pengaruh pertumbuhan perusahaan, struktur …repository.umrah.ac.id/2230/1/suria afriana -...
TRANSCRIPT
1
PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, STRUKTUR
ASET, PAJAK DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN
TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE TAHUN 2013-2016
Oleh:
Suria Afriana1,Inge Lengga Sari Munthe
2,Asri Eka Ratih
3
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pengaruh
Pertumbuhaan Perusahaan, Struktur Aset, Pajak dan Pertumbuhan Penjualaan
Terhadap Keputusan Pendanaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
BEI Tahun 2013-2016.Variabel independen yaitu Pertumbuhaan Perusahaan,
Struktur Aset, Pajak dan Pertumbuhan Penjualaan dan variabel dependen adalah
keputusan pendanaan. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah
purposive sampling dan didapatkan 21 sampel yang memenuhi kriteria dari 138
perusahaan yang menjadi data observasi. Analisis data menggunakan uji asumsi
klasik yaitu uji normalitas, multikoloneritas, heteroskedastisitas, autoklerasi.
pengujian hipotesis menggunakan analisis regrasi liner berganda, uji f dan uji
t.Dan hasil dalam penelitian ini mendapatkan bahwa Struktur aset dan Pajak
berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Dan pertumbuhan perusahan dan
pertumbuhhan penjualaan tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan.
Kata Kunci : Keputusan Pendanaan Pertumbuhaan Perusahaan, Struktur Aset,
Pajak dan Pertumbuhan Penjualaan
ABSTRAK
The purpose of this study is to determine the effect of the growth of the company,
the structure of assets, taxes and sales growth on the funding decisions in
manufacturing companies listed on the Stock Exchange in 2013-2016. The
independent variables used in this study are company growth, asset structure, tax
and sales growth while the dependent variable is funding decisions.The sampling
method of this study was purposive sampling and obtained 21 samples that met
the criteria of 138 companies that became observational data. And the results in
this study found that the asset structure and tax affected the funding decision. And
the growth of the company and sales growth do not affect the funding decision.
2
Keywords: Funding Decisions, Company Growth, Structure of Assets, Taxes and
Growth Sales
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis semakin pesatnya pelaksanaan pembangunan
diberbagai sektor industri yang didukung oleh kemajuan teknologi yang pada saat
ini sedang memasuki era- globalisasi yang mengakibatan persaingan semakin
tajam, sehingga setia perusahaan dituntut untuk senantiasa memproduksi secara
efektif dan efisien bila ingin tetap bertahan dan memiliki keunggulan daya saing
yang tinggi. Perusahaan merupakan suatu entitas yang beroprasi dengan
menerapkan prinsip-prinsip ekonomi, yang tidak berfokus dan berorentasi pada
pencapaian laba yang maksimal, tetapi juga berusaha untuk meningkatkan
pertumbuhaan perusahaan agar tetap bertahan dalam waktu jangka panjang dan
kemamuran kepada pemiliknya, dalam hal ini perusahaan harus menyusun
rencana-rencana strategis dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan
(Silfia,2015).
Perusahaan dalam menjalankan oprasionalnya secara terus-menerus
membutuhkan dana baik berasal dari hutang ataupun modal, didalam mengelola
fungsi manajemen dibidang keuangan keputusan pendanaan menjadi elemen
penting dalam perhatian manajer, dimana manajer harus mempertimbangkan
secara teliti sifat dan biaya dari sumber dana yang akan di pilih, karna masing-
masing sumber dana tersebut memiliki konsekuensi finasial yang berbeda
(Agustin,2015).
Bagi perusahaan yang mencari keuntungan biasanya mengutamakan kuntungaan
bagi pemiliknya atau pemegang saham.Pemegang saham dengan pembeli saham
berarti mengharapkan retun tertentu dengan resiko minimal. Dengan tingginya
tinggkat retun yang di peroleh pemegang saham maka para pemegang saham akan
tertarik dan maka harga saham akan semakin tinggi, sehingga kesejateraan
pemegang saham akan meningkat (Dewi,2014). Penelitian lainnya yang dilakukan
oleh kennedy & Suzana (2013) yang hasil penelitian menyatakan bahawa ukuran
perusahaan,struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, struktur kepemilikan, dan
tingkat pajak secara signifikan berpengaruh terhadap struktur modal. Penelitian ini
adalah raplikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan Silfia (2015) dengan
hasil dari penelitan ini profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan,
pajak, dan pertumbuhaan penjualan secara simutan berpengaruh terhadap
keputusaan pendanaan, secara parsial hanya pertumbuhan perusahaan saja yang
berpengaruh terhadap keputusan pendanaan sedangkan profitabilitas,struktur
aktiva, pajak, dan pertumbuhaan penjualan tidak berpengaruh terhadap keputusan
pendanaan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dalam
penelitian ini tidak meneliti variabel profitabilitas dan penelitian ini yang menjadi
objek penelitiannya adalah perusahaan manufaktur. Berdasarkan uraian diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh
Pertumbuhan Perusahaan, Struktur aktiva, Pajak, dan Pertumbuhaan
Pejualan Terhadap Keputusan Pendanaan Pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar Di Brusa Efek Indonesia Periode Tahun 2013 hingga periode
2016.
3
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Keputusan Pendanaan
Menurut Moeljadi (2006) pendanaan yang bersumber pada penerbitan
saham dan obligasi baru sering disebut sebagai pendanaan ekstern, sedangkan
yang bersumber pada laba ditahan disebut sebagai pendanaan intern.Keputusan
pendanaan akan menyangkut penentuan kombinasi yang optimal dari penggunaan
berbagai sumber dana yang pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua, antara lain :
1. Yang berhubungan dengan pendanaan ekstern karna akan mengarah
pada pengambilan keputusan mengenai struktur modal, yakni akan
menentukan proporsi antara utang jangka panjang dan modal sendiri.
Hal ini akan nampak pada debt to equity ratio perusahan tersebut.
2. Yang berhubungan dengan pendanaan intern, aplikasinya adalah
penentuan kebijakan dividen yang digambarkan melalui dividend
payout ratio.
Pertumbuhan Perusahaan
Menurut Brigham & Houston (2011) menyatakan bahwa perusahaan yang
tumbuh dengan pesat harus lebih banyak menghandalkan modal eksternal, biaya
pengembangan untuk penjualan saham biasa lebih besar dari pada biaya untuk
penerbitan surat hutang. Sehingga hal ini yang mendorong perusahaan untuk lebih
banyak mengandalkan utang. Namun pada saat yang sama perusahaan yang
tumbuh dengan pesat sering mengahadapi ketidak pastian yang lebih besar, yang
cendrung mengurangi keinginannya untuk menggunakan utang.
Struktur Aset
Menurut Brigham & Houston (2011) menjelaskan bahwa perusahaan yang
asetnya sesuai atau untuk dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak
menggunakan banyak utang. Aset multiguna yang dapat digunakan oleh banyak
perusahaan merupakan jaminan yang baik, sedangkan aset yang hanya digunakan
untuk tujuan tidak bergitu baik untuk dijadikan jaminan, karna itu perusahaan
manufaktur biasanya mempunyai leverage yang tinggi.
Pajak
Menurut Brigham & Houston (2011) menyatakan bahwa pajak merupakan
biaya yang dapat mengurangi pajak perusahaan maka semakain besar daya tarik
pengguna hutang posisi pajak perusahaan menjadi alasan utama dalam
menggunakan hutang karna biaya bunga dapat dikurangkan dalam perhitungan
penyusutan, bunga pada hutang yang beredar saat ini atau kerugiaan pajak
dikompensasi ke muka, maka tambahan hutang tidak banyak memberi manfaat
sebagaimana yang dirasakan perusahaan dengan tarif pajak yang lebih tinggi.
4
Pertumbuhan Penjualan
Sedangkan menurut Brigham & Houston (2011) perusahaan dengan
tingkat penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak
pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan yang penjualanya tidak stabil, Hal ini disebabkan karna kebutuhan
dana yang digunakan untuk pembiayaan pertumbuhan penjualannya yang tinggi
selalu diikuti dengan peningkatan dana yang digunakan untuk pembiayaan
ekspansi,
Review Penelitian Terdahulu
Berikut adalah hasil-hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh
para peneliti :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Variabel
Penelitian
Alat
Analisis
Hasil Peneliti
Agustin
&
Susanti
(2015)
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
struktur modal
perusahaan food
and beverages
Independen: pertumbuhan
asset,
profitabilitas,
pertumbuhan
penjualan,
ukuran
perusahaan
Dependen :
Struktur modal
Regresi
linear
berganda
pertumbuhan asset,
profitabilitas dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
struktur modal dan
pertumbuhan penjualan
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap struktur
modal.
Iriansyah
&Dana
(2013)
Pengaruh
profitabilitas,
pajak, dan
pertumbuhan
perusahaan
terhadap
keputusan
pendanaan pada
perusahaan
industri rokok
yang terdaftar di
bursa efek
indonesia periode
2007 – 2010
Independen:pr
ofitabilitas,
pertumbuhan
perusahaan,
pajak
Dependen : keputusan
pendanaan
Regresi
linier
berganda
Profitabilitas, pajak dan
pertumbuhan perusahaan
secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pendanaan. Secara parsial
profitabilitas berpengaruh
negatif signifikan terhadap
keputusan pendanaan,
sedangkan pajak dan
pertumbuhan perusahaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
pendanaan.
5
Lusangaj
i (2013)
Pengaruh Ukuran
Perusahaan,
Struktur Aktiva,
Pertumbuhan
penjualan , dan
profitabilitas
terhadap struktur
modal
Independen:
Ukuran
perusahaan,
Struktur Aktiva,
pertumbuhan
penjualan,
profitabilitas
Dependen : struktur modal
Regresi
linear
berganda
Ukuran perusahaan, struktur
aktiva, pertumbuhan penjualan,
dan profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap struktur
modal
Kennedy
, Azlina
&Suzana
(2013)
faktor - faktor
yang
mempengaruhi
struktur modal
pada perusahaan
Real estate and
property yang go
public di bursa
efek Indonesia
Independen: profitabilitas,
ukuran
perusahaan,
struktur aktiva,
pertumbuhan
penjualan,
struktuk
kepemilikan,
tingkat pajak
Dependen :
keputusan
pendanaan
Regresi
linear
berganda
Profitabilitas, ukuran
perusahaan, struktur aktuva,
pertumbuhan penjualan,
struktur kepemilikan dan
tingkat pajak secara simultan
berpengaruh terhadap strktur
modal .secara parsial
profitabilitas tidak signifikan
berpengaruh terhadap struktur
modal.
Silfia
(2015)
pengaruh
profitabilitas,
struktur aktiva,
pertumbuhan
perusahaan, pajak
dan pertumbuhan
penjualan
terhadap
keputusan
pendanaan pada
perusahaan real
estate and
propertys
Independen:pr
ofitabilitas,
struktur aktiva,
pertumbuhan
perusahaan,
pajak dan
pertumbuhan
penjualan
Dependen : Keputusan
Pendanaan
Regresi
linear
berganda
profitabilitas, struktur aktiva,
pertumbuhan perusahaan,
pajak dan pertumbuhan
penjualan secara simutan
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pendanaan.
secara parsial hanya
pertumbuhan perusahaan saja
yang berpengaruh terhadap
keputusan pendanaan
Maryanti
(2016)
Analisis
profitabilitas,pert
umbuhan
perusahaan,
pertumbuhan
penjualan dan
struktur aktiva
Independen:pr
ofitabilitas,
pertumbuhan
perusahaan,
pertumbuhan
penjualandan
Regresi
linear
berganda
profitabilitas, pertumbuhan
perusahaan, pertumbuhan
penjualandan struktur aktiva
secara berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal secara
parsial hanya pertumbuhan
perusahan saja yang pengaruh
6
H1
H2
H4
H3
terhadap struktur
modal pada
perusahaan sektor
industeri dan
barang konsumsi
struktur aktiva
Dependen : struktur modal
terhadap struktur modal
Kerangka Pemikiran Berdasarkan landasan teori, tujuan penelitian, dan hasil penelitian
terdahulu maka dapat disajikan kerangka pemikiran yang megambarkan dalam model
penelitian gambar 2.1, kerangka pemikiran tersebut menjelaskan tentang pengaruh
perusahaan, struktur aktiva, pajak dan pertumbuhan penjualan terhadap keputusan
pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Pertumbuhan Perusahaan (X1
h
H5
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Hipotesis
Berdasarkan penjelasan pada bagian sebelumnya,maka dapat di simpulkan
hipotesis sebagai berikut:
H1: Diduga Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Perumbuhan Perusahaan (X1)
Struktur Aset (X2)
Pajak (X3)
Pertumbuhan Penjualan(X4)
Keputusan Pendanaan (Y)
7
H2 : Diduga Struktur aktiva berpengaruh terhadap keputusan pendanaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H3 : Diduga pajak berpengaruh terhadap keputusaan pendanaan perusahaan pada
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H4 : Diduga pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap keputusan pendanaan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H5 : Diduga Pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, pajak, dan pertumbuhan
penjualan secara simultan berpengaruh terhadap keputusaan pendanaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Dan Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel
independen yakni Pertumbuhan Perusahaan, Stuktur Aset, Pajak dan Pertumbuhan
Penjualaan terhadap variabel dependen yakni Keputusan pendanaan. Populasi
pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode tahun 2013 hingga 2016.
Oprasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dependen
Vabriabel Dependen sering di sebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut variabel terikat, variabel
terikat merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi akibat, karna adanya
Variabel bebas ( Sugiyono,2006).
1. Keputusan Pendanaan(Y)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusaan pendanaan
yang diukur dengan debt to equity ratio(DER), Joel G Siegel dan Jae K. Shim
dalam Fahmi (2012) mendefenisikan bahwa DER adalah ukuran yang dipakai
dalam menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan jaminan yang
tersedia untuk kreditor, atau DER adalah perbandingan antara total hutang (total
liabilities) dengan modal sendiri (total shareholders’equity). Adapun rumus Dept
to equtiy ratio adalah :
DER =Total Utang
Total Modal
Variabel Independen
Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulasi, preditor,
antecedent. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.
rperubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono 2006).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen antara lain sebagai berikut
Sumber : Fahmi (2012)
8
1. Pertumbuhan perusahaan (X1)
Pertumbuhan perusahaan (X1) merupakan tingkat pertumbuhan yang
diukur dengan total aktiva perusahaan, yaitu dengan menghitung total aktiva tahun
sekarang (t) dikurangi dengan total aktiva tahun sebelumnya (t-1) dibagi dengan
total aktiva tahun sebelumnya (t-1) (Iriansyah & Dana, 2013) pertumbuhan
perusahaan dihitung dengan rumus :
Sumber : Iriansyah & Dana (2013)
2. Struktur Aset(X2)
Menurut Setiawati (2013) dalam Silfia (2015) struktur aktiva (X2) adalah
penentuan berupa besar alokasi untuk masing-masing komponen aktiva secara
garis besar dalam komposisinya yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.Dalam
penelitian ini, struktur aktiva dipandang dari aktiva yang harus disediakan untuk
oprasional perusahaan secara permanen,yaitu aktiva tetap.Karana pada perusahaan
industri,aktiva perusahaan lebih banyak di alokasikan dan bentuk aktiva tetap.
Struktur aktiva dihitung dengan rumus:
3. Pajak(X3)
3. Pajak(X3)
Pajak(X3) adalah perubahan jumlah pajak yang dibebankan kepada
masing-masing perusahaan berdasarkan pada tarif pajak yang tentukan pemerintah
atas pengahasilan yang kena pajak yang di peroleh, Dalam pemerintahan ini
digunakan perubahan pajak yang merupakan nilai dari pajak tahun sekarang (t)
dikurang pajak tahun sebelumya(t-1)dibagi dengan pajak tahun sebelumya(t-
1)(Iriansyah & Dana,2013).Pajak dihitung dengan rumus :
Sumber :Iriansyah& Dana (2013
4. Pertumbuhaan Penjualan (X4)
Pertumbuhan pennjualan (X4) adalah kenaikan jumlah dari tahun ketahun
atau dari waktu ke waktu (Kennedy, Azlina, & Suzana, 2013). Dalam penelitian
ini digunakan selisih antara jumlah penjualan periode tahun ini (t) dikurangi
dengan periode tahun sebelumnya (t-1). Pertumbuhan penjualan di hitung dengan:
Growth = Total aset(t) – Total aset(t-1)
Total aset(t-1)
Growth of sales = sales(t) – sales(t-1)
sales(t-1)
Struktur Aset= Aset Tetap
Total Aset
Sumber: Setiawati (2013) dalam silfia (2015)
Pajak = pajak(t) – pajak(t-1)
Pajak(t-1)
9
Teknik Penentuan Populasi dan Sampel
Jumlah Populasi perusahaan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
yang terdaftar pada Brusa Efek indonesia (BEI).selama periode pengamatan mulai
tahun 2013 sampai tahun 2016, yaitu sebanyak 138 perusahaan manufaktur.
Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode tahun 2012 – 2016.
2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangannya
secara berturut-turut di BEI selama 4 tahun, yaitu pada periode tahun
2012– 2016.
3. Perusahaan manufaktur yang menggunakan satuan rupiah dalam
melaporkan keuangan selama periode tahun 2012-2016.
4. Perusahaan manufaktur yang selama periode tahun 2012-2016
peningkatan penjualan setiap tahunnya.
5. Perusahaan manufaktur yang selama periode tahun 2012-2016
mengalami peningkatan total aset setiap tahunnya.
Tabel 3.1
Prosedur Sampel Penelitian
No Kriteria Jumlah sampel
1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek indonesia
(BEI) periode tahun 2012 sampai dengan 2016.
138
2 Perusahaan perusahaan manufaktur yang tidak mempublikasi
laporan keuangaanya secara berturut - turut di (BEI) pada
periode tahun 2012 sampai dengan 2016.
(9)
3 Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang asing
dalam melaporkan laporan keuangannya pada periode tahun
2012 sampai 2016
(27)
4 Perusahaan manufaktur yang selama periode tahun 2012-2016
mengalami penurunan penjualaan.
(61)
5 Perusahaan manufaktur yang selama periode tahun 2012-2016
mengalami penurunan total aset.
(18)
Jumlah sampel yang dijadikan dalam penelitian per tahun 21
Total sampel yang dijadikan peneliti selama 4 tahun 84
10
Berdasarkan tabel 3.1 diatas yang memenuhi kriteria pengambilan sampel adalah
21 perusahaan manufaktur, seperti di tampilkan pada tabel 3.2
Metode Analisis Data
Uji Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2006) statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul.Analisis deskriptif dilakukan agar
dapat memberikan gambaran tentang suatu data yang dilihat dari nilai minimum,
maksimum, rata – rata (mean), standar deviasi, Dan memberikan gambaran
terhadap variabel – variabel yang digunakan dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali 2013).
Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokolerasi.
Persamaan Regresi Linear Berganda
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linear berganda. Menurut Sugiyono (2006) analisis regresi linear berganda
dapat digunakan peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan keadaan (naik
turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai
faktor prediktor atau teknik statistik yang digunakan untuk meramalkan
bagaimana keadaan atau pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, baik secara parsial maupun secara simultan. Bentuk rumusan
persamaan matematis dari analisi regresi linear berganda dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
Keterangan :
Y = keputusan pendanaan
a = konstanta atau intercept
X1 = pertumbuhan perusahaan
X2 = struktur aset
X3 = pajak
X4 = pertumbuhan penjualan
b1–b5 = koefisien regeresi masing – masing variabel bebas
e = faktor gangguan pada observasi
sumber :(Sugiyono 2006)
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian secara
parsial (uji t) dan penyajian secara simultan (uji F).
11
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
GROWTH 84 .0037 .5887 .158807 .1204315 STUKTUR_ASET 84 .0394 .8822 .559836 .1648125 PAJAK 84 -.9926 4.2599 .291455 .7569412 SALES 84 .0019 .4115 .136006 .0906043 DER 84 .0797 2.9807 .855317 .6140574
Valid N (listwise) 84
Sumber: Data Olahaan Penulis, 2018
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa
jumlah data yang dimasukan dalam pengujian ini sebanyak 84 perusahaan dengan
(21 perusahaan selama 4 tahun ) dan dapat diketahui bahwa :
1. Variabel growht memiliki rata-rata sebesar 0,158807 hal ini
menunjukan sebagian besar perusahaan-perusahaa yang menjadi
menjadi nilai growht yang positif dengan standar 0,1204315 dari 84
data variabel growht memiliki nilai maksimum 0,5887 dari PT
Intanwijaya Internasional Tbk dan nilai minimum 0,0037 dari PT
Indofood.
2. Variabel struktur aset memiliki rata-rata sebesar 0,559836 hal ini
menunjukan sebagian besar perusahaan-perusahaa yang menjadi
menjadi nilai struktur aset yang positif dengan standar 0,1648126 dari
84 data variabel sruktur aset memiliki nilai maksimum 0,8822 dari
PT HM Sampoerna Tbk dan nilai minimum 0,0063 dari PT Kalbe
Farma Tbk
3. Variabel pajak memiliki rata-rata sebesar 0,291455 hal ini menunjukan
sebagian besar perusahaan-perusahaa yang menjadi menjadi nilai pajak
yang positif dengan standar 0,597 dari 84 data variabel pajak memiliki
nilai maksimum 4.2599 dari PT Berlina Tbk dan nilai minimum -9925
dari PT Mayora Indah Tbk
4. Variabel sales memiliki rata-rata sebesar 0,136006 hal ini menunjukan
sebagian besar perusahaan-perusahaa yang menjadi menjadi nilai sales
yang positif dengan standar 0,0906043 dari 84 data variabel sales
memiliki nilai maksimum 0,4115 dari PT Sekar Laut Tbk yaitu dan
nilai minimum 0,0019 dari PT HM Sampoerna Tbk
5. Variabel DER memiliki rata-rata sebesar 0,855317 hal ini menunjukan
sebagian besar perusahaan-perusahaa yang menjadi menjadi nilai DER
yang positif dengan standar 0,6140574 dari 84 data variabel DER
memiliki nilai maksimum 2,9807dari PT Intanwijaya Internasional
Tbk yaitu dan nilai minimum 0,797 dari PT Unilever Indonesia Tbk
12
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 84
Normal Parametersa,b
Mean .0000000 Std. Deviation .55421251
Most Extreme Differences Absolute .106 Positive .106 Negative -.054
Kolmogorov-Smirnov Z .975 Asymp. Sig. (2-tailed) .298
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data Olahaan Penulis,2018
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat di ketahui bahwa kolmogorov-smirnov
adalah 0,975 dan signifikan 0,298 karna p-velue = 0,298 > 0,05, maka Ho
diterima yang berarti data rasidual terdisribusi secara normal. Pada grafik
histogram, dapat dilihat bahwa distribusi data tidak menceng (skewenes) ke kiri ke
kanan dan pada grafik normal plot data menyebar di sekitar diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola
distribusi normal , maka model regresi memennuhi asumsi normalitas.
2. Hasil Uji Heteroskedastisita
Uji Spearman’s Rho
Correlations
GROWTH STUKTU
R_ASET
PAJAK SALES Unstandardi
zed Residual
Spear
man's
rho
GROWTH
Correlation Coefficient 1.000 -.191 -.089 .315**
-.051
Sig. (2-tailed) . .082 .420 .003 .645
N 84 84 84 84 84
STUKTUR_ASET
Correlation Coefficient -.191 1.000 .014 -.125 -.050
Sig. (2-tailed) .082 . .902 .258 .649
N 84 84 84 84 84
PAJAK
Correlation Coefficient -.089 .014 1.000 .186 .046
Sig. (2-tailed) .420 .902 . .091 .680
N 84 84 84 84 84
SALES
Correlation Coefficient .315**
-.125 .186 1.000 .044
Sig. (2-tailed) .003 .258 .091 . .688
N 84 84 84 84 84
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient -.051 -.050 .046 .044 1.000
Sig. (2-tailed) .645 .649 .680 .688 .
N 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Olahan Penuis, 2018
13
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai sig untuk growht sebesar 0, 645
nilai sig struktur aset sebesar 0,649 , nilai sig pajak sebesar 0,680 dan nilai sig
sales 0,688 karna signifikan korelasi > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi tidak ditemukan adanya masalah heterokedastisitas.
3. Hasil uji Autokolerasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .431a .185 .144 .5680700 1.749
a. Predictors: (Constant), SALES, STUKTUR_ASET, PAJAK, GROWTH b. Dependent Variable: DER
Sumber :Data Olahan Penulis, 2018
Berdasarakan hasil pengujian pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai
Durbin Watson adalah 1,749 sedangkan du = 1,7462 sehingga disimpulkan
1,7462< 1.749< 4-1,7462 (2,2538) yang berarti bahwa model regrasi tidak terjadi
autokolerasi.
4.Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 1.670 .271 6.168 .000 GROWTH -.666 .570 -.131 -1.170 .246 .826 1.210
STUKTUR_ASET -1.244 .390 -.334 -3.190 .002 .942 1.062
PAJAK -.244 .087 -.301 -2.805 .006 .894 1.119
SALES .431 .757 .064 .569 .571 .826 1.211
a. Dependent Variable: DER
Sumber :Data Olahan Penulis, 2018
Berdasarkan hasil uji multikolonieritas pada tabel 4.9 dapat
dinterpestasikan sebagai berikut :
1. Variabel growht menunjukan tolerance sebesar 0,826 > 0.10 dan nilai VIF
sebesar 1,210 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel growht yang
digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas.
2. Variabel struktur aset menunjukan tolerance sebesar 0,942> 0.10 dan nilai
VIF sebesar 1,078 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel struktur
aset yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas.
3. Variabel pajak menunjukan tolerance sebesar 0,894 > 0.10 dan nilai VIF
sebesar 1,119 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pajak yang
digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas.
14
4. Variabel sales menunjukan tolerance sebesar 0,826 > 0.10 dan nilai VIF
sebesar 1,211< 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel sales yang
digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas.
Hasil Regresi Linear berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.670 .271 6.168 .000
GROWTH -.666 .570 -.131 -1.170 .246
STUKTUR_ASET -1.244 .390 -.334 -3.190 .002
PAJAK -.244 .087 -.301 -2.805 .006
SALES .431 .757 .064 .569 .571
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh hasil persamaan model regrasi berganda diatas
sebagai berikut:
Dari persamaan model regresi linier tersebut dapat dinterpestasikan
sebagai berikut:
1. Konstanta (a)
Nilai Konstanta (a) sebesar 1,670 menujukan bahwa apabila variabel
pertumbuhan perusahaan, sruktur aset, pajak dan pertumbuhan penjualan
diangap konstan, maka keputusan pendanaan sebesar 167%.
2. Koefesien β1 untuk variabel petumbuhan perusahaan
Koefisien regresi variabel pertumbuhan perusahaaan (Growth) adalah
sebesar -0,666 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% pertumbuhan
perusahaan dengan asumsi dengan nilai variabelnya tetap atau kostanta
maka akan mengakibatkan penurunan keputusan pendanaan (DER)
sebesar 0,666 namun sebaliknya jika perumbuhaan perusahaan turun 1%
dengan ansumsi nilai varibel lainnya tetap maka akan mengakibatkan
peningkatan keputusan pendanaan (DER) sebesar 66.6%.
3. Koefesien β2 untuk variabel struktur aset
Koefisien regresi varibelel struktur aset adalah sebesar -1,244
menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% struktur aset dengan asumsi
dengan nilai variabelnya tetap atau kostanta maka akan mengakibatkan
penurunan keputusan pendanaan (DER) sebesar 1,244 namun sebaliknya
Y=1,670 -0,666 X1 - 1.244 X2 - 0,244 X3 + 0,431X4+ e
Sumber: Data Olahaan Penulis, 2018
15
jika struktur aset turun 1% dengan ansumsi nilai varibel lainnya tetap
maka akan mengakibatkan peningkatan keputusan pendanaan (DER)
sebesar 124,4%.
4. Koefesien β3 untuk variabel pajak
Koefisien regresi varibelel struktur aset adalah sebesar -0,244
menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% pajak dengan asumsi dengan nilai
variabelnya tetap atau kostanta maka akan mengakibatkan peningatan
keputusan pendanaan (DER) sebesar 0,244 namun sebaliknya jika pajak
turun 1% dengan ansumsi nilai varibel lainnya tetap maka akan
mengakibatkan peningkatan keputusan pendanaan (DER) sebesar 24,4%.
5. Koefesien β1 untuk variabel petumbuhan penjualan
Koefisien regresi varibelel pertumbuhan penjualan (sales) adalah sebesar
0,431 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% pertumbuhan penjualan
dengan asumsi dengan nilai variabelnya tetap atau kostanta maka akan
mengakibatkan peningkataan keputusan pendanaan (DER) sebesar
0,431 namun sebaliknya jika perumbuhaan penjualan turun 1% dengan
ansumsi nilai varibel lainnya tetap maka akan mengakibatkan penurunan
keputusan pendanaan (DER) sebesar 431%.
Hasil Uji Hipotesis
1.Uji Singnifikan Parameter Induvidual (U ji Statistik T)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.670 .271 6.168 .000
GROWTH -.666 .570 -.131 -1.170 .246
STUKTUR_ASET -1.244 .390 -.334 -3.190 .002
PAJAK -.244 .087 -.301 -2.805 .006
SALES .431 .757 .064 .569 .571
a. Dependent Variable: DER
Sumber: Data Olahan Penulis ,2018
Berdasarkan hasil Uji signifikan parameter individual (uji-t) pada tabel
4.11 dapat dijelaskan bahwa :
a. Variabel Pertumbuhan perusahaan memiliki nilai signifikan 0,246 > 0,05
Variabel Pertumbuhan Perusahaan ini juga memiliki nilai thitung sebesar -
1,170 < 1,66437 (ttabel ɑ = 0.05, df = (84-5-1=80). Hal ini dapat di
simpulkan H0 diterima H1 ditolak berarti variabel pertumbuhan
perusahaan secara persial tidak berpengaruh terhadap keputusan
pendanaan
b. Variabel struktur aset memiliki nilai signifikan 0,003 < 0,05 .Variabel
struktur aset ini juga memiliki nilai thitung sebesar -3,190< 1,66437 (ttabel ɑ
= 0.05, df = (84-5-1=80 ). Hal ini dapat di simpulkan H1 diterima H0
16
ditolak berarti variabel struktur aset secara persial berpengaruh terhadap
keputusan pendanaan .
c. Variabel pajak memiliki nilai signifikan 0,006 < 0,05 .Variabel pajak ini
juga memiliki nilai thitung sebesar -2,805 < 1,66437(ttabel ɑ = 0.05, df =
(77-5-1=71 ). Hal ini dapat di simpulkan H0 diterima H1 ditolak berarti
variabel pajak secara persial berpengaruh terhadap keputusan pendanaan
d. .Variabel pertumbuhan penjualan memiliki nilai signifikan 0,571> 0,05
Variabel pertumbuhan penjualan ini juga memiliki nilai thitung sebesar
0,569 < 1,66437 (ttabel ɑ = 0.05, df = (84-5-1=80 ). Hal ini dapat di
simpulkan H1 diterima H0 ditolak berarti variabel pertumbuhan penjualan
secara persial tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan
2. Uji Singnifikan Silmultan (Uji -f)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 5.803 4 1.451 4.496 .003b
Residual 25.494 79 .323
Total 31.297 83 a. Dependent Variable: DER b. Predictors: (Constant), SALES, STUKTUR_ASET, PAJAK, GROWTH
Berdasarkan hasil uji signifikan simultan (uji f) pada tabel 4.12. data data
diketahui data signifikan yaitu 0,003< 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ha
diterima Ho di tolak .sementara itu dapat juga dilihat nilai Fhitung dibanding dengan
nilai Ftabel.Memiliki sebesar 4.496. Nilai Ftabel pada tingkat kesalahaan ɑ = 5%
dengan derajat kebebebasan (df) = pembilang pembilang (k-1) ; df penyebut (n-k).
Jumlah Variabel penelitian (k) berjumlah 5, dan jumlah data (n) sebanyak 79 jadi
df pembilang (5-1)=4 dan df penyebut (84-5)=79, sehingga F tabel pada tingkat
kepercayan 95% (ɑ = 5% ) adalah 2.49 jadi nilai Fhitung > F tabel (4.960 > 2,49)
dengan tingkat signifikan 0,000<0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima sedangkan Ho ditolak artinya pertumbuhan penjualan, struktur aset, pajak
dan pertumbuhan penjualan secara simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pendanaanpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indobnesia periode 2013-2016.
Tabel 4.13. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .431a .185 .144 .5680700 1.749
a. Predictors: (Constant), SALES, STUKTUR_ASET, PAJAK, GROWTH a. Dependent Variable: DER
Sumber: Data Olahaan Penulis,2018
Berdasarkan hasil uji ke Koefesien deteriminasi pada 4.12 diatas dapat di
lihat nilai adjusted R square sebesar 0,144 atau 1,44 % maka hal ini dapat di
Sumber : Data Olahan Penulis, 2018
17
simpulkan bahwa variabel dependen yaitu keputusan pendanaan dapat dijelaskan
oleh variabel independen yaitu pertumbuhan perusahaan, struktur aset, pajak dan
pertumbuhan penjualan sebesar 14.4% dan sisanya 85,6 % dijelaskan variabel-
variabel lain
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan ini maka dapat ditarik
kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Pertumbuhan perusahaan tidak berpegaruh terhadap keputusan
pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2013 - 2016
2. Struktur aset berpengaruh terhadap keputusan pendanaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2013 - 2016
3. Pajak berpegaruh terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama periode 2013
- 2016
4. Pertumbuhan penjualan tidak berpegaruh terhadap keputusan pendanaan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Selama periode 2013 - 2016
5. Pertumbuhan perusahaan, strutur aset, pajak dan pertumbuhan pejualan
berpegaruh secara simultan terhadap keputusan pendanaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama
periode 2013 – 2016
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan diatas, maka dapat ditarik saran sebagai
berikut:
1. Bagi manajer perusahaan
Sebaiknya para manajer lebih memperhatikan dan menganalisis faktor-
faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat resiko terjadinya
keputusan pendanaan.
2. Bagi investor
sebaiknya investor mencari informasi yang cukup dan menganalisis
terlebih dahulu keuangan perusahaan sebelum melakukan invastasi pada
perusahaan manufaktur baik dalam bentuk saham ataupun obligasi.
3. Untuk peneltian selanjutnya
Adapun saran peneliti untuk penelitian selanjutnya adalah, apabila peneliti
selanjutnya menabah tahun amatan dan dapat menambah variabel-
variabel independen lain baik dari internal perusahaan maupun dari
18
eksternal perusahaan hingga mempengaruhi keputusaan pendanaan
dikarnakan tingkat Adjusted R2 dihasilkan rendah
DAFTAR PUSTAKA
Agues,Trisnawati.E(2009).Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.
Agustin, Yayuk. S. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
Perusahaan Food And Beverages. Jurnal akuntansi, 1-15.
Brigham, Eugene. F., & Houston, Joel. F. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta:
Erlangga.
Darmayanti, Ni. P. (2013). Pengaruh profitabilitas, pertumbuhan aktiva, dan
struktur aktiva terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan others di
bei. jurnal akuntansi, 714-728.
Dewi, D. A. (2014). analisis faktor - faktor yang mempengaruhi struktur modal.
skripsi, 1-84.
Erlina. (2015). Metodologi penelitian .Medan: art design.
Fahmi, I. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA.
Ghozali, I. (2013). analisis muktivariate dengan program spss. Semarang:
UNDIP.
Handayani, Seftianne. & Ratih. (2011). faktor - faktor yang mempengaruhi
struktur modal pada perusahaan publik sektor manufaktur. jurnal
akuntansi, 1-18.
Islahuzzaman.2012. Istilah- Istilah Akuntansi-Akuntasi auditing. Jakarta :Bumi
Aksara.
Iriansyah, Salman. H., & Dana, I. M. (2013). Pengaruh profitabilitas, pajak, dan
pertumbuhan perusahaan terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan
industri rokok yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2007 - 2010.
jurnal akuntansi, 198-216.
Juan Eng N, & Wahyuni Tri E,.(2016) Standar Akuntansi Keuangan Edisi 2.
Jakarta : Salemba Empat.
19
Kennedy, & Suzana, N. A. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
modal pada perusahaan real estate and property yang go public di bursa
efek Indonesia. jurnal akuntansi, 1-10.
Kusuma, Ali. (2009). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta
Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go
Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,
1-8.
Lusangaji, Dumas. (2013). Pengaruh ukuran perusahaan, struktur aktiva,
pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap struktur modal. jurnal
akuntansi, 1-18.
Maryanti (2016). Analisis profitabilitas,pertumbuhan perusahaan, pertumbuhan
penjualan dan struktur aktiva terhadap struktur modal pada perusahaan
sektor industeri dan barang konsumsi . jurnal akuntansi,1-9
Moeljadi. Manajemen Keuangan. Malang: Bayumedia, 2006.
Purwitasari, Elisa. “analisis pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas .”
skripsi, 2013: 1-68.
Silfia, Siska. “pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan,
pajak dan pertumbuhan penjualan terhadap keputusan pendanaan pada
perusahaan real estate and property.” jurnal akuntansi, 2015: 1-28.
Sugiyono. metode penelitian bisnis . Bandung: ALFABETA, 2006.
Vitriasari, Ririn, dan Iin Indarwati. “Pengaruh Stabilitas Penjualan, Struktur
Aktiva, DanTingkat Pertumbuhan Terhadap Struktur Modal.” jurnal
akuntansi, 2012: 1-19.
Wild, John J., K. R . Subramanyam, dan Robert F. Halsey. Analisis laporan
keuangan edisi *. Jakarta: Salemba Empat, 2008.
www.idx.co.id