pengaruh perubahan dan variabilitas iklim...
TRANSCRIPT
PENGARUH PERUBAHAN DAN VARIABILITAS
IKLIM TERHADAP DINAMIKA FISHING GROUND
DI PESISIR SELATAN PULAU JAWA
OLEH :
Dr. Kunarso
FOKUSED GROUP DISCUSSION
CILACAP
JUNI 2016
25
26
27
28
29
30
31
1948 1953 1958 1963 1968 1973 1978 1983 1988 1993 1998 2003 2008
Data SST rata-rata bulanan dari 1948 - feb 2010
Dampak Perubahan iklim Terhadap Laut dan Sumberdaya Perikanan:
Meningkatnya
Suhu Permukaan Laut
Kestabilan perairan
terganggu
Kondisi Oseanografi:
proses upwelling, mixing, arus, dan
pergerakan massa air
Sumberdaya Ikan Produktivitas Primer
• Perubahan distribusi spesies ikan
• Perubahan kelimpahan ikan
• Perubahan struktur rantai makanan
Gombos et.al. 2013
Beberapa Perubahan Sumberdaya Ikan :
VARIABILITAS IKLIM
TAHUNAN ANTARA
TAHUNAN
MONSUN IOD ENSO
EL NINO LA NINA IOD(+) IOD(-)
NORMAL
BARAT TIMUR
Rerata nilai suhu permukaan laut dan klorofil-a bulanan di daerah upwelling
selatan Jawa hingga Timor a). El Niño-IOD(-), b) El Niño-IOD(+), c) La
Niña-IOD(-), dan d) La Niña-IOD(+)
a
b d
c
VARIABILITAS TEMPORAL TAHUNAN KESUBURAN PERAIRAN
DITINJAU SECARA BULANAN
Hasil Tangkapan ikan Tuna
Variasi hasil
tangkapan tuna
musiman
Sumber data tuna :
PT. Perikanan Nusantara
Benoa 0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep
Ho
ok R
ate
Tu
na
Bulan
El Niño-IOD(-),2004-2005 El Niño-IOD(+),2002-2003
La Niña-IOD(-),1998-1999 La Niña-IOD(+),2007-2008
1
2 3
4
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
19
98
19
99
20
00
20
01
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
Klo
rofi
l-a
(m
g/m
³x5)
Ho
ok
Ra
te
HR Ikan Tuna Klorofil-a
1
2
3
4
DAFTAR
Daerah penangkapan tuna pada saat El Niño-IOD(-) a) musim barat, b) musim timur
b a
DAFTAR
VARIABILITAS SPASIAL TAHUNAN FISHING GROUND IKAN TUNA
DITINJAU SECARA MUSIMAN
VARIABILITAS SPASIAL TAHUNAN
PREDIKSI FISHING GROUND IKAN DI
PERAIRAN PANGANDARAN DITINJAU
SECARA BULANAN
www.noaa.gov
VARIABILITAS IKLIM ANTAR TAHUNAN
EL NINO-IOD (+)
EL NINO-IOD (-)
LA NINA-IOD (+)
LA NINA-IOD (-)
NORMAL-IOD (+)
NORMAL-IOD(-)
RAMALAN VARIABILITAS IKLIM 2016-2017
Fenomena variabilitas
iklim yang akan
terjadi dari Juni 2016-
Januari 2017 adalah:
La Nina-IOD(-)
Dampak dan Keuntungan Terjadinya Fenomena Alam
La Nina-IOD(-)
Dampak Di Wilayah Daratan:
Banyak terjadi hujan, banjir, dan
longsor.
Keuntungan:
Petani bisa terus menanam
Dampak Di Wilayah Laut:
Banyak terjadi hujan, suhu air
cenderung hangat, penurunan
kesuburan perairan dan
produktivitas perikanan
Temporal Spasial
Dinamika
Fishing Ground
Lebih Lama Lebih Sempit
Dampak dan Keuntungan Terjadinya Fenomena Alam
El Nino-IOD(+)
Dampak Di Wilayah Daratan:
Sedikit turun hujan, kekeringan,
dan kebakaran.
Dampak Di Wilayah Laut:
Angin lebih kuat, suhu air
cenderung dingin, peningkatan
kesuburan perairan dan
produktivitas perikanan
Temporal Spasial
Dinamika
Fishing Ground
Lebih Lama Lebih Luas
VARIABILITAS TEMPORAL ANTAR
TAHUNAN KESUBURAN PERAIRAN DAN
HASIL TANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN
SELATAN JAWA DITINJAU SECARA
BULANAN
Lokasi upwelling, bulan kejadian dan intensitasnya
pada tipe periode Normal
No. Lokasi Upwelling Bulan Kejadian
J F M A M J J A S O N D
1. Barat Laut Aceh √ √ • • !
2. Sebelah Barat Kep. Mentawai Sumatera • • • • √ •
3. Selatan NTT • • √ ! ! ! ! √ •
Selatan NTB • • √ ! ! ! ! √ •
Selatan Jawa • • √ ! ! ! ! √ •
Selatan Sumatera ! ! ! √ •
4. Selat Makasar Selatan √ √ • • √ √ ! •
5. Laut Flores (Selatan Teluk Bone) • √ •
6. Laut Maluku • • • • √ •
7. Laut Arafura ! ! ! ! ! ! ! ! √
Laut Banda • • ! ! ! ! √
8. Laut Seram √ ! ! √
9. Laut Halmahera √ • • •
10. Perairan Laut Utara Irian Jaya √ √ • √
11. Laut Cina Selatan (Sekitar Kep. Natuna) √ √ √ !
Keterangan:
• = Upwelling Intensitas lemah ( Kisaran Kadar chlorofil-a < 1 mg/m3 )
√ = Upwelling Intensitas sedang ( Kisaran Kadar chlorofil-a hingga 2 mg/m3)
√√ = Upwelling Intensitas terkuat dari yang sedang
! = Upwelling Intensitas kuat ( Kisaran Kadar chlorofil-a hingga > 2 mg/m3 )
! ! = Upwelling Intensitas terkuat dari yang kuat
Lokasi upwelling, bulan kejadian dan intensitasnya pada tipe
periode El Niño
Keterangan:
• = Upwelling Intensitas lemah ( Kisaran Kadar chlorofil-a < 1 mg/m3 )
√ = Upwelling Intensitas sedang ( Kisaran Kadar chlorofil-a hingga 2 mg/m3)
√√ = Upwelling Intensitas terkuat dari yang sedang
! = Upwelling Intensitas kuat ( Kisaran Kadar chlorofil-a hingga > 2 mg/m3 )
! ! = Upwelling Intensitas terkuat dari yang kuat
No. Lokasi Upwelling
Bulan Kejadian
J F M A M J J A S O N D
1. Barat Laut Aceh √ ! ! ! • • • !
2. Sebelah Barat Kep. Mentawai Sumatera √ √ √ √ ! ! !
3. Selatan NTT • • √ ! ! √ √
Selatan NTB • • √ ! ! ! ! √ √
Selatan Jawa • • √ ! ! ! ! ! !
Selatan Sumatera √ • • √ ! ! ! ! ! !
4. Selat Makasar Selatan • • • • • • √ √
5. Laut Flores Utara (Selatan Teluk Bone) √ √ •
6. Laut Maluku • √ ! √ • √ ! √
7. Laut Arafura ! ! ! ! ! ! ! ! √
Laut Banda • √ ! ! ! ! •
8. Laut Seram √ ! ! ! √
9. Laut Halmahera • √ √ √ √
10. Perairan Laut Utara Irian Jaya √ √ • • • • •
11. Laut Cina Selatan (Sekitar Kep. Natuna) √ √ √ ! •
Lokasi upwelling, bulan kejadian dan intensitasnya pada tipe
periode La Niña
No. Lokasi Upwelling Bulan Kejadian
J F M A M J J A S O N D
1. Barat Laut Aceh √ √ √ • •
2. Sebelah Barat Kep. Mentawai Sumatera
3. Selatan NTT • • • • ! √ •
Selatan NTB • • • • ! √ •
Selatan Jawa • • • • ! √ •
Selatan Sumatera
4. Selat Makasar Selatan • √ √
5. Laut Flores (Selatan Teluk Bone) • • •
6. Laut Maluku
7. Laut Arafura ! ! ! ! ! ! ! √
Laut Banda • √ √ •
8. Laut Seram • √ •
9. Laut Halmahera
10. Perairan Laut Utara Irian Jaya • • • √ • √
11. Laut Cina Selatan (Sekitar Kep. Natuna) • • • • •
Keterangan:
• = Upwelling Intensitas lemah ( Kisaran Kadar chlorofil-a < 1 mg/m3 )
√ = Upwelling Intensitas sedang ( Kisaran Kadar chlorofil-a hingga 2 mg/m3)
√√ = Upwelling Intensitas terkuat dari yang sedang
! = Upwelling Intensitas kuat ( Kisaran Kadar chlorofil-a hingga > 2 mg/m3 )
! ! = Upwelling Intensitas terkuat dari yang kuat
Perbandingan CPUE Dengan Alat Tangkap Payang Di Perairan
Selatan Jawa Barat Pada Saat Normal (1979),
El Niño (1977) dan La Niña (1975) (Sumber data Marcille, et al, 1984)
Perbandingan Hasil Tangkapan Per Unit Usaha (CPUE)
Pada Periode Fenomena Iklim Yang Berbeda
0
200
400
600
800
1000
J F M A M J J A S O N D
Bulan
CP
UE
(T
on
)
Normal
El Nino
La Nina
Perbandingan CPUE Dengan Alat Tangkap Gill Net Di Perairan
Selatan Jawa Barat Pada Saat Normal (1979),
El Niño (1977) dan La Niña (1975)
(Sumber data Marcille, et al, 1984)
Perbandingan Hasil tangkapan Per Unit Usaha (CPUE)
Pada Periode Fenomena Iklim Yang Berbeda
0
100
200
300
400
J F M A M J J A S O N D
Bulan
CP
UE
(T
on
)
Normal
El Nino
La Nina
VARIABILITAS SPASIAL ANTAR TAHUNAN
PREDIKSI FISHING GROUND IKAN DI
PERAIRAN SELATAN JAWA DITINJAU
SECARA BULANAN
KESIMPULAN
Perubahan dan variabilitas iklim tampak jelas
mempengaruhi dinamika fishing ground di pesisir selatan
Pulau Jawa.
DAFTAR PUSTAKA
Kunarso (2005): Kajian Penentuan Lokasi-lokasi Upwelling di Perairan
Indonesia dan Sekitarnya Serta Kaitannya dengan Fishing Ground Tuna,
(Tesis) Program Studi Magister Oseanografi, Sains Atmosfir, dan Seismologi,
FIKTM, ITB, Bandung.
Kunarso, 2014a. Pengaruh Monsun, El Niño-Southern Oscillation dan Indian
Ocean Dipole Terhadap Waktu dan Daerah Penangkapan Ikan Tuna di
Samudra India Bagian Timur. Disertasi, PS. Sains Kebumian, Fakultas Ilmu
dan Teknologi Kebumian, ITB, Bandung.
Kunarso. 2014b. Peluang Peningkatan Model Prakiraan Lokasi Potensi Ikan
(Pengembangan Model Baru untuk Peningkatan Akurasi dan Cakupan
Daerah Penangkapan Ikan). Paper Diskusi Kelompok Terarah (FGD) dengan
tema ”Memaksimalkan Informasi Potensi Ikan Bagi Nelayan” dalam forum
ICCTF ( Indonesian Climate Change Trust Fund)-Bappenas pada tanggal 30
Juni 2014, 16 hal.