pengaruh persepsi label halal, citra merek dan...

169
PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP TAHAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Pengguna Kosmetik Sariayu) Oleh: VIVI NAFILAH CHAIRANI HASAN NIM: 11140810000075 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: others

Post on 08-Jan-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK

DAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP TAHAP PROSES

KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi Kasus Pada Pengguna Kosmetik Sariayu)

Oleh:

VIVI NAFILAH CHAIRANI HASAN

NIM: 11140810000075

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

i

Page 3: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

ii

Page 4: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

iii

Page 5: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Vivi Nafilah Chairani Hasan

NIM : 11140810000075

Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakam ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bosnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Page 6: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Vivi Nafilah Chairani Hasan

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 9 Maret 1996

3. Alamat : Jalan Mede I Perumahan Sasmita Loka No.57

RT.02/004 Pamulang Barat, Tangerang Selatan.

4. Agama : Islam

5. Nama Ayah : Drs. Hasanudin, M.A

6. Nama Ibu : Dr.Wiwi Siti Sajaroh, M.Ag

7. Nomor Telepon : 081510013466

8. Email : [email protected]

B. Pendidikan Formal

1. Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

2. Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta

3. Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta

4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Pengalaman Organisasi

1. Anggota MPK MA Pembangunan UIN Jakarta 2012-2013

2. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJ) UIN Jakarta

2015-2016

3. Ketua Departemen Seni dan Budaya Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis (DEMA-F) UIN Jakarta 2016-2017

4. Ketua LSO Saman ―SEISDANCE‖ Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Jakarta 2016-2017

5. Anggota Biro Project Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis (DEMA-F) UIN Jakarta 2017

Page 7: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

vi

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of the perception of halal labels,

brand image and celebrity endorser on the process of purchasing decisions of

Sariayu cosmetics. The data source for this study is the primary data from the

sample, namely women who use Sariayu cosmetics. Data collection was

conducted using purposive sampling by distributing to 100 respondents Sariayu

cosmetic users in the JABODETABEK region. Data has been processed using

multiple linear regression test. The results of this study indicate that halal label

perception, brand image, and celebrity endorser variables have a significant

effect on the process of purchasing decisions both simultaneously and partially.

Keywords: perception of halal labels, brand image, celebrity endorser, purchase

decision process.

Page 8: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi label halal, citra

merek dan celebrity endorser terhadap tahap proses keputusan pembelian pada

kosmetik Sariayu. Sumber data penelitian ini merupakan data primer yang berasal

dari sampel yaitu wanita yang menggunakan kosmetik Sariayu. Pengumpulan data

dilakukan menggunakan purposive sampling dengan menyebarkan kepada 100

responden pengguna kosmetik Sariayu di wilayah JABODETABEK. Data telah

diolah menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan

variabel persepsi label halal, citra merek dan celebrity endorser memilki pengaruh

signifikan terhadap tahap proses keputusan pembelian, baik secara simultan dan

parsial.

Kata kunci: persepsi label halal, citra merek, celebrity endorser, tahap proses

keputusan pembelian.

Page 9: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan

serta karunia-Nya sehingga Skripsi dengan judul ―Pengaruh Persepsi Label Halal,

Citra Merek dan Celebrity Endorser Terhadap Tahap Proses Keputusan

Pembelian pada Kosmetik Sariayu‖ dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan,

bimbingan, petunjuk, dan saran dari semua pihak baik secara moril maupun

materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Abi dan Umi, Drs.Hasanudin,M.A dan Dr.Wiwi Siti Sajaroh, M.Ag, kakak

dan adik, Nida, Zahra beserta seluruh keluarga atas dukungan, doa, kasih

sayang yang senantiasa tercurahkan kepada penulis.

2. Bapak Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

3. Ibu Titi Dewi Warninda S.E M.Si dan Ibu Ela Patriana M.M selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Manajemen yang senantiasa meluangkan waktunya

untuk berdiskusi dan bertukar pikiran perihal penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Muniaty Aisyah M.M selaku dosen pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing peneliti, yang

telah bersedia memberikan motivasi, tambahan ilmu, arahan dan solusi

dari setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melindunginya.

5. Bapak Mohamad Faisal Badroen S.E., MBA selaku pembimbing

akademik yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan

arahan.

Page 10: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

ix

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan Staff Karyawan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa

perkuliahan dan membantu penulis.

7. Vicky Sofyan Rachmadani, yang selalu memberikan semangat dan

memotivasi penulis agar menyelesaikan skripsi dengan baik. Terima kasih

banyak atas waktu, bantuan, perhatian dan doa yang telah diberikan

kepada penulis hingga skripsi ini selesai.

8. Sahabat-sahabatku, Cuni (Fina, Intan, Nabila, Tisa, Dita dan Cece) terima

kasih banyak atas semangat, hiburan, doa dan bantuannya.

9. Sahabat di bangku perkuliahan, Permak (Intan, Avi, Cynthia, Tsizy dan

Ayu) yang memberikan semangat dan kerjasama yang baik selama kuliah

telah menjadi bagian hidup dari penulis.

10. Teman-teman seperjuangan Manajemen angkatan 2014, khususnya teman-

teman Manajemen Marketing 2014 yang senantiasa memberikan dorongan

dan semangat yang luar biasa agar penulisan skripsi ini bisa cepat selesai

bersama.

11. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis, suatu

kebahagian telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua,

terima kasih banyak.

Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang

mendasar pada tugas ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada pembaca

berkenan memberikan saran yang membangun guna memberikan koreksi pada

skripsi ini dan diadakan perbaikan untuk penulis berikutnya. Akhir kata, besar

harapan saya agar skripsi ini berguna bagi semua pihak.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Tangerang Selatan, Juli 2018

Page 11: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ..... iError! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................................ v

ABSTRACT ..........................................................................................................................vi

ABSTRAK ......................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiii

A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................................................. 13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................. 13

BAB II ............................................................................................................................... 15

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 15

A. Landasan Teori ...................................................................................................... 15

1. Perilaku Konsumen ........................................................................................... 15

2. Keputusan Pembelian ........................................................................................ 20

3. Persepsi Label Halal ......................................................................................... 28

4. Citra Merek ....................................................................................................... 40

5. Bintang Iklan (Celebrity Endorser) .................................................................. 48

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 55

C. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 60

D. Hipotesis ............................................................................................................... 61

BAB III ............................................................................................................................. 62

METODE PENELITIAN .................................................................................................. 62

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 62

Page 12: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

xi

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 62

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 64

D. Uji Kualitas Data ................................................................................................... 66

E. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................. 68

F. Uji Hipotesis ......................................................................................................... 71

G. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................................... 72

H. Koefisien Determinasi (R Square) ........................................................................ 73

I. Operasional Variabel Penelitian ............................................................................ 74

BAB IV ............................................................................................................................. 78

ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................................. 78

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 78

B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 86

C. Pembahasan Analisis Deskriptif ........................................................................... 90

D. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................. 98

E. Hasil Uji Hipotesis .............................................................................................. 103

F. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................................... 109

G. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R²) .......................................................... 111

BAB V ............................................................................................................................ 112

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 112

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 112

B. Saran ................................................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 118

LAMPIRAN .................................................................................................................... 122

Page 13: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah dan Persentase Penduduk Indonesia Menurut Jenis Kelamin dan Agama

............................................................................................................................................ 1

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 55

Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................................... 66

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ....................................................................... 74

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ............................................................... 83

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ............................................. 84

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan .................................................... 85

Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ..................................... 85

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ............................................................................................ 87

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................................... 89

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Persepsi Label Halal (X₁) .................................................. 90

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Citra Merek (X₂) ................................................................ 91

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Celebrity Endorser (X₃) ..................................................... 94

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Tahap Proses Keputusan Pembelian (Y) ......................... 96

Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov ................................................................... 100

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................................... 101

Tabel 4.13 Hasil Glejser Heteroskedastisitas .................................................................. 103

Tabel 4.14 Hasil Uji F ..................................................................................................... 104

Tabel 4.15 Hasil Uji t ...................................................................................................... 106

Tabel 4.16 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................................. 110

Tabel 4.17 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R²) ................................................... 111

Page 14: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pangsa Pasar Industri Kosmetik 2010-2015 .................................................... 3

Gambar 1.2 Faktor Pertimbangan Perempuan Dalam Membeli Produk Kosmetik ............ 6

Gambar 1.3 Penjualan Produk-Produk Kosmetik Brand Lokal dan Luar Indonesia .......... 9

Gambar 2.1 The buying decision process: The Five-Stage Model .................................... 24

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 60

Gambar 4.1 Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas .................................................. 99

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik Scatter Plot ............................ 102

Page 15: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang

cukup besar. Hal ini diikuti dengan tingkat populasi Indonesia berdasarkan

data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS)

Indonesia tahun 2014. Indonesia memiliki penduduk terbanyak ke – 4 di

dunia dengan jumlah berjumlah 237,6 juta orang dan berdasarkan agama

jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam berjumlah 207.176.162

jiwa.

Tabel 1.1 Jumlah dan Persentase Penduduk Indonesia Menurut Jenis Kelamin dan

Agama

Agama Laki-laki Perempuan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

Islam 104.195.783 50.29 102.980.379 49.71 207.176.162 100

Kristen 8.335.966 50.43 8.129.547 49.57 16.528.513 100

Katolik 3.441.643 49.82 3.466.230 50.18 6.907.873 100

Hindu 2.013.589 50.19 1.998.527 49.81 4.012.116 100

Budha 869.097 51.03 834.157 48.97 1.703.254 100

Khong hu cu 61.506 52.53 55.585 47.47 117.091 100

Lainnya 157.363 52.52 142.254 47.48 299.617 100

Tidak Terjawab 70.897 50.79 68.685 49.21 139.582 100

Tidak

Ditanyakan 485.096 64.07 272.049 35.93 757.118 100

Sumber : Badan Pusat Statistik (2010)

Page 16: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

2

Berdasarkan data tersebut, jumlah wanita muslim di Indonesia

menduduki 49,71% dari total penduduk yang beragama Islam di Indonesia

atau sekitar 102.980.379 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar

tersebut, maka Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi

perusahaan kosmetik. Kendati mayoritas industri kosmetik membidik target

konsumen utama kaum wanita, namun seiring tumbuhnya populasi pria yang

sangat peduli kepada penampilan dan citra diri atau yang terkenal dengan

sebutan kaum metroseksual, maka produsen kosmetika mulai melakukan

inovasi-inovasi untuk masuk ke segmen ini. (marsindonesia.com 2018)

Industri kecantikan Indonesia dapat dikatakan selalu konsisten

mengalami peningkatan dibanding industri lainnya. Berdasarkan Euromonitor

International, negara-negara berkembang berkontribusi sebesar 51 persen

bagi industri kecantikan global, termasuk di antaranya Indonesia yang

memiliki pasar yang dinamis di kawasan Asia Tenggara. Indonesia

diestimasikan akan menjadi pasar pertumbuhan utama untuk industri

kecantikan pada tahun 2019. Menurut Kepala Sub Direktorat Industri Farmasi

dan Kosmetika Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Ir. Afrida

Suston Niar, MM., Indonesia memiliki peluang besar dalam industri

kecantikan karena pasar domestik yang luas, ketersediaan SDM, dan juga

potensi material bahan baku sebagai negara beriklim tropis.

(https://www.cnnindonesia.com 2018)

Page 17: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

3

Gambar 1.1 Pangsa Pasar Industri Kosmetik 2010-2015

Sumber : Duniaindustri.com (2018)

Berdasarkan pada Gambar 1.1, pada tahun 2015 Indonesia memiliki

pangsa pasar sebesar 64,34 trilliun dengan kenaikan sebesar 9%. Meskipun

kenaikan pangsa pasar kosmetik tidak sebesar tahun 2011 dan 2014, pangsa

pasar kosmetik mempunyai rata-rata pertumbuhan sebesar 14,28% selama

periode 2010 hingga 2015. (Duniaindustri.com 2018)

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (2016), pertumbuhan

pasar industri ini rata-rata mencapai 9,67% per tahun dalam enam tahun

terakhir (2009-2015). Diperkirakan besar pasar (market size) pasar kosmetik

sebesar 46,4 triliun rupiah di tahun 2017. Dengan jumlah tersebut, Indonesia

merupakan potential market bagi para pengusaha industri kecantikan baik

dari luar maupun dalam negeri. (sigmaresearch.co.id 2017)

Pada tahun 2017 Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi

hingga lebih dari 20 persen. Kinerja yang gemilang ini lantaran permintaan

besar dari pasar domestik dan ekspor seiring tren masyarakat yang mulai

Page 18: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

4

memperhatikan produk perawatan tubuh sebagai kebutuhan utama. Pada

2017, nilai ekspor produk kosmetik nasional mencapai 516,99 juta Dolar

Amerika Serikat, naik dibandingkan tahun 2016 sebesar 470,30 juta Dolar

Amerika Serikat. Menurut Menteri Perindustrian RI (2016-sekarang)

Airlangga Hartarto, Indonesia merupakan salah satu pasar kosmetik yang

cukup besar sehingga bisnis ini akan prospektif dan menjanjikan bagi

produsen yang ingin mengembangkannya di dalam negeri. Potensi pasar

domestik ini, antara lain meningkatnya jumlah populasi penduduk usia muda

atau generasi millenial. (http://www.kemenperin.go.id 2018)

Kementerian Perindustrian menyebutkan nilai industri ini ditaksir bisa

mencapai Rp 100 triliun. Euromonitor International juga memprediksi bahwa

Indonesia dan Vietnam akan menjadi pasar kosmetik yang paling cepat

bertumbuh di kawasan Asia, mengalahkan China dan India. Euromonitor

International bahkan memprediksi laju pertumbuhan majemuk tahunan

(Compound Annual Growth Rate), biasanya disingkat CAGR, untuk pasar

kosmetik Indonesia dari 2013-2018 berada di atas 9%. Dimana China hanya

memperoleh angka sekitar 8%, dan India masih berada di bawah 7%. Salah

satu pendorong kenaikan pasar kosmetik nasional adalah pertumbuhan

masyarakat kelas menengah, sehingga permintaan kosmetik dari segmen ini

turut meningkat. Produsen kosmetik nasional kini makin serius menggarap

pasar di segmen ini. Walaupun nilainya tidak sebesar pasar kosmetik kelas

atas, tapi secara volume jumlahnya sangat besar. Secara umum pemerintah

telah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sekitar 5,2% dan tahun

Page 19: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

5

2018 sekitar 7%. Sedangkan untuk investasi tahun 2017 sebesar 600 triliun

rupiah dan tahun 2018 sebanyak 800 triliun rupiah. Pembangunan industri ke

depan juga akan difokuskan kepada 11 kelompok industri, diantaranya adalah

industri farmasi, kosmetik, dan alat kesehatan. (https://marsindonesia.com

2018)

Industri kosmetik di Indonesia mulai berkembang pada tahun 70an.

Martha Tilaar Group tercatat sebagai pelopor dalam industri kosmetik di

Indonesia. Tepatnya pada tahun 1970 silam, D.R (H.C) Martha Tilaar mulai

merintis bisnis di bidang kecantikan. Kini perkembangan industri kosmetik di

tanah air semakin besar. Kesuksesan Martha Tilaar bisa dilihat dari berbagi

jenis produk kecantikan yang berhasil diproduksi dan menghasilkan

keuntungan yang luar biasa. Berdasarkan data dari website resmi Martha

Tilaar, pihaknya mengungkapkan setidaknya 11% pasar produk perawatan

wajah di Indonesia mampu mereka kuasai melalui brand-brand mereka

seperti PAC, Dewi Sri Spa, Sari Ayu, Caring Colours, Belia, Biokos,

Mirabella, Cempaka dan Rudy Hadisuawarno Cosmetics. Sebagai pemain

lawas Martha Tilaar tak hanya memiliki latar belakang gemilang di pasar

lokal melainkan juga di negeri tetangga. (http://xsmlfashion.com 2018)

Sukses dengan berbagai brand perawatan kulit dan kosmetik Martha

Tilaar, produk-produknya kini dapat dijumpai di Asia dan Amerika. Di Asia

negara-negara anggota ASEAN menjadi targetnya. Martha Tilaar juga

meluaskan pasar hingga ke Hongkong, Jepang dan Taiwan. Sementara itu di

Amerika, meski belum membuka toko di sana, pesanan dari New York rutin

Page 20: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

6

mereka penuhi dari tanah air. Tak sebatas produk, Martha Tilaar juga mulai

membuka gerai di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Kini Martha

Tilaar mengarungi pasar internasional tak hanya bersaing dengan merek luar

negeri melainkan juga merek lokal seperti Mustika Ratu.

(http://xsmlfashion.com 2018)

Gambar 1.2 Faktor Pertimbangan Perempuan Dalam Membeli Produk Kosmetik

Sumber: sigmaresearch.co.id (2017)

Sigma Research Indonesia melakukan penelitian kepada 1200

perempuan Indonesia dengan segmen usia 15-55 tahun. Dari penelitian

tersebut terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan perempuan

dalam membeli produk kosmetik. Dapat dilihat pada gambar 1.2, faktor yang

paling besar presentasenya adalah kecocokan formula pada kulit wajah

(79,4%), kemudian diikuti oleh produk yang tahan lama (67,4%), formula

ringan (62,2%), serta pemilihan warna, halal, harga dengan persentase

masing-masing di atas 50%. (sigmaresearch.co.id 2017)

Page 21: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

7

Berdasarkan pada Gambar 1.2, faktor halal memiliki persentase di atas

50%, ini membuktikan halal merupakan faktor yang cukup penting dalam

pertimbangan perempuan untuk membeli produk kosmetik. Adanya label

halal merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan

keamanan dan kenyamanan konsumen dalam menggunakan produknya,

Sariayu yang merupakan salah satu brand lokal yang berupaya mendapatkan

sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Salah satu alasannya karena produk

kosmetik yang digunakan langsung pada kulit akan sangat mempengaruhi

kenyamanan konsumen dalam menjalankan ibadah. Pada tahun 2009 Martha

Tilaar Group memutuskan untuk mulai menyertifikasi produk-produk yang

ada, termasuk Sariayu secara keseluruhan. Sertifikasi halal merupakan bentuk

komitmen dan tanggung jawab perusahaan untuk memberikan produk yang

bermutu, aman dan nyaman digunakan khususnya oleh konsumen muslim.

Dengan adanya sertifikasi halal dari LPPOM MUI konsumen akan lebih

nyaman dan yakin untuk menggunakan produk-produk dari Martha Tilaar

Group. Sertifikasi tersebut menandakan bahwa proses produksi produk

Martha Tilaar Group sudah terjamin dan sesuai dengan persyaratan serta

kriteria produk halal. Sebelum memulai proses sertifikasi, Martha Tilaar

Group membangun sistem terlebih dahulu, mengumpulkan data-data dari

bahan yang digunakan, dan memastikan kembali bahwa bahan-bahan yang

digunakan di dalam produk sudah memenuhi kriteria kehalalan yang

ditetapkan oleh LPPOM MUI. Kemudian, pada tahun 2011 mulai

mengajukan sertifikasi halal dan Sistem Jaminan Halal ke LPPOM MUI.

Page 22: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

8

Setelah itu melakukan audit internal yang kemudian dilanjutkan dengan

proses audit dari LPPOM MUI, sampai akhirnya pada tahun 2012

mendapatkan sertifikasi halal untuk produk dan Sistem Jaminan Halal dengan

status A untuk pertama kalinya. Upaya Martha Tilaar Group untuk membuat

produk-produknya, khususnya Sariayu, mendapatkan sertifikasi halal dari

LPPOM MUI ini tidak main-main. (https://moeslema.com 2018)

Namun, mewujudkan pertumbuhan yang pesat dengan menjadikan

merek-merek dalam negeri sebagai penguasa pasar bukanlah hal yang mudah.

Apalagi penguasaan pasar yang masih didominasi produk impor menjadi

kondisi yang masih menjadi masalah klasik bagi perkembangan produk

dalam negeri. Ditambah lagi penjualan produk impor pada tahun 2012

meningkat hingga 30% yakni mencapai 2,44 triliun dibanding tahun 2011

hanya 1,87 triliun. Permintaan konsumen atas merek-merek luar negeri

menjadi salah satu faktor meningkatnya kosmetik impor di pasar lokal.

Berdasarkan data dari BPOM produk impor kosmetik mencapai 60% di pasar

domestik pada tahun 2013-2014 dari total penjualan 15 triliun rupiah. Dari

angka 60% produk impor tersebut berasal dari ASEAN sebesar 5% dan 55%

sisanya dari Eropa, China, Amerika dan lainnya. (http://xsmlfashion.com

2018)

Page 23: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

9

Gambar 1.3 Penjualan Produk-Produk Kosmetik Brand Lokal dan Luar Indonesia

Sumber : http://xsmlfashion.com 2018

Pertumbuhan barang impor diprediksikan akan semakin meningkat

seiring kesanggupan perusahaan multinasional untuk memenuhi permintaan

pasar nasional. Perkembangannya akan semakin besar seiring

meningkatkanya peluang pasar di tanah air. Tak hanya itu ancaman produk

impor ilegal yang beredar di pasar online juga menjadi tantangan tersendiri.

Meskipun Sariayu telah menjadikan label halal sebagai keunggulan,

ternyata hasilnya masih belum optimal. Dibuktikan bahwa Sariayu belum

menjadi peringkat teratas penjualan produk kosmetik lokal maupun brand

luar di Indonesia. Dapat dilihat pada gambar 1.3, berdasarkan data yang

diperoleh dari xsmlfashion.com (2018), peringkat teratas penjualan kosmetik

di Indonesia ditempati oleh Brand asal Eropa, China, AS, dll. kemudian

Wardah yang berada di peringkat kedua.

Dengan meningkatnya persaingan kosmetik di Indonesia, maka Sariayu

harus mempunyai inovasi dan strategi bagaimana dapat menarik konsumen

untuk melakukan transaksi. Karena konsumen sebagai pengambil keputusan

WARDAH

MARTHA TILAAR

PRODUK LOKAL

MUSTIKA RATU

BRAND ASEAN

BRAND ASAL EROPA, CHINA, AS, DLL

PRODUK LOKAL

Page 24: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

10

pembelian, maka pengetahuan tentang perilaku pengambilan keputusan

konsumen perlu diketahui para pelaku usaha untuk meningkatkan intensitas

pembelian produk atau jasa yang dijual. Maka dari itu kita harus mempelajari

bagaimana perilaku konsumen untuk mendapatkan strategi yang tepat.

Melihat adanya fenomena tersebut, perkembangan produk Sariayu yang

mengusung label halal menimbulkan pertanyaan sejauh manakah label halal

pada produk Sariayu dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian

dengan melihat keadaan saat ini, masyarakat muslim hampir sepenuhnya

bergantung pada produk kosmetik yang dibuat oleh non-muslim dan

kesadaran serta pengetahuan mereka terhadap produk halal masih tergolong

rendah. Selain itu label halal sering dikorelasikan dengan ajaran agama

tertentu, pada kenyataannya label halal yang disematkan pada berbagai

produk justru memiliki manfaat yang bisa dirasakan oleh semua orang tanpa

harus memandang agama. Di sisi lain produk Sariayu juga merupakan produk

lokal yang perlu mempertahankan citra mereknya agar tidak kalah dengan

produk yang belum bersertifikasi halal maupun produk-produk luar negeri

yang sedang melejit.

Selain itu, perusahaan juga harus memiliki citra merek yang baik karena

citra merek merupakan salah satu aset bagi perusahaan. Dengan citra merek

yang baik akan memberikan dampak kepada persepsi konsumen, dimana

konsumen akan memiliki kesan positif terhadap merek tersebut. Hal ini

merupakan salah satu cara supaya produk mempunyai posisi strategis di pasar

Page 25: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

11

dan mampu bertahan dipasaran dengan jangka waktu yang panjang serta

dapat bersaing dengan produk lainnya dipasaran (Ambarwati, dkk 2015: 2).

Bagi perusahaan citra berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri

perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang konsumen ketahui tentang

perusahaan. Membangun citra merek yang positif dapat dicapai dengan

program pemasaran yang kuat terhadap produk tersebut, yang memiliki

kelebihan untuk membedakan dengan produk pesaing (Permadi, dkk 2014:

1).

Jika suatu merek mampu memenuhi harapan konsumen dan

memberikan jaminan kualitas produk pada setiap kesempatan penggunanya,

serta merek tersebut diproduksi oleh perusahaan yang memiliki reputasi baik

maka konsumen akan semakin yakin dengan pilihannya dan konsumen akan

memiliki kepercayaan pada merek, menyukai merek, serta menganggap

merek tersebut sebagai bagian dari dirinya. Merek yang berkualitas dapat

dengan mudah untuk menciptakan konsumen dalam keputusan pembelian

produk yang ditawarkan (Rizan, dkk 2012: 2).

Selain persepsi label halal dan citra merek, agar produk yang

ditawarkan pemasar memiliki daya tarik bagi calon konsumen, maka

diperlukan dukungan dari bintang iklan (celebrity endorser) sebagai

penyampai pesan dalam iklan. Konsumen dalam melakukan keputusan

pembelian dapat dipengaruhi salah satunya oleh keterlibatan yang dirasakan

oleh konsumen terhadap produk yang akan mereka beli. Pengaruh perasaan

atau afeksi pada konsumen menjadi peluang bagi perusahaan untuk

Page 26: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

12

mempengaruhi proses keputusan pembelian mereka. Memanfaatkan

keunggulan dari figur selebriti yang menginspirasi dengan segudang prestasi

tentu saja memiliki dampak yang positif bagi produk yang dicitrakannya.

Selebriti menarik perhatian dan membantu memperkenalkan produk kepada

pelanggan, selebriti disukai oleh masyarakat umum mampu menarik recall

yang lebih tinggi (Widyaningrum, 2016). Selain itu, untuk produk yang

memiliki unsur religious, seperti kosmetik dengan label halal dan citra

religious tentu saja dibutuhkan selebriti yang memiliki personal dan kesan

muslimah yang baik.

Hubungan Persepsi Label halal, Citra Merek dan Celebrity Endorser

serta proses keputusan pembelian adalah bagaimana pemasar menciptakan

produk yang halal dan bersertifikat sehingga konsumen muslim merasa

terlindungi untuk mengkonsumsinya, melalui celebrity endorser akan

disampaikan pesan iklan dari produk tersebut bahwa memiliki sertifikat halal,

membuat konsumen menyadari kebutuhannya akan produk, menggerakkan

minat mereka pada produk dan melakukan tindakan pembelian.

Berdasarkan pernyataan di atas penulis mencoba untuk mengetahui

apakah persepsi label halal, citra merek dan celebrity endorser berpengaruh

terhadap tahap proses keputusan pembelian. Dengan melakukan penelitian

dalam bentuk skripsi yang berjudul:

“PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN

CELEBRITY ENDORSER TERHADAP TAHAP PROSES

KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK SARIAYU”

Page 27: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

13

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah persepsi label halal, citra merek dan celebrity endorser

berpengaruh terhadap tahap proses keputusan pembelian kosmetik

Sariayu secara simultan?

2. Apakah persepsi label halal berpengaruh terhadap tahap proses

keputusan pembelian pada kosmetik Sariayu?

3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap tahap proses keputusan

pembelian pada kosmetik Sariayu?

4. Apakah celebrity endorser berpengaruh terhadap tahap proses

keputusan pembelian pada kosmetik Sariayu?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menganalisis pengaruh persepsi label halal, citra merek dan

celebrity endorser secara simultan terhadap tahap proses keputusan

pembelian pada produk kosmetik Sariayu.

b. Menganalisis pengaruh label halal, citra merek dan celebrity

endorser secara parsial terhadap tahap proses keputusan pembelian

pada produk kosmetik Sariayu.

Page 28: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

14

2. Manfaat

a. Bagi peneliti

Penelitian ini merupakan salah satu bukti bahwa peneliti

telah dapat menerapkan ilmu-ilmu berupa teori-teori yang

didapatkan selama penulis menempuh kuliah ke dalam praktek

sekaligus sebagai ajang menggali tambahan pengetahuan di

lapangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan manajemen

pemasaran terutama proses keputusan pembelian.

b. Bagi perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi bagi perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan

dalam penggunaan label halal, celebrity endorser dan memperkuat

citra merek yang baik yang dapat mempengaruhi tahap proses

keputusan pembelian.

c. Bagi akademisi

Menambah pengetahuan akademisi khususnya mahasiswa/i

program studi manajemen pemasaran terkait seberapa besar

pengaruh persepsi label halal, citra merek dan celebrity endorser

terhadap tahap proses keputusan pembelian.

Page 29: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat

dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan

jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli

tindakan ini. Istilah perilaku erat hubungannya dengan objek yang

studinya diarahkan pada permasalahan manusia dibidang pemasaran,

konsep perilaku konsumen secara terus menerus dikembangkan

dengan berbagai pendekatan. Keputusan pembelian adalah bagian dari

perilaku konsumen. Dengan adanya perilaku konsumen yaitu

keinginan dan kebutuhan untuk membeli produk atau jasa tertentu

maka akan terciptanya keputusan konsumen untuk membeli. Beberapa

pendapat dari para ahli tentang definisi perilaku konsumen, yaitu :

a. American marketing Association mendefinisikan perilaku

konsumen (Consumen Behaviour) sebagai interaksi dinamis

antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar

dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup

mereka ( Peter dan Olson, 2014).

b. Perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2016:179),

adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan

organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang

Page 30: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

16

barang, layanan, gagasan, atau pengalaman untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan mereka.

Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh keadaan dan

situasi lapisan masyarakat dimana ia dilahirkan dan berkembang. Ini

berarti konsumen berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan

yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap,

dan selera yang berbeda-beda, sehingga pengambilan keputusan dalam

tahap pembelian akan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor.

Menurut Kotler dan Keller (2016:179) perilaku konsumen

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

a. Faktor Kebudayaan

1) Kebudayaan

Budaya merupakan akumulasi dari arti, ritual, norma, dan

tradisi diantara anggota dari sebuah organisasi maupun

masyarakat tertentu, dimana di dalamnya terkandung ide

yang abstrak seperti nilai, etika, dan objek material seperti

pakaian, dan teknologi yang diproduksi oleh masyarakat.

2) Subkultur

Setiap kebudayaan terdiri dari sub-sub kultur atau budaya

yang lebih kecil, dengan sub budaya yang kecil ini akan

memberikan identifikasi dan sosialisasi lebih spesifik untuk

anggotanya. Beberapa hal yang termasuk dalam subkultur

yakni kesamaan ras, etnis, agama.

Page 31: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

17

3) Kelas Sosial

Kelas sosial merupakan kelompok-kelompok yang lebih

homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat,

dimana tersusun secara hirarki dan keanggotaanya

mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

b. Faktor Sosial

1) Referensi Grup

Karakteristik masyarakat yang komunal atau berkelompok

akan mempermudah untuk memperoleh referensi atau

informasi mengenai produk atau jasa.

2) Keluarga

Keluarga merupakan sebuah organisasi kecil yang terdiri dari

pasangan suami istri beserta anak. Meskipun sebagai

organisasi kecil, keluarga memiliki potensi yang besar dalam

mempengaruhi seseorang melakukan pembelian dan akan

teliti dalam melakukan pembelian. Selain itu, keluarga yang

diwujudkan dalam organisasi besar akan tampak seperti

organisasi dimana mereka dapat memperoleh suatu bentuk

ajaran, pandangan mengenai politik, agama, kesamaan hobi

dan sebagainya.

3) Peran dan Status

Seseorang yang secara umum berpartisipasi dalam kelompok

selama hidupnya, keluarga, klub, organisasi, maka posisi

Page 32: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

18

seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan

dalam peran dan status.

c. Faktor Pribadi

1) Usia dan tahapan hidup

Manusia pada tahapan hidup yang berbeda mempunyai

pemikiran dan kepentingan yang berbeda dengan tahapan

hidup yang lain.

2) Pekerjaaan Keadaan ekonomi

Tiap kelompok pekerjaan yang berbeda tentunya mempunyai

minat dan kebutuhan yang berbeda dengan kelompok

pekerjaan lainnya. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari;

pendapatan yang dibelanjakan, tabugan, hartanya,

kemampuan untuk menjamin dan menabung.

3) Kepribadian dan konsep diri

Kepribadian merupakan karakteristik yang berbeda dari

setiap orang yang memandang responnya terhadap

lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat

merupakan suatu variabel yang berguna dalam menganalisa

perilaku konsumen bila jenis kepribadian diklasifikasikan dan

memiliki korelasi yang kuat antara jenis kepribadian tersebut

dengan berbagai pilihan produk.

Page 33: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

19

4) Gaya hidup dan Nilai

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup yang diekspresikan

oleh kegiatan, minat, dan pendapatan seseorang. Keputusan

pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh nilai inti (core

values), sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan

perilaku. Nilai inti lebih dalam dari pada perilaku atau sikap

dan menentukan pilihan dan keinginan seseorang pada

tingkat dasar dalam jangka panjang.

d. Faktor Psikologis

1) Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik yaitu kebutuhan itu

timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti rasa lapar, rasa

haus atau rasa tidak nyaman. Kebutuhan lain bersifat

psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan tekanan

psikologis seperti kebutuhan yang timbul dari keadaan

tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan,

penghargaan, atau rasa memiliki.

2) Persepsi

Persepsi merupakan sebuah proses dimana seorang dapat

memilih, mengatur, dan mengiterpretasikan sensasi yang

mereka dapat dan rasakan. Sensasi merupakan suatu bentuk

respon yang cepat dari alat sensorik seperti mata, telinga,

mulut dan kulit terhadap stimuli yang dirasakan seperti

Page 34: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

20

cahaya, suara, dan tekstur. Dalam marketing, stimuli yang

diberikan dapat berupa media informasi, seperti melihat

televisi, billboard, mencicipi makanan.

3) Pembelajaran (Learning)

Learning adalah perubahan yang terjadi karena adanya

pengalaman dalam perilaku mereka. Hal ini ditimbulkan dari

persepsi yang mereka rasakan sebelumnya.

4) Memori

Ketika seorang konsumen secara aktif memikirkan dan

mengelaborasikan arti penting informasi produk atau jasa,

asosiasi yang diciptakan dalam memori semakin kuat.

Konsumen juga lebih mudah menciptakan asosiasi terhadap

informasi baru ketika struktur pengetahuan yang ekstensif

dan relevan sudah berada dalam memori.

Berdasarkan uraian di atas dapat diindikasi bahwa terdapat

banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam

melakukan keputusan pembelian, baik itu faktor eksternal seperti

budaya, sosial dan gaya hidup. Faktor internal yang berpengaruh

misalnya faktor pribadi dan psikologi.

2. Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan serangkaian proses yang

akan dijalani konsumen ketika akan melakukan transaksi dengan

Page 35: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

21

perusahaan. Hal ini dilakukan konsumen agar mendapatkan

pemilihan objek yang tepat dalam melakukan pembelian baik itu

produk fisik maupun jasa yang dibutuhkan.

Menurut Kotler dan Keller (2016:194) keputusan

pembelian adalah “Buying decision process all the experiences in

learning, choosing, using, and even disposing of a product.” Yang

artinya proses keputusan pembelian adalah semua pengalaman

dalam pembelajaran, pemilihan, penggunaan, dan bahkan

pembuangan produk.

Keputusan pembelian juga didefinisikan oleh Kotler dan

Keller (2016:198), ―In the evaluation stage , the consumer forms

preferences among the brands in the choice and may also form an

intention to buy the most preferred brand‖, yang artinya di dalam

tahap evaluasi, konsumen memilih diantara beberapa brand/merek

dan mungkin juga lebih berniat membeli dari brand yang lebih

disukai.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa keputusan pembelian

merupakan proses keputusan di mana konsumen benar-benar

memutuskan untuk menggunakan salah satu alternatif pilihan.

b. Sub Keputusan Pembelian Konsumen

Keputusan pembelian konsumen, terdapat enam sub

keputusan yang dilakukan oleh pembeli yaitu menurut Kotler dan

Keller (2016:187) sebagai berikut :

Page 36: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

22

1) Product choice (Pilihan produk). Konsumen dapat

mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau

menggunakan uang nya untuk tujuan yang lain. Dalam hal

ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada

orang – orang yang berminat membeli sebuah produk serta

alternatif yang mereka pertimbangkan.

2) Brand choice (Pilihan merek). Konsumen harus

mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan

tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui

bagaimana konsumen memilih sebuah merek yang

terpercaya.

3) Dealer choice (Pilihan tempat penyalur). Konsumen harus

mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan

dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal

menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang

dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap,

kenyamanan berbelanja, keluasan tempat dan lain

sebagainya.

4) Purchase timing (Waktu pembelian). Keputusan konsumen

dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda,

misalnya: ada yang membeli setiap hari, satu minggu

Page 37: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

23

sekali, dua minggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan

sekali dan lain-lain.

5) Purchase amount (Jumlah pembelian atau kuantitas).

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa

banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat.

Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu jenis

produk. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan

banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-

beda dari para pembeli.

6) Payment method (Metode pembayaran). Konsumen dapat

menentukan metode pembayaran yang akan dilakukan

dalam pengambilan keputusan konsumen menggunakan

produk atau jasa. Saat ini keputusan pembelian dipengaruhi

oleh tidak hanya aspek budaya, lingkungan, dan keluarga,

keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang

digunakan dalam transaksi pembelian sehingga

memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi baik di

dalam maupun di luar rumah.

c. Tahap Proses Keputusan Pembelian

Terdapat beberapa tahap yang dilakukan konsumen dalam

melakukan proses keputusan pembelian. Tahap-tahap tersebut yang

akan menghasilkan suatu keputusan untuk membeli atau tidak.

Page 38: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

24

Setelah membeli produk konsumen akan merasa puas atau tidak

puas terhadap produk yang dibelinya.

Menurut Kotler dan Keller (2016:195), pelanggan biasanya

melewati lima tahap: pengenalan masalah, pencarian informasi,

evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku

pascapembelian.

Sumber: Kotler dan Keller 2016

Gambar 2.1 The buying decision process:

The Five-Stage Model

Penjelasan dari lima tahap proses keputusan

pembelian konsumen pada gambar 2.1 adalah sebagai

berikut:

1) Problem recognition (pengenalan masalah)

Pada proses pembelian ini dimulai ketika pembeli

menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh

rangsangan internal atau eksternal. Dengan rangsangan

internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang—rasa

lapar, haus—naik ketingkat maksimum dan menjadi

dorongan; atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan

Problem

recognition

Postpurchase

behavior

Purchase

decision

Evaluation

of

alternatives

Information

search

Page 39: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

25

eksternal misalnya iklan televisi, yang memicu pemikiran

tentang kemungkinan melakukan pembelian.

2) Information search (pencarian informasi)

Setelah mengenali kebutuhannya, maka konsumen

akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak.

Kita dapat membedakan antara dua tingkat keterlibatan

dengan pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah

disebut perhatian tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya

menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah

produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki

pencarian informasi aktif: mencari bahan bacaan,

menelepon teman, melakukan kegiatan online dan

mengunjungi toko untuk mempelajari produk tersebut.

Pemasar perlu mengetahui sumber-sumber informasi utama

yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif tiap

sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat

kelompok yaitu:

a) Sumber pribadi, yaitu keluarga, teman, tetangga,

rekan.

b) Sumber komersial, yaitu iklan, wiraniaga, penyalur,

website, kemasan, tampilan.

Page 40: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

26

c) Sumber publik, yaitu media massa, organisasi

penentu peringkat konsumen, pencarian internet.

d) Sumber eksperimental, yaitu penanganan,

pemeriksaan, penggunaan produk.

Jumlah dan pengaruh relatif dari sumber-sumber ini

bervariasi dengan karegori produk dan karakteristik

pembeli. Setiap informasi melaksanakan fungsi berbeda

dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

3) Evaluation of alternatives (evaluasi alternatif)

Tidak ada proses evaluasi tunggal yang digunakan

oleh semua konsumen, atau oleh seorang konsumen dalam

semua situasi pembelian. Ada beberapa proses, dan

sebagian besar model terbaru melihat konsumen

membentuk sebagian besar penilaian secara sadar dan

rasional.

Beberapa konsep dasar akan membantu dalam

memahami proses evaluasi. Pertama, konsumen berusaha

memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari

manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen

melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut

dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan

Page 41: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

27

manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan.

Konsumen akan memberikan perhatian terbesar pada

atribut yang menghantarkan manfaat yang memenuhi

kebutuhan.

4) Purchase decision (keputusan pembelian)

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk

preferensi antarmerek dalam kumpulan pilihan. Konsumen

mungkin juga membentuk maksud untuk membeli merek

yang paling disukai dan memutuskan untuk melakukan

pembelian.

5) Postpurchase behavior (perilaku pascapembelian)

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami

konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu

atau mendengar hal menyenangkan tentang merek lain dan

waspada terhadap informasi yang mendukung

keputusannya. Komunikasi pemasaran seharusnya

memasok keyakinan dan evaluasi yang memperkuat pilihan

konsumen dan membantunya merasa nyaman tentang

merek tersebut. Karena itu tugas pemasar tidak berakhir

dengan pembelian. Pemasar harus mengamati kepuasan

Page 42: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

28

pascapembelian, tindakan pascapembelian dan penggunaan

produk pascapembelian.

3. Persepsi Label Halal

a. Pengertian Persepsi Label Halal

Kotler dan Keller (2016:189) mengemukakan persepsi

adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih,

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi tidak

hanya berdasarkan pada rangsangan fisik, tapi juga pada

rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan

keadaan individu yang bersangkutan.

Terbentuknya persepsi dimulai dengan pengamatan yang

melalui proses dalam rangka mencerna informasi-informasi atau

stimulus yang diterima melalui panca indera manusia seperti

melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, yang kemudian

dipelajari dan menjadikan seorang individu melakukan suatu

pertimbangan, sudut pandang, dan keputusan yang dirasa tepat

dan sesuai bagi seorang individu tersebut.

Label adalah bagian sebuah produk yang membawa

informasi verbal tentang produk atau tentang penjualannya.

Sebuah label merupakan bagian dari kemasan atau tanda

pengenal yang dicantumkan pada produk. Stanton dan

Page 43: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

29

William (2004: 282) membagi label kedalam tiga klasifikasi

yaitu:

1) Brand Label, yaitu merek yang diberikan pada produk

atau dicantumkan pada kemasan.

2) Descriptive Label, yaitu label yang memberikan

informasi objektif mengenai penggunaan, pembuatan,

perawatan dan kinerja produk, serta karakteristik-

karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk.

3) Grade Label, yaitu label yang mengidentifikasikan

penelitian kualitas produk (product’s judged quality)

dengan suatu huruf, angka, atau kata. Misal buah-

buahan dalam kaleng diberi label A, B dan C.

Menurut UU No.33 Tahun 2014, Label Halal pada

produk, dimaksudkan untuk memberikan informasi atau

keterangan bahwa produk tersebut sudah lulus uji kehalalan

oleh lembaga yang berwenang untuk melakukan uji kehalalan

tersebut. Sedangkan lembaga yang berwenang melakukan uji

kehalalan produk adalah, LPPOM MUI yakni Lembaga

Pengkajian dan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan

Majelis Ulama Indonesia. selanjutnya LPPOM MUI ini

mengesahkan suatu produk yang telah lulus uji kehalalan menjadi

produk konsumsi yang aman dan halal untuk dikonsumsi oleh

Page 44: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

30

umat Islam khususnya dan masyarakat keseluruhan pada

umumnya. (Sandi, 2011)

Kata halal ( حالل, halāl, halaal) adalah istilah bahasa Arab

dalam agama Islam yang berarti ―diizinkan‖ atau ―boleh‖. Secara

etimologi, halal berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan

karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang

melarangnya. Menurut Qardawi (2007) istilah halal dalam

kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk makanan ataupun

minuman yang diperolehkan untuk dikonsumsi menurut syariat

Islam. Sedangkan dalam konteks luas istilah halal merujuk

kepada segala sesuatu baik itu tingkah laku, aktifitas, maupun

cara berpakaian dan lain sebagainya yang diperbolehkan atau

diizinkan oleh hukum Islam (Widyaningrum, 2016: 87).

Menurut Eri dan Sujana (2013) Halal menurut Departemen

Agama yang dimuat dalam KEPMENAG RI No 518 Tahun 2001

tentang pemeriksaan dan penetapan pangan halal adalah: tidak

mengandung unsur atau bahan haram atau dilarang dikonsumsi

umat islam, dan pengolahannya tidak bertentangan dengan syariat

islam.

Menurut Kusumawati (2014: 2) Bagi konsumen muslim,

produk yang belum berlogo halal dinilai masih syubhat atau

Page 45: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

31

ada keraguan. Keraguan tersebut ada antara bahan yang

dipakai atau proses yang dilakukan.

Dalam hukum islam (Q.S. Al-Baqarah: 168; 172-173).

Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 168 yang berbunyi:

ا في الرض حاللا طيباا ول تتبعىا يا أيها اناس كهىا ي

إه نكى عذو يبي خطىات انشيطا

Artinya: ―Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi

baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu

mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya

syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.‖

Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 172-173 yang berbunyi:

زير ويا أهم به يتة وانذو ونحى انخ و عهيكى ان ا حر إ

للا اضطر غير باغ ول عاد فال إثى عهيه إ ف نغير للا

غفىر رحيى

Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu

bangkai, darah babi, dan binatang yang (ketika disembelih)

disebut (nama) selain Allah. Akan tetapi, barang siapa dalam

keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak

menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak

Page 46: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

32

ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi

Maha Penyayang.”

Diterangkan bahwa haram hukumnya produk yang

mengandung daging, minyak, dan lemak yang berasal dari

babi dan bintang lain yang diharamkan dalam islam, oleh

sebab itu kehalalan suatu produk menjadi hal yang penting

untuk diperhatikan konsumen muslim dalam proses

pengambilan keputusan pembelian suatu produk (Kusumawati,

2014: 2).

Dalam hal kosmetik, tidak sedikit para pengguna kosmetika

yang kurang mengetahui apa saja yang bahan pembuat dalam

produk kosmetiknya. Secara umum kosmetik terdiri dari bahan

zak aktif dan aditif (bahan tambahan) dan banyak pula kosmetik

yang terdiri dari bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan,

sintetik, kimiawi, mikroba, ataupun jaringan/organ tubuh

manusia. Dalam hal ini konsumen muslim harus memiliki

pengetahuan yang cukup, karena bahan-bahan kosmetika saat ini

telah menjadi hal yang sangat kompleks. Tidak jarang pula

produk kosmetika yang didalamnya terdapat bahan yang berasal

dari logam berat, kimia sintetis, tumbuhan alami, hewan, maupun

manusia. Namun, apabila bahan yang digunakan berasal dari

tumbuh-tumbuhan maka pada dasarnya adalah halal dan tidak

menjadi masalah. Sedangkan apabila berasal dari hewan maka

Page 47: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

33

perlu dikaji terlebih dahulu oleh lembaga resmi, untuk meneliti

apakah berasal dari hewan yang halal, haram, atau najis

(Mashudi, 2015:112).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi label

halal adalah suatu gambaran yang memiliki arti yang diciptakan

konsumen akan sebuah informasi terhadap label halal pada suatu

kemasan produk. Persepsi konsumen terhadap suatu produk yang

memiliki label halal sangat dipengaruhi oleh proses penerimaan

citra (image) dari produk tersebut pada waktu konsumen pertama

kali melihat ataupun pertama kali mengetahui produk tersebut.

Kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim atas

produk-produk halal sehingga para pemasar akan berupaya agar

konsumen tetap memiliki kepercayaan terhadap produknya,

melalui intrepretasi yang diberikan oleh konsumen, maka

konsumen akan memiliki memori dan pemahaman untuk tetap

menggunakan produk halal dalam jangka panjang.

b. Sertifikasi Halal

Memproduksi produk halal adalah bagian dari tanggung

jawab perusahaan kepada konsumen muslim. Di Indonesia, untuk

memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang

dikonsumsi adalah halal, maka perusahaan harus memiliki

Sertifikat Halal MUI. Menurut Panduan Umum Sistem Jaminan

Halal LPPOM-MUI (Lembaga Pengawasan dan Pengedaran Obat

Page 48: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

34

dan Makanan – Majelis Ulama Indonesia) sertifikasi halal adalah

suatu proses untuk memperoleh sertifikasi halal melalui beberapa

tahap untuk membuktikan bahwa bahan, proses produksi dan SJH

(Sistem Jaminan Halal) memenuhi standar LPPOM-MUI

(www.halalmui.org).

Labelisasi halal merupakan perijinan pemasangan logo

halal pada kemasan produk pangan oleh Badan POM yang

didasarkan pada sertifikasi halal yang dikeluarkan komisi

fatwa MUI yang berpedoman pada UU-JPH. Dalam Pasal 59

UU-JPH disebutkan yaitu ―Sebelum Badan Penyelenggara

Jaminan Produk Halal (BPJPH) terbentuk, seluruh proses

pendaftaran maupun perpanjangan sertifikasi halal dilaksanakan

sesuai prosedur yang berlaku sebelum pemberlakuan UU-JPH.‖

Proses pendaftaran dan perpanjangan sertifikasi halal tetap

dijalankan oleh LPPOM-MUI. Peran LPPOM-MUI kemudian

menjadi salah satu Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dengan

ketentuan wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan Pasal 13

UU-JPH paling lama 2 Tahun terhitung sejak BPJPH dibentuk.

(Asri, 2016)

Menurut DPHI (Direktori Produk Halal Indonesia) Produk

halal adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan sesuai

dengan syar’at Islam yaitu:

Page 49: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

35

1) Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari

babi.

2) Tidak mengandung khamr dan produk turunannya.

3) Semua bahan asal hewan harus berasal dari hewan halal

yang disembelih menurut tata cara syari’at Islam.

4) Tidak mengandung bahan-bahan lain yang diharamkan

atau tergolong najis seperti: bangkai, darah, bahan-bahan

yang berasal dari organ manusia, kotoran dan lain

sebagainya.

5) Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan,

pengolahan, tempat pengolahan dan alat transportasi

untuk produk halal tidak boleh digunakan babi atau

barang tidak halal lainnya. Jika fasilitas tersebut pernah

digunakan untuk babi atau barang tidak halal lainnya dan

kemudian akan digunakan untuk produk halal, maka

terlebih dahulu harus dibersihkan sesuai dengan tata cara

yang diatur menurut syari’at Islam. Penggunaan fasilitas

produksi untuk produk halal dan tidak halal bergantian

tidak diperbolehkan.

Terkait dengan segala bentuk peraturan yang telah ada dan

dikembangkan oleh pakar hukum di Indonesia, sesungguhnya

telah banyak peraturan yang dilahirkan terkait dengan persoalan

kehalalan produk. Dalam peraturan yang ada, MUI disebut

Page 50: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

36

sebagai pihak yang memiliki otoritas kuat dalam penyelenggaraan

produk halal di Indonesia, dikuatkan dengan SK Menteri Agama

Nomor 518 tahun 2001 dan SK Menteri Agama Nomor 519 tahun

2001. Hingga pada tahun 2014 pemerintah akhirnya menerbitkan

secara khusus Undang-Undang yang menjadi pedoman utama

penyelenggaraan jaminan produk halal yang disebut UU Jaminan

Produk Halal (UU-JPH). Namun, UU-JPH yang terbit merupakan

titik balik bagi MUI dalam perjuangan menyelenggarakan

jaminan produk halal di Indonesia. UU-JPH menyebut Majelis

Ulama Indonesia sebagai bagian dari kerja sama dalam

penyelenggaraan jaminan produk halal. Padahal selama ini MUI

bukan sekedar mitra kerjasama melainkan dijadikan otoritas

utama dalam melaksanakan dan menerbitkan sertifikasi kegiatan

penjaminan produk halal. Bahkan MUI sendiri hingga saat ini

masih diakui sebagai organisasi keagamaan yang bersifat

independen, tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik,

mazhab, atau aliran keagamaan Islam yang ada di Indonesia.

Keluarnya UU ini dapat dikatakan sebagai era baru penanganan

sertifikasi halal di Indonesia. (Amri, 2017).

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan

Produk Halal (UU-JPH) memperkuat dan mengatur pelbagai

regulasi halal yang selama ini tersebar di pelbagai peraturan

perundang-undangan, di sisi lain UU-JPH dapat disebut sebagai

Page 51: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

37

payung hukum (umbrella act) bagi pengaturan produk halal.

Jaminan Produk Halal (JPH) dalam undang-undang ini mencakup

pelbagai aspek tidak hanya obat, makanan dan kosmetik akan

tetapi lebih luas dari itu menjangkau produk kimiawi, produk

biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan yang

dipakai, digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pengaturannya pun menjangkau kehalalan produk dari hulu

sampai hilir. Proses Produk Halal (PPH) didefinisikan sebagai

rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk mencakup

penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan,

pendistribusian, penjualan, dan penyajian Produk. (Syarifuddin,

2015)

Setelah UUJPH ditetapkan, kewenangan pengurusan

sertifikasi halal bukan lagi menjadi kewenangan LPPOM tetapi

menjadi kewenangan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal

(BPJPH). Namun kewenangan tersebut masih tetap dilaksanakan

oleh LPPOM sampai terbentuknya BPJPH. Pada tahun 2017,

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan satuan

kerja baru di Kemenag RI, yaitu Badan Penyelenggara Jaminan

Produk Halal (BPJPH). BPJPH merupakan badan baru di

Kemenag yang berwenang mengeluarkan sertifikasi halal dan

melakukan pengawasan terhadap setiap produk yang diberikan

sertifikat halal, setelah sebelumnya berada di bawah Majelis

Page 52: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

38

Ulama Indonesia (MUI). Kepala BPJPH, Sukoso mengatakan

bahwa lembaga yang dipimpinnya ini bertujuan memberikan

kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan

produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan

menggunakan produk dan meningkatkan nilai tambah bagi pelaku

usaha untuk memproduksi dan menjual produk halal. Produk

yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia

wajib bersertifikat halal. Sertifikat halal tersebut merupakan

pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan oleh BPJPH

berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI.

BPJPH memiliki kewenangan sebagai berikut: (1)

merumuskan dan menetapkan kebijakan JPH; (2) menetapkan

norma, standar, prosedur, dan kriteria JPH; (3) menerbitkan dan

mencabut Sertifikat Halal dan Label Halal pada Produk; (4)

melakukan registrasi Sertifikat Halal pada Produk luar negeri; (5)

melakukan sosialisasi, edukasi, dan publikasi Produk Halal; (6)

melakukan akreditasi terhadap LPH (lembaga penjamin halal); (7)

melakukan registrasi Auditor Halal; (8) melakukan pengawasan

terhadap JPH; (9) melakukan pembinaan Auditor Halal; dan (10)

melakukan kerja sama dengan lembaga dalam dan luar negeri di

bidang penyelenggaraan JPH. (Syarifuddin, 2015)

Menurut Firmansyah (2017) beberapa potensi keunggulan

dari sertifikasi BPJPH ini bisa diakui secara internasional, karena

Page 53: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

39

dikendalikan oleh pemerintah, berbeda dengan LPPOM yang

dimiliki oleh swasta (NGO). Dengan diakuinya sertifikasi halal

secara internasional, maka akan membuat perusahaan menghemat

biaya karena tidak perlu melakukan sertifikasi ulang. Produk luar

yang sudah mendapatkan sertifikat halal dari lembaga sertifikasi

yang diakui di luar negara, tinggal melakukan registrasi saja tanpa

perlu pemeriksaan produk. Hal ini akan berlaku juga untuk

produk-produk dari Indonesia. Keunggulan lainnya, proses

sertifikasi BPJPH memiliki tenggat waktu yang lebih pasti

dibandingkan sebelumnya, hanya 60 hari kerja. Sertifikasi BPJPH

juga memiliki masa waktu yang lebih panjang yaitu empat tahun

dari sebelumnya yang hanya dua tahun. Hal ini akan menghemat

anggaran bagi perusahaan. (https://bisnis.tempo.co 2018)

c. Pengukuran Persepsi Label Halal

Menurut Lutfie, dkk (2015), berdasarkan definisi yang

diambil dari keputusan bersama antara Menteri Kesehatan dan

Menteri Agama Nomor 427 / Men.Kes / SKBMII / 1985 (No.68

Tahun 1985) tentang pencantuman pernyataan label halal pada

makanan, dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

1) Memperhatikan pencantuman pernyataan halal pada

kemasan produk.

2) Memperhatikan letak/posisi label halal pada setiap produk.

Page 54: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

40

3) Memberikan kepastian bahwa produk aman untuk

digunakan.

4) Memberikan jaminan keamanan bagi konsumen.

4. Citra Merek

a. Pengertian Citra Merek

Menurut American Marketing Association dalam Kotler

dan Keller (2016:322) merek adalah nama, istilah, tanda, simbol,

desain atau kombinasi dari mereka, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok

penjual dan untuk membedakan mereka dari para pesaing. Citra

merek (brand image) merupakan representasi dari keseluruhan

persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan

pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek

berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi

terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif

terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk

melakukan pembelian.

Citra merek menggambarkan sifat ekstrinsik produk atau

jasa, termasuk cara di mana merek berusaha memenuhi kebutuhan

psikologis atau sosial pelanggan (Kotler dan Keller, 2016:330).

Menurut Keller, (2013:76) brand image adalah persepsi

konsumen mengenai sebuah merek, yang tercermin dari asosiasi

merek yang berada di benak konsumen. Dengan kata lain, asosiasi

Page 55: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

41

merek adalah node informasi lain yang terhubung ke node merek

dalam memori dan mengandung arti merek bagi konsumen.

Asosiasi datang dalam segala bentuk dan mungkin mencerminkan

karakteristik dari produk atau aspek independen dari produk.

Keller (2013:69) menjelaskan bahwa di dalam benak

konsumen terdapat semua hal yang berhubungan dengan merek:

pemikiran, perasaan, pengalaman, kesan, persepsi, keyakinan, dan

sikap-sikap suatu produk atau jasa. Asosiasi merek merupakan

salah satu alat terpenting untuk mengukur pola pikir konsumen

yaitu melihat dari kekuatan, keunggulan, dan keunikan atribut dan

manfaat yang dirasakan konsumen dari suatu merek. Dari

penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa asosiasi merek yang

diungkapkan oleh Keller dapat tercermin makna dari apa yang

konsumen rasakan terhadap citra suatu merek yang memuaskan

kebutuhan konsumen. Menurut Keller (2013:73) citra merek yang

positif dapat diukur melalui kekuatan asosiasi merek, keunggulan

asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek.

Tjiptono (2008:104) menyatakan pada dasarnya suatu

merek juga merupakan janji penjual untuk secara konsisten

menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu

kepada pembeli. Merek yang baik juga menyampaikan jaminan

dan jasa tertentu kepada para pembeli.

Page 56: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

42

Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dijelaskan,

citra merek sangat berkaitan erat dengan kesan yang ditimbulkan.

Kesan-kesan positif yang diperoleh pelanggan merupakan

pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya dari merek

tersebut. Maka persepsi maupun pemahaman pelanggan terhadap

suatu merek tergantung pada kemampuan pelanggan dalam

mengidentifikasi bermacam informasi mengenai merek tersebut,

serta kemampuan pelanggan untuk menyimpan informasi dari

merek tersebut dalam ingatannya. Pemahaman pelanggan

terhadap suatu merek merupakan cerminan dari penilaian

pelanggan atas merek produk-produk yang ditawarkan.

b. Kriteria Pemilihan Elemen Merek

Keller (2013:143) menyebutkan terdapat beberapa kriteria

didalam pemilihan elemen merek, antara lain :

1) Memorability (Mudah diingat)

Merupakan suatu kondisi yang diperlukan dalam

membangun citra merek untuk mencapai tingkat

kesadaran merek yang tinggi. Elemen merek yang

mendukung tujuan akan mengesankan dan menarik

perhatian sehingga memudahkan untuk diingat atau

dikenal dalam pembelian atau konsumsi.

Page 57: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

43

2) Meaningfulness (Memiliki makna)

Elemen merek hendaknya memiliki suatu makna,

baik dengan konten deskriptif atau persuasif. Deskripsi

makna yang terkandung dapat berupa:

a) Informasi umum tentang fungsi dari produk atau

layanan

b) Informasi spesifik tentang atribut tertentu dan manfaat

merek

3) Likeability (Dapat disukai)

Konsumen biasanya akan mencari suatu merek yang

dapat menarik perhatiannya, dimana merek tersebut dapat

disukai secara visual, verbal, maupun dengan cara lainnya.

4) Transferability (Dapat ditransferkan)

Elemen dapat ditransferkan merupakan suatu

langkah-langkah dimana elemen merek dapat menambah

ekuitas merek untuk produk baru atau pasar baru.

5) Adaptability (Mudah beradaptasi)

Adanya perubahan nilai-nilai konsumen dan adanya

berbagai opini menyebabkan merek harus memiliki

adanya elemen yang dapat berbaur dan mudah

beradaptasi. Semakin mudah elemen merek beradaptasi

dan fleksibel, semakin mudah pula untuk

memperbaruinya. Contohnya logo dan karakter dapat

Page 58: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

44

diberikan tampilan baru atau desain yang baru untuk

membuatnya tampil lebih modern dan relevan.

6) Protectability (Dapat dilindungi)

Elemen merek yang terakhir adalah dapat dilindungi

baik dalam hukum mapupun dalam persaingan. Pemasar

harus memilih elemen merek yang dapat dilindungi secara

hukum dan secara resmi mendaftarkannya pada badan

hukum yang tepat dan memiliki merek dagang yang sah.

c. Pengukuran Citra Merek

Menurut Keller (2013:78) pengukuran citra merek dapat

dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu :

1) Kekuatan (Strength of Brand Associations)

Semakin dalam individu berfikir tentang informasi

produk dan menghubungkan dengan pengetahuan merek

yang ada, maka semakin kuat asosiasi merek yang akan

dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi hasil ini adalah

program komunikasi pemasaran yang diciptakan dapat

menumbuhkan brand image dalam bentuk khalayak

(personal revelence) dan merupakan program komunikasi

pemasaran yang konsisten (consistency) pada suatu waktu

dan sepanjang waktu (Keller, 2013:78).

Page 59: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

45

Kekuatan dalam hal ini berkaitan dengan seberapa

kuat hubungan yang mampu diciptakan oleh merek dengan

konsumen. Biasanya pengukuran kekuatan ini dapat

dibentuk melalui pengalaman langsung, harga, kualitas,

rekomendasi, perorangan, iklan dan lain-lain. Menurut

Dipura (2016), yang termasuk dalam kelompok kekuatan

(strength) ini adalah penampilan fisik produk,

keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk,

maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk

tersebut.

2) Keunggulan (Favorability of Brand Associations)

Asosiasi yang menguntungkan bagi merek adalah

asosiasi yang diinginkan untuk konsumen, seperti bentuk

kenyamanan, produk yang handal, pesan dapat disampaikan

oleh produk atau program komunikasi pemasaran yang

mendukung. Favorable mengarah pada kemampuan merek

tersebut untuk mudah diingat oleh konsumen, kemudahan

merek produk untuk diucapkan, maupun kesesuaian antara

kesan merek di benak konsumen dengan citra yang

diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.

Favorable adalah asosiasi – asosiasi yang dapat diharapkan

oleh khalayak sasaran (desirable) dan disampaikan

Page 60: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

46

(delivered) secara sukses oleh sebuah produk melalui

program komunikasi pemasaran yang mendukung merek

produk tersebut. (Keller, 2013:78)

Favorable mengarah pada kemampuan merek

tersebut untuk mudah diingat oleh konsumen. Menurut

Dipura (2016), yang termasuk dalam kelompok favorable

ini antara lain: kemudahan merek produk untuk diucapkan,

kemampuan merek untuk tetap diingat oleh pelanggan

maupun kesesuaian antara kesan merek di benak konsumen

dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang

bersangkutan.

3) Keunikan (Uniqueness of Brand Associations)

Inti dari asosiasi ini adalah merek harus memiliki

keunggulan yang berkelanjutan atau memiliki proposisi

penjualan yang unik untuk memberikan alasan mengapa

konsumen harus membelinya. Aspek uniqueness

bergantung pada dua faktor yang dibawakan oleh program

komunikasi pemasaran atau keseimbangan jika

dibandingkan dengan asosiasi merek produk lainnya (point

of parity) dan sejauh mana program komunikasi pemasaran

memiliki unsur perbedaan (point of difference) jika

Page 61: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

47

dibandingkan dengan asosiasi merek produk lainnya.

(Keller, 2013:78)

Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan

sebuah merek diantara merek liannya. Keunikan ini muncul

dari atribut produk yang menjadi kesan unik atau di antara

produk satu dengan produk yang lainnya yang memberikan

alasan bagi konsumen bahwa mereka harus membeli

produk tersebut. Perusahaan harus bisa membuat produk

mereka unik dan beda dengan produk pesaing. Contohnya,

dengan cara yang sama konsumen akan mengekspektasikan

bahwa sebuah pedagang online akan melayani mereka

dengan kemudahan, variasi layanan, cara pilihan

pengiriman, prosedur pembelian yang aman, pelayanan

konsumen yang bertanggung jawab, pedoman privasi yang

ketat, dan berbagai hal lainnya yang diharapkan konsumen

adalah yang paling baik dan berbeda dibandingkan dengan

pedagang online lainnya.

Singkatnya, untuk membuat produk berbeda dari

yang lain, pemasar harus membuat dan memastikan hal-hal

dalam produk yang kuat (strength) dalam merek agar merek

tidah hanya disukai (favorable) tapi juga memiliki keunikan

dan berbeda dengan merek pesaingnya. Yang termasuk

Page 62: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

48

dalam kategori unik ini adalah hal berbeda yang paling

dominan dalam sebuah produk dengan produk pesaingnya

yaitu variasi layanan, variasi harga, fisik produk itu sendiri

seperti fitur produk dan variasi produk yang tersedia,

penampilan atau nama dari sebuah merek yang memberikan

kesan positif, cara penyampaian informasi kepada

konsumen, pedoman privasi yang ketat dari perusahaan,

serta prosedur pembelian yang terjamin.

5. Bintang Iklan (Celebrity Endorser)

a. Pengertian Bintang Iklan (Celebrity Endorser)

Keberhasilan sebuah iklan tidak terlepas dari seorang

bintang iklan (celebrity endorser) dalam mempromosikan sebuah

merek produk, terutama bila iklan tersebut ditayangkan di media

televisi. Penggunaan bintang iklan dalam sebuah media televisi

merupakan alternatif strategi yang tepat untuk memperkenalkan

produk kepada konsumen (Widyaningrum, 2016).

Belch & Belch (2009:178) mendefinisikan endorser

sebagai pendukung iklan yang ditampilkan untuk menyampaikan

pesan. Endorser sering juga disebut sebagai sumber langsung

(direct source), yaitu seorang pembicara yang mengantarkan

sebuah pesan dan atau memperagakan sebuah produk atau jasa.

Selain itu, endorser juga diartikan sebagai orang yang dipilih

mewakili citra sebuah produk (product image), karena biasanya

Page 63: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

49

kalangan tokoh masyarakat memiliki karakter yang menonjol dan

daya tarik yang kuat.

Menurut Kotler dan Keller (2009: 519) dalam

Widyaningrum (2016), celebrity endorser merupakan penggunaan

narasumber (source) sebagai figur yang menarik atau populer

dalam iklan, hal ini merupakan salah satu cara kreatif untuk

menyampaikan pesan agar pesan yang disampaikan dapat

mencapai perhatian yang lebih tinggi dan dapat diingat.

Shimp (2014:258), mendefinisikan celebrity endorser

sebagai seorang pribadi baik itu aktor, artis maupun atlet yang

dikenal masyarakat dan menjadi pujaan, karena prestasinya di

suatu bidang dan digunakan dalam menyampaikan pesan iklan

yang dimaksudkan untuk menarik perhatian sehingga memenuhi

konsumen sasaran.

b. Pertimbangan Pemilihan Endorser

Eksekutif periklanan menggunakan berbagai faktor dalam

memilih endorser selebriti. Menurut Shimp (2014:263), faktor

penting yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam memilih

selebriti untuk mendukung suatu produk adalah sebagai berikut:

1) Kesesuaian selebriti dengan audiens

2) Kecocokan selebriti dan merek

3) Kredibilitas selebriti

4) Daya tarik selebriti

Page 64: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

50

5) Pertimbangan biaya untuk memperoleh layanan selebriti

6) Faktor Kemudahan atau Kesulitan Bekerja (Sulit atau

mudahnya selebriti dalam bekerjasama)

7) Faktor Kejenuhan (Banyaknya merek-merek lain yang

sedang didukungnya)

8) Faktor Masalah (Besar kecilnya kemungkinan bahwa

selebriti berada dalam suatu masalah setelah suatu

dukungan dilakukan)

c. Atribut Bintang Iklan (Celebrity Endorser)

Perusahaan yang memilih selebriti sebagai endorser dari

mereknya harus mempertimbangkan atribut yang melekat pada

selebriti tersebut. Menurut Shimp (2014:259) terdapat dua atribut

dasar atau yang dikenal dengan model TEARS yang dimiliki oleh

endorser yang berkontribusi terhadap efektivitas endorser, atribut

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Kredibilitas (Credibility)

Kredibilitas dalam arti yang paling dasar mengacu

pada kecenderungan untuk percaya kepada seseorang.

Kredibilitas seorang sumber informasi, seperti endorser.

Dapat membuat penerima pesan memiliki kecenderungan

untuk memilki sumber pesan tersebut. Jika endorser

sebagai sumber pesan dianggap kredibel, maka endorser

Page 65: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

51

tersebut dapat mengubah perilaku penerima pesan kepada

suatu proses psikologi yang dikenal sebagai proses

internalisasi (internalization). Proses internalisasi terjadi

ketika penerima pesan dapat menerima dan memahami

posisi endorser dalam iklan tersebut terhadap masalah

seperti dirinya. Perilaku yang telah terinternalisasi

cenderung dipertahankan bahkan jika sumber pesan

dilupakan atau jika sumber pesan beralih ke posisi yang

berbeda.

Dua dimensi penting kredibilitas yaitu kepercayaan

(trustworthy) atau T dalam model TEARS dan keahlian

(expertise) atau E dalam model TEARS.

a) Kepercayaan (trustworthy)

Sebuah aset karena dianggap sebagai dipercaya,

diandalkan atau dengan kata lain sebagai seseorang

yang bisa dipercaya. Kepercayaan mengacu pada

kejujuran, integritas dan tingkat kepercayaan

terhadap sumber (endorser).

b) Keahlian (expertise)

Karakteristik yang dimilki endorser seperti

keterampilan khusus, pengalaman, pengetahuan

atau kemampuan sehubungan dengan topik

Page 66: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

52

komunikasi yang disampaikannya atau merek yang

didukung.

2) Daya Tarik (Attractiveness)

Daya tarik berarti tidak hanya sekedar daya tarik

fisik saja, tetapi juga sejumlah karakteristik positif yang

dapat dilihat dari dalam diri seorang endorser, seperti

keterampilan intelektual, sifat kepribadian, karakteristik

gaya hidup, kecakapan atletik, dan sebagainya. Ketika

konsumen menemukan sesuatu dalam diri endorser yang

mereka anggap menarik, terjadi persuasi melalui

identifikasi. Artinya, ketika konsumen melihat sesuatu yang

menarik dari artis endorser, mereka akan mengidentifikasi

endorser dan cenderung mengadopsi sikap, perilaku, minat,

atau preferensi endorser tersebut.

Model TEARS mengidentifikasi tiga sub komponen

dari konsep umum daya tarik yaitu daya tarik fisik

(physical attractiveness), rasa hormat (respect) dan

kesamaan (similarity).

a) Daya tarik fisik (physical attractiveness)

Merupakan sifat yang dianggap sebagai

menyenangkan untuk dilihat dari segi konsep daya

Page 67: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

53

tarik kelompok tertentu. Ketika konsumen

menemukan sesuatu pada diri endorser yang

dianggap menarik, persuasi terjadi melalui

identifikasi, yaitu ketika konsumen

mempersepsikan celebrity endorser sebagai

sesuatu yang menarik, konsumen kemudian

mengidentifikasi endorser tersebut dan memiliki

kecenderungan untuk mengadopsi sikap, perilaku,

kepentingan, atau preferensi tertentu dari si

endorser. Ada alasan bagus mengapa agen iklan

dan klien brand management mereka sering

memilih selebriti yang sangat menarik untuk

mendukung produk: Penelitian telah mendukung

harapan intuitif ketika seorang endorser yang

menarik secara fisik menghasilkan evaluasi yang

lebih menguntungkan dari iklan dan merek yang

diiklankan daripada komunikator kurang menarik.

b) Penghormatan/Kualitas dihargai (respect)

Penghormatan (respect) dalam model TEARS,

merupakan komponen kedua dari atribut daya tarik

keseluruhan. Menghormati merupakan kualitas

yang dikagumi atau penghargaan serta prestasi

pribadi atau pencapaian seseorang.

Page 68: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

54

c) Kesamaan (similarity)

Mempresentasikan tingkat keberhasilan seorang

endorser dalam hal kesamaan dengan karakteristik

konsumen yang relevan dengan produk, atau

dengan kata lain sejauh mana seorang endorser

cocok dengan penonton dalam hal karakteristik

yang berkaitan dengan hubungan dukungan seperti

usia, jenis kelamin, etnis, dan sebagainya.

d. Biografi Brand Ambassador Sariayu

Nama Tika Bravani mulai dikenal publik ketika

membintangi film pertamanya yang berjudul Alangkah Lucunya

Negeri Ini karya Deddy Mizwar pada tahun 2010. Ratu Tika

Bravani lahir di Denpasar, 17 Februari 1990. Tika Bravani

merupakan seorang aktris berkebangsaan Indonesia. Ia

menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri 70 Jakarta lalu

melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

pada tahun 2009.

Awal karir Tika di dunia hiburan diawali dari

keikutsertaannya dalam kontes Abang None Jakarta pada tahun

2009. Saat itu ia berhasil menjadi None Jakarta Barat 2009 dan

lolos sebagai finalis None Jakarta 2009. Tawaran iklan dan

Page 69: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

55

bermain film pun semakin banyak, namun Tika sangat selektif

dalam menerima tawaran yang datang.

Tika telah meraih sejumlah penghargaan, salah satunya

berkat film Alangkah Indahnya Negeri Ini arahan Deddy Mizwar,

Tika berhasil mendapatkan piala FFI untuk kategori Pemeran

Utama Wanita Terbaik. (www.kapanlagi.com 2018)

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang Persepsi Label Halal, Citra Merek, Celebrity

Endorser dan Tahap Proses Keputusan Pembelian telah banyak dilakukan

oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak

memberikan masukan serta kontribusi tambahan bagi produsen untuk

melakukan pendekatan-pendekatan apa saja sehingga konsumen tertarik

untuk membeli produk tersebut. Tabel ini menunjukkan hasil-hasil

penelitian terdahulu mengenai keputusan pembelian.

1. Keterkaitan Antara Variabel Penelitian

a. Persepsi Label Halal terhadap Tahap Proses Keputusan Pembelian

b. Citra Merek terhadap Tahap Proses Keputusan Pembelian

c. Celebrity Endorser terhadap Tahap Proses Keputusan Pembelian

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Judul Penelitian dan

Peneliti (Tahun)

Persamaan dan

Perbedaan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Label Halal

dan Celebrity

Endorser Terhadap

Keputusan Pembelian

Persamaan:

Variabel

Label halal,

Celebrity

1) Label Halal

berpengaruh

positif dan

signifikan

Page 70: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

56

No. Judul Penelitian dan

Peneliti (Tahun)

Persamaan dan

Perbedaan Hasil Penelitian

(Survei pada

konsumen Wardah di

Ponogoro).

Widyaningrum (2016)

Endorser

sebagai

variabel

independen.

Variabel

Keputusan

Pembelian

sebagai

variabel

dependen.

Perbedaan:

Menggunaka

n metode

Generalized

Structured

Component

Analysis

(GSCA).

terhadap

keputusan

pembelian.

2) Celebrity

Endorser

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

2. Which is More

Important? Halal

Label or Product

Quality.

Lutfie, dkk. (2015)

Persamaan:

Variabel

Label halal

sebagai

variabel

independen.

Perbedaan:

Terdapat

variabel

kualitas

produk.

Menggunaka

n metode

analisis jalur.

1) Kualitas produk

adalah faktor

yang lebih

berpengaruh bagi

konsumen untuk

membeli produk

kosmetik.

2) Label halal dapat

meningkatkan

brand image

sebagai produk

kosmetik yang

ditujukan untuk

wanita muslim.

3. Persepsi Label halal

terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen

pada Produk

Minuman Berenergi.

Sandi (2011)

Persamaan:

Variabel

Persepsi

Label Halal

sebagai

variabel

independen.

Variabel

Keputusan

Pembelian

sebagai

1) Variabel

perhatian,

pemahaman, dan

ingatan secara

simultan

berpengaruh

terhadap

keputusan

pembelian

konsumen.

Sedangkan

Page 71: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

57

No. Judul Penelitian dan

Peneliti (Tahun)

Persamaan dan

Perbedaan Hasil Penelitian

variabel

independen.

Menggunaka

n metode

analisis

regresi linier

berganda.

diantara ketiga

variabel bebas

tersebut, hanya

variabel

pemahaman saja

yang tidak

berpengaruh

secara parsial

terhadap variabel

dependen.

4. Minat Beli Sebagai

Media Pengaruh

Brand Image dan

Sikap Konsumen

Terhadap Keputusan

Pembelian.

Nulufi dan

Murwartiningsih

(2015)

Persamaan:

Variabel

Brand Image

sebagai

variabel

independen.

Variabel

Keputusan

Pembelian

sebagai

variabel

dependen.

Perbedaan:

Menggunaka

n metode

analisis

regresi dan

analisis jalur.

1) brand image

memiliki

pengaruh positif

terhadap minat

beli konsumen.

2) Sikap konsumen

memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap minat

beli.

3) Brand image

memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

4) Sikap konsumen

tidak memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

5) Minat beli

memiliki

pengaruh yang

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

6) Total effect brand

Page 72: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

58

No. Judul Penelitian dan

Peneliti (Tahun)

Persamaan dan

Perbedaan Hasil Penelitian

image terhadap

proses keputusan

pembelian

melalui minat

beli lebih besar

dari direct effect

brand image

terhadap proses

keputusan

pembelian.

7) Total effect sikap

konsumen

terhadap

keputusan

pembelian

melalui minat

beli lebih besar

dari direct effect

sikap konsumen

terhadap

keputusan

pembelian.

5. Pengaruh Brand

Image, Trust, dan

Celebrity Endorser

Terhadap Keputusan

Pembelian Kosmetik

Wardah.

Agustina (2018)

Persamaan:

Variabel

Brand Image

dan Celebrity

Endorser

sebagai

variabel

independen.

Variabel

Keputusan

Pembelian

sebagai

variabel

dependen.

Perbedaan:

Terdapat

variabel trust

sebagai

variabel

independen.

1) Brand image

berpengaruh

signifikan dan

positif terhadap

keputusan

pembelian.

2) Trust

berpengaruh

positif terhadap

keputusan

pembelian

3) Celebrity

Endorser

berpengaruh

positif terhadap

keputusan

pembelian.

4) Brand image,

trust dan variabel

celebrity

endorser

berpengaruh

Page 73: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

59

No. Judul Penelitian dan

Peneliti (Tahun)

Persamaan dan

Perbedaan Hasil Penelitian

positif terhadap

keputusan

pembelian.

6. Pengaruh Celebrity

Endorser Terhadap

Citra Merek Serta

Dampaknya Pada

Keputusan Pembelian.

Aqmarina dkk. (2016)

Persamaan:

Variabel

Celebrity

Endorser

sebagai

variabel

independen.

Variabel

Keputusan

Pembelian

sebagai

variabel

dependen.

Perbedaan:

Variabel citra

merek

sebagai

variabel

dependen.

Menggunaka

n metode

analisis jalur.

1) celebrity

endorser

memiliki

pengaruh secara

langsung dan

signifikan

terhadap citra

merek.

2) celebrity

endorser

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

3) citra merek

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

Page 74: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

60

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Persepsi Label

Halal (X1)

Celebrity Endorser

(X3) Citra Merek (X2)

Tahap Proses

Keputusan Pembelian

(Y)

Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji Multikolonieritas

Uji Heteroskedastisitas

Uji Hipotesis

Uji F

Uji t

Analisis Regresi Linier Berganda

Koefisien Determinasi

Kesimpulan dan Saran

Page 75: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

61

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan

suatu hipotesis yang merupakan dugaan sementara dalam menguji suatu

penelitian yaitu :

Ho₁: β₁ = 0 : Persepsi Label Halal tidak berpengaruh signifikan

terhadap tahap proses keputusan pembelian

Ha₁: β₁ ≠ 0 : Persepsi Label Halal berpengaruh signifikan terhadap

tahap proses keputusan pembelian

Ho₂: β₂ = 0 : Citra Merek tidak berpengaruh signifikan terhadap

tahap proses keputusan pembelian

Ha₂: β₂ ≠ 0 : Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap tahap proses

keputusan pembelian

Ho₃: β₃ = 0 : Celebrity Endorser tidak berpengaruh signifikan

terhadap tahap proses keputusan pembelian

Ha₃: β3 ≠ 0 : Celebrity Endorser berpengaruh signifikan terhadap

tahap proses keputusan pembelian

Ho₄: β₁,₂,₃ = 0 : Persepsi label halal, citra merek dan celebrity

Endoser tidak berpengaruh signifikan secara

simultan terhadap tahap proses keputusan

pembelian

Ha₄: β₁,₂,₃ ≠ 0 : Persepsi label halal, citra merek dan celebrity

Endoser berpengaruh signifikan secara simultan

terhadap tahap proses keputusan pembelian

Page 76: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

62

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam pebelitian ini berfokus pada persepsi label

halal, citra merek dan celebrity endorser sebagai variabel independen,

tahap proses keputusan pembelian sebagai variabel dependen. Untuk

selanjutnya variabel-variabel tersebut akan dianalisis seberapa besar

variabel tersebut mempengaruhi tahap proses keputusan pembelian

(variabel dependen) konsumen Sariayu. Penelitian ini dilakukan kepada

100 orang yang menggunakan kosmetik Sariayu di kawasan

JABODETABEK. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan

kuesioner berupa kuesioner online dengan menggunakan media Google

Doc dan pengumpulan data dilakukan dalam jangka waktu 3 minggu

terhitung dengan waktu penelitian dari bulan 11 April 2018 hingga 2 Mei

2018.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Populasi yang diambil dalam

Page 77: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

63

penelitian ini adalah Wanita yang pernah menggunakan kosmetik

Sariayu.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel

itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(Sugiyono, 2017).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah

metode purposive sampling yang termasuk dalam nonprobability

sampling. Menurut Sugiyono (2017) purposive sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang

dapat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah Wanita yang

pernah menggunakan kosmetik Sariayu. Sedangkan untuk ukuran

sampel penelitian menurut Roscoe dalam buku Resarch Methods For

Business (Sugiyono, 2014) menyatakan bahwa ukuran sampel yang

layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.

Rumus pengambilan sampel menurut Wibisono (2003) dalam

Riduwan (2007:50) apabila populasi tidak diketahui secara pasti adalah

sebagai berikut:

Page 78: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

64

(

)

Di mana:

n = Besarnya sampel

Za = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel

1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%

σ = Standar deviasi populasi

e = Tingkat kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi

Contoh perhitungan:

(

)

(( ) ( )

)

Dengan demikian peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan 95%

bahwa random berukuran 96,04 = 96 akan memberikan selisih estimasi

rata-rata dengan μ kurang dari 0,05. Jadi sampel yang diambil sebesar

100 orang untuk dijadikan sampel penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini 2 jenis data

yaitu:

1. Data Primer

Page 79: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

65

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

sumbernya. Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penyebaran kuesioner (angket). Menurut

Cresweldalam Sugiyono (2014) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data dimana pertisipan atau responden mengisi

pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap

mengembalikan kepada peneliti. Pengumpulan data akan dilakukan

melalui kuesioner yang diserahkan pada masing-masing responden

terpilih. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari pertanyaan yang

bersumber dari tiap-tiap indikator variabel penelitian.

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pendekatan skala

likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

(Sugiyono, 2014).

Dalam skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak

ukur untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa

pertanyaan ataupun pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka

jawaban itu dapat diberi skor, misalnya:

Page 80: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

66

Tabel 3.1 Skala Likert

Kategori Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-Ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono, 2014

Angka 1 (satu) menunjukan bahwa responden memberikan

tanggapan yang bersifat negatif (sangat tidak setuju) terhadap

pertanyaan pertanyaan yang diajukan, sedangkan angka 5 (lima)

menunjukan tanggapan yang bersifat positif (sangat setuju).

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan

perpustakaan dan peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

diberikan kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen (Sugiyono, 2014). Data sekunder yang digunakan

peneliti dalam penelitian ini bersumber dari buku-buku, jurnal, dan

media internet untuk memperoleh informasi, serta data-data yang

diperlukan.

D. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data dilakukan untuk menguji kecukupan dan

kelayakan data yang digunakan dalam penelitian. Kualitas data bertujuan

Page 81: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

67

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen variabel. Instrumen

yang reliabel belum tentu valid, reliabilitas instrumen merupakan syarat

untuk pengujian validitas instrumen (Sugiyono, 2017). Uji kualitas data

terbagi dua yaitu:

1. Uji Analisis Validitas

Menurut Ghozali (2016), uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan nilai

rhitung dengan nilai rtabel (df = n-k) yaitu membandingkan nilai rhitung

dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n – 2 dalam hal ini n

adalah jumlah sampel. Suatu pertanyaan atau indikator dinyatakan

valid, apabila rhitung > rtabel dan nilai positif, namun jika rhitung < rtabel,

maka dinyatakan tidak valid dan nilai negatif.

2. Uji Analisis Reliabilitas

Menurut Ghozali (2016), uji realibilitas adalah alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu

variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

pertanyaan konsisten atau stabil dari wakut ke waktu. Suatu konstruk

atau variabel dikatakan reliabel, jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,70.

Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach

Alpha, untuk mengetahui tingkat realibilitas instrument dari ke empat

Page 82: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

68

variabel penelitian jika hasil uji reliabilitas memberikan nilai alpha >

0,70.

E. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016), uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memilki

distribusi normal. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian

adalah yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat

dengan beberapa cara, diantaranya yaitu dengan melihat kurva normal p

plot. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan

titiktitik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran

titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. Uji normalitas data juga

dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk mempermudah

dalam melakukan perhitungan secara statistik. Suatu data dinyatakan

berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig (2-tailed) hasil pehitungan

Kolmongorov-Smirnov lebih besar dari 1/2α atau 0,05 (Ghozali, 2016).

2. Uji Multikolinieraritas

Menurut Ghozali (2016), uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi

antara variabel bebas (independent). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika

variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai

Page 83: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

69

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)

variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap

variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen

menjadi variabel dependent (terikat) dan diregresi terhadap variabel

independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih jika dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi

(karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10

atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus menentukan

tingkat kolinieritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai

tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolinieritas 0,95. Walaupun

multikolinieritas dapat dideteksi dengan nilai tolerance dan VIF, tetapi

kita masih tetap tidak mengetahui variabel-variabel independen mana

sajakah yang saling berkolerasi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016) uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

Page 84: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

70

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili

berbagai ukuran (kecil, sedang, besar).

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan cara melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependent) yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi,

dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah

distudentized. Dengan analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-titik

yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heterokedastisitas. (Ghozali, 2018).

Uji heterokedastisitas juga bisa dilakukan dengan uji Glesjer

yaitu dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen

dengan nilai absolut residualnya. Jika probabilitas signifikansinya di

atas tingkat kepercayaan 5% maka model regresi tidak mengandung

adanya Heterokedesitas. (Gujarati 2003).

Page 85: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

71

F. Uji Hipotesis

1. Uji F (Uji Simultan)

Menurut Ghozali (2016) Uji statistik F pada dasarnya

menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat. Priyatno (2016) mengatakan

bahwa salah satu cara melakukan uji F adalah dengan membandingkan

nilai F hasil perhitungan (Fhitung) dengan nilai F menurut tabel (Ftabel).

Ho diterima jika Fhitung ≤ Ftabel dan Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel.

Menghitung Ftabel dengan dk pembilang = k (jumlah variabel

independen) dan dk penyebut = (n-k-1) dengan taraf kesalahan 5%

(Sugiyono, 2017).

2. Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen (Ghazali, 2016).

Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak

(two tails) ini berlaku ketentuan, bahwa bila nilai thitung berada pada

daerah penerimaan H0 atau terletak diantara nilai ttabel, maka H0

diterima dan Ha di tolak. Dengan demikian bila harga thitung lebih kecil

atau sama dengan (≤) dari harga ttabel maka H0 di terima. Nilai thitung

Page 86: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

72

adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+) atau (-) nya. Untuk membuat

keputusan apakah hipotesis itu terbukti atau tidak, maka harga thitung

tersebut dibandingkan dengan ttabel. Untuk melihat ttabel, maka

didasarkan pada derajat kebebasan, yang besarnya n-1 dan taraf

kesalahan (α) ditetapkan 5% (Sugiyono, 2017).

Senada dengan pernyataan Priyatno (2016) bahwa salah satu

kriteria pengujian adalah dengan membandingkan nilai thitung dengan

nilai ttabel. Ho diterima jika nilai thitung berada diantara nilai ttabel (-)

dan (+). Dengan demikian, bila nilai thitung lebih kecil atau sama dengan

(≤) ttabel maka Ho diterima dan Ha di tolak.

G. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel

dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi (Priyatno,

2016). Analisis regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu persepsi

label halal (X1), citra merek (X2), celebrity endorser (X3), terhadap variabel

dependen yaitu proses keputusan pembelian (Y), sehingga perumusan

regresi bergandanya adalah:

Y = Proses Keputusan Pembelian

a = Konstanta

Y = a + β₁X₁ + β₂X₂ + β₃X₃ + e

Page 87: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

73

X₁ = Persepsi Label Halal

X₂ = Citra Merek

X₃ = Celebrity Endorser

β₁ = Koefisien regresi untuk variabel Persepsi Label Halal

β₂ = Koefisien regresi untuk variabel Citra Merek

β₃ = Koefisien regresi untuk variabel Celebrity Endorser

e = Error

H. Koefisien Determinasi (R Square)

Menurut Priyatno (2016) Analisis koefisien determinasi digunakan

untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel indpenden

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Regresi dengan lebih

dari dua variabel independen digunakan adjusted R² sebagai koefisien

determinasi. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah

disesuaikan.

Nilai R² berkisar dari 0 sampai dengan 1. Jika mendekati 1 berarti

semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai mendekati angka 0 berarti

semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan

fluktuasi variabel dependen.

Page 88: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

74

I. Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Persepsi

Label Halal

(Lutfie, dkk.,

2015)

(X₁)

Pencantuman label

halal pada kemasan.

Likert

Letak/posisi label

halal.

Produk aman untuk

digunakan.

Jaminan keamanan

bagi konsumen.

Citra merek

(Keller,

2013)

(X₂)

1. Kekuatan

(Strengthness)

Penampilan fisik

produk.

Likert

Keberfungsian semua

fasilitas dari produk.

Harga produk.

Penampilan fasilitas

pendukung dari

produk.

2. Keunggulan

(Favorable)

Kemudahan merek

produk untuk

diucapkan.

Kemampuan merek

untuk tetap diingat.

Kesesuaian antara

kesan merek di benak

konsumen dengan

Page 89: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

75

Variabel Dimensi Indikator Skala

citra yang di inginkan

perusahaan.

3. Keunikan

(Uniqueness)

Variasi layanan.

Variasi harga.

Fisik produk (fitur

produk/ Variasi

produk).

Penampilan/Nama

merek yang memberi

kesan positif.

Cara penyampaian

informasi.

Pedoman privasi yang

ketat dari perusahaan.

Prosedur pembelian

terjamin.

Celebrity

Endorser

(Shimp,

2014)

(X₃)

1. Kepercayaan

(Trustworthy)

Kejujuran selebriti.

Likert

Integritas selebriti.

Tingkat kepercayaan

terhadap selebriti.

2. Keahlian

(Expertise)

Keahlian/Keterampila

n khusus.

Pengalaman untuk

mampu tampil dengan

percaya diri.

Pengetahuan atau

kemampuan

meyakinkan

Page 90: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

76

Variabel Dimensi Indikator Skala

konsumen.

3. Daya Tarik Fisik

(Attractiveness)

Kemenarikan tampilan

fisik selebriti.

4. Penghormatan/

Kualitas Dihargai

(Respect)

Kualitas/penghargaan

selebriti.

Prestasi/pencapaian

selebriti.

5. Kesamaan

Dengan Audience

Yang Dituju

( Similarity)

Kesamaan dengan

karakteristik

konsumen.

Tahap Proses

Keputusan

Pembelian

(Kotler dan

Keller, 2016)

(Y)

1. Pengenalan

Masalah

(Problem

recognition)

Menyadari suatu

masalah atau

kebutuhan yang dicari.

Likert

2. Pencarian

Informasi

(Information

search)

Mencari informasi

lebih lanjut.

3. Evaluasi

Alternatif

(Evaluation of

Alternatives)

Membandingkan

dengan produk lain.

Page 91: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

77

Variabel Dimensi Indikator Skala

4. Keputusan

Pembelian

(Purchase

decision).

Memutuskan untuk

melakukan pembelian.

5. Perilaku

Pascapembelian

(Postpurchase

behavior).

Kepuasan

pascapembelian.

Page 92: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

78

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Perusahaan

Dr. HC. Martha Tilaar mengawali usaha dengan membuka salon

kecantikan pada tahun 1970. Selain itu beliau terus menimba ilmu tentang

kecantikan dan perawatan tubuh ke pusat kecantikan di Amerika dan

Eropa. Hal inilah yang membangkitkan semangat dan kesadaran beliau

bahwa bahan baku yang berasal dari Indonesia jika diolah dengan baik dan

professional dapat menghasilkan kosmetika alami dan jamu tradisional

yang dapat mempercantik wanita Indonesia dan dunia secara holistik.

Setelah sukses dalam bisnis salon kecantikan dengan beberapa

salon di Jakarta, Ibu Martha Tilaar mendirikan sekolah kecantikan Puspita

Martha yang mencetak ahli kecantikan, penata rias, penata rambut dan

terapis. Salon dan sekolah tersebut dioperasikan dibawah bendera PT.

Martha Beauty Gallery.

Kesuksesan tersebut mendorong Ibu Martha Tilaar memulai untuk

memproduksi kosmetika dan jamu dan mendirikan PT Martina Berto pada

tanggal 1 Juni 1977 dengan mitra usaha yaitu Bapak Bernard Pranata

(alm) dan Ibu Theresia Harsini Setiady. Adapun merek pertama yang

diproduksi dan dipasarkan adalah ―Sari Ayu Martha Tilaar‖ sebagai

kosmetika alami yang berkonsep holistik, dengan laboratorium praktek di

Page 93: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

79

salon dan sekolah kecantikan tersebut. Hal ini menyebabkan

produkproduk Sari Ayu Martha Tilaar selalu berkiblat kepada pendidikan

dan layanan konsumen yang praktis dan mudah diterapkan.

Karena sambutan pasar yang tinggi maka pada tanggal 22

Desember 1981 didirikan pabrik modern yang pertama PT Martina Berto

di Jl. Pulo Ayang, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dengan

berjalannya waktu, pabrik kekurangan kapasitas produksi, kemudian pada

tahun 1986 didirikan pabrik ke dua di Jl. Pulokambing II/1, Kawasan

Industri Pulo Gadung dengan konsentrasi pada kosmetika kering, semi

padat dan jamu sedangkan pabrik yang pertama dikonsentrasikan pada

produk kosmetika cair.

Pada periode 1988 - 1994 Perseroan melahirkan merekmerek

kosmetika baru seperti Cempaka, Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar,

Caring Colours Martha Tilaar dan Belia Martha Tilaar untuk

mengantisipasi permintaan pasar yang meningkat. Produk-produk ini telah

membantu menyerap kapasitas pabrik cukup besar. Perubahan strategis

berikutnya setelah tahun 2000 adalah penataan ulang atas merek-merek,

yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu: merek-merek yang berlabel

―Martha Tilaar‖ dengan lisensi dari Dr. (HC) Martha Tilaar dan keluarga,

dan merek-merek yang tetap menjadi hak intelektual Perseroan seperti

―Cempaka‖ dan ―Pesona‖.

Page 94: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

80

Periode 1993 - 1995 Perseroan mengakuisisi beberapa anak

perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, yaitu PT Cedefindo (CDF),

PT Kurnia Harapan Raya (KHR) dan PT Estrella Laboratories (Estrella).

Untuk mencapai esiensi produksi pada periode 1995 - 1996

Perseroan melakukan proses restrukturisasi usaha dan relokasi pabrik.

Perkembangan strategis berikutnya dalam periode 2001 - 2009 antara lain,

pemetaan ulang merek-merek di segmen yang berbeda yang akan dibahas

di bab tersendiri. Pada tahun 2016, Perseroan membeli merek Rudy

Hadisuwarno untuk kategori kosmetika dan perawatan tubuh.

(www.martinaberto.co.id 2018)

2. Visi dan Misi

a) Visi

Menjadi perusahaan perawatan kecantikan dan spa yang

terkemuka di dunia dengan produk yang bernuansa ketimuran dan

alami, melalui pemanfaatan teknologi modern, penelitian dan

pengembangan sebagai sarana peningkatan nilai tambah bagi

konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.

b) Misi

Mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk

perawatan kecantikan dan spa yang bernuansa ketimuran dan alami

dengan standar mutu internasional guna memenuhi kebutuhan

konsumen di berbagai segmen pasar dari premium, menengah atas,

menengah dan menengah-bawah dalam suatu portofolio yang sehat

Page 95: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

81

dan setiap merek mampu mencapai posisi 3 besar di Indonesia di

setiap segmen pasar yang dimasukinya.

3. Produk

Perseroan dan anak perusahaan memiliki fasilitas produksi yang

terbagi ke dalam empat kategori, yaitu :

a) Kosmetika Cair Kosmetika cair termasuk di dalamnya cairan

pembersih muka, pelembab, toner, alas bedak, body splash

cologne, hair spray, dan produk cair lainnya.

b) Kosmetika Kering Kosmetika kering termasuk di dalamnya eye

shadow, blush on, loose powder dan compact powder dan produk

kering lainnya.

c) Kosmetika Semi Padat Kosmetika semi padat termasuk

didalamnya lipstik, creamy foundation, dan lain-lain.

d) Obat Tradisional Obat tradisional termasuk di dalamnya masker,

mangir, lulur, dan teh herbal. Selain pembagian kategori produk

berdasarkan proses produksi, Perseroan membagi produk-produk

yang dimilikinya berdasarkan kategori produk, yaitu: colour

cosmetic, skin care, body care, hair care, jamu (obat tradisional),

dan lain-lain.

4. Pemasaran

Pengembangan merek yang bervariasi merupakan strategi

Perseroan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar kosmetika

dan jamu yang sangat dinamis guna memperoleh dan meningkatkan

Page 96: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

82

market share, mind share, dan heart share. Setiap merek diciptakan

sedemikian rupa dengan ’brand positioning’ yang berbeda-beda baik

secara demogras maupun psikogras, yaitu meliputi jenis kelamin pria

dan wanita, usia konsumen dari 15 tahun (remaja) sampai usia

menengah (<50 tahun) dan segmen harga dari Premium (kelas sosial

ekonomi A), Menengah Keatas (kelas sosial ekonomi B), Menengah

(kelas sosial ekonomi C) dan Menengah Kebawah (Kelas sosial

ekonomi D).

Sedangkan segmentasi secara psikografis meliputi: citra alami &

ketimuran atau citra modern (barat). Segmentasi yang cukup luas ini

diharapkan mampu mengikuti dinamika selama krisis ekonomi tahun

1997- 1998 membuktikan bahwa pada saat produk impor menjadi

begitu mahal karena depresiasi rupiah, maka produk kosmetika yang

diproduksi oleh Perseroan di kelas menengah keatas mampu

mengambil kesempatan merebut pasar dengan substitusi impor,

sedangkan produk-produk di segmen menengah ke bawah mampu

melayani konsumen yang terkena imbas krisis ekonomi dan

mengalami penurunan daya beli. Dengan kata lain, Perseroan

mempunyai merekmerek yang membangun citra dan nilai (image &

value builder) dan merek-merek yang membangun kuantitas (volume

builder) yang akan mampu menopang pertumbuhan Perseroan dalam

jangka panjang.

Page 97: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

83

Terkait dengan hal tersebut, positioning dari Sariayu Martha Tilaar

adalah Cikal bakal produk dari Perseroan, dengan produk perawatan

kecantikan lengkap dari atas kepala hingga ujung kaki dengan

menggunakan bahan-bahan alami dari kekayaan alam Indonesia.

Setiap tahunnya hadir memunculkan tren warna Sariayu yang digali

dari aneka ragam budaya Indonesia.

A. Pembahasan Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Wanita yang pernah

menggunakan produk kosmetik Sariayu. Jumlah konsumen yang dipilih

sebagai responden sebanyak 100 orang dengan kuesioner yang disebar

secara langsung pada responden di wilayah JABODETABEK.

Berdasarkan data dari 100 responden tersebut, didapati kondisi responden

berdasarkan jenis kelamin, usia dan tempat tinggal. Adapun karakteristik

responden dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)

< 16 tahun 1 1%

16-25 tahun 85 85%

25-45 tahun 11 11%

45-55 tahun 3 3%

Total 100 100%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Page 98: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

84

Dari tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden yang memilki usia

dibawah 16 tahun berjumlah 1 responden atau sebanyak 1%, jumlah

responden yang memiliki usia 16 sampai 25 tahun berjumlah 85

responden atau sebanyak 85%, jumlah responden yang memiliki usia

25 sampai 45 tahun berjumlah 11 responden atau sebanyak 11% dan

jumlah responden yang memiliki usia 45 sampai 55 tahun berjumlah 3

responden atau sebanyak 3%.

2. Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Tempat Tinggal Jumlah Persentase (%)

Jakarta 38 38%

Bogor 5 5%

Depok 13 13%

Tangerang 40 40%

Bekasi 4 4%

Total 100 100%

Dari tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden yang bertempat

tinggal di Jakarta berjumlah 38 responden atau sebanyak 38%, jumlah

responden yang bertempat tinggal di Bogor berjumlah 5 responden

atau sebanyak 5%, jumlah responden yang bertempat tinggal di Depok

berjumlah 13 responden atau sebanyak 13% dan jumlah responden

yang bertempat tinggal di Tangerang berjumlah 40 responden atau

Page 99: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

85

sebanyak 40% dan jumlah responden yang bertempat tinggal di Bekasi

berjumlah 4 responden atau sebanyak 4%.

3. Responden Berdasarkan Pendapatan

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan

Pengeluaran per bulan Jumlah Persentase (%)

< Rp 1.000.000 49 49%

Rp 1.000.001 – Rp 2.500.000 31 31%

Rp 2.500.001 – Rp 5.000.000 17 17%

> Rp 5.000.001 3 3%

Total 100 100%

Dari tabel 4.3 di atas diketahui bahwa 100 responden yang pernah

mengkonsumsi prosuk Sariayu terdiri 49 orang atau 49% adalah

responden berpendapatan < Rp 1.000.000, 31 orang atau 31% adalah

responden berpendapatan Rp 1.000.001 – Rp 2.500.000, 17 orang atau

17% adalah responden berpendapatan Rp 2.500.001 – Rp 5.000.000, 3

orang atau 3% adalah responden berpendapatan > Rp 5.000.001.

4. Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Frekuensi Jumlah Persentase (%)

1 kali 60 60%

2 - 4 kali 35 35%

Page 100: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

86

Frekuensi Jumlah Persentase (%)

5 - 10 kali 5 5%

Total 100 100%

Dari tabel 4.4 di atas diketahui bahwa responden dengan frekuensi

pembelian kosmetik Sariayu selama 3 bulan terakhir, dengan frekuensi

pembelian 1 kali berjumlah 60 responden atau sebanyak 60%,

frekuensi pembelian 2 - 4 kali berjumlah 35 responden atau sebanyak

35%, frekuensi pembelian 5 – 10 kali berjumlah 5 responden atau

sebanyak 5%.

B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2016). Pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan Pearson Correlation, suatu butir pernyataan dikatakan valid

jika nilai dari tiap butir pernyataan atau r hitung tersebut positif dan lebih

besar dari r tabel. Pada uji try out 30 responden, peneliti menggunakan

rumus df= n-2, jadi 30-2 = 28 dana didapati nilai 0,361 sebagai r tabel.

Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi

data dalam jangka waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana

pengukuran yang digunakan dapat dipercaya atau diandalkan. Variabel-

variabel tersebut dikatakan Cronbach Alpha-nya memiliki nilai > 0,70

Page 101: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

87

yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan sebagai

pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika

dilakukan pengukuran ulang. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk melihat

konsistensi (Ghozali, 2016).

Sebelum kuesioner dibagikan ke 100 responden, peneliti

melakukan try out terhadap 30 responden dengan memberikan 33 butir

pertanyaan yang dibagi 4 varibel yaitu persepsi label halal, citra merek,

celebrity endorser dan tahap proses keputusan pembelian untuk menguji

validitas dan reliabilitas dari setiap butir pertanyaan yang diajukan.

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

Persepsi Label Halal (X1)

X1_1 0,691 0,361 VALID

X1_2 0,736 0,361 VALID

X1_3 0,721 0,361 VALID

X1_4 0,775 0,361 VALID

Citra Merek (X2)

X2_1 0,873 0,361 VALID

X2_2 0,855 0,361 VALID

X2_3 0,771 0,361 VALID

X2_4 0,695 0,361 VALID

X2_5 0,875 0,361 VALID

Page 102: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

88

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

X2_6 0,884 0,361 VALID

X2_7 0,684 0,361 VALID

X2_8 0,501 0,361 VALID

X2_9 0,759 0,361 VALID

X2_10 0,873 0,361 VALID

X2_11 0,855 0,361 VALID

X2_12 0,771 0,361 VALID

X2_13 0,695 0,361 VALID

X2_14 0,875 0,361 VALID

Celebrity Endorser (X3)

X3_1 0,618 0,361 VALID

X3_2 0,646 0,361 VALID

X3_3 0,700 0,361 VALID

X3_4 0,791 0,361 VALID

X3_5 0,791 0,361 VALID

X3_6 0,734 0,361 VALID

X3_7 0,618 0,361 VALID

X3_8 0,646 0,361 VALID

X3_9 0,700 0,361 VALID

X3_10 0,791 0,361 VALID

Proses Keputusan Pembelian (Y)

Page 103: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

89

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

Y_1 0,749 0,361 VALID

Y_2 0,752 0,361 VALID

Y_3 0,727 0,361 VALID

Y_4 0,733 0,361 VALID

Y_5 0,749 0,361 VALID

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Hasil Try Out tabel 4.5 Menunjukan bahwa dari 33 butir

pertanyaan yang diberikan kepada 30 responden memiliki r hitung yang

lebih besar dari r tabel 0,361 yang berarti semua butir pertanyaan

dinyatakan valid. Untuk uji reliabilitas didapati hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach’s

Alpha

N of

Item

Keterangan

Persepsi Label Halal (X1) 0,704 4 RELIABEL

Citra Merek (X2) 0,950 14 RELIABEL

Celebrity Endorser (X3) 0,886 10 RELIABEL

Proses Keputusan Pembelian (Y) 0,795 5 RELIABEL

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.6 di atas semua variabel yaitu persepsi label

halal, citra merek, celebrity endorser dan tahap proses keputusan

Page 104: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

90

pembelian memiliki nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,70 maka semua

variabel dinyatakan reliabel.

C. Pembahasan Analisis Deskriptif

1. Persepsi Label Halal

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Persepsi Label Halal (X₁)

No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Label halal pada

kemasan kosmetik

Sariayu nampak

jelas.

0% 0% 1% 59% 40%

2 Letak/posisi label

halal pada kemasan

kosmetik Sariayu

mudah ditemukan.

0% 0% 1% 56% 43%

3 Bahan baku

kosmetik Sariayu

aman digunakan.

0% 0% 1% 49% 50%

4 Label halal pada

produk kosmetik

Sariayu menjamin

kehalalan nya.

0% 0% 3% 52% 45%

Mean 0% 0% 1,5% 54% 44,5%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Page 105: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

91

Tabel 4.7 menunjukan bahwa pada variabel Persepsi Label

Halal mayoritas responden menjawab ―setuju‖ sebesar 54% ―sangat

setuju‖ sebesar 44.5%. Dari 4 butir pertanyaan, yang paling banyak

mendapatkan respon positif adalah pertanyaan no. 1 mengenai

pertanyaan label halal pada kemasan kosmetik Sariayu yang terlihat

jelas, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan

no. 1 menjawab ―setuju‖ 59 % dan sangat setuju sebesar 40%.

2. Citra Merek

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Citra Merek (X₂)

No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Tampilan fisik

kosmetik Sariayu

menarik.

0% 0% 12% 67% 16%

2 Kosmetik Sariayu

cocok dengan jenis

kulit saya.

0% 8% 30% 57% 13%

3 Penentuan harga

kosmetik Sariayu

sesuai dengan

kualitas nya.

0% 3% 14% 67% 19%

4 Tersedia fasilitas

pendukung seperti

0% 0% 25% 61% 6%

Page 106: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

92

No Pertanyaan STS TS R S SS

make up tools

(brush/spons) pada

kosmetik Sariayu.

5 Merek kosmetik

―Sariayu‖ mudah

diucapkan

0% 0% 28% 49% 8%

6 Merek kosmetik

―Sariayu‖ mudah

diingat.

0% 2% 7% 72% 20%

7 Pemilihan nama

Sariayu cocok

digunakan untuk

kosmetik yang

berbahan baku

alami.

0% 2% 11% 56% 30%

8 Kosmetik Sariayu

menyediakan tester

yang beragam.

0% 4% 5% 73% 21%

9 Harga kosmetik

Sariayu bervariasi.

0% 2% 21% 63% 9%

10 Varian produk

kosmetik Sariayu

0% 0% 22% 57% 19%

Page 107: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

93

No Pertanyaan STS TS R S SS

beragam.

11 Merek kosmetik

Sariayu

memberikan kesan

positif.

0% 8% 8% 61% 30%

12 Informasi kosmetik

Sariayu di berbagai

media unik.

0% 3% 1% 38% 61%

13 Kerahasiaan data

konsumen kosmetik

Sariayu terjamin.

0% 0% 2% 39% 59%

14 Prosedur pembelian

melalui

(cash/debit/kredit)

aman.

0% 0% 4% 47% 49%

Mean 0% 2,29% 8,93% 51,36% 37,42

%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Tabel 4.8 menunjukan bahwa pada variabel Citra Merek

mayoritas responden menjawab ―setuju‖ sebesar 51.36% ―sangat

setuju‖ sebesar 37.42%. Dari 14 butir pertanyaan, yang paling banyak

mendapatkan respon positif adalah pertanyaan no. 8 mengenai

Page 108: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

94

pertanyaan kosmetik Sariayu yang menyediakan tester yang beragam,

hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no. 8

menjawab ―setuju‖ 73% dan sangat setuju sebesar 21%.

3. Celebrity Endorser

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Celebrity Endorser (X₃)

No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Sebagai endorser

penampilan Tika

Bravani terkesan jujur

dalam menyampaikan

pesan iklan.

0% 0% 10% 66% 24%

2 Sebagai endorser Tika

Bravani memiliki

integritas/konsistensi

dalam menyampaikan

pesan iklan.

0% 1% 14% 47% 38%

3 Pesan iklan yang

disampaikan Tika

Bravani sebagai

endorser dapat

dipercaya.

0% 0% 14% 53% 33%

4 Sebagai endorser Tika 0% 0% 9% 52% 39%

Page 109: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

95

No Pertanyaan STS TS R S SS

Bravani memiliki

keahlian dalam

mengiklankan kosmetik

Sariayu.

5 Tika Bravani

berpengalaman dalam

membintangi sebuah

iklan.

0% 0% 12% 54% 34%

6 Sebagai endorser Tika

Bravani mampu

meyakinkan konsumen.

0% 0% 11% 57% 32%

7 Sebagai endorser Tika

Bravani memiliki daya

tarik tersendiri.

0% 0% 10% 66% 24%

8 Penghargaan yang

pernah didapat oleh

Tika Bravani

menunjukkan ia artis

yang berkualitas.

0% 1% 14% 47% 38%

9 Tika Bravani termasuk

artis yang berprestasi.

0% 0% 14% 53% 33%

10 Karakter Tika Bravani 0% 0% 9% 52% 39%

Page 110: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

96

No Pertanyaan STS TS R S SS

mampu mewakili

pengguna kosmetik

Sariayu.

Mean 0% 0,2% 11,7% 54,7% 33,4

%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Tabel 4.9 menunjukan bahwa pada variabel Celebrity

Endorser mayoritas responden menjawab ―setuju‖ sebesar 54.7%

―sangat setuju‖ sebesar 33.4%. Dari 10 butir pertanyaan, yang paling

banyak mendapatkan respon positif adalah pertanyaan no. 1 mengenai

pertanyaan Tika Bravani sebagai endorser Sariayu memiliki

penampilan yang terkesan jujur dalam menyampaikan pesan iklan, hal

ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no. 1

menjawab ―setuju‖ 66 % dan sangat setuju sebesar 24%.

4. Tahap Proses Keputusan Pembelian

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Tahap Proses Keputusan Pembelian

(Y)

No Pertanyaan STS TS R S SS

1 Ketika membutuhkan

kosmetik, Saya

memutuskan untuk

membeli kosmetik

0% 5% 15% 49% 31%

Page 111: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

97

No Pertanyaan STS TS R S SS

Sariayu.

2 Setelah mendapatkan

berbagai informasi,

Saya memutuskan

membeli kosmetik

Sariayu.

0% 3% 14% 54% 29%

3 Dari berbagai

alternatif kosmetik

yang ada, saya

memutuskan untuk

memilih kosmetik

Sariayu.

0% 8% 6% 45% 41%

4 Saya memutuskan

untuk membeli

kosmetik Sariayu.

0% 0% 1% 56% 43%

5 Setelah menggunakan

kosmetik Sariayu,

Saya merasa puas.

0% 5% 15% 49% 31%

Mean 0% 4,2% 10,2% 50,6% 35%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Tabel 4.10 menunjukan bahwa pada variabel Proses

Keputusan Pembelian mayoritas responden menjawab ―setuju‖ sebesar

Page 112: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

98

50.6% ―sangat setuju‖ sebesar 35%. Dari 5 butir pertanyaan, yang

paling banyak mendapatkan respon positif adalah pertanyaan no. 4

mengenai pernyataan mereka memutuskan membeli kosmetik Sariayu,

hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no. 4

menjawab ―setuju‖ 56% dan sangat setuju sebesar 43%.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai data distribusi normal atau tidak. Kriteria

pengambilan keputusan adalah Jika penyebaran data pada grafik

normal P-P Plot mengikuti garis normal (45 derajat), maka data

berdistribusi normal. Distribusi normal membentuk suatu garis lurus

diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonalnya. Jika distribusi data normal, maka garis yang

menggambarkan data sebenarnya akan mengikut garis normalnya

(Ghozali, 2016).

Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu melihat

penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of

regression Standardized Residual. Sebagai dasar pengambilan

keputusannya, jika titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti

garis diagonal maka residual tersebut telah normal.

Page 113: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

99

Gambar 4.1 Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas

Sumber : hasil output data SPSS yang telah diolah, 2018

Dari Grafik P-P Plot di atas terlihat bahwa sebaran data memusat

pada nilai rata-rata dan median atau nilai P-P Plot terletak di garis

diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data penelitian ini memiliki

penyebaran dan terdistribusi normal. Dengan normalnya data pada

penelitian ini maka penelitian ini dapat diteruskan.

Untuk menegaskan hasil uji normalitas di atas maka peneliti

melakukan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam uji ini, apabila nilai sig <

0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Namun jika nilai sig > 0,05

maka data berdistribusi normal. Hasil uji statistik menghasilkan tabel

sebagai berikut:

Page 114: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

100

Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardized

Residual

,073 100 ,200* ,986 100 ,387

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber : hasil output data SPSS yang telah diolah, 2018

Berdasarkan Tabel 4.11, hasil uji Kolmogrov-Smirnov di atas

terlihat nilai unstandardlized residual memiliki nilai Sig > 0,05 dan

ini mengartikan bahwa data berdistribusi dengan normal.

2. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas

(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independent. Jika variabel independent

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independent yang nilai korelasi antar sesama

variabel independent sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari

nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai cut off yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah

nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. (Ghozali

2018).

Page 115: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

101

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber : hasil output data SPSS yang telah diolah, 2018

Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi

gejala multikoliniearitas antara masing-masing variabel independen

yaitu dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Karena data di atas

menunjukan bahwa masing-masing variabel independen memiliki

nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10,

maka dapat dinyatakan bahwa pada model regresi linier berganda

tidak terdapat multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian

ini.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji

apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi

yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas. Pengujian ada tidaknya gejala heteroskedastisitas

memakai metode grafik dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,384 2,448 ,157 ,876

Persepsi Label Halal ,321 ,137 ,195 2,336 ,022 ,800 1,250

Citra Merek ,143 ,029 ,405 4,865 ,000 ,802 1,247

Celebrity Endorser ,149 ,048 ,274 3,126 ,002 ,724 1,382

a. Dependent Variable: Tahap Proses Keputusan Pembelian

Page 116: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

102

pada scatterplot dari variabel terikat, dimana jika tidak terdapat pola

tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Adapun uji

heteroskedatisitas ini akan dilakukan melalui pengujian scatterplot

atau grafik sebar, sebagai berikut :

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik

Scatter Plot

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa distribusi data tidak

teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta menyebar di atas

maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi Heterokedastisitas pada model regresi. Selain itu,

untuk menegaskan hasil uji di atas, uji heterokedastisitas juga

dilakukan dengan uji Glesjer yaitu dilakukan dengan cara

meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut

residualnya. Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat

Page 117: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

103

kepercayaan 5% maka model regresi tidak mengandung adanya

Heterokedesitas. (Gujarati 2003).

Tabel 4.13 Hasil Glejser Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,378 1,522 ,248 ,805

Persepsi label halal ,069 ,086 ,092 ,807 ,421

Citra merek ,010 ,018 ,065 ,574 ,567

Celebrity endorser -,021 ,030 -,085 -,712 ,478

a. Dependent Variable: RES2

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi ketiga

variabel independen lebih dari 0,05. Variabel persepsi label halal

memiliki signifikansi 0,421, variabel citra merek memiliki signifikansi

0,567, dan variabel celebrity endorser memiliki signifikansi 0,478.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas pada model regresi.

E. Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat

(Ghozali, 2016). Priyatno (2016) mengatakan bahwa salah satu cara

melakukan uji F adalah dengan membandingkan nilai F hasil

Page 118: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

104

perhitungan (Fhitung) dengan nilai F menurut tabel (Ftabel). Ho diterima

jika Fhitung ≤ Ftabel dan Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel. Berikut adalah

hasil uji F pada penelitian ini:

Tabel 4.14 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 255,376 3 85,125 27,854 ,000b

Residual 293,384 96 3,056

Total 548,760 99

a. Dependent Variable: Tahap Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Celebrity Endorser, Citra merek, Persepsi label halal

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, diperoleh Fhitung sebesar 27,854.

Untuk menetukan Ftabel digunakan lampiran statistika tabel F.

Menghitung Ftabel dengan dk pembilang = k (jumlah variabel

independen) dan dk penyebut = (n-k-1) dengan taraf kesalahan 5%

(Sugiyono, 2010). Dari rumus tersebut diperoleh dk pembilang = 3 dan

dk penyebut 100-3-1= 96 , dengan menggunakan tingkat signifikansi

0,05 maka diperoleh Ftabel sebesar 2,70.

Hal ini menunjukan bahwa nilai Fhitung >Ftabel yaitu 27,854 >

2,70 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya persepsi label halal,

citra merek, dan celebrity endorser secara bersama-sama berpengaruh

terhadap tahap proses keputusan pembelian.

Page 119: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

105

2. Hasil Uji t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghazali,

2016). Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak

(two tails) ini berlaku ketentuan, bahwa bila nilai thitung berada pada

daerah penerimaan H0 atau terletak diantara nilai ttabel, maka H0

diterima dan Ha di tolak. Dengan demikian bila harga thitung lebih kecil

atau sama dengan (≤) dari harga ttabel maka H0 di terima. Nilai thitung

adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+) atau (-) nya. Untuk

membuat keputusan apakah hipotesis itu terbukti atau tidak, maka

harga thitung tersebut dibandingkan dengan ttabel. Untuk melihat ttabel,

maka didasarkan pada derajat kebebasan yang besarnya n-1 dan taraf

kesalahan (α) ditetapkan 5% (Sugiyono, 2017).

Berikut adalah hasil uji t dalam penelitian ini:

Page 120: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

106

Tabel 4.15 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,384 2,448 ,157 ,876

Persepsi label halal ,321 ,137 ,195 2,336 ,022

Citra merek ,143 ,029 ,405 4,865 ,000

Celebrity Endorser ,149 ,048 ,274 3,126 ,002

a. Dependent Variable: Tahap Keputusan Pembelian

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, diperoleh thitung untuk persepsi

label halal sebesar 2,336, citra merek sebesar 4,865, dan celebrity

endorser sebesar 3,126. Untuk menentukan ttabel digunakan lampiran

statistika tabel t, dengan menggunakan α = 5% dengan (df) n-1 atau

100-1= 99. Maka diperoleh ttabel 1,984.

a. Pengaruh persepsi label halal terhadap proses keputusan

pembelian.

Ho₁: β₁ = 0 : Persepsi Label Halal tidak berpengaruh signifikan

terhadap tahap proses keputusan pembelian

Ha₁: β₁ ≠ 0 : Persepsi Label Halal berpengaruh signifikan

terhadap tahap proses keputusan pembelian

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien persepsi label halal

adalah 2,336 > ttabel 1,984. Sehingga hipotesis yang berbunyi

terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi label halal

Page 121: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

107

terhadap tahap proses keputusan pembelian diterima (Ha diterima

dan Ho ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh yang

signifikan antara persepsi label halal terhadap proses keputusan

pembelian. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Eri dan Sujana (2013) yang menemukan labelisasi

halal berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan

pembelian. Menurut Ghina (2017) keberadaan label halal pada

kosmetik akan memiliki peluang yang besar dalam mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian konsumen

merupakan proses pengkombinasian pengetahuan untuk

menyeleksi terhadap dua pilihan atau lebih agar mendapatkan

solusi dari masalah yang dihadapinya dalam membeli sesuatu.

b. Pengaruh citra merek dan proses keputusan pembelian.

Ho₂: β₂ = 0 : Citra Merek tidak berpengaruh signifikan terhadap

tahap proses keputusan pembelian

Ha₂: β₂ ≠ 0 : Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap tahap

proses keputusan pembelian

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien citra merek adalah

4,865 > ttabel 1,984. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat

pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap tahap proses

keputusan pembelian diterima (Ha diterima dan Ho ditolak),

artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara citra

Page 122: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

108

merek terhadap proses keputusan pembelian. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nulufi dan

Murwatiningsih (2015) yang menemukan bahwa brand image

berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap

keputusan pembelian. Brand image merupakan persepsi yang

berada dalam benak konsumen sebagai bahan pertimbangan untuk

melakukan pengambilan keputusan pembelian pada suatu produk

atau jasa. Menurut Henslowe (2008) dalam Agustina (2018), Brand

Image yaitu kesan yang didapat menurut tingkatan dari

pengetahuan dan pengertian akan fakta mengenai orang, produk,

situasi. Dengan menciptakan Brand Image yang tepat, maka akan

dapat mempengaruhi penilaian konsumen bukan hanya untuk

memenuhi kebutuhannya, tetapi juga dapat memberikan kepuasan

yang maksimal.

c. Pengaruh celebrity endorser dan proses keputusan pembelian.

Ho₃: β₃ = 0 : Celebrity Endorser tidak berpengaruh signifikan

terhadap tahap proses keputusan pembelian

Ha₃: β3 ≠ 0 : Celebrity Endorser berpengaruh signifikan terhadap

tahap proses keputusan pembelian

Terlihat bahwa thitung untuk koefisien citra merek adalah

3,126 > ttabel 1,984. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat

pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap tahap proses

Page 123: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

109

keputusan pembelian diterima (Ha diterima dan Ho ditolak),

artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara citra

merek terhadap proses keputusan pembelian. Hasil penelitian ini

juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Radha G (2014),

bahwa konsumen tertarik pada merek yang menggunakan celebrity

endorser, celebrity endorser membantu untuk mengenali produk,

memberikan citra yang positif pada produk sehingga konsumen

melakukan keputusan pembelian. Begitu pula dengan hasil

penelitian Babu (2014) yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh

selebriti terhadap iklan dan ketertarikan pada masyarakat.

Masyarakat tersebut lebih mudah dipengaruhi dengan

menggunakan strategi Celebrity Endorsement untuk keputusan

pembelian mereka. Oleh karena itu, konsumen akan lebih memiih

produk berdasarkan selebriti pendukung ketika mereka benar-benar

tidak tahu tentang merek tersebut.

F. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel

dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi

(Priyatno,2016). Analisis regresi dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel inpenden atau bebas yaitu

persepsi label halal (X1), citra merek (X2), celebrity endorser (X3),

Page 124: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

110

terhadap variabel dependen yaitu proses keputusan pembelian (Y).

Adapun hasil regresi linear berganda adalah sebagai berikut

Tabel 4.16 Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Dari tabel 4.16 dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk

mengetahui pengaruh persepsi label halal, citra merek, dan celebrity

endorser terhadap proses keputusan pembelian sebagai berikut :

Y = a + b₁X₁ + b₂X₂ + b₃X₃ + e

Y = 1,497 + 0,352 X₁ + 0,131 X₂ + 0,009 X₃ + e

Keterangan :

Y = Proses keputusan pembelian

a = Konstanta

X₁ = Persepsi label halal

X₂ = Citra merek

X₃ = Celebrity Endorser

β₁ = Koefisien regresi untuk variabel Proses keputusan pembelian

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,384 2,448 ,157 ,876

Persepsi Label Halal ,321 ,137 ,195 2,336 ,022 ,800 1,250

Citra Merek ,143 ,029 ,405 4,865 ,000 ,802 1,247

Celebrity Endorser ,149 ,048 ,274 3,126 ,002 ,724 1,382

a. Dependent Variable: Tahap Proses Keputusan Pembelian

Page 125: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

111

β₂ = Koefisien regresi untuk variabel Citra merek

β₃ = Koefisien regresi untuk variabel Celebrity Endorser

e = Error

G. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R²)

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

persentase sumbangan pengaruh variabel indpenden secara bersama-sama

terhadap variabel dependen (Priyatno, 2016). Adapun hasil uji determinasi

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,682a ,465 ,449 1,748

a. Predictors: (Constant), Celebrity endorser, Citra merek, Persepsi label halal

b. Dependent Variable: tahap proses keputusan pembelian

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan data hasil oleh model summary pada tabel 4.17 dapat

diambil sebuah kesimpulan bahwasanya penelitian ini memiliki nilai

adjusted R² (R Squared) sebesar 0,449. Nilai tersebut dapat digunakan

untuk melihat besarnya pengaruh variabel persepsi label halal, citra merek,

dan celebrity endorser terhadap tahap proses keputusan pembelian.

Koefesien determinasi tersebut memiliki maksud bahwa pengaruh

variabel independen (secara keseluruhan) terhadap variabel dependen

adalah sebesar 44,9%. Sisanya sebesar 55,1% dipengaruhi faktor lain

selain dalam penelitian ini.

Page 126: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

112

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi label

halal, citra merek, celebrity endorser terhadap tahap proses keputusan

pembelian pada kosmetik Sariayu. Responden dalam penelitian ini berumlah

100 orang wanita yang berdomisili di kawasan JABODETABEK yang

menggunakan kosmetik Sariayu. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan

dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan

menggunakan tabel regresi linier berganda. Maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji F persepsi label halal, citra merek dan celebrity

endorser secara simultan berpengaruh terhadap tahap proses keputusan

pembelian pada kosmetik Sariayu.

2. Persepsi label halal secara parsial berpengaruh siginifikan terhadap

tahap proses keputusan pembelian pada kosmetik Sariayu.

3. Citra Merek secara parsial berpengaruh siginifikan terhadap tahap

proses keputusan pembelian pada kosmetik Sariayu.

4. Celebrity Endoser secara parsial berpengaruh siginifikan terhadap

tahap proses keputusan pembelian pada kosmetik Sariayu.

Page 127: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

113

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka ada beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

a. Variabel Persepsi Label Halal

Dari hasil data yang ada, menunjukkan bahwa persepsi label

halal terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tahap

proses keputusan pembelian konsumen kosmetik Sariayu. Dari

hasil kuesioner ditemukan terdapat lebih dari 50% konsumen

percaya bahwa dengan adanya label halal pada produk Sariayu

menjamin kehalalannya. Namun, masih terdapat konsumen yang

belum menyadari bahwa kosmetik Sariayu terbuat dari bahan-

bahan yang halal. Maka dari itu peneliti memberikan 3 saran yakni:

1) Sebaiknya perusahaan tetap mencantumkan label halal pada

semua produknya dan menambah pencantuman label halal

bagi produk yang belum mendapat label halal serta

menjadikan label halal sebagai keunggulan produk agar

dapat bersaing dengan kompetitor sejenis yang

mengedepankan kosmetik halal.

2) Sambutan hangat dari konsumen menandai bahwa Sariayu

diterima dengan baik di pasar Indonesia. Oleh karenanya

perusahaan harus tetap bertanggung jawab atas label halal

yang dimiliki dan menjaga brand image atau mutu produk

Page 128: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

114

yang lebih unggul sehingga dapat merangsang minat beli

konsumen dan secara tidak langsung berdampak pada

peningkatan keputusan pembelian.

3) Untuk memperluas pangsa pasar, Sariayu dapat

meningkatkan keputusan pembelian konsumen tidak hanya

mengutamakan umat islam saja tetapi juga pada umat

beragama lain. Menurut Eri dan Sujana (2013) perusahaan

yang bergerak di bidang consumer goods harus

memberikan jaminan kehalalan bagi konsumennya, karena

pada kenyataannya bukan hanya konsumen Muslim saja

yang membutuhkan produk halal, melainkan Konsumen

Non Muslim pun mencari produk yang memang halal, hal

ini jika diperhatikan oleh perusahan, akan berdampak baik

pula bagi perusahaan itu sendiri.

b. Variabel Citra Merek

Dari hasil data yang ada, menunjukkan bahwa citra merek

terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tahap

proses keputusan pembelian konsumen kosmetik Sariayu. Dari

hasil kuesioner ditemukan terdapat lebih dari 60% responden

menganggap bahwa Sariayu dapat memberikan kesan positif. Hal

ini menunjukkan Sariayu sudah memiliki citra yang baik dimata

masyarakat. Akan tetapi, perusahaan diharapkan dapat terus

berinovasi dan menjaga kualitas terhadap produk Sariayu untuk

Page 129: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

115

mempertahankan citra produk dan citra dari perusahaan itu sendiri,

karena kedua komponen tersebut terbukti mampu menjadi patokan

bagi konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk.

Selain itu, untuk meningkatkan citra yang baik di mata

masyarakat Sariayu dapat bergabung pada komunitas islami di

berbagai wilayah, dan memberikan edukasi untuk konsumen

sebagai bentuk Corporate Social Responbilities. Peran Corporate

Social Responbilities pada perusahaan terbukti dengan jurnal

(Aisyah, 2014) bahwa CSR dapat berkontribusi untuk

meningkatkan loyalitas pelanggan, karena dengan implementasi

CSR adalah simbol kedermawanan dan kepercayaan sebagai

simbol kejujuran. Pelaksanaan CSR tidak hanya tentang kepatuhan

terhadap kewajiban hukum dan moral, tetapi juga sebagai

penerapan karakter dan perilaku kita sebagai muslim untuk

membantu terhadap sesama. Perilaku ini menjadi tanda penyerahan

atau ketaatan manusia yang mengaku dirinya sebagai orang yang

percaya pada agama.

c. Variabel Celebrity Endorser

Dari hasil data yang ada, menunjukkan bahwa celebrity

endorser terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

tahap proses keputusan pembelian konsumen kosmetik Sariayu.

Berdasarkan hasil kuesioner dapat dilihat penilaian responden

terhadap celebrity endorser yang digunakan oleh Sariayu secara

Page 130: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

116

umum dapat dikatakan baik, meskipun demikian perusahaan

hendaknya mengevaluasi secara periodik terhadap image endorser

iklan Sariayu dengan mengawasi dan mencari informasi secara

informal mengenai kehidupan pribadi endorser tersebut apakah

masih diminati oleh konsumen atau tidak, sehingga konsumen

tidak bosan dengan tokoh iklan yang ada.

Sariayu dalam memilih celebrity endorser juga harus lebih

memperhatikan mengenai pemberitaan buruk yang pernah ada

dalam kehidupan calon celebrity endorser nya, agar tidak membuat

konsumen mempersepsikan hal yang buruk mengenai celebrity

endorser tersebut ketika menjadi icon Sariayu. Selain itu, apabila

Sariayu ingin menjadikan label halal sebagai keunggulan, maka

Sariayu membutuhkan icon/endorser yang memang

menggambarkan image halal tersebut, karena jika dibandingkan

dengan Wardah, Sariayu masih belum menjadikan label halal

sebagai keunggulan, salah satu nya dilihat endorser yang

digunakan Sariayu belum menggambarkan bahwa Sariayu

merupakan kosmetik dengan label halal dilihat dari hanya sedikit

endorser yang menggunakan hijab dan endorser tersebut kurang

dikenal dan digemari oleh masyarakat.

2. Bagi Akademisi

Nilai R square (R²) untuk model regresi linier berganda sebesar

0,465 atau 46,5% yang menunjukkan bahwa 46,5% besarnya pengaruh

Page 131: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

117

variabel persepsi label halal, citra merek, dan celebrity endorser

terhadap tahap proses keputusan pembelian, sedangkan sisanya 53,5%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain dalam penelitian ini. Hal ini

dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya untuk menganalisis

faktor-faktor lain diluar model seperti advertising, electronic word of

mouth dan lain-lain.

Page 132: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

118

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Sri, “Pengaruh Brand Image, Trust, dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah, Simki-Economic Vol.02 No.02, 2018.

Al-Qur’an dan Terjemahnya. 2008. Departemen Agama RI. Bandung:Diponegoro.

Aisyah, M., “The Influence of Religious Behavior on Consumers Intention to Purchase Halal-Labeled Product”, 14, 15-32, 2014.

Amalia, Lina. Tren dan Perilaku Pasar Kosmetik Indonesia Tahun 2017. http://sigmaresearch.co.id/tren-dan-perilaku-pasar-kosmetik-indonesia-tahun-2017/ diakses pada tanggal 20 Desember 2017 pukul 21.11 WIB

Ambarwati, M., Sunarti, dan Mukhammad, K.M., “Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli (Survei pada Mahasiswa Universitas Brawijaya yang Menggunakan Pasta Gigi Pepsodent”, Jurnal Adminstrasi Bisnis. Vol. 25. No. 1. edisi Agustus, 2015.

Amri, Syaiful., M.Jamil, Ardiansyah. “Analisis Yuridis Kewenangan Majelis Ulama Indonesia Dalam Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal”, Vol.5,No.5. 2017.

Andry. Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2009-2017 (Top 10 Perusahaan Kosmetik di Indonesia). http://duniaindustri.com/downloads/riset-pasar-dan-data-outlook-kosmetik-2009-2017-top-10-perusahaan-kosmetik-di-indonesia/ diakses pada tanggal 1 Maret 2018 pukul 19.43 WIB.

Asri, “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Produk Pangan Yang Tidak Bersertifikat Halal”. 2016

Belch, George E and Belch, Michael A., ―Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective,

Edisi ke 8, 2009.

Babu, M Naresh. “The Impact of Celebrity Endorsement on Purchase Decision of Telecom Users- A case of Engineering Students”, Global Journal Advanced Research. 2014.

DPHI, “Indonesian Halal Product Directory 2008-2009‖. Jakarta: PT.

Tribuwana Cahya Ananta, 2011.

Page 133: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

119

Dipura, Bayu Andika, ―Pengaruh Citra Merek dan Persepsi Kualitas Terhadap Loyalitas Merek”, Department of Management FEB UMM, 2016.

Fela. Manfaatkan Peluang Industri Kosmetik Indonesia Siap Bersaing.

http://xsmlfashion.com/tab/480/manfaatkan-peluang-industri-kosmetik-indonesia-siap-bersaing diakses pada tanggal 2 Juli 2018 pukul 22.09 WIB

Firmansyah, M. J. Ini Kelebihan Sertifikasi Halal BPJPH dibanding LPOM MUI. https://bisnis.tempo.co/read/1025950/inikelebihan-sertifikasi-halal-bpjph-dibanding-lpom-mui diakses 24 Juli 2018.

Fitri. Panduan Umum Sistem Jaminan Halal LPPOM-MUI.

http://www.halalmui.org/images/stories/pdf/sjh-indonesia.pdf diakses 12 Desember 2017 pukul 11.50 WIB

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23‖, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.

Gujarati, D. “Basic Econometrics”, Mc Grawhill. New York. 2003.

Kamilah, Ghina, dkk. “Pengaruh Labelisasi Halal dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 2, Februari 2017.

Keller, Kevin Lane. “Strategy Brand Management (Building, Measuring, and Managing Brand Equity)”, Fourth Edition, Practise Hall, New Jersey, 2013.

2008

Khoiri, Agniya. Industri Kosmetik Unjuk Gigi di BeautyIndonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160616141900-277-138615/industri-kosmetik-unjuk-gigi-di-beautyindonesia diakses pada tanggal 3 Juni 2018 pukul 21.43 WIB.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. “Marketing Management”, 15th Edition, Pearson Education,Inc. 2016.

Kusumawati, Yunita dan Benny Herlena, “Hubungan antara persepsi terhadap kelompok referensi dengan pengambilan keputusan membeli produk kosmetika tanpa label halal pada mashasiswi muslim”, Jurnal Psikologi Integratif, Vol. 2, No.1, Juni 2014.

Page 134: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

120

Lutfie,dkk. “Which is More Important? Halal Label or Product Quality”, 3rd International Seminar and Conference on Learning Organization (ISCLO 2015).

Mashudi. Konstruksi Hukum & Respons Masyarakat terhadap Sertifikasi Produk Halal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, (2015).

Nulufi dan Murwatiningsih. Minat Beli Sebagai Mediasi Pengaruh Brand Image dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Batik di Pekalongan. Management Analysis Journal 4 (2) (2015).

Permadi, P.C., Srikandi. K., dan Andriani ,K., ―Pengaruh Citra Merek Terhadap Word Of Mouth dan Keputusan Pembelian‖, Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 10. No. 1. edisi Mei, 2014.

Peter, J. Paul dan J.C. Olson. ―Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran‖, Edisi ke-9, Salemba Empat, Jakarta, 2014.

Pratiwi, Winda Mizwar. Studi Pemasaran Produk Kosmetik 2017.

https://www.marsindonesia.com/products/business-reports/studi-pemasaran-produk-kosmetik-2017 diakses

pada tanggal 11 Februari 2018 pukul 20.03 WIB.

Priyatno, D. “SPSS Handbook: Analisis Data, Olah Data, & Penyelesaian Kasus-Kasus Statistik”, Yogyakarta: MediaKom. 2016.

PT Martina Berto. Laporan Tahunan 2016 Annual Report. Tbk http://www.martinaberto.co.id/download/AR_BERTO_2016_to_OJK.pdf diakses Juli 2018 pukul 21.19 WIB

Radha G, Jija. “Influence of Celebrity Endorsement on the Consumer’s Purchase Decision”, International Journal of Scientific and Research Publications. 2013.

Riduwan dan Kuncoro Engkos Achmad. ”Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis)”, Alfabeta, Bandung, 2007.

Rizan, Muhammad., Dkk., “Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro Survei Konsumen Teh Botol Sosro Di Food Court Itc Cempaka Mas, Jakarta Timur”, Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia. 3(1), 1-17, 2012.

Sandi, A.S.P., Marsudi, dan Dedy, R. ―Persepsi Label Halal terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Minuman

Page 135: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

121

Berenergi‖, Jurnal Manajemen Bisnis. Vol.1. No.2. edisi Oktober 2011.

Shimp, Terence. A. (terj. Harya Bhima Sena, Fitri Santi, Anisa Puspita

Dewi), ―Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi”, Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat, 2014.

Stanton, William J. And B.J Walker, ‖Prinsip-prinsip Pemasaran‖. Erlangga. Jakarta. 2004.

Sugiyono, “Statistika untuk Penelitian”, Penerbit: Alfabeta, 2017.

Sugiyono, “Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Penerbit: Alfabeta, 2014.

Sujana dan Agustian. “Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen” (Studi Kasus Pada

Produk Wall’s Conello). Jurrnal ilmiah manajemen 1 (2) (2013).

Syarifuddin Hidayat, A., & Siradj, M. ―Sertifikasi Halal dan Sertifikasi Non Halal pada Produk Pangan Industri”. Ahkam, XV(2). 2015.

Tjiptono, Fandy., ―Service Management, Mewujudkan Layanan Prima”, Edisi pertama, Yogyakarta, 2008

Widyaningrum, Premi Wahyu, ―PENGARUH LABEL HALAL DAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (SURVEI PADA KONSUMEN WARDAH DI PONOROGO)‖, Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia. Vol. VI. edisi Desember, 2016.

https://www.kapanlagi.com/tika-bravani/profil/ diakses pada tanggal 3 September 2018 pukul 15.49 WIB.

http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?wid=0000000000&tid=320&fi1=58&fi2=3 diakses pada tanggal 10 Juli 2018 pukul 16.29 WIB.

http://www.kemenperin.go.id/artikel/18954/Kian-Kinclong,-Industri-Kosmetik-Nasional-Tumbuh-20-Persen diakses pada tanggal 12 Maret 2018 pukul 19.04 WIB

https://moeslema.com/3400 di akses 24 Juli 2018 pukul 16.05 WIB

Page 136: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

122

LAMPIRAN

Page 137: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

123

LAMPIRAN

Kepada Yth.

Responden Penelitian

Di tempat

Bersama ini saya:

Nama : Vivi Nafilah Chairani Hasan

NIM : 1114081000075

Keterangan : Mahasiswa S1, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terkait dengan penelitian yang akan saya teliti, dengan judul ―PENGARUH

PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK, DAN CELEBRITY ENDORSER

TERHADAP TAHAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

KOSMETIK SARIAYU‖, maka untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan

penelitian ini, saya memohon kesediaan saudara/i mengisi daftar pertanyaan yang

saya ajukan. Kesediaan saudara/i merupakan bantuan yang sangat bernilai bagi

saya.

Akhir kata, atas bantuan dan kelapangan hati saudara/i, saya ucapkan banyak

terima kasih.

Hormat saya,

Vivi Nafilah Chairani Hasan

Page 138: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

124

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN

CELEBRITY ENDORSER TERHADAP TAHAP PROSES KEPUTUSAN

PEMBELIAN KOSMETIK “SARIAYU”

Responden yang terhormat,

Saya mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Manajemen

Pemasaran .

Nama : Vivi Nafilah Chairani Hasan

NIM : 11140810000075

Sehubungan dengan penelitian yang tengah Saya lakukan sebagai syarat untuk

mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi, Saya memohon Saudara/i dapat

meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Jawaban jujur yang

Saudara/i berikan akan berguna bagi penelitian yang sedang dilakukan. Atas

bantuan dan perhatian Saudara/i yang telah berkenan mengisi kuesioner ini

Saya ucapkan terima kasih.

A. Penyaringan Pertanyaan (Screening Question)

Apakah Anda pernah menggunakan kosmetik Sariayu?

a. Ya

b. Tidak

Jika jawaban adalah YA, Anda dapat melanjutkan mengisi kuesioner ini.

Namun, jika TIDAK, pengisian kuesioner cukup sampai disini.

B. Identitas Responden

1. Nama lengkap : ................................................................................

2. Usia :

a. <16 tahun

b. 16 – 25 tahun

c. >25 – 45 tahun

d. >45 – 55 tahun

e. >55 tahun

Page 139: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

125

3. Pendapatan :

a. < Rp 1.000.000

b. Rp 1000.001 – Rp 2.500.000

c. Rp Rp 2.500.001 – Rp 5.000.000

d. > Rp 5.000.001

5. Frekuensi anda membeli kosmetik Sariayu selama 3 bulan terakhir :

a. 1 kali

b. 2 – 4 kali

c. 5 – 10 kali

d. Lebih dari 10 kali

6. Apakah anda bertempat tinggal di JABODETABEK?

a. Ya

Jakarta

Bogor

Depok

Tangerang

Bekasi

b. Tidak, maka tidak perlu di lanjutkan.

C. Petunjuk Pengisian

Isilah pernyataan di bawah ini yang menyangkut pengalaman Saudara/i

mengenai produk kometik berlabel halal ―Sariayu‖, dengan memberikan

tanda ceklis (√) di kolom yang sesuai pada:

Sangat Setuju : SS

Setuju : S

Ragu-ragu : RR

Tidak Setuju : TS

Sangat Tidak Setuju : STS

Page 140: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

126

1. Persepsi Label Halal

2. Citra Merek

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

5. Tampilan fisik kosmetik Sariayu menarik.

6. Kosmetik Sariayu cocok dengan jenis kulit saya.

7. Penentuan harga kosmetik Sariayu sesuai dengan

kualitas nya.

8. Tersedia fasilitas pendukung seperti make up tools

(brush/spons) pada kosmetik Sariayu.

9. Merek kosmetik ―Sariayu‖ mudah diucapkan.

10. Merek kosmetik ―Sariayu‖ mudah diingat.

11. Pemilihan nama Sariayu cocok digunakan untuk

kosmetik yang berbahan baku alami.

12. Kosmetik Sariayu menyediakan tester yang beragam.

13. Harga kosmetik Sariayu bervariasi.

14. Varian produk kosmetik Sariayu beragam.

15. Merek kosmetik Sariayu memberikan kesan positif.

16. Informasi kosmetik Sariayu di berbagai media unik.

17. Kerahasiaan data konsumen kosmetik Sariayu

terjamin.

18. Prosedur pembelian melalui (cash/debit/kredit) aman.

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

1. Label halal pada kemasan kosmetik Sariayu nampak

jelas.

2. Letak/posisi label halal pada kemasan kosmetik

Sariayu mudah ditemukan.

3. Bahan baku kosmetik Sariayu aman digunakan.

4. Label halal pada produk kosmetik Sariayu menjamin

kehalalan nya.

Page 141: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

127

3. Celebrity Endorser

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

19. Sebagai endorser penampilan Tika Bravani terkesan

jujur dalam menyampaikan pesan iklan.

20. Sebagai endorser Tika Bravani memiliki

integritas/konsistensi dalam menyampaikan pesan

iklan.

21. Pesan iklan yang disampaikan Tika Bravani sebagai

endorser dapat dipercaya.

22. Sebagai endorser Tika Bravani memiliki keahlian

dalam mengiklankan kosmetik Sariayu.

23. Tika Bravani berpengalaman dalam membintangi

sebuah iklan.

24. Sebagai endorser Tika Bravani mampu meyakinkan

konsumen.

25. Sebagai endorser Tika Bravani memiliki daya tarik

tersendiri.

26. Penghargaan yang pernah didapat oleh Tika Bravani

menunjukkan ia artis yang berkualitas.

27. Tika Bravani termasuk artis yang berprestasi.

28. Karakter Tika Bravani mampu mewakili pengguna

kosmetik Sariayu.

4. Proses Keputusan Pembelian

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

29. Ketika membutuhkan kosmetik, Saya memutuskan

untuk membeli kosmetik Sariayu.

30. Setelah mendapatkan berbagai informasi, Saya

memutuskan membeli kosmetik Sariayu.

31. Dari berbagai alternatif kosmetik yang ada, saya

memutuskan untuk memilih kosmetik Sariayu.

32. Saya memutuskan untuk membeli kosmetik Sariayu.

33. Setelah menggunakan kosmetik Sariayu, Saya

merasa puas.

Page 142: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

128

DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Variabel Persepsi Label Halal

No. X1

TOTAL Q1 Q2 Q3 Q4

1 4 4 4 4 16

2 5 5 5 4 19

3 5 5 5 5 20

4 4 4 4 4 16

5 4 4 4 4 16

6 5 4 5 5 19

7 5 5 5 5 20

8 5 5 5 5 20

9 4 4 5 4 17

10 5 5 3 5 18

11 4 4 4 5 17

12 4 4 4 4 16

13 4 4 4 4 16

14 4 4 3 4 15

15 4 4 4 4 16

16 4 4 4 4 16

17 4 4 5 5 18

18 5 5 4 4 18

19 4 4 4 4 16

20 5 5 5 5 20

21 5 5 5 5 20

22 4 4 4 4 16

23 4 4 4 4 16

24 4 4 5 4 17

25 5 4 4 4 17

26 4 5 5 5 19

27 5 3 4 4 16

28 3 4 4 4 15

29 5 5 3 3 16

30 4 4 4 4 16

Page 143: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

129

Variasi Citra Merek

No. X2

TOTAL Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

2 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 63

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 65

5 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 60

6 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 49

7 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 64

8 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 62

9 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 58

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

11 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 66

12 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 45

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

14 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 53

15 4 2 4 3 3 3 4 5 5 4 2 4 3 3 49

16 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 42

17 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 48

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

19 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 62

20 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 44

21 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 58

22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

25 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 60

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

27 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 66

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

29 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 66

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

Page 144: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

130

Variasi Celebrity Endorser

No. X3

TOTAL Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44

3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 35

5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

7 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 45

8 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44

9 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

11 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46

12 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

13 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 35

14 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 46

15 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

16 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 47

17 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 36

18 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 35

19 5 3 3 5 5 5 5 3 3 5 42

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

21 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

22 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 43

23 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

25 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 39

26 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 46

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

28 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 47

29 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 44

30 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48

Page 145: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

131

Variasi Tahap Proses Keputusan Pembelian

No. Y

TOTAL Q1 Q2 Q3 Q4 Q5

1 4 4 4 4 4 20

2 3 3 4 5 5 20

3 5 5 5 5 5 25

4 4 3 4 4 3 18

5 4 5 5 2 2 18

6 4 4 4 4 4 20

7 3 4 4 3 4 18

8 3 4 3 4 4 18

9 5 4 4 4 5 22

10 2 2 4 4 4 16

11 4 4 4 4 4 20

12 4 4 5 5 4 22

13 5 5 5 5 5 25

14 5 5 5 5 5 25

15 5 5 5 5 5 25

16 4 4 4 5 5 22

17 5 5 5 5 5 25

18 4 3 3 4 3 17

19 4 4 4 4 4 20

20 5 5 3 4 3 20

21 4 4 4 4 4 20

22 4 4 4 4 4 20

23 4 4 4 4 4 20

24 5 3 3 4 4 19

25 4 4 4 4 4 20

26 4 4 4 4 4 20

27 5 5 5 5 5 25

28 4 5 5 4 4 22

29 4 4 4 4 4 20

30 5 5 5 5 5 25

Page 146: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

132

DATA PENELITIAN

Variabel Persepsi Label Halal

No. X1

TOTAL Q1 Q2 Q3 Q4

1 5 5 5 5 20

2 4 4 4 4 16

3 4 4 4 4 16

4 5 5 4 4 18

5 5 5 4 4 18

6 4 5 5 5 19

7 4 4 4 4 16

8 5 4 4 4 17

9 5 5 5 5 20

10 5 5 5 5 20

11 4 4 4 4 16

12 5 5 4 4 18

13 5 5 5 5 20

14 4 4 4 3 15

15 4 4 4 4 16

16 5 4 5 4 18

17 5 5 5 5 20

18 5 5 5 5 20

19 4 4 4 5 17

20 5 5 5 5 20

21 4 4 5 4 17

22 4 4 4 4 16

23 4 4 4 4 16

24 4 4 4 4 16

25 4 4 4 4 16

26 4 4 4 4 16

27 4 4 5 4 17

28 5 5 4 4 18

29 4 4 4 4 16

30 5 5 5 5 20

31 5 5 5 5 20

32 4 4 4 5 17

33 4 4 4 4 16

34 4 4 4 5 17

35 5 4 4 4 17

Page 147: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

133

No. X1

TOTAL Q1 Q2 Q3 Q4

36 4 5 5 4 18

37 5 3 4 4 16

38 3 4 4 4 15

39 5 5 3 5 18

40 4 4 4 3 15

41 4 4 4 4 16

42 4 5 4 4 17

43 5 5 4 5 19

44 4 4 4 4 16

45 4 4 5 5 18

46 5 5 5 5 20

47 5 5 5 5 20

48 5 5 5 5 20

49 4 4 4 5 17

50 5 5 5 5 20

51 4 4 4 4 16

52 4 4 4 4 16

53 4 4 4 4 16

54 4 4 4 4 16

55 5 4 4 4 17

56 4 5 5 4 18

57 5 5 5 4 19

58 5 5 4 4 18

59 4 4 4 5 17

60 5 5 5 5 20

61 4 4 5 5 18

62 4 4 5 5 18

63 4 4 5 4 17

64 5 5 4 4 18

65 4 4 5 5 18

66 5 5 4 4 18

67 4 4 5 5 18

68 5 5 4 4 18

69 4 4 4 5 17

70 4 4 5 5 18

71 4 4 5 5 18

72 5 5 5 4 19

73 4 4 5 5 18

74 5 5 4 4 18

Page 148: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

134

No. X1

TOTAL Q1 Q2 Q3 Q4

75 5 5 5 4 19

76 4 5 5 5 19

77 4 4 4 4 16

78 4 5 4 5 18

79 4 4 5 4 17

80 4 4 5 5 18

81 5 5 5 5 20

82 4 4 4 3 15

83 4 4 5 5 18

84 4 4 4 4 16

85 4 4 5 5 18

86 5 5 5 4 19

87 4 4 5 4 17

88 4 4 5 5 18

89 5 5 5 4 19

90 4 4 5 5 18

91 4 4 5 5 18

92 4 5 5 5 19

93 5 5 4 4 18

94 5 5 5 4 19

95 5 5 4 4 18

96 4 4 5 5 18

97 4 4 5 5 18

98 4 5 4 5 18

99 4 4 5 4 17

100 5 5 5 5 20

Page 149: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

135

Variasi Citra Merek

No. X2

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 43

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 53

5 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 3 3 51

6 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 62

7 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 48

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

9 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 62

10 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 44

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

16 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 64

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 60

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

20 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 64

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

22 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 63

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

24 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 65

25 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 60

26 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 49

27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 64

28 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 62

29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 58

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

31 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 66

32 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 45

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

34 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 53

35 4 2 4 3 3 3 4 5 5 4 2 4 3 3 49

36 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 42

37 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 48

Page 150: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

136

No. X2

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

39 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 62

40 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 44

41 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 58

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

45 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 60

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

47 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 66

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

49 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 66

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

51 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 67

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

53 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 57

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

55 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 59

56 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 52

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

58 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 60

59 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 60

60 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 62

61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

62 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 62

63 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 59

64 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 64

65 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 63

66 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 63

67 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 63

68 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 64

69 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 4 4 4 58

70 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 60

71 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 66

72 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 67

73 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 62

74 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 65

75 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 60

76 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 64

Page 151: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

137

No. X2

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14

77 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 67

78 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 59

79 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 62

80 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 62

81 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 65

82 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 66

83 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 62

84 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 64

85 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 59

86 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 64

87 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 65

88 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 47

89 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 64

90 5 4 3 5 5 4 4 3 5 5 4 3 5 5 60

91 5 5 3 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 5 63

92 4 5 2 4 4 5 5 2 4 4 5 2 4 4 54

93 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 60

94 5 3 2 4 4 5 3 2 4 5 3 2 4 4 50

95 5 3 4 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4 56

96 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 55

97 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 2 4 5 52

98 5 5 3 4 3 4 5 3 4 5 5 3 4 3 56

99 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 57

100 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 52

Page 152: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

138

Variabel Celebrity Endorser

No. X3

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 36

5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 36

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

7 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 36

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

10 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 33

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

12 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 45

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 46

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

18 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44

23 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

24 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 35

25 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 45

28 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44

29 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

31 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46

32 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

33 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 35

34 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 46

35 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

36 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 47

37 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 36

Page 153: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

139

No. X3

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

38 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 35

39 5 3 3 5 5 5 5 3 3 5 42

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

41 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

42 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 43

43 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

45 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 39

46 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 46

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

48 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 47

49 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 44

50 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

52 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44

53 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 45

54 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 46

55 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

56 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46

57 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 32

58 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44

59 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44

60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

61 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 44

62 5 4 3 5 3 3 5 4 3 5 40

63 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 44

64 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42

65 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42

66 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44

67 4 2 4 4 3 3 4 2 4 4 34

68 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

69 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 40

70 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 45

71 3 5 5 5 4 4 3 5 5 5 44

72 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

73 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44

74 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 46

75 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

76 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42

Page 154: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

140

No. X3

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

77 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 40

78 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

79 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 40

80 4 3 5 5 5 5 4 3 5 5 44

81 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42

82 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44

83 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 40

84 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35

85 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 34

86 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 40

87 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 43

88 4 5 3 5 4 4 4 5 3 5 42

89 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

90 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 46

91 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 46

92 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47

93 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 43

94 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46

95 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 40

96 4 4 5 3 5 4 4 4 5 3 41

97 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

98 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 41

99 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5 42

100 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 40

Page 155: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

141

Variasi Tahap Proses Keputusan Pembelian

No. Y

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5

1 4 5 5 5 4 23

2 3 3 2 4 3 15

3 5 4 4 4 5 22

4 3 4 4 5 3 19

5 5 4 4 5 5 23

6 4 5 5 5 4 23

7 4 3 3 4 4 18

8 4 4 4 4 4 20

9 4 4 5 5 4 22

10 2 4 4 5 2 17

11 4 4 4 4 4 20

12 4 4 5 5 4 22

13 5 5 5 5 5 25

14 5 4 4 4 5 22

15 5 4 4 4 5 22

16 4 5 5 4 4 22

17 5 5 5 5 5 25

18 3 4 4 5 3 19

19 4 4 4 4 4 20

20 5 5 5 5 5 25

21 4 4 4 4 4 20

22 4 4 4 4 4 20

23 4 4 4 4 4 20

24 3 4 5 4 3 19

25 4 4 4 4 4 20

26 4 4 2 4 4 18

27 5 5 5 4 5 24

28 5 4 4 5 5 23

29 4 4 4 4 4 20

30 5 5 5 5 5 25

31 4 5 5 5 4 23

32 3 5 2 4 3 17

33 4 3 4 4 4 19

34 3 5 4 4 3 19

35 5 4 2 4 5 20

36 3 4 2 5 3 17

37 4 3 3 3 4 17

Page 156: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

142

No. Y

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5

38 4 3 4 4 4 19

39 2 5 5 5 2 19

40 3 4 4 4 3 18

41 4 4 4 4 4 20

42 4 5 5 5 4 23

43 5 5 5 5 5 25

44 5 4 4 4 5 22

45 5 4 5 4 5 23

46 4 5 4 5 4 22

47 5 5 5 5 5 25

48 3 4 5 5 3 20

49 4 4 5 4 4 21

50 5 5 4 5 5 24

51 4 4 5 4 4 21

52 4 4 4 4 4 20

53 4 4 4 4 4 20

54 3 5 4 4 3 19

55 4 4 4 4 4 20

56 4 5 2 5 4 20

57 2 3 4 5 2 16

58 5 4 5 5 5 24

59 4 4 4 4 4 20

60 5 5 4 5 5 24

61 4 4 5 4 4 21

62 4 5 5 4 4 22

63 5 5 4 4 5 23

64 5 4 5 5 5 24

65 5 5 5 4 5 24

66 4 5 3 5 4 21

67 2 4 5 4 2 17

68 4 4 5 5 4 22

69 4 4 4 4 4 20

70 4 5 4 4 4 21

71 5 4 4 4 5 22

72 4 5 5 5 4 23

73 5 4 5 4 5 23

74 4 4 4 5 4 21

75 5 4 5 5 5 24

76 4 4 5 5 4 22

Page 157: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

143

No. Y

Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5

77 5 3 5 4 5 22

78 4 5 4 5 4 22

79 4 5 4 4 4 21

80 4 5 2 4 4 19

81 5 4 4 5 5 23

82 2 3 5 4 2 16

83 3 3 5 4 3 18

84 3 4 4 4 3 18

85 4 4 4 4 4 20

86 5 4 5 5 5 24

87 5 4 5 4 5 23

88 4 3 2 4 4 17

89 4 4 3 5 4 20

90 4 4 4 4 4 20

91 3 3 5 4 3 18

92 4 3 5 5 4 21

93 5 2 5 5 5 22

94 5 4 3 5 5 22

95 4 2 3 5 4 18

96 5 4 4 4 5 22

97 4 3 4 4 4 19

98 3 2 5 5 3 18

99 4 3 5 4 4 20

100 3 4 4 5 3 19

Page 158: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

144

HASIL UJI VALIDITAS

Variabel Persepsi Label Halal

Correlations

Q1 Q2 Q3 Q4 TOTAL

Q1 Pearson Correlation 1 ,545** ,200 ,313 ,691

**

Sig. (2-tailed) ,002 ,288 ,092 ,000

N 30 30 30 30 30

Q2 Pearson Correlation ,545** 1 ,262 ,398

* ,736

**

Sig. (2-tailed) ,002 ,162 ,030 ,000

N 30 30 30 30 30

Q3 Pearson Correlation ,200 ,262 1 ,564** ,721

**

Sig. (2-tailed) ,288 ,162 ,001 ,000

N 30 30 30 30 30

Q4 Pearson Correlation ,313 ,398* ,564

** 1 ,775

**

Sig. (2-tailed) ,092 ,030 ,001 ,000

N 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,691** ,736

** ,721

** ,775

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 159: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

145

Variabel Citra Merek

Correlations

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 TOTAL

Q1 Pearson

Correlation

1 ,753** ,673

** ,444

* ,734

** ,715

** ,560

** ,480

** ,631

** 1,000

**

,753** ,673

** ,444

* ,734

** ,873

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,014 ,000 ,000 ,001 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000 ,014 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q2 Pearson

Correlation

,753** 1 ,614

** ,557

** ,667

** ,687

** ,468

** ,400

* ,421

* ,753

** 1,000

**

,614** ,557

** ,667

** ,855

**

Sig. (2-

tailed)

,000

,000 ,001 ,000 ,000 ,009 ,028 ,021 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q3 Pearson

Correlation

,673** ,614

** 1 ,548

** ,540

** ,582

** ,533

** ,201 ,539

** ,673

** ,614

** 1,000

**

,548** ,540

** ,771

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000

,002 ,002 ,001 ,002 ,287 ,002 ,000 ,000 ,000 ,002 ,002 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q4 Pearson

Correlation

,444* ,557

** ,548

** 1 ,613

** ,543

** ,165 ,174 ,394

* ,444

* ,557

** ,548

** 1,000

**

,613** ,695

**

Sig. (2-

tailed)

,014 ,001 ,002

,000 ,002 ,385 ,359 ,031 ,014 ,001 ,002 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q5 Pearson

Correlation

,734** ,667

** ,540

** ,613

** 1 ,869

** ,580

** ,345 ,725

** ,734

** ,667

** ,540

** ,613

** 1,000

**

,875**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,002 ,000

,000 ,001 ,062 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q6 Pearson

Correlation

,715** ,687

** ,582

** ,543

** ,869

** 1 ,743

** ,322 ,856

** ,715

** ,687

** ,582

** ,543

** ,869

** ,884

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,001 ,002 ,000

,000 ,083 ,000 ,000 ,000 ,001 ,002 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q7 Pearson

Correlation

,560** ,468

** ,533

** ,165 ,580

** ,743

** 1 ,512

** ,756

** ,560

** ,468

** ,533

** ,165 ,580

** ,684

**

Sig. (2-

tailed)

,001 ,009 ,002 ,385 ,001 ,000

,004 ,000 ,001 ,009 ,002 ,385 ,001 ,000

Page 160: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

146

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q8 Pearson

Correlation

,480** ,400

* ,201 ,174 ,345 ,322 ,512

** 1 ,460

* ,480

** ,400

* ,201 ,174 ,345 ,501

**

Sig. (2-

tailed)

,007 ,028 ,287 ,359 ,062 ,083 ,004

,011 ,007 ,028 ,287 ,359 ,062 ,005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q9 Pearson

Correlation

,631** ,421

* ,539

** ,394

* ,725

** ,856

** ,756

** ,460

* 1 ,631

** ,421

* ,539

** ,394

* ,725

** ,759

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,021 ,002 ,031 ,000 ,000 ,000 ,011

,000 ,021 ,002 ,031 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q10 Pearson

Correlation

1,000*

*

,753** ,673

** ,444

* ,734

** ,715

** ,560

** ,480

** ,631

** 1 ,753

** ,673

** ,444

* ,734

** ,873

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,014 ,000 ,000 ,001 ,007 ,000

,000 ,000 ,014 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q11 Pearson

Correlation

,753** 1,000

**

,614** ,557

** ,667

** ,687

** ,468

** ,400

* ,421

* ,753

** 1 ,614

** ,557

** ,667

** ,855

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,009 ,028 ,021 ,000

,000 ,001 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q12 Pearson

Correlation

,673** ,614

** 1,000

**

,548** ,540

** ,582

** ,533

** ,201 ,539

** ,673

** ,614

** 1 ,548

** ,540

** ,771

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,002 ,002 ,001 ,002 ,287 ,002 ,000 ,000

,002 ,002 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q13 Pearson

Correlation

,444* ,557

** ,548

** 1,000

**

,613** ,543

** ,165 ,174 ,394

* ,444

* ,557

** ,548

** 1 ,613

** ,695

**

Sig. (2-

tailed)

,014 ,001 ,002 ,000 ,000 ,002 ,385 ,359 ,031 ,014 ,001 ,002

,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q14 Pearson

Correlation

,734** ,667

** ,540

** ,613

** 1,000

**

,869** ,580

** ,345 ,725

** ,734

** ,667

** ,540

** ,613

** 1 ,875

**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,001 ,062 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000

,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOT

AL

Pearson

Correlation

,873** ,855

** ,771

** ,695

** ,875

** ,884

** ,684

** ,501

** ,759

** ,873

** ,855

** ,771

** ,695

** ,875

** 1

Page 161: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

147

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 162: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

148

Variabel Celebrity Endorser

Correlations

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 TOTAL

Q1 Pearson

Correlation

1 ,161 ,269 ,296 ,296 ,614*

*

1,00

0**

,161 ,269 ,296 ,618**

Sig. (2-

tailed)

,396 ,151 ,112 ,112 ,000 ,000 ,396 ,151 ,112 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q2 Pearson

Correlation

,161 1 ,488*

*

,330 ,330 ,215 ,161 1,00

0**

,488*

*

,330 ,646**

Sig. (2-

tailed)

,396

,006 ,075 ,075 ,253 ,396 ,000 ,006 ,075 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q3 Pearson

Correlation

,269 ,488*

*

1 ,356 ,356 ,337 ,269 ,488*

*

1,00

0**

,356 ,700**

Sig. (2-

tailed)

,151 ,006

,053 ,053 ,068 ,151 ,006 ,000 ,053 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q4 Pearson

Correlation

,296 ,330 ,356 1 1,00

0**

,614*

*

,296 ,330 ,356 1,00

0**

,791**

Sig. (2-

tailed)

,112 ,075 ,053

,000 ,000 ,112 ,075 ,053 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q5 Pearson

Correlation

,296 ,330 ,356 1,00

0**

1 ,614*

*

,296 ,330 ,356 1,00

0**

,791**

Sig. (2-

tailed)

,112 ,075 ,053 ,000

,000 ,112 ,075 ,053 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q6 Pearson

Correlation

,614*

*

,215 ,337 ,614*

*

,614*

*

1 ,614*

*

,215 ,337 ,614*

*

,734**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,253 ,068 ,000 ,000

,000 ,253 ,068 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q7 Pearson

Correlation

1,00

0**

,161 ,269 ,296 ,296 ,614*

*

1 ,161 ,269 ,296 ,618**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,396 ,151 ,112 ,112 ,000

,396 ,151 ,112 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 163: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

149

Q8 Pearson

Correlation

,161 1,00

0**

,488*

*

,330 ,330 ,215 ,161 1 ,488*

*

,330 ,646**

Sig. (2-

tailed)

,396 ,000 ,006 ,075 ,075 ,253 ,396

,006 ,075 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q9 Pearson

Correlation

,269 ,488*

*

1,00

0**

,356 ,356 ,337 ,269 ,488*

*

1 ,356 ,700**

Sig. (2-

tailed)

,151 ,006 ,000 ,053 ,053 ,068 ,151 ,006

,053 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q10 Pearson

Correlation

,296 ,330 ,356 1,00

0**

1,00

0**

,614*

*

,296 ,330 ,356 1 ,791**

Sig. (2-

tailed)

,112 ,075 ,053 ,000 ,000 ,000 ,112 ,075 ,053

,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOT

AL

Pearson

Correlation

,618*

*

,646*

*

,700*

*

,791*

*

,791*

*

,734*

*

,618*

*

,646*

*

,700*

*

,791*

*

1

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 164: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

150

Variabel Tahap Proses Keputusan Pembelian

Correlations

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 TOTAL

Q1 Pearson Correlation 1 ,674** ,348 ,397

* ,320 ,749

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,060 ,030 ,085 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Q2 Pearson Correlation ,674** 1 ,615

** ,201 ,258 ,752

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,288 ,169 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Q3 Pearson Correlation ,348 ,615** 1 ,352 ,417

* ,727

**

Sig. (2-tailed) ,060 ,000 ,057 ,022 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Q4 Pearson Correlation ,397* ,201 ,352 1 ,805

** ,733

**

Sig. (2-tailed) ,030 ,288 ,057 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Q5 Pearson Correlation ,320 ,258 ,417* ,805

** 1 ,749

**

Sig. (2-tailed) ,085 ,169 ,022 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,749** ,752

** ,727

** ,733

** ,749

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 165: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

151

HASIL UJI RELIABILITAS

Variabel Persepsi Label Halal (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,704 4

Variabel Citra Merek (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,950 14

Variabel Celebrity Endorser (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,886 10

Variabel Tahap Proses Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,795 5

Page 166: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

152

HASIL UJI NORMALITAS

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardize

d Residual

,073 100 ,200* ,986 100 ,387

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 167: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

153

HASIL UJI MULTIKOLINERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,384 2,448 ,157 ,876

Persepsi Label Halal ,321 ,137 ,195 2,336 ,022 ,800 1,250

Citra Merek ,143 ,029 ,405 4,865 ,000 ,802 1,247

Celebrity Endorser ,149 ,048 ,274 3,126 ,002 ,724 1,382

a. Dependent Variable: Tahap Proses Keputusan Pembelian

Page 168: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

154

HASIL UJI HETEROKEDESITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,378 1,522 ,248 ,805

Persepsi label halal ,069 ,086 ,092 ,807 ,421

Citra merek ,010 ,018 ,065 ,574 ,567

Celebrity endorser -,021 ,030 -,085 -,712 ,478

a. Dependent Variable: RES2

Page 169: PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41834/2/VIVI NAFILAH... · data dari laporan bulanan data sosial ekonomi Badan

155

HASIL ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,682a ,465 ,449 1,748

a. Predictors: (Constant), Celebrity endorser, Citra merek, Persepsi label halal

b. Dependent Variable: tahap proses keputusan pembelian

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 255,376 3 85,125 27,854 ,000b

Residual 293,384 96 3,056

Total 548,760 99

a. Dependent Variable: Tahap Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Celebrity Endorser, Citra merek, Persepsi label halal

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,384 2,448 ,157 ,876

Persepsi Label Halal ,321 ,137 ,195 2,336 ,022 ,800 1,250

Citra Merek ,143 ,029 ,405 4,865 ,000 ,802 1,247

Celebrity Endorser ,149 ,048 ,274 3,126 ,002 ,724 1,382

a. Dependent Variable: Tahap Proses Keputusan Pembelian