pengaruh pemberian limbah hijauan kangkung … · pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6...

62
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG PADA LEVEL YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM RAS Oleh : CECENG TENRIAWARU I 111 10 279 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 SKRIPSI

Upload: halien

Post on 03-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG

PADA LEVEL YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS

TELUR AYAM RAS

Oleh :

CECENG TENRIAWARU

I 111 10 279

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

SKRIPSI

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG

PADA LEVEL YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS

TELUR AYAM RAS

SKRIPSI

Oleh:

CECENG TENRIAWARU

I 111 10 279

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ceceng Tenriawaru

NIM : I 111 10 279

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi, terutama dalam Bab

Hasil dan Pembahasan tidak asli atau plagiasi maka bersedia dibatalkan

atau dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat dipergunakan

sepenuhnya.

Makassar, Mei 2016

TTD

Ceceng Tenriawaru

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Pengaruh Pemberian Limbah Hijauan Kangkung pada

Level yang Berbeda Terhadap Kualitas Telur Ayam

Ras

Nama : Ceceng Tenriawaru

No. Pokok : I 111 10 279

Program Studi : Produksi Ternak

Jurusan : Produksi Ternak

Fakultas : Peternakan

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh:

Pembimbing Utama

Dr. Ir. Wempie Pakiding. M.Sc.

NIP. 19640503 199003 1 002

Dekan Fakultas Peternakan

Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc.

NIP. 19641231 198903 1 025

Tanggal Lulus :

Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Ir. H. Ambo Ako. M.Sc.

NIP. 19641231 198903 1 026

Ketua Jurusan Produksi Ternak

Muhammad Yusuf. S.Pt, Ph.D.

NIP. 19700725 199903 1 001

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

v

RINGKASAN

CECENG TENRIAWARU. I 111 10 279. Pengaruh Pemberian Limbah

Hijauan Kangkung pada Level yang Berbeda Terhadap Kualitas Telur Ayam Ras.

Dibawah Bimbingan: Wempie Pakiding dan Ambo Ako.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian

hijauan limbah kangkung (Ipomoea aquatica) sebagai pakan tambahan terhadap

peningkatan kualitas telur ayam ras.Penelitian dilakukan secara eksperimen

dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 kali

ulangan. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah level pemberian makanan

tambahan berupa hijauan limbah kangkung yang dihitung berdasarkan persentase

dari everyday basic (120g/ekor/hari). yaitu P0= Pemberian 0% hijauan,

P1=Pemberian 2% hijauan dan P2=Pemberian 4% hijauan, P3=Pemberian 6%

hijauan. Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16

butir dengan 4 butir Perulangan, pengamatan ini dilakukan sebanyak 2 periode

pengamatan dengan total telur yang digunakan 32 butir. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pemberian limbah hijauan kangkung dengan level yang

berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas eksterior dan interior yaitu

berat telur, warna kerabang, tebal kerabang dan tekstur kerabang, indeks yolk,

indeks albumen, berat yolk, berat albumen, warna yolk dan nilai Haugh Unit.

Kata Kunci : Limbah Hijauan Kangkung, Kualitas Telur, Ayam Ras Petelur.

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

vi

ABSTRACT

CECENG TENRIAWARU. I 111 10 279. Effect of Different Level Water

Spinach on egg Quality Supervisor: Wempie Pakiding and Co. Supervisor Ambo

Ako.

The aimed of this study was to determine the effect of water spinach waste

(Ipomoea aquatica) as a feed supplement to improve the quality of Lohman

Brown eggs. This experiment was arranged using completely randomized design 4

treatments , with 4 replications. The treatment used was the level of

supplementary feeding water spinach waste which is calculated based on the

percentage of everyday basic (120g / head / day). P0 = 0% of water spinach , P1 =

2% of water spinach P2 = 4% of water spinach, and P3 = 6% of water spinach.

Observation on egg quality eggs was done in every six weeks using a 16 eggs

with 4 eggs per repetition, This observation was done 2 periodes observation with

a total egg use was of 32 . The results showed that the addition of water spinach

waste at different levels did not attact the quality of the exterior and interior which

is egg weight, the color of eggshell, thick shell and texture of the shell, yolk

index, albumen index, yolk and albumen weight, the color of the yolk and the

value of Haugh Unit.

Keywords: Water Spinach Waste, Egg Quality Egg, Lohman Brown.

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah rabbil alamin, segala Puja dan Puji bagi Allah SWT,

sebanyak tetesan air hujan, sebanyak butiran biji-bijian, sebanyak makhluk-Nya

dilangit, dibumi dan diantara keduanya. Segala puja dan puji yang banyak dan tak

berkesudahan untuk Allah SWT, meskipun puja segala pemuji selalu kurang dari

sewajarnya.

Rasa syukur yang sangat dalam penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala berkat dan pertolongan-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian hingga penyusunan skripsi ini, yang merupakan salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Peternakan, Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, baik

bantuan moril maupun materil. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan

dan kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Sembah sujudku kepada Ayahanda Muh. Ilyas dan Ibunda Andi Nurhidayat

tercinta yang telah mengajarkan banyak hal, memberikan motivasi, dukungan,

materi dan doa yang tak henti-hentinya terucap untuk penulis.

2. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Wempie Pakiding, M.

Sc, sebagai Pembimbing Utama, dan Bapak Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M. Sc.

sebagai Pembimbing Anggota yang telah bersedia meluangkan waktu dan

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

viii

memberikan arahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini, serta mengajarkan banyak hal tentang kedisiplinan.

3. Ibu Dr. Naharia,S.Pt.,MP., sebagai Penasehat Akademik yang senantiasa

memberikan motivasi dan nasehat yang berarti bagi penulis.

4. Bapak Dr. Ir. Wempie Pakiding,M.Sc., selaku Kepala Laboratorium Ternak

Unggas yang memberikan kelancaran karena telah memberikan izin dan

kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

5. Terima kasih kepada Dekan, Wakil Dekan I, II, III Fakultas Peternakan,

Universitas Hasanuddin dan seluruh staf yang telah menerima dan membantu

penulis dalam proses akademik.

6. Bapak Muhammad Yusuf, S. Pt, Ph.D sebagai Ketua Jurusan Produksi

Ternak dan Bapak Muhammad Ihsan A.dagong, S.Pt, M.Si sebagai Sekretaris

Jurusan, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin.

7. Bapak Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc. Bapak Ir. Mustakim Mattau M.S

dan Ibu Dr. Naharia,S.Pt M.P, sebagai pembahas yang telah memberikan

masukan dalam proses perbaikan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen yang telah sabar membimbing penulis selama masa

perkuliahan.

9. Kawan-kawan“L10N 10” terima kasih telah menemani penulis disaat suka

maupun duka selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.

10. Kepada teman- teman prodi produksi ternak atas dukungannya kepada

penulis.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

ix

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, Terima Kasih atas

bantuannya.

Melalui kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya mendidik, apabila dalam penyusunan skripsi ini terdapat kekurangan dan

kesalahan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca

Amin.

Makassar, Mei 2016

Ceceng Tenriawaru

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

RINGKASAN ........................................................................................... v

ABSTRACT ............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiiv

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3

Tinjauan Umum Mengenai Ayam Petelur ......................................... 3

Kualitas Telur Ayam Ras .................................................................. 4

Hijauan Kangkung .................................. ......................................... 8

Pengaruh Pakan HijauanTerhadapKualitas Telur.............................. 11

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

xi

MATERI DAN METODE PENELITIAN .............................................. 13

Waktu dan Tempat ............................................................................. 13

Materi Penelitian ................................................................................ 13

Rancangan Penelitian......................................................................... 13

Prosedur Penelitian ............................................................................ 13

Parameter yang Diamati .................................................................... 15

Analisa Data ...................................................................................... 16

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 18

A. Kualitas Eksterior .............................................................................. 18

Berat Telur ......................................................................................... 18

Warna Kerabang Telur ...................................................................... 19

Tebal Kerabang Telur ……………………………………………… 20

B. Kualitas Interior ................................................................................. 21

Indeks Kuning Telur (yolk) ................................................................ 21

Indeks Putih Telur (albumen) ............................................................ 22

Berat Kuning Telur (yolk) .................................................................. 24

Berat Putih Telur (albumen) .............................................................. 25

Warna Kuning Telur (Yolk) ............................................................... 26

Nilai Haugh Unit ............................................................................... 28

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 31

RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………… 48

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

xii

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Kandungan Nutrisi Inti pada Kangkung …........................... 9

2. Kandungan Nutrisi Vitamin pada Kangkung ….................... 10

3. Kandungan Nutrisi Mineral pada Kangkung ….................... 10

4. Komposisi Ransum Basal………………….….................... 15

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Rata-rata berat telur ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi pakan

Limbah Hijauan Kangkung pada level yang berbeda ……… ............. 18

2. Rata-rata warna kerabang ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi

pakan Limbah Hijauan Kangkung pada level yang berbeda…………. 19

3. Rata-rata tebal kerabang ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi

pakan Limbah Hijauan Kangkung pada level yang berbeda ............... 21

4. Rata-rata indeks yolk ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi pakan

limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda ……...................... 22

5. Rata-rata indeks albumen ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi

pakan limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda…….. ........ 23

6. Rata-rata berat yolk ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi pakan

limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda…….. ................... 24

7. Rata-rata berat albumen ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi

pakan limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda…….. ........ 25

8. Rata-rata warna yolk ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi pakan

limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda…….. ................... 27

9. Rata-rata haugh unit ayam ras petelur Lohman Brown yangdiberi pakan

limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda…….. ................... 28

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Halaman

1. Hasil analisis ragam terhadap berat telur ayam ras petelur yang diberi

limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda ……….............. 34

2. Hasil analisis ragam terhadap warna kerabang ayam ras petelur yang

diberi limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda ............... 35

3. Hasil analisis ragam terhadap tebal kerabang ayam ras petelur yang

diberi limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda .............. 36

4. Hasil analisis ragam terhadap indeks yolk ayam ras petelur yang

diberi limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda …........... 37

5. Hasil analisis ragam terhadap indeks albumen ayam ras petelur yang

diberi limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda ………... 38

6. Hasil analisis ragam terhadap berat yolk ayam ras petelur yang

diberi limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda ………... 39

7. Hasil analisis ragam terhadap berat albumen ayam ras petelur yang

diberi limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda ………... 40

8. Hasil analisis ragam terhadap warna yolk ayam ras petelur yang

diberi limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda ………... 41

9. Hasil analisis ragam terhadap haugh unit ayam ras petelur yang

diberi limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda ………... 42

10. Tabel Pemberian Kangkung dan Max pada ayam ras petelur Loghman

Brown………………………………………………………………..... 43

11. Dokumentasi Penelitian……………………………………………….. 46

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

1

PENDAHULUAN

Telur merupakan salah satu produk peternakan yang memiliki tingkat

permintaan yang tinggi oleh karena telur memiliki kandungan gizi yang lengkap

dengan harga yang relatif terjangkau oleh konsumen. Disamping itu telur

merupakan bahan pangan yang dapat digunakan untuk membuat berbagai produk

olahan dan untuk beberapa olahan tertentu telur tidak dapat disubtitusi oleh bahan

pangan lainnya.

Telur yang ada dipasaran sebagian besar dihasilkan oleh ayam ras petelur

yang dikelola dengan sistem pemeliharaan intensif dengan bahan pakan yang

bersumber dari produk industri. Komposisi dan sumber bahan pakan merupakan

salah satu faktor yang menentukan kualitas produk telur yang dihasilkan. Narahari

et al.(2005), mengemukakan bahwa telur merupakan bahan pangan yang dapat

difortifikasi dengan komponen yang bermanfaat bagi kesehatan melalui

modifikasi pada komposisi pakan, misalnya melalui penambahan ekstrak

tanaman. Thiruvengadam et al. (2006) yang melakukan penelitian mengenai

penggunaan campuran berbagai jenis hijauan dalam pakan ayam ras petelur,

menyimpulkan bahwa telur yang berasal dari ayam yang diberi tambahan

campuran hijauan kangkung dapat meningkatkan kualitas telur dengan

memperbaiki nilai yolk indeks, albumen indeks, nilai Haugh Unit (HU) serta

warna yolk.

Hasil penelitian pada sistem pemeliharaan secara free-range dimana ayam

memiliki kesempatan memperoleh makanan tambahan dari hijauan yang tersedia

pada lingkungan pemeliharaannya memperlihatkan adanya perbaikan beberapa

parameter kualitas telur. Namun pada sistem pemeliharaan ini memiliki

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

2

keterbatasan dalam hal memahami jumlah hijauan yang dapat dikonsumsi dan

ditolerir dalam sistem pencernaan unggas. Untuk itu pemberian hijauan dengan

level yang terkontrol pada ayam yang dipelihara pada sistem battery dapat

memberi gambaran tentang toleransi ayam dalam memanfaatkan hijauan sebagai

sumber makanan tambahan.

Limbah kangkung merupakan salah satu jenis hijauan yang dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu jenis hijauan pada pakan unggas. Jenis hijauan ini

dapat diperoleh sepanjang tahun sebagai sumber pangan dan sering menjadi

limbah rumah tangga dan pasar apabila kualitasnya telah menurun. Kangkung

juga diketahui memiliki nilai nutrisi, seperti protein, mineral dan vitamin yang

relatif lebih tinggi dibanding jenis hijauan lainnya. Oleh karena itu perlu

dilakukan suatu kajian tentang pemanfaatan limbah kangkung sebagai pakan

tambahan pada ayam ras petelur untuk memperbaiki kualitas telur yang

dihasilkan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian

hijauan limbah kangkung (Ipomoea aquatica) sebagai pakan tambahan terhadap

peningkatan kualitas telur ayam ras. Kegunaan dari penelitian yaitu diperoleh

informasi tentang alternatif pemeliharaan dan pemberian hijauan pada ayam ras

petelur, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas telur ayam ras.

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

3

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum mengenai Ayam Petelur

Ayam domestik termasuk dalam spesies Gallus gallus tetapi terkadang

ditujukan kepada Gallus domesticus. Ayam diklasifikasikan sebagai berikut

(Scanes et al., 2004) :

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Aves

Superordo : Carinatae

Ordo : Galliformes

Famili : Phasianidae

Genus : Gallus

Spesies : Gallus gallus

Asal mula ayam petelur berasal dari ayam liar yang ditangkap dan

dipelihara karena mampu menghasilkan telur yang banyak.Tahun demi tahun

ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar.Arah seleksi

ditujukan pada produksi yang banyak sehingga seleksi tadi mulai lebih

spesifik.Pada awal tahun 1900-an, ayam liar itu tetap pada tempatnya akrab

dengan pola kehidupan masyarakat dipedesaan. Kemudian pada tahun 1940-an,

orang mulai mengenal ayam yang saat itu dipelihara oleh penduduk Belanda,

sehingga diberi nama ayam Belanda atau ayam negeri. Pada perkembangan

selanjutnya, ayam liar ini disebut ayam lokal atau ayam kampung, sedangkan

ayam Belanda disebut ayam ras (Suprijatna, 2008).

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

4

Ayam ras petelur terbagi menjadi dua yaitu tipe ayam petelur ringan, tipe

ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai

badanyang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar.Bulunya berwarna

putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni White

leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak

dijual di Indonesia denganberbagai nama. Tipe yang kedua adalah tipe ayam

petelur medium, bobot tubuh ayamini cukup berat. Namun, beratnya masih berada

diantara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini

disebut tipe ayam petelur medium.Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak

terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang

banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang

cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya

mempunyai warna bulu yang cokelat juga (Zulfikar, 2013).

Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus

untuk diambil telurnya. Ayam petelur memiliki tubuh yang relatif lebih

kecil.Produksi telurnya antara 250 sampai 280 butirper tahun. Telur pertama

dihasilkan pada saat berumur 5 bulan dan akan terus menghasilkan telur sampai

umurnya mencapai umur 2 tahun. Umumnya produksi teluryang terbaik akan

diperoleh pada tahun pertama ayam mulai bertelur. Produksi telur pada tahun-

tahun berikutnya cenderung akan terus menurun (Zulfikar, 2013).

Kualitas Telur Ayam Ras

Telur ayam ras adalah salah satu sumber pangan protein hewani yang

popular dan sangat diminati oleh masyarakat. Hampir seluruh kalangan

masyarakat dapat mengonsumsi telur ayam ras untuk memenuhi kebutuhan

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

5

protein hewani. Hal ini karena telur ayam ras relatif murah dan mudah diperoleh

serta dapat memenuhi kebutuhan gizi yang diharapkan (Lestari, 2009).

Telur ayam ras segar adalah telur yang tidak mengalami proses

pendinginan dan tidak mengalami penanganan pengawetan serta tidak

menunjukan tanda-tanda pertumbuhan embrio yang jelas, yolk belum tercampur

dengan albumen, utuh, dan bersih (Standar Nasional Indonesia, 1995). Telur

tersusun oleh tiga bagian utama yaitu kulit telur (kerabang), bagian cairan bening

(albumen), dan bagian cairan yang berwarna kuning (yolk) (Rasyaf, 1990).

Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan besar

bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat (Sudaryani, 2003). Dari sebutir telur

didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang

lengkap dan mudah dicerna, termasuk diantaranya telur ayam ras. Telur ayam ras

secara fisik terdiri dari 10% kerabang (kulit telur, cangkang), 60% putih telur dan

30% kuning telur (Sarwono, dkk, 1995). Menurut North & Bell (1990) kandungan

dari zat-zat makanan kuning telur yaitu protein 17,5%, lemak 32,5%. Selanjutnya

Saerang (1997) menambahkan bahwa kandungan kolesterol pergram dari telur

ayam muda yang berumur 24 minggu kadar kolesterol telurnya 121 mg/butir,

sedangkan ayam yang berumur 68 minggu kadar kolesterolnya 313 mg/butir,

dengan berat telur 50-70 g.

Kerabang telur terdiri atas membran kerabang telur (outher shell

membrane) dan membran albumen (inner shell membrane).Albumen terdiri atas

lapisan encer luar (outer thin white), lapisan encer dalam (firm/ thick white),

lapisan kental (inner thin white), dan lapisan kental dalam (inner thick white).

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

6

Chalazae yang membatasi albumen dan yolk. Yolk terdiri atas membrane viteline,

germinal disc, dan yolk sack (Buckle et al.,2007).

Indeks Kuning Telur (IKT) adalah perbandingan tinggi kuning telur

dengan garis tengah kuning telur. Telur segar mempunyai IKT 0,33-0,50 dengan

rata-rata 0,42. Semakin tua/lama umur telur unggas sejak ditelurkan, IKT

menurun karena penambahan ukuran kuning telur akibat perpindahan air (dari

putih ke kuning telur). Standar untuk IKT adalah sebagai berikut: 0,22 = jelek;

0,39 = rata-rata, dan 0,45 = tinggi. Indeks putih telur (IPT) adalah perbandingan

tinggi putih telur (albumin) kental dengan rata-rata garis tengahnya. Pengukuran

dilakukan setelah kuning telur dipisahkan dengan hati-hati. Telur yang baru

mempunyai IPT antara 0,050-0,174, tetapi biasanya berkisar antara 0,090 dan

0,120. IPT menurun selama penyimpanan, karena pemecahan ovomucin yang

dipercepat oleh naiknya pH (Koswara, 2009).

Menurut Yunita (2014) bahwa kualitas telur dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

a. Kualitas AA (Mutu 1)

Kondisi telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal.

Kedalaman kantung udara tidak boleh lebih dari 3,2 mm (SNI : < 0,5 cm).

Putih telur harus bersih, kental dan stabil, dengan konsistensi seperti

gelatin, Ketika diteropong, kuning telur tidak bergerak-gerak, berbentuk

bulat, terletak ditengah telur,kuning telur bersih dari bercak darah atau

noda apapun. Bayangan batas-batas kuning dan putih telur ketika di

teropong tidak terlihat jelas.

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

7

b. Kualitas A (Mutu 2)

Cangkang telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal.

Kedalaman rongga udara tidak boleh lebih dari 4,8 mm (SNI : 0,5-0,9 cm).

Putih telur harus bersih, dan kental. Bayangan batas-batas kuning dan

putih telur ketika diteropong mulai terlihat agak jelas. Kuning telur

berbentuk bulat, posisinya di tengah, harus bersih, dan tidak ada bercak

atau noda.

c. Kualitas B (Mutu 3)

Cangkang bersih, tidak boleh retak, agak kasar, dan mungkin bentuknya

abnormal. Kantung udara lebih dari 1,6 mm (SNI : > 1 cm). Putih telur

encer, sehingga kuning telur bebas bergerak saat diteropong.Ada noda

sedikit, tetapi tidak boleh ada benda asing lainnya dan bagian kuning

belum tercampur dengan putih. Kuning telur terlihat gepeng (pipih)

bentuknya, agak melebar, bintik atau noda darah mungkin ada, tetapi

diameternya tidak boleh lebih dari 3,2 mm.

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

8

Hijauan Kangkung

Kangkung (Ipomoea aquatica) tergolong sayur yang sangat populer,

karena banyak peminatnya. Kangkung disebut juga Swamp cabbage, Water

convovulus, Water spinach. Berasal dari India yang kemudian menyebar ke

Malaysia, Burma, Indonesia, China Selatan Australia dan bagian negara Afrika.

Kangkung termasuk suku Convolvulaceae (keluarga kangkung-

kangkungan). Kedudukan tanaman kangkung dalam sistematika tumbuh-

tumbuhan diklasifikasikan ke dalam:

Divisio : Spermatophyta

Sub-divisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Famili : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea

Species : Ipomoea reptans

Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil

dalam waktu 4- 6 minggu sejak dari benih. Kangkung yang dikenal dengan nama

Latin Ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung Darat yang

disebut Kangkung Cina dan Kangkung Air yang tumbuh secara alami di sawah,

rawa atau parit-parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air:

a. Warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan

kangkung darat bunga putih bersih.

b. Bentuk daun dan batang, kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar dari

pada kangkung darat, Warna batang berbeda.Kangkung air berbatang hijau,

sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan.

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

9

Selain itu, kangkung juga tinggi kadar seratnya dan mengandung

fosfor, zat besi, hentriakontan, dan sitosterol. Berkat kandungan yang dimiliki,

kangkung berpotensi juga sebagai antiracun, antiradang, penenang (sedatif) dan

diuretik.

Perbandingan kandungan nutrisi,vitamin, dan mineral pada hijauan

kangkung dengan sayuran lainya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Inti Pada Kangkung

Nama sayuran Kalori Protein Lemak Karbohidrat Serat kasar

Kkal (gr) (gr) (gr) (gr)

Kangkung 50 3,3 0,7 10,0 2,0

Bayam 23 2,9 0,4 3,6 2,2

Sawi hijau/caisin 25 1,3 0,1 5,8 2,5

Sawi Putih/ petsai 16 1,2 0,2 3,2 1,2

Sawi Sendok/Pak choi 13 1,5 0,2 2,2 1,0

Andewi/Sawi Keriting 17 1,3 0,2 3,4 3,1

Asparagus 20 2,2 0,1 4,0 2,1

Paprika Hijau 20 0,9 0,2 4,6 1,7

Paprika merah 31 1,0 0,3 6,3 2,1

Brokoli 34 2,8 0,4 6,6 2,6

Wortel 41 0,9 0,2 9,6 2,8

Seledri 16 0,7 0,2 3,4 1,6

Labu Siam 19 0,8 0,1 4,5 1,7

Labu Kuning 16 1,2 0,2 3,3 1,1

Selada 15 1,4 0,2 2,8 1,3

Lobak 16 0,7 0,1 3,5 1,6 Keterangan: Perbandingan Kandungan Nutrisi Inti Pada Kangkung Dan Sayuran Lainnya (Dalam

100 Gram Sayuran.

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

10

Tabel 2. Tabel kandungan vitamin pada kangkung dan sayuran lainnya

Nama Sayuran Vit A VitC Vit

E

Vit

K

Vit

B

Vit

B2

Vit

B3

Vit

B5

Vit

B6

Vit

B8 (IU) mg mg mcg mg mg Mg mg mg mcg

Kangkung

Bayam

Sawi hijau/caisin

Sawi Putih/ petsai

Sawi Sendok/Pakchoi

Andewi/SawiKeriting

Asparagus

Paprika Hijau

Paprika merah

Brokoli

Wortel

Seledri

Labu Siam

Labu Kuning

Selada

Lobak

15379

9376

98

318

4468

2167

756

370

3131

623

16705

449

0

200

74004

7

120

28,1

36,6

27

45

6,5

5,6

80,4

128

89,2

5,9

3,1

7,7

17

18

14,8

0

2,0

0,2

0,1

0,1

0,4

1,1

0,4

1,6

0,8

0,7

0,3

0,1

0,1

0,3

0

817

483

76

42,9

45,5

231

41,6

7,4

4,9

102

13,2

29,3

4,1

4,3

174

1,3

0,1

2,0

0,1

0

0

0,1

0,1

0,1

0,1

0,1

0,1

0

0

0

0,1

0

0,1

0,2

0

0,1

0,1

0,1

0,1

0

0,1

0,1

0,1

0,1

0

0,1

0,1

0

1,0

0,7

0,2

0,4

0,5

0,4

1,0

0,5

1,0

0,6

1,0

0,3

0,5

0,5

0,4

0,3

0,1

0,1

0,2

0,1

0,1

0,9

0,3

0,1

0,3

0,5

0,3

0,2

0,2

0,2

0,1

0,2

0,3

0,2

0,1

0,2

0,2

0

0,1

0,2

0,3

0,2

0,1

0,1

0,1

0,2

0,1

0,1

29

194

43

79

66

142

52

10

46

63

19

36

93

29

38

25 Keterangan: Keterangan: Vit B1= Thiamin Vit B3 = Niasin Vit B6 = Piridoksin Vit B12=

KolalalaminVit B2 = Riboflavin Vit B5 = Asam Pentatonat Vit B9 = Asa m Folat

IU = Satuan Vitamin A; mg=miligram; mcg=microgram

Tabel 3. Kandungan Mineral pada kangkung

Nama Sayuran Ca P K Na Fe Zn Cu Mg Mn Se

mg mg mg mg mg mg mg mg mg mcg

Kangkung 135 56 447 43 1,7 0,4 0,3 34 0,8 0,9

Bayam 99 49 558 79 2,7 0,5 0.1 79 0,9 1,0

Sawi hijau/caisin 40 26 170 18 0,5 0,2 0 12 0,2 0,3

Sawi Putih/ petsai 77 29 238 9 0,3 0,2 0 13 0,2 0,6

Sawi Sendok/Pak choi 105 37 252 65 0,8 0,2 0 19 0,2 0,5

Andewi/Sawi Keriting 52 28 314 22 0,8 0,8 0,1 15 0,4 0,2

Asparagus 24 52 202 2,0 2,1 0,5 0,2 14 0,2 2,3

Paprika Hijau 10 20 175 3,0 0,3 0,1 0,1 10 0,1 0

Paprika merah 7 26 211 4,0 0,4 0,3 0 12 0,1 0,1

Brokoli 47 66 316 33 0,7 0,4 0 21 0,2 2,5

Wortel 33 35 320 69 0,3 0,2 0 12 0,1 0,1

Seledri 40 24 260 60 0,2 0,1 0 11 0,1 0,4

Labu Siam 17 18 125 2,0 0,3 0,7 0,1 12 0,2 0,2

Labu Kuning 15 39 262 10 0,4 0,3 0,1 17 0,2 0,2

Selada 36 29 194 28 0,9 0,2 0 13 0,3 0,6

Lobak 25 20 233 39 0,3 0,3 0,1 10 0,1 0,6 Keterangan: Ca= Kalsium K = Kalium/Potasium Fe=Ferum/Zat BesiCu=Cuprum Mn=Magaan

P= Fospor Na=Natrium/Sodium Zn= Zincum/Zeng Mg=Magnesium Se=Selenium

Mg= Miligram; mcg= Microgram.

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

11

Pengaruh Pakan Hijauan Terhadap Kualitas Telur

Penyediaan dan kualitas hijauan sangat menentukan produktivitas dan

perkembangan ternak. Jenis hijauan yang dapat diberikan kepada ternak adalah

hijauan kangkung. Kualitas dan produksi hijauan dipengaruhi oleh jenis tanaman,

umur tanaman, dan tempat produksi (iklim dan kesuburan tanah).Pemanenan

hijauan dipengaruhi oleh musim, umur pemotongan dan interval pemotongan

(Kartasapoetra, 1991). Optimalisasi dan efesiensi penggunaan pakan dapat

dilakukan apabila diketahui kandungan nutrisi, konsumsi, dan kecernaan bahan

pakan tersebut. Informasi manajemen defoliasi menyangkut interval dan tinggi

pemotongan penting artinya dalam mengelola tanaman pakan untuk menghasilkan

produksi dan kualitas nutrisi yang optimal, bila digunakan sebagai hijauan pakan

(Tarigan, dkk, 2010). Semakin tua umur pemotongan maka semakin tinggi

produksi namun berbanding terbalik dengan kualitas pakan (kandungan serat

kasar meningkat, protein kasar menurun).

Menurut Narahari et al. (2005), telur merupakan bahan pangan yang dapat

difortifikasi dengan komponen yang bermanfaat bagi kesehatan melalui

modifikasi pada komposisi pakan, misalnya melalui penambahan ekstrak

tanaman. Sehubungan dengan hal tersebut, Thiruvengadam et al. (2006) yang

melakukan penelitian mengenai penggunaan campuran berbagai jenis hijauan

pada pakan ayam ras petelur, menyimpulkan bahwa telur yang berasal dari ayam

yang diberi tambahan campuran hijauan dapat meningkatkan kualitas telur dengan

memperbaiki nilai indeks yolk, indeks albumen, nilai haugh unit (HU) serta warna

yolk lebih baik dibandingkan dengan control, demikian pula dapat meningkatkan

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

12

kandungan asam lemak tidak jenuh, selenium, dan pigmen karotenoid

menunjukkan peningkatan, namun menurunkan kandungan kolesterol pada telur.

Surai et al. (2000) melaporkan bahwa karotenoid yang memberi warna

kuning pada yolk memiliki pengaruh terhadap peningkatan sistem imun melalui

peningkatan metabolisme vitamin A serta hubungannya dengan antioksidan yang

terdapat dalam bahan pakan lainnya, dimana antioksidan dapat melindungi

membran sel dari peroksidasi lemak dan menjaga kerja reseptor yang terdapat

pada membran sel. Kajian mengenai sumber karotenoid dalam pakan

menunjukkan bahwa warna kuning telur merupakan hasil deposisi oksikarotenoid,

sehingga karotenoid harus berada dalam keadaan berikatan dengan gugus

fungsional yang mengandung oksigen seperti hydroxyl, keto, dan ester yang

memiliki sifat polar agar dapat dibawa dari saluran pencernaan menuju ovarium

dan yolk (Stadelman dan Cotterill, 1995; Surai et al., 2000).

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

13

METODE PENELITIAN

Waktu Dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 - Januari 2016

bertempat di Laboratorium Ternak Unggas, Fakultas Peternakan Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Materi Penelitian

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam ras petelur, pakan

(konsentrat, jagung, dedak dan hujauan kangkung). Peralatan yang digunakan

adalah kandang, alat pencampur pakan, rak telur (egg tray), timbangan, meja

kaca, jangka sorong, yolk colour fan, egg quality slide ruler, micrometer.

Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Adapun perlakuan yang

diterapkan adalah level pemberian makanan tambahan berupa hijauan limbah

kangkung yang dihitung berdasarkan persentase dari everyday basic

(120g/ekor/hari). Level yang diterapkan terdiri atas:

P0 = Pemberian hijauan kangkung 0% (kontrol)

P1 = Pemberian hijauan kangkung 2%

P2 = Pemberian hijauan kangkung 4 %

P3 = Pemberian hijauan kangkung 6 %

Prosedur Penelitian

1. Ternak, Kandang dan Fasilitas

Penelitian ini menggunakan ternak sebanyak 16 ekor ayam ras petelur

fase layerstrain Longman Brown yang telah berumur 37 minggu. Dalam setiap

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

14

unit perlakuan ditempatkan satu ekor ayam,sehingga total jumlah ayam yang

digunakan adalah 16 ekor.

Ayam ditempatkan dalam kandang cage berderet dengan ukuran setiap

unit cage adalah lebar 40 cm, panjang 30 cm dan tinggi 40 cm, berdinding dan

berlantai kawat, dilengkapi dengan tempat makan dan minum, terbuat dari pipa

pvc (puralon). Cage ditempatkan dalam kandang postal permanen dengan ukuran

6 x 30 m yang dilengkapi dengan lampu penerang.

2. Penyediaan Limbah Kangkung.

Kangkung yang digunakan diperoleh dari limbah pasar (kangkung yang

tidak terjual pada hari itu). Kangkung diiris tipis-tipis utuk memudahkan ayam

mengkonsumsi selanjutnya diberikan dalam bentuk segar sesuai dengan level

perlakuan yang diterapkan.

3. Manajemen Pemeliharaan Ternak

Selama proses pemeliharaan dan pengamatan, ayam diberi pakan

campuran jagung, dedak dan konsentrat komersil yang disusun secara isokalori

dan isoprotein sesuai dengan rekomendasi NRC (Tabel 1). Jumlah pakan yang

diberikan didasarkan pada everyday basis (120g/ekor/hari) yang diberikan pada

pagi dan sore hari dengan jumlah yang sama. Pemberian hijauan kangkung

dilakukan secara bersamaan dengan pemberian pakan mash sesuai dengan level

perlakuan, kemudian dicampur secara merata ditempat makan. Pemberian air

minum dilakukan secara adlibitum.

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

15

Tabel 4.Komposisi Ransum Basal yang digunakan selama penelitian.

Bahan Pakan Komposisi (%)

Konsentrat Layer 33,33

Jagung Kuning 50,00

Dedak 16,67 *Dihitung berdasarkan rekomendasi National Research Coucil, jumlah protein kasar yaitu 17.6*

(Anonim,1994).

Parameter yang Diamati

Pengambilan sampel untuk pengamatan kualitas telur dilakukan pada hari

ke 28 (minggu ke 4) dan hari ke 42 (minggu ke 6). Setiap pengamatan digunakan

1 butir telur perulangan sehingga jumlah telur tiap pengamatan sebanyak 16 butir

dan total keseluruhan telur yang digunakan adalah 32 butir. Pengamatan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Kualitas Eksterior

a. Berat telur diperoleh dengan menimbang telur.

b. Warna kerabang telur; pengamatan dilakukan dengan menggunakan alat

Colorimeter Portable TES 135 Digital Color.

c. Tebal Kerabang; Telur yang telah dipecah dikeluarkan membran bagian

dalamnya selanjutnya dilakukan pengukuran tebal kerabang dengan

menggunakan micrometer.

2. Kualitas Interior

Pengamatan dilakukan dengan memecah telur diatas kaca datar dan

mengamati:

a. Indeks Kuning Telur (yolk); adalah perbandingan tinggi kuning telur

dengan garis tengah kuning telur dihitung dengan rumus (Koswara, 2009):

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

16

b. Indeks Putih Telur (albumen); adalah perbandingan tinggi putih telur

(albumen) kental dengan rata-rata garis tengahnya dihitung dengan rumus

(Koswara, 2009) :

c. Berat yolk dan albumen dipisahkan selanjutnya dilakukan penimbangan

pada masing-masing bagian.

d. Warna yolk diukur dengan menggunakan Colorimeter Portable TES 135

Digital Color dan membandingkan dengan yolk color fen.

1. Nilai Haugh Unit : Menurut Kurnia et al. (2012) nilai Haugh Unit di hitung

dengan rumus:

[ ]

Keterangan :

H = Tinggi putih telur (mm)

W = Berat telur (g)

Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis ragam berdasarkan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan menggunakan Program SPSS.

Model matematik yang digunakan adalah sebagai berikut:

Yi j = μ + αi + εij

i = 1,2,3,4

j = 1,2,3,4

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

17

dimana:

Yij = Nilai parameter taraf ke-i dan pada ulangan ke-j.

Μ = Nilai tengah umum

αi = Pengaruh perlakuan pada taraf ke-i

εij = Pengaruh galat dari satuan ulangan ke-j yang memperoleh perlakuan ke-i

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

18

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kualitas Eksterior

1. Berat Telur

Rata-rata berat telur ayam ras petelur strain Lohman Brown yang diberikan

perlakuan dengan penambahan limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda

dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Rata-rata Berat Telur Ayam Ras Petelur Lohman Brown yang

diberikan limbah hijauan kangkung dengan level yang

berbeda,(keterangan : P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%, dan P3= 6%).

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 1) memperlihatkan bahwa, berat telur

ayam ras Petelur Lohman Brown yang diberi perlakuan penambahan limbah

hijauan kangkung berkisar antara 55,64-62,08 g/butir dengan berat telur terendah

diperoleh pada perlakuan pemberian hijauan kangkung 4% (P2) dan tertinggi

deperoleh pada perlakuan 6% (P3).

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian limbah hijauan

kangkung pada level yang berbeda tidak berpengaruh (P>0.05) terhadap berat

telur ayam ras petelur. Hal ini disebabkan karena ransum yang diberikan pada

57.23 60.97 55.64

62.08

0

10

20

30

40

50

60

70

P0 P1 P2 P3

Be

rat

Te

lur

(g)

Perlakuan

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

19

setiap perlakuan memiliki kandungan zat-zat nutrisi yang hampir sama sehingga

menghasilkan berat telur yang hampir sama, selain itu belum diketahui

sejauhmana ayam dapat mencerna hijauan kangkung yang diberikan dalam bentuk

segar. Wahju (2004)menyatakan bahwa 50% bahan kering yang terkandung dalam

telur adalah protein. Jika terjadi defisiensi asam amino dapat menurunkan berat

telur dan dalam kondisi defisiensi yang berat dapat menghentikan produksi telur.

Berdasarkan pengelompokan ukuran telur oleh North dan Bell (1990) telur yang

dihasilkan ini digolongkan pada telur dengan ukuran medium yaitu kisaran 55-62

gram/butir.

2. Warna Kerabang Telur

Rata-rata warna kerabang ayam ras petelur yang diberikan limbah hijauan

kangkung pada level yang berbeda dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Rata-rata Warna Kerabang Ayam Ras Petelur Lohman Brown yang

diberikan limbah hijauan kangkung pada level yang

berbeda,(keterangan : P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%, dan P3= 6%).

3.5 3.4 3.7 3.6

0

1

2

3

4

P0 P1 P2 P3

Wa

rna

Ke

rab

an

g T

elu

r

Perlakuan

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

20

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 2) memperlihatkan bahwa, warna

kerabang telur ayam ras petelur Lohman Brown yang diberi perlakuan

penambahan limbah hijauan kangkung berkisar antara 1-3 (sangat coklat). Warna

kerabang telur ayam ras dibedakan menjadi tiga warna, yaitu sangat coklat

(bernilai 1), coklat (bernilai 2) dan pucat (bernilai 3).

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian limbah hijauan

kangkung pada level yang berbeda tidak berpengaruh terhadap warna kerabang

telur. Hal ini disebabkan karena warna coklat pada telur ayam pada dasarnya

dipengaruhi oleh faktor genetik yaitu adanya zat warna phorpyrin di saluran

reproduksi ayam. Menurut Jazil, dkk. (2012) warna coklat pada kerabang

dipengaruhi oleh phorpyrin yang tersusun dari protophorpyrin, koprophorpyrin,

urophorpyrin, dan beberapa jenis phorpyrin yang belum teridentifikasi. Gosler et

al. (2005) mengatakan bahwa pigmen protoporpirin pada telur coklat memiliki

hubungan dengan ketebalan kerabang, diyakini bahwa protoporpirin memiliki

fungsi dalam pembentukan kekuatan struktur kerabang.

3. Tebal Kerabang Telur

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 3) memperlihatkan bahwa, tebal

kerabang telur ayam ras Petelur Lohman Brownyang diberi perlakuan

penambahan limbah hijauan kangkung berkisar antara 0,38-0,41 dengan tebal

kerabang telur terendah diperoleh pada perlakuan pemberian hijauan kangkung

2% (P1) dan tertinggi deperoleh pada perlakuan 0% (P0). Menurut Steward dan

Abbott (1972) tebal kerabang telur pada umumnya berkisar antara 0,33-0,35 mm

.

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

21

Gambar 3. Rata-rata Tebal Kerabang Telur Ayam Ras Petelur Lohman Brown

yang diberikan limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda,

(keterangan : P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%, dan P3= 6%).

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa sistem pemberian limbah hijauan

kangkung pada level yang berbeda tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap tebal

kerabang telur ayam ras petelur. Hal ini disebabkan karena umur induk dan

volume pakan yang diberikan. Menurut Hargitai et al. (2011) tebal tipisnya

kerabang telur dipengaruhi oleh strain ayam, umur induk, pakan, stres dan

penyakit pada induk.

B. Kualitas Interior

1. Indeks Kuning Telur (yolk)

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 4) memperlihatkan bahwa, Indeks

kuning telur ayam ras Petelur Lohman Brown yang diberi perlakuan penambahan

limbah hijauan kangkung berkisar antara 0,09-0,23 dengan Indeks yolk terendah

diperoleh pada perlakuan pemberian hijauan kangkung 6% (P3) dan tertinggi

deperoleh pada perlakuan 4% (P2).

0.41 0.38 0.39 0.39

0

0.1

0.2

0.3

0.4

P0 P1 P2 P3

Te

ba

l Ke

rab

an

g T

elu

r(m

m)

Perlakuan

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

22

Gambar 4. Rata-rata Indeks Kuning Telur (yolk) Ayam Ras Petelur Lohman

Brown yang diberikan perlakuan pemberian hijauan kangkung pada

level yang berbeda, (keterangan: P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%, dan P3=6%).

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan Limbah

hijauan kangkung pada level yang berbeda tidak berpengaruh terhadap lebar

kuning telur (yolk) ayam ras petelur strain Lohman Brownhal ini disebabkan

karena tingkat konsumsi berkurang sehinggah pakan yang biasanya dikonsumsi

oleh ayam ras tersebut untuk pembentukan kuning telur berkurang. Menurut Argo,

dkk. (2013) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi indeksyolk antara lain

kualitas membran vitelin dan pakan.

Menurut Bhale at al. (2003) bahwa indeks kuning telur (yolk)

mengindikasikan penurunan progresif dari fungsi membran vitelin pada telur,

dimana semakin kecil indeks yolk maka mutu telur semakin berkurang. Salah satu

indikasi rusaknya telur, terutama disebabkan oleh difusi air dari albumen ke

kuning telur.

2. Indeks Putih Telur (Albumen)

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 5) memperlihatkan bahwa, Indeks putih

telur (albumen) ayam ras Petelur Lohman Brown yang diberi perlakuan

0,11

0,10

0,23

0,09

0

0.06

0.12

0.18

0.24

P0 P1 P2 P3

Ind

ek

s Y

olk

Perlakuan

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

23

penambahan limbah hijauan kangkung berkisar antara 0,29-0,41 dengan indeks

putih telur (albumen)terendah diperoleh pada perlakuan pemberian hijauan

kangkung 4% (P2) dan tertinggi deperoleh pada perlakuan 6% (P3).

Gambar 5. Rata-rata Indeks Albumen Ayam Ras Petelur Lohman Brown yang

diberi pakan tambahan limbah hijauan kangkung dengan level yang

berbeda, (keterangan : P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%, dan P3= 6%).

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan pemberian limbah

hijauan kangkung dengan level yang berbeda tidak berpengaruh terhadap indeks

putih telur (albumen).

Hal ini di sebabkan karena tingkat kesukaan terhadap hijauan kangkung

pada ayam ras berbeda- beda, dimana kita ketahui hijauan kangkung itu sendiri

memiliki kandungan protein, kandungan protein dalam pakan dapat

mempengaruhi kekentalan albumen, semakin kental putih telur maka semakin

tinggi nilai indeks putih telur untuk mempertahankan kualitas putih telur. Menurut

Zakiyurrahman (2006) bahwa kerusakan jala-jala ovomucin mengakibatkan air

dari protein putih telur akan keluar dan putih telur akan menjadi encer. Menurut

0,39 0,40

0,29

0,41

0

0.06

0.12

0.18

0.24

0.3

0.36

0.42

P0 P1 P2 P3

Ind

ek

s A

lbu

me

n

Perlakuan

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

24

Etches (1996) bahwa ovomucin termasuk protein utama albumen, yang

menentukan tinggi rendahnya indeks albumen/ kekentalan albumen.

4. Berat Kuning Telur (Yolk)

Rata-rata berat kuning telur (yolk) ayam ras petelur strain Lohman Brown

yang diberikan perlakuan pemberian hijauan kangkung pada level yang berbeda

dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Rata-rata Berat Kuning Telur (Yolk) Ayam Ras Petelur Lohman Brown

yang diberikan perlakuan pemberian hijauan kangkung pada level

yang berbeda, (keterangan : P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%, dan P3= 6%).

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 6) memperlihatkan bahwa, berat

kuning telur (yolk) ayam ras Petelur Lohman Brown yang diberi perlakuan

penambahan limbah hijauan kangkung berkisar antara 13,75-16,65 g/butir dengan

berat kuning telur(yolk) terendah diperoleh pada perlakuan pemberian hijauan

kangkung 4% (P2) dan tertinggi deperoleh pada perlakuan 6% (P3).

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian hijauan kangkung pada

level yang berbeda tidak berpengaruh terhadap berat kuning telur (yolk) ayam ras

petelur strain Lohman Brown. Hal ini disebabkan karena deposit lemak terbanyak

15.46 16.07

13.75

16.65

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

P0 P1 P2 P3

Be

rat

Ku

nin

g T

elu

r (g

)

Perlakuan

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

25

berada didalam kuning telur sedangkan ditinjau dari komposisi telur air 50%,

lemak 32%-36%, protein 16% dan glukosa 1%-2% (Bell dan Weaver,2002).

selain itu berat kuning telur di pengaruhi oleh konsumsi pakan yang rendah. Hal

ini sesuai pendapat Sihombing, dkk.(2006) berat kuning telur dalam telur dan

ukuran besar kecilnya dipengaruhi oleh konsumsi protein. Apabila konsumsi

protein rendah maka akan terbentuk kuning telur yang kecil dan sebaliknya jika

konsumsi protein tinggi maka akan terbentuk kuning telur yang lebih besar.

5. Berat Putih Telur (Albumen)

Rata-rata berat putih telur (albumen) ayam ras petelur strain Lohman

Brown yang diberikan perlakuan pemberian hijauan kangkung pada level yang

berbeda dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Rata-rata Berat Putih Telur (Albumen) Ayam Ras Petelur Lohman

Brown yang diberikan perlakuan pemberian hijauan kangkung pada

level yang berbeda, (keterangan : P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%, dan P3=

6%).

33,60 35,63 35,79

38,81

0

5

10

15

20

25

30

35

40

P0 P1 P2 P3

Be

rat

Pu

tih

Te

lur

(g/

Bu

tir)

Perlakuan

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

26

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 7) memperlihatkan bahwa, berat putih

telur (Albumen) ayam ras petelur Lohman Brown yang diberi perlakuan

penambahan limbah hijauan kangkung berkisar antara 33,60-38,81 g/butir dengan

berat putih telur (Albumen) terendah diperoleh pada perlakuan pemberian hijauan

kangkung 0% (P0) dan tertinggi deperoleh pada perlakuan 6% (P3).

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan hijauan

kangkung pada level yang berbeda tidak berpengaruh terhadap berat putih telur

(albumen) ayam ras petelur strain Lohman Brown. Hal ini disebabkan karena pada

sistem pemberian pakan yang kurang, sehingga konsumsi pakan ayam rendah.

Menurut Sihombing, dkk (2006) albumen mengandung 11% protein, sehingga

konsumsi protein mempengaruhi persentase berat albumen. Perubahan protein

dalam ransum sangat berpengaruh terhadap pembentukan albumen(Etches, 1996).

6. Warna Kuning Telur (yolk)

Rata-rata warna kuning telur ayam ras petelur strain Lohman Brown yang

perlakuan yang diberikan perlakuan pemberian hijauan kangkung pada level yang

berbedadapat dilihat pada Gambar 8.

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

27

Gambar 8. Rata-rata Warna Kuning Telur (yolk) Ayam Ras Petelur Lohman

Brown yang diberikan perlakuan pemberian hijauan kangkung pada

level yang berbeda, (keterangan: P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%,dan P3=6%).

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 8) memperlihatkan bahwa, warna

kuning telur (Yolk) ayam ras Petelur Lohman Brown yang diberi perlakuan

penambahan limbah hijauan kangkung berkisar antara 2,71-3,12 dengan warna

kuning telur (yolk) terendah diperoleh pada perlakuan pemberian hijauan

kangkung 4% (P2) dan tertinggi deperoleh pada perlakuan 0% (P0). Warna yolk

diukur dari skala 1 kuning pucat sampai 15 kuning tua atau orange menurut skala

Roche Yolk Colour.

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian hijauan kangkung pada

level yang berbeda tidak berpengaruh terhadap warna kuning telur (yolk) ayam ras

petelur strain Lohman Brown. Dari Gambar 6 terlihat warna kuning telur (yolk)

pada P0 sedikit lebih tinggi 3,12 (kuning agak pucat), hal ini disebabkan karena

ayam mendapatkan tambahan pakan hijauan seperti hijauan kangkung dimana

dalam hijauan terkandung pigmen xantofisl yang dapat menyebabkan warna yolk

3.12 2.87

2.71

3

0

0.8

1.6

2.4

3.2

P0 P1 P2 P3

Wa

rna

Ku

nin

g T

elu

r

Perlakuan

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

28

menjadi lebih gelap. Menurut Anggorodi (1985) berubahnya warna yolk

disebabkan karena penurunan kandungan pigmen xantofil dalam rumput.

7. Nilai Haugh Unit

Rata-rata haugh unit ayam ras petelur strain Lohman Brown yang

diberikan limbah hijauan kangkung dengan level yang berbeda dapat dilihat pada

Gambar 9.

Gambar 9. Rata-rata Haugh Unit Ayam Ras Petelur Lohman Brown yang

diberikan limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda,

(keterangan : P0= 0%, P1= 2%, P2= 4%, dan P3= 6%).

Dari hasil yang diperoleh (Gambar 9) memperlihatkan bahwa, nilai Haugh

Unit ayam ras Petelur Lohman Brown yang diberi perlakuan penambahan limbah

hijauan kangkung berkisar antara 55,64-62,08 dengan nilai Haugh unit terendah

diperoleh pada perlakuan pemberian hijauan kangkung 4% (P2) dan tertinggi

deperoleh pada perlakuan 6% (P3).

56.83 60.97

55.64

62.08

0

10

20

30

40

50

60

P0 P1 P2 P3

Nil

ai

Ha

ug

h U

nit

Perlakuan

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

29

Hasil ragam menunjukkan bahwa perlakuan penambahan limbah hijauan

kangkung pada level yang tidak berpengaruh (P<0.05) terhadap Haugh Unit. Hal

ini disebabkan karena kurangnya jumlah pemberian limbah hijauan kangkung

yang menyebabkan menurunnya khualitas albumen dan berat telur. Menurut

Tugiyanti dan Iriyanti (2012) kualitas telur dapat diukur berdasarkan nilai HU

(Haugh Unit), yaitu diukur berdasarkan tingginya albumen, semakin tinggi nilai

HU, semakin tinggi putih telur, semakin bagus kualitas telur tersebut dan

menunjukkan juga bahwa telur masih baru atau segar. Hasil ini hampir sama

dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mampioper, dkk. (2008) yang

memperoleh nilai Haugh Unitbervariasi antara 84.120 – 93.324.Semakin rendah

nilai Haugh Unit, maka kondisi albumen sangat encer. Menurut pendapat Shinta,

dkk. (2012) karakter yang lebih spesifik pada albumen adalah kandungan protein

(lisosim), yang berpengaruh pada kualitas albumen (kekentalan albumen baik

yang kental maupun encer) yang merupakan pembungkus yolk.

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

30

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan

bahwa pengaruh pemberian limbah hijauan kangkung pada level yang berbeda

tidak berpengaruh terhadap berat telur, tebal kerabang telur, warna kerabang telur,

berat yolk, berat albumen, dan warna kuning telur dan juga terhadap tekstur

kerabang telur, indeks yolk, indeks albumen.

Saran

Diperlukan kajian lebih lanjut mengenai kualitas telur ayam ras petelur

strain Lohman Brown yang diberikan limbah hijauan kangkung dengan level yang

berbeda.

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

31

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir Dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas.

Universitas Indonesia Perss.jakarta

Anonim. 2011. Telur dan Problematikanya. https:// info. Anonim. co. id/index.

php/ artikel/ layer/ penyakit/ telur- dan- problematikanya. Diakses pada

tanggal 2 Februari 2016.

Anonim, 2013. Klasifikasi tanaman hijauan

kangkunghttp://syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2013/02/KANGKUN

G.pdfkung.

Anonim, 2014. Manfaat dan khualitas gizi hijauan kangkung.

http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2014/01/kandungan-gizi-dan-

manfaat-kangkung.html

Argo, L. B., Tristiarti dan I. Mangisah. 2013. Kualitas telur ayam arab petelur fase

I dengan berbagai level azolla mikrophylla. Animal Agricultural

Journal.2(I) 445-447

Buckle, K. A., R. A. Edward, G. H. Fleet dan M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan.

Penerjemah H. Purnomo dan Adiono.Universitas Indonesia Press.

Jakarta.

Etches, R.J. 1969. Reproduction In Poultry. Departement Of Animal Science And

Poultry Science Universityo Of Guelph. Guelph Ontario Canada N1G

2W1. Cab International. P. 286-297.

Gaspersz. 1991. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Tarsito. Bandung

Gosler, A. G., J. P. Higham, S. J. Reynolds. 2005. Why are bird’s eggs speckled.

Ecol Lett. 8: 1105W1113.

Hargiati, R., R.Mateo and J. Torok. 2011. Shell thickness and pore density in

relation to shell colouration female characterstic, and enviroental factors

in the collared flyctcher ficedula albicolis. J. Ornithol.152:579-588.

Jacob, J.P., R.D. Miles, and F.B. Mather.2009.Egg Quality.InstituteofFoodand

AgriculturalSciencesUniversityofFlorida,Gainesville.

Jazil.N, Hintono.A dan Mulyani.S. 2012. Penurunan kualitas telur ayam ras

Dengan Intensitas Warna Coklat Kerabang Berbeda Selama

Penyimpanan. Program Studi Teknologi Hasil Ternak. Fakultas

Peternakan Dan Pertanian. Universitas Diponegoro. Semarang.

Indonesia Vol. 2 No. 1- Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

32

Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Telur (Teori dan Praktek). eBook

Pangan.com.

Kurnia, S. D., K. Praseno dan Kasiyati. 2012. Indeks kuning telur (IKT) dan

Haugh Unit (HU) Telur Puyuh Hasil Pemeliharaan dengan Pemberian

Kombinasi Larutan Mikromineral (Fe, Co, Cu, Zn) dan Vitamin (A, B1,

B12, C) Sebagai Drinking Water. Anatomi dan Fisiologi.xx(2): 24-31.

Lestari, P, I. 2009. Kajian Supply Chain Management: Analisis Relationship

Marketing Antara Peternakan Pamulihan Farm Dengan Pemasok Dan

Pelanggannya. Institut Pertanian Bogor. Bogor

North, M. O. and D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th

Ed. Chapman and Hall. London.

Narahari, D. P. Michealraj, A. Kirubakaran, and T. Sujatha. 2005. Antioxidant,

cholesterol reducing, immunomudulating and other health promoting

properties of herbal enriched egg. In: Proceeding of XIth European

Symposium on The Quality of Eggs and Egg Products. Doorwerth,

Netherland. Pp. 194-201.

Scanes, C. G, G. Brant, and M. E. Ensminger. 2004. Poultry Science. Fourth

Edition. Food Products Press. An Imprint of the Haworth Press, Inc. New

York.

Sihombing, G., Avivah dan S. Prastowo. 2006. Pengaruh penambahan zeolit

dalam ransum terhadap kualitas telur burung buyuh. J. Indon. Trop.

Anim. Agric. 31(1): 28-31.

Stadelman, W.J. and O.J Cotteril. 1977. Egg Science and Technology. The Avi

Publishing. Westport, Connecticut.

Standar Nasional Indonesia.1995. Standar Pertanian Indonesia. Standar Telur

Ayam Untuk Konsumsi (SNI 01-3926-1995). Badan Standarisasi

Nasional. Jakarta.

Solomon. S. E. 1997. Egg and Aggshell Quality.Iowa State University Press.

America

Surai P.F., R.M. McDevitt., B.K. Speake and N.H.C.Sparks 2000.Carotenoid

distribution in issues of the laying hen depending on their dietary

supplementation. Proc. Nutr. Soc. 58: 30A.

Sudaryani, T. 2003. Kualitas Telur. PT Penebar Swadaya. Jakarta.

Suprijatna, E., 2008. Ayam Buras Krosing Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

33

Steward, G.F. and J.C Abbott.1972. Marketing Eggs and Poultry. Third Printing.

Food and Agricultural Organization (FAO), The United Nation. Rome.

Thiruvengadam, R., M. Ahmeed, R. Prabakaran, D. Narahari, and V. Sundararasu.

2006. Herbal enrichment of eggs to improve their health promoting

properties. Tamilnadu J. Vet. Anim. Sci. 2(6): 212-219.

Wahju, J. 1985. Ilmu Nutrisi Unggas. Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.

Yunita. 2010. Penentuan Mutu Telur. http:// penentuan mutu.blogspot.com

Diakses pada tanggal 30 Januari 2014

Zulfikar. 2013. Manajemen pemeliharaan ayam petelur ras. Pasca Sarjana

Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet). Thesis. Unsyiah

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

34

LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil analisisragam terhadap Berat Telur Ayam Ras Petelur strain

Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada level

yang berbeda

Descriptive Statistics

Dependent Variable:BERATTELUR

Perlakuan Mean Std. Deviation N

P0 57.4300 2.57461 4

P1 62.8375 2.70834 4

P2 57.1575 3.77069 4

P3 64.9475 10.31592 4

Total 60.5931 6.25581 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:BERATTELUR

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 183.227a 3 61.076 1.815 .198

Intercept 58744.429 1 58744.429 1.746E3 .000

Perlakuan 183.227 3 61.076 1.815 .198

Error 403.800 12 33.650

Total 59331.456 16

Corrected Total 587.027 15

a. R Squared = ,312 (Adjusted R Squared = ,140)

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

35

Lampiran 2. Hasil analisis ragam terhadap Warna Kerabang Ayam Ras Petelur

strain Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada

level yang berbeda

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Warna Kerabang

Perlakuan Mean Std. Deviation N

P0 1.0000 . 1

P1 .5000 .70711 2

P2 1.8571 1.34519 7

P3 1.5000 1.04881 6

Total 1.5000 1.15470 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Warna Kerabang

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 3.143a 3 1.048 .746 .545

Intercept 13.038 1 13.038 9.281 .010

Warna.Kerabang.telur 3.143 3 1.048 .746 .545

Perlakuan 16.857 12 1.405

Total 56.000 16

Corrected Total 20.000 15

a. R Squared = ,157 (Adjusted R Squared = -,054)

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

36

Lampiran 3. Hasil analisis ragam terhadap Tebal Kerabang Ayam Ras Petelur

strain Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada

level yang berbeda

Descriptive Statistics

Dependent Variable: Tebal kerabang

PERLAKUAN Mean Std. Deviation N

P0 .412500 .0119024 4

P1 .385000 .1078579 4

P2 .387500 .0104083 4

P3 .393750 .0217466 4

Total .394687 .0509401 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:kerabang

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .002a 3 .001 .200 .894

Intercept 2.492 1 2.492 806.863 .000

PERLAKUAN .002 3 .001 .200 .894

Error .037 12 .003

Total 2.531 16

Corrected Total .039 15

a. R Squared = ,048 (Adjusted R Squared = -,190)

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

37

Lampiran 4. Hasil analisis ragam terhadap Indeks Yolk Ayam Ras Petelur strain

Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada level

yang berbeda.

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Indeks Yolk

Perlakuan Mean Std. Deviation N

P0 .103788 .0325297 4

P1 .097938 .0093251 4

P2 .096468 .0118579 4

P3 .103352 .0308431 4

Total .100387 .0214134 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Indeks yolk

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .000a 3 5.563E-5 .099 .959

Intercept .161 1 .161 288.308 .000

Perlakuan .000 3 5.563E-5 .099 .959

Error .007 12 .001

Total .168 16

Corrected Total .007 15

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

38

Lampiran 5. Hasil analisis ragam terhadap Indeks Albumen Ayam Ras Petelur

strain Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada

level yang berbeda

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Indeks albumen

PERLAKUAN Mean Std. Deviation N

P0 .103788 .0325297 4

P1 .097938 .0093251 4

P2 .114619 .0282139 4

P3 .103352 .0308431 4

Total .104925 .0248510 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Indeks albumen

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .001a 3 .000 .270 .846

Intercept .176 1 .176 243.594 .000

PERLAKUAN .001 3 .000 .270 .846

Error .009 12 .001

Total .185 16

Corrected Total

.009 15

a. R Squared = .063 (Adjusted R Squared = -.171)

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

39

Lampiran 6. Hasil analisis ragam terhadap Berat Yolk Ayam Ras Petelur strain

Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada level

yang berbeda

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Berat Yolk

Perlakuan Mean Std. Deviation N

P0 15.4625 1.35313 4

P1 16.0775 1.49114 4

P2 13.9850 1.22557 4

P3 16.6475 1.84711 4

Total 15.5431 1.68647 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Berat Yolk

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 15.758a 3 5.253 2.343 .125

Intercept 3865.420 1 3865.420 1.724E3 .000

perlakuan 15.758 3 5.253 2.343 .125

Error 26.905 12 2.242

Total 3908.083 16

Corrected Total 42.663 15

a. R Squared = ,369 (Adjusted R Squared = ,212)

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

40

Lampiran 7. Hasil analisis ragam terhadap Berat Albumen Ayam Ras Petelur

strain Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada

level yang berbeda

Descriptive Statistics

Dependent Variable:Berat Albumen

Perlakuan Mean Std. Deviation N

P0 33.6000 1.40209 4

P1 35.6300 1.26683 4

P2 35.7900 2.80894 4

P3 38.8150 6.24235 4

Total 35.9587 3.71230 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:data

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 55.434a 3 18.478 1.466 .273

Intercept 20688.507 1 20688.507 1.641E3 .000

perlakuan 55.434 3 18.478 1.466 .273

Error 151.284 12 12.607

Total 20895.224 16

Corrected Total 206.717 15

a. R Squared = ,268 (Adjusted R Squared = ,085)

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

41

Lampiran 8. Hasil analisis ragam terhadap Warna kuning telur Ayam Ras Petelur

strain Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada

level yang berbeda

Descriptive Statistics

Dependent Variable:data

Perlakuan Mean Std. Deviation N

P0 3.375 .4787 4

P1 3.375 .7500 4

P2 3.375 .7500 4

P3 3.625 .2500 4

Total 3.438 .5439 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:data

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .188a 3 .062 .176 .910

Intercept 189.062 1 189.062 533.824 .000

perlakuan .188 3 .062 .176 .910

Error 4.250 12 .354

Total 193.500 16

Corrected Total 4.438 15

a. R Squared = ,042 (Adjusted R Squared = -,197)

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

42

Lampiran 9. Hasil analisis ragam terhadap Haugh Unit Ayam Ras Petelur strain

Lohman Brown yang diberi limbah hijauan kangkung pada level

yang berbeda

Descriptive Statistics

Dependent Variable:HU

PERLAKUAN Mean Std. Deviation N

P0 89.87 11.712 4

P1 88.97 3.031 4

P2 90.36 3.975 4

P3 90.35 9.716 4

Total 89.89 7.187 16

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:HU

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 5.095a 3 1.698 .026 .994

Intercept 129279.352 1 129279.352 2.016E3 .000

PERLAKUAN 5.095 3 1.698 .026 .994

Error 769.695 12 64.141

Total 130054.142 16

Corrected Total 774.790 15

a. R Squared = ,007 (Adjusted R Squared = -,242)

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

43

Lampiran 10. Tabel Pemberian Pakan (Kangkung Dan Max ) Pada Ayam Ras

Petelur Loghman Brown.

Perlakuan Ulangan

Minggu 1

Tanggal 3 Desember-11 Desember Pemberian Kangkung

Dan Max Sisa Max Sisa Kangkung

Kontrol(0%)

P0.1 120 gr 20,7 gr -

Po.2 120 gr 32,6 gr - P0.3 120 gr - - P0.4 120 gr 10,3 gr -

2%

P1.1 120 gr +2,4 gr 100,2 gr 1,8 gr

P1.2 120 gr +2,4 gr 41 gr 2,24 gr P1.3 120 gr +2,4 gr 67 gr - P1.4 120 gr +2,4 gr 11,2 gr -

4%

P2.1 120 gr +4,8 gr 63 gr - P2.2 120 gr +4,8 gr 38 gr - P2.3 120 gr +4,8 gr 91 gr - P2.4 120 gr +4,8 gr 25,6 gr -

6%

P3.1 120 gr +7,2 gr - - P3.2 120 gr +7,2 gr 80,9 gr 1,12 gr P3.3 120 gr +7,2 gr 84 gr - P3.4 120 gr +7,2 gr 70,2 gr -

Perlakuan Ulangan

Minggu 2 Tanggal 12 Desember-18 Desember

Pemberian Kangkung Dan Max Sisa Max Sisa Kangkung

Kontrol(0%)

P0.1 120 gr 12 gr 9 gr Po.2 120 gr 22 gr - P0.3 120 gr 8 gr - P0.4 120 gr 11 gr -

2%

P1.1 120 gr +2,4 gr 28 gr 7 gr P1.2 120 gr +2,4 gr 36 gr 8 gr P1.3 120 gr +2,4 gr 34 gr 3,1 gr P1.4 120 gr +2,4 gr 20 gr -

4%

P2.1 120 gr +4,8 gr 17 gr - P2.2 120 gr +4,8 gr 20 gr 8,4 gr P2.3 120 gr +4,8 gr 37 gr - P2.4 120 gr +4,8 gr - -

6%

P3.1 120 gr +7,2 gr - 8,2 gr P3.2 120 gr +7,2 gr 18 gr - P3.3 120 gr +7,2 gr - - P3.4 120 gr +7,2 gr 43 gr 2,7 gr

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

44

Perlakuan Ulangan

Minggu 3

Tanggal 19 Desember-25 Desember Pemberian Kangkung

Dan Max Sisa Max Sisa kangkung

Kontrol(0%)

P0.1 120 gr 9 gr -

Po.2 120 gr - - P0.3 120 gr - - P0.4 120 gr - -

2%

P1.1 120 gr +2,4 gr 20 gr -

P1.2 120 gr +2,4 gr 64 gr - P1.3 120 gr +2,4 gr 46 gr - P1.4 120 gr +2,4 gr 31 gr -

4%

P2.1 120 gr +4,8 gr 48 gr -

P2.2 120 gr +4,8 gr 44 gr - P2.3 120 gr +4,8 gr 40 gr - P2.4 120 gr +4,8 gr 84 gr -

6%

P3.1 120 gr +7,2 gr 56 gr 1,3 gr P3.2 120 gr +7,2 gr 70 gr - P3.3 120 gr +7,2 gr 45 gr - P3.4 120 gr +7,2 gr 68 gr -

Perlakuan Ulangan

Minggu 4

Tanggal 26 Desember- 2 januari Pemberian Kangkung

Dan Max Sisa Max Sisa Kangkung

Kontrol(0%)

P0.1 100 gr 20 gr -

Po.2 100 gr - - P0.3 100 gr - - P0.4 100 gr - -

2%

P1.1 100 gr +2,4 gr - -

P1.2 100 gr +2,4 gr 39 gr - P1.3 100 gr +2,4 gr - - P1.4 100 gr +2,4 gr - -

4%

P2.1 100 gr +4,8 gr 63 gr 0,6 gr P2.2 100 gr +4,8 gr - - P2.3 100 gr +4,8 gr 45 gr - P2.4 100 gr +4,8 gr - -

6%

P3.1 100 gr +7,2 gr 50 gr 1,2

P3.2 100 gr +7,2 gr 39 gr - P3.3 100 gr +7,2 gr - - P3.4 100 gr +7,2 gr 8 gr -

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

45

Perlakuan Ulangan

Minggu 5 Tanggal 3 januari- 9 januari

Pemberian Kangkung Dan Max

Sisa Max Sisa Kangkung

Kontrol(0%)

P0.1 100 gr - - Po.2 100 gr - - P0.3 100 gr - - P0.4 100 gr - -

2%

P1.1 100 gr +2,4 gr 27 gr - P1.2 100 gr +2,4 gr 61 gr - P1.3 100 gr +2,4 gr 25 gr - P1.4 100 gr +2,4 gr - -

4%

P2.1 100 gr +4,8 gr - - P2.2 100 gr +4,8 gr 18 gr - P2.3 100 gr +4,8 gr 14 gr - P2.4 100 gr +4,8 gr 21 gr -

6%

P3.1 100 gr +7,2 gr 41 gr - P3.2 100 gr +7,2 gr 43 gr - P3.3 100 gr +7,2 gr 50 gr - P3.4 100 gr +7,2 gr 38 gr -

Perlakuan Ulangan

Minggu 6 Tanggal 10- 16 januari

Pemberian Kangkung Dan Max

Sisa Max Sisa Kangkung

Kontrol(0%)

P0.1 100 gr - - Po.2 100 gr - - P0.3 100 gr - - P0.4 100 gr - -

2%

P1.1 100 gr +2,4 gr 67 gr 1,04 gr P1.2 100 gr +2,4 gr 81 gr 1,81 gr P1.3 100 gr +2,4 gr 45 gr - P1.4 100 gr +2,4 gr 27 gr -

4%

P2.1 100 gr +4,8 gr 12,3 gr - P2.2 100 gr +4,8 gr 37 gr - P2.3 100 gr +4,8 gr 18 gr - P2.4 100 gr +4,8 gr 28 gr -

6%

P3.1 100 gr +7,2 gr 64 gr 1,07 gr P3.2 100 gr +7,2 gr 47 gr - P3.3 100 gr +7,2 gr 24,6 gr - P3.4 100 gr +7,2 gr 48 gr -

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

46

Lampiran 11. Dokumentasi penelitian

Alat Pengukur Tebal Kerabang

ColoryMeter digunakan untuk mengukur kualitas telur

Proses Pencacahan Kangkung

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

47

Proses Penimbangan Telu

Pengukuran Panjang Telur

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH HIJAUAN KANGKUNG … · Pengamatan kualitas telur dilakukan setiap 6 minggu menggunakan 16 ... Parameter yang Diamati ..... 15 Analisa Data ..... 16 HASIL

48

RIWAYAT HIDUP

Ceceng Tenriawaru (I 111 10 279), lahir di Bone pada

tanggal 20 Agustus 1992. Anak tunggal dari pasangan Andi

Masnurang dan Andi Nurhidayat Penulis menyelesaikan

Sekolah Dasar di SDN 184 Polewali, kab. Bone tahun 2003,

kemudian melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah

Pertama di MTs Negeri 1 Libureng, kab. Bone selesai pada tahun 2006, dan

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Libureng,

Kab. Bone dan selesai pada tahun 2009. Penulis diterima di Perguruan Tinggi

Negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN dan diterima di Fakultas Peternakan,

jurusan Produksi Ternak. Selama kuliah penulis menjadi pengurus di Himpunan

Mahasiswa Produksi Ternak (HIMAPROTEK) 2011-2013 Pengurus di Senat

Mahasiswa Peternakan 2012-2013. Dan berbagai organisasi lain diluar kampus.