pengaruh pendekatan keterampilan proses...

169
PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) OLEH LA ROSIANI HADIANA NIM: 106016100582 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H

Upload: hoangthu

Post on 30-Jan-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

OLEH

LA ROSIANI HADIANA

NIM: 106016100582

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 2: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

ABSTRAK

La Rosiani Hadiana, Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Ekosistem (Kuasi

Eksperimen di SMA N 4 Kota Tangerang Selatan). Skripsi. Program Studi

Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan

keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep

ekosistem. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Kota Tangerang Selatan.

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain

pretest posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 35 siswa

untuk kelas eksperimen, dan 35 siswa untuk kelas kontrol. Pengambilan data

menggunakan instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda yang telah diuji

validitas dan reliabilitasnya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

terdapat pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar

biologi siswa pada konsep ekosistem. Analisis data menggunakan uji-t, data hasil

perhitungan perbedaan rata-rata posttest kedua kelompok diperoleh hasil thitung

sebesar 5,64, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,00, maka dapat

dikatakan bahwa thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa.

Kata kunci : Keterampilan Proses Sains, Hasil Belajar.

Page 3: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

ABSTRACT

La Rosiani Hadiana, The Effect of Science Process Skills Approach About The

Result of Biology in Concept of Ecosystem (Quasi Experimental Studies in

SMA N 4 Tangerang Selatan City). Skripsi. The Study Program of Biology

Education, Department of Science Education, Faculty of Tarbiyah and

Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

The study aims to know the effect of science process skills approach about

the result of biology in concept of ecosystem. This research is done in SMA N 4

Tangerang Selatan City. This research used quasi experiment study with pretest

posttest control group design. Sample is taken using technique of purposive

sampling. The amount of research sample is 35 students for experiment class, and

35 students for control class. The data is taken using instrument of learning

result test in the form of multiple choice which have been tested its validity and

reliability. The hypothesis in this research is there is the effect of science process

skills approach about the result of biology in concept of ecosystem. The data

analysis use t-test, from the result of data calculation the difference of mean

between the two group obtained the value of posttest are tcount is 5,68 and ttable is

2,00 in 5% significance. So it can be said that tcount > ttable it means the alternative

hypothesis (Ha) is accepted and zero hypothesis (Ho) refused. It shows that

there’s effect of science process skills approach about the result of biology in

concept of ecosystem.

Key words: Science Process Skills Approach, Learning Results.

Page 4: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses

Sains Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa”. Shalawat serta salam semoga

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan Strata Satu (S1) pada program studi pendidikan biologi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku pembimbing I juga selaku Ketua

Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan arahan

dan saran-saran yang bermanfaat bagi penulis.

3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, selaku pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi yang sangat membangun bagi

penulis.

4. Kedua orang tuaku tercinta, Ibu Sri Haryati, Nenek dan Kakekku tercinta

yang tiada hentinya mencurahkan kasih sayang, do’a yang selalu terucap

untuk penulis, serta memberikan dukungan moril dan materil kepada

penulis. Adik-adikku tersayang Azizah dan M. Rafi yang telah

memberikan dukungan moril serta doanya kepada penulis.

5. Bapak Drs. Ahmad Nana Mahmur M, M.Pd, selaku kepala sekolah SMA

Negeri 4 Kota Tangerang Selatan, yang telah memberikan izin penelitian.

Page 5: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

6. Bapak Drs. Agus Purwanto, selaku Guru bidang studi Biologi kelas X

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan, yang telah membimbing dalam

penelitian.

7. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan IPA yang telah memberikan

saran serta semangat kepada penulis.

8. Teman-teman Jurusan Pendidikan IPA Biologi angkatan 2006 yang selalu

memberikan semangat dan doa, khususnya, Ahmad Fadlan, Indah Diah,

Ummi Kalsum, Yolanda, Oji, Rima, Lili, Irna, Eka dan semua yang

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Tiada untaian kata yang terindah dan berharga kecuali ucapan

Alhamdulillahirobbil’alamiin atas rahmat dan ridho-Nya. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, Amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, Juli 2011

Penulis

Page 6: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.. ........................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ....................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR DAN PERUMUSAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis ........................................................................ 7

1. Keterampilan Proses Sains ....................................................... 7

a. Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses Sains ........... 7

b. Perlunya Pembelajaran Keterampilan Proses Sains ............ 9

c. Jenis-jenis Keterampilan Proses Sains ................................ 10

d. Indikator Keterampilan Proses Sains ................................. 15

e. Peranan Guru dalam Mengembangkan Keterampilan

Proses Sains ......................................................................... 17

f. Keunggulan dan Kelemahan Keterampilan Proses

Sains .................................................................................... 18

Page 7: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

2. Hasil Belajar ........................... … ........................................... 19

a. Pengertian Hasil Belajar ..................................................... 19

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ......................... 20

c. Hasil Belajar ....................................................................... 22

B. Hasil Penelitian Relevan .............................................................. 26

C. Kerangka Pikir .............................................................................. 28

D. Perumusan Hipotesis ....................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 31

B. Metode dan Desain Penelitian ...................................................... 31

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 32

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 33

F. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 33

G. Kalibrasi Instrumen ....................................................................... 36

1. Uji Validitas ............................................................................... 36

2. Uji Reliabilitas ........................................................................... 37

3. Uji Tingkat Kesukaran .............................................................. 38

4. Daya Beda ................................................................................. 38

H. Teknik Analisis Data ................................................................... 39

1. Uji Normalitas dan Homogenitas .............................................. 39

2. Analisis N-gain .......................................................................... 40

3. Uji Hipotesis .............................................................................. 40

4. Hipotesis Statistik ...................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 42

1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ........................... 42

2. Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol .......................... 43

3. Hasil Data N-gain .................................... ............................. 44

Page 8: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

4. Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains ............................ 45

5. Respon Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran ......................... 46

B. Analisis Data ................................................................................ 49

1. Uji Normalitas ...................................................................... .49

a. Hasil Uji Normalitas Pretest ......................................... .. .49

b. Hasil Uji Normalitas Posttest ........................................ ... 50

2. Uji Homogenitas ................................................................ ... 51

a. Hasil Uji Homogenitas Pretest .................................... ... 51

b. Hasil Uji Homogenitas Posttest ................................... ... 52

C. Pengujian Hipotesis.................................................................. ..52

D. Pembahasan ........................................................................... ..54

E. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 60

B. Saran............................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. .. 61

LAMPIRAN .................................................................................................. ... 64

Page 9: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir ............................................................ 30

Page 10: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ragam Jenis Keterampilan Proses Sains ...................................... 11

Tabel 2.2 Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya ................................ 16

Tabel 2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .................................. 21

Tabel 3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ......................................................... 34

Tabel 4.1 Hasil Pretest Kelas Eksperimen ...................................................... 42

Tabel 4.2 Hasil Pretest Kelas Kontrol ............................................................ 43

Tabel 4.3 Hasil Posttest Kelas Eksperimen .................................................. 43

Tabel 4.4 Hasil Posttest Kelas Kontrol .......................................................... 44

Tabel 4.5 Kategorisasi N-gain Kelas Eksperimen ......................................... 44

Tabel 4.6 Kategorisasi N-gain Kelas Kontrol ............................................... 45

Tabel 4.7 Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains .................................. 45

Tabel 4.8 Data Persentase Sikap Siswa mengenai Pembelajaran Biologi

dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains ............................ 46

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Uji Liliefors ................. 50

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Posttest Uji Liliefors ................ 50

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest ................................ 51

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Posttest ................................. 52

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Posttest ....................................... 53

Page 11: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Kelas Eksperimen .............................................................. 64

Lampiran 2. RPP Kelas Kontrol ...................................................................... 73

Lampiran 3. LKS Kelas Eksperimen ............................................................... 82

Lampiran 4. LKS Kelas Kontrol...................................................................... 91

Lampiran 5. Kunci Jawaban LKS Kelas Kontrol ......................................... 98

Lampiran 6. Nilai LKS Kelas Eksperimen dan Kontrol .................................. 101

Lampiran 7. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Per Indikator ............................... 102

Lampiran 8. Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................... 117

Lampiran 9. Kunci Jawaban Uji Coba Instrumen Penelitian ......................... 126

Lampiran 10. Rekapitulasi Data Hasil Uji Validitas ........................................ 127

Lampiran 11. Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................... 128

Lampiran 12. Instrumen Hasil Uji Soal ............................................................. 129

Lampiran 13. Kunci Jawaban Instrumen Hasil Uji Soal .................................... 134

Lampiran 14. Format Wawancara .................................................................... 135

Lampiran 15. Format Observasi Keterampilan Proses Sains Siswa ................. 137

Lampiran 16. Perhitungan Lembar Observasi ................................................... 139

Lampiran 17. Angket Ranah Afektif Siswa....................................................... 140

Lampiran 18. Perhitungan Lembar Angket ....................................................... 142

Lampiran 19. Perhitungan N-Gain Kelas Eksperimen ...................................... 144

Lampiran 20. Perhitungan N-Gain Kelas Kontrol ............................................. 146

Lampiran 21. Hasil Pretest Kelas Eksperimen .................................................. 148

Lampiran 22. Perhitungan Uji Normalitas Pretest Eksperimen ........................ 149

Lampiran 23. Hasil Posttest Kelas Eksperimen ............................................... 152

Lampiran 24. Perhitungan Uji Normalitas Posttest Eksperimen ...................... 153

Lampiran 25. Hasil Pretest Kelas Kontrol ...................................................... 156

Lampiran 26. Perhitungan Uji Normalitas Pretest Kontrol ......................... 157

Lampiran 27. Hasil Posttest Kelas Kontrol ...................................................... 160

Lampiran 28. Perhitungan Uji Normalitas Posttest Kontrol ............................. 161

Page 12: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

Lampiran 29. Perhitungan Uji Homogenitas Data ............................................ 164

Lampiran 30. Perhitungan Uji Hipotesis ........................................................ 166

Page 13: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi seperti sekarang ini, manusia Indonesia perlu

meningkatkan keterampilan berpikir, agar mampu memecahkan masalah-

masalah yang ada di sekitarnya. Pengembangan keterampilan berpikir sudah

menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi, karena tuntutan dunia

menghendaki demikian.

Berpikir merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam prestasi

belajar, penalaran formal, keberhasilan belajar, dan kreativitas karena berpikir

merupakan inti pengatur tindakan siswa. Tuntutan era globalisasi ini

mensyaratkan agar siswa tidak hanya menerima dan meniru apa yang

diberikan guru, tetapi harus secara aktif berbuat atas dasar kemampuan dan

pemikirannya sendiri. Cara ini diharapkan dapat membuat siswa menjadi

manusia yang mandiri dan dapat berpikir kreatif. Untuk itu peran guru sebagai

pemberi ilmu sudah harus bergeser kepada peran baru yang lebih kondusif

bagi siswa menyiapkan diri dalam persaingan global sesuai tuntutan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang sejalan dengan

perkembangan teknologi, pemerintah menaruh perhatian terhadap mutu proses

pembelajaran. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19

tentang Standar Nasional Pendidikan pada bab 4 mengenai standar proses,

menyatakan bahwa: “proses pembelajaran pada satuan pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”1

1 Peraturan Pemerintah RI Bab IV Standar Proses Pasal 19 ayat 1 tentang “Standar Nasional

Pendidikan”, tersedia di: www.depdiknas.go.id. (20 Februari 2011)

Page 14: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

2

Mengingat percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang terjadi, tidak memungkinkan bagi guru bertindak sebagai satu-satunya

orang yang menyalurkan semua fakta dan teori-teori dengan menggunakan

metode ceramah (pendekatan ekspositori) yang dilakukan di sekolah. Untuk

mengatasi hal ini perlu pengembangan keterampilan memperoleh dan

memproses semua fakta, konsep, dan prinsip pada diri siswa.2

Pengembangan keterampilan dapat diterapkan dengan pendekatan

keterampilan proses sains. Hal ini dikarenakan beberapa alasan. Alasan

pertama, perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat

sehingga para guru tidak mungkin lagi mengajarkan semua fakta dan konsep

kepada anak didiknya. Alasan kedua, sesuai dengan pendapat para ahli

psikologi yang mengatakan bahwa siswa mudah memahami konsep-konsep

yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh yang wajar sesuai

dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dengan cara mempraktekan sendiri.

Alasan ketiga, penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak namun

penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin terbantah dan ditolak

setelah orang mendapatkan data baru yang mampu membuktikan kekeliruan

teori yang dianut. Muncul lagi teori baru, yang prinsipnya mengandung

kebenaran relatif. Sedangkan alasan keempat, dalam proses pembelajaran

seharusnya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap

dan nilai dari diri anak didik.3

Pembelajaran IPA atau sains di sekolah berdasarkan kurikulum

menekankan pada penguasaan kompetensi melalui serangkaian proses ilmiah.

Dalam buku panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan,

proses pembelajaran IPA diarahkan dalam mencari tahu dan berbuat untuk

membantu peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang diri dan alam sekitar. Biologi sebagai salah satu bidang IPA

menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan

2 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006) h.

137 3 Conny Semiawan, dkk. Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan Siswa

dalam Belajar. (Jakarta: Gramedia, 1992), h. 14.

Page 15: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

3

proses ilmiah. Oleh karena itu pembelajaran IPA khususnya biologi

menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui

penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.4

Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pendekatan pengajaran

yang memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses

penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses

sains. Kaitannya dengan keterampilan proses dalam pembelajaran, guru

menciptakan bentuk kegiatan pengajaran yang bervariasi, agar siswa terlibat

dalam berbagai pengalaman. Karena kelebihan keterampilan proses membuat

siswa menjadi bersifat kreatif, aktif, terampil dalam berpikir dan terampil

dalam memperoleh pengetahuan. Dengan keterampilan maka siswa dapat

mengasah pola berpikirnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil

belajar.5

Keterampilan proses melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau

intelektual, manual, dan sosial. Keterampilan intelektual memicu siswa

menggunakan pikirannya. Keterampilan manual melibatkan siswa dalam

menggunakan alat dan bahan, mengukur, menyusun atau merakit alat.

Sedangkan keterampilan sosial merangsang siswa berinteraksi dengan

sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.6

Namun pada kenyataannya proses pembelajaran IPA berbeda dari yang

diharapkan pemerintah. Berdasarkan hasil kajian penelitian Sardjono dalam

Muslim, menunjukkan bahwa pembelajaran IPA di sekolah masih saja

melaksanakan proses pembelajaran secara konvensional dimana pembelajaran

berpusat pada guru dan siswa pasif mengikuti pembelajaran. Hal inilah yang

4 BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan

Dasar dan Menengah, (Jakarta: Balitbang Depdiknas, 2006) h. 451. 5 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 74.

6 Nuryani Y Rustaman, dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Cetakan I (Malang:

Universitas Negeri Malang, 2005), h. 78.

Page 16: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

4

menyebabkan prestasi belajar IPA masih sangat rendah bila dibandingkan

dengan mata pelajaran lainnya.7

Hal ini senada dengan hasil observasi peneliti di kelas X IPA SMA

Negeri 4 Kota Tangerang Selatan serta wawancara yang dilakukan dengan

siswa dan guru bidang studi biologi. Informasi didapatkan bahwa

pembelajaran biologi yang telah dilaksanakan menunjukkan hanya sedikit

peserta yang aktif. Pada proses pembelajaran guru lebih menekankan pada

penguasaan konsep, dimana guru hanya memberikan serangkaian latihan dan

soal. Selain itu kegiatan praktikum atau kegiatan yang menunjang

keterampilan siswa jarang dilaksanakan, hal ini dapat menyebabkan

keterampilan proses ilmiah siswa tidak berkembang. Sehingga siswa tidak

terampil dalam menyusun hipotesis, melakukan pengamatan, membaca grafik,

menentukan variabel percobaan, menginterpretasi data dan menarik

kesimpulan. Akibatnya, siswa sulit dalam menerapkan konsep IPA atau sains

dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep ekosistem merupakan bagian dari konsep IPA atau sains dalam

pembelajaran biologi. Konsep ini dapat menghubungkan siswa dengan

lingkungan sekitarnya di kehidupan sehari-hari. Konsep ekosistem

menjelaskan macam-macam interaksi yang terjadi antar individu, antar

populasi sejenis maupun berbeda jenis, dan antar komponen yang hidup

dengan tidak hidup di lingkungan. Selain itu, ekosistem juga menjelaskan

mekanisme aliran energi dan rantai makanan pada makhluk hidup sekitarnya,

serta memahami perbandingan jumlah makhluk hidup yang menempati setiap

tingkat trofik. Oleh karena itu, perlunya pengamatan langsung sebagai upaya

untuk meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran keterampilan proses

sains. Dengan demikian, pendekatan tersebut dapat meningkatkan kreatifitas,

keaktifan, kemampuan berpikir, sehingga hasil belajar dapat meningkat.

7 Muslim, Effort to Improve Science Process Skill Student’s Learning in Physics Through

Inquiry Based Model. (Proceeding The Second International Seminar on Science Education. UPI

2008) h. 285

Page 17: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

5

Berdasarkan alasan-alasan sebelumnya maka penulis ingin meneliti

skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, beberapa

masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran di sekolah belum sesuai dengan hakikat IPA, yaitu

mencakup sikap, proses, produk, dan aplikasi.

2. Guru hanya memberikan serangkaian latihan dan soal selama proses

pembelajaran.

3. Proses pembelajaran yang kurang melibatkan keterampilan proses sains.

4. Rendahnya hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Penulis dalam hal ini perlu membatasi masalah-masalah yang dikaji

untuk memudahkan dalam penelitian supaya efektif dan efisien serta

mengingat keterbatasan kemampuan penulis dalam penelitian, yaitu:

1. Peneliti hanya meneliti siswa kelas X SMA N 4 Kota Tangerang Selatan

Semester Genap tahun ajaran 2010/2011.

2. Bahan penelitian dibatasi pada konsep ekosistem, khususnya sub konsep

komponen abiotik dan abiotik, pola-pola hubungan dalam ekosistem,

aliran energi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida

ekologi.

3. Hasil belajar biologi siswa yang dimaksud dalam penelitian ini hanya

dibatasi pada aspek kognitif siswa.

4. Keterampilan proses yang dikembangkan adalah: mengamati, klasifikasi,

menafsirkan pengamatan, dan berkomunikasi.

Page 18: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

6

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah,

maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: “Bagaimanakah

pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi

siswa?”.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan

pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa.

Serta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Dunia pendidikan : Khususnya bagi guru, diharapkan bermanfaat dalam

pengembangan pembelajaran formal dengan suatu model pembelajaran

yang tepat, guna memperoleh hasil belajar yang optimal.

2. Peneliti : Diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai

pembelajaran keterampilan proses sains dalam meningkatkan hasil belajar

siswa dan dapat menerapkannya dengan baik dalam proses belajar

mengajar.

Page 19: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

7

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR DAN PERUMUSAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Keterampilan Proses Sains

a. Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses Sains

Depdikbud seperti yang dikutip Dimyati mendefinisikan

pendekatan keterampilan proses sebagai wawasan atau anutan

pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik

yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada

prinsipnya telah ada dalam diri siswa.1 Keterampilan tersebut

sesungguhnya telah ada dalam diri siswa maka tugas gurulah untuk

mengembangkan keterampilan baik intelektual, sosial maupun fisik

melalui kegiatan pembelajaran.

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar,

dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil

tertentu, termasuk kreativitas. Sedangkan proses dapat didefinisikan

sebagai perangkat keterampilan kompleks yang digunakan ilmuwan

dalam melakukan penelitian ilmiah. Proses juga merupakan konsep

besar yang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen yang harus

dikuasai seseorang bila akan melakukan penelitian.2

Keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental

terkait dengan kemampuan-kemampuan mendasar yang dimiliki,

dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga para

ilmuwan berhasil menemukan sesuatu yang baru.3

1 Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 138.

2 Poppy K. Devi, dkk. Pendekatan Keterampilan Proses pada Pembelajaran IPA, diakses

dari http://bpgdisdik-jabar.com/materi/6_sma_biologi_1.pdf, Jumat, 7 Januari 2011. 3 Conny Semiawan, dkk. Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan Siswa

dalam Belajar. (Jakarta: Gramedia, 1992), h. 17.

Page 20: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

8

Belajar sains atau biologi secara bermakna baru akan dialami

siswa apabila siswa terlibat aktif secara intelektual, manual, dan sosial.

Pengembangan keterampilan proses sains sangat ideal dikembangkan

apabila guru memahami hakikat belajar sains, yaitu sains sebagai

proses dan produk. Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui

pengalaman langsung, sebagai pengalaman belajar, dan disadari ketika

kegiatannya sedang berlangsung. Namun apabila dia sekedar

melaksanakan tanpa menyadari apa yang sedang dikerjakannya, maka

perolehannya kurang bermakna dan memerlukan waktu lama untuk

menguasainya. Kesadaran tentang apa yang sedang dilakukannya, serta

keinginan untuk melakukannya dengan tujuan untuk menguasainya

adalah hal yang sangat penting.4

Keterampilan proses melibatkan keterampilan-keterampilan

kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Keterampilan kognitif atau

intelektual terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses

siswa menggunakan pikirannya. Keterampilan manual jelas terlibat

dalam keterampilan proses karena mungkin mereka melibatkan

penggunaan alat dan bahan, pengukuran, penyusunan atau perakitan

alat. Dengan keterampilan sosial dimaksudkan bahwa mereka

berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar dengan keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil

pengamatan.5

Pendekatan keterampilan proses adalah suatu cara mengajar

yang menitikberatkan pada pengembangan keterampilan-keterampilan

perolehan yang gilirannya akan menjadi roda penggerak penemuan dan

pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan

pengembangan sikap dan nilai.6

4 Nuryani Y Rustaman, dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Cetakan I (Malang:

Universitas Negeri Malang, 2005), h. 86. 5 Nuryani Y Rustaman, dkk. Ibid., h. 78.

6 Conny Semiawan, dkk. Op. cit., h. 18.

Page 21: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

9

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental yang

meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang dapat

diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah. Dengan demikian,

pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses memberi

kesempatan kepada siswa agar terlibat secara aktif dalam pembelajaran

sehingga dengan adanya interaksi antara pengembangan keterampilan

proses dengan fakta, konsep, serta prinsip ilmu pengetahuan, akan

mengembangkan sikap dan nilai ilmuwan pada diri siswa.

b. Perlunya Pembelajaran Keterampilan Proses Sains

1) Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat

sehingga para guru tidak mungkin lagi mengajarkan semua fakta

dan konsep kepada anak didiknya.

2) Siswa mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak

jika disertai dengan contoh-contoh yang wajar sesuai dengan

situasi dan kondisi yang dihadapi dengan cara mempraktekan

sendiri.

3) Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak namun

penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin terbantah dan

ditolak setelah orang mendapatkan data baru yang mampu

membuktikan kekeliruan teori yang dianut. Muncul lagi teori baru,

yang prinsipnya mengandung kebenaran relatif.

4) Proses pembelajaran seharusnya pengembangan konsep tidak

dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dari diri anak didik.7

Memaknai keempat alasan yang dikemukakan diatas

mendorong seorang pendidik dalam proses pembelajarannya untuk

menerapkan suatu pendekatan pembelajaran yang bersifat Children

Oriented, yang memungkinkan siswa untuk bersifat aktif dalam belajar

7 Conny Semiawan, dkk. Op. cit., h. 14.

Page 22: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

10

dan menerapkan cara-cara seperti yang dilakukan seorang ilmuwan

dalam memahami ilmu pengetahuan.

Penerapan keterampilan proses sains dalam kegiatan belajar

mengajar menurut Anwar Holil ada dua alasan yang melandasinya

yaitu:

1) Bahwa dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

maka laju pertumbuhan produk-produk ilmu pengetahuan dan

teknologi menjadi pesat, sehingga tidak mungkin lagi guru

mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa. Maka dari itu

siswa perlu dibekali dengan keterampilan untuk mencari dan

mengolah informasi dari berbagai sumber, dan tidak semata-semata

dari guru.

2) Sains itu dipandang dari dua dimensi, yaitu dimensi produk dan

dimensi proses. Dengan alasan ini betapa pentingnya keterampilan

proses bagi siswa untuk mendapatkan ilmu yang akan berguna bagi

siswa di masa yang akan datang, sehingga bangsa kita akan dapat

sejajar dengan bangsa yang maju lainnya.8

c. Jenis-jenis Keterampilan Proses Sains

Jenis-jenis keterampilan proses sains dan karakteristiknya

terdiri atas sejumlah keterampilan yang satu sama lain sebenarnya

tidak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus dalam masing-

masing keterampilan proses tersebut.

Menurut Mary L. Ango keterampilan proses sains terdiri dari

sebelas keterampilan yaitu, observing (observasi), classifying

(klasifikasi), inferring (menafsirkan), predicting (prediksi),

communicating (komunikasi), interpreting data (interpretasi data),

making operational definitions (menerapkan konsep), posing questions

8 Anwar Holil, http://anwarholil.blogspot.com/2008/04/keterampilan-proses.html. Tanggal di

akses (16 Juni 2011).

Page 23: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

11

(mengajukan pertanyaan), hypothesizing (hipotesis), experimenting

(bereksperimen), and formulating models (membuat eksperimen).9

Sedangkan menurut Yew Mei bahwa keterampilan dasar dalam

keterampilan proses merupakan dasar dari keterampilan terintegrasi

yang pada umumnya lebih kompleks dalam memecahkan suatu

permasalahan dalam suatu eksperimen.10

Tabel 2.1

Ragam Jenis Keterampilan Proses Sains

No. Ragam jenis KPS menurut para ahli

Menurut Jenis KPS

1. Nuryani Y. Rustaman Observasi, menafsirkan, klasifikasi,

meramalkan, berkomunikasi, berhipotesis,

merencanakan percobaan, menerapkan

konsep, mengajukan pertanyaan.11

2. Conny Semiawan Observasi, berhipotesis, merencanakan

penelitian, mengendalikan variabel,

menafsirkan, menyusun kesimpulan,

meramalkan, menerapkan konsep,

berkomunikasi.12

3. Wynne Harlen Observasi, berhipotesis, prediksi, investigasi,

interpretasi data, menyusun kesimpulan,

berkomunikasi.13

9 Mary L. Ango, Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use in the Teaching

of Science: An Educology of Science Education in the Nigerian Context, (International Journal of

Educology, Volume 16, No. 1, 2002), h. 15. 10

Grace Teo Yew Mei, Promoting Science Process Skills and The Relevance of Science

Through Science Alive Programme, (Proceedings of the Redesigning Pedagogy: Culture,

Knowledge and Understanding Conference, Singapore, May 2007), h. 3. 11

Nuryani Y Rustaman, Op.cit., h. 80. 12

Conny Semiawan, dkk. Op. cit., h. 17. 13

Wynne Harlen, The Teaching of Science: Sudies in Primary Education,(London: David

Fulthon Publishing Company, 1992), h. 29.

Page 24: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

12

Berdasarkan yang telah diuraikan oleh para ahli di atas, maka

penulis tertarik untuk memilih pendapat Nuryani Y. Rustaman yang

terdiri dari sembilan keterampilan proses yaitu:

1) Melakukan Pengamatan (observasi)

Mengamati merupakan keterampilan paling dasar dalam proses

dan memperoleh ilmu pengetahuan serta merupakan hal terpenting

untu mengembangkan keterampilan-keterampilan proses yang lain.

Mengamati merupakan tanggapan kita terhadap berbagai objek dan

peristiwa alam dengan menggunakan pancaindra. Menggunakan

indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba pada

waktu mengamati ciri-ciri semut, capung, kupu-kupu, dan hewan

lain yang termasuk serangga merupakan kegiatan yang sangat

dituntut dalam belajar IPA. Menggunakan fakta yang relevan dan

memadai dari hasil pengamatan juga termasuk keterampilan proses

mengamati.

2) Menafsirkan (interpretasi)

Mencatat setiap hasil pengamatan tentang fermentasi secara

terpisah antara hasil utama dan hasil sampingan termasuk

menafsirkan atau interpretasi. Menghubung-hubungkan hasil

pengamatan tentang bentuk alat gerak dengan habitatnya

menunjukkan bahwa siswa melakukan interpretasi. Begitu pula jika

siswa menemukan pola atau keteraturan dari satu seri pengamatan

tentang jenis-jenis makanan berbagai burung, misalnya semuanya

bergizi tinggi, dan menyimpulkan bahwa makanan bergizi

diperlukan oleh burung.

3) Mengelompokkan (klasifikasi)

Penggolongan makhluk hidup dilakukan setelah siswa mengenali

ciri-cirinya. Dengan demikian dalam proses pengelompokan

tercakup beberapa kegiatan seperti mencari perbedaan,

mengontraskan ciri-ciri, mencari kesamaan, membandingkan, dan

mencari dasar penggolongan. Jadi mengklasifikasikan merupakan

Page 25: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

13

keterampilan proses untuk memilah berbagai objek peristiwa

berdasarkan sifat-sifat khususnya, sehingga didapatkan

golongan/kelompok sejenis dari objek peristiwa yang dimaksud.

4) Meramalkan (prediksi)

Keterampilan meramalkan atau prediksi mencakup keterampilan

mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi

berdasarkan suatu kecendrungan atau pola yang sudah ada.

Memperkirakan bahwa besok matahari akan terbit pada jam

tertentu di sebelah timur merupakan contoh prediksi. Memprediksi

dapat diartikan sebagai mengantisipasi atau membuat ramalan

tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu mendatang,

berdasarkan perkiraan pada pola atau kecendrungan tertentu, atau

hubungan antara fakta, konsep, dan prinsip dalam ilmu

pengetahuan.

5) Berkomunikasi

Membaca grafik, tabel, atau diagram dari hasil percobaan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan atau pernapasan

termasuk berkomunikasi dalam pembelajaran IPA.

Menggambarkan data empiris dengan grafik, tabel, atau diagram

juga termasuk berkomunikasi. Selain itu termasuk ke dalam

berkomunikasi juga adalah menjelaskan hasil percobaan, misalnya

mempertelakan atau memerikan tahap-tahap perkembangan daun,

termasuk menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis

dan jelas. Mengkomunikasikan dapat diartikan sebagai

menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep, dan prinsip ilmu

pengetahuan dalam bentuk suara, visual, atau suara visual.

6) Berhipotesis

Hipotesis menyatakan hubungan antara dua variabel, atau

mengajukan perkiraan penyebab sesuatu terjadi. Dengan

berhipotesis diungkapkan cara melakukan pemecahan masalah,

karena dalam rumusan hipotesis biasanya terkandung cara untuk

Page 26: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

14

mengujinya. Apabila ingin diketahui faktor-faktor yang

mempengaruhi kecepatan tumbuh, dapat dibuat hipotesis: “Jika

diberikan pupuk NPK, maka tumbuhan A akan lebih cepat

tumbuh”. Dalam hipotesis tersebut terdapat dua variabel (faktor

pupuk dan cepat tumbuh), ada perkiraan penyebabnya

(meningkatkan), serta mengandung cara untuk mengujinya (diberi

pupuk NPFC). Keterampilan menyusun hipotesis dapat diartikan

sebagai kemampuan untuk menyatakan “dugaan yang dianggap

benar” mengenai adanya suatu faktor yang terdapat dalam suatu

situasi, maka akan ada akibat tertentu yang dapat diduga akan

timbul.

7) Merencanakan percobaan atau penyelidikan

Beberapa kegiatan menggunakan pikiran termasuk ke dalam

keterampilan proses merencanakan penyelidikan. Apabila dalam

lembar kegiatan siswa tidak dituliskan alat dan bahan secara

khusus, tetapi tersirat dalam masalah yang dikemukakan, berarti

siswa diminta merencanakan dengan cara menentukan alat dan

bahan untuk penyelidikan tersebut. Menentukan variabel atau

peubah yang terlibat dalam suatu percobaan tentang pengaruh

pupuk terhadap laju pertumbuhan tanaman juga termasuk kegiatan

merancang penyelidikan. Selanjutnya menentukan variabel kontrol

dan variabel bebas, menentukan apa yang diamati, diukur atau

ditulis, serta menentukan cara dan langkah kerja juga termasuk

merencanakan penyelidikan. Sebagaimana dalam penyusunan

rencana kegiatan penelitian perlu ditentukan cara mengolah data

untuk dapat disimpulkan, maka dalam merencanakan penyelidikan

pun terlibat kegiatan menentukan cara mengolah data sebagai

bahan untuk menarik kesimpulan.

8) Menerapkan konsep atau prinsip

Setelah memahami konsep pembakaran zat makanan menghasilkan

kalori, barulah seorang siswa dapat menghitung jumlah kalori yang

Page 27: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

15

dihasilkan sejumlah gram bahan makanan yang mengandung zat

makanan. Apabila seorang siswa mampu menjelaskan peristiwa

baru (misal banjir) dengan menggunakan konsep yang telah

dimiliki (erosi dan pengangkutan air), berarti ia menerapkan

prinsip yang telah dipelajarinya. Begitu pula apabila siswa

menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru.

9) Mengajukan pertanyaan

Pertanyaan yang diajukan dapat meminta penjelasan, tentang apa,

mengapa, bagaimana, atau menanyakan latar belakang hipotesis.

Pertanyaan yang meminta penjelasan tentang pembahasan

ekosistem menunjukan bahwa siswa ingin mengetahui dengan jelas

tentang hal itu. Pertanyaan tentang mengapa dan bagaimana

keseimbangan ekosistem dapat dijaga menunjukkan si penanya

berpikir. Pertanyaan tentang latar belakang hipotesis menunjukkan

si penanya sudah memiliki gagasan atau perkiraan untuk menguji

atau memeriksanya. Dengan demikian jelaslah bahwa bertanya

tidak sekedar bertanya tetapi melibatkan pikiran.14

d. Indikator Keterampilan Proses Sains

Menurut Nuryani Y Rustaman indikator keterampilan proses

disajikan dalam bentuk tabel berikut ini: 15

Tabel 2.2

Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya

Keterampilan Proses Sains Indikator

Mengamati/Observasi

1) Menggunakan sebanyak mungkin

indera

2) Mengumpulkan atau

menggunakan fakta yang relevan.

Mengelompokkan/Klasifikasi

1) Mencatat setiap pengamatan

secara terpisah

2) Mencari perbedaan, persamaan

14

Nuryani Y Rustaman, Op.cit., h. 80. 15

Nuryani Y Rustaman, Op.cit., h. 86.

Page 28: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

16

Keterampilan Proses Sains Indikator 3) Mengontraskan ciri-ciri

4) Membandingkan

5) Mencari dasar pengelompokkan

atau penggolongan

6) Menghubungkan hasil-hasil

pengamatan.

Menafsirkan/Interpretasi

1) Menghubungkan hasil-hasil

pengamatan

2) Menemukan pola dalam suatu seri

pengamatan

3) Menyimpulkan.

Meramalkan/Prediksi

1) Menggunakan pola-pola hasil

pengamatan

2) Mengemukakan apa yang

mungkin terjadi pada keadaan

yang belum diamati.

Mengajukan pertanyaan

1) Bertanya apa, bagaimana, dan

mengapa

2) Bertanya untuk meminta

penjelasan

3) Mengajukan pertanyaan yang

berlatar belakang hipotesis.

Berhipotesis

1) Mengetahui bahwa ada lebih dari

satu kemungkinan penjelasan dari

satu kejadian

2) Menyadari bahwa suatu

penjelasan perlu diuji

kebenarannya dengan

memperoleh bukti lebih banyak

atau melakukan cara pemecahan

masalah.

Merencanakan Percobaan

1) Menentukan alat/bahan/sumber

yang akan digunakan

2) Menentukan variabel/faktor

penentu

3) Menentukan apa yang akan

diukur, diamati, dan dicatat

4) Menentukan apa yang akan

dilaksanakan berupa langkah

kerja.

Menggunakan Alat/Bahan

1) Memakai alat/bahan

2) Mengetahui alasan mengapa

menggunakan alat/bahan

3) Mengetahui bagaimana

menggunakan alat/bahan.

Page 29: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

17

Keterampilan Proses Sains Indikator

Menerapkan konsep

1) Menerapkan konsep yang telah

dipelajari dalam situasi baru

2) Menggunakan konsep pada

pengalaman baru untuk

menjelaskan apa yang sedang

terjadi.

Berkomunikasi

1) Mengubah bentuk penyajian

2) Memerikan/menggambarkan data

empiris hasil percobaan atau

pengamatan dengan grafik atau

tabel atau diagram

3) Menyusun dan menyampaikan

laporan secara sistematis

4) Menjelaskan hasil percobaan atau

penelitian

5) Membaca grafik, tabel, atau

diagram

6) Mendiskusikan hasil kegiatan,

suatu masalah atau suatu

peristiwa.

e. Peranan Guru dalam Mengembangkan Keterampilan Proses Sains

Secara umum peran guru terutama berkaitan dengan

pengalaman mereka membantu siswa mengembangkan keterampilan

proses sains. Menurut Harlen sedikitnya terdapat lima aspek yang

perlu diperhatikan oleh guru dalam berperan mengembangkan

keterampilan proses.

1) Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses

dalam melakukan eksplorasi materi dan fenomena. Pengalaman

langsung tersebut memungkinkan siswa untuk menggunakan alat-

alat inderanya dan mengumpulkan informasi atau bukti-bukti untuk

kemudian ditindak lanjuti dengan pengajuan pertanyaan,

merumuskan hipotesis berdasarkan gagasan yang ada.

2) Memberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok

kecil dan juga diskusi kelas. Tugas-tugas dirancang agar siswa

berbagi gagasan (urun-rembuk), menyimak teman lain,

Page 30: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

18

menjelaskan dan mempertahankan gagasan mereka sehingga

mereka dituntut untuk berpikir reflektif tentang hal yang sudah

dilakukannya, menghubungkan gagasan dengan bukti dan

pertimbangan orang lain untuk memperkaya pendekatan yang

mereka rencanakan. Berbicara dan menyimak menyiapkan dasar

berpikir untuk bertindak.

3) Mendengarkan pembicaraan siswa dan mempelajari produk mereka

untuk menemukan proses yang diperlukan untuk membentuk

gagasan mereka. Dengan kata lain aspek ketiga menekankan:

membantu pengembangan keterampilan bergantung pada

pengetahuan bagaimana siswa menggunakannya.

4) Mendorong siswa mengulas (review) secara kritis tentang

bagaimana kegiatan mereka telah dilakukan. Mereka juga

hendaknya didorong untuk mempertimbangkan cara-cara alternatif

untuk meningkatkan kegiatan mereka. Membantu siswa untuk

menyadari keterampilan-keterampilan yang mereka perlukan

adalah penting sebagai bagian dari proses belajar mereka sendiri.

5) Memberikan teknik atau strategi untuk meningkatkan

keterampilan, khususnya ketepatan dalam observasi dan

pengukuran misalnya, atau teknik-teknik yang perlu rinci

dikembangkan dalam komunikasi. Begitu pula dalam penggunaan

alat, karena mengetahui bagaimana cara menggunakan alat tidak

sama dengan menggunakannya. Menggunakan teknik secara tepat

berarti memerlukan pengetahuan bagaimana cara

menggunakannya.16

16

Wynne Harlen, Op.cit., h. 83.

Page 31: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

19

f. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Keterampilan Proses

Sains

Berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa pendekatan

keterampilan proses memiliki keunggulan diantaranya:17

1) Memberi bekal cara memperoleh pengetahuan,

2) Keterampilan proses merupakan hal yang sangat penting untuk

pengembangan pengetahuan masa depan,

3) Keterampilan proses bersifat kreatif, siswa aktif, dapat

meningkatkan keterampilan berpikir dan cara memperoleh

pengetahuan.

Sedangkan kelemahan dari pendekatan keterampilan proses

diantaranya:

a) Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat

menyelesaikan bahan pengajaran yang ditetapkan dalam

kurikulum,

b) Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak

semua sekolah dapat menyediakan,

c) Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancang suatu

percobaan untuk memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan

sulit, tidak setiap siswa mampu melaksanakannya.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Gagne yang dikutip oleh Syaiful Sagala

mendefinisikan belajar adalah kegiatan yang kompleks, dan hasil

belajar berupa kapabilitas, timbulnya kapabilitas disebabkan oleh

stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang

dilakukan oleh pelajar. Dengan demikian, belajar adalah seperangkat

17

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran,(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 74.

Page 32: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

20

proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati

pengolahan informasi, dan menjadi kapabilitas baru.18

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman. (learning is defined as the modification or strengthening

of behavior through experiencing).

Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu

kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya

mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni “mengalami”.

Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan

“perubahan kelakuan”.19

Cronbach di dalam bukunya Educational Psychology yang

dikutip oleh Sumadi menyatakan bahwa: Learning is shown by a

change in behavior as a result of experience. Jadi menurut Cronbach

belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam

mengalami itu si pelajar mempergunakan pancainderanya.20

Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu

adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan

tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat

pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang

menyangkut nilai & sikap (afektif). Perubahan tersebut hendaknya

terjadi sebagai akibat interaksinya dengan lingkungannya dan

perubahan tersebut haruslah bersifat relatif permanen, tahan lama dan

menetap dan tidak berlangsung sesaat saja.

Timbulnya aneka ragam pendapat para ahli tersebut di atas

terjadi karena adanya perbedaan titik pandang. Selain itu perbedaan

antara satu situasi belajar dengan situasi belajar lainnya yang diamati

oleh para ahli juga dapat menimbulkan perbedaan pandangan.

18

Syaiful Sagala, Ibid., h. 17. 19

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 36. 20

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005), Cet. Ke-

XIII, h. 231.

Page 33: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

21

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni:21

1) Faktor internal (dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani

dan rohani siswa.

2) Faktor eksternal (dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.

3) Faktor approach to learning (pendekatan belajar), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

Untuk memperjelas uraian mengenai faktor-faktor

mempengaruhi belajar tersebut di atas, berikut ini penyusun sajikan

sebuah tabel. 22

Tabel 2.3

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Ragam Faktor dan Unsur-unsurnya

Internal Siswa Eksternal Siswa Pendekatan

1. Aspek Fisiologis:

Tonus

Jasmani

Mata dan

telinga

2. Aspek Psikologis

intelegensi

sikap

minat

bakat

motivasi

1. Lingkungan

Sosial:

keluarga

guru dan staf

masyarakat

staf

2. Lingkungan

Nonsosial:

rumah

sekolah

peralatan

alam

1. Pendekatan

Tinggi:

speculative

achieving

2. Pendekatan

Menengah:

analytical

deep

3. Pendekatan

Rendah:

reproductive

surface

21

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001), h.130. 22

Muhibbin Syah, Ibid., h. 141.

Page 34: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

22

c. Hasil Belajar

Belajar merupakan proses yang ditandai oleh adanya perubahan

pada diri seseorang. Antara proses belajar dengan perubahan adalah

dua gejala saling terkait yakni belajar sebagai proses dan perubahan

sebagai bukti dari hasil yang diproses. Perubahan tingkah laku tersebut

menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan, keterampilan,

maupun yang menyangkut nilai sikap.23

Dalam belajar dihasilkan berbagai macam tingkah laku yang

berlainan seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan,

informasi dan nilai. Berbagai macam tingkah laku yang berlainan

inilah yang disebut kapabilitas sebagai hasil belajar. Perubahan dalam

menunjukkan kinerja (perilaku) berarti belajar menentukan semua

keterampilan, pengetahuan dan sikap yang juga didapat oleh setiap

siswa dari proses belajarnya.

Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian

kompetensi secara operasional dari kompetensi dasar dan standar

kompetensi. Ada tiga aspek kompetensi yang harus dinilai untuk

mengetahui seberapa besar capaian kompetensi tersebut, yaitu

penilaian terhadap:24

1) Hasil belajar penguasaan materi akademik (Kognitif)

Domain kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali

konsep atau prinsip yang telah dipelajari, dan kemampuan-

kemampuan intelektual, seperti mengaplikasikan prinsip atau

konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Sebagian

besar tujuan-tujuan instruksional berada dalam domain kognitif.

Pada ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berfikir, mulai

dari yang tingkatan rendah sampai tinggi,

yakni:Pengetahuan/ingatan (knowledge), Pemahaman

23

Tengku Zahara Djaafar, Kontribusi Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Fakultas Ilmu

Pendidikan UN-Padang, 2001), h. 82. 24

Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h.13-24.

Page 35: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

23

(comprehension), Penerapan (aplication), Analisis (analysis),

Sintesis (synthesis), dan Evaluasi (evaluation).

Kemampuan-kemampun yang termasuk domain kognitif oleh

Bloom dkk. Dikategorikan lebih rinci ke dalam enam jenjang

kemampuan, yaitu:

a) Hafalan (C1)

Jenjang hafalan meliputi kemampuan menyatakan kembali

fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajarinya.

b) Pemahaman (C2)

Jenjang pemahaman meliputi kemampuan menangkap arti dari

informasi yang diterima, misalnya dapat menafsirkan bagan,

diagram, atau grafik.

c) Penerapan (C3)

Jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip,

aturan, metode yang dipelajarinya pada situasi baru atau situasi

konkrit.

d) Analisis (C4)

Jenjang analisis meliputi kemampuan menguraikan suatu

informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya

sehingga struktur informasi serta hubungan antar komponen

informasi tersebut menjadi jelas.

e) Sintesis (C5)

Jenjang sintesis ialah kemampuan untuk mengintegrasikan

bagian-bagian yang terpisah-pisah menjadi suatu keseuruhan

yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan

merencanakan eksperimen, menyusun cara baru untuk

mengklasifikasikan obyek-obyek, peristiwa dan informasi

lainnya.

Page 36: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

24

f) Evaluasi (C6)

Kemampuan pada jenjang evaluasi ialah kemampuan untuk

mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjan,

berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan.

2) Hasil belajar yang bersifat proses normatif (Afektif)

Domain afektif mencakup pemilikan minat, sikap, dan nilai

yang ditanamkan melalui proses belajar mengajar. Hasil belajar

proses berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi pada

penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode. Ciri-ciri

hasil belajar ini akan tampak pada peserta didik dalam berbagai

tingkah laku, seperti: perhatian terhadap pelajaran, kedisiplinan,

motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan sebagainya. Ranah

afektif dirinci oleh Kratwohl dkk., menjadi lima jenjang, yakni:

Perhatian, Tanggapan, Penilaian, Pengorganisasian, dan

Karakterisasi terhadap suatu atau beberapa nilai. Untuk menilai

hasil belajar dapat digunakan instrumen evaluasi yang bersifat non

tes, misalnya kuesioner dan observasi.

3) Hasil belajar aplikatif (Psikomotor)

Hasil belajar ini merupakan ranah yang berkatian dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor

merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan

tampak setelah siswa menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu

sesuai dengan makna yang terkandung pada kedua ranah tersebut

dalam kehidupan sehari-hari. Ranah ini diklasifikasikan ke dalam

tujuh kategori yakni: Persepsi (perception), Kesiapan (set),

Gerakan terbimbing (guided response), Gerakan terbiasa

(mechanism), Gerakan kompleks (complex overt response),

Page 37: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

25

Penyesuaian pola gerakan (adaptation), Kreatifitas/keaslian

(Creativity/origination).

Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku

pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk

perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut

dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih

baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya.25

Menurut Sudjana hasil belajar yang dicapai di kalangan para

siswa disebabkan oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa

terutama kemampuan yang dimilikinya dan faktor yang datang dari

luar diri siswa atau faktor lingkungan. Di samping faktor kemampuan

yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar,

minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial

ekonomi, faktor fisik dan psikis.26

Sedangkan menurut Oemar Hamalik perbedaan hasil belajar

dikalangan siswa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: faktor

kematangan akibat dari kemajuan umur kronologis, latar belakang

pribadi masing-masing, sikap, dan bakat terhadap suatu bidang

pelajaran yang diberikan.27

Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan

belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang

telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

di antaranya:28

25

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2001), h. 155. 26

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2002), Cet. Ke-VI. h. 39. 27

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 183. 28

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke-II. h.

179.

Page 38: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

26

a) Sasaran penilaian

Sasaran atau objek evaluasi hasil belajar adalah perubahan tingkah

laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor

secara seimbang. Masing-masing bidang terdiri dari sejumlah

aspek. Aspek-aspek tersebut sebaiknya dapat diungkapkan melalui

penilaian tersebut. Dengan demikian dapat diketahui tingkah laku

mana yang sudah dikuasainya oleh peserta didik dan mana yang

belum sebagai bahan bagi perbaikan dan penyempurnaan program

pengajaran selanjutnya.

b) Alat penilaian

Penggunaan alat penilaian hendaknya komprehensif meliputi tes

dan bukan tes sehingga diperoleh gambaran hasil belajar yang

objektif. Penilaian hasil belajar sebaiknya dilakukan secara

berkesinambungan agar diperoleh hasil yang menggambarkan

kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

c) Prosedur pelaksanaan tes

Penilaian hasil belajar dilaksanakan dalam bentuk formatif dan

sumatif. Penilaian formatif dilakukan pada setiap pengajaran

berlangsung, yakni pada akhir pengajaran. Hasilnya dicatat untuk

bahan penilaian dan untuk menentukan derajat keberhasilan

peserta didik seperti untuk kenaikan tingkat. Penilaian sumatif

biasanya dilakukan pada akhir suatu program atau pertengahan

program. Hasilnya digunakan untuk mengetahui program mana

yang belum dikuasai oleh peserta didik.

B. Hasil Penelitian Relevan

Haryono dalam jurnalnya yang berjudul “Model Pembelajaran

Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa model pembelajaran keterampilan proses sains terbukti

cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan proses sains siswa sekaligus

pencapaian hasil belajarnya secara keseluruhan. Tingkat pencapaian

Page 39: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

27

penguasaan konsep sains, penguasaan proses sains, dan sikap sains siswa

yang memperoleh perlakuan pembelajaran berbasis keterampilan proses

sains, masing-masing adalah 66,35%, 67,27%, dan 69, 92%. Khusus untuk

penguasaan proses sains dengan diterapkannya model ini telah dapat

meningkatkan pencapaian siswa menjadi 67,27% dari kondisi sebelumnya

yang baru 46,08%.29

Kartini Herlina dalam jurnalnya yang berjudul “Meningkatkan

Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa melalui Pendekatan Keterampilan

Proses pada Kelas I SMUN 10 Bandar Lampung”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa action research yang dilakukan menggunakan

pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan aktivitas, pemahaman,

dan hasil belajar siswa.30

Bambang Suhartawan dalam jurnalnya yang berjudul

“Mengoptimalkan Pendekatan Keterampilan Proses IPA dalam Pembelajaran

di Laboratorium”. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan

keterampilan proses IPA dalam pembelajaran di laboratorium.31

Perdy Karuru dalam jurnalnya yang berjudul “Penerapan Pendekatan

Keterampilan Proses dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD

untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP”. Hasil penelitian

didapatkan bahwa: (1) Guru dalam mengelola pengajaran cukup baik dan

dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran. (2) Guru

mampu melatihkan keterampilan proses yang digunakan dalam pembelajaran

dengan baik. (3) Mengubah pembelajaran dari teacher center menjadi student

center serta dapat mendapatkan proporsi jawaban benar siswa. (4) Hasil

pembelajaran yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses dalam

29

Haryono, Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains. Jurnal

Pendidikan Dasar, Volume 7, No. 2, 2006, hal. 11. 30

Kartini Herlina, Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa melalui

Pendekatan Keterampilan Proses pada Kelas I SMUN 10 Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan

Pembelajaran, Volume 2, Nomor 3, Desember 2004, hal. 144. 31

Bambang Suhartawan, Mengoptimalkan Proses IPA dalam Pembelajaran di

Laboratorium”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Volume 2, No. 2, 2004, hal. 121.

Page 40: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

28

setting pembelajaran kooperatif teknik STAD lebih baik dibanding

pembelajaran yang tidak menggunakan pembelajaran kooperatif.32

Indrianingsih dalam skripsinya yang berjudul Penerapan Pendekatan

Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar tentang

Konsep Ekosistem Bernuansa Nilai. Hasil penelitian menunjukkan terdapat

peningkatan hasil belajar siswa pada konsep ekosistem.33

C. Kerangka Pikir

Beranjak dari masalah-masalah pada pembelajaran biologi siswa,

salah satunya metode pembelajaran yang masih bersifat konvensional,

sehingga membuat siswa akan merasa kesulitan dalam memahami suatu

konsep materi dan hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil belajar biologi

siswa. Untuk itu peran guru sebagai pemberi ilmu sudah harus bergeser

kepada peran baru yang lebih kondusif bagi siswa menyiapkan diri dalam

persaingan global sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Mengingat percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang terjadi, tidak memungkinkan bagi guru bertindak sebagai satu-satunya

orang yang menyalurkan semua fakta dan teori-teori dengan menggunakan

metode ceramah (pendekatan ekspositori) yang dilakukan di sekolah. Untuk

mengatasi hal ini perlu pengembangan keterampilan memperoleh dan

memproses semua fakta, konsep, dan prinsip pada diri siswa.

Keterampilan proses sains mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

karena ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak namun penemuannya bersifat

relatif. Siswa mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika

disertai dengan contoh-contoh yang wajar sesuai dengan situasi dan kondisi

yang dihadapi dengan cara mempraktekan sendiri. Karena kelebihan

32

Perdy Karuru, “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Setting Pembelajaran

Kooperatif Teknik STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP”. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, No. 045, Tahun ke-9, November 2003, hal. 804. 33

Indrianingsih, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan

Hasil Belajar tentang Konsep Ekosistem Bernuansa Nilai, (Jakarta: Skripsi UIN, 2009)

Page 41: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

29

keterampilan proses membuat siswa menjadi bersifat kreatif, aktif, terampil

dalam berpikir dan terampil dalam memperoleh pengetahuan. Dengan

keterampilan maka siswa dapat mengasah pola berpikirnya sehingga dapat

meningkatkan kualitas hasil belajar.

Keterampilan proses meliputi observasi, menafsirkan, klasifikasi,

meramalkan, berkomunikasi, berhipotesis, merencanakan percobaan,

menerapkan konsep, dan mengajukan pertanyaan. Konsep ekosistem perlu

menggunakan keterampilan proses sains karena perlunya pengamatan

langsung sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar melalui

pembelajaran keterampilan proses sains. Dengan pendekatan tersebut siswa

dapat meningkatkan kreatifitas, keaktifan, kemampuan berpikir, sehingga

hasil belajar dapat meningkat. Jadi diharapkan pada pembelajaran yang

menggunakan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan

hasil belajar biologi siswa pada konsep ekosistem.

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir

1. Guru menggunakan pendekatan konsep.

2. Keterampilan proses ilmiah siswa tidak berkembang.

3. Hasil belajar biologi yang rendah.

Pendekatan Keterampilan Proses

Sains

Konsep ekosistem

Proses Pembelajaran

Hasil belajar

meningkat

Page 42: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

30

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoritis dan penyusunan kerangka pikir, maka

hipotesis penelitian ini adalah pendekatan keterampilan proses sains

berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa.

Page 43: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester genap tahun ajaran

2010/2011, pada bulan Mei 2011.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

(quasi experiment), yaitu suatu desain eksperimen yang memungkinkan

peneliti mengendalikan variabel sebanyak mungkin dari situasi yang ada

karena tidak memungkinkan mengontrol variabel dengan penuh.1 Jadi,

penelitian harus dilakukan secara kondisional dengan tetap memperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhi validitas hasil penelitian.

Peneliti akan membagi kelas yang diteliti menjadi dua kelas, yaitu

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan

menggunakan pendekatan keterampilan proses, sedangkan kelas kontrol

menggunakan pendekatan konsep.

2. Desain Penelitian

Sebelum diberikan perlakuan, pada kedua kelas dilakukan pretest

untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dasar siswa pada konsep

ekosistem. Kemudian keduanya diberikan perlakuan yang berbeda, setelah

itu pada kedua kelas dilakukan posttest untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa terhadap konsep ekosistem. Desain penelitian yang

1 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, (Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 222.

Page 44: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

32

digunakan adalah pretest-posttest control group design . Bentuk desain

penelitian tersebut adalah:2

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O1 X2 O2

Keterangan:

Eksperimen: kelas eksperimen dengan pendekatan keterampilan proses sains

Kontrol : kelas kontrol dengan pendekatan konsep

X1 : perlakuan dengan pendekatan keterampilan proses sains

X2 : perlakuan dengan pendekatan konsep

O1 : pemberian pretest

O2 : pemberian posttest

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi terbagi dua,

yaitu populasi target dan populasi terjangkau. Populasi target dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan. Sedangkan

populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kota

Tangerang Selatan. Kelas X dikelompokkan secara paralel berjumlah delapan

kelas.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.4 Sampel yang digunakan diambil dari populasi terjangkau

dengan cara purpossive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan

berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti.5

Berdasarkan pertimbangan, sampel diambil dengan kesamaan rata-rata

hasil belajar siswa dan guru. Dengan demikian, subjek penelitian yang dipilih

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2007), h. 112. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 130. 4 Sugiyono, Op.cit., h. 118.

5 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2006), h. 63.

Page 45: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

33

yaitu kelas X.8 berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas X.7

berjumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol.

D. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

Variabel bebas (X) : Pendekatan keterampilan proses sains.

Variabel terikat (Y) : Hasil belajar biologi siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui teknik tes berupa pilihan

ganda dan nontes berupa lembar observasi. Adapun urutan pengumpulan data

dilakukan sebagai berikut:

1. Memberikan tes kemampuan awal (pretest) tentang konsep ekosistem di

kedua kelas tersebut.

2. Memberikan tes kemampuan akhir (posttest) tentang konsep ekosistem di

kedua kelas eksperimen dengan soal yang sama.

3. Memberikan lembar observasi dan angket sebagai data sekunder untuk

mengetahui tercapai tidaknya kegiatan pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

1. Tes Objektif

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.6

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

hasil belajar pada ranah kognitif. Bentuk tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes objektif yang berupa pilihan ganda. Masing-

masing item pada soal pilihan ganda terdiri lima alternatif jawaban dengan

satu jawaban yang benar. Kisi-kisi instrumen penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 3.2.

6 Suharsimi Arikunto, Op.cit., h. 150.

Page 46: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

34

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian7

No

Indikator

Sub konsep

Aspek kognitif ∑

Soal yang

digunakan C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 Mendeskripsikan

komponen

penyusun abiotik

dan biotik dalam

ekosistem.

Komponen

abiotik dan

biotik.

1, 2*,

3*

4*, 5*,

6*,

7*

8*,

9*

10,

11

8

2 Menjelaskan pola-

pola

hubungan/interaksi

dalam ekosistem.

Pola-pola

hubungan

dalam

ekosistem.

12 13*,

14

15*,

16*

17*,

18*

19*,

20*

7

3 Menjelaskan tipe-

tipe ekosistem.

Tipe-tipe

ekosistem.

21,

22*

23 24* 25* 26,

27*,

28

4

4

Mendeskripsikan

aliran energi,

rantai makanan

dan piramida

energi.

Aliran

anergi, rantai

makanan,

dan piramida

energi.

29* 30*,

31*,

32,

33,

34

35 36*,

37,

38,

39

40,

41

42* 5

5 Meramalkan

kemungkinan

terjadinya

ketidakseimbangan

jika salah satu

komponen

musnah.

Ketidakseim

bangan

dalam

ekosistem.

43 44,

45,

46*

47,

48,

49

50 1

Jumlah 8 12 10 10 6 4 25

Keterangan:

C1 : Ingatan (recalling) C4 : Analisis (analysis)

C2 : Pemahaman (comprehension) C5 : Sintesis (synthesis)

C3: Penerapan (application) C6 : Evaluasi (evaluation)8

Nomor soal yang bertanda bintang (*) adalah nomor soal yang digunakan

dalam penelitian berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan.

2. Lembar Observasi

Teknik nontes dalam penelitian ini berupa observasi. Observasi

adalah metode pengumpulan data secara sistematis melalui pengamatan

7 Lampiran 9, h. 116

8 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi Aksara,

2005),h. 117 – 120.

Page 47: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

35

dan pencatatan terhadap fenomena yang diteliti.9 Meliputi kegiatan

pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.

Observasi dilakukan untuk mengadakan pencatatan mengenai aktivitas

siswa dalam belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan

keterampilan proses sains pada pembelajaran di kelas. Data yang diperoleh

dari lembar observasi bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dengan

menggunakan pendekatan keterampilan proses sains. Analisis persentase

tiap aspek keterampilan proses sains siswa dapat dihitung dengan

menggunakan rumus:

Persentase = Skor yang diperoleh X 100%

Skor ideal yang diharapkan

3. Respon Siswa

Angket adalah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada

responden untuk mengungkapkan pendapat, keadaan, kesan yang ada pada

responden sendiri maupun di luar dirinya. Dalam penelitian ini angket

digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pelaksanaan

pembelajaran biologi dengan pendekatan keterampilan proses sains.

Angket yang digunakan pada penelitian ini berbentuk skala likert dimana

pada skala ini siswa memberikan respon terhadap pernyataan-pernyataan

respon dengan memilih:

SS : jika sangat setuju

S : jika setuju

TS : jika tidak setuju

STS : jika sangat tidak setuju

Analisis persentase sikap siswa dapat dihitung dengan

menggunakan rumus:

9 M. Hariwijaya dan Triton, Teknik Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: Oryza, 2007), Cet

ke-I, h. 63.

P = F/N x 100%

Page 48: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

36

Keterangan :

P : angka persentase

F : frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N : jumlah individu

G. Kalibrasi Instrumen

Sebelum dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu instrumen yang

akan digunakan diuji pada kelompok siswa yang dianggap sudah mengikuti

pokok bahasan yang akan disampaikan. Setelah itu instrumen diukur tingkat

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda sehingga dapat

dipertimbangkan apakah instrumen tersebut dapat dipakai atau tidak.

1. Uji validitas

Salah satu ciri tes itu baik adalah apabila tes itu dapat tepat

mengukur apa yang hendak diukur atau istilahnya valid atau shahih.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya, instrumen yang kurang valid akan memiliki validitas yang

rendah.10

Untuk mengukur validitas soal dalam penelitian ini

menggunakan rumus korelasi point biserial.11

Rumus yang digunakan

adalah:

qi

pi

S

XXr

t

tiipbis

)(

Keterangan:

rpbis (i) : koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor i dengan skor

total

Xi : rata-rata skor total responden menjawab benar butir soal nomor i

Xt : rata-rata skor total semua responden

St : standar deviasi skor total semua responden

pi : proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor i

qi : proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor i

10

Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 168. 11

Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press, 2006), h. 109-110.

Page 49: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

37

Pengujian validitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan

ANATES. Berdasarkan perhitungan uji validitas maka dari 50 soal tes

yang diuji cobakan pada kelas XI terdapat 25 soal yang valid dan

diberikan kepada sampel sebagai prestest dan posttest, yaitu soal nomor 2,

3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 36,

42, 46.

2. Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah dengan

melakukan pengukuran reliabilitas. Reliabilitas alat penilaian adalah

ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas

untuk butir soal objektif dilakukan dengan rumus Kuder Richardson atau

yang dikenal dengan K-R 20, yaitu:12

r11 =

2

2

1 S

pqS

n

n, dengan S

2 =

n

n

XX

2

2

Keterangan:

r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)

∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : banyak item

S² : standar deviasi dari tes

Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:

(a) Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi

(b) Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi

(c) Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup

(d) Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah

(e) Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas instrumen tes biologi

menggunakan ANATES, diperoleh informasi bahwa untuk n=50

reliabilitas dari 25 soal yang telah diuji cobakan tergolong memiliki

12 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 100-101.

Page 50: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

38

reliabilitas tinggi (0,76).

3. Uji Tingkat Kesukaran

Bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal

disebut indeks kesukaran. Untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu

soal digunakan rumus:13

P = N

B

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

N : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi Indeks Kesukaran:

0,00-0,25 : soal termasuk kategori sukar

0,26-0,75 : soal termasuk kategori sedang

0,76-1,00 : soal termasuk kategori mudah

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran dengan

menggunakan ANATES, diperoleh soal kategori sangat sukar berjumlah 4

yaitu nomor 5, 28, 45, dan 50. Soal kategori sukar berjumlah 3 yaitu

nomor 13, 17, dan 18. Soal kategori sedang berjumlah 30 yaitu nomor 1, 2,

4, 6, 8, 9, 12, 14, 15, 16, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34,

36, 38, 42, 43, 44, 46, dan 49. Soal kategori mudah berjumlah 8 yaitu

nomor 10, 11, 21, 35, 37, 39, 40, dan 48. Soal kategori sangat mudah

berjumlah 5 yaitu nomor 3, 7, 26, 41, dan 47.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai dengan siswa yang berkemampuan rendah.

Untuk menentukan daya pembeda, maka digunakan rumus sebagai

berikut:14

13

Ahmad Sofyan, Op.Cit., h. 103-104. 14

Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 211-218.

Page 51: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

39

D =

Keterangan:

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya jumlah peserta kelompok atas

JB = banyaknya jumlah peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB =

= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

PA =

= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar

Klasifikasi harga daya pembeda (DP):

D : 0,00-0,20 = jelek (poor)

D : 0,20-0,40 = cukup (satisfactory)

D : 0,40-0,70 = baik (good)

D : 0,70-1,00 = baik sekali (excellent)

Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda masing-masing butir

soal dihitung menggunakan ANATES, diperoleh hasil daya pembeda

terendah sebesar -10,00 termasuk dalam kategori jelek, dan tertinggi

sebesar 90,00 termasuk dalam kategori baik sekali.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji prasyarat analisis data (uji normalitas)

a. Uji kenormalan distribusi populasi

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah

uji Liliefors.15

Lo = F(Zi) – S(Zi)

Keterangan:

Lo/Lobservasi : peluang mutlak tesebar

F(Zi) : peluang angka baku

S(Zi) : proporsi angka baku

Kriteria pengujian:

Lhitung < Ltabel, data berdistribusi normal

Lhitung > Ltabel, data tidak berdistribusi normal

15 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), h. 466.

Page 52: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

40

b. Uji homogenitas varians

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua

keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji

Fisher.16

Dengan rumus yang digunakan yaitu:

F = )1(

)(,

222

2

2

2

1

Nn

XXnSmanadi

terkecilVarians

terbesarVarians

S

S

Keterangan:

F : Homogenitas

S12 : varians besar

S22 : varians terkecil

Adapun kriteria pengujiannya adalah:

1) Terima Ho jika harga Fhitung < Ftabel

2) Tolak Ho jika harga Fhitung > Ftabel = 0,05 dan derajat kebebasan

2. Analisis N-Gain

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Untuk menghitung

peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah

pembelajaran berlangsung digunakan rumus Normalized Gain oleh

Meltzer, sebagai berikut:17

N-Gain =)(

)(

tskorpretesskorideal

pretestskorposttestskor

Menurut Hake Gain skor ternormalisasi menunjukan tingkat

efektivitas perlakuan dari pada perolehan skor atau postes. Terdapat tiga

kategorisasi perolehan skor gain ternormalisasi:

g-tinggi : nilai (<g>)>0,7

g-sedang: nilai 0,7 e”(<g>)e”0,3

g-rendah : nilai (<g>)<0,318

16 Sudjana, Ibid., h. 249-251.

17 Meltzer E. David, The Relationship between mathematics preparation and conceptual

learning gains in physics: a possible hidden variable in diagnostic pretest scores. Tersedia di

http://www.physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf . (23 Juni 2011).

18 Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Scores, American Educational Research

Association’s Division, Measurrement and Research Methodology, 1999, h. 1

Page 53: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

41

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis penelitian ini dengan menggunakan uji t. Uji t

digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh pendekatan keterampilan

proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa. Rumus Uji t:19

a. Menentukan hipotesis.

Ho = µ1 = µ2

Ha = µ1 ≠ µ2

b. Menentukan

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05.

c. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis

Kriterianya: Ho diterima, jika thitung < ttabel

Ha diterima, jika thitung > ttabel

d. Menentukan thitung

Jika berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukkan bahwa kedua

kelompok mempunyai varians yang sama maka untuk pengujian

hipotesis ini digunakan rumus:

thitung=

21

21

11

nnS

XX

dengan S =

2

)1()1(

21

2

22

2

11

nn

snsn

Keterangan:

1X : rata-rata posttest kelas eksperimen

2X : rata-rata posttest kelas kontrol

S12 :

variansi kelas eksperimen

S22 :

variansi kelas kontrol

n1 : jumlah siswa kelas eksperimen

n2 : jumlah siswa kelas kontrol

4. Hipotesis Statistik

Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut:

Ho = µ1 = µ2

Ha = µ1 ≠ µ2

19 Sudjana, Op.Cit., h.239.

Page 54: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

42

Keterangan:

Ho = Hipotesis nihil

Ha = Hipotesis alternatif

µ1 = Rata-rata hasil belajar biologi siswa yang menggunakan pendekatan keterampilan

proses sains

µ2 = Rata-rata hasil belajar biologi siswa yang menggunakan pendekatan konsep

Page 55: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Data Pretest

Berdasarkan data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal

pilihan ganda sebanyak 25 butir, nilai pretest kelas eksperimen memiliki

rentang atau sebaran 40 dengan nilai tertinggi 72, nilai terendah 32, dan

standar deviasi 11,02 dengan banyaknya kelas 6 dan panjang kelas 7

sehingga diperoleh skor rata-rata 53,2.1 Sedangkan data yang diperoleh

berdasarkan nilai pretest kelas kontrol memiliki rentang atau sebaran 40

dengan nilai tertinggi yaitu 68, nilai terendah 28, dan standar deviasi 12,96

dengan banyaknya kelas 6 dan panjang kelas 7 sehingga diperoleh skor

rata – rata 50,2.2 Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel 4.1.

Tabel 4.1

Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

No. Nilai Pretest

Eksperimen

Pretest

Kontrol

1. N. tertinggi 72 68

2. N. terendah 32 28

3. Rata-rata 53,2 50,2

4. Standar Deviasi 11,02 12,96

2. Data Posttest

Data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan ganda

sebanyak 25 butir, nilai posttest kelas eksperimen memiliki rentang atau

sebaran 40 dengan nilai tertinggi yaitu 92, nilai terendah 52, dan standar

1 Lampiran 20, h. 138-139

2 Lampiran 24, h.146-147

Page 56: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

44

deviasi 10,33 dengan banyaknya kelas 6 dan panjang kelas 7 sehingga

diperoleh skor rata–rata 80,4.3 Sedangkan data yang diperoleh berdasarkan

nilai posttest kelas kontrol memiliki rentang atau sebaran 40 dengan nilai

tertinggi 80, nilai terendah 40, dan standar deviasi 11,30 dengan

banyaknya kelas 6 dan panjang kelas 7 sehingga diperoleh skor rata – rata

65,8.4 Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel 4.2.

Tabel 4.2

Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

No. Nilai Posttest

Eksperimen

Posttest

Kontrol

1. N. tertinggi 92 80

2. N. terendah 52 40

3. Rata-rata 80,4 65,8

4. Standar Deviasi 10,33 11,30

3. Hasil Data N-gain

Hasil N-gain pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori

sedang yaitu sebesar 0,58. Siswa yang mempunyai nilai dengan kategori

tinggi sebanyak 10 siswa, sedang sebanyak 21 siswa dan rendah sebanyak

4 siswa.5 Begitupula N-gain pada kelas kontrol termasuk dalam kategori

sedang yaitu sebesar 0,33. Siswa yang mempunyai nilai dengan kategori

tinggi tidak terdapat satu siswa, sedang sebanyak 29 siswa dan rendah

sebanyak 6 siswa.6 Adapun kategorisasi N-gain kelas eksperimen dan

kontrol disajikan dalam bentuk tabel 4.3.

3 Lampiran 22, h. 142-143

4 Lampiran 26, h. 150-151

5 Lampiran 17, h. 133-134

6 Lampiran 18, h. 135-136

Page 57: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

45

Tabel 4.3

Kategorisasi N-gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kategorisasi Frekuensi

Eksperimen

Frekuensi

Kontrol

Tinggi 10 -

Sedang 21 29

Rendah 4 6

Jumlah 35 35

4. Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains

Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

Hal yang diamati berupa keterampilan proses sains siswa yang muncul

selama proses pembelajaran berlangsung.7 Data tersebut disajikan dalam

bentuk tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains

Aspek KPS Keterlaksanaan

Persentase

Mengamati 85,71%

Klasifikasi 83,33%

Menafsirkan pengamatan 66,7%

Berkomunikasi 70,24%

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui persentase

keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen, tampak bahwa

aspek keterampilan proses sains masih tergolong rendah yaitu aspek

menafsirkan pengamatan. Namun secara keseluruhan persentase aspek

keterampilan proses sains kelas eksperimen mempunyai hasil observasi

yang baik.

7 Lampiran 14, h. 128

Page 58: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

46

5. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Berdasarkan angket yang disebarkan kepada siswa pada akhir

pembelajaran, diperoleh data mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran

biologi dengan pendekatan keterampilan proses sains pada konsep

ekosistem. Angket dihitung dengan menggunakan persentase sikap siswa.8

Data disajikan dalam bentuk tabel 4.5.

Tabel 4.5

Data Respon Siswa mengenai Pembelajaran Biologi dengan

Pendekatan KPS

No Respon Respon Persentase

1 Respon siswa mengenai pembelajaran

biologi dengan pendekatan keterampilan

proses sains.

92,25%

2 Respon siswa mengenai pelaksanaan

aspek-aspek KPS.

94,85%

B. Analisis Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji–t,

maka terlebih dahulu dilaksanakan pengujian prasyarat analisis data

berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

a. Hasil Uji Normalitas Pretest

Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu

data nilai pretest kelas X.8 sebagai kelas eksperimen dan data nilai pretest

kelas X.7 sebagai kelas kontrol. Untuk menguji normalitas kedua data

digunakan rumus Uji Liliefors. Perhitungan uji normalitas ini disajikan

pada lampiran.9 Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan

tersebut.

8 Lampiran 15, h. 129-130

9 Lampiran 20, h. 138-152

Page 59: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

47

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Uji Liliefors

α Data Jumlah

sampel

Lo

(Lhitung)

Ltabel Kesimpulan

0,05

Nilai Pretest

kelas

eksperimen

35 0,1152 0,1497 Data normal

Nilai Pretest

kelas kontrol 35 0,1280 0,1497 Data normal

Nilai Ltabel diambil berdasarkan nilai pada tabel nilai kritis L untuk

uji liliefors pada taraf signifikansi 5%. Kolom keputusan dibuat didasarkan

pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika Lo (Lhitung) <

Ltabel maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lo

(Lhitung) > Ltabel maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada

tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai Lo (Lhitung) kedua data lebih kecil

dari nilai Ltabel, sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi

normal.

b. Hasil Uji Normalitas Posttest

Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu

data nilai posttest kelas X.8 sebagai kelas eksperimen dan data nilai

posttest kelas X.7 sebagai kelas kontrol. Untuk menguji normalitas kedua

data digunakan uji liliefors. Perhitungan uji normalitas ini disajikan pada

lampiran.10

Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan

tersebut.

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Posttest Uji Liliefors

α Data ∑

Sampel

Lo

(Lhitung)

Ltabel Kesimpulan

0,05

Nilai Posttest

eksperimen 35 0,1314 0,1497 Data normal

10 Lampiran 22, h. 142-152

Page 60: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

48

α Data ∑

Sampel

Lo

(Lhitung)

Ltabel Kesimpulan

Nilai Posttest

kontrol 35 0,1056 0,1497 Data normal

Nilai Ltabel diambil berdasarkan nilai pada tabel nilai kritis L untuk

uji liliefors pada taraf signifikansi 5%. Kolom keputusan dibuat didasarkan

pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika Lo (Lhitung) <

Ltabel maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lo

(Lhitung) > Ltabel maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada

tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai Lo (Lhitung) kedua data lebih kecil

dari nilai Ltabel, sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi

normal.

2. Uji Homogenitas

a. Hasil Uji Homogenitas Pretest

Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas

juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data

nilai pretest. Pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan

Uji Fisher yang disajikan pada lampiran.11

Berikut ini adalah hasilnya.

Tabel 4.8

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest

Data Nilai

Varians

Nilai Fhitung Nilai Ftabel Keputusan

Nilai Pretest

kelas

eksperimen

121,635

1,38

1,76

Kedua data

homogen

Nilai Pretest

kelas kontrol

168,165

Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas,

pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis

11 Lampiran 27, h. 153

Page 61: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

49

homogenitas yaitu jika nilai Fhitung < Ftabel maka dinyatakan bahwa kedua

data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika Fhitung > Ftabel maka

dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen. Hasil

perhitungan tersebut nilai Fhitung < Ftabel sehingga dinyatakan bahwa kedua

data memiliki varians yang homogen.

b. Hasil Uji Homogenitas Posttest

Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas

juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data

nilai posttest. Pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan

Uji Fisher yang disajikan pada lampiran.12

Berikut ini adalah hasilnya.

Tabel 4.9

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Posttest

Data Nilai

Varians

Nilai Fhitung Nilai Ftabel Keputusan

Nilai Posttest

kelas

eksperimen

106,894

1,19

1,76

Kedua data

homogen

Nilai Posttest

kelas kontrol

127,811

Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas,

pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis

homogenitas yaitu jika nilai Fhitung < Ftabel maka dinyatakan bahwa kedua

data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika Fhitung > Ftabel maka

dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen.

Tampak bahwa hasil perhitungan tersebut nilai Fhitung < Ftabel sehingga

dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.

12 Ibid., h. 154

Page 62: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

50

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui adanya

pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar

biologi siswa.

Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, diketahui

bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dari itu

pengujian hipotesis menggunakan “t” test. “t” test yang dilakukan

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan keterampilan proses

sains terhadap hasil belajar biologi siswa. “t” test dilakukan dengan

membandingkan posttest pada masing-masing kelas.

Untuk memperoleh thitung berdasarkan hasil rata-rata posttest dari

kedua kelas yaitu eksperimen dan kontrol. Rata-rata posttest kelas

eksperimen sebesar 80,4 dengan standar deviasi 10,33 sedangkan kelas

kontrol sebesar 65,8 dengan standar deviasi 11,30. Nilai dari standar

deviasi masing-masing kelas digabungkan dengan mencari standar deviasi

gabungan dengan hasil yaitu 10,81.

Untuk memperoleh nilai thitung dilakukan perhitungan dengan

menggunakan uji “t”. Dari hasil perhitungan antara posttest kelas

eksperimen dan kontrol diperoleh thitung = 5,64 dengan dk (derajat

kebebasan) sebesar 68 (35+35–2) maka diperoleh ttabel pada taraf

signifikansi 0,05 sebesar 2,00.

Tabel 4.10

Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Posttest

Data Nilai

Posttest

Nilai thitung Nilai ttabel Keputusan

Nilai Posttest

kelas

eksperimen

80,4

5,64

2,00

Ha diterima

Nilai Posttest

kelas kontrol

65,8

Page 63: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

51

Didapat penghitungan posttest kelas eksperimen dan kontrol thitung>

ttabel (5,64 > 2,00). Hal ini menunjukkan Ha diterima, artinya pendekatan

keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hasil belajar biologi

siswa.13

D. Pembahasan

Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa pendekatan

keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hasil belajar biologi

siswa. Hal ini dimungkinkan karena pendekatan keterampilan proses sains

lebih banyak menekankan kepada cara belajar siswa aktif dengan

memperhatikan proses pencapaian hasil belajar. Tugas guru tidak lagi

memberikan pengetahuan, melainkan menyiapkan situasi yang menggiring

siswa untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen, serta

menemukan fakta dan konsep sendiri. Sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Perdy Karuru yang menyatakan bahwa mengubah

pembelajaran dari teacher center menjadi student center serta dapat

mendapatkan proporsi jawaban benar siswa dan hasil pembelajaran yang

diajar dengan pendekatan keterampilan proses lebih baik dibanding

pembelajaran yang tidak menggunakan pembelajaran keterampilan

proses.14

Pada penelitian ini, penulis bertindak sebagai guru dalam

pembelajaran pendekatan keterampilan proses sains di SMA Negeri 4

Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan selama tiga kali

pertemuan pada konsep ekosistem yang dilaksanakan pada dua kelas, yaitu

kelas X.8 berjumlah 35 siswa yang diajarkan dengan pendekatan KPS, dan

kelas X.7 berjumlah 35 siswa yang diajarkan dengan pendekatan konsep.

Adapun posisi peneliti adalah sebagai motivator dan fasilitator bagi kelas

eksperimen dan kontrol, apabila terdapat hal-hal dari kegiatan belajar yang

13

Lampiran 28, h. 155-156. 14

Perdy Karuru, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Setting Pembelajaran

Kooperatif Teknik STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, No. 045, Tahun ke-9, November 2003, hal. 804.

Page 64: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

52

belum dimengerti oleh siswa dalam kelompok, sehingga setiap kelompok

dapat memecahkan solusi dari permasalahan secara bersama. Penulis

bertindak sebagai guru dalam pembelajaran pendekatan keterampilan

proses sains adalah diawali dengan membentuk kelompok kecil yang

terdiri dari lima siswa yang telah dibuat oleh guru secara heterogen,

menyampaikan materi dasar mengenai konsep ekosistem oleh guru kepada

seluruh siswa, membagikan lembar kerja pada setiap kelompok, meminta

kelompok untuk mengadakan pengamatan sesuai petunjuk LKS, meminta

siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya dalam menjawab lembar

kerja siswa dan mengkomunikasikannya.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui pretest, kedua kelas

memiliki rata-rata yang tidak berbeda jauh. Kelas eksperimen dengan rata-

rata 53,2, nilai tertinggi 72, dan nilai terendah 32. Sedangkan kelas kontrol

dengan rata-rata 50,2, nilai tertinggi 68, dan nilai terendah 28. Setelah

diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih baik

dibandingkan dengan kelas kontrol. Berdasarkan data yang diperoleh

melalui posttest, kelas eksperimen dengan rata-rata 80,4, nilai tertinggi 92,

dan nilai terendah 52. Sedangkan kelas kontrol dengan rata-rata 65,8, nilai

tertinggi 80, dan nilai terendah 40.

Berdasarkan perolehan nilai N-gain, kelas eksperimen memiliki

rata-rata 0,58, dengan kategori tinggi sebanyak 10 siswa, sedang sebanyak

21 siswa, dan rendah sebanyak 4 siswa. Sedangkan kelas kontrol memiliki

rata-rata 0,33, dengan kategori tinggi tidak terdapat satu siswa, sedang

sebanyak 29 siswa, dan rendah sebanyak 6 siswa. Dengan demikian, siswa

kelas eksperimen mempunyai hasil rata-rata dan kategori N-gain lebih

tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini sesuai dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Indrianingsih yang menyatakan bahwa

dengan keterampilan proses sains pada konsep ekosistem dapat

meningkatkan hasil belajar siswa menuju ke kategori sedang.15

15

Indrianingsih, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan

Hasil Belajar tentang Konsep Ekosistem Bernuansa Nilai, (Jakarta: Skripsi UIN, 2009)

Page 65: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

53

Observasi yang dilakukan adalah untuk mengetahui kegiatan

belajar mengajar selama pembelajaran menggunakan pendekatan

keterampilan proses sains. Guru bidang studi biologi dan teman sebaya

yang berperan sebagai observer atau pengamat selama proses

pembelajaran berlangsung. Observasi yang dilakukan mengacu pada

lembar observasi yang telah dibuat sesuai dengan aspek-aspek KPS.16

Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran dengan pendekatan

KPS menciptakan bentuk kegiatan pengajaran yang bervariasi, agar siswa

terlibat dalam berbagai pengalaman. Pengalaman yang didapat melalui

pendekatan keterampilan proses sains dapat mengembangkan kemampuan

dasar siswa menjadi kreatif, aktif, terampil dalam berpikir dan terampil

dalam memperoleh pengetahuannya. Pembelajaran ini juga dapat

mengasah pola berpikirnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.17

Hal ini sesuai dengan data hasil observasi pada kelas eksperimen

pada aspek mengamati setiap kegiatan kelompok yang diberikan

mendapatkan persentase sebesar 85,71%. Sedangkan berdasarkan respon

sikap siswa, kemampuan siswa mengumpulkan data sesuai pengamatan

mendapatkan persentase sebesar 85,7%. Hal ini menunjukkan bahwa

hampir seluruh siswa terampil dalam hal mengamati dan mengumpulkan

data-data sesuai pengamatan. Begitu pula pada aspek mengklasifikasi,

setiap kegiatan kelompok yang diberikan mendapatkan persentase sebesar

83,33%. Berdasarkan respon sikap siswa, kemampuan siswa

mengelompokkan data sesuai pengamatan mendapatkan persentase sebesar

94,29%. Hal ini juga menunjukkan bahwa siswa baik dalam hal

mengklasifikasi dan mampu mengelompokkan data-data sesuai

pengamatan.

Namun, pada aspek menafsirkan hasil pengamatan setiap kegiatan

kelompok yang diberikan mendapatkan persentase sebesar 66,7%. Padahal

berdasarkan respon sikap, siswa bisa menafsirkan hasil pengamatan untuk

16 Lampiran 13, h. 126

17

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 74.

Page 66: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

54

dijadikan kesimpulan dengan mendapatkan persentase sebesar 100%.

Tidak sesuainya persentase antara observasi dan respon siswa

menunjukkan bahwa kemungkinan siswa belum memahami teknik dalam

menafsirkan data, sehingga penilaian observer menyatakan siswa belum

terampil dalam hal menafsirkan hasil pengamatan.

Selanjutnya aspek berkomunikasi setiap kegiatan kelompok yang

diberikan mendapatkan persentase sebesar 70,24%. Berdasarkan respon

sikap, kemampuan siswa mempresentasikan hasil diskusi serta membuat

kesimpulan dengan mendapatkan persentase sebesar 97,1%. Hal ini

menunjukkan bahwa siswa cukup terampil dalam hal berkomunikasi.18

Berbeda dengan proses pembelajaran pada kelas kontrol, siswa

tidak diberikan perlakuan dalam mengerjakan LKS, tidak berdiskusi

kelompok dan hanya guru yang menjadi sumber pembelajaran. Dimana

guru hanya berperan sebagai pengarah dalam membangun potensi siswa

sedangkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan konsep ada kecenderungan siswa dituntut

mengingat konsep bukan diajak melakukan kegiatan untuk mendapatkan

darimana konsep itu diperoleh, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh

pada lama tidaknya penyimpanan pengetahuan di dalam memori siswa.

Berdasarkan pengujian hipotesis sebelumnya, menyatakan bahwa

adanya pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil

belajar biologi siswa. Setelah melakukan uji normalitas dan uji

homogenitas, diketahui bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan

homogen, maka dari itu pengujian hipotesis menggunakan “t” test . “t” test

yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan

keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa. “t” test

dilakukan dengan membandingkan posttest pada masing-masing kelas.

Perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antara kedua kelas

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan keterampilan

proses sains lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan pendekatan

18

Lampiran 16, h.131-132

Page 67: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

55

konsep. Karena berdasarkan nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen

(80,4) lebih tinggi dari pada nilai rata-rata posttest kelas kontrol (65,8).

Dengan menggunakan “t” test nilai posttest kedua kelas tersebut diperoleh

juga thitung > ttabel, yaitu 5,64 > 2,00. Hal ini menunjukkan adanya

pengaruh pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi

siswa, sehingga pada kelas eksperimen hasil belajar lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol. Hasil

penelitian ini senada dengan Kartini Herlina yang menyatakan bahwa

pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan aktivitas,

pemahaman, dan hasil belajar siswa.19

Berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis menunjukkan “t” test

didapatkan thitung = 5,64 dengan dk (derajat kebebasan) sebesar 68 maka

diperoleh ttabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 2,00. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hasil belajar

biologi siswa. Hal ini senada dengan hasil penelitian Lillah Fauziah dalam

skripsinya yang berjudul Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains

pada Konsep Cahaya yang Terintegrasi Nilai Terhadap Hasil Belajar

Siswa. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hasil belajar

fisika siswa.20

Begitu pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Haryono yang menyatakan bahwa model pembelajaran keterampilan

proses sains cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan proses sains

siswa dan pencapaian hasil belajarnya secara keseluruhan.21

19

Kartini Herlina, Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa melalui

Pendekatan Keterampilan Proses pada Kelas I SMUN 10 Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan

Pembelajaran, Volume 2, Nomor 3, Desember 2004, hal. 144. 20

Lillah Fauziah, Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains pada Konsep Cahaya

yang Terintegrasi Nilai Terhadap Hasil Belajar Siswa, (Jakarta: skripsi UIN, 2009). 21

Haryono, Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains. Jurnal

Pendidikan Dasar, Volume 7, No. 2, 2006, hal. 11.

Page 68: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hasil

belajar biologi siswa pada konsep ekosistem, dengan thitung > ttabel (5,64 >

2,00) dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 68.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains

pada konsep ekosistem cukup efektif dalam meningkatkan aktifitas siswa,

hal ini dapat dilihat melalui hasil observasi saat pembelajaran berlangsung.

B. Saran

Guru biologi khususnya berupaya untuk selalu meningkatkan

kualitas pembelajarannya, dengan menerapkan pendekatan dan model

yang bervariasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar. Manajemen waktu yang baik dalam penerapan

setiap pendekatan, yang akan memberikan dampak yang positif pula

terhadap hasil belajar yang ingin dicapai.

Page 69: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

57

DAFTAR PUSTAKA

Ango L, Mary. 2002. “Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use

in the Teaching of Science: An Educology of Science Education in the

Nigerian Context”, International Journal of Educology, Volume 16, No.

1.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: Rineka Cipta.

________. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Bumi

Aksara.

BSNP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Balitbang

Depdiknas.

David, E Meltzer. The Relationship between mathematics preparation and

conceptual learning gains in physics: a possible hidden variable in

diagnostic pretest scores, dari

http://www.physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.

pdf . (23 Juni 2011).

Devi K, Poppy dkk. Pendekatan Keterampilan Proses pada Pembelajaran IPA,

diakses dari http://bpgdisdik-jabar.com/materi/6_sma_biologi_1.pdf. (7

Januari 2011).

Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Djaafar Zahara, Tengku. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran, Jakarta:

Fakultas Ilmu Pendidikan UN-Padang.

Fauziah, Lillah. 2009. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains pada

Konsep Cahaya yang Terintegrasi Nilai Terhadap Hasil Belajar Siswa,

Jakarta: skripsi UIN.

Hake, R Richard. 1999. Analyzing Change/Gain Scores, American Educational

Research Association’s Division, Measurrement and Research

Methodology.

Hamalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

_______ . 2001. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Page 70: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

58

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

Hariwijaya, dan M. Triton. 2007. Teknik Penulisan Skripsi dan Tesis, Cet. Ke-I.

Jakarta: Oryza.

Harlen, Wayne. 1992. The Teaching of Science: Sudies in Primary Education,

London: David Fulthon Publishing Company.

Haryono, 2006. Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses

Sains, Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 7, No. 2.

Herlina, Kartini. 2004. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa

melalui Pendekatan Keterampilan Proses pada Kelas I SMUN 10

Bandar Lampung, Jurnal Pendidikan Pembelajaran, Desember, Volume

2, Nomor 3.

Holil, Anwar. Pendekatan Keterampilan Proses Sains, diakses dari

http://anwarholil.blogspot.com/2008/04/keterampilan-proses.html. (10

Maret 2011).

Indrianingsih. 2009. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk

Meningkatkan Hasil Belajar tentang Konsep Ekosistem Bernuansa Nilai,

Jakarta: Skripsi UIN.

Karuru, Perdy. 2003. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Seting

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas

Belajar IPA Siswa SLTP, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No.

045, Tahun ke-9, November.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian, Malang: UIN Malang Press.

Mei Yew Teo, Grace. 2007. Promoting Science Process Skills and The Relevance

of Science Through Science Alive Programme, Proceedings of the

Redesigning Pedagogy: Culture, Knowledge and Understanding

Conference, Singapore, May.

Muslim. 2008. Effort to Improve Science Process Skill Student’s Learning in

Physics Through Inquiry Based Model. Proceeding The Second

International Seminar on Science Education, UPI.

Peraturan Pemerintah RI Bab IV Standar Proses Pasal 19 ayat 1 tentang Standar

Nasional Pendidikan, tersedia di: www.depdiknas.go.id.

Riduwan. 2006. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula, Bandung: Alfabeta.

Page 71: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

59

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran, Cet. Ke-II. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Rustaman Y, Nuryani dkk. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Cetakan I

Malang: Universitas Negeri Malang.

Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.

Semiawan, Conny dkk. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana

Mengaktifkan Siswa dalam Belajar. Jakarta: Gramedia.

Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, Burhanudin Milama. 2006. Evaluasi

Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press.

Sudjana. 2001. Metode Statistika, Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar

Baru Algensindo, Cet. Ke-VI.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suhartawan, Bambang. 2004. Mengoptimalkan Proses IPA dalam Pembelajaran di

Laboratorium”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Volume 2, No. 2,

2004.

Suryabrata, Sumadi. 2005. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, Cet. Ke-

XIII.

Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.

Page 72: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

60

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : X/ 2

Pertemuan : 1

Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia.

Indikator

1. Menjelaskan komponen penyusun ekosistem.

2. Membedakan penyusun komponen biotik dan abiotik dari ekosistem.

3. Mengetahui pengaruh perubahan komponen terhadap ekosistem.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian ekosistem.

2. Siswa dapat mengelompokkan komponen biotik berdasarkan fungsinya.

3. Siswa dapat mengelompokkan komponen abiotik berdasarkan fungsinya.

4. Siswa dapat membedakan penyusun komponen biotik dan abiotik dari

ekosistem.

5. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dengan

abiotik.

6. Siswa dapat mengetahui pengaruh perubahan komponen terhadap

ekosistem.

B. Materi Pembelajaran

- Komponen penyusun ekosistem.

- Komponen biotik dan abiotik.

C. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Keterampilan Proses Sains

Page 73: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

61

Metode : Observasi lingkungan sekolah dan diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

Kegiatan

Keterampilan

Proses Sains Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

Waktu

Pendahulu

an

1. Guru memusatkan

perhatian siswa

dengan mengecek

kehadiran

2. Guru

menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

3. Guru memberikan

apersepsi tentang

ekosistem dengan

bertanya:

a. Apakah makhluk

hidup bisa hidup

di tempat yang

sama? Misalnya

ikan dan burung.

b. Apa yang kamu

ketahui mengenai

ekosistem?

c. Sebutkan

komponen-

komponen abiotik

dan biotik yang

ada di lingkungan

sekolah?

1. Siswa merespon

panggilan guru.

2. Siswa

mendengarkan

tujuan

pembelajaran

yang disampaikan

guru

3. Siswa

mendengarkan

dan menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh

guru.

10

menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

4. Guru membagi

siswa ke dalam

kelompok yang

heterogen.

5. Guru mengajak

siswa melakukan

pengamatan di

lingkungan sekolah

untuk mengetahui

pengaruh perubahan

komponen terhadap

ekosistem.

6. Guru membimbing

4. Siswa bergabung

dengan

kelompoknya.

5. Siswa melakukan

pengamatan di

lingkungan

sekolah.

6. Siswa melakukan

75 menit

Page 74: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

62

Klasifikasi

dan

Menafsirkan

Berkomunika

si

tiap kelompok

secara bergiliran.

7. Guru membimbing

tiap kelompok untuk

memasukkan hasil

pengamatan dan

menafsirkan.

8. Guru mengarahkan

siswa untuk bekerja

sama dengan

kelompoknya.

9. Guru memilih

beberapa kelompok

untuk menyajikan

hasil diskusinya.

kegiatan dengan

petunjuk dari

LKS

7. Siswa

memasukkan

hasil pengamatan

ke dalam tabel

dan

mengklasifikasika

n secara teoritis

hubungan

penyusun

komponen biotik

dengan

komponen

abiotik. Serta

siswa

menafsirkan hasil

pengamatan.

8. Siswa berdiskusi

dalam

menemukan

jawaban.

9. Siswa

mengkomunikasi

kan hasil

pengamatan

kelompok.

Penutup

10. Guru

menyimpulkan hasil

diskusi bersama

siswa.

10. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

5 menit

E. Media dan Sumber Belajar

1. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X semester II, KTSP, Penerbit

Erlangga, Tahun 2007.

2. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Erlangga, Tahun

2008.

3. Buku Kerja Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Esis, Tahun 2007.

F. Penilaian

Penilaian diambil dari lembar penilaian kinerja umum pendekatan

keterampilan proses sains dan LKS.

Page 75: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

63

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : X/ 2

Pertemuan : 2

Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia.

Indikator

1. Menjelaskan macam-macam interaksi yang terjadi antar individu, antar

populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik. 2. Membedakan interaksi yang terjadi antar individu, antar populasi, dan antar

komponen biotik dan abiotik. 3. Mengetahui perbedaan interaksi yang terjadi antar individu, antar populasi, dan

antar komponen biotik dan abiotik.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam interaksi yang terjadi antar

individu, antar populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik. 2. Siswa dapat membedakan interaksi yang terjadi antar individu, antar

populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik. 3. Siswa dapat menjelaskan tipe-tipe ekosistem. 4. Siswa dapat mengetahui perbedaan interaksi yang terjadi antar individu,

antar populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik.

B. Materi Pembelajaran

- Pola-pola hubungan dalam ekosistem

- Tipe-tipe ekosistem

C. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Keterampilan Proses Sains

Page 76: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

64

Metode : Observasi lingkungan sekolah dan diskusi.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

Kegiatan

Keterampilan

Proses Sains Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

Waktu

Pendahulu

an

1. Guru memusatkan

perhatian siswa

dengan mengecek

kehadiran.

2. Guru

menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

3. Guru memberikan

apersepsi dengan

bertanya:

a. Jenis-jenis

interaksi apa saja

yang kalian

ketahui?

b. Berikan contoh

interaksi yang

kalian sebutkan!

4. Guru

menghubungkan

materi sebelumnya

dengan materi yang

akan diberikan.

5. Guru meminta siswa

untuk bergabung

dengan

kelompoknya.

1. Siswa merespon

panggilan guru.

2. Siswa

mendengarkan

tujuan

pembelajaran

yang disampaikan

guru

3. Siswa

mendengarkan

dan menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh

guru.

4. Siswa

mendengarkan

5. Siswa bergabung

dengan

kelompoknya.

10

menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

6. Guru mengajak

siswa melakukan

pengamatan di

lingkungan sekolah

tentang komponen

yang menyusun

lingkungan sekolah

serta berbagai

interaksi di

dalamnya.

7. Guru membimbing

tiap kelompok

6. Siswa melakukan

pengamatan.

7. Siswa melakukan

kegiatan dengan

75

menit

Page 77: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

65

Klasifikasi

dan

Menafsirkan

Berkomunika

si

secara bergiliran.

8. Guru membimbing

tiap kelompok untuk

memasukkan hasil

pengamatan dan

menafsirkan.

9. Guru mengarahkan

siswa untuk bekerja

sama dengan

kelompoknya.

10. Guru

memilih beberapa

kelompok untuk

menyajikan hasil

diskusinya.

petunjuk dari

LKS

8. Siswa

memasukkan

hasil pengamatan

ke dalam tabel

dan

mengklasifikasika

n secara teoritis

tentang

komponen yang

menyusun

lingkungan

sekolah serta

berbagai interaksi

di dalamnya.

Serta siswa

menafsirkan hasil

pengamatan.

9. Siswa berdiskusi

dalam

menemukan

jawaban.

10. Siswa

mengkomunikasi

kan hasil

pengamatan

kelompok.

Penutup

11. Guru

menyimpulkan hasil

diskusi bersama

siswa.

11. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

5 menit

E. Media dan Sumber Belajar

1. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X semester II, KTSP, Penerbit

Erlangga, Tahun 2007.

2. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Erlangga, Tahun

2008.

3. Buku Kerja Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Esis, Tahun 2007.

F. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian diambil dari lembar penilaian kinerja umum pendekatan

keterampilan proses sains dan LKS.

Page 78: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

66

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : X/ 2

Pertemuan : 3

Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia.

Indikator

1. Menjelaskan mekanisme aliran energi dan rantai makanan pada makhluk hidup.

2. Membuat contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Memahami konsep piramida ekologi.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan mekanisme aliran energi pada makhluk hidup.

2. Siswa dapat menjelaskan rantai makanan pada makhluk hidup.

3. Siswa dapat menjelaskan jaring-jaring makanan dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Siswa dapat membuat contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan

dalam kehidupan sehari-hari.

5. Siswa dapat memahami konsep piramida ekologi.

B. Materi Pembelajaran

- Aliran energi

- Rantai makanan

- Jaring-jaring makanan

- Piramida ekologi

C. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Keterampilan Proses Sains

Page 79: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

67

Metode : Observasi lingkungan sekolah dan diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

Kegiatan

Keterampilan

Proses Sains Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

Waktu

Pendahulu

an

1. Guru memusatkan

perhatian siswa

dengan mengecek

kehadiran

2. Guru

menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

3. Guru memberikan

apersepsi dengan

bertanya:

a. Apakah rantai

makanan itu?

b. Apa bedanya

rantai makanan

dengan jaring-

jaring makanan?

4. Guru

menghubungkan

materi sebelumnya

dengan materi yang

akan diberikan.

5. Guru meminta siswa

untuk bergabung

dengan

kelompoknya.

1. Siswa merespon

panggilan guru.

2. Siswa

mendengarkan

tujuan

pembelajaran

yang disampaikan

guru

3. Siswa

mendengarkan

dan menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh

guru.

4. Siswa

mendengarkan.

5. Siswa bergabung

dengan

kelompoknya.

10

menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

Klasifikasi

6. Guru mengajak

siswa melakukan

pengamatan di

lingkungan sekolah

tentang mekanisme

aliran energi dan

rantai makanan pada

makhluk hidup.

7. Guru membimbing

tiap kelompok

secara bergiliran.

8. Guru membimbing

6. Siswa melakukan

pengamatan.

7. Siswa melakukan

kegiatan dengan

petunjuk dari

LKS

8. Siswa

75

menit

Page 80: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

68

dan

Menafsirkan

Berkomunika

si

tiap kelompok untuk

memasukkan hasil

pengamatan dan

menafsirkan.

9. Guru mengarahkan

siswa untuk bekerja

sama dengan

kelompoknya.

10. Guru

memilih beberapa

kelompok untuk

menyajikan hasil

diskusinya.

memasukkan

hasil pengamatan

ke dalam tabel

dan

mengklasifikasika

n secara teoritis

tentang

mekanisme aliran

energi dan rantai

makanan pada

makhluk hidup.

Serta siswa

menafsirkan hasil

pengamatan.

9. Siswa berdiskusi

dalam

menemukan

jawaban.

10. Siswa

mengkomunikasi

kan hasil

pengamatan

kelompok.

Penutup

11. Guru

menyimpulkan hasil

diskusi bersama

siswa.

11. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

5 menit

E. Media dan Sumber Belajar

1. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X semester II, KTSP, Penerbit

Erlangga, Tahun 2007.

2. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Erlangga, Tahun

2008.

3. Buku Kerja Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Esis, Tahun 2007.

F. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian diambil dari lembar penilaian kinerja umum pendekatan

keterampilan proses sains dan LKS.

Page 81: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

69

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : X/ 2

Pertemuan : 1

Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia.

Indikator

1. Menjelaskan komponen penyusun ekosistem.

2. Membedakan penyusun komponen biotik dan abiotik dari ekosistem.

3. Mengetahui pengaruh perubahan komponen terhadap ekosistem.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian ekosistem.

2. Siswa dapat mengelompokkan komponen biotik berdasarkan fungsinya.

3. Siswa dapat mengelompokkan komponen abiotik berdasarkan fungsinya.

4. Siswa dapat membedakan penyusun komponen biotik dan abiotik dari

ekosistem.

5. Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dengan

abiotik.

6. Siswa dapat mengetahui pengaruh perubahan komponen terhadap

ekosistem.

B. Materi Pengajaran

- Komponen penyusun ekosistem.

- Komponen biotik dan abiotik.

Page 82: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

70

C. Metode Pembelajaran

Pendekatan: Konsep

Metode : Ceramah dan diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

kegiatan

Deskripsi Pembelajaran Alokasi

waktu Aktifitas Guru Aktifitas Siswa

Pendahuluan

1. Guru memusatkan perhatian

siswa dengan mengecek

kehadiran

2. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai.

3. Guru memberikan apersepsi

tentang ekosistem dengan

bertanya:

a. Apakah makhluk hidup bisa

hidup di tempat yang sama?

Misalnya ikan dan burung.

b. Apa yang kamu ketahui

mengenai ekosistem?

c. Sebutkan komponen-

komponen abiotik dan

biotik yang ada di

lingkungan sekolah?

1. Siswa merespon

panggilan guru.

2. Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran

yang disampaikan guru

3. Siswa mendengarkan

dan menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

10

menit

Kegiatan

Inti

4. Guru memperlihatkan

sebagian penyusun

komponen abiotik, misalnya:

dengan mempertunjukkan

air, tanah, suhu, angin dan

cahaya.

5. Guru menjelaskan komponen

penyusun ekosistem.

6. Guru menjelaskan komponen

abiotik.

7. Guru memperlihatkan

sebagian penyusun

komponen biotik, misalnya:

rumput sebagai produsen,

belalang sebagai konsumen I,

katak sebagai konsumen II.

8. Guru menjelaskan komponen

biotik.

9. Guru mengelompokkan

komponen abiotik dan biotik

berdasarkan fungsinya.

10. Guru mendeskripsikan

4. Siswa memperhatikan

contoh sebagian

penyusun komponen

abiotik yang

diperlihatkan oleh guru.

5. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

6. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

7. Siswa memperhatikan

contoh sebagian

penyusun komponen

abiotik yang

diperlihatkan oleh guru.

8. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

9. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

10. Siswa

75 menit

Page 83: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

71

hubungan antara komponen

biotik dengan abiotik

11. Guru membagikan

lembar kerja siswa untuk

segera diisi.

mendengarkan

penjelasan dari guru.

11. Siswa

mengerjakan LKS yang

diberikan oleh guru.

Penutup

12. Guru menyimpulkan

materi yang telah dipelajari

dan menginformasikan untuk

membaca bahan ajar/buku

ajar.

12. Siswa

memperhatikan guru. 5 menit

E. Media dan Sumber Belajar

1. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X semester II, KTSP, Penerbit

Erlangga, Tahun 2007.

2. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Erlangga, Tahun

2008.

3. Buku Kerja Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Esis, Tahun 2007.

4. Alat peraga

5. Laptop dan LCD

F. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian diambil dari tes hasil belajar pada akhir konsep materi dibahas.

Page 84: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

72

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : X/ 2

Pertemuan : 2

Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia

Indikator

1. Menjelaskan macam-macam interaksi yang terjadi antar individu, antar

populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik. 2. Membedakan interaksi yang terjadi antar individu, antar populasi, dan antar

komponen biotik dan abiotik. 3. Mengetahui perbedaan interaksi yang terjadi antar individu, antar populasi, dan

antar komponen biotik dan abiotik.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam interaksi yang terjadi antar

individu, antar populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik. 2. Siswa dapat membedakan interaksi yang terjadi antar individu, antar

populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik. 3. Siswa dapat menjelaskan tipe-tipe ekosistem. 4. Siswa dapat mengetahui perbedaan interaksi yang terjadi antar individu,

antar populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik.

B. Materi Pengajaran

- Pola-pola hubungan dalam ekosistem

- Tipe-tipe ekosistem

Page 85: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

73

C. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Konsep

Metode : Ceramah dan diskusi.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

kegiatan

Deskripsi Pembelajaran Alokasi

waktu Aktifitas Guru Aktifitas Siswa

Pendahuluan

1. Guru memusatkan perhatian

siswa dengan mengecek

kehadiran

2. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai.

3. Guru memberikan apersepsi

dengan bertanya:

a. Jenis-jenis interaksi apa

saja yang kalian ketahui?

b. Berikan contoh interaksi

yang kalian sebutkan!

4. Guru menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi

yang akan diberikan.

1. Siswa merespon

panggilan guru.

2. Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran

yang disampaikan guru

3. Siswa mendengarkan

dan menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

4. Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

10

menit

Kegiatan

Inti

5. Guru mempertunjukkan

interaksi antar individu, antar

populasi di dalam kelas.

Misalnya: interaksi antar

teman di dalam kelas.

6. Guru mempertunjukkan

interaksi antar komponen

abiotik dengan abiotik.

Misalnya: tanaman dengan

air.

7. Guru menjelaskan macam-

macam interaksi yang terjadi

antar individu, antar

populasi, dan antar

komponen biotik dan abiotik.

8. Guru membedakan macam-

macam interaksi yang terjadi

antar individu, antar

populasi, dan antar

komponen biotik dan abiotik.

9. Guru menjelaskan tipe-tipe

ekosistem.

10. Guru membagikan

lembar kerja siswa untuk

segera diisi.

5. Siswa memperhatikan

contoh interaksi antar

individu, antar populasi

di dalam kelas.

6. Siswa memperhatikan

contoh interaksi antar

komponen abiotik dan

biotik.

7. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

8. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

9. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

10. Siswa

mengerjakan LKS yang

diberikan oleh guru.

75 menit

Page 86: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

74

Penutup

11. Guru menyimpulkan

materi yang telah dipelajari

dan menginformasikan untuk

membaca bahan ajar/buku

ajar.

11. Siswa

memperhatikan guru. 5 menit

E. Media dan Sumber Belajar

1. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X semester II, KTSP, Penerbit

Erlangga, Tahun 2007.

2. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Erlangga, Tahun

2008.

3. Buku Kerja Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Esis, Tahun 2007.

4. Alat peraga

5. Laptop dan LCD

F. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian diambil dari tes hasil belajar pada akhir konsep materi dibahas.

Page 87: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : X/ 2

Pertemuan : 3

Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia

Indikator

1. Menjelaskan mekanisme aliran energi dan rantai makanan pada makhluk

hidup.

2. Membuat contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Memahami konsep piramida ekologi.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan mekanisme aliran energi pada makhluk hidup.

2. Siswa dapat menjelaskan rantai makanan pada makhluk hidup.

3. Siswa dapat menjelaskan jaring-jaring makanan dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Siswa dapat membuat contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan

dalam kehidupan sehari-hari.

5. Siswa dapat memahami konsep piramida ekologi.

B. Materi Pengajaran

- Aliran energi

- Rantai makanan

- Jaring-jaring makanan

- Piramida ekologi

Page 88: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

76

C. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Konsep

Metode : Ceramah dan diskusi.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

kegiatan

Deskripsi Pembelajaran Alokasi

waktu Aktifitas Guru Aktifitas Siswa

Pendahuluan

1. Guru memusatkan perhatian

siswa dengan mengecek

kehadiran

2. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai.

3. Guru memberikan apersepsi

dengan bertanya:

a. Apakah rantai makanan

itu?

b. Apa bedanya rantai

makanan dengan jaring-

jaring makanan?

4. Guru menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi

yang akan diberikan.

1. Siswa merespon

panggilan guru.

2. Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran

yang disampaikan guru

3. Siswa mendengarkan

dan menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

4. Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

10

menit

Kegiatan

Inti

5. Guru menjelaskan

mekanisme aliran energi

pada makhluk hidup.

6. Guru mempertunjukkan

rantai makanan pada

makhluk hidup.

Misalnya: rumput dengan

belalang.

7. Guru menjelaskan rantai

makanan pada makhluk

hidup.

8. Guru menjelaskan jaring-

jaring makanan dalam

kehidupan sehari-hari.

9. Guru meminta siswa untuk

membuat contoh rantai

makanan dan jaring-jaring

makanan dalam kehidupan

sehari-hari.

10. Guru menjelaskan

konsep piramida ekologi.

11. Guru membagikan

lembar kerja siswa untuk

5. Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

6. Siswa memperhatikan

rantai makanan pada

makhluk hidup.

7. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

8. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru.

9. Siswa membuat contoh

rantai makanan dan

jaring-jaring makanan

dalam kehidupan

sehari-hari.

10. Siswa

mendengarkan

penjelasan dari guru.

11. Siswa

75 menit

Page 89: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

77

segera diisi.

mengerjakan LKS yang

diberikan oleh guru.

Penutup

12. Guru menyimpulkan

materi yang telah dipelajari

dan menginformasikan untuk

membaca bahan ajar/buku

ajar.

12. Siswa

memperhatikan guru. 5 menit

E. Media dan Sumber Belajar

1. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X semester II, KTSP, Penerbit

Erlangga, Tahun 2007.

2. Buku IPA Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Erlangga, Tahun

2008.

3. Buku Kerja Biologi untuk SMA kelas X, KTSP, Penerbit Esis, Tahun 2007.

4. Alat peraga

5. Laptop dan LCD

F. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian diambil dari tes hasil belajar pada akhir konsep materi dibahas.

Page 90: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

78

Lampiran 3

Pertemuan I

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Nama kelompok :………………

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X IPA

Semester : II

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem,

perubahan materi, dan energi serta peranan manusia

dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam

aliran energi dan daur biogeokimia.

Indikator : Mengetahui pengaruh perubahan komponen terhadap

ekosistem.

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara

makhluk hidup dengan makhluk hidup lain,serta dg benda tak

hidup di lingkungannya yang membentuk ekosistem. Komponen

penyusun ekosistem terdiri dari abiotik dan biotik.

Berdasarkan sifatnya komponen biotik contohnya seperti:

tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Sedangkan

berdasarkan sifatnya komponen abiotik contohnya seperti:

cahaya, angin, suhu, kelembapan, air, mineral, udara, dsb.

Faktor biotik dengan abiotik hidup saling mempengaruhi di

dalam ekosistem.

A. Tujuan

Melalui kegiatan ini kamu dapat:

1. Mengamati pengaruh perubahan komponen terhadap ekosistem.

2. Mengetahui kaitan antara faktor biotik dan abiotik dari percobaan tersebut.

3. Mengkomunikasikan hasil percobaan.

Page 91: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

79

B. Alat dan Bahan

……………………………………………….

……………………………………………..

C. Cara Kerja:

1. Tentukan ekosistem di sekitar sekolah yang akan diamati (sawah dan danau).

2. Amati apa saja yang termasuk komponen biotik dan komponen abiotik yang

terdapat di dalamnya.

3. Amati apa saja yang terjadi pada daerah tersebut pada kondisi yang

berbeda.

4. Catat perubahan komponen biotik dan abiotik di dalam ekosistem tersebut.

5. Tuliskan hasil pengamatan kalian ke dalam tabel dibawah ini!

D. Hasil Pengamatan

Kondisi ekosistem utuh

No. Komponen abiotik Komponen biotik

Kondisi ekosistem rusak

No. Komponen abiotik Komponen biotik Perubahan komponen yang terjadi

E. Pembahasan dan Kesimpulan

Diskusikan hasil pengamatan kelompok Anda, kemudian rumuskan kesimpulannya

pada kolom di bawah ini!

Page 92: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

80

F. Pertanyaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan hasil pengamatanmu

di atas!

1. Apa saja yang termasuk ke dalam komponen abiotik?

2. Apa saja yang termasuk ke dalam komponen biotik?

3. Perubahan komponen apa yang terjadi berdasarkan hasil pengamatanmu!

I hear I forget

I see I remember

I do I understand

Page 93: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

81

Pertemuan II

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Nama kelompok :…………………

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X IPA

Semester : II

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem,

perubahan materi, dan energi serta peranan manusia

dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam

aliran energi dan daur biogeokimia.

Indikator : Melakukan percobaan mengenai perbedaan interaksi

yang terjadi antar individu, antar populasi, dan antar

komponen biotik dan abiotik.

Sekumpulan makhluk hidup dari spesies yang sama yang hidup

pada suatu waktu dan kawasan tertentu serta saling berinteraksi

membentuk populasi. Oleh karena berasal dari spesies yang sama,

maka individu di dalam populasi mempunyai potensi melakukan kawin

silang yang akan menghasilkan keturunan yang fertile (mampu

bereproduksi). Contoh populasi adalah populasi itik, populasi

kambing, populasi padi, dan populasi pohon jati. Interaksi

antarkomunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan

organisme, tapi juga aliran energi dan makanan.

A. Tujuan : - Memahami konsep individu, populasi, komunitas dan ekosistem.

-Melakukan percobaan mengenai perbedaan interaksi yang terjadi

antar individu, antar populasi, dan antar komponen biotik dan

abiotik.

B. Alat dan Bahan:

…………………………………………

…………………………………………

Page 94: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

82

C. Cara Kerja:

1. Pergilah ke suatu tempat yang telah ditentukan (lapangan rumput, kebun,

danau).

2. Pada titik tersebut buatlah area berukuran ( 1 x 1 ) m2, batasi dengan tali

rafia yang diikatkan pada tusuk sate pada keempat sudutnya.

3. Hitunglah semua jenis tumbuhan dan hewan yang terdapat dalam area

tersebut, dan hitung jumahnya untuk setiap jenis, sehingga dapat ditentukan

kepadatannya.

D. Isikan hasil pengamatanmu pada tabel berikut!

1. Antar individu

2. Antar populasi

No. Nama makhluk hidup Jumlah Jenis Interaksi

No. Nama makhluk hidup Jumlah Jenis Interaksi

Page 95: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

83

3. Antar komponen biotik dan abiotik

E. Pertanyaan

1. Ada berapa jenis tumbuhan dan hewan yang terdapat pada area seluas 1m2

yang kamu amati?

2. Jenis tumbuhan/hewan apa yang jumlahnya paling banyak?

3. Ada berapa banyak makhluk hidup yang melakukan interaksi?

4. Ada berapa macam populasi yang kamu temui? Sebutkan!

5. Apakah sesuatu yang hidup mempengaruhi yang tak hidup? Jelaskan!

6. Sebutkan jenis interaksi beserta contohnya berdasarkan hasil pengamatan!

7. Buatlah laporan untuk diskusi kelas!

No. Nama makhluk hidup Jumlah Jenis Interaksi

I hear I forget

I see I remember

I do I understand

Page 96: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

84

Pertemuan III

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Nama kelompok :…………………

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X IPA

Semester : II

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem,

perubahan materi, dan energi serta peranan manusia

dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam

aliran energi dan daur biogeokimia.

Indikator : Membuat contoh rantai makanan, jaring-jaring

makanan dan piramida ekologi dalam kehidupan sehari-

hari.

A. Tujuan :

1. Mengidentifikasi adanya peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem

2. Menyusun beberapa rantai makanan menjadi jarring-jaring makanan

3. Menyusun jaring-jaring makanan menjadi piramida ekologi

B. Alat dan Bahan

…………………………………………….

…………………………………………….

Di dalam ekosistem terjadi peristiwa makan dan dimakan antarmakhluk hidup.

Peristiwa makan dan dimakan dalam urutan tertentu membentuk

rantai makanan. Beberapa rantai makanan membentuk jaring-

jaring makanan. Di dalam rantai makanan atau jarring-jaring

makanan terjadi transfer energi. Pada rantai pemangsa

landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen.

Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivore

sebagai konsumen kesatu, dilanjutkan dengan hewan karnivora

sebagai konsumen kedua, dan berakhir pada hewan pemangsa

karnivora maupun herbivor sebagai konsumen ketiga.

Page 97: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

85

C. Cara Kerja

1. Tentukan ekosistem di sekitar sekolah yang akan diamati dan berilah batas-

batas ekosistem tersebut.

2. Hitung banyaknya makhluk hidup yang ada di dalam ekosistem tersebut!

3. Amati juga hewan-hewan yang mungkin ikut terlibat dalam ekosistem yang

diamati tetapi belum tampak di ekosistem tersebut.

4. Catat semua nama tiap jenis tumbuhan maupun hewan serta pemangsa yang

kalian temukan!

5. Tuliskan hasil pengamatan kalian ke dalam tabel di bawah ini!

6. Susunlah urutan proses makan dan dimakan pada ekosistem lokasi

pengamatan kalian masing-masing!

D. Tabel Pengamatan

No Nama Makhluk

Hidup

Tingkat Trofik Banyaknya

Individu

Produsen Konsumen I Konsumen

II

Konsumen

III

E. Pertanyaan

1. Buatlah beberapa rantai makanan yang mungkin terjadi dalam ekosistem yang

kalian amati tersebut! Lalu jelaskan pengertian rantai makanan.

Page 98: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

86

2. Hubungkanlah rantai-rantai tersebut hingga membentuk jaring-jaring

makanan! Dari kegiatan ini kalian dapat menjelaskan apa pengertian jaring-

jaring makanan?

3. Mengapa proses makan dan dimakan dikatakan sebagai proses aliran energi?

4. Bagaimana piramida ekologi berdasarkan hasil pengamatan!

Mathematic is

the language of

science

Page 99: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

87

Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa I

Kelas Kontrol

Nama :

Kelas :

Konsep : Ekosistem

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia.

Indikator

1. Menjelaskan komponen penyusun ekosistem.

2. Membedakan penyusun komponen biotik dan abiotik dari ekosistem.

3. Mengetahui pengaruh perubahan komponen terhadap ekosistem.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat a,b,c, d dan e

dengan memberi tanda silang (X) pada lembar pertanyaan dibawah ini!

1. Makhluk hidup dan faktor abiotik pada suatu lingkungan merupakan kesatuan

yang disebut….

a. Ekosistem d. habitat

b. Populasi e. bioma

c. Komunitas

2. Berikut ini yang bukan merupakan lingkungan fisik (abiotik) adalah….

a. Tanah d. suhu

b. Air e. mikroba

c. Udara

3. Kumpulan seluruh populasi jenis-jenis makhluk hidup yang hidup bersama-

sama di suatu daerah tertentu disebut….

a. Populasi d. ekosistem

b. Individu e. nisia

c. Komunitas

Page 100: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

88

4. Pada ekosistem lapangan rumput, organisme yang berperan sebagai pengurai

adalah….

a. Bakteri d. serangga

b. Sapi e. mamalia kecil

c. Rumput

5. Sisa hewan dan tumbuhan mati diuraikan oleh….

a. Bakteri saja d. fungi saja

b. Bakteri dan fungi e. virus saja

c. Bakteri dan virus

6. Organisme parasit masuk dalam kelompok….

a. Karnivor d. herbivor

b. Konsumen e. produsen

c. Dekomposer

7. Organisme yang hidup sebagai parasit adalah….

a. Bakteri d. virus

b. Jamur e. siput

c. Serangga

8. Dalam ekosistem kolam air tawar, organisme yang termasuk konsumen primer

adalah….

a. Tumbuhan hijau bersel satu d. lintah

b. Siput kolam e. kumbang air

c. Tumbuhan air

9. Tanaman jagung yang ditanam di bawah pohon yang rimbun memiliki buah

yang lebih kecil dibandingkan pohon jagung yang tumbuh di tempat terbuka.

Faktor yang mempengaruhinya ialah….

a. Suhu udara d. kelembapan tanah

b. Kesuburan e. kelembapan udara

c. Cahaya matahari

10. Sebuah akuarium yang berisi ikan dan tumbuhan air merupakan suatu…

a. Ekosistem d. substrat

b. Habitat e. komunitas

c. Populasi

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan ekosistem? Berikan contohnya!

2. Jelaskan apa yang disebut dengan individu, populasi, dan komunitas!

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produsen, konsumen, dan dekomposer,

berikan contohnya masing-masing!

4. Tuliskan contoh faktor-faktor abiotik dan biotik pada ekosistem!

5. Jelaskan pengaruh faktor abiotik yaitu cahaya matahari terhadap makhluk

hidup!

Page 101: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

89

Lembar Kerja Siswa II

Kelas Kontrol

Nama :

Kelas :

Konsep : Ekosistem

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia.

Indikator

1. Menjelaskan macam-macam interaksi yang terjadi antar individu, antar

populasi, dan antar komponen biotik dan abiotik.

2. Membedakan interaksi yang terjadi antar individu, antar populasi, dan antar

komponen biotik dan abiotik. 3. Mengetahui perbedaan interaksi yang terjadi antar individu, antar populasi, dan

antar komponen biotik dan abiotik.

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1.

Berdasarkan gambar di atas, sebutkan jenis simbiosis apa yang terjadi?

2. Jelaskan simbiosis apa yang terjadi berdasarkan kedua gambar di bawah

ini!

Page 102: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

90

3.

Hubungan antara kedua gambar tersebut, sebutkan simbiosis yang terjadi?

4. Sebutkan ada berapa jenis interaksi yang terjadi di dalam ekosistem?

5. Berikan contoh dari interaksi yang terjadi antar individu!

6. Berikan contoh dari interaksi yang terjadi antar populasi?

7. Sebutkan macam-macam simbiosis yang kalian ketahui!

8. Berikan contoh dari interaksi yang terjadi antar komponen abiotik dengan

biotik!

9. Interaksi makhluk hidup akan berjalan baik, jika…

10. Hubungan antara kecoak dengan cecak, simbiosis apa yang terjadi pada

kedua hewan tersebut?

11. Sebutkan ciri-ciri dari suatu komunitas!

12. Hubungan antara ikan remora dengan hiu, simbiosis apa yang terjadi pada

kedua hewan tersebut?

13. Interaksi antarekosistem di permukaan bumi disebut?

14. Sebutkan interaksi yang terjadi antara ikan remora dengan terumbu

karang?

15. Sebutkan perbedaan interaksi yang terjadi antar individu, antar populasi,

dan antar komponen abiotik dengan biotik!

Page 103: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

91

Lembar Kerja Siswa III

Kelas Kontrol

Nama :

Kelas :

Konsep : Ekosistem

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi 4

Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan

energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar 4.1

Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur

biogeokimia.

Indikator

1. Menjelaskan mekanisme aliran energi dan rantai makanan pada makhluk hidup.

2. Membuat contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Memahami konsep piramida ekologi.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat a,b,c, d dan e

dengan memberi tanda silang (X) pada lembar pertanyaan dibawah ini!

1. Pada dasarnya ekosistem akuatik dibagi berdasarkan….

a. Arus air d. kedalaman

b. Suhu air e. pH air

c. Salinitas

2. Ditemukan tumbuhan semusim, berbunga mencolok dan beradaptasi baik

terhadap temperatur lingkungan. Tumbuhan ini hidup pada bioma….

a. Hutan gugur d. gurun

b. Hutan basah e. tundra

c. Taiga

3. Bioma taiga dapat dikenal karena…..

a. Tumbuhan sangat rapat dan bervariasi

b. Tumbuhan utama dalah lumut kerak

c. Merupakan padang rumput dengan sedikit pohon

d. Tumbuhan yang dominan adalah pohon konifer

e. Berpohon rendah dengan daun kecil dan berlilin

Page 104: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

92

4. Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, seperti gurun, padang rumput,

hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga dan tundra. Terbentuknya bioma di atas

karena….

a. Perbedaan udara dan jenis tanah

b. Perbedaan letak pada garis lintang dan ketinggian

c. Perbedaan jenis makhluk hidup yang mendiaminya

d. Persamaan jenis makhluk hidup yang mendiaminya

e. Persamaan jenis tanah dan makhluk hidup

5. Perbedaan antara bioma gurun dan bioma padang rumput antara lain….

a. Ketebalan humus bioma gurun lebih tinggi daripada bioma padang rumput

b. Curah hujan bioma padang rumput lebih tinggi daripada bioma gurun

c. Perbedaan suhu siang dan malam di bioma padang rumput lebih tinggi

daripada di bioma gurun

d. Keanekaragaman herbivor gurun lebih besar daripada di padang rumput

e. Evaporasi di padang rumput lebih tinggi daripada di bioma gurun

6. Dalam rantai makanan, tumbuhan hijau merupakan….

a. Konsumen d. produsen dan pengurai

b. Produsen e. konsumen dan produsen

c. Pengurai

7. Ikan-ikan kecil yang memakan zooplankton di dalam suatu ekosistem perairan

berperan sebagai….

a. Produsen d. konsumen tingkat III

b. Konsumen tingkat I e. konsumen puncak

c. Konsumen tingkat II

8. Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen tingkat I adalah….

a. Ular, burung elang, dan tikus

b. Kelinci, ular, dan harimau

c. Kijang, kelinci, dan burung elang

d. Kijang, kelinci, dan tikus

e. Tikus, harimau, dan kijang

9. Pada piramida makanan, dasar piramida ditempati oleh….

a. Produsen

b. Produsen dan Konsumen tingkat I

c. Konsumen tingkat I dan Konsumen tingkat II

d. Konsumen tingkat II dan konsumen tingkat III

e. Pengurai

10. Dalam aliran energi akan terlihat bahwa tingkat trofik yang mengandung

energi paling sedikit adalah….

a. Produsen

b. Konsumen tingkat I

Page 105: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

93

c. Konsumen tingkat II

d. konsumen tingkat III

e. Sumber energi

11. Dalam suatu eksosistem, energi mengalami perpindahan secara berturut-turut

dari….

a. Matahari → tumbuhan hijau → konsumen I → konsumen II

b. Tumbuhan hijau → konsumen I → konsumen II → matahari

c. Matahari → konsumen I → konsumen II → tumbuhan hijau

d. Tumbuhan hijau → matahari → konsumen I → konsumen II

e. Konsumen I → konsumen II → konsumen III → matahari

12. Dalam ekosistem kolam air tawar, organisme yang termasuk konsumen

primer adalah….

a. Lintah

b. Siput kolam

c. Tumbuhan air

d. Tumbuhan hijau bersel satu

e. Kumbang air

13. Pada ekosistem lapangan rumput, organisme yang berperan sebagai pengurai

adalah….

a. Bakteri d. serangga

b. Sapi e. mamalia kecil

c. Rumput

14. Dari total jumlah energi yang melewati satu tingkat trofik ke tingkat trofik

yang lebih tinggi, sekitar 10%nya akan….

a. Kembali ke organisme autotrof

b. Disimpan dalam jaringan organisme

c. Dikeluarkan dalam bentuk panas saat respirasi

d. Dikeluarkan sebagai feses dan urin

e. Semua jawaban benar

15. Proses yang ikut andil dalam siklus karbon adalah….

a. Fotosintesis

b. Respirasi

c. Pembakaran bahan bakar fosil

d. Dekomposisi organisme mati

e. Semua jawaban benar

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan dan jarring-jaring makanan?

2. Apa yang dimaksud piramida energi dan siklus biogeokimia?

3. Jelaskan hubungan antara jaring-jaring makanan dengan kestabilan ekosistem!

Page 106: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

94

Lampiran 5

Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa I

A.

1. A 6. B

2. E 7. B

3. C 8. B

4. A 9. C

5. B 10. A

B.

1. Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang

membentuk hubungan timbal balik atau saling berinteraksi.

Contohnya: Sebuah akuarium, kebun, sungai, dan hutan.

2. a. Individu merupakan organisme tunggal.

b. Populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu

daerah dan waktu tertentu.

c. Komunitas merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang hidup pada

waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan saling

mempengaruhi.

3. a. Produsen adalah semua organisme berhijau daun tergolong produsen,

karena mampu menghasilkan makanannya sendiri.

Contohnya: Alga hijau, lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan bunga.

b. Konsumen adalah kelompok makhluk hidup yang tidak dapat membuat

makanannya sendiri. Meliputi: manusia, hewan, dan tumbuhan (tali putri).

c. Dekomposer adalah mikroorganisme heterotrof, yang mendapatkan materi

dan energi dari hasil penguraian sisa makhluk hidup, kotoran, dan bangkai.

Contohnya: Bakteri dan jamur yang bersifat saprofit.

4. a. Faktor komponen abiotik, meliputi: udara, cahaya matahari, angin, air,

suhu, kelembapan, tanah, mineral, pH, salinitas, dan topografi.

b. Faktor komponen biotik, meliputi: tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

5. Pengaruh cahaya matahari terhadap makhluk hidup adalah cahaya matahari

digunakan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Tanpa cahaya matahari,

tumbuhan tidak dapat hidup dan selanjutnya makhluk hidup yang lain juga

tidak akan memperoleh kehidupan. Dengan demikian, matahari merupakan

sumber energi bagi makhluk hidup di bumi.

Page 107: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

95

Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa II

1. Simbiosis mutualisme.

2. a. Simbiosis parasitisme yaitu hubungan yang merugikan salah satu organisme

lain. Contohnya: tali putri dengan pohon inangnya.

b. Simbiosis komensalisme yaitu hubungan yang salah satu diuntungkan,

sedangkan yang lain tidak dirugikan. Contoh: anggrek dan pohon yg

ditumpanginya.

3. Kaitannya antara kucing dengan tikus merupakan predatorisme.

4. Ada 4 jenis interaksi yang terjadi di dalam ekosistem yaitu interaksi

antarindividu membentuk populasi, interaksi antarpopulasi membentuk

komunitas, interaksi antara komunitas dengan komponen abiotik membentuk

sistem lingkungan, dan interaksi antarekosistem di permukaan bumi

membentuk biosfer.

5. Contoh dari interaksi antarindividu yang membentuk populasi yaitu populasi

itik, populasi kambing, dsb.

6. Contoh dari interaksi antarpopulasi yang membentuk komunitas yaitu

komunitas hutan hujan tropik, komunitas hutan bakau, dsb.

7. Macam-macam simbiosis yaitu: mutualisme, komensalisme, parasitisme,

predatorisme, netralisme, dan kompetisi.

8. Contoh dari interaksi antar komponen abiotik dengan biotik yaitu itik

memerlukan udara untuk bernapas. Tumbuhan memerlukan cahaya untuk

berfotosintesis.

9. Interaksi makhluk hidup akan berjalan baik, jika antarmakhluk hidup ada

saling ketergantungan.

10. Hubungan antara kecoak dengan cecak adalah netralisme.

11. Ciri-ciri dari suatu komunitas salah satunya adalah adanya keanekaragaman

spesies dan pola penyebarannya.

12. Hubungan antara ikan remora dengan hiu adalah simbiosis komensalisme.

13. Interaksi antarekosistem di permukaan bumi disebut biosfer.

14. Hubungan antara ikan remora dengan terumbu karang adalah simbiosis

komensalisme.

15. Perbedaannya yaitu interaksi antar individu merupakan sekumpulan makhluk

hidup dari spesies yang sama yang hidup pada suatu kawasan tertentu serta

saling berinteraksi membentuk populasi. Sedangkan interaksi antar populasi

merupakan interaksi antara populasi yang satu dengan yang lain dalam suatu

areal tertentu membentuk komunitas. Sedangkan interaksi antar komponen

abiotik dengan biotik contohnya manusia membutuhkan udara, air, tanah,

cahaya, dan lingkungan untuk hidupnya.

Page 108: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

96

Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa III

A.

1. C 6. B 11. A

2. A 7. B 12. B

3. D 8. D 13. A

4. D 9. A 14. B

5. B 10. D 15. A

B.

1. Rantai makanan merupakan proses makan dimakan dari produser hingga

karnivor puncak yang membentuk rangkaian lurus sederhana tdk bercabang.

2. Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling

berhubungan satu sama lain.

3. Piramida energi menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan dalam

bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan.

4. Siklus biogeokimia adalah perputaran materi melalui tubuh makhluk hidup,

tanah, dan persenyawaan kimia di dalam ekosistem.

5. Hubungan jaring-jaring makanan dengan kestabilan ekosistem adalah jaring-

jaring makanan yang menggambarkan hubungan makan-dimakan itu terbentuk

agar kelangsungan hidup tiap populasi terjamin. Semakin kompleks jaring-

jaring makanan, maka semakin kompleksnya aliran energi dan aliran

makanan. Hal ini mengakibatkan terjadinya kestabilan komunitas dan

kestabilan ekosistem.

Page 109: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

97

Lampiran 6

Nilai LKS Kelas Eksperimen KPS

No Kelompok Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1 Kelompok I 70 85 90

2 Kelompok II 70 85 95

3 Kelompok III 75 85 95

4 Kelompok IV 70 80 90

5 Kelompok V 70 80 90

6 Kelompok VI 75 85 95

7 Kelompok VII 70 90 95

Jumlah 500 590 650

Rata-rata 71,42 84,28 92,85

Nilai LKS Kelas Kontrol

No Kelompok Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1 Kelompok I 60 70 80

2 Kelompok II 70 75 80

3 Kelompok III 75 80 85

4 Kelompok IV 70 75 80

5 Kelompok V 60 70 80

6 Kelompok VI 65 70 85

7 Kelompok VII 60 70 80

Jumlah 460 510 570

Rata-rata 65,71 72,85 81,42

Page 110: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Per Indikator

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : IPA-Biologi

Kelas/Semester : X/2

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 50

Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia

dalam keseimbangan ekosistem

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan

komponen ekosistem bagi kehidupan.

Konsep Indikator No Butir Soal Kunci

Jawaban

Aspek

Kognitif

Ekosistem

Mendeskripsikan

komponen penyusun

abiotik dan biotik dalam

ekosistem.

1. Kesatuan antara makhluk hidup dengan faktor abiotik

pada suatu lingkungan disebut dengan…

a. Ekosistem

b. Suksesi

c. Habitat terrestrial

d. Komunitas

e. nisia

A C1

Lam

pira

n 7

98

Page 111: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

2. Kumpulan beberapa ekosistem yang ada di muka bumi

disebut…

a. komunitas

b. habitat

c. biosfer

d. bioma

e. populasi

C C1

3. Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan dan

kehidupan suatu organisme disebut….

a. Suhu minimum

b. Suhu maksimum

c. Suhu optimum

d. Suhu adaptasi

e. Suhu pertumbuhan

C C1

4. Dalam suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan

sebagai….

a. Pengurai

b. Produsen

c. Konsumen tingkat I

d. Konsumen tingkat II

e. Konsumen tingkat III

B C2

5. Koloni lebah madu terdiri dari bermacam-macam

individu yang masing-masing mempunyai tugas

tertentu. Di dalam suatu ekosistem, koloni lebah madu

tersebut merupakan suatu…

C C3

99

Page 112: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

a. spesies

b. kingdom

c. populasi

d. komunitas

e. masyarakat

6. Seorang petani berhasil membasmi hama tikus dengan

menggunakan kucing. Dengan kata lain, petani

memanfaatkan hewan….

a. Jinak

b. konsumer

c. Produser

d. Dekomposer

e. Predator

E C3

7. Dekomposer pada ekosistem berperan sebagai….

a. Merombak senyawa organik menjadi senyawa

sederhana

b. Menguraikan senyawa organik menjadi senyawa

anorganik

c. Membusukkan senyawa organik menjadi senyawa

organik lain

d. Membongkar senyawa yang telah lapuk menjadi

senyawa organik

e. Melarutkan senyawa anorganik menjadi lebih

sederhana.

B C3

8. Tanaman jagung yang ditanam di bawah pohon yang

rimbun memiliki buah yang lebih kecil dibandingkan

C C4

100

Page 113: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

pohon jagung yang tumbuhdi tempat terbuka. Faktor

yang mempengaruhinya ialah….

a. Suhu udara

b. Kesuburan

c. Cahaya matahari

d. Kelembapan tanah

e. Kelembapan udara

9. Perhatikan nama-nama hewan berikut ini!

1. Rayap 4. Katak

2. Kucing 5. Kutu karpet

3. Cacing tanah

Yang termasuk hewan Detritivor adalah…

a. Jika hanya 1, 3, dan 5 yang benar

b. Jika hanya 1 & 5 yang benar

c. Jika hanya 3 & 5 yang benar

d. Jika hanya 2 & 4 yang benar

e. Jika hanya 4 yang benar

A C4

10. Perhatikan nama-nama komponen ekosistem berikut

ini!

1. Kucing 4. Anjing

2. Rusa 5. Katak

3. Tikus

Yang termasuk kelompok konsumer II adalah…

a. 1, 3, dan 5 d. 1, 4, dan 5

b. 2, 4, dan 5 e. 2, 3 dan 4

c. 1, 2, dan 3

D C5

11. Perhatikan nama-nama komponen ekosistem berikut

ini!

C C5

101

Page 114: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

1. Angin 4. Suhu

2. Rumput 5. Petir

3. Air hujan 6. Cahaya

Kelompok komponen penyusun abiotik adalah…

a. 1, 3, dan 5 d. 3, 4, dan 5

b. 2, 4, dan 6 e. 1, 2, dan 3

c. 1, 4, dan 6

Menjelaskan pola-pola

hubungan/interaksi dalam

ekosistem.

12. Berikut merupakan pemicu terjadinya kompetisi antar

spesies hewan, kecuali…

a. Kesamaan kebutuhan makanan

b. Kesamaan kebutuhan air

c. Kesamaan kebutuhan ruangan

d. Kesamaan siklus reproduksi

e. Kesamaan kebutuhan karbon dioksida

E C1

13. Hubungan komensalisme terjadi misalnya antara….

a. Cacing dan ulat daun

b. Bunga dan kupu-kupu

c. Ikan remora dan ikan hiu

d. Bakteri nitrogen dan tumbuhan polongan

e. Jamur dan batang pohon

C C2

14. Ikan mas beradaptasi dengan habitatnya melalui cara….

a. Minum air terus menerus

b. Tidak mengabsorbsi garam mineral

c. Tidak minum air

d. Tidak banyak mengeluarkan urin

e. Banyak mengeluarkan urin

E C2

15. Interaksi antar makhluk hidup akan berjalan baik C C3

102

Page 115: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

jika….

a. Antarmakhluk hidup saling berkompetisi

b. Antarmakhluk hidup habitatnya berdekatan

c. Antarmakhluk hidup ada saling ketergantungan

d. Antarmakhluk hidup agak sama perkembangan

evolusinya

e. Antarmakhluk hidup mirip bentuknya

16. Setelah terbentuk klimaks atau keseimbangan, maka….

a. Tidak terjadi pergantian dominasi komunitas lagi

b. Keanekaragaman komunitas semakin rendah

c. Interaksi antar populasi terhenti

d. Tidak terdapat nisia lagi

e. Kembali lagi ke komunitas awal

A C3

17. Terlalu banyak atau terlalu sedikitnya air dapat

mempengaruhi kehadiran populasi di suatu ekosistem.

Hal yang demikian disebut….

a. Faktor pemicu

b. Faktor pembatas

c. Faktor abiotik

d. Interaksi faktor abiotik

e. Habitat

B C4

18. Kolam merupakan suatu ekosistem yang terdiri dari

komponen biotik dan abiotik. Ikan-ikan yang hidup

dalam kolam tersebut harus mendapat oksigen.

Kandungan oksigen terlarut dapat bertambah dari….

A C4

103

Page 116: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

a. Pemecahan air menjadi hydrogen dan oksigen

b. Fitoplankton yang ada di dalam kolam

c. Hasil metabolisme ikan-ikan

d. Pemecahan garam-garam karbonat

e. Zooplankton yang hidup dalam kolam

19. Di bawah ini merupakan pasangan simbiosis yang

dapat terjadi, yaitu:

I. Anggrek A. Pohon inangnya

II. Ikan remora B. Kucing

III. Kupu-kupu C. Lebah

IV. Kutu D. Ikan hiu

Pasangan simbiosis komensalisme yang benar

adalah….

a. I – D d. II – D

b. III – A e. III – C

c. IV – B

D C5

20. Berikut ini adalah proses suksesi sekunder:

1. Tumbuhan biji 4. Komunitas

klimaks

2. Ekosistem rusak 5. Rumput/ilalang

3. Semak-semak

Dari pernyataan di atas, urutan yang benar menurut

proses suksesi sekunder adalah…

a. 2- 5- 3- 1- 4 d. 5- 3- 4- 1- 2

b. 1- 3- 4- 5- 2 e. 4- 3- 2- 1- 5

c. 2- 3- 5- 1- 4

A C5

Menjelaskan tipe-tipe 21. Suatu daerah tanamannya rapat sekali, jenisnya C C1

104

Page 117: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

ekosistem. banyak, kelembapannya tinggi dan memiliki iklim

mikro yang sangat bervariasi. Daerah itu adalah….

a. Padang rumput

b. Hutan gugur

c. Hutan hujan tropis

d. Taiga

e. Tundra

22. Ciri vegetasi pada hutan bakau (mangrove) adalah….

a. Akar serabut, akar napas, buah berat

b. Akar gantung, akar napas, menyesuaikan dengan

kadar garam tinggi

c. Akar napas, akar tunjang, menyesuaikan dengan

kadar garam tinggi

d. Akar tunggang, akar serabut, buah ringan

e. Akar tunggang, akar napas, di daerah berlumpur.

C C1

23. Ditemukan tumbuhan semusim, berbunga mencolok

dan beradaptasi baik terhadap temperatur lingkungan.

Tumbuhan ini hidup pada bioma….

a. Hutan gugur

b. Hutan basah

c. Taiga

d. Gurun

e. Tundra

B C2

24. Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, seperti

gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur,

taiga dan tundra. Terbentuknya bioma di atas karena….

B C3

105

Page 118: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

a. Perbedaan udara dan jenis tanah

b. Perbedaan letak pada garis lintang dan ketinggian

c. Perbedaan jenis makhluk hidup yang mendiaminya

d. Persamaan jenis makhluk hidup yang mendiaminya

e. Persamaan jenis tanah dan makhluk hidup

25. Perbedaan antara bioma gurun dan bioma padang

rumput antara lain….

a. Ketebalan humus bioma gurun lebih tinggi daripada

bioma padang rumput

b. Curah hujan bioma padang rumput lebih tinggi

daripada bioma gurun

c. Perbedaan suhu siang dan malam di bioma padang

rumput lebih tinggi daripada di bioma gurun

d. Keanekaragaman herbivor gurun lebih besar

daripada di padang rumput

e. Evaporasi di padang rumput lebih tinggi daripada di

bioma gurun

B C4

26. Diketahui ciri-ciri suatu ekosistem darat sebagai

berikut:

- Hujan tidak teratur

- Curah hujan antara 25-30 cm

- Porositas dan drainase cepat/tinggi

- Hewannya antara lain zebra, singa, bison, dan anjing

liar.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, ekosistem darat

itu merupakan bioma…

D C6

106

Page 119: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

a. Gurun

b. Hutan gugur

c. Taiga

d. Padang rumput

e. Tundra

27. Ciri-ciri suatu tumbuhan:

1. Berakar besar dan panjang

2. Menempel pada pohon lain

3. Daun tebal dan kaku

4. Tumbuhan xerofit

5. Kadar garam air dan tanahnya tinggi

6. Berakar tunggang

Ciri vegetasi hutan bakau ditunjukkan oleh nomor….

a. 1, 3, dan 5

b. 1, 2, dan 6

c. 2, 4, dan 6

d. 2, 4, dan 5

e. 1, 2, dan 4

A C6

28. Ditemukan bioma pada ekosistem darat dengan ciri-

ciri:

1. Curah hujan sangat rendah

2. Evaporasi lebih tinggi dari peresapan

3. Tumbuhan menahun memiliki lapisan kutikula tebal

4. Tumbuhan semusim mempunyai daun kecil-kecil

bahkan tidak berdaun

5. Hewannya rodentia, ular, kadal, dan semut.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut maka dapat diketahui

E C6

107

Page 120: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

bioma tersebut adalah….

a. Hutan tropis

b. Hutan gugur

c. Taiga

d. Tundra

e. Gurun

Mendeskripsikan aliran

energi, rantai makanan

dan piramida energi.

29. Perpindahan materi dari organisme yang satu ke

organisme yang lain dengan alur searah melalui proses

makan-dimakan disebut…

a. Rantai makanan

b. Jaring-jaring makanan

c. Siklus materi

d. Aliran energi

e. Piramida makanan

A C1

30. Piramida jumlah menggambarkan….

a. Jumlah berat kering dari seluruh organisme dalam

suatu ekosistem

b. Kepadatan populasi jumlah individu di antara tingkat

trofik dalam ekosistem

c. Jumlah berat kering suatu kelompok organisme

dalam ekosistem

d. Jumlah energi yang tersedia pada suatu kelompok

dalam ekosistem

e. Jumlah energi yang tersedia pada seluruh organisme.

B C2

31. Pada suatu piramida jumlah individu, jumlah individu E C2 108

Page 121: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

terbanyak adalah….

a. Pengurai

b. konsumer III

c. konsumer II

d. konsumer I

e. Produser

32. Fungsi dari daur biogeokimia, ialah untuk….

a. Menyediakan unsur mineral bagi konsumer

b. Menjaga kelestarian ekosistem

c. Melakukan reaksi metabolisme karnivor puncak

d. Menjaga kestabilan iklim

e. Menyuburkan air laut dalam

B C2

33. Tumbuhan mendapatkan unsur karbon melalui….

a. Reaksi-reaksi kimia di akar

b. Daun dalam bentuk CO2

c. Akar dalam bentuk karbonat

d. Reaksi-reaksi oksidasi

e. Senyawa yang larut dalam air

B C2

34. Energi yang hilang dalam proses respirasi tidak dapat

dipindahkan ke organisme lain, tetapi energi yang

terbuang dalam rantai makanan dalam bentuk feses

tidak hilang karena dapat dipindahkan ke….

a. Produser

b. konsumer

c. Predator

d. Karnivor dan omnivor

e. Detritivor dan perombak

E C2

109

Page 122: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

35. Dalam siklus nitrogen terjadi peristiwa….

a. Senyawa nitrogen dilepaskan oleh akar tumbuhan

b. Organisme air mengambil nitrogen

c. Bakteri nitrit mengubah amonium menjadi nitrit

d. Bakteri denitrifikasi melepas NH4 ke air

e. Bakteri nitrogen mengikat nitrogen

C C3

36. Dalam suatu eksosistem, energi mengalami

perpindahan secara berturut-turut dari….

a. Matahari → tumbuhan hijau → konsumen I →

konsumen II

b. Tumbuhan hijau → konsumen I → konsumen II →

matahari

c. Matahari → konsumen I → konsumen II →

tumbuhan hijau

d. Tumbuhan hijau → matahari → konsumen I →

konsumen II

e. Konsumen I → konsumen II → konsumen III →

matahari

A C4

37. Urutan yang benar dari daur karbon berikut ialah….

a. Jamur dan bakteri → kelinci → bangkai →

tumbuhan

b. Mineral dalam tumbuhan → bangkai → kelinci →

karbon dioksida.

c. Tumbuhan → kelinci → pengurai → karbon

dioksida di udara → tumbuhan.

d. Mineral dalam tubuh hewan → jamur → ke tanah

C C4

110

Page 123: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

e. Tumbuhan → kelinci → bangkai → bakteri

38. Dalam suatu rantai makanan, tampak urutan seperti

berikut: tumbuhan → ulat → burung prenjak →

burung elang → pengurai. Pada rantai makanan itu,

energi matahari terbesar terdapat pada….

a. Tumbuhan

b. Burung elang

c. Burung prenjak

d. Burung elang

e. Pengurai

A C4

39. Suplai energi yang berkelanjutan sangat penting untuk

menjaga agar ekosistem tetap stabil, karena…

a. Energi membuat lingkungan menjadi hangat

sehingga organisme dapat melakukan aktivitas

b. Energi selalu hilang ke lingkungan melalui berbagai

aktivitas organisme

c. Hewan memerlukan banyak energi untuk menjaga

laju metabolisme tetap tinggi

d. Hewan tergantung pada tumbuhan hijau sebagai

sumber makanan

e. Hanya hewan yang memerlukan energi untuk

beraktivitas

D C4

40. Dalam suatu ekosistem kolam terdapat:

1. Ikan karnivor 4. Ikan herbivor

2. Bakteri pengurai 5. Zat-zat organik

3. Fitoplankton

Dari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu

mata rantai makanan yang susunannya adalah…

D C5

111

Page 124: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

a. 2- 5- 3- 4- 1 d. 5- 3- 4- 1- 2

b. 3- 4- 1- 5- 2 e. 5- 3- 4- 2- 1

c. 3- 4- 5- 1- 2

41. Dalam suatu ekosistem darat terdapat:

1. Belalang 4. Ular

2. Bakteri pengurai 5. Rumput

3. Kodok

Dari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu

mata rantai makanan yang susunannya adalah…

a. 5- 2- 3- 4- 1 d. 5- 4- 1- 2- 3

b. 2- 3- 1- 4- 5 e. 2- 5- 3- 1- 4

c. 5- 1- 3- 4- 2

C C5

42.

Keterangan:

1. Karnivor I

2. Tumbuhan

3. Karnivor II

4. Herbivor

Berdasarkan gambar piramida ekologi di atas, manakah

piramida ekologi yang benar?

a. I d. IV

b. II e. V

c. III

E C6

Meramalkan 43. Keadaan topografi berpengaruh terhadap…. A C1 112

Page 125: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

kemungkinan terjadinya

ketidakseimbangan jika

salah satu komponen

musnah.

a. Distribusi makhluk hidup

b. Adaptasi makhluk hidup

c. Kepadatan populasi

d. Hubungan antar spesies

e. Pertumbuhan makhluk hidup

44. Misalkan semua produser di planet bumi musnah,

sedangkan semua konsumer dan pengurai tidak. Hal

yang mustahil terjadi adalah….

a. Daya biak karnivor meningkat

b. Tidak ada makanan bagi herbivor

c. Konsentrasi oksigen menurun

d. Konsentrasi CO2 meningkat

e. Siklus oksigen dan CO2 terhenti

A C2

45. Jika semua mikroorganisme pengurai dimatikan,

kemungkinan yang akan terjadi ialah….

a. Tumbuhan semakin subur

b. Sampah-sampah bertimbunan

c. konsumer akan semakin banyak

d. Predator semakin banyak

e. Scavenger semakin banyak

B C2

46. Apabila sebuah ekosistem sawah berubah menjadi

ekosistem danau yang sangat luas, maka faktor yang

diprioritaskan untuk diadakan agar produktivitas

ekosistem tersebut dapat dinikmati manusia adalah….

a. Fitoplankton

b. Zooplankton

c. Udang-udangan

d. Ikan mujair

A C2

113

Page 126: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

e. Dekomposer

47. Pembasmian sebagian komponen biotik akan

membahayakan keseimbangan ekosistem, sebab…

a. meningkatnya populasi komponen biotik predatornya

b. terputusnya rantai makanan dan aliran energi

c. menurunnya populasi komponen biotik yang menjadi

makanannya

d. terancamnya produktivitas produser dalam ekosistem

e. merusak habitat yang merupakan tempat hidupnya

B C3

48. Suksesi akan berhenti setelah terbentuk….

a. Hutan yang lebat

b. Lingkungan yang alami

c. Komunitas klimaks

d. Keseimbangan antara biotik dan abiotik

e. Vegetasi perintis

C C3

49. Penghilangan komponen konsumen I pada suatu

ekosistem kolam akan menyebabkan….

a. Konsumen II berubah fungsi menjadi konsumen I

b. Jumlah populasi produsen akan meledak

c. Status konsumen III mernagkap sebagai herbivor

d. Jumlah dekomposer makin banyak

e. Konsumen I darat menggantikan konsumen I kolam

B C3

50. Jika dalam suatu ekosistem jumlah karbon dioksida

semakin berkurang, maka organisme yang pertama kali

merasakan dampak negatifnya adalah….

a. Produsen

b. Pengurai

c. Karnivor

A C4

114

Page 127: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

d. Herbivor

e. Karnivor puncak

Page 128: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

115

Lampiran 8

Rekapitulasi Data Hasil Uji Validitas

Rata2= 28.28

Simpang Baku= 7.11

Korelasi XY= 0.61

Reliabilitas Tes= 0.76

Butir Soal= 50

Jumlah Subyek= 36

No Butir Soal

Asli

D.Pembeda

(%)

T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 2 80.00 Sedang 0.530 Sangat Signifikan

2 3 40.00 Sangat Mudah 0.348 Signifikan

3 4 60.00 Sedang 0.475 Sangat Signifikan

4 5 50.00 Sangat Sukar 0.637 Sangat Signifikan

5 6 60.00 Sedang 0.475 Sangat Signifikan

6 7 50.00 Sangat Mudah 0.497 Sangat Signifikan

7 8 60.00 Sedang 0.524 Sangat Signifikan

8 9 80.00 Sedang 0.522 Sangat Signifikan

9 13 40.00 Sukar 0.436 Sangat Signifikan

10 15 50.00 Sedang 0.435 Sangat Signifikan

11 16 60.00 Sedang 0.566 Sangat Signifikan

12 17 50.00 Sukar 0.526 Sangat Signifikan

13 18 70.00 Sukar 0.675 Sangat Signifikan

14 19 90.00 Sedang 0.649 Sangat Signifikan

15 20 50.00 Sedang 0.500 Sangat Signifikan

16 22 80.00 Sedang 0.613 Sangat Signifikan

17 24 90.00 Sedang 0.697 Sangat Signifikan

18 25 80.00 Sedang 0.613 Sangat Signifikan

19 27 60.00 Sedang 0.524 Sangat Signifikan

20 29 40.00 Sedang 0.381 Sangat Signifikan

21 30 80.00 Sedang 0.642 Sangat Signifikan

22 31 50.00 Sedang 0.379 Sangat Signifikan

23 36 40.00 Sedang 0.360 Sangat Signifikan

24 42 60.00 Sedang 0.440 Sangat Signifikan

25 46 40.00 Sedang 0.350 Signifikan

Page 129: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

116

Lampiran 9

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

No

Indikator

Sub

konsep

Aspek kognitif ∑

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 Mendeskripsikan

komponen penyusun

abiotik dan biotik

dalam ekosistem.

Komponen

abiotik dan

biotik. 2, 3 4, 5, 6,

7 8, 9 8

2 Menjelaskan pola-

pola

hubungan/interaksi

dalam ekosistem.

Pola-pola

hubungan

dalam

ekosistem.

13, 15,

16

17,

18

19,

20 7

3 Menjelaskan tipe-

tipe ekosistem.

Tipe-tipe

ekosistem.

22 24 25 27 4

4 Mendeskripsikan

aliran energi, rantai

makanan dan

piramida energi.

Aliran

anergi,

rantai

makanan,

dan

piramida

energi.

29 30,

31, 36 42 5

5 Meramalkan

kemungkinan

terjadinya

ketidakseimbangan

jika salah satu

komponen musnah.

Ketidaksei

mbangan

dalam

ekosistem.

46 1

Jumlah 4 5 6 6 2 2 25

Page 130: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

117

Lampiran 10

INSTRUMEN HASIL UJI SOAL

Nama : …………………….

Hari/Tanggal : …………………….

Mata Pelajaran: …………………….

Petunjuk : Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar dengan

memberikan tanda (X)!

1. Kumpulan beberapa ekosistem yang ada di muka bumi disebut…

a. Komunitas d. bioma

b. Habitat e. populasi

c. Biosfer

2. Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan dan kehidupan suatu organisme

disebut….

a. Suhu minimum d. suhu adaptasi

b. Suhu maksimum e. suhu pertumbuhan

c. Suhu optimum

3. Dalam suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai….

a. Pengurai d. Konsumen tingkat II

b. Produsen e. Konsumen tingkat III

c. Konsumen tingkat I

4. Koloni lebah madu terdiri dari bermacam-macam individu yang masing-

masing mempunyai tugas tertentu. Di dalam suatu ekosistem, koloni lebah

madu tersebut merupakan suatu…

a. Spesies d. komunitas

b. Kingdom e. masyarakat

c. Populasi

5. Seorang petani berhasil membasmi hama tikus dengan menggunakan kucing.

Dengan kata lain, petani memanfaatkan hewan….

a. Jinak d. dekomposer

b. konsumer e. predator

c. Produser

Page 131: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

118

6. Dekomposer pada ekosistem berperan sebagai….

a. Merombak senyawa organik menjadi senyawa sederhana

b. Menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik

c. Membusukkan senyawa organik menjadi senyawa organik lain

d. Membongkar senyawa yang telah lapuk menjadi senyawa organik

e. Melarutkan senyawa anorganik menjadi lebih sederhana.

7. Tanaman jagung yang ditanam di bawah pohon yang rimbun memiliki buah

yang lebih kecil dibandingkan pohon jagung yang tumbuh di tempat terbuka.

Faktor yang mempengaruhinya ialah….

a. Suhu udara d. Kelembapan tanah

b. Kesuburan e. Kelembapan udara

c. Cahaya matahari

8. Perhatikan nama-nama hewan berikut ini!

1. Rayap 4. Katak

2. Kucing 5. Kutu karpet

3. Cacing tanah

Yang termasuk hewan Detritivor adalah…

a. Jika hanya 1, 3, dan 5 yang benar

b. Jika hanya 1 & 5 yang benar

c. Jika hanya 3 & 5 yang benar

d. Jika hanya 2 & 4 yang benar

e. Jika hanya 4 yang benar

9. Hubungan komensalisme terjadi misalnya antara….

a. Cacing dan ulat daun

b. Bunga dan kupu-kupu

c. Ikan remora dan ikan hiu

d. Bakteri nitrogen dan tumbuhan polongan

e. Jamur dan batang pohon

10. Interaksi antar makhluk hidup akan berjalan baik jika….

a. Antarmakhluk hidup saling berkompetisi

b. Antarmakhluk hidup habitatnya berdekatan

c. Antarmakhluk hidup ada saling ketergantungan

Page 132: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

119

d. Antarmakhluk hidup agak sam perkembangan evolusinya

e. Antarmakhluk hidup mirip bentuknya

11. Setelah terbentuk klimaks atau keseimbangan, maka….

a. Tidak terjadi pergantian dominasi komunitas lagi

b. Keanekaragaman komunitas semakin rendah

c. Interaksi antar populasi terhenti

d. Tidak terdapat nisia lagi

e. Kembali lagi ke komunitas awal

12. Terlalu banyak atau terlalu sedikitnya air dapat mempengaruhi kehadiran

populasi di suatu ekosistem. Hal yang demikian disebut….

a. Faktor pemicu d. Interaksi faktor abiotik

b. Faktor pembatas e. habitat

c. Faktor abiotik

13. Kolam merupakan suatu ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan

abiotik. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam tersebut harus mendapat oksigen.

Kandungan oksigen terlarut dapat bertambah dari….

a. Pemecahan air menjadi hydrogen dan oksigen

b. Fitoplankton yang ada di dalam kolam

c. Hasil metabolisme ikan-ikan

d. Pemecahan garam-garam karbonat

e. Zooplankton yang hidup dalam kolam

14. Di bawah ini merupakan pasangan simbiosis yang dapat terjadi, yaitu:

I. Anggrek A. Pohon inangnya

II. Ikan remora B. Kucing

III. Kupu-kupu C. Lebah

IV. Kutu D. Ikan hiu

Pasangan simbiosis komensalisme yang benar adalah….

a. I – D d. II – D

b. III – A e. III – C

c. IV – B

15. Berikut ini adalah proses suksesi sekunder:

1. Tumbuhan biji 4. Komunitas klimaks

2. Ekosistem rusak 5. Rumput/ilalang

Page 133: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

120

3. Semak-semak

Dari pernyataan di atas, urutan yang benar menurut proses suksesi sekunder

adalah…

a. 2- 5- 3- 1- 4 d. 5- 3- 4- 1- 2

b. 1- 3- 4- 5- 2 e. 4- 3- 2- 1- 5

c. 2- 3- 5- 1- 4

16. Ciri vegetasi pada hutan bakau (mangrove) adalah….

a. Akar serabut, akar napas, buah berat

b. Akar gantung, akar napas, menyesuaikan dengan kadar garam tinggi

c. Akar napas, akar tunjang, menyesuaikan dengan kadar garam tinggi

d. Akar tunggang, akar serabut, buah ringan

e. Akar tunggang, akar napas, di daerah berlumpur.

17. Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, seperti gurun, padang rumput,

hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga dan tundra. Terbentuknya bioma di atas

karena….

a. Perbedaan udara dan jenis tanah

b. Perbedaan letak pada garis lintang dan ketinggian

c. Perbedaan jenis makhluk hidup yang mendiaminya

d. Persamaan jenis makhluk hidup yang mendiaminya

e. Persamaan jenis tanah dan makhluk hidup

18. Perbedaan antara bioma gurun dan bioma padang rumput antara lain….

a. Ketebalan humus bioma gurun lebih tinggi daripada bioma padang rumput

b. Curah hujan bioma padang rumput lebih tinggi daripada bioma gurun

c. Perbedaan suhu siang dan malam di bioma padang rumput lebih tinggi

daripada di bioma gurun

d. Keanekaragaman herbivor gurun lebih besar daripada di padang rumput

e. Evaporasi di padang rumput lebih tinggi daripada di bioma gurun

19. Ciri-ciri suatu tumbuhan:

1. Berakar besar dan panjang

2. Menempel pada pohon lain

3. Daun tebal dan kaku

4. Tumbuhan xerofit

5. Kadar garam air dan tanahnya tinggi

6. Berakar tunggang

Page 134: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

121

Ciri vegetasi hutan bakau ditunjukkan oleh nomor….

a. 1, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5

b. 1, 2, dan 6 e. 1, 2, dan 4

c. 2, 4, dan 6

20. Perpindahan materi dari organisme yang satu ke organisme yang lain dengan

alur searah melalui proses makan-dimakan disebut…

a. Rantai makanan d. aliran energi

b. Jaring-jaring makanan e. piramida makanan

c. Siklus materi

21. Piramida jumlah menggambarkan….

a. Jumlah berat kering dari seluruh organisme dalam suatu ekosistem

b. Kepadatan populasi jumlah individu di antara tingkat trofik dalam

ekosistem

c. Jumlah berat kering suatu kelompok organisme dalam ekosistem

d. Jumlah energi yang tersedia pada suatu kelompok dalam ekosistem

e. Jumlah energi yang tersedia pada seluruh organisme

22. Pada suatu piramida jumlah individu, jumlah individu terbanyak adalah….

a. Pengurai d. Konsumer I

b. konsumer III e. produser

c. konsumer II

23. Dalam suatu eksosistem, energi mengalami perpindahan secara berturut-turut

dari….

a. Matahari → tumbuhan hijau → konsumen I → konsumen II

b. Tumbuhan hijau → konsumen I → konsumen II → matahari

c. Matahari → konsumen I → konsumen II → tumbuhan hijau

d. Tumbuhan hijau → matahari → konsumen I → konsumen II

e. Konsumen I → konsumen II → konsumen III → matahari

24.

Page 135: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

122

Keterangan:

1. Karnivor I

2. Tumbuhan

3. Karnivor II

4. Herbivor

Berdasarkan gambar piramida ekologi di atas, manakah piramida ekologi yang

benar?

a. I d. IV

b. II e. V

c. III

25. Apabila sebuah ekosistem sawah berubah menjadi ekosistem danau yang

sangat luas, maka faktor yang diprioritaskan untuk diadakan agar produktivitas

ekosistem tersebut dapat dinikmati manusia adalah….

a. Fitoplankton d. ikan mujair

b. Zooplankton e. dekomposer

c. Udang-udangan

Page 136: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

123

Lampiran 11

KUNCI JAWABAN

INSTRUMEN HASIL UJI SOAL

1. C 11. A 21. B

2. C 12. B 22. E

3. B 13. B 23. A

4. C 14. D 24. E

5. E 15. A 25. A

6. B 16. C

7. C 17. B

8. A 18. B

9. C 19. A

10. C 20. A

Page 137: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

124

Lampiran 12

FORMAT WAWANCARA DENGAN GURU MATA PELAJARAN

(Kegiatan Pendahuluan Observasi)

Hari/tanggal :

Tempat :

Waktu :

Yang diwawancara :

Yang mewawancara :

1. Apa sajakah hambatan-hambatan yang sering ditemui dalam mengajar

pelajaran biologi?

2. Metode pembelajaran apakah yang sering digunakan dikelas? Mengapa?

3. Menurut anda metode apakah yang paling cocok digunakan dalalm

pembelajaran biologi?

4. Apakah untuk materi yang memerlukan penjelasan dengan eksperimen

sering dilakukan kegiatan demonstrasi dan praktikum? Alasannya?

5. Sejauh mana tingkat keterampilan proses sains siswa yang Anda ajarkan?

Page 138: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

125

FORMAT KUESIONER SISWA

(Kegiatan Pendahuluan Observasi)

Nama :

Kelas :

1. Apakah anda menyukai pelajaran biologi?

a. Ya b. tidak

Sebutkan alasannya……………………..

2. Apakah anda mengalami kesulitan dalam belajar biologi?

a. Ya b. tidak

Sebutkan alasannya……………………..

3. Metode mengajar apa yang sering digunakan oleh guru biologi anda?

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Demonstrasi

d. Lainnya sebutkan

4. Apakah anda mengalami kesulitan dalam memahami biologi dengan

metode yang digunakan oleh guru anda? Mengapa?

5. Pembelajaran biologi yang seperti apa yang anda inginkan?

Page 139: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Berilah tanda (√ ) pada kolom yang disediakan jika aspek keterampilan proses sains muncul.

Keterampilan

Proses Sains Indikator

Pelaksanaan

Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7

Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk

Mengamati

Siswa mengamati obyek

yang di dapat sesuai

petunjuk.

Siswa mencatat data

pengamatan.

Klasifikasi

Siswa mencatat setiap

pengamatan secara

terpisah.

Siswa mencari dasar

pengelompokkan.

Manafsirkan

pengamatan

Siswa mampu

menghubungkan hasil-

hasil penelitian.

Siswa mampu menarik

kesimpulan berdasarkan

pengamatan awal

126

Lam

pira

n 1

3

Page 140: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

Berkomunikasi

Siswa mendiskusikan

hasil percobaan.

Siswa membuat laporan

sementara untuk

kelompoknya.

Siswa

mempresentasikan hasil

percobaan.

Siswa memberi

tanggapan terhadap

pendapat temannya dari

kelompok lain.

Keterangan:

1. Ya = minimal satu anggota dalam kelompok yang melakukan kegiatan tersebut.

2. Tidak = tidak ada satupun anggota kelompok yang melakukan kegiatan tersebut.

Observer

(Drs. Agus Purwanto)

127

Page 141: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

128

Lampiran 14

Perhitungan Lembar Observasi

Pertemuan I

Aspek KPS Pelaksanaan Jumlah

Persenta

se Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7

Mengamati 2 1 2 1 2 1 2 11 78,6%

Klasifikasi 1 2 2 2 1 2 2 12 85,7%

Menafsirkan

Pengamatan 1 1 2 1 2 2 1 10 71,42%

Berkomunikasi 2 3 4 4 1 4 3 21 75%

Pertemuan II

Aspek KPS Pelaksanaan Jumlah

Persenta

se Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7

Mengamati 1 1 2 2 2 2 2 12 85,7%

Klasifikasi 2 1 1 2 1 2 2 11 78,6%

Menafsirkan

Pengamatan 2 1 1 1 1 1 2 9 64,3%

Berkomunikasi 4 2 2 4 4 2 4 22 78,6%

Pertemuan III

Aspek KPS Pelaksanaan Jumlah

Persenta

se Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5 Kel 6 Kel 7

Mengamati 2 2 2 2 2 1 2 13 92,85%

Klasifikasi 2 1 2 2 1 2 2 12 85,7%

Menafsirkan

Pengamatan 1 1 1 1 1 2 2 9 64,3%

Berkomunikasi 4 2 2 4 4 2 4 16 57,14%

Aspek KPS Keterlaksanaan

Persentase

Mengamati 85,71%

Klasifikasi 83,33%

Menafsirkan pengamatan 66,7%

Berkomunikasi 70,24%

Page 142: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

129

Lampiran 15

ANGKET RANAH AFEKTIF SISWA

Nama :_____________________

Hari/ tanggal :_____________________

Kelas/ semester :_____________________

Petunjuk

1. Pada angket ini terdapat 15 pernyataan. Perrtimbangkan baik-baik setiap

pernyataan dalam kaitannya dengan pembelajaran biologi, kemudian

jawablah dengan jujur sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Berilah tanda chek list (√) untuk jawaban yang tepat sesuai pendapat anda

sendiri.

3. Angket ini dibuat hanya untuk kepentingan ilmiah dalam rangka

penelitian. Oleh karena itu jawaban anda dijamin kerahasiaannya dari

siapapun. Terima kasih.

Keterangan pilihan jawaban:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya merasa lebih mudah memahami materi

ekosistem dengan adanya kegiatan-kegiatan

keterampilan proses sains dalam pembelajaran.

2 Saya senang mengerjakan LKS dan berlatih

melakukan KPS dengan tujuan agar saya lebih

memahami materi yang diajarkan.

3 Dengan pendekatan KPS yang diterapkan oleh

guru dalam pembelajaran, saya lebih termotivasi

untuk belajar.

4 Dengan mempelajari konsep Ekosistem, menurut

saya perlu adanya KPS agar lebih mengerti dan

dapat meningkatkan pemahaman saya terhadap

konsep Ekosistem.

5 Dalam mempelajari konsep Ekosistem, menurut

saya tidak perlu adanya pendekatan KPS, cukup

dengan metode ceramah saja.

Page 143: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

130

6 Interaksi/diskusi/tanya jawab antara siswa dan

guru yang berlangsung dengan baik merupakan

nilai lebih dari pendekatan KPS apabila

dibandingkan dengan pendekatan lainnya.

7 Pemanfaatan lingkungan sekolah menjadi

sumber belajar membuat pelajaran di kelas tidak

monoton.

8 Saya mengumpulkan data-data sesuai

pengamatan.

9 Saya mampu mengelompokkan data-data sesuai

dengan pengamatan.

10 Saya bisa menafsirkan hasil pengamatan untuk

dijadikan kesimpulan.

11 Saya mampu mempresentasikan hasil diskusi.

12 Saya bisa membuat kesimpulan dari hasil

pengamatan.

Page 144: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

131

Lampiran 16

Perhitungan Lembar Angket

No Pernyataan (SS) (S) (TS) (STS) Respon

(+)

Respon

(-)

1 Saya merasa lebih mudah

memahami materi ekosistem

dengan adanya kegiatan-kegiatan

keterampilan proses sains dalam

pembelajaran.

7 23 5 0 85,7% 14,3%

2 Saya senang mengerjakan LKS

dan berlatih melakukan KPS

dengan tujuan agar saya lebih

memahami materi yang

diajarkan.

10 21 4 0 88,6% 11,4%

3 Dengan pendekatan KPS yang

diterapkan oleh guru dalam

pembelajaran, saya lebih

termotivasi untuk belajar.

4 27 4 0 88,6% 11,4%

4 Dengan mempelajari konsep

Ekosistem, menurut saya perlu

adanya KPS agar lebih mengerti

dan dapat meningkatkan

pemahaman saya terhadap

konsep Ekosistem.

4 30 1 0 97,14% 2,86%

5 Dalam mempelajari konsep

Ekosistem, menurut saya tidak

perlu adanya pendekatan KPS,

cukup dengan metode ceramah

saja.

0 2 27 6 5,71% 94,29%

6 Interaksi/diskusi/tanya jawab

antara siswa dan guru yang

berlangsung dengan baik

merupakan nilai lebih dari

pendekatan KPS apabila

dibandingkan dengan

pendekatan lainnya.

5 29 1 0 97,14% 2,86%

7 Pemanfaatan lingkungan sekolah

menjadi sumber belajar

membuat pelajaran di kelas tidak

monoton.

12 21 2 0 94,29% 5,71%

8 Saya mengumpulkan data-data

sesuai pengamatan. 2 28 5 0 85,7% 14,3%

9 Saya mampu mengelompokkan

data-data sesuai dengan 2 31 2 0 94,29% 5,71%

Page 145: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

132

pengamatan.

10 Saya bisa menafsirkan hasil

pengamatan untuk dijadikan

kesimpulan.

3 32 0 0 100% 0%

11 Saya mampu mempresentasikan

hasil diskusi. 4 29 2 0 94,29% 5,71%

12 Saya bisa membuat kesimpulan

dari hasil pengamatan. 11 24 0 0 100% 0%

Page 146: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

133

Lampiran 17

Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Eksperimen

Pehitungan nilai N-gain berdasarkan rumus berikut ini:

N-gain = Nilai posttest – Nilai pretest

Skor ideal – Nilai pretest

Sedangkan kategorisasi ditentukan dengan nilai N-gain sebagai berikut.

g- tinggi : nilai G ≥ 0,7

g-sedang : nilai 0,30 ≤ G ≤ 0,70

g-rendah : nilai G < 0,30

Nilai N-gain hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen sebagai

berikut ini.

Tabel Nilai N-gain Kelas Eksperimen

No Nama Siswa Nilai Gain (G) Kategori

Pretest Posttest

1 Ade Azhari 40 52 0.2 Rendah

2 Ahmad Fakhry 48 56 0.153846 Rendah

3 Angga .F. 32 60 0.411765 Sedang

4 Anjar Zulfitra 52 64 0.25 Rendah

5 Arif Apriadi 36 68 0.5 Sedang

6 Arum Selisa 56 72 0.363636 Sedang

7 Biyas .D. 40 72 0.533333 Sedang

8 Desifa Berliana 48 76 0.538462 Sedang

9 Diana Fitriani 52 76 0.5 Sedang

10 Dita Adha .A. 72 76 0.142857 Rendah

11 Dito Prasetyo 56 76 0.454545 Sedang

12 Dyah Ayu .N. 40 76 0.6 Sedang

13 Eni Dwi .D. 44 80 0.642857 Sedang

14 Fikri Setiawan 48 80 0.615385 Sedang

15 Hutami Deviari 44 80 0.642857 Sedang

16 Imam Al-Khadist 48 80 0.615385 Sedang

17 Intan Putri 52 80 0.583333 Sedang

18 Margi Lestari 44 84 0.714286 Tinggi

19 Meirayni .F. 52 84 0.666667 Sedang

20 Miftah Rizky 52 84 0.666667 Sedang

21 M. Dwi. K. 56 84 0.636364 Sedang

22 Natasha .L. 44 84 0.714286 Tinggi

23 Panca Sona 60 84 0.6 Sedang

24 Rachmagita 52 88 0.75 Tinggi

25 Rafika Puspa 64 88 0.666667 Sedang

Page 147: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

134

26 Rasyidin .M. 60 88 0.7 Sedang

27 Resti . M. 44 88 0.785714 Tinggi

28 Ria Monica 68 88 0.625 Sedang

29 Sandyhani 64 88 0.666667 Sedang

30 Sofia .M. 68 92 0.75 Tinggi

31 Sri Puji 68 92 0.75 Tinggi

32 Sri Wahyuni 60 92 0.8 Tinggi

33 Wahyu Prabowo 64 92 0.777778 Tinggi

34 Wahyu Rahmadhani 68 92 0.75 Tinggi

35 Wulansari 72 92 0.714286 Tinggi

Rata-rata 53.2 80.4 0.585218 Sedang

Page 148: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

135

Lampiran 18

Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Kontrol

Pehitungan nilai N-gain berdasarkan rumus berikut ini:

N-gain = Nilai posttest – nilai pretest

Skor ideal – nilai pretest

Sedangkan kategorisasi ditentukan dengan nilai N-gain sebagai berikut.

g- tinggi : nilai G ≥ 0,7

g-sedang : nilai 0,30 ≤ G ≤ 0,70

g-rendah : nilai G < 0,30

No Nama Siswa Nilai Gain (G) Kategori

Pretest Posttest

1 Arif Purnama 28 40 0.166667 Rendah

2 Aditya .W. 28 44 0.222222 Rendah

3 Arinta 32 44 0.176471 Rendah

4 Armanda .M.V 32 48 0.235294 Rendah

5 Ayu Misani 36 48 0.1875 Rendah

6 Benita .R.M 36 52 0.25 Rendah

7 Bramantiyo .T. 36 56 0.3125 Sedang

8 Burhanudin 36 60 0.375 Sedang

9 Deden .W. 40 60 0.333333 Sedang

10 Della Syafira 40 60 0.333333 Sedang

11 Dianita .M.P. 40 64 0.4 Sedang

12 Dito Nugraha .R. 40 64 0.4 Sedang

13 Dwi Herda 44 64 0.357143 Sedang

14 DwiSetianingrum 44 64 0.357143 Sedang

15 Elham Andhi .P. 44 64 0.357143 Sedang

16 Fahmi Rijal 48 64 0.307692 Sedang

17 Givari . P. 48 64 0.307692 Sedang

18 Hermawan .R. 48 68 0.384615 Sedang

19 Ichsan Maulana 52 68 0.333333 Sedang

20 Istuti Wahyu 52 72 0.416667 Sedang

21 Latifah Hani 56 72 0.363636 Sedang

22 Lisa Mujiat 56 72 0.363636 Sedang

23 Meliyana 56 72 0.363636 Sedang

24 Mia Wijayanti 60 72 0.3 Sedang

25 M. Agil 60 72 0.3 Sedang

26 M. Reza . M. 64 76 0.333333 Sedang

27 Parnello Wilson 64 76 0.333333 Sedang

28 Ridho Andhika 64 76 0.333333 Sedang

29 Rizka Kusuma 64 76 0.333333 Sedang

Page 149: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

136

30 Rizki Ari 64 76 0.333333 Sedang

31 Sandi Maula 68 80 0.375 Sedang

32 Shabrina .F. 68 80 0.375 Sedang

33 Sindy F.O 68 80 0.375 Sedang

34 Suci Mulyanti 68 80 0.375 Sedang

35 Vaya Glorinda 68 80 0.375 Sedang

Rata-rata 50.2 65.8 0.327038 Sedang

Page 150: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

137

Lampiran 19

Hasil Pretest Kelas Eksperimen

No. Responden Nilai

1 Ade Azhari 40

2 Ahmad Fakhry 48

3 Angga .F. 32

4 Anjar Zulfitra 52

5 Arif Apriadi 36

6 Arum Selisa 56

7 Biyas .D. 40

8 Desifa Berliana 48

9 Diana Fitriani 52

10 Dita Adha .A. 72

11 Dito Prasetyo 56

12 Dyah Ayu .N. 40

13 Eni Dwi .D. 44

14 Fikri Setiawan 48

15 Hutami Deviari 44

16 Imam Al-Khadist 48

17 Intan Putri 52

18 Margi Lestari 44

19 Meirayni .F. 52

20 Miftah Rizky 52

21 M. Dwi. K. 56

22 Natasha .L. 44

23 Panca Sona 60

24 Rachmagita 52

25 Rafika Puspa 64

26 Rasyidin .M. 60

27 Resti . M. 44

28 Ria Monica 68

29 Sandyhani 64

30 Sofia .M. 68

31 Sri Puji 68

32 Sri Wahyuni 60

33 Wahyu Prabowo 64

34 Wahyu Rahmadhani 68

35 Wulansari 72

Page 151: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

138

Lampiran 20

Penghitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors)

Data Pretest Siswa Kelas Eksperimen

(Keterampilan Proses Sains)

A. Perolehan data

32,36,40,40,40,44,44,44,44,44,48,48,48,48,52,52,52,52,52,52,56,56,56,60,60,60,64,64,

64,68,68,68,68,72,72.

B. Distribusi frekuensi

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar = 72

Skor terkecil = 32

2. Menentukan rentangan (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

R = 72– 32

R = 40

3. Menentukan banyak kelas (BK) dengan banyak data (n) = 35

BK = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 35

= 1 + 5, 095

= 6,095 = 6 (dibulatkan)

4. Menentukan panjang kelas interval (i)

i = R

K

= 40

6,095

= 6,56 = 7 (dibulatkan)

5. Menentukan distribusi frekuensi

Interval f xi f. xi xi² f.xi²

32-38 2 35 70 1225 2450

39-45 8 42 336 1764 14112

46-52 10 49 490 2401 24010

53-59 3 56 168 3136 9408

60-66 6 63 378 3969 23814

67-73 6 70 420 4900 29400

Jumlah 35 315 1862 17395 103194

Page 152: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

139

6. Menentukan rata-rata (mean)

(x) = ∑ fXi

n

= 1862 = 53,2

35

7. Menentukan varians (Si2)

(Si²) = n. ∑ (fXi²) – (∑fXi)²

n (n – 1)

= 35. (103194) – (1862)²

35 (35 – 1)

= 3611790 – 3467044

1190

= 144746 = 121,6352 1190

8. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)

SD = √ n. ∑ (fxi²) – (∑fxi) ²

n (n – 1)

=√121,6352 = 11,02

Tabel

Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen KPS

No Skor (xi) f Zn Zi F(Zi) S (Zi) F(Zi) –S(Zi)

1 32 1 1 -1,92 0,0274 0,028571 0,00117

2 36 1 2 -1,56 0,0594 0,057143 0,00226

3 40 3 5 -1,2 0,1151 0,142857 0,02776

4 44 5 10 -0,83 0,2033 0,285714 0,08241

5 48 4 14 -0,47 0,3192 0,4 0,0808

6 52 6 20 -0,11 0,4562 0,571429 0,11523

7 56 3 23 0,254 0,5987 0,657143 0,05844

8 60 3 26 0,617 0,7291 0,742857 0,01376

9 64 3 29 0,98 0,8365 0,828571 0,00793

10 68 4 33 1,343 0,9099 0,942857 0,03296

11 72 2 35 1,706 0,9554 1 0,0446

∑ 35 Lo= 0,11523

Page 153: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

140

Zi = x - x

SD

S (Zi) = Zn , n = Jumlah siswa

n

Ltabel (Lt); karena n> 30, maka:

Ltabel (Lt); = 0,886 = 0,886 = 0,1496

√ √

Lo < Lt (0,11523 < 0,1496) sehingga diambil kesimpulan bahwa sampel

berdistribusi normal.

Page 154: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

141

Lampiran 21

Hasil Posttest Kelas Eksperimen

No. Responden Nilai

1 Ade Azhari 52

2 Ahmad Fakhry 56

3 Angga .F. 60

4 Anjar Zulfitra 64

5 Arif Apriadi 68

6 Arum Selisa 72

7 Biyas .D. 72

8 Desifa Berliana 76

9 Diana Fitriani 76

10 Dita Adha .A. 76

11 Dito Prasetyo 76

12 Dyah Ayu .N. 76

13 Eni Dwi .D. 80

14 Fikri Setiawan 80

15 Hutami Deviari 80

16 Imam Al-Khadist 80

17 Intan Putri 80

18 Margi Lestari 84

19 Meirayni .F. 84

20 Miftah Rizky 84

21 M. Dwi. K. 84

22 Natasha .L. 84

23 Panca Sona 84

24 Rachmagita 88

25 Rafika Puspa 88

26 Rasyidin .M. 88

27 Resti . M. 88

28 Ria Monica 88

29 Sandyhani 88

30 Sofia .M. 92

31 Sri Puji 92

32 Sri Wahyuni 92

33 Wahyu Prabowo 92

34 Wahyu Rahmadhani 92

35 Wulansari 92

Page 155: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

142

Lampiran 22

Penghitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors)

Data Posttest Siswa Kelas Eksperimen

(Keterampilan Proses Sains)

A. Perolehan data

52,56,60,64,68,72,72,76,76,76,76,76,80,80,80,80,80,84,84,84,84,84,84,88,88,88,88,88,

88,92,92,92,92,92,92.

B. Distribusi frekuensi

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar = 92

Skor terkecil = 52

2. Menentukan rentangan (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

R = 92 – 52

R = 40

3. Menentukan banyak kelas (BK) dengan banyak data (n) = 35

BK = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 35

= 1 + 5, 095

= 6,095 = 6 (dibulatkan)

4. Menentukan panjang kelas interval (i)

i = R

K

= 40

6,095

= 6,56 = 7 (dibulatkan)

5. Menentukan distribusi frekuensi

Interval f xi f. xi xi² f.xi²

52-58 2 55 110 3025 6050

59-65 2 62 124 3844 7688

66-72 3 69 207 4761 14283

73-79 5 76 380 5776 28880

80-86 11 83 913 6889 75779

87-93 12 90 1080 8100 97200

Jumlah 35 435 2814 32395 229880

Page 156: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

143

6. Menentukan rata-rata (mean)

(x) = ∑ fXi

n

= 2814 = 80,4

35

7. Menentukan varians (Si2)

(Si²) = n. ∑ (fXi²) – (∑fXi)²

n (n – 1)

= 35. (229880) – (2814)²

35 (35 – 1)

= 8045800 – 7918596

1190

= 127204 = 106,894 1190

8. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)

SD = √ n. ∑ (fxi²) – (∑fxi) ²

n (n – 1)

=√106,894 = 10,33

Tabel

Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen KPS

No Skor (xi) f Zn Zi F(Zi) S (Zi) F(Zi) –S(Zi)

1 52 1 1 -2.749 0.0031 0.028571 0,02547

2 56 1 2 -2.362 0.0091 0.057143 0,04804

3 60 1 3 -1.975 0.0244 0.085714 0,06131

4 64 1 4 -1.588 0.0571 0.114286 0,05719

5 68 1 5 -1.2 0.1151 0.142857 0,02776

6 72 2 7 -0.813 0.209 0.2 0,009

7 76 5 12 -0.426 0.3372 0.342857 0,00566

8 80 5 17 -0.039 0.488 0.485714 0,002286

9 84 6 23 0.348 0.6331 0.657143 0,02404

10 88 6 29 0.736 0.7673 0.828571 0,06127

11 92 6 35 1.123 0.8686 1 0,1314

∑ 35 Lo= 0,1314

Page 157: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

144

Zi = x - x

SD

S (Zi) = Zn , n = Jumlah siswa

n

Ltabel (Lt); karena n> 30, maka:

Ltabel (Lt); = 0,886 = 0,886 = 0,1496

√ √

Lo < Lt (0,1314 < 0,1496) sehingga diambil kesimpulan bahwa sampel

berdistribusi normal.

Page 158: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

145

Lampiran 23

Hasil Pretest Kelas Kontrol

No. Responden Nilai

1 Arif Purnama 28

2 Aditya .W. 28

3 Arinta 32

4 Armanda .M.V 32

5 Ayu Misani 36

6 Benita .R.M 36

7 Bramantiyo .T. 36

8 Burhanudin 36

9 Deden .W. 40

10 Della Syafira 40

11 Dianita .M.P. 40

12 Dito Nugraha .R. 40

13 Dwi Herda 44

14 Dwi Setianingrum 44

15 Elham Andhi .P. 44

16 Fahmi Rijal 48

17 Givari . P. 48

18 Hermawan .R. 48

19 Ichsan Maulana 52

20 Istuti Wahyu 52

21 Latifah Hani 56

22 Lisa Mujiat 56

23 Meliyana 56

24 Mia Wijayanti 60

25 M. Agil 60

26 M. Reza . M. 64

27 Parnello Wilson 64

28 Ridho Andhika 64

29 Rizka Kusuma 64

30 Rizki Ari 64

31 Sandi Maula 68

32 Shabrina .F. 68

33 Sindy F.O 68

34 Suci Mulyanti 68

35 Vaya Glorinda 68

Page 159: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

146

Lampiran 24

Penghitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors)

Data Pretest Siswa Kelas Kontrol

A. Perolehan data

28,28,32,32,36,36,36,36,40,40,40,40,44,44,44,48,48,48,52,52,56,56,56,60,60,64,64,64,

64,64,68,68,68,68,68.

B. Distribusi frekuensi

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar = 68

Skor terkecil = 28

2. Menentukan rentangan (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

R = 68 – 28

R = 40

3. Menentukan banyak kelas (BK) dengan banyak data (n) = 35

BK = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 35

= 1 + 5, 095

= 6,095 = 6 (dibulatkan)

4. Menentukan panjang kelas interval (i)

i = R

K

= 40

6,095

= 6,56 = 7 (dibulatkan)

5. Menentukan distribusi frekuensi

Interval f xi f. xi xi² f.xi²

28-34 4 31 124 961 3844

35-41 8 38 304 1444 11552

42-48 6 45 270 2025 12150

49-55 2 52 104 2704 5408

56-62 5 59 295 3481 17405

63-69 10 66 660 4356 43560

Jumlah 35 291 1757 14971 93919

Page 160: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

147

6. Menentukan rata-rata (mean)

(x) = ∑ fXi

n

= 1757 = 50,2

35

7. Menentukan varians (Si2)

(Si²) = n. ∑ (fXi²) – (∑fXi)²

n (n – 1)

= 35. (93919) – (1757)²

35 (35 – 1)

= 3287165 – 3087049

1190

= 200116 = 168,165 1190

8. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)

SD = √ n. ∑ (fxi²) – (∑fxi) ²

n (n – 1)

=√168,165 = 12,96

Tabel

Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol

No Skor (xi) f Zn Zi F(Zi) S (Zi) F(Zi) –S(Zi)

1 28 2 2 -1.713 0.0436 0.057143 0,01354

2 32 2 4 -1.404 0.0808 0.114286 0,03349

3 36 4 8 -1.096 0.1357 0.228571 0,09287

4 40 4 12 -0.787 0.2148 0.342857 0,12806

5 44 3 15 -0.478 0.3156 0.428571 0,11297

6 48 3 18 -0.17 0.4325 0.514286 0,08179

7 52 2 20 0.139 0.5517 0.571429 0,01973

8 56 3 23 0.448 0.67 0.657143 0,01286

9 60 2 25 0.756 0.7734 0.714286 0,05911

10 64 5 30 1.065 0.8554 0.857143 0,00174

11 68 5 35 1.373 0.9147 1 0,0853

∑ 35 Lo= 0,12806

Page 161: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

148

Zi = x - x

SD

S (Zi) = Zn , n = Jumlah siswa

n

Ltabel (Lt); karena n> 30, maka:

Ltabel (Lt); = 0,886 = 0,886 = 0,1496

√ √

Lo < Lt (0,12806< 0,1496) sehingga diambil kesimpulan bahwa sampel

berdistribusi normal.

Page 162: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

149

Lampiran 25

Hasil Posttest Kelas Kontrol

No. Responden Nilai

1 Arif Purnama 40

2 Aditya .W. 44

3 Arinta 44

4 Armanda .M.V 48

5 Ayu Misani 48

6 Benita .R.M 52

7 Bramantiyo .T. 56

8 Burhanudin 60

9 Deden .W. 60

10 Della Syafira 60

11 Dianita .M.P. 64

12 Dito Nugraha .R. 64

13 Dwi Herda 64

14 Dwi Setianingrum 64

15 Elham Andhi .P. 64

16 Fahmi Rijal 64

17 Givari . P. 64

18 Hermawan .R. 68

19 Ichsan Maulana 68

20 Istuti Wahyu 72

21 Latifah Hani 72

22 Lisa Mujiat 72

23 Meliyana 72

24 Mia Wijayanti 72

25 M. Agil 72

26 M. Reza . M. 76

27 Parnello Wilson 76

28 Ridho Andhika 76

29 Rizka Kusuma 76

30 Rizki Ari 76

31 Sandi Maula 80

32 Shabrina .F. 80

33 Sindy F.O 80

34 Suci Mulyanti 80

35 Vaya Glorinda 80

Page 163: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

150

Lampiran 26

Penghitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors)

Data Posttest Siswa Kelas Kontrol

A. Perolehan data

40,44,44,48,48,52,56,60,60,60,64,64,64,64,64,64,64,68,68,72,72,72,72,72,72,76,76,76,

76,76,80,80,80,80,80.

B. Distribusi frekuensi

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar = 80

Skor terkecil = 40

2. Menentukan rentangan (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

R = 80 – 40

R = 40

3. Menentukan banyak kelas (BK) dengan banyak data (n) = 35

BK = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 35

= 1 + 5, 095

= 6,095 = 6 (dibulatkan)

4. Menentukan panjang kelas interval (i)

i = R

K

= 40

6,095

= 6,56 = 7 (dibulatkan)

5. Menentukan distribusi frekuensi

Interval f xi f. xi xi² f.xi²

40-46 3 43 129 1849 5547

47-53 3 50 150 2500 7500

54-60 4 57 228 3249 12996

61-67 7 64 448 4096 28672

68-74 8 71 568 5041 40328

75-81 10 78 780 6084 60840

Jumlah 35 363 2303 22819 155883

Page 164: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

151

6. Menentukan rata-rata (mean)

(x) = ∑ fXi

n

= 2303 = 65,8

35

7. Menentukan varians (Si2)

(Si²) = n. ∑ (fXi²) – (∑fXi)²

n (n – 1)

= 35. (155883) – (2303)²

35 (35 – 1)

= 5455905 – 5303809

1190

= 152096 = 127,811 1190

8. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)

SD = √ n. ∑ (fxi²) – (∑fxi) ²

n (n – 1)

=√127,811 = 11,30

Tabel

Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol

No Skor (xi) f Zn Zi F(Zi) S (Zi) F(Zi) –S(Zi)

1 40 1 1 -2.283 0.0113 0.028571 0,01727

2 44 2 3 -1.929 0.0274 0.085714 0,05831

3 48 2 5 -1.575 0.0582 0.142857 0,08466

4 52 1 6 -1.221 0.1112 0.171429 0,06023

5 56 1 7 -0.867 0.1949 0.2 0,0051

6 60 3 10 -0.513 0.305 0.285714 0,019286

7 64 7 17 -0.159 0.4404 0.485714 0,04531

8 68 2 19 0.195 0.5753 0.542857 0,032443

9 72 6 25 0.549 0.7054 0.714286 0,00889

10 76 5 30 0.903 0.8159 0.857143 0,04124

11 80 5 35 1.257 0.8944 1 0,1056

∑ 35 Lo= 0,1056

Page 165: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

152

Zi = x - x

SD

S (Zi) = Zn , n = Jumlah siswa

n

Ltabel (Lt); karena n> 30, maka:

Ltabel (Lt); = 0,886 = 0,886 = 0,1496

√ √

Lo < Lt (0,1056< 0,1496) sehingga diambil kesimpulan bahwa sampel

berdistribusi normal.

Page 166: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

153

Lampiran 27

Uji Homogenitas Data

A. Penghitungan Uji Homogenitas Pretest Kedua Kelas

Penghitungan uji homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua varians

atau uji Fisher, dengan rumus:

F = S12, Si² = n. ∑ (fXi²) – (∑fXi) ²

S11 n (n – 1)

Untuk menguji homogenitas data pretest menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Hipotesis

Ho = Data yang memiliki varians homogen

Ha = Data yang tidak memiliki varians homogen

2. Kriteria pengujian

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, yang berarti kedua varians homogen

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, yang berarti kedua varians tidak

homogen.

3. Menentukan nilai Fhitung

Diketahui varians semua skor pretest kelas eksperimen = 121,6352 dan varians semua

skor pretest kelas kontrol = 168,165, maka varians terbesar (S12) = 168,165 dan

varians terkecil (S11) = 121,6352 dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh :

F = S12 = 168,165

S11 121,635

Fhitung = 1,38

4. Menentukan derajat kebebasan:

db= n-1

db1= 35-1 =34

db2= 35-1 =34

5. Menentukan Ftabel (lihat tabel)

Ftabel = F (α)(db1/db2) = F (0,05)(34/34) = 1,76

6. Kesimpulan

Karena Fhitung < Ftabel (1,38< 1,76), berarti H0 diterima, maka memiliki varians yang

homogen.

Page 167: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

154

B. Penghitungan Uji Homogenitas Posttest Kedua Kelas

Penghitungan uji homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua varians

atau uji Fisher, dengan rumus:

F = S12, Si² = n. ∑ (fXi²) – (∑fXi) ²

S11 n (n – 1)

Untuk menguji homogenitas data posttest menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Hipotesis

Ho = Data yang memiliki varians homogen

Ha = Data yang tidak memiliki varians homogen

2. Kriteria pengujian

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, yang berarti kedua varians homogen

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, yang berarti kedua varians tidak

homogen

3. Menentukan nilai Fhitung

Diketahui varians semua skor posttest kelas eksperimen = 106,894 dan varians semua

skor posttest kelas kontrol = 127,811, maka varians terbesar (S12) = 127,811 dan

varians terkecil (S11) = 106,894 dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh :

F = S12 = 127,811

S11 106,894

Fhitung = 1,19

4. Menentukan derajat kebebasan:

db= n-1

db1= 35-1 =34

db2= 35-1 =34

5. Menentukan Ftabel (lihat tabel)

Ftabel = F (α)(db1/db2) = F (0,05)(34/34) = 1,76

6. Kesimpulan

Karena Fhitung < Ftabel (1,19< 1,76), berarti H0 diterima, maka memiliki varians yang

homogen.

Page 168: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

155

Lampiran 28

Penghitungan Uji Hipotesis

Penghitungan uji hipotesis berdasarkan data posttest dengan menggunakan Uji-t. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis

Ho = µ1 = µ2

Ha = µ1 ≠ µ2

2. Menentukan α

Taraf signifikasi yang digunakan adalah α = 0,05

3. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis

Berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukan bahwa kedua kelas mempunyai varians

yang homogen, maka untuk pengujian hipotesis ini digunakan rumus:

Thitung =

dengan Sg = √( ) ( )

Kriterianya : Ho diterima, jika thitung < ttabel dan Ha diterima, jika thitung > ttabel

4. Menghitung t

- Mencari Sg

= √( ) ( )

= √( ) ( )

= √

= √

= √ = 10,83

- Menghitung nilai thitung

thitung

=

=

=

√ =

= 5,64

Page 169: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1582/1/101530-LA... · Biologi, Jurusan Pendidikan ... Penelitian ini bertujuan untuk

156

5. Kesimpulan

Maka diperoleh thitung > ttabel (5,64 > 2,00). Hal ini berarti thitung lebih besar daripada ttabel,

sehingga Ha diterima, maka rata-rata data kelas eksperimen tidak sama dengan rata-rata

data kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan

proses sains berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep ekosistem.