pengaruh perendaman gigi pada kopi dengan … · kedokteran gigi universitas hasanuddin atas segala...

103
PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN TEMPERATUR YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN MIKRO EMAIL (SECARA IN VITRO) SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Hasanuddin untuk melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan program sarjana Kedokteran Gigi ANDI ANNISA EKA APRILDA J111 13 025 UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI MAKASSAR 2016

Upload: vuongphuc

Post on 10-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

i

PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN TEMPERATUR

YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN MIKRO

EMAIL (SECARA IN VITRO)

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Hasanuddin untuk melengkapi salah satu syarat

dalam menyelesaikan program sarjana Kedokteran Gigi

ANDI ANNISA EKA APRILDA

J111 13 025

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

MAKASSAR

2016

Page 2: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

ii

PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN TEMPERATUR

YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN MIKRO

EMAIL (SECARA IN VITRO)

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Hasanuddin untuk melengkapi salah satu syarat

dalam menyelesaikan program sarjana Kedokteran Gigi

OLEH:

ANDI ANNISA EKA APRILDA

J111 13 025

DEPARTEMEN KONSERVASI GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

MAKASSAR

2016

Page 3: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Perendaman Gigi pada Kopi dengan Temperatur yang

Berbeda terhadap Diskolorasi dan Kekerasan Mikro Email (secara in

vitro)

Oleh : Andi Annisa Eka Aprilda / J111 13 025

Telah diperiksa dan disahkan

Pada tanggal November 2016

Oleh:

Pembimbing 1 Pembimbing 2

drg. Christine A. Rovani, Sp. KG Dr. drg. Ardo Sabir, M. Kes

NIP. 19800901 200812 2 002 NIP. 19700712 199801 1 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Dr. drg. Bahruddin Thalib, M. Kes, Sp. Pros

NIP. 19640814 199103 1 002

Page 4: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Andi Annisa Eka Aprilda

NIM : J111 13 025

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar yang telah

melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Perendaman Gigi pada Kopi

dengan Temperatur yang Berbeda terhadap Diskolorasi dan Kekerasan Mikro

Email (secara in vitro) dalam rangka menyelesaikan studi Program Pendidikan

Strata Satu. Dengan ini menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Makassar, 17 November 2016

Andi Annisa Eka Aprilda

Page 5: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

v

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa yang namanya tercantum dibawah ini:

Nama : Andi Annisa Eka Aprilda

NIM : J 111 13 025

Judul Skripsi : Pengaruh Perendaman Gigi pada Larutan Kopi dengan Temperatur

yang Berbeda Terhadap Diskolorasi dan Kekerasan Email (secara

invitro)

Menyatakan bahwa judul skripsi yang diajukan adalah judul yang baru dan tidak

terdapat di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Makassar, 17 November 2016

Staf Perpustakaan FKG UH

AMIRUDDIN, S.SOS

NIP. 19661121 1992011003

Page 6: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

vi

Pengaruh Perendaman Gigi pada Kopi dengan Temperatur yang Berbeda

terhadap Diskolorasi dan Kekerasan Mikro Email (secara in vitro)

Andi Annisa Eka Aprilda1, Christine A. Rovani

2, Ardo Sabir

2

1Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

2Dosen Departemen Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Kebiasaan masyarakat mengonsumsi kopi dapat mempengaruhi warna dan kekerasan

mikro email gigi. Saat ini penyajian kopi berdasarkan temperaturnya dikenal sebagai

kopi panas dan dingin. Zat tanin dan sejumlah asam yang terkandung di dalam kopi

akan meningkat bersamaan dengan temperatur penyeduhannya. Tanin adalah salah

satu senyawa yang menyebabkan diskolorasi eksternal pada gigi, sedangkan sifat

asam pada kopi dapat mempengaruhi kelarutan email gigi. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui perbedaan diskolorasi dan kekerasan mikro email gigi pada

perendaman di kopi panas dan kopi dingin. Jenis penelitian adalah eksperimental

laboratorium menggunakan 30 gigi insisivus rahang atas post-ekstraksi untuk alasan

periodontal yang dibagi ke dalam 3 kelompok perlakuan. Kelompok I direndam

dalam larutan kopi temperatur 55°C (panas), Kelompok II direndam dalam larutan

kopi temperatur 2°C-7°C (dingin), dan Kelompok III direndam dalam larutan kopi

temperatur ruang 37°C (kontrol positif). Sampel direndam selama 3, 6, dan 9 jam.

Diskolorasi diamati dengan sistem double blinding menggunakan Shade guide

VITAPAN classical dan kekerasan mikro email diukur menggunakan Universal

Hardness Tester. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan warna gigi

secara in vitro menjadi lebih gelap pada Kelompok I dibandingkan dengan

Kelompok II, meski uji statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p>0,05)

pada setiap kelompok perendaman. Terdapat perbedaan kekerasaan mikro email gigi

yang signifikan (p<0,05) pada Kelompok I terhadap Kelompok II setelah

perendaman 9 jam. Sebagai kesimpulan, diskolorasi dan penurunan kekerasan mikro

email gigi yang terjadi pada perendaman di kopi panas lebih besar daripada

perendaman di kopi dingin dan kopi temperatur ruang.

Kata Kunci: Kopi, temperatur, diskolorasi, kekerasan mikro email

Page 7: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

vii

Effect of Teeth Soaking in Coffee with Different Temperatures on Discoloration

and Microhardness of Enamel (in vitro)

Andi Annisa Eka Aprilda1, Christine A. Rovani

2, Ardo Sabir

2

1S1 Student Faculty of Dentistry, Hasanuddin University

2Lecture of Departement Conservative, Faculty of Dentistry, Hasanuddin University

ABSTRACT

Community habits in consume coffee can affect the color and microhardness of

enamel tooth. Today, coffee served due its temperature known as hot coffee and cold

coffee. Tannins and some acids substances in coffee will following the increase of

temperature. Tannins are one of the compounds that cause external discoloration of

teeth, while the acidic of coffee could affect the solubility of enamel tooth. The

objective of this study is to know the difference of discoloration and microhardness

of enamel tooth after soaking in hot coffee and cold coffee. The study is an

experimental laboratory using 30 human maxillary incisors were extracted for

periodontal reason. The tooth were divided randomly into three groups. Group I was

soaked in a coffee at 55°C (hot), Group II was soaked in a coffee at 2°C-7°C (cold),

and Group III was soaked in a coffee at 37°C (positive control). The samples were

soaked for 3, 6 and 9 hours. The discoloration observed with double blinding system

using shade guide VITAPAN classical and microhardness is measured using the

Universal Hardness Tester. The results showed an increase the color of teeth to

become darker at Group I compared to the Group II, although the statistical analysis

showed no significant results (p>0.05). There was differences in microhardness

enamel significantly (p<0.05) in the Group I to Group II. As a conclusion of this

study, discoloration and degradation of microhardness of teeth were soaked in hot

coffee group more high than cold coffee group and control group.

Key Word: Coffee, temperature, discoloration, microhardness

Page 8: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah sub’hanahu wa ta’ala yang

telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga skripsi Pengaruh

Perendaman Gigi pada Kopi dengan Temperatur yang Berbeda terhadap

Diskolorasi dan Kekerasan Mikro Email (secara in vitro) dapat diselesaikan

dengan baik. Shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad

shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah memberi jalan terbukanya gerbang ilmu dan

pemahaman hingga dapat kita nikmati sampai saat ini.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan program sarjana strata satu di program Pendidikan Dokter Gigi

Universitas Hasanuddin. Skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari bantuan

dan perhatian berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh hormat dan segala

kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis, Drs. Andi Ajir Mattahya dan Andi Rayu Kartika

Sari yang telah meridhai pembuatan skripsi ini.

2. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes., Sp.Pros sebagai Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin beserta seluruh staf atas bantuan dan

bimbingannya selama penulis mengikuti pendidikan.

3. drg. Christine A. Rovani, Sp. KG dan Dr. drg. Ardo Sabir, M. Kes selaku

dosen pembimbing yang telah dengan sabar dan telaten memberi arahan,

membimbing dan senantiasa memberikan nasehat kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

ix

4. drg. Ayub Irmadani Anwar, M. MedEd selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan berbagai arahan, bimbingan, dan nasihat kepada penulis.

5. Staf Dosen Departemen Konservasi Gigi dan seluruh Staf Dosen Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya.

6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan

(RSGMP), Staf Pegawai Perpustakaan, dan seluruh Staf Pegawai Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, khususnya Bapak Bambang Yari

Muryadi, S.T yang mendampingi penelitian penulis selama di laboratorium oral

biologi.

7. Bapak Muhammad Arsyad Suyuti, S.T., M.T selaku Kepala Laboratorium

Mekanik Politeknik Negeri Ujung Pandang, yang telah mendampingi penulis

selama melakukan penelitian di laboratorium mekanik.

8. Teman seperjuangan Restorasi 2013, kakak-kakak Mastikasi 2012, Oklusal

2011, dan Atrisi 2010 yang telah banyak memberi bantuan, arahan, dan masukan

selama penelitian.

9. Keluarga LDK MPM Unhas, UKM KPI Unhas dan Forum Diskusi Ilmiah

FKG Unhas yang selama ini menjadi wadah penulis dalam mengembangkan

potensi dan wawasan.

10. Keluarga Korps Asisten Oral Biologi FKG Unhas

11. Keluarga KKN-PK Lawallu, Bapak Rahmat, Ibu Indriyani, Ibu Jumriani

Ansar, S.KM, Fajri, Raka, Kak Maria, Kak Ema, Cici, Ina, Dilla, Lani, dan

terkhusus bagi Dian karena telah memperkenalkan penulis dengan Muhammad

Iqbal yang telah membantu dan mengajarkan tentang pengolahan data hasil

penelitian.

Page 10: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

x

12. Rekan seperjuangan skripsi Nur Indah Sari dan seluruh rekan seperjuangan

skripsi di Bagian Konservasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

13. Sahabatku Riska, teman sekamar yang senantiasa menjadi tempat berbagi suka,

duka, dan kepercayaan penulis.

14. Keluarga penulis, terkhusus Andi Arnita Dwi Destrina, Andi Muh. Aslam,

Andi Muh. Anugrah Tahrim dan Andi Muh. Batara Khaidir sebagai adik

yang senantiasa memberi dukungan dan semangat kepada penulis.

15. Sahabatku seluruh muslimah FKG Unhas, terkhusus bagi Khalida, Ratu,

Nengsi, Winny, Juwita, Ridha, Amel, Hasma, Kak Sakinah, Alya, Asti,

Puspa, Insyiah, Nurmi, Kak Iffah terimakasih telah menjadi saudari yang

senantiasa mendukung, menemani, mengingatkan, dan memberi kasih sayang

kepada penulis.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam

pembuatan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas kekeliruan yang

tanpa sengaja terbuat. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat meski hanya

sedikit dari harapan. Aamiin Yaa Mujiib.

Makassar, 17 November 2016

Penulis

Page 11: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………… iii

PERNYATAAN ………………………………………………………………... iv

SURAT PERNYATAAN ……..……………………………………………….. v

ABSTRAK ……………………………………………………………………. vi

ABSTRACT ……………………………………………………………………. vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… xi

DAFTAR TABEL ………..……………………….…………………………… xiv

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ……………………………………………………………. 1

1.2 Rumusan masalah …………….………………………………………….. 3

1.3 Tujuan penelitian …………..…………………………………………….. 4

1.4 Hipotesis penelitian ……………………………………………………… 4

1.5 Manfaat penelitian ………………….……………………………………. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gigi ……………………………………………………………………….. 5

2.1.1 Email ……………...……………………………………………………… 5

2.1.2 Warna gigi …………...…………………………………………………… 6

2.1.3 Interpretasi warna gigi …………………………………………………… 7

2.2 Diskolorasi gigi ………………………………...………………………… 8

Page 12: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

xii

2.2.1 Diskolorasi intrinsik ……………………………………………………. 8

2.2.2 Diskolorasi ekstrinsik ……………..…………………………………….. 9

2.3 Kelarutan email …………………….……………………….……………. 11

2.4 Kopi …………………...………………………………………………….. 12

2.4.1 Klasifikasi kopi ………………………………………………………….. 12

2.4.2 Jenis kopi yang ditanam di Indonesia …………………………………… 13

2.4.3 Kandungan kopi …………………………………………………..……… 15

2.4.4 Temperatur penyeduhan kopi ………………………………….………… 16

BAB III KERANGKA TEORI DAN KONSEP

3.1 Kerangka teori ……………………………………………………………. 17

3.2 Kerangka konsep ……….………………………………………………… 18

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis penelitian ……………..……………………………………………. 19

4.2 Lokasi dan waktu penelitian ……………….…………………………….. 19

4.3 Populasi dan sampel penelitian ……………………………………….….. 19

4.4 Jumlah sampel …………………………..…………………………….…. 20

4.5 Variabel penelitian …………….…………………………………………. 20

4.6 Definisi operasional variabel ………………….…………………………. 21

4.7 Alat dan bahan penelitian ………………….…………………………….. 22

4.8 Prosedur penelitian ………..…………………………………………….. 22

4.9 Alir penelitian ……….…………………………………………………... 25

4.10 Data …...………………………………………………………………….. 26

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Tingkat keasaman larutan uji …………….………………………………. 27

Page 13: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

xiii

5.2 Nilai pengamatan warna gigi ……………………………………………... 28

5.3 Nilai pengukuran kekerasan mikro email gigi ..……………………....….. 32

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 36

6.1 Hasil nilai pengamatan warna gigi ……………………………………….. 38

6.2. Hasil pengukuran kekerasan mikro email …………..……………………. 39

BAB VII PENUTUP

7.1 Simpulan ……………….………………………………………………… 41

7.2 Saran ……………..……………………………………………………….. 41

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 42

LAMPIRAN ………………………………………………………………… 45

Page 14: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor ekstrinsik diskolorasi gigi …………………………………… 10

Tabel 5.1 Nilai pH dari larutan uji …………………….……………………….... 27

Tabel 5.2 Nilai pengamatan warna gigi antara perendaman pada larutan kopi

temperatur panas, temperatur dingin dan temperatur kontrol, pada

waktu pengamatan sebelum dan setelah 3, 6, dan 9 jam perendaman .. 28

Tabel 5.3 Hasil uji beda lanjut nilai pengamatan warna antara perendaman di

larutan kopi temperatur panas temperatur kontrol, dan temperatur

dingin pada waktu pengamatan sebelum dan setelah 3, 6, dan 9 jam

perendaman ……………………………………………..……….…… 31

Tabel 5.4 Nilai pengukuran kekerasan mikro email gigi antara perendaman

pada larutan kopi temperatur panas, temperatur kontrol dan

temperatur dingin pada waktu pengamatan sebelum dan setelah

perendaman 9 jam ………………………..………………………….. 32

Tabel 5.5 Hasil uji beda lanjut nilai pengukuran kekerasan mikro email gigi

antara perendaman di larutan kopi temperatur panas, temperatur

kontrol, dan temperatur dingin pada waktu sebelum dan setelah

9 jam perendaman …………………………………..……………….. 34

Page 15: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ilustrasi potongan email ……………………………………..……. 6

Gambar 2.2 Reaksi kimia pelepasan ion kalsium dari email …………….…….. 11

Gambar 2.3 Jenis kopi arabika …………………………………………………. 13

Gambar 2.4 Jenis kopi robusta …………………………………………………. 14

Gambar 2.5 Jenis kopi liberika ………………………………………………… 14

Gambar 2.6 Struktur kimia kafein ………………………..…………………….. 15

Gambar 2.7 Struktur kimia asam klorogenat …….……………..………………. 16

Gambar 3.1 Skema kerangka teori ……………………………………..………. 17

Gambar 3.2 Skema kerangka konsep ………………………………..…………. 18

Gambar 4.1 Skema alir penelitian ………………………………………………. 25

Gambar 5.1 Grafik nilai rerata perubahan warna gigi sebelum, setelah 3, 6, dan

9 jam perendaman pada larutan kopi …………………………….. 30

Gambar 5.2 Grafik nilai rerata kekerasan mikro email gigi sebelum dan setelah

9 jam perendaman ………………………………..……………… 33

Page 16: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Kesadaran estetik masyarakat saat ini telah semakin meningkat. Hal ini dapat

dilihat dari jumlah kunjungan masyarakat ke klinik gigi untuk memperoleh

perawatan demi tampilan gigi yang tersusun rapi dan warna gigi yang cerah.1 Bahkan

tidak sedikit yang menginvestasikan banyak uang untuk perawatan estetik gigi.2 Di

sebagian masyarakat, baik itu sebagai tuntutan profesi maupun keinginan pribadi,

warna gigi adalah suatu perhatian utama untuk segera ditangani apabila tampilan gigi

dinilai mengganggu kondisi individu tersebut.

Perubahan warna gigi (diskolorasi) adalah suatu kondisi pada gigi yang

mengalami perubahan dalam corak, warna atau translusensi. Secara estetik,

perubahan warna gigi dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman bahkan berdampak

psikologis pada pasien.3 Apalagi jika diskolorasi terjadi pada gigi anterior yang

merupakan bagian paling mudah terlihat.

Diskolorasi gigi dapat disebabkan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik.2

Diskolorasi gigi oleh karena faktor intrinsik disebabkan karena penggunaan bahan

Kedokteran Gigi, gigi nekrosis, penggunaan obat-obatan tertentu sebelum atau

sesudah kelahiran, trauma, defisiensi nutrisi dan genetik.1 Sejumlah penyakit

sistemik dan metabolik juga berpengaruh terhadap diskolorasi ini. Diskolorasi

ekstrinsik disebabkan oleh faktor luar seperti konsumsi teh, kopi, minuman

Page 17: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

2

berkarbonasi, stain nikotin, obat kumur klorheksidin, serta larutan yang dapat

meninggalkan warna pada permukaan email atau pelikel gigi.4

Sejak dahulu, minuman kopi dikonsumsi masyarakat di seluruh dunia. Jenis kopi

pada dasarnya terbagi atas kopi Arabika dan kopi Robusta. Kedua jenis kopi ini

paling banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia.5

Berdasarkan data National

Coffee Association of America pada tahun 2011,6 peminum kopi terbanyak hingga

saat ini ditempati oleh kelompok usia 25-39 tahun. Namun, pengaruh gaya hidup

serta maraknya kafe atau restoran yang mengolah kopi menjadi berbagai minuman

menarik membuat persentase remaja dan dewasa muda dari usia 18-24 tahun sebagai

konsumen kopi semakin meningkat dari angka 30% di tahun 2010 menjadi 40% di

tahun 2011.

Kebiasaan meminum kopi yang semakin meningkat seiring dengan tingkat

kreativitas penyajian kopi. Penyajian kopi berdasarkan temperaturnya saat ini dikenal

yaitu kopi yang disajikan panas dan dingin. Perbedaan temperatur dan waktu selama

proses penyeduhan kopi tersebut dapat mempengaruhi kelarutan kopi dan kadar

kafein serta senyawa lain seperti tanin, flavonoid dan golongan polifenol yang

terdapat di dalam kopi.7

Kandungan senyawa di dalam kopi yang berperan dalam diskolorasi gigi adalah

zat tanin sebagai agen kromogen yang mengikat dan memberi warna ke permukaan

email gigi. Selain itu, kandungan senyawa lain seperti asam klorogenat adalah agen

penyedia warna pada minuman kopi yang kadarnya akan meningkat bersamaan

dengan temperatur proses penyeduhan kopi. Senyawa asam akan mempengaruhi

kelarutan email, sehingga akan menyebabkan terdepositnya zat warna ke gigi.8

Page 18: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

3

Larutan asam yang mengenai permukaan gigi secara langsung akan

menyebabkan kelarutan email.9 Sebuah penelitian menunjukkan efek perendaman

gigi pada beberapa jenis minuman yang bersifat asam dapat menurunkan kekerasan

email gigi tersebut.10

Penelitian sebelumnya membuktikan terdapat perbedaan warna

gigi setelah perendaman pada minuman kopi dengan berbagai tingkatan temperatur

penyangraian biji kopi.11

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh

perendaman gigi pada minuman kopi dengan temperatur yang berbeda dalam bentuk

kopi panas dan kopi dingin terhadap diskolorasi ekstrinsik dan kekerasan mikro

email.

1.2.Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah, yaitu:

1. Apakah terdapat perbedaan diskolorasi pada perendaman gigi di kopi panas dan

kopi dingin?

2. Bagaimana pengaruh perendaman gigi pada kopi panas dan kopi dingin terhadap

kekerasan mikro email gigi?

Page 19: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

4

1.3.Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui perbedaan diskolorasi pada perendaman gigi di kopi panas dan

kopi dingin.

2. Untuk mengetahui pengaruh perendaman gigi pada kopi panas dan kopi dingin

terhadap kekerasan mikro email.

1.4.Hipotesis penelitian

1. Diskolorasi gigi pada perendaman di kopi panas lebih besar dibandingkan dengan

perendaman di kopi dingin.

2. Penurunan kekerasan mikro email gigi pada perendaman di kopi panas lebih besar

dibandingkan dengan perendaman di kopi dingin.

1.5.Manfaat penelitian

1.5.1.Bagi bidang ilmu Kedokteran Gigi:

Memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu Kedokteran Gigi

khususnya bagi ilmu Konservasi Gigi di masa yang akan datang.

1.5.2.Bagi masyarakat:

1. Memberikan informasi kepada masyarakat, terkhusus bagi peminum kopi tentang

dampak kopi terhadap perubahan warna dan kekerasan mikro email gigi.

2. Menyediakan informasi baru kepada masyarakat, terkhusus bagi peminum kopi

tentang pilihan temperatur larutan kopi yang tidak terlalu memberi efek

diskolorasi dan penurunan kekerasan mikro email pada gigi.

Page 20: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gigi

2.1.1. Email

Email merupakan satu-satunya struktur jaringan gigi yang berasal dari lapisan

ektodermal dengan struktur aselular dan mengalami kalsifikasi tanpa pembuluh darah

dan syaraf. Saat ini email gigi adalah jaringan terkeras pada tubuh manusia karena

mengandung substansi anorganik yang tinggi yaitu sekitar 97%.12

Email bersifat

translusen dengan warna yang bervariasi setiap gigi dari kuning cerah hingga putih

keabu-abuan. Variasi warna gigi ini menunjukkan perbedaan ketebalan email.

Ketebalan maksimum adalah pada permukaan oklusal yakni sekitar 2,5 mm dan

ketebalan minimum pada daerah servikal gigi.13

Email terutama tersusun atas kalsium fosfat dalam bentuk kristal nanoscale

hexagonal hydroxyapatite (HA). Unit sel kalsium hidroksiapatit memiliki rumus

kimia Ca10(PO4)6(OH)2. Mineral email sedikit berbeda dari HA yang ideal karena

juga bisa mengandung HPO42-

, CO32-

, K+, Mg

2+, Na

+, dan Cl

-. Email rod atau prisma

email adalah komponen dasar email, sejajar satu sama lain dan tegak lurus dentino-

email junction (DEJ) ke permukaan gigi.14

Kristalit di sekitar rod disebut interprismatic atau interrod. Rod sheath

merupakan matriks organik tipis yang tidak mengandung kristalit dan terletak di

antara rod dan interrod email. Matriks organik terkonsentrasi pada rod sheath tetapi

Page 21: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

6

juga ada sedikit di sekitar kristalit. Lapisan organik ini membuat email sebuah

membran semipermeabel dan molekul kecil dapat masuk melalui email ke pulpa.14

Gambar 2.1. Ilustrasi potongan email (Sumber: Pustaka No. 2)

2.1.2. Warna gigi

Warna gigi terbentuk sebagai kombinasi dari sifat optik. Ketika cahaya mengenai

gigi, terdapat empat fenomena yang terkait dengan interaksi antara gigi dan arus

cahaya yang perlu dipertimbangkan, yaitu: (1) Transmisi spekular cahaya melalui

gigi, (2) Refleksi spekular terhadap permukaan gigi, (3) Penyebaran refleksi cahaya

pada permukaan gigi, dan (4) Penyerapan dan pembiasan cahaya dalam jaringan gigi.

Email yang translusen beraksi sebagai filter sehingga cahaya dapat mencapai dentin

dan direfleksikan kembali oleh dentin. Hal inilah yang akan terlihat sebagai warna

gigi.7

Warna gigi setiap orang berbeda-beda bergantung pada ketebalan email, warna

dentin dan pulpa serta usia seseorang. Gigi kaninus terlihat lebih gelap dibandingkan

dengan gigi insisivus sentral dan lateral, serta gigi sulung terlihat lebih cerah

Mahkota

DEJ

Akar

Permukaan

email

Page 22: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

7

dibandingkan dengan gigi permanen dewasa.4 Perubahan warna gigi juga

dipengaruhi oleh perubahan usia,4

dan perbedaan jenis kelamin.15

Adanya perubahan

struktural gigi akan mempengaruhi proses transmisi dan refleksi cahaya yang

mengenai email gigi, sehingga akan terlihat warna yang berbeda.1

2.1.3. Interpretasi warna gigi

Pengintepretasi warna gigi digunakan tiga dimensi warna yaitu hue (color tone),

value (brightnees), chroma (saturation):2,16

Hue adalah kualitas warna yang dapat membedakan antara warna yang satu

dengan warna yang lainnya. Misalnya merah, jingga, kuning, hijau, biru, indigo,

ungu, dll. Semua warna tersebut merupakan penyusun spektrum warna. Pada gigi

permanen yang masih muda, warna hue semua gigi hampir sama di rongga mulut.

Variasi warna hue sering terjadi sesuai dengan bertambahnya usia, serta faktor

intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhinya.

Chroma adalah kejenihan atau intensitas warna, yang merupakan kualitas dari

hue yang dapat membedakan antara warna yang kuat dengan warna yang lemah.

Kebanyakan akan berkurang karena proses pemutihan gigi atau bleaching. Semua

hue menerima reduksi chroma akibat vital dan non vital bleaching.

Value adalah kualitas warna yang membedakan antara warna terang dengan

warna gelap. Gigi yang berwarna terang memiliki value tinggi tetapi gigi yang

berwarna gelap memiliki value yang rendah. Value lebih ke arah kualitas ketajaman

warna.

Translusensi merupakan representasi tiga dimensi dari value. Perbedaan value

dapat ditunjukkan dengan baik oleh translusensi. Translusensi yang tinggi cenderung

menunjukkan kepada value yang rendah sehingga cahaya dapat melewatinya.

Page 23: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

8

Sedangkan gigi yang tampilannya opak menunjukkan translusensi yang rendah dan

sedikit menyerap cahaya.17

Penentuan warna gigi bagi setiap orang berbeda

bergantung pada keadaan yang dialaminya. Misalnya fatigue, proses penuaan, dan

kondisi sumber cahaya.18

2.2. Diskolorasi Gigi

Diskolorasi gigi adalah suatu kondisi pada gigi yang mengalami perubahan

dalam corak, warna atau translusensi. Secara umum diskolorasi berdasarkan lokasi

perubahan warna dibedakan menjadi dua, yaitu diskolorasi intrinsik dan diskolorasi

ekstrinsik.

2.2.1. Diskolorasi intrinsik

Diskolorasi intrinsik adalah perubahan warna gigi yang diakibatkan oleh

perubahan komposisi struktural atau ketebalan jaringan keras gigi (di dalam email

dan dentin). Perubahan warna gigi dapat dihubungkan dengan periode perkembangan

gigi misalnya pada dentinogenesis imperfekta atau setelah selesai perkembangan gigi

yang disebabkan oleh pulpa nekrosis.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan diskolorasi intrinsik:1

(1) Bahan

Kedokteran Gigi (2) Infeksi,

(3) Penggunaan bahan medikasi tertentu, misalnya

konsumsi fluoride yang tinggi, tetrasiklin, doxicyclines, tigecyclines, ciprofloxacin,

(4) Trauma, (5) Defisiensi nutrisi, dan (6)

Herediter atau genetik.

Page 24: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

9

2.2.2. Diskolorasi ekstrinsik

Diskolorasi ekstrinsik adalah perubahan warna gigi pada permukaan email atau

yang diperoleh dari pelikel. Penyebab diskolorasi ekstrinsik gigi terbagi atas dua

kategori, yaitu:4

a. Direct extrinsic tooth staining, yaitu perubahan warna gigi yang disebabkan

langsung oleh komposisi bahan pewarna yang menyatu dengan pelikel sehingga

menghasilkan warna gigi yang sesuai dengan warna bahan tersebut. Etiologi

diskolorasi ini, bersifat multifaktorial dengan kromogen yang berasal dari bahan

makanan yang sering dikonsumsi. Bahan kromogenik ini banyak terdapat pada

tembakau dan minuman seperti kopi dan teh. Warna yang terlihat pada gigi

berasal dari senyawa polyphenol yang memberi warna pada minuman.

b. Indirect extrinsic tooth staining, yaitu perubahan warna gigi oleh karena interaksi

kimiawi terhadap permukaan gigi.

Page 25: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

10

Tabel 2.1. Faktor ekstrinsik diskolorasi gigi

Klasifikasi Faktor Contoh Warna

Stain

Non

Metalik

Makanan

dan

minuman

Teh, kopi, dan

makanan

lainnya

Coklat hingga

hitam

Oral Hygiene Dental plak,

kalkulus,

partikel

makanan,

dan agen

kromogen

Kuning, coklat,

hingga hijau

Habits Tembakau dari

rokok

Coklat gelap,

merah gelap

Medikasi Antiseptik:

Chlorhexidine,

mouthrinse,

antibiotik sistemik

Kuning

kecoklatan, dan

hijau keabua-

abuan

Stain Metalik Medikasi Potassium,

Fluoride

Hitam, hijau,

abu-abu

Pekerjaan

dan

lingkungan

Pengaruh

zat besi dan

magnesium,

merkuri,

copper, dan

asam

kromik

Hitam, hijau,

orange tua

Sumber: Pustaka No. 1

Page 26: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

11

2.3. Kelarutan email

Kelarutan email atau yang lebih sering dikenal dengan istilah demineralisasi

merupakan proses perpindahan mineral dalam bentuk ion-ion mineral dari email.

Sebagian besar email terdiri atas kalsium hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] atau

kalsium fluoroapatit [Ca10(PO4)6F2]. Kedua unsur tersebut dalam suasana asam akan

larut menjadi Ca2+

; PO4-9

dan F-, OH

-. Ion H

+ akan beraksi dengan gugus PO4

-9, F

-,

atau OH membentuk HSO4-; H2SO4-

HF atau H2O, sedangkan yang kompleks

terbentuk CaHSO4; CaPO4 dan CaHPO4. Kecepatan melarutnya email dipengaruhi

oleh derajat keasaman (pH), konsentrasi asam, waktu melarut dan kehadiran ion

sejenis kalsium dan fosfat.16

Penyebab yang paling kuat adalah asam yang sering ditemukan pada makanan

atau minuman, serta asam yang dibentuk oleh bakteri rongga mulut setelah mendapat

makanan dari pati dan gula di dalam mulut kemudian mensekresikannya menjadi

asam sebagai produk-produknya. Ketika pH kurang dari 5,5 email dan dentin dapat

mengalami demineralisasi.

Adapun pengaruh pH terhadap koefisien laju reaksi menunjukkan, bahwa

semakin kecil atau semakin asam media, maka makin tinggi laju reaksi pelepasan ion

kalsium dari email gigi.19

Reaksi kimia pelepasan ion kalsium dari email gigi dalam

suasana asam ditunjukkan dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

[Ca10(PO4)6F2] [Ca10(PO)6F2]+ 2n H+ N Ca

2+ + Ca10 – n H20 - 2n (PO4)6 F2

Padat Terlarut Terlepas Padat

Gambar 2.2 Reaksi Kimia Pelepasan Ion Kalsium dari Email (Sumber: Pustaka No. 8)

Page 27: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

12

Meskipun email merupakan struktur yang sangat keras dan padat, namun

email bersifat permeabel terhadap ion-ion dan molekul yang dapat mengalami

penetrasi sebagian atau kompleks. Email dapat larut ketika berkontak dengan asam,

sehingga proses demineralisasi yang terus menerus akan membentuk pori-pori kecil

pada email yang disebut juga porositas, yang dapat menyebabkan kekerasan mikro

email menurun.20

2.4. Kopi

Kopi (Coffea spp.) merupakan salah satu komoditas ekspor penting dari

Indonesia. Data menunjukkan, Indonesia mengekspor kopi ke berbagai negara senilai

US$ 588.329.553. Di luar dan di dalam negeri kopi juga sudah sejak lama dikenal

oleh masyarakat. Di Indonesia sudah lama dikenal ada beberapa jenis kopi,

diantaranya kopi Arabika dan kopi Robusta.21

2.4.1. Klasifikasi kopi

Klasifikasi kopi adalah sebagai berikut:22

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Sub Divisio : Spermatophyta

Class : Magnoliopsida

Sub Class : Asteridae

Orde : Rubiales

Family : Rubiaceae

Genus : Coffea

Species : Coffea sp

Page 28: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

13

2.4.2. Jenis kopi yang ditanam di Indonesia

Terdapat tiga jenis utama tanaman kopi yang terdapat di perkebunan Indonesia yaitu:

1) Kopi Arabika; memiliki daun yang berukuran kecil dan tebal, ditanam pada

ketinggian 1000-1500 mdpl. (Gambar 2.3).

2) Kopi Robusta; memiliki daun yang lebar dan tipis, ditanam pada ketinggian 40-

900 mdpl. (Gambar 2.4).

3) Kopi Liberika; memiliki daun yang lebar dan tebal, umumnya ditanam di lahan

gambut. (Gambar 2.5).

Gambar 2.3 Jenis kopi arabika (Sumber: Pustaka No. 23)

Page 29: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

14

Gambar 2.4 Jenis kopi robusta (Sumber: Pustaka No. 23)

Gambar 2.5 Jenis kopi liberika (Sumber: Pustaka No. 23)

Page 30: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

15

2.4.3. Kandungan kopi

Kopi kaya akan substansi bioaktif, seperti nicotinic acid, trigonelline, quinolinic

acid, tannic acid, pyrogallic acid dan kafein. Tanin atau yang disebut juga asam

tanat adalah zat warna yang bertanggungjawab atas perubahan warna kecoklatan

yang terjadi pada gigi.24

Berbagai macam asam yang terkandung dalam kopi juga

membuat pH minuman kopi menjadi rendah atau bersifat asam. Kondisi asam akan

melunakkan email sehingga makin rentan untuk disusupi zat warna.

Kopi mengandung bahan mineral seperti Ca, K, Fe, P, Ni, Mg, dan Cr, polifenol,

kafein, melanoidin, dan karbohidrat. Berikut adalah zat bioaktif utama dalam kopi,

yaitu kafein dan asam klorogenat.24

a. Kafein (C8H10N4O2), merupakan suatu golongan alkaloid yang dalam rumus

kimia dikenal sebagai 1,3,7 trimethylxanthine yaitu salah satu jenis stimulant

yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat seluruh dunia.

Gambar 2.6. Struktur Kimia Kafein (Sumber: Pustaka No. 24)

b. Asam Klorogenat (CGA), merupakan senyawa ester yang terbentuk dari aksi

beberapa asam sinamat, asam quinat, dan asam kafeat, asam ferulat serta asam

p-kaumarat yang terdapat dalam bentuk bebas. Jumlah asam klorogenat

mencapai 90% dari total fenol yang terdapat pada kopi.25

Page 31: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

16

Gambar 2.7. Struktur Kimia Asam Klorogenat (Sumber: Pustaka No. 24)

2.4.4. Temperatur penyeduhan kopi

Terdapat keterkaitan antara temperatur penyajian kopi dengan konsentrasi asam

yang terdapat di dalamnya. Senyawa asam yang terkandung di dalam kopi akan

mudah larut dalam temperatur penyajian kopi yang tinggi. Sebaliknya, jika kopi

disajikan dalam kondisi dingin, akan mengurangi keasaman dan senyawa lain

termasuk zat warna di dalam kopi.25

Page 32: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

17

BAB III

KERANGKA TEORI DAN KONSEP

3.1. Kerangka Teori

Email Gigi

Kelarutan Email Warna Gigi

Kekerasan Mikro

Email Diskolorasi Gigi

Faktor Ekstrinsik

Makanan

Rokok

Obat Kumur

Minuman

(Kopi)

Faktor Intrinsik

Bahan

Restorasi

Karies

Trauma

Infeksi

Obat-obatan

Kopi Panas Kopi Dingin

Keterangan:

Bingkai Penelitian

Gambar 3.1 Skema Kerangka Teori

Kehadiran ion

sejenis kalsium

dan posfat

Waktu melarut

Konsentrasi pH

Derajat pH

makanan dan

minuman Demineralisasi

Diskolorasi

Page 33: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

18

3.2.Kerangka Konsep

Kopi Temperatur Panas Kopi Temperatur Dingin

Diskolorasi dan

Demineralisasi

Konsentrasi

Larutan

Jenis Kopi

Waktu

Perendaman

Temperatur

Larutan

Diskolorasi Ekstrinsik Gigi dan

Penurunan Kekerasan Email

Keterangan:

Variabel Sebab

Variabel Antara

Variabel Kendali

Variabel Akibat

Gambar 3.2 Skema Kerangka Konsep

Page 34: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

19

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis penelitian

Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian

pre test-post test with control group design.

4.2. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Oral Biologi Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin, dan Laboratorium Politeknik Negeri Ujung Pandang

Makassar pada bulan September 2016.

4.3. Populasi dan sampel penelitian

Populasi penelitian yaitu gigi permanen manusia post-ekstraksi karena penyakit

periodontal, dengan sampel yaitu gigi insisivus permanen rahang atas yang diperoleh

secara simple random dari beberapa praktik dokter gigi, puskesmas, RSUD serta

RSGM yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

4.3.1. Kriteria inklusi

Akar gigi tumbuh sempurna; Gigi bebas karies; Tidak terdapat restorasi; Tidak

fraktur; Berasal dari pasien usia 25-30 tahun; Tidak ada riwayat trauma.

Page 35: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

20

4.3.2. Kriteria eksklusi

Gigi mengalami diskolorasi tanpa sengaja (sebelum diberi perlakuan)

4.4 Jumlah Sampel

Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30

sampel berdasarkan rumus Federer.

(n-1) (t-1) ≥ 15

(n-1) (3-1) ≥ 15

(n-1) (2) ≥ 15

2n-2 ≥ 15

n ≥ 15+2

2

n ≥ 17

2

n ≥ 8,5

Keterangan:

t = jumlah kelompok sampel = 3

n= jumlah sampel

Jumlah sampel berdasarkan perhitungan dengan rumus Federer adalah minimal

8,5 oleh karena itu dipilih jumlah sampel sebanyak 10 untuk setiap kelompok.

Sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 30 sampel.

4.5. Variabel Penelitian

4.5.1. Variabel Menurut Fungsinya

a. Variabel Sebab : Jenis kopi dan temperatur larutan kopi

b. Variabel Moderator : Ketebalan email, ketebalan dentin, warna gigi,

dan usia gigi pasca ekstaksi

c. Variabel Random : Cara mengaduk campuran kopi

Page 36: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

21

d. Variabel Kendali : Temperatur larutan kopi yaitu 55°C dan 2°C-7°C,

Konsentrasi 50 g : 500 ml, jenis kopi Robusta,

waktu perendaman 3, 6 dan 9 jam,

jenis gigi insisivus permanen rahang atas.

e. Variabel Antara : Diskolorasi dan demineralisasi

f. Variabel Akibat : Diskolorasi ekstrinsik gigi dan kekerasan mikro email

4.5.2. Variabel Menurut Skala Pengukurannya

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ratio untuk kekerasan mikro

email dan skala ordinal untuk derajat diskolorasi gigi.

4.6. Definisi operasional variabel

1) Warna gigi adalah warna awal yang dimiliki oleh gigi sebelum direndam pada

larutan kopi yang dapat diukur menggunakan shade guide VITAPAN classical.

2) Diskolorasi ekstrinsik gigi adalah kondisi pada gigi yang mengalami perubahan

dalam corak, warna atau translusensi pada permukaan email gigi setelah diberi

perlakuan perendaman pada larutan kopi yang dapat diukur menggunakan shade

guide VITAPAN classical.

3) Kekerasan mikro email adalah tingkat kekerasan mikro permukaan email gigi

manusia yang diukur dengan menggunakan alat Universal Hardness Tester.

4) Kopi panas adalah larutan dari bubuk kopi jenis Robusta yang diseduh

menggunakan air panas dengan temperatur 55°C tanpa campuran, lalu

dipertahankan pada temperatur 55°C di dalam inkubator.

Page 37: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

22

5) Kopi dingin adalah larutan kopi dari bubuk kopi jenis Robusta yang diseduh

menggunakan air dingin dengan temperatur 2°C-7°C tanpa campuran, lalu

didiamkan dalam lemari pendingin yang dipertahankan pada temperatur 2°C-7°C.

6) Kopi temperatur ruang adalah larutan kopi dari bubuk jenis Robusta yang diseduh

menggunakan air dengan temperatur ruang 37°C tanpa campuran.

4.7. Alat dan bahan

4.7.1. Alat penelitian

Shade guide (VITAPAN Classical); Universal Hardness Tester (Affri SERIES

206EX®, Jepang); Inkubator (Mammert INE 500); Lemari pendingin; pH meter

digital (RoHS PH-107); Termometer; Lap Kain; Handscoen; Pinset dental; Gelas

ukur; Cawan petri; Cawan plastic; Sendok pengaduk; Wadah pencampuran kopi;

Nail polish; Wadah tanam; dan Mikromotor pemotong akar gigi.

4.7.2.Bahan penelitian

Kopi bubuk jenis Robusta tanpa campuran lain; Air panas temperatur 55°C; Air

dingin temperatur 2°C-7°C; Air temperatur 37°C; Gigi insisivus permanen rahang

atas post-ekstraksi; dan Self Curing Acrylic.

4.8. Prosedur penelitian

4.8.1. Persiapan sampel

Semua spesimen gigi disiapkan kemudian dipotong pada daerah

cementoenameljunction hingga tersisa bagian mahkota. Kemudian bagian bekas

pemotongan diolesi cat kuku bening untuk menutupi permukaan yang mudah

disusupi warna selain email.

Page 38: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

23

4.8.2. Pembagian kelompok sampel

Sampel dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. Kelompok I untuk sampel yang

direndam pada larutan kopi temperatur 55°C (panas) dengan nomor sampel 1-10.

Kelompok II untuk sampel yang direndam pada larutan kopi temperatur dingin 2°C-

7°C (dingin), dengan nomor urut sampel 11-20. Kelompok III untuk sampel yang

direndam pada larutan kopi temperatur 37°C (kontrol), dengan nomor urut sampel

21-30.

4.8.3. Penentuan warna awal gigi

Sebelum sampel diberi perlakuan, terlebih dahulu dilakukan penentuan warna

awal gigi dengan menggunakan Shade Guide (VITAPAN Classical). Penentuan

warna dilakukan oleh dua orang dengan sistem blinding.

4.8.4. Pengukuran kekerasan awal gigi

Setelah penentuan warna awal gigi, spesimen kemudian ditanam menggunakan

Self Curing Acrylic untuk pengukuran kekerasan awal gigi menggunakan Universal

Hardness Tester.

4.8.5. Pembuatan larutan kopi

Larutan kopi kontrol dibuat dengan melarutkan 50 g bubuk kopi ke dalam 500

ml air bertemperatur normal 37°C kemudian diaduk menggunakan sendok sebanyak

30 putaran. Larutan ini kemudian dimasukkan ke dalam cawan plastik masing-

masing sebanyak 30 ml. Larutan kopi panas dibuat dengan melarutkan 50 g bubuk

kopi ke dalam 500 ml air panas bertemperatur 55°C kemudian diaduk menggunakan

sendok sebanyak 30 putaran. Larutan ini kemudian dimasukkan ke dalam cawan

petri masing-masing sebanyak 30 ml. Larutan kopi dingin dibuat dengan melarutkan

50 g bubuk kopi ke dalam 500 ml air bertemperatur 2°C-7°C kemudian diaduk

Page 39: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

24

menggunakan sendok sebanyak 30 putaran. Larutan kopi dingin dimasukkan ke

wadah plastik masing-masing 30 ml.

4.8.6. Pengukuran pH larutan kopi

Larutan kopi pada masing-masing kelompok diukur dengan menggunakan pH

meter digital.

4.8.7. Perendaman sampel

Sampel direndam dalam larutan kopi sesuai kelompok perlakuan masing-

masing. Sampel yang telah dimasukkan ke dalam cawan petri kelompok I disimpan

pada inkubator 55°C. Sedangkan sampel yang telah dimasukkan ke dalam wadah

plastik kelompok II disimpan pada lemari pendingin 2°C-7°C yang temperaturnya

dikontrol dengan termometer. Sampel pada kelompok kontrol dimasukkan ke dalam

wadah plastik kelompok III yang berisi larutan kopi temperatur 37°C.

4.8.8. Pengukuran warna gigi dan kekerasan email

Sampel direndam dalam tiga waktu perendaman, yaitu 3, 6 dan 9 jam. Untuk

setiap kali perendaman dibuatkan larutan kopi yang baru. Warna gigi diukur setiap

kali selesai perendaman. Kekerasan mikro email gigi diukur setelah 9 jam

perendaman.

Page 40: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

25

4.9. Alir Penelitian

30 gigi insisivus maksila

post-ekstraksi

Penentuan warna awal Pengukuran kekerasan

mikro email awal

Kopi Panas

(10 gigi)

(

Penentuan Warna Akhir Pengukuran Kekerasan

Akhir Mikro Email

Gambar 4.1 Skema Alir Penelitian

Perendaman 3 jam

Perendaman 6 jam

Perendaman 9 jam

Penentuan Warna

Penentuan Warna

Analisis Data

Kopi Dingin

(10 gigi)

(

Kontrol positif

(10 gigi)

(

Page 41: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

26

4.10. Data

4.10.1. Pengolahan data

Sistem pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 for windows 7.0.

4.10.2. Penyajian data

Penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik.

4.10.3. Analisis data

Analisis data yang digunakan yaitu Wilcoxon Sign Ranks test dan Kruskal Wallis

test kemudian dilanjutkan dengan uji beda lanjut LSD (Least Significant Difference)

dengan signifikansi 95% (p<0,05).

Page 42: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

27

BAB V

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh perendaman gigi

pada larutan kopi dengan temperatur yang berbeda terhadap diskolorasi dan

kekerasan mikro email (secara invitro) diperoleh data mengenai perbedaan nilai

pengamatan warna gigi antara perendaman di larutan kopi temperatur panas (55°C),

temperatur dingin (2°C-7°C) dan temperatur kontrol (37°C) pada waktu pengamatan

sebelum dan setelah 3, 6 dan 9 jam perendaman. Penelitian ini juga menghasilkan

data mengenai perbedaan nilai kekerasan mikro email gigi antara perendaman gigi di

larutan kopi temperatur panas, temperatur dingin, dan temperatur kontrol pada waktu

pengukuran sebelum dan setelah 9 jam perendaman.

5.1. Tingkat keasaman (pH) larutan uji

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran pH larutan uji yang menghasilkan data

sebagai berikut:

Tabel 5.1. Nilai pH dari larutan uji.

Larutan Uji pH

Kopi temperatur panas (55°C) 5,6

Kopi temperatur dingin (2°C-7°C) 6,0

Kopi temperatur kontrol (37°C) 5,9

Tabel 5.1. memperlihatkan hasil pengukuran pH larutan kopi dengan masing-

masing kelompok perendaman. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa ketiga

larutan kopi bersifat asam. Namun, kopi panas memiliki sifat keasaman yang lebih

tinggi dari larutan lain.

Page 43: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

28

5.2. Nilai pengamatan warna gigi

Penelitian yang selanjutnya dilakukan adalah pengamatan nilai warna gigi dari

setiap kelompok perendaman yang menghasilkan data sebagai berikut:

Tabel 5.2 Nilai pengamatan warna gigi antara perendaman pada larutan kopi

temperatur panas, temperatur dingin, dan temperatur kontrol pada waktu

pengamatan sebelum dan setelah 3, 6 dan 9 jam perendaman.

Larutan Uji

Nilai Pengamatan Warna Gigi

(mean±SD)

Sebelum 3 jam 6 jam 9 jam

Kelompok I 5,60±2,413 11,10±4,149 13,20±2,974 15,50±0,975

Kelompok II 4,60±3,134 9,80±5,203 12,10±3,872 16,00±0,000

Kelompok III 5,40±1,776 10,20±3,393 12,30±2,908 16,00±0,000

p-value

0,508 0,799 0,787 *0.040

Total

5,20±2,455 10,37±4,198 12,53±3,203 15,83±0,592

Ket: *Kruskall Wallis Test : p<0.05; significant; Kelompok I (kopi temperatur panas (55°C);

Kelompok II (kopi temperatur dingin (2°C-7°C); Kelompok III (kontrol positif 37°C).

Tabel 5.2. memperlihatkan perbedaan nilai pengamatan warna gigi antara

kelompok perendaman larutan kopi panas, kopi dingin dan kontrol pada waktu

pengamatan sebelum dan setelah 3, 6 dan 9 jam perendaman. Pada waktu

pengamatan sebelum, terlihat nilai pengamatan pada kelompok kopi dingin memiliki

nilai pengamatan terkecil, sedangkan pada kelompok kopi panas memiliki nilai

pengamatan warna terbesar. Namun hasil uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan

nilai warna sebelum tersebut tidak signifikan (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan

nilai pengamatan warna sebelum direndam pada seluruh kelompok adalah sama.

Page 44: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

29

Setalah 3, 6 dan 9 jam perendaman, didapatkan nilai pengamatan warna yang

terbesar pada kelompok perendaman kopi panas dan terkecil pada kelompok kopi

dingin. Namun hasil uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan nilai warna pada

perendaman 3 jam dan 6 jam tersebut tidak signifikan. Perbedaan yang signifikan

berdasarkan hasil uji statistik hanya diperoleh dari perendaman 9 jam dengan p=0,04

atau p<0,05.

Tabel 5.2. juga memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan nilai pengamatan

warna gigi pada semua kelompok, sebelum dan setelah 3, 6 dan 9 jam perendaman.

Namun perbedaan yang signifikan berdasarkan hasil uji statistik hanya terdapat pada

setelah 9 jam perendaman dengan nilai rerata pengamatan terbesar pada kelompok

perendaman kopi panas dan terkecil pada kelompok perendaman kopi dingin.

Page 45: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

30

Gambar 5.1. Grafik nilai rerata perubahan warna gigi sebelum dan setelah 3, 6 dan 9

jam perendaman pada larutan kopi.

Semakin tinggi nilai perubahan warna tersebut, mengindikasikan perubahan

warna gigi semakin gelap menggunakan alat ukur shade guide.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sebelum 3 jam 6 jam 9 jam

Nila

i re

rata

pe

rub

ahan

war

na

Panas

Kontrol

Dingin

Page 46: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

31

Selanjutnya dilakukan uji beda lanjut dengan menggunakan analisis Pos Hoc

Test: Least Significant Difference (LSD) test untuk membandingkan nilai masing-

masing antara kelompok larutan kopi panas, kontrol dan kopi dingin yang

menghasilkan data pada tabel berikut.

Tabel 5.3. Hasil uji beda lanjut nilai pengamatan warna gigi antara perendaman di

larutan kopi temperatur panas temperatur kontrol, dan temperatur dingin

pada waktu pengamatan sebelum dan setelah 3, 6, dan 9 jam

perendaman.

Waktu

Perendaman

Larutan

Uji (i)

Perbandingan (j) Selisih

Rata-rata (i-j)

p-value

Sebelum panas Kontrol 0,200 0,860

Dingin 1,000 0,380

kontrol Panas -0,200 0,860

Dingin 0,800 0,481

dingin Panas -1,000 0,380

Kontrol 0,800 0,481

3 jam panas Kontrol 0,900 0,644

Dingin 1,300 0,506

kontrol Panas -0,900 0,644

Dingin 0,400 0,837

dingin Panas -1,300 0,506

Kontrol -0,400 0,837

6 jam panas Kontrol 0,900 0,545

Dingin 1,100 0,460

kontrol Panas -0.900 0.545

Dingin 0,200 0,893

dingin Panas -1,100 0.460

kontrol -0,200 0,893

9 jam panas kontrol -0,500 0,056

dingin -0,500 0,056

kontrol panas 0,500 0,056

dingin 0,000 1,000

dingin panas 0,500 0,056

kontrol 0,000 1,000

Ket: *Pos Hoc Test: Least Significant Difference (LSD) test: p<0.05: significant.

Page 47: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

32

Tabel 5.3. memperlihatkan bahwa pada pengamatan setelah 3 jam, 6 jam dan 9

jam perendaman diketahui bahwa setiap kelompok perendaman memiliki nilai selisih

yang bervariasi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan (p>0,05) pada setiap kelompok larutan kopi panas, kontrol dan kopi

dingin.

5.3. Nilai pengukuran kekerasan mikro email gigi

Penelitian ini juga melakukan pengukuran terhadap kekerasan mikro email gigi

yang menghasilkan data sebagai berikut:

Tabel 5.4. Nilai pengukuran kekerasan mikro email gigi antara perendaman pada

larutan kopi temperatur panas, temperatur dingin, dan temperatur kontrol

pada waktu pengamatan sebelum dan setelah 9 jam perendaman

(kg/mm2)

Ket: *Kruskall Wallis Test : p<0.05; significant; Kelompok I (kopi temperatur panas (55°C);

Kelompok II (kopi temperatur dingin (2°C-7°C); Kelompok III (kontrol positif 37°C).

Tabel 5.4. memperlihatkan perbedaan nilai uji kekerasan mikro email gigi

sebelum dan setelah 9 jam perendaman pada larutan kopi panas, kopi dingin dan

kontrol. Pada waktu pengamatan sebelum, terlihat nilai pengukuran pada kelompok

kopi panas memiliki nilai kekerasan terkecil dengan nilai rerata 98,63 sedangkan

pada kelompok kontrol memiliki nilai kekerasan terbesar yaitu 102,20. Namun hasil

Larutan Uji

Nilai Pengukuran

(Mean±SD)

Sebelum 9 jam

Kelompok I 98,63±14,313 45,30±13,013

Kelompok II 99,85±20,931 56,30±7,344

Kelompok III 102,20±13,489 52,80±10,623

p-value 0,882 *0,043

Total 100,23±16,071 51,47±11,227

Page 48: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

33

uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan nilai kekerasan mikro email gigi sebelum

perendaman tidak signifikan yaitu p=0,882 atau p>0,05 sehingga dapat disimpulkan

nilai kekerasan mikro email gigi sebelum direndam pada seluruh kelompok adalah

sama.

Gambar 5.2. Grafik nilai rerata kekerasan mikro email gigi sebelum dan setelah 9

jam perendaman.

Gambar 5.2. memperlihatkan bahwa terjadi penurunan kekerasan mikro email

gigi pada semua kelompok kopi, sebelum dan setelah 9 jam perendaman. Hasil uji

statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan yaitu p=0,043 atau p<0,05

pada perendaman 9 jam.

Selanjutnya dilakukan uji beda lanjut dengan menggunakan analisis Pos Hoc

Test: Least Significant Difference (LSD) test untuk mengetahui perbedaan nilai

kekerasan masing-masing antara kelompok larutan kopi panas, kopi dingin dan

kontrol yang menghasilkan data pada tabel berikut.

0

20

40

60

80

100

120

Sebelum 9 Jam

Nila

i Re

rata

Ke

kera

san

Mik

ro E

mai

l Gig

i (k

g/m

m2 )

Dingin

Kontrol

Panas

Page 49: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

34

Tabel 5.5. Hasil uji beda lanjut nilai pengukuran kekerasan mikro email gigi antara

perendaman di larutan kopi temperatur panas, temperatur dingin dan

temperatur kontrol pada waktu pengamatan sebelum dan setelah 9 jam

perendaman.

Waktu

Perendaman

Larutan

Uji (i)

Perbandingan

(j)

Selisih

Rata-rata (i-j)

p-value

Sebelum Panas kontrol -3,570 0,634

dingin -1,220 0,871

Kontrol panas 3,570 0,634

dingin 2,350 0,754

Dingin panas 1,220 0,871

kontrol -2,350 0,754

9 jam Panas kontrol -7,500 0,125

dingin -11,00 *0,028

Kontrol panas 7,500 0,125

dingin -3,500 0,466

Dingin panas 11,000 *0,028

kontrol 3,500 0,466

Ket: *Pos Hoc Test: Least Significant Difference (LSD) test: p<0,05: significant.

Tabel 5.5. memperlihatkan bahwa pada pengukuran kekerasan mikro email gigi

sebelum perendaman di larutan kopi panas, kontrol dan kopi dingin memiliki hasil

perbandingan yang bervariasi. Namun, hasil uji statistik tidak menunjukkan nilai

yang signifikan atau p>0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gigi pada masing-

masing kelompok perlakuan dan kontrol memiliki tingkat kekerasan yang sama

sebelum dilakukan perendaman.

Page 50: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

35

Setelah 9 jam perendaman diketahui bahwa setiap kelompok larutan kopi yang

dibandingkan dengan kelompok larutan kopi lainnya memiliki hasil nilai selisih

kekerasan mikro email yang bervariasi. Kekerasan mikro email gigi pada

perendaman di larutan kopi panas dibandingkan dengan kontrol memiliki nilai

perbedaan 7,5 dan perendaman di larutan kopi dingin dibandingkan dengan kontrol

memiliki nilai perbedaan 3,5. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan (p>0,05). Hasil yang signifikan justru terlihat pada

perbedaan kekerasan mikro email gigi antara perendaman di larutan kopi panas

dibandingkan dengan perendaman di larutan kopi dingin dengan nilai perbedaan 11,0

dan nilai p=0,028 atau p<0,05 pada 9 jam perendaman.

Kesimpulan dari hasil analisis Tabel 5.5. menunjukkan bahwa hasil pengukuran

kekerasan mikro email gigi pada perendaman di larutan kopi panas, kopi dingin dan

kontrol mengalami penurunan kekerasan setelah perendaman 9 jam dan perbedaan

yang signifikan terdapat pada kekerasan setelah perendaman di kopi panas dan di

kopi dingin. Nilai rerata menunjukkan bahwa kekerasan mikro email gigi pada

perendaman di larutan kopi panas lebih rendah yaitu 45,30 dibandingkan dengan

kekerasan pada perendaman di larutan kopi dingin yaitu 56,30.

Page 51: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

36

BAB VI

PEMBAHASAN

Kopi merupakan minuman yang paling umum dikonsumsi dan belakangan ini

telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Dua dari berbagai jenis teknik

penyajian kopi yang paling sering menjadi pilihan masyarakat adalah kopi yang

diseduh dengan air panas, dan kopi yang diseduh dengan air dingin.26

Perbedaan

temperatur penyeduhan ini, mempengaruhi kadar senyawa yang terkandung di dalam

kopi.

Penelitian yang dilakukan oleh Fitri,27

menunjukkan bahwa kafein dan senyawa-

senyawa lain yang terkandung pada minuman teh lebih mudah larut dalam

temperatur yang lebih panas. Kafein merupakan senyawa yang terkandung dalam teh

dan kopi. Kelarutan kafein mengalami peningkatan dalam air bertemperatur panas.

Menurut National Coffee Association of America,26

temperatur air yang paling

baik dalam membuat kopi idealnya adalah 90°C-96°C. Tapi beberapa orang biasanya

menggunakan temperatur di bawah 90°C saat menyeduh secara manual bergantung

pada selera masing-masing. Temperatur larutan kopi yang digunakan pada penelitian

ini adalah 55°C untuk kelompok temperatur panas, 2°C-7°C untuk kelompok

temperatur dingin, dan 37°C untuk kelompok temperatur normal rongga mulut atau

kontrol. Temperatur tersebut dipilih sebagai temperatur yang normalnya dapat

diadaptasi oleh rongga mulut.

Proses penyeduhan disebut juga dengan istilah ektraksi yang secara teori bahwa

semakin panas temperatur air maka proses kelarutan kopi akan semakin cepat.

Penelitian ini membahas tentang pengaruh perendaman gigi pada larutan kopi

Page 52: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

37

dengan temperatur yang berbeda terhadap diskolorasi dan kekerasan mikro email

gigi. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalam kopi memiliki zat warna dan

keasaman yang dapat berpengaruh terhadap permukaan email gigi.

Kopi Arabika dan kopi Robusta merupakan jenis kopi utama yang umumnya

dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Kopi jenis Robusta dipilih sebagai bahan

uji dalam penelitian ini karena jenis Robusta yang paling banyak diproduksi dan

menjadi bahan dasar kopi blending (campuran).28

Pada penelitian ini digunakan kopi

Robusta dalam bentuk bubuk murni tanpa campuran dimaksudkan agar tidak terdapat

perancu yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan pH larutan kopi pada temperatur panas (55°C)

adalah 5,6 sedangkan pada temperatur dingin (2°C-7°C) adalah 6,0. Artinya larutan

kopi pada temperatur panas lebih bersifat asam dibandingkan dengan larutan kopi

temperatur dingin. Keadaan ini dapat mempengaruhi demineralisasi yang dapat

menurunkan kekerasan dan pembentukan pori-pori pada permukaan email gigi

sehingga memudahkan terdepositnya zat warna pada gigi.

Teori ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hutami dkk,11

yang

meneliti tentang pengaruh perendaman gigi pada minuman kopi dengan berbagai

temperatur penyangraian biji kopi terhadap perubahan warna gigi. Tingkat keasaman

(pH) larutan kopi, mempengaruhi tingkat perubahan warna pada gigi. Perbedaannya

dengan penelitian ini adalah pada jenis perlakuan kopi yang langsung diseduh

dengan temperatur berbeda.

Pada penelitian ini dilakukan perendaman sampel dengan waktu perendaman

3, 6 dan 9 jam. Perbedaan waktu perendaman ini dipilih berdasarkan pada asumsi

gigi terpapar larutan kopi selama 2 detik untuk setiap kali teguk. Sampai larutan kopi

Page 53: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

38

habis maka dipilih sebanyak 15 kali tegukan dengan waktu gigi terpapar adalah 30

detik. Anjuran meminum kopi dalam sehari sebaiknya tidak boleh melebihi 300 mg

kafein atau setara dengan kira-kira 3 cangkir kopi.29

Sehingga untuk perhitungan 6,

12 dan 18 bulan meminum kopi, didapatkan waktu yang dibutuhkan gigi terpapar

kopi adalah 3, 6 dan 9 jam.

6.1. Hasil pengamatan warna gigi

Berdasarkan hasil uji statistik untuk mengetahui perbedaan nilai perubahan

warna gigi sebelum dan setelah 3, 6 dan 9 jam perendaman pada masing-masing

kelompok perlakuan dan kontrol mendapatkan hasil yang signifikan pada

perendaman setelah 9 jam. Kesimpulan dari analisis tersebut dapat dilihat pada

Gambar 5.1. yang menunjukkan semakin lama perendaman, maka warna yang

dihasilkan akan semakin gelap. Hasil analisis selanjutnya menghasilkan kesimpulan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perendaman gigi pada larutan

kopi temperatur panas, temperatur kontrol, dan temperatur dingin pada setiap waktu

perendaman.

Alat ukur yang digunakan untuk melihat perubahan warna yang terjadi pada

penelitian ini adalah shade guide jenis VITAPAN classical yang terdiri dari 16 tab.30

Perbedaan tingkat diskolorasi yang tidak signifikan pada penelitian ini kemungkinan

dipengaruhi oleh penggunaan alat ukur shade guide yang memiliki hasil subjektif.

Persepsi warna pada shade guide memang tidak dapat selalu sama dengan hasil yang

akan diprediksi karena dipengaruhi oleh cahaya, lingkungan dan subjek yang

melakukan penelitian.31

Selain itu, sampel pada penelitian ini memiliki sifat yang

bervariasi karena sumber yang berbeda-beda. Sehingga ketebalan email dan

kemampuan warna untuk terdeposit ke permukaan gigi tidak sama.

Page 54: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

39

6.2. Hasil pengukuran kekerasan mikro email

Larutan dengan pH rendah dapat meningkatkan konsentrasi ion hidrogen yang

akan merusak hidroksiapatit email dan mengakibatkan pelarutan email gigi. Porositas

yang terbentuk pada permukaan gigi karena demineralisasi, selain memudahkan

penyusupan zat warna pada permukaan gigi juga dapat mempengaruhi tingkat

kekerasan mikro email gigi. Suatu larutan dapat menyebabkan terjadinya

peningkatan atau penurunan kekerasan mikro email gigi karena dipengaruhi oleh pH,

kandungan kalsium, serta lama kontak atau paparan antara larutan tersebut.32

Hal ini

dijadikan sebagai alasan untuk melakukan pengukuran tingkat kekerasan setelah gigi

direndam di dalam kopi dengan temperatur yang berbeda.

Penelitian ini selanjutnya menghasilkan data tentang pengaruh perendaman gigi

pada minuman kopi dengan temperatur yang berbeda terhadap kekerasan mikro

email gigi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi penurunan kekerasan yang

signifikan pada kelompok perendaman gigi di larutan kopi temperatur panas,

temperatur kontrol, dan temperatur dingin setelah perendaman 9 jam (Gambar 5.2).

Pengujian lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui perbedaan kekerasan mikro

email gigi antara kelompok perendaman temperatur panas, temperatur kontrol, dan

temperatur dingin yang dapat dilihat pada Tabel 5.5. Hal ini menyimpulkan bahwa

secara analisis dan deskriptif terdapat penurunan kekerasan mikro email gigi setelah

dilakukan perendaman 9 jam dengan kelompok perendaman larutan kopi panas lebih

mampu menurunkan kekerasan mikro email gigi lebih banyak dibandingkan dengan

kelompok perendaman larutan kopi dingin.

Penurunan kekerasan mikro email gigi pada penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Panjaitan,33

tentang pengaruh pH minuman teh botol,

Page 55: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

40

kopi, dan bir terhadap kekerasan permukaan gigi. Serta penelitian yang dilakukan

oleh Seow dkk10

yang meneliti tentang efek dari minuman dengan pH yang rendah

terhadap penurunan kekerasan mikro email gigi.

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Universal Hardnes Tester

dengan melakukan identasi pada permukaan email selama 10 detik menggunakan

penekanan bola baja berdiameter 2,5 mm sesuai metode Brinell. Vickers Hardness

Number (VHN) ditentukan melalui referensi tabel standar yang telah ditetapkan

dengan mengkonversi nilai yang diperoleh dari pengukuran metode Brinell. Semakin

besar nilai VHN yang dihasilkan, semakin keras permukaan email.34

Kendala yang dimiliki dalam penetapan hasil pengukuran kekerasan adalah

adanya perbedaan kekerasan yang dimiliki oleh setiap gigi serta variasi kekerasan

pada permukaan gigi yang sama. Sehingga dilakukan tiga kali identasi untuk

menghindari bias pengukuran dengan nilai rerata identasi tersebut digunakan sebagai

data hasil pengukuran. Selain itu, identasi pre perlakuan meninggalkan bekas pada

permukaan gigi yang dapat mempengaruhi hasil kekerasan pada post perlakuan.

Page 56: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

41

BAB VII

PENUTUP

7.1. Simpulan

1. Diskolorasi gigi yang terjadi pada perendaman di kopi panas lebih besar

daripada perendaman di kopi dingin dan kopi temperatur ruang.

2. Penurunan kekerasan mikro email gigi yang terjadi pada perendaman di kopi

panas lebih besar daripada perendaman di kopi dingin dan kopi temperatur

ruang.

7.2. Saran

1. Peminum kopi hendaknya mengurangi frekuensi mengonsumsi minuman

kopi karena semakin sering gigi terpapar minuman kopi, dapat memberi efek

yang negatif terhadap gigi terutama terhadap warna dan kekerasan mikro

email.

2. Kopi yang dikonsumsi sebaiknya adalah bertemperatur rendah untuk

mencegah dan mengurangi efek diskolorasi dan penurunan kekerasan pada

gigi.

Page 57: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

42

DAFTAR PUSTAKA

1. Mehrotra V, Sawhny A, Gupta I, Gupta R. Tell tale shades of discolored

teeth- a review. Indian J Dent Scie. 2014; 5: 95-99.

2. Watts A, Addy M. Tooth discolouration and staining: a review of the

literature. Bri Dent J. 2001; 190: 309-316.

3. Manuel ST, Abhishek P, Kundabala M. Etiology of tooth discoloration: a

review. Nig Dent J. 2010; 18: 56-63.

4. Prathap S, Rajesh H, Boloor V, Rao A. Extrinsic stains and management: a

new insight. J Acad Indus Res. 2013; 1: 435-442.

5. Hecimovic I, Belscak A, Horzic D, Komes D. Comparative study of

polyphenols and caffeine in different coffee varieties affected by the degree

of roasting. Food Chemistry. 2011; 129: 991-1000.

6. Specialty coffee association of america. Specialty coffee facts and figures.

[Cited 2015 Dec 8]. Available from: URL:

http://www.scaa.org/PDF/resources/facts-and-figures.pdf.

7. Wang X. Structural aspects of bleaching and fluoride application on dental

email [dissertation]. Hamburg: Univ of Hamburg; 2008.

8. Prasetyo EA. Keasaman minuman ringan menurunkan kekerasan permukaan

gigi. [Cited 2015 Dec 8]. Available from: URL:

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-04.pdf.

9. Azer SS, Hague AL, Jhonston WM. Effect of pH on tooth discoloration from

food colorant in vitro. Journal of dentistry. 2010; 38: 106-109.

10. Seow WK, Thong KM. Erosive effects of common beverages on extracted

premolar teeth. Australian Dental Journal. 2005; 50:(3): 173-178.

11. Hutami SN, Triaminingsih S, Indrani DJ. Pengaruh perendaman gigi dalam

minuman kopi dengan berbagai temperatur penyangraian biji kopi terhadap

perubahan warna gigi [Skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia; 2013.

12. Kunin A, Evdokimova A, Moiseeva N. Age-related differences of tooth email

morphochemistry in health and dental caries. The EPMA Journal. 2015; 6(3):

1-11.

13. Mihu CM, Dudea D, Melincovici C, Bosca B. Tooth email, the result of the

relationship between matrix proteins and hydroxyapatite crystals. Applied

Medical Information. 2008; 3(23): 68-72.

Page 58: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

43

14. Taha ST. Email paste in the treatment of dentin hypersensivity [thesis].

Michigan: Univ of Michigan; 2010.

15. Tuncdemir AR, Polat S, Ozturk C, Tuncdemir MT, Gungor AY. Color

differences between maxillar and mandibular incisors. European J Gen Dent.

2012; 3(1): 170-173.

16. Mount GJ, Hume WR. Preservation and restoration of tooth structure.

London: Mosby; 1998.p.2-6, 13-14.

17. Gurel G. The science and art of porcelain laminate veneers. Berlin:

Quintessence Books; 2003.p.157.

18. Ahn J, Lee Y. Color distribution of a shade guide in the value, chroma, and

hue scale. J Prosthet Dent. 2008; 18-27.

19. Sibarani YA. Gigi dan mulut: demineralisasi, demineralisasi gigi,

remineralisasi enamel setelah direndam dalam susu kedelai. Jakarta:

Universitas Indonesia; 2011.

20. Goodacre CJ, Sagel PA. Dental esthetic in practice: part 3- understanding

color and shade selection. [Cited 2015 Dec 8]. Available from: URL:

http://www.ada.org/prof/ed/ce/cerp/index.asp.

21. Farah A. Coffee constituents. In: Yi-Fang Chu. Coffee: emerging health

effect and disease prevention. London: Blackwell Publishing Ltd; 2012.p.21-

36.

22. Klasifikasi dan ciri-ciri morfologi kopi. [Cited 2016 Nov 3]. Available from:

URL: http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-

kopi/

23. Hulupi R, Martini E. Pedoman budidaya dan pemeliharaan tanaman kopi di

kebun campur. Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia

Regional Program; 2013.

24. Nuhu AA. Bioactive micronutrients in coffee: recent analytical approaches

for characterization and quantification. ISRN Nutrition. 2014; 1-7.

25. Putri N, Ikrawan Y, Sutrisno E. Pengaruh suhu dan lama penyangraian

terhadap kadar kafein dan tingkat keasaman kopi varietas Arabica (coffea

Arabica). Universitas Pasundan Bandung.

26. Temperatur ideal dalam menyeduh kopi [internet]. [Cited 2016 Okt 22].

Available from: URL: https://majalah.ottencoffee.co.id/temperatur-ideal-

dalam-menyeduh-kopi/.

Page 59: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

44

27. Fitri, NS. Pengaruh berat dan waktu penyeduhan terhadap kadar kafein dari

bubuk teh. Medan: USU; 2009.

28. Chandra D, Ismono RH, Kasymir E. Prospek perdagangan kopi robusta

Indonesia di pasar internasional. JIIA. 2013; 1(1): 10-15.

29. Widyotomo S. Mulato S. Caffein: Important substances in coffee beans.

Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2007; 23(1): 44-50.

30. Chu SJ, Devigus A, Mielezko A. Fundamental of color: shade matching and

communication in esthetic dentistry. Chicago: Quintessence Publishing Co,

Inc; 2011.p.34.

31. Esan, Temitope A, Bamise, Cornelius T, Akeredolu, Patricia A, dkk.

Evaluation of shade matching practices among nigerian dentists. Rev Clin

Pesq. Odontol, Curitiba. 2008; 3(4): 161-168.

32. Attin T, Weiss K, Becker K, Buchalla W, Wiegand. Impact soft drinks on

enamel erosion. J Oral Dis. 2005; 7-12.

33. Panjaitan BR. Efek pH minuman teh botol, kopi, dan bir terhadap kekerasan

permukaan gigi. Medan: USU; 2010.

34. Kartini. Pengaruh pemendaman gigi dalam keju terhadap peningkatan

kekerasan mikro permukaan email gigi manusia (in vitro) [skripsi]. Makassar:

Unhas; 2015.

Page 60: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

45

LAMPIRAN

Page 61: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

46

SURAT WAKIL DEKAN I

Page 62: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

47

SURAT PENUGASAN

Page 63: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

48

SURAT IZIN PENELITIAN LAB TEKNIK

Page 64: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

49

SURAT IZIN PENELITIAN LAB OB

Page 65: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

50

SURAT PENUGASAN PAK BAMBANG

Page 66: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

51

SURAT KET SELESAI PENELITIAN POLTEK

Page 67: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

52

DAFTAR HADIR DOSEN SEMINAR PROPOSAL

Page 68: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

53

DAFTAR HADIR MAHASISWA SEMINAR PROPOSAL

Page 69: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

54

DAFTAR HADIR MAHASISWA SEMINAR PROPOSAL

Page 70: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

55

TANDA TERIMA HASIL PENELITIAN

Page 71: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

56

DAFTAR HADIR DOSEN SEMINAR SKRIPSI

Page 72: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

57

DAFTAR HADIR SEMINAR HASIL

Page 73: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

58

KARTU KONTROL

Page 74: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

59

Page 75: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

60

DOKUMENTASI

1. Alat dan Bahan

Kopi bubuk Robusta Gelas Ukur

Cawan Petri Shade Guide

Sampel gigi pasca ekstraksi Cawan Plastik

Page 76: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

61

2. Proses Penelitian

Termometer pH Meter Digital

Inkubator

Pembuatan larutan kopi

Inkubasi temperatur panas

Pengukuran nilai pH

Page 77: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

62

Pengamatan warna gigi Pengukuran Kekerasan Mikro Email

Page 78: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

63

TABEL HASIL PENGAMATAN DISKOLORASI GIGI

1. SEBELUM PERENDAMAN

Unsur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kopi Panas

55°C

C1=6 D4=8 D2=4 D4=8 B2=3 B2=3 C1=6 D3=10 D2=4 D2=4

Kontrol 37°C B2=3 D2=4 D4=8 C2=7 C1=6 C2=7 B2=3 D2=4 C1=6 C1=6

Kopi Dingin

2°C-7°C

A1=2 D2=4 C2=7 D2=4 D2=4 B2=3 B1=1 B3=11 A1=2 D4=8

2. SETELAH PERENDAMAN 3 JAM

Unsur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kopi Panas

55°C

C3=14 A4=15 C1=6 C4=16 D4=8 C2=7 D3=10 C4=16 B4=13 C1=6

Kontrol 37°C C1=6 A3=9 C3=14 D3=10 B3=11 C4=16 C2=7 C1=6 D3=10 B4=13

Kopi Dingin

2°C -7°C

C3=14 C3=14 C4=16 C3=14 C2=7 D2=4 B2=3 B2=3 C3=14 A3=9

3. SETELAH PERENDAMAN 6 JAM

Unsur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kopi Panas

55°C

A4=15 C4=16 D4=8 A4=15 A3=9 B4=13 B3=11 C4=16 C4=16 B4=13

Kontrol 37°C D4=8 D3=10 C4=16 B3=11 B4=13 C4=16 A3=9 C3=14 B3=11 A4=15

Kopi Dingin

2°C -7°C

A4=15 D3=10 C4=16 C4=16 A3=9 D3=10 D4=8 C1=6 C4=16 A4=15

Page 79: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

64

4. SETELAH PERENDAMAN 9 JAM

Unsur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kopi Panas

55°C

C4=16 A4=15 B4=13 C4=16 C4=16 A4=15 C4=16 C4=16 C4=16 C4=16

Kontrol 37°C D3=10 B4=13 C4=16 C4=16 B3=11 C4=16 C3=14 A4=15 B4=13 C4=16

Kopi Dingin

2°C-7°C

A4=15 B4=13 C4=16 C4=16 D3=10 B3=11 C3=14 B3=11 C4=16 C3=14

KETERANGAN:

B1=1, A1=2, B2=3, D2=4, A2=5, C1=6, C2=7, D4=8, A3=9, D3=10, B3=11,

A3,5=12, B4=13, C3=14, A4=15, C4=16.

Semakin kecil skor warna gigi tersebut, semakin putih warnanya.

Page 80: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

65

TABEL HASIL PENGUKURAN KEKERASAN

1. KEKERASAN AWAL (kg/mm2)

Unsur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kopi Panas 55°C 91,5 116,0 86,2 108,6 92,1 85,9 94,7 78,7 120,3 112,2

Kontrol 37°C 84,7 125,4 105,7 88,9 124,3 101,2 103,4 95,3 92,2 101,9

Kopi dingin

2°C-7°C

109,5 91,7 86,4 115,4 109,2 89,0 123,7 131,3 72,8 69,5

2. KEKERASAN AKHIR (kg/mm2)

Unsur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kopi panas 55°C 32,7 38,2 44,4 42,9 75,9 39,9 45,4 31,1 57,3 45,7

Kontrol 37°C 53,3 43,6 50,7 42,3 54,6 43,2 69,1 41,2 61,5 67,9

Kopi dingin

2°C-7°C

52,0 52,6 55,3 63,7 58,2 73,4 51,6 56,9 50,4 48,6

Page 81: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

66

DATA STATISTIK

MEANS TABLES=Sblum_Perendaman Stlh_Perendaman_3jam Stlh_Perendaman_6jam

Stlh_Perendaman_9jam BY kat_

/CELLS MEAN COUNT STDDEV.

Means

Notes

Output Created 14-OCT-2016 15:33:32

Comments

Input

Data

C:\Users\admin\Videos\DAT

A SPSS PENGARUH

PERENDAMAN GIGI PADA

KOPI DENGAN

TEMPERATUR YANG

BERBEDA TERHADAP

DISKOLORASI DAN

KEKERASAN EMAIL.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling Definition of Missing

For each dependent variable

in a table, user-defined

missing values for the

dependent and all grouping

variables are treated as

missing.

Page 82: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

67

Cases Used

Cases used for each table

have no missing values in

any independent variable,

and not all dependent

variables have missing

values.

Syntax

MEANS

TABLES=Sblum_Perendam

an Stlh_Perendaman_3jam

Stlh_Perendaman_6jam

Stlh_Perendaman_9jam BY

kat_

/CELLS MEAN COUNT

STDDEV.

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

[DataSet1] C:\Users\admin\Videos\DATA SPSS PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI

DENGAN TEMPERATUR YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN

EMAIL.sav

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Sebelum perendaman *

kat_ 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Setelah perendaman 3 jam

* kat_ 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Setelah perendaman 6 jam

* kat_ 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Page 83: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

68

Setelah perendaman 9 jam

* kat_ 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Report

kat_ Sebelum

perendaman

Setelah

perendaman 3

jam

Setelah

perendaman 6

jam

Setelah

perendaman 9

jam

suhu panas

Mean 5,60 11,10 13,20 15,50

N 10 10 10 10

Std. Deviation 2,413 4,149 2,974 ,972

suhu kontrol

Mean 5,40 10,20 12,30 16,00

N 10 10 10 10

Std. Deviation 1,776 3,393 2,908 ,000

suhu dingin

Mean 4,60 9,80 12,10 16,00

N 10 10 10 10

Std. Deviation 3,134 5,203 3,872 ,000

Total

Mean 5,20 10,37 12,53 15,83

N 30 30 30 30

Std. Deviation 2,455 4,198 3,203 ,592

NPAR TESTS

/K-W=Sblum_Perendaman Stlh_Perendaman_3jam Stlh_Perendaman_6jam

Stlh_Perendaman_9jam BY kat_(1 3)

/STATISTICS DESCRIPTIVES QUARTILES

Page 84: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

69

/MISSING LISTWISE.

NPar Tests

Notes

Output Created 14-OCT-2016 15:42:07

Comments

Input

Data

C:\Users\admin\Videos\DAT

A SPSS PENGARUH

PERENDAMAN GIGI PADA

KOPI DENGAN

TEMPERATUR YANG

BERBEDA TERHADAP

DISKOLORASI DAN

KEKERASAN EMAIL.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values

are treated as missing.

Cases Used

Statistics for all tests are

based on cases with no

missing data for any

variables used.

Page 85: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

70

Syntax

NPAR TESTS

/K-W=Sblum_Perendaman

Stlh_Perendaman_3jam

Stlh_Perendaman_6jam

Stlh_Perendaman_9jam BY

kat_(1 3)

/STATISTICS

DESCRIPTIVES

QUARTILES

/MISSING LISTWISE.

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,01

Number of Cases Alloweda 78643

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet1] C:\Users\admin\Videos\DATA SPSS PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI

DENGAN TEMPERATUR YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN

EMAIL.sav

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Percentile

s

25th

Sebelum perendaman 30 5,20 2,455 1 11 3,00

Setelah perendaman 3 jam 30 10,37 4,198 3 16 6,75

Setelah perendaman 6 jam 30 12,53 3,203 6 16 9,75

Setelah perendaman 9 jam 30 15,83 ,592 13 16 16,00

kat_ 30 2,00 ,830 1 3 1,00

Page 86: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

71

Descriptive Statistics

Percentiles

50th (Median) 75th

Sebelum perendaman 4,00 7,00

Setelah perendaman 3 jam 10,00 14,00

Setelah perendaman 6 jam 13,00 16,00

Setelah perendaman 9 jam 16,00 16,00

kat_ 2,00 3,00

Kruskal-Wallis Test

Ranks

kat_ N Mean Rank

Sebelum perendaman

suhu panas 10 16,95

suhu kontrol 10 16,65

suhu dingin 10 12,90

Total 30

Setelah perendaman 3 jam

suhu panas 10 17,00

suhu kontrol 10 14,90

suhu dingin 10 14,60

Total 30

Setelah perendaman 6 jam

suhu panas 10 17,05

suhu kontrol 10 14,70

suhu dingin 10 14,75

Total 30

Page 87: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

72

Setelah perendaman 9 jam

suhu panas 10 12,50

suhu kontrol 10 17,00

suhu dingin 10 17,00

Total 30

Test Statisticsa,b

Sebelum

perendaman

Setelah

perendaman 3

jam

Setelah

perendaman 6

jam

Setelah

perendaman 9

jam

Chi-Square 1,356 ,448 ,478 6,429

df 2 2 2 2

Asymp. Sig. ,508 ,799 ,787 ,040

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kat_

Page 88: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

73

MEANS TABLES=Kekerasan_Awal Kekerasan_Akhir BY kat_

/CELLS MEAN COUNT STDDEV.

Means

Notes

Output Created 14-OCT-2016 15:50:15

Comments

Input

Data

C:\Users\admin\Videos\DAT

A SPSS PENGARUH

PERENDAMAN GIGI PADA

KOPI DENGAN

TEMPERATUR YANG

BERBEDA TERHADAP

DISKOLORASI DAN

KEKERASAN EMAIL.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling Definition of Missing

For each dependent variable

in a table, user-defined

missing values for the

dependent and all grouping

variables are treated as

missing.

Page 89: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

74

Cases Used

Cases used for each table

have no missing values in

any independent variable,

and not all dependent

variables have missing

values.

Syntax

MEANS

TABLES=Kekerasan_Awal

Kekerasan_Akhir BY kat_

/CELLS MEAN COUNT

STDDEV.

Resources

Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,01

[DataSet1] C:\Users\admin\Videos\DATA SPSS PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI

DENGAN TEMPERATUR YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN

EMAIL.sav

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Kekerasan awal * kat_ 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Kekerasan akhir * kat_ 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Report

kat_ Kekerasan awal Kekerasan akhir

suhu panas Mean 98,63 45,30

Page 90: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

75

N 10 10

Std. Deviation 14,313 13,013

suhu kontrol

Mean 102,20 52,80

N 10 10

Std. Deviation 13,489 10,623

suhu dingin

Mean 99,85 56,30

N 10 10

Std. Deviation 20,931 7,334

Total

Mean 100,23 51,47

N 30 30

Std. Deviation 16,071 11,227

NPAR TESTS

/K-W=Kekerasan_Awal Kekerasan_Akhir BY kat_(1 3)

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Output Created 14-OCT-2016 16:12:21

Comments

Page 91: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

76

Input

Data

C:\Users\admin\Videos\DAT

A SPSS PENGARUH

PERENDAMAN GIGI PADA

KOPI DENGAN

TEMPERATUR YANG

BERBEDA TERHADAP

DISKOLORASI DAN

KEKERASAN EMAIL.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values

are treated as missing.

Cases Used

Statistics for each test are

based on all cases with valid

data for the variable(s) used

in that test.

Syntax

NPAR TESTS

/K-W=Kekerasan_Awal

Kekerasan_Akhir BY kat_(1

3)

/STATISTICS

DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS.

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

Number of Cases Alloweda 98304

Page 92: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

77

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet1] C:\Users\admin\Videos\DATA SPSS PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI

DENGAN TEMPERATUR YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN

EMAIL.sav

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Kekerasan awal 30 100,23 16,071 70 131

Kekerasan akhir 30 51,47 11,227 31 76

kat_ 30 2,00 ,830 1 3

Kruskal-Wallis Test

Ranks

kat_ N Mean Rank

Kekerasan awal

suhu panas 10 14,60

suhu kontrol 10 16,55

suhu dingin 10 15,35

Total 30

Kekerasan akhir

suhu panas 10 10,25

suhu kontrol 10 16,20

suhu dingin 10 20,05

Total 30

Test Statisticsa,b

Page 93: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

78

Kekerasan awal Kekerasan akhir

Chi-Square ,250 6,299

df 2 2

Asymp. Sig. ,882 ,043

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kat_

ONEWAY Sblum_Perendaman Stlh_Perendaman_3jam Stlh_Perendaman_6jam

Stlh_Perendaman_9jam BY kat_

/MISSING ANALYSIS

/POSTHOC=LSD ALPHA(0.05).

Oneway

Notes

Output Created 14-OCT-2016 16:21:36

Comments

Input Data

C:\Users\admin\Videos\DAT

A SPSS PENGARUH

PERENDAMAN GIGI PADA

KOPI DENGAN

TEMPERATUR YANG

BERBEDA TERHADAP

DISKOLORASI DAN

KEKERASAN EMAIL.sav

Page 94: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

79

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values

are treated as missing.

Cases Used

Statistics for each analysis

are based on cases with no

missing data for any variable

in the analysis.

Syntax

ONEWAY

Sblum_Perendaman

Stlh_Perendaman_3jam

Stlh_Perendaman_6jam

Stlh_Perendaman_9jam BY

kat_

/MISSING ANALYSIS

/POSTHOC=LSD

ALPHA(0.05).

Resources

Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,03

Page 95: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

80

[DataSet1] C:\Users\admin\Videos\DATA SPSS PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI

DENGAN TEMPERATUR YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN

EMAIL.sav

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F

Sebelum perendaman

Between Groups 5,600 2 2,800 ,447

Within Groups 169,200 27 6,267

Total 174,800 29

Setelah perendaman 3 jam

Between Groups 8,867 2 4,433 ,238

Within Groups 502,100 27 18,596

Total 510,967 29

Setelah perendaman 6 jam

Between Groups 6,867 2 3,433 ,319

Within Groups 290,600 27 10,763

Total 297,467 29

Setelah perendaman 9 jam

Between Groups 1,667 2 ,833 2,647

Within Groups 8,500 27 ,315

Total 10,167 29

ANOVA

Sig.

Sebelum perendaman

Between Groups ,644

Within Groups

Total

Setelah perendaman 3 jam

Between Groups ,790

Within Groups

Page 96: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

81

Total

Setelah perendaman 6 jam

Between Groups ,730

Within Groups

Total

Setelah perendaman 9 jam

Between Groups ,089

Within Groups

Total

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

LSD

Dependent Variable (I) kat_ (J) kat_ Mean

Difference (I-J)

Std. Error Sig.

Sebelum perendaman

suhu panas

suhu kontrol ,200 1,120 ,860

suhu dingin 1,000 1,120 ,380

suhu kontrol

suhu panas -,200 1,120 ,860

suhu dingin ,800 1,120 ,481

suhu dingin

suhu panas -1,000 1,120 ,380

suhu kontrol -,800 1,120 ,481

Setelah perendaman 3 jam

suhu panas

suhu kontrol ,900 1,929 ,644

suhu dingin 1,300 1,929 ,506

suhu kontrol

suhu panas -,900 1,929 ,644

suhu dingin ,400 1,929 ,837

suhu dingin suhu panas -1,300 1,929 ,506

Page 97: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

82

suhu kontrol -,400 1,929 ,837

Setelah perendaman 6 jam

suhu panas

suhu kontrol ,900 1,467 ,545

suhu dingin 1,100 1,467 ,460

suhu kontrol

suhu panas -,900 1,467 ,545

suhu dingin ,200 1,467 ,893

suhu dingin

suhu panas -1,100 1,467 ,460

suhu kontrol -,200 1,467 ,893

Setelah perendaman 9 jam

suhu panas

suhu kontrol -,500 ,251 ,056

suhu dingin -,500 ,251 ,056

suhu kontrol

suhu panas ,500 ,251 ,056

suhu dingin ,000 ,251 1,000

suhu dingin

suhu panas ,500 ,251 ,056

suhu kontrol ,000 ,251 1,000

Multiple Comparisons

LSD

Dependent Variable (I) kat_ (J) kat_ 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Sebelum perendaman

suhu panas

suhu kontrol -2,10 2,50

suhu dingin -1,30 3,30

suhu kontrol

suhu panas -2,50 2,10

suhu dingin -1,50 3,10

suhu dingin

suhu panas -3,30 1,30

suhu kontrol -3,10 1,50

Page 98: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

83

Setelah perendaman 3 jam

suhu panas

suhu kontrol -3,06 4,86

suhu dingin -2,66 5,26

suhu kontrol

suhu panas -4,86 3,06

suhu dingin -3,56 4,36

suhu dingin

suhu panas -5,26 2,66

suhu kontrol -4,36 3,56

Setelah perendaman 6 jam

suhu panas

suhu kontrol -2,11 3,91

suhu dingin -1,91 4,11

suhu kontrol

suhu panas -3,91 2,11

suhu dingin -2,81 3,21

suhu dingin

suhu panas -4,11 1,91

suhu kontrol -3,21 2,81

Setelah perendaman 9 jam

suhu panas

suhu kontrol -1,01 ,01

suhu dingin -1,01 ,01

suhu kontrol

suhu panas -,01 1,01

suhu dingin -,51 ,51

suhu dingin

suhu panas -,01 1,01

suhu kontrol -,51 ,51

ONEWAY Kekerasan_Awal Kekerasan_Akhir BY kat_

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS

/POSTHOC=LSD ALPHA(0.05).

Page 99: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

84

Oneway

Notes

Output Created 14-OCT-2016 17:45:14

Comments

Input

Data

C:\Users\admin\Videos\DAT

A SPSS PENGARUH

PERENDAMAN GIGI PADA

KOPI DENGAN

TEMPERATUR YANG

BERBEDA TERHADAP

DISKOLORASI DAN

KEKERASAN EMAIL.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values

are treated as missing.

Cases Used

Statistics for each analysis

are based on cases with no

missing data for any variable

in the analysis.

Syntax

ONEWAY Kekerasan_Awal

Kekerasan_Akhir BY kat_

/STATISTICS

DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS

/POSTHOC=LSD

ALPHA(0.05).

Page 100: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

85

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

[DataSet1] C:\Users\admin\Videos\DATA SPSS PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI

DENGAN TEMPERATUR YANG BERBEDA TERHADAP DISKOLORASI DAN KEKERASAN

EMAIL.sav

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error 95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower Bound

Kekerasan awal

suhu panas 10 98,63 14,313 4,526 88,39

suhu kontrol 10 102,20 13,489 4,266 92,55

suhu dingin 10 99,85 20,931 6,619 84,88

Total 30 100,23 16,071 2,934 94,23

Kekerasan akhir

suhu panas 10 45,30 13,013 4,115 35,99

suhu kontrol 10 52,80 10,623 3,359 45,20

suhu dingin 10 56,30 7,334 2,319 51,05

Total 30 51,47 11,227 2,050 47,27

Descriptives

95% Confidence

Interval for Mean

Minimum Maximum

Page 101: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

86

Upper Bound

Kekerasan awal

suhu panas 108,87 79 120

suhu kontrol 111,85 85 125

suhu dingin 114,82 70 131

Total 106,23 70 131

Kekerasan akhir

suhu panas 54,61 31 76

suhu kontrol 60,40 41 69

suhu dingin 61,55 49 73

Total 55,66 31 76

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F

Kekerasan awal

Between Groups 65,853 2 32,926 ,120

Within Groups 7424,506 27 274,982

Total 7490,359 29

Kekerasan akhir

Between Groups 631,667 2 315,833 2,820

Within Groups 3023,800 27 111,993

Total 3655,467 29

ANOVA

Sig.

Kekerasan awal

Between Groups ,888

Within Groups

Total

Page 102: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

87

Kekerasan akhir

Between Groups ,077

Within Groups

Total

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

LSD

Dependent Variable (I) kat_ (J) kat_ Mean Difference

(I-J)

Std. Error Sig.

Kekerasan awal

suhu panas

suhu kontrol -3,570 7,416 ,634

suhu dingin -1,220 7,416 ,871

suhu kontrol

suhu panas 3,570 7,416 ,634

suhu dingin 2,350 7,416 ,754

suhu dingin

suhu panas 1,220 7,416 ,871

suhu kontrol -2,350 7,416 ,754

Kekerasan akhir

suhu panas

suhu kontrol -7,500 4,733 ,125

suhu dingin -11,000* 4,733 ,028

suhu kontrol

suhu panas 7,500 4,733 ,125

suhu dingin -3,500 4,733 ,466

suhu dingin

suhu panas 11,000* 4,733 ,028

suhu kontrol 3,500 4,733 ,466

Multiple Comparisons

Page 103: PENGARUH PERENDAMAN GIGI PADA KOPI DENGAN … · Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan didikannya. 6. Staf Pegawai Departemen Konservasi Rumah Sakit Gigi dan

88

LSD

Dependent Variable (I) kat_ (J) kat_ 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kekerasan awal

suhu panas

suhu kontrol -18,79 11,65

suhu dingin -16,44 14,00

suhu kontrol

suhu panas -11,65 18,79

suhu dingin -12,87 17,57

suhu dingin

suhu panas -14,00 16,44

suhu kontrol -17,57 12,87

Kekerasan akhir

suhu panas

suhu kontrol -17,21 2,21

suhu dingin -20,71* -1,29

suhu kontrol

suhu panas -2,21 17,21

suhu dingin -13,21 6,21

suhu dingin

suhu panas 1,29* 20,71

suhu kontrol -6,21 13,21

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.