pengaruh pemberian pupuk kompos plus terhadap …pengaruh pemberian pupuk kompos plus terhadap...

148
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: Mika Yanti Arita Pasaribu NIM: 151434083 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Mika Yanti Arita Pasaribu

NIM: 151434083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

i

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Mika Yanti Arita Pasaribu

NIM: 151434083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Dengarkanlah nasehat dan terimalah didikan, supaya

engkau menjadi bijak di masa depan. Banyaklah rancangan di

hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana”

(Amsal 19 : 20 - 21)

Karya ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus, yang selalu memberi berkat dan menyertai setiap langkah

hidupku

Kedua orang tuaku tercinta, Alm. Jonni Edward Pasaribu dan Ramli Desnia

Samosir, yang selalu menjadi panutan dan tujuan dalam hidupku

Keempat saudaraku terkasih, Donni Wesly Pasaribu, Deva Jwita Apriliani

Pasaribu, Christianto Yohanes Pasaribu, dan Saut Salomo Novreanto Pasaribu,

yang tak pernah lelah mengingatkanku untuk terus berusaha dan berdoa

Teman terdekatku Albertus Dwirahmadika Mulya dan sahabat-sahabatku yang

selalu memberikan dukungan dan doa

Seluruh keluarga besar Pendidikan Biologi angkatan 2015

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tuliskan

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 1 April 2019

Penulis,

Mika Yanti Arita Pasaribu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta :

Nama : Mika Yanti Arita Pasaribu

Nomor Induk Mahasiswa : 151434083

Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.)”.

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang telah saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal : 1 April 2019

Yang menyatakan

Mika Yanti Arita Pasaribu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

vii

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.)

Mika Yanti Arita Pasaribu

151434083

Universitas Sanata Dharma

Penggunaan pupuk organik diperlukan untuk kesuburan tanah dan

meningkatkan hasil tanaman khususnya sawi pakcoy. Pupuk kompos plus dengan

bahan organik meliputi serbuk gergaji, sekam padi, dedak padi, kotoran sapi, urin

sapi, ampas kelapa parut, tanah dibawah bambu, kulit pisang, daun sirih, dan daun

sirsak akan menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian

ini yaitu mengetahui pengaruh pupuk kompos plus terhadap pertumbuhan tanaman

sawi pakcoy dan mengetahui takaran pupuk kompos plus yang paling optimal untuk

pertumbuhan tanaman sawi pakcoy.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

(RAL) dengan perlakukan takaran pupuk, yaitu 5 kelompok perlakuan (200, 250,

300, 350, dan 400 gram) dan 1 kelompok kontrol. Parameter yang diteliti adalah

jumlah daun, lebar daun, dan berat basah sawi pakcoy. Data yang diperoleh

ditabulasikan dan dianalisis menggunakan uji anova.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata pertambahan jumlah daun

tanaman sawi pakcoy pada perlakuan 200, 250, 300, 350, 400 gram, dan kontrol

adalah 3,6; 4,2; 4,8; 3,4; 3,2; dan 3,2 helai. Rerata pertambahan lebar daun sawi

pakcoy pada perlakuan 200, 250, 300, 350, 400 gram, dan kontrol yaitu 2,360 cm;

2,598 cm; 3,220 cm; 2,104 cm; 1,824 cm, dan 1,746 cm. Rerata berat basah tanaman

sawi pakcoy pada perlakuan 200, 250, 300, 350, 400 gram, dan kontrol yaitu 14 g;

18,8 g; 35,2 g; 11,2 g; 9 g; dan 7,4 g. Berdasarkan uji anova dapat disimpulkan

bahwa penggunaan pupuk kompos plus dengan takaran yang berbeda memberikan

perbedaan nyata terhadap parameter pertumbuhan yang diukur pada tanaman sawi

pakcoy. Takaran pupuk kompos plus yang optimal untuk pertumbuhan tanaman

sawi pakcoy adalah 300 gram/polybag.

Kata kunci : Pupuk kompos plus, sawi pakcoy, jumlah daun, lebar daun, dan berat

basah sawi pakcoy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

viii

ABSTRACT

THE EFFECT OF COMPOST PLUS FERTILIZER

TO THE GROWTH OF SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.)

Mika Yanti Arita Pasaribu

151434083

Sanata Dharma University

The use of organic fertilizer is needed for soil fertility and increasing crop

yields especially pakcoy mustard. Compost plus fertilizers is composed of sawdust,

paddy husk, paddy bran, cow dung, cow urine, grated coconut waste, soil under

bamboo, banana peel, betel leaf, and soursop leaf will provide nutrients for plants

growth. The aim of this research are to discover the effect of compost plus towards

the growth of pakcoy mustard plant and to discover the optimal dosage of compost

plus for pakcoy mustard plant growth.

The experiment design employed is the Completely Randomized Design

(CRD) with fertilizer dosage treatment, which are 5 treatment groups (200, 250,

300, 350, 400 grams) and 1 control group. The observed parameter are the number

of leaves, leaf width, and the wet weight of pakcoy mustard. The gathered data is

tabulated and analyzed using anova test.

The result of the study indicate that the average increase of number of leaves

of pakcoy mustard plant on the treatment 200, 250, 300, 350, 400 grams and control

are 3,6; 4,2; 4,8; 3,4; 3,2; dan 3,2 sheets. The average leaf width growth of pakcoy

mustard plant on treatment 200, 250, 300, 350, 400 grams and control are 2,360

cm; 2,598 cm; 3,220 cm; 2,104 cm; 1,824 cm, dan 1,746 cm. The average wet

weight of bok choy mustard plant on treatment 200, 250, 300, 350, 400 grams, and

control are 14 g; 18,8 g; 35,2 g; 11,2 g; 9 g; dan 7,4 g. Based on the anova tes it

can be concluded that the use of compost plus at different doses gives a significant

difference to the growth parameters measured in the pakcoy mustard plant. The

optimal dosage of compost plus to attain optimal growth pakcoy mustard plant is

300 grams/polybag.

Keywords : Compost Plus fertilizer, pakcoy mustard plant, number of leaves,

width of leaf, and wet weight pakcoy mustard plant.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat

penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pemberian Pupuk Kompos Plus Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy

(Brassica Rapa L.)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Biologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan dengan

baik berkat bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Drs. Antonius Tri Priantoro M. For. Sc. Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi dan selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing

penulis dengan penuh kesabaran, memberikan masukan, pengarahan, serta

perbaikan-perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ignatius Yulius Kristio Budiasmoro S.Si, M.Si. dan Ika Yuli Listyarini

M.Pd. selaku dosen penguji, atas kritik dan saran yang telah diberikan

sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

4. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang dengan penuh

dedikasi mendidik, mengarahkan, membimbing, membagi ilmu

pengetahuan, memberikan dukungan, dan bantuan kepada penulis dari awal

perkuliahan sampai dengan selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

x

5. Alm. Jonni Edward Pasaribu dan Ramli Desnia Samosir selaku orang tua

penulis yang telah memberikan semangat, kasih sayang, doa serta

memberikan dukungan berupa moril dan materi sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dan menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.

6. Donni Wesly Pasaribu, Deva Jwita Apriliani Pasaribu, Christianto Pasaribu,

dan Saut Salomo Pasaribu selaku saudara penulis yang selalu

menyemangati dan mengingatkan penulis untuk terus berusaha dan berdoa.

7. Keluarga besarku, terima kasih atas doa dan motivasi bagi penulis.

8. Teman terdekatku, Albertus Dwirahmadika dan sahabat-sahabat tercinta,

Rofina Mbale Role, Antonia Paulina Bao, Angelina Br Sitio, Mahesha Gani

Tarigan, Lamria Hutasoit, Rina Septriani Sidin, Elvinta Salsalina, Ade

Nurtiti Malau, dan Nadie Dwi Wahyuni Astari Napu yang telah membantu,

memberi dukungan, doa, semangat, dan motivasi.

9. Teman-teman semasa PPL di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, atas motivasi

dan kebersamaannya selama ini.

10. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2015 yang menjadi teman

seperjuangan penulis dalam melaksanakan studi di Universitas Sanata

Dharma.

11. Bapak Slamet selaku penjaga Kebun Percobaan Pendidikan Biologi yang

telah membantu selama penelitian.

12. Semua pihak yang belum disebutkan satu persatu yang turut membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kehadiran kalian

yang telah memberikan pengalaman luar biasa untuk kehidupan penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xi

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk

itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.

Akhir kata semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca. Atas

perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Penulis,

Mika Yanti Arita Pasaribu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xii

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5

1. Bagi Peneliti ............................................................................................. 5

2. Bagi Masyarakat ...................................................................................... 5

3. Bagi Dunia Pendidikan ............................................................................ 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 6

A. Dasar Teori ...................................................................................................... 6

1. Deskripsi Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ............................................... 6

2. Morfologi Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) .............................................. 7

3. Kandungan Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ............................................ 8

4. Manfaat Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ................................................ 9

5. Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ................... 10

6. Jenis Pupuk ............................................................................................. 13

7. Pupuk Kompos Plus ................................................................................ 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xiii

8. Mekanisme Pupuk Kompos Plus Memengaruhi Pertumbuhan Sawi

Pakcoy (Brassica rapa L.) ...................................................................... 23

a. Intersepsi .......................................................................................... 23

b. Aliran Masa ...................................................................................... 24

c. Difusi ............................................................................................... 25

9. Hama dan Penyakit ................................................................................. 24

B. Penelitian Yang Relevan ................................................................................ 28

C. Kerangka Berpikir.......................................................................................... 30

D. Hipotesis ........................................................................................................ 31

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 32

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 32

1. Variabel bebas ........................................................................................... 32

2. Variabel terikat .......................................................................................... 32

3. Variabel kontrol ........................................................................................ 33

B. Batasan Penelitian .......................................................................................... 34

C. Alat dan Bahan............................................................................................... 35

D. Cara Kerja ...................................................................................................... 36

1. Tahap Persiapan ........................................................................................ 36

2. Tahap Pembuatan Pupuk Kompos Plus .................................................... 37

a) Pemotongan Bahan Dasar .................................................................. 37

b) Pembuatan Larutan untuk Fermentasi ............................................... 37

c) Pencampuran Bahan Dasar ................................................................ 38

d) Tahap Fermentasi .............................................................................. 39

3. Tahap Budi Daya Tanaman Sawi Pakcoy ................................................. 39

a) Penyiapan Media Tanam ................................................................... 39

b) Penanaman Sawi Pakcoy ................................................................... 40

1) Seleksi benih ............................................................................... 40

2) Penyemaian ................................................................................. 40

3) Seleksi Bibit dan Pemindahan .................................................... 41

4) Pemeliharaan Tanaman Sawi Pakcoy ......................................... 41

4. Tahap Pengukuran Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy......................... 42

a) Jumlah Daun ...................................................................................... 42

b) Lebar Daun ........................................................................................ 42

c) Berat Basah ........................................................................................ 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xiv

E. Analisa Data ................................................................................................... 43

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 45

A. Hasil ............................................................................................................... 45

1. Pupuk Kompos Plus .................................................................................. 45

2. Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ... 47

3. Pertumbuhan Lebar Daun Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ..... 53

4. Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ........................... 58

B. Pembahasan ................................................................................................... 62

1. Pupuk Kompos Plus .................................................................................. 62

2. Pengaruh Pupuk Kompos Plus Terhadap Pertumbuhan Jumlah Daun

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ............................................... 66

3. Pengaruh Pupuk Kompos Plus Terhadap Pertumbuhan Lebar Daun

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ............................................... 70

4. Pengaruh Pupuk Kompos Plus Terhadap Berat Basah Tanaman Sawi

Pakcoy (Brassica rapa L.) ........................................................................ 73

5. Perlakuan Pupuk Kompos Plus yang Optimal dalam Pertumbuhan

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) ............................................... 75

C. Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian............................................... 76

BAB V. IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK

PEMBELAJARAN ............................................................................... 78

BAB VI. PENUTUP ............................................................................................ 81

A. Kesimpulan .................................................................................................... 81

B. Saran .............................................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 82

LAMPIRAN .......................................................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kandungan Gizi 100 gram Sawi Pakcoy ......................................... 9

Tabel 2.2 Fungsi Mikroorganisme dalam EM4 ............................................... 18

Tabel 2.3 Kandungan Ideal Unsur Hara Pupuk Kompos ................................. 22

Tabel 2.4 Perbandingan Jumlah Hara yang Diserap ....................................... 24

Tabel 4.1 Hasil pengukuran Suhu, pH, dan Kelembaban Fermentasi ............. 45

Tabel 4.2 Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Sawi Pakcoy ......................... 47

Tabel 4.3 Hasil Uji Anova Pertumbuhan Jumlah Daun ................................... 51

Tabel 4.4 Hasil Uji Post Hoc Pertumbuhan Jumlah Daun ............................... 52

Tabel 4.5 Pertambahan Lebar Daun Tanaman Sawi Pakcoy ........................... 53

Tabel 4.6 Hasil Uji Anova Pertumbuhan Lebar Daun ..................................... 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Post Hoc Pertumbuhan Lebar Daun ................................. 57

Tabel 4.8 Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy ................................................ 58

Tabel 4.9 Hasil Uji Anova Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy ..................... 60

Tabel 4.10 Hasil Uji Post Hoc Berat Basah Tanaman Sawi pakcoy ................. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................ 31

Gambar 3.1 Denah Tata Letak 30 unit Perlakuan ........................................... 33

Gambar 4.1 Pupuk Kompos Plus Hari ke-14 .................................................. 46

Gambar 4.2 Grafik Rerata Pertumbuhan Jumlah Daun .................................. 48

Gambar 4.3 Sawi Pakcoy pada P1 hari ke-35 ................................................. 50

Gambar 4.4 Sawi Pakcoy pada P2 hari ke-35 ................................................. 50

Gambar 4.5 Sawi Pakcoy pada P3 hari ke-35 ................................................. 50

Gambar 4.6 Sawi Pakcoy pada P4 hari ke-35 ................................................. 50

Gambar 4.7 Sawi Pakcoy pada P5 hari ke-35 ................................................. 50

Gambar 4.8 Sawi Pakcoy pada P0 hari ke-35 ................................................. 50

Gambar 4.9 Grafik Rerata Pertumbuhan Lembar Daun ................................. 54

Gambar 4.10 Berat Basah Sawi Pakcoy pada Perlakuan P3 ............................. 59

Gambar 4.11 Hama Budi Daya Tanaman Sawi Pakcoy pada P4 dan P5.......... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Mentah Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Sawi

Pakcoy Selama 35 Hari ............................................................... 86

Lampiran 2. Data Mentah Pertumbuhan Lebar Daun Tanaman Sawi

Pakcoy Selama 35 Hari ............................................................... 87

Lampiran 3. Hasil Pengukuran Suhu, pH, dan Kelembaban Fermentasi

Pupuk Kompos Plus .................................................................... 88

Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas Pertumbuhan Jumlah Daun ....................... 88

Lampiran 5. Hasil Uji Homogenitas Pertumbuhan Jumlah Daun .................... 88

Lampiran 6. Hasil Uji Post Hoc Jumlah daun .................................................. 89

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas Pertumbuhan Lebar Daun ......................... 90

Lampiran 8. Hasil Uji Homogenitas Pertumbuhan Lebar Daun ...................... 90

Lampiran 9. Hasil Uji Post Hoc Lebar daun .................................................... 90

Lampiran 10. Hasil Uji Normalitas Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy .......... 91

Lampiran 11. Hasil Uji Homogenitas Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy ...... 91

Lampiran 12. Hasil Uji Post Hoc Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy ............. 92

Lampiran 13. Silabus ......................................................................................... 93

Lampiran 14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 99

Lampiran 15. Lembar Kerja Peserta Didik ......................................................111

Lampiran 16. Lembar Pengamatan Penilaian ..................................................115

Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian .............................................................127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan wilayah tropis yang memiliki sumber daya alam yang

berlimpah. Salah satu sumber daya alam di Indonesia yang banyak dimanfaatkan

oleh masyarakat adalah sayuran. Sayuran merupakan tanaman yang dapat

dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat. Untuk

mendapatkan sayuran yang berkualitas dalam kuantitas yang besar, masyarakat

Indonesia melakukan budi daya sayuran. Salah satu budi daya sayuran yang

digemari oleh masyarakat Indonesia adalah budi daya sawi (Brassica sp.). Menurut

Rukmana (2007), ada lima spesies tanaman sawi yang banyak digemari oleh

masyarakat Indonesia yaitu, sawi pakcoy (Brassica rapa L.), sawi hijau (Brassica

chinensis var. parachinensis), sawi putih (Brassica rapa subsp. pekinensis), sawi

kailan, dan sesawi sayur (Brassica juncea).

Tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan tanaman sayuran yang

memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia karena memiliki rasa enak, mudah

didapat, dan budi dayanya tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Menurut Direktorat

Hortikultura dan Aneka Tanaman (2012), tanaman sawi mengandung vitamin dan

gizi yang penting bagi kesehatan tubuh manusia. Dalam 100 gram berat basah sawi

mengandung 2,3 g protein; 0,3 g lemak; 4,0 g karbohidrat; 220 mg kalsium; 38 mg

fosfor; 6,4 g vitamin A; 0,09 mg vitamin B; 102 mg vitamin C; dan 92 g air. Sawi

pakcoy merupakan tanaman yang dapat ditanam di dataran rendah dan dataran

tinggi dengan syarat mendapatkan sinar matahari yang cukup, memiliki aerasi tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

2

yang baik, dan pH tanah 6,5 – 7 (Edrizal dkk., 2010). Menurut Badan Pusat Statistik

Provinsi Jawa Timur (2018) produksi tanaman sawi pakcoy di Jawa Timur pada

tahun 2016 adalah sebesar 100 ton/ha, sehingga dengan hasil produksi yang

demikian produktivitas sawi pakcoy tidak seimbang dengan permintaan pasar yang

tinggi.

Salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan dalam budi daya tanaman

sawi pakcoy adalah aplikasi penggunaan pupuk. Tanaman membutuhkan pupuk

sebagai salah satu sumber unsur hara yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K)

yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk ada dua

jenis yaitu, pupuk organik dan pupuk anorganik. Di Indonesia penggunaan pupuk

anorganik menjadi salah satu sarana produksi yang selalu digunakan untuk

meningkatkan hasil tanaman khususnya sayuran. Menurut Dinas Pertanian dan

Pangan Kota Yogyakarta (2018) budi daya sayuran oleh masyarakat banyak

menggunakan pupuk anorganik disebabkan oleh keinginan masyarakat untuk

meningkatkan hasil produksi sayuran secara langsung dan cepat sehingga mampu

meningkat hasil panen. Masyarakat juga kurang memperhatikan mengenai dampak

negatif yang disebabkan oleh pupuk anorganik. Selain itu, kondisi ekonomi juga

memengaruhi pola pikir masyarakat dimana banyak masyarakat yang tidak ingin

membeli pupuk organik yang tidak bersubsidi karena harganya relatif lebih mahal

dibandingkan pupuk anorganik yang harganya lebih murah.

Menurut Rosmarkam dan Yuwono (2002) penggunaan pupuk anorganik

yang berlebih memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatifnya

yaitu pupuk anorganik dapat merusak kesuburan tanah dan mendesak pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

3

mikrobia di dalam tanah. Padahal peran mikrobia di dalam tanah sangat penting

yaitu membantu menguraikan bahan organik yang ada di dalam tanah agar mudah

diserap oleh tumbuhan. Jika hal ini terus menerus terjadi maka tumbuhan tidak

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, oleh sebab itu diharapkan budi daya

sayuran yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dapat beralih untuk

menggunakan pupuk organik.

Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut digunakanlah pupuk organik

yang lebih ramah lingkungan. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan yaitu

pupuk kompos. Pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa bahan

organik. Sumber bahan organik dapat berasal dari sampah rumah tangga, kotoran

ternak, sisa-sisa tanaman, arang, sekam, dan abu dapur. Penggunaan pupuk kompos

dapat menambah unsur hara dalam tanah terutama unsur nitrogen (N), fosfor (P),

dan kalium (K) yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman,

memperbaiki sifat kimiawi tanah sehingga unsur hara yang tersedia di dalam tanah

dapat lebih mudah diserap oleh tanaman, dan mempertinggi daya ikat tanah

terhadap unsur hara sehingga mudah larut dalam air (Hadisuwito, 2012).

Pupuk organik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk

kompos plus berbahan dasar serbuk gergaji, sekam padi, dedak padi, kotoran sapi,

urin sapi, ampas kelapa parut, tanah dibawah bambu, kulit pisang, daun sirih, dan

daun sirsak. Peneliti tertarik menggunakan bahan-bahan tersebut dalam penelitian

ini karena bahan-bahan tersebut mudah didapatkan dan kurang dimanfaatkan secara

maksimal oleh masyarakat padahal dari bahan dasar tersebut dapat menyediakan

unsur hara seperti N, P, dan K bagi pertumbuhan tanaman melalui proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

4

pengomposan agar mudah diserap oleh tanaman (Aritonang dkk., 2011; Ridwan,

1987; dan Ida, 2007).

Pupuk ini disebut pupuk kompos plus karena berasal dari berbagai macam

substrat yang menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan tanaman,

mengandung mikrobia yang baik bagi kesuburan tanah yang berasal dari kotoran

sapi dan urin sapi, dan terdapat bahan baku seperti daun sirih dan daun sirsak yang

berfungsi sebagai pestisida alami sehingga pupuk ini menyediakan unsur hara bagi

tanaman, mikrobia tanah, dan mengandung pestisida alami untuk mengendalikan

serangan hama dan penyakit dalam budi daya tanaman sawi pakcoy.

Oleh karena itu, peneliti memilih topik ini untuk melakukan pembuatan

pupuk yang diberi nama pupuk kompos plus untuk meningkatkan produksi tanaman

sawi pakcoy yang belum pernah dilakukan oleh peneliti lain.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk kompos plus terhadap pertumbuhan

tanaman sawi pakcoy?

2. Takaran pupuk kompos plus manakah yang paling optimal untuk

pertumbuhan tanaman sawi pakcoy?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos plus terhadap pertumbuhan

tanaman sawi pakcoy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

5

2. Mengetahui takaran pupuk kompos plus yang paling optimal untuk

pertumbuhan tanaman sawi pakcoy.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai pembuatan pupuk

kompos yang diaplikasikan pada tanaman sawi pakcoy dan memberikan

kesadaran kepada peneliti untuk menggunakan pupuk kompos sebagai salah

satu pemanfaatan sisa-sisa dari makhluk hidup sehingga bermanfaat bagi

pertumbuhan tanaman.

2. Bagi Masyarakat

Dapat memberikan informasi tentang bahan dasar pembuatan pupuk

kompos plus dan pengaruh takaran pupuk kompos plus terhadap

pertumbuhan tanaman sawi hijau.

3. Bagi Dunia Pendidikan

Dapat memberikan informasi kepada peserta didik tentang pembuatan

pupuk kompos menggunakan sisa-sisa dari makhluk hidup yang bermanfaat

bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta menjadi salah satu

bahan pembelajaran untuk melakukan budi daya tanaman yang disesuaikan

dengan materi pembelajaran dalam kurikulum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Dasar Teori

1. Deskripsi Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Tanaman sawi pakcoy merupakan tanaman yang ditanam sepanjang tahun.

Daerah penanaman yang cocok untuk sawi pakcoy adalah daerah yang memiliki

ketinggian 100 – 500 m di atas permukaan laut. Umur panen sawi pakcoy dapat

dilakukan ketika sawi berumur 30 - 45 hari (Margiyanto, 2007). Saat ini sawi

pakcoy dikembangkan secara luas di Filipina, Malaysia, Indonesia, dan Thailand

(Cahyono, 2003).

Di Indonesia, budi daya tanaman sawi pakcoy banyak dilakukan oleh para

petani, khususnya di daerah Cipanas, Jawa Barat. Ciri – ciri tanaman sawi pakcoy

adalah tumbuh tegak, daun berwarna hijau segar, serta tangkai daun berwarna putih,

lebar, dan kokoh (Rukmana, 1994). Menurut Suhardiyanto (2011), klasifikasi

tanaman sawi pakcoy, yaitu:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)

Sub divisi : Angiospermae (biji berada didalam buah)

Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)

Ordo : Rhoeadales (Brassicales)

Famili : Brassicaceae

Genus : Brassica

Spesies : Brassica rapa L.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

7

2. Morfologi Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Tanaman sawi pakcoy memiliki tinggi tanaman yang mencapai 15 – 30 cm

dengan karakteristik kurang peka terhadap suhu, sehingga tanaman ini memiliki

daya adaptasi lebih tinggi dari jenis sawi yang lain (Hernowo, 2010).

Menurut Rukmana (2007) morfologi tanaman sawi pakcoy terdiri dari akar,

batang, daun, bunga, buah, dan biji.

a. Akar

Sistem perakaran tanaman sawi pakcoy adalah akar tunggang, membentuk

cabang – cabang akar yang menyebar keseluruh arah dengan kedalaman 30

– 40 cm ke bawah permukaan tanah. Akar tanaman berfungsi untuk

memperkuat berdirinya tanaman dan menyerap air maupun nutrisi yang

dibutuhkan tanaman.

b. Batang

Tanaman sawi pakcoy memiliki batang semu, yaitu batang tanaman tidak

terlalu kelihatan. Tanaman sawi pakcoy tergolong kedalam jenis batang

semu karena pada tanaman pelepah daun tumbuh berhimpitan, saling

melekat, dan tersusun rapat secara teratur. Batang tanaman sawi pakcoy

memiliki warna hijau yang berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang

daun.

c. Daun

Daun tanaman sawi pakcoy berbentuk oval, berwarna hijau tua agak

mengkilap, daun tidak membentuk kepala atau klop, dan daun tumbuh agak

tegak atau setengah mendatar. Daun tanaman sawi pakcoy tersusun dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

8

bentuk spiral yang rapat dan melekat pada batang. Tangkai daun tanaman

berwarna hijau muda, gemuk, dan berdaging.

d. Bunga

Struktur bunga sawi pakcoy tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia)

yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Kuntum bunga

terdiri dari empat helai kelopak daun, empat helai mahkota bunga berwarna

kuning cerah, empat helai benang sari, dan satu putik yang berongga dua.

e. Buah dan Biji

Tipe buah tanaman sawi pakcoy adalah buah polong yaitu bentuknya

memanjang dan berongga. Tiap buah berisi 2 – 8 butir biji. Biji pakcoy

berbentuk bulat kecil berwarna coklat kehitaman, permukaannya licin

mengkilap, dan sedikit keras.

3. Kandungan Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Sawi pakcoy merupakan tanaman sayuran yang mengandung mineral,

vitamin, protein, dan kalori (Zulkarnain, 2010). Menurut Fahrudin (2009) sawi

pakcoy mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, mineral, kalsium, kalium,

zat besi, fosfor, asam oksalat, asam nikotinik, dan serat. Dalam 100 gram berat

basah sawi pakcoy mengandung 2,3 g protein; 0,3 g lemak; 4,0 g karbohidrat; 220

mg kalsium; 38 mg fosfor; 6,4 g vitamin A; 0,09 mg vitamin B; 102 mg vitamin C;

dan 92 g air (Direktorat Hortikultura dan Aneka Tanaman, 2012).

Tanaman sawi pakcoy banyak mengandung vitamin dan garam-garam

mineral penting yang diperlukan tubuh seperti pada tabel 2.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

9

Tabel 2.1 Kandungan Gizi 100 Gram Sawi Pakcoy

No Komposisi Jumlah

1. Protein 2,30 g

2. Lemak 0,30 g

3. Karbohidrat 4,00 g

4. Serat 1,20 g

5. Kalsium (Ca) 220,50 mg

6. Fosfor (P) 38,40 mg

7. Besi (Fe) 2,90 mg

8. Vitamin A 969,00 mg

9. Vitamin B1 0,09 mg

10. Vitamin B2 0,10 mg

11. Vitamin B3 0,70 mg

12. Vitamin C 102,00 mg

Sumber: Direktorat Gizi, DepKes RI, 1979 (Sutirman, 2011).

4. Manfaat Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Menurut Fahrudin (2009) sawi pakcoy memiliki beberapa manfaat yaitu

menghilangkan rasa gatal ditenggorokan pada penderita batuk, penyembuh

penyakit kepala, membersihkan darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta

memperbaiki dan memperlancar pencernaan. Biji tanaman pakcoy dapat

dimanfaatkan sebagai minyak serta pelezat makanan. Kadar vitamin A pada pakcoy

sangat tinggi sehingga dapat berperan untuk menjaga kornea mata agar selalu sehat.

Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang

dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi.

Kandungan vitamin C pada sawi pakcoy dapat berfungsi sebagai antioksidan utama

didalam sel dan berperan baik untuk mencegah penuaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

10

5. Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Sawi pakcoy merupakan tanaman yang dapat ditanam di daerah dataran

tinggi maupun dataran rendah. Tanaman sawi pakcoy merupakan tanaman yang

tahan terhadap curah hujan, sehingga dapat ditanam sepanjang tahun asalkan pada

musim kemarau tetap tersedia air yang cukup selama penyiraman.

Menurut Zulkarnain (2013) untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi dan

berkualitas, budi daya tanaman sawi pakcoy dilakukan di lingkungan yang cocok

dengan syarat tumbuhnya. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan sawi

pakcoy adalah faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Cahyono (2003) faktor

internal yaitu gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal yaitu tanah, iklim,

cahaya matahari, unsur hara tanah, dan pupuk.

a. Gen

Gen merupakan bagian sel yang bertanggung jawab terhadap pewarisan

sifat dari induk keketurunannya. Karakteristik dari individu termasuk

tumbuhan merupakan warisan sifat yang diturunkan dari induknya.

b. Hormon

Hormon merupakan senyawa selain unsur hara yang terbentuk dari jaringan

meristematik yang dalam kadar kecil mampu memengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan tanaman. Jenis-jenis hormon yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu auksin, giberelin,

sitokinin, etilen, asam absisat, asam traumalin, dan kalin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

11

c. Tanah

Tanaman sawi pakcoy dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun di

dataran tinggi. Pada umumnya, daerah penghasil sawi berada di ketinggian

100 – 500 mdpl. Keadaan tanah yang dikehendaki adalah tanah yang

gembur, banyak mengandung humus, dan memiliki drainase yang baik

(Haryanto dkk., 2002).

d. Iklim

Tanaman sawi pakcoy merupakan tanaman yang hidup di daerah sub-tropis.

Suhu yang baik bagi pertumbuhan tanaman sawi pakcoy adalah 21,1°C pada

siang hari dan 15,6°C pada malam hari (Sastrahidayat dan Soemarno, 1996).

Tanaman sawi pakcoy tergolong tanaman yang tahan terhadap curah hujan

yang tinggi, akan tetapi jika kadar air terlalu tinggi maka hasil panen kurang

maksimal. Pertumbuhan sawi pakcoy memerlukan kelembaban udara

berkisar antara 80% - 90% (Cahyono, 2003).

e. Cahaya Matahari

Tanaman sawi pakcoy merupakan organisme yang bersifat autotrof

sehingga memerlukan cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Selain itu,

cahaya matahari juga dapat memengaruhi hormon pertumbuhan terutama

auksin, dimana cahaya yang berlebihan dapat merusak hormon auksin

sehingga dapat menghambat pertumbuhan batang. Intensitas cahaya

matahari juga memengaruhi laju penguapan pada daun, semakin tinggi

intensitas cahaya matahari, maka semakin tinggi laju penguapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

12

f. Unsur Hara Tanah

Media tanam yang utama dalam budi daya tanaman sawi pakcoy adalah

tanah yang harus mengandung unsur hara untuk memenuhi kebutuhan

tanaman, seperti tanah yang subur, gembur, dan banyak mengandung bahan

organik (humus). Tanaman sawi pakcoy dapat tumbuh dengan baik pada

tanah yang derajat keasamannya antara pH 6 – 7 (Hernowo, 2010).

Berdasarkan jumlah unsur hara yang dibutuhkan tanaman, unsur hara dibagi

menjadi tiga kelompok yaitu unsur hara makro primer, unsur hara makro

sekunder, dan unsur hara mikro (Hanafiah, 2007). Menurut Yowono (2006)

unsur hara makro primer merupakan unsur hara yang jumlahnya dibutuhkan

banyak bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, seperti nitrogen (N),

fosfor (P), dan kalium (K). Unsur hara makro sekunder merupakan unsur

hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil bagi tanaman, seperti

sulfur (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Unsur hara mikro

merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit,

seperti tembaga (Cu), besi (Fe), Seng (Zn), boron (B), klor ( Cl), mangan

(Mn), dan molibdenum (Mo).

g. Pupuk

Pupuk merupakan bahan yang mengandung unsur hara yang diberikan

untuk pertumbuhan tanaman. Secara umum pupuk dibagi dalam dua

kelompok berdasarkan asalnya yaitu pupuk anorganik, seperti urea (pupuk

N), TSP atau SP-36 (pupuk P), KCL (pupuk K) dan pupuk organik seperti

pupuk kandang, pupuk kompos, humus, dan pupuk hijau (Lingga, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

13

6. Jenis Pupuk

Pupuk merupakan bahan yang mengandung unsur hara yang dibagi menjadi

tiga jenis, yaitu pupuk anorganik, pupuk hayati, dan pupuk organik. Pupuk

anorganik adalah merupakan pupuk buatan pabrik yang mengandung berbagai

macam bahan kimia tergantung kandungan unsur pupuknya (Rosmarkam dan

Yuwono, 2002).

Pupuk hayati (biofertilizer) merupakan pupuk yang mengandung mikrobia

yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Mikrobia yang terkandung dalam

pupuk hayati adalah bakteri fiksasi nitrogen non simbiotik Azobacter sp. dan

Azospirillum sp.; bakteri fiksasi nitrogen simbiotik Rhizobium sp.; bakteri pelarut

fosfat Bacillus megaterium, bacillus subtillis, dan Pseudomonas sp.; mikrobia

dekomposer Cellulomonas sp., Lactobacillus sp., dan Saccharomyces cereviceae

(Suwahyono, 2011). Menurut Shauchelli (1969) pupuk hayati mengandung trace

elements yang berfungsi untuk membantu menjaga produktivitas lahan,

memperbaiki kesuburan tanah, dan meningkatkan hasil produksi. Trace elements

pupuk hayati terdiri dari tembaga (Cu), besi (Fe), seng (Zn), boron (B), chlor (Cl),

mangan (Mn), molibdenum (Mo), kobalt (Co), fluor (F), silikon (Si), selenium (Se),

iodium (I), nikel (Ni), vanadium (V), sodium (Na), dan aluminium (Al).

Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari sisa materi makhluk

hidup yang melibatkan proses dekomposer sehingga dapat menyediakan unsur hara

bagi tanaman. Menurut Shauchelli (1969) pupuk organik mengandung trace

elements yang terdiri dari tembaga (Cu), besi (Fe), seng (Zn), boron (B), chlor (Cl),

mangan (Mn), dan molibdenum (Mo). Berdasarkan asalnya, pupuk organik dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

14

digolongkan menjadi pupuk kandang, pupuk hijau, gambut, pupuk limbah industri,

dan pupuk kompos (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Pupuk organik memiliki

kelebihan yaitu mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap walaupun dalam

jumlah sedikit, dapat memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi gembur,

memiliki daya simpan air yang tinggi, tanaman lebih tahan terhadap serangan

penyakit, dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan

(Hadisuwito, 2012). Menurut Parnata (2010) pupuk organik memiliki kekurangan

dalam kecepatan penyerapan unsur hara oleh tanaman yang lebih lama

dibandingkan dengan penyerapan unsur hara dari pupuk anorganik.

7. Pupuk Kompos Plus

Menurut Djuarnani dkk. (2005) pupuk kompos merupakan pupuk yang

berasal dari sisa – sisa tanaman yang dibusukkan melalui proses dekomposisi.

Pupuk kompos plus merupakan pupuk yang terbuat dari bahan dasar serbuk gergaji,

sekam padi, dedak padi, kotoran sapi, urin sapi, ampas kelapa parut, tanah dibawah

bambu, kulit pisang, daun sirih, dan daun sirsak. Dengan bahan dasar demikian,

pupuk kompos plus menyediakan unsur hara yang bermanfaat bagi pertumbuhan

tanaman.

Arti kata “plus” dalam pupuk kompos ini merupakan kelebihan dari pupuk

kompos ini karena pupuk ini tidak hanya menyediakan unsur hara tetapi

mengandung mikrobia yang baik bagi kesuburan tanah yang berasal dari tanah

dibawah bambu, kotoran sapi, dan urin sapi, serta mengandung pestisida tanah

alami yang berasal dari daun sirih dan daun sirsak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

15

Menurut Cahyono (2003) serbuk gergaji dapat dimanfaatkan sebagai salah

satu media tanam yang baik karena dapat mengoptimalkan penyerapan air dan

unsur hara pada tanaman. Serbuk gergaji tersusun atas tiga unsur yaitu, unsur C, H,

dan O. Dalam serbuk gergaji juga terdapat unsur-unsur lain seperti N, P, K, Ca, Mg,

Si, Al, dan Na. Kandungan kimia dari serbuk gergaji kayu adalah selulosa ± 60%,

lignin ± 28%, dan zat lain (termasuk zat gula) ± 12%. Dinding sel tersusun besar

oleh selulosa (C6H10O5). Selulosa adalah suatu campuran zat-zat organik yang

terdiri dari zat karbon (C), zat air (H2O), dan oksigen (O2).

Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri

dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Sekam padi

tediri atas komposisi kimiawi yaitu: kadar air 9,02%; protein kasar 3,03%; lemak

1,18%; serat kasar 35,68%; abu 17,17%; karbohidrat dasar 33,71%; karbon 1,33%;

hidrogen 1,54%; oksigen 33,64%; dan silika 16,98%. Sekam berfungsi untuk

menggemburkan tanah sehingga bisa mempermudah akar tanaman menyerap unsur

hara di dalamnya (Suharno, 1979).

Dedak padi merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang berasal dari

lapisan luar beras pecah kulit dalam proses penyosohan beras. Dedak padi

mengandung energi metabolis sebesar 2980 kkal/kg; protein kasar 12.9%; lemak

13%; serat kasar 11,4%; Ca 0,07%; P 0,22%; Mg 0,95%; dan kadar air 9%

(Suharno, 1979).

Menurut Sutanto (2002) pemberian pupuk kandang sapi sebanyak 7,5

Ton/Ha mampu meningkatkan produksi sawi sebesar 3,2 kg/m2 dan pupuk kandang

sapi 15 Ton/Ha menghasilkan umbi bawang merah sebanyak 15,3 Ton/Ha. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

16

Yuwono (2006) didalam kotoran sapi terdapat kandungan unsur-unsur, seperti

unsur N sebanyak 0,498%; unsur P sebanyak 71,75 ppm; unsur K sebesar 15,18

me/100 g; unsur Ca sebanyak 5,82 me/100 g; unsur Mg 9,04 me/100 g; dan unsur

C sebesar 25,05%.

Cairan urin sapi memiliki kandungan hara dan mikrobia yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kotoran padatnya (Lingga, 2008 dan Affandi, 2008). Selain

kandungan hara yang dimilikinya, dalam urin sapi juga terdapat Indole Asetat Asid

(IAA) sebanyak 704,26 mg/L (Sutari, 2010).

Menurut Djuarnani dkk. (2005) ampas kelapa parut dapat membantu

fermentasi secara anaerobik karena mengandung protein 11,35% dan lemak

23,36%. Tanah dibawah bambu berfungsi dalam menyediakan trikoderma karena

trikoderma dapat ditemukan pada tanaman bambu. Trikoderma berfungsi untuk

menjaga ketahanan tubuh tumbuhan dari serangan patogen. Daun bambu yang

mengandung trikoderma akan terdekomposisi secara alami setelah gugur ke tanah

disekitar bambu sehingga tanah di sekitar bambu kaya akan unsur hara.

Kulit pisang merupakan limbah buah pisang yang mengandung karbohidrat.

Dalam 100 gram daun pisang mengandung karbohidrat 18,50 g; kalsium 715 mg;

fosfor 117 mg; dan protein 0,32 g (Balai Penelitian dan Pengembangan Industri,

1982).

Pestisida alami dalam pupuk kompos plus berasal dari bahan – bahan,

seperti daun sirih dan daun sirsak. Kandungan kimia yang dimiliki daun sirih antara

lain minyak atsiri, kadimen, eugenol, eugenol metal eter, kariopilen dan

etilbrenskatenin. Selain itu, daun sirih juga mengandung zat samak, enzim diastase,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

17

gula, dan vitamin A. Minyak atsiri dari daun sirih terdiri dari fenol dan alkaloid

yang memiliki daya pembunuh bakteri, antioksidan, dan fungisida. Daun sirsak

mengandung senyawa acetoginin, antara lain asimisin, bulatacin, dan squamosin.

Pada konsentrasi rendah, senyawa acetogenin berfungsi sebagai anti feedent

sehingga hama serangga tidak lagi bergairah untuk memakan bagian tanaman,

sedangkan pada konsentrasi tinggi akan bersifat racun perut yang bisa

mengakibatkan serangga mati (Zulkarnain, 2010).

Dalam proses fermentasi, pembuatan pupuk kompos plus menggunakan

cairan gula merah dan bioaktivator EM4. Proses fermentasi merupakan proses

pemecahan senyawa organik menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan

bantuan mikroorganisme. Gula merah merupakan pemanis yang terbuat dari nira

yang berasal dari tandan bunga pohon aren. Gula merah merupakan sumber karbon

(C) dan nitrogen (N) bagi ragi dalam proses fermentasi. Mikroorganisme berfungsi

untuk menjaga keseimbangan karbon (C) dan nitrogen (N) yang merupakan faktor

penentu keberhasilan dalam proses fermentasi. Gula merah dapat menyediakan

nutrisi bagi bakteri fermentasi sehingga dapat menunjang pertumbuhan dan

perkembangan bakteri tersebut (Affandi, 2008).

Oleh karena itu, penambahan larutan gula merah yang mengandung karbon

(C) dan nitrogen (N) sangat membantu dalam proses fermentasi agar proses dapat

terjadi dengan sempurna sehingga menambah kandungan unsur hara. Selain itu,

gula merah juga mengandung gula yang tinggi (87,6%) dan protein (1,7%) yang

diperlukan sebagai sumber nutrisi bagi mikroorganisme sehingga mampu

meningkatkan kecepatan fermentasi menjadi pupuk (Imanda, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

18

EM4 merupakan kultur campuran mikroorganisme yang bermanfaat bagi

kesuburan tanah sehingga mampu membantu dalam pertumbuhan dan produksi

tanaman. Selain itu, mikroorganisme dalam EM4 mampu memperbaiki kondisi

biologis tanah dan dapat membantu dalam penyerapan unsur hara. EM4 terdiri dari

mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri asam laktat

(Lactobacillus sp.), bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas sp.), Actinomycetes

sp., Streptomicetes sp., dan ragi (yeast) yang sering digunakan dalam pembuatan

tahu (Utomo, 2010).

Tabel 2.2 Fungsi Mikroorganisme dalam EM4

Nama Fungsi

Bakteri

fotosintesis

1. Membentuk zat-zat yang bermanfaat dari sekresi akar

tumbuhan, bahan organik, dan gas-gas berbahaya dengan

menggunakan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber

energi. Zat-zat bermanfaat itu antara lain asam amino, asam

nukleik, zat-zat bioaktif, dan gula. Semuanya mempercepat

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

2. Meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme lainnya.

Bakteri

Asam Laktat

1. Meningkatkan percepatan perombakan bahan organik.

2. Menghancurkan bahan-bahan organik.

3. Menghasilkan asam laktat dari gula.

4. Menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan

misalnya Fusarium.

Ragi (yeast) 1. Meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar.

2. Membentuk zat antibakteri dan bermanfaat bagi

pertumbuhan tanaman dari asam-asam amino dan gula yang

yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintesis.

Actinomycetes 1. Menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.

2. Menghasilkan zat-zat antimikroba dari asam amino yang

dihasilkan oleh bakteri fotosintesis dan bahan organik.

Jamur

fermentasi

1. Menghilangkan bau serta mencegah serbuan serangga dan

ulat yang merugikan.

2. Menguraikan bahan organik secara tepat untuk

menghasilkan alkohol, ester, dan zat-zat antimikroba.

(Yuwono, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

19

EM4 memiliki beberapa manfaat, yaitu dapat memperbaiki sifat fisik, kimia,

dan biologis tanah; meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada

tanah; mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan; serta

menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan meningkatkan produksi

tanaman serta menjaga kestabilan produksi (Utomo, 2010).

Selain mikrobia dari bioaktivator EM4, mikrobia lain yang berperan dalam

fermentasi pupuk kompos plus berasal dari tanah di bawah bambu. Menurut Sharma

dkk. (2010) pada rhizosfer tanaman bambu ditemukan cendawan antagonis seperti

Aspergilus sp. yang mampu menekan patogen Fusarium dan Phytophthora. Kapang

Aspergilus sp. kemudian akan memproduksi asam laktat sebagai penguraian gula

dan karbohidrat dalam proses fermentasi. Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Indriyani (2005) bahwa Aspergillus sp. merupakan jenis kapang yang memproduksi

asam laktat sebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat yang bekerja sama

dengan bakteri fotosintetik dan ragi, sehingga asam laktat yang dihasilkan melalui

proses fermentasi mampu menguraikan bahan organik dengan cepat dan mampu

menekan pertumbuhan mikrobia yang berbahaya.

Sumber mikrobia lain juga diperoleh dari kotoran sapi. Sapi merupakan

hewan ruminansia yang sistem pencernaannya menggunakan mikrobia yang

berfungsi untuk mencerna selulosa dan lignin dari rumput atau tumbuhan hijau lain

yang memiliki serat yang tinggi, sehingga kotoran sapi masih memiliki banyak

kandungan mikrobia yang terbawa kedalam feses yang dihasilkan. Hal tersebut

sesuai dengan analisis yang dilakukan oleh Bai dkk. (2012) bahwa total mikrobia

kotoran sapi mencapai 3,05 x 1011 cfu/gr dan total fungi mencapai 6,55 x 104.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

20

Komposisi mikroba dari kotoran sapi sebesar ± 60 spesies bakteri (Bacillus sp.,

Vigna sinensis, Corynebacterium sp., dan Lactobacillus sp.), jamur (Aspergillus

dan Trichoderma), ± 100 spesies protozoa, dan ragi (Saccharomyces dan Candida).

Mayoritas bakteri yang terdapat pada kotoran sapi adalah jenis bakteri fermentor

selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Selain itu, kotoran sapi merupakan bahan

organik yang dapat meningkatkan ketersediaan fosfor (P) dan unsur-unsur mikro.

Kotoran sapi mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen,

fosfor, kalium, magnesium, belerang, dan boron (Brady, 1974). Kotoran sapi

memberikan unsur hara yang baik bagi pertumbuhan tanaman sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Agus (2012) tentang Tipologi Pendayagunaan

Kotoran Sapi Dalam Upaya Mendukung Pertanian Organik di Desa Sumbersari

Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, menunjukkan hasil bahwa kotoran

sapi sebagai pupuk organik kompos untuk pertumbuhan padi organik mampu

menghasilkan gabah dengan mutu gizi padi organik yang lebih tinggi sebanyak 45%

dari perlakuan kontrol.

Pupuk kompos plus dibuat melalui proses dekomposisi atau fermentasi.

Proses dekomposisi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu, secara aerobik dan

anaerobik. Proses dekomposisi secara aerobik merupakan proses pengomposan

yang membutuhkan oksigen. Proses dekomposisi bahan organik secara secara

aerobik menghasilkan CO2, H2O, Humus, dan Energi. Proses kimianya adalah

sebagai berikut:

Mikrobia aerob

Bahan organik H2O + CO2 + unsur hara + humus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

21

Hasil pengomposan secara aerobik berupa bahan kering dengan kelembaban 30 –

40%, berwarna cokelat gelap, dan remah (Agus, 2012).

Proses dekomposisi secara anaerobik merupakan proses pengomposan yang

tidak membutuhkan oksigen. Mekanisme pengomposan anaerobik menghasilkan

CH4, CO2, unsur hara, dan humus. Proses kimianya adalah sebagai berikut:

Mikrobia anaerob

Bahan organik CH4 + CO2 + unsur hara + humus.

Pengomposan anaerobik akan menghasilkan CH4 (gas metan), CO2

(karbondioksida), unsur hara, dan asam organik yang memiliki molekul rendah

seperti asam asetat, asam propionate, asam butirat, asam laktat, dan asam suksinat

(Agus, 2012).

Menurut Affandi (2008) proses fermentasi merupakan kegiatan pemecahan

karbohidrat dan asam amino dalam kondisi anaerobik atau tidak membutuhkan

oksigen. Karbohidrat yang tersedia akan dipecah menjadi gula sederhana seperti

glukosa dengan bantuan enzim amilase dan enzim glukosidase. Keberadaan enzim

ini menyebabkan pati terdegradasi menjadi glukosa, kemudian glukosa tersebut

dirombak menjadi alkohol oleh khamir. Peran mikroba pada bioaktivator EM4

dalam proses fermentasi saling berkesinambungan. Selama proses fermentasi,

Lactobacillus sp. berperan untuk meningkatkan perombakan bahan organik dan

menghancurkan bahan organik. Peran Streptomyces sp. menghasilkan zat anti

mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Jamur fermentasi

berperan dalam menguraikan bahan organik dan menghasilkan alkohol serta zat

antimikroba. Ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

22

tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau

bahan organik dan akar-akar tanaman (Yuwono, 2006).

Menurut Yuwono (2006) didalam pupuk kompos memiliki unsur hara

makro primer seperti : nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K); unsur hara makro

sekunder seperti sulfur (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg); unsur hara mikro

seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), klor (Cl), boron (B), mangan (Mn), dan

molibdenum (Mo). Unsur hara ideal yang terdapat dalam pupuk kompos terdapat

pada tabel 2.3 yaitu:

Tabel 2.3 Kandungan Ideal Unsur Hara Pupuk Kompos

No Komponen Kandungan (%)

1. Kadar air 41,00 – 43,00

2. C-Organik 4,83 – 8,00

3. N 0,10 – 0,51

4. P2O5 0,35 – 1,12

5. K2O 0,32 – 0,80

6. Ca 1,00 – 2,09

7. Mg 0,10 -0,19

8. Fe 0,50 – 0,64

9. Al 0,50 – 0,92

10. Mn 0,02 – 0,04

Menurut Sutanto (2002) pupuk kompos memiliki manfaat pada aspek

ekonomi, lingkungan, tanah, maupun tanaman. Dalam aspek ekonomi, pupuk

kompos bermanfaat untuk menghemat biaya transportasi dan penimbuhan limbah

sehingga volume limbah berkurang serta mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi

dari pada bahan asalnya. Dalam aspek lingkungan, pupuk kompos bermanfaat

dalam mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan sisa-sisa organik serta

mampu mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas

metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

23

pembuangan sampah. Dalam aspek bagi tanah dan tanaman, pupuk kompos mampu

meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur dan karakteristik tanah,

meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah, meningkatkan aktivitas mikroba

tanah, meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen),

menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman, menekan pertumbuhan/serangan

penyakit tanaman, dan meningkatkan ketersediaan hara.

8. Mekanisme Pupuk Kompos Plus Memengaruhi Pertumbuhan Sawi Pakcoy

Dalam pengaplikasian budi daya tanaman sawi pakcoy, pupuk kompos plus

disebar di permukaan media tanam (tanah) dalam polybag sebelum adanya bibit

sawi pakcoy. Unsur hara dari pupuk kompos plus diserap tanaman sawi pakcoy

dalam bentuk ion bermuatan positif (NH4+, K+, Ca2+, Mg2+) dan bermuatan negatif

(NO3-, HPO4

2-, Cl-). Menurut Rosmarkam dan Yuwono (2002), perpindahan ion

dari dalam tanah ke permukaan akar memiliki tiga macam pergerakan, yaitu:

a. Intersepsi atau persinggungan

Pada pertumbuhan akar, terbentuk bulu akar baru yang menyebabkan

terjadinya persinggungan antara akar dan ion hara tanaman. Pertumbuhan

akar dan bulu akar menembus pori agregat tanah dan bersinggungan dengan

ion yang ada. Ketika ion berada dalam bentuk tersedia, maka akan terjadi

pertukaran ion dan kemudian ion dari tanah masuk ke dalam akar. Hal

tersebut dapat terjadi karena akar tanaman dianggap mempunyai Kapasitas

Pertukaran Kation (KPK-akar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

24

b. Aliran masa

Ion dan bahan lain yang larut dalam air akan berpindah bersama aliran

larutan air ke akar tanaman akibat transpirasi tanaman.

c. Difusi

Perpindahan ion terjadi dari tempat yang memiliki kadar tinggi ke tempat

kadar yang lebih rendah. Tanaman menyerap ion dari sekitar bulu akar

sehingga disekitar akar kadarnya rendah. Terjadinya perpindahan ion

disebabkan oleh konsentrasi ion di sekitar bulu akar menjadi rendah karena

diserap oleh akar yang diteruskan ke daun dan bagian lainnya.

Perbandingan jumlah gerakan unsur hara dari dalam tanah ke akar tanaman

dapat diamati pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Perbandingan Jumlah Hara yang Diserap dalam Bentuk Intersepsi,

Aliran Masa, dan Difusi Hara Tanaman

Kelompok

Unsur Hara

Unsur Intersepsi Aliran

Masa

Difusi

Makronutrien

primer

Nitrogen (N) 1 99 0

Fosfor (P) 3 6 94

Kalium (K) 2 20 78

Makronutrien

sekunder

Kalsium (Ca) 171 429 0

Magnesium (Mg) 38 250 0

Sulfur (S) 5 93 0

Mikronutrien

(Trace elements)

Tembaga (Cu) 10 400 0

Seng (Zn) 33 33 33

Boron (B) 10 350 0

Besi (Fe) 11 53 37

Mangan (Mn) 33 133 0

Molibdenum (Mo) 10 200 0

Sumber: Barber et al dalam Tisdale (1985).

9. Hama dan Penyakit

Dalam budi daya tanaman sawi pakcoy perlu dilakukan pengendalian

organisme pengganggu tanaman (OPT) agar tidak terjadi kerusakan pada bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

25

tanaman, sehingga masih menguntungkan secara ekonomis dan untuk menghindari

kerugian ekonomi berupa kehilangan hasil (kuantitas) dan penurunan mutu

(kualitas) produk serta menjaga kesehatan tanaman.

Menurut Haryanto dkk. (2002), jenis hama yang menyerang tanaman sawi

pakcoy adalah sebagai berikut:

a. Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell)

Ulat titik tumbuh merupakan ulat berwarna warna hijau dengan bagian

punggung yang terdapat garis berwarna hijau muda dan rambut yang

berwarna hitam. Ulat ini menghasilkan telur yang jumlahnya 30 – 80

butir/kelompok. Telur ini akan menetas dalam jangka waktu 1 – 2 minggu

dan setiap hari jumlah telurnya akan bertambah. Setelah menetas ulat akan

melalap habis daun yang berada disekitarnya, gejala yang ditimbulkan

adalah daun bagian dalam yang terlindungi oleh daun bagian luar rusak dan

kelihatan bekas gigitan.

b. Ulat tritip (Plutella maculipennis)

Gejala akibat penyerangan ulat tritip adalah daun tampak seperti bercak-

bercak. Bercak tersebut terjadi karena kulit ari daun yang tersisa setelah

dagingnya dimakan ulat tritip. Selanjutnya daun menjadi berlubang karena

kulit ari daun tersebut sobek. Serangan berat menyebabkan seluruh daging

daun habis termakan sehingga yang tertinggal hanyalah tulang-tulang

daunnya. Ulat yang baru menetas warnanya hijau muda. Setelah dewasa

warna kepalanya menjadi lebih pucat dan terdapat bintik cokelat. Ulat tritip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

26

dewasa menghasilkan telur secara berkelompok, tetapi hanya terdapat 2 – 3

butir setiap kelompok.

c. Siput (Agriolimax sp.)

Siput merupakan hewan bercangkang dengan tubuh yang lunak dan

memiliki lendir. Gejala tanaman sawi yang diganggu oleh siput adalah

daunnya banyak berlubang tetapi tidak merata, kemudian dijumpai bekas-

bekas lendir pada tanaman atau disekitarnya.

d. Ulat Thepa javanica

Ulat Thepa javanica atau sering disebut ulat bulu sutra merupakan ulat

berwarna hijau. Gejala yang ditimbulkan akibat hama ini adalah daun sawi

banyak berlubang dengan jarak antara lubang yang sangat dekat dan

menggerombol.

e. Cacing bulu (Cut worn)

Cacing bulu merupakan cacing yang menghuni tanah. Cacing ini sering

menggerogoti pangkal batang sawi pakcoy sehingga bagian pangkal batang

sawi yang terserang menjadi rapuh yang lama-kelamaan menyebabkan

tanaman menjadi roboh.

Menurut Rahmawati (2012) penyakit yang dapat menyerang budi daya

tanaman sawi pakcoy, sebagai berikut:

a. Daun Mozaik

Penyakit ini disebabkan oleh virus mozaik. Biasanya virus mulai masuk

ketika tanaman masih berupa bibit. Virus ini menyerang daun tanaman sawi.

Indikasi adanya penyakit ini adalah daun terdapat corak bergaris-garis atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

27

belang hijau kuning. Pengendalian tanaman yang terserang penyakit ini

adalah tanaman harus dicabut dan dibakar agar tidak terjadi penularan ke

tanaman lainnya.

b. Layu

Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyerang akar. Indikasi tanaman

yang terserang penyakit ini adalah tanaman terlihat layu pada siang hari,

terutama saat terkena sinar matahari. Penyakit ini dapat menyebabkan

kematian tanaman. Pengendaliannya dilakukan dengan cara pencabutan

tanaman yang layu kemudian dibakar.

c. Kapang Daun

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cladosporum fulvus cke yang

menyerang daun. Indikasinya adalah seluruh permukaan daun dipenuhi

spora berwarna cokelat. Pengendaliannya dilakukan dengan cara tanaman

disemprot secara teratur menggunakan pestisida organik.

d. Bercak Daun

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cercospora carotae yang menyerang

daun. Indikasinya adalah daun yang diserang memiliki bercak cokelat

kehitaman. Cara pengendaliannya adalah dengan menyemprotkan pestisida

organik secara teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

28

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan (1987) tentang Pemanfaatan Serbuk

Gergaji Jeungjing Sebagai Kompos untuk Pupuk Tanaman menunjukkan hasil

bahwa kandungan pupuk kompos dipengaruhi oleh lamanya proses pengomposan

dan komposisi bahan yang digunakan. Kandungan pupuk kompos yang paling baik

terbuat dari serbuk gergaji jeungjing yang diberi 10% – 40% jerami padi dan

dikomposkan selama 10 – 55 hari akan menghasilkan karbon organik rata-rata

44,40%, nitrogen total 0,84%, nisbah C/N 65,98% dan penyusutan volume kompos

11,91%. Hal tersebut mendasari penelitian ini untuk menggunakan serbuk gergaji

kayu dan jerami padi sebagai salah satu bahan dalam pupuk kompos plus karena

serbuk gergaji kayu dan jerami padi yang dikomposkan selama 10 – 55 hari

mengandung unsur karbon (C) dan nitrogen (N) yang cukup tinggi bagi

pertumbuhan tanaman. Penelitian ini mengaplikasikan pada tanaman sawi pakcoy

untuk melihat apakah dengan bahan serbuk gergaji kayu dan jerami padi yang

dikomposkan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi pakcoy.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ida (2007) tentang Efek Mulsa Jerami Padi

dan Pupuk Kandang sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah di

Daerah Pesisir menunjukkan hasil bahwa pemberian mulsa jerami padi dan pupuk

kandang memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil umbi per hektar.

Pengaruh nyata tersebut didapat dari penambahan jumlah daun per tanaman dan

berat kering umbi per hektar. Hal tersebut mendasari penelitian ini untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

29

menggunakan mulsa jerami padi dan pupuk kandang sapi sebagai salah satu bahan

dalam pupuk kompos plus yang akan diaplikasikan pada tanaman sawi pakcoy

karena mulsa jerami padi dan pupuk kandang memberikan pengaruh nyata pada

pertumbuhan dan hasil umbi Bawang Merah per hektar sehingga penelitian ini ingin

mencoba pada tanaman sawi pakcoy apakah dengan menggunakan pupuk berbahan

dasar mulsa jerami padi dan pupuk kandang mampu meningkatkan jumlah daun

dan berat basah tanaman sawi pakcoy.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Suleiman dkk. (2015) dalam International

Journal of Advance agricultural research yang berjudul Effects of tillage and

Terminalia catappa L. leaf compost on soil properties and performances of

Capsicum chinense Jacq. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terjadi kenaikan

pada unsur hara pada tanah dan peningkatan pertumbuhan dan hasil panen pada

tanaman Capsicum chinense Jacq yang diberikan perlakuan pupuk kompos

dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Hal tersebut mendasari penelitian ini

untuk membuat pupuk kompos plus dari bahan dasar organik yang kemudian

diaplikasikan pada budi daya sawi pakcoy untuk melihat pengaruh pupuk kompos

plus terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

30

C. Kerangka Berpikir

Budi daya tanaman sayur-sayuran di Indonesia tidak terlepas dari

penggunaan pupuk anorganik yang menyebabkan penurunan kesuburan tanah

akibat bahan kimia yang berbahaya. Selain itu, penggunaan pupuk anorganik pada

budi daya tanaman sayur-sayuran dapat membahayakan kesehatan manusia ketika

mengonsumsi sayuran tersebut. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut,

diperlukan upaya untuk memanfaatkan pupuk kompos yang ramah lingkungan dan

dapat memberikan hasil panen yang baik bagi budi daya tanaman khususnya

sayuran. Pemanfaatan sisa-sisa makhluk hidup seperti serbuk gergaji, sekam padi,

dedak padi, kotoran sapi, urin sapi, ampas kelapa parut, tanah dibawah bambu, kulit

pisang, daun sirih, dan daun sirsak sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos

mampu meningkatkan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman.

Berdasarkan beberapa penelitian yang terkait, pupuk kompos mampu

memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil panen pada

beberapa tumbuhan seperti bawang merah dan Capsicum chinense Jacq (Ridwan,

1897; Ida, 2007; dan Sulaiman dkk., 2015). Dalam penelitian ini dilakukan

pembuatan pupuk kompos berbahan dasar serbuk gergaji, sekam padi, dedak padi,

kotoran sapi, urin sapi, ampas kelapa parut, tanah dibawah bambu, kulit pisang,

daun sirih, dan daun sirsak yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan

dan hasil panen tanaman sawi pakcoy. Pupuk kompos dari berbagai macam bahan

dasar inilah yang kemudian disebut dengan pupuk kompos plus karena tidak hanya

menyediakan unsur hara tetapi juga mengandung pestisida alami bagi tanaman.

Berikut ini adalah bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

31

Masyarakat di Indonesia melakukan budi daya tanaman terutama sayur – sayuran

menggunakan pupuk anorganik untuk meningkatkan hasil panen, padahal tidak

ramah lingkungan dan dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk

hidup lainnya.

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, diperlukan upaya untuk

memanfaatkan pupuk kompos yang ramah lingkungan dan dapat memberikan

hasil panen yang baik pada budi daya tanaman khususnya sayuran.

Pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan organik yaitu, serbuk gergaji,

sekam padi, dedak padi, kotoran sapi, urin sapi, ampas kelapa parut, tanah

dibawah bambu, kulit pisang, daun sirih, dan daun sirsak yang difermentasikan

secara anaerob selama 14 hari. Pupuk ini disebut dengan pupuk kompos plus.

Pupuk kompos plus kemudian diaplikasikan dalam budi daya tanaman sawi

pakcoy selama 35 hari.

Pupuk kompos plus diharapkan menjadi pupuk yang ramah lingkungan serta

mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman sawi pakcoy.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan adanya hasil dari penelitian yang relevan,

hipotesis dari penelitian ini adalah

1. Pemberian pupuk kompos plus memberikan perbedaan nyata terhadap

pertumbuhan tanaman (jumlah daun, lebar daun, dan berat basah) antar

perlakuan dan kontrol tanaman sawi pakcoy.

2. Perlakuan pupuk kompos plus yang optimal untuk pertumbuhan jumlah

daun, lebar daun, dan berat basah tanaman sawi pakcoy adalah perlakuan P3

yaitu 300 gram pupuk kompos plus/polybag.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif secara eksperimental.

Penelitian eksperimen merupakan penelitian kuantitatif yang dapat mengukur sebab

akibat dengan cara membandingkan efek variansi variabel bebas terhadap variabel

tergantung melalui pengendalian variabel bebas (Taniredja dan Mustafidah, 2011).

Desain penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau

Complate Randomized Design (CRD) dengan satu faktor. RAL digunakan untuk

percobaan yang menggunakan tempat atau wilayah yang seragam atau homogen.

RAL dilakukan dengan pengacakan perlakuan di seluruh unit percobaan. Dalam

penelitian ini ada tiga variabel, yaitu:

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah takaran pemberian pupuk

kompos plus yang menggunakan 5 takaran pupuk kompos plus yang terdiri

dari 200 gram, 250 gram, 300 gram, 350, dan 400 gram.

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman sawi

pakcoy meliputi: jumlah daun, lebar daun, dan berat basah tanaman sawi

pakcoy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

33

3. Variabel kontrol

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah varietas tanaman, umur

tanaman, media tanam, cahaya matahari, waktu pemberian pupuk, waktu

dan volume penyiraman.

Penelitian dilakukan dalam bentuk enam kelompok, yaitu lima kelompok

perlakuan dan satu kelompok kontrol. Kelompok perlakuan terdiri dari perlakuan

P1 (200 gram), perlakuan P2 (250 gram), perlakuan P3 (300 gram), perlakuan P4

(350 gram), P5 (400 gram), dan kelompok kontrol (P0). Setiap perlakuan diulang

sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 30 unit perlakuan dengan peletakan yang

dilakukan secara acak. Denah tata letak dalam penelitian ini dapat diamati pada

gambar 3.1.

Gambar 3.1 Denah Tata Letak 30 unit perlakuan

P0

P3

P4

P2

P0

P1

P0

P5

P4

P2

P5

P4

P0

P1

P3

P0

P2

P1

P2

P5

P4

P3

P5

P3

P0

P5

P4

P2

5A

P1

50

P3

A

P1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

34

B. Batasan Penelitian

1. Subjek dalam penelitian ini adalah pupuk kompos plus yang dibuat dari

bahan dasar serbuk gergaji, sekam padi, dedak padi, kotoran sapi, urin sapi,

ampas kelapa parut, tanah dibawah bambu, kulit pisang, daun sirih, dan daun

sirsak yang difermentasikan menggunakan bioaktivator EM4.

2. Pupuk kompos plus mengandung mikrobia untuk kesuburan tanah yang

berasal dari kotoran sapi dan urin sapi, serta mengandung pestisida alami

yang berasal dari daun sirih dan daun sirsak.

3. Objek dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman sawi pakcoy yang

meliputi jumlah daun, lebar daun, dan berat basah tanaman sawi pakcoy.

Penggunaan parameter ini dikarenakan sawi pakcoy merupakan sayuran

bagian daun yang dikonsumsi dan diperdagangkan dalam satuan berat (kg)

dimasyarakat.

4. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu takaran pupuk kompos

plus 200 gram, 250 gram, 300 gram, 350 gram, dan 400 gram dengan kode

secara berurutan yaitu P1, P2, P3, P4, dan P5. Takaran ini diperoleh dari

cara pemberian pupuk menurut Rosmarkam dan Yuwono (2002) dan

penelitian yang relevan.

5. Penelitian dilakukan dengan 5 kali ulangan.

6. Pertumbuhan tanaman sawi pakcoy pada P0 (kontrol) digunakan sebagai

kontrol negatif dan standar pupuk organik pada Peraturan Menteri Pertanian

tahun 2011 sebagai kontrol positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

35

7. Pembuatan pupuk kompos plus dengan bantuan bakteri EM4 dan larutan

gula merah dengan proses fermentasi anaerob.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam pembuatan pupuk yaitu ember/tong,

cangkul/sekop, karung, pisau, nampan plastik, talenan, timbangan manual, gelas

beker ukuran 1.000 ml dan 250 ml, gelas ukur 500 ml, panci, sendok, kompor,

thermometer, dan soil tester. Alat yang digunakan dalam proses budi daya tanaman

sawi pakcoy adalah sekop, nampan plastik, mistar 30 cm, timbangan manual,

timbangan digital, label, camera, alat tulis, soil tester, dan gelas ukur 500 ml.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos plus adalah serbuk

gergaji, sekam padi, dedak padi, kotoran sapi, urin sapi, ampas kelapa parut, tanah

dibawah bambu, kulit pisang, daun sirih, daun sirsak, EM4 (diproduksi oleh PT.

Songgolangit Persada Jakarta), air sumur, aquades, dan larutan gula merah. Bahan

yang digunakan dalam budi daya tanaman sawi pakcoy adalah benih tanaman sawi

pakcoy (diproduksi oleh PT East West Seed Indonesia), sekam padi, polybag 25 x

25 cm, tanah, dan air bersih di lokasi penelitian serta pupuk kompos plus yang telah

difermentasi selama 14 hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

36

D. Cara Kerja

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 November 2018 – 24 Desember 2019

di Kebun Percobaan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta (Kebun Anggur). Dalam penelitian ini menggunakan dua tempat, yaitu

tempat pembuatan pupuk kompos plus dan tempat penanaman serta pengaplikasian

pupuk kompos plus terhadap tanaman sawi pakcoy di Kebun Percobaan Program

Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tempat

penelitian dibuat plot berbentuk persegi. Plot berukuran 2 x 2 meter. Kemudian

setiap plot dibagi menjadi 30 bagian yang mana setiap polybag berada didalam satu

bagian. Hal tersebut berfungsi untuk meminimalkan hama pengganggu tanaman

sawi pakcoy. Tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tahap persiapan

Tahap pembuatan pupuk kompos plus

Tahap budi daya tanaman sawi pakcoy

Tahap pengukuran parameter pertumbuhan tanaman sawi pakcoy

1. Tahap Persiapan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk gergaji,

sekam padi, dedak padi, kotoran sapi, urin sapi, ampas kelapa parut, tanah dibawah

bambu, kulit pisang, daun sirih, daun sirsak, EM4 (diproduksi oleh PT.

Songgolangit Persada Jakarta), air sumur, larutan gula merah, benih tanaman sawi

pakcoy (diproduksi oleh PT East West Seed Indonesia), tanah, dan air bersih.

Serbuk gergaji didapatkan dari depot kayu/meubel di dekat stadion Maguwoharjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

37

Sekam padi dan dedak padi didapatkan dari bekas penggilingan padi yang berada

di Jl. Paingan 4 Maguwoharjo. Kotoran sapi, urin sapi, dan tanah dibawah bambu

didapatkan dari warga Paingan yang melakukan budi daya sapi dan bambu yang

berada di depan kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ampas kelapa

parut didapatkan dari penjual kelapa yang berada di pasar STAN Maguwoharjo.

Kulit pisang didapatkan dari penjual gorengan yang berada di perempatan jalan

kampus Instiper. Daun sirih didapatkan dari halaman rumah warga di Jl. Paingan

IV Maguwoharjo. Daun sirsak didapatkan dari kebun Anggur Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Gula merah dibeli dari pedagang di pasar STAN

Maguwoharjo, sedangkan EM4 dibeli dari pedagang pakan ternak di dekat

perempatan pasar STAN Maguwoharjo.

2. Tahap Pembuatan Pupuk Kompos Plus

Proses pengomposan merupakan proses penguraian senyawa – senyawa

yang terkandung dalam sisa – sisa organik dengan bantuan mikroorganisme secara

anaerob. Adapun proses pembuatan pupuk kompos plus dalam penelitian ini

meliputi tahap-tahap berikut:

a) Pemotongan Bahan Dasar

Bahan dasar kulit pisang 1 kg, daun sirih 250 g, dan daun sirsak 250 g

dicacah dengan ukuran kira-kira 0,5 cm dengan tujuan agar memudahkan

proses dekomposisi dan penguraian bahan organik dari bahan baku selama

masa fermentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

38

b) Pembuatan Larutan untuk Fermentasi

Untuk menggantikan tetes tebu, penelitian ini menggunakan larutan gula

merah. Larutan gula merah dibuat dengan cara melarutkan 0,5 kg gula

merah kedalam air 150 ml kemudian dimasak di atas kompor. Setelah

larutan gula jadi, larutan gula didinginkan. Pada kemasan EM4 tertulis

petunjuk pembuatan pupuk kompos dengan ketentuan 1 L EM4 + 1 L tetes

tebu/larutan gula + 50 L air. Dalam penelitian ini dibuat dengan skala kecil

sehinggga pembuatan larutan dibuat dengan perbandingan 1 : 1 : 50 (200 ml

EM4, 200 ml larutan gula, dan air 10.000 ml), kemudian diaduk hingga rata

didalam ember.

c) Pencampuran Bahan Dasar

Kulit pisang, daun sirih, dan daun sirsak yang telah dicacah dicampurkan

dengan bahan – bahan organik lainnya yaitu serbuk gerjaji 1 kg, sekam padi

1 kg, dedak padi 1 kg, kotoran sapi 5 kg, ampas kelapa parut 1 kg, dan tanah

dibawah bambu 5 kg menggunakan cangkul/sekop hingga homogen.

Kemudian, tambahkan larutan untuk fermentasi ke dalam bahan organik

sambil diaduk menggunakan cangkul/sekop. Setelah itu, tambahkan urin

sapi 2 liter dan adonan pupuk diaduk hingga homogen. Campuran pupuk

kompos yang benar adalah jika pupuk diremas tidak meneteskan air. Setelah

itu, dilakukan pengukuran suhu, kelembaban, dan pH adonan pupuk

menggunakan termometer dan soil tester. Kemudian, adonan dimasukkan

kedalam tong dan ditutup dengan rapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

39

d) Tahap Fermentasi

Bahan organik yang telah dicampurkan siap difermentasikan selama 14 hari

dengan kondisi anaerob. Kondisi anaerob merupakan kondisi dimana dalam

proses dekomposisi bahan organik tidak membutuhkan oksigen. Dalam

proses fermentasi harus diperhatikan suhu, kelembaban, dan pH adonan.

Suhu ideal proses pengomposan 30oC – 50oC, agar mikrobia dapat

berkembang dengan baik dibutuhkan kelembaban 40% – 60%, sedangkan

dalam proses pengomposan yang baik dibutuhkan derajat keasaman dengan

kisaran pH 6 – 7. Setiap tiga hari sekali dilakukan pengadukan dengan cara

membuka tutup tong dan diaduk menggunakan sekop. Ketika penutup

dibuka, suhu, kelembaban, dan pH pupuk diukur untuk mengontrol kondisi

fermentasi agar berjalan dengan baik.

3. Tahap Budi Daya Tanaman Sawi Pakcoy

a) Penyiapan Media Tanam

Penyiapan media tanam memerlukan alat dan bahan seperti cangkul, sekop,

timbangan manual, polybag 25 x 25 cm, nampan plastik, tanah, sekam padi, dan

pupuk kompos plus. Untuk penyemaian benih sawi pakcoy, media tanam

menggunakan nampan plastik yang berisi campuran tanah dan sekam padi dengan

perbandingan 15 : 1 (3 kg : 0,2 kg). Penambahan sekam bertujuan agar saat proses

pemindahan dapat meminimalkan kerusakan akar.

Setelah dilakukan penyemaian, proses selanjutnya adalah mengisi polybag

ukuran 25 x 25 cm dengan tanah sebanyak 2 kg. Kemudian pupuk kompos plus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

40

ditimbang dengan timbangan manual sesuai dengan perlakuan P1 (200 gram),

perlakuan P2 (250 gram), perlakuan P3 (300 gram), perlakuan P4 (350 gram), dan

perlakuan P5 (400 gram). Lalu tambahkan pupuk yang telah ditimbang sesuai

perlakuan masing-masing kedalam polybag yang berisi tanah 2 kg.

b) Penanaman Sawi Pakcoy

Penanaman sawi pakcoy menggunakan alat dan bahan seperti gelas beker,

media tanam dalam nampan plastik, media tanam dalam polybag 25 x 25 cm sesuai

masing-masing perlakuan, benih sawi pakcoy, dan air sumur. Dalam penanaman

sawi pakcoy terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan, yaitu:

1) Seleksi benih

Seleksi benih dilakukan untuk mendapatkan bibit yang berkualitas. Langkah

yang dilakukan adalah memasukkan benih sawi pakcoy ke dalam gelas

beker berisi air, lalu benih yang terampung disisihkan sedangkan benih yang

tenggelam dalam air digunakan untuk penelitian. Benih yang terendam

didiamkan dalam air selama 1 malam.

2) Penyemaian

Penyemaian sawi pakcoy menggunakan benih yang tenggelam dilakukan

sendiri oleh peneliti. Benih sawi pakcoy disemai dalam nampan plastik yang

berisi campuran tanah yang berasal dari sekitar lokasi penelitian yang

dicampur dengan sekam padi dengan perbandingan 15 : 1 (3 kg : 0,2 kg).

Penambahan sekam bertujuan untuk meminimalisir kerusakan akar pada

saat pemindahan tanaman sawi pakcoy. Benih sawi pakcoy disiram dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

41

air sumur secukupnya dan diletakkan di tempat dengan intensitas matahari

yang cukup. Kegiatan penyiraman pada tahap penyemaian dilakukan setiap

pagi dan sore hari selama 14 hari.

3) Seleksi Bibit dan Pemindahan

Bibit sawi pakcoy yang telah berumur 14 hari diseleksi dengan ketentuan

memiliki jumlah daun 4 – 5 helai daun. Bibit sawi pakcoy yang layak

dipindahkan ke media tanam didalam polybag 25 x 25 cm sesuai dengan

perlakuan yang telah ditentukan adalah bibit yang memenuhi kriteria

tersebut.

4) Pemeliharaan Tanaman Sawi Pakcoy

Pemeliharaan tanaman sawi pakcoy dilakukan untuk menjaga kondisi

tanaman. Peralatan yang diperlukan dalam pemeliharaan adalah alat siram

berupa gelas ukur 500 ml untuk mengatur ukuran pemberian air setiap

harinya dan sabit untuk merumput gulma di lokasi penelitian.

a) Penyiraman

Penyiraman tanaman sawi pakcoy menggunakan air yang terdapat di

lokasi penelitian yang dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari,

dengan menyesuaikan cuaca. Jika hujan, maka penyiraman tidak

dilakukan.

b) Penyiangan gulma dan pemberantasan hama

Penyiangan terhadap gulma dan pemberantasan hama bertujuan agar

pertumbuhan sawi pakcoy tidak terganggu. Penyiangan tanaman

sawi pakcoy dilakukan tiga hari sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

42

4. Tahap Pengukuran Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy

Pengukuran pertumbuhan tanaman sawi pakcoy dilakukan setelah tanaman

berumur 7 hari setelah pemindahan hingga tanaman berumur 35 hari. Pengambilan

data yang dilakukan meliputi:

a) Jumlah Daun

Perhitungan jumlah daun dilakukan dengan menghitung semua daun yang

tumbuh pada tanaman sawi pakcoy. Perhitungan jumlah daun dilakukan

setiap tujuh hari sekali selama 35 hari. Hasil pengukuran dicatat kedalam

tabel pengamatan pertumbuhan jumlah daun.

b) Lebar Daun

Pengukuran lebar daun sawi pakcoy dilakukan dengan menggunakan mistar

berukuran 30 cm. Pengukuran lebar daun pakcoy dilakukan pada bagian

permukaan atas daun mulai dari bagian sisi kiri daun sampai sisi kanan daun.

Pengukuran lebar daun dilakukan setiap tujuh hari sekali selama 35 hari.

Hasil pengukuran dicatat kedalam tabel pengamatan pertumbuhan lebar

daun.

c) Berat Basah

Pengukuran berat basah dilakukan menggunakan alat timbang berupa alat

timbang digital setelah tanaman berumur 35 hari. Berat basah tanaman sawi

pakcoy dihitung tanpa adanya akar tanaman. Pengukuran berat basah

dilakukan setelah tanaman sawi pakcoy berumur 35 hari dengan cara

ditimbang menggunakan timbangan digital. Hasil pengukuran dicatat

kedalam tabel pengamatan berat basah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

43

E. Analisa Data

Pengelolaan data dilakukan dengan cara hasil pengukuran pertumbuhan

tanaman sawi pakcoy meliputi jumlah daun, lebar daun, dan berat basah dari setiap

ulangan pada masing-masing perlakuan dijumlahkan, kemudian hasil penjumlahan

dibagi dengan jumlah ulangan pada masing-masing perlakuan sehingga diperoleh

rata-rata pertumbuhan pada masing-masing perlakuan per minggu. Rata-rata

pertumbuhan pada masing-masing perlakuan per minggu kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau grafik. Tabel atau grafik tersebut berfungsi untuk menampilkan

pertumbuhan tanaman sawi pakcoy per minggu sesuai dengan parameter yang

diukur.

Data pertambahan jumlah daun dan lebar daun tanaman sawi pakcoy

diperoleh dari hasil pengurangan data pengukuran akhir dengan data pengukuran

awal di setiap ulangan pada masing-masing perlakuan, kemudian hasil tersebut

disajikan dalam bentuk tabel dilengkapi dengan jumlah dan rerata pada masing-

masing perlakuan. Hasil berat basah tanaman sawi pakcoy merupakan hasil

penimbangan dari tumbuhan sawi pakcoy setelah berumur 35 hari di setiap ulangan

pada masing-masing perlakuan. Hasil tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel,

kemudian pada masing-masing perlakuan dihitung jumlah dan reratanya.

Data yang dianalisis adalah data pertambahan jumlah daun dan lebar daun,

serta berat basah tanaman sawi pakcoy. Metode analisis data dalam penelitian ini

adalah uji F atau uji Anova (Analysis of Variance). Uji Anova yang digunakan

dalam penelitian ini adalah One Factor Between Subject Design. Uji Anova ini

digunakan untuk mengetes tiga atau lebih kelompok perlakuan yang terpisah secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

44

independen. Perhitungan uji Anova One Factor Between Subject Design dilakukan

menggunakan aplikasi SPSS version 20. Nilai F kritikal untuk α = 0,05. Bila nilai

Fhitung > Ftabel, maka signifikan (nyata), artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Jika

hasilnya signifikan, maka dilakukan dengan uji lanjutan yaitu uji post hoc untuk

mengetahui perlakuan yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Pupuk Kompos Plus

Proses fermentasi pupuk kompos plus secara anaerob dilakukan selama 14

hari. Dalam proses fermentasi dilakukan pengukuran pH, suhu, dan kelembaban

selama tiga hari sekali. Data pengukuran pH, suhu, dan kelembaban ditampilkan

pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Suhu, pH, dan Kelembaban Fermentasi Pupuk

Kompos Plus Selama 14 hari

Hari Suhu (°C) pH Kelembaban (%)

0 29,5 6,5 20

3 31 6,3 21

6 29 5,2 56

9 27 5,6 50

12 27 6,2 25

14 29 6,4 22

Keberhasilan proses fermentasi tentunya dipengaruhi oleh kondisi pada saat

fermentasi. Kondisi fermentasi dapat dikontrol dengan mengetahui kondisi suhu,

pH, dan kelembaban selama fermentasi (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Pada

tabel 4.1, terdapat variansi suhu, pH, dan kelembaban pada masing-masing hari.

Variansi suhu pada fermentasi pupuk kompos plus hari ke-0 sampai hari ke-14

adalah 27°C; 29°C; 29,5°C; dan 31°C. Variansi pH pada fermentasi pupuk kompos

plus hari ke-0 sampai hari ke-14 adalah 5,2; 5,6; 6,2; 6,3; 6,4; dan 6,5. Variansi

kelembaban pada fermentasi pupuk kompos plus hari ke-0 sampai hari ke-14 adalah

20%; 21%; 22%; 25%, 50%, dan 56%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

46

Hasil fermentasi pupuk kompos plus hari ke-0 sampai hari ke-14, yaitu: hari

ke-0 memiliki suhu 29,5°C, pH 6,5 dan kelembaban 20%; hari ke-3 memiliki suhu

31°C, pH 6,3 dan kelembaban 21%; hari ke-6 memiliki suhu 29°C, pH 5,2 dan

kelembaban 56%; hari ke-9 memiliki suhu 27°C, pH 5,6 dan kelembaban 50%; hari

ke-12 memiliki suhu 27°C, pH 6,2 dan kelembaban 25%; dan hari ke-14 memiliki

suhu 29°C, pH 6,4 dan kelembaban 22%.

Standar pupuk organik menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor

70/Permentan/SR.140/10/2011 menyatakan bahwa waktu pengomposan dilakukan

sekitar 2 - 4 minggu dengan kriteria kematangan kompos, yaitu suhu kompos yang

matang sekitar 30-40°C, pH 4 – 9, berwarna kehitaman, remah, dan tidak berbau.

Jika pupuk kompos plus dibandingkan dengan standar pupuk organik, pupuk

kompos plus memenuhi standar pupuk organik, dimana fermentasi berlangsung

selama 2 minggu, pupuk kompos plus yang matang memiliki suhu 29°C, pH 6,4

dan berwarna hitam, remah, serta tidak berbau busuk tetapi memiliki aroma

alkohol. Pupuk kompos plus yang matang pada hari ke-14 dapat diamati pada

gambar 4.1.

Gambar 4.1 Pupuk Kompos Plus Hari ke-14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

47

2. Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Salah satu parameter yang diukur untuk mengetahui pertumbuhan suatu

tanaman dalam penelitian ini adalah jumlah daun. Pertumbuhan jumlah daun

tanaman sawi pakcoy pada perlakuan kontrol, P1 (200 gram), P2 (250 gram), P3

(300 gram), P4 (350 gram), dan P5 (400 gram) selama 35 hari dapat dilihat pada

lampiran 1. Dari data pertumbuhan tanaman sawi pakcoy selama 35 hari, diketahui

pertambahan jumlah daun tanaman sawi pakcoy yang ditampilkan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Sawi Pakcoy selama 35 Hari

dengan Perlakuan Kontrol dan Pupuk Kompos Plus

Ulangan

Pertambahan Jumlah Daun (helai) pada

Perlakuan Kontrol

P1 P2 P3 P4 P5 (P0)

1 4 4 5 4 4 2

2 4 4 4 4 2 3

3 3 6 4 2 3 4

4 3 4 6 4 4 4

5 4 3 5 3 3 3

Jumlah 18 21 24 17 16 16

Rerata 3,6 4,2 4,8 3,4 3,2 3,2

Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh pertambahan jumlah daun karena

daun berperan sebagai tempat fotosintesis untuk menghasilkan energi yang

diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman. Pada tabel 4.2, terdapat variansi

pertambahan jumlah daun pada masing-masing ulangan dalam satu perlakuan.

Variansi jumlah daun pada P1 adalah 3 dan 4 helai; variansi jumlah daun pada P2

adalah 3, 4, dan 6 helai; variansi jumlah daun pada P3 adalah 4, 5, dan 6 helai;

variansi jumlah daun pada P4 adalah 2, 3, dan 4 helai; variansi jumlah daun pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

48

P5 adalah 2, 3, dan 4 helai; dan variansi jumlah daun pada kontrol (P0) adalah 2, 3,

dan 4 helai.

Rerata pertambahan jumlah daun tanaman sawi pakcoy dari yang tertinggi

hingga terendah secara berurutan adalah pada perlakuan P3 sebesar 4,8 helai;

perlakuan P2 sebesar 4,2 helai; perlakuan P1 sebesar 3,6 helai; perlakuan P4 sebesar

3,4 helai; perlakuan P5 sebesar 3,2 helai; dan perlakuan kontrol sebesar 3,2 helai.

Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi

pakcoy pada masing-masing perlakuan selama 35 hari (lampiran 1), rerata

pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Grafik Rerata Pertumbuhan Jumlah Daun

Pada gambar 4.2 terlihat bahwa masing-masing perlakuan mengalami laju

rerata pertumbuhan jumlah daun yang naik secara perlahan. Terdapat perbedaan

pada tingkat laju rerata pertumbuhan jumlah daun pada masing-masing perlakuan

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

H A R I K E - 7 H A R I K E - 1 4 H A R I K E - 2 1 H A R I K E - 2 8 H A R I K E - 3 5

JUM

LA

H D

AU

N (

HE

LA

I)

RERATA PERTUMBUHAN JUMLAH DAUN

TANAMAN SAWI PAKCOY

Kontrol P1 (200 gram) P2 (250 gram)

P3 (300 gram) P4 (350 gram) P5 (400 gram)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

49

ditiap minggu. Rerata pertumbuhan jumlah daun di hari ke-7 pada perlakuan P1

sebanyak 4,0 helai; P2 sebanyak 4,2 helai; P3 sebanyak 4,6 helai; P4 sebanyak 3,8

helai; P5 sebanyak 3,4 helai; dan kontrol (P0) sebanyak 3,4 helai. Rerata

pertumbuhan jumlah daun di hari ke-14 pada perlakuan P1 sebanyak 5,4 helai; P2

sebanyak 5,6 helai; P3 sebanyak 6,0 helai; P4 sebanyak 5,0 helai; P5 sebanyak 4,8

helai; dan kontrol (P0) sebanyak 4,6 helai. Rerata pertumbuhan jumlah daun di hari

ke-21 pada perlakuan P1 sebanyak 6,4 helai; P2 sebanyak 6,6 helai; P3 sebanyak

7,4 helai; P4 sebanyak 5,8 helai; P5 sebanyak 5,6 helai; dan kontrol (P0) sebanyak

3,4 helai. Rerata pertumbuhan jumlah daun di hari ke-28 pada perlakuan P1

sebanyak 7,2 helai; P2 sebanyak 7,8 helai; P3 sebanyak 8,6 helai; P4 sebanyak 6,8

helai; P5 sebanyak 6,4 helai; dan kontrol (P0) sebanyak 6,4 helai. Rerata

pertumbuhan jumlah daun di hari ke-35 pada perlakuan P1 sebanyak 7,2 helai; P2

sebanyak 8,4 helai; P3 sebanyak 9,4 helai; P4 sebanyak 7,2 helai; P5 sebanyak 6,6

helai; dan kontrol (P0) sebanyak 6,6 helai.

Laju pertumbuhan pada rerata jumlah daun tanaman sawi pakcoy dari yang

tertinggi hingga terendah secara berurutan yaitu, pada perlakuan P3 sebesar 9,4

helai; perlakuan P2 sebesar 8,4 helai; perlakuan P1 sebesar 7,6 helai; perlakuan P4

sebesar 7,2 helai; perlakuan P5 sebesar 6,6 helai; dan perlakuan kontrol (P0) sebesar

6,6 helai. Berikut adalah gambar tanaman sawi pakcoy pada hari ke-35 dari masing-

masing kelompok perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

50

Gambar 4.3 Sawi Pakcoy

pada P1 hari ke-35

Gambar 4.4 Sawi Pakcoy

pada P2 hari ke-35

Gambar 4.5 Sawi Pakcoy

pada P3 hari ke-35

Gambar 4.6 Sawi Pakcoy

pada P4 hari ke-35

Gambar 4.7 Sawi Pakcoy

pada P5 hari ke-35

Gambar 4.8 Sawi Pakcoy

pada P0 hari ke-35

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi

yang berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji normalitas terhadap pertumbuhan

jumlah daun tanaman sawi pakcoy. Hasil uji normalitas pada aspek jumlah daun

tanaman sawi pakcoy menghasilkan p value (sig) = 0,053 > 0,05 yang artinya H0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

51

diterima dan data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji

normalitas dapat diamati pada lampiran 4.

Uji homogenitas juga dilakukan pada aspek jumlah daun tanaman sawi

pakcoy. Hasil dari uji homogenitas mendapatkan nilai p value (sig) = 0,967 > 0,05

sehingga H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pada sampel pertumbuhan

jumlah daun tanaman sawi pakcoy berasal dari populasi yang memiliki variansi

yang sama (homogen). Hasil uji homogenitas dapat diamati pada lampiran 5.

Mengingat data berasal dari populasi yang independen, hasil uji normalitas

menunjukkan data berdistribusi normal, dan hasil uji homogenitas menunjukkan

bahwa pertumbuhan jumlah daun memiliki variansi yang homogen, maka

dilanjutkan dengan uji Anova. Hasil uji Anova dapat diamati pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil uji Anova Pertumbuhan Jumlah Daun

Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Between Groups 10,267 5 2,053 2,800 0,040

Within Groups 17,600 24 0,733

Total 27,867 29

Hasil uji Anova pada pertumbuhan jumlah daun sawi pakcoy menunjukkan

bahwa Fhitung > Ftabel dengan nilai 2,80 > 2,62 maka signifikan, artinya H0 ditolak

dan H1 diterima.

Karena uji Anova pada pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy

signifikan, sehingga harus dilanjutkan dengan uji post hoc. Uji post hoc terdiri atas

berbagai macam uji, namun yang digunakan dalam penelitian ini adalah LSD (Least

Significance Different) atau sering disebut dengan BNt (Beda Nyata terkecil). Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

52

uji Post Hoc pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy dapat diamati pada

tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Post Hoc Pertumbuhan Jumlah Daun

Kode P0 P1 P2 P3 P4 P5

P0 - NS NS S NS NS

P1 NS - NS S NS NS

P2 NS NS - NS NS NS

P3 S S NS - S S

P4 NS NS NS S - NS

P5 NS NS NS S NS -

Keterangan :

S = Beda nyata

NS = Tidak beda nyata

Pada tabel 4.4 terlihat bahwa antar perlakuan, perlakuan yang paling

berbeda nyata adalah P3 (300 gram/polybag). Hasil uji post hoc jumlah daun

tanaman sawi pakcoy pada uji LSD (lampiran 6) adalah kelompok perlakuan P3

(300 gram) berbeda nyata dengan kelompok kontrol (P0) dengan rerata jumlah daun

pada P3 sebesar 4,8 helai, sedangkan pada P0 sebesar 3,2 helai; kelompok

perlakuan P3 (300 gram) berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P1 (200 gram)

dengan rerata jumlah daun pada P3 sebesar 4,8 helai, sedangkan pada P1 sebesar

3,6 helai; kelompok perlakuan P3 (300 gram) berbeda nyata dengan kelompok

perlakuan P2 (250 gram) dengan rerata jumlah daun pada P3 sebesar 4,8 helai,

sedangkan pada P2 sebesar 4,2 helai; kelompok perlakuan P3 (300 gram) berbeda

nyata dengan kelompok perlakuan P4 (350 gram) dengan rerata jumlah daun pada

P3 sebesar 4,8 helai, sedangkan pada P4 sebesar 3,4 helai; dan kelompok perlakuan

P3 (300 gram) berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P5 (400 gram) dengan

rerata jumlah daun pada P3 sebesar 4,8 helai, sedangkan pada P5 sebesar 3,2 helai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

53

3. Pertumbuhan Lebar Daun Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Pertambahan lebar daun tanaman sawi pakcoy pada perlakuan kontrol, P1

(200 gram), P2 (250 gram), P3 (300 gram), P4 (350 gram), dan P5 (400 gram)

selama 35 hari dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Pertambahan Lebar Daun Tanaman Sawi Pakcoy selama 35 Hari

dengan Perlakuan Kontrol dan Pupuk Kompos Plus

Ulangan Pertambahan Lebar Daun (cm) pada Perlakuan Kontrol

P1 P2 P3 P4 P5 (P0)

1 2,29 2,70 3,07 2,06 1,86 1,71

2 2,33 2,66 3,45 1,91 1,99 1,86

3 2,36 2,35 3,23 2,13 1,75 1,20

4 2,43 2,36 3,09 1,99 1,64 1,97

5 2,39 2,92 3,26 2,43 1,88 1,99

Jumlah 11,80 12,99 16,10 10,52 9,12 8,73

Rerata 2,360 2,598 3,220 2,104 1,824 1,746

Pada tabel 4.5, terdapat variansi pertambahan lebar daun pada masing-

masing ulangan dalam satu perlakuan. Variansi pertambahan lebar daun pada P1

adalah 2,29; 2,33; 2,36; 2,43; dan 2,39 cm. Variansi pertambahan lebar daun pada

P2 adalah 2,70; 2,66; 2,35; 2,36; dan 2,92 cm. Variansi pertambahan lebar daun

pada P3 adalah 3,07; 3,45; 3,23; 3,09; dan 3,26 cm. Variansi pertambahan lebar

daun pada P4 adalah 2,06; 1,91; 2,13; 1,99; dan 2,43 cm. Variansi pertambahan

lebar daun pada P5 adalah 1,86; 1,99; 1,75; 1,64; dan 1,88 cm. Variansi

pertambahan lebar daun pada P0 adalah 1,71; 1,86; 1,20; 1,97; dan 1,99 cm.

Rerata pertambahan lebar daun tanaman sawi pakcoy yang paling tinggi ada

pada perlakuan P3 sebesar 3,220 cm; tertinggi kedua pada perlakuan P2 sebesar

2,598 cm; tertinggi ketiga pada perlakuan P1 sebesar 2,360 cm; tertinggi keempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

54

pada perlakuan P4 sebesar 2,104, tertinggi kelima pada perlakuan P5 sebesar 1,824;

dan yang terendah kontrol (P0) yaitu 1,746 cm.

Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy

pada masing-masing perlakuan selama 35 hari (lampiran 2), rerata pertumbuhan

jumlah daun dapat dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Grafik Rerata Pertumbuhan Lebar Daun

Pada gambar 4.9 terlihat bahwa masing-masing perlakuan mengalami laju

pertumbuhan lebar daun yang naik secara perlahan. Terdapat persamaan dan

perbedaan pada tingkat laju rerata pertumbuhan lebar daun pada masing-masing

perlakuan ditiap minggu. Persamaannya adalah rerata lebar daun tanaman sawi

pakcoy pada masing-masing perlakuan di setiap minggu selalu mengalami

kenaikan. Perbedaannya adalah kenaikan rerata lebar daun pada masing-masing

perlakuan berbeda-beda di setiap minggunya. Rerata pertumbuhan lebar daun di

hari ke-7 pada perlakuan P1 sebesar 1,052 cm; P2 sebesar 1,030 cm; P3 sebesar

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

H A R I K E - 7 H A R I K E - 1 4 H A R I K E - 2 1 H A R I K E - 2 8 H A R I K E - 3 5

LE

BA

R D

AU

N (

CM

)

RERATA PERTUMBUHAN LEBAR DAUN

TANAMAN SAWI PAKCOY

Kontrol P1 (200 gram) P2 (250 gram)

P3 (300 gram) P4 (350 gram) P5 (400 gram)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

55

1,122 cm; P4 sebesar 0,992 cm; P5 sebesar 0,996 cm; dan kontrol (P0) sebesar

0,826 cm. Rerata pertumbuhan lebar daun di hari ke-14 pada perlakuan P1 sebesar

1,606 cm; P2 sebesar 1,744 cm; P3 sebesar 2,030 cm; P4 sebesar 1,386 cm; P5

sebesar 1,310 cm; dan kontrol (P0) sebesar 1,160 cm. Rerata pertumbuhan lebar

daun di hari ke-21 pada perlakuan P1 sebesar 2,316 cm; P2 sebesar 2,492 cm; P3

sebesar 2,796 cm; P4 sebesar 2,110 cm; P5 sebesar 2,010 cm; dan kontrol (P0)

sebesar 1,538 cm. Rerata pertumbuhan lebar daun di hari ke-28 pada perlakuan P1

sebesar 2,898 cm; P2 sebesar 3,044 cm; P3 sebesar 3,736 cm; P4 sebesar 2,670 cm;

P5 sebesar 2,496 cm; dan kontrol (P0) sebesar 2,322 cm. Rerata pertumbuhan

jumlah daun di hari ke-35 pada perlakuan P1 sebesar 3,412 cm; P2 sebesar 3,628

cm; P3 sebesar 4,342 cm; P4 sebesar 3,096 cm; P5 sebesar 2,820 cm; dan kontrol

(P0) sebesar 2,572 cm. Dari data laju pertumbuhan lebar daun per minggu tersebut,

pertumbuhan lebar daun dari yang tercepat hingga yang terlambat ada pada

perlakuan P3 (300 gram), P2 (250 gram), P1 (200 gram), P4 (350 gram), P5 (400

gram), dan kontrol (P0).

Urutan rerata pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pada hari ke-35 dari

yang tertinggi hingga terendah secara berurutan yaitu: perlakuan P3 sebesar 4,342

cm; perlakuan P2 sebesar 3,628 cm; perlakuan P1 sebesar 3,412 cm; perlakuan P4

sebesar 3,096 cm; perlakuan P5 sebesar 2,820 cm; dan perlakuan kontrol sebesar

2,572 cm. Tumbuhan sawi pakcoy pada hari ke-35 pada masing-masing perlakuan

dapat dilihat pada gambar 4.3, gambar 4.4, gambar 4.5, gambar 4.6, gambar 4.7,

dan gambar 4.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

56

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi

yang berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji normalitas terhadap pertumbuhan

lebar daun tanaman sawi pakcoy. Hasil uji normalitas pada aspek lebar daun

tanaman sawi pakcoy menghasilkan p value (sig) = 0,554 > 0,05 yang artinya H0

diterima dan data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji

normalitas dapat diamati pada lampiran 7.

Uji homogenitas juga dilakukan pada aspek lebar daun tanaman sawi

pakcoy. Hasil dari uji homogenitas mendapatkan nilai p value (sig) = 0,146 > 0,05

sehingga H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pada sampel pertumbuhan lebar

daun tanaman sawi pakcoy berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama

(homogen). Hasil uji homogenitas dapat diamati pada lampiran 8.

Mengingat data berasal dari populasi yang independen, hasil uji normalitas

menunjukkan data berdistribusi normal, dan hasil uji homogenitas menunjukkan

bahwa pertumbuhan lebar daun memiliki variansi yang homogen, maka dilanjutkan

dengan uji Anova. Hasil uji Anova dapat diamati pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil uji Anova Pertumbuhan Lebar Daun

Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Between Groups 7,551 5 1,510 36,442 0,000

Within Groups 0,995 24 0,041

Total 8,546 29

Hasil uji Anova pada pertumbuhan lebar daun sawi pakcoy menunjukkan

bahwa Fhitung > Ftabel dengan nilai 36,442 > 2,62 maka signifikan, artinya H0 ditolak

dan H1 diterima. Perbedaan pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

57

setiap kelompok perlakuan dan kontrol karena adanya penambahan pupuk organik

plus.

Mengingat hasil uji Anova pada pertumbuhan lebar daun tanaman sawi

pakcoy signifikan, maka harus dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil uji post hoc

lebar daun tanaman sawi pakcoy pada uji LSD dapat diamati pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Uji Post Hoc Pertumbuhan Lebar Daun

Kode P0 P1 P2 P3 P4 P5

P0 - S S S NS NS

P1 S - S S NS S

P2 S NS - S S S

P3 S S S - S S

P4 NS NS S S - S

P5 NS S S S NS -

Keterangan :

S = Beda nyata

NS = Tidak beda nyata

Pada tabel 4.7 terlihat bahwa antar perlakuan, perlakuan yang paling

berbeda nyata memengaruhi pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy adalah

perlakuan P3 (300 gram). Hasil uji post hoc lebar daun tanaman sawi pakcoy pada

uji LSD (lampiran 9) adalah kelompok perlakuan P3 (300 gram) berbeda nyata

dengan kelompok perlakuan kontrol (P0) dengan rerata pada P3 sebesar 3,220 cm

dan rerata pada kontrol (P0); kelompok perlakuan P3 (300 gram) berbeda nyata

dengan kelompok perlakuan P1 (200 gram) dengan rerata pada P3 sebesar 3,220

cm dan rerata pada P1 sebesar 2,360 cm; kelompok perlakuan P3 (300 gram)

berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P2 (250 gram) dengan rerata pada P3

sebesar 3,220 cm dan rerata pada P2 sebesar 2,598 cm; kelompok perlakuan P3

(300 gram) berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P4 (350 gram) dengan rerata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

58

pada P3 sebesar 3,220 cm dan rerata pada P4 sebesar 2,104 cm; dan kelompok

perlakuan P3 (300 gram) berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P5 (400 gram)

dengan rerata pada P3 sebesar 3,220 cm dan rerata pada P5 sebesar 1,824 cm.

4. Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Berat basah tanaman merupakan berat tanaman saat masih hidup yang

ditimbang setelah panen, sebelum tanaman layu karena kehilangan air (Lakitan,

2012). Pada saat siang hari, berat basah tanaman dapat berkurang karena laju

transpirasi yang meningkat sehingga mengalami kehilangan air. Pengukuran berat

basah tanaman sawi pakcoy dilakukan sesaat setelah proses pemanenan agar sawi

pakcoy tidak mengalami kehilangan air. Berat basah tanaman sawi pakcoy pada

perlakuan kontrol, P1 (200 gram), P2 (250 gram), P3 (300 gram), P4 (350 gram),

dan P5 (400 gram) selama 35 hari dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy

Ulangan Berat basah (gram) pada Perlakuan Kontrol

P1 P2 P3 P4 P5 (P0)

1 12 19 35 11 9 7

2 14 21 41 10 10 7

3 14 15 33 12 9 5

4 16 14 30 10 8 9

5 14 25 37 13 9 9

Jumlah 70 94 176 56 45 37

Rerata 14 18,8 35,2 11,2 9 7,4

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dalam masing-masing perlakuan dan kontrol

terdapat variansi berat basah tanaman sawi pakcoy. Variansi berat basah tanaman

sawi pakcoy pada perlakuan P1 adalah 12, 14, dan 16 gram. Variansi berat basah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

59

tanaman sawi pakcoy pada perlakuan P2 adalah 14, 15, 19, 21, dan 25 gram.

Variansi berat basah tanaman sawi pakcoy pada perlakuan P3 adalah 30, 33, 35, 37,

dan 41 gram. Variansi berat basah tanaman sawi pakcoy pada perlakuan P4 adalah

10, 11, 12, dan 13 gram. Variansi berat basah tanaman sawi pakcoy pada perlakuan

P5 adalah 8, 9, dan 10 gram. Variansi berat basah tanaman sawi pakcoy pada

kontrol (P0) adalah 5, 7, dan 9 gram. Dari variansi pada masing-masing perlakuan

dan kontrol, variansi yang paling banyak terdapat pada P2 dan P3 sebanyak lima

variansi pada masing-masing perlakuan, dilanjutkan pada P4 sebanyak empat

variansi, kemudian dilanjutkan pada P1, P5, dan kontrol (P0) sebanyak tiga variansi

pada masing-masing perlakuan.

Hasil rerata berat basah tanaman sawi pakcoy dari yang tertinggi hingga

terendah secara berurutan adalah pada perlakuan P3 sebesar 35,2 g, perlakuan P2

sebesar 18,8 g, perlakuan P1 sebesar 14 g, perlakuan P4 sebesar 11,2 g, perlakuan

P5 sebesar 9 g, dan terendah adalah perlakuan kontrol sebesar 7,4 g. Hasil

penimbangan berat basah tanaman sawi pakcoy yang tertinggi dapat dilihat pada

gambar 4.10. Hasil penimbangan berat basah tanaman sawi pakcoy pada masing-

masing perlakuan dapat dilihat pada lampiran 17. Berat basah tanaman sawi pakcoy

dari kelompok perlakuan yang rerata berat basah tertinggi yaitu P3 (300 gram)

dapat dilihat pada gambar 4.10.

Gambar 4.10 Berat Basah Sawi Pakcoy pada Perlakuan P3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

60

Sama seperti pada data jumlah daun dan lebar daun, untuk mengetahui

apakah data berat basah berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak

dilakukan uji normalitas terhadap berat basah tanaman sawi pakcoy. Hasil uji

normalitas pada aspek berat basah tanaman sawi pakcoy menghasilkan p value (sig)

= 0,055 > 0,05 yang artinya H0 diterima dan data berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat diamati pada lampiran 10.

Uji homogenitas juga dilakukan pada aspek berat basah tanaman sawi

pakcoy. Hasil dari uji homogenitas mendapatkan nilai p value (sig) = 0,017 > 0,05

sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pada sampel berat

basah tanaman sawi pakcoy berasal dari populasi yang memiliki variansi yang

berbeda. Hasil uji homogenitas dapat diamati pada lampiran 11.

Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan, dilanjutkan dengan uji

Anova. Hasil uji Anova berat basah tanaman sawi pakcoy dapat diamati pada tabel

4.9.

Tabel 4.9 Hasil uji Anova Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between Groups 2632,267 5 526,453 71,142 0,000

Within Groups 177,600 24 7,400

Total 2809,867 29

Hasil uji Anova berat basah tanaman sawi pakcoy menunjukkan bahwa

Fhitung > Ftabel dengan nilai 71,142 > 2,62 maka signifikan, artinya H0 ditolak dan H1

diterima. Hipotesis H0 adalah tidak adanya perbedaan berat basah tanaman sawi

pakcoy antar kelompok perlakuan, sedangkan H1 adalah ada perbedaan berat basah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

61

tanaman sawi pakcoy pada setiap kelompok perlakuan dan kontrol karena adanya

penambahan pupuk organik plus.

Mengingat hasil uji Anova pada berat basah tanaman sawi pakcoy

signifikan, maka harus dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil uji post hoc disajikan

pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil uji post hoc Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy

Kode P0 P1 P2 P3 P4 P5

P0 - S S S NS NS

P1 S - NS S NS NS

P2 S NS - S S S

P3 S S S - S S

P4 NS NS S S - NS

P5 NS NS S S NS -

Keterangan :

S = Beda nyata

NS = Tidak beda nyata

Pada tabel 4.10 terlihat bahwa antar perlakuan, perlakuan yang paling

berbeda nyata adalah P3 (300 gram). Hasil uji post hoc lebar daun tanaman sawi

pakcoy pada uji LSD (lampiran 9) adalah kelompok perlakuan P3 (300 gram)

berbeda nyata dengan kelompok perlakuan kontrol (P0) dengan rerata pada P3

sebesar 35,2 gram dan kontrol (P0) sebesar 7,4 gram; kelompok perlakuan P3 (300

gram) berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P1 (200 gram) dengan rerata pada

P3 sebesar 35,2 gram dan P1 sebesar 14 gram; kelompok perlakuan P3 (300 gram)

berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P2 (250 gram) dengan rerata pada P3

sebesar 35,2 gram dan P2 sebesar 18,8 gram; kelompok perlakuan P3 (300 gram)

berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P4 (350 gram) dengan rerata pada P3

sebesar 35,2 gram dan P4 sebesar 11,2 gram; dan kelompok perlakuan P3 (300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

62

gram) berbeda nyata dengan kelompok perlakuan P5 (400 gram) dengan rerata pada

P3 sebesar 35,2 gram dan P5 sebesar 9 gram. Hasil uji Post Hoc berat basah

tanaman sawi pakcoy dapat diamati pada lampiran 12.

B. Pembahasan

1. Pupuk Kompos Plus

Dalam pembuatan pupuk kompos plus, ukuran bahan yang digunakan dalam

berukuran kecil, sehingga untuk bahan-bahan kulit pisang, daun sirih, dan daun

sirsak sebelum dilakukan fermentasi, bahan-bahan tersebut dicacah terlebih dahulu.

Pencacahan bahan tersebut berfungsi untuk mempermudah mikrobia fermentasi

dalam menguraikan substrat yang terkandung dalam bahan dasar menjadi unsur

hara yang mampu diserap oleh tanaman sawi pakcoy.

Pupuk kompos plus merupakan pupuk yang mengandung mikrobia yang

baik bagi kesuburan tanah dan pestisida alami. Mikrobia yang baik bagi kesuburan

tanah yaitu Aspergilus sp. yang berperan untuk menekan patogen. Mikrobia ini

didapatkan dari tanah dibawah bambu. Selain itu, ada mikrobia Lactobacillus sp.,

Aspergilus sp., dan Saccharomyces sp. yang berasal dari kotoran sapi dan urin sapi.

Dengan keberadaan mikrobia tersebut maka akan membantu dalam proses

penguraian bahan organik menjadi an-organik sehingga dapat diserap oleh

tanaman.

Pestisida alami dalam pupuk kompos plus berasal dari daun sirih dan daun

sirsak. Pestisida ini merupakan pestisida tanah yang mampu membunuh bakteri dan

fungisida, selain itu pestisida ini dapat mencegah hama pengganggu tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

63

seperti siput. Pestisida ini mengandung minyak atsiri yang berasal dari daun sirih

yang memiliki daya pembunuh bakteri dan fungisida, selain itu pestisida ini

mengandung acetogenin yang berasal dari daun sirsak yang memiliki daya anti

feedent dan racun perut terhadap hama. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Zulkarnain (2010) bahwa daun sirih mengandung minyak atsiri, kadimen, eugenol,

eugenol metal eter, kariopilen dan etilbrenskatenin, sedangkan daun sirsak

mengandung senyawa acetoginin, antara lain asimisin, bulatacin, dan squamosin.

Pada saat budi daya tanaman sawi pakcoy pada semua perlakuan yang

diberikan pupuk kompos plus tidak ada tanaman yang terserang penyakit layu yang

disebabkan oleh jamur akar. Hal itu terjadi karena adanya kandungan minyak atsiri

yang dapat membunuh fungisida di dalam tanah. Kemudian untuk hama yang

menyerang budi daya tanaman sawi pakcoy dengan perlakuan pupuk kompos plus

adalah siput. Pada saat pengamatan, keberadaan siput ini hanya berada di pinggiran

polybag bagian dalam dan semakin lama semakin tidak ada siput yang datang lagi.

Akan tetap pada perlakuan kontrol, terdapat siput yang sudah memakan daun sawi

dilihat dari daun yang berlubang tidak merata dan terdapat bekas lendir dibagian

daun. Dari hasil pengamatan tersebut artinya senyawa acetogenin didalam pupuk

kompos plus mampu mencegah kedatangan siput pada budi daya tanaman sawi

pakcoy.

Dalam pembuatan pupuk kompos plus, fermentasi yang dilakukan secara

anaerob (tanpa oksigen). Mekanisme pengomposan anaerob dibantu oleh mikrobia

anaerob, sehingga bahan organik akan diubah menjadi CH4, CO2, unsur hara, dan

humus. Proses kimianya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

64

Mikrobia anaerob

Bahan organik CH4 + CO2 + unsur hara + humus.

Proses fermentasi tentunya berperan penting dalam memengaruhi kualitas

pupuk kompos plus. Faktor-faktor yang memengaruhi kerberhasilan proses

fermentasi dalam penelitian ini adalah aspek kelembaban, temperatur, pH, dan

ukuran bahan. Hasil pengukuran kelembaban selama proses fermentasi bervariasi

yaitu kelembaban sekitar 20% – 56% (dapat dilihat pada lampiran 3). Kelembaban

dalam penelitian ini masih dalam range yang baik untuk fermentasi sehingga

mikroorganisme dapat mendegradasi substrat di dalam bahan yang digunakan

dalam pembuatan pupuk kompos plus. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan

Umniyatie (1999) bahwa mikrobia dapat berkembang dengan baik pada

kelembaban 40% – 60%.

Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran suhu dan derajat keasaman

pupuk menggunakan thermometer dan soil tester untuk mengontrol proses

fermentasi. Hasil pengukuran suhu selama proses fermentasi bervariasi, yaitu suhu

sekitar 27°C - 31°C (dapat dilihat pada lampiran 3). Suhu dalam penelitian ini masih

dalam range yang baik untuk fermentasi sehingga mikroorganisme dapat

mendegradasi substrat di dalam bahan. Hal itu sesuai dengan pernyataan Umniyatie

(1999) bahwa suhu yang optimal untuk proses fermentasi berkisar antara 25°C –

55°C.

Pengukuran derajat keasaman dilakukan dalam tiga hari sekali. Derajat

keasaman pupuk kompos plus pada kisaran pH 5,2 – 6,4 (dapat dilihat pada

lampiran 3). Derajat keasaman pupuk kompos plus pada saat proses awal fermentasi

mengalami penurunan pH atau peningktana derajat keasaman. Penurunan pH pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

65

awal fermentasi terjadi karena adanya aktivitas mikrobia saat mendekomposisi

bahan organik yang kemudian menghasilkan gas CO2. Pada awal fermentasi,

substrat pada bahan organik masih sangat banyak sehingga mikrobia akan semakin

banyak menghasilkan CO2. Banyaknya CO2 yang dihasilkan akan membentuk

asam karbonat (H2CO3) dalam jumlah yang tinggi, padahal sifat dari asam karbonat

(H2CO3) adalah mudah terurai menjadi ion H+ dan HCO3-. Dengan adanya ion H+

maka akan memengaruhi derajat keasaman pupuk kompos plus. Hal tersebut sesuai

dengan pernyataan Dwijoseputro (2010) bahwa adanya peristiwa peningkatan

keasaman dipengaruhi oleh ion H+.

Peran pupuk kompos plus bagi tanaman, yaitu: menyediakan unsur hara

makro yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan K (kalium) bagi tanaman; menyediakan

trace elements meliputi tembaga (Cu), besi (Fe), seng (Zn), boron (B), chlor (Cl),

mangan (Mn), dan molibdenum (Mo) yang berperan penting dalam pertumbuhan

tanaman sehingga mampu meningkatkan hasil produksi; meningkatkan daya

simpan air karena membentuk agregat tanah yang baik; meningkatkan aktivitas

mikrobia tanah yang menguntungkan yang berasal dari tanah dibawah bambu,

kotoran sapi, dan urin sapi; serta mengandung pestisida tanah alami yang berasal

dari daun sirih dan daun sirsak sehingga dapat mencegah serangan hama seperti

siput dan penyakit yang disebabkan oleh fungisida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

66

2. Pengaruh Pupuk Kompos Plus terhadap Pertumbuhan Jumlah Daun

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Pengamatan pertumbuhan jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung

jumlah daun pada tanaman sawi pakcoy. Berdasarkan analisis menggunakan uji

anova, menunjukkan bahwa nilai signifikan dimana Fhitung > Ftabel dengan nilai 2,80

> 2,62 sehingga H1 diterima, artinya pemberian pupuk kompos plus memberikan

perbedaan nyata terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy.

Dalam pengaplikasian pada budi daya tanaman sawi pakcoy, pupuk kompos

plus memberikan perbedaan nyata terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman

sawi pakcoy. Pupuk kompos plus mampu menyediakan unsur hara seperti N, P, dan

K bagi pertumbuhan tanaman karena bahan dasar dari pupuk kompos plus berasal

dari bahan-bahan yang banyak mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium, sehingga

ketika bahan-bahan tersebut difermentasikan, maka kandungan unsur tersebut akan

meningkat dan dapat menunjang pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy.

Pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy dipengaruhi oleh

ketersediaan unsur hara pada pupuk kompos plus. Unsur hara yang berperan

terhadap pertumbuhan jumlah daun adalah nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Jika agregat tanah dalam kondisi baik, maka serapan hara pada tanaman akan

semakin tinggi karena air tidak mudah membawa unsur hara keluar dari tanah.

Unsur hara nitrogen yang diserap tanaman sawi pakcoy akan meningkatkan klorofil

pada daun. Apabila klorofil meningkat maka laju fotosintesis akan mengalami

peningkatan, dimana akan memengaruhi pertambahan jumlah daun pada tanaman

sawi pakcoy, serta dengan adanya proses fotosintesis maka akan menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

67

karbohidrat yang dapat dijadikan sumber energi bagi tanaman untuk menyerap

unsur hara. Menurut Gardner dkk. (2008) pertambahan jumlah daun terjadi karena

pembelahan sel, peningkatan sel, dan pembesaran ukuran sel yang membutuhkan

ATP. Unsur fosfor (P) berperan untuk pembentukan ATP yang digunakan dalam

pertumbuhan sel, dan unsur kalium (K) berperan sebagai aktivator enzim yang

terlibat dalam sintesis protein dan karbohidrat (Meirina, 2014). Dengan begitu,

ketika K meningkat maka karbohidrat juga meningkat, sehingga dapat

meningkatkan pertumbuhan jumlah daun. Akan tetapi, dalam penelitian ini tidak

diketahui seberapa besar kandungan unsur hara, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan

kalium (K) dalam pupuk kompos plus, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut

terhadap kandungan pupuk kompos plus untuk mendapatkan kualitas pupuk yang

maksimum.

Selain itu, pupuk kompos plus mampu meningkatkan daya ikat antar

partikel tanah sehingga membentuk agregat yang lebih baik. Agregat yang baik

akan membentuk pori-pori tanah yang kecil yang kemudian akan berperan sebagai

pemegang air. Dengan adanya ketersediaan air yang cukup didalam tanah, maka

proses fisiologi dan metabolisme tanaman sawi pakcoy akan berjalan dengan baik.

Kebutuhan air yang tercukupi menyebabkan proses metabolisme tanaman akan

berjalan dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Lakitan (2012) yang

menyatakan bahwa proses fotosintesis dan transpirasi yang rendah terjadi pada

kandungan air tanah yang sedikit. Adanya ketersediaan air didalam tanah yang baik,

menyebabkan peningkatan jumlah daun karena aktivitas fisiologis tanaman berjalan

dengan baik. Hal tersebut didukung oleh pendapat Islami dan Utomo (1995) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

68

menyatakan bahwa kekurangan air pada tanaman akan berpengaruh terhadap

pembentukan daun, luas daun, dan jumlah daun.

Berdasarkan hasil uji post hoc, menunjukkan bahwa perlakuan yang optimal

untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy adalah

perlakuan P3 yaitu perlakuan pupuk kompos plus dengan takaran 300 g/polybag.

Rerata pertumbuhan jumlah daun pada perlakuan P3 mencapai 4,8 helai. Dari hasil

pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy pada perlakuan P3 menunjukkan

bahwa pada perlakuan ini, pupuk kompos plus mampu menyediakan kebutuhan

unsur hara makro dan mikro yang cukup untuk pertumbuhan tanaman sawi pakcoy.

Pada perlakuan P3 (300 g/polybag), takaran pupuk kompos plus telah memenuhi

kadar unsur hara yang seimbang sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan

jumlah daun tanaman sawi pakcoy yang lebih baik dari perlakuan P1 (200

g/polybag), P2 (250 g/polybag), P4 (350 g/polybag), P5 (400 g/polybag), dan

kontrol (P0). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sutedjo (2010) bahwa komposisi

dan kadar unsur hara makro ataupun mikro sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman, sehingga pemberian pupuk harus seimbang dan sesuai

dengan kebutuhan tanaman.

Pada perlakuan P1 (200 g/polybag), P2 (250 g/polybag), dan kontrol (P0),

pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy kurang baik. Tanaman sawi

pakcoy pada perlakuan P1 dan P2 masih kekurangan unsur hara, sehingga

pertumbuhan tanaman menjadi lambat yang mengakibatkan terhambatnya

pertambahan jumlah daun tanaman sawi pakcoy. Pada kontrol (P0), pertumbuhan

jumlah daunnya sangat rendah karena tidak adanya pemberian unsur hara sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

69

sekali sehingga tanaman sawi pakcoy tumbuh dengan lambat dan kerdil.

Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman sawi pakcoy pada kontrol (P0)

menunjukkan sifat-sifat fisik kekurangan unsur hara, seperti daun-daun yang muda

terlihat lebih hijau, tanaman kerdil, dan bagian ujung daun tua yang mengering. Hal

tersebut sesuai dengan pendapat Sutedjo (2010) yang menyatakan bahwa tanaman

yang kekurangan unsur hara terlihat pada morfologinya, dimana tanaman tersebut

memiliki warna daun yang lebih tua, pada bagian ujung daun yang tua akan

mengering, pertumbuhan tanaman menjadi lambat bahkan cenderung kerdil, dan

pertumbuhan akar terhenti, sehingga menghambat pertambahan jumlah daun.

Pada perlakuan P4 (350 g/polybag) dan P5 (400 g/polybag), pertumbuhan

jumlah daun tanaman sawi pakcoy lebih rendah dibandingkan perlakuan P3 (300

g/polybag). Rendahnya pertumbuhan jumlah daun pada P4 dan P5 disebabkan oleh

unsur hara yang berlebihan pada media tanam budi daya tanaman sawi pakcoy,

sehingga pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pakcoy tidak dapat berlangsung

secara optimal. Kelebihan unsur hara mengakibatkan tanaman lebih sensitif

terhadap iklim dan lebih mudah terserang hama. Tanaman sawi pakcoy pada

perlakuan P4 dan P5 dipengaruhi oleh hama yaitu ulat bulu (gambar 4.11) yang

menyerang tanaman mulai dari pengamatan ke-3 sampai pengamatan terakhir.

Serangan ulat bulu pada tanaman sawi pakcoy tentunya memengaruhi pertumbuhan

jumlah daun tanaman sawi pakcoy. Ulat bulu menyerang dengan cara memakan

daun muda tanaman sawi pakcoy, sehingga daun muda terhambat untuk

berkembang yang kemudian memengaruhi pertambahan jumlah daun tanaman sawi

pakcoy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

70

Gambar 4.11 Hama pada Budi Daya Tanaman Sawi Pakcoy Perlakuan P4 dan P5

3. Pengaruh Pupuk Kompos Plus terhadap Pertumbuhan Lebar Daun

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Lebar daun merupakan ukuran seberapa besar tempat berlangsungnya

fotosintesis pada tumbuhan sawi pakcoy yang hasilnya akan disalurkan ke seluruh

tanaman untuk pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil uji anova menunjukkan

bahwa Fhitung > Ftabel dengan nilai 36,442 > 2,62 maka signifikan, dimana H0 ditolak

dan H1 diterima, artinya pemberian pupuk kompos plus memberikan pengaruh

nyata terhadap pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy.

Berdasarkan uji post hoc, perlakuan P3 (300 g/polybag) berbeda nyata

dengan perlakuan P1 (200 g/polybag), P2 (250 g/polybag), P4 (350 g/polybag), P5

(400 g/polybag), dan kontrol (P0). Perlakuan yang optimal untuk meningkatkan

pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy adalah perlakuan pupuk kompos

plus 300 g/polybag (P3). Rerata pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy pada

perlakuan P3 adalah 3,220 cm. Pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy pada

perlakuan P3 memperlihatkan bahwa kebutuhan unsur hara makro dan mikro yang

diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sawi pakcoy telah terpenuhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

71

Pada perlakuan P3, tanaman memiliki lebar daun yang lebih besar jika

dibandingkan dengan antar perlakuan dan kontrol. Dengan begitu, semakin besar

ukuran lebar daun, maka semakin banyak menghasilkan karbohidrat yang dapat

dijadikan sumber energi bagi tanaman sawi pakcoy. Semakin banyak energi yang

didapatkan tanaman sawi pakcoy, maka semakin besar kemampuan tanaman

menyerap unsur hara dari media tanam (tanah), serta semakin besar luas daun, maka

semakin cepat terjadi laju fotosintesis, sehingga semakin cepat pula tanaman dapat

tumbuh. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Salisbury dan Ross (2005) yang

menyatakan bahwa daun berfungsi sebagai penerima dan alat fotosintesis, semakin

besar luas daun, maka sinar matahari dapat diserap secara optimal untuk

meningkatkan laju fotosintesis.

Pada perlakuan P1 (200 g/polybag), P2 (250 g/polybag), dan kontrol (P0),

pertumbuhan lebar daun tanaman sawi pakcoy kurang baik. Tanaman sawi pakcoy

pada perlakuan P1 dan P2 masih kekurangan unsur hara, sehingga pertumbuhan

tanaman menjadi lambat yang mengakibatkan terhambatnya pertambahan lebar

daun tanaman sawi pakcoy. Pada kontrol (P0), pertumbuhan lebar daunnya sangat

rendah karena tidak adanya pemberian unsur hara sama sekali sehingga tanaman

sawi pakcoy tumbuh dengan lambat dan kerdil. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Sutedjo (2010) yang menyatakan bahwa tanaman yang kekurangan unsur hara

terlihat pada morfologinya, dimana tanaman tersebut memiliki warna daun yang

lebih tua, pada bagian ujung daun yang tua akan mengering, pertumbuhan tanaman

menjadi lambat bahkan cenderung kerdil, dan pertumbuhan akar terhenti. Ciri-ciri

tersebut dimiliki oleh tanaman sawi pakcoy pada perlakuan kontrol (P0).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

72

Pada perlakuan P4 (350 g/polybag) dan P5 (400 g/polybag), pertumbuhan

lebar daun tanaman sawi pakcoy lebih rendah dibandingkan perlakuan P3 (300

g/polybag). Rendahnya pertumbuhan lebar daun pada P4 dan P5 disebabkan oleh

unsur hara yang berlebihan pada media tanam sawi pakcoy, sehingga pertumbuhan

lebar daun tanaman sawi pakcoy tidak dapat berlangsung secara optimal. Kelebihan

unsur hara mengakibatkan tanaman lebih sensitif terhadap iklim dan lebih mudah

terserang hama. Tanaman sawi pakcoy pada perlakuan P4 dan P5 dipengaruhi oleh

hama yaitu ulat bulu (gambar 4.11) yang menyerang tanaman sawi pakcoy mulai

dari pengamatan ke-3 sampai pengamatan terakhir. Serangan hama ulat bulu pada

tanaman sawi pakcoy tentunya memengaruhi pertumbuhan lebar daun tanaman

sawi pakcoy. Ulat bulu menyerang dengan cara memakan bagian daun tanaman

sawi pakcoy, sehingga banyak bagian daun yang berkurang, akibatnya tempat

fotosintesis berkurang dan memengaruhi pertumbuhan tanaman sawi pakcoy.

Selain ulat bulu, serangan dari hama lain seperti belalang juga terjadi pada tanaman

sawi pakcoy, akibatnya lebar daun tanaman sawi pakcoy semakin berkurang. Hama

belalang dapat menyerang tanaman sawi pakcoy karena lokasi penelitian berada

disekitar pertanian sayur-sayuran milik masyarakat. Untuk meminimalkan serangan

hama, peneliti menanggulangi dengan cara pembasmian hama secara manual dan

memasang paranet/jaring tanaman disekitar lokasi penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

73

4. Pengaruh Pupuk Kompos Plus terhadap Berat Basah Tanaman Sawi

Pakcoy (Brassica rapa L.)

Berat basah tanaman sawi pakcoy didapatkan dengan cara menimbang

tanaman sawi pakcoy yang berumur 35 hari. Berat basah berkaitan dengan

kemampuan tanaman dalam menyerap air dari media tanam. Semakin banyak

tanaman menyerap air dari media tanam, maka semakin tinggi berat basahnya

(Lakitan, 2012). Berat basah tanaman dipengaruhi oleh jumlah daun dan tingkat

kesuburan tanaman. Semakin banyak jumlah daun, maka semakin tinggi berat

basah. Semakin subur tanaman, maka berat basah tanaman semakin meningkat.

Dalam penelitian ini, penimbangan berat basah tanaman sawi pakcoy meliputi

daun, tangkai daun, dan batang.

Berdasarkan uji anova yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Fhitung >

Ftabel dengan nilai 71,142 > 2,62 maka signifikan, dimana H0 ditolak dan H1

diterima, artinya pemberian pupuk kompos plus memberikan pengaruh nyata

terhadap berat basah tanaman sawi pakcoy.

Berdasarkan uji post hoc, perlakuan yang optimum untuk meningkatkan

berat basah tanaman sawi pakcoy adalah perlakuan pupuk kompos plus 300

g/polybag (P3). Rerata berat basah tanaman sawi pakcoy pada perlakuan P3 adalah

35,2 gram. Berat basah tanaman sawi pakcoy pada P3 memperlihatkan bahwa

kebutuhan unsur hara makro dan mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan

tanaman sawi pakcoy telah terpenuhi.

Berat basah tanaman dipengaruhi oleh kemampuan tanaman dalam

menyerap air dari media tanam, semakin baik kemampuan tanaman dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

74

menyerap air maka berat basah tanaman akan semakin meningkat. Pada penelitian

dalam budi daya tanaman sawi pakcoy, dilakukan penyiraman sebanyak dua kali

sehari, yaitu pagi hari dan sore hari. Pada perlakuan pupuk kompos plus 300

g/polybag (P3) didapatkan rerata berat basah paling tinggi jika dibandingkan

dengan antar perlakuan dan kontrol, hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan unsur

makro dan mikro pada perlakuan P3 yang bisa meningkatkan aktivitas metabolik

tanaman yaitu fotosintesis, sehingga mampu meningkatkan bobot berat basah

tanaman sawi pakcoy. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Salisbury dan Ross

(2005), berat basah tanaman mencakup hasil aktivitas metabolik tanaman.

Berat basah pada perlakuan P1 (200 g/polybag), P2 (250 g/polybag), dan

kontrol (P0) lebih rendah dibandingkan P3 (300 g/polybag). Hal tersebut terjadi

karena ketersediaan unsur hara pada perlakuan P1, P2, dan kontrol belum tercukupi

sehingga memengaruhi hasil berat basah tanaman sawi pakcoy. Antara perlakuan

P1, P2, dan kontrol, yang memiliki rerata berat basah secara berurutan dari yang

terendah hingga tertinggi adalah kontrol, P1, dan P2. Hal tersebut membuktikan

bahwa, dengan tidak adanya pemberian unsur hara melalui penggunaan pupuk

kompos plus mengakibatkan berat basah tanaman sawi pakcoy akan semakin

rendah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Rosmarkam dan Yuwono (2002)

bahwa ketika melakukan budi daya tanaman pada media tanam tanpa keberadaan

unsur hara, maka tanaman tidak akan tumbuh dengan baik dan produksinya akan

rendah.

Rerata berat basah pada perlakuan P4 (350 g/polybag) dan P5 (400

g/polybag) lebih rendah dibandingkan P3 (300 g/polybag), hal tersebut terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

75

karena takaran pupuk kompos plus yang diberikan P4 dan P5 berlebihan sehingga

terjadi penimbunan unsur hara pada media tanam. Pada tanaman sawi pakcoy

perlakuan P4 dan P5, media tanam (tanah) mengandung air yang lebih banyak jika

dibandingkan dengan perlakuan lain dan kontrol, hal itu menandakan kelebihan

unsur hara. Terlalu banyaknya air dalam tanah dapat memengaruhi pertumbuhan

akar, sehingga akar bisa mengalami penyakit, yaitu pembusukan akar. Akibatnya

tanaman akan kering dan tidak dapat menyerap unsur hara. Unsur hara yang

berlebihan akan menyebabkan berkurangnya perkembangan vegetatif yang

kemudian memengaruhi hasil produksi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Rosmarkam dan Yuwono (2002) bahwa budi daya tanaman dengan unsur hara

dalam jumlah yang berlebihan akan memengaruhi fisiologi tanaman sehingga hasil

(produksi) tanaman akan rendah.

5. Perlakuan Pupuk Kompos Plus yang Optimal dalam Pertumbuhan

Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)

Setelah dilakukan uji post hoc pada pertumbuhan jumlah daun, lebar daun,

dan berat basah tanaman sawi pakcoy. Perlakuan pupuk kompos plus yang optimum

untuk mendapatkan pertumbuhan jumlah daun, lebar daun, dan berat basah tanaman

sawi pakcoy adalah perlakuan P3 (300 g/polybag). Pada takaran pupuk kompos plus

300 g/polybag mampu meningkatkan pertumbuhan sawi pakcoy. Rerata jumlah

daun sebesar 4,8 helai, lebar daun sebesar 3,220 cm, dan berat basah sebesar 35,2

gram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

76

Hasil pertumbuhan jumlah daun, lebar daun, dan berat basah tanaman sawi

pakcoy pada perlakuan P3 menunjukkan bahwa pada perlakuan ini, pupuk kompos

plus mampu menyediakan kebutuhan unsur hara makro dan mikro yang cukup

untuk pertumbuhan tanaman sawi pakcoy. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan

unsur hara pada pupuk kompos plus takaran 300 g/polybag telah memberikan unsur

hara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman sawi pakcoy. Dengan kadar unsur hara

yang seimbang, maka dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah daun, lebar daun,

dan berat basah tanaman sawi pakcoy yang lebih baik dari perlakuan P1 (200

g/polybag), P2 (250 g/polybag), P4 (350 g/polybag), P5 (400 g/polybag), dan

kontrol (P0). Hal itu sesuai dengan pendapat Sutedjo (2010) bahwa komposisi dan

kadar unsur hara makro ataupun mikro sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

tanaman, sehingga pemberian pupuk harus seimbang dan sesuai dengan kebutuhan

tanaman. Hal tersebut juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ketut (2018),

dimana pemberian pupuk kompos dengan takaran 20 ton/Ha setara dengan 280 –

300 g/polybag mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sayur-sayuran.

C. Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian

Hambatan yang dialami selama penelitian ini adalah hama pada saat

melakukan budi daya tanaman sawi pakcoy. Lokasi penelitian berada di antara

perkebunan masyarakat yang bercocok tanam sayur-sayuran, dimana hama dari

tanaman pertanian milik masyarakat seperti belalang dapat menyerang tanaman

dalam penelitian ini sehingga peneliti harus mengurangi serangan hama dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

77

cara melindungi tanaman sawi pakcoy dengan menggunakan paranet/jaring

tanaman.

Keterbatasan penelitian ini adalah tidak dilakukan pengujian kandungan

unsur hara dalam pupuk kompos plus, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium

(K) sebagai unsur hara yang utama dalam pertumbuhan tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

78

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN

Pengaruh pemberian pupuk kompos plus terhadap pertumbuhan tanaman

sawi pakcoy dan takaran pupuk kompos plus yang optimal untuk pertumbuhan

tanaman sawi pakcoy dapat menambah pengetahuan bagi peserta didik dalam

proses belajar mengajar di sekolah.

Hasil penelitian berupa faktor eksternal (unsur hara) yang memengaruhi

pertumbuhan tanaman dan prosedur pembuatan pupuk kompos plus dapat

dimanfaatkan dalam pembelajaran Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII

semester Ganjil pada mata pelajaran Biologi materi pokok Pertumbuhan dan

Perkembangan Tumbuhan sub bab Unsur Hara Tanaman menggunakan kurikulum

2013. Acuan kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran terkait penelitian

yang dilakukan, yaitu:

1. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun,

responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan metakognitif berdasar rasa ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

79

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit

dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara

efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan.

2. Kompetensi Dasar (KD)

KD 3.1 : Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal

dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk

hidup.

KD 4.1 : Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor

eksternal yang memengaruhi faktor internal dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara

tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan ilmiah yang

benar.

Pada kompetensi dasar 3.1, yaitu “Menganalisis hubungan antara faktor

internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

80

makhluk hidup”, peserta didik diminta untuk melakukan pengamatan mengenai

faktor-faktor eksternal (unsur hara) yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik diberikan

pengetahuan untuk memahami pentingnya unsur hara bagi pertumbuhan tanaman.

Pada kompetensi dasar 4.1, peserta didik diajarkan bagaimana menyediakan

unsur hara untuk pertumbuhan tanaman dengan cara menonton video pembuatan

pupuk kompos plus yang difermentasi menggunakan bahan – bahan organik secara

sederhana dan mengamati aroma, warna, dan tekstur pupuk kompos plus.

Kemudian peserta didik dituntun untuk membuat dan melaksanakan percobaan

sederhana mengenai pengaruh faktor eksternal (unsur hara) terhadap proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Hasil rancangan percobaan dipresentasikan secara kelompok, setelah

peserta didik melaksanakan percobaan, hasil percobaan dibuat dalam bentuk

laporan tertulis. Percobaan dilakukan peserta didik dalam bentuk kelompok agar

terkoordinasi dengan baik. Setiap kelompok terdiri atas 4 – 5 peserta didik yang

telah ditentukan oleh guru. Melalui kegiatan pembelajaran tersebut, peserta didik

dapat mengembangkan sikap ilmiah serta keterampilan dalam berproses dengan

merancang dan melakukan percobaan sederhana secara ilmiah. Silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta didik (LKPD), dan lembar

pengamatan penilaian dapat dilihat pada lampiran 13, 14, 15, dan 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

81

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pupuk kompos plus memberikan perbedaan nyata terhadap

pertumbuhan jumlah daun, lebar daun, dan berat basah antar

perlakuan dan kontrol tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.).

2. Takaran pupuk kompos plus yang optimal untuk pertumbuhan jumlah

daun, lebar daun, dan berat basah tanaman sawi pakcoy (Brassica

rapa L.) adalah 300 gram/polybag.

B. Saran

Saran yang penulis dapat sampaikan adalah:

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai kandungan pupuk

kompos plus untuk mengetahui kuantitas unsur hara yang terkandung

didalam pupuk kompos plus agar mendapatkan kualitas mutu pupuk

kompos yang maksimal.

2. Perlu dilakukan pengukuran kelembaban, suhu, dan pH pada saat

proses fermentasi pupuk kompos plus agar fermentasi dapat berjalan

dengan optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

82

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, 2008, Pemanfaatan Urine Sapi yang Difermentasi sebagai Nutrisi

Tanaman, Andi Offset, Yogyakarta.

Agus, K., 2012, Tipologi Pendayagunaan Kotoran Sapi Dalam Upaya Mendukung

Pertanian Organik di Desa Sumbersari Kecamatan Poncokusumo

Kabupaten Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Aritonang, J., Lestari, S., dan Yahya, M., 2011, Penggunaan Pupuk Organik,

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, 2018, Indeks Berantai Produksi

Sayuran dan Buah-buahan Semusim di Jawa Timur Tahun 2009-2016,

diakses di https://jatim.bps.go.id/statictable/2018/02/07/879/indeks-

berantai-produksi-sayuran-dan-buah-buahan-semusim-di-jawa-timur2009-

2016.html pada 5 Maret 2018.

Bai, S., Kumar, R.M., Kumar, D.J., Mukesh, Balashanmugam, P.K., Bala M.D.,

dan Kalaichelvan, P.T., 2012, Cellulase Production by Bacillus subtilis

isolated from Cow Dung, Department of Biotechnology, KSR College of

Arts.

Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, 1982, Kandungan Kulit Pisang, Jawa

Timur, Surabaya.

Brady, N.C., 1974, The Nature and Properties of Soil, The macMillan Company,

New York.

Cahyono, B., 2003, Teknik dan Strategi Budi Daya Sawi, Yayasan Pustaka

Nusantara, Yogyakarta.

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, 2018, Mutu Komoditas Pertanian,

Dinas Pertanian dan Pangan, Yogyakarta.

Direktorat Hortikultura dan Aneka Tanaman, 2012, Daftar Komposisi Bahan

Makanan, Direktorat Hortikultura dan Aneka Tanaman, Jakarta.

Djuarnani, N., Darmanti, Marvelia, A., Sarjana P., 2005, Cara Cepat membuat

Kompos, Agromedia Pustaka, Jakarta.

Dwidjoseputro, D., 1994, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Gramedia, Jakarta.

Dwidjoseputro, D., 2010, Dasar-dasar Mikrobiologi, Djembatan, Jakarta.

Endrizal, Yanti, L., Susilawati, E., Salvia, E., Murni, W.S., dan Firdaus, 2010,

Budidaya Tanaman Sayuran, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP),

Jambi.

Fahrudin, 2009, Bioteknologi Lingkungan, Alfabeta, Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

83

Gardner, F.P., Pearce R.B., dan Mitchell R.L., 2008, Physiology of Crop Plants

(Fisiologi Tanaman Budi Daya), Universitas Indonesia, Jakarta.

Guntoro, D., Purwono, dan Sarwono, 2003, Pengaruh Pemberian Kompos Bagase

Terhadap Serapan Hara dan Pertumbuhan Tanaman Tebu, Jurnal Vuletin

Agronomi Departemen Agronomi dan Hortikura, ITB, Bogor.

Hadisuwito, S., 2012, Membuat Pupuk Organik, AgroMedia, Jakarta.

Hanafiah, K.A., 2007, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Divisi Buku Perguruan Tinggi,

Yogyakarta, pp. 261-262.

Haryanto, T., Suhartini, dan Rahayu, 2002, Tanaman Sawi dan Selada, Penebar

Swadaya, Depok.

Hernowo, 2010, Kunci Bercocok Tanam Sayuran-Sayuran Penting Di Indonesia,

Sinar Baru, Bandung.

Ida, P., 2007, Efek Mulsa Jerami Padi dan Pupuk Kandang sapi terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah di Daerah Pesisir, Skripsi, Fakultas

Pertanian FH, Bogor.

Imanda, M., 2007, Media Culture Fermentasi, diakses di

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11857 pada 12 Agustus 2018.

Indriyani, Y.H., 2005, Membuat Kompos Secara Kilat, Penebar Swadaya, Jakarta.

Islami, T. dan Utomo, W.H., 1995, Hubungan Tanah, Air, dan Tanaman, IKIP

Semarang Press, Semarang.

Lakitan, B., 2012, Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan, PT. Radja Grafindo, Jakarta.

Lingga, P., 2008, Petunjuk Penggunaan Pupuk, Penebar Swadaya, Bandung.

Margiyanto, E., 2007, Hortikultura, Cahaya Tani, Bantul.

Meirina, T., Sri D., dan Sri H., 2014, Produktivitas Kedelai yang Diperlakukan

dengan Pupuk Organik Cair Lengkap pada Dosis dan Waktu Pemupukan

yang Berbeda, Laporan, Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi

Tumbuhan, Jurusan Biologi MIPA UNDIP.

Parnata, A.S., 2010, Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Kompos, PT

Agromedia Pustaka, Jakarta Selatan.

Rahmawati, R., 2012, Cepat dan Tepat Berantas Hama Penyakit Tanaman,

Penerbit Pustaka Baru, Yogyakarta.

Ridwan, A., 1987, Pemanfaatan Serbuk Gergaji Jeungjing Sebagai Kompos untuk

Pupuk Tanaman, Penelitian Hasil Hutan, Vol. 4 No. 4, 15-21.

Rosmarkam, A. dan Yuwono, N.W., 2002, Ilmu Kesuburan Tanah, Kanisius,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

84

Rukmana, R., 2007, Sawi Bertanam & Pengolahan Pascapanen, Kanisius,

Yogyakarta.

Salisbury, F.B. dan Ross C.W., 2005, Fisiologi Tumbuhan, ITB Press, Bandung.

Sastrahidayat, L.R. dan Soemarno, 1991, Budi Daya Tanaman Tropika, Usaha

Nasional, Surabaya.

Sharma, V.K., Ria, A.Y., dan Yekaterina, L., 2009, Green Synthesis and Their

Antimicrobial Activities. Advanves in Colloid and Interface Science, Vol.

145 No. 4, 83-96.

Shauchelli, V., 1969, Trace Element in Agriculture, Van Nostrand Reinhold, New

York.

Suhardiyanto, A., dan Purnama K.M., 2011, Penanganan pasca panen caisin

(Brassica campestris L.) dan pakcoy (Brassica rapa L.) dengan pengaturan

suhu rantai dingin (Cold Chain), Laporan Penelitian Madya Bidang Ilmu,

FMIPA, Universitas Terbuka.

Suharno, 1979, Sekam Padi Sebagai Sebagai Sumber Energi Alternatif, diakses di

www.smallcrab.com/ pada 12 Agustus 2018.

Sulaiman, A.A., Aiyelari, E.A., and Otene, I.J.J, 2015, Effects of tillage and

Terminalia catappa L. leaf compost on soil properties and performance

of Capsicum chinense Jacq., International Journal of Advance

Agricultural Research, 73-82.

Sutanto, R., 2002, Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan

Berkelanjutan, Kanisius, Yogyakarta.

Sutari, W.S., 2010, Uji Kualitas bio-urine hasil fermentasi dengan Mikroba yang

berasal dari Bahan Tanaman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman

Sawi Hijau (Brassica juncea L.), Tesis, Universitas Udayana, Denpasar.

Sutedjo, M.M., 2010, Pupuk dan Cara Pemupukan, Rineka Cipta, Jakarta.

Sutirman, 2011, Budidaya Tanaman Sayuran Sawi di Dataran Rendah, Kabupaten

Serang Banten, hal 6, 8.

Suwahyono, U., 2011, Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara Efektif

dan Efisien, Penebar Swadaya, Jakarta.

Taniredja, T., dan Mustafidah, H., 2011, Penelitian Kuantitatif, Alfabeta, Bandung.

Tisdale, S.L., Nelson, W.L., and Beaton, J.D., 1985, Soil Fertility and Fertilizers,

MacMillan Pub. Co, New York, xiv + 754 h.

Umniyatie, S., 1999, Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Mikroba Efektif

(EM4), Laporan PPM UNY : Karya alternatif Mahasiswa, Universitas

Negeri Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

85

Utomo, B., 2010, Pengaruh Bioaktivator terhadap Pertumbuhan Sukun (Artocarpus

communis Forst) dan Perubahan Sifat Kimia Tanah Gambut, Jurnal Agron

Indonesia, 38 (1), 15 – 18.

Yuwono, 2006, Kompos, Penebar Swadaya, Jakarta.

Yuwono, 2009, MRSA Disertasi, FK Universitas Padjajaran, Bandung.

Zulkarnain, 2010, Dasar – Dasar Hortikultural: Pertanian Organik, Bumi Aksara,

Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

86

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Mentah Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Sawi

Pakcoy Selama 35 Hari

Perlakuan Hari

Ke-

Jumlah daun per Ulangan (helai) Jumlah Rerata

I II III IV V

P0

(Kontrol)

7 5 3 2 3 4 17 3,4

14 5 4 3 5 6 23 4,6

21 6 5 4 6 6 27 5,4

28 7 6 5 7 7 32 6,4

35 7 6 6 7 7 33 6,6

P1

(200 gram)

7 3 4 5 4 4 20 4,0

14 4 6 6 5 6 27 5,4

21 5 7 7 6 7 32 6,4

28 6 7 8 7 8 36 7,2

35 7 8 8 7 8 38 7,6

P2

(250 gram)

7 4 4 3 5 5 21 4,2

14 5 6 5 6 6 28 5,6

21 6 7 6 7 7 33 6,6

28 7 8 8 8 8 39 7,8

35 8 8 9 9 8 42 8,4

P3

(300 gram)

7 5 5 5 4 4 23 4,6

14 7 6 6 5 6 30 6,0

21 8 8 7 7 7 37 7,4

28 9 9 8 9 8 43 8,6

35 10 9 9 10 9 47 9,4

P4

(350 gram)

7 3 3 5 3 5 19 3,8

14 5 4 6 4 6 25 5,0

21 6 5 6 5 7 29 5,8

28 7 6 7 6 8 34 6,8

35 7 7 7 7 8 36 7,2

P5

(400 gram)

7 3 5 3 3 3 17 3,4

14 5 6 4 5 4 24 4,8

21 6 6 5 6 5 28 5,6

28 7 7 6 6 6 32 6,4

35 7 7 6 7 6 33 6,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

87

Lampiran 2. Data Mentah Pertumbuhan Lebar Daun Tanaman Sawi Pakcoy

Selama 35 Hari

Perlakuan Hari

Ke-

Lebar daun per Ulangan (cm) Jumlah Rerata

I II III IV V

P0

(Kontrol)

7 0,86 0,67 1,00 0,80 0,80 4,13 0,826

14 1,06 1,18 1,53 1,20 0,83 5,80 1,160

21 1,60 1,48 1,53 1,63 1,45 7,69 1,538

28 2,30 2,33 2,22 2,43 2,33 11,61 2,322

35 2,57 2,53 2,20 2,77 2,79 12,86 2,572

P1

(200 gram)

7 1,07 1,05 1,04 1,10 1,00 5,26 1,052

14 1,88 1,77 1,65 1,36 1,37 8,03 1,606

21 2,66 2,43 2,31 2,17 2,01 11,58 2,316

28 2,97 2,99 2,95 2,87 2,71 14,49 2,898

35 3,36 3,38 3,40 3,53 3,39 17,06 3,412

P2

(250 gram)

7 0,93 1,03 1,13 1,04 1,02 5,15 1,030

14 1,96 1,80 1,84 1,52 1,60 8,72 1,744

21 2,67 2,53 2,48 2,34 2,44 12,46 2,492

28 3,17 3,00 3,00 3,02 3,03 15,22 3,044

35 3,63 3,69 3,48 3,40 3,94 18,14 3,628

P3

(300 gram)

7 1,20 1,12 1,06 1,13 1,10 5,61 1,122

14 2,17 2,08 1,90 2,10 1,90 10,15 2,030

21 2,93 2,73 2,86 2,69 2,77 13,98 2,796

28 3,86 3,71 3,65 3,60 3,86 18,68 3,736

35 4,27 4,57 4,29 4,22 4,36 21,71 4,342

P4

(350 gram)

7 1,07 1,10 0,94 0,97 0,88 4,96 0,992

14 1,30 1,50 1,37 1,34 1,42 6,93 1,386

21 1,98 2,04 2,38 1,98 2,17 10,55 2,110

28 2,64 2,67 2,76 2,53 2,75 13,35 2,670

35 3,13 3,01 3,07 2,96 3,31 15,48 3,096

P5

(400 gram)

7 0,97 0,94 1,10 1,00 0,97 4,98 0,996

14 1,32 1,27 1,33 1,30 1,33 6,55 1,310

21 2,05 2,10 1,98 1,92 2,00 10,05 2,010

28 2,41 2,50 2,57 2,55 2,45 12,48 2,496

35 2,83 2,93 2,85 2,64 2,85 14,10 2,820

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

88

Lampiran 3. Hasil Pengukuran Suhu, pH, dan Kelembaban Fermentasi

Pupuk Kompos Plus

Hari Suhu (°C) pH Kelembaban (%)

0 (3 Nov) 29,5 6,5 20

3 (6 Nov) 31 6,3 21

6 (9 Nov) 29 5,2 56

9 (12 Nov) 27 5,6 50

12 (15 Nov) 27 6,2 25

14 (17 Nov) 29 6,4 22

Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas Pertumbuhan Jumlah Daun

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

JumlahDaun

N 30

Normal Parametersa,b Mean 3,73

Std. Deviation 0,980

Most Extreme Differences

Absolute 0,259

Positive 0,259

Negative -0,241

Kolmogorov-Smirnov Z 1,421

Asymp. Sig. (2-tailed) ,053

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 5. Hasil Uji Homogenitas Pertumbuhan Jumlah Daun

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

0,180 5 24 0,967

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

89

Lampiran 6. Hasil Uji Post Hoc Jumlah daun

Multiple Comparisons

Dependent Variable: JumlahDaun

LSD

(I)

Perlakuan

(J)

Perlakuan

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig. 95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Kontrol

P1 -,400 ,542 ,467 -1,52 ,72

P2 -1,000 ,542 ,077 -2,12 ,12

P3 -1,600* ,542 ,007 -2,72 -,48

P4 -,200 ,542 ,715 -1,32 ,92

P5 ,000 ,542 1,000 -1,12 1,12

P1

Kontrol ,400 ,542 ,467 -,72 1,52

P2 -,600 ,542 ,279 -1,72 ,52

P3 -1,200* ,542 ,036 -2,32 -,08

P4 ,200 ,542 ,715 -,92 1,32

P5 ,400 ,542 ,467 -,72 1,52

P2

Kontrol 1,000 ,542 ,077 -,12 2,12

P1 ,600 ,542 ,279 -,52 1,72

P3 -,600 ,542 ,279 -1,72 ,52

P4 ,800 ,542 ,153 -,32 1,92

P5 1,000 ,542 ,077 -,12 2,12

P3

Kontrol 1,600* ,542 ,007 ,48 2,72

P1 1,200* ,542 ,036 ,08 2,32

P2 ,600 ,542 ,279 -,52 1,72

P4 1,400* ,542 ,016 ,28 2,52

P5 1,600* ,542 ,007 ,48 2,72

P4

Kontrol ,200 ,542 ,715 -,92 1,32

P1 -,200 ,542 ,715 -1,32 ,92

P2 -,800 ,542 ,153 -1,92 ,32

P3 -1,400* ,542 ,016 -2,52 -,28

P5 ,200 ,542 ,715 -,92 1,32

P5

Kontrol ,000 ,542 1,000 -1,12 1,12

P1 -,400 ,542 ,467 -1,52 ,72

P2 -1,000 ,542 ,077 -2,12 ,12

P3 -1,600* ,542 ,007 -2,72 -,48

P4 -,200 ,542 ,715 -1,32 ,92

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

90

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas Pertumbuhan Lebar Daun

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LebarDaun

N 30

Normal Parametersa,b Mean 2,3087

Std. Deviation 0,54285

Most Extreme Differences

Absolute 0,145

Positive 0,145

Negative -0,086

Kolmogorov-Smirnov Z 0,794

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,554

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 8. Hasil Uji Homogenitas Pertumbuhan Lebar Daun

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,823 5 24 0,146

Lampiran 9. Hasil Uji Post Hoc Lebar Daun

Multiple Comparisons

Dependent Variable: LebarDaun

LSD

(I)

Perlakuan

(J)

Perlakuan

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig. 95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Kontrol

P1 -,61400* ,12875 ,000 -,8797 -,3483

P2 -,85200* ,12875 ,000 -1,1177 -,5863

P3 -1,47400* ,12875 ,000 -1,7397 -1,2083

P4 -,35800* ,12875 ,010 -,6237 -,0923

P5 -,07800 ,12875 ,550 -,3437 ,1877

P1

Kontrol ,61400* ,12875 ,000 ,3483 ,8797

P2 -,23800 ,12875 ,077 -,5037 ,0277

P3 -,86000* ,12875 ,000 -1,1257 -,5943

P4 ,25600 ,12875 ,058 -,0097 ,5217

P5 ,53600* ,12875 ,000 ,2703 ,8017

P2

Kontrol ,85200* ,12875 ,000 ,5863 1,1177

P1 ,23800 ,12875 ,077 -,0277 ,5037

P3 -,62200* ,12875 ,000 -,8877 -,3563

P4 ,49400* ,12875 ,001 ,2283 ,7597

P5 ,77400* ,12875 ,000 ,5083 1,0397

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

91

P3

Kontrol 1,47400* ,12875 ,000 1,2083 1,7397

P1 ,86000* ,12875 ,000 ,5943 1,1257

P2 ,62200* ,12875 ,000 ,3563 ,8877

P4 1,11600* ,12875 ,000 ,8503 1,3817

P5 1,39600* ,12875 ,000 1,1303 1,6617

P4

Kontrol ,35800* ,12875 ,010 ,0923 ,6237

P1 -,25600 ,12875 ,058 -,5217 ,0097

P2 -,49400* ,12875 ,001 -,7597 -,2283

P3 -1,11600* ,12875 ,000 -1,3817 -,8503

P5 ,28000* ,12875 ,040 ,0143 ,5457

P5

Kontrol ,07800 ,12875 ,550 -,1877 ,3437

P1 -,53600* ,12875 ,000 -,8017 -,2703

P2 -,77400* ,12875 ,000 -1,0397 -,5083

P3 -1,39600* ,12875 ,000 -1,6617 -1,1303

P4 -,28000* ,12875 ,040 -,5457 -,0143

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Lampiran 10. Hasil Uji Normalitas Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

BeratBasah

N 30

Normal Parametersa,b Mean 15,93

Std. Deviation 9,843

Most Extreme

Differences

Absolute 0,245

Positive 0,245

Negative -0,149

Kolmogorov-Smirnov Z 1,339

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,055

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 11. Hasil Uji Homogenitas Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3,484 5 24 0,017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

92

Lampiran 12. Hasil Uji Post Hoc Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy

Multiple Comparisons

Dependent Variable: BeratBasah

LSD

(I)

Perlakuan

(J)

Perlakuan

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig. 95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

P0

P1 -6,600* 1,720 ,001 -10,15 -3,05

P2 -11,400* 1,720 ,000 -14,95 -7,85

P3 -27,800* 1,720 ,000 -31,35 -24,25

P4 -3,800* 1,720 ,037 -7,35 -,25

P5 -1,600 1,720 ,362 -5,15 1,95

P1

P0 6,600* 1,720 ,001 3,05 10,15

P2 -4,800* 1,720 ,010 -8,35 -1,25

P3 -21,200* 1,720 ,000 -24,75 -17,65

P4 2,800 1,720 ,117 -,75 6,35

P5 5,000* 1,720 ,008 1,45 8,55

P2

P0 11,400* 1,720 ,000 7,85 14,95

P1 4,800* 1,720 ,010 1,25 8,35

P3 -16,400* 1,720 ,000 -19,95 -12,85

P4 7,600* 1,720 ,000 4,05 11,15

P5 9,800* 1,720 ,000 6,25 13,35

P3

P0 27,800* 1,720 ,000 24,25 31,35

P1 21,200* 1,720 ,000 17,65 24,75

P2 16,400* 1,720 ,000 12,85 19,95

P4 24,000* 1,720 ,000 20,45 27,55

P5 26,200* 1,720 ,000 22,65 29,75

P4

P0 3,800* 1,720 ,037 ,25 7,35

P1 -2,800 1,720 ,117 -6,35 ,75

P2 -7,600* 1,720 ,000 -11,15 -4,05

P3 -24,000* 1,720 ,000 -27,55 -20,45

P5 2,200 1,720 ,213 -1,35 5,75

P5

P0 1,600 1,720 ,362 -1,95 5,15

P1 -5,000* 1,720 ,008 -8,55 -1,45

P2 -9,800* 1,720 ,000 -13,35 -6,25

P3 -26,200* 1,720 ,000 -29,75 -22,65

P4 -2,200 1,720 ,213 -5,75 1,35

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

93

Lampiran 13. Silabus

SILABUS PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN BIOLOGI

Kelas : XII

Mata Pelajaran : Biologi

Semester : I (Satu)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

94

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Bab 1. Pertumbuhan dan Perkembangan

3.1 Menganalisis

hubungan antara

faktor internal dan

eksternal dengan

proses

pertumbuhan dan

perkembangan pada

makhluk hidup.

1. Pertumbuhan dan

Perkembangan

Pertumbuhan

dan

perkembangan

tumbuhan

Faktor-faktor

(eksternal dan

internal) yang

memengaruhi

pertumbuhan

dan

perkembangan

tumbuhan.

Pemberian Rangsangan (Stimulasi)

Peserta didik mengamati

pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan.

Peserta didik membaca jurnal

mengenai pengaruh faktor internal

dan eksternal terhadap

pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan.

Peserta didik membaca jurnal

mengenai pengaruh unsur hara

terhadap pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

Pernyataan masalah (Problem

steatment)

Peserta didik diberikan

permasalahan pada pertumbuhan

dan perkembangan pada

tumbuhan akibat kekurangan

unsur hara.

Peserta didik dituntun untuk

bertanya mengenai permasalahan

tersebut.

Observasi

Sikap ilmiah

saat

mengamati,

berdiskusi

bersama

kelompok

dengan lembar

pengamatan,

dan

melaporkan

secara lisan.

Portofolio

Membuat

laporan tertulis

mengenai

pengaruh unsur

hara terhadap

pertumbuhan

tanaman.

Tes Tertulis

Konsep

pertumbuhan

4 x 45

menit

Campbell.

(2003).

Biologi.

Jakarta :

Airlangga.

Syamsuri,

Istamar. 2009.

Biologi untuk

SMA Kelas

XII. Jakarta:

Erlangga.

Jurnal

Gambar

Pupuk

kompos plus

Internet dan

sumber

lainnya.

Video

pertumbuhan

dan

perkembangan

LKPD 1 dan 2

4.1 Merencanakan dan

melaksanakan

percobaan tentang

faktor eksternal

yang memengaruhi

faktor internal

dalam proses

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman, dan

melaporkan secara

tertulis dengan

menggunakan

tatacara penulisan

ilmiah yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

95

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Pengumpulan data (Data

collection)

Peserta didik mengkaji jurnal

untuk mendapatkan informasi

dalam mengerjakan LKPD 1

mengenai pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

Menganalisis hubungan faktor

internal dan faktor eksternal yang

memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

Menganalisis mengenai hubungan

unsur hara dengan pertumbuhan

dan perkembangan pada

tumbuhan.

Pengolahan data (Data prossesing)

Berdiskusi bersama teman

kelompok dalam mengerjakan

LKPD 1.

Pembuktian (Verification)

Mempresentasikan/menuliskan

hasil diskusi mengenai proses dan

faktor-faktor yang memengaruhi

dan

perkembangan,

jenis-jenis

pertumbuhan,

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

dan

perkembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

96

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

2. Merencanakan dan

melaksanakan

percobaan

Pengamatan

contoh

pengaruh faktor

luar yaitu unsur

hara terhadap

pertumbuhan

tanaman

pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan.

Penarikan kesimpulan

(Generalization)

Menyimpulkan proses dan faktor-

faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan.

Pemberian Rangsangan (Stimulasi)

Peserta didik mengkaji jurnal

mengenai pupuk yang

menyediakan unsur hara bagi

tanaman.

Pernyataan masalah (Problem

steatment)

Peserta didik dituntun untuk

meninjau secara kritis pengaruh

unsur hara (makronutrien dan

mikronutrien) terhadap

pertumbuhan pada tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

97

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Pengumpulan data (Data

collection)

Peserta didik mengkaji jurnal dan

berdiskusi bersama kelompok

untuk mendapatkan informasi

mengenai unsur hara yang

memengaruhi pertumbuhan pada

tanaman.

Peserta didik dituntun untuk

merancang percobaan sederhana

mengenai unsur hara yang

memengaruhi pertumbuhan pada

tanaman sesuai dengan LKPD 2.

Peserta didik melaksanakan

percobaan sederhana sesuai

dengan rancangan yang disusun

dan disepakati oleh kelompok.

Pengolahan data (Data prossesing)

Peserta didik mengelolah data

hasil percobaan bersama teman

kelompok.

Pembuktian (Verification)

Peserta didik

melaporkan/menuliskan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

98

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

percobaan yang dikaitkan dengan

teori yang relevan.

Penarikan kesimpulan

(Generalization)

Peserta didik menyimpulkan hasil

percobaan mengenai faktor unsur

hara terhadap pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

99

Lampiran 14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/Ganjil

Materi : Pertumbuhan dan Perkembangan

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan

proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan metakognitif berdasar rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

100

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.1 Menganalisis hubungan antara

faktor internal dan eksternal

dengan proses pertumbuhan dan

perkembangan pada makhluk

hidup.

3.1.1. Menjelaskan faktor internal

dan eksternal yang

memengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan pada

tumbuhan.

3.1.2. Mengaitkan hubungan antara

faktor internal dan faktor

eksternal dengan proses

pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

3.1.3. Menguraikan makronutrien

dan mikronutrien yang

dibutuhkan dalam

pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

3.1.4. Mengaitkan hubungan antara

unsur hara dengan

pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

4.1 Merencanakan dan

melaksanakan percobaan tentang

faktor eksternal yang

memengaruhi faktor internal

dalam proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman, dan

melaporkan secara tertulis

dengan menggunakan tatacara

penulisan ilmiah yang benar.

4.1.1. Membuat rancangan

percobaan tentang unsur hara

yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

4.1.2. Mempresentasikan hasil

rancangan percobaan.

4.1.3. Melaksanakan percobaan

tentang unsur hara yang

memengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

4.1.4. Menyusun laporan hasil

percobaan secara tertulis

dengan menggunakan aturan

penulisan ilmiah yang baik dan

benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

101

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

3.1.1.1. Peserta didik mampu menjelaskan faktor internal dan eksternal yang

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dengan

tepat melalui studi pustaka.

3.1.2.1. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan antara faktor internal dan

eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

dengan baik dan benar melalui diskusi kelompok.

3.1.3.1. Peserta didik mampu menguraikan makronutrien dan mikronutrien yang

dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan tepat

melalui diskusi kelompok.

3.1.4.1. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan unsur hara dengan

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan baik dan benar melalui

diskusi kelompok.

4.1.1.1. Peserta didik mampu membuat rancangan percobaan mengenai unsur yang

memengaruhi pertumbuhan tanaman sesuai dengan panduan rancangan

melalui diskusi kelompok.

4.1.2.1. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil rancangan percobaan

dengan tepat melalui presentasi kelompok.

4.1.3.1. Peserta didik mampu melaksanakan percobaan sederhana sesuai dengan

prosedur yang telah direncanakan secara terstruktur bersama kelompok .

4.1.4.1. Peserta didik mampu menyusun laporan hasil percobaan yang telah

dilakukan secara tertulis dengan menggunakan penulisan ilmiah yang baik

dan benar bersama kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

102

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Faktual

Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang ada disekitar

sekolah.

2. Materi Konseptual

a. Proses pertumbuhan dan perkembangan : pertumbuhan dan

perkembangan awal serta pertumbuhan primer dan sekunder.

b. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan yaitu gen dan

hormon.

c. Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan yaitu air, cahaya,

karbon dioksida, oksigen, suhu, dan unsur hara.

3. Materi Prosedural

Percobaan mengenai pengaruh unsur hara terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

4. Materi Metakognitif

Pengaplikasian teknologi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Model Pembelajaran : Penemuan (Discovery Learning/DL)

Metode : Demonstrasi, ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok,

percobaan/praktikum, dan presentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

103

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR

1. Media

Power point dan White board

2. Alat/Bahan

Laptop

Viewer

Lembar kerja peserta didik (LKPD)

Alat-alat percobaan/praktikum

3. Sumber Belajar

Syamsuri, Istamar. 2009. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta:

Erlangga.

Campbell. 2003. Biologi. Jakarta : Airlangga.

Internet (Gambar-gambar, video, jurnal penelitian)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)

Indikator :

3.1.1. Menjelaskan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

3.1.2. Mengaitkan hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

3.1.3. Menguraikan makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan dalam

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Tahap Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

- Guru mengucap salam.

- Berdoa bersama.

- Guru dan peserta didik

mempersiapkan secara

fisik dan psikis untuk

mengikuti pembelajaran.

10

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

104

Tahap Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Apersepsi

Motivasi

Orientasi

Mengorganisasi

- Guru mengecek

kehadiran peserta didik.

- Guru menampilkan

gambar pertumbuhan dan

perkembangan dan

bertanya kepada peserta

didik : “Apakah kalian

pernah memperhatikan

tanaman yang ada di

lingkungan sekitar sama

seperti gambar yang

ditampilkan?”.

- Guru memberikan video

pendek mengenai

perkecambahan kacang

hijau hingga menjadi toge

dan bertanya kepada

peserta didik : “Proses

apa saja yang terjadi di

dalam video tersebut?”.

- Guru menyampaikan

tujuan dari kegiatan

pembelajaran dan

menampilkan peta konsep

mengenai materi yang

akan dipelajari.

- Peserta didik diminta

membentuk kelompok

yang beranggotakan 4 – 5

orang dengan arahan

guru.

Kegiatan Inti

Pemberian

Rangsangan

(Stimulasi)

Pernyataan

masalah

(Problem

steatment)

- Peserta didik mengamati

video pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan yaitu video

tumbuhan yang hidup

pada media tanah humus

dan media pasir.

- Guru menuntun peserta

didik untuk merumuskan

pertanyaan dari video

yang telah ditayangkan.

- Guru membagikan LKPD

1 dan menuntun peserta

70

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

105

Tahap Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pengumpulan

data (Data

collection )

Pengolahan data

(Data prossesing)

Pembuktian

(Verification)

didik mengerjakan secara

berkelompok.

- Guru mempersilahkan

peserta didik secara

berkelompok untuk

mencari jurnal yang

berkaitan dengan faktor-

faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan.

- Guru menuntun peserta

didik mencari informasi

tentang jenis-jenis unsur

hara yang tergolong ke

dalam makronutrien dan

mikronutrien.

- Peserta didik bersama

anggota kelompok

mengerjakan LKPD 1

untuk menganalisis

hubungan faktor internal

dan faktor eksternal yang

memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan

serta mengelompokkan

unsur hara kedalam

golongan makronutrien

dan mikronutrien yang

berperan dalam

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

- Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

- Bila hasil diskusi

kelompok ada yang

kurang tepat, guru

mengklarifikasi dan

memberikan penguatan

materi hasil presentasi

kepada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

106

Tahap Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Penutup

Merangkum

Evaluasi

Refleksi

Tindak lanjut

Penarikan

kesimpulan

(Generalization)

- Guru meminta peserta

didik untuk

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari hari

ini.

- Guru mengajukan

pertanyaan secara lisan

kepada peserta didik

mengenai faktor-faktor

yang memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

- Guru meminta peserta

didik mengungkapkan

manfaat/hal yang

diperoleh selama proses

pembelajaran

- Guru memberikan tugas

kepada peserta didik

untuk mencari informasi

mengenai pengaruh unsur

hara tertentu yang

memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

10

menit

Pertemuan Ke-2 (2 x 45 menit)

Indikator :

3.1.4. Mengaitkan hubungan antara unsur hara dengan pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

4.1.1. Membuat rancangan percobaan tentang unsur hara yang memengaruhi

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.2. Mempresentasikan hasil rancangan percobaan.

4.1.3. Melaksanakan percobaan tentang unsur hara yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.4. Menyusun laporan hasil percobaan secara tertulis dengan menggunakan

aturan penulisan ilmiah yang baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

107

Tahap Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Apersepsi

Motivasi

Orientasi

Mengorganisasi

- Guru mengucap salam.

- Berdoa bersama.

- Guru dan peserta didik

mempersiapkan secara

fisik dan psikis untuk

mengikuti pembelajaran.

- Guru mengecek

kehadiran peserta didik.

- Guru menampilkan

gambar tanaman yang

kerdil dan daunnya

berwarna kekuningan.

Kemudian guru

menanyakan : “Apa yang

terjadi pada tanaman

yang ada pada gambar?

Faktor apa yang

menyebabkan hal

tersebut dapat terjadi?”.

- Guru membawa hasil

pupuk kompos plus yang

telah matang dan siap

pakai, kemudian

menunjuk beberapa

peserta didik untuk

mengamati warna,

aroma, dan tekstur dari

pupuk kompos plus.

- Perwakilan dari peserta

didik menyampaikan

hasil pengamatannya

terhadap pupuk kompos

plus.

- Guru menyampaikan

tujuan dari kegiatan

pembelajaran dan

menampilkan peta

konsep mengenai materi

yang akan dipelajari.

- Peserta didik diminta

membentuk kelompok

yang beranggotakan 4 –

5 orang dengan arahan

guru.

10

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

108

Tahap Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Inti

Pemberian

Rangsangan

(Stimulasi)

Pernyataan

masalah

(Problem

steatment)

Pengumpulan

data (Data

collection )

- Peserta didik mengamati

video pembuatan pupuk

kompos plus dan

pengaruhnya terhadap

pertumbuhan tanaman.

- Peserta didik bersama

kelompok mengkaji

jurnal penelitian

mengenai pengaruh

unsur hara baik

makronutrien maupun

mikronutrien terhadap

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan.

- Guru menuntun peserta

didik untuk berfikir kritis

mengenai pengaruh

unsur hara terhadap

pertumbuhan tanaman

melalui video pembuatan

pupuk kompos plus.

- Guru memberikan LKPD

2 pada masing-masing

kelompok.

- Guru mempersilahkan

peserta didik secara

berkelompok untuk

mencari informasi

mengenai pengaruh

unsur hara baik

makronutrien dan

mikronutrien terhadap

pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan.

- Peserta didik berdiskusi

bersama anggota

kelompok untuk

membuat rancangan

percobaan sederhana

mengenai pengaruh

unsur hara terhadap

70

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

109

Tahap Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pengolahan data

(Data prossesing)

Pembuktian

(Verification)

pertumbuhan pada

tanaman.

- Peserta didik bersama

anggota kelompok

melaksanakan percobaan

sesuai dengan rancangan

yang telah disusun.

- Peserta didik melakukan

pengamatan hasil

percobaan.

- Peserta didik bersama

anggota kelompok

mengelolah dan

menganalisis data hasil

percobaan yang telah

dilakukan mengenai

unsur hara yang

memengaruhi

pertumbuhan pada

tanaman.

- Perwakilan dari masing-

masing kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

mengenai rancangan

percobaan dan kelompok

yang lain memberikan

tanggapan.

- Peserta didik melaporkan

hasil percobaan dalam

bentuk laporan secara

tertulis.

Penutup

Merangkum

Apresiasi

Penarikan

kesimpulan

(Generalization)

- Guru meminta peserta

didik untuk

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari hari

ini.

- Guru memberikan

penghargaan kepada

semua kelompok yang

telah berpartisipasi

selama proses

pembelajaran.

10

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

110

Tahap Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Refleksi

Tindak lanjut

- Guru meminta peserta

didik mengungkapkan

manfaat/hal baru yang

diperoleh selama proses

pembelajaran.

- Guru memberikan tugas

kepada peserta didik

untuk melakukan

percobaan yang telah

dirancang bersama

kelompok selama dua

minggu. Kemudian hasil

percobaan dilaporkan

dalam bentuk laporan

secara tertulis.

H. TEKNIK PENILAIAN

Aspek Teknik Instrumen

Kognitif Tes tertulis Soal PG dan Uraian.

Lembar kerja peserta didik (LKPD 1 dan 2).

Afektif Observasi Lembar penilaian observasi.

Psikomotorik Kinerja dan

Laporan

Lembar pengamatan kinerja.

Lembar penilaian laporan.

I. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Instrumen penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

111

Lampiran 15. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

ANGGOTA KELOMPOK :

1. .................................................

2. .................................................

3. .................................................

4. .................................................

5. .................................................

NILAI :

A. Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

B. Tujuan

1. Melalui studi pustaka, peserta didik mampu menjelaskan faktor internal

dan eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan

2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menganalisis hubungan

antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

3. Melalui studi pustaka, peserta didik mampu menguraikan fungsi

makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

C. Alat dan Bahan

- Alat tulis

- Lembar kerja siswa peserta didik

D. Langkah Kerja

1. Bergabunglah bersama kelompok yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

112

2. Bersama teman kelompok, berdiskusilah mengenai faktor internal dan

eksternal serta macam-macam makronutrien dan mikronutrien yang

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

3. Presentasikan hasil diskusi kelompok kepada kelompok yang lain.

E. Pertanyaan Diskusi

1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?

2. Jelaskan (minimal 3) karakteristik dari pertumbuhan dan perkembangan!

3. Jelaskan (minimal 3) masing-masing faktor internal dan faktor eksternal

yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan!

4. Bagaimana hubungan keterkaitan antara faktor internal dan faktor

eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?

Berikan contohnya!

5. Sebutkan fungsi dari unsur hara yang tergolong dalam makronurien dan

mikronutrien yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan!

F. Kesimpulan

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

113

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

ANGGOTA KELOMPOK :

1. .................................................

2. .................................................

3. .................................................

4. .................................................

5. .................................................

NILAI :

A. Judul : Membuat dan Melakukan Rancangan Percobaan Mengenai

Pengaruh Unsur Hara Terhadap Pertumbuhan Tanaman

B. Tujuan

1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membuat rancangan

percobaan mengenai pengaruh unsur hara terhadap pertumbuhan tanaman

melalui diskusi kelompok.

2. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil rancangan percobaan.

3. Peserta didik mampu melaksanakan percobaan sederhana sesuai dengan

prosedur yang telah direncanakan secara terstruktur.

4. Peserta didik mampu melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan

secara tertulis dengan menggunakan penulisan ilmiah yang benar.

C. Alat dan Bahan

- Alat tulis

- Lembar kerja peserta didik

- Jurnal penelitian

D. Langkah Kerja

1. Bergabunglah bersama kelompok yang telah ditentukan.

2. Bersama teman kelompok, carilah jurnal penelitian mengenai unsur hara

yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. Kemudian, tentukan unsur hara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

114

yang akan diamati dalam percobaan sederhana untuk mengetahui

bagaimana pengaruh unsur hara tersebut tersebut terhadap pertumbuhan

tanaman.

3. Susunlah rancangan percobaan dari unsur hara yang telah ditentukan

dalam memengaruhi pertumbuhan tanaman dengan sistematika sebagai

berikut :

a. Judul

b. Latar belakang

c. Rumusan masalah

d. Tujuan

e. Hipotesis

f. Alat dan Bahan

g. Langkah kerja

4. Presentasikan hasil rancangan percobaan kepada teman kelompok lain.

5. Secara berkelompok, lakukan rancangan percobaan yang telah disusun

dalam waktu 2 minggu. Hasil percobaan dianalisis kemudian dibuat dalam

bentuk laporan tertulis menggunakan tata cara penulisan ilmiah dengan

format laporan :

A. Acara (judul, hari/tanggal, waktu, tempat pelaksanaan)

B. Tujuan

C. Dasar teori

D. Metode (alat, bahan, dan cara kerja)

E. Hasil

F. Pembahasan

G. Kesimpulan

H. Daftar pustaka

I. Lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

115

Lampiran 16. Lembar Pengamatan Penilaian

Kisi-kisi Soal

Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator C1

- C6

No.

Soal

Kunci

Jawaban

Bentuk

Soal

3.1. Menganalisis

hubungan

antara faktor

internal dan

eksternal

dengan proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

pada makhluk

hidup.

3.1.1. Menjelaskan

faktor internal

dan eksternal

yang

memengaruhi

pertumbuhan

dan

perkembangan

pada

tumbuhan.

C1 2 A PG

3.1.2. Mengaitkan

hubungan

antara faktor

internal dan

faktor

eksternal

dengan proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

pada

tumbuhan.

C4

C2

C4

3

5

1

B

E

Terlampir

PG

PG

Essay

3.1.3. Menguraikan

makronutrien

dan

mikronutrien

yang

dibutuhkan

dalam

pertumbuhan

dan

perkembangan

pada

tumbuhan.

C2 1 D PG

3.1.4. Mengaitkan

hubungan

antara unsur

hara dengan

pertumbuhan

C4 4 C PG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

116

dan

perkembangan

pada

tumbuhan.

4.1. Merencanakan

dan

melaksanakan

percobaan

tentang faktor

eksternal yang

memengaruhi

faktor internal

dalam proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

tanaman, dan

melaporkan

secara tertulis

dengan

menggunakan

tatacara

penulisan

ilmiah yang

benar.

4.1.1. Membuat

rancangan

percobaan

tentang faktor

eksternal yang

memengaruhi

proses

pertumbuhan

dan

perkembangan

tanaman.

C6 2 Terlampir Essay

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

117

Instrumen Aspek Kognitif/Pengetahuan

SOAL TEST

I. Pilihan Ganda

Pilihlah satu jawaban yang paling benar dan tepat!

1. Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar adalah . . .

a. Magnesium

b. Besi

c. Oksigen

d. Nitrogen

e. Kalsium

2. Hormon yang merangsang pembentukan bunga adalah . . .

a. Antokalin

b. Filokalin

c. Thiamin

d. Rhyzokalin

e. Kaulokalin

3. Berikut ini tabel hasil pengamatan pertumbuhan kecambah kacang hijau

dengan penambahan hormon auksin :

No Perlakuan Panjang kecambah pada Hari Ke ... (cm)

1 2 3 4 5

1. Kontrol 2,1 2,9 3,4 4,5 5,3

2. Auksin 3 ppm 3,2 4,1 5,4 6,3 7,4

3. Auksin 6 ppm 4,6 5,2 6,5 7,3 7,9

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa . . .

a. Hormon auksin dapat menghambat pertumbuhan kecambah kacang hijau

b. Pertumbuhan kecambah kacang hijau berbanding lurus dengan kenaikan

hormon auksin

c. Pertumbuhan kecambah kacang hijau tidak memerlukan hormon auksin

d. Semakin banyak hormon auksin, pertumbuhan kecambah kacang hijau

semakin cepat

e. Hormon auksin tidak memengaruhi pertumbuhan kecambah kacang hijau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

118

4. Ani menanam bayam di kebun percobaan SMA Negeri 1 Yogyakarta.

Pertumbuhan tanaman bayam, dapat dilihat pada gambar berikut.

Ditinjau dari unsur hara, tanaman bayam tersebut kekurangan unsur . . .

a. Magnesium dan fosfor

b. Nitrogen dan besi

c. Nitrogen dan fosfor

d. Magnesium dan mangan

e. Mangan dan nitrogen

5. Vika membeli 3 bibit tanaman bunga matahari dengan umur dan tinggi yang

sama kemudian ditanam di tempat yang berbeda yaitu di tempat gelap, remang-

remang, dan terang. Setelah 1 bulan, bunga matahari di tempat gelap tumbuh

lebih tinggi dibandingkan dengan di tempat remang-remang dan terang.

Rumusan masalah yang sesuai adalah . . .

a. Apa penyebab perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman bunga matahari?

b. Bunga matahri berasal dari indukan yang berbeda

c. Apakah ada perbedaan tinggi tanaman bunga matahari setelah 1 bulan?

d. Bunga matahari memerlukan cahaya matahari yang sama

e. Apakah intensitas cahaya memengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman

bunga matahari?

II. Essay

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar!

1. Jelaskan hubungan antara cahaya dengan hormon auksin pada pertumbuhan

tanaman! (Poin 25)

2. Sekar melakukan eksperimen dengan cara mengaplikasikan pupuk kompos

dalam budi daya tanaman sawi pakcoy. Pupuk kompos dapat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

119

pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy terutama pada

lebar daun dan berat basah tanaman. Buatlah rancangan penelitian untuk

menguji tanaman tersebut yang meliputi : (Poin 50)

a. Judul penelitian

b. Rumusan masalah

c. Tujuan

d. Hipotesis

e. Variabel kontrol, variabel bebas, dan variabel terikat

KUNCI JAWABAN

II. Essay

1. Hubungan antara cahaya dengan hormon auksin pada pertumbuhan tanaman

adalah ketika tanaman diletakkan di tempat yang intensitas cahayanya dalam

jumlah yang terlalu banyak/berlebihan maka akan merusak struktur auksin.

Rusaknya struktur auksin akan memengaruhi bagian tumbuhan sehingga dapat

menghambat pertumbuhan pada bagian tumbuhan seperti, terhambatnya

pertumbuhan batang akibatnya tanaman akan membengkok ke bagian/arah

cahaya.

2. Rancangan penelitian, meliputi:

a. Judul penelitian

Pengaruh pemberian Pupuk Kompos Plus terhadap Pertumbuhan Tanaman

Sawi Pakcoy.

b. Rumusan masalah

Apakah ada pengaruh pemberian pupuk kompos plus terhadap lebar daun

dan berat basah tanaman sawi pakcoy?

c. Tujuan

Mengetahui apakah ada pengaruh pemberian pupuk kompos plus terhadap

lebar daun dan berat basah tanaman sawi pakcoy.

d. Hipotesis

Terdapat pengaruh pemberian pupuk kompos plus terhadap lebar daun dan

berat basah tanaman sawi pakcoy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

120

e. Variabel kontrol : Penyiraman, media tanam, dan perawatan.

Variabel bebas : Pemberian pupuk kompos plus.

Variabel terikat : Lebar daun dan berat basah tanaman sawi pakcoy.

RUBRIK PENILAIAN ASPEK KOGNITIF/PENGETAHUAN

Tipe

Soal Soal Skor Aspek

PG

1 5

0

Menjawab benar

Menjawab tidak benar atau tidak menjawab sama

sekali

2

3

4

5

Essay

1

16 - 25

Menjawab hubungan antara cahaya dengan hormon

auksin dimana cahaya dapat memengaruhi struktur

auksin dan kemudian memengaruhi arah

pertumbuhan misalnya pada pertumbuhan batang

akan terhambat secara lengkap

6 - 15

Menjawab hubungan antara cahaya dengan hormon

auksin dimana cahaya dapat memengaruhi struktur

auksin tanpa menjelaskan pengaruhnya terhadap

pertumbuhan batang tanaman.

1 - 5

Menjawab hubungan antara cahaya dengan hormon

auksin tanpa membahas struktur auksin dan

pertumbuhan batang.

0 Tidak menjawab sama sekali

2

26 - 50

Menjawab rumusan penelitian meliputi judul

penelitian, rumusan masalah, tujuan, hipotesis, dan

variabel dengan penjelasan yang benar dan lengkap.

11 - 25 Menjawab kurang dari 5 aspek rumusan penelitian

dengan penjelasan yang benar.

1 - 10 Menjawab tetapi hanya menyebutkan saja 5 aspek

rumusan penelitian tanpa menjelaskan.

0 Tidak menjawab sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

121

LEMBAR PENILAIAN ASPEK KOGNITIF/PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XII IPA

Semester : I/Ganjil

Tahun Pelajaran :

No

Nama

Peserta

Didik

Butir Soal

Jumlah

Skor

Nilai

Peserta

Didik

PG Essay

1 2 3 4 5 1 2

Skor

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

dst

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Keterangan :

Nilai Kategori

91 – 100 Amat Baik

81 – 90 Baik

71 – 80 Cukup

60 – 70 Kurang

<60 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

122

Instrumen Penilaian Afektif/Sikap

LEMBAR PENILAIAN ASPEK AFEKTIF/SIKAP

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XII IPA

Semester : I/Ganjil

Tahun Pelajaran :

Berikan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!

No

Nama

Peserta

Didik

Aspek yang diamati

Total Disiplin Percaya Diri Kerja Sama

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

123

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF/SIKAP PESERTA DIDIK

No Aspek Poin Deskripsi

1. Disiplin 4 Peserta didik memakai seragam lengkap sesuai

peraturan, tidak terlambat masuk kelas,

mengumpulkan tugas yang diberikan guru baik

secara kelompok maupun individu dengan tepat

waktu, dan tidak berbuat gaduh dalam proses

pembelajaran pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan.

3 Jika hanya 3 indikator yang terlihat

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat.

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat.

2. Percaya diri 4 Peserta didik percaya diri untuk bertanya kepada

guru jika ada materi yang tidak dipahami,

memberikan jawaban ketika guru bertanya,

mengemukaan pendapat saat diskusi/presentasi,

dan melakukan eye-contact terhadap guru pada

saat pembelajaran pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan berlangsung.

3 Jika hanya 3 indikator yang terlihat

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat.

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat.

3. Kerja sama 4 Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja

kelompok, bersedia melakukan tugas sesuai

kesepakatan, bersedia membantu teman dalam

kelompok untuk menyelesaikan permasalahan,

dan menghargai hasil kerja kelompok saat

pembelajaran pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan berlangsung.

3 Jika hanya 3 indikator yang terlihat

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat.

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Keterangan :

Nilai Kategori

91 – 100 Amat Baik

81 – 90 Baik

71 – 80 Cukup

60 – 70 Kurang

<60 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

124

Instrumen Penilaian Psikomotorik

LEMBAR PENGAMATAN KINERJA DALAM PRESENTASI

No Aspek yang dinilai Skor Peserta Didik

Keterangan 3 2 1

1. Konsep materi

2. Keberanian berpendapat

3. Menjawab pertanyaan

RUBRIK PENILAIAN KINERJA DALAM PRESENTASI

No Aspek Skor Deskripsi

1. Konsep materi 3 Materi yang dipresentasikan benar dan tepat

dari sumber terpercaya, tidak miskonsepsi, dan

materi yang disampaikan mudah dipahami.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat.

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat.

2. Keberanian

berpendapat

3 Mengemukakan pendapat sesuai dengan

materi presentasi secara logis tanpa melihat

teks terkait, mampu mengembangkan poin-

poin presentasi dengan baik/meyakinkan, dan

suara terdengar dengan lantang dan jelas.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat.

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat.

3. Menjawab

pertanyaan

3 Mampu menjawab pertanyaan dari anggota

kelompo lain denganbenar dan tepat, tanpa

melihat teks teori terkait dengan menggunakan

bahasa yang mudah dimengerti, dan

penyusunan kata-kata sistematis.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat.

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Keterangan :

Nilai Kategori

91 – 100 Amat Baik

81 – 90 Baik

71 – 80 Cukup

60 – 70 Kurang

<60 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

125

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PERCOBAAN

No Aspek Skor

1 2 3

1. Persiapan

- Perumusan judul

- Penentuan masalah

2. Pelaksanaan

- Kerincian analisis data

- Ketepatan penarikan kesimpulan

3. Laporan

- Sistematika penulisan laporan

- Penggunaan bahasa yang baik dan benar

Total Skor

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN PERCOBAAN

No Aspek yang Dinilai Skor Rubrik

1.

Persiapan

- Perumusan judul

3

Judul dibuat sesuai dengan

rancangan, menggunakan kalimat

singkat, padat, dan jelas, serta

perumusan judul tidak rancu.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

- Penentuan masalah 3

Penentuan masalah sesuai dengan

topik, fakta, dan jelas.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

2.

Pelaksanaan

- Kerincian analisis

data

3

Analisis data sesuai dengan parameter

yang digunakan serta diberikan

grafik/diagram, terstruktur, dan

pembahasan dijelaskan secara jelas

dan langsung pada inti.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

- Ketepatan penarikan

kesimpulan

3

Penarikan kesimpulan sesuai dengan

tujuan penelitian, menggunakan tata

bahasa yang singkat, padat, dan jelas,

serta tidak ada penulisan kata yang

keliru.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

126

3.

Laporan

- Sistematika

penulisan laporan 3

Penulisan laporan sesuai dengan

sistematika yang ditentukan,

memberikan data yang lengkap dan

jelas, dan ditulis secara terstruktur.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

- Penggunaan bahasa

yang baik dan benar 3

Penggunaan bahasa sesuai EYD

(Ejaan yang Disempurnakan),

menggunakan bahasa yang jelas, dan

dituliskan secara rapi.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Keterangan :

Nilai Kategori

91 – 100 Amat Baik

81 – 90 Baik

71 – 80 Cukup

60 – 70 Kurang

<60 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

127

Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian

Pembuatan Pupuk Kompos Plus

A

B

C

Bahan dasar (A: Kulit Pisang; B: Daun sirih; C: Daun sirsak) yang dicacah dalam

pembuatan pupuk kompos plus.

A B C

D

Larutan fermentasi (D) dari larutan EM4 (A), larutan gula merah (B), dan air (C)

dengan perbandingan 1 : 1 : 50 (200 ml : 200 ml : 10.000 ml).

Semua bahan dasar seperti kulit pisang, daun sirih, dan daun sirsak yang telah

dicacah dicampur dengan serbuk gerjaji, sekam padi, dedak padi, kotoran sapi,

ampas kelapa parut, dan tanah dibawah bambu menggunakan cangkul/sekop hingga

homogen, kemudian tambahkan larutan fermentasi dan urin sapi. Setelah itu diaduk

hingga homogen.

Bahan dasar siap

difermentasi.

Bahan dasar dimasukkan

ke dalam drum.

Campuran bahan dasar

yang homogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

128

Budi Daya Tanaman Sawi Pakcoy

1. Seleksi Benih

Benih Tanaman Sawi

Pakcoy.

Perendaman selama 1 hari

Benih yang siap

ditanam.

2. Penyemaian

Media tanam untuk penyemaian

Benih ditanam di media tanam

Penyemaian hari ke-3

Penyemaian hari ke-7

Penyemaian hari ke-9

Penyemaian hari ke-12

Penyemaian hari ke-14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

129

3. Budi Daya Tanaman Sawi Pakcoy Selama 35 hari

Tanaman Sawi Pakcoy hari ke-0

Tanaman Sawi Pakcoy hari ke-7

Tanaman Sawi Pakcoy hari ke-14

Tanaman Sawi Pakcoy hari ke-21

Tanaman Sawi Pakcoy hari ke-28

Tanaman Sawi Pakcoy hari ke-35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP …PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah

130

4. Pengukuran Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy

Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy P0

Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy P1

Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy P2

Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy P3

Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy P4

Berat Basah Tanaman Sawi Pakcoy P5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI