pengaruh model pembelajaran siomatic auditory … · 2021. 4. 12. · kata pengantar alhamdulillah...

139
i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SMA NEGERI 6 JENEPONTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : INDAH IKHWANA 105431101216 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2021

Upload: others

Post on 14-Aug-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY

VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SMA NEGERI 6

JENEPONTO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

INDAH IKHWANA

105431101216

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

2021

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : INDAH IKHWANA

NIM : 105431101216

Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Judul Penelitian :Pengaruh model pembelajaran SAVI (Siomatic Auditory

Visualization Intellectually) terhadap hasil belajar siswa kelas XI

pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 6 Jeneponto

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi apabila

pernyataan ini tidak benar.

Makassar,16 Januari 2020

Yang membuat pernyataan

Indah Ikhwana

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : INDAH IKHWANA

NIM : 105431101216

Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Judul Penelitian : Pengaruh model pembelajaran SAVI (Siomatic Auditory Visualization

Intellectually) terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata

pelajaran PPKn di SMA Negeri 6 Jeneponto

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya akan

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demkian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 16 November 2020

Yang membuat pernyataan

Indah Ikhwana

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya, Hiduplah seakan

kau akan mati hari ini”

Kupersembahkan karya ini untuk :

Kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku,

Yang telah memberikan Motivasi dan doanya dalam mendukung penulis

mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

vii

ABSTRAK

Indah Ikhwana. 2020, Pengaruh Model Pembelajarn SAVI (Siomatic

Alldotory Visualization Intellectually) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada

Mata Pelajaran PPKn di SMA Negeri 6 Jeneponto. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Muhajir dan

Pembimbing II Rismawati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah Pengaruh Pendekatan

Belajar SAVI (Somatic Auditory Visual Intellectually) Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran PPKn di kelas XI MIPA di SMAN 6 Jeneponto tahun ajaran

2020/2021.. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental jenis

kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIPA di SMA Negeri

6 Jeneponto tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah 130 siswa. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan rendom sampling atau dengan cara diundi

karena berjumlah 5 kelas dan peneliti hanya mengambil dua kelas yaitu kelas XI

MIPA 4 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 18 siswa dan kelas XI MIPA 5

sebagai kelas kontrol berjumlah 15 siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh hasil bahwa hasil

belajar siswa di kelas eksperimen dengan model pembelajaran SAVI (Somatic,

Auditory, Visual, Intellectual) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa di kelas

kontrol yaitu dengan rata-rata 90,62 dikelas eksperimen dengan model pembelajaran

SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) dan 80,2 di kelas kontrol. Hasil belajar

PPKn yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Siomatic

Alldotory Visualization Intellectually) pada siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 6

Jeneponto mengalami peningkatan sebesar 9,14%. Berdasarkan uji t dapat dilihat

bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat pengaruh

signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Hasil Belajar, SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually),

PPKn.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

viii

ABSTRACT

Indah Ikhwana. 2020, The Influence of SAVI (Siomatic Alldotory

Visualization Intellectually) Learning Model on Learning Outcomes of Class XI

Students in PPKn Subjects at SMA Negeri 6 Jeneponto. Essay. Pancasila and

Citizenship Education Department, Teacher Training and Education Faculty,

Muhammadiyah University of Makassar. Supervisor I Muhajir and Advisor II

Rismawati.

This study aims to determine whether the influence of SAVI (Somatic

Auditory Visual Intellectually) Learning Approach on Student Learning Outcomes in

PPKn Subjects in class XI MIPA at SMAN 6 Jeneponto academic year 2020/2021 ..

This research is a quantitative type of quasi experimental research. The population of

this study were all class XI MIPA at SMA Negeri 6 Jeneponto in the academic year

2020/2021 with a total of 130 students. The sampling technique in this study used

rendom sampling or by lotion because there were 5 classes and the researchers only

took two classes, namely class XI MIPA 4 as an experimental class totaling 18

students and class XI MIPA 5 as a control class totaling `15 students.

Based on the results of the research and discussion, it was found that the

learning outcomes of students in the experimental class with the SAVI (Somatic,

Auditory, Visual, Intellectual) learning model were higher than the student learning

outcomes in the control class with an average of 90.62 in the experimental class with

the learning model SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) and 80.2 in the

control class. The learning outcomes of PPKn taught using the SAVI (Automatic

Alldotory Visualization Intellectually) learning model in class XI MIPA students at

SMA Negeri 6 Jeneponto increased by 9.14%. Based on the t test it can be seen that

t_count> ttable, then Ho is rejected and Ha is accepted, so there is a significant effect

on student.

Keywords : Learning Outcomes, SAVI (Automatic Alldotory Visualization

Intellectually), PPKn.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi

berbgai karunia dan nikmat yang tak terhingga kepada seluruh makhluk-Nya terutama

kita selaku hamba-Nya. Salam dan salawat kita haturkan kepada junjungan kita nabi

Muhammad shallalahu Alaihi Wasallam yang merupakan panutan kita sampai akhir

zaman. Dengan keyakinan itu penulis dapat menyelesaikan kewajiban dalam skripsi

penelitian. Meskipun upaya-upaya untuk tersusunnya skripsi penelitian baik telah

dilakukan secara maksimal akan tetapi sebagaimana manusia biasa tentu ada

kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Oleh karena itu, dengan

terbuka saya mengaharapkan adanya masukan-masukan yang dapat lebih

menyempurnakan skripsi penelitian ini.

Keberhasilan penyelesaian skripsi penelitian ini ditentukan oleh berbagai faktor.

Oleh karena itu kami ucapkan terimah kasih kepada :

1. Terimah kasih yang tidak terhingga kepada Kedua orang tua saya Ayahanda H.

Sahrir, S. Pdi dan Ibunda Hj. Hamriani, S. Pd., M. Pd yang tercinta terkhusus

yang telah memberikan Pendidikan kedisiplinan, doa, motivasi, dan nasihat

tiada hentinya.

2. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

x

3. Erwin Akib, M.Pd.,Ph.D selaku dekan FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar

4. Dr. Muhajir, M.Pd selaku ketua prodi PPKn Universitas Muhammadiyah

Makassar

5. Dr. Muhajir, M.Pd dan Rismawati, M.Pd. Selaku dosen pembimbing 1 Dan

dosen pembimbing 2 yang telah memberikan kritik dan saran yang senantiasa

menjadi arah dan dorongan dalam penyelesaian skripsi penelitian ini.

6. Terimahkasih kepada saudara saya Sofyan, S. Pd dan Agung Laksono yang telah

memberikan motivasi dan doa sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi.

7. Sahabat-sahabat terbaik saya yaitu Evitasari, Siska hamzah, Muh Ikhsan, Muh

Ikbal, Ade Parawansah, Nurlindah, Suhermin Sanga, Muh ikhlas, Ibnu Hajar,

Om Irwan, saudara saya Takdir Almufatdsir dan adik-adik saya dikos yang

selalu memotivasi saya untuk selalu mengerjakan skripsi.

8. Terimah kasih terkhusus kepada Endi Zulkaidah yang selalu membersamai

mulai dari awal hingga akhir pada proses bimbingan proposal dan bimbingan

skripsi hingga saya dapat menyelesaikan skripsi.

Akhir kata saya berharap agar Skripsi ini dapat menjadi masukan yang

bermanfaat, khusunya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga segala usaha

kita bernilai ibadah disisi Allah Subhanallahwataala aamiin

Makassar,13 September 2019

Indah Ikhwana

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ................. i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ................. iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ ................. iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................... ................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. ................. vi

ABSTRAK ................................................................................................... ................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ ................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... ................. 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ ................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. ................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... ................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... ................. 8

B. Kerangka Pikir ..................................................................................... ................. 29

C. Hipotesis Penelitian ............................................................................. ................. 32

D. Penelitian Yang Relevan....................................................................................... 32

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ........................................................................ ................. 35

B. Populasi dan Sampel ......................................................................... ................. 36

C. Defenisi Operasional Variabel .......................................................... ................. 39

D. Instrumen Penelitian .......................................................................... ................. 40

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ ................. 40

F. Teknik Analisis Data ......................................................................... ................. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. ................. 49

B. Hasil Penelitian ................................................................................. ................. 51

C. Pembahasan...... .................................................................................................. 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... ................. 86

B. Saran .................................................................................................. ................. 86

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan kerangka piker ..................................................... 31

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ............................................................ 49

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP

Lampiran 2 :Soal Pretest dan Post Test

Lampiran 3 :Daftar Hadir Siswa

Lampiran 3 :Dokumentasi Belajar Daring

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk membekali warga negara agar

menjadi warga negara yang memiliki kecerdasan kepribadian baik. Hal tersebut

sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk itu, penyelenggaraan pendidikan harus disesuaikan dengan tujuan

pendidikan nasional. Sesuai dengan Undang-Undang Nasional Tahun 2003, tujuan

pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab, guna mewujudkan tujuan pendidikan

nasional perlu diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan.

Mutu pendidikan sangatlah erat kaitannya dengan mutu guru dan mutu

siswa. Guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran merupakan faktor penentu

kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pendidikan. Seorang guru yang profesional

tidak cukup hanya dengan menguasai materi pelajaran saja, akan tetapi seorang

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

2

guru harus mampu mengayomi, menjadi contoh, dan selalu mendorong siswa

untuk lebih baik dan maju.

Peranan guru sangatlah penting dalam menciptakan masyarakat yang

terdidik, dengan merubah gaya belajar pada siswa di dalam kelas. Sekarang ini

metode ceramah sudah tidak dapat digunakan lagi dalam mata pelajaran PPKn,

karena metode tersebut sudah tidak cocok lagi terutama untuk mata pelajaran

Ppkn, metode ceramah sangatlah membosankan sehingga siswa cenderung pasif

dan merasa bosan dengan metode satu arah tersebut. Hal tersebut dikarenakan

guru kurang kreatif. Guru jarang sekali melibatkan semua alat indera yang siswa

miliki sehingga kurangnya rangsangan terhadap siswa tersebut sehingga siswa

tersebut tidak dapat mengeluarkan kreativitasnya dalam kegiatan belajar

mengajarnya. Metode satu arah ini cenderung membuat siswa hanya menghafal

saja tanpa ada tindakan yang nyata.

Selain faktor guru, dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan juga

tidak terlepas dari faktor siswa karena siswa merupakan titik pusat proses

pembelajaran. Oleh karena itu, dalam meningkatkan mutu pendidikan siswa dapat

dilihat pada tingkat hasil belajar siswa.

Proses pembelajaran seharusnya membuat siswa termotivasi dan tertarik

untuk mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Guru harus mampu memilih

strategi pembelajaran, yaitu dengan cara guru harus memilih strategi pembelajaran

yang mengajak siswa terlibat lebih banyak dalam kegiatan pembelajaran.

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

3

Menyadari sangat pentingnya peranan PPKn maka keberhasilan siswa

dalam pembelajaran PPKn perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh.

Pembelajaran PPKn dapat dikatakan berhasil apabila siswa aktif mengikuti proses

pembelajaran. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Jadi, hasil belajar PPKn adalah

tingkat keberhasilan atau penguasaan seorang siswa terhadap bidang studi PPKn

setelah menempuh proses belajar mengajar yang terlihat pada nilai yang diperoleh

dari tes hasil belajarnya secara formal maupun secara ilmu.

Namun, masih banyak siswa di SMA Negeri 6 Jeneponto khususnya kelas

XI yang menganggap bahwa PPKn merupakan suatu mata pelajaran sulit.

Berdasarkan hasil observasi selama peneliti melakukan observasi di SMA Negeri

6 Jeneponto selama kurang lebih 2 minggu, dapat diketahui bahwa aktivitas dan

hasil belajar siswa masih rendah. Aktivitas siswa dikelas hanya mencatat dan

menyalin. Siswa cenderung pasif dan hanya beberapa siswa saja yang tergolong

aktif yang memang memiliki kemampuan diatas rata-rata temannya. Selain

rendahnya aktivitas belajar, hasil belajar siswa masih banyak yang mendapatkan

nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Diketahui bahwa Hasil

Ulangan Tengah Semester kelas XI MIPA 4 presentase ketuntasan belajar siswa

yang terjadi adalah 58%, sedangkan presentase ketidak tuntasan belajar siswa

sebesar 42%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih perlu

ditingkatkan lagi agar presentase ketuntasan siswa menjadi lebih baik karena jika

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

4

presentase ketuntasan belajar meningkat, tingkat pemahaman atau daya serap

siswa terhadap materi yang diajarkan juga meningkat.

Mengatasi masalah tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang membuat

siswa tertarik untuk belajar, dapat memotivasi siswa, dan dapat meningkatkan

hasil belajar PPKn siswa adalah dengan melakukan pembaharuan melalui

penggunaan strategi pembelajaran perlu dikembangkan oleh guru agar proses

pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan dan siswa tertarik untuk

mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung.

Tugas guru adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami materi pembelajaran, untuk itu guru sebagai fasilitator harus mampu

mendorong siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Guru juga harus

menjadi motivator, mendorong siswa agar memiliki motivasi yang tinggi dan aktif

pada saat belajar. Segala kemudahan dapat menunjang kegiatan pembelajaran,

dalam hal ini guru dapat memberikan pembelajaran yang mampu mempermudah

siswa untuk belajar.

Mengatasi masalah diatas guru sebaiknya menggunakan strategi

pembelajaran yang dapat memanfaatkan semua alat indra yang siswa miliki serta

dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pelajaran PPKn yaitu

melalui strategi pembelajaran Siometic Aldotory Visualization Intellectually

(SAVI)

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola prosedur

sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

5

mengorganisasi proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan mengajar (Sani,

2013:89).

Model pembelajaran Sometic Aldotory Visualization Intellectually (SAVI)

adalah model pembelajaran yang menekankan bahwa dalam proses pembelajaran

harus memanfaatkan semua alat indra yang siswa miliki. Model pembelajaran

Sometic Aldotory Visualization Intellectually (SAVI) mengandung arti : Siomatic

yaitu belajar dengan menggunakan tubuh atau aktivitas fisik, belajar dengan

mengalami dan melakukan. Auditory belajar dengan berbicara dan mendengar.

Visualization belajar dengan mengamati dan menggambarkan. Intellectually

belajar haruslah dengan kemampuan berpikir, menggunakan konsentrasi pikiran

dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi,

menemukan, menciptakan, mengkonstruksi, memecahkan masalah dan

menerapkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengangkat judul “Pengaruh

Model Pembelajaran Berbasis Sometic Aldotory Visualization Intellectually

(SAVI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran PPKn di

SMA Negeri 6 Jeneponto”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yaitu bagaimana pengaruh model pembelajaran

Sometic Aldotory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap hasil belajar siswa

kelas XI pada mata pelajaran PPKn di Sma Negeri 6 Jeneponto ?

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

6

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yaitu untuk

mengetahui pengaruh model pembelajaran Sometic Aldotory Visualization

Intellectually (SAVI) terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran

PPKn di Sma Negeri 6 Jeneponto

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara umum penelitian ini diharapkan secara teoritis mampu memberikan

sumbangan dan bahan rujukan bagi peneliti-peneliti terhadap pembelajaran PPKn

dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Sometic Aldotory

Visualization Intellectually (SAVI)

2. Manfaat Praktis

a) Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI pada mata

pelajaran PPKn

b) Bagi sekolah, sebagai data dan model pemecahan problematik yang

dihadapi guru dalam pembelajaran dan sebagai bahan pertimbangan

penentuan kebijakan untuk meningkatkan mutu guru.

c) Bagi peneliti lain, bagi peneliti sendiri diharapkan dapat memberikan

motivasi bagi penelitian untuk meneliti lebih lanjut tentang hal-hal yang

belum dapat diungkapkan dalam peneliti ini.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

7

d) Bagi lembaga, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan

yang berguna bagi lembaga pendidikan khususnya pada tempat

dilaksanakannya penelitian ini, dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan terutama pada bidang studi PPKn.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Pengaruh

Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian kata pengaruh. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua (1997), kata pengaruh yakni “daya

yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk

watak kepercayaan dan perbuatan seseorang”. Pengaruh adalah “daya yang ada

atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak

kepercayaan dan perbuatan seseorang” (Depdikbud, 2001).

WJS. Poerwardaminta berpendapat bahwa pengaruh adalah daya yang ada

atau timbul dari sesuatu, baik orang maupun benda dan sebagainya yang

berkuasa atau yang berkekuatan dan berpengaruh terhadap orang lain

(Poerwardaminta:731).

Bila ditinjau dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh

adalah sebagai suatu daya yang ada atau timbul dari suatu hal yang memiliki

akibat atau hasil dan dampak yang ada.

2. Model Pembelajaran Sometic Aldotory Visualization Intellectually (SAVI)

1) Model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI)

Pengertian Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually

(SAVI).

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

9

SAVI singkatan dari Somatic, Auditoyi, Visual dan Intektual. yang

merupakan pembelajaran yang didasarkan pada konstruktivisme yang dapat

menciptakan pemahaman baru yang mendorong siswa untuk berpikir dan

menkonstruksikan pengetahuan sendiri.

Ngalimun menyatakan pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang

menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang

dimiliki siswa.

2) Karakteristik Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization,

Intellectually (SAVI)

Sesuai dengan singkatan dari SAVI sendiri yaitu (Somatic, Auditory,

Visualization dan Intellectually, maka karakteristik belajar model pembelajaran

SAVI ada empat bagian yaitu :

a. Belajar Somatis (Somatic)

Belajar dengan bergerak dan berbuat. “Somatis” berasal dari bahasa Yunani

yang berarti tubuh/soma (seperti dalam psikosomatik). Jadi, belajar somatis

berarti belajar dengan indra peraba, kinestetik, praktis yang melibatkan fisik dan

menggunakan serta menggerakkan tubuh sewaktu belajar. Penelitian neurologis

telah membongkar keyakinan kebudayaan barat yang keliru bahwa pikiran dan

tubuh adalah dua entitas yang berpisah. Temuan mereka menunjukkan bahwa

pikiran tersebar diseluruh tubuh. Keduanya merupakan suatu sistem elektris,

kimiawi, biologis yang benar-benar terpadu. Jadi, dengan menghalangi somatis

menggunakan tubuh mereka sepenuhnya dengan belajar, menggunakan tubuh

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

10

mereka sepenuhnya dengan belajar, kita menghalangi fungsi pikiran mereka

sepenuhnya.

b. Belajar Auditory (Alldotory)

Belajar dengan berbicara dan mendengar. Pikiran auditory kita lebih kuat

daripada yang kita sadari. Telinga kita terus menerus menangkap dan

menyimpan informasi bahkan tanpa kita sadari. Ketika kita membuat suara

sendiri dengan berbicara beberapa area penting diotak kita menjadi aktif. Bangsa

Yunani kuno mendorong orang belajar dengan suara lantang lewat dialog.

Filosofi mereka adalah jika kita mau belajar lebih banyak tentang apa saja,

bicarakanlah tanpa henti. Belajar auditory merupakan cara belajar standar bagi

semua masyarakat sejak awal sejarah.

Semua pembelajar (terutama yang memiliki kecenderungan auditory yang

kuat) belajar dari suara, dari dialog, dari membaca keras, dari menceritakan

kepada orang lain apa yang baru saja mereka alami, dengar atau di pelajari, dari

berbicara dengan diri sendiri, dari mengingat bunyi dan irama, dari

mendengarkan kaset, dan dari mengulang suara dalam hati. Dalam merancang

pembelajaran yang menarik bagi saluran auditory yang kuat dalam diri

pembelajar, carilah cara untuk mengajak mereka.

c. Belajar Visual (Visualization)

Belajar dengan mengamati dan menggambarkan. Ketajaman visual,

meskipun lebih menonjol pada sebagian orang, sangat kuat dalam diri setiap

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

11

orang. Alasannya adalah bahwa di dalam otak terdapat lebih banyak perangkat

untuk memproses informasi visual dari pada semua indra yang lain.

Setiap orang (terutama pembelajar visual) lebih muda belajar jika dapat

“melihat” apa yang sedang dibicarakan seorang penceramah atau sebuah buku

atau program komputer. Pembelajaran visual belajar paling baik jika mereka

dapat melihat contoh dari dunia nyata, diagram, peta gagasan, icon, gambar, dan

gambar dari segala macam hal ketika mereka sedang belajar.

d. Belajar Intelektual (Intellectually)

Belajar dengan memecahkan masalah dan merenung. Menurut Dave Meier,

kata “intelektual” merupakan tindakan pembelajar yang yang melakukan sesuatu

dengan pikiran mereka secara internal ketika menggunakan kecerdasan untuk

merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan hubungan, makna, rencana,

dan nilai dari pengalaman tersebut. Hal ini diperkuat dengan makna intelektual

adalah bagian diri yang merenung, mencipta, memecahkan masalah, dan

membangun makna.

Intelektual adalah pencipta makna dalam pikiran, sarana yang digunakan

manusia untuk “berfikir”, dan belajar. Ia menghubungkan pengalaman mental,

fisik, emosional, dan intuitif tubuh untuk membuat makna baru bagi dirinya

sendiri. Itulah sarana yang digunakan pikiran untuk mengubah pengalaman

menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman, dan pemahaman (kita

harap) menjadi kearifan. Pembelajaran SAVI sama dengan gerakan Accelerated

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

12

Learning (AL), maka prinsipnya juga sejalan dengan Accelerated Learning (AL)

yaitu:

a. Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh.

Belajar tidak hanya menggunakan “otak” (sadar, rasional, memakai “otak

kiri”, dan verbal), tetapi juga melibatkan seluruh tubuh atau pikiran dengan

segala emosi, indra dan sarafnya.

b. Belajar adalah berkreasi, bukan mengonsumsi

Pengetahuan bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar, melainkan

sesuatu yang diciptakan pembelajar. Pembelajaran terjadi ketika seorang

pembelajar memadukan pengetahuan dan keterampilan baru ke dalam

struktur dirinya sendiri yang telah ada.

c. Kerja sama membantu proses belajar

Suatu komunitas belajar selalu lebih baik hasilnya dari pada beberapa

individu yang belajar sendiri-sendiri.

d. Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan.

Belajar bukan hanya menyerap satu hal kecil pada satu waktu secara

linear, melainkan menyerap banyak hal sekaligus. Pembelajaran yang baik

melibatkan orang pada banyak tingkatan secara simultan (sadar dan bawa sadar,

mental dan fisik) dan memanfaatkan seluruh saraf reseptor, indra, jalan dalam

sistem total otak/tubuh seseorang.

a) Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri dengan umpan balik.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

13

b) Emosi positif sangat membantu pembelajaran

Perasaan menentukan kualitas dan juga kuantitas belajar seseorang. Belajar

yang penuh tekanan, bersuasana muram tidak dapat mengungguli hasil belajar

yang menyenangkan, santai dan menarik hati.

Pembelajaran model SAVI memiliki banyak kelebihan. Hal tersebut dapat

mengindikasikan bahwa perubahan dalam menerapkan model pembelajaran

sangat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar yang diterapkan dalam

kelas.

Adapun kelebihan dari model pembelajaran SAVI antara lain:

a. Dapat membangkitkan kecerdasan terpadu siswa secara penuh melalui

penggabungan gerak fisik dengan aktivitas intelektual

b. Siswa termotivasi untuk belajar lebih baik

c. Suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan

d. Melatih siswa untuk terbiasa berpikir kritis: mengemukakan pendapat dan

berani menjelaskan jawabannya

e. Mampu membangkitkan kreativitas dan meningkatkan kemampuan

psikomotorik siswa

Sedangkan kekurangan model pembelajaran Sometic Aldotory

Visualization Intellectually (SAVI) diantaranya :

a. Membutuhkan perubahan agar sesuai dengan situasi pembelajaran

b. Banyak guru yang belum mengetahui model pembelajaran Sometic Aldotory

Visualization Intellectually (SAVI)

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

14

3) Langkah-Langkah Pembelajaran

Menurut Meier (2020), langkah langkah model pembelajaran Siomatic Aldotory

Vizualization Intellectually (SAVI) adalah sebagai berikut :

a) Tahap Persiapan (Preparation)

Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk belajar.

Tujuan tahap persiapan adalah menimbulkan minat para pembelajar, memberi

mereka peranan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang dan

menempatkan mereka dalam situasi optimal dalam belajar. Hal-hal yang

dilakukan pada tahap persiapan adalah sebagai berikut:

1) Melakukan apresiasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran (auditory)

2) Membagi kelas dalam beberapa kelompok (somatis)

3) Membangkitkan minat, motivasi siswa dan rasa ingin tahu siswa

(auditory).

b) Tahap Penyampaian (Presentation)

Fungs tahap ini adalah membantu pembelajar menemukan materi belajar

yang baru dengan cara yang menarik dan menyenangkan, relevan, melibatkan

panca indra, dan cocok untuk semua gaya belajar. Adapun langkah-langkah

yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

1) Menyampaikan materi dengan cara memberi contoh nyata (somatis dan

auditory)

2) Dari contoh guru menjelaskan materi secara rinci (auditory).

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

15

c) Tahap Pelatihan (Practice)

Tujuan tahap penelitian membantu siswa mengintegrasikan dan

memadukan pengetahuan dan keterampilan baru dengan berbagai cara yaitu

mengajak siswa berpikir, berkata dan berbuat mengenai materi yang baru

dengan aktivitas pelatihan pemecahan soal. Sedangkan fungsi tahap ini adalah

membantu pembelajar mengintegrasi dan menyerap pengetahuan dan

keterampilan baru dengan berbagai cara.Langkah-langkah yang dilakukan

pada tahap pelatihan adalah sebagai berikut:

1) Memberikan lembar soal untuk diselesaikan dengan berdiskusi sesuai

dengan kelompoknya masing-masing (visual dan intelektual).

2) Meminta beberapa siswa mewakili kelompok untuk menampilkan hasil

pekerjaannya dan meminta yang lain menanggapi hasil pekerjaan

teannya dan memberi kesempatan untuk bertanya (Somatis, auditory,

visual, intelektual).

3) Menilai hasil pekerjaan siswa dan meralat jawaban apabila terdapat

kesalahan terhadap hasil pekerjaannya (auditory).

d) Tahap Penampilan (Performance)

Tujuan dalam penampilan hasil adalah membantu pembelajar menerapkan

dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan baru mereka pada

pekerjaan sehingga pembelajar tetap melekat dan prestasi terus meningkat.

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap penampilan adalah sebagai

berikut:

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

16

1) Memberi suatu evaluasi yang berupa lembar soal untuk mengetahui

dan mengembangkan tingkat pemahaman dan serta keterampilan

siswa setelah proses pembelajaran (somatis dan intelektual).

2) Menegaskan kembali materi yang telah diajarkan kemudian

menyimpulkan dan memberikan tugas (auditory).

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif ,

afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah

mengikuti proses belajar mengajar. Hamalik (2003) menjelaskan bahwa hasil

belajar adalah pola-pola perbuatan nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikap-

sikap serta kemampuan peserta didik. Lebih lanjut Sudjana berpendapat bahwa

hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah

menerima pengalaman belajarnya.

Hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan

kepada stimulus yang ada di lingkungan, yang menyediakan skema yang

terorganisasi untuk mengasimilasi stimilus-stimulus baru dan menentukan

hubungan di dalam dan diantara kategori-kategori.

Agus Suprijono (2011) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan

keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan masukan (input) serta hasil

belajar berupa:

a. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep

dan lambang.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

17

b. Strategi motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani

dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

c. Keterampilan kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri.

d. Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

4. Pembelajaran PPKn

PPKn merupakan pendidikan yang menyangkut status formal warga negara

yang pada awalnya diatur dalam Undang-undang No. 2 tahun 1949 tentang

naturalisasi, yang kemudian diperbaharui lagi dalam Undang-undang No. 12

Tahun 2006. Mata pelajaran PPKn pada dasarnya mencakup isi tentang konsep

dan nilai pancasila sebagai materi yang harus dipahami, dihayati dan

diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai usia dan lingkungannya dengan

ruang lingkup norma hukum dan peraturan.

Mata pelajaran PKn ini merupakan suatu mata pelajaran yang bertujuan

untuk membentuk manusia indonesia seutuhnya yang berlandaskan pancasila,

Undang-undang, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat belum optimal

disampaikan ke siswa.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan

kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang dilaksanakan di sekolah yang

memiliki tujuan untuk membentuk warga negara yang baik dan memahami serta

melaksanakan hak-hak serta kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

18

Kajian materinya adalah membahas mengenai konstitusi, hukum, HAM,

hak dan kewajiban warga negara sehingga dapat terwujud kehidupan demokrasi

yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang berlandaskan pada

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta norma-norma yang berlaku di

masyarakat 1945 serta norma-norma yang berlaku di masyarakat.

1) Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Secara ontologi, Pendidikan Kewarganegaraan berkembang dari konsep

“civics”. Secara harfiah, civics berasal dari bahasa Latin “Civicus” yang artinya

warga negara. Secara akademis civics sebagai embrio dari “civics education”,

Kemudian di Indonesia menjadi “Pendidikan Kewarganegaraan”(PPKn).

Berawal dari istilah “Civic Education” diterjemahkan ke dalam Bahasa

Indonesia menjadi Pendidikan Kewarganegaraan. Istilah “Pendidikan

Kewarganegaraan” diwakili oleh Azra dan Tim ICCE (Indonesia Center For

Civic Education) dari Universitas Islam Negeri Jakarta, sebagai pengembang

Civic Education pertama di perguruan tinggi.

Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan

untuk mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan bertindak

demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru

tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang

paling menjamin kewajiban-kewajiban masyarakat.

Istilah lain yang hampir sama maknanya dengan civics adalah Citizenship.

Dalam hubungan ini Stanley E Dimond, seperti dikutip Somantri, menjelaskan

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

19

rumusan sebagai berikut : “Citizenship as it relates to school activites has two

fold meanings. In a narrow-sense , citizenship includes only legal status in

country and the activities closely related to the political function-voting,

governmental organization, holding of office, and legal right and

responsibility”(Citizenship sebagaimana berhubungan dengan kegiatan-kegiatan

sekolah mempunyai dua pengertian dalam sebuah negara, organisasi pemerintah,

mengelola kekuasaan, hak-hak hukum dan tanggun jawab). Dari perspektif ini,

Civics dan citizenship erat kaitanya dengan urusan warga negara dan negara.

Secara Epistemologi Pendidikan Kewarganegaraan berkaitan erat dengan

aspek Ontologi Pendidikan Kewarganegaraan, karena memang proses

epistemologis, yang pada dasarnya berwujud dalam upaya membangun

pengetahuan bidang kajian ilmiah Pendidikan Kewarganegaraan sudah

seharusnya terkait pada objek pengembangannya. Kegiatan Epistimologi

Pendidikan Kewarganegaraan mencankup metodologi penelitian digunakan

untuk mendapatkan pengetahuan baru. Secara historis-Epistemologis Amerika

Serikat (USA) dapat di catat sebagai negara perintis kegiatan akedemis dan

kurikuler dalam pengembangan konsep dan paradigma “civics”. Pelajaran civics

mulai di perkenalkan pada tahun 1970 dalam rangka meng-amerika-kan bangsa

amerika terdiri dari berbagai macam suku bangsa, ras, maupun etnik.

Winata Putra menyatakan bahwa selain istilah “civics”, pada tahun 1999

mulai diperkenalkan istilah “citizenship education” dan civic education”. Istilah-

istilah “civics dan “civics education”, lebih cenderung digunakan dalam makna

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

20

yang serupa untuk mata pelajaran di sekolah yang merupakan suatu lembaga

pendidikan formal yang memiliki tujuan utama untuk mengembangkan siswa

sebagai warga negara yang cerdas dan baik.

Sedangkan istilah “Citizenship education“ lebih cenderung di gunakan

dalam visi yang lebih luas secara informal dan nonformal mulai dari lingkungan

keluarga, organisasi sosial kemasyarakatan sampai pada lingkungan tempat

bekerja, dimana untuk menunjukkan “insruktusional effects” dan “nurturant

effects” dari keseluruhan proses pendidikan terhadap pembentukan karakter

individu sebagai warga negara yang cerdas dan baik, yang dimaksud untuk

membantu peserta didik menjadi warga negara yang aktif, berwawasan luas dan

bertanggun jawab.

Secara Aksiologi Pendidikan Kewarganegaraan yang sekarang ada di

Indonesia memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan

mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara

Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan tersebut di tumbuh

kembangkan dalam tradisi Citizenship Education yang tujuannya sesuai dengan

tujuan nasional negara. Namun, secara umum menurut Numan Somantri dalam

pendapatnya diatas tujuan mengembangkan pendidikan kewarganegaraan

(PPKn) adalah agar setiap warga negara menjadi warga negara yang baik, yakni

warga yang memiliki kecerdasan (Civic Intelligence) baik intelektual,

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

21

emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasa bangsa dan mampu

berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional, PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan

pengetahuan dan kemampuan dasar berkenan dengan hubungan warga Negara

serta pendidikan pendahulu bela Negara agar menjadi warga Negara yang dapat

diandalkan oleh bangsa dan Negara. Serta pendidikan pendahulu bela Negara

agar menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara.

Dari pengertian dan ciri-ciri PPKn diartikan bahwa PPKn merupakan mata

pelajaran yang bertujuan membentuk karakteristik warga Negara dalam hal,

terutama membangun bangsa dan Negara dengan mengandalkan pengetahuan

dan kemampuan dasar dari mata pelajaran PPKn dengan materi pokoknya

demokrasi politik atau peran warga Negara dalam aspek kehidupan.

Pendidikan kewarganegaraan menjadi penting ketika pemerintah

menetapkan PPKn menjadi salah satu mata pelajaran yang diwajibkan untuk

dimuat dalam kurikulum sekolah . Hal ini dilihat dalam Undang-undang No.20

Tahun 2003 yang antara lain mewajibkan isi kurikulum memuat pendidikan

kewarganegaraan yang pada prinsipnya bertujuan membentuk good citizenship

dan menyiapkan warga Negara untuk masa depan.

Hakikatnya pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

22

menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan

kewajiban dalam bela Negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan

bangsa dan Negara. Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan

warga Negara sadar bela Negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan,

dan kepekaan mengembangan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan

bangsa (Azyumardi Azra, 2008).

Menurut Numan Soemantri (2001) Pendidikan kewarganegaraan adalah

pendidikan yang berintikan demokrasi politik, yang diperluas dengan sumber-

sumber pengetahuan lainnya, positifinfluence pendidikan sekolah, masyarakat,

orang tua, yang keseluruhannya itu diproses untuk melatih pelajar-pelajar

berfikir kritis, analitis, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup

demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan bagian atau usaha salah satu tujuan

pendidikan IPS (Social Science Education) dari berbagai disiplin ilmu-ilmu

social, humaniora, dokumen Negara, terutama Pancasila, UUD1945, dan

perundang Negara dengan tekanan bahan pendidikan pada hubungan warga

Negara dan yang berkenaan dengan bela Negara. Pada Pasal 39 UU No. 20

Tahun 2003 menegaskan bahwa PPKn merupakan usaha untuk membekali

peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan

hubungan antara warga Negara dengan Negara serta pendidikan pendahulu bela

Negara agar menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

23

Negara. Hal senada di kemukakan oleh Numan Soemantri (2001) antara lain

sebagai berikut :

Mata pelajaran PPKn adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi

politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainya, pengaruh-

pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyrakat dan orang tua, yang

kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berfikir kritis, analitis,

bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis

yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Mata Pelajaran PPKn sebagaimana tercantum dalam susunan kurikulum

PPKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga

negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya

untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter

yang setia kepada bangsa dan Negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya

dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945 (Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi).

Dari pengertian Pendidikan Kewarganegaraan tersebut maka dapat

dirumuskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan mencakup pendidikan politik,

pendidikan demokrasi, pendidikan hukum, dan pendidikan moral/ karakter

dalam upaya membentuk warga negara yang cerdas, kritis, dan mampu

melaksanakan hak dan kewajibannya serta bertanggung jawab.Hal ini

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

24

dimaksudkan agar peserta didik menjadi warga negara yang baik(good citizen)

sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945.

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peranan penting sebagai tempat

untuk mengembangkan kemampuan, watak, dan karakter warga negara yang

demokratis.Untuk itu PKn dituntut dapat mengembangkan kelas sebagai

laboratorium demokrasi yang menanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai

demokrasi kepada peserta didik. Dengan demikian mata pelajaran PPKn

merupakan proses yang meliputi semua pengaruh positif yang dimaksudkan

untuk membentuk pandangan seorang warga negara dalam peranannya di dalam

masyarakat (Cholisin, 2000: 17).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, penulis menyimpulkan pengertian

Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang merupakan satu

rangkaian proses untuk mengarahkan peserta didik menjadi warga negara yang

berkarakter bangsa Indonesia, cerdas, terampil, dan bertanggun jawab sehingga

dapat berperan aktif dalam masyarakat sesuai ketentuan Pancasila dan UUD NRI

Tahun 1945.

2) Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan diatur dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 agar siswa dapat :

a. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi

kewarganegaraan.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

25

b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti-

korupsi.

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan

bangsa-bangsa lain.

d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Ahmad Sanusi (dalam Cholisin: 2007) menyebutkan bahwa konsep-konsep

pokok yang lazimnya merupakan tujuan Civic Education pada umumnya adalah

sebagai berikut:

a.) Kehidupan kita di dalam jaminan-jaminan konstitusi.

b.) Pembinaan bangsa menurut syarat-syarat konstitusi.

c.) Kesadaran warga negara melalui pendidikan dan komunikasi politik.

d.) Pendidikan untuk (ke arah) warga negara yang bertanggung jawab.

e.) Latihan-latihan berdemokrasi.

f.) Turut serta secara aktif dalam urusan-urusan publik.

g.) Sekolah sebagai laboratoriun demokrasi.

h.) Prosedur dalam pengambilan keputusan.

i.) Latihan-latihan kepemimpinan.

Dari tujuan yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, diketahui bahwa

tujuan Pendidikan Kewarganegaraan memuat beberapa hal yang memuat nilai-

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

26

nilai karakter.Untuk mencapai tujuan tersebut Pendidikan Kewarganegaraan

memiliki komponen-komponen yaitu Pengetahuan Kewarganegaraan (civic

knowledge), Keterampilan Kewarganegaraan (civic skill), dan Karakter

Kewarganegaraan (civicdisposition) yang masing-masing memiliki unsur.

Sedangkan tujuan umum Pembelajaran PPKn ialah mendidik warga negara

agar menjadi warga negara yang baik, patiotik, toleran, setia terhadap bangsa

dan negara. Fungsi dari Pelajaran PPKn adalah sebagai wahana untuk

membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang setia

kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam

kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NRI

Tahun 1945.

Berdasarkan tujuan di atas, penulis menyimpulkan PPKn bertujuan untuk

membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu

perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang

bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab.

Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa menyakini nilai-nilai

Pancasila dan ikut serta dalam berpartisipasi secara aktif dalam segala bidang

serta bertanggun jawab sehingga dapat bertindak cerdas dalam segala kegiatan,

membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat

hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

27

3) Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

a. Permendiknas No.22 tahun 2006, mata Pelajaran PPKn berfungsi sebagai

wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter

yang setia pada bangsa Indonesia dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai

dengan amanat Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Soemantri (2001) fungsi

PPKn sebagai usaha sadar yang dilakukan secara ilmiah dan psikologis untuk

memberikan kemudahan belajar kepada siswa agar menjadi internalisasi moral

Pancasila dan Pengetahuan Kewarganegaraan untuk melandasi tujuan nasional

yang diwujudkan dalam intergritas pribadi dan perilaku sehari-hari.

b. Berdasarkan fungsi di atas, penulis menyimpulkan PPKn berfungsi sebagai

wahana pengembangan karakter warga negara Indonesia yang demokratis dan

bertanggung jawab, dan dalam PKn juga mempunyai proses pembudayaan dan

pemberdayaan dan pemberdayaan peserta didik, melalui pemberian

keteladanan, pembangunan kemauan, dan pengembangan kreativitas. Siswa

dalam proses pembelajaran harus dinamis dan mampu menarik perhatian siswa.

4) Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan

Sebagai mana layaknya suatu bidang studi yang diajarkan disekolah materi

Pendidikan Kewarganegaraan menurut Branson (1999) harus mencakup tiga

komponen, yaitu Civic knowledge (Pengetahuan Kewarganegaraan), Civic Skills

(Keterampilan Kewarganegaraan), dan Civic Disposition (Watak

Kewarganegaraan).

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

28

Komponen pertama, Civic Knowledge “berkaitan dengan kandungan atau

nilai apa yang seharusnya diketahui oleh warga negara”.Kedua, Civic Skills

meliputi Keterampilan Intelektual (intellectual skills) dan Keterampilan

berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketiga, CivicDisposition (watak-watak kewarganegaraan), komponen ini

sesungguhnya merupakan dimensi yang paling subtansi dan esensial dalam mata

Pelajaran PPKn. Dimensi watak kewarganegaraan dapat dipandang sebagai

“muara” dari pengembangan kedua dimensi sebelumnya.

5. Pengertian Belajar

Skinner dalam (Nabisi 2008:1.5) menyatakan bahwa belajar

menghasilkan perubahan perilaku yang dapat diamati. Gagne dalam (Sidiq,2008)

menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisma berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman.

Dari pengertian tersebut ada tiga unsur pokok dalam belajar, yaitu: proses,

perubahan perilaku, dan pengalaman.

1) Proses

Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berfikir dan

merasakan. Seseorang dikatakan belajar jika pikiran dan perasaannya aktif.

2) Perubahan Perilaku

Belajar adalah perubahan-perubahan perilaku atau tingkah laku seseorang

yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

29

3) Pengalaman

Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam interaksi antara

individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun ligkungan sosial.

Belajar adalah sikap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku

yang terjadi sebagai akibat suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Slavin

dalam (Anni, 2004) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu

yang disebabkan oleh pengalaman.

Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, hakikat belajar merupakan

proses yang dilakukan oleh seorang individu secara sadar melalui latihan (akibat

rangsangan) dan pengalaman.

B. Kerangka Pikir

Uma sekarang dalam bukunya Business Research yang dikutip oleh

Nurchasanah (2014, hlm. 34) menjelaskan bahwa “kerangka berpikir merupakan

model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor

yang telah teridentifikasi sebagai masalah yang penting”.

Pembelajaran PPKn selama ini dapat diketahui bahwa aktivitas dan hasil

belajar siswa masih rendah. Aktivitas siswa di kelas hanya mencatat dan

menyalin, Siswa cenderung pasif dan hanya beberapa siswa saja yang tergolong

aktif yang memang memiliki kemampuan diatas rata-rata temannya. Selain

rendahnya aktivitas belajar, hasil belajar siswa masih banyak yang mendapatkan

nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

30

Kesalahan pembelajaran PPKn di sekolah tersebut mengakibatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa tergolong rendah. Pemilihan strategi dalam pembelajaran

PPKn ikut mempengaruhi usaha untuk meningkatkan hasil belajar terhadap

siswa.

Pendekatan Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) adalah

salah satu alternatif strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaraan PPKn. Pendekatan Somatic, Auditory,

Visualization, Intellectualy (SAVI) ini dipilih karena dengan pendekatan ini

siswa dapat lebih aktif dan dengan leluasa menyampaikan ide-idenya saat

pembelajaran sehingga hasil belajar siswa menjadi optimal.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kerangka berpikir sebagai

berikut :

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

31

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Penggunaan Model Pembelajaran

Sometic Aldotory Visualization Intellectually (SAVI) (X)

s

Keterangan :

1. Variabel (X)

Model Pembelajaran Somatic, Alditory, Visualization, Intellectualy

(SAVI) merupakan salah satu strategi yang mengedepankan seluruh panca

indra dalam proses belajar-mengajar yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Hasil Belajar Siswa (Y)

Pengaruh Model Pembelajaran

Sometic Aldotory Visualization Intellectually

(SAVI)

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

32

2. Variabel (Y)

Hasil belajar merupakan suatu pencapaian siswa setelah melaksanakan

proses belajar-mengajar yang dalam penilaiannya mencakup aspek kognitif,

efektif dan psikomotorik siswa.

Penerapan model Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI)

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada mata

pelajaran PPKn. Berdasarkan penelitian ini, akan diketahui apakah ada pengaruh

yang ditimbulkan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization,

Intellectualy) = variabel X, terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

PPKn = variabel Y, di kelas XI SMA Negeri 6 Jeneponto.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah diuraikan diatas

maka dapat disusun hipotesis penelitian ini ialah sebagai berikut: “Ada pengaruh

model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI)

terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada Mata Pelajaran PPKn di SMA Negeri

6 Jeneponto.

D. Penelitian yang Relevan

Agar landasan dalam penelitian lebih jelas dan kuat, penulis melakukan

penelusuran terhadap penelitian yang terdahulu yang terkait objek yang menjadi

kajian dalam penelitian yang relevan, yaitu :

1. Gede Nova Kusmayuda, Pengaruh Model Pembelajaran SAVI Berorientasi

Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

33

Gugus V Kecamatan Tejakula. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran SAVI berorientasi PAKEM dapat meningkatkan hasil

belajar IPA pada siswa kelas V SD Gugus V Kecamatan Tejakula.

2. Dimas Wahyu Kurniawan, Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar

PPKn Melalui Pendekatan SAVI Pada Peserta Didik Kelas VIII MTS An-Nur

Bandar Jaya Lampung Tengah. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

penerapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

kelas VIII MTS An-Nur Bandar Jaya, pada materi Pancasila. Ini terlihat dari

peningkatan hasil belajar PPKn peserta didik yang semakin meningkat. Hal ini

terlihat pada perbedaan hasil belajar antara siklus I 60,76%, Siklus II 66,60%

dan Siklus III 84,55%.

3. Wahyu Sumawardani dan Chairil Faif, Efektivitas Model Pembelajaran SAVI

Dalam Pembelajaran PPKn Untuk Mengembangkan Karakter Mandiri Siswa,

Tahun 2013, hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan signifikan

antara hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran SAVI

dengan siswa yang belajar namun tidak menggunakan model pembelajaran

SAVI.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, model pembelajaran SAVI terbukti

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada jenjang sekolah dasar dan

sekolah menengah pertama tidak hanya pelajaran PPKn saja tetapi dapat digunakan

pada mata pelajaran lain, dalam penelitian ini penulis menguji coba model

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

34

pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) terhadap hasil

belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 6 Jeneponto.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen. Hamid Darmadi (2014) penelitian

eksperimen merupakan penggambaran secara jelas tentang hubungan antar

variabel, pengumpulan data, dan analisis data, sehingga dengan adanya desain

yang baik peneliti maupun orang lain mempunyai gambaran tentang bagaimana

keterkaitan antara variabel yang ada dalam konteks penelitian dan apa yang

hendak dilakukan oleh seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian.

Secara historis penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang awalnya

digunakan dalam penelitian alam. Metode ini mempengaruhi metode penelitian

sosial dengan memahami kebenaran dari perilaku yang dapat di observasi.

Desain dalam penelitian ini terdapat variabel bebas yang diklasifikasikan

menjadi dua sisi, yaitu model SAVI (Siomatic Aldotory Visialization

Intellectually) (Y₁) dan model pembelajaran metode ceramah (𝑋₂), sedangkan

variabel terkaitnya adalah hasil belajar XI MIPA (𝑋₂). Dalam penelitin ini

melibatkan dua kelas yaitu kelas XI MIPA 4 yang dijadikan sebagai kelas

eksperimen dan kelas XI MIPA 5 yang menjadi kelas kontrolyang tidak

diberikan perlakuan seperti kelas eksperimen. Pada kedua kelas diberikan materi

yang sama. Dimana untuk kelas eksperimen adalah kelas XI MIPA 4. Untuk

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

36

mengetahui hasil belajar kognitif XI MIPA siswa yang diperoleh dari test (post-

test)

Berikut rancangan atau design yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Postest

Eksperimen X₁ Y₁ X₂

Kontrol X₁ Y₂ X₂

Keterangan :

X₁ : pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

X₂ : posttes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

Y₁ : pembelajaran menggunakan model (Siomatic Aldotory Visualization

Intellectually)

Y₂ : Pembelajaran model ceramah

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Furchan A. dalam Erwin Akib (2006:87) menyatakan: “Populasi dirumuskan

sebagai semua anggota kelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan

secara jelas”.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

37

Secara defenitif, populasi diartikan sebagai suatu keseluruhan, manusia,

binatan, rumah, buah-buahan, dan semacamnya, yang paling sedikit karakteristik

atau ciri tertentu yang sama.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 6

Jeneponto tahun pelajaran 2019/2020 yaitu kelas XI MIPA I - MIPA 5 dengan

jumlah keseluruhan 130 peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut : yang telah

homogen dan mempunyai karakteristik yang sama.

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

Kelas Jumlah Siswa

XI MIPA 1 26 oraang

XI MIPA 2 26 orang

XI MIPA 3 27 orang

XI MIPA 4 18 orang

XI MIPA 5 15 orang

Jumlah Keseluruhan 112 Orang

Sumber: TU SMAN 6 Jeneponto Tahun Ajaran 2019/2020

2. Sampel

Suharsimi, A., dalam Erwin Akib (2006:88) menyatakan: sampel adalah

pembagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunakan teknik simple random sampling dikarenakan siswa dianggap

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

38

memiliki karakteristik yang sama (homogen). Sampel dalam penelitian ini diambil

dari populasi yang dijadikan sampel atau sampel populasi.

Dalam pengambilan sampel peneliti berpedoman pada Suharsimi

Arikunto yang menyatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik

diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya

jika subyeknya besar (lebih dari 100 orang) dapat menggunakan sampel. Menurutnya

sampel diambil antara 10 % - 15 % hingga 20 % - % atau bahkan boleh lebih dari %

dari jumlah populasi yang ada. (Suharsimi Arikunto,2006:112).

Dalam penelitian ini peneliti mengetahui dua kelas yang rata-rata hampir sama

maka sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 5 yang jumlahnya 15

peserta didik sebagai kelas kontrol dan kelas XI MIPA 4 yang berjumlah 18 siswa

sebagai kelas eksperimen. Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini

berjumlah 33 peserta didik dimana kemampuan dua kelas tersebut mempunyai rata-

rata yang sama.

Sehingga pemilihan sampel tersebut dapat mencerminkan karakteristik

populasi yaitu siswa kelas XI SMAN 6 Jeneponto. Pembagian kelas dan jumlah

siswa di SMAN 6 Jeneponto dapat dilihat pada tabel berikut: 3.2 :

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

39

Tabel:3.3 Sampel Penelitian

Kelas Jumlah Siswa Ket

MIPA 4 18 orang Kelas eksperimen

MIPA 5 15 orang Kelas kontrol

Jumlah Keseluruhan 33 Orang

Sumber: TU SMAN 6 Jenepoto Tahun Ajaran 2019/2020

Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA SMA Negeri 6

Jeneponto yang berjumlah 5 kelas yang telah homogen dan mempunyai

karakteristik yang sama. Sampel yang diambil adalah kelas XI MIPA 4 sebagai

kelas eksperimen.

C. Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :

1. Variabel bebas yaitu model pembelajaran Somaticer Auditory, Visualization,

Intellectualy (SAVI)

2. Variabel terkait yaitu hasil belajar siswa Indikator :

a. Hasil belajar aspek kognitif siswa

b. Hasil belajar aspek efektif siswa

c. Hasil belajar aspek psikomotorik siswa

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

40

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk

memperoleh, mengolah, dan menginterprestasikan informasi yang diperoleh dari

para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama.

Dalam penelitian ini jelas instrumen yang digunakan adalah berupa test. Sanjaya

(2013: 1) mengemukakan bahwa Instrumen test adalah alat untuk mengumpulkan

data tentang kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran, misalnya

untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran

tertentu, digunakan test tertulis tentang materi pelajaran tersebut, untuk mengukur

kemampuan subjek penelitian dalam menggunakan alat tertentu, maka digunakan

tes keterampilan menggunakan alat tersebut, dan lain sebagainya. Instrumen tes

yang digunakan pada penelitian ini berupa soal tes pilihan ganda yang relevan

dengan kompetensi dasar dan indikator yang telah dibuat. Tes terdiri dari tes awal

(pretest) dan tes akhir (post test).

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi dimana dengan

menggunakan metode ini peneliti dapat mengumpulkan data dan informasi

mengenai suatu fenomena, baik yang berupa peristiwa maupun tindakan dan

proses atau kegiatan yang sedang dilakukan, interaksi antara responden dan

lingkungan dan faktor-faktor yang dapat diamati lainnya, terutama kecakapan

sosial.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

41

Dalam teknis pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan observasi

partisipasi yaitu observasi yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau

melibatkan diri dalam situasi objek yang diteliti. Melalui kegiatan observasi ini

dirasa mudah mengetahui sejauh mana keterlaksanaan kegiatan pembelajaran

dengan penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization,

Intellectualy)

Terhadap hasil belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh

peneliti dibantu oleh teman sejawat.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan barang-barang tertulis, dimana di dalam

melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,

catatan harian dan sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

teknik dokumentasi untuk mengambil data berupa foto, data sekolah, data siswa

dan data nilai mata pelajaran PPKn.

3. Tes

Teknik pengumpulan data yang tepat untuk digunakan peneliti dalam

menilai hasil belajar kognitif siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 6 Jeneponto

adalah Tes. Pada dasarnya tes menurut Aiken dalam buku syahrum dan salim

merupakan instrumen atau alat untuk mengukur perilaku atau kinerja seseorang.

Alat ukur tersebut berupa serangkaian peranyaan yang diajukan kepada masing-

masing subyek yang menuntut penemuan tugas-tugas kognitif.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

42

Pengumpulan data melalui tes adalah penelitian ini menggunakan tes

tertulis jenis pilihan ganda sebanyak 10 soal yang telah diuji validitas, daya beda

soal dan indeks kesukarannya. Tujuan dilakukannya tes ini adalah untuk

mengukur hasil belajar siswa kelas XI MIPA baik kelas eksperimen maupun

kelas kontrol yaitu pada ranah kognitif. Aspek kognitif yang diukur dibatasi

hanya pada aspek C1, (mengingat), C2, (memahami), C3, (menerapkan).

a. Uji validitas tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrumen

(tes) menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang

dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Adapun cara untuk

mengetahui validitas tes digunakan rumus korelasi Product moment,

sebagai berikut:

𝑟ₓᵧ =N ∑XY − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑥² − (∑𝑋)²}{𝑁∑𝑌² − (∑𝑌)²)}

Keterangan :

гₓᵧ :koefisien validasi soal

𝑋 : Skor butir soal

𝑌 : Skor total butir soal

𝑁 : Jumlah siswa /responden

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

43

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi, item soal yang dapat

dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel..

b. Uji reliabilitas tes

Reliabilitas adalah ketetapan atau kesenjangan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilainya. Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang

tinggi apaila instrumen memberikan hasil yang konsisten. Rumus untuk

mencari reliabilitas yang ditemukan Kuder Richardson

𝑟₁₁ = (𝑛

𝑛 − 1) (

𝑆² − ∑𝑝𝑞

𝑆²)

Dimana :

r₁₁ : reliabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsisubjek yang menjawab item dengan benar

q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (1-p)

S² : standar deviasi dari tes

∑𝑝𝑞 : jumlah hasil perkalian antara p dan q

Tes dinyatakan reliabel apabila 𝑟𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikan 5%.

Kriteria reliabilitas tes sebagai berikut:45

1. 0,00 – 0,20 Reliabilitas sangat rendah

2. 0,21 – 0,40 Reliabilitas rendah

3. 0,41 – 0,60 Reliabilitas sedang

4. 0,61 – 0,80 Reliabilitas tinggi

5. 0,81 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

44

c. Taraf kesukaran soal

Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik,

disamping memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya

keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Artinya soal dengan

kategori mudah, sedang, dan sukar secara proporsional. Untuk enentukan

taraf kesukaran digunakan rumus :

𝑃 =𝐵

𝐽𝑆

Keterangan :

P : Indeks Kesukaran

B : jumlah siswa yang menjawab tes dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa peseta tes.

Untuk mengetahui taraf kesukaran tes, maka digunakan kriteria sebagai

berikut:

0,00 – 0,30 : soal tergolong sukar

0,31 – 0,70 : soal tergolong sedang

0,71 – 1.00 : soal tergolong mudah

d. Daya pembeda soal

Daya beda soal adalah kemampuan suatu butir item hasil belajar

untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi

dengan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk menghitung daya

pembeda soal digunakan rumus, sebagai berikut:

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

45

𝐷 =𝐵𝐴

𝐽𝐴 -

𝐵𝐵

𝐽𝐵

Keterangan :

D : daya pembeda soal

JA :banyaknya peserta kelompok atas

JB : banyaknya peserta kelompok bawah

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

dengan benar

Kritera tingkat daya pembeda soal adalah sebagai berikut :

D = 0,00 – 0,20 : dikategorikan jelek

D = 0,20 – 0,40 : Dikategorikan cukup

D = 0,40 – 0,70 : dikategorikan baik

D = 0,70 – 1,00 : dikategorikan sangat baik.

F. Teknik Analisis Data

Analisis Statistik Deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan hasil

belajar PPKn yang diperoleh peserta didik yang terdiri dari nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, nilai tertinggi (maksimun), dan nilai terendah

(minimum) dengan menggunaksan sistem statistical Package for Social Science

(SPSS) Versi 20.0. Jumlah skor yang diperoleh akan dianalisis untuk

memperoleh nilai hasil belajar, dihitung persentase skor awal tes (pre test) dan

skor test akhir (post test) dan skor test akhir (post test).

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

46

Kriteria alat evaluasi penilaian yang baik yakni mencerminkan

kemampuan yang sebenarnya dari tes yang dievaluasi. Maka alat evaluasi

tersebut harus memiliki kriteria sebagai berikut: menganalisis data penelitian

merupakan suatu langkah yang sangat kritis. Untuk analisis data dengan statistik,

model analisis yang digunakan harus relevan dengan (1) jenis data yang akan

dianalisis (2) tujuan penelitian (3) hipotesis yang akan di uji (4) rancangan

penelitiannya.

Analis data dilakukan setelah data dari sampel melalui instrumen

terkumpul. Dalam penelitian eksperimen, teknik analisa data yang digunakan

adalah uji statistik. Melalui uji statistik ini, dapat digunakan untuk menghitung

data-data yang diperoleh dan dianalisis.

Setelah data variabel yang diperlukan terkumpul, terlebih dahulu peneliti

melakukan uji persyaratan analisis yang meliputi:

1. Uji normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah Liliefors dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Pengamatan 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3,.....𝑋𝑛 dijadikan bilangan baku Z₁, 𝑍2,

𝑍3,......,𝑍𝑛 dengan menggunakan rumus

Zi = 𝑥𝑖−�̅�

𝑆

Dengan :

�̅� : nilai rata-rata

S : simpangan baku sampel

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

47

b. Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian dihitung peluang F(𝑍𝑖)=P(Z ≤ 𝑍𝑖)

c. Selanjutnya dihitung proporsi 𝑍1, 𝑍2, 𝑍3, … … 𝑍𝑛 yang lebih kecil atau

sama dengan 𝑍𝑖. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (𝑍𝑖), maka:

S (𝑍𝑖), 𝑎𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑍1,𝑍2,𝑍3,………𝑍𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 ≤𝑍𝑖

𝑛

d. Hitung selisish F(𝑍𝑖)- S(𝑍𝑖), kemudian ditentukan harga mutlaknya

e. Ambil harga yang paling besar dari harga-harga mutlak selisih

tersebut.

f. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, maka 𝐿0 dapat

dibandingkan dengan harga kritis L yang diambil dari daftar tabel

untuk taraf nyata 𝛼=0,05, dengan kriteria:

Jika 𝐿0 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka sampel berdistribusi normal.

Jika 𝐿0 > 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka sampel tidak berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Persyaratan uji parametrik selanjutnya adalah homogenitas data.

Populasi-populasi dengan varians yang sama besar dinamakan populasi

dengan varians yang homogen. Uji homogenitas dapat dihitung

menggunakan rumus:

𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

48

Jika 𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻𝑜 diterima berarti varians kedua populasi

homogen. Jika 𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 ditolak berarti varians kedua populasi

tidak homogen.

3. Uji Hipotesis Penelitian

Dengan rumus yaitu:

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑥1̅̅̅̅ −𝑥2̅̅̅̅

√( 1𝑛1

)+( 1𝑛2

)𝑠

Dimana S adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus :

S²=𝑆² =(𝑛1−1)𝑆1

2+(𝑛2−1) 𝑠2

2

𝑛1+𝑛2−2

Dengan :

𝑛1 : ukuran kelas eksperimen

𝑛2 : ukuran kelas kontrol

𝑡 : distribusi t

𝑥1̅̅̅ : nilai rata-rata kelas eksperimen

𝑥2̅̅ ̅ : nilai rata-rta kelas kontrol

𝑠12 : Varians kelas eksperimen

𝑠22 : Varians kelas kontrol

𝑠² : Varians gabungan

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Gambar 4.1

Lokasi Penelitian SMA Negeri 6 Jeneponto

SMA Negeri 6 Jeneponto merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas

yang terletak di, Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto

Provinsi Sulawesi Selatan. SMA Negeri 6 Jeneponto memiliki luas tanah 17.513

m². Gedung-gedung yang dimiliki dari 30 ruas kelas, 1 Ruang Kepala Sekolah,

1 Ruang Wakil Kepala Sekolah, 1 Ruang Operator, 1 Ruang Kepala Tata Usaha,

1 Ruang Pelayanan Administrasi, 2 Gudang, 1 Ruang Tamu, 1 Dapur, 1 Ruang

Kepala Perpustakaan, 1 Ruang Penyimpanan Buku, 1 Ruang Perpustakaan, 1

Mushollah, 1 Ruang Guru Bk, 1 Ruang Kongseling, 1 Laboratorium Ipa (Fisika,

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

50

Kimia dan Biologi), 2 laboratorium komputer, 1 Aula, 2 Ruang uks, 1 Gudang

Olahraga, 14 Kamar Mandi /wc, 6 Ruang Sekretariat Organisasi Siswa, 8 Petak

Kantin, 6 Petak Perumahan Guru dan 1 Pos Keamanan.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model

pembelajaran SAVI (Siomatic Aldotory Visualization Intellectually) untuk

melihat terdapat atau tidak pengaruh hasil belajar, dan menempatkan subjek

penelitian pada dua kelas, yakni kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran SAVI (Siomatic Aldotory Visualization Intellectually) yaitu kelas

XI MIPA 4 dengan jumlah siswa 18 orang dan kelas kontrol yang diajarkan

dengan menerapkan metode ceramah yaitu kelas XI MIPA 5 dengan jumlah

siswa sebanyak 15 orang.

Pada kegiatan penelitian siswa diberikan pretes dan postes, namun

sebelum tes tersebut diberikan kepada siswa, terlebih dahulu tes tersebut

dilakukan uji coba untuk dapat melihat bagaimana tingkat validitas tes,

reliabilitas tes, tingkat kesukaran tes, dan daya pembeda tes yang nantinya akan

diberikan kepada siswa.

Setelah itu siswa diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal

siswa, selanjutnya siswa diberikan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) dan diakhir

siswa diberikan postes berupa tes objektif yang berjumlah 10 butir soal.

Sehingga peneliti dapat mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI

(Siomatic Alldotory Visualization Intellectually).

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

51

B. Hasil Penelitian

1. Pengaruh Model Pembelajaran SAVI (Siomatic, Aldotory, Visualization,

Intellectually) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran

PPKn di SMA Negeri 6 Jeneponto

Peneltian yang dilaksanakan di SMA Negeri 6 Jeneponto melibatkan dua

kelas dengan memberikan perlakuan pembelajaran yang berbeda pada kedua

skelas. Kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan berupa

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Siomatic

Aldotory Visualization Intellectually) dan kelas XI MIPA 5 sebagai kelas kontrol

diberi perlakuan berupa pembelajaran menggunakan model pembelajaran

konvensional (metode ceramah).

Sebelum diadakan penelitian, maka tes yang akan dijadikan instrumen

penelitian diuji coba terlebih dahulu sebanyak 10 soal. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal.

Dari hasil uji coba tes yang dilakukan di SMAN 6 Jeneponto diperoleh

bahwa hasil uji validitas diketahui dari 10 soal dinyatakan valid. Dengan

demikian 10 soal tersebut dijadikan instrumen dalam penelitian ini.

Sebelum pembelajaran dimulai, terlebih dahulu diadakan pretes kepada

kedua kelas yang bertujuan untuk melihat kemampuan awal siswa pada mata

pelajaran PPKn sebelum melakukan perlakuan model pembelajaran SAVI

(Siomatic Aldotory Visualization Intellectually), dari hasil keseluruhan pretes

yang dilakukan di kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata yang rendah

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

52

begitupun dengan pretes kemampuan awal siswa di kelas kontrol, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan

awal (Pretest) kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini berarti sebelum

diberikan perlakuan yang berbeda kepada kedua kelas tersebut adalah sama.

Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen

diberi perlakuan model pembelajaran SAVI (Siomatic Aldotory Visualization

Intellectually) yang merupakan model pembelajaran yang menekankan bahwa

belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa agar dapat

menciptakan pemahaman baru yang mendorong siswa untuk berfikir. Sedangkan

kelas kontrol diberikan perlakuan model pembelajaran konvensional (metode

ceramah).

Setelah dilakukan perlakuan (metode pembelajaran) yang berbeda, maka

kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata yang sangat meningkat setelah

diberlakukan model pembelajaran SAVI (Siomatic aldotory visualization

intellectually), sedangkan untuk kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata yang

cukup.

Sehingga dapat diketahui bahwa ada pengaruh dari model pembelajaran

SAVI (Siomatic aldotory visualization intellectually) terhadap hasil belajar

siswa. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran SAVI

(Siomatic aldotory visualization intellectually) lebih tinggi dibandingkan dengan

hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

yang konvensional (metode ceramah).

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

53

Secara umum dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas

eksperimen yang diterapkan model pembelajaran SAVI (Siomatic aldotory

visualization intellectually) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan metode ceramah. Model pembelajaran SAVI (Siomatic aldotory

visualization intellectually) merupakan model pembelajaran yang dapat

memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa serta dapat meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

PPKn melalui model pembelajaran SAVI (Siomatic aldotory visualization

intellectually).

2. Uji Validitas Tes

Validitas adalah suatu derajat ketepatan/kelayakan instrumen yang

digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur serta sejauh mana instrumen

tersebut menjalankan fungsi pengukurannya. Untuk menghitung validitas soal

digunakan rumus korelasi Product Moment. Dari tabel uji validitas tes, dapat

dihitung untuk soal nomor satu sebagai berikut:

Tabel. 4.1 Hasil Belajar Siswa

Responden Soal Jumlah

(y) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 9 8 7 8 7 10 8 9 8 8 82

2 8 8 5 8 9 8 9 10 7 8 80

3 8 8 6 7 5 9 8 9 8 7 75

4 8 7 8 9 8 9 8 9 7 8 81

5 7 8 6 9 8 9 8 9 8 8 80

6 7 8 7 8 6 9 8 9 8 9 79

7 8 9 7 8 9 8 8 8 7 9 81

8 9 10 8 9 9 10 9 9 10 9 92

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

54

9 8 8 8 9 8 10 9 9 7 9 85

10 8 8 7 7 10 9 9 10 9 9 86

11 10 9 8 9 9 9 8 10 9 9 90

12 8 7 6 8 9 10 8 8 7 10 81

13 9 8 5 8 9 10 8 8 7 10 82

14 8 0 9 8 8 9 8 10 8 9 77

15 8 9 8 9 9 10 8 7 7 9 84

16 8 7 9 5 8 8 9 8 6 8 76

17 8 9 5 8 9 10 6 8 7 7 77

18 9 8 5 8 8 9 8 10 8 8 81

∑X 148 139 124 145 148 166 147 160 138 154

∑Y 1469

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden

atau N=18, Sedangkan ∑X (Skor Butir Soal) yang merupakan jumlah dari

keseluruhan nilai dari soal nomor 1, yang berjumlah 148 dan ∑Y (Skor total

butir soal) yang merupakan jumlah nilai dari keseluruhan soal 1 sampai 10

yang berjumlah 1469.

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa

∑x² Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 81 64 49 64 49 100 64 81 64 64 6724

2 64 64 25 64 81 64 81 100 49 64 6400

3 64 64 36 49 25 81 64 81 64 49 5625

4 64 49 64 81 64 81 64 81 49 64 6561

5 49 64 36 81 64 81 64 81 64 64 6400

6 49 64 49 64 36 81 64 81 64 81 6241

7 64 81 49 64 81 64 64 64 49 81 6561

8 81 100 64 81 81 100 81 81 100 81 8464

9 64 64 64 81 64 100 81 81 49 81 7225

10 64 64 49 49 100 81 81 100 81 81 7396

11 100 81 64 81 81 81 64 100 81 81 8100

12 64 49 36 64 81 100 64 64 49 100 6561

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

55

13 81 64 25 64 81 100 64 64 49 100 6724

14 64 0 81 64 64 81 64 100 64 81 5929

15 64 81 64 81 81 100 64 49 49 81 7056

16 64 49 81 25 64 64 81 64 36 64 5776

17 64 81 25 64 81 100 36 64 49 49 5929

18 81 64 25 64 64 81 64 100 64 64 6561

1226 1147 886 1185 1242 1540 1209 1436 1074 1330 120233

∑x² ∑x² ∑x² ∑x² ∑x² ∑x² ∑x² ∑x² ∑x² ∑x² ∑Y²

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa ∑X² pada soal nomor satu

adalah 1226 yang dimana ∑X² adalah Jumlah nilai keseluruhan dari 18 responden dari

tiap soal yang dikuadratkan salah satu contoh pada soal nomor satu yang dimana pada

responden ke 18 memperoleh nilai 9 sehingga dapat diperoleh nilai ∑X² pada responden

ke 18 adalah ∑X² = ∑9²= 81 Sedangkat Nilai ∑Y² pada keseluruhan soal adalah

120233 yang dimana ∑Y² adalah jumlah nilai keseluruhan dari soal atau jumlah

keseluruhan dari nilai ∑X² pada seluruh soal.

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa

∑XY Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 738 656 574 656 574 820 656 738 656 656

2 640 640 400 640 720 640 720 800 560 640

3 600 600 450 525 375 675 600 675 600 525

4 648 567 648 729 648 729 648 729 567 648

5 560 640 480 720 640 720 640 720 640 640

6 553 632 553 632 474 711 632 711 632 711

7 648 729 567 648 729 648 648 648 567 729

8 828 920 736 828 828 920 828 828 920 828

9 680 680 680 765 680 850 765 765 595 765

10 688 688 602 602 860 774 774 860 774 774

11 900 810 720 810 810 810 720 900 810 810

12 648 567 486 648 729 810 648 648 567 810

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

56

13 738 656 410 656 738 820 656 656 574 820

14 616 0 693 616 616 693 616 770 616 693

15 672 756 672 756 756 840 672 588 588 756

16 608 532 684 380 608 608 684 608 456 608

17 616 693 385 616 693 770 462 616 539 539

18 729 648 405 648 648 729 648 810 648 648

∑XY 12110 11414 10145 11875 12126 13567 12017 13070 11309 12600

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa julah ∑XY (skor butir soal X

skor total butir soal ) pada soal nomor satu dari 18 responden yaitu 12110

Tapal 4.4 Hasil Belajar Siswa

(∑x)² 21904 19321 15376 21025 21904 27556 21609 25600 19044 23716

∑XY 12110 11414 10145 11875 12126 13567 12017 13070 11309 12600

∑x² 1226 1147 886 1185 1242 1540 1209 1436 1074 1330

N 18

N ∑XY 217980 205452 182610 213750 218268 244206 216306 235260 203562 226800

N∑x² 22068 20646 15948 21330 22356 27720 21762 25848 19332 23940

∑Y² 120233

N∑y² 2164194

(∑y)² 2157961 N ∑XY-∑X∑Y

568 1261 454 745 856 352 363 220 840 574

N∑X²-(∑X)² 164 1325 572 305 452 164 153 248 288 224

N∑Y²-(∑Y)² 6233

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa, Jumlah ∑(X)² pada soal nomor

satu yang dimana nilai ∑X adalah 148 sehingga dapat diketahui bahwa nilai ∑(X)² =

∑(148)² = 21904, Jumlah ∑XY pada soal nomor 1 adalah 12110, ∑x² pada soal

nomor satu adalah 1226, jumlah N∑XY pada soal nomor satu adalah 217980,

Jumlah N∑x² pada soal nomor satu adalah 22068, jumlah N∑y² pada keseluruhan

soal adalah 2164194, jumlah (∑y)² pada seluruh soal adalah 120233, Jumlah nilai

N∑XY∑X∑Y pada soal nomor satu adalah 568, Jumlah nilai N∑X²-∑(X)² pada

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

57

soal nomor satu adalah 164 sedangkan jumlah nilai N∑Y²(∑Y)² pada soal adalah

6233

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur

yang digunakan peneliti untuk mengukur apa yang akan di ukur. Uji validitas digunakan

untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu soal yang akan di sajikan.

Keterangan :

гₓᵧ : koefisien validasi soal

𝑋 : Skor butir soal

𝑌 : Skor total butir soal

𝑁 : Jumlah siswa /responden

Jadi:

𝑋 : 148

𝑌 : 1469

𝑁 : 18

𝑟ₓᵧ =N ∑XY − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑥² − (∑𝑋)²}{𝑁∑𝑌² − (∑𝑌)²)}

𝑟ₓᵧ =18(12110) − (148)(1469)

√{18(1226) − (21904)}{18(120233) − (2157961)}

𝑟ₓᵧ =217980 − 217412

√{164}{6233}

𝑟ₓᵧ =568

√1022212

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

58

𝑟ₓᵧ =568

1011,045

𝑟ₓᵧ = 0,561

Dengan demikian, untuk soal nomor 1 diperoleh harga 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=0,561

dan pada taraf signifikan = 0,05 maka soal no 1 dinyatakan valid. Dengan

menggunakan rumus yang sama, maka dapat dicari validitas untuk setiap butir

soal berikutnya.

Perhitungan selengkapnya tentang validitas tes terdapat pada lampiran.

3. Uji Reliabilitas Tes

Setelah perhitungan validitas, selanjutnya perhitungan untuk mencari

reliabilitas tes. Untuk mencari reliabilitas tes nomor 1 dapat reliabilitasnya

sebagai berikut :

𝑟₁₁ = (𝑛

𝑛 − 1) (

𝑆² − ∑𝑝𝑞

𝑆²)

Dimana :

r₁₁ : reliabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsisubjek yang menjawab item dengan benar

q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

S² : standar deviasi dari tes

∑𝑝𝑞 : jumlah hasil perkalian antara p dan q

Tes dinyatakan reliabel apabila 𝑟𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf signifikan 5%.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

59

Kriteria reliabilitas tes sebagai berikut:45

1. 0,00 – 0,20 Reliabilitas sangat rendah

2. 0,21 – 0,40 Reliabilitas rendah

3. 0,41 – 0,60 Reliabilitas sedang

4. 0,61 – 0,80 Reliabilitas tinggi

5. 0,81 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa

Responden Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6

2 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 6

3 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6

4 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 5

5 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5

6 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 5

7 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5

8 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6

9 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 6

10 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6

11 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6

12 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 5

13 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 5

14 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6

15 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4

16 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 5

17 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 4

18 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4

Jumlah 6 9 4 9 8 10 12 12 12 13 95

Rata-rata 0,33 0,50 0,22 0,50 0,44 0,56 0,67 0,67 0,67 0,72

Keterangan : Benar (1), Salah (0)

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

60

Dari tabel diatas Product Moment , diketahui nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk n=18

pada taraf nyata 𝛼 = 0,05 didapat 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,444. Dengan membandingkan harga

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,𝑑𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑠𝑛 reliabilitas butir tes dengan kriteria 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,42<0,444). Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut secara

keseluruhan sudah reliabel, dengan kategori tingkat reliabilitas Rendah.

Perhitungan selengkapnya tentang reliabilitas tes.

Maka :

N = 18

P = 95

Q = 85

∑𝑦 = 1469

∑𝑦2 = 120233

∑𝑃𝑄 = 11,94

𝑆² =𝑛∑𝑦2−(∑𝑦)2

𝑛(𝑛−1)=

18(120233)−(1469)²

18(18−1)=

2164194−2157961

306=

6233

306=20,36

𝑟₁₁ = (𝑛

𝑛 − 1) (

𝑆² − ∑𝑝𝑞

𝑆²)

𝑟₁₁ = (18

18 − 1) (

20,36 − 11,94

20,36)

𝑟₁₁ = (18

17) (

8,42

20,63)

𝑟₁₁ = (1,05)(0,40)

𝑟11 = 0,42

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

61

Dari tabel Product Moment , diketahui nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk n=18 pada taraf

nyata 𝛼 = 0,05 didapat 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,444. Dengan membandingkan harga

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,𝑑𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑠𝑛 reliabilitas butir tes dengan kriteria 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,42<0,444). Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut secara

keseluruhan sudah reliabel, dengan kategori tingkat reliabilitas Rendah.

Perhitungan selengkapnya tentang reliabilitas tes.

4. Uji Taraf Kesukaran Soal

Indeks kesukaran tes soal nomor 1 dapat dihitung dengan menggunakan

rumus

𝑃 =𝐵

𝐽𝑆

Keterangan :

P : Indeks Kesukaran

B : jumlah siswa yang menjawab tes dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa peseta tes.

Untuk mengetahui taraf kesukaran tes, maka digunakan kriteria sebagai

berikut:

0,00 – 0,30 : Soal tergolong sukar

0,31 – 0,70 : Soal tergolong mudah

0,71 – 1.00 : Soal tergolong sangat mudah

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

62

Tabel 4.6

Responden Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6

2 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 6

3 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6

4 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 5

5 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5

6 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 5

7 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 5

8 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6

9 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 6

10 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6

11 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 6

12 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 5

13 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 5

14 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6

15 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 4

16 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 5

17 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 4

18 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 4

Jumlah 6 9 4 10 8 10 12 12 12 12 95

Rata-rata 0,33 0,50 0,22 0,56 0,44 0,56 0,67 0,67 0,67 0,67

Keterangan : 1(Benar), 0 (Salah)

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa JS atau jumlah siswa yaitu sebanyak

18 dan jumlah nilai (B) dari soal nomor 1 yaitu 6 dengan rata-rata 0,33.

Maka:

B= 6

JS= 18

𝑃 =𝐵

𝐽𝑆 =

6

18 = 0,33

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

63

Tingkat kesukaran soal nomor 1 berada 0,31 – 0,70 merupakan tes dengan

kriteria tergolong Mudah. Perhitungan selengkapnya tentang uji taraf kesukaran soal .

No Indeks Kesukaran Jumlah Siswa Keterangan

1 0,33 18 Mudah

2 0,50 18 Mudah

3 0,22 18 Sukar

4 0,56 18 Mudah

5 0,44 18 Mudah

6 0,56 18 Mudah

7 0,67 18 Mudah

8 0,67 18 Mudah

9 0,67 18 Mudah

10 0,67 18 Mudah

Berdasarkan tabel diatas, digambarkan bahwa soal no 1 memiliki indeks

kesukaran soal yaitu 0,67 dengan jumlah siswa 18 maka soal dapat dikategorikan

mudah sedangkan indeks kesukaran soal pada nomor 3 yaitu 0,22 dengan jumlah

siswa 18 maka soal dapat dikategorikan sukar.

5. Uji Daya Beda Soal

Daya beda soal adalah kemampuan suatu butir item hasil belajar untuk dapat

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Uji daya pembeda tes digunakan untuk melihat apakah tes

disusun dapat dibedakan antara kemampuan siswa yang berkemampuan rendah

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

64

dengan siswa yang berkemampuan tinggi, dengan menggunakan rumus sebagai

berikut diperoleh hasil perhitungan soal nomor 1 :

𝐷 =𝐵𝐴

𝐽𝐴 -

𝐵𝐵

𝐽𝐵

Keterangan :

D : daya pembeda soal

JA : banyaknya peserta kelompok atas

JB : banyaknya peserta kelompok bawah

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

dengan benar

Kritera tingkat daya pembeda soal adalah sebagai berikut :

D = 0,00 – 0,20 : dikategorikan kurang

D = 0,20 – 0,40 : dikategorikan cukup

D = 0,40 – 0,70 : dikategorikan baik

D = 0,70 – 1,00 : dikategorikan sangat baik.

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

65

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa

Responden Soal

1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1

2 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1

3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

4 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1

5 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0

6 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1

7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

8 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

Jumlah 7 7 5 6 6 6 7 6 6 7

Rata-rata 0,78 0,78 0,56 0,67 0,67 0,67 0,78 0,67 0,67 0,78

1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1

2 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1

3 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0

4 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

5 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

6 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0

7 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1

8 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

9 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0

Jumlah 3 4 4 2 4 5 3 4 4 3

Rata-rata 0,33 0,44 0,44 0,22 0,44 0,56 0,33 0,44 0,44 0,33

D 0,44 0,33 0,11 0,44 0,22 0,11 0,44 0,22 0,22 0,44

Keterangan : Benar(1), Salah (0)

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa banyaknya peserta

kelompok atas atau JA sebanyak 9 orang dan jumlah peserta kelas bawah atau JB

yaitu sebanyak 9 orang dan bayaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal

nomor 1 dengan benar atau BA yaitu sebayak 7 orang siswa dan banyaknya

peserta kelompok bawah yang mejawab soal dengan benar atau BB yaitu

sebanyak 3 orang siswa.

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

66

Maka untuk melakukan Uji daya pembeda tes digunakan untuk melihat

apakah tes disusun dapat dibedakan antara kemampuan siswa yang

berkemampuan rendah dengan siswa yang berkemampuan tinggi, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut diperoleh hasil perhitungan soal nomor 1 :

Maka :

JA : 9

JB : 9

BA : 7

BB : 3

D = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵

D = 7

9−

3

9

D = 0,77 − 0,33

D = 0,44

Dengan merujuk pada kriteria daya beda soal, maka daya beda soal

nomor 1 berada pada rentang 0,40-0,70 dengan demikian soal nomor 1

tergolong baik.

Tabel 4.9 Daya Beda Soal Siswa

No BA BB JA JB D Kategori

1 7 6 9 9 0,44 Baik

2 7 5 9 9 0,33 Kurang

3 5 5 9 9 0,11 Kurang

4 6 7 9 9 0,44 Baik

5 6 5 9 9 0,22 Kurang

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

67

6 6 4 9 9 0,11 Kurang

7 7 6 9 9 0,44 Baik

8 6 5 9 9 0,22 Kurang

9 6 5 9 9 0,22 Kurang

10 7 6 9 9 0,44 Baik

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui banyaknya peserta kelompok

atas yang menjawab soal dengan benar pada soal nomor 1 yaitu 7 orang siswa dan

banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar sebanyak 3

oran siswa dan JA sebanyak 9 dan JB yaitu banyaknya peserta kelompok bawah

yaitu sebanyak 9 dengan daya pembeda soal sebanyak 0,44 dikategorikan Baik.

6. Deskripsi Nilai Siswa Kelas Eksperimen (Menggunakan Model Siomatic

Alldotory Visualization Intellectualy)

Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada mata

pelajaran PPKn di kelas kontrol dan eksperimen. Berikut disajikan tabel nilai

pretest siswa kelas eksperimen.

Tabel 4.10 Data Nilai Kelas Eksperimen

No Nama Kelas Eksperimen

KKM Pretest Posttest

1 AA 77 85

75

2 MIJK 70 80

3 FNA 62 80

4 SD 78 85

5 HR 75 75

6 SA 70 80

7 NA 76 80

8 AR 85 90

9 MRN 78 85

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

68

10 PT 79 85

11 NS 80 90

12 NV 75 85

13 MN 70 80

14 MAAF 76 80

15 EW 80 90

16 PS 73 82

17 NAA 70 81

18 FT 76 80

Jumlah 1350 1493

Rata- rata 75 82,94

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa pretest yang

dilakukan utuk mengetahui kemampuan awal siswa ada mata pelajaran PPK di

kelas eksperimen yaitu dari responden yang pertama dengan nilai pretest

sebanyak 77 dan jumlah nilai posttest sebanyak 86 maka sangat jelas bahwa ada

pengaruh setelah mengguakan model pembelajara SAVI (siomatic, alldotory,

visualizatio, intellectually). Jumlah nilai rata-rata dari keseluruhan kelas

ekperimen pada saat pretest itu sebanyak 75 dan setelah melakuka perlakuan

maka rata-rata jumlah nilai posttest berjumlah 82,94

Tabel 4.11 Hasil Pretest siswa kelas Eksperimen

Statistics

Pretest Eksperimen

N Valid 18

Missing 0

Mean 75,00

Std. Error of Mean 1,231

Median 76,00

Mode 70

Std. Deviation 5,224

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

69

Variance 27,294

Range 23

Minimum 62

Maximum 85

Sum 1350

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai mean atau rata-rata

dari pretest kelas eksperimen yaitu 75 dengan standar deviasi 27,294 dan median

sebanyak 76,00

Tabel 4.12

Pretest Eksperimen

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

62 1 5,6 5,6 5,6

70 4 22,2 22,2 27,8

73 1 5,6 5,6 33,3

75 2 11,1 11,1 44,4

76 3 16,7 16,7 61,1

77 1 5,6 5,6 66,7

78 2 11,1 11,1 77,8

79 1 5,6 5,6 83,3

80 2 11,1 11,1 94,4

85 1 5,6 5,6 100,0

Total 18 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pretes pada kelas

eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 75 dengan nilai terendah yaitu 62

sebanyak 1 orang dan nilai tertinggi sebesar 85 sebanyak 1 orang dan terdapat

16 orang siswa yang nilainya telah mencapai KKM yaitu 75.

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

70

7. Deskripsi Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen (menggunakan model SAVI

(Siomatic Alldotory Visualization Intellectually))

Posttes dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan.

Posttes bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Berikut ini adalah hasil posttes hasil kelas eksperimen.

Tabel 4. 13 Data Nilai Kelas Eksperimen

No Nama Kelas Eksperimen

KKM Pretest Posttest

1 AA 77 85

75

2 MIJK 70 80

3 FNA 62 80

4 SD 78 85

5 HR 75 75

6 SA 70 80

7 NA 76 80

8 AR 85 90

9 MRN 78 85

10 PT 79 85

11 NS 80 90

12 NV 75 85

13 MN 70 80

14 MAAF 76 80

15 EW 80 90

16 PS 73 82

17 NAA 70 81

18 FT 76 80

Jumlah 1350 1493

Rata- rata 75 82,94

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah dari responden

satu pada soal nomor 1 yaitu dengan nilai 77 dan jumlah nilai posttest setelah

melakukan perlakuan yaitu sebanyak 85. Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

71

bahwa model pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually)

sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran PKn di

SMA Negeri 6 Jeneponto.

Tabel 4.14 Hasil Post Test siswa kelas eksperimen

Statistics

Posttest Eksperimen

N Valid 18

Missing 0

Mean 82,94

Std. Error of Mean ,988

Median 81,50

Mode 80

Std. Deviation 4,193

Variance 17,585

Range 15

Minimum 75

Maximum 90

Sum 1493

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa hasil post test pada kelas

eksperimen diperoleh nilai rata-rata atau (Mean) yaitu 82,94 dengan nilai

terendah yaitu 75 sebanyak 1 orang dan nilai tertinngi dengan nilai 90 sebanyak

3 orang dan 14 siswa lainnya telah mencapai KKM yaitu 75.

Hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen disajikan pada tabel

sebagai berikut.

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

72

Tabel 4.15 Ringkasan Nilai Kelas Eksperimen

Statistics

Pretest Eksperimen Posttest Eksperimen

N Valid 18 18

Missing 0 0

Mean 75,00 82,94

Std. Error of Mean 1,231 ,988

Median 76,00 81,50

Mode 70 80

Std. Deviation 5,224 4,193

Variance 27,294 17,585

Range 23 15

Minimum 62 75

Maximum 85 90

Sum 1350 1493

Pada tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test kelas

eksperimen 75,00 dan setelah diberikan perlakuan dengan diajarkan model

pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) diperoleh

dengan nilai rata-rata 82,94. Hal ini dapat dinyatakan bahwa model

pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran PPKn di

SMA Negeri 6 Jeneponto.

8. Deskripsi Nilai Pretes siswa kelas kontrol

Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada mata

pelajaran PPKn di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berikut disajikan tabel

nilai pretest siswa kelas kontrol.

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

73

Tabel 4.16 Nilai Data Kelas Kontrol

No Nama Pretest Posttest KKM

1 RM 79 89

75

2 MA 80 75

3 NF 81 75

4 RAJ 84 78

5 HLD 85 78

6 RA 83 76

7 SL 86 85

8 SAA 79 83

9 NR 76 78

10 SSD 82 77

11 RNC 75 76

12 ABP 80 78

13 SM 77 88

14 MI 76 77

15 AF 75 75

Jumlah 1198 1188

Rata-rata 79,87 79,2

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa hasil pretest pada kelas

kontrol diperoleh rata-rata sebesar 79,87 dengan nilai terendah yaitu 75

sebanyak 2 orang dan nilai tertinggi sebesar 86 sebanyak 1 orang dan terdapat

12 orang siswa yang nilainya telah mencapai KKM yaitu 75.

9. Deskripsi Nilai Postes Siswa Kelas Kontrol (Menggunakan Model

Ceramah)

Postes dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan.

Postes bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Berikut ini adalah hasil postes kelas kontrol.

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

74

Tabel 4.17 Nilai Data Kelas Kontrol

No Nama Pretest Posttest KKM

1 RM 79 89

75

2 MA 80 75

3 NF 81 75

4 RAJ 84 78

5 HLD 85 78

6 RA 83 76

7 SL 86 85

8 SAA 79 83

9 NR 76 78

10 SSD 82 77

11 RNC 75 76

12 ABP 80 78

13 SM 77 88

14 MI 76 77

15 AF 75 75

Jumlah 1198 1188

Rata-rata 79,87 79,2

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa hasil posttes pada kelas

kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 79,2 dengan nilai terendah yaitu 75

sebanyak 3 orang dan nilai tertinggi yaitu 89 sebanyak 1 orang dan terdapat 11

orang siswa yang nilainya telah mencapai KKM yaitu 75. Dari penjelasan

diatas dapat kita ketahui bahwa metode ceramah saja tidak cukup untuk

menunjang hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran PKn di SMA

Negeri 6 Jeneponto.

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

75

Hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 4.18 Ringkasan Nilai Kelas Kontrol

Statistics

Pretest Kontrol Posttest Kontrol

N Valid 15 15

Missing 3 3

Mean 79,87 79,20

Std. Error of Mean ,935 1,216

Median 80,00 78,00

Mode 75a 78

Std. Deviation 3,623 4,709

Variance 13,124 22,171

Range 11 14

Minimum 75 75

Maximum 86 89

Sum 1198 1188

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest

kelas kontrol 79,87 dan setelah diajarkan dengan model pembelajaran metode

ceramah maka kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata yaitu 79,20. Dengan

demikian bahwa model pembelajaran metode ceramah saja tidak cukup untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran PKn di SMA

Negeri 6 Jeneponto.

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

76

10. Uji Prasyarat Data

a) Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji liliefors

(L) yakni untuk mengetahui apakah sebaran data yang diuji berasal dari populasi

berdistribusi normal atau tidak. Rangkuman hasil pengujian normalitas data

pretes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.7 di

bawah ini.

Tabel 4.19 Rangkuman hasil perhitungan uji normalitas data siswa SMA

Negeri 6 Jeneponto

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Pretest Eksperimen 0,205 15 0,091 0,931 15 0,285

Posttest Eksperimen 0,237 15 0,053 0,881 15 0,149

Pretest Kontrol 0,124 15 0,200 0,945 15 0,452

Posttest Kontrol 0,334 15 0,053 0,796 15 0,053

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai normalitas pretest pada kelas

kontrol dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,200 dan nilai normalitas posttest 0,053

sedangkan pada kelas eksperimen memperoleh nilai normalitas pretest dengan taraf

signifikan 𝛼 =0,091 dan nilai normalitas posttest 0,053.

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

77

Tabel 4.20

Kelas Varian 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan

Pretest Eksperimen 30,829 0,203 0,874 Normal

Kontrol 13,124 0,208 0,889 Normal

Posttest Eksperimen 20,238 0,2 0,889 Normal

Kontrol 22,171 0,266 0,816 Normal

berdasarkan tabel diatas, maka posttest pada kelas kontrol memperoleh nilai

𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=0,266 , sedangkan dikelas yang diterapkan model pembelajaran SAVI

(Siomatic aldotory visualization intellectually) memperoleh nilai 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=0,2 .

sedangkan pretest pada kelas kontrol memperoleh nilai 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=0,208 dan pretest

pada kelas eksperimen memperoleh nilai 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=0,203. Dari hasil perhitungan

normalitas nilai pretest dan posttest baik dikelas kontrol maupun kelas eksperimen

dengan jumlah sampel (n)=18 diperoleh 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

sampel dari populasi homogen atau tidak dengan menggunakan uji statistik F.

Ketentuan suatu varians dikatakan homogen jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf

signifikan 𝛼 = 0,05. Dibawah ini adalah hasil uji homogenitas data.

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

78

Tabel Rangkuman uji homogenitas data siswa SMA Negeri 6 Jeneponto

Kelas Varian 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan

Pretest Eksperimen 30,829 1,845

1,95 Homogen

Kontrol 13,124 1,97 Homogen

Posttest Eksperimen 20,238 1,933

1,93 Homogen

Kontrol 22,171 1,95 Homogen

Berdasarkan dari tabel diatas, dapat dilihat hasil perhitungan homogenitas

nilai pretest dan posttest baik dikelas kontrol maupun dikelas eksperimen pada taraf

signifikan 𝛼 = 0,05 dengan jumlah sampel (n)=18 pada pretest diperoleh

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=1,845 dan dengan rumus interpolasi linear nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =1,845. Karna

nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa populasi pretest

kelas kontrol dan kelas eksperimen bersifat homogen. Postest kelas kontrol maupun

kelas eksperimen diperoleh 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,933 dan dengan rumus interpolasi linear

diperoleh nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =1,86. Karena nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa populasi postest kelas eksperimen dan kontrol bersifat

homogen.

c) Uji Hipotesis

Setelah diketahui bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki

varians yang sama (homogen), maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis

penelitian untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada taraf tertentu

dari variabel yang diteliti. Pengujian hipotesis menggunakan rumus uji t.

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

79

Untuk perhitungan uji hipotesis menggunaknan uji t pada taraf nyata = 0,05

dengan dk=𝑛1+𝑛2-2 dengan S sebagai berikut:

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑥1̅̅̅̅ −𝑥2̅̅̅̅

√( 1𝑛1

)+( 1𝑛2

)𝑠

Dimana S adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus :

𝑆² =(𝑛1−1)𝑆1

2 + (𝑛2−1) 𝑠22

𝑛1+𝑛2−2

Dengan :

𝑛1 : ukuran kelas eksperimen

𝑛2 : ukuran kelas kontrol

𝑡 : distribusi

𝑥1̅̅̅ : nilai rata-rata kelas eksperimen

𝑥2̅̅ ̅ : nilai rata-rata kelas kontrol

𝑠12 : Varians kelas eksperimen

𝑠22 : Varians kelas kontrol

𝑠² : Varians gabungan

Dimana :

𝑛1 : 18

𝑛2 : 15

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

80

𝑥1̅̅̅ : 83,33

𝑥2̅̅ ̅ : 79,20

𝑠12 : 20,238

𝑠22 : 22,171

𝑆² =(𝑛1−1)𝑆1

2 + (𝑛2−1) 𝑠22

𝑛1+𝑛2−2

𝑆² =(18 − 1)20,238 + (15 − 1)22,171

18 + 15 − 2

𝑆² =(17)20,238 + (14)22,171

33 − 2

𝑆² =344,046 + 310,394

31

𝑆² =654,44

31

𝑆² = 21,11

S =√21,11

S = 4,59

Maka,

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑥1̅̅̅̅ −𝑥2̅̅̅̅

√( 1𝑛1

)+( 1𝑛2

)𝑠

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 83,33−79,20

√1

18

4,59+

1

15

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

81

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 4,13

√0,564,59

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 4,13

4,59(0,74)

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 4,13

3,39

𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 1,21

Kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai tabel distribusi t pada taraf

nyata (𝛼)= 0,05 dan dk= 𝑛1+ 𝑛2 – 2= 31. Dari perhitungan uji hipotesis yang

dilakukan adalah dengan menggunakan taraf nyata (𝛼)=0,05 dan dk= 𝑛1+ 𝑛2 –

2= 31 diperoleh 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1,21 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,06 dengan kata lain 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙,

dan hipotesis diterima.

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho

ditolak dan Ha diterima, maka terdapat pengaruh signifikan terhadap hasil

belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran SAVI

(Siomatic, Aldotory, Visualization, Intellectually) pada pelajaran PPKn di kelas

XI MIPA di SMA Negeri 6 Jeneponto, jadi dapat disimpulkan model

pembelajaran SAVI (Siomatic, Aldotory, Visualization, Intellectually) memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 6 Jeneponto.

C. Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 6

Jeneponto menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn

menggunakan model pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization

Intellectually) lebih tinggi dari pada hasil belajar mata pelajaran PPKn dengan

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

82

menggunakan metode Konvensional. Hal ini sesuai dengan perhitungan yang

menggunakan Uji t untuk sampel yang berasal dari distribusi yang berbeda

Independent sample test..

Peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif pada kelas eksperimen

rmengalami peningkatan lebih besar dibandingkan pada kelas kontrol. Hal

tersebut disebabkan karena proses pembelajaran berbeda, yang sebelumnya

menggunakan model pembelajaran konvensional kemudian menggunakan model

pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) sehingga

memberikan perubahan pada keaktifan peserta didik selama mengikuti proses

pembelajaran. Pengalaman yang diperoleh adalah pengetahuan, pemahaman,

keaktifan serta keterampilan peserta didik mengenai model pembelajaran yang

lebih inovatif dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam proses

pembelajaran.

Pada penelitian ini ditemukan beberapa temuan yaitu, pertama sebelum

diterapkan Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization

Intellectually) nilai siswa masih ada beberapa yang ada dibawah KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal). Hal ini disebabkan guru masih menggunakan Model

Pembelajaran Konvensional yang cenderung masih didominasi Metode

Ceramah, sehingga siswa hanya Pasif menerima informasi dari guru dan

pembelajaran hanya satu arah yaitu dari guru. Kurangnya minat membaca pada

siswa juga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

83

Kedua, setelah menerapkan Model Pembelajaran SAVI (Siomatic

Alldotory Visualization Intellectually) nilai rata-rata siswa telah mencapai

kategori KKM (kriteria ketuntasan minimal). Perbedaan hasil belajar yang

signifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan Model Pembelajaran

SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) dengan Kelompok

belajar yang belajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu adanya perlakuan perbedaan langkah-

langkah pembelajaran dan proses pembelajaran. Penerapan Model Pembelajaran

SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) pada kelas eksperimen

membuat siswa terlibat secara penuh dalam proses pembelajaran, karena dalam

proses pembelajaran ini siswa belajar dengan melibatkan emosi, seluruh tubuh,

dan semua indera.

Dari hasil penelitian dengan menggunakan Model Pembelajaran SAVI

(Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) peneliti berpendapat bahwa

Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan peserta didik dalam proses

pembelajaran yang dimana peserta didik mampu melibatkan emosi, seluruh

tubuh dan seluruh indera peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dimas Wahyu Kurniawan dengan

Judul Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar PPKn Melalui

Pendekatan SAVI Pada Peserta Didik Kelas VIII MTS An-Nur Bandar Jaya

Lampung Tengah. Dalam penelitian Wahyu Kurniawan Penerapan Pendekatan

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

84

SAVI dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII MTS An-Nur

Bandar Jaya, pada materi Pancasila. Ini terlihat dari peningkatan hasil belajar

PPKn peserta didik yang semakin meningkat.

Terkait dengan perbandingan antara kelas eksperimen dengan kelas

kontrol dapat dinyatakan bahwa pada kelas eksperimen atau kelas yang

menggunakan Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization

Intellectually) memiliki keunggulan dibandingkan dengan kelas kontrol yang

dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu

Sumawardani dan Chairil Faif dengan judul Efektivitas Model Pembelajaran

SAVI Dalam Pembelajaran PPKn Untuk Mengembangkan Karakter Mandiri

Siswa, hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan signifikan antara hasil

belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran SAVI dengan siswa

yang belajar namun tidak menggunakan Model Pembelajaran SAVI.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Sumawardani dan

Chairil Faif telah menjelaskan bahwa peningkatan hasil belajar siswa mengalami

perubahan lebih besar hal tersebut disebabkan karena proses pembelajaran yang

berbeda, yang dimana pada Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory

Visualization Intellectually) siswa lebih diajak untuk terlibat untuk lebih aktif

dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran yang menggunakan Model Pembelajaran SAVI

(Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) sangat mampu meningkatkan

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

85

konpetensi belajar siswa, karena pada Model Pembelajaran SAVI (Siomatic

Alldotory Visualization Intellectually) siswa mampu memanfaatkan emosi,

seluruh tubuh dan seluruh indera peserta didik pada proses pembelajaran, hal ini

selaras dengan pendapat Afri Yudantoko (2013) yang menyatakan bahwa Model

Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually)

merupakan model pembelajaran dalam proses pembelajaran yang melibatkan

sebanyak mungkin indera, melibatkan tubuh untuk bergerak, dan melibatkan

pikiran secara terpadu sehingga proses pembelajaran lebih maksimal.

Dalam Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization

Intellectually) terdapat beberapa teori yang mendukung Model Pembelajaran

SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) yaitu Accelerated

Learnin, teori otak kanan atau kiri, teori triune; pilihan modalitas (Visual,

Auditorial dan Kinestetik), Teori kecerdasan ganda; Pendidikan menyeluruh,

belajar berdasarkan pengalaman, belajar dengan simbol. Model Pembelajaran

SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) menganut aliran kognifit

modern yang menyatakan belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi,

seluruh tubuh, semua indera dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi,

menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang belajar

dengan cara yang berbeda. Mengaitkan sesuatu dengan hakikat realitas yang

nonlinear, nonmekanis, kreatif dan hidup. Dave Meier (2002; 91) menyatakan

bahwa, Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization

Intellectually) merupakan suatu model pembelajaran dengan cara

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

86

menggabungkan gerakan fisik dengan aktifitas intelektual dan penggunaan

semua alat indera.

Secara teoritis, Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory

Visualization Intellectually) yang dipaparkan diatas dapat diketahui bahwa

model pembelajaran ini sangat efektif untuk digunakan dan diterapkan dalam

mata pelajaran PPKn karena dalam mata pelajaran ini banyak sekali materi-

materi yang perlu di interprestasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga hasil yang diharapkan mampu mengubah suasa pembelajaran

PPKn menjadi lebih menarik dalam segi metode model pembelajaran dan

menciptakan pembelajaran yang efektif dan kreatif sehingga antara materi yang

disampaikan dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan terutama pada

bidang studi PPKn. Selain itu, dapat menjadikan materi PPKn sebagai alat untuk

mendorong, memahami, mengembangkan dan membina siswa untuk

mengetahui, memahami, menghayati, dan menginterprestasikan ilmu yang

didapat serta dapat dijadikan pedoman pada kehidupan sehari-hari.

Adapun implikasi dalam Proses pembelajaran dengan Model

Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization Intellectually) adalah

sebagai berikut:

1. Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization

Intellectually) memberikan perubahan ke arah yang lebih baik

terhadap metode pembelajaran yang dikembangkan oleh guru dalam

kegiatan belajar mengajar.

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

87

2. Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization

Intellectually) menjadi salah satu model pembelajaran yang dapat

memperkaya model pembelajaran lainnya yang sudah ada tanpa

menghilangkan pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran konvensional

3. Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Alldotory Visualization

Intellectually) memberikan respon yang sangat positif terhadap

kemandirian belajar siswa.

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

88

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa. Ada pengaruh Model Pembelajaran SAVI (Siomatic

Aldotory Vsisualization Intellectually) terhadap hasil belajar siswa kelas XI

MIPA pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 6 Jeneponto. Hasil belajar

siswa pada kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 82,94 sedangkan hasil

belajar siswa pada kelas kontrol memiliki nilai dengan rata-rata 79,20. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil posttest siswa lebih tinggi dibandingkan hasil pretest.

Hasil belajar PPKn yang diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran

SAVI (Siomatic Aldotory Visualization Intellectually) pada siswa kelas XI

MIPA di SMA Negeri 6 Jeneponto mengalami peningkatan sehingga Model

Pembelajaran SAVI (Siomatic Aldotory Visualization Intellectually) dapat

digunakan di SMA Negeri 6 Jeneponto atau sekolah lainnya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan sebagai

berikut:

1. Siswa, Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Aldotory Visualization

Intellectually) dapat diterapkan untuk dapat menarik minat siswa dan untuk

memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa sesuai dengan konteks

dunia nyata.

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

89

2. Guru, agar menerapkan Model Pembelajaran SAVI (Siomatic Aldotory

Visualization Intellectually) pada mata pelajaran PPKn, dengan tujuan agar

dapat menunjang proses pembelajaran yang lebih aktif dalam proses

pembelajaran.

3. Mahasiswa yang ingin penelitian yang sama selanjutnya sebelum melakukan

penelitian harus mempersiapkan diri dalam hal penguasaan langkah-langkah

model pembelajaran yasng akasn diterapkan

4. Sekolah, yang ingin menerapkan Model Pembelajaran SAVI (Siomatic

Aldotory Visualization Intellectually) hendaknya memberikan dukungan

kepada suru yang berupa perlengkapan fasilitas sekolah yang mendukung

tercapainya pembelajaran ini secara maksimal.

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES.

Arif Furchan. 2006. Pengantar Penelitian dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitia suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Azran Azyumardi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi, Hak Asasi

Manusia dan Masyarakat Madani Kencana. Jakarta.

Balai Pustaka. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua. Jakarta:

Depdikbud.

Branson M. 1999. Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: Lembaga

Kajian Islam dan Sosial.

Cholisin. 2000. Materi Pokok Ilmu Kewarganegaraan, Pendidikan. Yogyakarta:

UNY

Darmadi Hamid. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2002. Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional.

Depdiknas. 2006. Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi. Jakarta:

Depdiknas.

Fitri. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah. Jogjakarta.

Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

Nabisi. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasing: Aswaja

Pressindo.

Nurhasanah. 2014. Pengaruh Return On Asset (ROA). Jakarta: Gramedia Pustaa

Utama.

Poerwadaminta. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif umtuk Psikologi dan Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Sani. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sidiq. 2008. Proses Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Soematri Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Suprijono Agus. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Jaya.

Winaputra, dkk. 2009. Perspektif Pendidikan SD

Winaputra. 1999. “Civic Education” Konteks Landasan. Bandung: Upi Press.

B. Undang-Undang

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. 1945. Penjelasan Umum.

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat
Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat
Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat
Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat
Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat
Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Sekolah : SMA Negeri 6 Jeneponto

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : XI / Ganjil

Materi Pokok : Sistem Dan Dinamika Demokrasi Pancasila

Alokasi Waktu : 6 Minggu x 2 Jam pelajaran 45 Menit

A. Kompetensi Inti

· KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

· KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam

berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,

sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan

kawasan internasional”.

· KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah

· KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

1.2 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan

dalam berdemokrasi Pancasila sesuai

Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

· Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan dalam

berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.2 Berperilaku santun dalam ber-

demokrasi Pancasila sesuai Undang-

· Berperilaku santun dalam ber-demokrasi Pancasila

sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

Indonesia Tahun 1945

3.2 Mengkaji sistem dan

dinamika demokrasi Pancasila

sesuai dengan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

· Memahami hakikat demokrasi

· Memahami dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

· Memahami upaya membangun kehidupan yang

demokratis di Indonesia

Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila

sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

4.2 Menyajikan hasil kajian

tentang sistem dan dinamika

demokrasi Pancasila sesuai dengan

Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

· Menyajikan hasil kajian tentang sistem dan dinamika

demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

· Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

· Berperilaku santun dalam ber-demokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

· Memahami hakikat demokrasi

· Memahami dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

· Memahami upaya membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

· Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945

· Menyajikan hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

D. Materi pembelajaran

Sistem dan dinamika demokrasi Pancasila.

a. Hakikat demokrasi

b. Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

c. Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

E. Metode Pembelajaran

1) Pendekatan : Saintifik

2) Model Pembelajaran : SAVI (siomatic alldotory visualization intellectual)

3) Metode : Tanya jawab

F. Sumber Belajar

Ø Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI,

Kemendikbud, tahun 2013 revisi 2016

Ø Pengalaman peserta didik dan guru

G. Kegiatan Pembelajaran

1 . Pertemuan Pertama dan Kedua (4 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME

dan berdoa untuk memulai pembelajaran

v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Ø Hakikat demokrasi

v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

v Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

1 . Pertemuan Pertama dan Kedua (4 x 45 Menit)

v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung

v Pembagian kelompok belajar

v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 150 Menit )

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

SAVI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Hakikat demokrasi dengan cara :

v Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

v Mengamati

Ø Lembar kerja materi Hakikat demokrasi.

Ø Pemberian contoh-contoh materi Hakikat demokrasi untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

v Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Hakikat demokrasi.

v Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Hakikat

demokrasi.

v Mendengar

Pemberian materi Hakikat demokrasi oleh guru.

v Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi

pelajaran mengenai materi :

Ø Hakikat demokrasi

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,

mencari informasi.

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

1 . Pertemuan Pertama dan Kedua (4 x 45 Menit)

SAVI Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan

dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan

belajar, contohnya :

v Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Ø Hakikat demokrasi

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai

dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran

kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

SAVI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab

pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

v Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Hakikat demokrasi yang sedang

dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan

dan mencoba menginterprestasikannya.

v Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi Hakikat demokrasi yang

sedang dipelajari.

v Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada

guru berkaitan dengan materi Hakikat demokrasi yang sedang

dipelajari.

v Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Hakikat demokrasi

yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

1 . Pertemuan Pertama dan Kedua (4 x 45 Menit)

v Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Hakikat demokrasi.

v Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Hakikat demokrasi yang

telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

v Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan

materi dengan rasa percaya diri Hakikat demokrasi sesuai dengan

pemahamannya.

v Saling tukar informasi tentang materi :

Ø Hakikat demokrasi

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan

metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang

lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

SAVI Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

v Berdiskusi tentang data dari Materi :

Ø Hakikat demokrasi

v Mengolah informasi dari materi Hakikat demokrasi yang sudah

dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil

dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang

sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada

lembar kerja.

v Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Hakikat

demokrasi.

SAVI Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

melalui kegiatan :

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

1 . Pertemuan Pertama dan Kedua (4 x 45 Menit)

v Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Ø Hakikat demokrasi

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

SAVI Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

v Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Hakikat demokrasi berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media

lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan

sopan.

v Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :

Ø Hakikat demokrasi

v Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi

Hakikat demokrasi dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan.

v Bertanya atas presentasi tentang materi Hakikat demokrasi yang

dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

v Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan

pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Ø Hakikat demokrasi

v Menjawab pertanyaan tentang materi Hakikat demokrasi yang terdapat

pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah

disediakan.

v Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Hakikat

demokrasi yang akan selesai dipelajari

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

1 . Pertemuan Pertama dan Kedua (4 x 45 Menit)

v Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Hakikat demokrasi yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang

telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Hakikat demokrasi berlangsung, guru mengamati sikap

siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,

berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli

lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran tentang materi Hakikat demokrasi yang baru dilakukan.

v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Hakikat demokrasi yang baru

diselesaikan.

v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Hakikat

demokrasi.

v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan

benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Hakikat demokrasi.

v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Hakikat demokrasi kepada kelompok yang

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Ketiga dan Keempat (4 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME

dan berdoa untuk memulai pembelajaran

v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

2 . Pertemuan Ketiga dan Keempat (4 x 45 Menit)

v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Ø Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

v Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung

v Pembagian kelompok belajar

v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 150 Menit )

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

SAVI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Dinamika penerapan demokrasi di

Indonesia dengan cara :

v Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

v Mengamati

Ø Lembar kerja materi Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia.

Ø Pemberian contoh-contoh materi Dinamika penerapan demokrasi

di Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media

interaktif, dsb

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

2 . Pertemuan Ketiga dan Keempat (4 x 45 Menit)

v Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan

membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,

dari internet/materi yang berhubungan dengan Dinamika

penerapan demokrasi di Indonesia.

v Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait

Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia.

v Mendengar

Pemberian materi Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

oleh guru.

v Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi :

Ø Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,

ketelitian, mencari informasi.

SAVI Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan

dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan

belajar, contohnya :

v Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Ø Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang

bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk

pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang

hayat.

SAVI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

2 . Pertemuan Ketiga dan Keempat (4 x 45 Menit)

v Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Dinamika penerapan

demokrasi di Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba

menginterprestasikannya.

v Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna

menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Dinamika

penerapan demokrasi di Indonesia yang sedang dipelajari.

v Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat

dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan

diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Dinamika

penerapan demokrasi di Indonesia yang sedang dipelajari.

v Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Dinamika

penerapan demokrasi di Indonesia yang telah disusun dalam

daftar pertanyaan kepada guru.

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

v Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh

dalam buku paket mengenai materi Dinamika penerapan

demokrasi di Indonesia.

v Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Dinamika penerapan

demokrasi di Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan

dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar.

v Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Dinamika

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

2 . Pertemuan Ketiga dan Keempat (4 x 45 Menit)

penerapan demokrasi di Indonesia sesuai dengan pemahamannya.

v Saling tukar informasi tentang materi :

Ø Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan

metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik

atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat

orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

SAVI Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

v Berdiskusi tentang data dari Materi :

Ø Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

v Mengolah informasi dari materi Dinamika penerapan demokrasi

di Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar

kerja.

v Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi

Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia.

SAVI Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori

pada buku sumber melalui kegiatan :

v Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang

bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

2 . Pertemuan Ketiga dan Keempat (4 x 45 Menit)

kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan

tentang materi :

Ø Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta

didik.

SAVI Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

v Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Dinamika penerapan

demokrasi di Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil

analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan

berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

v Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Ø Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

v Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia dan

ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

v Bertanya atas presentasi tentang materi Dinamika penerapan

demokrasi di Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain

diberi kesempatan untuk menjawabnya.

v Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Ø Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia

v Menjawab pertanyaan tentang materi Dinamika penerapan

demokrasi di Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta

didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

v Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan

materi Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia yang akan

selesai dipelajari

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

2 . Pertemuan Ketiga dan Keempat (4 x 45 Menit)

v Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Dinamika penerapan

demokrasi di Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta

didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu

untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia berlangsung,

guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,

disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,

rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

v Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran tentang materi Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia yang

baru dilakukan.

v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Dinamika penerapan demokrasi di

Indonesia yang baru diselesaikan.

v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia.

v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan

benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Dinamika penerapan demokrasi

di Indonesia.

v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Dinamika penerapan demokrasi di

Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Kelima dan Keenam (4 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

v Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan

YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

3 . Pertemuan Kelima dan Keenam (4 x 45 Menit)

v Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

v Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

v Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

v Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

v Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

Motivasi

v Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari.

v Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Ø Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

v Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

v Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

v Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

v Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada

pertemuan yang berlangsung

v Pembagian kelompok belajar

v Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 150 Menit )

Sintak

Model

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

SAVI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik materi Membangun kehidupan yang demokratis di

Indonesia dengan cara :

v Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

3 . Pertemuan Kelima dan Keenam (4 x 45 Menit)

v Mengamati

Ø Lembar kerja materi Membangun kehidupan yang demokratis di

Indonesia.

Ø Pemberian contoh-contoh materi Membangun kehidupan yang

demokratis di Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari

media interaktif, dsb

v Membaca.

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan Membangun kehidupan yang

demokratis di Indonesia.

v Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait

Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia.

v Mendengar

Pemberian materi Membangun kehidupan yang demokratis di

Indonesia oleh guru.

v Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai materi :

Ø Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,

mencari informasi.

SAVI

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,

contohnya :

v Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Ø Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

3 . Pertemuan Kelima dan Keenam (4 x 45 Menit)

cerdas dan belajar sepanjang hayat.

SAVI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

v Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi Membangun kehidupan yang

demokratis di Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba

menginterprestasikannya.

v Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan

membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang materi Membangun kehidupan

yang demokratis di Indonesia yang sedang dipelajari.

v Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru

berkaitan dengan materi Membangun kehidupan yang demokratis di

Indonesia yang sedang dipelajari.

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Membangun

kehidupan yang demokratis di Indonesia yang telah disusun dalam daftar

pertanyaan kepada guru.

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

v Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam

buku paket mengenai materi Membangun kehidupan yang demokratis di

Indonesia.

v Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi Membangun kehidupan

yang demokratis di Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan

dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar.

v Mempresentasikan ulang

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

3 . Pertemuan Kelima dan Keenam (4 x 45 Menit)

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau

mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Membangun

kehidupan yang demokratis di Indonesia sesuai dengan pemahamannya.

v Saling tukar informasi tentang materi :

Ø Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan

metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau

pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang

lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

SAVI Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

v Berdiskusi tentang data dari Materi :

Ø Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

v Mengolah informasi dari materi Membangun kehidupan yang

demokratis di Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati

dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

v Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi

Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia.

SAVI Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi

hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber

melalui kegiatan :

v Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

3 . Pertemuan Kelima dan Keenam (4 x 45 Menit)

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Ø Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama

membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

SAVI Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

v Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Membangun

kehidupan yang demokratis di Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

v Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :

Ø Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

v Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia dan

ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

v Bertanya atas presentasi tentang materi Membangun kehidupan

yang demokratis di Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain

diberi kesempatan untuk menjawabnya.

v Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Ø Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

v Menjawab pertanyaan tentang materi Membangun kehidupan yang

demokratis di Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik

atau lembar kerja yang telah disediakan.

v Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Membangun

kehidupan yang demokratis di Indonesia yang akan selesai dipelajari

v Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Membangun kehidupan

yang demokratis di Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

3 . Pertemuan Kelima dan Keenam (4 x 45 Menit)

didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk

mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:

nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah

tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

v Membuat resumedengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran tentang materi Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

yang baru dilakukan.

v Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Membangun kehidupan yang

demokratis di Indonesia yang baru diselesaikan.

v Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus

mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

v Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran

Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia.

v Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan

benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Membangun kehidupan yang

demokratis di Indonesia.

v Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Membangun kehidupan yang demokratis di

Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,

baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung

dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Jumla Skor Kode

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

Dinilai h Skor Sikap Nilai

BS JJ TJ DS

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka

peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar

penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan

dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan

kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format

penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Selama diskusi, saya ikut serta

mengusulkan ide/gagasan. 50

250 62,50 C

2

Ketika kami berdiskusi, setiap

anggota mendapatkan

kesempatan untuk berbicara.

50

3

Saya ikut serta dalam

membuat kesimpulan hasil

diskusi kelompok.

50

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan

keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya

sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan

penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut

Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1 Mau menerima pendapat

teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi terhadap

permasalahan. 100

3

Memaksakan pendapat

sendiri kepada anggota

kelompok.

100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk

pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumla Skor Kode

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

25 50 75 10

0

h Skor Sikap Nilai

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)

Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan

tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk

mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian

keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat

Baik

(100)

Baik

(75)

Kurang

Baik

(50)

Tidak

Baik

(25)

1 Kesesuaian respon dengan

pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata

bahasa

4 Pelafalan

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal

dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)

- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1

2

3

4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

b. Pertemuan Kedua

c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru

bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :

1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!

2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan

Lembaga Pemerintah Non Kementerian!

3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..

Kelas/Semester : ……………………………………………..

Mata Pelajaran : ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..

(KD / Indikator) : ……………………………………………..

KKM : ……………………………………………..

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai

Ulangan

Indikator

yang

Belum

Dikuasai

Bentuk

Tindakan

Remedial

Nilai

Setelah

Remedial

Keterangan

1

2

3

4

5

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai

Ulangan

Indikator

yang

Belum

Dikuasai

Bentuk

Tindakan

Remedial

Nilai

Setelah

Remedial

Keterangan

6

dst

b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik

penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.

2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik

penyelenggaraan pemerintahan Negara

3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam

kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik

penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIOMATIC AUDITORY … · 2021. 4. 12. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi berbgai karunia dan nikmat

RIWAYAT HIDUP

Indah Ikhwana. Dilahirkan di Bukkulu Kabupaten Jeneponto

pada tanggal 26 Desember 1999 dari pasangan Ayahanda

Sahrir dan Ibunda Hamriani. Penulis masuk sekolah dasar

pada tahun 2002 di SD Inpres 237 Bukkulu dan tamat tahun

2010, tamat MTs Boro tahun 2013, dan tamat MAN 1

Jeneponto tahun 2016.

Pada tahun yang sama (2016), penulis melanjutkan pendidikan pada program

studi strata satu (S1) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

dan selesai tahun 2020.