pengaruh penggunaan media lcd pada penerapan pembelajaran langsung (direct instruction)

25

Click here to load reader

Upload: chefanja

Post on 30-Jul-2015

177 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LCD PADA PENERAPAN PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA

PELAJARAN PENGOLAHAN SOUP DAN SOTO INDONESIA DI SMK NEGERI 2 JOMBANG

Laporan Individu

Diajukan sebagai salah satu tugas dalam menempuh PPL II

OLEH:ANJA NILA MANIK

085544066

PRODI SI TATA BOGAJURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2010

1

Page 2: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LCD PADA PENERAPAN PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN SOUP DAN SOTO INDONESIA DI SMK NEGERI 2

JOMBANG

Jombang , September 2011Guru Pamong Penyusun

NANIK INDARTI, S.Pd. ANJA NILA MANIKNIP. 19550125 198303 2 005 NIM. 085544066

Dosen Pembimbing Kepala Sekolah

TITIK INDARTI, M.Pd. Drs. ERRIYONO, M.M NIP. 19760817 200312 2 001 NIP. 19551023 198103 1 007

2

Page 3: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan petunjuk-Nya sehingga dapat terselesaikannya laporan individu yang diajukan

sebagai tugas untuk menempuh mata kuliah PPL II.

Tujuan penyusunan laporan individu ini adalah untuk mendiskripsikan secara

cermat hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SMPN 7 Bojonegoro dengan

menerapkan model pembelajaran langsung, laporan ini dimulai dari penyusunan perangkat

pembelajaran. Pada kesempatan ini saya menyampaikan terimah kasih yang tak terhingga

kepada semua pihak yang telah memberikan kemudahan, bekal ilmu pengetahuan,

bimbingan, petunjuk dan semangat. Kami sampaikan terima kasih kepada :

1. Yang paling kami cinta “Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW”

2. Bapak Drs. Erriyono, M.M. selaku Kepala sekolah

3. Ibu Dra. Sita Soeprihatin selaku Guru pamong

4. Ibu Nanik Indarti, S.Pd, selaku Guru pembimbing

5. Seluruh Dewan Guru di SMP Negeri 7 Bojonegoro

6. Seluruh Siswa dan Siswi di SMP Negeri 7 Bojonegoro

Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari

sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat kami hargai demi perbaikan

tugas-tugas selanjutnyta. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih untuk semuanya.

Jombang , September 2011

Penulis

3

Page 4: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4-5

ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

C. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

D. Manfaat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

E. Metode . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

B. Pembelajaran Langsung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9-12

BAB III. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Penyajian Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

B. Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

4

Page 5: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

LAMPIRAN – LAMPIRAN

A. PERANGKAT PEMBELAJARAN

a. PROFIL SEKOLAH

b. SUSUNAN ORGANISASI SMPN 7 BOJONEGORO

c. RPE

d. PROTA

e. PROMES

f. PENENTUAN KKM

g. RPP

B. PERANGKAT EVALUASI

a. KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN

b. SOAL ULANGAN HARIAN

c. KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

d. DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SISWA

e. ANALISIS HASIL ULANGAN HARIAN

f. ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN

C. LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. JURNAL MENGAJAR

b. KEGIATAN HARIAN MAHASISWA PPL

c. DAFTAR ABSEN DAN NILAI SISWA

d. DOKUMENTASI

5

Page 6: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

ABSTRAK

Penerapan Model pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi

Sistem Ekskresi dan Listrik Statis di SMPN 7 Bojonegoro

Nama : Imanul Khoiroh

NIM : 073654006

Prodi : S1-Pendidikan Sains

Fakultas : MIPA

Lembaga : Universitas Negeri Surabaya

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan kritis siswa terhadap berbagai peristiwa alam dan bagaimana penyelesaian masalahnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri pada siswa. IPA merupakan suatu mata pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan dan termasuk mata pelajaran ujian nasional untuk itu pelajaran IPA harus ditekankan kepada para siswa. Penulis telah memilih dan menyesuaikan metode pendekatan yang paling sesuai dengan materi yaitu model pembelajaran langsung (Direct Instruction) yang mungkin dapat menigkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran IPA materi Sistem Ekskresi dan Listrik Statis. Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Bojonegoro khususya kelas IX-D dengan jumlah siswa 40.

Dari hasil analisis data hasil belajar siswa menunjukkan bahwa model pembelajaran langsung (Direct Instruction) pada materi Sistem Ekskresi dan Listrik Statis dapat meningkatkan kemampuan dan ketuntasan belajar IPA siswa dengan ketuntasan klasikal 82% dan 97% sehingga model pembelajaran langsung cocok digunakan untuk materi Sistem Ekskresi dan Listrik Statis.

6

Page 7: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

BAB I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang mampu

mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan kritis siswa terhadap berbagai

peristiwa alam dan bagaimana penyelesaian masalahnya, baik secara kualitatif maupun

kuantitatif, serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya

diri pada siswa. Dalam pembelajaran IPA di SMP/MTS, Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) merupakan standar minimum secara nasional harus dicapai

oleh peserta didik. Standar minimum ini menjadi acuan dalam pengembangan

kurikulum di setiap satuan pendidikan.

Model pembelajaran IPA terpadu merupakan salah satu model yang yang

diterapkan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah

atas (SMA). Model pembelajaran ini merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari,

menggali dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik dimana

model ini memadukan beberapa pokok bahasan. Perolehan keutuhan belajar IPA, serta

kebulatan pandangan tentang kehidupan, dunia nyata dan fenomena alam hanya dapat

direfleksikan melalui pembelajaran terpadu (Balitbang Depdiknas, 2006: 1-2)

Dalam pembelajaran secara nyata masih banyak pembelajaran IPA yang secara

terpisah hal ini juga dikarenakan oleh beberapa faktor salah satunya adalah siswa yang

mana mereka merupakan sasaran dari pembelajaran untuk itu pada makalah ini penulis

mengambil judul “Penerapan Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas IX Pada Mata Pelajaran IPA materi Sistem Ekskresi dan Listrik Statis di SMPN

7 Bojonegoro” yang bertujuan untuk mendiskripsikan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA terutama pada kelas IX dengan materi sistem ekskresi dan listrik statis.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari Latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah “Bagaimanakah

Penerapan Model Pembelajaran Langsung terhadap ketuntasan hasil belajar siswa

kelas IX pada mata pelajaran IPA materi sistem ekskresi dan listrik statis di SMPN 7

Bojonegoro?”

7

Page 8: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

C. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan secara cermat penerapan model

pembelajaran langsung terhadap ketuntasan hasil belajar siswa kelas IX pada mata

pelajaran IPA materi sistem ekskresi dan listrik statis di SMPN 7 Bojonegoro

D. MANFAAT

Dari segi keilmuan penelitian diharapkan dapat bermanfaat dalam

pengembangan ilmu khususnya yang berkaitan dengan teori dan inovasi-inovasi

pembelajaran.

Dari segi aplikatif penelitian diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran

ilmu pengetahuan alam secara terpadu.

Bagi Guru:

1. Mendorong guru dan calon guru suatu bidang studi ilmu pengetahuan alam

(sains) untuk meningkatkan ketrampilan berpikir siswa dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran yang efektif dan efesien

2. Memberikan wawasan kepada guru dan calon guru suatu bidang studi ilmu

pengetahuan alam (sains) tentang model pembelajaran langsung

Bagi Siswa:

1. Meningkatkan peran serta siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan

mendorong mereka membangun sendiri pemahamannya terhadap materi

pelajaran dengan memberikan pemodelan secara langsung

2. Mendapatkan pengalaman belajar berdasarkan apa yang dilihat dan

dipraktekannya

3. Siswa akan merasakan bahwa belajar suatu bidang studi ilmu pengetahuan alam

(sains) itu menarik dan bukan pelajaran hafalan yang membinggungkan

4. Mengajarkan bagaimana konsep itu dipelajari dan digunakan diluar kelas

E. METODE

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan metode yang

digunakan adalah metode deskriptif yaitu mendiskripsikan pembelajaran IPA dengan

menggunakan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa secara

cermat. Batasan masalah dibatasi pada materi sistem ekskresi (SK 1 KD 1.1) dan

listrik statis (SK 3 KD 3.1), dengan mengambil sampel untuk dianalisis kelas IX-D

8

Page 9: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

BAB II.

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran

Belajar mengajar merupakan dua unsur yang terpadu yang tidak dapat

dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Kegiatan pembelajaran berlangsung

ketika terjadi interaksi antara siswa dan guru. interaksi yang terjadi antara siswa dan

guru, haruslah bermakna agar pembelajaran yang dilaksanakan mencapai tujuan yang

akan diraih. Untuk memahami suatu materi siswa dapat memperolehnya dari

bermacam-macam sumber antara lain penjelasan guru, membaca ataupun penjelasan

dari temannya. Namun pada kenyataannya siswa lebih banyak memperoleh suatu

materi dari gurunya dan bukan dari temannya ataupun buku. Pada proses pembelajaran

saat sekarang ini, siswa cenderung untuk diposisikan sebagai objek, dan tidak

diposisikan sebagai subjek. Hal ini mengakibatkan siswa dalam memperoleh ilmu

pengetahuan lebih besar didominasi dari guru, banyak orang menganggap bahwa

informasi ilmu yang diterima siswa lebih mudah dipahami dari guru dari pada yang

lain, hal ini berbeda dengan pendapat Slavin bahwa siswa lebih mudah menemukan

dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat mendiskusikan dengan

temannya.

B. Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Direct Instruction atau directive instruction digunakan oleh para peneliti untuk

merujuk pada pola-pola pembelajaran di mana guru banyak menjelaskan konsep atau

keterampilan kepada sejumlah kelompok siswa dan menguji keterampilan siswa

melalui latihan-latihan di bawah bimbingan dan arahan guru. Tujuan pembelajaran

distrukturkan oleh guru. Sementara itu, menurut Roy Killen (1998:2), direct

instruction merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (pemindahan

pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melalui ceramah,

demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas. Ciri-ciri pembelajaran

langsung, Perhatian : pengamatan akan dapat memperlihatkan perilaku dengan baik

apabila perilaku tersebut jelas dan tidak terlalu kompleks. Retensi : suatu perilaku

yang teramati dapat dimantapkan jika pengamatan dapat menghubungkan pengalaman

sebelumnya. Produksi : memberikan kesempatan pada siswa untuk mengulang

9

Page 10: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

ketrampilan baru secara bergiliran. Motivasi : penguatan diberikan pada siswa dapat

melakukan dengan baik dan benar.

Langkah-langkah pembelajaran langsung :

Fase Peran Guru

1. Menyampaiakan tujuan dan

mempersiapkan siswa

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

khusus (TPK), informasi, latar belakang

pelajaran dan mempersiapkan siswa

untuk belajar

2. Mendeskripsikan pengetahuan

atau ketrampilan

Guru mendemonstrasikan ketrampilan

dengan benar atau menyajikan informasi

tahap demi tahap

3. Membimbing pelatihan Guru merencananakn dan memberikan

bimbingan pelatihan awal

4. Mengecek pemahaman dan

memberi umpan balik

Mengecek apakah siswa telah berhasil

melakukan tugas dengan baik dengan

memberikan umpan balik

5. Memberikan kesempatan untuk

pelatihan, lanjutan dan

penerapan

Guru mempersiapkan kesempatan untuk

melakukan pelatihan lanjutan dengan

perlatihan lanjutan dengan perhatian

khusus pada penerapan kepada situasi

lebih kompleks kehidupan sehari-hari

Pembelajaran langsung digunakan pada saat guru ingin :

a) Mengenalkan suatu bidang pembelajaran yang baru dan memberikan garis

besar pelajaran dengan mendefinisikan konsep-konsep kunci dan menunjukkan

keterkaitan di antara konsep-konsep tersebut.

b) Mengajari siswa suatu keterampilan atau prosedur yang memiliki struktur yang

jelas dan pasti.

c) Memastikan bahwa siswa telah menguasai keterampilan-keterampilan dasar

yang diperlukan dalam kegiatan-kegiatan yang berpusat pada siswa, misalnya

penyelesaian masalah (problem solving).

d) Menunjukkan teknik atau prosedur-prosedur tertentu sebelum siswa melakukan

suatu kegiatan praktik.10

Page 11: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

e) Menyampaikan kerangka parameter-parameter untuk memandu siswa dalam

melakukan kegiatan pembelajaran kelompok atau independen.

f) Ketika para siswa menghadapi kesulitan yang sama yang dapat diatasi dengan

penjelasan yang sangat terstruktur.

g) Mengajar tidak sesuai dengan strategi yang berpusat pada siswa atau ketika

guru tidak memiliki waktu untuk melakukan pendekatan yang berpusat pada

siswa.

Tujuan pembelajaran langsung antara lain :

a) Memaksimalkan penggunaan waktu belajar siswa, beberapa temuan dalam teori

perilaku di antaranya adalah pencapaian siswa yang dihubungkan dengan waktu

yang digunakan oleh siswa dalam belajar/tugas dan kecepatan siswa untuk

berhasil dalam mengerjakan tugas sangat positif.

b) Menciptakan lingkungan belajar terstruktur dan berorientasi pada pencapaian

akademik.

c) Guru berperan sebagai penyampai informasi, dalam melakukan tugasnya, guru

dapat menggunakan berbagai media, misalnya film, tape recorder, gambar,

peragaan, dsb. Informasi yang dapat disampaikan dapat berupa pengetahuan

prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu atau

pengetahuan deklaratif, yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta,

konsep, prinsip, atau generalisasi.

Kelebihan dari pembelajaran ini adalah :

a) Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan

urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan

fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.

b) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.

c) Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan

yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.

d) Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan

faktual yang sangat terstruktur.11

Page 12: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

e) Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan

keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah.

f) Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu

yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa.

g) Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenai mata

pelajaran (melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang

ketertarikan dan dan antusiasme siswa.

h) Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan informasi

kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan

dalam menyusun dan menafsirkan informasi.

i) Model pembelajaran langsung yang menekankan kegiatan mendengar

(misalnya ceramah) dan mengamati (misalnya demonstrasi) dapat membantu

siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.

j) Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru

sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya.

12

Page 13: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

BAB III.

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. PENYAJIAN DATA

Dari hasil penilaian mata pelajaran IPA kelas IX materi Sistem ekskresi dan

listrik statis di SMPN 7 Bojonegoro didapatkan data sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Penilaian Kelas IX D

NO Nama L/PNilai ULANGAN HARIAN - 1

UH-1 UH-2 KETERANGAN

1 ABDUL NAZAR L 80   TIDAK TERCAPAI

2 ACHMAD SUBANDI L 57 53 TIDAK TERCAPAI

3 ALDHIO SAKSANA PUTRA L 89   TIDAK TERCAPAI

4 ARIF AINUR ROHMAN L 59 83 TERCAPAI

5 DEBY RIZKI DARMAWAN L 83 86 TERCAPAI

6 DELLI HARYO P. L 90 68 TERCAPAI

7 DENTA OXSIRAGA VICA L   89 TERCAPAI

8 DIAJENG APRILIA M. P 81 79 TERCAPAI

9 ELLA NUR AINI P 87 83 TERCAPAI

10 ETIK PUJIANA ERNAWATI P 83   TIDAK TERCAPAI

11 FITRI DWI LESTARI P 94 88 TERCAPAI

12 HASTIN NENDYA UMAMI P 77 74 TERCAPAI

13 LUSY DEWI NOVITASARI P 90 88 TERCAPAI

14 M.ROBBI DIAN SAPUTRA L 56 90 TERCAPAI

15 MIA AYUWANDHIRA M. P 88 79 TERCAPAI

16 MOCH. DEDEN SULISTIYO L 78 89 TERCAPAI

17 MOCH. FEIZAL HUSNI L 63 88 TERCAPAI

18 MOCH. PRIAMBODO L 90 86 TERCAPAI

19 MOCHAMMAD RIFKY P.R. L 71 68 TERCAPAI

20 MUHAMAD FAHMI A. L 83 68 TERCAPAI

21 MUHAMAD KHOIRUL M. L 80 89 TERCAPAI

22 NELLA AUGUSTINE R. P 73 79 TERCAPAI

23 NIRWANA D. P 93 90 TERCAPAI

24 NOVIA DEWI ARCONO P 73 80 TERCAPAI

25 NURUL AINI FAJRIN P 86 90 TERCAPAI

26 PUTRI RIZKYANTI P 90 90 TERCAPAI

27 QONREZTI SHEBILA KALIA P 79 89 TERCAPAI

28 RENI KARTIKA SARI P 94 88 TERCAPAI

13

Page 14: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

29 RODHIYAH KUMALASARI P 90 88 TERCAPAI

30 RYAN DONY KRISTYAWAN L 76 88 TERCAPAI

31 SHINTA APRILIA ULFA P 81 79 TERCAPAI

32 SITI NUR LATIFAH P 73 80 TERCAPAI

33 TULUS HIDAYATULLOH L 90 85 TERCAPAI

34 WAHYU AMEGA SUKMA L 77 71 TERCAPAI

35 WELLI IKA NURCAHYANI P 93 95 TERCAPAI

36 YOGI KURNIAWAN L   85 TERCAPAI

37 YUNITA HAPSARI P 78 85 TERCAPAI

38 WAHYU HIDAYAT L 70 78 TERCAPAI

39 MUHAMMAD MUKHSIN L 75 71 TERCAPAI

40 ACHMAD RIDWAN L 65 91 TERCAPAI

  RATA - RATA   79,9 82,4  

 

JUMLAH SISWA TIDAK

TUNTAS 

7 1 0,03

  JUMLAH SISWA TUNTAS   31 36 0,97

  SKOR/NILAI TERTINGGI   94 95 Welli

  SKOR/NILAI TERENDAH   56,0 53,0 Ahmad Subandi

B. ANALISIS DATA

Berdasarkan data di atas (Tabel 1. hasil penilaian kelas IX D), siswa dikatakan

tuntas secara individual untuk mata pelajaran IPA jika siswa telah mencapai nilai lebih

dari sama dengan 67 dan kelas tersebut dikatakan tuntas secara klasikal jika 80 %

siswa telah memperoleh nilai 67. Hasil tes tersebut di analisis dengan menggunakan

perhitungan prosentase.

Perhitungan prosentase ketuntasan siswa secara individual yaitu :

Perhitungan prosentase ketuntasan siswa secara klasikal yaitu :

Dari data tersebut diperoleh ketuntasan secara klasikal untuk nilai UH-1 dan

UH-2 sebesar 82% dan 97%, sehingga dari hasil analisa dalam pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran IPA kelas IX materi

Sistem Ekskresi dan Listrik Statis dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan model

pembelajaran langsung cocok digunakan untuk materi Sistem Ekskresi dan Listrik

Statis di kelas IX D SMPN 7 Bojonegoro.

14

Page 15: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

BAB IV.

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan perangkat pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran langsung (Direct Instruction) untuk mengajar IPA di

SMP Negeri 7 Bojonegoro kelas IX pada materi Sistem Ekskresi dan Listrik Statis

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mencapai kentuntasan. Hal tersebut

berdasarkan analisis data hasil belajar siswa pada pembelajaran langsung telah tuntas

secara klasikal yaitu berturut-turut sebesar 82% untuk UH-1 dan 97% untuk UH-2,

dimana nilai ini lebih dari yang ditetapkan SKBM yaitu 80 %.

B. SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, ada beberapa saran yang

ingin disampaikan yaitu :

1. Guru diharapkan dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi

yang akan dipelajari.

2. Penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan materi yang berbeda.

15

Page 16: Pengaruh Penggunaan Media Lcd Pada Penerapan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Mulyaningsih, Sri. 2009. Program Pengalaman Lapangan. Surabaya. Unipress

Purwanto, Budi. 2007. Belajar Ilmu Alam dan Sekitarnya. Solo. Tiga Serangkai

Sukardi. METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN. Aksara

Tim UPT P4. 2010. Buku Pedoman PPL. Surabaya. Unipress

Wariyono, Sukis. dkk. 2008. Panduan Belajar IPA Terpadu. Jakarta. BSE

16