pengaruh model pembelajaran quantum learning...

134
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR FIQH DI MTS ISLAMIYYAH CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh Riska Rudithia Lestari NIM 111400110000098 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/ 1440 H

Upload: others

Post on 05-Mar-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

DENGAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR

FIQH DI MTS ISLAMIYYAH CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh

Riska Rudithia Lestari

NIM 111400110000098

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/ 1440 H

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi Yang Berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Learning Dengan

Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Fiqh Di Mts Islamiyyah Ciputat”

Disusun oleh Riska Rudithia Lestari, NIM 11140110000098, diajukan kepada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan

dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 15 Maret 2019

Yang Mengesahkan,

Pembimbing

Dr. Sapiudin, M. Ag.

NIP. 19670328 200003 1 001

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul
Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

i

ABSTRAK

RISKA RUDITHIA LESTARI (11140110000098). PENGARUH MODEL

PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN METODE

MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR FIQH DI MTS

ISLAMIYYAH CIPUTAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model

pembelajaran Quantum Learning dengan metode Peta Pikiran (Mind

Mapping) terhadap Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh di MTs

Islamiyah Ciputat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan subjek

penelitian ini adalah siswa kelas VIII IR sebagai kelas kontrol dan VIII IS

sebagai kelas eksperimen angkatan 2018/2019 yang berjumlah masing-masing

30 siswa. Proses pengumpulan data menggunakan metode test, yaitu

pengumpulan data menggunakan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest)

setelah dilaksanakan treatment.

Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan prestasi siswa

antara kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan analisis uji t-test.

Sebelum dilaksanakan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji instrumen

dan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas, dan uji homogenitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, prestasi belajar siswa yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran quantum learning dengan

metode peta pikiran (mind mapping) terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi

bila dibandingkan dengan model dan metode pembelajaran konvensional pada

mata pelajaran Fiqh di MTs Islamiyah Ciputat, hal ini ditunjukkan dengan

hasil uji-t diperoleh thitung = 8,260 dan ttabel = 2,002 pada taraf signifikan ɑ

= 0,05, maka thitung > ttabel (8,260 > 2,002). Atas dasar ini maka Ho ditolak

dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Fiqih dengan

menggunakan model pembelajaran Quantum Learning pada metode Mind

Mapping lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Fiqh yang

menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Kata kunci : Model pembelajaran Quantum Learning dengan metode Peta

Pikiran (Mind Mapping), Prestasi siswa.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

ii

ABSTRACT

RISKA RUDITHIA LESTARI (11140110000098). INFLUENCE OFTHE

QUANTUM LEARNING MODEL WITH THE MIND MAPPING

METHOD ON STUDENT ACHIEVEMENT IN FIQH SUBJECTS AT

MTS ISLAMIYYAH CIPUTAT

This study aims to determine whether there is the influence of the

Quantum Learning model with the Mind Mapping method on student

achievement in Fiqh subjects at Ciputat MTs Islamiyah. This research is an

experimental research and the subject of this research is class VIII IR students

as a control class and VIII IS as an experimental class of 2018/2019 which

amounts to 30 students each. The process of collecting data uses a test

method, which is data collection using the initial test (pretest) and the final

test (posttest) after the treatment is carried out.

The analysis used to determine the differences in student the results

between the control class and the experimental class was used in the analysis

of the t-test. Before the data analysis is carried out the instrument test and

analysis prerequisite test include normality test, and homogeneity test.

The results showed that student learning achievement taught using

quantum learning methods with mind mapping approach to student

achievement was higher when compared to conventional learning methods in

Fiqh subjects at Ciputat MTs Islamiyah, this was indicated by the test results -

t obtained t = 8.260 and t table = 2.002 at a significant level significan = 0.05,

then t count> t table (8.260> 2.002). On this basis, Ho is rejected and Ha is

accepted, it can be concluded that the results of Fiqh learning using the

Quantum Learning model in the Mind Mapping method are higher than the

learning outcomes of Fiqh which uses conventional learning methods.

Key Word: Quantum learning with Mind Mapping Method, experiment, learning

outcomes

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil ‘aalamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan banyak nikmat, dan hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan

penyusunan skipsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar

Muhammad SAW, yang selalu mencintai dengan kasih sayang Aamiin.

Alhamdulillah, atas karunia dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum

Learning Dengan Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Fiqh Di Mts

Islamiyyah Ciputat”.

Terima kasih kepada orang tua tecinta Ayahanda Ruhdin dan Ibunda Tati

Sumiati, atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang tercurahkan, yang telah

mengajarkan penulis kebaikan, makna hidup, dan telah mendidik penulis dengan

kasih sayang sejak kecil.

Selama proses skripsi ini, penulis menyadari banyak kesulitan dan hambatan

yang dihadapi. Namun atas bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak penulis dapat

menyelesaikannya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih juga kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakata.

2. Dr. Abdul Majid Khon, MA Ketua Jurusan dan Dosen Penasihat Akademik

Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Marhamah Shaleh, Lc, MA Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

iv

4. Dr. Sapiudin, M.Ag Dosen pembimbing Skripsi yang selalu meluangkan

waktunya untuk membimbing dan memotivasi penulis.

5. Aep Saepullah, S. Pd Kepala Sekolah MTs Islamiyah Ciputat, yang telah

membeikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MTs Islamiyah

Ciputat.

6. Drs. Aris Herdiana Guru Fiqih Kelas VII VIII IX di MTs Islamiyah Ciputat,

yang telah memberikan izin dan menyediakan waktu untuk penulis teliti di

MTs Islamiyah Ciputat.

7. Yang terhormat dan tercinta Ayahanda Ruhdin dan Ibunda Tati Sumiati, yang

telah memberikan semua kasih sayangnya, memberikan pelajaran hidup yang

berharga, menuangkan segala norma hidup baik secara hukum maupun Islam,

menaburkan pengorbanan jerih payah demi keberhasilan dan kebahagiaan

penulis, sehingga dengan untaian doa disetiap sujudnya juga hentakan

motivasinya memerikan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Sahabat-sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan semangat, kasih

sayang, serta teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2014 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan teman-teman KAHFI BBC Motivator School yang

selalu memberikan motivasi terbaiknya.

Serta semua pihak yang berjasa, mudah-mudahan bantuan, bimbingan, dan

doa yang telah diberikan menjadi pintu datangnya ridha dan kasih sayang Allah SWT.

didunia dan akhirat kelak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi khazanah ilmu pengetahuan pada umumnya.

Jakarta, 03 Maret 2019

Penulis

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ............................................................................................................ i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ...................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik ......................................................................................... 7

1. Hakikat Model Pembelajaran ..................................................................... 7

2. Model Pembelajaran Quantum Learning ................................................... 7

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

vi

3. Pembelajaran Fiqh...................................................................................... 17

4. Hasil Belajar. .............................................................................................. 20

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 29

C. Kerangka Berfikir ......................................................................................... 30

D. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Penelitian ...................................................................................... 32

B. Waktu Penelitian ........................................................................................ 32

C. Metode dan Desain Penelitian ................................................................... 33

D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 35

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 36

F. Variabel dan Instrumen Penelitian ............................................................. 38

G. Uji Coba Instrumen .................................................................................... 42

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 48

I. Hipotesis Statistik ...................................................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ............................................................................................ 54

1. Deskripsi Subjek Penelitian .................................................................. 54

2. Hasil Pretest ........................................................................................... 54

3. Hasil Pretest ........................................................................................... 57

4. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Postest .......................................... 59

B. Pengujian Prasyarat dan Analisis Pengujian .............................................. 60

Hasil Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 60

1. Uji Normalitas ................................................................................ 60

2. Uji Homogenitas ............................................................................ 61

C. Hasil Pengujian Hipotesis .......................................................................... 62

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 65

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 69

B. Implikasi..................................................................................................... 69

C. Saran........................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................................... 32

Tabel 3.2 Control Group Pre-test Post-test Design ................................................ 34

Tabel 3.3 Langkah-langkah Pembelajaran ............................................................. 35

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tes ........................................................................... 39

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Soal .......................................................................... 43

Tabel 3.6 Interpretasi Realibilitas ........................................................................... 45

Tabel 3.7 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Tes ....................................................... 46

Tabel 3.8 Kateori Tingkat Kesukaran ..................................................................... 46

Tabel 3.9 Hasil Analisis Tinkat Kesukaran Soal .................................................... 47

Tabel 3.10 Klasifikasi Daya Pembeda .................................................................... 47

Tabel 3.11 Hasil Analisis Daya Pembeda ............................................................... 48

Tabel 3.12 Klasifikasi Taraf Ketercapaian .............................................................. 48

Tabel 4.1 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 54

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest .......................................................... 54

Tabel 4.3 Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest ................................................ 55

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Postest ........................................................... 57

Tabel 4.5 Pemusatan dan Penyebaran Data Postest ................................................ 58

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pretest dan Postestest ................................................ 59

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol ........................................................ 61

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen ................................................. 61

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Kelas Kontrol .................................................... 62

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen............................................ 63

Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis ................................................................................ 64

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Diagram Pemusatan dan Penyebaran Hasil Pretest .............................. 56

Grafik 4.2 Diagram Pemusatan dan Penyebaran Hasil Postest ............................... 58

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil Madrasah

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol

Lampiran 4. Instrumen Soal

Lampiran 5. Hasil Nilai Kelas Eksperimen

Lampiran 6. Hasil Nilai Kelas Kontrol

Lampiran 7. Hasil Uji Reabilitas

Lampiran 8. Hasil Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 9. Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 10. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 11. Surat Tanda Bukti Penelitian

Lampiran 12. Photo Dokumentasi

Lampiran 13. Biodata Penulis

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan terjalin melalui dua lembaga, lembaga yang

pertama yaitu keluarga, anak dididik dengan sebaik-baiknya oleh orang

tua kemudian diajarkan pengetahuan agama dan pengetahuan umum

lainnya. Selanjutnya lembaga kedua yang mengajarkan tentang

pengetahuan yang lebih meluas adalah sekolah. Melalui lembaga

sekolah, anak diberikan banyak pengetahuan dan juga dapat

mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dalam proses pendidikan

sendiri mempunyai beberapa tujuan pendidikan di antaranya menggali

dan mengembangkan potensi iman atau fitrah manusia dan membentuk

manusia yang berakhlak mulia.1

Salah satu dari rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI) adalah fiqh, di mana materinya berkisar tentang syari’at-syari’at

ajaran Islam baik yang harus dikerjakan maupun yang harus

ditinggalkan. Jadi, pendidikan fiqh harus mencakup tiga ranah, yaitu:

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sehingga apa yang didapatkan pada

materi yang diajarkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan pembelajaran agama Islam di berbagai lembaga

pendidikan formal yang berbasis Islam, ini merupakan bukti perhatian

seluruh pendidik akan kedudukan ilmu agama sebagai syarat untuk

memahami dan menerapkan perintah Allah swt. Dengan ilmu itu

peserta didik mengetahui baik dan buruk serta sanksi terhadap

pelanggaran agama sekaligus berita gembira atas pelaksanaan ibadah

yang disyariatkan. Dalam peraktek pembelajaran di mana terkumpulnya

banyak peserta didik tentu membutuhkan metode sebagai salah satu cara

untuk memudahkan penyampaian materi.

1 Abadin Ibnu Rusd, Pemikiran Al Ghozali Tentang Pendidikan, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1998), hal. 60

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

2

Pembelajaran fiqih dalam kurikulum MTs adalah salah satu

pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

dan mengamalkan hukum Islam yang kemudian menjadi dasar

pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,

penggunaan pengalaman, serta pembiasaan seseorang.

Pembelajaran Fiqih di MTs bertujuan untuk membekali peserta

didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam

secara terperinci dan menyeluruh baik berupa dalil aqli dan naqli.

Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman

hidup dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya.2 Mengingat betapa

pentingnya pembelajaran fiqh maka dalam penyampaian materinya

membutuhkan metode agar peserta didik dapat berperan secara aktif

dalam proses belajar. Khususnya yang berhubungan dengan aplikasi

dalam perbuatan dari materi yang disampaikan, bila peserta didik tidak

aktif atau tidak peduli dalam pencapaian tujuan pembelajaran maka

proses tersebut tidak berjalan sesuai dengan pencapaian yang dituju.

Salah satu contoh materi fiqh yang mungkin tidak akan maksimal

ialah jika tidak memperhatikan model dan metode pembelajaran yang

disebabkan adanya unsur praktek di dalam materi yang berkaitan dengan

pelaksanaan ajaran Islam. Melihat dari semua permasalahan yang

dipaparkan di atas, maka dibutuhkan tindakan yang mampu mencari

jalan keluarnya. Salah satu solusi adalah penggunaan model dan metode

pembelajaran yang tepat, yaitu metode yang mampu membuat seluruh

siswa terlibat dalam suasana pembelajaran. Metode mengajar merupakan

salah satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan

siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu, peranan

2 Departemen Agama RI., Kurikulum Berbasis Kompetensi MTs. Bidang Studi

Fiqih, (Dirjen: Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2003), hal. 2

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

3

model dan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses

belajar mengajar.3

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh seorang guru

agar lebih mengaktifkan dan memunculkan prestasi belajar siswa di

kelas yaitu dengan menggunakan pembelajaran Quantum Learning.

Model pembelajaran ini dapat diterapkan pada kegiatan belajar untuk

mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan dan diketahui siswa

dengan membagikan bahan ajar yang lengkap.

Salah satu pakar pendidikan berhasil menciptakan cara baru dan

praktis untuk mempengaruhi keadaan mental pelajar yang dilakukan

oleh guru. Semua itu terangkum dalam Quantum Learning yang berarti

pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada dalam diri siswa

menjadi sesuatu yang bermanfaat baik bagi diri siswa itu sendiri

maupun bagi orang lain. Di sinilah letak pengembangan model

pembelajaran Quantum Learning, yaitu mengubah bermacam-macam

interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Karena

itulah guru harus tahu apa yang ada pada siswanya. Begitu juga harus

ada kerjasama yang solid antara guru dan siswa, bila guru berusaha

membimbing dan mengarahkan siswanya, maka diharapkan siswa juga

berusaha untuk mencapai hasil belajar. Dalam pelaksanaan Quantum

Learning lebih menekankan pada emosioanal anak, sebagaimana

prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam Quantum Learning yaitu

"Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarkan Dunia kita ke

Dunia Mereka”.4

Sedangkan belajar itu sendiri adalah suatu proses yang

kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya.

3 Suryasubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta,

1997), hal.43 4 Bobbi DePorter dkk, Quantum Teaching memperaktekkan Quantum Learning

didalam kelas, (Bandung: Kaifa, 2015), hal. 7

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

4

Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang

dengan lingkungannya.5

Mata pelajaran fiqh yang mencakup materi tentang hubungan

manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia sangat

cocok menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Karena

peserta didik tidak hanya menerima dan memahami penjelasan dari

guru, tetapi dengan pendekatan kontekstual ini peserta didik dituntut

untuk mengalami sendiri.

Uraian di atas, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran fiqh

dibutuhkan strategi pembelajaran yang relevan, sehingga peserta didik

dapat memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan serta

dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Dari latar belakang

pemikiran di atas, peneliti bermaksud mengangkat permasalahan

tersebut menjadi skripsi dengan judul: Pengaruh Model

Pembelajaran Quantum Learning Dengan Metode Mind Mapping

Terhadap Hasil Belajar Fiqh Di Mts Islamiyyah Ciputat.

B. Identifikasi Masalah

1. Kegiatan belajar ditandai dengan tidak selarasnya antara hasil dan

proses yang telah siswa alami dalam pembelajaran.

2. Seorang guru belum bisa menyesuaikan dan menggunakan metode

yang tepat dalam kegiatan belajar agar tercipta kegiatan pembelajaran

yang nyaman dan menyenangkan.

3. Guru Fiqh menggunakan metode ceramah yang terlalu sering

walaupun sesekali menggunakan beberapa metode lain

4. Pembelajaran fiqh merupakan materi yang harus di aplikasikan di

dalam kehidupan nyata sebagai bentuk beribadah kepada Allah dan

menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, namun

masih ada beberapa siswa yang belum mengaplikasikannya di

kehidupan nyata.

5 Bobbi DePorter, Ibid., hal.4

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

5

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, untuk menghindari luasnya

pembahasan penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada masalah aplikasi

ilmu fiqh yang telah siswa pelajari dalam kehidupan nyata setelah

diterapkannya model pembelajaran Quantum Learning ditandai dengan

meningkatnya hasil belajar fiqh. Yang dibatasi hanya pada bab sujud syukur

dan sujud tilawah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah terdapat Pengaruh

Model Pembelajaran Quantum Learning Dengan Metode Mind Mapping

Terhadap Hasil Belajar Fiqh Di Mts Islamiyyah Ciputat.?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui Terdapat pengaruh atau tidak dalam

penggunaan Model Pembelajaran Quantum Learning Dengan Metode

Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Fiqh Di Mts Islamiyyah Ciputat.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peserta Didik

Penerapan model pembelajaran Quantum Learning pada pembelajaran

Fiqh diharapkan menjadikan peserta didik senang dan menyenangkan dalam

mengikuti proses pembelajaran dengannya dapat meningkatkan hasil belajar

serta dapat mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Pendidik

Penelitian ini diharapkan sebagai informasi kepada para pendidik

akan pentingnya penerapan model dan metode pembelajaran terhadap

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

6

proses belajar mengajar, yang dalam hal ini para pendidik memiliki peran

penting dalam pemilihan model dan metode pembelajaran sebagai cara

untuk menyampaikan materi agar dapat tercapai dan berhasil sesuai dengan

tujuan pendidikan.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan menjadi bentuk referensi bagi para

pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran yang efektif dan efisien

dengan tetap memperhatikan model pembelajaran sebagai hal yang utama

dan terpenting dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dapat pula

memberikan kontribusi pemikiran tentang model dan metode pembelajaran

yang baik bagi para pendidik di MTs Islamiyyah Ciputat dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahun,

pengalaman dan keterampilan peneliti ketika menjadi seorang pendidik

mengenai model dan metode belajar, khusunya model pembelajaran

Quantum Learning dengan metode Mind Mapping.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Model Pembelajaran Quantum Learning

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di

dalam kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik

pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar di kelas. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual

yang melukiskan prosedur yang sistematik dan mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi

sebagai pedoman para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam

merencanakan dan melakukan aktivitas pembelajaran.6

Kedudukan dan fungsi pembelajaran yang strategis adanya

kerangka konseptual yang mendasar. Dalam suatu model pembelajaran

ditentukan bukan hanya apa yang harus dilakukan guru, akan tetapi

menyangkut tahapan-tahapan, sistem sosial yang diharapkan, prinsip-

prinsip reaksi guru dan siswa serta sistem penunjang yang diisyaratkan.

Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi

yang akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran

tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.7

b. Pengertian Quantum Learning

Quantum learning berasal dari dua kata yaitu quantum dan

learning. Definisi quantum, menurut Stephen Hawking, seorang ahli fisika

ialah suatu unit terkecil yang gelombangnya bisa memancarkan atau

menyerap energi. Sedangkan Rahmat mendefinisikan quantum sebagai

loncatan. Keunggulan dan kemampuan manusia yang luar biasa adalah

6 M. Ibrahim, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: University Press, 2000),

hal.2 7Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007), hal.11

7

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

8

meloncat ke atas yang jangkauannya tidak diperkirakan.8 Quantum

didefinisikan sebagai “interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi

cahaya”. Semua kehidupan adalah energi. Rumus yang terkenal dalam

fisika quantum adalah massa kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan

energi. Atau sering dikenal dengan E = m x c². Sebagai pelajar tujuan kita

adalah meraih sebanyak mungkin cahaya, interaksi, hubungan, inspirasi

agar menghasilkan energi cahaya.9 Dalam pembelajaran Quantum

dimaknai sebagai interaksi yang terjadi dalam proses belajar yang mampu

mengubah berbagai potensi yang ada di dalam diri manusia menjadi

pancaran atau ledakan-ledakan gairah (dalam memperoleh hal-hal baru)

yang dapat ditularkan (ditunjukkan) kepada orang lain.10

Adapun definisi learning menurut Harold Spears dalam Thobroni

dan Arif Mustofa learning is to observe, to read, to imitate, to try

something themselves, to listen, to follow direction (belajar adalah

mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar, dan

mengikuti arah tertentu). Menurut Budiningsih belajar merupakan suatu

proses pembentukan pengetahuan, dimana peserta didik aktif melakukan

kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep, dan memberi makna tentang

hal-hal yang sedang dipelajari.11

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disebutkan di atas,

dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses interaksi

melalui tahap demi tahap dalam proses belajar sehingga membuahkan

hasil yang menunjukkan adanya perubahan prilaku yang disadari dan

berkembang dari waktu ke waktu.

Diartikan Pembelajaran quantum learning adalah model

pembelajaran yang menarik dan berkarakter yang disatukan ke dalam

8 Jalaluddin Rahmat, Catatan Kang Jala; Visi, Media, Politik, Pendidikan

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997), hal. 350. 9 Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Learning: Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan, (Bandung: Kaifa, 2015), hal. 16. 10

Hernowo, Quantum Writing,(Bandung: Mizan Media Utama, 2016), hal.12 11

Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran; Teori dan Aplikasi, (Jakarta:

Ar-Ruz Media, 2014), hal. 15.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

9

praktik pendidikan yang terbaik. Model pembelajaran ini menjalankan

secara bersama-sama proses pembelajaran antara teori dan praktik. Model

pembelajaran ini telah membuktikan dapat meningkatkan prestasi

akademik dan memperbaiki sikap peserta didik terhadap pembelajaran.

Model pembelajaran ini merupakan program yang lengkap, menyatu,

penerapan sederhana dari teori ke dalam praktik, yang dapat digunakan

segera di dalam ruang kelas.

Menurut DePorter dan Hernacki quantum learning

menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan NLP

(Program Neurolinguistik) dengan teori, keyakinan dan metode kami

sendiri. Termasuk diantaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori

dan metode belajar yang lain seperti:

1) Teori otak kanan atau kiri.

2) Peta pikiran (Mind Mapping).

3) Pilihan modalitas (Visual, Auditori dan Kinetik).

4) Teori kecerdasan ganda.

5) Pendidikan menyeluruh (holistic).

6) Belajar berdasarkan pengalaman.

7) Simulasi atau permainan.12

Suatu proses pembelajaran akan menjadi efektif dan bermakna

apabila ada interaksi antara peserta didik dan sumber belajar dengan

materi, kondisi ruangan, fasilitas, penciptaan suasana dan kegiatan belajar

yang tidak monoton diantaranya melalui penggunaan musik pengiring.

Interaksi ini berupa keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses

belajar. Menurut De Porter dan Hernacki dengan belajar menggunakan

quantum learning akan didapatkan berbagai manfaat yaitu:

a) Bersikap positif.

b) Meningkatkan motivasi.

c) Keterampilan belajar seumur hidup.

12

Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Learning: Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan, (Bandung: Kaifa, 2015), hal. 16.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

10

d) Kepercayaan diri.

e) Sukses atau hasil belajar yang meningkat.13

c. Prosedur Pelaksanaan Model Pembelajaran Quantum Learning

Dalam quantum learning terdapat rancangan pengajaran yang dapat

mewujudkan pembelajaran yang dinamis. Kerangka pengajaran tersebut dalam

pelaksanaannya dilakukan dengan enam langkah yang tercermin dalam istilah

TANDUR, yaitu:

1) Tumbuhkan

Tumbuhan minat belajar peserta didik dengan motivasi rasa ingin

tahu dalam bentuk: apakah Manfaatnya Bagiku, jika aku mengikuti topik

pelajaran ini. Misalnya menanamkan “value/nilai (akhlak

karimah/karakter islami). Setidaknya ada karakter pendidikan agama

(PAI) yang harus ditanamkan kepada peserta didik yaitu religius, jujur,

disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri,

menghargai keberagaman, patuh pada aturan sosial, bergaya hidup sehat,

sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan peduli. Keteladanan sangat

penting bagi seorang pendidik untuk menumbuh kembangkan sikap

beribadah yang baik untuk peserta didiknya, oleh sebab itu harus

melakukan pilihan dalam berbagai hal. Dan ketika kita melakukan suatu

pilihan konsekuensinya ada hikmah ada sanksi. Menciptakan atau

mendatangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua peserta

didik.

2) Alami

Cara apa yang terbaik agar peserta didik dapat berprilaku terpuji.

Misalnya “tanamkan lima kata ajaib yang harus sering digunakan yaitu:

salam, maaf, tolong, permisi, dan terima kasih. Pembiasaan peserta didik

seperti ini dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pola prilaku

dalam kehidupan sehari-hari.

3) Namai

13

Ibid., hal. 13.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

11

Setelah peserta didik melalui pengalaman belajar pada kompetensi

dasar tertentu, kita ajak untuk menulis dikertas, menamai apa saja yang

mereka peroleh, apakah informasi itu berupa gambar, tempat dan

sebagainya kemudian mengajak mereka menempelkan hasilnya dipapan

tulis. Hal ini bersenerji dalam jurnal yang ditulis oleh Rusniati yaitu,

“Setelah peserta didik melalui pengalaman belajar pada topik tertentu,

ajak mereka untuk membuat peta konsep dikertas, menamai apa saja yang

telah mereka peroleh, apakah itu informasi, dalil naqli /aqli, pengalaman

pribadi, dan sebagainya.”

4) Demonstrasikan14

Setelah peserta didik mengalami belajar akan sesuatu, beri

kesempatan mereka untuk mendemonstrasikan kemampuaannya. Melalui

pengalaman belajar peserta didik akan mengetahui dan mengerti bahwa

dia memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup memadai. Misalnya

materi sujud syukur dan sujud tilawah, materi makanan dan minuman

yang halal dan haram sesuai dengan syariat. Melalui ini tentu peserta didik

akan mudah mengingat materi yang di ajarkan.

5) Ulangi

Pengulangan akan memperkuat koneksi saraf. Ulangi pelajaran

yang sudah berlalu melalui pancingan-pancingan pertanyaan kepada

peserta didik dan hubungkan dengan pelajaran yang saat ini diajarkan.

Dengan pengulangan materi yang diajarkan, data akan tertanam lama pada

memori otak peserta didik.

6) Rayakan

Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan

ketrampilan dan ilmu pengetahuan, bisa dilakukan dengan memberikan

tepuk tangan maupun pemberian hadiah. Menurut DePorter dalam Nasir

A. Baki bahwa dalam pembelajaran quantum learning agar dapat berjalan

dengan benar, paradigma yang harus dianut oleh peserta didik dan

pendidik yaitu:

14

Ibid., hal. 16.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

12

a) Setiap orang adalah pendidik dan sekaligus peserta didik sehingga

bisa saling berfungsi sebagai fasilitator.

b) Bagi kebanyakan orang belajar akan sangat efektif jika dilakukakan

dalam suasana yang menyenangkan, lingkungan dan suasana tidak

terlalu formal, penataan tempat duduk setengah melingkar tanpa

meja, penataan sinar atau cahaya yang baik sehingga peserta didik

merasa santai dan rileks.

c) Setiap orang mempunyai gaya belajar, bekerja dan berpikir yang unik

dan berbeda yang merupakan pembawaan alamiah sehingga tidaklah

perlu mengubahnya, dengan demikian perasaan nyaman dan positif

akan terbentuk dalam menerima informasi atau materi yang diberikan

oleh pemdidik.

d) Modul pembelajaran tidaklah harus rumit tapi seharusnya dapat

disajikan dalam bentuk sederhana dan lebih banyak ke suatu kasus

nyata atau aplikasi langsung.

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Quantum Learning

1) Kelebihan15

Pembelajaran quantum menekankan perkembangan akademis dan

keterampilan. Dari sebuah pengalaman yang diselenggarakan oleh

Learning Forum di Supercamp yang mempraktekkan pembelajaran

quantum ternyata murid-muridnya mendapat nilai yang lebih baik, lebih

banyak berpartisipasi dan merasa lebih bangga pada diri mereka sendiri.

Dalam pendekatan pembelajaran quantum, pendidik mampu menyatu dan

membaur pada dunia peserta didik sehingga pendidik bisa lebih

memahami peserta didik dan ini menjadi modal utama yang luar biasa

untuk mewujudkan metode yang lebih efektif yaitu metode belajar-

mengajar yang lebih menyenangkan.

Model pembelajarannya pun lebih santai dan menyenangkan

karena ketika belajar sambil diiringi musik. Hal ini untuk mendukung

proses belajar karena musik akan bisa meningkatkan kinerja otak sehingga

15

Ibid., hal. 20

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

13

diasumsikan bahwa belajar dengan diiringi musik akan mewujudkan

suasana yang lebih menenangkan dan materi yang disampaikan lebih

mudah diterima.

Pada pembelajaran quantum, objek yang menjadi tujuan utama

adalah siswa. Maka dari itu guru mengupayakan berbagai interaksi dan

menyingkirkan hambatan belajar dengan cara yang tepat agar siswa dapat

belajar secara mudah dan alami.

Quantum learning sebagai salah satu model belajar dapat

memadukan antara berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan

lingkungan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang.

Lingkungan belajar yang menyenangkan dapat menimbulkan motivasi

pada diri seseorang sehingga secara langsung dapat mempengaruhi proses

belajar metode Quantum Learning dengan teknik peta pikiran (mind

mapping) memiliki manfaat yang sangat baik untuk meningkatkan potensi

akademis (prestasi belajar) maupun potensi kreatif yang terdapat dalam

diri siswa.

2) Kelemahan

a) Memerlukan dan menuntut keahlian dan keterampilan guru lebih

khusus.

b) Memerlukan proses perancangan dan persiapan pembelajaran yang

cukup matang dan terencana dengan cara yang lebih baik.

c) Adanya keterbatasan sumber belajar, alat belajar, dan menuntut

situasi dan kondisi serta waktu yang lebih banyak.16

2. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode

Secara istilah, definisi metode berasal dari bahasa Yunani

“metodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata, yakni “metha” yang

berarti melewati atau melalui dan “hodos” yang berarti jalan atau

16

Tony Buzan, Mind Map: Untuk Meningkatkan Kreativitas, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2004), hal. 35

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

14

cara.17

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, “metode” ialah sebuah

cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai

dengan sesuai yang dikehendaki.18

Muhibbin Syah berpendapat bahwa metode dapat diartikan

sebagai cara melakukan sesuatu kegiatan atau cara melakukan

pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep secara sistematis.19

Berdasarkan dari beberapa pengertian sebelumnya, bahwa pengertian

metode prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara yang digunakan

dalam melaksanakan suatu kegiatan dengan menggunakan fakta dan

konsep secara sistematis agar tercapai dengan tujuan yang dikehendaki.

b. Syarat-syarat Metode dalam Pembelajaran

Penerapan berbagai metode yang ada dalam pembelajaran harus

memperhatikan beberapa syarat, diantaranya :

1) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat membangkitkan

motif, minat, atau gairah belajar peserta didik.

2) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat menjamin

perkembangan kegiatan kepribadian peserta didik.

3) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat memberi

kesempatan bagi peserta didik untuk mewujudkan suatu hasil

karya.

4) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat merangsang

keinginan peserta didik untuk belajar lebih lanjut, melakukan

eksplorasi, dan inovasi terbaru.

5) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat mendidik peserta

didik dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh

pengetahuan melalui usaha pribadi.

17

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 61 18

kbbi.web.id/metode. diakses Tanggal 20 Januari 2018. 19

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru

(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1995), hal. 198.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

15

6) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat meniadakan

penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan

pengalaman atau situasi yang nyata dan bertujuan.

7) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat menanamkan

dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang

diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam

kehidupan sehari-hari.20

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode

Menurut Winarno Surakhmad dalam Saiful Bachri Djamarah dan

Aswan Zain, mereka mengemukakan ada lima macam faktor yang

mempengaruhi metode mengajar sebagai berikut:

1) Tujuan yang memiliki berbagai jenis dan fungsinya

2) Peserta didik yang memiliki berbagai tingkat kematangannya

3) Situasi dan berbagai keadaannya

4) Fasilitas yang berbagai kualitas dan kuantitasnya

5) Kepribadian pendidik serta kemampuan profesionalnya yang

berbeda-beda21

Dari uraian di atas terlihat bahwa pentingnya metode dalam dunia

pendidikan terkhusus pada proses belajar mengajar, di mana seorang

pendidik mampu mentransfer ilmunya kepada peserta didik dengan baik

sehingga tujuan pendidikan yang intinya untuk kesuksesan peserta didik di

masa depan dapat tercapai dengan baik.

3. Metode Mind Mapping

Menurut De Porter & Hernacki, ada 3 (tiga) metode utama dalam

pembelajaran Quantum Learning: (1) Mind Mapping yang artinya peta

pikiran (2) Speed Reading yang artinya membaca cepat; dan (3) Super

Memory System yang artinya mengoptimalkan daya ingat.

20

Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1997),

hal. 52. 21

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2006), hal. 46.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

16

DePorter dan Sulistyowati menyatakan bahwa pemetaan pemikiran

(mind mapping) pertama kali diciptakan oleh Tony Buzan dalam rangkaian

penelitian tentang bagaimana cara kerja otak yang sebenarnya. Teknik

mencatat dengan menggunakan peta pikiran berdasarkan optimalisasi otak

kiri dan otak kanan. Otak kiri dan otak kanan akan berfungsi optimal jika

digunakan secara bersama atau dikombinasi. Pemetaan pikiran adalah teknik

pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan

prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan.22

Menurut Maryadi, “Pembelajaran dengan Mind Mapping dapat

menghemat waktu persiapan bahan pelajaran, memudahkan perbaikan

bahan pelajaran, memudahkan pengorganisasian bahan pelajaran,

menyelaraskan penjelasan bahan belajar dengan waktu yang tersedia, dan

membantu pemahaman peserta didik secara lebih mendalam”. Lebih lanjut

Buzan mengatakan “Mind Mapping merupakan teknik yang paling baik

dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan

teknik grafis yang bermanfaat untuk membuka potensi otak”.

Nesbit dan Adesope mengemukakan bahwa Mindmapp membantu

para siswa mempelajari informasi, mengolahnya, mengorganisasikan dan

memasukan gambar serta mewarnainya. Peta terlihat lebih kecil ekstrinsik

memuat kognitif karena siswa membuat tempat dua dimensi yang

menghubungkan ide dan konsep yang saling berkaitan.

Menurut Liu, Zhao, Ma, dan Bo bahwa, mind mapping atau

pemetaan pikiran dapat membuat kegiatan belajar mengajar lebih hidup

dengan demikian dapat meningkatkan daya ingat serta meningkatkan

motivasi belajar peserta didik. Hal ini senada dengan hasil penelitian

Jones, Mind Mapping memungkinkan peserta didik untuk membuat

gambar visual untuk meningkatkan pembelajaran mereka dan dapat

digunakan sebagai alat metakognitif yang memungkinkan mereka untuk

membuat koneksi ke materi dengan cara yang berarti. Penelitian yang

22

Tony Buzan, Mind Map: Untuk Meningkatkan Kreativitas, .(Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2004), hal.38.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

17

dilakukan Tee, Azman, Mohamed, Muhammad, Mohamad, Yunos, Yee

dan Othman menunjukan bahwa, teknik pemetaan pikiran akan

memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembelajaran khususnya

untuk pelaksanaan pendekatan konstruktivisme oleh guru kelas, karena

manfaat tersebut maka ada kebutuhan bagi guru untuk mengetahui

bagaimana cara mengajar teknik peta pikiran kemudian

mengasosiasikannya dalam pelajaran.

4. Pembelajaran Fiqh

a. Hakikat dan Tujuan Pembelajaran Fiqh

Pembelajaran adalah proses belajar mengajar yang terdiri dari dua

kata belajar dan mengajar. Belajar menurut Fatah Syukur adalah proses

penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media

tertentu ke penerima pesan atau disebut proses komunikasi. Pembelajaran

adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

material fasilitas, pelengkap dan prosedur yang saling mempengaruhi

untuk mencapai tujuan pembelajaran.23

Para ulama sependapat bahwa di dalam syari’at Islam telah

terdapat segala hukum yang mengatur semua tindak tanduk manusia,

baik perkataan maupun perbuatan. Hukum-hukum itu adakalanya

disebutkan secara jelas serta tegas dan adakalanya pula hanya ditemukan

dalam bentuk dalil-dalil dan kaidah-kaidah secara umum. Untuk

memahami hukum Islam dalam bentuk yang disebut pertama tidak

diperlukannya ijtihad, tetapi cukup diambil begitu saja dan diamalkan

apa adanya, karena memang sudah jelas dan tegas disebut oleh allah.

Adapun untuk mengetahui hukum Islam dalam bentuk kedua diperlukan

upaya yang sungguh-sungguh oleh para mujtahid untuk menggali hukum

yang terdapat di dalam nash melalui pengkajian dan pemahaman yang

23

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

hal. 57 30

Arifin, op, cit., hal. 16

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

18

mendalam. Keseluruhan hukum yang ditetapkan melalui cara seperti

yang disebut terakhir ini ”fiqh”.24

Secara bahasa kata fiqh dapat diartikan al-ilm, artinya ilmu, dan al-

fahm, artinya pemahaman. Jadi fiqh dapat diartikan ilmu yang

mendalam atau faham yang mendalam, mengetahui batinnya sampai

kedalamannya.25

Secara istilah fiqh adalah ilmu yang menerangkan

tentang hukum-hukum syar’i yang berkaitan dengan perbuatan-

perbuatan para mukalaf yang dikeluarkan dari dalil-dalilnya yang

terperinci. Mukalaf adalah orang yang layak dibebani dengan

kewajiban. Seorang dianggap mukalaf setidaknya ada dua ukuran:

pertama, aqil maksudnya berakal. Cirinya adalah seseorang sudah dapat

membedakan antara baik dan buruk, antara benar dan salah. Kedua,

baligh maksudnya sudah sampai pada ukuran-ukuran biologis. Untuk

laki-laki sudah pernah mimpi basah sedangkan perempuan sudah haid.26

Pendidikan Fiqh adalah suatu bentuk bimbingan jasmani-rohani

berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya

kepribadian utama. Jadi pembelajaran pendidikan fiqh adalah proses

belajar mengajar sebagai suatu bentuk bimbingan jasmani-rohani

berdasarkan hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian

yang utama. Hakikat pendidikan fiqh adalah proses membimbing dan

mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik agar

menjadi manusia dewasa sesuai tujuan pendidikan Islam.

Sedangkan mata pelajaran fiqh adalah bahan kajian yang memuat

ide pokok yaitu mengarahkan peserta didik untuk menjadi muslim yang

taat dan saleh dengan mengenal, memahami, menghayati, dan

mengamalkan hukum Islam sehingga menjadi dasar pandangan hidup.

Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta pengalaman

24

Alaiddin Koto, Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh, ( Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2011), hal. 1 25

Zurinal & Aminuddin, Fiqh Ibadah, ( Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), hal. 5 26

Rahman Ritonga, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), hal. 87

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

19

peserta didik sehingga menjadi muslim yang selalu bertambah

keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah swt.

b. Fungsi Pembelajaran Fiqh

Pembelajaran Fiqh merupakan pembelajaran yang mengarahkan peserta

didik untuk memahami, menghayati, serta mengamalkan hukum Islam dengan

sempurna, pada dasarnya pembelajaran Fiqh memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Meneguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt serta

menanamkan akhlak peserta didik seoptimal mungkin.

2) Menanamkan nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada

Allah swt sebagai pedoman untuk mencapai kebahagiaan hidup di

dunia dan akhirat.

3) Membiasakan pengalaman terhadap hukum Islam kepada peserta didik

dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

di sekolah maupun lingkungan sekitar.

4) Membentuk kedisiplinan dan rasa tanggungjawab sosial di sekolah

atau madrasah dan masyarakat.

5) Memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta

didik dalam pelaksanaan ibadah dan muamalah dalam kehidupan

sehari-hari.

6) Membekali peserta didik dalam bidang Fiqh atau hukum Islam untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.27

c. Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Fiqh di MTs

Pembelajaran Fiqh dalam kurikulum MTs adalah salah satu bagian

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk

menyiapkan peserta didik mengenal, memahami, menghayati, dan

mengamalkan hukum Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan

hidupnya (Way Of Life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,

penggunaan, pengalaman dan pembiasaan. Fiqh di MTs bertujuan untuk

membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-

27 Depag RI Kurikulum, Pedoman Umum Pengembangan Silabus Madrasah

Ibtidaiyyah, (Jakarta: Direktoral Jenderal Pengembangan Kelembagaan Agama Islam,

2004), hal. 2.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

20

pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh baik berupa dalil

aqli maupun dalil naqli.28

Secara garis besar, ruang lingkup Fiqh mencakup tiga dimensi, yaitu :

1) Dimensi pengetahuan fiqh (knowledge) yang mencakup bidang ibadah dan

muamalah. Materi pengetahuan fiqh dalam bidang tersebut meliputi

pengetahuan tentang thaharah, shalat, dzikir, puasa, haji, umrah, sujud dluar

sholat, makanan, minuman, binatang halal dan haram, qurban, dan aqiqah.

2) Dimensi keterampilan fiqh (fiqh skill) meliputi keterampilan melakukan ibadah

mahdhah, memilih dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal,

melakukan kegiatan muamalah dan sesama manusia berdasarkan syariat Islam,

memimpin, dan memelihara lingkungan.

3) Dimensi nilai-nilai fiqh (fiqh values) mencakup penghambaan Allah swt yang

meliputi ta’bud, penguasaan atas nilai religius, disiplin, percaya diri,

komitmen, norma dan moral, nilai keadilan, demokrasi, toleransi, kebebasan

individual.

d. Materi Mata Pelajaran Fikih

1) Materi MTs kelas 8 semester ganjil

a) Melaksanakan tatacara Sujud diluar Shalat

b) Memahami tatacara Puasa

c) Melaksanakan tatacara Zakat

2) Materi MTs. Kelas 8 semester genap

a) Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat (shadaqoh, hibah,

hadiah)

b) Memahami hukum islam tentang Haji dan Umroh

c) Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman29

5. Hasil Belajar

a. Definisi Belajar

Beberapa pengertian belajar menurut beberapa ahli, sebagai berikut:

28

Departemen Agama RI, Kurikulum Berbasis Kompetensi MTs. Bidang Studi

Fiqih, (Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2003), hal. 2. 29

Silabus pembelajaran fikih MTs.kelas 7-9,semester 1 dan 2.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

21

1) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Belajar adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu; berlatih; berubah tingkah laku atau

tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman”.30

2) Menurut Oemar Hamalik, “Belajar adalah perubahan tingkah laku yang

relatif baik berdasarkan hasil latihan dan pengalaman.31

3) Menurut Wittig yang dikutip Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi

Pendidikan, “Belajar ialah perubahan yang relative menetap yang terjadi

dalam segala keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil

pengalaman”.32

4) Menurut R.Gagne, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di

mana suatu organisme berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman.

Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh

motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

Selain itu Gagne juga menekankan bahwa belajar sebagai suatu upaya

memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui instruksi. Instruksi

yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari seorang

pendidik atau guru.33

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa

bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang

terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir,

merasa maupun dalam bertindak. Belajar merupakan usaha atau suatu

kegiatan yang dilakukan secara sadar supaya mengetahui atau dapat

melakukan sesuatu. Hasil kegiatan belajar adalah perubahan diri, dari

30

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

PT Gramedia, 2012), cet. 4, hal. 23. 31

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2005), cet. 4, hal. 154. 32

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2010), cet. 16, hal, 89 33

Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran, (Jakarta: Prenadamedia

Group, 2013) hal. 2

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

22

keadaan tidak tahu menjadi tahu, dari tidak melakukan sesuatu menjadi

melakukan sesuatu, dari tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu

melakukan sesuatu. Perubahan yang dialami seseorang dari belum bisa

mengerjakan sesuatu menjadi bisa mengerjakan sesuatu disebabkan

karena proses latihan yang bersifat kontiniu dan fungsional.

b. Definisi Hasil Belajar

Hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie” yang kemudian

dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha.

Prestasi selalu dihubungkan dengan aktivitas tertentu, misalnya belajar.

Syah (1997) menjelaskan bahwa prestasi belajar merupakan taraf

keberhasilan siswa atau santri dalam mempelajari materi pelajaran di

sekolah atau pondok pesantren yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Prestasi belajar berfungsi untuk mengetahui tingkat kemajuan atau

penguasaan yang telah dicapai siswa dalam segala aspek.34

Menurut Reigeluth dalam Jamil Suprihatiningrum berpendapat

bahwa hasil belajar atau pembelajaran dapat juga dipakai sebagai

pengaruh yang memberikan suatu ukuran nilai dari metode alternatif

dalam kondisi yang berbeda. Ia juga mengatakan secara spesifik bahwa

hasil belajar adalah suatu kinerja (performance) yang diindikasikan

sebagai suatu kapabilitas (kemampuan) yang telah diperoleh. Hasil belajar

selalu dinyatakan dalam bentuk tujuan (khusus) prilaku (unjuk kerja).35

Menurut pemikiran Gagne dalam Thobroni dan Arif bahwa hasil

belajar berupa hal-hal berikut:

1) Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa baik lisan maupun tulisan.

34

Fadhilah Suralaga dan Solicha, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), hal. 94 35

Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran; Teori dan Aplikasi, (Jakarta:

Ar-Ruzz Media, 2013), hal. 37

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

23

2) Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempersentasikan konsep

dan lambang.

3) Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya (penggunaan konsep dan kaidah dalam

memacahkan masalah).

4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme

gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut atau nilai-nilai standar prilaku.

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku,

sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Oleh sebab itu, dalam penilaian hasil belajar,

peranan tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah

laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar

dan acuan penilaian.36

Hasil belajar lebih dikenal dengan taksonomi bloom dengan cara

mengklasifikasikan hal-hal yang kompleks maksudnya mengklasivikasikan

secara sederhana ketingkat yang kompleks. Dalam hal ini tujuan belajar

dibagi menjadi beberapa tiga ranah37

, yaitu:

1) Ranah Kognitif

Dalam hubungannya dengan satuan pelajaran, ranah kognitif ini

memegang tempat utama dalam tujuan pengajaran di sekolah. Ranah Kognitif

mencakup:

a) Pengetahuan (Knowledge), dalam jenjang ini seseorang dituntut dapat

mengenali atau mengetahui adanya konsep, fakta.

b) Pemahaman (Comprehension), kemampuan ini menuntut siswa

memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang

36

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 3 37

Agus Suprijojo, cooperative learning teori dan aplikasi PAIKEM,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal. 6-7

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

24

sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa harus

menghubungkannya dengan hal-hal lain.

c) Penerapan (Application), jenjeang kognitif yang menuntut kesanggupan

menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-

prinsip, serta teori-teori dalam situasi baru dan konkret.

d) Analisis (Analysis), tingkat kemampuan yang menuntut seseorang untuk

dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-

unsur atau komponen pembentuknya.

e) Sintesis (Synthesis), jenjang ini menuntut seseorang untuk dapat

menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan berbagai

faktor.

f) Evaluasi (Evaluation), jenjang yang menuntut seseorang untuk dapat

menilai suatu situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkan

suatu kriteria tertentu.

2) Ranah Afektif 38

Ranah afektif merupakan sikap yang menunjuk ke arah pertumbuhan

batiniah yang terjadi bila individu menjadi sadar tentang nilai yang diterima

dan kemudian mengambill sikap sehingga menjadi bagian dari dirinya dalam

membentuk nilai dan menentukan tingkah lakunya. Ranah afektif mencakup:

a) Menerima (Receiving), diharapkan siswa peka terhadap eksistensi

fenomena atau rangsangan tertentu. Kepekaan ini diawali dengan

penyadaran kemampuan untuk menerima dan memperhatikan.

b) Menjawab (Responding), siswa tidak hanya peka pada suatu fenomena

saja tetapi juga bereaksi terhadap salah satu cara.penekanannya pada

kemauan siswa untuk menjawab secara sukarela ataupun membaca tanpa

ditugaskan.

c) Menilai (Valuing), diharapkan siswa dapat menilai suatu objek, fenomena

atau tingkah laku tertentu dengan

38

Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, cet I, 2014), hal.48

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

25

d) Organisasi (Organization), tingkat ini berhubungan dengan menyatukan

nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan/memecahkan masalah,

membentuk suatu sistem nilai.

e) Characterization (karakteristik).

3) Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya

melalui keterampilan yang melibatkan otot dan kekuatan fisik, mata pelajaran

yang berkaitan dengan psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih berorientasi

pada gerakan dan menekankan pada reaksi-reaksi fisik dan keterampilan tangan.

Keterampilan itu sendiri menunjukkan tinkat keahlian seseorang dalam suatu

tugas atau sekumpulan tugas tertentu. Ranah psikomotor mencakup:

a) Imitasi, merupakan kemampuan dalam melakukan kegiatan-kegiatan

sederhana dan sama persis dan yang dilihat atau diperhatikan

sebelemumnya.

b) Manipulasi, merupakan kemampuan melakukan keiatan sederhana yang

belum pernah dilihat, tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja.

c) Presisi, merupakan kemmapuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat

sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat.

d) Artikulasi, merupakan kemampuan melakukan kegiatan yan kompleks dan

tepat seinga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh.

e) Naturalisasi, merupakan kemampuan melakukan kegiatan secara refleks,

yakni kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga efektivitas kerja tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan prilaku

seseorang secara keseluruhan bukan hanya satu ranah tetapi mencakup segala

perubahan indviidual atau kematangan peserta didik.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar39

Menurut Muhibbin Syah “Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

dapat dipengaruhi oleh tiga macam faktor yaitu faktor intern (faktor dari dalam

siswa), eksternal (faktor dari luar siswa) dan faktor pendekatan belajar

(approach to learning), yaitu strategi dan metode yang digunakan siswa untuk

39

Muhibbin Syah, op. cit., hal. 129.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

26

melakukan kegiatan pembelajaran”.40

Berikut ini faktor yang mempengaruhi

hasil belajar :

1) Faktor internal siswa, yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa,

terdiri atas dua aspek yaitu: Aspek fisiologis yaitu faktor yang

mempengaruhi belajar bersifat jasmaniah seperti tingkat kesehatan anggota

badan diantaranya kesehatan indera pendengar dan penglihat. Aspek

psikologis yaitu faktor yang mempengaruhi belajar yang berkaitan dengan

aspek rohaniah. Berikut ini yang termasuk faktor psikologis, diantaranya :

a) Intelegensi/kecerdasan

Intelegensi merupakan tingkat kemampuan belajar siswa dalam

memahami lingkungan, berpikir secara logis, dan kemampuan dalam

kehidupannya. Semakin tinggi kemampuan intelektual maka semakin

besar peluang hasil belajar yang tinggi. Dan semakin rendah

kemampuan intelektual siswa maka akan semakin rendah pula hasil

belajar siswa.

b) Sikap

Dalam buku Muhibbin Syah, sikap diartikan sebagai gejala internal yang

berdimenasi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi/merespons

dengan cara yang relatif tetap terhadap objek baik secara positif maupun

negatif.41

c) Bakat

Menurut Chaplin yang dikutip oleh Muhibbin Syah menyebutkan

bahwa, “Bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang”.

d) Minat

Menurut Slameto, “Minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa

keterikatan pada suatu hal/aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.42

e) Motivasi

40

Muhibbin Syah, op. cit., hal. 129. 41

Muhibbin Syah, op. cit., hal. 132. 42

Slameto, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hal. 180.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

27

Menurut Oemar Hamalik, “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri

(pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi

untuk mencapai tujuan”.43

2) Faktor Eksternal Siswa

a) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan sosial sekolah

diantaranya meliputi para guru, para staf/karyawan, dan teman-teman

sekolah yang dapat menjadi faktor belajar. Guru dan keluarga

masyarakat sekolah yang berprilaku baik dan sopan maka akan

mendorong siswa melakukan hal yang positif dalam belajar. Selanjutnya,

selain lingkungan sekolah terdapat lingkungan yang berpengaruh dalam

diri siswa yaitu orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.

Situasi di dalam keluarga besar pengaruhnya terhadap emosi

penyesuaian sosial, minat, sikap, tujuan, disiplin, dan perbuatan siswa di

sekolah.44

Oleh karena itu, sebagai orang tua harus berperan serta dalam

mengawasi dan membantu guru untuk mengatasi kesulitan belajar yang

dialami oleh siswa tersebut. Antara orang tua dan guru harus terjalin

komunikasi yang baik agar mengetahui perkembangan anak tersebut.

b) Lingkungan Nonsosial

Yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah dan

letaknya, tempat tinggal dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca

dan waktu belajar siswa. Hal-hal ini berpengaruh terhadap tingkat

keberhasilan belajar siswa. Begitu juga keadaan rumah yang nyaman

atau tidak nyaman dan berantakan yang akan menyebabkan siswa malas

belajar. 45

3) Faktor Pendekatan Belajar

Menurut Muhibbin Syah, menyatakan bahwa “Pendekatan belajar adalah

strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efesiensi

43

Oemar Hamalik, Proses Belajar & Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014),

cet. 14, hal. 158. 44

Oemar Hamalik, op. cit., hal. 102. 45

Muhibbin Syah, op. cit, hal. 135.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

28

proses belajar materi tertentu”. Semakin baik siswa mendalam cara belajar

siswa maka semakin baik hasil belajar siswa tersebut.

d. Teknik Evaluasi Hasil Belajar

Menurut Muhibbin Syah, “Evaluasi adalah penilaian terhadap

tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam

sebuah program”.46

Jadi evaluasi merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan untuk menilai kepada suatu kegiatan yang telah dilakukan

sebelumnya. Selanjutnya, evaluasi pengajaran dapat dikategorikan

menjadi dua, yaitu:

1) Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir

pembahasan suatu pokok bahasan/topik. Jadi evaluasi formatif

digunakan untuk menilai/mengetahui seberapa jauh peserta didik

telah menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru pada pokok

bahasan.

2) Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir

satu satuan waktu yang didalamnya tercakup lebih dari satu pokok

bahasan.47

Jadi evaluasi sumatif dilakukan guna menentukan tingkat

keberhasilan peserta didik dalam waktu tertentu misal satu semester,

seperti pemberian tugas, ulangan harian, ulangan tengah semester dan

ulangan akhir semester.

Kemudian alat evaluasi yang berhubungan dengan hasil mengajar

dan belajar, biasa disebut achievement test. Achievement test yang

banyak dilakukan oleh guru dapat terdiri dari dua golongan, yaitu:

a) Tes lisan (oral test)

b) Tes tertulis (written test) Tes tertulis dapat dibagi menjadi tes essay

dan tes objektif.

Jadi, kegiatan evaluasi ini membantu guru untuk memperbaiki cara

mengajar dan membantu siswa dalam meningkatkan belajarnya.

Selain itu evaluasi hasil belajar juga dapat digunakan untuk

46

Muhibbin Syah, op. cit., hal. 139. 47

Ibid., hal. 143.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

29

mengevaluasi atau menilai sampai mana kualitas pengalaman

mengajar, proses belajar mengajar, serta strategi-strategi mengajar

yang digunakan oleh guru.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan ini merupakan hasil kajian (review) dari

laporan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan masalah atau

pokok tema yang diajukan peneliti. Penelitian yang relevan ini sangat

penting karena dapat membantu peneliti untuk mengkomparasikan

penelitian yang akan dilakukan dengan temuan penelitian sebelumnya

tentang hal-hal penting yang menjadi kelebihan dan kelemahan penelitian

yang sebelumnya. Dengan cara menjelaskan persamaan dan perbedaan

antara penelitian yang penulis teliti dengan penelitian terddahulu. Adapun

hasil penelitian yang relevan yang mendukung penulisan penelitian ini

antara lain:

1. “Pengaruh Penggunaan Model Quantum Learning Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas Vii Di Smp

Negeri 1 Air Hitam Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran

2016/2017” yang dilakukan oleh Supardi Muh. Said pada tahun 2016.

Hasil penelitian ini menunjukkan Ada perbedaan hasil belajar siswa

kelas VII yang mengggunakan model quantum learning di kelas

eksperimen dengan siswa kelas VII yang menggunakan model

konvensional pada mata pelajaran IPS Terpadu. Hal ini dapat

diidentifikasi dari hasil belajar siswa yang menggunakan model

quantum learning lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan model

konvensional.

2. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah “Pengaruh Metode

Quantum Learning Dalam Pembelajaran Fikih Di Mts Ddi Seppong

Kabupaten Majene Sulawesi Barat” yang dilakukan oleh Supardi Muh.

Said pada tahun 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pembelajaran fikih dapat berhasil dengan baik, baik dari pendidik

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

30

maupun peserta didik terlebih lagi pada penggunaan metode yang

kemudian dapat terealisasi dalam menjalankan ajaran agama Islam agar

peserta mudah dan termotivasi mengikuti proses pembelajaran sehingga

dengannya mendapatkan pengetahuan yang luas dan pengamalan

tentang hukum-hukum Islam.

3. Selanjutnya yaitu penelitian dengan judul “Pengaruh Metode

Pembelajaran Quantum learning Dengan Pendekatan Peta Pikiran (Mind

Mapping) Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi

Motor Diesel di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta” yang dilakukan

oleh Fuat Muchlisin pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan

metode eksperimen dengan uji data statistik. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan metode pembelajaran quantum learning dengan

pendekatan peta pikiran (mind mapping) terhadap prestasi belajar lebih

tinggi bila dibandingkan dengan metode konvensional pada mata

pelajaran Teknologi Motor Diesel di SMK Muhammadiyah 3

Yogyakarta.

C. Kerangka Berpikir

Manusia dan pendidikan merupakan dua sisi yang tidak dapat

terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Belajar agama adalah hal yang

mutlak untuk kita pelajari, sebab agama merupakan petunjuk dalam kebaikan

terkhusus ajaran agama Islam. Telah dijelaskan dalam Islam bahwa

diwajibkan bagi manusia untuk belajar, terutama untuk belajar agama.

Pembelajaran fikih merupakan pelajaran dasar dalam menjalankan hukum

Islam yang berlandaskan al-Quran dan al-Hadis. Pembelajaran fikih

merupakan salah satu yang harus dipahami oleh seorang Muslim dalam

pendidikan Islam sebab di dalamnya diajarkan hukum-hukum Islam sebagai

pelaksanaan ibadah kepada Allah swt dan muamalah kepada sesama.

Pada pembelajaran Fiqh siswa kelas VIII MTs Islamiyah, peneliti

masih melihat ada beberapa siswa yang memiliki nilai rendah dibandingkan

dengan kelas lainnya. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

31

mendatangkan keefektifan kualitas pembelajaran di kelas dalam hal ini dapat

meminimalisir kebosanan siswa, menjadikan siswa penuh semangat dalam

belajar, kreatif.

Model quantum learning adalah salah satu model melalui pendekatan

kooperatif yang membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan

nyaman. Dalam penggunaan model pembelajaran quantum learning pada

mata pelajaran Fiqh pada penelitian ini, diharapkan dapat memberi

pengetahuan tentang hukum Islam secara mendalam. Dengan menggunakan

metode quantum learning proses belajar-mengajar berjalan dengan efektif

dan efesien. Agar kemudian peserta didik memiliki kesadaran akan fungsi

dan kedudukannya sebagai hamba Allah swt.

D. Hipotesis Penelitian

Ada perbedaan dari hasil belajar siswa yang mengunakan model

pembelajaran Quantum Learning dengan metode Mind Mapping dikelas

eksperimen dengan hasil belajar siswa dikelas kontrol yang menggunakan

metode konvensional pada mata pelajaran Fiq dikelas VIII di MTs

Islamiyah Ciputat. Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan

sementara, yang sifatnya bisa benar atau bisa salah” maka dari itulah

diperlukan penelitian. Jadi dari penulisan diatas hipotesis yang diajukan

sementara ini untuk menjawab benar atau tidaknya dugaan sementara

mengenai pengaruh model pembelajaran Quantum Learning dengan

metode Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di MTs

Islamiyyah Ciputat dalam mata pelajaran Fiqh maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai berikut :

Ho : tidak terdapat pengaruh antara metode Quantum Learning dengan

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqh

Ha : terdapat pengaruh antara metode Quantum Learning terhadap hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqh

Keterangan :

Ho : hipotesis nihil (nol)

Ha : hipotesis alternatif

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di MTs. Islamiyah Ciputat yang beralamat di Jl.

Ki Hajar Dewantara No. 23, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15411,

Indonesia.

B. Waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Quantum Learning dalam

Mind Mapping terhadap hasil belajar Fiqh di MTs Islamiyyah Ciputat” ini

dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 pada bulan

September-November 2018. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Tanggal Kegiatan Penelitian

08 September 2018 Observasi

15 September 2018 Uji coba instrumen tes

29 September 2018 Mengadakan pretest di kelas

eksperimen dan kontrol

06 - 27 Oktober 2018 Pelaksanaan pembelajaran

24 November 2018 Mengadakan posttest di kelas

eksperimen dan kontrol

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

32

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

33

dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat

digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah

dalam bidang pendidikan.48

Metode yang digunakan ialah penelitian kuantitatif, penelitian ini lebih

menekankan pada pengumpulan data empiris yang kemudian diolah

menggunakan statistik untuk menjawab permasalahan yang ada atau tidak

adanya hubungan kedua variabel yang diteliti dan melihat berapa besar

variabel bebas dan variabel terikatnya yang mempengaruhi. Adapun jenis

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,

metode ini digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Menurut Mahmud, “Metode

eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap cukup tepat

untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat”. 49

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode True

Experiment yaitu eksperimen yang sebenarnya, dimana peneliti dapat

mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen.50

Dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang

mempengaruhi jalannya eksperimen. Ciri utama dari True Experiment adalah

bahwa sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok

kontrol yang diambil secara random dari populasi tertentu.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control

Group Design. Desain ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Lebih jelasnya, desain penelitian dapat

dilihat pada tabel berikut:

48

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 6. 49

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011),

hal. 106. 50

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: CV.

Alfabeta, 2011), hal. 113.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

34

Tabel 3.2

Control Group Pre-test Post-test Design

Kelompok Pre-test Variabel Terikat Post Test

Kelas Eksperimen T1 X e T2

Kelas Kontrol T3 X k T4

Keterangan51

:

T1 = Pretest kelas eksperimen

T2 = Posttest kelas eksperimen

T3 = Pretest kelas kontrol

T4 = Posttest kelas kontrol

Xe = Pemberian pembelajaran yang menggunakan

pembelajaran Quantum Learning pada Mind Mapping

Xk = Pemberian pembelajaran dengan metode pembelajaran

konvensional

Dalam desain penelitian di atas, Kedua kelompok akan diberikan pretest

sebelum diberikan perlakuan. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang

diberikan perlakuan dengan menggunakan pembelajaran Quantum Learning

pada Mind Mapping, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang

diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional.

Setelah kedua kelompok diberikan perlakuan, maka selanjutnya diberikan

posttest diakhir pertemuan untuk mengukur tingkat keberhasilan (variabel

terikat) dari masing masing kelas. Langkah-langkah pembelajaran pada kedua

kelas dapat dilhat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Langkah-langkah Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol

Langkah-Langkah Pembelajaran Kelas

Eksperimen

Langkah-Langkah Pembelajaran Kelas

51

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendiidkan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 186

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

35

Kontrol

Membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode Quantum

Learning pada Mind Mapping

Membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode konvensional

Mempersiapkan sarana dan media

yang akan digunakan dalam

pembelajaran

Mempersiapkan sarana dan media

yang akan digunakan dalam

pembelajaran

Memberikan pretest Memberikan pretest

Proses pembelajaran dengan

menggunakan metode Quantum

Learning pada Mind Mapping

Proses pembelajaran dengan

menggunakan metode konvensional

Memberikan posttest Memberikan posttest

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah atau keseluruhan subyek penelitian. Menurut

Ridwan populasi ialah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil

pengukuran yang menjadi objek penelitian.52

Adapun menurut Djarwanto,

populasi dapat dimaknai sebagai keseluruhan objek/subjek yang dijadikan

sebagai sumber data dalam suatu penelitian seperti orang, benda, kejadian,

waktu, dan tempat dengan sifat dan ciri-ciri yang sama. Jadi, populasi

merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya dan dijadikan sebagai

sumber data dalam suatu penelitian.53

Populasi bukan hanya orang, tetapi juga

obyek dan benda-benda alam lain.populasi juga bukan sekedar jumlah yang

52

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian (untuk Guru, karyawan, dan peneliti

pemula), (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 54 53

Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Bandung:

Alfabeta, 2014), hal. 55

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

36

ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karak teristik

atau sifat yang dimiliki olehh subyek atau obyek itu.54

2. Sampel

Sampel ialah sebagian dari populasi yang dijadikan objek/subjek dalam

penelitian. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari/meneliti semua yang ada pada populasi tersebut. Sampel yang

diambil dari populasi tersebut harus representatif atau mewakili populasi.55

Adapun teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah purposive

sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang dilakukan untuk tujuan

tertentu saja. Purposive sampling digunakan untuk tujuan tertentu dan

pertimbangan tertentu saja.56

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok,

yaitu:

a. Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat

perlakuan dengan pembelajaran kooperatif dengan metode quantum

learning tipe mind mapping. Sampel yang dipilih sebagai kelompok

eksperimen adalah siswa kelas VIII IS yang berjumlah 30 siswa.

b. Kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang tidak mendapat

perlakuan dengan pembelajaran kooperatif dengan metode quantum

learning tipe mind mapping. Sampel yang dipilih sebagai kelompok

kontrol adalah siswa kelas VIII IR yang berjumlah 30 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes,

yaitu dengan cara memberikan tes awal yang dilakukan sebelum pembelajaran

(pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest) pada dua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun tes sebagai alat penilaian

54

Sugiyono, op.cit., hal. 80. 55

Hamadi Darmadi, op. cit., hal. 57 56

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011), hal. 221

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

37

adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat

jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes

tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).57

Tes yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tes tulisan dalam bentuk pilihan ganda (Multiple

Choice).

Untuk mendapatkan data penelitian membutuhkan teknik yang tepat, antara lain

sebagai berikut :

1. Tes

Menurut Arikunto tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Teknik tes bertujuan untuk memperoleh dan mengukur data kemampuan akhir

siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model quantum learning

dan model pembelajaran konvensional. Peneliti menggunakan tes berupa

pilihan ganda (multiple choice). Bentuk soal pilihan ganda dapat dipakai untuk

menguji penguasaan kompetensi pada tingkat berpikir rendah seperti

pengetahuan dan pemahaman, sampai pada tingkat berpikir tinggi seperti

aplikasi, analisis, evaluasi.58

Pembelajaran berlangsung dalam enam kali

pertemuan di kelas, sedangkan alat pengumpul data berupa tes pilihan ganda

(multiple choice) diberikan dua kali yaitu pada pertemuan pertama dan

pertemuan kelima. Jumlah butir soal multiple choice yaitu 30 soal dengan

materi yang diujikan yaitu Sujud Syukur dan Sujud Tilawah.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah sebagai upaya untuk memperoleh data dan

informasi berupa catatan tertulis atau gambar yang tersimpan berkaitan dengan

masalah yang diteliti. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data

gambaran umum MTs Islamiyyah Ciputat yang berkaitan dengan lokasi, sejarah

berdirinya sekolah, serta keadaan guru dan siswa.

57

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 35. 58

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011), hal. 196

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

38

F. Variabel dan Instrumen Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik atau atribut dari individu atau organisasi

yang apabila diamati atau diukur hasilnya selalu beragam atau bervariasi antara

orang-orang atau organisasi yang diteliti.59

Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel, yaitu variabel bebas dan terikat.

a. Variabel Bebas

Variabel bebas (independen) adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat).60

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran

kooperatif dengan metode quantum learning tipe mind mapping.

b. Variabel Terikat

Variabel Terikat (dependen) adalah merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel

terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Fiqih Siswa Kelas VIII MTs.

Islamiyah Ciputat semester I Tahun ajaran 2018/2019.

1) Hasil Belajar Fiqh

a) Definisi Konseptual

Hasil belajar Fiqh adalah kemampuan Fiqh siswa pada ranah kognitif yang

dimiliki siswa setelah mendapatkan pengalaman belajar Fiqh dalam jangka

waktu tertentu dengan berdasarkan KD dan indikator pada akhir satuan waktu

(beberapa sub pokok bahasan). Kemudian dibuat keputusan akhir tentang

kemampuan yang telah dikuasai siswa berkaitan dengan indikator kemampuan

yang telah ditetapkan.

b) Definisi Operasional

Hasil belajar Fiqh adalah kemampuan Fiqh adalah skor Fiqh yang

didapat siswa dari skor pemberian tes dengan menggunakan tes hasil belajar

Fiqh bentuk pilihan ganda (Multiple Choice) yang disusun berdasarkan kisi-kisi

59

Edi Riadi, Metode Statistika Parametrik & Nonparametrik, (Tangerang:

Pustaka Mandiri, 2014), hal. 34. 60

Sugiyono, op.cit., hal. 64.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

39

pembuatan tes yang mengacu kepada pendalaman pokok bahasan/sub pokok

bahasan yang mencerminkan kemampuan pembelajaran Fiqh siswa pada ranah

kognitif dari hasil proses belajar mengajar Fiqh siswa di MTs. Islamiyah Ciputat

Kelas VIII Semester I Tahun Ajaran 2018/2019 pada pokok bahasan Sujud

Syukur dan Sujud Tilawah.

2. Instrumen Penelitian

a. Instrumen Tes

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar Fiqh.

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah tes objektif yang

berupa pilihan ganda (Multiple Choice). Masing-masing item pada soal pilihan

ganda terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan satu jawaban yang benar. Jumlah

soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 soal pilihan ganda (Multiple

Choice).

Indikator yang akan diukur melalui tes tersebut dapat digambarkan pada tabel

berikut :

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Tes

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Bentuk

Soal

No

Soal

Jumlah

Soal

3. Memahami

dan

menerapkan

pengetahuan

(faktual,

konseptual,

dan

prosedural)

berdasarkan

rasa ingin

tahunya

3.2

Memahami

tata cara

sujud

syukur,

sujud

tilawah

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

pengertian

sujud syukur

3.2.1 Menunjukkan

pengertian sujud

syukur

PG 1,2 2

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

hukum sujud

syukur

3.2.2 Menjelaskan

hukum sujud syukur

PG 21 1

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

40

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi,

seni, budaya

terkait

fenomena dan

kejadian

tampak mata

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

pengertian

dasar dalil

tentang sujud

syukur

3.2.3 Menjelaskan

tentang arti sujud

syukur

PG 3, 4,

23

3

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

tata

cara sujud

syukur

3.2.4 Menjelaskan

tata cara bersyukur

atas nikmat Allah

SWT

PG 5, 6,

7,

22,

24

3

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

hikmah

melaksanakan

sujud syukur

3.2.5 Menjelaskan

hikmah

melaksanakan sujud

syukur

PG 8 1

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

pengertian

sujud tilawah

3.2.6 Menunjukkan

pengertian sujud

tilawah

PG 9 1

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

3.2.7 Menjelaskan

hukum sujud tilawah

PG 10 1

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

41

hukum sujud

tilawah

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

ayat-ayat

tilawah

3.2.8 Menjelaskan

tentang sujud

tilawah ketika

membaca dan

mendengar ayat

tilawah

PG 11 1

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

tentang rukun

sujud tilawah

3.2.9 Menjelaskan

rukun sujud tilawah

PG 12,

13,

30

3

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

ayat-ayat

sajdah

didalam al

Qur’an

3.2.10 Menjelaskan

jumlah ayat-ayat

sajdah di dalah al

Qur’an

PG 14,

15

2

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

bukti dalil

dasar sujud

tilawah

3.2.11 Menjelaskan

tentang dalil sujud

tilawah

PG 16,

17,

25,

26,

27,

28

6

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

3.2.12 Menjelaskan

tentang melakukan

sujud tilawah

PG 18,

19,

3

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

42

menemukan

tentang tata

cara sujud

tilawah

29

Membaca dan

menelaah

litelatur untuk

menemukan

hikmah

melaksanakan

sujud tilawah

3.2.13 Menjelaskan

hikmah

melaksanakan sujud

tilawah

PG 30 1

G. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas

instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian. Suatu tes yang baik

harus mampu mengukur apa yang akan diukur (aspek validitas) dan konsisten

atau stabil dalam mengukur apa yang akan diukur (aspek reliabilitas). Oleh

karena itu sebelum instrumen tes digunakan, tes tersebut harus diuji coba

terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tes tersebut memenuhi persyaratan

validitas dan realibilitas atau tidak.

1. Validitas

Validitas atau kesahihan data ialah untuk menunjukkan sejauh mana alat

ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Dalam suatu penelitian yang

baik melibatkan variabel atau konsep yang tidak dapat diukur secara langsung,

didalam validitas menyangkut penjabaran konsep dari tingkat teoritis sampai

empiris.61

Kata valid sering diartikan dengan ketepatan, kebenaran, keshahihan,

atau keabsahan. Jadi tes hasil belajar dapat dinyatakan valid apabila tes hasil

belajar tersebut (sebagai alat ukur keberhasilan belajar peserta didik) dengan

secara tepat, benar, shahih, dan absah telah dapat mengukur atau mengungkap

61

Sofyan Siregar, op. cit., hal. 46

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

43

hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik, setelah mereka

menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.62

Sebelum guru menggunakan suatu tes, hendaknya guru mengukur terlebih

dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Untuk mengukur

kevalidan atau keshahihan butir soal, analisis yang digunakan untuk menguji

validitas butir angket adalah korelasi product moment. Perhitungan korelasi

dibantu dengan program SPSS 23 , item dikatakan valid membandingkan

dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel, maka valid perhitungan secara SPSS 23

langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Masuk progam SPSS 23

b. Klik variabel view pada SPSS 23 data editor

c. Pada kolom decimal angka ganti menjadi 0 untuk seluruh item

d. Buka data view pada SPSS 23

e. Klik analyze-correlate-Bivariate

f. Klik semua variabel dan masukkan ke kotak vaiabel

g. Klik OK hasil output uji validitas akan muncul,63

Untuk menginterpretasikan nilai korelasi yang diperoleh adalah dengan

melihat tabel nilai r product moment. Jika harga rhitung>rtabel maka butir

soal tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan hasil uji coba yang telah

dilakukan dari 40 soal yang telah digunakan pada uji validitas sebanyak 30

soal yang dinyatakan valid dan 10 soal di nyatakan tidak valid. Maka peneliti

hanya mengambil 30 soal dari soal yang valid. Validitas terhadap soal bisa

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.5

No No Soal Keterangan

1 Soal 1 Valid

2 Soal 2 Valid

62

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada,2009), hal. 93-94 63

C. Trihendradi, Step by Step SPSS 18 Analisis Data Statistik, (Yogyakarta:

CV Andi Offset, 2010), hal. 130.

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

44

3 Soal 3 Tidak Valid

4 Soal 4 Valid

5 Soal 5 Valid

6 Soal 6 Valid

7 Soal 7 Valid

8 Soal 8 Valid

9 Soal 9 Tidak Valid

10 Soal 10 Valid

11 Soal 11 Valid

12 Soal 12 Tidak Valid

13 Soal 13 Valid

14 Soal 14 Valid

15 Soal 15 Valid

16 Soal 16 Tidak Valid

17 Soal 17 Valid

18 Soal 18 Valid

19 Soal 19 Valid

20 Soal 20 Valid

21 Soal 21 Valid

22 Soal 22 Valid

23 Soal 23 Tidak Valid

24 Soal 24 Valid

25 Soal 25 Tidak Valid

26 Soal 26 Valid

27 Soal 27 Valid

28 Soal 28 Valid

29 Soal 29 Valid

30 Soal 30 Valid

31 Soal 31 Valid

32 Soal 32 Valid

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

45

33 Soal 33 Tidak Valid

34 Soal 34 Valid

35 Soal 35 Tidak Valid

36 Soal 36 Valid

37 Soal 37 Valid

38 Soal 38 Tidak Valid

39 Soal 39 Tidak Valid

40 Soal 40 Valid

2. Realibilitas

Realibilitas ialah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengkuran tetap

konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.64

Realibialitas tes

berkenaan dengan pertanyaan apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai

dengan kriteria yang telah ditetapkan suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu

memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu

atau kesempatan yang berbeda.65

Teknik pengujian reliabilitas menggunakan

perhitungan dibantu dengan program SPSS 23. Langkah-langkah reabilitas

menggunakan prorgram SPSS 23:

a. Masuk progam SPSS 23

b. Klik variabel view untuk memberi nama variabel, mengatur type data di

type, lebar kolom di (width), decimal di (decimals), lebel di (lebel).

c. Klik data view pada untuk menampilkan lembar kerja

d. Entri data ke program SPSS 23

e. Klik analyze-scale-reability analyze

f. Klik semua variabel dan masukkan ke kotak vaiabel

g. Klik statistik pada descriptipes for klik scale if item deleted klik continue

64

Sofyan Siregar, op. cit., hal. 55 65

Zainal Arifin, op.cit., hal. 258.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

46

h. Klik OK hasil output uji reabilitas akan muncul.66

Tabel 3.6 Interpretasi Reliabilitas

0.91-1.00 Sangat tinggi

0.71-0.90 Tinggi

0.41-0.70 Cukup

0.21-0.40 Rendah

<0.20 Sangat rendah

Hasil uji reliabilitas instrument tes dengan menggunakan software spss dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Tes

Statistik Butir Soal

Cronbach's Alpha 0,482

Kesimpulan Cukup

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa instrument ini cukup layak digunakan

dalam penelitian.

3. Uji Tingkat kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah proporsi jumlah peserta tes yang menjawab

benar, yaitu perbandingan jumlah peserta tes yang menjawab benar dengan jumlah

peserta tes seluruhnya.67

Untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan

tergolong mudah, sedang, atau sukar maka digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Tingkat kesukaran soal

B = Jumlah peserta tes yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh peserta yang ikut tes

Dengan kategori tingkat kesukaran sebagai berikut:

66

Nuraida Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Ciputat: Islamic

Reserch Publishing, 2009), hal. 114-121. 67

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh,

(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), hal. 240.

P = B

JS

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

47

Tabel 3.8

Tingkat Kesukaran Klasifikasi

0,00 – 0,30 Soal Sukar

0,31 – 0,70 Soal Sedang

0,71 – 1,00 Soal Mudah

Hasil uji coba instrumen tes dengan menggunakan software SPSS dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.9 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kriteria No. Soal Jumlah

Sukar 14,20,22,24,26,28 6

Sedang 1,2,3,5,7,8,9,10,11,13,15,16,17,18,19,21,23,25,26,29 19

Mudah 4,6,12,27,30 5

Total 30

4. Uji Daya Pembeda

Analisis daya pembeda adalah pengkajian butir-butir soal yang dimaksudkan

untuk mengetahui kesanggupan siswa untuk membedakan siswa yang tergolong

mampu dengan siswa yang tergolong tidak mampu.68

Daya pembeda suatu soal

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 69

Keterangan :

D : daya pembeda

BA : jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok atas

BB : jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah

JA : jumlah siswa di kelas atas

JB : jumlah siswa di kelas bawah

Tabel 3.10 Klasifikasi daya pembeda:

68

Hamzah B. Uno, dan Satria Koni, Assessment Pembelajaran, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2013), hal. 177. 69

Ida Farida, Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017), hal. 155.

D = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

48

Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,19 Rendah

0,20 – 0,29 Sedang

0,30 – 0,39 Cukup

0,40 – 0,70 Baik

0,70 – 1,00 Baik Sekali

Hasil uji coba instrumen tes dengan menggunakan software SPSS dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.11 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal

Kriteria No. Soal Jumlah

Rendah 2,3,10,15 4

Sedang 1,4,5,6,17,22 8

Cukup 8,18,20,21,23,28,29 6

Baik 7,9,11,12,13,24,26,27 7

Baik Sekali 14,16,19,25,30 5

Total 30

H. Teknik Analisis Data

Untuk data kuantitatif, peneliti menggunakan instrument tes berupa tes

objektif jenis pilihan ganda (Multiple Choice) yang digunakan selama dua

siklus, dalam penentuan nilainya digunakan standar mutlak maka rumus yang

dipergunakan adalah:70

Nilai yang diperoleh dari perhitungan di atas kemudian disesuaikan

dengan klasifikasi taraf ketercapaian pada table dibawah ini:

Tabel 3.12 Klasifikasi Taraf Ketercapaian

70

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2009), hal. 317-318

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

49

Rentang Skor Huruf Klasifikasi

90-100 A Tinggi Sekali

75-89 B Tinggi

50-74 C Cukup Tinggi

25-49 D Rendah

0-24 E Rendah Sekali

1. Persyaratan Uji Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang digunakan untuk menentukan

apakah suatu data sudah sesuai dimodelkan oleh distribusi normal atau tidak.71

Langkah-langkah yang harus dilewati untuk melakukan pengujian normalitas

dengan menggunakan teknik chi kuadrat dapat dilakukan dalam beberapa

tahap, yakni sebagai berikut:

1) Mencari skor terbesar dan terkecil

2) Mencari nilai rentangan (R)

R = skor terbesar − skor terkecil

3) Mencari banyaknya kelas (i)

BK = 1 + 3,3 log N (rumus sturges)

4) Mencari nilai panjang kelas (i) ί=

5) Mencari rata-rata (Mean)

6) Mencari Simpangan Baku (Standar Deviasi)

√ ∑ − ∑

71

Edi Riadi, Alat Statistika Parametrik & Nonparametrik. (Tangerang: Pustaka

Mandiri, 2014), hal.93.

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

50

7) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri batas interval pertama

dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval

ditambah 0,5

b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval

c) Mencari luas O-Z dari tabel kurva normal O-Z dengan menggunakan

angka-angka untuk batas kelas

d) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-

angka O-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka

baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali

untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan

dengan angka pada baris berikutnya.

e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah responden

8) Mencari chi-kuadrat hitung ( dengan rumus:

Keterangan:

X = nilai Chi kuadrat

fe = frekuensi ekspektasi

fo = frekuensi observed (absolut)72

9) Mencari X tabel

Kriteria pengujian:

Jika harga ≥ maka data berdistribusi normal.

Jika harga maka data berdistribusi tidak normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data dari dua varian

atau lebih berasal dari populasi yang homogen atau tidak yaitu dengan

72

Edi Riadi, op. cit., hal. 94

X = ∑ 𝑓𝑜−𝑓𝑒

𝑓𝑒

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

51

membandingkan dua atau lebih variansnya.73

Uji homogenitas merupakan uji

kelompok siswa berasal dari varian yang sama (homogeny) atau tidak. Pengujian

membandingkan Fhitung dengan Ftabel.

Uji Homogenitas menggunakan uji Fisher dengan taraf signifikan α = 0,05 untuk

mengetahui apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama atau tidak.

Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:74

1) Hipotesis

2) Membagi data menjadi sua kelompok

3) Cari masing-masing kelompok nilai simpangan bakunya

4) Tentukan Fhitung dengan rumus :

Fhitung =

Keterangan :

Fhitung : Nilai homogenitas yang dicari

s² b : Variansi yang lebih besar

s² k : Variansi yang lebih kecil

5) Tentukan kriteria pengujian :

Jika Fhitung Ftabel maka varian data berdistribusi homogen

Jika Fhitung ≥ Ftabel makavarian data berdistribusi tidak homogen

2. Uji hipotesis

Analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini adalah dengan

menggunakan Uji t untuk hipotesis pertama dan regresi linier sederhana untuk

hipotesis kedua.

a. Uji t

Hipotesis “Ada perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII mata pelajaran Fiqh

dengan menggunakan model pembelajaran quantum learning di kelas eksperimen

dengan model konvensional di kelas kontrol”. Langkah-langkah perhitungan uji-t

adalah sebagai berikut :

73

Ibid., hal. 101. 74

Ibid, hal.120

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

52

1) Mencari mean yaitu M = ∑

2) Mencari Standar Deviasi (SD), yaitu SD = √ ∑ − ∑

3) Mencari Standar Error Mean (SEM), yaitu SEM =

√ −

4) Mencari Standar Error dari perbedaan mean (SEM1 – SEM2) antara

variabel: − √ −

5) Mencari “t” atau “to”, yaitu to = −

Langkah selanjutnya adalah:

a) Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus: Dk = (n1 – 1) + (n2– 1)

b) Menentukan nilai t-tabel

c) Menguji hipotesis

Jika:

(1) thitung < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

(2) thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan

baru didasarkan dari teori yang relevan blum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.75

Perumusan hipotesis statistic digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H0 = µ1 ≤ µ2

Ha = µ1 ≥ µ2

Keterangan:

75

Ibid., hal. 99.

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

53

H0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

Fiqh dengan menggunakan metode Quantum Learning

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Fiqh

dengan menggunakan metode Quantum Learning

µ1 = Hasil Belajar Fiqh dengan menggunakan metode Quantum

Learning kelas eksperimen

µ2 = Hasil Belajar Fiqh dengan menggunakan Quantum Learning

kelas kontrol

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini ini dilakukan di MTs Islamiyah Ciputat. MTs

Islamiyah Ciputat berdomisili di Jl. KH. Dewantara No. 23 Ciputat

Telp. Telp. (021)8612272 Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan

15411. Kepala sekolah saat ini adalah Aep Saepullah, S.Pd. yang

menjadi subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

MTs Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2017/2018 maka dari itu peneliti

menjadikan subjek kelas VIII IS dan VIII IB yang berjumlah 60.

Tabel 4.1 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin

No Kelas Jumlah Rombel Laki-laki Perempuan Jumlah

1 VII IS 1 14 16 30

2 VIII IR 1 13 17 30

Jumlah 2 27 33 60

2. Hasil Pretest

berdasarkan nilai pretest pada kelas kelas control (kelas VIII IR)

dan eksperimen (kelas VIII IS) MTs Islamiyah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi nilai pretest kelas control dan eksperimen

Nilai Interval Frekuensi Pretest

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

40-44 3 0

45-49 3 0

50-54 8 3

55-59 4 6

60-64 10 16

54

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

55

65-69 2 5

Jumlah 30 30

Pada Tabel diatas terlihat bahwa frekuensi nilai pretest antara kelas

kontrol dan kelas eksperimen secara umum sangat jauh perbedaannya pada

kelas control diketahui, bahwa siswa yang perolehan nilainya berada pada

interval 40-44 ada 3 siswa, nilai siswa yang berada di interval 45-49

terdapat 3 siswa, siswa yang mendapatkan nilai pada interval 50-54 ada 8,

nilai interval 55-59 terdapat 4 siswa, kemudian nilai pada interval 60-64

terdapat siswa sebanyak 10, dan nilai pada interval 65-69 hanya terdapat 2

siswa.

Sedangkan pada kelas eksperimen, diketahui bahwa tidak ada siswa

yang memperoleh nilai interval 40-44 dan tidak terdapat pula siswa yang

memperoleh nilai pada interval 45-49, lalu nilai interval 50-54 terdapat 3

siswa, nilai interval 55-59 terdapat 6 siswa, pada nilai interval 60-64

terdapat siswa sebanyak 16 yang mencapai nilai tersebut, dan dengan nilai

interval 65-69 terdapat 5 siswa yang mencapai nilai tersebut.

Tabel 4.3 Pemusatan dan penyebaran data pretest kelas control dan

eksperimen

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Kontrol Ekeperimen

Skor Terendah 40 53

Skor Tertinggi 67 67

Mean 60,47 55,20

Median 60,00 57,00

Modus 60 60

Standar Deviasi 4,125 7,355

Gambar 4.1 Diagram Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

56

Berdasarkan tabel dan diagram diatas, di ketahui bahwa skor

minimum yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak

sama, diketahui bahwa nilai kelas eksperimen disini lebih tinggi

dibanding dengan kelas kontrol yaitu kelas eksperimen mendapatkan

nilai skor 53, sedangkan nilai skor minimum kelas control 40.

Tetapi skor maksimum sama besar nilainya antara kelas kontrol

dengan kelas eksperimen, dengan nilai 67. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda sebelum diberikan

perlakuan.

Skor rata-rata (mean) pada kelas eksperimen dan kelas control pun

berbeda lebih tinggi nilai rata-rata (mean) di kelas eksperimen dengan

hasil 60,47 sedangkan di kelas control dengan hasil nilai rata-rata

(mean) dengan hasil 55,20. Nilai tengah (median) yang di peroleh kelas

eksperimen adalah 60 sedangkan kelas kontrol dengan hasil nilai 57.

Nilai yang paling banyak muncul (modus) pada kelas eksperimen

dengan kelas kontrol memiliki kesamaan skor yaitu 60. Untuk standar

deviasi yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 4,125 sedangkan kelas

kontrol 7,355.

3. Hasil Postest

0

10

20

30

40

50

60

70

80

SkorTerendah

SkorTertinggi

Mean Median Modus StandarDeviasi

Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest

Kelas Kelas

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

57

Berdasarkan nilai posttest pada kelas control (kelas VIII IR) dan

eksperimen (kelas VIII IS) MTs Islamiyah, diperoleh data sebagai

berikut:

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi nilai posttest kelas control dan

eksperimen

Nilai Interval Frekuensi Postest

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

60-64 5 0

65-69 7 0

70-74 14 3

75-79 4 7

80-84 0 16

85-89 0 4

Jumlah 30 30

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa perolehan nilai postest

kelas kontrol dengan nilai interval 60-64 terdapat 5 siswa sedangkan kelas

eksperimen tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai tersebut. Kelas

kontrol dengan nilai interval 65-69 terdapat 7 siswa, sedangkan kelas

eksperimen tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai tersebut. Kelas

kontrol dengan nilai interval 70-74 terdapat 14 siswa, sedangkan di kelas

eksperimen terdapat 3 siswa yang memperoleh nilai tersebut. Kelas

kontrol dengan nilai 75-79 terdapat 4 siswa, sedangkan nilai eksperimen

terdapat 7 siswa. Kelas kontrol dengan nilai interval 80-84 tidak terdapat

siswa dengan nilai interval tersebut, sedangkan kelas eksperimen terdapat

16 siswa. Dengan nilai interval 85-89 di kelas kontrol tidak terdapat siswa

yang memperoleh nilai tersebut, sedangkan kelas eksperimen terdapat 4

siswa. Ukuran perumusan dan penyebaran data postest pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol tersebut terdapat pada tabel dibawah ini.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

58

Tabel 4.5 Pemusatan dan penyebaran data posttest kelompok eksperimen

dan kontrol

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Kontrol Ekeperimen

Skor Terendah 60 73

Skor Tertinggi 77 87

Mean 69,57 80,13

Median 69,79 80,00

Modus 67 80

Standar Deviasi 4,783 3,980

Gambar 4.2 Diagram Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Postest

Berdasarkan tabel dan diagram diatas, diketahui bahwa skor

minimum posttest yang di peroleh kelas control lebih rendah dari pada

kelas eksperimen yaitu masing-masing 60 dan 73. Skor maksimum

yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 87 sedangkan kelas kontrol 77.

Jika di lihat dari tabel, nilai rata-rata (mean) untuk kelas eksperimen

jauh lebih tinggi di bandingkan kelas kontrol yaitu 80,13 dan 69,57.

Nilai tengah (median) yang diperoleh kelas eksperimen adalah 80,00

sedangkan kelas kontrol 69,79. Nilai yang paling sering muncul

0102030405060708090100

SkorTerendah

SkorTertinggi

Mean Median Modus StandarDeviasi

Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Postets

Kelas Kelas

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

59

(modus) pada kelas eksperimen adalah 80 sedangkan kelas kontrol ialah

67. Standar deviasi yang diperoleh kelas eksperimen adalah 3,980

sedangkan kelas kontrol yaitu 4,783.

4. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

Berdasarkan hasil hitungan pretest dan posttest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol yang terdiri dari 30 siswa, diperoleh

rekapitulasi data sebagai berikut :

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Hasil Pretest Dan Posttest Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Distribusi

Frekuensi

Pretest Posttest

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen

Skor Terendah 40 53 60 73

Skor Tertinggi 67 67 77 87

Mean 60,47 55,20 69,57 80,13

Median 60,00 57,00 69,79 80,00

Modus 60 60 67 80

Standar Deviasi 4,125 7,355 4,783 3,980

Sebelum melakukan penelitian terhadap kelompok eksperimen dan

kontrol, peneliti melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal

siswa. Dari hasil pretest diketahui rata-rata nilai kelompok kontrol yaitu

60,47 dan rata-rata nilai kelompok eksperimen 55,20. Hal ini

menunjukan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai kemampuan hasil

belajar yang tidak jauh berbeda dari sebelum diberikan perlakuan.

Setelah mengetahui kemampuan awal siswa, selanjutnya adalah

memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen dengan pembelajaran

menggunakan metode Mind Mapping, dan kelas kontrol dengan

pebelajaran konvensional. Tabel diatas menunjukan bahwa terjadi

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

60

perubahan setelah diberikan perlakuan. Perubahan terbesar terjadi pada

kelas eksperimen yaitu terjadinya kenaikan nilai rata-rata dari dari

55,20 menjadi 80,13, sebesar 24,93 terjadi perubahan pada kelas

eksperimen. Demikian pula pada kelas kontrol nilai rata-rata hanya

meningkat sedikit dari 60,47 menjadi 69,57 yaitu sebesar 9,1. Artinya

kenaikan nilai rata-rata sebelum dan setelah perlakuan pada kelas

eksperimen lebih tinggi disbanding kelas kontrol.

B. Hasil Analisis

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus

dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas.

Berikut adalah hasil uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

digunakan dalam penelitain berasal dari populasi distribusi normal atau

tidak normal uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Saphiro Wilk yang ada pada perangkat lunak SPSS, berikut disajikan hasil

uji normalitas pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Fiqh Kelas VIII Kelas

Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Nilai ,134 30 ,180 ,936 30 ,072

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Fiqh Kelas VIII Kelas

Eksperimen

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

61

Nilai ,154 30 ,066 ,938 30 ,079

Perumusan hipotesis sebagai berikut :

H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

Hi : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

Hasil uji normalitas pada taraf signifikansi α = 0,05 menunjukan

bahwa data skor hasil belajar fiqh dari kelas kontrol maupun kelas

eksperimen berdistribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan cara

membandingkan nilai signifikansi hasil perhitungan pada kolom saphiro

wilk dengan α = 0,05 yang telah di tetapkan nilai Sig. skor kemampuan

hasil belajar fiqh pada kelas kontrol sebesar 0,072. Sedangkan nilai

signifikansi hasil perhitungan pada kolom saphiro wilk dengan α = 0,05

yang telah di tetapkan nilai Sig. skor kemampuan hasil belajar fiqih pada

kelas eksperimen sebesar 0,079.

Terbukti nilai tersebut Sig. karena hasil antara kelas kontrol dan

kelas eksperimen lebih besar nilainya dari 0,05 sehingga Ho diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa skor hasil belajar fiqh kelas kontrol

maupun kelas eksperimen terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji prasyarat yang ke dua yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas

dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi

yang variansnya sama (homogen). Uji homogenitas yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah uji one way anova yang ada pada perangkat

lunak SPSS. Berikut disajikan hasil uji homogenitas pada tabel dibawah

ini:

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Fiqh Kelas Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1,993 1 58 ,163

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

62

Hasil uji homogenitas pada taraf signifikansi α = 0,05 menunjukan

bahwa variansi data skor hasil belajar materi fiqh ibadah pada kelas

eksperimen kelas kontrol sama (homogen). Hal ini dapat diketahui dengan

cara membandingkan nilai signifikansi hasil perhitungan dengan α = 0,05

yang telah ditetapkan nilai Sig. hasil uji homogenitas sebesar 0,163. Nilai

tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima dan dapat disimpulkan

bahwa skor hasil belajar materi fiqh ibadah pada kelas control mempunyai

variasi yang sama.

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Fiqh Kelas Eksperimen

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

,007 1 58 ,933

Hal ini dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai

signifikansi hasil perhitungan dengan α = 0,05 yang telah ditetapkan nilai

Sig. hasil uji homogenitas sebesar 0,933. Nilai tersebut lebih besar dari

0,05 sehingga H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa skor hasil belajar

materi fiqh ibadah pada kelas kontrol mempunyai variasi yang sama

(homogen). Berdasarkan uji prasyarat analisis yang telah dilakukan.

Diperoleh hasil bahwa data skor hasil belajar materi fiqh pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal dan mempunyai

variansi yang sama (homogen).

C. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil uji prasyarat analisis menunjukan bahwa skor hasil belajar

materi fiqh ibadah siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama (homogen)

sehingga untuk pengujian hipotesis menggunakan statistic parametik.

Statistic parametrik yang digunakan yaitu pengujian perbedaan dua rata-

rata menggunakan analisis Independent Sampel T Test yang terdapat pada

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

63

SPSS. Berikut disajikan hasil hasil uji perbedaan dua rata-rata posttest

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Materi Fiqh Ibadah Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Equal variances

assumed 2,314 ,134 8,260 58 ,000

Equal variances not

assumed 8,260 55,371 ,000

Sebelum dilakukan uji t test sebelumnya dilakukan uji kesamaan

varian (homogenitas) dengan F test (Levenes Test), artinya jika varian

sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan

varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not

Assumed (diasumsikan varian berbeda).

Langkah-langkah uji F sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Kedua varian adalah sama (varian kelompok kelas A dan kelas B

adalah sama)

Ha : Kedua varian adalah berbeda (varian kelompok kelas A dan kelas B

adalah berbeda).

2. Kriteria Pengujian (berdasar probabilitas / signifikansi)

Ho diterima jika P value > 0,05

Ho ditolak jika P value < 0,05

3. Membandingkan probabilitas / signifikansi

Nilai P value (0,134 > 0,05) maka Ho diterima.

4. Kesimpulan

Nilai F = 2,314

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

64

Nilai P value (0,134 > 0,05) maka Ho diterima

Oleh karena itu nilai probabilitas (signifikansi) dengan equal variance

assumed (diasumsikan kedua varian sama) adalah 0,134 lebih besar dari

0,05 maka Ho diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama.

Pengujian independen sample t test

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai ujian kelas kontrol dengan

rata-rata nilai ujian kelas eksperimen

Ha : Ada perbedaan antara rata-rata nilai ujian kelas A dengan rata-rata

nilai

ujian kelas B

2. Menentukan tingkat signifikansi

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a = 5%.

Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah

dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar

sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar

yang sering digunakan dalam penelitian)

3. Menentukan t hitung

Dari tabel di atas didapat nilai t hitung (equal variance assumed) adalah

8,260.

4. Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% dibagi 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan

derajat kebebasan (df) n-2 atau 60-2 = 58. Dengan pengujian 2 sisi

(Signifikasi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,002.

5. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika - ttabel < t hitung < ttabel

Ho ditolak jika – thitung < - ttabel atau thitung > ttabel

Berdasar probabilitas:

Ho diterima jika P value > 0,05

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

65

Ho ditolak jika P value < 0,05

6. Membandingkan thitung dengan ttabel dan probabilitas

Nilai thitung > ttabel (8,260 > 2,002) dan P value (0,000 < 0,05) maka Ho

ditolak.

7. Kesimpulan

Oleh karena itu nilai thitung > ttabel (8,260 > 2,002) dan P value (0,000 <

0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada perbedaan antara hasil belajar

kelas eksperimen dan hasil belajar kelas kontrol.

Pada tabel Group Statistics terlihat rata-rata (mean) untuk kelas

eksperimen adalah 79,13 dan untuk kelas kontrol adalah 69,57, artinya

bahwa rata-rata nilai ujian kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata

nilai ujian kelas kontrol. Nilai t hitung positif, berarti rata-rata group 1

(kelas eksperime) lebih tinggi daripada group 2 (kelas kontrol) Perbedaan

rata-rata (mean diference) sebesar 9,56 (79,13 - 69,57) dan perbedaan

berkisar antara 17,293 sampai 22,307.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berikut ini adalah pembahasan mengenai proses pembelajaran di kelas

eksperimen dan kelas kontrol:

a. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen

Untuk kelas eksperimen (kelas yang diajarkan menggunakan model

Quantum Learning pada metode Mind Mapping, peneliti mengambil kelas

VIII IS. Jumlah siswa di kelas ini adalah 30 siswa yang terdiri dari 14

anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Tingkat kecerdasan di kelas ini

cukup merata, ini terbukti dari hasil pretest di awal pertemuan sebelum

diberikan pembelajaran.

Setelah pelaksanaan pretest selesai, pertemuan berikutnya dilanjutkan

dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum

Learning pada metode Mind Mapping. Pertama, siswa dibagi ke dalam

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

66

kelompok-kelompok kecil. Dari 30 siswa dibagi menjadi 4 kelompok

yang masing-masing beranggotakan 7 atau 8 siswa dengan kriteria

kecerdasan yang berbeda. Siswa diberi instruksi untuk berdiskusi dan

membuat Mind Mapping terkait materi yang diajarkan guru. Sumber yang

digunakan siswa untuk berdiskusi adalah buku LKS. Siswa diberi waktu

untuk berdiskusi, kemudian guru meminta kepada siswa untuk membuat

peta konsep di kertas karton dan peralatan lain yang telah di persiapkan.

Di pertemuan berikutnya siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok yang telah dibuat dalam Mind Mapping. Setiap annggota

kelompok mendapat kesempatan mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya. Sedangkan kelompok lain mendengarkan presentasi

kelompok yan sedang maju. Kemudian memberikan penilaian terkait hasil

Mind Mapping pada kelompok yang sedang presentasi.

b. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Untuk kelas kontrol (kelas yang diajarkan menggunakan metode

konvensional ceramah), peneliti mengambil kelas VIII IR. Jumlah siswa di

kelas ini adalah 30 siswa yang terdiri dari 17 anak laki-laki dan 13 anak

perempuan. Tingkat kecerdasan di kelas ini cukup merata, ini terbukti dari

hasil pretest di awal pertemuan sebelum diberikan pembelajaran. Setelah

pelaksanaan pretest selesai, dilanjutkan dengan pembelajaran

menggunakan metode pembelajaran ceramah. Sebelum pelaksanaan

pembelajaran, guru meminta siswa untuk fokus terhadap pembelajaran.

Setelah siswa fokus dan siap untuk belajar, guru meminta siswa untuk

membuka dan membaca buku siswa pada pembahasan tentang sujud

syukur dan sujud tilawah selama beberapa menit. Dilanjutkan dengan

penyampaian dan penjelasan materi oleh guru dengan menggunakan

metode ceramah. Dan setelah selesai menjelaskan, guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang belum

dipahami.

Di akhir pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menarik

kesimpulan terkait materi pelajaran yang baru saja disampaikan. Setelah

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

67

itu, guru melakukan evaluasi dengan memberikan beberapa pertanyaan

kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana materi yang telah dikuasai

oleh siswa.

2. Hasil Belajar Fiqih Siswa

Hasil pretest diperoleh nilai tertinggi untuk kelas eksperimen

sebesar 67 dan nilai terendah 53 dengan nilai rata-rata 60,4. Sedangkan

pada pretest kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 67 dan nilai terendah 40

dengan nilai rata-rata 55,2. Setelah dilakukan proses pembelajaran,

diperoleh hasil posttest pada kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 87

dan nilai terendah 73 dengan nilai rata-rata 80,13. Sedangkan pada posttest

kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi adalah 77 dan nilai terendah adalah

60 dengan nilai rata-rata 69,57.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa secara hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan pada penggunaan model Quantum Learning pada metode

Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai rata-

rata posttest siswa kelas eksperimen naik cukup signifikan dari nilai

pretest yang di dapat sebelumnya terdapat selisih sebesar 9,56 . Pada hal

tersebut senada dengan penelitian yang dilakukan Riska Rudithia Lestari

tentang “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Learning pada Metode

Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Fiqh Kelas VIII Di

Mts Islamiyah” menyatakan bahwa penerapan metode tersebut dapat

meningkatkan hasil belajar. Pada awal pembelajaran, berdasarkan hasil

pretest diketahui bahwa terdapat kemampuan yang tidak jauh berbeda

antara kelas kontrol dengan nilai rata-rata pretestnya yaitu sebesar 55,2

sedangkan kelas eksperimen mendapatkan rata-rata nilai pretest sebesar

60,4. Namun setelah diberikan perlakukan yang berbeda berupa

pembelajaran konvensional di kelas kontrol dan pembelajaran metode

mind mapping di kelas eksperimen maka hasil posttest menentukan bahwa

rata-rata nilai yang berada di kelas eksperimen yaitu sebesar 80,13 dan

yang didapat oleh kelas kontrol adalah 69,57. Hal tersebut menunjukan

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

68

bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas

kontrol.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji-t nilai thitung 8,260

dan nilai ttabel 2,002 pada taraf siginifikan α = 0,05 maka thitung > ttabel

(8,260 > 2,002). Maka atas dasar ini Ho ditolak dan Ha diterima, dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar Fiqih dengan menggunakan model

Quantum Learning pada metode Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil belajar pembelajaran yang menggunakan metode

konvensional. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Quantum Learning pada metode Mind Mapping

mempunyai pengaruh positif terhadap hasil belajar Fiqih siswa kelas VIII.

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

69

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji-t diperoleh thitung =

8,260 dan ttabel = 2,002 pada taraf signifikan ɑ = 0,05, maka thitung >

ttabel (8,260 > 2,002). Atas dasar ini maka Ho ditolak dan Ha diterima,

maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Fiqih dengan menggunakan

model pembelajaran Quantum Learning dengan metode Mind Mapping

lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Akidah Akhlak yang

menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Adanya proses pembelajaran yang menyenangkan dan pemahaman

materi dengan teknik yan mudah diingat dan dipahami, sangat membantu

dan memberikan kemudahan kepada siswa saat penilaian secara individu

di setiap akhir pembelajaran. Kemudahan dalam memahami materi inilah

yang memberikan dampak positif bagi peningkatan hasil belajar siswa.

selain itu dengan menggunakan metode ini juga dapat membantu siswa

dalam memepertajam daya analisis dan logika siswa dalam memahami

materi yang sudah dipelajari.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh model pembelajaran Quantum Learning dengan metode Mind

Mapping di mata pembelajaran fiqh terhadap hasil belajar siswa MTs

Islamiyah. Pengaruh tersebut dilihat dari nilai rata-rata posttest siswa

dengan model pembelajaran Quantum Learning dengan metode Mind

Mapping lebih tinggi dibanding dengan yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara

teoritis dan praktis sebagai berikut:

69

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

70

1. Implikasi Teoritis

Pembelajaran metode yang tepat dapat berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa. untuk mata pelajaran Fiqih antara pembelajaran yang

menggunakan metode Quantum Learning dengan pendekatan Mind

Mapping dengan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional.

Hasil belajar Fiqih yang menggunakan metode Quantum Learning dengan

pendekatan Mind Mapping lebih tinggi daripada hasil belajar

pembelajaran yang menggunakan metode konvensional.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini digunakan sebagai salah satu saran untuk guru dan

calon guru untuk memperhatikan dan memilih metode yang tepat dan

efektif dalam kegiatan pembelajaran.

C. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil belajar

Fiqih siswa yang diberikan pembelajaran yang menggunakan metode

Quantum Learning dengan pendekatan Mind Mapping lebih tinggi daripada

pembelajaran yang menggunakan metode konvensional ceramah, maka

penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

Kepada sekolah hendaknya mengupayakan untuk memberikan

fasilitas yang lebih baik dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman

demi menunjang proses belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Fiqh, karena dengan adanya fasilitas yang memadai maka akan

meningkatkan aktivitas belajara siswa, dengan begitu hasil belajar Fiqih

akan terus meningkat.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya dapat menggunakan metode Quantum Learning

dengan pendekatan Mind Mapping sebagai salah satu metode pembelajaran

yang efektif. Sehingga siswa menjadi nyaman dan aktif dalam

pembelajaran serta akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

Pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning dengan

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

71

pendekatan Mind Mapping dapat dijadikan alternatif variasi dalam proses

pembelajaran, khususnya dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Fiqih.

3. Bagi Siswa

Kepada para siswa hendaknya lebih meningkatkan konsentrasi dan

motivasi pada saat kegiatan pembelajaran, karena materi yang

disampaikan oleh guru perlu dicermati dan dipahami terutama dalam

pelajaran Fiqih. Karena pendidikan agama merupakan bekal hidup yang

sangat penting untuk kehidupan sekarang maupun kehidupan di masa

yang akan datang.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kepada peneliti selanjunya diharapkan untuk mengkaji banyak

sumber maupun referensi yang terkait dengan metode Quantum

Learning dengan pendekatan Mind Mapping agar hasil penelitiannya

dapat lebih baik. Diharapkan juga bagi peneliti selanjutnya agar lebih

mempersiapkan diri dalam proses pengumpulan data dan segala sesuatu

yang diperlukan dalam penelitian agar lebih efektif dan efisien dalam

pelaksanaannya.

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

72

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia,

1997.

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Arifin, Zainal. Penelitian Pedidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011.

Buzan, Tony. Mind Map: Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Darmadi, Hamid. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung:

Alfabeta, 2014.

Depag RI Kurikulum, Pedoman Umum Pengembangan Silabus Madrasah.

Jakarta: Direktoral Jenderal Pengembangan Kelembagaan Agama

Islam, 2004.

Departemen Agama RI. Kurikulum Berbasis Kompetensi MTs. Bidang

Studi Fiqih. Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2003.

DePorter, Bobbi. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan

Menyenangkan. Bandung: Kaifa, 2015.

--------------------. Quantum Teaching memperaktekkan Quantum

Learning didalam kelas. Bandung: Kaifa, 2000.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara,

2008.

Ibrahim, M. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press, 2000.

Kunandar. Pendidik Professional; Implementasi Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Pendidik.

Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Mulyasa, E. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja

Rosadakarya, 2004.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitia

Kuantitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2012.

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

73

Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Permata Press, 2013.

Riadi, Edi. Alat Statistika Parametrik & Nonparametrik. Tangerang:

Pustaka Mandiri, 2014.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian (untuk Guru, karyawan, dan peneliti

pemula). Bandung: Alfabeta, 2012.

Rusd, Abadin Ibnu. Pemikiran Al Ghozali Tentang Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada

media Group, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung:

Alfabeta, 2011.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendiidkan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Sulistyaningsih. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Ruko Jambusari,

2012

Suprihatiningrum, Jamil. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.

Jakarta: Ar-Ruzz Media. 2014.

Suryasubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta. 1997.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1995.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Prestasi Pustaka. 2007.

Zain, Aswan dan Syaiful Bahri Djamarah. Strategi Belajar Mengajar.

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

74

JURNAL

Muhclisin, Fuat. Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum

Learning Dengan Pendekatan Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap

Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Motor Diesel Di Smk

Muhammadiyah 3 Yogyakarta. 2013.

Wulanditya, Putri. Quantum Learning: Experiment To Increase

Learning Outcomes. 2015.

Rahayu, Trima. Penerapan Model Pembelajaran Quantum

Learning dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Sebagai Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mempelajari Ekonomi Kelas X

Mia 1 Sma N 5 Surakarta. 2015.

TESIS

Rifa’atul Mahmudah, 2011. “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum

Learning dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Sebagai

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di MTs Surabaya”. Tesis

pada UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta: 2016.

WEBSITE

kbbi.web.id/metode. diakses Tanggal 20 Januari 2018.

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

75

LAMPIRAN 1

PROFIL MADRASAH

I. SEJARAH MADRASAH

MTs Islamiyah bernaung dibawah sebuah Yayasan Islamiyah

ciputat. Berdirinya YIC ini bermula adanya keinginan dan semangat

beberapa pemuda yang berada disekitar wilayah ciputat antara lain :

Drs. H. Zarkasih Nur, Drs. Saiful Millah, M.BA., H. M. Anwar Nur,

S.Ag, Hj. Muniroh Nur dll. Mereka merasa terpanggil dan ikut

bertanggung jawab terhadap pelestarian dan pengamalan syariah islam,

dan akhirnya tercetuslah kesepakatan bersama untuk menegakkan dan

mengembangkannya melalui bidang pendidikan. Hal ini didasarkan

bahwa pendidikan tingkat menengah saat itu didaerah ciputat tergolong

masih langka, sehingga mereka yang mempunyai keinginan untuk

melanjutkan studi ketingkat tersebut harus pergi ke jakarta. Kondisi ini

hanya terbatas bagi mereka yang mampu saja, sementara bagi mereka

yang kurang mampu terpaksa menjadi pengangguran dan lebih jauh

lagi dikhawatirkan mereka itu akan terpengaruh oleh lingkungan

kurang baik yang bisa menjerumus kearah kejahatan.

Dari keinginan dan semangat bersama diatas, maka pada tanggal

12 mei 1965 didirikan suatu lembaga pendidikan yang bernama

pendidikan guru agama islamiyah yang mendapatkan sambutan hangat

dari tokoh-tokoh “ahlussunnah wal jamaah” wilayah ciputat dan

sekitarnya. Seiring berjalannya waktu dan sesuai ketentuan dari

Departemen Agama bahwa seluruh sekolah PGA di indonesia diganti

dengan Madrasah Tsanawiyah . Dengan demikian sejak tahun 1978

PGA islamiyah pun berubah nama menjadi MTs Islamiyah Ciputat.

Setelah mengalami pasang surut alhamdulillah sampai saat ini MTs

Islamiyah Ciputata masih mampu melaksanakan kegiatan pendidikan

dan masih banyak diminati masyarakat, karena kami terus berusaha

untuk melaksanakan pembinaan para siswa sesuai harapan masyarakat.

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

76

MTs Islamiyah Ciputat telah memiliki banyak prestasi, baik akademik

(melanjutkan kesekolah lanjutan) maupun prestasi non akademik

(kegiatan ekskul)

Pada saat ini jumlah rombongan belajar sebayak 9 rombel terdiri

dari : kelas VII 3 Rombel, Kelas VIII 3 Rombel dan Kelas IX 3

Rombel, sampai saat ini MTS Islamiyah ciputat pernah dipimpin 9

orang kepala madrasah hingga sekarang.

II. IDENTITAS MADRASAH

1. Nama Madrasah : MTs Islamiyah Ciputat

2. NPSN : 20623024

3. No. Statistik Madrasah : 121236740011

4. No Rekening : 12360100105569 ( BRI KK

ITC BSD )

5. Status Akreditasi : A Tahun 2012

6. NO SK Akreditasi : 42/BAP-S/M-SK/XI/2012

7. NO SK Ijin Operasional : wj/b-c/4982/1987

8. Alamat Lengkap Madrasah : Jl. Kihajar Dewantara No.23

Desa/Kel. : Ciputat

Kecamatan : Ciputat

Kab/Kota : Tangerang Selatan

Propinsi : Banten

Kode Pos : 15411

No. Tlp/HP : 7409814

9. Visi :

TERBENTUKNYA MANUSIA UNGGUL DALAM IMAN, ILMU DAN

AMAL YANG BERHALUAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH

10. Misi :

1) Terbentuknya siswa yang berakhlakul karimah

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

77

2) Meningkatkan prestasi siswa baik dalam kegiatan

intrakulikuler maupun ekstrakulikuler

3) Melatih dan membimbing siswa untuk selalu ikhlas dalam

tindakan maupun perbuatan

4) Menjunjung tinggi dan melaksanakan kaidah-kaidah

ASWAJA

11. NPWP Madrasah : 02.507.349.5-411.000

12. Nama Kepala Madrasah : Aep Saepullah, S.Pd.

13. NIP :

14. No. Tlp/HP : 085774070323

15. Nama Yayasan : Yayasan Islamiyah Ciputat

16. Alamat Yayasan : Jl. Kihajar Dewantara No.

23

17. No. Tlp/Yayasan : (021) 74716496

18. No. Akte Pendirian Yayasan : 02, Tanggal 07 Februari

2012

19. Ketua Yayasan : Drs. Hilmudin

20. Badan Pendiri Yayasan : 1. Drs. H. Zarkasih Nur

2. Hj. Muniroh Nur

3. H. Anwar Nur, S.Ag.

4. Drs. H. A. Saeful Millah,

M.BA.

21. Kepemilikan Tanah : Yayasan

22. Status Tanah : Milik Sendiri

23. Luas Tanah : 360 M2

24. Luas Bangunan : 300 M2

25. Luas Lapangan Olah Raga : 40 M2

26. Luas Halaman : 20 M2

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

78

27. Data Siswa dalam 4 tahun terakhir

Tahun

Pelajaran

KELAS VII KELAS VIII KELAS IX

L P Juml

ah

Rom

bel L P

Juml

ah

Rom

bel L P

Juml

ah

Rom

bel

2014-2015 54 65 119 3 37 55 91 3 46 51 97 3

2015-2016 55 59 114 3 54 65 119 3 39 53 92 3

2016-2017 50 49 99 3 54 57 111 3 46 64 110 3

2017-2018 38 53 91 3 55 54 109 3 53 55 108 3

28. Data Sarana Prasarana

No Jenis

Prasarana

Jumlah

Ruang

Jumlah

Ruang

Kondisi

Baik

Jumlah

Ruang

Kondisi

Rusak

Kategori Kerusakan Ket

Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1 Ruang Kelas 9 9

2 Perpustakaan 1 1

3. R. Lab IPA 1 1

4 R.Lab

Biologi

5 R. Lab Fisika

6 R. Lab Kimia

7 R.Lab

Komputer 3 3

8 R.Lab

Bahasa 1 1

9 R. Pimpinan 1 1

10 R. Guru 1 1

11 R.Tata Usaha 1 1

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

79

12 R. Konseling

13 Tempat

Ibadah 1 1

14 R. UKS

15 Jamban 5 5

16 Gudang

17 R. Sirkulasi - -

18 Tempat

Olahraga 2 2

19 R. OSIS

20 R. Lainnya - -

29. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

NO URAIAN

PNS Non-PNS

Lk Pr Lk Pr

1 Kepala Madrasah 1

2 Wakil Kepala 1 2

3 Jumlah Pendidik 2 3 7 7

4 Jumlah Pendidik

Sertifikasi 2 3 2

3

5 Jumlah Guru Honor 5 8

6 Pegawai TU 1 1

7 Karyawan 2

30. STRUKTUR ORGANISASI

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

80

III. Prestasi yang pernah diraih

Perjalanan panjang telah dilalui, tantangan dan hambatan telah banyak

dihadapi oleh MTs Islamiyah. Dari panjangnya perjalanan tersebut

tentunya banyak hal-hal yang pernah diperoleh terutama prestasi. Adapun

prestasi yang pernah didapat diantaranya:

1. Juara III Bahasa Indonesia (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga)

tahun 2017

2. Juara III Bahasa Indonesia (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga)

tahun 2018

3. Juara II Matematika (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga) tahun

2019

4. Juara III IPS (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga) tahun 2017

Komite Madrasah

Hj Yunelis R S.Pd.I Kepala Madrasah

Aep Saepullah S.Pd

Tata Usaha

Wakamad Humas

Dra. Hj Tatu Uyainah Wakamad Kurikulum

Hikmatullah S.Pd

Wakamad Kesiswaan

Masnah S.Pd. I

Pembina Osis Iin

Iin Safrina, S.Pd

BP/BK

Qosim Sarofil

Wali kelas

Guru

Siswa

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

81

5. Juara I MTQ Tingkat Remaja tahun 1996

6. Juara I (Busana Muslim tingkat Remaja) tahun 1996

7. Harapan I festival Band tahun 2001

8. Juara II dan PBB Dasar terbaik gerak jalan tahun 2006

9. Juara II Best Performance Putra (Perkemahan Penggalang) tahun

2018

10. Juara II MHQ Putri (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga) tahun

2018

11. Juara I Lari 400 m Putra (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga)

tahun 2017

12. Juara II MTQ Putri (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga) tahun

2017

13. Juara II Lari 100 m Putra (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga)

tahun 2018

14. Juara II Bulutangkis Putri (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga)

tahun 2018

15. Juara II Purwa SMP/MTS Harlah YSM tahun 2019

16. Juara I Sandi Putra SMP/MTS Harlah YSM tahun 2019

17. Juara III Bulu Tangkis Putri (Olimpiade Sains, Seni, dan Olahraga)

tahun 2019

Selain dari prestasi-prestasi diatas yang pernah diraih MTs Islamiyah,

masih banyak lagi prestasi yang lainnya baik yang didapat dari lomba

maupun dari festival yang pernah di ikuti di berbagai daerah. Yang dalam

hal ini tidak dapat penulis cantumkan semuanya.

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

82

lAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MTs Islamiyah Ciputat

Kelas / Semester : VIII / 1

Mata Pelajaran : Fiqih

Tema / Topik : Sujud syukur dan sujud tilawah

Pertemuan Ke : 1, 2, 3 dan 4

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,

dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan

ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

83

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1.1 Meyakini pentingnya sujud

syukur dan sujud tilawah

1.1.1 Bersyukur atas segala nikmat yang

dianugerahkan dan segala

marabahaya yang dihindarkan oleh

Allah sebagai implementasi

pelaksanaan sujud syukur

1.1.2 Mendekatkan diri kepada Allah

dengan menghayati makna ayat-ayat

al-Qur’an sebagai implementasi

pelaksanaan sujud tilawah.

2.1 Menghayati perilaku santun

sebagai implementasi dari

sujud syukur, sujud tilawah

2.1.1 Menghayati perilaku bersyukur atas

segala nikmat yang dianugerahkan

dan segala marabahaya yang

dihindarkan oleh Allah sebagai

implementasi pelaksanaan sujud

syukur

2.1.2 Menghayati perilaku santun sebagai

implementasi dari sujud syukur,

sujud tilawah

3.1 Memahami tata cara sujud

syukur, sujud tilawah

Pertemuan ke-1

3.1.1 Menjelaskan pengertian sujud

3.1.2 Menunjukkan dalil tentang sujud

3.1.3 Menjelaskan macam-macam sujud

3.1.4 Menjelaskan ketentuan sujud syukur

3.1.5 Menjelaskan hikmah sujud syukur

Pertemuan ke – 2

3.1.6 Menjelaskan ketentuan sujud

tilawah

3.1.7 Menjelaskan hikmah sujud tilawah

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

84

3.1.8 Menjelaskan dalil naqli, ketentuan,

tata cara, dan manfaat sujud syukur,

sujud tilawah

Pertemuan ke – 3

3.1.9 Membuat peta pikiran (mind mapping)

terkait materi sujud syukur dan sujud

tilawah. Kemudian murid dibagi

menjadi 4 kelompok besar

4.1 Mendemonstrasikan sujud

syukur dan tilawah

Pertemuan ke – 4

4.1.1 Mendemonstrasikan hasil peta pikiran

(mind mapping) yang telah dibuat

4.1.2 Mempraktikkan tata cara sujud syukur

4.1.4 Mempraktikkan tata cara sujud

tilawah

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan ke - 1

KD 1.1 :

1.1.1 Meningkatkan kesadaran bahwa manusia makhluk yang lemah

dihadapan Allah sebagai implementasi pelaksanaan sujud syukur

1.1.2 Mendekatkan diri kepada Allah dengan menghayati makna ayat-

ayat al-Qur’an sebagai implementasi pelaksanaan sujud tilawah.

KD 2.1:

2.1.1 Menghayati perilaku bersyukur atas segala nikmat yang

dianugerahkan dan segala marabahaya yang dihindarkan oleh Allah sebagai

implementasi pelaksanaan sujud syukur

2.1.2 Menghayati perilaku santun sebagai implementasi dari sujud

syukur, sujud tilawah.

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

85

KD 3.1:

3.1.1 Menjelaskan pengertian sujud dengan benar

3.1.2 Menunjukkan dalil tentang sujud dengan benar

3.1.3 Menjelaskan macam-macam sujud dengan benar

3.1.4 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dengan benar

3.1.5 Menjelaskan hikmah sujud syukur dengan benar

Pertemuan ke – 2

KD 1.1 :

1.1.1 Meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang dianugerahkan

dan segala marabahaya yang dihindarkan oleh Allah sebagai implementasi

pelaksanaan sujud syukur

1.1.2 Mendekatkan diri kepada Allah dengan menghayati makna ayat-

ayat al-Qur’an sebagai implementasi pelaksanaan sujud tilawah.

KD 2.1 :

2.1.1 Menghayati perilaku bersyukur atas segala nikmat yang

dianugerahkan dan segala marabahaya yang dihindarkan oleh Allah sebagai

implementasi pelaksanaan sujud syukur

2.1.2 Menghindari perilaku sombong sebagai implementasi pelaksanaan

sujud sahwi

2.1.3 Menghayati perilaku santun sebagai implementasi dari sujud

syukur, sujud tilawah

KD 3.1 :

3.1.6 Menjelaskan ketentuan sujud tilawah dengan benar

3.1.7 Menjelaskan hikmah sujud tilawah dengan benar

3.1.8 Menjelaskan dalil naqli, ketentuan, tata cara, dan manfaat sujud

syukur, sujud tilawah

Pertemuan ke – 3

3.1.9 Para siswa membuat peta pikiran (mind mapping) terkait materi sujud syukur

dan sujud tilawah sesuai dengan kelompok yang telah dibagi

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

86

Pertemuan ke – 4

4.1.1 Mendemonstrasikan hasil peta pikiran (mind mapping) yang telah dibuat

4.1.2 Mempraktikkan tata cara sujud syukur

4.1.4 Mempraktikkan tata cara sujud tilawah

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta

2. Materi Konsep:

Syukur menurut bahasa artinya terima kasih. Sujud syukur adalah sujud

berterima kasih kepada Allah Swt.

Hukumnya adalah sunah.

Sebab-sebab sujud syukur antara lain:

a. Mendapat nikmat yang banyak

b. Mendapat kabar baik

c. Terhindar dari marabahaya

Syarat sujud syukur:

a. Suci dari hadas dan najis

b. Menghadap kiblat

c. Menutup aurat

Dalil-dalil yang menganjurkan supaya kita bersyukur adalah antara lain

“Dan(ingatlah)ketika tuhanmu memaklumkan “sesungguhnya jika kamu

besyukur niscaya aku akan menambah(nikmat)kepadamu, tetapi jika kamu

mengingkari (nikmatku), maka pasti adzabku sangat berat” (Q.S. Ibrahim:

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

87

19). “Dari Abu Bakrah,Sesungguhnya nabi saw. Apabila mendapatkan

sesuatu yang menyenangkan atau diberi kabar yag menggembirakan

segara beliau sujud sebagai tanda syukur kepad Allah SWT.”(HR At-

Tirmidzi)

Rukun sujud syukur adalah sebagai berikut:

a. Niat

b. Takbiratul ihram

c. Sujud satu kali

d.Salam setelah sujud / sambil duduk

e. Tertib

Bacaan sujud syukur

Bacaan sujud syukur sebagian ulama mengatakan sama dengan bacaan

sujud tilawah. Ada juga yang membaca bacaan sujud syukur itu dengan

membaca surat An-Naml ayat 19 yaitu: Artinya: "Ya Tuhanku berilah aku

ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan

kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan

amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu

ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Bacaan sujud tilawah berdasarkan hadits Rasulullah Saw. :

خلقه و شق سعه و بصره بوله و ق وته ف تبارك اهلل أحسن اخلالقي سجد وجهي للذي

Artinya : ”Aku sujud kepada Allah yang telah menciptakan dan

membentuk diriku serta telah membukakan pendengaran dan

penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatan_Nya, Maha Benar

Allah, Dialah sebaik-baik pencipta”.

“Sajada wajhiya lilladzii khalaqahu wasaqqa sam’ahu wabasharahu

bihaulihi waquwwatihi fatabarakallahu ahsanul khaliqiin”

Tilawah menurut bahasa artinya bacaan. Jadi sujud tilawah ialah sujud yang

dikerjakan berkenaan dengan adanya bacaan ayat sajadah di dalam Al-

qur’an.

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

88

Dalil tentang sujud tilawah “Dari Abu Hurairah ra.bersabda Nabi

Muhammad saw. „Apabila seseorang membaca ayat sajadah lalu ia sujud

maka syaitan menghindar dan menangis serta brtkata ,‟Wah celakalah

kami (setan).Anak Adam (manusia) disuruh sujud lalu ia sujud,maka

baginya syurga sedangkan aku oernah disuruh sujud tapi aku tidak mau

sujud maka bagiku neraka‟.” (HR.Muslim)

Syarat sujud tilawah

a. Suci dari hadas dan najis

b. Meghadap kilat

c. Menutup aurat

d. Setelah membaca ayat sajadah atau mendengarkannya

Rukun sujud tilawah

a. Niat

b. Takbiratul ihram

c. Sujud satu kali

d. Salam setelah sujud / sambil duduk

e. Tertib

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Model Quantum Learning dengan menggunakan metode Mind Mapping

2. Presentasi, pemaparan materi sujud syukur dan sujud tilawah

3. Tanya jawab, materi pembelajaran sujud syukur dan sujud tilawah

4. Small group discustion, mendiskusikan materi pembelajaran sujud syukur

dan sujud tilawah

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media Pembelajaran: Video, Laptop, LCD

2. Alat/Bahan: Papan tulis, Spidol, kertas karton

3. Sumber Belajar:

- Buku Pegangan Siswa Mapel Fikih Kelas VIII MTs, Kemenag RI, 2014

- Buku Pegangan Guru Mapel Fikih Kelas VIII MTs, Kemenag RI, 2014

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

89

- Buku pegangan lain yang berhubungan dengan materi

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Aktifitas Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pembukaan Memberi salam, berdo’a sebelum belajar,

mengecek absensi, mengecek kesiapan

siswa dan menyiapkan media

pembelajaran.

5 Menit

Apersepsi Menanyakan hal yang berhubungan dengan

materi sebelumnya.

3 Menit

Motivasi Memberikan ice breaking agar siswa

termotivasi dan fokus untuk belajar.

2 Menit

B. Kegiatan inti (60 menit)

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi Waktu

Observing (Mengamati) Mengamati dan memberikan

komentar gambar atau

tayangan yang terkait dengan

sujud syukur dan sujud

tilawah

Menyimak dan membaca

penjelasan mengenai

ketentuan sujud syukur dan

sujud tilawah

Membaca dalil naqli

mengenai ketentuan sujud

syukur dan sujud tilawah

60 Menit

Questioning (Menanya)

Dengan dimotivasi oleh guru

mengajukan pertanyaan

tentang ketentuan sujud

syukur dan sujud tilawah

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

90

Mengajukan pertanyaan

terkait dengan tatacara sujud

syukur dan sujud tilawah

Eksperiment (Mencoba)

Secara berkelompok mencari

data dari berita atau informasi

tentang ketentuan sujud

syukur dan sujud tilawah

Mendiskusikan tatacara sujud

syukur dan sujud tilawah

Mendiskusikan manfaat sujud

syukur dan sujud tilawah

Mendiskusikan materi yang

akan dibuat menjadi peta

pikiran (mind mapping)

Asosiasi

(Menghubungkan)

Guru menyampaikan materi

sesuai kompetensi yang ingin

dicapai.

Guru membagikan kertas

karton kepada kelompok

Setiap kelompok membuat

peta pikiran (mind mapping)

mengenai materi

Communicating

(Komunikasi)

Menyajikan hasil mind

mapping tentang ketentuan

sujud syukur dan sujud

tilawah

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi kelompok yang telah

dibuat mind mapping terkait

materi sujud syukur dan sujud

tilawah

Menanggapi pertanyaan

dalam diskusi

Merumuskan kesimpulan.

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan Aktifitas Pembelajaran Alokasi

Waktu

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

91

Penutup Bersama-sama melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja

siswa

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya.

Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta

didik untuk senantiasa bersyukur atas nikmat

Allah.

Bersama-sama menutup pelajaran dengan

berdoa

10 Menit

G. Penilaian Hasil Pembelajaran

Teknik Penilaian : Tes Tulis

Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda (Terlampir)

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

92

lAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MTs Islamiyah Ciputat

Kelas / Semester : VIII / 1

Mata Pelajaran : Fiqih

Tema / Topik : Sujud syukur dan sujud tilawah

Pertemuan Ke : 1, 2, 3 dan 4

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,

dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan

ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

93

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1.1 Meyakini pentingnya sujud

syukur dan sujud tilawah

1.1.1 Bersyukur atas segala nikmat yang

dianugerahkan dan segala

marabahaya yang dihindarkan oleh

Allah sebagai implementasi

pelaksanaan sujud syukur

1.1.2 Mendekatkan diri kepada Allah

dengan menghayati makna ayat-ayat

al-Qur’an sebagai implementasi

pelaksanaan sujud tilawah.

2.1 Menghayati perilaku santun

sebagai implementasi dari

sujud syukur, sujud tilawah

2.1.1 Menghayati perilaku bersyukur atas

segala nikmat yang dianugerahkan

dan segala marabahaya yang

dihindarkan oleh Allah sebagai

implementasi pelaksanaan sujud

syukur

2.1.2 Menghayati perilaku santun sebagai

implementasi dari sujud syukur,

sujud tilawah

3.1 Memahami tata cara sujud

syukur, sujud tilawah

Pertemuan ke-1

3.1.1 Menjelaskan pengertian sujud

3.1.2 Menunjukkan dalil tentang sujud

3.1.3 Menjelaskan macam-macam sujud

3.1.4 Menjelaskan ketentuan sujud syukur

3.1.5 Menjelaskan hikmah sujud syukur

Pertemuan ke – 2

3.1.6 Menjelaskan ketentuan sujud

tilawah

3.1.7 Menjelaskan hikmah sujud tilawah

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

94

3.1.8 Menjelaskan dalil naqli, ketentuan,

tata cara, dan manfaat sujud syukur,

sujud tilawah

Pertemuan ke – 3

3.1.9 Menjelaskan materi di diskusi

kelompok dari hasil mendengarkan

materi dari guru

4.1 Mendemonstrasikan sujud

syukur dan tilawah

Pertemuan ke – 4

4.1.1 Mendemonstrasikan hasil diskusi

4.1.2 Mempraktikkan tata cara sujud syukur

4.1.4 Mempraktikkan tata cara sujud

tilawah

Tujuan Pembelajaran

Pertemuan ke - 1

KD 1.1 :

1.1.1 Meningkatkan kesadaran bahwa manusia makhluk yang lemah

dihadapan Allah sebagai implementasi pelaksanaan sujud syukur

1.1.2 Mendekatkan diri kepada Allah dengan menghayati makna ayat-

ayat al-Qur’an sebagai implementasi pelaksanaan sujud tilawah.

KD 2.1:

2.1.1 Menghayati perilaku bersyukur atas segala nikmat yang

dianugerahkan dan segala marabahaya yang dihindarkan oleh Allah sebagai

implementasi pelaksanaan sujud syukur

2.1.2 Menghayati perilaku santun sebagai implementasi dari sujud

syukur, sujud tilawah.

KD 3.1:

3.1.1 Menjelaskan pengertian sujud dengan benar

3.1.2 Menunjukkan dalil tentang sujud dengan benar

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

95

3.1.3 Menjelaskan macam-macam sujud dengan benar

3.1.4 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dengan benar

3.1.5 Menjelaskan hikmah sujud syukur dengan benar

Pertemuan ke – 2

KD 1.1 :

1.1.1 Meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang dianugerahkan

dan segala marabahaya yang dihindarkan oleh Allah sebagai implementasi

pelaksanaan sujud syukur

1.1.2 Mendekatkan diri kepada Allah dengan menghayati makna ayat-

ayat al-Qur’an sebagai implementasi pelaksanaan sujud tilawah.

KD 2.1 :

2.1.1 Menghayati perilaku bersyukur atas segala nikmat yang

dianugerahkan dan segala marabahaya yang dihindarkan oleh Allah sebagai

implementasi pelaksanaan sujud syukur

2.1.2 Menghindari perilaku sombong sebagai implementasi pelaksanaan

sujud sahwi

2.1.3 Menghayati perilaku santun sebagai implementasi dari sujud

syukur, sujud tilawah

KD 3.1 :

3.1.6 Menjelaskan ketentuan sujud tilawah dengan benar

3.1.7 Menjelaskan hikmah sujud tilawah dengan benar

3.1.8 Menjelaskan dalil naqli, ketentuan, tata cara, dan manfaat sujud

syukur, sujud tilawah

Pertemuan ke – 3

3.1.9 Para siswa mendengarkan guru menyampaikan materi dalam metode

ceramah

3.1.10 Menjelaskan materi di diskusi kelompok

Pertemuan ke – 4

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

96

4.1.1 Mendemonstrasikan hasil diskusi

4.1.2 Mempraktikkan tata cara sujud syukur

4.1.4 Mempraktikkan tata cara sujud tilawah

D. Materi Pembelajaran

1. Syukur menurut bahasa artinya terima kasih. Sujud syukur adalah sujud berterima

kasih kepada Allah Swt.

2. Hukumnya adalah sunah.

3. Sebab-sebab sujud syukur antara lain:

a. Mendapat nikmat yang banyak

b. Mendapat kabar baik

c. Terhindar dari marabahaya

4. Syarat sujud syukur:

a. Suci dari hadas dan najis

b. Menghadap kiblat

c. Menutup aurat

5. Dalil-dalil yang menganjurkan supaya kita bersyukur adalah antara lain

“Dan(ingatlah)ketika tuhanmu memaklumkan “sesungguhnya jika kamu besyukur

niscaya aku akan menambah(nikmat)kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari

(nikmatku), maka pasti adzabku sangat berat” (Q.S. Ibrahim: 19). “Dari Abu

Bakrah,Sesungguhnya nabi saw. Apabila mendapatkan sesuatu yang

menyenangkan atau diberi kabar yag menggembirakan segara beliau sujud

sebagai tanda syukur kepad Allah SWT.”(HR At- Tirmidzi)

6. Rukun sujud syukur adalah sebagai berikut:

a. Niat

b. Takbiratul ihram

c. Sujud satu kali

d. Salam setelah sujud / sambil duduk

e. Tertib

7. Bacaan sujud syukur

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

97

Bacaan sujud syukur sebagian ulama mengatakan sama dengan bacaan

sujud tilawah. Ada juga yang membaca bacaan sujud syukur itu dengan membaca

surat An-Naml ayat 19 yaitu: Artinya: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap

mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua

orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan

masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang

saleh".

8. Bacaan sujud tilawah berdasarkan hadits Rasulullah Saw. :

ته فتبارك هللا أحسن الخالقين سج د وجهي للذي خلقه و شق سمعه و بصزه بحىله و قى

Artinya : ”Aku sujud kepada Allah yang telah menciptakan dan

membentuk diriku serta telah membukakan pendengaran dan

penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatan_Nya, Maha Benar Allah,

Dialah sebaik-baik pencipta”.

9. Tilawah menurut bahasa artinya bacaan. Jadi sujud tilawah ialah sujud yang

dikerjakan berkenaan dengan adanya bacaan ayat sajadah di dalam Al-qur’an.

Dalil tentang sujud tilawah “Dari Abu Hurairah ra.bersabda Nabi

Muhammad saw. „Apabila seseorang membaca ayat sajadah lalu ia sujud

maka syaitan menghindar dan menangis serta brtkata ,‟Wah celakalah kami

(setan).Anak Adam (manusia) disuruh sujud lalu ia sujud,maka baginya

syurga sedangkan aku oernah disuruh sujud tapi aku tidak mau sujud maka

bagiku neraka‟.” (HR.Muslim)

10. Syarat sujud tilawah

a. Suci dari hadas dan najis

b. Meghadap kilat

c. Menutup aurat

d. Setelah membaca ayat sajadah atau mendengarkannya

11. Rukun sujud tilawah

a. Niat

b. Takbiratul ihram

c. Sujud satu kali

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

98

d. Salam setelah sujud / sambil duduk

e. Tertib

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode Ceramah dan diskusi

2. Presentasi, pemaparan materi sujud syukur dan sujud tilawah

3. Tanya jawab, materi pembelajaran sujud syukur dan sujud tilawah

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media Pembelajaran: Video, Laptop, LCD

2. Alat/Bahan: Papan tulis, Spidol, kertas karton

3. Sumber Belajar:

- Buku Pegangan Siswa Mapel Fikih Kelas VIII MTs, Kemenag RI, 2014

- Buku Pegangan Guru Mapel Fikih Kelas VIII MTs, Kemenag RI, 2014

- Buku pegangan lain yang berhubungan dengan materi

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Aktifitas Pembelajaran Alokasi Waktu

Pembukaan Memberi salam, berdo’a sebelum

belajar, mengecek absensi, mengecek

kesiapan siswa dan menyiapkan media

pembelajaran.

5 Menit

Apersepsi Menanyakan hal yang berhubungan

dengan materi sebelumnya.

3 Menit

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

99

Motivasi Memberikan ice breaking agar siswa

termotivasi dan fokus untuk belajar.

2 Menit

3 M

e

n

i

t

2. Kegiatan inti (60 menit)

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi

Waktu

Observing

(Mengamati)

Mengamati dan memberikan

komentar gambar atau tayangan

yang terkait dengan sujud syukur

dan sujud tilawah

Menyimak dan membaca

penjelasan mengenai ketentuan

sujud syukur dan sujud tilawah

Membaca dalil naqli mengenai

ketentuan sujud syukur dan sujud

tilawah

60 Menit

Questioning

(Menanya)

Dengan dimotivasi oleh guru

mengajukan pertanyaan tentang

ketentuan sujud syukur dan sujud

tilawah

Mengajukan pertanyaan terkait

dengan tatacara sujud syukur dan

sujud tilawah

Eksperiment Secara berkelompok mencari data

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

100

(Mencoba)

dari berita atau informasi tentang

ketentuan sujud syukur dan sujud

tilawah

Mendiskusikan tatacara sujud

syukur dan sujud tilawah

Mendiskusikan manfaat sujud

syukur dan sujud tilawah

Assosiasi

(Menghubungkan)

Guru menyampaikan materi sesuai

kompetensi yang ingin dicapai

dengan metode ceramah

Communcation

(Komunikasi)

Menyajikan paparan bagan tentang

ketentuan sujud syukur dan sujud

tilawah

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi kelompok terkait materi

sujud syukur dan sujud tilawah

Menanggapi pertanyaan dalam

diskusi

Merumuskan kesimpulan.

3. Penutup (10 menit)

Kegiatan Aktifitas Pembelajaran Alokasi

Waktu

Penutup 1. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja

siswa

3. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

10 menit

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

101

pada pertemuan berikutnya.

4. Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta

didik untuk senantiasa bersyukur atas nikmat

Allah.

5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan

berdoa

2. Penilaian

Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda (Terlampir)

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

102

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN SOAL

Nama : Hari/tanggal:

Kelas : Ujian :

Pilihlah jawaban yang paling benar dari alternatif jawaban a, b, c atau d.

1. Sujud yang dilakukan ketika menerima kabar gembira, mendapatkan nikmat,

atau terhindar dari bencana disebut…..

a. Sujud syukur c. Sujud sahwi

b. Sujud tilawah d. Sujud tilawah

2. Sujud yang hanya dilakukan di luar shalat adalah....

a. Sujud syukur c. Sujud qiraah

b. Sujud sunnah d. Sujud sahwi

ن زبكم لئن شكستم ألشيدنكم ولئن كفس .3 تم إن عرابي لشديد واذ تأذ Ayat disamping adalah dalil

tentang....

a. Sujud sahwi c. Sujud syukur

b. Sujud sunnah d. Sujud wajib

4. Barang siapa yang rajin bersyukur maka akan ditambah........oleh Allah swt

a. Ilmunya c. Nikmatnya

b. Umurnya d. Hartanya

5. Bentuk cara bersyukur dengan hati adalah....

a. Mengucapkan hamdalah c. Meyakini nikmat dari Allah

b. Melakukan sujud syukur d. Melakukan sholat dua rokaat

6. Cara bersyukur terhadap nikmat Allah adalah sebagai berikut, kecuali....

a. Sujud sajdah

b. Membagi kebahagiaan dengan orang lain

c. Meyaikini bahwa segala nikmat datang dari Allah

d. Bersedekah kepada orang lain

7. Salah satu contoh sujud syukur yang dilakukan Nabi Muhammad saw. adalah

...

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

103

a. Ketika Nabi Muhammad saw. mendapat surat dari Abu Bakar yang isinya

kabar gembira bahwa suku Hamzan masuk Islam.

b. Ketika malaikat jibril memberi kabar gembira bahwa orang yang selalu

bershalawat kepada Nabi Muhammad saw. akan diberi rahmat dan

keselamatan.

c. Ketika mendengar kematian Musailamah al-Kadzdzab mati

d. Mendengar bahwa tobatnya diterima oleh Allah Swt.

8. Yang tidak termasuk hikmah melaksanakan sujud syukur adalah....

a. Selalu ingat kepada Allah Swt., karena nikmat, karunia dan anugrah hanya

datang dari Allah

b. Terhindar dari sifat sombong, karena apa yang diraih manusia berasal dari

Allah Swt.

c. Akan menambah nikmat Allah Swt., karena orang yang bersyukur akan

ditambah nikmatnya.

d. mendatangkan manfaat yang banyak

9. Sujud yang dilakukan ketika membaca ayat sajadah/mendengarnya disebut....

a. Sujud sahwi c. Sujud syukur

b. Sujud tilawah d. Sujud sunnah

10. Melaksanakan sujud tilawah hukumnya ....

a. Fardhu `ain c. Sunah mu`akkad

b. Fardhu kifayah d. Sunnah ghairu mu`akkad

11. Apabila imam dalam shalat ketika membaca ayat sajdah tidak melakukan

sujud maka makmum sebaiknya....

a. Sujud sendiri c. sujud setelah shalat

b. Tidak usah sujud sebagaimana imam d. mengingatkan imam

12. Niat, takbir, sujud satu kali, salam dan tartib adalah rukun....

a. Rukun sholat tahajjud c. Rukun sujud sahwi

b. Rukun sholat hajat d. Rukun sujud tilawah

13. Sujud tilawah dilakukan sebanyak....

a. Sekali c. Tiga kali

b. Dua kali d. Empat kali

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

104

14. Menurut Abdulloh bin Amr, ayat sajdah didalam al Qur’an jumlahnya ada....

a. 16 c. 15

b. 18 d. 20

15. Menurut Imam Syafii ayat-ayat sajdah itu berjumlah....

a. 15 c. 13

b. 14 d. 12

جدة كبس وسجد وسجدنب معه .16 Hadits disamping كبن يقسأ علينب القسأن فبذا مس ببلس

adalah dalil tentang....

a. Sujud syukur c. Sujud salam

b. Sujud tilawah d. Sujud wajib

17. Di dalam al-Quran, ayat-ayat yang berkenaan dengan sujud tilawah terdapat

dalam QS. ….

a. Ibrahim : 7 c. An-Naml : 19

b. Al-Baqarah : 152 d. An-Nahl : 50

18. Tata tertib sujud tilawah adalah sebagai berikut, kecuali....

a. Dimana saja c. Menghadap Kiblat

b. Niat sujud tilawah d. Membelakangi Kiblat

19. Yang tidak termasuk sebab-sebab melaksanakan sujud tilawah adalah ....

a. Mendengar ayat yang menggembirakan c. Membaca ayat ayat sajdah

b. Mendengar ayat- ayat sajdah d. Mendengar QS. al-Alaq :

19

20. Yang tidak termasuk hikmah melaksanakan sujud tilawah adalah ....

a. Selalu ingat kepada Allah Swt., karena nikmat, karunia dan anugrah hanya

datang dari Allah Swt

b. Terhindar dari sifat sombong, karena apa yang diraih manusia berasal dari

Allah Swt

c. Akan menambah nikmat Allah Swt., karena orang yang bersyukur akan

ditambah nikmatnya

d. Terhindar dari belenggu setan

21. Hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur adalah...

a. Wajib c. Mubah

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

105

b. Sunnah d. Fardhu’ain

22. Orang yang kufur ialah orang yang .... terhadap nikmat yang telah diberikan

Allah SWT.

a. Kafir c. Sombong

b. Tidak bersyukur d. Bersyukur

23. bacaan disamping ialah do’a

sujud....

a. sujud syukur c. sujud tilawah

b. sujud sahwi d. sujud qiraah

24. Perhatikan pernyataan dibawah ini :

i. Niat (di dalam hati)

ii. Takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan

iii. Takbir untuk sujud tanpa mengangkat kedua tangan

iv. Sujud

v. Bangkit dari sujud sambil takbir

vi. Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahhud)

vii. Salam

Pernyataan diatas merupakan .... sujud syukur

a. Syarat c. Rukun

b. Wajib d. Hikmah

25. Bacaan disamping ialah niat sujud...

a. Sahwi c. Syukur

b. Qiraah d. Tilawah

26. Ayat sajdah tersebut terdapat dalam al-Qur’an

surah…

a. An-Nahl : 26 c. Al-Falaq :3

b. al-Alaq :19 d. Al-Hajj : 77

27. Adalah ayat sajdah yang terdapat dalam

Qur’an surat..

a. An-Nahl : 26 c. Al-Alaq :3

b. Al Insyiqoq : 21 d. Al- Hajj : 77

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

106

28. Arti potongan ayat disaamping ialah ....

a. Dan hanya kepada Allah sajalah bersujud di langit dan di bumi

b. Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan

semua makhluk yang melata di bumi

c. Dan hanya kepada Allah sajalah kami bersujud di langit dan dibumi

d. Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di

29. Yang tidak termasuk cara sujud tilawah ialah ....

a. Ketika kita berada di dalam shalat

b. Ketika kita berada diluar shalat

c. Ketika berada di dalam dan diluar sholat

d. Ketika berada di masjid

30. Yang termasuk rukun sujud tilawah dan sujud syukur di bawah ini adalah . . . .

a. Berwudhu’ c. Mandi

b. Tayammum d. Berniat

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

107

Lampiran 5

Hasil Nilai Kelas Eksperimen VIII IS

No nama pre test post test

1 Achmad Fahmi 53 73

2 Ananda Dwi Nadia 57 77

3 Anggalyna Musyarafah 53 73

4 Anggita Dwi Agustina 57 77

5 Ardian Saputra Pratama 57 73

6 Dhea Amalia 53 77

7 Dicky Nurdiansyah 60 83

8 Dimas Athalla Muthi 57 80

9 Fadilah Yuflih 60 83

10 Fikri Putra Malik 57 80

11 Juwita Nurhafifah 57 77

12 Kartika Yuliandri 63 80

13 Meisya Aulia 60 80

14 Muhammad Aril 63 83

15 Muhammad Rafli 60 80

16 Muhamad Taufiq 60 77

17 Muhammad Naufal 63 80

18 Muhammad Nur Rohim 60 77

19 Nadia 63 80

20 Nadia Safitri 60 83

21 Rani Dyah Pitaloka 63 87

22 Rismaya Agustira 60 83

23 Rizki Hadi 60 77

24 Selvia Nadia 67 80

25 Suci Ramandani 67 87

26 Sukmadi Prayogo 63 80

27 Vina Rizki 67 80

28 Yusuf Hari Mukti 67 83

29 Zakiah 60 87

30 Zakia Nur Fatwa 67 87

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

108

LAMPIRAN 6

Hasil Nilai Kelas Control VIII IR

No nama pre test post test

1 A Bhunga Aqillah 60 77

2 Afifatunnisa 43 63

3 Ahmad Fauzan 40 60

4 Ahmad Rizki Z 50 70

5 Anna Setyawati 53 77

6 Dandi Permana 47 70

7 Dimas Prasetyo 63 73

8 Era Naswa Asriansyah 67 73

9 Fadlan Firmansyah 50 67

10 Fadli Firmansyah 43 67

11 Faiz Muhammad 53 73

12 Febbi Ana Mahmuda 60 77

13 Gusti Ananda 57 60

14 Kartika Gustiana 60 77

15 Muhammad Alif 47 73

16 Muhammad Kemal 50 67

17 Muhammad Raihan 57 70

18 Nabiilatussaidah 57 73

19 Nareswary Rostiana 63 67

20 Nur Alam 47 67

21 Nurindah 63 70

22 Putri Halizah 60 73

23 Reno Cykas 53 67

24 Salsabila Oktavianti 60 63

25 Sandrina Dewi 63 73

26 Serli Nur 53 70

27 Shela Elivia 67 70

28 Syifa Annisa 63 70

29 Wafi Safatul 57 63

30 Wafiq Aulia 50 67

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

109

LAMPIRAN 7

Hasil Analisis Uji Realibilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

s1 20,20 11,890 -,112 ,510

s2 20,20 11,752 -,073 ,504

s3 20,07 12,616 -,334 ,537

s4 19,80 11,752 ,000 ,482

s5 20,20 10,648 ,263 ,449

s6 20,03 10,792 ,274 ,451

s7 20,23 9,564 ,620 ,383

s8 20,17 11,523 -,003 ,493

s9 20,07 11,720 -,055 ,499

s10 20,20 10,993 ,154 ,468

s11 20,10 10,300 ,413 ,426

s12 20,00 12,345 -,265 ,523

s13 19,93 11,306 ,140 ,472

s14 20,10 10,576 ,316 ,442

s15 20,13 11,016 ,159 ,467

s16 20,03 12,516 -,312 ,532

s17 20,10 10,990 ,176 ,465

s18 20,00 10,966 ,230 ,458

s19 20,13 9,844 ,558 ,399

s20 20,27 9,857 ,514 ,403

s21 20,07 11,582 -,011 ,492

s22 20,07 10,616 ,318 ,443

s23 20,20 11,269 ,070 ,482

s24 20,20 11,752 -,073 ,504

s25 20,10 11,886 -,109 ,508

s26 20,20 11,338 ,049 ,485

s27 20,13 10,671 ,272 ,449

s28 20,23 11,082 ,124 ,473

s29 20,07 10,409 ,393 ,431

s30 19,97 11,757 -,057 ,495

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

110

LAMPIRAN 8

Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal

Soal N (Valid) Missing Mean

1 30 0 0,60

2 30 0 0,57

3 30 0 0,67

4 30 0 0,90

5 30 0 0,57

6 30 0 0,73

7 30 0 0,50

8 30 0 0,60

9 30 0 0,70

10 30 0 0,57

11 30 0 0,63

12 30 0 0,73

13 30 0 0,70

14 30 0 0,47

15 30 0 0,53

16 30 0 0,63

17 30 0 0,60

18 30 0 0,57

19 30 0 0,53

20 30 0 0,37

21 30 0 0,57

22 30 0 0,57

23 30 0 0,57

24 30 0 0,50

25 30 0 0,53

26 30 0 0,57

27 30 0 0,57

28 30 0 0,50

29 30 0 0,60

30 30 0 0,77

Jumlah 0 17,80

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul
Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul
Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul
Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

113

LAMPIRAN 13

Dokumentasi

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

114

Kegiatan Belajar Kelas Kontrol

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

115

Kegiatan Belajar Kelas Eksperimen

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

116

Hasil Mind Mapping Kelas Eksperimen

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

117

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45205... · 2019-05-07 · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Yang Berjudul

LAMPIRAN 14

BIODATA PENULIS

Riska Rudithia Lestari adalah nama penulis

skripsi ini. Penulis merupakan putri kedua dari dua

bersaudara, ayah bernama Ruhdin dan Ibunda

bernama Tati Sumiati penulis dilahirkan di kota

Depok Jawa Barat pada tanggal 21 Agustus 1996.

Penulis mulai menempuh pendidikan dari MI Al-

Wahyu (lulus tahun 2007), melanjutkan ke MTs N

30 Jakarta (lulus tahun 2010), dan MAN 14

Jakarta (lulus tahun 2013) hingga akhirnya dapat

menempuh masa kuliah di perguruan tinggi Negeri yaitu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan prodi Pendidikan Agama Islam.

Selama menjalani pendidikan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan prodi

Pendidikan Agama Islam, penulis aktif mengikuti berbagai kegiatan internal

maupun eksternal kampus. Berbagai acara kegiatan penulis aktif berpartisipasi.