pengaruh model pembelajaran think talk write (ttw)

250
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI MATERI PROTISTA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 TAKALAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ARNI NIM : 10544 00005 15 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FEBRUARI, 2020

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI MATERI

PROTISTA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ARNI

NIM : 10544 00005 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FEBRUARI, 2020

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI MATERI

PROTISTA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Arni

NIM : 10544 00005 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FEBRUARI, 2020

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

ii

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

iii

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.

Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Arni

NIM : 105 4400 005 15

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Materi Protista

Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Takalar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Februari 2020

Yang Membuat Pernyataan

Arni

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.

Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Arni

NIM : 105 4400 005 15

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Februari 2020

Yang Membuat Perjanjian

Arni

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tak selamanya langit itu kelam

Suatu saat akan cerah juga

Hiduplah dengan sejuta harapan

Habis gelap akan terbit terang

Kupersembahkan karya ini buat :

Kedua orang tuaku, saudaraku dan sahabatku,

Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

Mewujudkan harapan menjadi kenyataan

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

vii

ABSTRAK

Arni. 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap

Hasil Belajar Kognitif Biologi Materi Protista Siswa Kelas X SMA Negeri 13

Takalar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hilmi

Hambali dan Pembimbing II Nurul Magfirah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

Think Talk Write terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi protista.. Jenis

penelitian yang digunakan adalah quasi experimen dengan desain penelitian

pretest-postest kontrol group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas X dan sampel pada penelitian ini adalah kelas X IPA 2 sebagai kelas

eksperimen dan X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan

dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan

adalah tes hasil belajar, berupa tes pilihan ganda. Sebelum proses pembelajaran

dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan setelah setelah

proses pembelajaran dilakukan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah diberikan perlakuan. Hasil penelitian data uji hipotesis menggunakan uji-t

(Independent sample t test) didapatkan nilai Sig sebesar 0,006 dan nilai tingkat

signifikannya (α) adalah 0,05, hal ini menunjukan bahwa nilai Sig lebih kecil dari

nilai tingkat signifikasi (α). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Think

Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa pada materi

Protista.

Kata Kunci: Think Talk Write (TTW), Hasil belajar.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada tara kepada seluruh makhluk-

Nya terutama manusia. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan kepada

junjungan kita Nabiullah Muhammad SAW yang merupakan panutan dan contoh

kita sampai akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini, masih banyak

terdapat kekurangan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan

proposal ini dikemudian hari.

Akhir kata penulis ingin menghaturkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan bantuan selama studi hingga sampai pada tahapan

skripsi sebagai langkah akhir penyelesaian studi di Universitas Muhammadiyah

Makasar. Kepada kedua orang tua tercinta, Senga dan Marauna yang telah

memberikan perhatian dan pengorbanan serta keikhlasan doa demi kesuksesan

penulis. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada para keluarga yang tak

hentinya memberikan motivasi. Kepada Hilmi Hambali, S.Pd., M.Kes. sebagai

pembimbing I dan Nurul Magfirah, S.Pd,. M.Pd sebagai pembimbing II, yang

telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan

proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Abd.

Rahman Rahim, SE., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin

Akib, M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar dan Irmawanty, S,Si., M.Si. Ketua Program Studi

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

ix

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar serta seluruh dosen dan staf Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapka kepada

kepala sekolah, guru dan staf SMA Negeri 13 Takalar, dan Asmawati sebagai

guru biologi di sekolah tersebut yang telah memberi izin dan bantuan untuk

melakukan penelitian. Peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada para

sahabat saya yang selalu membantu dan menemani dalam suka maupun duka, dan

keluarga besar Asrama Mahasiswa Pinrang (ASPIN) yang selalu memberi bantuan

dan motivasi , serta rekan-rekan program studi pendidikan biologi angkatan 2015

yang tidak bisa di sebutkan namanya satu persatu. Makasih saudara-saudaraku

teruslah maju, berkarya, berprestasi demi bangsa dan Negara, semoga rasa

solidaritas kita jangan sampai terlupakan.

Demikianlah ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan, tiada sesuatu yang bisa penulis berikan kecuali

apa yang kita lakukan selama ini bernilai ibadah disisi Allah SWT, serta semoga

skripsi ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penulis dan bagi orang lain.

Semoga Allah SWT berkenan menerima amal bakti yang diabaikan oleh kita

semua, Aamiin.

Makassar, Februari 2020

Arni

10544 00005 15

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................iv

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................v

SURAT PERJANJIAN .....................................................................................vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................vii

ABSTRAK .........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL..............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................4

D. Manfaat Penelitian ..............................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................6

A. Kajian Pustaka ..................................................................................6

1. Hasil Belajar .................................................................................6

2. Pengertian Model Think Talk Write (TTW) ................................9

3. Sintaks Model Pembelajaran ........................................................16

4. Hubungan Model Pembelajaran Dengan Materi ..........................18

5. Hasil Penelitian yang Relevan......................................................19

6. Materi Protista ..............................................................................20

B. Kerangka Pikir ....................................................................................25

C. Hipotesis Penelitian ............................................................................28

BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................29

A. Rancangan Penelitian .........................................................................29

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

xi

1. Jenis Penelitian .............................................................................29

2. Desain Penelitian ..........................................................................29

3. Variabel Penelitian .......................................................................30

4. Waktu dan Tempat .......................................................................30

5. Prosedur Penelitian .......................................................................30

B. Populasi dan Sampel ...........................................................................31

1. Populasi ........................................................................................31

2. Sampe ...........................................................................................32

C. Defenisi Operasional Variabel ............................................................32

D. Instrumen Penelitian ...........................................................................33

1. Tes Hasil Belajar ..........................................................................33

2. Lembar Observasi Siswa ..............................................................34

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................34

1. Tes Tertulis ...................................................................................34

2. Non Tes ........................................................................................35

F. Teknik Analisis Data ........................................................................35

1. Statistik Desktiptif ........................................................................35

2. Statistik Inferensial .......................................................................36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................38

A. Hasil Penelitian ................................................................................38

1. Analisis Statistik Deskriptif .........................................................39

2. Analisis Statistik Inferensial.........................................................46

B. Pembahasan ........................................................................................50

BAB V PENUTUP .......................................................................................55

A. Kesimpulan.......................................................................................55

B. Saran .................................................................................................55

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................57

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) ............. 16

Tabel 3.1 Desain Penelitian......................................................................... 29

Tabel 3.2 Populasi . ..................................................................................... 32

Tabel 3.3 Sampel ......................................................................................... 32

Tabel 3.4 Tingkat Penguasaan Materi ......................................................... 35

Tabel 3.5 Kategori Nilai Uji N-Gain........................................................... 36

Tabel 4.2 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Eksperimen

Pada Saat Diberikan Perlakuan (Pretest dan Posttes) ................ 39

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar Siswa Pada

Kelas Eksperimen (Pretest dan Posttest).................................... 40

Tabel 4.4 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol Pada

Saat Diberikan Perlakuan (Pretest dan Posttest) ........................ 41

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Fresentasi Hasil Belajar Biologi

Siswa Pada Kelas Kontrol (Pretest dan Posttest)……….. ......... 42

Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Peningkatan Pretest dan Posttest ...................... 45

Tabel 4.7 Hasil Uji Rata-Rata Nilai Normalitas Gain (N-Gain) ................. 46

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................................... 47

Tabel 4.9 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol .................................................. 48

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 49

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Klasifikasi Protista .................................................................. . 25

Gambar 2.2 Kerangka Pikir......................................................................... 27

Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar

Biologi Pretest Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................... 43

Gambar 4.2 Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar

Biologi Posttest Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol .................................................................................... 44

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: Data Penelitian ................................................................... 60

A.1 Nilai Hasil Penelitian Kelas Eksperimen ...................................... 61

A.2 Nilai Hasil Penelitian Kelas Kontrol ............................................. 62

A.3 Rekapitulasi Nilai Hasil Posttest Kelas Eksperimen .................... 63

A.4 Rekapitulasi Nilai Hasil Posttest Kelas Kontrol ............................ 64

A.5 Kartu Kontrol Penelitian ................................................................. 65

LAMPIRAN B: Analisis Statistik Deskriptif ............................................... 67

B.1 Analisis Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen ............................. 69

B.2 Analisis Statistik Deskriptif Kelas Kontrol ..................................... 71

B.3 Uji N-Gain ....................................................................................... 73

LAMPIRAN C: Analisis Statistik Inferensial ............................................. 74

C.1 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 75

C.2 Hasil Uji Homogenitas ................................................................... 77

C.3 Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 79

LAMPIRAN D: Instrumen Penelitian ......................................................... 80

D.1 Silabus Pembelajaran ...................................................................... 81

D.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................... 84

D.3 Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................... 134

D.4 Tes Hasil Belajar Posttest .............................................................. 151

D.5 Kisi-Kisi Soal Posttest ................................................................... 160

D.6 Pedoman Penskoran Posttest ......................................................... 173

D.7 Lembar Observasi Guru ................................................................. 174

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

xv

D.8 Lembar Observasi Siswa ............................................................... 176

LAMPIRAN E: LEMBAR JAWABAN ....................................................... 178

E.1 Lembar Observasi Siswa ................................................................. 179

LAMPIRAN F: Validitas Instrumen ............................................................ 183

F.1 Keterangan Validasi ....................................................................... 184

F.2 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............ 185

F.3 Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) .................................... 193

F.4 Hasil Validasi Tes Hasil Belajar Biologi ....................................... 199

F.5 Hasil Validasi Lembar Observasi Guru .......................................... 205

F.6 Hasil Validasi Lembar Observasi Siswa ........................................ 211

LAMPIRAN G: Persuratan dan Dokumentasi ........................................... 217

G.1 Surat Pengantar Penelitian ............................................................. 218

G.2 Surat Permohonan Izin Penelitian LP3M ...................................... 219

G.3 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ............................... 220

G.4 Dokumentasi .................................................................................. 221

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal penting dalam proses pembentukan sumber

daya manusia. Melalui pendidikan, manusia memperoleh ilmu pengetahuan

dan pengalaman empirik yang sangat berguna bagi kehidupannya, serta dapat

mengembangkan diri manusia sesuai dengan potensinya masing-masing.

Pendidikan akan terus berproses seiring dengan perkembangan zaman. Saat

ini pendidikan di sekolah berlangsung secara terstruktur. Pandangan

pendidikan saat ini adalah dimana guru hanya sebagai fasilitator dan proses

pendidikan berpusat pada peserta didik, akan tetapi berdasarkan fakta yang

terlihat di lapangan pendidikan belum sepenuhnya terlaksana. Guru masih

mengajar dengan menggunakan model/metode yang kurang tepat sehingga

berdampak pada tujuan pendidikan yang kurang terwujud sebagaimana yang

diharapkan.

Sebagai seorang guru kita harus mengetahui perkembangan siswa

dalam belajar, dimana siswa terlibat aktif dalam proses belajar.

Perkembangan itu sendiri adalah proses atau tahapan pertumbuhan sehingga

menjadi yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan

peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran dan arti pentingnya. Agar

terjadinya perubahan demikian maka guru perlu mengelola kegiatan

pembelajaran.

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

2

Mengelola kegiatan pembelajaran, guru perlu merencanakan tugas dan

alat belajar yang menantang, pemberian umpan balik, belajar kelompok dan

menyediakan program penilaian yang memungkinkan semua siswa mampu

unjuk kemampuan/mendemonstrasikan kinerja (performance) sebagai hasil

belajar. Karena itu, dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran ini memiliki

kemampuan merancang pertanyaan produktif dan mampu menyajikan

pertanyaan sehingga memungkinkan siswa terlibat baik secara mental

maupun secara fisik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 13

Takalar ditemukan beberapa masalah yaitu model pembelajaran yang

digunakan masih belum bervariasi. Siswa banyak mengalami kesulitan dalam

memahami materi yang disampaikan oleh guru. Aktivitas siswa selama proses

pembelajaran tergolong kurang aktif, hal ini berdampak pada hasil belajar

siswa yang masih rendah dan tidak sesuai dengan nilai KKM yaitu 75 yang

telah diterapkan. Siswa yang mencapai nilai KKM hanya 50% dari

seluruhnya, hal tersebut dikarenakan kurangnya motivasi belajar siswa

sehingga siswa kurang memahami pelajaran dengan baik.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 13 Takalar

maka solusi yang diberikan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

Think Talk Write (TTW) dapat ditunjukkan dengan mendorong siswa untuk

berpikir, aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, berkomunikasi dengan baik,

siap mengemukakan pendapatnya, menghargai orang lain dan melatih siswa

untuk menuliskan hasil diskusinya ke dalam bentuk tulisan secara sistematis.

Melalui penerapan model Think Talk Write (TTW) dalam pembelajaran

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

3

biologi, siswa diajak untuk berpikir melalui bahan bacaan berupa buku

referensi secara individual kemudian membuat catatan kecil mengenai materi

yang telah dibaca. Hasil bacaan dikomunikasikan dengan talk yaitu diskusi

kelompok yang dapat meningkatkan aktivitas lisan siswa. Tahap terakhir

dalam model ini adalah write yaitu mengkonstruksi pengetahuan hasil dari

think dan talk secara individual yang dapat meningkatkan aktivitas menulis.

Penggunaan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

dimungkinkan siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran biologi, dan

dengan model ini siswa bisa mengkaitkan pembelajarannya dengan

kehidupan sehari-hari yang telah siswa alami dikehidupan nyata dan

bermakna sehingga akan lebih mudah dipahami.

Penggunaan Think Talk Write (TTW) telah terbukti dapat

meningkatkan kemampuan diskusi dan hasil belajar siswa, sesuai dengan

penelitian yang di lakukan oleh Aynin Mashfufah (2010) mengungkapkan

bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

adanya peningkatan yaitu pembelajaran yang terlaksana dengan baik,

kemampuan diskusi siswa menunjukkan adanya perkembangan, hasil belajar

siswa meningkat dan sebagian besar siswa memberikan respon yang baik.

Penelitian Bonar Sembiring (2010) diperoleh kesimpulan bahwa

secara keseluruhan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) mengalami peningkatan hasil belajar

siswa yang mengindikasikan kemampuan kritis dan kreatif siswa di kelas II

Ap2 SMK Negeri 1 Kabanjahe tahun pelajaran 2010/2011.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

4

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan suatu

penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Think Talk Write (TTW) terhadap

Hasil Belajar Kognitif Biologi Materi Protista Siswa Kelas X SMA Negeri 13

Takalar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dibuat

rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu

a. “Bagaimana pengaruh model Think Talk Write (TTW) terhadap hasil

belajar kognitif biologi materi Protista siswa kelas X SMA Negeri 13

Takalar”?

b. “Apakah ada pengaruh model Think Talk Write (TTW) terhadap hasil

belajar kognitif biologi materi Protista siswa kelas X SMA Negeri 13

Takalar”?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengentahui bagaiaman pengaruh model Think Talk Write (TTW)

terhadap hasil belajar kognitif biologi materi protista siswa kelas X SMA

Negeri 13 Takalar.

b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model Think Talk Write (TTW)

terhadap hasil belajar kognitif biologi materi protista siswa kelas X SMA

Negeri 13 Takalar.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

5

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dilaksanakannya penelitian ini adalah:

1. Manfaat ilmiah yaitu dimaksudkan dapat menambah atau memperkaya

khasanah kepustakaan atau dijadikan sebagai salah satu sumber bacaan

serta bahan komparasi dan informasi dalam mengkaji masalah yang

relevan dengan hasil penelitian.

2. Manfaat praktis yaitu hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi para

guru dalam meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar.

3. Manfaat yang lain pada penelitian ini yaitu dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write

(TTW).

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu indikator yang dapat menunjukkan

tingkat kemampuan dan pemahaman siswa dalam belajar. Pengungkapan

hasil belajar siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan

psikomotor. Hasil belajar Biologi yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah tingkat penguasaan kognitif siswa terhadap materi pelajaran

biologi setelah mengalami proses pembelajaran, berupa nilai yang

dituangkan dalam bentuk angka yang diperoleh dari hasil menjawab tes

yang diberikan pada akhir penelitian (Pajarini dkk, 2014).

Hasil belajar siswa mencakup aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. Peningkatan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat digolongkan

menjadi dua, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, sedangkan

faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Faktor

eksternal meliputi lingkungan, model ataupun strategi pembelajaran

yang digunakan (Prasasti dkk, 2011: 95-102).

Kegiatan mengajar yang dilakukan sudah pasti mengetahui tujuan

yang harus kita capai dalam mengerjakan suatu pokok bahasan. Untuk itu,

kita merumuskan tujuan intruksional khusus, yang didasarkan pada.

Taksonomi Bloom tentang tujuan perilaku, yang meliputi tiga domain:

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

7

kognitif, efektif, psikomotorik. Gagne (dalam kutipan buku Ratna Wilis

Dahar) mengemukakan lima macam hasil belajar, tiga diantaranya

bersifat kognitif, satu bersifat efektif dan satu lagi bersifat psikomotorik

(Dahar, 2016).

Beberapa pengertian mengenai hasil belajar tersebut, dapat

dipahami bahwa hasil belajar merupakan sesuatu yang didapatkan siswa

setelah melalui rangkaian kegiatan pembelajaran, baik berupa

peningkatan pemahaman, informasi, dan berbagai faktor psikologis

belajar yang dapat diukur menggunakan tes dan hasilnya berupa nilai

tertentu yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Husamah, dkk. (2018: 12),

bahwa hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang memengaruhi, baik faktor internal

maupun eksternal. Adapun faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu:

1. Faktor internal: faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya.

Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi

belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan

kesehatan.

2. Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang

memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga

yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengjaran suami istri,

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

8

perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan

sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam

kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitian Aminah (2018:22-23), menyatakan

bahwa hasil belajar secara garis besar terbagi dalam tiga rana, yaitu :

1) Hasil belajar kognitif

Pada bidang kognitif mencakup hasil belajar mengingat, memahami,

mengaplikasikan, menganalisis dan mengevaluasi.

2) Hasil belajar afektif

Hasil belajar pada rana afektif berkenaan dengan nilai. Menurut

Krathwol yaitu penerimaan, responding, penilaian, organisasi dan

karakteristik nilai atau internalisasi.

3) Hasil belajar psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik adalah gerak refleks (keterampilan pada

gerak tidak sadar), keterampilan pada gerakan-gerakan dasar,

kemampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan

membedakan visual, membedakan auditif motoric dan lain-lain,

kemampuan bidang fisik, misalnya kekuatan keharmonisan dan

ketetapan, gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana

sampai keterampilan yang kompleks, kemampuan yang berkenaan.

2. Pengertian Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Pembelajaran dengan model Think Talk Write (TTW) menekankan

aktivitas guru dan siswa melalui beberapa tahapan, yaitu Think (berpikir),

Talk (berbicara), dan Write menulis). Tahap think yaitu tahap berpikir

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

9

dimana siswa memikirkan jawaban atau penyelesaian dari pertanyaan

yang diberikan oleh guru dan membuat catatan kecil tentang ide-ide yang

tidak dapat dipahaminya sesuai dengan bahasanya sendiri. Setelah tahap

think dilanjutkan dengan tahap talk, yaitu berkomunikasi dengan kata-kata

atau bahasa yang mereka pahami. Komunikasi dalam suatu diskusi dapat

meningkatkan pemahaman karena ketika siswa diberi kesempatan untuk

berbicara atau dialog, maka siswa dapat sekaligus mengkontruksi berbagi

ide untuk dikemukakan melalui dialog. Tahap write, merupakan kegiatan

komunikasi lewat tulisan atau proses di mana siswa menuangkan gagasan

atau ide-idenya dalam bentuk tulisan (Dewi dkk, 2013 ).

Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) diharapkan dapat

memberikan konstribusi yang baik dalam meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal tersebut dikarenakan pada tahap think kegiatan siswa adalah

memikirkan permasalahan atau materi yang diberikan oleh guru,

kemudian pada tahap talk siswa bertukar pendapat dengan temannya

dalam memecahkan permasalahan atau materi yang diberikan oleh guru

dan tahap selanjutnya write siswa menulis hasil diskusi dengan teman

kelompoknya menggunakan bahasanya sendiri (Ernayanti, 2016).

Melalui penerapan model TTW, siswa diajak untuk berpikir

melalui bahan bacaan berupa buku referensi secara individual kemudian

membuat catatan kecil mengenai materi yang telah dibaca. Hasil bacaan

dikomunikasikan dengan talk yaitu diskusi kelompok yang dapat

meningkatkan aktivitas lisan siswa. Diskusi merupakan proses tatap muka

interaktif antar siswa dalam bertukar ide tentang persoalan dalam rangka

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

10

pemecahan masalah, menjawab pertanyaan, meningkatkan pengetahuan

dan pemahaman atau membuat keputusan. Tahap terakhir dalam model

ini adalah write yaitu mengkonstruksi pengetahuan hasil dari think dan

talk secara individual yang dapat meningkatkan aktivitas menulis siswa

(Heriska dkk, 2010)

Penggunaan model pembelajaran Think Talk Write dalam

pembelajaran akan menunjang munculnya pembelajaran aktif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan, karena melatih siswa untuk bekerja secara

kelompok, melatih keharmonisan dalam hidup bersama atas dasar saling

menghargai. Guru dalam model pembelajaran Think Talk Write hanya

berperan sebagai evaluator, fasilitator, dan mediator. Siswa akan diajak

untuk berpikir dan mencari jawaban sendiri atas permasalahan yang

diberikan oleh guru maupun siswa itu sendiri melalui diskusi kelas

maupun diskusi kelompok berdasarkan pengalaman mereka yang telah

mereka peroleh dari kehidupan sehari-hari (Dewi dkk, 2013)

Menurut Yunan (2017) model pembelajaran Think Talk Write

(TTW) melibatkan tiga tahap penting yang harus dikembangkan dan

dilakukan dalam pembelajaran, yaitu :

1) Think (berpikir)

Pada tahap ini peserta didik secara individu diberikan beruapa

soal dan kemudian memikirkan kemungkinan jawaban (model

penyelesaian), membuat catatan kecil tentang ide-ide yang terdapat

pada bacaan, dan hal-hal yang tidak dipahami dengan menggunakan

bahasannya sendiri.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

11

2) Talk (berbicara)

Setelah peserta didik berpikir dan mendokumentasikan

hasilnya, aspek berikutnya yang harus dilakukan adalah tahap talk

yang diartikan sebagai berbicara atau berdiskusi. Peserta didik diberi

kesempatan untuk membicarakan hasil penyelidikannya pada tahap

pertama. Pada tahap ini peserta didik merefleksikan, menyusun, serta

menguji (negosiasi, sharing) ide-ide dalam kegiatan diskusi

kelompok. Kemajuan komunikasi peserta didik akan terlihat pada

dialognya dalam berdiskusi, baik dalam bertukar ide dengan orang

lain ataupun refleksi mereka sendiri yang diungkapkannya kepada

orang lain. Berdasarkan uraian di atas fase berkomunikasi (talk) pada

model ini memungkinkan peserta didik untuk tampil berbicara.

3) Write (menulis)

Pada tahap ini, peserta didik menuliskan ide-ide yang

diperolehnya dari kegiatan tahap pertama dan kedua. Tulisan ini

terdiri dari l andasan konsep yang digunakan, keterkaitan dengan

materi sebelumnya, model penyelesaiannya, dan solusi yang

diperoleh.

Penerapan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dituntut

agar siswa berpikir secara mandiri dan menggungkapkan hasil pemikiran

tersebut melalui diskusi kelompok. Siswa akan terbiasa untuk

bekerjasama, berdiskusi, dan berinteraksi dengan teman kelompoknya

dalam mengerjakan tugas, maka siswa dapat saling bertukar pendapat atau

ide sehingga semakin mudah dalam memahami materi yang diajarkan

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

12

oleh guru. Selain itu, dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

dapat melatih siswa untuk menuliskan hasil diskusinya kebentuk tulisan

secara sistematis sehingga siswa akan lebih memahami materi dan

membantu siswa untuk mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk

tulisan. Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna dalam pembelajaran

dari hasil penyelidikan, penyimpulan serta meningkatkan minat dan

partisipasi serta meningkatkan pemahaman dan daya ingat (Ambari dkk,

2013).

Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) merupakan model

pembelajran kooperatif yang dapat merangsang siswa untuk menjadi lebih

aktif dalam mengkonstruksikan atau membangun pemahamannya secra

mandiri. Model ini lebih dikenal dengan pembelajaran individu dalam

kelompok. Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) memiliki

keunggulan yaitu : meningkatkan kemampuan siswa dalam

berkomunuikasi secara tulis, membantu sisiwa untuk meningkatkan

aktivitas verbalnya pada saat berdiskusi, dan membantu siswa untuk

melatih daya pikirnya menjadi lebih baik lagi. Model pembelajaran Think

Talk Write (TTW) ini merupakan strategi yang bertujuan mendorong siswa

untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan suatu topik tertentu.

model pembelajaran Think Talk Write (TTW) adalah model pembelajaran

yang melatih siswa untuk mampu membangun pemikiran dalam

menciptakan ide, mengungkapkan ide dan berbagi ide dengan temannya,

dan menulis hasil pemikiranya tersebut dalam proses belajar. Model ini

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

13

ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan

suatu permasalahan kemudian diungkapkan kepada rekannya untuk

mencari solusi dari permasalahan yang ada, selain itu model ini juga

memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk terlibat secara

aktif dalam proses belajar mengajar (Widyasuti, dkk. 2019. Hal 88-95).

Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada dasarnya

dibangun melalui pemikiran, berbicara dan menulis. Kemajuan model

Think Talk Write (TTW) ini ditandai dengan keterlibatan siswa dalam

berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca.

Kemudian berbicara dan berbagi ide dengan temannya sebelum menulis.

Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) memungkinkan peserta

didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, mendorong peserta didik

untuk mendengarkan dan memahami materi yang disajikan baik itu secara

lisan atau tertulis. Hal tersebut untuk memberikan informasi kepada

peserta didik mengenai apa yang di sajikan dalam diskusi serta untuk

memantau, menilai dan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran (Lismawati, 2017).

Menurut Erlija (2018) terdapat beberapa kelebihan dan

kekurangan pada model Think Talk Write (TTW) yaitu:

1) Kelebihan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) yaitu:

a) Dapat melatih siswa untuk berpikir secara logis dan sistematis.

b) Melatih siswa menuangkan ide dan gagasannya dari proses

pembelajaran dalam sebuah tulisan yang ditulisnya sendiri.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

14

c) Melatih siswa untuk mengemukakan ide secara lisan dan tulisan

secara baik dan benar.

d) Dapat mendorong setiap siswa untuk berpartisipasi dalam proses

pembelajaran.

e) Melatih siswa untuk mengkontruksikan sendiri pengetahuan

sebagai hasil kolaborasi (write).

f) Melatih siswa untuk berpikir secara mandiri sehingga dia mampu

menemukan jawaban masalah yang dihadapinya dikemudian hari.

g) Memupuk keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat,

karena ia harus mempresentasikan sendiri hasil belajarnya.

2) Kekurangan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) yaitu:

a) Bagi siswa yang lambat dalam berpikir akan mengalami kesulitan

dalam mengikuti pembelajaran seperti ini.

b) Siswa yang kurang mampu menuangkan pikiran dalam tulisannya,

akan mengalami hambatan tersendiri.

c) Siswa yang malas berpikir untuk menemukan sesuatu. Maka dari

itu, guru harus senantiasa mendorong siswa sehingga dapat berpikir

secara cermat dan tepat.

Menurut Shoimin (2017), terdapat beberapa langkah-langkah pada

model pemebalajaran Think Talk Write (TTW) antara lain sebagai berikut:

1) Guru membagikan LKS berupa soal yang harus dikerjakan oleh siswa

serta petunjuk pelaksanaannya.

2) Siswa membaca masalah yang ada pada LKS dan membuat catatan

kecil tentang apa yang diketahui dan tidak diketahui dalam maslah

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

15

tersebut. Ketika siswa membuat catatan kecil maka akan terjadi proses

berpikir (Think) pada siswa. Setelah itu, peserta didik berusaha untuk

menyelesaikan masalah tersebut secara individu. Kegiatan ini bertujuan

agar peserta didik dapat membedakan atau menyatukan ide-ide yang

terdapat pada bacaan untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa

sendiri.

3) Guru membagi siswa dalam kelompok 3-5 siswa.

4) Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu grup untuk

membahas isi catatan dari hasil catatan (Talk). Dalam kegiatan ini

mereka menggunakan bahasa dan kata-kata .mereka sendiri untuk

menyampaikan ide-ide dalam diskusi. Pemahaman dibangun melalui

interaksinya dalam diskusi. Diskusi diharapkan dapat menghasilkan

solusi atas soal yang diberikan.

5) Hasil diskusi, siswa secara individu merumuskan pengetahuan berupa

jawaban atas soal (berisi landasan dan keterkaitan konsep, metode, dan

solusi) dalam bentuk tulisan (Write) dengan bahasanya sendiri. Pada

tulisan itu peserta didik menghubungkan ide-ide yang diperolehnya

melalui diskusi.

6) Perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok, sedangkan

kelompok lain diminta memberikan tanggapan.

7) Kegiatan akhir pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan

atas materi yang dipelajari. Sebelum itu dipilih beberapa atau satu

orang siswa sebagai perwakilan kelompok untuk menyajikan

jawabannya, sedangkan kelompok lain diminta memberikan tanggapan.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

16

3. Sintaks Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Fase Perlakuan Guru Prilaku Siswa

Fase 1

Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan

memotivasi siswa

Guru menyampaikan

semua tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai pada pelajaran

tersebut dan memotivasi

siswa

Siswa mencatat tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru.

Fase 2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan

informasi kepada siswa

dengan jalan demonstrasi

atau lewat bahan bacaan.

Setiap siswa mendapat

wacana atau materi

pelajaran untuk di baca

dan kemudian mencatat

ide-ide dari

permasalahan tersebut.

Fase 3

Mengorganisasi siswa

kelam beberapa

kelompok-kelompok

belajar

Guru menjelaskan kepada

siswa bagaimana cara

membentuk kelompok

belajar dan melakukan

transisi secara efisien,

kemudian guru

memberikan suatu

permasalahan kepada

siswa untuk diselesaikan

dengan teman

kelompoknya dengan itu

siswa dapat untuk berfikir,

berbicara dengan teman

kelompoknya dan dapat

menuliskan diskusinya.

Setiap siswa membentuk

kelompok sesuai dengan

yang diarahkan oleh guru

atau sesuai dengan

nomor yang

didapatkannya, kemudian

siswa menyelesaikan

permaslahan yang

diberikan oleh guru

berupa LKS

a. Think

Siswa kemudian

memikirkan jawaban dari

permasalahan ada di

LKS.

b. Talk

Siswa kemudian

berbicara atau berdiskusi

dengan teman

kelompoknya menyenai

jawaban yang

ditemukannya.

c. Write

Siswa selanjutnya

menuliskan hasil dari

diskusi dengan teman

kelompoknya

menggunakan bahasanya

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

17

sendiri.

Fase 4

Membimbing

kelompok belajar.

Guru membimbing

kelompok-kelompok

belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas.

Siswa mengerjakan tugas

dengan teman

kelompoknya yang

dibimbing oleh guru.

Fase 5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil

belajar tentang materi yang

dipelajari atau masing-

masing kelompok

mempersentasikan hasil

diskusinya.

Setiap perwakilan

kelompok

mempersentasikan hasil

diskusinya. Kelompok

yang persentasi didepan

kelas akan

menyampaikan jawaban

dari permasalahan pada

materi tersebut,

kemudian kelompok

yang lain akan

memberikan tanggapan

apabila ada yang mereka

kurang pahami.

Fase 6

Memberikan

penghargaan

Guru memberikan

apersiasi kepada siswa

dengan cara bertepuk

tangan.

Siswa bersma-sama

bertepuk tangan dalam

bentuk hasil kerjanya.

(Modifikasi peneliti, 2019)

4. Hubungan Model Pembelajaran dengan Materi

Penggunaan model pembelajaran Think Talk Write (TTW),

diharapkan membuat siswa merasa tidak jenuh dengan pembelajaran

biologi khususnya pada materi protista. Dimana materi protista sulit untuk

dipahami karena protista memerlukan tingkat pemahaman dan pengamatan

yang tinggi, sehingga dengan menggunakan model pembelajaran Think

Talk Write (TTW) siswa akan diajak untuk berpikir dan lebih memahami

mengenai materi protista itu sendiri, kemuadian siswa akan berbicara dari

proses pengamatan yang dilakukan dan menuliskan materi yang telah

dipahami dari meteri protista, sehingga siswa dapat mamahami materi

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

18

protista yang disampaikam oleh guru dan diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

5. Penelitian yang Relevan

1) Penelitian yang dilakukan Penelitian Supriyono (2011) skor hasil

percobaan menunjukkan bahwa pembelajaran matematika

menggunakan model TTW menunjukan bahwa kriteria proses

pembelajaran adalah 3.80, respon para siswa adalah 93,85%, skor

guru adalah 3,91, artinya itu adalah perangkat praktis. Belajar

menggunakan perangkat menghasilkan penguasaan belajar klasikal,

dan tes hasil belajar dari kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas

kontrol. Selain itu, aktivitas siswa memiliki pengaruh positif terhadap

prestasi, jadi perangkat ini sangat efektif.

2) Penelitian yang dilakukan oleh Mochamad Alcariono (2008) yaitu

pengaruh model pembelajaran think talk write (TTW) terhadap hasil

belajar biologi menunjukkan hasil positif. Hal tersebut terlihat adanya

perubahan pada pola pikir siswa berdasarkan tingkat kognitif.

Kemampuan bertanya dan menjawab siswa meningkatkan

kemampuan berpikir tingkat rendah (pengetahuan, pemahaman dan

aplikasi) menjadi berpikir tingkat tinggi atau analisis sintesis dan

evaluasi.

3) penelitian yang dilakukan oleh Armini (2017) yang menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara

siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Think Talk Write

(TTW) dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

19

konvensional. Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) efektif

dalam meningkatkan hasil belajar khususnya mata pelajaran IPA

karena dapat meminimalisir kesulitan yang dihadapi siswa secara

tertulis serta membiasakan siswa belajar secara kelompok sehingga

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam suatu kegiatan

pembelajaran.

6. Materi Protista

a. Pengertian Protista

Protista adalah organisme eukariot pertama atau paling

sederhana. Protista merupakan organisme eukariotik sehingga

memiliki membran inti sel namun tidak termasuk kedalam kingdom

animalia (hewan), plantae (tumbuhan), dan Fungi (Jamur).

Kebanyakan anggota protista ialah organisme uniseluser (hanya

memiliki satu sel) namun ada beberapa organisme multiseluler. Secara

bahasa “protista” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “protos” yang

artinya pertama dan “kritos” yang berarti hewan, artinya protista

merupakan kelompok makhluk hidup pertama.

b. Ciri-Ciri Protista

1) Eukariotik, sudah memiliki membran inti.

2) Ada yang cuma satu sel (uniseluler) dan ada yang banyak sel

(multiseluler)

3) Hidup bebas koloni/soliter dan simbiosis

4) Beberapa meiliki alat gerak sederhana

5) Ada yang punya pigmen warna (alga)

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

20

6) Ada yang autotrof (memproduksi makanan sendiri) ada juga yang

heterotrof dengan menyerap atau menelan makanan.

7) Belum memiliki sistem jaringan yang jelas.

c. Klasifikasi Protista

1) Protista mirip tumbuhan (Protophyta)

Protista mirip tumbuhan uniseluler, sering disebut juga

sebagai fitoplankton. Sedangkan Protista mirip tumbuhan

multiseluler sering disebut alga. Protista fotosintetik ini tersebar

secara luas di lautan dan danau-danau. Protista mirip tumbuhan,

dibagi menjadi 6 filum, yaitu

a) Euglenophyta,

b) Cryshophyta,

c) Pyrrophyta (Dinoflagellata),

d) Rhodophyta,

e) Phaophyta, dan

f) Chlorophyta.

Ciri-ciri Protista mirip tumbuhan:

Uniseluler dan multiseluler (berbentuk seperti benang,

lembaran, atau ada pula yang berkoloni)

Tubuh berbentuk tallus

ditemukan di air tawar, air laut, menempel pada tempat-tempat

basah atau lembab

Terdapat plastida kloroplas (klorofil) fotosintesis

autotrof

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

21

Pigmen lain :

Fikosianin = warna biru;

Xantofil = warna kuning;

Karoten = warna keemasan;

Fikosantin = warna pirang;

Fikoeritrin = warna merah

2) Protista mirip hewan (Protozoa)

Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama

protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa

adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa

dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang

hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan

hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan

organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan

mitokondria. Berdasarkan struktur alat geraknya, filum protozoa

dibedakan menjadi 4 kelas:

a) Kelas Rhizopoda (sarcodina)

b) Kelas Ciliata

c) Kelas Flagellata

d) Kelas sporozoa

Ciri-ciri Protista mirip hewan:

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu protos artinya pertama

dan Zoon artinya heawan.

Ukuran tubuh mulai 10 mikro-6mm

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

22

Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial

simetris dan spiral.

Bergerak dengan flagel, pseudiopodia, silia atau dengan gerakan sel

itu sendiri.

Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme dan parasit.

Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi: holozoid, saprofit,

saprozoid, holozoid.

Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit,

sungai dan lain-lain.

3) Protista mirip jamur

Dikatakan mirip jamur karena protista kelompok ini

memiliki ciri, struktur tubuh, dan cara reproduksi mirip jamur.

Perbedaannya dengan jamur terletak pada sifatnya. Jamur (Fungi)

memiliki zigot yang tidak dapat bergerak (imotil) sedangkan

protista mirip jamur memiliki zigot yang dapat bergerak (motil).

Oomycota (Jamur air).

Ciri-ciri Protista mirip jamur:

Jamur parasit (hidup di air pengurai bersel 1)

Jamur predator (mirip amoeba dan berlendir)

Menghasilkan spora

Aktif seperti Amoeba yang akan berkembang menjadi fase

multiseluler dan akan menghasilkan spora.

Jamur ini dibagi dalam tiga filum yaitu:

1. Myxomycota (jamur lendir)

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

23

2. Oomycota (jamur air).

d. Cara Perkembangbiakan Protista

1) Anisogami, Anisogami merupakan penyatuan dua gamet yang

bergerak (motil) yang berbeda bentuk dan ukurannya.

2) Oogami, Oogami merupakan penyatuan dua gamet yang tidak

bergerak (inmotil) yang berbeda bentuk dan ukurannya.

3) Isogami, Isogami merupakan penyatuan dua gamet yang dapat

bergerak (motil) yang sama bentuk dan ukurannya.

e. Peranan Protista Bagi Kehidupan

Peran positif (menguntungkan) protista dalam kehidupan manusia.

1) Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator

terjadinya pencemaran air oleh zat organik.

2) Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya

dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina

yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.

3) Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan,

obat-obatan, dan bahan kosmetik.

4) Ganggang (alga) cokelat (Macrocrytis pyrifera) : suplemen untuk

hewan ternak. Mengandung asam alginat, sebagai pengental

produk makanan, industri, dan alat-alat kecantikan (Laminaria,

Macrocytis, Acophylum, dan Fucus).

Peran negatif (merugikan) protista dalam kehidupan manusia.

1) Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia,

ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

24

Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah

terjadinya radang gusi.

2) Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia,

penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari

Entamoeba histolytica.

3) Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia,

menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.

4) Trypanosoma brucei, penyebab penyakit tidur.

Gambar 2.1 Klasifikasi Protista (https://images.app.goo.gI/9DW9wvFS64FYdx88)

B. Kerangka Pikir

Pendidikan akan terus berproses seiring dengan perkembangan zaman.

Saat ini pendidikan di sekolah berlangsung secara terstruktur. Pandangan

pendidikan saat ini adalah dimana guru hanya sebagai fasilitator dan proses

pendidikan berpusat pada peserta didik, akan tetapi berdasarkan fakta yang

terlihat di lapangan pendidikan belum sepenuhnya terlaksana. Guru masih

mengajar dengan menggunakan model yang kurang tepat sehingga

berdampak pada tujuan pendidikan yang kurang terwujud sebagaimana yang

diharapkan.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

25

Di SMA Negeri 13 Takalar ditemukan beberapa masalah yaitu dimana

model pembelajaran yang digunakan masih belum bervariasi. Siswa banyak

mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran tergolong kurang aktif, hal ini

berdampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah dan tidak sesuai

dengan nilai KKM yaitu 75 yang telah diterapkan. Siswa yang mencapai nilai

KKM hanya 50% dari seluruhnya, hal tersebut dikarenakan kurangnya

motivasi belajar siswa sehingga siswa kurang memahami pelajaran dengan

baik.

Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat ditunjukkan

dengan mendorong siswa untuk berpikir, aktif berpartisipasi dalam

pembelajaran, berkomunikasi dengan baik, siap mengemukakan pendapatnya,

menghargai orang lain dan melatih siswa untuk menuliskan hasil diskusinya

ke dalam bentuk tulisan secara sistematis. Melalui model Think Talk Write

(TTW) dalam pembelajaran biologi, siswa diajak untuk berpikir melalui bahan

bacaan berupa buku referensi secara individual kemudian membuat catatan

kecil mengenai materi yang telah dibaca. Hasil bacaan dikomunikasikan

dengan talk yaitu diskusi kelompok yang dapat meningkatkan aktivitas lisan

siswa. Tahap terakhir dalam model ini adalah write yaitu mengkonstruksi

pengetahuan hasil dari think dan talk secara individual yang dapat

meningkatkan aktivitas menulis. Pendekatan pembelajaran kontekstual adalah

konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang

diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

26

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) diharapkan

siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran biologi khususnya pada materi

protista. Dimana materi protista sulit untuk dipahami karena protista

memerlukan tingkat pemahaman dan pengamatan yang tinggi, sehingga

dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) siswa

akan diajak untuk berpikir dan lebih memahami mengenai materi protista itu

sendiri, kemuadian siswa akan berbicara dari proses pengamatan yang

dilakukan dan menuliskan materi yang telah dipahami dari meteri protista,

sehingga siswa dapat mamahami materi protista yang disampaikam oleh guru

dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka dibuatlah bagan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Kerangka pikir

Permasalahan pada proses pembelajaran yang terjadi di

SMA Negeri 13 Takalar

Model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Diharapkan memberikan pengaruh positif yang

signifikan pada peningkatan hasil belajar siswa.

Siswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran

Rendahnya hasil belajar siswa

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

27

C. Hipotesis

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas maka dibuatlah hipotesis

yaitu ada pengaruh model pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap

hasil belajar kognitif biologi materi protista siswa kelas X SMA Negeri 13

Takalar.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Perencanaan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

eksperimen. Quasi eksperiment adalah desain penelitian yang mempunyai

kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhui pelaksanaan

eksperimen.

2. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian yang digunakan adalah menggunakan

desain Pretest-Posttest Control Group Design. Adapun tabel desain

penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain Pretest-Posttest Control Group Design

Grup Pre-test Variabel bebas Post-test

Eksperimen T1 X1 T2

Kontrol T1 - T2

(Sugiono, 2010 )

Keterangan:

T1 : Pre-test (tes hasil belajar sebelum mendapatkan perlakuan)

X1 : Perlakuan pada kelas eksperimen yaitu menggunakan model

pembelajaran Think Talk Write (TTW).

- : Perlakuan pada kelas kontrol yaitu menggunakan pembelajaran

konvensional.

T2 : Post-test (tes hasil belajar sesudah mendapatkan perlakuan)

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

29

3. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas

yaitu model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan variabel terikat

yaitu hasil belajar siswa pada aspek kognitif.

4. Waktu dan Tempat

Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - Januari

tahun 2020 dan tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu di SMA Negeri 13

Takalar kelas X.

5. Prosedur Penelitian

a. Observasi

1) Membuat surat izin penelitian untuk observasi ke sekolah SMA

Negeri 13 Takalar.

2) Melakukan pertemuan dengan kepala sekolah untuk menyampaikan

surat izin untuk melakukan suatu penelitian.

3) Melakukan wawancara dengan salah satu guru bidang studi biologi

mengenai masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran

biologi.

4) Mengamati proses pembelajaran di dalam kelas.

b. Persiapan

1) Menentukan model pembelajaran sebagai solusi dari permasalahan

yang didapatkan setelah melakukan observasi di SMA Negeri 13

Takalar.

2) Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

30

3) Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan

RPP

4) Membuat instrumen penelitian berupa pretest dan posttest berupa

soal pilihan ganda (multiple choices) sesuai materi yang diajarkan.

5) Melakukan uji validasi instrumen penelitian kepada dosen

pembimbing.

c. Pelaksanaan

Adapun pada tahap pelaksanaa yaitu dengan menggunakan

model pembelajaran Koperatif pada tipe Think Talk Write (TTW).

d. Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada akhir pelajaran untuk mengetahui hasil

belajar peserta didik yaitu dengan menggunakan tes pretest dan posttest.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA

Negeri 13 Takalar dengan jumlah seluruh kelas X IPA sebanyak 78

orang.

Tabel 3.2 Populasi

Rombongan Belajar Jumlah siswa

X IPA 1 26

X IPA 2 26

X IPA 3 26

Total 78

(Sumber: SMA Negeri 13 Takalar, 2019)

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

31

2. Sampel

Penarikan sampel yang digunakan peneliti adalah simple random

sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Siswa kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan

menggunakan perlakuan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

jumlah siswa 26 orang dan siswa kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol

dengan perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional atau

ceramah dengan jumlah siswa 26 orang di SMA Negeri 13 Takalar.

Tabel 3.3 Sampel

Kelas Jumlah siswa

X IPA 2 26

X IPA 3 26

Total 52

(Sumber: SMA Negeri 13 Takalar, 2019)

C. Defenisi Operasional Variabel

1. Model pembelajaran Think Talk Write (TTW), merupakan suatu model

yang dapat ditunjukkan dengan mendorong siswa untuk berpikir, aktif

berpartisipasi dalam pembelajaran, berkomunikasi dengan baik, siap

mengemukakan pendapatnya, menghargai orang lain dan melatih siswa

untuk menuliskan hasil diskusinya ke dalam bentuk tulisan secara

sistematis. Melalui pebelajaran model Think Talk Write (TTW) dalam

pembelajaran biologi, siswa diajak untuk berpikir melalui bahan bacaan

berupa buku referensi secara individual kemudian membuat catatan kecil

mengenai materi yang telah dibaca. Hasil bacaan dikomunikasikan dengan

talk yaitu diskusi kelompok yang dapat meningkatkan aktivitas lisan siswa.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

32

Tahap terakhir dalam model ini adalah write yaitu mengkonstruksi

pengetahuan hasil dari think dan talk secara individual yang dapat

meningkatkan aktivitas menulis.

2. Hasil belajar adalah keberhasilan siswa setelah melewati serangkaian tes,

keberhasilan tersebut dapat diketahui melalui skor pretest dan posttest

menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30

soal. Pilihan ganda terdiri dari 5 pilihan yaitu a, b, c, d, dan e. Ranah

kognitif yang digunakan dalam tes ini meliputi aspek mengingat/remember

(C1), memahami/understand (C2), mengaplikasikan/apply (C3),

menganalisis/analyze (C4), mengevaluasi/evaluate (C5), dan

mencipta/create (C6).

D. Instrumen Penilaian

Intrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar diberikan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa

terhadap materi yang dipelajari. Tes hasil belajar diberikan secara

bersamaan kepsds seluruh siswa dalam bentuk tes obyektif pilihan

ganda sebanyak 30 nomor. Tes diberkan pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan

berupa pretest dan posttest.

2. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa, pada aktivitas guru

digunakann untuk meninjau aktivitas guru pada proses pembelajaran

sedangkan pada aktivitas siswa digunakan untuk meninjau aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

33

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes Tertulis

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis yang

bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami dan

menguasai materi protista. Tes tersebut akan diberikan kepada satu kelas

yaitu kelas eksperimen. Tes yang akan diberikan disini adalah tes awal

(pretest) dan tes akhir (posttest) adalah soal berbentuk pilihan ganda

(multiple choices) sebanyak 30 butir. Tes awal (pretest) adalah tes yang

diberikan sebelum pembelajaran, sedangkan tes akhir (posttest) adalah tes

yang diberikan setelah proses pembelajaran berlangsung yang bertujuan

untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran.

2. Non Tes

a. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencacatan yang sistematik

pada objek penelitian. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan

mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Observasi yang

dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama

proses pembelajaran berlangsung. sedangkan pada aktivitas guru

digunakan untuk meninjau aktivitas guru pada proses pembelajaran

dengan menggunakan lembar observasi.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

34

b. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperolah

dari observasi dan memberikan gambaran yang nyata mengenai

kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian.

F. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Tabel 3.4 Tingkat Penguasaan Materi

Interval Nilai Predikat Keterangan

93-100 A Sangat baik

84-92 B Baik

75-83 C Cukup

<75 D Kurang

(Sumber: Kemendikbud, 2017)

a. Uji Gain (N-Gain)

Uji normalitas gain bertujuan untuk menganalisis tingkat

keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar.

Adapun kategorisasi untuk nilai N-Gain dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.5 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain

Skor N-Gain Kategori

N-gain > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ N-gain ≥ 0,7 Sedang

N-gain < 0.3 Rendah

Sumber: (Hake, R. dalam Nurfadillah 2015)

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

35

2. Statistik Inferinsial

Untuk menganalisis data uji statistik namun sebelum itu, terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dapat

dilakukannya analisis data.

a. Uji Normalitas

Data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi

normal. Oleh karena itu sebelum pengujian normalitas dilakukan, maka

terlebih dahulu akan dilakukan pengujian uji normalitas data dengan

teknik chi-square dengan bantuan softwere SPSS 25. Uji Kolmogorov-

Smirno (Lilliefors Significance Correction), jika signifikasi < 0,05

maka kesimpulannya data tidak berdistribusi normal, jika signifikasi >

0,05 maka data distribusi dinyatakan normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua

kelas penelitian (eksperimen dan kontrol) mempunyai varians yang

homogen atau tidak. Uji homogenitas varians dua buah variabel

independen dapat dilakukan dengan uji Homogenity Of Variens pada

software SPSS 25. Kriterianya adalah signifikan untuk uji dua sisi jika

hasil perhitungan lebih besat dari > 0,05 berarti variansi pada setiap

kelompok sama.

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui dugaan

sementara yang dirumuskan ke dalam hipotesis penelitian. Apabila data

berdistribusi normal dan homogen maka sebesar 5% atau α = 0,05. Uji

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

36

hipotesis dalam penelitian ini menggunkan uji Independent T Test untuk

mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Thin Talk Write

(TTW) terhadap hasil belajar siswa dengan software SPSS 25.

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Takalar, Kabupaten

Takalar dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X pada

semester genap tahun ajaran 2019/2020.

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian eksperimen. Peneliti

menggunakan quasi eksperimen untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

model Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X

SMA Negeri 13 Takalar. Sampel yang diambil sebanyak dua kelas yaitu X

IPA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 26 siswa dan kelas X IPA 3 sebagai

kelas kontrol sebanyak 26 siswa. Pada penelitian ini peneliti memberikan

perlakuan yang berupa model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada

kelas X IPA 2 dan model pembelajaran konvensional (ceramah) pada kelas X

IPA 3.

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode tes yang terdiri

dari pretest dan posttest. Pretest merupakan tes awal yang diberikan kepada

siswa baik siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang bertujuan

untuk megetahui kemampuan awal hasil belajar biologi siswa pada kedua

kelas sebelum diberikan perlakuan yang berbeda. Sedangkan posttest

merupakan tes yang diberikan kepada siswa baik siswa kelas eksperimen

maupun siswa kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

hasil belajar biologi siswa pada kedua kelas setelah diberikan perlakuan yang

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

38

berbeda. Data pretest dan posttest ini diperoleh dari tes tertulis berbentuk soal

pilihan ganda sebanyak 30 butir soal. Tes yang digunakan peneliti adalah tes

untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas X IPA SMA Negeri 13

Takalar pada materi Protista.

Penelitian ini menggunakan dua macam hasil analisis yaitu hasil

analisis yang menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial.

Uraian dari masing-masing deskripsi hasil analisis sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

a. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen (Pretest

dan Posttest)

Pada gambaran awal tentang hasil belajar siswa pada kelas X

IPA 2 SMA Negeri 13 Takalar. Berikut ini dapat disajikan statistik

kemampuan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberikan

perlakuan.

Tabel 4.2 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas

Eksperimen Sebelum dan Setelah diberikan Perlakuan

(Pretest dan Posttest

Statistika

Skor Statistika

Pretest Posttest

Ukuran sampel 26 26

Rata-rata 59,00 90,42

Nilai tengah 55.00 90,00

Nilai yang sering muncul 40 87

Std. deviation 14.364 5,005

Nilai terendah 40 83

Nilai tertinggi 80 100

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

39

Berdasarkan tabel 4.2 hasil belajar siswa pada kelas eksperimen

sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan (pretest

dan posttest). Pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan

(pretest) dengan nilai rata-rata 59,00 dan memperoleh nilai tertinggi

yaitu 80 hal ini menunjukka bahwa ada sekitar 80,77 % siswa

memperoleh nilai kategori kurang. Sedangkan setelah diberikan

perlakuan (posttest) dengan nilai rata-rata 90,42 dan memperoleh nilai

tertinggi yaitu 100 hal ini menunjukkan bahwa ada sekitar 46,15%

siswa memperoleh nilai kategori baik.

Skor pretest dan posttest hasil belajar biologi siswa kelas X

IPA 2 dapat dikategorikan kedalam empat skala yaitu sangat baik,

baik, cukup, dan kurang maka akan diperoleh hasil seperti pada tabel

4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar Siswa

Pada Kelas Eksperimen Sebelum dan Setelah Diberikan

Perlakuan (Pretest dan Posttest)

Interval

Nilai

Kualitas

Pretest

Posttest

Frekuensi % Frekuensi %

93-100 Sangat baik 0 0 10 38,46

84-92 Baik 0 0 12 46,15

75-83 Cukup 5 19,23 4 15,39

<75 Kurang 21 80,77 0 0

Total 26 100 26 100

Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa tingkat skor hasil belajar

biologi siswa kelas X IPA 2 diperoleh data untuk pretest 19,23% siswa

berada pada kategori cukup, 80,77 siswa berada pada kategori kurang.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

40

Presentase tertinggi untuk perolehan skor saat pretest berada pada

kategori kurang, sedangkan data untuk posttest 38,46% siswa berada

pada kategori sangat baik, 46,15% siswa berada pada kategori baik,

dan 15,39% siswa berada pada kategori cukup. Presentase tertinggi

untuk perolehan skor saat posttest berada pada kategori baik, sehingga

hasil belajar biologi siswa setelah menggunakan model Think Talk

Write (TTW) berada pada kategori baik ini menunjukkan bahwa hasil

belajar biologi siswa meningkat pada kelas eksperimen dengan

menggunakan model Think Talk Write (TTW) pada kelas X IPA 2

SMA Negeri 13 Takalar.

b. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Kontrol (Pretest dan

Posttest)

Pada gambaran awal hasil belajar siswa kelas X IPA 3 SMA

Negeri 13 Takalar. Berikut ini dapat disajikan statistik kemampuan

hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan.

Tabel 4.4 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol

Sebelum dan Seteleh Diberikan Perlakuan (Pretest dan

Posttest)

Statistik

Skor Statistik

Pretest Posttest

Ukuran sampel 26 26

Rata-rata 59,12 81,00

Nilai tengah 55,00 80,00

Nilai yang sering muncul 77 80

Std. deviation 13,860 6,747

Nilai terendah 40 70

Nilai tertinggi 80 93

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

41

Berdasarkan tabel 4.4 hasil belajar biologi siswa kelas kontrol

sebelum dan setelah diberikan perlakuan (pretest dan posttest). Pada

kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan (pretest) dengan nilai rata-

rata 59,12 dan memperoleh nilai tertinggi yaitu 80 hal ini menunjukka

bahwa ada sekitar 80,77% siswa memperoleh nilai pada kategori

kurang. Sedangkan setelah diberikan perlakuan (posttest) dengan nilai

rata-rata 81,00 dan memperoleh nilai tertinggi yaitu 93 hal ini

menunjukkan bahwa ada sekitar 53,84% siswa yang memperoleh nilai

kategori cukup.

Skor pada pretest dan posttest hasil belajar biologi siswa kelas

X IPA 3 dikategorikan kedalam empat yaitu sangat baik, baik, cukup,

dan kurang maka akan diperoleh hasil seperti pada tabel 4.5 sebagai

berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Fresentasi Hasil Belajar

Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol Sebelum dan Setelah

Diberikan Perlakuan (Pretest dan Posttest)

Interval

Nilai

Kualitas

Pretest

Posttest

Frekuensi % Frekuensi %

93-100 Sangat

baik

0 0 2 7,70

84-92 Baik 0 0 5 19,23

75-83 Cukup 5 19,23 14 53,84

<75 Kurang 21 80,77 5 19,23

Total 26 100 26 100

Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa tingkat skor hasil belajar

biologi siswa kelas X IPA 3 diperoleh data untuk pretest 19,23% siswa

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

42

berada pada kategori cukup, 80,77% siswa berada pada kategori

kurang. Presentase tertinggi untuk perolehan skor saat pretest berada

pada kategori kurang, sedangkan data untuk posttest 19,23% siswa

berada pada kategori baik, 53,84% siswa berada pada kategori cukup,

dan 19,23% siswa berada pada kategori kurang. Presentase tertinggi

untuk perolehan skor saat posttest berada pada kategori cukup,

sehingga hasil belajar biologi siswa setelah diberikan perlakuan berada

pada kategori cukup ini menunjukkan bahwa hasil belajar biologi

siswa meningkat pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan

konvensional (ceramah) pada kelas X IPA 3 SMA Negeri 13 Takalar.

c. Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuesnsi Hasil Belajar

Biologi Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Adapun diagram pengkategorian interval dan frekuensi pretest

dan posttest hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

43

0

5

10

15

20

25

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Fre

kue

nsi

Kategori Hasil Belajar Siswa

Pre-Test Kontrol

Pre-Test Eksperimen

Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil

Belajar Biologi Sebelum Diberikan Perlakuan (Pretest)

Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa tingkat skor hasil

belajar biologi siswa kelas eksperimen diperoleh data untuk pretest

80,77% siswa berada pada kategori kurang, 19,23% siswa berada pada

kategori cukup,. Presentase tertinggi untuk perolehan skor saat pretest

berada pada kategori kurang, sedangkan data untuk pretest kelas

kontrol yaitu 80,77% siswa berada pada kategori kurang, 19,23%

siswa berada pada kategori cukup. Presentase tertinggi untuk perolehan

skor saat pretest berada pada kategori kurang. Sehingga hasil belajar

biologi siswa sebelum diberikan perlakuan (pretest) pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol berada pada kategori kurang.

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

44

Gambar 4.2 Diagram Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil

Belajar Biologi Setelah Diberikan Perlakuan (Posttest)

Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan gambar 4.2 terlihat bahwa tingkat skor hasil

belajar biologi siswa kelas eksperimen diperoleh data untuk posttest

15,39% siswa berada pada kategori cukup, 46,15% siswa berada pada

kategori baik, dan 38,46% siswa berada pada kategori baik. Presentase

tertinggi untuk perolehan skor posttest berada pada kategori baik,

sedangkan data untuk posttest kelas kontrol yaitu 19,23% siswa berada

pada kategori kurang, 53,84% siswa berada pada kategori cukup,

19,23% siswa berada pada kategori baik dan 7,70% siswa berada pada

kategori sangat baik. Presentase tertinggi untuk perolehan skor posttest

berada pada kategori cukup. Sehingga hasil belajar biologi siswa

setelah diberikan perlakuan (posttest) pada kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) yaitu

berada pada kategori baik, sedangkan hasil belajar biologi setelah

diberikan perlakuan (posttest) pada kelas kontrol dengan penggunaan

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

45

pembelajaran konvensional (ceramah) yaitu berada pada kategori

cukup. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi pada kelas

eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk

Write (TTW) mengalami peningkatan dibandingkan pada kelas kontrol

dengan penggunaan pembelajaran konvensional (ceramah).

d. Uji N- Gain

Uji normalitas Gain digunakan untuk mengetahui perbandingan

antara nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas

kontrol. Begitu pula nilai rata-rata peningkatan pada pretest dan

posttest Adapun hasil perhitungan uji normalitas Gain adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Peningkatan Pretest dan Posttest

Kelas Nilai Rata-Rata Peningkatan Pretest dan

Posttest

Eksperimen 31,42

Kontrol 22,23

Berdasarkan data di atas didapatkan dari nilai rata-rata yang

dilakukan dengan uji t (independen sample t test), maka nilai selisih

dari pretest dan posttest pada kelas eksperimen yaitu 31,42 sedangkan

kelas kontrol yaitu 22,23.

Tabel 4.7 Hasil Uji Rata-Rata Nilai Normalitas Gain (N-Gain)

Kelas Nilai Rata-Rata Kategori

Eksperimen 0,76 Tinggi

Kontrol 0,52 Sedang

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

46

Berdasarkan data di atas, dapat dianalisis dan untuk kelas

eksperimen diperoleh rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,76 dengan

kategori tinggi, sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata

nilai N-Gain sebesar 0,52 dengan kategori sedang. Maka dapat

disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki perbedaan hasil belajar.

2. Analisis Statistik Inferensial

Hasil analisis statistika inferensial dimaksudkan untuk menjawab

hipotesis penelitian yang telah dirumuskan, sebelum melakukan analisis

statistika inferensial terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas.

a. Pengujian Persyaratan Analisis

Adapun prasyaratan analisis pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Uji Normalitas

Sebelum pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu uji

prasyarat analisis terhadap data penelitian. Uji prasyarat yang

pertama adalah uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah

populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan dalam uji

normalitas adalah Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan

berdistribusi normal, jika nilai (Sig) > 0,05 atau 5%. Adapun hasil

normalitas dari data pretest dan posttest masing-masing dapat

dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

47

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Statistik

Pretest Posttest

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Sig 0,080 0,061 0,200 0,142

Berdasarkan tabel 4.8 pada hasil perhitungan dengan

menggunakan uji normalitas pretest dan posttest kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Dimana hasil perhitungan yang diperoleh untuk

nilai pretest pada kelas eksperimen dengan menggunkan model

Think Talk Write (TTW) yaitu Pvalue > ά (taraf signifikan ά = 0,05)

yaitu 0,061> 0,05 dan hasil perhitungan yang diperoleh untuk nilai

pretest pada kelas kontrol yaitu 0,080> 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa nilai pretest kedua kelas baik eksperimen

maupun kelas kontrol yang termasuk dalam kategori normal.

Sedangkan hasil perhitungan yang diperoleh untuk nilai posttest

pada kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) Pvalue > ά (taraf signifikan ά

= 0,05) yaitu 0,142 > 0,05 dan hasil perhitungan yang diperoleh

untuk nilai posttest pada kelas kontrol yaitu 0,200 > 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kedua kelas baik kelas

eksperimen maupun kelas kontrol yang termasuk kedalam kategori

normal.

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

48

2) Homogenitas

Berdasarkan hasil pengujian normalitas populasi, ternyata

kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol

mempunyai data yang berdistribusi normal, maka dilanjutkan uji

homogenitas. Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui

apakah variansi kedua populasi homogen (sama). Adapun hasil

analisis uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Statistik

Pretest Posttest

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Ekperimen

Kelas

Kontrol

Sig 0,865 0,089

Kesimpula

n

Kedua data homogen Kedua data homogen

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji homogenitas pretest dan

posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil

perhitungan skor pretest hasil belajar biologi siswa pada materi

Protista Pvalue > ά (taraf signifikan ά = 0,05) yaitu 0,865 dan skor

posttest hasil belajar biologi siswa pada materi Protista Pvalue > ά

(taraf signifikan ά = 0,05) yaitu 0,089, maka dapat dikatakan bahwa

kedua data tersebut homogen.

b. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis yang menghasilkan

kesimpulan data berdistribusi normal dan memiliki varian yang

homogen, maka selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis dengan

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

49

menggunakan uji Indipenden Sampel T Test. Pengujian hipotesis

dilakukan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya pengaruh hasil

belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think

Talk Write (TTW) di SMA Negeri 13 Takalar. Adapun nilai selisih

antara prettes dan posttest disajikan pada tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis

Statistik Nilai Signifikan

Sig 0,006

Taraf Sig (α) 0,05

Adapun kriteria diterimanya suatu data apakah terdapat

pengaruh atau tidak berdasarkan nilai signifikan yang ada pada output

SPSS sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig > 0,05, maka tidak ada pengaruh hasil belajar biologi

dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

b. Jika nilai Sig < 0,05, maka ada pengaruh hasil belajar biologi

dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

c. Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji hipotesis dengan menggunakan taraf

signifikan 0,05 tampak bahwa nilai p (sig 2-tailed) adalah

0,006<0,05, ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar biologi dengan

menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada

siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar.

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

50

B. Pembahasan

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen

dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas

kontrol yang menngunakan model pembelajaran konvensional (ceramah) .

Berdasarkan an alisis deskriptif menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar

siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1. Sedangkan nilai rata-rata

kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.4. Dari data tersebut menunjukkan

bahwa nilai rata-rata pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas

kontrol. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan nilai hasil belajar

kognitif pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran

Think Talk Write (TTW) dimana dapat dilihat dari tingkat kategorinya yaitu

kelas eksperimen berada di kategori baik, sedangkan pada kelas kontrol

berada di kategori cukup. Hal ini didukung oleh penelitian yang telah

dilakukan Utami, (2014) yang menyatakan bahwa model TTW memberikan

prestasi yang lebih baik daripada model konvensional.

Berdasarkan hasil analisis data pretest dan posttets dari hasil belajar

biologi dengan menggunakan model Think Talk Write (TTW) dan

konvensional yang diperoleh berasal dari sampel yang berdistribusi normal

dan homogen. Hal ini dapat dikatakan kedua sampel mempunyai kesempatan

yang sama dan dapat digunakan dalam sampel penelitian. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa nilai posttest siswa pada materi protista kelas

eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan. Berdasarkan

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

51

pernyataan tersebut diketahui bahwa kedua kelas tersebut berdistribusi

normal dan homogen.

Berdasarkan hasil analisis uji rata-rata nilai N-Gain pada kelas

eksperimen hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Thin Talk Write (TTW) berada pada kategori tinggi, sedangkan pada kelas

kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada

kategori sedang. Dari analisis rata-rata N-Gain dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Thin Talk Write (TTW)

di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Uji hipotesis dianalisis dengan menggunakan Independen Sampel T

Test. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis yang telah ada maka dilakukan

uji t kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan uji hipotesis data

diperoleh hasil belajar kognitif kelas eksperimen siswa sebesar 0,006 < 0,05,

maka dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Think

Talk Write (TTW) pada kelas eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada

materi protista. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Yazid, (2012)

yaitu perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model kooperatif

dengan TTW adalah praktis dan valid sehingga siswa aktif dalam proses

pembelajaran dan terbukti dengan pencapaian hasil belajar yang meningkat.

Proses pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) yang

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) ini dilakukan sesuai dengan langkah-

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

52

langkahnya. Dimana setiap pertemuan guru mengajukan pertanyaan

mengenai materi yang akan diajarkan. Pertanyaan yang diajukan kepada

siswa bertujuan untuk mengembangkan pola pikir siswa sehingga siswa akan

belajar secara aktif. Hal ini didukung dengan teori yang dikemukakan oleh

Huda, (2013) yaitu tahapan pada model TTW dimulai dari keterlibatan siswa

dalam berpikir, berbicara dan membagi ide dengan temannya sebelum

menulis.

Berdasarkan hasil analisis pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) memberi pengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Dimana model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran

konvensional (ceramah) yang diterapkan di kelas kontrol, disebabkan karena

masing-masing kedua model tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan.

Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung dimana model pembelajaran Think Talk Write

(TTW) dibutuhkan kerja sama yang baik antara guru dan siswa. Siswa dengan

siswa bekerja sama dalam kelompok, mencari jawaban, mengemukakan ide-

ide dengan teman kelompoknya kemudian mencatat hasil diskusinya dan

mempersentasikannya di depan kelas.

Hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) memiliki hasil yang baik. Dalam

proses ini terlihat bahwa adanya kelebihan dari model pembelajaran Think

Talk Write (TTW) pada saat proses pembelajaran di kelas yaitu dapat

membantu siswa dalam mengkontruksi pengetahuan sendiri sehingga

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

53

pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik, dapat melatih siswa untuk

menulis hasil diskusinya ke dalam bentuk tulisan secara sistematis sehingga

siswa akan lebih memahami materi, membantu siswa untuk

mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk tulisan, dan dapat mendorong

setiap siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

Meskipun model pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih

berpengaruh, tetapi pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar juga

mangalami sedikit kendala diantaranya ada beberapa siswa lambat dalam

berpikir dan akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran, ada

juga siswa yang kurang mampu dalam menuangkan pikiran dalam tulisannya

dan ada juga siswa yang malas berpikir untuk mencari jawaban, akan tetapi

guru selalu senantiasa memberikan dorongan kepada siswa sehingga dapat

berpikir secara cermat dan tepat.

Kesimpulan dari analisis statistik hasil belajar biologi siswa kelas X

SMA Negeri 13 Takalar sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol bahwa nilai pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih berpengaruh dibandingkan kelas

kontrol yang diberi perlakuan secara konvensional yang dapat dilihat dari

peningkatan hasil belajar yang berbeda antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW).

Hal ini menunjukkan bahwa model yang digunakan berpengaruh positif

dalam pembelajaran biologi pada materi protista dan tergolong dalam

kategori baik.

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

54

Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan Armini (2017)

yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar

IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Think Talk

Write (TTW) dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran

konvensional. Model pembelajaran Think Talk Write (TTW) efektif dalam

meningkatkan hasil belajar khususnya mata pelajaran IPA karena dapat

meminimalisir kesulitan yang dihadapi siswa secara tertulis serta

membiasakan siswa belajar secara kelompok sehingga dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

55

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan

dibandingkan pada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata

posttest kelas eksperimen yaitu 90,24, sedangkan nilai rata-rata posttest

kelas kontrol yaitu 81,00.

2. Terdapat penagruh model pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap

hasil belajar biologi pada materi protista kelas X SMA Negeri 13 Takalar

melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat dilihat dari

hasil statistik inferensial dengan uji hipotesis dimana kelas eksperimen

maupun kelas kontrol nilai probabilitasnya 0,006<0,05 artinya terdapat

pengaruh.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian, ada beberapa yang penulis sarankan

sebagai berikut :

1. Kepada guru biologi SMA Negeri 13 Takalar disarankan untuk mengajar

dan menerapkan pembelajaran model Think Talk Write (TTW) agar dapat

menciptakan pembelajaran yang inovatif sehingga siswa tidak merasa

bosan dalam mengikuti pembelajaran biologi.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

56

2. Kepada penentu kebijakan dalam bidang pendidikan agar hasil penelitian

ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan di Sekolah Menengah Atas terkhusus SMA Negeri 13 Takalar.

3. Diharapkan kepada peneliti lain agar melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai model pembelajaran Think Talk Write (TTW) ini pada materi dan

sampel yang berbeda pula.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

57

DAFTAR PUSTAKA

Ambari, Desy dkk. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write

Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV

Gugus 1 Kecematan Tegallalang. Universitas Pendidikan Ganesa

Singaraja Indonesia.

Aminah, Siti. 2018. Efektifitas metode Eksperimen dalam meningkatkan Hasil

belajar pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam si sekolah dasar. Jurnal

Indragiri. Vol. 1. No. 4.

Armini. 2017. “Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write Terhadap Hasil

Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD”. e-Jurnal PGSD Universitas

Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD, Vol: 5, No: 2. Tersedia

pada:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/1067

1 (diakses tanggal 29 November 2017).

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Erlangga.

Jakarta.

Dewi, Ayu Deimia dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write

(TTW) Terhadap Hassil Belajar IPA Siswa Kelas V Semester II SD

Gugus XV ke Buleleng. Mimbar PGSD Undiksha. Vol1 No 1 (2013).

Dwita Nadia Fatmawati. 2013. Penerapan Pembelajaran Think-Talk-Write untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi, Jurnal Pendidikan. (2013), Vol

2, No.1 h. 10.

Erlija, Yenni. 2018. Penerapan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Berbasis Lingkungan terhadap hasil dan aktivitas belajar siswa pada materi

ekosistem di SMPN 1 J enumpa Kabupaten Aceh Barat Daya. (Skripsi).

Aceh. Universitas islam negeri Ar-raniry Darussalam.

Ernayanti, Luh G. D dkk. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write

Terhadap motivasi dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV

SD. Jurnal PGSD Universitas Pendidikan. Vol 4 No 1.

Heriska, Delsi dkk. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuklinggau.

STKIP-PGRI Lubuklinggau.

Huda, M. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Husnah, Dkk. 2018. Belajar Dan Pembelajaran. Malang: UMM Press.

Mochamad Alcariono. Penerapan Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi. Jurnal

Pendidikan Inovatif. 2008.

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

58

Ningsih, Dwi Untari dkk. 2011. Penerapan Strategi Think Talk Write (TTW)

Berbasis Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa

Class X-8 SMA Negeri Tahun Pelajaran 2010/2011. Jurnal Pendidkan

Biologi. Vol 3 No 2 (55-56).

Pajarini, Pra dkk. 2014. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbasis

Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD

Gugus Budi Utomo. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesa.

Vol 2 No 1.

Prasasti, Yuniar dkk. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write

disertai Modul Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA

Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi.

Vol 3 No 2. Hal 95-102.

Pramiti, Ni Wayan dkk.2014. Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Metode

Bermain Peran Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Jurnal PGSD

Universitas Pendidikan Ganesa. Vol 2 Nor 1.

Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains.

Diva Press. Jogjakarta.

Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Prenadamedia. Jakarta.

Shoimin, Aris. 2017. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.

Suardita, Nesa dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 1 Mulaya. Jurnal Mimbar

PGSD Universitas Pendidikan Ganesa Vol 2 No 1.

Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Pustaka

Pelajar. Yogyakarta.

Supriyono, “Developing Mathematical Learning Device Using Ttw (Think Talk-

Write) Strategy Assisted By Learning Cd To Foster Mathematical

Communication”, Makalah presented at International Seminar and the

Fourth National Conference on Mathematics Education, 2011, h. 1.

Trianto. 2017. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual. Kencana. Jakarta

Utami, F.N, Budiyono. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Think Talk

Write (TTW) dengan Pendekatan Matematika Ditinjau dari Kemampuan

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

59

Penalaran Matematika dan Kreativitas Belajar Siswa SMP Sekabupaten

Wonogiri. Jurnal FKIP UNS, 2(3): 260-269.

.

Wahyuni Sri, Penerapan Strategi Think Talk Write (TTW) Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar PKN Siswa Kelas IV SDN Sidomulyo 03 Semboro Tahun

Pelajaran 2013/3014. Jurnal Pancaran. Vol. 4, No. 3 (2015), h. 107-108.

Widyastuti, Dkk. 2019. Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Pada

Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) DAN Model

Pembelajaran Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) Di

Madrasyah Aliyah. Jurnal Pijar MIPA. Vol 14. No 02. h.88-95.

Yahdi, Muh. 2013. Pembelajaran Micro Teaching. Alauddin University Perss.

Makassar.

Yunan, Fadhila. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write Terhadap

Kemampuan Peserta Didik VII SMPN 6 Kota Kediri Pada Materi Bilangan

Pecahan Tahun Pelajaran 2017/2018. (Skripsi). Universitas Nusantara

Persatuan Guru Republik Indonesia.

Yuniari, Dwi dkk. 2014. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbasis

Kearifan Lokal Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas V SD Gugus

Viabiansemal. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesa. Vol

2 No 1.

Yazid, A. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model

Kooperatif dengan Strategi TTW (Think- Talk- Write) pada Materi Volume

Bangun Ruang Sisi Datar. Nasional scientific journal Vol 1, No 1 (2012).

(Online).(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe). Diakses 3 Mei 2013

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

60

LAMPIRAN A

DATA PENILAIAN

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

61

DAFTAR NILAI KELAS X IPA2

No

Nis

Nama

Nilai

Pre-Test Post-Test

1. 1913032 Arlinda Febrianti 53 93

2. 1913034 Fatima Azzahra 50 93

3. 1913035 Firda 43 87

4. 1913036 Fitriana 40 83

5. 1913037 Futri 47 87

6. 1913039 Herman Suardi 50 90

7. 1913040 Junaedi 43 87

8. 1913041 Karmila 40 83

9. 1913042 Mariama 43 90

10. 1913043 Muh. Ikhyaul Alam 53 93

11. 1913044 Muh. Agung Surya Putra 50 90

12. 1913045 Muhammad Akrar 57 97

13. 1913046 Muhammad Ashar 43 87

14. 1913048 Nurlina 57 97

15. 1913049 Nurul Magfira Eka Puspita 43 87

16. 1913050 Nurul Muzahrah 57 100

17. 1913051 Putri Cahaya Ningsih 47 83

18. 1913052 Rahmat Nurhidayat 53 90

19. 1913053 Ritasari 53 97

20. 1913054 Rosmini 57 97

21. 1913055 Saripa Ayu Wandira 47 83

22. 1913058 Sitti Rahmaniar 53 93

23. 1913059 Sri Rahayu 50 87

24. 1913060 Sumarni 57 90

25. 1913061 Syahril Pawan 57 97

26. 1913062 Syamsinar 50 90

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

62

DAFTAR NILAI KELAS X IPA3

No

Nis

Nama

Nilai

Pre-Test Post-Test

1. 1913032 Aliyah 50 83

2. 1913034 Haerul Insan 53 93

3. 1913035 Ernawati 40 87

4. 1913036 Ira Aswana 50 90

5. 1913037 Muh. Fathurrahman 43 83

6. 1913039 Muh. Kadir 47 87

7. 1913040 Muh. Syahrul 50 90

8. 1913041 Muh. Yusran 53 93

9. 1913042 Muhammad Aswar 50 93

10. 1913043 Muhammad Reski 47 93

11. 1913044 Musdalifah 43 83

12. 1913045 Nur Fausiah Ika Bela 47 87

13. 1913046 Nur Hikmah Hamzah 50 83

14. 1913048 Nur Insana 53 90

15. 1913049 Nur Wahyuli 57 93

16. 1913050 Nuraeni Rahman 47 87

17. 1913051 Nurul Fausiah 40 83

18. 1913052 Nuruh Hikmah 53 90

19. 1913053 Purti Andreani 57 87

20. 1913054 Putri Sakina Mangantar 50 93

21. 1913055 Randi 57 97

22. 1913058 Sahar 43 83

23. 1913059 Sariana 50 90

24. 1913060 Sitti Hajar Hamzah 57 93

25. 1913061 Sri Ayu Wadany 53 90

26. 1913062 Suci Anggreni 57 97

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

63

Rekapitulasi Kelas Kontrol

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Aliyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 24 80

2 Haerul Insan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 21 70

3 Ernawati 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 22 73

4 Ira Aswana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 24 80

5 Muh. Fathurrahman 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 21 70

6 Muh. Kadir 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23 76,7

7 Muh. Syahrul 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 83,3

8 Muh. Yusran 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 23 76,6

9 Muhammad Aswar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 25 83,3

10 Muhammad Reski 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 93,3

11 Musdalifah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28 93,3

12 Nur Fausiah Ika Bela 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 22 70

13 Nur Hikmah Hamzah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 83,3

14 Nur Insana 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 26 86,6

15 Nur Wahyuli 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 23 76,6

16 Nuraeni Rahman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 90

17 Nurul Fausiah 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 80

18 Nurul Hikmah 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 23 76,6

19 Putri Andreani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 90

20 Putri Sakina Mangantar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 24 82,7

21 Randi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 25 86,2

22 Sahar 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 23 79,3

23 Sariana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 24 80

24 Sitti Hajar Hamzah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 22 73,3

25 Sri Ayu Wandany 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 26 86,6

26 Suci Anggreni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 23 79,3

25 24 22 26 20 23 20 25 25 23 25 25 18 22 9 22 12 17 16 24 22 25 25 24 17 10 16 17 24 25 24,15 78.3

Jumlah Nilai PerolehanNo Kode SiswaNomor Soal

Jumlah

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

64

Rekapitulasi Kelas Eksperimen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Arlinda Febrianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 96.7

2 Fatima Azzahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 93.3

3 Firda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 26 86.6

4 Fitriani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 83.3

5 Futri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 26 86.6

6 Haerul Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 90

7 Herman Suardi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 26 86.6

8 Junaedi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 23 76.6

9 Karmila 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 28 93.3

10 Mariama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 28 93.3

11 Muh.Ikhyaul Alam 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 90

12 Muh. Agung Surya P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 96.6

13 Muhammad Akrar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 26 86.6

14 Muhammad Ashar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 96.6

15 Muhammad Asrul 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 26 86.6

16 Nurul Magfirah Eka P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 100

17 Putri Cahaya Ningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 25 83.3

18 Rahmat Nurhidayat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 89.6

19 Ritasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 96.6

20 Rosmini 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 96.6

21 Saripati Ayu Wandira 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 24 80

22 Siti Mawarni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 93.3

23 Sitti Rahmaniar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 86.6

24 Sri Rahayu 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 27 90

25 Syahril Pawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 96.6

26 Syamsinar 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 90

26 26 25 25 26 25 24 25 26 26 26 25 24 18 20 21 18 24 26 25 25 24 25 25 25 16 12 21 25 25 27,07 90,20

Jumlah Nilai PerolehanNomor Soal

No Kode Siswa

Jumlah

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

65

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

66

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

67

LAMPIRAN B

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

68

ANALISIS DATA STATISTIK

A. Uji Deskriptif

1. Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen

Statistics Hasil Belajar Siswa N Valid 26

Missing 0

Mean 59.00

Std. Error of Mean 2.767

Median 55.00

Mode 40a

Std. Deviation 14.111

Variance 199.120

Range 40

Minimum 40

Maximum 80

Sum 1534

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Hasil Belajar Siswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 40 3 11.5 11.5 11.5

43 2 7.7 7.7 19.2

47 3 11.5 11.5 30.8

50 2 7.7 7.7 38.5

53 3 11.5 11.5 50.0

57 2 7.7 7.7 57.7

67 1 3.8 3.8 61.5

70 3 11.5 11.5 73.1

73 2 7.7 7.7 80.8

77 3 11.5 11.5 92.3

80 2 7.7 7.7 100.0

Total 26 100.0 100.0

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

69

2. Deskriptif Postest Kelas Eksperimen

Statistics Hasil Belajar Siswa N Valid 26

Missing 0

Mean 90.42

Std. Error of Mean .982

Median 90.00

Mode 87a

Std. Deviation 5.005

Variance 25.054

Range 17

Minimum 83

Maximum 100

Sum 2351

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Hasil Belajar Siswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 83 4 15.4 15.4 15.4

87 6 23.1 23.1 38.5

90 6 23.1 23.1 61.5

93 4 15.4 15.4 76.9

97 5 19.2 19.2 96.2

100 1 3.8 3.8 100.0

Total 26 100.0 100.0

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

70

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

71

3. Deskriptif Pretest Kelas Kontrol

Statistics Hasil Belajar Siswa N Valid 26

Missing 0

Mean 58.77

Std. Error of Mean 2.718

Median 55.00

Mode 77

Std. Deviation 13.860

Variance 192.105

Range 40

Minimum 40

Maximum 80

Sum 1528

Hasil Belajar Siswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 40 3 11.5 11.5 11.5

43 2 7.7 7.7 19.2

47 3 11.5 11.5 30.8

50 2 7.7 7.7 38.5

53 3 11.5 11.5 50.0

57 2 7.7 7.7 57.7

67 2 7.7 7.7 65.4

70 2 7.7 7.7 73.1

73 2 7.7 7.7 80.8

77 4 15.4 15.4 96.2

80 1 3.8 3.8 100.0

Total 26 100.0 100.0

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

72

4. Deskriptif Posttest Kelas Kontrol

Statistics

Hasil Belajar Siswa N Valid 26

Missing 0

Mean 81.00

Std. Error of Mean 1.323

Median 80.00

Mode 80a

Std. Deviation 6.747

Variance 45.520

Range 23

Minimum 70

Maximum 93

Sum 2106

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Hasil Belajar Siswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 70 3 11.5 11.5 11.5

73 2 7.7 7.7 19.2

77 4 15.4 15.4 34.6

80 5 19.2 19.2 53.8

83 5 19.2 19.2 73.1

87 3 11.5 11.5 84.6

90 2 7.7 7.7 92.3

93 2 7.7 7.7 100.0

Total 26 100.0 100.0

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

73

B. Uji N-Gain

Deskriptif

Kelas Statistic Std. Error

NGain_Persen Esperimen

Mean 76.4277 2.76291

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 70.7374 Upper Bound 82.1180

5% Trimmed Mean 77.6412 Median 76.7054 Variance 198.475 Std. Deviation 14.08811 Minimum 26.09 Maximum 100.00 Range 73.91 Interquartile Range 12.07 Skewness -1.844 .456

Kurtosis 5.884 .887

Kontrol Mean 52.1124 3.07106

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 45.7875 Upper Bound 58.4374

5% Trimmed Mean 53.0675 Median 55.0051 Variance 245.217 Std. Deviation 15.65941 Minimum 9.09 Maximum 74.07 Range 64.98 Interquartile Range 24.25 Skewness -.795 .456

Kurtosis .522 .887

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

NGain_Persen Esperimen .214 26 .003 .840 26 .001

Kontrol .119 26 .200* .933 26 .093

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

74

LAMPIRAN C

ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

75

ANALISIS STATISTIK INFETENSIAL

A. Uji Normalitas

Kelas Statistic Std. Error

Hasil Belajar Siswa

Pretest Eksperimen (TTW)

Mean 59.00 2.767

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

53.30

Upper Bound

64.70

5% Trimmed Mean 58.89 Median 55.00 Variance 199.120 Std. Deviation 14.111 Minimum 40 Maximum 80 Range 40 Interquartile Range 26 Skewness .153 .456

Kurtosis -1.562 .887

Posttest Eksperimen (TTW)

Mean 90.42 .982

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

88.40

Upper Bound

92.44

5% Trimmed Mean 90.34 Median 90.00 Variance 25.054 Std. Deviation 5.005 Minimum 83 Maximum 100 Range 17 Interquartile Range 7 Skewness .170 .456

Kurtosis -.892 .887

Pretest Kontrol (Konvensional)

Mean 58.77 2.718

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

53.17

Upper Bound

64.37

5% Trimmed Mean 58.67 Median 55.00 Variance 192.105 Std. Deviation 13.860 Minimum 40 Maximum 80 Range 40 Interquartile Range 26

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

76

Skewness .147 .456

Kurtosis -1.554 .887

Posttest Kontrol (Konvensional)

Mean 81.00 1.323

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

78.27

Upper Bound

83.73

5% Trimmed Mean 80.94 Median 80.00 Variance 45.520 Std. Deviation 6.747 Minimum 70 Maximum 93 Range 23 Interquartile Range 10 Skewness .046 .456

Kurtosis -.654 .887

Test of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Belajar Siswa

Pretest Eksperimen (TTW) .167 26 .061 .895 26 .012

Posttest Eksperimen (TTW) .149 26 .142 .928 26 .068

Pretest Kontrol (Konvensional)

.161 26 .080 .896 26 .013

Posttest Kontrol (Konvensional)

.114 26 .200*

.955 26 .297

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

77

B. Uji Homogenitas

1. Pretest

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Belajar Siswa

Based on Mean .029 1 50 .865

Based on Median .013 1 50 .911

Based on Median and with adjusted df

.013 1 49.963 .911

Based on trimmed mean .028 1 50 .867

Kelas Statistic Std. Error

Hasil Belajar Siswa

Pretest Eksperimen (TTW)

Mean 59.00 2.767

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

53.30

Upper Bound

64.70

5% Trimmed Mean 58.89 Median 55.00 Variance 199.120 Std. Deviation 14.111 Minimum 40 Maximum 80 Range 40 Interquartile Range 26 Skewness .153 .456

Kurtosis -1.562 .887

Pretest Kontrol (Konvensional)

Mean 58.77 2.718

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

53.17

Upper Bound

64.37

5% Trimmed Mean 58.67 Median 55.00 Variance 192.105 Std. Deviation 13.860 Minimum 40 Maximum 80 Range 40 Interquartile Range 26 Skewness .147 .456

Kurtosis -1.554 .887

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

78

2. Posttest

Kelas Statistic Std. Error

Hasil Belajar Siswa

Posttest Eksperimen (TTW)

Mean 90.42 .982

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 88.40 Upper Bound 92.44

5% Trimmed Mean 90.34 Median 90.00 Variance 25.054 Std. Deviation 5.005 Minimum 83 Maximum 100 Range 17 Interquartile Range 7 Skewness .170 .456

Kurtosis -.892 .887

Posttest Kontrol (Konvensional)

Mean 81.04 1.350

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 78.26 Upper Bound 83.82

5% Trimmed Mean 80.99 Median 80.00 Variance 47.398 Std. Deviation 6.885 Minimum 70 Maximum 93 Range 23 Interquartile Range 10 Skewness .044 .456

Kurtosis -.834 .887

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Belajar Siswa

Based on Mean 3.011 1 50 .089

Based on Median 2.704 1 50 .106

Based on Median and with adjusted df

2.704 1 46.142 .107

Based on trimmed mean 3.038 1 50 .087

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

79

C. Uji Hipotesis

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Post_Kurang_Pre Esperimen 26 31.4231 11.64534 2.28384

Kontrol 26 22.2308 11.24387 2.20510

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

80

LAMPIRAN D

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

81

81

SILABUS PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas : X

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Media, Alat dan

Bahan

Protista

3.6

Mengidentifi

kasi ciri-ciri

umum

protista dan

perannya

bagi

kehidupan

4.6

Menyaji

kan

laporan

hasil

investiga

si

tentang

Ciri-ciri umum

Protista

Pengelompokk

an Protista

Cara

perkembangbia

kan Protista

Peranan

Protista bagi

kehidupan

Mengamati

Peserta didik Mengamati

suatu foto berwarna/gambar

berbagai macam protista

yang terdapat dalam LKPD

Menanya

Siapa yang tahu apa itu

Protista?

Organisme apakah

dalam gambar tersebut?

Termasuk kelompok

organisme apakah?

Apakah ada peran dalam

kehidupan?

Mengumpulkan

Data(Eksperimen/Mengek

Tugas

Observ

asi

Tes

untuk

menget

ahui

pemah

aman

dan

kedala

man

konsep

3 minggu

x 3 JP

Media

LKPD

PPT

Alat

Laptop

Spidol, papan

tulis

Bahan

Buku paket

biologi

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

82

berbagai

peran

protista

dalam

kehidupa

n

splorasi)

Melakukan pengamatan

apa yang diberikan oleh

guru kemudian mencari

informasi melalui buku

paket atau referensi lain.

Mengasosiasikan

Mendiskusikan hasil

pengamatan

Mendiskusikan ciri

umum protista mirip

jamur, protista mirip

alga, protista mirip

hewan

Membandingkan hasil

pengamatan dengan

gambar/charta/foto/film

berbagai jenis organisme

golongan Protista

Membuat kesimpulan

tentang ciri dan peran

protista berdasarkan

hasil diskusi.

Mengkomunikasikan

Setiap kelompok

mempersentasikan hasil

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

83

diskusinya didepan

kelas.

Takalar, Desember 2019

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 13 Takalar Guru Mata Pelajaran

Arnawati, S.Pd Hasmawati

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Kingdom Protista

Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam

berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan.

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

85

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Mengedentifikasi ciri-ciri umum protista dan

peranannya dalam kehidupan

3.6.1 Mendeskripsikan ciri-ciri Protista berdasarkan

pengamatan berupa gambar.

3.6.2 Mengelompokkan macam-macam protista

berdasarkan morfologinya.

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan berupa gambar.

2. Mengelompokkan macam-macam Protista berdasarkan karakteristik.

D. Materi Pembelajaran

Kingdom Protista

• Ciri-ciri umum protista dan penggolongannya

• Protista mirip jamur

Jamur lendir (Myxomycota)

Jamur air (Oomycota)

• Protista mirip tumbuhan (Alga)

1. Alga hijau (Cholorophyta)

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

86

2. Alga coklat (Phaeophyta)

3. Alga keemasan (Chrysophta)

4. Alga merah (Rhodophyta)

• protista mirip hewan (protozoa)

Ciliata

Rhizopoda

Flagelata

Sporozoa

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi, ceramah, presentasi dan penugasan

Model : Think Talk Write (TTW)

F. Media Pembelajaran

Media :

lembar kerja Siswa

Bahan Presentasi (ppt)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

87

G. Sumber Belajar :

Buku Biologi BSE SMA/MA kelas X

Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 (3 x 45 menit)

Tahap

Kegiatan

Alokasi

Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan

1. Guru masuk kelas serta berisalam,

memeriksa kehadiran dan keadaan

peserta didik.”bagaimana keadaan

kalian, apakah ada yang tidak masuk

hari ini?” dan meminta salah satu

siswa untuk memimpin doa.

2. Guru memberi apersepsi belajar

siswa mengajukan pertanyaan sesuai

dengan pelajaran yang akan

dilakukan. Seperti, siapa yang pernah

dengar dengan kata Protista?

Kemudian dilanjutakan dengan

pertanyaan, siapa yang tahu apa itu

Protista?

3. Memberikan motivasi kepada siswa

a. Memberikan gambaran tentang

1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru

dan berdoa menurut keyakinan

masing-masing.

2. Dengan tenang siswa memperhatikan

penjelasan guru dan menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

3. siswa memperhatikan gambar yang

ada di PPT dan kemudian

mendengarkan apa yang disampaikan

15

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

88

pelajaran Protista dengan cara

memperlihatkan berupa gambar

b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

c. Mengajukan pertanyaan

oleh guru

Kegiatan Inti

1. Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada

siswa dengan jalan demonstrasi atau

lewat bahan bacaan.

2. Mengorganisasi siswa kedalam

beberapa kelompok-kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana cara membentuk kelompok

belajar dan melakukan transisi secara

efisien, kemudian guru memberikan

suatu permasalahan kepada siswa

untuk diselesaikan dengan teman

kelompoknya dengan itu siswa dapat

untuk berfikir, berbicara dengan

teman kelompoknya dan dapat

menuliskan diskusinya.

1. Setiap siswa mendapat wacana atau

materi pelajaran untuk di baca dan

kemudian mencatat ide-ide dari

permasalahan tersebut.

2. Setiap siswa membentuk kelompok

sesuai dengan yang diarahkan oleh

guru atau sesuai dengan nomor yang

didapatkannya, kemudian siswa

menyelesaikan permaslahan yang

diberikan oleh guru berupa LKS

a. Think

Siswa kemudian memikirkan

jawaban dari permasalahan ada di

LKS

b. Talk

Siswa kemudian berbicara atau

berdiskusi dengan teman

kelompoknya menyenai jawaban

yang ditemukannya

c. Write

120

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

89

3. Membimbing kelompok belajar.

Guru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas.

4. Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang dipelajari atau

masing-masing kelompok

mempersentasikan hasil diskusinya.

Siswa selanjutnya menuliskan

hasil dari diskusi dengan teman

kelompoknya menggunakan

bahasanya sendiri.

3. Siswa mengerjakan tugas dengan

teman kelompoknya yang dibimbing

oleh guru.

4. Setiap perwakilan kelompok

mempersentasikan hasil diskusinya.

Kelompok yang persentasi didepan

kelas akan menyampaikan jawaban

dari permasalahan pada materi

tersebut, kemudian kelompok yang

lain akan memberikan tanggapan

apabila ada yang mereka kurang

pahami.

Penutup

1. Guru membimbing siswa

menyimpulkan pelajaran yang telah

dilakukan

2. Guru memberikan penghargaan

kepada siswa yang telah

mempersentasikan dengan baik dan

benar.

3. Guru memberikan tugas kepada

peserta didik untuk mencari informasi

mengenai pengelompokkan Protista

1. Bersama, guru dan siswa

menyimpulkan pelajaran yang telah

dilakukan.

2. Siswa lainnya memberikan

penghargaan yaitu berupa tepuk

tangan.

3. Siswa mencacat tugas yang diberikan

oleh guru.

15

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

90

dan cara perkembangbiakan Protista.

4. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan berdoa dan mengucap salam.

4. Siswa berdoa kemudian membalas

salam guru.

I. Penilaian Pembelajaran dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir):

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku siswa sehari-hari, baik terkait dalam proses

pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian

sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai BS JJ TJ DS

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

91

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada siswa, maka siswa diberikan kesempatan untuk

menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan

terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

92

penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan

oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Selama diskusi, saya ikut serta

mengusulkan ide/gagasan.

50 250 62,50 C

2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota

mendapatkan kesempatan untuk

berbicara.

50

3 Saya ikut serta dalam membuat

kesimpulan hasil diskusi kelompok.

50

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

93

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian

hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan

format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : …

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Mau menerima pendapat teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi terhadap

permasalahan. 100

3 Memaksakan pendapat sendiri kepada

anggota kelompok. 100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

94

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif,

Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai 25 50 75 100

1 Intonasi

2 Pelafalan

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

95

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai 25 50 75 100

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

a. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Siswa memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Siswa mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai

berikut:

Instrumen Penilaian

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

96

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

97

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)

- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan siswa, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

98

2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama

b. Pertemuan Kedua

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali oleh

guru materi “Protista”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas

individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang

disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah

jam pelajaran selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................

Kelas/Semester : ........................

Mat Pelajaran : ........................

Ulangan Harian Ke : ........................

Tanggal Ulangan Harian : ........................

Bentuk Ulangan Harian : ........................

Materi Ulangan Harian : ........................

(KD/Indikator : ........................

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

99

KKM : ........................

No Nama

Siswa

Nilai

Ulangan

Indikator yang Belum

Dikuasai

Bentuk Tindakan

Remedial

Nilai Setelah

Remedial Ket.

1

2

3

4

dst,

b.Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk

soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan

dengan topik pembelajaran “Protista”. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi

siswa yang berhasil dalam pengayaan.

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Kingdom Protista

Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam

berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan.

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

101

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Mengedentifikasi ciri-ciri umum protista dan

peranannya dalam kehidupan

3.6.3 Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip

tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.

3.6.4 Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme

protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip

hewan.

3.6.5 Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan

organisme Protista.

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan II

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

3. Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.

4. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.

5. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.

D. Materi Pembelajaran

Kingdom Protista

• Protista mirip jamur

Jamur lendir (Myxomycota)

Jamur air (Oomycota)

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

102

• Protista mirip tumbuhan (Alga)

5. Alga hijau (Cholorophyta)

6. Alga coklat (Phaeophyta)

7. Alga keemasan (Chrysophta)

8. Alga merah (Rhodophyta)

• protista mirip hewan (protozoa)

Ciliata

Rhizopoda

Flagelata

Sporozoa

• Cara perkembangbiakan organisme protista

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi, ceramah, presentasi dan penugasan

Model : Think Talk Write (TTW)

F. Media Pembelajaran

Media :

lembar kerja Siswa

Bahan Presentasi (ppt)

Alat/Bahan :

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

103

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop

G. Sumber Belajar :

Buku Biologi BSE SMA/MA kelas X

Internet

Pertemuan Ke-2 (3x 45 menit)

Tahap

Kegiatan

Alokasi

Waktu

Guru Peserta Didik

Pendahuluan

1. Guru masuk kelas serta berisalam,

memeriksa kehadiran dan keadaan

siswa.”bagaimana keadaan kalian,

apakah ada yang tidak masuk hari

ini?” dan meminta ketua kelas untuk

memimpin doa.

2. Guru memberi apersepsi belajar

siswa mengajukan pertanyaan sesuai

dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru

dan ketua kelas memimpin doa.

2. Dengan tenang siswa memperhatikan

penjelasan guru

15

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

104

3. Memberikan motivasi kepada siswa

d. Memberikan gambaran

tentang pelajaran protista

dengan cara memperlihatkan

berupa gambar

e. Menyampaikan indikator

dan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai pada pertemuan

yang berlangsung

f. Mengajukan pertanyaan

3. Siswa memperhatikan gambar yang

ada di PPT dan kemudian

mendengarkan apa yang disampaikan

oleh guru

1. Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada

siswa dengan jalan demonstrasi atau

lewat bahan bacaan.

2. Mengorganisasi siswa kedalam

beberapa kelompok-kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa

2. Setiap siswa mendapat wacana

atau materi pelajaran untuk di

baca dan kemudian mencatat ide-

ide dari permasalahan tersebut.

3. Setiap siswa membentuk

kelompok sesuai dengan yang

diarahkan oleh guru atau sesuai

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

105

Kegiatan Inti

bagaimana cara membentuk kelompok

belajar dan melakukan transisi secara

efisien, kemudian guru memberikan

suatu permasalahan kepada siswa

untuk diselesaikan dengan teman

kelompoknya dengan itu siswa dapat

untuk berfikir, berbicara dengan

teman kelompoknya dan dapat

menuliskan diskusinya.

3. Membimbing kelompok belajar.

Guru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat mereka

dengan nomor yang

didapatkannya, kemudian siswa

menyelesaikan permaslahan yang

diberikan oleh guru berupa LKS

a. Think

Siswa kemudian memikirkan

jawaban dari permasalahan ada di

LKS

b. Talk

Siswa kemudian berbicara atau

berdiskusi dengan teman

kelompoknya menyenai jawaban

yang ditemukannya

c. Write

Siswa selanjutnya menuliskan

hasil dari diskusi dengan teman

kelompoknya menggunakan

120

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

106

mengerjakan tugas.

4. Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang dipelajari atau

masing-masing kelompok

mempersentasikan hasil diskusinya.

bahasanya sendiri.

4. Siswa mengerjakan tugas dengan

teman kelompoknya yang

dibimbing oleh guru.

5. Setiap perwakilan kelompok

mempersentasikan hasil

diskusinya. Kelompok yang

persentasi didepan kelas akan

menyampaikan jawaban dari

permasalahan pada materi

tersebut, kemudian kelompok

yang lain akan memberikan

tanggapan apabila ada yang

mereka kurang pahami.

1. Guru membimbing siswa

menyimpulkan pelajaran yang telah

dilakukan

2. Guru memberikan penghargaan

1. Bersama, guru dan siswa

menyimpulkan pelajaran yang telah

dilakukan.

2. Siswa lainnya memberikan

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

107

Penutup

kepada siswa yang telah

mempersentasikan dengan baik dan

benar.

3. Guru memberikan tugas kepada

peserta untuk mencari Protista yang

menguntunkan dan merugikan pagi

kehidupan.

4. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan berdoa dan mengucap salam.

penghargaan yaitu berupa tepuk

tangan.

3. Siswa mencacat tugas yang diberikan

oleh guru.

4. Siswa berdoa kemudian membalas

salam guru.

15

H. Penilaian Pembelajaran dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir):

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku siswa sehari-hari, baik terkait dalam proses

pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian

sikap

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

108

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

BS JJ TJ DS

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

109

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada siswa, maka siswa diberikan kesempatan untuk

menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan

terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria

penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan

oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Selama diskusi, saya ikut serta

mengusulkan ide/gagasan.

50 250 62,50 C

2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota

mendapatkan kesempatan untuk

berbicara.

50

3 Saya ikut serta dalam membuat

kesimpulan hasil diskusi kelompok.

50

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

110

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian

hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan

format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : …

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

111

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Mau menerima pendapat teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi terhadap

permasalahan. 100

3 Memaksakan pendapat sendiri kepada

anggota kelompok. 100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif,

Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

112

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala

Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai 25 50 75 100

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

a. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Siswa memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Siswa mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

113

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai

berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

114

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)

- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan siswa, seperti catatan, PR, dll

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

115

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)

H. Pertemuan Pertama

I. Pertemuan Kedua

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali oleh

guru materi “Protista”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas

individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang

disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah

jam pelajaran selesai).

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

116

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................

Kelas/Semester : ........................

Mat Pelajaran : ........................

Ulangan Harian Ke : ........................

Tanggal Ulangan Harian : ........................

Bentuk Ulangan Harian : ........................

Materi Ulangan Harian : ........................

(KD/Indikator : ........................

KKM : ........................

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

117

No Nama

Siswa

Nilai

Ulangan

Indikator yang Belum

Dikuasai

Bentuk Tindakan

Remedial

Nilai Setelah

Remedial Ket.

1

2

3

4

dst,

b.Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk

soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan

dengan topik pembelajaran “Protista”. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi

siswa yang berhasil dalam pengayaan.

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Kingdom Protista

Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam

berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan

alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan.

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

119

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

4.5 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai

peran protista dalam kehidupan

4.5.1 Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan

4.5.2 Mengidentifikasi protista yang

menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia.

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan III

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

6. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan.

7. Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia.

D. Materi Pembelajaran

• Peranan protista dalam kehidupan

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode : Diskusi, ceramah, presentasi dan penugasan

Model : Think Talk Write (TTW)

F. Media Pembelajaran

Media :

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

120

lembar kerja Siswa

Bahan Presentasi (ppt)

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop

G. Sumber Belajar :

Buku Biologi BSE SMA/MA kelas X

Internet

Pertemuan Ke-3 (2 x 45 menit)

Tahap

Kegiatan

Alokasi

Waktu

Guru Peserta Didik

Pendahuluan

1. Guru masuk kelas serta berisalam,

memeriksa kehadiran dan keadaan

siswa.”bagaimana keadaan kalian,

apakah ada yang tidak masuk hari

ini?” dan meminta ketua kelas untuk

memimpin doa.

2. Guru memberi apersepsi kemudian

1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru

dan ketua kelas memimpin untuk

berdoa.

2. Dengan tenang siswa memperhatikan

15

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

121

guru mengajukan pertanyaan sesuai

dengan pelajaran yang akan

dilakukan, seperti siapa yang pernah

terkena diare?

3. Memberikan motivasi kepada siswa

a. Memberikan gambaran tentang

contoh Protista yang

menguntungkan dan merugikan

dengan cara memperlihatkan

berupa gambar.

b. Menyampaikan indikator dan

tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai pada pertemuan yang

berlangsung

c. Mengajukan pertanyaan

penjelasan guru kemudian siswa

menjawab pertanyaan dari guru.

3. Siswa memperhatikan gambar yang

ada di PPT dan kemudian

mendengarkan apa yang disampaikan

oleh guru

1. Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada

siswa dengan jalan demonstrasi atau

lewat bahan bacaan.

2. Mengorganisasi siswa kedalam

1. Setiap siswa mendapat wacana

atau materi pelajaran untuk di

baca dan kemudian mencatat ide-

ide dari permasalahan tersebut.

2. Setiap siswa membentuk

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

122

Kegiatan Inti

beberapa kelompok-kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana cara membentuk kelompok

belajar dan melakukan transisi secara

efisien, kemudian guru memberikan

suatu permasalahan kepada siswa

untuk diselesaikan dengan teman

kelompoknya dengan itu siswa dapat

untuk berfikir, berbicara dengan

teman kelompoknya dan dapat

menuliskan diskusinya.

3. Membimbing kelompok belajar.

Guru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat mereka

kelompok sesuai dengan yang

diarahkan oleh guru atau sesuai

dengan nomor yang

didapatkannya, kemudian siswa

menyelesaikan permaslahan yang

diberikan oleh guru berupa LKS

a. Think

Siswa kemudian memikirkan

jawaban dari permasalahan ada di

LKS

b. Talk

Siswa kemudian berbicara atau

berdiskusi dengan teman

kelompoknya menyenai jawaban

yang ditemukannya

c. Write

Siswa selanjutnya menuliskan

hasil dari diskusi dengan teman

kelompoknya menggunakan

bahasanya sendiri.

120

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

123

mengerjakan tugas.

4. Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang dipelajari atau

masing-masing kelompok

mempersentasikan hasil diskusinya.

3. Siswa mengerjakan tugas dengan

teman kelompoknya yang

dibimbing oleh guru.

4. Setiap perwakilan kelompok

mempersentasikan hasil

diskusinya. Kelompok yang

persentasi didepan kelas akan

menyampaikan jawaban dari

permasalahan pada materi

tersebut, kemudian kelompok

yang lain akan memberikan

tanggapan apabila ada yang

mereka kurang pahami.

Penutup

1. Guru membimbing siswa

menyimpulkan pelajaran yang telah

dilakukan

2. Guru memberikan penghargaan

kepada siswa yang telah

mempersentasikan dengan baik dan

benar.

1. Bersama, guru dan siswa

menyimpulkan pelajaran yang telah

dilakukan.

2. Siswa lainnya memberikan

penghargaan yaitu berupa tepuk

tangan.

15

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

124

3. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan berdoa dan mengucap salam.

3. Siswa berdoa kemudian membalas

salam guru.

H. Penilaian Pembelajaran dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir):

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku siswa sehari-hari, baik terkait dalam proses

pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian

sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

BS JJ TJ DS

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

125

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada siswa, maka siswa diberikan kesempatan untuk

menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan

terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

126

penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan

oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Selama diskusi, saya ikut serta

mengusulkan ide/gagasan.

50 250 62,50 C

2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota

mendapatkan kesempatan untuk

berbicara.

50

3 Saya ikut serta dalam membuat

kesimpulan hasil diskusi kelompok.

50

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

127

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian

hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan

format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : …

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Mau menerima pendapat teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi terhadap

permasalahan. 100

3 Memaksakan pendapat sendiri kepada

anggota kelompok. 100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif,

Ya = 50 dan Tidak = 100

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

128

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai 25 50 75 100

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

129

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai 25 50 75 100

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

a. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Siswa memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Siswa mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai

berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

130

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

131

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)

- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan siswa, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

132

b. Pertemuan Kedua

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali oleh

guru materi “Protista”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas

individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang

disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah

jam pelajaran selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................

Kelas/Semester : ........................

Mat Pelajaran : ........................

Ulangan Harian Ke : ........................

Tanggal Ulangan Harian : ........................

Bentuk Ulangan Harian : ........................

Materi Ulangan Harian : ........................

(KD/Indikator : ........................

KKM : ........................

No Nama

Siswa

Nilai

Ulangan

Indikator yang Belum

Dikuasai

Bentuk Tindakan

Remedial

Nilai Setelah

Remedial Ket.

1

2

3

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

133

No Nama

Siswa

Nilai

Ulangan

Indikator yang Belum

Dikuasai

Bentuk Tindakan

Remedial

Nilai Setelah

Remedial Ket.

4

dst,

b.Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk

soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan

dengan topik pembelajaran “Protista”. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi

siswa yang berhasil dalam pengayaan.

Takalar, Desember 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Hasmawati Arni NIP. 19780610 200604 2 033 NIM. 105440000515

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 13 Takalar

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 13 Takalar

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

133

133

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

134

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1 “Protista”

Kompetensi Dasar:

3.6. Mengedentifikasi ciri-ciri umum protista dan

peranannya dalam kehidupan

Indikator:

3.6.1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan

pengamatan

3.6.2. Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya

Tujuan pembelajaran :

1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista

berdasarkan pengamatan

2. Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri

morpologinya

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

135

Petunjuk:

Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang telah

disediakan!

Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-langkah

kegiatan bila ada yang kurang jelas, mintalah penjelasan

dari guru.

Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk

menjawab soal-soal berikut

Setelah kamu menemukan pemecahan masalah tersebut

didiskusikan jawabanmu kepada teman-teman kelompokmu

Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah disediakan!

Kelompok :..........................

Nama anggota :..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

Kelas :..........................

Pertemuan :……………….

Hari/Tanggal :..........................

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

136

A. Konsep Materi

B. Berdasrakan konsep materi yang ada diatas, maka diskusiakanlah dengan

teman kelompokmu mengenai Protista!

1. Apa yang dimaksud dengan Protista ?

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

………………………………

2. Bagaimanakah ciri-ciri umum dari kingdom Protista ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………

“ KINGDOM PROTISTA “

Protista merupakan salah satu organisme yang bersifat

eukariotik artinya organisme tersebut telah memiliki

membrane pembungkus inti. Eukariota yang pertama ada ini

diduga merupakan evolusi dari nenek moyang organisme

prokariotik. Kata Protista berasal dari bahasa yunani yang

mengandung arti sesuatu yang sangat tua (protos “pertama”).

Protista pada umumnya memiliki jumlah sel tunggal

(uniseluler) tetapi ada juga yang tersusun atas banyak sel

(multiseluler). Meskipun uniseluler Protista sangant beraneka

ragam. Beberapa Protista dikatakan mirip dengan tumbuhan

karena berpigmen dan bersifat fotoautotrof, ada juga yang

bersifat heterotroph dan bergerak mirip seperti hewan, lalu

bersifat parasite & saprofit yang mirip seperti fungi.

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

137

3. Sebutkan macam-macam kelompok Protista ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………

4. Berdasarkan apa Protista dapat dikelompokkan ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………

Kesimpulan hasil diskusi

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………

Hari/tanggal Paraf guru Nilai

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

138

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

139

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2 “Protista”

Indikator :

3.6.3. Membedakan organisme protista mirip jamur,

mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan

pengamatan

3.6.4. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme

protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip

hewan.

3.6.5.Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan

organisme protista

4.6.1.Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan

4.6.2. Mengidentifikasi protista yang menguntungkan

atau merugikan bagi kehidupan manusia

Kompetensi Dasar :

3.6. Mengedentifikasi ciri-ciri umum protista dan

peranannya dalam kehidupan

4.6. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang

berbagai peran Protista dalam kehidupan

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

140

Tujuan pembelajaran :

a. Membedakan organisme protista mirip jamur, mirip

tumbuhan, dan mirip hewan

b. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme

protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan

c. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme

protista

d. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan

e. Mengidentifikasi protista yang menguntungkan atau

merugikan bagi kehidupan manusia

f.

Kelompok :..........................

Nama anggota :..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

Kelas :..........................

Pertemuan :……………….

Hari/Tanggal :..........................

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

141

Petunjuk:

Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang telah

disediakan!

Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-langkah

kegiatan bila ada yang kurang jelas, mintalah penjelasan

dari guru.

Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk

menjawab soal-soal berikut

Setelah kamu menemukan pemecahan masalah tersebut

didiskusikan jawabanmu kepada teman-teman kelompokmu

Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah disediakan!

1. Diskusikan dengan teman kelompokmu nama dan ciri-ciri dari gambar di

bawah ini !

a. Protista mirip hewan

………………………………………

……………………………………….

……………………………………….

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

142

………………………………………….

b. Protista mirip tumbuhan

……………………………………

…………………………………….

……………………………………..

……………………………………..

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

143

c. Protista mirip jamur

……………………………………….

………………………………………..

2. Jodohkanlah table dibawah ini !

Kelompok protozoa

Ciri-ciri

Ciliate Tidak memiliki alat gerak

Sporozoa Bulu cambuk

Flagellate Kaki semu

Rhizopoda Bulu getar

3. Tuliskan cara perkembangbiakan protista sebagai berikut ini!

a. Protista mirip hewan (Protozoa)

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

144

b. Protista mirip tumbuhan

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

c. Protista mirip jamur

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………

4. Diskusikan dengan kelompokmu, apa sajakah peranan protista dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan buku literatur yang kalian baca?

a. Peranan Protista yang menguntung dalam kehidupan!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

b. Peranan Protista yang merugikan dalam kehidupan!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

145

Kesimpulan:

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Hari/tanggal Paraf guru Nilai

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

146

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

147

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3

“Protista”

Kompetensi Dasar :

4.6. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai

peran Protista dalam kehidupan

Indikator :

4.6.1. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan

4.6.2. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan atau

merugikan bagi kehidupan manusia

Tujuan pembelajaran :

1. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan

2. Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan atau

merugikan bagi kehidupan manusia

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

148

Petunjuk:

Tuliskan nama anggota kelompok pada kertas yang

telah disediakan!

Lakukan kegiatan diskusi sesuai dengan langkah-

langkah kegiatan bila ada yang kurang jelas,

mintalah penjelasan dari guru.

Bekerjasama dengan teman sekelompokmu untuk

menjawab soal-soal berikut

Setelah kamu menemukan pemecahan masalah

tersebut didiskusikan jawabanmu kepada teman-

teman kelompokmu

Tuliskan hasil diskusi di kertas yang telah

disediakan!

A. Pendahuluan

Protista adalah sebuah kingdom yang beragam, termasuk semua organisme

eukariotik yang bukan hewan, maupun tumbuhan, atau jamur. Untuk

klasifikasi, protista dibagi menjadi tiga kelompok: protista seperti hewan,

protista seperti tumbuhan, dan protista seperti jamur. Kingdom Protista

memiliki peranan bagi kehidupan. Peran tersebut dapat menguntungkan dan

juga dapat merugikan

Kelompok :..........................

Nama anggota :..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

Kelas :..........................

Pertemuan :……………….

Hari/Tanggal :..........................

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

149

B. Langkah Kerja

1. Diskusikan dengan kelompokmu, apa sajakah peranan protista dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan buku literatur yang kalian baca?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………

2. Tuliskan apa saja hasil diskusi kalian!

a. Peranan Protista yang menguntung dalam kehidupan!

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

........................................

b. Peranan protistan yang merugikan dalam kehidupan!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

150

Kesimpulan:

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Hari/tanggal Paraf guru Nilai

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

151

SOAL POS-TEST

Nama :

Kelas :

No urut absen :

Mata pelajaran :

Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar !

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk kingdom Protista

ditunjukkan oleh gambar bernomor ?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

2. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini :

1. Bersifat prokariotik

2. Bersifat eukariotik

3. Uniseluler dan multiseluler sederhana

4. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan

5. Dapat mengkristal

Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang termasuk dalam kingdom

Protista…

a. 1,3,6

b. 2,3,5

c. 2,4,5

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

152

d. 2,3,4

e. 1,4,6

3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki membrane inti dari ciri

tersebut maka Protista dikatakan sebagai organisme…

a. Prokariotik

b. Eukariotik

c. Multiseluler

d. Uniseluler

e. Autotrof

4. Perhatikan pernyataan berikut

1. Merupakan organisme bukan hewan/tumbuhan

2. Merupakan organisme eukariotik uniseluler/multiseluler

3. Merupakan organisme eukariotik awal turunan prokariotik

4. Umumnya ditemukan di air (air laut, air tawar)

5. Termasuk plankton

Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-ciri……….

a. Protista

b. Virus

c. Jamur

d. Bakteri

e. Monera

5. Perhatikan gambar dibawah ini:

Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel yang ditunjukan oleh gambar

dengan tanda panah bernomor 4 adalah…

a. Sebagai osmoregulator

b. Sebagai tempat mencerna makanan

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

153

c. Sebagai alat reproduksi

d. Sebagai saluran pencernaan

e. Sebagai mulut paramecium

6. Kingdom Protista yang begitu beragam, mempunyai sedikit persamaan antara

anggotanya adalah…

a. berdinding sel, eukariotik

b. mendapatkan makanan secara heterotrof, eukariotik

c. mendapatkan makanan secara heterotroph, prokariotik

d. pengambilan makanan secara autotroph, eukariotik

e. melakukan respirasi aerobic seluler dalam mitokondria

7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase seperti amoeba (plasmodial)

dan berpigmen terang di masukkan dalam kelas…

a. Acrasiomycota

b. Oomycota

c. Zygomicota

d. Myxomycota.

e. Basidiomycota

8. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara bergerak dari protozoa

adalah denan cara

a. Mengamati melalui kaca pembesar

9. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga protozoadisebut sebagai

predator bakteri

a. Pagositosis

b. Pencernaan intraseluler

c. Adsorbpsi

d. Penggunaan enzim pencernaan

e. Pencernaan ekstraseluler

b. Mengamati langsung secara observasi

c. Mengamati menggunakan mikroskop

d. Mengamati dengan menggunakan teleskop

e. Mengamati dengan mengggunakan alat bedah

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

154

10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat resa karena mengira

air laut tersebut mengandung darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut

terdapat alga atau ganggang . ganggang tersebut jenis…….

a. Cholorophta

b. Phaeophyta

c. Rhodophyta

d. Chrysophyta

e. Dinoflagellata

11. perhatikan pernyataan dibawah ini!

Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam kelompok alga sedangkan

Protista yang bersifat saprofit dan parasite masuk dalam kelompok Protista

mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok

protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat

didasarkan atas…

a. cara memperoleh makanan

b. habitat

c. reproduksinya

d. alat geraknya

e. pigmen tubuhnya

12. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah..

a. Pada daur hidupnya ada fase vegetative dan fase generative

b. Memiliki klorofil dan bersifat autotroph

c. Dapat bergerak dengan kaki semu dan bersifat heterotrof

d. Memiliki tubuh talus dan tidak memiliki alat gerak

e. Memiliki klorofil dan bergerak dengan bulu cambuk

13. kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam kelompok Protista yang

dapat menghasilkan makanan sendiri dengan fotosintesis adalah…

a. protozoa

b. alga

c. myxomycota

d. oomycota

e. ciliate

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

155

14. Pada protista mirip hewan, memiliki banyak alat gerak salah satunya yaitu

alat gerak berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut

a. Flagel

b. Silia

c. Bulu cambuk

d. Sel api

e. Pseudopodia

15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di permukaan dengan warna

hijau mendominasi. Hal ini disebabkan oleh alga jenis

a. Crhysophyta

b. Chlorophyta

c. Rhodophyta

d. Phaeophyta

e. Mycomycota

16. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di pantai, lalu mereka

menemuakan hewan yang dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas

di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Setelah

diamati ani dan rani berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah…

a. amoeba

b. trypanosome dan trichomonas

c. paramecium caudatum

d. paramecium sp

e. nyctoterus ovalis

17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta berbentuk koloni tak bergerak.

Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala.

Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan

secara seksual dengan konjugasi, maka heawan tersebut adalah…

a. volvox

b. spirogyra dan oedogonium

c. chara dan ulfa

d. volvox dan hydrodictyon

e. hydrodictyon

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

156

19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium :

1. Merozoit

2. Tropozoit

3. Sporozoit

4. Zigot

5. Gametosit

6. Oosista

7. Ookinet

Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara berurutan dari fase aseksual ke

fase seksual berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…

a. 1-3-5-6-2-4-7

b. 1-2-5-4-6-7-3

c. 2-1-3-5-4-7-6

d. 2-3-1-5-6-4-7

e. 3-2-1-5-4-7-6

20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan makanan cukup maka

jamur air akan melakukan reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet

yaitu dengan…

a. Aseksual dengan konjugasi

b. Seksual dengan pembentukan anteredium dan ooganium

c. Aseksual dengan pembelahan biner

d. Seksual dengan zoospore

e. Aseksual dengan zoospore berflagel dua

18. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu makhluk kecil yang bergerak-

gerak, dengan ciri-ciri gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan

hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-kawan berkesimpulan

bahwa makhluk kecil ini adalah….

a. Rhizopoda

b. Sporozoa

c. Foraminifera

d. Ciliata

e. Flagellata

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

157

e. ammonia

22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air sehingga merupakan

komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan

berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika kedudukan alga

dalam ekosistem perairan adalah sebagai…

a. Konsumen karena menkonsumsi CO2 untuk berfotosintesis

b. Produsen karena dapat berfotosintetis

c. Pengurai kerena umumnya berukuran kecil

d. Konsumen karena menjadi makanan organisme lain

e. Produsen karena membusukkan sia-sisa organisme

e. Menyebabkan booming di perairan

21. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga ditumbuhi ganggang

terdapat gelembung-gelembung yang menempel di dinding kolam.

Gelembung udara ini berisi gas…

a. nitrogen

b. oksigen

c. karbon dioksida

d. karbon monoksida

23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga, kecuali

a. Mengakibatkan pencemaran air

b. Kadar oksigen terlarut menjadi berkurang

c. Perairan menjadi keruh

d. Sebagai fitoplankton di permukaan air

24. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan farmasi salah satu

contohnya sebagai pembuatan es krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut

dikarenakan alga cokelat memiliki…

a. Zat kersik

b. Klorifil

c. Kalsium karbonat

d. Algin (asam alginat)

e. Manan/xilan

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

158

25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk industry makanan dan

dimanfaatkan sebagai sayuran adalah….

a. Turbinaria dan Oscillatoria

b. Chlorella dan Ulva sp

c. Euchema dan Oscillatoria

d. Chlorella dan Euchema

e. Spirogvra dan Oscillatoria

26. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan yang menyebabkan

penyakit busuk pada kentang adalah…

a. Phytopora

b. Phytium

c. Saprolegnia

d. Downey mildew

e. Fuligo varians

27. Banyak masyarakat yang terserang penyakit malaria yang disebabkan oleh

plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara nyamuk…….

a. Aedes aegypti

b. Aedes albopictus

c. Culex

d. Anopheles jantan

e. Anopheles betina

28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton dan bentos. Salah satu

peranan zooplankton dan bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis

Protista tersebut adalah….

a. Alga

b. Oomycota

c. Chlorophyta

d. Rhodophyta

e. Protozoa

29. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan baru yang menghasilkan

karbohidrat, protein dan lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah…

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

159

a. Chlorella

b. Eucheuma

c. Diatom

d. Sargassum

e. Ochromonas

30. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan

abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang

cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di kolam tersebut terdapat

banyak alga, sehingga membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar

kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu….

a. Menjaga alga agar tetap di kolam

b. Mengurangi alga yang ada di kolam

c. Menambahkan ikan kolam

d. A dan B benar

e. Semua benar

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

160

160

KISI-KISI SOAL INSTRUMEN

TINGKAT KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PROTISTA

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Materi : Protista

Indikator Soal

Jenjang Kognitif

Soal

Kunci

Jawaban

Skor

C

1

C

2

C

3

C

4

C

5

3.6. 1.

Mendeskripsikan ciri-

ciri umum Protista

berdasarkan

pengamatan

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar diatas, organisme yang termasuk

kingdom Protista ditunjukkan oleh gambar bernomor

E

1

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

161

?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

2. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini :

a. Bersifat prokariotik

b. Bersifat eukariotik

c. Uniseluler dan multiseluler sederhana

d. Dinding sel tersusun atas peptidoglikan

e. Dapat mengkristal

Berdasarkan ciri-ciri diatas, sebutkanlah 3 ciri yang

termasuk dalam kingdom Protista…

a. 1,3,6

b. 2,3,5

c. 2,4,5

d. 2,3,4

e. 1,4,6

3. Protista merupakan organisme yang telah memiliki

membrane inti dari ciri tersebut maka Protista

dikatakan sebagai organisme…

a. prokariotik

b. eukariotik

c. multiseluler

d. uniseluler

e. autotroph

D

B

1

1

3.6.2 Mengenali 4. Perhatikan pernyataan berikut

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

162

Protista

berdasarkan

ciri-ciri

morpologin

ya

1) Merupakan organisme bukan hewan/tumbuhan

2) Merupakan organisme eukariotik

uniseluler/multiseluler

3) Merupakan organisme eukariotik awal turunan

prokariotik

4) Umumnya ditemukan di air (air laut, air tawar)

5) Termasuk plankton

Pernyataan tersebut merupakan merupakan ciri-

ciri……….

a. Protista

b. Virus

c. Jamur

d. Bakteri

e. Monera

A

1

3.6.3. Membedakan

organisme Protista

mirip jamur, mirip

tumbuhan, dan mirip

hewan berdasarkan

pengamatan.

5. Perhatikan gambar dibawah ini:

Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel yang

ditunjukan oleh gambar dengan tanda panah

bernomor 4 adalah…

A

1

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

163

a. sebagai osmoregulator

b. sebagai tempat mencerna makanan

c. sebagai alat reproduksi

d. sebagai saluran pencernaan

e. sebagai mulut paramecium

6. Kingdom Protista yang begitu beragam, mempunyai

sedikit persamaan antara anggotanya adalah…

a. berdinding sel, eukariotik

b. mendapatkan makanan secara heterotrof,

eukariotik

c. mendapatkan makanan secara heterotroph,

prokariotik

d. pengambilan makanan secara autotroph,

eukariotik

e. melakukan respirasi aerobic seluler dalam

mitokondria

7. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase

seperti amoeba (plasmodial) dan berpigmen terang di

masukkan dalam kelas…

a. Acrasiomycota

b. Oomycota

c. Zygomicota

d. Myxomycota.

e. Basidiomycota

8. Untuk melihat dan mengamati bentuk tubuh dan cara

bergerak dari protozoa adalah denan cara a. mengamati melalui kaca pembesar

b. mengamati langsung secara observasi

A

C

B

C

1

1

1

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

164

c. mengamati menggunakan mikroskop

d. mengamati dengan menggunakan teleskop

e. mengamati dengan mengggunakan alat bedah

9. Protozoa memakan bakteri dengan cara…sehingga

protozoadisebut sebagai predator bakteri

a. Pagositosis

b. pencernaan intraseluler

c. adsorbpsi

d. penggunaan enzim pencernaan e. pencernaan ekstraseluler

10. Pada malam hari air laut terlihat merah, masyarakat

resa karena mengira air laut tersebut mengandung

darah, setelah diteliti ternyata air laut tersebut

terdapat ganggang .sehingga jenis ganggang tersebut

adalah…….

a. Cholorophta

b. Phaeophy

c. Rhodophyta

d. Hrysophyta

e. Dinoflagellata

3.6.4. Menjelaskan

dasar pengelompokkan

organisme Protista

mirip jamur, mirip

tumbuhan dan mirip

hewan

11. perhatikan pernyataan dibawah ini!

Protista yang dapat berfotosintetis masuk ke dalam

kelompok alga sedangkan Protista yang bersifat

saprofit dan parasite masuk dalam kelompok Protista

mirip jamur dan Protista yang bersifat heterotrofik

masuk ke dalam kelompok protozoa. Berdasarkan

pernyataan tersebut pengelompokkan Protista dapat

didasarkan atas…

A

1

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

165

a. cara memperoleh makanan

b. habitat

c. reproduksinya

d. alat geraknya

e. pigmen tubuhnya

12. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sporozoa adalah..

a. pada daur hidupnya ada fase vegetative dan fase

generative

b. memiliki klorofil dan bersifat autotroph

c. dapat bergerak dengan kaki semu dan bersifat

heterotrof

d. dmemiliki tubuh talus dan tidak memiliki alat gerak

e. memiliki klorofil dan bergerak dengan bulu cambuk

13. kelompok kingdom Protista yang termasuk dalam

kelompok Protista yang dapat menghasilkan

makanan sendiri dengan fotosintesis adalah…

a. protozoa

b. alga

c. myxomycota

d. oomycota

e. ciliate

14. Pada Protista mirip hewan, memiliki banyak alat

gerak salah satunya yaitu alat gerak berupa aliran isi

sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut

a. Flagel

b. Silia

c. Bulu cambuk

d. Sel api

e. Pseudopodia

A

B

C

1

1

1

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

166

15. Pada sebuah kolam terdapat perubahan warna air di

permukaan dengan warna hijau mendominasi. Hal

ini disebabkan oleh alga jenis

a. crhysophyta

b. chlorophyta

c. rhodophyta

d. phaeophyta

e. mycomycota

16. Ani dan rani mengamati bentuk tubuh hewan di

pantai, lalu mereka menemuakan hewan yang dapat

berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di

tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung

makanan. Setelah diamati ani dan rani

berkesimpulan bahwa hewan tersebut adalah…

a. amoeba

b. trypanosome dan trichomonas

c. paramecium caudatum

d. paramecium sp

e. nyctoterus ovalis

17. Coba kalian perhatiakan hewan chlorophyta

berbentuk koloni tak bergerak. Banyak terdapat di

air tawar dan bentuk koloninya seperti jala.

Berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan

fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan

konjugasi, maka heawan tersebut adalah…

a. volvox

b. spirogyra dan oedogonium

c. chara dan ulfa

B

A

D

1

1

1

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

167

d. volvox dan hydrodictyon

e. hydrodictyon

18. Budi dan kawan-kawannya mengamati suatu

makhluk kecil yang bergerak-gerak, dengan ciri-ciri

gerakan sangan cepat, mempunyai bulu cambuk, dan

hanya terdiri dari satu sel sehingga budi dan kawan-

kawan berkesimpulan bahwa makhluk kecil ini

adalah….

a. rhizopoda

b. sporozoa

c. foraminifera

d. ciliata

e. flagellate

E

1

3.6.5. Menjelaskan

cara-cara

perkembangbiakan

organisme protisata

19. Dibawah ini adalah siklus hidup plasmodium :

1. Merozoit

2. Tropozoit

3. Sporozoit

4. Zigot

5. Gametosit

6. Oosista

7. Ookinet

Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara

berurutan dari fase aseksual ke fase seksual

berdasarkan urutan nomor yang ada diatas…

a. 1-3-5-6-2-4-7

b. 1-2-5-4-6-7-3

C

1

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

168

c. 2-1-3-5-4-7-6

d. 2-3-1-5-6-4-7

e. 3-2-1-5-4-7-6

20. Dalam kondisi yang menguntungkan dan persediaan

makanan cukup maka jamur air akan melakukan

reproduksi yang tidak melakukan penyatuan gamet

yaitu dengan…

a. seksual dengan konjugasi

b. seksual dengan pembentukan anteredium dan

ooganium

c. aseksual dengan pembelahan biner

d. seksual dengan zoospore

e. aseksual dengan zoospore berflagel dua

E

1

4.6.1. Memberi contoh

peranan Protista bagi

kehidupan

21. Pada siang hari, di dalam kolam air tawar yang juga

ditumbuhi ganggang terdapat gelembung-gelembung

yang menempel di dinding kolam. Gelembung udara

ini berisi gas…

a. nitrogen

b. oksigen

c. karbon dioksida

d. karbon monoksida

e. ammonia

22. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air

sehingga merupakan komponen yang penting dalam

B

1

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

169

rantai makanan di ekosistem perairan berdasarkan

pernyataan tersebut maka dapat dianalisis jika

kedudukan alga dalam ekosistem perairan adalah

sebagai…

a. konsumen karena menkonsumsi CO2 untuk

berfotosintesis

b. produsen karena dapat berfotosintetis

c. pengurai kerena umumnya berukuran kecil

d. konsumen karena menjadi makanan organisme

lain

e. produsen karena membusukkan sia-sisa

organisme

23. Berikut ini dampak negative dari adanya alga,

kecuali

a. mengakibatkan pencemaran air

b. kadar oksigen terlarut menjadi berkurang

c. perairan menjadi keruh

d. sebagai fitoplankton di permukaan air

e. menyebabkan booming di perairan

24. Alga cokelat bermanfaat bagi industry makanan dan

farmasi salah satu contohnya sebagai pembuatan es

krim dan kapsul untuk obat, hal tersebut dikarenakan

alga cokelat memiliki…

a. zat kersik

b. klorifil c. kalsium karbonat

d. algin (asam alginat)

B

D

D

1

1

1

Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

170

e. manan/xilan

4.6.2. Mengidentifikasi

Protista yang

menguntungkan/merugi

kan bagi kehidupan

manusia

25. Beberapa jenis alga yang bermanfaat untuk industry

makanan dan dimanfaatkan sebagai sayuran

adalah….

a. turbinaria dan Oscillatoria

b. chlorella dan Ulva sp

c. euchema dan Oscillatoria

d. chlorella dan Euchema

e. spirogvra dan Oscillatoria

26. Jamur air yang berperan merugikan bagi kehidupan

yang menyebabkan penyakit busuk pada kentang

adalah…

a. Phytopora

b. Phytium

c. Saprolegnia

d. downey mildew

e. fuligo varians

27. Banyak masyarakat yang terserang penyakit malaria

yang disebabkan oleh plasmodium yang masuk

kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Plasmodium masuk kedalam tubuh manusia melalui

perantara nyamuk…….

a. aedes aegypti

b. aedes albopictus

c. culex

d. anopheles jantan

e. anopheles betina

A

B

D

1

1

1

Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

171

28. Protista yang hidup diperairan adalah zooplankton

dan bentos. Salah satu peranan zooplankton dan

bentos di perairan sebagai sumber makanan jenis

Protista tersebut adalah….

a. Alga

b. Oomycota

c. Chlorophyta

d. Rhodophyta

e. protozoa

29. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan

baru yang menghasilkan karbohidrat, protein dan

lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah…

a. Chlorella

b. Eucheuma

c. Diatom

d. Sargassum

e. ochromonas

30. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri

dari komponen biotik dan abiotic. Ikan-ikan yang

hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang

cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di

kolam tersebut terdapat banyak alga, sehingga

membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar

kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu….

a. menjaga alga agar tetap di kolam

b. mengurangi alga yang ada di kolam

c. menambahkan ikan kolam

d. a dan b benar

E

D

B

1

1

1

Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

172

e. semua benar

29. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber makanan

baru yang menghasilkan karbohidrat, protein dan

lemak dengan kloroplas seperti mangkuk ialah…

a. Chlorella

b. Eucheuma

c. Diatom

d. Sargassum

e. ochromonas

30. Kolam disekolah merupakan ekosistem yang terdiri

dari komponen biotik dan abiotic. Ikan-ikan yang

hidup dalam kolam harus mendapat oksigen yang

cukup untuk kelangsungan hidupnya. Namun, di

kolam tersebut terdapat banyak alga, sehingga

membuat ikan banyak yang mati, cara menjaga agar

kelangsungan hidup ikan tetap terjaga yaitu….

a. menjaga alga agar tetap di kolam

b. mengurangi alga yang ada di kolam

c. menambahkan ikan kolam

d. a dan b benar

e. semua benar

Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

173

173

Pedoman Penskoran Posttest

Setiap soal masing-masing diberi skor maksimal 1 (satu) dengan ketentuan :

Skor 0, jika salah atau tidak menjawab

Skor 1, jika jawaban benar

Menggunakan rumus:

Skor = x 100

Keterangan:

B : banyaknya butir soal yang dijawab benar

N : banyaknya butir soal

D.6 PEDOMAN PENSKORAN POSTTEST

Page 191: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

174

Page 192: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

175

Page 193: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

176

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Kelas : X IPA2 (Eksperimen)

Materi : Protista

Petunjuk Pengisian :

1. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya

pembelajaran.

2. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran

berlangsung.

3. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan

siswa.

4. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.

No AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI PERTEMUAN KE

1 2 3

Pendahuluan

1 Kehadiran peserta didik

2 Siswa yang menanggapi salam dari guru dan

berdoa bersama

3 Siswa yang memperhatikan apersepsi dan

termotivasi untuk mulai belajar

4 Siswa yang memperhatikan gambar dan

penjelasan yang diberikan guru

5 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru

6 Siswa yang memperhatikan guru dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran

7 Siswa yang mengikuti perintah guru saat

pembagian kelompok dengan teratur

Kegiatan Inti

8 Siswa memperhatikan LKS yang dibagikan

Page 194: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

177

oleh guru

9 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya sesuai

yang di LKS

10 Siswa yang menjalankan tugasnya masing-

masing

11 Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat

berdikusi dengan kelompoknya

12 Siswa menuliskan hasil diskusi kelompoknya

dalam bentuk tulisan

13 Siswa menyampaikan hasil diskusinya pada

setiap kelompok

14 Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar

diskusi siswa yang diberikan

15

Siswa yang mengemukakan pendapatnya atau

memberikan tanggapan saat kelompok lain

menyampaikan hasil diskusinya

Kegiatan Penutup

16 Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran

hari ini

17 Siswa yang memperhatikan peyampaian guru

untuk pertemuan selanjtnya

18 Siswa yang berdoa dan menjawab salam

Keterangan skala penilaian:

(0-20)% = tidak aktif

(21-40)% = kurang aktif

(41-60)% = cukup aktif

(61-80)% = aktif

(81-100)% = sangat aktif

Takalar, Desember 2019

Pengamat,

Arni

Page 195: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

178

LAMPIRAN E

LEMBAR JAWABAN

Page 196: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

179

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Kelas : X IPA2 (Eksperimen)

Materi : Protista

Petunjuk Pengisian :

5. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya

pembelajaran.

6. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran

berlangsung.

7. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan

siswa.

8. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.

No AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI PERTEMUAN KE

1 2 3

Pendahuluan

1 Kehadiran peserta didik 24 26 26

2 Siswa yang menanggapi salam dari guru dan

berdoa bersama

24 26 26

3 Siswa yang memperhatikan apersepsi dan

termotivasi untuk mulai belajar

24 26 26

4 Siswa yang memperhatikan gambar dan

penjelasan yang diberikan guru

24 26 26

5 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 9 13 18

6 Siswa yang memperhatikan guru dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran

11 15 19

7 Siswa yang mengikuti perintah guru saat

pembagian kelompok dengan teratur

24 26 26

Kegiatan Inti

8 Siswa memperhatikan LKS yang dibagikan 24 26 26

Page 197: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

180

oleh guru

9 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya sesuai

yang di LKS

24 26 26

10 Siswa yang menjalankan tugasnya masing-

masing

13 17 21

11 Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat

berdikusi dengan kelompoknya

16 20 24

12 Siswa menuliskan hasil diskusi kelompoknya

dalam bentuk tulisan

5 5 5

13 Siswa menyampaikan hasil diskusinya pada

setiap kelompok

5 5 5

14 Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar

diskusi siswa yang diberikan

24 26 26

15

Siswa yang mengemukakan pendapatnya atau

memberikan tanggapan saat kelompok lain

menyampaikan hasil diskusinya

3 3 3

Kegiatan Penutup

16 Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran

hari ini

2 2 2

17 Siswa yang memperhatikan peyampaian guru

untuk pertemuan selanjtnya

24 26 26

18 Siswa yang berdoa dan menjawab salam 24 26 26

Rata-rata 304 304 357

Persentase 64,96 72,65 76,28

Keterangan skala penilaian:

(0-20)% = tidak aktif

(21-40)% = kurang aktif

(41-60)% = cukup aktif

(61-80)% = aktif

(81-100)% = sangat aktif

Takalar, Desember 2019

Pengamat,

Arni

Page 198: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

181

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Nama Sekolah : SMA Negeri 13 Takalar

Kelas : X IPA 3 (Kontrol)

Materi : Protista

Petunjuk Pengisian :

1. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya

pembelajaran.

2. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran

berlangsung.

3. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan

siswa.

4. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.

No AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI PERTEMUAN KE

1 2 3

Pendahuluan

1. Siswa yang menanggapi salam dari guru dan

berdoa bersama 26 26 26

2. Siswa yang memperhatikan apersepsi dan

termotivasi untuk mulai belajar 26 26 26

3. Siswa yang memperhatikan gambar dan

penjelasan yang diberikan guru 26 26 26

4. Siswa yang menanggapi pertanyaan guru 4 6 6

5. Siswa yang memperhatikan guru dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran 26 26 26

6. Siswa yang mengikuti perintah guru saat

pembagian kelompok dengan teratur 26 26 26

Kegiatan Inti

7. Siswa menyimak materi yang di sampaikan guru 26 26 26

8. Siswa yang menyampaikan pendapat ketika

berdiskusi dalam kelompok sendiri 3 3 4

9. Siswa yang bertanya pada saat diskusi/ 4 4 6

Page 199: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

182

pembelajaran berlangsung

10. Siswa yang menjalankan tugasnya masing-

masing 26 26 26

11. Siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya

saat berdikusi antar kelompok 5 5 5

12. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat

kelompok lain menyampaikan hasil diskusinya 3 5 5

13.

Siswa yang menanggapi pendapat teman ketika

berdiskusi dalam kelompok maupun pada saat

penyampaian hasil diskusi

2 2 5

14. Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar

diskusi siswa yang diberikan 26 26 26

Kegiatan Penutup

15. Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran

hari ini 2 3 3

16. Siswa yang memperhatikan peyampaian guru

untuk pertemuan selanjtnya 26 26 26

17. Siswa yang berdoa dan menjawab salam 26 26 26

Rata-rata 283 288 294

Presentase 64,02 65,15 66,51

Keterangan skala penilaian:

(0-20)% : Tidak aktif

(21-40)% : Kurang aktif

(41-60)% : Cukup aktif

(61-80)% : Aktif

(81-100)% : Sangat aktif

Takalar, Desember 2019

Pengamat,

Arni

Page 200: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

183

LAMPIRAN F

VALIDITAS INSTRUMEN

Page 201: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

184

Page 202: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

185

Page 203: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

186

Page 204: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

187

Page 205: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

188

Page 206: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

189

Page 207: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

190

Page 208: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

191

Page 209: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

192

Page 210: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

193

Page 211: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

194

Page 212: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

195

Page 213: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

196

Page 214: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

197

Page 215: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

198

Page 216: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

199

Page 217: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

200

Page 218: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

201

Page 219: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

202

Page 220: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

203

Page 221: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

204

Page 222: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

205

Page 223: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

206

Page 224: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

207

Page 225: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

208

Page 226: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

209

Page 227: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

210

Page 228: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

211

Page 229: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

212

Page 230: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

213

Page 231: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

214

Page 232: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

215

Page 233: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

216

Page 234: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

217

LAMPIRAN G

PERSURATAN DAN DOKUMENTASI

Page 235: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

218

Page 236: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

219

Page 237: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

220

Page 238: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

221

DOKUMENTASI

Kelas Eksperimen

Proses pembelajaran

Kelas X IPA2

Page 239: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

222

Kelas Kontrol

Proses pembelajaran

Kelas X IPA3

Page 240: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

223

Page 241: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

224

Page 242: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

225

Page 243: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

226

Slide 1

Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap

Hasil Belajar Kognitif Biologi Materi Protista Siswa Kelas X

SMA Negeri 13 Takalar

Arni

Pendidikan Biologi

Slide 2 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan hal penting dalam

proses pembentukan sumber daya manu

sia. Melalui pendidikan, manusia

memperoleh ilmu pengetahuan dan

pengalaman empirik yang sangat

berguna bagi kehidupannya

BAB I

Mengelola kegiatan pembelajaran, guru

perlu merencanakan tugas dan alat belajar

yang menantang

hasil observasi yang dilakukan di SMA NEGERI

13 TAKALAR di mana ditemukan beberapa masa

lah yaitu model pembelajaran yang digunakan

masih belum bervariasi, siswa mengalami kesuli

tan dalam memahami materi yang disampaikan

oleh guru, dan aktivitas belajar siswa selama pr

oses pembelajaran tergolong kurang aktif.

Penggunaan model pembelajaran Think Talk Write (T

TW) ini, dimana siswa tidak merasa jenuh dengan pe

mbelajaran biologi, dan dengan model ini siswa bisa

mengkaitkan

pembelajarannya dengan kehidupan sehari-hari

Page 244: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

227

Slide 3 BAB 1

B

RUMUSAN MASALAH

C

TUJUAN

PENELITIAN

D

MANFAAT

PENELITIAN

• Manfaat Teoritis

• Manfaat Praktis

Slide 4

1

2

MODEL PEMBELAJARAN BAB II

Hubungan Model

Pembelajaran dengan Materi

3

Hasil Belajar

Pembelajaran dengan model think talk

write (TTW) menekankan aktivitas

guru dan siswa melalui beberapa

tahapan, yaitu think (berpikir), talk

(berbicara), dan write menulis). Tahap

think yaitu tahap berpikir dimana

siswa memikirkan jawaban atau

penyelesaian dari pertanyaan yang

diberikan oleh guru. Tahap talk yaitu b

erkomunikasi dengan kata-kata atau b

ahasa yang mereka pahami. Tahap wri

te merupakan kegiatan komunikasi le

wat tulisan atau proses dimana siswa

menuangkan gagasan atau ide-idenya

dalam bentuk tulisan.

Model Pembelajaran

Think Talk Write (TTW)

Hasil belajar merupakan suatu indikator

yang dapat menunjukkan tingkat kemampuan

dan pemahaman siswa dalam belajar

Dimana materi protista sulit untuk dipahami karena protista mem

erlukan tingkat pemahaman dan pengamatan yang tinggi, sehingga

dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

siswa akan diajak untuk berpikir dan lebih memahami mengenai

materi protista itu sendiri, kemuadian siswa akan berbicara dari p

roses pengamatan yang dilakukan dan menuliskan materi yang tel

ah dipahami dari meteri protista, sehingga siswa dapat mamahami

materi protista yang disampaikam oleh guru dan diharapkan dapa

t meningkatkan hasil belajar siswa.

Slide 5 PENELITIAN

RELEVAN 1. Penelitian yang dilakukan oleh Muchamad

Afcariono yaitu pengaruh model pembelajaran

think talk write (TTW) terhadap hasil belajar

biologi menunjukkan hasil positif.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Armini (2017) yang menu

njukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil

belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan siswa yang

dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Model p

embelajaran Think Talk Write (TTW) efektif dalam mening

katkan hasil belajar khususnya mata pelajaran IPA karena

dapat meminimalisir kesulitan yang dihadapi siswa secar

a tertulis serta membiasakan siswa belajar secara kelomp

ok sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam s

uatu kegiatan pembelajaran.

Page 245: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

228

Slide 6 KERANGKA PIKIR BAB II

Permasalahan pada proses pembelajaran yang terjadi di

SMA Negeri 13 Takalar

Model pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Diharapkan memberikan pengaruh posistif yang

signifikan pada peningkatan hasil belajar siswa.

Rendahnya hasil belajar siswa

Siswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran

Slide 7 HIPOTESIS BAB II

Terdapat pengaruh model pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil b

elajar kognitif biologi materi protista siswa kelas X SMA Negeri 13 Takalar.

Slide 8 METODE PENELITIAN BAB 3

DEFENISI

OPERASIONAL

VARIABEL

POPULASI

DAN SAMPEL

TEKNIK

PENGUMPULAN

DATA

RANCANGAN

PENELITIAN

INSTRUMEN

PENELITIAN

TEKNIK

ANALISIS

DATA

Page 246: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

229

Slide 9 BAB IV

A

Hasil Penelitian

B

Pembahasan

Slide 10 A. Hasil Penelitian

Analisis Statistik Deskriptif

Pertemuan

Eksperimen Kontrol

Persentase (N) Kriteria Persentase (N) Kriteria

I 64,96 Aktif 64,02 Aktif

II 72,65 Aktif 65,15 Aktif

III 76,28 Aktif 66,51 Aktif

Rata-rata 71,29 Aktif 65,22 Aktif

Deskriptif Hasil

Persentase dan

Kriteria Aktivitas

Siswa

Slide 11

Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Eksperimen

Sebelum dan Setelah Diberikan Perlakuan (Pretest dan Postt

est)

Statistika

Skor Statistika

Pretest Posttest

Ukuran sampel 26 26

Rata-rata 59,00 90,42

Nilai tengah 55.00 90,00

Nilai yang sering muncul 40 87

Std. deviation 14.364 5,005

Nilai terendah 40 83

Nilai tertinggi 80 100

Page 247: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

230

Slide 12

Distribusi Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar

Biologi Siswa Pada Kelas Eksperimen Sebelum dan S

etelah Diberikan Perlakuan (Pretest dan Posttest)

Interval Nilai

Kualitas

Pretest

Posttest

Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

93-100 Sangat baik 0 0 10 38,46

84-92 Baik 0 0 12 46,15

75-83 Cukup 5 19,23 4 15,39

<75 Kurang 21 80,77 0 0

Total 26 100 26 100

Grafik Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil

Belajar

Biologi Siswa Kelas Eksperimen

Slide 13 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas

Eksperimen Sebelum dan Setelah Diberikan Per

lakuan (Pretest dan Posttest)

Statistik

Skor Statistik

Pretest Posttest

Ukuran sampel 26 26

Rata-rata 59,12 81,00

Nilai tengah 55,00 80,00

Nilai yang sering muncul 77 80

Std. deviation 13,860 6,747

Nilai terendah 40 70

Nilai tertinggi 80 93

Slide 14

Distribusi Frekuensi dan Presentase Hasil Belajar

Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol Sebelum dan Setela

h Diberikan Perlakuan (Pretest dan Posttest)

Interval Nilai

Kualitas

Pretest

Posttest

Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

93-100 Sangat baik 0 0 2 7,70

84-92 Baik 0 0 5 19,23

75-83 Cukup 5 19,23 14 53,84

<75 Kurang 21 80,77 5 19,23

Total 26 100 26 100

Grafik Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil

Belajar

Biologi Siswa Kelas Kontrol

Page 248: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

231

Slide 15 Uji N-Gain

Hasil Uji Rata-Rata Nilai Norm

alitas Gain (N-Gain)

Kelas Nilai Rata-Rata Kategori

Eksperimen 0,76 Tinggi

Kontrol 0,52 Sedang

Hasil Uji Rata-Rata Pening

katan Pretest dan Posttest

Kelas Nilai Rata-Rata Peningkatan Pretest dan

Posttest

Eksperimen 31,42

Kontrol 22,23

Slide 16 Analisis Statistik Inferensial

Statistik Pretest Posttest

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Sig 0,080 0,061 0,200 0,142

Taraf Sig (ά) 0,05

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

Statistik

Pretest Posttest

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Ekperimen Kelas Kontrol

Sig 0,865 0,089

Taraf Sig (ά) 0,05

Kesimpulan Kedua data homogen Kedua data homogen

Slide 17

Uji Hipotesis

Uji Independen Sample T Test

Statistik Nilai Signifikan

Sig 0,006

Taraf Sig (α) 0,05

Page 249: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

232

Slide 18

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti

bahwa pembelajaran dengan menggu

nakan model pembelajaran Think Talk

Write (TTW) kelas eksperimenTerdapa

t pengaruh pada hasil belajar siswa de

ngan materi protista sehinggah siswa

dapat lebih aktif dan mulai membiasak

an diri untuk berbicara di depan teman

-temannya, siswa menghargai penjela

san dari siswa lainnya dan saling beke

rjasama dengan anggota kelompoknya

.

Slide 19 BAB V PENUTUP

Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dibandingka

n pada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posttest kelas eksper

imen yaitu 90,24, sedangkan nilai rata-rata posttest kelas kontrol yaitu 81,00.

2. Terdapat penagruh model pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil

belajar biologi pada materi protista kelas X SMA Negeri 13 Takalar melalui model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat dilihat dari hasil statistik inferensial d

engan uji hipotesis dimana kelas eksperimen maupun kelas kontrol nilai probabili

tasnya 0,006<0,05 artinya terdapat pengaruh.

Saran

1. Kepada guru biologi SMA Negeri 13 Takalar disarankan untuk mengajar dan menerapka

n pembelajaran model Think Talk Write (TTW) agar dapat menciptakan pembelajaran yang

inovatif sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran biologi.

2. Kepada penentu kebijakan dalam bidang pendidikan agar hasil penelitian ini dapat dijadi

kan bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Meneng

ah Atas terkhusus SMA Negeri 13 Takalar.

3. Diharapkan kepada peneliti lain agar melakukan penelitian lebih lanjut mengenai model

pembelajaran Think Talk Write (TTW) ini pada materi dan sampel yang berbeda pula.

Slide 20

TERIMA KASIH

Page 250: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

RIWAYAT HIDUP

Arni, dilahirkan di Kanipang` Kec. Lembang, Kab.

Pinrang (Sul-Sel) pada tangga 07 September 1997.

Penulis merupakan anak keenam dari enam

bersaudara, buah hati dari Ibunda Marauna dan

ayahanda Senga. Penulis memulai pendidikan di

Sekolah Dasar (SD) 185 Kanipang, setelah tamat

SD pada tahun 2009. penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 02 Lembang Kab. Pinrang, dan tamat pada tahun 2012. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 08 Pinrang

(Sulawesi Selatan Kab. Pinrang) dan tamat pada tahun 2015. Setelah tamat,

penulis pun melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar

(Unismuh) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan

Biologi dan menyelsaikan studi pada tahun 2020.