pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja …eprints.ums.ac.id/51457/16/naskah publikasi.pdf ·...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN
AYAM GEPREK SRAGEN
sssss
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program Studi Strata 1 pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun oleh:
MARLIAN ELA INTANI
B 100 110 198
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN AYAM GEPREK SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
MARLIAN ELA INTANI
B 100 110 198
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen
Pembimbing
(Soepatini, SE., M.Si., Ph.D)
i
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN AYAM GEPREK SRAGEN
OLEH:
MARLIAN ELA INTANI
B 100 110 198
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
pada hari 10 Maret 2017
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Dra. Wuryaningsih, DL, MM (...........................................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Soepatini, SE., M.Si, PhD (...........................................)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Nur Achmad, SE, M.Si (...........................................)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
(Dr. Triyono, SE., M.Si)
ii
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan
dalam naskah publikasi.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka
akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 21 April 2017
Penulis
Marlian Ela Intani
iii
1
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH MAKAN
AYAM GEPREK SRAGEN
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan rumah makan ayam geprek sragen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mana dilakukan pada karyawan rumah makan ayam geprek sragen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan rumah makan ayam geprek sragen sebanyak 108 orang dengan metode penetapan sampel adalah sensus. Jenis dari sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data penelitian melalui kuesioner dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas), serta uji regresi linier berganda (uji t,uji f, dan uji R2). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel Motivasi Kerja dan variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja Karyawan tenaga kerja karyawan terbukti, ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 5,971 + 0,187X1 + 0,494 + e Dari persamaan ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kerja dan variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja Karyawan sedangkan dari hasil uji t dapat diperoleh variabel Motivasi Kerja dengan nilai thitung = 3,949 > ttabel = 1,983, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja karyawan. Dan perhitungan variabel Disiplin Kerja diperoleh hasil thitung = 7,565 > ttabel = 1,983, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Begitu juga dari hasil perhitungan uji F dapat diperoleh nilai Fhitung = 52,890 > Ftabel = 3,08, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan Kata kunci: motivasi kerja, disiplin kerja, kinerja karyawan
ABSTRACT This study aims to analyze the influence of motivation and discipline of work to employees performance geprek sragen eat chicken house. This type of research is quantitative research which is done at home employee geprek sragen eat chicken. The population in this study were all employees of the house to eat chicken geprek sragen many as 108 people with the determination of the sample is census method. The type of the source data used in this study are primary data. Research data collection techniques through a questionnaire with Likert scale. Data were analyzed using the validity test, reliability test, test classic assumptions (normality test, multicollinearity and test heterokedastisitas), as well as multiple linear regression (t-test, f, and test R2). Based on the survey results revealed that the variable Work Motivation and Work Discipline variable positive influence on employee performance variables of worker proven, indicated by the results of multiple linear regression analysis as follows: Y = 5.971 + 0.494 + 0,187X1 + e
2
From this equation shows that the variable Work Motivation and variable Work Discipline positive effect on the variable employee performance while on t test results can be obtained variable work motivation with the value t = 3.949> table = 1.983, then Ho is rejected so that no significant effect Work Motivation to Performance employees. Work Discipline and variable calculation results obtained t = 7.565> table = 1.983, then Ho is rejected so that no significant effect on the Performance Work Discipline Employees. Likewise from the calculation of F test can be obtained by the value of F = 52.890> F table = 3.08, then Ho is rejected so that together there is significant influence work motivation (X1), Work Discipline (X2) the Employee Performance Keywords: work motivation, work discipline, employee performance 1. PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang mempunyai peran
penting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, sehingga Sumber Daya Manusia
harus melalui pengelolaan yang baik. Dalam Organisasi harus mampu menerima
perbedaan persepsi antara karyawan dan pimpinan dalam pengelolaan Sumber Daya
Manusia, agar tercapai kinerja yang berkualitas. Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dan berkompeten terkadang menjadi kendala dalam suatu organisasi, jika
tidak disertai pengelolaan yang baik. Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam
kinerja organisasi, menjadikan hal ini persoalan utama yang harus diatasi dan
dikelola secara serius dalam organisasi. Maka dari itu, pengelolaan yang baik sangat
diharapkan supaya kinerja dalam organisasi dapat tercapai dengan baik.
Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai
visi yaitu kinerja karyawannya. Kinerja dapat dikatakan sebagai besarnya hasil yang
telah dicapai atau yang diberikan seorang karyawan terhadap kemajuan serta
perkembangan perusahaannya. Kinerja karyawan adalah tindakan yang dilakukan
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan (Handoko,
2001: 135). Suatu organisasi akan terus berusaha secara maksimal, meskipun harus
menempuh berbagai cara untuk meningkatkan kinerja karyawan untuk membentuk
karyawan yang berkompeten agar mampu berperan dalam mencapai tujuan
organisasi.
3
2. METODE PENELITIAN
2.1. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
2.1.1. Metode Observasi
Yaitu suatu metode pengumpulan data penelitian dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematika terhadap objek yang
diteliti.
2.1.2. Kuesioner
Kuesiner merupakan metode pengumpulan data dengan cara
memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden yang
bersangkutan dengan memberikan skor tertentu (1-5).
2.1.3. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diperoleh
dari buku jurnal, penelitian terdahulu, yang sesuai dengan permasalahan
peneliti.
2.2. Uji Instrumen
2.2.1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan
kebenaran suatu instrument (Arikunto, 2006: 168). Pengujian validitas
terhadap kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik korelasi product moment dengan rumus statistik sebagai berikut:
푟 =훮Σ푥푦 − (Σ푥)(Σy)
⌊훮Σ푥 − (Σ푥 )⌋⌊훮Σ푦 − (Σ푦 )⌋
Keterangan:
N = Jumlah responden
X = Nilai total variabel bebas
Y = nilai total variabel terikat
Hasil penelitian validitas tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
tabel koefisien korelasi. Jika rxy> rtabel, maka variabel itu valid.
4
2.2.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu variabel dapat dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu.
Rumusnya adalah:
푟 = 휅
휅 − 11−
Σ훼 푏훼 푡
Keterangan:
푟 = Reliabilitas instrumen
휎t = Variabel total
휎b = Jumlah varias butir
k = Banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal
“Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha> 0,60” (Nunnally, 1969 dalam Ghozali, 2001: 129).
2.3. Analisis Data
2.3.1. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi linear bertujuan untuk
menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk
menghindari kesalahan spesifikasi model regresi yang digunakan.
Berikut ini adalah hasil pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 56) pengujian normalitas
bertujuan untuk mengetahui apakah residual data dari model regresi
linear memiliki distribusi normal ataukah tidak. Seperti diketahui
bahwa model regresi yang baik adalah yang residual datanya
berdistribusi normal. Salah satu metode yang paling sederhana
digunakan untuk mendeteksi distribusi data adalah dengan melihat
grafik normal probability plot. Residual data dapat dikatakan
berdistribusi normal, apabila pada grafik normal probability plot
tampak bahwa titik-titik menyebar berhimpit di sekitar garis
diagonal dan searah mengikuti garis diagonal. Namun dengan
5
mengacu pada CLT (central limit theorem dalam (Gujarati, 2003)
metode ini banyak mengandung kelemahan diantaranya adalah jika
data sample kecil maka akan terjadi bias yang sangat jelas, namun
jika data sample penelitian diatas 100 maka bisa saja menggunakan
metode ini dengan aman.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 63) pengujian
multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau
tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mendeteksi ada tidaknya
problem multikolinieritas pada model regresi dengan nilai
Tolerance harus > 0.10dan VIF (Variance Inflation Factor) dengan
nilai < 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 66) pengujian
heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah variance
dari residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda
ataukah tetap. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji statistik
Lagrange Multiplier untuk mendeteksi problem heteroskedastisitas
pada model regresi. Uji statistik Lagrange Multiplier yaitu dengan
mendapatkan nilai Chi-Square Hitung dibandingkan nilai Chi-
Square kritis sebesar 9,2. Jika diperoleh nilai chi-square <9,2, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat problem
heteroskedastisitas.
2.3.2. Pengujian Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
analisis regresi linier berganda. Dengan menggunakan rumus :
Y = 훼 + 푏₁푋₁+ 푏₂푋₂+ 푒
Keterangan :
Y = peningkatan kinerja karyawan dirumah makan ayamgeprek
Sragen
α = Konstanta
6
b₁b₂b₃ = Koefisien Regresi
X₁ = Motivasi
X₂ = disiplin kerja
e = Error Disturbance
Langkah selanjutnya setelah hasil regresi adalah uji ketepatan
parameter penduga (uji t) dan uji ketepatan model (uji F dan R2).
a. Uji Ketepatan Parameter Penduga ( uji t)
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 81) uji t bertujuan untuk
mengetahui secara individual pengaruh satu variabel independen
terhadap variabel dependen.
Adapun langkah-langkah untuk uji t adalah sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis Ho dan Ha
H0 : b1 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen.
H1 : b≠0, ada pengaruh yang signifikan variabel independen
secara individual terhadap variabel dependen.
2) Melakukan perhitungan nilai t sebagai berikut
푡 = 푡( ⁄ ; )
Keterangan:
훼 = Derajat signifikansi
푛 = Jumlah data
푘 = jumlah parameter dalam model termasuk konstanta
푡 = ( )
Keterangan:
훽i = koefisien regresi variabel independen
푆푒( ) = standart error variabel independen
3) Kriteria Pengujian
Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak
−푡( ⁄ , ) 푡 ⁄ ,
H0 diterima apabila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
7
H0 ditolak apabila t hit > t tabelatau t hitung < -t tabel
4) Simpulan
Dilakukan perbandingan antara besarnya t hitung dengan t tabel.
apabila t hitung> t tabel atau t hitung< -t tabel maka Ho ditolak sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengngaruh yang signifikan antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Uji Ketepatan Model
1) Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat
signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama (Djarwanto
dan Subagyo, 2005). Langkah-langkah pengujiannya adalah:
a. Formulasi hipotesis nihil (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
H0 : β1 =β2 =β3 =β4 =β5 = 0, tidak ada pengaruh yang
signifikan antara Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Gaya
Hidup (X3), Persepsi Kualitas (X4) dan Citra Merek (X5) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
(Y).
Ha : β1≠β2 ≠β3≠β4 ≠β5 ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan
antara Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Gaya Hidup (X3),
Persepsi Kualitas (X4) dan Citra Merek (X5) secara bersama-
sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y).
b. Menentukan Level of significant
Diuji dengan Level of significant (α) sebesar 0,05
c. Kriteria Pengujian
Ho diterima Ho ditolak
F: α; k − 1; n− k
H0 diterima apabila F hitung ≤ F tabel
H0 ditolak apabila F hitung> F tabel
d. Perhitungan nilai F
F hitung =
8
e. Kesimpulan
Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima, berarti menolak Ha.
Jika F hitung> F tabelmaka H0 ditolak, berarti menerima Ha.
2) Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Latan dan Temalagi, (2013: 81) koefisien determinasi
menunjukkan seberapa besar kemampuan variabel independen
dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai R2 berkisar
antara 0-1.Jika nilai R2 mendekati angka 1 maka variabel
independen. Untuk menghitung besarnya nilai R2 dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
푅 = 퐸푆푆푇푆푆
= 1−푅푆푆푇푆푆
= 1 −Σ푒푖Σ푦푖
Keterangan:
퐸푆푆 = Jumlah kuadrat dari regresi
푇푆푆 = Total jumlah kuadrat
푅푆푆 = Jumlah kuadrat kesalahan pengganggu
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hipotesis yang disampaikan “diduga variabel motivasi kerja dan
variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan tenaga
kerja karyawan”, terbukti ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda
sebagai berikut Y= 5,971 + 0,187 X1 + 0,494 X2 + e.
Dari persamaan ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kerja dan variabel
Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja Karyawan. Sedangkan
dari hasil uji t dapat diperoleh variabel Motivasi Kerja dengan nilai thitung = 3,949 >
ttabel = 1,983, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi
Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Dan perhitungan variabel Disiplin Kerja diperoleh
hasil thitung = 7,565 > ttabel = 1,983, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang
signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Begitu juga dari hasil
perhitungan uji F dapat diperoleh diperoleh nilai Fhitung = 52,890 > Ftabel = 3,08,
maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan
Motivasi Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan.
9
1. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil hipotesis terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan dengan nilai thitung = 3,949 > ttabel = 1,983, Ho ditolak
sehingga ada pengaruh yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Ini membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa motivasi
berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan rumah
makan ayam geprek sragen. Hasil ini mendukung adanya kesamaan penelitian
yang dilakukan Selly Jayanti (2014) yang menyatakan pengaruh tinggi rendahnya
motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian
lain yang dilakukan Annisa Pratiwi (2014), menyatakan motivasi kerja terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
Dari perhitungan uji t dapat diperoleh bahwa variable disiplin kerja
sebesar thitung = 7,565 > ttabel = 1,983 maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang
signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Ini membuktikan hipotesis
kedua yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan dan
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan rumah makan ayam geprek sragen
‘terbukti kebenerannya’. Hasil ini menunjukan bahwa adanya kesamaan penelitian
yang dilakukan oleh Duwi Apriani dan Wijatksono Eko Hartoyo (2012) dan Selly
Jayanti (2014) yang menyatakan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.
3. Pengaruh Motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan penelitian yang ditulis oleh Duwi apriani dan Witjaksono Eko
Hartoyo (2012), yang berjudul “Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sandang Asia Maju Abadi
Semarang” Sebagai objek penelitian. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan
variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Ayam
Geprek Sragen. Persamaan dengan penelitian tersebut adalah sama-sama
menggunakan disiplin kerja sebagai variabel independen dan kinerja sabagai
variabel dependen. Sedangkan perbedaan di penelitian tersebut tidak
menggunakan motivasi sebagai variabel independen. Penelitian yang di lakukkan
oleh Selly Jayanti (2014) yang berjudul Analisis Pengaruh Motivasi
10
Kerja,Kepuasan kerja, Kontrak Psikologis, Disiplin Kerja,dan Lingkungan Kerja
Terhadap Karyawan RSUD Kota Semarang.obyek penelitian yang digunakkan
adalah karyawan RSUD Semarang. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan
pengaruh tinggi rendahnya motivasi kerja berpengaruh signifikkan terhadap
kinerja karyawan. Persamaan dari penelitian tersebut yaitu sama-sama
menggunakkan motivasi sebagai variabel independen dan kinerja sabagai variabel
dependen. Sedangkan Perbedaan dari penelitian tersebut yaitu tidak
menggunakkan disiplin sebagai variabel independen. Penelitian yang berjudul
Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Kinerja Krayawan pada Soraya
Bedsheet Siteba Padang (studi kasus : Pabrik ) .
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1 Ada pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Rumah Makan
Ayam Geprek Sragen.
2 Ada pengaruh disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan Rumah Makan Ayam
Geprek Sragen.
3 Ada pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Rumah Makan Ayam Geprek Sragen.
4.2. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian yang dilaksanakan ini memiliki keterbatasan.
Keterbatasan ini perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang
maupun pembaca. Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini antara lain
sebagai berikut :
1. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner
dalam pengambilan jawaban dari responden. Apabila terjadi ketidaksesuaian
dalam jawaban atau tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, dikarenakan
kondisi tertentu dari masing-masing responden.
2. Faktor pengaruh Kinerja Karyawan terbatas pada variabel Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja, bagian sehingga cakupannya kurang luas untuk dijadikan
11
pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen sumberdaya
manusia.
3. Lingkup penelitian terbatas pada satu tempat saja yaitu Rumah Makan Ayam
Geprek Sragen dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga
hasilnya tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang sejenis
dan hasil penelitian kurang maksimal.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi Keenam. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2001. Analisis multivanate dengan program SPSS. Edisi ke-2.
Universitas Diponegoro. Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:
BPFE Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometrics. Mc Graw Hill/Irwin: New York. Latan, Hengky dan Selva Temalagi. 2013. Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi
Menggunakan Program IBM SPSS 20,0. Bandung: Alfabeta. Selly jayanti. 2014. “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Kontrak
Psikologi, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan RSUD Kota Semarang”. Skripsi.