pengaruh penambahan abu sekam padieprints.ums.ac.id/73146/20/tian_naskah publikasi-9.pdf ·...

13
PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI SILICAFUME DAN PASIR KWARSA PADA BETON MUTU TINGGI Disusunnsebagai salah1s atu s yarat1menyelesaikan Program1Studi Strata11 pada Program1Studi Teknik 1Sipil Fakultas 1Teknik Oleh : TIAN KRISTANTO NIM : D 100 130 071 PROGRAM1STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS1MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 18-Oct-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI

SILICAFUME DAN PASIR KWARSA

PADA BETON MUTU TINGGI

Disusunnsebagai salah1satu syarat1menyelesaikan Program1Studi Strata11 pada

Program1Studi Teknik1Sipil Fakultas1Teknik

Oleh :

TIAN KRISTANTO

NIM : D 100 130 071

PROGRAM1STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS1MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

i

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI

SILICAFUME DAN PASIR KWARSA

PADA BETON MUTU TINGGI

Naskah Publiksi Ilmiah

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

TIAN KRISTANTO

NIM : D 100 130 071

Disetujui oleh :

Surakarta,

Pembimbing Utama

Yenny Nurchasanah, S.T, M.T.

NIK : 921

Page 3: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI

SILICAFUME DAN PASIR KWARSA

PADA BETON MUTU TINGGI

oleh :

TIAN KRISTANTO

D 100 130 071

Telah di pertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dewan Penguji

1. Yenny Nurchasanah,ST.,MT. (.........................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Muhammad Ujianto,ST.,MT. (.........................)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Ir. Suhendro Trinugroho, MT (........................)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Sri Sunarjono,ST.,MT.,PhD.

NIK : 682

Page 4: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini

tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di

suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah di tulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah dan di sebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya

diatas maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta,........................................2019

Penulis

Tian Kristantooooooo

D 100 130 071

Page 5: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

v

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI

SILICAFUME DAN PASIR KWARSA

PADA BETON MUTU TINGGI

Abstrak

Beton pada dasarnya adalah campuran yang terdiri dari agregat kasar dan agregat halus yang dicampur dengan air dan semen sebagai pengikat dan pengisi antara

agregat kasar dan agregat halus serta kadang-kadang ditambahkan additive. (Kardiono Tjokrodimuljo, 2004). Beton mutu tinggi adalah beton yang memiiliki berat jenis yang lebih tinggi daripada beton pada umumnya. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh abu sekam padi, silicafume, dan pasir kwarsa terhadap kuat tekan. Kuat tekan yang direncanakan (f’c) sebesar 50 MPa.

Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi abu sekam padi yang digunakan adalah 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, 20 % dari berat semen. Setiap variasi terdiri dari 3 sampel untuk diuji kuat tekan

pada umur beton 14 hari dan 28 hari. Hasil pengujian laboratorium kuat tekan campuran abu sekam padi 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, 20 % umur beton 14 hari di

dapatkan nilai kuat tekan tertinggi sebesar 45,039 N/mm2. Hasil pengujian laboratorium kuat tekan dengan campuran Abu sekam 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, 20 % umur beton 28 hari di dapatkan nilai kuat tekan beton tertinggi sebesar 51,180

N/mm2.

Kata kunci : Abu sekam padi, Beton mutu tinggi, Kuat tekan, Pasir kwarsa,

Silicafume.

Abstract Concrete basically is a mixture consisting of crude aggregates and refined aggregates mixed with water and cement as binders and fillers between coarse

aggregates and fine aggregates and sometimes additives are added. (Kardiono Tjokrodimuljo, 2004). High quality concrete is concrete which has a higher

density than concrete in general. The purpose of this study was to determine the effect of rice husk ash, silicafume, and quartz sand on compressive strength. The planned compressive strength (f’c) is 50 MPa. The addition of silicafume and

quartz sand is made the same, which is 10% of the weight of cement. The variation of rice husk ash used is 0%, 5%, 10%, 15%, 20% of the weight of

cement. Each variation consists of 3 samples to be tested for compressive strength at the age of concrete 14 days and 28 days. Laboratory results of compressive strength of rice husk ash mixture 0%, 5%, 10%, 15%, 20% of the concrete age of

14 days were obtained the highest compressive strength value of 45.039 N / mm2. Laboratory test results of compressive strength with a mixture of 0%, 5%, 10%,

15%, 20% husk concrete age of 28 days were obtained the highest concrete compressive strength value of 51,180 N / mm2.

Keywords : Rice husk ask, High quality concrete, Compressive strength, Quartz sand,

Silicafume

1

Page 6: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

vi

1. PENDAHULUAN

Beton mutu tinggi berdasarkan SNI 03 – 2847 – 2000 adalah beton yang memiliki

berat satuan lebih dari 2500 kg/m3 lebih tinggi dari pada beton biasanya. Beton

mutu tinggi mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir, kerikil, semen, dan

air.

2. METODEa

Penelitian ini bisa dikatakan penelitian pengembangan yang sudah ada, mengingat

beton sudah banyak beredar dipasaran dengan bahan dan model yang bervariasi.

Metode yang digunakan pada penelitian ini antara lain metode eksperimen, yaitu

suatu metode dimana melakukan suatu percobaan yang diharapkan berfungsi

mendapatkan suatu hasil yang memantapkan.

2.1 Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakandalam pembuatan beton:

1). Semen dengan merk Holcim serba guna berat 40 kg.

2). Agregat halus (pasir) dari kaliworo klaten.

3). Agregat kasar (kerikil) berasal dari merapi.

4). Air berasal dari Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah

Surakarta

5). Silicafume

6). Abu sekam padi

2.2 TahapaPenelitian

Pelaksanaan Pembuatan beton di bagi menjadi 5 tahap sebagai berikut:

1) Tahap I.a Persiapan alat dan penyediaan bahan

Tahap pertama yang haarus dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang

akan digunakan pada waktu akan melakukan praktek pembuatan benda uji, hal

tersebut berguna dalam lancarnya pelaksanaan praktikum beton.

2) Tahap II.bPemeriksaan bahan

Pada tahap kedua ini dilakukan pemeriksaan apakah bahan yang

digunakan seperti agregat kasar, agregat halus, dan bahan tambah lainnya

2

Page 7: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

vii

sudah sesuai kriteria yang di syaratkan atau belum, hal ini sangat penting agar

benda uji yang dihasilkan bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.

3) Tahap III.c Perencanaan campuran dan pembuatan benda uji

Tahap ini berfungsi dalam perencanaan pembuatan silinder beton jika

adukan beton mutu tinggi sudah memenuhi syarat. Pembuatan silinder

dilakukan dengan mengikuti proporsi bahan yang ditentukan.

4) Tahap IV. Pengujian benda uji

Tahap selanjutnya antara lain pengujian benda uji yang dihasilkan

antara lain dilakukan pengujian kuat tekan dan berat jenis silinder beton pada

umur 14 dan 28 hari

5) Tahap V.Analisis dan pembahasan

Dari hasil pengujian yang dilakukan pada tahap IV, kemudian

dilakukan analisis data. Analisis tersebut merupakan pembahasan dari hasil

penelitian, yang kemudian dapat dibuat beberapa kesimpulan dari penelitian

ini.

2.3 Pelaksanaan Penelitian

1) Perencanaan Mix Desain

Perencanaan Mix Desain beton menggunakan (SNI 03-6882-2000). Nilai fas

dalam penelitian ini menggunakan 0,33. Mix Desain dihitung terlebih dahulu

sebelum membuat benda uji. Pengujian dilakukan pada saat umur beton 14

hari, dan 28 hari.

2) Pembuatan benda Uji

Silinder Beton

Langkah-langkah pembuatan silinder sebagai berikut :

a) Persiapan alat cetak silinder.

Menimbang cetakan silinder, kemudian menandai kubus dengan cara

memberi nomor pada silinder yang akan digunakan. Dinding bagian

dalam cetakan diolesi minyak agar mudah saat dibuka.

b) Menimbang semen, air, agregat halus dan agregat kasar sesuai rencana

campuran. Campurkan semen dan pasir terlebih dahulu kemudian

tambahkan agregat kasar masukkan dalam molen, aduk dengan mesin

3

Page 8: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

viii

agar terjadi ikatan yang baik. Setelah dirasa cukup tambahkan air sesuai

rencana tunggu beberapa saat sampai adukan benar-benar homogen.

c) Keluarkan adukan dalam molen kemudian tuangkan pada cetakan

silinder. Penuangan setiap silinder dilakukan 3 tahap dengan

perbandingan tiap tuangan 1/3 volume silinder, tiap tulangan ditusuk-

tusuk dengan tongkat baja agar tidak terjadi rongga. Setelah 3 kali

tuangan permukaan atas diratakan.

d) Simpan cetakan dan diamkan selama 24 jam hingga mengering. Setelah

24 jam lalu lepas cetakan kemudian rendam dalam air selama 28 hari.

3) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengujian Silinder Beton

1). Pengujian berat jenis silinder beton

Tabel 1. Hasil pengujian berat jenis silinder beton.

Penambahan Persen Sampel Berat

(gr)

Diameter

(cm)

Tinggi

(cm)

Volume

(cm3)

Berat

Jenis

(gr/cm3)

Berat

Jenis

Rata-rata

(gr/cm3)

Tanpa Penambahan

0%

1 12530 15 30 5298,75 2,365

2,367 2 12790 15 30 5298,75 2,414

3 12305 15 30 5298,75 2,322

Abu Sekam

padi 5%

1 12125 15 30 5298,75 2,288

2,312 2 12480 15 30 5298,75 2,355

3 12155 15 30 5298,75 2,294

Abu Sekam padi

10%

1 12160 15 30 5298,75 2,295

2,294 2 12060 15 30 5298,75 2,276

3 12250 15 30 5298,75 2,312

Abu Sekam padi

15%

1 12050 15 30 5298,75 2,274

2,284 2 12190 15 30 5298,75 2,301

3 12060 15 30 5298,75 2,276

Abu Sekam padi

20%

1 12155 15 30 5298,75 2,294

2,274 2 12125 15 30 5298,75 2,288

3 11870 15 30 5298,75 2,240

4

Page 9: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

ix

Grafik 1. Grafik hubungan antara prosentase abu sekam padi dalam

berat jenis beton.

Dari data diatas dapat dilihat bahwa Berat jenis rata-rata pada pengujian

campuran abu sekam padi 0 %, 5%, 10%, 15% dan 20% pada hari ke 28 sebesar

2,367 gr/cm3, 2,312 gr/cm3 , 2,294 gr/cm3, 2,284 gr/cm3, dan 2,274 gr/cm3.

2. Pengujian kuat tekan silinder beton

Hasil pengujian kuat tekan silinder beton dapat dilihat pada Lampiran IV.11

yang ditulis lagi pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil pengujian kuat tekan silinder beton

Penambahan Hari No.

Beban (P) Luas f'c f'c rata-rata

(kN) (N) mm2 (N/mm2) (N/mm2)

Tanpa

Penambahan

14

1 744 744000 17663 42,0993

45,039 2 811 811000 17663 45,9356

3 832 832000 17663 47,0815

28 1 845 845000 17663 47,8401

51,180 2 922 922000 17663 52,1995

3 945 945000 17663 53,5017

Abu Sekam

padi

5%

14

1 733 733000 17663 41,5014

43,162 2 768 768000 17663 43,4943

3 786 786000 17663 44,4907

28 1 833 833000 17663 47,1607 49,048

2,26

2,28

2,30

2,32

2,34

2,36

2,38

0% 5% 10% 15% 20% 25%

Ber

at j

enis

bet

on

(gr/

cm3

Prosentase abu sekam padi (%)

5

Page 10: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

x

2 875 875000 17663 49,4254

3 893 893000 17663 50,5577

Abu Sekam

Padi

10%

14

1 718 718000 17663 40,6545

42,166 2 752 752000 17663 42,5975

3 764 764000 17663 43,2452

28

1 816 816000 17663 46,1983

47,916 2 855 855000 17663 48,4063

3 868 868000 17663 49,1423

Abu Sekam

Padi

15%

14

1 735 735000 17663 41,6011

41,900 2 730 730000 17663 41,3520

3 755 755000 17663 42,7470

28

1 835 835000 17663 47,2740

47,614 2 830 830000 17663 46,9909

3 858 858000 17663 48,5761

Abu Sekam

Padi

20%

14

1 722 722000 17663 40,8538

41,501 2 736 736000 17663 41,6509

3 742 742000 17663 41,9997

28

1 820 820000 17663 46,4247

47,161 2 836 836000 17663 47,3306

3 843 843000 17663 47,7269

Grafik 2. Grafik hubungan antara prosentase abu sekam padi dalam

kuat tekan beton umur rendaman 14 hari.

41,00041,50042,00042,50043,00043,50044,00044,50045,00045,500

0% 5% 10% 15% 20% 25%

kua

t te

kan

bet

on

(Mpa)

Prosentase Abu Sekam Padi (%)

Grafik hubungan antara prosentase abu sekam padi dalam kuat tekan beton

6

Page 11: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

xi

Grafik 3. Grafik hubungan antara prosentase abu sekam padi dalam kuat tekan beton umur rendaman 28 hari. Dapat di lihat dalam table V.2 untuk hasil kuat tekan silinder beton

dari beton mutu tinggi pada hari ke-14 dengan persentase abu sekam padi 0%,

5%, 10%, 15%, dan 20% adalah 45,039 N/mm2, 43,162 N/mm2, 42,166

N/mm2, 41,900 N/mm2, dan 41,501 N/mm2, dan kuat tekan beton pada hari

ke-28 dengan persentase abu sekam padi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% adalah

51,180 N/mm2, 49,048 N/mm2, 47,916 N/mm2, 47,614 N/mm2, dan 47,161

N/mm2, dan sesuai dengan nilai yang di dapatkan pada kuat tekan silinder

beton tidak ada kenaikan nilai kuat tekan silinder beton.

4) PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah selesai pembuatan benda uji silinder beton, perendaman benda uji selama

14 hari dan 28 hari, pengujian kuat tekan beton silinder, serta analisis yang telah

dilakukan, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1). Test slump sesuai dengan perencanaan mix desain

2). Semakin banyak campuran abu sekam padi dalam adukan beton dapat

menurunkan nilai kuat tekan. Hasil pengujian laboratorium kuat tekan silinder

beton dari beton mutu tinggi pada hari ke-14 dengan persentase abu sekam

46,000

47,000

48,000

49,000

50,000

51,000

52,000

0% 5% 10% 15% 20% 25%

kua

t te

kan

bet

on

(Mpa)

Prosentase Abu Sekam Padi (%)

Grafik hubungan antara prosentase abu sekam padi dalam kuat tekan beton

7

Page 12: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

xii

padi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% adalah 40,039 N/mm2, 43,162 N/mm2,

42,166 N/mm2, 41,900 N/mm2, dan 41,501 N/mm2.

3). Hasil yang ditunjukkan grafik menunjukkan semakin besar persentase abu

sekam yang diberikan maka garis yang dihasilkan semakin meurun, hal

tersebut terjadi karena reaksi silika (Si02) yang dihasilkan abu sekam padi

untuk pengganti semen masih kurang.

4). Hasil pengujian laboratorium kuat tekan beton pada hari ke-28 dengan

persentase abu sekam padi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% adalah 51,180

N/mm2, 49,048 N/mm2, 47,916 N/mm2, 47,614 N/mm2, dan 47,161 N/mm2

8

Page 13: PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADIeprints.ums.ac.id/73146/20/tian_Naskah Publikasi-9.pdf · Penambahan silicafume dan pasir kwarsa dibuat sama, yaitu 10 % dari berat semen. Variasi

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Djoko Susilo Adhy, Rochim Sutopo, jurnal, Efektifitas Pasir Kuarsa Sebagai

Agregat Halus Pada Sifat Mekanik Beton , Seminar Teknik Sipil

http://www.academia.edu/5570359/efektifitas_pasir_kuarsa_sebagai_agreg

at_halus_pada_sifat_mekanik_beton

Endang Kasiati, Boedi Wibowo, dan Endang Sukaptini, jurnal, Perubahan Kuat

Optimum Beton pada Komposisi Campuran Pasir Silika dengan Pasir

Limbah ,Seminar Nasional Teknik Sipil. 11 Juli 2012

Ir. Nadia, MT, Anwar Fauzi, ST, jurnal, Pengaruh kadar silika pada agregat

halus campuran beton terhadap peningkatan kuat tekan , PILAR Jurnal

Teknik Sipil, Volume 10, No. 1, Maret 2014

Putra, D, Jurnal, 2006, Penambahan Abu Sekam Pada Beton dalam

Mengantisipasi Kerusakan Akibat Magnesium Sulfat pada Air Laut .

https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/3439

SNI 03-1749-1990. Besar Butir Agregat Untuk Aduk Beton. Badan Standardisasi

Nasional.

SNI S-04-1989-F. Jenis Agregat Untuk Bahan Bangunan. Badan Standardisasi

Nasional.

SNI 15-2094-2000, Kuat tekan beton , Badan Standar Nasional.

SNI 7656-2002, Tata cara pemilihan campuran untuk beton mutu tinggi, beton

berat dan beton massa , Badan Standar Nasional

Tjokrodimuljo, K, 1996. Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

9