pengaruh model pembelajan clis (children...

256
PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA (Penelitian Quasi Eksperimen di SD Islam Al-Syukro Universal) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi Salah Satu syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan oleh: INA ISPARINA 109018300054 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: vanhuong

Post on 08-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN

SCIENCE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT

DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA

(Penelitian Quasi Eksperimen di SD Islam Al-Syukro Universal)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

untuk Memenuhi Salah Satu syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

oleh:

INA ISPARINA

109018300054

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQOSAH

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap

Lingkungannya” oleh Yuni Anggraeni EJ, NIM 109018300051, diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 20 Februari 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI).

Jakarta, 20 Februari 2014

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan PGMI)

Fauzan, MA

NIP. 19761107 200701 1 013 ..………….. ………………

Penguji I

Dr. Zulfiani, M.Pd

NIP. 19760309 200501 2 002 …………… ………………

Penguji II

Meiry Fadilah Noor, M.Si

NIP. 19800516 200710 2 001 …………… ………………

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nurlena Rifa’i, MA Ph.D

NIP. 19591020 198603 2 001

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

i

ABSTRAK

Ina Isparina, (109018300054) “Pengaruh Model Pembelajaran Children

Learning In Science (CLIS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat

dan Perubahan Wujud Benda”.SKRIPSI, JurusanPendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan

di SD Islam Al-Syukro Universal, Ciputat Tanggerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Pada penelitian ini sampel yang

diambil sebanyak 46 siswa menggunakan teknik purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes objektif bentuk pilihan ganda.

Tes ini terdiri dari empat pilihan (opsi) dan hasilnya diuji melalui statistik uji “t”. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 4,65sedangkan ttabel sebesar

1,68 pada taraf signifikansi 0,05 atau dapat diketahui thitung>ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) terhadap hasil belajar siswa diterima atau

disetujui. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Kata kunci: Model Pembelajaran CLIS, Hasil Belajar Siswa

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

ii

ABSTRACT

Ina Isparina (109018300054) “The effect of theChildren Learning In Science

(CLIS)Model to student learning outcomes of the property and phase exchange of

matter concept”Skripsi, Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty ofTarbiyahand Teachers Training, SyarifHidayatullah State Islamic

University Jakarta. The aim of this research is to know the influence of children learning in

science(CLIS) model toward students’ achievement. This research was conducted in SD Islam Al-Syukro Universal CiputatTangerang. This research methodology

was used Quasi Experimental method to get the data. The research took 46 student as a sample by using purposive sampling technique, which divided into two groups as experiment group and control group. The writer used objective

multiple choice test as the research instrument which the test is consist of 4 options. The writer used t test to analyze the data. The result showed that t0 is

4,65 and ttable is 1,68 on the significance level is 0,05 or t0>ttable. It can conclude that Ha is accepted, it means that there is influence of children learning in science(CLIS) model toward students’ achievement.

Key words: CLIS learning model and students’ achievement.

.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim

Segala puji serta syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Children

Learning In Science (CLIS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat

dan Perubahan wujud benda”.

Salawat serta salam tidak lupa penulis curahkan kepada junjungan kita

nabi besar Muhammad S.A.W yang telah menjadi uswah bagi pengikutnya,

sehingga dapat melahirkan peradaban baru di dunia ini, yaitu peradaban

Islam yang tidak pernah lekang oleh zaman.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat

pencapaian gelar Sarjana Pendidikan (SP.d) di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Ibu Dra. Nurlena Rifai, M.A Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Fauzan, M.A.,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. IbuYanti Herlanti, M.Pd., dosen pembimbing Skripsi I, yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyelesaian penulisan skripsi ini.

4. BapakBurhanudinMilama, M.Pd., dosen pembimbing skripsi II, yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan

dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

5. IbuIffah Zahriyah, S.Pd., selaku staf Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

iv

6. Bapak Muhammad Syafe’i S.Pdi., Kepala Sekolah SD Islam Al-Syukro

Universal yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di

sekolah yang beliau pimpin.

7. Ibu Mawar ElistaS.Pd., dan seluruh Dewan Guru SD Islam Al-Syukro

Universal, yang telah memberikan banyak masukan dan saran-saran selama

proses penelitian berlangsung.

8. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah yang telah

memberikan ilmunya sehingga penulis mampu menyelesaikan perkuliahan

ini dengan sebaik-baiknya.

9. Terisitimewa untuk kedua orang tua tercinta, Uca Parinca dan Esih Sukaesih,

yang selalu mendo’akan dan memberikan kasih sayang, semangat dan

dukungan yang tiada henti-hentinya. Teruntuk abah Saminta dan mimih

Maskani, yang selalu mendo’akan dan memberikan kasih sayang,semangat

dan dukungan yang tiada henti-hentinya.

10. Kakak-kakakku tercinta Aries Restika, Aliyah Mahmudah, S.Pdi dan M. Tria

Restria, SH yang selalu setia memberikan bantuan berupa moril maupun

materil dan kasih sayang. Adik-adik tersayang, Windi Windiasih, M.Rizal

Fauzi, Rere yang selalu setia memberikan dukungan serta doa.

11. Sahabat-sahabat tercintaku, Yuni Anggraeni EJ, Annisa Nurul Aini, Ana

Mutiah, Sholly Liyutsabita Romli, yang selalu memberikan support kepada

penulis. Annisa Primadini, Dewi Maria, Miftahul Jannah, Rike Purnamasari

dan semua teman-teman seangkatanku yang telah memberikan bantuan dan

semangatnya sehingga terselesaikannya skripsi ini.

12. Serta semua pihak yang terkait dan tidak dapat disebutkan satu-persatu. Atas

segala bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT

semoga segala perhatian, motivasi dan bantuannya dibalas oleh-Nya sebagai amal

kebaikan. Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, semua itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan

penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta

masukan yang membangun sebagai bahan perbaikan dari berbagai pihak. Akhir

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

v

kata, semoga skripsi ini bermanfaat, khusunya bagi penulis dan umumnya bagi

seluruh pembaca.

Jakarta, Maret 2014

Ina Isparina

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………………………. .. i

ABSTRACT ...................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 4

D. RumusanMasalah............................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. DeskipsiTeoretik. ............................................................................ 6

1. Model PembelajaranChildren Learning In science.................... 6

a. Model PembelajaranKontruktivisme ..................................... 6

b. Pengertian model pembelajaranChildren Learning In Science

science(CLIS) ........................................................................ 8

c. Karakteristik model pembelajaran children learning

in science(CLIS) ................................................................... 13

d. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran children

leraning in science (CLIS) ................................................... 13

2. Hasil Belajar IPA ..................................................................... 14

a. Pengertian Hasil Belajar........................................................ 14

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............... 15

c. Jenis-JenisHasilBelajar .......................................................... 16

d. JenisAlatPenilaianHasilBelajar ............................................. 18

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

vii

e. Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar ........................... 19

3. Konsep sifat dan Perubahan Wujud Benda ............................... 20

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................ 22

C. Kerangka Berfikir ........................................................................... 25

D. HipotesisPenelitian ......................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 28

B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................ 28

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 30

E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 31

F. Kontrol Terhadap Validitas Internal ............................................... 34

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 39

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 44

1. Deskripsi Data Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan

Kontrol.................................................................................... 44

2. Deskripsi Data Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ..................................................................................... 45

3. Deskripsi Hasil Belajar Berdasarkan Indikator dan

Jengjang kognitif ...................................................................... 47

4. Deskripsi Hasil Observasi Penelitian .................................... 50

B. Analisis dan Interpretasi Data ........................................................ 52

1. Pengujian Persyaratan Analisis Data ................................... 52

2. Hasil Uji Hipotesis ................................................................ 54

3. HasilUji N-Gain .................................................................... 56

C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 56

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 61

B. Saran 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................................29

Tabel 3.2 Jenis danTeknik Pengumpulan Data...................................................31

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar ...............................33

Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas ........................................................................36

Tabel 3.5 Klarifikasi Indeks Kesukaran ..............................................................37

Tabel 3.6 Klarifikasi Daya Pembeda ..................................................................38

Tabel 3.7 KriteriaNilai N-Gain ...........................................................................43

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Kelompok Eksprimen dan

Kelompok Kontrol...............................................................................47

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Pretest dan Postest Per Indikator ..............48

Tabel 4.3 Presentasi Hasil Observasi ..................................................................51

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest ...............................................................52

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Postest...............................................................53

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogen ..............................................................................54

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis...............................................................................55

Tabel 4.8 Hasil Uji N-Gain ................................................................................56

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Umum Model CLIS ..............................................12

Gambar 2.2 Perubahan Wujud Zat..................................................................... 22

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir ................................................................26

Gambar 4.1 Histogram Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ...... 45

Gambar 4.2 Histogram Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol .....46

Gambar 4.3 Diagram Presentase Data Pretest Berdasarkan Jenjang

Kognitif ...........................................................................................49

Gambar 4.4 Diagram Presentase Data Postets Berdasarkan Jenjang

Kognitif.............................................................................................50

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Kisi-kisi Instrumen Tes.................................................................................. 66

Lampiran 2.Hasil Anates .................................................................................................. 77

Lampiran 3. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Uji Coba Instrumen......................... 82

Lampiran 4. Soal Instrumen Tes yang Digunakan ............................................................ 83

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar................................................ 86

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ............................... 87

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .................................... 116

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Eksperimen ........................................... 141

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol.................................................. 151

Lampiran10.Lembar Observasi Kelas Kontrol ................................................................ 155

Lampiran11.Lembar Observasi Kelas Eksperimen.......................................................... 169

Lampiran12.Daftar Tes Hasil Belajar Kelas Eksprimen .................................................. 189

Lampiran 13.Distribusi Frekuensi Pretest Siswa Kelas Eksperimen............................... 190

Lampiran 14.Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen .................................................. 193

Lampiran 15.Distribusi FrekuensiPostest Siswa Kelas Eksperimen ............................... 195

Lampiran 16.Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen.................................................. 198

Lampiran 17.Daftar Tes Hasil Belajar Kelas Kontrol ...................................................... 200

Lampiran 18. Distribusi Frekuensi Pretest Siswa Kelas Kontrol .................................... 201

Lampiran 19.Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol......................................................... 204

Lampiran 20.Distribusi FrekuensiPostest Siswa Kelas Kontrol ...................................... 206

Lampiran 21.Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol ....................................................... 208

Lampiran 22.Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest................................................. 210

Lampiran 23Uji Hipotesis Data Pretest dan Postest ........................................................ 211

Lampiran 24.RekapitulasiHasilUji N-Gain...................................................................... 215

Lampiran 25 Distribusi data Per indikakor. ..................................................................... 220

Lampiran 26.Distribusi data Jenjang Kognitif ................................................................. 224

Lampiran 27.Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 228

Lampiran 28. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi....................................................... 230

Lampiran 29.Surat Bimbingan Skripsi............................................................................. 231

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

xi

Lampiran 30. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 232

Lampiran 31. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................................... 233

Lampiran 32. Uji Referensi .............................................................................................. 234

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Potensi peserta didik akan berkembang dengan baik melalui proses

pendidikan. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan

mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohaninya

sesuai dengan nilai–nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.1 Salah

satu tahapan proses pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap kualitas

perkembangan peserta didik adalah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Pada

tingkat SD/MI mulai diberikan dasar pengetahuan dan keterampilan yang

memegang peranan penting dalam mempersiapkan siswa untuk mengikuti jenjang

pendidikan selanjutnya.

Pada jenjang SD ada beberapa mata pelajaran yang harus ditempuh siswa

diantaranya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan

masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan

secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat

SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk

merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan

kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.2

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan teori yang

sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gelaja-gejala alam, lahir dan

berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta

menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya.3

Sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

1 Fuad ihsan, dasar-dasar kependidikan. (Jakarta: Asdimahasatya. 2001).Cet Ke-3.h. 2.

2 BSNP, Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah . 2006. h. 161.

3 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu.( Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 136.

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

2

proses penemuan.4 Hasil observasi di sebuah sekolah swasta di Tangsel pada

bulan Juli 2013, diketahui perolehan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

peserta didik masih rendah, metode yang digunakan guru masih berpusat pada

guru (teacher centered), peserta didik terlihat bosan mengikuti pembelajaran,

siswa hanya mengahafal tanpa memahami benar isi pelajaran, dan guru kurang

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan teman

sebayanya.

Proses pembelajaran di kelas seharusnya sudah mengarah kepada peran aktif

siswa (student centered). Karenanya diperlukan model pembelajaran yang

bersifat student centered agar peserta didik belajar lebih aktif dalam mengikuti

pembelajaran, salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan

peserta didik yaitu model pembelajaran yang menggunakan teori belajar

konstruktivistik yang membantu siswa untuk membentuk kembali, atau

mentransformasi informasi baru yang menghasilkan suatu kreasi pemahaman

baru. Dengan dasar itu, maka pembelajaran harus dikemas menjadi proses

“mengkontruksi” bukan menerima pengetahuan, dalam proses pembelajaran siswa

membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses

pembelajaran siswa menjadi pusat kegiatan, bukan guru.5

Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kontruktif dan aktif

berdampak pada hasil belajar siswa yang lebih baik, karena siswa diajak untuk

terlibat aktif sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan dapat menunjang

keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan. Hal ini sesuai dengan pandangan

kontruktivisme dimana proses aktif dalam pembelajaran IPA, siswa diupayakan

agar dapat mengkontruksi pengetahuan yang diperoleh dengan memperhatikan

pengetahuan awal yang dimiliki siswa. Jika pengetahuan awal tersebut tidak

sesuai dengan konsep ilmiah maka perlu dilakukan klarifikasi melalui kegiatan

observasi, eksperimen, atau dengan berdiskusi agar siswa dapat mengemukakan

pendapat dan bertukar informasi dengan teman sebayanya untuk bertukar

informasi.

4 BSNP, Op.Cit.

5 Trianto. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik.(Jakarta:

prestasi pustaka, 2007), h. 108.

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

3

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa dihadapkan

kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat

proplematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.6 Kelebihan dari metode

diskusi salah satunya merangsang keberanian dan kreativitas siswa dalam

mengemukakan gagasan, membiasakan siswa bertukar pikiran dengan teman serta

menghargai menerima pendapat orang lain. Sebagai salah satu model

pembelajaran berlandaskan kontruktivisme dan memiliki karakteristik yang sama

dengan metode diskusi adalah model pembelajaran CLIS (Children Learning In

Science) model pembelajaran ini berusaha mengembangkan ide atau gagasan

siswa tentang suatu masalah tertentu dalam pembelajaran merekontruksi ide atau

gagasan berdasarkan hasil pengamatan atau percobaan. Tujuan dari model

pembelajarn Children learning in science (CLIS) membentuk pengetahuan awal

siswa kemudian masuk kedalam memori siswa sehingga penerapan konsep materi

dapat lebih bertahan lama serta meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran

IPA sehingga berdampak pada hasil belajar yang akan tercapai siswa.

Model Clis telah diteliti oleh Ila suminar (2010), Pada Siswa Kelas II SDN

Cibeureum Cilengsi Bogor. CLIS meningkatkan keaktifan, kemandirian dan

keberanian siswa dalam melakukan percobaan, mengemukakan gagasan, dan

mengikuti kegiatan pembelajaran IPA selama penelitian.7 Hasil penelitian oleh

Minarti (2012) menyatakan peningkatan hasil belajar IPA peserta didik kelas V

karena penggunaan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS),

peserta didik lebih aktif dalam mengungkapkan gagasan dan berdiskusi.8

Model pembelajaran CLIS dapat digunakan pada konsep yang berkaitan

dengan kegiatan pengamatan/observasi dan eksperimen, karena dalam model

pembelajaran CLIS diperlukan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran. Salah satu konsep yang cocok pada model pembelajaran Children

6 Syaiful bahri djamarah dan Aswan Zain,strategi belajar mengajar .(Jakarta: Rineka

Cipta. 2010) .hlm.87.

7 Ila Suminar, Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Energi Dan Kegunaannya Melalui

Model Pembelajaran CLIS (Children Learning In Science) Pada Siswa Kelas II SDN. (Jakarta:

Skripsi FIP UNJ, 2010). h. 90.

8 Minarti, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran (Children Learning In Science)

CLIS Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Mangunsari 05.(Salatiga:Skripsi FKIP

UKSW, 2012). h. 38.

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

4

learning in science (CLIS) adalah konsep sifat dan perubahan wujud benda.

Konsep ini dapat dikembangkan dengan cara melibatkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran serta dapat membantu siswa dalam mempelajari konsep serta

menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian diatas, yang dapat dijadikan latar belakang masalah,

maka penulis terdorong untuk membahasnya dalam sebuah skripsi, berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Terhadap

Hasil Belajar IPA Pada Konsep Sifat dan Perubahan Wujud Benda”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa

masalah:

1. Model pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher

contered) dan kurang efektif.

2. Siswa hanya menghafal tanpa memahami benar isi pelajaran.

3. Siswa kurang diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasannya.

4. Siswa jarang melakukan diskusi, sehingga siswa sulit untuk

menyampaikan gagasanya.

5. Rendahnya hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud

benda.

C. Pembatasan Masalah

Dari uraian identifikasi masalah yang telah disebutkan, maka ruang

lingkup masalah dalam penelitian ini yaitu pengaruh model pembelajaran CLIS

(Children Learning In Science) terhadap hasil belajar IPA pada konsep sifat dan

perubahan wujud benda. Aspek yang diukur adalah aspek kognitif, yaitu hasil

belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut di atas,

maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam skripsi ini adalah:

Apakah model pembelajaran CLIS (Children Learning in scince) berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa?

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran CLIS (Children Learning In Scince) terhadap hasil belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, sekolah,

maupun intitusi pendidikan lainnya:

1. Bagi guru, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi

mengenai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa

serta memotivasi guru dalam melakukan pembelajaran yang sejenis

untuk materi pelajaran lainnya.

2. Bagi sekolah dan intitusi pendidikan lainnya, diharapkan hasil

penelitian ini dapat dijadikan informasi dan pertimbangan dalam

pengembangan pembelajaran IPA di SD.

3. Bagi peneliti lain, diharapakan hasil penelitian ini dapat menjadi

bahan masukan dan kajian untuk penelitian lebih lanjut.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

6

BAB II

DESKRIPSI TEORETIK, KERANGKA PIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskrispsi Teoretik

1. Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

a. Model Pembelajaran Kontruktivisme

Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam rangka

mensiasati perubahan perilaku peserta didik secara adaptif maupun generatif.1

Model pembelajaran diartikan sebagai suatu rencana atau kerangka yang dapat

digunakan untuk merancang mekanisme pengajaran yang bermakna 2. Menurut

Joyce model pembelajaran mengarahkan kita merancang pembelajaran untuk

membantu pesrta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.3

Sedangkan Menurut Arend berpendapat bahwa model pembelajaran mengacu

pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termaksud didalamnya

tujuan pengajaran, tahap-tahap kegiatan dalam pembelajaran, lingkungan

pembelajaran, dan pengolahan kelas.4

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulakan bahwa model pembelajaran

adalah suatu rencana yang mengacu pada satu pendekatan yang mengarah pada

pembelajaran bermakna, sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada peserta

didik dan tercapaianya tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran IPA harus dikembangkan berdasarkan pendekatan

kontruktivisme. Pendekatan kontrukvivisme sangat memperhatikan dan

mempertimbangkan pengetahuan awal siswa yang mungkin diperoleh dari luar

sekolah. Kontruktivisme memandang keberhasilan belajar bergantung bukan

1 Nanang hanafiah dan Cucu suhana, Konsep Strategi Pembelajaran . (Bandung: Refika

Aditama, 2012)., h. 41.

2 Nono Sutarno, Materi dan pembelajaran IPA di SD.( Jakarta: Universitas Terbuka,

2007) Cet. 9. h. 8.19.

3 Trianto, Model- Model Pembelajaran Terpadu , ( Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.52.

4 Ibid,.h. 54.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

7

hanya pada lingkungan belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa.5

Pendekatan kontruktivisme memandang bahwa siswa belajar sains dengan cara

mengkonstruksikan pengertian atau pemahaman baru tentang fenomena dari

pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya.6

Menurut Bell pengetahuan yang didapat siswa diluar sekolah

dipertimbangkan sebagai pengetahuan awal siswa dalam sasaran pembelajaran

karena sangat mungkin terjadi miskonsepsi, Sebaliknya apabila guru tidak

mempertimbangkan konsepsi atau pengetahuan awal siswa, besar kemungkinan

miskonsepsi yang terjadi akan semakin kompleks.7 Prinsip paling penting dalam

psikologi pendidikan adalah guru tidak dapat hanya sekedar memberikan

pengetahuan kepada siswa, tetapi siswa harus membangun sendiri pengetahuan

dibenaknya.8 Menurut pandangan kontruktivis dalam proses pembelajaran IPA

seharusnya disediakan serangkaian pengalaman berupa kegiatan nyata rasional

atau dapat dimengerti siswa dan memungkinkan terjadi interaksi sosial. Dengan

kata lain saat proses pembelajaran berlangsung siswa harus terlibat secara

langsung dengan kegiatan nyata. Essensi dari teori kontruktivisme adalah ide

bahwa harus siswa sendiri yang menemukan dan menstranformasi sendiri suatu

informasi kompleks apabila mereka menginginkan informasi itu jadi miliknya.9

Model pembelajaran IPA dipilih sesuai dengen sifat IPA sebagai pengetahuan

deklaratif, maupun pengetahuan prosedural komponen–komponen pembentukan

model pembelajaran dirumuskan sesuai dengan sifat model pembelajaran yang

disusun dan terutama ditentukan oleh tujuan yang ingin dicapai melalui

pembelajaran tersebut. Menurut Slavin dalam Trianto pendekatan kontruktivis

dalam pengajaran menerapkan pembelajaran kooperatif secara intensif, atas dasar

teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep

yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah itu

5 Nuryani rustaman,dkk ,Materi Dan Pembelajaran IPA SD, (Jakarta;Universitas

Terbuka. 2010), h. 2.6.

6 Pudyo susanto, Keterampilan Dasar Mengajar IPA Berbasis Kontrukrivisme.

(Malang:Universitas Negeri Malang ,2002) h. 6.

7 Nono Sutarno, Op.Cit . h. 8.18.

8 Trianto, Op.Cit h. 74.

9 Ibid,.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

8

dengan temannya.10 Berpijak pada uraian di atas maka pada dasarnya aliran

kontruktivisme menghendaki bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu

dan pengalaman merupakan kunci utama dari belajar bermakna. Belajar bermakna

tidak akan terwujud hanya dengan mendengarkan ceramah atau membeca buku

tentang pengalaman orang lain.11

Komponen utama secara langsung membentuk suatu model pembelajaran

adalah materi subjek yang dibahas, guru pengajar, tahap berpikir siswa sebagai

subjek belajar, pendekatan dan metode, serta alat evaluasi yang diguanakan.

Materi yang dibahas harus dapat dikaitkan dengan konsep IPA yang telah dimiliki

siswa. Konsep yang dimiliki siswa adalah apresepsinya terhadap konsep yang

disepakati para IPA-wan. Konsep tersebut dipelajari dengan menggunakan

analogi terhadap konsep-konsep yang berhubungan dan ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari, yang merupakan dasar pemahaman terhadap konsep–

konsep IPA menurut Flick dalam Usman.12

b. Pengertian Model Pembelajaran CLIS

Model CLIS dikembangkan oleh kelompok children’s learning in science di

inggris yang dipimpin oleh Driver. Rangkaian fase pembelajaran pada model

CLIS oleh Driver diberi nama general structure of a constructivist teaching

sequence, sedangkan tytler menyebutnya constructivism and conceptual change

views of learning in science.13 Dalam pengajaran sains, pengetahuan tidak

dipindahkan dari guru ke siswa, siswa tidak boleh mengartikan/menafsirkan

pengetahuan dengan cara yang diharapkan guru mereka. Siswa yang

mendapatkan pengetahuan dari fenomena/peristiwa alam dalam kehidupan sehari-

hari seringkali mengalami kesalahpahaman konsep (misunderstanding).

Sebagai salah satu model pembelajaran berlandaskan kontruktivisme,

pembelajaran CLIS mengandung kontruktivis sosial. Dalam teori konstrutivis

sosial menilai bahwa anak-anak/siswa berperan aktif membangun pemahaman,

10Ibid., h. 75.

11

Ibid,.

12

Usman Samatowa,Pembelajaran IPA Sekolah Dasar, (Jakarta:indeks, 2010), h. 65.

13

Ibid.,h. 74.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

9

mereka tidak dapat membangun pemahaman secara pasif untuk memperoleh

pengetahuan yang hanya dipindahkan dari guru. Pembelajaran yang menggunakan

teori kontruktivis sosial memfokuskan anak sebagai pembangun pengetahuan

yang aktif dalam komunitas pembelajar. Teori ini berpengaruh bagi guru untuk

menciptakan lingkungan belajar, menetapkan pelajaran, mengajukan pertanyaan

memberikan reaksi terhadap gagasan siswa dan menyampaikan pelajaran. salah

satu strategi untuk membangkitkan kognitif dalam meningkatkan hasil belajar

siswa adalah melalui model CLIS. Model CLIS merupakan model pembelajaran

yang berusaha mengembangkan ide atau gagasan siswa tentang suatu masalah

tertentu dalam pembelajaran dan merekontruksi ide atau gagasan berdasarkan

pengamatan atau percobaan. Dalam model pembelajaran ini, siswa diberi

kesempatan untuk mengungkapkan berbagai gagasan tentang topik yang dibahas

dalam pembelajaran, mengungkapkan gagasan dan membandingkan gagasan

siswa lainya serta mendiskusikannya untuk menyampaikan presepsi. Selanjutnya

siswa diberi kesepatan merekonrtuksi gagasan setelah membandingkan gagasan

tersebut dengan hasil percobaan, observasi, atau hasil mencermati buku teks.

Disamping itu siswa juga mengaplikasikan hasil merekontruksi gagasan dalam

situasi baru.

Model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) terdiri dari lima

tahap utama yakni, orientasi atau orientation (a), pemunculan gagasan atau

elicatation of ideas (b), penyusunan ulang gagasan atau restructure of ideas (c),

penerapan gagasan atau application of ideas (d), pemantapan gagasan atau review

change in ideas (e). Tahap penyusunan ulang gagasan masih dibedakan atas tiga

bagian, yaitu pengungkapan dan pertukaran gagasan atau clarification and

exchange (i), pembukaan pada situasi konflik atau ekposure to confict situation

(ii), dan kontruksi gagasan baru dan evaluasi atau construction of new ideas and

evaluation (iii).14

14 Nuryani rustaman, Op.Cit. h. 2.28.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

10

Model pembelajaran ini terdiri dari tahapan–tahapan kegiatan yang dilakukan

siswa :15,16,17

1. Tahapan orientasi (orientations) merupakan upaya guru untuk memusatkan

perhatian siswa, misalnya dengan menyebutkan dan mempertontonkan suatu

fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan

dengan topik yang dipelajari. Upaya mengaitkan topik yang akan dipelajari

dengan fenomena lingkungan (misalnya produk teknologi) juga merupakan

salah satu kegiatan dalam penggunaan pendekatan sains teknologi masyarakat.

2. Tahapan pemunculan gagasan (elicilations of ideas) merupakan upaya guru

untuk memunculkan gagasan awal siswa cara yang bisa dilakukan misalnya

dengan cara meminta siswa menuliskan apa saja yang telah diketahui tentang

topik pembicaraan atau dengan menjawab beberapa pertanyaan uraian terbuka.

Bgai guru tahapan ini merupakan upaya eksplorasi pengetahuan awal siswa.

Oleh karena itu tahapan ini dapat juga dilakukan melalui wawancara informal.

3. Tahapan pengungkapan dan pertukaran gagasan (restructuring of ideas),

Pengungkapan dan pertukaran gagasan mendahului pembukaan ke situasi

konflik. Tahap ini merupakan upaya untuk memperjelas dan mengungkapkan

gagasan awal siswa tentang suatu topik secara umum, misalnya dengan cara

mendiskusikan jawaban siswa pada langkah kedua (pemunculan gagasan)

dalam kelompok kecil, kemudian salah satu anggota kelompok melaporkan

hasil diskusi tersebut kepada seluruh kelas. Guru tidak membenarkan atau

menyalahkan. pada tahap pembukaan ke situasi konflik siswa diberi

kesempatan untuk mencari pengertian ilmiah yang sedang dipelajari di dalam

buku teks. selanjutnya siswa mencari beberapa perbedaan antara konsepsi awal

mereka dengan konsep ilmiah yang ada dalam buku teks atau hasil pengamatan

terhadap kegiatan yang dilakukan. tahap kontruksi gagasan baru dan evaluasi

dilakukan untuk mecocokan gagasan yang sesuai dengan fenomena yang

dipelajari guna mengkontruksikan gagasan baru. Siswa diberi kesempatan

15 Ibid,.

16

Nono Sutarno, Op.Cit h. 8.30.

17 Usman Samatowa,Op.Cit.h. 75.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

11

untuk melakukan percobaan dan observasi, kemudian mendiskusikannya

dengan kelompoknya.

4. Tahapan penerapan gagasan (applications of ideas), pada tahap ini siswa

diminta untuk menjawab pertanyaan yang disusun untuk menerapakan konsep

ilmiah yang telah dikembangkan melalui percobaan atau observasi ke dalam

situasi baru. gagasan yang sudah direkontruksikan ini dalam aplikasinya dapat

digunakan untuk menganalisis isu dan memecahkan masalah yang ada di

lingkungan.

5. Tahapan mengkaji ulang gagasan (review change in ideas), Konsepsi yang

telah diperoleh siswa perlu diberi umpan balik oleh guru untuk memperkuat

konsep ilmiah tersebut. Dengan demikian diharapkan siswa yang konsepsi

awalnya tidak konsisten dengan konsep ilmiah sadar akan mengubah konsepsi

awalnya menjadi konsepsi ilmiah. pada kesempatan ini dapat juga diberi

kesempatan membanding konsep ilmiah yang sudah disusun dengan konsep

awal pada langkah ke-2.

Dengan model pembelajaran ini siswa diberi kesempatan untuk bertanya

kepada guru ataupun siswa dan dianjurkan untuk banyak berperan dalam

melakukan suatu proses pembelajaran dengan sederet tahapan-tahapan kegiatan

yang diberikan guru kepada siswa. Di dalam model ini guru tidak dianjurkan

untuk banyak berperan disini guru hanya memberikan motivasi dan

menciptakan situasi belajar yang terbuka dan bebas pada siswa untuk

mengemukakan ide ataupun gagasan dan pada akhir kegiatan guru menjelaskan

kembali konsep untuk menghindari miskonsepsi dan memberi kesimpulan.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

12

Menurut driver tahapan –tahapan model pembelajaran CLIS secara umum seperti

gambar berikut:18

Gambar 2.1 Bagan Struktur Umum Model CLIS

18 Peter J fensham, Development and Dilemmas in Science Education , (British library

cataloguing in publication data, 2005).h. 141.

Perbandingan Dengan

Gagasan Awal

orientasi

Pemunculan Gagasan Awal

Penyusunan Ulang Gagasan

Pengungkapan Dan Penukaran Gagasan

Perubahan Situasi Konflik

Konstruksi Gagasan Baru

Evaluasi

Penerapan Gagasan

Mengkaji ulang Perubahan Gagasan

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

13

c. Karakteristik Model Pembelajaran CLIS

Model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) memiliki beberapa

karakteristik yakni, karena merupakan suatu model pembelajaran yang lahir dari

pendekatan kontruktivisme tentunya model pembelajaran ini berlandaskan

kontruktivisme, pembelajaran berpusat pada siswa (student centered),

menggunakan kegiatan hands-on serta memberikan kesempatan yang luas untuk

melakukan dialog dengan guru dan teman-temannya.19

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran CLIS

Adapun kelebihan–kelebihan model pembelajaran CLIS (children learning in

science) sebagai berikut:20

1. Membiasakan siswa untuk belajar mandiri dalam memecahkan masalah yang

ada.

2. Mencipkatan kreativitas siswa untuk belajar sehingga tercipta suasana kelas

yang nyaman, aktif, dan kreatif.

3. Terjadi kerja sama yang baik diantara siswa dan siswa juga terlibat langsung

dalam melakukan kegiatan

4. Menciptakan belajar yang lebih bermakna karena timbulnya kebanggaan siswa

menemukan sendiri konsep ilmiah yang dipelajari

5. Guru mengajar akan lebih efektif karena dapat menciptakan pembelajaran

yang lebih menyenangkan.

Kelemahan dari model pembelajaran CLIS (children learning in science)

antara lain:21

1. Kejelasan dari tahap dalam CLIS tidak selalu mudah dilaksanakan, walaupun

semula direncanakan dengan baik.

2. Kesulitan terjadi pada tahapan pindah dari satu fase ke fase lainnya.

3. Terkadang guru lupa memantapkan gagasan baru siswa, sehingga jika ini

terjadi tentunya siswa akan kembali pada konsep awal.

19 Nono Sutarno, Op.Cit h. 8.11.

20

Usman, Op.Cit.h.77.

21

Nono Sutarno, Op.Cit. h. 8.32

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

14

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar terdiri dari dua kata, yakni “hasil” dan “belajar”. Hasil adalah

perolehan sesuatu yang diperoleh dari usaha, pikiran, dan sebagainya.sedangkan

belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang disengaja, berupa : dari yang

tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti dan dari yang

tidak dapat mengerjakan sesuatu menjadi dapat mengerjakan sesuatu, dari

merespon yang salah kearah yang benar.

Skinner mengartikan belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian

tingkah laku yang berlangsung secara progresif.22 Bruner mengemukakan bahwa

belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan , ketiga proses

itu yaitu memperoleh informasi baru, transformasi informasi, dan menguji

relevansi dan ketepatan pengetahuan. 23

Pemahaman belajar bukanlah proses pengumpulan informasi secara pasif yang

diartikan bahwa siswa tidak hanya menerima sebuah atau rangkaian informasi

secara utuh atau mutlak dan kemudian disimpan dalam memori pikirannya. Akan

tetapi siswa menangkap informasi dan memproses informasi tersebut sehingga

dapat dikembangkan menjadi suatu pengetahuan yang padu. Disinilah peranan

siswa untuk menggali informasi lebih banyak agar dapat dikembangkan. selain

peranan siswa sebagai subjek yang aktif menggali informasi secara individu,

interaksi antar siswa secara horizontal pun berperan penting. Hal ini berguna

untuk menggali ide-ide, pemikiran dan informasi yang berhubungan dengan

sebuah konsep melalui media diskusi. Dari beberapa pengertian belajar diatas,

dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang

dialami oleh individu yang menyangkut berbagai aspek kehidupan yang

merupakan hasil pengalaman individu tersebut terhadap lingkungan sekitarnya.

sehingga dapat disimpulkan hasil belajar adalah kemampuan –kemampuan yang

22 Pupuh fathurohman dan M Sobry sutikno, Strategi Belajar Mengajar. (Bandung: refika

aditama. 2009) , Cet.Ke-3. h .5.

23

Ari widodo dkk. pendidikan IPA di SD, (Bandung: Upi pres, 2007). h. 27.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

15

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.24 Hasil belajar

merupakan realisasi tercapainya tujuan pendidikan, setiap kegiatan belajar akan

menghasilkan suatu perubahan yang spesifik yaitu hasil belajar. Hasil belajar

menghasilkan bertambahnya kemampuan kognitif, psikomotorik, dan sikap dan

merupakan pemekaran dari kecakapan –kecapakapan potensial atau kapasitas

yang dimiliki seseorang.

Prinsip penilaian hasil belajar adalah : 25

1. Dalam menilai hasil belajar hendaknya di rancang sedemikian rupa sehingga

jelas kemampuan yang harus dinilai, materi penilaian alat penilaian, dan

interpretasi hasil belajar.

2. Penilain hasil belajar hendaknya menjadi begian integral dari proses belajar

mengajar. Artinya, penilaian senantiasa dilaksanakan pada setiap saat proses

belajar mengajar sehingga pelaksanaannya berkesinambungan.

3. Agar diperoleh hasil yang objektif dalam pengertian menggambarkan prestasi

dan kemampuan siswa sebagaimana adanya, penilaian harus menggunakan

berbagai alat penilaian dan sifat komprehensif.

4. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya. data hasil

penilaian sangat bermanfaat bagi guru maupun bagi siswa.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yakni :26

1. Faktor Internal (faktor yang berasal dari dalam diri sendiri), meliputi:

a. Faktor jasmaniah (fisiologi) yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh

melalui usaha termaksud panca indera dan kondisi fisik.

b. Faktor psikologis (psikis), terdiri atas:

Faktor interaktif, yakni kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan

nyata (prestasi yang dimiliki).

24 Nana sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. ( Bandung : PT. Rosda

Karya.2006).Cet.Ke-11.h.22.

25

Ibid,. h .9.

26

Muhibbin syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru , (Bandung:

PT.Remaja Rosda Karya, 2008) Cet..14.h.129.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

16

Faktor non intearktif, yakni unsur-unsur kepribadian tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, dan penyesuaian diri.

2. Faktor Eksternal (faktor-faktor yang berasal dari luar diri sendiri),

meliputi:

a) Faktor sosial, yakni lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat,dan

kelompok.

b) Faktor budaya, yakni adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian.

c) Faktor lingkungan fisik , yakni fasilitas rumah dan fasilitas belajar.

d) Faktor lingkungan spiritual dan keagamaan.

3. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi

strategi dan metode yang akan digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

pembelajaran materi-materi pelajaran.

c. Jenis- Jenis Hasil belajar

Menurut Gagne terdapat lima kategori hasil belajar yakni informasi verbal,

keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris.27

Dalam bukunya, Muhibbin Syah membagi hasil belajar kedalam tiga ranah

sebagai berikut:28

1) Ranah cipta (kognitif), terdiri dari: pengamatan, ingatan, pemahaman,

penerapan, analisis (pemeriksaan dan pemilahan secara teliti), sintesis

(membuat paduan baru dan utuh).

2) Ranah rasa (afektif), terdiri dari: penerimaan, sambutan, apresiasi (sikap

menghargai), internalisasi (pendalaman), karakterisasi (penghayatan).

3) Ranah karsa (psikomotorik), terdiri dari: keterampilan bergerak dan

bertindak, dan kecakapan ekspresi verbal dan non verbal.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia jenis-jenis hasil belajar yang paling

dikenal dan paling sering digunakan adalah jenis-jenis belajar yang dikemukakan

27

Nana Sudjana, Op.Cit., h. 22 28

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 16 h. 148-150

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

17

oleh Benyamin S. Bloom atau yang sering dikenal dengan “Taksonomi Bloom”.

Benyamin S. Bloom dan kawan-kawannya itu berpendapat bahwa taksonomi

(pengelompokkan) tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu pada tiga

domain (daerah binaan atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik, yaitu:

ranah proses berpikir (cognitive domain), ranah nilai atau sikap (affaective

domain), ranah keterampilan (psychomotor domain).29

Menurut Bloom ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental

(otak). Menurutnya, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah

termasuk dalam ranah kognitif.30 Domain kognitif merupakan proses pengetahuan

yang lebih banyak didasarkan perkembagannya dari persepsi, intropeksi, atau

memori siswa.31 Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.32

Sementara itu ranah afektif adalah yang berkaitan dengan sikap dan nilai, yang

terdiri dari lima aspek, yaitu menerima, menanggapi, mengharga,

mengorganisasikan,dan karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai. 33

Untuk ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan

(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar

tertentu.34 Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:35

1) Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)

2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar

3) Kemampuan perceptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif, motoris, dan lain-lain

4) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan

29

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan , (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2011), Cet.11 h. 49. 30

Ibid,. h. 49-50. 31

Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), h. 75. 32

Nana Sudjana, Op.Cit., h. 23-28 33

Anas Sudijono, Op.Cit, h. 54-56 34

Ibid, h. 57. 35

Nana Sudjana, Op.Cit, h. 30-31.

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

18

5) Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada

keterampilan yang kompleks

6) Kemampuan yag berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan

ekspresif dan interpretative

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hasil

belajar tidak dapat hanya diukur dengan menggunakan aspek pengetahuan saja,

melainkan harus melibatkan segala aspek perubahan tingkah laku, baik secara

intelektual, fisik, dan psikologis.

d. Jenis Alat Penilaian Hasil Belajar IPA

Secara garis besar, metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan

menjadi dua macam bentuk, yaitu tes dan nontes.36 Kedua macam bentuk tersebut

digunakan untuk mengukur ketercapaian hasil belajar IPA. Tes adalah cara (yang

dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka

pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas

atau serangkaian tugas (baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab

atau perintah-perintah yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas dasar

data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang

melambangkan tingkah laku atau prestasi testee.37 Tes sebagai alat penilaian

adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa dalam bentuk lisan

(tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes

tindakan).38 Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil

belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan

pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Sedangkan alat

penilaian nontes digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan aspek-aspek

belajar afektif siswa.39 Dengan teknik nontes maka penilaian atau evaluasi hasil

belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan

dilakukan dengan melakukan pengamatan secara sistematis (observation),

36

Sukardi, Op.Cit, h. 11. 37

Anas Sudijono, Op.Cit, h. 67 38

Nana Sudjana, Op.Cit, h. 35 39

Sukardi, Loc.Cit.

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

19

melakukan wawancara (interview), menyebarkan angket (questionnaire), dan

memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen (documentary analysis).40 Teknik

nontes ini pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka

mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah sikap hidup (affective

domain), dan ranah keterampilan psychomotoric domain).

Kedua bentuk alat penilaian di atas sangat tepat digunakan untuk mengukur

ketercapaian dalam pelajaran IPA. Para guru harus mengetahui bahwa tidak

semua materi pelajaran dapat diukur dengan menggunakan tes, tetapi ada

beberapa materi tertentu yang hanya dapat diukur dengan menggunakan teknik

non tes.

e. Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil- hasil

belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Dalam penilaian ini dilihat

sejauh mana keefektifan dan efisiennya dalam mencapai tujuan pengajaran atau

perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar

saling berkaitan satu sama lain sebab hasil merupakan akibat dari proses.

Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi sebagai berikut:41

1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional. Dengan fungsi

ini maka penilaian harus mengacu kepada rumusan-rumusan tujuan

instruksional.

2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin

dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi

mengajar guru,dll.

3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya.

Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar

siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang

dicapainya.

Sedangkan tujuan penilaian adalah sebagai berikut:

40

Anas Sudijono, Op.Cit, h. 76 41

Nana Sudjana, Op. Cit., h. 3-4

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

20

1) Mendeskripsikan kecakapan para siswa, sehingga diketahui berbagai bidang

studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah, yakni

seberapa jauh keefektifannnya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke

arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

3) Menentukan tidak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan

penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi

pelaksanaannya.

4) Memberikan pertanggung jawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Sukardi dalam bukunya evaluasi pendidikan mengatakan evaluasi

juga mempunyai fungsi yang bervariasi di dalam proses belajar mengajar, yaitu

sebagai berikut:42

1) Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai

pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang telah diberikan oleh seorang

guru.

2) Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan

kegiatan belajar mengajar.

3) Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.

4) Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa.

5) Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.

6) Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua siswa.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan penilaian hasil

belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan belajar yang telah

dilakukan.

3. Konsep Sifat dan Perubahan Wujud Benda

Materi sifat dan perubahan wujud benda menekankan pada aspek

pemahaman, karena siswa tidak hanya sekedar tahu saja namun siswa juga

diharapkan agar paham dan mampu menjelaskan kembali. Materi ini bersifat

42

Sukardi, Op.Cit., h.4

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

21

kontekstual, sehingga siswa bisa mengaitkan materi dengan lingkungan sekitar dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Materi ini juga dilakukan dengan

eksperimen, sehingga siswa bisa mendapatkan pengalaman baru dalam

menemukan ilmu pengetahuan. Setelah melaksanakan pembelajaran materi ini,

siswa diharapkan dapat mengaplikasikan dan menerapkannya dalam kehidupan

siswa sehari- hari.

a. Sifat Dan Wujud Benda

Ada tiga macam wujud zat, yaitu padat, cair dan gas :43

1) Zat padat

Zat padat adalah zat yang mempunyai sifat bentuk dan volume tetap.

Contohnya adalah batu, meja, kapur tulis, pensil, dan lain-lain.

2) Zat cair

Zat cair adalah zat yang mempunyai sifat volume tetap, permukaanya selalu

datar, tetapi bentuknya selalu berubah-ubah mengikuti tempatnya, meresap

melalui celah celah kecil, mengalir dari tempat tinggi ketempat yang lebih

rendah, menekan ke segala arah, dan dapat melarutkan zat padat tertentu.

Contohnya adalah air, sirup, dan lain-lain.

3) Zat gas

Zat gas adalah zat yang mempunyai sifat bentuk dan volume yang tidak

tetap, Memiliki berat, menempati ruang yang kosong, Bentuknya sesuai

dengan wadahanya dan Menekan ke segala arah. Contohnya adalah udara,

minyak wangi, oksigen, dan lain-lain.

b. Perubahan Wujud Benda

Padat, cair, dan gas adalah tiga wujud benda yang dapat diubah satu sama

lain. Beberapa perubahan wujud benda terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Misalnya, saat ibu membuat teh untuk tamu, ibu mengaduk gula pasir dalam teh

panas. Gula pasir tidak hilang, tetapi mengalami perubahan wujud. Terdapat 6

43 Much. Azzam, Akrab dengan Dunia IPA 4. (Jakarta : PT. Tiga serangkai pustaka

mandiri, 2012), h. 91.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

22

proses perubahan wujud benda yaitu: mencair, membeku, menguap, mengembun,

menyublim, dan disposisi.

Gambar 2.2 Perubahan Wujud zat.

1. Mencair adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi cair, contohnya es

batu yang mencair menjadi air.

2. Membeku adalah perubahan wujud benda dari benda cair menjadi benda

padat, contohnya air yang membeku jadi es batu.

3. Menguap adalah perubahan wujud benda dari benda cair menjadi gas,

contohnya air yang dipanaskan akan menguap menjadi uap air.

4. Mengembun adalah perubahan wujud benda dari benda gas menjadi benda

cair, contohnya butiran air embun yang menempel pada dedaunan di waktu

pagi berasal dari udara yang mengalami pendinginan.

5. Menyublim adalah perubahan wujud benda dari benda padat menjadi gas,

contohnya kamper atau kapur barus yang diletakkan di almari pakaian lama-

kelamaan akan habis bercampur dengan udara.44

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain :

1) Sri Handayani, Nurmayati, Lusi rahmiati, Judul Pengembangan Model

Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) Tentang Konsep Hewan

Dan Benda Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional Siswa,

Menyimpulkan bahwa model pembelajaran CLIS dapat meningkatkan melalui

penguasaan konsep, keterampilan berpikir rasional siswa pada aspek

44 Tim Bina Karya Guru, Science 4A,(Jakarta : Erlangga, 2010), h. 140.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

23

mengingat, mengelompokan, menggeneralisasi dan membandingkan, model

pembelajaran CLIS pun yang dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan

proses sains melalui aspek mengamati, mengelompokan dan menafsirkan

pengamatan serta respon siswa cukup baik.45

2) Fatika candra fitriastuti, Judul Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa

Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Science Pada Mata

Pelajaran IPA Kelas V Materi Gaya Magnet SDN 2 Tlobong Delanggu. Hal

ini dapat dilihat dari aktivitas siswa: a) mendengarkan penjelasan guru,

sebelum tindakan 30,7%, setelah tindakan 92,3%, b) mengajukan pertanyaan,

sebelum tindakan 15,3%, setelah tindakan 76,9%, c) menanggapi pertanyaan

yang diajukan guru atau teman lain, sebelum tindakan 23,07%, setelah

tindakan 84,6%, d) mengemukakan ide/gagasan, sebelum tindakan 15,3%,

setelah tindakan 76,9%, e) menyelesaikan tugas atau mengerjakan soal,

sebelum tindakan 46,1%, setelah tindakan 100%. Penelitian ini menyimpulkan

bahwa penerapan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

dapat meningkatakan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA sehingga

berdampak pada hasil belajar.46

3) Leni, “Pengaruh Model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

terhadap hasil belajar siswapada konsep getaran dan gelombang”. Melalui

statistik uji “t”. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 3.27

sedangkan ttabel sebesar 1.98 pada taraf signifikansi 0,05 atau dapat diketahui

thitung>ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan terdapat

pengaruh model pembelajaran children learning in science (CLIS) tehadap

hasil belajar siswa diterima atau disetujui. Hal ini menunjukan bahwa model

pembelajaran CLIS membeawa pengaruh yang signifikan terhadap hasil

belajar.47

45 Sri Handayani, dkk, “Pengembangan Model Children Learningin Science

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional.” (Jurnal pendidikan,Vol.5, 2004)

46

Fatika Candra Fitriastuti, Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Model

Pembelajaran Children Learning in Science Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Materi Gaya

Magnet SDN 2 Tlobong Delanggu .(Surakarta: Skripsi FKIP, UMS, 2011).

47

Leni,pengaruh model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) terhadap

hasil belajar siswa, (Jakarta:Skripsi FITK UIN, 2012).

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

24

4) Era Catur Styo Rini, Judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui

Model Pembelajaran Chiildren Learning IN Science (CLIS) Pada Siswa Kelas

IV SD Negeri NgembatpadaS I Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen.

Kesimpulan penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa

dalam proses pembelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari hasil post test yang

dilakukan di akhir proses pembelajaran dan menunjukan adanya peningkatan

hasil belajar siswa kelas IV. Sebelum diberikan tindakan penelitian hasil

belajar siswa yang mencapai nilai KKM ( >62) hanya 46.67 %, setelah

dilakukan siklus I meningkat menjadi 63,33%, dan pada siklus II meningkat

menjadi 80% . Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran CLIS dapat

meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Ngembatpadas

1 kecamatan gemolong kabupaten sragen tahun ajaran 2011/2012.48

5) Minarti, dengan judul Pengaruh Model Pembalajaran Children Learning in

Science (CLIS) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Mngunsari 05

Salatiga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan antara kedua model

tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata skor tes hasil belajar kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Nilai rata-rata tas hasil belajar kelompok

eksperimen adalah 57,45 dan kelompok adalah 53,02. Dengan uji-t 4,735 dan

dari tabel nilai sig (2-tailed) 0,000 berarti sangat signifikan. Hasil uji-t pos tes

kelompok eksperimen dengan nilai mean yaitu 84,35 dan pada kelas kontrol

dengan mean yaitu 73,52. Dengan nilai t 7,283 dan tabel nilai sig (2-tailed)

0.000 berarti sangat signifikan. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga terdapat pengaruh

dengan menggunakan model pembelajaran CLIS terhadap hasil belajar IPA

siswa kelas V SDN mangunsari 05 salatiga semester 2 tahun ajaran

2011/2012.49

48 Era Catur Styo Rini, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model

Pembelajaran Chiildren Learning IN Science (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

Ngembatpadas I Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen .(Surakarta: Skripsi FKIP UMS, 2012)

49

Minarti, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran (Children Learning In Science)

CLIS Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Mangunsari 05.(Salatiga:Skripsi FKIP

UKSW, 2012).

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

25

6) Ni Luh Desi Susanti dengan judul Model Pembelajaran CLIS Berbantuan

Media Grafis Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA siswa Kelas V Gugus

Srikandi Denpasar Timur, dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil

belajar IPA rata-rata nilai siswa yang belajar menggunakan model

pembelajaran CLIS berbantuan media grafis 76,9, sedangkan siswa yang

belajar menggunakan model pembelajaran konvensional 56,9 . Berdasarkan

analisis diperoleh thitung= 5,4 dengan dk=5 serta taraf signifikansi 5% diperoleh

ttabel= 2,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

Children Learning in Science (CLIS) berpengaruh terhadap hasil belajar IPA

siswa kelas V Gugus Srikandi Denpasar Timur Tahun Pelajaran 2013/2014. 50

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh bahwa hasil belajar IPA pada

saat ini di Sekolah Dasar masih rendah dibanding dengan mata pelajaran lain,

disebabkan oleh salah satu faktor yang dapat mengarah pada penyebab rendahnya

hasil belajar IPA diantaranya yaitu masih didominasi dengan model pembelajaran

berpusat pada guru (teacher centered), peserta didik terlihat bosan mengikuti

pembelajaran, peserta didik hanya mengahafal tanpa memahami benar isi

pelajaran, dan guru kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

berinteraksi dengan teman sebayanya.

Maka diperlukannya model pembelajaran yang bersifat student centered agar

peserta didik belajar lebih aktif, salah satu model pembelajaran yang dianggap

dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran CLIS

(Children Learning in Science). Model pembelajaran CLIS merupakan model

pembelajaran yang berusaha mengembangkan ide atau gagasan siswa tentang

suatu masalah tertentu dalam pembelajaran dan merekonstruksi ide atau gagasan

berdasarkan hasil pengamatan atau percobaan. Melalui lima tahapan orientasi,

pemunculan gagasan, pengungkapan dan pertukaan gagasan, penerapan gagasan,

dan mengakaji ulang gagasan.

50 Ni Luh Desi Susanti, dkk. Model Pembelajaran CLIS Berbantuan Media Grafis

Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA siswa Kelas V Gugus Srikandi Denpasar Timur.(jurnal

pendidikan, Vol:2, No:1, 2014)

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

26

Model pembelajaran ini banyak melibatkan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran, siswa diberi kebebasan dalam belajar mandiri untuk memecahkan

masalah, menciptakan belajar yang lebih bermakna dan kreatif. sehingga hasil

belajar IPA yang diperoleh siswa menjadi lebih baik. Secara lebih jelas peneliti

menyajikannya dalam bagan kerangka berfikir.

Berdasarkan kerangka berpikir diatas dapat disimpulkan dengan bagan berikut:

Bagan 2.3 Alur Kerangka Berpikir

Masalah Pembelajaran IPA

1. Model pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher contered) dan

kurang efektif.

2. Siswa hanya menghafal tanpa memahami benar isi pelajaran.

3. Siswa kurang diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasannya.

4. Siswa jarang melakukan diskusi, sehingga siswa sulit untuk menyampaikan

gagasanya.

5. Rendahnya hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda.

6.

Tahapan dalam pembelajaran CLIS yaitu :

1. Tahap Orientasi

2.Tahap elistisasi

3. Tahap restrukturisasi

4.Tahap Aplikasi

5. Tahap Review

Hasil Belajar IPA yang lebih baik

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

27

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut :

HO : Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Children Learning in

Science (CLIS) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan

perubahan wujud benda .

Ha : Terdapat pengaruh model pembelajaran Children Learning in Science

(CLIS) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan

wujud benda.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Metodologi Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SDIT Al-Syukro Universal Jl. Otista

Raya Gg. H. Maung No.30 Ciputat. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada

semester ganjil Tahun Ajaran 2012-2013. Pada bulan Oktober – November.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

penelitian quasi experiment (eksperimen semu), yaitu penelitian yang mendekati

percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol/manipulasi

semua variable yang relevan. Dengan kata lain bahwa metode ini tidak bisa

dilakukan secara ketat, atau secara penuh. Oleh sebab itu peneliti harus dapat

memilih dan menetukan variable mana yang boleh dilonggarkan pengendaliannya,

dalam arti kata tidak dilakukan sepenuhnya.1 Metode ini dipakai untuk menguji

hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat melalui perlakuan dan menguji

perubahan yang diakibatkan oleh perlakuan tersebut. Peneliti meneliti ada

tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran CLIS (Children Learning in

science) terhadap hasil belajar ipa yang terdapat dalam kelas eksperimen. Kelas

eksperimen adalah kelas dengan perlakuan model Children Learning in science

(CLIS) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan

pemahaman pada kedua kelompok perlakuan dapat dilihat dengan melakukan

pretes sebelum pembelajaran dimulai, tujuannya untuk mengatahui sejauh mana

pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diberikan. Kemudian dilakukan

postes setelah pembelajaran pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

berakhir, tujuannya untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa setelah

pembelajaran menggunakan model pembalajaran CLIS (Children learning in

science).

1 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung:

SinarBaru,1998), Cet. 1.h. 44.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

29

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonrandomized control group pretest-postest design.

Desain Penelitian

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Group Pretes Perlakuan Postes

E O1 XE O2

K O1 XK O2

Keterangan:

E : Kelas eksperimen

K : Kelas control

O1 : tes awal yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dan

diberikan kepada eksperimen dan kelas kontrol (pretest).

O2 : tes akhir yang diberikan setelah proses belajar mengajar dan

diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol (postest).

XE : Perlakuan dengan menggunakan model pembalajaran CLIS

(Children learning in science).

Xk : perlakuan tanpa menggunakan model pembalajaran CLIS

(Children learning in science).

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian.2 Sedangkan sampel

adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.3 Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa-siswi kelas IV SD Islam Al-syukro Universal. Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu:

a. Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat model

pembelajan CLIS (children learning in science). Sample yang terpilih

sebagai kelas eksperimen adalah kelas IV B dengan jumlah 23 siswa.

2 Suharsimi,.Op.Cit., h. 173.

3 Ibid,.h.174.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

30

b. Kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang tidak mendapatkan

model pembelajaran CLIS (children learning in science). Sample

yang terpilih sebagai kelas control adalah kelas IV A dengan jumlah

23 siswa.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling, yaitu pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan

penelitian.4 Penentuan sampel dilakukan dengan memilih dua kelas yang memiliki

kesamaan karakter, baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cara-

cara yang dipergunakan untuk memperoleh data empiris yang dipergunakan untuk

penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tes. Tes adalah seperangkat rangsangan (Stimulus) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar

bagi penetapan skor angka.5 Tes yang dimaksud adalah tes objektif pilihan ganda.

Dalam pengumpulan data ini terlebih dahulu ditentukan sumber data,

kemudian jenis data, teknik pengumpulan data, dan instrumen yang digunakan

secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:

4 Amirul hadi dan haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,

2005),h. 37.

5 Ibid,. h. 139.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

31

Tabel 3.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber Data Jenis Data Teknik

Pengumpulan Data Instrumen

Kelas

eksperimen dan

kelas kontrol

Hasil belajar siswa

sebelum diterapkan

pembelajaran dengan

menggunakan model

pembalajaran CLIS

( Children Learning in

Science)

Melaksanakan tes

awal (pretest)

Butir soal

pilihan

ganda

Kelas

eksperimen dan

kelas kontrol

Hasil belajar siswa

setelah diterapkan

pembelajaran dengan

menggunakan CLIS

( Children Learning in

Science)

Melaksanakan tes

akhir (posttest)

Butir soal

pilihan

ganda

Kelas

eksperimen dan

kontrol

Hasil observasi peneliti

pada saat pembelajaran

menggunakan CLIS pada

kelas eksperimen.

Peneliti dibantu oleh

observer (guru mata

pelajaran)

mengamati proses

pembelajaran

Lembar

observasi

Pretest adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan awal

sebelum program pembelajaran dilakukan. Posttest adalah tes yang

dimaksudkan untuk mengukur prestasi belajar setelah subjek dikenankan variabel

eksperimental. Posttest juga dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan yang

terjadi antara tes yang dilakukan setelah suatu program pembelajaran dilakukan.6

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat yang dapat menunjang sejumlah

data yang diasumsikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menguji

hipotesis penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa

tes objektif pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Tes adalah serentetan

6 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2006),

h.102.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

32

pertanyaan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.7

Penggunaan tes objektif memiliki beberapa kebaikan yaitu mengandung

lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif mewakili isi dan

luas bahan, lebih objektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subjektif

baik dari segi siswa maupun guru yang memeriksa. Selain itu juga tes objektif

dalam pemeriksaanya lebih mudah dan dapat diserahkan oleh orang lain.8

Tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen sama dengan tes yang

diberikan kepada kelompok kontrol. Tes disusun berdasarkan indikator yang

disesuaikan dengan KTSP yang dilakukan sebelum pembelajaran (pretest) dan

sesudah pembelajaran (posttest). Instrumen diukur pada aspek kognitif yang

meliputi pengetahuan atau ingatan (C1), pemahaman (C2). Dan penerapan (C3).

Instrumen ini harus memenuhi empat kriteria, yaitu validitas, reabilitas, taraf

kesukaran, dan daya pembeda.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menentukan konsep dan sub konsep berdasarkan KTSP

2. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian

3. Membuat soal berdasarkan instrumen penelitian

4. Instrumen yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan ke dosen pembimbing

5. Melakukan uji coba instrumen

Sebelum membuat instrumen, terlebih dahulu membuat kisi-kisi instrumen

agar soal yang dibuat mengacu pada indikator kemampuan konsep sifat dan

perubahan wujud benda. Kisi-kisi tes hasil belajar merupakan rencana kongkret

yang dipersiapkan sebagai petunjuk arah pengembangan tes sesuai dengan tujuan

pemakaiannya.9 Kisi-kisi tes pada pokok bahasan ini dibuat sebanyak 7 indikator

dan 37 pertanyaan. Tabel kisi-kisi instrumen dengan penelitian dengen

mengunakan model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) dapat

dilihat pada tabel 3.3 dibawah.

7 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta, rineka Cipta, 2008) h. 35.

8 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara , 2013)

h.180. 9 Mudjijo, Tes Hasil Belajar,(Jakarta : Bumi Aksara, 1995), h 74.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

33

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar

Kompetensi

dasar Konsep

Uraian

materi Indikator

Tingkat pengetahuan dan

nomor soal ∑

Soal

%

Soal C1 C2 C3

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu

Sifat benda

padat, cair

dan gas

Wujud benda

padat, cair,

dan gas

memiliki

sifat tertentu

Menyebutkan contoh benda padat dan cair dan gas dalam kehidupan

sehari-hari

1*

5

3

11

7

9 6 16,2%

Mendeskripsikan sifat benda padat, cair, dan

gas.

2*

4*

8

12*

16* 5 13,5%

Menunjukan bukti sifat benda padat, cair, dan gas.

21

14*

6

18*,10

13,20*

26,17*

9 24,4%

Membedakan antara benda padat, cair, dan

gas.

15,19*

22**,

24*

27

23* 6 16,2%

6.2

Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud Cair → padat → cair → gas → cair ; padat → gas

Perubahan

wujud benda

Perubahan

wujud cair

padat

cair; cair

gas cair;

padat gas

Mengidentifikasi

perubahan

wujud benda

dari cair →

padat → cair

25

31

35* 3 8,1%

Mengidentifikasi

perubahan

wujud benda

cair → gas →

cair.

34

32*

28*

30* 4 10,8%

Mengidentifikasi

perubahan

wujud benda

padat → gas .

29

37*

33*

36* 4 10,8%

∑ soal 4 18 15 37 100%

% soal 10, 9% 48,6% 40,5%

Ket. * = Soal Valid

** = Valid oleh dosen

Selain itu peneliti juga menggunakan lembar observasi untuk mengetahui

bagaimana proses pembelajaran yang terjadi pada kelas eksperimen yang diberi

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

34

perlakuan dengan penggunaan model pembelajaran CLIS dan kelas kontrol yang

tanpa diberi perlakuan penggunaan model pembelajaran CLIS. Observasi sebagai

alat evaluasi banyak digunakan untuk menilai tingkah laku individu atau proses

terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi sebenarnya

maupun situasi buatan.10

F. Kontrol Terhadap Validitas Internal

1. Tes

Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu instrumen diujicobakan

kepada populasi siswa yang bukan sampel penelitian. Instrumen diuji coba

terlebih dahulu pada kelas 5 yang terdiri dari 42 siswa. Pengujian instrumen

dilakukan dikelas 5 karena pada kelas 4 sudah mempelajari materi sifat dan

perubahan wujud benda. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur validitas,

realibilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui apakah suatu instrumen layak digunakan sebagai alat pengumpul

data atau tidak.

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau sahih, yakni

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. 11Artinya, bahwa valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kepada

mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki

dengan tepat. Validitas merupakan ciri dari instrument yang sangat penting.

Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi (Content validity).

Sebagaimana dikutip oleh Suharsimi Arikunto, Scarvia B. Aderson dan

kawan-kawan menyatakan sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut

mengukur apa yang seharusnya diukur.12 Validitas instrumen yang digunakan

adalah validitas isi. Maksudnya butir-butir soal yag disusun disesuaikan dengan

materi. Pengujian validitas butir dalam penelitian ini menggunakan rumus product

moment dari pearson.

10 Anas Sudjiono.Pengantar Evaluasi Pendidikan.(Jakarta: RajaGrafindoPersada.2013).

Cet. 13.h.76.

11

Sukardi,Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Opreasionalnya,( Jakarta:Bumi Aksara,2011),

h.30. 12

Suharsimi Arikunto, Op.Cit. h.80.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

35

= Reliabilitas antar variabel X da variabel Y

Banyak siswa

= Skor butir soal

= Skor total

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka dibandingkan

dengan . Harga diperoleh dengan menentukan derajat kebebasanya

dengan rumus df = n – 2 pada taraf signifikan 5%, dengan ketentuan jika

sama atau lebih besar dengan , maka soal tersebut dinyatakan valid.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen peneliitian, dari 37 soal

yang diujicobakan diperoleh 20 soal valid.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur atau

ketepatan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu. Menurut Suharsimi Arikunto,

sebuah tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketepatan

jika diteskan kepada subjek yang sama.13 Reliabilitas instrumen penelitian ini

dicari dengan rumus Kuder Richadson 20. Karena instrumen yang digunakan

berupa soal pilihan ganda, dengan rumus sebagai berikut:14

Keterangan:

r II : reliabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsi siswa yang menjawab benar

q : proporsi siswa yang menjawab salah

13

Ibid,. h. 100. 14

Ibid,. h. 115.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

36

∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : banyaknya item

S : standar deviasi dari tes

Dengan kualifikasi koefisien reabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0.91-1.00 Sangat tinggi

0.71-0.90 Tinggi

0.41-0.70 Cukup

0.21-0.40 Rendah

<0.20 Sangat rendah

Dari 37 soal yang telah diuji coba, diperoleh 20 soal yang valid, dengan

reliabilitas 0,67. Namun, peneliti hanya menggunakan 20 butir soal. Hal ini

berdasarkan pada proporsi keterwakilan masing-masing indikator. Maka dari itu

peneliti hanya menggunakan soal no 1, 2, 4, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 22,23, 24,

28, 30, 32, 33, 35, 36, 37, untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa

mengenai sifat dan perubahan wujud benda.

c. Taraf kesukaran butir soal

Suharsimi Arikonto mengatakan, soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.15Menurutnya, hal tersebut perlu

diperhatikan karena soal yang terlalu mudah tidak meransang siswa untuk berfikir

lebih maju, begitu pula sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan membuat siswa

menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat lagi untuk mencobanya. Oleh

karena itu, soal yang dibuat untuk mengukur tes hasil belajar sebaiknya adalah

15

Daryanto.Op.Cit.h. 179.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

37

soal yang dapat menjangkau semua kemampuan siswa. Untuk mengetahui tingkat

kesukaran soal yang dibuat, sebaiknya pembuat soal harus melakukan perhitungan

tingkat kesukaran soal. Atas dasar pertimbangan itu, dalam penelitian ini peneliti

melakukan perhitungan tingkat kesukaran soal dengan menggunakan rumus :16

Dimana:

P = indeks tingkat kesukaran

B = jumlah siswa yang menjawab soal benar

JS= jumlah seluruh siswa peserta tes

Interprestasi mengenai tingkat kesukaran yang diperoleh digunakan

tabel klasifikasi berikut ini:

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal

Taraf Kesukaran Klasifikasi

0.00-0.30 Soal sukar

0.30 - 0.70 Soal sedang

0.70 - 1.00 Soal mudah

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pintar dengan siswa yang tidak pintar. Adapun rumus yang

digunakan untuk mencari daya pembeda soal adalah:17

=

Dimana:

D = daya pembeda

16

Ibid., h. 180.

17

Ibid,. h. 183.

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

38

BA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab salah

JA = jumlah peserta kelompok atas

JB = jumlah peserta kelompok bawah

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

Dengan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda

Daya Pembeda Klasifikasi

0.00 – 0.20 Jelek

0.20 – 0.40 Cukup

0.40 – 0.70 Baik

0.70 – 1.00 Baik sekali

Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal intrumen,

diperoleh 15 butir soal dengan daya beda “sangat jelek” 5 butir soal, “jelek”, 9

butir soal, “cukup” dan 14 butir soal, daya beda “baik” 6 butir soal dan “sangat

baik” 3. Berdasrkan hasil perhitungan uji validitas, daya pembeda, dan taraf

kesukaran dari tiap soal dapat dilihat rekapitulasi analisis butir soal.

1. Non tes

Non tes yaitu berupa lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk

melihat proses pembelajaran selama berlangsungnya pembelajaran. Lembar

observasi ini didalamnya terdapat indikator-indikator yang yang terdapat dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mengarahakan pada keatifan siswa

selama berlangsungnya pembelajaran menggunakan model pembelajaran CLIS

(Children Learning in Science). Uji validitas untuk lembar observasi

menggunakan validitas konstruksi (construct validity).

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

39

F. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah

melakukan penelitian. Data yang diperoleh dari sampel dengan menggunakan

instrumen yang telah valid dan reliabel akan dianalisis untuk menjawab

permasalahan dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Data yang diperoleh

melalui instrumen penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis dengan maksud

agar hasilnya dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis.

Pengolahan data dan penganalisisan data tersebut digunakan statistik. Data terbagi

menjadi dua kelompok, yaitu data kualitatif (observasi) dan data kuantitatif (tes).

1. Data Kualitatif

Teknik Analisis Data Observasi

Untuk mengetahui hasil dari data observasi digunakan perhitungan persentase.

2. Data Kuantitatif

Teknik analisis data tes hasil belajar, langkah-langkah yang ditempuh dalam

penggunaan statistik untuk pengolahan data tersebut adalah:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi

sampel yang diteliti. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Liliefors. Langkah-

langkah uji Liliefors adalah sebagai berikut pertama, diurutkan data sampel dari

yang terkecil hingga terbesar, kemudian menentukan nilai Zi dari tiap-tiap data

dengan rumus:

Zi =

Keterangan:

Zi = skor baku

Xi = skor data

= mean/rata-rata

S = simpangan baku/standar deviasi

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

40

Setelah menemukan nilai Zi, selanjutnya tentukan besar peluang untuk masing-

masing nilai Zi berdasarkan tabel Zi sebutkan dengan F (Zi) dengan aturan jika Zi

> 0, maka F (Zi) 0,5 + nilai tabel, jika Zi < 0, maka F(Zi) 0,5 – nilai tabel.

Kemudian hitung proporsi Z1, Z2, Z3,…Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi.

Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Zi), maka:

S (Zi) =

Setelah memperoleh nilai proporsi langkah selanjutnya menghitung selisih nilai F

(Zi) – S (Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya.Ambil nilai terbesar di antara

harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini dinamakan Lo. Memberi interpretasi

Lo dengan membandingkan Lt. Lt adalah harga yang diambil dari tabel harga

kritis uji Liliefors. Terakhir mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt

yang telah didapat. Apabila Lo < Lt, maka sampel berasal dari distribusi normal.18

b. Uji Homogenitas

Digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai

varians yang sama (homogen) atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian

homogenitas menggunakan uji Fisher (F). Adapun prosedur pengujiannya adalah

sebagai berikut:19

a. Menentukan hipotesis

H0 : 2

2

2

1

H1 : 2

2

2

1

b. Cari Fhitung dengan rumus:

terkecilVarians

terbesarVariansF

c. Tetapkan taraf signifikansi ()

d. Hitung Ftabel dengan rumus:

1,1

2

tabel21

FF

nn

18 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), Cet. 3, h.466.

19 Ibid., . 249.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

41

e. Tentukan kriteria pengujian H0, yaitu:

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak

Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama.

H1 : Kedua kelompok sampel mempunyai varians yang berbeda.

c. Uji Hipotesis

Setelah data terbukti normal, Rumus yang digunakan untuk melakukan uji- t

adalah:20

Dengan:

Keterangan:

: rata-rata skor kelompok eksperimen

: rata-rata skor kelompok kontrol

: varians gabungan

: varians kelompok eksperimen

: varians kelompok kontrol

: jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

: jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Setelah melakukan uji-t, langkah selanjutnya adalah mengajukan hipotesis,

dengan melakukan uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest, dalam bentuk: Ho: X

= Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor

pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen, atau Ha: X Y, yang artinya

terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skorpretest kelas kontrol

dengan kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

20

Ibid,. h. 239

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

42

Kemudian diuji kesamaan dua rata-rata posttest dalam bentuk Ho: X = Y,

artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor postest kelas

kontrol dengan kelompok eskperimen, atau Ha: X Y, yang artinya terdapat

perbedaan yang signifikan antara rata-rata skorpostest kelas ekpserimen dengan

kelas kontrol. Selanjutnya diuji kesamaan dua rata-rata tes sumatif Ho: X = Y,

artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor tes sumatif

kelas kontrol dengan kelas eksperimen, atau Ha: X Y, yang artinya terdapat

perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelas eksperimen dengan

kelas kontrol. Setelah selesai melakukan uji kesamaan dua rata-rata pretest dan

posttest dan tes sumatif kedua sampel, langkah selanjutnya adalah Pertama

menghitung nilai thitung dengan menggunakan rumus uji-t dan menentukan derajat

kebebasan (dk), dengan rumus: dk = (n1 – 1) +( n2 – 1), setelah itu menetukan nilai

t-tabel dengan dan mengajukan hipotesis dalam bentuk:

Jika thitung< ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Jika thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

d. Hipotesis Statistik

Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut:

Ho =

Ha =

Keterangan:

Ho = Hipotesis nihil

Ha = Hipotesis alternative

μ1 = Rata-rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan

model pembelajaran children learning in scince (CLIS)

μ2 = Rata-rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan

pendekatan konvensional.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

43

e. Uji Normal Gain

Hake berpendapat bahwa dengan mendapatkan nilai rata-rata gain

ternormalisir maka secara kasar akan dapat mengukur efektifitas suatu

pembelajaran dalam pemahaman konseptual. Berikut ini adalah rumus gain

Ternormalisasi. 21

N-GAIN =

Tabel 3.7 Kriterian Nilai N-Gain

Kriteria Nilai Gain

N-Gain- tinggi (g) > 0,70

N-Gain-sedang 0,70 e”(g)e” 0,30

N-Gain-rendah (g) < 0,30

21

David E. Meltzer, The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible “hidden variable” in diagnostic pretest scores .Department of Physics and Astronomy, Iowa State University.h.3.

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Penulis memberikan perlakuan yang berbeda

pada kedua kelompok. Kelompok eksperimen belajar dengan menggunakan

model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) sedangkan kelompok

kontrol belajar secara konvensional dengan menggunakan metode ceramah dan

demonstrasi, konsep yang diambil adalah konsep sifat dan perubahan wujud

benda.

Sebelum memberikan perlakuan kepada kedua kelompok peneliti

memberikan Pretest terlebih dahulu, sehingga kesamaan kemampuan awal kedua

kelompok penelitian dapat diketahui. Kemudian penulis memberikan Posttest

dengan soal yang sama dengan soal Pretest.

Hasil belajar akhir siswa (Posttest) akan dianalisis untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh model pembelajaran CLIS (Children Learning In science)

terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda.

Berikut ini adalah perolehan hasil belajar yaitu pretest dan posttest yang didapat

dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, hasil pengujian prasyarat

analisis data hasil belajar, dan hasil pengujian hipotesis. Maka data-data yang

telah diperoleh dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Deskripsi Data Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan data pretest hasil belajar pada kelompok

eksperimen dari 23 siswa yang dijadikan sampel, diperoleh data skor terendah 20

dengan jumlah siswa yang mendapat skor terendah pada interval 20 sampai 30

sebanyak 5 siswa (21,73%). Sedangkan skor tertinggi 80 dengan jumlah siswa

yang mendapat skor tertinggi pada interval 75 sampai 80 sebanyak 2 siswa

(8,69%). Skor terbanyak berada pada interval 31 sampai 41 sebanyak 6 siswa

(26,086%), skor rata-rata sebesar 44,6 dengan siswa yang mendapat skor diatas

rata-rata sebanyak 7 siswa (30,43%) dan siswa yang mendapat skor di bawah rata-

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

45

rata sebanyak 16 siswa (69,56%), varians sebesar 263,52 dan standar deviasi

sebesar 16,233.

Hasil perhitungan data pretest hasil belajar pada kelompok kontrol dari 23

siswa yang dijadikan sampel, diperoleh data skor terendah 25 dengan siswa yang

mendapat skor terendah pada interval 25-36 sebanyak 3 siswa (13,04%).

Sedangkan skor tertinggi 90 dengan jumlah siswa yang medapat skor tertinggi

pada interval 85 sampai 96 sebanyak 2 siswa (8,69%). Skor terbanyak berada

pada interval 49 sampai 60 sebanyak 10 siswa (43,47%), skor rata-rata sebesar

50,32 dengan siswa mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 12 siswa (52,17%)

dan siswa yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak 11 siswa (47,82%),

varians sebesar 230,51 dan standar deviasi sebesar 15,182.

Data di atas dapat dilihat pada Gambar 4.1, sedangkan perhitungan

lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 4.1 Histogram Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

2. Deskripsi Data Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan data posttest hasil belajar pada kelompok

eksperimen dari 23 siswa yang dijadikan sampel, diperoleh data skor terendah 45

dengan jumlah siswa yang mendapat skor terendah pada interval 45 sampai 53

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

46

sebanyak 2 siswa (8,69%). Sedangkan skor tertinggi 95 dengan jumlah siswa yang

mendapat skor tertinggi pada interval 90 sampai 98 sebanyak 3 siswa (13,04%).

Skor terbanyak berada pada interval 72 sampai 80 sebanyak 11 siswa (47,82%),

skor rata-rata sebesar 75,6 dengan siswa mendapat skor di atas rata-rata sebanyak

17 siswa (73,91%) dan siswa yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak 6

siswa (26,08%), varians sebesar 136,06 dan standar deviasi sebesar 11,664.

Hasil perhitungan data posttest hasil belajar pada kelompok kontrol dari 23

siswa yang dijadikan sampel, diperoleh data skor terendah 30 dengan jumlah

siswa yang mendapat skor terendah pada interval 30 sampai 38 sebanyak 3 siswa

(13,04%). Sedangkan skor tertinggi 80 dengan jumlah siswa yang mendapat skor

tertinggi pada interval 75 sampai 83 sebanyak 6 siswa (26,08%) dan merupakan

terbanyak, skor rata-rata sebesar 57,08 dengan siswa yang mendapat skor di atas

rata-rata sebanyak 8 siswa (34,72%) dan siswa yang mendapat skor di bawah rata-

rata sebanyak 15 siswa (52,17%) , varians sebesar 293,26 dan standar deviasi

sebesar 17,124. Data di atas dapat dilihat pada Gambar 4.2 sedangkan perhitungan

lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 4.2 Histogram Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan pretest dan posttest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol yang terdiri dari 23 siswa. disajikan dalam bentuk

rekapitulasi analisis deskriptif berupa rata-rata (mean), nilai tengah (median), skor

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

47

terbanyak yang diperoleh siswa (modus), dan standar deviasi dapat dilihat pada

tabel 4.1 dibawah ini:

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol

Data

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Postest Pretest Postest

Nilai tertinggi 80 95 90 80

Nilai terendah 20 45 25 30

Mean 44,6 75,6 50,32 57,08

Median 42,6 76 49,1 55,6

Modus 36 75,7 50,5 78,1

Standar Deviasi 16,233 11,664 15,182 17,124

Berdasarkan tabel di atas, ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil

pretest untuk kelompok eksperimen yaitu: nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 20,

rata-rata (mean) sebesar 44,6, media sebesar 42,6, modus sebesar 36, dan standar

deviasi 16,233. Untuk kelompok kontrol diperoleh skor terbesar 90 dan skor

terkecil 25, rata-rata (mean) sebesar 50,32, median sebesar 50,32, modus sebesar

50,5 dan standar deviasi sebesar 15,182. Sedangkan ukuran pemusatan dan

penyebaran data hasil posttest untuk kelompok eksperimen yaitu: nilai tertinggi

95 dan nilai terendah 45, rata-rata (mean) sebesar 75,6, media sebesar 76, modus

sebesar 75,7, dan standar deviasi 11,664. Untuk kelompok kontrol diperoleh skor

terbesar 80 dan skor terkecil 30, rata-rata (mean) sebesar 57,08, median sebesar

55,6, modus sebesar 78,1 dan standar deviasi sebesar 17,124.

3. Deskripsi Hasil Belajar Berdasarkan Indikator dan Jengjang kognitif

Dalam penelitian ini terdapat dua materi yang dibahas yaitu materi sifat

benda dan perubahan wujud benda. Dengan dua kompetensi dasar peneliti

membuatnya kedalam tujuh indikator, jadi dalam penelitian ini ada tujuh

indikator yang harus dicapai siswa. Selanjutnya pencapaian hasil belajar per

indikator akan disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut :

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

48

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Pretest dan Postest Per Indikator

Materi Sifat dan Perubahan Wujud Benda

No Indikator Pretest Postest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

1 Menyebutkan contoh benda padat dan cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari. (1 butir soal)

91,30 %

95,65%

100%

100%

2. Mendeskripsikan sifat benda padat, cair, dan gas. (4 butir soal)

40,21% 39,13% 84,78% 45,65%

3. Menunjukan bukti sifat benda padat, cair, dan gas. (4 butir soal)

41,30% 46,73% 75% 68,47%

4. Membedakan antara benda padat, cair, dan gas. (4 butir soal)

50% 53,26% 78,26% 61,95%

5. Mengidentifikasi perubahan

wujud benda dari cair → padat

→ cair.(1 butir soal) 60,87% 86,95% 82,60% 86,95%

6. Mengidentifikasi perubahan

wujud benda cair → gas →

cair. (3 butir soal )

31,88% 37,68% 50,72% 49,27%

7. Mengidentifikasi perubahan

wujud benda padat → gas .

(3 butir soal)

33,33% 56,52% 84,05% 79,71%

Dari tabel 4.2 terlihat bahwa ketercapaian indikator satu pada tes pretest

kelas kontrol lebih tinggi dari pada kelas eksperimen, begitu pula pada indikator

empat, enam, dan tujuh. Sedangkan pada indikator dua, tiga, dan lima kelas

eksperimen lebih unggul di banding kelas kontrol. Ketercapaian indikator pada tes

posttest terjadi peningkatan, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol,

dimana pada indikator satu terjadi peningkatan 100% pada kedua kelas.

Sedangkan indikator dua terdapat selisih 39,13% antara kelas eksperimen dengan

kelas kontrol, indikator tiga mempunyai selisih 6,6% antara kelas eksperimen

dan kontrol, indikator empat terdapat selisih 16,31%, pada indikator tujuh terdapat

selilih 4,34% antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan pada

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

49

indikator lima kelas kontrol lebih unggul dibanding kelas eksperimen hal ini

dikarenakan pada indikator lima hanya terwakilkan oleh satu butir soal yang

berkaitan tentang perubahan wujud benda dari cair ke padat. Sedangkan pada

indikator enam masing-masing dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen belum

mencapai nilai KKM hal ini dikarenakan pada satu pertemuan terdapat tiga

indikator yang dibahas dan dilakukannya percobaan sehingga peneliti kurang

mengontrol tiap kelompok untuk melakukan percobaan sesuai prosedur. Hal ini

mengakibatkan peneliti kurang mengetahui indikator yang belum dipahami oleh

peserta didik. Namun dari ketujuh indikator yang diberikan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan sudah mencapai nilai rata-

rata yang signifikan.

Analisis data pretest kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdasarkan

jenjang kognitif ditunjukan pada diagram berikut:

Gambar 4.3 Diagram Persentase Data Pretest Berdasarkan Jenjang Kognitif

Hasil Belajar Siswa

Gambar 4.3 menunjukkan persentase pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol berdasarkan jenjang kognitif C1, C2, dan C3. Pada diagram di atas, terlihat

bahwa persentase data pretest kelas eksperimen pada jenjang kognitif C2 dan C3

lebih rendah daripada kelas kontrol, sedangkan pada jenjang kognitif C1 lebih

tinggi daripada kelas kontrol. Perbedaan tersebut disebabkan karena siswa lebih

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

50

banyak mempelajari konsep IPA secara konvensional, sehingga kemampuan siswa

tidak merata pada semua jenjang kognitif. Sedangkan analisis data posttest kelas

eksperimen maupun kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif ditunjukan pada

diagram berikut :

Gambar 4.4 Diagram Persentase Data Posttest Berdasarkan Jenjang Kognitif

Hasil Belajar Siswa

Gambar 4.4 menunjukkan persentase posttest kelas eksperimen dan kelas

kontrol berdasarkan jenjang kognitif pada kemampuan C1, C2, dan C3. Pada

diagram di atas, terlihat bahwa kelas eksperimen dan kontrol setelah diberi

perlakuan yang berbeda, memiliki kemampuan akhir yang berbeda pada semua

proses kognitif. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil postest siswa

kelas eksperimen pada semua jenjang kognitif (C1, C2, dan C3) mengalami

peningkatan dan nilai kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini

sesuai dengan tujuan penelitian yaitu model pembelajaran CLIS berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa pada askpek kognitif yakni C1, C2, dan C3.

4. Deskriptif Hasil Observasi Penelitian

Hasil observasi penelitian, observasi ini dilakukan oleh guru mata pelajaran

IPA terhadap peneliti ketika melaksanakan perlakuan terhadap kelas eksperimen

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

51

maupun kontrol. observasi ini sebanyak 4 kali, sesuai dengan pertemuan yang

dilakukan. Indikator observasi yang digunakan berupa rangkaian kegiatan pada

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) hal ini dilakukan untuk menguatkan

bahwa peneliti telah benar-benar melaksanakan penelitian dan memberikan

perlakuan pada kelas eksperimen sesuai dengan tahapan-tahapan pada model

pembelajaran model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science). Untuk

lebih jelasnya peneliti menyajikannya dalam bentuk tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Persentase Hasil Observasi Guru Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Kelas Eksperimen

No Kegiatan Guru Pertemuan

I II III IV

1 Persiapan 100 % 100% 100% 50%

2 Fase orientasi 100% 100% 100% 100%

3 Fase Elistisasi 100% 100% 100% 100%

4 Fase restrukturisasi 100% 87,5% 87,5% 100%

5 Fase aplikasi 100% 100% 100% 100%

6 Fase review 100% 100% 100% 100%

Kelas Kontrol

1. Pendahuluan 100% 75% 75% 100%

2. Kegiatan inti 100% 100% 100% 100%

3. Penutup 100 % 66.6% 66,6% 100%

Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa terdapat beberapa tahapan yang

tidak dilaksanakan oleh peneliti pada kelas eksperimen misalnya pada pertemuan

dua,tiga, dan empat. Pada tahap persiapan peneliti tidak melakukan ice breaking

dan pada fase restrukturisasi peneliti tidak dapat menilai langsung hasil kerja

siswa karena keterbatasan waktu. Sedangkan pada kelas kontrol terjadi hal yang

sama pada pertemuan dua dan tiga, pada tahap pendahuluan peneliti tidak

melakukan ice breaking sedangkan pada tahap penutup peneliti tidak dapat

menilai langsung hasil kerja siswa karena keterbatasn waktu.

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

52

B. Analisis dan Interpretasi Data

Berdasarkan uji persyaratan analisis data, maka sebelum dilakukan

pengujian hipotesis perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap data

hasil penelitian. Uji persyaratan analisis yang perlu dipenuhi adalah uji normalitas

dan uji homogenitas.

1. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Beberapa hasil uji prasyarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

a. Hasil uji normalitas

Hasil uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Data

dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu data pretest dan posttest.

1) Hasil uji normalitas pretest eksperimen dan kontrol

Dari hasil pengujian eksperimen diperoleh nilai Lhitung = 0,017 dan untuk

kelompok kontrol diperoleh Lhitung = 0,080. Dari tabel harga kritis uji Liliefors

dengan taraf signifikan (α) = 0,05 untuk n = 23 maka didapat harga Ltabel = 0,190

dengan kriteria:

Lhitung ≤ Ltabel : data terdistribusi normal

Lhitung ˃ Ltabel : data tidak terdistribusi normal

Hasil pengujian normalitas pretest eksperimen dan kontrol, dapat dilihat

pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest Eksperimen dan Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

N 23 23

Lhitung 0,017 0,080

Ltabel 0,190 0,190

Kesimpulan Berdistribusi normal Berdistribusi normal

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa data pretest kelompok

eksperimen dan kontrol berdistribusi normal, karena memenuhi kriteria Lhitung ≤

Ltabel.

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

53

2) Hasil uji normalitas posttest eksperimen dan kontrol

Dari hasil pengujian eksperimen diperoleh nilai Lhitung = 0,044 dan untuk

kelompok kontrol diperoleh Lhitung = 0,055. Dari tabel harga kritis uji Liliefors

dengan taraf signifikan (α) = 0,05 untuk n = 23 maka didapat harga Ltabel = 0,190

dengan kriteria:

Lhitung ≤ Ltabel : data berdistribusi normal

Lhitung ˃ Ltabel : data tidak berdistribusi normal

Hasil pengujian normalitas posttest eksperimen dan kontrol, dapat dilihat

pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

N 23 23

Lhitung 0,044 0,055

Ltabel 0,149 0,149

Kesimpulan Berdistribusi normal Berdistribusi normal

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa data posttest kelompok

eksperimen dan kontrol berdistribusi normal, karena memenuhi kriteria Lhitung

≤ Ltabel.

b. Hasil uji homogenitas

Hasil uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua

keadaan atau populasi. Uji homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan

kehomogenan populasi. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji

Fisher. Data dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu data pretest dan posttest.

1) Hasil uji homogenitas pretest

Dari hasil pengujian homogenitas pretest, diperoleh nilai Fhitung = 0.96

sedangkan nilai Ftabel = 2.04 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan jumlah siswa

sebanyak 23, sehingga berdasarkan hasil tersebut, dinyatakan bahwa kedua

kelompok homogen.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

54

2) Hasil uji homogenitas posttest

Dari hasil pengujian homogenitas posttest, diperoleh nilai Fhitung = 0,49

sedangkan nilai Ftabel = 2.04 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan jumlah siswa

sebanyak 23, sehingga berdasarkan hasil tersebut, dinyatakan bahwa kedua

kelompok homogen.

Hasil uji homogenitas, peneliti sajikan dalam tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Eksperimen dan Kontrol

Data Pretest Posttest

n data 23 23

S2Eksperimen 233,6484 134.6881

S2Kontrol 241,966 273.8185

FHitung 0,96 0,49

FTabel 2,04 2,04

Kesimpulan Homogen Homogen

Berdasarkan hasil dari variansi kedua kelompok yaitu kelompok

eksperimen dan kontrol memiliki kriteria yang berbeda, maka dari pengujian

kedua kelompok tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua sampel yang diuji

adalah berasal dari kelompok yang homogen.

2. Hasil Uji Hipotesis

Analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu pengujian hipotesis:

a. Hipotesa statistic

Hipotesa statistik pada hasil penelitian ini adalah:

Ho : µA ≤ µB

Ha : µA ˃ µB

Ho : Tolak Ho karena µA ˃ µB (76,08 ˃ 56,08)

Ha : Terima Ha atau tolak Ho karena µA ˃ µB (76,08 ˃ 56,08)

Maka berdasarkan hipotesa statistik tersebut, dapat dirumuskan suatu

kesimpulan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih

besar dibandingkan nilai rata-rata hasil belajar kelompok kontrol.

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

55

Uji signifikansi dengan t-test (uji-t)

Analisa data yang diperoleh dari hasil penelitian dilakukan dengan uji-t pada

taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Berikut adalah hasil uji hipotesis yang disajikan

dalam bentuk tabel.

4.7 Tabel Uji Hipotesis Pretest Posttest

Statistik

Pretest Postest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

N 23 23 23 23

S2 244,26 252,96 140,81 286,26

Sgab 15,76 14,61

t hitung -1,26 4,65

t table 1,68 1,68

Keputusan Tidak terdapat perbedaan Terdapat perbedaan

b. Kriteria

Kriteria penerimaan atau penolakan Ho adalah:

1) Jika thitung > ttabel maka tolak Ho dan Ha diterima

2) Jika thitung < ttabel maka terima Ho dan Ha ditolak

3) Jika thitung > -ttabel maka tolak Ho dan Ha diterima

4) Jika -thitung > ttabel maka terima Ho dan Ha ditolak

Dari tabel 4.4, pada nilai prettest menunjukan bahwa thitung < ttabel yaitu -

1,26 < 1,68 sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatife (Ha)

ditolak. Maka tidak terdapat perbedaan antara hasil prettest kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Dengan demikian kedua kelas memiliki kemampuan yang homogen

dan kedua kelas layak dijadikan sampel penelitian.

Berdasarkan kriteria penerimaan atau penolakan Ho dan data hasil

penelitian, maka kriteria hasil penelitian ini termasuk kriteria nomor 1 yaitu thitung

> ttabel (4,65 > 1,68) maka tolak Ho dan Ha diterima, dan dapat dirumuskan suatu

kesimpulan yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model

pembelajaran Model (Children Learning in Science) dengan siswa yang

menggunakan pembelajaran konvensional pada konsep benda dan sifatnya.

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

56

3. Hasil Uji N-Gain

Dalam penelitian ini juga menggunakan uji n-gain, untuk melihat selisih

antara hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model

pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) dengan hasil belajar siswa

yang menggunakan metode konvensional. Untuk uji n-gain digunakan rumus

normalized gain.

Perolehan nilai rata-rata uji Normal Gain secara lengkap dapat dilihat pada

tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.8 Hasil N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Statistik Normal Gain

Eksperimen Kontrol

N 23 23

N-gain-tinggi 6 0

N-gain-sedang 16 12

N-gain-rendah 1 11

0,564 0,164

Dari tabel 4.6 diatas , menunjukan bahwa rata-rata nilai N-Gain kelas

eksperimen lebih besar dibandingkan rata-rata nilai N-Gain kelas kontrol. dengan

rata-rata nilai N-Gain kelas kontrol 1,64. Sedangkan perolehan nilai rata-rata N-

Gain yang berhasil dicapai kelas eksperimen adalah 0,564. Dari hasil ini maka

dapat dilihat bahwa perolehan selisih nilai pretest dan posttest kelas eksperimen

lebih besar dari perolehan selisih nilai pretest dan posttest pada kelas kontrol.

Siswa yang memperoleh g-tinggi pada kelas eksperimen lebih banyak, yaitu

26%, sedangkan pada kelas kontrol 0%. Begitu pula dengan siswa yang

memperoleh g-sedang pada kelas eksperimen, yaitu 69%, sedangkan pada kelas

kontrol 52%. Pada kelas eksperimen terdapat 4% siswa mendapat g-rendah,

sedangkan di kelas kontrol 47 %.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat dilihat bahwa hasil tes yang

dilakukan sebelum pembelajaran (pretest) diketahui nilai rata-rata kelompok

eksperimen sebesar 44,60 dan kelompok kontrol sebesar 50,32. Adapun hasil tes

setelah pembelajaran (posttest) diketahui nilai rata-rata kelompok eksperimen

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

57

sebesar 75,60 dan nilai rata-rata kelompok kontrol sebesar 57,08. Dari

perbandingan ini didapat peningkatan nilai rata-rata hasil pretest-posttest

kelompok eksperimen sebesar 31 sedangkan pada kelompok kontrol hanya 6,7.

Jadi selisih peningkatan nilai rata-rata hasil pretest-posttest kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol sebesar 24,23. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya

peningkatan nilai rata-rata hasil pretest-posttest yang lebih besar antara kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol dipengaruhi oleh adanya penerapan

model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science).

Kelompok eksperimen dan kontrol berada pada data distribusi normal, baik

dari hasil uji pretest, maupun dari hasil uji posttestnya. Hal tersebut terbukti pada

hasil uji persyaratan yang menyatakan bahwa Lhitung < Ltabel. Selain itu kedua

kelompok ini bersifat homogen. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis juga

menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol dengan thitung sebesar 4,65 yang lebih besar dari ttabel sebesar

1,68. Berdasarkan perhitungan analisis data melalui uji hipotesis dengan uji-t,

maka perbedaan skor hasil belajar IPA siswa dari kelompok tersebut signifikan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran

CLIS (Children Learning in Science) dapat berpengaruh positif terhadap hasil

belajar IPA siswa.

Perbedaan hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol

disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pembelajaran dengan menggunakan

model CLIS (Children Learning in Science) mengarahkan kepada peran aktif

siswa (Student centered), dimana siswa diberikan peluang untuk mengontruksi

pengetahuannya sendiri dan terlibat langsung selama proses pembelajaran. Hal ini

sesuai dengan perinsip belajar kontruktivisme, satu prinsip yang paling penting

dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan

pengetahuan kepada siswa, akan tetapi siswa harus membangun sendiri

pengetahuan di dalam benaknya.1 Kedua, model pembelajaran CLIS sangat

mengutamakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa bukan hasil

dari mengingat seperangkat fakta- fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri,

1

Trianto, Model –model pembelajaran inovatif Berorientasi Kontruktivistik,(Jakarta:

Prestasi pustaka, 2007) hlm.13.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

58

melalui kegiatan praktikum. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar

IPA dengan model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) adalah

tugas guru hanya sebagai fasilitator dan mediator, yakni membantu siswa untuk

belajar menemukan dan mengungkapkan gagasan yang dimiliki siswa dan

menggunakan keterampilan proses mereka untuk memperoleh lebih banyak ilmu

pengetahuan. Karenanya dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

model CLIS siswa terlihat lebih aktif. Dikutip dari suparno dalam trianto belajar

merupakan kontruksi kognitif melalui kegiatan seseorang, pandangan ini

memberikan penekanan bahwa pengetahuan kita adalah bentukan kita sendiri.2

Ketiga, karena siswa mengontruksi pengetahuannya sendiri dan melakukan

kegiatan praktikum, ini akan menimbulkan pengalaman nyata bagi siswa sehingga

belajar menjadi bermakna. Belajar melibatkan pembentukan “makna” oleh siswa

dari apa yang mereka lakukan, lihat, dan dengar menurut West and pines dikutip

dari nuryani.3 Keempat, siswa diberi kesempatan untuk bertukar gagasan melalui

kegiatan diskusi, menurut Arends dalam Trianto, pembelajaran diskusi

mempunyai arti suatu situasi dimana guru dengan siswa atau siswa dengan siswa

yang lain saling bertukar pendapat secara lisan, saling berbagi gagasan dan

pendapat.4

Kelima, siswa secara terbuka merasa model pembelajaran CLIS (Children

Learning in Science) dapat melatih dirinya untuk mengontuksi pengetahuannya

dengan cara melakukan kegiatan praktikum/eksperimen dan berdiskusi, sehingga

siswa dapat mengemukakan gagasanya secara individu dalam kelompoknya,

siswa dapat menerima perbedaan gagasan dengan siswa lain dalam kelompoknya,

siswa memiliki kesempatan untuk berbicara dan mengembangkan gagasanya.

Sehingga dapat mengembangkan daya kreativitasnya dalam menemukan

hubungan baru mengenai konsep sifat dan perubahan wujud benda Dengan

adanya LKS, siswa dapat melakukan kegiatan ilmiah mengenai konsep benda dan

sifatnya yang tidak menghabiskan banyak waktu, sehingga memudahkan siswa

dalam memahami konsep benda dan sifatnya melalui LKS.

2

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu.( Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 75.

3 Nuryani rustaman,dkk ,Materi Dan Pembelajaran IPA SD, (Jakarta;

PDGK4503/3sks/UT. 2010), h.2.6. 4 Trianto, Op.Cit,. h. 117.

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

59

Dengan model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) guru

sangat terbantu dalam melaksanakan proses belajar dan begitu pula dengan siswa

khususnya dalam memahami konsep sifat dan perubahan wujud benda dengan

lebih mudah sehingga hasil belajar IPA siswa menjadi lebih baik.

Hasil belajar IPA tersebut didapat dari kemampuan siswa dalam memahami

suatu konsep sifat dan perubahan wujud benda setelah melakukan proses belajar

IPA dengan model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science). Proses

belajar IPA ditandai dengan adanya perubahaan pemahaman, kecakapan, dan

tingkah laku pada diri siswa itu sendiri. Hal ini dikarenakan melalui kegiatan

pembelajaran yang mengaitkan antara materi dengan kehidupan nyata siswa dan

lingkungan, maka siswa akan lebih mudah untuk memahami materi yang sedang

dipelajari selain itu materi yang diperoleh langsung dipraktekan sendiri oleh

siswa.

Secara terbuka siswa lainnya merasa model pembelajaran CLIS (Children

Learning in Science) ini sangat tepat jika digunakan pada proses belajar IPA

dengan konsep yang lain. dimana konsep tersebut harus banyak memberikan

kegiatan ilmiah sama seperti pada konsep sifat dan perubahan wujud benda, yaitu

yang berkaitan dengan dunia nyata, agar siswa dapat lebih mudah memahami

konsep tertentu.

Sementara itu, kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan pembelajaran

konvensional lebih terasa membosankan. Karena siswa pasif dan tidak terlibat

langsung dalam kegiatan praktikum karena guru yang mendemonstrasikan pada

siswa, karenanya siswa hanya menerima materi pembelajaran, tanpa memberikan

kontribusi ide dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa

metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan belajar

mengajar. Dikatakan demikian karena metode dapat mempengaruhi jalannya

kegiatan belajar mengajar.5

Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa pembelajaran IPA dengan

pembelajaran konvensional tidak mampu menumbuhkan kemampuan siswa secara

menyeluruh tentang konsep pelajaran. Kondisi seperti ini membuat suasana kelas

5 Pupuh Fathurrahman dan M. Sobri Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h.59

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

60

menjadi membosankan dan terkesan kelas hanya menjadi milik guru, karena

kegiatan pembelajaran yang terjadi adalah guru aktif memberikan informasi,

sedangkan siswa hanya pendengar pasif yang harus menerima informasi dari guru.

Hal ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dan belajar menjadi

tidak bermakna, belajar bermakna tidak akan terwujud dengan mendengarkan

ceramah atau membaca buku tentang pengalaman orang lain.6

Berdasarkan uraian di atas dan hasil penelitian dengan menggunakan data

berupa hasil belajar IPA pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran CLIS

(Children Learning in Science) terhadap hasil belajar IPA siswa.

6 Trianto,.Op.cit,. h. 75.

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda. Hal ini terlihat

pada rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

Children Learning In Science (CLIS) lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar

siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science

(CLIS) atau demonstrasi. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda.

B. Saran

Dalam penggunaan model pembelajaran Children Learning In Science

(CLIS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi

Sifat dan perubahan wujud benda di kelas IV, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan demi keberhasilan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan,

yaitu:

1. Guru diharapkan menerapkan model pembelajaran Children Learning In

Science (CLIS) sebab model Clis dapat memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap hasil belajar siswa.

2. Guru hendaknya memilih materi yang dapat dikaitkan dengan dunia nyata

siswa dan lingkungan. Serta alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan

praktikum bisa dengan mudah dan terjangkau didapatkan oleh siswa,

sehingga tidak menyulitkan siswa baik sarana dan dana.

3. Sekolah hendaknya memberikan jadwal pembelajaran untuk mata pelajaran

IPA tidak dipenggal oleh jam istirahat maupun dilakukan pada jam terakhir.

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

62

4. Pada penelitian ini instrumen soal tidak secara merata terdistribusi pada

setiap indikatornya, sehingga disarankan pada penelitian berikutnya

diperlukan memperhatikan hal tersebut.

5. Untuk peneliti selanjutnya hendaknya menggunakan bentuk pertanyaan

uraian terbuka untuk memunculkan gagasan-gagasan dari siswa di setiap

kegiatan pembelajaran.

6. Dengan adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian ini, maka hendaknya

dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan

menggunakan model CLIS dapat diterapkan dan memberikan hasil yang lebih

baik pada semua materi pelajaran IPA.

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik .Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

-------------------------. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara, 2013.

Azzam, Much. Akrab dengan Dunia IPA 4. Jakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2012.

Badan Standar Nasional Pendidikan, Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2006.

Daryanto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 2008.

Djamarah, Syaiful bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar Jakarta:RinekaCipta, 2010.

Fathurohman, Pupuh dan M Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar, Cet.Ke-3. Bandung: refika aditama, 2009.

Fensham, J Peter, Development and Dilemmas in Science Education. (British library cataloguing in publication data, 2005).

Fitriastuti, Fatika Candra “Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui

Model Pembelajaran Children Learning in Science Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Materi Gaya Magnet SDN 2 Tlobong Delanggu.

Surakarta: Skripsi FKIP, UMS, 2011.

Hadi, Amirul dan Daryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia, 2005.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Hanafiah, Konsep Strategi Pembelajaran.Bandung:

Refika Aditama.2012.

Handayani, sri dkk. “Pengembangan Model Children Learningin Science Meningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional. Jurnal pendidikan, 2004.

Ihsan, Fuad,. Dasar-Dasar Kependidikan. Cet Ke-3. Jakarta:Asdimahasaty, 2001.

Leni, Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

Terhadap Hasil Belajar Siswa.Jakarta:Skripsi FITK UIN, 2012

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

64

Minarti, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran CLIS Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas V SDN Mangunsari. Salatiga : Skripsi FKIP UKSW, 2012.

Mudjijo, Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Akasara, 1995.

Rini, Era Catur Styo “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model

Pembelajaran Chiildren Learning IN Science (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngembatpadas I Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen”.Surakarta: Skripsi FKIP UMS, 2012.

Rustaman, Nuryani dkk.,.Materi Dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2010.

Samatowa, Usman. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar.Jakarta: Indeks, 2010.

Sudjana, Metoda Statistika. Bandung : Tarsito, 2005

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Cet.Ke-11. Bandung: PT. Rosda Karya, 2006.

Sudjana, Nana dan Ibrahim,Penelitian dan Penilaian Pendidikan,.Bandung:

SinarBaru,1998.

Sudjiono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011.

Sukardi, Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 2010.

Suminar, Ila. Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Energi Dan Kegunaannya

Melalui Model Pemebalajran CLIS Pada Siswa Kelas II. Jakarta : Skripsi FIP UNJ, 2012.

Sutarno, Nono. Materi dan Pembelajaran IPA SD.Jakarta: Universitas

Terbuka,2007.

Suryabarata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Susanto, Pudyo.Keterampilan Dasar Mengar IPA Berbasis Kontruktivisme.

Malang: Universitas Negeri Malang, 2002.

Susanti, Ni Luh Desi dkk. Model Pembelajaran CLIS Berbantuan Media Grafis Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus Srikandi Denpasar Timur. 2, 2014.

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

65

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Cet.Ke-

14.Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.

Tim Bina Karya Guru. Science 4A. Jakarta : Erlangga, 2010.

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik . Jakarta: Pretasi Pustaka, 2007.

--------, Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Widodo, Ari dkk. Pendidikan IPA di SD.Bandung: Upi pres, 2007.

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

66

s

LAMPIRAN 1

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

Standar Kompetensi : Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiIiki sifat tertentu.

6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud Cair → padat → cair → gas → cair ; padat → gas.

NO

Indikator

Kemampuan

Naskah soal Nomor soal

Kunci

jawaban

C1 C2 C3

1. Menyebutkan contoh benda

padat dan cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari

6 soal – 2 soal valid

Benda manakah yang merupakan benda padat …

a. Kecap c. Minyak Goreng

b. Pensil d. Parfum

perhatikan nama –nama benda cair berikut:

1. kecap manis 3. minyak

2.air 4.madu

Benda cair apa yang paling cepat mengalir ...

a. 1 c.3

1

(valid)

3

B

B

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

67

s

b.2 d.4

Manakah yang termaksud benda gas …

a. udara c. air

b. kerikil d.asap

Apa wujud benda yang dipompoakan kedalam ban kendaraan adalah…..

a. cair c.padat

b.gas d.cair, padat, dan gas

Manakah cairan yang bisa digunakan untuk melarutkan

gula

a. minyak tanah c. spirtus

b. bensin d. air

Manakah yang termaksud contoh benda padat

a. kayu, sirup, dan nitrogen

b. plastik, kayu, dan besi

c. kecap, oksigen, dan plastik

d. Sirup, minyak, dan oksigen

5

7

9

11

A

B

D

B

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

68

s

2.

Mendeskripsikan sifat benda

padat, cair, dan gas.

5 soal – 3 soal valid

Apakah sifat benda gas ….

a. bentuknya tidak bisa berubah

b. bentuknya tetap

c. bentuknya berubah sesuai tempatnya

d. bentuknya satu macam

2

(valid)

C

√ √

Apakah sifat yang dimiliki benda cair …

a. volumenya berubah-ubah c. ukuranya tetap

b.bentuknya tetap d. dapat melarutkan zat

Apakah sifat dari benda padat ….

a.bentuknya tetap c.bentuknya tidak tetap

b.menyebar ke seluruh ruangan d. dapat berubah wujudnya

Manakah yang bukan merupakan sifat benda cair …

a. bening

b. sesuai dengan wadahnya

c. permukaanya selalu datar

d. mengalir ketempat yang rendah

4

(valid) 8

12

(valid)

D

A

A

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

69

s

√ Waterpass menggunakan prinsip

sifat benda cair yaitu

a. mengalir ke tempat yang lebih rendah

b. permukaannya selalu datar

c. meresap melalui celah-celah kecil

d. bentuknya berubah sesuai wadahnya

16 (valid)

B

3. Menunjukan bukti sifat benda

padat, cair, dan gas.

9 soal – 3 soal valid

Benda padat manakah yang paling cepat larut dalam

air ..

a. gula merah c. gulapasir

b. garam d.kopi

Mengapa tissu dapat digunakan untuk menyeka keringat …

a. keringat mengalir

b. bentuk keringat seperti wadahnya

c. keringat dapat ditarik oleh benda lain

d. keringat dapat meresap ke pori-pori tissu

Seperti apakah bentuk udara yang ada didalam botol ..

a. tersebar c. botol

b. gelas d. tak ada bentuknya

18

(valid)

6

10

B

D

C

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

70

s

Benda apakah yang larut didalam air …

a. gula dan garam c. susu dan pasir

b. santan dan minyak d. sirup dan oli

udara akan memuai jika terkena …

a. panas c. benda tajam

b. es d. benda cair

Air selalu bergerak menuju tempat yang lebih ….

a. bersih c. kering

b. luas d. rendah

gambar disamping menunjukan bahwa gas

atau udara ….

a. mempunyai berat

b. mempunyai isi

c.mempunyai tekanan

d. memenpati ruang

13

21

14

(valid)

20

(valid)

A

A

D

A

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

71

s

pada percobaan

diatas dapat membuktikan …

a. air menempati wadahnya

b. air mempunyai berat

c. permukaan air selalu datar

d. air mengalir dari tempat tinggi ketampat rendah

Gambar yang benar adalah ….

26

17

(valid)

D

B

4. Membedakan antara benda padat,

cair, dan gas.

6 soal – 2 soal

Benda manakah yang dapat mengalir adalah ….

a.kerikil c. air

b. bata d. pasir

15

C

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

72

s

Benda apakah yang memiliki sifat bentuknya tetap …

a. batu c. air

b. udara d. plastisin

Benda apakah yang memilki sifat volume dan bentuknya

tetap …

a. padat c. gas

b.cair d. padat dan cair

* Sifat apakah yang dimiliki benda gas …

a.bentuk tidak tetap, ukuirannya tetap

b. bentuk dan ukurannya

c. bentuk dan ukuranya tidak tetap

d. bentunya tetap, ukurannya tidak tetap

benda apakah yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita

rasakan …

a. benda padat c. benda cair

b. benda gas d. benda kasar

perhatikan kemasan-kemasan berikut !

19

(valid)

24

(valid)

22

(valid)

27

23

(valid)

A

A

C

B

D

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

73

s

Pernyataan yang tepat menurut perkiraanmu adalah

a. gula lebih ringan daripada kerupuk

b.kapas lebih berat daripada kerupuk

c.kerupuk lebih ringan daripada kapas

d.gula lebih berat daripada kapas

5 Mengidentifikasi perubahan wujud benda dari cair → padat →

cair

3 soal – 1soal valid

Manakah yang merupakan peristiwa melebur ...

a. lilin meleleh c. lilin membeku

b. air mendidih d. air menguap

benda manakah yang dapat mencair jika dipanaskan ….

a. mentega c. batu

b. tanah d. kayu

pembuatan es batu merupakan contoh dari perubahan

wujud zat …..

a. padat ke gas c. cair ke padat

b.cair ke gas d. gas ke padat

25

31

35

(valid)

A

A

C

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

74

s

6 Mengidentifikasi perubahan

wujud benda cair → gas → cair

4 soal – 3 soal valid

Manakah yang termaksud contoh dari peristiwa

mengembun

a. gula larut dalam air

b. air mendidih ketika dimasak

c. uap minuman menjadi butiran air

d. kamper menjadi gas yang menyebar

perubahan uap menjadi cair terjadi pada peristiwa …

a. kamper yang disimpan

b. nafas yang dihembuskan ke kaca

c. air yang dimasaka mendidih

d. es batu yang yang disimpan di udara terbuka

perubahan wujud apakah yang terjadi pada

pemanasan air secara terus menerus sampai habis

a. gas ke cair c. cair ke gas

b. cair ke cair d. cair ke padat

30

(valid)

28

(valid)

32

(valid)

C

B

C

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

75

s

Perhatikan gambar dibawah ini !

Mengapa dinding pada gelas basah ….

a. air meresap melalui pori-pori

b. es mencair sehingga tumpah

c. es menguap dan menempel pada gelas

d. uap air disekitar gelas mengembun

34

D

7 Mengidentifikasi perubahan

wujud benda padat → gas

4 soal – 3 soal Valid

Perubahan wujud benda dari padat menjadi gas disebut

a. membeku c. mengkristal

b. mencair d. menyublim

Manakah contoh bahan yang dapat menyublim …

a. batu kapur c. kapur tulis

b. kapur tohor d. kapur barus

perubahan wujud apakah yang memerlukan panas

37

(valid)

33

(valid)

29

D

D

B

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

76

s

Keterangan : C1 = Mengingat, C2 = Memahami, C3 = Mengaplikasikan * : Soal yang divalidkan

a. lilin mengeras

b. air menguap

c.kapur barus menguap

d. uap air mengembun

kamar mandi dapat harum karena kamper, perubahan

pada kamper disebut …

a. mencair c. menyublim

b. membeku d. mengembun

36

(valid)

C

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

77

LAMPIRAN 2 TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 42 Butir Soal= 37 Nama berkas: F:\INA SKRIP\SKRIPSI INA ISPARINA\LAMPIRAN FIX\INSTRUMEN\HASIL ANATES\UJI VALID ANATES.ANA No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 41 97.62 Sangat Mudah 2 2 27 64.29 Sedang 3 3 38 90.48 Sangat Mudah 4 4 20 47.62 Sedang 5 5 21 50.00 Sedang 6 6 40 95.24 Sangat Mudah 7 7 38 90.48 Sangat Mudah 8 8 39 92.86 Sangat Mudah 9 9 37 88.10 Sangat Mudah 10 10 15 35.71 Sedang 11 11 41 97.62 Sangat Mudah 12 12 27 64.29 Sedang 13 13 40 95.24 Sangat Mudah 14 14 35 83.33 Mudah 15 15 0 0.00 Sangat Sukar 16 16 11 26.19 Sukar 17 17 24 57.14 Sedang 18 18 11 26.19 Sukar 19 19 37 88.10 Sangat Mudah 20 20 26 61.90 Sedang 21 21 30 71.43 Mudah 22 22 22 52.38 Sedang 23 23 33 78.57 Mudah 24 24 32 76.19 Mudah 25 25 33 78.57 Mudah 26 26 36 85.71 Sangat Mudah 27 27 37 88.10 Sangat Mudah 28 28 24 57.14 Sedang 29 29 2 4.76 Sangat Sukar 30 30 15 35.71 Sedang 31 31 36 85.71 Sangat Mudah 32 32 26 61.90 Sedang 33 33 30 71.43 Mudah 34 34 24 57.14 Sedang 35 35 39 92.86 Sangat Mudah 36 36 34 80.95 Mudah 37 37 38 90.48 Sangat Mudah

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

78

DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 42 Klp atas/bawah(n)= 11 Butir Soal= 37 Nama berkas: F:\INA SKRIP\SKRIPSI INA ISPARINA\LAMPIRAN FIX\INSTRUMEN\HASIL ANATES\UJI VALID ANATES.ANA No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 11 10 1 9.09 2 2 10 3 7 63.64 3 3 11 10 1 9.09 4 4 5 2 3 27.27 5 5 6 5 1 9.09 6 6 11 11 0 0.00 7 7 11 9 2 18.18 8 8 10 10 0 0.00 9 9 10 8 2 18.18 10 10 5 2 3 27.27 11 11 11 10 1 9.09 12 12 8 4 4 36.36 13 13 11 10 1 9.09 14 14 10 7 3 27.27 15 15 0 0 0 0.00 16 16 6 1 5 45.45 17 17 9 4 5 45.45 18 18 5 1 4 36.36 19 19 11 8 3 27.27 20 20 10 3 7 63.64 21 21 11 7 4 36.36 22 22 9 5 4 36.36 23 23 8 5 3 27.27 24 24 11 3 8 72.73 25 25 10 7 3 27.27 26 26 11 8 3 27.27 27 27 11 9 2 18.18 28 28 8 4 4 36.36 29 29 1 1 0 0.00 30 30 8 2 6 54.55 31 31 11 11 0 0.00 32 32 11 2 9 81.82 33 33 10 3 7 63.64 34 34 7 5 2 18.18 35 35 11 8 3 27.27 36 36 11 5 6 54.55 37 37 11 8 3 27.27

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

79

RELIABILITAS TES ================ Rata2= 25.21 Simpang Baku= 4.50 KorelasiXY= 0.51 Reliabilitas Tes= 0.67 Nama berkas: F:\INA SKRIP\SKRIPSI INA ISPARINA\LAMPIRAN FIX\INSTRUMEN\HASIL ANATES\UJI VALID ANATES.ANA No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Abel 13 8 21 2 2 Ing wening 16 14 30 3 3 Mutiara r 15 12 27 4 4 Eva sinta aisyah 14 12 26 5 5 Siti azahra 16 12 28 6 6 Raihan bilal ... 14 11 25 7 7 Nathan dwi p 9 7 16 8 8 Herinta 14 9 23 9 9 Ryan rafif azia 11 6 17 10 10 Azam Yusuf zain 10 7 17 11 11 Alisha nur fa... 17 15 32 12 12 Jasmine aretha 16 13 29 13 13 Najma r marsya 16 15 31 14 14 Kayla 15 7 22 15 15 Ilham ramadhan 11 4 15 16 16 syahrul A Sut... 18 11 29 17 17 Sislandika an... 15 4 19 18 18 Alief 13 10 23 19 19 Firtsya fidela 13 6 19 20 20 Alya hirahmah 15 9 24 21 21 Sherena arabela 14 9 23 22 22 Adika 14 14 28 23 23 Marshanda 15 13 28 24 24 sabila lutfia... 15 8 23 25 25 Putri 13 14 27 26 26 Dira 10 10 20 27 27 Rafif 14 10 24 28 28 Zidane 14 10 24 29 29 M.rizki fadilah 11 11 22 30 30 Lily NazwaMus... 15 15 30 31 31 Claresta PM 15 17 32 32 32 Salma deswita 16 9 25 33 33 Safana sania 15 14 29 34 34 Khnaza aura p... 15 14 29 35 35 Dimas fikri 15 14 29 36 36 Ahmad muhaimi... 16 14 30 37 37 Zacky 14 13 27 38 38 M. pandu 15 11 26 39 39 A. danang par... 13 13 26 40 40 Fauzan 16 14 30 41 41 Fathan 15 14 29 42 42 nathan 14 11 25

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

80

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 42 Butir Soal= 37 Nama berkas: F:\INA SKRIP\SKRIPSI INA ISPARINA\LAMPIRAN FIX\INSTRUMEN\HASIL ANATES\UJI VALID ANATES.ANA No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0.324 Signifikan 2 2 0.327 Signifikan 3 3 0.143 - 4 4 0.340 Signifikan 5 5 0.102 - 6 6 0.061 - 7 7 0.180 - 8 8 0.138 - 9 9 0.200 - 10 10 0.288 - 11 11 0.289 - 12 12 0.405 Sangat Signifikan 13 13 0.212 - 14 14 0.453 Sangat Signifikan 15 15 NAN NAN 16 16 0.422 Sangat Signifikan 17 17 0.367 Signifikan 18 18 0.337 Signifikan 19 19 0.316 Signifikan 20 20 0.523 Sangat Signifikan 21 21 0.114 - 22 22 0.153 - 23 23 0.313 Signifikan 24 24 0.631 Sangat Signifikan 25 25 0.221 - 26 26 0.249 - 27 27 0.117 - 28 28 0.377 Signifikan 29 29 -0.111 - 30 30 0.490 Sangat Signifikan 31 31 -0.011 - 32 32 0.634 Sangat Signifikan 33 33 0.671 Sangat Signifikan 34 34 0.269 - 35 35 0.554 Sangat Signifikan 36 36 0.433 Sangat Signifikan 37 37 0.527 Sangat Signifikan Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut: df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208 Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

81

REKAP ANALISIS BUTIR ===================== Rata2= 25,21 Simpang Baku= 4,50 KorelasiXY= 0,51 Reliabilitas Tes= 0,67 Butir Soal= 37 Jumlah Subyek= 42 Nama berkas: F:\UJI VALID ANATES.ANA Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 9,09 Sangat Mudah 0,324 Signifikan 2 2 63,64 Sedang 0,327 Signifikan 3 3 9,09 Sangat Mudah 0,143 - 4 4 27,27 Sedang 0,340 Signifikan 5 5 9,09 Sedang 0,102 - 6 6 0,00 Sangat Mudah 0,061 - 7 7 18,18 Sangat Mudah 0,180 - 8 8 0,00 Sangat Mudah 0,138 - 9 9 18,18 Sangat Mudah 0,200 - 10 10 27,27 Sedang 0,288 - 11 11 9,09 Sangat Mudah 0,289 - 12 12 36,36 Sedang 0,405 Sangat Signifikan 13 13 9,09 Sangat Mudah 0,212 - 14 14 27,27 Mudah 0,453 Sangat Signifikan 15 15 0,00 Sangat Sukar NAN NAN 16 16 45,45 Sukar 0,422 Sangat Signifikan 17 17 45,45 Sedang 0,367 Signifikan 18 18 36,36 Sukar 0,337 Signifikan 19 19 27,27 Sangat Mudah 0,316 Signifikan 20 20 63,64 Sedang 0,523 Sangat Signifikan 21 21 36,36 Mudah 0,114 - 22 22 36,36 Sedang 0,153 - 23 23 27,27 Mudah 0,313 Signifikan 24 24 72,73 Mudah 0,631 Sangat Signifikan 25 25 27,27 Mudah 0,221 - 26 26 27,27 Sangat Mudah 0,249 - 27 27 18,18 Sangat Mudah 0,117 - 28 28 36,36 Sedang 0,377 Signifikan 29 29 0,00 Sangat Sukar -0,111 - 30 30 54,55 Sedang 0,490 Sangat Signifikan 31 31 0,00 Sangat Mudah -0,011 - 32 32 81,82 Sedang 0,634 Sangat Signifikan 33 33 63,64 Mudah 0,671 Sangat Signifikan 34 34 18,18 Sedang 0,269 - 35 35 27,27 Sangat Mudah 0,554 Sangat Signifikan 36 36 54,55 Mudah 0,433 Sangat Signifikan 37 37 27,27 Sangat Mudah 0,527 Sangat Signifikan

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

82

Lampiran 3

Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal Uji Coba Instrumen

No Soal Validitas Taraf Kesukaran Daya

Pembeda Keterangan

1 Valid Sangat mudah Jelek Digunakan

2 Valid Sedang Baik Digunakan

3 Tidak Valid Sangat Mudah Jelek Tidak Digunakan

4 Valid Sedang Cukup Digunakan

5 Tidak Valid Sedang Jelek Tidak Digunakan

6 Tidak Valid Sangat Mudah Jelek Tidak Digunakan

7 Tidak Valid Sangat Mudah Jelek Tidak Digunakan

8 Tidak Valid Sangat Mudah Sangat jelek Tidak Digunakan

9 Tidak Valid Sangat Mudah Sangat Jelek Tidak Digunakan

10 Tidak Valid Sedang cukup Tidak digunakan

11 Tidak Valid Sangat mudah Jelek Tidak Digunakan

12 Valid Sedang Cukup Digunakan

13 Tidak Valid Sangat mudah Jelek Tidak Digunakan

14 Valid Mudah cukup Digunakan

15 NAN Sangat sukar Sangat Jelek Tidak Digunakan

16 Valid Sukar Baik Digunakan

17 Valid Sedang Baik Digunakan

18 Valid Sukar Cukup Digunakan

19 Valid Sangat Mudah Cukup Tidak Digunakan

20 Valid Sedang Baik Digunakan

21 Tidak Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan

22 Valid** Sedang Cukup Digunakan

23 Valid Mudah Cukup Digunakan

24 Valid Mudah Sangat Baik Digunakan

25 Tidak Valid Mudah Cukup Tidak Digunakan

26 Tidak Valid Sangat Mudah Cukup Tidak digunakan

27 Tidak Valid Sangat Mudah Jelek Tidak Digunakan

28 Valid Sedang Cukup Digunakan

29 Tidak Valid Sangat sukar Sangat Jelek Tidak Digunakan

30 Valid Sedang Baik Digunakan

31 Tidak Valid Sangat mudah Sangat Jelek Tidak Digunakan

32 Valid Sedang Sangat baik Digunakan

33 Valid Mudah Sangat baik Digunakan

34 Tidak valid Sedang Jelek Tidak digunakan

35 valid Sangat mudah cukup Digunakan

36 Valid Mudah Baik Digunakan

37 Valid Sangat mudah Cukup Digunakan

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

83

LAMPIRAN 4

SOAL PRETEST DAN POSTTEST

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Mata Pelajaran : IPA Waktu : 60 Menit

Hari/Tanggal : Kelas/ semester : IV/ 1

Berilah tanda (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d yang kamu anggap benar!

1. Benda manakah yang merupakan benda padat …

a. Kecap c. Minyak Goreng

b. Pensil d. Parfum

2. Apakah sifat benda gas ….

a. bentuknya tidak bisa berubah c. bentuknya berubah sesuai tempatnya

b. bentuknya tetap d. bentunya satu macam

3. Manakah yang bukan merupakan sifat benda cair …

a. bening c. permukaanya selalu datar

b. sesuai dengan wadahnya d. mengalir ketempat yang rendah

4. Apakah sifat yang dimiliki benda cair …

a. volumenya berubah-ubah c. ukuranya tetap

b.bentuknya tetap d. dapat melarutkan zat

5. Air selalu bergerak menuju tempat yang lebih ….

a. bersih c. kering

b. luas d. rendah

6. Waterpass menggunakan prinsip sifat benda cair yaitu …

a. mengalir ke tempat yang lebih rendah

b. permukaannya selalu datar

c. meresap melalui celah-celah kecil

d. bentuknya berubah sesuai wadahnya

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

84

7. Gambar yang benar adalah ….

8. Benda padat manakah yang paling cepat larut dalam air . . .

a. gula merah c. gula pasir

b. garam d. kopi

9. Benda apakah yang memiliki sifat bentuknya tetap …

a. batu c. air

b. udara d. plastisin

10. gambar disamping menunjukan bahwa gas atau udara ….

a. mempunyai berat

b. mempunyai isi

c.mempunyai tekanan

d. menempati ruang

11. Sifat apakah yang dimiliki benda gas …

a. bentuk tidak tetap, ukuirannya tetap

b. bentuk dan ukurannya tetap

c. bentuk dan ukuranya tidak tetap

d. bentunya tetap, ukurannya tidak tetap

12. Perhatikan kemasan-kemasan berikut !

Pernyataan yang tepat menurut perkiraanmu adalah . . .

a. gula lebih ringan daripada kerupuk c.kerupuk lebih ringan daripada kapas

b.kapas lebih berat daripada kerupuk d.gula lebih berat daripada kapas

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

85

13. Benda apakah yang memiliki sifat volume dan bentuknya tetap . . .

a. padat c. gas

b.cair d. padat dan cair

14. perubahan uap menjadi cair terjadi pada peristiwa …

a. kamper yang disimpan

b. nafas yang dihembuskan ke kaca

c. air yang dimasak mendidih

d. es batu yang yang disimpan di udara terbuka

15. Manakah yang termaksud contoh dari peristiwa mengembun. ..

a. gula larut dalam air

b. air mendidih ketika dimasak

c. uap minuman menjadi butiran air

d. kamper menjadi gas yang menyebar

16. Perubahan wujud apakah yang terjadi pada pemanasan air secara terus menerus sampai

habis . . .

a. gas ke cair c. cair ke gas

b. cair ke cair d. cair ke padat

17. Manakah contoh bahan yang dapat menyublim …

a. batu kapur c. kapur tulis

b. kapur tohor d.kapur barus

18. Pembuatan es batu merupakan contoh dari perubahan wujud zat …..

a. padat ke gas c. cair ke padat

b.cair ke gas d. gas ke padat

19. kamar mandi dapat harum karena kamper, perubahan pada kamper disebut …

a. mencair c. menyublim

b. membeku d. mengembun

20. Perubahan wujud benda dari padat menjadi gas disebut …

a. membeku c. mengkristal

b. mencair d. menyublim

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

86

LAMPIRAN 5

Kunci Jawaban

1. B

2. C

3. A

4. D

5. D

6. B

7. B

8. B

9. A

10. A

11. C

12. D

13. A

14. B

15. C

16. C

17. D

18. C

19. C

20. D

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

87

LAMPIRAN 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Pertemuan 1

Satuan Pendidikan : SD Islam Al-syukro Universal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/1 (empat/satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Standar Kompetensi :

6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara

penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

I. Kompetensi Dasar:

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair , dan gas memilki sifat tertentu.

II. Indikator :

1. Menyebutkan contoh benda padat,

2. Medeskripsikan sifat benda padat.

3. Menunjukan bukti sifat benda padat.

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan contoh benda padat dalam kehidupan

sehari- hari.

2. Siswa dapat Mendeskripsikan sifat benda padat.

3. Siswa dapat menunjukan bukti sifat benda padat.

IV. Nilai Karakter yang dikembangkan

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu

V. Materi Pembelajaran :

A. Sifat Dan Wujud Benda

Ada tiga macam wujud zat, yaitu padat, cair dan gas

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

88

1) Zat padat

Zat padat adalah zat yang mempunyai sifat bentuk dan volume tetap.

Contohnya adalah batu, meja, kapur tulis, pensil, dan lain-lain.

VI. Metode Pembelajaran :

Model : CLIS (Children Learning in Science)

Metode : Ceramah,tanya jawab, diskusi, dan eksperimen.

Teknik : individu dan kelompok

VII. Langkah- Langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

Kegiatan Awal

- Guru memberikan salam , absensi

- Guru memberikan ice breaking

Fase Orientasi

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan

model pembelajaran yang

digunakan yaitu CLIS (Children

Learning in Science)

- Guru melakukan apresepsi

dengan menampilkan sebuah

gambar batu, besi , kayu , ban,

dan plastisin.

Kegaiatan Awal

- Siswa menjawab salam

- Siswa mengikuti ice breaking

Tahapan Orientasi

- siswa menyimak tujuan

pembelajaran

- Siswa melihat gambar

Kegiatan Inti Fase Elistisasi

- Guru memberikan pertanyaan

kepada siswa tentang gambar

yang ada di atas.

- “Apa yang kalian ketahui tentang

- Siswa menyimak pertanyaan

yang diberikan oleh guru.

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

89

gambar diatas ?”

- “Jelaskan sifat benda yang

dimiliki benda diatas

(batu/kayu/ban/ddl)?

- Misalnya batu itu keras, jika

kita membelahnya akan sulit.

- Batu itu padat bentuknya tidak

bisa diubah.

- Batu sangat berat.

Fase Restrukturisasi

Tahapan pertukaran Gagasan

- Guru meminta siswa secara

bergiliran menjawab pertanyaan

diatas

- Guru tidak membenarkan dan

menyalahkan

- Guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

Tahap Pembukaan Situasi

Konflik

- Guru memberikan LKS pada

siswa.

- Guru mengarahkan siswa untuk

melakukan percobaan pada LKS

- Guru membimbing siswa pada

saat melakukan percobaan

tersebut.

Tahapan Kontruksi Gagasan

Baru

- Guru mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dan mengerjakan soal

- Siswa menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

- Siswa membentuk kelompok

- Siswa menyiapkan alat dan

bahan .

- Siswa menyimak pengarahan

guru dan membaca LKS

- Siswa melakukan percobaan

- Siswa menyimak saran guru.

- Siswa berdiskusi dengan

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

90

pada LKS.

teman sekelompoknya

Fase Aplikasi

- Guru memberikan soal latihan

pada siswa

- Siswa mengerjakan soal

latihan

Kegiatan

Penutup

Fase review

- Guru meminta siswa memberikan

kesimpulan terhadap materi yang

baru dipelajari.

- Guru memberikan penjelasan

tentang sifat –sifat benda padat

sabagai berikut :

- “Benda padat memilki sifat

bentuk dan ukurannya tetap

contohnya seperti batu dan besi.

- Guru menutup pembelajaran

dengan berdoa sesudah belajar.

- Siswa menyimpulkan materi

yang baru saja dipelajari.

- Siswa menyimak penjelasan

guru.

- siswa berdoa

VIII. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : Lcd dan netbook dan benda- benda yang digunakan dalam

eksperimen.

Media : Gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Sumber belajar :

1.Azzam, Much.2012.Akrab dengan dunia IPA 4.Platinum :Solo.hal 90-101.

2. Tim Bina Karya Guru.2010.Science 4A.Erlangga : Jakarta.hal 124-141.

3. Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 3A.Erlangga : Jakarta.hal 86-103.

4. Rositawati,S dan Aris muharam.2008. Senangnya belajar IPA 4.Jakarta:

Pusat perbukan. hal 81-99.

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

91

5. Devy, Poppy K dan Sri anggraeni.2008.IPA untuk SD/MI Kelas 4 .Jakarta:

pusat Perbukuan.hal 83-96.

6. Wahyono, Budi dan Setia Nurachmandani. 2008.IPA 4 untuk SD/MI.Jakarta:

pusat perbukuan. hal 68-79.

IX. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Menyebutkan contoh

benda padat dalam

kehidupan sehari-

hari.

Tes Tulis

Essay

1. Sebutkan tiga wujud benda?

2. Sebutkan contoh benda padat yang kalian

ketahui ?

2 Mendeskripsikan

sifat benda padat.

Tes Lisan

Tulis

Apa yang kalian ketahui tentang gambar

diatas ?”

Jelaskan sifat benda yang dimiliki benda

diatas (batu/kayu/ban/ddl)?

3. “Apakah sifat yang dimiliki benda padat ?

3 Menunjukan bukti

sifat benda padat.

Tes Proyek

Unjuk

kerja

Lembar kerja siswa

KUNCI JAWABAN

1. Padat, cair, dan gas

2. Benda padat: buku, pensil, penggaris

X. PEDOMAN PENSKORAN NON TES

Kelompok

Indikator

Menunjukan Bukti sifat benda padat , cair , dan gas

4 3 2 1

1

2

3

4

Keterangan indikator: Menunjukan bukti sifat sifat benda padat, cair, dan gas.

Keterangan :

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

92

Mengetahui , Ciputat, 19 November 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

Mawar elista S.Pd Ina isparina

Kepala Sekolah

Muhammad Syafe’i, S.Pdi

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

93

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Islam Al-syukro Universal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/1 (empat/satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Standar Kompetensi :

6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara

penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

I. Kompetensi Dasar:

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair , dan gas memilki sifat tertentu.

II. Indikator :

4. Menyebutkan contoh benda cair dalam kehidupan sehari –hari.

5. Medeskripsikan sifat benda cair.

6. Menunjukan bukti sifat benda cair.

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan contoh benda cair dalam kehidupan

sehari- hari.

2. Siswa dapat Mendeskripsikan sifat benda cair.

3. Siswa dapat menunjukan bukti sifat benda cair.

IV. Nilai Karakter yang dikembangkan

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu

V. Materi Pembelajaran :

B. Sifat Dan Wujud Benda

Ada tiga macam wujud zat, yaitu padat, cair dan gas.

2) Zat cair

Zat cair adalah zat yang mempunyai sifat volume tetap, permukaanya selalu

datar, tetapi bentuknya selalu berubah-ubah mengikuti tempatnya, meresap

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

94

melalui celah celah kecil, mengalir dari tempat tinggi ketempat yang lebih

rendah, menekan ke segala arah, dan dapat melarutkan zat padat tertentu.

Contohnya adalah air, sirup, dan lain-lain.

VI. Metode Pembelajaran :

Model : CLIS (Children Learning in Science)

Metode : Ceramah,tanya jawab, diskusi, dan eksperimen.

Teknik : individu dan kelompok

VII. Langkah- Langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

Kegiatan Awal

- Guru memberikan salam , absensi

- Guru memberikan ice breaking

Fase Orientasi

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Guru melakukan apresepsi

dengan memberikan pertanyaan

- “ pada pertemuan sebelumnya

kalian telah mempelajari tentang

sifat benda padat ? sebutkan!

- Guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok (4 kelompok)

- Guru menampilkan sebuah

gambar yang berkaitan tentang

sifat benda cair seperti gambar

kolam renang, bendungan, air

terjun, dan spon yang meresap

Kegaiatan Awal

- Siswa menjawab salam

- siswa mengikuti ice breaking

Tahapan Orientasi

- siswa menyimak tujuan

pembelajaran.

- siswa menjawab pertanyaan

guru

- Siswa membentuk kelompok

- Siswa melihat gambar

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

95

air.

Kegiatan Inti Fase Elistisasi

- Guru memberikan pertanyaan

kepada siswa tentang gambar

yang baru ditampilkan.

- “ Apa yang kalian lihat dari

gambar tersebut ?”

- “ Jelaskan mengapa permukaan

air dalam kolam renang terlihat

datar? ”

- Jelaskan mengapa tembok

bendungan bagian bawah lebih

tebal dari bagian atas ?

- Jelaskan mengapa air dapat

meresap kedalam spon?

- Jelaskan mengapa air pada air

terjun begitu deras ?

- “Jelaskan sifat yang dimiliki

benda cair yang ada pada gambar

diatas tersebut ?” mengapa?

- Siswa menyimak pertanyaan

yang diberikan oleh guru.

- Karena airnya tenang dan

tempatnya tidak bisa bergerak.

- Supaya lebih bagus, kuat, dan

tahan lama.

- Karena sponnya bolong,

karena air cair.

- Karena terjunnya tinggi,

karena air mengalir.

Fase Restrukturisasi

Tahapan pertukaran Gagasan

- Guru meminta perwakilan siswa

perkelompok secara bergiliran

menjawab pertanyaan diatas

- Guru tidak membenarkan dan

menyalahkan

Tahap Pembukaan Situasi

- Perwakilan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

96

Konflik

- Guru memberikan LKS yang

berbeda pada masing masing

kelompok sesuai dengan sifat

benda cair.

- Guru mengarahkan siswa untuk

melakukan percobaan pada LKS

- Guru membimbing siswa pada

saat melakukan percobaan

tersebut.

Tahapan Kontruksi Gagasan

Baru

- Guru mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dan mengerjakan soal

pada LKS.

- Guru meminta setiap kelompok

untuk demonstrasi dengan

percobaan mereka masing

masing.

- Guru menilai hasil latihan yang

telah dikerjakan.

- Siswa secara berkelompok

menyiapkan alat dan bahan .

- Siswa menyimak pengarahan

guru dan membaca LKS

- Siswa melakukan percobaan

- Siswa menyimak saran guru.

- Siswa berdiskusi dengan

teman sekelompoknya.

- siswa melakukan presentasi.

Fase Aplikasi

- Guru membrikan soal latihan

pada siswa

- Siswa mengerjakan soal

latihan.

Kegiatan

Penutup

Fase review

- Guru meminta siswa memberikan

kesimpulan terhadap materi yang

baru dipelajari.

- Siswa menyimpulkan materi

yang baru saja dipelajari.

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

97

- Guru memberikan penjelasan

tentang sifat –sifat benda cair

sabagai berikut :

- “ Benda cair memiliki sifat

ukurannya tetap dan bentuknya

berubah bergantung pada

wadahnya, permukaan benda cair

selalu tenang dan datar seperti

pada kolam renang, benda cair

menekan ke segala arah itulah

mengapa tembok bendungan

yang bawaha lebih tebal dari

pada yang atas.selain sifat yang

disebutkan masih ada sifat benda

cair lainnya. “ benda cair

memiliki sifat mengalir

ketempat yang lebih rendah

contohnya pada air terjun dan

lairan sungai. selain itu benda

cair juga memilki sifat dapat

meresep melalui celah celah yang

kecil seperti pada genting rumah

yang bocor.

- Guru menutup pembelajaran

dengan berdoa sesudah belajar.

- Siswa menyimak penejalasan

guru.

- siswa berdoa

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

98

VIII. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : Lcd dan netbook dan benda- benda yang digunakan dalam

eksperimen.

Media : Gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Sumber belajar :

1.Azzam, Much.2012.Akrab dengan dunia IPA 4.Platinum :Solo.hal 90-101.

2. Tim Bina Karya Guru.2010.Science 4A.Erlangga : Jakarta.hal 124-141.

3. Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 3A.Erlangga : Jakarta.hal 86-103.

4. Rositawati,S dan Aris muharam.2008. Senangnya belajar IPA 4.Jakarta:

Pusat perbukan. hal 81-99.

5. Devy, Poppy K dan Sri anggraeni.2008.IPA untuk SD/MI Kelas 4 .Jakarta:

pusat Perbukuan.hal 83-96.

6. Wahyono, Budi dan Setia Nurachmandani.2008.IPA 4 untuk SD/MI.Jakarta:

pusat perbukuan. hal 68-79.

IX. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Menyebutkan contoh

benda cair dalam

kehidupan sehari-

hari.

Tes Tulis

Essay

4. Sebutkan benda cair yang sering kalian

jumpai di kehidupan sehari- hari?

2 Mendeskripsikan

sifat benda cair.

Tes Lisan

Tulis

“Apa yang kalian lihat dari gambar

tersebut ? ”

Jelaskan mengapa permukaan air dalam

kolam renang terlihat datar? ”

Jelaskan mengapa tembok bendungan

bagian bawah lebih tebal dari bagian atas ?

Jelaskan mengapa air dapat meresap

kedalam spon?

Jelaskan mengapa air pada air terjun

begitu deras

5. “Apakah sifat yang dimiliki benda cair ?

6. Waterpass menggunakan prinsip sifat

benda cair yaitu ?

3 Menunjukan bukti Tes Proyek Lembar kerja siswa

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

99

sifat benda cair.

Unjuk

kerja

KUNCI JAWABAN

3. Benda cair: kecap, susu, air

4. Bentuknya selalu mengikuti wadahnya, Mengalir dari tempat tinggi ke

tempat yang lebih rendah, meresap melalui celah-celah kecil, menekan ke

segala arah, permukaannya datar.

5. Permukaannya yang datar.

X. PEDOMAN PENSKORAN NON TES

Kelompok

Indikator

Menunjukan Bukti sifat benda padat , cair , dan gas

4 3 2 1

1

2

3

4

Keterangan indikator:

Menunjukan bukti sifat sifat benda padat, cair, dan gas.

Keterangan :

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

100

Mengetahui , Ciputat, 22 November 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

Mawar elista S.Pd Ina isparina

Kepala Sekolah

Muhammad Syafe’i.S.Pdi

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Pertemuan 3

Satuan Pendidikan : SD Islam Al-syukro Universal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/1 (empat/satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Standar Kompetensi :

6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara

penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

I. Kompetensi Dasar:

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair , dan gas memilki sifat tertentu.

II. Indikator :

7. Menyebutkan contoh benda gas dalam kehidupan sehari –hari.

8. Medeskripsikan sifat benda gas.

9. Menunjukan bukti sifat benda gas.

10. Membedakan antara benda padat, cair, dan gas.

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan contoh benda gas dalam kehidupan

sehari- hari.

2. Siswa dapat Mendeskripsikan sifat benda gas.

3. Siswa dapat menunjukan bukti sifat benda gas.

4 .Siswa dapat membedakan benda padat, cair, dan gas.

IV. Nilai Karakter yang dikembangkan

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu

V. Materi Pembelajaran :

A. Sifat Dan Wujud Benda

Ada tiga macam wujud zat, yaitu padat, cair dan gas

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

102

3) Zat gas

Zat gas adalah zat yang mempunyai sifat bentuk dan volume yang tidak tetap,

Memiliki berat, menempati ruang yang kosong, Bentuknya sesuai dengan

wadahanya dan Menekan ke segala arah. Contohnya adalah udara, minyak

wangi, oksigen, dan lain-lain.

VI. Metode Pembelajaran :

Model : CLIS (Children Learning in Science)

Metode : Ceramah,tanya jawab, diskusi, dan eksperimen.

Teknik : individu dan kelompok

VII. Langkah- Langkah pembelajaran

Pertemuan 3 (Sifat benda gas serta perbedaan benda padat, cair dan gas)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

Kegiatan Awal

- Guru memberikan salam , absensi

- Guru memberikan ice breaking

Fase Orientasi

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Guru melakukan apresepsi

dengan memberikan pertanyaan

- “ pada pertemuan sebelumnya

kalian telah mempelajari tentang

sifat benda padat dan cair

sebutkan?

- Guru menampilkan sebuah

gambar yang berkaitan tentang

sifat benda gas seperti balon tiup.

Kegaiatan Awal

- Siswa menjawab salam

- siswa mengikuti ice breaking

Tahapan Orientasi

- siswa menyimak tujuan

pembelajaran.

- siswa menjawab pertanyaan

guru

- Siswa melihat gambar

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

103

Kegiatan Inti Fase Elistisasi

- Guru memberikan pertanyaan

kepada siswa tentang gambar

yang baru ditampilkan.

- “Apa yang kalian lihat dari

gambar tersebut ? ”

- Guru bertanya pada siswa

jelaskan mengapa balon tiup bisa

mengembung ketika ditiup ?

- Siswa menyimak pertanyaan

yang diberikan oleh guru.

- Karena ada udara yang masuk.

Fase Restrukturisasi

Tahapan pertukaran Gagasan

- Guru meminta siswa secara

bergiliran menjawab pertanyaan

- Guru tidak membenarkan dan

menyalahkan

- Guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

Tahap Pembukaan Situasi

Konflik

- Guru memberikan LKS pada

siswa.

- Guru mengarahkan siswa untuk

melakukan percobaan pada LKS

- Guru membimbing siswa pada

saat melakukan percobaan

tersebut.

Tahapan Kontruksi Gagasan

Baru

- Guru mengarahkan siswa untuk

- Perwakilan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

- Siswa membentuk kelompok

- Siswa menyiapkan alat dan

bahan .

- Siswa menyimak pengarahan

guru dan membaca LKS

- Siswa melakukan percobaan

- Siswa menyimak saran guru.

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

104

berdiskusi dan mengerjakan soal

pada LKS.

- Siswa berdiskusi dengan

teman sekelompoknya

Fase Aplikasi

- Guru memberikan soal latihan

pada siswa.

- Siswa mengerjakan soal

latihan.

Kegiatan

Penutup

Fase review

- Guru meminta siswa memberikan

kesimpulan terhadap materi yang

baru dipelajari.

- Guru memberikan penjelasan

tentang sifat –sifat benda gas

sabagai berikut :

- “ Benda gas memiliki sifat tidak

memiliki bentuk tertentu,. benda

gas juga mengisi seluruh bagian

ruang seperti pada balon dan

menekan ke segala arah.

- Guru menutup pembelajaran

dengan berdoa sesudah belajar.

- Siswa menyimpulkan materi

yang baru saja dipelajari.

- Siswa menyimak penjelasan

guru

- siswa berdoa

VIII. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : Lcd dan netbook dan benda- benda yang digunakan dalam

eksperimen.

Media : Gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Sumber belajar :

1.Azzam, Much.2012.Akrab dengan dunia IPA 4.Platinum :Solo.hal 90-101.

2. Tim Bina Karya Guru.2010.Science 4A.Erlangga : Jakarta.hal 124-141.

3. Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 3A.Erlangga : Jakarta.hal 86-103.

4. Rositawati,S dan Aris muharam.2008. Senangnya belajar IPA 4.Jakarta:

Pusat perbukan. hal 81-99.

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

105

5. Devy, Poppy K dan Sri anggraeni.2008.IPA untuk SD/MI Kelas 4 .Jakarta:

pusat Perbukuan.hal 83-96.

6. Wahyono, Budi dan Setia Nurachmandani.2008.IPA 4 untuk SD/MI.Jakarta:

pusat perbukuan. hal 68-79.

IX. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Menyebutkan contoh

benda gas dalam

kehidupan sehari-

hari.

Tes Tulis

Essay

7. Sebutkan contoh dari benda gas di

kehidupan sehari-hari ?

2 Mendeskripsikan

sifat benda gas.

Tes Lisan

Tulis

Jelaskan mengapa balon tiup bisa

mengembung ketika ditiup ?

8. Sebutkan sifat –sifat benda gas ?

3 Menunjukan bukti

sifat benda gas.

Tes Proyek

Unjuk

kerja

Lembar kerja siswa

4. Membedakan antara

benda padat , cair,

dan gas.

Tes Proyek 9. Sebutkan perbedaan sifat benda padat,

cair, dan gas ?

10. Sebutkan persamaan antara benda cair dan

gas ?

KUNCI JAWABAN

6. Benda gas: balon yang menggelembung, dll.

7. Memiliki berat, menempati ruang yang kosong, Bentuknya sesuai dengan

wadahanya dan Menekan ke segala arah.

8. Cair : Bentuknya selalu mengikuti wadahnya, Mengalir dari tempat tinggi

ke tempat yang lebih rendah, meresap melalui celah-celah kecil, menekan

ke segala arah, permukaannya datar.

Gas : Memiliki berat, menempati ruang yang kosong, bentuknya sesuai

dengan wadahnya dan Menekan ke segala arah.

9. Persamaannya : bentuknya sesuai dengan wadahnya dan memilki tekanan.

X. PEDOMAN PENSKORAN NON TES

Kelompok Indikator

Menunjukan Bukti sifat benda padat , cair , dan gas

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

106

4 3 2 1

1

2

3

4

Keterangan indikator:

Menunjukan bukti sifat sifat benda padat, cair, dan gas.

Keterangan :

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

Mengetahui , Ciputat, 29 November 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

Mawar elista S.Pd Ina isparina

Kepala Sekolah

Muhammad Syafe’i.S.Pdi

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

107

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Pertemuan 4

Satuan Pendidikan : SD Islam Al-syukro Universal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/1 (empat/satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Standar Kompetensi :

6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara

penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

I. Kompetensi Dasar :

6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud benda cair →padat→cair,

cair→gas→cair, padat→gas.

II. Indikator :

1. Mengidentifikasi perubahan wujud benda dari cair → padat → cair.

2. Mengidentifikasi perubahan wujud benda cair → gas → cair.

3. Mengidentifikasi perubahan wujud benda padat → gas.

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda dari cair → padat →

cair.

2. Siswa dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda cair → gas → cair.

3. Siswa dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda padat → gas.

IV. Nilai Karakter yang dikembangkan

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu.

V. Materi Pembelajaran :

Perubahan Wujud Benda

Padat, cair, dan gas adalah tiga wujud benda yang dapat diubah satu sama

lain. Beberapa perubahan wujud benda terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Misalnya, saat ibu membuat teh untuk tamu, ibu mengaduk gula pasir dalam teh

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

108

panas. Gula pasir tidak hilang, tetapi mengalami perubahan wujud. Terdapat 6 proses

perubahan wujud benda yaitu: mencair, membeku, menguap, mengembun,

menyublim, dan disposisi.

Gambar 2.2 Perubahan Wujud zat.

Mencair adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi cair, contohnya es

batu yang mencair menjadi air.

Membeku adalah perubahan wujud benda dari benda cair menjadi benda padat,

contohnya air yang membeku jadi es batu.

Menguap adalah perubahan wujud benda dari benda cair menjadi gas, contohnya

air yang dipanaskan akan menguap menjadi uap air.

Mengembun adalah perubahan wujud benda dari benda gas menjadi benda cair,

contohnya butiran air embun yang menempel pada dedaunan di waktu pagi

berasal dari udara yang mengalami pendinginan.

Menyublim adalah perubahan wujud benda dari benda padat menjadi gas,

contohnya kamper atau kapur barus yang diletakkan di almari pakaian lama-

kelamaan akan habis bercampur dengan udara.

VI. Metode Pembelajaran :

Model : CLIS (Children Learning in Science)

Metode : Ceramah,tanya jawab, diskusi, dan eksperimen.

Teknik : individu dan kelompok.

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

109

VI. Langkah- Langkah pembelajaran

Pertemuan 4

Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan

Kegiatan Awal

- Guru memberikan salam , absensi

- Guru memberikan ice breaking

Fase Orientasi

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Guru melakukan apresepsi

dengan memberikan pertanyaan

“ pada pertemuan sebelumnya

kalian telah mempelajari tentang

sifat benda padat, cair dan gas ?

- Guru menampilkan sebuah

gambar ice cream mencair dan es

batu.

- Guru menampilkan sebuah

gambar permukaan daun yang

mengembun dan gambar tutup

panci yang menguap.

- Guru menampilkan sebuah

gambar kapur barus/ kamper.

Kegaiatan Awal

- Siswa menjawab salam

- siswa mengikuti ice breaking

Tahapan Orientasi

- siswa menyimak tujuan

pembelajaran

- Siswa menjawab pertanyaan

guru

Kegiatan Inti Fase Elistisasi

- Guru bertanya pada siswa siapa

yang suka makan ice cream ?

jelaskan mengapa ice cream yang

- Siswa menjawab pertanyaan

guru.

- Karena beda suhu

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

110

di diamkan bisa mencair ?

- Guru bertanya pada siswa pernah

kan kalian melihat permukaan

daun pada pagi hari seperti yang

ada pada gambar? Jelaskan dari

mana titik air itu berasal mengapa

bisa terjadi ?

- Jelaskan mengapa tutup panci

pada waktu memasak air

menguap?

- Pernahkan kalian memakai

kamper/ pengharum pakaian di

lemari ? Jelaskan mengapa

setelah beberapa lama kamper itu

mengecil ?

- Airnya berasal dari udara ,

airnya berasal dari hujan

- Karena airnya mendidih,

karena panas.

- Karena terhirup udara,

Fase Restrukturisasi

Tahapan pertukaran Gagasan

- Guru meminta perwakilan siswa

maju untuk membacakan hasil

jawabannya.

- Guru tidak membenarkan dan

menyalahkan

- Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok

Tahap Pembukaan Situasi

Konflik

- Guru memberikan LKS yang

berbeda pada setiap kelompok

- perwakilan siswa maju

- Siswa membentuk kelompok

- Siswa menyiapkan alat dan

bahan .

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

111

- Guru mengarahkan siswa untuk

melakukan percobaan pada LKS

- Guru membimbing siswa pada

saat melakukan percobaan

tersebut.

Tahapan Kontruksi Gagasan

Baru

- Guru mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dan mengerjakan soal

pada LKS.

- Guru meminta setiap kelompok

demonstrasi sesuai dengan

percobaan yang mereka lakukan.

- Siswa menyimak pengarahan

guru dan membaca LKS

- Siswa melakukan percobaan

- Siswa menyimak saran guru.

- Siswa berdiskusi dengan

teman sekelompoknya

- siswa demontrasi percobaan.

Fase Aplikasi

- Guru memberika soal latihan

- Siswa mengerjakan soal

latihan

Kegiatan

Penutup

Fase review

- Guru meminta siswa memberikan

kesimpulan terhadap materi yang

baru dipelajari.

- Guru menjelaskan tentang

perubahan wujud benda yang

terjadi pada cair →padat→ cair

terjadi dua perubahan wujud

benda yakni mencair/ melebur

yang terjadi pada ice cream yang

didiamkan di ruang terbuka.

sedangkan membeku biasanya

- Siswa menyimpulkan materi

yang baru saja dipelajari.

- Siswa menyimak penjelasan

guru

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

112

terjadi pada saat kita membuat es

batu.

- Guru menjelaskan tentang

perubahan wujud benda yang

terjadi pada cair →gas→ cair

terdapat dua perubahan wujud

benda yakni menguap diman

biasanya terjadi pada saat kita

memasak air ini terjadi karena

benda cair yang terus- menerus

dipanaskan akan menguap atau

seluruhnya menjadi gas.lain hal

nya dengan proses mengembun

berasal dari uap air panas

mengalami pendinginan.

- Guru menjelaskan tentang

perubahan wujud benda yang

terjadi pada benda padat →gas

yakni menyublim biasanya pada

kapur barus yang dapat kita cium

harumnya tetapi lama kelamaan

ukuranya mengecil.

- Guru menutup pembelajaran

dengan berdoa sesudah belajar.

- siswa berdoa

VII. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : benda- benda yang digunakan dalam eksperimen.

Media : Gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

113

Sumber belajar :

1. Azzam, Much.2012.Akrab dengan dunia IPA 4.Platinum :Solo.hal 90-101.

2. Tim Bina Karya Guru.2010.Science 4A.Erlangga : Jakarta.hal 124-141.

3. Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 3A.Erlangga : Jakarta.hal 86-103.

4. Rositawati,S dan Aris muharam.2008. Senangnya belajar IPA 4.Jakarta:

Pusat perbukan. hal 81-99.

5. Devy, Poppy K dan Sri anggraeni.2008.IPA untuk SD/MI Kelas 4 .Jakarta:

pusat Perbukuan.hal 83-96.

6. Wahyono, Budi dan Setia Nurachmandani.2008.IPA 4 untuk SD/MI.Jakarta:

pusat perbukuan. hal 68-79.

VIII. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Mengidentifikasi

perubahan wujud

benda dari cair →

padat → cair

( membeku dan

mencair/melebur )

Tes Proyek

Tulis

Tuliskan hasil pengamatan kelompokmu

tentang percobaan yang telah dilakukan.

1. Sebutkan 2 contoh perubahan wujud

zat mencair dalam kehidupan sehari-

hari !

2. Perubahan wujud benda dari cair ke

padat disebut?berikan contoh!

2 Mengidentifikasi

perubahan wujud

benda dari cair → gas

→ cair

(pengembunan/

penguapan)

Tes Proyek

Tulis

Tuliskan hasil pengamatan kelompokmu

tentang percobaan yang telah dilakukan

3. Apa yang dimaksud dengan

perubahan wujud benda

mengembun?

4. Apa yang dimaksud dengan

perubahan wujud benda menguap?

3 Mengidentifikasi

perubahan wujud

benda dari padat →

gas

(menyublim)

Tes Proyek

Tulis

Tuliskan hasil pengamatan kelompokmu

tentang percobaan yang telah dilakukan!

5. Apakah yang dimaksud dengan

menyublim ? sebutkan contohnya!

Kunci Jawaban:

1. Es batu yang disimpan di udara terbuka, mentega yang dipanaskan.

2. Membeku. Contohnya es batu dan lilin yang membeku.

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

114

3. Mengembun adalah perubahan wujud benda dari gas menjadi cair

4. Menguap adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi gas.

5. Menyublim adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi gas, contohnya Jika

kita menyimpan kapur barus atau kamper di dalam lemari pakaian, lama-kelamaan

kamper tersebut habis. Kamper tersebut menguap menjadi gas.

PEDOMAN PENSKORAN NON TES

Kelompok

Indikator

Menunjukan Bukti sifat benda padat , cair , dan gas

4 3 2 1

1

2

3

Keterangan indikator:

Menunjukan bukti sifat sifat benda padat, cair, dan gas.

Keterangan :

4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

115

Mengetahui , Ciputat, 3 Desember 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

Mawar elista S.Pd Ina isparina

Kepala Sekolah

Muhammad Syafe’i.S.Pdi

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

116

LAMPIRAN 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Pertemuan 1

Satuan Pendidikan : SD Islam Al-syukro Universal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/1 (empat/satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Standar Kompetensi :

6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara

penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

I. Kompetensi Dasar :

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair , dan gas memilki sifat tertentu.

II. Indikator :

1. Menyebutkan contoh benda padat dalam kehidupan sehari -hari.

2. Medeskripsikan sifat benda padat.

3. Menunjukan bukti sifat benda padat.

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan contoh benda padat dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Siswa dapat Mendeskripsikan sifat benda padat.

3. Siswa dapat menunjukan bukti sifat benda padat.

IV. Nilai Karakter yang dikembangkan

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu

V. Materi Pembelajaran : Sifat dan wujud benda

A. Sifat Dan Wujud Benda

Ada tiga macam wujud zat, yaitu padat, cair dan gas

1) Zat padat

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

117

Zat padat adalah zat yang mempunyai sifat bentuk dan volume tetap.

Contohnya adalah batu, meja, kapur tulis, pensil, dan lain-lain.

VI. Metode Pembelajaran :

Model : Direct instruction Gagne

Metode : Demonstrasi, tanya jawab dan penugasan

Teknik : individu dan kelompok

VII. Langkah- Langkah pembelajaran.

Pertemuan 1 (Sifat benda padat )

Kegiatan Tahapan direct

instruction

Kegiatan guru Kegiatan siswa

Pendahuluan Gain atteantion - Memberi salam, berdoa

- memberikan ice breaking

- Menjawab salam,

berdoa

- Mengikuti ice

breaking

Inform learners

objectives

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Menyimak

penjelasan guru

Stimulate recall of

prior learning

- Memberikan pertanyaan

“pada kelas sebelumnya

kalian telah mempelajari

tentang sifat dan wujud

benda, ada berapa wujud

benda? sebutkan ?”

- Menjawab

pertanyaan dari

guru.

Inti

Present the content - Guru menyampaikan

materi yang akan

dipelajari yakni benda

padat memiliki sifat

bentuk dan ukurannya

Siswa menyimak

guru

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

118

VIII. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : Lcd dan netbook dan benda- benda yang digunakan dalam

eksperimen.

Sumber belajar :

1.Azzam, Much.2012.Akrab dengan dunia IPA 4.Platinum :Solo.hal 90-101.

2. Tim Bina Karya Guru.2010.Science 4A.Erlangga : Jakarta.hal 124-141.

3. Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 3A.Erlangga : Jakarta.hal 86-103.

4. Rositawati,S dan Aris muharam.2008. Senangnya belajar IPA 4.Jakarta:

Pusat perbukan. hal 81-99.

5. Devy, Poppy K dan Sri anggraeni.2008.IPA untuk SD/MI Kelas 4 .Jakarta:

pusat Perbukuan.hal 83-96.

tetap contohnya seperti

batu dan besi.

Provide “ learning

guidance”

- Guru memberikan

demontrasi tentang sifat

benda padat

- Siswa

memperhatikan

guru

Elicit performance - Siswa diberi kesempatan

untuk mengerjakan soal

latihan pada lks

- Siswa

mengerjakan soal

LKS

Penutup Provide feedback - Guru mengajukan

beberapa pertanyaan

- siswa menjawab

guru

Assess performance - Guru memberikan

penilaian kepada siswa

terbaik

- Menyimak guru

Enhance retention and

transfer to the job

- Memberikan soal

latihan/ worksheet

- Mengerjakan soal

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

119

6. Wahyono, Budi dan Setia Nurachmandani.2008.IPA 4 untuk SD/MI.Jakarta:

pusat perbukuan. hal 68-79.

IX. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Menyebutkan contoh

benda padat dalam

kehidupan sehari-

hari.

Tes Tulis

Essay

Sebutkan tiga wujud benda?

Sebutkan contoh benda padat yang kalian

ketahui ?

2 Mendeskripsikan

sifat benda padat.

Tes Lisan

Tulis

“Apakah sifat yang dimiliki benda padat?

3 Menunjukan bukti

sifat benda padat.

Tes Proyek

Unjuk

kerja

Tuliskan pengamatanmu berdasarkan hasil

demontrasi guru.

KUNCI JAWABAN

1. Padat, cair, dan gas

2. Benda padat: buku, pensil, penggaris

3. Bentuknya tetap, memiliki berat

X. PEDOMAN PENSKORAN NON TES

Kelompok

Indikator

Menunjukan Bukti sifat benda padat , cair , dan gas

4 3 2 1

1

2

3

4

Keterangan indikator:

Menunjukan bukti sifat sifat benda padat, cair, dan gas.

Keterangan :

4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1=kurang

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

120

Mengetahui , Ciputat,19 November 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

Mawar elista S.Pd Ina isparina

NIM :

109018300054

Kepala Sekolah

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Islam Al-syukro Universal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/1 (empat/satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Standar Kompetensi :

6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara

penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

I. Kompetensi Dasar :

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair , dan gas memilki sifat tertentu.

II. Indikator :

1. Menyebutkan contoh benda cair dalam kehidupan sehari -hari.

2. Medeskripsikan sifat benda cair.

3. Menunjukan bukti sifat benda cair.

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan contoh benda cair dalam kehidupan sehari- hari.

2. Siswa dapat Mendeskripsikan sifat benda cair.

3. Siswa dapat menunjukan bukti sifat benda cair.

IV. Nilai Karakter yang dikembangkan

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu

V. Materi Pembelajaran : Sifat dan wujud benda

B. Sifat Dan Wujud Benda

Ada tiga macam wujud zat, yaitu padat, cair dan gas

2) Zat cair

Zat cair adalah zat yang mempunyai sifat volume tetap, permukaanya selalu

datar, tetapi bentuknya selalu berubah-ubah mengikuti tempatnya, meresap

melalui celah celah kecil, mengalir dari tempat tinggi ketempat yang lebih

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

122

rendah, menekan ke segala arah, dan dapat melarutkan zat padat tertentu.

Contohnya adalah air, sirup, dan lain-lain.

VI. Metode Pembelajaran :

Model : Direct instruction Gagne

Metode : Demonstrasi, tanya jawab dan penugasan

Teknik : individu dan kelompok

VII. Langkah- Langkah pembelajaran.

pertemuan 2 ( Sifat benda cair)

Kegiatan Tahapan direct

instruction

Kegiatan guru Kegiatan siswa

Pendahuluan Gain atteantion - Memberi salam, berdoa

- memberikan ice breaking

- Menjawab

salam, berdoa

- Mengikuti ice

breaking

Inform learners

objectives

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Menyimak

penjelasan guru

Stimulate recall of

prior learning

- Memberikan pertanyaan

“pada pertemuan

sebelumnya kalian telah

mempelajari tentang sifat

benda padat ada berapa?

sebutkan ?”

- Menjawab

pertanyaan dari

guru.

Inti

Present the content - Guru menyampaikan

materi yang akan dipelajari

“ Benda cair memiliki sifat

ukurannya tetap dan

bentuknya berubah

Siswa menyimak

guru

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

123

bergantung pada

wadahnya, permukaan

benda cair selalu tenang

dan datar seperti pada

kolam renang, benda cair

menekan ke segala arah

itulah mengapa tembok

bendungan yang bawah

lebih tebal dari pada yang

atas.selain sifat yang

disebutkan masih ada sifat

benda cair lainnya. “ benda

cair memiliki sifat

mengalir ketempat yang

lebih rendah contohnya

pada air terjun dan lairan

sungai. selain itu benda

cair juga memilki sifat

dapat meresep melalui

celah celah yang kecil

seperti pada genting rumah

yang bocor.

Provide “ learning

guidance”

- Membagi siswa menjadi

4 kelompok

- Guru memberikan

demontrasi tentang sifat

benda cair.

- Membentuk

kelompok

- Siswa menyimak

demontasi guru

Elicit performance - Memberikan soal latihan - Siswa diberi

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

124

VIII. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : Lcd dan netbook dan benda- benda yang digunakan dalam

eksperimen.

Sumber belajar :

1.Azzam, Much.2012.Akrab dengan dunia IPA 4.Platinum :Solo.hal 90-101.

2. Tim Bina Karya Guru.2010.Science 4A.Erlangga : Jakarta.hal 124-141.

3. Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 3A.Erlangga : Jakarta.hal 86-103.

4. Rositawati,S dan Aris muharam.2008. Senangnya belajar IPA 4.Jakarta:

Pusat perbukan. hal 81-99.

5. Devy, Poppy K dan Sri anggraeni.2008.IPA untuk SD/MI Kelas 4 .Jakarta:

pusat Perbukuan.hal 83-96.

6. Wahyono, Budi dan Setia Nurachmandani.2008.IPA 4 untuk SD/MI.Jakarta:

pusat perbukuan. hal 68-79.

pada LKS kesempatan

untuk

mengerjakan

soal latihan pada

lks

Penutup Provide feedback - Guru mengajukan

beberapa pertanyaan

- siswa menjawab

guru

Assess performance - Guru memberikan

penilaian kepada siswa

terbaik

- Menyimak guru

Enhance retention and

transfer to the job

- Memberikan soal latihan/

worksheet

- Mengerjakan

soal

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

125

IX. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Menyebutkan contoh

benda cair dalam

kehidupan sehari-

hari.

Tes Tulis

Essay

Sebutkan benda cair yang sering kalian

jumpai di kehidupan sehari- hari?

2 Mendeskripsikan

sifat benda cair.

Tes Lisan

Tulis

“Apa yang kalian lihat dari gambar

tersebut ? ”

“Apakah sifat yang dimiliki benda cair ?

Waterpass menggunakan prinsip sifat

benda cair yaitu ?

3 Menunjukan bukti

sifat benda cair.

Tes Proyek

Unjuk

kerja

Lembar kerja siswa

KUNCI JAWABAN

4. Benda cair: kecap, susu, air

5. Bentuknya selalu mengikuti wadahnya, Mengalir dari tempat tinggi ke

tempat yang lebih rendah, meresap melalui celah-celah kecil, menekan ke

segala arah, permukaannya datar.

6. Permukaannya yang datar.

X. PEDOMAN PENSKORAN NON TES

Kelompok

Indikator

Menunjukan Bukti sifat benda padat , cair , dan gas

4 3 2 1

1

2

3

4

Keterangan indikator:

Menunjukan bukti sifat sifat benda padat, cair, dan gas.

Keterangan :

4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1=kurang

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

126

Mengetahui , Ciputat,19 November 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

Mawar elista S.Pd Ina isparina

Kepala Sekolah

Muhammad Syafei,S.Pdi

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

127

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Pertemuan 3

Satuan Pendidikan : SD Islam Al-syukro Universal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/1 (empat/satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Standar Kompetensi :

6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara

penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

I. Kompetensi Dasar :

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair , dan gas memilki sifat tertentu.

II. Indikator :

1. Menyebutkan contoh benda gas dalam kehidupan sehari -hari.

2. Medeskripsikan sifat benda gas.

3. Menunjukan bukti sifat benda gas.

4. Membedakan antara benda padat, cair, dan gas.

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan contoh benda gas dalam kehidupan sehari- hari.

2. Siswa dapat Mendeskripsikan sifat benda gas.

3. Siswa dapat menunjukan bukti sifat benda pada gas.

4 .Siswa dapat membedakan benda padat, cair, dan gas.

IV. Nilai Karakter yang dikembangkan

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu

V. Materi Pembelajaran : Sifat dan wujud benda

C. Sifat Dan Wujud Benda

Ada tiga macam wujud zat, yaitu padat, cair dan gas

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

128

3) Zat gas

Zat gas adalah zat yang mempunyai sifat bentuk dan volume yang tidak tetap,

Memiliki berat, menempati ruang yang kosong, Bentuknya sesuai dengan

wadahanya dan Menekan ke segala arah. Contohnya adalah udara, minyak

wangi, oksigen, dan lain-lain.

VI. Metode Pembelajaran :

Model : Direct instruction Gagne

Metode : Demonstrasi, tanya jawab dan penugasan

Teknik : individu dan kelompok

VII. Langkah- Langkah pembelajaran.

pertemuan 3 ( sifat benda gas )

Kegiatan Tahapan direct

instruction

Kegiatan guru Kegiatan siswa

Pendahuluan Gain atteantion - Memberi salam, berdoa

- memberikan ice breaking

- Menjawab

salam, berdoa

- Mengikuti ice

breaking

Inform learners

objectives

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Menyimak

penjelasan guru

Stimulate recall of

prior learning

- Memberikan pertanyaan

“pada pertemuan

sebelumnya kalian telah

mempelajari tentang sifat

benda cair ? sebutkan ?”

- Menjawab

pertanyaan dari

guru.

Inti

Present the content - Guru menyampaikan materi

yang akan dipelajari yakni

Benda gas memiliki sifat

- Siswa

menyimak guru

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

129

VIII. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : Lcd dan netbook dan benda- benda yang digunakan dalam

eksperimen.

Sumber belajar :

1.Azzam, Much.2012.Akrab dengan dunia IPA 4.Platinum :Solo.hal 90-101.

2. Tim Bina Karya Guru.2010.Science 4A.Erlangga : Jakarta.hal 124-141.

tidak memiliki bentuk

tertentu,. benda gas juga

mengisi seluruh bagian

ruang seperti pada balon

dan menekan ke segala

arah.

Provide “ learning

guidance”

- Membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

- Guru memberikan

demontrasi tentang sifat

benda cair.

- Membentuk

kelompok

- Siswa

menyimak

demontrasi guru

Elicit performance - Siswa diberi kesempatan

untuk mengerjakan soal

latihan pada lks

- Siswa

mengerjakan

soal LKS

Penutup Provide feedback - Guru mengajukan

beberapa pertanyaan

- siswa menjawab

guru

Assess performance - Guru memberikan

penilaian kepada siswa

terbaik

- Menyimak guru

Enhance retention and

transfer to the job

- Memberikan soal latihan/

worksheet

- Mengerjakan

soal

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

130

3. Tim Bina Karya Guru. 2010. Science 3A.Erlangga : Jakarta.hal 86-103.

4. Rositawati,S dan Aris muharam.2008. Senangnya belajar IPA 4.Jakarta:

Pusat perbukan. hal 81-99.

5. Devy, Poppy K dan Sri anggraeni.2008.IPA untuk SD/MI Kelas 4 .Jakarta:

pusat Perbukuan.hal 83-96.

6. Wahyono, Budi dan Setia Nurachmandani.2008.IPA 4 untuk SD/MI.Jakarta:

pusat perbukuan. hal 68-79.

IX. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Menyebutkan contoh

benda gas dalam

kehidupan sehari-

hari.

Tes Tulis

Essay

Sebutkan contoh dari benda gas di

kehidupan sehari-hari ?

2 Mendeskripsikan

sifat benda gas.

Tes Lisan

Tulis

Guru bertanya pada siswa mengapa balon

tiup bisa mengembung besar ?

Sebutkan sifat –sifat benda gas ?

3 Menunjukan bukti

sifat benda gas.

Tes Proyek

Unjuk

kerja

Lembar kerja siswa

4. Membedakan antara

benda padat , cair,

dan gas.

Tes Proyek Sebutkan perbedaan sifat benda padat,

cair, dan gas ?

Sebutkan persamaan antara benda cair dan

gas ?

KUNCI JAWABAN

7. Benda gas: balon yang menggelembung, dll.

8. Memiliki berat, menempati ruang yang kosong, Bentuknya sesuai dengan

wadahanya dan Menekan ke segala arah.

9. Cair : Bentuknya selalu mengikuti wadahnya, Mengalir dari tempat tinggi

ke tempat yang lebih rendah, meresap melalui celah-celah kecil, menekan

ke segala arah, permukaannya datar.

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

131

X. PEDOMAN PENSKORAN NON TES

Kelompok

Indikator

Menunjukan Bukti sifat benda padat , cair , dan gas

4 3 2 1

1

2

3

4

Keterangan indikator:

Menunjukan bukti sifat sifat benda padat, cair, dan gas.

Keterangan :

4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1=kurang

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

132

Mengetahui , Ciputat,19 November 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

Mawar elista S.Pd Ina isparina

Kepala Sekolah

Muhammad Syafei,S.Pdi

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

133

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Peretemuan 4

Satuan Pendidikan : SD Islam Al-syukro Universal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/1 (empat/satu)

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 x pertemuan)

Standar Kompetensi:

6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara

penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

I. Kompetensi Dasar:

6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud benda cair →padat→cair,

cair→gas→cair, padat→gas.

II. Indikator :

1. Mengidentifikasi perubahan wujud benda dari cair → padat → cair.

2. Mengidentifikasi perubahan wujud benda cair → gas → cair.

3. Mengidentifikasi perubahan wujud benda padat → gas.

III. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda dari cair → padat

→ cair.

2. Siswa dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda cair → gas → cair.

3. Siswa dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda padat → gas.

IV. Nilai Karakter yang dikembangkan

Religius, percaya diri, kerjasama, tanggung jawab, aktif, disiplin, rasa ingin tahu.

V. Materi Pembelajaran :

Perubahan Wujud Benda

Padat, cair, dan gas adalah tiga wujud benda yang dapat diubah satu sama

lain. Beberapa perubahan wujud benda terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Misalnya, saat ibu membuat teh untuk tamu, ibu mengaduk gula pasir dalam teh

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

134

panas. Gula pasir tidak hilang, tetapi mengalami perubahan wujud. Terdapat 6 proses

perubahan wujud benda yaitu: mencair, membeku, menguap, mengembun,

menyublim, dan disposisi.

Gambar 2.2 Perubahan Wujud zat.

Mencair adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi cair, contohnya es

batu yang mencair menjadi air.

Membeku adalah perubahan wujud benda dari benda cair menjadi benda padat,

contohnya air yang membeku jadi es batu.

Menguap adalah perubahan wujud benda dari benda cair menjadi gas, contohnya

air yang dipanaskan akan menguap menjadi uap air.

Mengembun adalah perubahan wujud benda dari benda gas menjadi benda cair,

contohnya butiran air embun yang menempel pada dedaunan di waktu pagi

berasal dari udara yang mengalami pendinginan.

Menyublim adalah perubahan wujud benda dari benda padat menjadi gas,

contohnya kamper atau kapur barus yang diletakkan di almari pakaian lama-

kelamaan akan habis bercampur dengan udara.

VI. Metode Pembelajaran :

Model : Direct Intruction Gagne

Metode : Ceramah,tanya jawab, diskusi, dan eksperimen.

Teknik : individu dan kelompok.

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

135

VI. Langkah- Langkah pembelajaran

Pertemuan 4

Kegiatan Tahapan direct

instruction

Kegiatan guru Kegiatan siswa

Pendahuluan Gain atteantion - Memberi salam, berdoa

- memberikan ice breaking

- Menjawab

salam, berdoa

- Mengikuti ice

breaking

Inform learners

objectives

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Menyimak

penjelasan guru

Stimulate recall of

prior learning

- Memberikan pertanyaan

“pada pertemuan

sebelumnya kalian telah

mempelajari tentang sifat

benda padat, cair dan gas

apa saja ? sebutkan ?”

- Menjawab

pertanyaan dari

guru.

Inti

Present the content - Guru menyampaikan

materi yang akan

dipelajari perubahan

wujud benda yang terjadi

pada cair →padat→ cair

terjadi dua perubahan

wujud benda yakni

mencair/ melebur yang

terjadi pada ice cream

yang didiamkan di ruang

terbuka. sedangkan

Siswa menyimak

guru

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

136

membeku biasanya

terjadi pada saat kita

membuat es batu.

- Guru menjelaskan

tentang perubahan wujud

benda yang terjadi pada

cair →gas→ cair

terdapat dua perubahan

wujud benda yakni

menguap diman

biasanya terjadi pada

saat kita memasak air ini

terjadi karena benda cair

yang terus- menerus

dipanaskan akan

menguap atau

seluruhnya menjadi

gas.lain hal nya dengan

proses mengembun

berasal dari uap air panas

mengalami pendinginan.

- Guru menjelaskan

tentang perubahan wujud

benda yang terjadi pada

benda padat →gas yakni

menyublim biasanya

pada kapur barus yang

dapat kita cium

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

137

VII. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : Lcd dan netbook dan benda- benda yang digunakan dalam

eksperimen.

Media : Gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Sumber belajar :

harumnya tetapi lama

kelamaan ukuranya

mengecil.

Provide “ learning

guidance”

- Membagi siswa menjadi

4 kelompok

- Guru memberikan

demontrasi pada siswa

tentang percobaan

perubahan wujud benda.

- Membentuk

kelompok

- siswa meyimak

demontasri guru

Elicit performance - Memberikan soal latihan

pada LKS

- Siswa diberi

kesempatan

untuk

mengerjakan

soal latihan pada

lks

Penutup Provide feedback - Guru mengajukan

beberapa pertanyaan

- siswa menjawab

guru

Assess performance - Guru memberikan

penilaian kepada siswa

terbaik

- Menyimak guru

Enhance retention and

transfer to the job

- Memberikan soal latihan/

worksheet

- Mengerjakan

soal

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

138

1. Azzam, Much.2012.Akrab dengan dunia IPA 4.Platinum :Solo.hal 90-101.

2. Tim Bina Karya Guru.2010.Science 4A.Erlangga : Jakarta.hal 124-141.

3. Tim Bina Karya Guru. 2010.Science 3A.Erlangga : Jakarta.hal 86-103.

4. Rositawati,S dan Aris muharam.2008. Senangnya belajar IPA 4.Jakarta:

Pusat perbukan. hal 81-99.

5. Devy, Poppy K dan Sri anggraeni.2008.IPA untuk SD/MI Kelas 4 .Jakarta:

pusat Perbukuan.hal 83-96.

6. Wahyono, Budi dan Setia Nurachmandani.2008.IPA 4 untuk SD/MI.Jakarta:

pusat perbukuan. hal 68-79.

.

VIII. Penilaian

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Mengidentifikasi perubahan

wujud benda dari cair →

padat → cair

( membeku dan

mencair/melebur )

Tes Proyek

Tulis

Tuliskan hasil pengamatan

kelompokmu tentang percobaan

yang telah dilakukan.

Sebutkan 2 contoh perubahan

wujud zat mencair dalam

kehidupan sehari- hari !

Perubahan wujud benda dari cair

ke padat disebut?berikan contoh!

2 Mengidentifikasi perubahan

wujud benda dari cair →

gas → cair

(pengembunan/ penguapan)

Tes Proyek

Tulis

Tuliskan hasil pengamatan

kelompokmu tentang percobaan

yang telah dilakukan

Apa yang dimaksud dengan

perubahan wujud benda

mengembun?

Apa yang dimaksud dengan

perubahan wujud benda

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

139

menguap?

3 Mengidentifikasi perubahan

wujud benda dari padat →

gas

(menyublim)

Tes Proyek

Tulis

Tuliskan hasil pengamatan

kelompokmu tentang percobaan

yang telah dilakukan!

Apakah yang dimaksud dengan

menyublim ? sebutkan contohnya!

Kunci Jawaban:

1. Es batu yang disimpan di udara terbuka, mentega yang dipanaskan.

2. Membeku. Contohnya es batu dan lilin yang membeku.

3. Mengembun adalah perubahan wujud benda dari gas menjadi cair

4. Menguap adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi gas.

5. Menyublim adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi gas, contohnya Jika

kita menyimpan kapur barus atau kamper di dalam lemari pakaian, lama-kelamaan

kamper tersebut habis. Kamper tersebut menguap menjadi gas.

PEDOMAN PENSKORAN NON TES

Kelompok

Indikator

Menunjukan Bukti sifat benda padat , cair , dan gas

4 3 2 1

1

2

3

Keterangan indikator:

Menunjukan bukti sifat sifat benda padat, cair, dan gas.

Keterangan :

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

140

Mengetahui , Ciputat,19 November 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

engetahui, Ciputat,19 November 2013

Guru Bidang studi Guru praktikan

Mawar elista S.Pd Ina isparina

Kepala Sekolah

Muhammad Syafei, S.Pdi

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

141

LAMPIRAN 8

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Menunjukkan bukti sifat benda padat.

Kegiatan : Siswa melakukan percobaan untuk menunjukan bukti darisifat benda

padat .

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : Membuktikan bahwa benda padat memiliki bentuk yang tetap

B. Alat dan Bahan : 1.pensil 5. mangkok

2. klip 6. toples

3. penghapus 7. gelas

4. penggaris

C. Prosedur kerja : 1. Masukan benda padat berukuran kecil ke dalam

berbagai wadah

2. Perhatikan keadaan benda pada saat berada

diluar wadah. perhatikan juga keadaan benda pada

saat berada di dalam wadah.

Diskusikan dengan teman sekelompok mu !

1. Bagaimana keadaan benda pada saat berada di luar wadah ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana bentuk benda-benda tersebut ketika ditaruh didalam mangkok, toples

dan gelas?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Apa kesimpulanmu ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

142

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Menunjukkan bukti sifat benda cair .

Kegiatan : Siswa melakukan percobaan untuk menunjukan bukti dari sifat benda

cair.

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : Benda cair dapat melarutkan benda padat tertentu .

B. Alat dan Bahan : 1.Gula 2. Garam 3. Mecin

4. Air 5. Pasir 6. Semen

7. Kopi 8. 6buah gelas 9. Sendok

C. Prosedur kerja :

1. Siapkan segelas air diatas meja

2. Masukan satu sendok gula pasir, kemudian aduklah! Amati apa yang terjadi

terhadap gula tersebut.

3. Lakukan kegiatan 2 dengan mengganti gula dengan bahan bahan lain yang

telah disediakan!

4. Catatlah hasilnya pada tabel pengamatan dibawah ini !

Isilah tabel dibawah ini sesuai dengan percobaan yang kalian lakukan !

No Bahan yang diamati Larut dalam air Tidak larut dalam air

1

2

3

4

5

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

143

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Menunjukkan bukti sifat benda cair .

Kegiatan : Siswa melakukan percobaan untuk menunjukan bukti dari sifat benda

cair .

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : Membuktikan bahwa benda cair permukaannya selalu datar.

B. Alat dan Bahan : 1. Toples Bening beserta tutup

2. Air

3. Corong

4. Selang bening

C. Prosedur Kerja 1 : 1. Isilah setengah bagian Toples dengan Air.

2. Lakukan gerakan pada gambar dibawah ini !

A B C D

3. perhatikan permukaan airnya. selang

4. Isilah selang dengan air, lalu bengkokan selang seperti pada

gambar!

1. Apa yang terjadi pada permukaan air pada setiap gerakan pada toples ?

………..........................................................................................................................................

2. Bagaimana permukaan air pada selang ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3.Apa kesimpulan mu ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

144

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Menunjukkan bukti sifat benda cair .

Kegiatan : Siswa melakukan percobaan untuk menunjukan bukti dari sifat benda

cair .

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : Membuktikan bahwa benda cair menekan ke segala arah.

B. Alat dan Bahan : 1. botol plastik bekas

2. Air 4. selotip

3. Corong 5. paku

C.Prosedur kerja 2 :

1. Buatlah 4 lubang pada botol plastik masing-masing berjarak sekitar 2 cm.

2. Tutuplah ketiga lubang itu dengan selotip dari bawah ke atas

3. Isilah botol itu dengan air hingga penuh.

4. Lepaskan selotip yang menempel pada botol secara bersamaan.

Diskusikan dengan teman sekelompokmu !

1. Samakah bentuk pancaran dari setiap lubang ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………

2. lubang mana yang pancaran airnya paling jauh ? mengapa demikian?

…………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………..

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

145

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Menunjukkan bukti sifat benda cair .

Kegiatan : Siswa melakukan percobaan untuk menunjukan bukti dari sifat benda

cair .

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : Membuktikan bahwa benda cair meresap melalui celah celah

kecil.

B. Alat dan Bahan : 1. Tisu 2. Kain 3. penggaris

4. nampan 5.Benang 6. air berwarna

7. Kertas

C. Prosedur Kerja :

1.bentangkan benang dengan temanmu, bentuk seperti jemuran.

2.Susunlah tisu dan kain sejajar tapi diberi jarak dibenang yang

terbentang.

3. Letakan wadah nampan berisi air bewarna dibawah susunan tisu dan

kain seperti pada gambar dibawah.

4. Perhatikan apa yang terjadi pada tisu, kertas dan kain !

D.Pertanyaan

1. Ukurlah jarak air yang diserap oleh tisu, kertas dan kain dengan

menggunakan penggaris !

2. Apa kesimpulanmu tentang sifat benda cair diatas ?

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

146

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Menunjukan bukti sifat benda gas .

Kegiatan : siswa melakukan percobaan untuk menunjukan bukti sifat benda gas .

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : - Menunjukan bukti sifat benda gas menekan ke segala arah.

B. Alat dan Bahan : 1. Gelas 2. selembar karton 3. air

C. Prosedur Kerja : 1. Isilah gelas minum dengan air hingga penuh.

2. tutuplah gelas dengan selembar karton.

3. balikan gelas itu dengan hati-hati.

4.Lepaskan tangan yang memegang karton dengan perlahan –

lahan.

Diskusikan dengan teman sekelompokmu !

1. Apa yang kamu lihat ? apakah karton masih menepel di mulut

gelas ? mengapa demikian ?

2. apa kesimpulanmu ?

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

147

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator: Menunjukan bukti sifat benda gas .

Kegiatan: siswa melakukan percobaan untuk menunjukan bukti sifat benda gas .

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : - Menunjukan bukti sifat benda gas memiliki berat .

B. Alat dan Bahan : 1. Sebatang kayu 2. Seuntai benang

3. 2 buah balon tiup 4. Jarum

C. Prosedur Kerja :

1. Ikatlah pada bagian tengah sebatang kayu dengan seuntang benang. Sehingga

posisinya menggantung.

2. Tiuplah 2 buag balon dengan sama besar.

3. Ikatlah 2 buah balon yang telah ditiup pada ujung –ujung batang kayu.

4.Tusuk salah satu balon dengan jarum ! perhatikan apa yang terjadi!

Diskusikan dengan temanmu !

1. Bagaimana kedudukan balon, apakah masih seimbang atau berat sebelah ?

2. Balon mana yang memilki berat ?

3. Apa kesimpulanmu?

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

148

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Mengidentifikasi perubahan wujud benda dari padat → gas.

kegiatan : siswa melakukan percobaan untuk mengidentifikasi perubahan wujud

benda dari padat→ gas (menyublim).

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : Mengamati terjadinya proses pengembunan.

B. Alat dan Bahan : 1. Lilin 2. penjepit

3. kamper 4. korek api

C. Prosedur Kerja :

1. Nyalakan sebatang lilin.

2. Jepitlah sebuah kamper, kemuadian panaskan diatas lilin yang menyala! Amati

perubahan yang terjadi pada kamper tesebut!

Diskusikan dengan teman sekelompokmu!

1. Apa yang terjadi pada kamper? menagapa demikian ?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Apa kesimpulanmu ?

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………...

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

149

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Mengidentifikasi perubahan wujud benda dari cair → gas→ cair.

kegiatan : Siswa melakukan percobaan untuk mengidentifikasi perubahan wujud

benda dari gas → cair. ( menguap/mengembun)

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : - Mengamati terjadinya proses penguapan dan pengembunan.

B. Alat dan Bahan : 1. Tutup gelas 2. gelas

3. air panas

C. Prosedur Kerja :

1. Sediakan Gelas berisi air panas, kemudian Tutup menggunakan tutup

gelas!

2. biarkan beberapa saat, kemudian buka tutup gelas! apa yang kalian lihat

pada permukaan gelas ?

3. letakan tutup gelas tadi dibawah ! apa yang terjadi ?

Diskusikan dengan teman sekelompokmu !

1. Apa yang terjadi pada permukaan tutp gelas pada saat diangkat dari gelas ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………….

2. Apa yang terjadi pada permukaan tutup gelas pada saat didiamkan?

………………………………………………………………………………………………………………………………………….

3. Darimanakah titik – titik air itu berasal ?

……………………………………………………………………………………………………………………………….

4. Apa kesimpulan mu ?

……………………………………………………………………………………………………………………………..

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

150

LEMBAR KERJA SISWA

Indikator : Mengidentifikasi perubahan wujud benda dari cair → padat → cair

kegiatan : siswa melakukan percobaan untuk mengidentifikasi perubahan wujud

benda dari padat → cair (melebur/ mencair).

Lakukanlah percobaan berikut !

A. Tujuan : Mengamati terjadinya peleburan.

B. Alat dan Bahan : 1. gelas 2 buah 2. air panas

3.air dingin 4. es batu

C. Prosedur Kerja :

1. Isilah salah satu gelas dnegan air panas. Gelas satunya diisi dengan air

dingin dengan jumlah yang sama.

2. masukan kedalam gelas, masing-masing beberapa potong es batu dalam

jumlah yang sama pula. perhatikan perubahnnya !

1Diskusikan dengan teman sekelompokmu !

1. Manakah dari kedua gelas tersebut es batu yang lebih cepat mencair ? mengapa

demikian ?

…………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………… ..

2. Apa kesimpulanmu ?

……………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………...

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

151

LEMBAR KERJA SISWA

1. Perhatikan demontrasi yang dilakukan guru!

2. Jawablah pertanyaan pertanyaan dibawah ini!

Nama : Kelas :

Indikator : Menunjukkan bukti sifat benda padat.

A. Tujuan : Membuktikan bahwa benda padat memiliki bentuk yang

tetap

B. Alat dan Bahan : 1.pensil 5. mangkok

2. klip 6. toples

3. penghapus 7. gelas

4. penggaris

LEMBAR KERJA SISWA

1. Bagaimana keadaan benda pada saat berada di luar wadah ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana bentuk benda-benda tersebut ketika ditaruh didalam mangkok, toples

dan gelas?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Apa kesimpulanmu ?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

1

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

152

1. Perhatikan demontrasi yang dilakukan guru!

2. Jawablah pertanyaan pertanyaan dibawah ini!

Nama : Kelas :

Indikator : Menunjukan bukti sifat benda gas .

Tujuan : - Menunjukan bukti sifat benda gas memiliki berat.

- Menunjukan bukti sifat benda gas menekan ke

segala arah.

1. Apa yang kamu lihat ? apakah karton masih menepel di mulut gelas ?

mengapa demikian ?

2. apa kesimpulanmu ?

1. Bagaimana kedudukan balon, apakah masih seimbang atau berat sebelah ?

2. Balon mana yang memilki berat ?

3. Apa kesimpulanmu?

1

2

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

153

LEMBAR KERJA SISWA

1. Perhatikan demontrasi yang dilakukan guru!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

Nama : Kelas :

Isilah tabel dibawah ini sesuai dengan percobaan yang kalian lakukan !

No Bahan yang diamati Larut dalam air Tidak larut dalam

air

1

2

3

4

5

6

1. Apa yang terjadi pada permukaan air pada setiap gerakan pada toples ?

………..........................................................................................................................................

2. Bagaimana permukaan air pada selang ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3.Apa kesimpulan mu ?

1. Manakah diantara tisu, kertas, dan kain yang paling banyak menyerap air ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Apa kesimpulanmu tentang sifat benda cair diatas ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

1. Samakah bentuk pancaran dari setiap lubang ?

………………………………………………………………………………………………………………………………

2. lubang mana yang pancaran airnya paling jauh ? mengapa demikian?

…………………………………………………………………………………………………………………………..

1

2

4

Materi sifat benda cair

3

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

154

LEMBAR KERJA SISWA

1. Perhatikan demontrasi yang dilakukan guru!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

Nama : Kelas :

1. Manakah dari kedua gelas tersebut es batu yang lebih cepat mencair ? mengapa demikian ?

…………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………..

2. Apa kesimpulanmu ?

……………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………...

1. Apa yang terjadi pada permukaan tutp gelas pada saat diangkat dari gelas ?

……………………………………………………………………………………………….

2. Apa yang terjadi pada permukaan tutup gelas pada saat didiamkan?

………………………………………………………………………………………………

3. Darimanakah titik – titik air itu berasal ?

…………………………………………………………………………………………….

4. Apa kesimpulan mu ?

1. Apa yang terjadi pada kamper? menagapa demikian ?

………………………………………………………………………………

2. Apa kesimpulanmu ?

……………………………………………………………………………………

1

3

3

Materi Perubahan Wujud Benda

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

155

LEMBAR OBSERVASI GURU

Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol

Langkah –langkah kegiatan :

Pertemuan 1 (Sifat benda padat )

Kegiatan Tahapan direct

instruction

Kegiatan guru Kegiatan siswa Rangkaian Kegiatan

Melakukan Tidak

Pendahuluan Gain atteantion 1. Memberi salam, berdoa

2. Memberikan ice breaking

Menjawab salam, berdoa

Mengikuti ice breaking

Inform learners

objectives

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menyimak penjelasan

guru

Stimulate recall of

prior learning

4. Memberikan pertanyaan

“pada kelas sebelumnya

kalian telah mempelajari

tentang sifat dan wujud

benda, ada berapa wujud

benda? sebutkan ?”

Menjawab pertanyaan

dari guru.

Inti Present the content 1. Guru menyampaikan Siswa menyimak guru √

Lampiran 10

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

156

materi yang akan dipelajari

yakni benda padat

memiliki sifat bentuk dan

ukurannya tetap contohnya

seperti batu dan besi.

Provide “ learning

guidance”

2. Guru memberikan

demontrasi tentang sifat

benda padat

Siswa memperhatikan

guru

Elicit performance 3. Siswa diberi kesempatan

untuk mengerjakan soal

latihan pada lks

Siswa mengerjakan soal

LKS

Penutup Provide feedback 1. Guru mengajukan

beberapa pertanyaan

siswa menjawab guru √

Assess performance 2. Guru memberikan

penilaian kepada siswa

terbaik

Menyimak guru √

Enhance retention

and transfer to the

job

Memberikan soal latihan/

worksheet

Mengerjakan soal √

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

157

Mengetahui, Ciputat, 20 November 2013

Guru pamong Guru praktikan

Mawar Elista, S.Pd Ina Isparina

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

158

LEMBAR OBSERVASI GURU

Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol

Langkah –langkah kegiatan :

Pertemuan 2 (Sifat benda cair)

Kegiatan Tahapan direct

instruction

Kegiatan guru Kegiatan siswa Rangkaian Kegiatan

Melakukan Tidak

Pendahuluan Gain atteantion 3. Memberi salam, berdoa

4. Memberikan ice breaking

Menjawab salam,

berdoa

Mengikuti ice breaking

Inform learners

objectives

4. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menyimak penjelasan

guru

Stimulate recall of

prior learning

5. Memberikan pertanyaan

“pada pertemuan sebelumnya

kalian telah mempelajari

tentang sifat benda padat ada

berapa? sebutkan ?”

Menjawab pertanyaan

dari guru.

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

159

Inti

Present the content 3. Guru menyampaikan materi

yang akan dipelajari “ Benda

cair memiliki sifat ukurannya

tetap dan bentuknya berubah

bergantung pada wadahnya,

permukaan benda cair selalu

tenang dan datar seperti pada

kolam renang, benda cair

menekan ke segala arah

itulah mengapa tembok

bendungan yang bawah lebih

tebal dari pada yang

atas.selain sifat yang

disebutkan masih ada sifat

benda cair lainnya. “ benda

cair memiliki sifat mengalir

ketempat yang lebih rendah

contohnya pada air terjun

dan lairan sungai. selain itu

Siswa menyimak guru √

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

160

benda cair juga memilki sifat

dapat meresep melalui celah

celah yang kecil seperti pada

genting rumah yang bocor.

Provide “ learning

guidance”

1. Membagi siswa menjadi

4 kelompok

2. Guru memberikan

demontrasi tentang sifat

benda cair

Siswa membentuk

kelompok

Siswa memperhatikan

guru

Elicit performance 4. Siswa diberi kesempatan

untuk mengerjakan soal

latihan pada lks

Siswa mengerjakan

soal LKS

Penutup Provide feedback 2. Guru mengajukan beberapa

pertanyaan

siswa menjawab guru √

Assess performance 3. Guru memberikan penilaian

kepada siswa terbaik

Menyimak guru √

Enhance retention

and transfer to the

1. Memberikan soal latihan/

worksheet

Mengerjakan soal √

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

161

Mengetahui, Ciputat, 22 November 2013

Guru pamong Guru praktikan

Mawar Elista, S.pd Ina Isparina

job

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

162

LEMBAR OBSERVASI GURU

Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol

Langkah –langkah kegiatan :

Pertemuan 3 (Sifat benda gas serta perbedaan benda padat, cair dan gas)

Kegiatan Tahapan direct

instruction

Kegiatan guru Kegiatan siswa Rangkaian Kegiatan

Melakukan Tidak

Pendahuluan Gain atteantion 5. Memberi salam, berdoa

6. Memberikan ice breaking

Menjawab salam, berdoa

Mengikuti ice breaking

Inform learners

objectives

5. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menyimak penjelasan

guru

Stimulate recall of

prior learning

6. Memberikan pertanyaan

“pada pertemuan

sebelumnya kalian telah

mempelajari tentang sifat

benda cair ? sebutkan ?”

Menjawab pertanyaan

dari guru.

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

163

Inti

Present the content 4. Guru menyampaikan

materi yang akan dipelajari

“ Benda gas memiliki sifat

tidak memiliki bentuk

tertentu,. benda gas juga

mengisi seluruh bagian

ruang seperti pada balon dan

menekan ke segala arah.

Siswa menyimak guru √

Provide “ learning

guidance”

3. Membagi siswa menjadi 4

kelompok

4. Guru memberikan

demontrasi tentang sifat

benda cair

Siswa membentuk

kelompok

Siswa memperhatikan

guru

Elicit performance 5. Siswa diberi kesempatan

untuk mengerjakan soal

latihan pada lks

Siswa mengerjakan soal

LKS

Penutup Provide feedback 3. Guru mengajukan

beberapa pertanyaan

siswa menjawab guru √

Assess performance 4. Guru memberikan

penilaian kepada siswa

Menyimak guru √

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

164

Mengetahui, Ciputat, 27 November 2013

Guru pamong Guru praktikan

Mawar Elista, S.pd Ina Isparina

terbaik

Enhance retention and

transfer to the job

2. Memberikan soal latihan/

worksheet

Mengerjakan soal √

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

165

LEMBAR OBSERVASI GURU

Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol

Langkah –langkah kegiatan :

Pertemuan 4 (Perubahan wujud benda)

Kegiatan Tahapan direct

instruction

Kegiatan guru Kegiatan siswa Rangkaian Kegiatan

Melakukan Tidak

Pendahuluan Gain atteantion 7. Memberi salam, berdoa

8. Memberikan ice breaking

Menjawab salam, berdoa

Mengikuti ice breaking

Inform learners

objectives

6. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menyimak penjelasan

guru

Stimulate recall of

prior learning

7. Memberikan pertanyaan

“pada pertemuan sebelumnya

kalian telah mempelajari

tentang sifat benda padat, cair

dan gas apa saja ? sebutkan

?”

Menjawab pertanyaan

dari guru.

Inti

Present the content 1. Guru menyampaikan materi

yang akan

Siswa menyimak guru √

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

166

dipelajariperubahan wujud

benda yang terjadi pada cair

→padat→ cair terjadi dua

perubahan wujud benda

yakni mencair/ melebur yang

terjadi pada ice cream yang

didiamkan di ruang terbuka.

sedangkan membeku

biasanya terjadi pada saat

kita membuat es batu. Guru

menjelaskan tentang

perubahan wujud benda yang

terjadi pada cair →gas→ cair

terdapat dua perubahan

wujud benda yakni menguap

diman biasanya terjadi pada

saat kita memasak air ini

terjadi karena benda cair

yang terus- menerus

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

167

dipanaskan akan menguap

atau seluruhnya menjadi

gas.lain hal nya dengan

proses mengembun berasal

dari uap air panas mengalami

pendinginan.

Guru menjelaskan tentang

perubahan wujud benda yang

terjadi pada benda padat

→gas yakni menyublim

biasanya pada kapur barus

yang dapat kita cium

harumnya tetapi lama

kelamaan ukuranya mengecil.

Provide “ learning

guidance”

5. Membagi siswa menjadi 4

kelompok

6. Guru memberikan

demontrasi tentang sifat

benda cair

Siswa membentuk

kelompok

Siswa memperhatikan

guru

Elicit performance 6. Siswa diberi kesempatan Siswa mengerjakan soal √

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

168

Mengetahui, Ciputat, 27 November 2013

Guru pamong Guru praktikan

Mawar Elista, S.pd Ina Isparina

untuk mengerjakan soal

latihan pada lks

LKS

Penutup Provide feedback 4. Guru mengajukan beberapa

pertanyaan

siswa menjawab guru √

Assess performance 5. Guru memberikan penilaian

kepada siswa terbaik

Menyimak guru √

Enhance retention

and transfer to the

job

3. Memberikan soal latihan/

worksheet

Mengerjakan soal √

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

169

LEMBAR OBSERVASI GURU

Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Langkah –langkah kegiatan :

Pertemuan 1 (Sifat benda padat )

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Rangkaian kegiatan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Melakukan Tidak

Pendahuluan

Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam , absensi

2. Guru memberikan ice breaking

Kegaiatan Awal

Siswa menjawab salam

Siswa mengikuti ice breaking

Fase Orientasi

1. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan model

pembelajaran yang digunakan yaitu

CLIS (Children Learning in Science)

2. Guru melakukan apresepsi dengan

menampilkan sebuah gambar batu, besi ,

kayu , ban, dan plastisin.

Tahapan Orientasi

siswa menyimak tujuan

pembelajaran

Siswa melihat gambar

Kegiatan Inti Fase Elistisasi

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

170

1. Guru memberikan pertanyaan kepada

siswa tentang gambar yang ada di atas.

2. “ Apa yang kalian ketahui tentang

gambar diatas ?”

3. “Apakah sifat yang dimiliki benda padat

tesebut ?” mengapa demikian ?

Siswa menyimak pertanyaan

yang diberikan oleh guru.

Fase Restrukturisasi

Tahapan pertukaran Gagasan

1. Guru meminta siswa secara bergiliran

menjawab pertanyaan diatas

2. Guru tidak membenarkan dan

menyalahkan

3. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok

Tahap Pembukaan Situasi Konflik

4. Guru memberikan LKS pada siswa.

5. Guru mengarahkan siswa untuk

melakukan percobaan pada LKS

6. Guru membimbing siswa pada saat

melakukan percobaan tersebut.

Siswa menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

Siswa membentuk kelompok

Siswa menyiapkan alat dan

bahan .

Siswa menyimak pengarahan

guru dan membaca LKS

Siswa melakukan percobaan

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

171

Tahapan Kontruksi Gagasan Baru

7. Guru mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dan mengerjakan soal pada

LKS.

8. Guru menilai hasil latihan yang telah

dikerjakan.

Siswa menyimak saran guru.

Siswa berdiskusi dengan

teman sekelompoknya

Fase Aplikasi

1. Guru memberikan penjelasan tentang

sifat –sifat benda padat sabagai berikut

:

2. “ Benda padat memilki sifat bentuk

dan ukurannya tetap contohnya seperti

batu dan besi.

3. Guru memberikan soal latihan pada

siswa.

Siswa menyimak penjelasan

guru

Siswa mengerjakan soal

latihan

Kegiatan

Penutup

Fase review

1. Guru meminta siswa memberikan

kesimpulan terhadap materi yang baru

dipelajari.

Siswa menyimpulkan materi

yang baru saja dipelajari.

Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

172

2. Guru menutup pembelajaran dengan

berdoa sesudah belajar.

siswa berdoa √

Mengetahui, Ciputat, 19 November 2013

Guru pamong Guru praktikan

Mawar Elista, S.Pd Ina Isparina

Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

173

LEMBAR OBSERVASI GURU

Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Langkah –langkah kegiatan

Pertemuan 2 (Sifat benda cair)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Rangkain Kegiatan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Melakukan Tidak

Pendahuluan

Kegiatan Awal

3. Guru memberikan salam , absensi

4. Guru memberikan ice breaking

Kegaiatan Awal

Siswa menjawab salam

siswa mengikuti ice

breaking

Fase Orientasi

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok (4 kelompok)

3. Guru melakukan apresepsi dengan Guru

menampilkan sebuah gambar yang berkaitan

tentang sifat benda cair seperti gambar kolam

renang, bendungan, air terjun, dan spon yang

Tahapan Orientasi

siswa menyimak tujuan

pembelajaran.

Siswa membentuk kelompok

Siswa melihat gambar

Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

174

meresap air.

Kegiatan

Inti

Fase Elistisasi

1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

tentang gambar yang baru ditampilkan.

2. “Apa yang kalian lihat dari gambar tersebut ?”

3. “mengapa permukaan air dalam kolam renang

terlihat datar? ”

4. mengapa tembok bendungan bagian bawah

lebih tebal dari bagian atas ?

5. mengapa air dapat meresap kedalam spon?

6. lalu apa yang terjadi dengan air terjun ?

7. “Apakah sifat yang dimiliki benda cair yang

ada pada gambar diatas tersebut ?” mengapa?

Siswa menyimak

pertanyaan yang diberikan

oleh guru.

Siswa menjawab

pertanyaan dari guru.

Fase Restrukturisasi

Tahapan pertukaran Gagasan

1. Guru meminta perwakilan siswa perkelompok

secara bergiliran menjawab pertanyaan diatas

2. Guru tidak membenarkan dan menyalahkan

Tahap Pembukaan Situasi Konflik

Perwakilan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan

oleh guru

Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

175

3. Guru memberikan LKS yang berbeda pada

masing masing kelompok sesuai dengan sifat

benda cair.

4. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan

percobaan pada LKS

5. Guru membimbing siswa pada saat melakukan

percobaan tersebut.

Tahapan Kontruksi Gagasan Baru

6. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dan

mengerjakan soal pada LKS.

7. Guru meminta setiap kelompok untuk

demonstrasi dengan percobaan mereka masing

masing.

8. Guru menilai hasil latihan yang telah

dikerjakan.

Siswa secara berkelompok

menyiapkan alat dan bahan .

Siswa menyimak pengarahan

guru dan membaca LKS

Siswa melakukan percobaan

Siswa menyimak saran guru.

Siswa berdiskusi dengan

teman sekelompoknya.

siswa melakukan presentasi.

Page 191: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

176

Fase Aplikasi

1. Guru memberikan penjelasan tentang sifat –sifat

benda cair sabagai berikut :

2. “Benda cair memilki sifat ukurannya tetap dan

bentuknya berubah bergantung pada wadahnya,

permukaan benda cair selalu tenang dan datar

seperti pada kolam renang, benda cair

menekan ke segala arah itulah mengapa tembok

bendungan yang bawaha lebih tebal dari pada

yang atas.selain sifat yang disebutkan masih ada

sifat benda cair lainnya. “ benda cair memiliki

sifat mengalir ketempat yang lebih rendah

contohnya pada air terjun dan lairan sungai.

selain itu benda cair juga memilki sifat dapat

meresep melalui celah celah yang kecil seperti

pada genting rumah yang bocor.

Siswa menyimak

penjelasan guru

Kegiatan Fase review

Page 192: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

177

Penutup 1. Guru meminta siswa memberikan kesimpulan

terhadap materi yang baru dipelajari.

2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa

sesudah belajar.

Siswa menyimpulkan materi

yang baru saja dipelajari.

siswa berdoa

Mengetahui, Ciputat, 22 November 2013

Guru pamong Guru praktikan

Mawar Elista, S.pd Ina Isparina

Page 193: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

178

LEMBAR OBSERVASI GURU

Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Langkah –langkah kegiatan

Pertemuan 3 (Sifat benda gas serta perbedaan benda padat, cair dan gas)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Rangkain kegiatan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Melakukan Tidak

Pendahuluan

Kegiatan Awal

5. Guru memberikan salam , absensi

6. Guru memberikan ice breaking

Kegaiatan Awal

Siswa menjawab salam

siswa mengikuti ice breaking

Fase Orientasi

1. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

2. Guru melakukan apresepsi dengan

memberikan pertanyaan

3. “ pada pertemuan sebelumnya kalian

telah mempelajari tentang sifat benda

padat dan cair sebutkan?

4. Guru menampilkan sebuah gambar

Tahapan Orientasi

siswa menyimak tujuan

pembelajaran.

siswa menjawab pertanyaan guru

Siswa melihat gambar

Page 194: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

179

yang berkaitan tentang sifat benda gas

seperti balon tiup.

Kegiatan Inti Fase Elistisasi

1. Guru memberikan pertanyaan kepada

siswa tentang gambar yang baru

ditampilkan.

2. “ Apa yang kalian lihat dari gambar

tersebut ? ”

3. Guru bertanya pada siswa mengapa

balon tiup bisa mengembung besar ?

Siswa menyimak pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

Fase Restrukturisasi

Tahapan pertukaran Gagasan

1. Guru meminta siswa secara

bergiliran menjawab pertanyaan

2. Guru tidak membenarkan dan

menyalahkan

3. Guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

Perwakilan siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh

guru

Siswa membentuk kelompok

Page 195: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

180

Tahap Pembukaan Situasi Konflik

4. Guru memberikan LKS pada siswa.

5. Guru mengarahkan siswa untuk

melakukan percobaan pada LKS

6. Guru membimbing siswa pada saat

melakukan percobaan tersebut.

Tahapan Kontruksi Gagasan

Baru

7. Guru mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dan mengerjakan soal pada

LKS.

8. Guru menilai hasil latihan yang telah

dikerjakan.

Siswa menyiapkan alat dan bahan

.

Siswa menyimak pengarahan guru

dan membaca LKS

Siswa melakukan percobaan

Siswa menyimak saran guru.

Siswa berdiskusi dengan teman

sekelompoknya

Fase Aplikasi

1. Guru memberikan penjelasan tentang

sifat –sifat benda gas sabagai

berikut :

2. “Benda gas memiliki sifat tidak

memilki bentuk tertentu,. benda gas

juga mengisi seluruh bagian ruang

Siswa menyimak penjelasan guru

Page 196: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

181

seperti pada balon dan menekan ke

segala arah itulah mengapa pada saat

kita meniup balon terus –menerus

balon akan pecah jika

3. Guru memberikan soal latihan pada

siswa

Siswa mengerjakan soal latihan

Kegiatan

Penutup

Fase review

Guru meminta siswa memberikan

kesimpulan terhadap materi yang

baru dipelajari.

Guru menutup pembelajaran dengan

berdoa sesudah belajar.

Siswa menyimpulkan materi yang

baru saja dipelajari.

siswa berdoa

Page 197: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

182

Mengetahui, Ciputat, 29 November 2013

Guru pamong Guru praktikan

Mawar Elista, S.pd Ina Isparina

Page 198: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

183

LEMBAR OBSERVASI GURU

Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Langkah –langkah kegiatan

Pertemuan 4 (Perubahan wujud benda)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Rangakain kegiatan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Melakukan Tidak

Pendahuluan

Kegiatan Awal

1. Guru memberikan salam , absensi

2. Guru memberikan ice breaking

Kegaiatan Awal

3. Siswa menjawab salam

4. siswa mengikuti ice breaking

Page 199: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

184

Fase Orientasi

1. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

2. Guru melakukan apresepsi dengan

memberikan pertanyaan

“ pada pertemuan sebelumnya kalian

telah mempelajari tentang sifat benda

padat, cair dan gas ?

3. Guru menampilkan sebuah gambar ice

cream mencair dan es batu.

4. Guru menampilkan sebuah gambar

permukaan daun yang mengembun dan

gambar tutup panci yang menguap.

5. Guru menampilkan sebuah gambar

kapur barus/ kamper.

Tahapan Orientasi

siswa menyimak tujuan

pembelajaran

Siswa menjawab pertanyaan

guru

Kegiatan Inti Fase Elistisasi

1. Guru bertanya pada siswa siapa yang

suka makan ice cream ? apa yang terjadi

pada ice cream diatas? mengapa

demikian ?

2. Guru bertanya pada siswa pernah kan

Siswa menjawab pertanyaan

guru.

Page 200: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

185

kalian melihat permukaan daun pada

pagi hari seperti yang ada pada gambar?

dari mana titik air itu berasal mengapa

bisa terjadi ?

3. “ lalu bagaimana dengan permukaan

tutup panci ketika memasak air

menguap? mengapa demikian?

4. Pernahkan kalian memakai kamper/

pengharum pakaian di lemari ? mengapa

setelah beberapa lama kamper itu

menghilang ?

Fase Restrukturisasi

Tahapan pertukaran Gagasan

1. Guru meminta perwakilan siswa maju

untuk membacakan hasil jawabannya.

2. Guru tidak membenarkan dan

menyalahkan

3. Guru membagi siswa menjadi 3

kelompok

Tahap Pembukaan Situasi Konflik

4. Guru memberikan LKS yang berbeda

pada setiap kelompok

perwakilan siswa maju

Siswa membentuk kelompok

Siswa menyiapkan alat dan

bahan .

Page 201: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

186

5. Guru mengarahkan siswa untuk

melakukan percobaan pada LKS

6. Guru membimbing siswa pada saat

melakukan percobaan tersebut.

Tahapan Kontruksi Gagasan Baru

7. Guru mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dan mengerjakan soal pada

LKS.

8. Guru meminta setiap kelompok

demonstrasi sesuai dengan percobaan

yang mereka lakukan

9. Guru Menilai hasil latihan yang telah

dikerjakan.

Siswa menyimak pengarahan

guru dan membaca LKS

Siswa melakukan percobaan

Siswa menyimak saran guru.

Siswa berdiskusi dengan

teman sekelompoknya

Siswa demontrasi percobaan

Fase Aplikasi

1. Guru menjelaskan tentang perubahan

wujud benda yang terjadi pada cair

→padat→ cair terjadi dua perubahan

wujud benda yakni mencair/ melebur

yang terjadi pada ice cream yang

didiamkan di ruang terbuka. sednagkan

membeku biasanya terjadi pada saat kita

membuat es batu.

Siswa menyimak penjelasan

guru

Page 202: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

187

2. Guru menjelaskan tentang perubahan

wujud benda yang terjadi pada cair

→gas→ cair terdapat dua perubahan

wujud benda yakni menguap diman

biasanya terjadi pada saat kita memasak

air ini terjadi karena benda cair yang

terus- menerus dipanaskan akan

menguap atau seluruhnya menjadi

gas.lain hal nya dengan proses

mengembun berasal dari uap air panas

mengalami pendinginan.

3. Guru menjelaskan tentang perubahan

wujud benda yang terjadi pada benda

padat →gas yakni menyublim biasanya

pada kapur barus yang dapat kita cium

harumnya tetapi lama kelamaan

ukuranya mengecil.

4. Guru memberika soal latihan

Siswa mengerjakan soal

latihan

Kegiatan

Penutup

Fase review

1. Guru meminta siswa memberikan

kesimpulan terhadap materi yang baru

dipelajari.

Siswa menyimpulkan materi

yang baru saja dipelajari.

Page 203: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

188

2. Guru menutup pembelajaran dengan

berdoa sesudah belajar.

siswa berdoa √

Mengetahui, Ciputat, 3 Desember 2013

Guru pamong Guru praktikan

Mawar Elista, S.Pd Ina Isparina

Page 204: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

189

Lampiran 12

DAFTAR TES HASIL BELAJAR IPA KELAS EKSPERIMEN

NO NAMA NILAI

PRETEST POSTTEST

1 A 50 95

2 B 25 50

3 C 80 95

4 D 45 75

5 E 60 85

6 F 25 85

7 G 45 75

8 H 50 90

9 I 55 75

10 J 55 80

11 K 40 75

12 L 20 70

13 M 40 45

14 N 30 70

15 O 60 80

16 P 35 70

17 Q 25 75

18 R 75 85

19 S 50 80

20 T 40 75

21 U 35 80

22 V 55 65

23 W 35 75

Page 205: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

190

Lampiran 13

DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN

(PRETEST)

1. Distribusi frekuensi

20 25 25 2530

35 35 354040

40 45 4550 50

50 55 5555 60

60 7580

2. Banyak data (n) = 23

3. Rentang data (R) = Xmax – Xmin

Keterangan : R = Rentangan

Xmax = Nilai maksimum (tertinggi)

Xmin = Nilai minimum (terendah)

R = Xmax – Xmin

= 80 – 20

= 60

4. Banyak kelas interval (K) = 1+ 3,3 log n

Keterangan : K = Banyak kelas

n = Banyak siswa

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 23

= 1 + (3,3 x 1,36)

= 5,49

5. Panjang kelas (i) =

=

= 10.928 ≈ 11

Page 206: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

191

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN

1. Mean/Nilai Rata-rata (Me)

Mean ( X ) =

i

ii

f

Xf

Keterangan :

Me = Mean/ Nilai Rata-rata

ii Xf =Jumlah dari hasil perkalian midpoint (nilai tengah) dari masing-

Masing interval dengan frekuensinya.

if =Jumlah frekuensi/ banya ksiswa

Mean ( X ) =

i

ii

f

Xf =

= 44,6

2. Median/ Nilai Tengah (Md)

Md if

fn

li

k

2

1

Keterangan :

Md = Median/ Nilai Tengah

l = Lower Limit (batas bawah dari interval kelas median)

Nilai Frekuensi Xi X² fiXi fiXi2

20 -30 5 25 625 125 3125

31-41 6 36 1296 216 7776

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 0 69 4761 0 0

75-85 2 80 6400 160 12800

Jumlah 23 315 18655 1026 51566

Page 207: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

192

n = Jumlah frekuensi/ banya ksiswa

kf = Frekuensi kumulatif yang terletak di atas interval kelas median

if = Frekuensi kelas median

i = Interval kelas

Md if

fn

li

k

2

1

Md = 41,5 + 6,4211.5

115,115,4111

5

11232

1

3. Modus (Mo)

Mo il

21

1

Keterangan :

Mo = Modus/ Nilai yang paling banyak muncul

l = Lower Limit (batas bawah dari interval kelas modus)

1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya

i = Interval kelas

Mo = 361111

15,30

21

1

il

4. Varians )( 2s =

5217,26312323

10265156623

)1(

222

nn

XfXfn iiii

5. Simpangan Baku (s) =

233,165217,263

1

..22

nn

XfXfN ii

Page 208: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

193

Lampiran 14

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

(Pretest)

Xi F x2 fixi fixi

2 fk Z Zt F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

20 1 400 20 400 1 -1.58551 0.4429 0.0571 0.043478 0.013622

25 3 625 75 1875 4 -1.2656 0.3962 0.1038 0.173913 -0.07011

30 1 900 30 900 5 -0.94568 0.3264 0.1736 0.217391 -0.04379

35 3 1225 105 3675 8 -0.62576 0.2324 0.2676 0.347826 -0.08023

40 3 1600 120 4800 11 -0.30584 0.1179 0.3821 0.478261 -0.09616

45 2 2025 90 4050 13 0.014076 0.004 0.504 0.565217 -0.06122

50 3 2500 150 7500 16 0.333994 0.1293 0.6293 0.695652 -0.06635

55 3 3025 165 9075 19 0.653913 0.2422 0.7422 0.826087 -0.08389

60 2 3600 120 7200 21 0.973831 0.334 0.834 0.913043 -0.07904

75 1 5625 75 5625 22 1.933585 0.4732 0.9732 0.956522 0.016678

80 1 6400 80 6400 23 2.253503 0.4878 0.9878 1 -0.0122

Jumlah 23 27925 1030 51500 143 1.434513 3.1863 5.6547 6.217391 -0.56269

Mean ̅̅ ̅ =

=

= 44,78

Varians (Si²) =

=

=

= 244,268

Simpangan Baku (S) = √

= √

= 15,62

Page 209: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

194

Contoh perhitungan baris pertama

Z =

=

=-1,58551

F (Z) = Jika nilai Z <0 ,maka: 0,5 – Z tabel

Jika nilai Z > 0, maka : 0,5 + Z tabel

S (Z) =

=

Untuk baris berikutnya perhitungannya sama.

Sehingga diperoleh :

Ltabel = 0,190

Lhitung = Diperoleh dari nilai F(Z) – S(Z) yang memiliki nilai terbesar = 0,0166

Kriteria :

Terima H0 jika Lhitung<Ltabel

Tolak H0 jika Lhitung>Ltabel

Karena Lhitung<Ltabel (0,016<0,190) maka dapat disimpulkan bahwa sampel

kelas tersebut berdistribusi normal.

Page 210: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

195

Lampiran 15

DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN

(POSTTEST)

1) Distribusi frekuensi

45 50657070

7075757575

75 757580 80

8080 858585

90 95 95

2) Banyak data (n) = 23

3) Rentang data (R) = Xmax – Xmin

Keterangan : R = Rentangan

Xmax = Nilai maksimum (tertinggi)

Xmin = Nilai minimum (terendah)

R = Xmax – Xmin

= 95 – 45

= 50

4) Banyak kelas interval (K) = 1+ 3,3 log n

Keterangan : K = Banyak kelas

n = Banyak siswa

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 23

= 1 + (3,3 x 1,36)

= 5.49

5) Panjang kelas (i) =

=

= 9,10 ≈ 9

Page 211: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

196

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN

(POSTTEST)

Nilai Frekuensi Xi X² fiXi fiXi2

45-53 2 49 2401 98 4802

54-62 0 58 3364 0 0

63-71 4 67 4489 268 17956

72-80 11 76 5776 836 63536

81-89 3 85 7225 255 21675

90-98 3 94 8836 282 26508

Jumlah 23 429 32091 1739 134477

1. Mean/Nilai Rata-rata (Me)

Mean ( X ) =

i

ii

f

Xf

Keterangan :

Me = Mean/ Nilai Rata-rata

ii Xf =Jumlah dari hasil perkalian midpoint (nilai tengah) dari masing-

Masing interval dengan frekuensinya.

if =Jumlah frekuensi/ banyak siswa

Mean ( X ) =

i

ii

f

Xf =

= 75,6

2. Median/ Nilai Tengah (Md)

Md if

fn

li

k

2

1

Keterangan :

Md = Median/ Nilai Tengah

l = Lower Limit (batas bawah dari interval kelas median)

Page 212: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

197

n = Jumlah frekuensi/ banyak siswa

kf = Frekuensi kumulatif yang terletak di atas interval kelas median

if = Frekuensi kelas median

i = Interval kelas

Md if

fn

li

k

2

1

Md = 71,5 + 769.11

65,115,719

11

6232

1

3. Modus (Mo)

Mo il

21

1

Keterangan :

Mo = Modus/ Nilai yang paling banyakmuncul

l = Lower Limit (batasbawahdari interval kelas modus)

1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelass ebelumnya

2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelass etelahnya

i = Interval kelas

Mo = 7,759157

75,71

21

1

il

4. Varians )( 2s =

0671,13612323

173913447723

)1(

222

nn

XfXfn iiii

5. Simpangan Baku (s) =

66,110671,136

1

..22

nn

XfXfN ii

Page 213: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

198

Lampiran 16

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

(Posttest)

Xi F x2 fixi fixi

2 fk Z Zt F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

45 1 2025 45 2025 1 -2.61975 0.4955 0.0045 0.043478 0.03898

50 1 2500 50 2500 2 -2.19838 0.4857 0.0143 0.086957 0.07266

65 1 4225 65 4225 3 -0.93427 0.3238 0.1762 0.130435 0.004576

70 3 4900 210 14700 6 -0.51289 0.195 0.305 0.26087 0.04413

75 7 5625 525 39375 13 -0.09152 0.0359 0.4641 0.565217 0.01112

80 4 6400 320 25600 17 0.32985 0.1255 0.6255 0.73913 0.01363

85 3 7225 255 21675 20 0.751222 0.2734 0.7734 0.869565 0.09617

90 1 8100 90 8100 21 1.172594 0.379 0.879 0.913043 0.03404

95 2 9025 190 18050 23 1.593966 0.4441 0.9441 1 0.0559

Jumlah 23 50025 1750 136250 106 -2.50919 0.4938 4.1861 4.608696 0.4226

Mean ̅̅ ̅ =

=

= 76,08

Varians (Si²) =

=

=

= 140,8103

Simpangan Baku (S) = √

= √

= 11,866

Page 214: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

199

Contoh perhitungan baris pertama

Z =

=

=-2,619754

F (Z) = Jikanilai Z <0 ,maka: 0,5 – Z tabel

Jika nilai Z > 0, maka : 0,5 + Z tabel

S (Z) =

=

Untuk baris berikutnya perhitungannya sama.

Sehingga diperoleh :

Ltabel = 0,190

Lhitung = Diperoleh dari nilaiF(Z) – S(Z) yang memiliki nilait erbesar = 0,044

Kriteria :

Terima H0 jika Lhitung<Ltabel

Tolak H0 jika Lhitung>Ltabel

Karena Lhitung<Ltabel (0,044 < 0,190) maka dapat disimpulkan bahwa

sampel kelas tersebut berdistribusi normal.

Page 215: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

200

Lampiran 17

DAFTAR TES HASIL BELAJAR IPA KELAS KONTROL

NO NAMA NILAI

PRETEST POSTTEST

1 A 50 70

2 B 25 50

3 C 45 50

4 D 45 70

5 E 60 80

6 F 60 75

7 G 45 50

8 H 60 60

9 I 90 80

10 J 45 50

11 K 45 55

12 L 30 65

13 M 25 65

14 N 55 70

15 O 50 55

16 P 55 65

17 Q 90 80

18 R 60 75

19 S 50 40

20 T 50 75

21 U 45 65

22 V 45 55

23 W 45 65

Page 216: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

201

Lampiran 18

DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL

(PRETEST)

1) Distribusi frekuensi

2525304045

45 45 45 45 45

45 50 50 50 50

55 5560 60 60

609090

2) Banyak data (n) = 23

3) Rentang data (R) = Xmax – Xmin

Keterangan : R = Rentangan

Xmax = Nilai maksimum (tertinggi)

Xmin = Nilai minimum (terendah)

R = Xmax – Xmin

= 90 – 25

= 65

4) Banyak kelas interval (K) = 1+ 3,3 log n

Keterangan : K = Banyak kelas

n = Banyak siswa

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 23

= 1 + (3,3 x 1,36)

= 5,49

5) Panjang kelas (i) =

=

= 11,83 ≈ 12

Page 217: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

202

Lampiran 18

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL

(PRETEST)

Nilai Frekuensi Xi X² fiXi fiXi2

25-36 3 30.5 930.25 91.5 2790.75

37-48 8 42.5 1806.25 340 14450

49-60 10 54.5 2970.25 545 29702.5

61-72 0 66.5 4422.25 0 0

73-84 0 78.5 6162.25 0 0

85-96 2 90.5 8190.25 181 16380.5

Jumlah 23 363 24481.5 1157.5 63323.75

1. Mean/Nilai Rata-rata (Me)

Mean ( X ) =

i

ii

f

Xf

Keterangan :

Me = Mean/ Nilai Rata-rata

ii Xf =Jumlahdarihasilperkalianmidpoint (nilaitengah) darimasing-

masingintervaldenganfrekuensinya.

if =Jumlahfrekuensi/ banyaksiswa

Mean ( X ) =

i

ii

f

Xf =

= 50,326

2. Median/ Nilai Tengah (Md)

Md if

fn

li

k

2

1

Keterangan :

Md = Median/ Nilai Tengah

l = Lower Limit (batas bawah dari interval kelas median)

Page 218: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

203

n = Jumlah frekuensi/ banyaksiswa

kf = Frekuensi kumulatif yang terletak di atas interval kelas median

if = Frekuensi kelas median

i = Interval kelas

Md if

fn

li

k

2

1

Md = 48,5 + 1,4912.10

115,115,4812

10

11232

1

3. Modus (Mo)

Mo il

21

1

Keterangan :

Mo = Modus/ Nilai yang paling banyakmuncul

l = Lower Limit (batas bawah dari interval kelas modus)

1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya

i = Interval kelas

Mo = 5,5012102

25,48

21

1

il

4. Varians )( 2s =

5138,23012323

5,115763323,7523

)1(

222

nn

XfXfn iiii

5. Simpangan Baku (s) =

182,155138,230

1

..22

nn

XfXfN ii

Page 219: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

204

Lampiran 19

UjiNormalitasKelompokKontrol

(Pretest)

Xi F x2 fixi fixi

2 fk Z Zt F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

25 2 625 50 1250 2 -1.6128 0.4463 0.0537 0.086957 0.03326

30 1 900 30 900 3 -1.29842 0.4015 0.0985 0.130435 0.03193

40 1 1600 40 1600 4 -0.66964 0.2464 0.2536 0.173913 0.079687

45 7 2025 315 14175 11 -0.35526 0.1368 0.3632 0.478261 0.01506

50 4 2500 200 10000 15 -0.04087 0.016 0.484 0.652174 0.06817

55 2 3025 110 6050 17 0.273516 0.1064 0.6064 0.73913 0.03273

60 4 3600 240 14400 21 0.587902 0.219 0.719 0.913043 0.01940

90 2 8100 180 16200 23 2.47422 0.4932 0.9932 1 0.0068

Jumlah 23 22375 1165 64575 96 -0.64135 0.2389 3.5716 4.173913 0.60231

Mean ̅̅ ̅ =

=

= 50,65

Varians (Si²) =

=

=

= 252,9644

Simpangan Baku (S) = √

= √

= 15,904

Page 220: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

205

Contoh perhitungan baris pertama

Z =

=

=-1,612802

F (Z) = Jika nilai Z <0 ,maka: 0,5 – Z tabel

Jika nilai Z > 0, maka : 0,5 + Z tabel

S (Z) =

=

Untuk baris berikutnya perhitungannya sama.

Sehingga diperoleh :

Ltabel = 0,190

Lhitung = DiperolehdarinilaiF(Z) – S(Z) yang memilikinilaiterbesar =

0,079687

Kriteria :

Terima H0 jika Lhitung<Ltabel

Tolak H0 jika Lhitung>Ltabel

Karena Lhitung<Ltabel (0,079<0,190) maka dapat disimpulkan bahwa sampel

kelas tersebut berdistribusi normal.

Page 221: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

206

Lampiran 20

DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL

(POSTTEST)

1) Distribusi frekuensi

30 30 35 35 35

40 40 50 50 55

55 55 60 60 60

70 70 75 75 75

75 80 80

2) Banyak data (n) = 23

3) Rentang data (R) = Xmax – Xmin

Keterangan : R = Rentangan

Xmax = Nilai maksimum (tertinggi)

Xmin = Nilai minimum (terendah)

R = Xmax – Xmin

= 80 – 30

= 50

4) Banyak kelas interval (K) = 1+ 3,3 log n

Keterangan : K = Banyak kelas

n = Banyak siswa

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 23

= 1 + (3,3 x 1,36)

= 5,49

5) Panjang kelas (i) =

=

= 9.10 ≈ 9

Page 222: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

207

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL

(POSTTEST)

Nilai Frekuensi Xi X² Fixi Fixi2

30-38 5 34 1156 170 5780

39-47 2 43 1849 86 3698

48-56 5 52 2704 260 13520

57-65 3 61 3721 183 11163

66-74 2 70 4900 140 9800

75-83 6 79 6241 474 37446

Jumlah 23 339 20571 1313 81407

1. Mean/Nilai Rata-rata (Me)

Mean ( X ) =

i

ii

f

Xf

Keterangan :

Me = Mean/ Nilai Rata-rata

ii Xf =Jumlah dari hasil perkalian midpoint (nilai tengah) dari masing-

Masing interval dengan frekuensinya.

if =Jumlah frekuensi/ banyak siswa

Mean ( X ) =

i

ii

f

Xf =

= 57,086

2. Median/ Nilai Tengah (Md)

Md if

fn

li

k

2

1

Keterangan :

Md = Median/ Nilai Tengah

l = Lower Limit (batas bawah dari interval kelas median)

n = Jumlah frekuensi/ banyak siswa

Page 223: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

208

kf = Frekuensi kumulatif yang terletak di atas interval kelas median

if = Frekuensi kelas median

i = Interval kelas

Md if

fn

li

k

2

1

Md = 47,5 + 6,559.5

75,115,479

5

7232

1

3. Modus (Mo)

Mo il

21

1

Keterangan :

Mo = Modus/ Nilai yang paling banyakmuncul

l = Lower Limit (batas bawah dari interval kelas modus)

1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya

i = Interval kelas

Mo = 1,78964

45,74

21

1

il

4. Varians )( 2s =

264822,29312323

13138140723

)1(

222

nn

XfXfn iiii

5. SimpanganBaku(s) =

124,17264822,293

1

..22

nn

XfXfN ii

Page 224: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

209

Lampiran 21

Uji Normalitas Kelompok Kontrol

(Posttest)

Mean ̅̅ ̅ =

=

= 56,08

Varians (Si²) =

=

=

= 286,2648

Simpangan Baku (S) = √ = √ = 16,919

Contoh perhitungan baris pertama

Z =

=

=-1541817

Xi F x2 fixi fixi

2 fk Z Zt F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

30 2 900 60 1800 2 -1.54182 0.4382 0.0618 0.086957 -0.02516

35 3 1225 105 3675 5 -1.24629 0.3925 0.1075 0.217391 -0.10989

40 2 1600 80 3200 7 -0.95077 0.3289 0.1711 0.304348 -0.13325

50 2 2500 100 5000 9 -0.35971 0.1368 0.3632 0.391304 -0.0281

55 3 3025 165 9075 12 -0.06419 0.0239 0.4761 0.521739 -0.04564

60 3 3600 180 10800 15 0.231338 0.091 0.591 0.652174 -0.06117

70 2 4900 140 9800 17 0.822389 0.2939 0.7939 0.73913 0.05477

75 4 5625 300 22500 21 1.117915 0.3665 0.8665 0.913043 -0.04654

80 2 6400 160 12800 23 1.413441 0.4207 0.9207 1 -0.0793

Jumlah 23 29775 1290 78650 111 -0.57769 2.4924 4.3518 4.826087 -0.47429

Page 225: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

210

F (Z) = Jika nilai Z <0 ,maka: 0,5 – Z tabel

Jika nilai Z > 0, maka : 0,5 + Z tabel

S (Z) =

=

Untuk baris berikutnya perhitungannya sama.

Sehingga diperoleh :

Ltabel = 0,190

Lhitung = Diperoleh dari nilai F(Z) – S(Z) yang memiliki nilai terbesar

= 0,05477

Kriteria :

Terima H0 jika Lhitung<Ltabel

Tolak H0 jika Lhitung>Ltabel

Karena Lhitung<Ltabel (0,054 < 0,190) maka dapat disimpulkan bahwa

sampel kelas tersebut berdistribusi normal.

Page 226: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

211

Lampiran 22

UJI HOMOGENITAS

Data Pretest Posttest

n data 23 23

S2

Eksperimen 233,6484 134.6881

S2

Kontrol 241,966 273.8185

FHitung 0,96 0,49

FTabel 2,04 2,04

Kesimpulan Homogen Homogen

1. Uji Homogenitas PretestDua Kelas

Fhitung =

=

= 0,96

Menentukan kriteria pengujian:

Jika Fhitung<Ftabel maka H0 diterima

Jika Fhitung>Ftabel maka Ha diterima

Nilai Ftabel: 2,04

Karena Fhitung<Ftabel (0,96< 2,04) maka dapat disimpulkan bahwa kedua data

pretest memiliki varians yang homogen.

2. Uji Homogenitas PosttestDua Kelas

Fhitung =

=

= 0,491

Menentukan kriteria pengujian:

Jika Fhitung<Ftabel maka H0diterima

Jika Fhitung>Ftabel maka Ha diterima

Nilai Ftabel: 2,04

Karena Fhitung>Ftabel (0,49> 2,04) maka dapat disimpulkan bahwa kedua data

posttest memiliki varians yang homogen.

Page 227: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

212

Lampiran 24

PENGUJIAN HIPOTESIS

Untuk pengujian hipotesis, maka langkah-langkahnya adalah:

1. Hipotesa statistik

Ho = µA ˂ µB

Ha = µA ˃ µB

2. Uji signifikansi denganuji-t (t-test) prettest

Berdasarkan perhitungan pada lampiran sebelumnya didapatkan:

Variabel Jumlah (n) Mean Simpangan Baku

(s)

Varians

(s2)

Eksperimen 23 44,78 15,62 244,26

Kontrol 23 50,65 15,90 252,96

² =

=

=

=

= 248,61

Sgab = √

= 15,76

Pengujian hipotesis dengan uji-t pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dengan

derajat kebebasan (dk = n1 + n2 – 2 atau 23 + 23– 2 = 44) digunakan rumus:

Page 228: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

213

= ̅ ̅

=

=

= -1,26

Menentukan harga ttabel

Menentukan harga t-tabel dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dan

derajat kebabasan (dk = n1 + n2 – 2 atau 23 + 23 – 2 = 44). Sehingga

diperoleh harga t-tabel sebesar 1,68

Kriteria pengujian adalah jika harga thitung<harga ttabel, maka Ha ditolak

Kesimpulan

Karena thitung>ttabel yakni -1,26> 1,68 maka H0 diterima dan Ha ditolak

pada taraf siginifikan α = 5 % dengan derajat bebas (db) = 44,

sehingga dapat disimpulkan bahwa.Maka tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Dengan demikian kedua kelas memiliki kemampuan yang

homogeny dan kedua kelas layak dijadikan sampel penelitian.

3. Uji signifikansi dengan uji-t (t-test)Posttest

Berdasarkan perhitungan pada lampiran sebelumnya didapatkan:

Variabel Jumlah (n) Mean Simpangan Baku

(s)

Varians

(s2)

Eksperimen 23 76,08 11,86 140,81

Kontrol 23 56,08 16,91 286,26

Page 229: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

214

² =

=

=

=

= 213,53

Sgab = √

= 14,61

Pengujian hipotesis dengan uji-t pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dengan

derajat kebebasan (dk = n1 + n2 – 2 atau 23 + 23 – 2 = 44) digunakan rumus:

= ̅ ̅

=

=

= 4,65

Menentukan harga ttabel

Menentukan harga t-tabel dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dan

derajat kebabasan (dk = n1 + n2 – 2 atau 23 + 23 – 2 = 44). Sehingga

diperoleh harga t-tabel sebesar 1,68

Kriteria pengujian adalah jika harga thitung>harga ttabel, maka H0 ditolak

Kesimpulan

Karena thitung>ttabel yakni 4,65> 1,68 maka H0 ditolak dan Ha diterima

pada taraf siginifikan α = 5 % dengan derajat bebas (db) = 44,

sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas

eksperimen lebih baik dari rata-rata kelas kontrol.

Page 230: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

215

LAMPIRAN 24

HasilUji N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Nama

Kelas Ekperimen

N-Gain Keterangan

Kelas Kontrol

N-Gain Keterangan

Nilai

Pretes

Nilai

Postest

Nilai

Pretest

Nilai

Postest

a 50 95 0.9 Tinggi 50 70 0.4 sedang

b 25 50 0.333333333 Sedang 25 50 0.33333333 sedang

c 80 95 0.75 Tinggi 45 50 0.09090909 rendah

d 45 75 0.545454545 Sedang 45 70 0.45454545 sedang

e 60 85 0.625 Tinggi 60 80 0.5 sedang

f 25 85 0.8 Tinggi 60 75 0.375 sedang

g 45 75 0.545454545 Sedang 45 50 0.09090909 rendah

h 50 90 0.8 Tinggi 60 60 0 rendah

i 55 75 0.444444444 Sedang 90 80 -1 rendah

j 55 80 0.555555556 Sedang 45 50 0.09090909 rendah

k 40 75 0.583333333 Sedang 45 55 0.18181818 rendah

l 20 70 0.625 Sedang 30 65 0.5 sedang

m 40 45 0.083333333 Tinggi 25 65 0.53333333 sedang

n 30 70 0.571428571 Sedang 55 70 0.33333333 sedang

o 60 80 0.5 Sedang 50 55 0.1 rendah

p 35 70 0.538461538 Sedang 55 65 0.22222222 rendah

q 25 75 0.666666667 Sedang 90 80 -1 rendah

r 75 85 0.4 Sedang 60 75 0.375 sedang

s 50 80 0.6 Sedang 50 40 -0.2 rendah

t 40 75 0.583333333 Sedang 50 75 0.5 sedang

u 35 80 0.692307692 Sedang 45 65 0.36363636 sedang

v 55 65 0.222222222 Rendah 45 55 0.18181818 rendah

w 35 75 0.615384615 Sedang 45 65 0.36363636 sedang

rata-rata N gain

0.564378858 Sedang rata-rata N gain 0.16480018 rendah

Page 231: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

216

Nilai pretest Kontrol

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0

2 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1

3 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0

4 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1

5 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1

6 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1

7 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0

8 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

9 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0

10 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

11 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0

12 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

13 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1

14 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0

15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

16 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

17 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0

18 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1

19 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

21 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1

22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0

Page 232: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

217

nilai postest kontrol

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1

2 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1

7 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1

10 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1

11 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1

12 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0

13 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0

14 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1

15 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1

16 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

17 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

18 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

19 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

20 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1

21 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1

22 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1

Page 233: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

218

Nilai pretest Eksperimen

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1

2 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

3 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

7 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0

8 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

9 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

10 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0

11 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

12 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0

13 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

15 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0

16 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0

17 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1

18 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

19 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1

20 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1

21 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0

22 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

Page 234: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

219

Nilai Postes eksperimen

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1

2 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1

5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0

9 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0

13 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

15 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1

16 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1

18 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0

19 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

20 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0

21 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

22 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

Page 235: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

LAMPIRAN 25 220

Daftar hasil belajar berdasarkan indikator pretest kontrol

INDIKATOR 1 5

NO 1 2 3 4 6 5 7 8 10 9 11 12 13 18 14 15 16 17 19 20

1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0

2 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1

3 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0

4 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

5 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1

6 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1

7 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0

8 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

9 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0

10 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1

11 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0

12 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1

14 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0

15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

16 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0

17 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0

18 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1

19 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

21 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1

22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0

TOTAL 22 11 9 6 10 17 14 3 9 19 10 16 4 20 8 11 7 12 14 13

20

% 95.65217 86.95652

23 92 92 92 23 69 69

39.13043478 46.73913043 53.26086957 37.68115942 56.52173913

2 3 4 6 7

36 43 49 26 39

Page 236: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

221

Daftar hasil belajar berdasarkan indikator postest kontrol

INDIKATOR 1 5

NO 1 2 3 4 6 5 7 8 10 9 11 12 13 18 14 15 16 17 19 20

1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1

2 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

7 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

8 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

10 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1

11 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1

12 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0

13 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0

14 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1

15 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1

16 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1

17 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1

18 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

19 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1

20 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

21 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1

22 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

TOTAL 23 20 7 12 3 21 18 2 22 20 11 16 10 20 10 10 14 19 18 21

23 20

% 100 86.95652

23 92 92 92 23 69 69

42 63 57 34 58

45.65217391 68.47826087 61.95652174 49.27536232 84.05797101

2 3 4 6 7

Page 237: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

222

Daftar hasil belajar berdasarkan indikator postest eksperimen

INDIKATOR 1 5

NO 1 2 3 4 6 5 7 8 10 9 11 12 13 18 14 15 16 17 19 20

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1

2 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0

9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0

13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

15 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1

16 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

18 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0

19 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

20 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0

21 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

TOTAL 23 23 23 14 18 21 18 11 19 20 17 22 13 19 11 10 14 19 18 18

23 19

% 100 82.6087

23 92 92 92 23 69 69

84.7826087 75 78.26086957 50.72463768 79.71014493

2 3 4 6 7

78 69 72 35 55

Page 238: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

223

Daftar hasil belajar berdasarkan indikator pretest eksperimen

INDIKATOR 1 5

NO 1 2 3 4 6 5 7 8 10 9 11 12 13 18 14 15 16 17 19 20

1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1

2 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

3 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1

5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

7 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0

8 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

9 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

10 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0

11 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

12 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0

13 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

14 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

15 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0

16 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0

17 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1

18 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

19 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1

20 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

21 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

22 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

23 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

TOTAL 21 14 12 7 4 14 11 3 10 18 8 17 3 14 9 5 8 7 8 8

21 14

% 91.30435 60.86957

23 92 92 92 23 69 69

37 38 46 22 23

40.2173913 41.30434783 50 31.88405797 33.33333333

2 3 4 6 7

Page 239: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

LAMPIRAN 26 224

1 2 4 3 5 9 11 13 16 17 20 6 7 8 10 12 14 15 18 19 JUMLAH

1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 11

2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 8

3 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 15

4 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 7

5 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 5

6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 16

7 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 9

8 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 5

9 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 8

10 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 10

11 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4

12 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 7

13 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6

14 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 9

15 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 7

16 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 8

17 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 12

18 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5

19 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 12

20 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 11

21 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 10

22 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 9

23 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 7

TOTAL 21 14 7 12 14 18 8 3 8 7 8 4 11 3 10 17 9 5 14 8

%

69 184 207

60.86956522 42.39130435 39.13043478

Nilai Pretest Kelas Eksperimen

NoC₁ C₂ C₃

42 78 81

Page 240: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

225

1 2 4 3 5 9 11 13 16 17 20 6 7 8 10 12 14 15 18 19 JUMLAH

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 15

2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15

3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16

4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 17

6 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 14

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19

8 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 13

9 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18

11 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16

12 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 15

13 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 15

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 18

15 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13

16 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 16

18 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 9

19 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 10

20 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 13

21 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 14

22 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 15

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19

TOTAL 23 19 14 19 21 20 17 13 14 19 18 18 18 11 19 22 11 10 19 18

%

69 184 207

C₁ C₂ C₃

56 141 146

81.15942029 76.63043478 70.53140097

Nilai Postest Kelas eksperimen

No

Page 241: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

226

No 1 2 4 3 5 9 11 13 16 17 20 6 7 8 10 12 14 15 18 19 JUMLAH

1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 13

2 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 16

3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 16

4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 17

5 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 15

6 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 15

7 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 14

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 16

9 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 15

10 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 13

11 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 8

12 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 11

13 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 10

14 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 12

15 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 10

16 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 10

17 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 11

18 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 14

19 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 12

20 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 13

21 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 10

22 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 13

23 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 13

TOTAL 23 20 12 7 21 20 11 10 14 19 21 3 18 2 22 16 10 10 20 18

%

69 184

207

79.71014493 66.84782609 57.48792271

Nilai Postest Kelas Kontrol

C₁ C₂ C₃

55 123 119

Page 242: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

227

No 1 2 4 3 5 9 11 13 16 17 20 6 7 8 10 12 14 15 18 19 JUMLAH

C₃

1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 9

2 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 12

3 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12

4 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 10

5 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 10

6 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 9

7 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 9

8 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 9

9 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 6

10 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 9

11 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 9

12 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 9

13 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 10

14 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11

15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 11

16 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 5

17 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 12

18 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 10

19 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 12

20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18

21 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 9

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19

23 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 5

TOTAL 22 11 6 9 17 19 10 4 7 12 13 10 14 3 9 16 8 11 20 14

%

69 184 207

39 91 105

56.52173913 49.45652174 50.72463768

Nilai Pretest Kelas Kontrol

C₁ C₂

Page 243: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

228

Lampiran 27

Dokumentasi Penelitian

Peneliti melakukan kegiatan pembelajaran pada kedua kelompok, untuk

kelompok eksperimen peneliti memberikan perlakuan dengan menerapkan model

pembelajaran CLIS (Children Learning in Science), sedangkan untuk kelas

kontrol peneliti melakukan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah

dan demonstrasi. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti telah membuat

perencanaan yang matang. Diantaranya yaitu membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaraan sesuai dengan kurikulum KTSP dan pada pembelajaran IPA serta

menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

CLIS (Children Learning in Science). Menyiapkan lembar kerja siswa serta alat

dan bahan yang akan digunakan pada konsep benda dan sifatnya serta menyiapkan

daftar kelompok.

Ketika pertemuan pertama berlangsung, peneliti membuka kegiatan

pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama. Setelah siswa siap

untuk mengikuti pembelajaran, peneliti memberikan ice breaking untuk

memberikan semangat kepada siswa ketika mengikuti pembelajaran. Kemudian

peneliti menjelaskan bagaimana kegiatan pembelajaran IPA yang akan dilakukan,

serta aturan-aturan yang akan diterapkan menggunakan model pembelajaran

CLIS (Children Learning in Science). Gambar 4.3 posisi duduk sebelum

dilakukannya kegiatan praktikum dan diskusi.

Gambar 4.3 Posisi Tempat Duduk Siswa

Page 244: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

229

Pada Gambar 4.3 sebelah kanan dan kiri tampak posisi tempat duduk

siswa sebelum dilakukan kegiatan praktikum dan diskusi pembelajaran IPA

menggunakan model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science).

Model pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) sangat

mengutamakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa bukan hasil

dari mengingat seperangkat fakta- fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri.

Materi yang dijadikan bahasan pada penelitian ini adalah sifat dan perubahan

wujud benda, maka pemunculan masalah untuk dijadikan bahan diskusi dan

praktikum tidaklah sulit karena banyak contoh- contoh yang dapat diambil dari

lingkungan sekitar siswa. Pada fase pertama dan kedua model pembelajaran CLIS

(Children Learning in Science) yakni Orientasi dan Elistisasi pada tahapan ini

guru mengukur sejauhmana kemampuan yang dimiliki siswa dengan

menampilkan gambar yang berkaitan dengan aplikasi pada materi kemudian guru

bertanya pada siswa tentang gambar yang ditampilkan.

Pada fase Restruksisasi terdapat tiga tahapan yakni tahapan pertukaran

gagasan dimana guru meminta setiap siswa menjawab tanpa membenarkan ataun

menyalahkan jawaban dari siswa, tahap pembukaan situasi konflik guru

membentuk siswa menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melakukan kegiatan

praktikum, selanjutnya tahapan kontruksi gagasan baru dimana proses

pembelajaran berlangsung dengan kegiatan diskusi. Setiap fase peneliti selalu

mengamati dan memantau jalannya eksperimen agar tidak terjadi kesalahan.

Page 245: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30

230

Gambar 4.4 Kegiatan Praktikum dan Diskusi

Pada gambar diatas telihat beberapa kegiatan yang sedang dilaksanakan

yaitu kegiatan praktikum pada fase Restrukturisasi pada tahapan pembukaan

situasi konflik, kemudian kegiatan diskusi pada tahapan kontruksi gagasan dimana

siswa mulai untuk menyampaikan gagasan-gagasannya pada siswa lain dalam

kelompoknya. Siswa juga ditugaskan untuk menyampaikan hasil kegiatan

praktikum kepada siswa lainnya. Siswa lain juga memberikan komentar atau

mengajukan pertanyaan.

Pada fase Aplikasi, Peneliti mengomentari jalannya diskusi dan

memberikan penguatan serta meluruskan hal-hal yang kurang tepat.

Di akhir kegiatan pembelajaran atau fase Review, peneliti meminta siswa

untuk mereview hasil pembelajaran. Peneliti menyempurnakan hasil review dari

siswa mengenai konsep yang telah diajarkan. Peneliti tidak hanya mengukur

kemampuan siswa dari hasil kegiatan praktikum dan review tetapi juga

memberikan tugas berupa soal latihan untuk masing-masing siswa yang

dikerjakan secara individu. Selain itu, peneliti juga memberikan tugas tambahan

untuk dikerjakan di rumah.

Page 246: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 247: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 248: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 249: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 250: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 251: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 252: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 253: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 254: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 255: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30
Page 256: PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24404/1/skripsi... · Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ... xi Lampiran 30