pengaruh penggunaan media pembelajaran crossword puzzle (teka-teki silang… · 2018. 9. 27. ·...

99
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V SD NEGERI KALUKUANG KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar NUR ZAMZANI B 10540 8988 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2018

Upload: others

Post on 28-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD

PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) TERHADAP HASIL BELAJAR

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V SD

NEGERI KALUKUANG KECAMATAN BAROMBONG

KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar

NUR ZAMZANI B

10540 8988 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2018

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesuatu yang dikerjakan dengan sungguh-

sungguh tidak akan membawa hasil yang

mengecewakan, terus berusaha sampai engkau

tak mampu lagi menemukan cara. Tapi

keyakinan yang selalu ada dalam diri bahwa

Allah selalu menciptakan masalah bersama jalan

keluarnya.

Artinya : “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran,

dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah

apa yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap

suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka

selain Dia”. (Q.S Ar-Ra’d : 11)

Karya tulis sederhana ini kupersembahkan terkhusus untuk

kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa dan restunya

dalam pembuatan karya tulis ini, kepada saudara-saudaraku

tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan,

kepada sahabat-sabahatku yang selalu mendoakanku. Doa dan

kasih sayang kalian menjadi penyemangat untukku dalam

menggapai cita-cita.

Bingkisan sayang sekaligus penghargaan kepada Orang-orang

yang mencintaiku dengan segenap harapan terbaik dan doa

serta kebanggaan mereka untukku selamanya.

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tak henti-hentinya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi degan tepat dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media

Pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang) Terhadap Hasil Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan

Barombong Kabupaten Gowa”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam

penyelesaian tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan banyak terima

kasih sedalam-dalamnya kepada Kedua orang tua, Ayahanda Basma dan Ibunda

Kasmawati yang telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan

membiayai penulis hingga dapat menyelesaikan tulisan ini. Bapak Dr. H.

Nursalam, M.Si., pembimbing I dan Dra. Hj. Rawiyah Tompo, M.Pd.,

pembimbing II yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan, arahan,

dan masukan sejak awal penyusunan skripsi ini sampai selesai. Bapak Dr. H. Abd.

Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Erwin Akib, S.Pd,. M.Pd.,Ph.D., Dekan Fakultan Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Ibu Dra. Sulfasyah, S.Pd., MA., Ph.D.,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan

para staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan

serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis. Ibu Marlina,

S.Pd., selaku Kepala SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten

Gowa beserta staf pengajar yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian

kepada penulis hingga skripsi ini selesai tepat waktu. Sahabat-sahabatku dan

rekan seperjuangan tercinta yang tiada henti memberi dukungan dan motivasi

kepada penulis. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan

skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya semoga menjadi ibadah dan

mendapat imbalan dari-Nya.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar, Juni 2018

Penulis

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................. v

KARTU KONTROL BIMBINGAN ........................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ viii

ABSTRAK ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka .................................................................... 8

1. Media Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang)

........................................................................................ 8

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

a. Pengertian Media ........................................................... 8

b. Fungi Media Pendidikan ................................................ 9

c. Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) ............................ 10

2. Belajar dan Pembelajaran .............................................. 13

a. Pengertian Belajar .......................................................... 13

b. Ciri-ciri dan Tujuan Belajar ........................................... 17

c. Hasil Belajar .................................................................. 20

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......... 21

e. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ............................. 23

f. Fungsi Pembelajaran IPS ............................................... 24

B. Kerangka Pikir ..................................................................... 22

C. Hipotesis Penelitian ............................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian .......................................................... 27

B. Populasi dan Sampel ........................................................... 28

C. Definisi Operasional Variabel ............................................. 30

D. Instrumen Penelitian ........................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 32

F. Teknik Analisi Data ............................................................. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................... 38

B. Pembahasan ......................................................................... 44

BAB V PENUTUP

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

A. Simpulan ............................................................................. 46

B. Saran ................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 48

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design………………. 28

3.2 Keadaan Populasi SD Negeri Kalukuang……………………………. 29

3.3 Keadaan Sampel Kelas V SD Negeri Kalukuang……………………. 30

3.4 Standar Ketuntasan Hasil Belajar IPS ............................................... . 34

4.1 Statistik Skor Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa (Pretest) ............. 38

4.2 Tingkat Penguasaan Materi Pretest ................................................... . 39

4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar IPS ............................................ . 40

4.4 Statistik Skor Hasil Belajar (Posttest).. ............................................. 41

4.5 Tingkat Penguasaan Materi Posttest .................................................. 41

4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar IPS............................................. 43

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir…………………………………………………… 25

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi

kehidupan setiap orang, oleh sebab itu pendidikan bisa dikatakan sebagai

kebutuhan primer di era globalisasi ini. Menurut undang-undang Nomor 20 Tahun

2003 Pasal 1 menjelaskan bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa pendidikan merupakan suatu hal

yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Agar kemajuan suatu

bangsa dapat terwujud maka seseorang perlu menuntut pendidikan baik dari

tingkat yang paling dasar hingga tingkat lanjut sesuai dengan sistem pendidikan

nasional di Indonesia. Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat adalah tanggung jawab warga negara Indonesia seluruhnya,

khususnya bagi kalangan pendidik dan guru. Meningkatkan mutu pendidikan

perlu dilakukan dengan adanya pendidikan dan pelatihan serta kreativitas guru.

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang

baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa

yang telah ada sebelumnya (Susanto, 2013 : 99).

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Guru yang profesional harus tahu memilih media yang tepat digunakan

dalam proses pembelajaran sehingga dapat membantu siswa mencapai hasil

belajar yang maksimal. Guru yang profesional akan tahu cara mendekati,

mengarahkan, dan melayani kebutuhan siswa yang memiliki karakter yang

berbeda-beda. Oleh karena itu, ia harus mampu memilih dan menerapkan metode,

strategi, serta media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

Berdasarkan hasil observasi, permasalahan yang dihadapi siswa kelas V

SD Negeri Kalukuang adalah guru lebih sering menggunakan metode ceramah

dalam menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas dan sangat jarang

sekali menggunakan media dalam proses pembelajarannya di kelas, terlebih lagi

pada mata pelajaran IPS sehingga minat siswa dalam proses pembelajaran sangat

minim. Selain itu siswa juga kurang aktif dalam proses pembelajaran yang

berlangsung sehingga siswa hanya duduk dan mendengarkan penjelasan guru di

depan kelas. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa kurang efektif, karena siswa

tidak dapat mengkreasikan dan mengeluarkan pemikiran-pemikirannya.

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya

proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru

setiap selesai memberikan materi pelajaran pada suatu pokok bahasan. Menurut

Dimyati dan Mudijiona (2006:3-4) hasil belajar merupakan hasil dari suatu

interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar

diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar

merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Media pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media

yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar pada mata pelajaran

IPS. Dalam hal ini, Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang) merupakan suatu

permainan dimana siswa harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak

hitam putih) dengan huruf-huruf yang berbentuk sebuah kata berdasarkan

petunjuk atau pertanyaan yang diberikan. Petunjuk atau pertanyaan biasa dibagi

ke dalam kategori “mendatar” dan “menurun” tergantung arah kata-kata yang

harus diisi.

Alasan pemilihan penggunaan media pembelajaran Crossword Puzzel

(Teka-Teki Silang) dalam pembelajaran IPS adalah sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki

Silang) sebagai media pembelajaran sedikit banyak telah memunculkan

semangat belajar dan rasa percaya tinggi pada setiap murid.

2. Dalam penggunan media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang)

ini, terdapat unsur permainan yang dapat menimbulkan kegairahan dan rasa

senang dalam belajar tanpa harus berhadapan dengan situasi yang

menjemukan.

3. Media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang) ini sangat simpel

untuk diajarkan, selain itu dapat melatih ketelitian siswa dalam menjawab

pertanyaan dan mengasah otak. Sehingga sangat cocok untuk diterapkan

dengan model pembelajaran langsung.

4. Yang paling menarik dapat menciptakan proses pembelajaran yang

menyenangkan yang pada akhirnya diharapkan untuk meningkatnya hasil

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

belajar siswa, sifat kompetitif yang ada dalam permainan Crossword Puzzel

(Teka-Teki Silang) dapat mendorong siswa berlomba-lomba untuk maju.

Teka-teki silang merupakan salah satu permainan asah otak yang

diminati banyak orang. Bukan hanya bagi orang dewasa saja, juga bermanfaat

bagi anak, terutama untuk mengasah kemampuan otak kirinya. Dalam teka-teki

silang pemain harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan

huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan.

Biasa dalam petunjuk dibagi dalam kategori “mendatar” dan “menurun”

tergantung kata yang harus diisi. Media pembelajaran Crossword Puzzel ini sangat

cocok diterapkan pada materi yang bersifat teori karena dalam pembelajaran ini

siswa dilatih untuk mengingat, memahami serta mencocokkan kata, yaitu pada

dasarnya, teka-teki silang merupakan kegiatan mengingat, mencari dan

mencocokkan kata yang pas-tidak hanya sesuai dengan jawabannya, tetapi juga

jumlah kotak yang disediakan.

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Nita Ardilla yang berjudul “Penggunaan Media Teka-Teki

Silang untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia pada Siswa Kelas V SD Negeri KIP. Maccini Makassar”. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan media pembelajaran crossword

puzzel (teka-teki silang) dapat meningkatkan penguasaan kosakata. Persamaan

penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah terletak pada media

pembelajaran yang digunakan sama-sama menggunkan media pembelajaran

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

crossword puzzel (teka-teki Silang). Sedangkan peneliti ingin meningkatkan hasil

belajar.

Berdasarkan penjelasan di atas, serta mempertimbangkan kelebihan dan

kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin

mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media

Pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang) Terhadap Hasil Belajar

Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan

Barombong Kabupaten Gowa”.

Adapun identifikasi masalah yang berkaitan dengan judul tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Pembelajaran masih cenderung menggunakan metode ceramah.

2. Siswa tidak diajar untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang

disampaikan guru.

3. Hasil belajar siswa rendah.

4. Media pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang) belum pernah

digunakan dalam pembelajaran di kelas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media pembelajaran crossword

puzzel (teka-teki silang) berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD

Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa?”

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media

pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang) terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

a. Diharapkan dapat menjadi bahan informasi, masukan serta pengembangan

ilmu pengetahuan, khususnya dalam Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (Prodi PGSD) dalam upaya meningkatkan mutu mahasiswa

program studi tersebut.

b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan

penelitian-penelitian yang menggunakan model pembelajaran langsung

bagi siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

Diharapkan menjadi masukan dan solusi dalam menghadapi permasalahan

siswa terutama dalam pembelajaran IPS untuk menggunakan media teka-

teki silang sebagai salah satu media pembelajaran.

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

b. Bagi sekolah

Diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap sekolah dalam upaya

perbaikan dan peningkatan pembelajaran sehingga dapat menunjang

tercapainya target kurikulum dan daya serap siswa sesuai yang diharapkan.

c. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan mengaktifkan siswa, siswa akan lebih mudah

memahami materi pelajaran IPS yang banyak menyajikan konsep-konsep

abstrak dan pada akhirnya diharapkan siswa memiliki hasil belajar yang

optimal.

d. Bagi peneliti

Penelitian ini menjadi sarana untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah

satu syarat kelulusan studi Strata 1 sekaligus menambah wawasan sebagai

bekal untuk menjalani profesinya kelak.

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA , KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang)

a. Pengertian Media

Arsyad (2006:3) menarik kesimpulan “Kata media berasal dari bahasa

Latin yaitu “medius” yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar.

Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim

kepada penerima pesan”.

“Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si

pebelajar/siswa” (Aqib, 2013:50).

Teka-teki silang merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat

digunakan untuk pembelajaran keterampilan menulis. Media ini sangat mudah

untuk dibuat oleh guru dan dapat digunakan untuk semua tingkatan, baik untuk

pemula, menengah atau yang sudah lanjut, di samping itu juga materi yang dapat

dipilih sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Adapun pengertian media menurut

Hamdani (2011:87) adalah :

Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik

yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa

yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Adapun media

pendidikan adalah media yang membawa pesan-pesan atau

informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung

maksud pendidikan, misalnya dalam pembelajaran. Dengan

kata lain, media pendidikan adalah alat yang dimanfaatkan

untuk penyelenggaraan pendidikan dan proses pembelajaran.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan

minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disumpulkan bahwa media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk

menunjang keberhasilan suatu pembelajaran.

b. Fungsi Media Pendidikan

Beberapa fungsi media pendidikan adalah sebagai berikut :

1) Penggunaan media pendidikan bukan merupakan fumgsi tambahan,

melainkan memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk

mewujudkan situasin kependidikan yang lebih efektif.

2) Media pendidikan merupakan bagian integral dari keseluruhan proses

kependidikan. Hal ini mengandung pengertian bahwa media kependidikan

sebagai salah satu komponen yang menciptakan situasi pendidikan yang

diharapkan.

3) Media kependidikan dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan

pendidikan. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunkaan media

dalam pendidikan harus selalu melihat pada tujuan yang hendak dicapai.

4) Media pendidikan berfungsi mempercepat proses tercapainya tujuan

pendidikan. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pendidikan,

siswa dapat menangkap tujuan dengan sebaik mungkin. (Hamdani,

2011:89).

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

c. Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang)

1) Teka-teki silang merupakan salah satu permainan asah otak yang diminati

banyak orang. Bukan hanya bagi orang dewasa saja, juga bermanfaat bagi

anak, terutama untuk mengasah kemampuan otak kirinya. Dalam teka-teki

silang pe,ain harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih)

dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk

yang diberikan. Biasa dalam petunjuk dibagi dalam kategori “mendatar”

dan “menurun” tergantung kata yang harus diisi.

2) Teka-teki silang merupakan salah satu jenis permainan dengan

menggunakan kata sebagai media penyajiannya. Huruf disusun sedemikian

rupa dalam jumlah kolom yang tersedia baik secara vertikal maupun

horizontal. Susunan huruf tersebut harus membentuk suatu kata dengan

makna yang sesuai dengan yang terdapat dalam pertanyaan penuntun yang

disajikan. Teka-teki silang ini berisi deret huruf yang membentuk suatu

kata yang susunannya biasanya saling silang.

3) Tujuan teka-teki silang dalam pembelajaran ini adalah untuk mengasah

otak dalam berpikir peserta didik pada suatu mata pelajaran. Dengan

menggunakan TTS sebagai media pembelajaran, maka selain mengasah

otak peserta juga didik termotivasi untuk belajar. Karena dalam TTS

terdapat unsur permainan yang dapat menimbulkan kegairahan dan rasa

senang dalam belajar tanpa harus berhadapan dengan situasi yang

menjemukan.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

4) Langkah-langkah membuat media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-

Teki Silang), yaitu :

a) Pertama-tama menentukan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan

yang akan dibahas.

b) Membuat kotak-kotak setelah itu diisi dengan jawaban dari setiap kotak

diberi nomor.

c) Setiap kotak yang berisikan huruf pertama dari setiap kotak diberi nomor.

d) Selanjutnya menyusun pertanyaan atau soal yang harus dibuat sedemikian

rupa, sehingga kata-kata yang telah tercantum dalam kotak-kotak tersebut

adalah jawabannya.

e) Setelah semua pertanyaan tersebut tersusun, maka kota-kotak yang tidak

terisi kita tutup dengan warna hitam.

f) Langkah selanjutnya menghapus semua huruf yang ada dalam setiap kotak

yang ditinggalkan hanya angka atau nomor pada setiap awal kata.

5) Kelebihan penggunaan media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki

Silang), yaitu :

a) Dengan menggunakan media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki

Silang) sebagai media pembelajaran sedikit banyak telah memunculkan

semangat belajar dan rasa percaya tinggi pada setiap siswa.

b) Dalam penggunan media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki

Silang) ini, terdapat unsur permainan yang dapat menimbulkan kegairahan

dan rasa senang dalam belajar tanpa harus berhadapan dengan situasi yang

menjemukan.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

c) Media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang) ini sangat

simpel untuk diajarkan, selain itu dapat melatih ketelitian siswa dalam

menjawab pertanyaan dan mengasah otak. Sehingga sangat cocok untuk

diterapkan dengan model pembelajaran langsung.

d) Yang paling menarik dapat menciptakan proses pembelajaran yang

menyenangkan yang pada akhirnya diharapkan untuk meningkatnya hasil

belajar, sifat kompetitif yang ada dalam disi siswa, permainan Crossword

Puzzel (Teka-Teki Silang) dapat mendorong siswa berlomba-lomba untuk

maju.

6) Kekurangan media pembelajaran Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang),

yaitu:

a) Kata-kata yang dibentuk cenderung pendek, sehingga materi-materi yang

butuh pemaparan dan penjelasan tidak bisa menggunakan teka-teki silang.

b) Permainan biasanya menimbulkan suara gaduh, hal ini jelas mengganggu

kelas yang berdekatan.

c) Susah digunakan untuk pelajaran misalnya matematika, fisika, kimia yang

mungkin terdapat banyak materi-materi yang membutuhkan pemaparan

dan penjelasan tidak bisa menggunakan teka-teki silang.

d) Setiap jawaban teka-teki silang hurufnya ada yang berkesinambungan, jadi

siswa merasa bingung apabila tidak bisa menjawab salah satu soal dan itu

akan berpengaruh pada jawaban siswa yang hurufnya berkaitan dengan

soal yang tidak bisa dijawab siswa. Selain itu media ini hanya dapat

diberikan pada akhir pembelajaran siswa setelah melakukan pembelajaran.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disumpulkan bahwa crossword

puzzel (teka-teki silang) adalah sebuah permainan yang dapat digunakan sebagai

salah satu media dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa

karena dapat meningkatkan semangat dan minat belajar.

2. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Dalam dunia pendidikan belajar tidak hanya terjadi di sekolah saja,

tetapi juga di tiga pusat yang lazim disebut dengan Tri Pusat Pendidikan. Tri

pusat pendidikan adalah tempat anak mendapatkan pengajaran baik secara

langsung maupun tidak langsung, baik formal maupun non formal, yang

terdiri atas : (1) pendidikan dari dalam keluarga (informal), (2) pendidikan di

sekolah (formal), dan (3) pendidikan dalam masyarakat (non formal). (Andi

Baso, 2015:3).

Belajar adalah aktivitas mental (psikis) yang terjadi karena adanya

interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan

perubahan-perubahan yang bersifat relatif tetap dalam aspek-aspek kognitif,

psikomotor, dan afektif. Perubahan tersebut dapat berupa sesuatu yang sama

sekali baru atau menyempurnakan/peningkatan dari hasil belajar yang telah

diperoleh sebelumnya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan

dimana saja.

Belajar merupakan suatu upaya penguasaan kognitif, afektif, dan

psikomotorik melalui proses interaksi antara individu dan lingkungan yang

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

terjadi sebagai hasil atau akibat dari pengalaman dan mendahului perilaku

(Sagala, 2010:30).

Menurut Heidegger (dalam Sagala, 2010:31) mengatakan belajar

berarti membuat segala sesuatu yang kita jawab menjadi hakikat-hakikat yang

selalu menunjukan dirinya sendiri pada kita setiap saat.

Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di

dalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey

memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5 atau

6 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar mereka

sendiri. Tetapi angka tinggi tersebut menurun drastis hanya 18% waktu

mereka berusia 16 tahun. Konsekuensinya, 4 dari 5 remaja dan orang dewasa

memulai pengalaman belajarnya yang baru dengan perasaan

ketidaknyamanan Nichol (dalam Aunurrahman 2012:33).

Berikut ini adalah beberapa pengertian dan definisi belajar menurut

beberapa ahli baik dari dalam maupun luar negeri Indonesia, sbb: 1. Oemar

Hamalik, belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri

seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat

pengalaman dan latihan. 2. Eenest H. Hilgard, belajar adalah dapat

melakukan sasuatu yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya

berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi dari pada sebelum

itu. 3. Notoatmojo, belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang

berguna untuk hidup. 4. Ahmadi A. belajar adalah proses perubahan dalam

diri manusia. 5. Nasution, belajar adalah menambah dan mengumpulkan

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

sejumlah pengetahuan. 6. Cronbach, belajar adalah sebaik-baiknya adalah

dengan mengalami dan dalam mengalami itu menggunakan panca inderanya.

7. Winkel, belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung

dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan dan nilai sikap

yang bersifat relatif konstan dan berbekas.

Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswa yang

belum terdidik, menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki

pengetahuan tentang sesuatu, menjadi siswa yang memiliki pengetahuan.

Demikian pula siswa yang memiliki sikap, kebiasaan atau tingkah laku yang

belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai pribadi baik atau positif,

menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan, dan tingkah laku yang baik.

Sebenarnya belajar dapat saja terjadi tanpa pembelajaran, namun hasil belajar

akan tampak jelas dari suatu aktivitas pembelajaran (Aunurrahman 2012:34).

Makna pembelajaran bagi siswa, yaitu :

1) Proses pembelajaran ini memerlukan refleksi mental sebagai proses

kesadaran mental dan kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia. Pada

hakikatnya proses pembelajaran merupakan aktivitas yang

menghubungkan peserta didik dengan berbagai subyek dan berkaitan

dengan dunia nyata. Proses interpretasi menghasilkan pemahaman dan

perolehan hasil pendidikan yang bersifat individual.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

2) Peserta didik memproduksi pengetahuan sendiri secara lebih luas, lebih

dalam, dan lebih maju dengan modifikasi pemahaman terhadap konsep

awal pengetahuan (prior knowledge).

Makna pembelajaran bagi pendidik

1) Pendidik mengutamakan perbedaan individu daripada persamaan-

persamaan dalam menentukan program-program pendidikan, didasarkan

pada pandangan-pandangan bahwa individu adalah unik dan bergerak

bebas menanggapi kondisi-kondisi personal dan sosial.

2) Pendidik secara moral memandang peserta didik setara (demokratis dan

berkeadilan) dan memperoleh kesempatan yang setara pula dalam

memperoleh ganjaran, intelektual dan sosial secara adil (tidak

diskriminatif).

Perubahan paradigma dari pengajaran bergeser menjadi pembelajaran

dapat dibandingkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

No. Pengajaran Pembelajaran

1. Berpusat pada guru Berpusat pada pebelajar/siswa

2. Guru dominan dalam aktor

kelas

Guru sebagai fasilitator (penulis

skenario)

3. Suasana “tertib”, tenang,

kaku dan membosankan.

Suasana “hidup”, menyenangkan,

dan interaktif.

4. Siswa terlibat dalam

kompetisi dengan siswa

lain, dengan motivasi

mengalahkan teman.

Siswa didorong bekerjasama

mencapai tujuan. Tolong-menolong

dalam memecahkan masalah dan

bertukar pikiran

(Utomo Dananjaya, 2017)

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disumpulkan bahwa

belajar merupakan semua aktivitas yang dilakukan oleh sesorang sehingga

menimbulkan adanya perubahan tingkah laku baik secara kognitif, afektif,

maupun psikomotorik.

b. Ciri-Ciri dan Tujuan Belajar

Siswa yang belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Ada beberapa ahli yang mempelajari ranah-ranah

tersebut dengan hasil penggolongan kemampuan-kemampuan pada ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik secara hirarkis. Diantara para ahli yang

mendalami ranah-ranah kejiwaan tersebut adalah Bloom, Krathwohl, dan

Simpson. Mereka menyusun penggolongan perilaku berkenaan dengan

kemampuan internal dalam hubungannya dengan tujuan pembelajaran. Hasil

penelitian mereka dikenal dengan “Taksonomi Instruksional Bloom dan

kawan-kawan.”. Bloom dan kawan-kawan tergolong pelopor yang

mengkategorikan jenis perilaku hasil belajar. Meskipun tidak luput dari kritik,

taksonomi tersebut masih dapat digunakan untuk mempelajari perilaku dan

kemampuan internal sebagai akibat belajar.

Penggolongan atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga

ranah atau kawasan, yaitu : (a) ranah kognitif (Bloom, dkk), yang mencakup

enam jenis atau tingkatan perilaku, (b) ranah afektif (Krathwohl, Bloom dkk),

yang mencakup lima jenis perilaku, (c) ranah psikomotorik (Simpson) yang

terdiri dari tujuh perilaku atau kemampuan psikomotorik. Masing-masing

ranah dijelaskan berikut ini :

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

1) Ranah kognitif terdiri dari enam jenis perilaku :

a) Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang telah

dipelajari dan tersimpan di dalam ingatan. Pengetahuan tersebut dapat

berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau

metode.

b) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap sari dan makna hal-hal

yang dipelajari.

c) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode, kaidah untuk

menghadapi masalah yang nyata dan baru. Perilaku ini misalnya tampak

dalam kemampuan menggunakan prinsip.

d) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-

bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.

e) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, misalnya

tampak di dalam suatu kemampuan menyususn suatu program kerja.

f) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa

hal berdasarkan kriteria tertentu.

2) Ranah afektif terdiri tujuh jenis perilaku, yaitu :

a) Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan

memperhatikan hal tersebut.

b) Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan

berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

c) Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup penerimaan terhadap suatu

nilai, menghargai, mengakui, dan menentukan sikap.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

d) Oragnisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu system nilai

sebagai pedoman dan pegangan hidup.

e) Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan mengahayati nilai,

dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.

3) Ranah psikomotor terdiri dari tujuh perilaku atau kemampuan motorik,

yaitu :

a) Persepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan sesuatu secara

khusus dan menyadari adanya perbedaan antara sesuatu tersebut.

b) Kesiapan, yang mencakup kemampuan menemapatkan diri dalam suatu

keadaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.

Kemampuan ini mencakup aktivitas jasmani dan rohani.

c) Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai

contoh, atau gerakan peniruan.

d) Gerakan terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan-gerakan

tanpa contoh.

e) Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan atau

keterampilan yang terdiri dari banyak tahap secara lancar, efisien, dan

tepat.

f) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan mengadakan

perubahan dan penyesuaian pola gerak gerik dengan persyaratan khusus

yang berlaku.

g) Kreatifitas, mencakup kemampuan melahirkan pola-pola gerak-gerik yang

baru atas dasar prakarsa sendiri.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

c. Hasil Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:3-4) hasil belajar merupakan

hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru,

tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,

hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

Menurut Slameto (2008:7) “ Hasil belajar adalah sesuatu yang

diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang

dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa”. Dari

ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha

menguasai hal-hal yang baru di mana dalam belajar ada perubahan dalam diri

seseorang.

Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun

tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi

aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku (Aunurrahman

2012:37).

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,

baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil

dari kegiatan belajar. Klasifikasi hasil belajar dibagi menjadi 3 ranah, yaitu :

1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

6 aspek, yakni pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan

evaluasi.

2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek, yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan interaksi.

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

3) Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada 6 aspek yakni, gerakan reflex, keterampilan

gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,

gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif serta gerakan

interpreatif.

Yang menjadi fokus penelitian terhadap hasil belajar yang akan

dicapai adalah hasil belajar berkenaan dengan hasil belajar ranah kognitif

yaitu aspek pengetahuan.

Keberhasilan siswa dalam proses mengajar sangat ditentukan oleh

seorang guru yang melakukan transfer ilmu (knowladge transfer) melalui

proses pembelajarannya, dimana hasil belajar itu sendiri menurut Suprijono

(2009:5) yang dikutip dalam jurnal Nasrun Hasan dan Nursalam (2017:21)

adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,

apresiasi dan keterampilan (online, 26/04/2018).

Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari penilaian

akhir melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan baik dari aspek

kognitif, aspek afektif, maupun aspek psikomotorik.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi

yang ingin kami jelaskan di sini adalah faktor yang mempengaruhi belajar

dari sisi sekolah yakni : metode mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara

atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Dari uraian tersebut jelaslah bahwa metode mengajar itu

mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan

mempengaruhi belajar murid yang tidak baik pula.

1) Kurikulum, diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa. Kegiatan ini sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar

siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu.

Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi tidak baik terhadap pelajaran.

2) Relasi guru dengan siswa, proses belajar mengajar terjadi antara guru

dengan siswa proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam

proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya

dengan gurunya. Di dalam relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa

akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang

diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya, hal

demikian dapat terjadi sebaliknya.

3) Relasi siswa dengan siswa, siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah

laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri

atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin akan merasa diasingkan dari

kelompok, akibatnya makin parah dan dapat mengganggu belajarnya.

4) Disiplin sekolah, kedisiplinan sekolah erat kaitannya dengan kerajinan

siswa dalam sekolah juga dalam belajar. Hal ini mencakup segala aspek

baik kedisiplinan guru dalam mengajar karena kedisiplinan pendiidik juga

dapat memberi contoh bagi siswa.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

e. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, yaitu sosiologi, sejarah, geografi,

ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial (IPS) di

rumuskan atas dasar realitas dan fenomena social yang mewujudkan satu

pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial di atas.

(Ahmad Susanto, 2014: 6).

Pelajaran IPS di SD mengajarkan konsep- konsep esensi ilmu sosial

untuk membentuk subjek didik menjadi warga negara yang baik. Istilah IPS

mulai digunakan secara resmi di indonesia sejak tahun 1975 adalah istilah

indonesia untuk social studies di amerika.kita mengenal beberapa istilah

seperti ilmu sosial, studi sosial, dan ilmu pengetahuan sosial. (Ahmad

Susanto, 2014: 7).

Konsep dasar IPS yang dikembangkan berdasarkan konsep-konsep

dalam ilmu-ilmu Sosial sangat dibutuhkan sebagai bahan pembelajaran pada

tingkat persekolahan mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Lanjutan,

maupun sebagai bahan pengembangan kemampuan data nalar para

mahasiswa di Penguruan Tinggi. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana kita

mengenai dan mengembangkan konsep-konsep dasar IPS yang dihasilkan

atas pengembangan, pengujian, dan penelaahan Ilmu-Ilmu Sosial.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

ilmu pengetahuan sosial adalah merupakan cabang ilmu yang sangat

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

dibutuhkan sebagai bahan pembelajaran pada tingkat persekolahan mulai dari

Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi.

f. Fungsi Pembelajaran IPS

Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna,

ketrampilan sosial dan intelektual dalam membina perhatian serta kepedulian

sosial nya sebagai SDM yang bertanggung jawab dalam merealisasikan tujuan

nasional. (Abdul Aziz wahab, dkk., 2005: 28).

B. Kerangka Pikir

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam

pembelajaran adalah media pembelajaran Crossword Puzzel (tak-teki silang)

merupakan salah satu permainan asah otak yang diminati banyak orang. Bukan

hanya bagi orang dewasa saja, juga bermanfaat bagi anak, terutama untuk

mengasah kemampuan otak kirinya. Dalam teka-teki silang pe,ain harus mengisi

ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk

sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Biasa dalam petunjuk dibagi

dalam kategori “mendatar” dan “menurun” tergantung kata yang harus diisi.

Media pembelajaran Crossword Puzzel ini sangat cocok diterapkan pada materi

yang bersifat teori karena dalam pembelajaran ini siswa dilatih untuk mengingat,

memahami serta mencocokkan kata, yaitu pada dasarnya, teka-teki silang

merupakan kegiatan mengingat, mencari dan mencocokkan kata yang pas-tidak

hanya sesuai dengan jawabannya, tetapi juga jumlah kotak yang disediakan.

Crossword puzzel (Teka-teki silang) ini dapat digunakan sebagai media

pembelajaran karena sangat simpel untuk diajarkan, selain itu dapat melatih

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

ketelitian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengasah otak. Sehingga sangat

cocok untuk diterapkan dengan model pembelajaran langsung. Yang paling

menarik dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan yang pada

akhirnya diharapkan untuk meningkatnya hasil belajar, sifat kompetitif yang ada

dalam permainan Crossword Puzzel (Teka-Teki Silang) dapat mendorong siswa

berlomba-lomba untuk maju.

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Pembelajaran IPS

Kelas V SD

Setelah menggunakan

Media Pembelajaran

Crossword Puzzel

(Teka-Teki Silang)

Sebelum Menggunakan

Media Pembelajaran

Crossword Puzzel

(Teka-Teki Silang)

Posttest Pretest

Analisis

Temuan/Hasil

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian “Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran

crossword puzzel (teka-teki silang) terhadap hasil belajar IPS murid kelas V SD

Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa”.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan metode Pre-

eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:109) bahwa “penelitian pre-eksperimen

hasilnya merupakan variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhi oleh

variabel independen”. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol,

dan sampel tidak dipilih secara random.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian

dilaksanakan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah one

group pretest-posttest design. Dalam desain ini, sebelum perlakuan diberikan

terlebih dahulu sampel diberi pretest (tes awal) dan di akhir pembelajaran sampel

diberi posttest (tes akhir). Desain ini digunakan sesuai dengan tujuan yang hendak

dicapai yaitu ingin mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa setelah

penggunaan media pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang). Berikut

merupakan tabel desain penelitian one group pretest-posttest design.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Tabel 3.1

Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design.

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

(Sugiyono, 2017:74)

Keterangan :

O1 : tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan

O2 : tes akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan

X : perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan media

pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang)

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi

bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.

Populasi juga bukan sekedar jumlah ada pada obyek/subyek yang dipelajari,

tetapi meliputi seluruh karakteristik / sifat yang dimiliki oleh subyek atau

obyek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid SD Negeri

Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa yang berjumlah 438

orang. Dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Kelas Murid Jumlah

Laki-laki Perempuan

I.A 17 orang 20 orang 37 orang

I.B 17 orang 19 orang 36 orang

II. A 18 orang 18 orang 36 orang

II. B 16 orang 20 orang 36 orang

III. A 19 orang 16 orang 35 orang

III. B 16 orang 22 orang 38 orang

IV. A 17 orang 20 orang 37 orang

IV. B 18 orang 18 orang 36 orang

V. A 19 orang 17 orang 36 orang

V. B 20 orang 18 orang 38 orang

VI. A 18 orang 19 orang 37 orang

VI. B 18 orang 18 orang 36 orang

Jumlah keseluruhan siswa 438 orang

Tabel.3.2 Keadaan Populasi SD Kalukuang Kecamatan Barombong

Kabupaten Gowa

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili

populasi dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah teknik sampel purposive (Purposive Sampling). Purposive

Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu. Dalam hal ini sampelnya terdiri dari satu kelas yaitu seluruh murid kelas

V. A SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa yang

berjumlah 36 murid, murid laki-laki sebanyak 19 orang dan murid perempuan

sebanyak 17 orang. Dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Kelas Murid Jumlah

Laki-laki Perempuan

V. A 19 Orang 17 Orang 36 Orang

Tabel.3.3 Keadaan Sampel Kelas V. A SD Negeri Kalukuang Kecamatan

Barombong Kabupaten Gowa

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada sifat-sifat

yang didefinisikan dan diamati. Berikut adalah definisi operasional variabel yang

akan digunakan.

1. Media Pembelajaran Crossword puzzel (TTS)

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disumpulkan bahwa crossword

puzzel (teka-teki silang) adalah sebuah permainan yang dapat digunakan sebagai

media dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar murid karena dapat

meningkatkan semangat dan minat belajar.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari penilaian akhir melalui

proses pembelajaran yang telah dilakukan baik dari aspek kognitif, aspek afektif,

maupun aspek psikomotorik.

Dalam penelitian eksperimen ini menggunakan variabel bebas dan

variabel terikat yang memiliki keterkaitan satu sama lain (dalam Sunanto, J, dkk,

2005:12) merupakan “suatu atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu yang diamati

dalam penelitian”.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis, yaitu:

1. Variabel bebas (X) : Media pembelajaran Crossword puzzel (TTS)

2. Variabel terikat (Y) : Hasil belajar

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tes

Tes dengan jenis pretest dan postest.Pretest digunakan sebelum

menggunakan media pembelajaran crossword puzzle. Sedangkan postest

digunakan setelah menggunakan media pembelajaran crossword puzzle.

Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan belajar siswa setelah

pembelajaran IPS dengan menggunakan media pembelajaran crossword puzzel

(teka-teki silang). Tes dibuat berdasarkan materi yang diberikan selama penelitian

ini berlangsung dengan berdasarkan rumusan indikator pembelajaran.

2. Dokumen

Dokumen adalah cara memperoleh informasi dengan memperhatikan tiga

macam sumber, yaitu tulisan (paper) , tempat (place) dan kertas atau orang

(people). Dokumentasi ini digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan data

tentang :

a. Keadaan SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.

b. Jumlah siswa SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten

Gowa. Data tersebut diperoleh dari masyarakat sekitar lokasi sekolah, kepala

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

sekolah, dan guru kelas V A SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong

Kabupaten Gowa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

awal dan tes akhir, adapun langkah-langkah pengumpulan data yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Tes Awal (Pretest)

Tes awal dilakukan sebelum treatment, pretest dilakukan untuk

mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh murid sebelum digunakannya media

pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang).

2. Pemberian perlakuan (Treatment)

Dalam hal ini peneliti menggunakan media pembelajaran crossword

puzzel (teka-teki silang) pada pembelajaran IPS.

3. Tes Akhir (Posttest)

Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah posttest untuk mengetahui

pengaruh penggunaan media pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang).

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan

digunakan analisis statistik deskriptifdan inferensial. Data yang terkumpul berupa

nilai pretest dan nilai posttest kemudian dibandingkan. Membandingkan kedua

nilai tersebut dengan mengajukkan pertanyaan apakah ada perbedaan antara nilai

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

yang didapatkan antara nilai pretest dengan nilai Post test. Pengujian perbedaan

nilai hanya dilakukan terhadap rata-rata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu

digunakan teknik yang disebut dengan uji-t (t-test). Dengan demikian langkah-

langkah analisis data eksperimen dengan model eksperimen One Group Pretest

Posttest Design adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul selama proses

penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan

melalui analisis ini adalah sebagai berikut:

a) Rata-rata (Mean)

= ∑

b) Persentase (%) nilai rata-rata

=

x 100%

Dimana:

P = Angka persentase

f = frekuensi yang dicari persentasenya

N = Banyaknya sampel responden.

Dalam analisis ini peneliti menetapkan tingkat kemampuan sesuai

dengan prosedur yang dirancangkan oleh Depdikbud (2003) yaitu:

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Tabel 3.4 Standar Ketuntasan Hasil Belajar IPS

Tingkat Penguasaan (%) KategoriHasilBelajar

0 – 34

35 – 54

55 – 64

65 – 84

85 – 100

SangatRendah

Rendah

Sedang

Tinggi

SangatTinggi

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Dalam penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan

teknik statistik t (uji t).Dengan tahapan sebagai berikut :

t =

√∑

Keterangan :

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

d = Deviasi masing-masing subjek

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

N = subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

a) Mencariharga “Md” denganmenggunakanrumus:

Md = ∑

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest

= Jumlah dari gain (posttest – pretest)

N = Subjek pada sampel.

b) Mencariharga “ ∑ ” dengan menggunakan rumus:

∑ = ∑ ∑

Keterangan :

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

= jumlah dari gain (post test – pre test)

N = subjek pada sampel.

c) Mentukan harga t Hitung dengan menggunakan rumus:

t =

√∑

Keterangan :

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

D = Deviasi masing-masing subjek

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

d) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang

signifikan Kaidah pengujian signifikan :

Jika t Hitung> t Tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti

penggunaan media pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang)

berpengaruh terhadap hasil belajar IPS murid kelas V SD Negeri

Kalukuang.

e) Jika t Hitung< t Tabel maka Ho ditolak, berarti penggunaan media

pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang) tidak berpengaruh

terhadap hasil belajar IPS murid kelas V SD Negeri Kalukuang

Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.

f) Menentukan harga t Tabel dengan Mencari t Tabel menggunakan table

distribusi t dengan taraf signifikan

g) Membuat kesimpulan apakah penggunaan media pembelajaran

crossword puzzel (teka-teki silang) berpengaruh terhadap hasil belajar

IPS murid kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong

Kabupaten Gowa.

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Pretest sebelum Menggunakan Media Pembelajaran

terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri Kalukuang

Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri

Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa mulai tanggal 17 Mei – 12

Mei 2018, maka diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrumen tes

sehingga dapat diketahui hasil belajar siswa berupa nilai dari kelas V. Adapun

analisis statistika deskriptif terhadap nilai pretest yang diberikan pada siswa

sebelum diberikan perlakuan (treatment) pada kelas V SD Negeri Kalukuang

Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel berikut:

Statistik Nilai

Ukuran Sampel 36

Skor Ideal 100

Skor Rata-rata 66,4

Skor Tertinggi 85

Skor Terendah 35

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Rentang Skor 50

Standar Deviasi 12,48

Tabel 4.1. Statistik Skor Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa

(Pretest). ( Sumber: Data Olah Lampiran C.2)

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata dari hasil

belajar siswa kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten

Gowa sebelum menggunakan media crossword puzzle (teka-teki silang) yaitu

66,4. Adapun dikategorikan keberhasilan hasil belajar siswa dapat dilihat pada

tabel berikut :

No. Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori hasil belajar

1. 0 – 60 10 27,78% Sangat rendah

2. 61 – 70 16 44,44% Rendah

3. 71 – 80 8 22,22% Sedang

4. 81 – 91 2 5,56% Tinggi

5. 91 – 100 0 0% Sangat Tinggi

Jumlah 36 100%

Tabel 4.2. Tingkat Penguasaan Materi Pretest. (Sumber: Data Olah

Lampiran C. 1)

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap pretest dengan menggunakan

instrumen test dikategorikan sangat rendah yaitu 27,78%, rendah 44,44%, sedang

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

22,22%, tinggi 5,56% dan sangat tingggi berada pada presentase 0%. Melihat dari

hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam

memahami serta penguasaan materi pelajaran IPS sebelum menggunakan media

crossword puzzle (teka-teki silang) tergolong rendah.

Skor Kategorisasi

Pretest Posttest

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

0≤ ×<70 Tidak Tuntas 26 72,22% 11 30,55%

71≤ × ≤100 Tuntas 10 27,78% 25 69,45%

Tabel 4.3. Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar IPS. (Sumber: Data Olah

Lampiran C. 1)

Apabila Tabel 4.3 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil

belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa yang mencapai

atau melebihi nilai KKM (71) 72,22%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar IPS Siswa kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong

Kabupaten Gowa belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal

dimana siswa yang tuntas hanya 27,78% 72,22%.

2. Deskripsi Hasil Belajar (posttest) setelah Menggunakan media crossword

puzzle (teka-teki silang)terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD

Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas setelah

diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

diperoleh setelah diberikan posttest. Perubahan tersebut dapat dilihat dari data

hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong

Kabupaten Gowa setelah menggunakan media crossword puzzle (teka-teki silang).

Adapun analisis statistika deskriptif terhadap nilai postest yang diberikan pada

siswa kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

dapat dilihat pada tabel berikut:

Statistik Nilai

Skor ideal 100

Skor tertinggi 100

Skor terendah 50

Rentang skor 50

Skor Rata-rata 79,3

Standar Deviasi 12,75

Tabel 4.4. Statistik Skor Hasil Belajar IPS Siswa Setelah

Diterapkan media crossword puzzle (teka-teki silang)

(Posttest). (Sumber: Data Olah Lampiran C. 2)

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata dari hasil

belajar siswa kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten

Gowa setelah menggunakan media crossword puzzle (teka-teki silang) yaitu 79,3

dari skor ideal 100. Adapun di kategorikan hasil belajar siswa dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

No. Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori hasil belajar

1. 0 – 60 4 11,11% Sangat rendah

2. 61 – 70 7 19,44% Rendah

3. 71 – 80 9 25% Sedang

4. 81 – 90 11 30,56% Tinggi

5. 91 – 100 5 13,89% Sangat Tinggi

Jumlah 36 100%

Tabel 4.5. Tingkat Penguasaan Materi Posttest

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar pada tahap posttest dengan menggunakan

instrumen test dikategorikan sangat tinggi yaitu 13,89%, tinggi 30,56%, sedang

25%, rendah 19,44%, dan sangat rendah berada pada presentase 11,11%. Melihat

dari hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan siswa

dalam memahami serta penguasaan materi pelajaran IPS setelah menggunakan

media crossword puzzle (teka-teki silang) tergolong tinggi.

Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ × < 70 Tidak tuntas 11 30,56%

71 ≤ × ≤ 100 Tuntas 25 69,44%

Jumlah 100%

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Tabel 4.6. Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar IPS

Apabila Tabel 4.6 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil

belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa yang mencapai

atau melebihi nilai KKM (71) 69,44%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar IPS siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal

dimana siswa yang tuntas adalah 69,44% 30,56%.

3. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki

Silang) Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri Kalukuang

Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

Sesuai dengan hipotesis penelitian yakni “Pengaruh Penggunaan Media

crossword puzzle (teka-teki silang) terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD

Negeri Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa”, maka teknik yang

digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistik inferensial

dengan menggunakan uji-t dengan menganalisis skor pretest dan postest

(Lampiran C).

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = ∑

2. Mencari harga “∑ ” dengan menggunakan rumus:

∑ = ∑ ∑

=

= 865,98

3. Menentukan harga t Hitung

t =

√∑

t =

t =

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

t =

t =

t =

t = 16,22

4. Menentukan harga t Tabel

Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan

taraf signifikan = 36 – 1 = 35 maka diperoleh t

0,05 = 2,030

Setelah diperoleh t Hitung= 16,22 dan t Tabel = 2,030 maka diperoleh t Hitung > t

Tabel atau 16,22 > 2,030. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

B. Pembahasan

Menurut Slameto (2008:7) “ Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh

dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur

dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa”.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media pembelajaran

crossword puzzel (teka-teki silang) sebagai sarana untuk menjelaskan materi ajar

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

yang akan diajarkan kepada siswa. Teka-teki silang merupakan salah satu

permainan asah otak yang diminati banyak orang. Bukan hanya bagi orang dewasa

saja, juga bermanfaat bagi anak, terutama untuk mengasah kemampuan otak

kirinya. Dalam teka-teki silang pemain harus mengisi ruang-ruang kosong

(berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata

berdasarkan petunjuk yang diberikan. Biasa dalam petunjuk dibagi dalam

kategori “mendatar” dan “menurun” tergantung kata yang harus diisi.

Berdasarkan hasil pretest, nilai rata-rata hasil belajar siswa 66,4 dengan

kategori yakni sangat rendah yaitu 27,78%, rendah 44,44%, sedang 22,22%,

tinggi 5,56% dan sangat tingggi berada pada presentase 0%. Melihat dari hasil

presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam

memahami serta penguasaan materi pelajaran IPS sebelum menggunakan media

pembelajaran crossword puzzle (teka-teki silang) tergolong rendah.

Selanjutnya nilai rata-rata hasil posttest adalah 79,3. Jadi hasil belajar IPS

setelah menggunakan media pembelajaran crossword puzzle (teka-teki silang)

mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibanding dengan sebelum

menggunakan media pembelajaran crossword puzzle (teka-teki silang). Selain itu

persentasi kategori hasil belajar IPS siswa juga meningkat yakni sangat tinggi

yaitu 13,89%, tinggi 30,56%, sedang 25%, rendah 19,44%, dan sangat rendah

berada pada presentase 11,11%.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus

uji-t, dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 16,22. Dengan frekuensi (dk)

sebesar 36 - 1 = 35, pada taraf signifikansi 5% diperoleh t tabel = 2,030. Oleh

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

karena t hitung t tabel pada taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak

dan hipotesis alternative (Ha) diterima yang berarti bahwa penggunaan media

pembelajaran crossword puzzle (teka-teki silang) mempengaruhi hasil belajar IPS.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang

diperoleh serta hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media pembelajaran crossword puzzle (teka-teki silang) memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas V SD Negeri

Kalukuang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan yang lebih rinci terkait pelaksanaan pembelajaran IPS dalam

pembelajaran IPS dengan menggunakan media pembelajaran crossword puzzel

(teka-teki silang) sebagai berikut:

1. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil

belajar IPS sebelum menggunakan menggunakan media pembelajaran

crossword puzzel (teka-teki silang) dikategorikan rendah. Hal ini ditunjukkan

dari perolehan persentase hasil belajar siswa yaitu sangat rendah yaitu 27,78%,

rendah 44,44%, sedang 22,22%, tinggi 5,56% dan sangat tinggi berada pada

presentase 0%.

2. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum

penggunaan media pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang)

berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Kalukuang

Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa dapat dilihat dari perolehan

persentase yaitu sangat tinggi 13,89%, tinggi 30,56%, sedang 25%, rendah

19,44%, dan sangat rendah berada pada presentase 11,11%.

3. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang) memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Kalukuang

Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa setelah diperoleh t Hitung = 16,22 dan t

Tabel = 2,030 maka diperoleh t Hitung > t Tabel atau 16,22 > 2,030.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan dari penelitian ini, maka

peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk menggunakan media pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang)

sebaiknya guru mempertimbangkan terlebih dahulu alokasi waktu yang

diperlukan agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

2. Media pembelajaran crossword puzzel (teka-teki silang) dapat digunakan

untuk memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan

lebih percaya diri serta antusias dalam mengasah keterampilan-keterampilan

yang dimiliki siswa itu sendiri.

3. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut agar prestasi maupun motivasi

belajar teori dan praktik serta ruang lingkup yang luas dan bervariasi untuk

mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz wahab, dkk. 2005. Konsep dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arif Muhammad. 2009. Penelitian: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Makassar:

Andira Publisher.

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Azhar Arsyad. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Baso Andi, Hasan Nasrul. 2015. Pembelajaran PPKn SD Kelas Rendah.

Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar FKIP.

Dananjaya Utomo. 2017. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa

Depdiknas . 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas : Jakarta.

Hamdani. 2011. Dasar-Dasar Kependidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Imron Moch TA. 2011. Bahan Ajar Mahasiswa Cara Mudah Menyusun Skripsi.

Jakarta: CV Sagung Seto.

Mudjiono & Dimiyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Mumtaz Fairuzul. 2017. Kupas Tuntas Metode Penelitian. Pustaka Diantara.

Sagala, Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Saidiharjo. 2006. Cakrawala Pengetahuan Sosial 5, Jakarta : Tiga Serangkai.

Slameto. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Alfabeta : Bandung.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sujarweni Wiratna. 2014. Metodologi Penenlitian. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Kencana Prenada Media Grup : Jakarta.

Tim Penyusun FKIP Makassar. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar:

FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nasrun Hasan, Nursalam. 2017. JURNAL ETIKA DEMOKRASI (JED).

(journal.unismuh.ac.id). diakses pukul 09.15 pada tanggal 26 April 2018.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran-Lampiran

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran A

A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A. 2 Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

A. 3 Daftar Hadir Siswa

A. 4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN NEGERI KALUKUANG

Kelas / Semester : V (Lima) / II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5 x 35 menit)

A. STANDAR KOMPETENSI (SK)

1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya.

C. INDIKATOR

1. Mengidentifikasi kenampakan alam wilayah daratan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan tanya jawab, diharapkan siswa dapat menyebutkan 3

contoh kenampakan alam yang tepat.

2. Disediakan gambar kenampakan alam, diharapkan siswa menunjukkan 3

contoh kenampakan alam alam daratan dengan cermat.

3. Disediakan gambar kenampakan alam, diharapkan siswa menunjukkan 3

contoh kenampakan alam alam perairan dengan cermat.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

4. Melalui kegiatan penugasan, diharapkan siswa dapat menjelaskan makna

setiap kenampakan alam dengan benar.

5. Disediakan kertas karton berkolom, diharapkan siswa dapat

menggolongkan berbagai contoh kenampakan alam ke dalam jenis

kenampakan alam daratan atau kenampakan alam perairan dengan teliti.

E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

Tanggung jawab, disiplin, tekun, kerja sama, kreatif, keberanian, toleransi,

komunikatif, dan mandiri.

F. MATERI AJAR

Kenampakan alam

G. LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi

Waktu

Pra Kegiatan 1. Siswa menjawab salam dari guru

2. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin

ketua kelas

3. Siswa menjawab presensi guru

3 menit

Awal a. Apersepsi

1. Menanyakan kabar siswa

2. Menyampaikan materi pembelajaran

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

7 menit

Inti Ekplorasi Konsep

1. Siswa memperhatikan penjelasan sekilas dari guru

mengenai kenampakan alam.

50 menit

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

2. Siswa memperhatikan gambar beberapa

kenampakan alam.

3. Siswa menanggapi penjelasan guru.

4. Siswa diberi kesempatan untuk membaca ataupun

mencatat materi.

5. Siswa diberikan kesempatan menyebutkan 3

contoh kenampakan alam yang tepat.

6. Melalui gambar kenampakan alam, diharapkan

siswa menunjukkan 3 contoh kenampakan alam

alam daratan dengan cermat.

7. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.

8. Bersama teman kelompoknya, siswa menjelaskan

makna setiap kenampakan alam dengan benar.

9. Bersama teman kelompoknya, siswa

menggolongkan berbagai contoh kenampakan

alam ke dalam jenis kenampakan alam daratan

dengan teliti.

Akhir 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

3. Siswa diberi tugas berupa proyek untuk dikerjakan

di rumah.

4. Siswa berdoa bersama dengan dipimpin ketua

kelas.

10 menit

H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Tanya jawab

2. Presentasi

3. Diskusi Kelompok

4. Penugasan

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

5. Ceramah

6. Pengamatan

I. MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media/Alat

a. Gambar kenampakan alam

b. Kertas karton yang berisi kolom-kolom untuk mengelompokkan

kenampakan alam.

c. Selotip/double tip

d. Papan tulis, spidol, dan penghapus.

2. Sumber

a. Hisnu. P. Tantya. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk SD/MI Kelas

V. Jakarta: Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

b. Sujimin & Duwi Rahayu. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI

Kelas V. Surakarta: Sindurata.

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Prosedur Penilaian

a. Proses : Dilaksanakan sewaktu pembelajaran

b. Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran

2. Jenis Penilaian

a. Proses : Aktivitas/Perbuatan

b. Hasil : Tulis/Lisan

3. Bentuk Penilaian

a. Proses : Observasi/Pengamatan

b. Hasil : Subyektif dan Obyektif

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

4. Alat Penilaian

a. Proses : Lembar Pengamatan/Lembar Kegiatan Siswa

b. Hasil : Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban.

Gowa, Mei 2018

Peneliti

Nur Zamzani. B

NIM : 10540898814

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Kalukuang

Marlina, S.Pd

NIP. 19631231 198305 2 007

Guru Kelas V

Magfirawati Mansyur, S.Pd

NIP. 19861224 200901 2 002

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN NEGERI KALUKUANG

Kelas / Semester : V (Lima) / II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5 x 35 menit)

A. STANDAR KOMPETENSI (SK)

1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya.

C. INDIKATOR

1. Mengidentifikasi kenampakan alam wilayah perairan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan tanya jawab, diharapkan siswa dapat menyebutkan 3

contoh kenampakan alam yang tepat.

2. Disediakan gambar kenampakan alam, diharapkan siswa menunjukkan 3

contoh kenampakan alam alam daratan dengan cermat.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

3. Disediakan gambar kenampakan alam, diharapkan siswa

menunjukkan 3 contoh kenampakan alam alam perairan dengan

cermat.

4. Melalui kegiatan penugasan, diharapkan siswa dapat menjelaskan

makna setiap kenampakan alam dengan benar.

5. Disediakan kertas karton berkolom, diharapkan siswa dapat

menggolongkan berbagai contoh kenampakan alam ke dalam jenis

kenampakan alam daratan atau kenampakan alam perairan dengan

teliti.

E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

Tanggung jawab, disiplin, tekun, kerja sama, kreatif, keberanian, toleransi,

komunikatif, dan mandiri.

F. MATERI AJAR

Kenampakan alam

G. LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi

Waktu

Pra Kegiatan 1. Siswa menjawab salam dari guru

2. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin

ketua kelas

3. Siswa menjawab presensi guru

3 menit

Awal Apersepsi

1. Menanyakan kabar siswa

2. Menyampaikan materi pembelajaran

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

7 menit

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Inti Ekplorasi Konsep

4. Siswa memperhatikan penjelasan sekilah dari guru

mengenai kenampakan alam.

5. Siswa memperhatikan gambar beberapa

kenampakan alam.

6. Siswa menanggapi penjelasan guru.

7. Siswa diberi kesempatan untuk membaca ataupun

mencatat materi.

8. Siswa diberikan kesempatan menyebutkan 3

contoh kenampakan alam yang tepat.

9. Melalui gambar kenampakan alam, diharapkan

siswa menunjukkan 3 contoh kenampakan alam

alam perairan dengan cermat.

10. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.

11. Bersama teman kelompoknya, siswa menjelaskan

makna setiap kenampakan alam dengan benar.

12. Bersama teman kelompoknya, siswa

menggolongkan berbagai contoh kenampakan

alam ke dalam jenis kenampakan alam perairan

dengan teliti.

50 menit

Akhir 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

3. Siswa diberi tugas berupa proyek untuk dikerjakan

di rumah.

4. Siswa berdoa bersama dengan dipimpin ketua

kelas.

10 e

n

i

t

H. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Tanya jawab

2. Presentasi

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

3. Diskusi Kelompok

4. Penugasan

5. Ceramah

6. Pengamatan

I. MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media/Alat

a. Gambar kenampakan alam

b. Kertas karton yang berisi kolom-kolom untuk mengelompokkan

kenampakan alam.

c. Selotip/double tip

d. Papan tulis, spidol, dan penghapus.

2. Sumber

1. Hisnu. P. Tantya. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk SD/MI Kelas V.

Jakarta: Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

2. Sujimin & Duwi Rahayu. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI

Kelas V. Surakarta: Sindurata.

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Prosedur Penilaian

a. Proses : Dilaksanakan sewaktu pembelajaran

b. Hasil : Dilaksanakan pada akhir pembelajaran

2. Jenis Penilaian

a. Proses : Aktivitas/Perbuatan

b. Hasil : Tulis/Lisan

3. Bentuk Penilaian

a. Proses : Observasi/Pengamatan

b. Hasil : Subyektif dan Obyektif

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

4. Alat Penilaian

a. Proses : Lembar Pengamatan/Lembar Kegiatan Siswa

b. Hasil : Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban

Gowa, Mei 2018

Peneliti

Nur Zamzani. B

NIM : 10540898814

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Kalukuang

Marlina, S.Pd

NIP. 19631231 198305 2 007

Guru Kelas V

Magfirawati Mansyur, S.Pd

NIP. 19861224 200901 2 002

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran A.3

DAFTAR HADIR SISWA KELAS V SD NEGERI KALUKUANG

KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA

No Nama Siswa

Ket.

1 2 3 4

1 Adel Maulana

P

R

E

T

E

S

T

√ √

P

O

S

T

E

S

T

√ = Hadir

S = Sakit

A = Alfa

I = Izin

2 Aidil Ali √ √

3 Aisyah Trimurti √ √

4 Aksan √ √

5 A. Marwa N. N. Munir √ √

6 Amalia Ramadani √ √

7 Arifah Dzatil Izzah √ √

8 Erizq Affanditya Nursin √ √

9 Harsyah Nur Rahmadhani √ √

10 Husein Mujahid √ √

11 I. Made Bhawana √ √

12 Kirana Reski Mentari √ √

13 Nadia Ilmi Arsyifah √ √

14 Naqib Miftahul Affan √ √

15 Nur Aisyah Mansyur √ √

16 Nur Fazizah Oktaviani. M √ √

17 Miftahul Khaer √ √

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

18 Muh Andika Meilana √ √

19 Muh Haikal √ √

20 Muh Padil √ √

21 Muh Rafli Anugrah

√ √

22 Muh Rifki Ariansyah

√ √

23 Muh Surya Alamsyah

√ √

24 Muh Yusri

√ √

25 Muh Yusran

√ √

26 Rafida Zulfa

√ √

27 Rahmi

√ √

28 Rehanal Farizah

√ √

29 Reski Amelia Putri

√ √

30 Rifkhy Kurniawan. R

√ √

31 Risda Ayu Febrianti

√ √

32 Riswan

√ √

33 Saskia Desvita Sari. AT

√ √

34 Wahyu R.I

√ √

35 Wanda Indah Sari

√ √

36 Zaskia Zakir

√ √

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Ket:

Laki-laki = 19 orang

Perempuan = 17 orang +

Jumlah siswa = 36 orang

Gowa, Mei 2018

Peneliti

Nur Zamzani. B NIM : 10540 8988 14

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN KELAS V SD SD NEGERI

KALUKUANG KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA

TAHUN AJARAN 2017/2018

No Hari/Tanggal Alokasi Waktu

Materi

Paraf

Guru

Kelas

1. Senin , 21

Mei 2018 Mengantar surat

2. Selasa , 22

Mei 2018 Pretest

3. Rabu, 23 Mei

2018 Mengajar

4. Kamis, 24

Mei 2018 Mengajar

5. Sabtu, 26 Mei

2018 Posttest

Gowa, Mei 2018

Guru Kelas V

Magfirawati Mansyur, S.Pd

NIP. 19861224 200901 2 002

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran B

B. 1 Instrumen Tes Hasil Belajar Pretest

B. 2 Instrumen Tes Hasil Belajar Posttest

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

No. Nama Siswa L/

P Pretest Keterangan Postest Keterangan

1 Adel Maulana P 35 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas

2 Aidil Ali L 40 Tidak Tuntas 55 Tidak Tuntas

3 Aisyah Trimurti P 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas

4 Aksan L 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas

5 A. Marwa N. N.

Munir

P 45 Tidak Tuntas 65 Tidak Tuntas

6 Amalia Ramadani P 40 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas

7 Arifah Dzatil Izzah P 85 Tuntas 100 Tuntas

8 Erizq Affanditya Nursin L 85 Tuntas 100 Tuntas

9 Harsyah Nur

Rahmadhani

P 60 Tidak Tuntas

70 Tidak Tuntas

10 Husein Mujahid L 80 Tuntas 95 Ttuntas

11 I. Made Bhawana L 55 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas

12 Kirana Reski Mentari P 50 Tidak Tuntas 65 Tidak Tuntas

13 Nadia Ilmi Arsyifah P 80 Tuntas 95 Tuntas

14 Naqib Miftahul Affan L 80 Tuntas 95 Tuntas

15 Nur Aisyah Mansyur P 50 Tidak Tuntas 65 Tidak tuntas

16 Nur Fazizah Oktaviani.

M

P 60 Tidak Tuntas

75 Tuntas

17 Miftahul Khaer L 75 Tuntas 90 Tuntas

18 Muh Andika Meilana L 70 Tidak Tuntas 85 Tuntas

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

19 Muh Haikal L 65 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas

20 Muh Padil L 65 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas

21 Muh Rafli Anugrah L 65 Tidak Tuntas 75 Tuntas

22 Muh Rifki Ariansyah L 75 Tuntas 90 Tuntas

23 Muh Surya Alamsyah L 75 Tuntas 90 Tuntas

24 Muh Yusri L 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas

25 Muh Yusran L 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas

26 Rafida Zulfa P 65 Tidak Tuntas 75 Tuntas

27 Rahmi P 70 Tidak Tuntas 85 Tuntas

28 Rehanal Farizah L 65 Tidak Tuntas 75 Tuntas

29 Reski Amelia Putri P 50 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas

30 Rifkhy Kurniawan. R L 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas

31 Risda Ayu Febrianti P 75 Tuntas 90 Tuntas

32 Riswan L 70 Tidak Tuntas 85 Tuntas

33 Saskia Desvita Sari. AT P 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas

34 Wahyu R.I L 70 Tidak Tuntas 85 Tuntas

35 Wanda Indah Sari P 75 Tuntas 90 Tuntas

36 Zaskia Zakir P 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas

Rata-rata 65,41

79,30

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran C

C.1 Daftar Nilai Pretest dan Posttest

C.2 Hasil Analisis Data Nilai Pretest dan Posttest

C.3 Hasil Analisis Data Nilai Pretest dan Posttest

menggunakan rumus Uji-t

C. 4 Analisis Data Lembar Observasi Siswa

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran C.1

DAFTAR NILAI PRETEST SISWA KELAS V SD NEGERI KALUKUANG

KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA

TAHUN AJARAN 2017/2018

No

Jenis Soal Isian

Sk

or

Nil

ai

ak

hir

ke

tera

ng

an

Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Bobot Soal

Nama Siswa

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1. Adel Maulana 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 35

2. Aidil Ali 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 8 40

3. Aisyah

Trimurti

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 14 70

4. Aksan 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 13 65

5 B. Marwa N. N. Munir

1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 9 45

6. Amalia

Ramadani

0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 8 40

7. Arifah Dzatil

Izzah

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

8. Erizq

Affanditya

Nursin

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

9. Harsyah Nur

Rahmadhani

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 12 60

10. Husein

Mujahid

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16 80

11. I. Made

Bhawana

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 11 55

12. Kirana Reski

Mentari

0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 10 50

13. Nadia Ilmi

Arsyifah

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16 80

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

14. Naqib

Miftahul Affan

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16 80

15. Nur Aisyah

Mansyur

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 10 50

16. Nur Fazizah

Oktaviani. M

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 12 60

17. Miftahul

Khaer

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15 75

18. Muh Andika

Meilana

0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 14 70

19 Muh Haikal 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 13 65

20 Muh Padil 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 13 65

21 Muh Rafli

Anugrah

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 13 65

22 Muh Rifki

Ariansyah

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15 75

23 Muh Surya

Alamsyah

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15 75

24 Muh Yusri 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 14 70

25 Muh Yusran 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 14 70

26 Rafida Zulfa 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 13 65

27 Rahmi 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 14 70

28 Rehanal

Farizah

0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 13 65

29 Reski Amelia

Putri

0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 10 50

30 Rifkhy

Kurniawan. R

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 13 65

31 Risda Ayu

Febrianti

0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 15 75

32 Riswan 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 14 70

33 Saskia Desvita 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 14 70

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Sari. AT

34 Wahyu R.I 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 14 70

35 Wanda Indah

Sari

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 15 75

36 Zaskia Zakir 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 14 70

Gowa, Mei 2018

Peneliti

Nur Zamzani. B

NIM : 10540 8988 14

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

DAFTAR NILAI POSTEST SISWA KELAS V SD NEGERI KALUKUANG

KECAMATAN BAROMBONG KABUPATEN GOWA

TAHUN AJARAN 2017/2018

No

Jenis Soal Isian

Sk

or

Nil

ai

ak

hir

Ke

tera

ng

an

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

0

Bobot Soal

Nama Siswa

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1. Adel Maulana 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 10 50

2. Aidil Ali 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 11 55

3. Aisyah

Trimurti

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

4. Aksan 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16 80

5. A. Marwa N. N. Munir

1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 13 65

6. Amalia

Ramadani

0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 12 60

7. Arifah Dzatil

Izzah

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

8. Erizq

Affanditya

Nursin

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

9. Harsyah Nur

Rahmadhani

0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 14 70

10. Husein Mujahid 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

11. I. Made

Bhawana

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 14 70

12. Kirana Reski

Mentari

0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 13 65

13. Nadia Ilmi

Arsyifah

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

14. Naqib Miftahul

Affan

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95

15. Nur Aisyah

Mansyur

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 65

16. Nur Fazizah

Oktaviani. M

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 15 75

17. Miftahul Khaer 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

18. Muh Andika

Meilana

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

19 Muh Haikal 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 16 80

20 Muh Padil 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 14 70

21 Muh Rafli

Anugrah

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 15 75

22 Muh Rifki

Ariansyah

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

23 Muh Surya

Alamsyah

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

24 Muh Yusri 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 14 70

25 Muh Yusran 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 80

26 Rafida Zulfa 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15 75

27 Rahmi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17 85

28 Rehanal

Farizah

0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75

29

Reski Amelia

Putri

0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 12 60

30 Rifkhy

Kurniawan. R

0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 80

31 Risda Ayu

Febrianti

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

32 Riswan 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

33

Saskia Desvita

Sari. AT

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 16 80

34 Wahyu R.I 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

35 Wanda Indah

Sari

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

36 Zaskia Zakir 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

Gowa, Mei 2018

Peneliti

Nur Zamzani. B

NIM : 10540 8988 14

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran C.3

ANALISIS SKOR DATA PRETEST DAN POSTEST SISWA

MENGGUNAKAN RUMUS UJI-T DALAM PEMBELAJARAN IPS

KELAS V SD NEGERI KALUKUANG KECAMATAN BAROMBONG

KABUPATEN GOWA TAHUN AJARAN 2017/2018

No. X1 (Pretest) X2 (Posttest) d = X2 - X1 d²

1. 35 50 15 225

2. 40 55 15 225

3. 70 90 20 400

4. 65 80 15 225

5. 45 65 20 400

6. 40 60 20 400

7. 85 100 15 225

8. 85 100 15 225

9. 60 70 10 100

10. 80 95 15 225

11. 55 70 15 225

12. 50 65 15 225

13. 80 95 15 225

14. 80 95 15 225

15. 50 65 15 225

16. 60 75 15 225

17. 75 90 15 225

18. 70 85 15 225

19. 65 70 5 25

20. 65 70 5 25

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

21. 65 75 10 100

22 75 90 15 225

23 75 90 15 225

24 70 80 10 100

25 70 80 10 100

26 65 75 10 100

27 70 85 15 225

28 65 75 10 100

29 50 60 10 100

30 65 80 15 225

31 75 90 15 225

32 70 85 15 225

33 70 80 10 100

34 70 85 15 225

35 75 90 15 225

36 70 90 20 400

JUMLAH 485 7.400

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = ∑

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

2. Mencari harga “∑ ” dengan menggunakan rumus:

∑ = ∑ ∑

=

= 865,98

3. Menentukan harga t Hitung

t =

√∑

t =

t =

t =

t =

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

t =

t = 16,22

4. Menentukan harga t Tabel

Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan

taraf signifikan = 36 – 1 = 35 maka diperoleh t

0,05 = 2,030

Setelah diperoleh t Hitung= 16,22 dan t Tabel = 2,030 maka diperoleh t Hitung > t

Tabel atau 16,22 > 2,030. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran C.4

HASIL ANALISIS DATA AKTIVITAS MURID

No. Aktivitas Murid

Jumlah Murid

yang Aktif pada

Pertemuan ke-

Rata-rata % Kategori

1 2 3 4

1. Siswa yang hadir pada saat

pembelajaran

P

R

E

T

E

S

T

36 36

P

O

S

T

T

E

S

T

36 100 Aktif

2.

Siswa yang tidak

memperhatikan pada saat

guru menjelaskan materi.

3 2 2,5 6,9 Tidak Aktif

3.

Siswa yang

memperhatikan pada saat

guru menjelaskan materi.

33 34 33,5 93,0 Aktif

4.

Siswa yang menjawab

pertanyaan guru baik

secara lisan maupun

tulisan.

34 35 34,5 95,8 Aktif

5.

Siswa yang bertanya pada

saat proses pembelajaran

berlangsung.

15 18 16,5 45,8 Aktif

6.

Siswa yang mengajukan

diri untuk mengerjakan

soal di papan tulis

22 29 25,5 70,8 Aktif

7 Siswa yang mengerjakan

soal dengan benar 10 25 17,5 48,6 Aktif

8

Siswa yang mampu

menyimpulkan materi

pembelajaran pada akhir

pembelajaran

32 34 33 91,6 Aktif

Rata-rata 69,0 Aktif

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran D

D.1 Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

SOAL ISIAN!

1. Salah satu pegunungan di Jawa Tengah yaitu.....

2. Gempa yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi disebut.....

3. Yang dikeluarkan oleh gunung berapi disebut.....

4. Selat yang menghubungkan Jawa dan Sumatra adalah......

5. Salah satu kenampakan bumi adalah.....

6. Salah satu kerusakan hutan adalah......berpindah

7. Dataran tinggi di Sumatra Utara adalah.....

8. Yang dibutuhkan manusia untuk minum adalah.....

9. Sistem pengairan disebut.....

10. Deretan gunung disebut......

11. Penanaman hutan gundul disebut.....

12. Cekungan di tengah daratan yang ada airnya adalah......

13. Salah satu naama gunung......

14. Batuan yang dikeluarkan saat gunung meletus adalah.....

15. Salah satu pantai di Bali yaitu.....

16. Suku yang mendiami di Bromo adalah.....

17. Batas daratan dengan laut disebut......

18. Gelombang besar di laut (dibalik)......

19. Danau yang ditengahnya ada pulau adalah....

20. Selat diantara Timor dan Rote adalah......

Nama :

Nis :

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Nama :

Nis :

1

2 3

4 5

6 7

12 13

11 14

8 9 10

15 16

17

18

19 20

SOAL TEKA-TEKI SILANG!

Mendatar Menurun

2 Gempa yang diakibatkan oleh

letusan gunung berapi... 1 Pegunungan di Jawa Tengah

4 Selat yang menghubungkan Jawa

dan Sumatra 3

Yang dikeluarkan oleh gunung

berapi

6 Salah satu kerusakan hutan

adalah......berpindah 5 Salah satu kenampakan bumi

7 Dataran tinggi di Sumatra Utara 6 Cairan yang dikeluarkan gunung

saat meletus

8 Yang dibutuhkan manusia untuk

minum 9 Sistem pengairan

10 Deretan gunung 11 Penanaman hutan gundul

15 Pantai di Bali 12 Cekungan di tengah daratan

yang ada airnya

18 Gelombang besar di laut (dibalik) 13 Nama gunung

19 Danau yang ditengahnya ada

pulau 14

Batuan yang dikeluarkan saat

gunung meletus

20 Selat diantara Timor dan Rote 16 Suku yang mendiami di Bromo

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran E

E. 1 Dokumentasi

E. 2 Persuratan

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

Lampiran E.1

DOKUMENTASI

1. Pembagian soal

2. Proses pemilihan soal

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

3. Pembacaan Soal

4. Siswa bergiliran mengerjakan di papan tulis

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

5. Siswa menempelkan jawaban

6. Suasana kelas saat proses pembelajaran

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

7. Siswa mengumpulkan hasil kerjanya

8. Siswa berpamitan

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG… · 2018. 9. 27. · kekurangan dari media Crossword Puzzel (Teka-teki silang) maka penulis ingin mengadakan

RIWAYAT HIDUP

Nur Zamzani. B, lahir di Sungguminasa pada tanggal 20

Oktober 1996, anak pertama dari empat bersaudara. Anak

dari pasangan Basma dan Kasmawati. Penulis memulai

pendidikan formal di SD Negeri Kalukuang pada tahun

2003, dan tamat pada tahun 2008. Pada tahun yang sama,

penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa dan

tamat pada tahun 2011. Penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1

Limbung Kabupaten Gowa, hingga akhirnya tamat pada tahun 2014. Dan pada

tahun yang sama penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar program strata 1 (S1).

Atas berkat dan rahmat Allah Swt, dan dengan kerja keras, pengorbanan

serta kesabaran, pada tahun 2018 Penulis mengakhiri masa perkuliahan S1 dengan

judul Skripsi ”Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Crossword Puzzle

Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri Kalukuang Kecamatan

Barombong Kabupaten Gowa”