pengaruh pengeluaran dana pendidikan, dana...

89
PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA KESEHATAN, DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) (Studi Kasus : Kota Tangerang Selatan Periode 2013 - 2018) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : Mawaddah Kusuma Dewi NIM. 1112084000043 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAAH 1440 H / 2019 M

Upload: others

Post on 29-Feb-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA

KESEHATAN, DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

(Studi Kasus : Kota Tangerang Selatan Periode 2013 - 2018)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

Mawaddah Kusuma Dewi

NIM. 1112084000043

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAAH

1440 H / 2019 M

Page 2: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka
Page 3: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka
Page 4: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka
Page 5: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka
Page 6: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka
Page 7: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

vi

ABSTRACT

PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA

KESEHATAN, DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

(Studi Kasus : Kota Tangerang Selatan Periode 2013 - 2018)

By :

Mawaddah Kusuma Dewi

Nim. 1112084000043

The purpose of this research is to know the influence of partially between

educational funds against the gross regional domestic product, to find out the

partial influence among health fund against the gross regional domestic product,

to knowing the influence of partially between absorption of Labor against the

gross regional domestic product and to know the influence of simultaneously

between the Education Fund, fund health and peyerapan of labor against the

gross regional domestic product . Methods in the research is to use the regression

data analysis tool use the panel with Eviews, with classic assumption test phases

(data normality, multicollinearity and heteroskedastisitas), the coefficient of

determination of the regression coefficient analysis linear multiple and significant

test (t and F). The data used is data input data with skunder Education Fund, fund

health, labor absorption and gross regional domestic product in South Tangerang

City.

The research results showed that that partially, test results indicate that the

variable t Education Fund has effect against the gross regional domestic product

variable Health Fund has effect against the gross regional domestic product,

variable labor absorption effect on gross regional domestic product.

Simultaneously also menunujukkan that the test results showed that the F to the

three independent variables namely education fund, fund health and labor

absorption effect simultaneously against the gross regional domestic product.

Based on the results of the determination coefficient was found that independent

variables used in the study (DP, DK and PTK) in explaining the dependent

variables (GDP) amounted to 44.77% 55.23% explained by other variables that

are not included in this research model.

Keywords: funding education, health fund, peenyerapan labor, gross regional

domestic product.

Page 8: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

vii

ABSTRAK

PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA

KESEHATAN, DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TERHADAP

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

(Studi Kasus : Kota Tangerang Selatan Periode 2013 - 2018)

Oleh :

Mawaddah Kusuma Dewi

Nim. 1112084000043

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial

antara dana pendidikan terhadap produk domestik regional bruto, untuk

mengetahui pengaruh secara parsial antara Dana Kesehatan terhadap produk

domestik regional bruto, untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara

Penyerapan Tenaga Kerja terhadap produk domestik regional bruto dan untuk

mengetahui pengaruh secara simultan antara dana pendidikan, dana kesehatan dan

peyerapan tenaga kerja terhadap produk domestik regional bruto. Metode dalam

penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

alat analisis Eviews, dengan tahapan uji asumsi klasik (normalitas data,

multikolinearitas dan heteroskedastisitas), koefisien determinasi, analisis koefisien

regresi linier berganda dan uji signifikan (t dan F). Data yang digunakan adalah

data skunder dengan menginput data dana pendidikan, dana kesehatan,

penyerapan tenaga kerja dan produk domestik regional bruto di kota Tangerang

Selatan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial, hasil uji t menunjukkan

bahwa variabel dana pendidikan berpengaruh terhadap produk domestik regional

bruto variabel dana kesehatan berpengaruh terhadap produk domestik regional

bruto, variabel penyerapan tenaga kerja berpengaruh terhadap produk domestik

regional bruto. Secara simultan juga menunujukkan bahwa hasil uji F

menunjukkan bahwa ke tiga variabel independen yaitu dana pendidikan, dana

kesehatan dan penyerapan tenaga kerja berpengaruh secara simultan terhadap

produk domestik regional bruto. Berdasarkan hasil koefisien determinasi

ditemukan bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu

(DP, DK dan PTK) dalam menjelaskan variabel dependen (PDRB) sebesar

44,77% sisanya 55,23% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam model penelitian ini.

Kata Kunci: dana pendidikan, dana kesehatan, peenyerapan tenaga kerja, produk

domestik regional bruto.

Page 9: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb

Alhamdulillahirobbil‟alamin, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah

SWT atas nikmat iman, islam dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pengeluaran Dana

Pendidikan, Dana Kesehatan Dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (Studi Kasus Kota Tangerang

Selatan Tahun 2013 - 2018). Shalawat beserta salam semoga terus tercurah

kepada Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat. Skripsi

ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program Sarjana

(S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama proses penyusunan skripsi ini peneliti mendapatkan bimbingan,

arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan nikat, rahmat dan karunia-Nya serta

tetap menuntun peneliti dijalan yang benar sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

2. Kedua orang tua, ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu memberikan

limpahan kasih sayang, perhatian, dan do‟a tak pernah putus-putusnya untuk

ananda.

3. Kedua mertua saya, ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu memberikan

limpahan kasih sayang, dukungan, perhatian, dan do‟a tak pernah putus-

putusnya untuk ananda.

4. Nenek saya Ema Hajah Sukinah yang beserta Almarhum Drs. Abah Tarsa

Fathuddin yang tercinta yang telah memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi

Page 10: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

ix

5. Suami Tercinta Abang Syafiq Wajdil Anam SE Serta Anak Tersayang

Nayyira Falisha Azzahra yang menjadi penyemangat untuk saya

menyelesaikan Skripsi ini Hingga Selesai.

6. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP.,CRMP selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

8. Bapak Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., MAB selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

9. Bapak Dr. Hartana I.P , M.Si selaku kajur IESP dan Bapak Deni Pandu

Nugraha, M.Sc selaku sekjur IESP.

10. Bapak Arief Fijrianto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan, arahan, dan ilmu

pengetahuannya kepada peneliti selama penyusunan skripsi hingga akhirnya

skripsi ini bisa terselesaikan.

11. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS, Dr. Lukman, M.Si, Ibu Utami Baroror

M.Si, Bapak M. Hartana I Putra M.Si, Bapak Zuhairan Yunmi Yunan, M.Sc

dan selaku dosen IESP.

12. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

yang sangat luas kepada peneliti selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu

yang bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

13. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti dalam

mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

14. Teman-teman seperjuangan Silvia Nurul Hidayah yang telah memberikan

semangat, motivasi serta dukungan terhadap penulis.

Page 11: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

x

15. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2012 Jurusan Ilmu Ekonomi Studi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

16. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak

membantu dan memberi inspirasi bagi peneliti, suatu kebahagiaan telah

dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua, terima kasih banyak.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran sangat peneliti

harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan

informasi dan pengetahuan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Tangerang Selatan, 23 Juli 2019

(Mawaddah Kusuma Dewi)

Page 12: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

xi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ......................................................................... i

Lembar Pengesahan Komprehensif ............................................................ ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi .............................................................. iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah .............................................. iv

Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. v

Abstact ............................................................................................................ vi

Abstrak ........................................................................................................... vii

Kata Pengantar ............................................................................................. viii

Daftar Isi ........................................................................................................ xi

Daftar Tabel ................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .............................................................................................. xiv

Daftar Lampiran ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................... 8

1. ..................................................................................... Tujua

n Penelitian ......................................................................... 8

2. ..................................................................................... Manf

aat Penelitian ....................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 10

A. Landasan Teori ....................................................................... 10

1. Teori Dana Pemerintah ....................................................... 10

2. Klasifikasi Pengeluaran Pemerintah ................................... 13

3. Pengeluaran Pemerintah Atas Pendidikan .......................... 16

4. Pengeluaran Pemerintah Atas Kesehatan ........................... 18

5. Penyerapan Tenaga Kerja ................................................... 19

6. Teori Produk Domestik Regional Bruto ............................. 22

Page 13: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

xii

B. Penelitian Terdahulu ................................................................ 28

C. Kerangka Pemikiran ................................................................ 32

D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 34

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 34

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................... 34

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 34

D. Metode Analisis Data .............................................................. 35

E. Operasional Variabel ............................................................... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 45

A. Gambaran Umum Kota Tangerang Selatan ............................. 45

B. Hasil Analisis ........................................................................... 57

C. Hasil Analisis Data ..................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 64

D. Kesimpulan .............................................................................. 65

E. Saran ........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 66

LAMPIRAN ................................................................................................... 68

Page 14: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Data Pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) Kota

Tangerang Selatan Periode Tahun 20013 – 2018 ...................... 4

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 29

4.1 Hasil Pengujian Chow Test ........................................................ 53

4.2 Hasil Pengujian Hausman Test .................................................. 54

4.3 Kesimpulan Pengujian Model Regresi Data Panel .................... 55

4.4 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 56

4.5 Hasil Uji Multikolinieritas ......................................................... 59

4.6 Hasil Uji t Dana Pendidikan / (X1) terhadap Produk Domestik

Regional Bruto (Y) .................................................................... 63

Page 15: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 32

4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 50

4.2 Grafik hasi uji Normalitas Data ................................................. 51

Page 16: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Daftar Nama Objek Penelitian .................................................... 68

2 Data Mentah Variabel Penelitian ............................................... 70

3 Hasil Pengolahan Data Dengan Eviews 9.0 ............................... 71

Page 17: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kapasitas dasar yang sekaligus merupakan tiga nilai pokok keberhasilan

pembangunan ekonomi adalah “kecukupan, jati diri, serta kebebasan.

Kecukupan dalam hal ini merupakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan dasar yang meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan dan

keamanan”. Fungsi dasar dari kegiatan ekonomi pada dasarnya adalah untuk

menyediakan sebanyak mungkin kebutuhan dasar masyarakat, atas dasar itulah

syarat penentu keberhasilan ekonomi adalah membaiknya kualitas kehidupan

seluruh lapisan masyarakat. Indikator penting untuk dapat mengetahui kondisi

ekonomi suatu daerah dalam kurun waktu tertentu ialah menggunakan data

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dapat menggunakan atas dasar

harga berlaku ataupun atas dasar harga konstan.Menurut Sukirno (2016:45).

Pemerintah pusat sebagai pemangku kepemimpinan negara Indonesia

tentunya harus bertanggung jawab atas hal tersebut, di mana pembangunan

merupakan pemicu dan pemacu dari pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah,

namun tentunya juga jika dilaksanakan secara adil dan merata di semua

wilayah di Indonesia. Salah satu tujuan suatu negara adalah untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Salah satu ukuran pertumbuhan

ekonomi adalah pendapatan nasional. Pendapatan nasional suatu negara dapat

menunjukkan seberapa besar aktivitas perekonomian secara keseluruhan.

Page 18: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

2

Konsep pendapatan nasional adalah ukuran yang paling sering dipakai sebagai

indikator pertumbuhan ekonomi namun bukan satu-satunya indikator

pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan total output

suatu perekonomian. Jika output tumbuh lebih cepat daripada penduduk, output

per kapita meningkat dan standar kehidupan terangkat (Case dan Fair,

2015:27).

Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup

berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan

institusi-institusi nasional, disamping tetap mengejar ekselerasi pertumbuhan

ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan

(Afrizal, 2015:8). Oleh karena itu, pada hakekatnya, pembangunan itu harus

mencerminkan perubahan total suatu masyarakat atau penyesuaian sistem

sosial secara keseluruhan, tanpa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan

keinginan individual maupun kelompok-kelompok sosial yang ada di

dalamnya, untuk bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang serba

lebih baik secara material maupun spiritual.

Pemerintah akan masuk dan menyelesaikan permasalahan kegagalan

pasar jika pihak swasta dan individu-individu tidak bersedia memperbaiki

keadaan dan mengeluarkan biaya. Pemerintah dapat melakukan dua jenis

kebijakan yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter

merupakan kebijakan pemerintah dalam mempengaruhi tingkat suku bunga dan

jumlah uang beredar. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah melalui

pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah mempunyai kedudukan yang

Page 19: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

3

sangat strategis dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Pemerintah

melalui instrumen kebijakan dapat menyelamatkan keadaan ketika

perekonomian mengalami kelesuan akibat adanya resesi ekonomi. Suatu

negara harus memiliki pemerintahan yang berfungsi sebagai peredam gejolak

ekonomi dan politik baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Peredam

gejolak dalam arti mampu menstabilkan situasi menjadi lebih kondusif melalui

berbagai kebijakan. Pemerintah merupakan aktor yang sangat penting dalam

perekonomian suatu negara. Suatu kegiatan ekonomi akan optimal jika terdapat

aktivitas pemerintah didalamnya. Pemerintah dapat menjadi pelaku kegiatan

ekonomi yang memacu produksi dan konsumsi. Pihak swasta biasanya

mengalokasikan sumber daya yang dimiliki melalui mekanisme pasar, jika

sistem pasar benar-benar efisien di dalam mengalokasikan sumber daya, maka

peranan pemerintah terbatas, salah satunya ketika terjadi kegagalan dalam

private market. (Samuelson dan Nordhaus, 2012:23).

Menurut Samuelson dan Nordhaus (2012:22) ada empat faktor sebagai

sumber pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor tersebut adalah (1) sumber daya

manusia, (2) sumber daya alam, (3) pembentukan modal, dan (4) teknologi.

Pengeluaran pemerintah berperan dalam pembentukan modal melalui

pengeluaran pemerintah di berbagai bidang seperti sarana dan prasarana.

Pembentukan modal di bidang sarana dan prasarana ini umumnya menjadi

social overhead capital (SOC) yang sangat penting dalam pertumbuhan

ekonomi. SOC ini sangat penting karena pihak swasta tidak akan mau

menyediakan berbagai fasilitas publik, namun tanpa adanya fasilitas publik ini

Page 20: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

4

maka pihak swasta tidak berminat untuk menanamkan modalnya. Pertumbuhan

ekonomi dan peningkatan pendapatan akan terdorong naik dengan adanya

berbagai fasilitas publik. Berikut data PDRB Per kapita Berdasarkan kota

tangerang selatan tahun 2013 - 2018:

Tabel 1.1

Data Pertumbuhan PDRB Kecamatan Kota

Tangerang Selatan Periode Tahun 2013 - 2018

(Dalam Persen)

No. Kecamatan 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1. Ciputat 5,58 4,14 5,09 4,87 4,86 4,76

2. Ciputat Timur 7,37 7,18 7,97 8,23 8,28 9,37

3. Pamulang 6,04 5,93 7,42 5,12 8,78 7,63

4. Pondok Aren 4,30 5,69 6,88 7,11 6,56 8,28

5. Serpong 5,69 4,57 5,30 5,21 5,14 4,21

6. Serpong Utara 4,02 4,15 4,27 3,57 4,78 3,44

7. Setu 3,95 3,92 2,07 3,28 3,74 4,39

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan, 2018

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa pertumbuhan PDRB Kota

Tangerang Selatan mengalami penurunan dari tahun 2013 sampai tahun 2018.

Laju pertumbuhan terendah pada tahun 2015 berada pada kecamatan Setu yaitu

sebesar 2,07%. Sedangkan pertumbuhan tertingi pada tahun 2018 adalah pada

wilayah kecamatan ciputat timur sebesar 9,37. Hal ini menunjukkan bahwa

pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting

dalam analisis pembangunan ekonomi suatu wilayah.

Untuk meningkatkan Produk domestik regional bruto (PDRB) suatu

wilayah perlu mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya. Salah

satu faktornya adalah pendidikan, dalam pembangunan ekonomi pendidikan

dipandang sebagai investasi dalam kapital manusia. Dengan investasi ini

Page 21: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

5

diharapkan akan diperoleh keuntungan, diantaranya adalah pendapatan yang

diperoleh melalui partisipasinya dalam pasar kerja. Abdullah (2016:12)

menyatakan bahwa hanya pendidikan yang dapat menemukan cara dan metode

pembangunan ekonomi dan hanya dengan hasil pendidikan, masyarakat akan

bisa merawat ekonominya. Di lain pihak, orang juga berpendapat bahwa

pertumbuhan ekonomi dapat menjadi penyebab dari pertumbuhan pendidikan

karena pertumbuhan ekonomi membutuhkan orang-orang terdidik. Pendidikan

di Tangerang Selatan masih cukup rendah, hal ini terlihat dari indeks

pendidikan 91,9 dengan melek huruf sebesar 95,30 persen, terdapat taraf

pendidikan di Kota Tangerang Selatan dengan rata-rata lama sekolah hanya 8,2

tahun. IPM Tangerang Selatan pada 2018 dalam empat indikator indek

pembangunan manusia sebesar 79,92, indek pendidikan 81,9 terdapat angka

melek hurup hanya sebesar 95.30 persen serta rata-rata lama sekolah hanya 8,2

tahun atau sama saja tidak tamat SMP. Untuk mengatasi hal ini diperlukan

pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik lagi.

Menurut Mankiw (2012:15) pengembangan sumber daya manusia dapat

dilakukan dengan perbaikan kualitas modal manusia. Modal manusia dapat

mengacu pada pendidikan, namun juga dapat digunakan untuk menjelaskan

jenis investasi manusia lainnya yaitu investasi yang mendorong ke arah

populasi yang sehat yaitu kesehatan. Pendidikan dan kesehatan merupakan

tujuan pembangunan yang mendasar di suatu wilayah. Kesehatan merupakan

inti dari kesejahteraan, dan pendidikan adalah hal yang pokok untuk mencapai

kehidupan yang layak. Pendidikan memiliki peran yang penting dalam

Page 22: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

6

membentuk kemampuan sebuah negara berkembang untuk menyerap teknologi

modern dan untuk mengembangkan kapasitas agar tercipta pertumbuhan serta

pembangunan yang berkelanjutan (Todaro, 2012:20).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi produk domestik regional bruto

(PDRB) adalah tingkat kesehatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang

tinggi atau peningkatan pendapatan dapat tidak mempunyai makna jika tidak

adanya akses pada kebutuhan dasar, jika kebutuhan dasar itu adalah pelayanan

kesehatan, pelayanan pendidikan, pelayanan administrasi pemerintah,

pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau peningkatan pendapatan dapat tidak

mempunyai makna jika rakyat tidak mempunyai akses pada pelayanan

kesehatan, pelayanan pendidikan dan pelayanan administrasi pemerintahan

kota tangerang selatan masih cukup rendah, hal ini ditandai dengan masih

kurangnya sarana dan prasarana kesehatan pada kota tangerang selatan. Jumlah

posyandu dan puskesmas yang masih sangat rendah (http://www.tangsel.com,

diakses pada tanggal 12 Juli 2019).

Pengalokasian anggaran pemerintah untuk bidang pendidikan dan

kesehatan merupakan bagian yang terpenting dalam kebijakan anggaran,

kebijakan ini dikaitkan dengan peran pemerintah sebagai penyedia barang

publik. Dampak eksternalitas dari kebijakan pengalokasian anggaran untuk 8

kedua bidang tersebut tentunya diharapkan berpengaruh pada peningkatan

kemampuan dari human capital untuk dapat mendorong pertumbuhan

ekonomi. Anggaran pengeluaran pendidikan terdiri dari pengeluaran untuk

pelaksanaan pelajaran, untuk tata usaha sekolah, pemeliharaan sarana dan

Page 23: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

7

prasarana sekolah, kesejahteraan pegawai sekolah, administrasi, pembinaan

teknis edukatif dan pendataan (Sudjana, 2017:289).

Faktor lain yang mampu mmpengaruhi produk domestik regional bruto

adalah tenaga kerja, Di dalam UU 13 Tahun 2003, setiap orang yang sudah

mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa, baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat disebut sebagai tenaga

kerja (Agusmidah, 2012:6). Menurut Payaman Simanjuntak, tenaga kerja (man

power) adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, sedang mencari

pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain, seperti bersekolah dan

mengurus rumah tangga. Pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja

menurutnya ditentukan oleh umur atau usia.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti

masalah yang terkait tentang pertumbuhan ekonomi. Dan tentunya timbul suatu

masalah apakah yang menyebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi. Oleh

karena itu peneliti mengajukan judul “Pengaruh Dana Pendidikan, Dana

Kesehatan, Dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) (Studi Kasus Pada Kota Tangerang Selatan Periode

2013 - 2018)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dapat ditarik

beberapa pertanyaan sebagai berikut:

Page 24: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

8

1. Bagaimana pengaruh secara parsial dana pendidkan terhadap produk

domestik regional bruto ?

2. Bagaimana pengaruh secara parsial dana kesehatan terhadap produk

domestik regional bruto ?

3. Bagaimana pengaruh secara parsial penyerapan tenaga kerja terhadap

produk domestik regional bruto ?

4. Bagaimana pengaruh secara simultan dana pendidikan, dana kesehatan dan

peyerapan tenaga kerja terhadap produk domestik regional bruto ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Agar penelitian ini dapat dicapai hasil seperti apa yang diharapkan

dapat terlaksana dengan baik dan terarah. Adapun tujuan yang hendak

dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dana pendidkan terhadap

produk domestik regional bruto ?

b. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dana kesehatan terhadap

produk domestik regional bruto ?

c. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial penyerapan tenaga kerja

terhadap produk domestik regional bruto ?

d. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dana pendidikan, dana

kesehatan dan peyerapan tenaga kerja terhadap produk domestik regional

bruto ?

Page 25: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

9

2. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan

kontribusi sebagai berikut:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah

dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang terkait dengan APBN dan

APBD.

b. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai tambahan informasi bagi para

peneliti pada tema sejenis selanjutnya.

Page 26: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Dana Pemerintah

a. Teori Makro

Teori makro mengenai perkembangan pengeluaran pemerintah

dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu (Mangkoesoebroto,

2012:167):

1) Model Pembangunan Tentang Perkembangan Pengeluaran Pemerintah

Model ini dikembangkan oleh Rostow dan Musgrave yang

menghubungkan perkembangan pengeluaran pemerintah dengan

tahap-tahap pembangunan ekonomi yang dibedakan antara tahap awal,

tahap menengah, dan tahap lanjut. Pada tahap awal perkembangan

ekonomi, persentasi investasi pemerintah terhadap total investasi

besar, sebab pada tahap ini pemerintah harus menyediakan prasarana,

seperti pendidikan, kesehatan, prasarana transportasi, dan sebagainya.

Pada tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi pemerintah

tetap diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar

dapat tinggal landas, namun pada tahap ini peranan investasi swasta

sudah semakin membesar. Pada tingkat ekonomi yang lebih lanjut,

Rostow mengatakan dalam Mangkoesoebroto (2012:170), bahwa

pembangunan ekonomi aktivitas pemerintah beralih dari penyediaan

prasarana ke pengeluaran-pengeluaran untuk aktivitas sosial seperti

Page 27: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

11

halnya program kesejahteraan hari tua, program pelayanan kesehatan

masyarakat, dan sebagainya

2) Hukum Wagner

Teori Wagner tentang perkembangan pengeluaran pemerintah disebut

sebagai Wagner law of increased government activity. Teori ini

mengemukakan perkembangan pengeluaran pemerintah yang semakin

besar dalam prosentase terhadap GNP, dimana teori ini didasarkan

pada pengamatan di negara-negara Eropa, US, dan Jepang pada abad

ke-19 (Mangkoesoebroto, 2012:167). Wagner mengemukakan

pendapatnya dalam bentuk suatu hukum Wagner, sebagai berikut

Dalam suatu perekonomian, apabila pendapatan perkapita meningkat,

secara relatif pengeluaran pemerintah pun akan meningkat.

b. Teori Mikro

1) Tujuan dari teori ekonomi mikro mengenai perkembangan

pengeluaran pemerintah adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang

menimbulkan permintaan akan barang publik dan faktor-faktor yang

mempengaruhi tersedianya barang publik.

2) Interaksi antara permintaan dan penawaran barang untuk barang

publik menentukan jumlah barang publik yang akan disediakan

melalui anggaran belanja. Jumlah barang publik yang akan disediakan

tersebut akan menimbulkan permintaan akan barang lain

Anggaran belanja yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas

pemerintah, salah satunya aktivitas pemerintah adalah pengeluaran

Page 28: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

12

pembangunan dalam berbagai sektor. Pembangunan yang dilaksanakan

pemerintah direncanakan dalam perumusan anggaran yang akan

digunakan dalam pelaksanaan pembangunan, karena anggaran tersebut

merupakan variabel yang sangat penting dalam pembangunan

masyarakat. Alokasi dana pemerintah dalam anggaran (budget) yang

bertindak sebagai alat pengatur urutan prioritas pembangunan dengan

mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai. oleh karena itu, usaha

pembangunan harus selalu berlandaskan Pancasila, Undang-Undang

Dasar 1945, dan Trilogi Pembangunan. (Suparmoko, 2013:49).

Perkembangan pengeluaran pemerintah dapat dijelaskan dengan

beberapa faktor dibawah ini :

1) Perubahan permintaan akan barang publik.

2) Perubahan dari aktivitas pemerintah dalam menghasilkan barang

publik, dan juga perubahan dari kombinasi faktor produksi yang

digunakan dalam proses produksi.

3) Perubahan kualitas barang publik.

4) Perubahan harga-harga faktor-faktor produksi (Guritno

Mangkoesoebroto, 2012:178).

Melihat perkembangan kegiatan pemerintah dari tahun ke tahun,

peranan pemerintah cenderung meningkat. Peningkatan kegiatan

pemerintah ini disebabkan oleh beberapa faktor di karenakan :

1) Adanya kenaikan tingkat penghasilan masyarakat, maka kebutuhan

masyarakat juga meningkat. Hal ini mengakibatkan meningkatnya

Page 29: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

13

kegiatan pemerintah dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat

tersebut, seperti kebutuhan akan prasarana transportasi, pendidikan

dan kesehatan umum.

2) Perkembangan penduduk. Hal ini membutuhkan peningkatan kegiatan

pemerintah untuk mengimbangi perkembangan penduduk dalam

memenuhi kebutuhan penduduk tersebut.

3) Perkembangan ekonomi, juga dibutuhkan peranan pemerintah yang

besar guna mengisi kegiatan ekonomi.

2. Klasifikasi Pengeluaran Pemerintah

Menurut Suparmoko (2013:12) pengeluaran pemerintah dapat dinilai

dari berbagai segi dibedakan menjadi empat klasifikasi sebagai berikut:

a. Pengeluaran pemerintah merupakan investasi untuk menambah kekuatan

dan ketahanan ekonomi di masa yang akan datang.

b. Pengeluaran pemerintah langsung memberikan kesejahteraan bagi

masyarakat.

c. Pengeluaran pemerintah merupakan pengeluaran yang akan datang.

d. Pengeluaran pemerintah merupakan sarana penyediaan kesempatan kerja

yang lebih banyak dan penyebaran daya beli yang lebih luas.

Oleh karena itu pengeluaran pemerintah dapat dibedakan menjadi

beberapa golongan yaitu sebagai berikut:

a. Pengeluaran yang self liquiditing sebagian atau seluruhnya

Adalah Pengeluaran pemerintah mendapatkan pembayaran kembali dari

masyarakat yang menerima jasa atau barang yang bersangkutan.

Page 30: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

14

Contoh : Pengeluaran untuk jasa Negara dan pengeluaran untuk jasa-jasa

perusahaan pemerintah atau untuk proyek-proyek produktif

barang ekspor.

b. Pengeluaran yang reproduktif

Adalah Mewujudkan keuntungan-keuntungan ekonomis bagi masyarakat,

dimana dengan naiknya tingkat penghasilan dan sasaran pajak yang lain

pada akhirnya akan menaikan penerimaan pemerintah.

Contoh : Pemerintah menetapkan pajak progresif sehingga timbul

redistribusi pendapatan untuk pembiayaan pelayanan

kesehatan masyarakat

c. Pengeluaran yang tidak self liquiditing maupun yang tidak produktif

Adalah Pengeluaran yang langsung menambah kegembiraan dan

kesejahteraan masyarakat.

Contoh : Untuk bidang rekreasi, objek-objek pariwisata dan sebagainya.

Sehingga hal ini dapat juga menaikkan penghasilan dalam

kaitannya jasa-jasa tadi.

d. Pengeluaran yang secara langsung tidak produktif

Misalnya : Untuk pembiayaan pertahanan atau perang meskipun pada

saat pengeluaran terjadi penghasilan yang menerimanya

akan naik.

e. Pengeluaran yang merupakan penghematan di masa yang

akan datang.

Misalnya : pengeluaran unuk anak-anak yatim piatu. Jika hal ini tidak di

jalankan sekarang, kebutuhan-kebutuhan pemeliharaan bagi

mereka di masa yang akan datang pasti akan lebih besar.

Page 31: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

15

Menurut Suparmoko (2013:17), pengeluaran pemerintah juga dapat

dibedakan macam klasifikasi sebagai berikut:

a. Perbedaan antara pengeluaran atau belanja rutin dan pengeluaran atau

belanja pembangunan.

b. Perbedaan antara Current Account atau Current Expenditure dengan

Capital Expenditure atau Capital Account.

c. Current Expenditure atau Current Budget (anggaran rutin)

Adalah Anggaran untuk penyelenggaraan pemerintah sehari-hari

termasuk belanja pegawai dan belanja barang serta belanja pemeliharaan.

d. Capital Expenditure atau Capital Budget (belanja pembangunan)

Adalah Rencana untuk pembelian capital (tetap).

e. Perbedaan Obligatory Expenditure dengan Optional Expenditure, antara

Real Expenditure dengan Transfer Expenditure dan antara Liquidated

Expenditure dengan Cash Expenditure.

f. Obligatory Expenditure atau Pengeluaran wajib

Adalah Pengeluaran yang bersifat wajib harus dilakukan agar efektivitas

pelaksanaan dapat terselenggara dengan baik.

g. Optional Expenditure atau pengeluaran opsional

Adalah Pengeluaran yang dilakukan pada saat tiba-tiba dibutuhkan.

h. Real Expenditure atau Pengeluaran nyata

Adalah Pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa.

Page 32: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

16

i. Transfer Expinditure

Adalah Pengeluaran yang tidak ada kaitannya dengan mendapatkan

barang dan jasa, jadi tidak ada direct quid quo.

j. Liquidated Expenditure

Adalah Pengeluaran pemerintah yang sudah diajukan dan disetujui oleh

DPR atau DPRD. Semula dalam RAPBN/RAPBD setelah mendapatkan

pengesahan menjadi APBN/APBD.

k. Cash Expenditure

Adalah pengeluaran yang telah sungguh-sungguh dilaksanakan berupa

pembayaran-pembayaran konkrit.

3. Dana Pemerintah Atas Pendidikan

Pengeluaran pembangunan pada sektor pembangunan dapat

dialokasikan untuk penyediaan infrastruktur pendidikan dan

menyelenggarakan pelayanan pendidikan kepada seluruh penduduk secara

merata. Anggaran pendidikan sebesar 20 % (persen) merupakan wujud

realisasi pemerintah untuk meningkatkan pendidikan. Investasi dalam hal

pendidikan mutlak dibutuhkan maka pemerintah harus dapat membangun

suatu sarana dan sistem pendidikan yang baik. Alokasi anggaran

pengeluaran pemerintah terhadap pendidikan merupakan wujud nyata dari

investasi untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.

Menurut Setiawan (2016:12) implikasi dari pembangunan dalam

pendidikan adalah kehidupan manusia akan semakin berkualitas. Dalam

kaitannya dengan perekonomian secara umum (nasional) semakin tinggi

Page 33: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

17

kualitas hidup suatu bangsa, semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan

kesejahteraan bangsa tersebut. Semakin tinggi kualitas hidup/investasi

sumber daya manusia yang kualitas tinggi akan berimplikasi juga terhadap

tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

Belajar secara terus-menerus memang multak perlu, akan tetapi orang

dapat belajar dari pengalaman tanpa menerima pengajaran secara formal.

Jika ada pengangkutan maka dengan sendirinya akan banyak petani yang

bepergian mengunjungi kota-kota. Sebagai akibatnya, akan memperoleh

pengetahuan dan gagasan yang baru. Jadi, orang dapat belajar tanpa harus

ada fasilitas-fasilitas formal untuk pendidikan. Adanya fasilitas formal dapat

mempercepat proses belajar (Hanafie, 2012:16).

Pendidikan yang kurang memadai dan tidak dikembangkan secara

terus menerus tentu akan membuat suatu bangsa tidak siap bersaing dengan

bangsa-bangsa lainnya. Walaupun sulit dicatat dalam dokumen statistik,

perluasan kesempatan bersekolah dalam segala tingkat telah mendorong

pertumbuhan ekonomi secara agresif melalui (Todaro and Smith, 2012:47):

a. Terciptanya angkatan kerja yang lebih produktif karena pengetahuan dan

bekal keterampilan yang lebih baik.

b. Tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas.

c. Terciptanya kelompok pimpinan yang terdidik untuk mengisi lowongan

di suatu unit usaha atau lembaga.

d. Terciptanya berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk membina

sikap-sikap modern.

Page 34: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

18

Asumsi yang digunakan dalam teori human capital adalah bahwa

pendidikan formal merupakan faktor yang dominan untuk menghasilkan

masyarakat berproduktivitas tinggi. Teori human capital dapat diaplikasikan

dengan syarat adanya sumber teknologi tinggi secara efisien dan adanya

sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan teknologi yang ada. Teori

ini percaya bahwa investasi dalam hal pendidikan sebagai investasi dalam

meningkatkan produktivitas masyarakat.

Pembangunan pendidikan penting dilaksanakan supaya masyarakat

dapat maju, sehingga menambah ilmu pengetahuan, kecakapan, dan

keterampilan pembangunan pendidikan diusahakan untuk membantu

masyarakat yang ingin bergerak maju ke arah perkembangan yang

dikehendaki.

4. Dana Pemerintah Atas Kesehatan

Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia, tanpa

kesehatan masyarakat tidak dapat menghasilkan suatu produktivitas bagi

negara. Kegiatan ekonomi suatu negara akan berjalan jika ada jaminan

kesehatan bagi setiap penduduknya. Terkait dengan teori human capital

bahwa modal manusia berperan signifikan, bahkan lebih penting daripada

faktor teknologi dalam memacu pertumbuhan ekonomi (Setiawan, 2016:11).

Tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat berdasarkan mutu dan

layanan yang diberikan pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. Pasien /

masyarakat melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan

kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan yang dirasakan dan

Page 35: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

19

diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap

dan mampu menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembangnya

atau meluasnya penyakit (Pohan, 2016:13). Untuk mewujudkan tingkat

kesehatan masyarakat, perlu adanya anggaran yang menjadi pengeluaran

bagi suatu kota melalui pemungutan pajak bagi masyarakat. Pemilihan jenis

pajak menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan kepatuhan pajak.

Fluktuasi kepatuhan pajak akan mempengaruhi perolehan penerimaan pajak

dan selanjutnya akan berdampak pada pengeluaran pemerintah daerah yang

pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi (Siamanjuntak,

2012:198).

5. Penyerapan Tenaga Kerja

a. Pengertian Tenaga Kerja

Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 Bab 1 pasal 1 Ayat 2 yang

menyebutkan bahwa seseorang yang mampu melakukan suatu pekerjaan

guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya

sendiri ataupun untuk masyarakat sekitar. Secara keseluruhan penduduk

dalam suatu pemerintahan atau Negara memiliki dua kelompok adalah

tenaga kerja dan bukan tenaga keerja. Usia yang ditentukan oleh

pemerintah Indonesia berumur 15-64 tahun. Jadi setiap orang yang

mampu atau bisa bekerja disebut sebagai tenaga kerja.

Di dalam UU 13 Tahun 2003, setiap orang yang sudah mampu

melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa, baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat disebut sebagai

Page 36: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

20

tenaga kerja (Agusmidah, 2012:6). Menurut Payaman Simanjuntak,

tenaga kerja (man power) adalah penduduk yang sudah atau sedang

bekerja, sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain,

seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian tenaga kerja

dan bukan tenaga kerja menurutnya ditentukan oleh umur atau usia.

Seperti diakatakan oleh S. Mulyadi bahwa tenaga kerja (man

power) pada dasarnya adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64

tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu Negara yang dapat

memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga

mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut

(Mulyadi, 2012:59). Pasar tenaga kerja tidak berbeda jauh dengan pasar

barang yang ada menurut pandangan kaum klasik. Akan terjadi

keseimbangan antara penawaran tenaga kerja dan permintaan tenaga

kerja, apabila harga tenaga kerja (upah) cukup fleksibel.

Pada tingkat upah yang berlaku di pasar tenaga kerja semua orang

bersedia untuk bekerja pada tingkat upah yang berlaku tersebut sehingga

tenaga kerja tidak akan mengalami pengangguran. Tenaga kerja

mencakup segala kerja manusia yang diarahkan untuk mencapai hasil

produksi, baik berwujud jasa, fisik maupun mental. Tenaga kerja

meliputi buruh maupun manajerial. Karakter terpenting tenaga kerja

dibandingkan dengan faktor produksi lain adalah karena mereka manusia,

sehingga isu-isu kemanusiaan harus selalu diperhatikan. Beberapa isu

penting ini misalnya: bagaimana hubungan antara tenaga kerja dengan

Page 37: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

21

faktor produksi lain, bagaimana memberi „harga‟ atas tenaga kerja, serta

bagaimana menghargai unsur-unsur keadilan, kejiwaan, moralitas dan

unsur-unsur kemanusiaan lain dari tenaga kerja (Anto, 2015:25).

b. Klasifikasi Tenaga Kerja

1) Pembagian Klasifikasi

a) Angkatan kerja

Adalah seorang penduduk yang memiliki usia produktif 15-64

tahun baik yang ingin mencari kerja, belum bekerja ataupun yang

sudah bekerja.

b) Bukan angkatan kerja

Adalah Seorang penduduk yang memiliki usia lebih dari 10 tahun

yang berkegiatan seperti sekolah, mengurus rumah tangga dan

sebagainya.

Contoh: Mahasiswa, Anak sekolah, Ibu rumah tangga atau

Pengangguran sukarela.

2) Kualitas klasifikasi tenaga kerja dibedakan menjadi 3 (tiga) adalah

sebagai berikut :

a) Tenaga kerja Terlatih

Tenaga kerja jenis ini mempunyai suatu kelebihan dalam

pengalamannya. Seperti: Apoteker, Mekanik dan Ahli Bedah.

Page 38: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

22

b) Tenaga kerja terdidik

Tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian dari pendidikan yang ia

jalani baik itu formal maupun non formal.

Seperti: Pengacara, Guru dan Dokter.

c) Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik

Jenis ini seperti pekerja kasar yang mengandalkan tenaga yang

dimiliki.

Seperti : Buruh angkut, Asisten rumah tangga dan Kuli

6. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

a. Pengertian PDRB

PDRB Adalah Nilai bersih barang dan jasa-jasa akhir yang

dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi di suatu daerah dalam suatu

perode (Hadi Sasana, 2006). PDRB dapat menggambarkan kemampuan

suatu daerah mengelola sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena

itu, besaran PDRB yang dihasilkan oleh masing-masing daerah sangat

bergantung kepada potensi faktor-faktor produksi di daerah tersebut.

Adanya keterbatasan dalam penyediaan faktor-faktor produksi tersebut

menyebabkan besaran PDRB bervariasi antar daerah.

Di dalam perekonomian suatu Negara, masing-masing sektor

tergantung pada sektor yang lain, satu dengan yang lain saling

memerlukan baik dari bahan mentah maupun hasil akhirnya. Sektor

industri memerlukan bahan mentah dari sektor pertanian dan

Page 39: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

23

pertambangan, hasil sektor industri dibutuhkan oleh sektor pertanian dan

jasa - jasa.

Indikator penting untuk dapat mengetahui kondisi ekonomi suatu

daerah dalam kurun waktu tertentu ialah menggunakan data Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB), dapat menggunakan atas dasar harga

berlaku ataupun atas dasar harga konstan.Menurut Sukirno (2016:24),

pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan output per kapita dalam

jangka yang panjang, penekanannya ialah pada tiga aspek yakni proses,

output per kapita, serta jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi

merupakan proses, bukan hanya gambaran ekonomi sesaat.

Pembangunan daerah serta pembangunan sektoral harus dilaksanakan

sejalan agar pembangunan sektoral yang berada di daerah-daerah dapat

berjalan sesuai dengan potensi serta prioritas daerah.Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan

untuk seluruh wilayah usaha dan jasa dalam suatu wilayah menerapkan

jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit

ekonomi. PDRB sendiri dapat diartikan sebagai jumlah nilai tambah yang

dihasilkan oleh seluruh unit usaha atau merupakan jumlah seluruh nilai

barang dan jasa oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah (BPS, 2019).

Semakin tinggi nilai PDRB suatu daerah maka ini menunjukkan

tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi serta menggambarkan bahwa

daerah tersebut mengalami kemajuan dalam perekonomian. Pada

Page 40: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

24

hakekatnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat terjadi ketika

penentu-penentu endogen (faktor dari dalam daerah) maupun eksogen

(faktor dari luar daerah) bersangkutan serta berkombinasi. Pendekatan

yang biasa digunakan dalam menjelaskan pertumbuhan regional ialah

dengan menggunakan model-model ekonomi makro (Afrizal, 2015).

b. Manfaat Perhitungan PDRB

Berikut ini adalah manfaat dari perhitungan PDRB sebagai berikut :

1) Untuk bahan evaluasi pembangunan di masa lalu secara keseluruhan

2) Untuk bahan umpan balik terhadap perancangan pembangunan yang

telah dilaksanakan

3) Untuk dasar pembuatan proyeksi perkembangan perekonomian di

masa yang akan datang

4) Untuk memantau perkembangan inflasi berdasarkan perubahan harga

5) Untuk membandingkan peranan masing-masing sektor di wilayah

6) Jika perhitungan PDRB dihubungkan dengan banyak tenaga kerja,

maka dapat mencerminkan produktivitas tenaga kerja masing-masing

sektor

7) Untuk bahan perencanaan investasi di masa yang akan datang

c. Metode Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB dihitung atas dasar harga berlaku dan atas harga konstan.

PDRB atas dasar harga berlaku (nominal) atau At current nominal prices

yang menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi suatu wilayah

Page 41: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

25

yang menghasilkan output pada suatu periode yang dinilai atas dasar

harga berlaku. PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat

struktur perekonomian atau peranan setiap sektor dan gambaran

perekonomian pada tahun berjalan. PDRB atas dasar harga konstan atau

At constan prices digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu

wilayah baik secara keseluruhan maupun sektoral.

d. Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar

Harga Berlaku dan Harga Konstan

Hasil perhitungan PDRB disajikan atas dasar harga berlaku dan

harga konstan.

1) Hasil perhitumgan PDRB disajikan atas dasar harga berlaku dan harga

konstan.

Nilai tambah adalah selisih nilai produksi (output) dengan biaya

antara (intermediate input). Nilai Tambah Bruto (NTB) mencakup

komponen faktor produksi; upah dan gaji, bunga, modal, sewa tanah,

keuntungan, penyusutan, serta pajak tak langsung neto.

Faktor pendapatan adalah merupakan balas jasa factor produksi

yang terdiri dari tenaga kerja (labour), modal (capital), tanah (land),

manajerial (entrepreneur). Perkembangan PDRB atas dasar harga

berlaku dari tahun ke tahun meggambarkan perkembangan yang

disebabkan oleh adanya perubahan dalam volume produksi barang dan

jasa yang dihasilkan dan perubahan dalam tingkat harganya.

Page 42: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

26

PDRB atas dasar harga berlaku dapat dihitung melalui dua

metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Yang

dimaksud metode langsung adalah metode perhitungan dengan

menggunakan data yang bersumber dari daerah. perhitungan dengan

metode langsung dapat dilakukan dengan 3 (tiga) macam pendekatan

yaitu:

a) Metode Langsung

(1) Pendekatan Produksi

Pendekatan Dari Sisi Produksi

Adalah Menghitung nilai tambah dari barang dan jasa yang

diproduksi oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan cara

mengurangkan biaya antara dari masing-masing nilai produksi

bruto tiap-tiap sektor atau sub sektor. Nilai tambah merupakan

nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa yang dipakai oleh

unit produksi dalam proses produksi dengan demikian nilai

yang ditambahkan ini sama dengan balas jasa faktor produksi.

(2) Pendekatan Pendapatan

Dalam pendekatan pendapatan, nilai tambah dari setiap

kegiatan ekonomi dihitung dengan jalan menjumlahkan semua

balas jasa faktor produksi

Adalah Upah gaji, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak

langsung neto. Untuk sektor pemerintahan dan usaha-usaha

yang sifatnya tidak mencari untung surplus usaha tidak

Page 43: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

27

diperhitungkan. Yang termasuk dalam surplus usaha disini

adalah bunga, sewa tanah dan keuntungan.

(3) Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan pengeluaran bertitik tolak pada pengunaan akhir

dari barang dan jasa.

Adalah Nilai tambah dari setiap kegiatan ekonomi dihitung

dengan cara menghitung berbagai komponen pengeluaran

akhir yang membentuk produk domestik regional.

Pengeluaran akhir/permintaan akhir adalah pengeluaran yang

dilakukan untuk konsumsi rumah tangga dan lembaga

nirlaba/lembaga yang tidak mencari untung, konsumsi

pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto,

perubahan stok dan ekspor neto (ekspor dikurangi impor) di

dalam suatu daerah/wilayah dalam periode tertentu, biasanya

satu tahun.

b) Metode Tidak Langsung

Adalah Perhitungan dengan cara menggunakan data yang

bersumber dari luar daerah/wilayah yang bersangkutan.

Seperti dengan cara alokasi yaitu mengalokir PDB Nasional

menjadi PDRB Provinsi dengan menggunakan beberapa indikator

produksi dan atau indikator lainnya yang cocok sebagai alokator.

Perkiraan dilakukan berdasarkan alokasi dengan mengalokasikan

data tersebut ke daerah yang bersangkutan dengan menggunakan

alokator yang cocok dengan sektor/kegiatan masing-masing.

Page 44: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

28

e. Perkembangan PDRB Didasarkan Atas Beberapa Faktor

1) Perubahan Harga

Adalah Kenaikan/penurunan perekonomian yang diakibatkan oleh

perubahan harga yang terjadi di pasar. Pada umumnya harga tersebut

cenderung menaik sehingga pendapatan regional atas dasar harga

berlaku dari tahun ke tahun selalu menunjukkan kenaikan.

2) Perubahan Riil

Adalah Kenaikan/penurunan perekonomian yang dihitung

berdasarkan perubahan riil, Artinya tidak termasuk lagi perubahan

harga. Pengertian yang umum digunakan para ekonom Yaitu

pendapatan yang telah dihilangkan pengaruh inflasinya.

Pendapatan regional atas dasar harga berlaku yang telah dikurangi

dengan perkembangan inflasi dikenal dengan pendapatan regional

atas dasar harga konstan. Pendapatan regional yang terakhir inilah

pada umumnya banyak dimanfaatkan oleh para birokrat, peneliti dan

para ekonomi.

B. Penelitian Terdahulu

Untuk memberikan gambaran dan kerangka pemikiran dalam penelitian

maka perlu kiranya untuk membahas hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai

acuan dalam membandingkan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu

sehingga akan menghasilkan suatu analisa yang sesuai dengan teori dan

penelitian terdahulu. Adapun penelitian terdahulu seperti yang dijelaskan di

bawah ini:

Page 45: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

29

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti dan Judul Metode

Penelitian

Hasil

1. Suparno (2014) Pengaruh

pengeluaran pemerintah

sektor pendidikan,

kesehatan dan infrastruktur

terhadap pertumbuhan

ekonomi dan peningkatan

pembangunan manusia di

Provinsi Kalimantan

Timur.

Regresi linier

berganda

Hasil analisis menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh

langsung antara pengeluaran

pemerintah sektor

pendidikan, kesehatan dan

infrastuktur terhadap indeks

pembangunan manusia dan

pertumbuhan ekonomi.

Terdapat pengaruh tidak

langsung antara pengeluaran

pemerintah sektor

pendidikan, kesehatan dan

infrastuktur terhadap indeks

pembangunan manusia

melalui pertumbuhan

ekonomi.

2. Fasoranti (2014), The Effect

of Goverment Expenditure

on Infrastructure on the

Growth of the Nigerian

Economy, 1977-2009,

Regresi linier

berganda

Hasil penelitian menunjukkan

hubungan antara

pertumbuhan pengeluaran

ekonomi dan pemerintah

dalam pendidikan,

lingkungan dan perumahan,

pelayanan kesehatan, sumber

daya air, tingkat inflasi,

pertanian, keamanan,

transportasi dan komunikasi.

Makalah ini mengamati

bahwa pengeluaran

pemerintah pada layanan

kesehatan, transportasi dan

komunikasi berdampak

negatif pada pertumbuhan

sementara pengeluaran di

bidang pertanian dan

keamanan yang tidak

signifikan dalam

pertumbuhan ekonomi

Berlanjut Ke halaman Berikutnya

Page 46: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

30

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No. Nama Peneliti dan Judul Metode

Penelitian

Hasil

3. Robinson Monday Olulu,

Eravwoke Kester

Erhieyovwe and Ukavwe,

Government Expenditures

and Economic Growth: The

Nigerian Experience,

Mediterranean Journal of

Social Sciences, Vol. 5 No.

10 June 2014.

Regresi linier

berganda

Hasil tes menunjukkan

bahwa ada hubungan terbalik

antara pengeluaran

pemerintah pada kesehatan

dan pertumbuhan ekonomi;

sementara pengeluaran

pemerintah pada sektor

pendidikan, dipandang tidak

cukup untuk memenuhi

sektor pengeluaran di

Nigeria. Hal itu juga

menemukan bahwa

pengeluaran pemerintah di

Nigeria bisa di investasi asing

dan lokal lipatan. Itu kertas

yang direkomendasikan

pemerintah harus

menghabiskan lebih banyak

pada makro-variabel kunci,

seperti kesehatan,

infrastruktur, listrik, dll Itu

ini diyakini bahwa

pengeluaran bijaksana

pemerintah, akan daya

agenda transformasi

pemerintahan serta

menimbulkan pertumbuhan

ekonomi Nigeria.

4. Rahayu (2014) Analisis

pengaruh pengeluaran

pemerintah terhadap

pertumbuhan ekonomi di

Sumatera Utara.

Regresi linier

berganda

Berdasarkan hasil penelitian,

pengeluaran aparatur daerah

(X1) mempunyai pengaruh

positif terhadap pertumbuhan

ekonomi, Variabel X2

(pelayanan publik)

mempunyai pengaruh positif

terhadap pertumbuhan

ekonomi

Berlanjut Ke halaman Berikutnya

Page 47: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

31

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No. Nama Peneliti dan Judul Metode

Penelitian

Hasil

5. Lubis 2012). Pengaruh

pengeluaran publik terhadap

pembangunan (Studi kasus

pada negara-negara

ASEAN-4).

Regresi linier

berganda

Dari hasil estimasi dan uji

statistik diperoleh bahwa

pengeluaran publik ketiga

sektor tersebut berpengaruh

positif terhadap Indeks

Pembangunan Manusia

(IPM) dan Pertumbuhan

Ekonomi melalui

peningkatan pendapatan

perkapita masyarakat.

Sementara Investasi

bermanfaat dalam

meningkatkan pertumbuhan

ekonomi yang diketahui dari

hasil uji statistik yang positif

dan signifikan, tetapi tidak

berpengaruh dalam

peningkatan IPM secara

langsung pada model

penelitian ini karena investasi

yang digunakan adalah

investasi secara keseluruhan

yang tidak khusus untuk

investasi human capital

7. Ilyas, dkk (2014).

Pengaruh Pengeluaran

Pemerintah Sektor

Pendidikan Dan Sektor

Kesehatan Terhadap IPM

dan Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Sinjai

Regresi linier

berganda

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa belanja

sektor pendidikan dan sektor

kesehatan memiliki hubungan

positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi melalui Indeks

Pembangunan Manusia

(IPM) Kabupaten Sinjai.

Tingkat pendidikan tenaga

kerja sektor pertanian

memiliki hubungan positif

dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Sinjai

Sumber: Jurnal Penelitian Terdahulu

Page 48: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

32

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Kota Tangerang Selatan

Dana Pendidikan Penyerapan Tenaga Kerja Dana Kesehatan

Produk Domestik Regional Bruto

Model Regresi Linier Berganda Data Panel

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinearitas

3. Uji Heteroskedastisitas

Analisis Regresi Data Panel

Analisis Dan Pembahasan

Kesimpulan Dan Saran

Page 49: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

33

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2012:25). Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Diduga pengeluaran pemerintah daerah atas dana pendidikan berpengaruh

secara parsial terhadap produk domestik regional bruto.

2. Diduga pengeluaran pemerintah daerah atas dana kesehatan berpengaruh

secara parsial terhadap produk domestik regional bruto.

3. Diduga penyerapan tenaga kerja berpengaruh secara parsial terhadap produk

domestik regional bruto.

4. Diduga pengeluaran pemerintah daerah atas dana pendidikan, dana

kesehatan dan penyerapan tenaga kerja berpengaruh secara simultan

terhadap produk domestik regional bruto.

Page 50: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris dimana peneliti

terlibat langsung dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis

seberapa besar pengaruh dana pemerintah pendidikan (X1), dana pemerintah

kesehatan (X2) dan penyerapan tenaga kerja (X3) terhadap produk domestik

regional bruto (Y).

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini tidak diperlukan sampel. Karena keseluruhan objek

penelitian dapat dijangkau oleh peneliti. Populasi yang diteliti adalah

Pengeluaran pemerintah atas dana pendidikan, kesehatan dan penyerapan

tenaga kerja dan produk domestik regional bruto di Kota Tangerang Selatan

tahun 2013 - 2018.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang dipakai dalam pengumpulan data adalah melalui studi

pustaka, studi pustaka merupakan teknik untuk mendapatkan informasi melalui

catatan, literatur, dokumentasi dan lain-lain yang masih relevan dengan

penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dari www.djpk.depkeu.go.id dan

www.bps.go.id. Data yang diperoleh adalah data dalam bentuk tahunan untuk

masing-masing variabel.

Page 51: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

35

D. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi data panel untuk mengetahui pengaruh dana pendidikan, dana kesehatan

dan penyerapan tenaga kerja terhadap produk domestik regional bruto (PDRB).

Untuk menjelaskan kekuatan dan arah pengaruh beberapa variabel

bebas atau variabel penjelas (independent/explanatory variable) terhadap satu

variabel terikat (dependent variable), metode analisis data dalam penelitian ini

(dana pendidikan, dana kesehatan dan penyerapan tenaga kerja) menggunakan

model regresi berganda atau Multiple Regression (Ghozali, 2013:5).

Pendekatan keilmuan ini menggunakan ilmu ekonomi positif dan statistik.

Persamaan regresi ini bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan

antara dua variabel atau lebih dan menunjukkan arah hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen (Ghozali 2013:96). Metode yang

digunakan untuk menganalisis skripsi ini adalah data kuantitatif dengan

menggunakan model analisis regresi berganda, dengan beberapa pengujian data

yang berasal dari BPS Kota Tangerang Selatan. Variabel-variabel yang terdiri

dari variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X). Variabel terikat terdiri dari

satu variabel, yaitu “return on asset” dan Variabel bebas yang terdiri dari dana

pendidikan, dana kesehatan dan penyerapan tenaga kerja. Dari variabel-

variabel tersebut akan diteliti suatu analisa apakah adanya pengaruh variabel X

terhadap Variabel Y dalam analisis regresi. Dalam analisis akan menggunakan

alat analisis berupa suatu software Eviews 9.0.

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

analisis linear berganda dengan menggunakan software EViews 8.1. Model

Page 52: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

36

analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari

satu variable bebas terhadap variable terikat. Kriteria pengujian yang dilakukan

yaitu dengan menggunakan pengujian koefisien determinasi (R2), pengujian

statistic koefisien regresi parsial (uji t) dan pengujian statistic F. Tahapan

penelitian dalam menganalisis pengaruh dana pendidikan, dana kesehatan dan

penyerapan tenaga kerja terhadap produk domestik regional bruto sebagai

berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Data yang berdistribusi normal adalah salah satu asumsi dalam

analisis statistika. Uji ini menggunakam software E-Views dan

menggunakan du acara yaitu histogram dan Uji Jarque-Bara

1) Cara Mengenali Normalitas

Ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Normalitas

dapat dideteksi dengan meliat penyebaran data pada sumbu diagonal

dari grafik normal P-Plots. Jika data menyebar di sekitar garis

diagonal, maka data berdistribusi normal. Jika data menyebar jauh

dari garis diagonal, maka data tidak berdistribusi normal (Ghozali,

2016:160).

2) Pengaruh Ketidaknormalan Data

Salah satu asumsi model regresi adalah residual mempunya

distribusi normal (Widarjono, 2012:111).

Page 53: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

37

3) Cara menghilangkan Ketidaknormalan Data

Salah satu hal yang dapat dilakukan jika data tidak berdistribusi

normal adalah melakukan transformasi terhadap data (Rosadi,

2012:36).

b. Uji Heteroskedastisitas

Untuk melihat nilai varians antar nilai Y apakah sama atau

heterogen dilakukan uji Heteroskedastisitas. Asumsi penting (asumsi

Gauss Markov) dalam penggunaan OLS adalah varians residual yang

konstan. Varian dari residual tidak berubah dengan berubahnya satu atau

lebih variabel bebas. Jika asumsi ini terpenuhi, maka residual disebut

homoskedastisitas. Jika tidak maka disebut heteroskedastisitas (Rolis,

2014:67).

1) Cara mengenali Heteroskedastisitas

Pendeteksian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan du

acara, yaitu dengan metode grafik dan uji korelasi Rank Spearman

(Suharyadi dan Purwanto, 2013:232). Ada pula beberapa metode yang

digunakan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas yaitu menggunakan metode grafik, Uji Park, Uji

Glejser, Uji Korelasi Spearman, Uji Goldfield Quandt, Uji Bruesch-

Pagan-Godfrey dan Uji White (Winarno, 2011:5.8).

2) Pengaruh Heteroskedastisitas

Ada tiga dampak yang terjadi akibat terjadinya

heteroskedastisitas. Pertama, walaupun terjadi heteroskedastisitas,

koefisien penduga (b1 dan b2) tetap efisien, namun variannya menjadi

Page 54: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

38

lebar atau tidak efisien. Kedua, interval keyakinan untuk koefisien

regresi menjadi semakin lebar dan uji signifikansi kurang kuat.

Ketiga, Apabila menggunakan OLS, maka Uji t dan Uji f tidak

berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga diperlukan perubahan-

perubahan (Suharyadi dan Purwanto, 2013:232).

3) Cara Menghilangkan Heterorskedastisitas

Cara mengatasi heteroskedastisitas dapan dilakukan dengan cara

melakukan metode kuadrat terkecil terimbang, nilai terimbang dapat

dilakukan berdasarkan observasi. Kemudian dengan melakukan

transformasi log atau data ditransformasi ke bentuk lainnya seperti

1/X atau yang lainnya.

c. Uji Multikolineritas

Multikolinieritas berarti terjadi korelasi linier yang mendekati

sempurna antar dua variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada kolerasi yang

tinggi atau sempurna di antara variabel bebas atau tidak. Jika dalam

model regresi yang terbentuk terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna

di antara variabel bebas maka model regresi tersebut dinyatakan

mengandung gejala multikolinier. (Suliyanto, 2011:81)

Menurut Widarjono (2013:101) Adanya multikolinieritas masih

menghasilkan estimator yang BLUE, tetapi menyebabkan suatu model

mempunyai varian yang besar. Frish menjelaskan bahwa multikolinear

adalah adanya lebih dari satu hubungan linear yang sempurna. Menurut

Frish, apabila terjadi multikolinear apalagi kolinear yang sempurna

Page 55: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

39

(koefisien korelasi antar variabel bebas=1) maka koefisien regresi dari

variabel bebas tidak dapat ditentukan dan standar error-nya tidak

terhingga (Suharyadi dan Purwanto, 2013:231).

Pengertian lain dari multikolinearitas adalah adanya hubungan

linier antarvariabel independen. Karena melibatkan beberapa variabel,

maka multikolinearitas tidak akan terjadi pada persamaan regresi

sederhana yang terdiri dari satu variabel dependen dan satu variabel.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Winarno (2009:26) Autokorelasi adalah hubungan

antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya.

Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang bersifat runtut waktu,

karena berdasarkan sifatnya, data masa sekarang dpengaruhi oleh data

masa-masa sebelumnya. Autokorelasi juga sering terjadi pada data yang

bersifat antar objek (cross section).

Menurut Widarjono (2013:139) Dengan adanya autokorelasi,

estimator OLS tidak menghasilkan estimator yang BLUE ( Best Linear

Unbiased Estimator) hanya LUE (Linear Unbiased Estimator). Jika

estimator tidak mempunyai varian yang minimum akan menyebabkan:

1) Jika varian tidak minimum akan menyebabkan perhitungan standard

error metode OLS tidak lagi bisa dipercaya kebenarannya.

2) Interval estimasi maupun uji hipotesis yang didasarkan pada distribusi

t maupun F tidak lagi bisa dipercaya untuk evaluasi hasil regresi.

Hipotesis penelitian dalam uji ini adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak ada masalah autokorelasi

H1 : Ada masalah autokorelasi.

Page 56: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

40

Autokorelasi dikenalkan oleh Maurice G. Kendall dan William R.

Buckland. Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi

yang disusun menurut urutan waktu. Ada beberapa penyebab

autokorelasi yaitu pertama kelembaman, yang biasa terjadi dalam

fenomena ekonomi dimana sesuatu akan memengaruhi suatu yang lain

dengan mengikuti siklus bisnis saling berkaitan. Kedua terjadinya bias

spesifikasi, yaitu ada beberapa variabel yang tidak termasuk dalam

model. Dan ketiga, bentuk fungsi yang digunakan tidak tepat misalnya

seharusnya bentuk non-linear tetapi digunakan linear atau sebaliknya

(Suharyadi dan Purwanto, 2013:232).

Dalam mendeteksi masalah autokorelasi dapat digunakan metode

Durbin-Watson. Metode Durbin-Watson (D-W) diperkenalkan oleh J.

Durbin dan GS. Watson tahun 1951. Untuk menarik kesimpulan ada

tidak autokorelasi dapat digunakan kriteria sebagai berikut :

1) 0 < d < dL maka menolak hipotesis nol dan dapat disimpulkan ada

autokorelasi positif.

2) dL < d < dU merupakan daerah tidak dapat diputuskan

3) dU < d < 4-dU maka menerima hipootesis nol dan dapat disimpulkan

tidak ada autokorelasi positif / negatif.

4) 4-dU < d < 4-dL merupakan daerah tidak dapat diputuskan.

5) 4-dL < d < 4 maka menolak hipotesis nol dan dapat disimpulkan ada

autokorelasi negatif.

Page 57: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

41

2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu ukuran yang

menunjukkan besarnya sumbangan variabel X yang mempunyai pengaruh

linear terhadap variasi (naik turunnya) Y. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan R2

untuk mengukur besarnya kontribusi variabel X terhadap

variabel Y. Koefisien determinasi adalah bagian dari keberagaman total

variabel terikat Y yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh

keragaman variabel bebas X. Semakin besar koefisien determinasi

menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y (Suharyadi dan

Purwanto, 2013:162).

Koefisisen determinasi tidak pernah menurun terhadap jumlah

variabel independen. Artinya koefisisen determinasi akan semakin besar jika

menambah variabel independen di dalam model. Oleh karena nilai R2 yang

selalu naik dika menambah variabel independen walaupun variabel tersebut

belum tentu mempunyai pembenaran dari teori ekonomi maupun logika

ekonomi, sebagai alternatifnya adalah dengan menggunakan R2 yang

disesuaikan (Adjusted R square). (Widardjono, 2013:70).

3. Uji Signifikasi

a. Uji Secara Parsial

Uji signifikansi parsial atau individual digunakan untuk menguji

apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidaknya terhadap variabel

terikat. Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial

berpengaruh nyata atau tidak digunakan uji t atau t student (Suharyadi

dan Purwanto, 2013:228).

Page 58: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

42

Signifikan tidaknya sebuah variabel independen di dalam analisis

regresi bisa dilihat dari nilai ρ dibandingkan dengan nilai α. Jika nilai

probabilitas ρ lebih kecil dari nilai α yang dipilih maka kita menolak

hipotesis nol (H0) atau menerima hipotesis alternative (H1) dan

sebaliknya. (Widarjono, 2010:28). Untuk mengukur tingkat signifikan

pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat dalam model

regresi, dilakukanlah pengujian ini dengan syarat:

1) Jika tstatistic < ttabel atau nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap

variabel dependen.

2) Jika tstatistik > ttabel atau nilai probabilitas > 0,05 maka H0 ditolak,

artinya ada pengaruh antara variabel independen dan variabel

dependen.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji global disebut juga uji signifikansi serentak atau uji F. Uji ini

dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas

(X1, X2, X3, …Xk) dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau

keragaman variabel terikat (Y). Uji global dimaksudkan untuk

mengetahui semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama

dengan nol (Suharyadi dan Purwanto, 2013:228). Untuk melihat

hubungan atau pengaruh variabel independen secara berasama-sama

terhadap variabel dependen, dilakukanlah pengujian ini dengan syarat:

Page 59: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

43

1) Jika Fhitung < Ftabel atau nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima yang

berarti secara bersama-sama variabel independen tidak dipengaruhi

variabel dependen secara signifikan.

2) Jika Fhitung > Ftabel atau nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak yang

berarti secara bersama-sama variabel dependen memengaruhi variabel

dependen secara signifikan.

E. Operasional Variabel

Variabel Penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Variabel-variabel dalam

penelitian ini adalah :

1. Dana Pemerintah Atas Pendidikan (X1)

Merupakan besarnya pengeluaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan

untuk sektor pendidikan yang mencerminkan pengeluaran pemerintah dari

total anggaran pendapatan dan belanja yang dialokasikan untuk sektor

pendidikan.

2. Dana Pemerintah Atas Kesehatan (X2)

Merupakan besarnya pengeluaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan

untuk sektor kesehatan yang mencerminkan pengeluaran pemerintah dari

total anggaran pendapatan dan belanja yang dialokasikan untuk sektor

kesehatan.

Page 60: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

44

3. Penyerapan Tenaga Kerja (X3)

Pada tingkat upah yang berlaku di pasar tenaga kerja semua orang

bersedia untuk bekerja pada tingkat upah yang berlaku tersebut sehingga

tenaga kerja tidak akan mengalami pengangguran. Tenaga kerja mencakup

segala kerja manusia yang diarahkan untuk mencapai hasil produksi, baik

berwujud jasa, fisik maupun mental. Tenaga kerja meliputi buruh maupun

manajerial. Karakter terpenting tenaga kerja dibandingkan dengan faktor

produksi lain adalah karena mereka manusia, sehingga isu-isu kemanusiaan

harus selalu diperhatikan.

4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (Y)

Pertumbuhan ekonomi adalah sebagai suatu ukuran kuantitatif yang

menggambarkan perkembangan suatu perekonomian daerah dari suatu tahun

ke tahun berikutnya diproksikan dengan PDRB, semakin tinggi PDRB suatu

daerah berarti pertumbuhan ekonomi semakin meningkat yang

mengakibatkan pengalokasian anggaran belanja modal yang semakin

dinamis.

Page 61: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kota Tangerang Selatan

1. Sejarah Terbentuknya Kota Tangerang Selatan

Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan.

Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat

Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara Dan Setu. Pada 22

Januari 2007, Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang yang dipimpin

oleh Ketua DPRD, Endang Sujana, menetapkan Kecamatan Ciputat sebagai

pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan secara aklamasi. Komisi I

DPRD Provinsi Banten membahas berkas usulan pembentukan Kota

Tangerang Selatan mulai 23 Maret 2007. Pembahasan dilakukan setelah

berkas usulan dan persyaratan pembentukan kota diserahkan Gubernur Ratu

Atut Choisyah ke DPRD Provinsi Banten pada 22 maret 2007.

Pada 2007 Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan dana Rp 20

miliar untuk proses awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu

dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama satu tahun pertama

dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil

pemekaran. Selanjutnya, Pemerintah Kabupetan Tangerang akan

menyediakan dana bergulir sampai kota hasil pemekaran mandiri. Pada 29

Oktober 2008, pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh

Page 62: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

46

Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto dengan tujuh kecamatan hasil

pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah disetujui oleh DPRD

Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.

2. Geografis Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi

Banten, Indonesia. Kota ini terletak 30 km sebelah barat Jakarta dan 90 km

sebelah tenggara Serang, ibu kota Provinsi Banten. Kota Tangerang Selatan

berbatasan dengan Kota Tangerang di sebelah utara, Kabupaten Bogor

(Provinsi Jawa Barat) di sebelah selatan, Kabupaten Tangerang di sebelah

barat, serta Daerah Khusus Ibukota Jakarta di sebelah timur.

Dari segi jumlah penduduk, Tangerang Selatan merupakan kota

terbesar kedua di Provinsi Banten setelah Kota Tangerang serta terbesar

kelima di kawasan Jabodetabek setelah Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan

Depok. Wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan hasil pemekaran dari

Kabupaten Tangerang. Secara Geografis Tangerang Selatan terletak di

bagian timur Provinsi Banten yaitu pada titik koordinat 106‟38‟ – 106‟47‟

Bujur Timur dan 06‟13‟30‟ – 06‟22‟30‟ Lintang Selatan.

Wilayah Kota Tangerang Selatan diantaranya dilintasi oleh Kali

Angke, Kali Pesanggrahan dan Sungai Cisadane sebagai batas administrasi

kota di sebelah barat. Letak geografis Tangerang Selatan yang berbatasan

dengan Provinsi DKI Jakarta pada sebelah utara dan timur memberikan

peluang pada Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu daerah penyangga

provinsi DKI Jakarta, selain itu juga sebagai daerah yang menghubungkan

Page 63: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

47

Provinsi Banten dengan DKI Jakarta. Selain itu, Tangerang Selatan juga

menjadi salah satu daerah yang menghubungkan Provinsi Banten dengan

Provinsi Jawa Barat.

3. Geologi Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang relatif datar.

Beberapa kecamatan memiliki lahan yang bergelombang seperti di

perbatasan antara Kecamatan Setu dan Kecamatan Pamulang serta sebagian

di Kecamatan Ciputat Timur.

Kondisi geologi Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium,

yang terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah.

Jenis batuan ini mempunyai tingkat kemudahan dikerjakan atau workability

yang baik sampai sedang, unsur ketahanan terhadap erosi cukup baik oleh

karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk

kegiatan perkotaan.

Dilihat dari sebaran jenis tanahnya, pada umumnya di Tangerang

Selatan berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan yang

secara umum cocok untuk pertanian/perkebunan. Meskipun demikian,

dalam kenyataannya makin banyak yang berubah penggunaannya untuk

kegiatan lainnya yang bersifat non-pertanian. Untuk sebagian wilayah

seperti Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu, jenis tanah ada yang

mengandung pasir khususnya untuk wilayah yang dekat dengan Sungai

Cisadane.

Page 64: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

48

4. Luas Wilayah Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan secara administratif terdiri dari 7 (tujuh)

kecamatan, 49 (empat puluh sembilan) kelurahan dan 5 (lima) desa dengan

luas wilayah 147,19 Km2 atau 14.719 Ha. Batas wilayah Kota Tangerang

Selatan adalah sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Tangerang

b. Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Depok

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor & Kota Depok

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang

5. Iklim Kota Tangerang Selatan

Keadaan iklim didasarkan pada penelitian di Stasiun Geofisika Klas I

Tangerang pada tahun 2010, yaitu berupa data temperatur (suhu) udara,

kelembaban udara dan intensitas matahari, curah hujan dan rata-rata

kecepatan angin. Temperatur udara berada disekitar 23,4 C – 34,2 C dengan

temperatur udara minimum berada di bulan Oktober sebesar 23,4 C dan

temperatur udara maksimum di bulan januari yaitu sebesar 42,2 C. Rata-rata

kelembaban udara adalah 80,0% sedangkan intensitas matahari adalah

49,0%. Keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu 264,4

mm, sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 154,9 mm. Hari

hujan tertinggi pada bulan Desember dengan hari hujan sebanyak 19 hari.

Rata-rata kecepatan angin dalam setahun adalah 4,9 Km/jam dan kecepatan

maksimum rata-rata 38,3 Km/jam.

Page 65: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

49

B. Hasil Analisis

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya

suatu data, berikut ini Hasil Uji Asumsi Klasik sebagai berikut :

a. Uji Normalitas Data

Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi

distribusi normal. Namun tidak mustahil suatu data tidak mengikuti

asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang

diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang

bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika berupa uji normalitas.

Menurut Ghozali, 2014 uji normalitas bertujuan apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distibusi normal.

Seperti diketahui, bahwa uji t dan F mengasumsikan nilai residual

mengikuti distibusi normal. Jika asumsi ini tidak terpenuhi maka hasil uji

statistik menjadi tidak valid khususnya untuk ukuran sampel kecil.

Terdapat dua cara mendeteksi apakah residual memiliki distribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

Keputusan terdistribusi normal tidaknya residual secara sederhana

dengan membandingkan nilai probalitas JB (Jarque-Bera) hitung dengan

tingkat alpha 0,05 (5%). Apabila probablitas JB hitung lebih besar dari

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual terdistribusi normal dan

sebaliknya, apabila nilainya lebih kecil maka tidak cukup bukti untuk

menyatakan bahwa residual terdistribusi normal.

Page 66: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

50

0

2

4

6

8

10

12

14

-2.0e+12 -1.0e+12 5000000 1.0e+12 2.0e+12 3.0e+12

Series: Standardized Residuals

Sample 2013 2018

Observations 42

Mean -0.000360

Median 8.66e+09

Maximum 3.15e+12

Minimum -2.23e+12

Std. Dev. 1.07e+12

Skewness 0.404482

Kurtosis 3.850221

Jarque-Bera 2.410273

Probability 0.299651

Gambar 4.1 Grafik Hasi Uji Normalitas Data

Berdasarkan hasil Uji Normalitas Data Pada Gambar di atas

didapat Probabilility JB sebesar 0,299661 lebih besar dari 0,05 sehingga

dapat disimpulan bahwa residual terdistribusi normal yang artinya asumsi

klasik tentang kenormalan telah terpenuhi.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasitas berarti ada varian variabel dalam model regresi

yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model

regresi memiliki model yang sama (konstan) maka disebut

homokedastisitas. Masalah Heteroskedastisitas sering terjadi pada

penelitian yang menggunakan data cross section.

Dengan adanya heteroskedastisitas estimator OLS (ordinary least

square) tidak menghasilkan estimator yang best linear unbiased

estimator (BLUE) hanya linear unbiased estimator (LUE).

Dalam mendeteksi masalah heteroskedastisitas melalui dua cara

untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, yaitu metode grafik

dan metode uji statistik (uji formal). Metode grafik relatih lebih mudah

Page 67: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

51

dilakukan namun memiliki kelemahan yang cukup signifikan karena

jumlah pengamatan mempengaruhi tampiannya. Semakin sedikit jumlah

pengamatan semakin sulit menginterprestasikan hasil grafik plot. Selain

itu, interprestasi setiap orang dengan melihat pola grafik bisa berbeda-

beda. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik formal yang lebih dapat

menjamin keakuratan hasil.

Heteroskedastisitas terjadi pada saat residul dan nilai prediksi

memiliki korelasi atau pola hubungan. Pola hubungan ini tidak hanya

sebatas hubungan yang linear, tetapi dalam pola yang berbeda juga

dimungkinkan. Berikut ini hasil regresi metode fixed effects dengan

white-test, maka hasil output regresi menjadi sebagai berikut:

-4E+12

-2E+12

0E+00

2E+12

4E+12

0E+00

2E+12

4E+12

6E+12

8E+12

1E+13

1 -

13

1 -

15

1 -

17

2 -

13

2 -

15

2 -

17

3 -

13

3 -

15

3 -

17

4 -

13

4 -

15

4 -

17

5 -

13

5 -

15

5 -

17

6 -

13

6 -

15

6 -

17

7 -

13

7 -

15

7 -

17

Residual Actual Fitted Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 68: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

52

Dengan hasil di atas yang terdapat dalam Gambar di atas kita

menduga tidak terjadi heteroskedastisitas, karena residualnya tidak

membentuk pola tertentu, dengan kata lainnya residualnya cenderung

konstan. untuk membuktikan tidak ada heteroskedastisitas, maka kita

akan melakukan uji white heteroscedasticity.

c. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2016) uji multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel

orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama

variabel independen sama dengan nol.

Multikolinieritas berarti terjadi korelasi linear yang mendekati

sempurna antar lebih dari dua variabel bebas. Uji Multikolinieritas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk

terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas. Jika

dalam model regresi yang terbentuk terdapat korelasi yang tinggi atau

sempurna diantar variabel bebas maka model regresi tersebut dinyatakan

mengandung gejala multikolinieritas (Suliyanto, 2011).

Metode yang digunakan untuk mengetahui adanya masalah

multikolonieritas dengan Tolerance dan Varianace Infaltion Factor

(VIP). Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan

Page 69: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

53

lawannya (2) variance inflation factor (VIP). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen lainnya. Dalam pengertian sederhan setiap variabel

independen menjadi variabel dependen dan diregres terhadap variabel

independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Jadi tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi

(karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance < 0.10 atau sama

dengan VIF > 10. Hasil uji Multikolinieritas :

Tabel 4.1

Hasil Uji Multikolinieritas Variance Inflation Factors

Date: 08/26/19 Time: 19:13

Sample: 1 42

Included observations: 42 Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF DP 1515078. 3.184464 1.018380

DK 940300.8 4.115572 1.019503

PTK 2.16E+14 1.723879 1.016355

C 2.08E+23 7.009051 NA

Sumber : data yang diolah, 2019

Berdasarkan Hasil Uji Multikolinearitas dalam Tabel 4.5 diperoleh

pada centered variance inflation factors (VIF) pada variabel independen

dana pendidikan (1,018380), dana kesehatan (1,019503), penyerapan

tenaga kerja (1,016355) karena nilai centered VIP masing-masing

variabel independen tidak ada yang lebih besar dari 10 maka dapat

dikatakan tidak terjadi multikonieritas.

Page 70: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

54

d. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi maka dinamakan adanya problem autokolerasi. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu

sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penganggu)

tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering

ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada

seseorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan pada

individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya.

Pada data cross section (silang waktu), masalah autokrelasi relative

jarang terjadi karena “gangguan” pada observasi yang berbeda berasal

dari individu/kelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi.

Dalam mendeteksi masalah autokorelasi digunakan dengan Uji

Durbin-Watson (DW Test).

Tabel 4.2

Hasil Uji Autokorelasi R-squared 0.488117 Mean dependent var 3.20E+12

Adjusted R-squared 0.447705 S.D. dependent var 1.50E+12

S.E. of regression 1.12E+12 Akaike info criterion 58.40816

Sum squared resid 4.72E+25 Schwarz criterion 58.57366

Log likelihood -1222.571 Hannan-Quinn criter. 58.46882

F-statistic 12.07855 Durbin-Watson stat 1.817294

Prob(F-statistic) 0.000011

Sumber : Hasil pengolahan data, 2019

Page 71: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

55

Nilai DL dan DU terdapat pada table Durbin-Watson, dengan

melihat jumlah variabel dalam penelitian ini (K) sebanyak 3, dan jumlah

observasi (T) sebanyak 35, dengan tingkat α = 5%, maka nilai DL pada

Tabel DW adalah 1,2833 dan nilai DU 1,6528. Dari hasil pengujian

regresi ini diperoleh nilai DW sebesar 1,817294 dimana nilai ini berada

di antara nilai DU (1,6528) dan 4 – DU (2,3472) sehingga dapat

diketahui bahwa model ini tidak terdapat autokorelasi.

2. Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R

2).

Semakin besar nilai R2

makin semakin baik hasil dari model regresi

tersebut. Koefisien determinasi selalu naik jika menambah jumlah variabel

independen dalam suatu model walaupun penambahan variabel independen

tersebut belum tentu mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Sebagai alternative digunakan R2

yang disesuaikan (Adjusted R2). berikut ini

hasil Adjusted R2.

Tabel 4.3

Hasil Determinasi (Adjusted R2)

R-squared 0.488117 Mean dependent var 3.20E+12

Adjusted R-squared 0.447705 S.D. dependent var 1.50E+12

S.E. of regression 1.12E+12 Akaike info criterion 58.40816

Sum squared resid 4.72E+25 Schwarz criterion 58.57366

Log likelihood -1222.571 Hannan-Quinn criter. 58.46882

F-statistic 12.07855 Durbin-Watson stat 1.817294

Prob(F-statistic) 0.000011

Sumber : Data yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil uji Determinasi pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa

nilai Adjusted R2

adalah 0,447705 yang berarti kemampuan variabel

independen yang digunakan dalam penelitian yaitu (DP, DK dan PTK)

dalam menjelaskan variabel dependen (PDRB) sebesar 44,77% sisanya

55,23% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini.

Page 72: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

56

3. Hasil Analisis Regresi Data Panel

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh DP, DK dan PTK

terhadap PDRB. Berikut ini hasil regresi data panel sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Data Panel

Dependent Variable: PDRB

Method: Panel Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 19:06

Sample: 2013 2018

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. DP 2821.828 1230.885 2.292520 0.0275

DK 2379.195 969.6911 2.453560 0.0188

PTK 70492565 14713448 4.791029 0.0000

C 2.354523 4.545213 5.151304 0.0000

Sumber : Data yang diolah, 2019

Persamaan regresi dari output tabel di atas dengan variabel dependen

PDRB adalah sebagai berikut:

Y = 2,354523 + 2821,828 (DP) + 2379,195 (DK) + 70492565 (PTK)

Berdasarkan persamaan di atas dapat di interpresetasikan sebagai

berikut:

a. Konstanta (2,354523)

Nilai konstanta sebesar 2,354523 yang berarti bila variabel independen

yang terdiri dari DP, DK dan PTK bernilai nol maka variabel PDRB akan

mengalami kenaikan sebesar 2,354523.

b. Dana Pendidikan (2821,828)

Dana pendidikan memiliki nilai probabilitas sebesar 0,0275 yang di atas

tingkat signifikasi sehingga menolak Ho dan menerima Ha. Dengan nilai

Page 73: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

57

koefisien dana pendidikan sebesar 2821,828 yang menunjukkan bahwa

jika dana pendidikan mengalami kenaikan 1 (satu) satuan sehingga akan

mengakibatkan peningatan pada PDRB sebanyak 2821,828 satuan.

Dengan asumsi variabel lain bernilai konstan.

c. Dana Kesehatan (2379,195)

Dana kesehatan memiliki nilai probabilitas sebesar 0,0188 yang di atas

tingkat signifikasi sehingga menolak Ha dan menerima Ho. Dengan nilai

koefisien non DK sebesar 2379,195 yang menunjukkan bahwa jika DK

mengalami kenaikan 1 (satu) satuan sehingga akan mengakibatkan

kenaikan pada PDRB sebanyak 2379,195 satuan. Dengan asumsi variabel

lain bernilai konstan.

d. Penyerapan Tenaga Kerja (70492565)

Penyerapan tenaga kerja memiliki nilai probabilitas sebesar 0,0236

yang di bawah tingkat signifikasi sehingga menerima Ha dan menolak

Ho. Dengan nilai koefisien PTK sebesa 70492565 yang menunjukkan

bahwa jika PTK mengalami kenaikan 1 (satu) satuan sehingga akan

mengakibatkan peningkatan pada PDRB sebanyak 70492565 satuan.

Dengan asumsi variabel lain bernilai konstan.

4. Hasil Uji Hipotesis

Di dalam hipotesis terdapat dua uji yang dilakukan, yaitu uji secara

parsial (uji t) dan uji secara simultan (Uji F), berikut penjelasannya:

Page 74: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

58

a. Uji t Pengaruh Dana Pendidikan, Dana Kesehatan dan Penyerapan

Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Secara Parsial.

Uji t dalam regresi linear berganda dimaksudkan menguji

parameter (koefisien regresi dan konstanta) yang diduga untuk

mengestimasi persamaan/model regresi linear berganda sudah merupakan

parameter yang tepat atau belum.

Maksudnya Parameter tersebut mampu menjelaskan perilaku

variabel independen dalam mempengaruh variabel dependen. Parameter

yang diestimasikan dalam regresi linear meliputi intersep (konstanta) dan

slope (koefisien regresi), sehingga uji t dimaksud adalah uji koefisien

regresi.

Untuk melihat besarnya pengaruh dana pendidikan, dana kesehatan

dan penyerapan tenaga kerja terhadap produk domestik regional bruto

(PDRB) secara parsial digunakan uji t, apabila nilai t hitung > t tabel maka

dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh secara nyata

terhadap variabel dependen. Apabila nilai t hitung < t tabel maka dapat

disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen secara nyata.

Kemudian apabila nilai probabilitas thitung lebih kecil dari tingkat

kesalahan α = 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen

mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan

apabila nilai probabilitas thitung lebih besar dari tingkat kesalahan α = 0,05

maka dapat dikatakan bahwa variabel independen tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen. Untuk meneriman atau menolak

hipotesis dilakukan pengujian t tabel dan t hitung dengan sebagai berikut:

Page 75: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

59

1) Jika t tabel ≤ t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

Artinya ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

2) Jika t tabel ≥ t hitung maka Ho ditolak dan Ha diterima

Artinya ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

Sedangkan untuk melihat signifikan atau tidaknya pengaruh

variabel X dan variabel Y dapat dilihat dengan membandingkan nilai

probalitas thitung dengan standard probabilitas yang sudah ditetapkan

dengan pengujian sebagai berikut :

1) Jika nilai probabilitas > 0,05 artinya variabel X dn tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel Y.

2) Jika nilai probabilitas < 0,05 artinya variabel X berpengaruh

signifikan terhadap variabel Y

Berikut hasil pengujian analisis regresi data panel secara parsial

menunjukkan hasil thitung sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji t pengaruh Dana Pendidikan, Dana Kesehatan dan

Penyerapan Tenaga Kerja terhadap Produk

Domestik Regional bruto secara Parsial

Dependent Variable: PDRB

Method: Panel Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 19:06

Sample: 2013 2018

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. DP 2821.828 1230.885 2.292520 0.0275

DK 2379.195 969.6911 2.453560 0.0188

PTK 70492565 14713448 4.791029 0.0000

C 2.354523 4.545213 5.151304 0.0000

Sumber : Data yang diolah, 2019

Page 76: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

60

1) Pengaruh Dana Pendidikan terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB)

Berdasarkan tabel 4.5 didapat persamaan regresi uji statistik t

adalah Y = 2,354523 + 2821,282 DP yang diartikan jika variabel DK

dan PTK tidak ada maka nilai PDRB sebesar 2,354523. Sedangkan

nilai koefisien DP = 2821,282 diartikan setiap perubahan variabel DP

tidak mengakibatkan terjadi kenaikan pada nilai PDRB. Jika DK dan

PTK tetap ada, hasil perhitungan regresi linier berganda didapatkan

thitung variabel indenpenden DP adalah 2,292520, tanda positif artinya

memiliki hubungan searah. Sementara nilai t dengan α = 5%, n = 42

dan k = 3 maka df = (n-k) adalah df = (42-3) = 39, maka ttabel

(0,05;42) = 1,99 sehingga didapat perbandingan yaitu thitung > ttabel

(2,292520 > 1,99. Kemudian nilai probabilitas pada variabel

didapatkan nilai DP = 0,0275, sedangkan standard probability 0,05

atau 5% sehingga didapatkan perbandingan nilai probability DP =

0,0275 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

indenpenden DP berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

PDRB.

2) Pengaruh Dana Kesehatan terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas didapat persamaan regresi uji

statistik t adalah Y = 2,354523 + 2379,195 DK yang diartikan jika

variabel DP dan PTK tidak ada maka nilai PDRB sebesar 2,354523.

Sedangkan nilai koefisien pada variabel DK = 2379,195 diartikan

Page 77: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

61

setiap perubahan 1 variabel DK akan mengakibatkan terjadi kenaikan

pada nilai PDRB sebesar 2379,195. Jika DP dan PTK tetap ada, hasil

perhitungan regresi linier berganda didapatkan thitung variabel

indenpenden DK adalah 2,453560, tanda positif artinya memiliki

hubungan searah. Sementara nilai ttabel dengan α = 5%, n = 42 dan k =

3 maka df = (n-k) adalah df = (42-3) = 39, maka t tabel (0,05;39) = 1,99

sehingga didapat perbandingan variabel yaitu memiliki nilai thitung > -

ttabel 2,453560 > 1,99. Kemudian nilai probabilitas pada variabel

didapatkan nilai DK = 0,0188, sedangkan standard probability 0,05

atau 5% sehingga didapatkan perbandingan nilai probability DK =

0,00188 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

indenpenden DK berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

PDRB.

3) Pengaruh Penyerapan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB)

Berdasarkan tabel 4.5 didapat persamaan regresi uji statistik t

adalah Y = 2,354523 + 70492565 PTK yang diartikan jika variabel DP

dan DK tidak ada maka nilai PDRB sebesar 2,354523. Sedangkan

nilai koefisien PTK = 70492565 diartikan setiap perubahan 1 variabel

PTK tidak akan mengakibatkan terjadi kenaikan pada nilai PDRB.

Jika DP dan DK tetap ada, hasil perhitungan regresi linier berganda

didapatkan thitung variabel indenpenden PTK adalah 4,791029, tanda

positif artinya memiliki hubungan searah. Sementara nilai ttabel dengan

α = 5%, n = 42 dan k = 3 maka df = (n-k) adalah df = (42-3) = 39,

Page 78: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

62

maka ttabel (0,05;39) = 1,99 sehingga didapat perbandingan yaitu thitung

> ttabel 4,791029 > 1,99. Kemudian nilai probabilitas pada variabel

didapatkan nilai PTK = 0,0000, sedangkan standard probability 0,05

atau 5% sehingga didapatkan perbandingan nilai probability PTK =

0,0000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

indenpenden PTK berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

PDRB.

b. Hasil Uji F Pengaruh Dana Pendidikan, Dana Kesehatan dan

Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) Secara Simultan

Uji F digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel

independen (dana pendidikan, dana kesehatan dan penyerapan tenaga

kerja) terhadap variabel dependen (produk domestik regional bruto).

Hipotesis dalam uji ini adalah:

Ho : Variabel independen secara simultan tidak berpengaruh

Ha : Variabel independen secara simultan berpengaruh

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai F

tabel dengan Fhitung. Jika Fhitung > Ftabel dapat disimpulkan hipotesis nol

ditolak atau variabel independen (DP, DK dan PTK) secara simultan

berpengaruh terhadap PTK. Sebaliknya, jika Fhitung < Ftabel dapat

disimpulkan hipotesis 0 diterima atau variabel independen secara

simultan tidak berpengaruh terhadap produk domestik regional bruto.

Selain dilihat dari nilah Fhitung, alternatif lain bisa dilihat dari hasil

probabilitas Fhitung. Jika nilai prababilitas Fhitung > 5% dapat disimpulkan

Page 79: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

63

bahwa menerima hipotesis nol atau variabel independen (DP, DK dan

penyerapan tenaga kerja) secara simultan berpengaruh terhadap PDRB.

Sebaliknya, jika probabilitas Fhitung < 5% dapat disimpulkan bahwa

menolak hipotesis nol atau variabel independen (DP, DK dan penyerapan

tenaga kerja) secara simultan berpengaruh terhadap PDRB. Berikut ini

hasil uji F sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji F pengaruh Dana Pendidikan, Dana Kesehatan dan

Penyerapan Tenaga Kerja terhadap Produk

Domestik Regional bruto secara Simultan

R-squared 0.488117 Mean dependent var 3.20E+12

Adjusted R-squared 0.447705 S.D. dependent var 1.50E+12

S.E. of regression 1.12E+12 Akaike info criterion 58.40816

Sum squared resid 4.72E+25 Schwarz criterion 58.57366

Log likelihood -1222.571 Hannan-Quinn criter. 58.46882

F-statistic 12.07855 Durbin-Watson stat 1.817294

Prob(F-statistic) 0.000011

Sumber: Data yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilah Fhitung sebesar

12,07855 dan Ftabel sebesar 2,48. Ftabel didapat dari nilai pembilang (k – 1)

sebesar (5 – 1 = 4) dan penyebut/df = (n – k), df = (42 – 3 = 39) maka

didapat Ftabel sebesar 2,48. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Fhitung >

dan Ftabel maka menolak hipotesis nol yang artinya variabel independen

(DP, DK dan PTK) secara simultan berpengaruh terhadap produk

domestik regional bruto.

Selain itu dapat dilihat bahwa nilai Fprobabilitas sebesar 0,000011

yang lebih kecil dari 5% maka dapat disimpulkan menolak hipotesis nol

yang artinya variabel independen (DP, DK dan PTK) secara simultan

berpengaruh terhadap produk domestik regional bruto.

Page 80: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

dana pendidikan, dana kesehatan dan penyerapan tenaga kerja terhadap produk

domestik domestik regional bruto, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Berdasarkan hasil regresi data panel secara parsial, hasil uji t menunjukkan

bahwa variabel dana pendidikan berpengaruh terhadap produk domestik

regional bruto (PDRB).

2. Berdasarkan hasil regresi data panel secara parsial, hasil uji t menunjukkan

bahwa variabel dana kesehatan berpengaruh terhadap produk domestik

regional bruto (PDRB).

3. Berdasarkan hasil regresi data panel secara parsial, hasil uji t menunjukkan

bahwa variabel penyerapan tenaga kerja berpengaruh terhadap produk

domestik regional bruto (PDRB).

4. Berdasarkan hasil regresi data panel secara simultan, hasil uji F

menunjukkan bahwa ke tiga variabel independen yaitu dana pendidikan,

dana kesehatan dan penyerapan tenaga kerja berpengaruh secara simultan

terhadap produk domestik regional bruto (PDRB).

Page 81: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

65

B. Saran

Berdasarkan analisa data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka

saran yang dapat disampaikan adalah:

1. Lebih meningkatkan dana pendidikan, dana kesehatan terutama penyerapan

tenaga kerja lebih baik lagi, karena faktor yang mampu mempengaruhi

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah faktor yang ada di dalam

penelitian ini.

2. Menambahkan jumlah objek penelitian yang lebih banyak lagi sehingga

akan menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi.

3. Menambahkan jumlah variabel yang dapat mempengaruhi Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB).

Page 82: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Syukriy dan Abdul Halim. “Studi atas Belanja Modal pada Anggaran

Pemerintah Daerah dalam Hubungannya dengan Belanja Pemerintahan

dan Sumber Pendapatan”. Jurnal Akuntansi Pemerintah vol. 2, No. 2,

2016.

Adi Widodo, dkk. “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Di Sektor

Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Pengentasan Kemiskinan Melalui

Peningkatan Pembangunan Manusia di Jawa Tengah”. Jurnal Dinamika

Ekonomi Pembangunan. Vol. 1, No 1. Hal 25-42, 2011.

Afrizal, Fitrah. “Analisis Pengaruh Tingkat Investasi, Belanja Pemerintah Dan

Tenaga Kerja Terhadap PDRB Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2001-

2011”. Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi. Universitas Hasanudin. Makassar,

2015.

Agusmidah. “Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Medan USU Press.

Medan, 2012.

Ali

Case, E. Karl dan Fair, “Prinsip – prinsip Ekonomi. Jakarta, Erlangga, 2015.

Hanafie, Mahmud M. “Manajemen Keuangan”. Cetakan kelima. Yogyakarta:

BPFE, 2012.

http://www.tangsel.com, diakses pada tanggal 12 Juli 2019)

Mangkoesoebroto, Guritno. “Ekonomi Publik”, Edisi–III, BPFE, Yogyakarta,

2012.

Mankiw N, Gregory, dkk. “Pengantar Ekonomi Makro”. Jakarta: Salemba

Empat, 2012.

Mulyadi. “Akuntansi Biaya”. STIE YKPN. Jakarta. 2012.

Pohan. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian Dan

Penerapan” . Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 2016.

Samuelson dan Nordhaus. “Ilmu Makro Ekonomi”. Jakarta: PT Media Global.

2012.

Page 83: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

67

Setiawan, Achmad Hendra. “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Semarang”. Jurnal penelitian

– Vol.3, No.1, 2010. Hal. 39-47. 2016.

Suparmoko, M dan Irawan. “Ekonomi Pembangunan”. Edisi keenam.

Yogyakarta: BPFE, 2013.

Simanjuntak, Timbul Hamonangan dan Imam Mukhlis. “Dimensi Ekonomi

Perpajakan dalam Pembangunan Ekonomi”. Bogor: Penerbit Raih Asa

Sukses, 2012.

Sudjana. “Metode Statistik”. Jakarta: Rineka Cipta. 2017.

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung:

Alfabeta. 2012.

Sukirno. “Makroekonomi. Teori Pengantar”. Edisi Ketiga. PT. Raja Grasindo

Perseda. Jakarta, 2016.

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta:

ANDI, 2011

Todaro, M. P. “Pembangunan Ekonomi”. Jakarta. Erlangga. 2012

Widarjono. “Ekonometrika Pengantar Dan Aplikasinya”. Ekonosia. 2013

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis ekonometrika dan statistika dengan eviews”.

Edisi kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. 2009.

Page 84: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

68

Lampiran 1: Daftar Nama Objek Penelitian

No. Kecamatan

1. Ciputat

2. Ciputat Timur

3. Pamulang

4. Pondok Aren

5. Serpong

6. Serpong Utara

7. Setu

Page 85: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

69

Lampiran 2: Data Mentah Variabel Penelitian

Kecamatan DP DK PTK PDRB

Ciputat 2013 243056181,044 155486527,884 60580 5762180649340

Ciputat 2014 216650400,954 536043568,472 33020 6075160442670

Ciputat 2015 113187507,836 219102074,858 33710 4483156848380

Ciputat 2016 190944493,876 710570568,232 32660 8053133106615

Ciputat 2017 114524492,432 393943388,556 20290 4464691736955

Ciputat 2018 302940265,148 366740960,996 12720 4156397557950

Ciputat Timur 2013 298100863,492 144182648,566 14130 4209876504900

Ciputat Timur 2014 95377465,798 400900439,106 3230 3629629605700

Ciputat Timur 2015 87438812,000 477693211,876 8730 3407407385500

Ciputat Timur 2016 86729346,000 421511217,000 8480 4691358009300

Ciputat Timur 2017 74283687,038 198995383,536 19030 3592592578100

Ciputat Timur 2018 216725475,130 188426635,776 18440 4345678972800

Pamulang 2013 225986539,762 598328869,200 18640 2301234548842

Pamulang 2014 736229507,052 309585242,040 16790 2072839489005

Pamulang 2015 196041699,888 273448093,508 12480 1540740727980

Pamulang 2016 591745315,078 294994108,298 10420 1286419742432

Pamulang 2017 151469356,894 338116668,278 9370 1156790113876

Pamulang 2018 210278287,518 127179356,086 6360 2785185178682

Pondok Aren 2013 157453756,412 49668128,566 6990 2862962955815

Pondok Aren 2014 243613052,244 426080034,304 7840 2967901226551

Pondok Aren 2015 102169477,296 275389557,310 3420 2422222218725

Pondok Aren 2016 127525011,956 712418229,914 3400 2419753082943

Pondok Aren 2017 91402522,128 471630590,224 3510 2433333329744

Pondok Aren 2018 269808561,140 149785153,850 2830 2349382713155

Serpong 2013 199018770,066 105703275,242 2650 2327160491117

Serpong 2014 329939137,966 622321271,884 2870 2354320984719

Serpong 2015 107260477,558 426539181,510 2990 2369135799411

Serpong 2016 171549618,980 493400188,968 3030 2374074070976

Page 86: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

70

Kecamatan DP DK PTK PDRB

Serpong 2017 101108841,748 254206365,040 3500 2432098761853

Serpong 2018 96121307,390 254539565,408 3110 2383950614104

Serpong Utara 2013 351925510,412 125963723,466 1170 1427588865945

Serpong Utara 2014 438816328,422 318887438,404 1720 3614057635245

Serpong Utara 2015 125590634,642 147004667,998 2490 1666052903970

Serpong Utara 2016 90827722,220 369874005,160 1940 4191905391810

Serpong Utara 2017 120305916,308 366014769,370 2110 4148167386180

Serpong Utara 2018 383993754,912 159646006,360 2340 1809321405405

Setu 2013 410152942,598 155034334,614 2600 1757055792285

Setu 2014 151674329,970 54316748,240 1800 2615589813380

Setu 2015 110012816,082 291873060,776 1890 3307894688790

Setu 2016 96121307,390 598328869,200 1940 6781060517595

Setu 2017 120498287,900 60684179,618 4180 2687754035660

Setu 2018 92138136,774 68458260,462 3730 2775860285225

Page 87: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

71

Lampiran 3: Hasil Pengolahan Data Dengan Eviews 9.0

Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

-2.0e+12 -1.0e+12 5000000 1.0e+12 2.0e+12 3.0e+12

Series: Standardized Residuals

Sample 2013 2018

Observations 42

Mean -0.000360

Median 8.66e+09

Maximum 3.15e+12

Minimum -2.23e+12

Std. Dev. 1.07e+12

Skewness 0.404482

Kurtosis 3.850221

Jarque-Bera 2.410273

Probability 0.299651

Uji Heteroskedastisitas

-4E+12

-2E+12

0E+00

2E+12

4E+12

0E+00

2E+12

4E+12

6E+12

8E+12

1E+13

1 -

13

1 -

15

1 -

17

2 -

13

2 -

15

2 -

17

3 -

13

3 -

15

3 -

17

4 -

13

4 -

15

4 -

17

5 -

13

5 -

15

5 -

17

6 -

13

6 -

15

6 -

17

7 -

13

7 -

15

7 -

17

Residual Actual Fitted

Page 88: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

72

Uji Autkorelasi

Dependent Variable: PDRB

Method: Panel Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 19:06

Sample: 2013 2018

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42 R-squared 0.488117 Mean dependent var 3.20E+12

Adjusted R-squared 0.447705 S.D. dependent var 1.50E+12

S.E. of regression 1.12E+12 Akaike info criterion 58.40816

Sum squared resid 4.72E+25 Schwarz criterion 58.57366

Log likelihood -1222.571 Hannan-Quinn criter. 58.46882

F-statistic 12.07855 Durbin-Watson stat 1.817294

Prob(F-statistic) 0.000011

Uji Multikolinearitas

Variance Inflation Factors

Date: 08/26/19 Time: 19:13

Sample: 1 42

Included observations: 42 Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF DP 1515078. 3.184464 1.018380

DK 940300.8 4.115572 1.019503

PTK 2.16E+14 1.723879 1.016355

C 2.08E+23 7.009051 NA

Page 89: PENGARUH PENGELUARAN DANA PENDIDIKAN, DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Metode dalam penelitian adalah dengan menggunakan regresi data panel dengan menggunaka

73

Uji Regresi Data Panel

Dependent Variable: PDRB

Method: Panel Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 19:06

Sample: 2013 2018

Periods included: 6

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 42 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. DP 2821.828 1230.885 2.292520 0.0275

DK 2379.195 969.6911 2.453560 0.0188

PTK 70492565 14713448 4.791029 0.0000

C 2.354523 4.545213 5.151304 0.0000 R-squared 0.488117 Mean dependent var 3.20E+12

Adjusted R-squared 0.447705 S.D. dependent var 1.50E+12

S.E. of regression 1.12E+12 Akaike info criterion 58.40816

Sum squared resid 4.72E+25 Schwarz criterion 58.57366

Log likelihood -1222.571 Hannan-Quinn criter. 58.46882

F-statistic 12.07855 Durbin-Watson stat 1.817294

Prob(F-statistic) 0.000011