pengaruh pengetahuan dan sikap siswa sma terhadap perilaku …€¦ · sma terhadap perilaku...

82
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh : Zaima Dzatul Ilma NIM : 1113103000029 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438H/ 2016

Upload: others

Post on 29-May-2020

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA

SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN

PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG

SELATAN TAHUN 2016

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

Zaima Dzatul Ilma

NIM : 1113103000029

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438H/ 2016

Page 2: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

iii

Page 3: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

iv

Page 4: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

v

Page 5: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan

karunia yang senantiasa tercurahkan kepada penulis. Segala kemudahan,

kesehatan, dan semangat senantiasa dilimpahkan oleh-Nya kepada penulis

sehingga mampu menyelesaikan penelitian ini. Tidak lupa, shalawat serta salam

penulis haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW serta keluarga dan para

sahabatnya yang telah menjadi suri tauladan bagi penulis. Dalam penelitian ini,

penulis menyadari bahwa banyak sekali pihak yang turut memberikan bantuan

serta dukungan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Arief Sumantri, SKM, M.Kes selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT, selaku Ketua Program Studi

Kedokteran dan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. dr. Flori Ratna Sari selaku penanggung jawab riset untuk PSKPD angkatan

2013

4. dr. Fikri Mirza Putranto dan dr.Marita Fadhilah selaku dosen

pembimbing, yang telah memberi pengarahan dan bantuan dalam bentuk

apapun kepada penulis hingga laporan penelitian ini dapat selesai dengan

baik. Terima kasih atas waktu, tenaga dan pemikiran yang telah dokter

berikan untuk kelancaran penelitian saya.

5. dr. Nurmila Sari selaku pembimbing akademik, yang memberikan doa dan

dukungannya kepada penulis.

6. Kedua orangtuaku tercinta, Buya Habibul Fuadi dan Mama Subriyeni

yang selalu memberikan doa, dukungan dan dorongan semangat dengan

penuh ketulusan dan kasih sayang, serta memberikan banyak masukan,

motivasi, bantuan tenaga pikiran moral waktu dan material.

7. Bunda Salmaini dan Papa Abdurrahman yang selalu menyempatkan waktu

dan pikiran untuk penulis.

8. Seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung kelancaran

perkuliahan yang sedang dijalani penulis.

9. dr. Ning Widya Putri Herman yang telah memberikan masukan terkait

penelitian ini.

10. Febianza Mawaddah, Isna Akmalia dan M.Iqbal Khusni teman

sekelompok risetku. Bersyukur sekelompok bareng kalian yang mau saling

bantu, mengerti adanya kegiatan lain, menyemangati cepat sidang,

Menjalani perjalanan panjang bersama kalian.

11. Nicco Hakim, Namira dan Fiona. Terimakasih untuk selalu ada.

Page 6: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

vii

12. Wahyu, Sakinah, Tika, Mba Ima, Mila dan kelompok sendi-sendirian,

terimakasih atas waktu dan semangatnya.

13. Teman-teman kosan Kemala Mbak Nurul yang tidak pernah bosan

menyapa penulis saat sedang kehabisan ide. Teh Dwi Restarina dan Dewi

semoga selanjutnya kalian bisa menyusul. Kak Mahdiah maimunah yang

telah meninggalkan harta warisan berharga di kosan Kemala.

14. Teman sejawatku yang selama ini menempuh pendidikan preklinik

bersama dan akan terus bersama sampai lulus nanti. Semoga kita selalu

kompak dalam kebaikan dan kesuksesan “PSPD TREITZ 2013”

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

memperlancar proses pengerjaan laporan penelitian ini.

Dengan segala kejujuran dan kerendahan hati penulis sadari bahwa laporan

penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi pembahasan maupun

penyusunannya. Oleh karena itu, saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang.

Semoga laporan penelitian ini bermanfaat untuk penulis dan seluruh pihak, juga

dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan atau sumber ide untuk penelitian lebih

lanjut di bidang kedokteran.

Ciputat, 17 Oktober 2016

Zaima Dzatul Ilma

Page 7: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

viii

ABSTRAK

Zaima Dzatul Ilma. Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter.

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP

PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X

TANGERANG SELATAN TAHUN 2016. 2016.

Prevalensi penggunaan peranti dengar berisiko, marak di kalangan remaja.

Pengetahuan dan sikap dianggap memiliki pengaruh terhadap perilaku

penggunaan peranti dengar pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap siswa SMA terhadap perilaku

penggunaan peranti dengar. Penelitian ini dilakukan terhadap 256 responden

dengan menggunakan desain deskriptif potong lintang melalui pengisian

kuosioner, kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian

didapatkan 96,1% memiliki gambaran pengetahuan baik, 13,1% memiliki

gambaran sikap baik dan 41,9% memilki gambaran perilaku yang baik. Meskipun

responden memiliki gambaran pengetahuan yang baik, namun sikap dan perilaku

responden menunjukkan hal yang sebaliknya. Tidak terdapat pengaruh yang

bermakna antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku penggunaan peranti

dengar. (P= 0,497 dan 0,119). Promosi kesehatan perlu difokuskan pada

peningkatan kesadaran remaja melalui pemberian informasi terkait fakta akan

bahaya bising.

Kata kunci : peranti dengar, remaja, pengetahuan, sikap, perilaku

ABSTRACT

Zaima Dzatul Ilma. Medical and Professional Studies Program. THE

EFFECT OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES TOWARD HIGH

SCHOOL STUDENT BEHAVIOR OF PERSONAL LISTENING DEVICE

USAGE AT X SMAN TANGERANG SELATAN 2016. 2016.

The prevalence of high risk personal listening device usage is high among

teenagers. Knowledge and attitude is related to the practice of personal listening

device usage. This study is purposed to see the influence of knowledge and

attitude towards the practice of personal listening device usage in senior high

school students. This cross-sectional study was comprised of 256 students who

were asked to fill a questionnaire As the result, 96.1% students have good

knowledge, 13.1% students have good attitude and 41.9% have good practice.

Although they appeared to be generally know of the risks of exposure to loud

music, they expressed low awareness and insisted bad behavior. There is no

significant association found between knowledge and attitude of risky personal

listening device usage and practice of high risk personal listening device usage.

(P= 0,497 dan 0,119). The health promotion should be focused on increasing the

teenager’s awareness through giving information about noise harm.

Keywords : personal listening device, teenager, adolescent, knowledge, attitude,

practice

Page 8: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ........................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

1.3. Hipotesis ...................................................................................................... 3

1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3

1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5

2.1. Landasan Teori ............................................................................................ 5

2.1.1. Pengetahuan .......................................................................................... 5

2.1.1.1 Definisi .......................................................................................... 5

2.1.1.2 Tingkat pengetahuan dan ranah kognitif ....................................... 6

2.1.1.3 Faktor yang mempengaruhi pengetahuan...................................... 6

2.1.2. Sikap ...................................................................................................... 7

2.1.2.1. Definisi ......................................................................................... 7

2.1.2.2. Tingkatan sikap ............................................................................ 8

2.1.3. Perilaku. ................................................................................................ 8

2.1.3.1.Definisi .......................................................................................... 8

2.1.3.2. Klasifikasi .................................................................................... 8

2.1.4. Teori health belief model ...................................................................... 9

2.1.5. Peranti Dengar ....................................................................................... 10

2.1.6. Telinga................................................................................................... 12

2.1.6.1 Anatomi dan fisiologi .................................................................... 12

2.1.6.2 Definisi pendengaran ..................................................................... 16

Page 9: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

x

2.1.6.3 Mekanisme Mendengar ................................................................. 16

2.1.6.4 Jaras pendengaran..........................................................................17

2.1.6.5 Fisika pendengaran .......................................................................19

2.1.6.6 Rentang frekuensi pendengaran ....................................................20

2.1.7 Kuosioner Penelitian

2.1.7.1 Wawancara Adolescent’s Perceptions ..........................................20

2.1.7.2 Kuosioner gambaran pemakaian peranti dengar ...........................20

2.1.7.3 Kuosioner Youth Attitude to Noise Scale .....................................21

2.2. Kerangka Teori ............................................................................................ 22

2.3. Kerangka Konsep ....................................................................................... 22

2.4. Definisi Operasional ................................................................................... 23

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 25

3.1. Desain Penelitian .......................................................................................... 25

3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan .................................................................. 25

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 25

3.4. Besar sampel ............................................................................................... 25

3.5. Cara pengambilan sampel ............................................................................ 26

3.6. Kriteria sampel ............................................................................................ 26

3.7. Alur penelitian ............................................................................................. 26

3.8. Manajemen Data .........................................................................................27

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 29

4.1. Hasil Uji Validitas .......................................................................................29

4.2 Analisis Univariat ......................................................................................... 30

4.2.1. Gambaran karakteristik responden ........................................................ 30

4.2.2. Gambaran pengetahuan ......................................................................... 30

4.2.3. Gambaran sikap ..................................................................................... 31

4.2.4. Gambaran perilaku ................................................................................. 32

4.3. Hasil bivariat ................................................................................................ 34

BAB 5 PENUTUP ................................................................................................ 37

5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 37

5.2. Saran ............................................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 39

LAMPIRAN ......................................................................................................... 43

Page 10: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

xi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori ........................................................................... 22

Bagan 2.2 Kerangka Konsep ..........................................................................22

Bagan 3.1 Alur Penelitian ............................................................................ 26

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Definisi operasional ......................................................................23

Tabel 4.1 Hasil uji validitas pada item kuosioner .........................................28

Tabel 4.2 Gambaran pengetahuan .................................................................29

Tabel 4.3 Gambaran sikap ............................................................................30

Tabel 4.4 Gambaran perilaku ........................................................................31

Tabel 4.5 Gambaran kategori perilaku ..........................................................31

Tabel 4.6 Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku ......................32

Tabel 4.7 Hubungan pengetahuan dengan sikap ...........................................34

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Circumaural headphone ................................................................10

Gambar 2.2 Supraaural headphone ..................................................................11

Gambar 2.3 Earphone .......................................................................................11

Gambar 2.4 Canalphone ...................................................................................12

Gambar 2.5 Anatomi telinga .............................................................................15

Gambar 2.6 Stimulasi reseptor pendengaran ....................................................17

Gambar 2.7 Jaras pendengaran utama ...............................................................18

Gambar 2.8 Hubungan antara ambang dengar dan persepsi somestatik ...........19

Page 11: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat permohonan komite etik ....................................................... ..43

Lampiran 2. Surat ijin pengantar dari fakultas ................................................... ..44

Lampiran 3. Lembar surat persetujuan responden ............................................. .45

Lampiran 4. Sumber kuosioner .............................................................................46

Lampiran 5 Kuosioner penelitian .........................................................................47

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas ............................................................................53

Lampiran 6. Hasil Uji Statistik ..............................................................................56

Lampiran 7. Dokumentasi ................................................................................... .69

Lampiran 8. Daftar riwayat hidup ....................................................................... .70

Page 12: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Musik bukanlah hal yang langka ditemui pada zaman globalisasi. Sebagai

salah satu media hiburan, musik sudah dapat ditemukan dalam genggaman

tangan. Hanya dengan menyalakan alat pemutar musik, seseorang dapat

mendengarkan lantunan musik dengan berbagai macam genre seperti jazz,

blues, metal, pop, hingga clasic.1

Pemutar musik zaman sekarang sudah berevolusi sehinga dapat dibawa

kemana-mana. Benda ini juga dapat digunakan oleh berbagai kalangan dan

tingkatan umur karena mudah dioperasikan, diakses serta berukuran kecil.

Selain itu, pemutar musik juga dapat ditemukan didalam telepon genggam dan

komputer pribadi. Biasanya, pemutar musik model ini dilengkapi dengan

headset sebagai sebuah peranti dengar yang dapat membantu seseorang saat

ingin mendengarkan musik untuk dirinya sendiri.2

Pada suatu penelitian didapatkan bahwa sebanyak 88,2% dari 1407 anak

menggunakan pemutar musik pribadi yang dikenal dengan MP3 dan 27,4%

diantaranya mendengarkan musik dengan volume maksimal dalam waktu

yang lama tanpa jeda. Pada penelitian lain juga disebutkan bahwa dari 490

subjek penelitian, 94,3% diantaranya menggunakan pemutar musik pribadi

dan hampir seluruhnya menggunakan alat tersebut selama 1-3 jam setiap

harinya selama tiga tahun. Sedangkan peranti dengar yang paling banyak

digunakan adalah jenis earphone.3,4

Hal ini menunjukkan betapa maraknya

pemakaian peranti dengar pada masyarakat, khususnya remaja.

Selain manfaat yang dimiliki oleh peranti dengar, alat ini juga secara tidak

langsung dapat memberikan dampak buruk terhadap pendengaran. Pada tahun

2012 World Health Organization (WHO) mengeluarkan perkiraan jumlah

terjadinya tuli dari 42 populasi dan didapatkan hasil sebanyak 5,3% dari

jumlah penduduk dunia khususnya Asia Selatan dan Asia Pasifik menderita

ketulian.5 Sedangkan dalam sebuah artikel American Speech-Language-

Hearing Association mengutip penelitian dari Niskar AS, terdapat sekitar

Page 13: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

2

12,5% anak dan remaja usia 6-19 tahun dan 17% orang dewasa mengalami

kerusakan permanen berupa ketulian pada pendengaran yang diakibatkan oleh

paparan bunyi yang sangat tinggi dan terus menerus.6

Pada penelitian yang

dilakukan oleh Laoh A di Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi juga didapatkan

kesimpulan bahwa dari 30 orang responden yang sering menggunakan

headset, 26,7% responden mengalami tuli ringan dan 6,7% responden

mengalami tuli sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan peranti

dengar mempengaruhi kualitas pendengaran. 7

Secara global World Health Organization (WHO) telah mengeluarkan

anjuran terkait pencegahan gangguan dengar akibat bising, diantaranya

melakukan kerjasama lintas sektoral antar pemerintahan melalui regulasi dan

organisasi non pemerintahan melalui komunikasi dan media massa untuk

meningkatkan kesadaran terkait pendengaran.8 Beberapa negara telah

menerapkan langkah-langkah pencegahan terhadap ancaman gangguan

pendengaran di berbagai sektor. Negara maju seperti Amerika telah membuat

inovasi mengenai pencegahan ketulian. Peraturan yang mereka miliki tidak

hanya mengatur bising di lingkungan kerja industri namun juga sampai ke

lingkungan kerja seni seperti pemain musik, DJ dan orang-orang yang bekerja

di klub malam. Dalam mewujudkan terlaksananya hal ini pemerintah Amerika

bekerja sama dengan produsen-produsen earplug untuk membuat inovasi

piranti yang tidak mengurangi efektivitas orang-orang yang bekerja di bidang

musik. 9

Sedangkan di Indonesia, pemerintah hanya memiliki peraturan terkait

ambang paparan bising di tempat kerja serta ambang bising kendaraan

bermotor yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi nomor 13 tahun 2011 dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan

Hidup nomor 7 tahun 2009. 10,11

Penulis memilih melakukan penelitian tentang pengaruh pengetahuan dan

sikap terhadap penggunaan peranti dengar karena penulis melihat maraknya

penggunaan peranti dengar atau headset dan besarnya pengaruh penggunaan

peranti dengar terhadap pendengaran khususnya remaja SMA yang sangat

mudah terpengaruh oleh perubahan pola hidup di lingkungan sekitarnya. Oleh

karena itu penulis berminat untuk melakukan penelitian ini untuk mengetahui

Page 14: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

3

ada atau tidaknya pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku tersebut.

Selain itu, penulis ingin membandingkan hasil survei luar negeri yang

menyatakan bahwa siswa-siswi dari sekolah menengah sering mendengarkan

MP3 dengan volume tinggi meskipun sadar dengan risikonya. Mereka

menunjukkan kepedulian yang rendah terhadap hal tersebut dan menolak

gangguan terhadap kebiasaan tersebut.12

Penulis memilih Tangerang Selatan sebagai lokasi penelitian karena dekat

dengan domisili penulis dan merupakan wilayah sub-urban yang banyak

terkontaminasi ibukota.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, peneliti dapat merumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

Apakah terdapat pengaruh pengetahuan dan sikap siswa SMA terhadap

perilaku penggunaan peranti dengar di SMAN X Tangerang Selatan?

1.3 Hipotesis

Peneliti mengambil hipotesis bahwa :

Pengetahuan dan sikap siswa SMA memiliki pengaruh terhadap perilaku

penggunaan peranti dengar di SMAN X Tangerang Selatan.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap siswa SMA terhadap

perilaku penggunaan peranti dengar di SMAN X Tangerang Selatan.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap siswa SMA terhadap

perilaku penggunaan peranti dengar di SMAN X Tangerang Selatan.

2. Mengetahui pengaruh pengetahuan siswa SMA terhadap perilaku

penggunaan peranti dengar di SMAN X Tangerang Selatan.

3. Mengetahui pengaruh sikap siswa SMA terhadap perilaku penggunaan

peranti dengar di SMAN X tangerang Selatan.

Page 15: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

4

4. Mengetahui prevalensi siswa SMA yang memiliki perilaku

penggunaan peranti dengar berisiko.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Peneliti

1. Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang gambaran

pengetahuan dan sikap siswa SMA terhadap perilaku penggunaan

peranti dengar di SMAN X Tangerang Selatan.

2. Penelitian ini dapat memberikan informasi terkait ada atau tidaknya

pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku penggunaan peranti

dengar di SMAN X Tangerang Selatan.

1.5.2 Bagi Siswa

Mengetahui informasi mengenai pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap

perilaku penggunaan peranti dengar.

1.5.3 Bagi Masyarakat Luas

Memberikan masukan kepada instansi pemerintahan, pendidikan,

kesehatan serta media informasi dan komunikasi serta pihak-pihak yang

terllibat mengenai pengaruh pengetahuan dan sikap siswa SMA terhadap

penggunaan peranti dengar di SMAN X Tangerang Selatan.

Page 16: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengetahuan

2.1.1.1 Definisi

Pengetahuan adalah kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil

penggunaan pancainderanya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan (belief),

takhayul (superstition) dan penerangan-penerangan yang keliru

(misinformation).13

Pengetahuan juga merupakan hasil mengingat kembali

kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja

dan ini terjadi setelah orang-orang melakukan kontak dan pengamatan terhadap

suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior).14

Sebelum seseorang mengadopsi perilaku baru, didalam diri seseorang

terjadi beberapa proses, yaitu:

- Kesadaran (awareness) dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui

terlebih dahulu terhadap stimulus.

- Merasa tertarik (interest), terhadap stimulasi atau objek tertentu.

- Evaluasi (evaluation), menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus

tersebut bagi dirinya.

- Mencoba (trial), dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu yang sesuai

dengan keinginan stimulus.

- Adopsi (adoption), diamana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran dan sikap terhadap stimulus. 13

Page 17: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

6

2.1.1.2 Tingkat Pengetahuan Dan Ranah Kognitif

Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan,

yaitu:

1. Tahu (know), yaitu mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya termasuk recall terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh

stimulus yang diterima.

2. Memahami (comprehension), yaitu kemampuan mnejelaskan secara benar

tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

tersebut secara luas.

3. Aplikasi (application), yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi nyata.

4. Analisis (analysis), yaitu suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

kedalam suatu struktur organisasi tersebut juga masih berkaitan satu sama

lain.

5. Sintesis (synthesis), yaitu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru.

6. Evaluasi (evaluation), yaitu kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau objek. 13

2.1.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

a. Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah ia menerima

informasi dan pengetahuannya semakin banyak. Begitu juga sebaliknya.

b. Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat membuat seseorang mendapatkan

pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Page 18: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

7

c. Umur

Dengan bertambahnya umur, maka akan terjadi perubahan fisik dan

fisiologis yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.

d. Minat

Suatu kecendrungan dan keinginan akan menuntun seseorang untuk

mencari lebih banyak informasi.

e. Pengalaman

Pengalaman akan memberikan ingatan dan kesan pada diri seseorang

untuk membentuk sikap positif maupun negatif.

f. Kebudayaan lingkungan sekitar

Lingkungan berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi atau sikap

seseorang.

g. Informasi

Kemudahan memperoleh informasi dapat membantu mempercepat

seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru. 13

2.1.2 Sikap

2.1.2.1 Definisi Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang terhadap suatu stimulus

atau objek dan dalam kehidupan sehari hari bersifat emosional terhadap stimulus

sosial. Sikap dianggap sebagai predisposisi dari tindakan atau perilaku.13

Sikap

merupakan sindroma atau objek, sehingga sikap melibatkan pikiran, perasaan,

perhatian dan gejala kejiwaan lainnya.

Alport menyatakan bahwa sikap memiliki 3 komponen utama yaitu

kepercayaan terhadap suatu objek, kehidupan emosional atau evaluasi emosional

dan kecendrungan untuk bertindak. 13,14

Page 19: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

8

2.1.2.2 Tingkatan Sikap13,14

1. Menerima (receiving), menunjukkan bahwa seseorang mau menerima

stimulus yang diberikan.

2. Menanggapi (responding) yaitu memberikan tanggapan terhadap

pertanyaan atau objek yang dihadapi.

3. Menghargai (valuing), menunjukkan bahwa subjek memberikan nilai

positif terhadap objek atau stimulus.

4. Bertanggung Jawab (responsible) merupakan sikap yang paling tinggi

tingkatan nya dengan mengambil resiko dan bertanggung jawab terhadap

keputusan yang telah diambil.

2.1.3 Perilaku

2.1.3.1 Definisi Perilaku

Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus baik dalam

bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah

dalam bentuk tindakan atau praktik, yang dengan mudah diamati dan dilihat oleh

orang lain. 14,15,16

2.1.3.2 Klasifikasi Perilaku

Dilihat dari respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi

dua:

1) Perilaku tertutup

Respon terhadap stimulus dalam bentuk terselubung. Respon terhadap

stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan atau

kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus

dan belum dapat diamati oleh orang lain.

2) Perilaku terbuka

Respon terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka

dan mudah diamati.13,14,15

Page 20: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

9

Penelitian Rogers mengungkapkan bahwa sebelum individu mengadopsi perilaku

baru, di dalam dirinya trjadi proses berurutan , yaitu : 13,16

1. Awarness (kesadaran), individu menyadari adanya stimulus.

2. Interest (tertarik), individu mulai tertarik kepada stimulus.

3. Evaluation (menimbang- nimbang), tahapan yang lebih baik

dimana subjek mempertimbangkan apakah stimulus akan

berdampak baik atau tidak.

4. Trial (mencoba), individu mulai mencoa perilaku baru

5. Adoption, individu telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, sikap dan kesadaran nya terhadap stimulus.

2.1.4 Teori Health Belief Model

Teori Health Belief Model termasuk dalam pendekatan intrapersonal. Teori

ini mengandung beberapa konsep utama yang meramalkan mengapa orang-orang

akan mengambil tindakan untuk mencegah, menyaring atau untuk mengontrol

kondisi penyakit yang meliputi kerentanan, keseriusan, manfaat dan batasan

perilaku, pengenalan tindakan dan pengobatan diri yang terbaru. Pendekatan yang

dilakukan menekankan pada aspek kognitif atau model kognitif yang digunakan

untuk meramal perilaku peningkatan kesehatan. Perilaku kesehatan ditentukan

langsung oleh dua keyakinan, yaitu 17,18

:

- Ancaman yang dirasakan (perceived threat of injury and ilness)

- Pertimbangan keuntungan dan kerugian (benefits and cost)

Penilaian tentang ancaman ditentukan oleh17,18

:

- Ketidakkebalan yang dirasakan (perceived threat of vulnerability)

- Keseriusan masalah kesehatan yang dirasakan (perceived of sverity)

- Petunjuk untuk berperilaku (clues of action) seperti : media masa,

kampanye, nasihat orang lain, penyakit dari anggota keluarga yang lain, dll.

Page 21: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

10

Ancaman, keseriusan, ketidakkebalan dan pertimbangan keuntungan dan

kerugian, dipengaruhi oleh17,18

:

- Variabel demografis : usia, jenis kelamin, latar belakang budaya

- Variabel struktural : pengetahuan dan pengalaman tentang masalah

2.1.5 Peranti dengar

2.1.5.1 Definisi

Di Indonesia lebih dikenal dengan istilah headset atau headphone

adalah sepasang pengeras suara kecil yang digunakan didekat telinga

penggunanya dan dihubungkan ke sumber sinyal seperti radio, CD player,

media player portable dan lain-lain.19

2.1.5.2 Jenis peranti dengar

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, dipasaran kini

ditawarkan banyak sekali jenis dan berbagai bentuk peranti dengar.

Contoh dari PLD antara lain circumaural headphone, supraaural

headphone, earphone, dan canalphone.20

1. Circumaural adalah headphone yang sepenuhnya mengelilingi telinga.

Secara harfiah circumaural berarti sekitar telinga. Hal tersebut

memungkinkan telinga penggunanya untuk sepenuhnya tertutup dan

dirancang untuk menempel di kepala sehingga memberikan banyak isolasi

dari luar, yang bertujuan untuk meredam kebisingan lingkungan (noise

canceling headphone) yang tidak diinginkan. Hal tersebut memungkinkan

penggunanya untuk mendengarkan musik dengan volume minimum

meskipun di lingkungan yang bising.

Gambar 2.1 circumaural headphone20

Sumber: Audiology Diagnosis: Basic Instrument And Calibration, Tom Frank, 200020

Page 22: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

11

2. Supra-aural atau juga dikenal dengan earpad headphone merupakan

headphone yang menempel pada permukaan daun telinga namun tidak

sepenuhnya menutupi telinga seperti circumaural. Supra-aural headphone

tidak sama besar dengan headphone circumaural. Karena ukurannya yang

tidak sebesar circumaural, headphone jenis supra-aural menjadi lebih

mudah dibawa karena ukuran dan beratnya yang lebih kecil dari jenis

circumaural.

Gambar 2.2 supraaural headphone

Sumber: Audiology Diagnosis: Basic Instrument And Calibration, Tom Frank, 200020

3. Earbud atau earphone merupakan salah satu bentuk dari interaural

headphone yang ukurannya jauh lebih kecil dari dua jenis sebelumnya.

Penggunaannya langsung ditempatkan di luar telinga. Bentuknya yang

kecil membuat peranti jenis ini lebih cenderung dipilih untuk dibawa bawa

karena tidak butuh ruang yang besar untuk membawa peranti jenis ini.

Peranti jenis ini biasanya hanya memiliki satu ukuran sehingga

kemampuan meredam suaranya akan berbeda-beda pada masing-masing

orang. Hal ini dapat memicu pengguna untuk menaikkan level volume saat

mendengarkan musik di lingkungan yang bising seperti jalan raya,

cafetaria dan lain-lain.21

Gambar 2.3 earphone20

Sumber: Audiology Diagnosis: Basic Instrument And Calibration, Tom Frank, 2000

Page 23: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

12

4. Canalphone dikenal juga sebagai In- Ear- Monitor (IEM), termasuk

kedalam golongan interaural. Seperti namanya, peranti ini dipakai dengan

cara memasukkan bagian eartip dari peranti kedalam bagian depan lubang

telinga yang bertujuan untuk “menyegel” telinga. Segel umumnya

melayani dua fungsi yaitu, memblokir kebisingan dan membentuk ruang

akustik dalam rangka mencapai suara yang lebih jelas. Canalphone jauh

lebih baik dalam meredam suara lingkungan (29-377dB) di banding jenis

peranti circumaural dan supraaural (8-11dB).

Gambar 2.4 Canalphone20

Sumber: Audiology Diagnosis: Basic Instrument And Calibration, Tom Frank, 2000

2.1.6 Telinga

2.1.6.1 Anatomi Dan Fisiologi Telinga

Telinga terdiri atas tiga bagian besar yaitu telinga luar yang

berfungsi untuk mengumpulkan gelombang bunyi dan meneruskannya ke

dalam telinga, telinga tengah yang berfungsi mengirimkan getaran bunyi

ke tingkap oval dan telinga dalam yang merupakan lokasi dari reseptor

pendengaran dan keseimbangan.22

Telinga luar terdiri atas aurikula, kanal auditori eksterna dan

gendang telinga. Aurikula merupakan bagian penutup dari tulang rawan

kartilago yang elastis, berbentuk seperti ujung terompet dan diselimuti

oleh kulit. Bagian ini dibagi lagi menjadi helix (bagian yang melingkar)

dan lobule (bagian bawah). Ligamen dan otot mengikatkan aurikula ke

kepala. Kanal auditori eksterna adalah sebuah tuba melengkung sepanjang

2.5 cm yang terletak di tulang temporal dan mengarah ke gendang telinga.

Page 24: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

13

Membran timpani atau gendang telinga adalah sekat tipis dan semi

transparan diantara kanal auditori eksterna dan telinga tengah. Membran

timpani ini dilapisi oleh epidermis dan epitel kubus selapis. Antara lapisan

epitelial tersebut terdapat jaringan ikat yang tersusun atas kolagen, serat

elastis dan fibroblas. 22

Didekat bagian paling luar, kanal auditori eksterna mengandung

sedikit rambut dan kelenjar keringat khusus yang disebut kelenjar

seruminosa yang mensekresi lilin telinga atau serumen. Kombinasi antara

rambut dan serumen tersebut membantu mencegah debu dan benda asing

untuk masuk ke dalam telinga. Serumen juga mencegah kerusakan bagian

kulit yang lembut dari kanal telinga luar yang disebabkan air dan serangga.

22

Telinga tengah adalah ruangan berisi udara yang berukuran kecil di

bagian tulang temporal dan dilapisi oleh epitelium. Bagian ini dipisahkan

dari telinga luar oleh membran timpani dan telinga dalam dengan tingkap

oval da tingkap bulat yang berbentuk membran. Terdapat osikel berupa

tiga tulang kecil yang dihubungkan oleh sendi sinovial. Tulang tulang ini

dinamakan berdasarkan bentuk nya, yaitu maleus, inkus dan stapes.

Gagang dari maleus menempel pada permukaan internal membran

timpani. Bagian kepala maleus bersambung dengan bagian badan inkus.

Inkus bersambung dengan bagian stapes. Bagian dasar stapes sesuai

dengan tingkap oval. Tepat dibawah tingkap oval terdapat tingkap bulat

yang diselubungi oleh membran yang disebut membran timpani sekunder.

Selain ligamen, dua otot rangka kecil juga melekat pada osikel.

Otot tensor timpani yang berasal dari mandibular membatasi perpindahan

dan peningkatan tekanan gendang telinga saat adanya suara keras.

Bagian anterior dari telinga tengah memiliki lubang yang

mengarah pada tuba auditori yang disebut tuba eustasius. Tuba ini terbuka

selama menelan dan menguap dan menyebabkan udara dapat masuk ke

dalam telinga sehingga tekanan dalam atmosfer dan telinga sama. Telinga

Page 25: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

14

dalam juga disebut labirinth karena terdiri atas banyak kanal yang

membingungkan. Secara struktur, bagian ini terdiria atas dua bagian utama

yaitu bagian luar yang menutupi bagian dalam. 22

Tulang labirin ini merupakan gabungan dari rongga yang terdiri

atas kanal semisrkular, vestibuli yang memiliki reseptor untuk

keseimbangan dan koklea yang memiliki reseptor pendengaran. Tulang

labirin ini dilapisi oleh periosteum dan mengandung perilimf. Cairan ini

mengelilingi membran labirin. Epitel dari membran labirin juga

mengandung endolimf. Level kalium dari endolimf biasanya tinggi dan

memiliki peran dalam proses sinyal auditori.22

Di tengah labirin tulang, terdapat vestibulum yang merupakan

tabung berbentuk oval. Labirin membranosa pada vestibulum mengandung

dua saluran yang mirip kantung yakni utrikulus dan sakulus. Di bagian

superior dan posterior dari vestibulum terdapat tiga tulang kanalis

semisirkularis, yang masing-masing terletak pada sudut yang sama antara

satu sama lain. Berdasarkan posisinya, tiga tulang kanalis semisirkularis

tersebut disebut kanalis semisirkularis anterior, posterior, dan lateral.

Kanalis semisirkularis anterior dan posterior terletak vertikal, sedangkan

kanalis semisirkularis lateral terletak horizontal. Di ujung setiap kanal

terdapat pelebaran yang disebut ampula. Bagian labirin membranosa yang

terletak di dalam tulang kanalis semisirkularis disebut duktus

semisirkularis.22

Struktur ini terhubung dengan utrikulus pada vestibulum. Cabang

vestibular dari nervus vetibulokoklearis (VIII) terdiri dari nervus ampular,

utrikular, dan sakular. Bagian anterior dari vestibulum adalah koklea,

sebuah saluran tulang yang berbentuk spiral yang mirip dengan rumah

siput. Koklea terbagi menjadi tiga bagian yakni duktus koklearis (skala

media), skala vestibuli, dan skala timpani. Duktus koklearis adalah terusan

dari labirin membranosa ke arah koklea yang teirisi oleh endolimfe. Di

atas duktus koklearis terdapat skala vestibuli yang berujung di oval

window. Sedangkan di bawahnya terdapat skala timpani yang berujung di

Page 26: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

15

round window. Skala vestibuli dan skala timpani merupakan bagian dari

labirin tulang pada koklea, maka dari itu ruang tersebut terisi oleh

perilimfe. Seluruh bagian skala vestibuli dan skala timpani dipisahkan oleh

duktus koklearis, kecuali pada bagian apeks koklea yang disebut

helikotrema.22

Skala vestibuli dan duktus koklearis dipisahkan oleh membran

vestibular (membran Reissner), sedangkan duktus koklearis dan skala

timpani dipisahkan oleh membran basilar. Membran basilar mengandung

20.000 sampai 30.000 serat basilar yang keluar dari sumbu tulang di

koklea, yaitu modiolus, menuju ke dinding luar. Serat ini kaku dan elastis

pada salah satu ujung bebasnya sehingga dapat bergetar seperti buluh

harmonika.22

Pada membran basilar terdapat organ Corti. Organ Corti

mengandung 16000 sel rambut yang merupakan reseptor pendengaran.

Terdapat dua kelompok sel rambut, yakni sel rambut dalam yang terdiri

dari satu baris dan sel rambut luar yang terdiri dari tiga baris. Pada ujung

apikal setiap sel rambut, terdapat 40-80 stereosilia yang menyentuh atau

tertanam pada endolimfe duktus koklearis. Pada ujung basal, sel rambut

dalam dan sel rambut luar bersinaps dengan neuron sensorik orde pertama

dan dengan neuron motorik dari cabang koklear nervus vestibulokoklearis

(VIII). Walaupun sel rambut luar lebih banyak dari sel rambut dalam,

tetapi sel rambut dalam bersinaps lebih banyak dengan neuron sensorik

orde pertama yakni sekitar 90-95%. Sebaliknya, 90% neuron motorik

bersinaps dengan sel rambut luar.22

Gambar 2.5 Stimulasi Reseptor Pendengaran

Sumber: Principles of Anatomy and Physiology, Tortora, 2009

Page 27: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

16

2.1.6.2 Definisi Pendengaran

Pendengaran adalah persepsi energi suara oleh saraf yang terdiri atas dua

aspek yaitu identifikasi suara dan lokalisasinya.23

2.1.6.3 Mekanisme Mendengar

Proses mendengar melalui beberapa tahap kejadian berikut:

1. Aurikula menangkap gelombang suara dan diteruskan ke saluran

pendengaran eksternal.

2. Ketika gelombang suara sampai ke gendang telinga, pergantian tekanan

tinggi dan rendah membuat gendang telinga bergetar maju dan mundur.

Jarak perpindahannya bergantung pada intensitas dan frekuensi gelombang

suara. Gendang telinga bergetar pelan terhadap frekuensi suara yang

rendah dan bergetar kencang terhadap frekuensi suara yang tinggi.

3. Area tengah gendang telinga terhubung oleh tulang maleus yang juga

ikut bergetar. Getaran itu kemudian diteruskan ke tulang inkus dan

kemudian ke tulang stapes.

4. Ketika tulang stapes bergerak ke luar dan ke dalam, tulang stapes

membuat tingkap oval tertarik ke luar dan terdorong ke dalam. Tingkap

oval bergetar 20 kali lebih keras daripada gendang telinga karena osikel

secara efisien mentransmisikan getaran kecil yang tersebar di di area

permukaan yang luas (gendang telinga) menjadi getaran besar pada

permukaan yang lebih kecil (tingkap oval).

5. Pergerakan tingkap oval menghasilkan gelombang tekanan cairan

perilimfe di koklea. Tingkap oval yang terdorong ke dalam membuat

perilimfe pada skala vestibuli ikut terdorong.

6. Gelombang tekanan ditransmisikan dari skala vestibuli ke skala timpani

kemudian ke tingkap bulat, menyebabkan tingkap bulat terdorong keluar

ke telinga tengah.

Page 28: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

17

7. Selama gelombang tekanan mendorong dinding skala vestibuli dan

skala timpani, gelombang tekanan tersebut juga mendorong membran

vestibular ke depan dan ke belakang, sehingga membentuk gelombang

tekanan di endolimfe pada duktus koklearis.

8. Gelombang tekanan di endolimfe menyebabkan membran basilar

bergetar, yang kemudian menyebabkan sel-sel rambut pada organ Corti

bergerak ke arah yang berlawanan dari membran tektorial. Hal ini

menyebabkan membengkoknya stereosilia yang kemudian menciptakan

potensial reseptor dan mengaktifkan impuls saraf.

Gambar 2.6 Stimulasi Reseptor Pendengaran

Sumber: Principles of Anatomy and Physiology, Tortora, 2009

2.1.6.4 Jaras Pendengaran

Serabut saraf dari ganglion spiralis korti memasuki nukleus

koklearis dorsalis dan ventralis yang terletak di bagian atas medulla. Pada

titik ini, semua serabut sinaps dan neuron tingkat dua berjalan terutama ke

sisi yang berlawanan dari batang otak dan berakhir di nukleus olivarius

superior. Beberapa serabut tingkat kedua lainnya juga berjalan ke nukleus

olivarius superior pada sisi yang sama. Dari nukleus olivarius superior ,

jaras pendengaran kemudian berjalan ke atas melalui lemnikus lateralis.

Beberapa serabut terakhir di nukleus lemnikus lateralis, tetapi sebagian

melewati nukleus ini dan berjalan ke kolikulus inferior, temat semua atau

hampir semua serabut pendengaran bersinaps. Dari sini jaras berjalan ke

nukleus genikulatum medial, tempat semua serabut bersinaps. Akhirnya,

Page 29: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

18

jaras berlanjut melalui radiasio auditorius ke korteks audiotorik, yang

terutama terletak pada girus superior lobus temporalis. 24

Ada 3 hal penting dalam penyaluran impuls pada jaras

pendengaran, yaitu:

1. Sinyal dari kedua telinga dijalarkan melalui dua jaras kedua sisi otak,

dengan penjalaran sedikit lebih besar pada jaras kontralateral. Mereka juga

bersilangan di korpus trapezoid, dalam komisura di antara dua inti

lemnikus lateralis dan dalam komisura yang menghubungkan dua

kolikulus inferior.

2. Banyak serabut kolateral dari traktus auditorik berjalan langsung ke dalam

sistem aktivasi retikular di batang otak. Sistem ini menonjol secara difus

ke atas dalam batang otak dan ke bawah ke dalm medula spinalis dan

mengaktivasi seluruh sistem saraf untuk memberi respon terhadap suara

yang keras. Koateral lain menuju ke vermis serebelum yang juga aktif jika

ada suara keras yang timbul mendadak.

3. Orientasi spasial dengan derajat tinggi dipertahnakan dalam traktus

serabut yang berasal dari koklea sampai ke korteks. 24

Gambar 2.7 Jaras pendengaran utama.

Sumber : Guyton, Arthur C.2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran-Edisi 11. Jakarta :

EGC

Page 30: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

19

2.1.6.5 Fisika Pendengaran

Gelombang suara adalah getaran udara yang merambat yang terdiri dari

daerah-daerah bertekanan tinggi akibat kompresi (pemadatan) molekul udara

bergantian dengan daerah-daerah bertekanan rendah akibat penjarangan

(peregangan) molekul udara. Setiap alat yang mampu menghasilkan gangguan

pola molekul udara disebut sumber suara. 23

Nada suara ditentukan oleh frekuensi getaran. Semakin besar frekuensi

getaran maka nada akan semakin tinggi juga. Telinga manusia mampu mendeteksi

gelombang suara dengan frekuensi dari 20 sampai 20.000 siklus perdetik tetapi

paling peka untuk frekuensi antara 1000 dan 4000 siklus perdetik. 23

Intensitas atau kekuatan suara bergantung pada amplitudo gelombang

suara atau perbedaan tekanan antara daerah bertekanan tinggi dan daerah

bertekanan rendah. Dalam rentang pendengaran, semakin besar amlitudo, semakin

keras suara. Telinga manusia dapat mendengar intensitas suara dengan kisaran

yang lebar, dari bisikan paling lemah hingga bunyi pesawat lepas landas yang

memekakkan telinga. Kekuatan suara diukur dalam desibel(db), yaitu ukuran

logaritmik intensitas dibandingkan dengan suara paling lemah yang masih

terdengar (ambang dengar). 23

Gambar 2.8 Hubungan antara ambang pendengaran dan persepsi somestatik (ambang

taktil dan tusukan) terhadap tingkat energi suara pada setiap frekuensi suara

Page 31: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

20

Gambar ini menunjukkan bahwa suara 3000 siklus perdetik dapat didengar

bahkan bila intensitasnya serendah 70 desibel di bawah 1 dyne /cm2 tingkat

tekanan suara, yaitu satu per sepuluh juta mikrowatt per sentimeter persegi .

Sebaliknya suara 100 siklus per detik dapat dideteksi hanya jika intensitas nya

10.000 kali lebih besar dari ini.

2.1.6.6 Rentang Frekuensi Pendengaran

Frekuensi suara yang dapat didengar oleh orang muda adalah antara 20-

20.000 siklus perdetik. Namun, rentang suara bergantung pada perluasan

kekerasan yang sangat besar. Jika kekerasannya 60 db dibawah 1 dyne /cm2

tingkat tekanan suara, rentang suara adalah 500 sampai 5000 siklus perdetik yang

artinya hanya dengan suara keras rentang 20 sampai 20.000 siklus dapat dicapai

secara lengkap. 22

2.1.7 Kuosioner Penelitian

2.1.7.1 Wawancara pada penelitian Adolescent’s Perceptions of Loud Music

and Hearing Conservation

Item pada daftar pertanyaan asli memiliki format pertanyaan semi-structured yang

berpedoman pada literatur review dan diskusi para ahli yang dihubungkan dengan

protection motivation theory (PMT). Hanya beberapa item yang diambil dan

dimodifikasi pada penelitian ini.12

(Lampiran 4)

2.1.7.2 Kuosioner gambaran pemakaian peranti dengar

Merupakan kuosioner yang menunjukkan identitas pasien, gambaran pemakaian

peranti dengar yang meliputi frekuensi, intensitas bunyi, lama pemakaian, jenis

peranti dengar, sumber bunyi dan kemampuan responden mendengar bising

lingkungan saat memakai peranti dengar dengan kondisi menyala. Kuosioner ini

mengikuti kuosioner pada penelitian terdahulu oleh Herman NWP tahun 2011. 25

(Lampiran 4)

Page 32: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

21

2.1.7.3 Kuosioner Youth Attitude to Noise Scale (YANS)

Kuosioner YANS terdiri atas 19 item yang dikembangkan oleh Widen et al.(2004)

untuk mengeksplorasi sikap remaja terhadap bising. Setiap item dinilai dengan

lima poin yang dimulai dengan pilihan sangat setuju (5 poin) sampai sangat tidak

setuju (1 poin). Pertanyaan-pertanyaan dalam kuosioner ini dikategorikan lagi

menjadi empat subdivisi yaitu, item yang menilai sikap terhadap kebudayaan

remaja (item 1, 4, 6, 9, 10, 12, 15 dan 18), item yang menilai sikap terhadap

kemampuan responden untuk berkonsentrasi dalam kondisi bising (item 2, 5 dan

8), item yang menilai sikap terhadap bising sehari-hari seperti bising lalu lintas

(item 11, 14, 16 dan 17) dan item yang menilai sikap terhadap mempengaruhi

lingkungan (item 3, 7, 13 dan 19). Kuosioner ini telah divalidasi ulang oleh

Keppler tahun 2010 dan didapatkan nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,71 untuk

keseluruhan kuosioner. 26

(Lampiran 5)

Page 33: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

22

2.2 Kerangka Teori

2.3 Kerangka Konsep

Bagan 2.2 Kerangka konsep

Pengetahuan tentang

PD

Sikap terhadap

informasi tentang PD

Perilaku

Bagan 2.1 Kerangka teori

Page 34: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

23

2.4 Definisi Operasional

Tabel 2.2 Definisi operasional

Variabel Definisi Cara pengukuran Skala

Usia Usia pasien saat diminta mengisi

kuosioner

Jumlah hari sejak

lahir sampai

tanggal

pemeriksaan/365

Numerik

Jenis

kelamin

Jenis kelamin pasien sesuai

dengan fakta saat mengisi

kuosioner . Terdiri atas kategori

laki-laki dan perempuan.

Sesuai yang

tertulis di data

kuosioner dan

status pasien.

Kategorik

Pengetahuan

tentang

peranti

dengar

Kesan dalam pikiran manusia

sebagai hasil penggunaan

pancainderanya.13

Dalam hal ini

terkait PD. Dibagi kedalam

kategori :

1. Baik (>80% total skor

pertanyaan)

2. Buruk (<80% total skor

pertanyaan)

Sesuai yang

tertulis di

kuosioner.

Kategorik

Sikap

terhadap

informasi

tentang PD

Reaksi atau respon seseorang

terhadap suatu stimulus atau objek

dan dalam kehidupan sehari hari

bersifat emosional terhadap

stimulus sosial berupa informasi

tentang PD. Sikap dianggap

sebagai predisposisi dari tindakan

atau perilaku.13

Dibagi kedalam kategori :

1. Baik (>80% total skor

pertanyaan)

2. Buruk (<80% total skor )

Sesuai yang

tertulis di data

kuosioner.

Kategorik

Page 35: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

24

Perilaku

penggunaan

PD

Perbuatan penggunaan PD hasil

dari pengaruh berbagai stimulus

dari luar dan dalam diri seseorang.

14

Dibagi kedalam kategori :

1. Baik (>60% total skor

pertanyaan)

2. Buruk (<60% total skor

pertanyaan)

Sesuai yang

tertulis di data

kuosioner.

Kategorik

Peranti

dengar (PD)

Sepasang pengeras suara kecil

yang digunakan didekat telinga

penggunanya dan dihubungkan ke

sumber sinyal seperti radio, CD

player, media player portable dan

lain-lain.19

Terdiri atas :

1. Canalphone

2. Circum-aural headphone

3. Supra-aural headphone

4. Earphone20

Sesuai yang

tertulis di

kuosioner.

Kategorik

Lama

penggunaan

peranti

dengar (PD)

Rentang waktu yang digunakan

oleh responden untuk memakai

peranti dengar. Di tanyakan dalam

rentang waktu jam, hari dan

tahun.

Pengelompokkan di bagi kedalam

kategori <5tahun dan >5 tahun.

<60 menit dan >60 menit .4,27,28

Sesuia kuosioner Kategorik

Level

volume

Level volume ternyaman yang

dipilih oleh responden ketika

memakai peranti dengar.

Dibagi kedalam kategori <70%

dan >70%.29,30,31

Sesuai kuosioner Kategorik

Page 36: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan menggunakan desain

cross sectional.

3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas X Tangerang Selatan

pada bulan Desember 2015 sampai bulan Agustus 2016.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah remaja kelas dua siswa Sekolah

Menengah Atas di sekolah terpilih baik pengguna peranti dengar maupun non

pengguna peranti dengar pada tahun 2016.

3.4 Besar Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah semua siswa kelas dua pada SMA terpilih pada

tahun 2016, yaitu sebanyak 259 orang. Dengan minimal jumlah sampel dihitung

dengan rumus :

= 89,5 = 90

N=89,5 dibulatkan keatas menjadi 90 orang

Dengan ketentuan berupa :

N= Jumlah Sampel

Zα= Deviat Baku alfa pada derajat kepercayaan 95% dengan hipotesis dua arah

yaitu sebesar 1,96

P= Proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya7

d2= presisi

Q=1-P32

.

Page 37: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

26

3.5 Cara Pengambilan Sampel

Sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian dipilih dengan cara

purposive sampling yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria penelitian

dimasukkan dalam penelitian. Sedangkan sampel diambil secara total sampling,

yaitu dengan mengambil seluruh populasi siswa kelas dua di SMAN X Tangerang

Selatan tahun 2016 sejumlah 256 orang.

3.6 Kriteria sampel

3.6.1 Kriteria Inklusi

1. Siswa kelas dua SMA yang telah terpilih

2. Siswa yang bersedia mengisi kuosioner

3.6.2 Kriteria Eksklusi

1. Siswa yang sedang dalam pengobatan THT

2. Siswa yang memiliki kelainan THT sejak lahir

3. Siswa yang tidak mengsisi kuosioner secara lengkap

3.7 Alur Penelitian

Bagan 3.1 Alur Penelitian

Validasi kuosioner

Menyebarkan kuosioner

Pengolahan Data

Page 38: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

27

3.8 Manajemen Data32

3.8.1 Pengolahan Data

Pengolahan data penelitian menggunakan software SPSS dengan

melakukan pemilahan data yang terkumpul, lalu data yang ada diberi kode

atau angka tertentu setelah disesuaikan dengan data kuosioner. Data

dimasukkan berdasarkan kode dan urutan yang telah ditentukan pada

masing-masing variabel sehingga menjadi suatu data dasar. Data

digolongkan, diurutkan kemudian disederhanakan sehingga mudah dibaca.

3.8.2 Analisis Data

3.8.2.1 Analisis Data Univariat

Analisi data univariat bertujuan untuk mendeskripsikan tiap

variabel dependen dan independen untuk memahami karakteristik data

yang ada yaitu pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku

penggunan peranti dengar pada siswa kelas 2 SMA X Tangerang Selatan,

yaitu tingkat pengetahuan, variasi sikap dan variasi perilaku yang terjadi.

Data disajikan dalam bentuk tabel beserta interpretasinya.

3.8.2.2 Analisis Data Bivariat

Analisis data bivariat bertujuan untuk mengetahui kemaknaan

hubungan antar variabel dependen dan independen menggunakan analisis

uji chi-square, bila syarat uji chi-square tidak terpenuhi maka akan

digunakan uji fisher exact.

Total skor yang telah diolah kemudian dikelompokkan menjadi dua

kategori yaitu baik (>80% total skor) dengan kode 2 dan buruk (<80%total

skor) dengan kode 1 untuk variabel pengetahuan dan sikap. Sedangkan

untuk variabel perilaku, dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu baik

(>60% total skor) dengan kode 2 dan buruk (<60%total skor) dengan kode

1.

Page 39: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

28

3.8.3 Rencana Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi dan tabel yang

memperlihatan hasil pengolahan data kuosioner untuk menunjukkan hasil

yang didapatkan.

3.8.4 Etika Penelitian

Jenis penelitian ini sudah melewati informed consent.

Page 40: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

29

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas kuosioner ini dilakukan untuk menilai apakah isi instrumen

mempunyai validitas yang baik atau kurang. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adlah kuosioner, maka uji validitas yang dilakukan untuk menilai

item kuosioner yang valid maupun kurang valid. Selain itu, validitas juga

dilakukan untuk mengukur kesesuaian alat yang digunakan untuk penelitian

ekpererimenter.

Uji validitas dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Atas di kawasan

Tangerang Selatan dengan responden sebanyak dua puluh dua orang. Responden

terdiri dari lima belas orang perempuan dan tujuh orang laki-laki dengan rata-rata

usia enam belas tahun. Pengolahan data uji validitas ini menggunakan program

aplikasi SPSS versi 22.

4.1.1 Uji Validitas

Suatu item dalam instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas yang

baik jika hasil Pearson Correlation lebih besar daripada koefisien korelasi

sederhana (tabel r). Tabel r yang digunakan pada uji validitas ini bernilai 0,359

dengan N=22 dan tingkat signifikansi sebesar 1%.

Tabel 4.1 Hasil uji validitas pada item kuosioner

No Variabel Kuosioner Pearson

Correlation

P Value

(2-tailed)

Tabel r

1. Aspek pengetahuan a-0,205 a-0,36 0,359

2. Aspek sikap terhadap peranti

dengar

0,014-0,26 0,312-0,95 0,359

3. Aspek sikap terhadap bising di

masyarakat

0,0114-0,49 0,018-0,95 0,359

Hasil uji validitas item kuosioner yang ditanyakan pada penelitian ini

menunjukkan bahwa beberapa item tidak memiliki validitas yang baik sehingga

dilakukan modifikasi sebelum item kuosioner dibagikan kepada responden.

Page 41: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

30

4.2 Analisis Univariat

Variabel yang terdapat pada penelitian ini akan dideskripsikan dengan

analisis univariat yang akan memberikan gambaran terhadap karakteristik

responden. Variabel bebas pada penelitian ini adalah usia, jenis kelamin,

pengetahuan dan sikap responden. Variabel terikat pada penelitian ini adalah

perilaku penggunaan peranti dengar. Sampel pada penelitian ini awalnya

berjumlah 256 responden dengan batas minimal sampel berjumah 90 responden.

Namun karena kuosioner yang dibagikan tidak diisi dengan lengkap dan

responden tidak dapat dihubungi kembali, sebanyak 27 responden dinyatakan

drop out. Oleh karena itu hanya sebanyak 229 responden yang datanya dapat

diolah.

4.2.1 Gambaran Karakteristik Responden

Karakteristik responden penelitian ini digambarkan melalui sebaran

responden berdasarkan jenis kelamin dan usia. Responden terbanyak adalah

perempuan dengan persentase 65,1% dan mayoritas berusia enam belas tahun

yaitu sebanyak 60,7% dari total responden. Hal ini berkaitan dengan latar

belakang responden yang seluruh nya diambil dari tingkatan kelas yang homogen.

4.2.2 Gambaran pengetahuan

Tabel 4.2 Gambaran Pengetahuan

Gambaran pengetahuan Jumlah Persentase (%)

Buruk 9 3,9

Baik 220 96,1

Total 229 100

Gambaran pengetahuan terdiri atas pengetahuan pasien terhadap dampak bising

pada orang lain, dampak bising akibat musik yang keras, risiko akibat terpapar

bising pada remaja dan hubungan tingkat bising dengan risiko akibat bising.

Berdasarkan tabel didapatkan bahwa pada responden penelitian sebanyak 96,1%

memiliki skor pengetahuan yang baik terhadap poin-poin tersebut dan hanya

sedikit yang memiliki skor pengetahuan yang buruk.

Page 42: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

31

4.2.3 Gambaran sikap responden

Tabel 4.3 Gambaran Sikap

Gambaran sikap Jumlah Persentase (%)

Buruk 199 86,9

Baik 30 13,1

Total 229 100

Gambaran sikap responden dinilai dari dua poin besar yaitu, sikap terhadap bising

akibat peranti dengar dan sikap terhadap bising di masyarakat. Sikap terhadap

bising akibat peranti dengar terdiri atas keinginan responden berhenti memakai

peranti dengar dengan volume keras, apakah responden dapat berkonsentrasi saat

menggunakan peranti dengar, keinginan responden untuk mengajak teman

mengurangi frekuensi penggunaan peranti dengar dan keinginan responden untuk

mengajak teman mengurangi tingkat volume saat menggunakan peranti dengar.

Sikap terhadap bising di masyarakat terdiri atas 24 poin yaitu, perlunya berteriak

saat berbicara dengan orang lain, pentingnya mendengar, kekhawatiran responden

akan hilangnya pendengaran diri sendiri dan orang lain, keinginan responden

melindungi pendengarannya sendiri, kepercayaan pasien terhadap kemampuannya

melindugi pendengaran sendiri, kepercayaan pasien bahwa dia membahayakan

pendengarannya sendiri, sikap responden terhadap kegaduhan, sikap pasien jika

sekelilingnya sunyi, tanggapan pasien mengenai level bunyi di masyarakat,

keinginan pasien meninggalkan lokasi yang bising, perlunya memakai earplug,

perlunya regulasi tentang bising di masyarakat, sikap pasien terhadap bising lalu

lintas, kemampuan pasien tidak menghiraukan bising, sikap pasien terhadap

bising peralatan didalam ruangan, keinginan responden terhadap ketenangan

sekolah dan respon pasien terhadap bising di lingkunga sekolah. Berdasarkan

tabel dapat dilihat bahwa mayoritas responden memberikan sikap yang buruk

karena sebanyak 199 dari 229 responden memiliki skor sikap yang buruk.

Page 43: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

32

4.2.4 Gambaran perilaku

Tabel 4.4 Gambaran perilaku

Variabel N %

Menggunakan headset

1. Ya

2. Tidak

216

13

94,3

5,7

Lama menggunakan headset

1. 0-3 tahun

2. > 3 tahun

115

114

50,2

49,8

Frekuensi penggunaan headset

1. <7 hari

2. Setiap hari

168

61

73,4

26,6

Lama waktu setiap 1 kali

menggunakan headset

1. <1 jam

2. >1 jam

113

116

50,7

49,3

Tingkat volume

1. 0-70%

2. >70%

197

32

84,3

15,7

Media player yang digunakan

1. Ipod

2. Mp3/Mp4 player

3. Handphone (HP)

4. Laptop/Komputer

5. Lain-lain

6

3

190

15

15

2,6

1,3

83,0

6,6

6,6

Jenis headset yang dipakai

1. Circumaural

2. Supra-aural

3. Earbud

4. Canal phone

5. >2 PLD

10

2

165

45

7

4,4

0,9

72,1

19,7

3,1

Dapat mendengar saat

menggunakan headset

1. Dapat

2. Tidak dapat

140

89

61,1

38,9

Gambaran penggunaan peranti dengar didapatkan dari pengisian kuesioner oleh

responden. Hasilnya responden paling banyak menggunakan headset selama lebih

dari tiga tahun dengan frekuensi penggunaan 1-2 hari/ minggu. Mayoritas

responden memakai peranti dengar kurang dari satu jam dalam satu hari dan

paling banyak memilih volume 40-50%. Sumber suara yang paling banyak

digunakan adalah telepon genggam dan peranti dengar yang paling banyak

digunakan adalah jenis earbud. Mayoritas responden masih dapat mendengar

apabila sedang menggunakan peranti dengar.

Page 44: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

33

Tabel 4.5 Gambaran Kategori Perilaku

Gambaran perilaku Jumlah Persentase (%)

Buruk 133 58,1

Baik 96 41,9

Total 229 100

Gambaran perilaku dinilai berdasarkan beberapa poin yaitu, apakah responden

menggunakan peranti dengar, lama penggunaan peranti dengar dalam jam dan

tahun, frekuensi penggunaan peranti dengar setiap minggu, tingkat volume yang

digunakan, media player yang digunakan, jenis peranti dengar yang digunakan

dan apakah responden masih dapat mendengar suara sekitar saat memakai peranti

dengar. Dari beberapa item peniaian tersebut didapatkan pengelompokkan

responden. Pengelompokkan responden didasari oleh teori yang menyatakan

bahwa paparan bising lebih dari 85dB selama delapan jam perhari selama lima

tahun dapat meningkatkan resiko terjadinya ketulian.

Tabel diatas dapat menunjukkan bahwa 133 dari 229 responden yaitu sebanyak

58,1% memiliki perilaku yang buruk terhadap penggunaan peranti dengar yang

digambarkan dengan penggunaan peranti dengar lebih dari dari satu jam hampir

setiap hari. Responden juga cenderung lebih nyaman menyetel pemutar musik

yang dimiliki pada tingkat volume yang tinggi sehingga beberapa diantaranya

tidak dapat mendengar suara sekitar saat mendengarkan musik menggunakan

peranti dengar. Hasil ini sejalan dengan penelitian oleh Wandadi M yang

mendapatkan gambaran 91,3% siswa menggunakan headphone, 10,4% memakai

headphone lebih dari 1 jam per hari dan 52% dari mereka menggunakan volume

yang lebih besar dari tiga per empat volume maksimal. Media player yang paling

umum adalah telepon genggam dan peranti yang paling banyak digunakan adalah

jenis inserted. 33

Page 45: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

34

4.3 Hasil Bivariat

Berdasarkan data di atas, peneliti mencoba menghubungkan antara pengetahuan

dan sikap responden terhadap perilaku penggunaan peranti dengar.

4.3.1 Hubungan antar variabel

4.3.1.1 Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku

Tabel 4.6 Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku

Kategori perilaku Total p-value

Buruk Baik

Kategori Pengetahuan

Buruk 4 5 9

Baik 129 91 220

Total 229 0,497

Kategori Sikap Buruk Baik

Buruk 120 79 199

Baik 13 17 30

Total 229 0,119

Pada tabel hubungan pengetahuan dengan perilaku, responden dengan

pengetahuan baik namun perilaku buruk adalah yang paling banyak. Hal ini dapat

menunjukkan adanya ignorance terhadap informasi yang didapatkan oleh

responden. Meskipun tidak terdapat signifikansi p=0,604 (>0,05) angka pada

penelitian ini dapat dipertimbangkan karena terlihat jelas selisih jumlah dari

masing-masing kategori. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Hutchinson MK

pada mahasiswa yang menunjukkan bahwa meskipun hampir semua mahasiswa

memiliki pengetahuan yang baik tentang resiko tuli akibat penggunaan peranti

dengar, satu dari empat mahasiswa mendengarkan musik menggunakan peranti

dengar mereka dengan volume yang sebanding dengan 80dB atau lebih dengan

94% diantaranya tidak sadar akan risiko potensial yang dimilikinya.34

Dalam

penelitian Vogel I juga didapatkan gambaran bahwa kebanyakan remaja sekolah

menengah, dua kali lebih cenderung menggunakan volume tinggi saat

Page 46: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

35

mendengarkan musik dibandingkan remaja yang telah memasuki jenjang kuliah.35

Dalam penelitian lain juga didapatkan data 50% mahasiswa mendengarkan musik

hingga 85dB setiap harinya. 36

Pada tabel hubungan sikap dan perilaku didapatkan angka responden dengan sikap

buruk dan perilaku buruk adalah yang terbanyak. Namun dalam penelitian

didapatkan nilai p value sebesar 0,711 sehingga hasil ini tidak bermakna. Sejalan

dengan penelitian pada remaja muda usia 13 sampai 17 tahun yang menyatakan

bahwa sebagian besar responden yang diteliti dilaporkan menggunakan volume

yang tinggi dan menunjukkan rendah nya kesadaran akan kosekuensi

menggunakan volume yang tinggi saat mendengarkan musik.37

Penelitian pada

remaja Amerika oleh Widen juga menyimpulkan bahwa sikap secara signifikan

terkait dengan pengalaman gejala gangguan pendengaran pada diri sendiri, bukan

ambang bising. 38

Tetapi pada penelitian lain oleh Hoover A didapatkan bahwa

pengguna MP3 memiliki keinginan untuk mengurangi volume, mengurangi durasi

dan membeli headset khusus yang lebih aman.39

Pada penelitian di SMP Kristen Dharma Mulya Surabaya di dapatkan hasil bahwa

gambaran pengetahuan responden baik, sikap yang peduli dan berperilaku sesuai

sesuai dengan batas normal penggunaan peranti dengar. 40

Teori Health belief model menyatakan bahwa perilaku tidak hanya dipengaruhi

oleh satu faktor, melainkan beberapa faktor seperti perasaan terancam,

pertimbangan antara keuntungan dan kerugian, yang juga dipengaruhi oleh usia,

jenis kelamin, latar belakang budaya atau lingkungan, pengetahuan serta

pengalaman. Siswa SMA cenderung mengikuti lingkungan dan mencari role

model. Harus diberlakukan anjuran dan guideline yang berisi anjuran yang tegas

terkait penggunaan peranti dan cara melindunginya. 41

Pesan yang menekankan

konsekuensi negatif jika tidak menggunakan volume sedang atau kecil memiliki

kemampuan untuk mempengaruhi remaja agar memiliki keinginan mencegah

ketulian.42

Page 47: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

36

4.3.1.2 Hubungan pengetahuan dengan sikap

Dari tabel diatas didapatkan hasil yang terbanyak adalah responden dengan

pengetahuan baik namun sikap nya buruk. Meskipun hasil ini tidak memiliki

hubungan yang bermakna karena hasil p-value= 0,334 (>0,05) skor yang

didapatkan menunjukkan nilai yang cukup signifikan. Hal ini sejalan dengan

penelitian menggunakan Youth attitude to noise scale di Brazil. Dalam penelitian

tersebut didapatkan bahwa hasil nya lebih rendah dibandingkan hasil di Swedia

dan Amerika yang mengindikasikan sikap yang lebih negatif terhadap bising.26

Kebanyakan dari mereka yang tahu mengabaikan informasi yang didapat dan

tidak memiliki keinginan untuk merubah perilaku tersebut. 12

Tabel 4.7 Tabel hubungan pengetahuan dengan sikap

Kategori Pengetahuan Kategori Sikap Total

Buruk Baik

Buruk 7 2 9

Baik 192 28 220

Total 206 23 229

P-value= 0,334

Page 48: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. 96,1% responden memiliki gambaran pengetahuan baik. Hanya 13,1%

responden memiliki gambaran sikap baik dan hanya 41,9% yang memiliki

gambaran perilaku baik.

2. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara

pengetahuan tentang peranti dengar dengan perilaku mengunakan peranti

dengar.

3. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara sikap

tentang peranti dengar dengan perilaku mengunakan peranti dengar.

4. Pada penelitian ini prevalensi perilaku penggunaan peranti dengar yang

beresiko adalah 58,1%

5.2 Keterbatasan Peneliti

1. Kuosioner perlu di validasi lebih lanjut agar dapat digunakan dalam

penelitian lain.

2. Proporsi pertanyaan pada kuosioner perlu di koreksi agar nilai

pengetahuan dan sikap lebih seimbang.

3. Responden tidak didampingi oleh peneliti secara langsung saat

pengisian kuosioner.

Page 49: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

38

5.3 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Perlu dilakukannya studi intervensi terkait promosi kesehatan tentang

gangguan dengar karena bising

2. Diperlukan penyamaan persepsi antara responden dan peneliti sebelum

pengisian kuosioner secara langsung.

Page 50: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

39

DAFTAR PUSTAKA

1. Mayangsari AA, Wibisono A. Perancangan Bandung Classical Music

Center dengan Pendekatan Modern Culture. Jurnal Tingkat Sarjana

Senirupa dan Desain. 2014 : Vol 3

2. Indayudha F. Panduan Praktik Komputer dan Internet untuk Anak. 1st ed.

Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2008. Hal 7.

3. Pellegrino E, Lorini C, Allodi G, Buonamici C, Garofalo G, Bonaccorsi G.

Music-listening habits with MP3 player in a group of adolescents: a

descriptive survey. PubMed. 2013 Sep-Oct,25(5):367-76

4. Kim MG, Hong SM, Shim HJ, Kim YD, Cha CI, Yeo SG. Hearing

threshold of Korean adolescents associated with the use of personal music

players.Yonsei Med J. 2009 Dec 31;50(6):771-6.

5. World Health Organization, 2012. Global Estimates on Prevalence of

Hearing Loss. [Cited 2015] Available from :

www.who.int/pbd/deafness/WHO_GE_HL.pdf

6. Niskar AS, Kieszak SM, Holmes AE, Esteban E, Rubin C, Brody DJ.

Estimated prevalence of noise induced hearing threshold shifts among

children 6 to 19 years of age: The third national health and nutritional

examination survey. 1988-1994, United States. Pediatrics 2001;108:40–

43.

7. Laoh A, Jimmy F, Rumampuk, Fransiska L. Hubungan Penggunaan

Headset terhadap Fungsi Pendengaran pada Mahasiswa Angkatan 2012

Fakultas Kedoteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Kedokteran

Komunitas dan Tropik. 2015: Volume 3 Nomor 3 Juli 2015.

8. World Health Organization, 1997. Prevention of Noise induced hearing

loss: report of an informal consultation. Geneva : WHO

9. Thais CM, Johnson R. But don’t go one louder. Centers for Disease

Control and Prevention. 2011 [Cited 29 June 2016] Available from :

http://blogs.cdc.gov/niosh-science-blog/2011/01/25/music/

10. Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Nomor Per.13/MEN/2011 tahun 2011 tentang Nilai Ambang

Page 51: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

40

Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Sekretariat

Negara. Jakarta.

11. Republik Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

nomor 7 tahun 2009 tentang ambang batas kebisingan kendaraan bermotor

tipe baru. Sekretariat Negara. Jakarta.

12. Vogel I, Brug J, Hosli EJ, van der Ploeg CP, Raat H. MP3 players and

hearing loss: adolescents' perceptions of loud music and hearing

conservation. J Pediatr. 2008 Mar;152(3):400-4

13. Mubarak, Iqbal dkk. Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses

Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta. Graha Ilmu, 2007.

14. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasinya- Edisi revisi.

Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

15. Machfoedz I, Suryani E. Pendidikan kesehatan bagian dari promosi

kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya; 2007

16. Notoatmodjo S.2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku . Jakarta :

Rineka Cipta

17. Glanz K, Rimer BK, Viswanath K, editors. Behavior and Helath

Education: theory, research and practice. 4th ed. San Fransisco : John

Wiley and Son, 2008.

18. Taylor D, Bury M, Campling N, Carter S, Garfied S, Newbould J, and

others. A Review of the use of the Health Belief Model, the Theory of

Reasonded Action, the Theory of Planned Behavior and the Trans-

Theoretical Model to study and predict health related behavior change.

London: National Institute for Health and Clinical Excellence, 2007.

19. Airo, Erkko (et al). Listening to Music with earphones : a noise exposure

assessment hearnet; 2007. Available from:

http://www.saif.com/_files/safetyhealthguides/S-839.pdf

20. Frank, Tom. Audiology Diagnosis : Basic Instrument and Calibration. US:

Thieme,2000. hlm 185-187.

21. Hodgetts WE1, Rieger JM, Szarko RA. The effects of listening

environment and earphone style on preferred listening levels of normal

hearing adults using an MP3 player. Ear Hear. 2007 Jun;28(3):290-7.

Page 52: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

41

22. Tortora, G J. Derrickson, Bryan. Hearing and equilibrium. Dalam :

Bonnie R. Principles of anatomy and physiology.12th

edition. USA: The

Mcgraw-Hill Companies. 2009; 620-8

23. Sherwood, L. Telinga: pendengaran dan keseimbangan. Dalam: Nella Y.

Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-6. Jakatra : EGC 2013; 230-

45

24. Guyton, Arthur C. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta :

EGC, 2007.

25. Herman NWP. Prevalensi Gangguan Pendengaran pada Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2011. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah,2011

26. Zocoli AM, Morata TC, Marques JM, Corteletti LJ. Brazilian young adults

and noise: attitudes, habits, and audiological characteristics. Int J Audiol.

2009;48(10):692-9.

27. Bashiruddin J, Soetirto I. Gangguan pendengaran akibat bising (Noise

Induced Hearing Loss). Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J &

Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Penyakit THT. Edisi ke-7. Jakarta: Balai

Penerbit FK UI 2012; 42-45

28. Sulaiman AH, Husain R, Seluakumaran K. Hearing Risk among Young

Personal Listening Device Users: Effect at High –Frequency and

Extended High Frequency Audiogram Thresholds. J Int Adv Otol

2015;11(2): 104-9

29. Danhaver, Jeffrey (et al). Survey of College Students on iPod Use and

hearing Health. J. Am Acad Audiol. 2009;20:5-27

30. Kähäri KR, Aslund T, Olsson J. Preferred sound levels of portable music

players and listening habits among adults: a field study. Noise Health.

2011; Jan-Feb;13(50):9-15

31. Common environmental noise levels. New York : center for hearing and

communication. Available from: http://chchearing.org/noise/common-

environmental-noise-levels/

32. Dahlan, M S. Statitiska untuk kedokteran dan kesehatan: deskriptif,

bivariat, dan multivariat. Jakarta: Salemba Medika 2013: 121-8

Page 53: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

42

33. Wandadi M, Rashedi V, Heidari A. The prevalence of using personal

music player and listening habits in iranian medical students. JRSR 2014;

1; 30-32

34. Hutchinson Marron K, Marchiondo K, Stephenson S, Wagner S, Cramer I,

Wharton T, Hughes M, Sproat B, Alessio H.College students personal

listening device usage and knowledge. Int J Audiol. 2015 Jun;54(6):384-

90

35. Vogel I1, Verschuure H, van der Ploeg CP, Brug J, Raat H. Adolescents

and MP3 players: too many risks, too few precautions. Pediatrics. 2009

Jun;123(6):e953-8

36. Sandra Levey, Tania Levey, and Brian J. Fligor. Noise Exposure Estimates

of Urban MP3 Player Users . Journal of Speech, Language, and Hearing

Research, February 2011, Vol. 54, 263-277

37. Muchnik C, Amir N, Sahbtai E, Neeman RK. Preferred listening levels of

personal listening devices in young teenagers: Self reports and physical

measurements. International journal of audiology vol: 51(4) 2011 nov 20

38. Widen SE, Holmes AE, Johnson T, Bohlin M, Erlandsson SI. Hearing,

use of hearing protection, and attitudes toward noise among young

American adults. International Journal of Audiology 2009; 48;537-545

39. Hoover A, Krishnamurti S. Survey of College Students' MP3 Listening:

Habits, Safety Issues, Attitudes, and Education. American Journal of

Audiology, June 2010, Vol. 19, 73-83

40. Hadinoto, Olivia S. Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku remaja

tentang gangguan pendengaran akibat penggunaan piranti dengar .

[undergraduate thesis], widya mandala catholic university surabaya,2014.

41. Fligor BJ, Cox LC. Output levels of commercially available portable

compact disc players and the potential risk to hearing. Ear Hear. 2004;

Dec;25(6):513-27.

42. Brunjin GJ, Spaans I, Jansen B, Riet JV. Testing the effects of a message

framing intervention on intentions towards hearing loss prevention in

adolescents. Oxford University Press. 2016; February 3.

Page 54: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

43

Lampiran 1. Permohonan etik

Page 55: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

44

Lampiran 2. Surat ijin pengantar dari fakultas

Page 56: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

45

Lampiran 3. Lembar surat persetujuan responden

Tanggal Pengambilan:

KUOSIONER PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS DUA

SMA TERHADAP PENGGUNAAN PERSONAL LISTENING

DEVICE (PLD)

No Kuosioner:

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Saya telah mendapatkan penjelasan secara rinci dan mengerti mengenai Riset

Pengetahuan dan Sikap terhadap Penggunaan peranti dengar oleh Zaima Dzatul

Ilma, Mahasiswa jurusan pendidikan dokter angkatan 2013 FKIK UIN Syarif

Hidayatullah. Saya mengerti bahwa partisipasi saya dilakukan secara sukarela.

Pernyataan bersedia diwawancarai dan diperiksa.

Tangerang, April 2016

( _______________________ )

Page 57: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

46

Lampiran 4. Sumber kuosioner penelitian

Adolescent’s Perceptions of Loud Music and Hearing Conservation

Opening

● Do you then have to shout to talk to each other?

Vulnerability/Severity

● Do you think there’s a risk of hearing impairment?

● What causes it? Who runs a risk of hearing impairment?

● Do you know anyone whose hearing has been impaired?

● Do you know if listening to loud music can impair your hearing?

● Is it possible for young people like you to lose their hearing?

● Do you think that you personally run a risk of losing your hearing?

● Do you ever worry about that? Do you ever talk about it? If so, who with?

● Have you ever gone a bit deaf, or had a ringing sound or kind of echo in your ears?

What did you think of that?

● Do you think it is important to be able to hear well? Why?

● Is it a nuisance for someone to lose their hearing? (Imagine you’ve lost some of yours:

what kind of consequences might it have, and

in which ways might it be a nuisance?)

Response efficacy

● Is it possible to protect your hearing? How?

● Do you think such measures are useful?

Responsibility/Possible intervention means

● Who is responsible for preventing adolescents from losing their hearing?

● If these other people took measures to prevent hearing loss, which ones would look OK

to you? And which would be a nuisance?

● Does you school have any rules on things like the use of MPs players? If so, what do

you think of them?

● Do you think these things should be regulated by law?

Social influences

● If you had to encourage a friend to use earplugs or to lower the volume, how would you

do it? What would you say?

Future

● How can we help adolescents protect their hearing from music that’s dangerously loud?

Page 58: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

46

Kuosioner Youth Attitude to Noise Scale (YANS)

Item 1 I think that the sound level at discos, dances, rock concerts and sporting

events, in general, is too loud.

Item 2 Listening to music while doing homework helps me concentrate.

Item 3 I am prepared to do something to make the school environment quieter.

Item 4 I consider leaving a disco, rock concert, dance or sporting event if the

sound level is too loud.

Item 5 I can concentrate even if there are many different sounds around me.

Item 6 I think it is unnecessary to use earplugs when I am at a disco, rock

concert, dance or sporting event.

Item 7 It is important for me to make my sounds environment more comfortable.

Item 8 I don’t like when it is quiet around me.

Item 9 The sound level at discos, dances, rock concerts or sporting events is not a

problem.

Item 10 Noise and loud sounds are natural parts of our society.

Item 11 Traffic noise is not disturbing to me.

Item 12 The sound level should be lowered at discos, rock concerts, dances or

sporting events.

Item 13 I think it should be quiet and calm in the classroom.

Item 14 Sounds from fans, refrigerators, computers, etc., do not disturb me.

Item 15 I am prepared to give up activities where the sound level is too loud.

Item 16 The sound level at my school is comfortable.

Item 17 It is easy for me to ignore traffic noise.

Item 18 There should be more rules or regulations for the sounds levels in society.

Item 19 When I cannot get rid of sounds that bother me, I feel helpless.

Page 59: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

47

Lampiran 5. Kuosioner penelitian

KUOSIONER PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS DUA

SMA TERHADAP PENGGUNAAN PERSONAL LISTENING

DEVICE (PLD)

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama

2. Usia Kelas:

3. No HP

4. Jenis Kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan

II. GAMBARAN PENGGUNAAN HEADSET

KEBIASAAN ANDA MENGGUNAKAN HEADSET

1. Apakah anda mendengarkan musik menggunakan headset?

1. Ya 2. Tidak

2. Sudah berapa lama anda mengunakan headset?

1. < 1 tahun 2. 1-2 tahun 3. 3 tahun 4. > 3 tahun

3. Dalam seminggu berapa hari anda mendengarkan musik menggunakan headset?

1. 1-2 hari/minggu 2. 3-4 hari/minggu 3. 5-6 hari/ minggu 4. Setiap hari

4. Berapa lama waktu yang anda gunakan setiap kali medengarkan musiK menggunakan headset?

1. < 1 jam 2. 1-2 jam 3. >2 jam

5. Apa yang biasanya Anda gunakan untuk mendengarkan musik?

1. Ipod 2. Mp3/Mp4 player 3. Handphone (HP) 4. Laptop/Komputer 7. Lain-lain : ____________

6. Berapa tingkat volume yang biasa anda set di media player anda saat mendengarkan musik menggunakan headset?

1. < 20 % 2. 20 % - 30 % 3. 40% - 50 % 4. 60 % - 70 % 5. 80 % - 90 % 6. 100 %

Page 60: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

48

(lanjutan)

7. Headset jenis apa yang biasanya anda gunakan?

1. Circumaural

2. Supra-aural

3. Earbuds atau earphones

4. Canalphones

8. Pada saat anda menggunakan headset (pada kedua telinga) , Apakah anda dapat dengan jelas melakukan percakapan tanpa harus menurunkan volume/ mematikan media player anda?

1. Ya dapat 2. Tidak dapat

Page 61: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

49

(lanjutan) Pengetahuan Responden

1. Apakah kamu mengetahui seseorang yang sudah memiliki gangguan

pendengaran akibat memakai PLD?

a) Tahu

b) Tidak tahu

2. Apakah kamu tahu mendengarkan musik yang keras menggunakan PLD dapat

menyebabkan ganguan pendengaran?

a) Tahu

b) Tidak tahu

3. Apakah mungkin anak muda seperti kamu mengalami gangguan pendengaran

akibat menggunakan PLD?

a) Mungkin

b) Tidak mungkin

4. Apakah menurutmu terdapat resiko gangguan pendengaran jika volume PLD

terlalu keras?

a) Ya

b) Tidak

Sikap responden terhadap penggunaan PLD

1. Saya siap untuk berhenti mendengarkan PLD dengan bunyi yang terlalu keras.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

2. Mendengarkan musik dengan menggunakan PLD ketika mengerjakan PR

membantu saya untuk berkonsentrasi.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

3. Saya akan meyakinkan teman saya untuk mengurangi penggunaan PLD.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

4. Saya akan meyakinkan teman saya untuk mengurang volume PLDnya.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

Page 62: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

50

(lanjutan)

Sikap responden terhadap bising di masyarakat

1. Saya perlu berteriak saat berbicara dengan orang lain.

a) Ya

b) Tidak

2. Mendengar dengan baik itu penting.

a) Ya

b) Tidak

3. Saya mengkhawatirkan fungsi pendengaran saya.

a) Ya

b) Tidak

4. Saya rasa seseorang akan merasa terganggu jika kehilangan fungsi

pendengarannya.

a) Ya

b) Tidak

5. Saya rasa langkah melindungi fungsi pendengaran itu bermanfaat.

a) Ya

b) Tidak

6. Saya rasa saya mampu melindungi fungsi pendengaran saya.

a) Ya

b) Tidak

7. Saya rasa saya membahayakan fungsi pendengaran saya.

a) Ya

b) Tidak

8. Saya rasa kegaduhan dan bunyi yang keras adalah hal biasa di masyarakat .

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

9. Saya suka jika di sekeliling saya sunyi.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

10. Saya rasa level bunyi di disko, konser musik rock dan acara olahraga atau

pertunjukan tari pada umumnya terlalu keras.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak setuju

d) Sangat tidak setuju

Page 63: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

51

(lanjutan)

11. Saya akan meninggalkan lokasi disko, konser musik rock, acara olahraga atau

pertunjukkan tari jika level bunyinya terlalu keras.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

12. Saya rasa, saya perlu menggunakan earplug ( pelindung telinga) saat berada di

disko, konser musik rock, pertunjukkan tari atau acara olahraga.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

13. Volume di disko, konser musik rock, pertunjukkan tari atau olahraga sangat

tinggi.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

14. Volume di disko, konser musik rock , pertunjukkan tari atau olahraga harus

diturunkan .

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

15. Harus ada peraturan yang jelas tentang level bunyi di masyarakat.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

16. Keributan lalu lintas mengganggu saya.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

17. Mudah bagi saya untuk tidak menghiraukan keributan lalu lintas.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

Page 64: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

52

(lanjutan)

18. Bunyi dari kipas angin, kulkas, komputer mengganggu saya .

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

19. Saya rasa level bunyi di sekolah saya nyaman.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

20. Saya siap untuk melakukan sesuatu yang membuat lingkungan sekolah saya

lebih tenang.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

21. Penting bagi saya untuk membuat bunyi di lingkungan saya lebih nyaman.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

22. Saya rasa ruang kelas harus sunyi dan tenang .

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

23. Saya dapat berkonsentrasi meskipun ada banyak macam suara yang berbeda di

sekitar saya.

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

24. Saya merasa putus asa ketika saya tidak bisa menghiraukan bunyi yang

mengganggu saya .

a) Sangat setuju

b) Setuju

c) Tidak Setuju

d) Sangat tidak setuju

Page 65: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

53

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas

Correlations Total

K1 Pearson Correlation 0,205

Sig. (2-tailed) 0,36

N 22

K2 Pearson Correlation .a

Sig. (2-tailed) .

N 22

K3 Pearson Correlation .a

Sig. (2-tailed) .

N 22

K4 Pearson Correlation .a

Sig. (2-tailed) .

N 22

SP1 Pearson Correlation -0,158

Sig. (2-tailed) 0,483

N 22

SP2 Pearson Correlation 0,226

Sig. (2-tailed) 0,312

N 22

SP3 Pearson Correlation 0,014

Sig. (2-tailed) 0,95

N 22

SP4 Pearson Correlation 0,11

Sig. (2-tailed) 0,625

N 22

SL1 Pearson Correlation 0,065

Sig. (2-tailed) 0,774

N 22

SL2 Pearson Correlation 0,114

Sig. (2-tailed) 0,612 N 22

SL3 Pearson Correlation -0,06 Sig. (2-tailed) 0,791

N 22

SL4 Pearson Correlation 0,114

Sig. (2-tailed) 0,612

N 22

SL5 Pearson Correlation -0,114

Sig. (2-tailed) 0,612

22

Page 66: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

54

SL6 Pearson Correlation ,432*

Sig. (2-tailed) 0,044

N 22

SL7 Pearson Correlation 0,058

Sig. (2-tailed) 0,797

N 22

SL8 Pearson Correlation 0,145

Sig. (2-tailed) 0,52

N 22

SL9 Pearson Correlation ,453*

Sig. (2-tailed) 0,034

N 22

SL10 Pearson Correlation ,474*

Sig. (2-tailed) 0,026

N 22

SL11 Pearson Correlation 0,169

Sig. (2-tailed) 0,453

N 22

SL12 Pearson Correlation 0,079

Sig. (2-tailed) 0,725

N 22

SL13 Pearson Correlation ,498*

Sig. (2-tailed) 0,018

N 22

SL14 Pearson Correlation ,453*

Sig. (2-tailed) 0,034

N 22

SL15 Pearson Correlation 0,195

Sig. (2-tailed) 0,386

N 22

SL16 Pearson Correlation ,444*

Sig. (2-tailed) 0,038

N 22

SL17 Pearson Correlation 0,114

Sig. (2-tailed) 0,613

N 22

SL18 Pearson Correlation -0,19

Sig. (2-tailed) 0,398

N 22

SL19 Pearson Correlation 0,245

Sig. (2-tailed) 0,271

N 22

Page 67: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

55

SL20 Pearson Correlation 0,1

Sig. (2-tailed) 0,658

N 22

SL21 Pearson Correlation ,447*

Sig. (2-tailed) 0,037

N 22

SL22 Pearson Correlation 0,079

Sig. (2-tailed) 0,725

N 22

SL23 Pearson Correlation 0,07

Sig. (2-tailed) 0,757

N 22

SL24 Pearson Correlation 0,027

Sig. (2-tailed) 0,905

N 22

total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 22

Page 68: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

56

Lampiran 7. Hasil Uji Statistik

ANALISIS UNIVARIAT

1. Sebaran Karakteristik Responden

2. Gambaran Perilaku

Page 69: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

57

Page 70: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

58

Apakah kamu bisa mendengar suara lingkungan saat memakai headset?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak dapat 89 38,9 38,9 38,9

dapat 140 61,1 61,1 100,0

Total 229 100,0 100,0

3. Gambaran Pengetahuan

Page 71: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

59

4. Gambaran Sikap terhadap PLD

Page 72: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

60

5. Gambaran sikap terhadap bising di masyarakat

Page 73: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

61

Page 74: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

62

Page 75: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

63

Page 76: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

64

Page 77: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

65

Page 78: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

66

ANALISIS BIVARIAT

Page 79: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

67

Page 80: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

68

Page 81: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

69

Lampiran 8. Dokumentasi

Page 82: PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TERHADAP PERILAKU …€¦ · SMA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN PERANTI DENGAR DI SMAN X TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 . Laporan penelitian

70

Lampiran 9. Daftar riwayat hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Zaima Dzatul Ilma

Tempat,tanggal lahir : Bukittinggi, 27 Februari 1995

Alamat : Komplek Cendana B/15 RT 02/12 Lubuk Buaya Padang

No.HP : 082112556228

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. SDN 27 Anak Air Padang (2001-2007)

2. SMPN 1 Padang (2007-2010)

3. SMAN 1 Padang (2010-2013)

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-sekarang)