pengaruh media pembelajaran teka-teki silang ......vii abstrak amriana tonang. 2019. pendidikan...

179
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS XI DI SMA NEGERI 14 GOWA SKRIPSI Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : Amriana Tonang NIM 105440011115 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2019/2020

Upload: others

Post on 18-Aug-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG (TTS)

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK

KELAS XI DI SMA NEGERI 14 GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

Amriana Tonang

NIM 105440011115

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

2019/2020

Page 2: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

ii

Page 3: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

iii

Page 4: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

iv

Page 5: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

v

Page 6: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

vi

Motto

“Jawaban sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan tak kenal putus asa.”

“Man Jadda Wajada (Barang siapa bersungguh-sungguh

pasti akan mendapatkan hasil).”

Persembahan

”Ucapan penuh rasa syukur kepada Allah Swt karena

kepada-Nyalah kami menyembah dan kepada-Nyalah kami

memohon pertolongan”.

“Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku

Tonang, A.Ma.Pd dan Almh. Hasma, saudara dan keluarga

saya, berkat doa dan dukungan mereka yang selalu ada

untuk kelangsungan hidup saya, sehingga memotivasi untuk

tidak pernah putus asa dalam berusaha hingga sukses kelak”

“Dan para sahabatku yang selalu setia mendukung dan

memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini”

“Teman-teman Pendidikan Biologi 2015 khususnya kelas D,

Kakanda BEM FKIP dan HIMABIO, Serta seluruh pihak

yang selalu mendukungku”

Page 7: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

vii

ABSTRAK

Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran

Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem

Gerak Kelas XI di SMA Negeri 14 Gowa. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hilmi Hambali dan pembimbing

II Anisa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran

teka teki silang (TTS) terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA pada mata

pelajaran Biologi di SMA Negeri 14 Gowa. Jenis penelitian ini adalah Quasy

Eksperimental Research dengan desain Posttest Only Control Design. Populasi

pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14 Gowa dan sampel

yang terdiri dari kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran

teka-teki silang (TTS) dan kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan media

pembelajaran teka-teki silang (TTS). Teknik yang digunakan dalam pengambilan

sampel adalah cluster random sampling. Data yang dikumpulkan yaitu data

posttest mengenai hasil belajar siswa yang kemudian dianalisis menggunakan

analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada

kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran teka-teki

silang (TTS) yaitu 81,49 dan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang

diajar tanpa menggunakan media pembelajaran teka-teki silang (TTS) yaitu 71,20.

Hasil uji hipotesis menggunakan statistik uji Independent Sample t-test

menunjukkan nilai signifikansi 0,000 atau kurang dari 0,05 sehingga hipotesis

diterima yang artinya media pembelajaran teka-teki silang (TTS) berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak kelas XI di SMA Negeri 14

Gowa.

Kata kunci: Hasil belajar, media teka teki silang (TTS)

Page 8: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur patutlah dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki

Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Gerak Kelas XI di

SMA Negeri 14 Gowa”. Salawat dan salam juga semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta sahabat, keluarga, dan umat yang

istiqomah berada di jalan-Nya.

Penulis persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat

dikasihi dan sayangi ayahanda tercinta Tonang, A.Ma.Pd dan Almh. ibunda

Hasma, yang senantiasa mengiringi setiap perjalanan penulis dengan do’a restu,

memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang yang tulus tanpa pamrih,

selalu memberi motivasi dan menjadi tempat keluh kesah terbaik bagi penulis saat

kian terpuruk dan harap tak lagi kokoh, ibarat lilin yang rela lenyap hanya untuk

menerangi setiap jalanku. Cinta yang luar biasa ini tidak akan pernah mampu

penulis balas hanya dengan selembar kertas bertuliskan kata cinta dan

persembahan.

Untuk kakak-kakak dan saudara kembar saya yang selalu memberi

dukungan moril dan materil serta mendukung dan memberikan semangat disetiap

keluh juga kesah. Serta terimakasih kepada seluruh keluarga besar atas segala

kasih sayang, dukungan yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam

Page 9: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

ix

menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada Ayahanda Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M. Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar. Ayahanda Erwin Akib, M.Pd., Ph.D.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Irmawanty, S.Si.,M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Ibunda Hilmi Hambali, S.Pd,.M.Kes. selaku Pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga skripsi selesai dengan baik. Ibunda Anisa, S. Pd., M.Pd. selaku

Pembimbing II yang telah berkenan membantu memberi saran dan masukan

selama penyusunan sehingga skripsi selesai dengan baik. Bapak/ Ibu dan Asisten

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini dan

membekali penulis selama perkuliahan. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak

Sunaryo,S.Pd. selaku Guru pamong, yang telah banyak memberikan bimbingan

baik secara langsung maupun tidak lansung sehingga pelaksanaan penelitian dapat

terlaksana dengan baik dan lancar. Guru dan staf jajaran SMAN 14 Gowa. Siswa

yang telah menerima kami,dan mau di ajar oleh saya.

Page 10: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

x

Sahabat seperjuangan Alma, Idawati Mahmud dan Fitri Febriani yang

senantiasa menjadi pendengar terbaik bagi penulis dan teman-teman mahasiswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Angkatan 2015 terkhusus kepada kelas 2015 D yang tidak mampu penulis sebut

satu per satu. Kakanda BEM FKIP Periode 2017-2018 dan teman-teman pengurus

HIMABIO selama 3 periode yan telah banyak memberikan pengalaman dan

pembelajaran tentang organisasi. Terima kasih telah menerima penulis sebagai

keluarga dan bersedia merajut kisah cinta, cita, juga juang yang terbingkai oleh

goresan waktu hingga abadi dalam ruang yang kita sebut kenangan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak, utamanya kepada Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan.Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat

diharapkan.

Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khairat, Wassalamualaikum Wr. Wb

Makassar, 12 Januari 2020

Amriana Tonang

Page 11: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN...................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ......................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 8

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 8

1. Media Pembelajaran ...................................................................... 8

2. Media TTS .................................................................................... 16

Page 12: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

xii

3. Hasil Belajar .................................................................................. 20

4. Materi Ajar Sistem Gerak ............................................................. 27

5. Penelitian yang Relevan ................................................................ 31

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 34

C. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 36

A. Rancangan Penelitian .......................................................................... 36

B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 38

C. Definisi Operasional Variabel ............................................................. 39

D. Instrumen Penelitian............................................................................ 39

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 40

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 45

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 45

1. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 45

2. Analisis Statistik Inferensial ......................................................... 51

B. Pembahasan ......................................................................................... 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 60

A. Simpulan ............................................................................................. 60

B. Saran .................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

xiii

DAFTAR TABEL

3.1 Bentuk Pretest and Posstest Control Group Design ................................... 37

3.2 Populasi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 14 Gowa ................................. 38

3.3 Sampel Penelitian Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 14 Gowa .................. 39

3.4 Tingkat Penguasaan Materi ......................................................................... 41

3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .......................................................... 42

3.6 Kriteria Indek N-Gain .................................................................................. 42

4.1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Pretest dan Posttest Siswa Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen .................................................................... 46

4.2 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen .................................................................... 47

4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen .................................................................................................. 48

4.4 Hasil Uji Rata-Rata Nilai Gain (N-Gain) Kelas kontrol dan Kelas

Eksperimen .................................................................................................. 51

4.5 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ............................................................................................... 52

4.6 Distribusi Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ......................................................................................................... 53

4.7 Uji Hipotesis ................................................................................................ 54

Page 14: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian.............................................................. 34

Gambar 4.1 Diagram Batang Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen ................................................................ 47

Page 15: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A PERSURATAN ..................................................................... 66

A.1 Surat Izin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan .................................. 67

A.2 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi

Selatan ............................................................................................... 68

A.3 Surat Keterangan Selesai Penelitian dari UPT SMA Negeri 14

Gowa ................................................................................................. 69

A.4 Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian ............................... 70

LAMPIRAN B LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN .................................. 71

B.1 Lembar Validasi Instrumen Penelitian Validator I ............................. 72

B.2 Lembar Validasi Instrumen Penelitian Validator II ........................... 82

LAMPIRAN C INSTRUMEN PENELITIAN ............................................... 92

C.1 Silabus Mata Pelajaran Biologi Kelas XI SMA ................................ 93

C.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen..................... 95

C.3 Media Teka-Teki Silang ................................................................... 115

C.4 Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest................................................... 119

C.5 Soal Pretest dan Posttest .................................................................. 129

C.6 Pedoman Penskoran Soal Posttest .................................................... 136

LAMPIRAN D HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA ............................. 137

D.1 Daftar Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa........................................ 138

D.2 Lembar Hasil Belajar Siswa ............................................................. 142

LAMPIRAN E ANALISIS DATA ............................................................... 146

E.1 Analisis Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kognitif Siswa ............... 147

E.2 Analisis Statistik Inferensial Hasil Belajar Kognitif Siswa .............. 148

LAMPIRAN F LEMBAR OBSERVASI ...................................................... 150

F.1 Lembar Observasi Aktivitas siswa.................................................... 151

LAMPIRAN G KARTU KONTROL PENELITIAN ................................... 155

G.1 Lampiran Kartu Kontrol Penelitian .................................................. 156

Page 16: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

xvi

LAMPIRAN H DOKUMENTASI ................................................................ 157

H.1 Dokumentasi Penelitian .................................................................. 158

Page 17: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu aspek penting yang akan menentukan kualitas kehidupan

seseorang maupun suatu bangsa adalah pendidikan. Indonesia menempatkan

pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama. Pembukaan UUD 1945

alinea IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa

Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Keberhasilan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan semakin

meningkatnya hasil belajar siswa. Faktor yang mempengaruhi tinggi

rendahnya hasil belajar siswa secara garis besar ada dua faktor yaitu faktor

individu dan faktor sosial. Termasuk faktor individu antara lain faktor

kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, kesehatan, motivasi dan

pribadi. Faktor sosial antara lain faktor keluarga atau keadaan rumah tangga,

guru dan cara mengajarnya (metode yang digunakan), media yang digunakan

dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia serta

motivasi sosial. Kedua faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung

maupun tidak langsung dalam pencapaian belajar.

Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam

pencapaian hasil belajar adalah cara mengajar guru. Guru sebagai pengelola

proses belajar mengajar memegang peran strategis dalam upaya meningkatkan

Page 18: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

2

kualitas pembelajaran. Guru harus mampu menguasai materi dan dapat

mengajukan suatu media yang membuat proses belajar mengajar lebih

menyenangkan. Hal ini selaras dengan tanggungjawab seorang guru sebagai

fasilisator dalam pembelajaran, yaitu seorang guru harus dapat merangsang,

membimbing dan meningkatkan pengetahuan siswa.

Biologi adalah salah satu mata pelajaran wajib di tingkat SMA. Biologi

merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam, yang mempelajari seluk beluk

makhluk hidup mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, jaringan, organ,

sistem organ, individu, populasi, komunitas, bioma, hewan, tumbuhan,

protista serta gejala-gejala yang terjadi di bumi ini baik gejala benda ataupun

gejala peristiwa. Seperti yang diketahui, bahwa pelajaran biologi ini

mengandung berbagai istilah-istilah yang tidak mudah dipahami. Begitu pula

dengan materi Sistem Gerak pada Manusia.

Sistem gerak merupakan materi dalam mata pelajaran biologi yang

dipelajari di kelas XI semester ganjil dalam kurikulum 2013. Materi sistem

gerak merupakan salah satu materi biologi yang membahas materi tentang

nama-nama rangka, macam-macam otot, macam-macam persendian, dan

gangguan-gangguannya yang memiliki banyak macamnya (Ulfah, 2012).

Materi sistem gerak sebenarnya bukan materi yang tergolong sulit hanya saja

merupakan materi yang berkarakteristik teori dan banyak hafalan, sehingga

siswa dituntut untuk memiliki daya ingat dan kemampuan menghafal yang

tinggi. Karena materinya berisi hafalan, siswa menjadi kurang tertarik untuk

Page 19: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

3

mempelajarinya. Padahal materi sistem gerak sangat erat dengan kehidupan

sehari-hari, sehingga pemahaman terhadap materi ini menjadi sangat penting.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan salah satu guru

biologi di SMA Negeri 14 Gowa yang bernama Bapak Sunaryo, diperoleh

informasi bahwa dalam menyampaikan materi biologi kepada siswa di kelas

media pembelajaran yang digunakan masih berupa buku cetak dan untuk pada

materi sistem gerak, guru menggunakan media tambahan seperti media

gambar, torso atau media tiruan dengan alasan media pembelajaran tersebut

dianggap lebih praktis dan mudah.

Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar guru

masih menggunakan media pembelajaran yang kurang optimal dan kreatif

sehingga belum bisa membuat siswa terlibat aktif dan tertarik dalam proses

pembelajaran atau siswa cenderung pasif. Ketidakaktifan ini kurang memberi

pengalaman belajar pada siswa. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar

siswa SMA Negeri 14 Gowa pada mata pelajaran biologi yang masih di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75.

Dari data yang diperoleh, hasil belajar siswa pada tahun ajaran 2018/2019

pada mata pelajaran biologi kelas XI di SMA Negeri 14 Gowa diketahui

bahwa persentase siswa yang tuntas (40%) dan yang tidak tuntas (60%). Maka

dari itu diperlukan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan

sehingga siswa menjadi lebih tertarik terhadap pembelajaran sistem gerak.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan suatu pemecahan

masalah. Salah satu pemecahan masalah tersebut adalah dengan menggunakan

Page 20: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

4

media Teka Teki Silang dalam proses belajar mengajar. Media teka teki silang

atau disingkat TTS adalah suatu permainan mengisi ruang-ruang kosong yang

berbentuk kotak putih dengan huruf-huruf yang membentuk suatu kata yang

merupakan jawaban dari suatu pertanyaan.

Penerapan media pembelajaran teka teki silang yang sesuai dengan cara

dan prinsip yang tepat, akan dapat mengurangi rasa jenuh yang dialami siswa

ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut sejalan dengan yang

diungkapkan Fourwanto (2017: 28) bahwa : "Media teka teki silang dapat

memberi pemahaman terhadap materi secara mudah dan mendalam. Teka teki

silang sebagai teknik pembelajaran kosa kata tentu lebih menarik karena

mengandung unsur permainan, hiburan dan dapat dilakukan secara santai

dengan berbagai variasi. Dengan demikian siswa termotivasi mempelajari

kosakata yang dapat merangsang daya nalarnya untuk memahami materi,

sehingga dapat mudah diingat dan menjadi pengetahuan yang sangat berkesan

dan tidak mudah dilupakan sebagai sebuah pengalaman belajar”.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sarinah, dkk

(2015) bahwa dengan menggunakan media teka teki silang dapat memperbaiki

proses pembelajaran biologi siswa kelas VIII MTs Darul Ulum Palangka Raya

yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar biologi siswa kelas VIII MTs

Darul Ulum Palangka Raya. Hasil yang diperoleh dengan uji hipotesis

menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments

dengan media teka-teki silang berpengaruh positif terhadap hasil belajar

peserta didik pada kelas eksperimen pada perkembangan manusia di kelas

Page 21: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

5

VIII MTs Darul Ulum Palangka Raya. Hal tersebut berdasarkan tabel anova

dengan α = 0.05 < Sig. atau 0,000 < 0,05. Artinya, Ho (tidak terdapat

pengaruh positif terhadap hasil belajar peserta didik yang diajar dengan

menggunakan model kooperatif tipe teams games tournaments dengan media

teka-teki silang)ditolak dan Ha (terdapat pengaruh positif terhadap hasil

belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan model kooperatif tipe

teams games tournaments dengan media teka-teki silang) diterima.

Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian Sarinah, dkk

adalah terletak pada objek penelitian, tempat penelitian dan materi yang

digunakan dalam penelitian. Objek penelitian yang digunakan oleh Sarinah,

dkk adalah kelas VIII MTs Darul Ulum di Palangka Raya pada materi

perkembangan manusia, sedangkan objek penelitian yang dilakukan adalah

kelas XI SMA Negeri 14 Gowa pada materi sistem gerak. Adapun persamaan

penelitian yang dilakukan yaitu persamaan pada media teka-teki silang yang

digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini memfokuskan pada

Pengaruh Media Pembelajaran Teka-Teki Silang terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Materi Sistem Gerak Kelas XI di SMA Negeri 14 Gowa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

Page 22: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

6

1. Apakah ada pengaruh media pembelajaran Teka-Teki Silang (TTS)

terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Gerak Kelas XI di SMA

Negeri 14 Gowa?

2. Bagaimana pengaruh media pembelajaran Teka-Teki Silang (TTS)

terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Gerak Kelas XI di SMA

Negeri 14 Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran Teka

Teki Silang terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Gerak Kelas XI di

SMA Negeri 14 Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini tentunya memiliki manfaat

baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat yang akan

diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi

terhadap kelangsungan ilmu pendidikan, khususnya pengaruh media

pembelajaran Teka Teki Silang pada mata pelajaran khususnya biologi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

masukan dalam penerapan media pembelajaran Teka Teki Silang yang

Page 23: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

7

digunakan untuk meningkatkan kualitas di sekolah, pada pembelajaran di

kelas khususnya pada mata pelajaran biologi.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru-guru mata

pelajaran biologi dalam menentukan media yang cocok digunakan untuk

menyampaikan materi agar lebih efektif dalam pembelajaran sehingga

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas dan meningkatkan

hasil belajar.

c. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dengan penggunaan media pembelajaran

Teka Teki Silang, siswa dapat semangat belajar dalam pembelajaran serta

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi.

d. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis sebagai calon

pendidik sebagai upaya peningkatan kualitas serta bahan kajian tentang

pengaruh penggunaan media pembelajaran Teka Teki Silang pada

pelajaran biologi.

Page 24: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari kata medium, yang artinya perantara atau

tengah. Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara pesan

atau informasi (Fadlillah, 2017: 196). Sedangkan menurut Uno

(2016:113), media adalah alat komunikasi yang digunakan seorang

sumber untuk menyampaikan suatu informasi kepada penerima. Dalam

dunia pendidikan, pada umumnya pesan atau informasi tersebut berasal

dari guru, dan penerima informasi adalah siswa.

Sejumlah pakar membuat batasan tentang media, diantaranya

yang dikemukakan oleh Association of Education and Communication

Technology (AECT) Amerika. Menurut AECT, media merupakan

setiap bentuk saluran yang dipakai dalam proses penyampaian ataupun

penyaluran pesan atau informasi. Hal yang sama dikemukakan

sebelumnya oleh Sadiman, dkk (2014: 6) yang menyatakan bahwa

media adalah suatu alat yang dapat memberi ataupun menciptakan

rangsangan pada siswa sehingga proses belajar dapat berlangsung.

Media pembelajaran merupakan komponen yang penting dalam

proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangat

Page 25: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

9

dianjurkan agar proses pembelajaran dapat berhasil dan berjalan

lancar. Selain itu, penggunaan media pembelajaran dapat membuat

proses interaksi belajar mengajar antara guru dengan siswa menjadi

tidak membosankan, sehingga dapat menimbulkan minat dan motivasi

belajar bagi siswa itu sendiri.

Menurut Hayati (2016: 57), media pembelajaran merupakan

segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menyalurkan pesan yang

dapat menciptakan ransangan-ransangan pada pikiran, perasaaan,

perhatian, dan minat siswa untuk belajar. Sedangkan menurut

Satrianawati (2018: 8), media pembelajaran merupakan alat dan bahan

yang digunakan guru untuk lebih mengefektifkan interaksi terhadap

siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan

kualitas pengajaran. Kehadiran media sangat membantu pengajar

untuk menyampaikan materi ajarnya, serta memberikan nilai tambah

pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Hal tersebut berlaku untuk

media yang canggih, mahal ataupun media yang sederhana dan murah

(Uno, 2016:116).

Alasan lain yaitu berkaitan dengan taraf berpikir siswa, dimulai

dari berpikir konkret sampai berpikir abstrak, berpikir sederhana

sampai berpikir kompleks dan rumit. Berinteraksi dengan media dapat

membantu siswa menerima pelajaran sehingga siswa akan lebih mudah

menyerap konsep yang diberikan oleh guru.

Page 26: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

10

Fadlillah (2017: 197), menyatakan bahwa media pembelajaran

merupakan alat yang digunakan dalam menyampaikan materi

pembelajaran, sehingga materi yang dinginkan dapat diterima dengan

tepat, mudah dan dimengerti oleh siswa.

Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat bantu

yang digunakan sebagai sarana komunikasi, membantu proses

pembelajaran, sumber belajar, serta menyalurkan pesan atau informasi

dari guru kepada siswa.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Hayati (2016: 58) mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran, yaitu:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak hanya bersifat hafalan

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera

3) Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif siswa, sehingga menimbulkan minat belajar

dan memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya.

4) Media dapat memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan

pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama pada setiap

siswa.

Berdasarkan beberapa fungsi media di atas, dapat disimpulkan

bahwa media dapat mempermudah siswa dalam memahami materi

Page 27: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

11

yang disampaikan, meningkatkan motivasi, dan rangsangan untuk

belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapainya.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa

dalam pembelajaran yang pada akhirnya diharapkan dapat

menimbulkan minat siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar yang dicapainya.

Menurut Fadlillah (2017: 197-198), media pembelajaran

mempunyai banyak manfaat, diantaranya : (1) sebagai sarana untuk

menyeragamkan materi pembelajaran; (2) menjadikan pembelajaran

lebih menarik dan lebih interaktif; (3) mengurangi jumlah waktu

belajar mengajar; (4) meningkatkan kualitas belajar siswa; (5) proses

belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja; (6)

meningkatkan sikap positif siswa terhadap proses belajar; dan (7)

mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain manfaat-manfaat tersebut, masih terdapat manfaat yang

lain dari media pembelajaran. Sebagaimana disebutkan dalam Fadlillah

(2017: 198), yaitu : (1) media dapat mengatasi berbagai keterbatasan

pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa; (2) media dapat

mengatasi ruang kelas; (3) media memungkinkan adanya interaksi

langsung antara siswa dan lingkungan; (4) media menjadikan

keseragaman pengamatan; (5) media dapat menanamkan konsep dasar

yang benar, konkret dan realitas; (6) media dapat membangkitkan

Page 28: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

12

motivasi dan merangsang siswa untuk belajar; dan (7) media dapat

memberikan pengalaman yang integral dari suatu konkret sampai

kepada yang abstrak.

Uno (2016:116-117 ), mengatakan bahwa manfaat media dalam

proses pembelajaran secara lebih global ditinjau dari kondisi

berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu:

1) Proses pembelajaran yang bergantung pada kehadiran pengajar

Pada kondisi ini, penggunaan media dalam proses

pembelajaran umumnya bersifat sebagai pendukung bagi pengajar.

Perancangan media yang tepat akan sangat membantu guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran.

2) Proses pembelajaran tanpa kehadiran pengajar

Media dapat digunakan secara efektif pada proses belajar

mengajar ketika pengajar tidak dapat hadir di kelas atau sedang

bekerja dengan siswa lain.

3) Pendidikan jarak jauh

Media dapat berperan sebagai jembatan yang mampu

mengatasi masalah jarak, ruang dan waktu antara pengajar dengan

siswa. Media yang paling umum digunakan dalam pendidikan

jarak jauh adalah media cetak dengan menggunakan sistem

korespondensi.

Page 29: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

13

4) Pendidikan khusus

Media memiliki peran yang penting dalam pendidikan bagi

peserta didik yang memiliki keterbatasan kemampuan, misalnya

mereka yang memiliki keterbelakangan mental, tuna netra, atau

tuna rungu. Media yang digunakan yaitu media yang sesuai dan

tepat bagi masing-masing keterbatasan untuk membantu proses

pembelajaran bagi mereka.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa manfaat media pembelajaran adalah membantu dalam

penyampaian bahan pengajaran kepada siswa untuk meningkatkan

kualitas siswa yang aktif dan interaktif sehingga dapat mendukung

kelancaran kegiatan pembelajaran di sekolah.

d. Pemilihan Media Pembelajaran

Fadlillah (2017: 201), mengatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi dalam pemilihan media, diantaranya :

1) Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

2) Karakteristik siswa

3) Jenis rangsangan belajar yang diinginkan, misalnya audio atau

visual, keadaan latar atau lingkungan, dan gerak atau diam

4) Ketersediaan sumber belajar setempat

5) Apakah media siap pakai atau berupa media rancang

6) Kepraktisan dan ketahanan media

7) Pengukuran biaya dalam jangka panjang

Page 30: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

14

Menurut Hayati (2016: 68-69), penggunaan media dalam

proses belajar mengajar harus dapat memfasilitasi tercapainya suatu

tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan oleh siswa . Untuk dapat

memilih media pembelajaran yang tepat dan dapat menciptakan

aktivitas pembelajaran yang sukses, maka diperlukan adanya beberapa

pertimbangan diantaranya yaitu :

1) Apakah media yang digunakan sesuai dengan kurikulum?

2) Apakah isi informasi dan pengetahuan yang terkandung di

dalamnya akurat dan baru?

3) Apakah isi informasi yang terdapat di dalamnya disampaikan

dengan jelas?

4) Apakah media yang digunakan mampu memotivasi dan

memancing minat belajar siswa?

5) Apakah media pembelajaran yang dipilih mampu melibatkan

mental siswa dalam aktivitas pembelajaran?

6) Apakah kualitas teknis media pembelajaran yang akan digunakan

baik?

7) Apakah media yang akan digunakan telah diuji coba sebelumnya?

8) Apakah media yang akan digunakan bebas dari kepentingan iklan

komersial yang ada di dalamnya?

9) Apakah penggunaan media dilengkapi dengan petunjuk tentang

cara penggunaanya?

Page 31: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

15

Media yang dipilih untuk proses pembelajaran perlu

mempertimbangkan factor kurikulum, berisi informasi yang baru

(up to date), menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang

ada, dapat memfasilitasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran,

mampu memotivasi siswa untuk mempelajari isi informasi dan

pengetahuan yang terdapat di dalamnya serta media sebaiknya

dilengkapi dengan panduan atau cara penggunaannya

(Hayati, 2016: 69).

Sanjaya (2014: 75-76), mengemukakan bahwa terdapat

sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media

komunikasi pembelajaran diantaranya sebagai berikut:

1) Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa

belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan

demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut

kebutuhan siswa, bukan dipandang dari sudut kepentingan guru.

2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan

sebagai alat hiburan atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk

mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-

benar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai.

3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran.

Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan.

Page 32: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

16

Media yang dipakai harus sesuai dengan kompleksitas materi

pelajaran.

4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan

kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan mendengar

kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan

media yang bersifat auditif. Demikian pula sebaliknya, siswa yang

memiliki kemampuan penglihatan kurang, akan sulit menangkap

materi pelajaran yang disajikan melalui media visual.

5) Media yang digunakan harus memperhatikan efektifitas dan

efisiensi. Media yang memerlukan peralatan mahal belum tentu

efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang

sangat murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yang

dirancang guru perlu memperhatikan efektifitas penggunanya.

6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru

dalam pengoperasiannya.

2. Media TTS (Teka Teki Silang)

a. Pengertian Teka Teki Silang

Menurut Astrissi (2014: 23), teka-teki silang merupakan sebuah

permainan yang cara mainnya yaitu mengisi ruang-ruang kosong yang

berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah kata

yang merupakan jawaban dari suatu pertanyaan. Sedangkan menurut

Sulfia (2017: 7), teka Teki Silang merupakan sebuah permainan

dengan cara mengisi kotak-kotak dengan huruf-huruf, sehingga

Page 33: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

17

membentuk kata yang dapat dibaca, baik secara vertikal maupun

horizontal. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Fourwanto (2017:

26), teka teki silang adalah suatu permainan dimana seseorang harus

mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-

huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang

diberikan yaitu biasanya mendatar atau menurun.

Menurut Ratnasari (2017: 163) permainan TTS merupakan suatu

permainan kata dengan mengisi ruang-ruang kosong berbentuk kotak-

kotak putih dengan huruf yang membentuk suatu kata yang merupakan

jawaban atas suatu pertanyaan atau soal yang ditentukan dalam teka-

teki silang tersebut. Melalui kebiasaan teka-teki silang, diharapkan

dapat mengurangi rasa bosan yang dialami siswa ketika proses

pembelajaran berlangsung. Sedangkan menurut Sugharti (2013: 75)

teka-teki silang (TTS) adalah susunan kotak-kotak yang diberi nomor

yang diisi dengan kata-kata, setiap kotak diisi satu huruf sehingga

membentuk suatu kata yang ditempatkan secara horisontal maupun

vertikal.

Berdasarkan beberapa pengertian teka teki silang di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa teka teki silang merupakan sebuah

permainan mengisi ruang-ruang kosong yang merupakan jawaban dari

suatu pertanyaan, baik secara vertikal (menurun) maupun horizontal

(mendatar).

Page 34: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

18

b. Manfaat Teka Teki Silang

Menurut Ermaita (2016: 23), media teka teki silang memiliki

beberapa manfaat dalam proses pembelajaran, diantaranya yaitu :

dapat mengasah daya ingat siswa, belajar klasifikasi, mengembangkan

kemampuan analisa, menghibur dan merangsang kreativitas.

Sehingga disimpulkan bahwa manfaat yang dapat diperoleh

dengan menerapkan media pembelajaran teka teki silang yaitu dapat

mengasah daya ingat siswa, melatih siswa untuk berpikir secara

kreatif, dan dapat juga sebagai salah satu hiburan dalam proses

pembelajaran.

c. Kelebihan dan Kekurangan Teka Teki Silang

Menurut Ermaita (2016: 26), kelebihan dan kekurangan media

pembelajaran teka teki silang diuraikan sebagai berikut.

1) Kelebihan :

a) Melalui strategi teka teki silang siswa sedikit banyak telah

memunculkan semangat belajar dan rasa percaya diri pada

setiap siswa

b) Melalui penerapan strategi teka teki silang ini siswa belajar

untuk lebih menggali potensi yang ada pada diriya, selain itu

siswa juga belajar untuk menghargai kelebihan dan kekurangan

masing-masing.

c) Strategi ini sangat efektif karena mampu meningkatkan

aktivitas dan kreatifitas siswa dalam bentuk interaksi baik

Page 35: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

19

antara siswa dengan guru maupun antara siswa dengan siswa

lainnya.

d) Secara keseluruhan strategi ini mampu menciptakan proses

pembelajaran yang menyenangkan yang pada akhirnya

diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa

e) Sifat kompetitif yang ada dalam permainan teka teki silang

dapat mendorong peserta didik berlomba-lomba untuk maju.

2) Kelemahan

a) Sedikitnya waktu pembelajaran yang tersedia, sedangkan

materi yang harus diajarkan sangat banyak

b) Penerapan strategi teka teki silang dalam ruang kelas juga

memungkinkan terjadinya diskusi hangat dalam kelas

c) Banyak mengandung unsur spekulasi, peserta yang lebih

dahulu (berhasil) dalam permainan teka teki silang belum

dapat dijadikan ukuran bahwa dia seorang siswa lebih pandai

dari lainnya

d) Tidak semua materi pelajaran dapat dikomunikasikan melalui

permainan teka teki silang dan jumlah siswa yang relatif besar

sulit melibatkan seluruhnya

e) Adanya keengganan dari para guru untuk mengubah paradigm

lama dalam pendidikan

Page 36: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

20

d. Pembuatan Teka Teki Silang

Pembuatan teka teki silang, seiring dengan semakin

berkembangnya teknologi semakin banyak alternatif cara untuk

membuatnya, yang dapat dijelaskan disini ada dua jenis cara yang

secara umum dapat digunakan untuk membuat teka teki silang yaitu :

manual atau tradisional dan menggunakan program bantuan elektronik.

Dari dua cara pembuatan teka teki silang di atas, dalam

penelitian ini menggunakan program bantuan elektronik atau aplikasi.

Aplikasi yang digunakan adalah Eclipse Crossword Puzzle, aplikasi

tersebut bisa kita unduh dari internet. Dengan menggunakan aplikasi

ini, pembuatan media teka teki silang akan menjadi lebih mudah

karena menggunakan program komputer, sehingga teka teki silang

tersebut akan tersusun dengan sendirinya.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Jufri (2013: 58), menyatakan hasil belajar adalah kapabilitas

atau kemampuan (Performance) yang dapat dilihat dalam diri

seseorang. Menurut Sudjana (2009: 22), hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

perlakuan dari pengajarnya. Sedangkan Suprijono (2016: 7),

meyatakan bahwa hasil belajar adalah prestasi yang dicapai siswa

dalam proses belajar mengajar yang membawa suatu perubahan

perilaku seseorang.

Page 37: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

21

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada

siswa baik dari segi aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang

merupakan hasil dari belajar. Secara sederhana hasil bhelajar

merupakan kemampuan anak setelah melalui proses pembelajaran.

Karena belajar merupakan proses untuk seseorang yang berusaha

memperoleh suatu perubahan perilaku yang relatif menetap (Susanto,

2013: 5).

Hasil belajar merupakan prestasi yang di capai setelah siswa

menyelesaikan sejumlah pelajaran. Prestasi belajar merupakan hasil

belajar yang ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah

sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Adapun prestasi

merupakan hasil yang di peroleh karena adanya aktivitas belajar yang

telah dilakukan. Dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok, artinya bahwa berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik

(Sinar, 2018:20-21).

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat dijelaskan

dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan

“belajar”. Pengertian hasil menunjukkan pada suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

berubahnya input secara fungsional (Popi, 2011: 63).

Page 38: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

22

Jadi secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melaui kegiatan belajar.

Kemajuan prestasi belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat

penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan.

b. Macam-Macam Hasil Belajar

Sudjana (2009: 22), membagi tiga macam hasil belajar, yakni a)

keterampilan dan kebiasaan; b) pengetahuan dan pengertian; c) sikap

dan cita-cita. Sedangkan Subur (2015: 11-12), membagi lima kategori

hasil belajar yaitu :

1) Informasi verbal (verbal information), yaitu hasil belajar yang

berupa kemampuan untuk menyediakan respon terhadap stimulus

yang spesifik pula, atau kemampuan mengingat atau menghafal

informasi. Contoh; kemampuan menyebutkan, mengidentifikasi

dan menjelaskan.

2) Keterampilan motoric (motor skill), yaitu kemampuan yang berupa

tindakan bersifat fisik dan penggunaan otot untuk melakukan

sesuatu tindakan, kemampuan hasil temuan itu.

3) Sikap (attitude), yaitu kondisi internal yang dapat memengaruhi

pilihan individu dalam melakukan tindakan. Sikap menunjukkan

adanya suatu kecenderungan yang dimiliki oleh seseorang dalam

berperilaku. Sikap bisa berupa keyakinan dan pilihan seseorang

yang mempengaruhi cara seseorang bertindak dalam menghadapi

suatu situasi dan kondisi. Karakteristik penting dari pembelajaran

Page 39: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

23

pada ranah sikap adalah kemungkinan untuk tidak dapat dicapai

dalam waktu pendek, untuk menanamkan sikap dalam diri siswa

diperlukan waktu yang relatif cukup lama. Karena itu domain sikap

ini tidak dapat dicapai segera setelah siswa selesai selesai

mengikuti aktivitas pembelajaran.

4) Keterampilan intelektual (intelektual skill), yaitu kemampuan

dalam melakukan analisis dan modifikasi simbol-simbol kognitif

atau informasi. Keterampilan intelektual dilakukan untuk

mengatasi permasalahan.

5) Strategi kognitif (cognitive strategy), yaitu kemampuan

metakognitif yang diperlihatkan dalam bentuk kemampuan berfikir

(think how to think) ddan belajar bagaimana belajar (learn how to

learn).

Agak sedikit berbeda dengan klasifikasi Subur, Jufri (2013: 59)

mengelompokkan hasil belajar ke dalam tiga ranah atau domain yaitu :

a) kognitif; b) afektif; dan c) psikomotorik.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Tim Pengembang MKDP (2013: 140-141), hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :

1) Faktor Internal yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri siswa,

meliputi:

Page 40: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

24

a) Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan

maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar,struktur

tubuh, cacat tubuh, dan sebagainya.

b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan,

yang meliputi faktor intelektual (bakat, kecakapan, prestasi) dan

faktor non-intelektual (sikap, minat, kebiasaan, motivasi,

kebutuhan, emosional).

c) Faktor kematangan baik fisik maupun psikis.

2) Faktor Eksternal yaitu faktor-faktor yang berada di luar diri siswa,

meliputi :

a) Faktor sosial yaitu lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat

dan kelompok.

b) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan

teknologi, kesenian, dan sebagainya.

c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, belajar, iklim,

dan sebagainya.

d) Faktor spiritual atau lingkungankeagamaan.

Sedangkan menurut Syah (2015: 145-156), secara global faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat kita bedakan

menjadi 3 macam, yakni:

a) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau

kondisi jasmani (aspek fisiologis) dan rohani (aspek psikologis)

siswa. Pada aspek fisiologis, kondisi umum jasmani dan tonus

Page 41: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

25

(tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ

tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan

integritas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh

yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya,

dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi

yang dipelajarinyapun kurang atau tidak berbekas. Sedangkan

pada aspek psikologis, banyak faktor yang termasuk aspek

psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas

perolehan pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor

rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu

adalah tingkat kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat

siswa, minat siswa, dan motivasi belajar.

b) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

di sekitar siswa. Faktor eksternal siswa juga terdiri dari dua

macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan

nonsosial. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf

administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seorang siswa. Lingkungan sosial siswa adalah

masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar

perkampungan siswa tersebut. Lingkungan sosial yang lebih

banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan

keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik

pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi

Page 42: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

26

keluarga semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk

terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa. Sedangkan

pada lingkungan nonsosial, faktor-faktor yang termasuk

lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah

tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar,

keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-

faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar

siswa.

c) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-

materi pelajaran. Strategi dalam hal ini merupakan seperangkat

langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk

memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.

Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yang pertama

faktor internal yaitu yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri.

Yang kedua adalah faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa.

Hasil belajar pada umumnya memiliki hasil belajar sebsesar 70% yang

dipengaruhi oleh faktor internal dan 30% dipengaruhi oleh faktor

eksternal atau dari lingkungan. Faktor lingkungan inilah yang memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran

(Abdullah, 2019 : 38).

Page 43: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

27

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terlibat sejumlah

faktor yang dapat dibedakan jadi dua yaitu faktor dari dalam diri siswa

dan faktor dari luar diri siswa yang saling memengaruhinya. Tinggi

rendahnya hasil belajar sesorang dipengaruhi oleh faktor-faktor

tersebut.

4. Materi Ajar Sistem Gerak

a. Pengertian Gerak

Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian

tulang. Alat gerak pada manusia meliputi alat gerak pasif berupa

tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Alat gerak pasif manusia yang

berupa tulang terdiri atas tulang rawan dan tulang keras. Sementara

alat gerak aktif manusia yang berupa otot, terdiri atas otot polos, otot

lurik, dan otot jantung (Diastuti, 2009: 65).

b. Kerangka Tubuh Manusia

Menurut Diastuti (2009: 65-75) kerangka manusia tersusun dari

tulang-tulang, baik tulang yang panjang maupun tulang pendek.

c. Otot

1) Macam-Macam Otot

Menurut bentuk dan cara kerjanya, terdapat 3 macam otot,

yaitu: otot polos, otot lurik dan otot jantung (Diastuti, 2009: 77-

79).

Page 44: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

28

2) Bagian-Bagian Otot

Otot-otot merupakan sebuah jaringan di dalam tubuh yang

memiliki 3 karakteristik, yaitu: Kontraktibilitas (kemampuan untuk

memendek), Ekstensibilitas (kemampuan untuk memanjang) dan

Elastisitas (kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah

memendek atau memanjang) (Diastuti, 2009: 80).

3) Fungsi Otot

Beberapa fungsi otot yaitu a) melaksanakan kerja, misalnya:

berjalan, memegang, mengangkat (otot lurik). b) mengalirkan

darah, mengedarkan sari makanan dan oksigen (otot polos). c)

menggerakkan jantung (otot jantung) (Suwarno, 2009: 59).

4) Sifat Kerja Otot

Untuk menggerakkan tulang diperlukan keterlibatan dua

otot lurik (otot rangka) atau lebih. Sifat kerja otot ada yang

berlawanan ( antagonis) dan ada yang bersamaan (sinergis)

(Diastuti, 2009: 82).

5) Macam-Macam Gerakan Otot

Menurut Suwarno (2009: 59-60) macam-macam gerakakn

otot adalah sebagai berikut.

a) Fleksi: gerakan membengkokkan, misalnya membengkokkan

pada siku, lutut, jari.

b) Ekstensi: gerak meluruskan, misalnya meluruskan siku, lutut,

dan ruas jari.

Page 45: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

29

c) Abduksi: gerak menjauhkan misalnya gerak tungkai

menjauhkan dari sumbu tubuh.

d) Adduksi: gerak mendekatkan dengan sumbu tubuh, misalnya

gerak mendekatkan tungkai dengan sumbu tubuh.

e) Elevasi: gerak mengangkat ke atas.

f) Pronasi: gerak memutar lengan sehingga telapak tangan

menelungkup

g) Supinasi: gerak memutar lengan sehingga telapak tangan

menengadah

h) Depresi: gerak menekan ke bawah atau meluruskan

d. Gangguan pada Sistem Gerak

Menurut Suwarno (2009: 60-63) gangguan pada sistem gerak

adalah sebagai berikut.

1) Gangguan pada rangka

a) Gangguan tulang contohnya Fraktura, yaitu tulang retak atau

patah.

b) Persendian contohnya Terkilir atau keseleo: tertariknya

ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba

atau tidak bisa dilakukan, menimbulkan rasa sakit.

c) Gangguan pada persendian contohnya dislokasi yaitu gangguan

pergeseran sendi dari kedudukan semula karena tulang

ligamennya tertarik atau sobek.

Page 46: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

30

d) Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang contohnya Skoliosis

yaitu tulang belakang bengkok ke samping, Kifosis yaitu tulang

belakang bengkok ke belakang dan Lordosis yaitu tulang

belakang bengkok ke depan. Hal ini akibat kebiasaan sikap

tubuh yang salah.

e) Defisiensi dan gangguan fisiologi contohnya Osteoporosis

yaitu tulang-tulang kurang keras sehingga tulang manusia

menjadi rapuh dan mudah patah disebabkan kekurangan

hormon estrogen pada masa menopause.

2) Gangguan pada Otot

a) Atrofi yaitu keadaan di mana otot mengecil sehingga

menghilangkan kemampuannya untuk berkontraksi, misalnya

lumpuh.

b) Hipertrofi yaitu keadaan otot menjadi lebih besar dan lebih

kuat karena sering digunakan secara berlebih, misalnya pada

binaragawan.

c) Kaku leher atau stiff yaitu keadaan leher terasa kaku dan sakit

jika digerakkan.

d) Tetanus yaitu kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang

dihasilkan oleh baksil tetanus.

e) Distorsi otot yaitu penyakit otot kronis sejak anak-anak.

f) Kelelahan otot yaitu karena kontraksi secara ters menerus

menyebabkan kram atau kejang.

Page 47: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

31

g) Hernia abdominal yaitu kelainan yang terjadi apabila dinding

otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk

ke rongga perut.

5. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan berfungsi memberikan pemaparan tentang

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Berikut beberapa hasil

penelitian yang terdapat kaitannya dengan penelitian ini adalah:

a. Dalam penelitian Pratama, yang berjudul “Peningkatan Aktivitas

dan Hasil belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran

Teams Games Tournament (TGT) disertai Teka-Teki Silang

(Crossword Puzzles) Pada Siswa Kelas VII (SMP Mitra Jember

Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).” Disimpulkan

bahwa Hasil belajar Biologi siswa kelas VIIA di SMP Mitra Jember

semester genap tahun pelajaran 2012/2013 dengan penerapan model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) disertai teka-teki

silang (crossword puzzles) terjadi peningkatan secara klasikal mulai

dari pra-siklus hasil belajar siswa mencapai 45,71%, setelah

dilakukan siklus 1 secara klasikal hasil belajar meningkat menjadi

77,1% dengan jumlah siswa tuntas 27 siswa dan belum tuntas 8 siswa

dari jumlah siswa keseluruhan sebesar 35 siswa, karena hasil belajar

siswa belum optimal maka dilakukan perbaikan pada siklus 2 yang

menghasilkan hasil belajar secara klasikal sebesar 85,7% dengan

Page 48: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

32

jumlah siswa tuntas 30 siswa dan belum tuntas 5 siswa dari jumlah

siswa keseluruhan sebesar 35 siswa.

b. Menurut Sarinah, dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan Media TTS

Terhadap Hasil Belajar Biologi Di MTS Darul Ulum Palangka

Raya”. Disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Game Tournaments (TGT) dengan media teka teki silang (TTS)

berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen

pada perkembangan manusia di kelas VIII MTs Darul Ulum Palangka

Raya. Hal tersebut berdasarkan tabel anova dengan α = 0.05 < Sig.

atau 0,000 < 0,05. Artinya, Ho ditolak dan Ha diterima.

c. Astrissi, dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Model

Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Disertai Media

Teka Teki Silang Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Minyak

Bumi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran

2012/2013”. Disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran

Teams Games Tournament (TGT) yang disertai media teka teki silang

efektif meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi minyak bumi

siswa kelas X SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013

yang dibuktikan dengan harga nilai t hitung yaitu 4,873 lebih tinggi

dari harga tabel yaitu 1,67 untuk prestasi belajar kognitif dan harga

nilai t hitung 1,784 lebih tinggi dari harga t tabel yaitu 1,67 untuk

prestasi belajar afektif.

Page 49: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

33

d. Menurut Sulfia dan Habibati, dalam penelitiannya yang berjudul

“Penerapan Media Teka Teki Silang pada Materi Koloid untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik”. Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran

menerapkan media TTS lebih baik yaitu 91,66% dibandingkan dengan

pembelajaran menerapkan LKPD yaitu 75,42%, penerapan media TTS

pada materi sistem koloid dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas eksperimen sebesar 84,37% dibandingkan dengan kelas kontrol

yaitu 43,75%, dan hasil tanggapan siswa terhadap media TTS

memberikan respon positif sebesar 92,27%.

e. Menurut Latifah Ratnasari, dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengembangan Kartu Permainan Teka-Teki Silang (TTS) untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sel Kelas XI SMA”.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media Teka-Teki Silang, menghasilkan seluruh siswa

tuntas dengan ketercapaian indikator 100%. Ketuntasan seluruh siswa

ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media Teka-Teki

Silang berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Berdasarkan beberapa penelitian di atas, dapat diketahui bahwa

media pembelajaran teka teki silang bisa dikatakan berhasil dan

mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Namun, hal tersebut

tidak dapat menjamin bahwa media pembelajaran teka teki silang

berpengaruh untuk semua mata pelajaran khususnya materi pelajaran. Oleh

Page 50: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

34

karena itu, penulis ingin menggunakan media pembelajaran teka teki

silang pada materi sistem gerak yang sebelumnya belum pernah

menerapkan media pembelajaran tersebut.

B. Kerangka Pikir

Salah satu tujuan penting dalam pembelajaran biologi adalah siswa

paham materi pembelajaran yang diberikan. Pemahaman terhadap suatu

materi dapat mempermudah siswa untuk memahami materi yang akan dia

pelajari selanjutnya. Sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang

maksimal.

Pada kenyataannya, tujuan penting dalam pembelajaran biologi tersebut

belum berlangsung secara optimal, sehingga kemampuan pemahaman materi

siswa belum maksimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya kreativitas guru

dalam mengelola atau menyediakan media pembelajaran yang tepat.

Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan mempermudah siswa dalam

memahami setiap materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga siswa dapat

termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas.

Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini guna mengatasi

permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan media pembelajaran. Salah

satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Teka Teki Silang yang

merupakan sebuah permainan untuk mengisi kotak-kotak kosong.

Berdasarkan teori pendukung sebagaimana telah diuraikan, bahwa dengan

menerapkan media pembelajaran Teka Teki Silang, pembelajaran terlaksana

dengan baik, hasil belajar siswa tercapai (tuntas secara klasikal), dan respon

Page 51: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

35

siswa terhadap pembelajaran positif. Dengan penggunaan media pembelajaran

Teka Teki Silang ini diharapkan siswa dapat menangkap secara maksimal atau

hampir 100% apa yang disampaikan oleh guru. Dan pada akhirnya nanti hasil

belajar siswa dapat lebih meningkat.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian pada deskripsi teori dan kerangka pikir, hipotesis

penelitian ini adalah:

H1 : Ada pengaruh media pembelajaran Teka-Teki Silang (TTS) terhadap hasil

belajar siswa pada materi Sistem Gerak Kelas XI Di SMA Negeri 14 Gowa.

Hasil belajar siswa

meningkat (tinggi)

Penggunaan Media

Teka Teki Silang

Hasil belajar

siswa rendah

Media kurang

kreatif

Page 52: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Penelitian

kuantitatif lebih cenderung menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data

dan penafsiran terhadap data tersebut.

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian eksperimen

semu (quasi-experiment) dengan desain penelitian yaitu Nonequivalent

Control Group Design. Dalam rancangan penelitian ini ada dua kelompok

objek yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain ini terdapat pretest,

treatment dan postest.

1. Tes Awal (pretest)

Pemberian tes awal (pretest) dilaksanakan pada hari yang sama

untuk masing-masing kelompok penelitian. Kemampuan awal siswa pada

penelitian ini yang diseimbangkan adalah kemampuan pada materi sistem

gerak sehingga kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol berangkat dari kemampuan awal yang sama.

2. Perlakuan (treatment)

Pelaksanaan perlakuan dilaksanakan selama empat kali tatap muka

untuk masing-masing kelompok dengan setiap tatap muka sebanyak 2 jam

pelajaran. Kelompok eksperimen menerima materi dengan strategi

pembelajaran menggunakan media teka-teki silang dan kelompok kontrol

Page 53: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

37

menerima materi tanpa menggunakan media teka-teki silang pada materi

sistem gerak. Masing-masing kelompok menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT).

3. Tes akhir (posstest)

Setelah perlakuan selesai dilaksanakan, kegiatan selanjutnya adalah

pemberian tes akhir atau posstest. Hasil dari posstest ini digunakan untuk

mengetahui sejauh mana hasil belajar yang dicapai pada tiap kelompok,

setelah melalui proses analisis data maka dapat diketahui adakah pengaruh

media teka-teki silang terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem

gerak.

Tabel 3.1 Bentuk Pretest and Posstest Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posstest

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

Sumber: Sugiyono, 2017: 79

Keterangan:

O1 : Hasil pretest siswa pada kelas eksperimen

O2 : Hasil posttest siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan

media teka-teki silang

O3 : Hasil pretest siswa pada kelas kontrol

O4 : Hasil posttest siswa pada kelas kontrol tanpa menggunakan media

teka-teki silang

X1 : Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran teka-teki

Silang

Page 54: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

38

X2 : Pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran teka-teki

Silang

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 14 Gowa.

Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 14 Gowa

Kelas Jumlah Siswa

IPA 1 35 Orang

IPA 2 35 Orang

IPA 3 35 Orang

IPA 4 35 Orang

Jumlah 140 Orang

Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 14 Gowa

2. Sampel

Peneliti menetapkan sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI IPA

2 dan XI IPA 4. Untuk menentukan kelas mana yang terpilih sebagai kelas

eksperimen dan kelas kontrol, peneliti menggunakan pemilihan sampel

secara Cluster Random Sampling. Sampel akan dipilih dua rombel secara

acak yang akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Dimana kelompok eksperimen adalah kelas XI IPA 2 yang diberikan

media pembelajaran teka-teki silang sedangkan kelompok kontrol adalah

kelas XI IPA 4 yang tidak diberikan media teka-teki silang.

Page 55: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

39

Tabel 3.3 Sampel Penelitian Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 14

Gowa

Kelas Jumlah Siswa

IPA 2 35 Orang

IPA 4 35 Orang

Jumlah 70 Orang

Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 14 Gowa

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional

didefinisikan sebagai berikut.

1. Media pembelajaran Teka-Teki Silang (Variabel Bebas)

Media pembelajaran teka-teki silang adalah salah satu media yang

menarik dan tidak membosankan karena merupakan suatu permainan

mengisi kotak kosong untuk menjawab suatu pertanyaan.

2. Hasil Belajar Siswa (Variabel Terikat)

Hasil belajar biologi siswa yang dimaksud adalah nilai akhir yang

diperoleh setelah melakukan tes pretest-posttest yang diberikan sebelum

dan setelah melalui proses pembelajaran biologi pada materi sistem gerak

dengan menerapkan media pembelajaran teka-teki silang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes

pretest-posttest yang diberikan kepada siswa untuk menentukan berpengaruh

atau tidaknya media pembelajaran teka-teki silang pada materi sistem gerak

Page 56: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

40

bagi siswa kelas XI di SMA Negeri 14 Gowa. Tes ini diberikan ke kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen dengan soal pilihan ganda.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan data penelitian.

Data penelitian ini akan digunakan sebagai bahan analisis atas penelitian

yang dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai

berikut.

1. Observasi

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana pengaruh media pembeljaran teka-teki silang (TTS) terhadap

hasil belajar. Observasi ini berkenaan dengan perilaku siswa yang

muncul dalam proses pembelajaran.

2. Tes

Tes pretest-posttest pada materi sistem gerak dibuat dan

dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan Kurikulum 2013

dengan persetujuan dosen pembimbing/validator serta disetujui oleh

guru biologi di SMA Negeri 14 Gowa, tes itu kemudian diberikan ke

siswa. Tes pretest-posttest dalam penelitian ini berupa soal dalam

bentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan (a,b,c,d dan e) yang berkaitan

dengan materi sistem gerak yang terdiri dari 25 butir soal.

Page 57: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

41

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

dua teknik analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai rata-

rata hasil belajar siswa, interval kelas, standar deviasi ,nilai maksimum

dan nilai minimum. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan

menggunakan bantuan SPSS versi 24.0 for Windows.

Untuk mengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh siswa,

baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Tingkat penguasan materi

Nilai Hasil Belajar Kategori

93-100 Sangat baik

84-92 Baik

75-83 Cukup

0-74 Kurang

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Kriteria keberhasilan siswa dikatakan tuntas belajar jika

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Dapat dilihat pada

tabel berikut:

Page 58: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

42

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Nilai Hasil Belajar Kategori

< 75 Tidak tuntas

≥ 75 Tuntas

Sumber: SMA Negeri 14 Gowa, 2017

Menurut Prasetiyo (2013) data skor tes diperoleh dari tes yang

dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest untuk kelompok

eksperimen maupun kontrol. Kemudian dari skor data yang diperoleh

tersebut, dicari selisih antara skor posttest dan pretest dengan

menggunakan uji N-Gain sebagai berikut :

Keterangan :

g = Gain score ternomalisasi

xposttest = Skor tes awal

xpretets = Skor tes akhir

xmax = Skor maksimun

Adapun nilai gain ternormalisasi yang telah diperoleh dapat

diinterpretasikan terhadap kriteria gain seperti tabel 3.6 berikut :

Tabel 3.6 : Kriteria Indek N-Gain

Presentase (%) Tafsiran

˂ 40 Tidak Efektif

40-55 Kurang Efektif

56-75 Cukup Efektif

˃76 Efektif

Sumber : Hake (1999)

Page 59: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

43

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

tentang hasil belajar biologi siswa sebelum dan setelah perlakuan

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan

mengenai normalitas yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan

program bantuan SPSS versi 24.0 for Windows dengan statistik uji

Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya apabila nilai signifikan

(sig.) < 0,05 berarti distribusi sampel tidak normal, sedangkan apabila

nilai signifikan (sig.) > 0,05 berarti sampel berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS versi

24.0 for Windows menggunakan uji Homogenity of Variancetest pada

One-way Anova. Taraf signifikan yang digunakan yaitu α = 0,05. Bila

taraf signifikan data yang lebih besar dari 0,05 maka varian kelompok

data homogen. Sebaliknya, jika taraf signifikan data menghasilkan

data yang lebih kecil dari 0,05 maka varian kelompok tidak homogen.

c. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan

SPSS versi 24.0 for Windows dengan statistik uji Independent t-test .

Page 60: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

44

Dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05

maka hipotesis diterima dan jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka

hipotesis ditolak.

Page 61: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 14

Gowa, maka diperoleh data-data yang telah didapatkan melalui instrumen tes

sebanyak 25 nomor untuk mengetahui hasil belajar pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol selama proses pembelajaran berlangsung.

Terdapat dua macam hasil analisis yang disajikan yaitu hasil analisis

statistik deskriptif dan hasil analisis inferensial. Uraian dari masing-masing

deskripsi hasil analisis sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS

versi 24. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai

rata-rata hasil belajar siswa, interval kelas, standar deviasi, nilai

maksimum dan nilai minimum.

a. Hasil Belajar Pretest dan Posttest Siswa pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa

kelas XI IPA 2 dan XI IPA 4 SMA Negeri 14 Gowa yang masing-

masing berjumlah 35 siswa, setelah proses pembelajaran pada materi

sistem gerak dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :

Page 62: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

46

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Pretest dan Posttest

Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Statistik Kontrol Eksperimen

PreTest PostTest PreTest PostTest

Ukuran Sampel 35 35 35 35

Skor Ideal 100 100 100 100

Skor Maksimun 72 88 76 96

Skor Minimun 24 44 24 56

Standar Deviasi 12.863 9.090 11,082 10,763

Skor Rata-Rata 55.20 71.20 56,11 81,49

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh hasil yaitu pretest dan posttest

hasil belajar siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 14 Gowa sebagai

kelas kontrol yang tidak diberikan penerapan media pembelajaran

teka-teki silang didapatkan skor rata-rata rata untuk pretest yaitu 55,20

dan untuk posttest yaitu 71,20. Sedangkan pada kelas X IPA 2 sebagai

kelas eksperimen yang memiliki jumlah sampel sebanyak 35 siswa,

diperoleh data pretest dengan skor rata-rata sebanyak 56,11 dan pada

data posttest setelah diberikan penerapan media pembelajaran teka-

teki silang dalam proses pembelajaran biologi pada materi sistem

gerak didapatkan skor rata-rata sebanyak 81,49.

Apabila nilai hasil belajar dikelompokkan ke dalam

pengkategorian yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan tahun 2017, maka diperoleh distribusi, frekuensi dan

persentase hasil belajar siswa seperti pada tabel 4.2 berikut :

Page 63: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

47

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Interval

Nilai

Hasil

Belajar

Katego

ri

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

PreTest PostTest PreTest PostTest

Freku

ensi

Persen

tase

(%)

Freku

ensi

Perse

ntase

(%)

Freku

ensi

Perse

ntase

(%)

Freku

ensi

Perse

ntase

(%)

93-100 Sangat

Baik 0 0 0 0 0 0 3 8,57

84-92 Baik 0 0 4 11,4

3 0 0 15

42,8

6

75-83 Cukup 0 0 11 31,4

3

1 2,86 11

31,4

3

0-74 Kurang 35 100 20 57,1

4

34 97,1

4 6

17,1

4

Jumlah 35 100 35 100 35 100 35 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi

dan persentase skor hasil belajar siswa kelas XI IPA 4 berjumlah 35

siswa sebagai kelas kontrol yang pada tahap pretest semua siswa

berada pada kategori kurang yaitu dengan persentase 100%, dan

hasil yang didapatkan pada posttest yaitu sebagian besar siswa masih

berada pada kategori kurang dengan persentase 57,14%. Melihat dari

hasil persentase yang ada, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar

siswa pada kelas kontrol XI IPA 4 yang tidak diterapkan media

pembelajaran teka-teki silang pada proses pembelajaran biologi pada

materi sistem gerak masih tergolong kurang.

Page 64: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

48

Sedangkan distribusi frekuensi dan persentase skor hasil

belajar siswa pada kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen sebelum

diberikan perlakuan (pretest) didapatkan 34 siswa berada pada

kategori kurang yaitu dengan persentase 97,14%, berbeda dengan

hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan (posttest) atau setelah

diterapkan media pembelajaran teka-teki silang (TTS) pada proses

pembelajaran biologi pada materi sistem gerak didapatkan 15 siswa

berada pada kategori baik yaitu dengan persentase 42,86%. Sehingga

dengan melihat hasil belajar siswa saat sebelum diberikan perlakuan

(pretest) dan sesudah diberikan perlakuan (posttest) nilai yang

didapatkan siswa meningkat dari kategori kurang ke kategori baik.

Selanjutnya, untuk menentukan kriteria keberhasilan

dikatakan tuntas jika memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yaitu 75 pada mata pelajaran Biologi. Dapat dilihat pada tabel 4.3

berikut :

Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

Nilai Kategori

Kontrol Eksperimen

Pretest Posttest Pretest Posttest

Freku

nsi

Persen

tase

(%)

Freku

nsi

Persen

tase

(%)

Freku

nsi

Persen

tase

(%)

Freku

nsi

Persen

tase

(%)

< 75

Tidak

Tuntas 35 100 20 57,14 34 97,14 4 11,43

≥ 75 Tuntas 0 0 15 42,86 1 2,86 31 88,57

Jumlah 35 100 35 100 35 100 35 100

Page 65: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

49

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa hasil belajar pada

kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol pada tahap awal atau pretest

sebanyak 100% siswa mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan

minimal (KKM) atau tidak tuntas sedangkan pada tahap posttest

setelah pembelajaran biologi pada materi sistem gerak didapatkan

hasil sebanyak 42,86% siswa berada pada kriteria tuntas. Dan hasil

belajar siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen pada tahap

pretest sebanyak 97,14% siswa mendapatkan nilai di bawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM) atau tidak tuntas sedangkan pada nilai

posttest yaitu setelah diterapkan media pembelajaran teka-teki silang

(TTS) pada proses pembelajaran biologi pada materi sistem gerak

didapatkan sebanyak 88,57% siswa berada pada kriteria tuntas dalam

proses pembelajaran atau hasil belajar siswa memenuhi standar

kriteria ketuntasan (KKM).

b. Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif pada kelas

eksperimen yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran

teka-teki silang dan kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan

media pembelajaran teka-teki silang, untuk melihat perbedaan hasil

belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada

gambar 4.1 berikut.

Page 66: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

50

Gambar 4.1 Diagram Batang Frekuensi Hasil Belajar Siswa pada

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Berdasarkan gambar 4.1 tersebut terlihat jelas perbedaan nilai

hasil belajar pada kelas eksperimen yang mengunakan media

pembelajaran teka-teki silang dan nilai hasil belajar pada kelas

kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran teka-teki

silang. Dimana pada kelas kontrol untuk hasil belajar pretest dan

posttest berada pada kategori kurang, sedangkan kelas eksperimen

untuk hasil belajar pretest berada pada kategori kurang dan pada

posttest terjadi peningkatan yaitu berada pada kategori baik.

c. Uji N-Gain

Uji normalitas gain berguna untuk mengetahui perbandingan

antara nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas

kontrol. Adapun hasil perhitungan uji N- Gain adalah sebagai berikut:

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Frek

uen

si

Kategorisasi Hasil Belajar

kontrolpretest

kontrolposttest

eksperimenpretest

eksperimenposttest

(Kurang) (Baik) (Cukup) (Sangat Baik)

Page 67: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

51

Tabel 4.4 Hasil Uji Rata-Rata Nilai Gain (N-Gain) Kelas kontrol

dan Kelas Eksperimen

Kelas Mean Kategori

Eksperimen 59,04 Cukup Efektif

Kontrol 35,46 Kurang Efektif

Sumber : Hake (1999)

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa data hasil belajar

siswa pada kelas eksperimen termasuk kategori cukup efektif karena

nilai rata-rata N-Gain yaitu 59,04. sedangkan pada kelas kontrol

termasuk dalam kategori kurang efektif karena nilai berada pada nilai

35,46, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar biologi

pada kelas eksperimen lebih unggul dibanding kelas kontrol.

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial dengan uji-t dilakukan guna

mengungkapkan ada tidaknya pengaruh penggunaan media teka-teki

silang (TTS) pada pembelajaran biologi materi sistem gerak. Hasil

analisis statistik inferensial dimaksudkan untuk menjawab hipotesis

penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Analisis statistik

inferensial menggunakan bantuan program Statistical For Social Science

(SPSS) versi 24. Sebelum melakukan analisis statistika inferensial untuk

menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas sebagai syarat untuk melakukan uji-t atau uji hipotetis.

Page 68: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

52

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan untuk mengetahui distribusi

normal atau tidak. Caranya yaitu dengan menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov pada program statistik SPSS versi 24. Adapun

analisis program SPSS memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai

analisis data ˃ α maka data tersebut dikatakan normal sedangkan jika

nilai analisis data ˂ α maka data tersebut dikatakan tidak normal.

Untuk lebih jelasnya mengenai uji normalitas pada penelitian ini,

perhatikan tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Uji Kolmogorov Smirnov

Sig.

Pretest Eksperimen 0,200

Posttest Eksperimen 0,116

Pretest Kontrol 0,134

Posttest Kontrol 0,115

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan perhitungan

komputer dengan bantuan program SPSS versi 24 yang dapat dilihat

pada tabel 4.5, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretest dan

posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi sistem gerak

berdistribusi normal. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi

(sig.) kedua kelas > 0,05.

Page 69: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

53

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas disebut juga dengan uji kesamaan varians

yang bertujuan untuk mengetahui tingkat varians data. Hasil uji

homogenitas diperoleh dari skor pretest dan posttest kelas eksperimen

dan kelas kontrol pembelajaran biologi pada materi sistem gerak kelas

XI IPA SMA Negeri 14 Gowa. Untuk mengetahui homogenitas data

peneliti menggunakan uji Homogenity of Variancetest pada One-way

Anova program statistik SPSS versi 24. Adapun analisis program SPSS

memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu sig ˃ α maka data tersebut homogen

sedangkan sig ˂ α maka data tersebut tidak homogen. Untuk lebih

jelasnya mengenai uji homogenitas pada penelitian ini, perhatikan

tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Distribusi Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Statistik

Pretest Posttest

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Sig 0,262 0,305

Taraf sig 0,05

Kesimpulan Kedua Data Homogen Kedua Data Homogen

Berdasarkan hasil uji homogenitas menggunakan perhitungan

komputer dengan bantuan program SPSS versi 24 yang dapat dilihat

pada table 4.6 di atas maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretest

dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi sistem

gerak adalah homogen dan memenuhi persyaratan analisis. Hal ini

dapat diketahui dari nilai signifikansi (sig.) kedua kelas > 0,05.

Page 70: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

54

c. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji persyaratan analisis telah menunjukkan

bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian

hipotesis dapat dilakukan. Untuk keperluan hipotesis digunakan

statistika interferensial dengan bantuan SPSS 24 yaitu statistika uji t,

dalam hal ini uji Independent t-test.

Adapun analisis taraf sig α = 0,05 yaitu jika hasil analisis

data sig ˃ α maka tidak ada perbedaan antara dua perlakuan yang

diberikan atau H1 ditolak . Sebaliknya, yaitu jika hasil analisis data sig

˂ α maka terdapat perbedaan antara dua perlakuan yang diberikan atau

H1 diterima, artinya hasil belajar kelas eksperimen yang diajar dengan

media teka teki silang lebih baik dari pada hasil belajar kelas kontrol

yang diajar tanpa media pembelajaran teka teki silang. Untuk lebih

jelasnya mengenai uji hipotesis pada penelitian ini, perhatikan tabel

4.7 berikut.

Tabel 4.7 Uji Hipotesis

Uji Analisis Sig.

Hipotesis N-Gain sample

Independent t-test

0.000

Pada tabel 4.7 di atas pengujian uji hipotesis dilakukan

dengan menggunakan Independent t-test dengan nilai Asymp. Sig (2-

tailed) yang diperoleh adalah 0,000 ˂ α = 0,05. Karena data hasil uji

hipotesis kurang dari 0,05 maka hipotesis penelitian yang diajukan

dalam penelitian ini diterima, yaitu ada pengaruh media pembelajaran

Page 71: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

55

teka-teki silang terhadap hasil belajar siswa. Jadi, pengunaan media

teka-teki silang terbukti berpengaruh dalam pembelajaran biologi

materi sistem gerak pada siswa kelas XI SMA Negeri 14 Gowa.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa proses belajar mengajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

secara keseluruhan masing-masing berpengaruh terhadap keberhasilan belajar

siswa, meskipun sama-sama memiliki pengaruh tetapi terdapat juga

perbedaan hasil belajar. Media pembelajaran teka-teki silang menyebabkan

hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol

yang tidak menggunakan media pembelajaran teka-teki silang. Analisis data

pada penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik

inferensial.

Analisis statistik deskriptif pada kelas kontrol yang tidak

menggunakan media pembelajaran teka-teki silang jika dilihat dari hasil

analisis terbukti meningkat akan tetapi peningkatan yang lebih tinggi terdapat

pada hasil belajar siswa kelas eksperimen, dimana kelas eksperimen

menggunakan media pembelajaran teka-teki silang (TTS) hal tersebut dapat

di lihat pada gambar diagram 4.1.

Perbedaan itu disebabkan karena ketika pada saat pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran teka-teki silang (TTS) mampu

membantu siswa untuk menambah pembendaharaan kata-kata ilmiah mereka

tentang materi yang diajarkan sehingga menarik perhatian, mengaktifkan

Page 72: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

56

siswa dan proses pembelajaran tidak lagi bersifat teacher center tetapi telah

bernuansa student center. Hal tersebut telah dipaparkan juga pada hasil

penelitian yang dilakukan oleh Sarinah dkk (2015: 60), dalam penelitiannya

tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media

TTS terhadap hasil belajar biologi menjelaskan bahwa penggunaan TTS

berguna dan berkontribusi dalam pembelajaran, khususnya dalam penguasaan

konsep dan kosakata.

Berdasarkan pada uji N-Gain dapat dilihat bahwa penggunaan media

pembelajaran pada kelas eksperimen cukup efektif sedangkan pada kelas

kontrol termasuk dalam kategori kurang efektif, dapat dilihat pada tabel 4.4.

Hal tersebut sesuai pengamatan kegiatan siswa di dalam kelas dimana pada

kelas ekspeimen siswa memiliki motivasi, keaktifan dan kemandirian dalam

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media TTS.

Proses pembelajaran di sekolah diarahkan menjadi kegiatan yang

menyenangkan sesuai dengan implementasi dari Kurikulum 2013. Di SMA

Negeri 14 Gowa sudah menerapkan Kurikulum 2013. Permainan yang dapat

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa

termotivasi sekaligus dapat memahami konsep salah satunya adalah dengan

bermain menggunakan media permainan teka-teki silang (TTS). Salah satu

model pembelajaran yang cocok digunakan untuk media teka-teki silang

(TTS) adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament.

Selama proses pembelajaran, media teka-teki silang menjadi media

yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menghafal materi sistem

Page 73: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

57

gerak yang memiliki banyak istilah-istilah ilmiah. Materi sistem gerak

merupakan materi yang memiliki banyak istilah-istilah ilmiah, misalnya pada

submateri sendi dan otot . Secara statistik hasil belajar siswa yang diajar

dengan menggunakan media teka-teki silang berada pada kategori baik. Hal

ini disebabkan oleh penggunaan media teka-teki silang dalam proses

pembelajaran di sekolah yang diteliti adalah hal yang baru bagi siswa. Karena

terkesan baru bagi siswa, media teka-teki silang sebagai media yang mampu

menimbulkan rasa keingintahuan dan menarik perhatian siswa untuk terpusat

pada materi yang diajarkan serta memunculkan motivasi bagi siswa untuk

belajar. Selain hal itu, hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh berbagai

macam faktor diantaranya adalah kesiapan guru memberi materi pelajaran,

kesiapan siswa menerima materi pelajaran, aktivitas yang dilakukan siswa

selama berlangsungnya pembelajaran ataupun model pembelajaran yang

diterapkan.

Keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan media teka teki

silang terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen karena penggunaan

TTS dalam sistem kelompok kecil dan diskusi dapat mendukung pemahaman

dimana kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi dan interaksi belajar

siswa, pemahaman lebih mendalam terhadap materi pelajaran, pemecahan

masalah, tanggung jawab individu terhadap proses pembelajaran dan

meningkatkan hubungan interpersonal dan kerjasama siswa. Hal tersebut juga

dikemukakan oleh Ratnasari (2017: 166) menyatakan bahwa media teka teki

silang memiliki karakteristik mudah diingat dan dipahami karena

Page 74: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

58

menampilkan pesan-pesan pendek. Beberapa manfaat teka teki silang yaitu

mengasah kemampuan berpikir, mempertajam insting menebak, menjauhkan

pikiran dari kepenatan, menguji daya ingat dan membuat selalu ingin tahu.

Hasil belajar siswa juga didukung oleh aktivitas yang dilakukan

siswa selama pembelajaran berlangsung. Pada lembar observasi aktivitas

siswa menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen yang diajar dengan

menggunakan media pembelajaran teka-teki silang, sebagian besar siswa

terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan pada kelas kontrol yang

diajar tanpa menggunakan media pembelajaran teka-teki silang, hanya

terdapat beberapa siswa yang aktif.

Sikap negatif siswa seperti suka berbicara atau bermain-main sendiri

dengan temannya pada jam pelajaran Biologi menjadi berkurang, karena

siswa aktif mencari jawaban dalam buku materinya untuk dapat

menyelesaikan TTS nya. Dengan mencari jawaban atas pertanyaan dalam

TTS berarti siswa telah berusaha untuk belajar dengan baik. Siswa merasa

dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga tidak

merasa jenuh atau bosan dengan pelajaran Biologi, bahkan mereka terlihat

tertarik dan asyik dengan belajarnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil siswa

dalam latihan soal-soal menggunakan media TTS diketahui bahwa 35 siswa

memiliki nilai yang tuntas disetiap pertemuan. Hal tesebut sesuai dengan

yang dikemukakan oleh Sulfia & Habibati (2017: 7), menyatakan bahwa

media teka teki silang menuntut siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran

agar tidak mudah bosan dan dengan menjawab salah satu soal lalu akan

Page 75: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

59

memancing untuk dapat menjawab soal lain karena terbantu satu atau lebih

huruf dari jawaban sebelumnya sehingga lebih memotivasi siswa dalam

belajar.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa

pembelajaran dengan media teka-teki silang dapat membantu siswa dalam

pemahaman materi sistem gerak. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa kelas

eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Oleh karena itu, media

pembelajaran memiliki pengaruh terhadap hasil belajar karena memiliki

kemampuan untuk menarik perhatian siswa terkait materi yang diajarkan

selama pembelajaran berlangsung sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat

mencapai KKM. Hal tersebut juga dikuatkan oleh hasil uji Hipotesis yang

dilakukan dengan menggunakan N-Gain Sample Independent t-test yaitu hasil

analisis data sig ˂ 0,05 maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam

penelitian ini diterima, yaitu ada pengaruh media pembelajaran teka-teki

silang terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak kelas XI di

SMAN 14 Gowa dapat dilihat pada tabel 4.7.

Page 76: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian yang

diajukan, serta hasil penelitian yang didasarkan pada analisis data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media teka-

teki silang terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak kelas XI IPA

SMA Negeri 14 Gowa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis memberikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran biologi harus terus dikenalkan kepada siswa, namun tidak

cukup hanya dengan teori saja untuk membuat siswa memahami materi-

materi yang diajarkan sehingga sebaiknya para pendidik kedepannya lebih

memvariasikan media dalam pembelajaran sehingga siswa lebih aktif

dalam proses belajar mengajar.

2. Kepada guru biologi agar dapat menerapkan media dalam pembelajaran

jika memang diperlukan karena dengan adanya media dapat membuat

siswa tidak jenuh dalam menerima pelajaran.

3. Hendaknya untuk peneliti agar melakukan observasi terlebih dahulu

sebelum melakukan penelitian agar kiranya pada saat penelitian dapat

sejalan dengan apa yang sudah direncanakan sejak awal.

Page 77: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

61

4. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran biologi dengan

berbagai keterbatasan, dan hanya terbatas pada satu variabel yaitu hasil

belajar siswa, maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut sehingga

aplikasi media pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini dapat

digunakan secara maksimal.

Page 78: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

62

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan Sani.2019. Strategi Belajar Mengajar. Depok: PT Raja

Grafindo Persada.

Astrissi, D.O. Artha Galuh., Js. Sukardjo & Budi H. 2014. Efektivitas Model

Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Disertai Media Teka Teki

Silang Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Siswa

Kelas X SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013.

Jurnal Pendidikan Kimia. Vol.3 No.2.

Caryono, S & Triyanto Es. 2013. Rekomendasi Penggunaan Eclipse Crossword

Puzzle Creation pada Mata Pelajaran TIK menurut Hasil Analisis

Bimbingan dan Konseling. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi

dan Komunikasi.

Ermaita. 2016. Penggunaan Media Pembelajaran Crossword Puzzle untuk

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa di SMA Negeri 10

Bandar Lampung. Tesis tidak diterbitkan. Lampung: Universitas

Lampung.

Fadlillah, M. 2017. Buku Ajar Bermain & Permainan. Jakarta: Prenadamedia

Group.

Fourwanto, M.A. 2017. Pengembangan Media Teka Teki Silang Biologi untuk

Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMP Negeri

9 Bandar Lampung. Skripsi tidak diterbitkan. Lampung: Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung.

Hayati, R. Sativani. 2016. Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran.

Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Jufri, A. Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran SAINS. Bandung: Pustaka Reka

Cipta.

Popi, Septian dan Sohari Sahrani. 2011. Psikologi Belajar dalam Prespektif Islam.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Pratama, E.H., Pujiastuti & Jekti P. 2014. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil

Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) Disertai Teka-Teki Silang (Crossword Puzzles)

Pada Siswa Kelas VII (SMP Mitra Jember Semester Genap Tahun

Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pancaran. Vol.3 No.2.

Page 79: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

63

Ratnasari, Latifah. 2017. Pengembangan Kartu Permainan Teka-Teki Silang

(TTS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sel Kelas XI

SMA. BioEdu. Vol.6 No.2.

Sadiman, Arief S., R. Rahardjo., Anung H. & Harjito. 2014. Media Pendidikan.

Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Sanjaya, W. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sarinah., Nuriman W. & Atin S. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT Dengan Media TTS Terhadap Hasil Belajar Biologi

Di MTS Darul Ulum Palangka Raya. Jurnal Edusains. Vol.3 No.1.

Satrianawati. 2018. Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Sinar. 2018. Metode Active Learning. Yogyakarta : Deepublish.

Subur. 2015. Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah. Yogyakarta: Kalimedia

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar.

Bandung: PT Remaja Rodakarya.

Sugianto., Dedi. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Kelas VIIIc SMP

Negeri 1 Ciasem melalui Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS).

Jurnal Ilimiah Edukasi. Vol.5 No.1.

Sugiharti, dkk. 2013. Studi Komparasi Penggunaan Media TTS Dan LKS Pada

Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur Kelas X Semester Gasal SMA

Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan

Kimia (JPK). Vol. 2 No. 1.

Sugiyono. 2017. Metodologi Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sulfia, U. & Habibati. 2017. Penerapan Media Teka Teki Silang pada Materi

Koloid untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal IPA dan

Pengembangan IPA (JIPI. Vol 1(1): 6-15 p-ISSN: 2614-0500.

Suprijono, Agus. 2016. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta : Prenamedia Group.

Syah, Muhibbin. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tim Pengembang MKDP. 2013. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Page 80: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

64

Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi.

Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Undang-Undang Republik Indonesia, No. 14 Tahun 2005 dan Peraturan

Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2009. Bandung: Citra Umbara.

Uno, Hamzah B. 2016. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 81: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 82: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

66

LAMPIRAN A

PERSURATAN

Page 83: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

67

Lampiran A.1 Surat Izin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan

Page 84: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

68

Lampiran A.2 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi

Selatan

Page 85: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

69

Lampiran A.3 Surat Keterangan Selesai Penelitian dari UPT SMA Negeri 14

Gowa

Page 86: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

70

Lampiran A.4 Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian

Page 87: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

71

LAMPIRAN B

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN

Page 88: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

72

Lampiran B.1 Lembar Validasi Instrumen Penelitian Validator I

Page 89: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

73

Page 90: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

74

Page 91: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

75

Page 92: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

76

Page 93: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

77

Page 94: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

78

Page 95: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

79

Page 96: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

80

Page 97: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

81

Page 98: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

82

Lampiran B.2 Lembar Validasi Instrumen Penelitian Validator II

Page 99: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

83

Page 100: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

84

Page 101: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

85

Page 102: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

86

Page 103: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

87

Page 104: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

88

Page 105: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

89

Page 106: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

90

Page 107: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

91

Page 108: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

92

LAMPIRAN C

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 109: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

93

Lampiran C.1 Silabus Mata Pelajaran Biologi Kelas XI SMA

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 14 Gowa

Kelas : XI (Sebelas)

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi waktu : 4 jam pelajaran /minggu

Kompetensi Inti :

KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi

Dasar Indikator

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran

3.5 Menganalisis

hubungan

antara

struktur

jaringan

penyusun

organ pada

sistem gerak

dalam

kaitannya

Memahami mekanisme

gerak

Mengidentifikasi macam-

macam gerak

Mengidentifika

si kelainan

pada sistem

gerak

Struktur dan

Fungsi

Tulang, Otot,

dan Sendi

Mekanisme

gerak

Macam-

macam

gerak

Kelainan

Memeragakan/ mendemonstrasikan

berbagai cara kerja

otot, sendi dengan

berbagai macam

gerakan oleh

beberapa siswa

serta mengamati

gambar/video

tentang kasus patah

Page 110: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

94

Kompetensi

Dasar Indikator

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran

dengan

bioproses dan

gangguan

fungsi yang

dapat terjadi

pada sistem

gerak

manusia

Menjelaskan

teknologi yang

mungkin untuk

membantu

kelainan pada

sistem gerak

Menganalisis hubungan

antara struktur

jaringan

penyusun organ

pada sistem

gerak dalam

kaitannya

dengan

bioproses dan

gangguan

fungsi yang

dapat terjadi

pada sistem

gerak manusia

pada sistem

gerak

Teknologi

yang

mungkin

untuk

membantu

kelainan

pada sistem

gerak

tulang/cedera

Melakukan

pengamatan

struktur tulang

dengan percobaan

merendam tulang

paha ayam dalam larutan HCl dan

memban-

dingkannya dengan

tulang yang tidak

diren-dam HCl dan

percobaan pengaruh

garam fisiologis

terhadap kontraksi

otot pada paha dan

jantung katak serta

struktur sel

penyusun jaringan

tulang

Menganalisis jenis

gerakan dan organ

gerak yang

berfungsi dalam

berbagai kegiatan

gerak yang

dilakukan/

diperagakan dan

mengaitkan proses-

proses gerak yang

dilakukan dengan

kelainan yang

mungkin terjadi

4.5 Menyajikan

karya tentang

pemanfaatan

teknologi

dalam

mengatasi

gangguan

sistem gerak

melalui studi

literatur

Menyajikan

karya tentang

pemanfaatan

teknologi

dalam

mengatasi gangguan

sistem gerak

melalui studi

literatur

Page 111: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

95

Lampiran C.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 14 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Gerak

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 1)

A. Kompetensi Inti

KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama,toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

K3 : Memahami. Menerapkan, menganalisis pengetahuan Faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Page 112: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

96

B. Kompetensi Dasar

3.5 : Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ

pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga

dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.5 : Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi

gangguan sistem gerak melalui penelusuran dari berbagai sumber

informasi.

C. Indikator

3.5.1 Mengidentifikasi rangka tubuh dalam sistem gerak manusia

3.5.2 Mengklasifikasikan macam-macam tulang berdasarkan jenis, bentuk

dan jaringan penyusunnya

3.5.3 Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi)

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah berakhirnya pembelajaran siswa mampu :

1. Mengidentifikasi rangka tubuh dalam sistem gerak manusia

2. Mengklasifikasikan macam-macam tulang berdasarkan jenis, bentuk dan

jaringan penyusunnya

3. Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi)

E. Materi Pembelajaran

1. Rangka tubuh

2. Tulang

3. Osifikasi

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Team Game Tournament

3. Metode : Diskusi, kerja kelompok, dan tanya jawab.

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media : PPT, Video, LKS Permainan TTS

2. Alat/Bahan : Laptop, LCD, Whiteboard, Spidol, Penghapus

3. Sumber : Buku Biologi SMA Kelas XI Renni Diastuti tahun 2009

Page 113: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

97

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru membuka proses pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan meminta ketua

kelas untuk memimpin doa sebelum

memulai pelajaran

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk

belajar

4. Guru memberikan apersepsi dengan

memperlihatkan contoh video tentang anak-

anak yang sedang melakukan aktivitas

(lomba lari), kemudian memberikan

pertanyaan “apa yang bisa membuat kita

melakukan aktivitas tersebut? Mengapa bisa

terjadi?”

5. Guru memotivasi siswa dengan memuji

siswa yang berani menjawab pertanyaan

6. Guru meluruskan jawaban siswa, membawa

siswa berpikir menuju pelajaran pokok

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

10 menit

Inti Mengamati

1. Guru menyajikan materi tentang rangka,

tulang dan osifikasi.

Menanya

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

yang belum mengerti untuk bertanya yang

berhubungan dengan rangka, tulang dan

osifikasi.

70 menit

Page 114: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

98

Mengumpulkan informasi

1. Guru membentuk beberapa kelompok.

2. Guru membagi dan menjelaskan aturan

diskusi mengunakan media LKS permainan

teka teki silang pada kelompok siswa

3. Guru membimbing jalannya diskusi.

4. Guru bersama siswa memeriksa dan

menjawab bersama-sama LKS yang telah

dibagikan dan dikerjakan. Kelompok yang

berhasil menjawab soal dengan benar akan

mendapat skor sesuai dengan yang tertera

pada setiap nomor soalpada LKS.

5. Guru bersama siswa menghitung skor yang

diperoleh masing-masing kelompok.

Mengasosiasi

1. Guru memberi kesempatan siswa untuk

bertanya mengenai materi yang kurang

dimengerti

2. Guru memberi kesempatan siswa yang tidak

bertanya untuk menjawab pertanyaan dari

temannya

Mengkomunikasikan

1. Guru memberikan penguatan atau tambahan

jawaban guna memastikan kepada siswa

bahwa kompetensi yang diharapkan dari

pembelajaran tersebut sudah tercapai dan

mengetahui tingkat pemahaman siswa

dalam pembelajaran tersebut.

Penutup 1. Guru memberikan penghargaan bagi

kelompok yang berkinerja baik.

2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran hari ini.

10 menit

Page 115: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

99

3. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

4. Guru memberi salam penutup dan

mengakhiri pembelajaran bersama-sama

siswa dengan mengucapkan hamdalah

Page 116: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 14 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Gerak

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2)

A. Kompetensi Inti

KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama,toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

K3 : Memahami. Menerapkan, menganalisis pengetahuan Faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Page 117: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

101

B. Kompetensi Dasar

3.5 : Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ

pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga

dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.5 : Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi

gangguan sistem gerak melalui penelusuran dari berbagai sumber

informasi.

C. Indikator

3.5.4 Menjelaskan tentang persendian

3.5.5 Mengidentifikasi karakteristik otot

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah berakhirnya pembelajaran siswa mampu :

1. Menjelaskan tentang persendian

2. Mengidentifikasi karakteristik otot

E. Materi Pembelajaran

1. Persendian

2. Karakteristik otot

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Team Game Tournament

3. Metode : Diskusi, kerja kelompok, dan tanya jawab.

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media : PPT, Video, LKS Permainan TTS

2. Alat/Bahan : Laptop, LCD, Whiteboard, Spidol, Penghapus

3. Sumber : Buku Biologi SMA Kelas XI Renni Diastuti tahun 2009

Page 118: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

102

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru membuka proses pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan meminta ketua kelas

untuk memimpin doa sebelum memulai

pelajaran

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk

belajar

4. Guru memberikan apersepsi dengan

memperlihatkan contoh gambar tentang sendi

dan otot, kemudian memberikan pertanyaan

“apa yang kalian pahami pada gambar

tersebut?”

5. Guru memotivasi siswa dengan memuji siswa

yang berani menjawab pertanyaan

6. Guru meluruskan jawaban siswa, membawa

siswa berpikir menuju pelajaran pokok

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

10

menit

Inti Mengamati

1. Guru menyajikan materi tentang sendi dan

otot.

Menanya

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

yang belum mengerti untuk bertanya yang

berhubungan dengan sendi dan otot.

Mengumpulkan informasi

1. Guru membentuk beberapa kelompok.

2. Guru membagi dan menjelaskan aturan

70

menit

Page 119: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

103

diskusi mengunakan media LKS permainan

teka teki silang pada kelompok siswa

3. Guru membimbing jalannya diskusi.

4. Guru bersama siswa memeriksa dan

menjawab bersama-sama LKS yang telah

dibagikan dan dikerjakan. Kelompok yang

berhasil menjawab soal dengan benar akan

mendapat skor sesuai dengan yang tertera

pada setiap nomor soalpada LKS.

5. Guru bersama siswa menghitung skor yang

diperoleh masing-masing kelompok.

Mengasosiasi

1. Guru memberi kesempatan siswa untuk

bertanya mengenai materi yang kurang

dimengerti

2. Guru memberi kesempatan siswa yang tidak

bertanya untuk menjawab pertanyaan dari

temannya

Mengkomunikasikan

1. Guru memberikan penguatan atau tambahan

jawaban guna memastikan kepada siswa

bahwa kompetensi yang diharapkan dari

pembelajaran tersebut sudah tercapai dan

mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam

pembelajaran tersebut.

Penutup 1. Guru memberikan penghargaan bagi

kelompok yang berkinerja baik.

2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran hari ini.

3. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

4. Guru memberi salam penutup dan mengakhiri

10

menit

Page 120: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

104

pembelajaran bersama-sama siswa dengan

mengucapkan hamdalah

Page 121: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 14 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Gerak

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3)

A. Kompetensi Inti

KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama,toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

K3 : Memahami. Menerapkan, menganalisis pengetahuan Faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Page 122: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

106

B. Kompetensi Dasar

3.5 : Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ

pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga

dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.5 : Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi

gangguan sistem gerak melalui penelusuran dari berbagai sumber

informasi.

C. Indikator

3.5.5 Membandingkan ciri-ciri otot polos, otot lurik dan otot jantung pada

manusia

3.5.6 Menjelaskan mekanisme kerja otot

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah berakhirnya pembelajaran siswa mampu :

1. Membandingkan ciri-ciri otot polos, otot lurik dan otot jantung pada

manusia

2. Menjelaskan mekanisme kerja otot

E. Materi Pembelajaran

1. Ciri-ciri otot polos, otot lurik dan otot jantung pada manusia

2. Mekanisme kerja otot

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Team Game Tournament

3. Metode : Diskusi, kerja kelompok, dan tanya jawab.

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media : PPT, Video, LKS Permainan TTS

2. Alat/Bahan : Laptop, LCD, Whiteboard, Spidol, Penghapus

3. Sumber : Buku Biologi SMA Kelas XI Renni Diastuti tahun 2009

Page 123: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

107

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru membuka proses pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan meminta ketua kelas

untuk memimpin doa sebelum memulai

pelajaran

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk

belajar

4. Guru memberikan apersepsi dengan

memperlihatkan contoh gambar tentang

mekanisme kerja otot, kemudian memberikan

pertanyaan “apa yang kalian pahami pada

gambar tersebut?”

5. Guru memotivasi siswa dengan memuji siswa

yang berani menjawab pertanyaan

6. Guru meluruskan jawaban siswa, membawa

siswa berpikir menuju pelajaran pokok

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

10

menit

Inti Mengamati

1. Guru menyajikan materi tentang mekanisme

kerja otot serta jenis gerakan antagonis dan

sinergis.

Menanya

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

yang belum mengerti untuk bertanya yang

berhubungan dengan mekanisme kerja otot

serta jenis gerakan antagonis dan sinergis.

70

menit

Page 124: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

108

Mengumpulkan informasi

1. Guru membentuk beberapa kelompok.

2. Guru membagi dan menjelaskan aturan

diskusi mengunakan media LKS permainan

teka teki silang pada kelompok siswa

3. Guru membimbing jalannya diskusi.

4. Guru bersama siswa memeriksa dan

menjawab bersama-sama LKS yang telah

dibagikan dan dikerjakan. Kelompok yang

berhasil menjawab soal dengan benar akan

mendapat skor sesuai dengan yang tertera

pada setiap nomor soalpada LKS.

5. Guru bersama siswa menghitung skor yang

diperoleh masing-masing kelompok.

Mengasosiasi

1. Guru memberi kesempatan siswa untuk

bertanya mengenai materi yang kurang

dimengerti

2. Guru memberi kesempatan siswa yang tidak

bertanya untuk menjawab pertanyaan dari

temannya

Mengkomunikasikan

1. Guru memberikan penguatan atau tambahan

jawaban guna memastikan kepada siswa

bahwa kompetensi yang diharapkan dari

pembelajaran tersebut sudah tercapai dan

mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam

pembelajaran tersebut.

Penutup 1. Guru memberikan penghargaan bagi

kelompok yang berkinerja baik.

2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran hari ini.

10

menit

Page 125: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

109

3. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

4. Guru memberi salam penutup dan mengakhiri

pembelajaran bersama-sama siswa dengan

mengucapkan hamdalah

Page 126: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

110

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 14 Gowa

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Gerak

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 4)

A. Kompetensi Inti

KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama,toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

K3 : Memahami. Menerapkan, menganalisis pengetahuan Faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Page 127: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

111

B. Kompetensi Dasar

3.5 : Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ

pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga

dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.5 : Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi

gangguan sistem gerak melalui penelusuran dari berbagai sumber

informasi.

C. Indikator

3.5.8 Menjelaskan berbagai kelainan/gangguan pada sistem gerak

3.5.9 Mengaitkan berbagai kelainan/gangguan pada sistem gerak dengan

teknologi untuk mengatasinya

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah berakhirnya pembelajaran siswa mampu :

1. Menjelaskan berbagai kelainan/gangguan pada sistem gerak

2. Mengaitkan berbagai kelainan/gangguan pada sistem gerak dengan

teknologi untuk mengatasinya

E. Materi Pembelajaran

1. Kelainan/gangguan pada sistem gerak

2. Teknologi pada sistem gerak

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Team Game Tournament

3. Metode : Diskusi, kerja kelompok, dan tanya jawab.

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media : PPT, Video, LKS Permainan TTS

2. Alat/Bahan : Laptop, LCD, Whiteboard, Spidol, Penghapus

3. Sumber : Buku Biologi SMA Kelas XI Renni Diastuti tahun 2009

Page 128: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

112

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru membuka proses pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan meminta ketua kelas

untuk memimpin doa sebelum memulai

pelajaran

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk

belajar

4. Guru memberikan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan “siapa yang pernah

mengalami keseleo/terkilir? Mengapa bisa hal

itu terjadi?”

5. Guru memotivasi siswa dengan memuji siswa

yang berani menjawab pertanyaan

6. Guru meluruskan jawaban siswa, membawa

siswa berpikir menuju pelajaran pokok

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

10

menit

Inti Mengamati

1. Guru menyajikan materi tentang

kelainan/gangguan pada sistem gerak dan

pemanfaatan teknologi dalam mengatasi

gangguan sistem gerak.

Menanya

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

yang belum mengerti untuk bertanya yang

berhubungan dengan kelainan/gangguan pada

sistem gerak dan pemanfaatan teknologi

dalam mengatasi gangguan sistem gerak.

70

menit

Page 129: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

113

Mengumpulkan informasi

1. Guru membentuk beberapa kelompok.

2. Guru membagi dan menjelaskan aturan

diskusi mengunakan media LKS permainan

teka teki silang pada kelompok siswa

3. Guru membimbing jalannya diskusi.

4. Guru bersama siswa memeriksa dan

menjawab bersama-sama LKS yang telah

dibagikan dan dikerjakan. Kelompok yang

berhasil menjawab soal dengan benar akan

mendapat skor sesuai dengan yang tertera

pada setiap nomor soalpada LKS.

5. Guru bersama siswa menghitung skor yang

diperoleh masing-masing kelompok.

Mengasosiasi

1. Guru memberi kesempatan siswa untuk

bertanya mengenai materi yang kurang

dimengerti

2. Guru memberi kesempatan siswa yang tidak

bertanya untuk menjawab pertanyaan dari

temannya

Mengkomunikasikan

1. Guru memberikan penguatan atau tambahan

jawaban guna memastikan kepada siswa

bahwa kompetensi yang diharapkan dari

pembelajaran tersebut sudah tercapai dan

mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam

pembelajaran tersebut.

Penutup 1. Guru memberikan penghargaan bagi

kelompok yang berkinerja baik.

2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran hari ini.

10

menit

Page 130: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

114

3. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan

berikutnya akan diadakan poss-test

4. Guru memberi salam penutup dan mengakhiri

pembelajaran bersama-sama siswa dengan

mengucapkan hamdalah

Page 131: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

115

Lampiran C.3 Media Teka-Teki Silang

Page 132: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

116

Page 133: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

117

Page 134: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

118

Lampiran C.4 Kisi-Kisi Soal Posttest

Kisi Kisi Instrument Soal Pretest dan Posttest

Indikator

pembelajaran

Butir soal Posttest Prettest Aspek

kognitif

Mengidentifikasi

struktur rangka

tubuh dalam

sistem gerak

manusia

1. Manusia memiliki kemampuan untuk

bergerak dan melakukan aktivitas,

seperti berjalan, berlari, menari dan

lain-lain. Kemampuan melakukan

gerakan tubuh pada manusia

didukung adanya sistem gerak, yang

merupakan hasil kerja sama yang

serasi antar organ sistem gerak,

seperti rangka (tulang), persendian,

dan otot. Prediksilah apa yang terjadi

jika manusia tidak memiliki tulang?

a. Manusia tidak memiliki bentuk

tubuh, tidak dapat berdiri dan

bergerak, serta organ tubuh tidak

terlindungi

b. Manusia tidak memiliki bentuk

tubuh seperti amoeba, dapat berdiri

dengan kokoh, serta dapat berlari

c. Manusia masih dapat melakukan

aktivitas sehari-hari seperti makan,

minum, berjalan, dan berlari

d. Manusia masih dapat melindungi

organ tubuh bagian dalam dengan

kulit sehingga tidak mudah rusak

e. Manusia dapat menyimpan mineral

kalsium dan fosfor karena masih

memiliki otot yang menyalurkan

mineral tersebut

Kunci jawaban : A

22 8 C5

2. Manusia memiliki rangka tubuh

ketika dalam tahap perkembangan

embrio. Rangka tubuh dalam masa

embrio masih berupa tulang rawan.

Proses pembentukan rangka tersebut

terjadi pada bulan....

a. Pertama

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat

e. Kelima

Kunci jawaban : B

4 4 C3

Page 135: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

119

3. Jika anda membuat bagan peta

konsep tentang sistem gerak seperti di

bawah ini, apa saja yang akan anda

isikan pada bagian yang kosong?

Pada bagan yang bernomor dapat diisi

dengan jawaban yang tepat....

a. 1. Sistem gerak, 2. Aktif dan 6.

Lurik

b. 1. Pasif, 5. Apendikular dan 7.

Jantung

c. 1. Sistem gerak, 2. Pasif dan 4.

Otot

d. 2. Sistem gerak, 4. Otot dan 5.

Jantung

e. 2. Pasif, 4. Aktif dan 6.

Apendikular

Kunci jawaban : C

1 10 C5

4. Sesudah terjadi pembentukan

kartilago, rongga yang ada di dalam

tulang akan berisi....

a. Osteosit

b. Osteoblas

c. Osifikasi

d. Eksoskeleton

e. Endoskleton

Kunci jawaban : B

6 2 C2

Mengklasifikasik

an macam-macam

tulang

berdasarkan jenis,

bentuk dan

jaringan

penyusunnya

5. Suatu penemuan di sebuah situs

manusia purba ditemukan beberapa

tulang yang diduga tulang manusia

purba. Tulang tersebut antara lain:

tulang rusuk, tulang pergelangan

tangan, tulang hasta, tulang

pengumpil, tulang belakang, dan

tulang belikat. Dari tulang yang telah

ditemukan, yang termasuk tulang

berbentuk tulang pipih adalah…..

a. tulang rusuk dan tulang hasta.

b. tulang pergelangan tangan dan

tulang belakang.

2 1 C5

Page 136: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

120

c. tulang pengumpil dan tulang

belikat.

d. tulang belakang dan tulang rusuk.

e. tulang rusuk dan tulang belikat.

Kunci jawaban : E

6. Suatu jaringan memiliki ciri-ciri

berikut.

1) Sumber kolagen tersusun sejajar

membentuk satu berkas

2) Terdapat pada persendian tulang

pinggang

3) Memiliki matriks gelap dan keruh

Jaringan kartilago yang dimaksud

adalah....

a. Rawan fibrosa

b. Rawan hialin

c. Rawan elastin

d. Tulang spons

e. Tulang kompak

Kunci jawaban : A

7 6 C2

7. Praktikum pengamatan struktur

tulang belakang.

Tujuan: untuk mengetahui struktur

penyusun tulang belakang

Rumusan masalah: mengetahui

bagian-bagian tulang belakang.

Hasil pengamatan: susunan tulang

belakang terdiri atas, 7 ruas tulang

leher, 12 ruas tulang punggung, 5

tulang pinggang, 5 ruas tulang

belakang, 4 ruas tulang ekor.

Hipotesis dari praktikum di atas yang

tepat adalah ….

a. struktur tulang belakang terdiri

dari tulang punggung, tulang

pinggang, tulang kelangkang, dan

tulang ekor.

b. struktur tulang belakang terdiri

dari tulang leher, tulang

pinggang, tulang kelangkang, dan

tulang ekor.

c. struktur tulang belakang terdiri

dari tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang,

tulang kelangkang, dan tulang

ekor.

d. struktur tulang belakang terdiri

dari tulang leher, tulang

9 7 C6

Page 137: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

121

punggung, tulang pinggang, dan

tulang ekor.

e. struktur tulang belakang terdiri

dari tulang leher, tulang

punggung, tulang kelangkang,

dan tulang ekor.

Kunci jawaban : C

Mengemukakan

proses

pembentukan

tulang (osifikasi)

8. Manakah pernyataan tentang osifikasi

yang paling benar....

a. osifikasi endokondrium terjadi

pada tulang pipih

b. osifikasi intramembran terjadi

pada tulang pipa

c. pada osifikasi intramembran

terjadi pergantian tulang rawan

menjadi tulang keras

d. osifikasi endokondrium

menyebabkan tulang tumbuh

semakin panjang

e. osifikasi interkartilago diwawal

dengan diferensiasi sel-sel

mesenkim

Kunci jawaban : D

10 12 C3

Menjelaskan

tentang

persendian

9. Perhatikan gambar di bawah ini!

Terdapat hubungan persendian pada

tulang trapesium telapak tangan

dengan tulang metakarpal ibu jari,

jelaskan hubungan persendian yang

terjadi pada struktur tulangnya!

a. sendi engsel memungkinkan

gerakan ke satu arah

b. sendi pelana memungkinkan

gerakan ke dua arah

c. sendi peluru memungkinkan

gerakan ke segala arah

d. sendi putar memungkinkan

gerakan berputar (rotasi)

e. sendi luncur memungkinkan

gerakan rotasi pada satu bidang

datar Kunci jawaban : B

14 5 C4

Page 138: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

122

10. Pada saat kita melangkahkan kaki,

sendi apa saja yang terlibat? Di

mana letak sendi tersebut?

a. sendi engsel dan pelana, sendi

engsel pada lutut dan sendi

pelana pada pergelangan kaki

b. sendi peluru dan putar, sendi

peluru antara paha dan panggul

dan sendi putar pergelangan kaki

c. sendi putar dan pelana, sendi

putar pada lutut dan sendi pelana

pada paha dengan panggul

d. sendi engsel dan peluru, sendi

engsel pada lutut dan sendi

peluru antara paha dan panggul

e. sendi pelana dan peluru, sendi

pelana pada ibu jari dan sendi

peluru antara paha dan panggul

Kunci jawaban : D

15 14 C5

11. Diartosis merupakan hubungan antar

tulang yang tidak disatukan oleh

jaringan apapun sehingga bebas

bergerak. Hal tersebut terjadi karena

adanya suatu struktur yang

menunjang terjadinya gerak. Strutur

tersebut antara lain ….

a. membran sinovial yang

mensekresikan cairan sinovial

dan protein yang terdapat pada

jaringan ikat

b. katilago hialin yang melapisi

permukaan sendi dan membran

sinovial yang mensekresikan

cairan sinovial

c. ligamen yang mengikat bagian

ujung-ujung tulang dan protein

yang terdapat pada jaringan ikat

d. membran sinovial yang

mensekresikan cairan sinovial

dan ligamen yang mengikat

bagian ijing-ujung tulang

e. kartilago hialin yang melapisi

permukaan sendi dan protein

yang terdapat pada jaringan ikat

kunci jawaban : B

17 17 C4

Page 139: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

123

12. Seseorang berjalan kemudian

kakinya terkilir atau keseleo.

Keseleo disebabkan oleh gerakan

tiba-tiba atau gerakan tidak biasa

dilakukan sehingga ligamen tertarik

atau membengkak. Jadi keseleo

dapat terjadi pada sendi....

a. Peluru

b. Engsel

c. Pelana

d. Putar

e. Luncur

Kunci jawaban : E

16 15 C3

Mengidentifikasi

karakteristik otot

13. Dalam menunjang gerak, otot

memiliki sifat ekstensibilitas,

kontraktibilitas, dan elastisitas. Di

bawah ini pernyataan yang benar

dari sifat otot adalah .....

a. ekstensibilitas, otot mengalami

pemendekan yang lebih pendek

dari ukuran semula

b. kontraksibilitas, otot

mengalami pemanjangan yang

lebih panjang dari ukuran

semula

c. elastisitas, otot mengalami

pemendekan yang lebih pendek

dari ukuran semula

d. kontraksibilitas, otot

mengalami pemendekan yang

lebih pendek dari ukuran

semula

e. elastisitas, otot mengalami

pemanjangan yang lebih

panjang dari ukuran semula

Kunci jawaban : D

11 16 C4

Membandingkan

ciri-ciri otot

polos, otot lurik

dan otot jantung

pada manusia

14. Pernyataan yang benar mengenai

otot jantung adalah ….

a. Bentuknya serabut panjang,

terletak di organ dalam dan

bersifat involunter

b. Bentuknya serabut panjang,

terletak pada jantung dan bersifat volunteer

c. Bentuknya gelendong, letaknya

melekat pada rangka dan bersifat

involunter

d. Bentuknya serabut panjang,

3 18 C2

Page 140: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

124

terletak pada jantung dan bersifat

involunter

e. Bentuknya gelendong, terletak di

organ dalam dan bersifat

volunteer

Kunci jawaban : D

15.

Pada kehidupan sehari-hari, otot ini

dikenal sebagai daging yang

melekat pada rangka. Disebut

apakah otot ini? Dan mengapa

dinamakan demikian?

a. otot polos, karena sel otot

tampak polos dan tidak bergaris

melintang.

b. otot lurik, karena sel otot tampak

daerah gelap dan terang

berselang-seling.

c. otot jantung, karena adanya

warna gelap terang di sepanjang

otot tersebut.

d. otot lurik, karena otot ini bekerja

dibawah kendali pikiran dan

kesadaran.

e. otot jantung, karena otot ini

bekerja diluar kesadaran dan

kendali pikiran.

Kunci jawaban : B

5 19 C4

Menjelaskan

mekanisme kerja

otot

16. Perhatikan gambar berikut.

Gambar (a) dan (b) menunjukkan

gerakan …..

a. abduksi – adduksi

b. ekstensi – fleksi

c. supinasi – pronasi

d. depresi – elevas

e. elevasi – supinasi

Kunci Jawaban : C

20 21 C3

Page 141: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

125

17. Depresi dan elevasi merupakan

hubungan antar dua otot atau lebih

yang bekerja secara antagonis

sebab depresi berarti gerakan otot

menjauhi tubuh sedangkan elevasi

yaitu mendekati tubuh. Jawaban

yang benar dari pernyataan dan

alasan di atas adalah ….

a. pernyataan dan alasan benar

keduanya menunjukkan

hubungan.

b. pernyataan dan alasan benar

keduanya tidak menunjukkan

hubungan.

c. pernyataan benar alasan salah.

d. pernyataan salah alasan benar.

e. pernyataan dan alasan salah

Kunci jawaban : C

25 24 C5

18. Suatu ketika teman anda mengajak

untuk berolahraga dengan aktivitas

yang cukup tinggi, namun anda tidak

melakukan pemanasan terlebih

dahulu. Beberapa jam kemudian anda

merasa kram pada otot kaki. Hal ini

disebabkan karena ....

a. otot berkontraksi secara berlebih

maka sehingga terjadi

penimbunan asam laktat didalam

tubuh

b. otot mengalami gangguan yang

disebabkan karena tidak

melakukan pemanasan sebelum

olahraga

c. otot mengalami kelelahan

sehingga membutuhkan ATP

banyak sekali untuk melakukan

aktifitas

d. otot kekurangan oksigen untuk

melakukan aktivitas sehingga

ikatan aktin dan miosin sulit

dilepas

e. otot kekurangan ATP untuk

melepas ikatan aktin miosin

sehingga terjadi kontraksi terus

menerus

Kunci jawaban : E

24 25 C5

Page 142: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

126

Menjelaskan

berbagai

kelainan/ganggua

n pada sistem

gerak

19. Perhatikan ciri-ciri gangguan pada

tulang berikut ini.

1) Terjadi pembengkakan

2) Tulang patah atau retak

3) Kemungkinan terjadi pendarahan

Jenis gangguan pada sistem gerak

adalah....

a. Kifosis

b. Rakitis

c. Artritis

d. Nekrosa

e. Fraktura

Kunci jawaban : E

21 22 C3

20. Pada suatu saat anda bangun tidur

dan merasa leher anda terasa sakit waktu digerakkan. Keadaan tersebut

dinamakan kelainan otot yang

dikenal dengan kaku leher (stiff).

Kaku leher disebabkan karena .... a. kesalahan posisi kepala, otot tidak

mengalami tekanan sehingga otot

leher menjadi sakit saat

digerakkan b. otot mengalami kesleo pada

waktu tidur sehingga saat bangun

tidur otot leher terasa sakit saat

digerakkan c. tidak melakukan peregangan otot

sebelum tidur sehingga otot tidak

rileks dan mengalami kaku saat

bangun d. tidak menentukan posisi tidur

yang nyaman sehingga saat

bangun tidur otot leher mengalami

kaku leher e. kesalahan posisi kepala, leher

mengalami tekanan yang salah

mengakibatkan otot akan tegang

sepanjang malam Kunci jawaban : E

8 3 C5

21. Fraktura atau patah tulang

merupakan salah satu gangguan

mekanis pada tulang yang terjadi

akibat jatuh atau benturan dengan

benda keras. Jelaskan mengapa patah

tulang pada anak lebih cepat pulih dibanding orang dewasa ?

12 11 C4

Page 143: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

127

a. tulang pada anak lebih banyak

mengandung sel-sel tulang rawan

yang terisi oleh osteoblas

b. tulang pada orang dewasa belum

mengalami perubahan menjadi

tulang keras/tulang sejati

c. tulang pada anak lebih banyak

mengandung sel-sel tulang rawan

yamg terisi oleh osteoklas

d. tulang pada anak-anak sudah

mengalami perubahan menjadi

tulang keras atau tulang sejati

e. tulang pada anak lebih banyak

mangandung sel-sel tulang rawan

yang terisi oleh osteosit Kunci jawaban : A

22. Terjadi keadaan tulang mudah patah

dan rapuh, wanita lebih rentan

terkena gangguan tulang ini

dikarenakan wanita mengalami

menopause. Prediksilah jenis

kelainan tulang apakah ini? dan

mengapa terjadi demikian?

a. Osteoporosis, kondisi tulang

yang keropos karena kekurangan

vitamin

b. Osteoporosis, tulang cepat

kehilangan kalsium karena

kekurangan hormon

c. Rakhitis, kondisi pertumbuhan

tulang terganggu karena

kekurangan vitamin

d. Arthritis, peradangan pada

persendian karena penumpukan

zat kapur

e. Arthritis, peradangan pada sendi

karena metabolisme asam urat

terganggu

Kunci jawaban : B

13 23 C5

23. Seorang binaragawan selalu

berolahraga secara rutin untuk

mempertahankan bentuk. tubuhnya.

Latihan yang dilakukan terus menerus dapat menyebabkan otot

mengalami…..

a. kelemahan otot

b. atrofi

c. hipertropi

19 13 C4

Page 144: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

128

d. tetanus

e. Miestenia gravis

Kunci jawaban : C

24. Rasa lelah yang terjadi karena kerja

otot terus menerus disebabkan

oleh....

a. Penimbungan senyawa asetikolin

b. Perubahan senyawa asetikolin

c. Penimbunan asam laktat

d. Tidak adanya asam laktat

e. Tidak adanya asam laktat yang

menghambat kerja senyawa

asetikolin

Kunci jawaban : C

18 20 C2

Mengaitkan

berbagai

kelainan/ganggua

n pada sistem

gerak dengan

teknologi

untuk

mengatasinya

25. Berikut adalah ciri-ciri gangguan

pada sistem gerak:

1) tulang patah atau retak

2) terjadi pembengkakakan

3) kemungkinna terjadi perdarahan

Berdasarkan ciri-ciri di atas

gangguan yang terjadi pada sistem

gerak dan teknologi yang dapat

mengatasi gangguan yang benar

adalah ….

a. Fraktura, Vertebroplasti

b. Kifosis, Pembalut gips

c. Rakhitis, Sekrup bahan tulang

d. Arthritis, Veselplasti

e. Nekrosa, Vertebroplasti

Kunci jawaban : A

23 9 C4

Keterangan:

C1 : Ingatan

C2 : Pemahaman

C3 : Penerapan

C4 : Analisis

C5 : Penilaian/Evaluasi

C6 : Kreasi/Mencipta

Page 145: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

129

Lampiran C.5 Soal Posttest

SOAL POSTTEST SISTEM GERAK

Petunjuk

1. Sebelum anda mengerjakan soal dibawah ini jangan lupa berdoa

2. Tulis hari/tanggal, nama, kelas dan nomor absen pada lembar jawaban yang

tersedia

3. Kerjakan soal yang dianggap paling mudah terlebih dahulu

4. Berilah tanda silang (X) pada huruf jawaban yang dianggap paling benar pada

lembar jawaban

5. Apabila ada jawaban yang Anda anggap salah dan Anda ingin menggantinya,

coretlah dengan dua garis lurus mendatar pada jawaban yang salah, kemudian

berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar.

Contoh:

Pilihan semula

Dibetulkan menjadi

1. Jika anda membuat bagan peta konsep tentang sistem gerak seperti di bawah

ini, apa saja yang akan anda isikan pada bagian yang kosong?

Pada bagan yang bernomor dapat diisi dengan jawaban yang tepat....

a. 1. Sistem gerak, 2. Aktif dan 6. Lurik

b. 1. Pasif, 5. Apendikular dan 7. Jantung

c. 1. Sistem gerak, 2. Pasif dan 4. Otot

d. 2. Sistem gerak, 4. Otot dan 5. Jantung

e. 2. Pasif, 4. Aktif dan 6. Apendikular

2. Suatu penemuan di sebuah situs manusia purba ditemukan beberapa tulang

yang diduga tulang manusia purba. Tulang tersebut antara lain: tulang rusuk,

tulang pergelangan tangan, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang belakang,

dan tulang belikat. Dari tulang yang telah ditemukan, yang termasuk tulang

berbentuk tulang pipih adalah…..

a. Tulang rusuk dan tulang hasta

b. Tulang pergelangan tangan dan tulang belakang

c. Tulang pengumpil dan tulang belikat

d. Tulang belakang dan tulang rusuk

e. Tulang rusuk dan tulang belikat

A B C D E

A B C D E

Page 146: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

130

3. Pernyataan yang benar mengenai otot jantung adalah ….

a. Bentuknya serabut panjang, terletak di organ dalam dan bersifat involunter

b. Bentuknya serabut panjang, terletak pada jantung dan bersifat volunteer

c. Bentuknya gelendong, letaknya melekat pada rangka dan bersifat involunter

d. Bentuknya serabut panjang, terletak pada jantung dan bersifat involunter

e. Bentuknya gelendong, terletak di organ dalam dan bersifat volunteer

4. Manusia memiliki rangka tubuh ketika dalam tahap perkembangan embrio.

Rangka tubuh dalam masa embrio masih berupa tulang rawan. Proses

pembentukan rangka tersebut terjadi pada bulan....

a. Pertama

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat

e. Kelima

5.

Pada kehidupan sehari-hari, otot ini dikenal sebagai daging yang melekat pada

rangka. Disebut apakah otot ini? Dan mengapa dinamakan demikian?

a. Otot polos, karena sel otot tampak polos dan tidak bergaris melintang.

b. Otot lurik, karena sel otot tampak daerah gelap dan terang berselang-seling.

c. Otot jantung, karena adanya warna gelap terang di sepanjang otot tersebut.

d. Otot lurik, karena otot ini bekerja dibawah kendali pikiran dan kesadaran.

e. Otot jantung, karena otot ini bekerja diluar kesadaran dan kendali pikiran.

6. Sesudah terjadi pembentukan kartilago, rongga yang ada di dalam tulang akan

berisi....

a. Osteosit

b. Osteoblas

c. Osifikasi

d. Eksoskeleton

e. Endoskleton

7. Suatu jaringan memiliki ciri-ciri berikut.

4) Sumber kolagen tersusun sejajar membentuk satu berkas

5) Terdapat pada persendian tulang pinggang

6) Memiliki matriks gelap dan keruh

Jaringan kartilago yang dimaksud adalah....

a. Rawan fibrosa

b. Rawan hialin

c. Rawan elastin

d. Tulang spons

e. Tulang kompak

Page 147: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

131

8. Pada suatu saat anda bangun tidur dan merasa leher anda terasa sakit waktu

digerakkan. Keadaan tersebut dinamakan kelainan otot yang dikenal dengan

kaku leher (stiff). Kaku leher disebabkan karena ....

a. kesalahan posisi kepala, otot tidak mengalami tekanan sehingga otot leher

menjadi sakit saat digerakkan

b. otot mengalami kesleo pada waktu tidur sehingga saat bangun tidur otot

leher terasa sakit saat digerakkan

c. tidak melakukan peregangan otot sebelum tidur sehingga otot tidak rileks

dan mengalami kaku saat bangun

d. tidak menentukan posisi tidur yang nyaman sehingga saat bangun tidur otot

leher mengalami kaku leher

e. kesalahan posisi kepala, leher mengalami tekanan yang salah

mengakibatkan otot akan tegang sepanjang malam

9. Praktikum pengamatan struktur tulang belakang.

Tujuan: untuk mengetahui struktur penyusun tulang belakang

Rumusan masalah: mengetahui bagian-bagian tulang belakang.

Hasil pengamatan: susunan tulang belakang terdiri atas, 7 ruas tulang leher, 12

ruas tulang punggung, 5 tulang pinggang, 5 ruas tulang belakang, 4 ruas tulang

ekor.

Hipotesis dari praktikum di atas yang tepat adalah ….

a. struktur tulang belakang terdiri dari tulang punggung, tulang pinggang,

tulang kelangkang, dan tulang ekor.

b. struktur tulang belakang terdiri dari tulang leher, tulang pinggang, tulang

kelangkang, dan tulang ekor.

c. struktur tulang belakang terdiri dari tulang leher, tulang punggung, tulang

pinggang, tulang kelangkang, dan tulang ekor.

d. struktur tulang belakang terdiri dari tulang leher, tulang punggung, tulang

pinggang, dan tulang ekor.

e. struktur tulang belakang terdiri dari tulang leher, tulang punggung, tulang

kelangkang, dan tulang ekor.

10. Manakah pernyataan tentang osifikasi yang paling benar....

a. Osifikasi endokondrium terjadi pada tulang pipih

b. Osifikasi intramembran terjadi pada tulang pipa

c. Osifikasi intramembran terjadi pergantian tulang rawan menjadi tulang

keras

d. Osifikasi endokondrium menyebabkan tulang tumbuh semakin panjang

e. Osifikasi interkartilago diwawal dengan diferensiasi sel-sel mesenkim

11. Dalam menunjang gerak, otot memiliki sifat ekstensibilitas, kontraktibilitas,

dan elastisitas. Di bawah ini pernyataan yang benar dari sifat otot adalah ....

a. Ekstensibilitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari

ukuran semula

Page 148: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

132

b. Kontraksibilitas, otot mengalami pemanjangan yang lebih panjang dari

ukuran semula

c. Elastisitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari ukuran

semula

d. Kontraksibilitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari

ukuran semula

e. Elastisitas, otot mengalami pemanjangan yang lebih panjang dari ukuran

semula

12. Fraktura atau patah tulang merupakan salah satu gangguan mekanis pada

tulang yang terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras. Jelaskan

mengapa patah tulang pada anak lebih cepat pulih dibanding orang dewasa ?

a. Tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yang

terisi oleh osteoblas

b. Tulang pada orang dewasa belum mengalami perubahan menjadi tulang

keras/tulang sejati

c. Tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yamg

terisi oleh osteoklas

d. Tulang pada anak-anak sudah mengalami perubahan menjadi tulang keras

atau tulang sejati

e. Tulang pada anak lebih banyak mangandung sel-sel tulang rawan yang

terisi oleh osteosit

13. Terjadi keadaan tulang mudah patah dan rapuh, wanita lebih rentan terkena

gangguan tulang ini dikarenakan wanita mengalami menopause. Prediksilah

jenis kelainan tulang apakah ini? dan mengapa terjadi demikian?

a. Osteoporosis, kondisi tulang yang keropos karena kekurangan vitamin

b. Osteoporosis, tulang cepat kehilangan kalsium karena kekurangan

hormon

c. Rakhitis, kondisi pertumbuhan tulang terganggu karena kekurangan

vitamin

d. Arthritis, peradangan pada persendian karena penumpukan zat kapur

e. Arthritis, peradangan pada sendi karena metabolisme asam urat terganggu

14. Perhatikan gambar di bawah ini!

Terdapat hubungan persendian pada tulang trapesium telapak tangan dengan

tulang metakarpal ibu jari, jelaskan hubungan persendian yang terjadi pada

struktur tulangnya!

Page 149: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

133

a. Sendi engsel memungkinkan gerakan ke satu arah

b. Sendi pelana memungkinkan gerakan ke dua arah

c. Sendi peluru memungkinkan gerakan ke segala arah

d. Sendi putar memungkinkan gerakan berputar (rotasi)

e. Sendi luncur memungkinkan gerakan rotasi pada satu bidang datar

15. Pada saat kita melangkahkan kaki, sendi apa saja yang terlibat? Di mana letak

sendi tersebut?

a. Sendi engsel dan pelana, sendi engsel pada lutut dan sendi pelana pada

pergelangan kaki

b. Sendi peluru dan putar, sendi peluru antara paha dan panggul dan sendi

putar pergelangan kaki

c. Sendi putar dan pelana, sendi putar pada lutut dan sendi pelana pada paha

dengan panggul

d. Sendi engsel dan peluru, sendi engsel pada lutut dan sendi peluru antara

paha dan panggul

e. Sendi pelana dan peluru, sendi pelana pada ibu jari dan sendi peluru antara

paha dan panggul

16. Sesorang berjalan kemudian kakinya terkilir atau keseleo. Keseleo

disebabkan oleh gerakan tiba-tiba atau gerakan tidak biasa dilakukan

sehingga ligamen tertarik atau membengkak. Jadi keseleo dapat terjadi pada

sendi....

a. Peluru

b. Engsel

c. Pelana

d. Putar

e. Luncur

17. Diartosis merupakan hubungan antar tulang yang tidak disatukan oleh

jaringan apapun sehingga bebas bergerak. Hal tersebut terjadi karena adanya

suatu struktur yang menunjang terjadinya gerak. Strutur tersebut antara lain

....

a. Membran sinovial yang mensekresikan cairan sinovial dan protein yang

terdapat pada jaringan ikat

b. Katilago hialin yang melapisi permukaan sendi dan membran sinovial

yang mensekresikan cairan sinovial

c. Ligamen yang mengikat bagian ujung-ujung tulang dan protein yang

terdapat pada jaringan ikat

d. Membran sinovial yang mensekresikan cairan sinovial dan ligamen yang

mengikat bagian ijing-ujung tulang

e. Kartilago hialin yang melapisi permukaan sendi dan protein yang terdapat

pada jaringan ikat

18. Rasa lelah yang terjadi karena kerja otot terus menerus disebabkan oleh....

a. Penimbungan senyawa asetikolin

Page 150: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

134

b. Perubahan senyawa asetikolin

c. Penimbunan asam laktat

d. Tidak adanya asam laktat

e. Tidak adanya asam laktat yang menghambat kerja senyawa asetikolin

19. Seorang binaragawan selalu berolahraga secara rutin untuk mempertahankan

bentuk. tubuhnya. Latihan yang dilakukan terus menerus dapat menyebabkan

otot mengalami…..

a. kelemahan otot

b. atrofi

c. hipertropi

d. tetanus

e. Miestenia gravis

20. Perhatikan gambar berikut.

Gambar (a) dan (b) menunjukkan gerakan …..

a. Abduksi – adduksi

b. Ekstensi – fleksi

c. Supinasi – pronasi

d. Depresi – elevas

e. Elevasi – supinasi

21. Perhatikan ciri-ciri gangguan pada tulang berikut ini.

1) Terjadi pembengkakan

2) Tulang patah atau retak

3) Kemungkinan terjadi pendarahan

Jenis gangguan pada sistem gerak adalah....

a. Kifosis

b. Rakitis

c. Artritis

d. Nekrosa

e. Fraktura

22. Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas,

seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Kemampuan melakukan

gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan

hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang),

persendian, dan otot. Prediksilah apa yang terjadi jika manusia tidak memiliki

tulang?

a. Manusia tidak memiliki bentuk tubuh, tidak dapat berdiri dan bergerak,

serta organ tubuh tidak terlindungi

Page 151: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

135

b. Manusia tidak memiliki bentuk tubuh seperti amoeba, dapat berdiri dengan

kokoh, serta dapat berlari

c. Manusia masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan,

minum, berjalan, dan berlari

d. Manusia masih dapat melindungi organ tubuh bagian dalam dengan kulit

sehingga tidak mudah rusak

e. Manusia dapat menyimpan mineral kalsium dan fosfor karena masih

memiliki otot yang menyalurkan mineral tersebut

23. Berikut adalah ciri-ciri gangguan pada sistem gerak:

1) tulang patah atau retak

2) terjadi pembengkakakan

3) kemungkinna terjadi perdarahan

Berdasarkan ciri-ciri di atas gangguan yang terjadi pada sistem gerak dan

teknologi yang dapat mengatasi gangguan yang benar adalah ….

a. Fraktura, Vertebroplasti

b. Kifosis, Pembalut gips

c. Rakhitis, Sekrup bahan tulang

d. Arthritis, Veselplasti

e. Nekrosa, Vertebroplasti

24. Suatu ketika teman anda mengajak untuk berolahraga dengan aktivitas yang

cukup tinggi, namun anda tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Beberapa jam kemudian anda merasa kram pada otot kaki. Hal ini disebabkan

karena ....

a. Otot berkontraksi secara berlebih maka sehingga terjadi penimbunan asam

laktat didalam tubuh

b. Otot mengalami gangguan yang disebabkan karena tidak melakukan

pemanasan sebelum olahraga

c. Otot mengalami kelelahan sehingga membutuhkan ATP banyak sekali

untuk melakukan aktifitas

d. Otot kekurangan oksigen untuk melakukan aktivitas sehingga ikatan aktin

dan miosin sulit dilepas

e. Otot kekurangan ATP untuk melepas ikatan aktin miosin sehingga terjadi

kontraksi terus menerus

25. Depresi dan elevasi merupakan hubungan antar dua otot atau lebih yang

bekerja secara antagonis sebab depresi berarti gerakan otot menjauhi tubuh

sedangkan elevasi yaitu mendekati tubuh. Jawaban yang benar dari

pernyataan dan alasan di atas adalah ….

a. Pernyataan dan alasan benar keduanya menunjukkan hubungan.

b. Pernyataan dan alasan benar keduanya tidak menunjukkan hubungan.

c. Pernyataan benar alasan salah.

d. Pernyataan salah alasan benar.

e. Pernyataan dan alasan salah

Page 152: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

136

Lampiran C.6 Pedoman Penskoran Soal Posttest

PEDOMAN PENSKORAN SOAL POSTTEST

Setiap soal masing-masing diberi skor maksimal 1 (satu) dengan ketentuan :

Skor 0, jika salah atau tidak menjawab

Skor 1, jika jawaban benar

Menggunakan rumus :

Keterangan:

B = Banyaknya butir soal yang dijawab

N = Banyaknya butir soal

Skor = 𝐵

𝑁 x 100

Page 153: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

137

LAMPIRAN D

HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

Page 154: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

138

Lampiran D.1 Daftar Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa

Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen (XI IPA 2)

No Nama siswa Hasil Belajar

Pretest Posttest

1 Ananda Febrian Latif 72 92

2 A. Muh. Iqbal Saputra Apdy 44 60

3 A. Nur Wasita Syafirawati 64 88

4 Angga Ar Razyd Amin 60 96

5 Anggriani 52 88

6 Ariyanti 56 92

7 Ariyati Abbas 56 84

8 Apriani 52 92

9 Desinta Rahmawati 64 80

10 Firdawati 56 96

11 Ibnul Qoyyim 76 96

12 Jelita Puji Zamzani 60 76

13 Julita Amalia 56 76

14 Karmila 68 80

15 Latifa Masnaini Adha. S 24 56

16 Muh. Akhil Aksan 68 84

17 Muh. Bayu 52 76

18 Muh. Mufadhil Muadzzib 56 76

19 Muh. Rifaldi Bahar 56 88

20 Muh. Wajidi Haz 48 88

21 Muhammad Fadhil Amrullah 48 92

22 Muhammad Tasrif Tahir 60 84

23 Nur Aisyah Ahmad 40 60

24 Nur Aisyah Syahbina A 64 80

25 Nur Fitriani S. Amirullah 48 80

26 Nur Rezkianti Rahmadani 32 60

27 Nur Fadilah Ali 64 92

Page 155: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

139

28 Rara Aprianas. R 48 76

29 Rini Handayani 52 72

30 Rizki Ayu Lestari A 68 84

31 Silfa Yanti Rahmadani 64 88

32 Sri Wulandari 48 72

33 Sukmawati 72 92

34 Sukmayanti 64 80

35 Yuliawati 52 76

Page 156: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

140

Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol (XI IPA 4)

No Nama siswa Hasil Belajar

Pretest Posttest

1 A. Firzah Eka Putra Fadly 44 68

2 Adinda Putri Ardani 40 64

3 Ahmad Abyan Al Qadri 68 68

4 Aldy Warsah Christian Pinem 36 60

5 Andi Miftahul Jannah 56 68

6 Arsita Wanda 60 76

7 Asmaul Husna 48 68

8 Chairul Ikhwan Wahyudi B 48 76

9 Dewi Maharani 72 84

10 Dicky Setiawan 64 76

11 Hakan Sukur 56 68

12 Hervina Sagita 60 68

13 Kamelia 56 68

14 M. Alief Roihan Ridwan 68 80

15 M. Endri Wijaya Kusuma 24 44

16 M. Rafli P 60 76

17 Marliza Rahman 52 72

18 Muh Adjie Putra Pratama 72 80

19 Muh Fiqri Murty 68 76

20 Muh Irfan Mansyur 48 68

21 Muh. Jordi Aprilia 36 56

22 Muh. Khaeril Syarif 60 72

23 Muh Mizwar Rahman 32 56

24 Muzakkir 60 80

25 Namira Putri Hasan 60 76

26 Nuraisya 68 84

27 Nurul Halima 32 64

28 Nurul Inayah 48 72

29 Putri Suci Ramadhani 52 72

Page 157: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

141

30 Rian 72 88

31 Sakila Wahdania 64 76

32 St Nurhalisa 52 64

33 Syahrani Nurjannah S 68 76

34 Andi Sahwan Fadhil 72 84

35 Anindia Puspita Ramayanti 56 64

Page 158: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

142

Lampiran D.2 Lembar Hasil Belajar Siswa

Page 159: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

143

Page 160: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

144

Page 161: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

145

Page 162: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

146

LAMPIRAN E

ANALISIS DATA

Page 163: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

147

Lampiran E.1 Analisis Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kognitif Siswa

1. Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pre-Test Eksperimen 35 24 76 56,11 11,082

Post-Test Eksperimen 35 56 96 81,49 10,763

Pre-Test Kontrol 35 24 72 55,20 12,863

Post-Test Kontrol 35 44 88 71,20 9,090

Valid N (listwise) 35

2. Analisis N-Gain

Descriptives

Kelas Statistic Std. Error

NGain_persen Eksperimen Mean 59,0400 3,00469

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 52,9337

Upper Bound 65,1462

5% Trimmed Mean 58,8704

Median 53,8462

Variance 315,985

Std. Deviation 17,77598

Minimum 28,57

Maximum 90,91

Range 62,34

Interquartile Range 30,56

Skewness ,252 ,398

Kurtosis -1,209 ,778

Kontrol Mean 35,4608 1,91014

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 31,5789

Upper Bound 39,3427

5% Trimmed Mean 35,8719

Median 37,5000

Variance 127,702

Std. Deviation 11,30052

Minimum ,00

Maximum 57,14

Range 57,14

Interquartile Range 15,58

Skewness -,700 ,398

Kurtosis 1,573 ,778

Page 164: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

148

Lampiran E.2 Analisis Statistik Inferensial Hasil Belajar Kognitif Siswa

1. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Preetest ,131 35 ,134 ,936 35 ,042

Posttest ,134 35 ,115 ,953 35 ,140

a. Lilliefors Significance Correction

2. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Preetest ,118 35 ,200* ,954 35 ,152

Posttest ,134 35 ,116 ,916 35 ,011

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

3. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pretest Based on Mean 1,279 1 68 ,262

Based on Median 1,056 1 68 ,308

Based on Median and with

adjusted df

1,056 1 67,607 ,308

Based on trimmed mean 1,009 1 68 ,319

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Posttest Based on Mean 1,069 1 68 ,305

Based on Median ,942 1 68 ,335

Based on Median and with

adjusted df

,942 1 65,665 ,335

Based on trimmed mean 1,079 1 68 ,303

Page 165: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

149

4. Uji Hipotesis

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

post_kurang_pre Eksperimen 35 25,3714 8,56493 1,44774

Kontrol 35 16,0000 6,79100 1,14789

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

post_kurang

_pre

Equal

variance

s

assume

d

2,62

3

,110 5,0

72

68 ,000 9,37143 1,84759 5,6846

2

13,058

24

Equal

variance

s not

assume

d

5,0

72

64,6

40

,000 9,37143 1,84759 5,6811

5

13,061

71

Page 166: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

150

LAMPIRAN F

LEMBAR OBSERVASI

Page 167: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

151

Lampiran F.1 Lembar Observasi Aktivitas siswa

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KEGIATAN

BELAJAR MENGAJAR KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Gowa

Kelas/Semester : XI IPA 2/1 (Ganjil)

Pokok Bahasan : Sistem Gerak

Petunjuk Pengisian :

1. Perhatikan aktivitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran

berlangsung.

2. Isilah skala penilaian aktivitas dengan memberikan jumlah siswa yang aktif di

setiap pertemuan

No. Aspek Yang Diamati

Hasil Pengamatan

Pertemuan Ke- Rata-

Rata

Persentase

(%) 1 2 3 4

1. Siswa yang menanggapi salam

dari guru dan berdoa bersama 35 35 35 35 35 100

2. Siswa yang memperhatikan

apersepsi dan termotivasi

untuk mulai belajar

35 35 35 35 35 100

3. Siswa yang memperhatikan

guru dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran

35 35 35 35 35 100

4. Siswa yang menanggapi

pertanyaan guru 3 4 3 5 3,75 10,71

5. Siswa yang memperhatikan

ppt dan penjelasan yang

diberikan guru

33 34 35 35 34,25 96,42

6. Siswa yang mengikuti

perintah guru saat pembagian

kelompok dengan teratur

35 35 35 35 35 100

7. Siswa menunjukkan sikap

senang dalam pembelajaran

dengan media TTS

35 34 35 34 34,5 98,57

8. Siswa aktif dalam

pembelajaran dengan media

TTS

35 34 35 34 34,5 98,57

9.

Siswa yang bertanya tentang

pembelajaran dengan media

TTS

7 6 5 7 6,25 17,86

Page 168: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

152

Page 169: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

153

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KEGIATAN

BELAJAR MENGAJAR KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Gowa

Kelas/Semester : XI IPA 2/1 (Ganjil)

Pokok Bahasan : Sistem Gerak

Petunjuk Pengisian :

1. Perhatikan aktivitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran

berlangsung.

2. Isilah skala penilaian aktivitas dengan memberikan jumlah siswa yang aktif di

setiap pertemuan

No. Aspek Yang Diamati

Hasil Pengamatan

Pertemuan Ke- Rata-

Rata

Persentase

(%) 1 2 3 4

1. Siswa yang menanggapi salam

dari guru dan berdoa bersama 35 35 35 35 35 100

2. Siswa yang memperhatikan

apersepsi dan termotivasi

untuk mulai belajar

35 35 35 35 35 100

3. Siswa yang memperhatikan

guru dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran

35 35 35 35 35 100

4. Siswa yang menanggapi

pertanyaan guru 3 2 3 3 2,75 7,86

5. Siswa yang memperhatikan

ppt dan penjelasan yang

diberikan guru

35 34 33 35 34,25 96,42

6. Siswa yang mengikuti

perintah guru saat pembagian

kelompok dengan teratur

35 35 35 35 35 100

7. Siswa aktif dalam

pembelajaran 29 25 30 29 28,25 80,71

8. Siswa yang bertanya tentang

materi pembelajaran yang

disampaikan

4 4 3 5 4 11,43

9.

Siswa yang menyampaikan

pendapat ketika berdiskusi

dalam kelompok sendiri

15 10 20 19 16 45,71

10.

Siswa yang mengemukakan

pendapatnya saat berdiskusi

antar kelompok

8 9 10 8 8,75 25

Page 170: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

154

Page 171: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

155

LAMPIRAN G

KARTU KONTROL PENELITIAN

Page 172: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

156

Lampiran G.1 Lampiran Kartu Kontrol Penelitian

Page 173: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

157

LAMPIRAN H

DOKUMENTASI

Page 174: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

158

Lampiran H.1 Dokumentasi Penelitian

DOKUMENTASI

Page 175: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

159

Proses Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Page 176: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

160

Proses Pembelajaran di Kelas Kontrol

Page 177: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

161

Posttest Kelas Eksperimen

Posttest Kelas Kontrol

Page 178: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

162

XI IPA 2 (Kelas Eksperimen)

XI IPA 4 (Kelas Kontrol)

Page 179: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG ......vii ABSTRAK Amriana Tonang. 2019. Pendidikan Biologi. Pengaruh Media Pembelajaran Teka Teki Silang (TTS) terhadap Hasil Belajar Siswa

163

RIWAYAT HIDUP

Amriana Tonang, lahir di Kota Luwuk Kabupaten

Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 26

Oktober 1997. Anak ketiga dari empat bersaudara, dari

pasangan Ayahanda Tonang, S.Ag dengan Ibunda

Almarhumah Hasma Yang beralamat di Desa Lomba,

Kecamatan Lamala, Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah.

Pendidikan yang ditempuh yaitu masuk di TK Sejahtera tahun 2002 tamat

tahun 2003, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SD Inpres Lomba

dan tamat tahun 2009, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di MTs Al-

Ikhlas Lamala dan tamat pada Tahun 2012, pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan di SMA Negeri 1 Lamala dan tamat pada Tahun 2015. Pada tahun

2015 terdaftar di Universitas Muhammadiyah Makassar Program Studi

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Program Strata 1

(S1). Pada tahun 2020, Penulis menyelesaikan studi dengan menyusun karya

ilmiah yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Teka-Teki Silang (TTS)

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Gerak Kelas XI di SMA Negeri

14 Gowa”.