pengaruh penggunaan media pembelajaran …eprints.uny.ac.id/43066/1/muhammad ikhwanul...

135
i PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II B SD MUHAMMADIYAH KARANGTENGAH BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Muhammad Ikhwanul Muslimin NIM 12105241040 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2016

Upload: phungtram

Post on 05-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

i

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO

ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN KELAS II B SD

MUHAMMADIYAH KARANGTENGAH

BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Muhammad Ikhwanul Muslimin

NIM 12105241040

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

OKTOBER 2016

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

ii

PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II B SD MUHAMMADIYAH

KARANGTENGAH BANTUL YOGYAKARTA” yang disusun oleh Muhammad

Ikhwanul Muslimin, NIM 12105241040 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk

diujikan.

Yogyakarta, 30 September 2016

Pembimbing,

Suyantiningsih, M.Ed

NIP 19780307 2001122 001

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

iii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain, kecuali sebagian acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli.

Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada periode

berikutnya.

Yogyakarta, 20 Oktober 2016

Yang menyatakan,

Muhammad Ikhwanul Muslimin

NIM 12105241040

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II B SD MUHAMMADIYAH

KARANGTENGAH BANTUL YOGYAKARTA” yang disusun oleh Muhammad

Ikhwanul Muslimin, NIM 12105241040 ini telah dipertahankan di depan Dewan

Penguji pada tanggal 12 Oktober 2016 dan dinyatakan lulus.

DEWAN PENGUJI

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Suyantiningsih, M.Ed. Ketua Penguji ………………. ………….

Deni Hardianto, M.Pd. Sekretaris Penguji ………………. ………….

Fathurrohman, M.Pd. Penguji Utama ………………. ………….

Yogyakarta, ………………...

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Dekan,

Dr. Haryanto, M.Pd.

NIP 19600902 198702 1 001

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

v

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka

mengubah apa yang ada pada diri mereka….

(Terjemahan QS. Ar-Ra’ad ayat 11)

Berusaha dan berdoa adalah kunci kehidupan di dunia.

(Penulis)

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta.

2. Kakak dan Saudaraku tercinta.

3. Almamater tercinta Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Nusa, Bangsa, dan Agama.

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

vii

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO

ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN KELAS II B SD

MUHAMMADIYAH KARANGTENGAH

BANTUL YOGYAKARTA

Oleh

Muhammad Ikhwanul Muslimin

NIM 12105241040

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media

pembelajaran video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan

kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Jenis penelitian adalah pra-eksperimen dengan desain penelitian one

group pretest-posttest design. Penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu hasil

belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan variabel bebas yaitu media video

animasi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II B SD Muhammadiyah

Karangtengah yang berjumlah 23 siswa. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu

statistik deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat ditarik kesimpulan

bahwa: 1) Pengetahuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan menggunakan

media pembelajaran video animasi menunjukkan nilai rata-rata sebesar 65,97

(mean pretest) nilai rata-rata tersebut masih belum memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). 2) Pengetahuan siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan

media pembelajaran video animasi menunjukkan adanya pengaruh terhadap nilai

rata-rata yang dicapai siswa menjadi sebesar 76,84 (mean posttest). Selisih antara

nilai mean pretest dan mean posttest yaitu sebesar 10,87. Dengan demikian,

penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan media video animasi

terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas II B SD Muhammadiyah

Karangtengah Bantul Yogyakarta.

Kata kunci: media video animasi, hasil belajar, SD

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul: “Pengaruh Media

Pembelajaran Video Animasi terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas 2 SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta” dapat diselesaikan

tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini dapat terlaksna berkat bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ijin dan

kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

3. Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yeng

telah memberikan izin penelitian.

4. Ibu Suyantiningsih, M.Ed, dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dalam menyusun skripsi ini, memberikan motivasi dan arahan

kepada penulis.

5. Bapak Ariyawan Agung Nugroho, S.T, dosen Pembimbing akademik yeng

telah memberikan motivasi, arahan dan nasihat selama ini.

6. Seluruh Dosen Teknologi pendidikan yang telah memberikan wawasan,

ilmu, dan pengalamannya.

7. Bapak Drs. Sidiq Sunaryo, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah

Karangtengah Imogiri yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melakukan penelitian di kelas II SD Muhammadiyah Karangtengah

Imogiri.

8. Ibu Atmi Mahanani, S.Pd., guru kelas V SD Negeri 1 Palbapang yang telah

membantu dalam pelaksanaan penelitian.

9. Seluruh siswa kelas II SD Muhammadiyah Karangtengah Imogiri atas

kerjasama yang diberikan selama penulis melakukan penelitian.

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

ix

10. Sahabat-sahabat khusus Teknologi Pendidikan kelas B angkatan 2012 yang

selalu memberikan doa, bantuan, semangat dan dukungan kepada penulis.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Demikian tugas akhir skripsi ini disusun, penulis menyadari bahwa

tugas akhir skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak, amin.

Yogyakarta, 20 Oktober 2016

Yang menyatakan,

Muhammad Ikhwanul Muslimin

NIM 12105241040

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

x

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................... ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN .............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

MOTTO ..... ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

ABSTRAK . ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 8

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 9

F. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 9

BAB II. KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar ..... 11

1. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD .......................................... 11

2. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ....................................... 12

3. Tinjauan Tentang Belajar dan Pembelajaran .......................................... 14

4. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD ................................ 25

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

xi

B. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran Video Animasi ................................ 26

1. Media Pembelajaran................................................................................ 26

2. Tinjauan Tentang Video Animasi ........................................................... 32

3. Pembelajaran dengan Menggunakan Video Animasi ............................. 41

C. Tinjauan Tentang Hasil Belajar ..................................................................... 44

1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................................... 44

2. Hasil Belajar Kognitif ............................................................................ 47

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .............................................. 48

D. Kajian Penelitian yang Relevan ..................................................................... 52

E. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 54

F. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 55

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................................... 56

B. Jenis Penelitian ............................................................................................... 56

C. Desain Penelitian ........................................................................................... 57

D. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel ................................ 57

E. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 58

1. Tempat Penelitian ................................................................................... 58

2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 58

F. Populasi dan Penelitian .................................................................................. 59

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 59

H. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 60

1. Bentuk Tes Pilihan Ganda ...................................................................... 61

2. Bentuk Tes Soal Uraian .......................................................................... 61

I. Validitas Instrumen Penelitian ....................................................................... 64

1. Uji Validitas Instrumen .......................................................................... 64

J. Analisis Data .................................................................................................. 64

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

xii

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 68

1. Deskripsi Hasil Pretest Pendidikan Kewarganegaraan ........................... 68

2. Deskripsi Hasil Posttest Pendidikan Kewarganegaraan ...................... 70

3. Analisis Data .......................................................................................... 73

B. Pembahasan .................................................................................................... 76

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 78

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................... 79

B. Saran ............................................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 81

LAMPIRAN ......................................................................................................... 84

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

xiii

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1 Nilai Rata-rata Ulangan Harian Kelas II Semester Genap ....................... 5

Tabel 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas. ................................. 25

Tabel 3 Kisi-Kisi Pretest-Posttest Pendidikan Kewarganegaraan. ....................... 62

Tabel 4 Rubrik Penilaian Soal Uraian ................................................................... 63

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Skor......................................................................... 66

Tabel 6 Distribusi Nilai Pretest............................................................................. 68

Tabel 7 Distribusi Nilai Posttest. .......................................................................... 71

Tabel 8 Perbandingan nilai mean pretest dan mean posttest. ............................... 73

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

xiv

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 2.1 Proses Komunikasi ............................................................................ 28

Gambar 3.1 One group pretest-posttest design ...................................................... 57

Gambar 3.2 Rumus rata-rata .................................................................................. 66

Gambar 4.1 Jumlah siswa yang memenuhi KKM pretest...................................... 70

Gambar 4.2 Jumlah siswa yang memenuhi KKM posttest .................................... 72

Gambar 4.3 Perbandingan Nilai Mean Pretest dan Mean Posttest ........................ 74

Gambar 4.4 Grafik Histogram Jumlah siswa ......................................................... 75

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1 Kisi-Kisi Penilaian Dan Rubrik Penilaian ...................................... 84

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 87

Lampiran 3 Hasil Tes dan Pengolahan Data ...................................................... 96

Lampiran 4 Contoh Hasil Tes Pendidikan Kewarganegaraan .......................... 102

Lampiran 5 Media Video Animasi .................................................................... 109

Lampiran 6 Validasi Materi Dan Surat Izin Penelitian ..................................... 112

Lampiran 6a. Surat Pernyataan Validasi Materi ................................................ 113

Lampiran 6a. Lembar Validasi Instrumen Kelayakan Soal ............................... 114

Lampiran 6a. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ilmu Pendidikan .................... 115

Lampiran 6a. Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Kabupaten Bantul ............. 116

Lampiran 6a. Surat Keterangan Penelitian dari SD Muh. Karangtengah ......... 117

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 118

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai ilmu, relatif masih baru dibandingkan dengan

Ilmu-ilmu sosial lainnya seperti Sosiologi, Antropologi, Psikologi dan lain-

lain. Pendidikan terjadi dalam situasi sosial, yakni interaksi antar manusia,

dan interaksi manusia dengan lingkungannya (Nana Sudjana, 2009: 3). Dari

penjelasan tersebut, pendidikan merupakan proses yang sangat penting

untuk perkembangan individu maupun sosial masyarakat. Kemajuan suatu

masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikan yang telah

diperolehnya. Sekolah adalah lembaga pendidikan yang bertugas untuk

mendidik, membimbing serta membentuk karakter peserta didik. Sekolah

negeri maupun swasta sekarang ini saling bekerjasama untuk membangun

karakter generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di era global yang

semakin berkembang. Melalui pendidikan diharapkan dapat mencetak

manusia yang berkualitas yang akan mendukung tercapainya pembangunan

nasional yang lebih baik. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

membentuk karakter yang sesuai dengan peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang sesuai

amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, serta bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.”

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

2

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tersebut,

dapat dipahami bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab. Mengembangkan potensi peserta didik dapat

dimulai dengan menggali pengetahuan dan keterampilan dasar anak terlebih

dahulu. Baik guru di sekolah negeri maupun swasta harus bekerja sama

untuk membangun generasi penerus bangsa, dengan mampu menggali dan

mengembangkan potensi peserta didik/siswa di masing-masing sekolahnya.

Pendidikan di sekolah dasar (SD) merupakan pondasi perkembangan

kemampuan berfikir dan belajar siswa. Sekolah dasar juga merupakan

lembaga pendidikan yang bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,

ketrampilan, pengetahuan serta kepribadian untuk hidup mandiri dan

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Ada beberapa variabel penting yang perlu diperhatikan dalam

proses pembelajaran agar mampu mencapai tujuan suatu lembaga

pendidikan di Sekolah Dasar. Menurut Wina Sanjaya (2008:15), “variabel

yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sistem pembelajaran diantaranya

adalah guru, faktor siswa, sarana, alat dan media yang tersedia, serta faktor

lingkungan”. Faktor guru dan siswa merupakan faktor penting dalam sebuah

proses pembelajaran di sekolah. Pentingnya faktor guru dan siswa tersebut

dapat dilihat melalui pemahaman hakikat pembelajaran, yakni sebagai

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

3

usaha sadar guru untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan

kebutuhan minatnya. Kebutuhan siswa dalam belajar sangat beragam karena

karakteristik setiap individu dengan individu yang lain berbeda. Seorang

guru harus pandai dalam memilih media atau metode yang tepat untuk

diterapkan dalam pembelajaran sehingga minat belajar siswa semakin

tinggi.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) secara kurikuler dirancang

sebagai subjek pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi

individu agar menjadi warga negara Indonesia yang berakhlak mulia,

cerdas, parsitipatif, dan bertanggung jawab (Sunarso, 2006: 1). Pendidikan

Kewarganegaraan dibutuhkan karena keterkaitan penanaman konsep pada

siswa yang nantinya akan mengaplikasikan nilai-nlai positif Pendidikan

Kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan

Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah dan merupakan bagian yang penting dalam pembentukan karakter

peserta didik. Pendidikan Kewarganegaraan sudah mulai diberikan kepada

siswa sejak Sekolah Dasar kelas rendah.

SD Muhammadiyah Karangtengah merupakan salah satu SD swasta

yang memiliki mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas II.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 19 Februari 2016,

SD ini memiliki masalah mengenai hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan yang masih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran

yang lain. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

4

peneliti di SD Muhammadiyah Karangtengah kelas II, dalam pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan guru menyajikan pelajaran dengan metode

ceramah, latihan soal atau drill, dengan sedikit sekali media pendukung

dalam menyampaikan materi yang dipelajari. Sehingga dalam kegiatan

pembelajaran banyak siswa yang tidak memperhatikan materi yang

diberikan oleh guru. Selain itu juga siswa cenderung lebih aktif di luar

materi pelajaran yang sedang dipelajari seperti berbicara dengan teman di

luar materi pembelajaran, berjalan-jalan menghampiri teman dan

melakukan aktivitas fisik di luar materi yang diberikan.

Aktivitas siswa di luar materi pelajaran mengakibatkan siswa

banyak bertanya kepada guru tentang penjelasan yang sudah disampaikan

oleh guru. Sehingga dengan berbagai masalah tersebut materi yang

diberikan guru tidak bisa diterima secara maksimal oleh siswa. Hal ini juga

yang menyebabkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan masih rendah. Dengan demikian proses

pembelajaran menjadi belum efektif, sehingga tujuan pembelajaran belum

dapat tercapai secara optimal. Berikut ini merupakan tabel nilai rata-rata

ulangan harian kelas II Semester Genap SD Muhammadiyah Karangtengah

Bantul Yogyakarta.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

5

Tabel 1. Nilai Rata-rata Ulangan Harian Kelas II Semester Genap

Mata Pelajaran Nilai KKM

Matematika 72,22 75

Pendidikan Kewarganegaraan 64,85 75

Bahasa Indonesia 83,88 75

Ilmu Pengetahuan Sosial 77,11 75

Ilmu Pengetahuan Alam 73,07 75

Bahasa Jawa 70,59 75

SBK 77,07 75

Batik 76,88 75

Berdasarkan tabel nilai di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata

Pendidikan Kewarganegaraan masih rendah dibandingkan dengan nilai

rata-rata mata pelajaran lainnya. Nilai rata-rata Pendidikan

Kewarganegaraan 64,85 juga masih belum memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 75,00.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas II SD ini

memiliki materi pelajaran tentang tolong-menolong yang masih sulit untuk

disampaikan oleh guru dengan baik. Guru merasa kesulitan dalam

menyampaikan materi tersebut karena tidak mendapatkan perhatian

maksimal dari siswa di dalam kelas. Materi tolong-menolong dapat

disampaikan dengan berbagai jenis model dan media pembelajaran yang

dapat diterapkan oleh guru, dengan tujuan agar siswa mudah memahami

materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang disajikan. Guru harus

mampu memilih model pembelajaran atau media apa yang paling tepat

untuk diterapkan dalam pembelajaran sesuai dengan materi yang sedang

diberikan. Kreativitas guru dalam pengembangan media atau model sangat

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

6

diperlukan untuk meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar siswa. Nilai

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan akan lebih bagus, jika metode atau

media pembelajaran yang digunakan bervariasi dan menyenangkan untuk

memotivasi siswa untuk belajar, sehingga kesulitan dengan pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dan nilai yang diperolehnya akan baik.

Media yang dapat digunakan untuk pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan cukup banyak, dapat disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran dan fasilitas yang tersedia di sekolah. SD Muhammadiyah

Karangtengah ini memiliki Lab Komputer yang mampu dimanfaatkan

dengan maksimal dalam kegiatan pembelajaran menggunakan video

animasi. Salah satu media yang dapat menarik perhatian siswa pada materi

tolong menolong adalah media pembelajaran video animasi yang berjudul

“Mencari Sahabat” yang diproduksi oleh Balai Teknologi Komunikasi

Pendidikan (BTKP). Media video animasi mencari sahabat ini memiliki

nilai-nilai yang baik dalam alur ceritanya, seperti tolong menolong, saling

memaafkan, tidak putus asa yang sesuai dengan materi tolong menong pada

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Melihat permasalahan dan

keadaan sekolah yang memiliki Lab Komputer, peneliti mencoba untuk

melakukan penelitian eksperimen apakah lab itu berpengaruh terhadap hasil

belajar Pendidikan Kewarganegaraan jika lab itu digunakan.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

7

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Media Pembelajaran Video Animasi

terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 2 SD

Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta”.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah diatas terdapat masalah-

masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. Masalah tersebut di

identifikasi sebagai berikut:

1. Metode yang digunakan dalam pembelajaran masih didominasi oleh

metode ceramah dengan sedikit sekali media pendukung.

2. Konsentrasi dan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan masih kurang.

3. Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan masih rendah dibandingkan

dengan nilai mata pelajaran yang lainnya.

4. Penyampaian materi Pendidikan Kewarganegaraan oleh guru kurang

menarik perhatian siswa.

5. Belum diketahuinya pengaruh penggunaan media pembelajaran video

animasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas II SD

di SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada dalam penelitian ini,

maka penelitian ini akan dibatasi pada “Pengaruh Media Pembelajaran

Video Animasi terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas

2 SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta”.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut: “Apakah ada Pengaruh Media

Pembelajaran Video Animasi terhadap Hasil Belajar Pendidikan

Kewarganegaraan Kelas II SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul

Yogyakarta?”

E. Tujuan Penelitan

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran video animasi terhadap

hasil belajar pendidikan kewarganegaraan kelas II SD Muhammadiyah

Karangtengah Bantul Yogyakarta.

F. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi akan

pengaruh penggunaan media video animasi dalam proses belajar mengajar

Pendidikan Kewarganegaraan kelas II SD di SD Muhammadiyah

Karangtengah Bantul Yogyakarta. Adapun secara detail manfaat penelitian

tersebut diantaranya:

1. Manfaat bagi siswa

a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih

mengembangkan kemampuan dirinya dan meningkatkan

konsentrasi dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

10

b. Menyelesaikan permasalahan pada pembelajaran pendidikan

kewarganegaraan dengan menarik siswa untuk fokus dalam

kegiatan pembelajaran.

c. Membantu siswa meningkatkan hasil belajar pendidikan

kewarganegaraan melalui media pembelajaran video animasi.

2. Manfaat bagi guru

a. Guru dapat meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan

media pembelajaran video animasi sebagai salah satu pemilihan

media dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

b. Melalui penelitian ini guru dapat meningkatkan konsentrasi dan

hasil belajar siswa.

3. Manfaat bagi sekolah

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah dalam

meningkatkan hasil belajar siswa atau meningkatkan kualitas

pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di

Sekolah Dasar.

4. Manfaat bagi peneliti

Dapat menambah pengalaman, pengetahuan dan mempelajari

lebih dalam tentang media pembelajaran video animasi untuk

pendidikan kewarganegaraan kelas II SD saat melakukan penelitian.

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar

1. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD

Seperti halnya mata pelajaran yang lain, Pendidikan

Kearganegaraan (PKn) juga memiliki tujuan untuk mengembangkan

kemampuan peserta didik agar dapat tumbuh menjadi warga negara yang

baik (good citizen). Sesuai dengan yang ditetapkan oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (Wuri Wuryandani dan Fathurrohman, 2012: 9)

tujuan mata pelajaran PKn adalah untuk memberikan kompetensi-

kompetensi kepada siswa sebagai berikut:

a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan yang sedang terjadi.

b. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak

secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat

hidup bersamadengan bangsa-bangsa yang lain dengan baik,

d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi semaksimal mungkin.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

12

Melihat tujuan mata pelajaran PKn di atas dapat disimpulkan bahwa

di dalamnya memuat aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk dapat

mencapai tujuan mata pelajaran PKn tersebut secara maksimal, maka guru

perlu menyusun strategi pembelajaran yang digunakan di dalam kelas yang

dapat sesuai dengan masing-masing aspek pembelajaran dan karakteristik

siswa atau peserta didik. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

sudah diberikan kepada anak sejak SD kelas dasar untuk membentuk

karakteristik kewarganegaraan yang baik. Pendidikan Kewarganegaraan

sangat penting diberikan kepada anak sejak dini agar siswa mampu

memiliki pengetahuan yang luas yang baik dan mampu menjadi warga

negara yang berguna bagi bangsa dan negara di masa depan.

2. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki ruang lingkup yang cukup

banyak. Badan Standar Nasional Pendidikan (Wuri Wuryandani dan

Fathurrohman, 2012: 10-11) menguraikan ruang lingkup mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan sebagai berikut:

a. Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi: hidup rukun dalam

perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,

sumpah pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,

partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara

Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.

b. Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan

keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

13

peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara, sistim hukum dan peradilan nasional, hukum dan

peradilan internasional.

c. Hak Asasi Manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan

kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional

HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

d. Kebutuhan Warga Negara meliputi: hidup gotong royong, harga diri

sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan

mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri,

persamaan kedudukan warga negara.

e. Konstitusi Negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan, konstitusi

yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di

Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.

f. Kekuasan dan Politik,_meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,

pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan

sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat

madani, sistem pernerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.

g. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan

ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,

pengamalan nilai, nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

Pancasila sebagai ideologi terbuka.

h. Globalisasi meliputi: globalisasi di, lingkungannya, politik luar negeri

Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

14

internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi

globalisasi.

Dari beberapa ruang lingkup Pendidikian Kewarganegaraan diatas,

salah satu ruang lingkup yang terkait dengan penelitian ini adalah ruang

lingkup Kebutuhan Warga Negara. Ruang lingkup Kebutuhan Warga

Negara tersebut meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai warga

masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan

pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan

kedudukan warga negara. Hidup bergotong royong sebagai warga

masyarakat yang baik ini merupakan salah satu materi pelajaran yang

diberikan pada kelas II Sekolah Dasar.

3. Tinjauan Tentang Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Menurut Slameto (2003:2), secara psikologis, belajar

merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam

seluruh aspek tingkah laku.

Menurut Arief S. Sadiman (2006: 2), belajar adalah suatu proses

yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur

hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu

pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya tingkah laku

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

15

dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik

perubahan

Menurut Vygotsky (Asri Budiningsih, 2005: 100-103), ada

konsep-konsep penting teori sosiogenesis tentang perkembangan

kognitif yang sesuai dengan revolusi-sosiokultural dalam teori

pembelajaran adalah hukum genetik tentang perkembangan ( genetic

law of development), zona perkembangan proksimal ( zone proxiimal

of development), dan mediasi.

Ketiga konsep diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kelompok ini melibatkan orang banyak dan harus ada yang

mendampingi. Seperti halnya zona perkembangan proksimal ( zone of

proximal development ), menurut Vygotsky (dalam Asri Budingsih,

2005: 101-102 ) juga mengemukakan konsepnya tentang zona

perkembangan proksimal (zone of proximal development) sebagai

berikut:

“Perkembangan kemampuan seseorang dapat dibedakan ke

dalam dua tingkat, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat

perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari

kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau

memecahkan berbagai masalah secara mandiri. Ini disebut sebagai

kemampuan intramental. Sedangkan tingkat perkembangan potensial

tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesailan tugas-tugas

dan memecahkan masalah ketika dibawah bimbingan orang dewasa

atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten.

Ini disebut sebagai kemampuan intermental. Jarak antara keduanya,

yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial

ini disebut zona perkembangan proksimal”.

Dari berbagai pendapat para ahli di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha seseorang

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

16

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya yang terjadi pada semua orang dan berlangsung

seumur hidup. Penelitian ini menggunakan bantuan media video

animasi untuk menyampaikan materi Pendidikan Kewarganegaraan

yang masih belum dipahami dengan maksimal oleh siswa.

b. Karakteristik Peserta Didik

Mengenal karakteristik peserta didik dapat dilihat oleh pendidik

dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan disekolah. Seorang

pendidik yang baik dapat melihat dan mengamati bagaimana

karakteristik peserta didik sehingga mampu menetapkan rancangan

proses belajar mengajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik

tersebut. Penetapan rencana pembelajaran yang tidak sesuai dengan

karakteristik peserta didik akan berdampak kepada hasil yang tidak

memenuhi harapan.

Rita Eka Izzaty, dkk, (2008: 4-6) berpendapat bahwa perspektif

sepanjang rentang kehidupan manusia menjelaskan ada tujuh

karakteristik dasar yang harus dipahami untuk melihat perkembangan

manusia, yaitu:

1) Perkembangan adalah seumur hidup. Perkembangan individu

menyangkut berbagai macam perubahan dari hasil interaksi manusia

dan akan berlangsung secara berkesinambungan sepanjang siklus

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

17

kehidupan. Perkembangan dimulai sejak manusia lahir di dunia

hingga manusia mengalami kematian.

2) Perkembangan sifat multidimensional. Perkembangan individu

terdiri dari berbagai macam dimensi atau ranah perkembangan

seperti faktor fisik tubuh manusia, intelektual atau kecerdasan yang

menyangkut perkembangan kognitif dan bahasa, emosi, sosial dan

moral manusia.

3) Perkembangan adalah multi direksional. Ranah-ranah

perkembangan mengalami perubahan dengan arah tertentu. Sebagai

contoh, pada masa bayi perkembangan yang tumbuh pesat adalah

ranah fisik, yang kecepatan arah pertumbuhannya tidak sama dengan

ranah yang lain. Sementara pada masa kanak-kanak awal,

perkembangan emosi dan sosial berkembang lebih pesat dibanding

dengan perkembangan yang lain. Perkembangan pada setiap

individu memiliki kecepatan yang berbeda sesuai dengan tahapan

tertentu.

4) Perkembangan bersifat lentur (plastis). Hal ini berarti perkembangan

berbagai ranah dapat distimulasi untuk berkembang secara

maksimal. Sebagai contoh, kelenturan berpikir anak-anak dapat

diasah sejak dini dengan memberikan latihan-latihan pada anak

untuk terbiasa memecahkan masalah dengan baik dengan berbagai

macam cara dari hasil eksplorasi dan pemahaman anak terhadap

masalah tersebut.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

18

5) Perkembangan selalu melekat dengan sejarah. Bagaimanapun

perkembangan individu tidak dapat lepas dengan keadaan di

sekitarnya. Sebagai contoh, perkembangan emosi pada era 66-an dan

90-an akan menyebabkan individu yang hidup pada dua era yang

berbeda akan memiliki kekhasan sendiri dalam merespon sesuatu.

6) Perkembangan bersifat multidispliner. Berbagai macam ahli dan

peneliti dari disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi, antropologi,

neurosains, kesehatan mental, kedokteran mempelajari

perkembangan manusia dengan berbagai macam persoalannya.

7) Perkembangan bersifat kontekstual. Hal ini berarti bahwa

perkembangan individu mengikuti kondisi saat itu. Perkembangan

bersifat kontekstual secara lebih dalam dapat dipahami dengan

menghubungkan tiga komponen, yaitu:

a) Pengaruh tingkat usia secara normatif, yaitu adanya pengaruh

biologis dari lingkungan yang sama pada kelompok terentu.

b) Pengaruh keadaan sejarah secara normatif, yaitu adanya

pengaruh biologis dari lingkungan yang dihubungkan dengan

sejarah.

c) Pengaruh peristiwa kehidupan yang non-normatif, yaitu

peristiwa kehidupan yang tidak biasa, yang tidak terjadi pada

semua orang dan seringkali tidak bisa diramalkan.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

19

Menurut Rita Eka Izzaty, dkk, (2008: 7-6) manfaat mempelajari

Perkembangan Peserta didik dapat dirasakan pendidik dan peserta didik,

yaitu:

1) Bagi Pendidik

a) Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia

sepanjang rentang kehidupan beserta faktor-faktor yang

mempengaruhiny, yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi,

sosial, dan moral.

b) Memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran

yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik

2) Bagi Peserta Didik

a) Memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep perkembangan

peserta didik sebagai individu maupun makhluk sosial dalam

menjalani tahapan perkembangan dari pranatal hingga lanjut

usia

b) Mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses

pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangannya

Sejak lahir sampai usia tertentu anak akan mengalami

perkembangan sesuai dengan kemampuannya. Piaget ( dalam Asri

Budiningsih, 2005: 37) membagi tahap-tahap perkembangan kognitif

menjadi empat yaitu:

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

20

a. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun)

Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan

motorik dan persepsinya yang sederhana. Ciri pokok

perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah

demi langkah. Kemampuan yang dimilikinya antara lain:

1) Melihat dirinya sendiri sebagai mahkluk yang berbeda dengan

objek di sekitarnya.

2) Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.

3) Suka memperhatikan sesuatu lebih lama.

4) Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya.

5) Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah

tempatnya.

b. Tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada

penggunaan simbol atau bahasa tanda, dan mulai berkembangnya

konsep-konsep intuitif. Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu

preoperasional dan intuitif. Preoperasional (umur 2-4 tahun), anak

telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan

konsepnya, walaupun masih sangat sederhana. Maka sering terjadi

kesalahan dalam memahami objek. Karakteristik tahap ini adalah:

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

21

1) Self counter nya sangat menonjol.

2) Dapat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara

tunggal dan mencolok.

3) Tidak mampu memusatkan perhatian pada objek-objek yang

berbeda.

4) Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria,

termasuk kriteria yang benar.

5) Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat

menjelaskan perbedaan antara deretan.

Tahap intuitif (umur 4-7 atau 8 tahun), anak telah dapat

memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak

abstraks. Dalam menarik kesimpulan sering tidak diungkapkan

dengan kata-kata. Oleh sebab itu, pada usia ini anak telah dapat

mengungkapkan isi hatinya secara simbolik terutama bagi mereka

yang memilik pengalaman yang luas. Karakteristik tahap ini adalah:

a) Anak dapat membentuk kelas-kelas atau kategori objek, tetapi

kurang disadarinya.

b) Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal

yang lebih kompleks.

c) Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide.

d) Anak mampu memperoleh prinsip-prinsip secara benar. Dia

mengerti terhadap sejumlah objek yang teratur dan cara

mengelompokkanya. Anak kekekalan masa pada usia 5 tahun,

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

22

kekekalan berat pada usia 6 tahun, dan kekekalan volume pada

usia 7 tahun. Anak memahami bahwa jumlah objek adalah tetap

sama meskipun objek itu dikelompokkan dengan cara yang

berbeda.

c. Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah

mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai

adanya reversible dan kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan

berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat

konkret. Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi

objek atau gambaran yang ada di dalam dirinya. Karenanya kegiatan

ini memerlukan proses transformasi informasi ke dalam dirinya

sehingga tindakannya lebih efektif. Anak sudah tidak perlu coba-

coba dan membuat kesalahan, karena anak sudah dapat berpikir

dengan menggunakan model “kemungkinan” dalam melakukan

kegiatan tertentu. Ia dapat menggunakan hasil yang telah dicapai

sebelumnya. Anak mampu menangani sistem klasifikasi.

Namun sesungguhnya anak telah mampu melakukan

pengklasifikasian, pengelompokan dan pengaturan masalah

(Ordering problems) ia tidak sepenuhnya menyadari adanya prinsip-

prinsip yang terkandung di dalamnya. Namun taraf berpikimya

sudah dapat dikatakan maju. Anak sudah tidak memusatkan diri

pada karakteristik perseptual pasif. Untuk menghindari keterbatasan

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

23

berpikir anak perlu diberi gambaran konkret, sehingga ia mampu

menelaah persoalan. Sungguhpun demikian anak usia 7-12 tahun

masih memiliki masalah mengenai berpikir abstrak.

d. Tahap Operasional formal (umur 11/12-18 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah

mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola

berpikir “kemungkinan. Model berpikir ilmiah dengan tipe

hipothetico-de- ductive dan inductive sudah mulai dimiliki anak,

dengan kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan

mengembangkan hipotesa. Pada tahap ini kondisi berpikir anak

sudah dapat:

1) Bekerja secara efektif dan sistematis.

2) Menganalisis secara kombinasi. Dengan demikian telah

diberikan dua kemungkinan penyebabnya, misalnya C1 dan

C2 menghasilkan R, anak dapat merumuskan beberapa

kemungkinan.

3) Begikir secara porposional, yakni menentukan macam-

macan proporsional tentang Cl, C2, dan R misalnya.

4) Pada tahap ini mula-mula Piaget percaya bahwa sebagiar

remaja mencapai formal operations paling lambat pada usia

15 tahun. Tetapi berdasarkan penelitian maupun studi

selanjutnya menemukan bahwa banyak siswa bahkan

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

24

mahasiswa walaupun usianya telah melampaui, belum dapat

melakukan formal-operations.

Tahap perkembangan anak kelas 2 SD ini berada pada usia 7-12

tahun. Pada tahap ini peserta didik memasuki tahap operasional konkret.

Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun). Ciri pokok

perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan

aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan

kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya

dengan benda-benda yang bersifat konkret. Operation adalah suatu tipe

tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada di dalam

dirinya. Karenanya kegiatan ini memerlukan proses transformasi informasi

ke dalam dirinya sehingga tindakannya lebih efektif. Apabila peserta didik

usia 7-12 tahun dihadapkan oleh penjelasan saja dan tidak didukung oleh

gambaran riil/nyata, pengetahuan yang diserap peserta didik tidak akan

tertanam dengan maksimal. Artinya dalam proses pembelajaran guru harus

memanfaatkan media termasuk dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan. Dalam penelitian ini, penyampaian materi tolong-

menolong dengan menggunakan media video animasi. Penggunaan media

video animasi ini bertujuan untuk mengkonkretkan dan memperjelas isi atau

pesan dari materi yang akan diberikan kepada siswa.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

25

4. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD

Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan

interaksi antara guru dengan siswanya untuk mencapai kompetensi dasar

yang telah dirumuskan sebelumnya. Dengan adanya interaksi dalam

pembelajaran, diharapkan dapat tercapainya pembelajaran yang efektif

karena adanya timbal balik antara guru dengan siswa sehingga dapat

tercapainya tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar atau

atau standar kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Wuri Wuryandani & Fathurrohman (2012: 9) Standar

kompetensi dan kompetensi dasar merupakan tujuan yang akan dicapai

guru melalui proses belajar mengajar. Setiap guru harus mampu

mengembangkan kegiatan pembelajaran yang dapat diterima oleh siswa

sehingga siswa dapat memahami dengan materi yang diajarkan oleh guru.

Berikut ini diuraikan tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar

Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar yang termuat dalam

kurikulum tingkat satuan pendidikan kelas II, semester 1:

Tabel 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Membiasakan hidup bergotong

royong

1.1 Mengenal pentingnya hidup

rukun, saling berbagi dan

tolong menolong

1.2 Melaksanakan hidup rukun,

saling berbagi dan tolong

menolong di rumah dan di

sekolah

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

26

Standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas merupakan

kompetensi yang digunakan dalam pembelajaran kelas II SD semester 1.

Penelitian ini berhubungan dengan kompetensi dasar mengenal pentingnya

hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong. Kompetensi dasar

tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara yang mampu diterapkan oleh

guru. Pada materi tolong menolong, guru menjelaskan tolong menolong

kepada siswa dengan bantuan media pembelajaran video animasi. Media

video animasi dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam

memahami materi yang disampaikan sehingga siswa tidak mudah bosan

ketika guru menjelaskan.

B. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran Video Animasi

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arief S. Sadiman (2006: 6-7) Kata media berasal dari

bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang

secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara

atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai

arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut

ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan

menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan

disapaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan

media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

27

melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan

dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian, anak

didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa batuan media

Menurut Rossi dan Breidle (dalam Wina Sanjaya 2008: 204)

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai

untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah,

dan sebagainya. Menurut Rossi, alat-alat semacam radio dan televisi

kalau digunakan dan di program untuk pendidikan, maka merupakan

media pembelajaran.

Selain pengertian di atas, ada juga yang berpendapat bahwa

media pengajaran meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat

lunak (software). Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar

pesan seperti Over Head Projector, radio, televisi, dan sebagainya.

Sedangkan software adalah isi program yang mengandung pesan

seperti informasi yang terdapat pada transparasi atau buku dan bahan-

bahan cetakan lainnya, cerita yang terkandung dalam film atau materi

yang disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik, diagram, dan lain

sebagainya.

Media pembelajaran sangat penting untuk menunjang kegiatan

pembelajaran. Dari penjelasan berbagai ahli diatas, media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan. Berbagai media yang semakin berkembang jika

digunakan dan di program untuk pendidikan, maka merupakan media

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

28

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di kelas II SD Muhammadiyah

karangtengah ini sangatlah memerlukan media pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Media

pembelajaran dapat menarik perhatian siswa agar senang untuk

mempelajari materi yang diberikan.

b. Media sebagai Alat Bantu Pembelajaran

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006: 121) Media sebagai

alat bantu dalam proses mengajar adalah suatu kenyatan yang tidak

mampu dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya

untuk membantu tugas guru menyampaikan pesan-pesan dari bahan

pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar

bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna

dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang

rumit atau kompleks.

Menurut Arief S. Sadiman (2006: 7) Pada mulanya media

hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat

bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model,

objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret,

motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar

siswa.

Menurut Wina Sanjana (2008: 205-210) proses belajar

mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, dimana guru berperan

sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

29

yang dikirim oleh guru berupa isi/materi pelajaran yang dituangkan

kedalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata dan tulisan)

maupun nonverbal, proses ini dinamakan encoding.

Gambar 2.1 Proses komunikasi

Dalam konteks komunikasi seperti di atas, fungsi media adalah

sebagai alat bantu untuk guru dalam mengomunikasikan pesan, agar

proses komunikasi berjalan dengan baik dan sempurna sehingga tidak

mungkin lagi ada kesalahan. Guru SD ini berperan sebagai pengirim

pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Media pembelajaran

berperan sebagai alat bantu guru sehingga materi pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dapat diserap dengan baik oleh siswa.

c. Fungsi dan manfaat penggunaan media Pembelajaran

1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu

Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat

diabadikan dengan foto, film, atau direkam memalui video atau

audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat

digunakan manakala diperlukan.

2) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan

bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga

Pengirim

Pesan

p

PESAN PESAN Penerima

Pesan

p

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

30

mudah dipahami dan dapat menghilangkan bahan pelajaran

tentang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan

melalui film

3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar

siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran

dapat lebih meningkat.

4) Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut:

a) Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang

dimiliki siswa.

b) Media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama

untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara

langsung oleh peserta.

c) Media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung

antara peserta dengan lingkungan.

d) Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan.

e) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata,

dan tepat.

f) Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.

g) Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.

h) Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari

hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

31

Secara garis besar dari berbagai fungsi dan manfaat

penggunaan media pembelajaran antara lain. Melalui media

pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat

abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami oleh siswa. Media

video animasi mampu memberikan contoh secara konkret maupun

abstrak, misalkan bagaimana banjir itu terjadi, tolong menolong itu

bagaimana dan sebgainya. Penggunaan media dapat menambah

motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi

pembelajaran dapat lebih meningkat. Media pembelajaran sering

digunakan karena memang memiliki keunggulan dalam menarik

perhatian siswa.

d. Klasifikasi media pembelajaran

Menurut Rudy Brets (dalam Wina sanjaya 2008: 212) ada 7 (tujuh)

klasifikasi media, yaitu:

1. Media audiovisual gerak, seperti: film suara, pita video, film tv

2. Media audiovisual diam, seperti: film rangkai suara.

3. Audio semigerak, seperti:.tulisan jauh bersuara

4. Media visual bergerak, seperti, film bisu.

5. Media visual diam, seperti: halaman cetek, foto, microphone,

slide bisu.

6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio.

7. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

32

Menurut Udin Saripuddin dan Winataputra (Syaiful Bahri

Djamarah 2006: 122) mengelompokkan sumber-sumber belajar

menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku/perpustakaan, media

massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Karena itu, sumber

belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai

tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar

seseorang.

Media pendidikan merupakan salah satu sumber belajar yang

ikut membantu guru menambah wawasan anak didik. Begitu banyak

macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh

guru menjadi sumber ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi

anak didik. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu

auditif, visual, dan audiovisual dalam kegiatan pembelajaran.

Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan,

tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan instruksional, dan

tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri, dan faktor-faktor lain

yang berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran.

2. Tinjauan Tentang Video Animasi

a. Pengertian Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam,

memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum

yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Video

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

33

menyediakan satu cara penyaluran informasi yang amat menarik dan

langsung. Menurut kamus besar bahasa Indonesia video merupakan

teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak.

Sedangkan di sisi lain menurut munir (2012: 289) Menyatakan

bahwa video adalah “sumber atau media yang paling dinamik serta

efektif dalam menyampaikan suatu informasi, karena penggunaan

video dalam multimedia interaktif akan memberikan pengalama baru”.

Disisi lain menurut Agnew dan Kelleman (dalam Munir, 2012: 290)

mendefinisikan bahwa video adalah “media digital yang menunjukan

susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran

serta fantasi pada gambar yang bergerak”.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli yang telah dikemukakan di

atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa video merupakan media

pembelajaran yang menarik dan efektif dalam menyampaikan

informasi pembelajaran karena didalam video tersebut terdapat gambar

yang bergerak dan suara sehingga mampu memberikan kesan yang

berbeda pada penonton (siswa) pada saat proses pembelajaran. Dalam

pembelajaran materi pembelajaran mengenai tolong-menolong dapat

disampaikan kepada siswa melalui media video animasi. Video animasi

yang berjudul “Mencari Sahabat” memiliki nilai-nilai yang terdapat

pada materi tolong-menolong tersebut sehingga mampu digunakan

untuk membantu guru dalam menyampaikan materi.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

34

b. Jenis-jenis video

Munir (2012:304-315) mengungkapkan bahwa jenis-jenis video

ada beberapa yaitu:

1) Video Streaming, merupakan salah satu cara untuk mengetahui

informasi atau berita secara audio maupun visual dari seluruh dunia

melalui internet.

2) Video conference, merupakan penggunaan komputer jaringan yang

memungkinkan penggunanya melakukan interaksi berupa gambar

dan suara.

3) Video Teleconference, merupakan telekomunikasi dengan

menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertemuan di

tempat yang berbeda-beda.

Sedangkan menurut Rayandra Asyar (2012:74) mengungkapkan

bahwa jenis-jenis video ada 3 yaitu:

1) Video Disk, mempunyai keunggulan yaitu kapasitas penyimpanan

yang fleksibel (dapat menyimpan 54.000 image, baik suara maupun

gambar).

2) Video Cassette, mempunyai keunggulan seperti lebih ringkas dan

lebih mudah untuk produksi lokal.

3) Video DVD, piringan optic yang digunakan untuk menyimpan data

dengan kapasitas lebih besar (7 x kapasitas cd)

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

35

Video pembelajaran animasi yang digunakan dalam penelitian

ini termasuk dalam jenis Video DVD. Video DVD, piringan optik yang

digunakan untuk menyimpan data dengan kapasitas lebih besar (7 x

kapasitas CD). Video pembelajaran animasi yang digunakan adalah

video pembelajaran animasi yang diproduksi oleh Balai Teknologi

Komunikasi Pendidikan (BTKP). BTKP merupakan Balai yang dimiliki

oleh negara yang bertujuan untuk mengembangakan media

pembelajaran ataupun sarana belajar bagi siswa. Media yang sudah

diproduksi oleh BTKP sangat banyak mulai dari audio pembelajaran,

video pembelajaran, JB radio pembelajaran, animasi pembelajaran dan

masih banyak lagi media yang diproduksi oleh BTKP.

c. Keunggulan dan kelemahan video

Munir (2012: 295) mengungkapkan bahwa video mempunyai

keunggulan maupun kelemahan, diantaranya adalah: Keunggulan video

menurut Munir adalah:

1) Menjelaskan suatu keadaan nyata dari suatu proses, fenomena, atau

kejadian.

2) Sebagai bagian terintegrasi dengan media lain seperti: teks atau

gambar.

3) Pengguna dapat mengulang pemutaran video pada bagian-bagian

tertentu untuk melihat gambar yang lebih fokus.

4) Cocok untuk mengerjakan materi dalam ranah perilaku atau

psikomotorik.

5) Kombinasi video dengan audio lebih efektif dan cepat dalam

menyampaikan pesan dibandingkan media teks.

6) Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

36

Munir (2012: 295) juga mengungkapkan kelemahan dari video,

diantaranya adalah :

a) Video tidak detail dalam penjelasan materi karena peserta didik

harus mampu mengingat dari setiap scane ke skane.

b) Belajar dengan video dianggap lebih mudah dibandingkan

dengan teks sehingga siswa kurang kurang terdorong untuk lebih

aktif didalam berinteraksi dengan materi.

Disisi lain kelebihan dan kelemahan menurut Azhar Arsyad

(dalam Sukiman, 2012: 188-190) media video adalah sebagai berikut:

Keunggulan video adalah:

i. Film dan video dapat melengkapi pengalaman belajar

peserta didik ketika membaca, berdiskusi, berpraktik, dan

lain lain.

ii. Dapat menggambarkan suatu proses dengan tepat yang dapat

disaksikan secara berulang-ulang.

iii. Mendorong dan meningkatkan motivasi serta sikap dari segi-

segi afektif

iv. Video yang mangandung nilai-nilai postif dapat

mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok

peserta didik.

v. Dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bisa dilihat

secara langsung.

vi. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau

kelompok kecil, heterogen, maupun, perorangan.

vii. Dapat memangkas keterbatasan ruang dan waktu.

Azhar Arsyad (dalam Sukiman, 2012: 188-190) juga

mengungkapkan kelemahan dari video, diantaranya adalah:

1) Umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.

2) Pada saat gambar digerakkan secara terus menerus kemungkinan

ada peserta didik yang tidak bisa menangkap informasi dari video

yang diputar.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

37

3) Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan

tujuan belajar yang diinginkan .

d. Animasi

Animasi merupakan salah satu media pembelajaran berbasis

komputer yang bertujuan untuk memaksimalkan efek visual dan

memberikan interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman siswa dalam

pembelajaran suatu materi dapat meningkat. Menurut Utami (2007)

menyatakan ada tiga jenis format animasi:

1) Animasi tanpa sistem kontrol, animasi ini hanya memberikan

gambaran kejadian sebenarnya (behavioural realism), tanpa ada

kontrol sistem. Misal untuk pause, memperlambat kecepatan

pergantian frame, Zoom in, Zoom Out, bisa jadi animasi terlalu

cepat, pengguna tidak memiliki waktu yang cukup untuk

memperhatikan detil tertentu karena tidak ada fasilitas untuk pause

dan zoom in.

2) Animasi dengan sistem kontrol, animasi ini dilengkapi dengan

tombol kontrol. Hal ini memungkinkan pengguna untuk

menyesuaikan animasi dengan kapasitas pemrosesan informasi

mereka. Namun kekurangannya, terletak pada pengetahuan awal

(prior knowledge) atas materi yang dipelajari menyebabkan murid

tidak tahu mana bagian yang penting dan harus diperhatikan guna

memahami materi dan yang tidak. Seringkali murid lebih

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

38

memperhatikan bagian yang tampak lebih menonjol secara

perseptual.

3) Animasi manipulasi langsung (Direct-manipulation Animation

(DMA)). DMA menyediakan fasilitas untuk pengguna berinteraksi

langsung dengan control navigasi (misal tombol dan slider).

Pengguna bebas untuk menentukan arah perhatian dan kejadiannya

dapat diulang.

e. Kelebihan dan Kekurangan Animasi

Sebagai media ilmu pengetahuan animasi memiliki kemampuan

untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk

dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan

kemampuan ini maka animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu

materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara

melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan.

Animasi yang digunakan baik pada penjelasan konsep maupun

contoh-contoh, selain berupa animasi statis auto-run atau diaktifkan

melalui tombol, juga bisa berupa animasi interaktif dimana pengguna

(siswa) diberi kemungkinan berperan aktif dengan merubah nilai atau

posisi bagian tertentu dari animasi tersebut. Urutan kegiatan belajaranya

dapat meliputi : melihat contoh, mengerjakan soal latihan, menerima

informasi, meminta penjelasan, dan mengerjakan soal/evaluasi

(Suwarna, 2007).

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

39

Menurut Harun dan Zaidatun (2004) animasi seperti media-

media lain mempunyai peranan yang tersendiri dalam bidang

pendidikan khususnya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan

pembelajaran. Berikut merupakan beberapa kepentingan atau kelebihan

animasi apabila digunakan dalam bidang pendidikan:

1) Animasi mampu menyampaikan sesuatu konsep yang kompleks

secara visual dan dinamik. Ini dapat membuat hubungan atau

kaitan mengenai suatu konsep atau proses yang kompleks lebih

mudah untuk dipetakan ke dalam pikiran pelajar dan seterusnya

membantu dalam proses pemahaman.

2) Animasi digital mampu menarik perhatian pelajar dengan mudah.

Animasi mampu menyampaikan suatu pesan dengan lebih baik

dibanding penggunaan media yang lain. Pelajar juga mampu

memberi ingatan yang lebih lama kepada media yang bersifat

dinamik dibanding media yang bersifat statik.

3) Animasi digital juga dapat digunakan untuk membantu

menyediakan pembelajaran secara maya. Ini utamanya untuk

keadaan dimana perkiraan sebenarnya sukar atau tidak dapat

disediakan, membahayakan ataupun mungkin melibatkan biaya

yang tinggi.

4) Animasi mampu menawarkan satu media pembelajaran yang lebih

menyenangkan. Animasi mampu menarik perhatian,

meningkatkan motivasi serta merangsang pemikiran pelajar yang

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

40

lebih berkesan. Semuanya akan membantu dalam proses

mengurangkan beban kognitif pelajar dalam menerima sesuatu

materi pelajaran atau pesan yang ingin disampaikan oleh para

pendidik.

5) Persembahan secara visual dan dinamik yang disediakan oleh

teknologi animasi mampu memudahkan dalam proses penerapan

konsep atau pun demonstrasi.

Adapun kelemahan dari media animasi ialah membutuhkan

peralatan yang khusus. Materi dan bahan yang ada dalam animasi sulit

untuk dirubah jika sewaktu-waktu terdapat kekeliruan atau informasi

yang ada di dalamnya sulit untuk ditambahkan. Animasi dapat

digunakan untuk menarik perhatian siswa jika digunakan secara tepat,

tetapi sebaliknya animasi juga dapat mengalihkan perhatian dari

substansi materi yang disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak

penting. Kelemahan animasi menurut Harun dan Zaidatun (2004)

adalah:

1) Membutuhkan peralatan yang khusus.

2) Materi dan bahan yang ada dalam animasi sulit untuk dirubah jika

sewaktu-waktu terdapat kekeliruan atau informasi yang ada di

dalamnya sulit untuk ditambahkan.

3) Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa jika

digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya animasi juga dapat

mengalihkan perhatian dari substansi materi yang

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

41

4) disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting.

5) Memerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai

untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan

sebagai media pembelajaran.

6) Memerlukan software khusus untuk mengoperasikanya.

3. Pembelajaran Pendidikan Kearganegaraan dengan Menggunakan

Video Animasi

a. Identifikasi Program

1) Produksi : Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY

Media pembelajaran yang telah diproduksi oleh BTKP

bermacam-macam seperti media video, audio, cetak, aplikasi

android, animasi dan lain sebagainya. Media-media pembelajaran

BTKP yang sudah selesai diproduksi akan dievaluasi oleh beberapa

ahli media dan ahli materi agar media tersebut mampu mencapai

tujuan dari pembuatan media tersebut. BTKP tidak hanya

memproduksi media pembelajaran saja, tetapi juga mengadakan

kegiatan yang menunjang siswa dalam pembelajaran seperti lomba

Ki Hajar, pameran media, JB Tube dan kegiatan lain yang

bermanfaat untuk dunia pendidikan.

2) Judul Video Animasi adalah “Mencari Sahabat”

3) Tingkat pencapaian pengembangan media video ini adalah

memahami perilaku mulia seperti jujur, penolong, sopan, hormat.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

42

4) Nama pemain dalam video tersebut :

a) Kura-kura (Si Kuri)

b) Landak (Si Dujam)

c) Kucing (Si Belang)

d) Ayam (Si Hitam)

e) Ikan (Si Orin)

f) Kepiting (Si Trotol)

g) Katak (Si Hijau)

h) Kupu-kupu

b. Ringakasan Materi

1) Pembuka

Pagi hari yang cerah, air sungai yang berkilau terkena sinar

matahari. Sungai itu jernih, sejuk karena disepanjang pinggir sungai

pohon-pohon besar menaunginya. Seekor kura-kura bermain

dengan temannya ikan, kepiting dan katak di dalam sungai

2) Isi Program

Suatu hari sungai yang digunakan untuk bermain terkena

hujan deras yang mengakibatkan banjir yang besar. Landak, Ayam

dan kucing terjebak dalam banjir tersebut. Kura-kura mendatangi

mereka dan membantu menyeberangkan mereka satu persatu ke

tempat yang aman.

3) Rangkuman/ Closing

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

43

Dalam sebuah persahabatan, tidak tidak ditentukan oleh

penampilan luar kita. Jika kita mempunyai sifat sabar, baik dan suka

menolong pasti semua akan menyayangi kita, Tuhan juga akan

menyayangi umat-Nya yang berperilaku mulia. Tetapi jika kita

bersikap sebaliknya suka menghina, marah-marah, kasar akan

merugikan diri sendiri karena tidak ada yang mau berteman dengan

kita.

Ringkasaan materi dalam video animasi tersebut memiliki

banyak sikap dan nilai-nilai yang baik untuk diteladani oleh siswa.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata

pelajaran yang mempelajari nilai-nilai moral didalamnya. Sehingga

materi video animasi ini dapat digunakan dalam penyampaian

materi yang mampu menarik perhatian siswa dalam belajar.

c. Strategi Pemanfaatan Media

1) Sebelum pembelajaran

Perlu pengantar dari guru untuk menyiapkan siswa

mengikuti pembelajaran dengan media ini, salah satunya dapat

dimulai dengan memberikan contoh-contoh perbuatan atau perilaku

mulia. Kemudian baru dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

44

2) Ketika media digunakan dalam pembelajaran.

Ketika media ini sudah aktif pastikan bahwa siswa sudah

siap untuk memperhatikan, biarkan siswa mencari posisi yang

paling nyaman sehingga siswa benar-benar menikmati tayangan

yang mereka lihat.

3) Setelah media digunakan dalam pembelajaran

Setelah media digunakan, guru dapat memberi penjelasan

atau penekanan pada siswa dengan cara menanyakan kepada siswa

tentang apa yang mereka lihat dan bertanya tentang media tersebut

serta penanaman nilai-nilai terpuji kepada anak-anak yang dapat

diteladani sehingga capaian perkembangan yang diharapkan dapat

tercapai dan tertanam pada diri anak. Guru juga dapat menanyakan

perilaku apa saja yang dapat dicontoh dan mengaitkan cerita dalam

video tersebut dengan materi pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

C. Tinjauan Tentang Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Istilah belajar menurut Bloom dalam Usman dan Setiawati (1993:4),

adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi

antara individu dengan individu lain dan individu dengan lingkungannya

sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

Sementara belajar menurut W.S. Winkel (2002) adalah suatu aktivitas

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

45

mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan

lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan

berbekas. (Susanto, 2013:3-4)

Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses terjadinya

perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur

dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan

tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang

lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. (Hamalik, 2008:155)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pusat Bahasa

(2008:1101), hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya

ditujukan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Berdasarkan

Pengertian di atas, dapat diartikan bahwa penilaian yang diberikan oleh

pendidik atau guru kepada siswa, dapat berupa tes maupun nontes.

Menurut (Susanto, 2003:5), hasil belajar siswa adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Kegitan belajar itu

sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Menurut Susanto (2013:6-11) hasil belajar mempunyai beberapa

aspek, yaitu :

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

46

a) Aspek Kognitif (Pemahaman Konsep)

Pemahaman menurut Bloom (1979:89) adalah seberapa besar

siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang

diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat

memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami,

atau yang ia rasakan berupa hasil observasi yang ia lakukan.

b) Aspek Psikomotor (Keterampilan Proses)

Keterampilan proses menurut Usman dan Setiawati (1993:77),

merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan

kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Dalam melatih

keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan pula sikap-sikap

yang dikehendaki, seperti kreatvitas, kerja sama, bertanggung jawab,

dan berdisiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang

bersangkutan.

c) Aspek Afektif (Sikap)

Sikap menurut Sardiman (1996:275), merupakan kecenderungan

untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu

terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek

tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan

seseorang.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan suatu perubuhan tingkah laku yang

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

47

meliputi aspek kognitif, psikomotorik dan afektif yang dialami siswa

setelah proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu, yang dapat

dinilai dengan cara tes maupun nontes. Hasil belajar pada penelitian ini

dibatasi pada aspek kogitif siswa dalam pembelajaran, penelitian ini

menggunakan media pembelajaran video animasi untuk mempengaruhi

hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas II SD.

2. Hasil Belajar Kognitif

Hasil belajar pada penelitian ini dibatasi pada aspek kogitif siswa.

Bloom (dalam Purwanto, 2010: 50-51) membagi dan menyusun tingkat

hasil belajar kognitif mulai dari yang paling rendah dan sederhana sampai

ke yang paling tinggi dan kompleks yaitu: a) ingatan (C1), b) pemahaman

(C2), c) penerapan (C3), d) analisis (C4), e) sintesis (C5), dan f) evaluasi

(C6).

a) Kemampuan mengingat (konowledge) merupakan kemampuan

kognitif yang paling rendah. Kemampuan ini merupakan kemampuan

untuk memanggil kembali fakta yang telah disimpan di dalam otak

yang kemudian digunakan untuk merespon atau menanggapi suatu

masalah.

b) Kemampuan pemahaman (comprehension) adalah kemampuan untuk

melihat hubungan fakta dengan fakta.

c) Kemampuan penerapan (application) adalah kemampuan kognitif

untuk memahami aturan, hukum, dan sebagainya yang akan digunakan

untuk memecahkan masalah.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

48

d) Kemampuan analisis (analysis) adalah kemampuan untuk memahami

sesuatu dengan cara menguraikannya.

e) Kemampuan sintesis (synthesis) adalah kemampuan kognitif dalam hal

memahami dengan mengorganisasikan bagian-bagian menjadi satu

kesatuan.

f) Kemampuan evaluasi (evaluation) adalah kemampuan untuk membuat

penilaian dan mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.

Berdasarkan penjelasan di atas, tingkat hasil belajar kognitif yang

mampu digunakan untuk siswa kelas II SD adalah ingatan / konowledge

(C1), pemahaman / comprehension (C2), penerapan / application (C3).

Tiga aspek kogitif tersebut sudah mampu diterima oleh siswa sesuai

dengan tingkat kecepatan penyerapan materi masing-masing individu.

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, berikut dua faktor

yang mempengaruhinya menurut Wasliman (Susanto, 2013: 12-13),

adalah :

a) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dalam diri

peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor

internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,

ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

49

b) Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga

yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri,

perhatian orangtua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan

sehari-hari yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari

berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

Selain itu sekolah juga merupakan salah satu faktor yang ikut

menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar

siswa dan kualitas pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi pula

kualitas hasil belajar siswa.

Kualitas pengajaran disekolah sangat ditentukan oleh guru,

sebagaimana di kemukakan oleh Wina Sanjaya (dalam Susanto,

2013:13), bahwa guru adalah komponen yang sangat menentukan

dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Guru yang memegang

peranan penting pada saat proses pembelajaran tersebut, guru juga

merupakan fakor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa. Peran guru untuk siswa pada usia sekolah dasar tidak dapat

digantikan oleh perangkat lain, seperti televisi, radio, dan komputer.

Sebab, siswa adalah organisme yang sedang berkembang yang

memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Hasil belajar siswa

merupakan hasil dari suatu proses yang didalamnya terlibat sejumlah

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

50

faktor yang saling memengaruhinya. Tinggi rendahnya hasil belajar

seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan hasil belajar

adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu yang dapat diamati dan

diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.

Hasil belajar dapat dilihat dari tiga aspek penting yang terdapat

didalamnya antara lain afektif, psikomotorik dan kognitif. Aspek afektif

berkenaan dengan sikap yang terdiri dari kategori penerimaan,

partisipasi, penilaian/penentuan sikap, organisasi dan pembentukan

pola hidup. Aspek psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak. Aspek kognitif berkenaan

dengan hasil belajar intelektual berupa pengetahuan atau penalaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu.

Faktor internel ini berkaitan dengan fisiologis dan psikologis individu.

Faktor fisiologis berupa keadaan fisik dan kondisi panca indera. Faktor

psikologis berupa minat, bakat, motivasi, dan kecerdasan.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu

yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Menurut Syah (dalam

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

51

Baharuddin, 2010: 26-28) faktor eksternal yang mempengaruhi hasil

belajar yaitu 1) lingkungan sosial yang terdiri dari lingkungan social

sekolah dan lingkungan social keluarga, 2) lingkungan non sosial yang

terdiri dari lingkungan lingkungan alamiah, faktor instrumental dan

materi pelajaran yang diajarkan kepada siswa.

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

52

D. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian yang telah dilakukan terkait dengan penerapan pengaruh

media pembelajaran animasi terhadap hasil belajar pendidikan

kewarganegaraan diantaranya yaitu:

1. Penelitian tentang media animasi pernah dilakukan oleh Rusdianto (2008),

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Animasi Pada Model

Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI

MA Negeri Model Makasar Pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan”.

Penelitian ini menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas

eksperimen digunakan media animasi sedangkan kelas control

menggunakan media transparasi, yang masing-masing dilaksanakan empat

kali pertemuan. Pada pertemuan terakhir diberikan evaluasi berupa tes

tertulis untuk melihat pengaruh penggunaan media terhadap hasil belajar

siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis deskriptif,

nilai rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen adalah 83,0

sedangakan pada kelas kontrol sebesar 66,4. Jadi ada pengaruh penggunaan

media animasi dalam pembelajaran langsung terhadap hasil belajar biologi

siswa kelas XI MA Negeri Model Makasar, dimana hasil belajar siswa

eksperimen yang menggunakan media animasi lebih tinggi dibandingkan

hasil belajar kelas kontrol.

2. Penelitian tentang media animasi terhadap hasil belajar pernah dilakukan

oleh Nunik Solichatun (2012), dengan judul “Pengaruh Media

Pembelajaran Berbasis Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

53

Pelajaran Audio Mixer Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK

Piri 1 Yogyakarta”. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent

control group desain. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik

kuantitatif dengan menggunakan metode quasi eksperimen. Hasil belajar

setelah dilakukan pembelajaran audio mixer menunjukkan bahwa rata-rata

kelompok kontrol 31,30 dan kelompok eksperimen 36,56. Besar pengaruh

media pembelajaran animasi terhadap hasil belajar siswa adalah 57,4% dan

sisanya 42,6% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

3. Penelitian ketiga oleh Anang Nugroho (2015), dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Power Point dengan Video dan

Animasi terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar pada Materi

Perawatan Unit Kopling Siswa Kelas 2 Jurusan Teknik Kendaraan Ringan

SMK Piri 1 Yogyakarta”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

quasi eksperimen atau eksperimen semu dengan desain pretest-posttest only

control group design. Perolehan rata-rata motivasi belajar kelas kontrol

sebagian besar siswa (66,67%) dari 36 siswa masuk dalam ketegori tinggi,

sedang untuk motivasi belajar kelas eksperimen sebagian besar (73,08%)

dari 52 siswa masuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut diperkuat dengan

hasil prestasi belajar kelas kontrol semua siswa (100%) dari 36 siswa

mendapatkan nilai dibawah 75 sehingga masuk dalam kategori tidak tuntas,

sedang prestasi belajar kelas eksperimen ada sekitar 16 siswa (34,04%) dari

47 siswa mendapatkan nilai diatas 75 sehingga masuk dalam kategori tuntas.

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

54

E. Kerangka Pikir

Dalam proses belajar mengajar tidak dapat dipungkiri bahwa masih

banyak siswa yang belum dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Hasil

pembelajaran akan baik jika proses pembelajaran dilakukan secara optimal.

Hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukungnya diantaranya

adalah sistem pembelajaran dan kemampuan awal siswa. Video animasi

merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

membantu guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran.

Media pembelajaran video animasi ini dengan bantuan pendidik

diharapkan akan dapat memudahkan siswa untuk mengkontruksikan

pengetahuan yang dipelajarinya sehingga pemahaman konsep, prinsip, dan

penalaran akan lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.

Menggunakan media pembelajaran video animasi juga dapat menarik perhatian

siswa untuk mempelajari materi yang sedang disampaikan. Selain itu, media

pembelajaran video animasi akan mampu mendorong siswa untuk lebih fokus

dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan sehingga dapat

membantu tercapainya tujuan pembelajaran.

Tidak sedikit siswa yang masih merasa kesulitan dalam memahami

dengan baik meteri pelajaran yang diberikan di sekolah. Salah satu mata

pelajaran yang sulit untuk diterima oleh siswa adalah materi pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan. Kondisi seperti ini tentu memerlukan solusi

yang tepat dan mampu digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan

pada umumnya para ahli berpendapat bahwa dengan menggunakan media

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

55

pembelajaran video animasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil

belajar siswa. Tingginya tingkat penguasaan materi pelajaran dengan

sendirinya akan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi semakin baik.

F. Hipotesis Penelitian

Menurut Sudjana ( dalam Tarsito, 2005: 219), hipotesis adalah asumsi

atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan sesuatu hal

yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Berdasarkan kajian

teori dan kerangka pikir di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah

“media pembelajaran video animasi dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas II SD

Muhammadiyah Karangtengah Imogiri Bantul”.

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

56

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian terdiri dari pendekatan kuantitatif dan

kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Menurut Cresweel (Asmadi Alsa, 2007: 13) penelitian kuantitatif

merupakan penelitian yang bekerja dengan angka dan data. Dalam penelitian ini

berwujud bilangan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik

untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dikarenakan hasil dari penelitian ini berupa angka-angka.

B. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Menurut Sugiyono (2013: 107) penelitian eksperimen merupakan penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan (treatment) terhadap yang

lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Menurut Sugiyono (2013: 108-109) dalam penelitian eksperimen

terdapat beberapa bentuk jenis eksperimen yaitu: 1) Pre-Experimental Design,

2) True Experimental Design, 3) Factorial Design, dan 4) Quasi Experimental

Design. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-

Experimental atau pra eksperimen.

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

57

C. Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 108-109) ada tiga bentuk dalam penelitian pra

eksperimen yaitu: 1) one shot case study, 2) one group pretest-posttest design,

3) intact group comparison. Desain yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian

ini adalah one group pretest-posttest design. Sugiyono (2013: 111)

menggambarkan one group pretest-posttest design adalah sebagai berikut.

Gambar 3.1 One group pretest-posttest design

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)

O2 = nilai posttest (setelah diberi perlakuan)

X = perlakuan atau treatment

Pengaruh perlakuan = O2 – O1

D. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel

Variabel adalah obyek penelitian atau segala sesuatu yang menjadi pokok

perhatian suatu penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Variabel bebas

Menurut Sugiyono (2013: 61) variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab adanya perubahan atau timbulnya variabel

terikat. Jadi, variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi hasil

O1 X O2

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

58

suatu penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media video

animasi.

2. Variabel terikat

Sugiyono (2013: 61) berpendapat bahwa variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas II B SD Muhammadiyah

Karangtengah. Sekolah tersebut beralamat di Desa Pucunggrowong,

Karangtengah Imogiri Bantul Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2016/2017

pada bulan Agustus 2016. Rincian kegiatan penelitian yang dilakukan adalah

sebagai berikut.

a. Tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa siswa sebelum dilakukan

pembelajaran

b. Pembelajaran dengan menggunakan media video animasi

c. Tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan atau

treatment dengan menggunakan media video animasi.

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

59

F. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 117) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan Suharsimi Arikunto (2006: 130) menjelaskan

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah tahun ajaran

2016/2017 yang berjumlah 24 siswa dengan rincian 6 siswa laki-laki dan 18

siswa perempuan. Namun karena ada siswa yang sedang sakit saat pelaksanaan

penelitian ini, maka jumlah subjek penelitian ini menjadi berjumlah 23 siswa

dengan rincian 6 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik pengumpulan data berbentuk tes.

1. Tes

Suharsimi Arikunto (2006: 150) menjelaskan tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media video animasi terhadap hasil belajar

siswa. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif.

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

60

Menurut Nana Sudjana (2009: 44), tes objektif terdiri dari beberapa

bentuk yaitu: jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan pilihan ganda.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes dengan bentuk pilihan ganda.

Tes dalam penelitian ini berupa pretest dan posttest.

Pretest merupakan tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai

atau sebelum siswa diberikan perlakuan dengan tujuan untuk mengukur

kemampuan awal siswa pada materi tolong-menolong. Posttest yaitu tes yang

diberikan pada akhir pembelajan atau setelah siswa diberikan perlakuan

dengan tujuan untuk mengukur hasil akhir siswa pada pembelajaran tolong-

menolong. Soal pretest dan posttest pada penelitian ini terdiri atas 20 soal

pilihan ganda dengan tiga alternatif jawaban.

H. Instrumen Penelitian

Purwanto (2010: 56) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat

ukur yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan cara

pengukuran. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah instrumen tes. Tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar

pendidikan Kewarganegaraan adalah tes objektif dan uraian.

Menurut Musa Sukardi dan Tumardi (2000: 12), tes objektif adalah tes

yang menuntut testee memilih jawaban yang benar di antara pilihan jawaban

yang telah disediakan atau memberikan jawaban singkat serta melengkapi

pernyataan yang belum sempurna. Menurut Zainal Arifin (2009: 135), tes

objektif sering juga disebut sebagai tes dikotomi karena jawabannya antara benar

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

61

dengan skor 1 atau salah dengan skor 0. Bentuk tes objektif yang digunakan

dalam penelitian ini adalah bentuk tes pilihan ganda. Soal tes objektif pada

penelitian ini tersaji pada lampiran.

1. Bentuk Tes Pilihan Ganda

Menurut Nana Sudjana (2009: 48) soal tes pilihan ganda adalah

bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang paling tepat atau paling benar.

Dengan menggunakan bentuk tes ini maka jawaban dari peserta tes sudah

pasti benar atau salah, sehingga bersifat objektif. Berdasarkan pemaparan di

atas, maka tes pilihan ganda sesuai jika digunakan untuk menilai siswa SD

kelas rendah pada materi pembelajaran tolong-menolong.

2. Bentuk Tes Soal Uraian

Soal uraian yang digunakan sebanyak 5 butir yang membahas tentang

materi Pendidikan Kewarganegaraan tolong-menolong. Soal uraian yang

diberikan memiliki jawaban yang tidak terlalu panjang karena siswa masih

dalam kategori kelas rendah. Soal uraian ini sangat membantu guru menggali

pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari oleh siswa.

Soal tes objektif dan uraian dibuat berdasarkan kisi-kisi. Kisi-kisi soal

pretest dan posttest untuk mengukur hasil belajar dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

62

Tabel 3. Kisi-Kisi Pretest-Posttest Pendidikan Kewarganegaraan.

* = Soal uraian

Tabel di atas digunakan sebagai acuan dalam pembuatan soal untuk

menguji hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan. Kisi-kisi tersebut juga dapat membantu dalam mencapai

kompetensi dasar dan indikator mata pelajararan Pendidikan

Kewarganegaraan kelas II SD yang telah ditentukan. Soal pretest dan posttest

yang diberikan kepada siswa sebanyak 25 soal terdiri dari 20 soal pilihan

ganda dan 5 soal uraian singkat.

Kompetensi Dasar Indikator Jenjang Kemampuan Banyak

soal C1 C2 C3

1.3 Mengenal

pentingnya

hidup

rukun,

saling

berbagi dan

tolong

menolong

1.3.1 Menjelaskan

pentingnya

manusia

saling tolong

menolong

1, 11,

15, 19,

21*

6,

22* 20 8

1.3.2 Menceritaka

n bahwa

manusia

adalah

makhluk

sosial

3, 10,

16

2, 9,

12,

18,

24*

8

1.3.3 Mengidentif

ikasi tata

cara saling

tolong

menolong

5, 13

4, 7,

14,

17,

23*,

25*

8 9

Jumlah 25

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

63

Tabel 4. Rubrik Penilaian Soal Uraian

Rubrik di atas dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam

pemberian nilai pada soal uraian yang dikerjakan oleh siswa. Nilai yang

digunakan mulai dari 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan jawaban siswa yang

mengerjakan sudah tepat atau masih kurang tepat. Soal pilihan ganda nilai

maksimal sebesar 20 dan uraian maksimal 20, sehingga nilai dapat diperoleh

dengan jumlah total nilai yang diperoleh siswa dibagi 4.

ASPEK

YANG

DINILAI

KRITERIA DAN PENSKORAN

Baik

(skor 4)

Sedang

(skor 3)

Kurang

(skor 2)

Kurang sekali

(skor 1)

Pengertia

n tolong-

menolng

Mampu

menjelaskan

pengertian

tolong-

menolong

dengan tepat

Sebagian

besar mampu

menjelaskan

pengertian

tolong-

menolong

Sebagian

mampu

menjelaskan

pengertian

tolong-

menolong

Sebagian

kecil mampu

menjelaskan

pengertian

tolong-

menolong

Manfaat

tolong-

menolon

g

Mampu

menjelaskan

manfaat

tolong-

menolong

secara lengkap

Menjelaskan

sebagian

besar manfaat

tolong-

menolong

Menjelaskan

sebagian

manfaatkan

tolog-

menolong

Menjeaskan

sebagian

kecil manfaat

tolong-

menolong

Pengertia

n ikhlas

dalam

tolong-

menolon

g

Mampu

menjelaskan

pengertian

ikhlas dengan

tepat

Sebagian

besar

penjelasan

tentang

pengertian

ikhlas sudah

tepat

Sebagian

penjelasan

tentang iklas

sudah tepat

Sebagian

kecil penjelas

tentang ikhlas

sudah tepat

Penerapa

n sikap

tolong-

menolon

g

Mampu

menerapkan

sikap tolong-

menolong

sesuai kondisi

di

lingkungannya

secara tepat

Sebagian

besar

penjelasan

sikap tolong-

menolong

dengan tepat

Menjelaskan

penerapan

sikap tolong-

menolong

dengan

singkat

Belum

mampu

menerapkan

sikap tolong-

menolong

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

64

I. Validitas Instrumen

1. Uji Validitas

Sukardi (2011: 122) menjelaskan validitas suatu tes adalah derajat yang

menunjukkan ketepatan dimana suatu tes mengukur apa yang harus diukur.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas isi. Menurut Purwanto

(2010: 120) validitas isi dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan kepada

ahli (expert judgement) dan analisis korelasi butir-butir dengan cara menguji

coba soal. Expert judgement dilakukan dengan Ibu Dr. Wuri Wuryandani, S.Pd,

M.Pd sebagai dosen PGSD pengampu mata kuliah pembelajaran PKn Sekolah

Dasar.

J. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2013: 207) analisis data adalah kegiatan setelah data

dari seluruh responden atau sumber data terkumpul. Analisis data pada penelitian

ini menggunakan statistik deskriptif. Sugiyono (2013: 207-208) menjelaskan

statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

secara apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi.

Sugiyono (2013: 208) mengemukakan penyajian data dalam statistik

deskriptif melalui tabel, grafik, diagram, pictogram, perhitungan mean, median,

modus, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui

perhitungan rata-rata dan standar deviasi, serta perhitungan persentase.

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

65

Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan penyajian data dalam bentuk

diagram batang dan perhitungan mean.

1. Tabel Frekuensi

Data yang telah didperoleh dapat dibuat dalam bentuk tabel

frekuensi skor terlebih dahulu sebelum diolah menjadi data dalam bentuk

diagram. Nana Sudjana dan Ibrahim (2009: 130) menyatakan langkah-

langkah yang ditempuh untuk membuat tabel frekuensi skor adalah:

a. Tentukan skor terbesar dan skor terkecil kemudian tentukan

rentangannya. Rentangannya adalah selisih skor terendah dengan skor

tertinggi.

b. Tentukan banyak kelas interval dengan menggunakan rumus empiris

Sturgess. Pada umumnya kelas interval antara 3-11 dan biasanya

bilangan ganjil.

Rumus sturgess adalah: k = 3,3 log n + 1

k = banyaknya kelas interval yang dicari

n = banyaknya data

c. Setelah ditentukan kelas interval, buatlah kelompok skor dengan jarak

kelas interval, mulai dari skor terendah sampai skor tertinggi.

d. Tentukan frekuensi skor untuk setiap kelas dengan menggunakan angka

atau turus.

e. Buatlah tabel distribusi frekuensi skor.

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

66

Kelompok skor dengan jarak kelas interval, mulai dari nilai

terendah sampai nilai tertinggi. Jumlahkan datum terkecil dengan panjang

interval kelas kemudian kurangi satu (1).

a. Pretest b. Posttest

( 50 + 7 ) – 1 = 56 50 – 56 ( 62,5 + 5 ) – 1 = 66,5 62,5 – 66,5

( 57 + 7 ) – 1 = 63 57 – 63 ( 67,5 + 5 ) – 1 = 71,5 67,5 – 71,5

( 64 + 7 ) – 1 = 70 64 – 70 ( 72,5 + 5 ) – 1 = 76,5 72,5 – 76,5

( 71 + 7 ) – 1 = 77 71 – 77 ( 77,5 + 5 ) – 1 = 81,5 77,5 – 81,5

( 78 + 7 ) – 1 = 84 78 – 84 ( 82,5 + 5 ) – 1 = 86,5 82,5 – 86,5

( 85 + 7 ) – 1 = 91 85 – 91 ( 87,5 + 5 ) – 1 = 91,5 87,5 – 91,5

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Skor.

Pretest Posttest

Interval Nilai Tengah Interval Nilai Tengah

85 – 91 88 87,5 – 91,5 89,5

78 – 84 81 82,5 – 86,5 84,5

71 – 77 74 77,5 – 81,5 79,5

64 – 70 67 72,5 – 76,5 74,5

57 – 63 60 67,5 – 71,5 69,5

50 – 56 53 62,5 – 66,5 64,5

Data yang disusun dalam tabel frekuensi dinamakan data yang

digolongkan. Oleh sebab itu dalam data aslinya tidak nampak dalam tabel.

Namun demikian tabel frekuensi tersebut dapat memberi gambaran skor

secara keseluruhan. Frekuensi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan

frekuensi dari bawah ke atas.

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

67

2. Rata-rata (Mean)

Ada tiga ukuran kecenderungan memusat yang sering digunakan

dalam perhitungan statistika. Tiga ukuran tersebut yakni nilai rata-rata

(mean), median atau titik tengah dan modus. Rata-rata diperoleh dengan

menjumlahkan sluruh skor dibagi dengan banyaknya subjek. Nilai rata-rata

(mean) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Gambar 3.2 Rumus rata-rata

Keterangan:

Mean = rata-rata

£f = jumlah data

N = jumlah individu

3. Median dan Modus

Median adalah skor yang membatasi 50% berada di atasnya dan 50%

lagi berada di bawahnya. Modus adalah skor yang paling banyak diperoleh

subjek. Kumpulan nilai yang mempunyai 2 modus disebut bimodal, dan

kalau mempunyai lebih dari 2 modus disebut multimodal. Pengujian

pengaruh penggunaan media video animasi terhadap hasil belajar

Kewarganegaraan dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai rata-

rata (mean), median dan modus tes yang diperoleh pada hasil mean pretest

dan mean posttest.

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data hasil penelitian yang dilakukan di SD Muhammadiyah Karangtengah

kelas II B adalah sebagai berikut.

1. Deskripsi Hasil Pretest Pendidikan Kewarganegaraan

Penelitian diawali dengan memberikan soal pretest. Soal pretest ini

diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada

materi Pendidikan Kewarganegaraan tolong-menolong. Pretest

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2016. Soal pretest yang diberikan

berjumlah 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang diikuti oleh 23 siswa.

Data hasil nilai pretest Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 6. Distribusi Nilai Pretest.

Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi

kumulatif

85 – 91 88 3 3

78 – 84 81 2 5

71 – 77 74 2 7

64 – 70 67 4 11

57 – 63 60 5 16

50 – 56 53 7 23

Jumlah 23

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

69

Berdasarkan tabel nilai pretest di atas dapat diketahui 3 siswa

memperoleh nilai antara 85 – 91; 2 siswa mempeoleh nilai antara 78 – 84,

2 siswa mempeoleh nilai antara 71 – 77 ; 4 siswa mempeoleh nilai antara 64

– 70; 5 siswa memperoleh nilai antara 57-63 dan 7 siswa memperoleh nilai

antara 50-56. Hasil nilai pretest Pendidikan Kewarganegaraan dapat

dihitung nilai rata-rata, modus dan median sebagai berikut:

50, 52.5, 52.5, 55, 55, 55, 55, 60, 62.5, 62.5, 62.5, 62.5, 65, 65, 65, 70, 72.5,

75, 80, 80, 85, 87.5, 87.5

Jumlah nilai : 1517,5

Modus dari data yang diperoleh diatas adalah : 55,00 dan 62,50

Median dari data yang diperoleh diatas adalah : 62,50

Keterangan:

Mean = rata-rata

£f = jumlah data

N = jumlah individu

Rata-rata pretest : 1517,5

23 = 65,97

Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai mean pretest siswa

kelas II B adalah 65,97. Hasil nilai mean pretest siswa kelas II B di atas

menunjukkan bahwa nilai rata-rata Pendidikan Kewarganegaraan masih di

bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 75,00.

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

70

Gambar 4.1 Jumlah siswa yang memenuhi KKM pretest

Jumlah siswa yang memenuhi KKM pada ujian pretest adalah 6

siswa dan 17 siswa lainnya masih belum memenuhi KKM.

2. Deskripsi Hasil Posttest Pendidikan Kewarganegaraan

Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tentang

tolong-menolong dengan menggunakan media video animasi sebanyak 1

kali pertemuan. Setelah pembelajaran menggunakan video animasi selesai

kemudian dilakukan pengukuran kemampuan siswa dengan memberikan

posttest Pendidikan Kewarganegaraan tentang tolong-menolong. Posttest

dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2016. Soal posttest yang diberikan

berjumlah 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang diikuti oleh 23 siswa.

Data hasil nilai posttest Pendidikan Kewarganegaraan tentang tolong-

menolong dapat dilihat pada tabel berikut.

Memenuhi KKM, 6 siswa

(26%)

Belum memenuhi

KKM, 17 siswa (74%)

PRETEST SISWA

Memenuhi KKM Belum memenuhi KKM

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

71

Tabel 7. Distribusi Nilai Posttest.

Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi

kumulatif

87,5 – 91,5 89,5 6 6

82,5 – 86,5 84,5 2 8

77,5 – 81,5 79,5 1 9

72,5 – 76,5 74,5 6 15

67,5 – 71,5 69,5 7 22

62,5 – 66,5 64,5 1 23

Jumlah 23

Berdasarkan tabel nilai posttest di atas dapat diketahui 6 siswa

memperoleh nilai antara 87 – 91; 2 siswa memperoleh nilai antara 82 – 86;

1 siswa memperoleh nilai antara 77 – 81; 6 siswa memperoleh nilai antara

72 – 76; 7 siswa memperoleh nilai antara 67 - 71 dan 1 siswa memperoleh

nilai antara 62 - 66. Hasil nilai posttest Pendidikan Kewarganegaraan dapat

dihitung nilai rata-rata, modus dan median sebagai berikut:

62.5, 67.5, 67.5, 67.5, 67.5, 67.5, 70, 70, 72.5, 72.5, 72.5, 75, 75, 75, 80, 85,

85, 87.5, 87.5, 90, 90, 90, 90

Jumlah nilai : 1767,5

Modus dari data yang diperoleh diatas adalah : 67,50

Median dari data yang diperoleh diatas adalah : 75,00

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

72

Keterangan:

Mean = rata-rata

£f = jumlah data

N = jumlah individu

Rata-rata pretest : 1767,5

23 = 76,84

Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai mean posttest siswa

kelas II B adalah 76,84. Hasil nilai mean posttest siswa kelas II B di atas

menunjukkan bahwa nilai rata-rata Pendidikan Kewarganegaraan sudah

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 75,00.

Gambar 4.2 Jumlah siswa yang memenuhi KKM pretest

Memenuhi KKM, 12 siswa

(52%)

Belum memenuhi

KKM, 11 siswa (48%)

POSTTEST SISWA

Memenuhi KKM Belum memenuhi KKM

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

73

Jumlah siswa yang memenuhi KKM pada ujian pretest adalah 12

siswa dan 11 siswa lainnya masih belum memenuhi KKM. Dilihat dari hasil

pretest dan posttest yang sudah dilakukan, sebagian besar nilai siswa

meningkat dibandingkan dengan hasil nilai pretest .

3. Analisis Data

Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata-

rata atau mean antara pretest dan posttest yang ditunjukkan pada tabel

berikut ini.

Tabel 8. Perbandingan nilai mean pretest dan mean posttest .

Mean pretest Mean posttest

65,97 76,84

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat nilai mean pretest adalah 65,97

dan nilai mean posttest dengan menggunakan media video animasi adalah

76,84. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

media video animasi berpengaruh terhadap hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan siswa kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah. Jika

digambarkan dalam diagram batang akan terlihat sebagai berikut.

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

74

Berdasarkan diagram tersebut dapat diperoleh nilai rata-rata atau mean

pretest berbeda dengan nilai rata-rata atau mean posttest. Dari diagram di

atas dapat diketahui nilai pretest dan posttest memiliki selisih nilai sebesar

10,87. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

media video animasi berpengaruh terhadap hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan siswa kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah

Imogiri Bantul Yogyakarta.

Data yang sudah didapatkan di atas dapat dilukiskan dalam bentuk

grafik. Visualisasi data dalam grafik yang sering digunakan adalah grafik

histogram dan polygon. Histogram adalah grafik berbentuk batang, dan

polygon adalah grafik berbentuk garis. Grafik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah grafik histogram atau batang sebagai berikut:

Gambar 4.3 Perbandingan Nilai Mean Pretest dan Mean Posttest

65,97

Mean P retest

Mean Posttest

Mean Pretest

Mean Posttest

100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

76,84

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

75

Gambar 4.4 Grafik Histogram Jumlah Siswa

Grafik histogram di atas menunjukkan jumlah siswa yang mendapatkan

nilai sesuai dengan titik tengah kelas. Warna biru untuk pretest dan warna

jingga untuk posttest. Grafik tersebut menunjukkan bahwa adanya

peningkatan nilai hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang diperoleh

siswa.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

53 dan 64 60 dan 69 67 dan 74 74 dan 79 81 dan 84 88 dan 89

Frek

uen

si

Nilai Tengah Kelas

Grafik Histogram

Pretest Posttest

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

76

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di SD Muhammadiyah

Karangtengah Bantul Yogyakarta dapat diketahui pengaruh penggunaan media

pembelajaran video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil

belajar pretest yang berbeda secara signifikan dengan rata-rata hasil belajar

posttest. Hasil tes dari 23 siswa pada kemampuan awal (pretest) memiliki rerata

sebesar 65,97 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 6 orang

(26,08 %), sedangkan pada kemampuan akhir (posttest) nilai rerata yang dicapai

sebesar 76,84 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 12 orang

(52,17 %). Peningkatan hasil belajar statistik deskriptif ini sejalan dengan

hipotesis penelitian ini yaitu terdapat pengaruh hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah pembelajaran menggunakan media video animasi.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pembelajaran

menggunakan media video animasi masih jarang diterapkan di SD

Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan

keterbatasan fasilitas yang tersedia disetiap kelas untuk menunjang pelaksanaan

pembelajaran menggunakan video animasi. Pembelajaran menggunakan video

animasi ini ternyata mampu memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil

belajar siswa. Permasalahan-permasalahan yang sebelumnya sering terjadi

seperti hasil belajar yang tidak mencapai KKM sudah dapat dikurangi dengan

adanya penggunaan media pembelajaran video animasi. Penerapan pembelajaran

media video animasi ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

77

khususnya Pendidikan Kewarganegaraan dan dapat diterapkan pada mata

pelajaran yang lain sesuai dengan materi yang disampaikan.

Munir (2012: 317) menyatakan bahwa animasi adalah suatu kegiatan

menghidupkan atau menggerakan benda mati (gambar) menjadi seolah-olah

hidup, karena animasi mampu menjelaskan suatu konsep atau proses yang sulit

dijelaskan dengan media lain sehingga menimbulkan motivasi pengguna (siswa)

untuk ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan

pemaparan Sudjana & Rivai (Azhar Arsyad, 2011: 24-25) yang menyatakan

bahwa media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa, sehingga

menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa.

Penggunaan media video animasi dapat membuat siswa mudah dalam

memahami materi yang disampaikan oleh guru, sehingga nilai hasil belajar siswa

kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah menjadi lebih baik. Hal tersebut

dapat dilihat dari nilai rata-rata atau mean pretest dengan nilai rata-rata atau

mean posttest setelah menggunakan media video animasi. Hal tersebut sesuai

dengan yang diungkapkan oleh Azhar Arsyad (2011: 25-27) yang berpendapat

bahwa media pembelajaran dapat memperjelas pesan dan informasi yang

disampaikan, sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penggunaan media video animasi

dalam proses pembelajaran dapat menarik perhatian siswa, sehingga

menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa. Penggunaan media video

animasi dalam proses pembelajaran juga membuat pesan atau isi cerita yang

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

78

disampaikan oleh guru secara lisan menjadi lebih konkret dan lebih jelas,

sehingga mudah dipahami oleh siswa. Jadi penggunaan media video animasi

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas II B SD Muhammadiyah

Karangtengah Bantul Yogyakarta.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan optimal guna mencapai hasil yang sebaik

mungkin. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan. Adapun

keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Skor yang digunakan untuk analisis data tidak menggunakan rata-rata tiap

pertemuan, akan tetapi menggunakan skor posttest setelah beberapa

pertemuan dan siswa telah melakukan aktivitas di luar proses pembelajaran

sehingga dimungkinkan ada variabel lain yang mempengaruhinya seperti

siswa belajar sendiri di rumah, belajar kelompok, siswa membaca buku paket

PKn dan lain sebagainya.

2. Soal evaluasi yang digunakan tidak di ujikan terlebih dahulu dengan siswa

sekolah lain karena untuk penelitian ini hanya mengetahui sejauh mana

pengaruh media video animasi ini terhadap hasil belajar siswa.

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada

bab sebelumnya diperoleh kesimpulan yaitu ada pengaruh penggunaan media

video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas

II B SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya peningkatan nilai rata-rata Pendidikan Kewarganegaraan pada

materi tolong-menolong setelah mendapatkan pembelajaran menggunakan

media pembelajaran video animasi. Nilai rata-rata pretest sebesar 65,97 dan nilai

rata-rata posttest meningkat menjadi 76,84, selisih antara nilai mean pretest dan

mean posttest sebesar 10,87. Selain itu, terjadi peningkatan juga pada jumlah

siswa yang nilainya telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

dari 7 siswa menjadi 15 siswa. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa

pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan Kewaganegaraan setelah

mendapat perlakuan menggunakan media video animasi menjadi lebih tinggi

daripada sebelum mendapat perlakuan menggunakan media video animasi.

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

80

B. Saran

Beberapa saran yang dapat disampaikan dengan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Saran bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu mengikuti proses pembelajaran dengan

berbagai media pembelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga hasil

belajar Pendidikan Kewarganegaraan dapat meningkat.

2. Saran bagi Guru

Guru disarankan untuk menggunakan media video animasi pada mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraa khususnya pada materi tolong-

menolong sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang bisa

digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Saran bagi Sekolah

Penelitian ini memberikan masukan kepada pihak sekolah agar selalu

mengevaluasi proses belajar mengajar yang terjadi di kelas sehingga sekolah

bisa mengupayakan pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif dengan

salah satunya melakukan pengadaan media pembelajaran termasuk media

video animasi.

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

81

DAFTAR PUSTAKA

Arief S.Sadiman. dkk. (2006). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asmadi Alsa. (2007). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset.

Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Baharuddin. (2010). Psikologi Pendidikan: Refleksi Teoritis terhadap Fenomena.

Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Diah Ayu Widowati. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan

terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas II B SD Negeri

Margoyasan Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Harun dan Zaidatun.(2004). Teknologi Multimedia dalam Pendidikan. Diakses dari

http://www.ctl.utm.my/publications/manuals/mm/elemenMM.pdf, Pada

tanggal 19 Mei 2016 jam 10.00 WIB.

Munir. (2012). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: CV

Alfabeta.

Musa Sukardi & Tumardi. (2000). Evaluasi Pendidikan. Malang: Depdiknas

Universitas Negeri Malang.

Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana & Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru Algensindo.

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

82

Profil BTKP. Diakses dari Btkp-diy.or.id. pada tanggal 7 Agustus 2016 jam 10.00

WIB.

Purwanto. (2010). Evaluasi Hasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rayandra Asyar. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajran. Jakarta:

Gaung Persada Press.

Rita Eka Izzaty, dkk.. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY

Press.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhunya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sunarso. dkk. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press.

Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Syaiful Bahri Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1990). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

83

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Jakarta: Depdiknas.

Utami, D. (2007). Animasi dalam Pembelajaran. Diakses dari

www.uny.ac.id/akademik/default.php, pada tanggal 19 Mei 2016 jam 11.00

WIB.

Uzer Usman dan Lilis Setiawati. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wina Sanjaya. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Wuri Wuryandani & Fathurrohman. (2012). Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Ombak.

Winkel, W.S. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Zainal Arifin. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

84

LAMPIRAN 1

KISI-KISI PENILAIAN DAN RUBRIK

PENILAIAN

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

85

Tabel 1. Kisi-Kisi Pretest-Posttest Pendidikan Kewarganegaraan.

Indikator

Banyak

Butir

soal

Nomor soal Kunci Jawaban

Pilihan

ganda

Uraian

1.1.1 Menjelaskan

pentingnya

manusia saling

tolong

menolong

7 1,4, 5, 20, 15 21, 22 Lihat Kunci

Jawaban pada

Lembar Kerja

Siswa

(LAMPIRAN)

1.1.2 Menceritakan

bahwa manusia

adalah makhluk

sosial

8 2, 6, 9, 10,

11, 19, 16

24

1.1.3 Mengidentifikasi

tata cara saling

tolong

menolong

10 5,7, 8, 18,

12, 13, 14,

17

23, 25

Jumlah 20 5

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

86

Tabel 2. Rubrik Penilaian Soal Uraian.

Skor Maksimal = 20

Nilai = jumlah skor yang diperoleh

jumlah skor maksimal × 100

ASPEK

YANG

DINILAI

KRITERIA DAN PENSKORAN

Baik

(skor 4)

Sedang

(skor 3)

Kurang

(skor 2)

Kurang sekali

(skor 1)

Pengertian

tolong-

menolng

Mampu

menjelaskan

pengertian

tolong-menolong

dengan tepat

Sebagian besar

mampu

menjelaskan

pengertian

tolong-

menolong

Sebagian

mampu

menjelaskan

pengertian

tolong-

menolong

Sebagian kecil

mampu

menjelaskan

pengertian

tolong-menolong

Manfaat

tolong-

menolong

Mampu

menjelaskan

manfaat tolong-

menolong secara

lengkap

Menjelaskan

sebagian besar

manfaat tolong-

menolong

Menjelaskan

sebagian

manfaatkan

tolog-menolong

Menjeaskan

sebagian kecil

manfaat tolong-

menolong

Pengertian

ikhlas

dalam

tolong-

menolong

Mampu

menjelaskan

pengertian ikhlas

dengan tepat

Sebagian besar

penjelasan

tentang

pengertian

ikhlas sudah

tepat

Sebagian

penjelasan

tentang iklas

sudah tepat

Sebagian kecil

penjelas tentang

ikhlas sudah

tepat

Penerapan

sikap

tolong-

menolong

Mampu

menerapkan

sikap tolong-

menolong sesuai

kondisi di

lingkungannya

secara tepat

Sebagian besar

penjelasan sikap

tolong-

menolong

dengan tepat

Menjelaskan

penerapan sikap

tolong-

menolong

dengan singkat

Belum mampu

menerapkan

sikap tolong-

menolong

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

87

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

88

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Kelas II Umar Bin Khattab SD Muhammadiyah Karangtengah

Satuan Pendidikan : SD Muhammadiyah Karang Tengah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : II B Umar Bin Khattab / 1

Hari/tanggal : Senin, 22 Agustus 2016

Alokasi Waktu : 3 × 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Membiasakan hidup bergotong-royong

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong

C. Indikator

1.1.4 Menjelaskan pentingnya manusia saling tolong menolong

1.1.5 Menceritakan bahwa manusia adalah makhluk sosial

1.1.6 Mengidentifikasi tata cara saling tolong menolong

D. Tujuan

Setelah mempelajari pelajaran ini, siswa diharapkan mampu :

a. Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong

b. Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah

dan di sekolah.

E. Karakter yang diharapkan : -Tolong-menolong

-Kerjasama

F. Materi Ajar

Hidup Bergotong-royong

G. Metode Pembelajaran

1. Menggunakan video animasi

2. Diskusi

3. Tanya jawab

4. Penugasan

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

89

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam pembuka dari guru.

2. Siswa berdoa bersama guru.

3. Siswa melakukan presensi dibantu oleh guru.

4. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran

dan cakupan materi yang disampaikan oleh

guru.

5. Siswa mengerjakan soal pretest tentang

materi tolong-menolong.

30 menit

Inti a. Eksplorasi

1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai

video animasi

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai video animasi

b. Elaborasi

1. Guru mempersiapkan pemutaran video

animasi yang berjudul “Mencari Sahabat”

2. Siswa memperhatikan pemutaran video

animasi

3. Siswa dan guru berdiskusi tentang video

animasi yang telah diputar.

4. Siswa bertanya jawab dengan guru

mengenai isi video animasi.

5. Siswa diberikan tugas oleh guru untuk

mencatat materi mengenai tolong

menolong

c. Konfirmasi

1. Siswa diberikan kesempatan untuk

menanyakan materi yang belum jelas.

2. Guru memberikan soal posttest kepada

siswa tentang materi tolong menolong.

50 menit

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

90

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

91

Nama :

Nomor Absen :

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Tolong menolong sama artinya dengan

. . . .

a. saling menasehati

b. saling membantu

c. saling menjaga

2. Ibu membawa barang yang sangat

berat, apa yang kamu lakukan ?

a. menolong

b. berdoa

c. menyapa

3. Adik belum bisa membaca lancar,

sikap sebagai kakak yang baik adalah .

. . .

a. membiarkannya

b. membantunya

c. menegurnya

4. Jika menolong seseorang kita harus . . .

.

a. meminta imbalan

b. pamrih

c. ikhlas

5. Kita dianjurkan tolong menolong

dalam hal . . . .

a. kesederhanaan

b. kebaikan

c. keikhlasan

6. Mengapa kita harus tolong menolong

dalam hal kebaikan ?

a. karena agar dipuji orang lain

b. karena agar mendapat uang

c. karena agar hidup

bermasyarakat yang baik

7. Membantu teman saat ulangan

merupakan tolong menolong dalam . . .

.

a. kebaikan

b. keburukan

c. kebajikan

8. Kita tidak boleh membantu teman yang

sedang . . . .

a. mengerjakan ulangan

b. kesusahan

c. membersihan halaman sekolah

9. Contoh tolong menolong di sekolah

antara lain . . . .

a. berbicara dengan teman di

taman

b. bermain dengan teman saat

istirahat

c. meminjami pensil kepada

teman yang membutuhkan

10. Temanmu ada yang sedang sakit,

tindakanmu adalah . . . .

a. menasehatinya

b. menceritakannya

c. menjenguknya

11. Suka menolong orang lain adalah sifat

. . . .

a. tercela

b. terpuji

c. terpandang

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

92

12. Jika kita ditolong oleh orang lain maka

sikap kita adalah . . . .

a. mengucapkan terimakasih

b. menyalahkan orang lain

c. memuji orang yang menolong

13. Bagaimana sikap ikhlas dalam tolong

menolong ?

a. menolong agar dipuji oleh

orang lain

b. menolong tidak mengharapkan

imbalan

c. menolong mengharapkan

imbalan

14. Bagaimana sikap kita jika ada orang

meminta tolong dalam hal keburukan ?

a. membantunya dan

menasehatinya

b. menolaknya dan menasehatinya

c. menolongnya dan menjauhinya

15. Tolong menolong yang baik adalah . . .

.

a. sikap saling menasehati dalam

kebenaran

b. sikap saling menjaga demi

keamanan

c. sikap saling membantu dalam

hal kebaikan

16. Bagaimana sikap kita jika ada orang

yang meminta maaf kepada kita ?

a. memarahinya

b. mendiamkannya

c. memaafkannya

17. Kita tidak boleh membantu teman yang

sedang . . . .

a. kehilangan pensil

b. berbohong kepada orang lain

c. membersihan ruang kelas

18. Contoh tolong menolong disekolah

antara lain . . . .

a. bertanya kepada ibu guru

b. bermain dengan teman saat

istirahat

c. ikut mencari pensil teman yang

sedang hilang

19. Kegiatan yang mencerminkan hidup

tidak rukun adalah . . . .

a. menengok teman yang sakit

b. tidak bertegur sapa

c. saling tolong menolong dalam

kebaikan

20. Siapa yang harus kita tolong ?

a. orang yang sedang kesusahan

b. orang yang bijaksana

c. orang yang terpandang

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

93

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Apakah yang dimaksud dengan tolong menolong ?

……………………………………………………………………………

2. Apa manfaat dari sikap saling tolong menolong ?

……………………………………………………………………………

3. Apakah arti dari ikhlas dalam menolong seseorang ?

……………………………………………………………………………

4. Apa yang kamu lakukan jika melihat temanmu yang sedang kehujanan di

depan rumah ?

……………………………………………………………………………

5. Mengapa kita harus tolong menolong dalam hal kebaikan ?

……………………………………………………………………………

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

94

Kunci jawaban

A. Pilihan ganda

1) B

2) A

3) B

4) C

5) B

6) C

7) B

8) A

9) C

10) C

11) B

12) A

13) B

14) B

15) C

16) C

17) B

18) C

19) B

20) A

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

95

B. Uraian / essay

1) Tolong menolong adalah saling membantu dengan orang lain yang

sedang kesusahan atau membutuhkan untuk meringankan beban orang

tersebut dalam hal kebaikan

2) Manfaat tolong menolong adalah mampu menciptakan hidup rukun

dalam bertetangga dan menciptakan lingkungan yang baik

3) Ikhlas dalam menolong adalah sikap menolong orang lain dengan tidak

mengharapkan imbalan ataupun upah dari orang yang sudah kita bantu.

4) Yang saya lakukan adalah memanggil teman saya untuk berteduh di

rumah dan menawarkan untuk tinggal sampai hujan selesai atau

meminjami payung jika teman saya tergesa-gesa untuk pulang.

5) Karena tolong menolong dalam hal kebaikan akan menciptakan hidup

rukun dalam bermasyarakat sehingga hidup bertetangga menjadi aman

tentram dan memiliki banyak teman.

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

96

LAMPIRAN 3

HASIL TES DAN PENGOLAHAN DATA

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

97

Hasil Nilai Pretest dan Posttest Pendidikan Kewarganegaraan

siswa kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah

No. Nama Pretest Posttest

1. ASR 55,0 67,5

2. ANA 60,0 70,0

3. APS 80,0 85,0

4. ASA 87,5 90,0

5. ASAK 55,0 70,0

6. CDN 65,0 72,5

7. CVA 55,0 62,5

8. EMG 65,0 90,0

9. FKS 85,0 90,0

10. FA 65,0 67,5

11. HGP 52,5 72,5

12. HA 55,0 75,0

13. KNA 87,5 80,0

14. KDR 50,0 67,5

15. MAA 72,5 87,5

16. NUS 62,5 75,0

17. NVP 62,5 67,5

18. NNA 62,5 75,0

19. RAA 80,0 87,5

20. SDP 70,0 85,0

21. SAB 52,5 67,5

22. SAH 62,5 72,5

23. SU 75,0 90,0

Jumlah 1517,5 1767,5

Rata-rata 65,97 76,84

Nilai ≥ 75 6 12

Nilai ≤ 75 17 11

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

98

Hasil perhitungan hasil tes menggunakan bantuan aplikasi SPSS

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 x1 65.978 23 11.6955 2.4387

x2 76.848 23 9.2077 1.9199

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 x1 & x2 23 .792 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair

1

x1 - x2 -10.8696 7.1354 1.4878 -13.9551 -7.7840 -7.306 22 .000

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

99

PENGOLAHAN DATA

1. Menentukan skor terbesar, skor terkecil dan jangkauan.

a. Pretest

- Skor terbesar : 87,5

- Skor terkecil : 50,0

- Jangkauan / J : 87,5 - 50,0 = 37,5

b. Posttest

- Skor terbesar : 90,0

- Skor terkecil : 62,5

- Jangkauan / J : 90,0 - 62,5 = 27,5

2. Kelas interval dengan rumus empiris Sturgess.

Rumus sturgess adalah : K = 3,3 log n + 1

K = banyaknya kelas interval yang dicari

n = banyaknya data

Pretest dan posttest memiliki banyak data yang sama yaitu 23 siswa.

K = 3,3 log 23 + 1

= 5,49

Jadi banyaknya kelas yang harus dibuat adalah 6.

Panjang interval kelas = C

C = J / K

C pretest : 37,5 / 5,49 = 6.83 atau 7

C posttest : 27,5 / 5,49 = 5.00 atau 5

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

100

3. Kelompok skor dengan jarak kelas interval, mulai dari nilai terendah sampai

nilai tertinggi.Jumlahkan datum terkecil dengan panjang interval kelas

kemudian kurangi satu (1).

a. Pretest b. Posttest

( 50 + 7 ) – 1 = 56 50 – 56 ( 62,5 + 5 ) – 1 = 66,5 62,5 – 66,5

( 57 + 7 ) – 1 = 63 57 – 63 ( 67,5 + 5 ) – 1 = 71,5 67,5 – 71,5

( 64 + 7 ) – 1 = 70 64 – 70 ( 72,5 + 5 ) – 1 = 76,5 72,5 – 76,5

( 71 + 7 ) – 1 = 77 71 – 77 ( 77,5 + 5 ) – 1 = 81,5 77,5 – 81,5

( 78 + 7 ) – 1 = 84 78 – 84 ( 82,5 + 5 ) – 1 = 86,5 82,5 – 86,5

( 85 + 7 ) – 1 = 91 85 – 91 ( 87,5 + 5 ) – 1 = 91,5 87,5 – 91,5

4. Rata-rata

Keterangan:

Mean = rata-rata

£f = jumlah data

N = jumlah individu

a. Pretest

Rata-rata : 1517,5

23 = 65,97

b. Posttest

Rata-rata : 1767,5

23 = 76,84

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

101

5. Median dan Modus

a. Pretest

50, 52.5, 52.5, 55, 55, 55, 55, 60, 62.5, 62.5, 62.5, 62.5, 65,

65, 65, 70, 72.5, 75, 80, 80, 85, 87.5, 87.5

Jumlah nilai : 1517,5

Nilai modus dari data yang diperoleh diatas adalah: 55 dan

62,5

Nilai median dari data yang diperoleh diatas adalah: 62,5

b. Posttest

62.5, 67.5, 67.5, 67.5, 67.5, 67.5, 70, 70, 72.5, 72.5, 72.5,

75, 75, 75, 80, 85, 85, 87.5, 87.5, 90, 90, 90, 90

Jumlah nilai : 1767,5

Nilai modus dari data yang diperoleh diatas adalah: 67,5

Nilai median dari data yang diperoleh diatas adalah: 75

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

102

LAMPIRAN 4

CONTOH HASIL TES PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

103

1. Contoh Hasil Pretest Pendidikan Kewarganegaraan

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

104

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

105

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

106

2. Contoh Hasil Posttest Pendidikan Kewarganegaraan

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

107

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

108

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

109

LAMPIRAN 5

MEDIA VIDEO ANIMASI

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

110

CD media pembelajaran video animasi “Mencari Sahabat”

a. Cover CD Depan

b. Cover CD Belakang

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

111

c. CD Media Pembelajaran Video Animasi “Mencari Sahabat”

dan buku panduan

Media video animasi sedang digunakan dalam kegiatan pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan pada materi tolong-menolong.

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

112

LAMPIRAN 6

VALIDASI MATERI DAN SURAT

IZIN PENELITIAN

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

113

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

114

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

115

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

116

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

117

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

118

LAMPIRAN 7

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

119

1. PRETEST

Siswa sedang mengerjakan soal pretest

Guru sedang mengawasi siswa yang sedang

mengerjakan soal pretest

2. TREATMENT / PERLAKUAN

\

Siswa sedang mendengarkan penjelasan

guru yang sedang menjelaskan

pembelajaran PKn menggunakan media

berupa media video animasi

Siswa sedang melihat Video Animasi

tentang “Mencari Sahabat”

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/43066/1/Muhammad Ikhwanul Muslimin_1210524104… · muhammad ikhwanul muslimin nim 12105241040 program studi teknologi

120

3. POSTTEST

Siswa sedang mengerjakan soal

posttest

Guru mengawasi siswa mengerjakan soal

dan semua siswa mengerjakan soal dengan

tertib