pengaruh penambahan daun trembesi (samanea … · dr. ir rohmiyatul islamiyati, mp sebagai...

52
PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea saman) DENGAN LEVEL BERBEDA PADA WAFER PAKAN KOMPLIT TERHADAP KANDUNGAN SELULOSA DAN LIGNIN SKRIPSI OLEH : DARWIS I111 11 338 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: hatruc

Post on 04-Mar-2019

288 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea saman)

DENGAN LEVEL BERBEDA PADA WAFER PAKAN KOMPLIT

TERHADAP KANDUNGAN SELULOSA DAN LIGNIN

SKRIPSI

OLEH :

DARWIS

I111 11 338

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

i

PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea saman)

DENGAN LEVEL BERBEDA PADA WAFER PAKAN KOMPLIT

TERHADAP KANDUNGAN SELULOSA DAN LIGNIN

SKRIPSI

Oleh:

DARWIS

I111 11 338

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Darwis

NIM : I111 11338

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi ini, terutama Bab

Hasil dan Pembahasan tidak asli atau plagiasi maka bersedia

dibatalkan atau dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat dipergunakan

seperlunya.

Makassar, Juli 2017

Darwis

Page 4: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

iii

Page 5: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wr.wb

Alhamdulillah segala puji bagi ALLAH SWT atas segala limpahan

karuniahNya berupa kesempatan, kemudahan dan kesehatan sehingga penulis

mampu merampungkan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan

Daun Trambesi ( Samanea Saman ) Dengan Level Berbeda Pada Wafer

Pakan Komplit Terhadap Kandungan Selulosa Dan Lignin“ Sebagai salah

satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Petenakan

Universitas Hasanuddin. Makassar

Berjuta kenangan dan beribu warna mengisi hari – hari dalam menuntut

ilmu dan mencari kearifan sains di Universitas tercinta ini, begitu banyak

keikhlasan pengorbanan dan do’a yang takkan pernah terbatas hingga zaman

berlalu. Untuk kaengku tercinta DORA serta mamaku yang terkasih SANARIA

dengan segala kasih sayang dan kesabarannya yang selalu mengiringi perjalanan

dalam menghadapi realita kehidupan serta memberikan dukungan baik moral,

materil maupun do’a restunya kepada penulis. Untuk adik tersayangku Kartini

yang selalu memberikan semangat tiada henti maupun do’a kepada kakaknya dari

awal menapaki dunia hingga akhir masa hayatnya. Taklupa pula terima kasih buat

kakak sepupuku Nuraeni memberikan motivasi maupun do’a kepada penulis

dalam menyelesaikan masa studi di peternakan.

Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis

juga menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Page 6: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

v

1. Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad

Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan nasihat serta

motivasi sejak awal penelitian sampai selesainya penulisan Skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc selaku Dekan Fakultas Peternakan

Universitas Hasanuddin.

3. Ibu Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc selaku Wakil Dekan I, Ibu Ir.

Hastang, M.Si selaku Wakil Dekan II, Bapak Prof. Dr. Ir. Jasmal A Syamsu, M.Si

selaku Wakil Dekan III Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.

4. Prof. Dr. Ir. Djoni Prawira Rahardja, MSc. Selaku penasehat akademik yang

senantiasa membimbing dan mengarahkan selama dalam bangku perkuliahan.

5. Bapak Ir. Muhammad Zain Mide, MS Bapak Dr. Ir. Syamsuddin Nompo. MP.,

Ibu Marhamah Nadir, S.P, M.Si., Ph.D, dan Ibu Dr. Andi Mujnisa, S. Pt, MP

selaku dosen pembahas yang telah banyak memberikan saran-saran dan masukan

untuk perbaikan skripsi ini

6. Ibu Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP. Terima kasih atas bimbingannya dari

seminar jurusan hingga melakukan penelitian. Serta nasehat yang tak ternilai

harganya.

7. Ibu dan Bapak Dosen tanpa terkecuali yang telah membimbing saya selama kuliah

di Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

8. Kepada Ibu dan Bapak Pegawai Fakultas Peternakan yang telah memberikan

sumbangsih ilmu, didikan dan pelayanan akademik selama penulis berada di

bangku kuliah.

Page 7: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

vi

9. Kepada lembaga tercintaku, MATERPALA FAPET UNHAS yang tak bisa saya

lupakan bahwa saya pernah bernaung dibawahnya. Dan orang-orang yang ada

didalamnya, saya tak akan melupakan bahwa kita pernah berproses sama-sama

dalam lembaga ini.

10. Kepada Ayahanda di desa Tri Rukun Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo dan

Ibu Putu Santi selaku Ibu posko KKN Tematik angkatan 92 yang membantu dan

memberikan motivasi selama proses KKN berjalan.

11. Kawan – kawan “SOLANDEVEN 11” yang telah menjadi keluarga kecil di

Kampus Universitas Hasanuddin, telah menemani penulis di saat suka maupun

duka selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.

12. Kepada teman-teman seperjuangan KKN Tematik angkatan 92, saudara Rahim,

Dody, Dedi, Dayat, Fuad, zuhal, Asraf, serta saudari Awalia, Musyarafah Sofyan,

Mba Sulis, Tri Nurhidayah, Putri serta Teman dari Universitas Gorontalo saudara

Suroto dan Adrian yang selalu bekerja sama dalam menyelesaikan kegiatan

selama 2 bulan, yang selalu memberikan yang terbaik selama kita bersama.

13. Kepada Kakanda SemaS,Pt yang telah membantu dan memberikan motivasi

selama mengerjakan Seminar Jurusan sampai Skripsi.

14. Kepada teman PKL Nurhaidir S.Pt, Yusmar S.Pt, Kasman S.Pt, Raka S.Pt Adi

Suryadi Sakri, Yunus, Ahmad yang telah banyak membantu selama berada di

lapangan.

15. Kepada Bapak Andi Baso Lompengan dan kakak Ina yang yang selalu membantu

dan mengarahkan kami selama dilapangan sampai selesainya laporan PKL kami.

Page 8: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

vii

16. Kepada teman penelitian Muh Fajrul, Herdy Wibowo, Fian Selayar yang telah

banyak membantu selama berada dilapangan sampai selesainya penulisan skripsi.

17. Kepada teman-teman dikandang Andi Zuaib( Ketua angkatan ), Muhammad

Faisal Sade S.Pt. Muh.Yusuf S,Pt, Jihadul Fajri S,Pt, Muh. Adnan Hasyim, Muh

Chaidir S.Pt, Muhammad Sukri S.Pt, Arditia S,Pt, Ibnu Thalib S,Pt Amir Hamsah,

MuhNurhaliq, Nurhidayat, Alif Surya Firman, Ahmad, Akbar muvets, Wawan,

Rahmat Ramadhan, Baharuddin ,Gunawan Busman, Arif Rahman Syukur, Abd

Azis Malik, ,serta teman-teman yang tidak sempat saya tulis namanya saya

mengucapkan banyak terima kasih yang mendukung dan memberikan do’a saran

dan dorongan kepada penulis.

18. Kepada kakanda yang ada di materpala saya ucapkan banyak terima kasih, serta

adinda-adindaku yang selalu memberikan bantuan untuk memperlancar

penyusunan skripsisaya, serta suatu kebanggaan bagiku untuk bergabung dalam

lembaga Materpala Fapet Unhas dan Senat.

19. Kepada saudaraku Muh. Adnam Hasyim, Adi Suryadi Sakri, yang selalu

memberikan dukungan dan bantuaan di saat-saat saya membutuhkan sesuatu yang

tidak bisa saya kerjakan sendiri.

20. Kepada teman-teman kelas D 2011, Nurhidayat, Ian, Muhammad Sukri,

MuhNrhaliq, Amir Hamsah, NanangSyamjaya, Alif Surya Firman, Ruslan,

Ahmad, Muh Akbar, Arif Rahman Syukur, Abd Asis Malik, Rahmat Ramadhan,

Baharuddin, Adi Suryadi Sakri, Andi Fuad, Abi Rangga, Anas Odding, Yunus,

Syamsul Mardi, Annisa Usman, Iskayani, Sitti Sarah, Kartina, Riska Eldiana, Lala

Manganjo, Sitti Magfirah, Resky Ramadhani ayu soraya, handayani, serta anak-

Page 9: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

viii

anak lain yang tidak sempat saya tulis namanya terima kasih atas segala cinta,

pengorbanan, bantuan, pengertian, canda tawa, serta kebersamaannya selama ini.

21. Kepada kakanda-kakanda angkatan 2006, 2007,2008, 2009, 2010, yang masih

membimbing saya selama masih kuliah baik dilaboratorium maupun dilembaga

saya mengucapkan banyak terima kasih, serta adinda-adinda 2012, 2013, 2014,

2015, 2016 yang memberikan bantuan dalam pengerjaan skripsi ini.

22. Kepada teman2 yang ada dilaboratorium, terima kasih atas bantuannya selama

berlangsungnya penelitian ini.

23. Semua pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu yang selalu

memberikan doa kepada penulis hingga selesai penyusunan Skripsi ini.

Kepada mereka semua, penulis ucapkan, “jazakumullah khairan

kasiran”.Semoga amal baiknya di terima dan dilipat gandakan oleh Allah

SWT.Jauh dari pada itu Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, karena itu diharapkan kritik dan saran untuk

perbaikan.Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Amin….

Penulis

Darwis

I111 11 338

Page 10: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

ix

ABSTRAK

Darwis I11111338. Pengaruh Penambahan Daun Trembesi (Samanea saman)

Dengan Level Berbeda Pada Wafer Pakan Komplit Terhadap Kandungan

Selulosa Dan Lignin. Dibawah bimbingan Rohmiyatul Islamiyati sebagai

Pembimbing Utama dan Muhammad Zain Mide sebagai Pembimbing Anggota.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan selulosa dan lignin wafer

pakan komplit d e n g a n penambahan daun trembesi (Samanea saman) dengan

level berbeda. Penelitian ini dirancang berdasarkan Rancangan Acak Lengkap

(RAL) dengan 4 perlakuan 4 kali ulangan. Perlakuan P1= Kontrol (0% daun

trembesi), P2= wafer pakan komplit dengan daun trembesi 10%, P3= wafer pakan

komplit dengan daun trembesi 20%, P4= wafer pakan komplit dengan daun

trembesi 30%. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh

nyata(P<0,05) terhadap kandungan selulosa dan lignin. Disimpulkan bahwa nilai

terbaik terdapat pada P2 dengan level 10% daun trembesi dimana kandungan

lignin adalah (5.14%) dan selulosa adalah (13.81%).

Kata kunci: Daun trembesi, wafer pakan, selulosa dan lignin

Page 11: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

xi

ABSTRACT

Darwis I11111338. Effect of addition of trembesi leaves (Samanea saman) with

levels in complete feed wafers to cellulose and lignin ontent. Under the guidance

of Rohmiyatul Islamiyati as principal adviser and Muhammad Zain Mide as

member adviser.

This study aimed to determine the content of cellulose and lignin complete wafer

feed with the addition of trembesi leaves (Samanea saman) with different levels.

This research was designed based on Completely Randomized Design (CRD)

with 4 treatments 4 replications. Treatment P1 = Control (0% trembesi leaf), P2

= complete feed wafer with 10% trembesi leaves, P3 = complete feed wafer with

20% trembesi leaves, P4 = complete feed wafer with 30% trembesi leaves. The

result of variance showed that the treatment had significant effect (P <0,05) on

cellulose and lignin content. It was concluded that the best value was found in P2

with the level of 10% of the leaves of trembesi where the lignin content was

(5.14%) and the cellulose was (13.81%).

Key Words: Trembesi leaves, feed wafer, cellulose and lignin

Page 12: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi

PENDAHULUAN .................................................................................. 1

Latar Belakang ........................................................................................ 1

Rumusan Masalah ................................................................................... 2

Tujuan dan Kegunaan ............................................................................. 3

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4

Tumbuhan Trembesi (Samanea saman).................................................. 4

Bahan Pakan Sumber Serat .................................................................... 6

Bahan Pakan Sumber Energi ................................................................... 8

Bahan Pakan sumber Protein .................................................................. 9

Bahan Pakan Pelengkap .......................................................................... 10

Wafer ........ .............................................................................................. 11

Kandungan Selulosa dan Lignin ............................................................. 13

Hipotesis ... .............................................................................................. 15

METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 16

Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 16

Materi Penelitian ..................................................................................... 16

Metode Penelitian ................................................................................... 16

Prosedur pembuatan wafer ...................................................................... 18

Page 13: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

xiii

Parameter yang di ukur ........................................................................... 19

Analisis Data ........................................................................................... 21

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kandungan Lignin Pakan Komplit Daun Trembesi ................................ 22

Kandungan Selulosa Pakan Komplit Daun Trembesi ............................. 23

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ............................................................................................. 25

Saran ......... .............................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 26

Page 14: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

xiv

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung

2013 -2015 Di Provinsi Sulawesi Selatan. ....................................... 7

2. Kandungan Nutrisi Tongkol Jagung. ............................................... 7

3. Komposisi Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan ........................... 17

4. Komposisi (%) dan Kandungan Nutrisi Pakan ................................ 17

5. Kandungan Nutrisi Tiap - Tiap Perlakuan ....................................... 18

6. Rerata hasil analisis selulosa dan lignin pakan lengkap dengan

level berbeda pada wafer pakan komplit terhadap kandungan

lignin dan selulosa. .......................................................................... 22

Page 15: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Teks

1. Pohon Trembesi (Samanea saman) ...................................................... 5

2. Skema Pemisahan Bagian-Bagian Hijauan Segar

Pemotongan (Forage)dengan Menggunakan Detergen ........................ 15

3. Prosedur Pembuatan Wafer .................................................................. 19

Page 16: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

Teks

1. Hasil Perhitungan ................................................................................. 31

2. Dokumentasi Penelitian ......................................................................... 33

Page 17: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pakan ternak menjadi pertimbangan utama pada usaha peternakan.

Ketersediaan pakan sepanjang tahun merupakan persyaratan mutlak bagi

kelangsungan usaha peternakan. Biaya untuk menyediakan pakan ini menempati

porsi terbesar dalam biaya produksi mencapai 60-80%. Besarnya biaya tersebut

ditentukan oleh jenis dan bangsa ternak yang dikembangkan. Ternak ruminansia

seperti sapi, kerbau, domba dan kambing merupakan ternak herbivora yang

memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan ternak nonruminansia (unggas

dan babi). Sistem pencernaan ternak ruminansia dapat memanfaatkan pakan

berserat tinggi. Oleh karena itu, ternak ruminansia dapat mengkonsumsi pakan

hijauan dalam jumlah yang banyak, seperti vegetasi alami, hijauan introduksi dan

produk samping pertanian. Pakan mengandung berbagai macam nutrisi yang

dibutuhkan oleh ternak, dengan kandungan nutrisi yang cukup dan sesuai untuk

kebutuhan sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang baik. Kecukupan atau

kesesuaian pakan untuk kebutuhan ternak tersebut selain ditinjau dari segi

kuantitas, juga harus dari segi kualitasnya.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi atau

mengurangi keterbatasan dalam memperoleh pakan yang memiliki kualitas yang

baik dengan kuantitas yang mencukupi, salah satu cara yang dapat digunakan

adalah dengan memanfaatkan beberapa bahan pakan yang dapat dijadikan sebagai

pakan komplit. Pakan komplit merupakan suatu teknik pembuatan pakan dengan

melalui proses perlakuan fisik dan suplementasi dari limbah pertanian, limbah

Page 18: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

2

agroindustri dan tanaman atau hijauan. Proses pengolahannya meliputi

pemotongan untuk merubah ukuran partikel bahan, pengeringan, penggilingan,

dan pencampuran antara bahan yang berupa padatan maupun cairan, yang terdiri

dari bahan pakan sumber protein, sumber energi, dan sumber serat. Pakan komplit

memiliki bentuk pakan yang beragam, namun umumnya dikenal dua bentuk yaitu

wafer dan pelet. (Nugroho dan Bunafit, 2013).

Wafer merupakan suatu teknik pembuatan pakan dengan melalui proses

perlakuan fisik dan suplementasi dari limbah pertanian, limbah agroindustri dan

tanaman atau hijauan. Proses pengolahannya meliputi pemotongan untuk merubah

ukuran partikel bahan, pengeringan, penggilingan, dan pencampuran bahan yang

terdiri dari bahan pakan sumber protein, sumber energi, dan sumber serat.Retrani

dkk (2009) menyatakan bahwa wafer adalah pakan yang telah di susun komposisi

nutrientnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan ternak. Proses pembuatannya

mengalami pemadatan dengan tekanan dan pemanasan, sehingga mempunyai

bentuk, ukuran panjang dan lebar yang sama.

Pengolahan bahan baku dengan pengawetan berupa pembuatan pakan

dalam bentuk wafer pakan komplit mengandung daun trembesi dengan level yang

berbeda, belum diketahui berapa persentase yang paling baik yang dapat dijadikan

wafer dalam mempengaruhi nilai selulosa dan lignin suatu pakan. Oleh karena itu

perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut.

Rumusan masalah

Pemanfaatan daun trembesi yang dijadikan wafer sebagai pakan komplit

masih jarang dilakukan karena membutuhkan pengolahan tambahan. Pemberian

Page 19: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

3

daun trembesi untuk dijadikan pakan perlu dibatasi dikarenakan palatabilitas yang

daun trembesi yang masih rendah sehingga dapat menurunkan kualitas pakan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut

yaitu dengan mengetahui level pemberian daun trembesi yang dapat

mempengaruhi kualitas pakan seperti kandunganselulosa dan lignin.

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini yaitumengetahui wafer pakan komplit dengan

panambahan daun trembesi dengan level berbeda terhadap kandungan selulosa

dan lignin. Kegunaan penelitian ini yaitu sebagai sumber informasi kepada

masyarakat khususnya peternak dalam menggunakan daun trembesi sebagai wafer

pakan komplit.

Page 20: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

4

TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan Trembesi (Samanea saman)

Trembesi (Samaneasaman) merupakan tanaman yang berasal dari

Amerika Tengah dan Amerika Selatan, yang dapat tumbuh di daerah tropis dan

pada tanah dengan drainase yang baik dengan ketinggian mencapai 20 - 25 meter.

Di negara sub tropis tanaman trembesi dikenal dengan nama Bhagaya Mara

(Kanada), Algarrobo (Kuba), Campano (Kolombia), Regenbaum (Jerman),

Chorona (Portugis), sedangkan di beberapa Negara Asia pohon ini disebut

PukulLima (Malaysia), Jamjuree (Thailand), Cay Mura (Vietnam), Vilaiti Siris

(India). Bentuk batangnya tidak beraturan, dengan daun majemuk yang

panjangnya sekitar 7-15 cm, sedangkan pada pohon trembesi yang sudah tua

berwarna kecoklatan, permukaan kulit kasar, dan terkelupas. Bunga tanaman ini

berwarna putih dengan bercak merah muda pada bagian bulu atasnya, panjang

bunga mencapai 10 cm dari pangkal bunga hingga ujung bulu bunga. Bunga

trembesi menghasilkan nektar untuk menarik serangga guna berlangsungnya

proses penyerbukan. Buah trembesi berwarna coklat kehitaman ketika buah

sudah masak, dengan biji tertanam dalam daging buah (Dahlan, 2010).

Sariri (2011) salah satu hal yang dapat dimanfaatkan dari pohon trembesi

adalah daunnya yang dapat digunakan sebagai pakan ternak, dimana daun

trembesi mempunyai kandungan protein kasar sebesar 20 - 23 %. Misbarullah

(1993) melaporkan bahwa pemberian tepung daun trembesi dapat diberikan

hingga pada level 5 % dalam ransum broiler. Prasad et al. (2008) melaporkan

bahwa ekstrak daun trembesi dapat menghambat pertumbuhan bakteri

Page 21: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

5

(Escherichia coli, Staphylococcus aureus, danCandida albicans) berdasarkan

skrining fitokimia yang dilakuannya menunjukkan adanya senyawa metabolit

sekunder yaitu tanin, selain tanin daun trembesi juga mengandung flavonoid,

saponin, steroid, terpenoid, dan glikosida kardiak dalam ekstrak daun trembesi.

Kandungan nutrisi daun trembesi adalah bahan kering 88,9%, protein

kasar23,26%, serat kasar 20,25%, Lemak kasar 5,41%, NDF52,2%,

ADF34,1%, ADL 15,1% dan abu 4,6% (Marhaeniyanto dan Susanti, 2014).

Daunnya majemuk mempunyai panjang tangkai sekitar 7-15 cm. Memiliki

daunnya majemuk dan menyirip ganda. Warna daun hijau dengan pada

permukaan daun bagian bawah memiliki beludru, kalau di pegang terasa lembut.

Memiliki tulang daun menyirip.

Dalam taksonomi tumbuhan, Staples dan Elevitch(2006)

mengklasifikasikan trembesi sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Sub Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Samanea

Spesies : Samanea saman (Jacq.)Merr.

Gambar 1. Pohon Trembesi (Samaena saman (jacq.) (Dahlan, 2010)

Page 22: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

6

Bahan Pakan Sumber Serat

Tongkol jagung

Tongkol jagung (Janggel jagung) adalah hasil ikutan dari tanaman

jagung yang telah diambil bijinya dan merupakan limbah padat. Tongkol

jagung dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternative karena mudah didapat,

kandungan nutrisinya memadai dan ketersediaannya cukup. Sehingga berpotensi

untuk dijadikan sebagai pakan ternak (Hidayat, 2012). Tongkol jagung atau

janggel, merupakan bagian dari buah jagung setelah biji dipipil. Kandungan

nutrisi tongkol jagung berdasarkan analisis di Laboratorium Ilmu Makanan

Ternak meliputi kadar air, bahan kering, protein kasar dan serat kasar berturut-

turut sebagai berikut 29,54%; 70,45%; 2,67% dan 46,52% dalam 100% bahan

kering (BK). Palatabilitas tongkol jagung yang rendah masih dapat dimanfaatkan

sebagai pakan ruminansia dengan pengolahan terlebih dahulu (Wardhani dan

Musofie, 1991).

Tongkol jagung mengandung lignoselulosa yang terdiri dari lignin,

selulosa, dan hemiselulosa (Aylianawaty dan Susiani, 1985). Janggel atau tongkol

kosong berbentuk batang berukuran cukup besar, sehingga tidak dapat dikonsumsi

ternak jika diberikan langsung, oleh karena itu, untuk memberikannya perlu

penggilingan terlebih dahulu (Suhartanto dkk, 2003).

Adapun yang termasuk jenis hasil limbah tanaman jagung misalnya

batang, daun jagung (kelobot) dan janggel jagung. Potensi tongkol jagung

untuk pakan di Sulawesi Selatan cukup besar disajikan pada Tabel 1.

Page 23: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

7

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung 2013 -

2015 Di Provinsi Sulawesi Selatan.

No. Tahun Luas Panen (Hektar) Produksi (Ton)

1. 2013 274.046 1.250.203

2. 2014 289.736 1.490.990

3. 2015 295.115 1.528.414

Sumber : BPS Sulawesi Selatan, 2015.

Limbah tanaman jagung terutama berupa batang, daun, kulit, tongkol atau

janggel mencapai 1,5 kali bobot biji artinya bahwa jika dihasilkan 8 ton biji per ha

maka sekaligus diperoleh 12 ton limbah yang dapat dijadikan pakan sapi,

baik secara langsung maupun melalui pengolahan lebih dahulu (Faesal dan

Akil, 2006). Selain itu, limbah jagung potensial ini dapat dijadikan bahan

baku untuk pembuatan pakan komplit sebagai salah satu upaya untuk

mengatasi kekurangan hijauan pakan. Limbah tanaman jagung biasanya

melimpah pada saat panen, sehingga tidak setiap saat tersedia karena itu

diperlukan teknologi pengolahan limbah saat melimpah dan disimpan untuk

persediaan pakan sapi atau ternak ruminansia lainnya pada saat musim

kemarau (Maryono dan Romjali 2007). Adapun kandungan zat makanan tongkol

jagung berdasarkan persentase bahan kering dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kandungan Nutrisi Tongkol Jagung.

Komponen Zat Presentase %

Bahan Kering 90,0

Lemak 0,7

Serat Kasar 32,7

Protein Kasar 2,8

BETN 33,36

Abu 1,5

Lignin 6,0

ADF 32

Sumber : (Murni, dkk. 2008).

Page 24: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

8

Limbah tanaman jagung mempunyai nilai tambah sebagai pakan ternak

baik dalam kondisi segar maupun sudah difermentasi. Perlakuan fermentasi pada

limbah jagung dapat memberikan nilai tambah pada kandungan nutrisi dan daya

penyimpananya, serta nilai ekonomi (Yulistiani, 2010). Nutrisi tanaman jagung

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah bagian tanaman yang dipanen,

cara penyimpanan meliputi kelembapan dan prosesing (Lardy, 2013).

Bahan Pakan Sumber Energi

Dedak Padi

Dedak padi (ricebran) merupakan sisa dari penggilingan padi, yang

dimanfaatkan sebagai sumber energi pada pakan ternak dengan kandungan serat6-

27% (Hartadi, dkk. 1997).Kemudian ditambahkan oleh Grist (1972) bahwa proses

pengolahan gabahmenjadi beras akan menghasilkan dedak padi sekitar 10%,

menir sebanyak 17%, tepung beras 3%, sekam 20% dan berasnya sendiri 50%.

Persentase tersebut sangat bervariasi tergantung pada varietas dan umur padi,

derajat penggilingan serta penyosohannya.

Dedak padi merupakan limbah pengolahan padi menjadi beras dan

kualitasnya bermacam-macam tergantung dari varietas padi. Dedak padi adalah

hasil samping pada pabrik penggilingan padi dalam memproduksi beras. Dedak

padi merupakan bagian kulit ari beras pada waktu dilakukan proses

pemutihan beras. Dedak padi digunakan sebagai pakan ternak, karena mempunyai

kandungan gizi yang tinggi, harganya relatif murah, mudah diperoleh, dan

penggunaannya tidak bersaing dengan manusia. Menurut (Schalbroeck, 2001),

produksi dedak padi di Indonesia cukup tinggi per tahun dapat mencapai 4 juta ton

Page 25: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

9

dan setiap kuwintal padi dapat menghasilkan 18-20 gram dedak, sedangkan

menurut Hidayat (2012) proses penggilingan padi dapat menghasilkan beras giling

sebanyak 65% dan limbah hasil gilingan sebanyak 35%, yang terdiri dari sekam

23%, dedak dan bekatul sebanyak 10%. Protein dedak berkisar antara 12-14%,

lemak sekitar 7-9%, serat kasar sekitar 8-13% dan abu sekitar 9-12%

(Murni ,2008).

Bahan Pakan Sumber Protein

Tepung Rese / Limbah Udang

Tepung limbah udang merupakan limbah industri pengolahan udang yang

terdiri dari kepala dan kulitudang. Hasil analisis berdasarkan bahan kering bahwa

tepung limbah udang mengandung 45,29% protein kasar, 17,59% serat kasar,

6,62% lemak, 18,65% abu, 13,16 BETN. Tepung limbah udang yang digunakan

dalam ransum pakan buatan hanya sebesar 10% dan bila dipakai sebagai

pengganti tepung ikan, maka tepung limbah udang mempunyai kelemahan, yaitu

serat kasar tinggi dan mempunyai khitin (Anonim, 2007).

Kandungan protein kasar yang tinggi dalam kulit udang tersebut tidak

dapat dimanfaatkan secara maksimal karena adanya faktor pembatas dalam kulit

udang, yaitu kandungan khitin yang tinggi. Kandungan khitin pada kulit udang

yaitu 30% dari bahan keringnya.Protein yang terkandung dalam kulit udang

berikatan erat dengan khitin dan kalsium karbonat (dalam ikatan protein-khitin-

kalsium karbonat) sehingga dalam penggunaanya pada ternak akan menurun,

terutama dalam pencernaan (Purwaningsih, 2000).

Page 26: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

10

Kebutuhan ternak akan protein menjadi salah satu hal yang krusial bagi

peternak dewasa ini. Penggunaan sumber protein yang mahal menjadi salah satu

kendala yang berdampak pada tingginya biaya produksi.Limbah udang

mengandung protein kasar sekitar 25-40 persen, kalsium karbonat 45-50 persen

dan kitin 15-20 persen.Selain sebagai sumber yang telah disebutkan, limbah

udang sendiri mengandung karotinoid berupa astaxantin yang merupakan pro

vitamin A untuk pembentukan warna kulit. Gambaran kandungan protein dan

mineral yang cukup tinggi dari limbah udang, dapat dijadikan sebagai pakan

alternatif untuk ternak (Muzzarelli dan Joles, 2000).

Murdinah (1989), tepung kepala udang dibuat dari limbah udang yang

masih mempunyai kandungan protein yang tinggi. Tepung kepala udang

mempunyai kandungan protein 15 sampai 20%. Daging udang mengandung asam

amino essensial seperti lisin, histidin, arginin, tirosin, triptofan, dan sistin.

Bahan Pakan Pelengkap

Mineral

Merupakan zat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan

hewan. Jika kekurangan zat mineral ini maka pertumbuhan dan kesehatan hewan

terganggu. Beberapa zat mineral mempunyai fungsi untuk proses pertumbuhan,

reproduksi dan untuk memelihara kesehatan. Jumlah zat mineral yang diperlukan

oleh tubuh untuk pertahanan dan pemeliharaan tubuh, tidak selamanya harus

proporsional dengan jumlah mineral tersebut dalam tubuh. Agar pertumbuhan dan

perkembangbiakan yang optimal, mikroba rumen membutuhkan 15 jenis mineral

esensial yaitu 7 jenis mineral esensial makro yaitu Ca, K, P, Mg, Na, Cl dan S.

Page 27: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

11

Mineral mikro ada 4 yaitu Cu, Fe, Mn, dan Zn dan 4 jenis mineral esensial langka

yaitu I, Mo, Co dan Se (Siregar, 2008).

Molases

Molases merupakan hasil sampingan dari pengolahan gula tebu, molases

sering disebut sebagai tetes atau pith.Molases memiliki bentuk yang cair dan

berwarna coklat. Molases mengandung 50,232% bahan kering , 8,500% protein

kasar dan 63% TDN (Wahyono dan Hardiyanto, 2004).

Molases atau tetes tebu adalah hasil sampingan pengolahan tebu menjadi

gula. Bentuk fisiknya berupa cairan yang kental dan berwarna hitam. Kandungan

karbohidrat, protein dan mineralnya cukup tinggi sehingga bisa juga dijadikan

pakan ternak walaupun sifatnya hanya sebagai pakan pendukung. Disamping

harganya murah, kelebihan lain tetes tebu terletak pada aroma dan rasanya (Murni

dkk 2008 )

Molases dapat digunakan sebagai pakan ternak. Keuntungan penggunaan

molases untuk pakan ternak adalah kadar karbohidrat tinggi (46 - 60% sebagai

gula), kadar mineral cukup disukai ternak. Molases atau tetes tebu juga

mengandung vitamin B kompleks dan unsur-unsur mikro yang penting bagi ternak

seperti kobalt, boron, yodium, tembaga, mangan dan seng. Sedangkan

kelemahannya adalah kadar kaliumnya yang tinggi dapat menyebabkan diare bila

dikonsumsi terlalu banyak (Rangkuti,2009).

Wafer

Wafer adalah pakan sumber serat alami yang dalam proses pembuatannya

mengalami pemadatan dengan tekanan dan pemanasan sehingga mempunyai

Page 28: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

12

bentuk ukuran panjang dan lebar yang sama (Retrani dkk, 2009). Wafer dibuat

dengan menggunakan mesin pengepres dengan bantuan panas dan tekanan.

Komposisi zat makanan dibuat menyerupai komposisi hijauan pakan sehingga

diharapkan dapat disukai ternak (palatabel) dan dapat diberikan dengan maksimal

serta dapat mengatasi kelangkaan hijauan pada musim kemarau.

Keuntungan pengolahan bahan pakan dalam bentuk wafer (Coleman and

Lawrence, 2000), yaitu:

1. Meningkatkan densitas pakan sehingga mengurangi keambaan,

2. Mengurangi tempat penyimpanan,

3. Menekan biaya transportasi,

4. Memudahkan penanganan dan penyajian pakan,

5. Densitas yang tinggi akan meningkatkan konsumsi pakan dan mengurangi

pakan yang tercecer,

6. Mencegah “de-mixing” yaitu penguraian kembali komponen penyusun pakan

sehingga konsumsi pakan sesuai dengan kebutuhan standar,

7. Memudahkan untuk mengontrol, memonitor, dan mengatur “feed intake”

ternak,

8. Kandungan nutrient yang konsisten dan terjamin,

9. Mengurangi debu dan masalah pernafasan pada ternak.

Pengolahan bahan pakan ternak dalam bentuk wafer memiliki keuntungan

yang baik, akan tetapi pemberian wafer pada ternak harus disesuaikan dengan

kebutuhan, hal ini dilakukan agar ternak tidak mengalami kelebihan berat badan

maupun gangguan pencernaan (Coleman and Lawrence, 2000).

Page 29: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

13

Kandungan Selulosa dan Lignin.

Selulosa

Selulosa merupakan polisakarida yang terdiri dari rantai lurus unit glukosa

yang mempunyai berat molekul tinggi. Selulosa lebih tahan terhadap reaksi kimia

dibandingkan dengan glukan – glukan lainnya (Tillman dkk., 1998). Menurut

Harris (1970), bahwa selulosa sukar dihancurkan dalam sistem pencernaan tetapi

karena adanya mikroorganisme yang terdapat pada rumen ternak ruminansia

sehingga selulosa mampu dicerna dan dimanfaatkan dengan baik. Hasil akhir dari

pencernaan selulosa dalam rumen adalah asam lemak terbang (VFA) yang

merupakan sumber energi utama bagi ternak ruminansia (Tillman dkk., 1998).

Richana dkk (2004) bahwa selulosa terdiri dari dua bentuk yaituamorf dan

kristal. Bagian amorf jika dihindrolisis akan larut sedangkan bagian Kristal tetap

utuh dan sebagian lagi larut dalam larutan asam encer. Keadaan inilah yang

menyebabkan enzim – enzim ternak monogastrik tidak mampu mencernanya

kecuali enzim selulosa yang dihasilkan oleh mikroorganisme di dalam rumen

ternak ruminansia.

Lignin

Lignin bukanlah golongan karbohidrat, tetapi sering berkaitan dengan

selulosa dan hemiselulosa serta erat hubungannya dengan serat kasar dalam

analisa proksimat, maka dimasukkan kedalam karbohidrat (Tillman dkk,1998).

Lignin adalah suatu polimer senyawa aromatik yang sebagian besar tidak larut

dalam kebanyakan pelarut organik. Lignin tidak dapat diuraikan menjadi satuan

monomer, karena bila dihidrolisis, monomer sangat cepat teroksidasi dan segera

Page 30: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

14

terjadi reaksi kondensasi. Lignin adalah senyawa tiga dimensi yang disusun dari

monomermetoksifenil propana. Pada kayu, lignin umumnya terdapat di daerah

lamela tengah dan berfungsi pengikat antar sel serta menguatkan dinding sel kayu

(Richana, 2004). Lignin merupakan bagian dari tanaman yang tidak dapat dicerna

dan berikatan kuat dengan selulosa dan hemiselulosa (Tillman dkk1998).

Menurut Van Soest, (1982) bahwa lignin merupakan bagian dari dinding

sel tanaman yang tidak dapat dicerna, bahkan mengurangi kecernaan fraksi

tanaman lainnya. Lebih lanjut Sutardi. (1980) menyatakan lignin berperan untuk

memperkuat struktur dinding sel tanaman dengan mengikat selulosa dan

hemiselulosa sehingga sulit dicerna oleh mikroorganisme. Sesuai dengan pendapat

Van Soet (1976), bahwa lignin menghambat kecernaan hemiselulosa dan selulosa.

Kadar lignin dalam tanaman bertambah dengan bertambahnya umur tanaman

(Tillman dkk. 1998).

Anggorodi (1984), menyatakan bahwa selulosa tidak dapat dicerna dan

digunakan sebagai makanan kecuali pada hewan ruminansia yang mempunyai

mikroorganisme selulolitik dalam rumen. Tingginya kadar lignin menyebabkan

mikroba tidak mampu menguasai hemiselulosa dan selulosa secara sempurna

(Crampton dan Haris, 1969).

Analisis Van Soest merupakan sistem analisa bahan pakan yang relevan

bagi ternak ruminansia, khususnya system evaluasi nilai gizi hijauan berdasarkan

kelarutan dalam detergent (Sutardi, 1980).

Van Soest (1982) melaporkan pembagian hijauan dengan sistem analisa

detergent seperti tercantum padaGambar 2.

Page 31: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

15

Bahan Makanan

Neutral Detergent Solution

Isi Sel NDF (Komponen Dinding Sel)

ADS ADF

(Acid Detergent Solution) (Acid Detergent Insoluble Fiber)

(Hemiselulosa, dinding sel (Lignoselulosa)

yang mengandung N)

Dicuci dengan H2SO4

Soluble (Selulosa) Acid Insoluble (Lignin)

Lignin hilang dengan

Pembakaran sampai menjadi

Acid Insoluble (ASH) abu

tak larut dalam asam.

Gambar2.Skema pemisahan bagian-bagian hijauan segar pemotongan (forage) dengan menggunakan detergent.

Hipotesis

Penambahan daun trembesi dengan level berbeda pada wafer pakan

komplit diduga dapat mempengaruhi kandunganselulosa dan lignin

Page 32: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

16

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017. Di Laboratorium

Industri Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dan di Laboratorium

Kimia Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Materi Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tepung daun

trembesi, tongkol jagung, dedak padi, tepung rese, molases, mineral, larutan ADS,

larutan NDS, larutan decalin, hexan, aceton, air panas, Na2SO4, dan H2SO4 72%.

Alat yang digunakan antara lain: baskom, gunting, pisau, tempat

penggilingan bahan, pencetak wafer, dandang, kompor gas, oven, talang,

penggaris, dan timbangan pakan,cawan filtrasi (crusible), tanur,

Metode Penelitian

Rancangan percobaan yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan.

Adapun perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah :

P1 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 0 % (Kontrol)

P2 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 10%

P3 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 20 %

P4 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 30 %

Page 33: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

17

Komposisi nutrisi bahan pakan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Komposisi Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan (%)

Bahan Pakan Kandungan Gizi %

BK PK SK LK TDN Ca P

Tongkol Jagunga

90 3.5 25.38 0.5 48 0.12 0.04

Daun Trembesib

88.87 23.26 20.25 5.41 0 0 0

Dedak Padic

91.26 9.96 8.54 9.11 56.72 0 0

Mineral

0 0 0 0 0 16.5 5.2

Molasesd

82.52 3.06 0 0 86.63 0 0

Tepung Resed

91.4 45 17.59 6.62 6.3 7.76 1.31

Sumber : aPreston (2006),

bMarhaeniyanto dan Susanti (2014),

cWahyono dan Hardianto (2004),

dHartadi, dkk (1997).

Komposisi pakan pada setiap perlakuan, dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Komposisi (%) dan kandungan nutrisi pakan pada setiap perlakuan.

Bahan (%)

Perlakuan

P1 P2 P3 P4

Tongkol Jagung 45 45 45 45

Tepung Daun Trembesi 0 10 20 30

Dedak Padi 34 29 24 19

Molases 5 5 5 5

Mineral 1 1 1 1

Tepung Rese 15 10 5 0

Total 100 100 100 100

Keterangan : P1 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 0 %

P2 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 10 %

P3 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 20 %

P4 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 30 %

Page 34: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

18

Tabel 6. Kandungan nutrisi tiap-tiap perlakuan

Kandungan Perlakauan

P1 P2 P3 P4

Protein Kasar 11.18 11.25 11.23 11.15

Serat Kasar 16.63 16.68 16.64 16.61

Lemak Kasar 3.33 3.41 3.49 3.57

Bahan Kering 88.95 88.84 88.73 88.62

Ca 2.67 1.85 1.03 0.21

P 0.49 0.35 0.21 0.07

TDN 41.27 40.01 40.85 40.15

Prosedur Pembuatan Wafer

Daun Trembesi dikeringkan melalui pengovenan (± 24 jam) kemudian

digiling kasar. Semua bahan pakan ditimbang sesuai dengan kebutuhan, kemudian

bahan dicampur dan diaduk sampai homogen. Kemudian bahan dipanaskan atau

dikukus, setelah itu selanjutnya dilakukan pencetakan dengan menggunakan

cetakan wafer. Semua bahan dicetak dengan menggunakan tekanan yang sama

(200 – 300 Kg/cm2) agar seragam. Setelah di cetak dilakukan pengeringan atau

pengovenan dengan suhu 65oCselama 24 jam dengan maksud agar semua wafer

berada dalam kondisi dan berat yang konstan. Selanjutnya wafer yang telah

melalui proses pengeringan, kemudian dilakukan pengamatan dan analisis.

Page 35: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

19

Prosedur pembuatan wafer pakan komplit dapat dilihat pada Gambar 2.

Parameter yang Diukur

Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kandungan selulosa

danlignin. Analisa selulosa dan lignin dilakukan dengan analisis Van Soest yang

dianalisis menggunakan prosedur sebagai berikut (Van Soest, 1965) :

Wafer Pakan Komplit

Daun Trembesi Penggilingan Bahan Pakan Yang

Masih Kasar

Formulasi

Penimbangan

Pengeringan/Pengovenan

(65oC – (+24 jam))

Pencetakan

Pencampuran Bahan

Pengukusan Bahan

Page 36: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

20

a. Kadar Neutral Detergent Fiber (NDF)

1. Timbang contoh sebanyak 0,5 – 1 gram

2. Masukkan ke dalam Filter Crusible 30 ml, Por. 2

3. Tambah 100 ml larutan NDS, kemudian tutup rapat tabung tersebut

4. panaskan selama 1 jam (sekali-kali dikocok) dengan menggunakan api

kecil.

5. saring dengan vacum pada fiber tech

6. Cuci dengan air panas berkali – kali, lalu bilas dengan 15 ml Aceton

7. Ovenkan pada suhu 1050C selama 8 jam atau semalaman

8. Dinginkan dalam desikator selama 1 jam kemudian timbang.

b. Kadar Acid Detergent Fiber (ADF)

1. Timbang sampel lebih kurang 0,5 - 1 gram kemudian masukkan kedalam

Filter Crusible dan letakkan pada Fiber Tech

2. Tambah 100 ml larutan ADS kemudian tutup rapat tabung tersebut

3. Panaskan selama 1 jam dengan menggunakan api kecil

4. Saring dengan vacum Fiber Tech

5. Cuci dengan air panas secukupnyalalu bilas dengan15 ml Aceton

6. Ovenkan pada suhu 1050C selama 8 jam atau semalaman

7. Dinginkan dalam deksikator lebih kurang 1 jam sampai konstan

kemudian timbang.

Page 37: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

21

Perhitungan :

% Neutral Detergent Fiber (NDF) =c - b x 100%

a

% Acid Detergent Fiber (ADF) = c - b x 100%

a Keterangan : a = Berat sampel

b = Berat Sintered glass kosong

c = Berat sintered glass + residu penyaring setelah diovenkan

Perhitungan :

d - e

Kadar Lignin = x 100%

Berat sampel (a)

Keterangan :

d : Berat sebelum tanur

e : Berat sesudah tanur

a : Berat sampel

% Selulosa = % ADF - % Abu yang tak larut - % Lignin

Analisis Data

Data yang diperoleh dengan menggunakan sidik ragam sesuai dengan

Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Model

matematikanya sebagai berikut (Gasperz, 1994) :

Yij = µ + T i + ɛ ij

Keterangan :Yij = nilai pengamatan dari perlakuan pada penggunaan sumber

protein ke- i dengan ulangan ke- j ( j = 1,2,3,4 )

µ = nilai rata-rata umum

T i = pengaruh perlakuan ke- i ( i = 1,2,3,4 )

ɛ ij = galat percobaan dari perlakuan ke- i dengan ulangan ke- j

Page 38: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

22

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rerata hasil analisis selulosa dan lignin pakan lengkap dengan level

berbeda pada wafer pakan komplit terhadap kandungan selulosa dan lignin pada

Table 6 :

Tabel 6. Rerata Hasil Analisis Selulosa dan Lignin Pakan Lengkap dengan Level

Berbeda Pada Wafer Pakan Komplit Terhadap Kandungan Lignin dan

Selulosa.

Parameter

Perlakuan

P1 P2 P3 P4

Selulosa (%) 12.05±0.98a

13.81±0.49b

16.15±0.70c

17.07±1.07c

Lignin (%) 4.01±1.16a 5.14±0.17

a 7.64±0.93

b 10.64±1.22

c

Keterangan : Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata

(P<0,05).

P1 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 0 % (Kontrol)

P2 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 10%

P3 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 20 %

P4 = Wafer Pakan Komplit Daun Trembesi 30 %

Kandungan Selulosa Pakan Komplit Daun Trembesi

Berdasarkan sidik ragam wafer pakan komplit dengan penambahan daun

trembesi menunjukkan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan

selulosa. Berdasarkan Tabel 6 diatas menunjukkan bahwa perlakuan P4

menghasilkan kandungan selulosa yang tinggi dibandingkan perlakuan lainnya

yaitu 17.07%, kemudian disusul P3 (16.15%), P2 (13.81%), dan P1 (12.05%). P2

dengan 13.81% kandungan selulosa merupakan kadar terbaik jika dilihat dari

kandungan lignin pada daun trembesi sehingga penggunaan selulosa dalam pakan

sebaiknya mempertimbangkan kadar lignin. Hal ini sesuai dengan pendapat Murni

dkk., (2008) yang menyatakan Selulosa dan hemiselulosa pada lignoselulosa tidak

Page 39: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

23

dapat dihidrolisis oleh enzim selulase dan hemiselulase kecuali lignin yang ada

pada substrat dilarutkan, dihilangkan atau dikembangkan terlebih dahulu

Level pemberian yang rendah tidak memberikan peningkatan terhadap

selulosa disebabkan karena kandungan selulosa merupakan komponen yang dapat

dicerna oleh mikroba. Hal ini sesuai dengan pendapat Crampton dan Haris (1969),

yang menyatakan bahwa hemiselulosa dan selulosa merupakan komponen dinding

sel yang dapat dicerna oleh mikroba. Ditambahkan oleh Hakim (2005) bahwa

komponen penyusun isi sel merupakan komponen yang mudah dicerna dan mudah

larut seperti pati, protein, lemak, dan mineral mudah larut. Selulosa merupakan

serat kasar yang terdapat pada hijauan. Selulosa merupakan sumber polisakarida

atau bahan pakan sumber energi untuk menghasilkan VFA (Volatile Fatty Acid).

Kandungan Lignin Pakan Komplit Daun Trembesi

Berdasarkan sidik ragam wafer pakan komplit dengan penambahan daun

trembesi menunjukkan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan

lignin. Kandungan lignin pakan komplit daun trembesi pakan dapat dilihat pada

Tabel 6. Kandungan lignin antar perlakuan berbeda nyata (P<0.05) berkisar antara

4.01% - 10.64%. Perlakuan P4 menghasilkan kandungan lignin yang tinggi

dibandingkan perlakuan lainnya yaitu 10.64%, kemudian disusul P3 (7.64%), P2

(5.14%), dan P1 (4.01%). Peningkatan kandungan lignin pada perlakuan P2, P3,

dan P4, disebabkan karena adanya penambahan biomassa daun trembesi pada

level yang berbeda yang akan mempengaruhi kadar lignin. Penambahan level

daun trembesi akan semakin meningkatkan kandungan lignin, dikarenakan daun

trembesi memiliki kandungan lignin yang cukup tinggi pada pakan. Lignin sering

Page 40: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

24

di golongkan sebagai karbohidrat dikarenakan hubungannya dengan selulosa dan

hemiselulosa dalam menyusun dinding sel, namun lignin bukan karbohidrat. Hal

ini ditunjukkan oleh proporsi karbon yang lebih tinggi pada lignin, (Tillman

dkk,1998)

Salah satu yang mempengaruhi peningkatan lignin pada penelitian ini

adalah adanya penambahan level daun trambesi pada tiap perlakuan. Hal ini

sesuai dengan pendapat Hutagaol (2012) bahwa, penebalan lignin terletak pada

dinding sel primer dan sekunder sehingga dinding menjadi sangat tebal pada

jaringan sklerenkim yang mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya

menjadi kuat dan keras.

Perlakuan P2 mengandung kadar lignin 5.14% merupakan kadar maksimal

lignin dalam pakan ruminansia yang lazim digunakan seperti jerami padi. Hal ini

sesuai dengan pendapat Irawan (1997) yang menyatakan kandungan lignin pada

jerami padi berkisar 6%. Kadar lignin pada perlakuan P2 (5.14%) dan kadar

selulosa pada perlakuan P2 (13.81) dengan kadar selulosa sehingga terjadi

kesinambungan kadar nutrisi pada daun trambesi sebelum diberikan kepada ternak

ruminansia. Hal ini sesuai dengan pendapat Crampton, dkk (1969) yang

menyatakan bahwa tingginya kadar lignin menyebabkan mikroba tidak mampu

menguasai hemiselulosa dan selulosa secara sempurna. Ditambahkan oleh Van

Soest, (1982) bahwa lignin merupakan bagian dari dinding sel tanaman yang tidak

dapat dicerna, bahkan mengurangi kecernaan fraksi tanaman lainnya.

Page 41: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

25

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan

bahwawafer pakan komplit dengan penambahan daun trembesi (Samanea saman),

nilai terbaik terdapat pada P2 dengan level 10% daun trembesi dimanakandungan

lignin adalah (5.14%) dan selulosaadalah (13.81%).

Saran

Pemanfaatan wafer pakan komplit dengan penambahan daun trembesi

(Samanea saman) untuk pengaplikasian ke ternak sebaiknya diberikan hingga

pada level 10%.

Page 42: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

26

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Limbah udang pengganti tepung

ikan.http://www.poutryindonesia.com/ 10/ 11/2016: 1.

Anggorodi, R. 1984. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit PT GramediaPustaka

Utama. Jakarta.

Arief, R. 2001. pengaruh penggunaan jerami padi amoniasi terhadap daya cerna

NDF, ADF dan ADS dalam ransum domba lokal. Jurnal Agroland. 8 (2) :

208-215.

Aylianawaty dan E. Susiani. 1985. Pengaruhberbagai pre-treatment pada limbah

tongkol jagung terhadap aktivitas enzim selulase hasil fermentasi substrat

padat dengan bantuan Aspergillus niger. Available at

http://www.lppm.wima.ac.id/ailin.pdf. Accession date: 15 April 2016.

Bakrie, B., E. Manshur dan I. M Sukadana.2011 Pemberian berbagai level tepung

cangkang udang ke dalam ransum anak puyuh dalam masa pertumbuhan

(umur 1–6 minggu). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Fakultas

Pertanian, Universitas Respati Indonesia, Jakarta.12 (1) : 58-68

Chumpawadee, S. and O. Pimpa, 2009. Effect of burma padauk

(plerocarpusindicus), rain tree (Samanea saman ) and siamese rough bush

(streblusasper) leaves as fiber sources in total mixed rationon in vitro

fermentation. Asian Journal of Animal and Veterinary Advances,

Mahasarakham University. Thailand. 4(2) : 1-8.

Coleman, R.J. dan L.M. Lawrence. 2000. Alfalfa Cubes for Horses. Department

of Animal Sciences; Jimmy C. Henning, Department of Agronomy.

University of Kentucky Cooperative Extension Service. Kentucky.

Crampton, E. W. dan L. E. Haris. 1969. Applied Animal Nutrition Ed. 1st The

Engsminger Publishing Company. California. U.S.A.

Dahlan, E.N. 2010. Trembesi Dahulunya Asing Sekarang Tidak Lagi. Bogor : IPB

Press. Bogor

Damayanthi, E dan E. D. Mudjajanto. 1995. Ilmu Gizi Ruminansia (edisi III).

Penerbit PTGramedia. Jakarta

Faesal dan M. Akil. 2006. Potensi Pengembangan biomas jagung untuk pakan

ternak. Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Sulawesi

Tenggara. Kendari, 18-19 Juli 2005.

Page 43: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

27

Gasperz, V. 1994. Metode Rancangan Percobaan Untuk Ilmu-Ilmu Pertanian,

Teknik dan Biologi. Edisi IV. Penerbit cv. Armico. Jakarta.

Hall, D. W. 1970. Handling and Strorage of food Grain in Tropical

andSubtropical Areas. Fundamental of Ed Nutrition.2. Publish FAO. Rome.

Haris, L. E. 1970. Nutrition Research Technique for Domestic and Wild Animal.

Animal Science Department Utah State University, USA.

Hartadi, H. ,A.D. Tillman, S. Reksohadiprodjo., S. Lebdosukojo. , L.C. Kearl. ,

dan L.E.Harris. 1997. Tabel-tabel dari komposisi bahan makanan ternak

untuk Indonesia. Data Ilmu Makanan Untuk Indonesia.International.

Hidayat, E, 2012. kualitas fisik dan kualitas nutrisi jenggel jagung hasil perlakuan

dengan inokulan yang berbeda

http://tehes89.blogspot.com/2012/12/kualitas-fisik-dan-kualitasnutrisi.html.

Diakses pada tanggal 14 Juli 2014, Makassar.

Irawan Sutikno. A. 1997. Pod Coklat Untuk Pakan Ternak Ruminansia. Balai

Penelitian Ternak. Bogor.

Ishak, E. dan S. Amrullah. 1985. Ilmu dan Teknologi Pangan. Penerbit PT

Gramedia Pustaka. Ujung Pandang.

Kamal, M. 2004. Nutrisi Ternak I. Rangkuman. Laboratorium. Makanan Ternak.

Jurusan Nustrisi dan Makanan Teranak. Fakultas Peternakan UGM.

Yokyakarta.

Lardy, G. 2013. Fedding Corn to Beef Cattle. Department Head Animal Sciences.

North Dakota State University. Fargo. North Dakota.

Marhaeniyanto, E. dan S. Susanti (2014). Kadar saponin daun tanaman yang

berpotensi menekan gas metana secara invitro.Universitas Tribhuwana

Tunggadewi. Buana Sains. Malang. 14 (1) : 29-38.

Maryono dan E. Romjali. 2007. Petunjuk teknis teknologi inovasi pakan murah

untuk usaha pembibitan sapi potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Peternakan. IPB. Bogor.

Misbarullah, A. (1993) Pengaruh penggunaan tepung eceng gondok (Eichhornia

crassipes) dan trembesi (Samanea saman Jacq.) dalam ransum terhadap

konversi ransum dan nilai ekonomis pada broiler. (skripsi). Fakultas

peternakan. Universitas hasanuddin. Makassar. 10-11.

Page 44: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

28

Murdinah (1989) Studi stabiliats dalam air dan daya pikat pakan udang bentuk

pellet (Tesis) Bogor. Fakultas pascasarjana institute pertanian bogor.

Bogor. Hal. 22-25.

Murni, R., Suparjo, Akmal, dan B. L. Ginting. 2008. Buku ajar teknologi

pemanfaatan limbah untuk pakan. Laboratorium Makanan Ternak. Fakultas

Peternakan. Universitas Jambi, Jambi.

Muzzarelli, R.A.A and P.P. Joles. 2000. Chitin and Chitinases; Biochemistry of

Chitinase. Switzerland, Bikhauser Verlag. Swiss.

Nugroho, dan Bunafit. 2013. Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan

Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media.

Nuroniah, H. S dan A.S. Kosasih. 2010. Mengenal Jenis Trembesi (Samanea

saman) (Jacquin). Merr.) sebagai Pohon Peneduh. Jurnal Mitra Hutan

Tanaman. Bandung. (1): 1-5

Purwaningsih, S., 2000. Teknologi Pembekuan Udang. Penebar Swadaya, Jakarta.

Prasad, R.N., Viswanathan, S., Devi, J.R., Nayak Swetha, V.V.C., Archana, B.R

Parathasarathy, N., and J. Rajkumar. 2008. Short communication,

preliminar phyto chemical screening and antimicrobia activity of Samanea

saman, Journal o Medicinal Plants Research. 2 (10) : 268-270.

Preston, R.L. 2006. Feed composition tables. http://beefmag.com/mag/beef_

feed_composition. (20November 2016).

Rangkuti, J. H. 2009. Produksi dan kualitas susu kambing peranakan etawah (Pe)

pada kondisi tatalaksana yang berbeda. Departemen ilmu produksi dan

teknologi peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.Hal 145 – 150.

Raghavendra, R., P. Ranganathan., V. Talwar., Z. Wang., dan Zhu, X. 2008.

Chemical and potential aspects of anthocyanins-a water-soluble vacuolar

flavonoid pigments: a review. IJPSRR, 6, pp.28–33.

Retrani, Y., Widiarti, W., Amiroh, I. Herawati, L., K.B. Satoto, . 2009. Daya

simpan dan palatabilitas wafer ransum komplit pucuk dan ampas tebu untuk

sapi pedet. Prosiding Media Peternakan. Bogor. 130-136.

Richana, N., P. Lestina dan T.T. Irawadi. 2004. Karakterisasi lignoselulosa: xi lan

dari limbah tanaman pangan dan pemanfaatannya untuk pertumbuhan

bakteri RXA III-5 penghasil xilanase. J. Penelitian Pertanian 23(3): 171-

176.

Page 45: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

29

Sanchez, C. 2009. Lignocellulosic residues : biodegradation and bioconversion by

fungi. Biotechnology Advances. 27:99-114.

Sariri, A. 2011.Kandungan tumbuhan kihujan.http://sariri.kandungan tumbuhan

kihujan/trambesi.html. (Diakses 20 Oktober 2016).

Siregar, GS. 2008. Analisis Respon Penawaran Komoditas Jagung dalam Rangka

Mencapai Swasembada Jagung di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Manajemen IPB. Bogor.

Shcalbroeck. 2001. Toxicologikal evalution of red mold rice. DFG- Senate

Comision on Food Savety. Ternak monogastrik. Karya Ilmiah. Fakultas

Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor. 16-17.

Soesarsono. 1988. Teknologi Penyimpanan Komoditas Pertanian. Penerbit: Sinar

Tani, Bogor.

Staples, G.W. and C.R. Elevitch. 2006.Trembesi (Samanea saman) . ver. 2.1. In:

Species Profiles For PacifIsland Agroforestry. Permanent Agriculture

Resources (PAR).

Suhartanto, B., B.P. Widyobroto, dan R. Utomo.2003. Produksi ransum lengkap

(completefeed) dan suplementasi undegraded proteinuntuk meningkatkan

produksi dan kualitasdaging sapi potong. Laporan Penelitian

IlmuPengetahuan Terapan (Hibah Bersaing X/3).Lembaga Penelitian

Universitas GadjahMada.Yogyakarta. Penerbit Wartazoa. 14 (3) :116-.124.

Suparjo, K. G. Wiryawan, E. B. Laconi, dan D. Mangunwidjaja.2009. Perubahan

komposisi kimia kulit buah kakao akibatpenambahan mangan dan kalsium

dalam biokonversidengan kapang Phanerochaete chrysosporium. Med.

Pet.32:204-211.

Sutardi. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan

Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Sutardi,T.1981. Sapi Perah dan Pemberian Makanannya. Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tillman, A. D. H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S.

Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Penerbit Gajah Mada

University Press, Yogyakarta.

Van Soest P. J. 1976. New Chemical Methods for Analysis of Forages for The

Purpose of Predicting Nutritive Value.Pref IX International Grassland

Cong.

Page 46: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

30

Van Soest, P. J. 1982. Symposium on factors influencing voluntary intake of

herbage by ruminant: volunter intake in relation to chemical composition

and digestibility. Journal of Animal science. 24 : 834-843.

Wahyono. D.E. dan R. Hardianto. 2004. Pemanfaatan sumber daya pakan lokal

untuk pengembangan usaha sapi potong. Jurnal Lokakarya Sapi

Potong.Grati. Pasuruan. : 66-76.

Wardhani, N. K. dan A. Musofie. 1991. Jerami jagung segar, kering dan

teramoniasi sebagai pengganti hijauan pada sapi potong. Jurnal Ilmiah

Penelitian Ternak Grati. 2. (1):1-5.

Widayati, E. dan Y. Widalestari. 1996. Limbah Untuk Pakan Ternak. Trubus

Agrisana. Surabaya.

Yulistiani. 2010. Teknologi perbaikan nutrient tongkol jagung sebagai pakan

ternak untuk meningkatkan produktivitas ruminansia. Buletin Peternakan.

Bogor. 35(3):173-185.

Page 47: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

31

Lampiran I

Kandungan Selulosa

Descriptive Statistics

VAR00001 Mean Std. Deviation N

p1 12.0575 .98922 4

p2 13.8125 .48911 4

p3 16.1550 .70505 4

p4 17.0700 1.07744 4

Total 14.7738 2.16884 16

ANNOVA

Source Type III Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Corrected Model 61.931a 3 20.644 28.714 .000

Intercept 3492.219 1 3492.219 4857.472 .000

VAR00001 61.931 3 20.644 28.714 .000

Error 8.627 12 .719

Total 3562.777 16

Corrected Total 70.558 15

Homogeneous Subsets

Duncan

VAR00001 N

Subset

1 2 3

Duncana p1 4 12.0575

p2 4 13.8125

p3 4 16.1550

p4 4 17.0700

Sig. 1.000 1.000 .153

Page 48: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

32

Kandungan Lignin

Descriptive Statistics

VAR00001 Mean Std. Deviation N

p1 4.0100 1.16610 4

p2 5.1425 .79261 4

p3 7.6475 .93010 4

p4 10.6400 1.22352 4

Total 6.8600 2.79254 16

ANNOVA

Source Type III Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Corrected Model 103.923a 3 34.641 31.853 .000

Intercept 752.954 1 752.954 692.353 .000

VAR00001 103.923 3 34.641 31.853 .000

Error 13.050 12 1.088

Total 869.927 16

Corrected Total 116.974 15

Homogeneous Subsets

Duncan

VAR00001 N

Subset

1 2 3

Duncana

p1 4 4.0100

p2 4 5.1425

p3 4 7.6475

p4 4 10.6400

Sig. .151 1.000 1.000

Page 49: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

33

Lampiran II

Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Pengambilan dan Penjemuran Daun Trembesi

Gambar 2. Penggilingan Daun Trembesi

Page 50: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

34

Gambar 3. Pencampuan dan Pencetakan Wafer

Gambar 5. Pencetakan wafer pakan komplit.

Page 51: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

35

Gambar 6. Wafer pakan komplit dan analisis Lignin dan Selulosa

Gambar 7. Analisis Lignin, Selulosa dan penimbangan gelas ukur.

Page 52: PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TREMBESI (Samanea … · Dr. Ir Rohmiyatul Islamiyati, MP sebagai pembimbing utama dan Ir. Muhammad Zain Mide, MS selaku pembimbing anggota yang telah banyak

36

Gambar 9. Analisis Lignin dan Selulosa

Gambar 10. hasi data