pengaruh model pembelajaran tipe jigsaw dengan …digilib.unila.ac.id/32194/2/skripsi tanpa bab...

73
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT (Skripsi) Oleh SUCI KEMALASARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGANMENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

SISWA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT

(Skripsi)

Oleh

SUCI KEMALASARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGANMENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

SISWA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT

Oleh

SUCI KEMALASARI

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas VSD Negeri 3 Metro Pusat. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis danmengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw denganmenggunakan media gambar terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V. JenisPenelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruhsiswa kelas V yang berjumlah 50 kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan lembar observasi. Pengujianpersyaratan analisis data yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.Hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran tipejigsaw dengan menggunakan media gambar terhadap hasil belajar denganpengaruh 0,7 kriteria sedang. Hasil Uji-t diperoleh data thitung sebesar 2,76sedangkan ttabel sebesar 1,677, perbandingan tersebut menunjukkan (2,76 > 1,677)berarti Ha diterima.

Kata kunci: hasil belajar, jigsaw, IPS

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DENGANMENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

SISWA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT

Oleh

SUCI KEMALASARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan
Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan
Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Suci Kemalasari, dilahirkan di Kotabumi,

pada tanggal 19 September 1996. Peneliti adalah anak ketiga

dari empat bersaudara, putri dari pasangan Bapak Ismet dan

Ibu Zaimar.

Peneliti memulai pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Candimas tahun 2002

dan lulus pada tahun 2008. Peneliti menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama di

SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan Sekolah

Menengah Atas di SMA Negeri 3 Kotabumi lulus pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, Peneliti terdaftar sebagai mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan) Program Studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Tinggi Negeri) atau jalur undangan. Peneliti melakukan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) di SD Negeri 1 Sumber Alam. Selain PPL, peneliti juga

melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sumber Alam, Kecamatan Air Hitam,

Kabupaten Lampung Barat.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

MOTO

“Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yangbisa kamu gunakan untuk merubah dunia”

(Nelson Mandela)

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

PERSEMBAHAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur kepada Sang Maha Kuasa,

dengan segala kerendahan hati, ku persembahkan karyaku ini kepada:

Ayahanda Ismet dan Ibunda Zaimar, yang telah ikhlasmemberikan segala pengorbanan bagi kesuksesanku. Terimakasih telah

memberikan cinta dan kasih sayang tanpa batas, serta segala untaian do’ayang senantiasa dimohonkan pada Illahi untuk kebaikanku.

Ayah...Ibu... terimalah kado kecilku persembahkan sebagai tanda bakti hormat, dan rasa kasih sayang

yang tiada hingga, serta keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu.Mulai terbit fajar hingga terbenam,

seraya tanganku menadah di dalam do’a “Ya Allah ya Rahman ya Rahim ...”terimakasih telah kau tempatkan aku di antara kedua malaikat-Mu

yang setiap waktu ikhlas menjagaku, mendidikku,dan membimbimbingku dengan baik.

Kakak-kakak ku Retna Ilis , Nelviyanti dan Adikku Taufik yang selalumemberikan dukungan, motivasi dan do’anya untuk ku.

Almamater tercinta “Universitas Lampung”.

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

x

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Jigsaw

dengan menggunakan media gambar terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V

SD Negeri 3 Metro Pusat”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Lampung.

Dengan kerendahan hati yang tulus peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P, Rektor Universitas Lampung

yang mengesahkan skripsi dan gelar sarjana kami, sehingga peneliti

termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M. Hum, Dekan FKIP Universitas Lampung

yang telah menyediakan fasilitas sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi

tepat waktu.

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M. Si, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung yang telah memberikan persetujuan sebagai bentuk legalisir skripsi

yang diakui oleh Jurusan Ilmu Pendidikan.

4. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., Ketua Program Studi S-1 PGSD

Universitas Lampung yang telah memajukan kampus PGSD tercinta, dan

membantu peneliti menyelesaikan surat-surat guna syarat skripsi.

5. Bapak Drs. Muncarno, M.Pd., Koordinator Kampus B, sekaligus Pembimbing

Akademik yang selalu mendukung dan membantu peneliti mnyelesaikan surat

guna syarat skripsi.

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

xi

6. Ibu Dr. Sowiyah, M.Pd., sebagai Penguji Utama yang telah memberikan

saran dan masukan yang sangat bermanfaat.

7. Bapak Drs. Rapani, M.Pd., sebagai Ketua Penguji yang telah mengarahkan

dengan bijaksana, membimbing dengan penuh kesabaran dan memberikan

saran yang sangat bermanfaat.

8. Ibu Dra. Yulina, H., M.Pd.I., sebagai Sekretaris Penguji yang telah

mengarahkan dengan bijaksana, membimbing dengan penuh kesabaran dan

memberikan saran yang sangat bermanfaat.

9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf S-1 PGSD Kampus B FKIP Universitas

Lampung yang telah mendukung dan turut andil dalam kelancaran

penyusunan skripsi ini.

10. Ibu Farina AR, S.Pd. SD., PLT SD Negeri 3 Metro Pusat, serta Dewan Guru

dan Staf Administrasi yang telah banyak membantu peneliti dalam

penyusunan skripsi ini.

11. Ibu Rusmini, S.Pd. dan Ibu Yuyun Isrowiyani Wali Kelas V SD Negeri 3

Metro Pusat yang telah memberi izin dan membantu melaksanakan penelitian

ini.

12. Siswa-siswi SD Negeri 3 Metro Pusat terkhusus kelas V yang telah

membantu dan bekerja sama dalam kelancaran penelitian skripsi ini.

13. Rekan-rekan mahasiswa S1-PGSD FKIP Universitas Lampung angkatan

2014, terkhusus kelas A yang telah membantu dan menyemangati peneliti.

14. Sahabatku Sunita, Agin, Ani, dan Milla yang selalu memberikan semangat,

dukungan dan selalu menemani dalam suka maupun duka, kalian akan

menjadi cerita terindah di masa depan.

15. Keluarga Besar Kosan Pak Widodo yang selalu memberikan semangat dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi, terima kasih karena telah menjadi

keluarga yang berjuang bersama demi tujuan yang sama.

16. Tim seminar Wani Perih Squad Derios, Chandra, Enggal, Wayan, Silvi,

Hanifah, Agin, Milla, Sunita, Ani, Ayu yang telah membantu dalam

melaksanakan seminar dan semoga kita dapat mewujudkan mimpi-mimpi

kita.

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

xii

17. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini.

Semoga Allah SWT melindungi dan membalas semua kebaikan yang sudah

diberikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini mungkin

masih terdapat kekurangan, akan tetapi semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua.

Metro, Mei 2018Peneliti

Suci KemalasariNPM. 1413053128

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah................................................................ 1B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 6C. Pembatas Masalah ......................................................................... 6D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6E. Tujuan Penelitian........................................................................... 7F. Manfaat Penelitian......................................................................... 7G. Ruang Lingkup Masalah ............................................................... 8

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESISA. Kajian Pustaka............................................................................... 9

1. Belajar dan Hasil Belajar.......................................................... 9a. Pengertian Belajar................................................................ 9b. Pengertian Hasil Belajar ...................................................... 10

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................................................. 11a. Pengertian IPS ..................................................................... 11b. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD..................... 12c. Tujuan Pembelajaran IPS di SD .......................................... 13

3. Macam-macam Model Pembelajaran di SD............................. 154. Model Pembelajaran Tipe Jigsaw dengan Media Gambar....... 16

a. Pengertian Model Pembelajaran Tipe Jigsaw...................... 16b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Tipe Jigsaw........... 18c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Tipe

Jigsaw ................................................................................. 20d. Pengertian Media Gambar ................................................... 22e. Fungsi dan Manfaat Media Gambar .................................... 23f. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar ........................ 24

5. Penelitian yang Relevan ........................................................... 25

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

xiii

Halaman

B. Kerangka Pikir............................................................................... 26C. Hipotesis Penelitian....................................................................... 27

III. METODE PENELITIANA. Jenis dan Pendekatan Rancangan.................................................. 28B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 31

1. Tempat Penelitian..................................................................... 312. Waktu Penelitian ...................................................................... 31

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian .............. 311. Variabel Penelitian ................................................................... 31

a. Variabel Independen........................................................... 31b. Variabel Dependen ............................................................. 31

2. Definisi Operasional Penelitian................................................ 32a. Model Pembelajaran Tipe Jigsaw ...................................... 32b. Hasil Belajar Siswa............................................................. 33

D. Subjek Penelitian........................................................................... 341. Populasi Penelitian ................................................................... 342. Sampel Penelitian ..................................................................... 35

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................. 351. Dokumentasi............................................................................. 352. Observasi .................................................................................. 363. Tes ............................................................................................ 36

F. Instrumen Penelitian...................................................................... 371. Pengertian Instrumen Tes ......................................................... 382. Uji Coba Instrumen Tes............................................................ 383. Uji Prasyaratan Instrumen ........................................................ 39

a. Uji Validitas ...................................................................... 39b. Uji Reliabilitas................................................................... 40

G. Teknis Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ............................. 411. Analisis Data Hasil Belajar ...................................................... 41

a. Kognitif ............................................................................. 41b. Afektif ............................................................................... 43c. Psikomotor......................................................................... 44

2. Uji Persyaratan Analisis Data................................................... 45a. Uji Normalitas ................................................................... 45b. Uji Homogenitas................................................................ 46c. Uji Hipotesis...................................................................... 47d. Uji Pengaruh...................................................................... 48

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

xiv

Halaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian............................................... 50

1. Visi dan Misi ............................................................................ 50a. Visi .................................................................................... 50b. Misi.................................................................................... 50

2. Sarana dan Prasarana................................................................ 513. Keadaan Tenaga Pendidik ........................................................ 52

B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 531. Persiapan Penelitian.................................................................. 532. Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................. 533. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 564. Pengambilan Data Penelitian.................................................... 57

C. Deskripsi Data Penelitian .............................................................. 571. Data Hasil Belajar Ranah Kognitif........................................... 572. Data Hasil Belajar Afektif Siswa ............................................. 633. Data Hasil Belajar Psikomotor Siswa....................................... 644. Hasil Belajar Keseluruhan (Kognitif,Afektif, Psikomotor)...... 66

D. Uji Persyaratan Analisis Data ....................................................... 691. Hasil Uji Normalitas.......................................................... 692. Hasil Uji Homogenitas ...................................................... 703. Hasil Uji Hipotesis ............................................................ 704. Hasil Uji Pengaruh ............................................................ 71

E. Pembahasan................................................................................... 72

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan.................................................................................... 75B. Saran.............................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 77

LAMPIRAN ................................................................................................... 81

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai ujian tengah semester ganjil mata pelajaran IPS kelas VSD Negeri 3 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2017/2018 ................................ 3

2. Data siswa kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat.............................................. 343. Kisi-kisi soal uji instrumen .......................................................................... 374. Interpretasi koeisien korelasi nilai r ............................................................. 395. Koefisien reliabilitas .................................................................................... 416. Presentase ketuntasan hasil belajar siswa .................................................... 427. Kategori nilai hasil belajar afektif siswa...................................................... 438. Kriteria persentase hasil belajar afektif siswa secara klasikal ..................... 449. Kategori nilai hasil belajar psikomotor siswa .............................................. 44

10. Kriteria persentase hasil belajar psikomotor siswa secara klasikal.............. 4511. Interpetasi nilai Effect Size........................................................................... 4912. Data guru dan staf SD Negeri 3 Metro Pusat............................................... 5213. Hasil analisis validitas butir tes................................................................... 5514. Peningkatan nilai N-Gain kelas eksperimen............................................... 5815. Peningkatan nilai N-Gain kelas kontrol...................................................... 5916. Klasifikasi nilai N-Gain siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol ............ 6217. Hasil belajar ranah afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol................... 6318. Hasil belajar ranah psikomotor kelas eksperimen dan kelas kontrol ........... 6519. Nilai hasil belajar tiga ranah kelas eksperimen............................................ 6620. Nilai hasil belajar tiga ranah kelas kontrol .................................................. 67

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ilustrasi kelompok jigsaw ............................................................................ 172. Kerangka pikir penelitian............................................................................. 273. Desain eksperimen ....................................................................................... 304. Denah SD Negeri 3 Metro Pusat.................................................................. 515. Data nilai rata-rata pretest posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol................................................................................................. 616. Kurva nilai rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen

dan kelas kontrol .......................................................................................... 62

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Surat- surat Penelitian

1. Surat Penelitian Pendahuluan dari Fakultas.............................................. 812. Surat Izin Instrumen dari Fakultas ............................................................ 823. Surat Izin Penelitian dari Fakultas ............................................................ 834. Surat Izin Penelitian dari Kepala Sekolah ................................................ 845. Surat Pernyataan Teman Sejawat Kelas VA (Esperimen) ........................ 856. Surat Pernyataan Teman Sejawat Kelas VB (Kontrol) ............................. 867. Surat Keterangan Penelitian...................................................................... 878. Surat Keterangan dari Fakultas ................................................................. 889. Data dokumentasi nilai hasil belajar IPS ujian tengah semester ganjil

siswa kelas VA dan VB SD Negeri 3 Metro Pusat ................................... 89

Perangkat Pembelajaran

1. Pemetaan SK dan KD ............................................................................... 902. Silabus Pembelajaran ................................................................................ 923. RPP Kelas Eksperimen ............................................................................. 954. LKS ........................................................................................................... 1025. RPP Kelas Kontrol .................................................................................... 1046. Kisi-kisi Soal Uji Instrumen ..................................................................... 1117. Soal Uji Instrumen .................................................................................... 1128. Kunci Jawaban Uji Instrumen................................................................... 117

Perhitungan Hasil Uji Coba Instruman

9. Hasil Uji Validitas Tes.............................................................................. 11810. Hasil Uji Reliabilitas Tes .......................................................................... 12211. Soal Pretest dan Posttest........................................................................... 12412. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest ................................................. 13213. Lembar Observasi Penilaian Afektif......................................................... 13414. Lembar Observasi Penilaian Psikomotor.................................................. 136

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

xix

Lampiran Halaman

Data Hasil Penelitian

15. Peningkatan N-Gain kelas Eksperimen .................................................... 13716. Peningkatan N-Gain Kelas Kontrol .......................................................... 13817. Data Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa Kelas Eksperimen..................... 13918. Data Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa Kelas Kontrol ........................... 14019. Data Hasil Belajar Ranah Psikomotor Siswa Kelas Eksperimen.............. 14120. Data Hasil Belajar Ranah Psikomotor Siswa Kelas Kontrol .................... 14221. Nilai Hasil Belajar Tiga Ranah Kelas Eksperimen................................... 14322. Nilai Hasil Belajar Tiga Ranah Kelas Kontrol.......................................... 144

Perhitungan Analisis Data

23. Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 14524. Hasil Uji Homogenitas.............................................................................. 15925. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 162

Tabel-tabel Statistik

26. Tabel nilai-nilai r Product Moment........................................................... 16427. Tabel nilai Chi Kuadrat (χ2) ..................................................................... 16528. Tabel nilai-nilai dalam distribusi t ............................................................ 16629. Tabel nilai-nilai untuk distribusi F............................................................ 16930. Tabel 0-Z kurva normal ............................................................................ 170

Dokumentasi

31. Dokumentasi Pelaksanaan Uji Instrumen dan Penelitian ......................... 17132. Dokumentasi Proses Pembelajaran Kelas VB Kontrol ............................. 17233. Dokumentasi Proses Pembelajaran Kelas VA Eksperimen ...................... 174

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu negara dikatakan maju atau tidak, dapat dilihat dari seberapa tinggi

kualitas pendidikan yang ada di negara tersebut. Pendidikan berkualitas

harus memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang mampu menjadi

pelopor pembaruan dan perubahan sehingga mampu menjawab berbagai

tantangan dan permasalahan yang dihadapinya, baik dimasa sekarang atau

masa yang akan datang.

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 bab 1pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwapendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak muliaserta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dannegara. (Sisdiknas, 2003: 2)

Mutu pendidikan salah satu upaya dalam peningkatan kualitas manusia baik

aspek kemampuan, kepribadian maupun tanggung jawab sebagai warga

negara. Untuk itu, pemerintah memberlakukan kurikulum yang menekankan

pada cara belajar siswa aktif dan lebih menekankan pada keaktifan siswa

secara fisik, mental dan emosional agar dapat memperoleh hasil belajar

yang maksimal dengan perpaduan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Salah satu mata pelajaran yang perlu menekankan pada keaktifan siswa

yaitu adalah mata pelajaran IPS. Tujuan pembelajaran IPS yaitu untuk

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

2

mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang

terjadi di masyarakat. Bagi seorang guru, mengembangkan keaktifan siswa

dari proses pembelajaran yang berperan melatih keterampilan dan

kemampuan siswa yang optimal sulit untuk diterapkan. Selama ini yang

sering terjadi guru adalah orang yang tahu segalanya dan menjadi pusat

perhatian dalam proses pembelajaran, sementara siswa hanya mengikuti

saja. Padahal pembelajaran yang baik harus terlebih dahulu dirancang

dengan baik. Persoalan yang banyak terjadi di lapangan yang dihadapi oleh

pelaksana di dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran.

Guru harus mampu memilih salah satu bagian penting dalam pembelajaran

yaitu pemilihan model pembelajaran. Hal tersebut sebagai upaya

memberikan pengalaman-pengalaman pembelajaran yang bermakna kepada

siswa. Menurut Suprijono (2015: 65) model pembelajaran ialah pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas

maupun tutorial. Berdasarkan deskripsi tersebut dapat kita ketahui bahwa

pemilihan model pembelajaran sangat penting dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi di SD Negeri 3 Metro Pusat

pada tanggal 8 dan 9 November 2017, peneliti memperoleh informasi bahwa

model pembelajaran yang diterapkan guru di SD Negeri 3 Metro Pusat pada

mata pelajaran IPS kelas V belum optimal, sehingga hasil belajar yang

dicapai siswa tergolong rendah dan masih belum maksimal. Salah satu

model pembelajaran yang dapat meningkatkan siswa belajar secara optimal

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

3

adalah model pembelajaran tipe jigsaw. Hal ini didukung oleh pendapat

Rusman (2013: 115) bahwa tipe jigsaw adalah model pembelajaran yang

meningkatkan kerja sama antar siswa, memiliki banyak kesempatan untuk

mengemukakan pendapat serta meningkatkan rasa tanggung jawab siswa

terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Selaras

dengan pendapat tersebut, Fathurrohman (2015: 62) menyatakan bahwa

model pembelajaran tipe jigsaw siswa tidak hanya mempelajari materi yang

diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan materi tersebut kepada

kelompoknya. Sehingga baik kemampuan secara kognitif maupun sosial

siswa dapat berkembang. Rendahnya hasil belajar dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 1. Nilai ujian tengah semester ganjil mata pelajaran IPS kelas V

SD Negeri 3 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2017/2018.

JumlahSiswa

(orang)Kelas KKM

SiswaTuntas

Siswabelumtuntas

Persentasesiswatuntas(%)

Persentasesiswabelum

tuntas (%)26 VA 70 9 17 34,61 65,3824 VB 70 19 5 79,16 20,83

(Sumber: Dokumentasi ujian tengah semester ganjil TP. 2017/2018)

Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa nilai siswa kelas V SD

Negeri 3 Metro Pusat masih banyak yang belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 70. Dari seluruh

kelas VA yang berjumlah 26 siswa, hanya ada 9 siswa atau 34,61% yang

telah mencapai KKM dan 17 siswa atau 65,38% yang belum mencapai

KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 59,53. Nilai rata-rata kelas VB

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

4

sebesar 74,16 dengan jumlah 24 siswa, hanya ada 19 siswa atau 79,16%

yang telah mencapai KKM dan 5 siswa atau 20,83% yang belum mencapai

KKM. Oleh sebab itu, peneliti memilih kelas VA sebagai kelas eksperimen

karena nilai rata-rata kelas VA lebih rendah dari nilai rata-rata kelas VB,

sedangkan kelas VB sebagai kelas kontrol.

Rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu guru belum optimal dalam menerapkan model

pembelajaran tipe jigsaw, guru hanya berperan sebagai pemberi informasi,

sedangkan siswa lebih diposisikan sebagai pendengar dan pencatat. Pada

proses pembelajaran ini siswa kurang terlibat secara langsung dalam

pembelajaran yang dilaksanakan serta kurangnya penggunaan media

pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran siswa kurang tertarik,

merasa bosan, dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu,

dalam proses pembelajaran siswa belum ditempatkan sebagai subjek belajar

yang harus dibekali kemampuan bekerja sama, memiliki tanggung jawab

akan tugasnya, kemampuan untuk menghargai orang lain serta

mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa.

Berkenaan dengan hal tersebut, upaya yang akan dilakukan peneliti yaitu

menerapkan model pembelajaran yang baik agar siswa dapat lebih aktif dan

mampu meningkatkan pemahaman tentang apa yang dipelajari. Selain itu,

guru dapat menerapkan model pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk

belajar bersama-sama dan bekerja sama yang positif tanpa adanya

persaingan satu sama lain, meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

5

pembelajarannya sendiri dan pembelajaran orang lain. Peneliti memilih

salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan,

kerjasama diantara siswa secara berkelompok dan pemahaman pada mata

pelajaran IPS yaitu dengan menerapkan model pembelajaran tipe jigsaw.

Hal ini didukung oleh pendapat Menurut Rusman (2013: 115) Jigsaw

merupakan model pembelajaran yang meningkatkan kerja sama antar siswa

dalam kelompok. Pembelajaran dengan menggunakan model jigsaw selain

dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa secara berkelompok juga

dapat mempermudah siswa dalam mempelajari materi IPS yang cenderung

banyak.

Upaya lain untuk meningkatkan hasil belajar dan menambah keaktifan siswa

adalah dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Media

pembelajaran dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi yang

disampaikan oleh guru. Media juga dapat diartikan sebagai sarana atau alat

bantu yang berguna dalam proses pembelajaran, salah satu media yang

dapat diterapkan yaitu media gambar. Media gambar merupakan salah satu

benda konkret yang dapat dilihat dan diamati oleh siswa. Oleh sebab itu,

dengan menggunakan media pembelajaran akan memudahkan siswa untuk

memahami materi pelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

eksperimen dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Jigsaw

dengan menggunakan media gambar terhadap Hasil Belajar IPS Siswa

Kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat”.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut.

1. Guru belum optimal dalam menerapkan model pembelajaran tipe

jigsaw.

2. Siswa kurang terlibat secara langsung dalam pembelajaran.

3. Siswa kurang tertarik, merasa bosan, dan kurang aktif dalam proses

pembelajaran.

4. Siswa belum dibekali dengan kemampuan kerjasama dan tanggung

jawab.

5. Rendahnya hasil belajar IPS.

C. Pembatas Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti membatasi masalah dalam

penelitian ini pada pengaruh model pembelajaran tipe jigsaw dengan

menggunakan media gambar terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD

Negeri 3 Metro Pusat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian yakni :

“Apakah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran tipe jigsaw

dengan menggunakan media gambar terhadap hasil belajar IPS siswa kelas

V SD Negeri 3 Metro Pusat?”

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

dan mengetahui pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran tipe

jigsaw dengan menggunakan media gambar terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Siswa

Memberikan semangat kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran

di kelas, dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

IPS.

2. Guru

Sebagai panduan dalam upaya mengoptimalkan pelajaran IPS

dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi seperti

jigsaw dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sekolah

Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan

masukan bagi pihak sekolah sebagai salah satu alternative dalam

meningkatkan mutu semua mata pelajaran pada umumnya dan

khususnya pada mata pelajaran IPS.

4. Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan

wawasan mengenai model pembelajaran serta dapat menambah

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

8

pengetahuan peneliti tentang penelitian eksperimen model

pembelajaran tipe jigsaw dengan menggunakan media gambar.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup masalah disini adalah pengaruh model pembelajaran tipe

jigsaw terhadap hasil belajar IPS.

2. Ruang Lingkup Subyek

Subyek penelitian adalah siswa kelas V.

3. Ruang Lingkup Obyek

Obyek penelitian ini adalah hasil belajar IPS.

4. Ruang Lingkup Wilayah

Wilayah penelitian ini adalah SD Negeri 3 Metro Pusat.

5. Ruang Lingkup Waktu

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di semester genap pada tahun

pelajaran 2017/2018.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

9

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan

pengetahuan baru. Hilgard dalam Hanafiah dan Cucu (2010: 7)

mengungkapkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan

perilaku yang muncul karena pengalaman.

Hamalik (2008: 27) mengungkapkan bahwa belajar adalah suatuproses, kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukanhanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yaknimengalami. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah lakuindividu melalui interaksi dengan lingkungan, misalnya dari tidaktahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Selanjutnya R. Gagne dalam Susanto, (2013: 1) mengemukakan

bahwa belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu

organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat

dipisah satu sama lain.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah

suatu proses bagaimana tingkah laku seseorang berubah sebagai

akibat dari pengalaman. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

10

lebih luas dari itu, yakni mengalami. Maka dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan untuk

mengubah tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan,

keterampilan maupun sikap.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu hal yang diperoleh atau dicapai dari

proses belajar mengajar. Susanto (2016: 5) mengemukakan definisi

hasil belajar secara sederhana adalah kemampuan yang diperoleh

anak setelah melalui kegiatan belajar. Sementara itu, Kunandar

(2013: 62) menyatakan hasil belajar adalah kompetensi atau

kemampuan tertentu baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik

yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses

belajar mengajar.

Menurut Purwanto (2010: 46) hasil belajar adalah perubahanperilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkankarena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yangdiberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian itudidasarkan atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil itudapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif, maupunpsikomotor.

Sementara itu, menurut Bloom dalam Thobroni dan Arif (2012: 23-

24) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor.

a. Domain Kognitif mencakup:1) Knowledge (pengetahuan, ingatan);2) Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,

contoh);3) Application (menerapkan);

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

11

4) Analys (menguraikan, menentukan hubungan);5) Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru);6) Evaluating (menilai).

b. Domain Afektif mencakup:1) Receiving (sikap menerima)2) Responding (memberikan respon);3) Valuing (menilai);4) Organization (organisasi);5) Characterization (karakterisasi).

c. Domain Psikomotor mencakup:1) Initiatory;2) Pre-routine;3) Rountinized;4) Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial,

dan intelektual.

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh seseorang dari

proses belajar yang telah dilalui yang berupa perubahan dalam

aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Hasil belajar yang

diamati pada penelitian ini difokuskan pada ranah kognitif.

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian IPS

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD

sesuai dengan Kurikulum 2006 (KTSP). Susanto (2016: 138)

menyatakan bahwa hakikat IPS adalah ilmu pengetahuan yang

mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan

dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam ragka memberi

wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik,

khususnya di tingkat dasar dan menengah.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

12

Sementara itu menurut Winataputra (2009: 1.17) pengertian IPSatau Social studies adalah ilmu pengetahuan sosial yangdisederhanakan untuk tujuan pendidikan, sedangkan isinya adalahaspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, sosiologi, antropologi,psikologi, ilmu geografi dan filsafat yang dalam praktik dipilihuntuk tujuan pembelajaran di sekolah.

Selanjutnya, Sapriya (2007: 5) menjelaskan bahwa IPS merupakan

bidang studi yang mempelajari, menelaah, dan menganalisis gejala

dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek

kehidupan secara terpadu.

Berdasarkan beberapa ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa IPS

merupakan salah satu ilmu yang mempelajari berbagai kejadian di

masyarakat dari berbagai aspek kehidupan manusia yang memuat

masalah sosial dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman

kepada peserta didik. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan

untuk dapat menjadi warga yang bisa berpikir kritis terhadap

masalah yang dijumpai dalam kehidupan dan melatih untuk

menemukan solusi dari masalah tersebut.

b. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD

IPS merupakan pelajaran yang diajarkan pada anak di sekolah dasar.

IPS di SD tidak bersifat keilmuan melainkan bersifat pengetahuan.

Sapriya (2009: 20) mengemukakan bahwa IPS di SD merupakan

nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari

sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

13

berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Susanto (2016: 143)

menyatakan bahwa pendidikan IPS di SD merupakan bidang studi

yang mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan

interaksinya dalam masyarakat.

Menurut Bruner dalam Supriatna (2007: 38) terdapat tiga prinsip

pembelajaran IPS di SD yaitu:

1) Pembelajaran harus berhubungan dengan pengalaman sertakonteks lingkungan sehingga dapat mendorong mereka untukbelajar.

2) Pembelajaran harus terstruktur sehingga siswa belajar dari hal-hal mudah kepada hal yang sulit.

3) Pembelajaran harus disusun sedemikian rupa sehinggamemungkinkan siswa dapat melakukan eksplorasi sendiridalam mengkonstruksi pengetahuannya.

Berdasarkan beberapa ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran IPS di SD disajikan sebagai suatu mata pelajaran yang

dikemas secara terpadu dari beberapa disiplin ilmu dengan

menampilkan materi yang didasarkan pada aspek kehidupan sosial

masyarakat. Kajian pembelajaran IPS di SD bukan hanya

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa tetapi juga

mendukung tindakan eksplorasi siswa untuk membangun

pengetahuan yang bermakna.

c. Tujuan Pembelajaran IPS SD

Pembelajaran IPS memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

14

2006 mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupanmasyarakat dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, danketerampilan dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosialdan kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama danberkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkatlokal, nasional, dan global.

Susanto (2016: 145) mengemukakan tujuan utama pembelajaran IPS

adalah:

Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadapmasalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mentalpositif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, danterampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baikyang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpamasyarakat.

Sementara itu, Sapriya (2007: 13) menjelaskan bahwa:

Tujuan Pendidikan IPS meliputi aspek: (1) pengetahuan(understanding); (2) sikap dan nilai (attitudes and values),“dimensi rasa” (feeling); (3) keterampilan (skill). Aspekketerampilan IPS ini secara garis besarnya, meliputi: keterampilansosial (social skill), (group work skills), dan (intellectual skill).

Berdasarkan beberapa ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa

tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan

berpikir siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan

kehidupan sosial serta agar peserta didik memiliki kemampuan baik

dari aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap sebagai bagian

dari masyarakat dan warga negara. Setiap disiplin ilmu yang

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

15

tergabung dalam ilmu-ilmu sosial berusaha untuk mengembangkan

kajiannya sesuai dengan alur keilmuannya dan menumbuhkan

pengetahuan yang utuh.

3. Macam-macam Model Pembelajaran di SD

Model pembelajaran digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan

pembelajaran. Menurut Suprijono (2015: 65) model pembelajaran adalah

pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan

pembelajaran di kelas maupun tutorial. Model pembelajaran pada

dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal

sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Menurut Joyce dan

Well dalam Rusman (2015: 133) berpendapat bahwa model pembelajaran

adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk

kurikulum, merancang bahan pembelajaran, dan membimbing

pembelajaran di kelas atau yang lain.

Menurut Fathurrohman (2015: 9) macam-macam model pembelajaranyang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain.

1. Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tipejigsaw yaitu Number Head Together (NHT), cooperatif script,group investigasion, Think Pair Share (TPS), tipe jigsaw,snowball throwing, Team Games Tournament (TGT), think-talk-write, dan Two Stay Two Stray (TS-TS).

2. Model pembelajaran inkuiri.3. Model pembelajaran berbasis masalah (problem based

learning).4. Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning).5. Model pembelajaran autentik (Authentic Learning).6. Model pembelajaran berbasis sumber.7. Model pembelajaran berbasis kerja (work based learning).8. Model pembelajaran transformatif.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

16

Berdasarkan para ahli di atas, peneliti menyimpulkan model

pembelajaran adalah suatu konsep atau rancangan pembelajaran yang

dapat diterapkan oleh guru secara sistematis untuk mengorganisasikan

pengalaman belajar guna mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan model

pembelajaran tipe jigsaw karena model ini dirasa dapat membantu guru

dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 3 Metro

Pusat dan dapat menumbuhkan sikap kritis siswa dalam berpikir.

4. Model Pembelajaran Tipe Jigsaw dengan Media Gambar

a. Pengertian Model Pembelajaran Tipe Jigsaw

Model pembelajaran tipe jigsaw merupakan model pembelajaran yang

mengajak siswa untuk aktif dan mengajarkan siswa untuk menguasai

pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila

mereka pelajari sendiri. Menurut Sudrajat (2010: 5) menjelaskan

bahwa tipe pembelajaran tipe jigsaw adalah pembelajaran yang

dilakukan dengan berkelompok dan mampu mengajarkan materi

tersebut kepada kelompok lainnya.

Menurut Rusman dalam Shoimin (2014: 90) menjelaskan modelpembelajaran tipe jigsaw, siswa memiliki banyak kesempatanuntuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yangdidapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi.Anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilankelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari dandapat menyampaikan kepada kelompoknya.

Menurut Fathurrohman (2015: 63) menjelaskan bahwa modelpembelajaran tipe jigsaw merupakan model pembelajaran dengansiswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

17

secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yangpositif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materipelajaran yang yang harus dipelajari dan menyampaikan materitersebut kepada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikiansiswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerjasama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.

Pada model pembelajaran tipe jigsaw, terdapat kelompok asal dan

kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang

beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang

keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari

beberapa ahli. Sedangkan kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang

terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan

untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan

tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian

dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Hubungan antara kelompok

asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut (Fathurrohman,

2015: 64).

Kelompok Asal

Kelompok AhliGambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

18

Penjelasan dari gambar tersebut adalah para anggota dari kelompok

asal yang berbeda, bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok

ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan pada

masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama lain

untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah pembahasan selesai,

para anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok asal dan

mengajarkan pada teman sekelompoknya apa yang telah mereka

dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli.

Berdasarkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran tipe jigsaw merupakan model pembelajaran yang

mengajak siswa untuk aktif dan memiliki banyak kesempatan untuk

mengemukakan pendapat, bekerja sama saling ketergantungan yang

positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan tugasnya.

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Tipe Jigsaw

Langkah-langkah dalam model pembelajaran tipe jigsaw menurut

Rusman (2011: 218) yaitu:

1) Siswa dikelompokkan dengan anggota 4-6 orang.2) Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda.3) Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama

membentuk kelompok baru (kelompok ahli).4) Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke

kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompoktentang subbab yang mereka kuasai.

5) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.6) Pembahasan.7) Penutup.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

19

Langkah-langkah dalam model pembelajaran tipe jigsaw menurut

Huda (2014: 149) yaitu:

1) Guru membagi topik pelajaran menjadi empat bagian/subtopik.

2) Sebelum subtopik itu diberikan, guru memberikan pengenalanmengenai topik yang akan dibahas pada pertemuan hari ini.

3) Siswa dibagi dalam empat kelompok.4) Bagian/subtopik pertama diberikan pada siswa/anggota 1,

sedangkan siswa/anggota 2 menerima bagian/subtopik yangkedua. Demikian seterusnya.

5) Kemudian, siswa diminta membaca /mengerjakanbagian/subtopik mereka masing-masing.

6) Setelah selesai, siswa saling berdiskusi mengenaibagian/subtopik yang dibaca/dikerjakan masing-masingbersama rekan-rekan satu anggotanya. Dalam kegiatan ini,siswa saling melengkapi dan berinteraksi antara satu denganyang lainnya.

7) Khusus untuk kegiatan membaca, guru dapat membagi bagian-bagian sebuah cerita yang belum utuh kepada masing-masingsiswa. Siswa membaca bagian-bagian tersebut untukmemprediksikan apa yang dikisahkan dalam cerita tersebut.

8) Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topiktersebut. Diskusi ini dilakukan antar kelompok atau bersamaseluruh siswa.

Langkah-langkah dalam model pembelajaran tipe jigsaw menurut

Hamdayana (2015: 87) yaitu:

1) Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4-6orang.

2) Tiap orang dalam kelompok diberi subtopik yang berbeda.3) Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan subtopik

masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akanbergabung dalam kelompok ahli.

4) Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul danmengintegrasikan semua subtopik yang telah dibagikan sesuaidengan banyaknya kelompok.

5) Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yangdiberikan dan saling membantu untuk menguasai topiktersebut.

6) Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dankembali kekelompok masing-masing, kemudian menjelaskanmateri kepada rekan kelompoknya.

7) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

20

8) Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajarantentang materi yang telah didiskusikan.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan model pembelajaran tipe jigsaw ini, peneliti

menggunakan langkah-langkah pembelajaran tipe jigsaw menurut

Rusman (2011: 218).

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw

Menurut Rusman (2011: 219) kelebihan dan kekurangan model

pembelajaran tipe jigsaw adalah sebagai berikut:

Kelebihan:1) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bekerjasama dengan siswa lain.2) Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan.3) Setiap anggota siswa berhak menjadi ahli dalam

kelompoknya.4) Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan

positif.5) Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain.Kekurangan:1) Membutuhkan waktu yang lama.2) Siswa yang pandai cenderung tidak mau disatukan dengan

temannya yang kurang pandai, dan yang kurang pandai punmerasa minder apabila digabungkan dengan temannya yangpandai, walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilangdengan sendirinya.

Sedangkan menurut Huda (2014: 151) bahwa terdapat kelebihan dan

kekurangan pada model pembelajaran tipe jigsaw yaitu, sebagai

berikut:

Kelebihan:1) Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada guru dan

siswa dalam memberikan dan menerima materi pelajaranyang sedang disampaikan.

2) Guru dapat memberikan seluruh kreativitas kemampuanmengajar.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

21

3) Siswa dapat lebih komunikatif dalam menyampaikankesulitan yang dihadapi dalam mempelajari materi.

4) Siswa dapat lebih termotivasi untuk mendukung danmenunjukkan minat terhadap apa yang dipelajari teman satutimnya.

Kelemahan:1) Memerlukan persiapan yang lebih lama.2) Memerlukan perhatian dan pengawasan ekstra ketat dari

guru.

Menurut Hamdayana (2015: 89) bahwa terdapat kelebihan dan

kekurangan pada model pembelajaran tipe jigsaw yaitu, sebagai

berikut:

Kelebihan:1) Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah

ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepadarekan-rekannya.

2) Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktuyang lebih singkat.

3) Model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktifdalam berbicara dan berpendapat.

Kelemahan:1) Memerlukan persiapan yang matang.2) Memerlukan waktu yang relatif lama.3) Memerlukan perhatian dan pengawasan ekstra ketat dari

guru.4) Tidak efektif untuk siswa yang banyak.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran tipe jigsaw tidak hanya memiliki kelebihan tetapi juga

memiliki beberapa kelemahan. Kelebihan dari model pembelajaran

tipe jigsaw yaitu siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan,

Model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam

berbicara dan berpendapat. Sedangkan kelemahan dari model

pembelajaran tipe jigsaw yaitu memerlukan waktu yang relatif lama

tidak efektif untuk siswa yang banyak, memerlukan perhatian dan

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

22

pengawasan ekstra ketat dari guru, dan memerlukan persiapan yang

lebih lama.

d. Pengertian Media Gambar

Media gambar adalah media yang paling umum dipakai daripada

media yang lain. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar

daripada tulisan, apalagi jika gambarnya dibuat dan disajikan sesuai

dengan persyaratan gambar yang baik, tentu akan menambah

semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Menurut

Hamalik (2014: 95) media gambar adalah segala sesuatu yang

diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai

curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti

lukisan, potret, slide, film, strip, opaque projektor.

Selanjutnya Sadiman (2006: 29) mengemukakan media gambar adalah

media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum

yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Sedangkan

Arsyad (2015: 83) mengatakan bahwa media gambar adalah berbagai

peristiwa atau kejadian, objek yang dituangkan dalam bentuk gambar-

gambar, garis, katakata, simbol-simbol, maupun gambaran.

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa media

gambar adalah perwujudan dari hasil tiruan benda, objek dan kejadian

yang dituangkan dalam bentuk dua dimensi.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

23

e. Fungsi dan Manfaat Media Gambar

Fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang

dipergunakan guru. Melalui penggunaan media pembelajaran

diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang

pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

Menurut Hamalik (2014: 12) secara garis besar, fungsi penggunaan

media gambar adalah sebagai berikut.

1. Fungsi edukatif, yang artinya mendidik dan memberikanpengaruh positif pada pendidikan.

2. Fungsi sosial, memberikan informasi yang autentik danpengalaman berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsepyang sama kepada setiap orang.

3. Fungsi ekonomis, meningkatkan produksi melalui pembinaanprestasi kerja secara maksimal.

4. Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong danmenimbulkan ciptaan baru, termasuk pola usaha penciptaanteknologi kemediaan yang modern.

Menurut Sadiman (2010: 17-18) manfaat penggunaan media

pembelajaran secara umum termasuk pada penggunaan media gambar

dengan baik dapat berguna sebagai berikut.

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifatverbalistis

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indrac. Penggunaan media yang bervariasi dan tepat dapat mengatasi

sikap pasif dari siswad. Penggunaan media dapat membantu guru untuk menyampaikan

materi dengan persamaan pengalaman dan persepsi untuk setiapsiswa.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

24

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi dan

manfaat media gambar ialah untuk memudahkan guru dalam mengajar

serta membuat pembelajaran lebih bervariasi sehingga diharapkan

dapat menyamakan persepsi setiap siswa agar hasil belajar meningkat.

f. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar

Setiap media pembelajaran, pasti memiliki kelebihan dan kelemahan

termasuk media gambar. Menurut Sadiman (2012: 30) kelebihan

media gambar yaitu dapat memperjelas masalah dalam bidang apa

saja dan untuk semua orang tanpa memandang umur sehingga dapat

mencegah atau membetulkan kesalahpahaman, kekurangannya ukuran

terbatas hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa.

Adapun kelebihan media gambar menurut Sadiman (2006: 31) adalah

sebagai berikut.

1. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu serta pengamatan2. Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan3. Sifatnya konkrit, gambar lebih realitis menunjukkan masalah

dibandingkan dengan verbal semata4. Mudah dipahami siswa

Sedangkan kekurangan media gambar menurut Sadiman (2006: 31)

adalah sebagai berikut.

1) Gambar hanya menekankan persepsi indera mata2) Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk

kegiatan pembelajaran3) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar4) Gambar sulit dicari karena sejarah dan kejadian masa lalu sulit

untuk diabadikan5) Tidak semua kejadian masa lalu dapat dibuat gambarnya

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

25

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelebihan

media gambar sifatnya konkrit, gambar lebih realitis menunjukkan

masalah dibandingkan dengan verbal semata sedangkan kekurangan

nya ukuran terbatas hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa.

5. Penelitian yang relevan

a. Nurul Suparni (2016). Hasil penelitian terdapat pengaruh yang

signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1

Metro Timur. Hasil Uji-t diperoleh data thitung sebesar 2,65 sedangkan

ttabel sebesar 2,00, perbandingan tersebut menunjukkan (2,65 > 2,00)

berarti Ha diterima.

b. Dea Ayu (2015). Hasil penelitian ada pengaruh penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar IPS siswa

kelas V SD N Sumberejo. Hasil Uji-t diperoleh data thitung sebesar

6,224 sedangkan ttabel sebesar 1,992, perbandingan tersebut

menunjukkan (6,224 > 1,992) berarti Ha diterima.

c. Khusnul Fajriyah (2014). Hasil penelitian ada pengaruh model

pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN

1 Bandungrejo. Hasil Uji-t diperoleh data thitung sebesar 11,826

sedangkan ttabel sebesar 1,684, perbandingan tersebut menunjukkan

(11,826 > 1,684) berarti Ha diterima.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

26

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran jigsaw berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, sehingga

terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan jigsaw dan siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional.

Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti. Kesamaan tersebut yaitu kedua penelitian menerapkan

model pembelajaran jigsaw yang melihat pengaruhnya terhadap hasil

belajar. Namun kedua penelitian ini memiliki perbedaan yaitu pada mata

pelajaran dan kelas yang di gunakan ada yang sama dan ada yang

berbeda dengan yang peneliti gunakan.

B. Kerangka pikir

Kerangka pikir merupakan kesimpulan untuk mengetahui adanya hubungan

antar variabel-variabel yang ada dalam penelitian. Sugiyono (2014: 60)

mengemukakan bahwa kerangka pikir merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi

sebagai masalah yang penting.

Kerangka pikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam

penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian

hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang

dilakukan peneliti di samping mengemukakan deskripsi teoritis untuk

masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel

yang diteliti.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

27

Berdasarkan pokok pikiran yang telah dijelaskan, memungkinkan bahwa

model pembelajaran tipe jigsaw berpengaruh terhadap hasil belajar IPS.

Hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar diagram kerangka pikir sebagai berikut.

Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian

KeteranganX = variabel bebasY = variabel terikat

= pengaruh

Alur kerangka pikir pada gambar di atas dapat dideskripsikan bahwa model

jigsaw yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung dapat membuat

siswa lebih mudah menguasai mata pelajaran IPS, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Hipotesis penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka

berfikir (Sugiyono, 2013: 96). Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir

di atas, maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

“Terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran tipe jigsaw

dengan menggunakan media gambar terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V

SD Negeri 3 Metro Pusat”.

Hasil belajar (Y)Model pembelajaran jigsaw

dengan menggunakanmedia gambar

(X)

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

28

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Rancangan

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sanjaya (2014:

85) bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu yang sengaja

dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu. Objek penelitian ini adalah

pengaruh model pembelajaran tipe jigsaw dengan media gambar (X) terhadap

hasil belajar siswa (Y).

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Experimental Design.

Pemilihan penggunaan quasi experimental design ini didasari karena sulitnya

mengontrol semua variabel-variabel luar yang ikut mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen. Quasi experimental design terdiri dari dua bentuk

yaitu time series design dan non-equivalent control group design.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain non-equivalent control

group design. Desain ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah kelas yang mendapat perlakuan

berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sedangkan

kelompok kontrol adalah kelompok pengendali yaitu kelas yang tidak

mendapat perlakuan. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

29

kontrol tidak dipilih secara random. Menurut Sugiyono (2016: 116) bahwa

non-equivalent control group design digambarkan sebagai berikut.

Gambar 3. Desain EksperimenKeterangan:X : Perlakuan (treatment)O1 : Prettest sebelum diberi perlakuan pada kelompok eksperimenO2 : Posttest setelah diberi perlakuan pada kelompok eksperimenO3 : Prettest pada kelompok kontrolO4 : Posttest pada kelompok kontrol

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Pilih dua kelas subjek untuk dijadikan kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

2. Memberikan prettest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3. Memberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menerapkan

model pembelajaran tipe jigsaw dengan media gambar.

4. Melaksanakan pembelajaran di kelas kontrol dengan menggunakan

model pembelajaran yang biasa dilakukan guru.

5. Kemudian melakukan posttes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

6. Menghitung mean dari nilai prettest dan posttest pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

7. Menggunakan statistik untuk mencari perbedaan hasil langkah keenam,

sehingga dapat diketahui pengaruh model pembelajaran tipe jigsaw

dengan media gambar terhadap hasil belajar siswa.

O1 X O2

O3 O4

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

30

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Metro Pusat, Jalan Yos

Sudarso, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian eksperimen ini dilaksanakan pada pembelajaran

semester genap tahun pelajaran 2017/2018 selama 7 bulan dari bulan

November 2017 sampai Juli 2018.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat.

a. Variabel Bebas (Independen)

Variabel independen disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,

dan antecedent. Menurut Sugiyono (2016: 61) variabel bebas

(independen) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

atau terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model

pembelajaran tipe jigsaw.

b. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel dependen disebut juga sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Menurut Sugiyono (2016: 61) variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

31

variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil

belajar.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi suatu variabel dengan

mengkategorikan sifat-sifat menjadi elemen yang dapat diukur. Menurut

Sugiyono (2012: 31) definisi operasional adalah penentuan konstrak atau

sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur

Berikut ini adalah definisi operasioanl variabel yang akan digunakan

dalam penelitian ini:

a. Model Pembelajaran Tipe Jigsaw

Model pembelajaran tipe jigsaw adalah teknik pembelajaran

kooperatif dimana siswa, bukan guru yang memiliki tanggung jawab

lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Penerapan model

pembelajaran tipe jigsaw merupakan pendekatan yang menekankan

pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi

dan saling membantu dalam menguasai materi. Adapun indikator

pencapaian aktifitas yang diacu adalah sebagai berikut.

1) Mempelajari salah satu materi pembelajaran

2) Mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama

3) Menginformasikan materi pembelajaran saat kembali ke

kelompok asal

4) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

32

b. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu suatu kemampuan yang diperoleh siswa dari

proses belajar yang telah dilalui, bukti ketercapaian kemampuan

tersebut dapat dilihat dari bentuk skor atau nilai yang berupa angka.

Hasil belajar yang akan diamati pada penelitian ini meliputi ranah

kognitif yaitu dilakukan setelah mengikuti tes pada akhir

pembelajaran yang meliputi indikator C1 (mengingat), C2

(memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis) dengan

mempertimbangkan aspek afektif, dan psikomotor. Ranah afektif,

nilai diperoleh melalui pengamatan guru saat proses pembelajaran

berlangsung menggunakan lembar observasi yang meliputi indikator

A1 (menerima), A3 (menghargai). Sementara itu, untuk ranah

psikomotor nilai diperoleh melalui tes unjuk kerja yang diambil dari

indikator P2 (manipulasi).

Indikator yang dibuat merupakan indikator produk yang diturunkan

dari ranah pengetahuan menurut Bloom (2016) yaitu: C1

(mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis),

C5 (mengevaluasi), C6 (menciptakan), A1 (menerima), A2

(merespon), A3 (menghargai), A4 (mengorganisasikan), A4

(karakteristik menuju nilai) dan P1 (meniru), P2 (manipulasi), P3

(presesi), P4 (artikulasi), P5 (naturalisasi). Indikator yang dibuat juga

disesuaikan dengan SK dan KD yang digunakan dalam pembelajaran

yang dilakukan pada penelitian.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

33

D. Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakterisitk tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2016: 117). Sanjaya (2014: 228) berpendapat bahwa yang dimaksud

dengan populasi adalah kelompok yang menjadi perhatian peneliti,

kelompok yang berkaitan dengan untuk siapa generalisasi hasil penelitian

berlaku. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-

benda alam yang lain.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 3

Metro Pusat yang berjumlah 50 orang siswa yang terdiri dari kelas VA

dengan jumlah 26 orang siswa yang digunakan untuk kelompok

eksperimen dan kelas VB berjumlah 24 orang siswa yang digunakan

untuk kelompok kontrol. Data populasi dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Tabel 2. Jumlah Siswa Kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahunpelajaran 2017/2018

No. Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan1 V A 26 15 112 V B 24 13 11Jumlah 50 siswa 28 22

(Sumber: Dokumentasi Guru SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran2017/2018)

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

34

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian

populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat

serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar, 2013: 30).

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non

probability sampling. Menurut Sugiyono, 2016: 122) non probability

sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Sedangkan jenis sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel (Sugiyono, 2016: 124). Sampel penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas V yaitu berjumlah 50 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data. Dalam penelitian, peneliti menggunakan teknik berikut.

1. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk

pengumpulan data nilai siswa dari dokumentasi nilai ujian tengah

semester ganjil. Dokumentasi juga digunakan peneliti sebagai

pengumpulan data gambaran pelaksanaan penelitian yang akan

dilaksanakan di dalam kelas.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

35

2. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data digunakan untuk mengetahui

kondisi sementara yang akan diteliti dan diamati. Peneliti menggunakan

teknik observasi ini untuk mengamati keadaan nyata secara langsung

mengenai masalah yang akan diteliti. Observasi dilakukan pada tanggal 8

dan 9 November 2017 di SD Negeri 3 Metro Pusat.

3. Tes

Triyono (2012: 174) mengungkapkan teknik tes adalah cara pengumpulan

data penelitian yang dilakukan dengan melaksanakan tes terhadap

sejumlah objek penelitian. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data

hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Bentuk tes berupa soal pilihan

jamak yang berjumlah 20 soal yang sudah diuji validitas dan reliabilitas.

Setiap jawaban benar memiliki skor 1 dan jawaban salah memiliki skor 0.

Soal tes yang sudah valid diberikan kepada kedua kelas yaitu kelas kontrol

dan kelas eksperimen yaitu pretest dan posttest.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

36

Tabel 3. Kisi-kisi Soal Uji Instrumen

KompetensiDasar

Indikator

RanahKognitif

Nomor Butir Soal

Sebelumdiuji

ValidDiguna

-kan

Baru

2.3Menghargaijasa danperanan tokohdalammemproklamasikankemerdekaan

1. Menyebutkanperistiwapenting yangterjadidisekitarproklamasikemerdekaanIndonesia

C11,2,3,4,5,6,22

1,2,3,4,5,6

1,3,4,5,6

1,2,3,4,5

2. MenentukanperanBPUPKI danPPKI disekitarkemerdekaanIndonesia

C37,8,14,15,19,20,24,25,28

,29

,8,15,20,24,25

,29

8,15,20,24,25,

29

6,7,8,9,10,11

3. Menyebutkantokoh-tokohpenting yangberjasa dalamperistiwaproklamasikemerdekaanIndonesia

C111,12,13,16,17,2

3,27

11,13,17,27

11,13,17,27

12,13,14,15

4. Mengemukakan caramenghargaijasa paratokohperjuangankemerdekaanIndonesia

C29,10,18,21,26,30

9,10,18,21,30

9,10,18,21,

30

16,17,18,19,2

0

JUMLAH 30 21 20 20

F. Instrumen Penelitian

Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa instrumen tes dengan

tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan siswa dan bagaimana

hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

37

1. Pengertian Instrumen Tes

Instrumen yang digunakan peneliti pada penelitian ini berupa instrumen

tes. Tes bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai

materi yang diajarkan dan data yang diperoleh berupa angka sehingga tes

menggunakan pendekatan kuantitatif. Sanjaya (2014: 251) menyatakan

bahwa instrumen test adalah

Alat untuk mengumpulkan data tentang kemampuan subjekpenelitian dengan cara pengukuran, misalnya untuk mengukurkemampuan subjek penelitian dalam menguasi materi pelajarantertentu, digunakan tes tertulis tentang materi pelajaran tersebut;untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menggunakanalat tertentu, maka digunakan tes keterampilan menggunakan alattersebut, dan lain sebagainya.

Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini berupa soal tes pilihan

jamak yang relevan dengan kompetensi dasar dan indikator yang telah

dibuat. Tes terdiri dari tes awal (prettest) dan tes akhir (posttest).

2. Uji Coba Instrumen Tes

Setelah instrumen soal tes tersusun kemudian diujicobakan kepada kelas

yang bukan menjadi subjek penelitian. Tes uji coba ini dilakukan untuk

mendapatkan persyaratan tes yaitu validitas dan reliabilitas. Soal tes uji

coba berjumlah 30 butir soal. Uji coba instrumen ini dilakukan di kelas V

SD Negeri 2 Metro Pusat. Alasan peneliti menggunakan SD Negeri 2

Metro Pusat yaitu memiliki persamaan dengan SD Negeri 3 Metro Pusat.

Persamaan tersebut meliputi kurikulum yang sama yaitu menggunakan

KTSP, sekolah yang sama-sama berstatus negeri, guru yang

berpendidikan strata satu (S1), memiliki akreditasi sekolah yang sama

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

38

yaitu A, persamaan KKM yang telah ditentukan untuk mata pelajaran IPS

yaitu 70, dan letak sekolah yang berlokasi di satu kecamatan yaitu Metro

Pusat. Setelah dilakukan uji coba instrumen, selanjutnya yaitu

menganalisis hasil uji coba instrumen.

3. Uji Prasyaratan Instrumen

a. Uji Validitas

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas tes ini

menggunakan rumus korelasi point biserial dengan bantuan program

microsoft office excel 2007, rumus yang digunakan sebagai berikut.

γ =Keterangan:rpbis = koefisien korelasi point biserialMp = mean skor dari subjek-subjek yang menjawab benar item

yang dicari korelasiMt = mean skor totalSt = simpangan bakup = proporsi subjek yang menjawab benar item tersebutq = 1-P(Sumber: Kasmadi & Sunariah, 2014: 157)

Tabel 4. Interpretasi koefisien korelasi nilai rBesar koefisien korelasi Interpretasi0,80 – 1,00 Sangat kuat0,60 – 0,79 Kuat0,40 – 0,59 Sedang0,20 – 0,39 Rendah0,00 –0,19 Sangat rendah

(Sumber: Sugiyono, 2016: 257)

Kriteria pengujian apabila rhitung> rtabel dengan α= 0,05, maka alat ukur

tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila rhitung< rtabel, maka

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

39

alat ukur tersebut tidak valid. Pelaksanaan uji coba soal tes kognitif

(pilihan jamak) dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2018. Mencari

validitas soal tes kognitif (pilihan jamak) dilakukan uji coba soal

dengan jumlah responden sebanyak 20 siswa. Jumlah soal yang

diujicobakan sebanyak 30 soal. Setelah dilakukan uji coba soal,

dilakukan analisis validitas butir soal menggunakan rumus Product

Moment dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007. Hasil

analisis tersebut, diperoleh butir soal sebanyak 21 butir soal dan 9

butir soal yang tidak valid. Soal yang valid digunakan pada soal

pretest dan posttest sedangkan soal yang tidak valid tidak dipakai.

Peneliti menggunakan 20 pertanyaan di mana 20 pertanyaan tersebut

mewakili setiap indikator.

b. Uji Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel apabila instrumen itu dicobakan kepada

subjek yang sama secara berulang-ulang namun hasilnya tetap sama

atau relatif sama. Untuk menghitung reliabilitas soal tes maka

digunakan rumus KR. 20 (Kuder Richardson) sebagai berikut.

Keterangan:r11 = reliabilitas tesp = proporsi subjek yang menjawab item dengan benarq = proporsi subjek yang menjawab item dengan salahΣpq = jumlah hasil perkalian antara p dan qn = banyaknya/jumlah itemS = standar deviasi dari tes(Sumber: Arikunto, 2012: 115)

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

40

Perhitungan reliabilitas tes pada penelitian ini dibantu dengan

program microsoft office excel 2007. Kemudian dari hasil

perhitungan tersebut akan diperolah kriteria penafsiran untuk indeks

reliabilitasnya. Indeks reliabilitas dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 5. Koefisien Reliabilitas

No Koefisien reliabilitas Tingkat reliabilitas1 0,80 – 1,00 Sangat kuat2 0,60 – 0,79 Kuat3 0,40 – 0,59 Sedang4 0,20 – 0,39 Rendah5 0,00 –0,19 Sangat rendah

(Sumber: Arikunto, 2006: 276)

G. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan perlakuan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol

maka diperoleh data berupa hasil pretest, posttest dan peningkatan

pengetahuan (N-Gain). Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, menurut

Meltzer (dalam Khasanah, 2014: 39) dapat digunakan rumus sebagai berikut.

G =

Dengan kategori sebagai berikut.Tinggi : 0,7 ≤ N-Gain ≤ 1Sedang : 0,3 ≤ N-Gain ≤ 0,7Rendah : N-Gain< 0,3

1. Analisis Data Hasil Belajar

a. Kognitif

1) Nilai Hasil Belajar Secara Individual

Untuk menghitung nilai hasil belajar siswa ranah kognitif secara

individu dengan rumus sebagai berikut.

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

41

NP =

Keterangan:NP = nilai pengetahuanR = skor yang diperoleh/item yang dijawab benarSM = skor maksimum100 = bilangan tetap(Sumber: Purwanto, 2008: 102)

2.) Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Untuk menghitung nilai rata-rata seluruh siswa dapat dihitung

dengan rumus:

X =

Keterangan:

X = nilai rata-rata seluruh siswaΣX = total nilai yang diperoleh siswaΣN = jumlah siswa(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 40)

3.) Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal

Menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal

dapat digunakan rumus berikut.

P = x 100%

(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 41)

Tabel 6. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa

No Persentase Kriteria1 >85% Sangat tinggi2 65-84% Tinggi3 45-64% Sedang4 25-44% Rendah5 < 24% Sangat rendah

(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 41)

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

42

b. Afektif

1) Nilai Hasil Belajar Secara Individual

Untuk menghitung nilai hasil belajar siswa ranah kognitif secara

individu dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:N = Nilai akhirSP = Skor pemerolehanSM = Skor maksimum100 = Bilangan tetap(Sumber: Kunandar, 2013: 130)

Nilai yang diperoleh dikategorikan dalam kategori nilai hasil belajar

afektif siswa sebagai berikut.

Tabel 7. Kategori nilai hasil belajar afektif siswa

Rentang NilaiKategori

Angka Predikat81 – 100 A Baik Sekali66– 80 B Baik51 – 65 C Cukup0 – 50 D Kurang

(Sumber: Arikunto, 2005: 40)

2) Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal

Menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal

dapat digunakan rumus berikut.P = ∑ ∑ × 100 %(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 41)

N = SPSM× 100

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

43

Tabel 8.Kriteria persentase hasil belajar afektif siswa secaraklasikal

No Tingkat Keberhasilan Keterangan1. ≥ 80% Baik Sekali2. 60-79% Baik3. 40-59% Cukup4. 20-39% Kurang5. < 20% Kurang Sekali

(Sumber: Aqib, dkk. 2010: 41)

c. Psikomotor

1) Nilai Hasil Belajar Secara Individual

Untuk menghitung nilai hasil belajar siswa ranah kognitif secara

individu dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:N = Nilai akhirSP = Skor perolehanSM = Skor maksimum100 = Bilangan tetap(Sumber: Kunandar, 2013: 130)

Nilai tersebut akan dikategorikan dalam kategori nilai hasil belajar

psikomotor siswa sebagai berikut.

Tabel 9.Kategori nilai hasil belajar psikomotor siswa

Rentang NilaiKategori

Angka Predikat81 –100 A Baik Sekali66– 80 B Baik51 – 65 C Cukup0 – 50 D Kurang

(Sumber: Arikunto: 2005)

N = SPSM × 100

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

44

2) Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal

Menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal

dapat digunakan rumus berikut.

P = ∑Siswa yang tuntas belajar∑ Siswa × 100 %(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 41)

Tabel 10. Kriteria persentase hasil belajar psikomotor siswa

secara klasikal

No Tingkat Keberhasilan Keterangan

1. ≥ 80% Baik Sekali2. 60-79% Baik

3. 40-59% Cukup

4. 20-39% Kurang5. < 20% Kurang Sekali

(Sumber: Aqib, dkk., 2010: 41)

2. Uji Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Ada beberapa cara yang digunakan untuk menguji normalitas data,

antara lain: dengan kertas peluang normal, uji Chi Kuadrat, uji

Liliefors, rumus Kolmogorov-Smirnov, Shapiro-Wilk dan Statistical

Product and Service Solutions (SPSS) 23. Pada penelitian ini, pengujian

normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji chi kuadrat.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut.

1) Rumusan hipotesis:

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

45

H0 = Populasi yang berdistribusi normal

Ha = Populasi yang berdistribusi tidak normal

2) Pengujian dengan rumus chi-kuadrat, yaitu:

= ( − )Keterangan:

χ2 : Chi Kuadrat atau normalitas sampelfo : Frekuensi yang diobservasifh : Frekuensi yang diharapkank : Banyaknya kelas interval(Sumber: Sugiyono, 2010: 107)

Kaidah keputusan apabila χ2hitung < χ2

tabel maka populasi berdistribusi

normal, sedangkan apabila χ2hitung > χ2

tabel maka populasi tidak

berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Jika sampel berasal dari distribusi normal, maka selanjutnya akan diuji

kesamaan dua varians atau disebut uji homogenitas. Uji homogenitas

dimaksudkan untuk memperlihatkan kedua atau lebih kelompok data

sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi sama atau tidak.

Berikut langkah-langkah uji homogenitas.

1) Menentukan hipotesis dalam bentuk kalimat

H0 : Tidak ada persamaan variansi dari beberapa kelompok

data sama

Ha : Ada persamaan varian dari beberapa kelompok data

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

46

2) Menentukan taraf signifikan, dalam penelitian ini taraf signifikannya

adalah α = 5% atau 0,05.

3) Uji homogenitas menggunakan uji-F dengan rumus:

F =

(Sumber: Muncarno, 2015: 57)

Keputusan uji jika Fhitung < Ftabel maka homogen, sedangkan jika Fhitung >

Ftabel maka tidak homogen.

c. Uji Hipotesis

Setelah diuji dengan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya

sampel diuji hipotesis. Uji hipotesis digunakan untuk mencari bukti atas

hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun rumusan

hipotesis yang diajukan adalah.H ∶ Terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran

tipe jigsaw dengan menggunakan media gambar terhadap hasil

belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat.

Pengujian hipotesis ini menggunakan rumus uji t (t- test). Pengujian

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik sebagai

berikut.

= −( ) ( ) +Keterangan:t = uji hipotesisx = rata-rata data pada sampel 1x = rata-rata data pada sampel 2

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

47

n = jumlah anggota sampel 1n = jumlah anggota sampel 2S = varians sampel 1S = varians sampel 2(Sumber: Muncarno, 2015: 56)

Berdasarkan rumus di atas, ditetapkan taraf signifikansi 5% atau α =

0,05 maka kaidah keputusanya itu jika thitung< ttabel maka Ha ditolak,

sedangkan jika thitung> ttabel maka Ha diterima. Apabila Ha diterima

berarti terdapat pengaruh yang signifikan.

d. Uji Pengaruh

Besar pengaruh penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dengan

menggunakan media gambar terhadap hasil belajar dilakukan dengan

menghitung Cohend menggunakan rumus Effect Size dari Cohan

sebagai berikut.

= (M1 −M2)SDgabKeterangand : nilai effect sizeM1 : nilai rata-rata kelompok eksperimenM2 : nilai rata-rata kelompok kontrolSDgab : nilai standar deviasi gabungan

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

48

Langkah selanjutnya yaitu memberikan interpretasi dari nilai effect size

yang diperoleh adapun interpretasi, yaitu:

Tabel 11. Interpetasi Nilai Effect Size

Nilai Cohen d Interpretasid<d≤0,2 Efek kecil0,2<d<0,8 Efek sedangd<0,8 Efek besar

(Sumber: Cohen dalam Carl. dkk. 2004 : 1)

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

75

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran tipe

jigsaw terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat.

Pengaruhnya dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar kelas eksperimen

dengan hasil perhitungan uji pengaruh yaitu 0,7. Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis dengan manual diperoleh thitung = 2,76 > ttabel = 1,677 yang

menandakan bahwa tingkat kebermaknaannya signifikan dan Ha dinyatakan

diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran

tipe jigsaw dengan menggunakan media gambar terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dalam penelitian

pengaruh model pembelajaran tipe jigsaw, maka ada beberapa saran yang

dapat dikemukakan oleh peneliti, antara lain:

1. Bagi Siswa

Model pembelajaran tipe jigsaw dapat diterapkan untuk dapat menarik

minat siswa dan partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

76

2. Bagi Guru

Model pembelajaran tipe jigsaw dapat dipakai sebagai alternatif untuk

memberikan variasi dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Sekolah yang ingin menerapkan model pembelajaran tipe jigsaw sebagai

bahan masukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan

khususnya dalam meningkatkan hasil belajar IPS.

4. Bagi Peneliti Lanjutan

Peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dapat

ditindaklanjuti pada penelitian berikutnya, dengan memperhatikan

alokasi waktu, fasilitas pendukung termasuk media pembelajaran, dan

karakteristik siswa yang ada pada sekolah.

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

77

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum2013. Prestasi Pustaka. Jakarta.

Arends, Richard. 2008. Learning To Teach Belajar untuk Mengajar. (penerjemahHelly Prayitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto). Pustaka Pelajar.Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Pendekatan Suatu Praktek. Rineka Cipta.Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Raja Grafindo. Jakarta.

Ayu Dea. 2016. (Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ProgramStudi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar,Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Lampung. PengaruhPenerapan Tipe jigsaw Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDNegeri 2 Sumberejo Kemiling. Sumber. http://digilib.unila.ac.id/. Diunduhpada 22 September 2017. Pukul 15.00 WIB

Carl J. Dunst, Deborah W.Hamby, & Carol M.Trivette. 2004. Guidelines forCalculating Effect Sizes for Practiced-Based Research Syntheses.Centerscope (Evidence-Based Approaces to Early ChildhoodDevelopment). Volume 1 Nomor 11. Diambil darihttp//www.chea.org/chronicle/vol.1/no.11/index.html. diakses tanggal 16April 2018 pukul 20.00.

Dimyati Dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan.Bumi Aksara. Jakarta.

Djamarah Dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Fajriyah, Khusnul. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw berbantu mediagambar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri1Bandungrejo.Diakses melalui URL:http://Schoolar.google.co.id. Pada 14 April 2018.Pukul 17.00 WIB.

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

78

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif. Ar-ruzzMedia. Yogyakarta.

Gunawan, Ali Muhammad. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan. PratamaPublishing. Yogyakarta.

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Bandung.

. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.

.2014. Psikologi Belajar Mengajar. Bumi Aksara.Bandung.

Hamdayana, Jumanta. 2015. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif danBerkarakter. Ghalia Indonesia. Bogor.

Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. RefikaAditama. Bandung.

Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan ModelTerapan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Isjoni. 2007. Cooperative Learning. Alfabet. Bandung

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Multi Pressindo.Yogyakarta.

Kasmadi Dan Sunariah. 2014. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.Bandung.

Khasanah, Faridhatul. 2014. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran AktifTipe Teka-teki Silang Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 4 MetroTimur. Universitas Lampung.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep Dan Aplikasi.Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Kunandar. 2013. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas SebagaiPengembangan Profesi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Muncarno. 2015. Statitistika Pendidikan. Arthawarna. Kota Metro.

Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Rusman. 2010 . Model-Model Pembelajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

79

. 2011 . Model-Model Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

. 2015. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru.Rajawali Pers. Jakarta.

Sadiman. 2006. Media Pendidikan. PT Raja Grafindo. Jakarta.

. 2010. Media Pendidikan Pengertian Pembangan dan pemanfaatannya.PT Raja Grafindo. Jakarta.

. 2012. Media Pendidikan Pengertian Pembangan dan pemanfaatannya.PT Raja Grafindo. Jakarta.

Sanaky, Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-inovatif. KaukabaDipantari. Yogyakarta

Sanjaya, Wina. 2014. Penelitian Pendidikan. Kencana. Jakarta.

Sapriya, Dkk. 2007. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Upi Press.Bandung.

Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dan Kurikulum 2013.Perpustakaan Nasional Katalog. Yogyakarta.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana. Jakarta.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta. RinekaCipta.

. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta.Rineka Cipta.

Sudjana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. RemajaRosdakarya.

Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan ModelPembelajaran. Sinar Baru. Bandung.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung.Alfabeta.

. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta. Rineka Cipta.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DENGAN …digilib.unila.ac.id/32194/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 10 Kotabumi lulus pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

80

Suparni Nurul. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawterhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 1 MetroTimur. Diakses pada URL: http://digilib.unila.ac.id/. Diunduh pada tanggal07 November 2017, pukul 19.45 WIB

Suprijono. 2015. Cooperative Learning. Pustaka Belajar. Yogyakarta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.Kencana. Jakarta.

. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Kencana.Jakarta.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Pustaka. Sidoarjo.

Trianto. 2011. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. PT PrestasiPustaka raya. Jakarta.

Tim Penyusun. 2014. Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional).Sinar Grafika. Jakarta.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. KencanaPrenada Media Group. Jakarta.

Thobroni, Muhammad & Arif Mustofa. 2012. Belajar dan Pembelajaran.Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam PembengunanNasional. Ar-ruzz Media. Yogyakarta.

Winataputra, Udin S. 2006. Standar Isi Kurikulum KTSP 2006. Jakarta.

. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Terbuka.Jakarta.

. 2009. Materi Pembelajaran IPS SD. Universitas Terbuka. Jakarta.