pengaruh pelatihan kerja, lingkungan kerja, …

153
PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Kasus Pada PT. HALT MANUFAKTUR SENTOSA TEGAL) SKRIPSI Oleh: M. Rizki Maulana NPM: 4116500148 Diajukan Kepada: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal 2020

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA,

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA

(Studi Kasus Pada PT. HALT MANUFAKTUR SENTOSA TEGAL)

SKRIPSI

Oleh:

M. Rizki Maulana

NPM: 4116500148

Diajukan Kepada:

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

2020

Page 2: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

i

PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA,

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA

(Studi Kasus Pada PT. HALT MANUFAKTUR SENTOSA TEGAL)

SKRIPSI

Disusun Untuk Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal

Oleh:

M. Rizki Maulana

NPM: 4116500148

Diajukan Kepada:

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

2020

Page 3: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

ii

Page 4: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

iii

Page 5: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

A. MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila

kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh (urusan) yang lain. (Q.S AL-Insyirah).

Berjanjilah setelah usai wabah, kita akan kian (erat) dalam berjabat.

Tuhan memberi kecukupan kepada mereka yang tidak diperbudak

keinginan.

If u never go, u never know.

(Sunlight)

B. PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Kepada kedua orang tua dan adik yang selalu mendoakan serta

memberi dukungan semangat dalam penyelesaian penyusunan skripsi

ini.

2. Teman seperjuangan yang telah membantu banyak dalam penyusunan

skripsi ini (Riffky, Nandi, Anam, Budi, Yoga, Eka, Zenal, Waffi, Gozi,

dll)

3. Kepada teman satu angkatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univertitas

Pancasakti.

4. Serta kepada kedua dosen pembimbing saya yang dengan sabar

membantu kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

v

Page 7: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

vi

ABSTRAK

M. Rizki Maulana, 2020, Pengaruh Pelatihan Kerja, Lingkungan Kerja,

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja (Studi

Kasus Pada PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal)

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui apakah pelatihan kerja

berpengaruh terhadap produktivitas kerja. (2) Untuk mengetahui apakah

lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivtas kerja. (3) Untuk mengetahui

apakah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh terhadap produktivitas

kerja. (4) Untuk mengetahui apakah pelatihan, lingkungan kerja, keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

Penelitian ini di kategorikan sebagai penelitian kuantitatif, dimana instrumen

penelitian ini berupa kuesioner dan menggunakan skala likert. Populasi dalam

penelitian ini adalah semua karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal yang

berjumlah 45 karyawan. Sampel yang di ambil dalam penelitian ini menggunakan

sampel jenuh sebesar 45 responden. Uji validitas instrumen ini menggunakan

teknik korelasi product moment pada level of significant 5% (0,05) dengan derajat

kebebasan r tabel= 0,301 (N= 45). Sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan

Cronbach Alpha. Teknik analisis yang di gunakan adalah regresi linier berganda.

Penelitian ini menunjukkan bahwa semua pernyataan yang ada di kuesioner

dengan jumlah 40 pernyataan telah terjadi valid dan reliabel, maka dapat di

gunakan. Dan hasil uji R Square menunjukkan bahwa hasil R2= 0,556 berarti

bahwa 54,2% Produktivitas Kerja (Y) di pengaruhi oleh besarnya Pelatihan Kerja

(X1) Lingkungan Kerja (X2) serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X3)

sisanya sebesar 45,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.

Kata kunci: Pelatihan Kerja, Lingkungan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan

Kerja, Produktivitas Kerja.

Page 8: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat, Hidayah dan karunia-Nya

kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian untuk

skripsi dengan judul “ PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA,

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Kasus Pada PT. Halt Manufaktur

Sentosa Tegal) ”.

Proposal penelitian untuk skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyusun skripsi pada program strata (S1) di Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

Peneliti menyadari dalam penyusunan penelitian proposal penelitian untuk

skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu

pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Dien Noviany Rahmatika, S.E, M.M, Akt, C.A, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

2. Yuni Utami, S.E, M.M, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

3. Dr. Mahben Jalil, S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing I yang sudah

membimbing, memberikan saran dan motivasi kepada peneliti.

4. Agnes Dwita S, S.E, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang selalu

memotivasi peneliti.

Kami menyadari proposal penelitian untuk skripsi ini tidak lepas dari

kekurangan, maka kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan

perbaikan sehingga proposal penelitian untuk skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa

dikembangkan lagi lebih lanjut.

Amin

Tegal,.....................

M. Rizki Maulana

Page 9: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........... Error!

Bookmark not defined.

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB 1 ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II ..................................................................................................................... 7

Page 10: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

ix

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 7

A. Landasan teori .......................................................................................... 7

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia .................................... 7

2. Pelatihan Kerja .................................................................................... 10

3. Lingkungan Kerja ............................................................................... 19

4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ............................................. 26

5. Produktivitas Kerja ............................................................................. 35

B. Studi Penelitian Terdahulu ..................................................................... 44

C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 50

D. Hipotesis ................................................................................................. 51

BAB III ................................................................................................................. 54

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 54

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 54

B. Populasai dan Sampel ............................................................................. 54

C. Definisi Konseptual dan Operasional ..................................................... 55

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 57

E. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................................... 59

F. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 62

G. Metode Analisis Data ............................................................................. 63

BAB IV ................................................................................................................. 67

Page 11: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

x

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN ...................................................... 67

A. Gambaran Umum ................................................................................... 67

1. Sejarah PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal ...................................... 67

2. Visi dan Misi PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal ............................. 68

3. Struktur Organisasi ............................................................................. 69

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 71

BAB V ................................................................................................................. 100

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 100

A. KESIMPULAN .................................................................................... 100

B. SARAN ................................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 104

LAMPIRAN ........................................................................................................ 106

Page 12: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 1 Data Jadwal Pelatihan Karyawan ............................................................... 4

Tabel 2 Daftar Warna Dan Pengaruhnya .............................................................. 26

Tabel 3 Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................................... 46

Tabel 4 Data Karyawan ......................................................................................... 55

Tabel 5 Operasional Variabel ............................................................................... 56

Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 72

Tabel 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ........................................... 73

Tabel 8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan..................... 73

Tabel 9 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ................................. 74

Tabel 10 Hasil Uji Validitas Produktivitas Kerja ................................................. 75

Tabel 11 Hasil Uji Validitas Pelatihan Kerja ........................................................ 76

Tabel 12 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja ................................................... 76

Tabel 13 Hasil Uji Validitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ................. 77

Tabel 14 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 78

Tabel 15 Hasil Uji Multikolonieritas .................................................................... 79

Tabel 16 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 80

Tabel 17 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 81

Tabel 18 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 86

Tabel 19 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ...................................................... 90

Tabel 20 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F-test) .......................................... 92

Tabel 21 Hasil Uji Determinasi (R2) ..................................................................... 93

Page 13: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 51

Gambar 2 Struktur Organisasi PT. Halt Manufaktur Sentosa ............................... 69

Page 14: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................................ 107

Lampiran 2 Pengolahan Data Ordinal ................................................................. 113

Lampiran 3 Uji Validitas ..................................................................................... 118

Lampiran 4 Uji Reliabilitas ................................................................................. 123

Lampiran 5 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 127

Lampiran 6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .......................................... 130

Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis .......................................................................... 133

Lampiran 8 Hasiil Uji Koefisien Determinasi .................................................... 134

Lampiran 9 Nilai-nilai r Product Moment (rtabel) .............................................. 135

Lampiran 10 Tabel Distribusi t ........................................................................... 136

Lampiran 11 Tabel F Probabilita 0,05 ................................................................ 137

Lampiran 12 Tabel Durbin-Watson (DW) .......................................................... 139

Page 15: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam masa sekarang, persaingan dunia usaha semakin ketat antara satu

perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal itu ditandai dengan perubahan

lingkungan bisnis dan pesatnya perkembangan teknologi yang membuat

perusahaan dituntut mampu bersaing lebih dengan perusahaan lainnya. Salah

satu cara perusahaan untuk mampu bersaing adalah dengan meningkatkan

kualitas sumber daya manusianya. Perusahaan perlu memperhatikan dan

mengetahui kemampuan dan pengetahuan sumber daya manusia perusahaan

yang dimilikinya sekarang dan membandingkan dengan perusahaan lainnya.

Keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan tidak hanya

ditentukan oleh pengelolaan pemasaran dan keuangan nya saja, akan tetapi

ditentukan juga dengan keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola

sumber daya manusia nya juga. Oleh karena itu, perlunya perusahaan

memperhatikan apa saja aspek – aspek yang berkontribusi besar

mempengaruhi dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Yang menjadi masalah utama dalam ketenagakerjaan di Indonesia salah

satunya adalah produktivitas tenaga kerja yang rendah. Produktivitas kerja

sendiri adalah hasil dari suatu pekerjaan yang berhasil di capai seorang

karyawan dapat memberi kontribusi yang besar bagi perusahaan tentunya,

Indonesia tidak dapat lagi mengandalkan diri pada sumber kenggulan

komparatif tradisional, seperti tenaga kerja yang murah dan kekayaan alam

Page 16: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

2

yang berlimpah akan tetapi perlunya mengembangkan keunggulan yang

dinamis, yakni sumber daya manusia yang berkualitas produktif dan

profesional. Contohnya seperti perusahaan industri yang bergerak di bidang

produksi barang jadi dan menggunakan banyak tenaga kerja di berbagai

bidang pekerjaan serta menggunakan alat – alat produksi baru guna mencapai

tujuan perushaan. Para karyawan tersebut di tuntut untuk bisa bekerja secara

produktiv dan profesional dalam pekerjaaanya masing masing, pihak

perusahan lebih membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai

keterampilan, pengetahuan yang tinggi, serta mau untuk berubah dan

mengenal hal baru menjadi pertimbangan bagi perusahaan. Apalagi saat ini

perkembangan ekonomi dunia sedang bergeser ke arah era revolusi industri

4.O, dimana konsep dasarnya berpusat pada otomatisasi mesin - mesin

produksi canggih, pertukaran data secara cepat dan mudah. Peran tenaga kerja

manusia tidak lagi mendominasi, hampir sebagian di gantikan dengan mesin

yang mampu bekerja dengan hasil lebih baik dalam kuantitas maupun kualitas

nantinya. Hal tersebut menjadi tantangan bagi tenaga kerja untuk dapat

bersaing didalamnya, dengan cara peningkatan produktivitas kerja.

Produktivitas kerja dapat di capai dengan beberapa cara melakukan pelatihan

ataupun memperhatikan lingkungan kerjanya serta menjamin keselamatan,

kesehatan karyawan nya di tempat kerja dan lain sebagainya.

Tingkat kecelakaan kerja di negara berkembang empat kali lebih tinggi

dibanding negara-negara industri maju lainnya. Kebanyakan kecelakaan dan

penyakit akibat kerja di negara berkembang terjadi dibidang pertanian,

Page 17: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

3

periklanan dan perkayuan, pertambangan dan industri. Faktor tersebut dipicu

oleh rendahnya tingkat kesadaran dan pelatihan mengenai metode-metode

keselamatan kerja yang mengakibatkan tingginya angka kematian yang terjadi

karena kecelakaan kerja. Berbagai perusahaan menerapkan keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) guna menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, dan

bertujuan untuk peningkatan produktivitas kerja yang lebih baik. Praktek

keselamatan dan kesehatan kerja yang baik akan membuat karyawan merasa

aman dalam melakukan segala aktivitas kerja, hal ini bertujuan agar tujuan

yang diharapkan dapat tercapai dengan berorientasi pada penggunaan sumber

daya yang efektif dan efisien, serta mampu melakukan tugas dengan baik

maka tercapainya produktivitas kerja yang tinggi oleh karyawan. Untuk

tercapanya produktivitas kerja perlu dilakukan suatu pelatihan kerja.

Pelatihan dari perusahaan biasanya dilakukan ketika adanya penerimaan

karyawan dan pengadaan mesin-mesin produksi baru. Hal ini yang mendorong

perusahaan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal untuk melakukan pelatihan

bagi karyawanya. Pelatihan kerja di PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

dengan melatih karyawan baru selama 2 minggu (magang) mulai dari

pemberian tugas-tugas pekerjaan, pengetahuan apa saja yang dibutuhkan

kepada karyawan tersebut saat melakukan pekerjaanya seperti pengertian dari

simbol yang ada pada mesin produksi, di ruangan kerja dan lain sebgainya.

Dan untuk karyawan lama pelatihan kerja yang diberikan seperti pengenalan

mesin produksi baru serta cara pengoperasianya dan perubahan sistem kerja

yang dilakukan perusahaan untuk peningkatan hasil yang dicapai.

Page 18: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

4

Berikut ini dapat kita lihat jadwal pelatihan kerja karyawan yang pernah

diselenggarakan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal Tahun 2019:

Tabel 1

Data Jadwal Pelatihan Karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

No. Jenis Pelatihan Peserta Waktu Pelaksanaan

1 Pengenalan lingkungan

perusahaan

Karyawan Baru 2 s/d 13 Juni 2019

2. pelatihan metode kerja Karyawan Baru 2 s/d 13 Juni 2019

3. Pengembangan

kemampuan teknis

Bagian Admin,

Marketing,

Keuangan

8 s/d 18 Januari

2019

4. Pelatihan pengoperasian

mesin produksi baru

Bagian Produksi 23 Maret s/d 3 April

2019

5. Pelatihan Sulam benang Seluruh Karyawan 3 s/d 13 Februari

2019

Sumber: PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal 2020

Fenomena yang terjadi di PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal adalah

produktivitas kerja karyawan belum mecapai apa yang diharapkan perusahaan,

yaitu target produksi yang belum bisa maksmal tepat waktu. Pelatihan kerja

yang tergolong singkat, pad pada lingkungan kerja masih ada kekurangan

ventilasi udara yang menyebabkan masih tercium bau – bauan dari produk dan

ruangan masih terasa sedikit panas. kurangnya simbol petunjuk pada mesin

produksi dan bagian gudang kurang lengkap.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : Pengaruh Pelatihan Kerja, Lingkungan Kerja,

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Studi Kasus

Pada PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal).

Page 19: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pokok pikiran yang dituangkan kedalam latar belakang

tersebut maka dapat dirumuskan suatu pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah pelatihan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja ?

2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja?

3. Apakah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh terhadap

produktivitas kerja ?

4. Apakah pelatihan, lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja

secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah pelatihan kerja berpengaruh terhadap

produktivitas kerja

2. Untuk mengetahui apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap

produktivtas kerja

3. Untuk mengetahui apakah keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

berpengaruh terhadap produktivitas kerja

4. Untuk mengetahui apakah pelatihan, lingkungan kerja, keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas

kerja

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dijabarkan menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis, uraiannya sebagai berikut :

Page 20: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

6

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Sebagai bahan referensi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan peningkatan produktivtas kerja pada karyawan.

b. Bagi Pihak Universitas

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi

bagi peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian dengan topik

yang sejenis, serta sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa yang

akan datang yang menghadapi permasalahan serupa khususnya

mengenai manajemen sumber daya manusia.

c. Bagi perusahaan

Diharapkan sebagai bahan informasi dan masukan bagi perusahaan

upaya meningkatkan hasil kerja dan menentukan kebijakan secara

tepat guna mencapai produktivitas kerja perusahaan pada PT. Halt

Manufaktur Sentosa Tegal.

Page 21: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan teori

Landasan teori berisikan mengenai studi pustaka yang diambil dari buku,

jurnal ilmiah, dan referensi lainnya yang berkaitan dengan topik peneltian

yang akan dilakukan. Landasan teori dalam penelitian ini sebagai dasar

konsep penyusunan penelitian, adapun landasan teori dalam penelitian ini

meliputi pelatihan kerja, lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja

(K3) dan produktivitas kerja.

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen itu sendiri berasal dari kata “ manage ” yang artinya

mengelola/ mengatur. Secara umum manajemen adalah suatu proses di

mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dilakukan oleh

individu atau kelompok untuk mencapai tujuannya. Pengertian lain

manajemen menurut Hasibuan, (2017:1) manajemen adalah ilmu dan seni

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber – sumber

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Manajemen sumber daya manusia disingkat MSDM, adalah suatu

proses manajemen yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan,

kepemimpinan dan pengendalian kegiatan pekerjaan karyawan agar efektif

dan efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan.

Page 22: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

8

Berikut ini adalah pengertian manajemen sumber daya manusia menurut

para ahli:

a. Hasibuan, (2017:1) menyatakan bahwa manajemen sumber daya

manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga

kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan dan masyarakat.

b. Sedangkan menurut Mangkunegara, (2017:2) menyatakan manajemen

sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorgansasian,

pengkordinasiaan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,

pengembangan, pemberian balas jasa,pengintegrasian, pemeliharaan,

dan pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

c. Menurut Bangun, (2012:6) manajemen sumber daya manusia

merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan

staf, penggerakan dan pengaawasan terhadap pengadaan,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, dan pemisah tenaga kerja untuk mencapai tujuan

organisasi.

Fungsi – fungsi manajemen sumber daya manusia sebagai ilmu terapan

dari manajemen, maka manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi

– fungsi pokok yang sama dengan fungsi manajemen itu sendiri seperti

fungsi POAC yang bertujuan untuk menngkatkan efektivitas dan efisiensi

suatu organisasi dalam pencapaian tujuanya. Berikut ini fungsi manajemen

sumber daya manusia menurut (Hasibuan, 2017), meliputi:

Page 23: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

9

a) Perencanaan

b) Pengorganisasian

c) Pengarahan

d) Pengendalian

e) Pengadaan

f) Pengembangan

g) Kompensasi

h) Pengintegrasian

i) Pemeliharaan

j) Kedisiplinan

k) Pemberhentian

Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha,

karyawan dan pemimpin. Berikut ini Komponen Manajemen Sumber

Daya Manusia menurut Hasibuan, (2017:12) sebagai berikut:

a) Pengusaha

Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya

untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak

menentu tergantung pada laba yang di capai perusahaan tersebut.

b) Karyawan

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perrusahaan, karena

tanpa keikutsertaan mereka aktivitas perusahaan tidak akan terjadi.

Karyawan berperan aktiv dalam menetapkan rencana, sistem, proses

dan tujuan yang ingin dicapai.

Page 24: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

10

2. Pelatihan Kerja

a. Pengertian Pelatihan

Mangkunegara, (2017:44) berdasarkan pendapat Andrew E. Sikula

dapat di kemukakan bahwa pelatihan (training) adalah suatu proses

pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis

dan terorganisir dimana pegawai non manajerial mempelajari

pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang umum.

Pelatihan adalah suatu proses memperbaiki keterampilan kerja

karyawan untuk membantu pencapaiaan tujuan perusahaan Bangun,

(2012: 202)

Dengan demikian pelatihan bertujuan untuk peningkatan

pengetahuan dan keterampilan (skill) karyawan baik dalam pelatihan

karena pengadaan peralatan mesin produksi baru guna pencapaian

produktivtas kerja.

b. Langkah-langkah penyusunan pelatihan

Meskipun karyawan baru telah memenuhi standar penerimaan dari

perusahaan mereka jarang melaksanakan pekerjaan dengan memuaskan.

Mereka harus dilatih dan dikembangkan dalam bidang tugas-tugas

tertentu. Begitu pula dengan karyawan yang lama telah berpengalaman

untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan kerja yang jelek atau

untuk mempelajari keterampilan baru yang akan meningkatkan

produktivitas kerja.

Page 25: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

11

Sebagai bagian proses pelatihan, departemen sumber daya manusia

dan para manajer harus memiliki kebutuhan, tujuan atau sasaran

program pelatihan, isi dan prinsip-prinsip belajar. orang yang

bertanggung jawab atas program pelatihan (instruktur atau pelatih)

harus mengidentifikasikan kebutuhan karyawan dan organisasi agar

dapat menentukan sasaran yang ingin dicapai, setelah sasaran

ditetapkan, isi dan prinsip belajar diperhatikan. Berikut ini beberapa

penjelasan mengenai langkah – langkah pendahuluan dalam persiapan

pelatihan menurut Handoko, (2011:108) yaitu:

1) Penilaian dan Identifikasi Kebutuhan

Untuk memutuskan pendekatan yang akan digunakan, organisasi

perlu mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan pelatihan.

Penilaian kebutuhan mendiagnosa masalah-masalah dan tantangan-

tantangan lingkungan yang dihadapi organisasi sekarang, kemudian

manajemen mengidentifikasikan berbagai masalah dan tantangan

yang dapat diatasi melalui pelatihan jangka panjang.Pelatihan dapat

juga digunakan apabila tingkat kecelakaan atau pemborosan tinggi,

semangat kerja dan motivasi rendah atau masalah operasional

lainnya

2) Sasaran–sasaran Pelatihan

Setelah dievaluasi kebutuhan–kebutuhan pelatihan dilakukan, maka

sasaransasaran dinyatakan dan ditetapkan.Sasaran ini

mencerminkan prilaku dalam kondisi yang diinginkan

Page 26: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

12

3) Isi Program

Isi program ditentukan oleh identifikasi kebutuhan-kebutuhan dan

sasaransasaran pelatihan.Program mungkin berupaya untuk

mengajarkan berbagai keterampilan tertentu, menyampaikan

pengetahuan yang dibutuhkan atau mengubah sikap.Apapun isinya,

program hendaknya memenuhi kebutuhankebutuhan organisasi dan

peserta.Para peserta juga perlu meninjau isi program, apakah

relevan dengan kebutuhan, atau motivasi mereka untuk mengikuti

program tersebut rendah atau tinggi.Agar isi program efektif,

prinsip-prinsip belajar perlu diperhatikan.

4) Prinsip-Prinsip

Program bersifat partisipatif, relevan dan memberikan umpan balik

mengenai kemajuan para peserta pelatihan, semakin terpenuhinya

prinsip–prinsip tersebut, pelatihan akan semakin efektif.

c. Tujuan pelatihan

Tujuan pelatiha pada dasarnya untuk meningkatkan kinerja

karyawan dalam amencapai tujuan perusahaan. Adapun berdasarkan

penjelasan Handoko, (2011:103), ada dua tujuan utama pelatihan

karyawan diantaranya:

1. Pelatihan dilakukan untuk menutup kesenjangan antara kecakapan

atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan.

Page 27: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

13

2. Program-program tersebut diahrapkan dapat meningkatkan efisiensi

dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran-sasaran

kerja yang telah ditetapkan

d. Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam perlatihan

Metode pelatihan terbaik tergantung dari berbagai faktor.

Berdasarkan penjelasan Mangkunegara, (2017:45) dalam melakukan

pelatihan ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu instruktur,

peserta, materi (bahan), metode, tujuan pelatihan, dan lingkungan yang

menunjang. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelatihan

yaitu :

1) Perbedaan individu pegawai

2) Hubungan dengan jabatan analisis

3) Motivasi

4) Partisipasi aktif

5) Seleksi peserta penataran

6) Metode pelatihan dan pengembangan

e. Kebutuhan Pelatihan

Inti dari diadakanya suatu pelatihan adalah betujuan untuk

membantu perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Sebelum

diadakanya pelatihan, perlu terlebih dahulu mendiagnosis masalah-

masalah pada produktivitas kerja karyawan. Dalam analisis kebutuhan

pelatihan, ada tiga sumber yang menjadi pertimbangan penting untuk di

perhatikan menurut Bangun, (2012: 204) antara lain:

Page 28: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

14

1) Analisis Organisasi

Analisis ini dapat mendiagnosis kebutuhan-kebutuhan akan

pelatihan. Di sini, penting dilakukan inventarisasi pengetahuan,

keterampilan, dan kemampuan karyawan yang dimiliki perusahaan.

Kemudian, disesuaikan dengan kebutuahan dimasa akan datang

seiring berubahnya pekerjaan dalam perusahaan. Berdasarkan

analisis tersebut, akan diketahui kekuatan dan kelemahan-kelemahan

perusahaan dalam menghadapi persaingan.

2) Analisis Pekerjaan

Cara ini dilakukan dengan membandingkan pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan karyawan dengan persyaratan

pekerjaan. Dengan membuat uraian pekerjaan akan dapat ditentukan

persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki para karyawan untuk

dapat mengerjakan suatu pekerjaan tertentu.

3) Analisis Kebutuhan Pelatihan

Pendekatan ini sering dilakukan dalam mengidentifikasi individu-

individu dalam organisasi dengan menggunakan data penilaiaan

kinerja. Kebutuhan akan pelatihan melalui proses penilaiaan kinerja,

dilakukan jika para karyawan ternyata memiliki kinerja rendah.

Adapun alasan lain dari kebutuhan pelatihan menurut Mangkunegara,

(2017: 48) adalah sebagai berikut

1) Adanya Pegawai Baru

Page 29: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

15

Pegawai-pegawai baru sangat memerlukan pelatihan orientasi,

mereka perlu memahami tujuan, aturan-aturan dan pedoman kerja

yang ada pada perusahaan. Begitu pula mereka perlu memahami

kewajiban-kewajiban, hak dan tugasnya sesuai dengan jobnya.

2) Adanya Penemuan-penemuan Baru

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen,

banyak ditemukan peralatan-peralatan yang baru dan lebih canggih

dari pada peralatan yang digunakan sebelumnya. Pegawai-pegawai

yang akan menggunakan peralatan baru tersebut perlu

mendapatkan pelatihan agar dapat menggunakanya dengan sebaik

baiknya.

f. Metode Pelatihan

Pelaksanaan pelatihan harus berdasarkan pada metode yang telah

ditetapkan oleh perusahaan. Dilakukanya pelatihan diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan atas

pekerjaan apa yg mereka kerjakan. Terdapat beberapa metode dalam

pelatihan, salah satunya menurut Hasibuan, (2017:77) sebagai berikut:

1) On The Job

Para peserta latihan langsung bekerja ditempat untuk belajar dan

meniru suatu pekerjaan dibawah bimbingan seorang pengawas. Metode

pelatihan dibedakan dalam 2 cara:

Page 30: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

16

a) Cara informal yaitu pelatih menyuruh peserta latihan untuk

memperhatikan orang lain yang sedang melakukan pekerjaan,

kemudian ia diperintahkan untuk mempraktekanya.

b) Cara formal yaitu supervisor menunjuk seorang karyawan senior

untuk melakukan pekerjaan tersebut, selanjutnya para peserta latihan

melakukan pekerjaan sesuai dengan cara-cara yang dilakukan

karyawan senior.

On the job training dapat pula dilakukan dengan menggunakan

bagan, gambar, pedoman, contoh sederhana, demonstrasi, dan lain-

lain. Kebaikan cara ini adalah para peserta belajar langsung

dilapangan kerja dan mengoperasikan peralatan. Kekurangan dari

metode ini adalah sering kali pelaksanaan tidak teratur dan kurang

efektif jika pengawas kurang pengalaman.

2) Vestibule

Sebuah meteode latihan yang dilakukan dalam kelas atau bengkel

yang biasanya diselenggarakan dalam suatu perusahaan industri

untuk memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan melatih

mereka mengerjakan pekerjaan tersebut. Melalui percobaan dibuat

suatu duplikat dari bahan, alat-alat, dan kondisi yang akan mereka

temui dalam situasi kerja yang sebenarnya.

3) Demonstration and Example

Adalah metode yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan

bagaimana cara-cara mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contoh-

Page 31: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

17

contoh atau percobaan yang didemonstrasikan. Metode ini sangan

efektif karena peserta melihat sendiri teknik pengerjaanya dan

diberikan penjelasan-penjelasanya melalui contoh- contoh yang

didemonstrasikan.

4) Simulation

Simulasi merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip

mungkin dengan situasi sebenarnya tapi hanya merupakan tiruan

saja. Simulasi merupakan suatu teknik untuk mencontoh semirip

mungkin terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan

dijumpainya.

g. Dimensi Dan Indikator Pelatihan Kerja

Ada beberapa dimensi dan indikator dalam pelatihan seperti yang

akan dijelaskan oleh Mangkunegara, (2017:57), Indikator-indikator

pelatihan tersebut yaitu sebagai berikut:

1) Instruktur

a. Penguasaan materi

Penguasaan materi bagi seorang instruktur merupakan hal yang

penting untuk dapat melakukan proses pelatihan dengan baik

sehingga para peserta pelatihan dapat memahami materi yang

hendak disampaikan.

2) Peserta

Page 32: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

18

a. Semangat mengikuti pelatihan

Hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan proses

pelatihan. Jika instruktur bersemangat dalam memberikan materi

pelatihan maka peserta pelatihan pun akan bersemangat

mengikuti program pelatihan tersebut, dan sebaliknya.

b. Seleksi

Sebelum melaksanakan program pelatihan terlebih dahulu

perusahaan melakukan proses seleksi, yaitu pemilihan

sekelompok orang yang paling memenuhi kriteria untuk posisi

yang tersedia di perusahaan.

3) Materi

a. Sesuai tujuan

Materi yang diberikan dalam program pelatihan kepada peserta

pelatihan harus sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya

manusia yang hendak dicapai oleh perusahaan

b. Sesuai komponen peserta

Materi yang diberikan dalam program pelatihan akan lebih

efektif apabila sesuai dengan komponen peserta sehingga

program pelatihan tersebut dapat menambah kemampuan peserta.

c. Penetapan sasaran

Materi yang diberikan kepada peserta harus tepat sasaran

sehingga mampu mendorong peserta pelatihan untuk

Page 33: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

19

mengaplikasikan materi yang telah disampaikan dalam

melaksanakan pekerjaannya.

4) Metode

a. Pensosialisasian tujuan

Metode penyampaian sesuai dengan materi yang hendak

disampaikan, sehingga diharapkan peserta pelatihan dapat

menangkap maksud dan tujuan dari apa yang disampaikan oleh

instruktur.

b. Memiliki sasaran yang jelas

Agar lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan sumber

daya manusia yang efektif apabila memiliki sasaran yang jelas

yaitu memperlihatkan pemahaman terhadap kebutuhan peserta

pelatihan.

5) Tujuan

a. Meningkatkan keterampilan

Hasil yang diharapkan dari pelatihan yang diselenggarakan yaitu

dapat meningkatkan keterampilan/ skill, pengetahuan dan

tingkah laku peserta atau calon karyawan baru

3. Lingkungan Kerja

Sedarmayanti (2011:26) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah

semua keadaan yang terdapat di tempat kerja akan mempengaruhi pegawai

baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Page 34: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

20

a. Lingkungan fisik dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

1) Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan

(seperti: pusat kerja, kursi, meja, dan sebagainya).

2) Lingkungan perantara atau lingkungan umum (seperti: rumah,

kantor, pabrik, sekolah, kota, sistem jalan raya, dan lain-lain).

b. Lingkungan perantara

Dapat juga di sebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi

manusia, misalnya: temperatur, kelembababan, sirkulasi udara,

pencahayaan,kebisingan,getaran mekans, bau tidak sedap,warna dan

lain-lain).

c. Dimensi dan Indikator Lingkungan Kerja

Dimensi dan indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti,

(2018:28) sebagai berikut:

1) Penerangan / cahaya di tempat kerja

Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai

guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja, oleh sebab itu perlu

diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tapi tidak

menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas (kurang cukup)

mengakibatkan penglihatan menjadi kurang jelas, sehingga pekerjaan

akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya

menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga

tujuan organisasi sulit dicapai. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu:

Page 35: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

21

a) Cahaya alam yang berasal dari sinar matahari

b) Cahaya buatan berupa lampu

Cahaya buatan terdiri dari 4 macam yaitu:

a) Cahaya langsung

b) Cahaya setengah langsung

c) Cahaya tidak langsung

d) Cahaya setengah tidak langsung

2) Temperatur / suhu udara di tempat kerja

Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia mempunyai

temperatur yang berbeda. Tubuh manusia dapat menyesuaikan diri

karena kemampuan untuk melakukan proses konveksi, radiasi dan

penguapan jika terjadi kekurangan atau kelebihan panas. Menurut

hasil penelitian apabila temperatur udara lebih rendah dari 17°C,

berarti temperatur udara ini ada dibawah kemampuan tubuh. Untuk

menyesuaikan diri (35°% dibawah normal), maka tubuh manusia akan

mengalami kedinginan, karena hilangnya panas tubuh yang sebagan

besar diakibatkan oleh konveksi dan radiasi, sebagian kecil akibat

penguapan. Sebaliknya apabila temperatur udara terlampau panas

akibat konveksi dan radiasi yang jauh lebih besar dari kemampuan

tubuh untuk mendinginkan diri melalui sistem penguapanya,

menyebabkan temperatur tubuh menjadi ikut naik melebihi tingginya

temperatur udara. Temperatur yang terlampau dingin akan

mengakibatkan gairah kerja menurun. Sedangkan temperatur udara

Page 36: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

22

yang terlampau panas, akan mengakibatkan cepat timbul kelelahan

tubuh dan dalam bekerja cenderung membuat banyak kesalahan.

3) Kelembaban di tempat kerja

Kelembaban udara adalah banyaknya air yang terkandung dalam

udara, bisa dinyatakan dalam presentase. Kelembaban ini

berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur udara, dan secara

bersama sama antara temperatur, kelembaban, kecapatan udara

bergerak dan radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi

keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau melapaskan panas

dari tubuhnya. suatu keadaan dengan temperatur udara sangat panas

dan kelembabannya sangat tinggi, akan menimbulkan pengurangan

panas dari tubuh secara besar – besaran, karena sistem penguapan.

Pengaruh lain adalah semakin cepatnya denyut jantung karena makin

aktifnya peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, dan

tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan antara

panas tubuh dengan suhu disekitarnya.

4) Sirkulasi udara di tempat kerja

Udara disekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara

tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau –

bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Kotornya udara dapat

dirasakan dengan sesak nafas, dan ini tidak boleh dibiarkan

berlangsung terlalu lama, karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh

dan akan mempercepat proses kelelahan.

Page 37: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

23

Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman di

sekitar temapat kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang

dibutuhkan oleh manusia. Dengan cukupnya oksigen di sekitar tempat

kerja, ditambah dengan pengaruh psikologis akibat adanya tanaman di

sekitar tempat kerja, keduanya akan memberikan kesejukan dan

kesegaran pada jasmani. Rasa sejuk dan segar selama bekerja akan

membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah bekerja.

5) Kebisingan di tempat kerja

Salah satu polusi yang cukup menyibukan para pakar untuk

mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki

oleh telinga. Tidak dikehendaki karena terutama dalam jangka panjang

bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak

pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi, bahkan

menurut penelitian, kebisingan yang serius bisa menyebabkan

kematian. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka suara

bising hendaknya di hindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat

dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat.

Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi, yang bisa

menentukan tingkat gangguan terhadap manusia yaitu:

a) Lamanya kebisingan

b) Intensitas kebisingan

c) Frekuensi kebisingan

Page 38: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

24

Makin lama telinga mendengar kebisingan, makin buruk akibatnya,

diantaranya pendengaran dapat makin berkurang. Intensitas biasanya

diukur dengan satuan desibel (dB), yang menunjukkan besarnya arus

energi persatuan luas. Frekuensi yang menunjukkan jumlah gelombang

suara yang sampai di telinga setiap detik, dinyatakan dalam jumlah

getaran atau Heartz (Hz).

6) Getaran mekanis di tempat kerja

Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat

mekans, yang sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh pegawai dan

dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Besarnya getaran

ditentukan oleh intensitas (meter/detik) dan frekuensi getarnya

(getaran/detik). Getaran mekanis pada umumnya sangat mengganggu

tubuh karena ketidakteraturannya, baik tidak teratur dalam intensitas

maupun frekuensinya. Sedangkan alat yang ada dalam tubuh

mempunyai frekuensi alami, dimana alat yang satu dengan yang

lainnya berbeda frekuensinya. Gangguan terbesar terhadap suatu alat

dalam tubuh terjadi apabila frekuensi alam ini beresonansi dengan

frekuensi dari getaran mekanis. Secara umum getaran mekanis dapat

mengganggu tubuh dalam hal:

a) Konsentrasi bekerja

b) Datangnya kelelahan

Page 39: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

25

c) Timbulnya beberapa penyakit, diantaranya karena gangguan

terhadap : mata, syaraf, peredaran darah, otot, tulang dan lain –

lain.

7) Bau tidak sedap di tempat kerja

Adanya bau – bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai

pencemaran, karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja, dan bau –

bauan yang terjadi terus – menerus dapat mempengaruhi kepekaan

penciuman. Pemakaian AC yang tepat merupakan salah satu cara yang

dapat digunakan untuk menghilangkan bau – bauan yang mengganggu

di sekitar tempat kerja.

8) Tata warna di tempat kerja

Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan

dengan sebaik – baiknya. Pada kenyataanya warna tidak dapat

dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena

warna mempunyai pengaruh yang besar terhadap perasaan. Sifat dan

pengaruh warna kadang – kadang menimbulkan rasa senang, sedih dan

lain – lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan

manusia. Dibawah ini terdapat daftar beberapa warna yang dapat

mempengaruhi perasaan manusia menurut Sedarmayanti, (2018:34)

sebagai berikut:

Page 40: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

26

Tabel 2

Daftar Warna dan Pengaruhnya

Warna Sifat Pengaruh Untuk ruang/

kerja

1. Merah

Dinamis,

merangsang

dan panas

Menimbulka

n semangat

kerja

Pekerjaan sepintas

(singkat)

2. Kuning Keanggunan,

bebas, hangat

Menimbulka

n rasa

gembira dan

merangsang

urat syaraf

mata

Gang gang jalan,

lorong

3. Biru

Tenang,

tentram dan

sejuk

Mengurangi

tekanan atau

ketegangan

Berfikir

konsentrasi

Sumber: Sedarmayanti, (2018:34)

Selain warna merangsang emosi atau perasaan, warna dapat

memantulkan sinar yang diterimanya. Banyak atau sedikitnya warna

yang dipantulkan tergantung warna itu sendiri.

9) Hubungan kerja

Hubungan kerja antar atasan maupun karyawan dengan karyawan

harus harmonis karena untuk mencapai tujuan instansi akan cepat jika

adanya kebersamaan dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya.

4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dalam bab ini berisikan mengenai teori yang menjadi dasar penelitian,

dimana akan dibahas mengenai pengertian dari keselamatan dan kesehatan

kerja, tujuan keselamatan dan kesehatan kerja, pentingnya keselamatan

dan kesehatan kerja, serta dimensi dan indikator keselamatan dan

kesehatan kerja.

Page 41: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

27

a. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan kerja

Menurut Mangkunegara, (2017:161) bahwa istilah keselamatan

mencakup kedua istilah risiko keselamatan dan risiko kesehatan.

Keselamatan kerja menunjukkan kondisi yang aman atau selamat dari

penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Risiko

keselamatan merupakan aspek – aspek dari lingkungan kerja yang dapat

menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik.

Menurut Sedarmayanti, (2018:124) keselamatan dan kesehatan kerja

adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material dan metode yang

mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami cedera.

b. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan kerja

Seringkali program keselamatan dan kesehatan (K3) tidak berjalan

dan mengalami suatu hambatan, dikarenakan kurangnya pemahaman

mengenai K3 baik dari kalangan pekerja, pengawas, pengusaha ataupun

pejabat pemerintah.

Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja menurut Mangkunegara,

(2017:162) adalah sebagai berikut:

1) Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan

kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis.

2) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik –

baiknya, seefektif mungkin

3) Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya

Page 42: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

28

4) Agar adanya atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi

pegawai

5) Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi

kerja.

6) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh

lingkungan atau kondisi kerja

7) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

c. Manfaat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Tujuan inti penerapan sistem manajemen keseelamatan dan

kesehatan kerja (K3) adalah memberi perlindungan kepada pekerja,

menyakut aspek hukum, serta aspek ekonomi, pengendalian kerugian,

sosial, dan lainnya. Manfaat keselamatan dan kesehatan kerja menurut

Ramli, (2010:11)

1) Aspek Hukum

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan ketentuan

perundamgan dan memiliki landasan hukum yang wajib dipatuhi

semua pihak, baik dari pekerja, pengusaha atau pihak terkait

lainnya. Peraturan perundang-undangan mengenai keselamatan dan

kesehatan kerja di Indonesia, beberapa diantaranya:

a) Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja

Diberlakukanya pada tanggal 12 januari 1970 yang memuat

berbagai persyaratan tentang keselamatan kerja. Dalam undang-

undang ini ditetapkan mengenai kewajiban pengusaha,

Page 43: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

29

kewajiban dan hak tenaga kerja serta syarat-syarat keselamatan

kerja yang harus dipenuhi oleh organisasi.

b) Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang ketenaggakerjaan

Dalam perundangan mengenai ketenagakerjaan ini salah satunya

memuat tentang keselamatan kerja yaitu: pasal 86 menyebutkan

bahwa setiap organisasi wajib menerapkan upaya keselamatan

dan kesehatan kerja untuk melindungi keselamatan tenaga kerja.

Pasal 87 mewajibkan setiap organisasi melaksanakan sistem

manajemen K3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen

organsasi lainnya.

c) Undang-undang No. 8 tahun 1998 tentang perlindungan

konsumen

Pada pasal 2 menyebutkan bahwa perlindungan konsumen

berdasarkan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan

keselamatan konsumen. Pada pasal 4 menyebutkan mengenai

hak konsumen antara lain atas kenyamanan, keamanan dan

keselamatan mengkonsumsi barang dan jasa. Dalam undang-

undang tersebut mengandung unsur aspek keselamatan

konsumen (consumer safety) dan keselamatan produk (product

safety).

d) Undang-undang No.28 tahun 2002 tentang bangunan gedung

Gedung memuat aspek keselamatan bangunan (building safety)

antara lain: pasal 16 mengenai keandalan bangunan gedung

Page 44: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

30

melputi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan

kemudahan. Pasal 17 mengenai keselamatan bangunan gedung

sebagai mana meliputi persyaratan kemampuan bangunan

gedung untuk mendukung beban muatan, serta kemampuan

bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya

kebakaran dan bahaya petir. Selanjutnya pasal 21: mengenai

persyaratan kesehatan bangunan meliputi persyaratan sistem

penghawaan, pencahayaan, santasi, dan penggunaan bahan

bangunan gedung.

Masih banyak lagi ketentuan perundang-undangan lain yang

mengena keselamatan dan kesehatan kerja khususnya yang bersifat

teknis, misal pencegahan kebakaran, peralatan teknis, persyaratan

tenaga kerja dan lain sebagainya.

Berdasarkan ketentuan diatas, dapat dilihat bahwa keselamatan

dan kesehatan kerja didasari dengan landasan hukum yang kuat,

maka dari itu setiap perusahaan wajib melaksanakanya termasuk

oleh pekerja tetap dengan sesuai dengan peran dan fungsi masing-

masing.

2) Perlindungan Tenaga Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja mengandung nilai perlindungan

tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit yang timbul akibat kerja.

Tenaga kerja merupakan aset bagi organisasi yang sangat berharga dan

merupakan unsur penting dalam proses produksi di samping unsur

Page 45: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

31

lainnya seperti materal, mesin, dan lingkungan kerja. Karena itu para

tenaga kerja perlu dijaga, dibina dan dikembangkan untuk

meningkatkan produktivtasnya.

Perlindungan tenaga kerja ini menyangkut beberapa aspek seperti

jaminan sosial, jam kerja, upah minimum, hak berserikat dan

berkumpul dan perlindungan keselamatanya. Upaya perlindungan

keselamatan dan kesehatan kerja telah bersifat universal. Diberbagaii

negara mengeluarkan aturan perundangan untuk melindungi

keselamatan tenaga kerjanya. Sedangkan di Indonesia dikeluarkan

undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Pada

tahun yang sama di USA juga diberlakukanya Occupational Health

and safety Act tahun 1970 dan membentuk lembaga OHSA

(Occupational Health and safety Administration) yang menangani

aspek K3 secara nasional. Di tingkat global, perlindungan keselamatan

dan kesehatan kerja mendapat perhatian dari ILO (International

Labour Organizatiion) melalui berbagai pedoman dan koenvensi

menegenai keselamatan dan kesehatan kerja. Sebagai anggota ILO,

Indonesia telah meratifikasi dan mengikuti standar dan persyaratan

keselamatan dan kesehatan kerja termasuk sistem manajemen K3.

3) Aspek Ekonomi

Manfaat K3 bisa kita lihat dari pendekatan ekonomi atau finansial.

Kecelakaan menmbulkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan.

Banyaknya perusahaan yang harus gulung tikar akibat kecelakaan,

bencana atau dampak K3 lainnya yang terjadi dalam operasinya.

Page 46: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

32

Dampak ekonomi dari K3 dapat dilihat dari sisi produktivitas dan

pengendaliaan kerugian (loss control).

d. Dimens dan Indikator Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Berdasarkan beberapa literatur mengenai keselamatan dan kesehatan kerja

(K3), dimensi dan indikator keselamatan kerja menurut Mangkunegara,

(2017:163) sebagai berikut:

1) Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang berada disekitar

karyawan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Keadaan lingkungan kerja

memberikan pengaruh yang besar, serta mempertinggi efisien dan

efektifitas kerja.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan mengenai keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) antara lain:

a) Penerangan

Penerangan memungkinkan pekerja melihat objek yang

dikerjakannya dengan jelas dan tepat. Penerangan yang tidak

sempurna, sehingga gelap atau dapat membuat silau, yang

berpengaruh negatif terhadap ketrampilan kerja. Warna ruang

kantor yang serasi dapat meningkatkan produksi dan semangat

kerja.

b) Pengaturan suhu dan sirkulasi udara

Suhu dan sirkulasi udara tidak sempurna sehingga mengakibatkan

ruangan kerja berdebu dan lembab. Temperature dan kelembaban

Page 47: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

33

yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi kondisi

fisik, semangat kerja dan emosi karyawan.

c) Mesin dan alat-alat kerja

Kondisi mesin dan peralatan kerja dapat berpengaruh baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap kemungkinan timbulnya

kasus kecelakaan kerja. Perlatan dan mesin kerja yang tidak

ergonomis dapat cepat menimbulkan kelelahan bagi karyawan.

Perlatan yang baik adalah yang senantiasa siap dipergunakan oleh

karyawan. Kesalahan dapat terletak pada mesin yang letaknya

salah, tidak dilengkapi dengan alat pelindung dan alat-alat kerja

yang telah rusak atau terlalu tua dan alat-alat perlindungan telah

rusak.

d) Manusia

Kondisi fisik yang kurang sehat cenderung mengakibatkan

menurunkan produktivitas kerja, cepat mengalami kelelahan dan

kurang konsenstrasi. Kurang sehat fisik maupun psikis seperti

cacat badan, tuli, kurang penghlihatan, reaksi yang lamban dan

kekuatan fisik umum yang kurang, emosi yang tidak stablil,

kepribadian yang rapuh, cara berpikir serta motivasi yang rendah

memberikan peluang besar terjadinya kecelakaan kerja. Sikap yang

tak wajar, seperti sembrono (ceroboh), tidak mengindahkan

instruksi, lalai, melamun, tidak memakai alat pelindung diri, tidak

kooperatis serta tidak sabar.

Page 48: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

34

Berikut ini dimensi dan indikator menurut Herdianto ( dalam Santoso,

2019:19) dengan dilihat dari lingkungan kerja secara fisik sebagai berikut:

1. Penempatan benda

Penempatan benda atau barang sehingga tidak membahayakan atau

mencelakakan orang-orang yang berada di tempat kerja atau

sekitarnya.

2. Perlindungan pekerja

Perlindungan pada pegawai atau pekerja yag meliputi pemberian

tanda alat-alat kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan, dengan

cara memberikan alat-alat perlindungan yang sesuai dan baik.

3. Penyediaan perlengkapan kerja

Perusahaan menyedakan perlengkapan yang mampu digunakan

sebagai alat pencegah, pertolongan dan perlindungan diri saat

bekerja.

4. Sosialisasi pencegaahan kecelakaan

Perusahaan mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan

kecelakaan yang diberikan oleh perusahaan terhadap pegewai atau

pekerja.

Adapun 3 (tiga) indikator dari kesehatan kerja menurut Herdianto

(dalam Santoso, 2019:18) yaitu:

1. Lingkungan kerja secara medis

Dalam hal ini lingkungan kerja secara medis dapat dilihat dari sikap

perusahaan dalam menangani hal-hal sebagai berikut:

Page 49: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

35

a) Kebersihan lingkungan kerja

b) Suhu udara dan ventilasi di tempat kerja

c) Sistem pembuangan sampah dan limbah iindustri

d) Penyesuaian metode kerja seperti menggunakan alas/meja kerja

yang menunjang pekerjaan selama bekerja

2. Kesehatan kerja

Upaya-upaya dari perusahaan untuk menjaga kesehatan para tenaga

kerjanya. Hal ini dapat dilhat dari penyediaan air bersih dan sarana

kamar mandi.

3. Pemeliharaan kesehatan

a) Pelayanan kesehatan

b) Pemberian rutin asupan gizi

Berdasarkan dari beberapa dimensi dan indikator diatas maka peneliti

memutuskan menggunakan dimensi dan indiktor dari (Santoso,2019)

5. Produktivitas Kerja

a. Pengertian produktivitas

Secara umum produktivitas dapat diartikan sebagai hasil dari

hubungan antara hasil yang dicapai dengan masukan atau pengorbanan

yang di keluarkan.

Sedangkan menurut Greenberg (dalam Sedarmayanti, 2018)

mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas

pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama

periode tersebut. Menurut (Sedarmayanti, 2018) dikatakan juga bahwa

Page 50: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

36

produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu

mempunyai pandangan “ Mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari

kemarin ”, berdasarkan pernyataan tersebut produktivitas mengandung

pengertian antara hasil yang dicapai dengan total sumber daya yang

digunakan. Rumus produktivitas menurut (Sedarmayanti, 2018) adalah

sebagai berikut:

Keterangan

P = Produktivitas

O = Output

I = Input

Disamping itu juga ada dua hal aspek dari produktivitas yaitu

efisiensi dan efektivitas. Efesiensi berkaitan dengan seberapa baik

berbagai masukan itu dikombinasikan atau bagaimana pekerjaan itu

dilaksanakan. Ini merupakan suatu kemampuan untuk menghasilkan

lebih banyak dari jumlah masukan yang paling minimum. Ini berarti

bagaimana mencapai suatu tingkat volume tertentu dengan kualitas

yang tinggi, dalam jangka waktu yang lebih pendek, dengan

pengeluaran yang seminimal mungkin. Sedangkan efektivitas berkaitan

dengan suatu kenyataan apakah hasil-hasil yang diharapkan ini atau

tingkat keluaran itu dapat dicapai atau tidak (Sedarmayanti, 2018).

Page 51: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

37

Dari berbagai pengertian, maka produktivitas dapat dikelompokan

menjadi:

1. Produktivtas ratio dari apa yang dihasilkan (output) terhadap

keseluruhan masukan yang dipergunakan (input).

2. Produktivtas suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan

bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari kemarin, dan hari

esok lebih baik dari hari ini.

3. Produktivtas interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial,

yakni: inventasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi

serta riset manajemen dan tenaga kerja.

Faktor – faktor yang mempengaruhi perbandingan antara output dengan

input dari waktu kewaktu antara lain:

1. Tingkat pendidikan

2. Disiplin kerja

3. Keterampilan

4. Sikap kerja motivasi

5. Lingkungan kerja dan lain – lain

b. Pengukuran produktivitas

Pada perusahaan/organisasi pengukuran produktivitas digunakan

sebagai sarana manajemen untuk menganalisis dan mendorong efisiensi

produksi. Manfaat lain yang diperoleh dari pengukuran produktivitas

terlihat dalam menentukan target/sasaran tujuan.

Page 52: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

38

Secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang

dapat dibedakan dalam tiga jenis menurut Sedarmayanti, (2018:208),

antara lain:

1. Perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan

secara historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan

sekarang ini memuaskan, namun hanya mengetengahkan apakah

meningkat atau berkurang serta tingkatanya

2. Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi,

proses) dengan lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukkan

pencapaian relatif.

3. Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya dan inilah

yang terbaik sebagai memusatkan perhatian pada sasaran/tujuan

Dalam penyusunan perbandingan ini, perlu untuk

mempertimbangkan tingkatan daftar susunan dan perbandingan

pengukuran produktivitas. Paling sedikit ada dua jenis tingkatan

perbandingan yang berbeda, yaitu produktivitas total dan produktivitas

parsial.

1. Produktivitas total

Perbandingan antara total keluaran (output) dengan total masukan

(input) persatuan waktu. Dalam perhitungan produktivtas total,

semua faktor masukan (pegawai,modal,bahan,energi) terhadap total

keluaran harus diperhitungkan.

Page 53: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

39

2. Produktivitas parsial

Perbandingan dari keluaran dengan satu jenis bahan, masukan

(input) persatuan waktu seperti upah pegawai, modal energi, beban

kerja dan lainnya.

c. Dimensi dan Indikator Produktivitas Kerja

Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para

karyawan yang ada di perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja

diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif,

sehingga ini semua akan sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan

yang sudah ditetapkan. Menurut Sedarmayanti, (2018:214) untuk

mengukur produktivitas kerja diperlukan suatu indikator, dimensi dan

indikator produktiivitas kerja sebagai berikut:

1. Motivasi

Motivasi merupakan kekuatan/motor pendorongkegiatan

seseorang kearah tujuan tertentu dan melibatkan berbagai

kemampuang yang dimiliki untuk mencapainya. Karyawan didalam

proses produksi adalah sebagai manusia (individu) yang memiliki

identifikasi antara lain: tabiat/watak, sikap perilaku/penampilan,

kebutuhan, keinginan, cita-cita/kepentingan lain, kebiasaan yang

dibentuk keadaan dan keadaan lingkungan serta pengalaman

karyawan. Karena setiap karyawan maupun pimpinan memiliki

identifikasi yang berbeda-beda dikarenakan akibat dari latar

belakang yang dimiliki, pendidikan, pengalaman dan lingkungan

Page 54: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

40

masyarakat yang beraneka ragam, maka hal tersebut akan terbawa

dalam hubungan kerja sehingga akan mempengaruhi sikap dan

perilaku karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. Pada hakikatnya

motivasi karyawan dengan pimpinan berbeda karena adanya

perbedaan kepentingan, oleh karena itu perlu diciptakan motivasi

yang searah untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka

kelangsungan usaha dan ketenagakerjaan sehingga apa yang menjadi

tujuan kedua belah pihak dapat diwujudkan. Dengan demikian

karyawan akan mengetahui apa yang menjadi fungsi, peranan dan

tanggung jawab kerja yang diberikan kepadanya. Pimpinan perlu

menumbuhkan iklim kerja yang sehat, dimana hak dan kewajiban

karyawan diatur selaras dengan fungsi, peranan serta tanggung jawab

karyawan sehingga dapat mendorong motivasi ke arah partisipan

terhadap perusahaan. Pemberian motivasi dari pimpinan akan

menumbuhkan semangat kerja, terdoronganya sikap saling

keterbukaan, baik dari pihak karyawan maupun atasan.

2. Kedisiplinan

Disiplin merupakan sikap mental yang tercermin dalam perbuatan

tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa

kepatuhan, etika, norma, dan kaidah yang berlaku. Dari ciri pola

tingkah laku pribadi disiplin, disiplin membutuhkan pengorbanan

antara lain perasaan, waktu, kenikmatan dan lain-lain. Disiplin bukan

Page 55: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

41

merupakan suatu tujuan, melaikan sarana yang ikut memainkan

peran dalam pencapaian tujuan.

Manusia sukses adalah manusia yang mengatur, mengendalikan

diri yang menyangkut pengaturan cara hidup dan mengatur cara

kerja. Eratnya hubungan antara disiplin kerja dengan produktivitas

maka disiplin mempunyai peran sentral dalam membentuk pola

kerja dan etos kerja produktif, misalnya disiplin waktu berangkat

tepat waktu, ketepatan waktu saat bekerja dan lain-lain.

3. Etos kerja

Etos kerja merupakan salah satu faktor penentu produktivitas,

karena etos kerja merupakan pandangan untuk menilai sejauh mana

kita melakukan suatu pekerjaan dan terus berupaya untuk mencapai

hasil yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Usaha

untuk meningkatkan etos kerja yang produktif pada dasarnya

mengarah pada peningkatan produktivitas bukan hanya individu

melainkan produktivitas secara keseluruhan.

4. Keterampilan

Faktor keterampilan, baik teknis maupun manajerial sangat

menentukan tingkat pencapain produktivitas. Dengan demikian

setiap karyawan dituntut untuk terampil dan mampu untuk

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Seorang

karyawan dikatakan terampil dan produktif apabila dalam satuan

waktu tertentu dapat menyelesaikan sejumlah hasil tertentu, dengan

Page 56: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

42

demikian faktor penentu suatu keberhasilan dan produktivitas dapat

kita lihat dari waktu ketepatan, kecepatan, percepatan dalam

melakukan pekerjaan.

5. Efektivitas dan Efisiensi

Efektifitas dan efisiensi merupakan dimensi lain dari

produktivitas. Efektivitas sendiri berkaitan dengan pencapaian kerja

yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan

kualitas, kuantitas, dan waktu. Sedangkan dimensi kedua mengenai

upaya membandingkan antara hasil yang dicapai dengan kesuluruhan

sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan

aspek produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup

signifikan bagi karyawan.

6. Teknologi

Apabila teknologi yang digunakan tepat dan lebih maju maka

akan memungkinkan untuk tercapainya ketepatan waktu dalam

penyelesaiaan proses produksi, jumlah produksi yang dihasilkan

lebih banyak dan bermutu serta dapat memperkecil terjadinya

pemborosan bahan baku sisa.

Berikut ini dimensi dan indikator produktivitas kerja menurut (Santoso,

2019:12) :

1. Kemampuan

Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas.

Kemampuan seorang karyawan sangat bergantung pada ketrampilan

Page 57: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

43

yang dimiliki serta profesiaonalisme mereka dalam bekerja. Ini

memberikan daya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang

diembannya kepada mereka.

2. Meningkatkan hasil yang dicapai

Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil

merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang

mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Jadi,

upaya untuk memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-masing

uyang terlibat dalam suatu pekerjaan.

3. Semangat Kerja

Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hasil kemarin.

Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai

dalam satu hari kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya.

4. Pengembangan Diri

Senantiasa untuk mengembangkan diri dengan meningkatkan

kemampuan kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan

melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi.

Sebab semakin kuat tantangannya, pengembangan diri mutlak

dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik pada

gilirannya akan sangat berdampak pada keinginan karyawan untuk

meningkatkan kemampuan.

Page 58: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

44

5. Mutu

Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang

telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat muenujukan

kualitas kerja seorang pegawai. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan

untuk memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan

sangat berguna bagi perusahaan dan dirinya sendiri.

6. Efisiensi

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan kesuluruhan

sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan

aspek produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup

signifikan bagi karyawan.

B. Studi Penelitian Terdahulu

Pada beberapa penelitan terdahulu yang berkaitan dengan pelatihan,

lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivtas

kerja karyawan. Ada beberapa faktor – faktor lain yang mempengaruhi telah

banyak dilakukan, akan tetapi hasil penelitian tersebut menunjukkan

keanekaragaman hasil, perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor

yaitu perbedaan tempat penelitian, perbedaan periode waktu serta perbedaan

metode pengujian dan sampel yang digunakan. Pada dasarnya Penelitian

terdahulu merupakan sebagai perbandingan, dalam penelitian ini penulis

mengambil beberapa contoh referensi dari penelitian sebelumnya dengan

menggunakan aspek yang serupa sebagai dasar acuan penelitian ini, yaitu

sebagai berikut:

Page 59: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

45

1. Penelitan yang dilakukan oleh (Riksa, 2015) dengan judul “Pengaruh

Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

(Studi Pada PT. Primatexco Indonesia, Batang)”. Alat analisis yang

digunakan adalah regresi linier berganda, persamaan dalam penelitian ini

adalah sama – sama menggunakan analisis regresi berganda. Perbedaan

penelitian ini menambahkan variabel intervening Z yaitu kepuasan kerja.

2. Penelitian yang dilakukan oleh (Bagus, 2018), dengan judul penelitian

“Pengaruh Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Metec

Semarang (Studi pada karyawan bagian produksi PT. Metec Semarang)”.

Metode yang digunakan adalah analisis regresi liner berganda. Persamaan

dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner sebagai teknik

pengumpulan datanya.

3. Penelitian yang dilakukan oleh (Samahati, 2020) dengan judul penelitian

“Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dan Disiplin Kerja

Terhadap Produktivitas Karyawan Alih Daya Pada PT. PLN (Persero)

UP3 Manado. Persamaan dalam peneltian ini adalah menggunakan

sampling jenuh dan dalam penelitian ini adalah sama – sama menguji

variabel keselamatan dan kesehatan kerja dan produktivitas kerja.

4. Penelitian yang dilakukan oleh (Santoso, 2019) dengan judul penelitian

“Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin

Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Adhi Karya Proyek

Renovasi Dan Pengembangan Stadion Manahan Surakarta”. Persamaan

Page 60: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

46

dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.

Perbedaan dalam penelitan ini adalah pada variabel disiplin kerja dalam

penelitian serta objek penelitian pada PT. Adhi Karya Proyek Renovasi

Dan Pengembangan Stadion Manahan Surakarta Tabel 3

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti/ Jurnal Judul Peneltian Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

1 (Riksa, 2015) E-

Jurnal Undip

Yogyakarta Jurusan

Manajemen Vol.1,

hal 1-40

Pengaruh Pelatihan dan

Lingkungan Kerja

Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan (Studi

Pada PT. Primatexco

Indonesia, Batang)

X1 = Pelatihan

Kerja

X2 =

Lingkungan

Kerja

Y =

Produktivitas

Kerja

Karyawan

1. Terdapat pengaruh

keselamatan kesehatan kerja

terhadap kepuasan kerja

2. Terdapat pengaruh

lingkungan kerja terhadap

kepuasan kerja

3. Terdapat pengaruh

keselamatan kesehatan kerja

terhadap Produktivitas Kerja

4. Terdapat pengaruh

lingkungan kerja terhadap

Produktivitas Kerja

5. Terdapat pengaruh

kepuasan kerja terhadap

Produktivitas Kerja

6. Tidak terdapat pengaruh

keselamatan kesehatan kerja

terhadap Produktivitas Kerja

dengan kepuasan kerja

sebagai variabel intervening

7. Tidak terdapat pengaruh

Page 61: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

47

lingkungan kerja terhadap

Produktivitas Kerja dengan

kepuasan kerja sebagai

variabel intervening.

2 (Bagus, 2018)

Faculty of Social and

Political Sciences,

hal 1-20

Pengaruh Pelatihan

Kerja, Motivasi Kerja

Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Bagian

Produksi PT. Metec

Semarang (Studi pada

karyawan bagian

produksi PT. Metec

Semarang)

X1 = Pelatihan

Kerja

X2 = Motivasi

Kerja

X3 =

Lingkungan

Kerja

Y =

Produktivitas

Kerja

1. Pelatihan Kerja

menunjukkan pengaruh yang

negatif terhadap

Produktivitas Kerja

Karyawan Bagian Produksi

PT. Metec Semarang

Artinya, dengan ada atu

tidak suatu peng

implementasian atau

program pelatihan yang

dijalankan dengan benar dan

baik bagi karyawan produksi

akan semakin meningkatkan

Produktivitas Kerja yang ada

pada setiap karyawan saat

bekerja;

2. Motivasi kerja

menunjukkan pengaruh yang

positif terhadap

Produktivitas Kerja

Karyawan Bagian Produksi

PT. Metec Semarang

Artinya adanya motivasi

Page 62: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

48

kerja yang baik antara

karyawan dengan karyawan

lainnya pada ruang lingkup

karyawan produksi yang ada

dalam perusahaan akan

dapat meningkatkan

Produktivitas Kerja

karyawan saat melakukan

pekerjaannya.

3. lingkungan kerja

menunjukkan hubungan

yang positif terhadap

produktivitas kerja

Karyawan Bagian Produksi

PT. Metec Semarang

Artinya terciptanya

lingkungan kerja yang

nyaman serta tertib bagi

pekerja, maka suatu

,sehingga produktivitas kerja

karayawan semakin hari

akan lebih meningkat.

Artinya dengan adanya

lingkungan kerja yang

kondusif, sehat, dan baik

bagi karyawan akan

meningkstksn produktivitas

para karyawan saat bekerja.

3 (Samahati, 2020)

Jurnal EMBA

Pengaruh Kesehatan Dan

Keselamatan Kerja (K3)

Dan Disiplin Kerja

X1 =

Kesehatan dan

Keselamatan

1. Kesehatan dan

Keselamatan Kerja dan

Disiplin Kerja sangat kuat

Page 63: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

49

Terhadap Produktivitas

Karyawan Alih Daya

Pada PT. PLN (Persero)

UP3 Manado

Kerja

X2 = Disiplin

Kerja

Y =

Produktivitas

Kerja

dan positif secara simultan

berpengaruh terhadap

Produktivitas Kerja

Karyawan pada PT. PLN

(Persero) UP3 Manado.

2. Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

memberikan pengaruh

positif dan signifikan

terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan pada PT. PLN

(Persero) UP3 Manado.

3. Disiplin Kerja

memberikan pengaruh

positif dan signifikan

terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan pada PT. PLN

(Persero) UP3 Manado.

4. (Santoso, 2019),

Journal of

Economics and

Bussines

Hal 20-78

Pengaruh Program

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

dan Disiplin Kerja

Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan PT.

Adhi Karya Proyek

Renovasi Dan

Pengembangan Stadion

Manahan Surakarta

X1= Program

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja (K3)

X2= Disiplin

Kerja

Y=

Produktivitas

Kerja

1. pada variabel K3 secara

parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan

pada Karyawan PT. Adhi

Karya Proyek Renovasi Dan

Pengembangan Stadion

Manahan Surakarta

2. Variabel disiplin kerja

secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja

karyawan pada Karyawan

Page 64: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

50

PT. Adhi Karya Proyek

Renovasi Dan

Pengembangan Stadion

Manahan Surakarta

3. Variabel K3 dan disiplin

kerja secara simultan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan

pada Karyawan PT. Adhi

Karya Proyek Renovasi Dan

Pengembangan Stadion

Manahan Surakarta dengan

nilai koefisien determinasi

sebesar 55,1%

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir adalah suatu model konseptual mengenai bagaimana

teori berhubungan itu dengan segala macam faktor yang telah atau sudah

diidentifikasi yakni sebagai masalah yang penting Sugiyono, (2019:95).

Secara sistematis, kerangka berfikir penelitian ini menjelaskan tentang

pengaruh pelatihan kerja, lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja

(K3) terhadap produktivitas kerja karyawan ( studi kasus pada PT. Halt

Manufaktur Sentosa Tegal ). Kerangka berfikirnya sebagai berikut:

Page 65: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

51

Gambar 1

Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Pengertian hipotesis menurut Suliyanto, (2018:85) merupakan suatu

pernyataan yang lemah masih perlu diuji kebenaranya, sedangkan menurut

Sugiyono, (2014) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian. Dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis merupakan

suatu pernyataan jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenaranya.

Berdasarkan dari uraian diatas maka dapat di susun hipotesis sebagai berikut:

H1 :Terdapat pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja pada PT.

Halt Manufaktur Sentosa Tegal

H2 :Terdapat pengaruh Lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pada

PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

H3 :Terdapat pengaruh Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap

produktivitas kerja pada PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

Pelatihan Kerja (X1)

Lingkungan Kerja

(X2)

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

(K3) (X3)

Produktivitas Kerja

(Y)

Page 66: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

52

H4 :Terdapat pengaruh Pelatihan kerja, lingkungan kerja, keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) secara simultan terhadap produktivitas kerja pada PT.

Halt Manufaktur Sentosa Tegal.

Page 67: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

54

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Peneliiti akan melakukan penelitian di PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal.

Perusahaan tersebut bergerak dibidang produksi susu kambing yang berlokasi

di jalan kwayuan, Brekat, Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa

Tengah. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode penelitian

kuantitatif. Menurut Suliyanto, (2018:20) metode penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang didasarkan pada data kuantitatif di mana data kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sedangkan menurut

Sugiyono, (2019:16) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan juga sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Dalam penelitian ini teknik

yang akan gunakan dalam mengumpulkan data menggunakan kuesioner.

B. Populasai dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.

Halt Manufaktur Sentosa Tegal yang berjumlah 45 karyawan. Menurut

Suliyanto, (2018:181) populasi merupakan keseluruhan elemen yang hendak

diduga karakteristiknya. Menurut Sugiyono, (2019:126) sampel didefinisikan

sebagai berikut “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Arikunto, (2008:176)

penentuan pengambilan sampel sebagai berikut:

Page 68: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

55

Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitianya

merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil

antara 10-15% atau 20-55%. Berikut ini data karyawan pada PT. Halt

Manufaktur Sentosa Tegal:

Tabel 4

Data Karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

Jabatan Jumlah Karyawan

Bagian Keuangan 3

Admin 2

Bagian Gudang 5

Marketing 5

Bagian Produksi 30

TOTAL 45

Sumber : PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal 2020

Berdasarkan tabel diatas karena jumlah populasinya kurang dari 100 orang

responden maka penulis mengambil seluruh jumlah populasi yaitu sebanyak

45 orang responden. Dengan demikian penggunaan seluruh sampel populasi

tanpa melakukan penarikan sampel penelitian disebut sebagai teknik sensus.

C. Definisi Konseptual dan Operasional

Variabel konseptual merupakan kumpulan konsep dari fenomena yang

diteliti sehingga maknanya masih sangat abstrak dan dapat dimaknai secara

subyektif dan dapat menimbulkan ambigu Suliyanto, (2018:147).

Menurut Sugiyono, (2014:122) defiinisi oprasional adalah penentuan

kontrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat

Page 69: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

56

diukur. Dengan melihat definisi operasional suatu penelitian, maka seorang

peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti.

Definisi operasonal dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 5

Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator No Item

Pertanyaan Skala Sumber

Produktivitas

Kerja

a. Motivasi 1. Atasan memberiksn

motivasi kepada bawahan

1

Liker (Sedarmay

anti, 2018)

b. Kedisiplinan

1. Tepat waktu dalam

berangkat kerja

2. Ketepatan waktu dalam

menyelesaikan pekerjaan

2

3

c. Etos Kerja 1. Upaya peningkatan hasil 4, 5

d. Keterampilan

1. Memahami fungsi alat kerja

2. Ketepatan,kecepatan,percep

atan penyelesaian pekerjaan

6

7

e. Efektivitas dan

Efisiensi

1. Pencapaian target

perusahaan

2. Peningkatan hasil yang

dicapai setiap hari

8

9

f. Teknologi 1. penggunaan alat/mesin

membantu dalam pekerjaan

10

Pelatihan

Kerja

1. Instruktur 1. Penguasaan materi

1

Liker

(Mangkun

egara,

2017)

2. Peserta 2. Semangat mengikuti

pelatihan

3. Seleksi

2, 3

3. Materi 4. Sesuai tujuan

5. Sesuai komponen peserta

6. Penetapan sasaran

4,5, 6

4. Metode 7. Pensosialisaskan tujuan

8. Memiliki sasaran yang jelas 7, 8

5. Tujuan 9. meningkatkan keterampilan 9, 10

Page 70: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

57

Lingkungan

Kerja

a. Lingkungan kerja

fisik

1. Penerangan

2. Temperatur/suhu udara

3. Kelembaban

4. Sirkulasi udara

5. Kebisingan

6. Getaran mekanis

7. Bau tidak sedap

8. Tata warna

1

2

3

4

5

6

7

8

Liker (Sedarmay

anti, 2018)

b. Lingkungan kerja non

fisik

9. Hubungan kerja 9,10

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja

1. Lingkungan kerja

fisik

1. Penempatan benda

2. Perlindungan pekerja

3. Penyediaan perlengkapan

kerja

4. Sosialisasi pencegahan

kecelakaan

1

2

3

4

Liker (Santoso,

2019)

2. Lingkungan kerja

secara medis

1. Kebersihan lingkungan

kerja

2. Suhu udara dan ventilasi

3. Sistem pembuangan

sampah dan limbah industri

5

6

7

4. Kesehatan kerja 1. Penyediaan air bersih

2. Sarana kamar mandi

8

9

3. Pemeliharaan

kesehatan

1. Pemberian rutin asupan gizi 10

D. Metode Pengumpulan Data

Pada dasarnya sumber data sangat banyak jenisnya, tergantung pada sudut

pandang dalam mengelompokanya. Pada penelitian ini menggunakan sumber

data primer dan sekunder.

Menurut Suliyanto, (2018:156) data primer dan sekunder sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber pertama. Dalam hal ini peneliti memperoleh data

Page 71: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

58

langsung dari karyawan yang ada di PT. Halt Manufaktur Sentosa melalui

kuisioner.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari subjek

penelitian. Data sekunder sudah dikumpulkan dan di sajkan oleh pihak

lain, baik dengan tujuan komersial maupun non komersial. Data ini bisa

diperoleh melalui studi pustaka berupa buku, jurnal, referensi, dokumen

resmi dan sebagainya yang berfungsi untuk melengkapi data primer.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

wawancara, observasi, kuesioner, pengertiannya menurut Suliyanto,

(2018:164) sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti

langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari

responden. Pada saat wawancara peneliti tidak harus bertatap muka

secara langsung tetapi dapat melalui media tertentu misalnya melalui

telepon, tele connverence atau chatting.

2. Kuesioner

Kuesioner/angket merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden

agar responden tersebut memberikan jawabanya. Dengan melihat

kondisi saat ini, karena sedang adanya pandemi covid-19 maka

penyebaran kuesioner kepada karyawan akan dilakukan secara online

Page 72: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

59

dengan sistem pengisian memanfaatkan platform seperti google

nantinya dengan tetap mengikuti arahan dari perusahaan dalam

masalah hal teknisnya.

3. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

menggunakan indera, sehingga tidak hanya dengan pengamatan

menggunakan mata saja. Mendengarkan, mencium, mengecap, meraba

termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan

dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

E. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

suatu instrtumen penelitian dinyatakan valid jika instrumen tersebut

mampu mengukur apa yang harus diukur dengan tepat dan cermat, atau

dapat memberikan informasi tentang nilai variabel yang diukur dengan

tepat dan cermat. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instumen. Suatu instumen

yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen

yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Menurut Ghozali,

(2013:52) validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan

rtabel. Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid. Dan

apabila nilai rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid. Dan apabila

rhitung dari item pertanyaan tersebut negatif maka tidak valid. Uji

signifiikan dilakukan dengan alpha 0,05. Jika nilai signifikan (P Value) >

Page 73: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

60

0,05 maka tidak terjadi hubungan yang signifikan, sedangkan apabila nilai

signifikan (P Value) < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan.

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah 45 karyawan PT.

Halt Manufaktur Sentosa Tegal. Maka untuk nilai df sebesar dengan taraf

signifikansi 5% dapat diperoleh nilai r tabelnya sebesar 0,374. Sedangkan

untuk taraf signifikansi 1% diperoleh nilai 0,478. Nilai yang telah

diketahui digunakan untuk landasan apakah butir-butir instrumen yang

telah dibuat valid atau tidak valid dengan melihat berapa selisih nilai r

hitung dengan r tabel.

Adapun perhitungan product moment, dengan rumus sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

r = Koefisien Korelasi

∑ = Jumlah skor keseluruhan untuk item pertanyaan variabel X

∑ = Jumlah skor keseluruhan untuk item pertanyaan variabel Y

n = Banyaknya sampel

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui validitas masing-masing butir

pernyataan. Maka apabila nilai rhitung > rtabel, berarti pernyataan tersebut

valid dan apabila rhitung < rtabel, berarti pernyataan tersebut tidak valid.

Pada penelitian ini uji validitas menguji instrumen penelitian akan

dilakukan kepada karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal.

Page 74: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

61

2. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas instrumen menunjukkan kemampuan alat ukur untuk

menghasilkan hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Hasil pengukuran

dapat dipercaya apabila dalam bebrapa kali pelaksanaan pengukuran

terhadap kelompok objek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama

(aspek yang di ukur belum berubah) meskipun tetap ada toleransi bila

terjadi perbedaan (Suliyanto, 2018).

Untuk mengetahui alat ukur tersebut reliabel atau tidak, dilakukan

dengan melihat koefisien reliabilitas nilai koefisien tersebut dari 0 hingga

1. Apabila semakin mendekati angka 1 maka menunjukkan reliabel. Suatu

pengukuran dikatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach diatas 0,6

atau 60 % maka data tersebut reliabel. Rumus Alpha Cronbach adalah

sebagai berikut:

[

] [

]

Keterangan:

= Reliabelitas Instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑ = Varian butir pertanyaan

= Varian test

Page 75: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

62

F. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji sampel yang diambil apakah

model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Jika data penelitian berdistribusi normal pengujian dapat

menggunakan teknik analisis parametrik, tapi jika data tidak normal maka

menggunakan teknik statistik non parametrik. Menurut (Ghozali, 2013),

uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

residual memiliki distribusi normal seperti diketahui bahwa uji t dan uji F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau

asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sampel yang kecil.

B. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terdapat korelasi antar variabel independen (Sugiyono, 2019). Untuk

mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat

dilihat dalam nilai VIF (Variance Inflation Factor). Rumusnya sebagai

berikut:

adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan

salah satu variabel bebas X1 terhadap variabel bebas lainnya. Jika nilai VIF

< 10 dan nilai tolerance > 0,10, maka disimpulkan tidak ada

multikolinieritas antar variabel.

Page 76: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

63

C. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji aapakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatanmyang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut Heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Dasar analisis untuk

pengujian ini adalah sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

sehingga akan diindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

G. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari responden atau sumber

data lain sudah terkumpul. Kegiatan dari analisis data adalah mengelompokan

data berdasarkan variabel dan jenis responde, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, serta menyajikan data setiap variabel yang

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

(Sugiyono, 2019).

1. Analisis Regresi Berganda

Menurut (Sugiyono, 2019), “Analisis regresi berganda adalah analisis

yang digunakan peneliti, bila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan

Page 77: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

64

(naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan

nilainya)”. Secara umum, analisis regresi pada dasarnya merupakan studi

mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih

variabel independen. Analisis regresi linear berganda selain untuk

mengukur kekuatan hubungan, analisis liner berganda juga menunjukkan

arah hubungan antara variabel independen dan dependen (Ghozali, 2013).

Metode analisis regresi linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari

variabel Dependen yaitu produktivitas (Y) dan pelatihan kerja (X1),

lingkungan kerja (X2) keselamatan kesehatan kerja (X3), dengan

menggunakan bantuan software SPSS 25 regresi linier berganda dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Produktivitas kerja

X₁ = Pelatihan kerja

X₂ = Lingkungan kerja

X₃ = Keselamatan dan Kesehatan kerja

ꞵ₁ ₃ = koefisien parsal dari masing – masing variabel X₁ , X₂ , X₃

a = konstanta

𝑌 𝑎 + 𝛽 𝑋 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝑒

Page 78: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

65

2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi disini adalah antara 0 dan 1. Nilai koefisien

determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang di butuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus:

Kd = R2

x 100%

Dimana:

Kd = Koefisien determinasi

R2

= Kuadrat Koefisien korelasi berganda

3. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Pada uji simultan akan diuji apakah variabel independen secara

bersama-sama (serentak). Menurut (Ghozali, 2013), “Uji statistik F pada

dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel

dependen”. Dalam penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan

nilai F tabel, pada tingkat signifikan (α) = 5%

Page 79: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

66

4. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Menurut (Ghozali, 2013), “Uji t statistik pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel

dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan”. Dalam

penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel, pada

tingkat signifikan (α) = 5%.

Page 80: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

100

BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

PT Halt Manufaktur Sentosa Tegal merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang industri pengolahan susu kambing menjadi minuman

serbuk. Dengan produksinya yaitu susu kambing bubuk original dan

susu kambing bubuk plus kolostrum. PT Halt Manufaktur Sentosa

Tegal yang menjadi fokus penelitian terletak di Jalan Kwayuan, Desa

Brekat, Kec. Tarub, Kab. Tegal. Dalam proses produksinya

menggunakan perlatan yang sudah mumpuni.

PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal merupakn salah satu dari 3

perusahaan dibawah induk Sentosa Grup :

a. PT. Dadi Makmur Sentosa beridi tahun 2001, bergerak dibidang

mecanical dan elektrikal engineering kontaktor dan merupakn

induk perusahaan Sentosa Grup.

b. PT. Mitra Lampung Sentosa, bergerak dibidang developer dan

contruction.

c. PT. Nutrin Indo Sentosa, Bergerak dibidang produksi POC cair

merek HaPe.

PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal didirikan oleh Abna Muttaqin

pada tahun 2015. Berangkat dari keprihatinan akan produksi susu

kambing di Kab. Tegal yang melimpah dan hanya dikomsumsi secara

Page 81: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

68

instan dikirim kekota besar lain untuk pembuatan kosmetik dan

keperluar lainnya. Maka perusahaan tersebut bertekad agar susu

kambing dari Tegal bisa dipasarkan secara luas dikota lain di Indonesia.

Salah satu upaya agar susu tersebut bisa dipasarkan secara luas dan

bisa tahan lama, maka PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

mengubahnya dari cair ke bubuk. Sementara produk unggulannya

adalah susu kambing bubuk plus kolostrum dan untuk kedepanya

perusahaan bisa mengembangkan lagi tersebut dengan beragam varian.

2. Visi dan Misi PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

a. Visi

Menjadi produsen produk susu kambing terbesar di Indonesia

b. Misi

PT. Halt Manufaktur Sentosa tegal sebagai suatu perusahaan

dalam bidang pengolahan susu cair manjadi susu bubuk pastinya

mempunyai suatu misi agar perusahaan dapat terus berkembang.

1) Memproduksi dan menjaga kulaitas produk tetap optima.

2) Mengutamakan disiplin kerja sehingga hasil yang diciptakan

maksimal.

3) Selalu berinovasi dan berkarya menciptkan produk-produk susu

kambing unggulan.

4) Memiliki dan membina hubungan yang harmonis antar

stakeholder.

Page 82: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

69

3. Struktur Organisasi

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi mempunyai susunan atau

sturktur organisasi untuk mempertegas tanggung jawab dan tugas

disetiap bidangnya. Berikut susuan atau sturktur organisasi PT. Halt

Manufaktur Sentosa Tegal :

Gambar 2

Struktur Organisasi PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

Sumber : PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal 2020

Page 83: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

70

a. Direktur : Abna Muttaqin

b. Departement Marketing :

1) Marketing Support : Maripin

2) Promosi : Amelia Rizky

: (2 karyawan)

c. Advisor : Drh. Manaf’

d. Departement Financial :

1) Accounting : Abna Muttaqin

2) Purchasing : A. Ghofir

e. Departement H R D :

1) GA dan HRD : Bambang Setiawan

2) Warehouse : Rima Amalia Rizki

: (3 karayawan)

3) Security : Agus

4) Cleaning Service : Arif

f. Dept Produksi :

1) Produksi dan PPIC : Mubarokah

2) Qulity Control : Tyas Budiawan

3) Laboratorium : Intan K.

4) Karyawan produksi total : 30 karyawan

Page 84: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

71

B. Hasil Penelitian

Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada

Karyawan di PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal. Kuesioner terkait

tentang variabel Pelatihan Kerja, Lingkungan kerja, Keselamatan dan

Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas kerja. Jumlah sampel yang

diambil dalam penelitian ini sebanyak 45 responden. Untuk melengkapi

penelitian ini peneliti juga menggunakan data sekunder. Data sekunder di

peroleh langsung dari PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal. dalam bentuk

data karyawan, data gambaran umum instansi, dan hasil penelitian

terdahulu oleh peneliti sebelumnya. Jumlah item indikator yang ada dalam

penelitian ini adalah 40 pertanyaan.

1. Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para karyawan PT. Halt

Manufaktur Sentosa Tegal. Responden yang telah melakukan pengisian

kuesioner kemudian di identifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir, dan masa kerja dalam bentuk deskriptif yang akan

menampilkan karakteristik sampel yang digunakan di dalam penelitian.

Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik secara umum

para responden penelitian.

a. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang dianalisis dalam peneliti ini

meliputi jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan, masa kerja.

Page 85: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

72

1) Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian dapat di ketahui bahwa dari sampel yang

berjumlah 45 orang Karyawan dapat di peroleh gambaran

mengenai jenis kelamin dari responden yang dapat di lihat pada

tabel berikut :

Tabel 6

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

Laki-laki 25 55%

Perempuan 20 45%

Jumlah 100%

Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagan besar

responden pada penelitan ini adalah laki-laki yaitu sebanyak 25

(55%) orang karyawan. Total keseluruhan responden pada penelitian

ini yaitu 45 orang karyawan.

2) Umur

Dari hasil penelitian dapat di ketahui bahwa dari sampel yang

berjumlah 45 orang Karyawan dapat di peroleh gambaran mengenai

umur dari masing- masing responden yang dapat di lihat pada tabel

berikut :

Page 86: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

73

Tabel 7

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No. Usia (Tahun) Jumlah Persentase

1. 20-30 22 43,75%

2. 30-40 12 30%

3. 40-45 9 20%

4. >45 2 6,25%

Jumlah 45 100%

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Tabel menunjukkan bahwa responden dengan umur 20-30 tahun

sebanyak 22 responden (43,75%), responden dengan umur 30-40

tahun sebanyak 12 responden (30%), responden demgan umur 40-45

sebanyak 9 responden (20%) dan untuk responden dengan umur >45

tahun sebanyak 2 responden (6,25%).

3) Tingkat Pendidikan

Dari hasil penelitian di ketahui bahwa dari sampel yang

berjumlah 45 orang karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

dapat di peroleh gambaran mengenai tingkat pendidikan dari

masing- masing responden yang dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel 8

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Frekuensi

1. SD/SMP 4 19%

2. SMA 30 56%

3. DIII/S1 11 25%

Jumlah 45 100%

Sumber: Data Primer diolah 2020

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan tingkat

pendidikan SD/SMP sebanyak 4 responden (19%), responden

dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 30 responden (56%),

Page 87: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

74

responden dengan tingkat pendidikan DIII/S1 sebanyak 11

responden (25%).

4) Masa Kerja

Dari hasil data penelitian diketahui bahwa karakteristik

responden berdasarkan masa kerja sebagai berikut:

Tabel 9

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Jumlah Presentase

1 < 1 Tahun 20 44%

2 1 – 5 Tahun 23 51%

3 6 – 10 Tahun 2 5%

4 > 10 Tahun 0 0%

Total 45 100%

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Berdasarkan tabel diatas maka bisa diketahui bahwa masa kerja

responden paling dominan yaitu 1-5 tahun dengan jumlah 23 0rang

karyawan (51%). Kemudian pada masa kerja < 1 tahun berjumlah 20

orang (44%), pada masa kerja 6 -10 tahun sebanyak 2 orang (5%) dan

pada masa kerja 10 > sebanyak 0 oarang karyawan.

2. Analisis Data dan Pengujian Data

a. Hasil Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana alat untuk mengukur valid

pada kuesioner tersebut. Pada uji valid tersebut di ambil responden

sebanyak 45 karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal.

Kemudian data tersebut di analisis dengan menggunakan teknik

korelasi product moment pada level of significant 5% (0,05). Maka

di dapat r tabel sebesar 0,294. Dengan ketentuan r hitung > r tabel

Page 88: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

75

maka item pertanyaan tersebut valid sedangkan r hitung < r tabel

maka pertanyaan tersebut tidak valid. Dan apabila nilai r hitung dari

item pertanyaan tersebut negatif maka tidak valid dan harus di ganti

atau di kurangi pertanyaan tersebut. Adapun hasil perhitungan

dengan SPSS Versi 25 untuk setiap item pertanyaan adalah sebagai

berikut :

Tabel 10

Hasil Uji Validitas Produktivitas Kerja

Variabel Kode item rhitung rtabel Ket

Produktivt

as kerja

(Y)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0,794

0,797

0,540

0,470

0,646

0,841

0,581

0,825

0,496

0,556

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Berdasarkan tabel diatas maka dapat di simpulkan bahwa hasil pengujian

validitas pada seluruh item pertanyaan variabel Produktivitas Kerja (Y)

yaitu terbukti valid, karena nilai r hitung lebih besar dibandingkan nilai r

tabel (0,361).

Page 89: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

76

Tabel 11

Hasil Uji Validitas Pelatihan Kerja

Variabel Kode item rhitung rtabel Ket

Pelatihan

kerja

(X1)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0,654

0,744

0,673

0,550

0,650

0,840

0,663

0,817

0,540

0,362

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Berdasarkan tabel diatas maka dapat di simpulkan bahwa hasil pengujian

validitas pada seluruh item pertanyaan variabel Pelatihan Kerja (X1) yaitu

terbukti valid, karena nilai r hitung lebih besar dibandingkan nilai r tabel

(0,361).

Tabel 12

Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja

Variabel Kode item rhitung rtabel Ket

Lingkunga

n Kerja

(X2)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0,488

0,688

0,645

0,795

0,714

0,820

0,753

0,567

0,871

0,729

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Berdasarkan tabel diatas maka dapat di simpulkan bahwa hasil pengujian

validitas pada seluruh item pertanyaan variabel Lingkungan Kerja (X2)

Page 90: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

77

yaitu terbukti valid, karena nilai r hitung lebih besar dibandingkan nilai r

tabel (0,361).

Tabel 13

Hasil Uji Validitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Variabel Kode item rhitung rtabel Ket

Keselamtat

an &

Kesehatan

Kerja (X3)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0,648

0,743

0,636

0,591

0,650

0,781

0,667

0,782

0,466

0743

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

0,361

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Berdasarkan tabel diatas maka dapat di simpulkan bahwa hasil pengujian

validitas pada seluruh item pertanyaan variabel Keselamtatan dan

Kesehatan Kerja (X3) yaitu terbukti valid, karena nilai r hitung lebih besar

dibandingkan nilai r tabel (0,361).

b. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas ini di lakukan untuk mendapatkan tingkat

ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Pengujian

reliabilitas dengan konsistensi internal dilakukan dengan cara

mencoba instrumen sekali, kemudian data diperoleh dianalisis

dengan menggunakan tekhnik cronbach alpha (Koefisien alfa) suatu

item pengukuran dapat di katakan reliabel apabila memiliki koefisien

alfa lebih dari 0,70

Uji reliabilitas berorientasi pada satu pengertian bahwa

kuesioner yang di gunakan dalam penelitian ini dapat di percaya

Page 91: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

78

untuk di gunakan sebagai alat pengumpul data uji reliabilitas dengan

menggunakan koefisien cronbach alpha dengan alat bantu SPSS.

Suatu angket dikatakan reliabel jika nilai r yang dihasilkan adalah

positif dan lebih besar dari r alpha tabel.

Dengan bantuan program SPSS versi 25, maka diperoleh hasil

sebagai berikut :

Tabel 14

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Reliabilitas Standar

Koefisien α

Keterangan

Produktivitas

Kerja

0,851 0,70 Reliabel

Pelatihan Kerja 0,843 0,70 Reliabel

Lingkungan

Kerja

0,888 0,70 Reliabel

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

0,819 0,70 Reliabel

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Berdasarkan dabel diatas, dapat diketahui variabel mempunyai

nilai r alpha bernilai positif dan lebih besar dari standar koefisien

alfa 0,70. Dan hasil penelitian ini dinyatakan handal.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji

multikolonieritas dilakukan dengan cara menganalisis data yang

diperoleh melalui pengolahan data SPSS versi 25. Berikut adalah

tabel hasil uji multikolonieritas penelitian ini yaitu:

Page 92: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

79

Tabel 15

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Pelatihan Kerja (X1) .030 33.209

Lingkungan Kerja (X2) .621 1.610

Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 (X3) .028 35.533

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Hasil perhitungan tabel diatas nilai Tolerance menunjukkan

semua variabel independen memiliki nilai Tolerance lebh dari 0,10

yang berarti tidak ada multikolinieritas antar varibael independen.

Hasil perhitungan nilai Varian Inflation Factor (VIF) menunjukkan

semua variabel memiliki nilai VIF lebih dari 10 artinya terdapat

multikolinieritas. Jadi dapat disimpulkan bahwa masih ada

multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Uji Heterokedasitisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan grafik scatterplot untuk melihat

ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot antara ZPRED

dan SRESID dimana sumbu X (Y prediksi – Y sesungguhnya ) yang

Page 93: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

80

telah di-studentized, dan dimana sumbu Y yaitu Y yang telah

diprediksi. (Ghozali 2018:138). Berikut adalah gambar dari

Scatterplot yaitu:

Tabel 16

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu

Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk

memprediksi Produktivitas kerja karyawan berdasarkan masukan

variabel independen pelatihan kerja, lingkungan kerja serta

keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Uji

normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

Page 94: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

81

statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Hasil uji

normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 17

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 45

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.42788865

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .070

Negative -.064

Test Statistic .070

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Dari hasil uji normalitas menggunakan metode kolmogorov

smirnor didapatkan hasil signifikansi dari uji normalitas sebesar

0,200 dimana hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa uji tes normalitas pada penelitian

ini adalah terdistribusi normal.

4. Proses Perbakan Data

Page 95: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

82

A. Transformasi data yaitu salah satu cara menormalkan data

dengan merubah skala pengukuran data asli menjadi bentuk lain

yang masih memiliki nilai sama sehingga data dapat memenuhi

kriteria uji asumsi klasik. ( Ghazali, 2016). Transformasi dilakukan

dengan tahap –tahap berikut ini :

1) Tahapan pertama adalah menentukan kecondongan dari data

histogram. Terdapat beberapa tipe kecondongan data seperti

dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 3.

Jenis Kecondongan Data

Sumber : Ghozali (2016)

2) Tahapan kedua adalah menentukan bentuk Transformasi sesuai

dengan bentuk grafik pada tahap pertama. Berikut bentuk-

bentuk transformasi data:

Page 96: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

83

Gambar 4.

Bentuk – Bentuk Transformasi

Sumber: Ghozali (2016)

Berdasarkan identifikasi histogram 6 regresi linear (dapat

dilihat pada lampiran 5 halaman 124) pada penelitian ini

termasuk dalam kategori grafik histogram Moderate Positive

Skewness. Sehingga penelitian ini menggunakan bentuk

transformasi SQRT (x) atau akar kuadrat. Setelah dilakukan

transformasi data, pada data penelitian. Berikut ini dapat dilihat

hasil dari transformasi data pada program spss 25:

Page 97: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

84

Gambar 5.

Hasil Tranformasi Data Variabel

Sumber : Tranformasi data SPSS 25 (2020)

Selanjutnya data yang sudah ditranformaskan dihitung ulang

untuk pengujian multikolinieritas menggunakan spss 25. Berikut

hasil uji multikolinieritas setelah dilakukan transformasii data:

Tabel 18

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabels Entered/Removeda

Model Variabels

Entered

Variabels

Removed Method

1

SQRT_X3,

SQRT_X1,

SQRT_X2b

. Enter

a. Dependent Variabel: SQRT_Y

b. All requested variabels entered.

Sumber : Transformasi Pengolahan data SPSS 25 (2020)

Page 98: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

85

Tabel 19

Hasil Uji Multikolineritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 SQRT_X1 .999 1.001

SQRT_X2 .999 1.001

SQRT_X3 1.000 1.000

a. Dependent Variabel: SQRT_Y

Sumber : Transformasi Pengolahan data SPSS 25 (2020)

Berdasarkan dari hasil tabel uji multikolinieritas setelah

ditransformasikan datanya, nilai tolerance ketiga variabel x1,x2

dan x3 > 0,10 artinya tidak ada multikolinieritas antar varabel

independen. Sedangkan nilai VIF variabel pelatihan kerja

(SQRT_X1) turun menjadi 1.001, lingkungan kerja (SQRT_X2)

1.001 dan keselamatan dan kesehatan kerja (SQRT_X3) 1.000.

Seluruh varabel independen < dari 10, jadi dapat disimpulkan

sudah tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

dalam model regresi.

5. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda di peroleh untuk mengetahui pengaruh

utama antara variabel bebas yang lebih dari satu (independen) dengan

satu variabel terikat (dependen). Perhitungan analisis regresi berganda

menggunakan SPSS 25. Hasil perhitungan regresi berganda adalah

sebagai berikut :

Page 99: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

86

Tabel 18

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 18.20

2 5.791 3.143 .003

Pelatihan Kerja

(X1) 2.217 .581 2.245 3.818 .000 .672 .512 .390 .030

33.20

9

Lingkungan

Kerja (X2) .314 .121 .338 2.608 .013 .519 .377 .266 .621 1.610

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja K3 (X3)

-1.874 .638 -1.787 -2.939 .005 .622 -.417 -

.300 .028

35.53

3

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Dalam penelitian ini sebelum data diolah ke tahap analisis regresi berganda,

dilakukan terlebih dahulu tranformasi data dari skala ordinal ke skala interval

dengan menggunakan method of successive interval (MSI). Salah satu cara yang

dapat digunakan dalam mentransformsi data dengan skala ordinal menjadi data

berskala interval, Transformasi MSI adalah sebuah metode transformasi data

ordinal menjadi data interval dengan mengubah proporsi kumulatif setiap peubah

pada kategori menjadi nilai kurva normal bakunya (Ningsih & Dukalang, 2019).

Dalam banyak prosedur statistik seperti regresi, korelasi Pearson, uji t dan lain

sebagainya mengharuskan data berskala interval. Oleh karena itu, data dalam

penelitian ini menggunakan data berskala ordinal, maka data tersebut harus diubah

kedalam bentuk interval untuk memenuhi persyaratan prosedur-prosedur tersebut.

Page 100: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

87

a) Prosedur MSI Dengan Excel

Pada penelitian ini pengubahan data ordinal kedalam data interval

menggunakan bantuan aplikasi excel. Berikut ini langkah – langkah merubah

data ordinal ke data interval menggunakan metode MSI dengan bantuan

microsoft excel 2010 menurut (Sarwono, 2016) sebagai berikut:

1) Buka excel

2) Klik file stat97.xla (file tambahan MSI) > klik enable macro

3) Masukkan data yang akan diubah. Dapat diketikkan atau kopi (dengan

menggunakan perintah Copy - Paste) dari word atau SPSS di kolom A

baris 1

4) Pilih Add In >Statistics>Successive Interval

5) Pilih Yes

6) Pada saat kursor di Data Range Blok data yang ada sampai selesai,

misalnya 15 data

7) Kemudian pindah ke Cell Output.

8) Klik di kolom baru untuk membuat output, misalny di kolom B baris 1

9) Tekan Next

10) Pilih Select all

11) Isikan minimum value 1 dan maksimum value 9 (atau sesuai dengan jarak

nilai terendah sampai dengan teratas)

12) Tekan Next

13) Tekan Finish

Dari hasil perhitungan MSI diatas diperoleh hasil seperti berikut ini:

Page 101: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

88

Gambar 6

Data hasil tranformasi MSI

Sumber : Data diolah Excel versi 2010 menggunakan metode MSI (2020)

Setelah dilakukan transformasi data menjadi interval, maka selanjutnya

data tersebut digunakan untuk pengujian ketahap selanjutnya.

Berdasarkan tabel 18 tersebut dapat ditentukan persamaan regresinya

berdasarkan kolom B yang merupakan koefisien tiap variabelnya. Adapun

persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Ŷ = 18,202 + 2.217 + 0,314 + (-1.874) + e

Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konstanta a

Nilai konstanta sebesar 18,202 yang berarti apabila semua variabel

independent (Pelatihan kerja, Lingkungan kerja, Keselamatan dan

Kesehatan Kerja) nilainya adalah 0, maka produktivitas kerja

karyawan nilainya 18,202.

Page 102: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

89

b. Koefisien Regresi Variabel Pelatihan Kerja

Nilai koefisien variabel Pelatihan Kerja (X1) adalah sebesar 2.217

yang artinya jika variabel Pelatihan Kerja (X1) mengalami

peningkatan 1% pada produktivitas kerja karyawan maka

produktivitas kerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 2.217.

c. Koefisien Regresi Variabel Lingkungan Kerja

Nilai koefisien variabel Lingkungan Kerja (X2) adalah sebesar

0,314 yang artinya jika variabel Lingkungan Kerja (X2) mengalami

peningkatan 1% pada produktivitas kerja karyawan maka

produktivitas kerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,314.

d. Koefisien Regresi Variabel Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

(K3)

Nilai koefisien variabel Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

(X3) adalah sebesar (-1.874) yang artinya jika variabel

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) (X3) mengalami

peningkatan 1% pada produktivitas kerja karyawan maka

produktivitas kerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar (-

1.874).

e. Persamaan regresi linear berganda

Y = 18.202 + 2.217 X1 + 0,314 X2 + (-1.874) X3 yang digunakan

sebagai dasar untuk memperkirakan produktivitas kerja yang

dipengaruhi oleh pelatihan kerja, lingkungan kerja, keselamatan

dan kesehatan kerja (K3).

Page 103: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

90

6. Uji Hipotesis

1. Uji T (Parsial)

Pengujian ini di lakukan untuk seberapa jauh pengaruh suatu

variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi terikat

dengan tingkat kesalahan 5% (0,05) dan level of significance 95%.

Dengan hasil pengujian adalah:

Tingkat kesalahan (α) = 5% (0,05)

n = 45

k = 4

derajat kebebasan(df) = n-k

Dengan rumus :

t tabel= α/2 : n-k atau df

t tabel= 0,05/2: 45-4

t tabel= 0,05/2:41

t tabel= 0,025: 41

t tabel= 2,01954 (2,019)

Jadi, t tabel yang di peroleh adalah 2,019

Dengan hasil uji signifikan t sebagai berikut :

Tabel 19

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Zero-

order Partial Part Tolerance VIF

Page 104: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

91

1 (Constant) 18.202 5.791 3.143 .003

Pelatihan Kerja

(X1) 2.217 .581 2.245 3.818 .000 .672 .512 .390 .030 33.209

Lingkungan Kerja

(X2) .314 .121 .338 2.608 .013 .519 .377 .266 .621 1.610

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

K3 (X3)

-1.874 .638 -1.787 -2.939 .005 .622 -.417 -.300 .028 35.533

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Berdasarkan tabel hasil uji sgnifikansi parsial (uji t) diatas

menunjukkan bahwa:

a) Variabel Pelatihan Kerja (X1)

Nilai thitung variabel Pelatihan kerja (X1) adalah : 3.818 dan nilai

ttabel 2,019, maka thitung > ttabel (3.818 > 2.019). Dengan

menggunakan batas 0,000 nilai signifikansi tersebut lebih kecil

dari taraf 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan

demikian maka hipotesis pertama penelitian ini terbukti, ini artinya

terdapat pengaruh secara parsial dari pelatihan kerja (X1) terhadap

produktivitas kerja (Y).

b) Variabel Lingkungan kerja (X2)

Nilai thitung variabel Lingkungan kerja (X2) adalah : 2.608 lebih

besar dari ttabel = 2,019 ( 2,608 > 2,019) dengan tingkat signifikansi

0,013. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05 nilai

signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, yang berarti Ho diterima

dan Ha ditolak. Dengan demikian, maka hipotesis kedua diterima,

Page 105: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

92

itu artinya terdapat pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap

produktivitas kerja (Y).

c) Variabel Keselamatan dan kesehatan kerja (X3)

Nilai thitung variabel Variabel Keselamatan dan kesehatan kerja (X3)

adalah : -2,939 dan nilai ttabel 2,019, maka thitung < ttabel (-2,939 <

2,059). Dengan menggunakan batas 0,005 nilai signifikansi tersebut

lebih besar dari taraf 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian maka hipotesis ketiga penelitian ini tidak terbukti,

ini artinya tidak terdapat pengaruh secara parsial dari keselamatan

dan kesehatan kerja (X3) terhadap produktivita kerja (Y).

2. Uji F (Simultan)

Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur

besarnya variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya. Hasil hipotesis dalam SPSS 25 sebagai berikut:

Tabel 20

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F-test)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 694.388 3 231.463 18.355 .000b

Residual 517.019 41 12.610

Total 1211.407 44

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

b. Predictors: (Constant), Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 (X3), Lingkungan Kerja (X2),

Pelatihan Kerja (X1)

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Page 106: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

93

Berdasarkan hasil output tabel spss 25 diatas didapatkan nilai

Fhitung sebesar 18,355 selanjutnya nilai ini akan dibandingkan dengan

nilai Ftabel dengan tingkat signifikansi 5% didapat Fhitung lebih besar

dari Ftabel (18,355 > 2,83) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya Ada pengaruh seacara simultan antara pelatihan kerja (X1),

lingkungan kerja (X2) Keselamatan dan Kesehatan kerja (X3)

terhadap produktivtas kerja (Y) PT.Halt Manufaktur Sentosa Tegal.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. (Ghozali 2018:97). Adapun hasil uji determinasi

yaitu sebagai berikut :

Tabel 21

Hasil Uji Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .757a .573 .542 3.55109 .573 18.355 3 41 .000 1.578

a. Predictors: (Constant), Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 (X3), Lingkungan Kerja (X2), Pelatihan Kerja (X1)

b. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Sumber: Data primer diolah SPSS versi 25 2020

Pengujian dengan determinasi majemuk berfungsi untuk

mengukur persentase total di jelaskan oleh regresi. Ini berarti dapat

di katakan penggunaan model koefisien determinasi (R2). Hasil

R

2

(Adjusted R Square) = 0,542 berarti bahwa 54,2 % produktvtas kerja

Page 107: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

94

(Y) di pengaruhi oleh besarnya pelatihan kerja (X1), lingkungan

kerja (X2), keselamatan dan kesehatann kerja (X3) sisanya sebesar

45,8 % dipengaruhi oleh variabel independen lain yang tidak diteliti

pada penelitian ini.

A. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka dapat dinterprestasikan hasil

dari hipotesis peneliti sebagai berikut :

1. Hasil uji validitas variabel

a. Hasil uji validitas produktivitas kerja (Y)

Pada variabel produktivitas kerja seluruh item pertanyaan diperoleh

angka diatas angka rtabel (0,294). Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa seluruh item pertayaan dari sampel dinyatakan valid.

b. Hasil uji validitas pelatihan kerja (X1)

Pada variabel pelatihan kerja seluruh item pertanyaan diperoleh

angka diatas angka rtabel (0,294). Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa seluruh item pertayaan dari sampel dinyatakan valid.

c. Hasil uji validitas lingkungan kerja (X2)

Pada variabel lingkungan kerja seluruh item pertanyaan diperoleh

angka diatas angka rtabel (0,294). Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa seluruh item pertayaan dari sampel dinyatakan valid.

d. Hasil uji validitas keselamatan dan kesehatan kerja K3 (X3)

Pada variabel keselamatan dan kesehatan kerja K3 seluruh item

pertanyaan diperoleh angka diatas angka rtabel (0,294). Maka dapat

Page 108: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

95

ditarik kesimpulan bahwa seluruh item pertayaan dari sampel

dinyatakan valid.

2. Hasil uji reliabilitas

a. Hasil dari perhitungan semua variabel dapat diketahui mempunyai

nilai r alpha lebih besar dari standar koefsien alpha 0,70. Artinya

seluruh variabel dinyatakan reliable.

3. Hasil uji asumsi klasik

a. Hasil uji multikolonieritas

Pada tabel 15, hasil pada nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai

VIF juga menunjukkan ketiga variabel lebih dari 10. Maka

disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antara variabel

independen dalam model regresi.

b. Hasil uji heterokedastisitas

Pada table 16, grafik scatterplots terlihat titik menyebar secara

acak. Hal tersebut dapat dsimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokesdastisitas pada model regresi.

c. Hasil uji normalitas

Dari hasil uji normalitas pada table 17, hasil signifikansi sebesar

0,200 lebih besar dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Maka dapat

disimpulkan uji normalitas pada penelitian ini terdistribusi normal.

4. Hasil regresi liner berganda

a. Berdasarkan tabel 18, nilai konstanta pada variabel pelatihan kerja

sebesar 2.217 yang artinya jika pelatihan kerja mengalami

Page 109: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

96

peningkatan 1% maka produktivitas kerja akan mengalami

peningkatan sebaesar 2.217. nilai konstanta pada variabel

lingkungan kerja sebesar 0.314 yang artinya jika pelatihan kerja

mengalami peningkatan 1% maka lingkungan kerja akan

mengalami peningkatan sebaesar 0.314. nilai konstanta pada

variabel keselamatan dan kesehatan kerja sebesar (-1.874) yang

artinya jika pelatihan kerja mengalami peningkatan 1% maka

produktivitas kerja akan mengalami peningkatan sebaesar (-1.874).

5. Hasil uji hipotesis secara parsial

a. Pelatihan Kerja (X1)

Pada variabel pelatihan kerja diperoleh nilai t (3,818) dengan

nilai signifikan 0,000 Artinya nilai t menunjukkan positif bahwa

variabel pelatihan kerja (X1) mempunyai pengaruh terhadap

produktivitas kerja (Y) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.

Jadi dapat dikatakan variabel pelatihan kerja berpengaruh secara

parsial terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Halt Manufaktur

Sentosa Tegal dan dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama

dalam penelitian ini dapat diterima.

Hasil penelitian ini selaras dengan yang dilakukan oleh

(Marpaung, Namirah, Usandra, Putra, & Monica, 2020) yang

membuktikan bahwa pelatihan kerja berpengaruh terhadap

produktivitas kerja.

Page 110: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

97

b. Lingkungan Kerja

Pada variabel lingkungan kerja diperoleh nilai t (2,608) dengan

nilai signifikan 0,013 Artinya nilai t menunjukkan positif bahwa

variabel pelatihan kerja (X1) mempunyai pengaruh terhadap

produktivitas kerja (Y) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.

Jadi dapat dikatakan variabel pelatihan kerja berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal

dan dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian

ini dapat diterima. Hasil penelitian ini selaras dengan yang

dilakukan oleh Novita sari & Suratman (2019) yang membuktikan

bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

c. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

Pada variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diperoleh

nilai t (-2.939) dengan nilai signifikan 0,05 Artinya nilai t

menunjukkan positif bahwa variabel pelatihan kerja (X1) tidak

berpengaruh terhadap produktivitas kerja (Y) dan nilai signifikan

sama dengan dari 0,05. Jadi dapat dikatakan variabel pelatihan

kerja tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap produktivitas

kerja karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal dan dapat

disimpulkan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak.

Dengan kata lain tinggi rendahnya keselamatan dan kesehatan

kerja tidak mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Hasil

penelitian ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan

Page 111: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

98

Samahati (2020). Yang membuktikan bahwa keselamatan dan

kesehatan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

6. Hasil uji hipotesis secara simultan

Pelatihan kerja (X1), Lingkungan kerja (X2), Keselamatan dan

kesehatan kerja (X3) secara bersama-sama (simultan) mempunyai

pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Halt Manufaktur

Sentosa Tegal dengan diperoleh nilai F hitung sebesar 18,355, nilai ini

dibandingkan dengan F table dengan taraf signifikansi 5% (2,83)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 diterima, maka hipotesis

kempat dalam penelitian ini diterima.

7. Berdasarkan hasil pada penelitian ini untuk menjawab fenomena yang

terjadi pada latar belakang penelitian, yaitu terbukti bahwa pelatihan

kerja (X1) dapat mempengaruhi produktivitas karyawan. Hal tersebut

dapat dijelaskan bahwa semakin sering karyawan diberi pelatihan

maka dapat meningkatkan produktivitas dari karyawan tersebut. Pada

hasil peneltian variabel lingkungan kerja (X2) terbukti lingkungan

kerja dapat mempengaruhi produktivitas karyawan, artinya lingkungan

kerja yang baik dan membuat karyawan merasa nyaman dapat

meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja. Dan pada hasil

penelitian variabel kesehatan dan keselamatan kerja (X3) terbukti

tidak ada pengaruhnya dalam meningkatkan produktivitas kerja. Dapat

dijelaskan tinggi rendahnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Page 112: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

99

tidak ada kaitanya dengan meningkatkan produktivitas kerja karyawan

pada PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal.

Page 113: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

100

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis dan analisis data

melalui bantuan program SPSS versi 25 mengenai pengaruh pengaruh

pelatihan kerja, lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

terhadap produktivitas kerja karyawan (studi kasus pada PT. Halt

Manufaktur Sentosa Tegal) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Ada pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal. Berdasarkan hasil analisis data

secara parsial maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama

diterima. Yang berarti bahwa pelatihan kerja dalam meningkatkan

produktivitas kerja karyawan.

2. Ada pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal. Berdasarkan hasil analisis data

secara parsial maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima.

Yang berarti bahwa lingkungan kerja dalam meningkatkan

produktivitas kerja karyawan.

3. Tidak ada pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap

produktivitas kerja karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal.

Berdasarkan hasil analisis data secara parsial maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ketiga ditolak. Yang berarti Dengan kata lain tinggi

Page 114: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

101

rendahnya keselamatan dan kesehatan kerja tidak mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan.

4. Dari hasil perhitungan pada penelitian ini menunjukkan dari ke tiga

varabel pelatihan kerja, lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan

kerja (K3) yang paling dominan adalah pelatihan kerja dengan

perolehan hasil sebesar 3.818. yang artinya variabel pelatihan kerja

lebih berpengaruh terhadap produktivitas kerja dibandingkan variabel

lainnya.

5. Ada pengaruh secara bersama-sama (simultan) Pelatihan kerja (X1),

Lingkungan kerja (X2), Keselamatan dan kesehatan kerja (X3) terhadap

produktivitas kerja karyawan PT. Halt Manufaktur Sentosa Tegal.

6. Pengujian dengan determinasi majemuk berfungsi untuk mengukur

persentase total di jelaskan oleh regresi. Ini berarti dapat di katakan

penggunaan model koefisien determinasi (R2). Hasil R

2 (Adjusted R

Square) = 0,556 berarti bahwa 55,6 % produktvtas kerja (Y) di

pengaruhi oleh besarnya pelatihan kerja (X1), lingkungan kerja (X2),

keselamatan dan kesehatann kerja (X3) sisanya sebesar 44,4 %

dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan maka

sealanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat

memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas hasil penelitian

ini. Adapaun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

Page 115: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

102

1. Bagi Perusahaan

a. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatiihan kerja

berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Halt

Manufaktur Sentosa Tegal. Pelatihan kerja yang diberikan kepada

karyawan harus dipertahankan, apabila memungkinkan perlu

ditingkatkan lagi. Pihak perusahaan harus memperhatikan pelatihan

kerja karena faktor utama bagi karyawan dalam meningkatkan

kemampuan dan produktivitasnya, tetapi diharapkan perusahan

tetap memperhatikan nilai dan kualitas agar dapat menjadikan

karyawannya sebagai sumber daya yang handal sehingga

kemampuan dan produktivitasnya menjadi lebih baik dari tahun ke

tahun.

b. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Halt

Manufaktur Sentosa Tegal.

C. KETERBATASAN PENELITI

Adapun keterbatasan keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti memiliki

keterbatasan waktu dan tidak dapat menggambarkan informasi

sepenuhnya mengenai pelatihan, lingkungan, keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) yang sesuai dengan pekerjaan karyawan.

Page 116: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

103

2. Penelitian ini menggunakan kuesioner sehingga tingkat keakuratan

datanya kurang sempurna terkadang juga jawaban yang diberikan oleh

responden tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya.

3. Data yang diperoleh merupakan jawaban langsung dari responden,

sehingga perolehan data pada penelitian ini sangat dipengaruhi oleh

presepsi dan kejujuran responden dalam memberikan jawaban atas

pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner.

Page 117: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

104

DAFTAR PUSTAKA

ADITYA, M. R. (n.d.). Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Pada PT. Primatexco Indonesia,

Batang). E- Journal Undip, Faculty of Economics and Business. Vol.1, hal

1-40. http://eprints.undip.ac.id/46017/

Arikunto, S. (2008). Metode Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Bagus, D. H. (2018). Pengaruh Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Metec

Semarang (Studi pada Karyawan bagian Produksi PT. Metec Semarang).

E- Journal Undip, Faculty of Social and Political Sciences, 1-20.

http://eprints.undip.ac.id/75347/

Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. (T. P. 1, Penyunt.)

Bandung, Jawa Barat, Indonesia: ERLANGGA.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Handoko, T. H. (2011). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.

Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Hasibuan, M. S. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (18 ed.). Jakarta:

Bumi Aksara.

Mangkunegara, A. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (14

ed.). (S. Sandiasih, Penyunt.) Bandung, Jawa Barat, Indonesia: PT

REMAJA ROSDAKARYA.

Muhammad Busyari, L. O. (2014, Desember). Pengaruh Keselamatan Kerja Dan

Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal Ilmiah

Teknik Industri, Vol 13, 112-124.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/5270.

Ningsih, S., & Dukalang, H. (2019). Penerapan Metode Suksesif Interval pada

Analsis Regresi. Jambura Journal of Mathematics, 43-53.

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjom/article/view/1742

Novita Sari , M. D., & Suratman , B. (2019). Pengaruh Keselamatan dan

Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Produktivtas

Produksi UD. Mulya Jaya Taman Sidoarjo. Jurnal Pendidikan

Administrasi Perkantoran, 216-221.

Page 118: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

105

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/JPAPUNESA/article/view/3

1755

Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS

18001. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Salami, I. R., & dkk. (2016). Kesehatan Dan Keselamatan Lingkungan Kerja (2

ed.). Bandung: Gadjah Mada University Press.

Samahati, K. R. (2020). Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dan

Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Alih Daya Pada PT. PLN

(PERSERO). UP3 Manado Jurnal EMBA.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/27544

Santoso, R. (2019). Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Adhi

Karya Proyek Renovasi Dan Pengembangan Stadion Manahan Surakarta.

Journal of Economicsand Bussines, 20-78

https://core.ac.uk/download/pdf/296478046.pdf

Sarwono, J. (2016, Juli 1). Mengubah Data Ordinal Ke Data Interval Dengan

Metode Suksesif. Retrieved Desember 26, 2020, from Google Scholar.

http://jonathansarwono.info/teori_spss/msi.pdf

Sedarmayanti. (2018). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja (4 ed.). (T. M. Maju,

Penyunt.) Bandung, Jawa Barat, Indonesia: CV. Mandar Maju.

Suardi, R. (2018). Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja . Jakarta:

PPM.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suliyanto. (2018). Metode Penelitiian Bisnis: Untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi

(1 ed.). (A. Cristian, Penyunt.) Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia: Andi

Offset.

Widarjono, A. (2018). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya (4ed.).

Yogyakarta: UPP STM YKPN.

Page 119: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

106

LAMPIRAN

Page 120: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

107

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

KATA PENGANTAR

Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Judul Penelitian : Pengaruh Pelatihan Kerja, Lingkungan Kerja,

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap

Produktivitas Kerja

Kepada Yth

Bapak/ibu Karyawan

Di Tempat

Dalam rangka penyusunan penelitian untuk skripsi, maka saya mohon

partisipasi dari Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi kuesioner yang telah kami sediakan.

Mengingat kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk kepentingan di luar

penulisan skripsi, maka kami mohon Bapak/ibu berkenan memberikan jawaban

yang sesuai dengan kondisi dan apa adanya. Setiap jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr

berikan, merupakan bantuan yang amat berharga bagi penelitian skripsi ini. Oleh

karena itu, atas atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya, 2020

M. Rizki Maulana

Page 121: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

108

A. IDENTITAS RESPONDEN

NAMA :

Beri tanda [ √ ] pada jawaban saudara

1. Jenis Kelamin : [ ] Laki – Laki [ ] Perempuan

2. Umur : ................ Tahun

3. Apa pendidikan terakhir anda ?

a. SD/SMP [ ]

b. SMA [ ]

c. DIII/S1 [ ]

d. S2 [ ]

4. Berapa lama masa kerja anda di perusahaan ini ?

a. < 1 tahun [ ]

b. 1-5 tahun [ ]

c. 6-10 tahun [ ]

d. > 10 tahun [ ]

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Mohon dengan hormat dan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk menanggapi

seluruh pertanyaan yang ada.

2. Beri tanda [ √ ] pada kolom yang tersedia

3. Ada 5 alternatif jawaban, yaitu:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

Page 122: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

109

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

4. Untuk setiap pertanyaan hanya boleh memilih satu alternatif jawaban

yang telah disediakan.

5. Dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan ini, tidak ada jawaban yang

salah. Oleh karena itu, usahakan tidak ada jawaban yang dikosongkan.

1. PELATIHAN KERJA

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Pelatih atau instruktur menguasai materi

sehingga saat penyampaian materi jelas

dan mudah dipahami oleh saya

2 Saya berpartisipasi aktif dalam

pelaksanaan program pelatihan

3 Saya mengikuti pelatihan karena

pertimbangan berbagai aspek dari

perusahaan

4 Kemampuan dalam bidang pekerjaan

saya menjadi bertambah setelah

mengikuti pelatihan kerja

5 Metode kerja yang diajarkan bisa saya

pahami dengan baik

6 Materi pelatihan bisa saya aplikasikan

pada pekerjaan

7 materi yang diberikan sesuai dengan

bidang pekerjaan saya

8 Saya mampu mencapai target dari

perusahaan

9 Setelah mengikuti pelatihan kerja

membuat pekerjaan saya menjadi lebih

mudah

10 Saya sudah paham dan handal dalam

melaksanakan prosedur kerja

Page 123: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

110

2. LINGKUNGAN KERJA

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Penerangan di ruang kerja cukup baik,

tidak menyilaukan dan terlalu redup

sehingga mendukung aktivitas

pekerjaan saya

2 Ruangan dengan AC dengan temperatur

cukup membuat ruang kerja menjadi

sejuk sehingga saya bekerja menjadi

lebih nyaman

3 ruang kerja saya terasa panas sehingga

mengganggu pekerjaan saya

4 Sirkulasi udara pada ruang kerja saya

sudah baik

5 Perusahaan telah melakukan antisipasi

untuk mengurangi bunyi - bunyi mesin

di lingkungan kerja saya

6 Pekerjaan saya tidak terganggu oleh

getaran mesin/alat yang ada pada

perushaan

7 Saya mencium bau-bauan disekitar

tempat kerja sehingga mempengaruhi

pekerjaan saya

8 Pewarnaan ruang sudah tertata dengan

baik sehingga dapat menunjang saya

dalam bekerja

9 Saya selalu menjaga komunikasi dengan

sesama rekan kerja

10 Dilingkungan kerja saya tidak pernah

terjadi masalah dalam hal komunkasi

antara atasan dan bawahan.

Page 124: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

111

3. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Perusahaan selalu menyediakan alat

pelindung kerja seperti helm, masker,

sarung tangan dan lain –lain, yang dapat

menghindari saya dari kecelakaan kerja.

2 Semua peralatan kerja dan mesin dalam

kondisi baik dan layak pakai

3 Semua mesin,bahan dan peralatan kerja

yang berbahaya telah ditepatkan dengan

baik serta diberi suatu tanda

4 Perusahaan memberikan sosialisasi bagi

setiap karyawan untuk bertindak dengan

aman

5 Perusahaan menyediakan peralatan

pencegahaan kecelakaan jika terjadinya

kecelakaan kerja

6 Kebersihan, udara dan pembuangan

sampah di lingkungan kerja sudah

cukup baik sehingga membuat saya

nyaman dalam bekerja

7 Perusahaan menyediakan air bersih dan

sarana toilet yang bisa saya gunakan

8 Perusahaan selalu memberikan waktu

istirahat pada waktu kerja

9 Perusahaan rutin memberi asupan gizi

seperti vitamin, susu dan lain-lain

10 Metode kerja yang dilakukan oleh

sudah cukup baik dan membuat saya

merasa nyaman saat bekerja

Page 125: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

112

4. PRODUKTIVITAS KERJA

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan

saya dengan baik

2 Saya mengetahui fungsi peralatan kerja

yang disediakan perusahaan

3 Saya memahami mekanisme kerja

peralatan yang disediakan perusahaan

4 Pekerjaan yang saya hasilkan sudah

sesuai dengan target yang ditetapkan

5 Saya selalu berusaha untuk

meningkatkan kualitas kerja saya

6 Saya selalu teliti dalam melaksanakan

pekerjaan

7 Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan

sebelum batas waktu yang ditentukan

oleh atasan

8 Saya sangat menjaga ketepatan waktu

dan hasil kerja

9 Metode pelaksanaan kerja yang telah

ditentukan sudah cukup efisien

10 Peralatan dan mesin yang digunakan

sangat membantu pekerjaan saya saat

dalam bekerja

Page 126: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

113

Lampiran 2 Pengolahan Data Interval

1. Data Pernyataan Responden Pada Variabel Pelatihan Kerja (X1)

Pelatihan Kerja (X1)

No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Total (X1)

1 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 6.23 57.06

2 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 6.23 57.06

3 5.60 5.60 5.75 4.00 4.00 4.74 5.83 4.55 1.85 6.23 48.15

4 4.00 4.00 5.75 4.00 5.61 4.74 4.40 4.55 1.85 4.71 43.60

5 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 4.74 4.40 4.55 3.20 4.71 49.82

6 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 4.74 3.00 4.55 4.47 6.23 49.62

7 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 6.23 57.06

8 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 6.23 57.06

9 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 4.71 55.54

10 4.00 4.00 5.75 5.66 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 4.71 45.01

11 4.00 4.00 5.75 5.66 4.00 4.74 5.83 4.55 3.20 4.71 46.45

12 4.00 4.00 5.75 5.66 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 6.23 46.54

13 4.00 4.00 5.75 4.00 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 4.71 43.35

14 5.60 4.00 5.75 5.66 4.00 4.74 4.40 6.04 3.20 6.23 49.62

15 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 6.23 57.06

16 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 4.40 6.04 4.47 6.23 55.63

17 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 2.36 4.71 53.43

18 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 4.55 2.36 4.71 51.94

19 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 1.00 4.71 52.06

20 5.60 4.00 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 4.55 3.20 4.71 51.19

21 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 4.74 4.40 4.55 3.20 4.71 46.62

22 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 4.74 4.40 4.55 3.20 4.71 46.62

23 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 4.74 3.00 6.04 4.47 6.23 51.10

24 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 4.74 4.40 4.55 1.85 4.71 45.27

25 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.74 3.00 4.55 2.36 4.71 39.36

26 4.00 4.00 4.00 5.66 4.00 3.00 4.40 3.00 3.20 4.71 39.97

27 4.00 5.60 5.75 5.66 4.00 6.27 4.40 4.55 3.20 6.23 49.67

28 5.60 5.60 5.75 4.00 4.00 4.74 4.40 6.04 4.47 4.71 49.30

29 4.00 4.00 4.00 5.66 4.00 4.74 4.40 3.00 3.20 3.00 40.00

30 4.00 4.00 5.75 4.00 5.61 4.74 4.40 4.55 1.85 4.71 43.60

31 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 6.23 43.13

32 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 4.71 53.94

33 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 6.23 43.13

34 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 6.23 55.46

35 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 6.23 43.13

36 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 4.55 3.20 4.71 51.18

Page 127: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

114

37 5.60 5.60 5.75 4.00 4.00 6.27 5.83 6.04 4.47 6.23 53.79

38 5.60 5.60 4.00 4.00 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 6.23 46.32

39 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 4.74 4.40 6.04 3.20 6.23 49.63

40 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 6.23 43.13

41 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.74 4.40 4.55 3.20 4.71 41.60

42 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 4.71 55.54

43 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 4.47 6.23 53.87

44 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 6.04 2.36 4.71 53.43

45 5.60 4.00 5.75 5.66 5.61 6.27 5.83 4.55 3.20 4.71 51.19

2. Data Pernyataan Responden Pada Variabel Lingkungan Kerja (X2)

Lingkungan Kerja (X2)

No X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 Total (X2)

1 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

2 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

3 5.64 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 5.62 5.82 4.00 5.64 47.04

4 4.00 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 5.62 5.82 4.00 4.00 43.76

5 4.00 4.32 5.65 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 4.00 42.33

6 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 4.36 5.60 5.64 55.17

7 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

8 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

9 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

10 4.00 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 4.00 40.68

11 4.00 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 4.00 40.68

12 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

13 4.00 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 4.00 40.68

14 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

15 5.64 5.79 5.65 5.64 4.00 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 55.01

16 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

17 5.64 3.00 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 3.00 5.60 5.64 49.37

18 4.00 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 4.36 5.60 5.64 51.88

19 4.00 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 53.35

20 5.64 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 4.00 4.36 4.00 5.64 50.31

21 5.64 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 4.00 42.32

22 5.64 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 5.64 43.95

23 5.64 4.32 4.00 5.64 5.63 4.00 5.62 5.82 4.00 4.00 48.66

24 4.00 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 4.00 5.82 4.00 4.00 48.50

25 5.64 5.79 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 5.64 45.42

26 4.00 4.32 4.00 5.64 5.63 5.63 4.00 4.36 4.00 4.00 45.57

27 5.64 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 54.98

Page 128: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

115

28 5.64 4.32 4.00 4.00 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 51.88

29 5.64 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 54.98

30 4.00 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 5.62 5.82 4.00 4.00 43.76

31 4.00 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 4.00 40.68

32 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

33 5.64 5.79 5.65 5.64 4.00 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 55.01

34 5.64 5.79 5.65 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 56.63

35 5.64 3.00 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 3.00 5.60 5.64 49.37

36 4.00 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 4.36 5.60 5.64 51.88

37 4.00 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 53.35

38 5.64 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 4.00 4.36 4.00 5.64 50.31

39 5.64 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 4.00 42.32

40 5.64 4.32 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 5.64 43.95

41 5.64 4.32 4.00 5.64 5.63 4.00 5.62 5.82 4.00 4.00 48.66

42 4.00 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 4.00 5.82 4.00 4.00 48.50

43 5.64 5.79 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.36 4.00 5.64 45.42

44 4.00 4.32 4.00 5.64 5.63 5.63 4.00 4.36 4.00 4.00 45.57

45 5.64 5.79 4.00 5.64 5.63 5.63 5.62 5.82 5.60 5.64 54.98

3. Data Pernyataan Responden Pada Variabel Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

(X3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 (X3)

No X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 Total (X3)

1 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 5.60 57.34

2 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 5.60 57.34

3 5.60 5.60 5.75 4.00 4.00 4.00 5.83 4.77 4.39 5.60 49.53

4 4.00 4.00 5.75 4.00 5.61 4.00 4.40 4.77 3.00 4.00 43.53

5 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 4.00 4.40 4.77 4.39 4.00 49.78

6 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 4.00 3.00 4.77 5.80 5.60 49.78

7 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 5.60 57.34

8 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 5.60 57.34

9 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 4.00 55.75

10 4.00 4.00 5.75 5.66 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 4.00 44.97

11 4.00 4.00 5.75 5.66 4.00 4.00 5.83 4.77 4.39 4.00 46.41

12 4.00 4.00 5.75 5.66 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 5.60 46.57

13 4.00 4.00 5.75 4.00 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 4.00 43.31

14 5.60 4.00 5.75 5.66 4.00 4.00 4.40 6.31 4.39 5.60 49.70

15 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 5.60 57.34

16 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 4.40 6.31 5.80 5.60 55.91

17 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 3.00 4.00 52.95

Page 129: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

116

18 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 4.77 3.00 4.00 51.42

19 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 3.00 4.00 52.95

20 5.60 4.00 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 4.77 4.39 4.00 51.21

21 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 4.00 4.40 4.77 4.39 4.00 46.58

22 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 4.00 4.40 4.77 4.39 4.00 46.58

23 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 4.00 3.00 6.31 5.80 5.60 51.32

24 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 4.00 4.40 4.77 4.39 4.00 46.58

25 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 3.00 4.77 5.80 4.00 41.57

26 4.00 4.00 4.00 5.66 4.00 5.60 4.40 3.00 4.39 4.00 43.05

27 4.00 5.60 5.75 5.66 4.00 5.60 4.40 4.77 4.39 5.60 49.76

28 5.60 5.60 5.75 4.00 4.00 4.00 4.40 6.31 4.39 4.00 48.04

29 4.00 4.00 4.00 5.66 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 5.60 44.82

30 4.00 4.00 5.75 4.00 5.61 4.00 4.40 4.77 4.39 4.00 44.92

31 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 5.60 43.16

32 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 4.00 54.15

33 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 5.60 43.16

34 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 5.60 55.74

35 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 5.60 43.16

36 4.00 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 4.77 4.39 4.00 51.21

37 5.60 5.60 5.75 4.00 4.00 5.60 5.83 6.31 5.80 5.60 54.07

38 5.60 5.60 4.00 4.00 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 5.60 46.35

39 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 4.00 4.40 6.31 4.39 5.60 49.71

40 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 5.60 43.16

41 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.40 4.77 4.39 4.00 41.56

42 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 4.00 55.75

43 4.00 4.00 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 5.80 5.60 54.15

44 5.60 5.60 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 6.31 3.00 4.00 52.95

45 5.60 4.00 5.75 5.66 5.61 5.60 5.83 4.77 4.39 4.00 51.21

4. Data Pernyataan Responden Pada Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Produktivitas Kerja (Y)

No Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Total (Y)

1 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 6.31 57.16

2 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 6.31 57.16

3 5.60 5.60 6.08 4.00 4.00 4.74 5.70 4.52 1.75 6.31 48.30

4 4.00 4.00 6.08 4.00 5.63 4.74 4.31 4.52 1.75 4.77 43.79

5 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 4.74 4.31 4.52 2.97 4.77 50.04

6 4.00 5.60 6.08 5.82 5.63 4.74 3.00 4.52 4.16 6.31 49.86

7 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 6.31 57.16

8 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 6.31 57.16

Page 130: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

117

9 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 4.77 55.63

10 4.00 4.00 6.08 5.82 4.00 4.74 4.31 4.52 2.97 4.77 45.21

11 4.00 4.00 6.08 5.82 4.00 4.74 5.70 4.52 2.97 4.77 46.60

12 4.00 4.00 6.08 5.82 4.00 4.74 4.31 4.52 2.97 6.31 46.74

13 4.00 4.00 6.08 4.00 4.00 4.74 4.31 4.52 2.97 4.77 43.39

14 5.60 4.00 6.08 5.82 4.00 4.74 4.31 6.00 2.97 6.31 49.82

15 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 6.31 57.16

16 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 4.31 6.00 4.16 6.31 55.77

17 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 2.22 4.77 53.69

18 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 4.52 2.22 4.77 52.21

19 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 1.00 4.77 52.47

20 5.60 4.00 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 4.52 2.97 4.77 51.35

21 4.00 4.00 6.08 5.82 5.63 4.74 4.31 4.52 2.97 4.77 46.83

22 4.00 4.00 6.08 5.82 5.63 4.74 4.31 4.52 2.97 4.77 46.83

23 4.00 5.60 6.08 5.82 5.63 4.74 3.00 6.00 4.16 6.31 51.34

24 4.00 4.00 6.08 5.82 5.63 4.74 4.31 4.52 1.75 4.77 45.61

25 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.74 3.00 4.52 2.22 4.77 39.26

26 4.00 4.00 4.00 5.82 4.00 3.00 4.31 3.00 2.97 4.77 39.86

27 4.00 5.60 6.08 5.82 4.00 6.27 4.31 4.52 2.97 6.31 49.88

28 5.60 5.60 6.08 4.00 4.00 4.74 4.31 6.00 4.16 4.77 49.26

29 4.00 4.00 4.00 5.82 4.00 4.74 4.31 3.00 2.97 3.00 39.83

30 4.00 4.00 6.08 4.00 5.63 4.74 4.31 4.52 1.75 4.77 43.79

31 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 4.74 4.31 4.52 2.97 4.77 50.04

32 4.00 5.60 6.08 5.82 5.63 4.74 3.00 4.52 4.16 6.31 49.86

33 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 6.31 57.16

34 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 6.31 57.16

35 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 4.77 55.63

36 4.00 4.00 6.08 5.82 4.00 4.74 4.31 4.52 2.97 4.77 45.21

37 4.00 4.00 6.08 5.82 4.00 4.74 5.70 4.52 2.97 4.77 46.60

38 4.00 4.00 6.08 5.82 4.00 4.74 4.31 4.52 2.97 6.31 46.74

39 4.00 4.00 6.08 4.00 4.00 4.74 4.31 4.52 2.97 4.77 43.39

40 5.60 4.00 6.08 5.82 4.00 4.74 4.31 6.00 2.97 6.31 49.82

41 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 4.16 6.31 57.16

42 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 4.31 6.00 4.16 6.31 55.77

43 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 2.22 4.77 53.69

44 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 4.52 2.22 4.77 52.21

45 5.60 5.60 6.08 5.82 5.63 6.27 5.70 6.00 1.00 4.77 52.47

Page 131: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

118

Lampiran 3 Uji Validitas

1. Uji Validitas Variabel Pelatihan Kerja (X1)

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Total

X1.1 Pearson

Correlation

1 .606**

.335* .175 .274 .543

** .549

** .505

** .148 .095 .654

**

Sig. (2-tailed) .000 .024 .249 .069 .000 .000 .000 .331 .533 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.2 Pearson

Correlation

.606**

1 .400**

.259 .381**

.600**

.392**

.570**

.368* .231 .744

**

Sig. (2-tailed) .000 .006 .085 .010 .000 .008 .000 .013 .127 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.3 Pearson

Correlation

.335* .400

** 1 .539

** .612

** .500

** .404

** .529

** .149 .010 .673

**

Sig. (2-tailed) .024 .006 .000 .000 .000 .006 .000 .328 .947 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.4 Pearson

Correlation

.175 .259 .539**

1 .580**

.400**

.317* .247 .251 -.113 .550

**

Sig. (2-tailed) .249 .085 .000 .000 .006 .034 .102 .096 .461 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.5 Pearson

Correlation

.274 .381**

.612**

.580**

1 .556**

.361* .463

** .143 -.077 .650

**

Sig. (2-tailed) .069 .010 .000 .000 .000 .015 .001 .349 .617 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.6 Pearson

Correlation

.543**

.600**

.500**

.400**

.556**

1 .732**

.646**

.317* .124 .840

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .034 .416 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.7 Pearson

Correlation

.549**

.392**

.404**

.317* .361

* .732

** 1 .424

** .127 -.033 .663

**

Sig. (2-tailed) .000 .008 .006 .034 .015 .000 .004 .404 .828 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.8 Pearson

Correlation

.505**

.570**

.529**

.247 .463**

.646**

.424**

1 .460**

.403**

.817**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .102 .001 .000 .004 .001 .006 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.9 Pearson

Correlation

.148 .368* .149 .251 .143 .317

* .127 .460

** 1 .401

** .540

**

Page 132: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

119

Sig. (2-tailed) .331 .013 .328 .096 .349 .034 .404 .001 .006 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X1.1

0

Pearson

Correlation

.095 .231 .010 -.113 -.077 .124 -.033 .403**

.401**

1 .332*

Sig. (2-tailed) .533 .127 .947 .461 .617 .416 .828 .006 .006 .026

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Total Pearson

Correlation

.654**

.744**

.673**

.550**

.650**

.840**

.663**

.817**

.540**

.332* 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .026

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 Total

X2.1

Pearson

Correlation 1 .171 .373* .200 .164 .164 .324* .141 .346* .600** .488**

Sig. (2-tailed) .261 .012 .188 .281 .281 .030 .357 .020 .000 .001

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.2

Pearson

Correlation .171 1 .461** .502** .375* .539** .253 .559** .455** .502** .688**

Sig. (2-tailed) .261 .001 .000 .011 .000 .094 .000 .002 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.3

Pearson

Correlation .373* .461** 1 .373* .198 .399** .425** .401** .561** .373* .645**

Sig. (2-tailed) .012 .001 .012 .192 .007 .004 .006 .000 .012 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.4

Pearson

Correlation .200 .502** .373* 1 .853** .853** .519** .305* .629** .400** .795**

Sig. (2-tailed) .188 .000 .012 .000 .000 .000 .042 .000 .006 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.5

Pearson

Correlation .164 .375* .198 .853** 1 .806** .475** .261 .574** .361* .714**

Sig. (2-tailed) .281 .011 .192 .000 .000 .001 .084 .000 .015 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.6

Pearson

Correlation .164 .539** .399** .853** .806** 1 .475** .261 .759** .558** .820**

Sig. (2-tailed) .281 .000 .007 .000 .000 .001 .084 .000 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.7 Pearson

Correlation .324* .253 .425** .519** .475** .475** 1 .538** .797** .519** .753**

Page 133: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

120

Sig. (2-tailed) .030 .094 .004 .000 .001 .001 .000 .000 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.8

Pearson

Correlation .141 .559** .401** .305* .261 .261 .538** 1 .334* .141 .567**

Sig. (2-tailed) .357 .000 .006 .042 .084 .084 .000 .025 .357 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.9

Pearson

Correlation .346* .455** .561** .629** .574** .759** .797** .334* 1 .723** .871**

Sig. (2-tailed) .020 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .025 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X2.10

Pearson

Correlation .600** .502** .373* .400** .361* .558** .519** .141 .723** 1 .729**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .006 .015 .000 .000 .357 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Total

Pearson

Correlation .488** .688** .645** .795** .714** .820** .753** .567** .871** .729** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

3. Uji Validitas Variabel Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) (X3)

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 Total

X3.1 Pearson

Correlation

1 .606**

.335* .175 .274 .508

** .549

** .500

** .042 .020 .648

**

Sig. (2-tailed) .000 .024 .249 .069 .000 .000 .000 .787 .897 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X3.2 Pearson

Correlation

.606**

1 .400**

.259 .381**

.558**

.392**

.564**

.278 .156 .743**

Sig. (2-tailed) .000 .006 .085 .010 .000 .008 .000 .065 .306 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X3.3 Pearson

Correlation

.335* .400

** 1 .539

** .612

** .356

* .404

** .483

** .090 -.178 .636

**

Sig. (2-tailed) .024 .006 .000 .000 .016 .006 .001 .556 .243 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X3.4 Pearson

Correlation

.175 .259 .539**

1 .580**

.498**

.317* .285 .149 -.063 .591

**

Sig. (2-tailed) .249 .085 .000 .000 .001 .034 .057 .330 .680 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X3.5 Pearson

Correlation

.274 .381**

.612**

.580**

1 .491**

.361* .442

** .147 -.200 .650

**

Sig. (2-tailed) .069 .010 .000 .000 .001 .015 .002 .335 .189 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Page 134: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

121

X3.6 Pearson

Correlation

.508**

.558**

.356* .498

** .491

** 1 .740

** .453

** .239 -.024 .781

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .016 .001 .001 .000 .002 .114 .877 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X3.7 Pearson

Correlation

.549**

.392**

.404**

.317* .361

* .740

** 1 .424

** .018 -.096 .667

**

Sig. (2-tailed) .000 .008 .006 .034 .015 .000 .004 .908 .532 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X3.8 Pearson

Correlation

.500**

.564**

.483**

.285 .442**

.453**

.424**

1 .396**

.268 .782**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .057 .002 .002 .004 .007 .075 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X3.9 Pearson

Correlation

.042 .278 .090 .149 .147 .239 .018 .396**

1 .432**

.466**

Sig. (2-tailed) .787 .065 .556 .330 .335 .114 .908 .007 .003 .001

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

X3.10 Pearson

Correlation

.020 .156 -.178 -.063 -.200 -.024 -.096 .268 .432**

1 .224

Sig. (2-tailed) .897 .306 .243 .680 .189 .877 .532 .075 .003 .138

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Total Pearson

Correlation

.648**

.743**

.636**

.591**

.650**

.781**

.667**

.782**

.466**

.224 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .138

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

4. Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Total

Y.1 Pearson

Correlation 1 .684

** .299

* .233 .457

** .699

** .641

** .701

** .180 .254 .794

**

Sig. (2-tailed) .000 .046 .123 .002 .000 .000 .000 .236 .092 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.2 Pearson

Correlation .684

** 1 .313

* .254 .587

** .668

** .344

* .596

** .349

* .389

** .797

**

Sig. (2-tailed) .000 .037 .093 .000 .000 .021 .000 .019 .008 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.3 Pearson

Correlation .299

* .313

* 1 .131 .360

* .391

** .288 .502

** .114 .384

** .540

**

Sig. (2-tailed) .046 .037 .391 .015 .008 .055 .000 .455 .009 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.4 Pearson

Correlation .233 .254 .131 1 .322

* .330

* .241 .191 .281 .201 .470

**

Sig. (2-tailed) .123 .093 .391 .031 .027 .110 .210 .061 .186 .001

Page 135: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

122

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.5 Pearson

Correlation .457

** .587

** .360

* .322

* 1 .583

** .275 .438

** .155 .128 .646

**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .015 .031 .000 .068 .003 .309 .402 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.6 Pearson

Correlation .699

** .668

** .391

** .330

* .583

** 1 .662

** .682

** .205 .264 .841

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .027 .000 .000 .000 .178 .079 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.7 Pearson

Correlation .641

** .344

* .288 .241 .275 .662

** 1 .405

** -.048 -.017 .581

**

Sig. (2-tailed) .000 .021 .055 .110 .068 .000 .006 .754 .910 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.8 Pearson

Correlation .701

** .596

** .502

** .191 .438

** .682

** .405

** 1 .361

* .502

** .825

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .210 .003 .000 .006 .015 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.9 Pearson

Correlation .180 .349

* .114 .281 .155 .205 -.048 .361

* 1 .519

** .496

**

Sig. (2-tailed) .236 .019 .455 .061 .309 .178 .754 .015 .000 .001

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Y.10 Pearson

Correlation .254 .389

** .384

** .201 .128 .264 -.017 .502

** .519

** 1 .556

**

Sig. (2-tailed) .092 .008 .009 .186 .402 .079 .910 .000 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Total Pearson

Correlation .794

** .797

** .540

** .470

** .646

** .841

** .581

** .825

** .496

** .556

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 136: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

123

Lampiran 4 Uji Reliabilitas

1. Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan Kerja (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.843 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1.1 44.5591 23.293 .554 .828

X1.2 44.4524 22.489 .664 .817

X1.3 43.8702 23.669 .590 .825

X1.4 44.0898 24.367 .438 .838

X1.5 44.3042 23.363 .549 .828

X1.6 43.8889 21.415 .782 .805

X1.7 44.3280 22.848 .554 .828

X1.8 44.1600 21.476 .751 .808

X1.9 45.8904 23.784 .398 .844

X1.10 43.8889 25.980 .180 .861

Page 137: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

124

2. Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.888 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X2.1 44.8480 28.201 .372 .894

X2.2 44.8307 26.035 .596 .880

X2.3 45.4280 26.870 .553 .882

X2.4 44.8480 25.489 .735 .870

X2.5 44.8909 26.152 .635 .877

X2.6 44.8909 25.210 .766 .867

X2.7 44.9333 25.778 .681 .873

X2.8 44.8307 27.195 .451 .890

X2.9 45.1236 24.590 .830 .862

X2.10 44.8480 26.070 .653 .875

Page 138: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

125

3. Uji Reliabilitas Variabel Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) (X3)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.819 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X3.1 44.9218 20.534 .540 .799

X3.2 44.8151 19.743 .656 .787

X3.3 44.2329 21.104 .539 .800

X3.4 44.4524 21.190 .477 .806

X3.5 44.6669 20.555 .542 .799

X3.6 44.8862 19.446 .704 .781

X3.7 44.6907 20.040 .551 .798

X3.8 44.2520 19.201 .702 .780

X3.9 44.9273 21.740 .310 .825

X3.10 44.8507 23.944 .065 .846

Page 139: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

126

4. Uji Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.851 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y.1 45.2507 21.494 .725 .821

Y.2 45.2151 21.502 .729 .821

Y.3 44.1982 24.846 .463 .846

Y.4 44.6027 24.698 .362 .852

Y.5 45.0891 22.812 .545 .838

Y.6 44.7582 20.812 .782 .815

Y.7 45.3282 22.946 .452 .847

Y.8 45.0293 20.815 .760 .817

Y.9 47.0258 23.554 .345 .859

Y.10 44.7587 23.323 .430 .849

Page 140: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

127

Lampiran 5 Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Pelatihan Kerja (X1) .030 33.209

Lingkungan Kerja (X2) .621 1.610

Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 (X3) .028 35.533

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

2. Hasil Uji Heterokesiditas

A. Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.637 3.024 2.195 .034

Pelatihan Kerja (X1) .930 .303 2.307 3.069 .004

Lingkungan Kerja (X2) .185 .063 .486 2.936 .005

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja K3 (X3)

-1.190 .333 -2.779 -3.574 .001

a. Dependent Variabel: Abs_Res

Page 141: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

128

B. Grafik Scatterplot

3. Hasil Uji Normalitas

A. Grafik Normal Plot

Page 142: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

129

B. Histogram

C. Uji Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 45

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.42788865

Most Extreme

Differences

Absolute .070

Positive .070

Negative -.064

Test Statistic .070

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 143: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

130

Lampiran 6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Produktivitas Kerja (Y) 50.1349 5.24709 45

Pelatihan Kerja (X1) 49.2718 5.31315 45

Lingkungan Kerja (X2) 49.9240 5.63684 45

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja K3 (X3)

49.6262 5.00481 45

Correlations

Produktivitas

Kerja (Y)

Pelatihan

Kerja

(X1)

Lingkungan

Kerja (X2)

Keselamatan

dan

Kesehatan

Kerja K3

(X3)

Pearson

Correlation

Produktivitas

Kerja (Y) 1.000 .672 .519 .622

Pelatihan Kerja

(X1) .672 1.000 .551 .984

Lingkungan Kerja

(X2) .519 .551 1.000 .591

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

K3 (X3)

.622 .984 .591 1.000

Sig. (1-tailed)

Produktivitas

Kerja (Y) . .000 .000 .000

Pelatihan Kerja

(X1) .000 . .000 .000

Lingkungan Kerja

(X2) .000 .000 . .000

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

K3 (X3)

.000 .000 .000 .

N Produktivitas

Kerja (Y) 45 45 45 45

Page 144: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

131

Pelatihan Kerja

(X1) 45 45 45 45

Lingkungan Kerja

(X2) 45 45 45 45

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

K3 (X3)

45 45 45 45

Variabels Entered/Removeda

Model

Variabels

Entered

Variabels

Removed Method

1 Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja K3 (X3),

Lingkungan

Kerja (X2),

Pelatihan

Kerja (X1)b

. Enter

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

b. All requested variabels entered.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Correlations Collinearity

Statistics

B Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part Tolerance VIF

1

(Constant) 18.202 5.791 3.143 .003

Pelatihan

Kerja (X1) 2.217 .581 2.245 3.818 .000 .672 .512 .390 .030 33.209

Lingkungan

Kerja (X2) .314 .121 .338 2.608 .013 .519 .377 .266 .621 1.610

Keselamatan

dan

Kesehatan

Kerja K3

(X3)

-1.874 .638 -1.787 -

2.939 .005 .622 -.417

-

.300 .028 35.533

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Page 145: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

132

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) Pelatihan Kerja

(X1)

Lingkungan

Kerja (X2)

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja K3 (X3)

1

1 3.987 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .007 23.640 .51 .01 .10 .01

3 .006 25.545 .43 .00 .82 .00

4 .000 161.086 .06 .99 .08 .99

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 40.1744 55.0544 50.1349 3.97260 45

Residual -6.80238 9.31567 .00000 3.42789 45

Std. Predicted Value -2.507 1.238 .000 1.000 45

Std. Residual -1.916 2.623 .000 .965 45

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Page 146: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

133

Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.202 5.791 3.143 .003

Pelatihan Kerja (X1) 2.217 .581 2.245 3.818 .000

Lingkungan Kerja (X2) .314 .121 .338 2.608 .013

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja K3 (X3)

-1.874 .638 -1.787 -

2.939

.005

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 694.388 3 231.463 18.355 .000b

Residual 517.019 41 12.610

Total 1211.407 44

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

b. Predictors: (Constant), Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 (X3), Lingkungan Kerja

(X2), Pelatihan Kerja (X1)

Page 147: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

134

Lampiran 8 Hasiil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .757 .573 .542 3.55109 .573 18.355 3 41 .000 1.578

a. Predictors: (Constant), Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 (X3), Lingkungan Kerja (X2),

Pelatihan Kerja (X1)

b. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)

Page 148: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

135

Lampiran 9 Nilai-nilai r Product Moment (rtabel)

df = (N-2)

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,874 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,396 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0, 088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,276 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

Page 149: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

136

Lampiran 10 Tabel Distribusi t

Pr 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005 0,001

Df 0,50 0,20 0,10 0,050 0,02 0,010 0,002

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

1.00000

0.81650

0.76489

0.74070

0.72669

0.71756

0.71114

0.70639

0.70272

0.69981

0.69745

0.69548

0.69383

0.69242

0.69120

0.69013

0.68920

0.68836

0.68762

0.68695

0.68635

0.68581

0.68531

0.68485

0.68443

0.68404

0.68368

0.68335

0.68304

0.68276

0.68249

0.68223

0.68200

0.68177

0.68156

0.68137

0.68118

0.68100

0.68083

0.68067

3.07768

1.88562

1.63774

1.53321

1.47588

1.43976

1.41492

1.39682

1.38303

1.37218

1.36343

1.35622

1.35017

1.34503

1.34061

1.33676

1.33338

1.33039

1.32773

1.32534

1.32319

1.32124

1.31946

1.31784

1.31635

1.31497

1.31370

1.31253

1.31143

1.31042

1.30946

1.30857

1.30774

1.30695

1.30621

1.30551

1.30485

1.30423

1.30364

1.30308

6.31375

2.91999

2.35336

2.13185

2.01505

1.94318

1.89458

1.85955

1.83311

1.81246

1.79588

1.78229

1.77093

1.76131

1.75305

1.74588

1.73961

1.73406

1.72913

1.72472

1.72074

1.71714

1.71387

1.71088

1.70814

1.70562

1.70329

1.70113

1.69913

1.69726

1.69552

1.69389

1.69236

1.69092

1.68957

1.68830

1.68709

1.68595

1.68488

1.68385

12.70620

4.30265

3.18245

2.77645

2.57058

2.44691

2.36462

2.30600

2.26216

2.22814

2.20099

2.17881

2.16037

2.14479

2.13145

2.11991

2.10982

2.10092

2.09302

2.08596

2.07961

2.07387

2.06866

2.06390

2.05954

2.05553

2.05183

2.04841

2.04523

2.04227

2.03951

2.03693

2.03452

2.03224

2.03011

2.02809

2.02619

2.02439

2.02269

2.02108

31.82052

6.96456

4.54070

3.74695

3.36493

3.14267

2.99795

2.89646

2.82144

2.76377

2.71808

2.68100

2.65031

2.62449

2.60248

2.58349

2.56693

2.55238

2.53948

2.52798

2.51765

2.50832

2.49987

2.49216

2.48511

2.47863

2.47266

2.46714

2.46202

2.45726

2.45282

2.44868

2.44479

2.44115

2.43772

2.43449

2.43145

2.42857

2.42584

2.42326

63.65674

9.92484

5.84091

4.60409

4.03214

3.70743

3.49948

3.35539

3.24984

3.16927

3.10581

3.05454

3.01228

2.97684

2.94671

2.92078

2.89823

2.87844

2.86093

2.84534

2.83136

2.81876

2.80734

2.79694

2.78744

2.77871

2.77068

2.76326

2.75639

2.75000

2.74404

2.73848

2.73328

2.72839

2.72381

2.71948

2.71541

2.71156

2.70791

2.70446

318.3088

4

22.32712

10.21453

7.17318

5.89343

5.20763

4.78529

4.50079

4.29681

4.14370

4.02470

3.92963

3.85198

3.78739

3.73283

3.68615

3.64577

3.61048

3.57940

3.55181

3.52715

3.50499

3.48496

3.46678

3.45019

3.43500

3.42103

3.40816

3.39624

3.38518

3.37490

3.36531

3.35634

3.34793

3.34005

3.33262

3.32563

3.31903

3.31279

3.30688

Page 150: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

137

Lampiran 11 Tabel F Probabilitas 0,05

df

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

161

18.51

10.13

7.71

6.61

5.99

5.59

5.32

5.12

4.96

4.84

4.75

4.67

4.60

4.54

4.49

4.45

4.41

4.38

4.35

4.32

4.30

4.28

4.26

4.24

4.23

4.21

199

19.00

9.55

6.94

5.79

5.14

4.74

4.46

4.26

4.10

3.98

3.89

3.81

3.74

3.68

3.63

3.59

3.55

3.52

3.49

3.47

3.44

3.42

3.40

3.39

3.37

3.35

216

19.16

9.28

6.59

5.41

4.76

4.35

4.07

3.86

3.71

3.59

3.49

3.41

3.34

3.29

3.24

3.20

3.16

3.13

3.10

3.07

3.05

3.03

3.01

2.99

2.98

2.96

225

19.25

9.12

6.39

5.19

4.53

4.12

3.84

3.63

3.48

3.36

3.26

3.18

3.11

3.06

3.01

2.96

2.93

2.90

2.87

2.84

2.82

2.80

2.78

2.76

2.74

2.73

230

19.30

9.01

6.26

5.05

4.39

3.97

3.69

3.48

3.33

3.20

3.11

3.03

2.96

2.90

2.85

2.81

2.77

2.74

2.71

2.68

2.66

2.64

2.62

2.60

2.59

2.57

234

19.33

8.94

6.16

4.95

4.28

3.87

3.58

3.37

3.22

3.09

3.00

2.92

2.85

2.79

2.74

2.70

2.66

2.63

2.60

2.57

2.55

2.53

2.51

2.49

2.47

2.46

237

19.35

8.89

6.09

4.88

4.21

3.79

3.50

3.29

3.14

3.01

2.91

2.83

2.76

2.71

2.66

2.61

2.58

2.54

2.51

2.49

2.46

2.44

2.42

2.40

2.39

2.37

239

19.37

8.85

6.04

4.82

4.15

3.73

3.44

3.23

3.07

2.95

2.85

2.77

2.70

2.64

2.59

2.55

2.51

2.48

2.45

2.42

2.40

2.37

2.36

2.34

2.32

2.31

241

19.38

8.81

6.00

4.77

4.10

3.68

3.39

3.18

3.02

2.90

2.80

2.71

2.65

2.59

2.54

2.49

2.46

2.42

2.39

2.37

2.34

2.32

2.30

2.28

2.27

2.25

242

19.40

8.79

5.96

4.74

4.06

3.64

3.35

3.14

2.98

2.85

2.75

2.67

2.60

2.54

2.49

2.45

2.41

2.38

2.35

2.32

2.30

2.27

2.25

2.24

2.22

2.20

243

19.40

8.76

5.94

4.70

4.03

3.60

3.31

3.10

2.94

2.82

2.72

2.63

2.57

2.51

2.46

2.41

2.37

2.34

2.31

2.28

2.26

2.24

2.22

2.20

2.18

2.17

244

19.41

8.74

5.91

4.68

4.00

3.57

3.28

3.07

2.91

2.79

2.69

2.60

2.53

2.48

2.42

2.38

2.34

2.31

2.28

2.25

2.23

2.20

2.18

2.16

2.15

2.13

245

19.42

8.73

5.89

4.66

3.98

3.55

3.26

3.05

2.89

2.76

2.66

2.58

2.51

2.45

2.40

2.35

2.31

2.28

2.25

2.22

2.20

2.18

2.15

2.14

2.12

2.10

245

19.42

8.71

5.87

4.64

3.96

3.53

3.24

3.03

2.86

2.74

2.64

2.55

2.48

2.42

2.37

2.33

2.29

2.26

2.22

2.20

2.17

2.15

2.13

2.11

2.09

2.08

246

19.43

8.70

5.86

4.62

3.94

3.51

3.22

3.01

2.85

2.72

2.62

2.53

2.46

2.40

2.35

2.31

2.27

2.23

2.20

2.18

2.15

2.13

2.11

2.09

2.07

2.06

Page 151: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

138

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

4.20

4.18

4.17

4.16

4.15

4.14

4.13

4.12

4.11

4.11

4.10

4.09

4.08

4.08

4.07

4.07

4.06

4.06

3.34

3.33

3.32

3.30

3.29

3.28

3.28

3.27

3.26

3.25

3.24

3.24

3.23

3.23

3.22

3.21

3.21

3.20

2.95

2.93

2.92

2.91

2.90

2.89

2.88

2.87

2.87

2.86

2.85

2.85

2.84

2.83

2.83

2.82

2.82

2.81

2.71

2.70

2.69

2.68

2.67

2.66

2.65

2.64

2.63

2.63

2.62

2.61

2.61

2.60

2.59

2.59

2.58

2.58

2.56

2.55

2.53

2.52

2.51

2.50

2.49

2.49

2.48

2.47

2.46

2.46

2.45

2.44

2.44

2.43

2.43

2.42

2.45

2.43

2.42

2.41

2.40

2.39

2.38

2.37

2.36

2.36

2.35

2.34

2.34

2.33

2.32

2.32

2.31

2.31

2.36

2.35

2.33

2.32

2.31

2.30

2.29

2.29

2.28

2.27

2.26

2.26

2.25

2.24

2.24

2.23

2.23

2.22

2.29

2.28

2.27

2.25

2.24

2.23

2.23

2.22

2.21

2.20

2.19

2.19

2.18

2.17

2.17

2.16

2.16

2.15

2.24

2.22

2.21

2.20

2.19

2.18

2.17

2.16

2.15

2.14

2.14

2.13

2.12

2.12

2.11

2.11

2.10

2.10

2.19

2.18

2.16

2.15

2.14

2.13

2.12

2.11

2.11

2.10

2.09

2.08

2.08

2.07

2.06

2.06

2.05

2.05

2.15

2.14

2.13

2.11

2.10

2.09

2.08

2.07

2.07

2.06

2.05

2.04

2.04

2.03

2.03

2.02

2.01

2.01

2.12

2.10

2.09

2.08

2.07

2.06

2.05

2.04

2.03

2.02

2.02

2.01

2.00

2.00

1.99

1.99

1.98

1.97

2.09

2.08

2.06

2.05

2.04

2.03

2.02

2.01

2.00

2.00

1.99

1.98

1.97

1.97

1.96

1.96

1.95

1.94

2.06

2.05

2.04

2.03

2.01

2.00

1.99

1.99

1.98

1.97

1.96

1.95

1.95

1.94

1.94

1.93

1.92

1.92

2.04

2.03

2.01

2.00

1.99

1.98

1.97

1.96

1.95

1.95

1.94

1.93

1.92

1.92

1.91

1.91

1.90

1.89

Page 152: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

139

Lampiran 12 Tabel Durbin-Waton (DW) a = 5%

N k=1 k=2 k=3 k=4 k=5

dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

0.6102

0.6996

0.7629

0.8243

0.8791

0.9273

0.9708

1.0097

1.0450

1.0770

1.1062

1.1330

1.1576

1.1804

1.2015

1.2212

1.2395

1.2567

1.2728

1.2879

1.3022

1.3157

1.3284

1.3405

1.3520

1.3630

1.3734

1.3834

1.3929

1.4019

1.4107

1.4190

1.4270

1.4347

1.4421

1.4493

1.4562

1.4628

1.4692

1.4754

1.4002

1.3564

1.3324

1.3199

1.3197

1.3241

1.3314

1.3404

1.3503

1.3605

1.3709

1.3812

1.3913

1.4012

1.4107

1.4200

1.4289

1.4375

1.4458

1.4537

1.4614

1.4688

1.4759

1.4828

1.4894

1.4957

1.5019

1.5078

1.5136

1.5191

1.5245

1.5297

1.5348

1.5396

1.5444

1.5490

1.5534

1.5577

1.5619

1.5660

0.4672

0.5591

0.6291

0.6972

0.7580

0.8122

0.8612

0.9054

0.9455

0.9820

1.0154

1.0461

1.0743

1.1004

1.1246

1.1471

1.1682

1.1878

1.2063

1.2236

1.2399

1.2553

1.2699

1.2837

1.2969

1.3093

1.3212

1.3325

1.3433

1.3537

1.3635

1.3730

1.3821

1.3908

1.3992

1.4073

1.4151

1.4226

1.4298

1.4368

1.8964

1.7771

1.6993

1.6413

1.6044

1.5794

1.5621

1.5507

1.5432

1.5386

1.5361

1.5353

1.5355

1.5367

1.5385

1.5408

1.5435

1.5464

1.5495

1.5528

1.5562

1.5596

1.5631

1.5666

1.5701

1.5736

1.5770

1.5805

1.5838

1.5872

1.5904

1.5937

1.5969

1.6000

1.6031

1.6061

1.6091

1.6120

1.6148

1.6176

0.3674

0.4548

0.5253

0.5948

0.6577

0.7147

0.7667

0.8140

0.8572

0.8968

0.9331

0.9666

0.9976

1.0262

1.0529

1.0778

1.1010

1.1228

1.1432

1.1624

1.1805

1.1976

1.2138

1.2292

1.2437

1.2576

1.2707

1.2833

1.2953

1.3068

1.3177

1.3283

1.3384

1.3480

1.3573

1.3663

1.3749

1.3832

1.3912

1.3989

2.2866

2.1282

2.0163

1.9280

1.8640

1.8159

1.7788

1.7501

1.7277

1.7101

1.6961

1.6851

1.6763

1.6694

1.6640

1.6597

1.6565

1.6540

1.6523

1.6510

1.6503

1.6499

1.6498

1.6500

1.6505

1.6511

1.6519

1.6528

1.6539

1.6550

1.6563

1.6575

1.6589

1.6603

1.6617

1.6632

1.6647

1.6662

1.6677

1.6692

0.2957

0.3760

0.4441

0.5120

0.5745

0.6321

0.6852

0.7340

0.7790

0.8204

0.8588

0.8943

0.9272

0.9578

0.9864

1.0131

1.0381

1.0616

1.0836

1.1044

1.1241

1.1426

1.1602

1.1769

1.1927

1.2078

1.2221

1.2358

1.2489

1.2614

1.2734

1.2848

1.2958

1.3064

1.3166

1.3263

1.3357

1.3448

1.3535

1.3619

2.5881

2.4137

2.2833

2.1766

2.0943

2.0296

1.9774

1.9351

1.9005

1.8719

1.8482

1.8283

1.8116

1.7974

1.7855

1.7753

1.7666

1.7591

1.7527

1.7473

1.7426

1.7386

1.7352

1.7323

1.7298

1.7277

1.7259

1.7245

1.7233

1.7223

1.7215

1.7209

1.7205

1.7202

1.7200

1.7200

1.7200

1.7201

1.7203

1.7206

0.2427

0.3155

0.3796

0.4445

0.5052

0.5620

0.6150

0.6641

0.7098

0.7523

0.7918

0.8286

0.8629

0.8949

0.9249

0.9530

0.9794

1.0042

1.0276

1.0497

1.0706

1.0904

1.1092

1.1270

1.1439

1.1601

1.1755

1.1901

1.2042

1.2176

1.2305

1.2428

1.2546

1.2660

1.2769

1.2874

1.2976

1.3073

1.3167

1.3258

2.8217

2.6446

2.5061

2.3897

2.2959

2.2198

2.1567

2.1041

2.0600

2.0226

1.9908

1.9635

1.9400

1.9196

1.9018

1.8863

1.8727

1.8608

1.8502

1.8409

1.8326

1.8252

1.8187

1.8128

1.8076

1.8029

1.7987

1.7950

1.7916

1.7886

1.7859

1.7835

1.7814

1.7794

1.7777

1.7762

1.7748

1.7736

1.7725

1.7716

Page 153: PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, …

140

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

1.4814

1.4872

1.4928

1.4982

1.5035

1.5086

1.5135

1.5183

1.5230

1.5276

1.5700

1.5739

1.5776

1.5813

1.5849

1.5884

1.5917

1.5951

1.5983

1.6014

1.4435

1.4500

1.4564

1.4625

1.4684

1.4741

1.4797

1.4851

1.4903

1.4954

1.6204

1.6231

1.6257

1.6283

1.6309

1.6334

1.6359

1.6383

1.6406

1.6430

1.4064

1.4136

1.4206

1.4273

1.4339

1.4402

1.4464

1.4523

1.4581

1.4637

1.6708

1.6723

1.6739

1.6754

1.6769

1.6785

1.6800

1.6815

1.6830

1.6845

1.3701

1.3779

1.3855

1.3929

1.4000

1.4069

1.4136

1.4201

1.4264

1.4325

1.7210

1.7214

1.7218

1.7223

1.7228

1.7234

1.7240

1.7246

1.7253

1.7259

1.3346

1.3431

1.3512

1.3592

1.3669

1.3743

1.3815

1.3885

1.3953

1.4019

1.7708

1.7701

1.7694

1.7689

1.7684

1.7681

1.7678

1.7675

1.7673

1.7672