pengaruh model pembelajaran poerepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...tabel 2.5...

199
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA KONSEP SISTEM KOORDINASI (Quasi Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Siti Hartini Yulianti NIM. 11140161000013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: trantram

Post on 29-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE

(PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA

KONSEP SISTEM KOORDINASI

(Quasi Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Siti Hartini Yulianti

NIM. 11140161000013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

i

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

ii

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

iii

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

iv

ABSTRAK

Siti Hartini Yulianti. 11140161000013. Pengaruh Model Pembelajaran POE

(Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains SiswaPada

Konsep Sistem Koordinasi. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran POE

(Predict-Observe-Explain) terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep

sistem koordinasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 9 Tangerang

Selatan pada tahun ajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group

design. Pengambilan sampel dengan menggunakan Teknik purposive sampling.

Sampel penelitian berjumlah 73 siswa yang terdiri dari 37 siswa kelas eksperimen

dan 36 siswa kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes

keterampilan proses sains berupa tes uraian dan lembar observasi. Hasil analisis

data keterampilan proses sains siswa menggunakan uji-t dengan tingkat

kepercayaan Ξ± = 0,05. Hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi/probabilitasnya

adalah 0,032 < Ξ±, dengan nilai Ξ± = 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain)

terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep sistem koordinasi.

Kata Kunci: Model Pembelajaran POE, Keterampilan Proses Sains

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

v

ABSTRACT

Siti Hartini Yulianti. 11140161000013. The Effect of Learning Model of POE

(Predict-Observe-Explain) To Science Process Skills Student in Concept of

coordination System. Skripsi, Program of Biology Education, Faculty of Tarbiya

and Teaching Sciences, State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

This research aimed to know the effect of learning model of POE (Predict-

Observe-Explain) to science process skills student in concept of coordination

system. The research was conducted in SMA Negeri 9 Tangerang Selatan in

academic year 2017/2018. The method used in this research is a quasi

experimental study with nonequivalent control group design. The technique

sampling is purposive sampling. The sample of the study consisted of 73 students,

which 37 students in experimental group and 36 students in control group. The

research instrument used is the test of science process skill by cognitive test

(essay) and observation sheet. The data was analyzed by t-test on significant level

Ξ±=0,05. The result obtained that p=0,032 < Ξ±=0,05. Therefore, it indicated that

there’s effect of learning model of POE (Predict-Observe-Explain) to science

process skills student in concept of coordination system in SMA Negeri 9

Tangerang Selatan.

Keywords: Learning Model of POE, Science Process Skills.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah

pada baginda alam dan junjungan Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga,

sahabat, dan umatnya yang senantiasa mengikuti ajaran agamanya hingga akhir

zaman.

Penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi dan melakukan penelitian ini

banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,yang tanpa lelah memberikan

dorongan baik moril maupun materil. oleh sebab itu penulis ingin

mengungkapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Nengsih Juanengsih, M.Pd, selaku dosen pembimbing pertama. Terima

kasih atas waktu dan arahan selama penulisan skripsi.

4. Ibu Yuke Mardiati,M.Si, selaku dosen pembimbing kedua. Terima kasih

atas waktu dan arahan selama penulisan skripsi.

5. Bapak Drs. A. Nana Mahmur M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 9

Tangerang Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis dalam

pelaksanaan kegiatan penelitian.

6. Ibu Vivin Setiyowati, M.Pd, selaku guru biologi kelas XI yang telah

membantu dan memberikan arahan kepada penulis selama melakukan

penelitian.

7. Ibu Ruri, M.Pd, selaku guru biologi kelas XII yang telah membantu dan

memberikan arahan kepada penulis selama melakukan penelitian.

8. Bapak Rudinanto, S.Pd., selaku wakasek bidang kurikulum yang membantu

penulis dalam pengurusan administrasi.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

vii

9. Guru-guru beserta staf dan jajaran SMA Negeri 9 Tangerang Selatan yang

telah memberikan bantuan dan arahan kepada penulis selama pelaksanaan

kegiatan penelitian skripsi.

10. Siswa-siswi SMA Negeri 9 Tangerang Selatan, khususnya kelas XI IPA 2

dan XI IPA 3 yang telah menjadi subjek penelitian dan membantu saat

proses penelitian.

11. Teristimewa untuk orang tuaku dan semua keluargaku yang tak henti-

hentinya mendoakan, melimpahkan kasih sayang dan memberikan

dukungan moril dan materil kepada penulis.

12. Teman-teman PPKT SMA Negeri 9 Tangerang Selatan Elfrida, Yayang,

Anisa, Ulfa, Ika, Arini, Alfi, Jingga, Ziah, Nanda dan Fahmi. Terimakasih

atas kerjasama dan dukungannya dalam proses penelitian.

13. Sahabat kosjay Sari, Aci, Widia, El, Firdha, Rahmah, Arum, Asri, Citra.

Terimakasih telah menjadi sahabat terbaik dan menjalin kebersamaan

selama ini.

14. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi angkatan 2014 (FORMICA

RUFA) terutama teman-teman BIOAMOEBA yang saling memberikan

semangat dan dukungan kepada penulis selama ini.

15. Sahabat lastang Okky, Judit, Wilis, Merry, Banu dan Yoga yang telah

membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap semoga laporan penelitian dapat memberikan manfaat bagi

penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Jakarta, Januari 2019

Siti Hartini Yulianti

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................. ii

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

ABSTRACT ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 5

D. Perumusan Masalah ................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN ................................................................ 7

A. Deskripsi Teoritis ..................................................................................... 7

B. Hasil Penelitian Relevan .......................................................................... 24

C. Kerangka Pikir ......................................................................................... 26

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 28

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 28

B. Metode dan Desain Penelitian .................................................................. 28

C. Populasi dan Sampel ................................................................................ 29

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

ix

D. Variabel Penelitian ................................................................................... 29

E. Prosedur Penelitian ................................................................................... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 31

G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 31

H. Kalibrasi Instrumen .................................................................................. 33

I. Teknik Analisis Data ................................................................................ 36

J. Hipotesis Statistik .................................................................................... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 41

A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................ 41

B. Analisi Data .............................................................................................. 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 58

A. Kesimpulan .............................................................................................. 58

B. Saran .......................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 60

LAMPIRAN ........................................................................................................ 64

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah proses pembelajaran POE menurut warsono

dan hariyanto .................................................................................... 10

Tabel 2.2 Langkah-langkah proses pembelajaran POE menurut Liew ............ 11

Tabel 2.3 Persamaan dan perbedaan model pembelajaran POE dan

Pendekatan Saintifik ....................................................................... 14

Tabel 2.4 Keterampilan Proses Sains dan Indikator .......................................... 18

Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi ..... 19

Tabel 2.6 Kompetensi Dasar Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi . 20

Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design .............................................. 28

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ......................................................... 32

Tabel 3.3 Klasifikasi Validasi Butir Soal ......................................................... 33

Tabel 3.4 Kategori Realibilitas ......................................................................... 34

Tabel 3.5 Indeks Kesukaran ............................................................................. 35

Tabel 3.6 Kriteria Indeks Daya Pembeda ......................................................... 35

Tabel 3.7 Daya Pembeda Instrumen Keterampilan Proses Sains ..................... 36

Tabel 4.1 Hasil Pretest ..................................................................................... 41

Tabel 4.2 Hasil Posttest .................................................................................... 42

Tabel 4.3 Kategorisasi N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............ 43

Tabel 4.4 Persentase (%) Ketercapaian Pretest Aspek Keterampilan

Proses Sains Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................... 43

Tabel 4.5 Persentase (%) Ketercapaian PosttestAspek Keterampilan

Proses Sains KelasEksperimen dan Kelas Kontrol ........................... 44

Tabel 4.6 Nilai LKPD Kelas Eksperimen ........................................................ 46

Tabel 4.7 Nilai LKPD Kelas Kontrol ............................................................... 46

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kelas Eksperimen .................................................. 47

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kelas Kontrol ......................................................... 48

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas PretestKelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ............................................................................................. 49

Tabel 4.11 Uji Normalitas Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

xi

Kontrol.............................................................................................. 49

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......... 50

Tabel 4.13 Uji Hipotesis Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............... 50

Tabel 4.14 Persamaan dan perbedaan model pembelajaran POE dan

Pendekatan Saintifik ....................................................................... 54

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Stuktur Neuron ............................................................................... 21

Gambar 2.2 Kelenjar Endokrin Manusia ........................................................... 22

Gambar 2.3 Alat Indera pada Manusia .............................................................. 22

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Murid ........................... 64

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas

Eksperimen .................................................................................. 72

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ........ 86

Lampiran 4 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen .......... 100

Lampiran 5 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Kontrol ................. 106

Lampiran 6 Nilai LKPD Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................. 112

Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Keterampilan Proses Sains ........ 113

Lampiran 8 Instrumen Tes Penelitian ........................................................... 125

Lampiran 9 Hasil Analisis Instrumen Penelitian ........................................... 130

Lampiran 10 Tabel Keterbacaan Soal Keterampilan Proses Sains ................. 138

Lampiran 11 Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen .................... 140

Lampiran 12 Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol .......................... 142

Lampiran 13 Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ....................................................................................... 144

Lampiran 14 Lembar Observasi Keterlaksanaan KBM Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ...................................................................... 148

Lampiran 15 Hasil Observasi Keterlaksanaan KBM KelasEksperimen

dan Kelas Kontrol ...................................................................... 160

Lampiran 16 Perhitungan Mean, Median, Modus, Standar Deviasi, Varians,

Nilai Minimum dan Nilai MaksimumData Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................................ 172

Lampiran 17 Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

Dan Kelas Kontrol........................................................................ 173

Lampiran 18 Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............ 175

Lampiran 19 Uji Hipotesis ............................................................................... 176

Lampiran 20 Surat-surat ................................................................................... 177

Lampiran 21 Uji Referensi ............................................................................... 178

Lampiran 22 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 185

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk pembangunan

bangsa. Berkembangnya suatu bangsa tergantung pada kualitas pendidikan

yang ada pada bangsa tersebut. Jika pendidikan berkualitas baik maka sangat

besar kemungkinan bahwa negara tersebut akan mengalami kemajuan.

Sebaliknya, jika pendidikan berkualitas buruk maka negara tersebut akan

kurang bersaing dengan negara lainnya. Memajukan suatu bangsa diperlukan

para generasi penerus yang mampu untuk bersaing di era globalisasi ini,

tentunya hal ini dapat tercapai dengan dukungan mutu pendidikan yang baik.

Pendidikan dapat menjadi modal dasar bagi pembangunan bangsa Indonesia

ini. Pendidikan yang baik harus didukung dengan proses pembelajaran yang

baik.

Pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik yaitu guru

dengan peserta didik.1 Pembelajaran dapat diartikan juga kegiatan yang

dilakukan oleh guru dan murid, perilaku guru yaitu mengajar sedangkan

perilaku siswa yaitu belajar. Perilaku tersebut harus terkait dengan bahan

pembelajaran.2 Berdasarkan uraian tersebut pembelajaran dapat diartikan

bantuan yang diberikan pendidik kepada peserta didik untuk memperoleh

ilmu pengetahuan melalui proses pembelajaran.

Proses pembelajaran harus memberikan ruang kepada siswa untuk

dapat mengeksplorasi dan membangun pengetahuan secara mandiri. Guru

tidak begitu saja memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi siswa harus

aktif membangun pengetahuan dalam pikiran siswa sendiri dalam proses

pembelajaran. Proses pembelajaran harus memberikan pengalaman kepada

siswa sehingga mampu mengkonstruksi pengetahuan yang diperoleh serta

1Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 61

2Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2016), h. 1

1

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

2

membantu siswa memiliki keterampilan untuk melakukan berbagai hal yang

diperlukan. Pendekatan konstruktivisme merupakan cara yang dapat

dilakukan supaya siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri.

Konstruktivisme merupakan landasan berpikir yang mengharuskan siswa

dapat membangun pengetahuannya serta membuat pembelajaran menjadi

lebih bermakna melalui sebuah pengalaman yang nyata.3

Setiap individu pada hakikatnya sudah memiliki kemampuan untuk

mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sejak masih kecil. Pengetahuan

dibangun dan digunakan oleh subjek akan menjadi sesuatu pengetahuan yang

memiliki makna. Pengetahuan yang hanya diperoleh melalui proses

pemberitahuan tidak menjadikan pengetahuan tersebut menjadi bermakna.4

Penerapan pendekatan konstruktivisme harus dapat diterapkan pada proses

pembelajaran biologi.

Biologi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

menyediakan pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains

melalui pengamatan, mengajukan hipotesis, melakukan observasi,

mengklasifikasi, mengajukan pertanyaan serta mengkomunikasikan hasil

temuan secara lisan maupun tertulis. Untuk mempelajari IPA siswa

seharusnya memiliki pemahaman dan kecakapan mengenai keterampilan

tersebut, sehingga siswa mampu memahami berbagai fenomena, peristiwa

dan fakta yang berkaitan dengan alam sekitar. Dalam kegiatan pembelajaran

biologi guru kurang melibatkan keterampilan proses sains siswa, meskipun

pada beberapa bagian pembelajaran siswa melakukan pengamatan dan

mengajukan pertanyaan. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil observasi

di SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan bahwa keterampilan proses sains

siswa masih kurang dalam proses pembelajaran.5 Hal tersebut menjadikan

siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran serta kurang dapat

3Syaiful Sagala, Op. Cit., h. 88

4Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Bandung:

Kencana Prenadamedia Group, 2014), h. 123-124 5Lampiran 1, h. 61-68

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

3

melibatkan sikap ilmiah dan keterampilan proses siswa melalui pendekatan

proses.

Pendekatan proses yaitu pendekatan yang memberikan siswa

kesempatan untuk dapat memaknai proses penemuan dari suatu konsep

sebagai suatu keterampilan proses melalui proses pembelajaran.6 Pendekatan

proses juga merupakan suatu pendekatan pengajaran yang memberikan

kesempatan siswa untuk menghayati proses penemuan suatu konsep sebagai

suatu keterampilan proses.7 Keterampilan proses sains merupakan suatu

keterampilan yang dilakukan oleh ilmuwan untuk memperoleh suatu

pengetahuan melalui kegiatan ilmiah.8 Keterampilan proses ini memberikan

bekal kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan membuat

siswa menjadi aktif dalam berpikir serta terampil dalam memperoleh

pengetahuan.

Pembelajaran biologi pada konsep sistem koordinasi yang memiliki

kompetensi dasar yaitu

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem koordinasi (saraf, hormone, dan alat indera) dalam kaitannya

dengan mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi

yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia dan mengevaluasi

bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap

kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat.9

Sebaiknya siswa diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang mendorong untuk

belajar aktif. Guru tidak hanya menyampaikan konsep-konsep kepada siswa.

siswa juga harus dapat memahami proses suatu fenomena melalui kegiatan

praktikum.

Siswa dalam kegiatan praktikum diharapkan dapat mengkonstruk

pengetahuan berdasarkan pengalamannya sendiri sehingga dapat

meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Guru harus menggunakan

6Syaiful Sagala, Op, Cit., h.74

7Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 93 8Ibid., h. 51

9Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kompetensi Inti dan

Kompetemsi Dasar Biologi SMA/MA, Permendikbud Tahun 2016 Nomor 24 Lampiran 7, h. 4-5

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

4

strategi, model maupun metode pembelajaran yang lebih kreatif dan

menggunakan pendekatan konstruktivisme.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Predict-

Observe-Explain (POE). Model POE ini dikembangkan oleh White dan

Gustone pada tahun 1992.10

Model pembelajaran ini menekankan pada

pendekatan konstruktivisme. Tahapan awal dalam model pembelajaran ini

yaitu memprediksi, dengan memprediksi siswa diminta membuat dugaan

terhadap suatu peristiwa dengan meramalkan hasil percobaan. Selanjutnya,

melakukan observasi untuk membuktikan dugaannya dengan melakukan

eksperimen. Setelah itu siswa memberikan penjelasan baik secara lisan

maupun tulisan tentang kesesuaian antara prediksi dengan hasil observasi.11

Dalam kegiatan tersebut siswa dituntut untuk bertanggung jawab atas hasil

pengamatan yang dilakukan. Jika hasil prediksi sesuai dengan hasil observasi

maka siswa semakin yakin akan konsep yang dipelajari. Jika prediksinya

tidak tepat maka siswa akan dibantu guru dalam mengubah prediksinya. Guru

dapat membenarkan dugaan yang keliru, sehingga siswa akan mengalami

perubahan konsep dari konsep yang salah menjadi konsep yang benar.

Model pembelajaran POE ini mengarahkan siswa untuk berperan lebih

aktif dalam proses pembelajaran. siswa dituntut untuk menyampaikan

pendapat dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga akan melakukan

konstruksi antara pengetahuan lama dan pengetahuan baru yang diperoleh

dari proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti akan

melakukan penelitian dengan judul β€œPengaruh Model Pembelajaran POE

(Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada

Konsep Sistem Koordinasi”.

10

Warsono dan Hariyanto, Op. Cit., h.93 11

Robiyatul Abdawiyah, β€œPengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain)

Terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses IPA Peserta Didik Kelas VIII SMP N 1

Banguntapang” Artikel skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2016, h. 1-8, tidak

dipublikasi

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

5

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini, meliputi:

1. Proses pembelajaran di sekolah belum melibatkan peserta didik secara

aktif.

2. Guru dalam melaksanakan kegiatan praktikum kurang menekankan

keterampilan proses sains siswa.

3. Proses pembelajaran yang disajikan guru kurang memberikan ruang bagi

peserta didik untuk menggali pengetahuannya sehingga kurang

bermakna.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini, meliputi:

1. Peneliti hanya meneliti siswa kelas XI IPA.

2. Materi pelajaran dibatasi pada konsep sistem koordinasi.

3. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran POE

(Predict-Observe-Explain).

4. Keterampilan proses sains yang dikembangkan adalah mengamati,

berkomunikasi, hipotesis, merencanakan percobaan, prediksi,

mengajukan pertanyaan, dan menerapkan konsep.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: β€œApakah terdapat

pengaruh model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) terhadap

keterampilan proses sains siswa pada konsep sistem koordinasi?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model

pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) terhadap keterampilan proses

sains siswa pada konsep sistem koordinasi.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

6

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, antara lain:

1. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan tentang model

pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain).

2. Bagi guru, memberikan informasi mengenai model pembelajaran POE

dan sebagai alternatif dalam pembelajaran biologi untuk upaya

peningkatan keterampilan proses sains siswa.

3. Bagi peserta didik, penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi peserta

didik untuk meningkatkan keterampilan proses sains.

4. Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberi masukan yang baik untuk

selalu mengadakan inovasi dalam proses pembelajaran.

5. Bagi masyarakat, dapat dijadikan acuan sumber penelitian.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

7

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis

1. Pengertian Model Pembelajaran

Model adalah sebuah pola, acuan atau ragam yang dapat memberikan

gambaran secara utuh mengenai sesuatu yang akan dikerjakan atau

dihasilkan.1 Sedangkan pembelajaran merupakan kumpulan dari sumber-

sumber belajar atau komponen yang saling terhubung digunakan oleh guru

dalam proses belajar.2

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan yang dapat digunakan

sebagai petunjuk untuk merencanakan pembelajaran. Dapat dilakukan

didalam kelas atau mengatur tutorial dan untuk menentukan perangkat

pembelajaran.3 Model pengajaran (models of teaching) ini merupakan salah

satu cara yang digunakan untuk melaksanakan pendidikan. Berorientasi

pada kecerdasan (Intelligence-oriented education), dan memberikan

keluasan pada peserta didik untuk mengajarkan diri sendiri.4

Model pembelajaran memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut, (1)

Dirumuskan berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli;

(2) Memiliki tujuan dibidang pendidikan; (3) Dapat dijadikan acuan untuk

proses pembelajaran; (4) Memiliki sintaks, prinsip, sistem sosial dan sistem

pendukung; (5) Memiliki dampak terhadap pelaksanaan model

pembelajaran; (6) Membantu guru memiliki persiapan dalam mengajar.5

1Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(www.kbbi.kemdikbud.go.id), diakses pada 5 Agustus 2017 pukul 10.28 WIB. 2Rusman, Loc. Cit.

3Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), h. 51

4Bruce Joyce, Marsha Weil, dan Emily Calhoun, Models of Teaching Model-Model

Pengajaran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h. 1 5Rusman, Op. Cit., h. 136

7

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

8

Model pembelajaran dapat disimpulkan yaitu merupakan suatu pola

yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan lingkungan belajar

yang diperlukan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Memungkinkan peserta didik berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau

perkembangan pada diri peserta didik.

2. Model POE (Predict-Observe-Explain)

a. Pengertian POE (Predict-Observe-Explain)

Model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dikembangkan

oleh White dan Gunstone pada tahun 1992, dalam model pembelajaran ini

peserta didik diminta untuk melakukan prediksi, kemudian melakukan

pengamatan dan menjelaskan serta membandingkan pengamatan dengan

prediksi.6 Model pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan

awal peserta didik dengan melakukan prediksi terhadap suatu fenomena.

Model pembelajaran POE banyak dikembangkan dalam pendidikan

sains. Model pembelajaran ini dapat dikatakan berhasil dengan baik jika

peserta didik diberi kesempatan untuk mengamati demonstrasi yang

dilakukan guru atau melakukan pengamatan secara langsung.7 Model

pembelajaran POE dapat memberikan keyakinan kepada peserta didik

terhadap kebenaran dari materi pembelajaran. Dengan model ini peserta

didik dapat mengamati langsung suatu peristiwa dan memberikan peserta

didik kesempatan untuk membangun pengetahuan baru.

Pengertian Model POE berdasarkan uraian diatas yaitu model yang

dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan peserta

didik dalam memprediksi, melakukan pengamatan serta menjelaskan hasil

pengamatan dan mengaitkannya dengan prediksi awal peserta didik

6 Hakan Ozdemir, Huseyin Bag, dan Kadir Bilen, Effect of Laboratory Activities Designed

Based on Prediction-Observation-Explain (POE) Strategy on Pre-service Science Teachers’

Understanding of Acid-Based Subject, Western Anatolia Journal of Educational Science, 2011, p.

169-174 7 Warsono dan Hariyanto, Op. Cit., h. 93

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

9

sehingga peserta didik dapat membangun pengetahuan baru berdasarkan

pengalamannya.

b. Kegunaan Model Pembelajaran POE

Guru dapat menerapkan pembelajaran POE di kelas. Model

pembelajaran ini banyak digunakan untuk mengidentifikasi

kesalahpahaman. Dengan penggunaan model pembelajaran ini peserta didik

akan terbantu untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman yang sering

terjadi saat transfer ilmu berlangsung. Peserta didik akan terus menggali

keingintahuannya terhadap suatu konsep yang diberikan oleh guru. Peserta

didik juga dapat membuktikan prediksi terhadap suatu fenomena tersebut

dengan melakukan pengamatan langsung.8 Model Pembelajaran Predict-

Observe-Explain (POE) dapat mengembangkan kemampuan peserta didik

dalam melakukan prediksi (Predict) alasan peserta didik memberikan

prediksi atas suatu peristiwa sains, kemudian melakukan observasi

(Observe) dan melakukan penjelasan (Explain) secara ilmiah.

Model pembelajaran POE memiliki manfaat yaitu dapat digunakan

guru untuk mengobservasi kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dari

waktu ke waktu dan model POE ini juga memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menunjukkan perubahan pada kemampuannya sehingga dapat

melihat perkembangan proses pembelajarannya.9 Model ini juga sangat

efisien untuk menumbuhkan ide atau gagasan peserta didik. Pada tahap

prediksi siswa dapat membuat dugaan, setelah itu untuk membuktikan

8 Hakan Sevki Ayvaci, Investigating The Effectiveness of Predict-Observe-Explain Strategy

on Teaching Photo Electricity Topic, Journal of Baltic Science Education, Vol. 12 (5), 2013, p.

548-564 9 Chong-Wah Liew dan David F. Treagust, β€œThe effectivenees of Predict-Observe-Explain

Technique in Diagnosing Students’ Understanding of science and Identifying Their Level of

Achievement”. Thesis ofScience of Mathematics Education Centre Curtin University of

Technology, 1998, h. 20.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

10

dugaannya siswa melakukan eksperimen. Selanjutnya,siswa melakukan

penjelasan mengenai perdiksi dan hasil pengamatannya.10

c. Sintaks Model Pembelajaran POE

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

POE, diawali dengan pembagian kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari

3-8 orang, bergantung pada jumlah peserta didik didalam kelas serta tingkat

kesukaran materi ajar. Semakin sukar, semakin diperlukan jumlah peserta

didik yang lebih besar dalam kelompok tersebut agar diperoleh buah pikiran

yang lebih variatif. Disiapkan demonstrasi yang terkait dengan topik yang

akan dipelajari. Upayakan agar kegiatan ini dapat membangkitkan minat

peserta didik, sehingga mereka akan berupaya melakukan observasi dengan

cermat. Langkah-langkah proses pembelajaran POE dapat dilihat pada Tabel

2.1 dan Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.1 Langkah-langkah proses pembelajaran POE menurut warsono dan

hariyanto11

Sintaks Model

Pembelajaran

POE (Predict-

Observe-Explain)

Langkah/Kegiatan Pembelajaran

Prediksi (Predict)

Peserta didik diminta secara perorangan

menuliskan prediksi tentang apa yang akan

terjadi.

Peserta didik diberikan pertanyaan tentang apa

yang dipikirkan terkait apa yang akan dilihat dan

mengapa berpikir seperti itu.

Observasi

(Observation)

Peserta didik melaksanakan sebuah demonstrasi.

Disediakan waktu yang cukup agar peserta didik

dapat fokus pada observasinya.

Peserta didik diminta untuk menuliskan apa yang

10

Nurhidaya Fithriyah N., Pengaruh Model Predict-Observe-Explain (POE) Melalui Metode

Eksperimen Terhadapt Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pada Mata Kuliah Ekologi Hewan,

Jurnal Education and Development STKIP Tapanuli Selatan, Vol. 3(3) , 2016, h. 18-24 11

Warsono dan Hariyanto, Op.cit., h. 94-95

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

11

Sintaks Model

Pembelajaran

POE (Predict-

Observe-Explain)

Langkah/Kegiatan Pembelajaran

diamati.

Menjelaskan

(Explanation)

Mintalah peserta didik memperbaiki atau

menambahkan penjelasan kepada hasil

observasinya.

Setelah setiap peserta didik siap dengan makalah

untuk penjelasan, laksanakan diskusi kelompok

Tabel 2.2 Langkah-langkah proses pembelajaran POE menurut Liew12

Sintaks Model

Pembelajaran

POE (Predict-

Observe-Explain)

Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Memprediksi

(Predict)

Memberikan

apersepsi terkait

materi yang akan

dibahas.

Melakukan prediksi

berdasarkan

permasalahan yang

diambil dari

pengalaman siswa, atau

buku panduan yang

memuat suatu

fenomena terkait materi

yang akan dibahas.

Mengamati

(Observe)

Sebagai fasilitator

dan mediator

apabila siswa

mengalami

kesulitan dalam

melakukan

pembuktian.

Melakukan pengamatan

dengan melakukan

eksperimen atau

demonstrasi

berdasarkan

permasalahan yang

dikaji dan mencatat

hasil pengamatan untuk

direfleksikan satu sama

lain.

Menjelaskan Memfasilitasi Mendiskusikan

12

Chong-Wah Liew dan David F. Treagust, Op. Cit., h. 20

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

12

Sintaks Model

Pembelajaran

POE (Predict-

Observe-Explain)

Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

(Explain) jalannya diskusi

apabila siswa

mengalami

kesulitan.

fenomena yang telah

diamati secara

konseptual-matematis,

serta membandingkan

hasil observasi dengan

prediksi sebelumnya

bersama kelompok

masing-masing.

Mempresentasikan hasil

observasi di kelas, serta

kelompok lain

memberikan tanggapan,

sehingga diperoleh

kesimpulan dari

permasalahan yang

sedang dibahas.

d. Kelebihan Model Pembelajaran POE

Model pembelajaran POE memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan

untuk mengungkap gagasan awal peserta didik, memberikan informasi

kepada guru tentang pemikiran peserta didik, membangkitkan diskusi,

memotivasi peserta didik agar berkeinginan untuk melakukan eksplorasi

konsep, dan membangkitkan keinginan untuk menyelidiki.13 Model

pembelajaran POE juga dapat menciptakan suatu pembelajaran dengan

keadaan konkret dari suatu konsep pengetahuan.14

e. Kelemahan Model Pembelajaran POE

Pembelajaran POE juga memiliki kelemahan dalam pelaksanaanya.

Berikut adalah kelemahan model pembelajaran POE, (1) memerlukan

13

Ibid., h. 93 14

Zulaeha, I Wayan Darmadi, dan Komang Werdhiana, Pengaruh Model Pembelajaran

Predict, Observe, And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Balaesang, Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), Vol. 2(2), 2014, h. 1-8

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

13

persiapan yang lebih matang, terutama berkaitan penyajian persoalan

pembelajaran biologi dan kegiatan eksperimen yang dilakukan untuk

membuktikan prediksi yang diajukan oleh peserta didik; (2) untuk kegiatan

eksperimen, memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang memadai;

(3) untuk melakukan kegiatan eksperimen, memerlukan kemampuan dan

keterampilan yang khusus bagi guru; (4) hanya dapat diterapkan pada siswa

diatas kelas 5 sekolah dasar; (5) model pembelajaran POE tidak sesuai

diterapkan pada semua konsep pembelajaran biologi. Hanya yang memiliki

pengalaman langsung yang dapat menggunakan model ini.15

3. Persamaan dan Perbedaan Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-

Explain) dengan Pendekatan Saintifik

a. Persamaan Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dengan

Pendekatan Saintifik

Persamaan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain)

dengan pendekatan saintifik yaitu siswa dapat mengkonstruk pengetahuan

dalam proses kognitif, dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi secara

aktif, dan kedua proses pembelajaran tersebut tidak hanya memandang hasil

belajar sebagai hasil akhir, namun proses pembelajaran yang dianggap

penting.16

b. Perbedaan Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dengan

Pendekatan Saintifik

Perbedaan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dan

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yaitu pada pembelajaran

POE dengan paham konstruktivisme beranggapan bahwa dengan melakukan

prediksi, observasi, dan menjelaskan hasil pengamatan membantu peserta

didik untuk mentransformasi pengetahuan baru, dan memberikan

kesempatan kepada peserta didik mengemukakan gagasan dengan bahasa

15

Warsono dan Hariyanto, Op. Cit., h.95 16

Asis Saefuddin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2014), h. 43

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

14

sendiri sehingga proses pembelajaran menjadi bermakna.17

Sedangkan pada

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik proses pembelajaran

dengan melakukan aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi membantu siswa untuk

menerima informasi secara teks maupun suara dengan menemukan sendiri

berbagai fakta, konsep dan nilai baru yang diperlukan untuk

kehidupannya.18

c. Tabel Persamaan dan Perbedaan Model Pembelajaran POE (Predict-

Observe-Explain) dan Pendekatan Saintifik

Persamaan dan perbedaan model pembelajaran POE (Predict-

Observe-Explain) dan Pendekatan Saintifik berdasarkan langkah-langkah

proses pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut.

Tabel 2.3 Persamaan dan perbedaan model pembelajaran POE dan

Pendekatan Saintifik

No. Langkah

Pembelajaran

Model

POE

Pendekatan

Saintifik

1. Menyampaikan tujuan

pembelajaran Ya Ya

2. Menyajikan informasi Ya Ya

3. Melakukan prediksi Ya Tidak

4. Melakukan

observasi/pengamatan Ya Ya

5.

Melakukan diskusi

terhadap hasil

observasi/pengamatan

Ya Ya

6.

Membandingkan antara

hasil prediksi dengan

hasil

observasi/pengamatan

Ya Tidak

7. Mengkomunikasikan

hasil Ya Ya

17

Warsono dan Hariyanto, Op. Cit., h.93 18

Asis Saefuddin dan Ika Berdiati, Loc. Cit.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

15

No. Langkah

Pembelajaran

Model

POE

Pendekatan

Saintifik

observasi/pengamatan

8. Membuat kesimpulan Ya Ya

9. Melakukan evaluasi Ya Ya

4. Keterampilan Proses Sains

a. Pengertian Keterampilan Proses Sains

Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang

memberikan siswa kesempatan untuk menemukan atau menyusun konsep

sebagai suatu keterampilan proses. Pendekatan proses dapat dilakukan

melalui kegiatan-kegiatan seperti, mengamati, mengklasifikasi, melakukan

pengukuran, menghubungkan suatu konsep dengan konsep lainnya,

merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, memprediksi, melakukan

percobaan, menganalisis data, berkomunikasi dan mengendalikan suatu

variabel. Pendekatan proses juga dapat diartikan sebagai keterampilan

proses, guru dapat membuat suatu perencanaan pengajaran yang variatif

supaya siswa dapat berperan aktif dan pembelajaran dapat menjadi

bermakna.19

Keterampilan proses merupakan kemampuan-kemampuan mendasar

yang dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah. Kegiatan-

kegiatan mendasar tersebut meliputi observasi, menghitung, mengukur,

klasifikasi, mencari hubungan ruang atau waktu, membuat hipotesis,

melakukan eksperimen, pengendalian variabel, interpretasi, inferensi,

prediksi, penerapan dan mengkomunikasikan.20

Pendekatan keterampilan proses juga dapat menjadi roda penggerak

dari suatu penemuan dan mengembangkan fakta dan konsep serta

menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai. Seluruh kegiatan

pembelajaran yang didasarkan pada pendekatan keterampilan proses dapat

19

Syaiful Sagala, Op. Cit., h. 74 20

Conny S., A. F Tangyong, S. Belen, Yulaelawati M, Wahjudi S., Pendekatan Ketrampilan

Proses, Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam Belajar, (Jakarta: PT Gramedia, 1986), h. 17-18

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

16

menciptakan cara belajar siswa aktif.21

Keterampilan proses sains adalah

keterampilan yang biasa dilakukan oleh ilmuwan untuk mendapatkan suatu

pengetahuan.22

Pengertian keterampilan proses sains berdasarkan uraian yang telah

dikemukakan yaitu keterampilan proses yang menyangkut pada

keterampilan fisik maupun mental yang melibatkan kognitif, afektif, dan

psikomotor dalam suatu kegiatan ilmiah. Dengan mengembangkan

keterampilan proses ini siswa akan mampu menemukan dan

mengembangkan fakta dan konsep, proses belajar-mengajar seperti ini akan

membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

b. Pentingnya Keterampilan Proses Sains terhadap Pembelajaran Sains

Keterampilan proses sains (KPS) perlu dikembangkan oleh siswa.

Berikut adalah alasan pentingnya siswa memiliki keterampilan proses sains,

(1) sains (khususnya biologi) memiliki aspek produk, proses, dan sikap.

Dengan KPS siswa dapat memahami proses terbentuknya hukum dan teori

sebelum melakukan percobaan; (2) sains dapat berubah sesuai dengan

perkembangan jaman, dengan KPS siswa diharapkan dapat menggali dan

menemukan informasi baru dari berbagai sumber informasi; (3) siswa dapat

mudah memahami konsep yang abstrak, jika disertai dengan contoh yang

konkret; (4) siswa dapat belajar lebih aktif sehingga memiliki pemahaman

yang mendalam terhadap suatu konsep.23

Keterampilan proses sains dibutuhkan siswa terutama dalam

mempelajari IPA karena keterampilan proses sains mempunyai peran yaitu,

(1) membantu siswa belajar mengembangkan pikirannya, (2) memberi

kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan, (3) meningkatkan

daya ingat, (4) memberikan kepuasan instrinsik bila anak telah berhasil

21

Ibid., h. 18 22

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Loc.Cit. 23

Zulaeha, I Wayan Darmadi, dan Komang Werdhiana, Loc.Cit.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

17

melakukan sesuatu, dan (5) membantu siswa mempelajari konsep-konsep

sains.24

Keterampilan proses sains ini sesuai dengan karakteristik sains yaitu

mencari tahu mengenai alam secara sistematis bukan hanya dari fakta,

konsep, dan prinsip, melainkan melalui suatu penemuan.25

Disimpulkan

bahwa keterampilan Proses sains membangun siswa untuk dapat

menemukan konsep dengan kegiatan yang berorientasi proses. Guru juga

dapat mengembangkan keterampilan proses sains dalam pembelajaran sains

dan dapat memudahkan siswa dalam menerapkan konsep sains pada

kehidupan sehari-hari.

c. Klasifikasi Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses yang dapat dikembangkan dalam pelajaran IPA

yaitu, melakukan observasi, menafsirkan hasil pengamatan,

mengelompokkan, prediksi, keterampilan berkomunikasi, hipotesis,

merencanakan percobaan atau penyelidikan, menerapkan konsep atau

prinsip, mengajukan pertanyaan, dan keterampilan menyimpulkan.26

Keterampilan proses sains terdiri dari sepuluh keterampilan yaitu,

melakukan observasi, melakukan klasifikasi, organisasi, melakukan

manipulasi, mengkomunikasikan, melakukan pengukuran, mengajukan

pertanyaan, membuat hipotesis, melakukan eksperimen dan membuat

eksperimen.27

Keterampilan proses sains dan indikatornya dapat dilihat pada Tabel

2.4 berikut ini.28

24

Trianto, Op. Cit., 148 25

Zulfiani, dkk, Op. Cit., h. 52 26

Ibid., h. 53-55 27

Mary L. Ango, Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use in The Teaching

of Science: An Educology of Science Education in The Nigerian Context, International Journal of

Educology, vol. 16 (1), 2002, h. 11-30 28

Zulfiani, dkk., Op.Cit., h. 56

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

18

Tabel 2.4 Keterampilan Proses Sains dan Indikator

Keterampilan Proses

Sains Indikator

Observasi Menggunakan sebanyak mungkin indra

Menggunakan fakta relevan

Klasifikasi Mencatat setiap pengamatan

Mencari perbedaan/persamaan

Mengontraskan ciri-ciri

Membandingkan

Mencari dasar pengelompokkan

Menghubungkan hasil pengamatan

Interpretasi Menghubungkan hasil pengamatan

Menemukan pola dalam 1 seri

pengamatan

menyimpulkan

Prediksi Menggunakan pola/hasil pengamatan

Mengemukakan apa yang mungkin terjadi

pada keadaan yang belum diamati

Mengajukan Pertanyaan Bertanya apa, bagaimana, mengapa

Bertanya untuk meminta penjelasan

Berhipotesis Mengetahui bahwa ada lebih dari satu

kemungkinan penjelasan dari 1 kejadian

Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu

diuji kebenarannya dengan memperoleh

bukti

Merencanakan Percobaan Menentukan alat/bahan yang digunakan

Menentukkan variabel/faktor penentu

Menentukan apa yang akan diukur,

diamati, dicatat

Menggunakan

Alat/bahan

Memakai alat/bahan

Mengetahui alasan mengapa

menggunakan alat/bahan

Mengetahui bagaimana menggunakan

alat/bahan

Menerapkan konsep Menerapkan konsep pada situasi baru

Menggunakan konsep pada pengalaman

baru untuk menjelaskan apa yang sedang

terjadi

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

19

Keterampilan Proses

Sains Indikator

Berkomunikasi Memberikan data empiris hasil percobaan

dengan tabel/grafik/diagram

Menyampaikan laporan sistematis

Menjelaskan hasil percobaan

Membaca grafik

Mendiskusikan hasil kegiatan

d. Manfaat Keterampilan Proses Sains

Manfaat keterampilan proses sains dalam pendidikan dasar dan

menengah yaitu keterampilan proses sains memiliki manfaat dalam

memecahkan suatu masalah, memberikan bekal kepada siswa untuk

membentuk konsep sendiri, membantu siswa dalam mengembangkan dirinya

sendiri, membantu siswa yang masih berada pada taraf perkembangan berpikir

konkret, dan mengembangkan kreativitas siswa.29

Selain itu manfaat

keterampilan proses sains juga untuk meningkatkan motivasi serta hasil belajar

siswa, membantu siswa menemukan dan membangun pengetahuannya secara

benar dan menghindari suatu miskonsepsi, dan membantu siswa menyelesaikan

masalah dalam kehidupan sehingga menjadi bekal dalam menjalankan

kehidupan dimasyarakat.30

5. Tinjauan Konsep Sistem Koordinasi

a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

Kompetensi inti mata pelajaran biologi kelas XI SMA/MA dapat dilihat

pada Tabel 2.5 berikut.

Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA31

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan

4. Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah konkret

29

Ibid., h. 51-52 30

Trianto, Op. Cit., h. 150 31

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kompetensi Inti dan

Kompetemsi Dasar Biologi SMA/MA, Permendikbud Tahun 2016 Nomor 24 Lampiran 7, h. 3

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

20

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Kompetensi dasar mata pelajaran biologi kelas XI SMA/MA dapat

dilihat pada Tabel 2.6 berikut.

Tabel 2.6 Kompetensi Dasar Biologi XI SMA/MA Sistem Koordinasi32

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.10 Menganalisis hubungan

antara struktur penyusun

organ pada sistem

koordinasi (saraf, hormon,

dan alat indra) dalam

kaitannya dengan

mekanisme koordinasi dan

regulasi serta gangguan

fungsi yang dapat terjadi

pada sistem koordinasi

manusia.

4.10 Menyajikan hasil analisis

pengaruh pola hidup terhadap

kelainan pada sistem koordinasi

yang menyebabkan gangguan

sistem saraf dan hormon pada

manusia berdasarkan studi

literatur.

3.11 Mengevaluasi bahaya

penggunaan senyawa

psikotropika dan

dampaknya terhadap

kesehatan diri, lingkungan,

dan masyarakat

4.11 Melakukan kampanye narkoba

dilingkungan sekolah dan

masyarakat sekitar.

32

Ibid., h. 4-5

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

21

b. Konsep Sistem Koordinasi

Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur keseluruhan

proses yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup secara

berkesinambungan. Sistem ini terdiri dari sistem saraf, sistem hormon, dan

sistem indera.

1) Sistem saraf adalah jaringan syaraf yang tersebar di seluruh tubuh dan

seluruh jaringan saraf tersebut menjadi impuls. Fungsi utama dari sistem

saraf adalah membuat pesan kimiawi antara saraf dan hormon serta untuk

saluran komunikasi sistem koordinasi tubuh.33

Selain itu sistem saraf juga

berperan untuk menerima rangsangan dari lingkungan, mengubah

rangsangan menjadi impuls, meneruskan impuls menuju saraf pusat dan

memberikan tanggapan terhadap rangsangan.34

Tanggapan terhadap

rangsangan dapat berupa gerak normal dan gerak refleks. Sistem saraf

mencakup materi sel saraf (neuron), mekanisme penghantaran impuls,

susunan sistem saraf, mekanisme gerak dan gangguan sistem saraf.

Struktur neuron pada sistem saraf dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Struktur Neuron35

2) Sistem hormon adalah sistem yang mengatur kerja hormon, semua hewan

melakukan koordinasi melalui sinyal kimiawi. Hormon mengirimkan

informasi melalui aliran darah ke sel-sel target di seluruh tubuh, sementara

33

Gerrit Bevelander, Judith A. Ramaley, dan Wisnu Gunarso, Dasar-dasar Histologi Edisi

Kedelapan, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1988), h. 132. 34

Tim Dosen Biologi, Op. Cit., h. 179 35

Gambar diakses dari https://www.researchgate.net/ pada hari senin 26 September 2018

pukul 17.31 WIB

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

22

jenis pembawa pesan kimiawi berfungsi dengan cara lainnya.36

Secara

keseluruhan semua sel penghasil hormon menyusun sistem endokrin dan

organ pensekresi hormon yaitu kelenjar endokrin.37

Sistem hormon

mencakup materi struktur dan fungsi kelenjar endokrin, perbedaan sistem

hormon dengan sistem saraf dan gangguan sistem hormon. Kelenjar

endokrin pada tubuh manusia dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut.

Gambar 2.2 Kelenjar Endokrin Manusia38

3) Sistem indera adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses

informasi indera. Organ indra mencakup pengecapan, penciuman,

penglihatan, pendengaran dan keseimbangan.39

Alat indera pada manusia

dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.3 Alat Indera pada Manusia40

36

Neil, A. Campbell, Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell, Biologi Edisi Kelima Jilid 3,

(Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004), h. 131. 37

Ibid., h. 129 38

Gambar diakses dari https://www.sridianti.com/ pada hari senin 26 September 2018 pukul

17.50 WIB 39

Leslie P. Gartner dan James L. Hiatt, Atlas Berwarna Histologi, (Tangerang Selatan:

Binarupa Aksara, 2012), h. 441. 40

Gambar diakses dari https://www.sridianti.com/ pada hari senin 26 September 2018 pukul

19.51 WIB

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

23

Pada penelitian ini sistem indera yang diujikan oleh peneliti yaitu organ

mulut yang berfungsi sebagai indera pengecap. Rongga mulut dapat dibagi

menjadi ruang yang lebih kecil seperti sisi luar vestibulum oris dan sisi

dalam kavum oris propium. Vestibulum oris dibatasi oleh bibir dan pipi

pada sisi anterior dan lateral, sedangkan sisi dalam dibentuk oleh

lengkungan gigi-geligi. Kavum oris propium dibatasi oleh gigi-geligi pada

sisi luar, dasar mulut di sisi inferior, dan palatum durum serta palatum

mole di sisi superior. Untuk dapat merasakan rasa didalam mulut terdapat

kelenjar liur. Kavum oris mempunyai epitel khusus yaitu taste buds

(kuncup kecap), yang berfungsi dalam menerima rangsangan berupa

rasa.41

c. Gangguan Sistem Koordinasi

Gangguan sistem koordinasi pada manusia terdiri dari:

1) Gangguan pada sistem saraf

Gangguan pada sistem saraf adalah sebagai berikut:

a) Tumor Neuroglia disebabkan karena proliferasi pada sel neuroglia.

b) Parkinson disebabkan karena hilangnya neurotransmiter dopamin dalam

otak yang dapat menyebabkan kekakuan otot, tremor, pergerakan lambat

serta sukar mengendalikan pergerakan.42

c) Alzheimer dicirikan dengan kemampuan daya mengingat berkurang.

d) Depresi merupakan kelainan pada sistem saraf, dicirikan dengan perasaan

yang tertekan, abnormalitas saat tidur dan kurang nafsu makan.43

2) Gangguan pada sistem hormon

Gangguan pada sistem hormon adalah sebagai berikut:

a) Galaktorea adalah kondisi dimana seorang pria menghasilkan air susu atau

seorang wanita yang tidak sedang menyusui bayinya mengeluarkan air

41

Leslie P. Gartner dan James L. Hiatt, Op. Cit., h. 299 42

Ibid., h. 169 43

Neil, A. Campbell, Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell, Op. Cit., h. 254

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

24

susu. Diakibatkan oleh prolaktinoma, suatu tumor dari sel-sel yang

menghasilkan prolaktin dari kelenjar hipofisis.

b) Hiperparatiroidisme disebabkan karena adanya suatu tumor jinak yang

menyebabkan produksi berlebihan hormon paratiroid.

c) Penyakin Addison adalah suatu penyakit autoimun. Dicirikan oleh

penurunan produksi hormon adrenokortikalis akibat kerusakan korteks

suprarenalis dan pemberian pengobatan steroid.

3) Gangguan pada sistem indera

Gangguan pada sistem indera adalah sebagai berikut:

a) Miopi adalah kondisi ketika fokus bayangan pada retina digantikan di

bagian depan retina (visus miopia).

b) Hipermetropia, tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat karena

fokus bayangan jatuh di belakang retin.

c) Glukoma adalah suatu kondisi dimana tekanan intraokular yang tinggi

disebabkan oleh suatu sumbatan yang mencegah humor akueus keluar dari

kamera okulianterior.

d) Katarak adalah suatu kondisi dimana akibat dari radiasi UV berlebihan

dan karena pigmen dan zat lainnya tertimbun pada lensa sehingga

mengganggu penglihatan.44

B. Hasil Penelitian Relevan

Nesli Kala, Yaman dan Alipsa Ayas dalam jurnalnya yang berjudul

Effectiveness of Predict-Observe-Explain Technique in Probing Student’

Understanding about Acid-Base Chemistry. Menggunakan metode penelitian

dengan pendekatan studi kasus dengan sampel terdiri dari 27 siswa SMA

jurusan ilmu pengetahuan dan matematika di sekolah trabzon, Turki. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa sebelum menggunakan model POE ini sebagian

44

Ibid., h. 448

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

25

besar siswa memiliki kesalahpahaman pada konsep asam basa. Setelah

menggunakan model POE ini siswa lebih dapat memahami konsep terkait.45

Israel K., Joseph O., dan Kedibone dalam jurnal nya yang berjudul The

Effect of Predict-Observe-Explain Strategy on Leaeners’ Misconceptions about

Dissolved Salt. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi

eksperimen dengan sampel terdiri dari 93 siswa kelas 10 IPA dari dua sekolah.

Sekolah A sebagai kelompok eksperimen dan sekolah B sebagai kelompok

kontrol. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan kelas kontrol.46

Hakan O., Huseyin B., dan Kadir B., dalam jurnalnya yang berjudul

Effect of Laboratory Activities Designed Based on Prediction-Observation-

Explain (POE) Strategy on Pre-service Science Teachers’ Understanding of

Acid-Based Subject. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi

eksperimen dengan 3 kelompok yaitu kelompok kontrol sebanyak 2 kelompok

dan kelompok eksperimen. Sampel yang digunakan yaitu 69 calon guru sains

di Pamukkale University of Turkey. Hasil peneletian menunjukkan hasil

pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan

yang signifikan, sedangkan pada hasil posttest kelas eksperimen dengan kelas

kontrol memiliki perbedaan yang signifikan setelah diberikan perlakuan.47

Sukarno, Anna P., dan Ida., dalam jurnalnya yang berjudul The Profile

of Science Process Skill (SPS) Student at Secondary High School. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian dengan survei. Sampe penelitian yaitu 322

siswa kelas 8 ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil

peneltian menunjukkan uji keterampilan proses sains siswa menghasilkan data

yang berbeda dari tiap masing-masing siswa. Didapatkan hasil 43,48% siswa

kategori low-skill, 30,43% siswa kategori menengah, dan 26,09% siswa

45

Nesli Kala, Fatma Yama dan Alipasa, Effectiveness of Predict-Observe-Explain Technique

in Probing Student’ Understanding about Acid-Base Chemistry: A Case for The Concept pf pH,

pOH and Strengt, International Journal of Science and Mathematics Education, Vol. 11, 2013, p.

555-574 46

Israel K., Joseph O., Kedibone M. T., The Effect of Predict-Observe-Explain Strategy on

Leaeners’ Misconceptions about Dissolved Salt, Mediterranean Journal of Social Science, Vol.

5(4), 2014, p. 300-310 47

Hakan Ozdemir, Huseyin Bag, Kadir Bilen, Loc. Cit.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

26

kategori high-skill. Kurangnya keterampilan proses sains siswa dikarenakan

kurangnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

POE yaitu siswa melakukan prediksi, observasi dan menjelaskan yang dapat

dipadukan dengan keterampilan proses sains.48

Nurhidaya Fithriyah N dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Model

Predict-Observe-Explain (POE) Melalui Metode Eksperimen Terhadap

Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pada Mata Kuliah Ekologi Hewan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Pengambilan

sampel dilakukan secara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu tes uraian untuk mengetahui keterampilan proses sains

terdiri dari 10 soal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang

signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setalah

diberikan perlakuan.49

C. Kerangka Pikir

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu faktor untuk mendukung

tercapainya peningkatan kualitas pendidikan. Proses pembelajaran biologi di

sekolah umumnya kurang melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran yang

berpusat pada guru akan membuat peserta didik bosan dan tidak aktif dalam

proses pembelajaran. Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap

pengalaman belajar peserta didik serta tidak dapat mengembangkan

keterampilan-keterampilan proses sains. Oleh sebab itu, guru harus

menerapkan model pembelajaran yang membuat peserta didik aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran serta dapat mengembangkan keterampilan

proses sains siswa.

Model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dapat diterapkan di

sekolah, dimana model POE (Predict-Observe-Explain) ini peserta didik

dituntut untuk melakukan tiga tugas utama yaitu memprediksi, mengobservasi

48

Sukarno, Anna P., dan Ida., The Profile of Science Process Skill (SPS) Student at

Secondary High School (Case Study in Jambi), International Journal of Scientific Engineering

and Research (IJSER), Vol. 1 (1), 2013, h. 79-83 49

Nurhidaya Fithriya N., Loc.Cit.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

27

dan menjelaskan. Pada tahap predict atau memprediksi, peserta didik harus

menduga atau memprediksi apa yang akan terjadi pada suatu kegiatan yang

akan dilakukan. Pada tahap Observe atau mengamati, peserta didik melakukan

pengamatan kemudian mencatat hasil pengamatannya. Pada tahap Explain atau

menjelaskan, peserta didik dituntut untuk menjelaskan hasil pengamatan yang

telah dilakukan dan membandingkannya dengan prediksi yang telah dibuatnya

sendiri. Sehingga dengan diterapkannya model POE (Predict-Observe-Explain)

proses pembelajaran menjadi lebih menarik sebab peserta didik tidak hanya

mendengarkan tetapi juga diajak untuk mengamati peristiwa yang terjadi

melalui demonstrasi.

Model POE ini juga akan dipadukan dengan keterampilan proses sains

seperti mengamati, berkomunikasi, hipotesis, merencanakan percobaan,

prediksi, mengajukan pertanyaan,dan menerapkan konsep. Pada konsep sistem

koordinasi perlu menggunakan penerapan model POE dengan metode

praktikum sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

Pengamatan secara langsung melalui praktikum, diharapkan siswa akan

memiliki kesempatan untuk membandingkan antara dugaan dengan kenyataan,

sehingga peserta didik akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran dan

dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa khususnya pada pokok

bahasan sistem koordinasi.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis sementara berdasarkan teori dan kerangka pemikiran sebagai

berikut: Penerapan model POE (Predict-Observe-Explain) berpengaruh

terhadap keterampilan proses siswa konsep sistem koordinasi.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan yang

beralamat di Jl. Hidup Baru No. 31 Serua Raya, Ciputat – Tangerang Selatan.

Penelitian ini dilakukan pada kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 yang dilaksanakan

pada tanggal 4 April – 4 Mei 2018.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan

metode quasy experiment. Metode quasy experiment merupakan

pengembangan dari true experimental design yang sukar dilakukan, pada

desain quasy experiment memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar.1

2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan yaitu nonequivalent control group design,

desain ini melibatkan dua kelompok subjek, satu diberi perlakuan

eksperimental dan yang lain tidak diberi perlakuan apa-apa dan desain ini

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak pilih secara acak.2 Desain

penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design3

O1 X O2 O3 X O4

Keterangan:

O1= Pretest kelas eksperimen menggunakan soal KPS

O2= Posttest setelah perlakuan menggunakan soal KPS

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2010) cet. Ke-10,

h. 114. 2Ibid., h. 116

3Sugiyono, Loc. Cit

28

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

29

O3= Pretest kelas kontrol menggunakan soal KPS

O4= Posttest setelah perlakuan menggunakan soal KPS

X = Perlakuan yang diberikan

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan

peneliti.4 Jadi populasi merupakan keseluruhan dari subjek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini dibatasi untuk membantu mempermudah

penarikan sampel. Populasi targetnya yaitu kelas XI IPA.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dimiliki oleh populasi tersebut.5

Sampel dari penelitian ini adalah bagian dari populasi yang menjadi subjek

penelitian. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu teknik

sampel bertujuan yang dilakukan bukan berdasarkan atas strata, random

atau daerah tetapi didasari tujuan tertentu.6 Sampel yang diambil yaitu kelas

XI IPA 2 dan XI IPA 3.

D. Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel yaitu variabel yang mempengaruhi (variabel

bebas) dan variabel yang dipengaruhi (variabel terikat).7 Variabel dalam

penelitian ini yaitu:

1. Variabel bebas (X) : Model Pembelajaran POE

2. Variabel terikat (Y) : Keterampilan Proses Sains

4 Sugiyono, Op. Cit., h. 117

5 Ibid., h. 118

6 Ibid., h. 124

7Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2015) cet. Ke-22.,

h. 39

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

30

E. Prosedur Penelitian

1. Pendahuluan

Alur penelitian dimulai dari tahapan pendahuluan. Pada tahapan ini

terdapat beberapa kegiatan, diantaranya yaitu persiapan dengan menelaah

kepustakaan (buku teks, jurnal dan sumber bacaan lainnya) berkaitan

dengan penelitian yang dilakukan. Setelah itu, melakukan observasi ke

sekolah tempat melaksanakan penelitian yakni SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan.

Peneliti selanjutnya melakukan penyusunan RPP dan instrumen.

Penyusunan RPP yaitu sebanyak 2 pertemuan untuk kelas eksperimen dan

kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model POE dan kelas kontrol

menggunakan model pembelajaran saintifik.8 Instrumen yang digunakan

berupa soal uraian keterampilan proses sains, Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD), dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Instrumen

soal uraian keterampilan proses sains sudah diuji coba pada siswa yang

telah mendapatkan materi sistem koordinasi. Langkah terakhir dari

tahapan pendahuluan yaitu menentukkan dua kelas sebagai kelas

eskperimen dan kontrol.

2. Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan dari penelitian ini adalah perlakuan terhadap

sampel penelitian yang mana terdiri dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kelas eksperimen menerapkan model POE, sedangakan kelas

kontrol menerapkan model pembelajaran saintifik. Pada tahapan ini,

dimulai dengan pengambilan sampel pretest kepada siswa dikedua kelas

tersebut. Setelah pembelajaran selesai, dilakukan pengambilan sampel

posttest.

3. Analisis Data

Tahapan terakhir dari proses penelitian yaitu analisis data. Setelah

semua data terkumpul selanjutnya melakukan analisis data dengan

menggunakan program SPSS. Analisis data pretest dan posttest kelas

8Lampiran 2 dan 3, h. 69-96

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

31

eksperimen dan kontrol serta analisis soal keterampilan proses sains.

Setelah itu, mencatat hasil penelitian dan menarik kesimpulan. Hal

tersebut untuk melihat pengaruh model pembelajaran POE terhadap

keterampilan proses sains siswa pada konsep sistem koordinasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan metode sebagai beikut:

1. Tes

Data diperoleh melalui pemberian tes objektif berupa soal uraian. Tes

merupakan kumpulan pertanyaan sebagai alat yang digunakan untuk

mengukur, keterampilan maupun kemampuan yang dimiliki siswa.9

2. Non Tes

Data yang diperoleh melalui lembar observasi. Lembar observasi untuk

mengukur hasil pengamatan jalannya kegiatan belajar yang disusun oleh

peneliti. Observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengamati objek

dengan menggunakan mata.10

Observasi merupakan teknik pengumpulan data

yang lebih spesifik dibandingkan dengan wawancara dan kuesioner.11

G. Instrumen Penelitian

1. Tes

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif

berupa esay untuk mengukur keterampilan proses sains siswa. Kisi-kisi

instrumen penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2014), h. 193 10

Ibid., h. 199 11

Sugiyono,Op. Cit., h. 145

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian12

Keterampilan

Proses Sains Indikator soal

No.

Soal

Mengamati Mengamati alur impuls pada neuron 1

Mengamati alur impuls gerak biasa dan gerak reflex 2*

Berkomunikasi

Menjelaskan hasil percobaan gerak refleks 8*

Membuat diagram berdasarkan data tabel gangguan pada

sistem saraf

9

Hipotesis Membuat hipotesis mengenai sistem saraf 10

Membuat hipotesis mengenai indra perasa 11*

Merencanakan

percobaan

Menentukkan tujuan praktikum serta menyebutkan alat

dan bahan dalam praktikum peta rasa pada lidah

12*

Menentukkan tujuan dan langkah kerja dalam praktikum

gerak refleks pada tulang tempurung lutut

13*

Prediksi

Membuat prediksi pada praktikum sistem saraf katak 14*

Membuat prediksi pada praktikum peta rasa pada lidah 15*

Memprediksi kelainan pada sistem saraf 16

Mengajukan

pertanyaan

Merumuskan masalah tentang praktikum gerak refleks 17*

Menerapkan

konsep

Menjelaskan konsep gerak refleks 18*

Menjelaskan kepekaan rasa pada lidah 19

Keterangan:

(*) = Soal yang valid

2. Lembar Observasi

Lembar observasi untuk mengukur hasil pengamatan jalannya kegiatan

belajar yang disusun oleh peneliti. Lembar observasi ini dibuat sebagai bahan

acuan tambahan saat menganalisis hasil pembelajaran di kelas untuk

12

Lampiran 7, h. 110-121

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

33

mendukung data yang telah didapat. Lembar observasi yang digunakan yaitu

lembar keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar. 13

H. Kalibrasi Instrumen

Instrumen yang akan digunakan diuji dahulu pada kelompok peserta

didik yang dianggap sudah mengikuti materi sistem koordinasi. Instrumen

dapat diukur dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran

dan daya pembeda.

1. Uji validitas

Instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur.14

Valid atau tidaknya alat ukur tergantung pada mampu

tidaknya alat ukur tesebut dapat mencapai tujuan pengukuran. Dalam

penelitian ini, dilakukan uji validitas menggunakan program ANATES.

Penentuan kriteria nilai validitas yang diperoleh dapat dilihat dengan

menggunakan kriteria pada Tabel 3.3 sebagai berikut.

Tabel 3.3 Klasifikasi Validitas Butir Soal15

Rentang Nilai Validitas Kriteria

0,00 < rxy ≀ 0,200 Sangat rendah

0,200 < rxy ≀ 0,400 Rendah

0,400 < rxy ≀ 0,600 Cukup

0,600 < rxy ≀ 0,800 Tinggi

0,800 < rxy ≀ 1,00 Sangat tinggi

Hasil uji coba instrumen dari 19 soal uraian keterampilan proses sains

diperoleh 9 soal valid. 9 soal valid akan diberikan kepada sampel sebagai

soal pretest dan posttest.16

13

Lampiran 14, h. 147-158 14

Ibid., h. 121 15

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Penelitian,(Jakarta : PT Bumi Aksara, 1995), h.

71. 16

Lampiran 10, h. 137-138

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

34

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur dalam penelitian yang memiliki

keterpercayaan, keterandalan, keajegan, dan ketetapan untuk menilai apa

yang dinilai.17

Uji reliabilitas untuk butir soal keterampilan proses sains

dilakukan dengan program ANATES. Penentuan Kriteria reabilitas

instrumen ini berdasarkan Tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Kategori Reliabilitas18

Koefisien korelasi Korelasi Interpretasi

Reliabilitas

0,90≀ r ≀ 1,00 Sangat tinggi Sangat baik

0,70≀r ≀ 0,90 Tinggi Baik

0,40≀r ≀ 0,70 Sedang Cukup baik

0,20≀r ≀ 0,40 Rendah Buruk

r<0,20 Sangat rendah Sangat buruk

Hasil perhitungan data uji coba diperoleh bahwa reabilitas tes

keterampilan proses sains sebesar 0,73, yang mana masuk kedalam

kategori tinggi.19

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan hasil perhitungan antara siswa yang

menjawab benar dengan jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti tes.20

Indeks kesukaran sangat erat kaitannya dengan daya pembeda. Jika soal

terlalu sulit atau terlalu mudah, maka daya pembeda soal tersebut menjadi

buruk karena baik siswa kelompok atas maupun siswa kelompok bawah

akan dapat menjawab soal tersebut dengan tepat atau tidak dapat

menjawab soal tersebut dengan tepat. Akibatnya, butir soal tersebut tidak

17

Ahmad Sofyan, Tonih feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensi, (Jakarta, UIN Press, 2006), h. 105 18

Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 85 19

Lampiran 9, h. 128 20

Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Op. Cit., h. 103

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

35

akan mampu membedakan siswa berdasarkan kemampuannya. Untuk

melihat tingkat kesukaran soal keterampilan proses sains dilakukan dengan

program ANATES, Indeks kesukaran pada butir soal diinterpretasikan

dalam kriteria yang terdapat pada Tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Indeks Kesukaran21

Indeks Kesukaran Interpretasi Indeks Kesukaran

IK = 0,00 Terlalu sukar

0,00 < IK ≀ 0,30 Sukar

0,30 < IK ≀ 0,70 Sedang

0,70 < IK < 1,00 Mudah

IK = 1,00 Terlalu mudah

Hasil perhitungan data uji coba diperoleh bahwa dari 19 soal uraian

tes keterampilan proses sains 3 soal masuk dalam kategori sangat mudah, 5

soal masuk dalam kategori mudah, 10 soal masuk dalam kategori sedang,

dan 1 soal masuk kategori sangat sukar.22

4. Daya pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan

antara peserta didik yang pandai dengan peserta didik yang berkemampuan

rendah.23

Daya pembeda dihitung dengan program MS. EXCEL. Kriteria

yang digunakan untuk menginterpretasikan indeks daya pembeda disajikan

pada Tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Kriteria Indeks Daya Pembeda24

Indeks Daya Pembeda Interpretasi Daya Pembeda

0,70 < DP ≀ 1,00 Sangat baik

0,40 < DP ≀ 0,70 Baik

0,20 < DP ≀ 0,40 Cukup

21

Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 214 22

Lampiran 9, h. 134 23

Ahmad S., Tonih., dan Burhanudin M., Op. Cit., h. 104 24

Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h.223

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

36

Indeks Daya Pembeda Interpretasi Daya Pembeda

0,00 < DP ≀ 0,20 Buruk

DP ≀ 0,00 Sangat buruk

Hasil perhitungan daya pembeda instrumen keterampilan proses

sains, dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3.7 Daya Pembeda Instrumen Keterampilan Proses Sains 25

Indeks Daya

Pembeda

Interpretasi Daya

Pembeda No.Soal

0,70 < DP ≀ 1,00 Sangat baik 3,4,13

0,40 < DP ≀ 0,70 Baik 10,11

0,20 < DP ≀ 0,40 Cukup 2,14,15

0,00 < DP ≀ 0,20 Buruk 1,19

DP ≀ 0,00 Sangat buruk 5,7,8,9,12,16,17,18

I. Teknik Analisis Data

1. Distribusi Frekuensi

a. Rata-rata (Mean)

Rata-rataatau Mean merupakan nilai yang diperoleh dengan

menjumlahkan seluruh skor dibagi dengan banyaknya subjek serta dapat

mewakili seluruh data.26

Nilai rata-rata soal pretest dan posttest diperoleh

dengan menggunakan program SPSS 25.

b. Nilai Tengah (Median)

Nilai tengah atau Median merupakan nilai atau titik tengah dari

data yang telah diurutkan sehingga tersusun menjadi pembatas antara

kelompok atas dan bawah.27

Nilai tengah (median) soal pretest dan

posttest diperoleh dengan menggunakan program SPSS 25.

25

Lampiran 9, h. 133 26

Kadir, Statistika Terapan : konsep, Contoh Dan Analisis Data Dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), Cet.2, h.53 27

Husaini U., dan Purnomo Setiady A., Pengantar Statistika, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2008), h. 83

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

37

2. Uji Peningkatan Hasil Belajar

Data hasil belajar dianalisis menggunakan N-gain. N-gain

merupakan selisih antara nilai pretest dan posttest untuk menunjukkan

peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah proses

pembelajaran.28

Rumus normalized gain yang dinyatakan oleh Meltzer adalah

sebagai berikut:29

𝑁 βˆ’ πΊπ‘Žπ‘–π‘› =π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘œπ‘ π‘‘π‘‘π‘’π‘ π‘‘ βˆ’ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘‘π‘’π‘ π‘‘

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ πΌπ‘‘π‘’π‘Žπ‘™ βˆ’ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘‘π‘’π‘ π‘‘

3. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Semua data harus diuji berdistribusi normal atau tidak dalam

penyebarannya. Hal tersebut dapat diketahui dengan melakukan uji

normalitas terhadap data. Untuk menguji normalitas dalam penelitian

ini digunakan uji Kolgomorov-Smirnov dengan bantuan SPSS 25. Uji

normalitas dianalisis dengan langkah berikut:30

1) Membuka program SPSS

2) Mengklik variabel view pada SPSS editor:

a) Pada kolom name baris pertama diketik jenis tes yang

diujikan

b) Pada kolom decimal diganti dengan angka 0 untuk baris

pertama dan kedua

3) Mengklik data view pada SPSS editor, pada kolom nilai

dimasukkan nilai siswa.

4) Kembali ke menu utama SPSS 25, dipilih menu analyze,

kemudian dipilih menu nonparametric test, kemudian diklik

28

Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta: Jurusan

Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2014), h. 76. 29

Ibid., h. 76 30

Kadir, Op. Cit., h. 155-156.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

38

legacy dialogs, kemudian pilih 1 sampel K-S. Akan tampil

kotak baru.

5) Memasukkan variabel nilai pada kotak dependent list.

6) Pada test distribution, klik normal. Kemudian klik ok.

7) Interpretasi hasil test of normality : kriteria pengujian diambil

berdasarkan nilai probabilitas. Jika probabilitas (sig) > 0,05

maka data berdistribusi normal. Jika probabilitas (sig) < 0,05

maka data berdistribusi tidak normal. Jika keseluruhan data

(sig) yang diperoleh adalah normal, maka uji statistik lanjutan

yang digunakan adalah uji parametrik.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ke dua

sampel homogen atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan uji

Levene pada SPSS 25. Langkah-langkah pengujian homogenitas

sebagai berikut:31

1) Membuka program SPSS

2) Pada variable view pada SPSS editor:

a) Pada kolom name baris pertama diklik nama β€œNilai

Pretest/Postest” dan pada baris kedua diketik β€œKelas”

b) Pada kolom decimal diganti dengan angka 0

c) Pada baris kelas, diberi nama untuk kode 1 dan 2 pada

kolom values, lalu dimasukkan angka 1 untuk kelas

eksperimen dan angka 2 untuk kelas kontrol, kemudian

diklik ok.

3) Membuka menu utama analyze dan diklik general linear

model, kemudian diklik univariate

4) Variabel β€œnilai” dipindahkan kedalam dependent variable dan

variabel β€œkelas” ke fixed factor (s), kemudian diklik options.

31

Ibid., h. 166.

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

39

5) Selanjutnya data β€œkelas” dimasukkan kedalam kotak display

means for, pilih homogenity test kemudian diklik continue

lalu ok. Sehingga akan muncul output SPSS.

6) Interpretasi dari hasil analisis data dikatakan homogen jika

probabilitas (sig) > Ξ±. Dengan Ξ± =0,05.

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji-t. Hal ini

disebabkan data yang diperoleh merupakan parametris karena bersifat

normal dan homogen. Teknik analisis yang digunakan dalam statistika

parametrik ini menggunakan uji t pada taraf signifikan Ξ± = 0,05. Analisis

ini dilakukan dengan cara membandingkan data dari 2 sampel, atau

membandingkan data antara kelas eksperimen dan kontrol.

Perhitungan uji hipotesis dua sampel independen menggunakan

SPSS 25. Langkah-langkah uji hipotesis dua sampel independen sebagai

berikut:32

1) Masuk ke program SPSS

2) Pada variable view pada SPSS editor:

a) Pada kolom name baris pertama diklik nama β€œNilai Pretest”

dan pada baris kedua diketik β€œKelas”

b) Pada kolom decimal diganti dengan angka 0

c) Pada baris kelas, diberi nama untuk kode 1 dan 2 pada

kolom values, lalu dimasukkan angka1 untuk kelas

eksperimen dan angka 2 untuk kelas kontrol, kemudian

diklik ok.

3) Membuka menu utama, Klik analyze, pilih submenu compare

means kemudian klik independent sampe T test sehingga

muncul kotak.

4) Pada kotak tersebut variabel nilai dipindahkan kedalam test

variable (s), kemudian variabel kelas dipindahkan ke grouping

32

Ibid., h. 300.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

40

variable dan diklik define group, isi angka 1 pada group 1 dan

angka 2 pada group 2, kemudian continue untuk kembali ke

menu sebelumnya, selanjutnya klik ok, sehingga akan diperoleh

output SPSS.

5) Interpretasi data diperoleh nilai probabilitas (sig). Jika nilai (sig)

> 0,05 maka H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan

pada data yang diuji. Jika nilai (sig) < 0,05 maka H0 ditolak

yang artinya terdapat perbedaan pada data yang diuji.

J. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis dalam hal ini adalah sebagai berikut:

H0 : Β΅1 = 0 (nilai rata-rata tidak berbeda nyata)

H1 : Β΅1 β‰  0 (nilai rata-rata berbeda nyata)

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model POE

(Predict-Observe-Explain) terhadap keterampilan proses sains siswa

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model POE (Predict-

Observe-Explain) terhadap keterampilan proses sains siswa

Dengan,

Β΅1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model

POE (Predict-Observe-Explain) terhadap skor rata-rata kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Β΅1 β‰  0 : Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model POE

(Predict-Observe-Explain) terhadap terhadap skor rata-rata kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data dari hasil penelitian berupa perhitungan akhir serta temuan-temuan

yang terjadi pada saat penerapan model pembelajaran POE berlangsung, serta

pengaruh penggunaan model pembelajaran POE terhadap keterampilan proses

sains siswa akan dipaparkan di bawah ini. Dalam penelitian ini yang dikaji adalah

konsep sistem koordinasi.

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Data Pretest

Hasil uji pretest pada kelas eksperimen dan kontrol, dapat dilihat

pada Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Hasil Pretest 1

No. Nilai Kelas

Eksperimen Kontrol

1. Jumlah Siswa 37 36

2 Nilai Tertinggi 83 80

3 Nilai Terendah 30 0

4. Mean 33,2 34,8

5. Median 26,67 33,33

6. Standar Deviasi 26,3 23,37

7. Varians 689,2 546,3

Data hasil pretest kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih

rendah dibandingkan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen memiliki nilai

rata-rata 33,2 sedangkan kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 34,8. Data

tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen.

1Lampiran 16, h. 171

41

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

42

2. Data Posttest

Hasil posttest pada kelas eksperimen dan kontrol, dapat dilihat pada

Tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Hasil Posttest2

No. Nilai Kelas

Eksperimen Kontrol

1. Jumlah Siswa 37 36

2 Nilai Tertinggi 93 87

3 Nilai Terendah 40 27

4. Mean 76,9 68,8

5. Median 80 75

6. Standar Deviasi 11,7 16,3

7. Varians 137,3 266,8

Data hasil posttest kelas eksperimen memiliki nilai yang lebih

tinggi dibandingkan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen memiliki nilai

rata-rata 76,9; sedangkan kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 68,8.

Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas

eksperimen dan kontrol.

3. Hasil Data N-Gain

Hasil N-Gain pada kelas eskperimen termasuk dalam kategori

sedang yaitu 0,60. Pada kelas eksperimen siswa mempunyai nilai

dengan kategori tinggi sebanyak 15 siswa, kategori sedang sebanyak 18

siswa dan kategori rendah sebanyak 4 siswa. pada kelas kontrol hasil N-

Gain juga termasuk dalam kategori sedang yaitu 0,50. Pada kelas

kontrol siswa mempunyai nilai dengan kategori tinggi sebanyak 6

siswa, kategori sedang sebanyak 25 siswa, dan kategori rendah

2Lampiran 16, h. 171

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

43

sebanyak 5 siswa. Adapun kategorisasi N-Gain kelas eksperimen dan

kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Kategorisasi N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol3

Kategorisasi Frekuensi Kelas

Eksperimen

Frekuensi Kelas

Kontrol

Tinggi 15 6

Sedang 18 25

Rendah 4 5

Jumlah 36 37

4. Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Proses Sains Kelas

Eksperimen dan Kontrol

a. Hasil Pretest Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Hasil perhitungan data pretest pada kelas eksperimen dan kontrol

sebelum diberikan perlakuan dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Persentase (%) Ketercapaian Pretest Aspek Keterampilan

Proses Sains Kelas Eksperimen dan Kontrol

Aspek KPS

Pretest

Eksperimen

(%) Kategori

Kontrol

(%) Kategori

Mengamati 62,16 Sedang 63,51 Sedang

Berkomunikasi 60,81 Sedang 71,62 Sedang

Hipotesis 24,32 Rendah 25,67 Rendah

Merencanakan

percobaan

35,36 Rendah 30,63 Rendah

Prediksi 30,18 Rendah 30,63 Rendah

Mengajukan

pertanyaan

33,78 Rendah 33,78 Rendah

3Lampiran 13, h. 143-146

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

44

Aspek KPS

Pretest

Eksperimen

(%) Kategori

Kontrol

(%) Kategori

Menerapkan konsep 39,19 Rendah 37,84 Rendah

Rata-rata 40,83 Rendah 41,95 Rendah

Data pada Tabel 4.4 menunjukkan rata-rata pretest keterampilan

proses sains pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori rendah

yaitu 40,83%. Pada kelas kontrol juga termasuk dalam kategori rendah

yaitu 41,95%, tetapi rata-rata kelas kontrol lebih tinggi 1,12%

dibandingkan kelas eksperimen.

Keterampilan proses sains yang paling tinggi pada kelas

eksperimen yaitu mengamati dengan persentase sebesar 62,16%. Pada

kelas kontrol yaitu berkomunikasi dengan persentase sebesar 71,62%.

Keterampilan proses sains yang paling rendah pada kelas eksperimen

maupun kelas kontrol yaitu hipotesis dengan persentase sebesar 24,32%

dan 25,67%. Hasil pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak

ada perbedaan yang signifikan, hal tersebut menunjukkan kelas

eksperimen dan kontrol memiliki kemampuan awal yang sama.

b. Hasil Posttest Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol

Hasil perhitungan data posttest pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol sebelum diberikan perlakuan dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Persentase (%) Ketercapaian Posttest Aspek Keterampilan

Proses Sains Kelas Eksperimen dan Kontrol

Aspek KPS

Posttest

Eksperimen

(%) Kategori

Kontrol

(%) Kategori

Mengamati 79,73 Tinggi 78,38 Tinggi

Berkomunikasi 87,84 Tinggi 71,62 Sedang

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

45

Aspek KPS

Posttest

Eksperimen

(%) Kategori

Kontrol

(%) Kategori

Hipotesis 50 Sedang 33,78 Rendah

Merencanakan

percobaan

90,31 Tinggi 81,98 Tinggi

Prediksi 81,53 Tinggi 60,36 Sedang

Mengajukan

pertanyaan

97,30 Tinggi 86,49 Tinggi

Menerapkan konsep 57,70 Sedang 56,76 Sedang

Rata-rata 77,77 Tinggi 67,05 Sedang

Data pada Tabel 4.5 menunjukkan rata-rata postest keterampilan

proses sains pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori Tinggi

yaitu 77,77%, sedangkan pada kelas kontrol termasuk dalam kategori

sedang yaitu 67,05%. Keterampilan proses sains yang paling tinggi pada

kelas eksperimen maupun kontrol yaitu mengajukan pertanyaan dengan

persentase sebesar 97,30% dan 86,49%. Keterampilan proses sains yang

paling rendah pada kelas eksperimen maupun kontrol yaitu hipotesis

dengan persentase sebesar 50% dan 33,78%.

Hasil posttest pada kelas eksperimen dan kontrol, pada aspek KPS

berkomunikasi, hipotesis dan prediksi memiliki perbedaan yang sangat

signifikan. Hal tersebut dikarenakan pada kelas eksperimen diterapkan

model pembelajaran POE yang memiliki tahapan prediksi, observasi,

dan menjelaskan. Oleh karena itu, siswa pada kelas eksperimen lebih

dapat mengembangkan keterampilan proses sains pada aspek

berkomunikasi, hipotesis dan prediksi dibandingkan kelas kontrol.

5. Hasil Nilai LKPD Kelas Eksperimen dan Kontrol

Penelitian ini menggunakan dua buah Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) dengan dua kali pertemuan. Pada kelas eksperimen diberikan

LKPD berbasis model POE dan pada kelas kontrol diberikan LKPD

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

46

berbasis saintifik. Pada pertemuan pertama, LKPD yang diberikan

mengenai konsep sistem saraf yaitu respon tempurung ketika diberikan

perlakuan. Pada pertemuan kedua, LKPD yang diberikan mengenai peta

rasa pada lidah. Nilai LKPD pada kelas eksperimen dapat dilihat pada

Tabel 4.6 dan Nilai LKPD pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel

4.7 berikut.4

Tabel 4.6 Nilai LKPD Kelas Eksperimen

Pertemuan

ke-

Kelompok Rata-

rata I II III IV V VI

Pertemuan

I

(LKPD 1)

88 80 85 88 88 80 84,83

Pertemuan

II

(LKPD 2)

86 80 80 86 88 86 84,33

Rata-rata 87 80 82,5 87 88 83 84,58

Data Tabel 4.6 menunjukkan nilai LKPD pada kelas eksperimen

pertemuan pertama memiliki rata-rata 84,83 dan pertemuan kedua

mengalami penurunan dengan rata-rata 84,33. Hal tersebut dikarenakan

terdapat kelompok yang kurang mampu dalam menjelaskan hasil

eksperimen secara benar.

Tabel 4.7 Nilai LKPD Kelas Kontrol

Pertemuan

ke-

Kelompok Rata-

rata I II III IV V VI

Pertemuan

I

(LKPD 1)

86 88 80 80 80 85 83,17

Pertemuan

II

(LKPD 2)

80 86 86 86 80 84 83,67

Rata-rata 83 87 83 83 80 84,5 83,42

4Lampiran 6, h. 109

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

47

Data Tabel 4.7 menunjukkan nilai LKPD pada kelas kontrol

pertemuan pertama memiliki rata-rata 84,17 dan pertemuan kedua

mengalami peningkatan dengan rata-rata 84,67.

6. Hasil Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran POE

Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan oleh pengamat kepada peneliti. Hal yang diamati

yaitu tahap-tahap pada pelaksanaan model pembelajaran POE (Predict-

Observe-Explain). Data tersebut disajikan dalam Tabel 4.8 untuk kelas

eksperimen dan Tabel 4.9 untuk kelas kontrol.5

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kelas Eksperimen

Data pada Tabel 4.8 yaitu hasil observasi keterlaksanaan kegiatan

belajar mengajar pada kelas eksperimen menunjukkan persentase pada

aspek pendahuluan, mengamati, mengorganisasi, prediksi, eksplanasi, dan

komunikasi sebesar 100%. Hal tersebut tergolong tinggi untuk tingkat

keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pada aspek observasi sebesar

75% dan penutup sebesar 87,5%. Hal tersebut tergolong sedang untuk

tingkat keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar. Tetapi, secara

keseluruhan tingkat keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar masih

tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 95,3%.

5Lampiran 15, h. 159-170

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

48

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kelas Kontrol

Data pada Tabel 4.9 yaitu hasil observasi keterlaksanaan kegiatan

belajar mengajar pada kelas kontrol menunjukkan persentase pada aspek

pendahuluan, mengamati, mengorganisasi, mengumpulkan data dan

komunikasi sebesar 100%. Hal tersebut tergolong tinggi untuk tingkat

keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pada aspek penutup

didapatkan hasil sebesar 50%. Hal tersebut tergolong sedang untuk

tingkat keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar. Tetapi, secara

keseluruhan tingkat keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar masih

tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 91,7%, meskipun masih

dibawah kelas eksperimen.

B. Analisis Data

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t, maka terlebih

dahulu dilaksanakan pengujian prasyarat analisis data berupa uji normalitas

dan uji homogenitas.

1. Pengujian Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji Kolgomorov-smirnov menggunakan SPSS 25.

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

49

Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan Tabel

4.11 berikut.6

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimendan Kelas

Kontrol

Kelas Sampel Sig. Ξ± Kesimpulan data

Eksperimen 37 0,074 0,05 Distribusi Normal

Kontrol 36 0,089 0,05 Distribusi Normal

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimendan Kelas

Kontrol

Kelas Sampel

(N)

Sig. Ξ± Kesimpulan data

Eksperimen 37 0,090 0,05 Distribusi Normal

Kontrol 36 0,083 0,05 Distribusi Normal

Data pada Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji normalitas pada skor

pretest kelas eksperimen mendapatkan nilai sig 0,074, dan pada kelas

kontrol mendapatkan nilai sig 0,089. Dengan demikian baik kelas

eksperimen maupun kelas kontrol memiliki data pretest berdisitribusi

normal karena memenuhi kriteria sig > Ξ±.

Data pada Tabel data 4.11 menunjukkan hasil uji normalitas pada

skor posttest kelas eksperimen mendapatkan nilai sig 0,090, dan pada

kelas kontrol mendapatkan nilai sig 0,083. Dengan demikian baik

kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki data posttest

berdisitribusi normal karena memenuhi kriteria sig > Ξ±.

b. Uji Homogenitas

Nilai homogenitas dicari jika data dinyatakan berdistribusi

normal. Dalam penelitian ini, untuk menguji homogenitas digunakan

6Lampiran 17, h. 172

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

50

Levene’s test menggunakan SPSS 25. Hasil uji homogenitas pada

kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut.7

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimendan Kelas

Kontrol

Data N Kelas

Eksperimen

N Kelas

Kontrol

Sig. Ξ± Kesimpulan

data

Pretest 37 36 0,288 0,05 Variasi

Homogen

Posttest 37 36 0,070 0,05 Variasi Homogen

Tabel 4.12 menunjukkan nilai signifikansi untuk data pretest

sebesar 0,288 dan posttest 0,070. Kedua nilai tersebut memiliki

signifikansi lebih besar dibanding nilai Ξ± sebesar 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedia kelas baik kelas eksperimen dan kontrol

memiliki nilai pretest dan posttest dengan varian yang sama atau

homogen.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat yakni uji normalitas

dan uji homogenitas. Berdasarkan data yang didapat dari uji normalitas

bahwa nilai pretest dan posttest berdistribusi normal maka digunakan uji

statistik parametrik menggunakan uji -t dengan taraf sig 0,05. Jadi, dalam

uji hipotesis ini, jika hasil hitungan (probabilitas) > 0,05 maka tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Akan tetapi jika hasil uji

(probabilitas) < 0,05 maka disimpulkan terdapat perbedaan yang

signifikan. Hasil uji hipotesis pada kelas eksperimen dan kontrol dapat

dilihat pada Tabel 4.13 berikut.8

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kontrol

Data

Statistik Sig A Keterangan Kesimpulan

Pretest 0,075 0,05 0,993 > 0,05 Tidak terdapat

perbedaan yang

7Lampiran 18, h. 173

8Lampiran 19, h. 174

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

51

Data

Statistik Sig A Keterangan Kesimpulan

signifikan

Posttest 0,032 0,05 0,017 < 0,05 Terdapat perbedaan

yang signifikan

Tabel 4.13 menunjukkan nilai signifikasi pada nilai pretest adalah

0,993 > 0,05. Hal ini menjukkan bahwa pengetahuan awal siswa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen yang

menerapkan model pembelajaran POE maupun kelas kontrol yang

menggunakan model pembelajaran saintifik. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa siswa kelas eksperimen maupun kontrol memiliki kemampuan

pengetahuan awal yang sama.

Hasil uji hipotesis pada nilai posttest didapatkan nilai signifikansi

sebesar 0,017 < 0,05, dengan demikian H0 ditolak. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan

model pembelajaran POE terhadap keterampilan proses sains siswa.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) terhadap keterampilan proses

sains siswa pada konsep sistem koordinasi. Kelas eksperimen diterapkan

model pembelajaran POE, sedangkan kelas kontrol menerapkan model

pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Siswa terlebih dahulu diberikan soal pretest sebelum penerapan model

pembelajaran POE yang bertujuan mengetahui kemampuan awal. Berdasarkan

analisis data pretest yang telah dilakukan pada kelas eksperimen maupun kelas

kontrol, kedua kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang tidak jauh

berbeda. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai pretest yang diperoleh, rata-rata

nilai pretest pada kelas eksperimen sebesar 50,9 dan kontrol sebesar 51,9.

Kemudian dilihat dari hasil analisis dengan menggunakan uji hipotesis,

menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig) > Ξ±, yakni 0,075 > 0,05.

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

52

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan

antara kemampuan awal baik pada kelas eksperimen maupun kontrol.

Penerapan model pembelajaran POE (di kelas eksperimen) dan

pembelajaran saintifik (di kelas kontrol) dilakukan setelah mengetahui

kemampuan awal kelas eksperimen dan kontrol. Data Pretest menunjukkan

kelas eksperimen dan kontrol tidak memiliki perbedaan. Pembelajaran yang

dilakukan yaitu dengan metode praktikum dan menggunakan LKPD yang

dikerjakan secara berkelompok. LKPD yang diberikan pada kelas eksperimen

memiliki tahapan model pembelajaran POE yaitu prediksi, observasi dan

eksplanasi, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan tahapan saintifik.9

Pada kelas eksperimen siswa dituntut untuk melakukan prediksi terlebih

dahulu sebelum memulai praktikum. Setelah melakukan prediksi, siswa

melakukan observasi untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat. Langkah

terakhir, siswa melakukan penjelasan mengenai observasi yang telah

dilakukan dan mengaitkannya dengan prediksi yang telah dibuat. Sehingga

siswa dapat lebih memahami mengenai proses pembelajaran yang telah

dilakukan.

Penelitian ini terdiri dari 2 pertemuan, setiap pertemuan siswa diberikan

LKPD. Pada pertemuan pertama, LKPD yang diberikan mengenai gerak

refleks pada tempurung lutut. Pada pertemuan kedua, LKPD yang diberikan

mengenai peta rasa pada lidah. Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan

model pembelajaran POE pada pertemuan pertama semua tahapan sepenuhnya

terlaksana. Akan tetapi pada pertemuan kedua belum semua tahapan

terlaksana sepenuhnya.

Tahapan yang belum terlaksana sepenuhnya yaitu observasi dan

penutup. Jika dipersentasekan kedua tahapan ini terlaksana sebesar 50% dan

75%. Hal tersebut dikarenakan waktu yang digunakan untuk tahapan observasi

dan penutup tidak mencukupi. Selanjutnya untuk nilai rata-rata LKPD kelas

eksperimen memiliki rata-rata 84,83 dan pertemuan kedua mengalami

penurunan dengan rata-rata 84,33. Hal tersebut dikarenakan terdapat

9Lampiran 4 dan 5, h. 97-108

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

53

kelompok yang kurang mampu dalam menjelaskan hasil eksperimen secara

benar.

Posttest diberikan setelah dilakukan penerapan model pembelajaran

POE, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh setelah

diterapkannya model pembelajaran tersebut terhadap keterampilan proses

sains. Dilihat dari hasil pengujian hipotesis data posttest menggunakan uji-t,

diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen

dan kontrol, dengan nilai probabilitas, 0,032 < Ξ±, dengan nilai Ξ± = 0,05, maka

H0 ditolak. Berdasarkan data tersebut terdapat perbedaan yang signifikan hasil

belajar antara kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga dapat ditarik

kesimpulan, model pembelajaran POE memiliki pengaruh terhadap

keterampilan proses sains siswa. Untuk melihat peningkatan keterampilan

proses sains siswa dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol, dapat dilihat

dari nilai N-gain kelas eksperimen mendapatkan nilai sebesar 0,61 dan kelas

kontrol 0,49. Peningkatan pada kelas eksperimen terjadi karena model

pembelajaran tersebut membuat siswa untuk belajar lebih aktif dan mengasah

keterampilan proses sains siswa.

Model pembelajaran POE menuntut keaktifan siswa dalam

mendapatkan sendiri konsep-konsep pembelajaran. Model pembelajaran POE

juga memberikan pembelajaran yang lebih bermakna karena sesuai dengan

pandangan konstruktivisme, yaitu siswa membangun pengetahuan melalui

pengalaman. Sehingga tugas guru tidak lagi memberikan pengetahuan,

melainkan menyiapkan situasi yang menggiring siswa untuk mengamati,

bertanya, serta menemukan fakta dan konsepnya sendiri. Seperti yang

dilakukan peneliti yaitu dengan menerapkan model pembelajaran POE

melalui kegiatan praktikum diharapkan siswa dapat mengkonstruk

pengetahuannya sendiri serta dapat mengembangkan keterampilan proses

sains.

Keterampilan proses sains dibutuhkan siswa terutama dalam

mempelajari IPA karena keterampilan proses sains mempunyai peran yaitu,

(1) membantu siswa belajar mengembangkan pikirannya, (2) memberi

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

54

kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan, (3) meningkatkan

daya ingat, (4) memberikan kepuasan instrinsik bila anak telah berhasil

melakukan sesuatu, dan (5) membantu siswa mempelajari konsep-konsep

sains.10

Peran-peran tersebut mendorong seorang pendidik untuk menerapkan

suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif dalam proses

pembelajaran, salah satu contohnya adalah model pembelajaran POE.

Model pembelajaran POE merupakan model pembelajaran yang

menuntut siswa untuk aktif terdiri dari tiga keterampilan proses yang masing-

masing memiliki indikator yang dapat diterapkan dari masing-masing

keterampilan proses. Adapun Kelas kontrol proses pembelajarannya dengan

menggunakan pendekatan saintifik, pada pendekatan ini siswa juga dituntut

untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pendekatan saintifik

memiliki fase yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi dan mengkomunikasikan.11

Pendekatan ini membantu siswa

untuk menerima informasi secara teks maupun suara dengan menemukan

sendiri berbagai fakta, konsep dan nilai baru yang diperlukan untuk

kehidupannya. Persamaan dan perbedaan model pembelajaran POE dan

Pendekatan Saintifik berdasarkan langkah-langkah proses pembelajaran dapat

dilihat pada Tabel 4.14 berikut.

Tabel 4.14 Persamaan dan perbedaan model pembelajaran POE dan

Pendekatan Saintifik

No. Langkah

Pembelajaran

Model

POE

Pendekatan

Saintifik

1. Menyampaikan tujuan

pembelajaran Ya Ya

2. Menyajikan informasi Ya Ya

3. Melakukan prediksi Ya Tidak

4. Melakukan

observasi/pengamatan Ya Ya

5. Melakukan diskusi Ya Ya

10

Trianto, Loc.cit. 11

Asih Saefuddin dan Ika Berdiati, Op. Cit., h. 45

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

55

No. Langkah

Pembelajaran

Model

POE

Pendekatan

Saintifik

terhadap hasil

observasi/pengamatan

6.

Membandingkan antara

hasil prediksi dengan

hasil

observasi/pengamatan

Ya Tidak

7.

Mengkomunikasikan

hasil

observasi/pengamatan

Ya Ya

8. Membuat kesimpulan Ya Ya

9. Melakukan evaluasi Ya Ya

Pada model POE memiliki tiga keterampilan yang dapat

mengembangkan keterampilan proses yaitu membuat prediksi, melakukan

observasi dan menjelaskan. Prediksi dilakukan untuk memungkinkan guru

bersama siswa memahami apa yang sedang dipikirkan. Dengan harapan

terdapat kesesuaian antara apa yang dipikirkan guru dengan siswa.

Pemahaman siswa tentang situasi yang dihadapi bisa merentang sangat luas

dan akan muncul dalam diskusi. Melakukan observasi yaitu pengamatan

terhadap kegiatan yang dilakukan guru atau siswa itu sendiri, setelah itu

mencatat pengamatannya. Membuat penjelasan adalah tahap akhir dalam

metode pembelajaran POE. Pada tahap ini siswa dituntut untuk melakukan

diskusi terkait prediksi dan hasil pengamatan yang telah dilakukan.12

Hubungan model pembelajaran POE dengan Keterampilan Proses

Sains (KPS) siswa yaitu pada tahapan prediksi (predict) aspek KPS yang

terukur adalah mengamati, memprediksi dan berhipotesis. Pada tahapan

prediksi siswa dituntut untuk menggunakan sebanyak mungkin indera,

menggunakan fakta, mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan

yang belum diamati dan mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan

12

Juniati, Penerapan Strategi Pembelajaran Probex untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil

Belajar Peserta Didik SMP Negeri 3 Purworejo, Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2007/2008 Pada

Konsep Kalor, Berkala Fisika Indonesia, vol.1 (2), 2009, h. 32-39

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

56

penjelasan dari satu kejadian. Pada tahapan Observasi (Observe) aspek KPS

yang terukur adalah mengajukan pertanyaan dan merencanakan percobaan,

pada tahap ini siswa dapat bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

percobaan dan menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah

kerja, menentukkan alat dan bahan. Pada tahapan eksplanasi (Explain) aspek

KPS yang terukur yaitu menerapkan konsep dan berkomunikasi, pada tahap

ini siswa dapat menggunakan konsep pada situasi yang sedang terjadi,

menghubungkan hasil-hasil pengamatan, menyimpulkan dan menjelaskan

hasil percobaan.

Pembelajaran dengan model POE ini memiliki kelebihan yaitu salah

satunya menuntut siswa untuk aktif. Pada kelas eksperimen, siswa terlibat

aktif dalam pembelajaran hal tersebut dapat terlihat dari proses pembelajaran

dengan melakukan kegiatan praktikum yang terdiri dari aktivitas prediksi,

observasi dan menjelaskan. Siswa dituntut untuk melakukan prediksi sebelum

dimulai kegiatan seperti bagaimana mekanisme gerak refleks dan

menunjukkan daerah peta rasa pada lidah. Setelah melakukan prediksi, siswa

melakukan pengamatan. Selanjutnya siswa melakukan diskusi untuk

menjelaskan keterkaitan antara prediksi dengan hasil pengamatan.

Tahap eksplanasi siswa dapat menjelaskan pengetahuan mengenai

konsep-konsep yang telah dipelajari serta membandingkan hasil prediksi

dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Keterampilan-keterampilan

proses dapat terlihat dalam kegiatan eksperimen. Keterampilan proses ini akan

membantu siswa memiliki pengalaman belajar yang bermakna.

Kelas kontrol pada proses pembelajaran menggunakan pendekatan

saintifik. Pada kelas kontrol juga melakukan kegiatan praktikum tetapi siswa

kurang terlibat secara aktif, dikarenakan kurangnya aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran. Siswa pada kelas kontrol tidak melakukan prediksi

sehingga kurang mengasah kemampuan awal siswa. Pada kelas kontrol hanya

diberikan penjelasan mengenai kegiatan praktikum lalu guru

menginstruksikan untuk melakukan pengamatan. Pada kelas kontrol, kegiatan

siswa cenderung pasif. Pada tahap mengkomunikasikan, siswa hanya

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

57

menjelaskan hasil pengamatan yang dilakukan tanpa mengaitkannya dengan

pengetahuan awal sehingga proses pembelajaran menjadi kurang bermakna.

Data hasil temuan penelitian yang telah dijabarkanini sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, bahwa pembelajaran dengan

model POE melalui metode eksperimen secara keseluruhan memperoleh

keterampilan proses sains lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang

mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional.13

Pada

hasil penelitian lainnnya, terdapat pengaruh keterampilan proses sains siswa

antara kelas yang mendapatkan model pembelajaran POE dengan kelas yang

mendapatkan pembelajaran menggunakan metode konvensional.14

13

Nurhidaya Fithriyah N, loc. Cit. 14

Zulaeha, I Wayan Darmadi, dan Komang Werdhiana, Loc.Cit.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran POE (Predict-Observe-

Explain) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan proses

sains siswa pada konsep sistem koordinasi. Hal tersebut ditunjukkan oleh

hasil uji-t yang dihitung menggunakan SPSS 25, dimana nilai

signifikansi/probabilitasnya adalah 0,032 < Ξ±, dengan nilai Ξ± = 0,05.

Pembelajaran dengan menggunakan POE pada konsep sistem koordinasi

cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dan

membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Saran dalam penelitian ini antara lain:

1. Bagi Sekolah

Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran POE (Predict-

Observe-Explain) dapat lebih dikembangkan agar siswa tidak merasa

bosan dengan proses pembelajaran yang cenderung monoton sehingga

menjadi lebih menarik minat dalam belajar.

2. Bagi Guru

Penggunaan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dapat

menjadi model pembelajaran alternatif yang dapat mengasah dan juga

meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa.

3. Bagi Peneliti

Adanya keterbatasan peneliti dalam penentuan proses pembelajaran yang

digunakan pada kelas kontrol yaitu tahapan yang dilakukan dengan

pendekatan saintifik hanya dilaksankan pada 4 fase (mengamati,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan).

Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menyesuaikan model

pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen maupun kelas

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

59

kontrol sehingga tidak terjadi bias pada hasil penelitian antara model

pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol dan eksperimen.

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

60

DAFTAR PUSTAKA

Abdawiyah, Robiyatul. β€œPengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-

Explain) Terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses IPA

Peserta Didik Kelas VIII SMP N 1 Banguntapang”. Artikel skripsi.

Yogayakarta: Universitas Negeri Yogyakarta,. 2016.

Ango, Mary L. Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use in The

Teaching of Science: An Educology of Science Education in The

Nigerian Context. International Journal of Educology, vol. 16 (1). 2002.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi

Aksara. 1995.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:

Rineka Cipta. 1998.

Ayvaci, Hakan Sevki. Investigating The Effectiveness of Predict-Observe-Explain

Strategy on Teaching Photo Electricity Topic. Journal of Baltic Science

Education. Vol. 12(5). 2013.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. β€œKamus Besar Bahasa Indonesia”.

www. kbbi-kemdikbud.go.id. 5 Agustus 2017.

Bevelander, Gerrit. Judith A. Ramaley., Wisnu Gunarso. Dasar-dasar Histologi

Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga. 1988.

Campbell, Neil A. Jane B. Reece. BIOLOGY Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta:

Penerbit Erlangga. 2004.

Gartner, Leslie P., James L. Hiatt. Atlas Berwarna Histologi. Tangerang Selatan:

Binarupa Aksara. 2012

Herlanti, Yanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta:

Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah. 2014.

Joyce, Bruce., Marsha Weil, Emily Calhoun. Models of Teaching Model-Model

Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011.

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

61

Juniati. Penerapan Strategi Pembelajaran Probex untuk Meningkatkan Motivasi

dan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Negeri 3 Purworejo, Jawa Tengah

Tahun Pelajaran 2007/2008 Pada Konsep Kalor. Berkala Fisika

Indonesia, Vol. 1(2). 2009.

Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2016.

Kala, Nesli, Fatma Yama, Alipasa. Effectiveness of Predict-Observe-Explain

Technique in Probing Student’ Understanding about Acid-Base

Chemistry: A Case for The Concept pf pH, pOH and Strengt.

International Journal of Science and Mathematics Education. Vol. 11.

2013.

Kementerian Pendidik dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016

tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Biologi lampiran 7.

Kibirige, Israel, Joseph O., Kedibone M. T. The Effect of Predict-Observe-

Explain Strategy on Leaeners’ Misconceptions about Dissolved Salt.

Mediterranean Journal of Social Science. Vol. 5(4). 2014.

Liew. Chong-Wah. David F, Treagust. The effectivenees of Predict-Observe-

Explain Task in Diagnosing Students’ Understanding of science and

Identifying Their Level of Achievement: Curtin University of

Technology. Science of Mathematics Education Centre. 1998.

Maggavi, Raghavendra. β€œThe Structure of A Typical Neuron”.

www.researchgate.net. 26 September 2018.

Nasution, Fithriyah N. Pengaruh Model Predict-Observe-Explain (POE) Melalui

Metode Eksperimen Terhadap Keterampilan Proses Sains Mahasiswa

Pada Mata Kuliah Ekologi Hewan. Lecturer of Biology Education. Vol.

3(3). 2016.

Ozdemir, Hakan,, Huseyin Bag, Kadir Bilen. Effect of Laboratory Activities

Designed Based on Prediction-Observation-Explain (POE) Strategy on

Pre-service Science Teachers’ Understanding of Acid-Based Subject.

Western Anatolia Journal of Educational Science, 2011.

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

62

Rosnaeni, Muslimin, Sahrul Saehana, Perbandingan Keterampilan Proses Sains

Antara Kelompok Siswa yang Diajar dengan Model POE dan model

Discovery, Jurnal Pendidikan Fisika (JPF), Vol. 6(1), 2018.

Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada. 2016

Saefuddin, Asis, Ika Berdiati. Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2014

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2013.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Bandung: Kencana Prenadamedia Group. 2014.

Semiawan, Conny, A. F Tangyong, S. Belen, Yulaelawati M, Wahjudi S.

Pendekatan Ketrampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam

Belajar. Jakarta: Gramedia. 1986

Sofyan, Ahmad, Feronika, Tonih.Milama,Burhanudin.Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006.

Sridianti. β€œBagaimana Cara Kerja Endokrin?”. www.sridianti.com. 26 September

2018.

Sugiana, Yodi. β€œGangguan dan Penyakit Pada Sistem Indra”. www.sridianti.com.

26 September 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D Cetakan ke 10. Bandung:

Alfabeta. 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D Cetakan ke 22. Bandung:

Alfabeta. 2015

Sukarno, Anna P., Ida. The Profile of Science Process Skill (SPS) Student at

Secondary High School (Case Study in Jambi).International Journal of

Scientific Engineering and Research (IJSER., Vol. 1 (1). 2013.

Tim Dosen Biologi. Biologi Dasar. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

2008.

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

63

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2010.

Usman, Husaini., Purnomo Setiady A. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Bumi

Aksara. 2008

Warsono, Hariyanto. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Surabaya: Remaja

Rosda Karya. 2016.

Zulaeha, I Wayan Darmadi, Komang Werdhiana. Pengaruh Model Pembelajaran

Predict, Observe, And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains

Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Balaesang.Jurnal Pendidikan Fisika

Tadulako (JPFT). Vol. 2(2). 2014.

Zulfiani, Tonih F.,Kinkin S. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta. 2009.

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

64

Lampiran 1

Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

65

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

66

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

67

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

68

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

69

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

70

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

71

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

72

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI / 2

Materi Pokok : Sistem Koordinasi

Pertemuan ke : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan model POE (Predict-

Observe-Explain) yaitu melakukan prediksi, pengumpulan data (Observasi), dan

menjekaskan hasil observasi, peserta didik diharapkan dapat menganalisis

hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan

mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf

dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi

yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi. Sehingga peserta didik dapat membangun

kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur,

aktif, responsip, santun, bertanggung jawab, dan kerjasama.

B. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,

toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

73

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan

masalah

ranah konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari. yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu menggunakan metode

sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No. Kompetensi Sikap

1. Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran

Memberi salam pada saat awal dan akhir persentasi

sesuai agama yang dianut

Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha

Esa

Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang

dianutnya

2. Sosial Menyampaikan informasi sesuai fakta yang ada

Mengerjakan setiap tugas yang diberikan

Mengumpulkan tugas tepat waktu

Mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar

Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang

dilakukan

Membantu orang yang membutuhkan

Mampu bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki

keberagaman latar belakang

Aktif dalam kerja kelompok

Berani berperndapat, bertanya, atau menjawab

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

74

No. Kompetensi Sikap

pertanyaan dihadapan guru dan teman-temannya

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.10 Menganalisis hubungan

antara struktur penyusun

organ pada sistem koordinasi

(saraf, hormon, dan alat

indra) dalam kaitannya

dengan mekanisme

koordinasi dan regulasi serta

gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem

koordinasi manusia.

4.10 Menyajikan hasil analisis

pengaruh pola hidup terhadap

kelainan pada sistem

koordinasi yang menyebab-

kan gangguan sistem saraf

dan hormon pada manusia

berdasarkan studi literatur.

3.11 Mengevaluasi bahaya

penggunaan senyawa

psikotropika dan dampaknya

terhadap kesehatan diri,

lingkungan, dan masyarakat

4.11 Melakukan kampanye

narkoba dilingkungan sekolah

dan masyarakat sekitar.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.10.1 Memberikan contoh gerak

biasa dan gerak refleks

4.10.1 Melakukan praktikum

mengenai gerak refleks

3.10.2 Membedakan gerak biasa dan

gerak refleks

4.10.2 Membuat dan

mempresentasikan hasil

kegiatan praktikum mengenai

gerak refleks.

3.10.3 Menganalisis jalan impuls

gerak biasa dan gerak refleks

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

75

D. Materi Pembelajaran

1. Peta Konsep

2. Materi Fakta

Manusia mempunyai saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang dan

indera, yaitu mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit

3. Materi Konsep

Semua kegiatan dan kerja alat-alat dalam tubuh manusia diatur dalam

sistem koordinasi.

Sistem ini terbagi atas dua bagian, yaitu melalui sistem saraf dan hormon.

4. Materi Prinsip

Pengaturan sistem saraf diatur oleh urat saraf sedangkan pengaturan sistem

hormon melalui darah.

5. Materi Prosedur

Proses gerak refleks

Penghantaran impuls saraf

Saraf

pusat

Saraf

Tepi

Saraf

Otonom

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

76

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : POE (Predict-Observe-Explain)

Metode Pembelajaran : Ekspositori, diskusi, praktikum

F. Media Pembelajaran

Alat : Papan Tulis, LKPD, spidol, LCD Projector, palu

Media : Gambar, Powerpoint

G. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan Mengucapkan salam,

memeriksa kehadiran

peserta didik dan berdoa

Apersepsi

o Memberikan apersepsi

dengan bertanya:

β€œApakah kalian pernah

merasakan dicubit?

Mengapa kalian merasa

sakit ketika dicubit?”

Motivasi

o Menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu

untuk mengetahui gerak

refleks tendon pada

tempurung lutut.

Menjawab salam dan

berdoa

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan

guru

Mendengarkan motivasi

yang disampaikan guru

10

menit

Inti Mengamati 5 menit

Guru memberikan gambar

gerak refleks dan gerak

biasa.

Siswa diminta untuk:

o Melihat contoh gerak

refleks dan gerak

biasa

o Membandingkan

gambar tersebut.

Mengamati gambar

mengenai gerak refleks

dan gerak biasa yang

telah disediakan guru.

Melihat dan

membandingkan

mengenai gambar gerak

refleks dan gerak biasa.

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

77

Mengorganisasi 5 menit

Membimbing siswa ke

dalam kelompok.

Membagikan Lembar

Kerja Peserta Didik

(LKPD) berbasis POE

mengenai gerak refleks

tendon pada tempurung

lutut kepada setiap

kelompok

Bergabung dalam

kelompok.

Setiap kelompok

menerima LKPD

berbasis POE mengenai

gerak refleks tendon

pada tempurung lutut

yang diberikan guru

Memprediksi (Predict) 10

menit Mengajak setiap siswa

untuk memprediksi:

o Apa yang terjadi

ketika tempurung lutut

dipukul?

o Gerak apakah yang

terjadi setelah

tem;purung lutut

dipukul?

o Adakah perbedaan

gerakan antara mata

terbuka dan mata

tertutup?

Setiap siswa melakukan

prediksi dan menjawab

hasil prediksi secara

bergantian di depan

kelas.

Observasi (Observe) 30

menit Mengajak setiap kelompok

melakukan pengamatan

mengenai gerak refleks

tendon pada tempurung

lutut yang disajikan dalam

LKPD (Lembar Kerja

Peserta Didik).

Membimbing setiap

kelompok dalam

melaksanakan pengamatan

dan diskusi.

Setiap kelompok

melakukan pengamatan

mengenai gerak refleks

menggunakan LKPD

yang telah disediakan.

Melakukan diskusi

dengan teman kelompok

Menjelaskan (Explain) 10

menit Meminta setiap kelompok

untuk menjelaskan

mengenai hasil diskusi

pada LKPD

Menjelaskan mengenai

hasil diskusi pada LKPD

Komunikasi 10

menit Meminta perwakilan

kelompok untuk

mempersentasikan hasil

Perwakilan kelompok

mempersentasikan hasil

diskusi didepan kelas

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

78

diskusi didepan kelas

Penutup Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti.

Membantu peserta didik

membuat kesimpulan

Evaluasi

o Memberikan tugas

yaitu mengerjakan

soal

Memberikan salam

penutup

Bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti

Dibantu guru membuat

kesimpulan

Menjawab salam

5 menit

H. Sumber Belajar

1. Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.

Bandung: Yrama Widya. 2017

2. Priadi, Arif dan Yanti Herlanti. Biologi 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

2017

3. Septianing, Rasti. Panduan Belajar Biologi. Jakarta: Yudhistira. 2014

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Penilaian Keterampilan Proses Sains (KPS)

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan Model POE

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI / 2

Materi Pokok : Sistem Koordinasi

Pertemuan ke : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan model POE (Predict-

Observe-Explain) yaitu melakukan prediksi, pengumpulan data (Observasi), dan

menjekaskan hasil observasi, peserta didik diharapkan dapat menganalisis

hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan

mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf

dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi

yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi. Sehingga peserta didik dapat membangun

kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur,

aktif, responsip, santun, bertanggung jawab, dan kerjasama.

B. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,

toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan,

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari. yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

80

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan

masalah

dan mampu menggunakan metode

sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No. Kompetensi Sikap

1. Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran

Memberi salam pada saat awal dan akhir persentasi

sesuai agama yang dianut

Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha

Esa

Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang

dianutnya

2. Sosial Menyampaikan informasi sesuai fakta yang ada

Mengerjakan setiap tugas yang diberikan

Mengumpulkan tugas tepat waktu

Mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar

Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang

dilakukan

Membantu orang yang membutuhkan

Mampu bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki

keberagaman latar belakang

Aktif dalam kerja kelompok

Berani berperndapat, bertanya, atau menjawab

pertanyaan dihadapan guru dan teman-temannya

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

81

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.10 Menganalisis hubungan

antara struktur penyusun

organ pada sistem koordinasi

(saraf, hormon, dan alat

indra) dalam kaitannya

dengan mekanisme

koordinasi dan regulasi serta

gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem

koordinasi manusia.

4.10 Menyajikan hasil analisis

pengaruh pola hidup terhadap

kelainan pada sistem

koordinasi yang menyebab-

kan gangguan sistem saraf

dan hormon pada manusia

berdasarkan studi literatur.

3.11 Mengevaluasi bahaya

penggunaan senyawa

psikotropika dan dampaknya

terhadap kesehatan diri,

lingkungan, dan masyarakat

4.11 Melakukan kampanye

narkoba dilingkungan sekolah

dan masyarakat sekitar.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.10.1 Menjelaskan struktur dan

fungsi bagian-bagian pada

alat indra manisia yaitu lidah.

4.10.1 Menyajikan hasil kajian

literatur tentang bagian-

bagian pada masing-maisng

alat indra

3.10.2 Menganalisis mekanisme

kerja masing-masing alat

indra yaitu lidah.

4.10.2 Melakukan praktikum

mengenai mekanisme kerja

alat indra yaitu lidah.

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

82

D. Materi Pembelajaran

1. Peta Konsep

2. Materi Fakta

Manusia mempunyai saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang dan

indera, yaitu mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit

3. Materi Konsep

Semua kegiatan dan kerja alat-alat dalam tubuh manusia diatur dalam

sistem koordinasi.

Sistem ini terbagi atas dua bagian, yaitu melalui sistem saraf dan hormon.

4. Materi Prinsip

Pengaturan sistem saraf diatur oleh urat saraf sedangkan pengaturan sistem

hormon melalui darah.

5. Materi Prosedur

Proses gerak refleks

Penghantaran impuls saraf

Saraf

pusat

Saraf

Tepi

Saraf

Otonom

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

83

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : POE (Predict-Observe-Explain)

Metode Pembelajaran : Ekspositori, diskusi, praktikum

F. Media Pembelajaran

Alat : Papan Tulis, LKPD, spidol, LCD Projector

Media : Gambar, Powerpoint

G. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan Mengucapkan salam,

memeriksa kehadiran

peserta didik dan berdoa

Apersepsi

o Memberikan apersepsi

dengan menampilkan

gambar alat indera

manusia dan bertanya:

β€œSebutkan alat-alat

indera yang dimiliki

oleh manusia”

Motivasi

o Menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu

mengetahui fungsi dari

alat indera dan

mekanisme kerja alat

indera yaitu lidah.

Menjawab salam dan

berdoa

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan

guru

Mendengarkan motivasi

yang disampaikan guru

10

menit

Inti Mengamati 5

menit Guru memberikan gambar

struktur lidah

Siswa diminta untuk:

o Melihat gambar

struktur gambar lidah

o Menjawab bagian

struktur dari lidah

Mengamati gambar

mengenai struktur lidah

yang disediakan guru

Melihat dan menjawab

bagian struktur dari lidah

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

84

Mengorganisasi 5 menit

Membimbing siswa ke

dalam kelompok.

Memberikann LKPD

(Lembar Kerja Peserta

Didik) berbasis POE

kepada setiap kelompok

mengenai alat indera

manusia yaitu lidah

kepada setiap kelompok.

Bergabung dalam

kelompok.

Setiap kelompok

menerima LKPD

berbasis POE mengenai

alat indera manusia yaitu

lidah

Memprediksi (Predict) 10

menit Mengajak setiap siswa

memprediksi tentang

β€œBagian lidah manakah

yang dapat merasakan rasa

asin, manis, asam dan

pahit?”

Melakukan prediksi dan

menjawab hasil prediksi

secara bergantian di

depan kelas.

Observasi (Observe) 30

menit Mengajak setiap

kelompok melakukan

pengamatan mengenai

peta rasa pada lidah yang

disajikan dalam LKPD

(Lembar Kerja Peserta

Didik).

Membimbing setiap

kelompok dalam

melaksanakan pengamatan

dan diskusi.

Melakukan pengamatan

mengenai peta rasa pada

lidah menggunakan

LKPD yang telah

disediakan.

Melakukan diskusi

dengan teman kelompok

Menjelaskan (Explain) 10

menit Meminta siswa dari

kelompok lain untuk

menjelaskan mengenai

hasil diskusi.

Menjelaskan mengenai

hasil diskusi.

Komunikasi 10

menit Meminta perwakilan

kelompok untuk

mempersentasikan hasil

diskusi didepan kelas

Perwakilan kelompok

mempersentasikan hasil

diskusi didepan kelas

Penutup Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti.

Membantu peserta didik

membuat kesimpulan

Bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti

Dibantu guru membuat

5 menit

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

85

Evaluasi

o Memberikan tugas

yaitu mengerjakan

soal

Memberikan salam

penutup

kesimpulan

Menjawab salam

H. Sumber Belajar

1. Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.

Bandung: Yrama Widya. 2017

2. Priadi, Arif dan Yanti Herlanti. Biologi 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

2017

3. Septianing, Rasti. Panduan Belajar Biologi. Jakarta: Yudhistira. 2014

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Penilaian Keterampilan Proses Sains (KPS)

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan Model POE

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

86

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI / 2

Materi Pokok : Sistem Koordinasi

Pertemuan ke : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan

tahapan mengamati, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan dapat menganalisis hubungan

antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan

mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf

dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi

yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi. Sehingga peserta didik dapat membangun

kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur,

aktif, responsip, santun, bertanggung jawab, dan kerjasama.

B. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,

toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

87

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

dalam ranah konkrit dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari. yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No. Kompetensi Sikap

1. Spirit

ual

Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran

Memberi salam pada saat awal dan akhir persentasi sesuai agama

yang dianut

Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa

Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya

2. Sosial Menyampaikan informasi sesuai fakta yang ada

Mengerjakan setiap tugas yang diberikan

Mengumpulkan tugas tepat waktu

Mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar

Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Membantu orang yang membutuhkan

Mampu bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki

keberagaman latar belakang

Aktif dalam kerja kelompok

Berani berperndapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan

dihadapan guru dan teman-temannya

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

88

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.10 Menganalisis hubungan

antara struktur penyusun

organ pada sistem koordinasi

(saraf, hormon, dan alat

indra) dalam kaitannya

dengan mekanisme

koordinasi dan regulasi serta

gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem koordinasi

manusia.

4.10 Menyajikan hasil analisis

pengaruh pola hidup terhadap

kelainan pada sistem koordinasi

yang menyebab-kan gangguan

sistem saraf dan hormon pada

manusia berdasarkan studi

literatur.

3.11 Mengevaluasi bahaya

penggunaan senyawa

psikotropika dan dampaknya

terhadap kesehatan diri,

lingkungan, dan masyarakat

4.11 Melakukan kampanye narkoba

dilingkungan sekolah dan

masyarakat sekitar.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.10.1 Memberikan contoh gerak

biasa dan gerak refleks

4.10.1 Melakukan praktikum mengenai

gerak refleks

3.10.2 Membedakan gerak biasa dan

gerak refleks

4.10.2 Membuat dan mempresentasikan

hasil kegiatan praktikum

mengenai gerak refleks.

3.10.3 Menganalisis jalan impuls

gerak biasa dan gerak refleks

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

89

D. Materi Pembelajaran

1. Peta Konsep

2. Materi Fakta

Manusia mempunyai saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang dan

indera, yaitu mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit

3. Materi Konsep

Semua kegiatan dan kerja alat-alat dalam tubuh manusia diatur dalam

sistem koordinasi.

Sistem ini terbagi atas dua bagian, yaitu melalui sistem saraf dan hormon.

4. Materi Prinsip

Pengaturan sistem saraf diatur oleh urat saraf sedangkan pengaturan sistem

hormon melalui darah.

5. Materi Prosedur

Proses gerak refleks

Penghantaran impuls saraf

Saraf

Otonom

Saraf

Tepi Saraf

pusat

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

90

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode Pembelajaran : Ekspositori, diskusi, praktikum

F. Media Pembelajaran

Alat : Papan Tulis, LKPD, spidol, LCD Projector, palu

Media : Gambar, Powerpoint

G. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan Mengucapkan salam,

memeriksa kehadiran

peserta didik dan berdoa

Apersepsi

o Memberikan apersepsi

dengan bertanya:

β€œApakah kalian

pernah merasakan

dicubit? Mengapa

kalian merasa sakit

ketika dicubit?”

Motivasi

o Menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu

untuk mengetahui

gerak refleks tendon

pada tempurung lutut.

Menjawab salam dan

berdoa

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan

guru

Mendengarkan motivasi

yang disampaikan guru

10

menit

Inti Mengamati 10

menit Guru memberikan

gambar gerak refleks dan

gerak biasa.

Siswa diminta untuk:

o Melihat contoh gerak

refleks dan gerak

biasa

o Membandingkan

Mengamati gambar

mengenai gerak refleks

dan gerak biasa yang

telah disediakan guru.

Melihat dan

membandingkan

mengenai gambar gerak

refleks dan gerak biasa.

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

91

gambar tersebut.

Mengumpulkan data 25

menit Membimbing siswa ke

dalam kelompok

Mengajak setiap

kelompok melakukan

pengamatan mengenai

gerak refleks tendon pada

tempurung lutut yang

disajikan dalam LKPD

(Lembar Kerja Peserta

Didik)

Bergabung dalam

kelompok

Setiap kelompok

melakukan pengamatan

mengenai gerak refleks

menggunakan LKPD

yang telah disediakan.

Mengasosiasi 10

menit Membimbing setiap

kelompok dalam

melaksanakan

pengamatan dan diskusi.

Melakukan diskusi

(mengolah data dan

menyusun kesimpulan)

dengan teman kelompok

Mengkomunikasikan 25

menit Masing-masing

kelompok diberi

kesempatan untuk

mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya dan

menanggapi hasil kerja

kelompok lain.

Perwakilan kelompok

mempersentasikan hasil

diskusi didepan kelas

Penutup Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti.

Membantu peserta didik

membuat kesimpulan

Evaluasi

o Memberikan tugas

yaitu mengerjakan

soal

Memberikan applause

kepada kelompok yang

menjawab benar

Memberikan salam

penutup

Bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti

Dibantu guru membuat

kesimpulan

Mendapatkan

penghargaan (applause)

dari guru

Menjawab salam

10

menit

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

92

H. Sumber Belajar

4. Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.

Bandung: Yrama Widya. 2017

5. Priadi, Arif dan Yanti Herlanti. Biologi 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

2017

6. Septianing, Rasti. Panduan Belajar Biologi. Jakarta: Yudhistira. 2014

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

3. Penilaian Keterampilan Proses Sains (KPS)

4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

93

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI / 2

Materi Pokok : Sistem Koordinasi

Pertemuan ke : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan

tahapan mengamati, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan dapat menganalisis hubungan

antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan

mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf

dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi

yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi. Sehingga peserta didik dapat membangun

kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur,

aktif, responsip, santun, bertanggung jawab, dan kerjasama.

B. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,

toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

94

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

dalam ranah konkrit dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari. yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No. Kompetensi Sikap

1. Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran

Memberi salam pada saat awal dan akhir persentasi

sesuai agama yang dianut

Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha

Esa

Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang

dianutnya

2. Sosial Menyampaikan informasi sesuai fakta yang ada

Mengerjakan setiap tugas yang diberikan

Mengumpulkan tugas tepat waktu

Mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar

Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang

dilakukan

Membantu orang yang membutuhkan

Mampu bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki

keberagaman latar belakang

Aktif dalam kerja kelompok

Berani berperndapat, bertanya, atau menjawab

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

95

pertanyaan dihadapan guru dan teman-temannya

No KD Pengetahuan No KD Keterampilan

3.10 Menganalisis hubungan

antara struktur penyusun

organ pada sistem koordinasi

(saraf, hormon, dan alat

indra) dalam kaitannya

dengan mekanisme

koordinasi dan regulasi serta

gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem

koordinasi manusia.

4.10 Menyajikan hasil analisis

pengaruh pola hidup terhadap

kelainan pada sistem

koordinasi yang menyebab-

kan gangguan sistem saraf

dan hormon pada manusia

berdasarkan studi literatur.

3.11 Mengevaluasi bahaya

penggunaan senyawa

psikotropika dan dampaknya

terhadap kesehatan diri,

lingkungan, dan masyarakat

4.11 Melakukan kampanye

narkoba dilingkungan sekolah

dan masyarakat sekitar.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.10.1 Menjelaskan struktur dan

fungsi bagian-bagian pada

alat indra manisia yaitu lidah.

4.10.1 Menyajikan hasil kajian

literatur tentang bagian-

bagian pada masing-maisng

alat indra

3.10.2 Menganalisis mekanisme

kerja masing-masing alat

indra yaitu lidah.

4.10.2 Melakukan praktikum

mengenai mekanisme kerja

alat indra yaitu lidah.

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

96

D. Materi Pembelajaran

1. Peta Konsep

2. Materi Fakta

Manusia mempunyai saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang dan

indera, yaitu mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit

3. Materi Konsep

Semua kegiatan dan kerja alat-alat dalam tubuh manusia diatur dalam

sistem koordinasi.

Sistem ini terbagi atas dua bagian, yaitu melalui sistem saraf dan hormon.

4. Materi Prinsip

Pengaturan sistem saraf diatur oleh urat saraf sedangkan pengaturan sistem

hormon melalui darah.

5. Materi Prosedur

Proses gerak refleks

Penghantaran impuls saraf

Saraf

pusat

Saraf

Tepi

Saraf

Otonom

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

97

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode Pembelajaran : Ekspositori, diskusi, prakikum

F. Media Pembelajaran

Alat : Papan Tulis, LKPD, spidol, LCD Projector

Media : Gambar, Powerpoint

G. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan Mengucapkan salam,

memeriksa kehadiran

peserta didik dan berdoa

Apersepsi

o Memberikan

apersepsi dengan

menampilkan

gambar alat indera

manusia dan

bertanya: β€œSebutkan

alat-alat indera yang

dimiliki oleh

manusia”

Motivasi

o Menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu

mengetahui fungsi

dari alat indera dan

mekanisme kerja alat

indera yaitu lidah.

Menjawab salam dan

berdoa

Memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru

Mendengarkan motivasi

yang disampaikan guru

10

menit

Inti Mengamati 10

menit Guru memberikan

gambar struktur lidah

Siswa diminta untuk:

o Melihat gambar

Mengamati gambar

mengenai struktur lidah

yang disediakan guru

Melihat dan menjawab

bagian struktur dari lidah

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

98

struktur gambar

lidah

o Menjawab bagian

struktur dari lidah

Mengumpulkan data 25

menit Membimbing siswa

kedalam kelompok

Mengajak setiap

kelompok melakukan

pengamatan mengenai

peta rasa pada lidah yang

disajikan dalam LKPD

(Lembar Kerja Peserta

Didik).

Bergabung dalam

kelompok

Melakukan pengamatan

mengenai peta rasa pada

lidah menggunakan LKPD

yang telah disediakan.

Mengasosiasi 10

menit Membimbing setiap

kelompok dalam

melaksanakan

pengamatan dan diskusi.

Melakukan diskusi

(mengolah data dan

menyusun kesimpulan)

dengan teman kelompok

Mengkomunikasi 25

menit Masing-masing

kelompok diberi

kesempatan untuk

mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya dan

menanggapi hasil kerja

kelompok lain.

Perwakilan kelompok

mempersentasikan hasil

diskusi didepan kelas

Penutup Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti.

Membantu peserta didik

membuat kesimpulan

Evaluasi

o Memberikan tugas

yaitu mengerjakan

soal

Memberikan applause

kepada kelompok yang

menjawab benar

Memberikan salam

penutup

Bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti

Dibantu guru membuat

kesimpulan

Mendapatkan penghargaan

(applause) dari guru

Menjawab salam

10

menit

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

99

H. Sumber Belajar

1. Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.

Bandung: Yrama Widya. 2017

2. Priadi, Arif dan Yanti Herlanti. Biologi 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

2017

3. Septianing, Rasti. Panduan Belajar Biologi. Jakarta: Yudhistira. 2014

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Penilaian KPS (Keterampilan Proses Sains)

2. Lembar Kerja Peserta Didik

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

100

Lampiran 4

Pertemuan I

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

POE

Kelompok :

Kelas :

Nama anggota:

1.

2.

3. 4.

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XI IPA

Semester : 2 (dua)

Kompetensi Inti : 3. Memahami,menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis hubungan antara struktur

penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf,

hormon, dan alat indra) dalam kaitannya dengan

mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi

manusia.

Indikator : - Membedakan gerak biasa dan gerak refleks

- Menganalisis jalan impuls gerak biasa dan

gerak refleks

A. Tujuan

1. Mengamati gerak refleks tendon pada tulang tempurung. 2. Menganalisis impuls gerak refleks.

3. Mengkomunikasikan hasil percobaan.

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

101

Duduklah pada kursi dan biarkan salah satu kaki Anda dalam keadaan

bebas dan santai.

Tutuplah mata Anda dengansapu tangan.

Mintalah tolong pada teman Anda untuk memukul bagian di bawah

tempurung lutut Anda (ligamentum tulang tempurung lutut) dengan

menggunakan palu karet.

Perhatikan gerakan kaki Anda sesaat setelah dipukul.

Ulangi langkah 1 – 4, dengan keadaan mata terbuka.

B. Alat dan Bahan

1. Palu

2. Kursi

3. Alat Tulis

4. Sapu tangan

C. Petunjuk Kerja

D. Prediksi

1. Apa yang terjadi ketika tempurung lutut Anda dipukul?

2. Gerak apakah yang terjadi setelah tempurung lutut Anda dipukul?

3. Adakah perbedaan gerakan antara mata terbuka dan mata tertutup?

E. Hasil Pengamatan (Observasi)

F. Pembahasan (Explain)

Nama Respon/ Gerakan Kaki

Mata Tertutup Mata Terbuka

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

102

G. Kesimpulan

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

103

Pertemuan II

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

POE

Kelompok :

Kelas :

Nama anggota:

1.

2.

3. 4.

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XI IPA

Semester : 2 (dua)

Kompetensi Inti : 3. Memahami,menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta me-

nerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis hubungan antara struktur

penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf,

hormon, dan alat indra) dalam kaitannya dengan

mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi

manusia.

Indikator : Menganalisis mekanisme kerja alat indera lidah

A. Tujuan

1. Mengamati daerah pengecapan berbagai rasa pada lidah manusia. 2. Mengkomunikasikan hasil percobaan.

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

104

B. Alat dan Bahan

Empat buah pinggan kecil berisi:

o Larutan asam cuka

o Larutan NaCl

o Larutan kopi hitam

o Larutan gula tebu

Cotton bud

Peta rasa.

Kertas hisap/saring

C. Petunjuk Kerja Mintalah teman Anda untuk berkumur, kemudian keringkan lidahnya

dengan kertas hisap.

Celupkan Cotton bud ke dalam larutan asam.

Sentuhkan Cotton bud pada ujung, sepanjang sisi, tengah dan belakang

lidah teman Anda.

Tuliskan tanda (+) pada daerah peta rasa yang sesuai jika ia merasakan

larutan tersebut. Tuliskan tanda (-) pada daerah peta rasa yang sesuai jika

daerah tertentu yang disentuh tidak sensitif terhadap larutan yang diuji.

Ulangi langkah 2 – 3 dengan menggunakan ketiga larutan lainnya satu

demi satu.

D. Prediksi

1. Daerah lidah manakah yang peka terhadap rasa manis?

2. Daerah lidah manakah yang peka terhadap rasa asin?

3. Daerah lidah manakah yang peka terhadap rasa asam?

4. Daerah lidah manakah yang peka terhadap rasa pahit?

E. Hasil Pengamtan

Gambar Peta Rasa

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

105

F. Pembahasan

G. Kesimpulan

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

106

Lampiran 5

Pertemuan I

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Kelas Kontrol

Kelompok :

Kelas :

Nama anggota:

1.

2.

3. 4.

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XI IPA

Semester : 2 (dua)

Kompetensi Inti : 3. Memahami,menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis hubungan antara struktur

penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf,

hormon, dan alat indra) dalam kaitannya dengan

mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi

manusia.

Indikator : - Membedakan gerak biasa dan gerak refleks

- Menganalisis jalan impuls gerak biasa dan

gerak refleks

A. Tujuan

1. Mengamati gerak refleks tendon pada tulang tempurung. 2. Menganalisis impuls gerak refleks.

3. Mengkomunikasikan hasil percobaan.

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

107

Duduklah pada kursi dan biarkan salah satu kaki Anda dalam keadaan

bebas dan santai.

Tutuplah mata Anda dengansapu tangan.

Mintalah tolong pada teman Anda untuk memukul bagian di bawah

tempurung lutut Anda (ligamentum tulang tempurung lutut) dengan

menggunakan palu karet.

Perhatikan gerakan kaki Anda sesaat setelah dipukul.

Ulangi langkah 1 – 4, dengan keadaan mata terbuka.

B. Alat dan Bahan

1. Palu

2. Kursi

3. Alat Tulis

4. Sapu tangan

C. Petunjuk Kerja

D. Hasil Pengamatan

F. Pembahasan

Nama Respon/ Gerakan Kaki

Mata Tertutup Mata Terbuka

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

108

G. Kesimpulan

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

109

Pertemuan II

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Kelas Kontrol

Kelompok :

Kelas :

Nama anggota:

1.

2.

3. 4.

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XI IPA

Semester : 2 (dua)

Kompetensi Inti : 3. Memahami,menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta me-nerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis hubungan antara struktur

penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf,

hormon, dan alat indra) dalam kaitannya dengan

mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi

manusia.

Indikator : Menganalisis mekanisme kerja alat indera lidah

A. Tujuan

1. Mengamati daerah pengecapan berbagai rasa pada lidah manusia. 2. Mengkomunikasikan hasil percobaan.

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

110

B. Alat dan Bahan

Empat buah pinggan kecil berisi:

o Larutan asam cuka

o Larutan NaCl

o Larutan kopi hitam

o Larutan gula tebu

Cotton bud

Peta rasa.

Kertas hisap/saring

C. Petunjuk Kerja Mintalah teman Anda untuk berkumur, kemudian keringkan lidahnya

dengan kertas hisap.

Celupkan Cotton bud ke dalam larutan asam.

Sentuhkan Cotton bud pada ujung, sepanjang sisi, tengah dan belakang

lidah teman Anda.

Tuliskan tanda (+) pada daerah peta rasa yang sesuai jika ia merasakan

larutan tersebut. Tuliskan tanda (-) pada daerah peta rasa yang sesuai jika

daerah tertentu yang disentuh tidak sensitif terhadap larutan yang diuji.

Ulangi langkah 2 – 3 dengan menggunakan ketiga larutan lainnya satu

demi satu.

D. Hasil Pengamtan

Gambar Peta Rasa

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

111

E. Pembahasan

F. Kesimpulan

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

112

Lampiran 6

Nilai LKPD Kelas Eksperimen

No. Kelompok Pertemuan

1 2

1. I 88 86

2. II 80 80

3. III 85 80

4. IV 88 86

5. V 88 88

6. VI 80 86

Jumlah 509 506

Rata-rata 84,83 84,33

Nilai LKPD Kelas Kontrol

No. Kelompok Pertemuan

1 2

1. I 86 80

2. II 88 86

3. III 80 86

4. IV 80 86

5. V 80 80

6. VI 85 84

Jumlah 499 502

Rata-rata 83,17 83,67

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

113

Lampiran 7

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Sekolah : SMA Negeri 9 Tangerang Selatan

Kelas : XI (Sebelas)

Mata pelajaran : Biologi

Materi pelajaran : Sistem Koordinasi

Alokasi waktu : 60 menit

Jumlah soal : 19 soal

Bentuk soal : Uraian

Kompetensi Dasar :

3.10 Menganalisis hubungan antara struktur penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf, hormon, dan alat indra) dalam kaitannya

dengan mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia.

3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan dan masyarakat.

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

1. Mengamati Mengamati

alur impuls

pada neuron

Amati gambar berikut.

Aspek

pembeda

Neuron

sensorik

Neuron

motorik

Arah

impuls

Membawa

impuls

dari

reseptor

pesan ke

Membawa

impuls

dari sistem

saraf pusat

ke otot

4

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

114

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

Jelaskan perbedaan dari neuron sensorik dan

neuron motorik tersebut!

sistem

saraf pusat

atau

kelenjar

Bentuk

sel

Unipolar Multipolar

Mengamati

alur impuls

gerak biasa

dan gerak

refleks

Amati gambar berikut!

Terdapat perbedaan antara gerak biasa

dan gerak refleks.

Aspek

pembeda

Gerak

biasa

Gerak

refleks

Alur

impuls

Dihantar-

kan oleh

neuron

sensorik

menuju

otak,

respon

dari otak

dihantar-

kan

menuju

Dihantar-

kan oleh

neuron

sensorik

menuju

neuron

konektor

(otak/sum-

sum tulang

belakang),

selanjutnya

4

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

115

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

Adakah perbedaan alur impuls antara gerak

biasa dan gerak refleks? Jelaskan!

efektor impuls

dihantarkan

oleh neuron

motorik

menuju

efektor

Respon Dilakukan

secara

sadar

Dilakukan

secara

spontan

2. Klasifikasi Mengelompok

kan jenis

gangguan pada

sistem saraf

Berikut ini merupakan gangguan pada sistem

saraf manusia.

1) Alzheimer

2) Parkinson

3) Meningitis

4) Poliomielitis

5) Epilepsi

6) Amnesia

7) Ensefalitis

Kelompokkan gangguan di atas, manakah

yang disebabkan oleh bakteri, virus dan

gangguan saraf di bagian otak.

1. Gangguan yang disebabkan oleh

bakteri yaitu Meningitis

2. Gangguan yang disebabkan oleh

virus yaiu poliomielitis dan

ensefalitis dan juga meningitis

3. Gangguan yang disebabkan oleh

gangguan saraf di bagian otak

yaitu alzheimer, parkinson,

epilepsi, dan amnesia.

8

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

116

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

Mengelompok

kan jenis

gangguan pada

sistem indera

Berikut ini merupakan gangguan pada sistem

indera manusia.

1) Tuli

2) Kurap

3) Jerawat

4) Astigmatisme

5) Anosmia

6) Sariawan

7) Polip

8) Otitis media

9) Biang keringat

10) Miopi

11) Mati rasa

Kelompokkan gangguan di atas, manakah

gangguan yang menyerang indera penglihatan,

indera pendengaran, indera peraba, indera

peraba dan indera pembau.

Gangguan pada indera penglihatan

(mata):

o Astigmatisme

o Miopi

Gangguan pada indera

pendengaran (telinga):

o Tuli

o Otitis media

Gangguan pada indera peraba

(kulit):

o Kurap

o Jerawat

o Biang keringat

Gangguan pada indera pengecap

(lidah):

o Mati rasa

o Sariawan

Gangguan pada indera pembau

(hidung):

o Anosmia

o Polip

11

Mengelompok

kan bahan

makanan untuk

menentukkan

Berikut ini merupakan makanan yang dapat

dirasakan oleh lidah.

Ujung lidah mengecap rasa manis:

o Madu

o Kurma

o Air gula

16

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

117

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

peta rasa pada

lidah Madu Kurma Pil kina Ikan

asin

Jeruk

nipis

Air gula Teh

manis

Lemon

Mangga

muda

Pare Telur

asin

Cuka

Garam Antibiotik Keju Dark

coklat

Kelompokkan makanan yang dapat dirasakan

oleh bagian ujung lidah, sisi depan, sisi

belakang dan pangkal lidah!

o Teh manis

Sisi depan lidah mengecap rasa

asin:

o Garam

o Telur asin

o Keju

o Ikan asin

Sisi belakang lidah mengecap rasa

asam:

o Mangga muda

o Lemon

o Jeruk nipis

o Cuka

Pangkal lidah mengecap rasa

pahit:

o Pare

o Antibiotik

o Pil kina

o Dark coklat

3. Menafsirkan/

interpretasi

Menafsirkan

kasus gerak

refleks dan

gerak biasa

Perhatikan kasus berikut!

Kasus 1:

Juki sedang berolahraga di lapangan sekolah.

Tiba-tiba kaki Juki tertusuk duri, dengan cepat

Juki mengangkat kakinya dan berteriak secara

Dari dua kasus yang disajikan, yang

termasuk gerak refleks yaitu pada

kasus 1. Gerakan juki ketika

mengangkat kaki merupakan contoh

dari gerakan refleks karena terjadi

tanpa disadari, ketika kaki juki

2

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

118

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

spontan.

Kasus 2:

Fajrin terlambat masuk ke sekolah. Ia

mendapat hukuman menulis 1000 kata. Fajrin

menuliskan 1000 kata untuk tidak mengulangi

perbuatannya.

Dari dua kasus yang disajikan, manakah yang

termasuk gerak refleks, jelaskan!

mendapat rangsangan karena tertusuk

duri, rangsangan tersebut akan dibawa

oleh neuron sensorik tanpa melewati

sistem saraf pusat yaitu otak, neuron

konektor yaitu sumsum tulang

belakang akan langsung

menghantarkan rangsangan tersebut

menuju neuron motorik lalu ke efektor

yang akan menghasilkan gerakan

mengangkat kaki.

Menyimpulkan

hasil dari

percobaan peta

rasa lidah

Perhatikan tabel hasil percobaan peta rasa lidah

dibawah ini!

N

o.

Baha

n

Maka

nan

Bagian lidah

Pangka

l

Ujun

g

Sisi

depan

Sis

i

bel

ak

an

g

1. A - - + -

2. B + - - -

3. C - + - -

4. D - - - +

Ket:

( + ) = dapat dirasakan

β€’ Bahan makanan A memiliki rasa

asam karena dapat dirasakan oleh

bagian sisi depan lidah.

β€’ Bahan makanan B memiliki rasa

pahit karena dapat dirasakan oleh

bagian pangkal lidah.

β€’ Bahan makanan C memiliki rasa

manis karena dapat dirasakan oleh

bagian ujung lidah.

β€’ Bahan makanan D memiliki rasa

asin karena dapat dirasakan oleh

bagian sisi belakang lidah.

4

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

119

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

( - ) = Tidak dapat dirasakan

Apa yang dapat disimpulkan dari tabel

percobaan di atas?

4. Berkomunikasi Menjelaskan

hasil

percobaan

gerak refleks

Jenny melakukan percobaan tentang gerak

refleks pada tempurung lutut menggunakan

palu.

Hasilnya ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

No. Perlakuan Gerakan kaki

1. Kaki dipukul dengan

mata terbuka

Gerak tanpa

disengaja dan

gerakan lebih

pelan

2. Kaki dipukul dengan

mata tertutup

Gerak tanpa

disengaja dan

gerakan lebih

keras

Nyatakan informasi dari tabel tersebut dalam

bentuk kalimat.

Lutut dapat bergerak dengan

sendirinya, karena adanya gerak

refleks. Pada saat kaki dipukul dalam

keadaan mata terbuka gerakan kaki

bergerak tanpa disengaja dan bergerak

dengan pelan. Sedangkan ketika kaki

dipukul dengan keadaan mata tertutup

gerakan kaki bergerak juga dengan

tanpa disengaja dan bergerak dengan

lebih keras.

2

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

120

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

Membuat

diagram

berdasarkan

data tabel

gangguan pada

sistem saraf

Berikut disajikan data jumlah pasien penderita

gangguan saraf di Rumah Sakit X.

No. Jenis Penyakit Jumlah Pasien

1. Alzheimer 5

2. Parkinson 4

3. Meningitis 8

4. Poliomielitis 10

5. Epilepsi 7

6. Amnesia 15

Ubahlah daftar tabel tersebut ke dalam bentuk

diagram garis!

2

5. Hipotesis Membuat

hipotesis

mengenai

sistem saraf

Jika Anda akan melakukan praktikum dengan

rumusan masalah β€œAdakah pengaruh kondisi

mata terhadap gerakan refleks probandus?”.

Tuliskan hipotesis yang sesuai untuk praktikum

tersebut!

Terdapat pengaruh kondisi mata ketika

terbuka dan tertutup terhadap gerakan

refleks probandus.

2

Membuat

hipotesis

mengenai

indera perasa

Jika Anda akan melakukan praktikum peta rasa

pada lidah dengan rumusan masalah β€œAdakah

pengaruh kepekaan lidah terhadap rasa manis,

asin, asam dan pahit?”. Tuliskan hipotesis yang

sesuai untuk praktikum tersebut!

Terdapat pengaruh kepekaan lidah

terhadap rasa manis, asin, asam dan

pahit.

2

6. Merencanakan Menentukkan Lidah merupakan alat indera yang dapat Tujuan praktikum: 8

02468

1012

Jumlah Pasien

JumlahPasien

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

121

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

Percobaan tujuan

praktikum

serta

menyebutkan

alat dan bahan

dalam

praktikum peta

rasa lidah

digunakan untuk mengecap rasa. Lidah dapat

merasakan 4 macam rasa yaitu manis, asin,

asam dan pahit. Jika Anda akan melakukan

praktikum tentang peta rasa pada lidah, maka:

Apakah tujuan dari praktikum tersebut?

Sebutkan alat dan bahan yang digunakan

dalam praktikum tersebut!

Untuk mengamati daerah

pengecapan berbagai rasa pada

lidah manusia.

Alat dan bahan:

Larutan asam cuka

Larutan garam

Larutan aspirin

Larutan gula tebu

Cotton bud

Alat tulis

Peta rasa

Menentukkan

tujuan dan

langkah kerja

dalam

praktikum

gerak refleks

pada tulang

tempurung

lutut.

Pada gerak refleks alur impuls dihantar oleh

neuron sensorik untuk kemudian menuju

neuron konektor (otak/sumsum tulang

belakang), selanjutnya impuls dihantarkan oleh

neuron motorik menuju efektor. Ciri gerak

refleks adalah respon yang terjadi secara cepat.

Jika Anda akan melakukan praktikum

mengenai gerak refleks tendon pada tempurung

lutut dengan menggunakan palu karet, maka:

Apakah tujuan dari praktikum tersebut?

Jelaskan langkah kerja dalam praktikum

tersebut!

Tujuan praktikum:

Untuk mengamati gerak refleks

tendon pada tempurung lutut.

Langkah kerja:

1. Duduklah pada kursi dan

biarkan salah satu kaki Anda

dalam keadaan bebas dan

santai.

2. Mintalah tolong pada teman

Anda untuk memukul bagian

di bawah tempurung lutut

dengan menggunakan palu

karet.

4

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

122

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

3. Perhatikan gerakan kaki Anda

saat setelah dipukul.

7. Prediksi Membuat

prediksi pada

praktikum

sistem saraf

katak

Anda akan melakukan praktikum mengenai

gerak refleks pada katak dengan perlakuan

sebagai berikut:

Kegiatan 1

Letakkan katak dengan posisi normal pada

papan bedah, amati posisi kepala, mata dan

anggota geraknya. Sentuh kornea mata katak

dengan kapas.

Kegiatan 2

Masukkan jari kaki katak ke dalam air panas Β±

80oC.

Prediksikan apa yang akan terjadi pada katak

tersebut.

Kegiatan 1:

Ketika kornea mata katak disentuh

dengan kapas matanya berkedip.

Kegiatan 2:

Ketika kaki katak dimasukkan

kedalam air panas dengan suhu Β± 80oC

katak menjauhkan kakinya dari air

panas.

2

Membuat

prediksi pada

praktikum peta

rasa pada lidah

Anda akan melakukan praktikum peta rasa

pada lidah dengan perlakukan sebagai berikut:

1. Celupkan Cotton bud ke dalam larutan

cuka.

2. Sentuhkan Cotton bud pada ujung, sisi

Daerah ujung lidah peka terhadap

rasa manis.

Daerah sisi depan lidah peka

terhadap rasa asin.

Daerah sisi belakang lidah peka

4

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

123

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

depan, sisi belakang dan pangkal lidah.

3. Tuliskan tanda (+) pada daerah peta rasa

jika Anda merasakan larutan tersebut.

4. Tuliskan tanda (-) pada daerah peta yang

sesuai jika daerah tertentu yang disentuh

tidak sensitif terhadap larutan yang diuji.

5. Ulangi langkah 1 – 4 dengan

menggunakan larutan gula tebu, larutan

garam dan larutan aspirin.

Prediksikan daerah lidah manakah yang peka

terhadap rasa manis, asin, asam dan pahit.

terhadap rasa asam.

Daerah pangkal lidah peka

terhadap rasa pahit.

Memprediksi

kelainan pada

sistem saraf.

Seorang pasien penderita gangguan saraf pada

suatu rumah sakit memiliki gejala:

1) Jemari bergetar tidak terkendali

2) Otot kaku

3) Tidak dapat menahan buang air kecil

4) Mengeluarkan air liur

5) Tidak dapat menghasilkan dopamine yang

cukup

Berdasarkan gejala yang ditimbulkan penyakit

apa yang diderita oleh pasien? Jelaskan!

Kelainan yang yang dialami oleh

pasien adalah parkinson yaitu kelainan

yang disebabkan rusaknya neuron

sehingga tidak dapat menghasilkan

dopamine.

2

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

124

No. Aspek KPS Indikator

Soal

Soal Jawaban Skor

8. Mengajukan

pertanyaan

Merumuskan

masalah

tentang

praktikum

gerak refleks

Jika Anda akan melakukan praktikum untuk

mengetahui kepekaan lidah terhadap rasa

manis, asin, asam dan pahit. Buatlah rumusan

masalah yang sesuai dengan praktikum

tersebut?

Adakah pengaruh kepekaan lidah

terhadap rasa manis, asin, asam dan

pahit?

2

9. Menerapkan

konsep

Menjelaskan

konsep gerak

refleks

Pada siang hari Lisa sedang berjalan melewati

padang rumput. Tiba-tiba kaki Lisa tertusuk

duri, dengan cepat Lisa mengangkat kakinya

dan berteriak secara spontan, jelaskan mengapa

demikian?

Pada saat Lisa mengangkat kaki ini

merupakan contoh dari gerakan refleks

karena terjadi tanpa disadari, ketika

kaki Lisa mendapat rangsangan karena

tertusuk duri, rangsangan tersebut

akan dibawa oleh neuron sensorik

tanpa melewati sistem saraf pusat

yaitu otak, neuron konektor yaitu

sumsum tulang belakang akan

langsung menghantarkan rangsangan

tersebut menuju neuron motorik lalu

ke efektor yang akan menghasilkan

gerakan mengangkat kaki.

2

Menjelaskan

kepekaan rasa

pada lidah

Suatu pagi Agus sarapan dengan memakan roti

sandwich yang berisi tomat, keju, daging serta

timun dan jus lemon. Agus dapat merasakan

rasa manis, asin, pahit dari roti sandwich, dan

asam dari jus lemon. Jelaskan mengapa

demikian?

Lidah manusia dapat merasakan rasa

manis, asin, asam dan pahit. Pada

menu roti sandwich Agus merasakan

rasa manis dari roti, rasa asin dari keju

dan daging dan rasa pahit dari timun.

Pada jus lemon Agus dapat merasakan

rasa asam.

2

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

125

Lampiran 8

SISTEM KOORDINASI

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Petunjuk : jawablah pertanyaan uraian di bawah ini dengan benar!

1. Amati gambar berikut!

Adakah perbedaan alur jalannya impuls antara gerak biasa dan gerak refleks?

Jelaskan!

2. Jenny melakukan percobaan tentang gerak refleks pada tempurung lutut

menggunakan palu. Hasilnya ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

No. Perlakuan Gerakan kaki

1. Kaki dipukul dengan

mata terbuka

Gerak tanpa

disengaja dan

gerakan lebih pelan

2. Kaki dipukul dengan

mata tertutup

Gerak tanpa

disengaja dan

gerakan lebih keras

Nyatakan informasi dari tabel tersebut dalam bentuk kalimat.

3. Jika Anda akan melakukan praktikum peta rasa pada lidah dengan rumusan

masalah β€œAdakah pengaruh kepekaan lidah terhadap rasa manis, asin, asam

dan pahit?”. Tuliskan hipotesis yang sesuai untuk praktikum tersebut!

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

126

4. Lidah merupakan alat indera yang dapat digunakan untuk mengecap rasa.

Lidah dapat merasakan 4 macam rasa yaitu manis, asin, asam dan pahit. Jika

Anda akan melakukan praktikum tentang peta rasa pada lidah, maka:

Apakah tujuan dari praktikum tersebut?

Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum tersebut!

5. Pada gerak refleks alur impuls dihantar oleh neuron sensorik untuk kemudian

menuju neuron konektor (otak/sumsum tulang belakang), selanjutnya impuls

dihantarkan oleh neuron motorik menuju efektor. Ciri gerak refleks adalah

respon yang terjadi secara cepat. Jika Anda akan melakukan praktikum

mengenai gerak refleks tendon pada tempurung lutut dengan menggunakan

palu karet, maka:

Apakah tujuan dari praktikum tersebut?

Jelaskan langkah kerja dalam praktikum tersebut!

6. Anda akan melakukan praktikum mengenai gerak refleks pada katak dengan

perlakuan sebagai berikut:

Kegiatan 1

Letakkan katak dengan posisi normal pada papan bedah, amati posisi kepala,

mata dan anggota geraknya. Sentuh kornea mata katak dengan kapas.

Kegiatan 2

Masukkan jari kaki katak ke dalam air panas Β± 80oC.

Prediksikan apa yang akan terjadi pada katak tersebut

7. Anda akan melakukan praktikum peta rasa pada lidah dengan perlakukan

sebagai berikut:

1) Celupkan Cotton bud ke dalam larutan cuka.

2) Sentuhkan Cotton bud pada ujung, sisi depan, sisi belakang dan pangkal

lidah.

3) Tuliskan tanda (+) pada daerah peta rasa jika Anda merasakan larutan

tersebut.

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

127

4) Tuliskan tanda (-) pada daerah peta yang sesuai jika daerah tertentu yang

disentuh tidak sensitif terhadap larutan yang diuji.

5) Ulangi langkah 1 – 4 dengan menggunakan larutan gula tebu, larutan

garam dan larutan aspirin.

Prediksikan daerah lidah manakah yang peka terhadap rasa manis, asin,

asam dan pahit!

8. Jika Anda akan melakukan praktikum untuk mengetahui kepekaan lidah

terhadap rasa manis, asin, asam dan pahit. Buatlah rumusan masalah yang

sesuai dengan praktikum tersebut?

9. Pada siang hari Lisa sedang berjalan melewati padang rumput. Tiba-tiba kaki

Lisa tertusuk duri, dengan cepat Lisa mengangkat kakinya dan berteriak

secara spontan, jelaskan mengapa demikian?

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

128

KUNCI JAWABAN

INSTRUMEN TES PENELITIAN

1.

Aspek

pembeda

Neuron sensorik Neuron motorik

Arah

impuls

Membawa impuls dari

reseptor pesan ke

sistme saraf pusat

Membawa impuls dari

sistem saraf pusat ke otot

atau kelenjar

Bentuk

sel

Unipolar Multipolar

2. Dari dua kasus yang disajikan, yang termasuk gerak refleks yaitu pada kasus 1.

Gerakan juki ketika mengangkat kaki merupakan contoh dari gerakan refleks

karena terjadi tanpa disadari, ketika kaki juki mendapat rangsangan karena

tertusuk duri, rangsangan tersebut akan dibawa oleh neuron sensorik tanpa

melewati sistem saraf pusat yaitu otak, neuron konektor yaitu sumsum tulang

belakang akan langsung menghantarkan rangsangan tersebut menuju neuron

motorik lalu ke efektor yang akan menghasilkan gerakan mengangkat kaki.

3. Terdapat pengaruh kepekaan lidah terhadap rasa manis, asin, asam dan pahit.

4. Tujuan praktikum:

Untuk mengamati daerah pengecapan berbagai rasa pada lidah manusia.

Alat dan bahan:

Larutan asam cuka

Larutan garam

Larutan aspirin

Larutan gula tebu

Cotton bud

Alat tulis

Peta rasa

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

129

5. Tujuan praktikum:

Untuk mengamati gerak refleks tendon pada tempurung lutut.

Langkah kerja:

Duduklah pada kursi dan biarkan salah satu kaki Anda dalam keadaan

bebas dan santai.

Mintalah tolong pada teman Anda untuk memukul bagian di bawah

tempurung lutut dengan menggunakan palu karet.

Perhatikan gerakan kaki Anda saat setelah dipukul.

6. Kegiatan 1:

Ketika kornea mata katak disentuh dengan kapas matanya berkedip.

Kegiatan 2:

Ketika kaki katak dimasukkan kedalam air panas dengan suhu Β± 80oC katak

menjauhkan kakinya dari air panas.

7. Berikut adalah prediksi pada praktikum peta rasa lidah.

Daerah ujung lidah peka terhadap rasa manis.

Daerah sisi depan lidah peka terhadap rasa asin.

Daerah sisi belakang lidah peka terhadap rasa asam.

Daerah pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.

8. Adakah pengaruh kepekaan lidah terhadap rasa manis, asin, asam dan pahit?

9. Pada saat Lisa mengangkat kaki ini merupakan contoh dari gerakan refleks

karena terjadi tanpa disadari, ketika kaki Lisa mendapat rangsangan karena

tertusuk duri, rangsangan tersebut akan dibawa oleh neuron sensorik tanpa

melewati sistem saraf pusat yaitu otak, neuron konektor yaitu sumsum tulang

belakang akan langsung menghantarkan rangsangan tersebut menuju neuron

motorik lalu ke efektor yang akan menghasilkan gerakan mengangkat kaki.

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

130

Lampiran 9

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 55,97

Simpang Baku= 9,15

KorelasiXY= 0,58

Reliabilitas Tes= 0,73

Nama berkas: D:\UJICOBA SOAL KPS POE.AUR

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1 1 Abduh Zuhdi 34 22 56

2 2 Ade Ayu 37 26 63

3 3 Ade Ayu Febri.. 30 22 52

4 4 Alia Chairuni... 25 21 46

5 5 Adjie Suryo 29 27 56

6 6 Aulia Wulandari 34 31 65

7 7 Clarissa Tess... 44 30 74

8 8 Cornelia Angg... 34 29 63

9 9 Dian Nur Utami 32 25 57

10 10 Dinda Imanur C. 40 27 67

11 11 Drajat Handik... 22 24 46

12 12 Dyah Wulandari 38 27 65

13 13 Fathiyah Afifah 33 26 59

14 14 Ivana Roderica 25 16 41

15 15 Kintan Azzahr... 37 20 57

16 16 Lalita Indah ... 39 23 62

17 17 Melia Safira 38 28 66

18 18 Meliyana 25 15 40

19 19 Muhamad Nural... 40 25 65

20 20 Nabila Nur Ha... 29 20 49

21 21 Nok Lili Ameliya 26 21 47

22 22 Nuringtyas ha... 29 21 50

23 23 Putri Zahira ... 36 29 65

24 24 Rafli H. 19 19 38

25 25 Salsabila Putri 30 22 52

26 26 Shafa Talitha 35 23 58

27 27 Suci Ramadani... 31 19 50

28 28 Tania Dian 30 24 54

29 29 Tania Oktamed... 43 27 70

30 30 Windy Apriany 36 25 61

31 31 Zachrazella N... 22 26 48

32 32 Ziyad Athallah 30 19 49

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

131

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

=================

Kelompok Unggul

1 2 3 4 5

No urt No Subyek Kode/Nama Subyek skor 1 2 3 4 5

1 7 Clarissa Tess... 74 2 2 6 8 16

2 28 Tania Oktamed 70 2 2 6 11 16

3 10 Dinda Imanur C. 67 2 2 6 8 15

4 17 Melia Safira 66 2 2 6 10 8

5 6 Aulia Wulandari 65 2 2 6 7 7

6 12 Dyah Wulandari 65 2 2 9 11 8

7 19 Muhamad Nural... 65 2 2 7 11 16

8 23 Putri Zahira 65 2 2 8 11 8

9 2 Ade Ayu 63 2 2 7 11 16

10 8 Cornelia Angg... 63 2 2 5 9 16

11 16 Lalita Indah ... 62 2 4 8 11 8

12 30 Windy Apriany 61 4 2 6 11 16

13 13 Fathiyah Afifah 59 2 2 7 11 16

14 26 Shafa Talitha 58 1 1 5 11 15

15 9 Dian Nur Utami 57 2 2 7 11 15

16 15 Kintan Azzahr... 57 2 4 8 11 16

Rata2 Skor 2,06 2,19 6,63 10,19 13,25

Simpang Baku 0,57 0,75 1,02 1,38 3,82

6 7 8 9 10

No urt No Subyek Kode/Nama Subyek skor 6 7 8 9 10

1 7 Clarissa Tess... 74 2 4 2 0 0

2 28 Tania Oktamed... 70 2 4 0 2 0

3 10 Dinda Imanur C. 67 2 4 2 0 0

4 17 Melia Safira 66 2 2 2 2 2

5 6 Aulia Wulandari 65 2 2 0 2 0

6 12 Dyah Wulandari 65 2 2 2 2 2

7 19 Muhamad Nural... 65 2 4 2 2 2

8 23 Putri Zahira 65 2 2 2 2 2

9 2 Ade Ayu 63 2 4 2 2 2

10 8 Cornelia Angg... 63 2 4 2 2 2

11 16 Lalita Indah ... 62 2 2 0 2 1

12 30 Windy Apriany 61 2 4 2 2 2

13 13 Fathiyah Afifah 59 2 4 2 2 1

14 26 Shafa Talitha 58 2 4 2 0 0

15 9 Dian Nur Utami 57 2 4 2 2 0

16 15 Kintan Azzahr... 57 2 4 2 2 0

Rata2 Skor 2 3,38 1,63 1,63 1

Simpang Baku 0 0,96 0,81 0,81 0,97

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

132

11 12 13 14 15

No urt No Subyek Kode/Nama Subyek skor 11 12 13 14 15

1 7 Clarissa Tess... 74 0 4 2 0 3

2 28 Tania Oktamed... 70 1 8 2 1 2

3 10 Dinda Imanur C. 67 0 4 0 0 3

4 17 Melia Safira 66 1 7 4 0 1

5 6 Aulia Wulandari 65 1 8 1 2 4

6 12 Dyah Wulandari 65 2 8 4 2 2

7 19 Muhamad Nural... 65 2 8 4 1 4

8 23 Putri Zahira 65 2 8 4 1 2

9 2 Ade Ayu 63 1 6 0 0 0

10 8 Cornelia Angg... 63 2 7 4 2 2

11 16 Lalita Indah... 62 0 6 0 0 0

12 30 Windy Apriany 61 2 8 4 0 0

13 13 Fathiyah Afifah 59 2 8 0 0 0

14 26 Shafa Talitha 58 0 0 0 0 0

15 9 Dian Nur Utami 57 0 1 3 2 4

16 15 Kintan Azzahr... 57 2 2 0 2 4

Rata2 Skor 1,13 5,81 2 0,81 1,94

Simpang Baku 0,88 2,76 1,83 0,91 1,61

16 17 18 19

No urt No Subyek Kode/Nama Subyek skor 16 17 18 19

1 7 Clarissa Tess... 74 2 0 2 1

2 28 Tania Oktamed... 70 0 0 2 2

3 10 Dinda Imanur C. 67 2 0 2 0

4 17 Melia Safira 66 0 1 2 2

5 6 Aulia Wulandari 65 0 0 0 0

6 12 Dyah Wulandari 65 0 2 2 2

7 19 Muhammad Nural... 65 0 2 2 1

8 23 Putri Zahira 65 0 2 1 2

9 2 Ade Ayu 63 0 0 0 0

10 8 Cornelia Angg... 63 0 2 1 1

11 16 Lalita Indah ... 62 0 0 0 0

12 30 Windy Apriany 61 0 0 0 0

13 13 Fathiyah Afifah 59 0 0 0 0

14 26 Shafa Talitha 58 0 0 0 0

15 9 Dian Nur Utami 57 0 0 0 0

16 15 Kintan Azzahr... 57 0 0 0 1

Rata2 Skor 0,25 0,56 0,87 0,75

Simpang Baku 0,68 0,89 0,96 0,86

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

133

Kelompok Asor

1 2 3 4 5

No urt No Subyek Kode/Nama Subyek skor 1 2 3 4 5

1 1 Abduh Zuhdi 56 2 2 4 8 16

2 5 Adjie Suryo 56 2 2 7 11 8

3 28 Tania Dian 54 2 0 3 7 16

4 3 Ade Ayu Febri... 52 1 2 8 6 14

5 25 Salsabila Putri 52 2 2 3 8 15

6 22 Nuringtyas Ha... 50 2 1 5 4 15

7 27 Suci Ramadani... 50 2 2 8 11 14

8 20 Nabila Nur Ha... 49 2 2 6 11 ` 7

9 32 Ziyad Athalah 49 2 2 5 6 15

10 31 Zachrazella N... 48 2 2 7 7 16

11 21 Nok Lili Ameliya 47 2 2 6 9 12

12 4 Alia Chairuni... 46 2 2 5 8 15

13 11 Drajat Handik... 46 2 2 6 11 16

14 14 Ivana Roderica 41 2 2 5 8 15

15 18 Meliyana 40 2 2 7 11 8

16 24 Rafli H. 38 2 2 7 7 15

Rata2 Skor 1,94 1,81 5,75 8,31 13,56

Simpang Baku 0,25 0,54 1,57 2,18 3,10

6 7 8 9 10

No urt No Subyek Kode/Nama Subyek skor 6 7 8 9 10

1 1 Abduh Zuhdi 56 2 4 2 1 2

2 5 Adjie Suryo 56 2 2 0 2 0

3 28 Tania Dian 54 2 4 2 2 2

4 3 Ade Ayu Febri... 52 2 4 2 2 0

5 25 Salsabila Putri 52 2 4 2 2 0

6 22 Nuringtyas Ha... 50 2 4 2 2 0

7 27 Suci Ramadani... 50 2 4 2 2 0

8 20 Nabila Nur Ha... 49 2 2 0 2 ` 2

9 32 Ziyad Athalah 49 2 4 2 0 0

10 31 Zachrazella N... 48 2 4 2 2 0

11 21 Nok Lili Ameliya 47 2 4 2 2 0

12 4 Alia Chairuni... 46 2 4 2 0 0

13 11 Drajat Handik... 46 2 4 2 2 0

14 14 Ivana Roderica 41 2 4 2 2 0

15 18 Meliyana 40 2 2 2 2 1

16 24 Rafli H. 38 2 4 2 2 0

Rata2 Skor 2 3,63 1,75 1,69 0,44

Simpang Baku 0 0,81 0,68 0,70 0,81

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

134

11 12 13 14 15

No urt No Subyek Kode/Nama Subyek skor 11 12 13 14 15

1 1 Abduh Zuhdi 56 2 8 4 2 2

2 5 Adjie Suryo 56 2 0 0 0 ` 0

3 28 Tania Dian 54 2 8 4 2 4

4 3 Ade Ayu Febri... 52 0 8 0 0 0

5 25 Salsabila Putri 52 0 7 0 0 0

6 22 Nuringtyas Ha... 50 0 8 0 0 0

7 27 Suci Ramadani... 50 1 8 0 2 2

8 20 Nabila Nur Ha... 49 0 2 0 0 ` 0

9 32 Ziyad Athalah 49 0 6 0 0 3

10 31 Zachrazella N... 48 0 6 0 0 3

11 21 Nok Lili Ameliya 47 1 4 4 0 0

12 4 Alia Chairuni... 46 0 6 0 0 3

13 11 Drajat Handik... 46 2 8 4 1 4

14 14 Ivana Roderica 41 0 7 1 2 4

15 18 Meliyana 40 1 8 0 0 0

16 24 Rafli H. 38 0 6 0 0 0

Rata2 Skor 0,69 6,25 1,06 0,56 1,56

Simpang Baku 0,87 2,38 1,77 0,89 1,71

16 17 18 19

No urt No Subyek Kode/Nama Subyek skor 16 17 18 19

1 1 Abduh Zuhdi 56 0 2 2 1

2 5 Adjie Suryo 56 0 0 0 2

3 28 Tania Dian 54 0 2 2 1

4 3 Ade Ayu Febri... 52 0 0 0 0

5 25 Salsabila Putri 52 0 0 0 0

6 22 Nuringtyas Ha... 50 2 0 2 1

7 27 Suci Ramadani... 50 0 2 2 1

8 20 Nabila Nur Ha... 49 0 0 0 0 `

9 32 Ziyad Athalah 49 2 0 2 1

10 31 Zachrazella N... 48 2 0 2 1

11 21 Nok Lili Ameliya 47 0 0 0 0

12 4 Alia Chairuni... 46 2 0 2 1

13 11 Drajat Handik... 46 0 2 1 1

14 14 Ivana Roderica 41 0 2 2 1

15 18 Meliyana 40 0 0 0 0

16 24 Rafli H. 38 0 0 0 0

Rata2 Skor 0,5 0,63 1,06 0,69

Simpang Baku 0,89 0,96 0,10 0,60

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

135

DAYA PEMBEDA

=================

Jumlah subyek= 32

Klp atas/bawah (n)= 16

Butir Soal= 19

Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku

No No Btr Asli Rata2Un Rata2As SB Un SB As DP (%)

1 1 2,06 1,94 0,57 0,25 0,13

2 2 2,19 1,81 0,75 0,54 0,38

3 3 6,63 5,75 1,02 1,57 0,88

4 4 10,19 8,31 1,38 2,18 1,86

5 5 13,25 13,56 3,82 3,10 -0,31

6 6 2 2 0 0 0

7 7 3,38 3,63 0,96 0,81 -0,25

8 8 1,63 1,75 0,81 0,68 -0,13

9 9 1,63 1,69 0,81 0,70 -0,06

10 10 1 0,44 0,97 0,81 0,56

11 11 1,13 0,69 0,88 0,87 0,44

12 12 5,81 6,25 2,76 2,38 -0,44

13 13 2 1,06 1,83 1,77 0,94

14 14 0,81 0,56 0,91 0,89 0,25

15 15 1,94 1,56 1,61 1,71 0,38

16 16 0,25 0,5 0,68 0,89 -0,25

17 17 0,56 0,63 0,89 0,96 -0,06

18 18 0,87 1,06 0,96 0,10 -0,19

19 19 0,75 0,69 0,86 0,60 0,06

TINGKAT KESUKARAN

=================

Jumlah Subyek= 32

Butir Soal= 19

Nama berkas: D:\UJICOBA SOAL KPS POE.AUR

No Butir Baru No Butir Asli Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 50,00 Sedang

2 2 48,61 Sedang

3 3 76,39 Mudah

4 4 87,37 Sangat Mudah

5 5 80,21 Mudah

6 6 100,00 Sangat Mudah

7 7 83,33 Mudah

8 8 72,22 Mudah

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

136

9 9 91,67 Sangat Mudah

10 10 44,44 Sedang

11 11 55,56 Sedang

12 12 80,56 Mudah

13 13 43,06 Sedang

14 14 41,67 Sedang

15 15 36,11 Sedang

16 16 0,00 Sangat Sukar

17 17 38,89 Sedang

18 18 38,89 Sedang

19 19 33,33 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

=================================

Jumlah Subyek= 32

Butir Soal= 19

Nama berkas: D:\UJICOBA SOAL KPS POE.AUR

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0,321 -

2 2 -0,026 -

3 3 0,034 -

4 4 0,190 -

5 5 0,468 Signifikan

6 6 NAN NAN

7 7 0,367 -

8 8 0,448 Signifikan

9 9 0,188 -

10 10 0,373 -

11 11 0,608 Sangat Signifikan

12 12 0,532 Signifikan

13 13 0,650 Sangat Signifikan

14 14 0,577 Sangat Signifikan

15 15 0,548 Signifikan

16 16 -0,123 -

17 17 0,715 Sangat Signifikan

18 18 0,507 Signifikan

19 19 0,419 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

137

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

REKAP ANALISIS BUTIR

=================================

Rata2= 55,97

Simpang Baku= 9,15

KorelasiXY= 0,58

Reliabilitas Tes= 0,73

Jumlah Subyek= 32

Nama berkas: D:\UJICOBA SOAL KPS POE.AUR

No No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0,321 -

2 2 -0,026 -

3 3 0,034 -

4 4 0,190 -

5 5 0,468 Signifikan

6 6 NAN NAN

7 7 0,367 -

8 8 0,448 Signifikan

9 9 0,188 -

10 10 0,373 -

11 11 0,608 Sangat Signifikan

12 12 0,532 Signifikan

13 13 0,650 Sangat Signifikan

14 14 0,577 Sangat Signifikan

15 15 0,548 Signifikan

16 16 -0,123 -

17 17 0,715 Sangat Signifikan

18 18 0,507 Signifikan

19 19 0,419 -

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

138

Lampiran 10

TABEL KETERBACAAN SOAL

KETERAMPILAN PROSES SAINS

Keterampilan

Proses Sains Indikator soal

No.

Soal Tafsiran

Validitas

Anates

Mengamati

Mengamati alur impuls pada

neuron

1 Sedang -

Mengamati alur impuls gerak

biasa dan gerak refleks

2 Sedang Validasi

Ahli

Berkomunikasi

Menjelaskan hasil percobaan

gerak refleks

8 Mudah Signifikan

Membuat diagram berdasarkan

data tabel gangguan pada sistem

saraf

9 Sangat

Mudah

-

Hipotesis

Membuat hipotesis mengenai

sistem saraf

10 Sedang -

Membuat hipotesis mengenai

indra perasa

11 Sedang Sangat

Signifikan

Merencanakan

percobaan

Menentukkan tujuan praktikum

serta menyebutkan alat dan

bahan dalam praktikum peta rasa

pada lidah

12* Mudah Signifikan

Menentukkan tujuan dan

langkah kerja dalam praktikum

gerak refleks pada tulang

tempurung lutut

13* Sedang Sangat

Signifikan

Prediksi

Membuat prediksi pada

praktikum sistem saraf katak

14* Sedang Sangat

Signifikan

Membuat prediksi pada

praktikum peta rasa pada lidah

15* Sedang Signifikan

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

139

Keterampilan

Proses Sains Indikator soal

No.

Soal Tafsiran

Validitas

Anates

Memprediksi kelainan pada

sistem saraf

16 Sangat

Mudah

-

Mengajukan

pertanyaan

Merumuskan masalah tentang

praktikum gerak refleks

17* Sedang Sangat

Signifikan

Menerapkan

konsep

Menjelaskan konsep gerak

refleks

18* Sedang Signifikan

Menjelaskan kepekaan rasa pada

lidah

19 Sedang -

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

140

Lampiran 11

DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST

KELAS EKSPERIMEN

No. Kode Siswa Nilai

Pretest Posttest

1 Siswa A 13 56,7

2 Siswa B 6,7 83,3

3 Siswa C 37 80

4 Siswa D 6,7 60

5 Siswa E 10 76,7

6 Siswa F 60 80

7 Siswa G 10 70

8 Siswa H 3,3 66,7

9 Siswa I 73 80

10 Siswa J 23 80

11 Siswa K 27 86,7

12 Siswa L 77 83,3

13 Siswa M 10 76,7

14 Siswa N 53 76,7

15 Siswa O 6,7 70

16 Siswa P 10 80

17 Siswa Q 6,7 40

18 Siswa R 33 93,3

19 Siswa S 60 83,3

20 Siswa T 47 90

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

141

No. Kode Siswa Nilai

Pretest Posttest

21 Siswa U 47 76,7

22 Siswa V 47 83,3

23 Siswa W 63 80

24 Siswa X 83 83,3

25 Siswa Y 53 80

26 Siswa Z 6,7 90

27 Siswa AA 10 80

28 Siswa AB 6,7 83,3

29 Siswa AC 33 86,7

30 Siswa AD 53 73,3

31 Siswa AE 6,7 76,7

32 Siswa AF 73 80

33 Siswa AG 73 83,3

34 Siswa AH 63 83,3

35 Siswa AI 6,7 53,3

36 Siswa AJ 6,7 50

37 Siswa AK 23 90

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

142

Lampiran 12

DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST

KELAS KONTROL

No. Kode Siswa Nilai

Pretest Posttest

1 Siswa AL 43 83

2 Siswa AM 73 83

3 Siswa AN 43 80

4 Siswa AO 40 77

5 Siswa AP 40 83

6 Siswa AQ 53 80

7 Siswa AR 10 53

8 Siswa AS 13 47

9 Siswa AT 3,3 70

10 Siswa AU 10 53

11 Siswa AV 0 70

12 Siswa AW 6,7 50

13 Siswa AX 10 43

14 Siswa AY 27 63

15 Siswa AZ 10 30

16 Siswa BA 10 27

17 Siswa BB 13 83

18 Siswa BC 73 87

19 Siswa BD 53 70

20 Siswa BE 47 53

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

143

No. Kode Siswa Nilai

Pretest Posttest

21 Siswa BF 27 83

22 Siswa BG 20 67

23 Siswa BH 20 43

24 Siswa BI 53 80

25 Siswa BJ 50 67

26 Siswa BK 20 80

27 Siswa BL 47 80

28 Siswa BM 23 83

29 Siswa BN 6,7 77

30 Siswa BO 77 83

31 Siswa BP 27 70

32 Siswa BQ 80 87

33 Siswa BR 53 60

34 Siswa BS 53 80

35 Siswa BT 63 73

36 Siswa BU 53 77

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

144

Lampiran 13

Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Eksperimen

Perhitungan nilai N-Gain berdasarkan rumus berikut ini:

𝑁 βˆ’ πΊπ‘Žπ‘–π‘› =π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘œπ‘ π‘‘π‘‘π‘’π‘ π‘‘ βˆ’ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘‘π‘’π‘ π‘‘

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ πΌπ‘‘π‘’π‘Žπ‘™ βˆ’ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘‘π‘’π‘ π‘‘

Dengan kategori perolehan:

G – tinggi : Nilai G β‰₯ 0,7

G- sedang : Nilai 0,30 ≀ G ≀ 0,7

G – rendah : Nilai < 0,30

No. Kode Siswa Nilai

Gain (n) Kategori Pretest Posttest

1 Siswa A 13 56,7 0,5 Sedang

2 Siswa B 6,7 83,3 0,82 Tinggi

3 Siswa C 37 80 0,68 Sedang

4 Siswa D 6,7 60 0,57 Sedang

5 Siswa E 10 76,7 0,74 Tinggi

6 Siswa F 60 80 0,5 Sedang

7 Siswa G 10 70 067 Sedang

8 Siswa H 3,3 66,7 0,66 Sedang

9 Siswa I 73 80 0,25 Rendah

10 Siswa J 23 80 0,74 Tinggi

11 Siswa K 27 86,7 0,82 Tinggi

12 Siswa L 77 83,3 0,29 Rendah

13 Siswa M 10 76,7 0,74 Tinggi

14 Siswa N 53 76,7 0,5 Sedang

15 Siswa O 6,7 70 0,68 Sedang

16 Siswa P 10 80 0,78 Tinggi

17 Siswa Q 6,7 40 0,36 Sedang

18 Siswa R 33 93,3 0,9 Tinggi

19 Siswa S 60 83,3 0,58 Sedang

20 Siswa T 47 90 0,81 Tinggi

21 Siswa U 47 76,7 0,56 Sedang

22 Siswa V 47 83,3 0,69 Tinggi

23 Siswa W 63 80 0,45 Sedang

24 Siswa X 83 83,3 0 Rendah

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

145

No. Kode Siswa Nilai

Gain (n) Kategori Pretest Posttest

25 Siswa Y 53 80 0,57 Sedang

26 Siswa Z 6,7 90 0,89 Tinggi

27 Siswa AA 10 80 0,78 Tinggi

28 Siswa AB 6,7 83,3 0,82 Tinggi

29 Siswa AC 33 86,7 0,8 Tinggi

30 Siswa AD 53 73,3 0,43 Sedang

31 Siswa AE 6,7 76,7 0,75 Tinggi

32 Siswa AF 73 80 0,25 Rendah

33 Siswa AG 73 83,3 0,38 Sedang

34 Siswa AH 63 83,3 0,55 Sedang

35 Siswa AI 6,7 53,3 0,5 Sedang

36 Siswa AJ 6,7 50 0,46 Sedang

37 Siswa AK 23 90 0,87 Tinggi

Rata-rata 0,6 Sedang

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

146

Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Kontrol

Perhitungan nilai N-Gain berdasarkan rumus berikut ini:

𝑁 βˆ’ πΊπ‘Žπ‘–π‘› =π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘œπ‘ π‘‘π‘‘π‘’π‘ π‘‘ βˆ’ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘‘π‘’π‘ π‘‘

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ πΌπ‘‘π‘’π‘Žπ‘™ βˆ’ π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘‘π‘’π‘ π‘‘

Dengan kategori perolehan:

G – tinggi : Nilai G β‰₯ 0,7

G- sedang : Nilai 0,30 ≀ G ≀ 0,7

G – rendah : Nilai < 0,30

No. Kode Siswa Nilai

Gain (n) Kategori Pretest Posttest

1 Siswa AL 43 83 0,7 Tinggi

2 Siswa AM 73 83 0,4 Sedang

3 Siswa AN 43 80 0,6 Sedang

4 Siswa AO 40 77 0,6 Sedang

5 Siswa AP 40 83 0,7 Tinggi

6 Siswa AQ 53 80 0,6 Sedang

7 Siswa AR 10 53 0,5 Sedang

8 Siswa AS 13 47 0,4 Sedang

9 Siswa AT 3,3 70 0,7 Sedang

10 Siswa AU 10 53 0,5 Sedang

11 Siswa AV 0 70 0,7 Sedang

12 Siswa AW 6,7 50 0,5 Sedang

13 Siswa AX 10 43 0,4 Sedang

14 Siswa AY 27 63 0,5 Sedang

15 Siswa AZ 10 30 0,2 Rendah

16 Siswa BA 10 27 0,2 Rendah

17 Siswa BB 13 83 0,8 Tinggi

18 Siswa BC 73 87 0,5 Sedang

19 Siswa BD 53 70 0,4 Sedang

20 Siswa BE 47 53 0,1 Rendah

21 Siswa BF 27 83 0,8 Sedang

22 Siswa BG 20 67 0,6 Sedang

23 Siswa BH 20 43 0,3 Sedang

24 Siswa BI 53 80 0,6 Sedang

25 Siswa BJ 50 67 0,3 Rendah

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

147

No. Kode Siswa Nilai

Gain (n) Kategori Pretest Posttest

26 Siswa BK 20 80 0,8 Tinggi

27 Siswa BL 47 80 0,6 Sedang

28 Siswa BM 23 83 0,8 Tinggi

29 Siswa BN 6,7 77 0,8 Tinggi

30 Siswa BO 77 83 0,3 Sedang

31 Siswa BP 27 70 0,6 Sedang

32 Siswa BQ 80 87 0,3 Sedang

33 Siswa BR 53 60 0,1 Rendah

34 Siswa BS 53 80 0,6 Sedang

35 Siswa BT 63 73 0,3 Sedang

36 Siswa BU 53 77 0,5 Sedang

Rata-rata 0,5 Sedang

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

148

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN

POE

Pertemuan: I Kelas: Eksperimen

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang disediakan

Tahapan Kegiatan

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Pelaksanaan

Ya Tidak

Pendahuluan Mengucapkan

salam, memeriksa

kehadiran peserta

didik dan berdoa

Menjawab

salam dan

berdoa

Apersepsi:

Memberikan

apersepsi dengan

bertanya: β€œApakah

kalian pernah

merasakan dicubit?

Mengapa kalian

merasa sakit ketika

dicubit?”

Memperhatikan

dan menjawab

pertanyaan guru

Motivasi:

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

yaitu untuk

mengetahui gerak

refleks tendon

pada tempurung

lutut.

Mendengarkan

motivasi yang

disampaikan

guru

Inti Mengamati Guru memberikan

gambar gerak

refleks dan gerak

biasa.

Siswa diminta

untuk:

- Melihat contoh

gerak refleks

dan gerak biasa

- Membandingka

n gambar

Mengamati

gambar

mengenai gerak

refleks dan

gerak biasa

yang telah

disediakan guru.

Melihat dan

membandingka

n mengenai

gambar gerak

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

149

tersebut. refleks dan

gerak biasa.

Mengorganisasi Membimbing

siswa kedalam

kelompok.

Bergabung

dalam

kelompok

Membagikan

Lembar Kerja

Peserta Didik

(LKPD) berbasis

POE mengenai

gerak refleks

tendon pada

tempurung lutut

kepada setiap

kelompok

Setiap

kelompok

menerima

LKPD berbasis

POE mengenai

gerak refleks

tendon pada

tempurung lutut

yang diberikan

guru

Prediksi Mengajak setiap

siswa untuk

memprediksi

tentang β€œAdakah

perbedaan

perjalanan impuls

ketika anda berlari

dan ketika kaki

anda tertusuk

duri?”

Setiap siswa

melakukan

prediksi dan

menjawab hasil

prediksi secara

bergantian di

depan kelas.

Observasi Mengajak setiap

kelompok

melakukan

pengamatan

mengenai gerak

refleks tendon

pada tempurung

lutut yang

disajikan dalam

LKPD

Setiap

kelompok

melakukan

pengamatan

mengenai gerak

refleks

menggunakan

LKPD yang

telah

disediakan.

Membimbing

setiap kelompok

dalam

melaksanakan

pengamatan dan

diskusi.

Melakukan

diskusi dengan

teman

kelompok

Eksplanasi Meminta setiap

kelompok untuk

menjelaskan

Menjelaskan

mengenai hasil

diskusi pada

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

150

mengenai hasil

diskusi pada

LKPD

LKPD

Komunikasi Meminta

perwakilan

kelompok untuk

mempersentasikan

hasil diskusi

didepan kelas

Perwakilan

kelompok

mempersentasik

an hasil diskusi

didepan kelas

Penutup Memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti.

Bertanya

mengenai

materi yang

belum

dimengerti

Membantu peserta

didik membuat

kesimpulan

Dibantu guru

membuat

kesimpulan

Evaluasi

- Memberikan

tugas yaitu

mengerjakan

soal mengenai

gerak refleks

Menjawab

pertanyaan dari

guru

o Memberikan salam

penutup

o Menjawab

salam

Catatan observer:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer

( )

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

151

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN

POE

Pertemuan: II Kelas: Eksperimen

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang disediakan

Tahapan Kegiatan

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Pelaksanaan

Ya Tidak

Pendahuluan Mengucapkan

salam, memeriksa

kehadiran peserta

didik dan berdoa

Menjawab salam

dan berdoa

Apersepsi:

Memberikan

apersepsi dengan

bertanya:

β€œSebutkan alat-alat

indera yang

dimiliki oleh

manusia?”

Memperhatikan

dan menjawab

pertanyaan guru

Motivasi:

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

yaitu untuk

mengetahui

mengetahui fungsi

dari alat indera dan

mekanisme kerja

alat indera yaitu

lidah.

Mendengarkan

motivasi yang

disampaikan guru

Inti Mengamati Guru memberikan

gambar struktur

lidah.

Siswa diminta

untuk:

- Melihat

gambar

struktur

gambar lidah

- Menjawab

bagian struktur

dari lidah

Mengamati

gambar mengenai

gerak refleks dan

gerak biasa yang

telah disediakan

guru.

Melihat dan

membandingkan

mengenai gambar

gerak refleks dan

gerak biasa.

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

152

Mengorganisasi Membimbing

siswa kedalam

kelompok.

Bergabung dalam

kelompok

Membagikan

Lembar Kerja

Peserta Didik

(LKPD) berbasis

POE mengenai alat

indera manusia

yaitu lidah kepada

setiap kelompok

Setiap kelompok

menerima LKPD

berbasis POE

mengenai alat

indera manusia

yaitu lidah yang

diberikan guru

Prediksi Mengajak setiap

siswa untuk

memprediksi

tentang β€œBagian

lidah manakah

yang dapat

merasakan rasa

asin, manis, asam

dan pahit?”

Setiap siswa

melakukan

prediksi dan

menjawab hasil

prediksi secara

bergantian di

depan kelas.

Observasi Mengajak setiap

kelompok

melakukan

pengamatan

mengenai peta rasa

pada lidah yang

disajikan dalam

LKPD

Setiap kelompok

melakukan

pengamatan

mengenai peta

rasa pada lidah

menggunakan

LKPD yang telah

disediakan.

Membimbing

setiap kelompok

dalam

melaksanakan

pengamatan dan

diskusi.

Melakukan

diskusi dengan

teman kelompok

Eksplanasi Meminta setiap

kelompok untuk

menjelaskan

mengenai hasil

diskusi pada

LKPD

Menjelaskan

mengenai hasil

diskusi pada

LKPD

Komunikasi Meminta

perwakilan

kelompok untuk

mempersentasikan

Perwakilan

kelompok

mempersentasika

n hasil diskusi

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

153

hasil diskusi

didepan kelas

didepan kelas

Penutup Memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti.

Bertanya

mengenai materi

yang belum

dimengerti

Membantu peserta

didik membuat

kesimpulan

Dibantu guru

membuat

kesimpulan

Evaluasi

- Memberikan

tugas yaitu

mengerjakan

soal mengenai

alat indera

lidah

Menjawab

pertanyaan dari

guru

o Memberikan salam

penutup

o Menjawab salam

Catatan observer:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer

( )

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

154

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan: I Kelas: Kontrol

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang disediakan

Tahapan Kegiatan

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Pelaksanaan

Ya Tidak

Pendahuluan Mengucapkan

salam, mengecek

kehadiran peserta

didik dan berdoa

Menjawab salam

dan berdoa

Apersepsi:

Memberikan

apersepsi dengan

bertanya:

β€œApakah kalian

pernah

merasakan

dicubit? Mengapa

kalian merasa

sakit ketika

dicubit?”

Memperhatikan

dan menjawab

pertanyaan guru

Motivasi:

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

yaitu untuk

mengetahui gerak

refleks tendon

pada tempurung

lutut.

Mendengarkan

motivasi yang

disampaikan guru

Inti Mengamati Guru

memberikan

gambar gerak

refleks dan gerak

biasa.

Siswa diminta

untuk:

- Melihat

contoh gerak

refleks dan

gerak biasa

- Membanding

kan gambar

Mengamati gambar

mengenai gerak

refleks dan gerak

biasa yang telah

disediakan guru.

Melihat dan

membandingkan

mengenai gambar

gerak refleks dan

gerak biasa.

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

155

tersebut.

Mengorganisasi Membimbing

siswa kedalam

kelompok.

Bergabung dalam

kelompok

Membagikan

Lembar Kerja

Peserta Didik

(LKPD)

mengenai gerak

refleks tendon

pada tempurung

lutut kepada

setiap kelompok

Setiap kelompok

menerima LKPD

mengenai gerak

refleks tendon

pada tempurung

lutut yang

diberikan guru

Mengumpulkan

data Mengajak setiap

kelompok

melakukan

pengamatan

mengenai gerak

refleks tendon

pada tempurung

lutut yang

disajikan dalam

LKPD

Setiap kelompok

melakukan

pengamatan

mengenai gerak

refleks

menggunakan

LKPD yang telah

disediakan.

Membimbing

setiap kelompok

dalam

melaksanakan

pengamatan dan

diskusi.

Melakukan diskusi

dengan teman

kelompok

Komunikasi Masing-masing

kelompok diberi

kesempatan

untuk

mempresentasika

n hasil kerja

kelompoknya dan

menanggapi hasil

kerja kelompok

lain.

Perwakilan

kelompok

mempersentasikan

hasil diskusi

didepan kelas

Penutup Memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

mengenai materi

yang belum

Bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

156

dimengerti.

Membantu

peserta didik

membuat

kesimpulan

Dibantu guru

membuat

kesimpulan

Evaluasi

- Memberikan

tugas yaitu

mengerjakan

soal

mengenai

gerak refleks

Menjawab salam

o Memberikan

salam penutup

Catatan observer:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer

( )

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

157

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan: II Kelas: Kontrol

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang disediakan

Tahapan Kegiatan

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Pelaksanaan

Ya Tidak

Pendahuluan Mengucapkan

salam, memeriksa

kehadiran peserta

didik dan berdoa

Menjawab salam

dan berdoa

Apersepsi:

Memberikan

apersepsi dengan

bertanya:

β€œSebutkan alat-

alat indera yang

dimiliki oleh

manusia?”

Memperhatikan

dan menjawab

pertanyaan guru

Motivasi:

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

yaitu untuk

mengetahui

mengetahui

fungsi dari alat

indera dan

mekanisme kerja

alat indera yaitu

lidah.

Mendengarkan

motivasi yang

disampaikan guru

Inti Mengamati Guru

memberikan

gambar struktur

lidah.

Siswa diminta

untuk:

- Melihat

gambar

struktur

gambar lidah

- Menjawab

bagian

struktur dari

lidah

Mengamati gambar

mengenai gerak

refleks dan gerak

biasa yang telah

disediakan guru.

Melihat dan

membandingkan

mengenai gambar

gerak refleks dan

gerak biasa.

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

158

Mengorganisasi Membimbing

siswa kedalam

kelompok.

Bergabung dalam

kelompok

Membagikan

Lembar Kerja

Peserta Didik

(LKPD)

mengenai alat

indera manusia

yaitu lidah

kepada setiap

kelompok

Setiap kelompok

menerima LKPD

mengenai alat

indera manusia

yaitu lidah yang

diberikan guru

Mengumpulkan

data Mengajak setiap

kelompok

melakukan

pengamatan

mengenai peta

rasa pada lidah

yang disajikan

dalam LKPD

Setiap kelompok

melakukan

pengamatan

mengenai peta rasa

pada lidah

menggunakan

LKPD yang telah

disediakan.

Membimbing

setiap kelompok

dalam

melaksanakan

pengamatan dan

diskusi.

Melakukan diskusi

dengan teman

kelompok

Komunikasi Masing-masing

kelompok diberi

kesempatan

untuk

mempresentasika

n hasil kerja

kelompoknya dan

menanggapi hasil

kerja kelompok

lain.

Perwakilan

kelompok

mempersentasikan

hasil diskusi

didepan kelas

Penutup Memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

mengenai materi

yang belum

dimengerti.

Bertanya mengenai

materi yang belum

dimengerti

Membantu Dibantu guru

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

159

peserta didik

membuat

kesimpulan

membuat

kesimpulan

Evaluasi

- Memberikan

tugas yaitu

mengerjakan

soal

mengenai alat

indera lidah

Menjawab

pertanyaan dari

guru

o Memberikan

salam penutup

o Menjawab salam

Catatan observer:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer

( )

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

160

Lampiran 15

Hasil Observasi Keterlaksanaan KBM Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

161

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

162

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

163

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

164

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

165

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

166

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

167

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

168

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

169

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

170

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

171

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

172

Lampiran 16

PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS, STANDAR DEVIASI,

VARIANS, NILAI MINIMUM DAN NILAI MAKSIMUM DATA PRETEST

DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Statistics

Pretest_Eksperimen Pretest_kontrol

N Valid 37 36

Missin

g 0 1

Mean 33,24 34,81

Median 26,67 33,33

Std. Deviation 26,252 23,373

Variance 689,189 546,314

Minimum 3 0

Maximum 83 80

Statistics

Posttest_Eksperime

n Posttest_kontrol

N Valid 37 36

Missing 0 1

Mean 76,94 68,80

Median 80,00 75,00

Std. Deviation 11,716 16,333

Variance 137,271 266,764

Minimum 40 27

Maximum 93 87

Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

173

Lampiran 17

UJI NORMALITAS DATA PRETEST DAN POSTTEST KELAS

EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest_Eksperimen

N 37

Normal Parametersa,b Mean 34,86

Std.

Deviation 26,100

Most Extreme

Differences

Absolute ,181

Positive ,181

Negative -,114

Test Statistic ,181

Asymp. Sig. (2-tailed) ,074c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest_Kontrol

N 36

Normal Parametersa,b Mean 34,81

Std.

Deviation 23,373

Most Extreme

Differences

Absolute ,136

Positive ,136

Negative -,091

Test Statistic ,136

Asymp. Sig. (2-tailed) ,089c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

174

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Posttest_Eksperimen

N 37

Normal Parametersa,b Mean 76,94

Std.

Deviation 11,716

Most Extreme

Differences

Absolute ,248

Positive ,130

Negative -,248

Test Statistic ,248

Asymp. Sig. (2-tailed) ,090c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Posttest_Kontrol

N 36

Normal Parametersa,b Mean 68,80

Std.

Deviation 16,333

Most Extreme

Differences

Absolute ,185

Positive ,137

Negative -,185

Test Statistic ,185

Asymp. Sig. (2-tailed) ,083c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

175

Lampiran 18

UJI HOMOGENITAS KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Pretest

Between-Subjects Factors

Value Label N

Kelas 1 Eksperimen 37

2 Kontrol 36

Between-Subjects Factors

Value Label N

Kelas 1 Eksperimen 37

2 Kontrol 36

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: Posttest

F df1 df2 Sig.

5,695 1 71 ,070

Tests the null hypothesis that the error variance

of the dependent variable is equal across

groups.

a. Design: Intercept + Kelas

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: Pretest

F df1 df2 Sig.

1,144 1 71 ,288

Tests the null hypothesis that the error variance

of the dependent variable is equal across

groups.

a. Design: Intercept + Kelas

Posttes

Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

176

Lampiran 19

UJI HIPOTESIS

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pretest Equal variances assumed 1,144 ,288 ,009 71 ,993 ,050 5,804 -11,523 11,623

Equal variances not assumed ,009 70,523 ,993 ,050 5,795 -11,507 11,607

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Posttest Equal variances assumed 5,695 ,020 2,452 71 ,017 8,141 3,320 1,521 14,760

Equal variances not assumed 2,441 63,375 ,017 8,141 3,335 1,478 14,804

Page 191: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

177

Lampiran 20

Page 192: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

178

Page 193: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

179

Lampiran 21

Page 194: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

180

Page 195: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

181

Page 196: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

182

Page 197: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

183

Page 198: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

184

Page 199: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44305...Tabel 2.5 Kompetensi Inti Biologi Kelas XI SMA/MA Sistem Koordinasi..... 19 Tabel 2.6 Kompetensi

185

Lampiran 22

Dokumentasi Penelitian