pengaruh penyuluhan melalui media animasi kartun …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/rizki pirma...

149
PENGARUH PEN DAN ULAR TA PENGETA SAYU Salah Sat SEKOLAH TINGG NYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMA ANGGA EDUKATIF TERHADAP PENIN AHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KONS UR DAN BUAH PADA SISWA SDN 136/II KOTO TENGAH KERINCI SKRIPSI Diajukan Sebagai tu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana OLEH : RIZKI PIRMA LAILI NIM : 1513211034 PROGRAM STUDI SARJANA GIZI GI ILMU KESEHATAN (STIKes) PERINT 2019 ASI KARTUN NGKATAN SUMSI II a Gizi NTIS PADANG

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA

DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP

PENGETAHUA

SAYUR DAN BUAH

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Gizi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI

DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENINGKATAN

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KONSUMSI

SAYUR DAN BUAH PADA SISWA SDN 136/III

KOTO TENGAH KERINCI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Gizi

OLEH :

RIZKI PIRMA LAILI

NIM : 1513211034

PROGRAM STUDI SARJANA GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) PERINTIS PADANG

2019

ANIMASI KARTUN

PENINGKATAN

KAP, DAN TINDAKAN KONSUMSI

PADA SISWA SDN 136/III

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Gizi

PERINTIS PADANG

Page 2: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA
Page 3: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA
Page 4: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

KATA PERSEMBAHAN

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Dia telah menciptakan manusia dari segumpal

darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajarkan manusia dengan

perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

(QS:Al-Alaq 1-5)

Sujud syukur kusembahkan kepada Mu, Tuhan nan Maha Adil nan Maha Penyayang.

Atas takdirmu telah Kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan

bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk

meraih cita-cita besarku.

Ya Allah,

Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia,

dan bertemu orang-orang memberiku sejuta pengalaman, yang telah memberi warna-warni di

kehidupanku.

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, kupersembahkan karya kecilku

ini untuk orang-orang yang ku sayangi :

“Untuk mu mama (Ermawati) dan papa (Suharman)”

Terimakasih atas limpahan kasih sayang yang berlimpah hingga ku sebesar ini. Terimakasih

telah memberikan doa, semangat, dorongan, nasehat serta pengorbanan yang tak tergantikan

hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada di depanku. Bahkan papa

menyempatkan sholat di sepertiga malam untuk mendokan anak nya supaya lancar dalam

melaksanakan ujian skripsi. Sungguh doa dari kalian yang membuat ku kuat untuk menjalani

rintangan yang ada. Dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala

perasaan tanpa kenal lelah. Maafkan anakmu mama... papa... masih saja menyusahkan

kalian, kadang dongkol saat dimarahi. Doa kecilku untuk mu mama... papa... ya Allah

berikanlah kesehatan kepada orang tua ku khususnya pada mama ku dan lindungilah mereka,

ya Allah berikanlah balasan setimpal surga firdaus untuk mereka, dan jauhilah mereka dari

panasnya api neraka.

“My Brothers and Sister”

Terimakasih untuk wo Ade Eka Putra dan ngah Nanda Pernandes yang telah memberi

dukungan dan semangat selama ini. Semoga Allah tetap menjadikan kita saudara-saudara

yang rukun dan selalu membantu satu sama lain. Teruntuk ngah Nanda yang sekarang

sedang menumpuh study Profesi Ners, semoga lancar sampai wisuda kelak dan menjadi orang

yang sukses kelaknya. Kakak iparku Lisa Rosalina yang sudah berasa kakak kandung

terimakasih juga telah ikut berperan dalam hidupku. Dan untuk si cantik Anaora Zahra

Putri keponakan satu-satunya yang telah membuat hari-hariku ceria dan tetap semangat,

semoga kelak Naora bisa menjadi anak yang selalu berbakti kepada orang tua dan berguna

untuk bangsa dan negara.

Page 5: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

“Personil The Bhayangkari’s”

(Kak wiwid, kak Angel, dan ayuk Pemi)

Terima kasih untuk support dari kalian sahabat yang udah terasa seperti saudara sendiri,

kalian banyak sekali memberi masukan dan nasehat untuk ku. Yang tadinya ku galau di

kampus bisa happy dan ketawa lepas kalau sudah sampai kostan. Terimakasih telah

memberikan ilmu tentang polisi yang tadinya aku sama sekali tidak tahu dan sekarang sudah

banyak tahu hahaaa...

“Sahabat dunia Akhiratku”

(Piona, Onny, dan Ory)

Terimakasih guys telah memberikan semangat dalam hidupku. Telah memberikan arti

persahabatan yang luar biasa. Terimakasih untuk empat tahun ini, tanpa kalian mungkin

masa-masa kuliah ku akan menjadi biasa-biasa saja maaf jika banyak salah dengan maaf

yang tak terucap. Terimakasih untuk support yang luar biasa dalam menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

“Personil Kecebong Squad”

(Shiddiq, Adnan, Ary, Kak Susi, Devita, Kiki, Siska dan Sherly)

Terimakasih untuk kalian yang tak hentinya memberi dukungan kepadaku. Terimakasih ya

Allah, Engkau telah mempertemukan ku pada mereka saat PMPKL. Kalian banyak sekali

memberikan ku pelajaran hidup yang sangat berarti. Senang dan sedih kita lalui bersama

selama lebih kurang satu bulan. Kecebong Squad tetap kompak dan solid ya guys... Untuk

semua, sungguh kebersamaan yang kita bangun telah banyak mengubah hidupku. Kemarahan

kalian telah menuntunku menuju kedewasaan, senyum kalian telah membuka cakrawala

dunia dan melepaskan belenggu-belenggu ketakutanku, setetes air mata di pipi telah

mengajariku arti kehidupan yang sebenarnya, dan gelak tawa kalian telah membuatku

bahagia. Sungguh aku bahagia bersama kalian, bahagia memiliki kenangan indah pada setiap

bait pada setiap paragraf kisah persahabatan kita.

“Dosen Pembimbing”

(Ibu Ai Kustiani, M.Si, Ibu Rahmita Yanti, M.Kes dan Ibu Rinda Lestari, M.Pd)

Terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dengan rasa ikhlas dan sabar.

Sabar dalam menghadapi kesalahan yang terdapat pada tiap-tiap paragraf skripsi ini dan

selalu memberukan masukan yang tidak terbayar dengan apapun. Terimakasih untuk Ibu Ai

yang telah menjadi pembimbing yang luar biasa walaupun hanya dapat membimbing sampai

seminar proposal. Sungguh Jasa mu dalam membimbingku tak akan ku lupakan.

“Dosen Penguji”

(Ibu Erina Masri, M.Biomed)

Terimakasih bu, dalam setiap pertanyaan dan masukan yang ibu berikan menjadikan saya

belajar dari kesalahan, walaupun pada saat diuji keringat dingin bercucuran, kaki tak

sanggup lagi menopang beban ketakutan, dan pada akhirnya gelar S.Gz dapat saya sandang

yang tentunya sangat berguna untuk masa depan saya.

Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat ku persembahkan kepada

kalian semua, terimakasih kuucapkan.

--RIZKI PIRMA LAILI—

Page 6: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizki Pirma laili

NIM : 1513211034

Tempat/Tanggal Lahir : Koto Tengah, 02 September 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Prodi : S1 Gizi

Jumlah Bersaudara : 3 (Tiga)

Anak Ke : 3 (Tiga)

Nama Orang Tua

Ayah : Suharman, S,Pd

Ibu : Ermawati

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : PNS

Ibu : IRT

Alamat : Koto Tengah Seleman, Kec.Danau

Kerinci, Kab. Kerinci, Prov. Jambi

Email : [email protected]

Page 7: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN 33/III Seleman : Tamat tahun 2009

2. SMPN 13 Kerinci : Tamat tahun 2012

3. SMAN 6 Kerinci : Tamat tahun 2015

4. S1 Gizi STIKes Perintis Padang : Tamat tahun 2019

KEGIATAN PBL PKL

1. PBL (Table Manner) di Hotel Novotel, Bukit Tinggi

2. PBL di ACS Bandara Soekarno Hatta

3. PBL di PT Yakult Indonesia Persada, Sukabumi

4. PBL di RS Muhammadiyah Bandung

5. PBL di Universitas Gajah Mada

6. PBL di Poltekes Denpasar

7. PBL di Hotel Pangeran Beach, Padang

8. PBL di Hotel Inna Muara, Padang

9. PBL di AA Catering, Padang

10. PKL RSUD H. Hanafie Muara Bungo

11. PMPKL Terpadu di Nagari Guguak Kabupaten 50 Kota

Page 8: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA
Page 9: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

PROGRAM STUDI S1 GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG

Skripsi, Juli 2019

Rizki Pirma Laili

PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN

DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENINGKATAN

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KONSUMSI SAYUR DAN

BUAH PADA SISWA SDN 136/III KOTO TENGAH KERINCI

77 halaman + 23 tabel + 1 gambar + 11 grafik + 15 lampiran

ABSTRAK

Rendahnya konsumsi sayur dan buah pada anak usia sekolah

menyebabkan penyakit tidak menular terkait kekurangan gizi (BB/TB).

Memberikan informasi tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah adalah salah

satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa untuk

mengkonsumsi sayur dan buah. Pemilihan media animasi kartun dan ular tangga

edukatif merupakan media yang menarik untuk disajikan pada anak usia sekolah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan

media animasi kartun dan ular tangga edukatif terhadap peningkatan pengetahuan,

sikap, dan tindakan konsumsi sayur dan buah pada siswa di SDN 136/III Koto

Tengah.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan

rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian berjumlah 45

orang, pengambilan sampel menggunakan rancangan acak kelmpok. Pengukuran

dilakukan menggunakan lembar kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji

wilcoxon signed rank test karena data tidak terdistribusi normal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rerata

pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan melalui media animasi kartun dan

ular tangga edukatif. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan

ada pengaruh penyuluhan menggunakan media animasi kartun dan ular tangga

edukatif terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa (p<0,05).

Daya terima penyuluhan menggunakan media animasi kartun menunjukkan hasil

yang baik, tetapi hasil uji statistik Mann-Whitney Test menunjukan tidak ada

perbedaan daya terima media animasi kartun dan ular tangga edukatif (p>0,05).

Penelitian ini disimpulkan penyuluhan memiliki pengaruh terhadap peningkatan

pengetahuan, sikap dan tindakan siswa.

Media penelitian ini dapat digunakan oleh UKS, Puskesmas, dan Dinas

Kesehatan. Diharapkan ada peneliti lain yang akan meneliti penyuluhan dengan

media yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa.

Daftar Bacaan : 2003 - 2018

Kata Kunci : Buah dan sayur, penyuluhan, animasi kartun, ular tangga edukatif,

pengetahuan, sikap, tindakan.

Page 10: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

S1 NUTRITION STUDY PROGRAM

HEALTH SCIENCES HIGH SCHOOL PERINTIS PADANG

Scription, July 2019

Rizki Pirma Laili

THE INFLUENCE OF ILLUMINATION THROUGH THE MEDIA

CARTOON ANIMATION AND THE EDUCATIONAL LADDER SNAKE

AGAINST AN INCREASE IN KNOWLEDGE, ATTITUDES, AND

ACTIONS OF VEGETABLE AND FRUIT CONSUMPTION IN

STUDENTS SDN 136/III KOTO TENGAH KERINCI

77 pages + 23 tables + 1 image + 11 charts + 15 attachments

ABSTRACT

The low consumption of vegetables and fruit at school age children not

related to infectious disease causing nutrient deficiencies (BB/TB). Provide

information about the importance of vegetable and fruit consumption is one way

to improve knowledge, attitudes, and actions of the students to consume

vegetables and fruit. The selection of animated cartoon media and educational

ladder snake is an interesting media to be served on school age children. The

purpose of this research is to know the influence of media animated cartoons and

educational ladder snakes against increase in knowledge, attitudes, and actions of

vegetable and fruit consumption in students in SDN 136/III Koto Tengah.

This research uses quasi experiment design research with non-equivalent

control group design. Sample research amounted to 45 people, sampling using

random design group. The measurement is carried out using a questionnaire sheet.

Statistical tests used was a test of wilcoxon signed rank test because the data are

not normally distributed.

The results showed that an increase in average knowledge before and after

illumination through the medium of cartoons and educational ladder snakes. The

results of the test of Wilcoxon Signed Ranks Test statistics indicate there are

influences of outreach using media animated cartoons and educational ladder

snakes to changes in knowledge, attitudes and actions of the students (p < 0.05).

The power guidance received using media animation cartoon shows good results,

but the results of the statistical test Mann-Whitney Test showed no difference

accept media resources of animated cartoons and educational ladder Snake

(p>0.05). This research concluded outreach has increasing influence on the

knowledge, attitudes and actions of the students.

Media research can be used by the infirmary, health centers, and health

services. Expected other researchers that will examine the extension with different

media to enhance the knowledge, attitudes and actions of the students.

Reading List : 2003 - 2018

Keywords : fruit and vegetable, cartoon animation, counselling, educational

ladder snakes, knowledge, attitude, action.

Page 11: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat

dan karunia-Nya penulisan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun dan Ular Tangga

Edukatif Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SDN136/III Koto Tengah Kerinci”.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 Gizi di

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Perintis Padang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari akan keterbatasan

kemampuan yang ada, sehingga penulis merasa masih belum sempurna baik

dalam isi maupun penyajiannya. Untuk itu penulis selalu terbuka akan kritik dan

saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini.

Penyusun skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan dukungan

yang sangat berarti dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Yendrizal Jafri, S.Kp, M. Biomed selaku Ketua STIKes Perintis

Padang.

2. Widia Dara, SP, MP selaku Ketua Program Studi S1 Gizi STIKes Perintis

Padang.

3. Ibu Rahmita Yanti, M. Kes selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran dengan penuh kesabaran memberikan masukan

dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Rinda Lestari, M.Pd selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan

waktu, tenaga, dan pikiran dengan penuh kesabaran memberikan masukan

dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Erina Masri, M. Biomed selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan saran dalam penulisan ini.

Page 12: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

ii

6. Bapak dan Ibu dosen beserta staf karyawan STIKes Perintis Padang yang

telah memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Kedua orang tua yang telah memberikan doa, dorongan, dan motivasi serta

kasih sayang yang selalu tercurah selama ini kepada penulis.

8. Teman-teman, sahabat, dan semua pihak yang telah membantu

terlaksananya penulisan proposal ini.

Padang, Juni 2019

Penulis

Page 13: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3 Tujuan Peneltian ....................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7

2.1 Penyuluhan Gizi ....................................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Penyuluhan ................................................................... 7

2.1.2 Metode Penyuluhan Ceramah ......................................................... 7

2.1.3 Media Penyuluhan ........................................................................... 8

2.2 Daya Terima .............................................................................................. 10

2.3 Perilaku ..................................................................................................... 10

2.3.1 Pengetahuan .................................................................................... 11

2.3.2 Sikap ................................................................................................ 12

2.3.3 Tindakan atau Praktik (Pratice) ....................................................... 13

2.4 Sayur dan Buah ........................................................................................ 14

2.4.1 Definisi Sayur dan Buah ................................................................. 14

2.4.2 Kandungan Gizi Sayur dan Buah .................................................... 15

2.4.3 Zat Makanan Non Gizi Sayur dan Buah ......................................... 20

2.4.4 Manfaat Sayur dan Buah ................................................................. 22

2.4.5 Anjuran Konsumsi Sayur dan Buah................................................. 22

Page 14: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

iv

2.5 Anak Sekolah ............................................................................................ 23

2.5.1 Pengertian Anak Sekolah ................................................................ 23

2.5.2 Pola Pertumbuhan Anak Sekolah ................................................... 23

2.5.3 Kebutuhan Gizi Anak Sekolah ........................................................ 23

2.5.4 Faktot yang Mempengaruhi Asupan Anak Sekolah ........................ 24

2.6 Penelitian Terkait ..................................................................................... 26

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ...................................... 29

3.1 Kerangka Konsep ...................................................................................... 29

3.2 Definisi Operasional .................................................................................. 30

3.3 Hipotesis ................................................................................................... 32

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................... 33

4.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 33

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 33

4.2.1 Tempat Penelitian ........................................................................... 33

4.2.2 Waktu Penelitian ............................................................................. 34

4.3 Populasi dan Sampel ................................................................................ 34

4.3.1 Populasi ........................................................................................... 34

4.3.2 Sampel ............................................................................................ 34

4.4 Instrumen Penelitian ................................................................................. 34

4.5 Tahap Pelaksanaan ................................................................................... 36

4.5.1 Penyuluhan Menggunakan Media Animasi Kartun ........................ 36

4.5.2 Penyuluhan Menggunakan Media Ular Tangga Edukatif ................ 37

4.6 Pengumpulan Data .................................................................................... 38

4.6.1 Data Primer ..................................................................................... 38

4.6.2 Data Sekunder .................................................................................. 38

4.7 Pengolahan dan Analisa Data .................................................................... 39

4.7.1 Pengolahan Data ............................................................................. 39

4.7.2 Analisa Data .................................................................................... 40

4.8 Etika Penelitian ........................................................................................ 41

4.8.1 Subjek Harus Diberi Informasi ........................................................ 41

Page 15: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

v

4.8.2 Perlindungan Terhadap Subjek ....................................................... 41

4.8.3 Deception ........................................................................................ 42

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 43

5.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ........................................................ 43

5.2 Karakteristik Responden .......................................................................... 43

5.3 Hasil Analisa Univariat ............................................................................ 44

5.3.1 Nilai Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Animasi Kartun ................................................... 45

5.3.2 Nilai Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Animasi Media Kartun ................................................................. 46

5.3.3 Nilai Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Animasi Kartun ............................................................... 48

5.3.4 Nilai Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Ular Tangga Edukatif .......................................... 49

5.3.5 Nilai Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Media Ular Tangga Edukatif ......................................................... 51

5.3.6 Nilai Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Ular Tangga Edukatif .......................................... 52

5.3.7 Nilai Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah pada Kelompok

Kontrol ......................................................................................... 53

5.3.8 Nilai Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah pada Kelompok

Kontrol ......................................................................................... 54

5.3.9 Nilai Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Tanpa pada

Kelompok Kontrol ........................................................................ 55

5.3.10 Daya Terima Animasi Kartun ....................................................... 56

5.3.11 Daya Terima Ular Tangga Edukatif ............................................. 57

5.4 Hasil Analisa Bivariat .............................................................................. 58

5.4.1 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test ................................................. 58

5.4.2 Uji Mann-Whitney Test ................................................................ 65

Page 16: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

vi

5.5 Pembahasan .............................................................................................. 62

5.5.1 Perbedaan Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan melalui media animasi kartun .................................. 64

5.5.2 Perbedaan Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

melalui media animasi kartun ...................................................... 65

5.5.3 Perbedaan Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

melalui media animasi kartun ...................................................... 66

5.5.4 Perbedaan Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan melalui mediaular tangga edukatif ........................... 67

5.5.5 Perbedaan Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

melalui mediaular tangga edukatif ............................................... 69

5.5.6 Perbedaan Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

melalui mediaular tangga edukatif ............................................... 70

5.5.7 Perbedaan Pengetahuan Siswa Pre Test dan Post Test Kelompok

Kontrol ......................................................................................... 71

5.5.8 Perbedaan Sikap Siswa Pre Test dan Post Test Kelompok

Kontrol ......................................................................................... 72

5.5.9 Perbedaan Tindakan Siswa Pre Test dan Post Test Kelompok

Kontrol ......................................................................................... 73

5.6 Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 75

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 76

6.1 Kesimpulan ................................................................................................ 76

6.2 Saran .......................................................................................................... 77

6.2.1 Bagi Sekolah ................................................................................... 77

6.2.2 Bagi Siswa ....................................................................................... 77

6.2.3 Petugas Kesehatan ........................................................................... 77

6.2.4 Bagi Peneliti ..................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terkait .............................................................................. 26

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................. 30

Tabel 4.1 Perlakuan pada Sampel ..................................................................... 35

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 43

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur ........................ 44

Tabel 5.3 Rata-rata Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Animasi Kartun ......................................................... 46

Tabel 5.4 Rata-rata Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Media Animasi Kartun ....................................................................... 47

Tabel 5.5 Rata-rata Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Animasi Kartun ......................................................... 49

Tabel 5.6 Rata-rata Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Ular Tangga Edukatif ............................................... 50

Tabel 5.7 Rata-rata Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Media Ular Tangga Edukatif ............................................................. 51

Tabel 5.8 Rata-rata Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Ular Tangga Edukatif ............................................... 53

Tabel 5.9 Rata-rata Pengetahuan Siswa Kelompok Kontrol ............................. 54

Tabel 5.10 Rata-rata Sikap Siswa Kelompok Kontrol ........................................ 55

Tabel 5.11 Rata-rata Tindakan Siswa Kelompok Kontrol ................................... 56

Tabel 5.12 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Pengetahuan Sebelum dan

Sesudah Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun ...................... 58

Tabel 5.13 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Sikap Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun ..................................... 58

Tabel 5.14 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Tindakan Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun ..................................... 59

Tabel 5.15 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Pengetahuan Sebelum dan

Sesudah Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif ............. 59

Tabel 5.16 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Sikap Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif ........................... 60

Page 18: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

viii

Tabel 5.17 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Tindakan Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif ........................... 61

Tabel 5.18 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Pengetahuan Sebelum dan

Sesudah Tanpa diberi Perlakuan (Kelompok Kontrol) ..................... 61

Tabel 5.19 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Sikap Sebelum dan Sesudah

Tanpa diberi Perlakuan (Kelompok Kontrol) .................................... 62

Tabel 5.20 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Tindakan Sebelum dan Sesudah

Tanpa diberi Perlakuan (Kelompok Kontrol) .................................... 62

Tabel 5.21 Uji Mann-Whitney Test Daya Terima Media Animasi Kartun dan

Ular Tangga Edukatif ........................................................................ 63

Page 19: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Konsep .............................................................................. 29

Page 20: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun ...................................... 45

Grafik 2. Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Animasi Kartun.......................................................... 46

Grafik 3. Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun ...................................... 48

Grafik 4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif ............................ 49

Grafik 5. Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif ............................ 51

Grafik 6. Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif ............................ 52

Grafik 7. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Kelompok Kontrol .......... 53

Grafik 8. Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Kelompok Kontrol ...................... 54

Grafik 9. Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Kelompok Kontrol ................ 55

Grafik 10. Distribusi Frekuensi Daya Terima Animasi Kartun ......................... 56

Grafik 11. Distribusi Frekuensi Daya Terima Ular Tangga Edukatif ................ 57

Page 21: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 : Kuesioner Daya Terima

Lampiran 4 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Lampiran 5 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 6 : Tabel Master

Lampiran 7 : Cara Bermain Ular Tangga Edukatif

Lampiran 8 : Pertanyaan Ular Tangga Edukatif

Lampiran 9 : Output SPSS

Lampiran 10 : Lembar Konsultasi

Lampiran 11 : Izin Pengambilan Data

Lampiran 12 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 13 : Surat Balasan Rekomendasi Penelitian Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Kerinci

Lampiran 14 : Surat Izin Melakukan Penelitian dari Dinas Pendidikan

Kabupaten Kerinci

Lampiran 15 : Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian dari Kepala

Sekolah SDN 136/III Koto Tengah

Page 22: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pola makan sangat penting dalam mempengaruhi keadaan gizi. Pola

makan dengan gizi seimbang akan menyebabkan keadaan gizi yang baik. Agar

tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit

tidak menular (PTM) terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu

ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang. Salah satu pesan gizi seimbang

yaitu cukup konsumsi buah dan sayur (Kemenkes RI, 2014).

Rata-rata konsumsi sayur dan buah pada anak usia 5-14 tahun di Asia

Tenggara memperlihatkan hasil yang sangat rendah yaitu 182 g/hari. Hasil

tersebut berbeda jauh dengan rekomendasi WHO, bahwa konsumsi buah dan

sayur adalah 400 g (5 porsi) per hari untuk semua kelompok usia (Mohammad

& Madanijah, 2015)

Akhir-akhir ini terjadi berbagai macam pola konsumsi pangan di

Indonesia yaitu berkurangnya konsumsi sayuran dan buah-buhan hampir di

semua provinsi di Indonesia (Santoso, MP., 2011). Hal ini dapat dilihat dari

proporsi rerata nasional perilaku penduduk Indonesia umur ≥ 10 tahun kurang

konsumsi sayur dan buah tahun 2013 yaitu 93,5%, tidak tampak perubahan

dibandingkan 2007 yaitu 93,6%. Sedangkan provinsi Jambi yang juga sangat

kurang akan konsumsi sayur dan buah. Pada tahun 2007 kurang konsumsi

sayur dan buah untuk provinsi Jambi yaitu 92,5% dan meningkat pada tahun

2013 yaitu 96,2% (Litbang Kemkes, 2013).

Hasil Riskesdas tahun 2013 juga menyebutkan bahwa akibat

rendahnya konsumsi sayur dan buah menyebabkan penyakit tidak menular

terkait kekurangan gizi (BB/TB) pada anak usia sekolah dasar (5-12 tahun)

yang masih tinggi (>10%) yaitu 11,2%. Masih sangat rendahnya konsumsi

sayur dan buah di masyarakat khususnya anak-anak diperlukan adanya

kampanye “Makan Sayur dan Buah” dalam upaya mencapai Keluarga Sadar

Page 23: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

2

Gizi (KADARZI) terutama pada anak usia sekolah dan remaja sebagai

penerus bangsa (Prihatini, 2016).

Faktor yang mempengaruhi pola dan perilaku konsumsi sayur dan

buah di masyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal

dan eksternal. Faktor internal terdiri atas faktor yang berpengaruh positif dan

negatif terhadap konsumsi sayur dan buah yang berasal dari pengetahuan dan

sikap. Faktor eksternal merupakan peluang dan hambatan yang berpengaruh

terhadap konsumsi sayur dan buah yang berasal dari luar. Hasil penelitian

(Aswatini, Noveria, & Fitranita, 2008) memperlihatkan faktor tersebut terjadi

pada masyarakat Lampung, bahwa umumnya masyarakat mengetahui

pentingnya konsumsi sayuran dan buah untuk kesehatan, tetapi pemahaman

yang mendalam masih sangat kurang sehingga tidak menjadi dasar timbulnya

motivasi yang kuat untuk mengkonsumsi sayuran dan buah.

Oleh karena itu pendidikan gizi tentang sayur dan buah pada anak

sangat penting dilakukan. Hal ini dikarenakan masa perkembangan anak

merupakan awal dari pembentukan perilaku. Pada usia 10-12 tahun minat

belajar anak tinggi, didukung oleh ingatan yang kuat serta kemampuan dalam

memahami materi yang diberikan (Tandilangi, Mintjelungan, & Wowor,

2016).

Adapun media yang cocok untuk anak sekolah dasar yaitu animasi

kartun dan ular tangga edukatif. Hal ini dikarenakan menarik, mudah

ditangkap dan menyenangkan. Menurut (Tandilangi et al., 2016) media

animasi kartun merupakan salah satu bentuk media audiovisual yang dikenal

sebagai metode pendidikan yang menarik. Media audiovisual dapat

menyampaikan pengertian informasi dengan cara lebih nyata melalui gambar

bergerak dan suara. Media ini memanfaatkan indera pendengaran dan

penglihatan. Semakin banyak indera yang digunakan untuk merekam

informasi, semakin besar memahami maksud informasi yang disampaikan.

Page 24: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

3

Media yang cocok juga yaitu ular tangga edukatif. Media ular tangga

edukatif merupakan media penyuluhan gizi yang dapat meningkatkan

pengetahuan anak sekolah. Permainan ini merupakan permainan yang

menyenangkan sehingga anak tertarik untuk belajar sambil bermain dan ular

tangga dapat membantu aspek perkembangan kecerdasan anak (Handayani,

Lubis, & Aritinang, 2018). Dalam penelitian Wulanyani, (2013) terdapat

perbedaan yang signifikan pada pengetahuan kesehatan siswa sebelum dan

setelah diberi permainan ular tangga, pengetahuan setelah diberikan

pengetahuan ular tangga lebih baik dari pada sebelum diberi permaian.

Penelitian ini akan dilakukan di SDN 136/III Koto Tengah, dimana

terletak di kabupaten Kerinci provinsi Jambi. Dari data Badan Pusat Statistik

Provinsi Jambi di dapatkan produksi tanaman sayurandi kabupaten Kerinci

merupkan daerah produksi terbesar di provinsi Jambi (227.244 ton), dan

produksi buah-buahan di kabupaten Kerinci merupakan produksi terbesar

setelah kabupaten Muaro Jambi dan kabupaten Merangin (21.445 ton) (BPS

Provinsi Jambi, 2016).

Survey awal yang dilakukan pada siswa kelas IV, V, dan VI di SDN

136/III Koto Tengah yang terletak di Kabupaten Kerinci dimana masing-

masing kelas diambil 10 orang yang dilakukan dengan sistematik rendom

sampling. Masing-masing siswa diberi kuesioner pengetahuan, sikap, dan

tindakan. Dari hasil tersebut dapat diketahui pengetahuan siswa (66,6%) masih

dalam kategori cukup, sikap siswa (56,6%) masih dalam kategori cukup, dan

tindakan siswa (60,6%) juga dalam kategori cukup.

Berdasarkan latar belakang diatas, bahwa kabupaten Kerinci

merupakan daerah produksi sayur dan buah terbesar di provinsi Jambi, akan

tetapi konsumsi sayur dan buah masih sangat kurang. Maka dari itu peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini akan meneliti pengaruh

penyuluhan melalui media animasi kartun dan ular tangga, penggunaan media

animasi kartun dan ular tangga edukatif diharapkan dapat menjadi media yang

efektif dalam penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan

tindakan pada anak di SDN 136/III Koto Tengah di Kabupaten Kerinci.

Page 25: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

4

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh penyuluhan melalui media animasi kartun dan

ular tangga edukatif terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan

konsumsi sayur dan buah pada siswa di SDN 136/III Koto Tengah ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan

dengan media animasi kartun dan ular tangga edukatif terhadap peningkatan

pengetahuan, sikap, dan tindakan konsumsi sayur dan buah pada siswa di

SDN 136/III Koto Tengah.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Diketahuinya perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media animasi kartun.

2. Diketahuinya perbedaan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan

melalui media animasi kartun.

3. Diketahuiya perbedaan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan

melalui media animasi kartun.

4. Diketahuiya perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media ular tangga edukatif.

5. Diketahuiya perbedaan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan melalui

media ular tangga edukatif.

6. Diketahuiya perbedaan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan

melalui media ular tangga edukatif.

7. Diketahuiya perbedaan daya terima media animasi kartun dan media

ular tangga edukatif.

Page 26: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

5

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi sekolah dalam

merencanakan program upaya pencegahan dan penanggulangan masalah

gizi pada anak sekolah dasar. Media dalam penyuluhan ini dapat digunakan

oleh pihak sekolah terutama Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk

meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan terutama tentang

pentingnya konsumsi sayur dan buah.

1.4.2 Bagi Siswa

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan,

sikap, dan tindakan siswa tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah.

1.4.3 Bagi Petugas Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi petugas kesehatan dalam

merencanakan program upaya dan pencegahan dan penanggulangan

masalah gizi pada anak sekolah dasar yaitu dengan cara melakukan

penyuuhan dengan media animasi kartun dan ular tangga edukatif untuk

meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar.

1.4.4 Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan,

keterampilan dan pengalaman serta menambah wawasan dalam melakukan

penelitian terapan dalam rangka mencegah penyakit degeneratif pada anak

sekolah.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunkan desain penelitian quasi eksperiment.

Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan 5 di SDN 136/III Koto Tengah

Kabupaten Kerinci sebanyak 46 orang. Penelitian ini dilakukan mulai pada

November 2018 sampai Juni 2019.

Page 27: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

6

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan melalui animasi

kartun dan ular tangga edukatif terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan

tindakan konsumsi sayur dan buah pada siswa SDN 136/III Koto Tengah

Kerinci. Data pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa di ukur menggunakan

pretest dan postest.

Page 28: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyuluhan Gizi

2.1.1 Pengertian Penyuluhan

Penyuluhan gizi merupakan salah satu program gizi pada khususnya

dan program kesehatan pada umumnya. Penyuluhan gizi tidak dapat berdiri

sendiri dengan program kesehatan lainnya. Penyuluhan gizi merupakan

bagian integral dari program gizi dan kesehatan, kegiatan penyuluhan gizi

diawali dengan kegiatan perencanaan penyuluhan gizi. Perencanaan

penyuluhan merupakan kegiatan tim, perencanaan penyuluhan gizi harus

didasarkan pada pengetahuan yang cukup tentang masalah gizi yang akan

ditanggulangi, program gizi yang akan ditunjang, daerah yang

membutuhkan penyuluhan gizi, sasaran penyuluhan gizi, sarana dan

prasarana yang diperlukan, cara membuat perencanaan penyuluhan gizi

yang baik, dan dasar-dasar penyuluhan gizi. Perencanaan penyuluhan gizi

yang baik sudah harus mengandung unsur evaluasi atau penilaian

(Supariasa, 2012).

2.1.2 Metode Penyuluhan Ceramah

Ceramah adalah menyampaikan atau menjelaskan suatu pengertian

atau pesan secara lisan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh seorang

pembicara (ahli) kepada kelompok pendengar dengan dibantu beberapa alat

peraga yang diperlukan. Ceramah pada hakikatnya adalah transfer informasi

dari penyuluh kepada sasaran (peserta) penyuluhan.

Tujuan ceramah adalah menyediakan fakta, penyampaian pendapat

tentang suatu masalah, menyampaikan pengalaman perjalanan atau

pengalaman pribadi, membangkitkan semangat atau merangsang pemikiran

peserta, dan membuka suatu permasalahan untuk didiskusikan.

Page 29: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

8

Keunggulan metode ceramah yaitu cocok untuk berbagai jenis

peserta/sasaran, mudah mengaturnya, beberapa orang lebih dapat belajar

dengan mendengar dari pada dengan membaca, penggunaan waktu yang

efisien, dapat dipakai pada kelompok sasaran yang besar, tidak terlalu

banyak menggunkan alat bantu, dan dapat digunakan untuk memberi

pengantar pada suatu kegiatan (Supariasa, 2012).

2.1.3 Media Penyuluhan

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari

“Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu

perantara tau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media atau

alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu

untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau

dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan informasi

(Kholid, 2014).

Media penyuluhan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat

alat peraga. Syarat-syarat media tersebut antara lain, alat peraga harus

menarik, disesuaikan dengan sasaran penyuluhan, mudah ditangkap, singkat

dan jelas. Sesuai dengan pesan-pesan yang akan disampaikan dan sopan

(Supariasa, 2012).

Beberapa media penyuluhan yaitu sebagai berikut :

a) Animasi Kartun

Animasi kartun merupakan merupakan media bantu yang

mempunyai daya tarik lebih dibandingkan dengan media lainnya

karena memadukan suara dan gambar bergerak dalam

penyampaian informasi. Metode penelitian yang menggunakan

animasi kartun merupakan salah satu bentuk media audiovisual

yang dikenal sebagai metode pendidikan kesehatan yang menarik.

Animasi kartun mempunyai daya tarik lebih dibandingkan dengan

media lain karena memiliki simbol-simbol tertentu yang

Page 30: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

9

menyebabkan kelucuan. Media ini memanfaatkan indera

pendengaran dan penglihatan. Semakin banyak indera digunakan

untuk merekam informasi, semakin besar memahami maksud

informasi yang disampaikan (Tandilangi, dkk, 2016).

Animasi kartun termasuk media elektronika karena merupakan

media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam

menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika

(Notoatmodjo, 2010).

Kelebihan media eletronik :

1) Lebih mudah dipahami.

2) Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.

3) Bertatap muka.

4) Penyajian dapat dikendalikan.

5) Jangkauan relatif lebih besar.

6) Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang.

Kelemahan media elektronik :

1) Biaya lebih tinggi.

2) Sedikit rumit.

3) Perlu listrik.

4) Perlu alat canggih untuk produksinya.

5) Perlu persiapan matang.

6) Perlu keterampilan menyimpan.

7) Perlu terampil dalam pengoperasian

b) Ular Tangga Edukatif

Permainan ular tangga merupakan salah satu permainan

rekreasi ringan yang cukup populer di Indonesia. Ular tangga

menjadi bagian dari permainan tradisional di Indonesia meskipun

tidak ada data yang lengkap mengenai kapan munculnya tersebut.

Page 31: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

10

Permainan ular tangga ini ringan, sederhana, mendidik, menghibur

dan sangat interaktif jika dimainkan bersama-sama (Wulanyani,

2013).

Kelebihan ular tangga yaitu :

1) Dapat menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan.

2) Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas

belajar individual ataupun kelompok.

3) Struktur kognitif yang diperoleh siswa sebagai hasil dari

proses belajar akan stabil dan tersusun secara relevan

sehingga akan terjaga dalam ingatan.

4) Pengetahuan yang terdapat dalam ingatan (pikiran)

dapat diperoleh kembali sewaktu-waktu.

2.2 Daya Terima

Daya terima adalah tingkat kesukaan seseorang terhadap intervensi

yang diberikan, atau dalam hal ini adalah media pendidikan gizi yang

diberikan. Terdapat enam aspek yang digunakan dalam menglihat daya terima,

contohnya pada media animasi kartun yaitu pemahaman materi, suara dalam

animasi kartun, menarik atau tidaknya gambar, komposisi warna, pesan gizi

yang disampaikan, dan kesukaan terhadap animasi kartun secara keseluruhan

(Cita, 2014).

2.3 Perilaku

Perilaku adalah keseluruhan (totalitas) pemahaman dan aktivitas

seseorang yang merupakan hasil bersama antara faktor internal dan eksternal.

Perilaku seseorang adalah sangat kompleks, dan mempunyai bentangan yang

sangat luas. Perilaku tersebut dibagi dalam tiga domain yaitu kognitif, afektif,

dan psikomotor. Kognitif diukur dari pengetahuan, afetif dari sikap psikomotor

dan tindakan/ keterampilan (Kholid, 2014).

Page 32: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

11

2.3.1 Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga. Pengetahuan juga

diperoleh dari pendidikan, pengalaman, dan diri sendiri maupun

pengalaman orang lain, media massa maupun lingkungan. Pengetahuan atau

kognitif merupakan domain terpenting dari terbentuknya tindakan seseorang

(Kholid, 2014).

Tingkat pengetahuan seseorang secara rinci terdiri dari enam

tingkatan, yaitu :

a) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai pengingat sesuatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya termasuk mengingat kembali (recall) terhadap

suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan

yang telah diterima.

b) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi secara benar.

c) Aplikasi (Application)

Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk meggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya) ialah

dapat menggunakan rumus-rumus, metode, prinsip, dan sebagainya

dalam situasi yang lain.

Page 33: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

12

d) Analisis (Analysis)

Adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek di

dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya dengan

yang lain.

e) Sintesis (Synthesis)

Menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru.

f) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dnegan pengetahuan untuk melakukan

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu

berdasarkan kriteria yang teah ada.

2.3.2 Sikap

Sikap adalah juga respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau

objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang

bersangkutan (senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan

sebagainya). Sikap merupakan suatu sindroma atau kumpulan gejala dalam

merespon stimulus atau objek, sehingga melibatkan pikiran, perasaan

perhatian, dan gejala kejiwaan yang lain (Notoatmodjo, 2010).

Sikap terdiri dari 3 komponen pokok, yaitu:

a) Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek. Artinya,

bagaimana keyakinan dan pendapatan atau pemikiran seseorang

terhadap objek.

b) Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek, artinya

bagaimana penilaian (terkandung dalam faktor emosi) orang tersebut

terhadap objek.

c) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave), artinya sikap adalah

merupakan komponen yang mendahului tindakan atau perilaku

Page 34: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

13

terbuka. Sikap adalah ancang-ancang untuk bertindak atau berperilaku

terbuka (tindakan).

Ada 4 tingkatan sikap berdasarkan intensitasnya, sebagai berikut :

a) Menerima (receiving)

Menerima diartiakan bahwa seseorang atau subjek mau menerima

stimulus yang diberikan (objek).

b) Menanggapi (responding)

Menanggapi disini diartikan memberikan jawaban atau tanggapan

terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi.

c) Menghargai (valuing)

Menghargai diartikan subjekatau seseorang memberikan nilai yang

positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan

orang lain dan bahkan mengajak atau mempengaruhi atau

menganjurkan orang lain merespon.

d) Bertanggung jawab (responsible)

Sikap yang paling tinggi tingkatannya adalah bertanggung jawab

terhadap apa yang telah diyakininya. Seseorang yang telah mengambil

sikap tertentu berdasarkan keyakinannya, dia harus mengambil risiko

bila ada orang lain yang mencemoohkan atau adanya risiko lain.

2.3.3 Tindakan atau Praktik (Practice)

Tindakan merupakan suatu sikap yang dipengaruhi oleh beberapa

faktor antara lain pendidikan, pekerjaan, pengalaman, yang dienroleh sejak

kecil, keadaan sosial budaya dan norma-norma yang berlaku dilingkungan

tersebut.

Page 35: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

14

Praktik atau tindakan ini dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan

menurut kualitasnya, yaitu :

a) Praktik terpimpin (guided response)

Apabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu tetapi

masih tergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan.

b) Praktik secara mekanisme (mechanism)

Apabila subjek atau seseorang telah melakukan atau

mempraktikkan sesuatu hal secara otomatis maka disebut praktik atau

tindakan mekanis.

c) Adopsi (adoption)

Adosi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang.

Artinya, apa yang dilakukan tidak sekedar rutinitas atau mekanisme

saja, tetapi sudah dilakukan modifikasi, atau tindakan atau perilaku

yang berkualitas.

2.4 Sayur dan Buah

2.4.1 Definisi Buah dan Sayur

Sayuran adalah tanaman hortikultura yang umumnya mempunyai

umur relatif pendek (kurang dari setahun) dan merupakan tanaman

musiman. Setiap jenis dan varietas sayuran mempunyai warna, rasa, aroma,

dan kekerasan yang berbeda-beda sehingga sebagai bahan pangan sayuran

dapat menambahkan variasi makanan (Mucthtadi, 2010).

Ditinjau dari segi nilai gizinya, sayur merupakan sumber zat

pengatur, yaitu sumber vitamin dan mineral. Sayuran merupakan salah satu

sumber provitamin A, vitamin C, vitamin B, Ca, Fe, menyumbang sedikit

kalori serta sejumlah elemen mikro (Siska, 2013).

Page 36: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

15

Buah merupakan sumber dietary fiber yang baik. Buah juga

merupakan sumber serat dan zat gizi yang sangat penting bagi kesehatan.

Setiap buah memiliki rasa yang segar dan aroma yang spesifik, memiliki

kadar air yang tinggi. Buah merupakan sumber zat gizi dan non gizi yang

keduanya berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh (Yuliarti, 2011).

2.4.2 Kandungan Gizi Sayur dan Buah

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh, zat ini

berfungsi sebagai sumber enegi untuk aktifitas otak, pembentukan sel

darah merah dan sistem syaraf. Serta membantu dalam proses

metabolisme protein dan lemak. Karbohidrat dibedakan menjadi dua

jenis, yaitu karbohidrat kompleks yang terdiri dari polisakarida (pati,

dekstrin, dan glikogen) serta serat. Sementara karbohidrat sederhana

terdiri dari monosakarida (glukusa, fruktosa, galaktosa, manosa, dan

prontosa), disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa, dan trebalosa), gula

alkohol (sorbitol, manitor, dan inositol), serta oligosakarida (rafinosa,

stakiosa, verbaskosa, dan fruktan). Karbohidrat yang terdapat dalam

sayur dan buah umumnya banyak mengandung pati dan selulosa

(Yuliarti, 2011).

Kadar karbohidrat pada buah dan sayur beraneka ragam.

Adapun buah yang memiliki kadar karbohidrat tingi antara lain pisang

ambon, apel dan pepaya, sedangkan pada sayuran adalah daun

singkong, wortel, dan bayam (Fibrihirzani, 2012).

2. Lemak

Lemak merupakan sumber energi tubuh. Kandungan lemak pada

buah dan sayur pada umumya sedikit. Asam lemak yang terdapat dalam

buah dan sayur pangan nabati biasanya berupa asam lemak tidak

jenuh.asam lemak tidak jenuh ini merupakan komponen membran

Page 37: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

16

syaraf dan senyawa yang menyerupai horon. Selain itu juga penting

untuk proteksi dan terapi penyakit jantung serta kanker (Yuliarti, 2011).

Kandungan lemak pada buah dan sayuran misalnya terdapat

pada alpokat, durian, buncis, dan kacang panjang (Fibrihirzani, 2012).

3. Protein

Protein berfungsi sebagai bahan dasar pembentukan sel-sel dan

jaringan tubuh. Selain itu protein juga berperan dalam proses

pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh yang

mengalami kerusakan. Protein merupakan molekul besar yang terdiri

dari rangkaian asam amino. Tanaman pangan sering kekurangan satu

atau lebih asam amino esensial sehingga penting untuk dikombinasikan

dengan jenis protein lainnya sehingga satu dengan yang lainnya bersifat

saling melengkapi (Yuliarti, 2011).

Buah yang mengandung protein tinggi adalah tomat dan

mangga, sedangkan pada sayur antara lain daun singkong, bayam, dan

kangkung (Fibrihirzani, 2012).

4. Vitamin

Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan

dalam jumlah yang sangat kecil. Didalam tubuh, vitamin berperan

sebagai zat pengatur. Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yakni

vitamin larut lemak dan vitamin larut air (Yuliarti, 2011).

a) Vitamin Larut Lemak

1) Vitamin A

Sayur dan buah-buahan umumnya dalam bentuk provitamin

A yang akan diubah menjadi vitamin A didalam tubuh.

Misalnya daun ketuk, bayam, kentang, wortel, mangga, pepaya,

tomat, dan labu kuning. Berperan dalam berbagai fungsi faali

tubuh, diantaranya menjaga kesehatan mata, memelihara proses

Page 38: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

17

deferensiasi sel, menjaga fungsi kekebalan tubuh, berperan

dalam proses sintesis protein, berperan dalam proses reproduksi,

serta mencegah kanker dan penyakit jantung.

2) Vitamin D

Buah dan sayuran hanya mengandung sedikit vitamin D.

Berfungsi membantu dalam pembentukan dan pemeliharaan

tulang bersama-sama dengan vitamin A dan C. Vitamin C

berperan dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor yang

tersedia didalam darah diendapkan untuk pengerasan tulang.

3) Vitamin E

Banyak terdapat dalam kecambah, asparagus, avokad,

brokoli, sayuran hijau, dan tomat. Vitamin E dalam tubuh

berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi pengaruh

burukdari radikal bebas, proses penuaan dan karsinogen. Selain

itu vitamin E juga berfungsi memelihara integritas membran sel,

sintesis DNA, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah

keguguran dan sterilisasi, serta mencegah gangguan menstruasi.

4) Vitamin K

Vitamin K banyak terdapat dalam sayuran berhijau daun,

brokoli, lettuce, kubis, bayam, teh hijau, asparagus, oats,

gandum, dan kacang polong. Vitamin K berperan dalam proses

pembekuan darah, kesehatan tulang, serta kofaktor enzim

karboksilase dalam metabolisme protein.

b) Vitamin Larut Air

1) B1 (Thiamin)

Sumber utama thiamin yaitu kacang-kacangan dan serealia.

Berperan dalam oksidasi zat gizi dan pelepasan energi dalam

tubuh, merupakan bagian dari sistem enzim yang terlibat dalam

Page 39: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

18

metabolisme karbohidrat, menormalkan fungsi syaraf, otot, dan

jantung.

2) B2 (Reboflavin)

Reboflavin dalam sayur dan buah hanya ada dalam jumlah

ynag tidak terlalu banyak. Berperan dalam pembentukan enzim

yang teribat dalam produksi energi, membantu pertumbuhan dan

reproduksi, membantu metabolisme berbagai zat gizi, menjaga

kesehatan mata, kulit, kuku, rambut, mulut, bibir, dan

tenggorokan.

3) B3 (Niasin)

Niasin dalam jumlah cukup terdapat dalam avokad.

Niasin bisa diproduksi tubuh. Karena niasin tidak esensial bagi

tubuh selama kebutuhan triptofan terpenuhi. Niasin merupakan

bagian dari enzim yang berperan dalam berbagai proses tubuh

misalnya menghasilkan energi, metabolisme lemak, kolesterol,

karbohidrat, serta pembuatan berbagai senyawa tubuh seperti

hormon seks dan adrenalin.

4) B5 (Asam Pantotenat)

Bauh dan sayur yang mengandung asam pantotenat cukup

tinggi misalnya kembang kol, brokoli, jeruk, dan stroberi.

Sebagai bagian dari koenzim A yang diperlukan dalam berbagai

reaksi metabolisme. Berperan dalam sintesis hormon steroid,

kolesterol, fosfolipid, dan forfirin yang diperlukan dalam

pembentukan hemoglobin.

5) B6 (Piridoksin)

Buah dan sayur yang mengandung piridoksin adalah

pisang, kentang, kubis, dan kembang kol. Berperan dalam

pembentukan protein jaringan dan senyawa struktural, sel darah

Page 40: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

19

merah, serta hormon prostaglandin juga berperan dalam

menjaga keseimbangan hormon dan proses kekebalan tubuh.

6) B12 (Cobalamin)

Sayur dan buah hanya sedikit mengandung cobalamin.

Cobalamin diperlukan untuk mengubah folat menjadi bentuk

aktif dan fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel

saluran pencernaan, sum-sum tulang, dan jaringan syaraf.

7) Asam Folat

Banyak terdapat dalam sayuran hijau, bit, asparagus,

brokoli, dan kubis. Asam folat bersama-sama dengan B12

berperan pada beberapa fungsi tubuh serta sintesis DNA, juga

membentuk sel darah merah dan sel darah putih pada sum-sum

tulang belakang.

8) Biotin

Banyak terdapat dalam kembang kol dan jamur. Berperan

dalam produksi dan penggunaan lemak oleh asam amino.

9) Vitamin C

Buah dan sayuran merupakan sumber utama vitamin C.

Buah yang banyak mengandung vitamin C diantaranya adalah

jambu biji, jeruk, mangga, dan sirsak. Sedangkan sayuran yang

banyak mengandung vitamin C adalah tomat, brokoli, cabai, dan

kentang.

Berfungsi sebagai koenzim dan kofaktor fungsi vitamin C.

Erat kaitannya dengan pembentukan kolagen, sintesis karnitin

yang berperan dalam pengangkutan asam lemak rantai panjang

dalam mitokondria sel, meningkatkan absorbsi dan metabolisme

kalsium, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi,

Page 41: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

20

berperan dalam pencegahan kanker, serta sebagai antioksidan

yang sangat penting.

2.4.3 Zat Makanan Non Gizi Sayur dan Buah

1. Serat Makanan (Diatery Fiber)

Sebagian besar serat pada dinding tanaman terdiri dari zat-zat

yang larut dalam air. Selain daya kerja yang sama dengan serat yang

tidak larut air, serat jenis ini dapat berfungsi sebagai penurun kolesterol,

serat jenis ini juga membentuk gel sehingga isi lambung cepat penuh

dan menyebabkan cepat kenyang yang disebabkan karena kemampuan

menyerap air. Sebagian besar serat makanan yang terdapat dalam buah-

buahan berupa pektin. Pektin terdapat dalam semua dinding sel

tanaman dan kulit paling luar dari buah-buahan dan sayur-sayuran

(Yuliarti, 2011).

2. Enzim

Enzim akan bekerja sama dengan vitamin untuk mempercepat

reaksi kimia. Enzim terdapat dalam jumlah banyak pada makanan segar

karena sangat sensitif terhadap panas dan akan rusak selama

pemasakan ataupun pasteurisasi. Enzim utama dalam buah dan sayur

adalah sintetase dan hodrolase (Yuliarti, 2011).

3. Pigmen

Karoten atau karotenoid merupakan pigmen yang paling banyak

tersebar secara alami. Karoten dikenal mempunyai kemampuan

mengonversi menjadi vitamin A dan sebagai antioksidan. Sumber

karoten yang utama adalah sayuran berdaun hijau, seperti kangkung,

bayam, daun singkong, daun pepaya, dan lain sebagainya. Karoten juga

terdapat pada buah yang berwarna kuning oranye.

Page 42: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

21

Falvonoid merupakan kelompok pigmen makanan yang

memberikan perlindungan terhadap serangan radikal bebas yang

merusak. Senyawa ini berperan dalam memberikan warna pada buah

dan bunga. Beberapa fungsi flavonoid diantaranya meningkatkan kadar

vitamin C dalam tubuh, mengurangi kebocoran dan pecahnya pembuluh

darah kecil, mengurangi kerusakan akibat serangan radikal bebas dan

memperkuat struktur persendian.

Klorofil adalah pigmen tanaman yang ada dalam kloroplas

tanaman. Klorofil juga berfungsi sebagai anti oksidan dan anti kanker.

Dianjurkan agar klorofil ditambahkan dalam makanan-makanan

tertentu. Oleh karena itu, sayuran hijau perlu dikonsumsi setiap hari

untuk mengimbangi makanan yang digoreng, dibakar, ataupun

dipanggang (Yuliarti, 2011).

3 Zat-zat yang Menyerupai Vitamin

Beberapa zat dalam makanan bereaksi dengan vitamin yakni

berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam tubuh. Alasan zat-zat

ini tidak dimasukan dalam vitamin adalah karena zat-zat ini meruakan

kelompok makanan yang nonesensial. Yang termasuk dalam golongan

ini adalah karnitin, kholin, koenzim Q10, dan inositol (Yuliarti, 2011).

4 Zat-zat Makanan Minor

Komponsen-komponen tanaman lainnya juga dapat berpengaruh

bagi kesehatan. Beberapa dari komponen ini dikelompokkan dalam zat

makanan minor. Zat makanan minor ini diantaranya glutation yang ada

pada beragam buah dan sayuran. Glutation merupakan anti kanker yang

penting dalam membantu menetralkan logam berat seperti Hg,

pestisida, dan pelarut lainnya. Buah-buahan dan sayur-sayuran

mengandung glutation yang berarti. Sedangkan pada makanan yang

dimasak jumlahnya menurun secara drastis (Yuliarti, 2011).

Page 43: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

22

2.4.4 Manfaat Sayur dan Buah

Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup berperan dalam

menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah.

Konsumsi sayur dan buah-buahan yang cukup juga menurunkan risiko sulit

buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan. Hal ini menunjukkan

bahwa konsumsi sayur dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam

pencegahan penyakit tidak menular kronik. Konsumsi sayur dan buah-

buahan secara cukup merupakan salah satu indikator sederhana gizi

seimbang (Kemenkes RI, 2014).

2.4.5 Anjuran Konsumsi Sayur dan Buah

Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan

konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 g

perorang perhari, yang terdari dari 250 g sayur (setara dengan 2 ½ porsi atau

gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 g buah. (setara dengan 3

buah pisang ambon ukuran sedang atau ½ potong pepaya ukuran sedang

atau 3 buah jeruk ukuran sedang). Bagi orang Indonesia dianjurkan

konsumsi sayur dan buah-buahan 300-400 g perorang perhari bagi anak

balita dan anak usia sekolah, dan 400-600 g perorang perhari bagi remaja

dan orang dewasa. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi sayur

dan buah-buahan tersebut adalah porsi sayur (Kemenkes RI, 2014).

Konsumsi sayur dan buah-buahan berdasarkan anjuran makan sehari

untuk anak usia 10-12 tahun sejumlah 350 gram perorang perhari, yang

terdiri atas 150 gram sayur (setara 1,5 porsi) dan 200 gram buah (setara

dengan 2 porsi).

Page 44: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

23

2.5 Anak Sekolah

2.5.1 Pengertian Anak Sekolah

Anak usia sekolah digolongkan sebagai usia sekolah adalah mulai

dari 6 hingga 12 tahun. Pada fase ini anak mulai mengenali lingkungan

baru, yaitu sekolah. Sebagian besar waktu anak banyak dihabiskan di luar

rumah untuk sekolah dan juga bermain bersama teman-temannya. Karena

itu aktivitas anak juga meningkat sehingga kebutuhan gizi anak juga

meningkat (Fikawati, dkk. 2017).

2.5.2 Pola Pertumbuhan Anak Sekolah

Kecepatan pertumbuhan anak usia sekolah relatif stabil dan tidak

sebesar masi bayi, namun demikian kebutuhan gizinya terus meningkat.

Periode anak usia sekolah ini juga bisa disebut dengan fase laten. Disebut

fase laten karena perubahan pada periode usia anak sekolah relatif stabil

dibandingkan periode sebelumnya (bayi dan prasekolah) (Fikawati, dkk.

2017).

2.5.3 Kebutuhan Gizi Anak Sekolah

Fungsi gizi pada anak usia sekolah antara lain adalah memberikan

bahan pembangun untuk pertumbuhan, menyediakan kebutuhan energi

untuk aktivitas fisik, membantu menjaga daya tahan tubuh terhadap infeksi,

serta menjamin ketersediaan gizi dalam tubuh untuk kebutuhan

pertumbuhan.

Menurut AKG (2013), kebutuhan gizi untuk laki-laki dan perempuan

adalah sama sampai usia 9 tahun (menjelang pubertas), pada usia 10-12

tahun kebutuhan gizi anak laki-laki lebih besar dari pada perempuan

(Fikawati, dkk. 2017).

Page 45: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

24

2.5.4 Faktor yang mempengaruhi Asupan Anak Sekolah

1. Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas

kepala keluarga dan beberapa orang dan berkumpul serta tinggal

dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Secara prinsip

keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas dua orang

atau lebih, adanya ikatan perkawinan dan ikatan darah, hidup dalam

satu rumah tangga, di bawah asuhan seorang kepala rumah tangga,

berinteraksi diantara sesama anggota keluarga, setiap anggota keluarga

mempunyai perannya masing-masing, menciptakan dan

mempertahankan suatu kebudayaan.

Pola asuh makan anak mempengaruhi kebiasaan anak

selanjutnya. Masalah yang terjadi pada anak sekolah salah satunya

adalah tidak suka sayuran. Penyebabnya karena orang tua relatif jarang

menghidangkan sayuran dalam menu makanan sehari-hari di rumah.

2. Sekolah

Saat ini anak-anak di perkotaan menghabiskan waktu 4-7 jam di

sekolah. Meski secara kuantitas, waktu tersebut masih cukup banyak

dihabiskan di lingkungan sosial dan keluarga, namun secara kualitas,

masa makan aktif anak justru lebih banyak dihabiskan pada jam sekolah

tersebut. Kebanyakan anak mendapat makanan dari jajan di sekitar

sekolah.

Saat berada di sekolah teman dapat membawa pengaruh yang

sangat penting. Meskipun dirumah sudah tersedia makanan yang enak

dan bersih, bukan tidak mungkin anak tetap ingin jajan. Anak sekolah

dasar merupakan kelompok masyarakat yang rentan dan berisiko tinggi

tertular penyakit melalui makanan dan anak seusia sekolah dasar sangat

rentan terhadap infeksi kuman pantogen.

Page 46: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

25

3. Media

Dibanyak negara, termasuk Indonesia, iklan yang paling sering

muncul pada acara ditujukan pada anak-anak adalah kategori pangan.

Kenyataan ini perlu ditanggapi kritis karena dapat mengubah pola

makan yang buruk pada anak-anak. Media televisi merupakan media

yang paling besar pengaruhnya terhadap perilaku makan anak.

Pemilihan media televisi merupakan yang paling tepat untuk

memengaruhi anak dalam perilaku membeli.

Media juga berpengaruh pada usaha diet anak yang berusia 9-12

tahun. Beberapa anak usia 9-12 tahun, terutama pada perempuan

menyadari bahwa kegemukan merupakan momok. Agar tidak jadi

sasaran empuk untuk diolok-olok, mereka berusaha keras menjaga

kelangsingan tubuhnya. Fenomena ini muncul akibat kuatnya pengaruh

layar kaca yang mempertontonkan tokoh-tokoh cilik dan menjadi

“hero”, misalnya bidadari cantik bertubuh langsing. Semua akan

terekam dalam benak anak, hingga mereka terobsesi ingin langsing,

seperti tokoh idolanya tersebut.

Page 47: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

26

2.6 Penelitian Terkait

Tabel 2.1 Penelitian Terkait

No Nama Tahun Judul Hasil

1 Andika

Mohammad

dan Siti

Madanijah

2015 Konsumsi buah

dan sayur anak

usia sekolah dasar

Jenis buah dan sayur yang sering

dikonsumsi di SDN kabupaten

adalah jambu biji dan wortel

sedangkan SDN kota adalah

pepaya dan bayam. Konsumsi

buah dan sayur di SDN kota

(≥100 g/hari dan 60-120 g/hari)

signifikan lebih tinggi

dibandingkan dengan SDN

kabupaten (50-100 g/hari).

Pengetahuan gizi anak dan

pengetahuan orang tua

berhubungan psitif dengan

konsumsi buah dan sayur anak,

sedangkan uang saku,

ketersediaan buah, dan

pendapatan keluarga berhungan

positif dengan konsumsi buah

anak.

2 Ratu Ayu

Dewi Sartika

2011 Pengaruh

pendidikan gizi

terhadap

pengetahuan dan

perilaku konsumsi

serat pada siswa

Hasil penelitian menunjukkan :

1. Asupan serat seluruh siswa

SD/MI dinyatakan masih

rendah (mencapai 20% dari

AKG yang akan dianjurkan).

2. Pendidikan gizi menggunakan

kombinasi penyuluhan dan

permainan dapat

Page 48: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

27

meningkatkan skor

pengetahuan (p<0,05), dan

skor perilaku siswa.

Peningkatan skor perilaku

tertinggi terdapat pada siswa

SD negeri, (p<0,005) diikuti

oleh siswa MI (p<0,05) dan

SD swasta (p>0,05).

3 Ronasari

Mahaji Putri

dan Neni

Maemunah

2017 Peran pendidikan

kesehatan dalam

meningkatkan

pengetahuan anak

tentang

pentingnya sayur

Pengaruh pendidikan kesehatan

(gizi) terhadap pengetahuan

tentang pentingnya sayur pada

anak prasekolah di RA Al

Madaniyah. Pentingnya

pendampingan dan motivasi orang

tua dalam mengenalkan sayur

pada anak prasekolah, melalui

penyampaian informasi singkat

secara kontinyu mengenai jenis,

manfaat, dan dampak sayur setiap

kali acara makan. Diharapkan

pengenalan sayur sejak dini, akan

terbentuk kebiasaan

mengkonsumsi sayur.

4 Putri

Ronitawati,

Busi

Setiawan, &

Tiurma

Sinaga

2016 Analisis konsumsi

buah dan sayur

pada model

sistem

penyelenggaraan

makanan di

sekolah dasar

Konsumsi serat memiliki

perbedaan secara nyata p=0,048

sedangkan konsumsi vitamin A

dan vitamin C tidak memiliki

perbedaan secara nyata di kedua

sekolah secara berturut-turut

p=0,955 dan p=0,458. Konsumsi

serat di SDIT Al Hidayah lebih

tinggi dibandingkan dengan SDI

Page 49: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

28

Al Muslim.

5 Fitria Laras

Azadirachta

& Sri

Sumarmi

2017 Pendidikan gizi

menggunkan

media buku saku

meningkatkan

pengetahuan dan

praktik konsumsi

sayur dan buah

pada siswa

sekolah dasar

Adanya penggunaan media buku

saku sebagai salah satu media

pendidikan gizi mengenai

pentingnya konsumsi sayur dan

buah dapat meningkatkan

pengetahuan dan praktik siswa

sekolah dasar. Media buku saku

lebih efektif dalam meningkatkan

pengetahuan dan prakti siswa

dalam kelompok perlakuan dari

pada kelompok kontrol yang

diberikan media leaflet.

Page 50: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Penyuluhan gizi

melalui media animasi

kartun dan ular tangga

edukatif

Daya terima

media pendidikan

gizi

Pengetahuan, sikap,

dan tindakan

konsumsi sayur dan

buah anak SD

Page 51: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

30

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

No Variabel Defenisi Instrumen Hasil Ukur Skala Ukur

1 Penyuluhan

Gizi

Suatu kegiatan

yang dapat

memberikan

informasi kepada

masyarakat, agar

terjadi perubahan

pengetahuan,

dengan

pengetahuan yang

diperoleh dapat

mengubah sikap

dan tindakan.

1. Animasi

kartun

2. Ular

tangga

edukatif

1. Perubahan

pengetahuan.

2. Perubahan

sikap.

3. Perubahan

tindakan.

-

2 Daya terima Daya terima adalah

tingkat kesukaan

seseorang terhadap

intervensi yang

diberikan, atau

dalam hal ini

adalah media

pendidikan gizi

yang diberikan.

Kuesioner − Tidak

menyukai

media : jika

skor < 40%.

− Kurang

menyukai

media : jika

skor 40-60%.

− Cukup

menyukai

media : jika

skor 61-80%.

− Sangat

menyukai

media : jika

skor ≥ 80%

Ordinal

Page 52: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

31

(Saloso, 2011)

3 Pengetahuan Pengetahuan

merupakan hasil

dari “tahu” dan ini

terjadi setelah

melakukan

penginderaan

terhadap suatu

objek tertentu.

Kuesioner − Kurang : jika

skor < 55%.

− Cukup : jika

skor 56-74%.

− Baik : jika

skor ≥ 75%.

(Budiman

2013).

Ordinal

4 Sikap Sikap adalah

perasaan positif

ataupun negatif

sebagai respon

seseorang terhadap

suatu objek, orang

dan lingkungan,

sebagai hasil dari

pengetahuan dan

pengalaman yang

telah didapatkan.

Kuesioner − Kurang : jika

skor < 55%.

− Cukup : jika

skor 56-75%.

− Baik : jika

skor 76-100%.

(Budiman

2013).

Ordinal

5 Tindakan Tindakan adalah

reaksi seseorang

terhada suatu

stimulus baik

secara secara aktif

maupun pasif.

Kuesioner − Kurang : jika

skor < 55%.

− Cukup : jika

skor 56-75%.

− Baik : jika

skor 76-100%.

(Budiman

2013).

Ordinal

Page 53: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

32

3.3 Hipotesa

Ha : Ada perbedaan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum dan

sesudah penyuluhan tentang konsumsi sayur dan buah pada siswa di

SDN 136/III Koto Tengah.

Ha : Ada perbedaan daya terima penyuluhan menggunakan media animasi

kartun dan media ular tangga edukatif.

Page 54: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment

dengan rancangan non-equivalent control group design. Dalam penelitian ini

akan terdapat tiga kelompok dengan tujuan tertentu yaitu melihat kesetaraan

antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Berdasarkan desain penelitian yang telah dikemukakan diatas, berikut

merupakan gambaran penelitian :

O1 X1 X2 O2 (Kelompok animasi kartun)

O1 X1 X2 O2 (Kelompok ular tangga edukatif)

O1 - - O2 (Kelompok kontrol)

Keterangan :

O1 : Pengetahuan, perilaku, dan tindakan sebelum mendapatkan penyuluhan.

X1 : Dilakukan penyuluhan pertama.

X2 : Dilakukan Penyuluhan kedua.

O2 : Pengetahuan, perilaku, dan tindakan sesudah mendapatkan penyuluan.

- : Tidak diberikan perlakuan.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

4.2.1 Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 136/III Koto

Tengah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Page 55: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

34

4.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November 2018 sampai

dengan bulan Juni 2019.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 di

Sekolah Dasar 136/III Koto Tengah Kabupaten Kerinci dengan jumlah 46

siswa.

4.3.2 Sampel

Peneliti memilih tiga kelompok sebagai sampel penelitian, yaitu

kelompok ekperimen animasi kartun, kelompok eksperimen ular tangga

edukatif, dan kelompok kontrol. Kelompok yang akan dipilih dengan

rancangan acak kelmpok. Sampel minimal akan ditentukan menggukan

rumus Supranto J (2000) sebagai berikut :

(t – 1) (r – 1) ≥ 15

Keterangan :

t : Banyaknya kelompok perlakuan

r : Jumlah replikasi

(t – 1) (r – 1) ≥ 15

(3 – 1) (r – 1) ≥ 15

2 (r – 1) ≥ 15

2r – 2 ≥ 15

2r ≥ 15 + 2

2r ≥ 17

Page 56: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

35

r ≥ ��

r ≥ 8,5

r ≥ 9

Jadi jumlah sampel minimal setiap perlakuan dalam penelitian ini

adalah 9 orang.

Adapun perlakuan pada sampel dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel yang di tetapkan oleh

peneliti sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Adapun kriteria sampel adalah sebagai berikut :

Kriteria inklusi :

a. Bersedia menjadi sampel dan menandatangani surat pernyataan

kesediaan menjadi sampel.

b. Bisa membaca dan menulis.

Kriteria ekslusi :

a. Subjek membatalkan kesediaannya untuk menjadi responden

penelitian.

b. Subjek berhalangan hadir atau tidak ditempat ketika

pengumpuan data dilakukan.

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa

angket atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Sugiono, 2013

menyatakan bahwa “instrumen penelitian merupakan suatu alat pengumpulan

data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati”. Dengan demikian, instrumen peneltian yaitu untuk mencari informasi

yang lengkap mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun sosial.

Page 57: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

36

4.5 Tahap Pelaksanaan

4.5.1 Penyuluhan Menggunakan Media Animasi Kartun

Media animasi kartun yang digunakan merupakan animasi kartun

dari Kementrian Kesehatan RI yang di download dari

https://www.youtube.com/watch?v=cwLskcVtO6Q.

Tahap pelaksanaan penelitian penyuluhan menggunakan media

animasi kartun dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Tahap awal penelitian ini yaitu menetapkan sampel penelitian yang

telah ditetapkan sebelumnya.

b. Sebelum diberi penyuluhan, terlebih dahulu responden diminta

untuk mengisi lembar persetujuan menjadi responden dan mengisi

lembar pretest yang disediakan. Materi penyuluhan yang diberikan

adalah tentang sayur dan buah.

c. Penyuluhan tahap pertama dilakukan dengan metode penyuluhan

ceramah dan tanya jawab. Sebelum memberikan materi, peneliti

terlebih dahulu menciptakan hubungan yang baik dengan

responden penyuluhan. Selain itu peneliti memberi animasi kartun

kepada responden. Waktu penyuluhan yaitu 50 menit, meliputi

persiapan, pembukaan, perkenalan, pelaksanaan hingga penutup.

d. Penyuluh memberikan lembar posttest kepada responden. Posttest

dilakukan sesudah penyuluhan dengan menggunakan kuesioner

yang telah disediakan.

e. Penyuluhan tahap kedua dilakukan seminggu sesudah penyuluhan

tahap pertama. Penyuluhan tahap kedua juga menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab. Waktu penyuluhan yaitu 50 menit.

f. Posttest dilakukan sesudah penyuluhan dengan menggunakan

kuesioner yang telah disediakan. Posttest digunakan sebagai

evaluasi dari perlakuan yang telah diberikan.

Page 58: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

37

g. Pada tahap akhir responden diberi kuesioner daya terima media

animasi kartun. Terdapat enam aspek digunakan dalam daya terima

media animasi kartun yaitu : pemahaman materi, ukuran tulisan,

menarik atau tidaknya gambar, komposisi warna, pesan gizi yang

disampaikan, dan kesukaan animasi kartun secara keseluruhan.

4.5.2 Penyuluhan Menggunakan Media Ular Tangga Edukatif

Tahap pelaksanaan penelitian penyuluhan menggunakan media ular

tangga edukatif dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Tahap awal penelitian ini yaitu menetapkan sampel penelitian yang

telah ditetapkan sebelumnya.

b. Sebelum diberi penyuluhan, terlebih dahulu responden diminta

untuk mengisi lembar persetujuan menjadi responden dan mengisi

lembar pretest yang disediakan. Materi penyuluhan yang diberikan

adalah tentang sayur dan buah.

c. Penyuluhan tahap pertama dilakukan dengan metode penyuluhan

ceramah dan tanya jawab. Sebelum memberikan materi, peneliti

terlebih dahulu menciptakan hubungan yang baik dengan

responden penyuluhan. Selain itu peneliti memberikan ular tangga

edukatifkepada responden. Waktu penyuluhan yaitu 50 menit,

meliputi persiapan, pembukaan, perkenalan, pelaksanaan hingga

penutup.

d. Penyuluh memberikan lembar posttest kepada responden. Posttest

dilakukan sesudah penyuluhan dengan menggunakan kuesioner

yang telah disediakan.

e. Penyuluhan tahap kedua dilakukan seminggu sesudah penyuluhan

tahap pertama. Penyuluhan tahap kedua juga menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab. Waktu penyuluhan yaitu 50 menit.

Page 59: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

38

f. Posttest dilakukan sesudah penyuluhan dengan menggunakan

kuesioner yang telah disediakan. Posttest digunakan sebagai

evaluasi dari perlakuan yang telah diberikan.

g. Pada tahap akhir responden diberi kuesioner daya terima media

ular tangga edukatif. Terdapat enam aspek digunakan dalam daya

terima media ular tangga edukatif yaitu : pemahaman materi,

ukuran tulisan, menarik atau tidaknya gambar, komposisi warna,

pesan gizi yang disampaikan, dan kesukaan ular tangga edukatif

secara keseluruhan.

4.6 Pengumpulan Data

4.6.1 Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti di

SDN 136/III Koto Tengah Kabupaten Kerinci. Pengumpulan data dilakukan

oleh peneliti dan dibantu oleh beberapa rekan peneliti. Data yang diperoleh

yaitu :

a. Pengetahuan siswa SDN 136/III Koto Tengah.

b. Sikap siswa SDN 136/III Koto Tengah.

c. Tindakan siswa SDN 136/III Koto Tengah.

d. Daya terima media siswa SDN 136/III Koto Tengah.

4.6.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sekolah, yaitu :

a. Gambaran umum SDN 136/III Koto Tengah.

b. Data identitas siswa SDN 136/III Koto Tengah.

c. Jumlah populasi siswa SDN 136/III Koto Tengah.

d. Kegiatan proses belajar dan mengajar SDN 136/III Koto Tengah.

e. Dan lain-lain.

Page 60: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

39

4.7 Pengolahan dan Analisa Data

4.7.1 Pengolahan Data

1. Pemeriksaan Data (Editing)

Data pengetahuan siswa tentang pentingnya konsumsi sayur dan

buah yang telah didapatkan dari tempat penelitian berupa koesioner,

dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan data yang diperoleh

adalah data yang benar terisi secara lengkap dan dapat dibaca dengan

baik.

2. Mengkode Data (Coding)

Sesudah data pengetahuan siswa tentang pentingnya konsumsi

sayur dan buah berupa koesioner diperiksa kelengkapannya, maka

diberikan pemberian nomor atau kode pada setiap jawaban untuk

memudahkan pengolahan data.

3. Memasukan Data (Entry data)

Entry data dilakukan agar data pengetahuan, sikap, dan tindakan

siswa tentang konsumsi sayur dan buah berupa koesioner dianalisa.

Entry data dilakukan dengan cara mengentri data dengan format

pengumpulan data ke master tabel yaitu data yang sudah diberi kode.

4. Membersihkan Data (Cleaning)

Data yang telah dimasukan dalam master tabel di cek kembali,

dengan melihat distribusi frekuensi masing-masing variabel, sehingga

tidak ditemukan lagi kesalahan dalam mengentri data.

Page 61: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

40

4.7.2 Analisa Data

1. Analisa Data Univariat

Analisa data bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian dan gambaran pengetahaun,

sikap, dan tindakan sebelum dan sesudah di berikan penyuluhan gizi

tentang sayur dan buah yang disajikan menggunakan tabel distribusi

frekuensi.

2. Analisa Bivariat

Dalam analisa bivariat ini dilakukan untuk mengetahui

hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat

(dependent). Dilakukan dengan beberapa tahap yaitu :

a) Penelitian ini menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk karena

jumlah sampel 45 orang. Dalam pendistribusiannya, jika nilai

signifikasi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal,

sebaliknya jika nilai signifikasi < 0,05 maka data tersebut tidak

berdistribusi normal (Sahid Raharjo, 2014).

b) Apabila distribusi data sudah normal, maka dapat dilakukan analisa

bivariat. Analisa bivariat dilakukan dengan uji T berpasangan

(paired t-test) adalah suatu metode pengujian hipotesis dimana data

yang digunakan tidak bebas atau berpasangan (dependent).

c) Apabila pendistribusian data tidak normal, maka analisis bivariat

dapat dilakukan dengan uji nonparametrik yaitu uji Wilcoxon Signed

Rank Test. Uji Wilcoxon Signed Rank Test merupakan uji alternatif

non parametrik jika uji T perpasangan (paired t-test) tidak

terdistribusi normal. Dalam pendistribusiannya, jika nilai Asymp.

Sig. (2-tailed) = < 0,05 maka Ha diterima dan jika Asymp. Sig. (2-

tailed) = > 0,05 maka Ha di tolak.

Page 62: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

41

4.8 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan aspek etik penelitian

psikologi (perilaku), (PSEPPKN, 2017) :

4.8.1 Subjek Harus Diberi Informasi

a) Pernyataan bahwa keikutsertaan subjek adalah sukarela dan bahwa

penolakan untuk ikut serta tidak akan mengakibatkan kosekuensi

apapun atau kerugian dibandingkan dengan subjek yang ikut serta.

b) Tujuan Penelitian.

c) Prosedur dan tata cara penelitian.

d) Semua risiko terduga dan ketidak nyamanan terhadap subjek (bila

ada). Termasuk disini tidak hanya masalah fisik tetapi juga

kemungkinan masalah psikologi.

e) Keuntungan penelitian terhadap masyarakat dan kemungkinan

keuntungan bagi subjek secara individual.

f) Lama waktu subjek terlibat dalam penelitian.

g) Contact Person untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau bila

ada cedera atau kegawatan.

h) Hak subjek atas kerahasiaan dan hak untuk menarik diri dari

penelitian setiap saat tanpa kosekuensi apapun.

4.8.2 Perlindungan Terhadap Subjek

Para peneliti harus menjamin bahwa subjek yang ikut serta dalam

penelitian itu tidak akan mengalami distress. Mereka harus dilindungi dari

segala kerugian fisik dan mental, artinya tidak boleh mempermalukan,

menakut-nakuti, melecehkan, atau merugikan subjek.

Secara normal, risiko kerugian harus tidak lebih besar dari pada

kehidupan sehari-hari, yaitu subjek tidak mengalami risiko lebih dari yang

mereka hadapi dikehidupan sehari-hari. Peneliti juga harus menjamin bahwa

bila mengikutsertakan kelompok rentan (manula, penyandang cacat, anak-

anak, dan lain-lain) mereka harus diperlakukan secara khusus.

Page 63: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

42

4.8.3 Deception

Keadaan deception ini adalah keaadan subjek mengalami salah

paham atau salah penjelasan tentang tujuan penelitian. Jenis deception

termasuk :

a. Deliberate misleading (menyesatkan dengan sengaja), yaitu

menggunakan persekongkolan, menipulasi terencana dalam tata

lapangan, instruksi yang menyesatkan.

b. Deception by omission (penyesatan terencana), contohnya

kegagalan untuk memberikan seluruh informasi tentang penelitian

atau menciptakan ketidak pastian.

Page 64: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

SDN 136/III Koto Tengah merupakan sekolah negeri yang

beralamatkan di desa Koto Tengah Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten

Kerinci Provinsi Jambi memiliki luas tanah 2.129 m3. Jumlah siswa yang

belajar di SDN 136/III Koto Tengah berjumlah 122 orang yang terdiri dari 6

tingkatan kelas yaitu kelas 1 sampai kelas 6. SDN 136/III Koto Tengah

memiliki 6 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha,

perpustakaan dan koperasi/toko. SDN 136/III Koto Tengah memiliki 16 orang

guru yang terbagi 7 guru laki-laki dan 9 guru perempuan.

5.2 Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui jenis kelamin dan umur

dari responden di SDN 136/III Koto Tengah dapat dilihat berdasarkan tabel

berikut :

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

N %

Laki-laki

Perempuan

22

23

48,9

51,1

Jumlah 45 100,0

Berdasarkan tabel 5.1 distribusi frekuensi karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin pada anak SDN 136/III Koto Tengah, dapat dilihat

frekuensi jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 23 orang

(51,1%).

Page 65: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

44

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Berdasarkan Umur

Umur

(Tahun)

Jumlah

N %

10

11

12

19

20

6

42,2

44,4

13,3

Jumlah 45 100,0

Berdasarkan tabel 5.2 distribusi frekuensi karakteristik responden

berdasarkan umur pada anak SDN 136/III Koto Tengah, dapat dilihat frekuensi

umur terbanyak yaitu 11 tahun sebanyak 20 orang (44,4%).

5.3 Hasil Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi

masing-masing variabel yang akan diteliti. Variabel yang diteliti pada

penelitian ini meliputi perbedaan nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan

responden sebelum dan sesudah penyuluhan melalui media animasi kartun dan

ular tangga edukatif di SDN 136/III Koto Tengah.

Page 66: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

5.3.1 Nilai Pengetahuan Siswa Sebelum

Media Animasi Kartun

Distribusi frekuensi siswa

sesudah penyuluhan melalui media animasi ka

1.

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 1 dapat dilihat sebagian besar pengetahuan siswa

saat dilakukan

pengetahuan siswa meningkat, hampir seluruh siswa memiliki pengetahuan

baik (80%).

Rata-rata skor pengetahuan siswa s

menggunakan media animasi kartun dapat dilihat pada tabel 5.3.

0

20

40

60

80

100

45

Nilai Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Animasi Kartun

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan pengetahuan

sesudah penyuluhan melalui media animasi kartun dapat dilihat pada grafik

Grafik 1

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 1 dapat dilihat sebagian besar pengetahuan siswa

saat dilakukan pre test yaitu cukup (60%). Setelah dilakukan

pengetahuan siswa meningkat, hampir seluruh siswa memiliki pengetahuan

rata skor pengetahuan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media animasi kartun dapat dilihat pada tabel 5.3.

206,7

60

13,320

80

Pre Test Post Test

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

Penyuluhan Melalui

berdasarkan pengetahuan sebelum dan

rtun dapat dilihat pada grafik

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Berdasarkan grafik 1 dapat dilihat sebagian besar pengetahuan siswa

yaitu cukup (60%). Setelah dilakukan post test

pengetahuan siswa meningkat, hampir seluruh siswa memiliki pengetahuan

ebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media animasi kartun dapat dilihat pada tabel 5.3.

80

Page 67: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Rata-rata Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Animasi Kartun

Pre Test

Post Test

Berdasarkan tabel 5.3 pada variabel pengetahuan sebelum

penyuluhan (pre test

pengetahuan siswa meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata

pre test = 64,00 dan

5.3.2 Nilai Sikap Siswa Sebelum

Media Kartun

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan

penyuluhan melalui media animasi ka

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 2 dapat dilihat setengah dari siswa memiliki

sikap baik saat dilakukan

sikap siswa meningkat, hampir seluruh siswa memiliki sikap baik (86,7%).

0

20

40

60

80

100

46

Tabel 5.3

rata Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Animasi Kartun

Animasi Kartun N Mean Standar

Deviation

Minimum

15 64,00 12,984 40

15 84,00 15,025 50

Berdasarkan tabel 5.3 pada variabel pengetahuan sebelum

pre test) dan setelah penyuluhan (post test) dapat dilihat bahwa

pengetahuan siswa meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata

= 64,00 dan post test = 84,00.

Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui Animasi

Kartun

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan sikap sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media animasi kartun dapat dilihat pada grafik 2

Grafik 2

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 2 dapat dilihat setengah dari siswa memiliki

sikap baik saat dilakukan pre test yaitu (53,3%). Setelah dilakukan

sikap siswa meningkat, hampir seluruh siswa memiliki sikap baik (86,7%).

6,70

40

13,3

53,3

86,7

Pre Test Post Test

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

rata Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Minimum Maximum

40 90

50 100

Berdasarkan tabel 5.3 pada variabel pengetahuan sebelum

) dapat dilihat bahwa

pengetahuan siswa meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata-rata

Penyuluhan Melalui Animasi

sikap sebelum dan sesudah

rtun dapat dilihat pada grafik 2.

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah

Berdasarkan grafik 2 dapat dilihat setengah dari siswa memiliki

yaitu (53,3%). Setelah dilakukan post test

sikap siswa meningkat, hampir seluruh siswa memiliki sikap baik (86,7%).

Page 68: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

47

Rata-rata skor sikap siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media animasi kartun dapat dilihat pada tabel 5.4.

Tabel 5.4

Rata-rata Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Media Animasi Kartun

Animasi Kartun N Mean Standar

Deviation

Minimum Maximum

Pre Test 15 73,60 13,141 42 98

Post Test 15 89,47 11,575 60 100

Berdasarkan tabel 5.4 pada variabel sikap sebelum penyuluhan (pre

test) dan setelah penyuluhan (post test) dapat dilihat bahwa sikap siswa

meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata-rata pre test = 73,60 dan

post test = 89,47.

Page 69: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

5.3.3 Nilai Tindakan

Animasi Kartun

Distribusi frekuensi siswa

sesudah penyuluhan melalui media animasi ka

3.

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 3 dapat dilihat hampir setengah siswa saat

dilakukan pre test

Setelah dilakukan

Rata-rata skor tindakan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media animasi kartun dapat dilihat pada tabel 5.5.

0

20

40

60

80

48

Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Animasi Kartun

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan tindakan

sesudah penyuluhan melalui media animasi kartun dapat dilihat pada grafik

Grafik 3

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 3 dapat dilihat hampir setengah siswa saat

pre test yaitu masih banyak tindakan yang kurang (46,7%).

Setelah dilakukan post test tindakan siswa meningkat baik (66,7%).

rata skor tindakan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media animasi kartun dapat dilihat pada tabel 5.5.

46,7

6,7

40

26,7

13,3

66,7

Pre Test Post Test

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

Penyuluhan Melalui

berdasarkan tindakan sebelum dan

rtun dapat dilihat pada grafik

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah

Berdasarkan grafik 3 dapat dilihat hampir setengah siswa saat

yaitu masih banyak tindakan yang kurang (46,7%).

tindakan siswa meningkat baik (66,7%).

rata skor tindakan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media animasi kartun dapat dilihat pada tabel 5.5.

Page 70: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Rata-rata Tindakan

Animasi Kartun

Pre Test

Post Test

Berdasarkan tabel 5.5 pada variabel tindakan sebelum penyuluhan

(pre test) dan setelah penyuluhan (

siswa meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata

47,33 dan post test

5.3.4 Nilai Pengetahuan

Media Ular Tangga Edukatif

Distribusi

sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif dapat dilihat pada

grafik 4.

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan grafik 4

saat dilakukan

pengetahuan siswa meningkat, hampir seluruh siswa

baik (93,3%).

0

50

100

49

Tabel 5.5

rata Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Media Animasi Kartun

Animasi Kartun N Mean Standar

Deviation

Minimum

15 47,33 27,115

15 75,33 11,255 50

Berdasarkan tabel 5.5 pada variabel tindakan sebelum penyuluhan

) dan setelah penyuluhan (post test) dapat dilihat bahwa tindakan

siswa meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata-

post test = 75,33.

Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Media Ular Tangga Edukatif

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan pengetahuan sebelum dan

sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif dapat dilihat pada

Grafik 4

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan grafik 4 dapat dilihat sebagian besar pengetahuan siswa

lakukan pre test yaitu cukup (46,7%). Setelah dilakukan

pengetahuan siswa meningkat, hampir seluruh siswa memiliki pengetahuan

40

0

46,7

6,713,3

93,3

Pre Test Post Test

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Minimum Maximum

0 80

50 90

Berdasarkan tabel 5.5 pada variabel tindakan sebelum penyuluhan

) dapat dilihat bahwa tindakan

-rata pre test =

enyuluhan Melalui

rkan pengetahuan sebelum dan

sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif dapat dilihat pada

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

dapat dilihat sebagian besar pengetahuan siswa

%). Setelah dilakukan post test

memiliki pengetahuan

Page 71: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

50

Rata-rata skor Pengetahuan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media ular tangga edukatif dapat dilihat pada tabel 5.6.

Tabel 5.6

Rata-rata Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Ular Tangga Edukatif N Mean Standar

Deviation

Minimum Maximum

Pre Test 15 57,33 15,337 30 80

Post Test 15 95,33 9,155 70 100

Berdasarkan tabel 5.6 pada variabel pengetahuan sebelum

penyuluhan (pre test) dan setelah penyuluhan (post test) dapat dilihat bahwa

pengetahuan siswa meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata-rata

pre test = 57,33 dan post test = 95,33.

Page 72: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

5.3.5 Nilai Sikap Siswa Sebelum

Ular Tangga Edukatif

Distribusi frekuensi siswa

penyuluhan melalui media

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan grafik 5 dapat dilihat sebagian besar sikap siswa saat

dilakukan pre test

meningkat, hampir seluruh siswa memiliki sikap baik (93,3%).

Rata-rata skor sikap siswa sebelum dan sesudah penyuluh

menggunakan media ular tangga edukatif dapat dilihat pada tabel 5.7.

Rata-rata Sikap

Ular Tangga Edukatif

Pre Test

Post Test

Berdasarkan tabel 5.7 pada variabel sikap sebelum penyuluhan (

test) dan setelah penyuluhan (

meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata

post test = 92,27.

0

20

40

60

80

100

51

Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui Media

Ular Tangga Edukatif

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan sikap sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media ular tangga edukatif dapat dilihat pada grafik 5

Grafik 5

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

asarkan grafik 5 dapat dilihat sebagian besar sikap siswa saat

pre test yaitu baik (60%). Setelah dilakukan post test

meningkat, hampir seluruh siswa memiliki sikap baik (93,3%).

rata skor sikap siswa sebelum dan sesudah penyuluh

menggunakan media ular tangga edukatif dapat dilihat pada tabel 5.7.

Tabel 5.7

rata Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyulu

Media Ular Tangga Edukatif

Ular Tangga Edukatif N Mean Standar

Deviation

Minimum

15 76,13 12,950 44

15 92,27 7,440 70

Berdasarkan tabel 5.7 pada variabel sikap sebelum penyuluhan (

) dan setelah penyuluhan (post test) dapat dilihat bahwa sikap siswa

meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata-rata pre test

= 92,27.

6,7 0

33,3

6,7

60

93,3

Pre Test Post Test

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

enyuluhan Melalui Media

sebelum dan sesudah

ular tangga edukatif dapat dilihat pada grafik 5.

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

asarkan grafik 5 dapat dilihat sebagian besar sikap siswa saat

post test sikap siswa

meningkat, hampir seluruh siswa memiliki sikap baik (93,3%).

rata skor sikap siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media ular tangga edukatif dapat dilihat pada tabel 5.7.

Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Minimum Maximum

44 98

70 100

Berdasarkan tabel 5.7 pada variabel sikap sebelum penyuluhan (pre

) dapat dilihat bahwa sikap siswa

pre test = 76,13 dan

Page 73: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

5.3.6 Nilai Tindakan

Ular Tangga Edukatif

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan tindakan sebelum dan

sesudah penyuluhan melalui media ular tangga eduk

grafik 6.

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan grafik 6 dapat dilihat hampir setengah dari siswa saat

dilakukan pre test

Setelah dilakukan

memiliki tindakan baik (80%).

Rata-rata skor Tindakan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media ular tangga edukat

0

20

40

60

80

100

52

Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Ular Tangga Edukatif

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan tindakan sebelum dan

sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif dapat dilihat pada

Grafik 6

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan grafik 6 dapat dilihat hampir setengah dari siswa saat

pre test memiliki tindakan yang masih kurang yaitu (46,7%).

Setelah dilakukan post test tindakan siswa meningkat, hampir seluruh siswa

memiliki tindakan baik (80%).

rata skor Tindakan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

menggunakan media ular tangga edukatif dapat dilihat pada tabel 5.8.

46,7

0

46,7

206,7

80

Pre Test Post Test

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

Penyuluhan Melalui Media

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan tindakan sebelum dan

atif dapat dilihat pada

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan grafik 6 dapat dilihat hampir setengah dari siswa saat

memiliki tindakan yang masih kurang yaitu (46,7%).

tindakan siswa meningkat, hampir seluruh siswa

rata skor Tindakan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

if dapat dilihat pada tabel 5.8.

Page 74: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Rata-rata Tindakan

Ular Tangga Edukatif

Pre Test

Post Test

Berdasarkan tabel 5.8 pada variabel tindakan sebelum penyuluhan

(pre test) dan setelah penyuluhan (

siswa meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata

54,00 dan post test

5.3.7 Nilai Pengetahuan

Kontrol

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan pengetahuan sebelum dan

sesudah tanpa diberi perlakuan atau kelompok kontrol dapat dilihat pada

grafik 7.

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Si

Berdasarkan grafik 7 dapat dilihat hampir setengah dari siswa

memiliki pengetahuan kurang (40%). Seminggu kemudian dilakukan test

kembali dan pengetahuan siswa meningkat yaitu cukup (53,3%).

0

20

40

60

53

Tabel 5.8

rata Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyulu

Media Ular Tangga Edukatif

Ular Tangga Edukatif N Mean Standar

Deviation

Minimum

15 54,00 17,238 20

15 82,00 10,142 60

Berdasarkan tabel 5.8 pada variabel tindakan sebelum penyuluhan

) dan setelah penyuluhan (post test) dapat dilihat bahwa tindakan

siswa meningkat yang ditandai dengan peningkatan rata-

post test = 82,00.

Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah pada Kelompok

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan pengetahuan sebelum dan

sesudah tanpa diberi perlakuan atau kelompok kontrol dapat dilihat pada

Grafik 7

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan grafik 7 dapat dilihat hampir setengah dari siswa

memiliki pengetahuan kurang (40%). Seminggu kemudian dilakukan test

kembali dan pengetahuan siswa meningkat yaitu cukup (53,3%).

40

20

33,3

53,3

26,7

Sebelum Sesudah

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Minimum Maximum

20 80

60 100

Berdasarkan tabel 5.8 pada variabel tindakan sebelum penyuluhan

) dapat dilihat bahwa tindakan

-rata pre test =

dan Sesudah pada Kelompok

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan pengetahuan sebelum dan

sesudah tanpa diberi perlakuan atau kelompok kontrol dapat dilihat pada

swa Kelompok Kontrol

Berdasarkan grafik 7 dapat dilihat hampir setengah dari siswa

memiliki pengetahuan kurang (40%). Seminggu kemudian dilakukan test

kembali dan pengetahuan siswa meningkat yaitu cukup (53,3%).

26,7

Page 75: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Rata-rata skor pengetahuan siswa untuk

dilihat pada tabel 5.9.

Rata

Kontrol

Pre Test

Post Test

Berdasarkan tabel 5.9 pada variabel pengetahuan

test dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa meningkat yang ditandai dengan

peningkatan rata

5.3.8 Nilai Sikap Siswa Sebelum

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan sikap sebelum dan sesudah

tanpa diberi penyuluhan atau kelompok kont

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan grafik 8 dapat dilihat lebih setengah dari siswa

memiliki sikap baik (60%). Seminggu kemudian dilakukan test kembali dan

sikap siswa meningkat tetapi tidak signifikan yaitu (66,7%).

0

20

40

60

80

54

rata skor pengetahuan siswa untuk kelompok kontrol dapat

dilihat pada tabel 5.9.

Tabel 5.9

Rata-rata Pengetahuan Siswa Kelompok Kontrol

N Mean Standar

Deviation

Minimum

15 63,33 12,910 50

15 66,00 13,522 40

Berdasarkan tabel 5.9 pada variabel pengetahuan pre test

dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa meningkat yang ditandai dengan

peningkatan rata-rata pre test = 63,33 dan post test = 66,00.

Siswa Sebelum dan Sesudah pada Kelompok Kontrol

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan sikap sebelum dan sesudah

tanpa diberi penyuluhan atau kelompok kontrol dapat dilihat pada grafik 8

Grafik 8

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan grafik 8 dapat dilihat lebih setengah dari siswa

memiliki sikap baik (60%). Seminggu kemudian dilakukan test kembali dan

sikap siswa meningkat tetapi tidak signifikan yaitu (66,7%).

13,36,7

26,7 26,7

6066,7

Sebelum Sesudah

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

kelompok kontrol dapat

Kelompok Kontrol

Minimum Maximum

50 80

40 80

pre test dan post

dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa meningkat yang ditandai dengan

= 66,00.

dan Sesudah pada Kelompok Kontrol

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan sikap sebelum dan sesudah

rol dapat dilihat pada grafik 8.

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan grafik 8 dapat dilihat lebih setengah dari siswa

memiliki sikap baik (60%). Seminggu kemudian dilakukan test kembali dan

sikap siswa meningkat tetapi tidak signifikan yaitu (66,7%).

66,7

Page 76: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Rata-rata skor sikap siswa untuk kelompok kontrol dapat dili

pada tabel 5.10.

Kontrol

Pre Test

Post Test

Berdasarkan tabel 5.10 pada variabel sikap

dapat dilihat bahwa sikap siswa meningkat yang ditandai dengan

peningkatan rata

5.3.9 Nilai Tindakan

Kontrol

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan tindakan sebelum dan

sesudah tanpa diberi penyuluhan atau kelompok kontro

grafik 9.

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan grafik 9 dapat dilihat hampir setengah dari siswa

memiliki Tindakan kurang (46,7%). Seminggu

kembali dan tindakan siswa meningkat tetapi tidak signifikan yaitu baik

(13,3 %).

0

10

20

30

40

50

55

rata skor sikap siswa untuk kelompok kontrol dapat dili

pada tabel 5.10.

Tabel 5.10

Rata-rata Sikap Siswa Kelompok Kontrol

N Mean Standar

Deviation

Minimum

15 74,67 14,356 44

15 77,07 11,853 50

Berdasarkan tabel 5.10 pada variabel sikap pre test

dapat dilihat bahwa sikap siswa meningkat yang ditandai dengan

peningkatan rata-rata pre test = 74,67 dan post test = 77,07.

Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Tanpa pada kelompok

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan tindakan sebelum dan

sesudah tanpa diberi penyuluhan atau kelompok kontrol dapat dilihat pada

Grafik 9

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan grafik 9 dapat dilihat hampir setengah dari siswa

memiliki Tindakan kurang (46,7%). Seminggu kemudian dilakukan test

kembali dan tindakan siswa meningkat tetapi tidak signifikan yaitu baik

46,740

46,7 46,7

6,713,3

Sebelum Sesudah

Kurang (%) Cukup (%) Baik (%)

rata skor sikap siswa untuk kelompok kontrol dapat dilihat

Kelompok Kontrol

Minimum Maximum

44 94

50 96

pre test dan post test

dapat dilihat bahwa sikap siswa meningkat yang ditandai dengan

= 77,07.

dan Sesudah Tanpa pada kelompok

Distribusi frekuensi siswa berdasarkan tindakan sebelum dan

l dapat dilihat pada

Distribusi Frekuensi Tindakan Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan grafik 9 dapat dilihat hampir setengah dari siswa

kemudian dilakukan test

kembali dan tindakan siswa meningkat tetapi tidak signifikan yaitu baik

13,3

Page 77: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Rata-rata skor tindakan siswa sebelum dan sesudah untuk kelompok

kontrol dapat dilihat pada tabel 5.11.

Rata

Kontrol

Pre Test

Post Test

Berdasarkan tabel 5.11 pada variabel tindakan

dapat dilihat bahwa sikap siswa meningkat yang ditandai dengan

peningkatan rata

5.3.10 Daya Terima Animasi Kartun

Distribusi frekuensi daya terima siswa terhadap animasi kartun dapat

dilihat pada grafik

Distribusi Frekuensi Daya Terima Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 10 dapat dilihat sebagian besar siswa sangat

menyukai animasi kartun yaitu (80%). Tetapi masih ada siswa yang kurang

menyukai animasi kartun yaitu (6,7%).

0

20

40

60

80

100

Tidak Suka

56

rata skor tindakan siswa sebelum dan sesudah untuk kelompok

kontrol dapat dilihat pada tabel 5.11.

Tabel 5.11

Rata-rata Tindakan Siswa Kelompok Kontrol

N Mean Standar

Deviation

Minimum

15 52,67 14,376 20

15 60,00 13,093 40

Berdasarkan tabel 5.11 pada variabel tindakan pre test

dapat dilihat bahwa sikap siswa meningkat yang ditandai dengan

peningkatan rata-rata pre test = 52,67 dan post test = 60,00.

Daya Terima Animasi Kartun

Distribusi frekuensi daya terima siswa terhadap animasi kartun dapat

dilihat pada grafik 10.

Grafik 10

Distribusi Frekuensi Daya Terima Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 10 dapat dilihat sebagian besar siswa sangat

menyukai animasi kartun yaitu (80%). Tetapi masih ada siswa yang kurang

menyukai animasi kartun yaitu (6,7%).

0 1 212

0,06,7

13,3

80,0

Tidak Suka Kurang Suka Suka Sangat Suka

n %

rata skor tindakan siswa sebelum dan sesudah untuk kelompok

ontrol

Minimum Maximum

20 80

40 80

pre test dan post test

dapat dilihat bahwa sikap siswa meningkat yang ditandai dengan

= 60,00.

Distribusi frekuensi daya terima siswa terhadap animasi kartun dapat

Distribusi Frekuensi Daya Terima Animasi Kartun

Berdasarkan grafik 10 dapat dilihat sebagian besar siswa sangat

menyukai animasi kartun yaitu (80%). Tetapi masih ada siswa yang kurang

80,0

Sangat Suka

Page 78: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

5.3.11 Daya Terima Ular Tangga

Distribusi frekuensi daya teri

dapat dilihat pada grafik 1

Distribusi Frek

Berdasarkan grafik 11 dapat dilihat hampir semua siswa sangat

menyukai ular tangg

0

20

40

60

80

100

Tidak Suka

57

Daya Terima Ular Tangga Edukatif

Distribusi frekuensi daya terima siswa terhadap ular tangga edukatif

dapat dilihat pada grafik 11.

Grafik 11

Distribusi Frekuensi Daya Terima Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan grafik 11 dapat dilihat hampir semua siswa sangat

menyukai ular tangga edukatif yaitu (93,3%).

0 0 114

0,0 0,06,7

93,3

Tidak Suka Kurang Suka Suka Sangat Suka

n %

ma siswa terhadap ular tangga edukatif

uensi Daya Terima Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan grafik 11 dapat dilihat hampir semua siswa sangat

93,3

Sangat Suka

Page 79: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

58

5.4 Hasil Analisa Bivariat

5.4.1 Uji Wilcoxon Signed Ranks Test

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test merupakan uji alternatif

nonparametrik jika data pada uji T berpasangan atau Paired T Test

terdistribusi tidak normal. Tujuan dilakukan uji Wilcoxon Signed Ranks Test

yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara nilai sebelum dan nilai

sesudah diberikan perlakuan terhadap responden. Dasar pengambilan

keputusan uji Wilcoxon Signed Ranks Test yaitu jika nilai Asymp. Sig (2-

tailed) lebih kecil dari < 0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika nilai

Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari > 0,05 maka Ha di tolak.

Tabel 5.12

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Pengetahuan Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Variabel Pengetahuan Mean Z P

Pre Test 64,00 -2,537 0,011

Post Test 84,00

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p pengetahuan

sebelum penyuluhan (0,470) dan p pengetahuan sesudah penyuluhan

(0,056). Selanjutnya data dilanjutkan dengan menggunakan uji alternatif

nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon Signed Ranks Test, dari tabel

5.12 diperoleh nilai Z = -2,537 dan p = 0,011 yang berarti ada perbedaan

yang signifikan antara pengetahuan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan

melalui media animasi kartun (p<0,05).

Page 80: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

59

Tabel 5.13

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Sikap Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Variabel Sikap Mean Z P

Pre Test 73.60 -3,071 0,002

Post Test 89.47

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p sikap sebelum

penyuluhan (0,669) dan p sikap sesudah penyuluhan (0,006) berarti data

berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon

Signed Ranks Test, dari tabel 5.13 diperoleh nilai Z = -3,071 dan p = 0,002

yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara sikap siswa sebelum dan

sesudah penyuluhan melalui media animasi kartun (p<0,05).

Tabel 5.14

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Tindakan Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun

Variabel Tindakan Mean Z P

Pre Test 47,33 -2,738 0,006

Post Test 75,33

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p tindakan

sebelum penyuluhan (0,093) dan p tindakan sesudah penyuluhan (0,015)

berarti data berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon

Signed Ranks Test, dari tabel 5.14 diperoleh nilai Z = -2,738 dan p = 0,006

yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara tindakan siswa sebelum

dan sesudah penyuluhan melalui media animasi kartun (p<0,05).

Page 81: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

60

Tabel 5.15

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Pengetahuan Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Variabel Pengetahuan Mean Z P

Pre Test 57,33 -3,422 0,001

Post Test 95,33

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p pengetahuan

sebelum penyuluhan (0,401) dan p pengetahuan sesudah penyuluhan (0,000)

berarti data berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon

Signed Ranks Test, dari tabel 5.15 diperoleh nilai Z = -3,422 dan p = 0,001

yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan siswa

sebelum dan sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif

(p<0,05).

Tabel 5.16

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Sikap Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Variabel Sikap Mean Z P

Pre Test 76.13 -3,242 0,001

Post Test 92.27

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p sikap sebelum

penyuluhan (0,097) dan p sikap sesudah penyuluhan (0,003) berarti data

berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon

Signed Ranks Test, dari tabel 5.16 diperoleh nilai Z = -3,242 dan p = 0,001

yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara sikap siswa sebelum dan

sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif (p<0,05).

Page 82: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

61

Tabel 5.17

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Tindakan Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Variabel Tindakan Mean Z P

Pre Test 54,00 -3,200 0,001

Post Test 82,00

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p tindakan

sebelum penyuluhan (0,417) dan p sikap sesudah penyuluhan (0,125) berarti

data berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon

Signed Ranks Test, dari tabel 5.17 diperoleh nilai Z = -3,200 dan p = 0,001

yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara tindakan siswa sebelum

dan sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif (p<0,05).

Tabel 5.18

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Pengetahuan pada Kelompok Kontrol

Variabel Pengetahuan Mean Z P

Pre Test 63,33 -1,100 0,271

Post Test 66,00

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p pengetahuan pre

test kelompok kontrol (0,005) dan p sikap post test (0,013) berarti data

berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon

Signed Ranks Test, dari tabel 5.18 diperoleh nilai Z = -1,100 dan p = 0,271

yang berarti tidak ada perbedaan antara pengetahuan siswa pre test dan post

test (p>0,05).

Page 83: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

62

Tabel 5.19

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Sikap pada Kelompok Kontrol

Variabel Sikap Mean Z P

Pre Test 74.67 -2,124 0,034

Post Test 77.07

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p sikap pre test

kelompok kontrol (0,004) dan p sikap post test (0,171) berarti data

berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon

Signed Ranks Test, dari tabel 5.19 diperoleh nilai Z = -2,124 dan p = 0,034

yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara sikap siswa pre test dan

post tetst (p<0,05).

Tabel 5.20

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Tindakan pada Kelompok Kontrol

Variabel Pengetahuan Mean Z P

Pre Test 52,67 -2,264 0,024

Post Test 60,00

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p tindakan pre test

kelompok kontrol (0,042) dan p tindakan post test (0,208) berarti data

berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan dengan

menggunakan uji alternatif nonparametrik Paired T Test yaitu Wilcoxon

Signed Ranks Test, dari tabel 5.20 diperoleh nilai Z = -2,264 dan p = 0,024

yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara tindakan siswa pre test

dan post tetst (p<0,05).

Page 84: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

63

5.4.2 Uji Mann-Whitney Test

Uji Mann-Whitnet Test merupakan uji alternatif nonparametrik jika

data uji Independen T Test tidak terdistribusi normal. Tujuan dilakukan uji

Mann-Whitnet Test yaitu untuk mengetahui petbedaan media dua kelompok

bebas yaitu daya terima animasi kartun dan daya terima ular tangga

edukatif. Dasar pengambilan keputusan uji Mann-Whitnet Test yaitu jika

Asymp. Sig (2-tailed) lebih kecil dari < 0,05 maka Ha diterima, sebaliknya

jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari > 0,05 maka Ha di tolak.

Tabel 5.21

Uji Mann-Whitnet Test Daya Terima Media Animasi Kartun dan

Media Ular Tangga Edukatif

Media Z P

Animasi Kartun -1,737 0,082

Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan hasil test normalitas data didapatkan p daya terima

media animasi kartun 0,001 dan p daya terima media ular tangga edukatif

0,000 berarti data berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data dilanjutkan

dengan menggunakan uji alternatif nonparametrik Independent T Test yaitu

uji Mann-Whitnet Test, dari tabel 5.21 diperoleh nilai Z = -1,737 dan p =

0,082 yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara daya terima

animasi kartun dan daya terima ular tangga edukatif (p<0,05).

Page 85: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

64

5.5 Pembahasan

5.5.1 Perbedaan Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Animasi Kartun

Menurut Notoatmodjo, (2010) pengetahuan merupakan hasil tahu

yang terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu

objek tertentu. Dalam penelitian ini, pengetahuan siswa diukur

menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan siswa

sebelum dan sesudah penyuluhan melalui media animasi kartun diketahui

rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan (pre test) 64,00 dan setelah

penyuluhan (post test) 84,00 sehingga peningkatan sebesar 20,00.

Selanjutnya berdasarkan hasil uji analisis statistik perbedaan pengetahuan

siswa sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan melalui media animasi

kartun di peroleh ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan siswa

sebelum dan sesudah penyuluhan melalui media animasi kartun (p<0,05).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Rahmi, dkk. 2017) yang menyatakan bahwa vidio animasi yang

digunakan secara tidak langsung meningkatkan daya ingat responden.

Terbukti bahwa penyuluhan dengan media vidio animasi berpengaruh

signifikan pada variabel pengetahuan dengan (p=0,001).

Penelitian yang dilakukan oleh (Andriany, 2016) mengenai

efektifitas media kartun animasi terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan

mulut juga terbukti bahwa terjadi peningktan pengetahuan siswa. Sebelum

diberi penyuluhan pengetahuan siswa cukup (47,6%) dan setelah diberi

penyuluhan pengetahuan siswa meningkat baik (81%).

Sebelum dilakukakan penyuluhan pengetahuan siswa masih dalam

kategori cukup (60%) dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan

siswa meningkat dengan kategori baik (80%). Pengetahuan siswa

meningkat 20%, perubahan dan peningkatan nilai pengetahuan sebelum

dan sesudah penyuluhan pada siswa dimungkinkan karena berbagai hal

yang berkaitan saat penyuluhan, diantaranya penyuluhan yang

Page 86: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

65

disampaikan dapat dipahami dengan baik sehingga responden bisa

menjawab pertanyaan pada kuesioner yang diberikan.

5.5.2 Perbedaan Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Media Animasi Kartun

Berdasarkan hasil penelitian sikap siswa sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media animasi kartun diketahui rata-rata sikap

sebelum penyuluhan (pre test) 73,60 dan setelah penyuluhan (post test)

89,47 sehingga peningkatan sebesar 15,87. Selanjutnya berdasarkan hasil

uji analisis statistik perbedaan sikap siswa sebelum dan sesudah dilakukan

penyuluhan melalui media animasi kartun di peroleh ada perbedaan yang

signifikan antara sikap siswa sebelum dan sesudah penyuluhan melalui

media animasi kartun (p<0,05).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Haris, 2018) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna

antara sikap siswa SD tentang makanan bergizi, seimbang dan aman

sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan dengan animasi, terbukti

dengan uji Wilcoxon dengan hasil (p<0,05). Penelitian yang dilakukan

oleh (Nurul, 2015) juga menyebutkan bahwa terdapat pengaruh pemberian

animasi kartun terhadap perubahan sikap gizi seimbang dengan nilai p =

0,000 < α (0,05).

Sikap yang terbentuk pada seseorang dipengaruhi oleh beberapa

komponen diantaranya adalah komponen kognitif yang berhubungan

dengan kepercayaan dan pendapat atau pemikiran seseorang terhadap

objek. Dalam hal ini sikap siswa terhadap konsumsi sayur dan buah

dipengaruhi oleh penginderaan terhadap animasi kartun atau objek yang

telah dikenalkan selama proses penyuluhan (Allport dalam Notoatmodjo,

2010).

Page 87: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

66

Sebelum dilakukan penyuluhan sikap siswa 53,3% dan setelah

dilakukan penyuluhan sikap siswa meningkat 86,7%, sikap siswa

meningkat 33,4 %. Sebelum diberikan penyuluhan tentang buah dan sayur

melalui media animasi kartun responden memiliki sikap negatif,

responden belum memiliki sifat positif dalam mengkonsumsi buah dan

sayur. Setelah diberikan penyuluhan terjadi perubahan sikap sehingga

mayoritas sikap responden positif.

5.5.3 Perbedaan Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Animasi Kartun

Berdasarkan hasil penelitian tindakan siswa sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media animasi kartun diketahui rata-rata tindakan

siswa sebelum penyuluhan (pre test) 47,33 dan setelah penyuluhan (post

test) 75,33 sehingga peningkatan sebesar 28,00. Selanjutnya berdasarkan

uji analisis statistik perbedaan tindakan siswa sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media animasi kartun diperoleh ada perbedaan yang

signifikan antara tindakan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan melalui

media animasi kartun (p<0,05).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Lulut, dkk. 2014) yang menyatakan bahwa media audio visual

berpengaruh terhadap tindakan tentang jajanan sehat pada anak usia

sekolah di SDN Seduri 1 Balongbedo Sidoarjo p = 0,004 (p<0,05).

Sebelum dilakukan penyuluhan tindakan siswa masih banyak yang

kurang (46,7%) dan setelah dilakukan penyuluhan tindakan siswa

meningkat baik (66,7%), sikap siswa meningkat 20%. Hal ini disebabkan

tindakan atau perilaku yang dilakukan atas dasar pengetahuan akan

bertahan lama dibandingkan dengan tindakan atau perilaku yang tidak

didasari pengetahuan. Apabila seseorang mendapatkan pengetahuan yang

baik, dan menyikapinya dengan baik hal tersebut dapat menjadikan

tindakan seseorang yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan akan

bertahan lama.

Page 88: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

67

5.5.4 Perbedaan Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan siswa sebelum dan

sesudah melalui media ular tangga edukatif diketahui pengetahuan siswa

sebelum penyuluhan (pre test) 57,33 dan setelah penyuluhan (post test)

95,33 sehingga peningkatan sebesar 38,00. Selanjutnya berdasarkan uji

analisis statistik perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media ular tangga edukatif diperoleh ada perbedaan

yang signifikan antara pengetahuan siswa sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media ular tangga edukatif (p<0,05).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Handayani et al., 2018) bahwa pemberian penyuluhan dengan media

permainan ular tangga yang dimodifikasi tentang gambar dan materi buah

dan sayur memberikan pengaruh yang positif kepada siswa yang dilihat

dari adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang buah dan sayur

setelah intervensi atau perlakuan, diperoleh nilai p (0,0001) < α (0,05).

Penelitian yang dilakukan oleh (Hamdalah, 2013) juga

menyebutkan bahwa terjadi terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan

siswa sebelum dan sesudah penyuluhan dengan media ular tangga. Nilai

rata-rata pre test menggunkan ular tangga adalah 7,69 dan post test adalah

11,53. Pada penelitian ini pengetahuan siswa meningkat sebesar 3,65.

Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan merupakan hasil

pengindraan manusia atau hasil dari tahu seseorang setelah melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

panca indera manusia, yakni indera penglihatan, penciuman, rasa, dan

raba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga.

Page 89: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

68

Sebelum dilakukan penyuluhan pengetahuan siswa masih dalam

kategori cukup (46,7%) dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan

siswa meningkat baik (93,3%), pengetahuan siswa meningkat 46,6%. Hal

ini disebabkan media yang digunakan dalam penelitian ini telah

dimodifikasi dengan menambahkan pertanyaan-pertanyaan sehingga

meningkatkan ketertarikan siswa untuk bermain. Pemberian informasi

dengan permainan ular tangga yang menarik dan suasana belajar yang

menyenangkan dapat membuat responden lebih dapat menerima informasi

yang diberikan.

5.5.5 Perbedaan Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Melalui

Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan hasil penelitian sikap siswa sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media ular tangga edukatif diketahui rata-rata sikap

sebelum penyuluhan (pre test) 76,13 dan setelah penyuluhan (post test)

92,27 sehingga peningkatan sebesar 16,14. Selanjutnya berdasarkan hasil

uji analisis statistik perbedaan sikap siswa sebelum dan sesudah dilakukan

penyuluhan melalui media animasi kartun di peroleh ada perbedaan yang

signifikan antara sikap siswa sebelum dan sesudah penyuluhan melalui

media ular tangga edukatif (p<0,05).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Hamdalah, 2013), dalam penelitiannya setelah dilakukan penyuluhan

dengan metode ular tangga yang mendukung bertambah dua kali lipat dari

9 (34, 62%) responden menjadi 18 (69,23%) responden. Penelitian yang

dilakukan oleh (Ernita, dkk. 2012) juga menyebutkan bahwa pendidikan

kesehatan dengan metode permainan simulasi ular tangga berpengaruh

terhadap perubahan sikap siswa dengan p = 0,001 (p<0,05).

Sebelum dilakukan penyuluhan sikap siswa 60% dan setelah

dilakukan penyuluhan sikap siswa meningkat 93,3%, sikap siswa

meningkat 33,3%. Hal ini disebabkan sikap yang terbentuk pada seseorang

dipengaruhi oleh beberapa komponen kognitif yang berhubungan dengan

Page 90: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

69

kepercayaan dan pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek.

Dalam hal ini sikap siswa terhadap konsumsi sayur dan buah di pengaruhi

oleh pengindraan terhadap objek yang telah dikenalkan selama proses

penyuluhan (Allport dalam Notoatmodjo, 2010).

5.5.6 Perbedaan Tindakan Siswa Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Melalui Media Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan hasil penelitian tindakan siswa sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media ular tangga edukatif diketahui rata-rata

tindakan siswa sebelum penyuluhan (pre test) 54,00 dan setelah

penyuluhan (post test) 82,00 sehingga peningkatan sebesar 28,00.

Selanjutnya berdasarkan uji analisis statistik perbedaan tindakan siswa

sebelum dan sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif

diperoleh ada perbedaan yang signifikan antara tindakan siswa sebelum

dan sesudah penyuluhan melalui media ular tangga edukatif (p<0,05).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Hamdalah, 2013), dalam penelitiannya setelah dilakukan penyuluhan

dengan metode ular tangga terjadi peningkatan nilai rata-rata praktik siswa

pre test 4,08 setelah post test berubah menjadi 6,92. Penelitian yang

dilakukan oleh (Sari, dkk. 2012) juga menyebutkan bahwa pendidikan

kesehatan dengan metode permainan simulasi ular tangga berpengaruh

terhadap perubahan tindakan siswa dengan p = 0,000 (p<0,05).

Salah satu strategi untuk memperoleh perubahan tindakan atau

perilaku adalah dengan cara pemberian informasi untuk meningkatkan

pengetahuan dan sikap sehingga menimbulkan kesadaran yang pada

akhirnya orang itu akan memilih tindakan yang sesuai dengan

pengetahuannya. Salah satu penyampaian informasi dapat dilakukan

dengan penyuluhan (WHO dalam Notoatmodjo, 2003)

Page 91: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

70

Sebelum dilakukan penyuluhan tindakan siswa masih banyak yang

kurang (46,7%) dan setelah dilakukan penyuluhan tindakan siswa

meningkat baik (80%), tindakan siswa meningkat 33,3%. Hal ini

disebabkan tindakan seseorang akan berubah dengan sendirinya jika

diberikan informasi. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain

terpenting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pada tindakan yang

didasari pengetahuan akan lebih langgeng dari pada tindakan yang tidak di

dasari pengetahuan.

5.5.7 Perbedaan Pengetahuan Siswa Pre Test dan Post Test Kelompok

Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian yang diukur menggunkan kuesioner

tentang buah dan sayur didapatkan bahwa rata-rata skor pengetahuan

responden pre test kelompok kontrol 63,33 dan post test 66,00, sehingga

peningkatan sebesar 2,67. Hasil ini tidak terlalu tinggi jika dibandingkan

dengan peningkatan kelompok eksperimen animasi kartun (20,00) dan

kelompok ekperimen ular tangga edukatif (38,00). Hasil uji statistik

didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan siswa

pre test dan post test (p>0,05).

Perbedaan pengetahuan siswa pada kelompok kontrol juga dapat

dilihat dari pre test dan post tetst siswa. Pre test pada kelompok kontrol

masih banyak yang kurang (40%) dan post tets tindakan siswa (53,3%),

pengetahuan siswa meningkat 13,3%. Peningkatan pengetahuan siswa

pada kelompok kontrol sangat rendah jika dibandingkan dengan kelompok

eksperimen animasi kartun dan ular tangga edukatif. Hal ini disebabkan

siswa mengisi kuesioner hanya berdasarkan pengetahuan yang

dimilikinya.

Page 92: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

71

Menurut (Rahayu, 2010) salah satu yang mempengaruhi

pengetahuan adalah pendidikan, karena pendidikan merupakan sebuah

proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Tidak adanya pendidikan kesehatan yang dilakukan pada kelompok

kontrol yang menyebabkan pengetahuan siswa dalam pentingnya

konsumsi buah dan sayur tidak mengalami peningktan yang maksimal.

5.5.8 Perbedaan Sikap Siswa Pre Test dan Post Test Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian yang diukur menggunkan kuesioner

tentang buah dan sayur didapatkan bahwa rata-rata skor sikap responden

pre test kelompok kontrol 74,67 dan post test 77,07. Hasil uji statistik

didapatkan ada perbedaan yang bermakna antara sikap siswa pre test dan

post test (p<0,05). Akan tetapi peningkatan sikap yang terjadi pada

kelompok kontrol tidak signifikan hal ini dapat dilihat pada hasil rata-rata

sikap pre test dan post test yang tidak tampak peningkatan yang tinggi,

skor bertambah hanya 2,4.

Perbedaan sikap siswa pada kelompok kontrol juga dapat dilihat

dari pre test dan post test siswa. Pre test sikap baik pada kelompok kontrol

60% dan post test sikap siswa 66,7%, sikap siswa meningkat 13,3%.

Peningkatan sikap siswa pada kelompok kontrol sangat rendah jika

dibandingkan dengan kelompok eksperimen animasi kartun dan ular

tangga edukatif.

Menurut (Anwar, 2011), proses perubahan sikap pada individu

dipengaruhi oleh penerimaan sebuah pesan, dan berapa penting dan

relevan pesan tersebut untuk individu itu sendiri. Pada kelompok kontrol

ini dikarenakan tidak adanya perlakuan atau tidak ada penerimaan pesan,

sehingga perubahan sikap tidak terlihat pada kelompok kontrol.

Page 93: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

72

5.5.9 Perbedaan Tindakan Siswa Pre Test dan Post Test Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian yang diukur menggunkan kuesioner

tentang buah dan sayur didapatkan bahwa rata-rata skor tindakan responden

pre test kelompok kontrol 52,67 dan post test 60,00. Hasil uji statistik

didapatkan ada perbedaan yang bermakna antara sikap siswa pre test dan

post test (p<0,05). Akan tetapi peningkatan tindakan yang terjadi pada

kelompok kontrol tidak signifikan hal ini dapat dilihat pada hasil rata-rata

tindakan pre test dan post test yang tidak tampak peningkatan yang tinggi,

skor bertambah hanya 7,33.

Perbedaan tindakan siswa pada kelompok kontrol juga dapat dilihat

dari pre test dan post test siswa. Pada pre test tindakan pada kelompok

kontrol hampir setengah dari siswa memiliki tindakan kurang (46,7%) dan

setelah dilakukan post test tindakan siswa tidak tampak perubahan, siswa

yang memiliki tindakan kurang 40%. Peningkatan tindakan siswa pada

kelompok kontrol sangat rendah jika dibandingkan dengan kelompok

eksperimen animasi kartun dan ular tangga edukatif.

Menurut (Notoatmodjo, 2010), yang menyatakan bahwa perilaku

dimulai pada domain kognitif dalam arti siswa tahu terlebih dahulu

terhadap stimulus tentang pentingnya buah dan sayur dan menimbulkan

respon batin dalam bentuk sikap, akhirnya rangsangan kepada siswa telah

diketahui dan disadari sepenuhnya, dan akan menimbulkan respon lebih

jauh berupa tindakan. Tetapi dalam penelitian ini terhadap kelompok

kontrol tidak adanya domain kognitif sehingga perubahan tindakan tidak

dirasakan oleh siswa.

Page 94: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

73

5.5.10 Perbedaan Daya Terima Animasi Kartun dan Ular Tangga Edukatif

Berdasarkan hasil penelitian responden yang kurang suka dengan

animasi kartun 6,7%, suka 13,3%, dan sangat suka 80%. Dari data tersebut

dapat kita lihat sebagian besar responden sangat menyukai animasi kartun,

tetapi masih ada responden yang kurang menyukainya yaitu 6,7%.

Dibandingkan dengan animasi kartun, daya terima ular tangga edukatif

menunjukkan hasil yang baik, hampir semua responden sangat suka

dengan ular tangga edukatif 93,3%. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada

perbedaan yang bermakna antara daya terima animasi kartun dan daya

terima ular tangga edukatif (p<0,05).

Daya terima responden terhadap animasi kartun berkaitan dengan

proses penyuluhan diantaranya adalah materi yang terdapat pada media

menarik minat responden sehingga responden mudah memahi isi materi

pendidikan kesehatan yang disampaikan. Akan tetapi keterampilan

menyimak setiap responden berbeda-beda, karena dalam penelitian ini

peneliti menemukan bahwa masih ada responden yang kurang suka

dengan media animasi kartun.

Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hampir seluruh

responden menyukai media ular tangga edukatif hal ini disebabkan ular

tangga edukatif dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Belajar sambil bermain sangat merangsang responden untuk melakukan

kegiatan ini. Permainan ular tangga edukatif ini sangat cepat untuk

responden mengingat materi penyuluhan yang disampaikan.

Page 95: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

74

5.6 Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan peneliti selama penelitian adalah :

1. Pertanyaan dalam kuesioner cukup banyak untuk usia anak SD, data akan

sangat tergantung pada keterusterangan dan kejujuran responden serta

ketekunan dan kesabaran responden saat pengisian jumlah butir

kuesioner.

2. Adanya kendala saat siswa mengisi kuesioner post test waktu istirahat

telah tiba dan siswa ingin cepat-cepat keluar.

3. Siswa kadang bertanya ataupun melihat jawaban pada temannya,

sehingga peneliti harus selalu mengingatkan siswa agar tidak bertanya

pada temannya.

Page 96: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media animasi kartun (p-value 0,011) (p < 0,05).

2. Terdapat perbedaan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan melalui

media animasi kartun (p-value 0,002) (p < 0,05).

3. Terdapat perbedaan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan melalui

media animasi kartun (p-value 0,006) (p < 0,05).

4. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah

penyuluhan melalui media ular tangga edukatif (p-value 0,001)

(p < 0,05).

5. Terdapat perbedaan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan melalui

media ular tangga edukatif (p-value 0,001) (p < 0,05).

6. Terdapat perbedaan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan melalui

media ular tangga edukatif (p-value 0,001) (p < 0,05).

7. Tidak ada perbedaan daya terima media animasi kartun dan ular tangga

edukatif ((p-value 0,082) (p > 0,05).

Page 97: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

76

6.2 Saran

6.2.1 Bagi Sekolah

Media dalam penyuluhan ini dapat digunakan oleh pihak sekolah

terutama Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap dan tindakan siswa tentang kesehatan terutama

pentingnya konsumsi sayur dan buah.

6.2.2 Bagi Siswa

Bagi siswa SDN 136/III Koto Tengah Kerinci diharapkan mampu

meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa tentang pentingnya

konsumsi sayur dan buah.

6.2.3 Petugas Kesehatan

Media animasi kartun dan ular tangga edukatif dalam penelitian ini

dapat digunakan pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan karena kedua

media sama-sama bagus untuk kegiatan promosi kesehatan ke masyarakat

dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang permasalahan

kesehatan terutama tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah.

6.2.4 Bagi Peneliti

Diharapkan ada peneliti lain yang dapat melanjutkan penelitian

penyuluhan dengan media yang berbeda untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap dan tindakan siswa tentang konsumsi sayur dan buah.

Page 98: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

DAFTAR PUSTAKA

Alport dalam Notoatmodjo. (2010). Pengertian Sikap. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama

Andriany, P. (2016). Perbandingan Efektivitas Media Penyuluhan Poster Dan

Kartun Animasi Terhadap Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut. Journal

of Syiah Kuala Dentistry Society, 1(1), 21–28.

Aswatini, Noveria, M., & Fitranita. (2008). Konsummsi Sayur Dan Buah Di

Masyarakat Dalam Konteks Pemenuhan Gizi Seimbang. Jurnal

Kependudukan Indonesia, Ill(2), 97–119. https://doi.org/bhp270

[pii]\r10.1093/cercor/bhp270

Azadirachta, F. L., & Sumarmi, S. (2018). Pendidikan Gizi Menggunakan Media

Buku Saku Meningkatkan Pengetahuan Dan Praktik Konsumsi Sayur Dan

Buah Pada Siswa Sekolah Dasar. Media Gizi Indonesia, 12(2), 107.

https://doi.org/10.20473/mgi.v12i2.107-115

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2018. Provinsi Jambi Dalam Angka ( Jambi

Province in Figures 2018). Jambi : BPS Provinsi Jambi

Budiman dan Riyanto. (2013). Kapita Selekta Koesioner : Pengetahuan dan Sikap

dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Selemba Medika.

Cita, D., Annisa. (2014). Pengembangan Materi dan Daya Terima Pendidikan

Gizi Melalui Media Visual Terhadap Pengetahuan Gizi Anak Usia Sekolah

Dasar.Skripsi. Bogor: Ekologi Manusia ITB.

Depertemen Kesehatan RI. (2017). Pedoman Dan Standar Etik Penelitian Dan

Pengembangan Kesehatan Nasional (PSEPPKN).

Fibrihirzani, H. (2012). Hubungan antara karakteristik individu, orang tua dan

lingkungan dengan konsumsi buah dan sayur.Skripsi. Depok: FKM UI

Fikawati, S., Syafiq, Ahmad & Veratamala, A. (2017). Gizi Anak dan Remaja.

Depok: PT. Raja Grafindo.

Hamdalah, A. (2013). Efektivitas Media Cerita Bergambar dan Ular Tangga

dalam Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SDN 2 Patrang

Kabupaten Jember. Jurnal Promkes, 1(2), 118–123.

https://doi.org/10.1002/ejoc.201200111

Handayani, I., Lubis, Z., & Aritinang, E. Y. (2018). Alumni Program Studi

Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat USU. Penel Dosen Prodi Magister

Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Email:, 3(1), 115–

123.

Page 99: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Haris, V. S. D. (2018). Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Animasi Terhadap

Pengetahuan Dan Sikap Tentang Makanan Bergizi , Seimbang Dan Aman

Bagi Siswa SD 08 Cilandak Barat Jakarta Selatan Tahun 2017. Quality

Jurnal Kesehatan, 1(1), 38–42.

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Gizi Lansia. Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia.

Kholid, Ahmad. (2014). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku,

Media, dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Litbang Kemkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan

Nasional 2013.

Lulut, R. Siwi, dkk. (2014).Meningkatkan Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat pada

Anak Sekolah Melalui Media Audio Vidual. Jurnal Pediomaternal, vol 3(1),

p. 1-8.

Mucthadi, T. R. (2010). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Jakarta: Alfabeta.

Mohammad, A., & Madanijah, S. (2015). Konsumsi Buah Dan Sayur Anak Usia

Sekolah Dasar Di Bogor. Jurnal Gizi Dan Pangan, 10(1), 71–76.

https://doi.org/10.25182/jgp.2015.10.1.%p

Nurul, Lolona., L. (2015). Pengaruh Pemberian Animasi Terhadap Perubahan

Pengetahuan dan Sikap gizi Seimbang Pada Siswa kelas VI SDN Tanjung

Duren Utara 01 Pagi JAKBAR. Skripsi. Jakarta : Universitas Esa Unggul

Notoadmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Prihatini, H. dan. (2016). Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk

Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang : Analisis Lanjut Survei Konsumsi

Makanan Individu ( SKMI ) 2014 FRUITS AND VEGETABLES

CONSUMPTION OF INDONESIAN POPULATION IN THE CONTEXT

OF BALANCED NUTRITION : A Further An. Buletin Penelitian

Kesehatan, 44(3), 4–10.

Rahmi, P. S., Dewi E., & Abu, Bakar. (2017). Perbandingan Efektifitas

Penyuluhan dengan Vidio dan Animasi tentang Makanan Kariogenik

terhadap Pengetahuan Siswa. Jurnal B-Dent, vol. 4(2), p. 117-125.

Ronasari, M., P. & Neni, M. (2017). Peran pendidikan kesehatan dalam

meningkatkan pengetahuan anak tentang pentingnya sayur, Jurnal

Keperawatan, vol. 8(1), p. 54-64.

Ronitawati, P., Setiawan, B., Sinaga, T., Masyarakat, D. G., Manusia, F. E., &

Bogor, I. P. (2016). ANALISIS KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA

MODEL SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI SEKOLAH DASAR

Analysis Consumption Fruits and Vegetables in the Model of Food Service

System in Elementary School. 12(1), 35–40.

Page 100: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Sari, Ernita Kurnia, dkk. 2012. Pendidikan Kesehatan Gosok Gigi Dengan Metode

Permainan Simulasi Ular Tangga Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap

dan Aplikasi Tindakan Gosok Gigi Anak Usia Sekolah di SD Wilayah Paron

Ngawi. Artikel Penelitian Fakultas Keperwatan Universitas Airlangga.

Surabaya

Saloso, I. (2011). Pengaruh Media Audio ( Lagu Anak-Anak ) Dan Media Visual (

Kartu Bergambar ) Terhadap Pengetahuan Gizi ( Pugs Dan Phbs ) Serta

Tingkat Penerimaannya Pada Anak Usia Sekolah Dasar Negeri Di Kota

Bogor Imam Saloso Departemen Gizi Masyarakat.

Santoso, MP., A. I. (2011). Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya. (75),

35–40.

Sartika, R. A. D. (2011). Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan

perilaku konsumsi serat pada siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17(Nomor

4, Februari), 322–330.

Siska, Y. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Konsumsi

Buah Dan Sayur Pada Anak Kelas Iv-V Sd Pertiwi 3. 1–69.

Sugiono (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.I

Supriasa, I., Dewa, Nyoman. (2012). Pendidikan & Konsultasi Gizi. EGC:

Jakarta.

Tandilangi, M., Mintjelungan, C., & Wowor, V. N. S. (2016). Efektivitas dental

health education dengan media animasi kartun terhadap perubahan perilaku

kesehatan gigi dan mulut Siswa SD Advent 02 Sario Manado. E-GIGI, 4(2).

https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.13503

WHO, Notoatmodjo. (2003). Upaya Pemberian Informasi dengan Penyuluhan.

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Wulanyani, Ni Made. (2013). Meningkatkan pengetahuan kesehatan melalui

permainan ular tangga, Jurnal Psikologi, vol. 40(2), p. 181-192.

Yuliarti, Nurheti. (2011). 1001 Khasiat Buah-buahan. Yogyakarta: ANDI.

Page 101: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 1

LEMBAR PESETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi

responden dalam penelitian yang akan dilkukan oleh :

Nama : RIZKI PIRMA LAILI

NIM : 1513211034

Adapun judul dari penelitian ini adalah “Analisis Daya Terima

Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun dan Ular Tangga Edukatif

Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Konsumsi Sayur dan Buah

Siswa SDN 136/III Koto Tengah Kerinci”. Saya memahami dan mengerti

bahwa penelitian ini tidak berdampak buruk terhadap saya, maka dari itu saya

bersedia menjadi responden peneliti.

Kerinci, Juni 2019

Peneliti Responden

(Rizki Pirma Laili) ( )

Page 102: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 2

Kuesioner Penelitian

Analisis Daya Terima Penyuluhan Melalui Media Animasi Kartun dan Ular

Tangga Edukatif Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Konsumsi

Sayur dan Buah Siswa SDN 136/III Koto Tengah Kabupaten Kerinci

Catatan : Hasi tes ini TIDAK akan berpengaruh pada nilaimu di sekolah.

A. Pengetahuan

Pilih jawaban dengan menyilang (X) pada hurufnya.

1. Apa manfaat mengkonsumsi sayur dan buah ?

a. Sebagai sumber tenaga, pembangun, dan pengatur.

b. Untuk menjaga kesehatan

c. Dapat mengenyangkan perut

2. Apakah gizi yang terkandung dalam sayur dan buah ?

a. Karbohidrat

b. Vitamin, mineral, dan serat

c. Lemak

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Agama :

Kelas :

Page 103: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

3. Apa manfaat/kegunaan vitamin, mineral, dan serat yang terkandung

dalam sayuran dan buah ?

a. Sebagai zat pembangun dan pelindung

b. Mencegah terjadinya penyakit

c. Mengenyangkan perut

4. Apa akibat jika seseorang kurang mengkonsumsi sayur dan buah ?

a. Akan mengalami kegemukan, susah BAB

b. Mudah lapar, rambut rontok, tidak bersemangat

c. Mudah lapar, bodoh, cepat tua

5. Apa manfaat dari vitamin C ?

a. Kekebalan tubuh, mencegah sariawan, menghambat proses

penuaan

b. Mencegah kurang nafsu makan, mengandung serat

c. Mencegah kerontokan rambut

6. Apa manfaat dari vitamin A ?

a. Kekebalan tubuh, anti kanker, mengenyangkan perut

b. Kesehatan mata, kekebalan tubuh, pertumbuhan jaringan tubuh

c. Makanan bergizi, mengandung serat, mencegah sariawan

7. Dibawah ini, makanan yang mengandung vitamin C terdapat pada ?

a. Wortel, mangga, labu

b. Jeruk, mangga, brokoli

c. Taige, ubi, kangkung

8. Dibawah ini, makanan yang mengandung vitamin A terdapat pada ?

a. Wortel dan bayam

b. Nanas dan jeruk

c. Kangkung dan nanas

Page 104: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

9. Dibawah ini, makanan yang mengandung vitamin E terdapat pada ?

a. Kacang panjang, buncis, apel

b. Bayam, anggur, wortel

c. Tomat, alpukat, tauge

10. Konsumsi sayur dan buah pada anak 10-12 tahun adalah sebanyak ?

a. 1,5 mangkuk sayur dan 2 mangkuk buah

b. 2 mangkuk sayur dan 2 mangkuk buah

c. 3 mangkuk sayur dan 3 mangkuk buah

Page 105: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

B. Sikap

Pilih jawaban dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada jawaban

pilihan anda.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TD : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S KS TS STS

1 Buah yang baik dan bergizi

adalah buah yang enak dan mahal

harganya.

2 Dengan memakan sayur dan buah,

dapat menjaga kesehatan kita.

3 Sayur dan buah merupakan bahan

makanan yang banyak

mengandung zat gizi yang tidak

dibutuhkan tubuh.

4 Jenis buah dan sayur haruslah

beraneka ragam.

5 Mengkonsumsi sayur dan buah

secara teratur tidak dapat

mencegah tubuh dari penyakit.

6 Mengkonsumsi buah di pagi hari

sangat baik karena buah memberi

cukup energi sampai saatnya

makan siang.

Page 106: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

7 Vitamin, mineral, dan serat

merupakan zat gizi yang tidak

dibutuhkan oleh tubuh.

8 Vitamin, meneral, dan serat

banyak terdapat di sayuran dan

buah.

9 Mengkonsumsi jeruk tidak dapat

mencegah kita dari sariawan dan

bibir pecah-pecah.

10 Mengkonsumsi wortel dapat

mencegah kita dari gangguan

penglihatan dan meningkatkan

daya tahan tubuh.

Page 107: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

C. Tindakan

Pilih jawaban dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada jawaban

pilihan anda.

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya makan sayur setiap hari

2 Saya makan buah setiap hari

3 Saya selalu mengkonsumsi buah

setelah makan

4 Jika saya susah BAB saya

mengkonsumsi pepaya untuk

melancarkan BAB

5 Jika bibir saya pecah-pecah dan

sariawan saya selalu

mengkonsumsi jeruk

6 Saya selalu mengkonsumsi buah

dan sayur supaya terhindar dari

berbagai penyakit

7 Apabila saya tidak mengkonsumsi

sayur dan buah kulit saya akan

terlihat kusam dan kering

8 Saya selalu mengkonsumsi buah

dan sayur supaya terhindar dari

kelebihan berat badan

9 Saya sering mengkonsumsi wortel

supaya saat belajar tulisan di

papan tulis dapat terlihat jelas

10 Gusi saya sering berdarah karena

jarang konsumsi buah dan sayur

Page 108: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 3

DATA KESUKAAN SISWA PADA

MEDIA ANIMASI KARTUN

Catatan : Hasi tes ini TIDAK akan berpengaruh pada nilaimu di sekolah.

Pilih jawaban dengan menyilang (X) pada hurufnya.

1. Menurutmu, bagaimana dengan isi materi yang dijelaskan dalam animasi

kartun tentang pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Sangat mudah dipahami

b. Mudah dipahami

c. Kurang mudah dipahami

d. Sulit untuk dipahami

2. Bagaimana dengan suara dalam animasi kartun tentang penting pentingnya

konsumsi buah dan sayur ?

a. Suara dapat didengar dengan baik

b. Suara terlalu keras

c. Suara kurang dapat didengar

d. Suara tidak dapat didengar

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Agama :

Kelas :

Page 109: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

3. Bagaimana gambar-gambar yang terdapatdalamanimasi kartun tentang

penting pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Gambar sangat menarik

b. Gambar cukup menarik

c. Gambar kurang menarik

d. Gambar tidak menarik

4. Bagaimana pemilihan warna yang terdapat dalamanimasi kartun tentang

penting pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Warna sangat menarik

b. Warna cukup menarik

c. Warna kurang menarik

d. Warna tidak menarik

5. Menurutmu, bagaimana dengan pesan gizi yang disampaikan

dalamanimasi kartun tentang penting pentingnya konsumsi buah dan sayur

?

a. Sangat mudah dipahami

b. Mudah dipahami

c. Kurang mudah dipahami

d. Sulit untuk dipahami

6. Secara keseluruhan apakah kamu menyukaianimasi kartun tentang penting

pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Sangat menyukai

b. Cukup menyukai

c. Kurang menyukai

d. Tidak menyukai

Page 110: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

DATA KESUKAAN SISWA PADA

MEDIA ULAR TANGGA EDUKATIF

Catatan : Hasi tes ini TIDAK akan berpengaruh pada nilaimu di sekolah.

Pilih jawaban dengan menyilang (X) pada hurufnya.

1. Menurutmu, bagaimana dengan isi materi yang dijelaskan dalam ular

tangga edukatif tentang pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Sangat mudah dipahami

b. Mudah dipahami

c. Kurang mudah dipahami

d. Sulit untuk dipahami

2. Bagaimana dengan ukuran tulisan dalam ular tangga edukatif tentang

penting pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Tulisan dapat dibaca dengan baik

b. Tulisan terlalu besar

c. Tulisan kurang dapat terbaca/terlalu kecil

d. Tulisan tidak dapat terbaca

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Agama :

Kelas :

Page 111: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

3. Bagaimana gambar-gambar yang terdapatdalam ular tangga edukatif

tentang penting pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Gambar sangat menarik

b. Gambar cukup menarik

c. Gambar kurang menarik

d. Gambar tidak menarik

4. Bagaimana pemilihan warna yang terdapat dalam ular tangga edukatif

tentang penting pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Warna sangat menarik

b. Warna cukup menarik

c. Warna kurang menarik

d. Warna tidak menarik

5. Menurutmu, bagaimana dengan pesan gizi yang disampaikan dalam ular

tangga edukatif tentang penting pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Sangat mudah dipahami

b. Mudah dipahami

c. Kurang mudah dipahami

d. Sulit untuk dipahami

6. Secara keseluruhan apakah kamu menyukai ular tangga edukatif tentang

penting pentingnya konsumsi buah dan sayur ?

a. Sangat menyukai

b. Cukup menyukai

c. Kurang menyukai

d. Tidak menyukai

Page 112: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Tentang Konsumsi Sayur

dan Buah

Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah

Tempat : SD 136/III Koto Tengah, Kec. Kerinci, Kab.

Kerinci, Prov. Jambi

Sasaran : Anak SD Kelas IV dan V

Waktu : 09.00 – 09.50 (50 menit)

Hari/Tanggal : Jumat, Juni 2019

Penyuluh : Rizki Pirma Laili

A. Latar Belakang

Pola makan sangat penting dalam mempengaruhi keadaan gizi.

Pola makan dengan gizi seimbang akan menyebabkan keadaan gizi yang

baik. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis

atau penyakit tidak menular (PTM) terkait gizi, maka pola makan

masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang. Akhir-

akhir ini terjadi berbagai macam pola konsumsi pangan di Indonesia yaitu

berkurangnya konsumsi sayuran dan buah-buhan hampir di semua provinsi

di Indonesia. pendidikan gizi tentang sayur dan buah pada anak sangat

penting dilakukan.

B. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan tentang Pentingnya Konsumsi Sayur

dan Buah selama 50 menit, diharapkan siswa di SDN 136/III Koto Tengah

dapat memahami pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah.

Page 113: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

C. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 50 menit diharapkan siswa

dapat :

1. Menjelaskan pengertian sayur

2. Menjelaskan pengertian buah

3. Menjelaskan kandungan gizi dalam sayur dan buah

4. Menyebutkan fungsi sayur dan buah

5. Menjelaskan anjuran konsumsi sayur dan buah

D. Materi

1. Pengertian sayur

2. Pengertian buah

3. Kandungan gizi sayur dan buah

4. Fungsi buah dan sayur

5. Anjuran konsumsi sayur dan buah

E. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

F. Media

1. Animasi Kartun

2. Ular Tangga Edukatif

Page 114: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

G. Kegiatan

No

Tahap

Waktu

Kegiatan

Penyuluhan Peserta

1 Pendahuluan 5 menit 1. Membuka pertemuan

dengan mengucapkan

salam

2. Memperkenalkan diri

3. Mengucapkan terima

kasih atas waktu yang

telah diberikan

4. Menjelaskan tujuan

penyuluhan

5. Menyampaikan

kontrak waktu

6. Memberikan sedikit

gambaran mengenai

informasi yang akan

diberikan

1. Menjawab

salam

2. Mendengarkan

materi

2 Inti/pengembangan

materi

20 menit Penyampaian materi tentang :

1. Pengertian sayur

2. Pengertian buah

3. Kandungan gizi

sayur dan buah

4. Fungsi buah dan

sayur

5. Anjuran konsumsi

sayur dan buah

1. Menyimak dan

mencatat

Page 115: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

3 Evaluasi 20 menit 1. Memberikan

kesempatan kepada

peserta untuk bertanya

2. Mendiskusikan

bersama dengan para

peserta

3. Memberikan

koesioner

1. Bertanya

2. Mengisi

koesioner

4 Penutup 5 menit 1. Bersama-sama

menyimpulkan

2. Penyuluh

mengucapakan terima

kasih atas perhatian

peserta

3. Mengucapkan salam

penutup

1. Bersama-sama

menyimpulkan

2. Menjawab

salam

H. Sumber bacaan

Yulandari, Nurheti. (2013). 1001 Khasiat Buah-buahan. Yogyakarta: ANDI.

Mucthadi, T. R. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Jakarta: Alfabeta.

Page 116: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Sayur

Sayuran merupakan salah satu sumber provitamin A, vitamin C,

vitamin B, Ca, Fe, menyumbang sedikit kalori serta sejumlah elemen

mikro. Ditinjau dari segi nilai gizinya, sayur merupakan sumber zat

pengatur, yaitu sumber vitamin dan mineral.

Sayuran adalah tanaman hortikultura yang umumnya mempunyai

umur relatif pendek (kurang dari setahun) dan merupakan tanaman

musiman. Setiap jenis dan varietas sayuran mempunyai warna, rasa,

aroma, dan kekerasan yang berbeda-beda sehingga sebagai bahan pangan

sayuran dapat menambahkan variasi makanan.

B. Pengertian Buah

Buah merupakan sumber dietary fiber yang baik. Buah juga

merupakan sumber serat dan zat gizi yang sangat penting bagi kesehatan.

Setiap buah memiliki rasa yang segar dan aroma yang spesifik, memiliki

kadar air yang tinggi. Buah merupakan sumber zat gizi dan non gizi yang

keduanya berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

C. Kandungan Gizi Dalam Sayur dan Buah

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh, zat ini

berfungsi sebagai sumber enegi untuk aktifitas otak, pembentukan sel

darah merah dan sistem syaraf.

Adapun buah yang memiliki kadar karbohidrat tinggi antara lain

pisang ambon, apel dan pepaya, sedangkan pada sayuran adalah daun

singkong, wortel, dan bayam

Page 117: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

2. Protein

Protein berfungsi sebagai bahan dasar pembentukan sel-sel dan

jaringan tubuh. Selain itu protein juga berperan dalam proses

pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh yang

mengalami kerusakan.

Buah yang mengandung protein tinggi adalah tomat dan mangga,

sedangkan pada sayur antara lain daun singkong, bayam, dan

kangkung.

3. Lemak

Lemak merupakan sumber energi tubuh dan berfungsi sebagai

cadangan makanan.

Kandungan lemak pada buah dan sayuran misalnya terdapat pada

alpokat, durian, buncis, dan kacang panjang.

4. Vitamin A

Berperan dalam berbagai fungsi faali tubuh, diantaranya menjaga

kesehatan mata, memelihara proses deferensiasi sel, menjaga fungsi

kekebalan tubuh, berperan dalam proses sintesis protein, berperan

dalam proses reproduksi, serta mencegah kanker dan penyakit jantung.

Terdapat pada daun ketuk, bayam, kentang, wortel, mangga,

pepaya, tomat, dan labu kuning.

5. Vitamin B1

Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri.

Bermanfaat untuk membantu pelancaran sirkulasi darah, metabolisme,

maupun fungsi otak.

Sumber utama thiamin yaitu kacang-kacangan dan serealia.

Page 118: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

6. Vitamin C

Kekurangan vitamin c dapat menyebabkan sariawan, gusi bedarah,

dan bibir pecah-pecah.

Buah yang banyak mengandung vitamin C diantaranya adalah

jambu biji, jeruk, mangga, dan sirsak. Sedangkan sayuran yang banyak

mengandung vitamin C adalah tomat, brokoli, cabai, dan kentang.

7. Vtamin E

Vitamin E berfungsi memelihara integritas membran sel, sintesis

DNA, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran dan

sterilisasi, serta mencegah gangguan menstruasi.

Banyak terdapat dalam kecambah, asparagus, avokad, brokoli,

sayuran hijau, dan tomat.

8. Vitamin K

Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah, kesehatan

tulang, serta kofaktor enzim karboksilase dalam metabolisme protein.

Vitamin K banyak terdapat dalam sayuran berhijau daun, brokoli,

lettuce, kubis, bayam, teh hijau, asparagus, oats, gandum, dan kacang

polong.

9. Serat

Serat dapat menurunkan kolesterol, mencegah kegemukan,

melancarkan pencernaan, mencegah penyakit jantung koroner.

Buah sumber serat adalah pepaya, sirsak, anggur, dan stroberi.

Sumber sayur adalah tomat. Kangkung, dan brokoli.

Page 119: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

D. Manfaat Sayur dan Buah

1. Mengurangi risiko penyakit jantung

2. Mengurangi risiko tekanan darah tinggi

3. Mengurangi risiko diabetes tipe II

4. Mengurangi risiko kanker

5. Melancarkan sistem pencernaan

6. Sistem penglihatan yang sehat

7. Fungsi memori yang sehat

8. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh

9. Tulang dan gigi yang sehat

10. Terhindar dari kegemukan

E. Anjuran Konsumsi Sayur dan Buah

Konsumsi sayur dan buah untuk anak umur 10-12 tahun adalah 350

gram perhari atau setara dengan 1,5 porsi dan 200 gram buah perhari setari

dengan 2 porsi.

Page 120: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 5

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 121: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA
Page 122: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA
Page 123: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 7

Cara bermain ular tangga edukatif :

1. Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama dan secara

bergiliran melempar dadu.

2. Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul.

3. Bila pemain mendarat di ujung bawah sebuah tangga, mereka dapat pergi

ke ujung tangga yang lain degan syarat mereka harus dapat menjawab

pertanyaan yang telah disediakan. Apa bila tidak dapat menjawab

pertanyaan mereka tetap berada di ujung bawah tangga.

4. Bila pemain mendarat di kotak dengan ular maka mereka harus turun ke

kotak di ujung bawah ular. Akan tetapi apabila mereka dapat menjawab

pertanyaan yang telah disediakan maka mereka tidak turun ke ujung

bawah ular atau tetap di posisinya.

Page 124: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 8

Apa manfaat dari vitamin A ?

a. Kekebalan tubuh, anti kanker,

mengenyangkan perut

b. Kesehatan mata, kekebalan

tubuh, pertumbuhan jaringan

tubuh

c. Makanan bergizi, mengandung

serat, mencegah sariawan

Apa manfaat mengkonsumsi sayur dan

buah ?

a. Sebagai sumber tenaga,

pembangun, dan pengatur.

b. Untuk menjaga kesehatan

c. Dapat mengenyangkan perut

Apa manfaat/kegunaan vitamin, mineral,

dan serat yang terkandung dalam sayuran

dan buah ?

a. Sebagai zat pembangun dan

pelindung

b. Mencegah terjadinya penyakit

c. Mengenyangkan perut

Apakah gizi yang terkandung dalam sayur

dan buah ?

a. Karbohidrat

b. Vitamin, mineral, dan serat

c. Lemak

Dibawah ini, makanan yang mengandung

vitamin A terdapat pada ?

a. Wortel dan bayam

b. Nanas dan jeruk

c. Kangkung dan nanas

Dibawah ini, makanan yang mengandung

vitamin C terdapat pada ?

a. Wortel, mangga, labu

b. Jeruk, mangga, brokoli

c. Tauge, ubi, kangkung

Apa akibat jika seseorang kurang

mengkonsumsi sayur dan buah ?

a. Akan mengalami kegemukan,

susah BAB

b. Mudah lapar, rambut rontok,

tidak bersemangat

c. Mudah lapar, bodoh, cepat tua

Apa manfaat dari vitamin C ?

a. Kekebalan tubuh, mencegah

sariawan, menghambat proses

penuaan

b. Mencegah kurang nafsu makan,

mengandung serat

c. Mencegah kerontokan rambut

Page 125: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Dibawah ini, makanan yang mengandung

vitamin E terdapat pada ?

a. Kacang panjang, buncis, apel

b. Bayam, anggur, wortel

c. Tomat, alpukat, tauge

Konsumsi sayur dan buah pada anak 10-12

tahun adalah sebanyak ?

a. 1,5 mangkuk sayur dan 2

mangkuk buah

b. 2 mangkuk sayur dan 2 mangkuk

buah

c. 3 mangkuk sayur dan 3 mangkuk

buah

Page 126: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 9

Tabel Distribusi Jenis Kelamin dan Umur

Frequencies

Statistics

Jenis Kelamin Umur

N Valid 45 45

Missing 0 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 22 48.9 48.9 48.9

Perempuan 23 51.1 51.1 100.0

Total 45 100.0 100.0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 10 19 42.2 42.2 42.2

11 20 44.4 44.4 86.7

12 6 13.3 13.3 100.0

Total 45 100.0 100.0

Page 127: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Tabel Distribusi Frekuensi Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Animasi Kartun

Frequencies

posttetst pengetahuan

Freque

ncy %

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 12 80.0 80.0 80.0

Cukup 2 13.3 13.3 93.3

Kurang 1 6.7 6.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

posttetst sikap

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 13 86.7 86.7 86.7

Cukup 2 13.3 13.3 100.0

Total 15

100.

0 100.0

posttetst tindakan

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 10 66.7 66.7 66.7

Cukup 4 26.7 26.7 93.3

Kurang 1 6.7 6.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

pretest pengetahuan

Freque

ncy %

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 3 20.0 20.0 20.0

Cukup 9 60.0 60.0 80.0

Kurang 3 20.0 20.0 100.0

Total 15

100.

0 100.0

pretest sikap

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 8 53.3 53.3 53.3

Cukup 6 40.0 40.0 93.3

Kurang 1 6.7 6.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

pretest tindakan

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 2 13.3 13.3 13.3

Cukup 6 40.0 40.0 53.3

Kurang 7 46.7 46.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

Page 128: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Tabel Distribusi Frekuensi Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Ular Tangga Edukatif

Frequencies

posttetst pengetahuan

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 14 93.3 93.3 93.3

Cukup 1 6.7 6.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

posttetst sikap

Frequen

cy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 14 93.3 93.3 93.3

Cukup 1 6.7 6.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

posttetst tindakan

Frequen

cy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 12 80.0 80.0 80.0

Cukup 3 20.0 20.0 100.0

Total 15

100.

0 100.0

pretest pengetahuan

Frequ

ency

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 2 13.3 13.3 13.3

Cukup 7 46.7 46.7 60.0

Kurang 6 40.0 40.0 100.0

Total 15

100.

0 100.0

pretest sikap

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 9 60.0 60.0 60.0

Cukup 5 33.3 33.3 93.3

Kurang 1 6.7 6.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

pretest tindakan

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 1 6.7 6.7 6.7

Cukup 7 46.7 46.7 53.3

Kurang 7 46.7 46.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

Page 129: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Tabel Distribusi Frekuensi Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Kelompok Kontrol

Frequency

pengetahun posttest

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Val

id

B 4 26.7 26.7 26.7

C 8 53.3 53.3 80.0

K 3 20.0 20.0 100.0

Total 15

100.

0 100.0

sikap posttest

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid B 10 66.7 66.7 66.7

C 4 26.7 26.7 93.3

K 1 6.7 6.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

tindakan posttest

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid B 2 13.3 13.3 13.3

C 7 46.7 46.7 60.0

K 6 40.0 40.0 100.0

Total 15

100.

0 100.0

pengetahuan pretes

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid B 4 26.7 26.7 26.7

C 5 33.3 33.3 60.0

K 6 40.0 40.0 100.0

Total 15

100.

0 100.0

sikap pretest

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid B 9 60.0 60.0 60.0

C 4 26.7 26.7 86.7

K 2 13.3 13.3 100.0

Total 15

100.

0 100.0

tindakan pretest

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid B 1 6.7 6.7 6.7

C 7 46.7 46.7 53.3

K 7 46.7 46.7 100.0

Total 15

100.

0 100.0

Page 130: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Tabel Distribusi Frekuensi Daya Terima Animasi Kartun dan

Ular Tangga Edukatif

Frequencies

Statistics

animasikartun

ulartanggaeduka

tif

N Valid 15 15

Missing 0 0

Animasikartun

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KURANG 1 6.7 6.7 6.7

SANGAT 12 80.0 80.0 86.7

SUKA 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

Ulartanggaedukatif

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SANGAT 14 93.3 93.3 93.3

SUKA 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 131: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Test Normalitas Pengetahuan Animasi Kartun

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pretest pengetahuan 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

posttest pengetahuan 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest pengetahuan .221 15 .047 .946 15 .470

posttest pengetahuan .195 15 .129 .885 15 .056

a. Lilliefors Significance Correction

Test Normalitas Sikap Animasi Kartun

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pretest sikap 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

posttest sikap 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest sikap .118 15 .200* .959 15 .669

posttest sikap .253 15 .010 .816 15 .006

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 132: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Test Normalitas Tindakan Animasi Kartun

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pretest tindakan 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

posttest tindakan 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

pretest tindakan .213 15 .065 .899 15 .093

posttest tindakan .327 15 .000 .846 15 .015

a. Lilliefors Significance Correction

Test Normalitas Pengetahuan Ular Tangga Edukatif

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pretest pengetahuan 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

posttest pengetahuan 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

pretest pengetahuan .169 15 .200* .941 15 .401

posttest pengetahuan .428 15 .000 .596 15 .000

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 133: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Test Normalitas Sikap Ular Tangga Edukatif

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pretest sikap 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

posttest sikap 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

pretest sikap .205 15 .090 .901 15 .097

posttest sikap .219 15 .051 .794 15 .003

a. Lilliefors Significance Correction

Test Normalitas Tindakan Ular Tangga Edukatif

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pretest tindakan 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

posttest tindakan 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

pretest tindakan .169 15 .200* .943 15 .417

posttest tindakan .222 15 .045 .916 15 .165

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 134: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Test Normalitas Pengetahuan Kelompok Kontrol

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pretest 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Posttest 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Pretest .249 15 .013 .807 15 .005

Posttest .283 15 .002 .842 15 .013

a. Lilliefors Significance Correction

Test Normalitas Sikap Kelompok Kontrol

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pretest 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Posttest 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Pretest .192 15 .143 .878 15 .044

Posttest .201 15 .104 .917 15 .171

a. Lilliefors Significance Correction

Page 135: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Test Normalitas Tindakan Kelompok Kontrol

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pretest 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Posttest 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Pretest .238 15 .022 .876 15 .042

Posttest .177 15 .200* .922 15 .208

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 136: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

UJI WILCOXON PENGETAHUAN ANIMASI KARTUN

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Pretest 15 64.00 12.984 40 90

Posttest 15 84.00 15.024 50 100

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 3a 4.17 12.50

Positive Ranks 11b 8.41 92.50

Ties 1c

Total 15

a. posttest < pretest

b. posttest > pretest

c. posttest = pretest

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -2.537a

Asymp. Sig. (2-tailed) .011

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

UJI WILCOXON SIKAP ANIMASI KARTUN

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

pretest 15 73.60 13.141 42 98

Posttest 15 89.47 11.575 60 100

Page 137: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 2a 3.00 6.00

Positive Ranks 13b 8.77 114.00

Ties 0c

Total 15

a. posttest < pretest

b. posttest > pretest

c. posttest = pretest

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -3.071a

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

UJI WILCOXON TINDAKAN ANIMASI KARTUN

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Pretest 15 47.33 27.115 0 80

Posttest 15 75.33 11.255 50 90

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank

Sum of

Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 2a 4.50 9.00

Positive Ranks 12b 8.00 96.00

Ties 1c

Total 15

a. posttest < pretest

Page 138: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

b. posttest > pretest

c. posttest = pretest

UJI WILCOXON PENGETAHUAN ULAR TANGGA EDUKATIF

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

pretest 15 57.33 15.337 30 80

posttest 15 95.33 9.155 70 100

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 15b 8.00 120.00

Ties 0c

Total 15

a. posttest < pretest

b. posttest > pretest

c. posttest = pretest

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -3.422a

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -2.738a

Asymp. Sig. (2-tailed) .006

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 139: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

UJI WILCOXON SIKAP ULAR TANGGA EDUKATIF

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Pretest 15 76.13 12.950 44 98

Posttest 15 92.27 7.440 70 100

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 1a 1.00 1.00

Positive Ranks 13b 8.00 104.00

Ties 1c

Total 15

a. posttest < pretest

b. posttest > pretest

c. posttest = pretest

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -3.242a

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

UJI WILCOXON TINDAKAN ULAR TANGGA EDUKATIF

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Pretest 15 54.00 17.238 20 80

Posttest 15 82.00 10.142 60 100

Page 140: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 13b 7.00 91.00

Ties 2c

Total 15

a. posttest < pretest

b. posttest > pretest

c. posttest = pretest

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -3.200a

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

UJI WILCOXON PENGETAHUAN KELOMPOK KONTROL

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Pretest 15 63.33 12.910 50 80

posttest 15 66.00 13.522 40 80

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 3a 3.50 10.50

Positive Ranks 5b 5.10 25.50

Ties 7c

Total 15

a. posttest < pretest

b. posttest > pretest

Page 141: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

c. posttest = pretest

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -1.100a

Asymp. Sig. (2-tailed) .271

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

UJI WILCOXON SIKAP KELOMPOK KONTROL

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Pretest 15 74.67 14.356 44 94

Posttest 15 77.07 11.853 50 96

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 1a 1.50 1.50

Positive Ranks 6b 4.42 26.50

Ties 8c

Total 15

a. posttest < pretest

b. posttest > pretest

c. posttest = pretest

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -2.124a

Asymp. Sig. (2-tailed) .034

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 142: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

UJI WILCOXON TINDAKAN KELOMPOK KONTROL

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

pretest 15 52.67 14.376 20 80

posttest 15 60.00 13.093 40 80

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest – pretest Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 6b 3.50 21.00

Ties 9c

Total 15

a. posttest < pretest

b. posttest > pretest

c. posttest = pretest

Test Statisticsb

posttest – pretest

Z -2.264a

Asymp. Sig. (2-tailed) .024

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 143: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Test Normalitas Daya Terima Animasi Kartun dan

Ular Tangga Edukatif

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Animasi Kartun 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Ular Tangga Edukatif 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Animasi Kartun .220 15 .049 .749 15 .001

Ular Tangga Edukatif .384 15 .000 .493 15 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 144: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Uji Mann-Whitney Test Daya Terima Animasi Kartun dan

Ular Tangga Edukatif

Mann-Whitney Test

Ranks

Media N Mean Rank Sum of Ranks

Hasil penyuluhan animasi kartun 15 12.77 191.50

ular tangga edukatif 15 18.23 273.50

Total 30

Test Statisticsb

Hasil

penyuluhan

Mann-Whitney U 71.500

Wilcoxon W 191.500

Z -1.737

Asymp. Sig. (2-tailed) .082

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .089a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: Media

Page 145: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 11

Page 146: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 12

Page 147: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 13

Page 148: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 14

Page 149: PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA ANIMASI KARTUN …repo.stikesperintis.ac.id/757/1/RIZKI PIRMA LAILI.pdf · PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA DAN ULAR TANGGA EDUKATIF TERHADAP PENGETAHUA

Lampiran 15