

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2016 1989 27

10 Kalbe Farma Tbk 2016 1991 25

11 Lippo Karawaci Tbk 2016 1996 20

12 Media Nusantara Citra Tbk 2016 2007 9

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2016 2003 13

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 2016 2002 14

15 Pakuwon Jati Tbk 2016 1989 27

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk 2016 1991 25

17 Summarecon Agung Tbk 2016 1990 26

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2016 1995 21

19 United Tractors Tbk 2016 1989 27

20 Waskita Karya (Persero) Tbk 2016 2012 4

1

2017

Adaro Energy Tbk 2017 2008 9

2 Astra International Tbk 2017 1990 27

3 Bank Central Asia Tbk 2017 2000 17

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2017 1996 21

5 Bumi Serpong Damai Tbk 2017 2008 9

6 Gudang Garam Tbk 2017 1990 27

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk 2017 2010 7

8 Indofood Sukses Makmur Tbk 2017 1994 23

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2017 1989 28

Page 113: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

98

10 Kalbe Farma Tbk 2017 1991 26

11 Lippo Karawaci Tbk 2017 1996 21

12 Media Nusantara Citra Tbk 2017 2007 10

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2017 2003 14

14 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 2017 2002 15

15 Pakuwon Jati Tbk 2017 1989 28

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk 2017 1991 26

17 Summarecon Agung Tbk 2017 1990 27

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2017 1995 22

19 United Tractors Tbk 2017 1989 28

20 Waskita Karya (Persero) Tbk 2017 2012 5

Lampiran 8

Kompensasi Eksekutif (Komp_Eks)

No Nama Perusahaan KOMISI 2014 KOMISI 2015 KOMISI 2016 KOMISI 2017

1 Adaro Energy Tbk Rp272.249.400.000 Rp305.573.045.000 Rp307.120.088.000 Rp338.930.316.000

2 Astra International Tbk Rp1.100.000.000.000 Rp1.013.000.000.000 Rp995.000.000.000 Rp1.193.000.000.000

3 Bank Central Asia Tbk Rp372.977.000.000 Rp420.038.000.000 Rp414.589.000.000 Rp508.666.000.000

4 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp327.623.000.000 Rp271.745.000.000 Rp260.804.000.000 Rp366.540.000.000

5 Bumi Serpong Damai Tbk Rp38.891.090.895 Rp59.578.032.758 Rp51.953.840.342 Rp60.747.952.157

6 Gudang Garam Tbk Rp54.118.000.000 Rp61.305.000.000 Rp84.774.000.000 Rp118.041.000.000

Page 114: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

99

7 Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Rp177.125.000.000 Rp194.598.000.000 Rp219.617.000.000 Rp236.650.000.000

8 Indofood Sukses Makmur Tbk Rp630.002.000.000 Rp695.632.000.000 Rp892.124.000.000 Rp953.911.000.000

9 Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rp64.136.000.000 Rp80.504.000.000 Rp78.697.000.000 Rp80.785.000.000

10 Kalbe Farma Tbk Rp44.660.000.000 Rp42.700.000.000 Rp39.990.000.000 Rp47.870.000.000

11 Lippo Karawaci Tbk Rp23.681.642.232 Rp68.625.000.000 Rp46.328.000.000 Rp41.401.000.000

12 Media Nusantara Citra Tbk Rp33.199.000.000 Rp14.513.000.000 Rp14.513.000.000 Rp13.508.000.000

13 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Rp135.134.401.360 Rp135.699.925.140 Rp126.436.051.820 Rp125.248.699.428

14 Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk

Rp76.419.000.000 Rp87.125.000.000 Rp68.162.000.000 Rp70.338.000.000

15 Pakuwon Jati Tbk Rp22.685.521.000 Rp37.949.199.000 Rp49.368.354.000 Rp55.775.081.000

16 Semen Gresik (Perser0) Tbk Rp81.328.921.000 Rp91.632.377.000 Rp71.436.355.000 Rp99.372.379.000

17 Summarecon Agung Tbk Rp74.399.500.000 Rp72.752.224.000 Rp41.867.005.000 Rp50.262.623.000

18 Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Tbk

Rp718.000.000.000 Rp232.000.000.000 Rp548.000.000.000 Rp240.000.000.000

19 United Tractors Tbk Rp214.610.000.000 Rp225.496.000.000 Rp217.965.000.000 Rp206.822.000.000

20 Waskita Karya (Persero) Tbk Rp25.127.875.000 Rp34.247.500.000 Rp56.261.125.000 Rp122.055.520.000

Page 115: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

100

Lampiran 9

Hasil Output SPSS

Hasil Uji Statistik

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Page 116: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

101

Hasil Uji Grafik P-Plot

Hasil Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov

Page 117: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

102

Hasil Uji Multikolinieritas

Hasil Uji Autokorelasi Runs-Test

Hasil Uji Heterokesdastitas Scatterplot

Page 118: PENGARUH POFITABILITAS, LEVERAGE, CAPITAL INTENSITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dari pihak rakyat-rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran

103

Hasil Uji Koefisien Adjusted R Square

Hasil Uji Simultan F

Hasil Uji Statistik t