04 isi kangkung

36
BAB I PENDAHULUAN A. Prospek usaha Prospek pengembangan budidaya kangkung di Indonesia amat cerah.Selain keadaanpositif terhadap peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi masyarakat,perluasanagroklimatologis wilayah nusantara cocok untuk kangkung, jugaakan berdampak kesempatan kerja, pengembangan agribisnis, pengurangan impor sangat membantu petani kangkung untuk memasarkan hasil pertaniannya ke pasar, dan mereka tidak bersaing dengan kangkung impor.Permintaan pasar dunia pada masa mendatang di perkirakan meningkat terussejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, makin membaiknya pendapatanmasyarakat dan makin tingginya kesadaran masyarakat akan nilai gizi. Menurut data International Rice Research Institute (IRRI) perkiraan cepatnya laju Pertumbuhan penduduk akan 1

Upload: firman-vakot

Post on 15-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 04 ISI Kangkung

BAB I

PENDAHULUAN

A. Prospek usaha

Prospek pengembangan budidaya kangkung di Indonesia amat cerah.Selain

keadaanpositif terhadap peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi

masyarakat,perluasanagroklimatologis wilayah nusantara cocok untuk

kangkung, jugaakan berdampak kesempatan kerja, pengembangan agribisnis,

pengurangan impor sangat membantu petani kangkung untuk memasarkan

hasil pertaniannya ke pasar, dan mereka tidak bersaing dengan kangkung

impor.Permintaan pasar dunia pada masa mendatang di perkirakan meningkat

terussejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, makin membaiknya

pendapatanmasyarakat dan makin tingginya kesadaran masyarakat akan nilai

gizi. Menurut data International Rice Research Institute (IRRI) perkiraan

cepatnya laju Pertumbuhan penduduk akan berpengaruh terhadap

meningkatnya permintaan Komoditas sayuran khususnya kangkungl. Hal ini

karena masyarakat telah menyadari akan Pentingnya gizi bagi tubuh.J-

Kangkung mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi terutama vitamin

dan mineral.

Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan

pucuk-pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Kangkung selain rasanya enak

juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi, mengandung vitamin A, B dan

vitamin C serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi

1

Page 2: 04 ISI Kangkung

pertumbuhan badan dan kesehatan.

Disamping itu hewan juga menyukai kangkung bila dicampur dalam makanan

ayam, itik, sapi, kelinci dan babi.

B. Tujun usaha

1. Memantapkan dan mengembangkan wawasan dan keterampilan diri dalam

berusaha tani yang di landasi sikap, mental, disiplin, kerjasama, dan

tanggung jawab yang tinggi.

2. Agar memiliki jiwa dan semangat wirausaha dan mampu mengelola

3. Suatu usaha khususnya dalam bidang pertanian.

4. Memenuhi permintanan pasar

5. Memenuhi pendapatan usaha sebagai landasan hidup

2

Page 3: 04 ISI Kangkung

BAB II

TINJAUAN USAHA

A. Aspek teknis

I. UMUM

1.1. Sejarah Singkat

Kangkung Tergolong Sayur Yang Sangat Populer, Karena Banyak Peminatnya.

Kangkung Disebut Juga Swamp Cabbage, Water Convovulus, Water Spinach. Berasal

Dari India Yang Kemudian Menyebar Ke Malaysia, Burma, Indonesia, China Selatan

Australia Dan Bagian Negara Afrika.

1.2. jenis tanaman dan macam macam nya

ada dua langkah yg tidak sama dalam budidaya tanaman kangkung ini, bergantung

dari type tanaman kangkung yg ditanam. ada dua type tanaman kangkung yg di

kenal menurut perbedaan habitatnya, yakni :

kangkung darat (ipomea reptans).

kangkung darat ini cuma dapat tumbuh di tempat kering. ciri-cirinya yaitu

batangnya lebih kecil serta berwarna putih kehijauan, daunnya lebih tidak tebal

serta lebih lunak, apabila dimasak lebih cepat layu/masak, serta mempunyai bunga

yg berwarna putih bersih.

kangkung air (ipomea aquatica).

kangkung air ini bisa tumbuh di daerah basah seperti parit, kolam atau genangan

sawah. ciri-cirinya yaitu batangnya semakin besar, berwarna hijau lebih gelap,

daunnya lebih lebar serta sedikit keras, lebih lama layu bila dimasak serta

3

Page 4: 04 ISI Kangkung

mempunyai bunga yg berwarna putih kemerahan

kangkung termasuk suku convolvulaceae (keluarga kangkung-kangkungan).

Kedudukan

kangkung termasuk suku convolvulaceae (keluarga kangkung-kangkungan).

kedudukan tanaman kangkung dalam sistematika tumbuh-tumbuhan

diklasifikasikan ke dalam:

kingdom : plantae

divisio : spermatophyta

sub-divisio : angiospermae

kelas : dicotyledonae

ordo : convolvulales

famili : convolvulaceae

genus : ipomoea

species : ipomoea reptans

kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam

waktu 23 – 25 hari setelah tanam. kangkung yang dikenal dengan nama latin

ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu kangkung darat yang disebut

kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau

parit-parit.

perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air:

warna bunga.

kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga

putih bersih.

4

Page 5: 04 ISI Kangkung

bentuk daun dan batang.

kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar dari pada kangkung darat. warna

batang berbeda. kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih

kehijau-hijauan.

kebiasaan berbiji.

kangkung darat lebih banyak berbiji dari pada kangkung air. itu sebabnya

kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek

pucuk batang.

1.3. manfaat tanaman

bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucuk-

pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. kangkung selain rasanya enak juga

memiliki kandungan gizi cukup tinggi, mengandung vitamin a, b dan vitamin c

serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan

badan dan kesehatan.

disamping itu hewan juga menyukai kangkung bila dicampur dalam makanan

ayam, itik, sapi, kelinci dan babi.

seorang pakar kesehatan filipina: herminia de guzman ladion memasukkan

kangkung dalam kelompok “tanaman penyembuh ajaib”, sebab berkhasiat untuk

penyembuh penyakit “sembelit” juga sebagai obat yang sedang “diet”. selain itu,

akar kangkung berguna untuk obat penyakit “wasir”

5

Page 6: 04 ISI Kangkung

II.SYARAT PERTUMBUHAN/LOKASI PENGEMBAGAN

2.1. iklim

tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. kangkung darat dapat

tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin

jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara

500-5000 mm/tahun. pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya

sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. dengan

demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga

kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.

tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar

matahari yang cukup. di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung

akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. kangkung sangat kuat

menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. apabila ditanam di tempat

yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai

konsumen.

suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat,

maka temperatur udara turun 1 derajat c. apabila kangkung ditanam di tempat

yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak

disukai konsumen.

2.2. media tanam

kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung

bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah.

tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar

6

Page 7: 04 ISI Kangkung

akan mudah membusuk. sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu

tergenang air.

tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah

yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air

secara baik.

2.3. ketinggian tempat

kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di (pegunungan) ± 2000

meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung air, kedua varietas tersebu

tdapat tumbuh di manasaja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur aduk.

III.KEBUTUHANBENIH/BIBIT

untuklebihfokus,

khususpadababinihanyaakanmembahastentangbercocoktanamkangkungdarat.

dalampemilihanbibitharusdisesuaikandenganlahan (air ataudarat).

karenakalaukangkungdaratditanam di lahanuntukkangkung air

produksinyakurangbaik, warnadaunmenguning, bentukkecildancepatmembusuk.

3.1. penyiapanbenih

a) untukbenihdaribijikangkungdiambildaritanaman yang tua.

b) benih yang diperlukanuntukseluas 120 m2 atauukuranbedengan 4 x 30m,

lebihkurang 2 kg, tiaplubangdiisi 3-4 butirbiji.

c) kebutuhanbenih per hektaradalah 160 kg.

7

Page 8: 04 ISI Kangkung

IV. TEKNIK BUDIDAYA (sefesifikasi lokalita)

4.1. pengolahan tanah

pengolahantanahpertama, tanahdicangkulataudibajakdengankedalaman 20 – 30

cm dandibiarkanselama 7 – 10 hari.

4.2. pembentukanbedengan

setelahpengolahantanahpertamadilanjutkanpengolahantanahkedua yang

sekaligusdihaluskandandiratakan, kemudianditaburkanpupukkandangdannpk.

pembentukanbedenganuntuktanamankangkungdapatdilakukandenganukuranlebar

4 m, panjang 30m, tinggibedengan 15-20 cm danjarakantarbedengan 40 – 50 cm

denganmembuatselokan. ukurantersebutdapatdisesuaikan,

tergantungkeadaanlahan yang tersedia.

bedengandibuatuntukkelancaranpemasukandanpembuangan air yang

berlebihsertauntukmemudahkanpemeliharaandankegiatan lain.

bedenganukurandiatasadalah yang selaludilakukanpetani.

4.3. pemupukan.

Pemupukan adalah salahsatu pemberian makanan pada tanaman agar bisa tumbuh

secara optimal.sehingga tanaman bisa tumbuh baik , namun dalam penberian

pupuk harus sesuai dosis yang di anjurkan. Karena bila kelebihan dosis akan

berdampak buruk pada tanaman tersebut.

Adapun pupuk di bagi menjadi 2 bagian : pupuk organik dan anorganik ( kimia )

pupuk organik yang berasal dari bahan alalm atau tumbuhan Contoh : pupuk

bokasi. Pupuk hewan. Pupuk dari sisa sisa tanaman. Dan ada anorganik yaitu

8

Page 9: 04 ISI Kangkung

pupuk yang dibuat oleh perusahan industri berdasarkan kimiawi . Contoh : urea,

kcl,Tsp36 ,za dan ll.

4.4. lain-lain

agar tanamankangkungdapatberproduksisecaramemuaskan,

perludilakukanpergilirantanamandengantanamankacangtanah, kacanghijau,

kacangbuncis, kecipiratauketimun. namun yang

selaludilakukanpetaniadalahsetelahkangkungditanambayamatausawi,

kemudianbayamatausawilagi,

lalukemudianditanamlagikangkungdanpenanamankangkungrotasikeempatinitidak

diberipupuk, daninimerupakankeuntunganbagipetani.

4.5. teknikpenanaman

1. Penentuanpolatanam

penentuanpolatanamdapatdisesuaikandenganluaslahan yang

akanditanami.apabilabedengandibuatdenganukuran 4 x 30m,

makabilajaraktanamnyaditentukan 10×10 cm,

makadalamsatubedenganterdapatsebanyak 12 ribulubangatau 15

riburumpunkangkung.

.2. pembuatanlubangtanam

pembuatanlubangtanamdapatdilakukandengancaraditugal, yang berjarak 10×10

cm, sedalam ± 5 cm. setiaplobangdidisi 3 – 4 biji,

kemudianlobangditutupdengancaradisapu, laludisiram. setelah 3

harisiapditanambenihakantumbuh.

9

Page 10: 04 ISI Kangkung

.3. carapenanaman

penanamankangkungdaratdilakukanpada sore hariyaitu jam 16.00 sampai18.00.

halinibertujuan agar

benihsetelahditanamtidaklangsungmendapatudarakeringsehinggabenihcepatberkec

ambah.

5.5. pemeliharaantanaman

1. penyiangan

penyiangandilakukanbilaterdapatrumput liar tanamanpengganggu (gulma).

penyiangandilakukansetiap 2 minggu sekali.

.2. pemupukan susulan

.pemupukanbagitanamankangkungterdiridaripupukdasar / organik dan

anorganikyaitupupukkandangdantungal/npk, yang

diberikanseminggusebelumtanam (setelahselesaipembuatanbedengan).Pupuk

susulan yaitu( urea)diberikanumur 14 – 15 hariatau 2 minggusetelahtanam.

pemberianpupuk urea dicampurdengan air

kemudiandisirampadapangkaltanamandengan ember penyiram, atau bisa

menggunakan pupk npk. pemupukan dapat dilakukanpada sore hari

.3. pengairandanpenyiraman

selamatidakadahujan, perludilakukanpenyiraman.

penyiramangunanyauntukmencegahtanamankangkungterhadapkekeringan.

penyiramandilakukandua kali sehariyaitupagi (jam 07.00) dan sore (jam 17.00).

10

Page 11: 04 ISI Kangkung

penyiramandilakukandengangemborpenyiram.

tanamankangkungmembutuhkanbanyak air dalampertumbuhannya.

5.6hama dan penyakit

.1. hama

hama yg menyerang tanaman kangkung diantaranya: ulat grayak

(spodopteralitura f), kutu daun (myzus persicae sulz) serta aphis gossypii. sedang

penyakit diantaranya: penyakit karat putih yg dikarenakan oleh albugo ipomoea

reptans. untuk pengendalian, pakai type pestisida yg aman gampang terurai

seperti pestisida biologi, pestisida pengendalian organisme pengganggu tumbuhan

(opt)

nabati atau pestisida piretroid sintetik. pemakaian pestisida itu mesti dikerjakan

dengan benar baik penentuan type, dosis, volume semprot, langkah penerapan,

interval serta saat aplikasinya.

hama yang banyakmenyerangtanamankangkungumumnyarelatiftidakganas, antara

lain: belalangdanulatdaun. pengendalian: untukmencegahterjadi over populasi,

semprotkansevinatausejenisnya.

untukmemberantasulatdauninidigunakaninsektisidadiazinon 60

ec,dengandosissebesar 2 cc per liter airdandisemprotkanpadatanaman.

padawaktumembasmihama, sebaiknyalahandikeringkanterlebihdahuluselama 4-5

11

Page 12: 04 ISI Kangkung

hari. kemudiandiairikembali.

2. penyakit

tanamankangkungtahanterhadappenyakitdanhanyamemerlukansedikitperlindunga

n.

penyakitjamur yang lazimmenyerangtanamankangkungadalah karat putih(albugo

ipomoea panduratae).penyakitinipekaterhadapdithane m-45 ataubenlate,

tetapibilabenihdiperlakukandenganpenyiramandanhygienesumumnyabaik,

penyakittidakmenjadimasalah.

Seranggapemakandaundikendalikandenganpenyemprotanstrategissenyawaorganof

osfatjauhsebelumpemanenan.

5.7.panen

1. ciri dan umur panen

panen pertama sudah bisa dilakukan pada hari ke 23 – 25 setelah tanam. saat ini

kangkung sudah tumbuh dengan panjang batang kira-kira 20-25 cm lebih. ada

pula yang mulai memangkas sesudah berumur 1,5 bulan dari saat penan

.2. carapanen

Waktupanendilakukanpada sore hari,

pemungutanhasilkangkungdaratdilakukandengancaramencabutnyasampaiakar,

kemudiandicucidalam air. Panenkangkungdaratdilakukanpadaumur 23 – 25

hari.Selamapanen, lahanpenanamanharustetapbasahtapitidakberair (lembab).

12

Page 13: 04 ISI Kangkung

B .Aspek pasar

Di tinjau dari aspek pasar tanaman kangkung sangat banyak sekali di pasaran,

pasar individu maupun pasar induk. Walaupun demikian usaha budidaya

kangkung tetap mempunyai aspek yang baik untuk di kembangkan. Hal ini bisa

dilihat dari permintaan konsumen sayuran kangkung yang terus meningkat.

Sehingga harga kangkung ini relatif, murah tetapi sayuran kangkung

bisa ,menjadi sesatu harga yang lebih mahal. Namun bila di budidayakan dengan

menggunakan inisatif dan kreatif, inovatif para petani

B.Apek produksi

Untuk kebutuhan Saprodi pada tanaman Kangkung yang selalu dilaksanakan oleh

petani adalah :

Untuk bedengan ukuran 4 x 30m (120m2)

-Benih Kangkung : 2 Kg = 160 Kg/ha

-Pupuk kandang : 10 karung = 800 karung/ha

-Pupuk Urea : ½ Kg = 40 Kg/ha

-pupuk npk : 1 kg = 80 kg/ha

Canngkul. Kored . Tugal. Dan lain lain

C. Aspek sosial

13

Page 14: 04 ISI Kangkung

tantangan utama pada masa mendatang adalah meningkatkan daya saing dan

keunggulan kompetitip di sektor industri dan jasa dengan mengandalkan

kemampuan sumber daya manusia (sdm), teknologi dan manajemen. di antara

ketiga faktor tersebut ,kemampuan sdm merupakan faktor yang paling krusial.

setiap negara memandang perlu untuk memprioritaskan peningkatan kemampuan

sdm dengan memperhatikan dua hal, yaitu pertama, sumber daya manusia yang

mampu menghasilkan komoditas bermutu sesuai dengan referensi konsumen

dengan harga kompetitip. kedua, sumber daya manusia yang mampu memenuhi

kualifikasi yang di butuhkan oleh pasar kerja yang setaradengan standar

kompetensi yang berlaku secaranasional dan internasional.

BAB III

RENCANA PELAKSANAN USAHA

A. Lokasi usaha

Lokasi yang penulis gunakan untuk praktik kerja usaha ialah :

Nama Instansi : Smk- spp n tasikmalaya

Kelurahan :Mulyasari

Kecamatan : Tamansari

Kabupaten : Tasikmalaya

Provinsi : Jawa Barat

B. Skala usaha Dan Analisa usaha

.Skala usaha

14

Page 15: 04 ISI Kangkung

Luas laha = 1000m2/ha

Bedengan = 30cm dengan

Jarak tanam = 10cm x 1 cm

Bayanyak tanam / bedengan = 12-15ribu

.Analisa usaha

Komoditi :Kangkunng

Luas lahan : 1000 m2

Jarak tanam : 10 cm x 5 cm

Musim : 4 musim

Populasi : Luas lahanjarak tanam

xefektifitas lahan (80%)

: 1000 m 2

10 cm x10 cm¿

¿x 80%

: 1000 m20,05 m x

80100

: 16.000

A. INPUT

1) Inpu tetap

Sewa lahan = Rp.5000.000/ha/tahun

Sewa lahan 1000 m2=1000m2

10.000 m2x Rp.5000.000 x

212

= Rp.83333/musim

Penyusutan alat

Cangkul 3 @ Rp.70.000

NB = Rp.210.000

15

Page 16: 04 ISI Kangkung

NS = Rp.21.000

JUE = 2 tahun

Penyusutan = NB−NS

JUE x musim

= Rp .210 .000−Rp .21 .000

2 x 4

12

= Rp.31.500

Bunga modal = 12

100 x musim x (NB+NS)

2

= 12

100 x 4

12 x (Rp .210 .000+Rp .21 .000)

2

= Rp.4620

Total = Penyusutan + Bunga modal

= Rp.31.500 + Rp.4620

= Rp.36.120

Kored 3 @ Rp.30.000

NB = Rp.90.000

NS = Rp.9000

JUE = 2 tahun

Penyusutan = NB−NS

JUE x musim

=Rp .90 .000−Rp .9000

2 x 4

12

= Rp.13.500

16

Page 17: 04 ISI Kangkung

Bunga modal = 12

100 x musim x (NB+NS)

2

= 12

100 x 4

12 x (Rp .90 .000+Rp .9000)

2

= Rp.1980

Total = Penyusutan + Bunga modal

= Rp.13.500 + Rp.1980

= Rp.15.480

Hands sprayer 1 @ Rp.500.000

NB = Rp.500.000

NS = Rp.50.000

JUE = 5 tahun

Penyusutan = NB−NS

JUE x musim

=Rp .500 .000−Rp .50 .000

5 x 4

12

= Rp.30.000

Bunga modal = 12

100 x musim x (NB+NS)

2

= 12

100 x

412

x (Rp .500 .000+Rp .50 .000)2

= Rp.11.000

Total = Penyusutan + Bunga modal

= Rp.30.000 + Rp.11.000

= Rp.41.000

17

Page 18: 04 ISI Kangkung

Golok 1 @ Rp.70.000

NB = Rp.70.000

NS = Rp.7000

JUE = 2 tahun

Penyusutan = NB−NS

JUE x musim

= Rp .70 .000−Rp .7000

2 x 4

12

= Rp.10.500

Bunga modal = 12

100 x musim x (NB+NS)

2

= 12

100 x 4

12 x (Rp .70 .000+Rp .7000)

2

= Rp.1540

Total = Penyusutan + Bunga modal

= Rp.10.500+ Rp.1540

= Rp.12.040

selang 50 meter @ Rp.10.000

NB = Rp.500.000

NS = Rp.50.000

JUE = 2 tahun

Penyusutan = NB−NS

JUE x musim

=Rp .500 .000−Rp .50 .00

2 x 4

12

18

Page 19: 04 ISI Kangkung

= Rp.75.000

Bunga modal = 12

100 x musim x

(NB+NS)2

= 12

100 x 4

12 x (Rp .500 .000+Rp .50 .000)

2

= Rp.11.000

Total = Penyusutan + Bunga modal

= Rp.75.000+ Rp.11.000

= Rp.86.000

Ember 2 @ Rp.15.000

NB = Rp.30.000

NS = Rp.3000

JUE = 2 tahun

Penyusutan = NB−NS

JUE x musim

=Rp .30 .000−Rp .3000

2 x 4

12

= Rp.4.500

Bunga modal = 12

100 x musim x (NB+NS)

2

= 12

100 x 4

12 x (Rp .30 .000+Rp .3000)

2

= Rp.660

Total = Penyusutan + Bunga modal

= Rp.4.500+ Rp.660

19

Page 20: 04 ISI Kangkung

= Rp.5160

Total (Penyusutan alat+ Bunga modal) = Rp.5433.000

Total input tetap = sewa lahan + Penyusuan alat

= Rp.170.000 + Rp.5433.000

= Rp.5603.000

2) Input Variabel

Sarana produksi

Benih 1 bungkus @ 17.000 = Rp. 17.000

Pupuk NPK 14 kg @ 9.000 = Rp.126.000

Dithane M-45 2 kg @ 83.000 = Rp.166.000

Antracol 2 bngks @ 53.000 = Rp.106.000

Sidamethrin 1 botol @ 26.000 = Rp.150.000

Curacron 1 botol @ 75.000 = Rp. 75.000

Diazinon 1 botol @ 20.000 = Rp. 20.000

Karung 20 buah @ 1000 =Rp.20.000

20

Page 21: 04 ISI Kangkung

Jumlah = Rp.860.000

Tenaga kerja

Pembuatan bedengan 4 x 2 HKP @30.000 = Rp240.000

Pengapuran 2 HKP @30.000 = Rp. 60.000

Pengangkutan pupuk 2 HKP @30.000 = Rp. 60.000

Pemupukan dasar 2 x 2 HKP @30.000 = Rp.120.000

Penanaman 1 HKP @30.000 = Rp. 30.000

2 HKW @25.000 = Rp. 50.000

Penyiraman 2 HKP @30.000 = Rp. 60.000

Penyiangan 4 x 3 HKW @25.000 = Rp.30.0000

Penjarangan 3 HKW @25.000 = Rp.750.00

Pemupukan susulan 3 x 2 HKW @25.000 = Rp. 150.000

Penyemprotan 15 x 1 HKP @30.000 = Rp.450.000

Panen 2 HKP @30.000 = Rp. 60.000

3 HKW @25.000 = Rp. 75 .000

Jumlah= Rp.1.460.000

Bunga modal = 12

100 x musim x (saprodi+Tenagakerja )

2

=12

100 x 4

12 x (Rp .860 .000+Rp .1 .460 .000)

2

21

Page 22: 04 ISI Kangkung

= Rp.83.52

Total Input Variabel = Saprodi + Tenaga Kerja + Bunga modal

= Rp.860.000+Rp.1.460.000+Rp.83.52

= Rp. 2.403.52

Total Input = Total inp3ut tetap + Total input variabel

= Rp.5603.000+2.403.52

= Rp.8006.52

B. OUTPUT

Da2lam luas lahan 1000 m2 dengan jarak tanam 10 cm x5cm, maka akan

menghasilkan populasi tanaman sebanyak 80.000 tanaman dengan berat per

tanaman 3gr atau 0,003 kg maka akan menghasilkan produksi sebanyak 25 kg

dengan harga Rp.8000/kg maka:

Total output = Populasi tanaman x berat/tanaman x harga/kg

= 16.000 tanaman x 0,003 kg x Rp.8000

= Rp.384.000

C. Pendapatan Pengelola = Outout - input

= Rp.384.000 – Rp.8006.25

= Rp.3.759.94

D. O/I Ratio = OutputInput

=Rp .384 .000Rp .8006 .25

= 47.9

22

Page 23: 04 ISI Kangkung

Jika menginfestasikan Rp.1,- maka akan menghasilkan47.9 dan

mendapatkan keuntungan 2,48, sehingga kangkung layak di budidayakan .

E. BEP (Break Event Point)

BEP Produksi = input

Harga/kg

= Rp .8006.25Rp .8000 /kg

= 100, kg

Jadi apabila kangkungl di jual seharga Rp.8000/kg maka titik impas produksinya

adalah 1.00kg.

BEP Harga = Input

Produksi

= Rp .8006 .25

1.00 kg

= Rp.80.06 kg

Jadi apabila kangkung memproduksi100 kg maka titik impas harganya Rp.80.06

23

Page 24: 04 ISI Kangkung

BAB IV

PERENCANAN BIAYA

A. Sumber dana

Sumber dana diDalam budidaya kangkung ini di biayai/di tanggung oleh

sekolah yang mempunyai ide kegiatan yang di maksudkan sebagai pembelajaran

bagi siswa.

4.2 Pengelolaan Dana

B. Pengelolan dana

Pengelolaan dana merupakan hal yang sangat menentukan dalam

keberhasilan suatu usaha.Oleh karena itu pengelolaan dana harus

benar-benar tepat .Apabila kurang tepat,besar kemungkinan

penggunaannya tidak sesuai dengan sasaran yang telah di tentukan

sehingga dana akan terbuang sia-sia,dan akan mengalami kerugian .

Keberhasilan pengelola tergantung pada keampuan pengelola dalam

memehami prinsip teknis dan ekonomis.

Dana yang di berikan sekolah di kelola secara rinci sbb:

Untuk sewa lahan

Untuk alat-alat produksi

Untuk sarana produksi

24

Page 25: 04 ISI Kangkung

Untuk tenaga kerja

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 1997. Usahatani Kangkung. . Yogyakarta.

Cahyono, B. 2007. Analisis Usaha Tani kangkung. Yogyakarta.

Keliat, S, D (2008).Analisis Sistem Pemasaran kangkung.(Skripsi).Medan: Unuversitas Sumatra Utara

Cahyono,B.2002, Tehnik Budidaya dan Analisis Usaha Tani.Kanisius Yogyakarta

Hernato,F.2003.Ilmu Usaha Tani Penebar Swadaya.

Manalu,H(2007).Analisis Finansial Usaha Tani kangkung.(Skripsi).Medan:Universitas Sumatra Utara

Rukmana, R, 1995.Bertanam kangkung Kanisius Jakarta

25

Page 26: 04 ISI Kangkung

LAMPIRAN

26