pengaruh penerapan rpp berorientasi hots pada pembelajaran …

120
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh RAHMAN 10540 11034 16 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN PKN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR MURID SDN NO.160 INPRES BONTOLEBANG KECAMATAN POL-SEL KABUPATEN TAKALAR

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA

PEMBELAJARAN PKN TERHADAP KEMAMPUAN

BERPIKIR SISWA SDN NO.160 INPRES BONTOLEBANG

KECAMATAN POL-SELKABUPATEN TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

RAHMAN

10540 11034 16

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN

PKN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR MURID SDN NO.160 INPRES

BONTOLEBANG KECAMATAN POL-SEL KABUPATEN TAKALAR

Page 2: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

i

Page 3: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

ii

Page 4: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rahman

NIM : 10540 11034 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan RPP Berorientasi HOTS Pada

Pembelajaran PKN Terhadap Kemampuan Berpikir

siswa SDN No.160 Inpres Bontolebang Kecamatan

Pol-Sel Kabupaten Takalar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim

Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun .

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Pernyataan

Rahman

Page 5: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

iv

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : RAHMAN

NIM : 10540 11034 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Perjanjian

Rahman

Page 6: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Tetap berolahraga agar tetap sehat, namun yang paling penting jangan

lupa beribadah karena hakekat kita diciptakan adalah beribadah kepada

Allah SWT”

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S. Adz-Dzaariyat : 56)

Kuperuntukkan karya teristimewa ini kepada kedua orang tuaku tercinta dan saudara-saudaraku

yang senantiasa mengarahkan, membimbing, memberi kasih sayang dan perhatian yang tulus

Serta kepada Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk sehingga semuanya dimudahkan dan

dilancarkan

RAHMAN

Page 7: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

vi

ABSTRAK

RAHMAN. 2020 Pengaruh Penerapan RPP Berorientasi HOTS Pada

Pembelajaran PKN Terhadap Kemampuan Berpikir Siswa SDN No.160 Inpres

Bontolebang Kecamatan Pol-Sel Kabupaten Takalar. Skripsi Program Studi

Pendidikan guru sekolah dasar. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Andi Sugiati dan

Pembimbing II Hj. Sitti Fatima tola.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh penerapan

RPP berorientasi HOTS Pada Pembelajaran PKN Terhadap Kemampuan

Berpikir Siswa SDN No.160 Inpres Bontolebang Kecamatan Pol-Sel Kabupaten

Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pra eksperimen (Pre

Experimental design). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penerapanRPP berorientasi HOTS pada pembelajaran PKN terhadap kemampuan

berpikir siswa SDN No.160 inpres bontolebang kecamatan pol-sel kabupaten

takalar yang berjumlah 15 orang. Instrument yang digunakan untuk

mengumpulkan data adalah lembar observasi,dokumentasi dan tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa data dianalisis menggunakan

analisis deskriptif dan analisis inferensial. Data dianalisis dengan menggunakan

tehnik analisis statistit deskriptif diketahui nilai rata-rata (mean) pretest adalah

68,53 dan berada pada kategori masih kurang yaitu 53. Sedangkan rata-rata

(mean) posttest adalah 84,13 dan berada pada kategori tinggi yaitu 94. Analisis

statistik inferensial menggunakan rumus uji t, dapat diketahui bahwa nilai t hitung

sebesar 10,90. dengan (df) sebesar 15 – 1 = 14 , pada taraf signifikan 5 %

diperoleh t tabel = 2,144. Oleh karena t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5 % ,

sehingga dapat di simpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima, ini berarti

bahwa terdapat pengaruh penerapan RPP berorientasi HOTs pada pembelajaran

PKN terhadap kemampuan berpikir siswa SDN No.160 Inpres Bontolebang

kecamatan Pol-sel Kabupaten Takalar.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat

Pengaruh penerapan RPP berorientasi HOTs pada pembelajaran PKN terhadap

kemampuan berpikir siswa SDN No.160 Inpres Bontolebang kecamatan Pol-sel

Kabupaten Takalar.

Kata Kunci: RPP Berorientasi HOTS, Kemampuan Berfikir

Page 8: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta

alam. Allah yang paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita,

Allah yang paling suci untuk menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan

kita. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan bimbingan dari-Nya sehingga

skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan RPP Berorientasi HOTS Pada

Pembelajaran PKN Terhadap Kemampuan Berpikir siswa SDN No.160

Inpres Bontolebang Kecamatan Pol-Sel Kabupaten Takalar” dapat

diselesaikan.

Setiap orang dalam berkarya selalu mengharapkan kesempurnaan,

termasuk dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki, tetapi penulis telah mengerahkan segala daya dan

upaya untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia

pendidikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk

membuat tullisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan,

khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Page 9: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

viii

Motivasi dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam perampungan

tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua

orang tua, Haidar, S,Pd/Mustafa dan Yanti Rani Densi, S,Pd yang telah berdoa,

berjuang, rela berkorban tanpa pamrih dalam mengasuh, membesarkan, mendidik,

dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada;

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah menyediakan fasilitas kampus yang memadai seperti;

ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, ruang mikro teaching dan

sebagainya, meskipun masih membutuhkan perbaikan untuk pengembangan

pendidikan.

2. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, beserta seluruh staf yang

telah mengembangkan Fakultas dan memberikan bantuan dalam

pengembangan kemampuan dan keterampilan kepemimpinan kepada penulis.

3. Bapak Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang

telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat bagi penulis.

Page 10: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

ix

4. Dr. Andi Sugiati, M.Pd. dan Dra. Hj. Sitti Fatimah Tola, M.Si. selaku

pembimbing I dan pembimbing II pembimbing yang senantiasa sabar dalam

mendampingi dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain memohon kepada Allah

SWT, semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi pahala disisi-Nya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya

membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama

sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para

pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.

Makassar, Agustus 2020

Penulis

Page 11: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ iii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ..........................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ................................................................................ 7

1. Kajian Tentang Perangkat Pembelajaran .................................. 7

2. Higher Order Thinking Skills (HOTS) ...................................... 11

3. Perangkat Pembelajaran Berorientasi HOTS ........................... 18

4. Penelitian Relevan ..................................................................... 20

B. Kerangka Pikir ................................................................................ 21

C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 22

D. Defenisi Operasional ....................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 25

C. Sumber Data .................................................................................... 26

D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 26

E. Instrumen Penelitian........................................................................ 28

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 29

G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 31

Page 12: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 36

1. Hasil Analisis Statistik Deskripstif ........................................... 36

2. Hasil Analisis Inferensial .......................................................... 48

B. Pembahasan ..................................................................................... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................................... 53

B. Saran ................................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 55

LAMPIRAN – LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir .......................................................................... 19

Page 14: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Deskripsi Keadaan Populasi ................................................................. 24

3.2 Deskripsi Keadaan Sampel .................................................................. 25

3.3 Tingkat Penguasaan Materi .................................................................. 29

3.4 Kategori Respon Siswa ....................................................................... 29

4.1 Data Karakteristik Reponden ............................................................... 44

4.2 Data Observasi Siswa .......................................................................... 46

4.3 Statistik Skor Kemampuan Berpikir Pretest – posttest

.............................................................................................................. 47

4.4 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Pretest ............... 48

4.5 Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan Berpikir Pre-test

.............................................................................................................. 50

4.6 Deskripsi Ketuntasan Kemampuan berpikir Pre-test…..........................51

4.7 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Posttest ............. 52

4.8 Statistik Skor Kemampuan berpikir Siswa .............................................53

4.9 Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan berpikir Post-test 54

4.10 Deskripsi Ketuntasan Kemampuan berpikir Post-test............................ 55

4.11 Analisis skor Pre-test dan Post-test......................................................... 56

Page 15: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu negara bisa dilihat dari pendidikan yang berkembang di

dalamnya pendidikan akan mengubah pola pikir suatu bangsa yang awalnya suatu

pemikiran primitif akan menjadi suatu pemikiran modern dan maju. Suyanto

dalam Rahardjo (2012) menyatakan bahwa seorang presiden paling maju di dunia

masih tetap mengakui bahwa investasi dalam pendidikan merupakan hal yang

penting dalam kemajuan bangsa. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di

dunia dengan beragam suku dan bahasa dari daerah masing-masing, jumlah

penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik yaitu 237.641.326 jiwa.

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010. Salah satu permasalahan

krusial bangsa ini memasuki abad 21 adalah rendahnya mutu pendidikan yang

dihasilkan berdasarkan data dalam Education Of All (EFA) Global Monitoring

report 2012 yang dikeluarkan UNESCO melaporkan bahwa Indonesia berada di

peringkat ke 64 dari 120 berdasarkan penilaian Education Development index atau

indeks pembangunan pendidikan pada 14 Maret 2013 dilaporkan naik 3 peringkat

menjadi urutan ke 121 dari 185 negara data ini meliputi aspek tenaga kerja

kesehatan dan pendidikan dilihat dari kisaran peringkatnya memang menunjukkan

kenaikan tetapi jika dilihat dari jumlah negara partisipan hasilnya tetap saja

Indonesia tidak naik peringkat.

Page 16: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

2

Di Indonesia Peran pendidikan dalam membangun martabat dan peradaban

manusia masih sebatas wacana karena dilihat dari sisi capaian dalam pendidikan

masih jauh dari harapan semestinya menurut Bapak Anies Baswedan dalam

silaturahmi dengan kepala dinas Jakarta pada 1 Desember 2014 bahwa pendidikan

di Indonesia berada dalam posisi gawat darurat.

Guru adalah profesi yang mulia setiap harinya dihadapkan pada wajah-

wajah yang menghiasi masa depan Indonesia, melukis wajah wajah masa depan

Indonesia tidaklah mudah, dibutuhkan suatu tekad perjuangan serta keikhlasan

dalam menjalaninya. Keberagaman karakter dan pola pikir pada wajah-wajah itu

menjadikan suatu Irama tersendiri dalam dunia pendidikan, menengok kembali

pada predikat guru pahlawan tanpa tanda jasa. Akankah ini akan terbalik 180°

seiring dengan perkembangan zaman? tak mudah untuk tetap bertahan membawa

predikat yang sangat mulia ini, tapi sebagai seorang pendidik harus tetap berjuang

dan ikhlas dalam melukis wajah-wajah masa depan indonesia.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diterjemahkan dari higher order

thinking skills (HOTS) adalah kegiatan berpikir yang melibatkan level kognitif

hirarki tinggi dari taksonomi berpikir bloom secara hierarkikal Taksonomi Bloom

terdiri dari 6 level yaitu knowledge (recall or locate information), comprehension

(understand learned facts), application (apply what has been learned to new

situation), analysis (“take appart” information to examine different parts),

synthesis (create or invent something; bring together more than one idea) dan

evaliation ( consider evidence to support conclusions).

Page 17: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

3

Dalam perkembangannya remembering, understanding applyng

dikategorikan dalam recalling dan processing, sedangkan analysing dan

evaluating dikategorikan dalam critical thinking dan yang terakhir crating

dikategorikan dalam cretive thinking. Kemudian bagaimana mewujudkan HOTS

ini dalam pembelajaran? Jawabannya adalah mengintegrasikan level berpikir ini

dalam proses belajar dan evaluasi. dalam proses pembelajaran paling sedikit harus

melibatkan pendekatan saintifik 5 M, sedangkan dalam evaluasi soal-soal yang

dikembangkan harus tidak hanya terbatas pada level applying namun sampai pada

creating.

Penilaian sangatlah penting dilakukan oleh guru karena tanpa penilaian

guru tidak akan bisa melihat kompetensi peserta didik yang sudah berkembang

atau tidak sama sekali maka penilaian sangatlah bermanfaat bagi guru jika

dilakukan salah satu manfaatnya ialah guru akan mengetahui materi yang sudah

diajarkan selama pembelajaran dilaksanakan dapat dimengerti peserta didik atau

tidak penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh menganalisis

dan menafsirkan data tentang proses dan kemampuan berpikir peserta didik yang

dilakukan secara sistematis akurat dan berkesinambungan penilaian kemampuan

berpikir diharapkan memudahkan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan

berpikir tingkat tinggi (HOTS). Karena berpikir tingkat tinggi akan membuat

peserta didik mampu mengungkapkan argumentasi melakukan refleksi dan

memberikan keputusan yang tepat.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills

adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa kemampuan berpikir tingkat

Page 18: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

4

tinggi akan membuat Siswa memiliki kemampuan berpikir siswa yang memiliki

kemampuan berpikir adalah siswa yang mampu menerapkan pengetahuan yang

telah diketahui dan mengembangkannya menjadi keterampilan.

Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan di sekolah SDN No.160

Inpres Bontolebang khususnya pada kelas V, saya menemukan hampir semua

siswa memiliki pola pikir yang masih terbilang standar. Sehingga saya berpikir

bahwa sebaiknya seorang guru harus menerapkan RPP yang berorientasi HOTS

khususnya pada mata pelajaran Pkn sehingga siswa tidak hanya mampu

mengingat (remembering), memahami (understanding) dan menerapkan

(applying), tetapi siswa juga mampu menganalisis (analysing), mengevaluasi

(evaluating) dan mencipta (creating).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis terdorong untuk menerapkan RPP

berorientasi HOTS pada materi pentingnya perstuan dan kesatuan terhadap

kemampuan berpikir siswa di sekolah, dengan judul penelitian “Pengaruh

Penerapan RPP Berorientasi HOTS Pada Materi pembelajaran PKN Terhadap

Kemampuan Berpikir Siswa Kelas V di SDN No.160 Inpres Bontolebang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh setelah menerapkan

RPP berorientasi HOTS pada pembelajaran PKN terhadap kemampuan berpikir

pada siswa kelas V di SDN No.160 Inpres Bontolebang?

C. Tujuan Penelitian

Page 19: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

5

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh setelah menerapkan RPP

berorientasi HOTS pada pembelajaran PKN terhadap kemampuan berpikir pada

siswa kelas V di SDN No.160 Inpres Bontolebang.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

berikut:

1. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat mempermudah meningkatkan

pemahaman konsep dalam belajar materi pentingnya persatuan dan

kesatuan.

2. Bagi guru , hasil penilitian ini sebagai alternatif referensi dalam

melaksanakan pembelajaran tentang materi pentingnya persatuan dan

kesatuan.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi

tambahan di sekolah sehingga kemampuan berpikir dapat sesuai dengan

yang diharapkan.

4. Bagi peneliti, untuk melatih kemampuan menulis dan mengolah data

sehingga menghasilkan suatu produk yang bermanfaat.

Page 20: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Kajian tentang perangkat pembelajaran RPP berorientasi HOTS

a. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran merupakan salah satu faktor yang

memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Perangkat

pembelajaran adalah sekumpulan sumber atau alat belajar yang

memungkinkan murid dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar.

Perangkat pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan proses

pembelajaran di kelas, karena memberikan kemudahan dan dapat

membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan belajar

mengajar. Oleh sebab itu perangkat pembelajaran mutlak diperlukan oleh

seorang guru dalam mengelola pembelajaran (Munawarah, 2017: 170).

Perangkat pembelajaran menurut Nazarudin dalam Agriat Barata

adalah sesuatu atau beberapa persiapan yang disusun oleh guru agar

pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara

sistemastis dan memperoleh hasil seperti yang diharapkan, meliputi:

Analisis Pekan Efektif, Program Tahunan, Program Semester, Silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik,

Instrumen Evaluasi, dan Kriteria Ketuntasan Minimum. Perangkat

pembelajaran adalah sejumlah

Page 21: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

7

bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam

kegiatan pembelajaran. Dari beberapa contoh perangkat pembelajaran

tersebut yang paling menentukan efektifitas pembelajaran adalah RPP,

bahan ajar, dan LKPD. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran idealnya

dibuat atau dipersiapkan pendidik sebelum memulai pembelajaran. RPP

adalah perencanan pelaksanaan proses pembelajaran yang dapat

membantu pendidik untuk menghasilkan proses pembelajaran yang

efektif. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat dibuat untuk tiap-tiap

pertemuan atau beberapa pertemuan (Ismail, 2017: 15).

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

a) Pengertian dan Fungsi RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disingkat RPP

termasuk rencana pengembangan prosedur dan pengorganisasian

pembelajaran, sehingga tercapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan

dalam standar isi setiap mapel, seperti yang sudah dijabarkan dalam

silabus. RPP juga dimaknai sebagai RPP, yaitu rencana pembelajaran

yang dikembangkan secara perinci dari suatu materi pokok atau tema

tertentu yang mengacu pada silabus (Trianto, 2017: 255).

Dalam pengertian lain rencana pelaksanaan pembelajaran adalah

rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian

pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan

dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana

Page 22: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

8

pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang

terdiri atas 1 indikator atau beberapa indikator untuk 1 kali pertemuan

atau lebih. Dengan merujuk pada pengertian diatas maka RPP berfungsi

sebagai rambu-rambu bagi guru dalam mengajar. Rambu-rambu

tersebut berupa tujuan akhir yang akan dicapai setelah pembelajaran,

materi ajar apa yang akan disampaikan, metode pembelajaran apa yang

akan digunakan oleh guru, langah-langkah pembelajaran apa yang akan

ditempuh, alat atau sumber belajar apa yang akan digunakan, serta

terakhir apa bentuk peneilaian yang dilaksanakan. Sehingga, dalam

RPP akan tergambar sebuah desain awal bagaimana proses

pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru yang meliputi interaksi

guru dengan murid, murid dengan murid lainnya (Ismail, 2017: 16-17).

b) Komponen dan struktur RPP

RPP sebagai proses lanjutan dari silabus memiliki beberapa

komponen. Komponen-komponen ini akan memberikan gambaran awal

bagaimana proses pembelajaran di kelas akan berjalan. Komponen dan

struktur sebuah RPP adalah sebagai berikut:

(1) Identitas RPP

(2) Tujuan pembelajaran

(3) Materi ajar

(4) Metode pembelajaran

(5) Langkah-langkah pembelajaran

Page 23: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

9

(6) Sumber belajar

(7) Penilaian kemampuan berpikir

c) Kriteria penilaian dan pemilihan RPP

Terdapat beberapa kriteria penilaian dan pemilihan RPP

yang baik, diantaranya adalah:

(1) RPP harus memenuhi komponen dan struktur minimal sebagai

berikut: Identitas, Tujuan, Materi ajar, Metode pembelajaran,

Langkah-langkah pembelajaran, Sumber, dan Penilaian

kemampuan berpikir.

(2) Komponen-komponen RPP saling berhubungan secara

fungsional dan menunjang pencapaian indikator kompetensi

dasar.

(3) RPP menyajikan cukupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan

urutan materi yang sesuai dengan tingkat perkembangan murid

dan memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

(4) RPP menyajikan metode dan langkah-langkah pembelajaran

yang aktif,kreatif, efektif, dan menyenangkan.

(5) RPP menyajikan penilaian kemampuan berpikir yang beragam

aspek dan teknik penilaian.

(6) RPP menyajikan sumber belajar yang beragam, mudah

diperoleh, tersedia di lingkungan sekitar murid dan sekolah,

murah, dan efektif hasilnya.

Page 24: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

10

Keseluruhan komponen RPP dapat digunakan guru atau

disesuaikan dengan dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan

tuntutan masyarakat (Komalasari, 2013: 194-197)

2. Higher Order Thinking Skills (HOTS)

1) Pengertian Higher Order Thinking Skills (HOTS)

Alice Thomas dan Glenda Thorne mendefinisikan istilah HOTS dalam

artikel yang berjudul How to Increase Higher Order Thinking (2009) sebagai

cara berpikir pada tingkat yang lebih tinggi daripada menghafal, atau

menceritakan kembali sesuatu yang diceritakan orang lain.

Konsep Benjamin S. Bloom dkk. dalam buku Taxonomy of Educational

Objectives (1956) itu, sejatinya merupakan tujuan-tujuan pembelajaran yang

terbagi dalam tiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah Kognitif, merupakan

keterampilan mental (seputar pengetahuan); Afektif, sisi emosi (seputar

sikap dan perasaan); dan Psikomotorik, yang berhubungan dengan

kemampuan fisik (keterampilan). Taksonomi untuk menentukan tujuan

belajar ini bisa disebut sebagai "tujuan akhir dari sebuah proses

pembelajaran". Setelah menjalani proses pembelajaran tertentu, murid

diharapkan dapat mengadopsi keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang

baru.

HOTS sulit untuk didefinisikan tetapi mudah dikenali ketika terjadi.

HOTS melibatkan sekelompok kegiatan mental elaboratif yang

membutuhkan penilaian dan analisis yang kompleks. HOTS juga

merupakan usaha yang bergantung pada kontrol diri. Cara yang

Page 25: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

11

digunakan, tindakanyang dilakukan,atau jawaban yang tepat tidak

sepenuhnya ditentukan dari proses sebelumnya.

HOTS selalu menjadi tujuan utama lembaga pendidikan yang maju.

Pendidikan tersebut memiliki ciri pembelajaran sukses di semua tingkatan

dan bidang. Selain itu, dapat menanamkan kepada peserta didikinstruksi-

instruksi dalam keterampilan berpikir dan dalam disiplin akademis. Cara

berpikir yang baik bergantung pada pengetahuan yang didapat dan

diajarkan. Namun, kemampuan terintegrasi untuk belajar, berpikir, dan

bernalar dan disposisi dalam berpikirtingkat tinggi tidak selalu menjamin

dapat memperoleh pengetahuan yang diinginkan.

Melalui taksonomi yang direvisi ini, terdapat rangkaian proses-

proses yang menunjukkan kompleksitas kognitif dengan menambahkan

dimensi pengetahuan, seperti:

a) Pengetahuan faktual merupakan pengetahuan dengan ciri-ciri yang

nyata dan operasional, memiliki sifat yang jelas dan singkat yang

mudah untuk diamati terdiri dari definisi pengetahuan, pengetahuan

umum dan bagian-bagiannya, atau bentuk dari bagian-bagian

sesuatu benda dari suatu proses alami atau hasil pekerjaan.

b) Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang rumit karena

berbentuk pengetahuan yang disusun dengan sistematis. Terdiri dari

pengetahuan pengklasifikasian, generalisasi, teori, prisip, hukum,

model dan susunan isi materinya.

Page 26: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

12

c) Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan yang dapat

menjelaskan bagaimana untuk melakukan sesuatu. Seperti

keterampilan dalam algoritma, metode, teknik, dan menentukan

kriteria pengetahuan atau pengkoreksian dalam ranah atau mata

pelajaran tertentu.

d) Pengetahuan metakognitif merupakan pengetahuan yang

bersifatkontekstual dan kondisional, dimana pengetahuannya

memiliki beberapa ranah pengetahuan yang metakognitif yang

berbeda dengan pengetahuan yang sudah dijelaskan oleh teori-teori

sebelumnya.

Keterampilan berpikir akan memilikidefinisi yang tepat jikatelah

dikaitkan dengan tujuan tertentu dalam pendidikan. Namun demikian,

relatif mudah untuk membuat daftar beberapa fitur utama dari HOTS,

yaitu:

1) HOTS adalah nonalgorithmic. Artinya, jalan tindakan tidak

sepenuhnya ditentukan sebelumnya.

2) HOTS itukompleks. Jadi tidak dapat dilihat hanya dari satu titik

pandang mana pun.

3) HOTS sering menghasilkan berbagai solusi, masing-masing daapt

bermanfaat dan berpeluang untuk mendapat solusi yang unik.

4) HOTS membutuhkan penilaian dan interpretasi yang berbeda.

5) HOTS menenerapkan beberapa kriteria yang dapatbertentangan satu

sama lain.

Page 27: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

13

6) HOTS sering terlibat suatuketidakpastian. Tidak semua yang ada

pada tugas yang ada di tangan dapat diketahui.

7) HOTS melibatkan kontrol diri dari proses berpikir.

8) HOTS memiliki makna yang dalam, merekontruksi permasalahan-

permasalahan yang ada.

9) HOTS adalah usaha maksimal yang melibatkan mental dalam jenis-

jenis elaborasi dan penilaian yang diperlukan.

Indikator HOTS terdiri dari lima kelompok, yaitu;

1. Dapat membuat suatu penjelasan yang sederhana,

2. Dapat membangun kemampuan dasar,

3. Dapat membuat kesimpulan,

4. Dapat menjelasan lebih lanjut,

5. Dapat mengatur tektik dan strategi.

Kemudian dari indikator di atas, berkembang menjadi 11 indikator

yang terdiri dari;

1. Fokus pada soal atau pertanyaan,

2. Menganalis argumen,

3. Mempertimbangkan informasi yang dapat dipercaya,

4. Mempertimbangkan laporan dari hasil observasi,

5. Membuat perbandingan dari kesimpulan-kesimpulan yang didapat,

6. Menyimpulkan ulang,

7. Menimbang informasi dengan menginduksi,

8. Menilai,

Page 28: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

14

9. Menjelaskan tentang konsepnya,

10. Menjelaskan asumsi dari permasalahan,

11. Membuat deskripsi hasil.

Langkah-Langkah Penerapan Hots

KATEGORI DESKRIPSI

Mengingat

(Remember)

Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta

penting/recognizing; memanggil/recalling/retrieving)

Memahami

(Understand)

Memaknai materi yang dipelajari dengan kata kata/kalimat sendiri

(interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrating,

mengkalsifikasi/classifying/categorizing,

meringkas/summarizing/abstracting,

menyimpulkan/concluding/ektrapolating/interpolating,

predicting, membandingkan/comparing/contrasting/mapping/mat

ching, menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect)

Menerapkan

(Apply)

Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur

(implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan,

menerapkan)

Menganalisis

(Analyze)

Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian

bagian penting (differentiating/discriminating/focusing/selecting),

menentukan keterkaitan antar komponen

(organizing/finding

coherence/integrating/outlining/structuring),

menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis

(attributing/deconstructing)

Mengevaluasi

(Evaluate)

Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan

uraian/fakta (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing),

menilai metode mana yang paling sesuai untuk

menyelesaikan masalah (critiquing/judging)

Mencipta

(Create)

Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan

penelitian (planning/designing), mengembangkan

produk baru (producing/constructing)

Kelemahan dalam pembelajaran Hots

1. Kurangnya referensi murid terhadap teori-teori yang berkaitan dengan

masalah yang dipelajari.

Page 29: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

15

2. Sulitnya membedakan jawaban pada soal pilihan ganda, karena jawaban

yang tersedia sangat mirip-mirip.

3. Pemilihan KD yang terkadang kurang tepat dengan soal, karena kaliam

dalam kisi-kisi sulit untuk dipahami.

4. Pemilihan soal yang harus memenuhi standar HOTS

5. Murid berkemampuan konigtif yang bagus maka mudah untuk menjawab

soal, sedangkan bagi murid yang memiliki kemampuan konigtif kurang

bagus maka sulit untuk untuk menjawb soal.

6. Belu terbiasa menyusun soal HOTS dimana periode pengumpulan soal

sangatlah dekat atau mepet.

Kelebihan dalam Pembelajaran Hots

1. Murid lebih berfikir logis dan sistematis terhadap peristiwa-peristiwa yang

terjadi.

2. Murid memiliki kemampuan menganalisa suatu masalah, lebih kritis

sehingga lebih mampu menentukan sikap.

3. Kemampuan murid lebih terasah, lebih kreatif dan ada usaha untuk

berfikir.

4. Dapat membiasakan murid untuk berfikir luas.

5. Murid memiliki wawasan luas dan mampu berfikir dengan mengikuti

jaman yang berkembang.

Upaya dalam mengurangi Kelemahan Pembelajaran Hots

1. Mempertimbangkan kemampuan murid, memprtimbangkan ketersediaan

sarana dan materi.

Page 30: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

16

2. Membuat dua kategori kisi-kisi yaitu LOTS dan HOTS.

3. Membuat soal dengan kategori mudah dan kategori sulit berdasarkan

taksonomi BLoom dengan presentase merata dari C1 s.d C6.

4. Untuk soal berkategori Lower Order Thinking Skills (LOTS) mengisi

reading guide dan soal berkategori Higher Order Thinking Skills (HOTS)

berupa analisis kasus.

5. Soal-soal pilihan ganda akan dievaluasi oleh soal-soal LOTS dan soal-soal

HOTS dievaluasi dengan soal uaraian.

6. Mengidentifikasi materi yang disesuaian dengan taraf berpikir ranah

pengetahuan.

3. Perangkat Pembelajaran Berorientasi HOTS pada Murid Kelas V SD

Dalam merencanakan pembelajaran berpikir tingkat tinggi (HOTS)

kendala yang sering muncul adalah menyiapkan kondisi lingkungan

belajar yang mendukung terciptanya proses berpikir dan tumbuh

kembangnya sikap dan perilaku yang efektif. Proses ini bisa

dilakukan dengan menjalin kegiatan berpikir dengan konten melalui

kolaborasi materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,

menganalisis, dan membangun hubungan antar konsep (Lewis &

Smith dalam Kemendikbud, 2019)

Menurut Mulyasa dalam Casmudi dan Alipatan, 2019:82 rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi selain tujuan

pembelajaran juga bahan pengajaran disusun guru berdasarkan prinsip-

prinsip belajar yaitu (1) bertitik tolak dari hal-hal konkret ke hal yang

Page 31: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

17

abstrak, (2) dikembangkan dari dari hal yang diketahui ke hal yang

belum di ketahui, (3) dari pengamalan lama menjadi pengalaman

baru, (4) dari hal yang mudah ke hal yang lebih sukar atau rumit.

Keberhasilan tujuan pembelajaran dalam RPP bercirikan HOTS

tidak hanya berjalan mulus pada konteks pelaksanaan pembelajarannya,

tetapi tergambar juga pada soal-soal evaluasi yang harus dikuasai

oleh para muridnya di dalam kelas itu. Faktor lain yang

penting diperhatikan aspek kejujuran dalam pelaksanaan

pembelajaran dan waktu evaluasi dalam bentuk pelaksanaan

ulangan harian maupun ulangan tengah semester dan ulangan akhir

semester secara simultan tergambar kemampuan murid dapat

menjawab dan menghasilkan hasil evaluasi sesuai dengan standar KKM

yang dicanangkan.

Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu diadakan supervisi

akademik atau pembinaan oleh kepala sekolah terhadap guru untuk

meningkatkan kinerjanya dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) berbasis HOTS yang merupakan langkah

penting, karena pangkal dasar pengelolaan pembelajaran yang baik

diawali dari penyusunan RPP sesuai indikator perubahan perilaku yang

diinginkan yakni berbasis pada higher order thinking skill

(HOTS). Peneliti mencoba melihat proses peningkatan kemampuan

guru dalam menyusun RPP melalui instrumen proses yang telah

dirancang,yaitu berupa lembar observasi RPP yang memuat sebelas

Page 32: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

18

komponen, yaitu: 1) identitas mata pelajaran, 2) KI, 3) kompetensi

dasar, 4) indikator pencapaian kompetensi, 5) tujuan pembelajaran, 6)

materi ajar,7) alokasi waktu, 8) metode pembelajaran, 9) kegiatan

pembelajaran, 10) sumber belajar, dan 11) penilaian kemampuan

berpikir (soal, skor dan kunci jawaban), untuk melihat apakah guru

sudah membuat RPP dengan lengkap. Hal itu dibuktikan dengan

melihat RPP yang dibuat oleh guru. Terjadi peningkatan atau tidak

pada siklus kedua.

4. Penelitian relevan

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan penulis, terdapat beberapa hasil

penelitian yang akan dibahas oleh penulis, diantaranya:

1. Jurnal berjudul “Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Penyusunan Rpp

Berbasis Hots Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di Sman 1

Pardasuka Kabupaten Pringsewu” karya Zainal. Hasil penelitian pada

siklus I ada 24 orang guru memperoleh peringkat baik dengan data

capaian masing-masing 74,79. Pada siklus II terdapat perolehan capaian

sangat baik berjumlah 21 guru dan 13 guru lainnya mendapat peringkat

baik sert dua guru pringkat cukup terdapat kenaikan ke jenjang baik dari

peringkat cukup 12 orang yang sebelumnya ada pada siklus I Berdasarkan

hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

supervisi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan Kompetensi Guru

dalam menyusun Rencana Pelaksanaa Pembelajaran Berbasis HOTS di

SMAN 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu.

Page 33: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

19

2. Jurnal berjudul “Keefektifan Pemanfaatan Perangkat Pembelajaran

Berbasis Masalah untuk Meningkatkan HOTS dan Karakter Murid” karya

Hery Retnawati, Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian

menunjukkan: (1) pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan

dengan pembelajaran langsung untuk meningkatkan HOTS; dan (2)

pembelajaran berbasis masalah efektif untuk meningkatkan ketekunan,

tanggung jawab, kerja keras, kerjasama, kepedulian, dan toleransi.

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan pada pembahasan pada tinjauan pustaka diatas maka

penerapan RPP berorientasi HOTS dalam proses pembelajaran murid sangat

penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir murid. Sehubungan dengan

teori tersebut, maka penulis akan mengkaji lebih jauh lagi tentang ada atau

tidak pengaruh penerapan RPP berorientasi HOTS terhadap kemampuan

berpikir murid SDN No.160 Inpres bontolebang. Adapun skema kerangka

pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 34: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

20

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dari uraian kajian teoritis dan kerangka pikir diatas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat pengaruh penerapan RPP

berorientasi HOTS terhadap kemampuan berpikir murid SDN No.160 Inpres

Bontolebang.

D. Defenisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada sifat

sifat yang didefiniskan dan diamati untuk memberikan penjelasan mengenai

variabel-variabel yang dipilih dalam penelitian, Berikut ini definisi operasional

variabel penelitian:

1. rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan

prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

Kegiatan Pembelajaran di

Kelas

Menerapkan RPP

berorientasi HOTS

Belum menerapkan

RPP berorientasi

HOTS

Pretest Posttest

Temuan/Hasil

Page 35: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

21

kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam

silabus.

2. Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau kemampuan berpikir tinggi

merupakan kemampuan peserta didik dalam berpikir untuk dapat

mengolah pengetahuan dan ide-ide dengan cara tertentu sehingga dapat

memberi mereka pengetahuan dan implikasi baru. HOTS melibatkan cara

berpikir yang kritis dan kreatif sehingga dapat menghasilkan ide-ide yang

bermakna.

Page 36: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen kuantitatif, metode

penelitian eksperimen dapat di artikan sebagai metode penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan (Sugiyono, 2013:72). Dalam penelitian ini digunakan desain pra-

eksperimen karena hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen yang

dilaksanakan tanpa adanya kelompok.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group pretest-

posttest Design. Pre-Test digunakan untuk mengetahui keefektifan Pembelajaran

sebelum pengunaan RPP berorientsi HOTS. Sedangkan Post-Test digunakan untuk

mengetahui pengaruh setelah di terapkan RPP berorientasi HOTS. Dengan

demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan (Sugiyono, 2013:74).

Ditinjau dari cara penelitiannya yaitu peneliti secara sengaja membangkitkan

timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya,

maka penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Pengertian penelitian

eksperimen menurut para ahli:

Page 37: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

23

1. Menurut Sudarmayanti dan Syarifudin, penelitian eksperimen adalah

penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap

variabel lain dengan kontrol yang ketat.

2. Menurut Yatim Riyanto, penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

sistematis, logis dan teliti dalam melakukan kontrol terhadap kondisi.

3. Sugiyono menambahkan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan.

Jadi kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti dari ketiga pendapat para ahli

diatas adalah bahwa penelitian eksperimen merupakan jenis penelitian yang

berusaha mencari perlakuan tertentu terhadap kondisi dan kontrol yang ketat. Jadi

penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimana variabel yang satu

dengan yang lain saling berkaitan dan dipengaruhi oleh kondisi dan kontrol dari

peneliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN No.160 Inpres Bontolebang,

alasan Peneliti memilih lokasi tersebut karena SDN NO.160 Inpres

Bontolebang merupakan sekolah yang berada pada pinggiran kabupaten takalar

atau jauh dari pusat kota. Waktu penelitian berlangsung mulai bulan April

sampai selesai.

2. Waktu Penelitian

Page 38: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

24

Adapun waktu penelitian ini berlangsung mulai bulan Mei sampai selesai

dikarenakan bulan Mei sangat efektif dalam pengujian pengaruh penggunan

RPP berorientai HOTS.

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek

penelitian, tidak melalui sumber-sumber tak langsung (Aziz,

2010:38)

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber lain,

baik lisan maupun tulisan, dan tidak melalui sumber langsung.

(Aziz, 2010:38).

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Kegiatan penelitian pada dasarnya bertujuan untuk mengolah data yang

otentik di lapangan. Penelitian populasi maupun penelitian sampel sama – sama

tujuannya untuk memperoleh sejumlah data.

Penentuan jumlah populasi dalam suatu penelitian merupakan salah satu

langkah penting karena dalam populasi diharapkan diperoleh data yang

diperlukan. Untuk mengetahui secara jelas populasi yang akan dijadikan objek

penelitian, terlebih dahulu penulis mengemukakan pengertian populasi

berdasarkan rumusan oleh beberapa ahli antara lain:

Page 39: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

25

Suharsimi Arikunto dalam Sugiyono (2002: 115) berpendapat bahwa

“populasi yaitu keseluruhan objek penelitian”. Pendapat ini senada dengan apa

yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002: 55), bahwa “populasi adalah

keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa benda, kejadian, nilai maupun hal

– hal yang terjadi”.

Berdasarkan beberapa pandangan diatas, maka dapat dipahami bahwa yang

dimaksud dengan populasi adalah seluruh anggota atau objek yang akan diteliti

dalam suatu penelitian, dalam hal ini seluruh murid di SDN No.160 Inpres

Bontolebang dengan jumlah 15 murid.

Table 3.1 Deskripsi Keadaan Populasi

No Kelas Jenis Kelamain Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Kelas 1 8 3 11

2 Kelas 2 4 7 11

3 Kelas 3 10 7 17

4 Kelas 4 10 9 19

5 Kelas 5 9 6 15

6 Kelas 6 11 9 20

Jumlah 52 41 93

Sumber data: KTU SDN No.160 Inpres Bontolebang

Page 40: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

26

2. Sampel

Dalam penelitian diperlukan adanya yang dinamakan sampel penelitian

atau miniatur dari populasi yang dijadikan sebagai contoh. Dalam hal ini Nana

Sujana (2009: 72) mengemukakan sampel adalah sebagian dari populasi

terjangkau yang memiliki sifat sama dengan populasi.

Sampel menurut Sugiyono (2017: 118) adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penarikan sampel yang

dilakukan dengan cara purposive (purposive sample). Murid yang dijadikan

sampel adalah seluruh murid kelas V SDN No.160 Inpres Bontolebang.

Table 3.2 Deskripsi Keadaan Sampel.

No Kelas Jenis Kelamain Jumlah

Laki-laki Wanita

1 Kelas V 9 6 15

Sumber data: KTU SDN No.160 Inpres Bontolebang

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto, observasi merupakan pengamatan

langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan yang sedang

berlangsung meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek

Page 41: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

27

dengan menggunakan penginderaan. Dalam hal ini, peneliti melakukan

pengamatan secara langsung untuk mengetahui aktivitas belajar murid

kelas V SDN No.160 Inpres Bontolebang. Adapun yang di observasi yaitu

murid yang hadir memperhatikan penjelasan guru, murid yang mampu

berbicara baik dan benar, murid yang aktif menjawab pertanyaan guru.

Alat yang digunakan untuk mengobservasi berupa lembar observasi

kegiatan murid yang terdapat pada lampiran.

2. Dokumentsi

Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan data

yang sudah ada

3. Tes

Tes pemahaman murid dibagi menjadi 2 jenis yaitu Pretest dan

Posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui pemahaman yang dimiliki

oleh murid sebelum digunakan RPP berorientasi HOTS. Posttest untuk

mengetahui pemahaman yang dimiliki oleh murid setelah penggunaan

RPP berorientasi HOTS.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang diperlukan maka perlu adanya teknik

pengumpulan data yang dapat digunakan secara tepat sesuai dengan masalah

yang diselidiki dan tujuan penelitian, maka penulis menggunakan beberapa

metode yang dapat mempermudah penelitian ini, antara lain:

1. Tes awal (pretest)

Page 42: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

28

Tes awal dilakukan sebelum treatment. Pretest dilakukan untuk

mengetahui kemampuan berpikir sebelum diterapkannya RPP berorientasi

HOTS di SDN No.160 Inpres Bontolebang.

2. Treatment (pemberian perlakuan)

Hal ini peneliti menggunakan RPP berorientasi HOTS pada materi

pentingnya persatuan dan kesatuan.

3. Tes akhir (postest)

Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah posttest untuk

mengetahui pengaruh penggunaaan RPP berorientasi HOTS pada

pembelajaran pkn materi, pentingnya persatuan dan kesatuan.

4. Observasi

Peneliti meggunakan observasi partisipan, peneliti berperan sebagai

guru, ia dapat mengamati bagaimana perilaku guru dan murid dalam

pembelajaran, bagaimana semangat belajar murid, bagaimana hubungan

satu guru dengan guru lain. Jadi metode observasi yang digunakan untuk

mengukur beberapa kegiatan diatas adalah metode demonstrasi dan

Tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran.

5. Dokumentasi

Peneliti meggunakan Metode dokumentasi dengan menggunakan data-

data yang sudah ada seperti laporan bulanan sekolah, laporan tahunan,

dan jurnal guru.

G. Teknik Analisis Data

Page 43: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

29

Data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui instrument akan

diolah dan dianalisis. Data ini akan digunakan untuk menguji hipotesis,

disinilah akan diketahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak.

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul selama

proses penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun langkah-langkah dalam

penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai berikut:

a) Rata-rata (Mean)

= ∑

b) Persentase (%) nilai rata-rata

=

x 100%

Dimana:

P = Angka persentase

f = frekuensi yang dicari persentasenya

N= Banyaknya sampel responden.

Dalam analisis ini peneliti menetapkan tingkat kemampuan murid dalam

penguasaan materi pelajaran sesuai dengan prosedur yang dicanangkan oleh

Depdikbud (2013) (Sumber Anwar 2012:29) yaitu:

Tabel 3.3 Tingkat Penguasaan Materi

Page 44: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

30

Tingkat Penguasaan (%) Kategori Kemampuan berpikir

0 – 54

55 – 64

65 – 79

80 – 89

90 – 100

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

c) Observasi proses pembelajaran

Hasil dari proses pembelajaran murid dapat dilihat dari lembar observasi

saat pelaksanaan proses pembelajaran. Adapun aspek proses pembelajaran

murid diambil dari kategori dibawah ini.

Tabel 3.4 Kategori Respon Murid

Persentase Murid Aktif Kategori

0% ≤ A < 20% Tidak Aktif

20% ≤ A < 40% Kurang Aktif

40% ≤ A < 60% Cukup Aktif

60% ≤ A < 80% Aktif

80% ≤ A ≤ 100% Sangat Aktif

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji kebenaran

dan menjawab rumusan masalah, apakah terdapat pengaruh setelah menerapkan

RPP berorientasi HOTS pada pembelajaran PKN terhadap kemampuan berpikir

Page 45: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

31

murid kelas V di SDN No.160 Inpres Bontolebang. Dalam penggunaan statistik

inferensial ini peneliti menggunakan teknik statistik t (uji t). Dengan tahapan

sebagai berikut:

t =

√∑

Keterangan :

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = kemampuan berpikir sebelum perlakuan (pretest)

X2 = Kemampuan berpikir setelah perlakuan (posttest)

d = Deviasi masing-masing subjek

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

a) Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = ∑

Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pretest dengan posttest

= jumlah dari gain (posttest – pretest)

N = subjek pada sampel.

b) Mencari harga “ ∑ ” dengan menggunakan rumus:

∑ = ∑ ∑

Keterangan :

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

Page 46: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

32

= jumlah dari gain (post test – pre test)

N = subjek pada sampel.

c) Mentukan harga t Hitung dengan menggunakan rumus:

t =

√∑

Keterangan :

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = kemampuan berpikir sebelum perlakuan (pretest)

X2 = Kemampuan berpikir setelah perlakuan (posttest)

D = Deviasi masing-masing subjek

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampel

d) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang

signifikan Kaidah pengujian signifikan :

Jika t Hitung> t Tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima, berarti

penerapan RPP berorientasi HOTS berpengaruh terhadap kemampuan

berpikir murid kelas V SDN No.160 Bontolebang.

Jika t Hitung< t Tabel maka H o ditolak, berarti penerapan RPP berorientasi

HOTS tidak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir murid SDN No.160

Inpres Bontolebang harga t TabelMencari t Tabel dengan menggunakan table

distribusi t dengan taraf signifikan

Membuat kesimpulan apakah RPP berorientasi HOTS berpengaruh terhadap

kemampuan berpikir murid kelas V SDN No.160 Inpres Bontolebang.

Page 47: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

a. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil observasi kelas V yang dilakukan oleh peneliti di SDN

No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar, maka data-data responden yang

dikumpulkan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Data karakteristik responden

No. Responden Jenis kelamin Umur Ket

1 A R L 10

2 A N L 11

3 A S P 10

4 A K P 10

5 D R P 11

6 H R R L 11

7 H L 10

8 I L 11

9 K H A P 11

10 M W R L 11

11 M A N L 10

12 M F L 11

13 N A S P 10

14 N A L 11

15 N I P 10

Page 48: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

34

b. Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran penerapan RPP, pertama-tama peneliti

mempersiapkan bahan ajar sebelum mengajar termasuk di dalamnya media,

materi ajar, dan LKPD (Lembar kerja peserta didik). Selanjutnya Peneliti

Mempersiapkan murid untuk mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan

selanjutnya membuat murid dalam bentuk kelompok dengan teman

sebangkunya. Kemudian Murid diajak untuk menyanyikan lagu nasional yang

mengandung makna persatuan dan kesatuan. Setelah itu murid diperlihatkan

gambar yang terdapat pada buku murid kemudian murid disuruh untuk

menganalisis gambar tersebut sehingga murid dapat berpikir dengan cara

menganalisis gambar dan mampu menjawab makna apa yang terkandung

dalam gambar tersebut.

Disamping itu, kegiatan proses pembelajaran PKN dengan materi

persatuan dan kesatuan dapat dikatakan aktif dalam kelompoknya terlihat dari

persiapan murid dalam pembelajaran, memperhatikan appersepsi yang

diberikan guru, menanggapi apersepsi, konsentrasi murid, tanggung jawab

dalam menyelesaikan tugas, dan keaktifan murid. Sehingga guru atau peneliti

dapat mengetahui secara langsung murid yang aktif dengan kelompoknya pada

saat peneliti menyampaikan pembelajaran di depan kelas.

Page 49: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

35

Tabel 4.2 Data Observasi murid

NO Komponen yang dinilai Jawaban

YA TIDAK

1 Murid mempersiapkan pembelajaran √

2 Murid mempersiapkan apersepsi yang diberikan oleh

guru

3 Murid menanggapi apersepsi yang diberikan oleh guru √

4 Murid konsentrasi saat pembelajaran dimulai √

5 Murid bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru

6 Murid aktif dalam bertanya,berpikir,berpendapat dan

berinisiatif

7 Murid melakukan evaluasi √

8 Murid menyimpulkan pembelajaran √

Jumlah 10

c. Hasil Pretest - posttest Sebelum dan setelah Menggunakan RPP HOTS

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri

No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar mulai tanggal 27 Juli – 6

Agustus 2020, maka diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrumen

tes sehingga dapat diketahui kemampuan berpikir murid dari kemampuan

berpikir murid berupa nilai dari kelas V SD Negeri No.160 Inpres Bontolebang

Kabupaten Takalar.

Adapun deskripsi secara kuantitatif skor kemampuan berpikir dari

kemampuan berpikir PreTest - posttest sebelum dan setelah diberikan

perlakuan (treatment) dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Page 50: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

36

Tabel 4.3 Statistik Skor Kemampuan Berpikir Pretest – posttest Murid

No. Responden Nilai Pretest Nilai posttest

1 A R 65 75

2 A N 69 82

3 A S 65 87

4 A K 81 89

5 D R 85 94

6 H R R 74 80

7 H 60 79

8 I 62 82

9 K H A 82 89

10 M W R 76 85

11 M A N 54 87

12 M F 80 90

13 N A S 53 83

14 N A 61 81

15 N I 61 79

Berdsarkan tabel hasil nilai pretest diatas, untuk mencari mean (rata-rata)

nilai pretest dari murid kelas V SDN No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten

Takalar dapat dilihat melalui tabel berikut ini:

Tabel 4.4 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Pretest

X F f.X

Page 51: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

37

53 1 53

54 1 54

60 1 1

61 2 122

62 1 62

65 2 130

69 1 69

74 1 74

76 1 76

80 1 80

81 1 81

82 1 82

85 1 85

Jumlah 15 969

Page 52: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

38

Keterangan : X = nilai pretest, f = frekuensi dan f.X = jumlah nilai pretest

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fX =969 , sedangkan

diketahui nilai dari N adalah 15. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai mean (rata-

rata) sebagai berikut :

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean)

kemampuan berpikir murid kelas V SD Negeri No.160 Inpres Bontolebang

Kabupaten Takalar setelah dilakukan Pre Test adalah 64,4 dari skor ideal yang

mungkin dicapai adalah 100. Skor maksimum 85 dari skor ideal 100, skor

minimum 53 dari skor ideal 100, dan rentang nilai 32 dari skor ideal 100 yang

mungkin di capai. Skor rata-rata tersebut menunjukkan bahwa kemampuan

berpikir murid kelas V Negeri No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar

dalam kategori sedang. Kemudian

Hal ini disebabkan karena masih kurangnya perhatian murid terhadap

materi pelajaran yang diajarkan. Apabila skor kemampuan berpikir murid

dikelompokkan

kedalam 5 kategori maka diperoleh distribusi frekuensi nilai seperti yang

disajikan pada tabel 4.5

Page 53: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

39

Tabel 4.5 Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan

Berpikir Pre-test

No Skor Kategori Frekuensi Persentase %

1 0 – 45 Sangat rendah - -

2 46 – 54 Rendah 2 13,33%

3 55 – 69 Sedang 7 46,67%

4 70 – 84 Tinggi 5 33,33%

5 85 – 100 Sangat tinggi 1 6,67%

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh bahwa dari 15 orang jumlah murid kelas

V SD Negeri No.160 Inpres Bontolebang Kecamatan Polombangkeng Selatan

Kabupaten Takalar. Terdapat 2 murid (13,33 %) yang berada pada kategori

rendah, kemudian 7 murid (46,67%) yang berada pada kategori sedang, kemudian

5 murid (33,33%) yang berada pada kategori tinggi, sedangkan 1 murid (6,67%)

berada dalam kategori sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya

minat dan perhatian belajar murid serta proses pembelajaran didominasi oleh

murid yang pintar saja.

Berdasarkan data hasil penelitian yang tercantum pada lampiran maka

persentase ketuntasan kemampuan berpikir murid kelas V SD Negeri No.160

Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar pada kemampuan berpikir Pre-test dapat

dilihat pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Kemampuan berpikir Pre-test

Page 54: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

40

Persentase Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)

≤ 70 Tidak tuntas 9 60%

≥ 70 Tuntas 6 40 %

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.6 di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan

berpikir murid kelas V SD Negeri No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar

setelah dilakukan Pre-test kemampuan berpikir pada materi pentingnya persatuan

dan kesatuan terdapat 9 murid (60%) yang belum tuntas kemampuan berpikirnya

dan 6 murid (40%) yang telah tuntas belajarnya. Ini berarti ketuntasan belajar

murid tidak memuaskan secara klasikal karena nilai rata-rata 64,4 tidak mencapai

KKM yang diharapkan yaitu 70.

d. Hasil Posttest Menggunakan RPP

Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas setelah

diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa kemampuan berpikir yang

datanya diperoleh setelah diberikan Post- test.

Berdsarkan tabel hasil nilai pretest diatas, Untuk mencari mean (rata-rata)

nilai posttest murid kelas V SDN No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar

dapat dilihat melalui tabel berikut ini

Tabel 4.7 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Posttest

X F f.X

Page 55: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

41

75 1 75

79 2 158

80 1 80

81 1 81

82 2 164

83 1 83

85 1 85

87 2 174

89 2 178

90 1 90

94 1 94

Jumlah 15 1.262

Keterangan : X = nilai posttest, f = frekuensi dan f.X = jumlah nilai posttest

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fX = 1.262, sedangkan

nilai dari N adalah 11. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai mean (rata-rata)

sebagai berikut :

x = 84,13

Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai mean (rata-

rata) dari hasil tes murid kelas V SDN No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten

Takalar setelah treatment (perlakuan) dengan menggunakan RPP Berorientasi

HOTS adalah 84,13.

Perubahan tersebut dapat dilihat dari data berikut ini. Adapun deskripsi

secara kuantitatif skor kemampuan berpikir Post-test setelah diberikan perlakuan

(treatment) dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8 Statistik Skor Kemampuan berpikir Murid

Page 56: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

42

Statistik Nilai Statistik

Jumlah murid 15

Nilai ideal 100

Nilai maksimum 94

Nilai minimum 75

Rentang nilai 19

Nilai rata-rata

Modus

Median

84,13

79

83

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean)

kemampuan berpikir murid kelas V SD Negeri No.160 Inpres Bontolebang

Kabupaten Takalar setelah dilakukan Post-test adalah 84,13 dari skor ideal yang

mungkin dicapai adalah 100. Skor maksimum 94 dari skor ideal 100, skor

minimum 75 dari skor ideal 100, dan rentang skor 19 dari skor ideal 100 yang

mungkin dicapai. Skor rata-rata tersebut menunjukkan bahwa kemampuan

berpikir pada materi pentingnya persatuan dan kesatuan murid kelas V SD Negeri

No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar berada dalam kategori tinggi. Hal

ini disebabkan karena meningkatnya perhatian murid terhadap materi pelajaran

yang diajarkan dengan menggunakan media RPP berorientasi HOTS. Apabila

skor kemampuan berpikir murid dikelompokkan kedalam 5 kategori maka

diperoleh distribusi frekuensi nilai seperti yang disajikan pada tabel 4.9.

Page 57: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

43

Tabel 4.9 Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan

berpikir Post-test

No Skor Kategori Frekuensi Persentase %

1 0 – 45 Sangat rendah - -

2 46 – 54 Rendah - -

3 55 – 69 Sedang - -

4 70 – 84 Tinggi 8 53,33%

5 85 – 100 Sangat tinggi 7 46,67%

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa dari 15 orang jumlah murid kelas

V SD Negeri No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar. Terdapat 8 murid

(53,33%) yang berada pada kategori tinggi, dan 7 murid (46,67 %) yang berada

pada kategori sangat tinggi. Hal ini disebabkan meningkatnya minat dan perhatian

belajar murid setelah menggunakan RPP berorientasi HOTS.

Berdasarkan data hasil penelitian yang tercantum pada lampiran maka

persentase ketuntasan kemampuan berpikir Pkn kelas VSD Negeri No.160 Inpres

Bontolebang Kabupaten Takalar pada kemampuan berpikir Post-test dapat di lihat

pada tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Deskripsi Ketuntasan Kemampuan berpikir Post-test

Persentase Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)

≤ 70 Tidak tuntas - -

≥ 70 Tuntas 15 100%

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4.10 di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan

berpikir murid kelas V SD Negeri No.160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar

setelah dilakukan Post-test maka kemampuan berpikir Pkn 15 murid (100%) telah

Page 58: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

44

tuntas belajarnya. Ini berarti ketuntasan belajar memuaskan secara klasikal karena

nilai rata-rata 84,13 telah mencapai KKM yang diharapkan yaitu 70.

Sehingga, dapat dilihat perbedaan rata-rata nilai saat pretest lebih rendah yaitu

64,4 dibandingkan dengan dan nilai Posttest yaitu 84,13. Maka, dapat

disimpulkan setelah penerapan RPP berorientasi HOTS terhadap kemampuan

berpikir murid kelas V SD Negeri No. 160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar

rata-rata kemampuan berpikir murid meningkat.

1. Hasil Analisis Statistik Inferensial

Sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu “RPP Berorientasi HOTS

memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir pada pembelajaran Pkn

murid kelas V SDN No. 160 Inpres Bontolebang”, maka teknik yang

digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik inferensial dengan

menggunakan uji-t. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh terhadap sampel yang diteliti.

Tabel 4.11. Analisis skor Pre-test dan Post-test

No murid X1 (Pre-test) X2 (Post-test) d = X2 - X1 d²

1 Ar 53 75 22 484

2 An 54 79 25 625

3 As 60 79 19 361

4 Ak 61 80 19 361

5 Dr 61 81 20 400

6 Hrr 62 82 20 400

Page 59: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

45

7 H 65 82 17 289

8 I 65 83 18 324

9 Kha 69 85 16 256

10 Mwr 74 87 13 169

11 Man 76 87 11 121

12 Mf 80 89 9 81

13 Nas 81 89 8 64

14 Naa 82 90 8 64

15 Ni 85 94 9 81

JUMLAH 1.028 1.262 234 4.080

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = ∑

= 15,6

2. Mencari harga “∑ ” dengan menggunakan rumus:

∑ = ∑ ∑

=

= 429,6

3. Menentukan harga t Hitung

Page 60: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

46

t =

√∑

t =

t =

t =

t =

t = 10,90

4. Menentukan harga t Tabel

Untk mencari t Tabel peneliti menggunakan table distribusi t

dengan taraf signifikan = 15 – 1 = 14 maka

diperoleh t 0,05 = 2,144

Setelah diperoleh tHitung= 10,90 dan tTabel = 2,14 maka diperoleh

tHitung > tTabel atau 10,90 > 2,144. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa penerapan RPP Berorientasi

HOTS berpengaruh terhadap kemampuan berpikir murid yang diukur

dari hasil kemampuan berpikir murid .

B. Pembahasan

Penelitian eksperimen ini dilakukan pada kelas V SD Negeri No. 160 Inpres

Bontolebang Kabupaten Takalar dengan jumlah sampel 15 murid yang terdiri dari

Page 61: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

47

15 murid menggunakan sampel jenuh yaitu populasi dijadikan sampel. Desain

penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen design dengan bentuk one

groub pretest-posttest. Hal tersebut dijelaskan dalam Suryabrata (2019:101)

“Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek” . Penelitian ini hanya

meggunakan satu kelas yang diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal.

Setelah diberikan pretest peneliti memberikan treatment berupa penggunaan RPP

Berorientasi HOTS pada pembelajaran Pkn materi pentingnya persatuan dan

kesatuan. Pada akhir pembelajaran, diberikan posttest, pengaruh treatment adalah

meningkatnya nilai posttest dibandingkan nilai pretest.

Deskripsi data yang diuraikan pada hasil penelitian ini telah menunjukkan

tentang pengaruh penerapan RPP berorientasi HOTS pada pembelajaran pkn

materi pentingnya persatuan dan kesatuan murid kelas V SD Negeri No. 160

Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar. Berdasarkan analisis statistik deskriptif

diperoleh nilai pretest yang terendah yaitu 53 dan tertinggi yaitu 85, sedangkan

pada posttest diperoleh nilai terendah 75 dan tertinggi 94. Nilai rata-rata (mean)

pretest yang diperoleh yaitu 64,4 sedangkan posttest yaitu 84,13. Hal ini

menunjukkan bahwa setelah diterapkannya RPP berorientasi HOTS terhadap

kemampuan berpikir murid, rata-rata nilai murid meningkat dibandingkan

sebelum menggunakan RPP.

Proses penerapan RPP Beroientasi HOTS mendapat respon positif kepada

murid dibuktikan dari lembar observasi yang menunjukkan kualifikasi 40% saat

pretest dengan kategori cukup aktif. Sedangkan pada saat posttest menunjukkan

kualifikasi 76% dengan kategori aktif. Sehingga dapat disimpulkan proses

Page 62: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

48

pembelajaran dengan penerapan RPP Berorientasi HOTS membawa respon

positif bagi murid, dari cukup aktif menjadi aktif.

Hasil analisis statistik inferensial untuk uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat analisis. Uji prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas. Hasil uji

normalitas menunjukkan bahwa data pretest dan posttest dinyatakan berdistribusi

normal. Hasil uji prasyarat tersebut menyatakan bahwa data telah layak untuk

diuji hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai signifikan dengan

menggunakan t tabel yaitu t hitung > t tabel (10,90 > 2,144). Maka H0 ditolak dan H1

diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan

berpikir murid kesulitan membaca permulaan kelas V SD Negeri No. 160 Inpres

Bontolebang Kabupaten Takalar, pada mata pelajaran Pkn mengenai materi

pentingnya persatuan dan kesatuan dengan demikian penelitian ini juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Zainal yaitu „‟Peningkatan Kemampuan

Guru Dalam Penyusunan RPP Berbasis HOTS Melalui Supervisi Akademik

Kepala Sekolah di SMAN 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu‟‟ dilakukan oleh

dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh penerapan RPP Berorientasi HOTS

terhadap kemampuan berpikir murid pada mata pelajaran Pkn kelas V SD Negeri

No. 160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar

Page 63: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

49

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

bahwa Penggunaan RPP Berorientasi HOTS terlaksana dengan baik, peneliti

mempersiapkan media sebaik-baiknya dan mendapat respon positive dari murid

dibuktikan dari peningkatan kemampuan berpikir pada pembelajaran PKN setelah

menggunakan RPP berorientasi HOTS. Hasil ini dapat dilihat pada skor rata-rata

kemampuan berpikir Pkn murid kelas V SD Negeri No.160 Inpres Bontolebang

Kabupaten Takalar dengan pretest yaitu 68,53 berada pada kategori sedang dan

skor rata-rata pada posttest yaitu 84,13 berada pada kategori tinggi kemudian Rpp

Berorientasi HOTS berpengaruh terhadap kemampuan berpikir murid kelas V SD

Negeri No. 160 Inpres Bontolebang Kabupaten Takalar. Hal ini dibuktikan dari

hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai signifikan < α ( 0,00 < 0,05) atau

dengan menggunakan t tabel yaitu t hitung > t tabel (10,90 > 2,144). Maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata

kemampuan berpikir murid kelas V SD Negeri No. 160 Inpres Bontolebang

Kabupaten Takalar

B. Saran

Dari hasil penelitian, diajukan beberapa saran dalam upaya meningkatkan mutu

pendidikan, antara lain :

Page 64: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

50

1. Disarankan kepada guru khususnya guru kelas agar menerapkan RPP

Berorientasi HOTS pada materi pentingnya persatuan dan kesatuan agar

pembelajaran dapat lebih menarik.

2. Untuk mempermudah dalam pencapaian kompetensi dasar diharapkan

kepada guru untuk lebih mengoptimalkan penggunaan RPP Berorientasi

HOTS dan memilih media yang relevan dengan pembahasan materi

pelajaran.

Bagi peneliti yang berminat mengembangkan lebih lanjut penelitian ini,

diharapkan mencermati keterbatasan penelitian ini, sehingga penelitian

selanjutnya dapat menyempurnakan hasil penelitian ini.

Page 65: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

51

DAFTAR PUSTAKA

Anwar.(2012). Pendidikan Kecakapan Hidup. Bnadung. Alfabeta

Bloom, Benjamin S., etc. 1956. Taxonomy of Educational Objectives : The

Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New

York : Longmans, Green and Co.

Budiarta K. Harahap M. H. Faisal. Mailani E. (2018). Potret Implementasi

Pembelajaran Berbasis High Order Thinking Skills (HOTS) di Sekolah

Dasar Kota Medan. Jurnal Pembangunan Perkotaan . 6. (2)

Gunawan A. W. Aningsih A. (2012). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada

Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1

Purwokerto Ditinjau dari Prestasi Belajar. Genius Learning Strategy, 5.

Jailani. Retnawati H. Keefektifan Pemanfaatan Perangkat Pembelajaran Berbasis

Masalah untuk Meningkatkan HOTS dan Karakter Siswa. Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran. 23(2)

Kusnawa W. S. (2012). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir. PT

Remaja Rosdakarya, 114

Nazarudin, 2007, Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik

dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, Yogyakarta:

Teras,

Nurdin, Syafruddin & Ardianto . 2019. Kurikulum dan Pembelajaran. PT

Rajagrafindo Persada. Depok.

Resnick. Yuniar M. Rakhmat C. R. Saepulrohman A. (2015). Analisis HOTS

(High Order Thinking Skills) pada Soal Objektif Tes dalam Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas V SD Negeri 7 Ciamis. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 2 (2): 187–195.

Rimang Siti Suwadah. 2015. Abadikan dirimu menjadi Guru Inspiratif. Lentera

Kreasindo. Yogyakarta.

Rochmad. Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika.

2012. Jurnal Kreano. Diterbitkan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNNES

3(1)

Sani, Ridwan Abdullah. 2019. Strategi Belajar Mengajar. PT Rajagrafindo

Persada. Depok.

Sugiyono.2017.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Page 66: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

52

Sarnita F. Fitriani A. Widia. 2019. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model

PBL Berbasis STEM untuk Melatih Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa

Tuna Netra. Jurnal Pendidikan MIPA. 9

Sulistyorini S. Estiastuti A. Harmanto. 2016. Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Tematik Terpadu Model Discovery Learning Berorientasi Higher

Order Thinking Skills (HOTS) Siswa SD di Kota Semarang.

Suyanto, R. 1999. Nila. PT Penebar Syadawa. Jakarta.

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreatif/article/download/16500/8391.

(diakses pada 25-01-2020)

Tim Pengembangan MKDP. 2017. Kurikulum dan Pembelajaran. PT

Rajagrafindo Persada. Depok.

Widodo, K, dkk. 2018.Jornal unnes.ac.id. diakses tanggal 26 Januari 2020

Page 67: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 68: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pre-Test)

SatuanPendidikan : SDN No.160 Inpres Bontolebang

Kelas / Semester : V /1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran ke : 4

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR

Matematika

3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.

Page 69: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.

Bahasa Indonesia

3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis,

atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke

dalam kerangka tulis.

Page 70: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

PKn

3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia

yang terikat persatuan dan kesatuan.

4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan

C. INDIKATOR

Matematika

3.8.2 Menyebutkan contoh segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan di

lingkungan.

4.8.2 Menunjukkan perbedaan segi banyak beraturan dan tidak beraturan.

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari setiap paragraf teks

yang dibaca.

4.1.1 Menyusun gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks yang dibaca

menjadi kerangka tulisan.

PKn 3.4.2 Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

4.4.2 Menemukan contohcontoh sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di

lingkungan.

D. TUJUAN

1. Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu memberikan contoh segi

banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan dengan benar.

2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menunjukkan perbedaan segi

banyak beraturan dan tidak beraturan dengan benar.

3. Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung dari setiap paragraf teks yang dibaca dengan

terstruktur.

Page 71: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

4. Setelah membaca teks, siswa mampu menyusun gagasan pokok dan

gagasan pendukung dari teks yang dibaca menjadi kerangka tulisan dengan

sistematis.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

5. Setelah melakukan demontrasi, siswa mampu menjelaskan pentingnya

sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dengan terperinci.

6. Setelah berdiskusi, siswa mampu menemukan contoh-contoh sikap persatuan

dan kesatuan dalam keberagaman di lingkungan dengan benar.

E. MATERI

1. Segibanyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan

2. Gagasan pokok dan gagasan pendukung

3. Makna persatuan dan kesatuan

F. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Example Non Example

Metode : Resitasi, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahulu

an

1. Guru menyapa siswa dengan salam

2. Mengajak siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan

masing-masing dengan dipimpin oleh salah satu siswa

3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

4. Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi.

5. Memberi motivasi agar siswa semangat saat

pembelajaran berlangsung

6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai

kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang

akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang

sederhana dan dapat dipahami.

10 menit

Page 73: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Inti 1. Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan budaya

termasuk kain-kain tradisional. Kekayaan budaya tersebut

adalah identitas bangsa. Setiap warga negara harus bangga

dengan keberagaman yang ada. Sebagai generasi penerus,

siswa harus meneruskan budaya yang ada.

2. Siswa mengamati gambar kain tradisional yang ada di buku

siswa.(mengamati)

3. Siswa bereksplorasi untuk menemukan konsep segi banyak

beraturan dan segi banyak tidak beraturan.(menalar)

4. Siswa berkelompok dengan anggota 4-5 anak.

5. Guru menyiapkan potongan segitiga sama sisi dan segitiga

sembarang dengan ukuran yang cukup besar.

6. Siswa mencoba mengukur kedua bangun dengan

pertanyaan pada tabel (mencoba)

7. Siswa menyimpulkan mana segi banyak beraturan dan

mana yang tak beraturan.(menalar)

8. Setiap kelompok menuliskan hasil kesimpulannya di

lembar kerja (menalar)

9. Siswa mengelompokkan segi banyak beraturan dan tidak

beraturan dari pola kain tradisional.(menalar)

10. Siswa mencari 3 segi banyak beraturan dan tidak

beraturan yang ada di sekitarnya. (mencoba)

11. Salah satu kelompok maju menyampaikan hasil

temuannya.(mengkomunikasikan)

12. Siswa mengerjakan soal-soal di buku siswa.(mencoba)

13. Siswa membaca teks Tari Kipas Pakarena yang ada di

buku siswa. Siswa membaca teks tersebut dengan

membaca senyap.

14. Setelah membaca siswa mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung dari teks.

120 menit

Page 74: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

15. Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk

membaca teks dengan berlahan.

16. Siswa mengisi gagasan pokok dan gagasan pendukung

pada lembar kerja.

17. Salah satu siswa perwakilan kelompok maju ke depan

untuk menjawab gagasan pokok dan gagasan pendukung

18. Siswa membaca teks dan melakukan simulasi tentang

makna persatuan dan kesatuan pada buku siswa.

19. Guru membwa sapu lidi ke dalam kelas untuk membantu

siswa memahami konsep makna bersatu dengan mengacu

pada buku siswa.

20. Siswa menyapu sampah kertas yang ada di lantai (yang

telah dilakukan guru sebelumnya) menggunakan sapu lidi.

21. Guru meminta siswa mengamati apa yang terjadi.

22. Selanjutnya, guru meminta siswa menyapu sampah kertas

tersebut menggunakan sapu lidi satu batang, kemudian

bertanya kepada siswa, apa perbedaan yang kalian lihat?

23. Guru memandu siswa untuk menyimpulkan bahwa

persatuan dan kesatuan memberi manfaat.

24. Secara berkelompok siswa mengidentifikasi sikap-sikap

yang menunjukkan persatuan dan kesatuan.

25. Siswa menuliskan hasilnya pada tabel.

26. Secara klasikal, guru mendiskusikan sikap-sikap tersebut.

Guru menulisnya di papan tulis.

27. Lembar kerja yang sudah selesai dikumpulkan.

Page 75: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Penutup - Guru bersama siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil

belajar selama sehari

- Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan

.

10 menit

Page 76: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

- Guru menyampaikan pesan moral untuk senantiasa

menghargai keberagaman budaya bangsa.

- Siswa mencari informasi lain tentang keberagaman budaya

Indonesia.

- Guru mengajak semua siswa untuk berdoa

- Guru menutup pelajaran dengan salam

G. SUMBER DAN MEDIA

Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.

Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 4

(BukuTematik Terpadu Kurikulum 2013,Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013).

Video tentang persatuan dan kesatuan

Sapu lidi

Bangun datar dari kertas lipat

H. PENILAIAN

1. ProsedurPenilaian

a. Penilaian Proses

Page 77: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak

dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan

(terlampir).

2. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses

1) Penilaian Kinerja. (rubrik)

2) Penilaian Produk. (rubrik)

3) Penilaian afektif

b. Penilaian Hasil Belajar.

Esai atau uraian.

Mengetahui Takalar, Juli 2020

Kepala Sekolah, Guru/Wali Kelas V,

………………………………

NIP. …………………………

Penyusun,

RAHMAN

NIM 13108241022

Page 78: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

LAMPIRAN

1. MATERI AJAR

2. PENILAIAN

Page 79: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …
Page 80: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …
Page 81: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …
Page 82: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

*Penilaian Afektif

No. NIS Nama Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5

1

2

3

4

5

Aspek yang dinilai:

1. Kreatif Rentang Skor:

2. Demokratif 1. Sangat Kurang

3. Gemar membaca 2. Kurang

4. Peduli sosial 3. Cukup

5. Tanggung jawab 4. Baik

5. Sangat Baik

Pedoman Penilaian:

1. Jumlah skor 21-25 = Tinggi

2. Jumlah skor 11-20 = Sedang

3. Jumlah skor 01-10 = Rendah

Page 83: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

PKn

Aspek yang dinilai YA TIDAK

Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman

Menemukan 3 contoh sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di

lingkungan.

Penilaian Hasil Belajar

Satu nomor nilai 50 jika benar, total soal 2 nilai akhir 100

Page 84: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Post-Test)

SatuanPendidikan : SDN No.160 Inpres Bontolebang

Kelas / Semester : V /1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran ke : 4

Alokasi waktu : 1 Hari

H. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

I. KOMPETENSI DASAR

Matematika

3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.

Page 85: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.

Bahasa Indonesia

3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis,

atau visual.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke

dalam kerangka tulis.

Page 86: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

PKn

3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia

yang terikat persatuan dan kesatuan.

4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan

J. INDIKATOR

Matematika

3.8.2 Menyebutkan contoh segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan di

lingkungan.

4.8.2 Menunjukkan perbedaan segi banyak beraturan dan tidak beraturan.

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari setiap paragraf teks

yang dibaca.

4.1.1 Menyusun gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks yang dibaca

menjadi kerangka tulisan.

PKn 3.4.2 Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

4.4.2 Menemukan contohcontoh sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di

lingkungan.

K. TUJUAN

1. Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu memberikan contoh segi

banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan dengan benar.

2. Setelah bereksplorasi, siswa mampu menunjukkan perbedaan segi

banyak beraturan dan tidak beraturan dengan benar.

3. Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan

gagasan pendukung dari setiap paragraf teks yang dibaca dengan

terstruktur.

Page 87: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

4. Setelah membaca teks, siswa mampu menyusun gagasan pokok dan

gagasan pendukung dari teks yang dibaca menjadi kerangka tulisan dengan

sistematis.

Page 88: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

5. Setelah melakukan demontrasi, siswa mampu menjelaskan pentingnya

sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dengan terperinci.

6. Setelah berdiskusi, siswa mampu menemukan contoh-contoh sikap persatuan

dan kesatuan dalam keberagaman di lingkungan dengan benar.

L. MATERI

1. Segibanyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan

2. Gagasan pokok dan gagasan pendukung

3. Makna persatuan dan kesatuan

M. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Example Non Example

Metode : Resitasi, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

N. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahulu

an

7. Guru menyapa siswa dengan salam

8. Mengajak siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan

masing-masing dengan dipimpin oleh salah satu siswa

9. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

10. Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi.

11. Memberi motivasi agar siswa semangat saat

pembelajaran berlangsung

12. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai

kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang

akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang

sederhana dan dapat dipahami.

10 menit

Page 89: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Inti 15. Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan budaya

termasuk kain-kain tradisional. Kekayaan budaya tersebut

adalah identitas bangsa. Setiap warga negara harus bangga

dengan keberagaman yang ada. Sebagai generasi penerus,

siswa harus meneruskan budaya yang ada.

16. Siswa mengamati gambar kain tradisional yang ada di buku

siswa.(mengamati)

17. Siswa bereksplorasi untuk menemukan konsep segi banyak

beraturan dan segi banyak tidak beraturan.(menalar)

18. Siswa berkelompok dengan anggota 4-5 anak.

19. Guru menyiapkan potongan segitiga sama sisi dan segitiga

sembarang dengan ukuran yang cukup besar.

20. Siswa mencoba mengukur kedua bangun dengan

pertanyaan pada tabel (mencoba)

21. Siswa menyimpulkan mana segi banyak beraturan dan

mana yang tak beraturan.(menalar)

22. Setiap kelompok menuliskan hasil kesimpulannya di

lembar kerja (menalar)

23. Siswa mengelompokkan segi banyak beraturan dan tidak

beraturan dari pola kain tradisional.(menalar)

24. Siswa mencari 3 segi banyak beraturan dan tidak

beraturan yang ada di sekitarnya. (mencoba)

25. Salah satu kelompok maju menyampaikan hasil

temuannya.(mengkomunikasikan)

26. Siswa mengerjakan soal-soal di buku siswa.(mencoba)

27. Siswa membaca teks Tari Kipas Pakarena yang ada di

buku siswa. Siswa membaca teks tersebut dengan

membaca senyap.

28. Setelah membaca siswa mengidentifikasi gagasan pokok

dan gagasan pendukung dari teks.

120 menit

Page 90: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

28. Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk

membaca teks dengan berlahan.

29. Siswa mengisi gagasan pokok dan gagasan pendukung

pada lembar kerja.

30. Salah satu siswa perwakilan kelompok maju ke depan

untuk menjawab gagasan pokok dan gagasan pendukung

31. Siswa membaca teks dan melakukan simulasi tentang

makna persatuan dan kesatuan pada buku siswa.

32. Guru membwa sapu lidi ke dalam kelas untuk membantu

siswa memahami konsep makna bersatu dengan mengacu

pada buku siswa.

33. Siswa menyapu sampah kertas yang ada di lantai (yang

telah dilakukan guru sebelumnya) menggunakan sapu lidi.

34. Guru meminta siswa mengamati apa yang terjadi.

35. Selanjutnya, guru meminta siswa menyapu sampah kertas

tersebut menggunakan sapu lidi satu batang, kemudian

bertanya kepada siswa, apa perbedaan yang kalian lihat?

36. Guru memandu siswa untuk menyimpulkan bahwa

persatuan dan kesatuan memberi manfaat.

37. Secara berkelompok siswa mengidentifikasi sikap-sikap

yang menunjukkan persatuan dan kesatuan.

38. Siswa menuliskan hasilnya pada tabel.

39. Secara klasikal, guru mendiskusikan sikap-sikap tersebut.

Guru menulisnya di papan tulis.

40. Lembar kerja yang sudah selesai dikumpulkan.

Page 91: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Penutup - Guru bersama siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil

belajar selama sehari

- Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan

.

10 menit

Page 92: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

- Guru menyampaikan pesan moral untuk senantiasa

menghargai keberagaman budaya bangsa.

- Siswa mencari informasi lain tentang keberagaman budaya

Indonesia.

- Guru mengajak semua siswa untuk berdoa

- Guru menutup pelajaran dengan salam

G. SUMBER DAN MEDIA

Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.

Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 4

(BukuTematik Terpadu Kurikulum 2013,Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013).

Video tentang persatuan dan kesatuan

Sapu lidi

Bangun datar dari kertas lipat

H. PENILAIAN

3. ProsedurPenilaian

a. Penilaian Proses

Page 93: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak

dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan

(terlampir).

4. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses

1) Penilaian Kinerja. (rubrik)

2) Penilaian Produk. (rubrik)

3) Penilaian afektif

b. Penilaian Hasil Belajar.

Esai atau uraian.

Mengetahui Takalar, Juli 2020

Kepala Sekolah, Guru/Wali Kelas V,

………………………………

NIP. …………………………

Penyusun,

RAHMAN

NIM 13108241022

Page 94: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

LAMPIRAN

3. MATERI AJAR

4. PENILAIAN

Page 95: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …
Page 96: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …
Page 97: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …
Page 98: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

*Penilaian Afektif

No. NIS Nama Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5

1

2

3

4

5

Aspek yang dinilai:

6. Kreatif Rentang Skor:

7. Demokratif 1. Sangat Kurang

8. Gemar membaca 2. Kurang

9. Peduli sosial 3. Cukup

10. Tanggung jawab 4. Baik

5. Sangat Baik

Pedoman Penilaian:

1. Jumlah skor 21-25 = Tinggi

2. Jumlah skor 11-20 = Sedang

3. Jumlah skor 01-10 = Rendah

Page 99: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

PKn

Aspek yang dinilai YA TIDAK

Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman

Menemukan 3 contoh sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di

lingkungan.

Penilaian Hasil Belajar

Satu nomor nilai 50 jika benar, total soal 2 nilai akhir 100

Page 100: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 3

Lembar Kehadiran Siswa Kelas V SDN No.160 Inpres Bontolebang

Selama penelitian

No Inisial Siswa L/P PERTEMUAN

1 2 3 4 5 6

1 Abdul Rasyid L √ √ √ √ √ √

2 Aidil Ansar L √ √ √ √ √ √

3 Aldila Syam P √ √ √ √ √ √

4 Aulia Kadir P √ √ √ √ √ √

5 Dina Rastiana P √ √ √ √ √ √

6 Haikal Rizqullah Ramadhan

L √ √ √ √ √ √

7 Hamsal L √ √ √ √ √ √

8 Ilham L √ √ √ √ √ √

9 Khusnul Hatimah Amirullah

P √ √ √ √ √ √

10 Muh. Wahyu Rusli L √ √ √ √ √ √

11 Muhammad Alif Natsir

L √ √ √ √ √ √

12 Muhammad Fajri L √ √ √ √ √ √

13 Najwa Azirah Sabila P √ √ √ √ √ √

14 Naufal Adila Adja L √ √ √ √ √ √

15 Nur Intan P √ √ √ √ √ √

Ket : Laki-laki = 9 orang

Perempuan = 6 orang

Page 101: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 4

Pre-test

Lembar observasi siswa dalam pembelajaran pentingnya persatuan dan kesatuan

Nama sekolah : SDN No.160 Bontolebang

Muatan pelajaran : Pkn

Kelas : V

Kegiatan : pentingnya persatuan dan kesatuan

Hari /tanggal :

Keterangan:

No. Keterangan Skor

1. Sangat tinggi 5

2. Tinggi 4

3. Sedang 3

No

aspek penilaian

Skor

1 2 3 4 5

1. siswa mepersiapkan pembelajaran

2. Siswa mempersiapkan apesepsi yang diberikan oleh

guru

3. Siswa menanggapi apersepsi yang diberikan oleh

guru

4. Siswa konsetrasi saat pembelajaran berlangsung

5. Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan guru

6. Keaktifan siswan dalam bertanya, berfikir,

berpendapat, dan berinisiatif.

7. Siswa melakukan evaluasi

8.

Siswa menyimpulkan pembelajaran

Jumlah

Skor Maksimal

Persentase

Page 102: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

4. Rendah 2

5. Sangat rendah 1

Nilai =

=

Bontolebang , 2020

Observer

Hasanuddin , S,Pd

Page 103: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 5

Post-test

Lembar observasi siswa dalam pembelajaran pentingnya persatuan dan kesatuan

Nama sekolah : SDN No.160 Bontolebang

Muatan pelajaran : Pkn

Kelas : V

Kegiatan : pentingnya persatuan dan kesatuan

Hari /tanggal :

Keterangan:

No. Keterangan Skor

1. Sangat tinggi 5

2. Tinggi 4

3. Sedang 3

No

aspek penilaian

Skor

1 2 3 4 5

1. siswa mepersiapkan pembelajaran

2. Siswa mempersiapkan apesepsi yang diberikan oleh

guru

3. Siswa menanggapi apersepsi yang diberikan oleh

guru

4. Siswa konsetrasi saat pembelajaran berlangsung

5. Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan guru

6. Keaktifan siswan dalam bertanya, berfikir,

berpendapat, dan berinisiatif.

7. Siswa melakukan evaluasi

8.

Siswa menyimpulkan pembelajaran

Jumlah

Skor Maksimal

Persentase

Page 104: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

4. Rendah 2

5. Sangat rendah 1

Nilai =

=

Bontolebang , 2020

Observer

Hasanuddin , S,Pd

Page 105: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 6

Lembar penilaian kemampuan berpikir siswa ( pretest )

N o

Nama siswa

Aspek yang dinilai

Nilai Keterangan Menjelaskan pentingnya

sikap persatuan dan kesatuan dalam

keberagaman (50)

Menemukan 3 contoh sikap persatuan dan

kesatuan dalam keberagaman di lingkungan (50)

1 Abdul Rasyid

35 30 65 TT

2 Aidil Ansar

37 32 69 TT

3 Aldila Syam

30 35 65 TT

4 Aulia Kadir

42 39 81 T

5

Dina Rastiana

45 40 85 T

6 Haikal Rizqullah Ramadhan

38 36 74 T

7 Hamsal

35 25 60 TT

8 Ilham

37 25 62 TT

9 Khusnul Hatimah Amirullah

44 38 82 T

10 Muh. Wahyu Rusli

40 36 76 T

11 Muhammad Alif Natsir

28 26 54 TT

12 Muhammad Fajri

39 41 80 T

13 Najwa Azirah Sabila

37 26 53 TT

14 Naufal Adila Adja

35 26 61 TT

15 Nur Intan

45 16 61 TT

Page 106: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

N o

Nama siswa

Aspek yang dinilai

Nilai Keterangan Menjelaskan pentingnya

sikap persatuan dan kesatuan dalam

keberagaman (50)

Menemukan 3 contoh sikap persatuan dan

kesatuan dalam keberagaman di lingkungan (50)

1 Abdul Rasyid

35 30 65 TT

2 Aidil Ansar

37 32 69 TT

3 Aldila Syam

30 35 65 TT

4 Aulia Kadir

42 39 81 T

5

Dina Rastiana

45 40 85 T

6 Haikal Rizqullah Ramadhan

38 36 74 T

7 Hamsal

35 25 60 TT

8 Ilham

37 25 62 TT

9 Khusnul Hatimah Amirullah

44 38 82 T

10 Muh. Wahyu Rusli

40 36 76 T

11 Muhammad Alif Natsir

28 26 54 TT

12 Muhammad Fajri

39 41 80 T

13 Najwa Azirah Sabila

37 26 53 TT

14 Naufal Adila Adja

35 26 61 TT

15 Nur Intan

45 16 61 TT

Lampiran 7

Lembar penilaian kemampuan berpikir siswa ( posttest )

Page 107: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 8

Statistik Skor Kemampuan Berpikir Siawa

Statistik Nilai Statistik

Jumlah siswa 15

Nilai ideal 100

Nilai maksimum 94

Nilai minimum 75

Rentang nilai 19

Nilai rata-rata

Modus

Median

84,13

79

83

Page 108: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 9

Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan Berpikir Pre-test

No Skor Kategori Frekuensi Persentase %

1 0 – 45 Sangat rendah - -

2 46 – 54 Rendah 2 13,33%

3 55 – 69 Sedang 7 46,67%

4 70 – 84 Tinggi 5 33,33%

5 85 – 100 Sangat tinggi 1 6,67%

Jumlah 15 100

Page 109: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 10

Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Kemampuan berpikir Post-test

No Skor Kategori Frekuensi Persentase %

1 0 – 45 Sangat rendah - -

2 46 – 54 Rendah - -

3 55 – 69 Sedang - -

4 70 – 84 Tinggi 8 53,33%

5 85 – 100 Sangat tinggi 7 46,67%

Page 110: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 11

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712

3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453

4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318

5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343

6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763

7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529

8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079

9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370

11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470

12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963

13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198

14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739

15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283

16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615

17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577

18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048

19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940

20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181

21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715

22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499

23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496

24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678

25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019

26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500

27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103

28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816

29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624

30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518

31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490

32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531

33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634

34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793

35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005

36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262

37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563

38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903

39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279

40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Page 111: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 12

Dokumentasi

Page 112: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Gambar 1. Menjelaskan pentingnya persatuan dan kesatuan

Page 113: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Gambar 2. Menunjukkan contoh persatuan dan kesatuan dalam kelas

Page 114: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Gambar 3. Menuangkan isi pikiran siswa sesuai gambar yang diamati

Page 115: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Gambar 4. Melatih siswa berpendapat sesuai pemikirannya

Page 116: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

Lampiran 13

Kartu control bimbingan

Page 117: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

P

E

R

S

U

R

A

T

A

N

Page 118: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …
Page 119: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …
Page 120: PENGARUH PENERAPAN RPP BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN …

RIWAYAT HIDUP

RAHMAN, lahir di Polassi tanggal 16 Juni 1997 yang merupakan anak kedua

dari dua bersaudara, buah hati dari pasangan Harimun dan Nurjannah. Penulis

pertama kali menempuh pendidikan formal di SD Negeri 27 sanane Pangkep

tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Tahun yang sama penulis melanjutkan

Pendidikan di SMPN 5 Satap Liukang Tangaya Pangkep dan tamat pada tahun

2013. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1

Bungoro Pangkep dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama, penulis mendapatkan kesempatan

untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan terdaftar pada jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Kegururan dan Ilmu Pendidikan, program Studi Sastra 1 (S1)

Kependidikan. Pada tahun 2020, penulis menyelesaikan study dengan menyusun karya ilmiah yang

berjudul “Pengaruh Penerapan RPP Berorientasi HOTS Pada Pembelajaran PKN Terhadap Kemampuan

Berpikir Siswa SDN No.160 Inpres Bontolebang Kecamatan Polsel Kabupaten Takalar”.