pengaruh model latihan sprint ... -...

PENGARUH MODEL LATIHAN SQUIRM DAN LATIHAN SHUTTLE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN PADA PEMAIN BOLA BASKET

PUTRA SMPN 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

Oleh:

RIZKHI JUNI SETYAWAN

13.1.01.09.0129

Dibimbing oleh :

1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd.

2. Septyaning Lusianti, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENJASKESREK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2018

Simki-Techsain Vol. 02 No. 01 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Rizkhi Juni Setyawan | 13.1.01.09.0129 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 1||

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Rizkhi Juni Setyawan

NPM : 13.1.01.09.0129

Telepun/HP : 0813582017835

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Pengaruh Model Latihan Squirm dan Latihan Shuttle

Sprint Terhadap Kelincahan Pada Pemain Bola Basket

Putra SMPN 8 KEDIRI Tahun Pelajaran 2017 / 2018

Fakultas – Program Studi : Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Penjaskesrek

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kota Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarism.

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan

II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 25 Januari 2018

Pembimbing I Drs. Slamet Junaidi, M. Pd NIDN. 0015066801

Pembimbing II Septyaning Lusianti, M. Pd NIDN. 0722098601

Penulis, Rizkhi Juni Setyawan NPM. 13.1.01.09.0129





PENGARUH MODEL LATIHAN SQUIRM DAN LATIHAN SHUTTLE

SPRINT TERHADAP KELINCAHAN PADA PEMAIN BOLA BASKET

PUTRA SMPN 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

Rizkhi Juni Setyawan 13.1.01.09.0129

FKIP-PENJASKESREK [email protected]

Drs. Slamet Junaidi, M.Pd.1, Septyaning Lusianti, M.Pd.2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan kondisi fisik yaitu tingkat kelincahan pemain bola basket putra SMPN 8 Kediri yang masih kurang. Penelitian bertujuan utnuk mengetahui (1) Apakah ada pengaruh dari model latihan squirm terhadap kelincahan pada pemain bola basket putra SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018 ? (2) Apakah ada pengaruh dari model latihan shuttles sprint terhadap kelincahan pada pemain bola basket putra SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018 ? (3) Apakah ada perbedaan pengaruh dari model latihan squirm dan latihan shuttle sprint terhadap kelincahan pada pemain bola basket putra SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018 ? Penelitian dilakukan 16 pertemuan selama 6 minggu (2 bulan) dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu. Penelitian ini menggunakan model penelitian pretest dan posttest design. Untuk membagi populasi menjadi 2 kelompok yaitu dengan menggunakan teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing, yaitu kelompok eksperimen A dengan perlakuan latihan squirm dan kelompok eksperimen B dengan perlakuan latihan shuttle sprint.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh model latihan squirm terhadap kelincahan pada pemain bola basket putra SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018, dengan hasil dari nilai thitung sebesar 3,135 dan untuk ttabel diperoleh df = n-1 = 7–1 = 6 dengan taraf signifikan 5% yaitu 2,447dengan tingkat signifikansi 0,02 (<0,05) (2) ada pengaruh model latihan shuttle sprint terhadap kelincahan pada pemain bola basket putra SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018, dengan hasil dari nilai thitung sebesar 4,135 dan untuk ttabel diperoleh df = n-1 = 7–1 = 6 dengan taraf signifikan 5% yaitu 2,447dengan tingkat signifikansi 0,005 (<0,05) (3) ada perbedaan antara model latihan Squirm dan latihan Shuttle Sprint terhadap kelincahan pada pemain bola basket putra SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018, dengan hasil dari nilai thitung diperoleh nilai (5,976) berarti lebih besar dari pada nilai ttabel 5% (2,179) dengan probabilitas sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Pada hasil penelitian ini juga dapat diketahui bahwa kelompok eskperimen shuttle sprint lebik baik terhadap kelincahan pada pemain bola basket putra SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018 dari pada kelompok eskperimen squirm. KATA KUNCI : Latihan Squirm, Latihan Shuttle Sprint, Kelincahan.





I. LATAR BELAKANG

Olahraga yang memasyarakat

sekaligus menjadi bagian kehidupan

dari masyarakat (lifestyle) akan

semakin mempermudah lahirnya

anggota masyarakat yang tangguh,

sehat, dan bugar, sekaligus akan

memperbanyak peluang lahirnya calon

– calon pemain yang berpotensi dan

berkualitas tinggi dari tengah – tengah

mereka. Permainan dan olahraga bola

basket bila menjadi lifestyle

masyarakat, akan sangat membantu

kepada pembangunan masyarakat yang

lebih baik. Karena, melalui permainan

dan olahraga ini nilai – nilai yang

terkandung di dalamnya, seperti

kebersamaan, menghargai perbedaan,

kekompakan, kejujuran, menerima

kelebihan lawan atau tim lain

merupakan wujud lahirnya pribadi –

pribadi unggul bermartabat.

Olaharaga bola basket

merupakan salah satu cabang olahraga

yang paling digemari oleh penduduk

Amerika Serikat dan penduduk di

seluruh dunia, antara lain di Eropa

Selatan, Amerika Selatan , Cina, dan

juga di Indonesia. Namun kenyataan

membuktikan bahwa bola basket di

Indonesia belum mampu berprestasi di

tingkat Asia maupun Internasional.

Sesuai dengan kenyataan diatas maka

timbul pertanyaan mengapa bola basket

di Indonesia kurang berprestasi di

tingkat Asia maupun Internasional,

apakah faktor kondisi fisik dan latihan

teknik yang mempengaruhi sehingga

nampak sekali kekurangannya bila

dibandingkan dengan negara – negara

lain. Upaya untuk meningkatkan

kemampuan dan prestasi cabang

olahraga bola basket dipengaruhi oleh

banyak faktor. Kemampuan fisik dan

penguasaan teknik dasar dari basket

merupakan faktor yang mempengaruhi

pencapaian kemampuan dan prestasi

dalam cabang olahraga bola basket.

Fisik dan teknik merupakan dua

komponen yang tidak dapat dipisahkan

dan ssaling berkaitan. Hal ini karena,

penguasaan teknik yang baik hanya

dapat dilakukan apabila memperoleh

dukungan kemampuan fisik yang baik

pula. Kemampuan fisik yang baik

memberikan keuntungan terhadap

efisiensi dan efektivitas gerakan,

sehingga prestasi dapat dicapai.

Para pemain dalam permainan

bola basket membutuhkan kelincahan

yang sangant tinggi, beberapa bentuk

aktivitas di lapangan yang

membuthkan kelincahan adalah pada

saat memantulkan bola sambil berlari

dengan cepat menuju ring basket

melewati beberapa lawan yang

menjaga di sekitar ring dengan formasi





tertentu. Kelincahan sangat

menentukan agar bisa menerobos

menghindari hadangan dari lawan agar

bisa mesaukkan bola ke dalam ring

basket. Kemampuan dari masing –

masing pemain agar mampu

memantulkan bola dengan cepat

melewati hadangan dari setiap lawan

membutuhkan kelincahan yang baik,

demikian juga kemampuan untuk

mengecoh lawan dengan suatu atraksi

gerakan tertentu sangat membutuhkan

kelincahan.

Kelincahan adalah kemampuan

untuk mengubah arah dan posisi tubuh

atau bagian – bagiannya secara cepat

dan tepat (Kirkendall, Gruber, dan

Johnson 1987 : 322) dalam Albertus

(2015 : 151). Selain dikerjakan dengan

cepat dan tepat, perubahan – perubahan

tadi harus dikerjakan dengan tanapa

kehilangan keseimbangan. Untuk

melatih kelincahan sendiri banyak jenis

– jenis model latihan yang digunakan,

diantaranya yaitu latihan squirm dan

latihan shuttle sprint. Kedua latihan

tersebut berfungsi untuk melatih gerak

olah kaki sehingga dapat membuat atlit

atau anak didik semakin mudah untuk

melakukan gerakan merubah arah

secara tiba – tiba atau yang biasanya

disebut dengan kelincahan.

Sehubungan dengan itu penulis

ingin mengadakan penelitian mengenai

“Pengaruh Model Latihan Squirm Dan

Latihan Shuttle Sprint Terhadap

Kelincahan Pemain Bola Basket Putra

SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran 2017 /

2018”.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang

masalah di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat diidentifikasi

sebagai berikut :

1. Belum diketahui kelincahan pada

pemain bola basket putra SMPN 8

Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018.

2. Belum diketahui pengaruh model

latihan Squirm terhadap kelincahan

pada pemain bola basket putra

SMPN 8 Kediri Tahun Pelajaran

2017 / 2018.

3. Belum diketahui pengaruh model

latihan Shuttle Sprint terhadap

kelincahan pada pemain bola basket

putra SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018.

Batasan Masalah

Dari latar belakang masalah dan

identifikasi masalah serta agar

penelitian ini tidak menyimpang dari

masalah yang sebenarnya maka

penelitian ini perlu adanya pembatasan

masalah. Adapun pembatasan masalah

dalam penelitian ini adalah : batas usia

siswa 12 – 15 tahun, berjenis kelamin

laki – laki, dan masih belum diketahui

kemampuan kelincahan dalam model





latihan squirm dan latihan shuttle

sprint.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan

masalah di atas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh dari model

latihan squirm terhadap kelincahan



2017 / 2018 ?

2. Apakah ada pengaruh dari model

latihan shuttles sprint terhadap

kelincahan pada pemain bola basket

putra SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018 ?

3. Apakah ada perbedaan pengaruh dari

model latihan squirm dan latihan

shuttle sprint terhadap kelincahan



2017 / 2018 ?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan

squirm terhadap kelincahan pada

pemain bola basket putra SMPN 8

Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan




2017 / 2018.

3. Untuk mengetahui perbedaan

pengaruh latihan squirm dan latihan




2017 / 2018.

Manfaat Penelitian

Pada dasarnya setiap penelitian

ilmiah diharapkan mempunyai

kegunaan teoritis dan praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis adalah

kegunaan bagi ilmuan. Untuk itu

kegunaan teoritis dari penelitian ini

adalah :

a. Diharapkan informasi yang digali

bermanfaat bagi ilmuan di bidang

olahraga untuk dapat

mengembangkan konsep dasar

dalam rangka meningkatkan

prestasi olahraga dalam cabang

olahraga bola basket.

b. bagi penelitian lain diharapkan

tertarik untuk meneliti secara

mendalam tentang masalah yang

berhubungan dengan cabang

olaharaga bola basket yang

belum terjangkau dalam

penelitian.

2. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis adalah

kegunaan bagi pelaksana.

Diharapkan informasi yang telah

diperoleh dalam penelitian ini dapat

menjadi tambahan informasi bagi

pembina dan pelatihan cabang





olahraga bola basket khususnya di

SMPN 8 Kediri.

II. METODE

Identifikasi Variabel Penelitian

Adapun penjabaran variabel

bebas dan terikat pada penelitian ini

sebagai berikut yaitu :

1. Latihan Squirm yang dilambangkan

X1 (Variabel bebas 1).

2. Latihan Shuttle Sprint yang

dilambangkan X2 (Variabel bebas 2).

3. Kelincahan yang dilambangkan

dengan Y (variabel terikat).

Teknik dan Pendekatan Variabel

Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan kuantitatif,

sesuai dengan namanya banyak

dituntut menggunakan angka, mulai

dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta

penampilan dari hasilnya.

Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik

eksperimen. Teknik eksperimen ini

praktis dan cocok dalam penelitian.

Dengan demikian metode penelitian

eksperimen dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi terkendalikan.

Tempat dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan judul yang

diteliti, maka tempat penelitian yang

digunakan adalah lapangan bola basket

SMPN 8 Kediri. Sedangkan subyek

penelitiannya adalah peamin bola

basket putra SMPN 8 Kediri tahun

ajaran 2017 ∕ 2018. Adapun waktu

pelaksanaanya : 3 Oktober – 7

November 2017.

Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini

adalah seluruh pemain bola basket

putra SMPN 8 Kediri yang

berjumlah 14 pemain.

Didalam penelitian ini ke 14

pemain menjadi 2 kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 7 pemain.

Kelompok pertama yang berjumlah

7 pemain mengikuti latihan squirm

dan melakukan tes kelincahan,

sedangkan kelompok kedua yang

berjumlah 7 pemain mengikuti

latihan shuttle sprint dan melakukan

tes kelincahan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

populasi besar, dan penelitian tidak

mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga, waktu,

maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi

itu (Sugiyono, 2017 : 118).





Instrumen dan Teknik Pengumpulan

Data

Instrumen adalah alat untuk

pengumpulan data dalam penelitian ini.

Teknik ini yang digunakan untuk

dalam pengumpulan data terhadap

sampel penelitian adalah :

1. Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini yang digunakan

untuk memperoleh data dalam

penelitian ini adalah tes kelincahan

yang berupa tes lari bolak – balik

2. Validasi Instrumen

Peranan instrumen dalam

penelitian ini akan banyak

menentukan kualitas data yang

diperoleh. Oleh karena itu

penentuan instrumen penelitian

hendaknya disesuaikan dengan

permasalahan, tujuan penelitian ini

dan oleh karena itu instrument itu

harus valid. Instrument penelitian

ini menggunakan tes kelincahan

yaitu tes lari bolak - balik.

3. Langkah – langkah Pengumpulan

Data

Pelaksanaan pengumpulan data

dalam penelitian merupakan faktor

penting karena berhubungan

langsung dengan data yang akan

digunakan dalam penelitian, maka

dalam pengumpulan data peneliti

melakukan langkah – langkah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut

: a. Tes Awal (Pre Test)

b. Perlakuan (Treatment)

c. Tes Akhir (Post Test)

Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data di

dalam penelitian ini dipergunkan

langkah – langkah sebagai berikut :

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas tidak lain

sebernarnya mengadakan

pengujian terhadap normal atau

tidaknya data yang akan di

analisis. Pengujian normalitas

data menggunakan Kolmogorov

Smirnov Test dengan bantuan

program komputer SPSS 21.0

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan

untuk mengetahui bahwa

kelompok yang membentuk

sampel dari populasi yang

homogeny. Uji homogenitas

menggunakan Levene Statistic

dengan bantuan program

komputer SPSS 21.0.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis

menggunkan uji t dengan

menggunkan bantuan program

komputer SPSS 21.0, yaitu dengan

membandingkan nilai rata – rata





antara dua kelompok. Taraf signifikan

yang digunkan adalah sebesar 5%.

Apabila nilai t hitung lebih kecil dari

pada t tabel maka ha ditolak, dan jika

t hitung lebih besar dari pada t tabel

maka Ha diterima.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

HASIL

1. Pengaruh model latihan squirm

terhadap kelincahan pada

pemain bola basket putra

SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018.

Dari hasil analisis data

yang diperoleh menunjukan

bahwa terdapat adanya

pengaruh dari model latihan

squirm terhadap kelincahan


SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai dari

thitung sebesar 3,135 dan untuk

ttabel diperoleh df = n-1 = 7–1 =

6 dengan taraf signifikan 5%

yaitu 2,447dengan signifikansi

0,02 (<0,05). Dan dikarenakan

thitung lebih besar dari ttabel,

sehingga H0 ditolak, dengan

demikian berarti ada pengaruh

model latihan squirm terhadap

kelincahan pada pemain bola

basket putra SMPN 8 Kediri

Tahun Pelajaran 2017 / 2018.

Artinya dengan demikian model

latihan squirm memberikan

pengaruh terhadap kelincahan


SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018. Dari

data pretest memiliki rata – rata

11,4671 dan selanjutnya pada

saat posttest memiliki rata –

rata 10,6057. Besarnya

perubahan kelincahan dapat

dilihat dari hasil data selisih

rata – rata yaitu sebesar 0,8614.

2. Pengaruh model latihan squirm

terhadap kelincahan pemain

bola basket putra SMPN 8

Kediri Tahun Pelajaran 2017 /

2018.




pengaruh dari model latihan

shuttle sprint terhadap




Hal ini ditunjukkan dengan

nilai thitung sebesar 4,135 dan

untuk ttabel diperoleh df = n-1 =

7–1 = 6 dengan taraf signifikan

5% yaitu 2,447 dengan

signifikansi 0,005 (<0,05). Dan

dikarenakan thitung lebih besar

dari ttabel, sehingga H0 ditolak,





dengan demikian berarti ada

pengaruh model latihan shuttle

run terhadap kelincahan pada


SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018. Artinya

dengan demikian model latihan

shuttle sprint memberikan

pengaruh terhadap kelincahan


SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018. Dari

data pretest memiliki rata – rata

11,4457 dan selanjutnya pada

saat posttest memiliki rata –

rata 10,6929.

3. Perbedaan Pengaruh model

latihan squirm dan latihan








perbedaan antara model latihan

Squirm dan latihan Shuttle

Sprint terhadap kelincahan pada


SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018. Hal ini

ditunjukkan dari hasil

perhitungan, dari thitung

diperoleh nilai (5,976) berarti

lebih besar dari pada nilai ttabel

5% (2,179) dengan probabilitas

sig. (2-tailed) sebesar 0,000 <

0,05. Maka H0 ditolak, artinya

bahwa ada perbedaan antara

model latihan Squirm dan

latihan Shuttle Sprint. Pada

hasil analisis data ini juga dapat

diketahui bahwa kelompok

eskperimen shuttle sprint lebik

baik terhadap kelincahan pada


SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018 dari pada

kelompok eskperimen squirm.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis

data, deskripsi pengujian hasil

penelitian, dan pembahasan, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut

:

1. Ada pengaruh model latihan

squirm terhadap kelincahan


SMPN 8 Kediri Tahun

Pelajaran 2017 / 2018, dengan

hasil dari nilai thitung sebesar

3,135 dan untuk ttabel diperoleh

df = n-1 = 7–1 = 6 dengan taraf

signifikan 5% yaitu 2,447

dengan signifikansi 0,02

(<0,05).





2. Ada pengaruh model latihan




Tahun Pelajaran 2017 / 2018,

dengan hasil dari nilai thitung

sebesar 4,135 dan untuk ttabel

diperoleh df = n-1 = 7–1 = 6

dengan taraf signifikan 5%

yaitu 2,447 dengan signifikansi

0,005 (<0,05).

3. Ada perbedaan antara model

latihan Squirm dan latihan

Shuttle Sprint terhadap



Tahun Pelajaran 2017 / 2018,

dengan hasil dari nilai thitung

diperoleh nilai (5,976) berarti

lebih besar dari pada nilai ttabel

5% (2,179) dengan probabilitas

sig. (2-tailed) sebesar 0,000 <

0,05. Pada hasil penelitian ini

juga dapat diketahui bahwa

kelompok eskperimen shuttle

sprint lebik baik terhadap



Tahun Pelajaran 2017 / 2018

dari pada kelompok eskperimen

squirm.

IMPLIKASI

Berdasarkan kesimpulan di

atas, hasil penelitian ini berimplikasi

sebagai berikut :

1. Bagi pelatih, sebagai sarana

motivasi, pengetahuan, dan

evaluasi untuk melatih dan

meningkatkan kelincahan pada


SMPN 8 Kediri. Selain itu

sebagai acuan bahwa model

latihan squirm dan shuttle

sprint memberikan pengaruh

dan dapat meingkatkan

kelincahan.

2. Bagi pemain, agar terus melatih

dan meningkatkan kelincahan

dengan menggunakan model

latihan squirm dan shuttle

sprint. Karena latihan tersebut

memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kelincahan

yang dibuktikan dengan hasil

dari penelitian ini.

SARAN

Dengan mengacu pada hasil

penelitian ini, maka peneliti

menyampaikan beberapa saran yang

dapat disampaikan yaitu :

1. Bagi pelatih untuk memberikan

latihan yang bervariasi agar

kelincahan pemain bola basket

putra dapat meningkat.





2. Bagi pemain supaya lebih giat

dan rajin lagi untuk latihan

supaya kondisi fisik dan

tekniknya meningkat.

3. Bagi sekolah perlu ditambahnya

fasilitas yang memadahi agar

latihan dapat berjalan secara

maksimal.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Dahlan. 2014. Pengertian

dan Jenis – jenis Variabel

dalam Penelitian dan Evaluasi.

(Online).

Tersedia:http://www.eurekapen

didikan.com/2015/09/

pengertian -dan-jenis-jenis-

variabel-penelitian-

evaluasi.html, diunduh 24

Agustus 2017.

Aji Satrio Wibowo. 2015. Tingkat

Keterampilan Dasar Bola

Basket Putra Peserta

Ekstrakurikuler Bola Basket

SMA Negeri 1 Banjarnegara

Provinsi Jawa Tengah. Skripsi.

Yogyakarta : Universitas

Negeri Yogyakarta.

Albertus Fenanlampir dan

Muhammad Muhyi Faruq.

2015. Tes Dan Pengukuran

Dalam Olahraga. Yogyakarta :

CV. Andi Offset.

Apta Mylsidayu dan Febi

Kurniawan. 2015. Ilmu

Kepelatihan Dasar. Bandung :

CV. Alfabeta.

Billy Shadat Karta Sasmita. 2012.

Perbandingan Metode Bagian

Keseluruhan Dalam

Pembelajaran Keterampilan

Tiger Sprong Pada Siswa Kelas

X Di SMA Pasundan 8

Bandung. Skripsi. Bandung :

Universitas Pendidikan

Indonesia.

Lee E. Brown and Vance A.

Feriggo. 2005. Training for

Speed, Agility, and Quickness.

United States of America :

Human Kinetics.

Marsudiono Wibowo. 2007.

Hubungan Antara Agility

Dengan Kemampuan Dribbling

Dalam Permainan Bola Basket

Siswa Putra Kelas VIII SMPN 1

Trenggalek Tahun Pelajaran

2006 – 2007. Skripsi. Kediri :

Universitas Nusantara PGRI

Kediri.

Nidhom Khoeron. 2017. Buku

Pintar Basket. Jakarta :

Anugrah.

Suharsimi Arikunto. 2014. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.





Sugiyono. 2017. Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif R & D.

Bandung : CV. Alfabeta.

Uki Afresi. 2013. Pengaruh Metode

Latihan Dot Drill With One

Foot Dan Three Corner Drill

Terhadap Kelincahan Atlet

Bulutangkis Putra Usia 13 – 15

Tahun Di Klub Bulutangkis Se

– Sleman Yogyakarta. Skripsi.

Yogyakarta : Universitas

Negeri Yogyakarta.

Winda Pratikto. 2013. 10 Komponen

Kondisi Fisik. (Online).

Tersedia :

https://pratiktow.wordpress.co

m/2013/04/06/10-komponen-

kondisi-fisik/, diunduh 21

Agustus 2107.

Yasri. 2015. Pengertian dan Macam

– macam Variabel. (Online).

Tersedia :

http://genggaminternet.com/pen

gertian-variabel-dan-macam-

macam-variabel/, diunduh 24

Agustus 2017

Yusuf Hadisasmita dan Aip

Syarifuddin. 1996. Ilmu

Kepelatihan Dasar. Jakarta.


pengaruh model latihan sprint ... -...

Documents