pengaruh penggunaan google classroom …

63
PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI SEL KELAS XI SMA NEGERI 8 MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Ujian Proposal Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH: ANDI NUR RIFQAH ANNISA 105440002115 PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL

BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI SEL KELAS XI SMA

NEGERI 8 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Ujian Proposal

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH:

ANDI NUR RIFQAH ANNISA

105440002115

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …
Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“berlari jika tidak bisa maka berjalan jika tak bisa

maka merangkaklah tapi, jangan sesekali

berfikir karena tidak ada hasil yang

menghianati proses”

Penulis mempersembahkan karya skripsi ini kepada

Kedua orang tua, keluarga dan sahabat-sahabat penulis atas

Cinta, dukungan, semangat dan motivasi yang kalian berikan kepada penulis

Penulis mengucapkan terima kasih tanpa kalian aku bukan apa dan siapa.

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

ABSTRAK

Andi Nur Rifqah Annisa, 2021. Pengaruh Penggunaan Google Classroom

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Sel Kelas Xi Sma Negeri 8

Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hilmi Hambali

dan Pembimbing II Rahmatia Thahir.

Jenis Penelitian ini adalah quasy eksperimen (eksperimen semu) yang

dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Desain penelitian ini menggunakan pre-

experimental designs (nondesign). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh penggunaan Google Classroom terhadap hasil belajar biologi siswa pada

materi Sel Kelas X SMA Negeri 8 Makassar. Prosedur penelitian meliputi tahap

observasi, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Populasi seluruh kelas X SMA

Negeri 8 Makassar yang berjumlah 216 siswa dari 6 kelas dan sampel pada

penelitian ialah dimana pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini simple random

sampling.

Data hasil penelitian ini diperoleh dengan menggunakan soal pilihan ganda

sebanyak 30 nomor yang dilakukan pada waktu pretest dan posttest. Dari hasil

penelitian pada hasil belajar diperoleh nilai rata-rata pretest pada kelas

eksperimen 54.04 dan posttest 83.48, sedangkan nilai rata-rata pretest kelas

kontrol 49.32 dan posttest 72.32.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari uji Independent T-Test,

maka dapat disimpulkan Google Class Room berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa pada materi sel kelas X SMA Negeri 8 Makassar melalui penggunaan

google classroom mengalami peningkatan.

Kata Kunci: belajar, google classroom, hasil belajar.

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Allah Maha Penyayag lagi Maha Pengasih, demikianlah kata untuk

mewakili segala Rahmat dan Hidayah-Nya. Tiada kata yang paling indah

selain puji dan rasa syukur kepada Allah SWT, yang menentukan segala

sesuatu yang berada di tangan-Nya. Segala ketentuan dan ketetapan-Nya

Alhamdulillah atas Hidayah dan Inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

Skripsi ini.

Motivasi dan dukungan dari segala pihak sangat membatu dalam

penyelesaian tulisan ini. Segala rasa hormat penulis mengucapkan terima

kasih kepada orang tua ayahanda dan Ibunda tercinta yang berjuang, berdoa,

mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis dalam proses

mencari ilmu. Penulis mengucapkan pula terima kasih kepada keluaraga yang

tak hentinya memberikan dukungan dan semangat. Kepada Hilmi Hambali

S.pd., M.Ks. selaku pembimbing I dan Rahmatia Thahir, S.Pd., M.Pd. selaku

pembimbing II yang telah memberikan bimbinga, arahan serta motivasi sejak awal

penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tidak lupa pula penulis terima kasih Kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse,

M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, M.Pd., Ph.D.,

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar, dan Irmawanty, S.si., M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Biolgi

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

serta seluruh dosen dan straf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali

penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi

penulis.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga penulis Ucapkan kepada

Kepala Sekolah, guru, staf SMA Negeri 8 Makassar dan guru Biologi di sekolah

tersebut yang telah memberikan izin daan bantuan untuk melakukan penelitian.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman dan sahabat-sahabat

seperjuangan dan rekan mahasiswa jurusan pendidikan biologi Angkatan 2015

atas segala kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya kepada penulis yang

telah member pelangi dalam hidup penulis.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut bersifat membangun karena penulis yakin bahwa suatu perseolan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat

memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis, Amin.

Makassar, Agustus 2021

A. Nur Rifqah Annisa

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................iv

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................v

SURAT PERJANJIAN .....................................................................................vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................vii

ABSTRAK .........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................1

B. Rumusan Masalah ............................................................................5

C. Tujuan Penelitian..............................................................................5

D. Manfaat Peneitian .............................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................7

A. Kajian Pustaka ..................................................................................7

B. Kerangka Pikir..................................................................................22

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

1

C. Hipotesis Penelitian ..........................................................................24

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................25

A. Rancangan Penelitian .......................................................................25

B. Populasi dan Sampel ........................................................................28

C. Defenisi Operasional Variabel .........................................................28

D. Instrument Penelitian........................................................................29

E. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................30

F. Teknik Analisis Data ........................................................................30

BAB IV HASIL PENEITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................34

A. Hasil Penelitian ................................................................................34

B. Pembahasan ......................................................................................43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................47

A. Simpulan...........................................................................................47

B. Saran ................................................................................................48

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................49

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................51

RIWAYAT HIDUP

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

2

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian ........................................................................................ 24

3.2 Populasi Penelitian ..................................................................................... 27

3.3 Teknik Kategorisasi Standar berdasarkan Ketetapan Depdikbud .............. 30

3.4 Kategori KKM ........................................................................................... 30

4.1 Analisis Statistik Data Skor Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pretest dan

posttest ...................................................................................................... 33

4.2 Distribusi Frekuensi dan persentase Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas

Eksperimen ............................................................................................... 34

4.3 Hasil Statistik Deskriptif Kelas Kontrol .................................................... 35

4.4 Distribusi Frekuensi dan persentase Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol .... 36

4.5 Deskripsi Ketuntasan Pretest dan posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ...................................................................................................... 37

4.6 Hasil Uji Analisis N-Gain .......................................................................... 39

4.7 Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 40

4.8 Hasil Uji Homogenitas ............................................................................... 41

4.9 Hasil Analisis Statistik Independent T-Test ............................................... 42

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

3

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Skema Kerangka Pikir................................................................................ 23

2.2 Nukleolus ................................................................................................... 17

2.3 Ribosom ..................................................................................................... 19

2.4 Badan Golgi ............................................................................................... 20

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

4

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran A Persuratan ................................................................................ 51

A.1 Kartu kontrol pembimbing I dan II............................................................52

A.1.2 Persetujuan Pembimbing Skripsi............................................................53

A.1.3 Katrol Validasi Pembimbing I dan II.....................................................54

A.1.4 Keterangan Validasi dari Prodi..............................................................55

A.1.5 Katrol Pelaksanaan Penelitian di sekolah...............................................56

A.2.1 Surat Pengantar Penelitian dari LP3M...................................................57

A. 2.2 Surat Pengantar Penelitian dari Penanaman Modal..............................58

A.2.3 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah..............................................59

Lampiran B Instrumen Penelitian ................................................................ 60

B.2.1 Rencana Pelaksanaan Penelitian (RPP) .................................................. 61

B.3.1 Kisi-kisi Soal Tes Pretest Posttest .......................................................... 77

B.4.1 Lembar Kerja Siswa ............................................................................... 89

Lampiran C Hasil Belajar Kognitif Siswa ................................................... 101

C.1.1 Daftar Nilai Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................... 102

C.2.1 Rekapitulasi Nilai Siswa Kelas Eksperimen .......................................... 103

C.2.2 Rekapitulasi Nilai Siswa Kelas Kontrol ................................................. 105

Lampiran D Analisis Data ............................................................................. 111

D.1.1 Analisis Statistik Deskriptif....................................................................112

D.2.1 Analisis Inferensial Uji Normalitas........................................................114

D.2.2 Analisis Inferensial Uji Homogenitas....................................................115

D.2.3 Analisis Statistik Inferensial Uji Hipotesis............................................116

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

5

D.2.4 Analisis Statistik Deskriptif....................................................................117

Lampiran Dokumentasi ................................................................................. 108

Power Point......................................................................................................109

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pendidikan adalah sebagai petunjuk arah bagi siswa agar dapat

mengembangkan seluruh potensi yang ada di dirinya sehingga bermanfaat

bagi perkembangan dirinya dan memiliki sifat dan sikap yang mampu

mempertahankan dirinya di tengah perubahan dan perkembangan zaman.

Proses pembelajaran memiliki porsi yang paling besar di dalam pendidikan.

Melalui proses pembelajaran ini, akan mengubah siswa yang sebelumnya

belum terdidik menjadi terdidik.

Dunia pendidikan yang semakin berkembang, menurut guru untuk

lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Strategi

pembelajaran yang digunakan juga harus lebih baik dari pada sebelumnya,

apalagi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin

canggih dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik akan menjadi

aktif dalam proses pembelajaran karena peran guru mengalami pergeseran

dari satu-satunya sumber ilmu di kelas menjadi faislitas peserta didik.

Perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan sebaik-

baiknya, peserta didik dan guru bisa memanfaatkan fasilitas internet dalam

menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.

Keberhasilan dalam proses pembelajaran bisa dilihat dari hasil belajar

yang diperoleh oleh peserta didik. Hasil belajar merupakan suatu hal yang

1

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

2

dibutuhkan oleh seorang peserta didik untuk mengetahui dan mengukur

kemampuan yang dimiliki setelah proses pembelajarn selesai dilaksanakan.

Berdasarkan hasil observasi serta diskusi dengan guru, para siswa di

sekolah ini diperbolehkan untuk membawa handphone ke sekolah guna

menunjang proses pembelajaran. Kebanyakan dari mereka menggunakan

handphone jenis android. Karena dianggap memberikan aplikasi yang

memudahkan kegiatan belajar mereka. Hanya sebagian kecil saja siswa yang

tidak memiliki handphone android. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui

seberapa efektifkah penggunaan google classroom jika di terapkan sebagai

penunjang proses pembelajaran.

Meskipun sekolah ini memiliki fasilitas internet atau menyediakan

wifi disekolah tersebut penggunaannya masih perlu dipertanyakan. Siswa

yang mayoritas berada dalam masa menuju remaja tersebut terkadang masih

tersisa hasrat pada masa kecilnya yaitu bermain game. Kebiasaan tersebut

dianggap mempengaruhi hasil belajarnya, karena dengan itu dia lebih banyak

menghabiskan waktunya hanya untuk hal-hal yang tidak terlalu bermanfaat

untuk proses belajarnya. Maka peneliti memilih untuk menggunakan

penggunaan aplikasi google classroom pada materi sel.

Penerapan penggunaan google classroom adalah perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak pada semua bidang,

tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Google classroom muncul sebagai

eksistensi penggunaan teknologi dalam ranah pendidikan. Google classroom

menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

3

konvensional sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.

Sehingga penulis yakin pembelajaran akan lebih hidup, variatif, dan

membiasakan siswa memecahkan permasalahan dengan cara memaksimalkan

daya pikir dan kreatifitas. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah

ditentukan dapat tercapai. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai

penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima

atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan baik apabila siswa

banyak aktif dibandingkan guru. Penyampaian materi pelajaran biologi perlu

dikolaborasikan dengan suatu model pembelajaran yang tepat, agar siswa

mendapatkan pengalaman baru dalam belajarnya, selain itu siswa akan

merasa nyaman.

Menerapkan penggunaan aplikasi google classroom dapat menggali

kreatifitas dan keaktifan siswa, maka dalam mengusahakan pembelajaran

yang menyenangkan bagi siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran

biologi dapat tercapai. Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini

penulis perlu untuk meneliti pengaruh penerapan penggunaan Google

classroom sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran biologi yang

membawa siswa belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan

menyenangkan.

Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sel dikarenakan

adanya kecenderungan ketekunan siswa dalam proses pembelajaran,

kurangnya minat dalam pembelajaran dan banyak siswa yang mengantuk

akibat mereka tidak dapat menerima pelajaran dengan baik sehingga proses

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

4

belajar mengajar menjadi tidak aktif dan kreatif. Maka seorang guru mampu

menciptakan suasana belajar yang kondusif agar proses pembelajaran berjalan

efektif dan siswa dapat termotivasi mengikuti suatu pembelajaran agar hasil

belajar yang diharapkan dapat tercapai. Untuk itu peneliti menetukan memilih

pengaruh penggunaan Google classroom agar siswa lebih aktif dalam proses

membangun pemahaman, sehingga siswa termotivasi untuk paham dalam

satu topik pembelajaran dan dapat membantu siswa dalam proses belajar

mengajar baik itu dari segi suasana hati, keaktifan, kreativitas, dan juga

memahami berbagai fakta, data, dan konsep yang dapat dijadikan sebagai alat

untuk melatih kemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan

memecahkan suatu persoalan.

Pengaruh penggunaan Google classroom ini lebih tepat untuk mata

pelajaran Sel karena dapat diterapkan pada semua kelas/tingkatan, belajar

siswa lebih bermakna, lebih berorientasi pada keaktifan berpikir siswa,

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, membiasakan siswa untuk

bersikap terbuka terhadap teman, dan dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa.

Google classroom pada dasarnya merujuk pada penggunaan teknologi

internet untuk mengirim serangkaian solusi yang dapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan. Salah satunya adalah dengan penerapan

pengaruh penggunaan Google classroom terhadap hasil belajar siswa pada

materi sel. Pengaruh penggunaan Google classroom merupakan proses

pembelajaran melalui media elektronik, terutama internet saat ini dianggap

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

5

menjadi solusi pendidikan bagi peserta didik yang tidak dapat hadir secara

fisik ke setiap pertemuan proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti bermaksud melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Google Classroom Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Sel Kelas XI SMA Negeri 8 Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh

penggunaan Google Classroom terhadap hasil belajar biologi siswa pada

materi Sel Kelas XI SMA Negeri 8 Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi tujuan

penelitian dalam penelitian ini adalah yaitu, untuk mengetahui pengaruh

penggunaan Google Classroom terhadap hasil belajar biologi siswa pada

materi Sel Kelas XI SMA Negeri 8 Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yaitu:

1. Manfaat teoritis

Diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya

dalam bidang pendidikan.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

6

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa menambah pemahaman mengenai pengetahuan sosial

tentang penggunaan google classroom agar meningkatkan mutu

pendidikan masyarakat dengan perkembangan teknologi.

b. Bagi guru membantu guru dalam memilih metode pembelajaran yang

sesuai sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik.

c. Bagi peneliti mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan

metode pembelajaran serta menambah pengetahuan penulis sehingga

dapat dijadikan bekal dimasa yang akan datang.

d. Bagi peneliti lain diharapkan dapat menjadi acuan dalam penelitian

sejenis.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang melalui proses dan penuh

makna. Kegiatan belajar pasti terdapat sejumlah norma untuk ditanamkan

ke dalam diri peserta didik. Kegiatan belajar adalah suatu kondisi yang

sengaja dibuat oleh guru untuk memberikan pelajaran kepada peserta

didik. Interaksi antara guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar

merupakan interaksi edukatif yang memanfaatkan bahan belajar sebagai

medium (Djamarah, 2014).

Menurut Slamet (2010) prinsip belajar dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah proses perubahan perilaku secara keseluruhan, untuk

mencapai tujuan melalui pengalaman dan interaksi antara peserta didik

dengan lingkungan. Pembelajaran dengan bahan ajar yang baik dan mudah

adalah salah satu cara mengajar yang tepat. Bahan ajar yang baik adalah

mampu mendorong peserta didik aktif, berpikir kritis dan memecahkan

masalah secara inovatif. Bahan ajar memberikan pengalaman belajar bagi

individu yang belajar (Sitepu, 2014).

2. Pengertian Google Classroom

Google Classroom merupakan platform yang dapat digunakan

untuk kegiatan belajar mengajar secara daring dan gratis. Google

Classroom menawarkan sebuah fitur yang efisien, mudah digunakan, dan

7

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

8

membantu pengajar dalam mengelola tugas. Dengan Google Classroom,

pengajar/guru dapat membuat kelas, mendistribusikan tugas, memberi

nilai, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat (Kenneth,

dkk 2020:7)

Google Classroom merupakan layanan web gratis yang

dikembangkan oleh Google. Layanan web ini diperuntukkan bagi sekolah

yang bertujuan untuk membuat kegiatan belajar mengajar lebih produktif

dan efisien. Ada beberapa fitur yang menunjang pembelajaran di dalam

Google Classroom, yaitu penugasan, penilaian, komunikasi, arsip

pembelajaran, aplikasi seluler, dan keamanan pribadi (Hendrik, 2020:3)

Google Classroom merupakan sarana memperlancar komunikasi

jarak jauh antara pengajar dan mahasiswa terutama dalam kelas

Pengelolan Konten Digital. Sarana belajar bersama, menerima dan

membaca materi, mengirimkan tugas secara jarak jauh hingga menyajikan

nilai tugas secara transparansi. Semua mahasiswa yang terlibat dalam

proses pembelajaran ini mendapatkan kesempatan yang sama (Swita, Heri,

2019)

3. Kelebihan dan Kekurangan Google Classroom

Menurut (Hadion, dkk, 2021:10-12) menyatakan bahwa ada

beberapa keunggulan media pembelajaran berbasis google classroom yang

tidak dimiliki oleh media lain. Kelebihan dan kekurangan dari google

classroom adalah:

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

9

a. Kelebihan Google Classroom.

1) Sangat mobile Friendly untuk pemula

Kelebihan yang pertama adalah sangat mobile friendly untuk

pemula, maksudnya orang yang baru pertama menggunakan

Google Classroom pasti tidak akan mengalami kesulitan saat

mengoprasikannya. Google sendiri sangat memperhatikan akan

kenyamanan penggunaannya. Maka Google Classroom didesain

dengan sederhana akan tetapi banyak fitur. Maka wajar jika orang

yang baru mengenal aplikasi ini langsung menggunakannya.

2) Mudah mengelola tugas yang diberikan

Selain mudah digunakan ada fitur lain di Google Classroom

dimana kita saat diberikan tugas oleh guru atau admin kelas kita,

maka dengan mudah kita bisa melihatnya pada satu halaman yang

menyediakan laman tugas. Dengan begitu kita tidak usah repot

lagimencari apa tugas yang telah diberikan oleh admin atau guru.

Maka layak jika Google Classroom menjadi aplikasi alternatif

belajar secara online atau daring.

3) Semua file masuk ke Google Drive kita

Kelebihan Google Classroom ketiga adalah semua bentuk file baik

itu mp4, mp3, doc, pdf, zip dan masih banyak lagi. Semua itu

otomatis masuk ke akun Google Drive kita sehingga kita tidak usah

mencari penyimpanan yang lain untuk meyimpan file yang telah

kita upload.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

10

4) Mudah meninjau tugas sebelum dikirim

Meninjau tugas sangat diperlukan, karena kita bisa melihat

kesalahan atau kekurangan apa yang masih ada di tugas yang akan

kita kirim.

5) Sangat mudah melihat pengumuman dari pengajar

Pengumuman dalam Google Classroom dikasudkan agar para

pengajar bisa memberikan informasi baik itu absensi, tugas, foto

siswa atau pengumuman lainnya. Sehingga mempermudah guru

dalam mengirimkan tugas di dalam laman Google Classroom

tersebut

Menurut (Hadion, dkk, 2021:13-14) kekurangan Google

Classroom dibagi atas beberapa hal.

b. Kekurangan Google Classroom antara lain:

1) Tampilan yang kurang menarik bagi siswa

Kekurangan yang pertama adalah tampilan yang di miliki oleh

Google Classroom kurang menarik. Hanya menampilkan beberapa

pilihan gambar dan itu hanya berupa gambar cartoon. Classroom

sebaiknya memberikan sebuah gambar bagi kelas untuk lebih

menarik lagi supaya siswa yang belajar di Google Classroom tidak

merasa bosan.

2) Saat Google Drive penuh file tidak bisa dikirim

Yang sangat menjadi kekurangan serta kelemahan Google

Classroom ini adalah dimana kalau Google Drive yang kita miliki

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

11

penuh maka file atau dokumen yang kita kirim ke pengajar menjadi

error dan tidak terkirim.

3) Waktu mengirim masih bisa diatur

Kekurangan yang ketiga adalah apabila kita ingin mengirim file ke

Google Classroom kita bisa mengatur waktu pengirimannya.

Maksudnya, apabila kita terlambat mengirim file kita bisa

mengundurkan waktu di smartphone kita sehari supaya kita bisa

menyerahkan file kita. Yang semula tidak bisa diserahkan karena

terlambat.

4. Manfaat Google Classroom

Adapun manfaat Google Classroom menurut (Saeful, 2019) sebagi

berikut:

1) Dapat disiapkan dengan mudah

Pengajar dapat menyiapkan kelas dan mengundang siswa serta asisten

pengajar. Di halaman Tugas Kelas, mereka dapat berbagi informasi

tugas, pertanyaan, dan materi.

2) Menghemat waktu dan kertas

Pengajar dapat membuat kelas, memberikan tugas, berkomunikasi, dan

melakukan pengelolaan, semuanya di satu tempat.

3) Pengelolaan yang lebih baik

Siswa dapat melihat tugas di halaman Tugas, di aliran kelas, atau di

kalender kelas. Semua materi kelas otomatis disimpan dalam folder

Google Drive.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

12

4) Penyempurnaan komunikasi dan masukan

Pengajar dapat membuat tugas, mengirim pengumuman, dan memulai

diskusi kelas secara langsung. Siswa dapat berbagi materi antara satu

sama lain dan berinteraksi dalam aliran kelas atau melalui email.

Pengajar juga dapat melihat dengan cepat siapa saja yang sudah dan

belum menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai dan

masukan real-time.

5) Dapat berfungsi dengan aplikasi yang Anda gunakan

Classroom berfungsi dengan Google Dokumen, Kalender, Gmail,

Drive, dan Formulir.

6) Terjangkau dan aman

Classroom disediakan gratis untuk sekolah, lembaga nonprofit, dan

perorangan. Classroom tidak berisi iklan dan tidak pernah

menggunakan konten Anda atau data siswa untuk tujuan iklan.

Disimpulkan manfaat Google Classroom memberikan mahasiswa

fleksibilitas pembelajaran dimana dan kapan saja, mampu memahami

materi secara mantap dan memudahkan interaksi, sedangkan bagi pengajar

memudahkan mengupdate bahan ajar, dapat mengontrol kegiatan

pembelajaran mahasiswa serta melakukan evaluasi.

4. Google Classroom sebagai Media Pembelajaran

Menurut (Nirfayanti, 2019) dalam Jurnal Penelitian Matematika

Google Classroom sebagai Media Pembelajaran merupakan sebuah

aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya.

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

13

Selain itu, google classroom bisa menjadi sarana distribusi tugas, submit

tugas bahkan menilai tugas-tugas yang dikumpulkan. Dengan demikian,

aplikasi ini dapat membantu memudahkan Dosen dan Mahasiswa dalam

melaksanakan proses belajar dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan

karena baik Mahasiswa maupun Dosen dapat mengumpulkan tugas,

mendistribusikan tugas, menilai tugas di rumah atau dimanapun tanpa

terikat batas waktu atau jam pelajaran.

Google classroom sesungguhnya dirancang untuk mempermudah

interaksi Dosen dan Mahasiswa dalam dunia maya. Aplikasi ini

memberikan kesempatan kepada para Dosen untuk mengeksplorasi

gagasan keilmuan yang dimilikinya kepada Mahasiswa. Dosen memliki

keleluasaan waktu untuk membagikan kajian keilmuan dan memberikan

tugas mandiri kepada Mahasiswa selain itu, Dosen juga dapat membuka

ruang diskusi bagi para Mahasiswa secara online. Namun demikian,

terdapat syarat mutlak dalam mengaplikasikan google classroom yaitu

membutuhkan akses internet yang mumpuni.

Aplikasi google classroom dapat digunakan oleh siapa saja yang

tergabung dengan kelas tersebut. Kelas tersebut adalah kelas yang didesain

oleh Dosen yang sesuai dengan kelas sesungguhnya atau kelas nyata di

sekolah. Terkait dengan anggota kelas dalam google classroom

menjelaskan bahwa google classroom menggunakan kelas tersedia bagi

siapa saja yang memiliki Google Apps for Education, serangkaian alat

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

14

produktivitas gratis termasuk gmail, dokumen, dan drive. (Nirfayanti,

2019)

5. Hasil belajar

Hasil belajar adalah proses untuk melihat sejauh mana siswa dapat

menguasai pembelajaran setelah mengikuti kegiatan proses belajar

mengajar atau keberhasilan yang dicapai seorang peserta didik setelah

mengikuti pembelajaran yang ditandai dengan bentuk angka, huruf atau

simbol tertentu yang disepakati oleh pihak penyelenggara pendidikan.

(Rosyid: 2019).

Hasil belajar tampak sebagai terjadi perubahan tingkah laku pada

diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, sika, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan

terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan

dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang

sopan menjadi sopan dan sebagainya. (Syahputra, 2020)

Belajar adalah proses interaksi antara manusia dengan

lingkungannya sehingga terjadi perubahan tingkat pengetahuan,

keterampilan dan tingkah laku sepanjang hidup manusia. (Prasityo, 2019)

Yensy (2012), menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu

hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.

Penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar disebut

dengankemampuan. Kemampuan-kemampuan itu dimiliki oleh siswa

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

15

setelah menerima pengalaman belajar dalam proses pembelajaran

berlangsung.

Dari beberapa pengertian belajar tersebut dapat dipahami bahwa

belajar merupakan proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan dari interaksi dengan lingkungannya.

6. Penelitian yang Relevan

Menurut Aris dalam skripsi yang berjudul “Keefektifan

Penggunaan Platform Google Classroom dan Schoology Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Dasar Desain Grafis Kelas X

Multimedia SMK Negeri 1 Kebumen. Peggunaan platform Google

Classroom lebih efektif dibandingkan dengan platform Schoology. Hal

tersebut dapat terlihat peningkatan rata-rata nilai pretest dengan posttest

yaitu rata-rata nilai pretest Google Classroom 65,95 dan posttest 83,81.

Setelah penggunaan Google Classroom telah terjadi peningkatan nilai

sebesar 17,86. Perbandingan rata-rata nilai pretest Schoology dengan

posttest yaitu dari nilai 66,82 meningkat menjadi 78,18, artinya telah

terjadi peningkatan sebesar 11,36. Selain itu, N-Gain Google Classroom

lebih tinggi dari N-Gain Schoology ( 0.52 > 0,34).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ima Febrianti

yang berjudul “Implementasi Penggunaan Google Classroom Pada

Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 di Kelas VI Sekolah

Dasar”. Maka dapat disimpulkan bahwa implementasi penggunaan Google

Classroom sangat membatu dalam proses pembelajaran daring masa

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

16

pandemi Covid-19 sekarang ini, adapun dengan menggunakan aplikasi

Google Classroom ini guru bisa memantau kegiatan – kegiatan belajar

siswa, seperti absen, penjelasan materi dan pengiriman tugas – tugas yang

diberikan. Adapun perencanaan yang disusun guru dalam melangsungkan

kegiatan pembelajaran daring ini tentu saja guru menyiapkan silabus, RPP,

LKPD, hingga tugas – tugas yang akan diberikan nanti. Bahkan guru juga

menyiapkan video pembelajaran. Untuk media yang digunakan guru,

biasanya guru menggunakan media pembelajaran berupa video, gambar

dan PPT

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Ernawati yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap

Kualitas Pembelajaran Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonimi Kelas XI Di MAN 1 Kota Tangerang Selatan”. Penggunaan

Google Classroom berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi kelas XI di MAN 1 Kota Tangerang Selatan. Hal

ini ditunjukkan mengggunakan regresi logistik ordinal diperoleh nilai R

(Negelkerke) sebesar 0,746, dan nilai estimate sebesar 0,892 yang

dieksponensialkan menjadi 2,44 dengan signifikan 0,016 < 0,05, dengan

demikian semakin baik penggunaan google classroom maka akan semakin

baik kualitas pembelajaran yang ada di kelas dan semakin baik pula hasil

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di MAN Kota

Tangerang Selatan.

7. Materi Ajar

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

17

Sel yang merupakan unit struktural, fungsional terkecil memiliki

bagian-bagian dan organel-organel berbeda bentuk, ukuran, struktur dan

fungsinya. Untuk mengkaji komponen organel sel dan fungsinya perlu

menggunakan pendekatan biokimiawi yang disebut fraksionasi sel untuk

mengisolasi komponen-komponen sel yang ukuranya berbeda.

Organel-organel sel yang terdapat pada sel eikariotik sebagai

berikut :

a. Membran plasma

Membran plasma merupakan suatu selaput yang

membungkus massa protoplasama. sedangkan protoplasma yang

mengelilingi nukleus disebut sitoplasma. Komponen penyusun dasar

prtoplasma adalah air (H2O) yang jumlahnya berkisar antara 17-90

dari berat individual, terdapatnya dalam bentuk bebas atau terikat.

Membran sel merupakan lapisan tipis dengan ketebalan

sekitar 8 mm yang berfungsi membatasi isi sel dengan lingkungan

disekitarnya. Membran sel pada sel manusia dan sel binatang terletak

dibagian terluar, sedangkan pada sel tumbuhan membran sel dikelilingi

dinding sel.

(Champbell, 2008)

b. Nukleus

Nukleus merupakan bagian yang sangat penting pada sel,

memiliki diameter 5 µm yang diselubungi membran ganda pada bagian

luar dan dalam, yang dipisahkan oleh ruang sekitar 20-40 µm.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

18

Gambar 2.2 nukleolus

Berbentuk bulat atau lonjong, letak bisa di tengah, sisi tepi atau bergerak

berpindah ketika sel bergerak atau berubah bentuk. Nukleus berfungsi untuk

pengendalian proses seluller dan diperlukan untuk pertumbuhan dan

pembelahan.

Memberan inti (karioteka), sebagai pembungkus sekaligus pelindug inti

Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk sel kaya subtansi kimia

seperti ion-ion, protein, emzim, nukleotida dan benag-benag kromatin

Yang bertindak sebagai organisator inti dan banyakmengandung salinan gen-

gen yang memberikan kodo RNA ribsom

Kromosom

Terdiri atas DNA dan protein yang mengandung unit-unit hereditas yang

disebut gen.

(Irnaningtyas, 2017)

c. Sitoplasma

Sitoplasma atau disebut juga plasma sel adalah cairan sel yang terletak

di dalam sel dan segala sesuatu yang terlarut didalamnya. Berbeda dengan

Nukleoplasma yang berupa cairan didalam inti sel. Sitoplasma berbentuk

KK

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

19

cairan koloid komplek homogen ysng jernih serta mengandung molekul-

molekul, nutrien, ion dan garam. Organela yang berada dalam lingkup

sitoplasma sebagai berikut Retikulum endoplasma, ribosom, mitoondria,

badan golgi, lisosom, sentrosom, vakuola dan kloroplas (Irnaningtyas, 2017).

d. Mitokondria

Berbentuk bundar,batang, atau benang. Terdiri dari dua membran luar

dan dalam , membran dalam berbentuk lipatan-lipatan yang di sebut krista yang

mengandung enzim yang berfungsi mengubah energi potensial untuk aktifitas

sel. Zat semi cair dalam krista adalah matrik yang berisi enzim, mitokondria

yang fungsi utamanya adalah melapaskan energi sebagai pembangkit tenaga /

tempat respirasi sel.

e. Retikullum endoplasma

Retikulum endoplasma terdiri atas tumpukan kantong pipih yang

terlibat dalam pembentukan berbagai macam material. Merupakan organel

yang terletak di dalam sitoplasma

Fungsinya selain sebagai tempat pelekatan ribosom,

Juga berfungsi memperkaya senyawa protein hasil sentesis ribosom yang

melekat di permukaan serta transpor zat dalam sel.

f. Ribosom

Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi

didalam sitoplasma, dengan ukuran diameter sekitar 20-22 nm. Bebrapa sel

yang aktif dan sering melakukan sintesis protein seperti sel hati memiliki

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

20

jumlah ribosom lebih banyak hampir mencapai 25% dari berat kering sel

(Sumadi dan Marianti, 2007).

Sintesis protein adala proses pencetakan protein dalam sel,

dengan tujuan untuk pembentukan sifat struktural, fungsional, serta

reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel. Didalam

tubuh sintesis protein bermanfaat untuk menghasilkan hormon, enzim,

antibodi, sumber energi, serta pembentukan dan perbaikan sel-sel.

(Sumitro dkk, 2017)

Gambar 2.3 ribosom

Selain menempel pada RE, ribosom juga terletak di dalalam sitoplasma

Ribosom adalah massa-massa berbutir-butir yang berhubungan dengan

RE.

Ribosom mengandung ARN

Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis protein

VVVJJU

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

21

g. Badan golgi

Gabar2.4 badan golgi

Badan golgi adalah organela yang berfungsi pembuangan

(ekskresi) sel. Badan golgi memiliki bentuk cakram yang bercabang-

cabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil diujungujungnya.

Fungsinya yang sebagai pembuangan menyebabkan pembuluh tersebut

menjadi pengumpulkan dan pembungkus karbohidrat seta senyawa lain

untuk diangkut ke permukaan sel (Sumadi dan Marianti, 2007).

h. Lisosom

Lisosom memiliki struktur yang agak bulat berdiameter 1,5 µm

menyerupai kantung (vesokel) yang diselubungi atau dibatasi oleh

membran tunggal. Lisosom hanya dimilki oleh sel hewan da tidak dimiliki

oleh sel tumbuhan yang telah memiliki vakuola yang memiliki fungsi sama

dengan lisosom (Sumadi dan Marianti, 2007).

Lisosom merupakan organela yang memiliki enzim hidrolitis yang

berfungsi mengendalikan proses pencernaan didalam sel. Lisosom terdiri

dari dua yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder. Lisosom primer

merupakan lisosom yang belum dipergunakan untuk pencernaan atau

hidrolisis, sedangkan lisosom skunder adalah lisosom primet yang telah

KKK

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

22

dipergunakan dan bergabung dengan selaput fagosoma. (Sumitro dkk,

2017).

B. Kerangka fikir

Salah satu permasalahan dalam proses pembelajaran adalah masih

rendahnya penguasaan konsep yang dimiliki siswa sehingga hasil belajar

yang didapatkan kurang optimal. Hal ini disebabkan kurangnya keaktifan

belajar siswa akibat pengaruh pandemi yang menyebabkan semakin sulitnya

komunikasi intens antara guru dan siswa.

Agar penguasaan konsep materi dapat tercapai dengan baik, maka

siswa dituntut untuk memahami materi-materi tersebut melalui kemampuan

berfikirnya dengan menggunakan berbagai media salah satunya melalui

google classroom. Pemahaman materi merupakan dasar dari pemahaman

prinsip dan teori. Pemahaman siswa dalam menguasai konsep materi dapat

dilihat dari hasil belajar siswa setelah pembelajaran berlangsung. Hasil

belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya

adalah model pembelajaran yang digunakan. Dimana faktor yang

mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar ditengah pandemi ini

ialah model penyajian materi. Dengan demikian solusi dari permasalahan ini

adalah menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran, kondisi siswa serta materi yang sedang dipelajari. Salah satu

media pembelajaran yang dapat membantu siswa ditengah pandemi ialah

menggunakan media android.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

23

Media google classroom dapat dijadikan salah satu cara agar siswa

dapat menjadi aktif dan termotivasi untuk belajar meski terbatas dengan

ruang kelas yang seperti biasanya. Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai dengan baik. Hal ini karena siswa dituntut untuk menemukan

konsep yang sedang dipelajari melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

oleh guru.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

24

Skema kerangka pikir penulis yang digunakan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

Gambar 1.1.Skema Kerangka Pikir

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian, maka

dapat dikemukakan hipotesis pada penelitian ini bahwa : adanya pengaruh

terhadap pencapaian hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan

materi sel antara sebelum dan setelah penerapan penggunaan google

classroom pada kelas XI SMA Negeri 8 Makassar.

Kurangnya media komunikasi antar guru dan siswa akibat

pandemi

Guru kurang mampu meningkatkan keaktifan

siswa karena penyampaian materi yang

dilakukan guru karena sulitnya tatap muka

Dibutuhkan media pembelajaran untuk memaparkan materi

agar dapat memudahkan siswa disituasi pandemi

Dengan penggunaan media google classroom dapat meningkatkan hasil

belajar biologi siswa

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dalam bentuk

penelitian quasi eksperimental, menurut Sugiono (2017) desain ini belum

merupakan eksperimen sungguh-sungguh, karena masih terdapat variabel

luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi

hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-

mata dipengaruhi oleh variabel independen.

Dalam penelian ini, peneliti tidak dapat mengendalikan variabel

secara penuh seperti pada data eksperimen yang sebenarnya, namun

peneliti bisa memperhitungkan variabel apa saja yang tak mungkin untuk

dikendalikan dan mempunyai pengaruh terhadap hasil penelitian. quasi

eksperimental dipandang sebagai eksperimen yang semu dengan tujuan

untuk mengetahui Pengaruh penggunaan Google Classroom Terhadap

Hasil Belajar Biologi Materi Sel pada Siswa Kelas X SMA Negeri 8

Makassar

Adapun desain penelitian ini terdapat pada tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1Desain penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

(Sugiyono, 2012)

25

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

26

Keterangan:

X1: Perlakuan menggunakan media google classroom

X2: Pembelajaran yang digunakan oleh guru SMA Negeri 8 Makassar

O1: Pretest kelompok eksperimen

O2: Posttest kelompok eksperimen

O3: Pretest kelompok kontrol

O4: Posttest kelompok kontrol

2. Variabel Penelitian

Sugiono (2017) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi terhadap hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antar satu variabel dan variabel

yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan

menjadi:

a. Variabel Independent

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,

antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas.

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Pada penelitian ini variabel bebas adalah Media Belajar

google classroom.

b. Variabel Dependent

Variabel Dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini

variabel terikat adalah hasil belajar.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

27

3. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan april-mei tahun ajaran

2021/2022 di SMA Negeri 8 Makassar pada kelas XI.

4. Prosedur Penelitian

a. Observasi

Observasi dilakukan di SMA Negeri 8 Makassar pada kelas XI.

Persiapan

1) Mengajukan syarat permohonan izin kepada kepala sekolah SMA

Negeri 8 Makassar.

2) Melakukan pertemuan dengan guru bidang studi biologi kelas XI.

3) Menetukan materi ajar yang akan diberikan kepada siswa

4) Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus

5) Membuat soal tes berupa essai dan pilihan ganda yang akan digunakan

untuk uji pretes dan posttest sesui dengan materi yang diajarkan.

b. Pelaksanaan

Memberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal

siswa sebelum diterapkan media pembelajaran pada masing-masing

kelas, pelaksanaan pretest dilakukan dengan media online. Pelaksanaan

pembelajaran dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu

penggunaan media google classroom dan tidak memaksimalkan media

google classroom.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

28

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2017: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI SMA

Negeri 8 Makassar yang berjumlah 216 siswa dan dapat dilihat pada tabel 3.3

di bawah ini

Tabel 3.3 Populasi penelitian

KELAS JUMLAH SISWA

XIIPA 1 36

XI IPA 2 36

XI IPA 3 36

XI IPA 4 36

XI IPA 5 36

XI IPA 6 36

TOTAL 216

Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel

simple random sampling dimana pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

itusehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1

dan XI IPA 2 SMA Negeri 8 Makassar yang berjumlah 72 siswa.

C. Defenisi Operasional Variabel

1. Defenisi Operasional

Kemampuan siswa dalam belajar adalah kecakapan seorang peserta

didik, yang dimiliki dari hasil apa yang telah dipelajari yang dapat

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

29

ditunjukkan atau dilihat melalui hasil belajarnya, ada tiga ranah yang

terkait dengan kemampuan siswa dalam belajar yaitu, ranah kognitif

(pengetahuan), ranah afektif (sikap), ranah psikomotorik (keterampilan).

Pembelajaran Google Classroom ini dapat didefenisikan sebagai

pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan komputer),

biasanya lewat internet. Google Classroom berarti proses transformasi

pembelajaran dari yang berpusat pada pembelajaran. Pembelajaran tidak

tergantung pada pengajar, karena akses informasi lebih luas dan lengkap,

sehingga pembelajar dapat belajar kapan dan dimana saja.

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel media pembelajaran google classroom terhadap

hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi sel di ukur dengan cara

memberi skor berdasarkan skala likert terhadap sub indikator setiap

indikator dari soal.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2017: 148) Instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Pada penelitian ini, tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui hasil belajar

siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Negeri 8 Makassar dengan jenis tes

pretest dan posttest. Bentuk test yang digunakan adalah soal test pilihan

ganda atau pilihan jawaban dengan satu pilihan yang tepat sebanyak 30

nomor, test ini digunakan pada saat pretest dan postest.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

30

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yaitu menggunakan pretest dan

posttest diamana soalnya dalam bentuk soal pilihan ganda sebanyak 30 nomor

untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa. Soal pretest diberikan pada saat

peneliti belum menerapkan media pembelajaran Google Classroom

sedangkan posttest diberikan pada saat selesai menerapkan media

pembelajaran Google Classroom tersebut.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2017: 207) teknik analisis data dalam

penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik

yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif

dan statistik inferensial.

1. Analisis deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendekripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang

diambil pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan

statistik deskriptif dalam analisisnya. Statistik deskriptif diantaranya

penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,

perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral),

perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

31

perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase (Sugiyono,

2017).

Adapun untuk pengkategorian hasil belajar pada kelas pretest dan

postest untuk melihat segala aspek deskriptif berdasarkan ketetapan

Departemen Pendidikan Nasional dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.4 Teknik Kategorisasi Standar berdasarkan Ketetapan

Depdikbud

Nilai Hasil Belajar Kategori

93-100 Sangat baik

84-92 Baik

75-83 Cukup

0-74 Kurang

Sumber: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2017

Adapun hasil belajar juga di kategorikan berdasarkan kriteria

ketuntasan minimal (KKM) di SMA Negeri 8 Makassar pada tabel 3.4 di

bawah ini.

Tabel 3.4 kategori KKM

KATEGORI KKM NILAI

Tuntas ≥ 75

Tidak tuntas ‹ 75

Sumber: data Ketuntasan SMA Negeri 8 Makassar

2. Analisis Statistik inferensial

Statistik inferensial (sering juga disebut statistik induktif atau

statistik probabilitas) adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

32

jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara

random (Sugiyono, 2017: 209).

Berkaitan dengan hal tersebut, maka digunakan beberapa analisis dalam

penelitian ini, antara lain:

1. Uji prasyarat

a. Uji normalitas

Digunakan untuk mengetahui bentuk distribusi data (sampel)

apakah data yang diperoleh dalam penelitian normal atau tidak normal.

Perhitungan pada penelitian ini menggunakan SPSS Statistic 22 dengan

menggunakan uji Kolmogorov-Smirno Jika signifikasi < 0,05 maka

kesimpulannya tidak berdistribusi normal, jika signifikasi > 0,05 maka data

berdistribusi normal.

b. Uji kesamaan rata-rata (Homogenitas)

Perlunya dilakukan pengujian terhadap normal tidaknya distribusi

pada sampel, selanjutnya peneliti perlu melakukan pengujian terhadap

kesamaan atau homogenitas beberapa bagian sampel. Uji homogenitas

bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki varians yang

sama atau homogen, Hidayati (Saraswati, 2017: 2).

Uji homogenitas dilakukan dengan uji homogenitas of variance test.

Kriterianya adalah signifikan untuk uji dua sisi jika hasil perhitungan lebih

besar dari > 0.05 berarti variansi pada setiap kelompok sama (homogen).

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

33

2. Uji hipotesis

Uji hipotesis (uji t) yang digunakan pada penelitian ini adalah Independent

T-Test untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan Goggle

Classroom terhadap hasil belajar biologi materi sel pada siswa kelas XI SMA

Negeri 8 Makassar

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang kelas eksperimen dan control

yang dilakukan pada siswa SMA Negeri 8 Makassar materi sel pada

kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 3 , maka diperoleh hasil penelitian

sebagai berkut :

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistic deskriptif diolah denga bantun aplikasi IBM

SPSS Versi For 25.0. Adapun hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 yang

diperoleh dan dianalisis sebagai berikut :

a. Deskriptif Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen

Berdasaran hasil belajar yang diperoleh siswa kelas control SMA

Negeri 8 Makassar, maka diperoleh hasil belajar siswa yang dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1 Analisis Statistik Data Skor Hasil Belajar Siswa Kelas

Kontrol Pre-test dan Post-test

Statistik Pre-test Post-test

Jumlah Siswa 25 25

Nilai Maksimum 77 97

Nilai Minimum 37 67

Rata-rata 54.04 83.48

Standar Deviasi 10.644 7.768

34

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

35

Pada tabel 4.1 diatas dapat dideskripsikan mengenai analisis

statistic dan hasil evaluasi pembelajaran biologi siswa kelas Eksperimen

sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan (Pre-test dan Post-test)

bahwa nilai rata-rata dari hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 sebelum

diberikan perlakuan yaitu 54.04 yang menunjukkan berada pada kategori

kurang dengan nilai terendah yaitu 37 dan nilai tertinggi yaitu 77.

Sedangka setelah diberikannya perlakuan mencapai rata-rata 83.48 yang

dimana nilai terendah mencapai 67 dan nilai tertiggi 97.

Tahap berlanjut pada data disajikan dalam distribusi frekuensi

dan persetase, hal ini bertujuan untuk memudahkan pembacaan jumlah

siswa yang memperoleh nilai pada kelas interval tertentu. Dibawah ini

adalah tabel distribusi, frekuensi, dan persentase kelas eksperimen dapat

dilihat sebagia berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar

Siswa Kelas Eksperimen

Nilai hasil

belajar

Frekuensi

Eksperimen

Persentase (%)

Kategori

Pre-

test

Post-

test

Pre-

test

Post-test

93-100

0

3

0

12 Sangat

baik

84-92 0 8 0 32 Baik

75-83 2 11 8 44 Cukup

0-74 23 3 92 12 kurang

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

36

Berdasarkan tabel yang ada di atas, dapat diketahui bahwa hasil

belajar siswa pada kelas Eksperimen pretest dengan menggunakan google

class room pada kategori cukup sebanyak 2 siswa dengan persentase 8%

dan 23 siswa yang tergolong kurang dengan persentse 92%. Sedangkan

pada posttest dengan kategori sangat baik terdapat siswa sebanyak 3 siswa

dengan persentasi 12%, pada kategori baik sebanyak 8 siswa dengan

persentase 32%, kemudian pada kategori cukup terdapat 11 siswa dengan

persentase 44% dan pada kaegori cukup terdapat sebanyak 3 siswa dengan

persentase 12%. Sehingga dapat dilihat bahwa terjadinya peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa pada materi sel dengan penerapan Google

Class Room.

b. Deskriptif Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Hasil belajar dskriptif pada kelas control kelas XI IPA 3 yang

tidak menggunakan Google Class Room yang diterapkan dengan jumlah

siswa sebanyak 25 orang, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif Kelas Kontrol

Statistik Pre-test Post-test

Jumlah Siswa 25 25

Nilai Maksimum 67 87

Nilai Minimum 33 47

Rata-rata 49.32 72.32

Standar Deviasi 8.174 10.131

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

37

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dilhat bahwa nilai pretest

memproleh nilai minimum 33, nilai maksimum 67 dan nilai rata-rata

49.32. Sedangkan nilai posttest memproleh nilai minimum 47 dan nilai

maksimum 87 dan nilai rata-rata 72.32.

Kemudian data disajikan dalam distribusi, frekuensi, dan

persetase, hal ini tujuannya untuk mermudahkan pembacaan jumlah

siswa yang mendapat nilai evaluasi pembelajaran biologi pada kelas

interval tertentu. Di bawah ini adalah tabel distribusi, frekuensi, dan

persentase kelas kontrol dapat dilihat sebagia berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar

Siswa Kelas Kontrol

Nilai hasil

belajar

Frekuensi

Persentase (%)

Kategori

Pre-

test

Post-

test

Pre-

test

Post-test

93-100

0

0

0

0 Sangat

baik

84-92 0 2 0 8 Baik

75-83 0 10 0 40 Cukup

0-74 25 13 100 52 kurang

Berdasarkan tabel yang ada di atas, dapat diketahui bahwa hasil

belajar siswa pada kelas control pretest dengan menggunakan metode

guru tidak terdapat kategori di atas kkm kemudian pada kategori siswa

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

38

yang tergolong kurang dengan persentse 100%. Sedangkan pada posttest

dengan, kategori baik sebanyak 2 siswa dengan persentase 8%, kemudian

pada kategori cukup terdapat 10 siswa dengan persentase 40% dan pada

kaegori kurang terdapat sebanyak 13 siswa dengan persentase 52%.

Selanjutnya hasil belajar berdasarkan ketuntasan pada siswa

setelah diberikan perlkuan, dapat dilhat pada tebel dibawah :

Tabel 4.5 Deskripsi Ketuntasan Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen

dan Kontrol

Nilai Kategori

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Frekuensi

Pre-test

Frekkuensi

Post-test

Frekuensi

Pre-test

Frekuensi

Post-test

0-74 Tidak tuntas 25 13 23 3

75-100 Tuntas 0 12 2 22

Jumlah 25 25 25 25

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan hasil ketuntasan

dengan pembeajaran biologi yang tidak diberikan perlakuan (Kontrol)

masih banyak belum mencapai ketuntasan. Pada Pre-test terdapat semua

siswa belum tuntas, sedang Post-test terdapat 12 siswa yang mencapai

ketuntasan dan 13 siswa lainnya belum mencapai nilai ketuntasan.

Sedangkan pada kelas yang diberikan perlakuan dengan pembelajaran

yang sama terdapat pada Pre-test jumlah siswa yang tidak tuntas terdapat

23 siswa dan 2 siswa mencapai nilai tuntas, sedang pada Post-test

terdapat 3 siswa yang belum mencapai ketuntasan dan 22 lainnya

mencapai nilai ketuntasan.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

39

Kemudian untuk melihat peningkatan kemampuan yang dimiliki

siswa setelah proses pembelajaran biologi pada kelas eksperimen dan

kelas konrol dilakukan pengujian N-Gain. Uji ini menghasilkan seberapa

besar pengaruh Google Class Room terhadap siswa.

Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis N-Gain

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Postte

st

N-

Gain Kategori Pretest

Postte

st N-Gain

Katego

ri

Jumlah

Siswa 25 siswa 25 siswa

Nilai

Rata-Rata 54.04 83.48 0.65

Cukup

efektif 49.32 72.32 0.45

Kurang

efektif

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilaiirata-rata N-Gain

untuk kelas eksperimen sebesar 0.65 termasuk dalam pengkategorian

cukup efektif. Sedangkan untuk nilai rata-rata N-Gain untuk kelas

kontrol sebesar0.45 termasuk dalam kategori kurang efektif.

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis ini ada beberapa tahap pengujian untuk keperluan

pengujian hipotesis. Yang paling pertama dilakukan pengujian dasar,

yaitu uji normalitas, kemudian pengujian homogenitas dan yang

terrakhir adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan bantuan

aplikasi IBM SPSS For Versi 25.0. Hasil analisis dapat diamati pada

uraian sebagai berikut :

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

40

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang

dihasilkan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pada

uji normalitas data yang diolah yaitu nilai pretest dan posttets pada

kelas eksperimen dan kelas control. Pengujian ini menggunakan

Shapiro-Wilk pada pada IBM SPSS For Versi 25.0.iAnalisis

Program SPSS memiliki taraf sig a = 0,05 yaitu > a maka data

tersebut dikatakn berdistribusi normal. Sedangkan jika sig < a

maka data tersebut dikatakan tidak berdistribusi normal. Untuk

memperjelas jelas mengenai uji normalitas, kita bisa melihat pada

tabel dibawah ini yang dapat menentukan normal tidak nya data

penelitian ini, sebagai berikut :

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas

Kelas Sig

Pretest Kontrol 0,681

Posttest Kontrol 0,066

Pretest Eksperimen 0,097

Postest Eksperimen 0,226

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa data Pre-

test kelas ekspermen berdistribusi normal kaena nilai sig 0.097

lebih besar dari nilai ketetapan signifikansi (0.005). Data Post-test

kelas eksperimen berdistribusi normal karena nilai sig 0.226 lebih

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

41

besar dari 0.05. Diikuti oleh data Pre-test kelas control dengan nilai

sig 0.681 dan data Post-test kelas control dengan nilai sig 0.066

lebih besar dari nilai ketetapan signifikansi. Jadi dapat disimpulkan

bahwa pada pengujian ini berhasil dengan data Pre-test dan Post-

test yang diperoleh pada hasil belajar siswa dengan terdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah data dari kedua kelas tersebut dinyatakan

berdistribusi normal, selanjutnya dilakukanlah uji homogenitas. Pada

perngujian ini disebut juga denga uji kesamaan varians. Untuk

mengetahui homogennya data peneltian menggunakan uji

Homogenity Of Variances program IBM SPSS For Versi 25.0.

Adapun analisis ini memiliki taraf signifikan atau ketetapan a = 0.05

yaitu jika sig > a maka data tersebut berdistribusi homogen,

sedangkan jika nilai sig < a maka data tersebut tidak berdistribusi

homogen. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini hasil uji homogenitas

sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Statistik Sig

Levene Statistic .316

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

42

Pada tabel diatas, kita bisa melihat hasil uji homogenitas

pada tabel 4.9 menunjukkan data dalam penelitian ini homogen. Uji

homogenitas diperoleh nilai data sig 0,316 yang dimana nilai sig data

tersebut jauh lebih besar dari pada taraf signifikan uji yaitu 0,05.

Dengan demikian data pada penilitian ini bersifat homogen.

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui

apakah ada pengaruh Google Class Room dalam materi Sel kelas XI

pada hasil belajar siswa SMA Negeri 8 Makassar.

Hasil uji hipotesis disimpulkan dengan melihat taraf

signifikan atau ketetapan signifikan sebesar a = 0.05 dengan

mengambil kesimpulan, jika nilai nilai sig lebih kecil dari nilai a

(sig < a) maka hipotesis menunjukkan bahwa adanya pengaruh

Google Class Room terhadap hasil belajar siswa pada materi sel

kelas XI SMA Negeri 8 Makassar. Berikut hasil uji hipotesis dapat

di lihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.9 Hasil Analisis Statistik Independent Sample t-Tes

Kelas Sig(2-tailed)

Eksperimen 0,000

Kontrol 0,000

Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dapat diketahui

apakah hipotesis diterima atau ditolak dengan melihat nilai sig.

pengambilan kesimpulan hipotesis berdasarkan kriteria pengujian

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

43

yaitu nilai sig < ɑ, diketahui hasil Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 <

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya pengarus

penggunaan Google Class Room terhadap hasil belajar biologi siswa

pada materi Sel Kelas XI SMA Negeri 8 Makassar.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh

peningkatan hasil belajar siswa rana kognitif yang ditinjau dari hasil

belajar. Ini dilihat selama mengikuti kegiatan belajar mengajar

memperlihatkan adanya perbedaan yang dignifikan pada hasil belajar

biologi dengan menggunakan media Google Class Room dibandingkan

dengan tidak menggunakan perlakuan yang sama dengan kelas yang

menjadi sampel eksperimen.

Nilai rata-rata hasil belajar diperoleh siswa yang menjadi kelas

eksperimen atau kelas XI IPA 1 sebesar 83.48, sedangkan pada kelas yang

menjadi kelas sebagai konntrol XI IPA 3 atau perbandingan denga apa

yang diteliti sebesar 72.32. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaiaan nilai

hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan

dengan kelas control. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengarul Google

Class Room terhadap hasil belajar siswa.

Hal ini sesuai dari dari penelitian Aris yang berjudul “Keefektifan

Pengguna Platform Google Class Room dan Schoology terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pembelajaran Dasar Desain Grafis Kelas X

Multimedia SMK Negeri 1 Kebumen. Penggunaan Platform Google Class

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

44

Room lebih efektif dibandingkan dengan Schoology. Hal ini dapat dilihat

pada peningkatan rata-rata nilai Pre-test dan Post-test dengan nilai sebesar

65,95 untuk kelas Pre-test dan 83,81 untuk kelas Post-test. Setelah

penggunaan itu peningkatan hasil belajar siswa jadi meningkat sebesar

17,86.

Pada Kegiatan proses belajar mengajar mengajar sangat

dimudahkan karena adanya Google Class Room karena mudah digunakan.

Dalam kegiatan siswa pun sangan dimudahkan, dari beberapa pengerjaan

tugas selama mengajar cukup dimudahkan. Hal ini sesuai dengan

kelebihan dari penggunaan Google Class Room dalam proses

pembelajaran yaitu, sengat mobile friendly bagi pemula dimana bagi

penggunanya tidak terlalu sulit untuk mengoperasikannya. Guru pun tidak

terlalu sulit untuk menjelaskan pproses-proses untuk pengoperasian media

tersebut. Mudah mengelola tugas yang diberikan, dengan ini untuk setiap

pengumpulan tugas pun ikut di permudah. Merefleksikan tugas dan meteri

bisa dilakukan dengan mudah, karena file yang telah di kirim bisa

tersimpat google drive yang terkait didalamnya. Kemudian bisa

mempermudah melihat pengumuman dari pengajar, dimana kemudahan

untuk setiap absendsi, materi dan tugas sangat mempermudah dalam setiap

prosesi pembelajaran.

Media Google Class Room tidak hanya menghasilkan cara belajar

yang efektif dan simple dalam waktu yang lebih singkat, tetapi apa yang

diterima melalui media tersebut lebih lama dan lebih baik. Siswa dapat

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

45

belajar maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi

pembelajaran dapat dirancang sedemiikian rupa, hingga mampu memenuhi

kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun lambat membaca dan

memahami.

Meskipun demikian, media Google Class Room juga memiliki

kekurang, terutama pada proses pengiriman tugas. Jika google drive full,

pengiriman tugas pun akan terkendala. Kemudian kreatifitas dan

keterampilan yang tinggi diperlukan dalam menciptakan proses

pembelajaran yang baik. Terlepas dari dari kelebihan dan kekurangan

media tersebut, penerapan media ini cukup memberikan pegaruh positif

terhadap hasil belajar siswa kerena memiliki keunggulan-keunggulan

dalam proses pembelajaran.

Untuk membuktikan kebenaran dari adanya Tindakan pengaruh

media Google Class Room terhadap hasil belajar biologi dengan materi

Sel pada siswa, maka dilakukan uji hipotesis menggunakan Independen

Sampel t-Test yang menunjukkan bahwa media tersebut memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan perolehan

nilai p = 0,000 < α 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa

hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh media Google Class Room pada

pembelajaran biologi dengan materi Sel kelas XI SMA Negeri 8 Makassar.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ernawati (2018) bahwa

terdapat pengaruh positif dari Google Class Room terhadap hasil belajar

siswa.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

46

Berdasarkan hasil dan data yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa

pembelajaran biologi dengan materi sel menggunakan Google Class Room

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan dapat dijadikan sebagai salah

satu alternatif pembelajaran yang efektif dapat digunakan dalam proses

pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang baik pada siswa kelas XI

SMA Negeri 8 Makassar.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah

dikemukakan, maka dapat disimpulkan sebegai berikut :

Nilai rata-rata hasil belajar sisw pada kelas eksperimen sebesar

83.48, dengan penerapan Google Class Room. Sedangkan pada kelas control

sebesar 72.32 dengan tidak menggunakann Google Class Room. Dari data

tersebut, perbandingan pada kelas kontol dan eksperimen dapat dilihat

bahwa kelas eksperimen lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

dengan menggunakan Google Class Room.

Google Class Room berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada

materi sel kelas X SMA Negeri 8 Makassar. Dilihat dari nilai Sig (2-tailed)

pada uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari

nilai ketetapan sig 0.05.

Besar pengaruh penggunaan Google Class Room dilihat dari

pengujian N-Gain. Pada kelas eksperimen sebesar 0.65 yang tergolong

cukup efektif sedangkan kelas control sebesar 0.45 yang tergolong kurang

efektif. Ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki nilai yang

cukup efektif untuk menjadi alternnatif guru pada masa pendemi yang harus

mengajarkan siswa secara daring.

47

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

48

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang

dapat diberiken agar proses belajar mengajar lebih efektif dan lebih

memberikan hasil yang optimal bagi segala aspek yang berada didalam rana

Pendidikan diantarannya :

1. Di harapkan pada sekolah senantiasa memberikan fasilitas yang baik dan

memadai dengan menundukung kinerja pendidik dalam setiap proses

pembelajaran.

2. Di harapkan kepada guru senantia mengaplikasikan Google Class Room

pada setiap pokok materi yang sesuai agar dapat memudahkan dan

meningkatkan kreatifitas siswa yang sedang berada pada era digital yang

dapat menunjang pengetahuan siswa.

3. Guru hendak mempau menguasai setiap emosional siswa dengan baik,

agar bisa mengolah kelas dengan efektif.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

49

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil. A., dan J. B. Reece. 2008. Biologi Edisi 8 jilid 1. Terjemahan

D.T. Wulandari. Jakarta: Erlangga.

Djamarah, Syaiful bahri. aswan zain. 2014. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta

Ernawati, 2018. Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap

Kualitas Pembelajaran Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas XI Di MAN 1 Kota Tangerang Selatan. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta

Febrianti, Ima. 2021. Implementasi Penggunaan Google Classroom Pada

Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 Di Kelas VI Sekolah

Dasar. Universitas Jambi: Jambi

Hadion, Denok, dkk. 2021. Dampak Pandemi Terhadap Kehidupan Manusia

Ditinjau dari Berbagai Aspek. CV Insan Cendekia Mandiri: Sumatra

Barat.

Hendrik, Lita. 2020. Sekolah Dalam Jaringan. Scopindo Media Pustaka:

Surabaya.

Indro, Aris. 2020. Keefektifan Penggunaan Platform Google Classroom Dan

Schoology Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Dasar

Desain Grafis Kelas X Multimedia SMK Negeri 1 Kebumen. Universitas

Negeri Semarang: Semarang.

Irnaningtyas. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI berdasarkan kurikulum

2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Erlangga.

Kenneth, Dina, dkk. 2020. How I Use Google Classroom as a Teacher and

Student (Sulusi Belajar Mengajar dari Rumah). CV Jejak: Jawa Barat.

Nirfayanti, Nurbaeti. 2019. Pengaruh Media Pembelajaran Google Classroom

Dalam Pembelajaran Analisis Real Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa.

Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika. Vol 2 (1).

Prasityo, Fendika. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Model

Kooperatif Jigsaw Pada Materi Pecahan di Kelas V SDN Sepanjang 2. CV

Kekata Group: Surakarta.

Rosyid, Zaiful, dkk. 2019. Prestasi Belajar. CV. Literasi Nusantara Abadi:

Malang

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM …

50

Saeful Nurdin. 2019. Pemahaman Google Classroom Peserta Diklat Substantif

Peningkatan Kompetensi Multimedia Di Kementerian Agama Kabupatun

Tasikmalaya. Jurnal Diklat Keagamaan. ISSN 2085-4005.

Sitepu, 2014. Pengembangan sumber belajar. Jakarta: Rajawali press.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:PT

Rineka Cipta.

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA

Sumadi, dan Aditya Marianti. 2007. Biologi sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumitro, Sutiman B. Dkk. 2017. Biologi sel : sebuah perspektif memahami sistem

kehidupan. Malang. UB press.

Swita, Heri. 2019. Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran

Online Di Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi.

Vol 18 (2).

Syahputra, Edy. 2020. Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar.

Haura Publishing: Sukabumi.

Yensi, Astuti N. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples

Non Examples dengan Menggunakan Alat Peraga untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 1 Agramakmur. Jurnal Exacta. Vol

X (i)