pengaruh penambahan nikel (ni) terhadap …repository.its.ac.id/52011/2/2711100010-presentation.pdfs...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENAMBAHAN NIKEL (Ni)TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKROPADUAN ALUMINIUM - SILIKON MELALUI PROSES PENGECORAN
NAMA MAHASISWA : AHMAD SAIFULLAH
NRP : 2711100010
DOSEN PEMBIMBING : DR. ENG. HOSTA ARDHYANANTA, S.T., M.SC.
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh penambahankadar Nikel (Ni) terhadap kekerasanpaduan Aluminum-Silikon (Al-Si)?
Bagaimana pengaruh penambahankadar Nikel (Ni) terhadap strukturmikro paduan Aluminum-Silikon (Al-Si)?
BATASAN MASALAH
1. Temperatur peleburan homogen.
2. Pemaduan dianggap homogen.
3. Tidak ada reaksi antara cetakan dengan logam
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh Nikel terhadap Sifat Kekerasan paduan Aluminium-Silikon
2. Mengetahui pengaruh Nikel terhadap struktur mikro paduan Aluminium-Silikon
Penilitian ini nanti akan menganalisa sifatkekerasan dan struktur mikro dari paduan Al-Si.Manfaat dari penelitian ini adalah agar dapatmenghasilkan paduan logam yang mempunyaisifat mekanik yang baik sehingga melalui dapatdigunakan sebagai pengganti besi cor padaaplikasi blok mesin.
•
MANFAAT PENILITIAN
ALUMINIUM
Kemurnian
,%
Kekuatan Tarik
Yield, ±0,2%Kekuatan Tarik Pemanjanga
n dalam 50
mm, %Mpa ksi MPa ksi
99,99 10 1,4 45 6,5 50
99,8 20 2,9 60 8,7 45
Kemurnian Aluminum, %
Hardness, HB
99.8 19
(ASM Handbook Volume 2, 1990)
Temperatur lebur 660,4 oC
Temperatur didih : : 2494 oC
PADUAN ALUMINIUM•1xxx aluminum murni dengan komposisi yang terkontrol
•2xxx paduan dengan tembaga (Cu) sebagai unsur pemadu utama
•3xxx paduan dengan mangan (Mn) sebagai unsur pemadu utama
•4xxx paduan dengan silikon (Si) sebagai unsur pemadu utama
•5xxx paduan dengan magnesium (Mg) sebagai unsur pemadu utama
•6xxx paduan dengan magnesium (Mg) dan silikon (Si) sebagai unsur pemadu utama
•7xxx paduan dengan seng (Zn) sebagai unsur pemadu utama
Silikon Si Properties
Density 2,3291 g/cm3
Melting Point 1420 C
MolecularWeight
28.086
ThermalConductivity
1,63 W/(cm K); 1,4 W/(cmK)
ThermalExpansion
4,05 x 10-6 / K
Young’s Modulus 131 GPa
Shear Modulus 79,9 GPa
Bulk Modulus 102 GPa
Hardness 1150 (Mohs 7)
Pengaruh sebagaipaduan :1. Mampu cor yang
baik2. Meningkatkan
ketahanan korosi
Nikel
Struktur kristal FCC
Density 8,902 g/cm3
Melting point 1453 oC
Thermalexpansion
13,3 µm/m K
Specific heat 0,471 kJ/kg K
ThermalConductivity
82,9 W/m
Electricalresistivity
68,44 nΩ m
Pengaruh Nikel SebagaiPaduan:1. Meningkatkan Ketahanan
Korosi2. Meningkatkan Kekerasan3. Meningkatkan ketahanan
pada temperatur tinggi
Founding atau Pengecoran adalah proses pembentukan objek logam
dengan melelehkan logam dan menuangkannya kedalam cetakan.
Foundry adalah istilah resmi untuk founding, atau proses produksi
pengecoran. Coran terbentuk saat logam cair mengalami solidifikasi di
bentuk yang diinginkan
PENGECORAN
Penelitian wu uying dkk, (2008) tentang memodifikasi pengaruh Ni–38 wt.%Si pada Al–12 wt.%Si alloy. Penambahan Ni dan Si dapat merubah Si primer menjadi presipitate dalam struktur mikro Al-12wt.% Si alloy. penambahan Ni-38 wt.% Si yang menurunkan tingkat pendinginan dan pembentukan inti yang heterogen dari paduan Al-12wt.% Si.
Hashem dkk, (2014) meneliti karakterisasi paduan Al-si pada piston dengan penambahan Ni dan partikel nano Al2O3. Penambahan Ni cenderung membentuk struktur mikro. Semakin tinggi Ni maka strukturmikro yang terbentuk semakin banyak yang berarti semakin rapat. Kekuatan tarik meningkat dengan penambahan 5 % Ni. Penambahan Ni memberikan efek pengecilan matriks Al-Si dan meningkatkan ductiltydari paduan tersebut.
KAJIAN PENELITIAN SEBELUMNYA
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Persiapan Alat dan Bahan
Mulai
Paduan Aluminium-Silikon dengan penambahan 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8
wt% Ni
Prose Peleburan Pada Temperatur 1450 C Dengan Holding Time 1
jam
Proses Pendinginan Paduan
Pembongkaran Produk Coran
Uji Kekerasan
Analisa Data dan
Kesimpulan
Selesai
Uji MetalografiUji XRDUji EDX
• Mengidentifikasi Komposisi kimia dan Unsur pada material hasil pengecoran
Uji
EDX
• X-ray Difractometer• Mengidentifikasi Fasa yang terbentuk
pada hasil pengecoran
Uji
XRD
Pengujian
• Mengukur Kekerasan Pada Material hasil pengecoran
Uji Kekerasan
• Melihat Struktur Mikro Logam hasil pengecoran
Uji Metalografi
RANCANGAN PENELITIANMaterial Pengujian
Al-Si (wt%)
Nikel (wt%)
Sample Uji EDX Uji XRDUji
Kekerasan Uji metalografi
100 0 AlSi-0Ni YA YA YA YA
99,8 0,2 AlSi-0,2Ni YA YA YA YA
99,6 0.4 AlSi-0,4Ni YA YA YA YA
99,4 0,6 AlSi-0,6Ni YA YA YA YA
99,2 0,8 AlSi-0,6Ni YA YA YA YA
Uji Komposisi Hasil Coran Paduan Al-Si-Ni
Spesimen Al Si Ni Pengotor
AlSi-0Ni 85.38 14.62 - -
AlSi-0,2Ni 70.17 21.72 1.98 6.14
AlSi-0,4Ni 79.22 18.73 2.05 -
AlSi-0,6Ni 78.73 11.81 3.3 6.16
AlSi-0,8Ni 67.29 13.33 4.78 14.6
Pegujian Sifat Kekerasan (Harness Test)
Spesimen HB
AlSi-0Ni 90.96 ± 5.42
AlSi-0,2Ni 95.22 ± 3.68
AlSi-0,4Ni 103 ± 9.48
AlSi-0,6Ni 105 ± 8.597
AlSi-0,8Ni 112.4 ± 9.13
Gambar Struktur Mikro Paduan (a) AlSi-0Ni (b) AlSi-0,2Ni (c) AlSi-0,4Ni (d) AlSi-0,6Ni (e) AlSi-0,8Ni
Silikon
Silikon
α- Aluminiumα- Aluminium
Eutektik
Eutektik
b
α- Aluminium
SilikonEutektik
α- Aluminium
Silikon
Eutektik
α- Aluminium
SilikonEutektik
c d
Kesimpulan1. Penambahan nikel pada paduan Al-10,5%Si
menaikkan nilai kekerasan. Nilai rata-ratakekerasan tertinggi terdapat pada hasil corandengan 0,8 wt% Ni yaitu 112,4 HB, sedangkan nilaiterendah terdapat pada hasil coran dengan 0 wt% Niyaitu 90,96 HB.
2. Penambahan Nikel pada paduan Al-10,5%Si dapatmempengaruhi bentuk morfologi struktur mikro.Silikon primer semakin berkurang denganpenambahan % berat nikel.