pengaruh penerapan model pembelajaran...

164
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MAPEL FIQIH (Studi Eksperimen di Kelas VIII Semester II MTs Al-Islam Jepara Tahun Ajaran 2010/2011 ) SKRIPSI Diajukan untuk Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh : Ayu Lusi Nur Hidayati 063111132 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: vokhue

Post on 17-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA DALAM MAPEL FIQIH

(Studi Eksperimen di Kelas VIII Semester II MTs Al-Islam Jepara

Tahun Ajaran 2010/2011 )

SKRIPSI

Diajukan untuk Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :

Ayu Lusi Nur Hidayati

063111132

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

ii

ABSTRAK

Ayu Lusi Nur Hidayati (063111132). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mapel Fiqih (Studi Eksperimen di Kelas VIII Semester II MTs Al-Islam Jepara Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi. Semarang: Program Srata I Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi makanan dan minuman di MTs Al-Islam Jepara. Populasi pada kelas ini adalah kelas VIII MTs Al-Islam Jepara Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Pada pengambilan sampel digunakan metode cluster random sampling, diperoleh kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen (model pembelajaran kooperatif learning tipe teams games tournament) dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional) dan kelas VIIIC sebagai kelas uji coba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, pada desain eksperimen peneliti dapat membandingkan kelompok yang mendapatkan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok yang tidak mendapat perlakuan (kelas kontrol).

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa metode angket, metode observasi dan metode tes. Metode angket diberikan untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament. Metode observasi untuk mengetahui pengaruh aktifitas situasi belajar mengajar pada saat dilakukan penelitian. Tes diberikan setelah peserta didik kelas eksperimen diberi perlakuan dan tes tersebut juga diberikan pada kelas kontrol. Sebelum tes tersebut diberikan, terlebih dahulu tes diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda kelas uji coba instrumen.

Sebelum hasil penelitian dianalisis dengan uji-t, terlebih dahulu tes tersebut diuji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan uji pra syarat, kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai varian yang sama. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata kelas eksperimen diperoleh 65,88dengan Standar Deviasi (SD) = 11,51 dan rata-rata kelas kontrol diperoleh 58,82 dengan Standar Deviasi (SD) = 9,05 untuk selanjutnya diuji dengan menggunakan uji t diperoleh thitung =2,811 dan dari tabel distribusi diperoleh tabel ttabel = 1,67 dengan α = 0,05 dan dk = 34 + 34 – 2 = 66. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel , jadi 211 : µµ >H . Artinya, bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament materi makanan dan minuman berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Hal tersebut Nampak bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament lebih baik dari rata-rata hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament efektif lebih berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi sekolah, pada khususnya guru fiqih di MTs Al-Islam agar menggunakan dan mengembangkan model pembelajaran Team Games Tournament untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

iii

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387

Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING Semarang, 21 Mei 2011

Lamp : 4 (Empat) Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth. An. Sdr. Ayu Lusi Nur Hidayati Dekan Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara: Nama : Ayu Lusi Nur Hidayati NIM : 063111132 Judul : PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

(TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM

MAPEL FIQIH (Studi Eksperimen di Kelas VIII Semester II

MTs Al-Islam Jepara Tahun Ajaran 2010/2011 )

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapat dimunaqosahkan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Pembimbing 1 Pembimbing 2

Sugeng Ristianto, M.Ag Drs. Karnadi, M.Pd NIP.196508 19200302 1 001 NIP.1960317 199403 1 003

iv

v

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang

lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan

rujukan.

Semarang, 27 Mei 2011

Deklarator,

Ayu Lusi Nur Hidayati NIM.063111132

vi

MOTTO

… 3 āχ Î) ©! $# Ÿω ç� Éi� tóム$tΒ BΘ öθs) Î/ 4 ®Lym (#ρç� Éi�tóム$tΒ öΝÍκ Ŧ à�Ρr' Î/ …

“ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.(QS: Ar-Ra’du: 11) “.1

1Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005),

hlm. 199.

vii

PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, Perjalanan

mencari ilmu telah membawaku ke suatu proses perjalanan hidup. Di

tengah perjalanan hidupku kupersembahkan hasil dari sebuah

pencarianku yang tulus dan ikhlas kudedikasikan teruntuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta, ayahanda Ali Achwan dan ibunda

Siti Fatonah yang telah membesarkanku, dengan segala

curahan kasih sayang serta do’anya yang tulus ikhlas untuk

kesuksesan putri tercintanya.

2. Keluarga besarku yang selalu mendoakan penulis.

3. Teman-teman seperjuangan segenap teman PAI C angkatan

2006 (Nawank, Udyn Sedunia, Moet, Sincan, MU’is, Munier,

Moza, Ana, Yani, Anwar, Mama, Wiwik) yang selalu memberikan

motivasi kepada penulis.

4. Sahabat-sahabat seperjuanganku kos Mitra Data (Nyiet-nyiet,

Ana, Mb CT, dan Wiwix) yang selalu memberikan semangat

kepada penulis.

5. Untuk maz Bye yang selalu memberikan semangat dan motivasi

untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Sahabat-Sahabat TEMA (q-Ban, Royyan, Maman, Jony, Mz farel-

JT, Dex Tembezt, Dian, Badron, Mz bAgonk, Mz aDIeb, Dika,

Wa2n, Jensen).

7. Keponakan-Keponakan yang C2 centil N cantyx (Gayol, Aik, pilla,

Vandy, Vian, yunda, amal, V3, Eby, dll)

8. Almamater IAIN Walisongo Semarang.

9. Tak ada yang penulis persembahkan selain kata terima kasih

yang sebesar-besarnya. Skripsi ini merupakan salah satu wujud

dari terimakasihku untuk semua.

Kepada semua pihak yang telah bersedia dengan penuh ikhlas

mendoakan dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini,

semoga Allah selalau member limpahan Rahmat dan Hidayah Serta

kesabaran dan ketabahan kepada semua dalam mengarungi bahtera

kehidupan ini

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah

SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

menjadikan kita lebih bermakna dalam menjalani hidup ini. Terlebih lagi kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, yang telah membawa cahaya illahi kepada umat manusia sehingga dapat

mengambil manfaatnya dalam memenuhi tugasnya sebagai khalifah di muka

bumi.

Ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada

semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dengan moral dan

bantuan apapun yang sangat besar artinya bagi penulis. Ucapan terima kasih

terutama penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Suja’i, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo yang telah

merestui pembahasan skripsi ini.

2. Sugeng Ristiyanto M.Ag dan Karnadi, M.Pd selaku pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Iskandar, S.Pd selaku Kepala MTs Al- Islam Jepara yang telah memberikan

ijin terhadap pelaksanaan penelitian ini.

4. Achmad, M.Si selaku guru Fiqih yang telah menjadi kolaborator dalam

pelaksanaan penelitian ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen beserta karyawan di lingkungan fakultas

tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Dengan iringan do’a semoga segala bantuannya menjadi amal shaleh dan

mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.

ix

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan

skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca umumnya. Amin.

Semarang, 27 Mei 2011

Penulis

Ayu Lusi Nur Hidayati NIM: 063111132

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

PENGESAHAN ............................................................................................... iv

DEKLARASI .................................................................................................. v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... ... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... ... 3

C. Pembatasan Masalah ......................................................... ....4

D. Perumusan Masalah ........................................................... ....7

E. Manfaat Penelitian...................................................................7

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ................................................................... ...8

1. Pengertian Belajar.......................................... ................ ..8

2. Hasil belajar.......................................................................9

3. Pengertian Tanggapan ....................................................16

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games

Tournament) .................... .............................................. 17

5. Mata Pelajaran Fiqih ....... .............................................. 24

6. Tinjauan Materi……………………………………….27

xi

B. Kajian Penelitian Yang Relevan.................................... .... 34

C. Pengajuan Hipotesis…………………………………….. 36

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ............................................................... 38

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................ 38

C. Variabel Penelitian ............................................................. 38

D. Metode Penelitian............................................................... 39

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengampuan Data .............. 39

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 40

G. Analisis Uji Coba Instrumen .............................................. 42

H. Teknik Analisis Data ......................................................... 46

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ......................................... 55

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .............................. 60

1. Analisis Data Awal ........................................................ 60

2. Analisis Data Akhir ....................................................... 62

3. Analisis Observasi ......................................................... 63

4. Pengajuan Hipotesis ...................................................... 65

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 66

D. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 67

BAB V : KESIMPULAN

A. Simpulan ........................................................................... 68

B. Saran .................................................................................. 69

C. Penutup .............................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMnah Lokasi Madrasahlajaran(RPP) Siklus I

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Uji Coba Validitas Item Soal

Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Indeks Kesukaran Item Soal

Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Daya Pembeda Item Soal

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Awal Kelas Kontrol

Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen

Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Chi Kuadrat Nilai Awal

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Homogenitas Nilai Awal

Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Tabel 4.8 Daftar Hasil Uji Normalitas Tes Akhir (Post test)

Tabel 4.9 Daftar Hasil Uji Homogenitas Tes Akhir (Post test)

Tabel 4.10 Tabel Sumber Data Untuk Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Tabel 4.11 Tabel Hasil Pengamatan aktifitas belajar peserta didik

Tabel 4.12 Tabel Hasil Observasi Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran

Guru

Tabel 4.13 Tabel Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Metode

TGT

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Histogram Nilai Tes Awal (Kelas Eksperimen)

Grafik 4.2 Histogram Nilai Tes Awal (Kelas Kontrol)

Grafik 4.3 Histogram Nilai Tes Akhir (post test) (Kelas Eksperimen)

Grafik 4.4 Histogram Nilai Tes Akhir (post test) (Kelas Kontrol)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

Lampiran 4 Kisi-kisi Penulisan Soal Tes dan Kuis TGT

Lampiran 5 Soal-soal Uji Coba Posstest

Lampiran 6 Kunci Jawaban Uji Coba Posstest

Lampiran 7 Analisis Butir Soal

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Test

Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Test

Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 11 Perhitungan Daya Beda Soal

Lampiran 12 Soal-soal Posstest

Lampiran 13 Kunci Jawaban Posttest

Lampiran 14 Hasil Nilai Tes Awal

Lampiran 15 Uji Normalitas Data Kelas VIIIA

Lampiran 16 Uji Normalitas Data Kelas VIIIB

Lampiran 17 Uji Homogenitas Data Kelas VIIIA

Lampiran 18 Uji Homogenitas Data Kelas VIIIB

Lampiran 19 Hasil Tes Awal Kelas VIIIA dan VIIIB

Lampiran 20 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Lampiran 21 Soal Kuis

Lampiran 22 Jawaban Soal Kuis

Lampiran 23 Soal Game

Lampiran 24 Jawaban Soal Game

Lampiran 25 Daftar Kelompok

Lampiran 26 Hasil Nilai Tes Akhir

Lampiran 27 Uji Normalitas Data Akhir (Posst Test) Kelas Eksperimen

Lampiran 28 Uji Normalitas Data Akhir (Posst Test) Kelas Kontrol

Lampiran 29 Uji Homogenitas Data Akhir (Posst Test) Kelas Eksperimen

Lampiran 30 Uji Homogenitas Data Akhir (Posst Test) Kelas Kontrol

xv

Lampiran 31 Hasil Tes Akhir (Posst Test) Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Lampiran 32 Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Lampiran 33 Kreteria Pengamatan Observasi Aktifitas Belajar Siswa di Kelas

Lampiran 34 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Observasi Belajar Siswa di Kelas

Lampiran 35 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Guru

Dengan Metode TGT (Teams Games Tournament)

Lampiran 36 Kisi-kisi Instrumen Penulisan Angket Tanggapan Peserta Didik

Terhadap Pembelajaran TGT

Lampiran 37 Angket Tanggapan Peserta Didik Terhadap Pembelajaran TGT

Lampiran 38 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap Metode

TGT

Lampiran 39 Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 40 Tabel Nilai Chi Kuadrat

Lampiran 41 Luas Dibawah Lengkungan Kurva Normal Standar Dari 0 - Z

Lampiran 42 Daftar Kritik Uji t

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar dapat

dipandang dari dua subyek yaitu peserta didik dan pendidik. Dalam proses

belajar peserta didik di dorong oleh keingintahuan terhadap tujuan belajar.

Tujuan belajar ini dirumuskan oleh guru dan diinformasikan kepada peserta

didik untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses belajar interaksi yang

terjadi dalam pembelajaran merupakan pengolahan informasi yang mana

interaksi ini terjadi saat guru melaksanakan proses mengajar dengan peserta

didik.

Dalam upaya mencapai pendidikan yang berkualitas, pemerintah telah

mengubah kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menjadi kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP). Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah

yang efektif. produktif dan berprestasi. Kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP) dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi, karakteristik

daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dari peserta didik.1

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan paradigma

baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi luas pada setiap

satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam mengaktifkan proses

belajar mengajar di sekolah. Dalam pelaksanaan kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) pendidik diharapkan dapat menciptakan suasana baru di

dalam proses kegiatan belajar mengajar, agar peserta didik lebih mudah untuk

menerima materi yang disampaikan.

Beberapa mata pelajaran Agama pun tidak luput dari revisi kurikulum.

Mulai dari Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam dan

Fiqih. Mata pelajaran Fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah (MTs)

adalah salah satu bagian mata pelajaran pendidikan Islam yang memberikan

bimbingan kepada peserta didik agar dapat dijadikan dasar dalam pandangan

1E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 20.

2

hidupnya (way of life) dengan standar kompetensi yang ditetapkan yaitu

kemampuan berorientasi pada prilaku efektif, psikomotorik dengan dukungan

pengetahuan kognitif, tetapi banyak peserta didik yang hanya tahu dari segi

kognitifnya saja dan tidak tahu bagaimana cara beribadah yang baik, yang

mengakibatkan ibadahnya kurang efektif.

Dalam pembelajaran Fiqih yang mengacu pada kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP), setiap standar kompetensi yang ada terdapat

beberapa pemecahan masalah. Disamping itu juga dibutuhkan kreatifitas guru

dalam menerapkan strategi pembelajaran yang mengacu pada prilaku dan

proses berfikir. Penggunaan strategi pembelajaran harus menyesuaikan dengan

materi yang akan dipelajari baik metode maupun model pembelajaran agar

peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal.

Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara peneliti dengan

Guru MTs Al-Islam Jepara, bahwa dalam proses pembelajaran fiqih metode

yang digunakan adalah lebih banyak menggunakan metode konvensional yaitu

ceramah dan sebatas tanya jawab. Peserta didik hanya menelan dan

mendengarkan hal-hal yang disampaikan oleh guru. Apalagi karakteristik anak

didik khususnya kelas yang penulis teliti yaitu kelas VIII, kurang tertarik

belajar fiqih. Metode yang digunakan jelas kurang tepat jika diterapkan dalam

proses KBM tersebut. Akibatnya, hasil belajar peserta didik belum maksimal.2

Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti merasa tertantang

untuk mencari alternatif model pembelajaran yang melibatkan siswa secara

keseluruhan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

fiqih. Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yang dipadukan

dengan permainan secara berkelompok. Pembelajaran kooperatif sesuai

dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan

dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,

pembagian tugas, dan rasa senasib.

Dalam model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament

(TGT) secara positif mengandung unsur model kompetisi yang dapat

menimbulkan rasa cemas yang justru bisa memotivasi siswa untuk

2Wawancara dan Dokumen MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2009-2010

3

meningkatkan kegiatan belajar mereka. Sedikit rasa cemas memang

mempunyai korelasi positif dengan motivasi belajar.3 Sehingga peserta didik

menjadi lebih kritis dalam memecahkan masalah serta lebih leluasa dalam

melakukan eksplorasi, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik karena ada motivasi untuk bersaing.

Kegiatan pembelajaran Fiqih pada materi pokok makanan dan

minuman di MTs Al-Islam Jepara harus memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk melakukan kegiatan, dan guru hanya sebagai fasilitator.

Artinya selama proses pembelajaran, guru berfungsi sebagai penyedia atau

pembimbing untuk mempermudah kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dengan

begitu, materi Agama yang dipelajari peserta didik bukan sesuatu yang

dituntut, tetapi sesuatu yang dicari, dipahami kemudian dilaksanakan dalam

kehidupan sehari-hari.

Berangkat dari pokok permasalahan diatas maka dalam penelitian ini

peneliti mengambil judul PENGARUH PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

(TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MAPEL FIQIH (Studi

Eksperimen di Kelas VIII Semester II MTs Al-Islam Jepara Tahun Ajaran

2010/2011 ).

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan

penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Hasil belajar fiqih peserta didik kelas VIII selama ini masih dibawah KKM

yang telah ditentukan madrasah yaitu 6,0.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam mengajar masih kurang

variatif dan masih sering bersifat konvensional yaitu ceramah yang

monoton.

3. Kurangnya variasi dalam pelaksanaan pembelajaran Fiqih sehingga peserta

didik merasa bosan dan malas mempelajari Fiqih.

3Anita Lie, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang

Kelas, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana, 2005), hlm, 24.

4

4. Salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar fiqih adalah dengan

memberikan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu model

pembelajaran yang bervariasi yang efektif meningkatkan hasil belajar fiqih

adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games

Tournament).

C. PEMBATASAN MASALAH

Dari identifikasi masalah diatas peneliti membatasi sasaran penelitian

antara lain:

1. Sasaran penelitian terbatas pada peserta didik tingkat MTs kelas VIII

semester 2, lebih khusus pada peserta didik kelas VIII semester II MTs Al-

Islam Jepara.

2. Sasaran penelitian terbatas pada materi pokok makanan dan minuman

kelas VIII semester 2.

3. Sasaran penelitian terbatas pada tahun ajaran 2010/2011.

Untuk memudahkan dan menghindari kesalahan dalam memahami

judul skripsi ini, maka penulis menjelaskan beberapa istilah yang terdapat

dalam judul sebagai berikut:

a. Pengaruh

Kata “Pengaruh” dalam bahasa inggris yaitu “influence” yang

artinya seseorang atau sesuatu yang memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi orang lain. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari

sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan atau

perbuatan seseorang.4

b. Model pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah

pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari

hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif

dan efisien.5

4Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2002), hlm.849 5Amin Suyitno, Penelitian Model-model Pembelajaran Dan Penerapannya di SMP

(Semarang:2007), hlm. 1.

5

c. Pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournament)

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang

berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama

dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.6

Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe atau

model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan

aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran

siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan

reinforcement. Aktifitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam

pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar

lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama,

persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Model pembelajaran kooperatif

tipe teams games tournament (TGT) menggunakan tournament akademik,

dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana

para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota lain yang

bekerja.7

d. Mata pelajaran Fiqih

Mata pelajaran adalah “Pengetahuan dan pengalaman masa lalu

yang disusun secara sistematis, logis melalui proses dan metode

keilmuan”.8 Fiqih menurut bahasa artinya tahu atau paham. Menurut

istilah ialah ilmu syari’at.9

Jadi mata pelajaran fiqih adalah salah satu bagian dari Pendidikan

Agama Islam yang mempelajari tentang hukum-hukum islam yang

meliputi fikih ibadah, yaitu menyangkut pengenalan dan pemahaman

tentang cara-cara pelaksanaan rukun islam dan pembiasaannya dalam

kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan

dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan

6Sugiyanto, Model-model Pembelajaran Inovatif, (Surakarta: Yuma Pustaka, 2010), hlm.

37. 7Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik, terj. Lita, (Bandung:

Nusa Media, 2008), hlm.163. 8Nana Sudjana, Dasar-dasar Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009),

hlm.5-6. 9Teungku Muhammad Hasbi Ash-shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih,(Semarang: Pustaka

Rizki Putra, 1997), hlm. 15.

6

minuman yang halal dan haram, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual

beli dan pinjam meminjam.

e. Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar.10 Belajar merupakan usaha yang dilakukan

seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah

perilakunya.

Prestasi belajar sering dicerminkan sebagai nilai yang menentukan

berhasil tidaknya peserta didik setelah belajar.

Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar

merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila

disbanding pada saat pra-belajar.11 Jadi hasil belajar adalah suatu

perolehan dari suatu proses dengan ditandai dengan perubahan. Hasil

belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai mata pelajaran

fiqih yang dicapai peserta didik setelah melalui proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Alasan peneliti memilih kelas VIII sebagai objek penelitian karena

menurut peneliti, materi makanan dan minuman yang paling cocok

menggunakan model pembelajaran tipe TGT, dan materi tersebut hanya

ada di kelas VIII. Kemudian alasan memilih MTs Al-Islam Jepara, karena

model pembelajaran di sekolah tersebut masih menggunakan model

pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Dan nilai hasil belajar peserta

didik masih dibawah KKM.

D. PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pembelajaran Fiqih di kelas VIII MTs Al-Islam Jepara?

2. Seberapa jauh pengaruh penggunaan model pengajaran tipe teams games

tournament (TGT) terhadap hasil pembelajaran fiqih siswa di kelas VIII

MTs Al-Islam Jepara?

10Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2003) , hlm. 37. 11Dimyati dan Mudjiono, op. cit., hlm. 250-251.

7

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan setelah menyelesaikan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan khususnya di bidang pendidikan, yaitu

penggunaan metode Teams Games Tournament dalam pembelajaran

dan proses belajar mengajar pada mata pelajaran Fiqih.

b. Memberikan bekal agar peneliti sebagai calon guru Agama siap

melaksanakan tugas di lapangan, sesuai kebutuhan lapangan.

2. Bagi Siswa

a. Memberikan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi

peserta didik dan menghilangkan kejenuhan dalam proses

pembelajaran Fiqih.

b. Meningkatkan hasil belajar Fiqih kelas VIII.

c. Terjalin kerjasama yang baik antar peserta didik.

3. Bagi Guru

Penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh guru dalam

melaksanakan pembelajaran Fiqih dalam rangka mewujudkan pelajaran

yang berkualitas dan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.

4. Bagi Sekolah

Diperolehnya ketepatan implementasi pembelajaran sesuai tuntutan

KTSP sehingga sekolah dapat bertanggungjawab terhadap mutu

pendidikan masing-masing kepada pemerintah, orangtua, dan masyarakat

pada umumnya, sehingga dengan penelitian ini sekolah akan berupaya

semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.

8

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Belajar

Sejak lahir manusia telah mulai melakukan kegiatan belajar untuk

memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan dirinya. Belajar

merupakan proses penting bagi perubahan manusia. Belajar memegang

peran dalam perkembangan kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,

kepribadian, dan bahkan prestasi manusia sehingga seseorang harus

mampu memahami bahwa aktifitas belajar itu memegang peran penting

dalam proses psikologis.

Menurut Slamento “belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”.1

Menurut Mc. Gooch seperti yang dikutip oleh M. Dalyono:

“ learning is a change in performance as a result of practice”. Belajar

adalah perubahan pada perbuatan sebagai akibat dari latihan.2

Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow mengartikan belajar

dengan “Learning is the acquisitation of habits, knowledge, and attitudes.

It involves new ways of doing things, and it operates in an individual’s

attempts to overcome obstacles or to adjust to new situations.”3

Belajar adalah hasil yang dicapai dari kebiasaan, pengetahuan,

sikap. Ini mencakup cara baru dalam melakukan sesuatu dan

mengoperasikannya atau mengusahakannya di dalam usaha seseorang

untuk mengatasi hambatan atau menyesuaikan diri dengan keadaan yang

baru.

1Slamento, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995),

hlm.2. 2M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.212. 3 Lester D. Crow and Alice Crow, Educational Psychology, (New York: American Book

Company, 1958), hlm 225.

9

Belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri

orang yang belajar, baik itu mengarah kepada yang lebih baik ataupun

yang kurang baik, yang direncanakan atau tidak. Hal lain yang juga selalu

terkait dalam belajar adalah pengalaman, pengalaman yang berbentuk

interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.4

Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah

laku yang disebabkan adanya interaksi dengan lingkungan. Lingkungan

yang dimaksud sangat luas, bukan semata-mata berupa buku pelajaran,

melainkan juga dari sekolah, antar individu, orang tua, masyarakat, alam,

kebudayaan, dan lain sebagainya. Seorang dikatakan telah menjadi tahu,

dari tidak kompeten dan tidak berkapabilitas, dan dari cara sikapnya

memandang suatu masalah yang berbeda yang mengalami peningkatan

kualitas dari cara sebelum dia belajar.

Belajar merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan, bahkan Allah

berjanji akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman lebih tinggi

beberapa derajat dari pada orang-orang yang tidak beriman. Seperti firman

Allah:

...Æìsùö� tƒ ª!$# tÏ% ©!$# (#θãΖtΒ# u öΝä3Ζ ÏΒ tÏ% ©!$# uρ (#θè?ρé& zΟ ù= Ïèø9 $# ;M≈ y_u‘ yŠ 4 ...

….niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat….(QS. Al-Mujadalah: 11)5

2. Hasil belajar

a. Pengertian hasil belajar

Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar

merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila

4Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009), Cet V, hlm. 155 5Depag RI, Al-Quran Dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005),

hlm. 434.

10

dibanding pada saat pra-belajar.6 Jadi hasil belajar adalah suatu

perolehan dari suatu proses dengan ditandai dengan perubahan.

Menurut Nana Sudjana, “hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”.7

Menurut Abin Syamsudin Makmun pengertian hasil belajar

adalah sebagai berikut:

1) Pertambahan materi pengetahuan yang berupa fakta, informasi, prinsip atau hukum atau kaidah prosedur atau pola kerja atau teori sistem nilai-nilai dan sebagainya.

2) Penguasaan pola-pola prilaku kognitif (pengamatan) proses berfikir, mengingat atau mengenai kembali, perilaku afektif (sikap-sikap apresiasi penghayatan, dan sebagainya), prilaku psikomotorik (keterampilan-keterampilan psikomotorik) termasuk yang bersifat ekspresi.

3) Perubahan dalam sifat-sifat yang baik.8

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah hasil yang dicapai peserta didik dalam menuntut sesuatu

pelajaran yang menunjukkan taraf kemampuan peserta didik dalam

mengikuti program belajar dalam waktu tertentu sesuai dengan

kurikulum yang telah ditentukan. Prestasi belajar ini sering

dicerminkan sebagai nilai yang menentukan berhasil tidaknya peserta

didik setelah belajar.

b. Aspek-aspek hasil belajar

1) Aspek hasil belajar bidang kognitif

Aspek hasil belajar bidang kognitif adalah ranah yang

mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya

yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah

kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses

6Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), hlm. 250-251

7Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009), Cet. 14, hlm. 22 .

8Abin Syamudin Makmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 160-161.

11

berfikir yang meliputi pengetahuan, hafalan (knowledge),

pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis

(analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation).

a) Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk

mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali

tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya,

tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.

b) Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang

untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu

diketahui dan diingat. Peserta didik dikatakan memahami

sesuatu apabila dapat memberikan penjelasan atau memberi

uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan

kata-katanya sendiri.

c) Penerapan (application) adalah kesanggupan seseorang untuk

menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara

ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-

teori dan sebagainya dalam situasi yang baru dan kongkret.

d) Analisis (analysis) adalah kemampuan seseorang untuk merinci

atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-

bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan

diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan

faktor-faktor yang lain.

e) Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berpikir yang

merupakan kebalikan dari berpikir analisis. sintesis merupakan

suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsure-unsur

secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola baru.

f) Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan seseorang untuk

membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide.9

9Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2009), hlm. 49-52.

12

2) Aspek hasil belajar bidang afektif

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan

nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat

diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki

penguasaan kognitif tingkat tinggi.

Aspek hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam

berbagai tingkah laku seperti atensi atau perhatian terhadap

pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman

sekelas, kebiasaan belajar, dan lain-lain.

Ada beberapa tingkatan aspek afektif sebagai tujuan dan

aspek hasil belajar. Tingkatan tersebut dimulai dari tingkat yang

dasar atau sederhana sampai tingkatan yang kompleks yaitu:

a) Receiving/ attending, yakni semacam kepekaan dalam

menerima rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang pada

siswa, baik dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain

b) Responding atau menanggapi mengandung arti adanya

partisipasi aktif. Jadi kemampuan menanggapi adalah

kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk

mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu.

c) Valuing (penilaian), yakni menilai atau menghargai artinya

memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap

suatu kegiatan atau objek.

d) Organisasi, yakni mempertemukan perbedaan nilai sehingga

terbentuk nilai baru yang lebih universal, yang membawa

kepada perbaikan umum.

e) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan

dari semua system nilai yang telah dimiliki seseorang, yang

mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.10

10Ibid., hlm. 54-56.

13

3) Aspek hasil belajar bidang psikomotor

Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu.

Hasil belajar bidang psikomotor adalah ranah yang

berkaitan dengan ketrampilan (skill) atau kemampuan bertindak

setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Wujud

nyata dari hasil belajar psikomotorik yang merupakan kelanjutan

dari hasil belajar kognitif dan afektif adalah:

a) Peserta didik bertanya kepada guru.

b) Peserta didik mencari dan membaca buku-buku, majalah,

brosur, dan lain-lain

c) Peserta didik dapat memberikan penjelasan kepada teman-

teman sekelasnya di sekolah.

d) Peserta didik menganjurkan kepada teman-teman sekolah atau

adik-adiknya agar berlaku disiplin.

e) Peserta didik dapat memberikan contoh-contoh perilaku

disiplin di sekolah.

f) Peserta didik dapat memberikan contoh kedisiplinan di rumah.

Seperti disiplin dalam menjalankan shalat, menjaga

lingkungan, dan lain-lain.11

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik

meliputi faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik (internal) dan

faktor yang berasal dari luar peserta didik (eksternal). Kegiatan belajar

dapat dikatakan berhasil apabila perubahan tingkah laku dapat dicapai.

Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain:

11Ibid,. hlm. 57-59.

14

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang terdapat dalam diri

manusia itu sendiri atau segala sesuatu yang telah dibawa oleh

manusia sejak kelahirannya, yakni fitrah suci yang merupakan

bakat bawaan.

Faktor dalam merupakan faktor yg berasal dari dalam diri

peserta didik yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

diantaranya, yaitu:

a) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis meliputi kondisi fisiologis umum dan

kondisi panca indra. Kondisi fisiologi umumnya sangat

berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Anak-anak

yang kurang gizi, mereka cepat lelah, mudah mengantuk dan

tidak mudah menerima pelajaran.

b) Faktor Psikologis

1) Kecerdasan atau Inteligensi

Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.

Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat

intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang

mempunyai tingkat inteligensi rendah.

2) Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun

semata-mata tertuju kepada sesuatu obyek (benda/ hal) atau

sekumpulan objek.

3) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

4) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar, kemampuan itu akan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar

atau berlatih.

15

5) Motivasi

Motivasi adalah keadaan internal organisasi yang mendorong

untuk berbuat sesuatu.

6) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam

pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap

untuk melaksanakan kecakapan baru.

7) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk member response atau

bereaksi.12

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

pribadi manusia atau berasal dari orang lain atau lingkungannya.

Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:

a) Lingkungan Sosial

Yang termasuk lingkungan sosial adalah masyarakat dan

tetangga juga teman sepermainan. Lingkungan sosial yang lebih

baik banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua

dan keluarga.

b) Lingkungan Non Sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah

gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga

dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar

yang digunakan peserta didik. Faktor-faktor ini dipandang turut

menentukan tingkat keberhasilan belajar.13

12Slamento, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Asdi

Mahasatya, 2003), hlm. 55-59. 13Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000), hlm. 137-138.

16

Faktor-faktor belajar tersebut menjadikan belajar sebagai

kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga

tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.

3. Pengertian Tanggapan

Tanggapan adalah salah satu fungsi kejiwaan yang dapat diperoleh

individu setelah proses pengamatan selesai. Sebab, dalam proses

pengamatan terdapat gambaran pengamatan dalam jiwa individu.

Sementara gambaran tersebut tidak langsung hilang setelah pengamatan

selesai. Setiap individu mempunyai kemampuan membayangkan atau

menggambarkan kembali kesan-kesan yang telah diamati tersebut.14

Tanggapan biasa didefinisikan sebagai bayangan yang menjadi

kesan yang dihasilkan dari pengamatan. Kesan tersebut menjadi isi

kesadaran yang dapat dikembangkan dalam hubungannya dengan konteks

pengalaman waktu sekarang serta antisipasi keadaan untuk masa yang

akan datang. Dengan uraian ini, maka dapat dikemukakan adanya tiga

macam tanggapan, yaitu:

a. Tanggapan masa lampau yang sering disebut sebagai tanggapan

ingatan.

b. Tanggapan masa sekarang yang dapat disebut sebagai tanggapan

imajinatif.

c. Tanggapan masa mendatang yang dapat disebut sebagai tanggapan

antisipatif.

Menanggap dapat diartikan sebagai mereaksi stimuli dengan

membangun kesan pribadi yang berorientasi kepada pengamatan masa

lalu, pengamatan masa sekarang, dan harapan yang akan datang.15

Memang dalam tanggapan kita tidak hanya menghidupkan kembali

apa yang telah kita amati (di masa lampau), akan tetapi kita juga dapat

mengantisipasikan yang akan datang, atau mewakili yang sekarang.16

14Baharuddin, Psikologi Pendidikan: Refleksi Teoretis Terhadap Fenomena, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), hlm. 104

15Wasty Sooemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 25

17

Dengan demikian, secara garis besar tanggapan dapat didefinisikan

sebagai gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah

mengamati. Dengan kata lain, tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa

yang pokok dapat diartikan sebagai kesan-kesan imajinatif individu

sebagai akibat pengamatan, di mana obyek-obyek yang diamati tidak lagi

berada dalam ruang dan waktu pengamatan.

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games

Tournament)

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang

berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama

dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar.17

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa peserta

didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit

jika mereka saling berdiskusi dengan temannya.18 Dengan kata lain,

dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap peserta didik anggota

kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu satu sama

lain.

Seperti firman Allah:

…. (#θçΡ uρ$yès? uρ ’ n?tã Îh� É9ø9 $# 3“ uθø) −G9 $#uρ ( Ÿωuρ (#θçΡuρ$yès? ’ n?tã ÉΟ øOM} $# Èβ≡uρô‰ ãèø9 $# uρ 4 …

“….dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” (Q.S. Al- Maidah:2)19

16Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV Rajawali, 1990), hlm. 36 17Sugiyanto, Model-model Pembelajaran Inovatif, (Surakarta: Yuma Pustaka, 2010), hlm.

37. 18Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pusaka,2007),hlm.41. 19Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005),

hlm. 85.

18

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar

aktif. Dengan berkelompok peserta didik dapat berdiskusi dan

mengajarkan kepada teman-temannya. Hal ini memungkinkan peserta

didik memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran.20

Seperti yang dikutip Agus Suprijono, kontruktivis sosial

Vygotsky menekankan bahwa peserta didik mengkontruksi

pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain. Keterlibatan

dengan orang lain membuka kesempatan bagi mereka mengevaluasi

dan memperbaiki pemahaman.21

b. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

TGT merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif. TGT

pada mulanya dikembangkan oleh David De Vries dan Keith Edwards,

ini merupakan metode pembelajaran pertama dari Johns Hopkins.

Metode ini menggunakan pelajaran yang sama yang disampaikan guru

dan tim kerja yang sama seperti dalam STAD, tetapi menggantikan

kuis dengan turnamen mingguan, dimana siswa memainkan game

akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi

skor timnya.22

Hanya saja, untuk menambah skor perolehan tim/ kelompok

setelah pelaksanaan kuis, antar kelompok dipertandingkan suatu

permainan edukatif (educative games). Jadi, guru harus

mempersiapkan suatu permainan matematis yang bersifat mendidik

yang dimainkan siswa setelah pelaksanaan kuis. Dengan demikian,

kelompok siswa melakukan lomba bermain dengan kelompok lain

untuk memperoleh tambahan skor/ poin bagi tim mereka.

20Melvin L. Silberman, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, terj. Lita, (Bandung:

Penerbit Nusamedia kerjasama penerbit Nuansa, 2004), Cet. I, hlm. 31. 21Agus Suprijono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009), Cet I, hlm.55. 22Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Diterjemahkan dari

cooperative learning theory, research and practice (London : Alymand Bacon : 2005) penerjemah Nurulita Nasution, (Bandung: Nusa Media, 2008), cet-1, hlm. 13

19

Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk

meningkatkan partisipasi peserta didik, memfasilitasi peserta didik

dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan

dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama yang berbeda latar

belakangnya.23

Pembelajaran kooperatif menjadi sangat efektif jika materi

pembelajaran tersedia lengkap di kelas, ruang guru, perpustakaan,

ataupun dipusat media. Apabila diperhatikan secara seksama, maka

pembelajaran kooperatif ini mempunyai ciri-ciri tertentu dibandingkan

dengan model lainnya yaitu sebagai berikut:

1) Peserta didik bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan materi belajar.

2) Kelompok dibentuk dari peserta didik yang mempunyai

kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

3) Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya,

suku, jenis kelamin yang beragam.

4) Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada

individu

Dalam uraian tinjauan tentang pembelajaran kooperatif ini,

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tersebut

memerlukan kerjasama antar peserta didik dan saling ketergantungan

dalam struktur dalam pencapaian tugas, tujuan, dan penghargaan.

Keberhasilan kelompok ini tergantung dari keberhasilan masing-

masing individu dalam kelompok, di mana keberhasilan tersebut

sangat berarti untuk mencapai suatu tujuan yang positif dalam belajar

kelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan

turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor

23Trianto, op.cit., hlm. 42

20

kemajuan individu dimana para peserta didik berlomba sebagai wakil

tim mereka dengan anggota lain yang bekerja.24

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam

pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan peserta didik

dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,

kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Setidaknya

terdapat lima komponen utama dalam TGT yaitu:

1) Penyajian Kelas

Pada awal pembelajaran pendidik menyampaikan materi

dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran

langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin pendidik.

Pada saat penyajian kelas ini peserta didik harus benar-benar

memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan pendidik,

karena akan membantu peserta didik bekerja lebih baik pada saat

kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan

menentukan skor kelompok.

2) Kelompok (Teams)

Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 7 peserta didik

yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis

kelamin, dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih

mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus

untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik

dan optimal pada saat game.

3) Permainan (Game)

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang

untuk menguji pengetahuan yang didapat peserta didik dari

penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri

dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Peserta didik

memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang

sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar akan

24Robert E. Slavin, op.cit., hlm. 163

21

mendapatkan skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan untuk

menentukan team mana yang mendapat skor tertinggi dan akan

diberi penghargaan sebagai pemenang dari game ini.

4) Tournament

Tournament adalah sebuah struktur dimana game

berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau pada

setiap unit setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim

telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan.

Bagi team yang telah menyelesaikan soal-soal game terlebih

dahulu, diminta untuk mempresentasikan hasilnya dengan diwakili

oleh masing-masing anggota regunya yang menjawab. Kompetisi

yang seimbang ini, memungkinkan para peserta didik dari semua

tingkatan kinerja sebelumnya berkontribusi secara maksimal

terhadap skor tim mereka, jika mereka melakukan yang terbaik.

5) Penghargaan kelompok (Teams Recognize)

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang,

masing-masing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila

rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Suatu kelompok

akan mendapat julukan “Super Teams” jika rata-rata skor 45 atau

lebih, “Great Teams” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good

Teams” apabila rata-ratanya 30-40.

c. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan

benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari aktivitas pembelajaran

kooperatif diantaranya:25

25Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Pusdiklat

Tenaga Teknis Keagamaan-DEPAG,2007) hlm.37.

22

1) Mengurangi kecemasan (reduction of anxiety)

(a) Menghilangkan perasaan “terisolasi” dan panik.

(b) Menggantikan bentuk persaingan (competition) dengan saling

kerjasama (cooperation)

(c) Melibatkan peserta didik untuk aktif dalam proses belajar.

2) Belajar melalui komunikasi (learning through communication),

seperti:

(a) Mereka dapat berdiskusi (discuss), berdebat (debate), atau

gagasan, konsep dan keahlian sampai benar-benar

memahaminya.

(b) Mereka memiliki rasa peduli (care), rasa tanggung jawab (take

responsibility) terhadap teman lain dalam proses belajarnya.

(c) Mereka dapat belajar menghargai (learn to appreciate),

perbedaan etnis (ethnicity), perbedaan tingkat kemampuan

(performance level), dan cacat fisik (disability).

3) Dengan pembelajaran kooperatif memungkinkan peserta didik

dapat belajar bersama, saling membantu, mengintegrasikan

pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah ia miliki, dan

menemukan pemahamannya sendiri lewat eksplorasi, diskusi,

menjelaskan, mencari hubungan dan mempertanyakan gagasan-

gagasan baru yang muncul dalam kelompoknya.

Adapun kelemahan pembelajaran kooperatif sebagai model

pembelajaran adalah memerlukan waktu yang relatif lama dan

terdapat kemungkinan bagi peserta didik hanya “mendompleng”

nama untuk mendapatkan nilai tanpa ikut bekerjasama.

d. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Dalam implementasi nya secara teknis Slavin mengemukakan

empat langkah utama dalam pembelajaran dengan teknik TGT yang

merupakan siklus regular dari aktivitas pembelajaran, sebagai berikut:

23

1) Step 1: Pengajaran, pada tahap ini guru menyampaikan materi

pelajaran.

2) Step 2: Belajar Tim, para siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam

tim mereka untuk menguasai materi.

3) Step 3: Turnamen, para siswa memainkan game akademik dalam

kemampuan yang homogen, dengan meja turnamen tiga peserta

(kompetisi dengan tiga peserta).

4) Step 4: Rekognisi Tim, yaitu dengan menghitung skor tim

berdasarkan skor turnamen anggota tim, dan tim tersebut akan

direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya.26

Prosedur pelaksanaan game turnamennya adalah, sebagai

berikut:

1) Guru menentukan nomor urut siswa dan menempatkan siswa pada

meja turnamen (3 orang , kemampuan setara). Setiap meja terdapat

1 lembar permainan, 1 lembar jawaban, 1 kotak kartu nomor, 1

lembar skor permainan.

2) Siswa mencabut kartu untuk menentukan pembaca I (nomor

tertinggi) dan yang lain menjadi penantang I dan II.

3) Pembaca I mengocok kartu dan mengambil kartu yang teratas.

4) Pembaca I membaca soal sesuai nomor pada kartu dan mencoba

menjawabnya. Jika jawaban salah, tidak ada sanksi dan kartu

dikembalikan. Jika benar kartu disimpan sebagai bukti skor.

5) Jika penantang I dan II memiliki jawaban berbeda, mereka dapat

mengajukan jawaban secara bergantian.

6) Jika jawaban penantang salah, dia dikenakan denda mengembalikan

kartu jawaban yang benar (jika ada).

7) Selanjutnya siswa berganti posisi (sesuai urutan) dengan prosedur

yang sama.

26Robert E. Slavin, op.cit, hlm. 170.

24

8) Setelah selesai, siswa menghitung kartu dan skor mereka dan di

akumulasi dengan semua tim.

9) Penghargaan sertifikat, Tim Super untuk kriteria atas, Tim Sangat

Baik (kriteria tengah), Tim Baik (kriteria bawah).

10) Untuk melanjutkan turnamen, guru dapat melakukan pergeseran

tempat siswa berdasarkan prestasi pada meja turnamen.27

5. Mata Pelajaran Fiqih

a. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih

Mata pelajaran adalah “Pengetahuan dan pengalaman masa lalu

yang disusun secara sistematis, logis melalui proses dan metode

keilmuan”.28 Fiqih menurut bahasa artinya “tahu atau paham”.29

Sedangkan fiqih adalah mata pelajaran pendidikan agama Islam di

Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang diarahkan untuk menyiapkan peserta

didik untuk mengetahui, memahami, melaksanakan dan mengamalkan

ketentuan hukum Islam dengan benar. Pengalaman tersebut diharapkan

dapat menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan

tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun

sosialnya.(way of life).30 Dalam pelajaran fiqih peserta didik dikenakan

pada konsepsi perilaku islami baik secara individu maupun secara sosial.

Kaidah fiqih bersumber dari al-Qur’an dan as-sunnah yang di dalamnya

terkandung berbagai cara beribadah, berperilaku dan bermasyarakat sesuai

dengan cara yang diridhai Allah SWT.

27Mahmuddin, Desember 23, 2009, http://www.google.com//Strategi Pembelajaran

Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament (TGT).html. Didownload 10 januari 2011 jam 13.30. 28Nana Sudjana, Dasar-dasar Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009),

hlm.5-6. 29Teungku Muhammad Hasbi Ash-shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih,(Semarang: Pustaka

Rizki Putra, 1997), hlm. 15. 30Depag RI, Standar kompetensi, (Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam, 2005),

hlm.46.

25

Hasil belajar fiqih adalah suatu pengetahuan dan keterampilan

yang dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran fiqih setelah melalui

proses dan aktifitas belajar mengajar dilanjutkan dengan nilai tes atau

angka yang diperoleh dari hasil tes.

Dari karakteristik pelajaran fiqih, guru perlu

mengembangkannya lebih lanjut sesuai dengan rambu-rambu pelajaran

fiqih, sehingga implementasi kurikulum fiqih sesuai dengan kebutuhan

dan kondisi peserta didik.

b. Fungsi Mata pelajaran Fiqih

Mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah berfungsi untuk:31

1) Penanaman nilai-nilai dan kesadaran beribadah kepada Allah SWT.

2) Penanaman kebiasaan melaksanakan hukum Islam dengan ikhlas

dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Pembentukan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.

4) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

5) Pembangunan mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan

sosial.

Dari pemaparan fungsi diatas, peserta didik diminta agar bisa

mempraktekkan hukum Islam secara benar dalam kehidupan sehari-

hari.

c. Tujuan Mata pelajaran Fiqih

Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta

didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tatacara

pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga

menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara

kaaffah (sempurna).

Mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk

membekali peserta didik agar dapat:32

31Ibid, hlm.47. 32Peraturan Menteri Agama RI No.2 tahun 2008, Standar Kompetensi Lulusan dan

Standar Isi PAI dan Bahasa Arab, (Jakarta: Menteri Hukum dan HAM RI,2008), hlm 50.

26

1) Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam

mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia

dengan Allah yang diatur dalam fiqih ibadah dan hubungan

manusia dengan sesama yang diatur dalam fiqih muamalah.

2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan

benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial.

Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan

menjalankan hukum, disiplin dan tanggung jawab sosial yang

tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Dalam tujuan pembelajaran fiqih yang ada di Madrasah

Tsanawiyah peserta didik diharapkan bisa mempraktekkan hukum-

hukum Islam yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

d. Ruang lingkup

Ruang lingkup fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi

ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian,

keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan

Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun

ruang lingkup mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah

meliputi:33

1) Aspek fiqih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat

fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan

dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah sholat , puasa, zakat, haji

dan umrah, kurban dan aqiqah, makanan, perawatan jenazah, dan

ziarah kubur.

2) Aspek muamalah meliputi: ketentuan hokum jual beli, qirod, riba,

pinjam meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah.

Dengan adanya ruang lingkup mata pelajaran fiqih adalah

untuk menyelaraskan pembelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah

agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

33Ibid, hlm.53.

27

6. Tinjauan Materi

Pada dasarnya semua makanan dan minuman yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan, sayur-sayuran, dan buah-buahan, dan hewan adalah

halal kecuali yang beracun dan membahayakan kesehatan manusia.34 Oleh

karena itu, semuanya dibolehkan. Tidak ada yang haram kecuali apa yang

Allah larang dalam nas secara logis dan eksplisit (nas adalah ayat Al-

Qur’an atau sunnah yang jelas, otentik dan eksplisit baik perkataan atau

perbuatan Nabi Muhammad SAW).35

a. Makanan dan Minuman Halal

Makanan tidak hanya berfungsi sebagai konsumsi tubuh, tetapi

makanan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap akal dan

tingkah laku seseorang. Segala makanan yang baik, maka akan

memiliki pengaruh yang baik pula bagi manusia yang

mengkonsumsinya. Demikian halnya dengan makanan yang kotor dan

tidak baik, akan berpengaruh yang tidak baik pula bagi akhlak orang

yang memakannya. Karena itu, Allah memerintahkan kita untuk

mengkonsumsi makanan yang baik dan melarang kita mengkonsumsi

makanan yang tidak baik.36

1) Pengertian halal

Kata halalan berarti halal yaitu membolehkan sesuatu.37

Kata halal berasal dari bahasa arab yang berarti disahkan,

diizinkan, dan dibolehkan. Suatu makanan atau minuman yang

disebut halal apabila makanan dan minuman tersebut dinyatakan

sah (boleh) untuk dikonsumsi. Adapun yang berhak untuk

34Ahsin W. Al-Hafidz, Fiqih Kesehatan, (Jakarta: AMZAH,2007), hlm.187. 35Yusuf Qaradhawi, Halal dan Haram, (Bandung: Jabal, 2007), hlm. 30. 36Saleh al-Fauzan, Fiqih Sehari-hari, (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), hlm 873. 37Departemen Agama RI tahun 2009, Kesehatan dalam Perspektif Al-Qur’an,(Lajnah

Pentashihan mushaf Al-Qur’an: 2009) hlm. 267.

28

menghalalkan atau mengharamkan suatu makanan atau minuman

hanya Allah SWT dan Rasul-Nya.38

2) Makanan dan minuman yang halal

Tiap-tiap barang (zat) dipermukaan bumi ini menurut

hukum aslinya adalah halal, terkecuali kalau ada larangan dari

syara’ atau karena mudaratnya.39

Tafsir Depag RI menyebutkan bahwa kata halalan diberi

kata sifat tayyiban oleh Allah, artinya makanan yang dihalalkan

Allah adalah makanan yang berguna bagi tubuh; tidak merusak,

tidak menjijikkan, enak, tidak kadaluwarsa dan tidak bertentangan

dengan perintah Allah.40

Menurut imam Syafi’i inti halalnya makanan dan minuman

adalah apabila menjadi milik penuh salah seorang anak adam,

bukan milik orang lain. Makanan dan minuman seperti ini halal

dimakan kecuali yang jelas-jelas diharamkan oleh Allah dalam

kitab-Nya atau diharamkan lewat lisan Nabi-Nya, karena sesuatu

yang diharamkan oleh Rasullulah berarti juga diharamkan oleh

kitab Allah (Al-Qur’an). Begitu juga suatu makanan hukumnya

haram apabila seluruh kaum muslimin sepakat mengharamkannya,

tentu saja hal ini tidak bisa terlepas dari Al-Qur’an, Sunnah, dan

Ijma’.41

Manusia tidak boleh menyatakan haram terhadap makanan

dan minuman yang telah dinyatakan oleh Allah, dan Rasul-Nya

(walaupun dirinya tidak suka mengkonsumsinya). Sebaliknya,

manusia tidak boleh menyatakan halal terhadap makanan dan

38T. Ibrahim dan Darsono, Penerapan Fiqih Jilid 2 untuk kelas VIII Madrasah

Tsanawiyah, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009), hlm. 92. 39Sulaiman Rajid, Fiqih Islam, (Jakarta: Attahiriyah, 1976), hlm. 439. 40Departemen Agama RI tahun 2009, Op.Cit, hlm. 268. 41Imam Syafi’i Abu Abdullah Muhammad bin Idris, Ringkasan Kitab Al umm jilid 1,

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2008), hlm. 769.

29

minuman yang dinyatakan haram oleh Allah dan Rasul-Nya

(walaupun dia sangat suka mengkonsumsinya).

Halal ada dua, yaitu halal zatnya dan halal cara

memperolehnya. Berikut ini penjelasan tentang keduanya:

(a) Halal zatnya

Halal zatnya berarti makanan dan minuman tersebut

memang berasal dari yang halal. Seperti nasi, sayur, daging

sapi, ayam, unta, kerbau, dan ikan serta minuman yang berasal

dari air hujan, air embun, air kelapa, dan air sumur.

(b) Halal cara memperolehnya

Halal cara memperolehnya berarti makanan dan

minuman yang dikonsumsi diperoleh dengan cara yang sah

(dibenarkan menurut syara’), seperti makanan dan minuman

yang diperoleh dengan cara berdagang (jual beli) secara jujur,

bertani, mengajar, saling memberi antar sesama, atau diperoleh

dari utang piutang.42

3) Jenis-jenis makanan dan minuman yang halal

Menurut Islam, hukum asal semua makanan dan minuman

adalah halal dilakukan kecuali ada dalil, baik dari Al-Qur’an

maupun Sunnah yang mengharamkannya. Intinya, setiap jenis

makanan adalah halal kecuali yang diharamkan oleh agama.43

Jenis-jenis makanan dan minuman yang halal adalah:44

(a) Makanan

(1) Semua makanan yang baik-baik dan tidak menjijikkan.

(2) Semua makanan yang dihalalkan oleh Allah SWT, kecuali

yang diharamkan.

42T. Ibrahim dan Darsono, Op.cit, hlm. 92. 43Qomaruddin Shaleh, dkk, Ayat-ayat Larangan Dan Perintah Dalam Al-Quran Pedoman

Menuju Akhlak Muslim, (Bandung: CV. Diponegoro, 2002), hlm. 475. 44Ahsin W. Al-Hafidz, op.cit., hlm 185.

30

(3) Semua makanan yang tidak memberi madharat, tidak

membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal,

tidak merusak jiwa, tidak merusak moral dan tidak merusak

aqidah.

(4) Bangkai ikan dan belalang.

(5) Binatang yang hidup di laut maupun air tawar.

(6) Hati dan limpa binatang yang halal dimakan dagingnya.

(b) Minuman

(1) Semua jenis air yang tidak membahayakan bagi hidup dan

kehidupan manusia

(2) Air dan cairan yang sudah hilang sifat mabuknya, seperti

arak yang sudah berubah menjadi cuka.

(3) Air yang tidak mendatangkan madharat atau tidak merusak

jasmani, akal, jiwa, moral dan aqidah.

(4) Air yang suci dan tidak terkena najis.

b. Manfaat makanan dan minuman yang halal

Adapun manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman yang

halal antara lain:45

1) Makanan dan minuman yang halal dapat menyehatkan badan

terpeliharanya diri dari sumber penyakit.

2) Menyebabkan amal ibadah diterima Allah karena sesuatu yang

halal akan mendatangkan kerinduan.

3) Dapat menghindarkan diri dari perbuatan dosa karena telah

memelihara dan menjaga dari hal-hal yang diharamkan Allah.

4) Termasuk golongan orang yang salah dan berakhlak mulia.

c. Makanan dan minuman haram

1) Pengertian haram

Haram berarti larangan (larangan oleh agama).46 Makanan

dan minuman yang haram adalah makanan dan minuman yang

dilarang oleh agama untuk dikonsumsi manusia.

45M. Nasikhin, Ayo Belajar Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm.184.

31

2) Jenis-jenis makanan dan minuman yang diharamkan

Islam telah menetapkan ada beberapa jenis makanan dan

minuman yang diharamkan untuk dikonsumsi manusia, baik yang

bersifat nabati maupun hewani.

(a) Makanan

Empat jenis makanan yang dilarang untuk dimakan yaitu:47

(1) Bangkai, ialah seluruh binatang yang mati bukan karena

disembelih atau disembelih tidak menurut ketentuan

syariat. Allah swt telah mengharamkan bangkai untuk

dimakan, kecuali bangkai ikan dan belalang.

(2) Darah, para ahli fiqih telah sepakat menetapkan tentang

haramnya darah yang mengalir dari hewan yang

disembelih.

(3) Daging babi, yang diharamkan dari babi tidak hanya

dagingnya tetapi seluruh bagian dari tubuh babi.

(4) Hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain

Allah.

(b) Minuman

Semua jenis minuman adalah halal kecuali minuman

yang membahayakan kesehatan atau mengancam jiwa manusia,

seperti minuman berikut ini.48

(1) Khamar dan segala jenisnya, baik berbentuk cair maupun

berbentuk serbuk (sabu-sabu).

(2) Minuman yang jelas-jelas mengandung racun atau zat lain

yang mengancam keselamatan jiwa manusia.

46Yusuf Qaradhawi, Op cit., hlm 31. 47Qomaruddin Shaleh, dkk, Op cit, hlm. 476. 48Ahsin W. Al-Hafidz, Op.cit., hlm.190.

32

d. Binatang halal dan haram

1) Binatang yang halal dimakan

Jenis binatang yang dinyatakan halal dalam Al-Qur’an

adalah binatang ternak, binatang buruan, dan semua binatang yang

berasal dari laut atau sungai. Binatang ternak dihalalkan

berdasarkan firman Allah SWT, dalam surat al-Maidah: 1.

… 4 ôM ‾= Ïmé& Ν ä3s9 èπyϑŠ Íκ u5 ÉΟ≈ yè÷ΡF{ $# āωÎ) $tΒ 4‘n= ÷FムöΝä3ø‹ n= tæ …

….dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu….(Q.S al-Maidah:1)

Jenis binatang yang dihalalkan antara lain ayam, kuda,

keledai liar, kelinci dan belalang.49

2) Binatang yang haram dimakan

Allah memerintahkan memakan makanan yang halal serta

menjauhkan diri dari yang haram.50 Binatang yang diharamkan

karena empat hal, yaitu nas Al-Qur’an atau hadist, diperintahkan

supaya membunuh, dilarang membunuh, dan keadaannya

menjijikkan.

1) Haram karena Nas Al-Qur’an atau Hadist.

Binatang yang haram karena nas Al-Qur’an atau hadist,

antara lain:51

(a) Babi

(b) Khimar jinak

(c) Binatang buas atau binatang bertaring

(d) Burung yang berkuku tajam dan berparuh kuat

(e) Binatang jalalah

49 T. Ibrahim dan Darsono, Op.cit, hlm. 96. 50Qomaruddin Shaleh, dkk, Op cit, hlm. 666. 51 Yusuf Qaradhawi, Op.cit, hlm 56.

33

2) Haram karena diperintah membunuhnya

Binatang yang diharamkan karena kita diperintahkan

supaya membunuhnya, antara lain ular, burung gagak, burung

elang, tikus dan anjing gila.52

3) Ada beberapa binatang yang haram karena kita dilarang

membunuhnya, yaitu semut, lebah madu, burung hud-hud, dan

burung Suradi

4) Haram karena keadaannya menjijikkan

Binatang yang diharamkan karena keadaanya

menjijikkan, seperti belatung, pacet, dan lintah.

Selain binatang yang diharamkan karena empat hal

tersebut. Ada juga binatang yang asalnya halal menjadi haram

karena sebab-sebab tertentu. Binatang-binatang tersebut adalah:

a) Disembelih dengan menyebut nama selain Allah.

b) Mati tercekik.

c) Mati karena terpukul atau tertabrak kendaraan.

d) Mati karena ditanduk binatang lain.

e) Mati karena diterkam binatang buas.

f) Disembelih untuk pemujaan berhala.

Adapun mudarat binatang yang diharamkan, antara lain:

1) Merusak organ-organ tubuh orang yang memakannya.

2) Mengganggu kesehatan badan orang yang memakannya.

3) Mempengaruhi jiwa, watak, dan mental, serta akhlak orang

yang memakannya.

4) Menimbulkan kerakusan dan kebuasan bagi orang yang

memakannya.

5) Berdosa dan akibatnya akan terkena azab di neraka.

52 M. Nashikin, Op.cit, hlm 200.

34

Kita telah mengetahui bahayanya bagi orang yang

memakan binatang haram. Oleh karena itu, kita harus menghindari

dan menjauhinya, jangan sampai mencicipinya.53

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Kajian penelitian yang relevan merupakan deskripsi hubungan antara

masalah yang diteliti dengan kerangka teoritik yang dipakai, serta

hubungannya dengan penelitian terdahulu yang relevan.54 Pada dasarnya

urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan atau kritik terhadap penelitian

yang ada baik mengenai kelebihan maupun kekurangan sekaligus sebagai

bahan perbandingan terhadap kajian yang terdahulu. Dan untuk menghindari

terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas permasalahan yang

sama baik dalam bentuk skripsi, buku dan dalam bentuk lainnya, maka

penelitian akan memaparkan karya yang relevan dalam penulisan ini adalah :

1 Skripsi yang disusun oleh Pita Indah Setiyowati mahasiswi IAIN

Walisongo Semarang, tahun 2009 dengan judul “Penerapan Model

pembelajaran kooperatif tipe (TGT) sebagai upaya meningkatkan hasil

belajar dan motivasi dan hasil belajar fisika pada siswa kelas X MAN

Semarang2 untuk materi pokok gelombang elektromagnetik (penelitian

tindakan kelas terhadap siswa kelas madrasah Aliyah negeri semarang 2

tahun ajaran 2008/2009)”55

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa melalui metode TGT (teams games tournament). Penelitian

ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Hasil

penelitian dari siklus I ke siklus II, menunjukkan adanya peningkatan

motivasi dan hasil belajar serta aktifitas siswa. Motivasi siswa meningkat

53T. Ibrahim dan Darsono, Op.cit, hlm. 101 54Nasirudin, dkk, pedoman penulisan skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,

(Semarang: Tarbiyah Press, 2008), Cet. 4, hlm. 41 55Pita Indah Setiyowati(053611434)Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe

(TGT) sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi dan hasil belajar fisika pada siswa kelas X MAN Semarang2 untuk materi pokok gelombang elektromagnetik (penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas madrasah aliyah negeri semarang 2 tahun ajaran 2008/2009), (Semarang: Perputakaan Tarbiyah IAIN Walisongo,2009 )

35

dari 65,18 % pada siklus I menjadi 79,63% pada siklus II. Sementara itu,

hasil ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I mencapai

91,42% (32 siswa), siklus II mencapai 100% (35 siswa).

2 Skripsi yang disusun oleh Rosa Civiliani Widyastuti mahasiswi UNNES,

tahun 2008 dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta

didik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games

Tournament) Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37

Semarang” 56.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah peningkatan

hasil belajar matematika yang diajar melalui pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Teams games tournament). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

melalui pembelajaran TGT dapat mengoptimalkan kemampuan yang

dimiliki oleh peserta didik dalam menyerap informasi ilmiah sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar, karena peserta didik merasa termotivasi

untuk berperan aktif dan bekerjasama dengan baik dalam kelompok,

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini ditunjukkan dari nilai

rata-rata aktifitas siswa selama dalam kelompok pada siklus I masih

berada pada kategori aktivitas cukup yakni 2,3 dan pada siklus II rata-rata

aktivitas siswa selama dalam kelompok meningkat menjadi 3,7 yang

berarti telah berada pada kategori aktivitas baik. Hasil belajar siswa pada

siklus I sebesar 6,78 dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar

67,80% sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami

peningkatan dengan rata-rata sebesar 7,82 dengan ketuntasan belajar

secara klasikal sebesar 78,40%.

3 Skripsi yang disusun oleh Arif Widiyatmoko, Mahasiswa UNNES jurusan

Fisika fakultas MIPA, dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Kolaborasi STAD dan TGT Pada

Pokok Bahasan Kalor Kelas VIII Semester 1 SMP N 24 Semarang Tahun

Pelajaran 2005/2006” menyimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran

56Rosa Civiliani Widyastuti(4101404082), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Games Tournament ) Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37 Semarang, (Semarang: Perpustakaan UNNES 2008)

36

kooperatif kolaborasi STAD dan TGT berlangsung, pemahaman siswa

terhadap materi pelajaran meningkat dan terdapat peningkatan hasil belajar

siswa yang signifikan terhadap pembelajaran kooperatif tersebut pada

pokok bahasan kalor.57

Penelitian di atas merupakan penelitian yang menggunakan salah

satu pembelajaran kooperatif yaitu TGT yang diintegrasikan dengan

metode lain atau dengan alat bantu (media) yang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Jika dilihat secara sekilas terdapat kemiripan antara

penelitian di atas dengan skripsi peneliti, tetapi peneliti lebih

menitikberatkan dan memfokuskan penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran fiqih, mengingat dalam pembelajaran Fiqih di MTs Al-Islam

Jepara masih menggunakan metode ceramah yang monoton. Dalam

penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk

mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran TGT terhadap

hasil belajar fiqih.

C. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata “Hypo” yang berarti di bawah dan “thesa”

yang berarti kebenaran. Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian sampai akhirnya terbukti melalui

data yang terkumpul.58 Hipotesis dapat didefinisikan sebagai suatu dugaan

sementara yang diajukan seorang peneliti yang berupa pernyataan-pernyataan

untuk diuji kebenarannya.59

57Arif Widiyatmoko (4201402037), “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui

Pembelajaran Kooperatif Kolaborasi STAD dan TGT Pada Pokok Bahasan Kalor Kelas VIII Semester 1 SMP N 24 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”, (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2006)

58Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), hlm 71.

59Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang: UMM Press,2007), Cet.4, hlm 9.

37

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif dalam meningkatkan hasil belajar

fiqih.

Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

belajar fiqih dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

Dalam hal ini, hasil belajar fiqih dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT lebih baik secara signifikan dari pada hasil belajar fiqih.

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap

hasil belajar mata pelajaran fiqih materi pokok makanan dan minuman siswa

kelas VIII semester II MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2010/2011.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama 30 hari, dimulai pada tanggal 4

April sampai dengan 3 Mei 2011 dan dilaksanakan di MTs Al-Islam Jepara.,

tahun Ajaran 2010/2011.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian.1 Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas

Variabel bebas atau variable independent adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat.2

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang akan

diterapkan pada kelompok eksperimen. Adapun model yang akan

diterapkan pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe

TGT (teams games tournament) (X)

1Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), hlm 118.

2Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), cet. 8, hlm.3

39

2. Variabel terikat

Variabel terikat atau variable dependent adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.3 Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran fiqih peserta

didik kelas VIII semester 2 MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2010/2011

(Y).

D. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk

memperoleh pengetahuan dengan mengajukan prosedur yang reliable dan

terpercaya.4 Dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen.

Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu dalam kondisi yang

terkendalikan. Oleh karena itu, dalam penelitian eksperimen ada perlakuan

(treatment), dan adanya kelompok kontrol.5

Metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah metode

eksperimen yang berdesain “posttest-only control”, dengan tujuan untuk

mencari pengaruh treatment. Sedangkan desain atau rancangan ini terdiri dari

dua kelas yaitu: kelas eksperimen (kelas yang menggunakan metode TGT) dan

kelas kontrol sebagai kelas pembanding yaitu menggunakan metode ceramah.

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada. Dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Suharsimi Arikunto

3ibid

4Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hlm.10.

5Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet.3, hlm. 72.

40

mengatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan dari subyek

penelitian. 6

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik

kelas VIII MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari

3 kelas berjumlah 101 peserta didik.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau

obyek sesungguhnya dari suatu penelitian.7 Sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah tiga kelas. Sampel diambil dengan teknik simple

random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap

homogen.8

Pengambilan sampel dalam penelitian ini peneliti memperhatikan

ciri-ciri antara lain peserta didik mendapatkan materi berdasarkan

kurikulum yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas unggulan.

Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII A dan VIII B. Kelas

VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Angket(Kuesioner)

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.9 Metode ini digunakan untuk

memperoleh informasi atau data mengenai tanggapan peserta didik dalam

pelaksanaan pembelajaran fiqih dengan menggunakan metode kooperatif

tipe Teams Games Tournament (TGT).

6Suharsimi Arikunto, Op cit., hlm. 130. 7Ibid, hlm. 131 8Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D), (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 120.

9Ibid, hlm 151

41

2. Metode Observasi

Metode observasi yaitu sebagai pengamatan, meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indra.10 Metode observasi akan lebih efektif jika informasi yang

hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil

kerja responden dalam situasi alami. Metode ini digunakan untuk

memperoleh data tentang situasi belajar mengajar pada saat dilakukannya

perlakuan. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi dalam

proses belajar mengajar.

3. Metode Tes

Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk

mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau

secara lisan atau secara perbuatan.11

Metode ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta

didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes adalah seperangkat

rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk

mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar penetapan skor.

Tes ini merupakan tes akhir yang dibedakan secara terpisah

terhadap masing-masing kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) dalam

tes yang sama. Akan tetapi sebelum tes diujikan, terlebih dahulu diujikan

kepada kelas uji coba untuk mengetahui taraf kesukaran soal, daya beda

soal, validitas butir soal dan reliabilitas soal. Setelah terpenuhi maka dapat

diujikan ke kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang diberikan berupa

tes pilihan ganda. Data ini digunakan untuk menjawab permasalahan

dalam penelitian.

10Ibid, hlm 156 11 Nana sudjana, dan Ibrahim, Penelitian dan penilaian pendidikan, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2007), hlm. 100.

42

G. Analisis Uji Coba Instrumen

1. Validitas Soal

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen itu mampu

mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menghitung validitas butir soal

digunakan rumus korelasi product moment.12

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

X = skor tiap butir soal

Y = skor total yang benar dari tiap subjek

N = jumlah peserta tes

Ktiteria:

0,00 < rxy ≤ 0,20 sangat rendah

0,20 < rxy ≤ 0,40 rendah

0,40 < rxy ≤ 0,60 cukup

0,60 < rxy ≤ 0,80 tinggi

0,80 < rxy ≤ 1,00 sangat tinggi

Apabila tabelhitung rr ≥ maka korelasi signifikan, artinya item soal

yang digunakan sudah valid. Sebaliknya jika tabelhitung rr < maka soal

tersebut tidak valid, sehingga soal tersebut harus direvisi atau tidak

digunakan.

Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir soal pada lampiran 8,

halaman 88-89 diperoleh hasil sebagai berikut:

12Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), Cet.3, hlm. 72.

43

Tabel 3.1

Hasil Uji Coba Validitas Item Soal

No Kriteria Nomor Soal Jumlah

1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 29

21

2 Tidak

valid

7, 9, 13, 14, 18, 21, 26, 28, 30 9

Jumlah 30

2. Reliabilitas Soal

Sebuah tes dapat dikatakan reliabilitas atau mempunyai taraf

kepercayaan yang tinggi, jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang

tetap artinya apabila tes tersebut kemudian dikenakan pada sejumlah

subyek yang sama pada waktu yang berbeda, maka hasilnya akan tetap

sama.13

Rumus:

−= ∑

2

2

11 1 S

pqS

n

nr

Keterangan:

11r = Reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah (q = 1-p)

∑ pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = Banyaknya item soal

S = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

13Ibid, hlm. 96-100.

44

Rumus Varian:

( )

ΝΝ

−=∑

∑2

2

2

YY

S

Dari perhitungan rumus di atas hasil perhitungan r11 yang didapat

akan dibandingkan dengan harga r product moment. Harga dihitung

dengan taraf signifikan 5% dan N sesuai dengan jumlah butir soal. Jika r11

> rtabel maka dapat dinyatakan bahwa butir soal tersebut reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r11 = 0,8408. Sehingga dapat

diambil kesimpulan bahwa instrument tersebut reliabel. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9, halaman 90-91.

3. Tingkat kesukaran soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar.14 Rumus tingkat kesukaran soal yang digunakan adalah

sebagai berikut:

P = JS

B

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Jumlah siswa yang menjawab benar

JS: Jumlah siswa peserta tes

Kriteria:

P = 0,00 butir soal terlalu sukar

0,00 < P ≤ 0,30 butir soal sukar

0,30 < P ≤ 0,70 butir soal sedang

0,70 < P ≤ 1,00 butir soal mudah

P = 1 butir soal terlalu mudah

14Ibid, hlm. 207-208.

45

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien indeks kesukaran butir

soal pada lampiran 10, halaman 92 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.2

Hasil Uji Coba Indeks Kesukaran Item Soal

No Kriteria Nomor Soal Jumlah

1 Sangat Sukar 0

2 Sukar 2, 3, 6, 7, 9, 11, 13, 14, 18, 19,

20, 21, 23, 26, 28

15

3 Sedang 1, 4, 5, 8, 10, 12, 15, 16, 17,

22, 24, 25, 27, 29, 30

15

4 Mudah 0

Jumlah 30

4. Daya pembeda soal.

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan

antara peserta didik yang pandai dan peserta didik yang kurang pandai.15

Besarnya angka yang menunjukkan daya pembeda soal disebut indeks

diskriminasi. Langkah pertama untuk menentukan indeks diskriminasi

adalah dengan membagi dua peserta tes untuk kelompok atas dan peserta

tes untuk kelompok bawah. Rumus daya pembeda soal adalah:16

D = B

B

A

A

J

B

J

B−

Keterangan:

D : Daya Pembeda

AJ : Banyaknya peserta kelompok atas

BJ : Banyaknya peserta kelompok bawah

AB : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

15Ibid, hlm. 211 16Ibid, hlm. 213

46

BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Kriteria:

D = 0,00 butir soal sangat jelek

0,00 < D ≤ 0,20 butir soal jelek

0,20 < D ≤ 0.40 butir soal cukup

0,40 < D ≤ 0.70 butir soal baik

0,70 < D ≤ 1.00 butir soal baik sekali

Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda butir soal pada

lampiran 11, halaman 93-94 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Coba Daya pembeda Item Soal

No Kriteria Nomor Soal Jumlah

1 Sangat Jelek 9, 21 2

2 Jelek 7, 13, 14, 15, 18, 26, 28 7

3 Cukup 1, 3, 4, 6, 8, 11, 12, 17, 19, 22,

24, 25, 27, 29, 30

15

4 Baik 2, 5, 10, 16, 20, 23 6

5 Baik Sekali 0

Jumlah 30

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam

penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian.

1. Analisis data awal

Sebelum peneliti menentukan teknik analisis statistik yang

digunakan, terlebih dahulu peneliti memeriksa keabsahan sampel. Cara

yang digunakan untuk memeriksa keabsahan sampel tersebut adalah uji

normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data

terdistribusi secara normal atau tidak, untuk mengetahui distribusi

47

data yang diperoleh, dilakukan uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat,

adapun langkah-langkah uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut:

1. Menentukan rentang (R), yaitu data terbesar dikurangi data

terkecil.

2. Menentukan banyak kelas interval (K), dengan rumus:

k = 1 + (3,3) log n

3. Menentukan panjang kelas (P), dengan rumus:

P = kelasBanyak

Rgren )(tan

4. Membuat tabel distribusi frekuensi

5. Menentukan batas kelas (bk) dari masing-masing kelas interval

6. Menghitung rata-rata Xi (Χ ), dengan rumus:

∑∑=Χ

i

ii

f

xf

7. Menghitung variansi, dengan rumus:

( ))1(

22

2

−−

= ∑ ∑nn

xfxfnS iiii

8. Menghitung nilai Z, dengan rumus:

s

xxZ

−=

x = batas kelas

x = rata-rata

s = standar deviasi

9. Batas luas daerah diperoleh dari tabel “luas daerah dibawah

lengkung normal standar 0 ke z”, yang berasal dari nilai Z.

10. Menentukan luas daerah tiap kelas interval.

11. Menghitung frekuensi ekspositori (fh), dengan rumus:

fh = n x luas daerah dengan n jumlah sampel

12. Membuat daftar frekuensi observasi (fo) dengan frekuensi

ekspositori sebagai berikut:

48

Kelas bk Z Batas Luas

Daerah

Luas

Daerah

Fh fo ( )fh

fhfo 2−

13. Menghitung Chi-Kuadrat (x2), dengan rumus:17

x2 = ( )

∑−fh

fhfo 2

14. Menentukan derajat kebebasan (dk) dalam perhitungan ini, data

disusun dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah

interval sehingga untuk menentukan kriteria pengujian digunakan

rumus dk = k – 3, di mana k adalah banyaknya kelas interval, dan

taraf nyata α = 0,05

15. Menentukan harga x2 tabel

16. Menentukan distribusi normalitas dengan kriteria pengujian:

Jika x2hitung > x2

tabel maka data tidak berdistibusi normal dan

sebaliknya jika x2hitung < x2tabel maka data berdistribusi normal.18

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

tersebut homogen atau tidak. Pengujian homogen data dilakukan

dengan uji Bartlett. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:19

1. Data dikelompokkan untuk menentukan frekuensi varians dan

jumlah kelas.

2. Membuat table uji Bartlett seperti Tabel 2.1 di bawah ini.

Harga-harga yang berlaku untuk uji Bartlett.

Ho : 222

21 ..... kσσσ ==

17Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), hlm, hlm, 318

18Ibid, hlm. 320. 19Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: PT. Tarsito, 2005), Cet. 6, hlm. 262.

49

Tabel 2.1 Uji Bartlett

Sample ke Dk 1/dk S12 Log S1

2 (dk) Log S12

1 n1 -1 1/( n1 -1) S12 Log S1

2 ( n1 -1) Log S12

2 n2 -1 1/( n2 -1) S12 Log S2

2 ( n2 -1) Log S22

… … … … … …

K jumlah nk -1 1/( nk -1) S12 Log Sk

2 ( nk -1) Log Sk2

Dimana n1 : frekuensi kelas ke-I

S1: variasi kelas ke-i

3. Menguji variasi gabungan dan semua sampel:

( ) ( )∑ ∑ −−= 1/1 22ii nSinS

4. Menghitung satuan B dengan rumus:

B = ( ) ( )∑ −12ii nLogS

5. Menghitung X2 dengan rumus:

( )∑ −−= }1){10( 21

2 SLognBInX i

6. Membandingkan X2hitung dengan X2tabel peluang (1-x) dan dk – (k-

1) apabila X2hitung < X2tabel maka berdistribusi homogen

c. Uji kesamaan dua rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata ini bertujuan untuk mengetahui

apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai rata-

rata nilai yang tidak berbeda pada tahap awal ini. Jika rata-rata kedua

kelompok tersebut berbeda berarti kelompok itu mempunyai kondisi

yang sama. Uji ini menggunakan uji dua pihak. Hipotesis yang akan

diujikan adalah:

210 : µµ =H

211 : µµ ≠H

Keterangan:

:1µ Rata-rata data kelompok eksperimen

:2µ Rata-rata data kelompok kontrol.

50

Uji beda dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus t-test

untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean yang berasal

dari dua buah distribusi.20 Bentuk rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:21

S

nn

XXt

21

21

11 +

−= dengan S =

2

)1()1(

21

222

211

−+−+−

nn

SnSn

Keterangan

1X = rata-rata data kelas eksperimen

2X = rata-rata data kelas kontrol

1n = banyaknya peserta didik kelas eksperimen

2n = banyaknya peserta didik kelas kontrol

S = simpangan baku gabungan

S1 = simpangan baku kelas eksperimen

S2 = simpangan baku kelas kontrol

2. Analisis data akhir

a. Uji Normalitas

Langkah-langkah normalitas kedua sama dengan langkah uji normalitas

data awal.

b. Uji Homogenitas

Langkah-langkah homogenitas kedua sama dengan langkah uji

homogenitas data awal.

c. Uji Perbedaan Dua rata-rata/ Uji Beda

Teknik statistik yang digunakan untuk menentukan taraf signifikansi

perbandingan (membandingkan nilai rata-rata suatu kelompok yang

lain) adalah uji t atau t-test.

20Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang:

universitas muhammadiyah malang, 2007), hlm. 87.

21Sudjana, Op.Cit., hlm. 239

51

Hipotesis Ho dan Hi

210 : µµ =H

211 : µµ ≠H

Rumus yang digunakan dalam uji t sebagai berikut:

S

nn

XXt

21

21

11 +

−=

Dengan

S = 2

)1()1(

21

222

211

−+−+−

nn

SnSn

Keterangan

t = statistik

1X = rata-rata hasil tes peserta didik pada kelas eksperimen

2X = rata-rata hasil tes peserta didik pada kelas kontrol

S12 = varians kelas eksperimen

S12 = varians kelas kontrol

1n = banyaknya subyek kelompok eksperimen

2n = banyaknya subyek kelompok kontrol

3. Analisis observasi

a. Analisis observasi aktifitas belajar peserta didik

Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik

selama pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen. Analisis

yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk

mengetahui aktivitas belajar peserta didik kelas eksperimen. Rumus

yang digunakan adalah:

Persentase (%) = %100×maksimalskor

diperolehyangskorJumlah

52

Kategori rata-rata aktivitas adalah sebagai berikut:22

80% - 100% = sangat baik

66% - 79% = baik

56% - 65% = cukup

40% - 55% = kurang

30% - 39% = gagal

Menurut Suharsimi Arikunto, berdasarkan prinsip belajar

tuntas dengan berbagai model pembelajaran, para siswa diharapkan

dapat menguasai bahan sekurang-kurangnya 75%, tujuan instruksional

khusus yang ditentukan.23 Tujuan instruksional tersebut

menggambarkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan sikap

yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran.

b. Analisis pengamatan pelaksanaan pembelajaran guru

Data observasi tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru

meliputi 4 aspek pengamatan yaitu: apersepsi, penyampaian materi

pokok, penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT), dan menutup pelajaran. Data yang telah diperoleh

kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif melalui

presentase. Adapun rumus yang digunakan adalah:24

Persentase (%) = %100×maksimalskor

diperolehyangskorJumlah

Indikator keberhasilan adalah sebagai berikut:

80-100 : pelaksanaan pembelajaran baik sekali

66-79 : pelaksanaan pembelajaran baik

56-65 : pelaksanaan pembelajaran cukup

40-55 : pelaksanaan pembelajaran kurang

30-39 : pelaksanaan pembelajaran gagal

22Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),

Cet.3, hlm. 245. 23Ibid, hlm. 250 24Mohammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1995), hlm. 186.

53

4. Analisis angket tanggapan peserta didik

Angket dalam penelitian ini berisi tentang tanggapan peserta didik

terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) pada materi pokok makanan dan minuman selama

penelitian. Penskoran angket dalam penelitian ini menggunakan sistem

skoring yaitu sistem berjenjang atau bobot pilihan bertingkat. Bobot

masing-masing tingkat ditentukan oleh peneliti yaitu:

Untuk pernyataan positif

a) Nilai atau skor (3) diberikan pada responden yang memilih jawaban

sangat setuju.

b) Nilai atau skor (2) diberikan pada responden yang memilih jawaban

setuju

c) Nilai atau skor (1) diberikan pada responden yang memilih jawaban

tidak setuju

d) Nilai atau skor (0) diberikan pada responden yang memilih jawaban

sangat tidak setuju

Untuk pernyataan negatif

a) Nilai atau skor (3) diberikan pada responden yang memilih jawaban

sangat tidak setuju

b) Nilai atau skor (2) diberikan pada responden yang memilih jawaban

tidak setuju

c) Nilai atau skor (1) diberikan pada responden yang memilih jawaban

setuju

d) Nilai atau skor (0) diberikan pada responden yang memilih jawaban

sangat setuju

54

Hasil angket ini dilakukan setelah proses belajar mengajar selesai.

Sedangkan pengisian angket peserta didik dianalisis dengan menggunakan

rumus:

Persentase (%) = %100×maksimalskor

diperolehyangskorJumlah

Indikator keberhasilan tanggapan peserta didik terhadap metode

Teams Games Tournament (TGT) ditentukan dengan menggunakan

kriteria sebagai berikut:

0 – 15 : Rendah

16 – 31 : Sedang

32 – 48 : Tinggi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA)

Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta

didik diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT materi

makanan dan minuman mencapai nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40.

Rentang nilai (R) adalah 40, banyaknya kelas interval (k) diambil 6 kelas,

panjang kelas interval (p) diambil 7, jumlah peserta didik (N) adalah 34,

sehingga nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen X = 59,26 dengan

simpangan baku (s) = 10, 085. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 14 dan 15 halaman 100-102.

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi

Dari Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen

No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1 40 – 46 4 11.8

2 47 – 53 6 17.6 3 54 – 60 11 32.4 4 61 – 67 6 17.6 5 68 – 74 4 11.8 6 75 – 81 3 8.8

Jumlah 34 100

55

56

Untuk memberi gambaran yang lebih luas, maka daftar penghitungan

distribusi frekuensi dapat dibuat histogramnya.

Grafik 4.1. Histogram Nilai Tes Awal (Kelas Eksperimen)

2. Data Nilai Awal Kelas Kontrol (VIIIB)

Tes awal yang diberikan pada kelas kontrol dengan pembelajaran

konvensional mencapai nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40. Rentang

nilai (R) adalah 40, banyaknya kelas interval (k) diambil 6 kelas, panjang

kelas interval (p) diambil 7, jumlah peserta didik (N) adalah 34, sehingga

nilai rata-rata tes awal kelas kontrol X = 58,68 dengan simpangan baku (s)

= 8, 903. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 dan 16

halaman 100, 103, 104.

57

Tabel 4.2. Daftar Distribusi Frekuensi

Dari Nilai Tes Awal Kelas kontrol

No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1 40 – 46 3 8.8

2 47 – 53 6 17.6 3 54 – 60 14 41.3 4 61 – 67 6 17.6 5 68 – 74 3 8.8 6 75 – 81 2 5.9

Jumlah 34 100

Untuk memberi gambaran yang lebih luas, maka daftar penghitungan

distribusi frekuensi dapat dibuat histogramnya.

Grafik 4.2. Histogram Nilai Tes Awal (Kelas Kontrol)

3. Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen

Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen setelah peserta

didik diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT materi

makanan dan minuman mencapai nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 45.

Rentang nilai (R) adalah 50, banyaknya kelas interval (k) diambil 6 kelas,

panjang kelas interval (p) diambil 9, jumlah peserta didik (N) adalah 34,

58

sehingga nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen X = 65,88 dengan

simpangan baku (s) = 11,51222. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 26 dan 27 halaman 117-119.

Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen

No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1 45 – 53 4 11.8

2 54 – 62 10 29.4 3 63 – 71 11 32.3 4 72 – 80 6 17.7 5 81 – 89 2 5.9 6 90 – 98 1 2.9

Jumlah 34 100 Untuk memberi gambaran yang lebih luas, maka daftar penghitungan

distribusi frekuensi dapat dibuat histogramnya.

Grafik 4.3 Histogram Nilai Tes Akhir (Kelas Eksperimen)

4. Data Nilai Akhir Kelas Kontrol

Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol dengan pembelajaran

konvensional pada materi makanan dan minuman mencapai nilai tertinggi

85 dan nilai terendah 45. Rentang nilai (R) adalah 40, banyaknya kelas

interval (k) diambil 6 kelas, panjang kelas interval (p) diambil 7, jumlah

59

peserta didik (N) adalah 34, sehingga nilai rata-rata tes akhir kelas kontrol

X = 58,82 dengan simpangan baku (s) = 9,05 Perhitungan selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 26 dan 28, halaman 117, 120-121.

Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Dari Nilai Tes Akhir Kelas kontrol

No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1 45 – 51 8 23.5

2 52 – 58 9 26.5 3 59 – 65 11 32.4 4 66 – 72 4 11.8 5 73 – 79 1 2.9 6 80 – 86 1 2.9

Jumlah 34 100 Untuk memberi gambaran yang lebih luas, maka daftar penghitungan

distribusi frekuensi dapat dibuat histogramnya.

Grafik 4.4 Histogram Nilai Tes Akhir (Kelas Kontrol)

60

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Data Awal

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas menggunakan Chi Kuadrat. Untuk

menentukan kriteria pengujian digunakan distribusi chi kuadrat dengan

dk = (k-3) dan taraf �. Dan diperoleh hasil perhitungannya sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Chi Kuadrat Nilai Awal

No Kelas χ2hitung χ

2tabel Keterangan

1 VIIIA 2.7046 7.81 Normal 2 VIIIB 3.5116 7.81 Normal

Diperoleh semua kelompok berdistribusi normal. Adapun

perhitungan selengkapnya dapat dilihat di lampiran 15 sampai 16,

halaman 101-104.

b. Uji Homogenitas

Analisis prasyarat selanjutnya adalah uji homogenitas yang

menggunakan uji Bartlett. Data yang digunakan adalah kelompok yang

berdistribusi normal.

Hipotesis:

H0 : 2

22

1 σσ =

H1 : 2

22

1 σσ ≠

Dengan kriteria pengujian adalah tolak χ2hitung<χ

2tabel untuk taraf

nyata � = 5% dengan dk = k - 1. Data yang digunakan hanya data nilai

awal dari kelas yang normal. Dibawah ini disajikan sumber data nilai

awal:

61

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Chi Kuadrat Nilai Awal

No Kelas χ2hitung χ

2tabel Keterangan

1 VIIIA 7.6976 11.1 Homogen 2 VIIIB 8.2426 11.1 Homogen

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut

memiliki varians yang sama atau homogen. Untuk perhitungan

selengkapnya dapat dilihat di lampiran 17 sampai 18, halaman 105-108.

c. Uji Kesamaan dua Rata-rata

Dari hasil uji normaitas dan uji homgenitas secara random cluster

dipilih dua kelas sebagai subyek penelitian yaitu kelas VIII A sebagai

kelompok eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelompok kontrol.

Untuk mengetahui apakah kedua kelompok bertitik awal sama sebelum

dikenai treatment dilakukan uji kesamaan dua rata-rata.

Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Sumber Variasi VIIIA VIIIB Jumlah 2015 1995

N 34 34

X 59,26 58,68

Varians (S2) 101,89 79,26 Standart deviasi (S) 10,09 8,90 Dengan perhitungan t-tes diperoleh thitung = 0,255 dan ttabel =

t(0,975)(66) = 2,00dengan taraf signifikan α = 5%, dk = n1+n2 -2= 34+34-

2=66, peluang = 1-1/2 α = 1 – 0,025 = 0,975.sehingga dapat diketahui

bahwa –ttabel = -2,00 < thitung = 0,255 < ttabel =2,00. Maka berdasarkan uji

kesamaan dua rata-rata, kemampuan peserta didik kelas VIIIA dan

VIIIB tidak berbeda secara signifikan. Perhitungan selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 20, halaman 110-111.

Dengan demikian kelompok eksperimen dan kelas kontrol

berangkat dari titik tolak yang sama, sehingga jika terjadi perbedaan

signifikan semata-mata karena perbedaan treatment.

62

2. Analisis Data Akhir

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data

tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk menentukan kriteria

pengujian digunakan rumus: dk = k – 3, dimana k adalah banyaknya

kelas interval, dan taraf nyata α = 0, 05. Jika χ2hitung > χ2

tabel , maka data

tidak berdistribusi normal dan sebaliknya jika χ2hitung < χ2

tabel, maka data

berdistribusi normal. Dari uji normalitas pada hasil tes akhir diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel 4.8. Daftar Hasil Uji Normalitas

Tes Akhir Kelas Eksperimen Dan Kontrol

No Kelas Kemampuan χ2hitung χ

2tabel Keterangan

1 Eksperimen Post Test 1.855 7.81 Normal 2 Kontrol Post Test 4.4678 7.81 Normal Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27

sampai 28, halaman 118-121.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data

tersebut homogen atau tidak. Dengan kriteria pengujian apabila χ2hitung

< χ2tabel untuk taraf nyata α = 0, 05 dan dk = (k-1) maka data

berdistribusi homogen. Dari hasil uji homogenitas pada tes akhir

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.9. Daftar Hasil Uji Homogenitas

Tes Akhir Kelas Eksperimen Dan Kontrol

No Kelas χ2hitung χ

2tabel Keterangan

3 Eksperimen 0.9072 11.1 Homogen

4 Kontrol 6.6253 11.1 Homogen

Untuk mengetahui lebih jelas tentang uji homogenitas tes akhir

dapat dilihat pada lampiran 29 sampai 30, halaman 122-125.

63

c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Jika Fhitung < Ftabel maka �12 = �2

2 atau kedua varians sama

(homogen). Maka uji perbedaan rata-rata menggunakan rumus:

S

nn

XXt

21

21

11 +

−=

S = 2

)1()1(

21

222

211

−+−+−

nn

SnSn

Dari data diperoleh

Tabel 4.10 Tabel Sumber Data Untuk Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Sumber Variasi VIIIA (Kelas Eksperimen)

VIIIB (Kelas Kontrol)

Jumlah 2240 2000 N 34 34

X 65,88 58,82

Varians (S2) 132,531 81,907 Standart deviasi (S) 11,51 9,05

Untuk perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 32,

halaman 124-125.

3. Analisis observasi

a. Analisis hasil observasi aktifitas belajar peserta didik

Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik

selama pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen. Analisis yang

digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui

aktivitas belajar peserta didik kelas eksperimen. Berdasarkan hasil

observasi aktifitas peserta didik diperoleh skor sebagai berikut:

64

Tabel 4.11. Tabel hasil observasi pelaksanaan aktifitas belajar Peserta didik

No Aspek Pengamatan Skor 1 Sikap saat mengikuti diskusi 111 2 Bekerjasama dalam kelompok 103 3 Memberikan pendapat atau masukan

dalam diskusi 100

4 Menjelaskan hasil diskusi 106 Jumlah 420

Rata-rata 12,35 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34,

halaman 131-132.

b. Analisis hasil observasi pengamatan pelaksanaan pembelajaran guru

Data observasi tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru

meliputi 4 aspek pengamatan yaitu: apersepsi, penyampaian materi

pokok, penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, dan menutup

pelajaran. Berdasarkan hasil observasi pengamatan pelaksanaan

pembelajaran guru diperoleh skor sebagai berikut:

Tabel 4.12

Tabel hasil observasi pengamatan pelaksanaan pembelajaran guru

No Aspek Pengamatan Skor

1 Apersepsi 13

2 Penyampaian materi pokok 11

3 Penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT),

17

4 Menutup pelajaran 6

Jumlah 47

Prosentase 83,93%

Katagori Baik Sekali

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 35, halaman 133-

134.

65

c. Analisis hasil angket tanggapan peserta didik

Angket dalam penelitian ini berisi tentang tanggapan peserta didik

terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada

materi pokok makanan dan minuman selama penelitian. Penskoran

angket dalam penelitian ini menggunakan sistem skoring. Setelah

angket dibagikan kepada peserta didik, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.13

Tabel hasil angket tanggapan peserta didik terhadap metode

Teams Games Tournament (TGT)

Kriteria Tanggapan

Skor Jumlah Presentase

Rendah 0 – 15 0 00,00% Sedang 16 – 31 15 44,12% Tinggi 32 – 48 19 55,88%

Jumlah 34 100% Rata-rata 69,12%

Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 38,

halaman 138-139.

4. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat, pengujian kemudian dilakukan

dengan pengujian hipotesis. Dalam pengujian hipotesis ini dipakai nilai tes

akhir untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan secara signifikan antara

rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah peserta didik diberi

perlakuan, untuk mengetahui terjadi tidaknya perbedaan rata-rata setelah

diberi perlakuan maka digunakan uji-t dengan uji pihak kanan dimana

hipotesis nol dan tandingannya adalah sebagai berikut:

210 : µµ =H ; artinya bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas

eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada materi makanan dan minuman

tidak berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar

peserta didik kelas kontrol.

66

211 : µµ >H ; artinya bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas

eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT materi makanan dan minuman

berbeda secara nyata dari rata-rata hasil belajar peserta

didik kelas kontrol.

Berdasarkan hasil perhitungan. Uji-t diperoleh thitung = 2, 8117

sedangkan ttabel = 1,67 dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk = 66. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung > ttabel, jadi 210 : µµ =H ditolak dan

211 : µµ >H diterima. Hal ini berarti bahwa rata-rata hasil belajar peserta

didik kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT materi makanan dan minuman berbeda secara nyata dari rata-rata

hasil belajar peserta didik kelas kontrol.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hasil Belajar Peserta Didik Pada Tes Awal

Berdasarkan perhitungan Chi Kuadrat dan uji bartlett, tes awal dari

dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah normal dan

homogen. Hal ini dapat dikatakan bahwa kondisi awal peserta didik

sebelum diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT adalah setara dan sama. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai

rata-rata untuk kelas VIIIA (kelas eksperimen) adalah 59,26 dan Standar

Deviasi (SD) = 10,09 sedangkan rata-rata untuk kelas VIIIB (kelas

kontrol) adalah 58,67 dan Standar Deviasi (SD) = 8, 90

2. Hasil Belajar Peserta Didik Pada Tes Akhir

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil belajar yang

diperoleh peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(kelas eksperimen) mencapai rata-rata 65,88 dan Standar Deviasi (SD) =

11,51 sedangkan untuk hasil belajar yang diperoleh peserta didik dengan

pembelajaran konvensional (kelas kontrol) mencapai rata-rata 58,82 dan

Standar Deviasi (SD) = 9,05.

67

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata peserta didik kelas

eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

pada materi makanan dan minuman (kelas eksperimen) X = 65,88

sedangkan nilai rata-rata peserta didik kelas kontrol X = 58,82. Dengan

demikian hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (kelas eksperimen) lebih baik dari hasil

belajar peserta didik dengan menggunakan metode konvensional.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang penulis lakukan tentunya mempunyai banyak

keterbatasan-keterbatasan antara lain:

1. Keterbatasan Tempat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,

yaitu MTs Al-Islam Jepara untuk dijadikan tempat penelitian. Apabila ada

hasil penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi kemungkinannya tidak

jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.

2. Keterbatasan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam pembuatan skripsi. Waktu yang

singkat ini termasuk sebagai salah satu faktor yang dapat mempersempit

ruang gerak penelitian. Sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil

penelitian yang penulis lakukan.

3. Keterbatasan dalam Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang pembelajaran

dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada

pembelajaran fiqih materi makanan dan minuman.

Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan diatas, maka dapat

dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian yang penulis lakukan di

MTs Al-Islam Jepara. Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang

dihadapi dalam melakukan penelitian ini, penulis bersyukur bahwa penelitian

ini dapat terselesaikan dengan lancar.

68

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Deskripsi data dan analisis penelitian tentang model pembelajaran

kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan hasil belajar fiqih materi pokok

makanan dan minuman di MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2010/2011 pada

skripsi ini dapat diambil kesimpulan bahwa

Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara peneliti dengan

Guru MTs Al-Islam Jepara, bahwa dalam proses pembelajaran fiqih metode

yang digunakan adalah lebih banyak menggunakan metode konvensional yaitu

ceramah. Peserta didik hanya menelan dan mendengarkan hal-hal yang

disampaikan oleh guru. Apalagi karakteristik anak didik khususnya kelas yang

penulis teliti yaitu kelas VIII, kurang tertarik belajar fiqih. Metode yang

digunakan jelas kurang tepat jika diterapkan dalam proses KBM tersebut.

Akibatnya, hasil belajar peserta didik belum maksimal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Setelah

peneliti menggunakan model pembelajaran TGT, diperoleh hasil perhitungan

t-test yaitu thitung = 2,811. dengan dk = 34 + 34 – 2 = 66 dan taraf nyata 5%,

diperoleh ttabel = 1,67. Karena thitung > ttabel maka signifikan dan hipotesis yang

diujikan dapat diterima. Dengan demikian, maka hasilnya dapat dikemukakan

bahwa adanya perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diajarkan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi makanan dan

minuman dengan peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran

konvensional.

Selain itu juga terdapat perbedaan nilai rata-rata antara hasil belajar

kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT pada materi makanan dan minuman dengan rata-rata hasil belajar peserta

didik kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik

69

yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT X = 65,88

sedangkan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol X = 58,82.

Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yang

diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari rata-

rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode

konvensional.

Dari kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa adanya variasi dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT berpengaruh efektif dalam meningkatkan hasil belajar fiqih pada

materi makanan dan minuman di kelas VIII MTs Al- Islam Jepara.

B. Saran

Mengingat pentingnya pendekatan pembelajaran dalam suatu

pembelajaran peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan

masalah tersebut di atas sebagai berikut:

1. Pada Guru Fiqih

a. Diharapkan dalam proses belajar mengajar, guru dapat menyiapkan

pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi dapat tersampaikan

secara maksimal. Termasuk pemilihan media , teknik dan metode yang

dipakai dalam proses pembelajaran.

b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya

variasi mengajar supaya peserta didik tidak merasa jenuh. Sebagai

pendidik juga harus memperhatikan perkembangan dari peserta didik

terutama perilaku, pemikiran dan pemahaman dari peserta didik.

c. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode TGT pada

materi makanan dan minuman agar dapat dilakukan tidak hanya sampai

penelitian ini selesai, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara

kontinyu sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

70

d. Hendaknya guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam

pembelajaran dengan metode-metode yang lain.

2. Pihak Peserta Didik

a. Hendaknya selama proses belajar mengajar berlangsung, peserta didik

dapat bekerjasama dengan kelompoknya. Sehingga dapat merangsang

peserta didik untuk aktif dalam proses belajar mengajar.

b. Diharapkan peserta didik tidak malu menanyakan materi yang dianggap

sulit kepada teman yang lainnya. Karena pembelajaran tidak hanya

terbatas pada penjelasan guru.

c. Peserta didik hendaknya tidak segan membantu temannya yang

berkemampuan kurang. Karena dengan mengajarkan teman lain, peserta

didik semakin bertambah pengetahuannya.

3. Pihak Sekolah

a. Seluruh pihak sekolah diharapkan mendukung dalam kegiatan

pembelajaran yang berlangsung.

b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi media dan

prasarana yang dibutuhkan.

c. Kepada semua pihak sekolah terutama para pendidik, diharapkan dapat

meningkatkan kompetensi professional serta membekali diri dengan

pengetahuan yang luas. Karena pada dasarnya kompetensi yang dimiliki

oleh seorang pendidik sangat mempengaruhi keberhasilan proses

pembelajaran yang dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi,

berbudi pekerti luhur, berakhlakul karimah yang berdampak positif pada

perkembangan dan kemajuan sekolah.

C. Penutup

Alhamdulillah, dengan rasa syukur ke hadirat Allah SWT akhirnya

penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Penulis menyadari

meskipun telah berusaha semaksimal mungkin, namun kekurangan dan

kesalahan tetaplah menjadi satu keniscayaan atas diri manusia. Penulis

berharap setitik usaha berupa penelitian ini bermanfaat bagi penulis sendiri,

71

guru mitra di MTs Al-Islam Jepara dan siapapun yang membaca hasil

penelitian ini. Penulis sadar sepenuhnya akan segala kekurangan dalam

berbagai hal. Untuk itu, kritik dan saran senantiasa penulis harapkan demi

perbaikan skripsi ini ke depan serta perluasan pengetahuan keilmuan bagi kita

semua. Di samping itu, semoga karya kecil ini dapat memberikan sumbangan

ilmu dalam dunia pendidikan dalam arti yang komprehensif.

Akhirnya, hanya pada Allah yang menjadikan tumpuan untuk

memohon pertolongan, penulis mengharapkan keridhaan dan petunjuk dan

mencari jalan yang baik dan benar sehingga dapat memberikan kemanfaatan

bagi kita semua. Semoga ini menjadi bagian dari setetes pengetahuan yang

Allah berikan pada umat manusia dari selaksa samudera ilmu-Nya. Amin.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999 .

Al-Fauzan, Saleh, Fiqih Sehari-hari, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

Al-Hafidz, Ahsin W., Fiqih Kesehatan, Jakarta: AMZAH, 2007.

Ali, Mohammad, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1995.

Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,2002

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, Cet.3.

_________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.

Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Pengantar Ilmu Fiqih, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997.

Baharuddin, Psikologi Pendidikan: Refleksi Teoretis Terhadap Fenomena, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.

Crow, Lester D. and Alice Crow, Educational Psychology, New York: American Book Company, 1958

Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,1997.

Daryanto, Belajar dan Mengajar, Bandung: CV. Yrama Widya, 2010, Cet 1.

Depag RI, Al-Quran Dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005

_________, Kesehatan dalam Perspektif Al-Qur’an, Lajnah Pentashihan mushaf Al-Qur’an: 2009 .

_________, Standar kompetensi, Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam, 2005.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.

Dokumen MTs Al-Islam Jepara tahun ajaran 2009-2010

Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Lie Anita, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana, 2005.

Mahmuddin, Desember 23, 2009, http://www.google.com//Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament TGT.html. Didownload 10 januari 2011 jam 13.30

Makmun, Abin Syamudin, Psikologi Kependidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.

Mulyasa, E., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, Jakarta: Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan-DEPAG,2007.

Nasikhin, M., Ayo Belajar Agama Islam, Jakarta: Erlangga, 2004, .184

Nasirudin, dkk, pedoman penulisan skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang: Tarbiyah Press, 2008, Cet. 4.

Peraturan Menteri Agama RI No.2 tahun 2008, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi PAI dan Bahasa Arab, Jakarta: Menteri Hukum dan HAM RI,2008.

Qaradhawi, Yusuf, Halal dan Haram, Bandung: Jabal, 2007.

Rasjid, Sulaiman, Fiqih Islam, Jakarta: Attahiriyah, 1976.

Setiyowati, Pita Indah 053611434Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi dan hasil belajar fisika pada siswa kelas X MAN Semarang2 untuk materi pokok gelombang elektromagnetik penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas madrasah aliyah negeri semarang 2 tahun ajaran 2008/2009, Semarang: Perputakaan Tarbiyah IAIN Walisongo,2009

Shaleh, Qomaruddin, dkk, Ayat-ayat Larangan Dan Perintah Dalam Al-Quran Pedoman Menuju Akhlak Muslim, Bandung: CV. Diponegoro, 2002.

Silberman, Melvin L., Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, terj. Lita, Bandung: Penerbit Nusamedia kerjasama penerbit Nuansa, 2004, Cet. I.

Slamento, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1995

Slavin, Robert E., Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Diterjemahkan dari cooperative learning theory, research and practice London : Alymand Bacon : 2005 penerjemah Nurulita Nasution, Bandung: Nusa Media, 2008, cet-1.

Sooemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: PT. Tarsito, 2002, Cet. 6.

Sudjana, Nana, dan Ibrahim, Penelitian dan penilaian pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2007.

_________, Dasar-dasar Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1995.

_________, Dasar-Dasar dan Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2008.

_________, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1999, Cet. 6.

Sugiono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta, 2005, cet. 8.

Sugiyanto, Model-model Pembelajaran Inovatif, Surakarta: Yuma Pustaka, 2010

_________, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), Bandung: Alfabeta, 2007, Cet.3.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet V.

Suprijono, Agus, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet I.

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali, 1990.

Suyitno, Amin, Penelitian Model-model Pembelajaran Dan Penerapannya di SMP Semarang:2007.

Syafi'i, Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris, Ringkasan Kitab Al umm jilid 1, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000.

T. Ibrahim dan Darsono, Penerapan Fiqih Jilid 2 untuk kelas VIII Madrasah Tsanawiyah, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009.

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, Jakarta: Prestasi Pusaka,2007.

Widiyatmoko, Arif, 4201402037, “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Kolaborasi STAD dan TGT Pada Pokok Bahasan Kalor Kelas VIII Semester 1 SMP N 24 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”, Semarang: Perpustakaan UNNES, 2006

Widyastuti, Rosa Civiliani 4101404082, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTTeams Games Tournament Pada Peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri 37 Semarang, Semarang: Perpustakaan UNNES 2008

Winarsunu, Tulus, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang: UMM Press,2007, Cet.4.

���

� ����������

���������������� �

������������

����������������������

����������������

�������

����������������

� �������!"����#��

������$��%��

���&�'(���������

����)�������������

�����������%%��������������*��������)������%�����

��

����������

+�����

������������

��*���������,���������

��)�����

����������

������

$��%�

�%�,���

-�������

������

-���%�

�����%�����

.���������%����

/0�10/������������

������������

�������

)���

���%����

2��*�������

)��������0�

�������)���

���%����

/0����2����)������������

���*�������)����������������������

)������%����2��*�������)���������

�0����)��%���������3������������

)������%����������)���������

10����)��%��������3����

���*��%�����������)���

���%����������

'0����)��%�����,���2��

���*��%�����������)���

���%����������

/0���������������*��������������

)������%����2��*�������)���������

,�������)�����2�0�

�0����2�,%�����������������������

)������%����2��*�������)���������

10����,������4�����������)���

���%����2��*�������)���������

'0���������������3����

���*��%�����������)���

���%����������

50��������������,�,���,�,����������

�������)������%����

60������������,���2�����*��%����

�������)������%����������

� ����

����%����

� ����

����%����

� ��������

*��)��

� ����%������

� ��������

*��)��

� ����%������

����,%����������������

�������)���

���%����2��*�

)���������

����,%�������3����

�������)���

���%����������

����������2��*�������

)�����������

7���2�8�

����,%����1���,���

,%�%�)�����������

)������%����2��*�

�����8�

'�����

����������

��-%%������

����������

������ ����

��9���

�����:%;���

)���

���������

�0�

10�������������

������������

,������*�2����

������)���������

)������

-������*�������

)���������

/0����,�4��)�������������������������

,������*��2��*��������)���������

)������

�0�����%���)��%��������)���

��������������)��������2��*�

�����������*�4����4����,������*�2��*�

������)������

10�����%���)��%��������

����������������%���)�����

���2��,�����,������*0��

/0������������������,������*��2��*��

������)�����0�

�0������������������,������*��2��*��

������)�����0��

10������������������*�4����4����

,������*�2��*�������)���������

)�����0�

'0�����������������%���)�����

���2��,�����,������*0�

50��������������������)��%������

)��������2��,�����,������*0�

60����,������4����,��������*�2��*�

������)���������)�����0�

� ����

����%����

� ����

����%����

� ��������

*��)��

� ����%������

� ��������

*��)��

� ����%������

�������������*�������

,������*�������8�

����,%����������������

,������*�2��*�������

)�����8�

����,%����4����

,������*�2��*�

)���������

�����������2�����)���

�%%�����2��,�����

���-%%������

����������

������ ����

��9��

�����:%;���

)���

���������

������<�=��������(//��

���*����%�<�

���������������������

��

��

��

��

�����������

� �����������������

��

��

��

��

���������� ������������

���0��

��

��

��

��

��

�����(61////1��

���

����������

������������������������� �����������

�����������

�������������� � �� �������������������

�������������� � ������

��������������� � ����������

����������������� � ������������������������� �������������������

����������!����� �� ���������������������������������������"�� ����������

�����#���

�������� � � ���

$#� ���������������������������������������"�� �������

%#� ����������� ���&���� ��� �������� �������� ��� �������

"�� �������

'#� ���������������������������������������������

(#� ����������� )���"��"�� ��� �������� �������� ���

�������"�� �������

*#� ����������� ���������� )����� � "�� � ������ ��� ������

������

�������+����� � ��%�,�(-������

��� ���������������������

$#� �������������������������������������������������������"�� ���������������#�

%#� �������� �� ����� ������������ ���&���� ��� �������� �������� ��� ������� "�� �

������

'#� ������������������"�)������)���"��"����� ��������������������������"�� �

������

(#� ������������������"�)��������)�)���)�)����������������������������#�

��� ���������������������

�����������������

���

������� ��!�����"���#��$���������"��

�����.�������

!#� ���"%�&'���"%�&��"�������������������������� � ��������� � ���������

�� �����/���� �� ����� ��� +�����

�#� �� ������0���

�� /�������)���������������� ���������

1��������2�������+�#�+)3��

4� ��������)��������������5�

��������������������������56�

�� /���� ���)���������� ������ � ������

"�� �������������#�

1 �����"�� ���������������������� ��

������ �������� ��� ������� "�� �

��������������#6�

�� /���� ���"�������� ������� ���

���)��������#�

1�������� �������� �����3� ��0�� �����

�����������3����"�)�����������������

�������"�� ���������������#6�

4#� �� ���������

�� /���� �����������3� ���"�)������

�������� ���������� "�� � ������ ���

�����#6�

�� /�������)����� ���������0���

�� /���� ���)��� ��� ������ ���� ��0��

�� ����������������&��������������

��0��

�� /�������"���������������

�� /�������)�������� ���������

.#� ���������

�� /���� ���)������ ���� ����� ������

��0�� � ��� ����������� ������ "�� �

�����������������������"�#�

�� /������������������������ ��������#�

��0�� �����0�)�

������

��0������� ������

�� ���)���

��0������� ������

�� ���)���

��0��

�������������

��0����� ��������

��0��

�������������

��0��

�������������

��0�� �����0�)�

������

$-�����

$-�����

$-�����

(-�����

$-�����

���

����������������������� $#�4�������� ������������0"������%��������������

�����������������������������������������������������)�����������3�4���� #�

�� %#�7������� ������������0"���

� '#�4��������"�� �����8����

(���������������

$#� 7���

%#� 98�������������

'#� �����&�����0��

��������������������������������������������������������������������������������3�$%������%-$$�

�� ��������

� /���� ��������� � � �������� � � �

� �

� �:����3� #�� � � �"��7���;���<�"���

;��#� � � � � ;� #�-='$$$$'%�

� � ���������������

� � �������3��#��

� � ;��#��

���

����������

������������������������� �����������

��������)����

�������������� � �� �������������������

�������������� � ������

��������������� � ����������

����������������� � ������������������������� �������������������

����������!����� �� ���������������������������������������"�� ����������

�����#���

�������� � � ���

=#� ���������������������������������������"�� �������

>#� ����������� ���&���� ��� �������� �������� ��� �������

"�� �������

?#� ���������������������������������������������

@#� ����������� )���"��"�� ��� �������� �������� ���

�������"�� �������

$-#� ����������� ���������� )����� � "�� � ������ ��� ������

������

�������+����� � ��%�,�(-������

��� ���������������������

$#� �������������������������������������������������������"�� ���������������#�

%#� �������� �� ����� ������������ ���&���� ��� �������� �������� ��� ������� "�� �

������

'#� ������������������"�)������)���"��"����� ��������������������������"�� �

������

(#� ������������������"�)��������)�)���)�)����������������������������#�

(�� ���������������������

�����������������

���

*������ ��!�����"���#��$���������"��

$#� !��������������A��������&B�

%#� /���������������

<#� ���"%�&'���"%�&��"�������������������������� � ���������

��� �"����������������������"��"���+�+����

��+����� ,�%���

$�

%�

��� �&�������

�� /���� ���)��� ������ ��� ������� ���������� �� ��� ���)�:��

���������&������������������ ����)�����

�� /���� ��� �������� ������ � ����� ������ ��� ��� �)����

�������� �� "�� � ���� ��� ������� �������� �� ������

���"������)��������������������������#�

�� /�������"����������������C��� ��������:� �����������

��� � ������)��������� �������������������"�� ����������

�����#�

�� /�������"������������������)��������#��

�"������)�����

�� /��������������������������������

�� /�������)������ ��������� �� ��� �� ���� ���� ��������� (�*�

����������"�� ������� ���������)� ����7��#�

�� ���������)�������������������7���������������� ������

�� ���� �������� ��� ����� ��� �������� ����� ��� ���������

"�� ����������������)�����"�������� ���#�

�� /���� ���)�������� ���:� ��0�)��#� �������� �������� 7���

����������"�� ������������:�����8���

�� /�������)��������8�#�

�� �����������)���������������#�

�� /���������������������� ���#�

�� /���� ����� �� ����� ��������� ����� ��������� �� ��� ������

��

��

��

��

��

��

/�

/�

��

��

��

��

��

$-������

$-������

*������

$*������

*������

*������

*������

'������

$%������

���

'�

)��������������������"�� �:����������������"�������0�)���

�� ���)���������������������������� #�

�"������������-��

�� /���� ���)�)� � �������� �� ������ ������� ����������

����� ������������������������#�

�� /���� ���)������ ���8��� ������ �������� �� ������ ���

)������#�

��

��

*������

*������

������"����)���8�C���*�� ����C�������������

����������������������� $#�4�������� ������������0"������%��������������

�����������������������������������������������������)�����������3�4���� #�

�� %#�7������� ������������0"���

� '#�4��������"�� �����8����

(���������������

$#� �������������

�#� �����0�������

)#� ���������������

:#� �������������

%#� ����������

�#� �����0����7�����9���"�

)#� ��������������� �������

:#� ������������������9���"�

'#� �������������������

����������������������������������������������������������������������������3�$>������%-$$�

�� ��������

� /���� ��������� � � �������� � � �

� �

� �:����3� #�� � � �"��7���;���<�"���

;��#� � � � � ;� #�-='$$$$'%�

� � ���������������

� � �������3��#��

� � ;��#��

���

����������

���������������������� ��������� � ��

��������� �� � ������

� � ���� � � �� ��������

��� ����������� �����������

� ������� � � �� ���� ���� �

!�� ���" ��� ��#��������

���� ��� �� � ��$��%�����&����� ��' �( )�*� ��%�����&������+�)�

,������ �� � ���+�&����� ��+ �( )�*�-� � ��

� �( �����.������� ����� � ����������� ������ �'�� � ��( ������� ��

��� �������������� ������� ��������������� �������

���

����

����

������ � ��

�����/������

� � ��( ��

����� ��0 �'�

� � ��( ��

� � ��

1� ������ � ��

�����/������

� � ��

( ��

����� ��

0 �'�� � ��

� � ��

( ��

����� ��

1���2 �( . ��

������ � ��

� � ��( ��

����� ��0 �'�

� � ��

�+�

*�

+!�3�

�4�54��4�

54��#4�

$�4�

*�

6�

� �1� ������ � ��

� �7 ��

���'����

����

� � ��

( ��

����� ��

� � ��

� �1���2 �( . ��

������ � ��

� �7 ��

���'��������

� � ��( ��

����� ��� � ��

�+�

*�

+!�3�

#4��4�

�84�

*�

��

� $1� ������ � ��

�����/������

� � ��

� $1���2 �( . ��

������ � �������/

������� � ��( ��

�+�

*�

+!�3�

4$4�84�

64���4�

�64���4�

���

#��

( ��

����� ��

� � ��

����� ��� � ��

*�

4���

� 81� ������ � ��

% � 0 �

���'����

����

� � ��

( ��

����� ��

� � ��

� 81���2 �( . ��

������ � ��

% � 0 �

���'��������

� � ��( ��

����� ��� � ��

�+�

*�

+!�3�

#4�� 4�

��4�

�$4�5�

*�

$4���

� 51� ������ � ��

�����/������

%�� � �'�

0 �'�� � ��

( ��� � ��

(�� ��

� 51���2 �( . ��

������ � �������/

������%�� � �'�0 �'�

� � ��( ��� � ��

(�� ��

�+�

*�

+!�3�

� �4�

4� �4�

$4� 84�

64 �4��

�4�

*�

84�54�

#4 ��

� � � � � ��. � 4� ��!.������ �

���'�� ������

� +����� .��������� � � ���������� � � �

� �

� !�� (� ��(4��1�� � � !0��9����:���;�( 0 ���

:��1� � � � � :��1��6$ $��

# �

����������

�������� ��!��������������

��������"������������������������

�������� ������������ �����

1�,���������� ( � ��� � ��0 �'�� � ��(�� �4��� �������

1� , �' �� 0 �� � <1�� ������

%1� ,����'����. ��� � (1�, �' ��%�� � �'�

�1�� � ��0 �'�� � �� ( � �=1�

1� � � ��0 �'�� � ��

%1� � � ��0 �'�% ���������� ' � �( ������ � ��

<1� � � ��0 �'��� �( ��%��'�>��

(1� � � ��0 �'�%��'�>�����''��

$1�? '��'�%�� � �'�0 �'�(����%����� � ��� � �%��� � ������0 =1�

1� � ����� � <1���� ���

%1� ; � ��� � (1�; � ���

81�!�/���@ ��0 �'������� � �����'�� ��� � ��0 �'�� � ��0 ���=1�

1� �� �� �/� �( �� 0 ��$� � <1��� �� �/� �( �� 0 ��8�

%1� �� �� �/: ��� 0 ��$� � (1��� �� �/� �( �� 0 ��5�

51�?� �� < ��( � ��0 �'�(�� � � �������!�� �������(�� �4�� � �=1�

1� ; ���( ��( � ��%�� � �'����� � � <1�; ���( �����. �

%1� ?�(���� .��� � � � (1�; ���( ����.�(��

61�A �'���( ����� ���������� � ��0 �'�� � �� ( � �=1�

1� ��� �� � ��0 �'�����

%1� ��� �� � ��0 �'���( �(�� � � �������!�� ��( ��B ���/:0 �

<1� ��� �� � ��0 �'�% �4���( �����4�( ����( �������� ��

(1� ��� �� � ��0 �'���( ����( � �' ����( � ��

��#�� $��

��� $��

������ ������������

#��

�1�? '��'�%�� � �'�0 �'�(�� � � ��( . ������ (��� � �� ��� =1��

1� � ���������% � ��� �������(�� �' .�

%1� ; �' �0 �� �' ��� � ��

<1� ?����%������� �'�.����.� ��

(1� � ��� ��� �(�.����

#1�(�% 2 ������0 �'����� �����2 ��� � �������(��������� ( � �=1�

1� ����( ��� ���

%1� �� ���( ����(��

<1� ��(��( �������

(1� , %��( �� ����'�

�1�(�% 2 ������ ( � ��� �7 �����'��������� � ��� � �4��� �������

1� ���0�� � ��% ( ��

%1� ������( ��( ���%�%�� . �.��0 ���

<1� !� ���% ( ���� �(������ �

(1� , ( ����� ���'����

�1� (�% 2 ������������%�� � �'�0 �'�� � ��(�� �4��� ����=1��

1� !0 �4�� ��( �� � �

%1� !0 �4��( �( ��%����'�.�.���

<1� ,�%�4��� ��( ���� ��

(1� -� �4�� ��� ��( ���� �'�

1����0��%������ �. ��.�����������0 ������0 =1�

1� " ��%�� � <1�� ����

%1� ,������ � (1���� ��

�1� � ��� ���%�� � �'�� ���0 �'�(�� � � � �� ( � �=1�

1� � � �� � <1�-� ��

%1� ��.����'�� � (1�� ��

$1� ,��( �0 �'�(�.��'�� �����0��%������ ���=1�

1� � � ��� � <1���� ��

%1� ���.���� � (1�,������'�� � ��

#$�

81� (�% 2 ������ ( � �� � � ���� �%�������� ��% �' ��%�� � �'=1�

1� ��� �����'� � � �0 � � � <1�,�� � �'��� �(�� ��

%1� ,�� � �'�� 0 �(��������� � (1�,�� � �'�%��'�>�����''��

51������������ ������� � ������ �� � ��( ������� �� ( � ��� � �4��� ����=1�

1� !. %�� �� � ��( ������� �������%���������� ��

%1� ��� �( . �����'��������0 �

<1� !. %�� � ( �: ���0 �'����0 � ��� � ��

(1� !. %�� � ' � ���( ���� � �'�0 �

61� ��� � � ��% %��(���� � ��( � ��!�/C��@ ����� �=1�

1� !�/� �( �� 0 �� �

%1� !�/!@� 7� 0 �� 5��

<1� !�/� �( �� 0 ��$�

(1� !�/� �% �� 0 �� ���

�1� � ( �� � ��0 �(�� � � ��0 �%�%�� . �������%�� � �'� ( � ������=1��

1� ����� �� ����������2 �����������

%1� ����� ����� ���� ����!�� ���2��

<1� �% � ��� ���� ��������(����

(1� �� � ���. ( �!�� ��( ��B ���/:0 �

#1� (�% 2 ����������. �� �% �����'��������� � ��� � ��0 ���=1�

1� ( . ������� ����� �4� ��( ��( ���0 �� �������� �'�

%1� ���%� ��% ( ����� ��

<1� ���� (� ��.��� ��

(1� ���� (� ����%������ ���� ��

�1� ; ����� �' . ����2 ��0 �'�(�� �������� (��.��%����� � ��(�� �� . %�� =1�

1� ;�2 ��%��� ��0 ���( ��� �� ����%��� ��0 �

%1� � �������. ��(����%�����%������ ���

<1� ,�����(�� ����2 ��0 �'����%����0 �

(1� (���� � ���. ( ��� �'�0 �'���� ����0 �

#8�

��1� B ������ ��� 2�%��� %( ��

����������� %( �B ������ �����0 � ��% �2 =1�

1� ��� .�%�����.����(� ��� � �������0 �

%1� ? '��'�% %��� � ��(���������

<1� ��� .�0 �'���� %� �����'����'�� ���

(1� ��� .�� ���� � �������0 �

� 1� : ��% �(�� � �'��� �������.������� �������(��������� ��� =1�

1� ���%� ���< �(� ��

%1� ( . �����% � 0 ��(����0 �( ��� �0 � ��

<1� ( . ������� �(����0 �

(1� ��� �� 2 % ��%�� ��

��1� ?�% 2 ������ ( � ��%��( �0 �'�( . ������� �% ( ��( ����2 ������� �'4��� ����=1�

1� ���. ��� � � <1�����

%1� ������� � � (1���� ���

�$1� B <������� ���������% � �'�(�� � � �4���% %=1�

1� �����%�� ��� ( � �� � <1�; ����<��� ��

%1� ���%� �����'� � � � (1�� 2 % �� �( ��%�%�� ��

�81� � ��� ���� �7 ����� ��� � ��0 �'�� � �� ( � �=1�

1� % ( ��. ���� ������ (��'����

%1� ���( . ��. � � �( ���!�� ��

<1� �� ����� (��.��� ��

(1� ������( ��( �����' � �.��0 ���

�51� �� ��� � ������� ���� ��(�� � � ������� ' � � ��� =14��� �����

1� ( . ������� �(����0 �

%1� ����. ������� ���� �'/�� �'� 7���

<1� ( . �����% � 0 ��(����0 �( ��� �0 � ��

(1� �������%�� ���< �(� ��% '��.�������0 �

#5�

�61� (�% 2 ������ ( � ��� � ��0 �'�(�� � � �4��� �����=1�

1� % �' ��� ��

%1� ( � ��

<1� %����'��� �'�

(1� ( '��'�� .��0 �'�(�� %� �

��1� ��� �(�� � �'����' � ��� � ���� ���%�� � �'� . %�� �� �0 �(��' �� � � �=1�

1� !( �: ���!�/���@ �� � <1�?�� � �'� ' � �

%1� !( �: ���; (���� � � (1��� ( �0 �������� ��

�#1� �,�� � �'�0 �'�%�����(�� ������.�����( �(����%����� ( � �=1�

1� %�� � �'�0 �'����� %� �������

%1� � ��( ��%�� � �'�

<1� %�� � �'�0 �'�� ����(���� �'�

(1� %�� � �'�0 �'���( ����. ��(����%�����

��1� ,�� � �'�%����������0 �'���( �%�����(�� �� ( � �=1�

1� .��%��� ����� ��0 �'�%�����(��� ��

%1� �������(� ��

<1� ����� ��� �� � �0 �

(1� �����.���� ��%��� � �

$�1� �(�% 2 ����������. ��%�� � �'�0 �'�(�� � � �4��� ����=1�

1� � .�� � � <1��( �

%1� % %�� � � (1�% �' ��� ��

#6�

�����������

��!�� �%����� ��!�������������

��#�������� �&�'����

� !�

�� ,�

$� ?�

8� !�

5� �D�

6� !�

�� ?�

#� ?�

�� ?�

�� ?�

� D�

�� ?�

$� !�

8� !�

5� !�

6� D�

�� ?�

#� !�

�� ,�

��� D�

� � ?�

��� !�

�$� ?�

�8� ,�

�5� ,�

�6� !�

��� ?�

�#� ,�

��� ?�

$�� ,��

���

������������������������������

���

����������

����������� �����������

��������� �� �

� �� � � �� �� �� �� ��

��

��

���� ����

���� � �

���������

��������� ���������� ����� � �� � �

�������������������� �������������������������������������������������������

�������������������������������

�� ������������������

� !�

"���

#�����$!�

$��

$�

�� %&�'� �� �(� '�)� �(�

�� %&�*� �� �+� ��)� �+�

(� %&�,� *� �+� ��)� *�

,� %&*�� *� �,� �)-� *�

'� %&*+� *� �,� �)-� *�

-� %&��� �� �(� �-)� �(�

+� %&*,� �� �(� �-)� �(�

�� %&�*� �� ��� �,,� ���

)� %&��� *� ��� �,,� *�

�*� %&*'� *� ��� ���� *�

��� %&�(� �� ��� ���� ���

��� %&*-� �� )� ��� )�

�(� %&��� *� �� -,� *�

�,� %&*�� *� �� -,� *�

�'� %&��� *� �� -,� *�

�-� %&(�� �� �� -,� ��

�+� %&*)� *� +� ,)� *�

��� %&�,� �� +� ,)� +�

�)� %&�+� *� -� (-� *�

�*� %&�-� *� -� (-� *�

��� %&�)� *� -� (-� *�

��� %&((� *� -� (-� *�

�(� %&*�� *� -� (-� *�

�,� %&��� �� '� �'� '�

�'� %&��� *� '� �'� *�

�)�

�-� %&(�� *� ,� �-� *�

�+� %&*(� *� ,� �-� *�

��� %&�)� *� (� )� *�

�)� %&�(� *� (� )� *�

(*� %&(*� *� (� )� *�

(�� %&�+� *� �� ,� *�

(�� %&�'� *� �� �� *�

((� %&�-� *� �� �� *�

.������ �*� �+(� (*)+� ����

� �� �� �� � � �� �� �� �

� ����

��

���� ����

���� � �

� � � �� �� � � � � � � � ��

�+((*)+((�*�*((

�+(�*���((

��

�� �� �

+,'�)�*��*��**((*

�+(*(�),

��

�� �

�+-+���(*

��-,� �

-(-,'-*

��-,� �

����'��

��-,� �

�/�*�,-��

������� ����� � �� � �������������� ������

)*�

�����������

������������ ��� ���������

�������

� ���

���

� ���

��

��

� ��

��� �

���

�� �

�������

"��/�0�����������

� �

��

��� �

� �

����������1��

2���� /.����������������������

�2�!��/������������������������

�� /�.�������������

��� �� /�3�������������������������������

�� /�����������������������������

��� /�����������������������4����������������������

5� /�����������������������4���������������������5�/��&�!��

"� /�"��������� ���������������������� ���������������� �����!��

��������1�

6������� ������� ��� ����������������������������������

��������������������������������������������1�

�� /�((�

2���� /�(*)+�

�2�!�� /�+,'�)�

� �

��

��� �

� �

)��

,�*'��'

((

((

+,'�)(*)+

�� �

�� /��*�

2��� /�'����)�

���

���

� ���

��

��

� ��

��� �

���

�� �

��

��

� ���

��

��

�,�*'��'

���)�',�*'��'

��*

�*��� �

������/�*��,*��

�������� ������� ��� ���������������������������4�����������������������������

)��

������������

�������������������������� �

���������

�� � �

����������1��

7�� 1�#����������������

� ��� 1�.�������4������������4���������

� ."�� 1�.��������������4��������������������

��������1�

8���� ���7� ���������

*�**�9������8����:���*�(*� "�����

*�(*�9������8����:���*�+*� "������

*�+*�9������8����9�����**� ;�����

���������������������������������������������������������������������������

����� ����� ��������� ������� ����� ����� ����� ���� ��������� ������� ����� ������

�����������������

�������6��� ���������4���

�� ���� "��� �� ���� "���

�� %&�'� �� �� %&*)� *�

�� %&�*� �� �� %&�,� ��

(� %&�,� *� (� %&�+� *�

,� %&*�� *� ,� %&�-� *�

'� %&*+� *� '� %&�)� *�

-� %&��� �� -� %&((� *�

+� %&*,� �� +� %&*�� *�

�� %&�*� �� �� %&��� ��

)� %&��� *� )� %&��� *�

�*� %&*'� *� �*� %&(�� *�

��� %&�(� �� ��� %&*(� *�

��� %&*-� �� ��� %&�)� *�

�(� %&��� *� �(� %&�(� *�

�,� %&*�� *� �,� %&(*� *�

�'� %&��� *� �'� %&�+� *�

�-� %&(�� �� �-� %&�'� *�

� � � �+� %&�-� *�

.������ �� .������ ��

((

�� ��� ���*�(*�

������������������������������������������������������������������������

)(�

������������

��������������������

���������

��

��

��� �� �

����������1��

� <�� 1�<����7�������

� �6�� 1�.�����������������������������������������������

� ���� 1�.���������������������������������������������4���

� .6�� 1������������4������������������

� .��� 1������������4����������������4���

��������1�

8���� ���<� ���������

<�����:�����*�**� "������.�����

*�**�����9������<�����:�����*��*� .�����

*��*�����9������<�����:�����*�,*� =�����

*�,*�����9������<�����:�����*�+*� �����

*�+*�����9������<�����:�������**� "�����������

7����������1�

�������� ������������������������������������������������������������������

����� ����� ��������� ������� ����� ����� ����� ���� ��������� ������� ����� ������

�����������������

�������6��� ���������4���

�� ���� "��� �� ���� "���

�� %&�'� �� �� %&*)� *�

�� %&�*� �� �� %&�,� ��

(� %&�,� *� (� %&�+� *�

,� %&*�� *� ,� %&�-� *�

'� %&*+� *� '� %&�)� *�

-� %&��� �� -� %&((� *�

+� %&*,� �� +� %&*�� *�

�� %&�*� �� �� %&��� ��

)� %&��� *� )� %&��� *�

�*� %&*'� *� �*� %&(�� *�

��� %&�(� �� ��� %&*(� *�

��� %&*-� �� ��� %&�)� *�

�(� %&��� *� �(� %&�(� *�

),�

�,� %&*�� *� �,� %&(*� *�

�'� %&��� *� �'� %&�+� *�

�-� %&(�� �� �-� %&�'� *�

� � � �+� %&�-� *�

.������ �� .������ ��

�+

�-

���� �

�-��+

�-��

�+��-

�+���� �

�+�

(��(- �� �

�+�

�*,� �

����*�(��

���������������������������������������������������������������

���

����������

������������������

���������� ���� � ��� ��� ��� �

������������������ ���������

������������� �������������������� ��������� ������

��� ����������� ���������

��� ������������ ����������������

�������������������� �������

��� ����������������

��� �������������������������� ����������

��� ��������������� ���������

�� �����������������������

�������������������� ���������������������������������

��� ������ ��������

��� ���� � ����

!��"��"�#$�%�����������������������������������

��� ������#��� ������ ��������#��� �����!

��� ������#&������� �������#��� �����'

'���������� �������� ���������(���"�������� ��������������

��� �� �� ���������������� �� �� �������

��� �� ������ � �� ������ �

)��*���� ���������+��������������������� �������

��� ������������������+�

��� ����������������� �� ���������(���"���� ��,����#&��

��� ���������������������� ���((�� ��� �����+�+�����

�� ����������������� ����� ��������� ���

���

-��.� ���������� ��������������������+������������ ����������

��� ����������+������/�������

��� ����������������������"�����/

��� �������������������� ���

�� ���������� �"���� ��,����#&��

0�� ���/�����+�������������������� ���������� �������

��� "�������� ������

��� "������ � ������������

��� ���������� �����

�� 1����������� �������

2�����������������������������������������

��� 3�+�� ��������

��� �(��� �������

�4�� ���������������������� ������������� �������

��� 5��� ��1���

��� 5������ �����

������������������������������������ ���������� ������������� �������

��� "������������� ������������������+�+�����

��� 5�� ��������(���������

��� "������� �&���������������������

�� "������������ �������������

���� ���� � ���� ������� ���� �������� ��������� � ����"�#6�%��� ��������� ����

�+������� ����������

��� "�#��� ������

��� "�#"%��7����'-

��� "�#��� ������

�� "#8���������44

���

���� .� ���������� ��������������������+������������ �����������

��� 5���������+������/�������

��� 5���������������������"�����/

��� 5������������������� ���

�� 5��������� �"���� ��,����#&��

�!�� ��������������/������ ��������+� ������������� ����������������

��� �/������������ ��������������������

��� ���������� �����������������

��� ����� ��������/����������������

�� �������������� �(�����������������

�'�� ,�����������/������ �9

��������������� �,���������������������/���

��� �������������+� ����������������

��� ��������������� ��(������

��� ����������������������(�(�������

�� �����������������������

�)�� ,�����������+������������������������� �����������������

��� ������������� ��� �� ����������

��� �������������� �:�/����� ��������

�-�� �����������7�������������������������� ������

��� �� �������������+� ������

��� ��� ��������� ���"����

��� ;�����+� ������

�� 8����� �� ����������������

�0�� 5������������������� ���������(������������������� �����

��� ����������� ������

��� ����������������(����#(������7��

��� ���������������� ������ �����������

�� "������������������� �����������������

���

�2�� 5�� �������������������������������������������� ��������������

��� " �&���"�#6��%�� ���������������

��� " �&��� � �� �5�� ��������+�+�����

�4�� ��������������������� ���(��� ������� �������

��� .��������������������� ������

��� 1����� ����

��� 1����6�6���������

�� 1�������+����������

���

�����������

� ��������� ��������������

������� ��������

� "

� �

� �

! "

' <

) "

- �

0 �

2 �

�4 �

�� "

�� <

�� �

�! �

�' <

�) �

�- �

�0 �

�2 �

�4 �

����

����������

�������������������

����� ����������������������������������������

��� ����� �������� �������������

��� ����� ��� �����

�� ����������� � ��� ���������� ���

�� ���������� ��� ������������� ���

�� ������������� ��� ����� �!�� ���

�� ������"�#�� ��� �������������� ���

�� �����$�!�%�&����'� ��� (%�����!�)� ���

�� �!��������*!����$� ��� +������ ���

�� ,��)�$�����&��� ��� "�����������!��� ���

-� .�/��&�������$� ��� "�!)�!���*��� ���

0� .��1���!�%� ��� "�!����������!�� ���

��� .�2���!����3� ��� "�/��#����)�� ���

��� +�!����#)������ ��� '�)��%����� ���

��� +/�&���4�!���� ��� 5�!�����2!�� ���

��� "�#������&� ��� 6�������%��!����7� ���

��� "!��!�##��%�� ��� 6�%�������� �2� ���

��� "!)����%#8� -�� 6�%����&��*� ���

��� "��)��3������ ��� 6������������� ���

��� 5)�9����:���� ��� 4���3����!�!�)� ���

�-� 4��;�2!���6� ��� ���7�������%���� ���

�0� 4��3!�� ��� ���$����������� ���

��� ���������(�� ��� ���<�=)�� ���

��� ���6�%�����2�� ��� ���9�����'8�8�� ���

��� ���(��8����� ��� �������� ���

��� ���6���������� ��� &����$������ ���

��� �������$ �!�� ��� &%���>)!/��� ���

��� ���(�����;���� ��� ����������1�!��� ���

��� ���6�%�������#�� ��� ��#�$ �!�� ���

��� ���$�������*���� ��� ���6�����2!�� ���

�-� &����&���6������� ��� $����'���!����� ���

�0� &�������&�:!���� ��� $����!����� ���

��� &%/��:��!���6�3� -�� $�������� ���

��� �%��8�&��!�� ��� ?�%������)� ���

��� ?!���&��������$��� ��� 3���$��� -��

��� ?�%�5������&� ��� 3����1������ ���

��� 3����5)��&����4� ��� 9����6������&� ���

����

����������

������������ ��������������

��� ������������ ������������������

��� ���������������������� ������������������������� �����

��� !��"��������� #������

�������$���$�

��� %�&���'�����&(�������������������)��� ������ ������������#���*���

+����� ,�� -�� .���

,����.�� ,����.����

�������� ����� ���/� �$�� $�/��

�$��� �� �� �� � ��� ���� � ����

������� ��� $� ���/� ��$� � $�/�

������$� ����� ��/�� ���� �� $��

�����$�� ��$�� ���� ���� ������

$ ������ ��$�� ����� ���� ��� ��

0(*��1� ��� ���� ����/� ����� �����$�

��

���

��

�����

��

������ ���/�

� ���

��

��� �

��

������

�������

����

����� �����$�� �����

������

�����$�

������������/��

2��� �����/����� �������/��//���

����

�� %�&���'�,����������,���(������&�����������������#���*���

+����� ��� 3� ������4'� 5(���

6����1�

71� ,�� � ���

�����

��

��/� � 8��/�� ���$��� � �

��

��������� � � �����/� ��$����

���� �� �

���� � 8����� ���/�$� � �

��

�$��� ��� � � ���� �� �������

���������

� �� � 8�� �� ���� �� � �

��

�������� � � ����/� /�����

������$ ��

� ��� � ����� ������� � � � �

������$� � � � �����$� ���� �� �� �� ���

� �$� � ��� � ������� � � � �

�����$�� � � � ����$�� ������� �� ���/���

� $�� � �� � ����/�� � � � �

$ ������ � � � ������� ���� �� �� �������

� ��� � ����� ����$ � � � � �

� � � � � � � ��$����

�/���

/� � ��/ ��� ���8���/��

5(���'����1������$��������/�$���������/�

,1������.������/�����$����

6����#������������'������'�#�����1��������$����

6�����9������ �'���'������8����������������'������&���'�����&(���:1���(�'����

'�#�����1���� ��/ �� �����$�����+�������

��������;��

�������*����'��������&(��&��'�����&(���

���*����

����

�����������

������������ ���������������

��� ������������ ������������������

��� ���������������������� ������������������������� �����

��� !��"��������� #������

�������$���$�

��� %�&���'�����&(�������������������)��� ������ ������������#���*���

+����� 7�� -�� .���

,����.�� ,����.����

�������� ����� ���/� ��/� �$�

�$��� �� �� �� � ��� ���� � ����

������� ��� $� ���/� $/�� � ����

������$� ����� ��/�� ���� �� $��

�����$�� ��$�� ���� ���� � ����

$ ������ ��$�� ����� � �� ������

0(*��1� ��� ���� ����/� �/��� ��$/���

��

���

��

�����

��

�/���� �����

� ���

��

��� �

��

������

�������

����

��/�� ��$/���� �����

������

������

��$����/�� �$�

2��� ��/�� �$�$� ����������/�/�

����

�� %�&���'�,����������,���(������&�����������������#���*���

+����� ��� 3� ������4'� 5(���

6����1�

,1� ,�� � ���

�����

��

��/� � 8����� ������� � �

��

��������� � � ���$�� �� ���

�������/�

���� � 8����� ������� � �

��

�$��� ��� � � �����$� ��/ /��

���������

� �� � 8�� �� �����/� � �

��

�������� � � ����� � ���� ��

��������$�

� ��� � ����� ������� � � � �

������$� � � � ��� � � �� �$� �� ��$����

� �$� � ��� � ��� ��� � � � �

�����$�� � � � ������ ���$�� �� ���/$/�

� $�� � ����� ����$�� � � � �

$ ������ � � � ������� ��/$��� �� ���� /�

� ��� � ����� ���/ $� � � � �

� � � � � � � �� ����

����

�� � ��/ ��� ���8������

5(���'����1�������������������������$��

,1������.�����$������ ���

6����#������������'������'�#�����1�������� ����

6�����9������ �'���'������8����������������'������&���'�����&(���:1���(�'����

'�#�����1���� ��/ �� �����$�����+�������

��������;��

�������*����'��������&(��&��'�����&(���

���*����

����

�����������

��������������� ���������������

��� %�&���������8�������'����,���(�����'���������)������������#���*���

7���(����� +���*#��������

�� �� �� �� � ��

�� ��� �� � � � $�� $ �

�� � � �� � � � $�� ���

�� � � �� � � � $�� ���

�� � � �� � � � $�� �

� � �� � � � � �

�� � �� ��� � � � �

$� � � ��� � � �

�� � � ��� � � �

/� � � ��� � � �

��� � � ��� � � �

��� � � ��� � � �

0(*��1� �$ � ���� �� � �/�� ���� �� �

����8����� ���$ � �� $�$�� � � $�� $�����

����

��� � �� ������� �� �� �������

2����

� �

���

���

���������

�$ ���� �$ ���� �$ ���� �$ ����� ����

��������

������� � ���

$ ���� �

����

��� %�&���("�����������

%�&���("�����������<��=���

� ����� � �� �

2�*#���� 6�� �>'�� ���� '����

��� ������

�� '��������

��

�� �� ����� ��� � ���$ � ��$/ /� ����$$�

�� � ���� �� �� �� ��

�� ��� ���� ������� ������� �����$� ����$�

�� � ���� �� �� �� ��

� �� ����� �� �� �� ��

�� �� �� � ������� �������� ��/���� �����/�

0(*��1�� ��� ����� �������� ���� /��� �� ��� ��� ����

����� �///��

��

/������

��

�� �

���

��

��

�� �� � � � �� ���

�� ����� �

� � ������///�����

� � �/�/��

� �� ��� ?��@�� �

� ��������� � �

�� �������� � �/�/������� �����

�� �������� �������

��$��/$��

6�����9������ �'���'�������������������� �'����'�,������&���:1���(�'����

'�#�����1�A���/ ����������+������A

�1��(��;�A

���&����*����'���������&(��

&��'�����&(���1�*�����

���

��������� �

��������������� ����������������

��� %�&���������8�������'����,���(�����'���������)��� ������ �����������������

7���(����� +���*#��������

�� �� �� �� � ��

�� ��� �� � � � $�� $ �

�� � � �� � � � $�� ���

�� � � �� � � � $�� �

�� � �� � � � � �

� � �� � � � � �

�� � �� � � � � �

$� � � ��� � � �

�� � � ��� � � �

/� � � ��� � � �

��� � � ��� � � �

��� � � ��� � � �

��� � � ��� � � �

��� � � ��� � � �

��� � � ��� � � �

0(*��1� ���� ���� ���� �/�� ���� � �

����8����� ������ �� $�� � � � $�� $$� �

����

������� �� �� /� � �� �� ��� �

2����

� �

���

���

���������

������� ������� �������� ���

������

������� ���� ���

���$���� �

���

��� %�&���("�����������

%�&���("�����������<��=���

� ����� � �� �

2�*#���� 6�� �>'�� ���� '����

��� ������

�� '��������

��

�� �� �� � ������� �������� ��/���� �������

�� � ���� �� �� �� ��

�� ��� ���$� �� /� � � �$� � ����/�� ��������

�� � ���� �� �� �� ��

� �� �� � �� �� �� ��

�� �� �� ��� � ��� � ���/�/� ���/�/�

0(*��1�� ��� ���$� �$����/� ��������� ������� ��� ����

���� ���/��

��

��������

��

�� �

���

��

��

�� �� � � � �� ���

�� ����� �

� � ��������/�����

� �$���� �

� �� ��� ?��@�� �

� ��������� � �

�� �������� �$���� �8���� ������

�� �������� �� $/$��

���������

6�����9������ �'���'�������������������� �'����'�,������&���:1���(�'����

'�#�����1�A���/ ����������+������A

�1��(��;�A

���&���*����'���������&(��

&��'�����&(���1�*�����

����

���������!�

������������������������������

��� ���������� ���������

-�� -���

-�� -���

�� $�� �/��� ��� �����

�� $ � �� � ��� �����

�� ��� ����� � � ��� �

�� � � ��� � � � ��� �

� ��� ����� �� � ���

�� �� � ��� �� � ���

$� � � ��� � ��� �����

�� �� � ��� ��� �����

/� �� � ��� $ � �� �

��� ��� ����� ��� �����

��� � ����� � ��� �

��� � � ��� � � � ��� �

��� ��� ����� �� � ���

��� �� � ��� ��� �����

� � ��� ����� � ��� �

��� ��� ����� ��� �����

�$� � � ��� � $�� �/���

��� � ��� � �� � ���

�/� ��� ����� � � ��� �

��� � ��� � ��� �����

��� � ��� � $�� �/���

��� $�� �/��� �� � ���

��� � � ��� � � ��� �

��� $�� �/��� � � ��� �

� � $�� �/��� �� � ���

��� �� � ��� � ��� �

�$� � ��� � � � ��� �

��� � � ��� � � � ��� �

�/� � � ��� � � ��� �

��� ��� ����� $�� �/���

��� � � ��� � � � ��� �

��� � � ��� � ��� �����

��� �� � ��� ��� �����

��� ��� ����� � ��� �

0(*��1� ��� � ���$$ � �// � ��/�$ �

����8

�����

/����$��� � ���$��$� �

����

����������"�

���������� ����������������

��������������� ��������

���'��������'�,����������#�'��������B444C�'���������B444���'�#���'�����1(��&�1)�=���

��������� � D.��������$$ �

��������� � D.�������/�$ �

D.������� � � �� ��� /����

D.�����// � � �� ��� �����

��� E��1��(�������������������#���*���'�����������������

2�����

���� ��

���� ����$$ ��

��

� �

��

��

��

�� ���

����

�����������������������������������������������������

������ ��$�� �

�� ��

�����������������������������������������������������

����� � ������$���

2��� �/�$�������� ������/�

2�������

��

��

��

�� ���

����

����������� ��

��// ��/�$ �� �

�� �

�����������

�/���� ����/ �

�� �

�����������

��/� � ��$/�� ��

2��� �$/�� � �����/���

����

��� E��1��(�����������&(�����

�� ��

��

��

���

��

����

��

� � �

���������

� ��$/���� $����������

��

���� �

������

������� ������ � �� �

������ ����/���

�$�� /$��� �

2����� ����/� �/� ����

��� E��1��(��("�8��

��

���

��

��

���

�� �

�����

��

� ����/

��� ���� /

�� �

���� ����� /�� ����/

����� �

���������$�/���

�����

��������� �

+������ �� 1��(������� �;� �� ��&��� �������*����<��'�����*���0�'�� ���'�#�������*����

'(�� ����8����� ������ ���#���*���'��� ������ ���������<��� ���� &������� ��'��� ���'�#���

#��&�'��������8���������������������#���*���'������������������

����

����������

����������

������������������������

������������������������

��������������������������������

��������� ��������� ��������� ����������

���� ��������� ����������

��� ������������������ ��������������

��� �������������������������������������

��� ������������ ��� � ���� �����

���������

��� �������������������������������������� �

��� �� ��������!���������"� ������������������ ���������������� �

��� ����������������������������#�������������������� �

$�� �� �����$���������������������������������� �

%�� �� ��������������������������������������������� � ���������#����� �

����������������������������������������������������������������������������������������������������������������

����

��������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������� �����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������

����������������������������������������������������

����

��� �!"#���� �!"#���� �!"#���� �!"#�����

����

����������

������������������

��� &���������������������������������������������������������������"����'�����(��

������ �)*��� �� ����������"������ �� ����#�����

��� &��!����������������� ���������������������+�

��� &�������������� ���������������������������������������������������������

���������� �������������

�� &�����������������������������'�����

��� ,���� ���"�"�����"����������������������������� ����

��� ��������������������������������� ������"�-�����������������������������

���������������)��������������������'�����

��� '�������������������������������� +�

��� '���*���'�). �/�������'�)0���������������������������������������

����� ����� ���������������

�� ������������������������� � ��1� �����2���������� �����

$�� '����������������������������������"����'�����(�������������������-����� �

���������� �+�

��� ���������������'�). �/������ ������������������������

�� ����������������� ��������������������� ���������1�������������������2��

&������+���������-� ���-����� -������-�����

��� ��� ������������������������1����� �2�

&������+�����-��������-�������-������� -�����

��� � � ����������� � ������-�

&������+������-���� ��-�����(���-�����

��� ���������������"�"��1����2�

&������+�� � -� ���-���

%�� �������������������������+�

��� '����������������-����� �������������������������������������#������� �

���������-������������-���������������������������� �������'����������

����� �������������������

�� '����������������������������

��������������������������������� +�

��� ����������������������������������

��� ���� ����������������������� ���������� ��

��� ���0�� �� � � ���������������� ������������������� ���-� ������ ����

�����������������������������

$�� �������������������������������������� �������������������������

%�� '����������� �� ������������-�

������������ �� �������������������������������������������������� ����

������������������"���-���""-��� -����������������� ����� � -�� �����

����������

����

�����������

�������� �

��(�������������������(�����������������������������

��� �������������������������������������� �

��� �� ����������������������������"� ������������������ ����������������� ��

��� ���������������������������������������������� ��� �����������������"��"��

�����)������� �

$�� , �����������'�). �/����������������������(�������������������������

� � ����� �

%�� &���������������-����� -� ���-���������������������� �

����

�����������

���������������� �

��� &��������������������������������������������� � ����������� �����/���#��������

����������

��� '����������"� ���������������������-������������������ �+�

��� &���(�����)����������������������������������"����������

�����"� ����

�� ��������� ���������-��3���������������������"�����

��� �����������������������������������������-����� +�

��� ����������������� �����������

����������������� ������������������������������������������"�"�-�������

�������������������������������'�)3 �/������ � ������������������������������

4"��"�+�������-����-�����-����� -�� ����������-�����

�� ��� ������������������ ���������

��� ������������������ ������������������� ���� � ��������(���� � ������������

������ � ����� ������)&�����������56��

$�� 7������'�����������������������������������������������.���'�)&������������+�

�� ����� ����� ������������������ ���� ����� ����� ���� ���� ��� �� ���� �� ������ ��� ��� � ��� ���� � ���

%�� ������������������� ����� ����������������� ������������� ����������������������

����

� ����������

�������������

������ �

������ �

������ �

������ ��

��������

�������������� �

�������������������

���������������������

��������������������

��� �����!"#$�

%����������

�����!����

����

���&�"�����������

���'(����)������

������("�����!�#(�

��������)��*�

%�����+�,

�������

-�� �#��(�!���

������.����������

���&������������

�����

���/�0�������������

��������

�������)�

��� �����##(�"(�

%�����("������,��

-��10��������)�(�

��������� �#��

���!")�$��������

���/���2�����"�

�����*(����+����

��� ���(���������

%����*��$�

����

-��1����!�#������(�

�����������"������3��

����"0��4����������

���/�,�����5���

��������������4�����

������6������4��(�

%�����(��������

-���������7����

����

����������

������������������ �������������

��������� ����������������� ���

��

��� ��������� ���� ��������� ���

��� ����� ��� �����

�� ����������� � ��� ���������� ���

�� ���������� ��� ������������� ���

�� ������������� ��� ����� �!�� ���

�� ������"�#�� $�� �������������� ���

�� �����%�!�&�'����(� $�� )&�����!�*� ���

�� �!��������+!����%� ��� ,������ ���

$� -��*�%�����'��� $�� "�����������!��� ���

�� .�/��'�������%� ��� "�!*�!���+��� ���

0� .��1���!�&� ��� "�!����������!�� $��

��� .�2���!����3� ��� "�/��#����*�� ���

��� ,�!����#*������ $�� (�*��&����� ���

��� ,/�'���4�!���� $�� 5�!�����2!�� ���

��� "�#������'� ��� 6�������&��!����7� ���

��� "!��!�##��&�� ��� 6�&�������� �2� ���

��� "!*����&#8� ��� 6�&����'��+� ���

��� "��*��3������ ��� 6������������� ���

�$� 5*�9����:���� $�� 4���3����!�!�*� $��

��� 4��;�2!���6� ��� ���7�������&���� ���

�0� 4��3!�� $�� ���%����������� ���

��� ���������)�� ��� ���<�=*�� ���

��� ���6�&�����2�� ��� ���9�����(8�8�� $��

��� ���)��8����� ��� �������� ���

��� ���6���������� ��� '����%������ ���

��� �������% �!�� $�� '&���>*!/��� ���

��� ���)�����;���� $�� ����������1�!��� ���

��� ���6�&�������#�� ��� ��#�% �!�� ���

�$� ���%�������+���� ��� ���6�����2!�� ���

��� '����'���6������� ��� %����(���!����� ���

�0� '�������'�:!���� ��� %����!����� ���

��� '&/��:��!���6�3� 0�� %�������� $��

��� �&��8�'��!�� ��� ?�&������*� $��

��� ?!���'��������%��� ��� 3���%��� ���

��� ?�&�5������'� $�� 3����1������ ���

��� 3����5*��'����4� ��� 9����6������'� ���

����

�����������

������ �������������� ���������������������� ����

��� ��!:�'����@�A�B�0��C����B����

��� )�*�*�����!��/��@*A�B���D��E���&:����B��E����B���

��� 1�:�*����@ A�B���

��B��E���B�0�

��� ?�������!��������*&������!���2��@�� ���� �A�*�����*� ������

6���� "�� F�� ����

�������� ����������

���C������ �0� ����� �0�� 0����

���C������� ��� ����� ���� ������

���C�$����� �$� ���0� $�$� �0�$0�

$��C������ $�� �$$�� ���� ������

���C��0��� ��� $���� �$�� ������

0��C�0���� 0�� ����� 0�� �����

7����� ��� ��0� ���0�� ����� �������

��

���

��

���B�

��

����B���E�$�

� �A�@

��

��� �

��

������

�����B�

����

A����@�������� ����

B�����

���0���

B����E��$0����

%�B� ��$0���E��� B���E����0��0�

����

��� ?������!���������*�����&����/���*�����*� ������

6���� )*� 9� )!��5�� 4���

.����

��� �&� � ���

�����

��

���E�� G�E0�� �E�$��� � � � �

���C����� � � �E����� �E�0$�� �� �E�����

���E�� G�E��� �E����� � � � �

���C����� � � �E����� �E���� ��� �E��0$�

���E�� G�E�0� �E����� � � � �

���C�$��� � � �E����� 0E��0�� ��� �E�����

� $�E�� �E��� �E�$��� � � � �

$��C���� � � � �E����� �E����� �� �E���0�

� ��E�� �E��� �E����� � � � �

���C��0� � � � �E�$��� �E����� �� �E���0�

� �0E�� �E�0� �E���$� � � � �

0��C�0�� � � � �E���� �E���� �� �E$����

� 0�E�� �E��� �E�0�$� � � � �

7������ � � � � � � �E����

��E��

�$E���E�� ��� �B�G��E0��

4��������B��E�$���C��E�����B��E�����

���B�������E�����B��E�0$��

.��� ����������!���� ��&�������B��E����

.�:�H�B��E������*�B�*�G���B���C���B��E�����!�������!�������-���*���!��� ��&�������

@��0�A�@�A�B�$E����6������������I���

�������*��!�!�����!�������!�������&�����

����

�����������

������ �������������� ���������������������� ���

��� ��!:�'����@�A�B����C����B����

��� )�*�*�����!��/��@*A�B���D��E���&:����B��E����B���

��� 1�:�*����@ A�B���

��B��E�$B�$�

��� ?�������!��������*&������!���2��@�� ���� �A�*�����*� ������

6���� "�� F�� ����

�������� ����������

���C������ ��� ����� ���� ������

���C����0� ��� ����� �0�� �$����

�0�C������� ��� ����� ���� ������

���C�$���� �0� �$��� �$�� �0����

$��C�$0��� $�� �$$�� $�� �$$��

���C������ ��� ���0� ��� �����

7����� ��� �0�� ���00� �00�� ��0��$�

��

���

��

���B�

��

�00�B���E$��

� �A�@

��

��� �

��

������

�����B�

����

A�00�@��0��$�� ����

B�����

��0���

B�$�E�����$���

%�B� �����$��E$� B��E������0���

����

��� ?������!���������*�����&����/���*�����*� ������

6���� )*� 9� )!��5�� 4���

.����

��� �&� � ���

�����

��

���E�� G�E��� �E��0�� � � � �

���C����� � � �E����� �E�0��� �� �E�����

���E�� G�E��� �E�0�$� � � � �

���C����� � � �E���$� 0E����� 0� �E��$��

���E�� G�E��� �E����� � � � �

�0�C����� � � �E�0��� 0E0���� ��� �E���$�

���E�� �E$0� �E����� � � � �

���C�$�� � � � �E���0� �E����� �� �E�����

� $�E�� �E�0� �E����� � � � �

$��C�$0� � � � �E��$$� �E����� �� �E�����

� $0E�� �E��� �E�0��� � � � �

���C���� � � � �E��$�� �E���� �� �E�$���

� ��E�� �E��� �E�00�� � � � �

7����� � � � � � � �E��$��

��E�

$E���E�� ��� �B�G��E���

4��������B��E��0��C��E�0�$�B��E�����@!���A�

���B�������E�����B��E�0���

.��� ����������!���� ��&�������B��E��$��

.�:�H�B��E������*�B�*�G���B���C���B��E�����!�������!�������-���*���!��� ��&�������

@��0�A�@�A�B�$E����6�����������I��

�������*��!�!�����!�������!�������&�����

����

�����������

��������������������� ���������������������� ����

��� ?����/��G/����������*������!�!���*����@�� ���� �A�*�����*� ������

"��*����� 6��&� &*�'����

�� �� �� �� �� ��

�� ��� ��� ��� $�� ��� 0��

�� ��� ��� ��� $�� ��� �

�� ��� ��� ��� $�� � �

�� ��� ��� ��� $�� � �

�� � ��� ��� ��� � �

�� � ��� $�� ��� � �

$� � ��� $�� � � �

�� � ��� $�� � � �

0� � ��� $�� � � �

��� � ��� $�� � � �

��� � � $�� � � �

7����� �0�� �$�� $��� ���� �$�� 0��

�!G�!� ��E$�� �$E�� �$E$�� $�E�$� ��� 0��

����

�E��� �E0�� �E����� �E���$� �� ��

%���B

A@�

���

�����B���

A$�E����@�A$�E����@A$�E����@ ���

������

�����B� ��E��

$�E��� �

����

��� ?��������)�!��!!�������

?��������)�!��!!�(&�J���

� ����� � �� �

%� ���� �*� �K�*� ���� �*���

��� ������

�� �*�������

��

�� �� �E��� �E��� ��E$�� �E$0�0� �E��$$�

�� 0� �E��� �E0�� ��E��� �E����� $E�$�$�

�� ��� �E�� �E����� ��E���� �E���$� �E��$�

�� �� �E�� �� �� �� ��

�� �� �� �� �� �� ��

�� �� �� �� �� �� ��

7������ ��� �E$�� ��E�$�0� ���E$���� �E�0��� ��E���0�

�B�� ���0��$��E�

��

$���E���

A�@

A�@�

���

��

��

)� B� � � � �� ���

�� ����� �

� B@�&:��E���0��$��A����

� B���E��00�

� �� ��� L�AM��@�

� ��������� � �

B�@�E����A�@��E��00�G���E���0A�

B�@�E����A�@�E�0�A�

B��E0�$��

.�:�H�B��E������*�B�*�C���B���C���B���������!��!����-���*���!��� ��&����

N���0�@�A�B���E���6���N

���!�:�I�N

�!�����*��!�!������!�������!��������&�&:���

���

��������� !�

��������������������� ���������������������� ���

��� ?����/��G/����������*������!�!���*����@�� ���� �A�*����*&!�&��

"��*����� 6��&� &*�'����

�� �� �� �� �� ��

�� ��� ��� ��� $�� $�� ���

�� ��� ��� ��� $�� � �

�� ��� ��� ��� $�� � �

�� ��� ��� ��� $�� � �

�� ��� ��� ��� � � �

�� ��� ��� ��� � � �

$� ��� ��� ��� � � �

�� ��� ��� ��� � � �

0� � ��� ��� � � �

��� � � ��� � � �

��� � � ��� � � �

7����� ���� �0�� ���� ���� $�� ���

�!G�!� ��E���� ��� ��E��� $�� $�� ���

����

�E�0��� �� �E������ �� �� ��

%���B

A@�

���

�����B���

A���E����@�A���E����@� ��

����

�����B� �0��E�$

�$�E��� �

���

��� ?��������)�!��!!�

?��������)�!��!!�(&�J���

� ����� � �� �

%� ���� �*� �K�*� ���� �*���

��� ������

�� �*�������

��

�� $� �E��� �E�0��� ��E�$��� �E����� �E$����

�� �� �E���� �� �� �� ��

�� ��� �E�� �E����� ��E���� �E���$� �E��$�

�� �� �E��� �� �� �� ��

�� �� �� �� �� �� ��

�� �� �� �� �� �� ��

7������ ��� �E�0�� ��E������ ���E����� �E��0�� ��E��$��

�B�� 0���E�

��

��������

A�@

A�@�

���

��

��

)� B� � � � �� ���

�� ����� �

� B@�&:��E0���A����

� B���E�0�0�

� �� ��� L�AM��@�

� ��������� � �

B�@�E����A�@��E�0�0�G���E��$��A�

B�@�E����A�@�E�$$�A�

B��E�����

.�:�H�B��E������*�B�*�C���B���C���B���������!��!����-���*���!��� ��&����

N���0�@�A�B���E���6���N

���!�:�I�N

�!�����*��!�!������!�������!��������&�&:���

����

��������� "�

������������ ���������������������� ����������������� ���

��� ��������� ���� ��������� ���

F�� F���

F�� F���

�� ��� ����� ��� �����

�� ��� $���� ��� �����

�� ��� ����� ��� �����

�� $�� �0��� ��� �����

�� $�� �0��� ��� �����

�� ��� ����� ��� �����

$� $�� �0��� ��� �����

�� ��� ����� ��� �����

0� ��� ����� $�� �����

��� ��� ����� ��� �����

��� $�� ����� ��� �����

��� $�� �0��� ��� �����

��� ��� ����� ��� �����

��� ��� ����� ��� �����

��� ��� $���� ��� �����

��� ��� ����� ��� �����

�$� $�� �0��� $�� �0���

��� ��� ����� ��� �����

�0� $�� ����� ��� �����

��� ��� ����� ��� �����

��� ��� ����� $�� �0���

��� ��� ����� ��� �����

��� ��� ����� ��� �����

��� $�� ����� ��� �����

��� $�� ����� ��� �����

��� ��� ����� ��� �����

�$� ��� ����� ��� �����

��� ��� ����� ��� �����

�0� ��� ����� ��� �����

��� 0�� 0���� $�� �0���

��� ��� ����� $�� �0���

��� ��� ����� ��� $����

��� $�� �0��� ��� �����

��� ��� ����� ��� �����

7����� ����� ���0��� ����� �������

�!G�!� ��E������0�� � ��E�����0��� �

����

��������� �

����� ������� ��!���" ��������������������

���� ���������� ����������������� ���

)�����*���!������ ��*����<555����*����<555)E�� !���*�!������2J���

��B����� � O����B����0���

��B����� � O����B��������

O���B������ � �� �B���E���

O���B������ � �� �B���E���

��� ��:��!�:�/����*�����*� ��������*����*&!�&��

%���B�

A���@��

A����@A���0��@��

A�@

A@ �

��

��

��

�� ���

����

�������������������������������������������������

����

���$���������

�� ��

�������������������������������������������������

����

���$��� B����E����

%�B� ���E��� B���E���

%����B��

A�@

A@

��

��

�� ���

����

�������A���@��

A����@A������@�� �

�� �

�������

����

���������0�0��

�� �

�������

����

0�0��� �B���E0�$��

%�B� ��E0�$ �B�0E���

����

��� ��:��!�:�/����:��:��

A�@A�@

��

��

���

��

����

��

� � �

���������

0�$E��A���@���E���A���@

��

���� �

���� ��0E��$��

0��E�$�����E��$��

�� �

%���B� ��0E��$ B��E�����

��� ��:��!�:����G!�

��

���

��

��

���

�� �

���

����E��

��

��

��E����E��

�� �

�������E�� ��������0E�

��E$� �

�������

����E�����E��

��E$

��

���� ���$E����0E�

��E$�� �

.�����!�����!�������!���:� ���:��E0�����*�B�@��D��G�A�B���E��� ��&����!@�E0�A�B�

�E�$��.�������� �:��!�:����G!��� ��&����!�B��E���$���������������������!�B��E�$E������

��� J �# � ��!&�*E� ����� J �# � ��!������ 5�� ����!�� ��2� �!G�!� ����� ������

����!� ����*� *���� �*� ������ �:� ����� ��:� �&���� �������� *&& ��!�/�� !� ��

$��� �%��� �$����������@? ?A��!���� &*&*��*�����������������=���!�

�����!G�!������������ ����!�����*�*����*&!�&����

����

����������

������������������ �����������������������������������������

��� ����������������� ��� ��!���� �����

"� #� $� %�

�� ������������ �������������

��� ��������������� ���������������� ��������

����������������������

������������������ ���������������� ��������

������������ ��������� ����

��� ��������������� ���������������� ���������

����������������������

����������������������� �������������

� � � � �

�� ������������������������

��� ��������������������������������������

��� ������������������������������

�����������������������������������������

��� �������������������� ��������� ����

��� ��������������������������������������

��� �������������������������������

��������������������������������������

��������

� � � � �

�� ����������������������������������

��������

��� ���������������������������������������

�������������

������������������������������������������

����� ������� ����� ������!"#$�

��� ����������������������������������

������������������

�����������������������������������

������������%��

� � � � �

&� ��������������������������

��� �������������������������������������������

�������������

����������������������������������������������

������������ �������

� � � � �

����

��� �������������������� ��������� ����

������������������%�����������������

����� ������!"#$�

�������������������������������������������

��������

� '����� �

� ���������� �

� (�� ���� �

(����� ���)�

������ � )�&�)� ��� ������$�

� � ����)� ����$�

� � ����)� ����������$�

� � ����)� ������$�

'������������������ *�+&�

����������������� � *�&'������������������������������������

����� � �����������������

,��������������������)�

-"�.��""� )���� �������

++�.�/0�� )������

!+1�+!��� )�2�����

&"1�!!� � )�(���� �

�� � �

� � � � � � � ������ 3���/�4������"���

� � � � � � � 5����6��3��

� � � � � � � �

� � � � � � � 4%��7����8���9���%���

� � � � � � � 8,�)�"+��������

�� � �

�� "(()�

����

� ����������

����������������� ������ ���������������������������

��������������

��� �������������������

��������������

�������

����������

������

����������������

������ � ���

��� �����������

������

���������!���

���"#���!��

$ �

$��

����!��

������%��&�'�����

�����

���� � �

$���

�������&���

(���� ��&����

'�����

(����)�����������

'����

���� �� ��

��

*���������������

�����������

�'�����

�����������+����

'��������� �����

��������'���

������

,�

-�

"�

#�

�� ��

,�

-�

"�

#�

�� ��

,�

-�

"�

#�

�� ��

,�

-�

"�

#�

�� ��

,�

�*��� ������.��

��

�/�

#�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

��

�/�

#�

,0�

1"230�

)���������

-�

�.45���

�������

��

/�

�"�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

,0�

1"230�

)���������

"�

���6���5���

�/�

��

-�

�/�

��

-�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

1�

072-0�

(������

#�

���������8�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

,"�

9,2-0�

)���������

0�

�������5 �$��.�+�

��

�/�

#�

�/�

��

-�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

,#�

9320:�

)���������

7�

���������

��;����.���

��

/�

�"�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

�/�

��

-�

,:�

7-2-0�

(������

3�

(������<��.�$.

��

�/�

�"�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

,#�

9320:�

)���������

9�

'�/�$�����.���

��

�/�

#�

�/�

��

-�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

,,�

79230�

)����

1�

'���������5 �

��

/�

�"�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

��

�/�

#�

,-�

302::�

)����

,:�

'�!����

���.�=

��

�/�

�"�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

,-�

302::�

)����

,,�

>���48�������

��

�/�

#�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

��

�/�

#�

,"�

9,2-0�

)���������

,-�

>/��$���?��<���

��

��

�"�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

,,�

79230�

)����

,"�

��8����4.$�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

,"�

9,2-0�

)���������

,#�

����

���88��� ��

��

/�

�"�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

,,�

79230�

)����

,0�

�������4 8���

��

�/�

#�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

,"�

9,2-0�

)���������

,7�

������=�������

��

/�

�"�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

,#�

9320:�

)���������

,3�

����@�����&���

�/�

��

-�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

�/�

#�

,-�

302::�

)����

,9�

?��A�!

����.���

��

�/�

#�

�/�

��

-�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

,#�

9320:�

)���������

����

,1�

?���=���

��

/�

�"�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

��

�/�

#�

,#�

9320:�

)���������

-:�

.���<.�)��

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

,-�

302::�

)����

-,�

.��� �����!���

��

�/�

#�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

,,�

79230�

)����

--�

.�)����

�������

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

,#�

9320:�

)���������

-"�

.��������������

�/�

��

-�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

�/�

��

-�

,-�

302::�

)����

-#�

.������������

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

��

�/�

#�

,"�

9,2-0�

)���������

-0�

.�)������A����

��

�/�

#�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

,#�

9320:�

)���������

-7�

.��� ����4�8���

��

/�

�"�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

,,�

79230�

)����

-3�

.��5��

���� �;��<�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

,-�

302::�

)����

-9�

$���$�������5�����

��

/�

�"�

��

�/�

#�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

,-�

302::�

)����

-1�

$����5��$�&�5���

��

/�

�"�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

�/�

��

-�

,:�

7-2-0�

(������

":�

$ /���&����.��.=

��

��

/�

#�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

,0�

1"230�

)���������

",�

4 <��$������

��

/�

�"�

�/�

��

-�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

,:�

7-2-0�

(������

"-�

������$���5�.�

.�.��

��

/�

�"�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

,,�

79230�

)����

""�

� ������.�$�

��

�/�

#�

��

�/�

#�

��

/�

�"�

�/�

��

-�

,"�

9,2-0�

)���������

"#�

=5������$��.�?�

�/�

��

-�

�/�

��

-�

��

/�

�"�

��

/�

�"�

,:�

7-2-0�

(������

��������

��������

,,,�

��������

,:"�

��������

,::�

��������

,:7�

#-:�

��

����������

�,-2"0�

��

�������&������

��

��

�������

���&��

�����

�� ��

�������

�����������

(�����

:�B�0�

0�

,#23,C�

)���

,:�B�7�

,"�

"92-"C�

)���������

,,�B�,7�

,7�

#32:7C�

��������

"#�

,::C�

�� �����������

��1�

�� �������&&��

��,0�

�� �������������

��,-2�"0�

$������������

��072-0�

$��������&&��

��1"230�

4���������

���,-2"0�

����

����������

����������������� ������ ������ �� ��

���������� �������� �� �������������

��������������� ��� ��

������������������ �� ����������������������

�� ������������ � ����������������������

�� ������������ � �� �!���

"����#����� ��� � ��$���#���

�� �����%�%�� � � �����������������

&���#����� � � ���

��� ������������ �!�" �#$�%��& �"� ��'�

(� )� *� +� �

'� ����������

�������������� ��������(��������

(�����(������ ��(���� ����� �� ����

���(��������

)�����(������ ��(���� ���� �� ��� ����

����������� ������ �%���� ���(��������

�%%���� �*� ��������

������% �+����������(��� �������� ��������

� ����� �*����������%��%��

$�

$�

$�

$�

� �

,�

-�

,�

,�

.� ������������ �����%�%��

����� ����������������������������� �����

���(��������

(����������� �*%������ � �� �� ���� ���

�����������

)������������ �� ���� ��)���� ��� ��� ��� ���

������� ������ ���� ��������� �����%����

���(���������%%���� �*� ��������

$�

$�

$�

� � �

-�

-�

,�

,�� ���������%���� ���(�������� "%%���� �*� �����

����

������������� ������� ����� �� ������ � ��

�%�������(����������������������

(�����(� ��� ���%��%�����%��%�� ��������

��)������ ��%��

)�����(��(������� ��������(������������������

���������%��%��

$�

$�

$�

� � �

-�

,�

,�

����

������+������� ������ (������� ��� ������ ����� ��

������

������(��������������������������� (�������

����� ��������

$�

$�

,�

-�

-�� ��� �������������

������(������ ���� �� �� ���� ��� �����

���������

(�����(������ �% �+���� ������� ����� �� ������

�������(�������

$�

$�

� �

-�

.�

� ������� -/�

� �%��� ���� 0,�1,2�

� "� �%��� 3�����������

"� �������

��%��� � ��-���4��� �(���5�

� � ��,���4(���5�

� � ��.���4)�����(���5�

� � ��'���4�����5�

���������%������������ 6�78�

��%�� ���������� � 6��,!&�$����'������- ��'�&�$��������������

����� � �����'�!��� !�&� �

� � � � .�-/�������������

����� � ���78� �

� � 6�9��0,�1.07/'�

����� %����(����������

09�:�'99� ����� �(����

88�:�/1�� ��3����

78��87��� ��;�����

-9��77� � ��"����� � �

����������������������������������������������������������������������������������������

� � � � ���������'/�������.9''�

��� �������

� ����������� �!��� � � ����� ��� �

� � � �

� ������������������ � � ����<��������&�

����� � � � � �����98,'''',.�

�� +//0�

'992�

����

����������

���������������������� ������������������������������������

������������� �����������

�������� � ��� ����������������������

�������������� ��� � ��

����� ��������� ��!��� ���

������������� ��"#�# "#���

���������������� ���������� ������������� ������ �!"#�$�

������%� ������%�

$���%���������� � ��

������&���������'�����

��''��������� �� � �� �� "� "�

���������������������� �� (� "�

��''������������� � ��

�����������'������ �'����

��������������'������� �� )� "�

������������&����*�� +� ,� "�

��''������������� � ��

���������� ���� �

��''��������'�� ���� � -� �#� "�

���������������&�� ����������� ��� �"� "�

��''������������� � ��

����������%����

���&���������%%����� .�

� ������� ����� �

�����������/�0�1��

����������������� � ���������' ��� �

���&��������

��� �(� "�

��''��������������%����

���&����������%%����� .�� ������� �

���� ������������/�0�1�

��� �)� "�

���������*����� �)���*����� ,� ,� �)�

��)�

�����������

�������������������������������������������� ��������������

��&�������

2���� � � ��

������������� ��� � ��

����� ��������� ��!��� ���

3�� ��''��� � ��

��������

�4����� ���� %��� � ��������� �)� ���*����4� ��� �&�'��� &� ��&� �� ��� ���

���*����� ������ �� ��*�� ��'�� ����� � ���&�������� *�'� &���� ������ � �����

������� 5�������������&����*�4�

"4�6�� ������7�&���������������*��*�'�&����&����8%8%����'��� � ����4��

�4�9����� ����%���������� ���&��� ��7�&�� *�'� ������ �5���� ��� �����������������

�� �*�'���'� �� &�� ���&���� �����'�����&�����7�&�4�

����"������$'�

������'�� � �����7�&���

��� :���'����������

�� :��������

��� :�� �����������

���� :���'���� �����������

�&�

����(������

��#�$�����)�*���

��� �� ��� ����

�� 3�������*�'�� ������� ����������&��������. � ��&����.���� � � � �

"� ����� ����������� ������� '�� ����� � � � � �

�� ;�'�����%������� ����� ������������/�0�15�� �7��������

�������������������� ����������� ���4�

� � � �

(� ;�'�����%����0������'� �����*�������&�������&����

��*����� �'���5������ ���� �� �7��*�'��� 4�

� � � �

�� �%�������&������������ ����� ������������/�0�1�*�'�

� ��������%����'������������'�������'������&������*��

� � � �

��+�

�������� '������������� �&������4�

)� ��'������������& ����������� �����''��������%����0��

���������� ����������� ���4�

� � � �

+� $���� ' �&����*����*����� '��� ���8������ ���'����

�������������� ����������� ����

� � � �

,� �%�������&��������*�'�� �����������&�� �������������

�������������� � �������&���������� � 4�

� � � �

-� �%����� ���� �&�����%��%����& ����*��'������ �����

&������� � < ��4�

� � � �

�#� �%�����%%����� .�� ������� ����� ��������������'�%� � ���

���&��*��� ���������'���'��*�'��%� � .�� ��������������

� � ��

� � � �

��� ;�'����''������%�������&������������ ����� �

�����������/�0�15����������������&��� ���� ������� '�������

����������'���������& ��&�*��4��

� � � �

�"� ;�'����''������%�������&���������%%����� .�� ������� �

���� ���������������*��������&�������8������*���� ���

���������������'�������������%��'��� 4�

� � � �

��� ����� ����������� � ����������*��������� ��������� ���& ��

������������ �&���������'���%�������&���������%%����� .�

� ����0�4��

� � � �

�(� 6���������'����''������%�%����0�5����&�������������

� � ����*��'������� �������&����&%��4�

� � � �

��� ���%������� ����� ������������/�0�1����&��������� �

���������� ����������� ����� �

� � � �

�)� �%�������&���������%%����� .�� ����0�����&�� ���

����������*�'���& ��&�*����������� �7�������&������4�

� � � �

����

� ����������

���������������� �������� ����� �������������������������

��������������

��� �������������������

��������������

�������

����������

������

����������������

������ � ���

��� �����������

������

���������!���

���"#���!��

$ �

$��

���

$% %&��%�'�

�� ��

$����

����

����������

��

���������������������������

(�

�)��� ������*��

"�

+�

"�

(�

+�

+�

+�

"�

"�

"�

"�

"�

+�

"�

"�

(�

",�

-(.+/�

��00�

+�

�*&1���

�������

"�

"�

"�

"�

"�

+�

"�

"�

+�

"�

+�

"�

"�

"�

"�

"�

#/�

,".2/�

��00�

"�

���3���1���

+�

"�

+�

(�

+�

"�

+�

(�

"�

"�

"�

+�

(�

+�

"�

+�

"/�

2+.,+�

��00��

#�

���������4�

"�

+�

"�

+�

"�

+�

(�

"�

+�

"�

+�

"�

(�

"�

+�

(�

"5�

2/.66�

��00��

/�

�������1 �$��*�7�

(�

+�

(�

+�

+�

(�

+�

"�

+�

(�

(�

(�

+�

+�

(�

+�

+5�

/#.(2�

����0��

5�

���������

��8����*���

"�

"�

"�

+�

(�

+�

"�

+�

"�

+�

"�

+�

(�

"�

"�

"�

",�

-(.+/�

��00��

2�

9������:��*�$*

�+�

"�

+�

(�

"�

"�

"�

"�

(�

+�

"�

+�

"�

+�

"�

+�

"-�

2,.(2�

��00�

-�

;�<�$�����*���

+�

(�

+�

(�

(�

(�

"�

+�

(�

(�

(�

(�

+�

"�

(�

(�

+#�

/6.66�

����0���

,�

;���������1 �

"�

+�

"�

+�

+�

+�

(�

"�

"�

"�

"�

+�

"�

"�

"�

+�

#6�

-".""�

��00�

(6�

;�!����

���*�=

�+�

"�

+�

+�

+�

+�

+�

+�

(�

(�

+�

"�

"�

+�

"�

"�

"/�

2+.,+�

��00�

((�

>���&4�������

+�

"�

(�

"�

+�

"�

"�

+�

"�

+�

(�

+�

"�

+�

(�

"�

"5�

2/.66�

��00�

(+�

><��$���'��:���

"�

(�

+�

+�

(�

"�

+�

"�

"�

+�

+�

(�

+�

+�

"�

+�

"#�

26.-"�

��00�

("�

��4����&*$�

(�

"�

"�

+�

"�

+�

+�

"�

"�

+�

"�

+�

(�

+�

"�

+�

"2�

22.6-�

��00�

(#�

����

���44��� ��

+�

(�

"�

(�

+�

+�

(�

(�

+�

+�

(�

(�

(�

(�

+�

+�

+/�

/+.6-�

����0�

(/�

�������& 4���

"�

+�

"�

"�

"�

+�

+�

(�

+�

"�

+�

"�

+�

"�

"�

"�

#6�

-".""�

��00�

(5�

������=�������

(�

+�

+�

"�

+�

(�

(�

+�

"�

"�

"�

"�

(�

"�

(�

"�

"#�

26.-"�

��00�

(2�

����?�����0���

+�

(�

(�

"�

"�

+�

(�

"�

"�

+�

"�

"�

+�

(�

"�

"�

"5�

2/.66�

��00�

(-�

'��@�!

����*���

(�

+�

+�

"�

"�

"�

(�

+�

"�

"�

+�

(�

+�

"�

+�

"�

"5�

2/.66�

��00�

(,�

'���=���

+�

(�

"�

+�

"�

+�

"�

+�

(�

"�

+�

"�

(�

+�

"�

+�

"/�

2+.,+�

��00�

+6�

*���:*�A��

(�

+�

(�

"�

+�

(�

+�

(�

+�

"�

+�

(�

+�

"�

+�

(�

+,�

56.#+�

����0�

����

+(�

*��� �����!���

+�

(�

(�

+�

"�

(�

(�

+�

(�

+�

(�

+�

(�

+�

(�

+�

+/�

/+.6-�

����0�

++�

*�A����

�������

+�

(�

"�

+�

(�

+�

"�

(�

(�

+�

"�

+�

(�

+�

"�

+�

"(�

5#./-�

����0�

+"�

*��������������

"�

"�

+�

+�

(�

(�

(�

(�

+�

"�

+�

+�

(�

(�

(�

+�

+-�

/-.""�

����0�

+#�

*������������

+�

(�

+�

(�

"�

+�

+�

"�

"�

(�

+�

"�

"�

+�

"�

+�

"/�

2+.,+�

��00��

+/�

*�A������@����

"�

(�

+�

+�

(�

+�

(�

+�

(�

+�

(�

+�

+�

(�

+�

(�

+5�

/#.(2�

����0�

+5�

*��� ����&�4���

(�

+�

"�

+�

+�

(�

+�

(�

+�

"�

+�

(�

"�

+�

+�

(�

"6�

5+./6�

����0�

+2�

*��1��

���� �8��:�

+�

(�

(�

+�

(�

+�

(�

+�

(�

"�

(�

+�

(�

+�

+�

+�

+5�

/#.(2�

����0�

+-�

$���$�������1�����

"�

+�

(�

+�

(�

"�

+�

(�

"�

(�

"�

(�

"�

(�

"�

(�

"(�

5#./-�

����0�

+,�

$����1��$�0�1���

(�

+�

+�

+�

(�

+�

(�

+�

"�

+�

"�

+�

+�

(�

+�

"�

"(�

5#./-�

����0�

"6�

$ <���0����*��*=

�"�

"�

"�

+�

"�

"�

"�

+�

"�

"�

"�

"�

"�

"�

"�

"�

#5�

,/.-"�

��00�

"(�

& :��$������

(�

+�

(�

+�

"�

(�

+�

"�

+�

"�

(�

"�

+�

(�

+�

(�

"6�

5+./6�

����0�

"+�

������$���1�*�

*�*��

(�

+�

(�

"�

(�

+�

"�

+�

(�

(�

(�

+�

"�

(�

"�

(�

+-�

/-.""�

����0�

""�

� ������*�$�

+�

(�

+�

"�

+�

(�

+�

(�

+�

(�

+�

"�

(�

(�

"�

"�

"6�

5+./6�

����0�

"#�

=1������$��*�'�

+�

+�

(�

(�

"�

+�

"�

+�

"�

+�

+�

+�

"�

+�

(�

(�

"+�

55.52�

��00�

��������

2 6�

5 5�

2 6�

2 6�

2 (�

55�

5 2�

2 6�

2 #�

25�

2(�

2+�

52�

26�

2,�

5,�

((+-�

��

&���������

��

��

��

��

��

��

��

��

�5,.(+B�

�������0�����

�������

���00�����

�� ��

�������

�����������

&�����

6�C�(/�

6�

66.66B�

����0�

(5�C�"(�

(/�

##.(+B�

��00�

"+�C�#-�

(,�

//.--B�

��������

"#�

(66B�

� � �

Lampiran 39

TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.729 0.361

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendeklatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(Bandung: CV. Alfabeta, 2009), hlm. 455.

Lampiran 40

TABEL NILAI CHI KUADRAT

d.b 50% 30% 20% 10% 5% 1%

1 0.45 1.07 1.64 2.71 3.84 6.63

2 1.39 2.41 3.22 4.61 5.99 9.21

3 2.37 3.66 4.64 6.25 7.81 11.34

4 3.36 4.88 5.99 7.78 9.49 13.28

5 4.35 6.06 7.29 9.24 11.07 15.09

6 5.35 7.23 8.56 10.64 12.59 16.81

7 6.35 8.38 9.80 12.02 14.07 18.48

8 7.34 9.52 11.03 13.36 15.51 20.09

9 8.34 10.66 12.24 14.68 16.92 21.67

10 9.34 11.78 13.44 15.99 18.31 23.21

11 10.34 12.90 14.63 17.28 19.68 24.73

12 11.34 14.01 15.81 18.55 21.03 26.22

13 12.34 15.12 16.98 19.81 22.36 27.69

14 13.34 16.22 18.15 21.06 23.68 29.14

15 14.34 17.32 19.31 22.31 25.00 30.58

16 15.34 18.42 20.47 23.54 26.30 32.00

17 16.34 19.51 21.61 24.77 27.59 33.41

18 17.34 20.60 22.76 25.99 28.87 34.81

19 18.34 21.69 23.90 27.20 30.14 36.19

20 19.34 22.77 25.04 28.41 31.41 37.57

21 20.34 23.86 26.17 29.62 32.67 38.93

22 21.34 24.94 27.30 30.81 33.92 40.29

23 22.34 26.02 28.43 32.01 35.17 41.64

24 23.34 27.10 29.55 33.20 36.42 42.98

25 24.34 28.17 30.68 34.38 37.65 44.31

26 25.34 29.25 31.79 35.56 38.89 45.64

27 26.34 30.32 32.91 36.74 40.11 46.96

28 27.34 31.39 34.03 37.92 41.34 48.28

29 28.34 32.46 35.14 39.09 42.56 49.59

30 29.34 33.53 36.25 40.26 43.77 50.89

31 30.34 34.60 37.36 41.42 44.99 52.19

32 31.34 35.66 38.47 42.58 46.19 53.49

33 32.34 36.73 39.57 43.75 47.40 54.78

34 33.34 37.80 40.68 44.90 48.60 56.06

35 34.34 38.86 41.78 46.06 49.80 57.34

36 35.34 39.92 42.88 47.21 51.00 58.62

37 36.34 40.98 43.98 48.36 52.19 59.89

38 37.34 42.05 45.08 49.51 53.38 61.16

39 38.34 43.11 46.17 50.66 54.57 62.43

40 39.34 44.16 47.27 51.81 55.76 63.69

Sumber: Excel for Windows [=Chiinv(α , db)]

Lampiran 41

LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN KURVA NORMAL STANDAR

DARI 0 S/D Z

z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359

0,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 0743

0,2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141

0,3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517

0,4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879

0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224

0,6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2517 2549

0,7 2580 2612 2642 2673 2703 2734 2764 2794 2823 2852

0,8 2810 2612 2939 2967 2995 3023 3051 3078 3106 3133

0,9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389

1,0 3413 3448 3461 3485 3508 3531 3554 357 3599 3621

1,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830

1,2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015

1,3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177

1,4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319

1,5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4419 4429 4441

1,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545

1,7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 4633

1,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 4706

1,9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767

2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4808 4808 4812 4817

2,1 4821 4826 4830 4864 4838 4842 4846 4850 4854 4857

2,2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890

2,3 4898 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916

2,4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936

2,5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952

2,6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964

2,7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974

2,8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981

2,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986

3,0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990

3,1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993

3,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995

3,3 4995 4995 4995 4986 4996 4996 4996 4996 4997 4997

3,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998

3,5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998

3,6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3,8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D), (Bandung: CV. Alfabeta, 2009), hlm. 453

Lampiran 42

db t 0,995 t 0,99 t 0,975 t 0,95 t 0,925 t 0,90 t 0.75 t 0.70 t 0.60 t 0.55

60 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13

61 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13

62 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13

63 2.66 2.39 2.00 1.67 1.46 1.30 0.68 0.53 0.25 0.13

64 2.65 2.39 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

65 2.65 2.39 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

66 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

67 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

68 2.65 2.38 2.00 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

69 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

70 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

71 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

72 2.65 2.38 1.99 1.67 1.46 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

73 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

74 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

75 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

76 2.64 2.38 1.99 1.67 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

77 2.64 2.38 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

78 2.64 2.38 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

79 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

80 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

81 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

82 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

83 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

84 2.64 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

85 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

86 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

87 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

88 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

89 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

90 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

91 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

92 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

93 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

94 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

95 2.63 2.37 1.99 1.66 1.45 1.29 0.68 0.53 0.25 0.13

Sumber: Excel for Windows [=TINV(α , db)]

0 Z

����������

�������������� �����������

����������������� ���������������

��� ��������������������������������������������������������������������������

�� �����������������������

!�� �������������������������������������������������������

"�� �������������������������������������������������������� ���������#����

����������$%����������������������������������������#������������������������

�������������������

&�� #����������������������������� ������������%���������������� ����� �������

�����������������

'�� #���� �������������������$%������������������������������������ ������������

������ ����������

(�� ��� �������������������������������������������������������������������

)�� ���$�����%����������$����������������������������������������������������

�����

*�� ���$�����������+����%����������������������������%������������,�����������������$�%�

����,�����������������$��

-�� .�������� �������������%����������������������������������������������

�������������� �����������

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

Tempat/Tanggal Lahir

Jenis kelamin

Agama

Kewarganegaraan

Alamat

Riwayat Pendidikan

:

:

:

:

:

:

Ayu Lusi Nur Hidayati

Jepara, 27 Mei 1989

Perempuan

Islam

Indonesia

Jl. Dhatuk Indah Rt 05 Rw II Mulyoharjo Jepara

a. SDN Mulyoharjo 06 Jepara

b. MTs Al-Islam Jepara

c. SMA Islam Jepara

d. Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama

Islam IAIN Walisongo Semarang

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 27 Mei 2011

Penulis

Ayu Lusi Nur Hidayati NIM. 063111132