pengaruh pengetahuan karyawan bagian …eprints.ums.ac.id/43239/27/naskah publikasi.pdf · diolah...

18
PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi empiris pada PT Perkebunan Nusantara IX, PG. Mojo, Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: TAUFIK EFENDI B 200 120 329 PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: habao

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN

AKUNTANSI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi empiris pada PT Perkebunan Nusantara IX, PG. Mojo, Kabupaten Sragen)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Oleh:

TAUFIK EFENDI

B 200 120 329

PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan
Page 3: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan
Page 4: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan
Page 5: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN

AKUNTANSI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi empiris pada PT Perkebunan Nusantara IX, PG. Mojo, Kabupaten Sragen)

Taufik Efendi Ekonomi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

[email protected]

ABSTRACT

Effectiveness of the accounting information system is a success achieved by the accounting information

system to produce timely, accurate, and reliable. This study aimed to determine the effect of accounting

employee’s knowledge, management participation, and the utilization of information technology of the

effectiveness of accounting information systems.

The research was conducted at the Sugar Factory (PG). Mojo, Sragen. Samples were taken by purposive

sampling technique as much as 37 accountants of PG. Mojo, Sragen. Analysis using multiple linear regression

analysis. Research results showed accounting employee’s knowledge, management participation, and the

utilization of information technology positive and significant impact on the effectiveness of accounting

information systems (AIS).

The results of data analysis showed the accounting employee’s knowledge (X1), management

participation (X2), and the utilization of information technology (X3) simultaneously influence the effectiveness

of accounting information systems for 45.1%, while the rest 54.9% explained by other variables that are not

researched. Keywords: accounting employee’s knowledge, management participation, utilization of information

technology, effectiveness of accounting information system.

ABSTRAKSI

Efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan suatu keberhasilan yang dicapai oleh sistem informasi

akuntansi dalam menghasilkan informasi secara tepat waktu, akurat, dan dapat dipercaya. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, dan

pemanfaatan tekonologi informasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.

Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Gula (PG). Mojo, Kabupaten Sragen. Sampel diambil dengan teknik

purposive sampling sebanyak 37 pegawai akuntansi PG. Mojo, Kabupaten Sragen. Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen,

dan pemanfatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi

akuntansi.

Kata Kunci: pengetahuan karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, pemanfaatan teknologi

informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi

Page 6: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

I. PENDAHULUAN

Peningkatan penggunaan teknologi komputer merupakan dampak dari perkembangan

teknologi, sehingga, teknologi informasi memberikan kemudahan bagi karyawan dalam

melakukan pengolahan data. Teknologi informasi digunakan untuk mengubah data mentah

menjadi suatu informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal. Menurut

penelitian Ogah (2013), kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuat sistem

informasi akuntansi menjadi suatu alat penting dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif.

Keefektifan sistem informasi akuntansi dapat mengukur keunggulan daya saing yang dapat

diciptakan oleh perusahaan. Peningkatan efektivitas sistem informasi akuntansi memerlukan

adanya peran dan partisipasi manajemen dalam mendukung implementasi dan

pengembangan sistem informasi akuntansi.

Menurut penelitian Alsarayreh et al dalam Ratnaningsih (2014), sistem informasi

akuntansi merupakan bagian yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi organisasi

dan mendukung daya saing dengan menyediakan informasi keuangan dan akuntansi bagi

manajemen. Efektivitas sistem informasi akuntansi sangat tergantung pada keberhasilan

kinerja antara sistem, pemakai (user), dan sponsor. Sebuah sistem informasi akuntansi

merupakan sebuah aktivitas pendukung yang dapat digunakan untuk melaksanakan aktivitas

utama secara efektif dan efisien. Sistem informasi akuntansi ini dibangun dengan tujuan

utama untuk mengolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi

akuntansi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai atau pengguna. Pemakai sistem

informasi akuntansi tersebut berasal dari internal maupun eksternal organisasi atau

perusahaan.

Pengetahuan karyawan bagian akuntansi terhadap sistem informasi merupakan faktor

yang tidak kalah penting dalam aplikasi serta pengembangan sistem informasi akuntansi.

Karyawan bagian akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah manajer akuntansi.

Menurut penelitian Komala (2012), manajer akuntansi merupakan eksekutif tertinggi yang

memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan segala aktivitas dalam departemen akuntansi.

Tanggung jawab besar yang dijalankan menuntut seorang manajer akuntansi untuk memiliki

pengetahuan yang tinggi terhadap implementasi sistem informasi akuntansi. Keluaran yang

dihasilkan dari sistem informasi akuntansi adalah berupa laporan keuangan yang akan

diserahkan kepada pihak manajemen dan akan digunakan sebagai alat pengambilan

keputusan.

Keberhasilan sistem juga tidak terlepas dari keterlibatan manajemen. partisipasi

manajer dapat mempengaruhi pengguna untuk mengembangkan perilaku positif yang akan

meningkatkan efektivitas sistem. Manajemen perlu mengontrol dan mengetahui pentingnya

sistem informasi sebagai sumber daya strategis perusahaan. Hasil penelitian Dwitrayani

(2012), menunjukkan bahwa kecanggihan TI dan partisipasi manajemen memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap efektivitas SIA. Sementara hasil penelitian Ratnaningsih, dkk

(2014), menunjukkan kuatnya pengaruh dukungan manajemen terhadap sistem informasi

akuntansi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem informasi

organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting.

Penggunaan teknologi informasi membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek

dalam pengelolaan bisnis. Penerapan teknologi sistem informasi dalam perusahaan kurang

dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai teknologi sistem informasi. Hal ini

menyebabkan kurangnya manfaat yang diberikan oleh teknologi sistem informasi tersebut

khususnya dalam meningkatkan kinerja individual. Keberhasilan sistem informasi suatu

perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para

pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan.

Page 7: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Penelitian mengenai efektivitas sistem informasi akuntansi sebelumnya pernah

dilakukan oleh Putra, et al (2014), yang hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan karyawan

bagian akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris pengaruh pengetahuan

karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi

terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Penelitian pada bidang teknologi informasi

bertujuan supaya pengguna akhir dapat dengan mudah dan efektif dalam menggunakan

teknologi informasi. Perusahaan yang memiliki teknologi informasi yang canggih

(terkomputerisasi dan terintegrasi) dan didukung oleh aplikasi pendukung teknologi modern,

diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan kinerja perusahaan dengan

menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu, akurat, dan dapat dipercaya.

II. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Menurut Jogiyanto (2003: 34), sistem didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari

komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, membentuk satu kesatuan

untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem sebenarnya terdiri dari dua bagian, yaitu

struktur dan proses. Struktur adalah komponen dari sistem tersebut, dan proses adalah

prosedurnya.

Menurut Bodnar dan Hopwood (1996: 1), informasi adalah data yang berguna yang

diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan

orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian

ilmiah, dua pengertian ini mengandung perbedaan yang mendasar. Menurut Kumorotomo

(2003: 11), data merupakan fakta yang sedang tidak digunakan pada proses keputusan,

sedangkan informasi adalah data yang disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan

bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya

untuk membuat keputusan.

Menurut Warren et al (2005: 10), secara umum akuntansi merupakan suatu sistem

informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai

aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Akuntansi didefinisikan dari dua sudut pandang,

yaitu sebagai pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya. Dari sudut pemakai,

akuntansi merupakan suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi,

sedangkan dari sudut kegiatannya, akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan, pelaporan, dan penganalisa data keuangan suatu organisasi.

Berdasarkan beberapa uraian pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam entitas, yang menggunakan

sumber daya fisik dan komponen lain untuk merubah data transaksi keuangan atau akuntansi

menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari

para pengguna (user).

Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Efektivitas informasi harus dievaluasi dalam kaitannya dengan tujuan untuk

pengambilan keputusan. Menurut Gelinas (2010: 19), efektivitas adalah metode yang dibuat

untuk mengambil keputusan, informasi yang sudah diolah dengan teknologi oleh pembuat

keputusan, dan kapasitas pembuat keputusan untuk proses informasi.

Page 8: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Menurut Widjajanto (2001: 24), sistem dapat dikatakan efektif apabila sistem mampu

menghasilkan informasi yang dapat diterima dan mampu memenuhi harapan informasi secara

tepat waktu (timely), akurat (accurate), dan dapat dipercaya (reliable). Menurut Siagian

(2001: 24), efektivitas merupakan sumber daya sarana dan prasarana yang digunakan pada

jumlah yang telah ditentukan untuk menghasilkan barang atas jasa kegiatan yang

dilaksanakan.

Secara umum, efektivitas diartikan sebagai alat ukur tercapainya kesuksesan atas tujuan

yang ditetapkan. Efektivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

(kuantitas, kualitas, dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target

tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Efektivitas merupakan tujuan akhir dari suatu

kegiatan, bahwa realita telah sesuai dengan perencanaan dan harapan.

Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi

Pengetahuan karyawan bagian akuntansi terhadap sistem informasi merupakan faktor

yang tidak kalah penting dalam aplikasi serta pengembangan sistem informasi akuntansi.

Karyawan bagian akuntansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah manajer akuntansi.

Menurut penelitian Komala (2012), manajer akuntansi (controller) merupakan eksekutif yang

mengkoordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian untuk

mencapai target perusahaan, khususnya untuk menentukan efektivitas implementasi

kebijakan, mengembangkan struktur dan prosedur organisasi.

Manajer akuntansi merupakan eksekutif tertinggi yang memiliki tanggung jawab atas

keberlangsungan segala aktivitas dalam departemen akuntansi. Tanggung jawab besar yang

dijalankan menuntut seorang manajer akuntansi untuk memiliki pengetahuan yang tinggi

terhadap implementasi sistem informasi akuntansi. Keluaran yang dihasilkan dari sistem

informasi akuntansi adalah berupa laporan keuangan yang akan diserahkan kepada pihak

manajemen dan akan digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.

Manajer Akuntansi juga sering disebut sebagai controller. Menurut penelitian Gerrion

(2009), controller merupakan salah satu anggota manajemen puncak yang berperan aktif

dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi

perusahaan secara keseluruhan. Tanggung jawab besar yang dijalankan menuntut seorang

manajer akuntansi untuk memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap implementasi sistem

informasi akuntansi

Partisipasi Manajemen Menurut penelitian Igbara et al (1996), partisipasi manajemen dikonseptualisasikan

sebagai keterlibatan dan partisipasi eksekutif atau manajemen di bidang teknologi informasi

(TI) atau sistem informasi. Partisipasi manajemen adalah keterlibatan manajemen dalam

melaksanakan sistem informasi dan strategi pengembangan untuk sistem informasi yang akan

diimplementasikan. Menurut penelitian Money (2008), partisipasi manajemen dalam

memberikan dukungan merupakan suatu panduan mengenai komitmen dan dukungan atas

segala sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan.

Keterlibatan manajemen puncak dalam kesuksesan implementasi sistem informasi

merupakan hal yang sangat penting. Partisipasi manajemen diharapkan akan membawa

penggunaan sistem informasi secara efektif. Manajemen puncak bertanggungjawab atas

penyediaan pedoman umum bagi kegiatan penggunaan sistem informasi. Menurut penelitian

Raghunathan (1988), tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem

informasi organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan

keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi.

Page 9: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI)

Menurut penelitian Hussin et al (2012), kecanggihan teknologi mencerminkan

keanekaragam jumlah teknologi yang digunakan dan kecanggihan informasi ditandai oleh

sifat portofolio penerapannya. Teknologi informasi mempunyai pengertian yang

beranekaragam walaupun masing-masing definisi memiliki inti yang sama. TI merupakan

suatu rangkaian perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasi data

menjadi informasi yang berguna. Dengan ditransformasikannya data, maka akan

mempermudah dalam pengambilan keputusan yang akan diambil.

Menurut penelitian Venkatesh et al (2003), kondisi–kondisi yang memfasilitasi

penggunaan sistem informasi akan mempengaruhi karyawan, sehingga karyawan akan

menggunakan sistem informasi apabila organisasi menyediakan berbagai fasilitas yang akan

mempermudah mereka dalam menggunakan sistem informasi. Hal ini konsisten dengan

penelitian Gupta et al (2007) yang menyatakan adanya hubungan positif signifikan antara

penggunaan sistem informasi dengan efektivitas sistem informasi.

Pemanfaat TI secara umum dapat digunakan untuk mengolah data, memproses,

menyimpan, mendapatkan, menampilkan, dan mengirimkan dalam berbagai bentuk dan cara

yang digunakan untuk menghasilkan manfaat yang dapat berguna bagi pemakainya. Menurut

penelitian Stales dan Selldon dalam Putra (2012), tujuan dilakukannya penelitian pada

bidang teknologi informasi adalah pengguna akhir dapat dengan mudah dan efektif dalam

menggunakan teknologi informasi. Informasi yang didapatkan diharapkan dapat membantu

pihak yang berkepentingan dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah

dan mengevaluasinya, sehingga informasi yang didapatkan haruslah sebuah informasi yang

berkualitas. Informasi yang berkualitas itu sendiri haruslah akurat, tepat waktu dan relevan.

Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya terkait sistem informasi akuntansi telah dilakukan oleh pihak

lain yang dapat menjadi rujukan sebagai bahan masukan serta pengkajian yang terkait dengan

penelitian ini.

Ratnaningsih dan Agung (2014) meneliti tentang pengaruh kecanggihan teknologi

informasi, partisipasi manajemen, dan pengetahuan manajer akuntansi pada efektivitas

sistem informasi akuntansi. Hasil Penelitiannya menunjukkan bahwa kecanggihan teknologi

informasi, partisipasi manajemen, serta pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh terhadap

efektivitas sistem informasi akuntansi.

Dirgayusa, Anantawikrama, dan Nyoman (2014) meneliti tentang pengaruh

pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap

efektivitas sistem informasi akuntansi. Hasil penelitiannya menunjukkan pengetahuan

karyawan bagian akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap

efektivitas sistem informasi akuntansi.

Rini Handayani (2011) meneliti tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

efektivitas sistem informasi pada organisasi sektor publik. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa manajemen puncak, manajemen sistem informasi dan sistem informasi berpengaruh

terhadap efektivitas sistem informasi. Kepuasan pengguna dan budaya organisasi tidak

berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi.

Kouser et al (2011) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas

sistem informasi akuntansi pada Karachi Bursa Efek Pakistan. Hasil penelitian menemukan

bahwa dua variabel yaitu, partisipasi manajer pelaksanaan SIA dan pengetahuan manajer

akuntansi berpengaruh terhadap efektivitas SIA di Pakistan.

Suhardiyah dan Bambang (2014) meneliti tentang analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja sistem informasi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa Keterlibatan

pengguna/ partisipasi user dalam proses pengembangan tidak berpengaruh terhadap Kinerja

Page 10: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Sistem Informasi Akuntansi. Program pelatihan dan pendidikan bagi user dan dukungan dari

manajemen berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

Pengembangan Hipotesis

Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi. Menurut penelitian Komala (2012),

manajer akuntansi (controller) merupakan eksekutif yang mengkoordinasikan partisipasi

manajemen dalam perencanaan dan pengendalian untuk mencapai target perusahaan,

khususnya untuk menentukan efektivitas implementasi kebijakan dan mengembangkan

struktur dan prosedur organisasi.

Menurut Penelitian Putra et al (2014), pengetahuan karyawan bagian akuntansi

berpengaruh positif signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Dengan

demikian, semakin tinggi pengetahuan karyawan bagian akuntansi, semakin tinggi pula

tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi. Tingkat pengetahuan seorang manajer

akuntansi akan memberikan pengaruh terhadap kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem

informasi akuntansi. Manajer akuntansi dengan pengetahuan yang tinggi terhadap teknik

akuntansi dan teknik sistem informasi akuntansi dapat membantu perusahaan dalam

menghasilkan informasi yang tepat waktu dan akurat sehingga tujuan perusahaan dapat

tercapai. Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H1: Pengetahuan karyawan bagian akuntansi berpengaruh terhadap efektivitas sistem

informasi akuntansi.

Partisipasi Manajemen. Menurut penelitian Ratnaningsih dan Suaryana (2014),

partisipasi manajemen berdasarkan hasil olahan data SPSS yang disajikan menunjukkan

partisipasi manajemen memiliki Sig. = 0,036 < α = 0,05. Ini berarti bahwa partisipasi

manajemen memberikan pengaruh yang positif signifikan terhadap efektivitas sistem

informasi akuntansi.

Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Kouser et al (2011) yang menemukan adanya

pengaruh signifikan antara partisipasi manajer terhadap efektivitas SIA. Jadi, keterlibatan

manajemen dalam implementasi dan pengembangan sistem informasi akuntansi menjadi satu

faktor penting dalam keberhasilan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan kualitas

informasi yang tepat waktu, akurat, dan dapat dipercaya. Berdasarkan uraian tersebut dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H2: Partisipasi manajemen berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.

Pemanfaatan TI. Menurut penelitian Ratnaningsih dan Agung (2014) mengungkapkan

bahwa kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, serta pengetahuan manajer

akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi

(SIA). Kehadiran teknologi merupakan sumber kekuatan yang menjadikan sebuah perusahaan

memiliki keunggulan kompetitif, serta diidentifikasikan sebagai faktor yang memberikan

retribusi terhadap keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu teknologi informasi memiliki

pengaruh yang tinggi terhadap keberhasilan perusahaan dalam mengelola perusahaannya.

Semakin canggih teknologi informasi yang diterapkan, maka efektivitas sistem informasi

yang dihasilkan akan semakin tinggi pula selain pengaruh dari user pengguna informasi.

Menurut penelitian Putra et al (2014), variabel pemanfaatan TI memiliki nilai thitung

sebesar 2,011 yang sama dengan nilai ttabel yaitu sebesar 2,01174 dan nilai probabilitas

sebesar 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan TI mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Berdasarkan uraian tersebut dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H3: pemanfaatan TI berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.

Page 11: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

III. METODE

Desain penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan mengolah data

berbentuk angka-angka. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif di mana penelitian

ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena

dalam bentuk hubungan antar variabel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PG. Mojo, Kabupaten

Sragen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang menggunakan

sistem informasi akuntansi dalam melaksanakan tugasnya pada PG. Mojo, Kabupaten Sragen.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 37 pegawai akuntansi. Metode

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara non probability

sampling dengan menggunakan metode purposive sampling.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Responden

diberikan kuesioner berupa pernyataan-pernyataan mengenai pengaruh karyawan bagian

akuntansi, partisipasi manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi pengaruhnya

terhadap efektivitas sistem informasi yang mereka gunakan.

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada karyawan PG. Mojo, Kabupaten Sragen yang

menggunakan sistem informasi akuntansi dalam melaksanakan tugasnya.

Penyebaran dan pengumpulan kuesioner dilakukan secara langsung oleh peneliti

dengan cara mengantar kuesioner langsung ke kantor PG. Mojo, Kabupaten Sragen yang

menjadi objek dalam penelitian ini. Bentuk kuesioner ini yaitu berupa pernyataan yang sudah

disertai dengan alternatif jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu

dari alternatif jawaban yang tersedia. Masing-masing kuesioner disertai dengan surat

permohonan untuk mengisi kuesioner yang ditujukan pada responden.

Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: Variabel Independen (pengetahuan

karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, pemanfaatan TI), dan variabel dependen

(efektivitas sistem informasi akuntansi).

Pengetahuan karyawan bagian akuntansi

Pengetahuan karyawan bagian akuntansi dalam penelitian ini mengacu pada manajer

akuntansi (controller) yang merupakan eksekutif yang mengkoordinasikan partisipasi

manajemen dalam perencanaan dan pengendalian untuk mencapai target perusahaan,

khususnya untuk menentukan efektivitas implementasi kebijakan dan mengembangkan

struktur dan prosedur organisasi. Pengetahuan karyawan bagian akuntansi dalam penelitian

ini mengadopsi instrumen yang dikembangkan oleh Almilia dan Briliantien (2007).

Instrumen terdiri dari lima item pernyataan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala

Likert 5 poin.

Partisipasi manajemen Partisipasi manajemen dalam penelitian ini mengacu pada keterlibatan manajemen

dalam melaksanakan sistem informasi dan strategi pengembangan untuk sistem informasi

yang akan diimplementasikan. Partisipasi manajemen dalam memberikan dukungan

merupakan suatu panduan mengenai komitmen dan dukungan atas segala sumber daya yang

diperlukan oleh perusahaan. Partisipasi manajemen dalam penelitian ini mengadopsi

instrumen yang dikembangkan oleh Mintzberg (1973). Instrumen terdiri dari enam

pernyataan. Skala yang digunakan adalah skala Likert 5 poin.

Page 12: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Pemanfaatan TI Pemanfaatan TI dalam penelitian ini mengacu pada pengguna akhir dapat dengan

mudah dan efektif dalam menggunakan teknologi informasi. Perusahaan yang memiliki

teknologi informasi yang canggih (terkomputerisasi dan terintegrasi) dan didukung oleh

aplikasi pendukung teknologi moderen, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi

kelangsungan kinerja perusahaan dengan menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu,

akurat, dan dapat dipercaya. Pemanfaatan TI dalam penelitian ini mengadopsi instrumen yang

dikembangkan oleh Jumaili (2005). Instrumen terdiri dari tiga pernyataan. Skala yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert 5 poin.

Efektivitas SIA

Efektivitas SIA dalam penelitian ini mengacu pada alat ukur tercapainya kesuksesan

atas tujuan yang ditetapkan perusahaan. Efektivitas merupakan suatu ukuran yang

menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh pihak

manajemen. Efektivitas SIA dalam penelitian ini mengadopsi instrumen dar Fatimah (2013).

Instrumen terdiri dari sepuluh pernyataan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala Likert 5 poin

Hasil Analisis Data

Model pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression). Alat analisis ini digunakan

karena sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian yaitu ingin menguji pengaruh

beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Metode regresi berganda

dipandang mampu menghubungkan satu variabel dependen dengan variabel independen

dalam suatu model prediktif tunggal. Persamaan regresi adalah sebagai berikut:

Y= a + b1PKA + b2PM + b3PTI + e

Keterangan:

Y = Sistem Informasi Akuntansi

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

PKA = Pengetahuan Karyawan Akuntansi

PM = Pemanfaatan Manajemen

PTI = Pemanfaatan Teknologi Informasi

e = Kesalahan Regresi (regression error)

IV. HASIL PENELITIAN

Pengujian Kualitas Data

Hasil analisis dari uji validitas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan dalam

instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi responden mengenai pengetahuan

karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, pemanfaatan TI, dan efektivitas SIA

adalah valid, karena nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel yaitu sebesar 0,325 serta taraf nilai

signifikansi kurang dari 0,05.

Hasil analisis dari uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel yaitu

pengetahuan karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, pemanfaatan TI, dan

Page 13: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

efektivitas SIA adalah reliabel karena memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,70. Dengan

demikian semua variabel dapat digunakan untuk dianalisis.

Pengujian Asumsi Klasik

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov, nilai

signifikansinya (p-value) adalah sebesar 0,770 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas atau dapat

dikatakan sebaran data penelitian terdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas terlihat bahwa masing-masing variabel bebas

memiliki tolerance lebih dari 0,1 dan memiliki nilai VIF kurang dari 10. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak ada gejala multikolinearitas dalam model regresi, sehingga memenuhi syarat

analisis regresi.

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas terlihat bahwa masing-masing variabel

mempunyai nilai signifikansi (p-value)>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap

variabel tidak mengandung adanya heteroskedastisitas, sehingga memenuhi persyaratan

dalam analisis regresi.

Hasil Uji Hipotesis

Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan

model regresi linier berganda dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0. hasil dari

output SPSS untuk analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Keterangan

Unstandardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error

(Constant) 7,625 4,859 1,569 0,126

PKA 0,618 0,228 2,705 0,011

PM 0,556 0,173 3,214 0,003

PTI 0,396 0,172 2,302 0,028

Adjusted R2 =

0,451 F = 10,839 N = 37 ttabel = 2,034 Ftabel = 2,89

Sumber: Data primer diolah

penulis, 2016

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut:

ESIA = 7,625 + 0,618PKA + 0,556PM + 0,396PTI + e

Berdasarkan persamaan diperoleh β1 sebesar 0,618, hasil ini menunjukkan bahwa

setiap kenaikan variabel pengetahuan karyawan bagian akuntansi sebesar satu, maka

efektivitas SIA akan meningkat sebesar 61,8% dengan asumsi variabel yang lain dianggap

tetap (cateris paribus). Variabel pengetahuan karyawan bagian akuntansi secara parsial

mempunyai thitung sebesar 2,705 > ttabel (2,034) dengan nilai probabilitas 0,011 yang nilainya

lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti secara parsial variabel pengetahuan karyawan bagian

akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas SIA. Sehingga hipotesis

pertama diterima.

Berdasarkan persamaan diperoleh β2 sebesar 0,556, hasil ini menunjukkan bahwa

setiap kenaikan variabel partisipasi manajemen sebesar satu, maka efektivitas SIA akan

Page 14: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

meningkat sebesar 55,6% dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap (cateris paribus).

Variabel partisipasi manajemen secara parsial mempunyai thitung sebesar 3,214 > ttabel (2,034)

dengan nilai probabilitas 0,003 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti secara

parsial variabel partisipasi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas

SIA. Sehingga hipotesis kedua diterima.

Berdasarkan persamaan diperoleh β3 sebesar 0,396, hasil ini menunjukkan bahwa

setiap kenaikan variabel pemanfaatan TI sebesar satu, maka efektivitas SIA akan meningkat

sebesar 39,6% dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap (cateris paribus). Variabel

pemanfaatan TI secara parsial mempunyai thitung sebesar 2,302 > ttabel (2,034) dengan nilai

probabilitas 0,028 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti secara parsial variabel

pemanfaatan TI berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas SIA. Sehingga

hipotesis ketiga diterima.

Hasil uji Simultan menunjukkan besarnya nilai Fhitung sebesar 10,839 > Ftabel (2,89)

dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000 pada tingkat signifikan 0,05, hal ini menunjukkan

bahwa variabel pengetahuan karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, dan

pemanfaatan TI bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas SIA.

Nilai Adjusted R2 sebesar 0,45, hal ini menunjukkan bahwa keefektifan SIA sebesar 45,1%

dapat dijelaskan oleh pengetahuan karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, dan

pemanfaatan TI, sementara sisanya sebesar 54,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak ikut

terobservasi.

V. DISKUSI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel pengetahuan

karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, dan pemanfaatan TI terhadap efektivitas

SIA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh terhadap

efektivitas SIA. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji t yang nilai probabilitas pada seluruh

variabel kurang dari 0,05. Penelitian ini menjawab seluruh hipotesis yang telah dibahas dalam

bab sebelumnya. Hasilnya menyatakan bahwa seluruh hipotesis diterima kebenarannya.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan Dirgayusa et al.,

(2014), Kadek dan I Gusti (2014), dan Kouser et al (2011) yang membuktikan bahwa

pengetahuan karyawan akuntansi berpengaruh terhadap efektivitas SIA.

Pengaruh pengetahuan karyawan bagian akuntansi terhadap efektivitas SIA

Hasil perhitungan menunjukkan diperoleh nilai thitung sebesar 2,705 dengan p = 0,011.

Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,705 > 2,034) dan probabilitas 0,011 < 0,05,

maka H1 diterima, yang berarti bahwa pengetahuan karyawan bagian akuntansi berpengaruh

terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi di PG. Mojo, Kabupaten Sragen.

Semakin tinggi pengetahuan karyawan bagian akuntansi, maka semakin tinggi juga

tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi. Jadi, tingkat pengetahuan karyawan bagian

akuntansi akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap kualitas informasi yang dihasilkan

dari sistem informasi akuntansi. Karyawan bagian akuntansi dengan pengetahuan yang tinggi

terhadap teknik akuntansi dan teknik sistem informasi akuntansi dapat membantu perusahaan

dalam menghasilkan informasi yang tepat waktu dan akurat sehingga tujuan perusahaan dapat

tercapai.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan Putra et al.,

(2014), Kadek dan I Gusti (2014), dan Kouser et al (2011) yang membuktikan bahwa

pengetahuan karyawan akuntansi berpengaruh terhadap efektivitas SIA.

Page 15: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Pengaruh partisipasi manajemen terhadap efektivitas SIA

Hasil perhitungan menunjukkan diperoleh nilai thitung sebesar 3,214 dengan p = 0,003.

Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (3,214 > 2,034) dan probabilitas 0,003 < 0,05,

maka H2 diterima, yang berarti bahwa partisipasi manajemen berpengaruh terhadap

efektivitas sistem informasi akuntansi di PG. Mojo, Kabupaten Sragen.

Semakin tinggi partisipasi manajemen, maka semakin tinggi juga tingkat efektivitas

sistem informasi akuntansi. Jadi, keterlibatan manajemen dalam implementasi dan

pengembangan sistem informasi akuntansi menjadi satu faktor penting dalam keberhasilan

sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan kualitas informasi yang tepat waktu, akurat,

dan dapat dipercaya. Pihak manajemen bertanggung jawab atas penyediaan pedoman umum

bagi kegiatan sistem informasi akuntansi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh pihak

manajemen bagi sistem informasi akuntansi suatu perusahaan atau organisasi menjadi suatu

faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan

dengan sistem informasi akuntansi. Dengan tingkat dukungan yang tinggi dari pihak

manajemen, maka keefektivitasan dari sistem informasi akuntansi dapat tercapai.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Kouser et al. (2011), Kadek dan I Gusti

(2014), Suhardiyah dan Bambang (2014) yang membuktikan bahwa partisipasi manajemen

berpengaruh terhadap efektivitas SIA.

Pengaruh pemanfaatan TI terhadap efektivitas SIA

Hasil perhitungan menunjukkan diperoleh nilai thitung sebesar 2,302 dengan p = 0,280.

Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,302 > 2,034) dan probabilitas 0,028 < 0,05,

maka H3 diterima, yang berarti bahwa pemanfaatan TI berpengaruh terhadap efektivitas

sistem informasi akuntansi di PG. Mojo, Kabupaten Sragen.

Semakin besar suatu perusahaan, maka sistem informasi akuntansi yang digunakan

akan semakin canggih. Kehadiran teknologi merupakan sumber kekuatan yang menjadikan

sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, serta diidentifikasikan sebagai faktor

yang memberikan retribusi terhadap keberhasilan perusahaan. Peranan teknologi informasi

terhadap perkembangan akuntansi yang pertama karena efisien, penghematan waktu dan

biaya. Kedua karena termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/ output laporan

keuangan dengan benar. Ketiga karena untuk perlindungan aset perusahaan. Semakin canggih

teknologi informasi yang diterapkan pada suatu perusahaan, maka efektivitas sistem

informasi yang dihasilkan akan semakin tinggi juga, selain pengaruh dari user pengguna

sistem informasi.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Kadek dan I Gusti (2014) dan Putra et

al. (2014) yang membuktikan bahwa pemanfaatan TI berpengaruh terhadap efektivitas SIA.

VI. KESIMPULAN

Simpulan dari penelitian ini adalah Hasil analisis yang diperoleh berdasarkan hasil uji T

test masing-masing variabel pengetahuan karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen,

dan pemanfaatan TI secara parsial berpengaruh terhadap efektivitas SIA. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil uji T test yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05.

Dengan mendasarkan pada hasil uji F-test, bisa diketahui bahwa variabel - variabel

pengetahuan karyawan bagian akuntansi, partisipasi manajemen, dan pemanfaatan TI secara

simultan berpengaruh terhadap efektivitas SIA. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji F test

yang nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 yaitu, 0,00.

Page 16: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Keterbatasan pada penelitian ini adalah (1) Penelitian ini menggunakan sampel yang

terbatas pada pegawai bagian akuntansi di PG. Mojo, Kabupaten Sragen. Penelitian ini hanya

dapat mengambil 37 sampel dari total populasi 53 pegawai akuntansi yang terdapat di PG.

Mojo, Kabupaten Sragen, sehingga hasil dari penelitian ini masih kurang dapat

digeneralisasikan. (2) Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner,

sehingga peneliti tidak dapat secara langsung mengawasi responden dalam menjawab

instrumen penelitian, akibatnya terdapat kuesioner yang tidak kembali. (3) Faktor pengaruh

efektivitas sistem informasi akuntansi terbatas pada variabel pengetahuan karyawan

akuntansi, partisipasi manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi, sehingga hasil dari

penelitian ini masih kurang dapat dapat digeneralisasikan.

Saran dari peneliti adalah (1) Penelitian selanjutnya dapat memperluas objek penelitian

dengan menambah jumlah sampel dan lingkup penelitian ditambah pada unit kerja lain di

PTPN IX persero, kota Surakarta, sehingga mampu memberikan hasil yang dapat

digeneralisasikan. (2) Penelitian selanjutnya diharapkan mengawasi pengisian kuesioner

dalam pengambilan jawaban dari responden dan menambah metode wawancara langsung

pada responden dalam upaya pengumpulan data, sehingga dapat menghindari kemungkinan

responden tidak objektif dalam mengisi kuesioner. (3) Penelitian selanjutnya disarankan

menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi efektivitas sistem informasi akuntansi di

luar variabel yang telah digunakan dalam penelitian ini, sehingga hasil penelitian dapat

digeneralisasikan secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Al Eqab, Mahmod., and Dalia Adel. 2013. The Impact of IT Sophistications on

the perceived Usefulness Of Accounting Information Characteristics among

Jordanian Listed Companies. International Journal of Business and Social Science.

4(3), pp: 143-155.

Almilia, L.S dan Brilliantien 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sisitem

Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan

Sidoarjo.

Alsarayreh M.N., Jawabreh O.A., Jaradat M.F., and Alamro S.A. 2011. Technological Impact

on Effectiveness of Accounting Information System (AIS) Applied by Aqaba

Tourist Hotels. European Journal of Scientific Research, 59(3), pp: 361-369.

Ann Mooney, Michael Mahoney, and Barbara Wixom. 2008. Achieving Top Management

Support in Strategi Technology Initiatives. Howe School Alliance For Technology

Management, 12 (2), pp: 1-3.

Bodnar, George H. dan William Hopwood S. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:

Salemba Empat.

Dirgayusa Sukma Putra, Anantawikrama Tungga Atmaja dan Nyoman Ari Surya Darmawan,

2014. Pengaruh Pengetahuan Karyawan Bagian Akuntansi dan pemanfaatan

Teknologi Informasi Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. e-Journal

S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2

No. 1 Tahun 2014).

Page 17: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Dwitrayani, Made Christin. 2012. Pengaruh Kecanggihan TI dan Partisipasi Manajemen

terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi BPR di Kabupaten Badung.

Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar.

Ekayani, Ni Nengah Sri., Ghozali, Imam.,dan Zulaekha. 2005. Analisis Kontribusi Nilai

Teknologi Informasi Terhadap Efektivitas Proses Bisnis Dan Dinamika Bersaing.

Jurnal SNA VIII. h: 820-835.

Fatimah, 2013. Pengaruh Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak Dan Kejelasan Tujuan

Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (Studi Empiris

pada DPKAD Kota di Sumatera Barat). Skripsi Universitas Negeri Padang.

Gelinas, U.J., & Dull, R.B. (2010) “Accounting Information System” (8th ed). Ohio:South-

Western Cengange Learning.

Gerrion, Noreen, Brewer. 2009. Managerial Accounting, 11th Edition. Boston: McGraw Hill.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Handayani, Ririn. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Efektivitas SI pada

Organisasi Sektor Publik. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 12 (1), h: 26-34.

Hall, James. A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Hussin, H., King. M. and Cragg, P.B. 2002. IT Alignment in Small Firms. European Journal

of Information Systems, 11 (1), pp: 108-127.

Igbaria, M., Baroudi, J. & Parasuraman, S. (1996). A motivational model of microcomputer

usage. Journal of Management Information Systems, 13 (1), pp: 127-143.

Ismail, N.A. 2009. Factors Influencing AIS Effectiveness Among Manufacturing Smes:

Evidence From Malaysia. The Electronic Journal on Information Systems in

Developing Countries, 38 (10), pp: 1-19.

Jogiyanto. 2003. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Jumaili, Salman, 2005 “Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam

Evaluasi Kinerja Individual” Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi

VIII. Solo 15-16 September.

Komala, Adeh Ratna. 2012. The Influence Of The Accounting Manager Knowledge And The

Top Management Support To The Accounting Information System And It’s Impact

On The Quality Of Accounting Information: Survey In Management Institution Of

Zakat In Bandung. 3rd International Conference On Business And Economic

Research ( 3rd Icber 2012 ) Proceeding.

Kouser, Rehana., Gul e Rana., Farasat Ali Shahzad. 2011. Determinants of AIS Effectiveness

Assessment thereof Effectiveness: Assessment thereof in Pakistan. International

Journal of Contemporary Business Studies, 2 (12), pp: 6-21.

Kristiani, Wahyu. 2012 Analisis Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi

Terhadap Kinerja Individual. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Gunadarma.

Kumrotomo, Wahyudi. 2003. Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisai-organisasi

Publik. Yogyakarta: UGM Press.

Page 18: PENGARUH PENGETAHUAN KARYAWAN BAGIAN …eprints.ums.ac.id/43239/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebanyakan Kebanyakan

Kustono, Alwan Sri. 2011. Pengaruh Keahlian Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi

dengan Variabel Intervening Partisipasi, Kecemasan, Kepuasan, Derajat

Penerimaan, dan Ketidakpastian Kerja. Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen dan

Kewirausahaan “Optimal”.5 (1), pp: 3-50.

Mintzberg, 1973. The nature of managerial work, Griffin, R. 2006. Bussines, 8th Edition. NJ:

Prentice Hall.

Mulyadi. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Putra, Nugraha Pramana. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Sisteminformasi Akuntansi (Studi Kasus PT. Citra Indonesia Feedmill. Jurnal

Ilmiah.Universitas Gunadarma, Jakarta.

Ratnaningsih, Indah Kadek dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh

Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan

Manajer Akuntansi Pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (2014):1-16.

Ogah, Idagu Joseph. An Evaluation of the Relevance of Accounting Systems as Management

Decision Tool in Union Bank of Nigeria Plc, Uyo Branch of Akwa Ibom. Greener

Journal of Business and Management Business Study, 3 (1), pp: 38-45.

Onaolapo A.A., and Odetayo T.A. 2012. Effect of Accounting Information System on Organi

sational Effectiveness. American Journal of Business and Management, 1 (4)., pp:

183-189.

Raghunathan, B., and Raghunathan, T.S. 1988. “Impact of Top Management Support on

Information System Planning”. Journal of Information Systems. Spring. pp.15-23.

Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Soegiharto. 2001. “Influence Factors Affecting The Performance of Accounting Information

Systems”. Gajah Mada International Journal of Business. May. Vol 3. No 2. pp.

177-202.

Soudani, S.N. 2012. The Usefulness of an Accounting Information System for Effective

Organizational Performance. International Journal of Economics and Finance, 4

(5), pp: 136-145.

Suhardiyah dan Bambang 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada Universitas Pgri Adi Buana Surabaya).

ISSN 1411-9501 : Vol XIX No 1 E-jurnal UNIPA Surabaya (2014).

Vankatesh, V., et al. (2003). User Aceptance Of Information Technology: Toward a Unified

View. MIS Quartely, 27(3), 425-478.

Warren, et al. (2005). Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Jakarta: Salemba Empat.

Widarno, Bambang. 2008. Efektivitas Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi.

Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, 6 (1), h: 1-13.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga