pengaruh penerapan model pembelajaran...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA DALAM MAPEL FIQIH
(Studi Eksperimen di Kelas VIII Semester II MTs Al-Islam Jepara
Tahun Ajaran 2010/2011 )
SKRIPSI
Diajukan untuk Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Disusun Oleh :
Ayu Lusi Nur Hidayati
063111132
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
ABSTRAK
Ayu Lusi Nur Hidayati (063111132). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mapel Fiqih (Studi Eksperimen di Kelas VIII Semester II MTs Al-Islam Jepara Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi. Semarang: Program Srata I Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi makanan dan minuman di MTs Al-Islam Jepara. Populasi pada kelas ini adalah kelas VIII MTs Al-Islam Jepara Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Pada pengambilan sampel digunakan metode cluster random sampling, diperoleh kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen (model pembelajaran kooperatif learning tipe teams games tournament) dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional) dan kelas VIIIC sebagai kelas uji coba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, pada desain eksperimen peneliti dapat membandingkan kelompok yang mendapatkan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok yang tidak mendapat perlakuan (kelas kontrol).
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa metode angket, metode observasi dan metode tes. Metode angket diberikan untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament. Metode observasi untuk mengetahui pengaruh aktifitas situasi belajar mengajar pada saat dilakukan penelitian. Tes diberikan setelah peserta didik kelas eksperimen diberi perlakuan dan tes tersebut juga diberikan pada kelas kontrol. Sebelum tes tersebut diberikan, terlebih dahulu tes diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda kelas uji coba instrumen.
Sebelum hasil penelitian dianalisis dengan uji-t, terlebih dahulu tes tersebut diuji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan uji pra syarat, kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai varian yang sama. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata kelas eksperimen diperoleh 65,88dengan Standar Deviasi (SD) = 11,51 dan rata-rata kelas kontrol diperoleh 58,82 dengan Standar Deviasi (SD) = 9,05 untuk selanjutnya diuji dengan menggunakan uji t diperoleh thitung =2,811 dan dari tabel distribusi diperoleh tabel ttabel = 1,67 dengan α = 0,05 dan dk = 34 + 34 – 2 = 66. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel , jadi 211 : µµ >H . Artinya, bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament materi makanan dan minuman berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Hal tersebut Nampak bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament lebih baik dari rata-rata hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament efektif lebih berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi sekolah, pada khususnya guru fiqih di MTs Al-Islam agar menggunakan dan mengembangkan model pembelajaran Team Games Tournament untuk meningkatkan hasil pembelajaran.
iii
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387
Semarang
PERSETUJUAN PEMBIMBING Semarang, 21 Mei 2011
Lamp : 4 (Empat) Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth. An. Sdr. Ayu Lusi Nur Hidayati Dekan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara: Nama : Ayu Lusi Nur Hidayati NIM : 063111132 Judul : PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
(TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM
MAPEL FIQIH (Studi Eksperimen di Kelas VIII Semester II
MTs Al-Islam Jepara Tahun Ajaran 2010/2011 )
Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapat dimunaqosahkan.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Pembimbing 1 Pembimbing 2
Sugeng Ristianto, M.Ag Drs. Karnadi, M.Pd NIP.196508 19200302 1 001 NIP.1960317 199403 1 003
v
PERNYATAAN
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau
diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang
lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan
rujukan.
Semarang, 27 Mei 2011
Deklarator,
Ayu Lusi Nur Hidayati NIM.063111132
vi
MOTTO
… 3 āχ Î) ©! $# Ÿω ç� Éi� tóム$tΒ BΘ öθs) Î/ 4 ®Lym (#ρç� Éi�tóム$tΒ öΝÍκ Ŧ à�Ρr' Î/ …
“ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.(QS: Ar-Ra’du: 11) “.1
1Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005),
hlm. 199.
vii
PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, Perjalanan
mencari ilmu telah membawaku ke suatu proses perjalanan hidup. Di
tengah perjalanan hidupku kupersembahkan hasil dari sebuah
pencarianku yang tulus dan ikhlas kudedikasikan teruntuk:
1. Kedua orang tuaku tercinta, ayahanda Ali Achwan dan ibunda
Siti Fatonah yang telah membesarkanku, dengan segala
curahan kasih sayang serta do’anya yang tulus ikhlas untuk
kesuksesan putri tercintanya.
2. Keluarga besarku yang selalu mendoakan penulis.
3. Teman-teman seperjuangan segenap teman PAI C angkatan
2006 (Nawank, Udyn Sedunia, Moet, Sincan, MU’is, Munier,
Moza, Ana, Yani, Anwar, Mama, Wiwik) yang selalu memberikan
motivasi kepada penulis.
4. Sahabat-sahabat seperjuanganku kos Mitra Data (Nyiet-nyiet,
Ana, Mb CT, dan Wiwix) yang selalu memberikan semangat
kepada penulis.
5. Untuk maz Bye yang selalu memberikan semangat dan motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Sahabat-Sahabat TEMA (q-Ban, Royyan, Maman, Jony, Mz farel-
JT, Dex Tembezt, Dian, Badron, Mz bAgonk, Mz aDIeb, Dika,
Wa2n, Jensen).
7. Keponakan-Keponakan yang C2 centil N cantyx (Gayol, Aik, pilla,
Vandy, Vian, yunda, amal, V3, Eby, dll)
8. Almamater IAIN Walisongo Semarang.
9. Tak ada yang penulis persembahkan selain kata terima kasih
yang sebesar-besarnya. Skripsi ini merupakan salah satu wujud
dari terimakasihku untuk semua.
Kepada semua pihak yang telah bersedia dengan penuh ikhlas
mendoakan dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini,
semoga Allah selalau member limpahan Rahmat dan Hidayah Serta
kesabaran dan ketabahan kepada semua dalam mengarungi bahtera
kehidupan ini
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah
SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
menjadikan kita lebih bermakna dalam menjalani hidup ini. Terlebih lagi kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa cahaya illahi kepada umat manusia sehingga dapat
mengambil manfaatnya dalam memenuhi tugasnya sebagai khalifah di muka
bumi.
Ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dengan moral dan
bantuan apapun yang sangat besar artinya bagi penulis. Ucapan terima kasih
terutama penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Suja’i, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo yang telah
merestui pembahasan skripsi ini.
2. Sugeng Ristiyanto M.Ag dan Karnadi, M.Pd selaku pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Iskandar, S.Pd selaku Kepala MTs Al- Islam Jepara yang telah memberikan
ijin terhadap pelaksanaan penelitian ini.
4. Achmad, M.Si selaku guru Fiqih yang telah menjadi kolaborator dalam
pelaksanaan penelitian ini.
5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen beserta karyawan di lingkungan fakultas
tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai
pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dengan iringan do’a semoga segala bantuannya menjadi amal shaleh dan
mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
ix
Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan
skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca umumnya. Amin.
Semarang, 27 Mei 2011
Penulis
Ayu Lusi Nur Hidayati NIM: 063111132
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii
PENGESAHAN ............................................................................................... iv
DEKLARASI .................................................................................................. v
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... ... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................... ... 3
C. Pembatasan Masalah ......................................................... ....4
D. Perumusan Masalah ........................................................... ....7
E. Manfaat Penelitian...................................................................7
BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori ................................................................... ...8
1. Pengertian Belajar.......................................... ................ ..8
2. Hasil belajar.......................................................................9
3. Pengertian Tanggapan ....................................................16
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) .................... .............................................. 17
5. Mata Pelajaran Fiqih ....... .............................................. 24
6. Tinjauan Materi……………………………………….27
xi
B. Kajian Penelitian Yang Relevan.................................... .... 34
C. Pengajuan Hipotesis…………………………………….. 36
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ............................................................... 38
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................ 38
C. Variabel Penelitian ............................................................. 38
D. Metode Penelitian............................................................... 39
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengampuan Data .............. 39
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 40
G. Analisis Uji Coba Instrumen .............................................. 42
H. Teknik Analisis Data ......................................................... 46
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ......................................... 55
B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .............................. 60
1. Analisis Data Awal ........................................................ 60
2. Analisis Data Akhir ....................................................... 62
3. Analisis Observasi ......................................................... 63
4. Pengajuan Hipotesis ...................................................... 65
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 66
D. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 67
BAB V : KESIMPULAN
A. Simpulan ........................................................................... 68
B. Saran .................................................................................. 69
C. Penutup .............................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMnah Lokasi Madrasahlajaran(RPP) Siklus I
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Uji Coba Validitas Item Soal
Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Indeks Kesukaran Item Soal
Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Daya Pembeda Item Soal
Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen
Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Awal Kelas Kontrol
Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen
Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Chi Kuadrat Nilai Awal
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Homogenitas Nilai Awal
Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Tabel 4.8 Daftar Hasil Uji Normalitas Tes Akhir (Post test)
Tabel 4.9 Daftar Hasil Uji Homogenitas Tes Akhir (Post test)
Tabel 4.10 Tabel Sumber Data Untuk Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Tabel 4.11 Tabel Hasil Pengamatan aktifitas belajar peserta didik
Tabel 4.12 Tabel Hasil Observasi Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran
Guru
Tabel 4.13 Tabel Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Metode
TGT
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Histogram Nilai Tes Awal (Kelas Eksperimen)
Grafik 4.2 Histogram Nilai Tes Awal (Kelas Kontrol)
Grafik 4.3 Histogram Nilai Tes Akhir (post test) (Kelas Eksperimen)
Grafik 4.4 Histogram Nilai Tes Akhir (post test) (Kelas Kontrol)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
Lampiran 4 Kisi-kisi Penulisan Soal Tes dan Kuis TGT
Lampiran 5 Soal-soal Uji Coba Posstest
Lampiran 6 Kunci Jawaban Uji Coba Posstest
Lampiran 7 Analisis Butir Soal
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Test
Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Test
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 11 Perhitungan Daya Beda Soal
Lampiran 12 Soal-soal Posstest
Lampiran 13 Kunci Jawaban Posttest
Lampiran 14 Hasil Nilai Tes Awal
Lampiran 15 Uji Normalitas Data Kelas VIIIA
Lampiran 16 Uji Normalitas Data Kelas VIIIB
Lampiran 17 Uji Homogenitas Data Kelas VIIIA
Lampiran 18 Uji Homogenitas Data Kelas VIIIB
Lampiran 19 Hasil Tes Awal Kelas VIIIA dan VIIIB
Lampiran 20 Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Lampiran 21 Soal Kuis
Lampiran 22 Jawaban Soal Kuis
Lampiran 23 Soal Game
Lampiran 24 Jawaban Soal Game
Lampiran 25 Daftar Kelompok
Lampiran 26 Hasil Nilai Tes Akhir
Lampiran 27 Uji Normalitas Data Akhir (Posst Test) Kelas Eksperimen
Lampiran 28 Uji Normalitas Data Akhir (Posst Test) Kelas Kontrol
Lampiran 29 Uji Homogenitas Data Akhir (Posst Test) Kelas Eksperimen
Lampiran 30 Uji Homogenitas Data Akhir (Posst Test) Kelas Kontrol
xv
Lampiran 31 Hasil Tes Akhir (Posst Test) Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Lampiran 32 Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Lampiran 33 Kreteria Pengamatan Observasi Aktifitas Belajar Siswa di Kelas
Lampiran 34 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Observasi Belajar Siswa di Kelas
Lampiran 35 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Guru
Dengan Metode TGT (Teams Games Tournament)
Lampiran 36 Kisi-kisi Instrumen Penulisan Angket Tanggapan Peserta Didik
Terhadap Pembelajaran TGT
Lampiran 37 Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Pembelajaran TGT
Lampiran 38 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap Metode
TGT
Lampiran 39 Tabel Nilai-nilai r Product Moment
Lampiran 40 Tabel Nilai Chi Kuadrat
Lampiran 41 Luas Dibawah Lengkungan Kurva Normal Standar Dari 0 - Z
Lampiran 42 Daftar Kritik Uji t
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar dapat
dipandang dari dua subyek yaitu peserta didik dan pendidik. Dalam proses
belajar peserta didik di dorong oleh keingintahuan terhadap tujuan belajar.
Tujuan belajar ini dirumuskan oleh guru dan diinformasikan kepada peserta
didik untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses belajar interaksi yang
terjadi dalam pembelajaran merupakan pengolahan informasi yang mana
interaksi ini terjadi saat guru melaksanakan proses mengajar dengan peserta
didik.
Dalam upaya mencapai pendidikan yang berkualitas, pemerintah telah
mengubah kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menjadi kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP). Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah
yang efektif. produktif dan berprestasi. Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi, karakteristik
daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dari peserta didik.1
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan paradigma
baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi luas pada setiap
satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam mengaktifkan proses
belajar mengajar di sekolah. Dalam pelaksanaan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) pendidik diharapkan dapat menciptakan suasana baru di
dalam proses kegiatan belajar mengajar, agar peserta didik lebih mudah untuk
menerima materi yang disampaikan.
Beberapa mata pelajaran Agama pun tidak luput dari revisi kurikulum.
Mulai dari Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam dan
Fiqih. Mata pelajaran Fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah (MTs)
adalah salah satu bagian mata pelajaran pendidikan Islam yang memberikan
bimbingan kepada peserta didik agar dapat dijadikan dasar dalam pandangan
1E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 20.
2
hidupnya (way of life) dengan standar kompetensi yang ditetapkan yaitu
kemampuan berorientasi pada prilaku efektif, psikomotorik dengan dukungan
pengetahuan kognitif, tetapi banyak peserta didik yang hanya tahu dari segi
kognitifnya saja dan tidak tahu bagaimana cara beribadah yang baik, yang
mengakibatkan ibadahnya kurang efektif.
Dalam pembelajaran Fiqih yang mengacu pada kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP), setiap standar kompetensi yang ada terdapat
beberapa pemecahan masalah. Disamping itu juga dibutuhkan kreatifitas guru
dalam menerapkan strategi pembelajaran yang mengacu pada prilaku dan
proses berfikir. Penggunaan strategi pembelajaran harus menyesuaikan dengan
materi yang akan dipelajari baik metode maupun model pembelajaran agar
peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal.
Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara peneliti dengan
Guru MTs Al-Islam Jepara, bahwa dalam proses pembelajaran fiqih metode
yang digunakan adalah lebih banyak menggunakan metode konvensional yaitu
ceramah dan sebatas tanya jawab. Peserta didik hanya menelan dan
mendengarkan hal-hal yang disampaikan oleh guru. Apalagi karakteristik anak
didik khususnya kelas yang penulis teliti yaitu kelas VIII, kurang tertarik
belajar fiqih. Metode yang digunakan jelas kurang tepat jika diterapkan dalam
proses KBM tersebut. Akibatnya, hasil belajar peserta didik belum maksimal.2
Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti merasa tertantang
untuk mencari alternatif model pembelajaran yang melibatkan siswa secara
keseluruhan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
fiqih. Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yang dipadukan
dengan permainan secara berkelompok. Pembelajaran kooperatif sesuai
dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan
dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,
pembagian tugas, dan rasa senasib.
Dalam model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament
(TGT) secara positif mengandung unsur model kompetisi yang dapat
menimbulkan rasa cemas yang justru bisa memotivasi siswa untuk
2Wawancara dan Dokumen MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2009-2010
3
meningkatkan kegiatan belajar mereka. Sedikit rasa cemas memang
mempunyai korelasi positif dengan motivasi belajar.3 Sehingga peserta didik
menjadi lebih kritis dalam memecahkan masalah serta lebih leluasa dalam
melakukan eksplorasi, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik karena ada motivasi untuk bersaing.
Kegiatan pembelajaran Fiqih pada materi pokok makanan dan
minuman di MTs Al-Islam Jepara harus memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan kegiatan, dan guru hanya sebagai fasilitator.
Artinya selama proses pembelajaran, guru berfungsi sebagai penyedia atau
pembimbing untuk mempermudah kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dengan
begitu, materi Agama yang dipelajari peserta didik bukan sesuatu yang
dituntut, tetapi sesuatu yang dicari, dipahami kemudian dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari.
Berangkat dari pokok permasalahan diatas maka dalam penelitian ini
peneliti mengambil judul PENGARUH PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
(TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MAPEL FIQIH (Studi
Eksperimen di Kelas VIII Semester II MTs Al-Islam Jepara Tahun Ajaran
2010/2011 ).
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan
penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Hasil belajar fiqih peserta didik kelas VIII selama ini masih dibawah KKM
yang telah ditentukan madrasah yaitu 6,0.
2. Model pembelajaran yang digunakan dalam mengajar masih kurang
variatif dan masih sering bersifat konvensional yaitu ceramah yang
monoton.
3. Kurangnya variasi dalam pelaksanaan pembelajaran Fiqih sehingga peserta
didik merasa bosan dan malas mempelajari Fiqih.
3Anita Lie, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang
Kelas, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana, 2005), hlm, 24.
4
4. Salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar fiqih adalah dengan
memberikan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu model
pembelajaran yang bervariasi yang efektif meningkatkan hasil belajar fiqih
adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games
Tournament).
C. PEMBATASAN MASALAH
Dari identifikasi masalah diatas peneliti membatasi sasaran penelitian
antara lain:
1. Sasaran penelitian terbatas pada peserta didik tingkat MTs kelas VIII
semester 2, lebih khusus pada peserta didik kelas VIII semester II MTs Al-
Islam Jepara.
2. Sasaran penelitian terbatas pada materi pokok makanan dan minuman
kelas VIII semester 2.
3. Sasaran penelitian terbatas pada tahun ajaran 2010/2011.
Untuk memudahkan dan menghindari kesalahan dalam memahami
judul skripsi ini, maka penulis menjelaskan beberapa istilah yang terdapat
dalam judul sebagai berikut:
a. Pengaruh
Kata “Pengaruh” dalam bahasa inggris yaitu “influence” yang
artinya seseorang atau sesuatu yang memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari
sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan atau
perbuatan seseorang.4
b. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah
pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari
hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif
dan efisien.5
4Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2002), hlm.849 5Amin Suyitno, Penelitian Model-model Pembelajaran Dan Penerapannya di SMP
(Semarang:2007), hlm. 1.
5
c. Pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournament)
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang
berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama
dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.6
Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe atau
model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan
reinforcement. Aktifitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar
lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama,
persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Model pembelajaran kooperatif
tipe teams games tournament (TGT) menggunakan tournament akademik,
dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana
para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota lain yang
bekerja.7
d. Mata pelajaran Fiqih
Mata pelajaran adalah “Pengetahuan dan pengalaman masa lalu
yang disusun secara sistematis, logis melalui proses dan metode
keilmuan”.8 Fiqih menurut bahasa artinya tahu atau paham. Menurut
istilah ialah ilmu syari’at.9
Jadi mata pelajaran fiqih adalah salah satu bagian dari Pendidikan
Agama Islam yang mempelajari tentang hukum-hukum islam yang
meliputi fikih ibadah, yaitu menyangkut pengenalan dan pemahaman
tentang cara-cara pelaksanaan rukun islam dan pembiasaannya dalam
kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan
dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan
6Sugiyanto, Model-model Pembelajaran Inovatif, (Surakarta: Yuma Pustaka, 2010), hlm.
37. 7Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik, terj. Lita, (Bandung:
Nusa Media, 2008), hlm.163. 8Nana Sudjana, Dasar-dasar Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009),
hlm.5-6. 9Teungku Muhammad Hasbi Ash-shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih,(Semarang: Pustaka
Rizki Putra, 1997), hlm. 15.
6
minuman yang halal dan haram, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual
beli dan pinjam meminjam.
e. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar.10 Belajar merupakan usaha yang dilakukan
seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah
perilakunya.
Prestasi belajar sering dicerminkan sebagai nilai yang menentukan
berhasil tidaknya peserta didik setelah belajar.
Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar
merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila
disbanding pada saat pra-belajar.11 Jadi hasil belajar adalah suatu
perolehan dari suatu proses dengan ditandai dengan perubahan. Hasil
belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai mata pelajaran
fiqih yang dicapai peserta didik setelah melalui proses pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Alasan peneliti memilih kelas VIII sebagai objek penelitian karena
menurut peneliti, materi makanan dan minuman yang paling cocok
menggunakan model pembelajaran tipe TGT, dan materi tersebut hanya
ada di kelas VIII. Kemudian alasan memilih MTs Al-Islam Jepara, karena
model pembelajaran di sekolah tersebut masih menggunakan model
pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Dan nilai hasil belajar peserta
didik masih dibawah KKM.
D. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pembelajaran Fiqih di kelas VIII MTs Al-Islam Jepara?
2. Seberapa jauh pengaruh penggunaan model pengajaran tipe teams games
tournament (TGT) terhadap hasil pembelajaran fiqih siswa di kelas VIII
MTs Al-Islam Jepara?
10Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2003) , hlm. 37. 11Dimyati dan Mudjiono, op. cit., hlm. 250-251.
7
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan setelah menyelesaikan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
a. Menambah pengetahuan khususnya di bidang pendidikan, yaitu
penggunaan metode Teams Games Tournament dalam pembelajaran
dan proses belajar mengajar pada mata pelajaran Fiqih.
b. Memberikan bekal agar peneliti sebagai calon guru Agama siap
melaksanakan tugas di lapangan, sesuai kebutuhan lapangan.
2. Bagi Siswa
a. Memberikan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi
peserta didik dan menghilangkan kejenuhan dalam proses
pembelajaran Fiqih.
b. Meningkatkan hasil belajar Fiqih kelas VIII.
c. Terjalin kerjasama yang baik antar peserta didik.
3. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh guru dalam
melaksanakan pembelajaran Fiqih dalam rangka mewujudkan pelajaran
yang berkualitas dan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.
4. Bagi Sekolah
Diperolehnya ketepatan implementasi pembelajaran sesuai tuntutan
KTSP sehingga sekolah dapat bertanggungjawab terhadap mutu
pendidikan masing-masing kepada pemerintah, orangtua, dan masyarakat
pada umumnya, sehingga dengan penelitian ini sekolah akan berupaya
semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.
8
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Belajar
Sejak lahir manusia telah mulai melakukan kegiatan belajar untuk
memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan dirinya. Belajar
merupakan proses penting bagi perubahan manusia. Belajar memegang
peran dalam perkembangan kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,
kepribadian, dan bahkan prestasi manusia sehingga seseorang harus
mampu memahami bahwa aktifitas belajar itu memegang peran penting
dalam proses psikologis.
Menurut Slamento “belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”.1
Menurut Mc. Gooch seperti yang dikutip oleh M. Dalyono:
“ learning is a change in performance as a result of practice”. Belajar
adalah perubahan pada perbuatan sebagai akibat dari latihan.2
Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow mengartikan belajar
dengan “Learning is the acquisitation of habits, knowledge, and attitudes.
It involves new ways of doing things, and it operates in an individual’s
attempts to overcome obstacles or to adjust to new situations.”3
Belajar adalah hasil yang dicapai dari kebiasaan, pengetahuan,
sikap. Ini mencakup cara baru dalam melakukan sesuatu dan
mengoperasikannya atau mengusahakannya di dalam usaha seseorang
untuk mengatasi hambatan atau menyesuaikan diri dengan keadaan yang
baru.
1Slamento, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995),
hlm.2. 2M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.212. 3 Lester D. Crow and Alice Crow, Educational Psychology, (New York: American Book
Company, 1958), hlm 225.
9
Belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri
orang yang belajar, baik itu mengarah kepada yang lebih baik ataupun
yang kurang baik, yang direncanakan atau tidak. Hal lain yang juga selalu
terkait dalam belajar adalah pengalaman, pengalaman yang berbentuk
interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.4
Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah
laku yang disebabkan adanya interaksi dengan lingkungan. Lingkungan
yang dimaksud sangat luas, bukan semata-mata berupa buku pelajaran,
melainkan juga dari sekolah, antar individu, orang tua, masyarakat, alam,
kebudayaan, dan lain sebagainya. Seorang dikatakan telah menjadi tahu,
dari tidak kompeten dan tidak berkapabilitas, dan dari cara sikapnya
memandang suatu masalah yang berbeda yang mengalami peningkatan
kualitas dari cara sebelum dia belajar.
Belajar merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan, bahkan Allah
berjanji akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman lebih tinggi
beberapa derajat dari pada orang-orang yang tidak beriman. Seperti firman
Allah:
...Æìsùö� tƒ ª!$# tÏ% ©!$# (#θãΖtΒ# u öΝä3Ζ ÏΒ tÏ% ©!$# uρ (#θè?ρé& zΟ ù= Ïèø9 $# ;M≈ y_u‘ yŠ 4 ...
….niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat….(QS. Al-Mujadalah: 11)5
2. Hasil belajar
a. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar
merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila
4Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), Cet V, hlm. 155 5Depag RI, Al-Quran Dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005),
hlm. 434.
10
dibanding pada saat pra-belajar.6 Jadi hasil belajar adalah suatu
perolehan dari suatu proses dengan ditandai dengan perubahan.
Menurut Nana Sudjana, “hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”.7
Menurut Abin Syamsudin Makmun pengertian hasil belajar
adalah sebagai berikut:
1) Pertambahan materi pengetahuan yang berupa fakta, informasi, prinsip atau hukum atau kaidah prosedur atau pola kerja atau teori sistem nilai-nilai dan sebagainya.
2) Penguasaan pola-pola prilaku kognitif (pengamatan) proses berfikir, mengingat atau mengenai kembali, perilaku afektif (sikap-sikap apresiasi penghayatan, dan sebagainya), prilaku psikomotorik (keterampilan-keterampilan psikomotorik) termasuk yang bersifat ekspresi.
3) Perubahan dalam sifat-sifat yang baik.8
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah hasil yang dicapai peserta didik dalam menuntut sesuatu
pelajaran yang menunjukkan taraf kemampuan peserta didik dalam
mengikuti program belajar dalam waktu tertentu sesuai dengan
kurikulum yang telah ditentukan. Prestasi belajar ini sering
dicerminkan sebagai nilai yang menentukan berhasil tidaknya peserta
didik setelah belajar.
b. Aspek-aspek hasil belajar
1) Aspek hasil belajar bidang kognitif
Aspek hasil belajar bidang kognitif adalah ranah yang
mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya
yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah
kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses
6Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), hlm. 250-251
7Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009), Cet. 14, hlm. 22 .
8Abin Syamudin Makmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 160-161.
11
berfikir yang meliputi pengetahuan, hafalan (knowledge),
pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis
(analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation).
a) Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk
mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali
tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya,
tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.
b) Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang
untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu
diketahui dan diingat. Peserta didik dikatakan memahami
sesuatu apabila dapat memberikan penjelasan atau memberi
uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan
kata-katanya sendiri.
c) Penerapan (application) adalah kesanggupan seseorang untuk
menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara
ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-
teori dan sebagainya dalam situasi yang baru dan kongkret.
d) Analisis (analysis) adalah kemampuan seseorang untuk merinci
atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-
bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan
diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan
faktor-faktor yang lain.
e) Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berpikir yang
merupakan kebalikan dari berpikir analisis. sintesis merupakan
suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsure-unsur
secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola baru.
f) Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan seseorang untuk
membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide.9
9Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2009), hlm. 49-52.
12
2) Aspek hasil belajar bidang afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan
nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat
diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki
penguasaan kognitif tingkat tinggi.
Aspek hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam
berbagai tingkah laku seperti atensi atau perhatian terhadap
pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman
sekelas, kebiasaan belajar, dan lain-lain.
Ada beberapa tingkatan aspek afektif sebagai tujuan dan
aspek hasil belajar. Tingkatan tersebut dimulai dari tingkat yang
dasar atau sederhana sampai tingkatan yang kompleks yaitu:
a) Receiving/ attending, yakni semacam kepekaan dalam
menerima rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang pada
siswa, baik dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain
b) Responding atau menanggapi mengandung arti adanya
partisipasi aktif. Jadi kemampuan menanggapi adalah
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu.
c) Valuing (penilaian), yakni menilai atau menghargai artinya
memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap
suatu kegiatan atau objek.
d) Organisasi, yakni mempertemukan perbedaan nilai sehingga
terbentuk nilai baru yang lebih universal, yang membawa
kepada perbaikan umum.
e) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan
dari semua system nilai yang telah dimiliki seseorang, yang
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.10
10Ibid., hlm. 54-56.
13
3) Aspek hasil belajar bidang psikomotor
Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu.
Hasil belajar bidang psikomotor adalah ranah yang
berkaitan dengan ketrampilan (skill) atau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Wujud
nyata dari hasil belajar psikomotorik yang merupakan kelanjutan
dari hasil belajar kognitif dan afektif adalah:
a) Peserta didik bertanya kepada guru.
b) Peserta didik mencari dan membaca buku-buku, majalah,
brosur, dan lain-lain
c) Peserta didik dapat memberikan penjelasan kepada teman-
teman sekelasnya di sekolah.
d) Peserta didik menganjurkan kepada teman-teman sekolah atau
adik-adiknya agar berlaku disiplin.
e) Peserta didik dapat memberikan contoh-contoh perilaku
disiplin di sekolah.
f) Peserta didik dapat memberikan contoh kedisiplinan di rumah.
Seperti disiplin dalam menjalankan shalat, menjaga
lingkungan, dan lain-lain.11
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik
meliputi faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik (internal) dan
faktor yang berasal dari luar peserta didik (eksternal). Kegiatan belajar
dapat dikatakan berhasil apabila perubahan tingkah laku dapat dicapai.
Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain:
11Ibid,. hlm. 57-59.
14
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang terdapat dalam diri
manusia itu sendiri atau segala sesuatu yang telah dibawa oleh
manusia sejak kelahirannya, yakni fitrah suci yang merupakan
bakat bawaan.
Faktor dalam merupakan faktor yg berasal dari dalam diri
peserta didik yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
diantaranya, yaitu:
a) Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis meliputi kondisi fisiologis umum dan
kondisi panca indra. Kondisi fisiologi umumnya sangat
berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Anak-anak
yang kurang gizi, mereka cepat lelah, mudah mengantuk dan
tidak mudah menerima pelajaran.
b) Faktor Psikologis
1) Kecerdasan atau Inteligensi
Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.
Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat
intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang
mempunyai tingkat inteligensi rendah.
2) Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun
semata-mata tertuju kepada sesuatu obyek (benda/ hal) atau
sekumpulan objek.
3) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
4) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar, kemampuan itu akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar
atau berlatih.
15
5) Motivasi
Motivasi adalah keadaan internal organisasi yang mendorong
untuk berbuat sesuatu.
6) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam
pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap
untuk melaksanakan kecakapan baru.
7) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk member response atau
bereaksi.12
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
pribadi manusia atau berasal dari orang lain atau lingkungannya.
Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:
a) Lingkungan Sosial
Yang termasuk lingkungan sosial adalah masyarakat dan
tetangga juga teman sepermainan. Lingkungan sosial yang lebih
baik banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua
dan keluarga.
b) Lingkungan Non Sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga
dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar
yang digunakan peserta didik. Faktor-faktor ini dipandang turut
menentukan tingkat keberhasilan belajar.13
12Slamento, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Asdi
Mahasatya, 2003), hlm. 55-59. 13Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000), hlm. 137-138.
16
Faktor-faktor belajar tersebut menjadikan belajar sebagai
kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga
tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.
3. Pengertian Tanggapan
Tanggapan adalah salah satu fungsi kejiwaan yang dapat diperoleh
individu setelah proses pengamatan selesai. Sebab, dalam proses
pengamatan terdapat gambaran pengamatan dalam jiwa individu.
Sementara gambaran tersebut tidak langsung hilang setelah pengamatan
selesai. Setiap individu mempunyai kemampuan membayangkan atau
menggambarkan kembali kesan-kesan yang telah diamati tersebut.14
Tanggapan biasa didefinisikan sebagai bayangan yang menjadi
kesan yang dihasilkan dari pengamatan. Kesan tersebut menjadi isi
kesadaran yang dapat dikembangkan dalam hubungannya dengan konteks
pengalaman waktu sekarang serta antisipasi keadaan untuk masa yang
akan datang. Dengan uraian ini, maka dapat dikemukakan adanya tiga
macam tanggapan, yaitu:
a. Tanggapan masa lampau yang sering disebut sebagai tanggapan
ingatan.
b. Tanggapan masa sekarang yang dapat disebut sebagai tanggapan
imajinatif.
c. Tanggapan masa mendatang yang dapat disebut sebagai tanggapan
antisipatif.
Menanggap dapat diartikan sebagai mereaksi stimuli dengan
membangun kesan pribadi yang berorientasi kepada pengamatan masa
lalu, pengamatan masa sekarang, dan harapan yang akan datang.15
Memang dalam tanggapan kita tidak hanya menghidupkan kembali
apa yang telah kita amati (di masa lampau), akan tetapi kita juga dapat
mengantisipasikan yang akan datang, atau mewakili yang sekarang.16
14Baharuddin, Psikologi Pendidikan: Refleksi Teoretis Terhadap Fenomena, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), hlm. 104
15Wasty Sooemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 25
17
Dengan demikian, secara garis besar tanggapan dapat didefinisikan
sebagai gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah
mengamati. Dengan kata lain, tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa
yang pokok dapat diartikan sebagai kesan-kesan imajinatif individu
sebagai akibat pengamatan, di mana obyek-obyek yang diamati tidak lagi
berada dalam ruang dan waktu pengamatan.
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament)
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang
berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama
dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
belajar.17
Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta
didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit
jika mereka saling berdiskusi dengan temannya.18 Dengan kata lain,
dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap peserta didik anggota
kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu satu sama
lain.
Seperti firman Allah:
…. (#θçΡ uρ$yès? uρ ’ n?tã Îh� É9ø9 $# 3“ uθø) −G9 $#uρ ( Ÿωuρ (#θçΡuρ$yès? ’ n?tã ÉΟ øOM} $# Èβ≡uρô‰ ãèø9 $# uρ 4 …
“….dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” (Q.S. Al- Maidah:2)19
16Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV Rajawali, 1990), hlm. 36 17Sugiyanto, Model-model Pembelajaran Inovatif, (Surakarta: Yuma Pustaka, 2010), hlm.
37. 18Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, (Jakarta:
Prestasi Pusaka,2007),hlm.41. 19Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005),
hlm. 85.
18
Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar
aktif. Dengan berkelompok peserta didik dapat berdiskusi dan
mengajarkan kepada teman-temannya. Hal ini memungkinkan peserta
didik memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran.20
Seperti yang dikutip Agus Suprijono, kontruktivis sosial
Vygotsky menekankan bahwa peserta didik mengkontruksi
pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain. Keterlibatan
dengan orang lain membuka kesempatan bagi mereka mengevaluasi
dan memperbaiki pemahaman.21
b. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
TGT merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif. TGT
pada mulanya dikembangkan oleh David De Vries dan Keith Edwards,
ini merupakan metode pembelajaran pertama dari Johns Hopkins.
Metode ini menggunakan pelajaran yang sama yang disampaikan guru
dan tim kerja yang sama seperti dalam STAD, tetapi menggantikan
kuis dengan turnamen mingguan, dimana siswa memainkan game
akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi
skor timnya.22
Hanya saja, untuk menambah skor perolehan tim/ kelompok
setelah pelaksanaan kuis, antar kelompok dipertandingkan suatu
permainan edukatif (educative games). Jadi, guru harus
mempersiapkan suatu permainan matematis yang bersifat mendidik
yang dimainkan siswa setelah pelaksanaan kuis. Dengan demikian,
kelompok siswa melakukan lomba bermain dengan kelompok lain
untuk memperoleh tambahan skor/ poin bagi tim mereka.
20Melvin L. Silberman, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, terj. Lita, (Bandung:
Penerbit Nusamedia kerjasama penerbit Nuansa, 2004), Cet. I, hlm. 31. 21Agus Suprijono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009), Cet I, hlm.55. 22Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Diterjemahkan dari
cooperative learning theory, research and practice (London : Alymand Bacon : 2005) penerjemah Nurulita Nasution, (Bandung: Nusa Media, 2008), cet-1, hlm. 13
19
Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk
meningkatkan partisipasi peserta didik, memfasilitasi peserta didik
dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan
dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama yang berbeda latar
belakangnya.23
Pembelajaran kooperatif menjadi sangat efektif jika materi
pembelajaran tersedia lengkap di kelas, ruang guru, perpustakaan,
ataupun dipusat media. Apabila diperhatikan secara seksama, maka
pembelajaran kooperatif ini mempunyai ciri-ciri tertentu dibandingkan
dengan model lainnya yaitu sebagai berikut:
1) Peserta didik bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk
menuntaskan materi belajar.
2) Kelompok dibentuk dari peserta didik yang mempunyai
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
3) Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya,
suku, jenis kelamin yang beragam.
4) Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada
individu
Dalam uraian tinjauan tentang pembelajaran kooperatif ini,
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tersebut
memerlukan kerjasama antar peserta didik dan saling ketergantungan
dalam struktur dalam pencapaian tugas, tujuan, dan penghargaan.
Keberhasilan kelompok ini tergantung dari keberhasilan masing-
masing individu dalam kelompok, di mana keberhasilan tersebut
sangat berarti untuk mencapai suatu tujuan yang positif dalam belajar
kelompok.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan
turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor
23Trianto, op.cit., hlm. 42
20
kemajuan individu dimana para peserta didik berlomba sebagai wakil
tim mereka dengan anggota lain yang bekerja.24
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan peserta didik
dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,
kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Setidaknya
terdapat lima komponen utama dalam TGT yaitu:
1) Penyajian Kelas
Pada awal pembelajaran pendidik menyampaikan materi
dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran
langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin pendidik.
Pada saat penyajian kelas ini peserta didik harus benar-benar
memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan pendidik,
karena akan membantu peserta didik bekerja lebih baik pada saat
kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan
menentukan skor kelompok.
2) Kelompok (Teams)
Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 7 peserta didik
yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis
kelamin, dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih
mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus
untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik
dan optimal pada saat game.
3) Permainan (Game)
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang
untuk menguji pengetahuan yang didapat peserta didik dari
penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri
dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Peserta didik
memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang
sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar akan
24Robert E. Slavin, op.cit., hlm. 163
21
mendapatkan skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan untuk
menentukan team mana yang mendapat skor tertinggi dan akan
diberi penghargaan sebagai pemenang dari game ini.
4) Tournament
Tournament adalah sebuah struktur dimana game
berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau pada
setiap unit setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim
telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan.
Bagi team yang telah menyelesaikan soal-soal game terlebih
dahulu, diminta untuk mempresentasikan hasilnya dengan diwakili
oleh masing-masing anggota regunya yang menjawab. Kompetisi
yang seimbang ini, memungkinkan para peserta didik dari semua
tingkatan kinerja sebelumnya berkontribusi secara maksimal
terhadap skor tim mereka, jika mereka melakukan yang terbaik.
5) Penghargaan kelompok (Teams Recognize)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang,
masing-masing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila
rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Suatu kelompok
akan mendapat julukan “Super Teams” jika rata-rata skor 45 atau
lebih, “Great Teams” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good
Teams” apabila rata-ratanya 30-40.
c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan
benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari aktivitas pembelajaran
kooperatif diantaranya:25
25Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Pusdiklat
Tenaga Teknis Keagamaan-DEPAG,2007) hlm.37.
22
1) Mengurangi kecemasan (reduction of anxiety)
(a) Menghilangkan perasaan “terisolasi” dan panik.
(b) Menggantikan bentuk persaingan (competition) dengan saling
kerjasama (cooperation)
(c) Melibatkan peserta didik untuk aktif dalam proses belajar.
2) Belajar melalui komunikasi (learning through communication),
seperti:
(a) Mereka dapat berdiskusi (discuss), berdebat (debate), atau
gagasan, konsep dan keahlian sampai benar-benar
memahaminya.
(b) Mereka memiliki rasa peduli (care), rasa tanggung jawab (take
responsibility) terhadap teman lain dalam proses belajarnya.
(c) Mereka dapat belajar menghargai (learn to appreciate),
perbedaan etnis (ethnicity), perbedaan tingkat kemampuan
(performance level), dan cacat fisik (disability).
3) Dengan pembelajaran kooperatif memungkinkan peserta didik
dapat belajar bersama, saling membantu, mengintegrasikan
pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah ia miliki, dan
menemukan pemahamannya sendiri lewat eksplorasi, diskusi,
menjelaskan, mencari hubungan dan mempertanyakan gagasan-
gagasan baru yang muncul dalam kelompoknya.
Adapun kelemahan pembelajaran kooperatif sebagai model
pembelajaran adalah memerlukan waktu yang relatif lama dan
terdapat kemungkinan bagi peserta didik hanya “mendompleng”
nama untuk mendapatkan nilai tanpa ikut bekerjasama.
d. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Dalam implementasi nya secara teknis Slavin mengemukakan
empat langkah utama dalam pembelajaran dengan teknik TGT yang
merupakan siklus regular dari aktivitas pembelajaran, sebagai berikut:
23
1) Step 1: Pengajaran, pada tahap ini guru menyampaikan materi
pelajaran.
2) Step 2: Belajar Tim, para siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam
tim mereka untuk menguasai materi.
3) Step 3: Turnamen, para siswa memainkan game akademik dalam
kemampuan yang homogen, dengan meja turnamen tiga peserta
(kompetisi dengan tiga peserta).
4) Step 4: Rekognisi Tim, yaitu dengan menghitung skor tim
berdasarkan skor turnamen anggota tim, dan tim tersebut akan
direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya.26
Prosedur pelaksanaan game turnamennya adalah, sebagai
berikut:
1) Guru menentukan nomor urut siswa dan menempatkan siswa pada
meja turnamen (3 orang , kemampuan setara). Setiap meja terdapat
1 lembar permainan, 1 lembar jawaban, 1 kotak kartu nomor, 1
lembar skor permainan.
2) Siswa mencabut kartu untuk menentukan pembaca I (nomor
tertinggi) dan yang lain menjadi penantang I dan II.
3) Pembaca I mengocok kartu dan mengambil kartu yang teratas.
4) Pembaca I membaca soal sesuai nomor pada kartu dan mencoba
menjawabnya. Jika jawaban salah, tidak ada sanksi dan kartu
dikembalikan. Jika benar kartu disimpan sebagai bukti skor.
5) Jika penantang I dan II memiliki jawaban berbeda, mereka dapat
mengajukan jawaban secara bergantian.
6) Jika jawaban penantang salah, dia dikenakan denda mengembalikan
kartu jawaban yang benar (jika ada).
7) Selanjutnya siswa berganti posisi (sesuai urutan) dengan prosedur
yang sama.
26Robert E. Slavin, op.cit, hlm. 170.
24
8) Setelah selesai, siswa menghitung kartu dan skor mereka dan di
akumulasi dengan semua tim.
9) Penghargaan sertifikat, Tim Super untuk kriteria atas, Tim Sangat
Baik (kriteria tengah), Tim Baik (kriteria bawah).
10) Untuk melanjutkan turnamen, guru dapat melakukan pergeseran
tempat siswa berdasarkan prestasi pada meja turnamen.27
5. Mata Pelajaran Fiqih
a. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih
Mata pelajaran adalah “Pengetahuan dan pengalaman masa lalu
yang disusun secara sistematis, logis melalui proses dan metode
keilmuan”.28 Fiqih menurut bahasa artinya “tahu atau paham”.29
Sedangkan fiqih adalah mata pelajaran pendidikan agama Islam di
Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang diarahkan untuk menyiapkan peserta
didik untuk mengetahui, memahami, melaksanakan dan mengamalkan
ketentuan hukum Islam dengan benar. Pengalaman tersebut diharapkan
dapat menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan
tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun
sosialnya.(way of life).30 Dalam pelajaran fiqih peserta didik dikenakan
pada konsepsi perilaku islami baik secara individu maupun secara sosial.
Kaidah fiqih bersumber dari al-Qur’an dan as-sunnah yang di dalamnya
terkandung berbagai cara beribadah, berperilaku dan bermasyarakat sesuai
dengan cara yang diridhai Allah SWT.
27Mahmuddin, Desember 23, 2009, http://www.google.com//Strategi Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament (TGT).html. Didownload 10 januari 2011 jam 13.30. 28Nana Sudjana, Dasar-dasar Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009),
hlm.5-6. 29Teungku Muhammad Hasbi Ash-shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih,(Semarang: Pustaka
Rizki Putra, 1997), hlm. 15. 30Depag RI, Standar kompetensi, (Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam, 2005),
hlm.46.
25
Hasil belajar fiqih adalah suatu pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran fiqih setelah melalui
proses dan aktifitas belajar mengajar dilanjutkan dengan nilai tes atau
angka yang diperoleh dari hasil tes.
Dari karakteristik pelajaran fiqih, guru perlu
mengembangkannya lebih lanjut sesuai dengan rambu-rambu pelajaran
fiqih, sehingga implementasi kurikulum fiqih sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
b. Fungsi Mata pelajaran Fiqih
Mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah berfungsi untuk:31
1) Penanaman nilai-nilai dan kesadaran beribadah kepada Allah SWT.
2) Penanaman kebiasaan melaksanakan hukum Islam dengan ikhlas
dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Pembentukan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.
4) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
5) Pembangunan mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan
sosial.
Dari pemaparan fungsi diatas, peserta didik diminta agar bisa
mempraktekkan hukum Islam secara benar dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Tujuan Mata pelajaran Fiqih
Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta
didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tatacara
pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga
menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara
kaaffah (sempurna).
Mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk
membekali peserta didik agar dapat:32
31Ibid, hlm.47. 32Peraturan Menteri Agama RI No.2 tahun 2008, Standar Kompetensi Lulusan dan
Standar Isi PAI dan Bahasa Arab, (Jakarta: Menteri Hukum dan HAM RI,2008), hlm 50.
26
1) Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam
mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia
dengan Allah yang diatur dalam fiqih ibadah dan hubungan
manusia dengan sesama yang diatur dalam fiqih muamalah.
2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan
benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial.
Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan
menjalankan hukum, disiplin dan tanggung jawab sosial yang
tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Dalam tujuan pembelajaran fiqih yang ada di Madrasah
Tsanawiyah peserta didik diharapkan bisa mempraktekkan hukum-
hukum Islam yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
d. Ruang lingkup
Ruang lingkup fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi
ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan
Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun
ruang lingkup mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah
meliputi:33
1) Aspek fiqih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat
fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan
dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah sholat , puasa, zakat, haji
dan umrah, kurban dan aqiqah, makanan, perawatan jenazah, dan
ziarah kubur.
2) Aspek muamalah meliputi: ketentuan hokum jual beli, qirod, riba,
pinjam meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah.
Dengan adanya ruang lingkup mata pelajaran fiqih adalah
untuk menyelaraskan pembelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah
agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
33Ibid, hlm.53.
27
6. Tinjauan Materi
Pada dasarnya semua makanan dan minuman yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan, sayur-sayuran, dan buah-buahan, dan hewan adalah
halal kecuali yang beracun dan membahayakan kesehatan manusia.34 Oleh
karena itu, semuanya dibolehkan. Tidak ada yang haram kecuali apa yang
Allah larang dalam nas secara logis dan eksplisit (nas adalah ayat Al-
Qur’an atau sunnah yang jelas, otentik dan eksplisit baik perkataan atau
perbuatan Nabi Muhammad SAW).35
a. Makanan dan Minuman Halal
Makanan tidak hanya berfungsi sebagai konsumsi tubuh, tetapi
makanan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap akal dan
tingkah laku seseorang. Segala makanan yang baik, maka akan
memiliki pengaruh yang baik pula bagi manusia yang
mengkonsumsinya. Demikian halnya dengan makanan yang kotor dan
tidak baik, akan berpengaruh yang tidak baik pula bagi akhlak orang
yang memakannya. Karena itu, Allah memerintahkan kita untuk
mengkonsumsi makanan yang baik dan melarang kita mengkonsumsi
makanan yang tidak baik.36
1) Pengertian halal
Kata halalan berarti halal yaitu membolehkan sesuatu.37
Kata halal berasal dari bahasa arab yang berarti disahkan,
diizinkan, dan dibolehkan. Suatu makanan atau minuman yang
disebut halal apabila makanan dan minuman tersebut dinyatakan
sah (boleh) untuk dikonsumsi. Adapun yang berhak untuk
34Ahsin W. Al-Hafidz, Fiqih Kesehatan, (Jakarta: AMZAH,2007), hlm.187. 35Yusuf Qaradhawi, Halal dan Haram, (Bandung: Jabal, 2007), hlm. 30. 36Saleh al-Fauzan, Fiqih Sehari-hari, (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), hlm 873. 37Departemen Agama RI tahun 2009, Kesehatan dalam Perspektif Al-Qur’an,(Lajnah
Pentashihan mushaf Al-Qur’an: 2009) hlm. 267.
28
menghalalkan atau mengharamkan suatu makanan atau minuman
hanya Allah SWT dan Rasul-Nya.38
2) Makanan dan minuman yang halal
Tiap-tiap barang (zat) dipermukaan bumi ini menurut
hukum aslinya adalah halal, terkecuali kalau ada larangan dari
syara’ atau karena mudaratnya.39
Tafsir Depag RI menyebutkan bahwa kata halalan diberi
kata sifat tayyiban oleh Allah, artinya makanan yang dihalalkan
Allah adalah makanan yang berguna bagi tubuh; tidak merusak,
tidak menjijikkan, enak, tidak kadaluwarsa dan tidak bertentangan
dengan perintah Allah.40
Menurut imam Syafi’i inti halalnya makanan dan minuman
adalah apabila menjadi milik penuh salah seorang anak adam,
bukan milik orang lain. Makanan dan minuman seperti ini halal
dimakan kecuali yang jelas-jelas diharamkan oleh Allah dalam
kitab-Nya atau diharamkan lewat lisan Nabi-Nya, karena sesuatu
yang diharamkan oleh Rasullulah berarti juga diharamkan oleh
kitab Allah (Al-Qur’an). Begitu juga suatu makanan hukumnya
haram apabila seluruh kaum muslimin sepakat mengharamkannya,
tentu saja hal ini tidak bisa terlepas dari Al-Qur’an, Sunnah, dan
Ijma’.41
Manusia tidak boleh menyatakan haram terhadap makanan
dan minuman yang telah dinyatakan oleh Allah, dan Rasul-Nya
(walaupun dirinya tidak suka mengkonsumsinya). Sebaliknya,
manusia tidak boleh menyatakan halal terhadap makanan dan
38T. Ibrahim dan Darsono, Penerapan Fiqih Jilid 2 untuk kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009), hlm. 92. 39Sulaiman Rajid, Fiqih Islam, (Jakarta: Attahiriyah, 1976), hlm. 439. 40Departemen Agama RI tahun 2009, Op.Cit, hlm. 268. 41Imam Syafi’i Abu Abdullah Muhammad bin Idris, Ringkasan Kitab Al umm jilid 1,
(Jakarta: Pustaka Azzam, 2008), hlm. 769.
29
minuman yang dinyatakan haram oleh Allah dan Rasul-Nya
(walaupun dia sangat suka mengkonsumsinya).
Halal ada dua, yaitu halal zatnya dan halal cara
memperolehnya. Berikut ini penjelasan tentang keduanya:
(a) Halal zatnya
Halal zatnya berarti makanan dan minuman tersebut
memang berasal dari yang halal. Seperti nasi, sayur, daging
sapi, ayam, unta, kerbau, dan ikan serta minuman yang berasal
dari air hujan, air embun, air kelapa, dan air sumur.
(b) Halal cara memperolehnya
Halal cara memperolehnya berarti makanan dan
minuman yang dikonsumsi diperoleh dengan cara yang sah
(dibenarkan menurut syara’), seperti makanan dan minuman
yang diperoleh dengan cara berdagang (jual beli) secara jujur,
bertani, mengajar, saling memberi antar sesama, atau diperoleh
dari utang piutang.42
3) Jenis-jenis makanan dan minuman yang halal
Menurut Islam, hukum asal semua makanan dan minuman
adalah halal dilakukan kecuali ada dalil, baik dari Al-Qur’an
maupun Sunnah yang mengharamkannya. Intinya, setiap jenis
makanan adalah halal kecuali yang diharamkan oleh agama.43
Jenis-jenis makanan dan minuman yang halal adalah:44
(a) Makanan
(1) Semua makanan yang baik-baik dan tidak menjijikkan.
(2) Semua makanan yang dihalalkan oleh Allah SWT, kecuali
yang diharamkan.
42T. Ibrahim dan Darsono, Op.cit, hlm. 92. 43Qomaruddin Shaleh, dkk, Ayat-ayat Larangan Dan Perintah Dalam Al-Quran Pedoman
Menuju Akhlak Muslim, (Bandung: CV. Diponegoro, 2002), hlm. 475. 44Ahsin W. Al-Hafidz, op.cit., hlm 185.
30
(3) Semua makanan yang tidak memberi madharat, tidak
membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal,
tidak merusak jiwa, tidak merusak moral dan tidak merusak
aqidah.
(4) Bangkai ikan dan belalang.
(5) Binatang yang hidup di laut maupun air tawar.
(6) Hati dan limpa binatang yang halal dimakan dagingnya.
(b) Minuman
(1) Semua jenis air yang tidak membahayakan bagi hidup dan
kehidupan manusia
(2) Air dan cairan yang sudah hilang sifat mabuknya, seperti
arak yang sudah berubah menjadi cuka.
(3) Air yang tidak mendatangkan madharat atau tidak merusak
jasmani, akal, jiwa, moral dan aqidah.
(4) Air yang suci dan tidak terkena najis.
b. Manfaat makanan dan minuman yang halal
Adapun manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman yang
halal antara lain:45
1) Makanan dan minuman yang halal dapat menyehatkan badan
terpeliharanya diri dari sumber penyakit.
2) Menyebabkan amal ibadah diterima Allah karena sesuatu yang
halal akan mendatangkan kerinduan.
3) Dapat menghindarkan diri dari perbuatan dosa karena telah
memelihara dan menjaga dari hal-hal yang diharamkan Allah.
4) Termasuk golongan orang yang salah dan berakhlak mulia.
c. Makanan dan minuman haram
1) Pengertian haram
Haram berarti larangan (larangan oleh agama).46 Makanan
dan minuman yang haram adalah makanan dan minuman yang
dilarang oleh agama untuk dikonsumsi manusia.
45M. Nasikhin, Ayo Belajar Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm.184.
31
2) Jenis-jenis makanan dan minuman yang diharamkan
Islam telah menetapkan ada beberapa jenis makanan dan
minuman yang diharamkan untuk dikonsumsi manusia, baik yang
bersifat nabati maupun hewani.
(a) Makanan
Empat jenis makanan yang dilarang untuk dimakan yaitu:47
(1) Bangkai, ialah seluruh binatang yang mati bukan karena
disembelih atau disembelih tidak menurut ketentuan
syariat. Allah swt telah mengharamkan bangkai untuk
dimakan, kecuali bangkai ikan dan belalang.
(2) Darah, para ahli fiqih telah sepakat menetapkan tentang
haramnya darah yang mengalir dari hewan yang
disembelih.
(3) Daging babi, yang diharamkan dari babi tidak hanya
dagingnya tetapi seluruh bagian dari tubuh babi.
(4) Hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain
Allah.
(b) Minuman
Semua jenis minuman adalah halal kecuali minuman
yang membahayakan kesehatan atau mengancam jiwa manusia,
seperti minuman berikut ini.48
(1) Khamar dan segala jenisnya, baik berbentuk cair maupun
berbentuk serbuk (sabu-sabu).
(2) Minuman yang jelas-jelas mengandung racun atau zat lain
yang mengancam keselamatan jiwa manusia.
46Yusuf Qaradhawi, Op cit., hlm 31. 47Qomaruddin Shaleh, dkk, Op cit, hlm. 476. 48Ahsin W. Al-Hafidz, Op.cit., hlm.190.
32
d. Binatang halal dan haram
1) Binatang yang halal dimakan
Jenis binatang yang dinyatakan halal dalam Al-Qur’an
adalah binatang ternak, binatang buruan, dan semua binatang yang
berasal dari laut atau sungai. Binatang ternak dihalalkan
berdasarkan firman Allah SWT, dalam surat al-Maidah: 1.
… 4 ôM ‾= Ïmé& Ν ä3s9 èπyϑŠ Íκ u5 ÉΟ≈ yè÷ΡF{ $# āωÎ) $tΒ 4‘n= ÷FムöΝä3ø‹ n= tæ …
….dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu….(Q.S al-Maidah:1)
Jenis binatang yang dihalalkan antara lain ayam, kuda,
keledai liar, kelinci dan belalang.49
2) Binatang yang haram dimakan
Allah memerintahkan memakan makanan yang halal serta
menjauhkan diri dari yang haram.50 Binatang yang diharamkan
karena empat hal, yaitu nas Al-Qur’an atau hadist, diperintahkan
supaya membunuh, dilarang membunuh, dan keadaannya
menjijikkan.
1) Haram karena Nas Al-Qur’an atau Hadist.
Binatang yang haram karena nas Al-Qur’an atau hadist,
antara lain:51
(a) Babi
(b) Khimar jinak
(c) Binatang buas atau binatang bertaring
(d) Burung yang berkuku tajam dan berparuh kuat
(e) Binatang jalalah
49 T. Ibrahim dan Darsono, Op.cit, hlm. 96. 50Qomaruddin Shaleh, dkk, Op cit, hlm. 666. 51 Yusuf Qaradhawi, Op.cit, hlm 56.
33
2) Haram karena diperintah membunuhnya
Binatang yang diharamkan karena kita diperintahkan
supaya membunuhnya, antara lain ular, burung gagak, burung
elang, tikus dan anjing gila.52
3) Ada beberapa binatang yang haram karena kita dilarang
membunuhnya, yaitu semut, lebah madu, burung hud-hud, dan
burung Suradi
4) Haram karena keadaannya menjijikkan
Binatang yang diharamkan karena keadaanya
menjijikkan, seperti belatung, pacet, dan lintah.
Selain binatang yang diharamkan karena empat hal
tersebut. Ada juga binatang yang asalnya halal menjadi haram
karena sebab-sebab tertentu. Binatang-binatang tersebut adalah:
a) Disembelih dengan menyebut nama selain Allah.
b) Mati tercekik.
c) Mati karena terpukul atau tertabrak kendaraan.
d) Mati karena ditanduk binatang lain.
e) Mati karena diterkam binatang buas.
f) Disembelih untuk pemujaan berhala.
Adapun mudarat binatang yang diharamkan, antara lain:
1) Merusak organ-organ tubuh orang yang memakannya.
2) Mengganggu kesehatan badan orang yang memakannya.
3) Mempengaruhi jiwa, watak, dan mental, serta akhlak orang
yang memakannya.
4) Menimbulkan kerakusan dan kebuasan bagi orang yang
memakannya.
5) Berdosa dan akibatnya akan terkena azab di neraka.
52 M. Nashikin, Op.cit, hlm 200.
34
Kita telah mengetahui bahayanya bagi orang yang
memakan binatang haram. Oleh karena itu, kita harus menghindari
dan menjauhinya, jangan sampai mencicipinya.53
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
Kajian penelitian yang relevan merupakan deskripsi hubungan antara
masalah yang diteliti dengan kerangka teoritik yang dipakai, serta
hubungannya dengan penelitian terdahulu yang relevan.54 Pada dasarnya
urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan atau kritik terhadap penelitian
yang ada baik mengenai kelebihan maupun kekurangan sekaligus sebagai
bahan perbandingan terhadap kajian yang terdahulu. Dan untuk menghindari
terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas permasalahan yang
sama baik dalam bentuk skripsi, buku dan dalam bentuk lainnya, maka
penelitian akan memaparkan karya yang relevan dalam penulisan ini adalah :
1 Skripsi yang disusun oleh Pita Indah Setiyowati mahasiswi IAIN
Walisongo Semarang, tahun 2009 dengan judul “Penerapan Model
pembelajaran kooperatif tipe (TGT) sebagai upaya meningkatkan hasil
belajar dan motivasi dan hasil belajar fisika pada siswa kelas X MAN
Semarang2 untuk materi pokok gelombang elektromagnetik (penelitian
tindakan kelas terhadap siswa kelas madrasah Aliyah negeri semarang 2
tahun ajaran 2008/2009)”55
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa melalui metode TGT (teams games tournament). Penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Hasil
penelitian dari siklus I ke siklus II, menunjukkan adanya peningkatan
motivasi dan hasil belajar serta aktifitas siswa. Motivasi siswa meningkat
53T. Ibrahim dan Darsono, Op.cit, hlm. 101 54Nasirudin, dkk, pedoman penulisan skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,
(Semarang: Tarbiyah Press, 2008), Cet. 4, hlm. 41 55Pita Indah Setiyowati(053611434)Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe
(TGT) sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi dan hasil belajar fisika pada siswa kelas X MAN Semarang2 untuk materi pokok gelombang elektromagnetik (penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas madrasah aliyah negeri semarang 2 tahun ajaran 2008/2009), (Semarang: Perputakaan Tarbiyah IAIN Walisongo,2009 )
35
dari 65,18 % pada siklus I menjadi 79,63% pada siklus II. Sementara itu,
hasil ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I mencapai
91,42% (32 siswa), siklus II mencapai 100% (35 siswa).
2 Skripsi yang disusun oleh Rosa Civiliani Widyastuti mahasiswi UNNES,
tahun 2008 dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta
didik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37
Semarang” 56.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah peningkatan
hasil belajar matematika yang diajar melalui pembelajaran kooperatif tipe
TGT (Teams games tournament). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
melalui pembelajaran TGT dapat mengoptimalkan kemampuan yang
dimiliki oleh peserta didik dalam menyerap informasi ilmiah sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar, karena peserta didik merasa termotivasi
untuk berperan aktif dan bekerjasama dengan baik dalam kelompok,
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini ditunjukkan dari nilai
rata-rata aktifitas siswa selama dalam kelompok pada siklus I masih
berada pada kategori aktivitas cukup yakni 2,3 dan pada siklus II rata-rata
aktivitas siswa selama dalam kelompok meningkat menjadi 3,7 yang
berarti telah berada pada kategori aktivitas baik. Hasil belajar siswa pada
siklus I sebesar 6,78 dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar
67,80% sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dengan rata-rata sebesar 7,82 dengan ketuntasan belajar
secara klasikal sebesar 78,40%.
3 Skripsi yang disusun oleh Arif Widiyatmoko, Mahasiswa UNNES jurusan
Fisika fakultas MIPA, dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Kolaborasi STAD dan TGT Pada
Pokok Bahasan Kalor Kelas VIII Semester 1 SMP N 24 Semarang Tahun
Pelajaran 2005/2006” menyimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran
56Rosa Civiliani Widyastuti(4101404082), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Games Tournament ) Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37 Semarang, (Semarang: Perpustakaan UNNES 2008)
36
kooperatif kolaborasi STAD dan TGT berlangsung, pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran meningkat dan terdapat peningkatan hasil belajar
siswa yang signifikan terhadap pembelajaran kooperatif tersebut pada
pokok bahasan kalor.57
Penelitian di atas merupakan penelitian yang menggunakan salah
satu pembelajaran kooperatif yaitu TGT yang diintegrasikan dengan
metode lain atau dengan alat bantu (media) yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Jika dilihat secara sekilas terdapat kemiripan antara
penelitian di atas dengan skripsi peneliti, tetapi peneliti lebih
menitikberatkan dan memfokuskan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran fiqih, mengingat dalam pembelajaran Fiqih di MTs Al-Islam
Jepara masih menggunakan metode ceramah yang monoton. Dalam
penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk
mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran TGT terhadap
hasil belajar fiqih.
C. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata “Hypo” yang berarti di bawah dan “thesa”
yang berarti kebenaran. Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian sampai akhirnya terbukti melalui
data yang terkumpul.58 Hipotesis dapat didefinisikan sebagai suatu dugaan
sementara yang diajukan seorang peneliti yang berupa pernyataan-pernyataan
untuk diuji kebenarannya.59
57Arif Widiyatmoko (4201402037), “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Pembelajaran Kooperatif Kolaborasi STAD dan TGT Pada Pokok Bahasan Kalor Kelas VIII Semester 1 SMP N 24 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”, (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2006)
58Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), hlm 71.
59Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang: UMM Press,2007), Cet.4, hlm 9.
37
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif dalam meningkatkan hasil belajar
fiqih.
Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar fiqih dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Dalam hal ini, hasil belajar fiqih dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT lebih baik secara signifikan dari pada hasil belajar fiqih.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap
hasil belajar mata pelajaran fiqih materi pokok makanan dan minuman siswa
kelas VIII semester II MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2010/2011.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 30 hari, dimulai pada tanggal 4
April sampai dengan 3 Mei 2011 dan dilaksanakan di MTs Al-Islam Jepara.,
tahun Ajaran 2010/2011.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian.1 Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas
Variabel bebas atau variable independent adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat.2
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang akan
diterapkan pada kelompok eksperimen. Adapun model yang akan
diterapkan pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe
TGT (teams games tournament) (X)
1Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006), hlm 118.
2Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), cet. 8, hlm.3
39
2. Variabel terikat
Variabel terikat atau variable dependent adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.3 Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran fiqih peserta
didik kelas VIII semester 2 MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2010/2011
(Y).
D. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk
memperoleh pengetahuan dengan mengajukan prosedur yang reliable dan
terpercaya.4 Dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen.
Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu dalam kondisi yang
terkendalikan. Oleh karena itu, dalam penelitian eksperimen ada perlakuan
(treatment), dan adanya kelompok kontrol.5
Metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah metode
eksperimen yang berdesain “posttest-only control”, dengan tujuan untuk
mencari pengaruh treatment. Sedangkan desain atau rancangan ini terdiri dari
dua kelas yaitu: kelas eksperimen (kelas yang menggunakan metode TGT) dan
kelas kontrol sebagai kelas pembanding yaitu menggunakan metode ceramah.
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang
ingin meneliti semua elemen yang ada. Dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Suharsimi Arikunto
3ibid
4Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hlm.10.
5Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet.3, hlm. 72.
40
mengatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan dari subyek
penelitian. 6
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik
kelas VIII MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari
3 kelas berjumlah 101 peserta didik.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau
obyek sesungguhnya dari suatu penelitian.7 Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah tiga kelas. Sampel diambil dengan teknik simple
random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap
homogen.8
Pengambilan sampel dalam penelitian ini peneliti memperhatikan
ciri-ciri antara lain peserta didik mendapatkan materi berdasarkan
kurikulum yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas unggulan.
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII A dan VIII B. Kelas
VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Angket(Kuesioner)
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.9 Metode ini digunakan untuk
memperoleh informasi atau data mengenai tanggapan peserta didik dalam
pelaksanaan pembelajaran fiqih dengan menggunakan metode kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT).
6Suharsimi Arikunto, Op cit., hlm. 130. 7Ibid, hlm. 131 8Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D), (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 120.
9Ibid, hlm 151
41
2. Metode Observasi
Metode observasi yaitu sebagai pengamatan, meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh
alat indra.10 Metode observasi akan lebih efektif jika informasi yang
hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil
kerja responden dalam situasi alami. Metode ini digunakan untuk
memperoleh data tentang situasi belajar mengajar pada saat dilakukannya
perlakuan. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi dalam
proses belajar mengajar.
3. Metode Tes
Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk
mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau
secara lisan atau secara perbuatan.11
Metode ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta
didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes adalah seperangkat
rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk
mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar penetapan skor.
Tes ini merupakan tes akhir yang dibedakan secara terpisah
terhadap masing-masing kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) dalam
tes yang sama. Akan tetapi sebelum tes diujikan, terlebih dahulu diujikan
kepada kelas uji coba untuk mengetahui taraf kesukaran soal, daya beda
soal, validitas butir soal dan reliabilitas soal. Setelah terpenuhi maka dapat
diujikan ke kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang diberikan berupa
tes pilihan ganda. Data ini digunakan untuk menjawab permasalahan
dalam penelitian.
10Ibid, hlm 156 11 Nana sudjana, dan Ibrahim, Penelitian dan penilaian pendidikan, (Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2007), hlm. 100.
42
G. Analisis Uji Coba Instrumen
1. Validitas Soal
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen itu mampu
mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menghitung validitas butir soal
digunakan rumus korelasi product moment.12
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
X = skor tiap butir soal
Y = skor total yang benar dari tiap subjek
N = jumlah peserta tes
Ktiteria:
0,00 < rxy ≤ 0,20 sangat rendah
0,20 < rxy ≤ 0,40 rendah
0,40 < rxy ≤ 0,60 cukup
0,60 < rxy ≤ 0,80 tinggi
0,80 < rxy ≤ 1,00 sangat tinggi
Apabila tabelhitung rr ≥ maka korelasi signifikan, artinya item soal
yang digunakan sudah valid. Sebaliknya jika tabelhitung rr < maka soal
tersebut tidak valid, sehingga soal tersebut harus direvisi atau tidak
digunakan.
Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir soal pada lampiran 8,
halaman 88-89 diperoleh hasil sebagai berikut:
12Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), Cet.3, hlm. 72.
43
Tabel 3.1
Hasil Uji Coba Validitas Item Soal
No Kriteria Nomor Soal Jumlah
1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 29
21
2 Tidak
valid
7, 9, 13, 14, 18, 21, 26, 28, 30 9
Jumlah 30
2. Reliabilitas Soal
Sebuah tes dapat dikatakan reliabilitas atau mempunyai taraf
kepercayaan yang tinggi, jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap artinya apabila tes tersebut kemudian dikenakan pada sejumlah
subyek yang sama pada waktu yang berbeda, maka hasilnya akan tetap
sama.13
Rumus:
−
−= ∑
2
2
11 1 S
pqS
n
nr
Keterangan:
11r = Reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah (q = 1-p)
∑ pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = Banyaknya item soal
S = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)
13Ibid, hlm. 96-100.
44
Rumus Varian:
( )
ΝΝ
−=∑
∑2
2
2
YY
S
Dari perhitungan rumus di atas hasil perhitungan r11 yang didapat
akan dibandingkan dengan harga r product moment. Harga dihitung
dengan taraf signifikan 5% dan N sesuai dengan jumlah butir soal. Jika r11
> rtabel maka dapat dinyatakan bahwa butir soal tersebut reliabel.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r11 = 0,8408. Sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa instrument tersebut reliabel. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9, halaman 90-91.
3. Tingkat kesukaran soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar.14 Rumus tingkat kesukaran soal yang digunakan adalah
sebagai berikut:
P = JS
B
Keterangan:
P : Indeks kesukaran
B : Jumlah siswa yang menjawab benar
JS: Jumlah siswa peserta tes
Kriteria:
P = 0,00 butir soal terlalu sukar
0,00 < P ≤ 0,30 butir soal sukar
0,30 < P ≤ 0,70 butir soal sedang
0,70 < P ≤ 1,00 butir soal mudah
P = 1 butir soal terlalu mudah
14Ibid, hlm. 207-208.
45
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien indeks kesukaran butir
soal pada lampiran 10, halaman 92 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.2
Hasil Uji Coba Indeks Kesukaran Item Soal
No Kriteria Nomor Soal Jumlah
1 Sangat Sukar 0
2 Sukar 2, 3, 6, 7, 9, 11, 13, 14, 18, 19,
20, 21, 23, 26, 28
15
3 Sedang 1, 4, 5, 8, 10, 12, 15, 16, 17,
22, 24, 25, 27, 29, 30
15
4 Mudah 0
Jumlah 30
4. Daya pembeda soal.
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan
antara peserta didik yang pandai dan peserta didik yang kurang pandai.15
Besarnya angka yang menunjukkan daya pembeda soal disebut indeks
diskriminasi. Langkah pertama untuk menentukan indeks diskriminasi
adalah dengan membagi dua peserta tes untuk kelompok atas dan peserta
tes untuk kelompok bawah. Rumus daya pembeda soal adalah:16
D = B
B
A
A
J
B
J
B−
Keterangan:
D : Daya Pembeda
AJ : Banyaknya peserta kelompok atas
BJ : Banyaknya peserta kelompok bawah
AB : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
15Ibid, hlm. 211 16Ibid, hlm. 213
46
BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria:
D = 0,00 butir soal sangat jelek
0,00 < D ≤ 0,20 butir soal jelek
0,20 < D ≤ 0.40 butir soal cukup
0,40 < D ≤ 0.70 butir soal baik
0,70 < D ≤ 1.00 butir soal baik sekali
Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda butir soal pada
lampiran 11, halaman 93-94 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.3
Hasil Uji Coba Daya pembeda Item Soal
No Kriteria Nomor Soal Jumlah
1 Sangat Jelek 9, 21 2
2 Jelek 7, 13, 14, 15, 18, 26, 28 7
3 Cukup 1, 3, 4, 6, 8, 11, 12, 17, 19, 22,
24, 25, 27, 29, 30
15
4 Baik 2, 5, 10, 16, 20, 23 6
5 Baik Sekali 0
Jumlah 30
H. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam
penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian.
1. Analisis data awal
Sebelum peneliti menentukan teknik analisis statistik yang
digunakan, terlebih dahulu peneliti memeriksa keabsahan sampel. Cara
yang digunakan untuk memeriksa keabsahan sampel tersebut adalah uji
normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data
terdistribusi secara normal atau tidak, untuk mengetahui distribusi
47
data yang diperoleh, dilakukan uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat,
adapun langkah-langkah uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut:
1. Menentukan rentang (R), yaitu data terbesar dikurangi data
terkecil.
2. Menentukan banyak kelas interval (K), dengan rumus:
k = 1 + (3,3) log n
3. Menentukan panjang kelas (P), dengan rumus:
P = kelasBanyak
Rgren )(tan
4. Membuat tabel distribusi frekuensi
5. Menentukan batas kelas (bk) dari masing-masing kelas interval
6. Menghitung rata-rata Xi (Χ ), dengan rumus:
∑∑=Χ
i
ii
f
xf
7. Menghitung variansi, dengan rumus:
( ))1(
22
2
−−
= ∑ ∑nn
xfxfnS iiii
8. Menghitung nilai Z, dengan rumus:
s
xxZ
−=
x = batas kelas
x = rata-rata
s = standar deviasi
9. Batas luas daerah diperoleh dari tabel “luas daerah dibawah
lengkung normal standar 0 ke z”, yang berasal dari nilai Z.
10. Menentukan luas daerah tiap kelas interval.
11. Menghitung frekuensi ekspositori (fh), dengan rumus:
fh = n x luas daerah dengan n jumlah sampel
12. Membuat daftar frekuensi observasi (fo) dengan frekuensi
ekspositori sebagai berikut:
48
Kelas bk Z Batas Luas
Daerah
Luas
Daerah
Fh fo ( )fh
fhfo 2−
13. Menghitung Chi-Kuadrat (x2), dengan rumus:17
x2 = ( )
∑−fh
fhfo 2
14. Menentukan derajat kebebasan (dk) dalam perhitungan ini, data
disusun dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah
interval sehingga untuk menentukan kriteria pengujian digunakan
rumus dk = k – 3, di mana k adalah banyaknya kelas interval, dan
taraf nyata α = 0,05
15. Menentukan harga x2 tabel
16. Menentukan distribusi normalitas dengan kriteria pengujian:
Jika x2hitung > x2
tabel maka data tidak berdistibusi normal dan
sebaliknya jika x2hitung < x2tabel maka data berdistribusi normal.18
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
tersebut homogen atau tidak. Pengujian homogen data dilakukan
dengan uji Bartlett. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:19
1. Data dikelompokkan untuk menentukan frekuensi varians dan
jumlah kelas.
2. Membuat table uji Bartlett seperti Tabel 2.1 di bawah ini.
Harga-harga yang berlaku untuk uji Bartlett.
Ho : 222
21 ..... kσσσ ==
17Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006), hlm, hlm, 318
18Ibid, hlm. 320. 19Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: PT. Tarsito, 2005), Cet. 6, hlm. 262.
49
Tabel 2.1 Uji Bartlett
Sample ke Dk 1/dk S12 Log S1
2 (dk) Log S12
1 n1 -1 1/( n1 -1) S12 Log S1
2 ( n1 -1) Log S12
2 n2 -1 1/( n2 -1) S12 Log S2
2 ( n2 -1) Log S22
… … … … … …
K jumlah nk -1 1/( nk -1) S12 Log Sk
2 ( nk -1) Log Sk2
Dimana n1 : frekuensi kelas ke-I
S1: variasi kelas ke-i
3. Menguji variasi gabungan dan semua sampel:
( ) ( )∑ ∑ −−= 1/1 22ii nSinS
4. Menghitung satuan B dengan rumus:
B = ( ) ( )∑ −12ii nLogS
5. Menghitung X2 dengan rumus:
( )∑ −−= }1){10( 21
2 SLognBInX i
6. Membandingkan X2hitung dengan X2tabel peluang (1-x) dan dk – (k-
1) apabila X2hitung < X2tabel maka berdistribusi homogen
c. Uji kesamaan dua rata-rata
Uji kesamaan dua rata-rata ini bertujuan untuk mengetahui
apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai rata-
rata nilai yang tidak berbeda pada tahap awal ini. Jika rata-rata kedua
kelompok tersebut berbeda berarti kelompok itu mempunyai kondisi
yang sama. Uji ini menggunakan uji dua pihak. Hipotesis yang akan
diujikan adalah:
210 : µµ =H
211 : µµ ≠H
Keterangan:
:1µ Rata-rata data kelompok eksperimen
:2µ Rata-rata data kelompok kontrol.
50
Uji beda dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus t-test
untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean yang berasal
dari dua buah distribusi.20 Bentuk rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:21
S
nn
XXt
21
21
11 +
−= dengan S =
2
)1()1(
21
222
211
−+−+−
nn
SnSn
Keterangan
1X = rata-rata data kelas eksperimen
2X = rata-rata data kelas kontrol
1n = banyaknya peserta didik kelas eksperimen
2n = banyaknya peserta didik kelas kontrol
S = simpangan baku gabungan
S1 = simpangan baku kelas eksperimen
S2 = simpangan baku kelas kontrol
2. Analisis data akhir
a. Uji Normalitas
Langkah-langkah normalitas kedua sama dengan langkah uji normalitas
data awal.
b. Uji Homogenitas
Langkah-langkah homogenitas kedua sama dengan langkah uji
homogenitas data awal.
c. Uji Perbedaan Dua rata-rata/ Uji Beda
Teknik statistik yang digunakan untuk menentukan taraf signifikansi
perbandingan (membandingkan nilai rata-rata suatu kelompok yang
lain) adalah uji t atau t-test.
20Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang:
universitas muhammadiyah malang, 2007), hlm. 87.
21Sudjana, Op.Cit., hlm. 239
51
Hipotesis Ho dan Hi
210 : µµ =H
211 : µµ ≠H
Rumus yang digunakan dalam uji t sebagai berikut:
S
nn
XXt
21
21
11 +
−=
Dengan
S = 2
)1()1(
21
222
211
−+−+−
nn
SnSn
Keterangan
t = statistik
1X = rata-rata hasil tes peserta didik pada kelas eksperimen
2X = rata-rata hasil tes peserta didik pada kelas kontrol
S12 = varians kelas eksperimen
S12 = varians kelas kontrol
1n = banyaknya subyek kelompok eksperimen
2n = banyaknya subyek kelompok kontrol
3. Analisis observasi
a. Analisis observasi aktifitas belajar peserta didik
Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik
selama pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen. Analisis
yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui aktivitas belajar peserta didik kelas eksperimen. Rumus
yang digunakan adalah:
Persentase (%) = %100×maksimalskor
diperolehyangskorJumlah
52
Kategori rata-rata aktivitas adalah sebagai berikut:22
80% - 100% = sangat baik
66% - 79% = baik
56% - 65% = cukup
40% - 55% = kurang
30% - 39% = gagal
Menurut Suharsimi Arikunto, berdasarkan prinsip belajar
tuntas dengan berbagai model pembelajaran, para siswa diharapkan
dapat menguasai bahan sekurang-kurangnya 75%, tujuan instruksional
khusus yang ditentukan.23 Tujuan instruksional tersebut
menggambarkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan sikap
yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran.
b. Analisis pengamatan pelaksanaan pembelajaran guru
Data observasi tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru
meliputi 4 aspek pengamatan yaitu: apersepsi, penyampaian materi
pokok, penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT), dan menutup pelajaran. Data yang telah diperoleh
kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif melalui
presentase. Adapun rumus yang digunakan adalah:24
Persentase (%) = %100×maksimalskor
diperolehyangskorJumlah
Indikator keberhasilan adalah sebagai berikut:
80-100 : pelaksanaan pembelajaran baik sekali
66-79 : pelaksanaan pembelajaran baik
56-65 : pelaksanaan pembelajaran cukup
40-55 : pelaksanaan pembelajaran kurang
30-39 : pelaksanaan pembelajaran gagal
22Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),
Cet.3, hlm. 245. 23Ibid, hlm. 250 24Mohammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1995), hlm. 186.
53
4. Analisis angket tanggapan peserta didik
Angket dalam penelitian ini berisi tentang tanggapan peserta didik
terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) pada materi pokok makanan dan minuman selama
penelitian. Penskoran angket dalam penelitian ini menggunakan sistem
skoring yaitu sistem berjenjang atau bobot pilihan bertingkat. Bobot
masing-masing tingkat ditentukan oleh peneliti yaitu:
Untuk pernyataan positif
a) Nilai atau skor (3) diberikan pada responden yang memilih jawaban
sangat setuju.
b) Nilai atau skor (2) diberikan pada responden yang memilih jawaban
setuju
c) Nilai atau skor (1) diberikan pada responden yang memilih jawaban
tidak setuju
d) Nilai atau skor (0) diberikan pada responden yang memilih jawaban
sangat tidak setuju
Untuk pernyataan negatif
a) Nilai atau skor (3) diberikan pada responden yang memilih jawaban
sangat tidak setuju
b) Nilai atau skor (2) diberikan pada responden yang memilih jawaban
tidak setuju
c) Nilai atau skor (1) diberikan pada responden yang memilih jawaban
setuju
d) Nilai atau skor (0) diberikan pada responden yang memilih jawaban
sangat setuju
54
Hasil angket ini dilakukan setelah proses belajar mengajar selesai.
Sedangkan pengisian angket peserta didik dianalisis dengan menggunakan
rumus:
Persentase (%) = %100×maksimalskor
diperolehyangskorJumlah
Indikator keberhasilan tanggapan peserta didik terhadap metode
Teams Games Tournament (TGT) ditentukan dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:
0 – 15 : Rendah
16 – 31 : Sedang
32 – 48 : Tinggi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA)
Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta
didik diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT materi
makanan dan minuman mencapai nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40.
Rentang nilai (R) adalah 40, banyaknya kelas interval (k) diambil 6 kelas,
panjang kelas interval (p) diambil 7, jumlah peserta didik (N) adalah 34,
sehingga nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen X = 59,26 dengan
simpangan baku (s) = 10, 085. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 14 dan 15 halaman 100-102.
Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi
Dari Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 40 – 46 4 11.8
2 47 – 53 6 17.6 3 54 – 60 11 32.4 4 61 – 67 6 17.6 5 68 – 74 4 11.8 6 75 – 81 3 8.8
Jumlah 34 100
55
56
Untuk memberi gambaran yang lebih luas, maka daftar penghitungan
distribusi frekuensi dapat dibuat histogramnya.
Grafik 4.1. Histogram Nilai Tes Awal (Kelas Eksperimen)
2. Data Nilai Awal Kelas Kontrol (VIIIB)
Tes awal yang diberikan pada kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional mencapai nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40. Rentang
nilai (R) adalah 40, banyaknya kelas interval (k) diambil 6 kelas, panjang
kelas interval (p) diambil 7, jumlah peserta didik (N) adalah 34, sehingga
nilai rata-rata tes awal kelas kontrol X = 58,68 dengan simpangan baku (s)
= 8, 903. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 dan 16
halaman 100, 103, 104.
57
Tabel 4.2. Daftar Distribusi Frekuensi
Dari Nilai Tes Awal Kelas kontrol
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 40 – 46 3 8.8
2 47 – 53 6 17.6 3 54 – 60 14 41.3 4 61 – 67 6 17.6 5 68 – 74 3 8.8 6 75 – 81 2 5.9
Jumlah 34 100
Untuk memberi gambaran yang lebih luas, maka daftar penghitungan
distribusi frekuensi dapat dibuat histogramnya.
Grafik 4.2. Histogram Nilai Tes Awal (Kelas Kontrol)
3. Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen
Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen setelah peserta
didik diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT materi
makanan dan minuman mencapai nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 45.
Rentang nilai (R) adalah 50, banyaknya kelas interval (k) diambil 6 kelas,
panjang kelas interval (p) diambil 9, jumlah peserta didik (N) adalah 34,
58
sehingga nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen X = 65,88 dengan
simpangan baku (s) = 11,51222. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 26 dan 27 halaman 117-119.
Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 45 – 53 4 11.8
2 54 – 62 10 29.4 3 63 – 71 11 32.3 4 72 – 80 6 17.7 5 81 – 89 2 5.9 6 90 – 98 1 2.9
Jumlah 34 100 Untuk memberi gambaran yang lebih luas, maka daftar penghitungan
distribusi frekuensi dapat dibuat histogramnya.
Grafik 4.3 Histogram Nilai Tes Akhir (Kelas Eksperimen)
4. Data Nilai Akhir Kelas Kontrol
Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional pada materi makanan dan minuman mencapai nilai tertinggi
85 dan nilai terendah 45. Rentang nilai (R) adalah 40, banyaknya kelas
interval (k) diambil 6 kelas, panjang kelas interval (p) diambil 7, jumlah
59
peserta didik (N) adalah 34, sehingga nilai rata-rata tes akhir kelas kontrol
X = 58,82 dengan simpangan baku (s) = 9,05 Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 26 dan 28, halaman 117, 120-121.
Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir Kelas kontrol
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 45 – 51 8 23.5
2 52 – 58 9 26.5 3 59 – 65 11 32.4 4 66 – 72 4 11.8 5 73 – 79 1 2.9 6 80 – 86 1 2.9
Jumlah 34 100 Untuk memberi gambaran yang lebih luas, maka daftar penghitungan
distribusi frekuensi dapat dibuat histogramnya.
Grafik 4.4 Histogram Nilai Tes Akhir (Kelas Kontrol)
60
B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Analisis Data Awal
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas menggunakan Chi Kuadrat. Untuk
menentukan kriteria pengujian digunakan distribusi chi kuadrat dengan
dk = (k-3) dan taraf �. Dan diperoleh hasil perhitungannya sebagai
berikut:
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Chi Kuadrat Nilai Awal
No Kelas χ2hitung χ
2tabel Keterangan
1 VIIIA 2.7046 7.81 Normal 2 VIIIB 3.5116 7.81 Normal
Diperoleh semua kelompok berdistribusi normal. Adapun
perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 15 sampai 16,
halaman 101-104.
b. Uji Homogenitas
Analisis prasyarat selanjutnya adalah uji homogenitas yang
menggunakan uji Bartlett. Data yang digunakan adalah kelompok yang
berdistribusi normal.
Hipotesis:
H0 : 2
22
1 σσ =
H1 : 2
22
1 σσ ≠
Dengan kriteria pengujian adalah tolak χ2hitung<χ
2tabel untuk taraf
nyata � = 5% dengan dk = k - 1. Data yang digunakan hanya data nilai
awal dari kelas yang normal. Dibawah ini disajikan sumber data nilai
awal:
61
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Chi Kuadrat Nilai Awal
No Kelas χ2hitung χ
2tabel Keterangan
1 VIIIA 7.6976 11.1 Homogen 2 VIIIB 8.2426 11.1 Homogen
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut
memiliki varians yang sama atau homogen. Untuk perhitungan
selengkapnya dapat dilihat di lampiran 17 sampai 18, halaman 105-108.
c. Uji Kesamaan dua Rata-rata
Dari hasil uji normaitas dan uji homgenitas secara random cluster
dipilih dua kelas sebagai subyek penelitian yaitu kelas VIII A sebagai
kelompok eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelompok kontrol.
Untuk mengetahui apakah kedua kelompok bertitik awal sama sebelum
dikenai treatment dilakukan uji kesamaan dua rata-rata.
Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Sumber Variasi VIIIA VIIIB Jumlah 2015 1995
N 34 34
X 59,26 58,68
Varians (S2) 101,89 79,26 Standart deviasi (S) 10,09 8,90 Dengan perhitungan t-tes diperoleh thitung = 0,255 dan ttabel =
t(0,975)(66) = 2,00dengan taraf signifikan α = 5%, dk = n1+n2 -2= 34+34-
2=66, peluang = 1-1/2 α = 1 – 0,025 = 0,975.sehingga dapat diketahui
bahwa –ttabel = -2,00 < thitung = 0,255 < ttabel =2,00. Maka berdasarkan uji
kesamaan dua rata-rata, kemampuan peserta didik kelas VIIIA dan
VIIIB tidak berbeda secara signifikan. Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 20, halaman 110-111.
Dengan demikian kelompok eksperimen dan kelas kontrol
berangkat dari titik tolak yang sama, sehingga jika terjadi perbedaan
signifikan semata-mata karena perbedaan treatment.
62
2. Analisis Data Akhir
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk menentukan kriteria
pengujian digunakan rumus: dk = k – 3, dimana k adalah banyaknya
kelas interval, dan taraf nyata α = 0, 05. Jika χ2hitung > χ2
tabel , maka data
tidak berdistribusi normal dan sebaliknya jika χ2hitung < χ2
tabel, maka data
berdistribusi normal. Dari uji normalitas pada hasil tes akhir diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel 4.8. Daftar Hasil Uji Normalitas
Tes Akhir Kelas Eksperimen Dan Kontrol
No Kelas Kemampuan χ2hitung χ
2tabel Keterangan
1 Eksperimen Post Test 1.855 7.81 Normal 2 Kontrol Post Test 4.4678 7.81 Normal Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27
sampai 28, halaman 118-121.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
tersebut homogen atau tidak. Dengan kriteria pengujian apabila χ2hitung
< χ2tabel untuk taraf nyata α = 0, 05 dan dk = (k-1) maka data
berdistribusi homogen. Dari hasil uji homogenitas pada tes akhir
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.9. Daftar Hasil Uji Homogenitas
Tes Akhir Kelas Eksperimen Dan Kontrol
No Kelas χ2hitung χ
2tabel Keterangan
3 Eksperimen 0.9072 11.1 Homogen
4 Kontrol 6.6253 11.1 Homogen
Untuk mengetahui lebih jelas tentang uji homogenitas tes akhir
dapat dilihat pada lampiran 29 sampai 30, halaman 122-125.
63
c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Jika Fhitung < Ftabel maka �12 = �2
2 atau kedua varians sama
(homogen). Maka uji perbedaan rata-rata menggunakan rumus:
S
nn
XXt
21
21
11 +
−=
S = 2
)1()1(
21
222
211
−+−+−
nn
SnSn
Dari data diperoleh
Tabel 4.10 Tabel Sumber Data Untuk Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Sumber Variasi VIIIA (Kelas Eksperimen)
VIIIB (Kelas Kontrol)
Jumlah 2240 2000 N 34 34
X 65,88 58,82
Varians (S2) 132,531 81,907 Standart deviasi (S) 11,51 9,05
Untuk perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 32,
halaman 124-125.
3. Analisis observasi
a. Analisis hasil observasi aktifitas belajar peserta didik
Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik
selama pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen. Analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
aktivitas belajar peserta didik kelas eksperimen. Berdasarkan hasil
observasi aktifitas peserta didik diperoleh skor sebagai berikut:
64
Tabel 4.11. Tabel hasil observasi pelaksanaan aktifitas belajar Peserta didik
No Aspek Pengamatan Skor 1 Sikap saat mengikuti diskusi 111 2 Bekerjasama dalam kelompok 103 3 Memberikan pendapat atau masukan
dalam diskusi 100
4 Menjelaskan hasil diskusi 106 Jumlah 420
Rata-rata 12,35 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34,
halaman 131-132.
b. Analisis hasil observasi pengamatan pelaksanaan pembelajaran guru
Data observasi tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru
meliputi 4 aspek pengamatan yaitu: apersepsi, penyampaian materi
pokok, penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, dan menutup
pelajaran. Berdasarkan hasil observasi pengamatan pelaksanaan
pembelajaran guru diperoleh skor sebagai berikut:
Tabel 4.12
Tabel hasil observasi pengamatan pelaksanaan pembelajaran guru
No Aspek Pengamatan Skor
1 Apersepsi 13
2 Penyampaian materi pokok 11
3 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT),
17
4 Menutup pelajaran 6
Jumlah 47
Prosentase 83,93%
Katagori Baik Sekali
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 35, halaman 133-
134.
65
c. Analisis hasil angket tanggapan peserta didik
Angket dalam penelitian ini berisi tentang tanggapan peserta didik
terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada
materi pokok makanan dan minuman selama penelitian. Penskoran
angket dalam penelitian ini menggunakan sistem skoring. Setelah
angket dibagikan kepada peserta didik, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.13
Tabel hasil angket tanggapan peserta didik terhadap metode
Teams Games Tournament (TGT)
Kriteria Tanggapan
Skor Jumlah Presentase
Rendah 0 – 15 0 00,00% Sedang 16 – 31 15 44,12% Tinggi 32 – 48 19 55,88%
Jumlah 34 100% Rata-rata 69,12%
Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 38,
halaman 138-139.
4. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat, pengujian kemudian dilakukan
dengan pengujian hipotesis. Dalam pengujian hipotesis ini dipakai nilai tes
akhir untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan secara signifikan antara
rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah peserta didik diberi
perlakuan, untuk mengetahui terjadi tidaknya perbedaan rata-rata setelah
diberi perlakuan maka digunakan uji-t dengan uji pihak kanan dimana
hipotesis nol dan tandingannya adalah sebagai berikut:
210 : µµ =H ; artinya bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas
eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi makanan dan minuman
tidak berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar
peserta didik kelas kontrol.
66
211 : µµ >H ; artinya bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas
eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT materi makanan dan minuman
berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar peserta
didik kelas kontrol.
Berdasarkan hasil perhitungan. Uji-t diperoleh thitung = 2, 8117
sedangkan ttabel = 1,67 dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk = 66. Hal ini
menunjukkan bahwa thitung > ttabel, jadi 210 : µµ =H ditolak dan
211 : µµ >H diterima. Hal ini berarti bahwa rata-rata hasil belajar peserta
didik kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT materi makanan dan minuman berbeda secara nyata dari rata-rata
hasil belajar peserta didik kelas kontrol.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Belajar Peserta Didik Pada Tes Awal
Berdasarkan perhitungan Chi Kuadrat dan uji bartlett, tes awal dari
dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah normal dan
homogen. Hal ini dapat dikatakan bahwa kondisi awal peserta didik
sebelum diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT adalah setara dan sama. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai
rata-rata untuk kelas VIIIA (kelas eksperimen) adalah 59,26 dan Standar
Deviasi (SD) = 10,09 sedangkan rata-rata untuk kelas VIIIB (kelas
kontrol) adalah 58,67 dan Standar Deviasi (SD) = 8, 90
2. Hasil Belajar Peserta Didik Pada Tes Akhir
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil belajar yang
diperoleh peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(kelas eksperimen) mencapai rata-rata 65,88 dan Standar Deviasi (SD) =
11,51 sedangkan untuk hasil belajar yang diperoleh peserta didik dengan
pembelajaran konvensional (kelas kontrol) mencapai rata-rata 58,82 dan
Standar Deviasi (SD) = 9,05.
67
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata peserta didik kelas
eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada materi makanan dan minuman (kelas eksperimen) X = 65,88
sedangkan nilai rata-rata peserta didik kelas kontrol X = 58,82. Dengan
demikian hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (kelas eksperimen) lebih baik dari hasil
belajar peserta didik dengan menggunakan metode konvensional.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian yang penulis lakukan tentunya mempunyai banyak
keterbatasan-keterbatasan antara lain:
1. Keterbatasan Tempat Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,
yaitu MTs Al-Islam Jepara untuk dijadikan tempat penelitian. Apabila ada
hasil penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi kemungkinannya tidak
jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.
2. Keterbatasan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam pembuatan skripsi. Waktu yang
singkat ini termasuk sebagai salah satu faktor yang dapat mempersempit
ruang gerak penelitian. Sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil
penelitian yang penulis lakukan.
3. Keterbatasan dalam Objek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang pembelajaran
dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada
pembelajaran fiqih materi makanan dan minuman.
Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan diatas, maka dapat
dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian yang penulis lakukan di
MTs Al-Islam Jepara. Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang
dihadapi dalam melakukan penelitian ini, penulis bersyukur bahwa penelitian
ini dapat terselesaikan dengan lancar.
68
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Deskripsi data dan analisis penelitian tentang model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan hasil belajar fiqih materi pokok
makanan dan minuman di MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2010/2011 pada
skripsi ini dapat diambil kesimpulan bahwa
Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara peneliti dengan
Guru MTs Al-Islam Jepara, bahwa dalam proses pembelajaran fiqih metode
yang digunakan adalah lebih banyak menggunakan metode konvensional yaitu
ceramah. Peserta didik hanya menelan dan mendengarkan hal-hal yang
disampaikan oleh guru. Apalagi karakteristik anak didik khususnya kelas yang
penulis teliti yaitu kelas VIII, kurang tertarik belajar fiqih. Metode yang
digunakan jelas kurang tepat jika diterapkan dalam proses KBM tersebut.
Akibatnya, hasil belajar peserta didik belum maksimal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Setelah
peneliti menggunakan model pembelajaran TGT, diperoleh hasil perhitungan
t-test yaitu thitung = 2,811. dengan dk = 34 + 34 – 2 = 66 dan taraf nyata 5%,
diperoleh ttabel = 1,67. Karena thitung > ttabel maka signifikan dan hipotesis yang
diujikan dapat diterima. Dengan demikian, maka hasilnya dapat dikemukakan
bahwa adanya perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diajarkan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi makanan dan
minuman dengan peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran
konvensional.
Selain itu juga terdapat perbedaan nilai rata-rata antara hasil belajar
kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi makanan dan minuman dengan rata-rata hasil belajar peserta
didik kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik
69
yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT X = 65,88
sedangkan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol X = 58,82.
Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yang
diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari rata-
rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode
konvensional.
Dari kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa adanya variasi dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT berpengaruh efektif dalam meningkatkan hasil belajar fiqih pada
materi makanan dan minuman di kelas VIII MTs Al- Islam Jepara.
B. Saran
Mengingat pentingnya pendekatan pembelajaran dalam suatu
pembelajaran peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan
masalah tersebut di atas sebagai berikut:
1. Pada Guru Fiqih
a. Diharapkan dalam proses belajar mengajar, guru dapat menyiapkan
pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi dapat tersampaikan
secara maksimal. Termasuk pemilihan media , teknik dan metode yang
dipakai dalam proses pembelajaran.
b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya
variasi mengajar supaya peserta didik tidak merasa jenuh. Sebagai
pendidik juga harus memperhatikan perkembangan dari peserta didik
terutama perilaku, pemikiran dan pemahaman dari peserta didik.
c. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode TGT pada
materi makanan dan minuman agar dapat dilakukan tidak hanya sampai
penelitian ini selesai, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara
kontinyu sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
70
d. Hendaknya guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam
pembelajaran dengan metode-metode yang lain.
2. Pihak Peserta Didik
a. Hendaknya selama proses belajar mengajar berlangsung, peserta didik
dapat bekerjasama dengan kelompoknya. Sehingga dapat merangsang
peserta didik untuk aktif dalam proses belajar mengajar.
b. Diharapkan peserta didik tidak malu menanyakan materi yang dianggap
sulit kepada teman yang lainnya. Karena pembelajaran tidak hanya
terbatas pada penjelasan guru.
c. Peserta didik hendaknya tidak segan membantu temannya yang
berkemampuan kurang. Karena dengan mengajarkan teman lain, peserta
didik semakin bertambah pengetahuannya.
3. Pihak Sekolah
a. Seluruh pihak sekolah diharapkan mendukung dalam kegiatan
pembelajaran yang berlangsung.
b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi media dan
prasarana yang dibutuhkan.
c. Kepada semua pihak sekolah terutama para pendidik, diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi professional serta membekali diri dengan
pengetahuan yang luas. Karena pada dasarnya kompetensi yang dimiliki
oleh seorang pendidik sangat mempengaruhi keberhasilan proses
pembelajaran yang dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi,
berbudi pekerti luhur, berakhlakul karimah yang berdampak positif pada
perkembangan dan kemajuan sekolah.
C. Penutup
Alhamdulillah, dengan rasa syukur ke hadirat Allah SWT akhirnya
penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Penulis menyadari
meskipun telah berusaha semaksimal mungkin, namun kekurangan dan
kesalahan tetaplah menjadi satu keniscayaan atas diri manusia. Penulis
berharap setitik usaha berupa penelitian ini bermanfaat bagi penulis sendiri,
71
guru mitra di MTs Al-Islam Jepara dan siapapun yang membaca hasil
penelitian ini. Penulis sadar sepenuhnya akan segala kekurangan dalam
berbagai hal. Untuk itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan demi
perbaikan skripsi ini ke depan serta perluasan pengetahuan keilmuan bagi kita
semua. Di samping itu, semoga karya kecil ini dapat memberikan sumbangan
ilmu dalam dunia pendidikan dalam arti yang komprehensif.
Akhirnya, hanya pada Allah yang menjadikan tumpuan untuk
memohon pertolongan, penulis mengharapkan keridhaan dan petunjuk dan
mencari jalan yang baik dan benar sehingga dapat memberikan kemanfaatan
bagi kita semua. Semoga ini menjadi bagian dari setetes pengetahuan yang
Allah berikan pada umat manusia dari selaksa samudera ilmu-Nya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999 .
Al-Fauzan, Saleh, Fiqih Sehari-hari, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.
Al-Hafidz, Ahsin W., Fiqih Kesehatan, Jakarta: AMZAH, 2007.
Ali, Mohammad, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1995.
Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,2002
Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, Cet.3.
_________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.
Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Pengantar Ilmu Fiqih, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997.
Baharuddin, Psikologi Pendidikan: Refleksi Teoretis Terhadap Fenomena, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.
Crow, Lester D. and Alice Crow, Educational Psychology, New York: American Book Company, 1958
Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,1997.
Daryanto, Belajar dan Mengajar, Bandung: CV. Yrama Widya, 2010, Cet 1.
Depag RI, Al-Quran Dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005
_________, Kesehatan dalam Perspektif Al-Qur’an, Lajnah Pentashihan mushaf Al-Qur’an: 2009 .
_________, Standar kompetensi, Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam, 2005.
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.
Dokumen MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2009-2010
Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Lie Anita, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana, 2005.
Mahmuddin, Desember 23, 2009, http://www.google.com//Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament TGT.html. Didownload 10 januari 2011 jam 13.30
Makmun, Abin Syamudin, Psikologi Kependidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.
Mulyasa, E., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, Jakarta: Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan-DEPAG,2007.
Nasikhin, M., Ayo Belajar Agama Islam, Jakarta: Erlangga, 2004, .184
Nasirudin, dkk, pedoman penulisan skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang: Tarbiyah Press, 2008, Cet. 4.
Peraturan Menteri Agama RI No.2 tahun 2008, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi PAI dan Bahasa Arab, Jakarta: Menteri Hukum dan HAM RI,2008.
Qaradhawi, Yusuf, Halal dan Haram, Bandung: Jabal, 2007.
Rasjid, Sulaiman, Fiqih Islam, Jakarta: Attahiriyah, 1976.
Setiyowati, Pita Indah 053611434Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi dan hasil belajar fisika pada siswa kelas X MAN Semarang2 untuk materi pokok gelombang elektromagnetik penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas madrasah aliyah negeri semarang 2 tahun ajaran 2008/2009, Semarang: Perputakaan Tarbiyah IAIN Walisongo,2009
Shaleh, Qomaruddin, dkk, Ayat-ayat Larangan Dan Perintah Dalam Al-Quran Pedoman Menuju Akhlak Muslim, Bandung: CV. Diponegoro, 2002.
Silberman, Melvin L., Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, terj. Lita, Bandung: Penerbit Nusamedia kerjasama penerbit Nuansa, 2004, Cet. I.
Slamento, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1995
Slavin, Robert E., Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Diterjemahkan dari cooperative learning theory, research and practice London : Alymand Bacon : 2005 penerjemah Nurulita Nasution, Bandung: Nusa Media, 2008, cet-1.
Sooemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: PT. Tarsito, 2002, Cet. 6.
Sudjana, Nana, dan Ibrahim, Penelitian dan penilaian pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2007.
_________, Dasar-dasar Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1995.
_________, Dasar-Dasar dan Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2008.
_________, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1999, Cet. 6.
Sugiono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta, 2005, cet. 8.
Sugiyanto, Model-model Pembelajaran Inovatif, Surakarta: Yuma Pustaka, 2010
_________, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), Bandung: Alfabeta, 2007, Cet.3.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet V.
Suprijono, Agus, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet I.
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali, 1990.
Suyitno, Amin, Penelitian Model-model Pembelajaran Dan Penerapannya di SMP Semarang:2007.
Syafi'i, Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris, Ringkasan Kitab Al umm jilid 1, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000.
T. Ibrahim dan Darsono, Penerapan Fiqih Jilid 2 untuk kelas VIII Madrasah Tsanawiyah, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009.
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, Jakarta: Prestasi Pusaka,2007.
Widiyatmoko, Arif, 4201402037, “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Kolaborasi STAD dan TGT Pada Pokok Bahasan Kalor Kelas VIII Semester 1 SMP N 24 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”, Semarang: Perpustakaan UNNES, 2006
Widyastuti, Rosa Civiliani 4101404082, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTTeams Games Tournament Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37 Semarang, Semarang: Perpustakaan UNNES 2008
Winarsunu, Tulus, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang: UMM Press,2007, Cet.4.
���
� ����������
���������������� �
������������
����������������������
����������������
�������
����������������
� �������!"����#��
������$��%��
���&�'(���������
����)�������������
�����������%%��������������*��������)������%�����
��
����������
+�����
������������
��*���������,���������
��)�����
����������
������
$��%�
�%�,���
-�������
������
-���%�
�����%�����
.���������%����
/0�10/������������
������������
�������
)���
���%����
2��*�������
)��������0�
�
�
�������)���
���%����
/0����2����)������������
���*�������)����������������������
)������%����2��*�������)���������
�0����)��%���������3������������
)������%����������)���������
10����)��%��������3����
���*��%�����������)���
���%����������
'0����)��%�����,���2��
���*��%�����������)���
���%����������
/0���������������*��������������
)������%����2��*�������)���������
,�������)�����2�0�
�0����2�,%�����������������������
)������%����2��*�������)���������
10����,������4�����������)���
���%����2��*�������)���������
'0���������������3����
���*��%�����������)���
���%����������
50��������������,�,���,�,����������
�������)������%����
60������������,���2�����*��%����
�������)������%����������
� ����
����%����
� ����
����%����
�
� ��������
*��)��
� ����%������
� ��������
*��)��
� ����%������
����,%����������������
�������)���
���%����2��*�
)���������
����,%�������3����
�������)���
���%����������
����������2��*�������
)�����������
7���2�8�
����,%����1���,���
,%�%�)�����������
)������%����2��*�
�����8�
'�����
����������
��-%%������
����������
������ ����
��9���
�����:%;���
)���
���������
�0�
10�������������
������������
,������*�2����
������)���������
)������
-������*�������
)���������
/0����,�4��)�������������������������
,������*��2��*��������)���������
)������
�0�����%���)��%��������)���
��������������)��������2��*�
�����������*�4����4����,������*�2��*�
������)������
10�����%���)��%��������
����������������%���)�����
���2��,�����,������*0��
/0������������������,������*��2��*��
������)�����0�
�0������������������,������*��2��*��
������)�����0��
10������������������*�4����4����
,������*�2��*�������)���������
)�����0�
'0�����������������%���)�����
���2��,�����,������*0�
50��������������������)��%������
)��������2��,�����,������*0�
60����,������4����,��������*�2��*�
������)���������)�����0�
� ����
����%����
� ����
����%����
�
� ��������
*��)��
� ����%������
� ��������
*��)��
� ����%������
�������������*�������
,������*�������8�
����,%����������������
,������*�2��*�������
)�����8�
����,%����4����
,������*�2��*�
)���������
�����������2�����)���
�%%�����2��,�����
���-%%������
����������
������ ����
��9��
�����:%;���
)���
���������
������<�=��������(//��
���*����%�<�
���������������������
��
��
��
��
�����������
� �����������������
��
��
��
��
���������� ������������
���0��
��
��
��
��
��
�����(61////1��
���
�
����������
������������������������� �����������
�����������
�������������� � �� �������������������
�������������� � ������
��������������� � ����������
����������������� � ������������������������� �������������������
����������!����� �� ���������������������������������������"�� ����������
�����#���
�������� � � ���
$#� ���������������������������������������"�� �������
%#� ����������� ���&���� ��� �������� �������� ��� �������
"�� �������
'#� ���������������������������������������������
(#� ����������� )���"��"�� ��� �������� �������� ���
�������"�� �������
*#� ����������� ���������� )����� � "�� � ������ ��� ������
������
�������+����� � ��%�,�(-������
��� ���������������������
$#� �������������������������������������������������������"�� ���������������#�
%#� �������� �� ����� ������������ ���&���� ��� �������� �������� ��� ������� "�� �
������
'#� ������������������"�)������)���"��"����� ��������������������������"�� �
������
(#� ������������������"�)��������)�)���)�)����������������������������#�
�
��� ���������������������
�����������������
�
���
�
������� ��!�����"���#��$���������"��
�����.�������
!#� ���"%�&'���"%�&��"�������������������������� � ��������� � ���������
�� �����/���� �� ����� ��� +�����
�#� �� ������0���
�� /�������)���������������� ���������
1��������2�������+�#�+)3��
4� ��������)��������������5�
��������������������������56�
�� /���� ���)���������� ������ � ������
"�� �������������#�
1 �����"�� ���������������������� ��
������ �������� ��� ������� "�� �
��������������#6�
�� /���� ���"�������� ������� ���
���)��������#�
1�������� �������� �����3� ��0�� �����
�����������3����"�)�����������������
�������"�� ���������������#6�
4#� �� ���������
�� /���� �����������3� ���"�)������
�������� ���������� "�� � ������ ���
�����#6�
�� /�������)����� ���������0���
�� /���� ���)��� ��� ������ ���� ��0��
�� ����������������&��������������
��0��
�� /�������"���������������
�� /�������)�������� ���������
�
.#� ���������
�� /���� ���)������ ���� ����� ������
��0�� � ��� ����������� ������ "�� �
�����������������������"�#�
�� /������������������������ ��������#�
��0�� �����0�)�
������
�
�
�
��0������� ������
�� ���)���
�
�
��0������� ������
�� ���)���
�
�
��0��
�������������
��0����� ��������
��0��
�������������
�
�
��0��
�������������
�
��0�� �����0�)�
������
$-�����
�
�
�
$-�����
�
�
�
$-�����
�
�
�
(-�����
�
�
�
�
�
$-�����
�
�
�
�
���
�
����������������������� $#�4�������� ������������0"������%��������������
�����������������������������������������������������)�����������3�4���� #�
�� %#�7������� ������������0"���
� '#�4��������"�� �����8����
(���������������
$#� 7���
%#� 98�������������
'#� �����&�����0��
��������������������������������������������������������������������������������3�$%������%-$$�
�
�� ��������
� /���� ��������� � � �������� � � �
� �
�
� �:����3� #�� � � �"��7���;���<�"���
;��#� � � � � ;� #�-='$$$$'%�
�
�
� � ���������������
�
� � �������3��#��
� � ;��#��
�
�
�
�
�
�
�
�
���
�
����������
�
������������������������� �����������
��������)����
�������������� � �� �������������������
�������������� � ������
��������������� � ����������
����������������� � ������������������������� �������������������
����������!����� �� ���������������������������������������"�� ����������
�����#���
�������� � � ���
=#� ���������������������������������������"�� �������
>#� ����������� ���&���� ��� �������� �������� ��� �������
"�� �������
?#� ���������������������������������������������
@#� ����������� )���"��"�� ��� �������� �������� ���
�������"�� �������
$-#� ����������� ���������� )����� � "�� � ������ ��� ������
������
�������+����� � ��%�,�(-������
��� ���������������������
$#� �������������������������������������������������������"�� ���������������#�
%#� �������� �� ����� ������������ ���&���� ��� �������� �������� ��� ������� "�� �
������
'#� ������������������"�)������)���"��"����� ��������������������������"�� �
������
(#� ������������������"�)��������)�)���)�)����������������������������#�
�
(�� ���������������������
�����������������
���
�
*������ ��!�����"���#��$���������"��
$#� !��������������A��������&B�
%#� /���������������
<#� ���"%�&'���"%�&��"�������������������������� � ���������
��� �"����������������������"��"���+�+����
��+����� ,�%���
$�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
%�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
��� �&�������
�� /���� ���)��� ������ ��� ������� ���������� �� ��� ���)�:��
���������&������������������ ����)�����
�� /���� ��� �������� ������ � ����� ������ ��� ��� �)����
�������� �� "�� � ���� ��� ������� �������� �� ������
���"������)��������������������������#�
�� /�������"����������������C��� ��������:� �����������
��� � ������)��������� �������������������"�� ����������
�����#�
�� /�������"������������������)��������#��
�
�"������)�����
�� /��������������������������������
�� /�������)������ ��������� �� ��� �� ���� ���� ��������� (�*�
����������"�� ������� ���������)� ����7��#�
�� ���������)�������������������7���������������� ������
�� ���� �������� ��� ����� ��� �������� ����� ��� ���������
"�� ����������������)�����"�������� ���#�
�� /���� ���)�������� ���:� ��0�)��#� �������� �������� 7���
����������"�� ������������:�����8���
�� /�������)��������8�#�
�� �����������)���������������#�
�� /���������������������� ���#�
�� /���� ����� �� ����� ��������� ����� ��������� �� ��� ������
�
��
�
��
�
�
��
�
�
��
�
�
��
��
�
/�
�
�
/�
�
��
��
��
��
�
�
�
�
��
�
$-������
�
�
�
�
�
$-������
*������
�
$*������
�
�
*������
�
*������
*������
'������
$%������
���
�
�
�
�
�
�
'�
�
)��������������������"�� �:����������������"�������0�)���
�� ���)���������������������������� #�
�"������������-��
�� /���� ���)�)� � �������� �� ������ ������� ����������
����� ������������������������#�
�� /���� ���)������ ���8��� ������ �������� �� ������ ���
)������#�
�
�
�
��
�
��
�
�
�
*������
�
*������
������"����)���8�C���*�� ����C�������������
�
����������������������� $#�4�������� ������������0"������%��������������
�����������������������������������������������������)�����������3�4���� #�
�� %#�7������� ������������0"���
� '#�4��������"�� �����8����
(���������������
$#� �������������
�#� �����0�������
)#� ���������������
:#� �������������
%#� ����������
�#� �����0����7�����9���"�
)#� ��������������� �������
:#� ������������������9���"�
'#� �������������������
����������������������������������������������������������������������������3�$>������%-$$�
�� ��������
� /���� ��������� � � �������� � � �
� �
�
� �:����3� #�� � � �"��7���;���<�"���
;��#� � � � � ;� #�-='$$$$'%�
�
� � ���������������
�
� � �������3��#��
� � ;��#��
���
�
����������
���������������������� ��������� � ��
��������� �� � ������
� � ���� � � �� ��������
��� ����������� �����������
� ������� � � �� ���� ���� �
!�� ���" ��� ��#��������
���� ��� �� � ��$��%�����&����� ��' �( )�*� ��%�����&������+�)�
,������ �� � ���+�&����� ��+ �( )�*�-� � ��
� �( �����.������� ����� � ����������� ������ �'�� � ��( ������� ��
�
��� �������������� ������� ��������������� �������
���
����
����
������ � ��
�����/������
� � ��( ��
����� ��0 �'�
� � ��( ��
� � ��
1� ������ � ��
�����/������
� � ��
( ��
����� ��
0 �'�� � ��
� � ��
( ��
����� ��
1���2 �( . ��
������ � ��
� � ��( ��
����� ��0 �'�
� � ��
�+�
*�
+!�3�
�4�54��4�
54��#4�
$�4�
*�
6�
� �1� ������ � ��
� �7 ��
���'����
����
� � ��
( ��
����� ��
� � ��
� �1���2 �( . ��
������ � ��
� �7 ��
���'��������
� � ��( ��
����� ��� � ��
�
�+�
*�
+!�3�
#4��4�
�84�
*�
��
� $1� ������ � ��
�����/������
� � ��
� $1���2 �( . ��
������ � �������/
������� � ��( ��
�+�
*�
+!�3�
4$4�84�
64���4�
�64���4�
���
#��
�
( ��
����� ��
� � ��
����� ��� � ��
�
*�
4���
� 81� ������ � ��
% � 0 �
���'����
����
� � ��
( ��
����� ��
� � ��
� 81���2 �( . ��
������ � ��
% � 0 �
���'��������
� � ��( ��
����� ��� � ��
�+�
*�
+!�3�
#4�� 4�
��4�
�$4�5�
*�
$4���
� 51� ������ � ��
�����/������
%�� � �'�
0 �'�� � ��
( ��� � ��
(�� ��
� 51���2 �( . ��
������ � �������/
������%�� � �'�0 �'�
� � ��( ��� � ��
(�� ��
�+�
*�
+!�3�
� �4�
4� �4�
$4� 84�
64 �4��
�4�
*�
84�54�
#4 ��
�
�
� � � � � ��. � 4� ��!.������ �
�
���'�� ������
� +����� .��������� � � ���������� � � �
� �
�
�
� !�� (� ��(4��1�� � � !0��9����:���;�( 0 ���
:��1� � � � � :��1��6$ $��
�
�
�
�
�
# �
�
����������
�
�
�
�������� ��!��������������
��������"������������������������
�
�
�������� ������������ �����
1�,���������� ( � ��� � ��0 �'�� � ��(�� �4��� �������
1� , �' �� 0 �� � <1�� ������
%1� ,����'����. ��� � (1�, �' ��%�� � �'�
�1�� � ��0 �'�� � �� ( � �=1�
1� � � ��0 �'�� � ��
%1� � � ��0 �'�% ���������� ' � �( ������ � ��
<1� � � ��0 �'��� �( ��%��'�>��
(1� � � ��0 �'�%��'�>�����''��
$1�? '��'�%�� � �'�0 �'�(����%����� � ��� � �%��� � ������0 =1�
1� � ����� � <1���� ���
%1� ; � ��� � (1�; � ���
81�!�/���@ ��0 �'������� � �����'�� ��� � ��0 �'�� � ��0 ���=1�
1� �� �� �/� �( �� 0 ��$� � <1��� �� �/� �( �� 0 ��8�
%1� �� �� �/: ��� 0 ��$� � (1��� �� �/� �( �� 0 ��5�
51�?� �� < ��( � ��0 �'�(�� � � �������!�� �������(�� �4�� � �=1�
1� ; ���( ��( � ��%�� � �'����� � � <1�; ���( �����. �
%1� ?�(���� .��� � � � (1�; ���( ����.�(��
61�A �'���( ����� ���������� � ��0 �'�� � �� ( � �=1�
1� ��� �� � ��0 �'�����
%1� ��� �� � ��0 �'���( �(�� � � �������!�� ��( ��B ���/:0 �
<1� ��� �� � ��0 �'�% �4���( �����4�( ����( �������� ��
(1� ��� �� � ��0 �'���( ����( � �' ����( � ��
�
��#�� $��
��� $��
������ ������������
#��
�
�1�? '��'�%�� � �'�0 �'�(�� � � ��( . ������ (��� � �� ��� =1��
1� � ���������% � ��� �������(�� �' .�
%1� ; �' �0 �� �' ��� � ��
<1� ?����%������� �'�.����.� ��
(1� � ��� ��� �(�.����
#1�(�% 2 ������0 �'����� �����2 ��� � �������(��������� ( � �=1�
1� ����( ��� ���
%1� �� ���( ����(��
<1� ��(��( �������
(1� , %��( �� ����'�
�1�(�% 2 ������ ( � ��� �7 �����'��������� � ��� � �4��� �������
1� ���0�� � ��% ( ��
%1� ������( ��( ���%�%�� . �.��0 ���
<1� !� ���% ( ���� �(������ �
(1� , ( ����� ���'����
�1� (�% 2 ������������%�� � �'�0 �'�� � ��(�� �4��� ����=1��
1� !0 �4�� ��( �� � �
%1� !0 �4��( �( ��%����'�.�.���
<1� ,�%�4��� ��( ���� ��
(1� -� �4�� ��� ��( ���� �'�
1����0��%������ �. ��.�����������0 ������0 =1�
1� " ��%�� � <1�� ����
%1� ,������ � (1���� ��
�1� � ��� ���%�� � �'�� ���0 �'�(�� � � � �� ( � �=1�
1� � � �� � <1�-� ��
%1� ��.����'�� � (1�� ��
$1� ,��( �0 �'�(�.��'�� �����0��%������ ���=1�
1� � � ��� � <1���� ��
%1� ���.���� � (1�,������'�� � ��
�
#$�
�
�
81� (�% 2 ������ ( � �� � � ���� �%�������� ��% �' ��%�� � �'=1�
1� ��� �����'� � � �0 � � � <1�,�� � �'��� �(�� ��
%1� ,�� � �'�� 0 �(��������� � (1�,�� � �'�%��'�>�����''��
51������������ ������� � ������ �� � ��( ������� �� ( � ��� � �4��� ����=1�
1� !. %�� �� � ��( ������� �������%���������� ��
%1� ��� �( . �����'��������0 �
<1� !. %�� � ( �: ���0 �'����0 � ��� � ��
(1� !. %�� � ' � ���( ���� � �'�0 �
61� ��� � � ��% %��(���� � ��( � ��!�/C��@ ����� �=1�
1� !�/� �( �� 0 �� �
%1� !�/!@� 7� 0 �� 5��
<1� !�/� �( �� 0 ��$�
(1� !�/� �% �� 0 �� ���
�1� � ( �� � ��0 �(�� � � ��0 �%�%�� . �������%�� � �'� ( � ������=1��
1� ����� �� ����������2 �����������
%1� ����� ����� ���� ����!�� ���2��
<1� �% � ��� ���� ��������(����
(1� �� � ���. ( �!�� ��( ��B ���/:0 �
#1� (�% 2 ����������. �� �% �����'��������� � ��� � ��0 ���=1�
1� ( . ������� ����� �4� ��( ��( ���0 �� �������� �'�
%1� ���%� ��% ( ����� ��
<1� ���� (� ��.��� ��
(1� ���� (� ����%������ ���� ��
�1� ; ����� �' . ����2 ��0 �'�(�� �������� (��.��%����� � ��(�� �� . %�� =1�
1� ;�2 ��%��� ��0 ���( ��� �� ����%��� ��0 �
%1� � �������. ��(����%�����%������ ���
<1� ,�����(�� ����2 ��0 �'����%����0 �
(1� (���� � ���. ( ��� �'�0 �'���� ����0 �
�
#8�
�
��1� B ������ ��� 2�%��� %( ��
����������� %( �B ������ �����0 � ��% �2 =1�
1� ��� .�%�����.����(� ��� � �������0 �
%1� ? '��'�% %��� � ��(���������
<1� ��� .�0 �'���� %� �����'����'�� ���
(1� ��� .�� ���� � �������0 �
� 1� : ��% �(�� � �'��� �������.������� �������(��������� ��� =1�
1� ���%� ���< �(� ��
%1� ( . �����% � 0 ��(����0 �( ��� �0 � ��
<1� ( . ������� �(����0 �
(1� ��� �� 2 % ��%�� ��
��1� ?�% 2 ������ ( � ��%��( �0 �'�( . ������� �% ( ��( ����2 ������� �'4��� ����=1�
1� ���. ��� � � <1�����
%1� ������� � � (1���� ���
�$1� B <������� ���������% � �'�(�� � � �4���% %=1�
1� �����%�� ��� ( � �� � <1�; ����<��� ��
%1� ���%� �����'� � � � (1�� 2 % �� �( ��%�%�� ��
�81� � ��� ���� �7 ����� ��� � ��0 �'�� � �� ( � �=1�
1� % ( ��. ���� ������ (��'����
%1� ���( . ��. � � �( ���!�� ��
<1� �� ����� (��.��� ��
(1� ������( ��( �����' � �.��0 ���
�51� �� ��� � ������� ���� ��(�� � � ������� ' � � ��� =14��� �����
1� ( . ������� �(����0 �
%1� ����. ������� ���� �'/�� �'� 7���
<1� ( . �����% � 0 ��(����0 �( ��� �0 � ��
(1� �������%�� ���< �(� ��% '��.�������0 �
�
�
#5�
�
�61� (�% 2 ������ ( � ��� � ��0 �'�(�� � � �4��� �����=1�
1� % �' ��� ��
%1� ( � ��
<1� %����'��� �'�
(1� ( '��'�� .��0 �'�(�� %� �
��1� ��� �(�� � �'����' � ��� � ���� ���%�� � �'� . %�� �� �0 �(��' �� � � �=1�
1� !( �: ���!�/���@ �� � <1�?�� � �'� ' � �
%1� !( �: ���; (���� � � (1��� ( �0 �������� ��
�#1� �,�� � �'�0 �'�%�����(�� ������.�����( �(����%����� ( � �=1�
1� %�� � �'�0 �'����� %� �������
%1� � ��( ��%�� � �'�
<1� %�� � �'�0 �'�� ����(���� �'�
(1� %�� � �'�0 �'���( ����. ��(����%�����
��1� ,�� � �'�%����������0 �'���( �%�����(�� �� ( � �=1�
1� .��%��� ����� ��0 �'�%�����(��� ��
%1� �������(� ��
<1� ����� ��� �� � �0 �
(1� �����.���� ��%��� � �
$�1� �(�% 2 ����������. ��%�� � �'�0 �'�(�� � � �4��� ����=1�
1� � .�� � � <1��( �
%1� % %�� � � (1�% �' ��� ��
�
�
�
�
�
�
�
�
�
#6�
�
�����������
��!�� �%����� ��!�������������
��#�������� �&�'����
� !�
�� ,�
$� ?�
8� !�
5� �D�
6� !�
�� ?�
#� ?�
�� ?�
�� ?�
� D�
�� ?�
$� !�
8� !�
5� !�
6� D�
�� ?�
#� !�
�� ,�
��� D�
� � ?�
��� !�
�$� ?�
�8� ,�
�5� ,�
�6� !�
��� ?�
�#� ,�
��� ?�
$�� ,��
���
�
����������
����������� �����������
��������� �� �
� �� � � �� �� �� �� ��
��
��
���� ����
���� � �
���������
��������� ���������� ����� � �� � �
�������������������� �������������������������������������������������������
�������������������������������
�
�� ������������������
� !�
"���
#�����$!�
$��
$�
�� %&�'� �� �(� '�)� �(�
�� %&�*� �� �+� ��)� �+�
(� %&�,� *� �+� ��)� *�
,� %&*�� *� �,� �)-� *�
'� %&*+� *� �,� �)-� *�
-� %&��� �� �(� �-)� �(�
+� %&*,� �� �(� �-)� �(�
�� %&�*� �� ��� �,,� ���
)� %&��� *� ��� �,,� *�
�*� %&*'� *� ��� ���� *�
��� %&�(� �� ��� ���� ���
��� %&*-� �� )� ��� )�
�(� %&��� *� �� -,� *�
�,� %&*�� *� �� -,� *�
�'� %&��� *� �� -,� *�
�-� %&(�� �� �� -,� ��
�+� %&*)� *� +� ,)� *�
��� %&�,� �� +� ,)� +�
�)� %&�+� *� -� (-� *�
�*� %&�-� *� -� (-� *�
��� %&�)� *� -� (-� *�
��� %&((� *� -� (-� *�
�(� %&*�� *� -� (-� *�
�,� %&��� �� '� �'� '�
�'� %&��� *� '� �'� *�
�)�
�
�-� %&(�� *� ,� �-� *�
�+� %&*(� *� ,� �-� *�
��� %&�)� *� (� )� *�
�)� %&�(� *� (� )� *�
(*� %&(*� *� (� )� *�
(�� %&�+� *� �� ,� *�
(�� %&�'� *� �� �� *�
((� %&�-� *� �� �� *�
.������ �*� �+(� (*)+� ����
�
� �� �� �� � � �� �� �� �
� ����
��
���� ����
���� � �
� � � �� �� � � � � � � � ��
�+((*)+((�*�*((
�+(�*���((
��
�� �� �
+,'�)�*��*��**((*
�+(*(�),
��
�� �
�+-+���(*
��-,� �
-(-,'-*
��-,� �
����'��
��-,� �
�/�*�,-��
������� ����� � �� � �������������� ������
)*�
�
�����������
������������ ��� ���������
�������
� ���
���
� ���
��
��
� ��
�
��� �
���
�
�� �
�������
"��/�0�����������
� �
��
��� �
�
�
�
� �
����������1��
2���� /.����������������������
�2�!��/������������������������
�� /�.�������������
��� �� /�3�������������������������������
�� /�����������������������������
��� /�����������������������4����������������������
5� /�����������������������4���������������������5�/��&�!��
"� /�"��������� ���������������������� ���������������� �����!��
��������1�
6������� ������� ��� ����������������������������������
�
��������������������������������������������1�
�� /�((�
2���� /�(*)+�
�2�!�� /�+,'�)�
� �
��
��� �
�
�
�
� �
)��
�
,�*'��'
((
((
+,'�)(*)+
�
�� �
�
�� /��*�
2��� /�'����)�
���
���
� ���
��
��
� ��
�
��� �
���
�
�� �
��
��
� ���
��
��
�,�*'��'
���)�',�*'��'
��*
�*��� �
������/�*��,*��
�������� ������� ��� ���������������������������4�����������������������������
)��
�
������������
�������������������������� �
���������
�� � �
����������1��
7�� 1�#����������������
� ��� 1�.�������4������������4���������
� ."�� 1�.��������������4��������������������
��������1�
8���� ���7� ���������
*�**�9������8����:���*�(*� "�����
*�(*�9������8����:���*�+*� "������
*�+*�9������8����9�����**� ;�����
���������������������������������������������������������������������������
����� ����� ��������� ������� ����� ����� ����� ���� ��������� ������� ����� ������
�����������������
�������6��� ���������4���
�� ���� "��� �� ���� "���
�� %&�'� �� �� %&*)� *�
�� %&�*� �� �� %&�,� ��
(� %&�,� *� (� %&�+� *�
,� %&*�� *� ,� %&�-� *�
'� %&*+� *� '� %&�)� *�
-� %&��� �� -� %&((� *�
+� %&*,� �� +� %&*�� *�
�� %&�*� �� �� %&��� ��
)� %&��� *� )� %&��� *�
�*� %&*'� *� �*� %&(�� *�
��� %&�(� �� ��� %&*(� *�
��� %&*-� �� ��� %&�)� *�
�(� %&��� *� �(� %&�(� *�
�,� %&*�� *� �,� %&(*� *�
�'� %&��� *� �'� %&�+� *�
�-� %&(�� �� �-� %&�'� *�
� � � �+� %&�-� *�
.������ �� .������ ��
((
�� ��� ���*�(*�
������������������������������������������������������������������������
)(�
�
������������
��������������������
���������
��
��
��� �� �
����������1��
� <�� 1�<����7�������
� �6�� 1�.�����������������������������������������������
� ���� 1�.���������������������������������������������4���
� .6�� 1������������4������������������
� .��� 1������������4����������������4���
��������1�
8���� ���<� ���������
<�����:�����*�**� "������.�����
*�**�����9������<�����:�����*��*� .�����
*��*�����9������<�����:�����*�,*� =�����
*�,*�����9������<�����:�����*�+*� �����
*�+*�����9������<�����:�������**� "�����������
�
7����������1�
�������� ������������������������������������������������������������������
����� ����� ��������� ������� ����� ����� ����� ���� ��������� ������� ����� ������
�����������������
�������6��� ���������4���
�� ���� "��� �� ���� "���
�� %&�'� �� �� %&*)� *�
�� %&�*� �� �� %&�,� ��
(� %&�,� *� (� %&�+� *�
,� %&*�� *� ,� %&�-� *�
'� %&*+� *� '� %&�)� *�
-� %&��� �� -� %&((� *�
+� %&*,� �� +� %&*�� *�
�� %&�*� �� �� %&��� ��
)� %&��� *� )� %&��� *�
�*� %&*'� *� �*� %&(�� *�
��� %&�(� �� ��� %&*(� *�
��� %&*-� �� ��� %&�)� *�
�(� %&��� *� �(� %&�(� *�
),�
�
�,� %&*�� *� �,� %&(*� *�
�'� %&��� *� �'� %&�+� *�
�-� %&(�� �� �-� %&�'� *�
� � � �+� %&�-� *�
.������ �� .������ ��
�
�+
�
�-
���� �
�-��+
�-��
�+��-
�+���� �
�+�
(��(- �� �
�+�
�*,� �
����*�(��
���������������������������������������������������������������
���
�
����������
������������������
���������� ���� � ��� ��� ��� �
�
�
������������������ ���������
������������� �������������������� ��������� ������
��� ����������� ���������
��� ������������ ����������������
�������������������� �������
��� ����������������
��� �������������������������� ����������
��� ��������������� ���������
�� �����������������������
�������������������� ���������������������������������
��� ������ ��������
��� ���� � ����
!��"��"�#$�%�����������������������������������
��� ������#��� ������ ��������#��� �����!
��� ������#&������� �������#��� �����'
'���������� �������� ���������(���"�������� ��������������
��� �� �� ���������������� �� �� �������
��� �� ������ � �� ������ �
)��*���� ���������+��������������������� �������
��� ������������������+�
��� ����������������� �� ���������(���"���� ��,����#&��
��� ���������������������� ���((�� ��� �����+�+�����
�� ����������������� ����� ��������� ���
���
�
-��.� ���������� ��������������������+������������ ����������
��� ����������+������/�������
��� ����������������������"�����/
��� �������������������� ���
�� ���������� �"���� ��,����#&��
0�� ���/�����+�������������������� ���������� �������
��� "�������� ������
��� "������ � ������������
��� ���������� �����
�� 1����������� �������
2�����������������������������������������
��� 3�+�� ��������
��� �(��� �������
�4�� ���������������������� ������������� �������
��� 5��� ��1���
��� 5������ �����
������������������������������������ ���������� ������������� �������
��� "������������� ������������������+�+�����
��� 5�� ��������(���������
��� "������� �&���������������������
�� "������������ �������������
���� ���� � ���� ������� ���� �������� ��������� � ����"�#6�%��� ��������� ����
�+������� ����������
��� "�#��� ������
��� "�#"%��7����'-
��� "�#��� ������
�� "#8���������44
���
�
���� .� ���������� ��������������������+������������ �����������
��� 5���������+������/�������
��� 5���������������������"�����/
��� 5������������������� ���
�� 5��������� �"���� ��,����#&��
�!�� ��������������/������ ��������+� ������������� ����������������
��� �/������������ ��������������������
��� ���������� �����������������
��� ����� ��������/����������������
�� �������������� �(�����������������
�'�� ,�����������/������ �9
��������������� �,���������������������/���
��� �������������+� ����������������
��� ��������������� ��(������
��� ����������������������(�(�������
�� �����������������������
�)�� ,�����������+������������������������� �����������������
��� ������������� ��� �� ����������
��� �������������� �:�/����� ��������
�-�� �����������7�������������������������� ������
��� �� �������������+� ������
��� ��� ��������� ���"����
��� ;�����+� ������
�� 8����� �� ����������������
�0�� 5������������������� ���������(������������������� �����
��� ����������� ������
��� ����������������(����#(������7��
��� ���������������� ������ �����������
�� "������������������� �����������������
���
�
�2�� 5�� �������������������������������������������� ��������������
��� " �&���"�#6��%�� ���������������
��� " �&��� � �� �5�� ��������+�+�����
�4�� ��������������������� ���(��� ������� �������
��� .��������������������� ������
��� 1����� ����
��� 1����6�6���������
�� 1�������+����������
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���
�
�����������
� ��������� ��������������
������� ��������
� "
� �
� �
! "
' <
) "
- �
0 �
2 �
�4 �
�� "
�� <
�� �
�! �
�' <
�) �
�- �
�0 �
�2 �
�4 �
�
����
�
����������
�������������������
����� ����������������������������������������
��� ����� �������� �������������
��� ����� ��� �����
�� ����������� � ��� ���������� ���
�� ���������� ��� ������������� ���
�� ������������� ��� ����� �!�� ���
�� ������"�#�� ��� �������������� ���
�� �����$�!�%�&����'� ��� (%�����!�)� ���
�� �!��������*!����$� ��� +������ ���
�� ,��)�$�����&��� ��� "�����������!��� ���
-� .�/��&�������$� ��� "�!)�!���*��� ���
0� .��1���!�%� ��� "�!����������!�� ���
��� .�2���!����3� ��� "�/��#����)�� ���
��� +�!����#)������ ��� '�)��%����� ���
��� +/�&���4�!���� ��� 5�!�����2!�� ���
��� "�#������&� ��� 6�������%��!����7� ���
��� "!��!�##��%�� ��� 6�%�������� �2� ���
��� "!)����%#8� -�� 6�%����&��*� ���
��� "��)��3������ ��� 6������������� ���
��� 5)�9����:���� ��� 4���3����!�!�)� ���
�-� 4��;�2!���6� ��� ���7�������%���� ���
�0� 4��3!�� ��� ���$����������� ���
��� ���������(�� ��� ���<�=)�� ���
��� ���6�%�����2�� ��� ���9�����'8�8�� ���
��� ���(��8����� ��� �������� ���
��� ���6���������� ��� &����$������ ���
��� �������$ �!�� ��� &%���>)!/��� ���
��� ���(�����;���� ��� ����������1�!��� ���
��� ���6�%�������#�� ��� ��#�$ �!�� ���
��� ���$�������*���� ��� ���6�����2!�� ���
�-� &����&���6������� ��� $����'���!����� ���
�0� &�������&�:!���� ��� $����!����� ���
��� &%/��:��!���6�3� -�� $�������� ���
��� �%��8�&��!�� ��� ?�%������)� ���
��� ?!���&��������$��� ��� 3���$��� -��
��� ?�%�5������&� ��� 3����1������ ���
��� 3����5)��&����4� ��� 9����6������&� ���
�
����
�
����������
������������ ��������������
�
��� ������������ ������������������
��� ���������������������� ������������������������� �����
��� !��"��������� #������
�������$���$�
��� %�&���'�����&(�������������������)��� ������ ������������#���*���
+����� ,�� -�� .���
,����.�� ,����.����
�������� ����� ���/� �$�� $�/��
�$��� �� �� �� � ��� ���� � ����
������� ��� $� ���/� ��$� � $�/�
������$� ����� ��/�� ���� �� $��
�����$�� ��$�� ���� ���� ������
$ ������ ��$�� ����� ���� ��� ��
0(*��1� ��� ���� ����/� ����� �����$�
�
��
���
��
�
�����
��
������ ���/�
� ���
��
�
�
��� �
��
������
�������
����
����� �����$�� �����
������
�����$�
������������/��
2��� �����/����� �������/��//���
�
����
�
�� %�&���'�,����������,���(������&�����������������#���*���
+����� ��� 3� ������4'� 5(���
6����1�
71� ,�� � ���
�����
��
��/� � 8��/�� ���$��� � �
��
��������� � � �����/� ��$����
���� �� �
���� � 8����� ���/�$� � �
��
�$��� ��� � � ���� �� �������
���������
� �� � 8�� �� ���� �� � �
��
�������� � � ����/� /�����
������$ ��
� ��� � ����� ������� � � � �
������$� � � � �����$� ���� �� �� �� ���
� �$� � ��� � ������� � � � �
�����$�� � � � ����$�� ������� �� ���/���
� $�� � �� � ����/�� � � � �
$ ������ � � � ������� ���� �� �� �������
� ��� � ����� ����$ � � � � �
� � � � � � � ��$����
�
�/���
/� � ��/ ��� ���8���/��
5(���'����1������$��������/�$���������/�
,1������.������/�����$����
6����#������������'������'�#�����1��������$����
6�����9������ �'���'������8����������������'������&���'�����&(���:1���(�'����
'�#�����1���� ��/ �� �����$�����+�������
��������;��
�������*����'��������&(��&��'�����&(���
���*����
�
�
�
�
����
�
�����������
������������ ���������������
��� ������������ ������������������
��� ���������������������� ������������������������� �����
��� !��"��������� #������
�������$���$�
��� %�&���'�����&(�������������������)��� ������ ������������#���*���
+����� 7�� -�� .���
,����.�� ,����.����
�������� ����� ���/� ��/� �$�
�$��� �� �� �� � ��� ���� � ����
������� ��� $� ���/� $/�� � ����
������$� ����� ��/�� ���� �� $��
�����$�� ��$�� ���� ���� � ����
$ ������ ��$�� ����� � �� ������
0(*��1� ��� ���� ����/� �/��� ��$/���
�
��
���
��
�
�����
��
�/���� �����
� ���
��
�
�
��� �
��
������
�������
����
��/�� ��$/���� �����
������
������
��$����/�� �$�
2��� ��/�� �$�$� ����������/�/�
�
�
����
�
�� %�&���'�,����������,���(������&�����������������#���*���
+����� ��� 3� ������4'� 5(���
6����1�
,1� ,�� � ���
�����
��
��/� � 8����� ������� � �
��
��������� � � ���$�� �� ���
�������/�
���� � 8����� ������� � �
��
�$��� ��� � � �����$� ��/ /��
���������
� �� � 8�� �� �����/� � �
��
�������� � � ����� � ���� ��
��������$�
� ��� � ����� ������� � � � �
������$� � � � ��� � � �� �$� �� ��$����
� �$� � ��� � ��� ��� � � � �
�����$�� � � � ������ ���$�� �� ���/$/�
� $�� � ����� ����$�� � � � �
$ ������ � � � ������� ��/$��� �� ���� /�
� ��� � ����� ���/ $� � � � �
� � � � � � � �� ����
�
����
�� � ��/ ��� ���8������
5(���'����1�������������������������$��
,1������.�����$������ ���
6����#������������'������'�#�����1�������� ����
6�����9������ �'���'������8����������������'������&���'�����&(���:1���(�'����
'�#�����1���� ��/ �� �����$�����+�������
��������;��
�������*����'��������&(��&��'�����&(���
���*����
�
�
�
�
����
�
�����������
��������������� ���������������
��� %�&���������8�������'����,���(�����'���������)������������#���*���
�
7���(����� +���*#��������
�� �� �� �� � ��
�� ��� �� � � � $�� $ �
�� � � �� � � � $�� ���
�� � � �� � � � $�� ���
�� � � �� � � � $�� �
� � �� � � � � �
�� � �� ��� � � � �
$� � � ��� � � �
�� � � ��� � � �
/� � � ��� � � �
��� � � ��� � � �
��� � � ��� � � �
0(*��1� �$ � ���� �� � �/�� ���� �� �
����8����� ���$ � �� $�$�� � � $�� $�����
����
��� � �� ������� �� �� �������
�
2����
�
� �
�
���
���
���������
�$ ���� �$ ���� �$ ���� �$ ����� ����
�
��������
������� � ���
$ ���� �
�
�
�
�
�
����
�
��� %�&���("�����������
%�&���("�����������<��=���
�
�
� ����� � �� �
2�*#���� 6�� �>'�� ���� '����
��� ������
�� '��������
��
�� �� ����� ��� � ���$ � ��$/ /� ����$$�
�� � ���� �� �� �� ��
�� ��� ���� ������� ������� �����$� ����$�
�� � ���� �� �� �� ��
� �� ����� �� �� �� ��
�� �� �� � ������� �������� ��/���� �����/�
0(*��1�� ��� ����� �������� ���� /��� �� ��� ��� ����
�
����� �///��
��
/������
��
�� �
���
�
�
��
�
��
�� �� � � � �� ���
�� ����� �
� � ������///�����
� � �/�/��
� �� ��� ?��@�� �
�
� ��������� � �
�� �������� � �/�/������� �����
�� �������� �������
��$��/$��
�
6�����9������ �'���'�������������������� �'����'�,������&���:1���(�'����
'�#�����1�A���/ ����������+������A
�1��(��;�A
���&����*����'���������&(��
&��'�����&(���1�*�����
�
�
���
�
��������� �
��������������� ����������������
��� %�&���������8�������'����,���(�����'���������)��� ������ �����������������
�
7���(����� +���*#��������
�� �� �� �� � ��
�� ��� �� � � � $�� $ �
�� � � �� � � � $�� ���
�� � � �� � � � $�� �
�� � �� � � � � �
� � �� � � � � �
�� � �� � � � � �
$� � � ��� � � �
�� � � ��� � � �
/� � � ��� � � �
��� � � ��� � � �
��� � � ��� � � �
��� � � ��� � � �
��� � � ��� � � �
��� � � ��� � � �
0(*��1� ���� ���� ���� �/�� ���� � �
����8����� ������ �� $�� � � � $�� $$� �
����
������� �� �� /� � �� �� ��� �
�
2����
�
� �
�
���
���
���������
������� ������� �������� ���
�
������
������� ���� ���
���$���� �
�
�
�
�
���
�
��� %�&���("�����������
%�&���("�����������<��=���
�
�
� ����� � �� �
2�*#���� 6�� �>'�� ���� '����
��� ������
�� '��������
��
�� �� �� � ������� �������� ��/���� �������
�� � ���� �� �� �� ��
�� ��� ���$� �� /� � � �$� � ����/�� ��������
�� � ���� �� �� �� ��
� �� �� � �� �� �� ��
�� �� �� ��� � ��� � ���/�/� ���/�/�
0(*��1�� ��� ���$� �$����/� ��������� ������� ��� ����
�
���� ���/��
��
��������
��
�� �
���
�
�
��
�
��
�� �� � � � �� ���
�� ����� �
� � ��������/�����
� �$���� �
� �� ��� ?��@�� �
�
� ��������� � �
�� �������� �$���� �8���� ������
�� �������� �� $/$��
���������
�
6�����9������ �'���'�������������������� �'����'�,������&���:1���(�'����
'�#�����1�A���/ ����������+������A
�1��(��;�A
���&���*����'���������&(��
&��'�����&(���1�*�����
�
�
�
�
����
�
���������!�
������������������������������
��� ���������� ���������
-�� -���
-�� -���
�� $�� �/��� ��� �����
�� $ � �� � ��� �����
�� ��� ����� � � ��� �
�� � � ��� � � � ��� �
� ��� ����� �� � ���
�� �� � ��� �� � ���
$� � � ��� � ��� �����
�� �� � ��� ��� �����
/� �� � ��� $ � �� �
��� ��� ����� ��� �����
��� � ����� � ��� �
��� � � ��� � � � ��� �
��� ��� ����� �� � ���
��� �� � ��� ��� �����
� � ��� ����� � ��� �
��� ��� ����� ��� �����
�$� � � ��� � $�� �/���
��� � ��� � �� � ���
�/� ��� ����� � � ��� �
��� � ��� � ��� �����
��� � ��� � $�� �/���
��� $�� �/��� �� � ���
��� � � ��� � � ��� �
��� $�� �/��� � � ��� �
� � $�� �/��� �� � ���
��� �� � ��� � ��� �
�$� � ��� � � � ��� �
��� � � ��� � � � ��� �
�/� � � ��� � � ��� �
��� ��� ����� $�� �/���
��� � � ��� � � � ��� �
��� � � ��� � ��� �����
��� �� � ��� ��� �����
��� ��� ����� � ��� �
0(*��1� ��� � ���$$ � �// � ��/�$ �
����8
�����
/����$��� � ���$��$� �
�
����
�
����������"�
���������� ����������������
��������������� ��������
���'��������'�,����������#�'��������B444C�'���������B444���'�#���'�����1(��&�1)�=���
��������� � D.��������$$ �
��������� � D.�������/�$ �
D.������� � � �� ��� /����
D.�����// � � �� ��� �����
��� E��1��(�������������������#���*���'�����������������
2�����
���� ��
���� ����$$ ��
��
� �
��
�
�
�
��
�
��
�
�� ���
����
�����������������������������������������������������
������ ��$�� �
�
�� ��
�����������������������������������������������������
����� � ������$���
2��� �/�$�������� ������/�
2�������
��
�
��
�
�
�
��
�
�� ���
����
����������� ��
��// ��/�$ �� �
�
�� �
�����������
�/���� ����/ �
�
�� �
�����������
��/� � ��$/�� ��
2��� �$/�� � �����/���
�
�
�
����
�
��� E��1��(�����������&(�����
�
�� ��
��
�
��
�
���
��
����
��
� � �
���������
� ��$/���� $����������
��
���� �
������
������� ������ � �� �
������ ����/���
�$�� /$��� �
2����� ����/� �/� ����
�
�
��� E��1��(��("�8��
�
��
���
��
��
���
�� �
�����
�
��
� ����/
��� ���� /
�
�� �
���� ����� /�� ����/
����� �
���������$�/���
�����
��������� �
+������ �� 1��(������� �;� �� ��&��� �������*����<��'�����*���0�'�� ���'�#�������*����
'(�� ����8����� ������ ���#���*���'��� ������ ���������<��� ���� &������� ��'��� ���'�#���
#��&�'��������8���������������������#���*���'������������������
����
�
����������
�
����������
������������������������
������������������������
��������������������������������
��������� ��������� ��������� ����������
�
���� ��������� ����������
��� ������������������ ��������������
��� �������������������������������������
��� ������������ ��� � ���� �����
�
���������
��� �������������������������������������� �
��� �� ��������!���������"� ������������������ ���������������� �
��� ����������������������������#�������������������� �
$�� �� �����$���������������������������������� �
%�� �� ��������������������������������������������� � ���������#����� �
�
�
�
����������������������������������������������������������������������������������������������������������������
����
��������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������� �����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
����������������������������������������������������
����
��� �!"#���� �!"#���� �!"#���� �!"#�����
����
�
����������
������������������
�
��� &���������������������������������������������������������������"����'�����(��
������ �)*��� �� ����������"������ �� ����#�����
��� &��!����������������� ���������������������+�
��� &�������������� ���������������������������������������������������������
���������� �������������
�� &�����������������������������'�����
��� ,���� ���"�"�����"����������������������������� ����
��� ��������������������������������� ������"�-�����������������������������
���������������)��������������������'�����
��� '�������������������������������� +�
��� '���*���'�). �/�������'�)0���������������������������������������
����� ����� ���������������
�� ������������������������� � ��1� �����2���������� �����
$�� '����������������������������������"����'�����(�������������������-����� �
���������� �+�
��� ���������������'�). �/������ ������������������������
�� ����������������� ��������������������� ���������1�������������������2��
&������+���������-� ���-����� -������-�����
��� ��� ������������������������1����� �2�
&������+�����-��������-�������-������� -�����
��� � � ����������� � ������-�
&������+������-���� ��-�����(���-�����
��� ���������������"�"��1����2�
&������+�� � -� ���-���
%�� �������������������������+�
��� '����������������-����� �������������������������������������#������� �
���������-������������-���������������������������� �������'����������
����� �������������������
�� '����������������������������
��������������������������������� +�
��� ����������������������������������
��� ���� ����������������������� ���������� ��
��� ���0�� �� � � ���������������� ������������������� ���-� ������ ����
�����������������������������
$�� �������������������������������������� �������������������������
%�� '����������� �� ������������-�
������������ �� �������������������������������������������������� ����
������������������"���-���""-��� -����������������� ����� � -�� �����
����������
�
�
����
�
�����������
�
�������� �
�
�
��(�������������������(�����������������������������
��� �������������������������������������� �
��� �� ����������������������������"� ������������������ ����������������� ��
��� ���������������������������������������������� ��� �����������������"��"��
�����)������� �
$�� , �����������'�). �/����������������������(�������������������������
� � ����� �
%�� &���������������-����� -� ���-���������������������� �
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
����
�
�����������
�
���������������� �
�
��� &��������������������������������������������� � ����������� �����/���#��������
����������
��� '����������"� ���������������������-������������������ �+�
��� &���(�����)����������������������������������"����������
�����"� ����
�� ��������� ���������-��3���������������������"�����
��� �����������������������������������������-����� +�
��� ����������������� �����������
����������������� ������������������������������������������"�"�-�������
�������������������������������'�)3 �/������ � ������������������������������
4"��"�+�������-����-�����-����� -�� ����������-�����
�� ��� ������������������ ���������
��� ������������������ ������������������� ���� � ��������(���� � ������������
������ � ����� ������)&�����������56��
$�� 7������'�����������������������������������������������.���'�)&������������+�
�� ����� ����� ������������������ ���� ����� ����� ���� ���� ��� �� ���� �� ������ ��� ��� � ��� ���� � ���
%�� ������������������� ����� ����������������� ������������� ����������������������
�
�
�
�
�
�
�
����
� ����������
�������������
������ �
������ �
������ �
������ ��
��������
�������������� �
�������������������
���������������������
��������������������
��� �����!"#$�
%����������
�����!����
����
���&�"�����������
���'(����)������
�
������("�����!�#(�
��������)��*�
%�����+�,
�������
-�� �#��(�!���
������.����������
���&������������
�����
���/�0�������������
��������
�������)�
��� �����##(�"(�
%�����("������,��
-��10��������)�(�
��������� �#��
���!")�$��������
���/���2�����"�
�����*(����+����
��� ���(���������
%����*��$�
����
-��1����!�#������(�
�����������"������3��
����"0��4����������
�
���/�,�����5���
�
��������������4�����
������6������4��(�
%�����(��������
-���������7����
�
����
�
����������
������������������ �������������
��������� ����������������� ���
��
��� ��������� ���� ��������� ���
��� ����� ��� �����
�� ����������� � ��� ���������� ���
�� ���������� ��� ������������� ���
�� ������������� ��� ����� �!�� ���
�� ������"�#�� $�� �������������� ���
�� �����%�!�&�'����(� $�� )&�����!�*� ���
�� �!��������+!����%� ��� ,������ ���
$� -��*�%�����'��� $�� "�����������!��� ���
�� .�/��'�������%� ��� "�!*�!���+��� ���
0� .��1���!�&� ��� "�!����������!�� $��
��� .�2���!����3� ��� "�/��#����*�� ���
��� ,�!����#*������ $�� (�*��&����� ���
��� ,/�'���4�!���� $�� 5�!�����2!�� ���
��� "�#������'� ��� 6�������&��!����7� ���
��� "!��!�##��&�� ��� 6�&�������� �2� ���
��� "!*����� ��� 6�&����'��+� ���
��� "��*��3������ ��� 6������������� ���
�$� 5*�9����:���� $�� 4���3����!�!�*� $��
��� 4��;�2!���6� ��� ���7�������&���� ���
�0� 4��3!�� $�� ���%����������� ���
��� ���������)�� ��� ���<�=*�� ���
��� ���6�&�����2�� ��� ���9�����(8�8�� $��
��� ���)��8����� ��� �������� ���
��� ���6���������� ��� '����%������ ���
��� �������% �!�� $�� '&���>*!/��� ���
��� ���)�����;���� $�� ����������1�!��� ���
��� ���6�&�������#�� ��� ��#�% �!�� ���
�$� ���%�������+���� ��� ���6�����2!�� ���
��� '����'���6������� ��� %����(���!����� ���
�0� '�������'�:!���� ��� %����!����� ���
��� '&/��:��!���6�3� 0�� %�������� $��
��� �&��8�'��!�� ��� ?�&������*� $��
��� ?!���'��������%��� ��� 3���%��� ���
��� ?�&�5������'� $�� 3����1������ ���
��� 3����5*��'����4� ��� 9����6������'� ���
�
����
�
�����������
������ �������������� ���������������������� ����
��� ��!:�'����@�A�B�0��C����B����
��� )�*�*�����!��/��@*A�B���D��E���&:����B��E����B���
��� 1�:�*����@ A�B���
��B��E���B�0�
��� ?�������!��������*&������!���2��@�� ���� �A�*�����*� ������
6���� "�� F�� ����
�������� ����������
���C������ �0� ����� �0�� 0����
���C������� ��� ����� ���� ������
���C�$����� �$� ���0� $�$� �0�$0�
$��C������ $�� �$$�� ���� ������
���C��0��� ��� $���� �$�� ������
0��C�0���� 0�� ����� 0�� �����
7����� ��� ��0� ���0�� ����� �������
�
��
���
��
�
���B�
��
����B���E�$�
� �A�@
��
�
�
��� �
��
������
�����B�
����
A����@�������� ����
B�����
���0���
B����E��$0����
%�B� ��$0���E��� B���E����0��0�
�
�
�
�
����
�
��� ?������!���������*�����&����/���*�����*� ������
6���� )*� 9� )!��5�� 4���
.����
��� �&� � ���
�����
��
���E�� G�E0�� �E�$��� � � � �
���C����� � � �E����� �E�0$�� �� �E�����
���E�� G�E��� �E����� � � � �
���C����� � � �E����� �E���� ��� �E��0$�
���E�� G�E�0� �E����� � � � �
���C�$��� � � �E����� 0E��0�� ��� �E�����
� $�E�� �E��� �E�$��� � � � �
$��C���� � � � �E����� �E����� �� �E���0�
� ��E�� �E��� �E����� � � � �
���C��0� � � � �E�$��� �E����� �� �E���0�
� �0E�� �E�0� �E���$� � � � �
0��C�0�� � � � �E���� �E���� �� �E$����
� 0�E�� �E��� �E�0�$� � � � �
7������ � � � � � � �E����
�
��E��
�$E���E�� ��� �B�G��E0��
4��������B��E�$���C��E�����B��E�����
���B�������E�����B��E�0$��
.��� ����������!���� ��&�������B��E����
.�:�H�B��E������*�B�*�G���B���C���B��E�����!�������!�������-���*���!��� ��&�������
@��0�A�@�A�B�$E����6������������I���
�������*��!�!�����!�������!�������&�����
�
�
�
�
�
����
�
�����������
������ �������������� ���������������������� ���
��� ��!:�'����@�A�B����C����B����
��� )�*�*�����!��/��@*A�B���D��E���&:����B��E����B���
��� 1�:�*����@ A�B���
��B��E�$B�$�
��� ?�������!��������*&������!���2��@�� ���� �A�*�����*� ������
6���� "�� F�� ����
�������� ����������
���C������ ��� ����� ���� ������
���C����0� ��� ����� �0�� �$����
�0�C������� ��� ����� ���� ������
���C�$���� �0� �$��� �$�� �0����
$��C�$0��� $�� �$$�� $�� �$$��
���C������ ��� ���0� ��� �����
7����� ��� �0�� ���00� �00�� ��0��$�
�
��
���
��
�
���B�
��
�00�B���E$��
� �A�@
��
�
�
��� �
��
������
�����B�
����
A�00�@��0��$�� ����
B�����
��0���
B�$�E�����$���
%�B� �����$��E$� B��E������0���
�
�
�
�
����
�
��� ?������!���������*�����&����/���*�����*� ������
6���� )*� 9� )!��5�� 4���
.����
��� �&� � ���
�����
��
���E�� G�E��� �E��0�� � � � �
���C����� � � �E����� �E�0��� �� �E�����
���E�� G�E��� �E�0�$� � � � �
���C����� � � �E���$� 0E����� 0� �E��$��
���E�� G�E��� �E����� � � � �
�0�C����� � � �E�0��� 0E0���� ��� �E���$�
���E�� �E$0� �E����� � � � �
���C�$�� � � � �E���0� �E����� �� �E�����
� $�E�� �E�0� �E����� � � � �
$��C�$0� � � � �E��$$� �E����� �� �E�����
� $0E�� �E��� �E�0��� � � � �
���C���� � � � �E��$�� �E���� �� �E�$���
� ��E�� �E��� �E�00�� � � � �
7����� � � � � � � �E��$��
�
��E�
$E���E�� ��� �B�G��E���
4��������B��E��0��C��E�0�$�B��E�����@!���A�
���B�������E�����B��E�0���
.��� ����������!���� ��&�������B��E��$��
.�:�H�B��E������*�B�*�G���B���C���B��E�����!�������!�������-���*���!��� ��&�������
@��0�A�@�A�B�$E����6�����������I��
�������*��!�!�����!�������!�������&�����
�
�
�
�
����
�
�����������
��������������������� ���������������������� ����
��� ?����/��G/����������*������!�!���*����@�� ���� �A�*�����*� ������
�
"��*����� 6��&� &*�'����
�� �� �� �� �� ��
�� ��� ��� ��� $�� ��� 0��
�� ��� ��� ��� $�� ��� �
�� ��� ��� ��� $�� � �
�� ��� ��� ��� $�� � �
�� � ��� ��� ��� � �
�� � ��� $�� ��� � �
$� � ��� $�� � � �
�� � ��� $�� � � �
0� � ��� $�� � � �
��� � ��� $�� � � �
��� � � $�� � � �
7����� �0�� �$�� $��� ���� �$�� 0��
�!G�!� ��E$�� �$E�� �$E$�� $�E�$� ��� 0��
����
�E��� �E0�� �E����� �E���$� �� ��
�
%���B
�
A@�
�
�
�
���
�����B���
A$�E����@�A$�E����@A$�E����@ ���
�
������
�����B� ��E��
$�E��� �
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
����
�
��� ?��������)�!��!!�������
?��������)�!��!!�(&�J���
�
�
� ����� � �� �
%� ���� �*� �K�*� ���� �*���
��� ������
�� �*�������
��
�� �� �E��� �E��� ��E$�� �E$0�0� �E��$$�
�� 0� �E��� �E0�� ��E��� �E����� $E�$�$�
�� ��� �E�� �E����� ��E���� �E���$� �E��$�
�� �� �E�� �� �� �� ��
�� �� �� �� �� �� ��
�� �� �� �� �� �� ��
7������ ��� �E$�� ��E�$�0� ���E$���� �E�0��� ��E���0�
�
�B�� ���0��$��E�
��
$���E���
A�@
A�@�
���
�
�
��
�
��
�
)� B� � � � �� ���
�� ����� �
� B@�&:��E���0��$��A����
� B���E��00�
� �� ��� L�AM��@�
�
� ��������� � �
B�@�E����A�@��E��00�G���E���0A�
B�@�E����A�@�E�0�A�
B��E0�$��
�
.�:�H�B��E������*�B�*�C���B���C���B���������!��!����-���*���!��� ��&����
N���0�@�A�B���E���6���N
���!�:�I�N
�!�����*��!�!������!�������!��������&�&:���
�
�
�
�
�
�
���
�
��������� !�
��������������������� ���������������������� ���
��� ?����/��G/����������*������!�!���*����@�� ���� �A�*����*&!�&��
�
"��*����� 6��&� &*�'����
�� �� �� �� �� ��
�� ��� ��� ��� $�� $�� ���
�� ��� ��� ��� $�� � �
�� ��� ��� ��� $�� � �
�� ��� ��� ��� $�� � �
�� ��� ��� ��� � � �
�� ��� ��� ��� � � �
$� ��� ��� ��� � � �
�� ��� ��� ��� � � �
0� � ��� ��� � � �
��� � � ��� � � �
��� � � ��� � � �
7����� ���� �0�� ���� ���� $�� ���
�!G�!� ��E���� ��� ��E��� $�� $�� ���
����
�E�0��� �� �E������ �� �� ��
�
%���B
�
A@�
�
�
�
���
�����B���
A���E����@�A���E����@� ��
�
����
�����B� �0��E�$
�$�E��� �
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
���
�
��� ?��������)�!��!!�
?��������)�!��!!�(&�J���
�
�
� ����� � �� �
%� ���� �*� �K�*� ���� �*���
��� ������
�� �*�������
��
�� $� �E��� �E�0��� ��E�$��� �E����� �E$����
�� �� �E���� �� �� �� ��
�� ��� �E�� �E����� ��E���� �E���$� �E��$�
�� �� �E��� �� �� �� ��
�� �� �� �� �� �� ��
�� �� �� �� �� �� ��
7������ ��� �E�0�� ��E������ ���E����� �E��0�� ��E��$��
�
�B�� 0���E�
��
��������
A�@
A�@�
���
�
�
��
�
��
)� B� � � � �� ���
�� ����� �
� B@�&:��E0���A����
� B���E�0�0�
� �� ��� L�AM��@�
�
� ��������� � �
B�@�E����A�@��E�0�0�G���E��$��A�
B�@�E����A�@�E�$$�A�
B��E�����
�
.�:�H�B��E������*�B�*�C���B���C���B���������!��!����-���*���!��� ��&����
N���0�@�A�B���E���6���N
���!�:�I�N
�!�����*��!�!������!�������!��������&�&:���
�
�
�
�
�
�
�
�
�
����
�
��������� "�
������������ ���������������������� ����������������� ���
��� ��������� ���� ��������� ���
F�� F���
F�� F���
�� ��� ����� ��� �����
�� ��� $���� ��� �����
�� ��� ����� ��� �����
�� $�� �0��� ��� �����
�� $�� �0��� ��� �����
�� ��� ����� ��� �����
$� $�� �0��� ��� �����
�� ��� ����� ��� �����
0� ��� ����� $�� �����
��� ��� ����� ��� �����
��� $�� ����� ��� �����
��� $�� �0��� ��� �����
��� ��� ����� ��� �����
��� ��� ����� ��� �����
��� ��� $���� ��� �����
��� ��� ����� ��� �����
�$� $�� �0��� $�� �0���
��� ��� ����� ��� �����
�0� $�� ����� ��� �����
��� ��� ����� ��� �����
��� ��� ����� $�� �0���
��� ��� ����� ��� �����
��� ��� ����� ��� �����
��� $�� ����� ��� �����
��� $�� ����� ��� �����
��� ��� ����� ��� �����
�$� ��� ����� ��� �����
��� ��� ����� ��� �����
�0� ��� ����� ��� �����
��� 0�� 0���� $�� �0���
��� ��� ����� $�� �0���
��� ��� ����� ��� $����
��� $�� �0��� ��� �����
��� ��� ����� ��� �����
7����� ����� ���0��� ����� �������
�!G�!� ��E������0�� � ��E�����0��� �
�
�
����
�
��������� �
����� ������� ��!���" ��������������������
���� ���������� ����������������� ���
�
)�����*���!������ ��*����<555����*����<555)E�� !���*�!������2J���
��B����� � O����B����0���
��B����� � O����B��������
O���B������ � �� �B���E���
O���B������ � �� �B���E���
��� ��:��!�:�/����*�����*� ��������*����*&!�&��
%���B�
A���@��
A����@A���0��@��
A�@
A@ �
��
�
�
�
��
�
��
�
�� ���
����
�������������������������������������������������
����
���$���������
�
�� ��
�������������������������������������������������
����
���$��� B����E����
%�B� ���E��� B���E���
%����B��
A�@
A@
��
�
�
�
��
�
�� ���
����
�������A���@��
A����@A������@�� �
�
�� �
�������
����
���������0�0��
�
�� �
�������
����
0�0��� �B���E0�$��
%�B� ��E0�$ �B�0E���
�
�
����
�
��� ��:��!�:�/����:��:��
�
A�@A�@
��
�
��
�
���
��
����
��
� � �
���������
0�$E��A���@���E���A���@
��
���� �
���� ��0E��$��
0��E�$�����E��$��
�� �
%���B� ��0E��$ B��E�����
�
��� ��:��!�:����G!�
�
��
���
��
��
���
�� �
���
����E��
��
�
��
�
��E����E��
�
�� �
�������E�� ��������0E�
��E$� �
�������
����E�����E��
��E$
��
���� ���$E����0E�
��E$�� �
�
.�����!�����!�������!���:� ���:��E0�����*�B�@��D��G�A�B���E��� ��&����!@�E0�A�B�
�E�$��.�������� �:��!�:����G!��� ��&����!�B��E���$���������������������!�B��E�$E������
��� J �# � ��!&�*E� ����� J �# � ��!������ 5�� ����!�� ��2� �!G�!� ����� ������
����!� ����*� *���� �*� ������ �:� ����� ��:� �&���� �������� *&& ��!�/�� !� ��
$��� �%��� �$����������@? ?A��!���� &*&*��*�����������������=���!�
�����!G�!������������ ����!�����*�*����*&!�&����
����
�
����������
������������������ �����������������������������������������
�
��� ����������������� ��� ��!���� �����
"� #� $� %�
�� ������������ �������������
��� ��������������� ���������������� ��������
����������������������
������������������ ���������������� ��������
������������ ��������� ����
��� ��������������� ���������������� ���������
����������������������
����������������������� �������������
� � � � �
�� ������������������������
��� ��������������������������������������
��� ������������������������������
�����������������������������������������
��� �������������������� ��������� ����
��� ��������������������������������������
��� �������������������������������
��������������������������������������
��������
� � � � �
�� ����������������������������������
��������
��� ���������������������������������������
�������������
������������������������������������������
����� ������� ����� ������!"#$�
��� ����������������������������������
������������������
�����������������������������������
������������%��
� � � � �
&� ��������������������������
��� �������������������������������������������
�������������
����������������������������������������������
������������ �������
� � � � �
����
�
��� �������������������� ��������� ����
������������������%�����������������
����� ������!"#$�
�������������������������������������������
��������
� '����� �
� ���������� �
� (�� ���� �
�
(����� ���)�
������ � )�&�)� ��� ������$�
� � ����)� ����$�
� � ����)� ����������$�
� � ����)� ������$�
'������������������ *�+&�
����������������� � *�&'������������������������������������
����� � �����������������
,��������������������)�
-"�.��""� )���� �������
++�.�/0�� )������
!+1�+!��� )�2�����
&"1�!!� � )�(���� �
�� � �
�
� � � � � � � ������ 3���/�4������"���
�
� � � � � � � 5����6��3��
�
�
� � � � � � � �
� � � � � � � 4%��7����8���9���%���
� � � � � � � 8,�)�"+��������
�� � �
�
�
�
�
�
�� "(()�
����
� ����������
����������������� ������ ���������������������������
��������������
��� �������������������
��������������
�������
����������
������
����������������
������ � ���
��� �����������
������
���������!���
���"#���!��
$ �
$��
����!��
������%��&�'�����
�����
���� � �
$���
�������&���
(���� ��&����
'�����
(����)�����������
'����
���� �� ��
��
*���������������
�����������
�'�����
�����������+����
'��������� �����
��������'���
������
,�
-�
"�
#�
�� ��
,�
-�
"�
#�
�� ��
,�
-�
"�
#�
�� ��
,�
-�
"�
#�
�� ��
,�
�*��� ������.��
��
�/�
#�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
��
�/�
#�
,0�
1"230�
)���������
-�
�.45���
�������
��
/�
�"�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
,0�
1"230�
)���������
"�
���6���5���
�/�
��
-�
�/�
��
-�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
1�
072-0�
(������
#�
���������8�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
,"�
9,2-0�
)���������
0�
�������5 �$��.�+�
��
�/�
#�
�/�
��
-�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
,#�
9320:�
)���������
7�
���������
��;����.���
��
/�
�"�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
�/�
��
-�
,:�
7-2-0�
(������
3�
(������<��.�$.
��
�/�
�"�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
,#�
9320:�
)���������
9�
'�/�$�����.���
��
�/�
#�
�/�
��
-�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
,,�
79230�
)����
1�
'���������5 �
��
/�
�"�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
��
�/�
#�
,-�
302::�
)����
,:�
'�!����
���.�=
��
�/�
�"�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
,-�
302::�
)����
,,�
>���48�������
��
�/�
#�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
��
�/�
#�
,"�
9,2-0�
)���������
,-�
>/��$���?��<���
��
��
�"�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
,,�
79230�
)����
,"�
��8����4.$�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
,"�
9,2-0�
)���������
,#�
����
���88��� ��
��
/�
�"�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
,,�
79230�
)����
,0�
�������4 8���
��
�/�
#�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
,"�
9,2-0�
)���������
,7�
������=�������
��
/�
�"�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
,#�
9320:�
)���������
,3�
����@�����&���
�/�
��
-�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
�/�
#�
,-�
302::�
)����
,9�
?��A�!
����.���
��
�/�
#�
�/�
��
-�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
,#�
9320:�
)���������
����
�
,1�
?���=���
��
/�
�"�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
��
�/�
#�
,#�
9320:�
)���������
-:�
.���<.�)��
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
,-�
302::�
)����
-,�
.��� �����!���
��
�/�
#�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
,,�
79230�
)����
--�
.�)����
�������
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
,#�
9320:�
)���������
-"�
.��������������
�/�
��
-�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
�/�
��
-�
,-�
302::�
)����
-#�
.������������
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
��
�/�
#�
,"�
9,2-0�
)���������
-0�
.�)������A����
��
�/�
#�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
,#�
9320:�
)���������
-7�
.��� ����4�8���
��
/�
�"�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
,,�
79230�
)����
-3�
.��5��
���� �;��<�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
,-�
302::�
)����
-9�
$���$�������5�����
��
/�
�"�
��
�/�
#�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
,-�
302::�
)����
-1�
$����5��$�&�5���
��
/�
�"�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
�/�
��
-�
,:�
7-2-0�
(������
":�
$ /���&����.��.=
��
��
/�
#�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
,0�
1"230�
)���������
",�
4 <��$������
��
/�
�"�
�/�
��
-�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
,:�
7-2-0�
(������
"-�
������$���5�.�
.�.��
��
/�
�"�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
,,�
79230�
)����
""�
� ������.�$�
��
�/�
#�
��
�/�
#�
��
/�
�"�
�/�
��
-�
,"�
9,2-0�
)���������
"#�
=5������$��.�?�
�/�
��
-�
�/�
��
-�
��
/�
�"�
��
/�
�"�
,:�
7-2-0�
(������
��������
��������
,,,�
��������
,:"�
��������
,::�
��������
,:7�
#-:�
��
����������
�,-2"0�
��
�������&������
��
��
�
�������
���&��
�����
�� ��
�������
�����������
(�����
:�B�0�
0�
,#23,C�
)���
,:�B�7�
,"�
"92-"C�
)���������
,,�B�,7�
,7�
#32:7C�
��������
"#�
,::C�
�� �����������
��1�
�� �������&&��
��,0�
�� �������������
��,-2�"0�
$������������
��072-0�
$��������&&��
��1"230�
4���������
���,-2"0�
����
�
����������
����������������� ������ ������ �� ��
���������� �������� �� �������������
��������������� ��� ��
������������������ �� ����������������������
�� ������������ � ����������������������
�� ������������ � �� �!���
"����#����� ��� � ��$���#���
�� �����%�%�� � � �����������������
&���#����� � � ���
��� ������������ �!�" �#$�%��& �"� ��'�
(� )� *� +� �
'� ����������
�������������� ��������(��������
(�����(������ ��(���� ����� �� ����
���(��������
)�����(������ ��(���� ���� �� ��� ����
����������� ������ �%���� ���(��������
�%%���� �*� ��������
������% �+����������(��� �������� ��������
� ����� �*����������%��%��
�
�
$�
�
�
$�
�
$�
$�
�
� �
,�
-�
�
�
,�
�
,�
.� ������������ �����%�%��
����� ����������������������������� �����
���(��������
(����������� �*%������ � �� �� ���� ���
�����������
)������������ �� ���� ��)���� ��� ��� ��� ���
������� ������ ���� ��������� �����%����
���(���������%%���� �*� ��������
�
$�
$�
�
�
�
�
$�
� � �
-�
-�
�
�
,�
,�� ���������%���� ���(�������� "%%���� �*� �����
����
������������� ������� ����� �� ������ � ��
�%�������(����������������������
(�����(� ��� ���%��%�����%��%�� ��������
��)������ ��%��
)�����(��(������� ��������(������������������
���������%��%��
�
�
$�
�
�
�
�
�
�
$�
�
$�
� � �
�
-�
�
,�
�
,�
�
����
�
������+������� ������ (������� ��� ������ ����� ��
������
������(��������������������������� (�������
����� ��������
�
�
$�
$�
�
,�
�
�
-�
-�� ��� �������������
������(������ ���� �� �� ���� ��� �����
���������
(�����(������ �% �+���� ������� ����� �� ������
�������(�������
�
$�
�
�
�
�
�
$�
� �
-�
�
.�
�
� ������� -/�
� �%��� ���� 0,�1,2�
� "� �%��� 3�����������
�
"� �������
��%��� � ��-���4��� �(���5�
� � ��,���4(���5�
� � ��.���4)�����(���5�
� � ��'���4�����5�
���������%������������ 6�78�
��%�� ���������� � 6��,!&�$����'������- ��'�&�$��������������
����� � �����'�!��� !�&� �
� � � � .�-/�������������
����� � ���78� �
� � 6�9��0,�1.07/'�
����� %����(����������
09�:�'99� ����� �(����
88�:�/1�� ��3����
78��87��� ��;�����
-9��77� � ��"����� � �
����������������������������������������������������������������������������������������
� � � � ���������'/�������.9''�
�
��� �������
� ����������� �!��� � � ����� ��� �
� � � �
�
�
� ������������������ � � ����<��������&�
����� � � � � �����98,'''',.�
�� +//0�
'992�
����
�
����������
���������������������� ������������������������������������
������������� �����������
�������� � ��� ����������������������
�������������� ��� � ��
����� ��������� ��!��� ���
������������� ��"#�# "#���
���������������� ���������� ������������� ������ �!"#�$�
������%� ������%�
$���%���������� � ��
������&���������'�����
��''��������� �� � �� �� "� "�
���������������������� �� (� "�
��''������������� � ��
�����������'������ �'����
��������������'������� �� )� "�
������������&����*�� +� ,� "�
��''������������� � ��
���������� ���� �
��''��������'�� ���� � -� �#� "�
���������������&�� ����������� ��� �"� "�
��''������������� � ��
����������%����
���&���������%%����� .�
� ������� ����� �
�����������/�0�1��
����������������� � ���������' ��� �
���&��������
��� �(� "�
��''��������������%����
���&����������%%����� .�� ������� �
���� ������������/�0�1�
��� �)� "�
���������*����� �)���*����� ,� ,� �)�
�
�
�
�
�
�
��)�
�
�����������
�������������������������������������������� ��������������
��&�������
�
2���� � � ��
������������� ��� � ��
����� ��������� ��!��� ���
3�� ��''��� � ��
��������
�4����� ���� %��� � ��������� �)� ���*����4� ��� �&�'��� &� ��&� �� ��� ���
���*����� ������ �� ��*�� ��'�� ����� � ���&�������� *�'� &���� ������ � �����
������� 5�������������&����*�4�
"4�6�� ������7�&���������������*��*�'�&����&����8%8%����'��� � ����4��
�4�9����� ����%���������� ���&��� ��7�&�� *�'� ������ �5���� ��� �����������������
�� �*�'���'� �� &�� ���&���� �����'�����&�����7�&�4�
����"������$'�
������'�� � �����7�&���
��� :���'����������
�� :��������
��� :�� �����������
���� :���'���� �����������
�
�&�
�
����(������
��#�$�����)�*���
��� �� ��� ����
�� 3�������*�'�� ������� ����������&��������. � ��&����.���� � � � �
"� ����� ����������� ������� '�� ����� � � � � �
�� ;�'�����%������� ����� ������������/�0�15�� �7��������
�������������������� ����������� ���4�
� � � �
(� ;�'�����%����0������'� �����*�������&�������&����
��*����� �'���5������ ���� �� �7��*�'��� 4�
� � � �
�� �%�������&������������ ����� ������������/�0�1�*�'�
� ��������%����'������������'�������'������&������*��
� � � �
��+�
�
�������� '������������� �&������4�
)� ��'������������& ����������� �����''��������%����0��
���������� ����������� ���4�
� � � �
+� $���� ' �&����*����*����� '��� ���8������ ���'����
�������������� ����������� ����
� � � �
,� �%�������&��������*�'�� �����������&�� �������������
�������������� � �������&���������� � 4�
� � � �
-� �%����� ���� �&�����%��%����& ����*��'������ �����
&������� � < ��4�
� � � �
�#� �%�����%%����� .�� ������� ����� ��������������'�%� � ���
���&��*��� ���������'���'��*�'��%� � .�� ��������������
� � ��
� � � �
��� ;�'����''������%�������&������������ ����� �
�����������/�0�15����������������&��� ���� ������� '�������
����������'���������& ��&�*��4��
� � � �
�"� ;�'����''������%�������&���������%%����� .�� ������� �
���� ���������������*��������&�������8������*���� ���
���������������'�������������%��'��� 4�
� � � �
��� ����� ����������� � ����������*��������� ��������� ���& ��
������������ �&���������'���%�������&���������%%����� .�
� ����0�4��
� � � �
�(� 6���������'����''������%�%����0�5����&�������������
� � ����*��'������� �������&����&%��4�
� � � �
��� ���%������� ����� ������������/�0�1����&��������� �
���������� ����������� ����� �
� � � �
�)� �%�������&���������%%����� .�� ����0�����&�� ���
����������*�'���& ��&�*����������� �7�������&������4�
� � � �
�
����
� ����������
���������������� �������� ����� �������������������������
��������������
��� �������������������
��������������
�������
����������
������
����������������
������ � ���
��� �����������
������
���������!���
���"#���!��
�
$ �
$��
���
$% %&��%�'�
�� ��
$����
����
����������
��
���������������������������
(�
�)��� ������*��
"�
+�
"�
(�
+�
+�
+�
"�
"�
"�
"�
"�
+�
"�
"�
(�
",�
-(.+/�
��00�
+�
�*&1���
�������
"�
"�
"�
"�
"�
+�
"�
"�
+�
"�
+�
"�
"�
"�
"�
"�
#/�
,".2/�
��00�
"�
���3���1���
+�
"�
+�
(�
+�
"�
+�
(�
"�
"�
"�
+�
(�
+�
"�
+�
"/�
2+.,+�
��00��
#�
���������4�
"�
+�
"�
+�
"�
+�
(�
"�
+�
"�
+�
"�
(�
"�
+�
(�
"5�
2/.66�
��00��
/�
�������1 �$��*�7�
(�
+�
(�
+�
+�
(�
+�
"�
+�
(�
(�
(�
+�
+�
(�
+�
+5�
/#.(2�
����0��
5�
���������
��8����*���
"�
"�
"�
+�
(�
+�
"�
+�
"�
+�
"�
+�
(�
"�
"�
"�
",�
-(.+/�
��00��
2�
9������:��*�$*
�+�
"�
+�
(�
"�
"�
"�
"�
(�
+�
"�
+�
"�
+�
"�
+�
"-�
2,.(2�
��00�
-�
;�<�$�����*���
+�
(�
+�
(�
(�
(�
"�
+�
(�
(�
(�
(�
+�
"�
(�
(�
+#�
/6.66�
����0���
,�
;���������1 �
"�
+�
"�
+�
+�
+�
(�
"�
"�
"�
"�
+�
"�
"�
"�
+�
#6�
-".""�
��00�
(6�
;�!����
���*�=
�+�
"�
+�
+�
+�
+�
+�
+�
(�
(�
+�
"�
"�
+�
"�
"�
"/�
2+.,+�
��00�
((�
>���&4�������
+�
"�
(�
"�
+�
"�
"�
+�
"�
+�
(�
+�
"�
+�
(�
"�
"5�
2/.66�
��00�
(+�
><��$���'��:���
"�
(�
+�
+�
(�
"�
+�
"�
"�
+�
+�
(�
+�
+�
"�
+�
"#�
26.-"�
��00�
("�
��4����&*$�
(�
"�
"�
+�
"�
+�
+�
"�
"�
+�
"�
+�
(�
+�
"�
+�
"2�
22.6-�
��00�
(#�
����
���44��� ��
+�
(�
"�
(�
+�
+�
(�
(�
+�
+�
(�
(�
(�
(�
+�
+�
+/�
/+.6-�
����0�
(/�
�������& 4���
"�
+�
"�
"�
"�
+�
+�
(�
+�
"�
+�
"�
+�
"�
"�
"�
#6�
-".""�
��00�
(5�
������=�������
(�
+�
+�
"�
+�
(�
(�
+�
"�
"�
"�
"�
(�
"�
(�
"�
"#�
26.-"�
��00�
(2�
����?�����0���
+�
(�
(�
"�
"�
+�
(�
"�
"�
+�
"�
"�
+�
(�
"�
"�
"5�
2/.66�
��00�
(-�
'��@�!
����*���
(�
+�
+�
"�
"�
"�
(�
+�
"�
"�
+�
(�
+�
"�
+�
"�
"5�
2/.66�
��00�
(,�
'���=���
+�
(�
"�
+�
"�
+�
"�
+�
(�
"�
+�
"�
(�
+�
"�
+�
"/�
2+.,+�
��00�
+6�
*���:*�A��
(�
+�
(�
"�
+�
(�
+�
(�
+�
"�
+�
(�
+�
"�
+�
(�
+,�
56.#+�
����0�
����
�
+(�
*��� �����!���
+�
(�
(�
+�
"�
(�
(�
+�
(�
+�
(�
+�
(�
+�
(�
+�
+/�
/+.6-�
����0�
++�
*�A����
�������
+�
(�
"�
+�
(�
+�
"�
(�
(�
+�
"�
+�
(�
+�
"�
+�
"(�
5#./-�
����0�
+"�
*��������������
"�
"�
+�
+�
(�
(�
(�
(�
+�
"�
+�
+�
(�
(�
(�
+�
+-�
/-.""�
����0�
+#�
*������������
+�
(�
+�
(�
"�
+�
+�
"�
"�
(�
+�
"�
"�
+�
"�
+�
"/�
2+.,+�
��00��
+/�
*�A������@����
"�
(�
+�
+�
(�
+�
(�
+�
(�
+�
(�
+�
+�
(�
+�
(�
+5�
/#.(2�
����0�
+5�
*��� ����&�4���
(�
+�
"�
+�
+�
(�
+�
(�
+�
"�
+�
(�
"�
+�
+�
(�
"6�
5+./6�
����0�
+2�
*��1��
���� �8��:�
+�
(�
(�
+�
(�
+�
(�
+�
(�
"�
(�
+�
(�
+�
+�
+�
+5�
/#.(2�
����0�
+-�
$���$�������1�����
"�
+�
(�
+�
(�
"�
+�
(�
"�
(�
"�
(�
"�
(�
"�
(�
"(�
5#./-�
����0�
+,�
$����1��$�0�1���
(�
+�
+�
+�
(�
+�
(�
+�
"�
+�
"�
+�
+�
(�
+�
"�
"(�
5#./-�
����0�
"6�
$ <���0����*��*=
�"�
"�
"�
+�
"�
"�
"�
+�
"�
"�
"�
"�
"�
"�
"�
"�
#5�
,/.-"�
��00�
"(�
& :��$������
(�
+�
(�
+�
"�
(�
+�
"�
+�
"�
(�
"�
+�
(�
+�
(�
"6�
5+./6�
����0�
"+�
������$���1�*�
*�*��
(�
+�
(�
"�
(�
+�
"�
+�
(�
(�
(�
+�
"�
(�
"�
(�
+-�
/-.""�
����0�
""�
� ������*�$�
+�
(�
+�
"�
+�
(�
+�
(�
+�
(�
+�
"�
(�
(�
"�
"�
"6�
5+./6�
����0�
"#�
=1������$��*�'�
+�
+�
(�
(�
"�
+�
"�
+�
"�
+�
+�
+�
"�
+�
(�
(�
"+�
55.52�
��00�
��������
2 6�
5 5�
2 6�
2 6�
2 (�
55�
5 2�
2 6�
2 #�
25�
2(�
2+�
52�
26�
2,�
5,�
((+-�
��
&���������
��
��
��
��
��
��
��
��
�5,.(+B�
�
�������0�����
�������
���00�����
�� ��
�������
�����������
&�����
6�C�(/�
6�
66.66B�
����0�
(5�C�"(�
(/�
##.(+B�
��00�
"+�C�#-�
(,�
//.--B�
��������
"#�
(66B�
� � �
Lampiran 39
TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
N Taraf Signifikan
N Taraf Signifikan
N Taraf Signifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.729 0.361
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendeklatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung: CV. Alfabeta, 2009), hlm. 455.
Lampiran 40
TABEL NILAI CHI KUADRAT
d.b 50% 30% 20% 10% 5% 1%
1 0.45 1.07 1.64 2.71 3.84 6.63
2 1.39 2.41 3.22 4.61 5.99 9.21
3 2.37 3.66 4.64 6.25 7.81 11.34
4 3.36 4.88 5.99 7.78 9.49 13.28
5 4.35 6.06 7.29 9.24 11.07 15.09
6 5.35 7.23 8.56 10.64 12.59 16.81
7 6.35 8.38 9.80 12.02 14.07 18.48
8 7.34 9.52 11.03 13.36 15.51 20.09
9 8.34 10.66 12.24 14.68 16.92 21.67
10 9.34 11.78 13.44 15.99 18.31 23.21
11 10.34 12.90 14.63 17.28 19.68 24.73
12 11.34 14.01 15.81 18.55 21.03 26.22
13 12.34 15.12 16.98 19.81 22.36 27.69
14 13.34 16.22 18.15 21.06 23.68 29.14
15 14.34 17.32 19.31 22.31 25.00 30.58
16 15.34 18.42 20.47 23.54 26.30 32.00
17 16.34 19.51 21.61 24.77 27.59 33.41
18 17.34 20.60 22.76 25.99 28.87 34.81
19 18.34 21.69 23.90 27.20 30.14 36.19
20 19.34 22.77 25.04 28.41 31.41 37.57
21 20.34 23.86 26.17 29.62 32.67 38.93
22 21.34 24.94 27.30 30.81 33.92 40.29
23 22.34 26.02 28.43 32.01 35.17 41.64
24 23.34 27.10 29.55 33.20 36.42 42.98
25 24.34 28.17 30.68 34.38 37.65 44.31
26 25.34 29.25 31.79 35.56 38.89 45.64
27 26.34 30.32 32.91 36.74 40.11 46.96
28 27.34 31.39 34.03 37.92 41.34 48.28
29 28.34 32.46 35.14 39.09 42.56 49.59
30 29.34 33.53 36.25 40.26 43.77 50.89
31 30.34 34.60 37.36 41.42 44.99 52.19
32 31.34 35.66 38.47 42.58 46.19 53.49
33 32.34 36.73 39.57 43.75 47.40 54.78
34 33.34 37.80 40.68 44.90 48.60 56.06
35 34.34 38.86 41.78 46.06 49.80 57.34
36 35.34 39.92 42.88 47.21 51.00 58.62
37 36.34 40.98 43.98 48.36 52.19 59.89
38 37.34 42.05 45.08 49.51 53.38 61.16
39 38.34 43.11 46.17 50.66 54.57 62.43
40 39.34 44.16 47.27 51.81 55.76 63.69
Sumber: Excel for Windows [=Chiinv(α , db)]
Lampiran 41
LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN KURVA NORMAL STANDAR
DARI 0 S/D Z
z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359
0,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 0743
0,2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141
0,3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517
0,4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879
0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224
0,6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2517 2549
0,7 2580 2612 2642 2673 2703 2734 2764 2794 2823 2852
0,8 2810 2612 2939 2967 2995 3023 3051 3078 3106 3133
0,9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389
1,0 3413 3448 3461 3485 3508 3531 3554 357 3599 3621
1,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830
1,2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015
1,3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177
1,4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319
1,5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4419 4429 4441
1,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545
1,7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 4633
1,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 4706
1,9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767
2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4808 4808 4812 4817
2,1 4821 4826 4830 4864 4838 4842 4846 4850 4854 4857
2,2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890
2,3 4898 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916
2,4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936
2,5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952
2,6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964
2,7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974
2,8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981
2,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986
3,0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990
3,1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993
3,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995
3,3 4995 4995 4995 4986 4996 4996 4996 4996 4997 4997
3,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998
3,5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998
3,6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3,8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999
3,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), (Bandung: CV. Alfabeta, 2009), hlm. 453
Lampiran 42
db t 0,995 t 0,99 t 0,975 t 0,95 t 0,925 t 0,90 t 0.75 t 0.70 t 0.60 t 0.55
60 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13
61 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13
62 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13
63 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13
64 2.65 2.39 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
65 2.65 2.39 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
66 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
67 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
68 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
69 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
70 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
71 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
72 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
73 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
74 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
75 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
76 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
77 2.64 2.38 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
78 2.64 2.38 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
79 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
80 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
81 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
82 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
83 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
84 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
85 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
86 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
87 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
88 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
89 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
90 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
91 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
92 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
93 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
94 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
95 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13
Sumber: Excel for Windows [=TINV(α , db)]
0 Z
�
����������
�������������� �����������
����������������� ���������������
��� ��������������������������������������������������������������������������
�� �����������������������
!�� �������������������������������������������������������
"�� �������������������������������������������������������� ���������#����
����������$%����������������������������������������#������������������������
�������������������
&�� #����������������������������� ������������%���������������� ����� �������
�����������������
'�� #���� �������������������$%������������������������������������ ������������
������ ����������
(�� ��� �������������������������������������������������������������������
)�� ���$�����%����������$����������������������������������������������������
�����
*�� ���$�����������+����%����������������������������%������������,�����������������$�%�
����,�����������������$��
-�� .�������� �������������%����������������������������������������������
�������������� �����������
�
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis kelamin
Agama
Kewarganegaraan
Alamat
Riwayat Pendidikan
:
:
:
:
:
:
Ayu Lusi Nur Hidayati
Jepara, 27 Mei 1989
Perempuan
Islam
Indonesia
Jl. Dhatuk Indah Rt 05 Rw II Mulyoharjo Jepara
a. SDN Mulyoharjo 06 Jepara
b. MTs Al-Islam Jepara
c. SMA Islam Jepara
d. Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama
Islam IAIN Walisongo Semarang
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Semarang, 27 Mei 2011
Penulis
Ayu Lusi Nur Hidayati NIM. 063111132