identifikasi miskonsepsi materi ipa biologi …digilib.unila.ac.id/26080/20/skripsi tanpa bab...

55
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI SEMESTER GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 TANJUNG RAYA (Studi Deskriptif Tentang Identifikasi Miskonsepsi Materi IPA Biologi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1 Tanjung Raya Mesuji Tahun Pelajaran 2015/2016) (Skripsi) Oleh Septiana Puspita Sari FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: truongminh

Post on 01-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI SEMESTERGENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 TANJUNG RAYA

(Studi Deskriptif Tentang Identifikasi Miskonsepsi MateriIPA Biologi pada Siswa Kelas VII Semester Genap

SMP N 1 Tanjung Raya MesujiTahun Pelajaran 2015/2016)

(Skripsi)

Oleh

Septiana Puspita Sari

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

ABSTRAK

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI SEMESTERGENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 TANJUNG RAYA

(Studi Deskriptif Tentang Identifikasi Miskonsepsi MateriIPA Biologi pada Siswa Kelas VII Semester Genap

SMP N 1 Tanjung Raya MesujiTahun Pelajaran 2015/2016)

ABSTRAK

OlehSeptiana Puspita Sari

Penelitian ini bertujuan mengetahui miskonsepsi materi ciri dan klasifikasi

makhluk hidup, ekosistem, kepadatan populasi manusia, peran manusia

dalam pengelolaan lingkungan semester genap pada kelas VII dan materi

yang paling banyak terjadi miskonsepsi pada siswa kelas VII.

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Tanjung Raya pada siswa kelas VIII

tahun pelajaran 2015/2016. Desain penelitian ini menggunakan metode

penelitian deskriptif sederhana. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa

kelas VIII A, VIII B, VIII C yang dipilih dengan teknik simple random

sampling. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara tentang

miskonsepsi dengan guru pelajaran IPA. Data kuantitatif diperoleh dari tes

Page 3: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

iii

soal pilihan jamak dan esay yang di analisis dengan metode Certainty of

Response Index (CRI).

Hasil uji tes soal pilihan jamak dan essay siswa yang mengalami

miskonsepsi materi IPA semester genap pada siswa kelas VII SMP yaitu

20,67% dengan kriteria rendah, siswa yang tidak tahu konsep 37,11%

dengan kriteria rendah sedangkan siswa yang tahu konsep 43,46% kriteria

sedang. Hasil identifikasi dari instrumen terdapat salah satu konsep terjadi

miskonsepsi yaitu sub konsep keanekaragaman makhluk hidup dengan

persentase 33,33% termasuk dalam kriteria rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan persentase miskonsepsi sebesar 20,67% dengan kriteria

rendah, sedangkan yang paling banyak terjadi miskonsepsi terdapat pada

materi ciri dan klasifikasi makhluk hidup.

Kata kunci : Deskriptif sederhana, simple random sampling, CRI,Miskonsepsi, dan IPA

Page 4: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI SEMESTER

GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 TANJUNG RAYA

(Studi Deskriptif Tentang Identifikasi Miskonsepsi Materi

IPA Biologi pada Siswa Kelas VII Semester Genap

SMP N 1 Tanjung Raya Mesuji

Tahun Pelajaran 2015/2016)

Oleh

SEPTIANA PUSPITA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2017

Page 5: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui
Page 6: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui
Page 7: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui
Page 8: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gedung Ram, Mesuji pada 26

September 1994, merupakan anak pertama dari dua

bersaudara pasangan Bapak Triandi Darminto dengan

Ibu Sukarmi. Alamat penulis yaitu Desa Gedung Ram

Rt 016 Rw 004 kecamatan Tanjung Raya Kabupaten

Mesuji Lampung. Nomor HP penulis: 081367226155

Pendidikan yang ditempuh penulis adalah SD Negeri 1 Gedung Ram (2000-2006),

SMP Negeri 1 Tanjung Raya (2006-2009), SMA Negeri 1 Tanjung Raya (2009-

2012). Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi

FKIP Unila melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN).

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kabupaten

Lampung Barat (Tahun 2015), dan penelitian pendidikan di SMP Negeri 1

Tanjung Raya untuk meraih gelar sarjana pendidikan/ S.Pd. (Tahun 2016).

Page 9: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya milik Allah SWT, atas rahmat dan nikmat yang tercurah.Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, semoga

kita senantiasa melaksanakan sunah-sunah beliau.

Skripsi ini kupersembahkan sebagai ungkapan rasa tanda bakti dan cinta kasihkukepada:

Ibunda Sukarmi dan Ayahanda Triandi Darminto yang telah memberikan segala doadan usaha terbaik mereka, limpahan kasih sayang, selalu menguatkanku, mendukung

segala langkah ku menuju kesuksesan dan kebahagian.

Adik ku Yusril Anggara yang telah memberiku semangat, dan do’a tulus untukkeberhasilanku dan seluruh keluarga tercinta ku, yang selalu mendo’akan,

memotivasi ku dan menyayangi ku.

Sahabat-sahabatku tercinta Mahasiswa Pendidikan Biologi Angkatan tahun 2012,terimakasih untuk persahabatan kita selama ini semoga persahabatan kita kelak kan

abadi sepanjang masa.

Guru dan dosen atas ilmu, nasihat, arahan dan bimbingan yang telah diberikansehingga membuat hidup ini lebih bermakna.

Almamater tercinta, Kampus Hijau Universitas Lampung.

Page 10: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

MOTO

”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

urusan yang lain dan hanya kepada Tuhan Mu’lah kamu berharap”

(Q.S. Al-Insyirah: 6-8)

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya ”

(Al Baqarah: 286)

Pendidikan merupakan perlengkapan yang paling baik untuk hari tua

(Aristoteles)

Page 11: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA

FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “ IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI

IPA BIOLOGI SEMESTER GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1

TANJUNG RAYA(Studi Deskriptif Tentang Identifikasi Miskonsepsi Materi IPA

Biologi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1 Tanjung Raya Mesuji

Tahun Pelajaran 2015/2016).”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M. Hum., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas

Lampung;

3. Berti Yolida, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi dan Pembahas atas saran- saran perbaikan dan motivasi yang

sangat berharga

4. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembimbing I dan PA yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

Page 12: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

xii

5. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

6. Suparno, S.Pd., selaku Kepala sekolah SMP Negeri 1 Tanjung Raya serta

bapak Parluji, S.Pd., selaku guru mitra, yang telah memberikan izin dan

bantuan selama penelitian serta motivasi yang sangat berharga;

7. Seluruh dewan guru, staff, dan siswa-siswi kelas VIIIa, VIIIb, VIIIc SMP

Negeri 1 Tanjung Raya atas kerjasama yang baik selama penelitian

berlangsung;

8. Teman-teman, kakak dan adik tingkat Pendidikan Biologi FKIP UNILA

atas persahabatan yang kalian berikan;

9. Rekan seperjuangan skripsiku: Ita Reziana, Sayuti Sri Lestari dan Siska

Septi Turmiati, terima kasih atas kerjasama, bantuan dan semangatnya.

10. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan syukur yang sebesarnya karena telah mampu

menyelesaikan skripsi ini semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

Aamiin.

Bandar Lampung, Februari 2017

Penulis

Septiana Puspita Sari

Page 13: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

E. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 5

F. Kerangka Fikir ................................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran IPA............................................................................... 10

B. Konsep ............................................................................................... 12

C. Miskonsepsi ....................................................................................... 16

D. Analisis miskonsepsi ......................................................................... 22

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 26

B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 26

C. Desain Penelitian ............................................................................... 27

D. Prosedur penelitian ............................................................................. 27

E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data ................................................. 28

F. Analisis Data ..................................................................................... 34

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 38

B. Pembahasan ....................................................................................... 41

Page 14: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

xiv

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................... 52

B. Saran ................................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 53

LAMPIRAN

1. Kisi-kisi soal ..................................................................................... 50

2. Data hasil persentase .......................................................................... 69

3. Data hasil penelitian ............................................................................ 76

4. Data Standar Deviasi ........................................................................... 77

5. Data hasil wawancara .......................................................................... 80

6. Foto penelitian ................................................................................... ...... 81

Page 15: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penyebab miskonsepsi ........................................................................ 19

2. Tabulasi data sampel dan populasi...................................................... 26

3. Modifikasi kategori tingkat pemahaman konsep siswa ....................... 29

4. Rubrik penilaian soal tes ...................................................................... 30

5. Tabulasi data siswa yang tahu konsep, tidak tahu konsep,miskonsepsi .......................................................................................... 31

6. Matriks untuk membedakan antara siswa yang tahukonsep,miskonsepsi dan tidak tahu konsep berdasarkan kombinasikriteria jawaban dengan tinggi-rendahnya nilai CRI ........................... 32

7. Hasil kualifikasi miskonsepsi ............................................................. 34

8. Hasil kriteria CRI ................................................................................ 34

9. Hasil kuantifikasi miskonsepsi siswa .................................................. 35

10. Hasil identifikasi konsep yang miskonsepsi ...................................... 40

Page 16: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

xvi

DAFTAR GAMBAR

GambarHalaman

1. Bagan kerangka pikir…………….………………………………. 9

2. Foto siswa mengerjakan soal.......................................................... 86

Page 17: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seluruh proses pendidikan itu membentuk pengertian dan hubungan segala

sesuatu tentang kehidupan. Perubahan dalam dunia pendidikan perlu terus

menerus dilakukan untuk mendukung pembangunan di masa mendatang salah

satunya melalui kegiatan proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu

proses interaksi antara guru dengan siswa. Salah satu tujuan pembelajaran sains

adalah agar siswa memahami konsep, aplikasi konsep dan mampu mengaitkan

satu konsep dengan konsep lainnya. Pada proses pembelajaran inilah siswa

diharapkan memahami konsep yang diajarkan bukan hanya sekedar hafal.

Kemampuan siswa dalam memahami konsep merupakan hal yang sangat

penting karena konsep merupakan landasan untuk berpikir (Dahar, 1996: 76).

Tujuan pembelajaran IPA adalah memahami konsep-konsep IPA benar sesuai

dengan konsensus ilmiah dan bisa menjawab persoalan-persoalan yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari. Ketika dalam pemahaman konsep-konsep IPA

tidak disertai langsung dengan kehidupan nyata (Sulistyowati dan Wisudawati,

2014: 234).

Guru merupakan salah satu faktor yang memiliki andil terhadap pembentukan

miskonsepsi siswa terhadap suatu materi tertentu. Jika guru salah dalam

Page 18: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

2

memahami dan memberi penjelasan mengenai konsep pembelajaran, maka

siswa juga akan menerima konsep yang salah.

Peserta didik bahkan mahasiswa sebelum mengikuti proses pembelajaran IPA

secara formal di sekolah atau di kampus sudah membawa konsep awal tentang

IPA. Konsep awal yang mereka bawa itu kadang-kadang tidak sesuai atau

bertentangan dengan konsep awal yang diterima ahli. Konsep awal yang tidak

sesuai dengan para ahli ini biasanya disebut dengan miskonsepsi atau salah

konsep. Konsep awal yang siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa hal,

misalnya pengalaman mereka ketika di sekolah, pengalaman dan pengamatan

di masyarakat atau dalam kehidupan sehari-hari (Sulistyowati dan Wisudawati,

2014: 235).

Miskonsepsi bukanlah hal yang sederhana sehingga bisa dengan mudah

diabaikan dalam pembelajaran. Miskonsepsi ini disebabkan dari konsep awal

siswa yang dibawa sebelum mengikuti pembelajaran dikelas. Konsep awal

yang mereka bawa itu yang kadang-kadang tidak sesuai atau bertentangan

dengan konsep yang diterima oleh para ahli. Secara garis besar para peneliti

miskonsepsi menemukan lima kelompok penyebab dari miskonsepsi yaitu

siswa, guru, buku teks, konteks dan metode mengajar. Miskonsepsi yang ada

pada siswa ini kemungkinan disebabkan oleh guru yang kurang memahami

konsep dan lebih besar lagi kemungkinannya disebabkan oleh buku teks yang

bahasanya susah di pahami. Miskonsepsi yang ada pada siswa akan

dilipatgandakan oleh miskonsepsi buku teks. Buku teks yang dijadikan satu-

Page 19: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

3

satunya sumber informasi bagi guru maka akan mendorong terjadinya

miskonsepsi pada guru (Odom dalam Adisendjaja, 2007: 4).

Biologi pada pembelajaran di sekolah merupakan pelajaran yang menarik

karena pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas tapi dapat dilakukan

di laboratorium sekolah maupun lingkungan sekitar. Namun pada

kenyataannya basil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya biologi

belum begitu menggembirakan baik secara nasional. Demikian halnya di SMP

Swasta Muhammadiyah Serbelawan dari studi awal yang dilakukan

berdasarkan Suplemen Buku Induk Siswa yang berisi daftar nilai atau prestasi

siswa menunjukkan bahwa rata-rata prestasi biologi siswa juga masih kurang

memuaskan. Berdasarkan studi awal yang dilakukan penulis dan diskusi

dengan salah seorang di SMP Swasta Muhammadiyah Serbelawan salah satu

faktor rendahnya pencapaian nilai hasil belajar biologi siswa, disebabkan

karakteristik materi biologi yang banyak menuntut siswa untuk menghafal, dan

menggunakan bahasa-bahasa Latin. Cara belajar biologi siswa yang cenderung

kurang bermakna dan kebanyakan dengan cara menghafal menjadikan siswa

mengalami kesulitan dalam belajarnya. Sementara, metode pembelajaran yang

diterapkan guru selama ini belum dapat memberikan retensi (daya ingat) yang

dapat bertahan lama. Seorang guru yang profesional dalam mengelola

pengajarannya, ketika mengalami persoalan ini tidak. Akan tinggal diam,

karena jika kesulitan belajar siswa tersebut dibiarkan maka tujuan

pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik (Lubis dan Manurung, 2010:

186-187).

Page 20: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

4

Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru IPA di SMPN 1 Tanjung

Raya Mesuji, pembelajaran yang dilakukan masih banyak menggunakan

metode ceramah dan diskusi, siswa pun cenderung diam dan pasif. Pada materi

tertentu, siswa sering terjadi miskonsepsi karena kurang paham nya siswa

terhadap materi. Selain itu, dalam pembelajaran biologi, penyampaian materi

masih bersifat teoritis sehingga saat siswa diberikan suatu permasalahan, siswa

tidak mampu mengidentifikasi serta memberikan solusi penyelesaian

masalahnya. Sehingga menyebabkan sering terjadinya miskonsepsi pada siswa

karena siswa kurang memahami konsep pada materi. Miskonsepsi yang terjadi

pada siswa sering diakibatkan karena kurang pemahaman konsep siswa

terhadap materi yang dipelajari siswa, sebab siswa harus memahami konsep

yang disampaikan oleh guru agar tidak sering terjadi miskonsepsi terhadap

siswa. Miskonsepsi siswa susah untuk diperbaiki karena miskonsepsi bersifat

sulit untuk di hilangkan atau diperbaiki.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dilakukan penelitian dengan

judul ”Identifikasi Miskonsepsi Materi Semester Genap Pada Siswa Kelas VII

SMP Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji (Studi Deskriptif tentang identifikasi

miskonsepsi materi IPA Biologi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP 1

Tanjung Raya Mesuji Tahun Pelajaran 2015/2016)”.

Page 21: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang adalah:

1. Berapa besar miskonsepsi materi IPA Biologi semester genap pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji ?

2. Materi IPA Biologi manakah yang paling banyak terjadi miskonsepsi pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui:

1. Miskonsepsi materi IPA Biologi semester genap pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Tanjung Raya yang berada di Kabupaten Mesuji

2. Materi IPA Biologi yang paling banyak terjadi miskonsepsi pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Raya yang berada di Kabupaten Mesuji

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Peneliti, yaitu dapat memberikan pengalaman baru, wawasan, dan bahan

masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk memahami konsep

pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa agar

tidak terjadi miskonsepsi.

2. Guru, yaitu untuk mengevaluasi diri dalam pemahaman konsep IPA dan

memperbaiki terjadinya miskonsepsi pada siswa.

3. Siswa, yaitu dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA bagi siswa agar

tidak tejadi miskonsepsi.

Page 22: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

6

4. Sekolah, yaitu dapat memberi masukan untuk mengoptimalkan proses

pembelajaran IPA dalam meningkatkan mutu dan kualitas sekolah agar

tidak terjadinya miskonsepsi.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Langkah-langkah untuk mengetahui terjadinya miskonsepsi yaitu dilakukan

tes dengan cara memberikan soal-soal tertulis dan menganalisis hasil jawaban

siswa dengan menggunakan rubrik penilaian.

2. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VIII SMPN 1 Tanjung Raya

Tahun Pelajaran 2015/2016

3. Materi pokok yang di amati adalah materi IPA SMP kelas VII semester genap

yaitu: mikroskop dan kegunaannya, ekosistem, ciri-ciri mahluk hidup dan

pencemaran lingkungan.

4. Dokumen soal tes tertulis yang digunakan yaitu dari soal dokumentasi Ujian

Nasional tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 20 butir soal berbentuk pilihan

jamak beralasan dan 5 soal essay berbentuk terbuka yang di ambil dari

kumpulan soal TIMSS tahun 1999/2003.

F. Kerangka Pikir

Dalam kegiatan suatu proses belajar pada dasarnya seorang siswa yang akan

mempelajari suatu konsep baru sebenarnya sudah memiliki pengetahuan awal.

Pengetahuan awal tersebut didapat dari berbagai sumber. Konsep awal yang

dimiliki atau yang disebut juga dengan prakonsepsi siswa dapat berupa

prakonsepsi awal yang benar dan salah. Tugas seorang guru adalah memperbaiki

Page 23: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

7

prakonsepsi yang masih salah yang terdapat pada siswanya. Adanya prakonsepsi

ini dapat menyebabkan siswa sulit untuk membangun konsep pengetahuan dalam

pikirannya.

Pada pembelajaran IPA khususnya Biologi ini termasuk dalam penggunaan

konsep yang brsifat hafalan. Sulitnya siswa dalam memahami konsep serta

prakonsepsi salah yang tidak diperhatikan inilah yang bisa menimbulkan

miskonsepsi. Dalam proses pembelajaran siswa dipengaruhi oleh beberapa hal

salah satunya yaitu buku teks, sampai saat ini buku teks masih merupakan sumber

informasi utama di dalam proses pembelajaran, baik bagi guru maupun siswa.

Buku teks digunakan guru untuk menyampaikan materi dan bahkan menentukan

strategi pembelajarannya dan siswa menggunakannya sebagai sumber informasi

untuk mengerjakan tugas di sekolah dan pekerjaan rumah. Miskonsepsi yang ada

pada siswa ini kemungkinan disebabkan oleh guru dan lebih besar lagi

kemungkinannya disebabkan oleh buku teks. Miskonsepsi yang ada pada siswa

akan dilipatgandakan oleh miskonsepsi buku teks. Buku teks yang dijadikan satu-

satunya sumber informasi bagi guru maka akan mendorong terjadinya

miskonsepsi pada guru. Miskonsepsi dapat bersumber dari pembelajaran guru,

yaitu pembelajaran oleh guru yang kurang terarah sehingga siswa dapat

menginterprestasi salah terhadap suatu konsep tertentu, atau mungkin juga

gurunya mengalami miskonsepsi terhadap suatu konsep tertentu. Dengan kata lain

guru sebagai sumber miskonsepsi. Guru hendaknya menerapkan strategi

pengubahan konseptual dalam pembelajaran agar dapat mengatasi konsepsi

alternatif siswa.

Page 24: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

8

Sumber miskonsepsi berasal dari siswa, guru/pengajar, buku teks, konteks dan

cara mengajar. Kehidupan seseoarang dengan yang lainnya tentu akan sangat

berbeda. Oleh karena itu dari semua sumber miskonsepsi tersebut dapat terkena

pada diri seorang tersebut. Dalam proses pembelajaran biasanya siswa telah

memiliki bekal konsep awal yang dikembangkan melalui lingkungan dan

pengalaman sebelumnya, tetapi konsep ini dapat berbeda dengan konsep para ahli.

Konsepsi para ahli umumnya sangat kompleks dan canggih serta memiliki

hubungan antar konsep satu dengan konsep yang lainnya. Hal ini berbeda dengan

konsep yang dimiliki oleh siswa. Apabila konsep siswa sama dengan konsepsi

konsep para ahli yang disederhanakan tidak dikatakan salah tetapi jika konsep

yang dimiliki siswa bertentangan dengan konsep para ahli hal ini dapat dikatakan

sebagai miskonsepsi.

Miskonsepsi merupakan masalah yang penting dalam dunia pendidikan. Salah

satu cara yang dapat membantu mengatasi miskonsepsi ini adalah proses belajar

dikelas dengan menggunakan media yang dapat memudahkan siswa untuk

memahami konsep tersebut. Keprofesionalan guru dalam mengajar tentunya akan

dapat mengurangi miskonsepsi yang terdapat pada siswanya. Dengan

memperhatikan prakonsepsi dan proses belajar yang tepat mampu meremediasi

dari konsep yang salah tersebut. Dampak dari miskonsepsi dapat menyebabkan

rendahnya hasil belajar dan membuat siswa sulit untuk membangun konsep yang

baru. Prakonsepsi yang salah itu membuat mereka sulit menghubungkan konsep

sebelum dengan yang sudah dipelajari. Dampak miskonsepsi ini akan terus

berlanjut hingga dewasa jika tidak diremediasi. Salah satu cara mengetahui tingkat

miskonsepsi siswa adalah dengan menggunakan metode Certainty of Response

Page 25: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

9

Index atau CRI. Pencarian solusi miskonsepsi yang terjadi dengan sudut pandang

yang aktual. Teknik CRI merupakan teknik yangsederhana dan efektif untuk

mengukur miskonsepsi yang terjadi. Teknik Certainty of Response Index (CRI)

bisa digunakan untuk membedakan mahasiswa yang tahu konsep, mahasiswa

yang tidak tahu konsep dan yang mengalami miskonsepsi.

Untuk memperjelas kerangka pikir, dapat dilihat bagan di bawah ini:

Gambar. 1.1 Bagan kerangka pikir

Pembentukan konsep awal

PrakonsepsiSiswa

Buku Teks

Konsep-KonsepPembelajaran

IPA

Pembelajaran IPAMetode

Konteks

Tidak Tahu KonsepTahu Konsep

Certainty Of Response Index(CRI )

MISKONSEPSI

Siswa

Guru

Page 26: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA terpadu merupakan salah satu model implementasi

kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan di jenjang pendidikan

dasar yaitu SD dan SMP. Pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu

membutuhkan profesionalisme guru yang memadai. Guru harus memiliki

cukup ilmu dalam menyampaikan pengetahuan sekelompok guru. Lesson

study perlu dilakukan di Indonesia, karena upaya-upaya peningkatan

kualitas pendidikan yang telah dilakukan pemerintah melalui berbagai

program pelatihan guru, umumnya sebatas untuk peningkatan pemahaman

materi pelajaran, sedangkan pengenalan metode pembelajaran dilakukan

terpisah dari materi pelajaran. Hal tersebut mempersulit guru untuk

mengintegrasikan. Lesson study yang diterapkan sebagai model bimbingan

mahasiswa calon guru terbukti dapat meningkatkan kemampuan

mahasiswa dalam menerapkan strategi pembelajaran (Rustono dalam

Rahayu, Mulyani dan Miswadi, 2012: 63-70).

Pengembangan pembelajaran IPA terpadu ini dikolaborasikan dengan

model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Base Learning (PBL).

Pada model pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran dilaksanakan

dengan menyajikan suatu permasalahan kepada siswa, dan siswa diminta

untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penyelesaian suatu masalah yang

Page 27: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

11

berkaitan dengan IPA dilakukan melalui suatu metode ilmiah. Pelaksanaan

metode ilmiah ini menuntut siswa untuk melakukan suatu kerja ilmiah, se-

hingga pembelajaran dengan berbasis masalah memberikan kesempatan

pada siswa untuk dapat meningkatkan ketrampilan kerja ilmiahnya.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di latar belakang permasalahan,

pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana

mengembangkan pembelajaran IPA terpadu melalui lesson study? 2)

Apakah pembelajaran IPA terpadu yang dikolaborasikan dengan model

Problem Base Learning dapat meningkatkan ke-trampilan kerja ilmiah dan

hasil belajar siswa? Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) untuk mendapatkan model

pembelajaran IPA terpadu dengan berbasis masalah yang paling tepat

melalui lesson study, sehingga dapat meningkatkan kerja ilmiah siswa. 2)

mengetahui efektifitas model pembelajaran IPA terpadu yang

dikolaborasikan dengan model Problem Base Learning dalam

meningkatkan ketrampilan kerja ilmiah dan hasil belajar siswa (Rahayu,

Mulyani dan Miswadi, 2012: 63).

Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung

untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan sains diarahkan untuk

mencari tahu dan melakukan sesuatu sehingga dapat membantu siswa

untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Oleh karena itu, pendekatan yang diterapkan dalam menyajikan

pembelajaran sains adalah memadukan antara pengalaman proses sains

Page 28: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

12

dan pemahaman produk sains dalam bentuk pengalaman langsung

(Depdiknas dalam Rahayu, Mulyani dan Miswadi, 2012: 63-70).

Pembelajaran IPA di sekolah dapat menerapkan metode ilmiah dengan

membiasakan siswa melakukan kerja ilmiah. Menghadapkan siswa pada

suatu permasalahan untuk mencari pemecahannya, dapat memotivasi siswa

untuk pembelajaran berbasis masalah, dengan cara siswa diharuskan untuk

melakukan investigasi autentik yang berusaha menemukan solusi nyata

untuk masalah yang nyata (Rahayu, Mulyani dan Miswadi, 2012: 63-70)..

2. Konsep

a. Pengertian Konsep

Menurut Gagne, konsep adalah penggunaan sebuah kalimat untuk

mengidentifikasi sesuatu dalam kelasnya (Gagne, 1974 : 59).

b. Ciri-ciri Konsep

Adapun ciri-ciri konsep menurut Oemar Hamalik adalah

sebagai berikut :

1) Atribut adalah suatu sifat yang membedakan antara konsep yang

satu dengan konsep yang lainnya. Adanya keragaman antara

konsep- konsep sebenarnya ditandai oleh adanya atribut yang

berbeda.

2) Atribut nilai-nilai adanya variasi-variasi yang terdapat pada suatu

atribut. Konsep menjadi bermacam-macam karena jumlah nilai

yang berbeda-beda. Suatu konsep mungkin mempunyai rentang

Page 29: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

13

nilai yang luas. Jika atribut konsep sangat luas, maka konsep

tersebut dapat saja didentifikasi berdasarkan atribut-atribut lainnya.

3) Jumlah atribut juga bermacam-macam antara satu konsep dengan

konsep yang lainnya. Semakin komplek suatu konsep semakin

banyak jumlah atributnya dan semakin sulit untuk mempelajarinya.

Untuk kemudahan jumlah atribut itu hendaknya diperkecil dengan

cara kombinasi atau mengurangi perhatian terhadap sejumlah

atribut yang dinilai tidak begitu penting.

4) Kedominan atribut, menunjuk pada kenyataan bahwa beberapa

atribut lebih dominan (obvious) dari pada yang lainnya.

5) Dominan menunjuk kepada konsep sebagaimana atribut. Konsep

dominan memiliki atribut dominan. Jika atributnya nyata, maka

lebih mudah menguasai konsep dan jika atributnya tidak nyata

maka sulit untuk menguasai suatu konsep. Dari penjabaran di atas

bahwa konsep terdiri dari atribut-atribut. Keragaman antara

konsep- konsep ditandai dengan adanya atribut yang berbedabeda.

Konsep yang satu dengan konsep yang lain dapat dibedakan

berdasarkan atributnya. Makin banyak atribut makin komplek suatu

konsep (Hamalik, 2001: 162).

C. Jenis-jenis Konsep

Atribut-atribut berkombinasi dengan tiga cara untuk menghasilkan

tiga jenis atau tiga konsep, yaitu conjunctive concepst, disjunctive

conepst, dan relational concepst. Hal ini sesuai pendapat yang

menyatakan :

Page 30: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

14

1. Konsep konjungtif, nilai-nilai tertentu (yang penting) dari berbagai

atribut disajikan bersama-sama. Nilai-nilai atribut ditambahkan

bersama untuk menghasilkan suatu konsep konjungtif. Konsep

konjungtif sangat mudah dipelajari dan diajarkan, sebab hanya

menambah (kualitas adaptif) antara atribut dan nilai-nilai.

2. Konsep disjungtif, sesuatu yang dapat dirumuskan dalam sejumlah

cara yang berbeda-beda. Antara atribut dan nilai-nilai dapat

disubstitusikan antara yang satu dan yang liannya. Konsep itu sulit

untuk diajarkan atau dipelajari karena terdapat arbitary equivalence

antara atribut-atribut tersebut, sedangkan siswa harus belajar

menerpkannya ke situasi stimulus yang equivalence padahal

situasi-situasi itu tidak sama atau equivalence.

3. Konsep hubungan yaitu suatu konsep yang mempunyai hubungan-

hubungan khusus antar atribut (Hamalik, 2001: 162)

D. Kegunaan Konsep

Belajar konsep berguna dalam rangka pendidikan siswa atau paling

tidak punya pengaruh tertentu. Adapun kegunaan konsep menurut

(Hamalik, 2001: 163-165) adalah sebagai berikut :

1) Konsep-konsep mengurangi kerumitan lingkungan. Lingkungan

adalah sangat kompleks. Untuk mempelajarinya tentu saja sulit jika

tidak dirinci menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana. Karena itu

lingkungan yang luas dan rumit dapat dikurangi kerumitannya

Page 31: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

15

dengan menjabarkannya menjadi sejumlah konsep (suatu kelas

stimuli).

2) Konsep-konsep membantu kita untuk mengidentifikasi obyek-

obyek yang ada disekitar kita. Konsep berguna untuk

menidentifikasi obyek-obyek yang ada di dunia sekitar kita

dengan cara mengenali ciri-ciri masing-masing obyek.

3) Konsep dan pinsip membantu kita untuk mempelajari sesuatu

yang baru, lebih luas dan lebih maju. Siswa tidak harus belajar

secara konstan, tetapi dapat menggunakan konsep-konsep dan

pinsip-pinsip yang telah dimilikinya untuk mempelajari sesuatu

yang baru.

4) Konsep dan prinsip mengarahkan kegiatan instrumental.

Berdasarkan prinsip dan konsep yang telah diketahui, maka

seseorang dapat menentukan tindakan-tinakan apa yang

selanjutnya perlu dilakukan atau dikerjakan.

5) Konsep dan prinsip memungkinkan pelaksanaan pengajaran.

Pengajaran umumnya berlangsung secara verbal, artinya dengan

menggunakan bahasa lisan. Hal itu terjadi dalam pengajaran pada

semua jenjang persekolahan. Pengajaran lebih tinngi, hanya

mungkin berlangsung secara efektif jika siswa telah memiliki

konsep dan prinsip berbagai mata pelajaran yang telah diberikan

pada jenjang sekolah di bawahnya.

6) Konsep dapat digunakan untuk mempelajari dua hal yang berbeda

dalam kelas yang sama. Kedua konsep tersebut merupakan dua

Page 32: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

16

hal yang stereo, sebagaimana dua nada yang dibunyikan dalam

waktu yang bersamaan. Konsep sangat beguna bagi siswa.

Dengan mempelajari suatu konsep siswa dapat mengidentifikasi

obyek-obyek yang ada disekitarnya dengan mengenali ciri-ciri

obyek. Konsep juga dapat menuntun siswa mempelajari hal-hal

yang baru berdasarkan konsep yang telah diketahui

sebelumnya.bahkan konsep dapat digunakan mengtasi persoalan

yang belum pernah dialaminya.

3. Miskonsepsi

a. Pengertian Miskonsepsi

Miskonsepsi adalah kesalahan dalam memahami suatu konsep dengan

cara menjelaskan suatu konsep yang salah karena menggunakan

bahasa sendiri (Hamalik dalam Siwi 2013: 14). Miskonsepsi menurut

Jeanne adalah kepercayaan yang tidak sesuai dengan penjelasan yang

diterima umum dan fakta dari suatu fenomena atau peristiwa (Omrod,

2009: 338). Miskonsepsi telah ada sejak lama dan telah lama menjadi

inti riset empiris sains sehingga telah lama muncul tulisan ilmiah

mengenainya. Munculnya miskonsepsi yang paling banyak adalah

sebelum ia memasuki proses yang disebut prekonsepsi. Prakonsepsi

yaitu berasal dari pikiran siswa yang masih terbatas, karena dengan

melihat fakta yang ada pada alam sekitar atau sumber-sumber lain

yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya (Viridi dalam

Siwi, 2013). Jadi dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi adalah suatu

pemahaman konsep yang salah namun dipercaya sebagai suatu

Page 33: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

17

kebenaran individu sehingga terlihat kesalahan konsep pada saat

menjabarkan konsep tersebut dengan bahasa sendiri.

b. Kriteria Miskonsepsi

Untuk menilai suatu konsep telah mengalami kesalahan pengertian

(miskonsepsi) dapat digunakan dengan menggunakan tiga kriteria

antara lain:

1. Kesesuaian dengan observasi/pengamatan

Kebenaran suatu konsep dapat dinilai dengan melihat definisi

konsep dengan fakta hasil pengamatan di lapangan. Definisi

konsep dinyatakan benar, bila sesuai dengan pengalaman empiris.

2. Konsistensinya dengan konsep yang lain

Salah satu konsep agar tetap konsisten dengan konsep yang lain.

Artinya definisi konsep tidak bertentangan dengan konsep yang

lain yang telah dianggap benar secara ilmiah.

3. Memiliki penjelasan yang komprehensif

Menyangkut penjelasan yang lengkap, menyeluruh dan

komprehensif. Dalam hal ini menyangkut kemampuan untuk

menunjukkan kepaduan yang melatarbelakangi fenomena yang

beragam (Swamswisna dan Ningsih dalam Siwi, 2013).

c. Sifat- Sifat Miskonsepsi

Dalam proses pembelajaran biasanya siswa telah memiliki bekal

konsep awal yang dikembangkan melalui lingkungan dan pengalaman

sebelumnya, tetapi konsep ini dapat berbeda dengan konsep para ahli.

Page 34: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

18

Konsepsi para ahli umumnya sangat kompleks dan canggih serta

memiliki hubungan antar konsep satu dengan konsep yang lainnya. Hal

ini berbeda dengan konsep yang dimiliki oleh siswa. Apabila konsep

siswa sama dengan konsepsi konsep para ahli yang disederhanakan

tidak dikatakan salah tetapi jika konsep yang dimiliki siswa

bertentangan dengan konsep para ahli hal ini dapat dikatakan sebagai

miskonsepsi (Maftukhin, 2010: 228) Dari ringkasan literatur

miskonsepsi memiliki sifat sebagai berikut :

1. Miskonsepsi sulit diperbaiki, berulang dan mengganggu konsep

selanjutnya. Pada dasarnya miskonsepsi merupakan pemahaman

yang salah dan telah lama berada dalam pemahaman seseorang.

Untuk menangani miskonsepsi ini yang terpenting yaitu keseriusan

dari seorang guru, namun guru biasanya mengalami kesulitan pada

saat menangani miskonsepsi karena jumlah murid yang banyak dan

waktu belajar yang hanya sedikit. Ketidakpedulian guru terhadap

miskonsepsi siswa membuat miskonsepsi tersebut tetap dalam

pemahaman siswanya. Jika konsep awal yang didapat salah maka

jika tidak segera diremediasi akan membuat siswa terganggu

dengan konep baru yang masih berkaitan.

2. Seringkali sisa miskonsepsi mengganggu untuk pembelajaran

konsep yang lain. Untuk soal-soal sederhana mungkin siswa

mampu menyelesaikannya namun dengan soal-soal yang lebih sulit

maka miskonsepsi dapat muncul kembali karena harus

menghubungkan antara konsep satu dengan yang lainnya.

Page 35: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

19

3. Miskonsepsi tidak dapat dihilangkan hanya dengan metode

ceramah. Menurut Paul Suparno, metode ceramah dan menulis

terus menerus dilakukan oleh guru dapat menyebabkan

miskonsepsi pada beberapa siswa karena guru bersifat teacher

centered. Hal ini menyebabkan siswa bersifat pasif dan tidak dapat

mengkonstruk pemahamannya sendiri. Untuk beberapa siswa

mungkin tidak menjadi persoalan tetapi tidak untuk beberapa yang

hanya dapat mencatat, tetap tidak dapat menangkap secara utuh.

Banyak siswa yang memang mencatat tetapi tidak mengerti

maksud dari yang dicatat. Maka setelah mengulanginya dirumah

akan timbul miskonsepsi.

4. Siswa, guru, dan peneliti dapat terkena miskonsepsi baik yang

pandai ataupun tidak. Semua kalangan dalam dunia pendidikan

dapat mengalami miskonsepsi hal ini karena sumber miskonsepsi

terdapat pada berbagai macam sumber. Sumber miskonsepsi

berasal dari siswa, guru/pengajar, buku teks, konteks dan cara

mengajar. Kehidupan seseoarang dengan yang lainnya tentu akan

sangat berbeda. Oleh karena itu dari semua sumber miskonsepsi

tersebut dapat terkena pada diri seorang tersebut (Suparno, 2005:

77).

d. Penyebab Miskonsepsi

Tinggi miskonsepsi dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

Pertama, miskonsepsi siswa dapat berasal dari pengalaman siswa

sendiri, yaitu siswa salah menginterpretasi gejala atau peristiwa

Page 36: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

20

yang dihadapi dalam hidupnya. Kedua, miskonsepsi dapat

bersumber dari pembelajaran guru, yaitu pembelajaran oleh guru

yang kurang terarah sehingga siswa dapat menginterprestasi salah

terhadap suatu konsep tertentu, atau mungkin juga gurunya

mengalami miskonsepsi terhadap suatu konsep tertentu. Dengan

kata lain guru sebagai sumber miskonsepsi. Guru hendaknya

menerapkan strategi pengubahan konseptual dalam pembelajaran

agar dapat mengatasi konsepsi alternatif siswa (Simamora, 2007:

152). Masyarakat dan budaya juga dapat memperkuat miskonsepsi.

seperti ungkapan-ungkapan yang umum dalam bahasa salah

mempresentasikan hakikat yang sesungguhnya (Ellis, Omrod.

2009: 339). Sedangkan penyebab miskonsepsi menurut paul

suparno adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Penyebab Miskonsepsi

Sebab utama Sebab khususSiswa 1. Prakonsepsi

2. Reasoning yang tidak lengkap/salah3. Tahap perkembangan kognitif siswa4. kemampuan siswa

Guru/Pengajar 1. Tidak menguasai bahan, tidak kompeten2. Bukan lulusan dari bidangnya3. Tidak membiarkan siswa mengungkapkan

gagasan/idenyaBuku teks 1. Penjelasan keliru

2. Salah tulis, terutama rumus3. Tingkat penulisan buku terlalu tinggi bagi siswa

Konteks 1. Pengalaman siswa2. Bahasa sehari-hari berbeda3. Teman diskusi yang salah

Caramengajar

1. Hanya berisi ceramah dan menulis2. Tidak mengungkapkan miskonsepsi siswa3. Tidak mengoreksi PR yang salah.

Page 37: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

21

e. Sumber Miskonsepsi

Berdasarkan hasil penelitian untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa

berhubungan dengan konsep-konsep biologi. Ada beberapa hal untuk

mengidentifikasi sumber miskonsepsi yaitu:

1. Miskonsepsi muncul dari pengalaman pribadi siswa. Dari bahasa

dan tempat lingkungan ia berinteraksi dengan orang lain atau

teman bermainnya melalui interaksi tersebut.

2. Miskonsepsi muncul ketika siswa menggabungkan konsep yang

telah dipelajari dengan konsep yang baru.

3. Dari beberapa konsep dalam pembelajaran, miskonsepsi juga

berasal dari guru yang salah atau tidak akurat dalam mengajarkan.

4. Faktor lain yang juga berkontribusi terjadinya miskonsepsi pada

siswa yaitu buku teks, yang mana didalamnya terdapat beberapa

informasi yang salah dan tidak tepat (Tekaya dalam Siwi, 2013:

22).

Menurut Subhan seperti dikutip dalam Effandi, terdapat tiga

penyumbang miskonsepsi yaitu:

1. Ide yang salah terdapat dan berpusat dari pengalaman sehari-

hari serta bahasa yang mereka gunakan.

2. Kesalahan konsep yang terbentuk selama aktivitas pengajaran

yang berpusat dari pemahaman yang tidak tetap terhadap suatu

konsep yang dijelaskan oleh guru.

3. Pengajaran atau penjelasan guru yang jelas (Zakaria dalam

Siwi, 2013: 23).

Page 38: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

22

4. Analisis Miskonsepsi

Sumber kesalahan konsep dapat berawal dari penafsiran yang salah

pada siswa ataupun penyampaian materi pada guru. Faktor miskonsepsi

dapat juga berawal dari siswa yang sudah memiliki konsep sendiri

sebelum mengetahui konsep sebenarnya. Konsep siswa yang sudah di

tanam kan pada diri siswa biasanya berawal dari sebuah perkataan opini

yang faktanya belum di buktikan dengan landasan teori yang benar.

kesalahan konsep jika dilakukan oleh guru berarti karena guru yang

kurang memahami konsep yang sebenarnya. Tetapi jika kesalahan

konsep terjadi dari bahasa buku yang susah dimerngerti, maka guru

harus lebih mempelajari konsep tersebut dengan menggunakan sumber-

sumber lain dari berbagai buku. Untuk mengurangi terjadinya kesalahan

konsep pada siswa, guru harus memiliki jiwa profesional dan mengerti

konsep dengan benar, dan guru harus menyampaikan konsep dengan

bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa. Metode mengajar guru juga

harus diperhatikan dan penting dalam berlangsungnya proses belajar

mengajar karena agar siswa mengerti dengan metode yang di ajarkan

oleh guru supaya materi konsep yang di ajarkan oleh guru dimengerti

oleh siswa. Pertama, untuk mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa

yang mengikuti pembelajaran kontekstual berbantuan multimedia

interaktif dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Kedua,

untuk mendeskripsikan konsep-konsep pada materi cahaya dan optik

yang bersifat resisten dalam pembelajaran. Ketiga, untuk

mendeskripsikan perbedaan proporsi penurunan miskonsepsi secara

Page 39: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

23

signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual

berbantuan multi media interaktif dan siswa yang mengikuti

pembelajaran konvensional. (Suniati, Sadia, dan Suhandana, 2013: 5-6)

Konsepsi mahasiswa dikatakan tidak benar bila tidak sesuai dengan

konsepsi para ahli. Hal ini menandakan terjadinya miskonsepsi.

Miskonsepsi merupakan suatu konsepsi yang menyimpang dari

konsepsi para ahli dan melekat kuat pada diri mahasiswa. Miskonsepsi

yang dialami mahasiswa bisa terjadi karena salah menginterpretasi

gejala alam atau peristiwa yang dihadapi dalam hidupnya. Miskonsepsi

yang pernah diperoleh mahasiswa waktu sekolah masih menetap pada

dirinya sampai berada di perguruan tinggi. Beberapa hasil penelitian

menunjukkan bahwa miskonsepsi ditemukan pada pembelajaran

sejumlah topik (konsep) biologi. Diantaranya pada konsep pada struktur

tubuh manusia, genetika, seleksi alamiah, dan evolusi. Miskonsepsi

juga ditemukan pada konsep struktur dan fungsi sel, struktur tumbuhan,

sistem koordinasi, metabolisme sel, bioteknologi, reproduksi sel, dan

biogeografi. Miskonsepsi lainnya adalah pada konsep reproduksi sel

secara mitosis dan meiosis. Beberapa penelitian juga menunjukkan

adanya miskonsepsi dan kesulitan pembelajaran substansi genetika pada

level sekolah menengah dan perguruan tinggi. Miskonsepsi biasanya

berkembang seiring proses pembelajaran. Miskonsepsi yang dialami

mahasiswa dapat menyesatkan mahasiswa dalam memahami fenomena

ilmiah dan melakukan eksplanasi ilmiah (Murni, 2013: 206).

Page 40: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

24

Jika mahasiswa tidak menyadari terjadinya miskonsepsi, akan terjadi

kebingungan dan inkoherensi pada diri mahasiswa. Pada akhirnya, bila

tidak segera diperbaiki, miskonsepsi tersebut akan menjadi hambatan

bagi mahasiswa pada proses pembelajaran lanjut. Mahasiswa yang

menyadari miskonsepsi yang dialaminya, akan lebih mudah untuk

merubah dan memperbaiki miskonsepsinya. Mahasiswa juga akan

mampu membentuk koneksi konsep dengan sendirinya. Selain itu,

mahasiswa akan mudah memutuskan mana yang benar dan mana yang

salah tentang suatu konsep. Selanjutnya, mahasiswa juga bisa

mengkonstruksi dan merekonstruksi ulang konsepsinya secara aktif.

Sebelum diperbaiki, miskonsepsi harus terlebih dahulu diidentifikasi.

Identifikasi miskonsepsi diperlukan dalam mengembangkan strategi

untuk membentuk pengetahuan konsep yang benar pada masing-masing

mahasiswa. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada diri mahasiswa.

Diantaranya yaitu penyajian peta konsep dan wawancara, tes diagnostik

dengan Certainty of Response Index (CRI), dan kombinasi CRI dengan

wawancara klinis. Teknik penyajian peta konsep dan wawancara telah

digunakan pada konsep pembelahan sel. Hasilnya menunjukkan bahwa

mayoritas mahasiswa tidak bisa menentukan hubungan antara siklus sel

dan pembelahan sel (Murni, 2013: 206-207).

Teknik CRI merupakan teknik yang sederhana dan efektif untuk

mengukur miskonsepsi yang terjadi. Teknik Certainty of Response

Index (CRI) bisa digunakan untuk membedakan mahasiswa yang tahu

Page 41: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

25

konsep, mahasiswa yang tidak tahu konsep dan yang mengalami

miskonsepsi. Teknik ini menggunakan soal tes pilihan berganda yang

disertai dengan indeks keyakinan (CRI). Nilai CRI yang rendah

menunjukkan adanya penebakan sedangkan nilai yang CRI tinggi

menunjukkan responden memiliki tingkat kepercayaan diri (confidence)

yang tinggi terhadap jawabannya. Dalam keadaan ini, jika jawaban

responden benar, artinya tingkat keyakinan yang tinggi akan kebenaran

konsepnya telah teruji (justified) dengan baik. Akan tetapi, jika jawaban

responden salah, hal tersebut menjadi suatu indikator terjadinya

miskonsepsi. Tes dagnostik CRI bisa digunakan untuk mengetahui

miskonsepsi mahasiswa secara efisien, namun tidak bisa mengungkap

proses penalaran mahasiswa dan penyebab terjadinya. Alasan inilah

yang menyebabkan beberapa ahli tertarik untuk menggunakan

kombinasi tes diagnostik beralasan dengan wawancara (two-tier

diagnostic) untuk mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa (Murni,

2013: 206-207).

Page 42: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

26

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap di Sekolah Menengah Pertama

Negeri1 Tanjung Raya Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun

Pelajaran 2015/2016.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

Negeri1Tanjung Raya Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji

TahunPelajaran 2015/2016. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Jumlah populasi berjumlah 192 orang sedangkan sampel yang diambil

sebanyak 50% dari total populasi. Peneliti mengambil sampel 90 siswa yang

diperoleh dari tiga kelas yang mendekati jumlah 50% dari total populasi

tersebut. Pengambilan sampel ini berdasarkan teknik simple random sampling

yaitu pengambilan sampel secara acak berdasarkan kelas yang terdapat

disekolah tersebut (Syaodih dalam Siwi, 2013: 34). Sampel tersebut yaitu kelas

VIII A, B, C di ambil dari enam kelas A, B, C, D, E dan F.

Tabel 2. Tabulasi data sampel dan populasi

No Kelas Jumlah Sampel Populasi1 VIII A 30

90

192

2 VIII B 303 VIII C 304 VIII D 34 345 VIII E 34 346 VIII F 34 34

Page 43: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

27

C. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif sederhana yaitu suatu

metode yang ditujukan untuk mendekskripsikan dan menggambarkan kegiatan

apa adanya dari hasil penelitian, bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi

materi IPA Biologi semester genap pada siswa kelas VII di SMP Negeri1

Tanjung Raya Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu :

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut :

a. Membuat surat izin penelitian ke Dekanat FKIP yang ditujukan untuk

sekolah tempat diadakannya penelitian.

b. Mengadakan observasi kesekolah tempat diadakannya penelitian,

untuk mendapatkan informasi tentang keadaan siswa yang menjadi

subjek penelitian.

c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas yang dijadikan penelitian

d. Menyiapkan instrumen penelitian dari soal-soal yang telah di uji

validitasnya dan relebilitas soal yaitu berupa soal-soal tertulis pilihan

jamak beralasan dan 5 essay.

2. Pelaksanaan

a. Menyiapkan instrumen soal yang diujikan pada sampel kelas VIII

b. Membagikan instrumen soal kepada siswa untuk mengetahui jawaban

yang diberikan siswa

c. Mendata hasil tes yang sudah dikerjakan siswa

Page 44: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

28

d. Mengolah data yang diperoleh untuk mengetahui miskonsepsi siswa

pada materi IPA kelas VII semester genap

E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif.Data

kualitatif diperoleh dari hasil wawancara kepada siswa dan guru.

Wawancara digunakan untuk mengetahui metode mengajar yang

digunakan oleh guru pada materi ciri-ciri dan klasifikasi makhluk hidup,

ekosistem, kepadatan populasi manusia, dan peran manusia dalam

mengelola lingkungan. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dengan

menilai berpikir siswa selama menjawab soal tertulis yang di berikan,

untuk melihat jawaban siswa agar dapat diketahui terdapat miskonsepsi

atau tidak pada jawaban yang diberikan siswa.

Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara

menganalisis hasil jawaban soal instrumen yang diberikan kepada siswa

menggunakan rubrik penilaian soal instrumen. Soal-soal yang diberikan

kepada siswa yaitu soal-soal IPA yang kemungkinan sering terjadi

miskonsepsi pada jawaban yang diberikan oleh siswa.

Page 45: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

29

Tabel 3.Modifikasi Kategori Tingkatan Pemahaman Siswa

Jawaban Alasan NilaiCRI

Deskripsi Kode

Benar Benar > 2,5 Memahami Konsepdengan baik

PK

Benar Benar < 2,5 Memahami konseptetapi kurang yakin

PKKY

Benar Salah > 2,5 Miskonsepsi MBenar Salah < 2,5 Tidak Tahu Konsep TTKSalah Benar > 2,5 Miskonsepsi MSalah Benar < 2,5 Tidak Tahu Konsep TTKSalah Salah > 2,5 Miskonsepsi MSalah Salah < 2,5 Tidak Tahu Konsep TTK

Keterangan:PK= Pemahaman konsepPKKY= Pemahaman konsep kurang yakinM= MiskonsepsiTTK= Tidak tahu konsep

Tabel 4. Rubik penilaian soal 20 pilihan jamak beralasan dan 5 esay

Ranahkognitif

Indikator Skor Kriteria/ aspekyang dinilai

C1(2, 6, 9,10, 11,13, 18,22)

Menentukan interaksidan saling hubunganantara komponenekosistem

Mengamati gambardan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup

Menentukan ciri-cirimakhluk hidup yangdimiliki

Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

Mengevaluasi gambarekosistem pada jaring-jaring makanan

3(3=jamak benar

dan alasanbenar

2=jamak salah,alasanbenar

1=jamakbenar, alasansalah

0=tidakmenjawab/salah

Mampumenjelaskantejadinyahubunganinteraksi antarakerbau denganburung jalak dandisertai alasanjawaban

Mampumenentukan ciri-ciri makhluk hiduppada tumbuhanyang ada digambardan disertai alasanjawaban

Siswa dapatmembedakanbeberapa ciri-cirimakhluk hidupdan mampu

Page 46: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

30

Menentukan ciri-cirimakhluk hidup yangdimiliki

Mengamati gambardan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup

mengetahuipernyataan yangbenar dan disertaialasan jawaban

Siswa mampumembedakan ciri-ciri makhluk hidupdan disertai alasanjawaban

Siswa mampumenjelaskan ciri-ciri makhluk padagambar percobaandan disertai alasanjawaban

Siswa dapatmemahamihubungan salingketergantungandalam ekosistempada jaring-jaringmakanan dandisertai alasanjawaban

Siswa mampumemahami ciri-ciri makhluk hidupdan disertai alasanjawaban

Mampumenentukan bendahidup dan bendatak hidup yang adadi kolam dansertai alasanjawaban

C2(1, 5, 8,

12, 17,

19, 21,

Mengimplementasikanciri-ciri mahluk hidupyang dimiliki

Menentukan ciri-cirimakhluk hidupberdasarkan ciri yang

3(3=jamak benar

dan alasanbenar

2=jamak salah,alasanbenar

Mampumenjelaskanperubahan ciri-ciriyang terjadi padatanaman jagungdan disertai alasanjawaban

Page 47: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

31

23, 25) dimiliki melaluigambar

Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

Mengklasifikasibeberapa mahluk hidupdi sekitar berdasar ciriyang diamatiMenjelaskan faktorpenyebab punahnyapopulasi

Menganalis jaring-jaring makanan padagambar jaring-jaringmakanan

Menggambarkan dalambentuk diagram rantaimakanan dan jaring-jaring kehidupanberdasarkan hasilpengamatan suatuekosistem

Mengetahui dampakmigrasi pada hewanMenjelaskan danmenentukan macam-macam komponendalam menjagaekosistem

1=jamakbenar, alasansalah

0=tidakmenjawab/salah

Siswa dapatmengidentifikasiciri-ciri makhlukhidup dan disertaialasan jawaban

Siswa mampumembedakankeanekaragamanmakhluk hidupdan disertai alasanjawaban

Siswa dapatmembedakanbeberapa cirikeanekaragamanhewan sekitar dandisertai alasanjawaban

Siswa dapatmengidentifikasipentingnyakeanekaragamanmakhluk hidupdalam pelestarianekosistem dandisertai alasanjawaban

Mampumenentukanhewan di jaring-jaring makanan iniyang memiliki tigasumber makananyang dapatdiperoleh secaralangsung dandisertai alasanjawaban

Mampumengetahuisebuah komunitasyang terdiri dari

Page 48: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

32

tikus, ular dantanaman padi danapa yang terjadipada komunitastersebut jikamanusiamembunuh ulardan disertai alasanjawaban

Mampumenentukandampakpeningkatanemigrasi bagikelangsunganhidup burung

Mampu melaskanperan pentingpohon danmatahari dalammenjagaekosistem di hutanhujan dan sertaialasan jawaban

C3(3, 7,14, 20)

Menjelaskan pengaruhpencemaran air, udaradan tanah kaitannyadengan aktifasimanusia dan upayamengatasinya

Menjelaskan pengaruhpencemaran air, udaradan tanah kaitannyadengan aktifasimanusia dan upayamengatasinya

Menentukan peranmanusia dalammengatasi pencemaranlingkungan

Mengimplementasikanperbedaan jaring-jaring

3(3=jamak benar

dan alasanbenar

2=jamak salah,alasanbenar

1=jamakbenar, alasansalah

0=tidakmenjawab/salah

Mampu menjawabupaya mana yangpaling tepatdilakukan untukmengatasi limbahdan disertai alasanjawaban

Mampumengetahui usahayang dapat dilakukan untukmengatasipencemaran airdan disertai alasanjawaban

Mampumemprediksiusaha yang harusdi lakukan untukmengatasi

Page 49: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

33

makanan pada gambar pencemaraanlimbah air padakasus dan disertaialasan jawaban

Mampu prediksidan penjelasanpaling tepat untukefek dari matinyangengat padajaring-jaringmakanan

C4(4, 15,16, 24)

Memperkirakanhubungan populasipenduduk denganketersediaan lahanMenjelaskan hubunganantara grafik denganpertumbuhan pendudkdengan kualitaslingkungan

Mengevaluasibagaimana perubahanukuran populasi darimakhluk hidup yangsaling berkaitan

3(3=jamak benar

dan alasanbenar

2=jamak salah,alasanbenar

1=jamakbenar, alasansalah

0=tidakmenjawab/salah

Siswa dapatmemprediksipengaruhkepadatanpopulasi pendudukdisertai alasanjawaban

Siswa mampumemahami grafiksalingketergantungandalam ekosistemdan disertai alasanjawaban

Mampumengetahuibagaimanaperubahan ukuranpopulasi darikelinci danserigala yangsaling berkaitandan disertai alasanjawaban

Sumber: Mustaqim, Zulfiani, dan Herlanti (2014: 4)

Setelah menganalisis hasil jawaban siswa mengerjakan soal tes menggunakan

rubrik penilaian kemudian hasil jawaban siswa dikelompokkan dalam kategori

tahu konsep, tidak tahu konsep dan miskonsepsi.

Page 50: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

34

Tabel 5. Tabulasi data siswa yang tahu konsep, tidak tahu konsep dan miskonsepsi(n= 90)

No Soal Tahu konsep Tidak tahu konsep Miskonsepsi12345678910JumlahRata-rata ± SD

Untuk menghitung rata-rata menggunakan rumus:

X =.....

Keterangan:X = Nilai/skor rata-rataX = Nilai skor siswan = Jumlah butir soal (Sudjana, 2005: 67)

F. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan matriks untuk membedakan antara siswa yang

tahu konsep, miskonsepsi dan tidak tahu konsep berdasarkan kombinasi kriteria

jawaban dengan tinggi-rendahnya nilai CRI.

Tabel 6.Matriks untuk membedakan antara siswa yang tahu konsep,miskonsepsi dan tidak tahu konsep berdasarkan kombinasi kriteriajawaban dengan tinggi-rendahnya nilai CRI

Kriteria jawaban CRI rendah (<2,5) CRI tinggi (>2,5)

Jawaban benar Jawaban benar tapi CRIrendah berarti tidak tahukonsep

Jawaban benar dan CRItinggi berarti menguasaikonsep denganbaik

Jawaban salah Jawaban salah dan CRIrendah berarti tidak tahukonsep

Jawaban salah tapi CRItinggi berarti terjadimiskonsepsi

Page 51: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

35

Setelah itu dihitung presentase masing-masing kriterianya dengan rumus yangdigunakan oleh Cahyaningsih (dalam Murni, 2013: 4) yaitu:

Presentase TK= x100%

Presentase TTK= x100%

Presentase MK= x100%

Keterangan:TK = Jumlahsiswa yang tahu konsepTTK = Jumlahsiswa yang tidak tahu konsepMK =Jumlahsiswa yang miskonsepsiN = Jumlah total siswa

Tabel 7. Hasil kualifikasi miskonsepsi sebagai berikut

Kriteria PersentaseTinggi 61%-80%Sedang 41%-61%Rendah 21%-41%

Sumber: Siwi (2013:41)

Selanjutnya, dilakukan analisis pemahaman siswa yang tahu konsep, tidak tahu

konsep, dan terjadi miskonsepsi. Untuk mengetahui lebih jelasnya dilakukan

wawancara terhadap siswa yang mengalami miskonsepsi 50% dari soal tertulis

yang diberikan pada siswa.

Page 52: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

52

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Besar persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi IPA

Biologi kelas VII semester genap dengan jawaban salah tapi CRI tinggi

sebesar 20,67% dikualifikasikan kedalam kriteria rendah.

2. Materi ciri dan klasifikasi makhluk hidup yang paling banyak terjadi

miskonsepsi yaitu pada sub konsep keanekaragaman makhluk hidup

persentase 33,33% dengan kriteria rendah.

B. Saran

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Peneliti, yaitu dapat memberikan wawasan, dan bahan masukan bagi

peneliti sebagai calon guru untuk memahami konsep pembelajaran yang

dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa agar tidak terjadi

miskonsepsi.

2. Guru, yaitu untuk mengevaluasi diri dalam pemahaman konsep IPA dan

memperbaiki terjadinya miskonsepsi pada siswa.

3. Siswa, yaitu dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA bagi siswa agar

tidak terjadi miskonsepsi.

Page 53: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

53

4. Sekolah, yaitu dapat memberi masukan untuk mengoptimalkan proses

pembelajaran IPA dalam meningkatkan mutu dan kualitas sekolah agar

tidak terjadinya miskonsepsi.

Page 54: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

52

DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, Y.H. 2007. Identifikasi Kesalahan Dan Miskonsepsi Buku TeksBiologi Umum. Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses darihttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195512191980021-YUSUF_HILMI_ADISENDJAJA/KESALAHAN_DAN_MISKONSEPSI.pdf pada 10 Oktober 2015 pukul 19.00 WIB.

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta

Dahar, R.W. 1996 . Teori-Teori Belajar. Erlangga: Jakarta. Hlm 81-82

Gagne, R. M. 1974. Essential of Learning for Instruction. The Dryden Press:Winston. Hlm 59

Hamalik, O. 2001. Model-Model Pengembangan Kurikulum. PT Bumi Aksara:Jakarta. Hlm 163-164

Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta: Jakarta. Hlm 220.

Jamal, Y.1996. Analisis Miskonsepsi pada Bagian Materi Mekanika dalam MataKuliah Fisika Dasar I Mahasiswa TBP FBMIPA Padang. LaporanPenelitian. Di akses dari:http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFMIPA/article/download/3433/3409pada 20 Desember 2015 pukul 13.00 WIB.

Kustiyah. 2007. Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN ModelPalangkaraya. Jurnal ilmiah guru kanderang Tingang. Vol. I. Hlm 25. Diakses dari:https://www.google.com/search?q=Kustiyah.+2007.+Miskonsepsi+Difusi+dan+Osmosis+pada+Siswa+MAN+Model+Palangkaraya.+Jurnal+ilmiah+guru+kanderang&ie=utf-8&oe=utf-8 Pada 20 Desember 2015 pukul13.00 WIB.

Lubis, A. R dan Manurung, B. 2010. Pengaruh Model dan Media PembelajaranTerhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa Pada Pelajaran Biologi di SMPSwasta Muhamadiyah Serbelawan. Jurnal Pendidikan Biologi. UniversitasNegeri Medan. Vol 1. 146-245 Hlm.

Maftukhin, A. 2010 . Miskonsepsi Mahasiswa Terhadap Hukum Newton, Kerjadan Energi. Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Sains untukMengatasi masalah miskonsepsi pada konsep fisika.

Murni, D. 2013. Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada konsep substansiGenetika menggunakan Certainty of Response Index (CRI). UniversitasLampung. Di akses dari

Page 55: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MATERI IPA BIOLOGI …digilib.unila.ac.id/26080/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHAAN.pdf · GENAP PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 ... Penelitian ini bertujuan mengetahui

53

http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/view/671/491pada 15 Oktober 2015 pukul 20.00 WIB. 211 Hlm.

Rahayu, P., S. Mulyani dan S.S. Miswadi. 2012. Pengembangan PembelajaranIPA Terpadu dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem BaseMelalui Lesson Study. Universitas Negeri Semarang. Di akses dari:http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/jpii/2015 Pada 15 Oktober 2015pukul 20.00 WIB.

Rustaman, N. Y. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. UM Press: Surabaya.

Simamora, M. 2007. Identifikasi Miskonsepsi Guru Kimia pada PembelajaranKonsep Struktur Atom. Jurnal penelitian dan pengembangan pendidikan.

Siwi, D. A. P. 2013. Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas VIII Pada KonsepSistem Pencernaan dan Pernapasan. Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah. Jakarta.

Sulistyowati, E dan A.W. Wisudawati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.Bumi Aksara: Jakarta.

Suniati, N.M.S., W Sadia dan A. Suhandana. 2013. Pengaruh ImplementasiPembelajaran Kontekstual Berbantuan Multimedia Interaktif TehadapPenurunan Miskonsepsi (Studi Kuasi Eksperimen Dalam PembelajaranCahaya Dan Alat Optik Di Smp Negeri 2 Amlapura). UniversitasPendidikan Ganesha. Volume 4. Di akses darihttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB8QFjAAahUKEwjck7vlqPjIAhUCI6YKHYhzD2E&url=http%3A%2F%2Fpasca.undiksha.ac.id%2Fe-journal%2Findex.php%2Fjurnal_ap%2Farticle%2Fdownload%2F1019%2F768&usg=AFQjCNFbAZSf2YLyf814x33EH9OXkLXJxQ Pada 20Desember 2015 pukul 13.00 WIB.

Sudjana. 2015. Metode Statistika. Tarsino. Bandung. 508 Hlm.

Suparno, P. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika.PT Gramedia Widiasarna: Jakarta. 23 Hlm.