pengaruh model pembelajaran kadir (koneksi, aplikasi...

55
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR(KONEKSI, APLIKASI, DISKURSUS, IMPROVISASI, DAN REFLEKSI) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh: NURUL SYAFRIAH 11150170000040 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN “KADIR”

(KONEKSI, APLIKASI, DISKURSUS, IMPROVISASI, DAN

REFLEKSI) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI

KUANTITATIF SISWA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh:

NURUL SYAFRIAH

11150170000040

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

i

ABSTRAK

Nurul Syafriah (11150170000040). “Pengaruh Model Pembelajaran KADIR

(Koneksi, Aplikasi, Diskursus, Improvisasi, dan Refleksi) terhadap

Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa”. Skripsi Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, September 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran

KADIR (Koneksi, Aplikasi, Diskursus, Improvisasi, dan Refleksi) terhadap

Kemampuan Literasi Kuantitatif (KLK) siswa. Penelitian dilakukan di MTs

Negeri 27 Jakarta pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian

menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain randomized control group

posttest only. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa terdiri dari 32 siswa kelompok

eksperimen dan 32 siswa kelompok kontrol yang dipilih dengan teknik cluster

random sampling. Data KLK dikumpulkan dengan instrumen tes. Hasil penelitian

mengungkapkan bahwa KLK siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

KADIR lebih tinggi daripada yang diajarkan dengan model konvensional.

Kemampuan literasi kuantitatif meliputi indikator interpretasi, representasi,

kalkulasi, aplikasi/analisis, asumsi, dan komunikasi. Simpulan penelitian ini

adalah model pembelajaran KADIR lebih efektif meningkatkan KLK,

dibandingkan dengan model konvensional.

Kata kunci: model pembelajaran KADIR, kemampuan literasi kuantitatif

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

ii

ABSTRACT

Nurul Syafriah (11150170000040). “The Effect of KADIR (Koneksi, Aplikasi,

Diskursus, Improvisasi, dan Refleksi) Learning Model on Student’s

Quantitative Literacy Skill”. The Thesis of Departement of Mathematics

Education, Faculty Tarbiya and Teachers, Syarif Hidayatullah State Islamic

University of Jakarta, September 2019.

The purpose of this research was to analyze the effect of KADIR learning model to

student’s quantitative literacy skill (QLS). This research was conducted at 27

State Islamic Junior High School in academic year 2019/2020. This research used

quasi-experimental method with randomized control group posttest only design.

The samples of this research are 64 students consist of 32 students in

experimental group and 32 students in control group that chosen by cluster

random sampling technique. Collecting data QLS used by test instrument. The

result reveal that the students QLS taught by KADIR learning model is higher

than by conventional learning. Quantitative literacy skill include indicators of

interpretation, representation, calculation, application/analysis, assumption, and

communication. The conclusion of this research showed that the application

KADIR learning model is more effective to improve student’s QLS, compared with

conventional learning.

Keywords: KADIR learning model, quantitative literacy skill

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak

sedikit hambatan yang dihadapi. Namun begitu banyak doa, dukungan, dan

bimbingan dari beberapa pihak yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Gusni Satriawati, S.Ag., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Bapak Dr. Kadir, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat selama penulisan skripsi.

5. Ibu Eva Musyrifah, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, serta memberikan

saran yang bermanfaat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

6. Seluruh Dosen serta staff Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama kuliah. Semoga

ilmu yang telah bapak dan ibu berikan mendapatkan keberkahan dari Allah

SWT.

7. Staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan pelayanan dalam hal administrasi penulisan skripsi.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

iv

8. Teristimewa untuk kedua orang tuaku, Bapak Ahmad Suhaimi dan Ibu

Mulyanah yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril maupun

materil kepada penulis. Kakakku Mas Bayu dan Mba Mita, serta adikku

Akbar Ramadhani yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

9. Bapak Drs. Djahidin, selaku Kepala MTs Negeri 27 Jakarta dan Bapak

Nurhalim, S.Ag., selaku Wakil Kepala bidang kurikulum MTs Negeri 27

Jakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

10. Seluruh dewan guru MTs Negeri 27 Jakarta, khususnya Ibu Rina Prastiwi,

M.Si., Bapak Sahrul Lutfi, S.Pd., Bapak Ahmad Ali Fikri, S.Pd., selaku guru

mata pelajaran Matematika yang selalu membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian.

11. Siswa/i MTs Negeri 27 Jakarta Tahun Ajaran 2019/2020, khususnya kelas

VIII-B, VIII-C, dan IX-A yang telah kooperatif selama penulis melaksanakan

observasi dan penelitian.

12. Sahabatku Diana Ratna Wati, Risma Arsida Rianti, Sasqia Nafrada Sary,

Astri, Jenisa, Aulia, Yu’thika, dan Nita yang selalu membantu dan

memberikan pengalaman kepada penulis selama penyelesaian perkuliahan.

13. Teman seperjuangan skripsi Asih Inpriawati Ningtias, Kak Awi, Kak Shella,

Kak Linda, Kak Ulfah, Kak Nadia, Zahrotunnisa, dan Anita Mutiara Zaki

yang selalu bertukar cerita dan memberikan saran serta bantuan dalam

penyelesaian skripsi.

14. Saudara dan sahabatku di rumah Selfista Maria Erlandita, Fitri Kurniawati,

Nurul Anjar Wati, dan Elis Nidaliana yang selalu memberikan semangat

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

15. Teman-teman Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2015 yang telah

menjalin kebersamaan selama perkuliahan.

16. Kakak-kakak angkatan 2013 dan 2014 Jurusan Pendidikan Matematika,

khususnya Kak Fifi, Kak Qooidah, dan Kak Mae, yang membantu penulis

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

v

dalam menyelesaikan skripsi dan memberikan saran serta pengalaman dalam

perkuliahan.

17. Adik-adik angkatan 2016 dan 2017 Jurusan Pendidikan Matematika yang

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.

Ucapan terima kasih juga ditujukkan kepada semua pihak yang namanya

tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis. Penulis hanya dapat mendoakan

agar dibalas kebaikannya, dipermudah segala urusannya, sukses dunia dan akhirat,

serta mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan penelitian yang dilakukan pada masa yang akan

datang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, 26 Oktober 2019

Penulis,

Nurul Syafriah

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 8

C. Batasan Masalah ............................................................................................ 8

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 10

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .......................... 11

A. Deskripsi Teoretik ....................................................................................... 11

1. Pengertian Literasi Kuantitatif .................................................................. 11

a. Pengertian Literasi. ............................................................................... 11

b. Pengertian Literasi Kuantitatif. ............................................................ 13

c. Indikator Kemampuan Literasi Kuantitatif........................................... 16

2. Model Pembelajaran KADIR .................................................................... 22

a. Pengertian Model Pembelajaran . ......................................................... 21

b. Model Pembelajaran KADIR ............................................................... 23

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

vii

c. Tahapan Model Pembelajaran KADIR. ............................................... 24

3. Model Pembelajaran Konvensional .......................................................... 29

B. Hasil Penelitian Relevan .............................................................................. 31

C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 32

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 37

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 37

B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................................... 37

C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 38

1. Populasi ..................................................................................................... 38

2. Sampel ....................................................................................................... 38

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 39

E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 40

F. Analisis Instrumen Tes ................................................................................ 45

1. Uji Validitas Instrumen ............................................................................ .44

2. Uji Reliabilitas Instrumen. ........................................................................ 45

3. Uji Taraf Kesukaran. ................................................................................. 50

4. Uji Daya Pembeda. .................................................................................... 51

G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 56

1. Uji Prasyarat Analisis ................................................................................ 56

a. Uji Normalitas. ..................................................................................... 54

b. Uji Homogenitas. .................................................................................. 55

2. Uji Hipotesis Penelitian ............................................................................. 58

3. Menentukan Proposi Varians .................................................................... 58

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 59

A. Deskripsi Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................. 59

1. Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelompok Eksperimen .............. 60

2. Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelompok Kontrol ..................... 61

3. Perbandingan Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol .......................................................... 62

4. Perbandingan Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan Indikator ..................... 65

B. Deskripsi Tahapan Pembelajaran ................................................................ 69

C. Analisis Data ................................................................................................ 81

1. Uji Prasyarat Analisis ................................................................................ 81

a. Uji Normalitas. ..................................................................................... 81

b. Uji Homogenitas. .................................................................................. 82

2. Uji Hipotesis Penelitian ............................................................................. 83

D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 84

1. Indikator Interpretasi ................................................................................. 85

2. Indikator Representasi ............................................................................... 87

3. Indikator Kalkulasi .................................................................................... 90

4. Indikator Aplikasi/Analisis ....................................................................... 91

5. Indikator Asumsi ....................................................................................... 94

6. Indikator Komunikasi ................................................................................ 95

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 99

A. Kesimpulan .................................................................................................. 99

B. Saran ............................................................................................................ 99

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

ix

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 101

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 105

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Literasi Kuantitatif ............................................................. 20

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Literasi Kuantitatif ........................................ 21

Tabel 2.3 Desain Pembelajaran KADIR ............................................................ 29

Tabel 3.1 Agenda Penelitian .............................................................................. 38

Tabel 3.2 Desain Penelitian ............................................................................... 38

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif ................ 40

Tabel 3.4 Rubrik Penskoran Kemampuan Literasi Kuantitatif .......................... 42

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Isi Dengan Metode CVR Instrumen Kemampuan

Literasi Kuantitatif ............................................................................. 46

Tabel 3.6 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Uji Validitas Instrumen Kemampuan

Literasi Kuantitatif ............................................................................. 48

Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas ........................................................... 49

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Literasi Kuantitatif .... 49

Tabel 3.9 Kriteria Taraf Kesukaran ................................................................... 50

Tabel 3.10 Hasil Rekapitulasi Uji Taraf Kesukaran Instrumen Literasi Kuantitatif

............................................................................................................. 51

Tabel 3.11 Kriteria Indeks Daya Pembeda .......................................................... 52

Tabel 3.12 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Literasi Kuantitatif ................... 52

Tabel 3.13 Hasil Rekapitulasi Uji Coba Instrumen Kemampuan Literasi

Kuantitatif........................................................................................... 53

Tabel 3.14 Kriteria Kemampuan Siswa ............................................................... 54

Tabel 3.15 Kriteria Effect Size ............................................................................ 58

Tabel 4.1 Profil Responden Penelitian ............................................................... 59

Tabel 4.2 Frekuensi Hasil Posttest KLK Siswa Kelompok Eksperimen ........... 60

Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Posttest KLK Siswa Kelompok Kontrol .................. 61

Tabel 4.4 Perbandingan Statistik Deskriptif KLK Siswa Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol ....................................................................... 63

Tabel 4.5 Deskriptif KLK Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan Indikator ........................................................................ 65

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

xi

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Nilai KLK Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ............................................................................. 81

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Nilai KLK Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol.............................................................................. 82

Tabel 4.8 Frekuensi Hasil Uji Hipotesis KLK Siswa Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol.............................................................................. 83

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hasil Student Profeciency in Mathematics pada PISA 2015 ........... 5

Gambar 2.1 Kategori Fenomenologis dari Literasi Matematika ........................ 14

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian ......................................................... 36

Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Data KLK pada Kelompok Eksperimen ...... 61

Gambar 4.2 Histogram Frekuensi Data KLK pada Kelompok Kontrol............. 62

Gambar 4.3 Diagram Box Plot Nilai Posttest KLK Siswa Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ............................................... 64

Gambar 4.4 Diagram Batang Rata-Rata KLK Siswa Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol Berdasarkan Indikator ..................................... 68

Gambar 4.5 Suasana Pembelajaran Siswa pada Kelompok Eksperimen ........... 70

Gambar 4.6 Contoh LKS dan Hasil Kerja Siswa pada Tahap Koneksi ............. 71

Gambar 4.7 Contoh LKS dan Hasil Kerja Siswa pada Tahap Aplikasi ............. 74

Gambar 4.8 Contoh LKS dan Hasil Kerja Siswa pada Tahap Diskursus ........... 75

Gambar 4.9 Contoh LKS dan Hasil Kerja Siswa pada Tahap Improvisasi ........ 77

Gambar 4.10 Contoh LKS dan Hasil Kerja Siswa pada Tahap Refleksi ............. 78

Gambar 4.11 Suasana Pembelajaran Siswa pada Kelompok Kontrol ................... 80

Gambar 4.12 Soal Posttest KLK Nomor 2........................................................... 85

Gambar 4.13 Contoh Jawaban Posttest Siswa pada Indikator Interpretasi .......... 86

Gambar 4.14 Soal Posttest KLK Nomor 3a ............................................................. 87

Gambar 4.15 Contoh Jawaban Posttest Siswa pada Indikator Representasi ........ 88

Gambar 4.16 Soal Posttest KLK Nomor 3b ............................................................. 90

Gambar 4.17 Contoh Jawaban Posttest Siswa pada Indikator Kalkulasi ............. 90

Gambar 4.18 Soal Posttest KLK Nomor 5........................................................... 91

Gambar 4.19 Contoh Jawaban Posttest Siswa pada Indikator Aplikasi/Analisis 92

Gambar 4.20 Soal Posttest KLK Nomor 6 ............................................................... 94

Gambar 4.21 Contoh Jawaban Posttest Siswa pada Indikator Asumsi ................. 94

Gambar 4.22 Soal Posttest KLK Nomor 8 ............................................................... 95

Gambar 4.23 Contoh Jawaban Posttest Siswa pada Indikator Komunikasi ......... 96

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penjelasan Soal Test Level 4, 5 dan 6 Menurut PISA 2015

Serta Kaitannya dengan Kemampuan Literasi Kuantitatif ........... 105

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen .... 106

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol........... 138

Lampiran 4 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Kelas Eksperimen ...................... 178

Lampiran 5 Uji Validitas Isi Instrumen Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif

SMP/MTs Kelas VIII Dengan Metode Content Validity Ratio

(CVR) Pokok Bahasan Pola Dan Barisan Bilangan ..................... 230

Lampiran 6 Rekapitulasi Penilaian Instrumen Tes Kemampuan Literasi

Kuantitatif Dengan Metode Content Validity Ratio (CVR) ......... 237

Lampiran 7 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif .......... 243

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif

...................................................................................................... 246

Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Kemampuan Literasi

Kuantitatif ..................................................................................... 249

Lampiran 10 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan Literasi

Kuantitatif ..................................................................................... 250

Lampiran 11 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes Kemampuan Literasi

Kuantitatif .................................................................................... 251

Lampiran 12 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif........... 252

Lampiran 13 Instrumen Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif .......................... 254

Lampiran 14 Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif . 257

Lampiran 15 Hasil Posttest Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelompok

Eksperimen ................................................................................... 265

Lampiran 16 Hasil Posttest Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelompok

Kontrol .......................................................................................... 266

Lampiran 17 Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian

Kelompok Eksperimen Dan Kontrol Dengan SPSS 24 ................ 267

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

xiv

Lampiran 18 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Dengan SPSS 24 .................... 269

Lampiran 19 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Dengan SPSS 24 ................. 270

Lampiran 20 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Statistik Dengan SPSS 24 ......... 271

Lampiran 21 Perhitungan Proporsi Varians (Effect Size) .................................. 273

Lampiran 22 Hasil Uji Similarity ....................................................................... 274

Lampiran 23 Lembar Uji Referensi ................................................................... 275

Lampiran 24 Surat Bimbingan Skripsi ............................................................... 286

Lampiran 25 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................ 288

Lampiran 26 Surat Keterangan Penelitian Sekolah ........................................... 289

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Abad ke-21 merupakan sebuah abad reformasi yang ditandai dengan

terjadinya berbagai perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Salah

satu perubahan yang terjadi adalah dalam bidang ekonomi, yaitu dengan

dimulainya era revolusi industri 4.0 yang secara fundamental mengubah cara

hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.1 Era big data, otomatisasi,

dan konektivitas ini menuntut setiap individu untuk memiliki kompetensi

pemahaman proses dan pengambilan keputusan, pemecahan masalah,

kemampuan analisis dan bekerja dengan data, keterampilan penelitian, dan

kecakapan teknologi dan berjejaring, sehingga diharapkan dapat berinovasi,

berkreatifitas, dan berkolaborasi secara efektif dalam menjawab tantangan

yang dihadapi dalam kehidupan dan pekerjaan.2

Secara spesifik, World Economic Forum mengungkapkan bahwa terdapat

enam belas keterampilan yang harus dimiliki seseorang pada abad ke-21 dan

dikelompokkan menjadi tiga kategori besar, yaitu literasi dasar, kompetensi,

dan kualitas karakter.3 Dari ketiga kategori tersebut, literasi menjadi dasar

untuk membangun kompetensi dan kualitas karakter. Literasi dasar

merepresentasikan bagaimana seseorang menerapkan keterampilan inti untuk

menyelesaikan pekerjaan dan tugas sehari-hari. Literasi dasar mencakup

enam keterampilan dan salah satunya adalah literasi berhitung.4

Literasi berhitung merupakan kecakapan yang melibatkan angka dan

simbol sebagai alat untuk memahami dan mengomunikasikan bukti

1Nadya Rahma Yunda, Dampak Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Menciptakan

Kesempatan Baru bagi Indonesia, (www.kompasiana.com/nadyarahma/5ce9fbeb3ba7f7658c7d

a23/dampak-revolusi-industri-4-0-dan-society-5-0-menciptakan-kesempatan-baru-bagi-indonesia.

html). Diakses pada 5 November 2019 pukul 15.50 WIB. 2Guest Post, Revolusi Industri 4.0: Pengertian, Prinsip, dan Tantangab Generasi

Milenial, (www.maxmanroe.com/revolusi-industri-4-0.html). Diakses pada 5 November 2019

pukul 16.40 WIB. 3World Economic Forum, New Vision for Education: Unlocking the Potential of

Technology, (Geneva: World Economic Forum, 2015), h. 2. 4Ibid.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

2

kuantitatif.5 Secara komprehensif, literasi berhitung dapat disebut dengan

literasi matematika. Menurut Organization for Economic Cooperation and

Development (OECD) dalam The Programme for International Student

Assessment (PISA) 2015, literasi matematika adalah kemampuan menyusun,

menggunakan, dan menginterpretasi matematika di berbagai situasi untuk

menggambarkan, memprediksi dan menjelaskan fenomena, serta mengakui

kegunaan matematika dalam kehidupan nyata.6 Literasi matematika terdiri

dari tiga bagian yaitu literasi spasial, literasi numerik, dan literasi kuantitatif.7

Literasi kuantitatif merupakan dimensi literasi yang lebih luas daripada

dimensi spasial dan numerik. Hal ini dikuatkan oleh pendapat De Lange yang

mengkategorikan 3 dari 4 indikator literasi matematis yaitu quantity, change

and relationship, dan uncertainty ke dalam literasi kuantitatif.8 The

International Life Skills Survey mendefinisikan literasi kuantitatif sebagai

sejumlah kemampuan, seperti pemecahan masalah, komunikasi, menghargai

kegunaan matematika, dan kepercayaan diri, yang dibutuhkan seseorang agar

dapat menghadapi situasi kuantitatif dalam kehidupan individu tersebut

secara efektif.9 Sejalan dengan itu, Sevgi mengemukakan bahwa “literasi

kuantitatif ini merupakan kebutuhan yang sangat esensial bagi individu”.10

Pendapat ILSS dan Sevgi menunjukkan bahwa literasi kuantitatif bukan

sekedar kemampuan menyelesaikan tugas matematika, tetapi lebih merujuk

pada kebiasaan dan kenyamanan diri untuk berhadapan dengan masalah

kehidupan nyata yang melibatkan data dan kuantitas serta menyelesaikannya

dengan konsep matematika yang telah dikuasai. Sebagaimana pendapat yang

dikemukakan oleh Steen yaitu “quantitative literacy is more a habit of mind,

5Ibid, h. 23. 6OECD, PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading,

Mathematic and Financial Literacy, (Paris: OECD Publishing, 2016), h. 65. 7Jan De Lange, “Mathematics for Literacy”, dalam Bernard L. Madison (ed), Quantitative

Literacy: Why Numeracy Matters for Schools and Colleges, (USA: NCED, 2003), h. 81. 8Ibid. 9Lynn Arthur Steen, Mathematics and Democracy: The Case for Quantitative Literacy,

(USA: NCED, 2001), h. 7. 10Yani Setiani dan Isna Rafianti, “Pengaruh Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial terhadap

Literasi Kuantitatif Mahasiswa Calon Guru Matematika”, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif,

Vol. 9, No. 1, 2018, h. 39.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

3

an approach to problems that employs and enhances both statistics and

mathematics”.11

Setiani dan Rafianti mengemukakan bahwa literasi kuantitatif seseorang

dapat dilihat dari kemampuannya dalam membaca dan menulis, memiliki

pengetahuan tentang angka-angka dan mampu mengaplikasikannya dalam

berbagai konteks.12 Oleh karena itu, kemampuan literasi kuantitatif menjadi

penting untuk dimiliki setiap individu karena dapat memberikan dampak pada

pekerjaan dan kehidupan individu tersebut serta dalam skala besar dapat

berdampak pada kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Seperti pendapat

Roohr, Graf, dan Liu yang berbunyi “quantitative literacy can be considered

an essential element in society, especially in relation to many duties of

citizens...”.13

Begitu pentingnya literasi kuantitatif, maka kemampuan ini haruslah

dikembangkan secara sistematis dan komprehensif. Salah satunya melalui

mata pelajaran matematika. Matematika menjadi ilmu yang penting untuk

dikuasai siswa pada era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

karena melalui matematika siswa belajar untuk berpikir sistematis, logis,

kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi secara efektif, sehingga kemampuan

ini dapat dimanfaatkan untuk bertahan dan berkembang pada era yang

kompetitif ini.14 Hal ini tercermin dalam tujuan pembelajaran matematika

yang disampaikan oleh National Council of Teachers of Mathematics, yaitu

siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian,

komunikasi, koneksi, dan representasi.15

Selain itu, kurikulum 2013 mendorong tenaga pendidik untuk

mengintegrasikan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), HOTS (High Order

11Lynn Arthur Steen, op. cit., h. 5. 12Yani Setiani dan Isna Rafianti, loc. cit. 13Katrina Crotts Roohr, Edith Aurora Graf, dan Ou Lydia Liu, Assessing Quantitative

Literacy in Higher Eduation: An Overview of Existing Research and Assessment With

Recommendations for Next Generation Assessment, (NJ: ETS Research Report Series, 2014), h. 1. 14Rahmi Fuadi, Rahmah Johar, dan Said Munzir, “Peningkatkan Kemampuan

Pemahaman dan Penalaran Matematis melalui Pendekatan Kontekstual”, Jurnal Didaktika

Matematika, Vol. 3, No. 1, 2016, h. 47. 15National Council of Teachers of Mathematics, Principles and Standards for School

Mathematics, (Reston VA: NCTM, 2000), h. 29.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

4

Thinking Skill), 4Cs (Creative, Critical Thinking, Communicative, dan

Collaborative), dan Literasi dalam setiap pembelajaran yang dilalui siswa,

termasuk dalam pembelajaran matematika.16 Hal-hal tersebut menunjukkan

bahwa pembelajaran matematika mendukung terciptanya individu-individu

yang melek secara kuantitatif, sehingga dapat memanfaatkan kemampuan

matematika yang dimilikinya untuk menjawab tantangan di kehidupan nyata

dan sekaligus memberikan manfaat secara lebih luas dari penerapan ilmu

matematikanya.

Hasil survei Programme for the International Assessment of Adult

Competencies (PIAAC) menunjukkan bahwa kemampuan berhitung orang

dewasa di Jakarta yang mencapai level tertinggi (level 4 atau 5) adalah

kurang dari 1,4%, sedangkan yang berada di bawah level 1 mencapai 60%.17

Hal ini membuktikan bahwa kemampuan berhitung penduduk di kota Jakarta

yang menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan Indonesia saja tergolong

rendah, maka ini dapat menjadi tolok ukur untuk mengatakan bahwa

kemampuan literasi dan berhitung penduduk Indonesia juga masih kurang

baik.

Berdasarkan hasil studi PISA (Programme for International Student

Assessment) yaitu evaluasi sistem pendidikan yang dilaksanakan setiap tiga

tahun dengan melibatkan para siswa berumur 15 tahun di beberapa negara di

dunia pada kompetensi membaca, matematika, dan sains yang digagas oleh

OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development), capaian

siswa Indonesia mengalami peningkatan, tetapi masih tergolong rendah. Pada

PISA 2015, kecapakan matematika siswa Indonesia berada pada posisi 61

dari 70 negara partisipan dengan nilai rerata 386 poin dan ini hanya

mengalami kenaikan 11 poin dari hasil PISA tahun 2012.18

16Yoki Ariyana, dkk, Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan

Berpikir Tingkat Tinggi, (Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018), h. 1-2 dan 14-15. 17OECD, Jakarta (Indonesia)-Country Note-Skill Matter: Further Results from the Survey

of Adult Skills, (Paris: OECD Publishing, 2016), h. 2. 18OECD, PISA 2015 Results (Volume I): Excellence and Equity in Education, (Paris:

OECD Publishing, 2016), h. 180 dan 185.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

5

Gambar 1.1

Hasil Student Profeciency in Mathematics pada PISA 201519

Kadir berpendapat bahwa secara umum tes PISA level 4, 5, dan 6

pada kecakapan matematika berisi pertanyaan yang mengharuskan siswa

untuk berpikir tingkat tinggi, bekerja dalam situasi yang kompleks,

mengidentifikasi kendala dan membuat asumsi, memilih, membandingkan,

dan mengevaluasi strategi pemecahan masalah yang sesuai, menggunakan

penalaran yang luas, melakukan refleksi, merumuskan, bertukar pendapat

mengenai interpretasi dan argumen mereka, tetapi pada tahun 2015, hanya

10% dari siswa Indonesia yang mampu menyelesaikan tes pada ketiga level

tersebut.20 Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi kuantitatif siswa

Indonesia masih tergolong rendah karena aspek kuantitatif dengan konteks

kehidupan sehari-hari menjadi indikator penilaian PISA 2015 dan beberapa

indikator dari literasi kuantitatif yaitu interpretasi, representasi, kalkulasi,

aplikasi/analisis, asumsi, dan komunikasi termuat dalam ketiga level

penilaian matematika tersebut. (Lampiran 1)

Selaras dengan itu, hasil penelitian Oktaviani dkk di SMP Negeri 2

Pontianak menemukan bahwa persentase siswa yang mencapai level tertinggi

dalam penelitian ini, yaitu level 3 dari indikator literasi kuantitatif dalam

aspek konten uncertainty and data, adalah 0% untuk indikator interpretasi,

3% untuk indikator asumsi, 16% untuk indikator komunikasi, 27% untuk

indikator aplikasi/analisis, 30% untuk indikator representasi, dan 44% untuk

indikator kalkulasi. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa

kemampuan literasi kuantitatif belum mencapai level yang maksimal dengan

19Ibid., h. 192. 20Kadir, “Meta-analysis Of The Effect Of Learning Intervention Toward Mathematical

Thinking On Research and Publication Of Students”, Tarbiya: Journal Of Education In Muslim

Society, Vol. 4, No.2, Desember 2017, h.164.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

6

indikator interpretasi dan asumsi yang masih menjadi masalah bagi siswa.21

Hasil PISA dan penelitian Oktaviani dkk tersebut menjadi bukti bahwa

kemampuan literasi kuantitatif siswa di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

Masih rendahnya kemampuan literasi kuantitatif siswa Indonesia

disebabkan oleh beberapa hal dan salah satunya adalah proses pembelajaran

yang belum mengikutsertakan siswa dalam membangun pengetahuan mereka.

Menurut Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan hasil studi TIMSS

tahun 2015, kualitas proses pembelajaran menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi capaian pendidikan Indonesia, karena dari sisi durasi

pembelajaran matematika Indonesia sudah termasuk paling lama di antara

negara-negara lainnya dan saat studi tersebut dilakukan sekitar 75% dari

materi yang diujikan sudah dipelajari oleh para siswa, tetapi konsep

pemahamannnya masih kurang. Hasil studi tersebut juga menunjukkan bahwa

60% siswa Indonesia sangat menyukai matematika, tetapi hanya 23% siswa

yang percaya diri terhadap kemampuan matematika yang dimilikinya.22 Hal

ini membuktikan bahwa proses pembelajaran di kelas belum menekankan

pada pemahaman siswa terhadap konsep matematika, sehingga berdampak

negatif pada kebiasaan dan kenyamanan siswa untuk bekerja dengan data dan

kuantitas.

Berdasarkan keadaan tersebut, maka peningkatan kualitas pembelajaran

matematika menjadi suatu hal yang sangat penting. Upaya yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika adalah

dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif. Sarwi dkk

berpendapat bahwa “pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang fokus

21Andy Cici Oktaviani, Yulis Jamiah, dan Dede Suratman, “Analisis Literasi Kuantitatif

Siswa dalam Aspek Konten Uncertainty and Data pada Materi Statistika”, Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran Khatulistiwa, Vol. 6, No. 4, 2017, h. 5 22Nizam, Ringkasan Hasil-Hasil Asesmen: Belajar dari Hasil UN, PISA, TIMSS, INAP, ,

h. 25 dan 38, (https://docplayer.info/37829290-Ringkasan-hasil-hasil-asesmen-belajar-dari-hasil-

un-pisa-timss-inap.html). Diakses pada Mei 2018 pukul 15.50 WIB.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

7

pada proses keaktifan belajar siswa dan penerapan pengetahuan dalam

kehidupan siswa, sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi diri siswa”.23

Melalui model pembelajaran yang inovatif, siswa didorong untuk ikut

berperan aktif dalam membangun pengetahuannya secara utuh, sehingga

dapat menggunakan konsep dan prinsip matematika yang telah mereka

konstruk untuk menyelesaikan masalah kuantitatif dalam kehidupan mereka.

Hal ini selaras dengan pendapat Johnson yaitu “pembelajaran inovatif juga

mengkaitkan pengalaman siswa dengan melihat makna di dalam materi yang

mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek akademik dengan

konteks kehidupan mereka, mencakup konteks keadaan pribadi, sosial, dan

budaya”. 24

Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah model

pembelajaran KADIR. Sebagaimana pendapat Kadir dalam artikelnya yang

menyatakan bahwa “… the model requires students to discuss, share ideas,

criticize, and discover new problems in the stages of Diskursus”.25 Selain

mendorong keaktifan siswa, model pembelajaran KADIR juga memberikan

ruang bagi siswa untuk membangun pengetahuan mereka secara utuh serta

mengembangkannya. Seperti pernyataan Kadir yaitu “KADIR's model

emphasizes the students' ability to link mathematical knowledge with new

learning materials through the process of assimilation and accommodation in

Koneksi stages …”.26

Pada tahapan model pembelajaran KADIR, siswa diarahkan untuk

mengoneksikan dan mengaplikasikan pengetahuan matematika,

mengkonstruk pemahaman secara mandiri, mengembangkan pengetahuan

serta merefleksikannya untuk memperoleh penyelesaian dari masalah

kuantitatif dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran ini juga

23Sarwi, Supriyadi, dan Sudarmin, “Implementasi Model Pembelajaran Inovatif untuk

Mengembangkan Nilai Karakter Siswa SMP”, Jurnal Penelitian dan Pendidikan, Vol. 30, No. 2,

2013, h. 143. 24Ibid. 25Kadir, Moria Fatma, & Rizki Heryani Oktavianti, “Development of KADIR Learning

Model to Enhance Students’ Mathematical Problem Solving Skill”, Advances in Social Science,

Education and Humanities Research, Vol. 115, 2018, h. 111. 26Ibid.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

8

mengarahkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan guru, teman, dan

lingkungan belajarnya, sehingga siswa terbiasa untuk mengomunikasikan ide

dan pemahamannya mengenai suatu masalah, terutama kaitannya dengan

masalah kuantitatif dan kontekstual.

Berdasarkan penjabaran, peneliti berasumsi bahwa kemampuan literasi

kuantitatif siswa dapat dilatih dan dikembangkan melalui model pembelajaran

KADIR. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran KADIR (Koneksi, Aplikasi,

Diskursus, Improvisasi, dan Refleksi) terhadap Kemampuan Literasi

Kuantitatif Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasi masalah-masalah berikut:

1. Kemampuan literasi kuantitatif penting untuk dimiliki di abad ke-21.

2. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kuantitatif dengan

konteks kehidupan sehari-hari masih rendah.

3. Pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga kurang melibatkan

siswa dalam mengkonstruk pengetahuan mereka.

4. Model pembelajaran yang diterapkan masih belum optimal dalam

mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif siswa.

5. Perangkat pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran KADIR

belum tersedia di sekolah.

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Penelitian pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran

KADIR dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran

konvensional.

2. Tahapan model pembelajaran KADIR yang diterapkan pada penelitian

ini adalah koneksi, aplikasi, diskursus, improvisasi, dan refleksi.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

9

3. Pembelajaran konvensional diterapkan dengan model pembelajaran

instruksi langsung.

4. Kemampuan literasi kuantitatif dalam penelitian ini dibatasi pada enam

indikator, yaitu interpretasi, representasi, kalkulasi, aplikasi/analisis,

asumsi, dan komunikasi.

5. Aspek konten literasi kuantitatif yang digunakan adalah Quantity

(Kuantitas) dengan materi Pola dan Barisan Bilangan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan literasi kuantitatif siswa yang memperoleh

model pembelajaran KADIR (Koneksi, Aplikasi, Diskursus, Improvisasi,

dan Refleksi)?

2. Bagaimana kemampuan literasi kuantitatif siswa yang memperoleh

model pembelajaran konvensional?

3. Apakah kemampuan literasi kuantitatif siswa yang memperoleh model

pembelajaran KADIR (Koneksi, Aplikasi, Diskursus, Improvisasi, dan

Refleksi) lebih tinggi daripada kemampuan literasi kuantitatif siswa yang

memperoleh model pembelajaran konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kemampuan literasi kuantitatif siswa setelah

memperoleh pembelajaran KADIR (Koneksi, Aplikasi, Diskursus,

Improvisasi, dan Refleksi).

2. Mengidentifikasi kemampuan literasi kuantitatif siswa setelah

memperoleh pembelajaran konvensional.

3. Menganalisis perbandingan kemampuan literasi kuantitatif siswa yang

memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran KADIR

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

10

(Koneksi, Aplikasi, Diskursus, Improvisasi, dan Refleksi) dengan siswa

yang memperoleh pembelajaran konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini antara lain:

1. Manfaat teoritis

a. Memberikan informasi bahwa model pembelajaran KADIR

memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan literasi

kuantitatif siswa.

b. Sebagai referensi untuk penelitian lain yang melibatkan model

pembelajaran KADIR ataupun kemampuan literasi kuantitatif.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif

model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi

kuantitatif siswa.

b. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan literasi kuantitatif siswa.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di

sekolah.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 27 Jakarta yang berlokasi di

Jalan Sayur Asem No. 82 RT 02/RW 06 Joglo Kembangan Jakarta Barat DKI

Jakarta. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII pada semester ganjil tahun

pelajaran 2019/2020 dengan materi Pola dan Barisan Bilangan.

Tabel 3.1

Agenda Penelitian

Jenis Kegiatan Maret-Juni Juli Agust Sept Okt

Persiapan dan Perencanaan √ √

Pelaksanaan Pembelajaran √ √

Analisis Data √ √

Laporan Penelitian √ √

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu

(quasi experiment). Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok siswa, yaitu

kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran KADIR dan kelompok kontrol yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran konvensional.

Randomized Post Test Only Control Group Design merupakan desain

penelitian yang digunakan pada penelitian ini. Dengan desain tersebut,

peneliti akan memberikan posttest kepada kedua kelompok di akhir pokok

bahasan materi, sehingga diperoleh hasil kemampuan literasi kuantitatif

kedua kelompok setelah diberikan perlakuan. Pola desain yang digunakan

pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Kelompok Variabel Bebas Post test

R KE XE Y

R KK XK Y

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

39

Keterangan:

R : Acak kelas

KE : Kelompok eksperimen

KK : Kelompok kontrol

XE : Perlakuan pada kelompok eksperimen yaitu dengan pemberian

model pembelajaran KADIR

XK : Tanpa perlakuan

Y : Tes kemampuan literasi kuantitatif

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Negeri

27 Jakarta pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Sedangkan

populasi terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs

Negeri 27 Jakarta pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri

dari lima kelas paralel yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D, dan VIII-E.

2. Sampel

Cluster Random Sampling menjadi teknik yang digunakan untuk

menentukan sampel pada penelitian ini, dimana seluruh kelas VIII di MTs

Negeri 27 Jakarta diundi untuk menentukan dua kelas sebagai sampel.

Kedua kelas yang telah terpilih diundi dengan pelemparan koin, sehingga

diperoleh kelas VIII B sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII C

sebagai kelompok kontrol. Jumlah masing-masing kelompok sebanyak 32

siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil posttest kemampuan literasi

kuantitatif siswa pada masing-masing kelas di akhir pokok bahasan materi

Pola dan Barisan Bilangan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada

pengumpulan data yaitu:

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

40

1. Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel pada penelitian ini, yaitu variabel terikat dalam

hal ini adalah kemampuan literasi kuantitatif siswa dan variabel bebas

yaitu model pembelajaran KADIR.

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjadi

sampel penelitian yaitu siswa pada kelompok eksperimen yang diajarkan

dengan model pembelajaran KADIR dan siswa pada kelompok kontrol

yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen tes berupa tes akhir (posttest)

berbentuk uraian (essay) untuk mengukur kemampuan literasi kuantitatif

siswa. Tahapan yang dilalui peneliti untuk membuat instrumen tes adalah

membuat kisi-kisi instrumen yang mengacu pada indikator kemampuan

literasi kuantitatif, yaitu interpretasi, representasi, kalkulasi, aplikasi atau

analisis, asumsi, dan komunikasi dengan materi Pola dan Barisan Bilangan.

Kisi-kisi instrumen tes kemampuan literasi kuantitatif disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif

Indikator Kemampuan

Literasi Kuantitatif

Indikator Soal Pola dan

Barisan Bilangan

Nomor

Soal

Interpretasi

Memberikan penjelasan

dari informasi yang

disajikan dalam bentuk

diagram.

Memberikan penjelasan dari

diagram untuk memperoleh

penyelesaian masalah terkait

materi barisan geometri.

1

Memberikan penjelasan dari

diagram garis untuk memperoleh

penyelesaian masalah terkait

materi barisan aritmatika.

2

Representasi

Mengonversi informasi

yang relevan ke dalam

bentuk persamaan.

Mengonversi informasi pada

ilustrasi ke dalam bentuk

persamaan terkait barisan

aritmatika.

3a

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

41

Tabel 3.3 (Lanjutan)

Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Literasi Kuantitatif

Indikator Kemampuan

Literasi Kuantitatif

Indikator Soal Pola dan

Barisan Bilangan

Nomor

Soal

Kalkulasi

Melakukan operasi

perhitungan matematika.

Melakukan operasi perhitungan

terhadap suatu masalah terkait

barisan aritmatika.

3b

Aplikasi/Analisis

Menyusun penilaian dan

kesimpulan berdasarkan

analisis kuantitatif data.

Menyusun penilaian dan

kesimpulan yang tepat dari suatu

masalah terkait barisan Fibonacci.

4

Menyusun penilaian dan

kesimpulan yang tepat dari suatu

masalah terkait pola bilangan

segitiga.

5

Asumsi

Mengevaluasi asumsi-

asumsi penting dalam

menemukan penyelesaian

masalah.

Mengevaluasi asumsi-asumsi dari

suatu masalah terkait barisan

aritmatika. 6

Komunikasi

Menyusun bukti

kuantitatif untuk

mendukung argumen

terhadap masalah yang

dihadapi.

Menyusun bukti kuantitatif untuk

mendukung argumen terhadap

suatu masalah terkait barisan

aritmatika.

7

Menyusun bukti kuantitatif untuk

mendukung argumen terhadap

suatu masalah terkait barisan

geometri.

8

Untuk mengukur kemampuan literasi kuantitatif siswa, diperlukan rubrik

penskoran sebagai pedoman dalam memberikan skor dari tiap jawaban siswa

pada tes uraian yang diberikan. Rubrik penskoran untuk setiap indikator

kemampuan literasi kuantitatif pada penelitian ini mengacu pada Quantitative

Literacy Value Rubric yang dikemukakan oleh Association of American

Colleges and Universities (AAC&U) dan disajikan pada tabel berikut.1

1Association of American Colleges and Universities (AAC&U), Quantitative Literacy

Value Rubric, http://www.aacu.org/value/rubrics/pdf/QuantitativeLiteracy.pdf, diakses pada 6

September 2018 pukul 22.55 WIB

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

42

Tabel 3.4

Rubrik Penskoran Kemampuan Literasi Kuantitatif

Indikator Deskripsi Operasional

Interpretasi

Level 1

Berupaya untuk memberikan penjelasan dari informasi

yang disajikan dalam bentuk matematika, tetapi salah

mengartikan maksud dari informasi tersebut.

Level 2

Memberikan penjelasan yang kurang akurat dari

informasi yang disajikan dalam bentuk matematika dan

terkadang melakukan sedikit kesalahan penghitungan.

Level 3

Memberikan penjelasan secara akurat dari informasi

yang disajikan dalam bentuk matematika.

Level 4

Memberikan penjelasan secara akurat dari informasi

yang disajikan dalam bentuk matematika dan membuat

kesimpulan yang tepat berdasarkan informasi tersebut.

Representasi

Level 1

Tidak tepat dalam mengonversi informasi yang relevan

ke dalam bentuk matematika.

Level 2

Mengonversi informasi yang relevan ke dalam bentuk

matematika, tetapi hanya sebagian yang hasilnya tepat.

Level 3

Mengonversi informasi yang relevan ke dalam bentuk

matematika dengan hasil yang sesuai atau tepat.

Level 4

Mengonversi informasi yang relevan menjadi bentuk

matematika yang tepat dan berwawasan luas, sehingga

cara itu memperdalam pemahamannya.

Kalkulasi

Level 1

Belum berhasil melakukan penghitungan dan tidak

komprehensif.

Level 2

Belum berhasil melakukan penghitungan dan hanya

mewakili sebagian dari perhitungan yang diperlukan

untuk memecahkan masalah secara komprehensif.

Level 3

Berhasil melakukan penghitungan dan cukup

komprehensif untuk menyelesaikan masalah.

Level 4

Berhasil melakukan penghitungan, disajikan dengan

jelas dan ringkas, serta cukup komprehensif untuk

menyelesaikan masalah

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

43

Tabel 3.4 (Lanjutan)

Rubrik Penskoran Kemampuan Literasi Kuantitatif

Indikator Deskripsi Operasional

Aplikasi/Analisis

Level 1

Menggunakan analisis data kuantitatif

sebagai dasar, tetapi melakukan

penilaian yang tidak mendalam, dan

membuat kesimpulan yang tidak

meyakinkan.

Level 2

Menggunakan analisis data kuantitatif

sebagai dasar untuk melakukan

penilaian yang cakap dan menarik

kesimpulan yang masuk akal dari

kegiatan ini.

Level 3

Menggunakan analisis data kuantitatif

sebagai dasar untuk melakukan

penilaian secara kompeten, masuk

akal, dan menarik kesimpulan sesuai

dengan kualifikasi dari kegiatan ini.

Level 4

Menggunakan analisis data kuantitatif

sebagai dasar untuk melakukan

penilaian secara mendalam dan

bijaksana, secara hati-hati menarik

kesimpulan yang berwawasan luas

dari kegiatan ini.

Asumsi

Level 1

Berupaya untuk mendeskripsikan

asumsi.

Level 2

Secara eksplisit mendeskripsikan

asumsi.

Level 3

Secara eksplisit mendeskripsikan

asumsi dan memberikan alasan kuat

mengapa asumsi itu sesuai.

Level 4

Secara eksplisit mendeskripsikan

asumsi dan memberikan alasan kuat

mengapa setiap asumsi itu sesuai serta

menunjukkan kepercayaan diri

terhadap kesimpulan akhir yang

dibatasi oleh keakuratan asumsi.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

44

Tabel 3.4 (Lanjutan)

Rubrik Penskoran Kemampuan Literasi Kuantitatif

Indikator Deskripsi Operasional

Komunikasi

Level 1

Menyajikan argumen yang relevan

dengan bukti kuantitatif, tetapi tidak

menyediakan dukungan numerik

eksplisit yang memadai.

Level 2

Menggunakan informasi kuantitatif,

tetapi tidak efektif dalam

menghubungkannya dengan argumen

atau tujuan dari kegiatan.

Level 3

Menggunakan informasi kuantitatif

sehubungan dengan argumen atau

tujuan dari kegiatan, meskipun data

dapat disajikan dalam format yang

tidak sepenuhnya efektif atau beberapa

bagian dari penjelasan mungkin tidak

merata.

Level 4

Menggunakan informasi kuantitatif

sehubungan dengan argumen atau

tujuan dari kegiatan, menyajikannya

dengan format yang efektif, dan

menjelaskannya dengan kualitas yang

tinggi secara konsisten.

F. Analisis Instrumen Tes

Setelah penyusunan instrumen tes kemampuan literasi kuantitatif,

dilakukan analisis kualitas tes yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, uji

tingkat kesukaran soal, dan uji daya beda pada setiap butir soal.

1. Uji Validitas Instrumen

Sebuah instrumen tes dikatakan baik, jika tes tersebut secara benar

dan tepat mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Oleh karena itu, uji

validitas mutlak dilakukan untuk memenuhi hal tersebut. Uji validitas

yang dilakukan adalah uji validitas isi dan uji validitas empiris.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

45

a. Uji Validitas Isi

Validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang

dilihat dari segi isi tes sebagai alat untuk mengukur hasil belajar yang

mewakili secara representatif keseluruhan materi yang diujikan.2

Berdasarkan definisi tersebut, validitas isi dilakukan dengan

memeriksa dan menguji konten atau isi dari instrumen tes yang telah

dibuat dan pengujian ini melibatkan para ahli yang berada pada

bidangnya. Uji validitas isi ini dilakukan dengan memberikan form

CVR kepada 5 dosen jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan 4 guru matematika MTs Negeri 27 Jakarta.

CVR (Content Validity Ratio) menjadi metode perhitungan

validitas isi pada penelitian ini. Rumus dari CVR adalah sebagai

berikut:3

𝐶𝑉𝑅 =

(𝑛𝑒 − (𝑁2))

(𝑁2)

Keterangan:

𝐶𝑉𝑅 : Rasio Validitas Isi (Content Validity Ratio)

𝑛𝑒 : Jumlah penilai yang menyatakan butir soal esensial

𝑁 : Jumlah penilai

Kriteria yang digunakan pada metode CVR adalah kriteria

Lawshe. Dengan kriteria ini, penilai dapat menentukan bagaimana

kondisi dari setiap butir soal, dengan penilaian esensial, tidak

esensial, atau tidak relevan. Jika nilai CVR kurang dari nilai pada

tabel minimum CVR Lawshe, maka butir soal tersebut dinyatakan

tidak valid. Soal yang dinyatakan valid akan digunakan pada uji coba

instrumen tes, sedangkan soal yang tidak valid akan dihilangkan atau

tetap digunakan dengan perbaikan sesuai dengan saran ahli. Berikut

2Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h.

140. 3C. H. Lawshe, “A Quantitattive Approach to Content Validity”, Personal Psychology,

INC., 1975, h. 567.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

46

disajikan hasil uji validitas isi dengan metode CVR dari 9 orang ahli

pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Isi Dengan Metode CVR Instrumen Kemampuan Literasi

Kuantitatif

Nomor

Soal E TE TR N

Nilai

CVR

Minimum

Skor Kesimpulan Keterangan

1 8 0 1 9 0,78 0,68 Valid Diperbaiki,

Digunakan

2 9 0 0 9 1 0,68 Valid Diperbaiki,

Digunakan

3a 6 3 0 9 0,33 0,68 Tidak Valid Digunakan

4a 6 3 0 9 0,33 0,68 Tidak Valid Diperbaiki,

Digunakan

3b 9 0 0 9 1 0,68 Valid Digunakan

4b 6 3 0 9 0,33 0,68 Tidak Valid Diperbaiki,

Digunakan

5 9 0 0 9 1 0,68 Valid Diperbaiki,

Digunakan

6 8 1 0 9 0,78 0,68 Valid Diperbaiki,

Digunakan

7 7 2 0 9 0,56 0,68 Tidak Valid Diperbaiki,

Digunakan

8 7 2 0 9 0,56 0,68 Tidak Valid Diperbaiki,

Digunakan

9 6 3 0 9 0,33 0,68 Tidak Valid Diperbaiki,

Digunakan

10 8 1 0 9 0,78 0,68 Valid Diperbaiki,

Digunakan

Berdasarkan hasil uji validitas isi pada Tabel 3.5, diperoleh 6

butir soal yang valid dan 6 butir soal yang tidak valid. Peneliti

menggunakan seluruh soal tersebut untuk dilakukan uji coba pada

kelas IX MTs Negeri 27 Jakarta dengan terlebih dahulu memperbaiki

beberapa butir soal yang valid dan tidak valid dari segi konteks

maupun konten materi sesuai dengan saran ahli.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

47

b. Uji Validitas Empiris

Validitas empiris adalah validitas yang diperoleh atas dasar

pengamatan di lapangan.4 Validitas empiris diperoleh dengan terlebih

dahulu mengujicobakan instrumen tes yang telah dibuat kepada 32

siswa kelas IX MTs Negeri 27 Jakarta.

Untuk menentukan validitas empiris tiap butir soal, skor yang

telah diperoleh dari kegiatan uji coba diolah dengan menggunakan

korelasi Product Moment Pearson:5

𝑟𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√[𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2][𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2]

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi antara skor butir soal (X) dan skor total (Y)

𝑁 : Banyak subjek

𝑋 : Skor butir soal atau skor item

𝑌 : Skor total

Uji validitas empiris tiap butir soal dapat dilakukan dengan

melihat perbandingan nilai 𝑟𝑥𝑦 dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dengan taraf signifikansi

5% dan 𝑑𝑓 = 𝑛 − 2. Butir soal dikatakan valid jika nilai 𝑟𝑥𝑦 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

dan butir soal dikatakan tidak valid jika 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Perhitungan uji

validitas pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS 24

dengan hasil rekapitulasi sebagai berikut. (Lampiran 8)

4Sudaryono, op. cit., h. 144. 5Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan

Matematika, (Bandung: PT Refika Aditama, 2015), h. 193.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

48

Tabel 3.6

Hasil Rekapitulasi Perhitungan Uji Validitas Instrumen

Kemampuan Literasi Kuantitatif

Nomor

Soal

Validitas Keterangan

rhitung rtabel

1 0,514 0,3494 Valid

2 0,433 0,3494 Valid

3a 0,377 0,3494 Valid

4a 0,710 0,3494 Valid

3b 0,433 0,3494 Valid

4b 0,530 0,3494 Valid

5 0,465 0,3494 Valid

6 0,444 0,3494 Valid

7 0,289 0,3494 Tidak Valid

8 0,366 0,3494 Valid

9 0,650 0,3494 Valid

10 0,484 0,3494 Valid

Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan uji validitas instrumen

kemampuan literasi kuantitatif yang disajikan pada Tabel 3.6, terdapat

11 dari 12 soal bernilai valid yaitu soal nomor 1, 2, 3a, 3b, 4a, 4b, 5, 6,

8, 9, dan 10 serta 1 soal bernilai tidak valid yaitu soal nomor 7.

Dengan demikian kesebelas butir soal yang dinyatakan valid dapat

digunakan untuk mengukur kemampuan literasi kuantitatif.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Setelah lulus uji validitas, suatu instrumen tes harus melewati uji

reliabilitas. Sebuah instrumen tes dikatakan reliabel atau dapat dipercaya

apabila hasil pengukuran yang dilakukan beberapa kali dengan

menggunakan instrumen tes tersebut terhadap subyek yang sama, selalu

menunjukkan hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang

diukur pada subyek belum berubah.6 Sehingga suatu instrumen tes dapat

dipercaya, jika instrumen tes tersebut telah diujicobakan beberapa kali

kepada suatu kelompok siswa pada waktu yang berlainan dan

menghasilkan skor atau nilai yang relatif sama.

6Sudaryono, op. cit., h. 155.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

49

Untuk mengukur tingkat reliabilitas suatu instrumen digunakan

rumus Alpha Crownbach:7

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) (1 −

∑ 𝑆𝑖2

𝑆𝑡2 )

Keterangan:

𝑟11 : Koefisien reliabilitas tes

𝑛 : Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes

1 : Bilangan konstan

∑ 𝑆𝑖2 : Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item

𝑆𝑡2 : Varian total

Untuk menginterpretasi hasil perhitungan reliabilitas digunakan

kriteria koefisien reliabilitas menurut Guilford yaitu sebagai berikut:8

Tabel 3.7

Kriteria Koefisien Reliabilitas

Koefisien Korelasi Korelasi Interpretasi Reliabilitas

0,90 ≤ 𝑟11 ≤ 1,00 Sangat tinggi Sangat tetap/sangat baik

0,70 ≤ 𝑟11 < 0,90 Tinggi Tetap/baik

0,40 ≤ 𝑟11 < 0,70 Sedang Cukup tetap/cukup baik

0,20 ≤ 𝑟11 < 0,40 Rendah Tidak tetap/buruk

𝑟11 < 0,20 Sangat rendah Sangat tidak tetap/sangat buruk

Perhitungan uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan

perangkat lunak SPSS 24. Berikut disajikan hasil perhitungan uji

reliabilitas dari 11 butir soal yang valid.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Literasi Kuantitatif

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.700 11

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai 𝑟11 = 0,700 dari 11 soal

yang valid. Nilai tersebut berada diantara 0,70 ≤ 𝑟11 < 0,90, artinya

7Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, op. cit., h. 206. 8Ibid.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

50

instrumen tes tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi sehingga

dapat memberikan hasil ketetapan yang baik untuk mengukur

kemampuan literasi kuantitatif siswa.

3. Uji Taraf Kesukaran

Uji taraf kesukaran dilakukan untuk mengetahui apakah suatu butir

soal dikatakan sulit, sedang, atau mudah. Formula untuk menentukan

taraf kesukaran suatu butir soal adalah:9

𝐼𝐾 =�̅�

𝑆𝑀𝐼

Keterangan:

𝐼𝐾 : Indeks kesukaran butir soal

�̅� : Rata-rata skor jawaban siswa pada suatu butir soal

𝑆𝑀𝐼 : Skor Maksimum Ideal, yaitu skor maksimum yang akan diperoleh

siswa jika menjawab butir soal tersebut dengan tepat (sempurna)

Kriteria taraf kesukaran butir soal yang digunakan adalah sebagai

berikut:10

Tabel 3.9

Kriteria Taraf Kesukaran

𝑰𝑲 Interpretasi Taraf Kesukaran

𝐼𝐾 = 0,00 Terlalu sukar

0,00 < 𝐼𝐾 ≤ 0,30 Sukar

0,30 < 𝐼𝐾 ≤ 0,70 Sedang

0,70 < 𝐼𝐾 ≤ 1,00 Mudah

𝐼𝐾 = 1,00 Terlalu mudah

Hasil rekapitulasi uji taraf kesukaran instrumen literasi kuantitatif

pada penelitian ini disajikan pada tabel berikut:

9Ibid., h. 224. 10Ibid.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

51

Tabel 3.10

Hasil Rekapitulasi Uji Taraf Kesukaran Instrumen Literasi

Kuantitatif

Nomor Soal Nilai IK Interpretasi

1 0,42 Sedang

2 0,48 Sedang

3a 0,48 Sedang

4a 0,34 Sedang

3b 0,48 Sedang

4b 0,64 Sedang

5 0,24 Sukar

6 0,54 Sedang

8 0,20 Sukar

9 0,41 Sedang

10 0,21 Sukar

Berdasarkan hasil perhitungan indeks kesukaran dari 11 butir soal

yang valid, diperoleh 8 soal dengan kategori sedang dan 3 soal dengan

kategori sukar.

4. Uji Daya Pembeda

Uji daya pembeda dilakukan untuk mengetahui apakah suatu butir

soal dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan

siswa yang berkemampuan rendah. Rumus untuk menentukan indeks

daya beda adalah:11

𝐷𝑃 =�̅�𝐴 − �̅�𝐵

𝑆𝑀𝐼

Keterangan:

𝐷𝑃 : Indeks daya pembeda butir soal

�̅�𝐴 : Rata-rata skor jawaban siswa kelompok atas

�̅�𝐵 : Rata-rata skor jawaban siswa kelompok bawah

𝑆𝑀𝐼 : Skor Maksimum Ideal, yaitu skor maksimum yang akan diperoleh

siswa jika menjawab butir soal tersebut dengan tepat (sempurna)

11Ibid., h. 217-218.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

52

Kriteria indeks daya pembeda yang digunakan adalah sebagai

berikut:12

Tabel 3.11

Kriteria Indeks Daya Pembeda

Nilai Interpretasi Daya Pembeda

0,70 < 𝐷𝑃 ≤ 1,00 Sangat baik

0,40 < 𝐷𝑃 ≤ 0,70 Baik

0,20 < 𝐷𝑃 ≤ 0,40 Cukup

0,00 < 𝐷𝑃 ≤ 0,20 Buruk

𝐷𝑃 ≤ 0,00 Sangat buruk

Hasil perhitungan uji daya pembeda instrumen kemampuan literasi

kuantitatif pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.12

Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Literasi Kuantitatif

Nomor Soal Nilai DP Interpretasi

1 0,44 Baik

2 0,50 Baik

3a 0,19 Buruk

4a 0,88 Sangat Baik

3b 0,25 Cukup

4b 0,69 Baik

5 0,19 Buruk

6 0,63 Baik

8 0,31 Cukup

9 0,81 Sangat Baik

10 0,56 Baik

Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda instrumen literasi

kuantitatif dari 11 butir soal yang valid, diperoleh 2 soal dengan kriteria

sangat baik, 5 soal dengan kriteria baik, 2 soal dengan kriteria cukup, dan

2 soal dengan kriteria buruk.

Berikut disajikan hasil rekapitulasi uji coba instrumen kemampuan

literasi kuantitatif pada Tabel 3.13.

12Ibid., h. 217

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

53

Tabel 3.13

Hasil Rekapitulasi Uji Coba Instrumen Kemampuan Literasi Kuantitatif

Nomor

Soal CVR Validitas

Taraf

Kesukaran

Daya

Pembeda Ket

1 Valid Valid Sedang Baik Digunakan

2 Valid Valid Sedang Baik Digunakan

3a Tidak

Valid Valid Sedang Buruk

Tidak

Digunakan

4a Tidak

Valid Valid Sedang

Sangat

Baik Digunakan

3b Valid Valid Sedang Cukup Tidak

Digunakan

4b Tidak

Valid Valid Sedang Baik Digunakan

5 Valid Valid Sukar Buruk Digunakan

6 Valid Valid Sedang Baik Digunakan

7 Tidak

Valid

Tidak

Valid Sedang Cukup

Tidak

Digunakan

8 Tidak

Valid Valid Sukar Cukup Digunakan

9 Tidak

Valid Valid Sedang

Sangat

Baik Digunakan

10 Valid Valid Sukar Baik Digunakan

Berdasarkan hasil rekapitulasi uji coba instrumen literasi kuantitatif pada

tabel 3.12 dan pertimbangan waktu pelaksanaan posttest, maka penulis akan

menggunakan 9 soal yang valid dari 12 butir soal, yaitu nomor 1, 2, 4a, 4b, 5,

6, 8, 9, dan 10 sebagai post test atau instrumen tes untuk mengukur

kemampuan literasi kuantitatif siswa pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif dan

inferensial. Teknik analisis deskriptif meliputi rata-rata, median, modus,

varians, standar deviasi, skewness (kemiringan), serta kurtosis (keruncingan).

Berikut kriteria kemampuan siswa pada interpretasi skor analisis deskriptif.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

54

Tabel 3.14

Kriteria Kemampuan Siswa13

Nilai Keterangan

80 – 100 Sangat Baik

66 – 79 Baik

56 – 65 Cukup

40 – 55 Kurang

30 – 39 Sangat Kurang

Untuk teknik analisis inferensial digunakan ujian hipotesis perbedaan dua

rata-rata populasi dengan terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang

meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian dilanjutkan dengan uji

hipotesis untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap kemampuan literasi

kuantitatif siswa. Uji prasyarat analisis dan uji hipotesis dilakukan dengan

menggunakan perangkat lunak SPSS 24 (Statistical Package for School

Science).

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test dengan perangkat lunak SPSS 24.

Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

Pengujian normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test pada perangkat lunak SPSS 24 dilakukan dengan langkah-

langkah berikut:14

13Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),

Ed. 2, Cet. 3, h. 281. 14Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta: PT Rajawali Press, 2016), Ed. 2, Cet. 3, h. 156-157.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

55

1) Pada menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub

menu Nonparametric Test, pilih Legacy Dialogs, kemudian pilih

1 Sample K-S.

2) Masukkan variabel eksperimen dan kontrol pada Test Variabel

List.

3) Pada Test Distribution klik Normal, kemudian klik OK.

Kriteria yang digunakan untuk uji normalitas pada penelitian ini

yaitu jika nilai probabilitas (p-value) yang terdapat pada baris Asymp.

Sig. (2-tailed) di output SPSS > 0,05, maka H0 diterima yang berarti

sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Sebaliknya, jika

nilai probabilitas ≤ 0,05, maka H0 ditolak yang berarti sampel berasal

dari populasi berdistribusi tidak normal.15

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk memastikan apakah kedua

kelompok yang terpilih secara acak tersebut homogen atau tidak

dalam segala hal kecuali dalam hal perlakuan yang diberikan. Dalam

penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji

Levene atau Levene Test for Equality of Error Variances pada

perangkat lunak SPSS 24. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.

H0 : 𝜎12 = 𝜎2

2

H1 : 𝜎12 ≠ 𝜎2

2

Keterangan:

𝜎12 = Varians kelompok eksperimen

𝜎22 = Varians kelompok kontrol

Pengujian homogenitas dengan uji Levene pada perangkat lunak

SPSS 24 dilakukan dengan langkah-langkah berikut:16

1) Buka menu Analyze dan klik General Linear Model.

2) Klik univariate.

15Ibid., h. 156. 16Ibid., h. 167-168.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

56

3) Pindahkan variabel yang berisi nilai hasil tes ke kolom Dependent

List dan variabel yang bernilai 1 dan 2 ke kolom Fixed Factor(s),

kemudian klik Options.

4) Masukkan data yang bernilai 1 dan 2 ke Display Means for, pilih

Homogeneity test, kemudian klik Continue, lalu OK.

Kriteria pengambilan keputusan untuk uji homogenitas yang

digunakan pada penelitian ini yaitu jika nilai di kolom Sig. pada tabel

Levene’s Test of Equality of error Variances yang dihasilkan > 0,05,

maka H0 diterima dan berarti varians nilai kemampuan literasi

kuantitatif kedua kelompok homogen, tetapi jika nilai tersebut ≤ 0,05,

maka H0 ditolak yang berarti varians nilai kemampuan literasi

kuantitatif kedua kelompok berbeda atau tidak homogen.

2. Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata

kemampuan literasi kuantitatif antara siswa pada kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Hipotesis pada pengujian ini adalah sebagai

berikut.

H0 : 𝜇1 ≤ 𝜇2

H1 : 𝜇1 > 𝜇2

Keterangan:

𝜇1= Rata-rata kemampuan literasi kuantitatif siswa pada kelompok

eksperimen

𝜇2= Rata-rata kemampuan literasi kuantitatif siswa pada kelompok kontrol

Hipotesis nihil atau H0 dibentuk berdasarkan estimasi tentang

karakteristik atau keadaan populasi yang homogen, sedangkan H1 adalah

negasi dari H0. Uji hipotesis ini dilakukan pada perangkat lunak SPSS 24

dengan menggunakan uji Independent Sample T test (Uji-t) untuk sampel

yang lulus uji normalitas dan homogen atau lulus uji normalitas tetapi

tidak homogen serta menggunakan uji Mann-Whitney (Uji-U) untuk

sampel yang berasal dari populasi tak berdistribusi normal.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

57

Kriteria pengujian pada uji-t yaitu jika nilai pada baris Sig. (2-tailed)/2

pada kolom Equal variances assumed untuk sampel yang bersifat normal

dan homogen atau pada kolom Equal variances not assumed untuk sampel

yang bersifat normal tetapi tidak homogen ≤ 0,05, maka H0 ditolak yang

berarti rata-rata kemampuan literasi kuantitatif siswa pada kelompok

eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan literasi kuantitatif

siswa pada kelompok kontrol, dan H0 diterima jika nilai Sig. (2-tailed)/2

tersebut > 0,05 yang berarti rata-rata kemampuan literasi kuantitatif siswa

pada kelompok eksperimen lebih rendah daripada rata-rata kemampuan

literasi kuantitatif siswa pada kelompok kontrol.

Pada uji U, kriteria pengujian tak jauh berbeda yaitu jika pada tabel

Test Statistics nilai Asymp. Sig. (2-tailed)/2 > 0,05, maka H0 diterima yang

berarti rata-rata kemampuan literasi kuantitatif siswa pada kelompok

eksperimen lebih rendah daripada rata-rata kemampuan literasi kuantitatif

siswa pada kelompok kontrol dan jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed)/2 ≤

0,05, maka H0 ditolak yang berarti rata-rata kemampuan literasi kuantitatif

siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata

kemampuan literasi kuantitatif siswa pada kelompok kontrol.

3. Menentukan Proporsi Varians

Proporsi varians menunjukkan besarnya pengaruh (effect size) variabel

bebas terhadap variabel tak bebas. Effect size dinyatakan sebagai koefisien

determinasi (η2). Berikut formula effect size, jika uji t yang digunakan

pada uji hipotesis:17

η2 =t0

2

t02 + db

Keterangan:

η2 = Koefisien determinasi

t02 = t hitung

db = derajat bebas

17Ibid., h. 296.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

58

Dengan kriteria effect size yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15

Kriteria Effect Size18

Nilai Effect Size Keterangan

0,01 < η2 ≤ 0,09 Efek kecil

0,09 < η2 ≤ 0,25 Efek sedang

η2 > 0,25 Efek besar

18Ibid.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan literasi kuantitatif siswa yang pembelajarannya menerapkan

model KADIR (Koneksi, Aplikasi, Diskursus, Improvisasi, dan Refleksi)

tergolong kurang. Pencapaian kemampuan literasi kuantitatif tertinggi

diperoleh indikator kalkulasi, diikuti oleh indikator asumsi, komunikasi,

aplikasi/analisis, dan representasi.

2. Kemampuan literasi kuantitatif siswa yang pembelajarannya menerapkan

model konvensional tergolong sangat kurang. Pencapaian kemampuan

literasi kuantitatif tertinggi diperoleh indikator aplikasi/analisis, diikuti

oleh indikator kalkulasi, komunikasi, interpretasi, serta representasi dan

asumsi.

3. Kemampuan literasi kuantitatif siswa yang pembelajarannya menerapkan

model KADIR lebih tinggi daripada kemampuan literasi kuantitatif siswa

yang pembelajarannya menggunakan model konvensional. Model

pembelajaran KADIR lebih efektif meningkatkan kemampuan literasi

kuantitatif dibandingkan dengan model konvensional.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang dapat peneliti

berikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran KADIR

diharapkan mampu mendesain Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang lebih

efektif dari segi materi dan disesuaikan dengan ketersediaan waktu,

sehingga penerapannya lebih optimal.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

100

2. Bagi peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian terkait model

pembelajaran KADIR pada pokok bahasan, jenjang pendidikan, ataupun

kemampuan matematis lain.

3. Model pembelajaran KADIR (Koneksi, Aplikasi, Diskursus, Improvisasi,

dan Refleksi) dapat dijadikan alternatif model pembelajaran untuk

diterapkan di sekolah, karena terbukti efektif untuk meningkatkan

kemampuan literasi kuantitatif siswa.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

101

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus., dkk. Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan

Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara,

2018.

Adellman, Cliff., dkk. The Degree Qualifications Profile 2.0. Indianapolis:

Lumina Foundation, 2014.

Afandi, Muhamad., dkk. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang:

Unissula Press, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Ed. 2. Jakarta: Bumi

Aksara, Cet. 3, 2013.

Ariyana, Yoki., dkk. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan

Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Association of American Colleges and Universities. “Quantitative Literacy Value

Rubric”. http://www.aacu.org/value/rubrics/pdf/QuantitativeLiteracy.pdf, 2018.

Federal Register. “National Institute for Literacy”.

https://www.federalregister.gov/agencies/national-institute-for-literacy, 2018.

Fuadi, Rahmi., dkk. Peningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran

Matematis melalui Pendekatan Kontekstual. Jurnal Didaktika Matematika.

3(1), 2016.

Guest Post. “Revolusi Industri 4.0: Pengertian, Prinsip, dan Tantangab Generasi

Milenial’. www.maxmanroe.com/revolusi-industri-4-0.html, 2019.

Hallet, Deborah Hughes. “The Role of Mathematics Courses in the Development

of Quantitative Literacy”, dalam Bernard L. Madison (ed). Quantitative

Literacy: Why Numeracy Matters for Schools and Colleges. USA: NCED,

2003.

Helmiati. Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012.

Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis

dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

102

Jacob, C. “Refleksi Pada Refleksi Lesson Study: Suatu Pembelajaran Berbasis-

Metakognisi”. https://anzdoc.com/queue/refleksi-pada-refleksi-lesson-study-

suatu-pembelajaran-berba.html, 2018.

Joyce, Bruce., dkk. Models of Teaching. Boston: Pearson Education, 2011.

Kadir., dkk. Development of KADIR Learning Model to Enhance Students’

Mathematical Problem Solving Skill. Advances in Social Science, Education

and Humanities Research. 115, 2018.

. Meta-analysis Of The Effect Of Learning Intervention Toward Mathematical

Thinking On Research and Publication Of Students. Tarbiya: Journal Of

Education In Muslim Society. 4(2), 2017.

. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, Ed. 2. Jakarta: PT Rajawali Press, Cet. 3, 2016.

Keefe, Elizabeth B., dan Copeland, Susan R. What is Literacy? The Power of a

Definition. Research & Practice for Persons with Severe Disabilities. 36(3-4),

2011.

Kirst, Michael W. “Articulation and Mathematical Literacy: Political and Policy

Issues”, dalam Bernard L. Madison (ed). Quantitative Literacy: Why Numeracy

Matters for Schools and Colleges. USA: NCED, 2003.

Kosko, Karl W., Wilkins, Jesse L. M. Communicating Quantitative Literacy: An

Examination of Open-Ended Assessment Items in TIMSS, NALS, IALS, and

PISA. Numeracy: Advancing Education in Quantitative Literacy. 4(2), 2011.

Lange, Jan De. “Mathematics for Literacy”, dalam Bernard L. Madison (ed).

Quantitative Literacy: Why Numeracy Matters for Schools and Colleges. USA:

NCED, 2003.

Lawshe, C. H. A Quantitattive Approach to Content Validity. Personal

Psychology, INC., 1975.

Lestari, Karunia Eka., dan Yudhanegara, Mokhammad Ridwan. Penelitian

Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama, 2015.

Lexico Powered by Oxford. “Definition of improve in English”.

https://www.lexico.com/en/definition/improve, 2019.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

103

National Center for Education Statistics. “Definition of Literacy”.

https://nces.ed.gov/naal/fr_definition.asp, 2018.

National Council of Teachers of Mathematics. Principles and Standards for

School Mathematics. Reston VA: NCTM, 2000.

Nizam. “Ringkasan Hasil-Hasil Asesmen: Belajar dari Hasil UN, PISA, TIMSS,

INAP”. https://docplayer.info/37829290-Ringkasan-hasil-hasil-asesmen-

belajar-dari-hasil-un-pisa-timss-inap.html, 2018.

OECD. Jakarta (Indonesia)-Country Note-Skill Matter: Further Results from the

Survey of Adult Skills. Paris: OECD Publishing, 2016

. PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading,

Mathematic and Financial Literacy. Paris: OECD Publishing, 2016.

. PISA 2015 Results (Volume I): Excellence and Equity in Education. Paris:

OECD Publishing, 2016.

Oktaviani, Andy Cici., dkk. Analisis Literasi Kuantitatif Siswa dalam Aspek

Konten Uncertainty and Data pada Materi Statistika. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran Khatulistiwa. 6(4), 2017.

Pribadi, Benny A. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat,

2009.

Rafianti, Isna., dkk., Profil Kemampuan Literasi Kuantitatif Calon Guru

Matematika. JPPM. 11(1), 2018.

Roohr, Katrina Crotts., dkk. Assessing Quantitative Literacy in Higher Eduation:

An Overview of Existing Research and Assessment With Recommendations for

Next Generation Assessment. NJ: ETS Research Report Series, 2014.

Sarwi., dkk. Implementasi Model Pembelajaran Inovatif untuk Mengembangkan

Nilai Karakter Siswa SMP. Jurnal Penelitian dan Pendidikan. 30(2), 2013.

Setiani, Yani., dan Rafianti, Isna. Pengaruh Tingkat Kecerdasan Visual-Spasial

terhadap Literasi Kuantitatif Mahasiswa Calon Guru Matematika. Jurnal

Matematika Kreatif-Inovatif. 9(1), 2018.

Siregar, Nur Asma Riani., dkk. Pengaruh Model Pembelajaran CORE Terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Ditinjau dari

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KADIR (KONEKSI, APLIKASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48559/1/SKRIPS… · KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA Skripsi ... Gambar

104

Kemampuan Awal Matematika Siswa SMA Negeri di Jakarta Timur, JPPM.

11(1), 2018.

Steen, Lynn Arthur. Mathematics and Democracy: The Case for Quantitative

Literacy. USA: NCED, 2001.

Sudaryono. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Sumarmo, Utari. Pembelajaran Matematika Berbasis Pendidikan Karakter.

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi

Bandung. 1, 2011.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,

dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara, 2015.

UNESCO. The Plurality of Literacy and Its Implication for Policies and

Programs. Paris: UNESCO Education Sector Position Paper, 2004.

Verry, Andre Veliana. “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

Siswa Melalui Model Pembelajaran KADIR (Koneksi, Aplikasi, Diskursus,

Improvisasi, Dan Refleksi)”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta: 2017. tidak dipublikasikan.

World Economic Forum. New Vision for Education: Unlocking the Potential of

Technology. Geneva: World Economic Forum, 2015.

Yunda, Nadya Rahma. “Dampak Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Menciptakan Kesempatan Baru bagi Indonesia”. www.kompasiana.com/

nadyarahma/5ce9fbeb3ba7f7658c7da23/dampak-revolusi-industri-4-0-dan-

society-5-0-menciptakan-kesempatan-baru-bagi-indonesia.html, 2019.

Yuniawatika. Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Siswa Sekolah

Dasar Melalui Pembelajaran Matematika dengan Strategi REACT.

Eduhumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar. 4(2), 2012.