peraturan nasional imi - rally & sprint 2013

108
Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL RALLY & SPRINT IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2013

Upload: hendry-mahmud-sulsel

Post on 09-Aug-2015

128 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL

RALLY & SPRINT

IKATAN MOTOR INDONESIA

Edisi : 2013

Page 2: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

DAFTAR ISI

KETENTUAN UMUM1 KONDISI UMUM KEJUARAAN NASIONAL1.1 PENERAPAN PERATURAN1.2 BAHASA1.3 INTERPRETASI1.4 MASA BERLAKU

2 ISTILAH ISTILAH2.1 BULETIN2.2 KOMUNIKASI2.3 DAERAH KONTROL2.4 AWAK PESERTA2.5 KEPUTUSAN2.6 AKHIR RALLY2.7 HOLDING PARK2.8 LINK2.9 NETRALISASI2.10 PARC FERME2.11 BANTUAN TERLARANG2.12 PENINJAUAN/PENGENALAN ROUTE2.13 JADWAL PENINJAUAN2.14 REGROUPING2.15 ROADSECTION2.16 SECTION2.17 SERVICE2.18 DIMULAINYA ACARA

2.19 SUPER SPECIAL STAGE2.20 KARTU KONTROL/TIME CARD

PETUGAS RESMI3 PETUGAS RESMI DAN PENGAMAT3.1 PENGAWAS PERLOMBAAN3.2 PENGAMAT3.3 PETUGAS PENGHUBUNG PESERTA3.4 TANDA PENGENAL PIMPINAN / PETUGAS POS

KENDARAAN RALLY4 KENDARAAN YANG DAPAT MENGIKUTI

KEJUARAAN NASIONAL4.1 UMUM4.2 SPESIFIKASI UMUM4.3 PEMBAGIAN GRUP DAN KELAS

KEJUARAAN NASIONAL DAN POINT KEJUARAAN5 KEJUARAAN NASIONAL5.1 PENYELENGGARAAN5.2 LAPORAN5.3 PEMBATALAN PENYELENGGARAAN5.4 KEJUARAAN NASIONAL YANG DIPEREBUTKAN

6 KEJUARAN NASIONAL UNTUK DRIVER DAN CO-DRIVER

6.1 KLASIFIKASI

7 KEJUARAN NASIONAL UNTUK TIM

1 2

Page 3: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

7.1 KETENTUAN KEJUARAAN TIM

8 JADWAL & KETENTUAN KEJUARAAN NASIONAL8.1 JADWAL KEJUARAAN NASIONAL RALLY 20138.2 JADWAL KEJUARAAN NASIONAL SPRINT 20138.3 KETENTUAN2 KEJUARAAN NASIONAL RALLY8.4 KETENTUAN2 KEJUARAAN NASIONAL SPRINT

RALLY

9 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN &PERUBAHAN-PERUBAHAN

9.1 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN9.2 PERUBAHAN-PERUBAHAN PERATURAN - BULETIN9.3 PENERAPAN DAN PENGERTIAN TENTANG

PERATURAN

10 EX-EQUO10.1 DRIVE DAN CO-DRIVER10.2 TEAM

11 KRITERIA UNTUK SEDEED DRIVER11.1 KRITERIA SEDEED A DRIVER11.2 KRITERIA SEDEED B DRIVER

12 PROSEDUR PENENTUAN ITINERARY12.1 UMUM12.2 INSPEKSI OLEH PP IMI12.3 KEPATUHAN TERHADAP ITINERARYDAN

PROGRAM

13 KARAKTERISTIK PENYELENGGARAAN RALLY13.1 KONFIGURASI13.2 PROGRAM RALLY13.3 KONFERENSI PRESS

STANDARD DOKUMEN14 UMUM14.1 STANDARD DOKUMEN KEJUARAAN NASIONAL14.2 BUKU ROUTE14.3 KARTU KONTROL/TIME CARD

15 PERSETUJUAN PP IMI15.1 ITINERARY15.2 SAFETY PLAN15.3 RENCANA MEDIS

ASURANSI16 PERTANGGUNGAN ASURANSI16.1 URAIAN PERTANGGUNGAN ASURANSI16.2 KEWAJIBAN UNTUK PIHAK KETIGA16.3 PENGECUALIAN PERTANGGUNGAN

IDENTIFIKASI KENDARAAN17 NOMOR START17.1 RANGKING NASIONAL

18 NOMOR START DAN PROMOSI IKLAN18.1 UMUM

3 4

Page 4: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

18.2 PANEL PINTU18.3 KACA BELAKANG18.4 KACA JENDELA BELAKANG18.5 PANEL ATAP18.6 FRONT PLATE18.7 BATASAN IKLAN18.8 IKLAN TAMBAHAN18.9 TANDA PENGENAL & STIKER2

19 NAMA DRIVER DAN CO-DRIVER19.1 KACA SAMPING BELAKANG19.2 SPAKBOARD DEPAN

PERILAKU MENGEMUDI20 PERILAKU20.1 ATURAN UMUM20.2 MELEWATI BATAS KECEPATAN SELAMA

PENINJAUAN/PENGENALAN ROUTE

PENDAFTARAN PESERTA21 PROSEDUR PENDAFTARAN21.1 PENYERAHAN FORMULIR PENDAFTARAN21.2 PERUBAHAN DATA2 PENDAFTARAN21.3 PESERTA ASING21.4 PERUBAHAN PESERTA DAN/ATAU ANGGOTA

CREW21.5 JANJI PESERTA DAN ANGGOTA TIMNYA21.6 PENOLAKAN PENDAFTARAN21.7 MAXIMUM PESERTA21.8 KARTU PENGENAL (ID CARD)

22 PENUTUPAN PENDAFTARAN22.1 KEPATUHAN22.2 TANGGAL PENUTUPAN PENDAFTARAN

23 BIAYA PENDAFTARAN23.1 PENGUMUMAN BIAYA PENDAFTARAN23.2 PENERIMAAN FORMULIR PENDAFTARAN23.3 PENGEMBALIAN UANG PENDAFTARAN

24 KELAS KENDARAAN24.1 PERUBAHAN KELAS

25 PENINJAUAN/PENGENALAN ROUTE25.1 KENDARAAN UNTUK PENINJAUAN25.2 BAN UNTUK MOBIL PENINJAUAN25.3 PEMBATASAN PENINJAUAN25.4 SELAMA PENINJAUAN/PENGENALAN ROUTE25.5 PARTISIPASI HANYA DALAM PENINJAUAN

SCRUTINEERING26 SEBELUM START26.1 UMUM26.2 JADWAL

27 SELAMA BERLANGSUNGNYA RALLY27.1 PEMERIKSAAN TAMBAHAN27.2 TANGGUNG JAWAB AWAK PESERTA

28. PEMERIKSAAN AKHIR

5 6

Page 5: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

28.1 PARC FERMÉ TERAKHIR28.2 JENIS PEMERIKSAAN28.3 KOMPONEN YANG DIPERIKSA28.4 WAKTU UNTUK PEMERIKSAAN AKHIR

SHAKEDOWN29 SHAKEDOWN29.1 PERSYARATAN29.2 JALANNYA SHAKEDOWN29.3 SURAT PERNYATAAN MELEPASKAN TANGGUNG

JAWAB PENYELENGGARA29.4 PERSYARATAN TEKNIS29.5 KERUSAKAN PADA SAAT SHAKEDOWN

POS PEMERIKSAAN30 PEMERIKSAAN - PERSYARATAN UMUM30.1 RAMBU2 POS30.2 BATAS DAERAH TERTUTUP30.3 WAKTU BERHENTI DI POS PEMERIKSAAN30.4 KESIAPAN POS30.5 URUTAN PEMERIKSAAN DAN ARAH30.6 INSTRUKSI PETUGAS MARSHAL30.7 ZONA MEDIA30.8 PENGGANTIAN KASET/PITA ON-BOARD CAMERA

31 POS ROUTE/PASSAGE CONTROL

32 POS WAKTU/TIME CONTROL

32.1 TUGAS POS WAKTU32.2 PROSEDUR MELAPOR32.3 POS WAKTU (TC) YANG DIIKUTI DENGAN SS

33 PEMECATAN KARENA KETERLAMBATAN33.1 MAKSIMUM KETERLAMBATAN YANG

DIPERBOLEHKAN33.2 LAPOR LEBIH AWAL33.3 PEMBERITAHUAN UNTUK PEMECATAN

34 REGROUPING34.1 PROSEDUR PADA REGROUPING34.2 KELUAR DARI DAERAH REGROUP

SPECIAL STAGE (SS)35. UMUM35.1 WAKTU TEMPUH35.2 PENGAMAT35.3 EVAKUASI DENGAN HELIKOPTER

36 START SS36.1 TITIK START36.2 PROSEDUR START36.3 PROSEDUR START MANUAL36.4 START DITUNDA KARENA KESALAHAN PESERTA36.5 PENUNDAAN SS36.6 SALAH START36.7 BAN KEMPES

7 8

Page 6: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

37 FINISH SS37.1 GARIS FINISH37.2 FINISH STOP

38 GANGGUAN PADA SS

39 KESELAMATAN PESERTA39.1 PERALATAN DARI AWAK PESERTA39.2 TANDA SOS / OK39.3 PELAPORAN KECELAKAAN39.4 SEGITIGA PENGAMAN39.5 PENGGUNAAN BENDERA KUNING39.6 BENDERA KUNING PADA PENINJAUAN

40 SUPER SS40.1 KARAKTERISTIK SUPER SS40.2 JALANNYA SUPER SS40.3 KESELAMATAN / SAFETY

41 ATURAN2 PADA PARC FERMÉ41.1 APLIKASI41.2 YANG DIPERBOLEHKAN BERADA DALAM PARC

FERMÉ41.3 MENDORONG KENDARAAN DI PARC FERMÉ41.4 PENUTUP KENDARAAN41.5 PERBAIKAN DI PARC FERME

START DAN RESTART

42 CEREMONIAL START

43 AREA START43.1 START RALLY43.2 START TIAP DAY43.3 AWAK PESERTA

44 URUTAN START DAN INTERVAL WAKTU44.1 PERUBAHAN URUTAN START44.2 PERUBAHAN URUTAN DRIVER44.3 URUTAN START DAY 144.4 URUTAN START DAY BERIKUTNYA44.5 INTERVAL WAKTU START

45 RE-START SETELAH BERHENTI45.1 UMUM45.2 HUKUMAN WAKTU

46 PERBAIKAN SEBELUM RESTART46.1 LOKASI SERVICE DAN WAKTU YANG

DIPERBOLEHKAN46.2 PERSYARATAN TEKNIS BAGI KENDARAAN YANG

DIPERBAIKI

47 SERVICE - KONDISI UMUM47.1 PELAKSANAN LAYANAN SERVICE47.2 TIM PERSONIL & LARANGAN SERVICE

9 10

Page 7: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

47.3 BATASAN PADA JUMLAH PERSONALIA (belumberlaku)

48 SERVICE PARK48.1 SERVICE PARK - UMUM48.2 JADWAL SERVICE PARK48.3 IDENTIFIKASI SERVICE PARK48.4 KECEPATAN DALAM SERVICE PARK48.5 LAY OUT DARI SERVICE PARK

49 MENGURAS TANGKI DAN/ATAU MENGISI BAHANBAKAR DI SERVICE PARK

50 FLEXISERVICE - 45 '50.1 UMUM

51 REMOTE SERVICE ZONE (RSZ)51.1 UMUM51.2 JUMLAH PERSONIL TIM51.3 PERALATAN DAN PERKAKAS YANG

DIPERBOLEHKAN51.4 TANDA MASUK KENDARAAN RSZ

52 PERSYARATAN TAMBAHAN UNTUK KEJUARAAN52.1 TENDA/RUANG UNTUK PESERTA52.2 JUMLAH SERVICE CAR YANG DIPERBOLEHKAN52.3 JUMLAH MEKANIK (belum berlaku)52.4 TANDA PENGENAL MEKANIK

52.5 MENERIMA KOMPONEN52.6 MENGGANTI DATA

RESULT DAN SYARAT ADMINISTRASI SETELAHPERLOMBAAN53 PENGUMUMAN KEJUARAAN53.1 HASIL KEJUARAAN53.2 PENGUMUMAN HASIL53.3 EX-EQUO53.4 PELIPUTAN ACARA

54 PROTES DAN BANDING54.1 PENGAJUAN PROTES54.2 BIAYA PROTES54.3 DEPOSIT54.4 BIAYA2 LAINNYA54.5 NAIK BANDING

55 RISALAH RAPAT

56 RALLY PRIZE-GIVINGS56.1 UPACARA PODIUM56.2 UPACARA PEMBAGIAN HADIAH56.3 HADIAH-PIALA-PENGHARGAAN (MINIMUM)

57 KEJUARAAN NASIONAL TAHUNAN – PP IMI57.1 KEHADIRAN JUARA NASIONAL

11 12

Page 8: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

58 PROSEDUR PENGISIAN58.1 UMUM58.2 PROSEDUR

59 BAHAN BAKAR59.1 JENIS BAHAN BAKAR

BAN DAN RODA60 UMUM60.1 KEPATUHAN60.2 BAN PABRIK60.3 PENGENDALIAN60.4 TYRE MARKING ZONE60.5 PERANGKAT UNTUK MENJAGA KINERJA BAN60.6 ROAD SECTION60.7 POLA SIMETRIS60.8 PENUNDAAN SS60.9 BAN BERPAKU60.10 RODA CADANGAN60.11 TAMBAHAN BAHAN PADA BAN60.12 RODA/PELEK

61 PEMASOK TUNGGAL BAN61.1 PEMASOK61.2 HANDCUTTING

62 JUMLAH BAN

KOMPONEN MESIN63 KOMPONEN MESIN63.1 PENGGANTIAN MESIN63.2 TURBOCHARGER63.3 TRANSMISI

64 SYARAT TAMBAHAN PADA KENDARAAN64.1 KAMERA DALAM KENDARAAN

LAMPIRANI RAMBU POS/DAERAH KONTROLII STANDARD DOKUMENIII PETUGAS PENGHUBUNG PESERTAIV KENDARAAN GRUP GR.2V KENDARAAN GRUP N15VI KENDARAAN GRUP SVII KENDARAAN GRUP JVIII KOMISI RALLYIX KETENTUAN PENYELENGGARAAN RALLY

NASIONALX STANDARD PROSEDUR PENGAWAS

PERLOMBAANXI KESELAMATAN DALAM OLAH RAGA RALLYXII SAFETY PLANXIII DAFTAR SANKSI PELANGGARAN

SEDEEDDRIVER2013SEDEED DRIVER RALLY 2013SEDEED DRIVER SPRINT 2013

13 14

Page 9: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

PERATURAN PERLOMBAAN

KETENTUAN UMUM

1 KONDISI UMUM KEJUARAAN NASIONALPeraturan ini merupakan peraturan untuk olah ragakendaraan bermotor rally & sprint di Indonesia yang harusdigunakan untuk setiap perlombaan di Indonesia, terutamauntuk Kejuaraan NasionalPada umumnya peraturan ini diambil dari peraturaninternasional yang dikeluarkan oleh FIA dan disesuaikandengan kebutuhan di IndonesiaPeraturan ini merupakan Peraturan Perlombaan yang berisi64 pasal dan 14 lampiran serta akan dilengkapi denganPeraturan Pelengkap Perlombaan yang dikeluarkan olehpihak penyelenggara untuk masing-masing putaran

1.1 PENERAPAN PERATURAN1.1.1 Peraturan ini dikeluarkan oleh PP IMI, pelanggaranterhadap peraturan ini akan dilaporkan kepada PengawasPerlombaan, yang dapat menetapkan hukuman yang akandijatuhkan kepada pelanggarnya, sesuai dengan peraturanini. Jika tidak tercantum dalam peraturan ini, PengawasPerlombaan akan mempelajari jenis pelanggaran danberwenang menentukan dan menetapkan hukuman yangakan dijatuhkan.1.1.2 Pimpinan Perlombaan bertanggung jawab ataspelaksanaan/penerapan peraturan ini, sebelum dan selama

perlombaan berlangsung. Pimpinan Perlombaan harusmemberitahu Pengawas Perlombaan segala kejadian yangpenting yang memerlukan penerapan peraturan ini atauPeraturan Pelengkap Perlombaan1.1.3 Segala sesuatu yang tidak tercantum dalam peraturanini adalah terlarang

1.2 BAHASA YANG DIGUNAKANDalam setiap Kejuaraan Nasional, bahasa yang digunakanadalah bahasa Indonesia, kecuali jika Kejuaraan Nasional ituberlangsung bersama-sama dengan Kejuaraan Internasional,maka digunakan bahasa sesuai dengan peraturannya. Jikaada perbedaan interpretasi, maka peraturan ini lebihdiutamakan

1.3 INTERPRETASIJika ada perbedaan interpretasi atas peraturan ini, makahanya PP IMI yang berwenang memberikan keputusanterakhir atas perbedaan tersebut

1.4 MASA BERLAKUPeraturan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013

2 ISTILAH-ISTILAH2.1 BULETINDokumen tertulis resmi yang dikeluarkan oleh panitia untukmerubah, menjelaskan atau melengkapi Peraturan PelengkapPerlombaan yang telah dikeluarkan (Lampiran II)

15 16

Page 10: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

2.2 KOMUNIKASIDokumen tertulis resmi untuk menjelaskan sesuatu masalah,yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perlombaan atau PengawasPerlombaan

2.3 DAERAH KONTROLDaerah antara rambu kuning hingga rambu abu-abu dengantiga garis miring adalah merupakan daerah control

2.4 AWAK PESERTAAwak peserta terdiri dari dua orang pada kendaraannya yangdisebut sebagai driver dan co-driver. Keculi ditentukan lainpada peraturan, kedua awak peserta dapat mengemudikankendaraannya sepanjang rally berlangsung, dan harusmemiliki KIS yang berlaku yang dikeluarkan oleh IMI. Entrantakan bertanggung jawab atas awak pesertanya, jika awakpeserta tidak berada dalam kendaraannya selama Rallyberlangsung

2.5 KEPUTUSANDokumen yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perlombaan atauPengawas Perlombaan untuk mengumumkan suatu temuan,hearing atau pemeriksaan

2.6 AKHIR RALLYRally berakhir pada pengumuman Final Official Classification.yaitu hasil perhitungan peserta hingga pada finish di PosWaktu terakhir

2.7 HOLDING PARKTempat seperti Parc Ferme, namun media dan awak teamyang menggunakan identitas tertentu dapat masuk

2.8 LINKMinimum 2 Rally digabung untuk tujuan membatasipenggunaan komponen mesin atau transmisi

2.9 NETRALISASISaat dimana para peserta diminta berhenti olehpenyelenggara karena alasan apapun, dan untuk itudiberlakukan aturan Parc Ferme

2.10 PARC FERMEDaerah dimana dilarang mengadakan perbaikan atau hal lain,kecuali dalam hal-hal yang diperbolehkan baik yang terteradalam peraturan dari International Championship dan dalamPeraturan Pelengkap Perlombaan

2.11 BANTUAN TERLARANGPeserta dilarang menggunakan atau menerima segalamacam barang (padat maupun cair, kecuali air minum yangdiberikan oleh penyelenggara), suku cadang, perkakas atauperalatan selain yang telah dibawa di dalam kendaraanpeserta, juga dilarang hadirnya awak team seperti yangtertera pada aturan nomor 47.2

17 18

Page 11: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

2.12 PENINJAUAN/PENGENALAN ROUTESaatpeserta melakukan pengenalan route SS yang waktunyaditentukan panitia

2.13 JADWAL PENINJAUANJadwal yang dikeluarkan oleh panitia dalam buku PeraturanPelengkap Perlombaan, agar peserta dapat melakukanpeninjauan route SS

2.14 REGROUPINGTempat berhenti yang dijadwalkan oleh panitia di dalam parcferme, kemudian dikelompokkan kembali, waktu berhenti inidapat berlainan diantara para peserta

2.15 ROAD SECTIONBagian dari rally antara dua TC atau Start SS dan TC

2.16 SECTIONBagian dari satu Rally, antara Start dan Regrouping, antaraRegrouping dan Regrouping, atau antara Regrouping danFinish Rally

2.17 SERVICESegala pekerjaan yang dilakukan pada kendaraan pesertayang dibatasi oleh aturan nomor 47

2.18 DIMULAINYA ACARA

Program Acara Rally secara langsung terhitung dimulai 7 harisebelum jadwal Start dilaksanakan. Bagi seluruh peserta danpanitia wajib mengikuti ketentuan jadwal yang diberlakukan,apabila ada hal-hal yang berhubungan dengan area kegiatanagar wajib melapor kepada Pimpinan Perlombaan,pelanggaran akan hal ini akan diberikan sanksi olehPengawas Lomba

2.19 SUPER SPECIAL STAGESpecial Stage yang dibuat untuk disaksikan penonton, yangdimungkinkan untuk distart masing2 lebih dari satu peserta.Panjang Super SS antara 1,5 km hingga 5 km

2.20 KARTU KONTROL/TIME CARDKartu untuk mencatat waktu tiba/kedatangan peserta padapos-pos kontrol yang dijadwalkan selama perlombaan

PETUGAS RESMI

3 PETUGAS RESMI DAN PENGAMAT3.1 PENGAWAS PERLOMBAANTerdiri dari tiga orang, satu ditunjuk olah PP IMI sebagaiKetua Pengawas, satu ditunjuk olah Pengurus Provinsi dansatu ditunjuk oleh Penyelenggara. Antara PengawasPerlombaan dan Pimpinan Perlombaan harus selaluberkomunikasi selama rally berlangsung, setidaknya satuPengawas Perlombaan berada di Rally HQ agar keputusandapat dibuat dengan segera

19 20

Page 12: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

3.2 PENGAMATJika diperlukan satu orang Pengamat ditunjuk oleh PP IMI,dan tidak boleh merangkap sebagai Pengawas Perlombaan

3.3 PETUGAS PENGHUBUNG PESERTAPetugas Penghubung Peserta akan selalu hadir discrutineering area, start, regrouping point, parc ferme (startdan finish dari setiap day), jadwal dan tugas dari PetugasPenghubung Peserta akan dicantumkan pada papanpengumuman resmiPetugas Penghubung Peserta harus dengan mudah dikenalioleh peserta

3.4 TANDA PENGENAL PIMPINAN / PETUGAS POSPimpinan Petugas Pos dan Petugas Pos menggunakan rompi,sbb::1. Pimpinan Petugas Pos : bertuliskan “Chief”2. Petugas Pos : bertuliskan “Marshal”3. Petugas Pengamanan : bertuliskan “Safety”4. Scrutineer : bertuliskan “Scrutineer”5. Koordinator Trayek Istimewa : bertuliskan “StageCommander”6. Petugas Kesehatan : bertuliskan “Medical”7. Petugas Resque : bertuliskan “Resque”8. Petugas Penghubung Peserta : mengenakan jaket hijau

KENDARAAN RALLY

4 KENDARAAN YANG DAPAT MENGIKUTIKEJUARAAN NASIONAL

4.1 UMUM300 HP merupakan batas tenaga maximum dari semuakendaraan yang mengikuti rally-rally internasional/nasionalHanya kendaraan grup A, N, GR2, N15, S dan J yang dapatmengikut rally-rally nasional.Hanya kendaraan grup A, N, GR2, N15 dan S1 yang berhakmendapatkan point untuk peringkat nasional (Kelas SB dan Jtidak memperebutkan Kejuaraan Nasional dan KejuaraanGrup).Truk, pickup dan minibus tidak diperbolehkan mengikutikejuaraan ini.

4.2 SPESIFIKASI UMUMKendaraan yang dapat mengikuti Kejuaraan Nasional dalamrally dan sprint adalah:- Grup A Mobil gerak 4 roda atau 2 roda yang

mempunyai homologasi grup A dari FIA (masihberlaku maupun sudah tidak berlakumasanya)dengan pembatas turbo maximum34 mm.

- Grup N Mobil dengan gerak 4 roda atau 2 roda yangmempunyai homologasi grup N dari FIAdengan pembatas turbo maximum 33 mm

- Grup R Mobil dengan gerak 4 roda atau 2 roda yangmempunyai homologasi grup R dari FIA

21 22

Page 13: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

-Grup GR2 Mobil buatan dalam negeri atau import, gerak2 roda, non turbo, kap maximum 2000 cc(Lampiran IV)

- Grup N15 Mobil buatan dalam negeri atau import olehATPM, gerak 2 roda, non turbo, kapasitas max1500 cc dengan max sampai oversizestandard pabrik, yang merupakan productioncar dengan penjualan minimum di Indonesia100 unit (Lampiran V)

- Grup S Mobil dengan gerak 4 roda atau 2 roda yangtidak mempunyai homologasi dan ukuran turbobebas (Lampiran VI)

- Grup J Mobil Jeep nonturbo/nonsupercharger, max 6cylynder (Lampiran VIII)

- Grup RRC Mobil dengan penggerak dua roda yangdikeluarkan sebelum tahun 1988 (LampiranVII)

4.3 PEMBAGIAN GRUP DAN KELAS RALLY & SPRINTKendaraan-kendaraan yang terdaftar akan dibagi dalam grupdan kelas (cc) sebagai berikut:

Kapasitas cc A, N, R GR2 N15 S J0 - 1600 R2 GR2.1 N15

S1J1> 1600 – 2000 GR2.2

> 2000 A, N4,R4 S open

> 2500 J2

S Open (bebas) :- Rangka dan mesin tidak harus sama merknya, yangterdaftar adalah merk rangkanya- Mobil yang tidak sesuai lagi dengan homologasinya- Mobil yang tidak memenuhi syarat kendaraan KejuaraanNasional

Penyelenggara dapat menambahkan kelas untuk retro rallycar, dengan mesin yang sesuai dengan body/chasisnya,persyaratan spesifikasinya dicantumkan dalam PeraturanPelengkap Perlombaan, namun tidak mengikuti KejuaraanNasional (lihat lampiran no VII)

23 24

Page 14: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

KEJUARAAN NASIONAL DAN POINT KEJUARAAN

5 KEJUARAAN NASIONAL5.1 PENYELENGGARAANKejuaraan Nasional rally/sprint dilaksanakan olehpenyelenggara dari Pengprov IMI setelah terdaftar pada tahunyang bersangkutan dengan memenuhi syarat-syaratadministrasi

5.2 LAPORANPP IMI akan menunjuk seorang pengamat yang akanmembuat laporan mengenai jalannya rally/sprint dimaksud.Laporan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagiKomisi Rally untuk usulan kepada PP IMI dalam memberikanijin penyelenggaraan Kejuaraan Nasional tahun berikutnyabagi Pengprov IMI tersebut

5.3 PEMBATALAN PENYELENGGARAANSetiap pembatalan satu kejuaraan nasional, akan merupakancatatan penilaian dan pertimbangan PP IMI dan Komisi Rallyuntuk memutuskan penyelenggaraan tahun berikutnya

5.4 KEJUARAAN NASIONAL YANG DIPEREBUTKAN

5.4.1 Grup Kejuaraan yang diperebutkan sbb:

Kejuaraan Umum Nasional diperebutkan oleh mobil grup A,N, R, GR2, N15, dan S1Kejuaraan Grup hanya diperebutkan oleh grup GR2 dan N15Kejuaraan kelas hanya dipertandingkan untuk kelas R2,GR2/1, GR2/2, kelas S1, S open, J1 dan J2

5.4.2 Tiap putaran Kejuaraan Nasional Rallymemperebutkan kejuaraan-kejuaraan sebagai berikut:- Kejuaraan Umum (5)- Kejuaraan Grup GR2 (3)- Kejuaraan Grup N15 (3)- Kejuaraan Non Seeded – Grup N15 (3)- Kejuaraan Kelas GR2/1, GR2/2, S1, S Open, J1, J2 (pasal26.9)- Kejuaraan Team

5.4.3 Kejuaraan Non Seeded – Grup N15- Hanya diikuti oleh peserta Non Seeded yang mengendaraiN15- Panjang SS yang dihitung 100 % seluruh panjang SSKejuaraan Nasional- Peserta Non Seeded mengikuti juga kejuaraan umum rallytersebut

5.4.4 Jumlah point yang diperebutkan tiap putaran sbb:- Kejuaraan Umum 1 s/d 10 dengan point : 20, 16, 13, 10, 8,6, 4, 3, 2, 1- Kejuaraan Grup 1 s/d 6 dengan point : 10, 6, 4, 3, 2, 1- Kejuaraan S1 masing-masing 1 s/d 6 dengan point : 10, 6, 4,3, 2, 1

25 26

Page 15: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

5.4.5 Kejuaraan Nasional yang merupakan jumlah pointseluruh putaran satu tahun memperebutkan:- Juara Nasional Driver dan Navigator (Juara 1 s/d 3)- Juara Nasional Driver dan Navigator Grup GR2 (Juara 1s/d 3)- Juara Nasional Driver dan Navigator Grup N15 (Juara 1 s/d3)- Juara Nasional NON SEEDED Driver dan Navigator – GrupN15 (Juara 1 s/d 3)- Best Driver dan Navigator Grup S (Juara 1)- Best Driver dan Navigator Grup J1 dan J2 (Juara 1)- Juara TeamRally Nasional (Juara 1)

5.4.6 Point Kejuaraan Nasional yang digabung denganpenyelenggaraan kejuaraan internasional, dikalikan dengan1,5 X point normal, mengingat jarak SS yang lebih panjang

5.4.7 Penyelenggara dianjurkan membuka kejuaraankelas tersendiri untuk mobil2 klasik, dengan spesifikasiditentukan dalam Peraturan Pelengkap Perlombaan,selain ikut dalam kelas tersendiri mobil tersebut jugatetap masuk dalam kelas S1 kejuaraan nasional

6 KEJUARAN NASIONAL UNTUK DRIVER DAN CO-DRIVER

6.1 KLASIFIKASIKejuaraan Nasional yang merupakan jumlah point seluruhputaran satu tahun memperebutkan:- Juara Nasional Driver dan Navigator (Juara 1 s/d 3)- Juara Nasional Driver dan Navigator Grup GR2 (Juara 1s/d 3)

- Juara Nasional Driver dan Navigator Grup N15 (Juara 1 s/d3)- Juara Nasional NON SEEDED Driver dan Navigator – GrupN15 (Juara 1 s/d 3)- Best Driver dan Navigator Grup S (Juara 1)- Best Driver dan Navigator Grup J1dan J2 (Juara 1)- Juara Team Rally Nasional (Juara 1)

7 KEJUARAN NASIONAL UNTUK TEAM7.1 KETENTUAN KEJUARAAN TEAM-Satu team terdiri dari 2(dua) atau 3(tiga) mobil dari grup A, N,GR2, S1 atau N15.-Anggota team bebas boleh dari grup yang sama atauberbeda-beda-Jumlah angka/point kejuaraan yang diperoleh 2(dua) anggotateam terbaik dalam kejuaraan umum atau grupnya ditiapputaran akan menjadi angka perolehan teamnya-Jika anggota team memperoleh angka di kejuaraan umumdan grup, maka hanya satu angka tertinggi yang dihitunguntuk team-Dalam satu putaran team harus mendaftar minimum 2(dua)dan maksimum 3(tiga) mobil, dan semuanya harus menjadistarter.-Walaupun hanya satu anggota team yang finish, jika yangbersangkutan memperoleh angka, angkanya tetap dihitungmenjadi angka team.-Team yang mengumpulkan angka terbanyak dalam tiapputaran menjadi juara team dalam putaran tersebut.-Angka yang diperoleh di tiap putaran akan dikumpulkanselama satu seri (satu tahun) untuk memperebutkankejuaraan nasional team, dimana nama team harus samawalaupun anggota team berubah.

27 28

Page 16: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

8 JADWAL & KETENTUAN KEJUARAAN NASIONAL8.1 JADWAL KEJUARAAN NASIONAL RALLY

2013(sementara)Kejuaraan Nasional Rally seri tahun 2013 terdiri dari tiga

putaran, yaitu:

Putaran Lokasi Waktu NPKNI Sulawesi Selatan 21 April 2013 601/13II Kalimantan Timur 09 Juni 2013 602/13III Sumatera Utara 13 Oktober 2013 603/13

8.2 JADWAL KEJUARAAN NASIONAL SPRINT RALLY2013(sementara)Kejuaraan Nasional Sprint Rally seri tahun 2013 terdiridari tiga putaran, yaitu:

Putaran Lokasi Waktu NPKNI Kalimantan Timur 2 Juni 2013 611/13

II KalimantanSelatan

07Juli 2013 612/13

III Sumatera Utara 29 September 2013 613/13IV DKI Jakarta 17 November 2013 614/13

8.3 KETENTUAN2 KEJUARAAN NASIONAL RALLY8.3.1 DAY & KECEPATAN

1. Lamanya setiap day tidak lebih dari 18 jam ditambahmaximum 3 jam regrouping

2. Untuk rally satu day kurang dari 6 jam, waktu istirahatminimal sama dengan lama 1 day

3. Untuk rally satu day dengan waktu lebih dari 6 jam waktuistirahat 6 jam

4. Kecepatan rata-rata dalam satu SS max. 120 km/jam,dan kecepatan pada Road Section harus mengikutiperaturan setempat

8.3.2 PESERTA1. Peserta diwajibkan mengikuti paling sedikit 2 (dua)

putaran dari Seri Kejuaraan Nasional. Bila mengikutikurang dari 2 (dua) putaran, maka point kemenangantersebut tidak berlaku untuk peringkat KejuaraanNasional RallyCatatan: Mengikuti Kejuaraan Nasional Rally, berartitelah terdaftar dan sebagai starter pada salah satuputaran tersebut

2. Kategori peserta dalam suatu penyelenggaraan akanditentukan berdasarkan kategori yang lebih tinggi daripeserta yang terdapat didalam 1 (satu) kendaraan daripeserta tersebut

3. Satu orang tidak diperkenankan mendapat RankingDriver dan Navigator secara bersama-sama

4. Peserta diwajibkan menggunakan pakaian overall. Untukpeserta grup N, peserta wajib menggunakan overallberhomologasi, sedang peserta lainnya bolehmenggunakan overall buatan lokal

5. Peserta grup N diwajibkan menggunakan hansberhomologasi

29 30

Page 17: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

8.4 KETENTUAN2 KEJUARAAN NASIONAL SPRINTRALLY

8.4.1 PESERTA

1. Driver maupun navigatorhanya diperbolehkan maximummengikuti 2 (dua) kali perlombaan dalam grup yangberlainan dalam tiap event/putaran,wajib menentukan/memilih group mana yg ikut kejurnas pada waktupendaftaran atau pemeriksaan administrasi, dan mobilyang ikut kejurnas itu akan distart pertama,Driver tidak dapat mendaftar lagi sebagai Navigatordalam satu event/putaran

2. Satu orang tidak diperkenankan mendapat ranking driverdan navigator secara bersama-sama

3. Satu mobil boleh dipergunakan maksimum oleh 2pesertaKedua peserta akan diberi waktu start pada starting listWaktu maksimum yang diberikan kepada peserta keduauntuk melapor bersama kendaraannya pada petugas TCadalah 22 menit setelah waktu start peserta pertamanya.Keterlambatan (> 22 menit) melapor di TC dikenakansanksi 1 detik untuk setiap menit keterlambatan,maksimum keterlambatan 15 menit.1 (satu) mobil yang dipakai 2 kali, bila peserta pertamaterlambat maksimum (15 menit) di TC, maka tidakdiperbolehkan start,demikian pula peserta keduamaksimum keterlambatan 15 menit dari jadwal startnyadi TC tsb, jika lebih dari itu, peserta kedua tidakdiperbolehkan start

4. - Satu mobil tidak boleh mengikuti kelas atau grup yangberbeda.

- Urutan Start SS setelah Reseeding, wajib diikuti keduapeserta tersebut.

5. Peserta diwajibkan menggunakan pakaian overall. Untukpeserta grup N, peserta wajib menggunakan overallberhomologasi, sedang peserta lainnya bolehmenggunakan overall buatan lokal

8.4.2 LINTASAN1. Jarak total SS minimum 10 km, maximum 20 km,

dengan jarak SS min. 3 km dan max. 10 km (dengantoleransi + 10 %)

2. Peninjauan/pengenalan route pada hari perlombaanhanya dapat dilakukan dengan kendaraan jenis sepedamotor (roda 2,3 & 4)

3. Pengenalan lintasan (survey) harus dibuat jadwal untukpembatasan yang disesuaikan dengan kondisi setempatdan maximum 3 kali untuk tiap SS.Dapat diberikan jadwal official practice/latihan resmipada salah satu SS dengan ketentuan dibatasimaksimum 3 kali, dan telah lulus scrutineering sertapengaman keselamatan lengkap.Penyelenggara dapat mengijinkan peserta melakukanpengenalan lintasan (survey) diluar jadwal, asalkanberlaku sama untuk semua peserta dan diumumkansecara resmi

4. Peserta dapat meminta ulang untuk menempuh suatuSS, apabila terhadang oleh bendera kuning dari petugasatau karena adanya kendaraan lain yang menghalangijalan, dengan syarat melapor segera setelah finish dan

31 32

Page 18: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

diketahui oleh petugas. Waktu yang diambil adalahwaktu yang terbaru

5. Waktu SS- SS yang tidak diikuti lengkap, waktunya akan dihitungdari waktu yang tercepat dikelasnya ditambah 2 menit (Group A dan N4 satu kelompok utk ini),- Bila tidak ada waktu tercepat dikelas (tidak ada pesertalain dikelas tersebut) maka pengawas perlombaan akanmenentukan dari waktu tercepat peserta tersebut yangsudah dijalani atau yang belum dijalani (hasil sementaraditunda dahulu)- Peserta yang tidak start di SS terakhir, dianggapmengundurkan diri walaupun tidak menyatakanmengundurkan diri, dan tidak mendapatkan waktu SSterakhir

6. Untuk penyelenggaraan Sprint Rally yang dilaksanakanbersamaan dengan Rally, maka penyelenggara akanmengeluarkan prosedur pelaksanaan Sprint Rallydidalam Peraturan Pelengkap Perlombaan

9 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN &PERUBAHAN-PERUBAHAN

9.1 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN9.1.1 Peraturan Pelengkap Perlombaan dengan format A5dikeluarkan oleh penyelenggara yang ditunjuk oleh PP IMIdan dibuat sesuai dan tidak bertentangan dengan PeraturanPerlombaan ini9.1.2 Logo PP IMI, logo Kejuaraan Nasional harus ada padabuku Peraturan Pelengkap Perlombaan, Buletin dan UnofficialResult9.1.3 Pada buku Peraturan Pelengkap Perlombaan harusberisi juga kapan dan dimana hasil resmi diumumkan, serta

jadwal dan lokasi rapat Pengawas Perlombaan. Setiapketerlambatan harus diumumkan pada papan pengumumanresmi9.1.4 Seluruh peraturan yang telah dikeluarkan besertaperubahan-perubahannya mengikat dan merupakan suatukesatuan

9.2 PERUBAHAN-PERUBAHAN PERATURAN -BULLETIN

9.2.1 Perubahan-perubahan yang tercantum dalamperaturan ini hanya dapat dilakukan bila sesuai dengan pasal66 dan pasal 141 dari International Sporting Code9.2.2 Setiap perubahan atau penambahan ketentuan akandiumumkan melalui pengumuman resmi (bulletin) yangbertanggal dan bernomor serta merupakan suatu kesatuandengan peraturan ini9.2.3 Bulletin tersebut akan dipasang di sekretariat, di RallyHeadquarter dan dipapan pengumuman resmi panitia, danjuga akan diberitahukan kepada para peserta secaralangsung dengan tertulis dan ditandatangani sebagai bukti,kecuali bila keadaan tidak memungkinkan yaitu sewaktuperlombaan sedang berlangsung9.2.4 Bulletin dicetak di atas kertas berwarna kuning

9.3 PENERAPAN DAN PENGERTIAN TENTANGPERATURAN

9.3.1 Pimpinan Perlombaan bertugas untuk menerapkanperaturan-peraturan beserta ketentuan-ketentuannya selamaperlombaan berlangsung. Namun Pimpinan Perlombaan wajibmelaporkan kepada para Pengawas Perlombaan ataskeputusan penting yang akan dilakukannya berdasarkanperaturan perlombaan

33 34

Page 19: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

9.3.2 Setiap protes dari pesertaharus diajukan kepadaPengawas Perlombaan untuk dipertimbangkan dandiputuskan. (Pasal 171 dari International Sporting Code)9.3.3 Masalah-masalah yang tidak diatur dalam peraturan iniakan menjadi bahan pemikiran bagi para PengawasPerlombaan yang memiliki wewenang tertinggi untukmengambil keputusan (Pasal 141 dari International SportingCode)9.3.4 Bila terjadi perbedaan tentang pengertian dalam bukuperaturan ini, maka hanya peraturan dalam bahasa Indonesiayang mengikat dan berlaku9.3.5 Pengemudi bertanggung jawab sebagai peserta,walaupun tidak bersama kendaraannya selama rallyberlangsung9.3.6 Setiap tindakan curang atau tidak sportif yangdilakukan oleh peserta atau teamnya akan mendapatpenilaian dari Pengawas Perlombaanyang akanmenentukan hukuman yang dapat berlanjut sampaipemecatan

10 EX-EQUO10.1 DRIVER DAN CO-DRIVERBila terjadi nilai sama (ex-equo) untuk point KejuaraanNasional, maka penentuan akan berdasarkan:10.1.1 Point tertinggi yang dicapai10.1.2 Jumlah point tertinggi yang dicapai10.1.3 Point tertinggi yang didapat lebih dahulu

10.2 TEAMBila terjadi nilai sama (ex-equo) untuk point KejuaraanNasional untuk team, maka penentuan akan berdasarkan:10.2.1 Point tertinggi yang dicapai

10.2.2 Jumlah point tertinggi yang dicapai10.2.3 Point tertinggi yang didapat lebih dahulu10.2.4 Keputusan Pengawas tiap putaran atau keputusan PPIMI Dep. Olah Raga didalam satu seri (satu tahun) yangmengikat

11 KRITERIA UNTUK SEDEED DRIVER11.1 KRITERIA SEDEED A DRIVER11.1.1 Rangking Nasional 1 s/d 511.1.2 Juara Umum 1 atau 2 pada satu putaran11.1.3 Berlaku selama dua tahun, dimulai pada tahunberikutnya, selanjutnya menjadi seeded B11.1.4 Usulan Komisi Rally dan Sprint11.1.5 Khusus Seeded A Driver th 2012, sama denganSeeded A Driver th 2011

11.2 KRITERIA SEDEED B DRIVER11.2.1 Ex Seeded A yang telah dua tahun tak berprestasiseeded A11.2.2 Juara Umum Non Seeded – Grup N15 pada satu tahun11.2.3 Non seeded yang menjadi juara ketiga atau kurang digrup pada satu putaran selain grup N15 dengan minimum 5peserta11.2.4 Juara Grup pada satu tahun11.2.5 Berlaku selamanya, dimulai pada tahun berikutnya11.2.6 Usulan Komisi Rally dan Sprint

Pengemudi seded di Rally otomatis menjadi seeded di Sprint

12 PROSEDUR PENENTUAN ITINERARY12.1 UMUM

35 36

Page 20: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

SS yang cocok untuk digunakan dalam penyelenggaraan rallysepenuhnya merupakan tanggung jawab dari pihakpenyelenggara, yang harus menghindari jalan2 yang tidaksesuai dengan aturan maupun rekomendasi PP IMI.Keselamatan merupakan hal utama yang diperhatikan dalampemilihan route SS. Pemilihan route rally juga harusmenghindari jalan umum dengan memperhatikan juga lalulintas bagi penonton rally yang cukup banyak

12.2 INSPEKSI OLEH PP IMI12.2.1 Jika lebih dari 50 % panjang SS dari suatu rallymerupakan route SS yang baru, atau tidak digunakan dalam 5tahun terakhir, atau pada rally sebelumnya telah dimintaadanya perbaikan-perbaikan pada inspeksi PP IMI, maka rallytersebut harus diinspeksi oleh PP IMI12.2.2 Inspeksi awal oleh seorang inspektur dari PP IMI akandilaksanakan paling lambat 2 bulan sebelumpenyelenggaraan12.2.3 Laporan tertulis beserta perbaikan2 yang diperlukanakan dibuat tertulis dam akan disampaikan kepada PP IMIserta penyelenggara paling lambat seminggu setelahpemeriksaan12.2.4 Inspektur bisa:- mengusulkan mengurangi suatu SS yang diusulkan dalamitinerary secukupnya- mengusulkan segala sesuatu pada penyelenggara dalaminspeksi, untuk meningkatkan keselamatan

12.2.5 Laporan inspeksi dari PP IMI berisi SS yang harusdibatalkan untuk sebuah Kejuaraan Nasional, jika suatu SStidak bisa dijamin keselamatannya

12.3 KEPATUHAN TERHADAP ITINERARY DANPROGRAM

12.3.1 Kecuali adanya force majeure, Pimpinan Perlombaanharus menjamin bahwa itinerary telah ditetapkan dandiperiksa, akan dipatuhi12.3.2 Tidak boleh ada perubahan2 yang dibuat, sebelum danselama rally berlangsung, kecuali telah disetujui olehPengawas perlombaan12.3.3 Setelah start rally, dilarang adanya penyebarluasaninformasi diantara peserta mengenai kondisi SS. Setiappelanggaran akan dilaporkan kepada PengawasPerlombaan

13 KARAKTERISTIK PENYELENGGARAAN RALLY13.1 KONFIGURASI13.1.1 Permukaan JalanSS dapat merupakan jalan aspal maupun tanah atau batu.Jenis jalan ini dapat merupakan campuran dalam tiap SSmaupun berbeda antara tiap SS13.1.2 Special Stages- Total panjang SS 175 km dengan toleransi 10%. Kecuali

ditentukan lain oleh PP IMI.- Dalam keadaan force majeur status Kejurnas tetap berlaku

apabila 80 % dari jarak total SS telah terlaksana.

37 38

Page 21: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Dalam suatu rally, type SS boleh campuran aspal dantanah asal diberi waktu service selama 60 menit padapergantian type SS

- Peninjauan route& shakedown harus dibuat jadwal untukpembatasan yang disesuaikan dengan kondisisetempatdan maximum 2 kali untuk tiap SS

- Route untuk SS tidak boleh dipergunakan lebih dari 2 kalidengan arah yang sama dalam satu rally

13.2 PROGRAM RALLYDiluar yang disebutkan di bawah ini, penyelenggara dapatmenambahkan acara dalam programnya13.2.1 Jadwal acara suatu rally harus mecakup acara dibawah ini:- reconnaissance atau peninjauan route- administrasi- scrutineering- shakedown- ceremonial start- rally- podium ceremony13.2.2 Maksimum jumlah hari penyelenggara adalah selama 3(tiga) hari.13.2.3 Penyelenggaraan harus berakhir pada hari Sabtu atauMinggu

13.3 KONFERENSI PRESS13.3.1 Pre-event Press Conference

Dalam tiap penyelenggaraan Kejuaraan Nasional akanditentukan oleh Media Center Official siapa yang akan turutdalam konferensi ini. Waktu dan tempat akan dicantumkandalam Buku Peraturan Pelengkap Perlombaan13.3.2 Post-event Press ConferenceTiga juara umum tiap rally harus hadir dalam konferensi ini,bertempat di Media Center setelah finish suatu KejuaraanNasional13.3.3 ‘Jumpa dengan Peserta’Tiga juara diharuskan hadir dalam konferensi ini, yangdiadakan tiap akhir satu ‘day’ kecuali akhir rally, yang jugadihadiri oleh wartawan serta penonton umum13.3.4 Sesi Tanda tanganPada tiap akhir day kecuali day terakhir, sampai dengan 5awak atau anggota team harus hadir untuk sebuah sesi tandatangan yang berlangsung selama 15 menit. Mereka yangterpilih akan diberitahu mengenai waktu dan lokasi yang tepat13.3.5 Agenda Kegiatan PromosiPenyelenggara dapat bekerja sama dengan promotorkejuaraan untuk mengatur partisipasi peserta dan anggotateam dalam kegiatan promosi yang wajar selama survey ataurally berlangsung. Untuk hal itu harus diberikan waktu yangcukup dalam jadwal dan mereka yang terlibat harusdiberitahukan pada setidaknya 7 hari sebelum dimulainyaacara tersebut.

STANDARD DOKUMEN

14 UMUM14.1 STANDARD DOKUMEN KEJUARAAN NASIONAL

39 40

Page 22: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Format dan prosedur dari dokumen-dokumen berikut dalamLampiran II harus diikuti:- Peraturan Pelengkap Perlombaan- Bulletin- Rally Guide 1 & 2- Itinerary- Buku Route- Kartu Kontrol/Time Card- Formulir Pendaftaran- Entry List- Starting List dan hasil rally- Buku Safety Plan dan Media

14.2 BUKU ROUTESemua peserta akan menerima buku route yang berisipenjelasan rinci tentang itinerary. Rencana perjalanan danroute yang harus diikuti olehsetiap peserta. Setiappenyimpangan akan dilaporkan kepada PengawasPerlombaan, dan diputuskan pada akhir satu day14.2.1 Setiap peserta harus selalu mengikuti routetepatseperti yang tercantum pada Buku Route termasuk servicearea, park ferme, dan lain-lain, kecuali diputuskan lain olehPengawas Perlombaan karena force majeure

14.3 KARTU KONTROL/TIME CARD14.3.1 Setiap peserta bertanggung jawab terhadap:- Kartu control/time card nya- Penyampaian kartu kontrol di pos kontrol dan ketepatan

waktunya- Setiap pengisian yang dibuat pada kartu kontrol

14.3.2 Hanya Petugas pos yang bersangkutan diperbolehkanuntuk mengisi kartu kontrol, kecuali pada kotak "competitor’suse"14.3.3 Tidak adanya cap atau tanda tangan dari posmanapun, tidak adanya catatan waktu pada suatu TC, ataukegagalan untuk menyampaikan kartu kontrol pada masing-masing pos akan mengakibatkan pemecatan peserta darirally yang akan diputuskan oleh Pimpinan Perlombaan diakhir satu section14.3.4 Setiap perbedaan pencatatan waktu yang dicatatantara kartu kontrol dan pada formulir laporan petugas, makaakan diperiksa mana yang benar dan diputuskan olehPimpinan Perlombaan14.3.5 Pada start rally atau start satu dayatau start section,tiap peserta akan diberikan kartu kontrol (time card), didalamnya tercantum waktu tempuh semua jarak antara duapos waktu. Kartu kontrol ini harus diserahkan di akhirday/sectiondan akan diberikan yang baru sebelum startday/sectionberikutnya

15 PERSETUJUAN PP IMISebelum PP IMI mengeluarkan SK Kejuaraan Nasional Rally,maka PP IMI akan memeriksa dokumen2 sbb:15.1 ITINERARY15.1.1 Itinerary dan peta disampaikan kepada PP IMI, palinglambat 3 bulan sebelum dimulainya day 1 dari rally.15.1.2 SS yang baru (termasuk yang berjalan dalam arahyang berlawanan) harus diidentifikasikan15.1.3 SS yang baru harus dijelaskan juga dari sudut pandangkeamanan.

41 42

Page 23: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

15.1.4 Batas waktu untuk setiap komentar atau perubahanyang besar adalah 2 minggu setelah diserahkan kepada PPIMI

15.2 SAFETY PLAN15.2.1 Safety Plan harus disampaikan langsung kepada PPIMI minimal 2 bulan sebelum day 1 dari rally. Rancangan iniharus mencakup:- Itinerary Rally yang lengkap- Detail yang tepat dari daerah-daerah yang terlarang untuk

publik pada SS- Tanggal dan waktu yang diusulkan untuk pre-briefing

medis dan pra-latihan penyelamatan- Safety Plan khusus dibuat untuk SS yang berlangsung di

malam hariJawaban dari PP IMI akan diberikan dalam satu minggu15.2.2 Helikopter medis sangat diperlukan. Draft Rencanaharus dengan rincian posisi tempat untuk helikopter tersebut

15.3 RENCANA MEDIS15.3.1 Satu bulan sebelum dimulainya reli, sebuah rencanamedis, rumah sakit yang berkaitan dlluntuk suatu rally harusdikirim kepada PP IMI. Setiap perubahan sebelum acaraharus diberitahukan kepada PP IMI15.3.2 Tidak kurang dari 14 hari sebelum rally, Chief Medicalsudah harus menyampaikan surat ke rumah sakit yang dipilihuntuk meminta layanan darurat agar siaga, dan harusmenerima jawaban tertulis

ASURANSI

16 PERTANGGUNGAN ASURANSI16.1 URAIAN PERTANGGUNGAN ASURANSIPeraturan Pelengkap Perlombaan harus memberikan rincianmengenai asuransi yang diambil oleh penyelenggara.Sertifikat akan berisi nama peserta, promotor kejuaraan, PPIMI dan panitia rally (termasuk rincian risiko dan jumlah yangditanggung).

16.2 KEWAJIBAN UNTUK PIHAK KETIGA16.2.1 Premi asuransi yang harus disertakan dalam biayatermasuk harus menjamin untuk tanggung jawab terhadappihak ketiga (kewajiban umum). Total minimum Rp100.000.000 untuk pertanggungan pihak ketiga sangatdianjurkan. Jumlah pertanggungan harus disetujui oleh PP IMIberdasarkan alasan2 yang tepat16.2.2 Kewajiban asuransi juga diberikan untuk semua yangturut ambil bagian dalam acara rally tersebuat16.2.3 Penutup asuransi paling sedikit harus berlaku selamatahap pemeriksaan dan saat berlangsungnya rally sesuaiItinerary sejak awal day 1 sampai akhir reli atau di saatpeserta telah dipecat dari rally atau pengecualian. Mobil yangtelah dipecat dan restart kembali pada hari berikutnyatidakdianggap telah dipecat

16.3 PENGECUALIAN PERTANGGUNGANService Cardan mobil yang digunakan untukpeninjauan/survey, walaupun mereka menggunakan tanda2khusus yang dikeluarkan oleh penyelenggara, tidak dilindungioleh polis asuransi rally

IDENTIFIKASI KENDARAAN

43 44

Page 24: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

17 NOMOR START17.1 RANGKING NASIONALNomor Start ditetapkan sesuai dengan Rangking Nasionaltahun sebelumnya dandipergunakan 1 tahun oleh perally,kecuali pada event internasional

18 NOMOR START DAN PROMOSI IKLAN

18.1 UMUM18.1.1 Penyelenggara akan menyediakan untuk masing-masing peserta dengan nomor start dan sticker2 iklan, yangharus ditempelkan mobil mereka pada posisi yang ditentukansebelum scrutineering18.1.2 Setiap sticker iklan ini adalah wajib dipasang olehpeserta di posisi yang ditentukan, kecuali adanya aturan lain18.1.3 Sticker-sticker tersebut tidak boleh menutupi nomorpolisi, meskipun hanya sebagian. Pelanggaran hal ini akanmengakibatkan hukuman denda (pasal 20.3)18.1.4 Hilangnya salah satu nomor start atau sticker padawaktu perlombaan berlangsung, akan dikenakan dendasebesar Rp 100.000,- oleh Pimpinan Perlombaan18.1.5 Hilangnya kedua nomor start dan/atau lambang rallyakan dilaporkan kepada Pengawas Perlombaan

18.2 PANEL PINTU18.2.1 Dua buah sticker nomor start berukuran lebar 67 cmtinggi 17 cm termasuk garis tepi selebar 1 cm, sesuai denganperaturan FIA pada WRC, dengan nomor start tinggi 14 cmdan lebar garis angka 2 cm dalam kotak 15 cm x 15 cm disebelah depan kendaraan. Nomor berwarna kuningfluorescent (PMS 803) dan warna dasar hitam.Sticker ini wajib

dipasang di pintu depan dan tidak boleh dipotong-potongsanksi denda Rp 100.000,- oleh Pimpinan Perlombaan18.2.2 Nomor start yang diberikan oleh panitia penyelenggaraharus diletakkan horisontal berjarak antara 7 – 10 cmdi bawahgaris kaca kedua pintu depan kendaraan selama perlombaanberlangsung18.2.3 Ruang 7 – 10 cm di atas sticker nomor start itu tidakboleh ditempatkan apapun

18.3 KACA BELAKANGRuang berukuran lebar 30 cm dan tinggi 10 cm di kacabelakang dicadangkan untuk panitia, yang letaknya akanditentukan pada buku Peraturan Pelengkap Perlombaan. Dandidekatnya ada ruang untuk nomor peserta berukuran 15 cmx 15 cm dengan nomor berukuran tinggi 14 cm warna oranyefluorescent (PMS 804) tanpa (warna) dasar, nomor peserta iniharus dapat dilihat dengan jelas dari belakang kendaraan

18.4 KACA JENDELA BELAKANGDua nomor pada setiap jendela samping belakang yangtingginya 25 cm dengan lebar garis angka paling sedikit 25mm, berwarna oranye fluorescent (PMS 804), tanpa warnadasar. Angka-angka ini harus ditempatkan pada jendelasamping bagian belakang berbatasan dengan namapengemudi.

18.5 PANEL ATAP18.5.1 Satu sticker nomor start, 50 cm lebar 52 cm tinggi,untuk ditempatkan di atap, dengan bagian atas nomor padaarah depan mobil, nomor start hitam, lebar garis angka 5 cmdan tinggi 28 cm , dengan dasar putih lebar 50 cm dan tinggi38 cm

45 46

Page 25: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

18.5.2 Pemasangan iklan dengan lebar yang sama (50 cm)dan tinggi 14 cm (atau 2 x 7 cm tinggi), terletak di atasdan/atau di bawah angka.

18.6 FRONT PLATEJuga satu stiker persegipanjang dengan ukuran 43 cmlebardan 21,5 cm tinggi, yang berisi setidaknya nomor start dannama lengkap perlombaan

18.7 BATASAN IKLAN18.7.1 Peserta diijinkan untuk memasang semua jenis iklanuntuk mobil mereka, dengan syarat:- Hal ini disahkan oleh hukum nasional dan peraturan FIA.- Hal ini tidak melanggar peraturan- Ini bukan bertema politik atau agama- Mengikuti aturan nomor 18.2.3- Tidak mengganggu/menutupipenglihatan peserta melalui

jendela/kaca kendaraan18.7.2 Nama produsen mobil tidak boleh menjadi nama reliatau muncul di ruang iklan penyelenggara18.7.3 Teks setiap iklan penyelenggara harus secara jelasdinyatakan dalam peraturan pelengkap perlombaan, ataudalam bulletin resmi sebelum penutupan pendaftaran

18.8 IKLAN TAMBAHAN18.8.1 IKLAN PESERTA- Peserta diperbolehkan memasang iklan pada

kendaraannya atasijin penyelenggara (tercantum padaperaturan pelengkap) dan dengan syarat :

- sah menurut undang-undang R.I dan peraturan FIA danperaturan umum penyelenggaraan perlombaan untukKejuaraan Nasional Rally IMI

- tidak mengundang perselisihan- tidak bersifat politis, agama atau rasial- tidak melampaui tempat yang disediakan bagi lambang

rally dan nomor start- tidak menggangu pandangan peserta18.8.2 IKLAN PENYELENGGARA- Ruang untuk iklan terletak di atas nomor peserta, dan juga

lambang rally, semuanya disediakan untuk iklan daripanitia penyelenggara. Ketentuan ini wajib diikuti dan tidakboleh ditolak oleh para peserta

- Seluruh ruang di badan kendaraan diperuntukan bagipenyelenggara untuk iklan sponsornya, dengan perincianpenempatannya ditentukan dalam Peraturan PelengkapPerlombaan

- Jika peserta tidak akan memasang iklan sponsor yangdisyaratkan oleh penyelenggara, dan akan memasangiklan dari sponsornya sendiri, maka peserta harusmengikuti syarat sesuai dengan ayat 18.8.1 danmembayar sesuai syarat pendaftaran (pasal 6)

18.8.2 IKLAN SETELAH PERLOMBAAN- Pengiklanan dari hasil perlombaan oleh pendaftar, peserta

dan atau pihak lain (interested parties) wajib mendapatkanijin dari Panitia Penyelenggara. Pengiklanan tersebutharus berukuran dan bermakna yang sama sesuai pasal131 dari ISC

47 48

Page 26: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Persetujuan dari panitia akan dilakukan paling cepat 24jam setelah waktu penyerahan permohonan ini. Panitiatidak bertanggung jawab bila terjadi penundaanpemasangan iklan yang telah disetujui itu oleh pihak lain

- Semua pengiklanan tentang hasil perlombaan wajibmencantumkan nama dari perlombaan ini disebelah atasdari iklan itu dan ukuran dari nama tersebut tidak bolehkurang dari 1/10 dari panjang iklan. Semua iklan wajibmengutamakan hasil kejuaraan umum dari pada hasilkejuaraan kelas

18.9 TANDA PENGENAL & STIKER2Tanda pengenal rally, nomor-nomor start dan iklan-iklan yangmengikat akan tersedia untuk seluruh peserta di Rally HeadQuarter mulai hari yang dicantumkan dalam PeraturanPelengkap Perlombaan

19 NAMA DRIVER DAN CO-DRIVER

19.1 KACA SAMPING BELAKANGHanya nama peserta , bersama-sama dengan benderanasional / kebangsaan nya, yang ada pada jendela sampingbelakang di kedua sisi mobil, dan bersebelahan dengannomor startNama peserta harus:- Dalam huruf Helvetica : huruf besar untuk huruf pertama

dan sisanya dalam huruf kecil- Dengan latar belakang polos- ukuran huruf tinggi 6 cm dengan lebar garis huruf 1 cmNama driver berada di atas, pada keduanya.

19.2 GAMBAR CONTOH PEMASANGAN NOMOR START

PERILAKU MENGEMUDI

20 PERILAKU

20.1 ATURAN UMUM20.1.1 Peserta harus selalu berperilaku sportif

49 50

Page 27: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

20.1.2 Mobil peserta hanya dapat ditarik, diangkut ataudidorong untuk membawa mereka kembali ke jalan atau untukmembebaskan jalan route rally20.1.3 Doughnuts hanya dapat dilakukan dengan izin yangtertulis dalam peraturan pelengkap perlombaan20.1.4 Peserta harus selalu mengemudi pada arah yangditentukan dalam SS (kecuali sedang berputar arah) denganancaman pemecatan oleh Pimpinan Perlombaan20.1.5 Pada road section yang merupakan jalan umum, mobilrally hanya boleh dikemudikan pada empat roda dengan ban.Setiap pelanggaran akan dilaporkan kepada PengawasPerlombaan yang dapat mengenakan denda

20.2 MELEWATI BATASKECEPATAN SELAMAPENINJAUAN/PENGENALAN ROUTE

20.2.1 Perlu ditekankan bahwa peninjauan SS bukanlahlatihan. Semua undang-undang lalu lintasmesti dipatuhi, sertakeselamatan dan hak-hak pengguna jalan lainnya harusdihormati20.2.2 Melewati batas kecepatan pada peninjauan akandikenakan denda yang akan diterapkan PimpinanPerlombaansebesar Rp 200.000,-20.2.3 Jumlah denda tersebut tidak termasuk denda olehpolisi20.2.4 Denda akan menjadi dua kali lipat dalam kasuspelanggaran kedua yang dilakukan pada rally yang sama

20.3 MELEWATI BATAS KECEPATAN SELAMA RALLY20.3.1 Melewati batas kecepatan dan pelanggaran lalu lintasselama rally berlangsung akan dikenakan denda yang akanditerapkan Pimpinan Perlombaan sebesar Rp 200.000,-

20.3.2 Jumlah denda tersebut tidak termasuk denda olehpolisi20.3.3 Untuk pelanggaran kedua: hukuman waktu 5menit20.3.4 Untuk pelanggaran ketiga: pemecatan yangakan diterapkan oleh Pengawas Perlombaan

20.4 UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN LALU LINTAS20.4.1 Sepanjang rally, peserta harus memperhatikanundang-undang lalu lintas nasional. Setiap pelanggaran akandilaporkan kepada Pengawas Perlombaan20.4.2 Dalam hal pelanggaran hukum lalu lintas yangdilakukan oleh service crew dalam reli itu, petugas polisi akanmenerapkan aturan yang sama seperti untuk pengguna jalanbiasa20.4.3 Jika polisi memutuskan untuk menghentikanpengemudi yang bersalah, mereka tetap dapat memintapenerapan sanksi yang diatur dalam peraturan pelengkapperlombaan, dengan ketentuan sebagai berikut:- Bahwa pemberitahuan pelanggaran tersebut dilakukan

melalui jalur resmi dan tertulis, sebelum pengumumanakhir sementara

- Bahwa laporan yang cukup rinci mengenai identitaspengemudi yang bersalah tidak diragukan lagi, dandengantempat dan waktu yang tepat

- Bahwa fakta2nya tidak menimbulkan berbagai penafsiran.

PENDAFTARAN PESERTA

21 PROSEDUR PENDAFTARAN21.1 PENYERAHAN FORMULIR PENDAFTARAN

51 52

Page 28: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Setiap pemegang KIS Rally dari IMI yang ingin mengambilbagian dalam kejuaraan rally harus mengirimkan/membayarbiaya pendaftaran dan melengkapi formulir pendaftaran kesekretariat rally sebelum tanggal penutupan, seperti yangditetapkan dalam Peraturan Pelengkap Perlombaan. Jikaaplikasi ini dikirim melalui fax atau e-mail, yang asli harusditerima oleh penyelenggara dalam waktu 3 hari sebelum rallyberlangsung

21.2 PERUBAHAN DATA2 PENDAFTARANPeserta dapat melakukan perubahan mobil yang sudahdisampaikan pada formulir pendaftaran dengan yang mobillainnya dari grup yang sama dan kelas yang sama, sampaisaat scrutineering

21.3 PESERTA ASINGUntuk peserta dari luar negeri, formulir pendaftaran wajibdibubuhi stempel dari Pengurus Olah-raga Bermotor Nasionaldari negara masing-masing dan wajib memperlihatkanInternational Licencedan Surat Tidak Berkeberatan/ NoObjection Letter dari ASN negara asalnya, dan bagi pesertadari luar negeri tersebut yang menjadi juara, berhak atashadiahnya, tetapi tidak mendapatkan point jika kejuaraantersebut tidak terdaftar sebagai FIA International Event. Tetapiyang bersangkutan berhak atas point Kejuaraan Nasioanal,jika semua putaran Kejuaraan Nasional terdaftar sebagai FIAInternational Event

21.4 PERUBAHAN PESERTA DAN/ATAU ANGGOTACREW

Perubahan peserta diperkenankan sampai akhir pendaftaran

Setelah penutupan pendaftaran, salah satu awak pesertadapat digantikan dengan persetujuan dari:- Panitia penyelenggara, sebelum dimulainya pemeriksaan

administrasi.- Pengawas Perlombaan, setelah dimulainya pemeriksaan

dan sebelum pengumuman daftar peserta memenuhisyarat untuk start rally

Hanya PP IMI yang dapat mengesahkan penggantian keduaawak peserta

21.5 JANJI PESERTA DAN ANGGOTA TEAMNYADengan menandatangani formulir pendaftaran, peserta dananggota teamnya berjanji akan tunduk pada peraturanolahraga kendaraan bermotoryang telah ditetapkan oleh PPIMI, peraturan ini dan peraturan pelengkap perlombaan rally

21.6 PENOLAKAN PENDAFTARANPanitia Penyelenggara berhak menolak suatu pendaftarantanpa memberikan alasan (Pasal 74 dari InternationalSporting Code). Akan tetapi sesuai pasal 113 dari ISCdiwajibkan untuk mempertanggung jawabkan penolakantersebut berikut semua bahan yang mendasari penolakan itukepada IMI bila pengemudi yang ditolak itu pernah mendudukisuatu Kejuaraan Umum dan Kejuaraan Dunia atau Eropadalam kurun waktu 2 tahun terakhir

21.7 MAXIMUM PESERTAJumlah maximum peserta dicantumkan pada PeraturanPelengkap Perlombaan

53 54

Page 29: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

21.8 KARTU PENGENAL (ID CARD)Kartu pengenal mencantumkan photo terbaru (3x4 cm), tandatangan kedua orang awak dan semua data kendaraan harustetap ada dikendaraan selama perlombaan berlangsung danwajib diperlihatkan apabila diminta oleh petugas, kegagalanini akan dilaporkan kepada Pengawas Perlombaan

22 PENUTUPAN PENDAFTARAN

22.1 KEPATUHANPenutupan tanggal pendaftaran dalam setiap Rally harusdipatuhi

22.2 TANGGAL PENUTUPAN PENDAFTARANUmumnya tanggal penutupan pendaftaran harus sebelumdimulai peninjauan/ pengenalan route SS

23 BIAYA PENDAFTARAN

23.1 PENGUMUMAN BIAYA PENDAFTARAN23.1.1 Besarnya biaya pendaftaran harus dicantumkan dalamPeraturan Pelengkap Perlombaan23.1.2 Biaya pendaftaran pada butir 1 diatas meliputi 2 (dua)buah undangan malam pembagian hadiah, satu set BukuRoute, satu set Buku Servis dan biaya pendaftaran satu unitkendaraan servis, biaya diluar hal tersebut tidak merupakankewajiban peserta23.1.3 Pendaftaran hanya akan diterima bila biaya seluruhnyatelah dilunasi serta menerima tanda terima yang dikeluarkanoleh Panitia Penyelenggara atau bank

23.2 PENERIMAAN FORMULIR PENDAFTARANFormulir Pendaftaran akan diterima hanya jika disertai denganbiaya total pendaftaran atau dengan tanda terimadikeluarkanPengurus Provinsi masing2 peserta

23.3 PENGEMBALIAN UANG PENDAFTARANBiaya pendaftaran akan dikembalikan secara penuh, jika:- Peserta ditolak pendaftarannya- Jika pelaksanaan Rally dibatalkan

23.4 PENGEMBALIAN SEBAGIAN DARI UANGPENDAFTARANBiaya pendaftaran akan dikembalikan sebagian berikutkondisi yang seperti diatur dalam peraturan pelengkapperlombaan

24 KELAS KENDARAAN

24.1 PERUBAHAN KELASPada saat scrutineering, jika mobil tidak sesuai dengan grupdan/atau kelas yang didaftarkan, Pengawas Perlombaandapat memasukkannya ke grup yang sesuai dan/atau kelasdiusulkan oleh scrutineers

25 PENINJAUAN/PENGENALAN ROUTE

25.1 KENDARAAN UNTUK PENINJAUANDalam melaksanakan peninjauan/pengenalan routekendaraan yang digunakan harus memenuhi syarat-syaratsebagai berikut:- Mobil yang masuk dalam production series

55 56

Page 30: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Kendaraan berwarna polos, tanpa ditempeli iklan, stickerdll

- Mesin kendaraan dalam production series- Dianjurkan menggunakan dek bawah dan lampu yang

berhomologasi- Dianjurkan menggunakan bucket seat dengan penutup

berwarna sama dengan interior- Dianjurkan memasang 2 lampu tambahan berhomologasi- Peserta boleh menggunakan intercom tanpa helm- Alat navigasi boleh dipasang dalam kendaraan

Mobil yang sesuai dengan spesifikasi berikut dapatdigunakan:25.1.1 Mobil Standard- Mobil yang benar-benar standard yang dijual kepada

masyarakat umum dengan gerak roda dua dengan mesinbensin atau mesin diesel biasanya turbo memilikikapasitas silinder maksimal 2000cc

- Kendaraan jenis SUV kurang dari 180 HP.25.1.2 Production Car- Mesin harus masuk dalamproduction series (sesuai

dengan peraturan Grup N).- Gearbox harus masuk dalam production series(sesuai

dengan peraturan Grup N).- Knalpot (exhaust)masuk dalam production seriesdengan

kebisingan dalam tingkat maksimum yang diijinkan olehperaturan setempat

- Suspensi harus mematuhi peraturan Grup N.

- Rollbar baja diharuskan sesuai dengan Pasal 253 - 8,1 s/d8,3 Lampiran J

- Bucket kursi dengan warna mirip dengan interior mobilaslinya

- Pelek/roda bebas dalam batas-batas Lampiran J, Grup N.

25.2 BAN UNTUK MOBIL PENINJAUANBan yang boleh digunakan untuk peninjauan adalah:- Ban untuk lintasan aspal sesuai production series, dan

untuk tanah bebas- Untuk lintasan lain dan tanah bebas, kecuali dinyatakan

rinci dalam peraturan pelengkap perlombaan

25.3 PEMBATASAN PENINJAUAN25.3.1 Setiap peserta yang akan melakukan peninjauan diluar waktu yang ditentukan pada peraturan pelengkapperlombaan hanya dapat melakukannya setelah konsultasidengan panitia sebelumnya25.3.2 Setiap pengemudi seeded A atau B yang ingin untukmelakukan peninjauan pada setiap jalan yang sedang ataudapat digunakan untuk SS dalam rally, hanya dapatmelakukannya setelah ia telah memperoleh izin tertulis daripanitia. Izin tertulis kemudian harus dikirim kepada PP IMI.Pelanggaran aturan ini akan dilaporkan kepada PengawasPerlombaan

25.4 SELAMA PENINJAUAN/PENGENALAN ROUTE25.4.1 Jadwal

57 58

Page 31: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Jadwal peninjauan route dicantumkan dalam PeraturanPelengkap Perlombaan.

- Sebelum melakukan peninjauan setiap peserta wajibmelapor pada Sekretariat Rally di untuk mengambil tandadan ijin khusus untuk memasuki perkebunan serta tandatersebut wajib terlihat/terdapat pada kendaraan selamamengadakan peninjauan

- Setiap peserta hanya diperbolehkan melakukanpeninjauan paling banyak 2 kali pada setiap SS, kecualiRally Internasional

25.4.2 Menghormati jadwal peninjauanHanya dengan ijin dari Pimpinan Perlombaan peserta bolehmasuk ke dalamrouteSS rally (kecuali berjalan kaki) di luarjadwal peninjauan25.4.3 Bila terdapat peserta yang melanggar jadwal danketentuan dari peninjauan/ pengenalan route, makatidakdiperbolehkan untuk mengikuti perlombaan serta biayapendaftarannya tidak dikembalikan25.4.4 Program Acara Rally secara langsung terhitung dimulai7 hari sebelum jadwal Start dilaksanakan. Bagi seluruhpeserta dan panitia wajib mengikuti ketentuan jadwal yangdiberlakukan, apabila ada hal-hal yang berhubungan denganarea kegiatan agar wajib melapor kepada PimpinanPerlombaan, pelanggaran akan hal ini akan diberikan sanksioleh Pengawas Perlombaan25.4.5 Jumlah awakSetiap kendaraan peninjauan terbatas pada dua awak padasetiap SS (SS yang berjalan dua kali dianggap satu tahap

SS). Selama peninjauan akan ada marshal kontrol pada startdan finish setiap SS untuk mencatat. Beberapa pemeriksaanlebih lanjut juga dapat dilakukan dalam SS.25.4.6 Kecepatan dalam peninjauanPenyelenggara mengingatkan bahwa selama peninjauanperkebunan tidak ditutup untuk umum, oleh sebab itukecepatan kendaraan harus dijaga oleh peserta, max 40km/jam. Penyelenggara dapat juga menentukan bataskecepatan dalam SS. Batas kecepatan tersebut akandicantumkan dalam peraturan pelengkap perlombaan danpenyelenggara dapat melakukan pengawasan kecepatan25.4.7 Shakedown- Peserta diperbolehkan mengikuti latihan resmi maximum

sebanyak 3 kali- Peserta harus menggunakan kendaraan rally- Setiap awak wajib menggunakan seluruh alat

keselamatan, safety belt dan helm dll25.4.8 Service dalam peninjauan- Selama jadwal peninjauan, mobil service untuk kendaraan

peninjauan maksimal hanya 2 teknisi setiap team,menggunakan mobil sesuai dengan Pasal 25,1 dandengan peralatan yang diperlukan dalam mobil tersebut

- Sebuah tanda khusus untuk mobil service akandikeluarkan oleh panitia untuk tujuan ini.

- Kendaraan ini dapat masuk ke dalam SS hanya untukmemperbaiki mobil peserta dalam peninjauan

25.5 PARTISIPASI HANYA DALAM PENINJAUAN

59 60

Page 32: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Pengemudi seeded nasional dapat mendaftarkan untukmengikuti peninjauan/ pengenalan route dalam setiap rally.Peraturan pada peninjauan harus dihormati secarakeseluruhan, Panitia harus menyetujui pendaftaran untukpeninjauan ini, jika ada biaya pendaftaran yang ditentukan,maka harus disebutkan dalam Peraturan PelengkapPerlombaan

SCRUTINEERING

26 SEBELUM START

26.1 UMUM26.1.1 Kendaraan peserta harus hadir bersama wakil dariteam pada scrutineering/ pemeriksaan kendaraan bersamakecuali ditentukan lain dengan rinci dalam peraturanpelengkap perlombaan sesuai dalam Pasal 26,2.26.1.2 Pada scrutineering juga harus ditunjukan semuaperalatan yang perlu, pakaian termasuk helm dan HANSyang akan diperiksa.26.1.3 Semua kendaraan harus sudah dibuka pelindung2yang diperlukan agar petugas dapat memasang segelpadagearbox dan differensial, dan tetap ditaruh di dalamkendaraan untuk tujuan penimbangan26.1.4 Peserta harus dapat menunjukkan sertifikat lengkaphomologasi kendaraan(KIS, SIM, STNK, merk dan model kendaraan, kesesuaiandengan grup yang didaftarkan, peralatan keselamatan,

kesesuaian kendaraan dengan peraturan lalu lintas nasionaldan sebagainya)- Untuk mobil Grup A dan Grup N berupa Homologation- Untuk Grup GR2 dan N15 berupa berupa data-data teknis

dari pabrik- Homologation yang kedaluwarsa untuk tahun ini tetap

berlaku26.1.5 Scrutineer mungkin akan memeriksa spesifikasikendaraan, dan chasis serta blok mesin akan diberi tanda26.1.6 Setelah scrutineering, jika mobil ternyata tidak sesuaidengan spesifikasi teknis dan/atau peraturan keselamatan,maka Pengawas Perlombaan dapat menetapkan tenggatwaktu, agar kendaraan pesertadiperbaiki disesuaikan denganperaturan atau ditolak untuk start26.1.7 Kendaraan yang melapor ke tempat scrutineeringdiluar jadwal waktu tersebut akan dilaporkan kepadaPengawas Perlombaan, kecuali karena keadaan forcemajeure dan telah diijinkan oleh Pengawas Perlombaan26.1.8 Setiap kendaraan peserta wajib dilengkapi dengan rollcage atau rollbar yang sesuai ketentuan FIA, juga 1 atau 2buah tabung pemadam api (jumlah minimum isi 4 kg), safetybeltlebar min 3” 4 point, serta perlengkapan keselamatanlainnya seperti yang telah ditentukan oleh FIA. Kendaraantidak diperbolehkan untuk start apabila tidak sesuai denganperaturan keselamatan dari FIA

26.2 JADWAL

61 62

Page 33: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Jadwal untuk menyegel komponen dan menimbang beratmobil akan dicantumkan dalam Peraturan PelengkapPerlombaan atau dalam Bulletin27 SELAMA BERLANGSUNGNYA RALLY

27.1 PEMERIKSAAN TAMBAHANPemeriksaan perlengkapan keselamatan, termasuk pakaian,serta perlengkapan pada kendaraan, dapat dilakukan setiapsaat setelah start rally

27.2 TANGGUNG JAWAB AWAK PESERTA27.2.1 Peserta bertanggung jawab atas kesesuaian teknismobilnya sepanjang rally27.2.2 Jika tanda2 identifikasi/segel (lihat Pasal 26.1.6 dan63) yg dipasang, itu adalah tanggung jawab peserta agar utuhsampai akhir rally. Jika tanda tersebut hilang, maka hal iniakan dilaporkan kepada Pengawas Perlombaan27.2.3 Juga merupakan tanggung jawab peserta untukmemastikan bahwa setiap bagian dari mobil yang telahditangani selama pemeriksaan telah dikembalikan denganbenar27.2.4 Setiap penyimpangan yang ditemukan, dantanda/segel identifikasi khusus dipasang rusak, maka akandilaporkan ke Pengawas Perlombaan27.2.5 Kendaraan peserta pada finish Rally dengan body tidaklengkap dan beratnya tetap sesuai yang diijinkan, dikenakandenda Rp. 100.000,-. Tetapi bila beratnya kurang dari berat

minimum yang diijinkan, hal ini dilaporkan kepadaPengawas Perlombaan

28 PEMERIKSAAN AKHIR

28.1 PARC FERMÉ TERAKHIRSetelah rally selesai sacara formal, kendaraan harusditempatkan dalam sebuah fermé parc di mana mereka harustetap disana, sampai dibuka sesuai instruksi dari PengawasPerlombaan

28.2 JENIS PEMERIKSAANPemeriksaan kendaraan secara lengkap, termasukpembongkaran mesin, dapat dilakukan pada pemeriksaanakhir setelah rally, tergantung dari pertimbangan/ permintaanPengawas Perlombaan atau atas protes atau atasrekomendasi Pimpinan Perlombaan kepada PengawasPerlombaan

28.3 KOMPONEN YANG DIPERIKSAPemeriksaan yang dilakukan pada akhir rally akandilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari team teknis (jikaada) kepada Pengawas PerlombaanPemeriksaan di akhir rally setidaknya akan diperiksa:- suspensi- rem- transmisi- keadaan rangka dan badan kendaraan

63 64

Page 34: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- restrictor dan turbocharger jika ada

28.4 WAKTU UNTUK PEMERIKSAAN AKHIRWaktu untuk pemeriksaan akhir oleh scrutineer, harusdisediakan setidak2-nya selama dua jamKendaraan-kendaraan dapat dikeluarkan dari daerah parcferme pada akhir perlombaan, 15 menit setelah pengesahanhasil akhir

SHAKEDOWN

29 SHAKEDOWN29.1 PERSYARATANShakedownakan laksanakan dengan tujuan baik untuk mediamaupun peluang promosi dan untuk peserta dalam mencobakendaraanya

29.2 JALANNYA SHAKEDOWN29.2.1 Acara shakedown harus dijalankan seolah-olah ituadalah tahapan selama rally dan mencakup semua syarat2keamanan yang tepat.29.2.2 Shakedown dapat menggunakan satu Super SS ataubagian dari tahapan SS dalam itinerary

29.3 SURAT PERNYATAAN MELEPASKAN TANGGUNGJAWAB PENYELENGGARA

Setiap orang yang turut dalam shakedown, namun bukanpeserta rally, harus menandatangani pernyataan yangdisediakan oleh penyelenggara

29.4 PERSYARATAN TEKNISUntuk kendaraan yang digunakan pada shakedown, mesin,transmisi lengkap dan bagian-bagian mekanik yangdisebutkan dalam Artikel 63-65 peraturan ini harus disegel.

29.5 KERUSAKAN PADA SAAT SHAKEDOWNPeserta yang mengalami kerusakan kendaraan pada saatberlangsungnya shakedown, tetap akan diminta untukmenghadiri awal Ceremonial Start sebagaimana dimaksuddalam Pasal 42

POS PEMERIKSAAN

30 PEMERIKSAAN - PERSYARATAN UMUM

30.1 RAMBU2 POSSemua Pos Pemeriksaan, yaitu Pos Route dan TC, Start danFinish SS, regrouping dan daerah kontrol netralisasi, harusmemakai rambu sesuai dengan standard FIA, sesuai dengangambar dan jarak dalam Lampiran I.

30.2 BATAS DAERAH TERTUTUPSebuah wilayah paling tidak 5 m baik sebelum dan sesudahPos Pemeriksaan harus tertutup oleh pembatas, pada kedua

65 66

Page 35: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

sisi jalan, untuk memungkinkan pelaksanan tugas kontroldengan baik

30.3 WAKTU BERHENTI DI POS PEMERIKSAANWaktu berhenti di PosPemeriksaan, terbatas pada waktuyang diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan saja

30.4 KESIAPAN POS30.4.1 Pos Pemeriksaan harus siap untuk berfungsi minimal30 menit sebelum waktu dari mobil peserta pertama30.4.2 Kecuali Pimpinan Perlombaan memutuskan lain, tutuppos adalah 15 menit ditambah waktu pemecatan untukkendaraan peserta terakhir yang seharusnya

30.5 URUTAN PEMERIKSAAN DAN ARAH30.5.1 Pada Pos Pemeriksaan apapun, awak peserta harusmasuk dengan urutan dan arah yang benar dari rally, dengansanksi pemecatan oleh Pimpinan Perlombaan30.5.2 Dilarang untuk masuk kembali (2 kali) kesatudaerahPos Pemeriksaan

30.6 INSTRUKSI PETUGAS MARSHAL30.6.1 Peserta wajib mengikuti instruksi dari para petugas posapapun. Penolakan untuk melakukannya akan dilaporkankepada Pengawas Perlombaan30.6.2 Semua petugas pos harus menggunakan pengenal.Pada tiap pos pemeriksaan masing-masing, Marshalmenggunakan tanda pengenalkhusus

30.7 ZONA MEDIASebuah daerah untuk media yang berpagar akan disiapkansebelum rambu waktu warna kuning di Service Park, RemoteService, Holding atau Regroup Park dan dalam Holding Parksebelum podium finish. Akses ke media zona ini akanterbatas pada personilyang memegang tanda pengenalkhusus

30.8 PENGGANTIAN KASET/PITA ON-BOARD CAMERAJika diminta oleh promotor kejuaraan, panitia dapatmenetapkan titik tempat penukaran pita on-boardcamera(OBC), dalam itinerary. Tempat tersebut harusdiberitahu di bulletin dan semata-mata untuk pertukaran kasetvideo.Pita kaset juga dapat ditukar di zona media dan di regroupsatau parc ferme

31 POS ROUTE/PASSAGE CONTROLPada Pos Route, menggunakan rambu yang ditunjukkandalam Lampiran I, petugas hanya harus memberikan capdan/atau paraf pada kartu control (time card) segera setelahdiserahkan oleh awak peserta, tanpa menuliskan waktutibanya

32 POS WAKTU/TIME CONTROL

32.1 TUGAS POS WAKTU

67 68

Page 36: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Pada pos ini, petugas akan mengisi waktu tiba pada kartukontrol peserta di mana kartu tersebut akan diserahkan.Waktunya akan dicatat dalam menit penuh

32.2 PROSEDUR MELAPOR32.2.1 Prosedur dimulai pada saat mobil melewati rambudaerah control (rambu kuning)32.2.2 Antara rambu kuning dan pos waktu, peserta dilarangberhenti untuk alasan apapun atau berjalan pada kecepatanlambat yang tidak normal32.2.3 Waktu sebenarnya dan pencatatan pada kartu kontrolhanya dapat dilakukan jika kedua awak peserta dan mobilnyaberada di daerah kontrol atau di meja pos32.2.4 Waktu tiba harus sesuai tepat, di mana salah satuawak menyerahkan kartu kontrol pada petugas yang benar32.2.5 Kemudian, baik dengan alat tulis atau cetak, petugasakan mengisi kartu kontrol dengan waktu tiba peserta yangsebenarnya saat kartu itu diserahkan, tak ada yang lain32.2.6 Waktu tiba adalah waktu yang diperoleh denganmenambahkan waktu tempuh satu section ke waktu startsection tersebut yang dinyatakan dalam menitpenuh32.2.7 Waktu tiba adalah tanggung jawab peserta sendiri,peserta boleh melihat jam di meja petugas. Petugas tidakboleh memberikan keterangan apapun mengenai waktu tibapeserta32.2.8 Peserta tidak akan dikenakan hukuman jikakendaraannya masuk daerah kontrol pada menit tibanya atausatu menit sebelumnya

32.2.9 Peserta tidak akan dikenakan denda keterlambatanjika menyerahkan kartu kepada petugas pada menit yangberjalan32.2.10 Selisih antara waktu tiba sebenarnya dan waktu tibaseharusnya, akan diberikan sanksi hukuman sebagai berikut:a) Untuk keterlambatan: 10 detik (sprint: 1detik) per menit atau bagian dari menitb) Untuk kedatangan terlalu cepat: 1 menit (sprint: 10dtk) per menit atau bagian dari menit32.2.11 Apabila telah dinyatakan dalam peraturan pelengkapperlombaan atau diumumkan dalam buletin, panitia mungkinakan memperbolehkan peserta melapor lebih awal tanpamendapatkan hukuman32.2.12 Jika ditemukan ada peserta tidak sesuai denganprosedur, maka petugas harus segera membuat laporantertulis kepada pimpinan perlombaan

32.3 POS WAKTU (TC) YANG DIIKUTI DENGAN SSUntuk Pos Waktu yang diikuti dengan SS, maka prosedurberikut harus diterapkan:32.3.1 Pada kartu kontrol di akhir road section, petugas akanmengisi waktu tiba dan waktu start SS sementara. Untuk ituharus ada waktu 3 menit bagi peserta mempersiapkan diridan berjalan menuju ke garis start SS32.3.2 Jika dua atau lebih peserta yang tiba pada menit yangsama, maka waktu startsementara mereka dengan urutanyang sesuai dengan urutan mereka pada pos waktusebelumnya. Jika waktu tiba pada pos waktu sebelumnya

69 70

Page 37: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

sama, maka dilihat waktu tiba pada pos waktu sebelumnyalagi dst.32.3.3 Setelah melapor pada pos waktu, kendaraan harusmenuju pos start SS, dimana peserta harus mengikutiprosedur selanjutnya (lihat Pasal 36).32.3.4 Jika terdapat perbedaan antara waktu start sebenarnyadan waktu start sementaranya, catatan petugas start SS yangmengikat, kecuali Pengawas Perlombaan menentukan lain32.3.5 Waktu start SS akan merupakan waktu start roadsection berikutnya

33 PEMECATAN KARENA KETERLAMBATAN33.1 MAKSIMUM KETERLAMBATAN YANG

DIPERBOLEHKANSetiap keterlambatan melebihi 30 menit di antara dua poswaktu, atau pada akhir setiap section dan/atau satu Day, akanmengakibatkan peserta yang bersangkutan dipecat dari rallyoleh Pimpinan Perlombaan. Peserta tetap dapat turut rallykembali sesuai ketentuan Pasal 45. Dalam menghitung waktupemecatan, dihitung waktu yang sebenarnya dan bukanwaktu hukuman (10 per menit detik) yang berlaku

33.2 KEDATANGAN LEBIH AWALKedatangan lebih cepat tidak akan mengurangi perhitunganketerlambatan untuk pemecatan

33.3 PEMBERITAHUAN UNTUK PEMECATAN

Pemecatan karena keterlambatan hanya dapat diumumkanpada akhir section atau pada akhir day

34 REGROUPING

34.1 PROSEDUR PADA REGROUPING34.1.1 Regrouping dapat diselenggarakan baik di HoldingPark (Pasal 2.8) maupun di Parc Ferme (Pasal 2.11). Hal iniharus akan dicantumkan pada itinerary34.1.2 Setibanya di Pos Regrouping, peserta akan menerimawaktu start kembali. Peserta kemudian harus mengendaraikendaraannya sesuai petunjuk petugas34.1.3 Semua peserta harus siap untuk hadir 5 menitsebelumnya dalam zona dekat dengan TC dan dapat diaksesoleh umum

34.2 KELUAR DARI DAERAH REGROUPSetelah regrouping dalam satu day, mobil akan restart dalamurutan sesuai dengan urutan kedatangannya

SPECIAL STAGE (SS)

35. UMUM35.1 WAKTU TEMPUHUntuk SS, waktu akan dihitung hingga sepersepuluh detik

35.2 PENGAMAT

71 72

Page 38: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Ketika melaksanakan tugas mereka, Pengamat dapat masukke route SS paling lambat30 menit sebelum waktu mobil “0”car. Jika mobil “0” carmenyusul mobil Pengamat dalam SS,mereka harus berhenti, parkir dan menunggu hingga sweepertiba, untuk melanjutkanperjalanannya

35.3 EVAKUASI DENGAN HELIKOPTERJika evakuasi dengan helikopter telah disiapkan, makaprosedur berikut ini harus ditaati:35.3.1 Ketika kondisi cuaca tidak baik untuk penggunaanhelikopter, SS dapat ditunda atau dihentikan (pada keputusanbersama Pimpinan Perlombaan dan Chief Safety Officer), jikawaktu dengan ambulans ke rumah sakit terdekat lebih besardaripada waktu yang dianggap tepat setelah konsultasidengan kepala medis35.3.2 Keberadaan helikopter tidak menghapus kewajibanuntuk merencanakan evakuasi di darat dengan menyiapkandokter yang berkualitas untuk korban yang memerlukanperawatan intensif selama perjalanan

36 START SS

36.1 TITIK STARTSS dimulai dengan kendaraan berada di garis start dalamkeadaan berhenti dan mesin hidup (standing start),

36.2 PROSEDUR START

Prosedur start dengan alat elektronik harus mulai jelas terlihatoleh awak peserta dari garis start dan mungkin ditampilkanjam hitungan mundur dan/atau sistem lampu berkedip. Jikastart dengan lampu yang berkedip berbeda, maka harusdijelaskan dalam Peraturan Pelengkap Perlombaan

36.3 PROSEDUR START MANUALDalam hal start akan menggunakan prosedur manual,setelahmenyerahkan kembali kartu kontrol kepada awak peserta,petugas akan mulai menghitung mundur dengan suara keras:30 "- 15" - 10 "dan lima detik terakhir satu per satu. Ketika 5detik terakhir berlalu, tanda start dengan bendera diberikan

36.4 START DITUNDA KARENA KESALAHAN PESERTA36.4.1 Dalam hal start tertunda karena kesalahan peserta,petugas akan memasukkan waktu baru pada kartu kontrol,dan peserta dikenakan hukuman 1 menit per menit ataubagian dari menit keterlambatan36.4.2 Setiap peserta yang menolak untuk start SS padawaktu yang dialokasikan untuk itu akan dilaporkan kepadaPengawas Perlombaan, baik SS berjalan maupun dibatalkan36.4.3 Setiap kendaraan yang tidak bisa start dalam waktu 20detik setelah aba2 start diberikan, dikenakan sanksipemecatandan kendaraan harus segera dipindahkan ketempat yang aman

36.5 PENUNDAAN SS

73 74

Page 39: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

JIka SS tertunda lebih dari 20 menit, setidaknya satu mobilpembuka jalan (course car) masuk SS, sebelum kendaraanpeserta berikutnya masuk SS, dengan maksud memberitahupublik bahwa SS akan mulai lagi. Kecuali SS dihentikan

36.6 SALAH STARTSalah start, yaitu bila peserta telah melakukan start/bergeraksebelum tanda start diberikan, akan dikenakan hukuman sbb:(SPRINT: 1 menit)1. Kesalahan pertama : 10 detik2. Kesalahan kedua : 1 menit3. Kesalahan ketiga : 3 menitPengawas Perlombaan mempunyai wewenang untukmemberikan hukuman yang lebih berat atas kesalahanberikutnya

36.7 BAN KEMPES36.7.1 Bila terdapat peserta yang mengalami ban kempes,maka akan diberikan tambahan waktu persiapan maksimumselama 5 menit. Waktu start yang kemudian diberikansesudah reparasi tersebut, dengan memperhatikan selisihwaktu antara peserta tersebut dengan yang sebelumnya,karena hak prioritas ada pada peserta tersebut (pasal 44.5.1)36.7.2 Secepatnya setelah melapor pada pos waktu, pesertalangsung menuju ke tempat start SS. Petugas pos start akanmenulis waktu startnya dilembaran khusus yang biasanyasama dengan waktu start sementara dari trayek yang telah

ditentukan. Petugas pos kemudian akan menstart pesertaseperti yang telah diatur dalam peraturan ini (pasal 36.1)

37 FINISH SS37.1 GARIS FINISHSS akan berakhir dipos flying finish, dilarang berhenti diantararambu peringatan berwarna kuning dan rambu stop,pelanggaran hal ini akan dilaporkan kepada PengawasPerlombaan. Pencatatan waktu dilakukan digaris finishdengan alat cetak waktu dan didukung dengan pencatatwaktu biasa (alat cetak waktu bukan merupakan suatukeharusan)

Finish SS merupakan Flying Finish, disini petugasditempatkan dengan alat pencatat waktu, ditandai denganbendera finish dan warna dasar merah.

37.2 FINISH STOPPeserta harus melapor dipos kontrol finish (stop point) yangditandai dengan rambu “STOP” warna merah, waktu tibanyadiisikan dalam kartu kontrol (jam, menit dan detik). Bilapetugas tak dapat memberikan waktu, maka kartu kontrolhanya diparap saja dan waktunya akan diberikan dineutralisation zone atau diregrouping berikutnya

38 GANGGUAN PADA SSBila suatu SS terpaksa dihentikan karena sesuatu sebabsebelum peserta terakhirmenempuhnya, PengawasPerlombaan berwenang menentukan waktu tempuh peserta-

75 76

Page 40: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

peserta atas pertimbangannya secara adil. Namun untukpeserta yang menjadi penyebab terhentinya suatu SS, dapatdiberikan waktu yang lebih besar dari yang lain atau waktuyang sebenarnya, jika ada

39 KESELAMATAN PESERTA39.1 PERALATAN DARI AWAK PESERTASetiap kendaraan masuk SS, awak peserta harus memakaihelm yang berhomologasi, pakaianoverall, peralatan driversdan sabuk pengaman terpasang

39.2 TANDA SOS/OK39.2.1 Di dalam kendaraan setiap mobil harus membawatanda ‘SOS merah’ dan di baliknya suatu tanda ‘OKhijau’berukuran setidaknya 42 cm x 29,7 cm (A3)39.2.2 Dalam kasus kecelakaan di mana perhatian medisyang mendesak diperlukan, bila memungkinkan tanda‘SOSmerah’ harus segera ditunjukkan/diperlihatkanpadakendaraan yang melewatinya dan pada helikopter yangberusaha membantu39.2.3 Jika ada awak peserta yang menunjukkan tanda ‘SOSmerah’ kepada mereka, atau yang melihat kendaraan yangtelah mengalami kecelakaan berat, dan kedua awak pesertaterlihat di dalam kendaraan mereka, tetapi tidak menampilkan‘SOS merah’, harus segera dan tanpa pengecualian berhentiuntuk memberikan bantuan. Semua yang kendaraanberikutnya juga harus berhenti. Mobil kedua yang tiba dilokasi tersebut wajib menginformasikan petugas radio point

terdekat berikutnya. Dan seluruh kendaraan berikutnya harusmenepi agar jalan bebas untuk dilalui kendaraan penolong39.2.4 Dalam kasus kecelakaan di mana bantuan medissegera tidak diperlukan, maka tanda ‘OK’harus jelasdiperlihatkan oleh anggota awak pada kendaraan berikutnyadan pada helikopter yangberusaha membantu39.2.5 Jika awak peserta meninggalkan kendaraan, makatanda ‘OK’harus diletakkan pada kendaraan yang ditinggal,sehingga jelas terlihat oleh peserta lainnya39.2.6 Setiap awak peserta yang mampu tetapi tidakmematuhi peraturan tersebut di atas akan dilaporkan kepadaPengawas Perlombaan39.2.7 Buku route harus memuat suatu halaman yang berisiprosedur kecelakaan.39.2.8 Setiap peserta yang berhenti dari rally, harusmelaporkan pengunduran dirinya kepada panitia sesegeramungkin. Setiap pelanggaran atas ketentuan tersebut akandikenakan denda atas kebijaksanaan PengawasPerlombaan

39.3 PELAPORAN KECELAKAANJika peserta terlibat dalam suatu kecelakaan, di mana adamasyarakat yang cedera fisik, driveratau co-driver yangbersangkutan harus melaporkan hal ini keradio point terdekatberikutnya sebagaimana tercantum dalam buku route yangada rambunya pada route tersebut

39.4 SEGITIGA PENGAMAN

77 78

Page 41: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

39.4.1 Setiap kendaraan peserta harus membawa segitigapengaman merah yang reflektif, dimana jika kendaraanpeserta berhentidalam SS, maka segitiga pengaman harusditempatkan pada posisi yang mencolok terlihat oleh pesertalainnya, setidaknya 50 meter sebelum posisi mobil, untukmemberi peringatan kepada peserta berikutnya. Setiappesertatidak melakukan prosedur itu, maka akan dikenakandenda atas keputusan Pengawas Perlombaan39.4.2 Segitiga pengaman ini harus dipasang, bahkan jikakendaraan berhenti diluar jalan

39.5 PENGGUNAAN BENDERA KUNING39.5.1 Jika melewati bendera kuning dikibar2kan, pengemudiharus segera mengurangi kecepatan, mempertahankankecepatan tersebut sampai akhir SS, kemudian ikuti petunjukdari petugas atau petugasmobil intervensi. Bendera kuningakan ditampilkan di semua radio point sebelumlokasi insidentersebut. Tidak mematuhi peraturan ini akan mendapathukuman atas pertimbangan Pengawas Perlombaan39.5.2 Awak peserta yang telah melalui bendera kuning akandiberikan waktu SS seperti dalam Pasal 38.39.5.3 Bendera kuning akan ditunjukkan kepada pesertahanya atas instruksi dari Pimpinan Perlombaan. Benderahanya dapat ditampilkan oleh petugas yang mengenakanjaket warna khusus dan ditandai dengan rambu pos radiopoint. Lamanya pengibaran bendera kuning akan dicatat dandilaporkan kepada Pengawas Perlombaanoleh PimpinanPerlombaan

39.5.4 Tidak ada bendera lain selain bendera kuning yangada pada setiap radio point dalam satu SS39.5.5 Sebuah bendera kuning harus tersedia di setiap radiopoint (terletak di setiapinterval5 km)39.5.6 Sistem sinyal yang berbeda-beda (misalnya denganlampu) dapat digunakan dalam SS. Rinciannya harusdimasukkan dalam Peraturan Pelengkap Perlombaan

39.6 BENDERA KUNING PADA PENINJAUANSelama peninjauan, rambu2 radio point harus ada di setiaplokasi radio point. Tanda ini mungkin lebih kecil dari yangdigunakan dalam rally,tetapi harus jelas terlihat olehawakyang melakukan peninjauan pada lokasi yang telah ditentukan

40 SUPER SS

40.1 KARAKTERISTIK SUPER SS40.1.1 Bila lebih dari satu mobil start pada saat yang sama,jalur SS pada harus serupa. Prosedur start yang sama harusberlaku untuk setiap mobil. Hal ini diijinkan untukmengaturagar panjang SS sama dari posisi start yangberbeda.40.1.2 Pelaksanaan super SS adalah opsional.

40.2 JALANNYA SUPER SSPeraturan tentang jalannya super SS, urutan start dan waktuinterval super SS, sepenuhnya merupakan kebijaksanaan

79 80

Page 42: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

penyelenggara. Namun informasi ini harus dicantumkandalam Peraturan Pelengkap Perlombaan

40.3 KESELAMATAN / SAFETY40.3.1 Sistem bendera kuning oleh petugas atau denganlampu kuning harus ada untukmemberi tanda kepada pesertaagar menghentikan atau memperlambat kendaraannya. Lihatjuga Pasal 39.5.6.40.3.2 Untuk menjamin keselamatan, kendaraan peserta yanggagal menyelesaikan super SS dengan benar dapat diangkutkeluar jalur penyelenggaraan

PARC FERME

41 ATURAN-ATURAN PADA PARC FERMÉ41.1 APLIKASIPeraturan fermé parc berlaku:41.1.1 Mulai dari saat peserta memasuki sebuahdaerahregrouping atauservice parc di akhir satu day, sampaimeninggalkannya.41.1.2 Mulai dari saat peserta memasuki daerah kontrolsampai meninggalkannya.41.1.3 Mulai dari saat peserta mencapai akhir rally sampaiPengawas Perlombaan mengizinkan pembukaanparc fermé

41.2 YANG DIPERBOLEHKAN BERADA DALAM PARCFERMÉ

41.2.1 Begitu peserta telah memarkir kendaran diparc fermé,pengemudi harus mematikan mesin dan awak peserta harusmeninggalkanparc fermé. Tak seorang pun, kecualipetugasyang melaksanakan fungsinya, diperbolehkan dalamparc fermé41.2.2 Awak peserta dapat memasuki parc fermé 10 menitsebelum waktu start masing2

41.3 MENDORONG KENDARAAN DIPARC FERMÉHanya para panitia yang bertugas dan/atau awak pesertaberwenang untuk mendorong mobil peserta di dalamparcfermé

41.4 PENUTUP KENDARAANLembaran penutup kendaraan (cover) tidak boleh digunakan

41.5 PERBAIKAN DI PARC FERME41.5.1 Jika scrutineers menganggap bahwa sebuahkendaraan sudah tidak aman bagi keselamatan, kendaraandapat diperbaiki di parc fermé dibawah pengawasan petugasscrutineering41.5.2 Di bawah pengawasan seorang petugas yangberwenang atau scrutineer, awak dan sampai 3 awak servicedapat mengganti kaca mobil41.5.3 Jika waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan melebihiwaktu start kembali, maka peserta akan diberikan waktu startbaru, setelah selesai perbaikan, dengan hukuman untuk 1menit setiap menit atau setiap bagian menit keterlambatan

81 82

Page 43: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

START DAN RESTART

42 CEREMONIAL STARTUpacara start dapat diselenggarakan untuk meningkatkanpromosi dan keperluan media.Interval waktu start untukkeperluan acara, diserahkan kepada panitia penyelenggara.Jadwal dan tempat acara harus dicantumkan dalam peraturanpelengkap perlombaan.Jika kendaraan peserta tidak dapat berpartisipasi dalam acarastart, maka tetap akan diijinkan untuk mengikuti rally pada day1 sesuai waktunya, dengan ketentuan bahwa PengawasPerlombaan telah diberitahu dalam pertemuan pertamamereka dan tetap harus lulus dalam scrutineering. Awakpeserta yang bersangkutan tetap harus menghadiri acarastart dengan mengenakan overall sesuai dengan waktunya

42.1.1 Panitia menyediakan area sebelum start rally sebagaiarea parkir tertutup (parc ferme). Mobil peserta harus beradadi area parkir tertutup tempat start pada hari yang ditentukanmenurut jadwal sebagai contoh berikut:Kendaraan :No. 01 sampai 10 : jam 07:00-07:05 WIBNo. 10 sampai 20 : jam 07:05-07:10 WIBNo. 21 sampai 30 : jam 07:10-07:15 WIB dst.42.1.2 Peserta yang terlambat di area start parkir tertutupdidenda Rp. 50.000,- (SPRINT: di MTC Rp. 10.000) bagisetiap menit kelambatan melapor dari jadwal,maksimum Rp.500.000,- (SPRINT: Rp.300.000).

42.1.3 Peserta tidak diwajibkan untuk mengemudikan/mengendarai kendaraannya sendiri ke parc ferme tempatstart, tetapi dapat diserahkan kepada orang yangmewakilinya, demikian juga untuk melapor TC PF in (daerahkontrol parc feme tempat start).

43 AREA START

43.1 START RALLYSebelum start, penyelenggara menyediakan tempat untukkendaraan peserta dalam start area, dimana kendaraanpeserta harus masuk dengan waktu maksimum 4 jamsebelum waktu start, dengan perinciannya dicantumkandalam buku peraturan pelengkap perlombaan. Untuk ituditentukanuang denda keterlambatan khusus untukstartarea, yang dijelaskan dalam Peraturan PelengkapPerlombaan

43.2 START TIAP DAYSetiap peserta yang melapor terlambat lebih dari 30 menit distart satu day, tidak akan diizinkan untuk start pada daytersebut

43.3 AWAK PESERTA43.3.1 Hanya 2 orang awak peserta yang diperbolehkan untukstart. Pengunduran diri dari tiap awak peserta akandilaporkan kepada Pengawas Perlombaan

83 84

Page 44: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

43.3.2 Kedua orang awak tersebut boleh memegang kemudidalam perlombaan ini, dan masing-masing wajib memilikikartu ijin start dari FIA atau IMI yang masih berlaku43.3.3 Kedua orang awak ini wajib tetap berada dikendaraannya selama perlombaan berlangsung, kecualidalam hal-hal yang diijinkan oleh peraturan ini, penyimpanganakan hal ini akan dilaporkan kepada PengawasPerlombaan. Bila ada orang ke tiga dalam kendaraan, makahal tersebut akandilaporkan kepada PengawasPerlombaan (kecuali bila orang ketiga tersebut adalah oranglain yang terluka)

44 URUTAN START DAN INTERVAL WAKTU44.1 PERUBAHAN URUTAN STARTUrutan start akan tetap, tidak berubah sampai setidaknya10% dari total jarak SS yang tertera pada itineraryini telahdiselesaikan

44.2 PERUBAHAN URUTANDRIVERPimpinan Perlombaan mungkin, untuk alasan keamanan dandengan sepengetahuan Pengawas Perlombaan, merubahurutandriver atau mengubah interval waktu antarakendaraanseperti tercantum dalam Pasal 141 ISC

44.3 URUTAN START DAY 144.3.1 RALLY- Urutan 1, Kelompok KEJURNAS ( grup A; N; GR2; N15; S1)- Urutan 2, Kelompok NON KEJURNAS ( grup SB; J )- Untuk masing-masing Kelompok diatur sebagai berikut :

- Urutan 1 : Pengemudi Seeded. A- Urutan 2 : Pengemudi Seeded. B- Urutan 3 : Pengemudi Non SeededDitentukan juga berdasarkan prestasi 2 tahun terakhir danselanjutnya ditentukan oleh Pimpinan Lomba.44.3.2 SPRINTDalam keadaan tertentu, urutan Start dapat dirubah sebagaiberikut :- Urutan 1, Kelompok NON KEJURNAS ( grup SB; J )- Urutan 2, Kelompok KEJURNAS ( grup A/N; GR2; N15; S1)- Perubahan harus diumumkan pada peserta pada saatbriefing atau setelah seluruh peserta hadir pada harinya.- Nomor Start 1 sampai 10 ditentukan dari Ranking NasionalUmum tahun sebelumnya.44.3.3 KEJUARAAN INTERNASIONALUntuk Kejuaraan Internasional start dilakukan berdasarkanurutan nomor peserta. Nomor-nomor ini akan disusunberdasarkan sebagai berikut:- Urutan 1 : pengemudi dengan seeded FIA / IMI - prioritas A- Urutan 2 : pengemudi dengan seeded FIA / IMI - prioritas B- Urutan 3 : peserta-peserta selanjutnya sesuai peringkatyang pernah mereka capai dalam Rally Internasional/Nasional dalam kurun waktu 2 tahun terakhir dan tergantungatas kebijaksanaan panitia

44.4 URUTAN START DAY BERIKUTNYA44.4.1 Urutan start trayek atau start pada day berikutnyaditentukan berdasarkan hasil sementara dari trayek atau padaday sebelumnya, sesuai dengan jadwal yang dikeluarkanpada Peraturan Pelengkap Perlombaan. Bila hal ini tidakdapat dilakukan pada waktunya, maka urutan start ditentukanberdasarkan pada urutan terakhir dari day sebelumnya.

85 86

Page 45: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

44.4.2 Bila dilaksanakan reseeding tidak diberlakukan lagipengelompokan Kejurnas dan Non Kejurnas.

44.5 INTERVALWAKTUSTART44.5.1 Antara peserta seeded dengan interval waktu startminimal 2 menit.44.5.2 Untuk peserta lainnya dapat diberikan interval waktuminimal 1 menitatau 2 menit

45 RE-START SETELAH BERHENTI45.1 UMUM45.1.1 Seorang peserta yang telah gagal untukmenyelesaikan rally pada suatu day dapat mengikuti kembalirally pada start day berikutnya, dengan syarat kendaraannyaharus masuk parc ferme maksimum 1 jam sebelum waktustart pada day berikutnya, kecuali mereka mengundurkan diridengan mengisi formulir ‘notification of withdrawal’ yang adapada buku route dan menyerahkan sesegera mungkinsebelum rapat Pengawas Perlombaan sebelum re-start dayberikutnya45.1.2 Setelah Pimpinan Perlombaan telah diberitahupengunduran dirinya, awak peserta harus menyerahkan KartuKontrol mereka. Jika berhenti ketika berada di dalam SS,maka waktu SS nya tidak akan terekam45.1.3 Dalam kasus pemecatan dalam Pasal 33 peraturan ini,peserta yang bersangkutanakan diizinkan untuk start kembalipada dayberikutnya. Hukuman waktu akan diterapkan dari TC

di mana peserta yang bersangkutan telah melebihi maksimumketerlambatan yang diijinkan45.1.4 Setiap awak peserta yang telah berhenti pada dayterakhir, masih dapat finish, jika kendaraan dapat masukkedalam parc ferme setelah SS terakhir 15 menit sebelumrapat Pengawas Perlombaan terakhir

45.2 HUKUMAN WAKTUUntuk peserta yang restartakan dikenakan hukuman waktu.Perhitungan waktu SS atau hukuman waktu adalah sebagaiberikut:Untuk setiap SS atau Super SS yang tidak diselesaikan danSS setelahnya dalam satu day, diberikan waktu SS tercepat dikelasnya, jika tidak ada, diambil waktu tercepat digrupnya,ditambah 5 menit.(Sprint 2 menit)Namun, untuk SS atau Super SS pertama yang tidakdiselesaikan akan ditambah hukuman TC sebesar 150 detik(Sprint tidak ada), karena dianggap terlambat melapor lebihdari 15 menit di TC

46 PERBAIKAN SEBELUM RESTART46.1 LOKASI SERVICE DAN WAKTU YANG

DIPERBOLEHKAN46.1.1 Kendaraan peserta yang akan restart pada dayberikutnya harus diperbaiki di Service Park. Semua mobilharus masuk ke parc fermé paling lambat 1 jam sebelum startday berikutnya.

87 88

Page 46: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

46.1.2 Tidak ada pembatasan dalam perbaikan kendaraanpeserta, tetapi mobil mereka harus hadir dalam parc fermépaling lambat 1 jam sebelum waktu start dayberikutnya.

46.2 PERSYARATAN TEKNIS BAGI KENDARAAN YANGDIPERBAIKI

46.2.1 Hanya kendaraan yang telah lulus pemeriksaan olehscrutineersdapat ikut restart pada day berikutnya46.2.2 Blok mesin dan chasis yang sama harus digunakan diseluruh rally46.2.3 Perubahan mesin selama rally setelah start day 1 tidakdiizinkan.46.2.4 Hanya komponen yang telah disegel pada waktuscrutineering awal dapat digunakan pada seluruh Rally.Komponen tersebut harus tetap dalam keadaan tersegel.

SERVICE

47 SERVICE - KONDISI UMUM47.1 PELAKSANAN LAYANAN SERVICE47.1.1 Dari TC pertama, layanan pada kendaraan pesertahanya dapat dilakukan di Service Park dan Remote ServicePark dengan pengecualian perbaikan untuk kendaraan yangtelah berhenti namun akanre-start47.1.2 Para awak peserta, dengan menggunakan peralatanyang ada di kendaraannya dan tanpa bantuan orang lain,dapat melakukan perbaikan pada kendaraannya setiap saat,di tempat selain yang secara khusus dilarang

47.1.3 Segala tindakan yang bertentangan dengan ketentuantersebut akan mengakibatkan hukuman sampai denganpemecatan oleh Pengawas Perlombaan47.1.4 Peserta dilarang menerima bantuan barang (cairmaupun padat), spare part, alat-alat atau peralatan dari luarkendaraan peserta

47.2 TEAM PERSONIL & LARANGAN SERVICE47.2.1 Keberadaan personIl team atau alat transport(termasuk helikopter) dilarang berada dalam jarak 1 km darikendaraan peserta, kecuali:- Di Service Parc dan di Remote Service Zone- Dalam zona pengisian bahan bakar- Satu anggota team per mobil di daerah cuci mobil- Di mana diizinkan oleh bulletin- Dalam SS (dari rambu kuning pada awal TC hingga rambuFinish Stopdi akhir SS)- Selamakendaraan berada dalam zona media atau HoldingPark- Di mana kendaraan peserta mengikuti route sesuai bukuroute diperlukan untuk menggunakan jalan yang sama danpada waktu yang sama dengan personil team, asalkanmereka tidak berhenti pada saat dan lokasi yang sama.47.2.2 Memberi makanan, minuman, pakaian dan informasi(kartu data, buku jalan, dll) ke atau dari awak diperbolehkan diService Parc, Remote Service Zone atau sementarakendaraan berada dalam zona media atau Holding Park

89 90

Page 47: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

47.3 BATASAN PADA JUMLAH PERSONALIA (belumberlaku)

47.3.1 Peserta dapat memiliki hingga lima orang yang bekerjapada mobil mereka ditambah satu asisten medis yang akanmenangani peralatan driver dan hal-hal medis. Kecuali dalammengisi bahan bakar dan zona menandai ban, atau saatberkendara mobil antara fermé parc dan service park, orang-orang ini harus memakai tanda khusus.

48 SERVICE PARK48.1 SERVICE PARK - UMUMSepanjang rally akan ada satu Service Park utama. NamunPenyelenggara dapat mengajukan lokasi2 acara lainnyakepad PP IMI untuk keperluan promosi

48.2 JADWAL SERVICE PARKJadwal untuk setiap kendaraan peserta di Service Parkadalah sebagai berikut:48.2.1 SP 15’ sebelum SS pertama setiap day- Tidak wajib untuk day 1, kecuali jika ada hal yang

diperlukan dan kendaraan masuk parc ferme semalam- Pemeriksaan teknis dapat dilakukan dalam parc fermé48.2.2 SP 30’ antara dua kelompok SS- Opsional jika ada Remote Service Zone- Didahului oleh zona teknis 3 menit, yang mungkin

termasukregrouping48.2.3 SP 45’ pada akhir setiap day kecuali day terakhir

- Pemeriksaan Teknis yang akan dilaksanakan di parcfermé yang di dahului dengan flexi service

48.2.4 SP 10’ sevice sebelum Finish- Didahului oleh zona teknis 3’, yang mungkin termasuk

regrouping

48.3 IDENTIFIKASI SERVICE PARKService tercantum dalam itinerary dengan rambu TC di pintumasuk dan keluar. (jarak 25 m dimaksud dalam Lampirandapat dibuat menjadi 5 m)

48.4 KECEPATAN DALAM SERVICE PARKKecepatankendaraan di Service Park tidak boleh melebihi 30km/jam. Pelanggaran atas ketentuan ini akan mengakibatkanhukuman yang diterapkan oleh Pengawas Perlombaan

48.5 LAY OUT DARI SERVICE PARK48.5.1 Penyelenggara harus mengalokasikan sebuah ‘ServicePark' (dalam panjang, lebar dan lokasi) untuk masing-masingTeam peserta dalam Service Park. Setiap kendaraanpeserta harus diparkir dalam zona mereka masing2.Kendaraan ini harus mempunyai tanda pengenal untukService Park48.5.2 Kendaraan lain tidak boleh diparkir dalam wilayahServicePark, harus diparkir di sebelah area Service Parkdengan akses pejalan kaki ke Service Park. Kendaraan iniakan diberi tanda pengenal sebagai ‘auxiliary’

91 92

Page 48: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

48.5.3 Penyelenggara diminta bekerja sama dengan promotorkejuaraan untuk memaksimalkan peluang promosi dan tempatmelihat bagi penonton di Service Park. Bila memungkinkan,ini akan termasuk akses di Service Areake daerah merekadari belakang, yang memungkinkan publik untuk melihatlangsung ke awak peserta dan team.

49 MENGURAS TANKI DAN/ATAU MENGISI BAHANBAKAR DI SERVICE PARK

Bila diperlukan sebagai bagian dari service kendaraan (yaitumengubah tangki bahan bakar atau pompa), mengosongkandan / atau mengisi ulang, diizinkan dilakukan di Service Park,yang disediakan bahwa:- Pekerjaan yang dilakukan harus dengan sepengetahuan

petugas scrutineering- Pemadam api dengan petugasnya siap di temapat dan

disediakan oleh peserta sendiri- Tidak ada pekerjaan lain yang dilakukan pada kendaraan

selama pengosongan dan/atau mengisi tanki bahan bakar- Batasuntuk keamanan yang cukup di pasang di sekitar

mobil- Bahan bakar diisi secukupnya untuk mencapai zona

pengisian bahan bakar berikutnya

50 FLEXISERVICE - 45 '50.1 UMUM

Flexi-servis 45 ' adalah mengizinkan pemindahan kendaraanpeserta dari parc fermé ke dekat Service Park, dengan TC indan TC out

50.2 PELAKSANAAN FLEXISERVICE DAN JADWALWAKTU

50.2.1 Untuk pelaksanan 'flexiservice 45’, awak peserta akanmemasuki daerahfermé parc50.2.2 Awak peserta kemudian dapat memasuki Service Parkatau meninggalkan kendaraan mereka di parc fermé50.2.3 Kendaraan peserta boleh dikendarai oleh wakil resmidari peserta dari parc fermé ke Service Park dan sebaliknya,namun tetap mengikuti aturan2 formal, yaitu menyerahkankartu kontrol dan beserta sanksi hukuman2nya50.2.4 Kendaraan peserta dapat kembali ke parc fermésebelum 45 menit berlalu tanpa hukuman.50.2.5 Flexiservice dimulai dari kedatangan kendaraanpertama ke dalam parc fermé, pelaksanannya diserahkankepada pihakpenyelenggara, tetapi harus dicantumkan dalamitinerary

51 REMOTE SERVICE ZONE (RSZ)51.1 UMUMRemote Service Zone dapat dibuat, sbb:- Memperhatikan jarak SS sesuai Lampiran V- Ditempatkan Pos TC in dan TC out, di pintu masuk dan

keluar

93 94

Page 49: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Waktunya tidak lebih dari 15 menit durasi untuk tiapkendaraan

- Boleh manggati ban dan perbaikan sebagaimana diaturdalam Pasal 51,3.

- Termasuk zona teknis 3’ sebelum Pos TC- Termasuk Tyre marking Zone setelah Pos TC out- Hanya untuk awak team yang berwenang, seperti dalam

Pasal 51,2, petugas rally dan media dengan tandapengenal yang berlaku untuk itu

- Untuk meningkatkan nilai promosi, penyelenggaradiharapkan untuk menempatkan RSZs di kota atau pusat-pusat keramaian

51.2 JUMLAH PERSONIL TEAM51.2.1 Pada Remote Service Zone, berikut ini siapa yangdapat bekerja pada kendaraan peserta:- Untuk satu kendaran, para awak peserta ditambah hingga

4 personil team. Personil team ini akan tetap sama selamakendaraan berada di zona itu.

- Untuk seeded driveratau entrant dengan beberapapeserta, para awak peserta ditambah hingga 4 personilteam per mobil. Personil team ini dapat ditukar antaramobil di dalam zona tersebut

51.2.2 Seluruh personil yang berwenang tersebut harusdengan tanda pengenal yang jelas51.2.3 Zona ini harus dijadwalkan, sehingga personel teamyang sama dapat hadir pada zona dan Service Park sesuai

saat dengan jadwalnya. Penggantian minuman driver tidakdianggap sebagai bekerja pada mobil

51.3 PERALATAN DAN PERKAKAS YANGDIPERBOLEHKAN

51.3.1 Di Remote Service Zoneberikut ini yang diijinkan:- Penggunaan jack, penopang chasis, ramps, kunci roda,

kunci pas torsi, hand-tools dan air bersih- Penggunaan peralatan atau suku cadang yang ada dalam

kendaraan peserta- Penggunaan baterai/genset kecil dan peralatan untuk

penerangan seperlunya- Penambahan air untuk sistem kendaraan dengan alat

pengisinya dapat digunakan.- Penggunaan peralatan rem51.3.2 Plastik/lembaran alas mobil harus digunakan51.3.3 Diperbolehkan untuk kendaraan peserta dihubungkanoleh kabel ke komputer yang diposisikan di luar RemoteService Zonedan dioperasikan oleh orang tanpa tandapengenal51.3.4 Pemasangan lampu tambahan diperbolehkan diRemote Service Zone. Lampu tambahan boleh diangkut olehservice car

51.4 TANDA MASUK KENDARAAN RSZSatu tanda pengenalservice car untuk tiap peserta akandikeluarkan oleh panitia untuk transportasi personel

95 96

Page 50: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

teamdengan perlengkapan dan peralatan yang diijinkanmasuk ke RSZ.

52 PERSYARATAN TAMBAHAN UNTUK KEJUARAAN52.1 TENDA/RUANG UNTUK PESERTAPanitia akan menyediakan tenda/ruang di Service Park untukpeserta (pasal 48.5) tidak lebih dari 50 m2

52.2 JUMLAH SERVICE CAR YANG DIPERBOLEHKANHanya 1 kendaraan atau unit service carper peserta yangterdaftar boleh masuk ke Service Park

52.3 JUMLAH MEKANIK (belum berlaku)Jumlah maksimum mekanik yang diijinkan untuk bekerja padasatu kendaran peserta pada saat yang sama adalah limaorang

52.4 TANDA PENGENAL MEKANIKUntuk tiap peserta akan diberikan tanda pengenal khusus(misalnya: ban lengan), yang unik untuk tiap kendaraan miliksatu peserta. Yang boleh bekerja pada kendaraan satupeserta, tiap montir harus memakai tanda pengenal tsb.Tanda pengenal itu dapat ditukar di antara mekanik

52.5 MENERIMA KOMPONENSeorang mekanik yang memakai tanda pengenal khusus,dapat menerima dan memasang komponen yang diserahkankepadanya dari siapapun yang tidak memakai tanda pengenal

52.6 MENGGANTIDATAMengganti data pada kendaraan peserta dengan koneksikabel atau kartu memori diperbolehkan. Menukar datadianggap bekerja pada kendaraan, sehingga mekanik yangmelakukannya harus memakai tanda pengenal khususmekanik

RESULT DAN SYARAT ADMINISTRASI SETELAHPERLOMBAAN

53 PENGUMUMAN KEJUARAAN53.1 HASIL KEJUARAANHasil akhir ditentukan dengan menjumlah waktu setiap SSserta hukuman-hukuman lain yang didapat didalam trayekdan lain-lain yang dinyatakan dalam satuan waktu. Pesertadengan jumlah waktu terkecil dinyatakan sebagai juaraumum, kemudian jumlah waktu terkecil berikutnya sebagaipemenang kedua dan seterusnya. Penentuan kejuaraan grupdan kelas ditentukan dengan berpedoman seperti yangtersebut diatas

53.2 PENGUMUMAN HASILSelama rally berlangsung dilaksanakan pengumuman hasilsbb:53.2.1 unofficial classification: diumumkan selamaperlombaan53.2.2 partial unofficial classification: di akhir satu day

97 98

Page 51: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

53.2.3 provisional final classification: di akhir rally53.2.4 official final classification: setelah disetujui olehPengawas Perlombaan53.2.5 Jika ada perubahan waktu pengumuman provisionalfinal classification, maka jadwal pengumuman yang baruharus:- Diumumkan melalui Bulletin, jika jadwal waktu yang telah

diumumkan belum tiba- Diumumkan dengan Komunikasi di papan pengumuman

resmi, jika waktu resminya telah lewat53.2.6 Penentuan kejuaraan adalah sah sampai akhirperlombaan, dan hasil resmi dikeluarkan 30 menit setelahhasil sementara diumumkan dan disetujui oleh PengawasPerlombaan, segala macam bentuk protes tidak akan berlakubila hasil resmi tersebut telah diumumkan pada akhir dariperlombaan

53.3 EX-EQUOBila terjadi nilai sama (ex-equo), maka peserta yangmendapat catatan waktu yang terbaik di SS ke I (yang bukanSuper SS) akan dinyatakan sebagai pemenang. Bila haltersebut belum cukup untuk menentukan juara antara pesertayang ex-equo, maka catatan waktu terbaik di SS ke 2, ke 3,ke 4 dan seterusnya wajib menjadi bahan keputusan(SPRINT: selanjutnya dilihat kategori peserta yang lebihrendah), kemudian urutan grup N15, GR2 dan N, selanjutnyaditentukan oleh Pengawas Perlombaan dengan alasan yangtepat

53.4 PELIPUTAN ACARAPenyelenggara harus memastikan bahwa setiap peliputansiaran akan adil dan tidak memihak,serta tidak ada kesalahandalam penyiaran hasil rally

54 PROTES DAN BANDING54.1 PENGAJUAN PROTESSemua protes wajib diajukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertera dalam International Sporting Code(Bab XII dan XIII)

54.2 BIAYA PROTESSemua protes wajib dilakukan secara tertulis dan diserahkankepada Pimpinan Perlombaan disertai uang tunai sejumlahRp.1.000.000,- (SPRINT: Rp.250.000,-) yang tidakdikembalikan apabila protes tersebut ditolak

54.3 DEPOSITBila protes menuntut pembongkaran dan pemasangankembali beberapa bagian dari kendaraan maka pihak yangmangajukan protes wajib memberikan uang deposit sebesar:a. Rp. 1.500.000,- jika protes menyangkut bagian dari

kendaraaan yang khusus (mesin, transmisi, kemudi, rem,instalasi listrik, body kendaraan dan lain-lain)

b. Rp. 3.000.000,- jika menyangkut kendaraan secarakeseluruhan

99 100

Page 52: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Jika ada deposit tambahan harus ditetapkan dalam peraturanpelengkap perlombaan

54.4 BIAYA2 LAINNYA54.4.1 Biaya-biaya yang timbul karena pekerjaan danpengangkutan dari kendaraan tersebut akan menjadi bebanpihak yang mengajukan protes apabila ternyata protesnyatidak beralasan, dan sebaliknya akan menjadi beban pihakpeserta yang diprotes apabila ternyata protesnya tersebutbenar54.4.2 Bila protes ditolak, maka biaya yang timbul karenaprotes tersebut seperti scrutineering, transport dan lain-lainnya lebih besar daripada uang deposito maka selisihtersebut menjadi beban pihak yang mengajukan protes,sebaliknya bila biaya tersebut lebih kecil maka selisihnyaakan dikembalikan

54.5 NAIK BANDINGPeserta dapat mengajukan naik banding atas keputusantersebut, sesuai ketentuan-ketentuan yang tertera dalampasal 181dari International Sporting Code. Seluruh naikbanding wajib diajukan kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI)d/a Lapangan Tenis Senayan, Jakarta disertai uang tunaisejumlah US$ 500.00 sebagai biaya naik banding dansebagai deposito yang tidak akan dikembalikan apabilabandingnya ditolak

55 RISALAH RAPAT

Selama menjalankan rally, proses rapat PengawasPerlombaan akan dicatat. Laporan Kejuaraan Nasional Rally,risalah rapatPengawas Perlombaan dan Hasil Rally yangresmi harus dikirimkan PP IMI dalam waktu tujuh hari setelahrally berakhir

56. RALLY PRIZE-GIVINGS56.1 UPACARA PODIUMUnsur kompetisi rally akan berakhir di "holding area terakhir,TC in". Kemudian diikuti dengan upacara di Podium Finish

56.2 UPACARA PEMBAGIAN HADIAHPiala untuk semua pemenang akan diberikan di gerbangfinish. Jika memungkinkan, penyelenggara dapat membuatacara malam juara2 dll. Dan jika kehadiran awakpesertadiharapkan, maka harus dicantumkan dalam peraturanpelengkap perlombaan

56.3 HADIAH-PIALA-PENGHARGAAN (MINIMUM)56.3.1 KEJUARAAN UMUM NASIONAL

JUARA HADIAH RALLY SPRINT1 2 bh piala ditambah Rp. 2.000.000,- Rp. 1.000.000,-2 2 bh piala ditambah Rp. 1.500.000,- Rp. 800.000,-3 2 bh piala ditambah Rp. 1.000.000,- Rp. 600.000,-4 2 bh piala ditambah Rp. 700.000,- Rp. 500.000,-5 2 bh piala ditambah Rp. 600.000,- Rp. 400.000,-

56.3.2 KEJUARAAN NASIONAL GRUP GR2 ,NON SEEDED,GRUP N15

101 102

Page 53: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

JUARA HADIAH RALLY SPRINT1 1 bh piala ditambah Rp. 1.000.000,- Rp. 600.000,-2 1 bh piala ditambah Rp. 800.000,- Rp. 500.000,-3 1 bh piala ditambah Rp. 600.000,- Rp. 400.000,-

56.3.3 KEJUARAAN KELAS: Juara 1 s/d 3, 1 buah piala danuang

56.3.4 KEJUARAAN WANITA: Untuk driver wanita terbaik : 1buah piala

56.3.5 KEJUARAAN TEAM: Juara 1 s/d 3: 1 buah piala

56.3.6 PENGHARGAAN UANG TUNAIHanya satu penghargaan dengan uang tunai (terbesar) yangdiberikan kepada nama dari pendaftar untuk setiappendaftaran

56.3.7 BESARNYA HADIAH UANG TUNAI (KHUSUS RALLY)Besarnya hadiah uang tunai diatas merupakan besar hadiahuang tunai yang minimum. Khusus untuk Rally, besarnyahadiah uang tunai terbesar (juara ke 1) juga ditetapkansebagai berikut:

KEJUARAAN UMUMStarter(jumlah peserta)

< 29 30 – 39 40 - 49 > 50

Juara Umum 1 4 X bp 5 X bp 6 X bp 7 X bpJuara Umum 5 1,2 X bp 1,4 X bp 1,6 X bp 1,8 X bp

bp: biaya pendaftaranKEJUARAAN NON SEEDED N15

Starter(peserta) < 6 6 - 10 11 - 14 > 15

Juara 1 Rp.1.000.000

Rp.1.500.000

Rp.2.000.000

Rp.2.500.000

56.3.8 KETENTUAN KEJUARAAN KELAS DAN NONSEEDED (N15)

JumlahStarter

Jumlah Juara & Piala Jumlah Hadiah

>6543

<2

3321

naik kelas/ditiadakan

3210

naik kelas/ditiadakan

57 KEJUARAAN NASIONAL TAHUNAN – PP IMI57.1 KEHADIRAN JUARA NASIONALPP IMI setiap tahunnya akan memberikan penghargaankepada juara2 sbb:- Juara Nasional Driver dan Navigator (Juara 1 s/d 3)- Juara Nasional Driver dan Navigator Grup GR2 (Juara 1s/d 3)- Juara Nasional Driver dan Navigator Grup N15 (Juara 1 s/d3)- Juara Nasional NON SEEDEDDriver dan Navigator – GrupN15 (Juara 1 s/d 3)- Best Driver dan Navigator Grup S (Juara 1)- Best Driver dan Navigator Grup J (Juara 1)

103 104

Page 54: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Juara Team Rally Nasional (Juara 1)

BAHAN BAKAR –PENGISIAN

58 PROSEDUR PENGISIAN58.1 UMUM58.1.1 Kecuali prosedur untuk perbaikan dari tangki bahanbakar (Pasal 49) peserta hanya dapat mengisi bahan bakar ditempat yang ditentukan untuk mengisi bahan bakar (RefuelZone, RZ)Tempat mengisi bahan bakar mungkin berlokasi di:- Pintu keluar Service Park- Pintu keluar dari Remote Service Zone- Lokasi pada route rally58.1.2 Pengisian bahan bakar hanya dapat dilakukan direfuelling zone yang ditentukan dalam buku routedanitinerary. Tidak lebih dari 2 RZ yang berbeda per hari dapatdijadwalkan58.1.3 Jalan masuk/keluar Refuelling zone diberi tanda rambupompa bensin berwarna biru58.1.4 Tempat mengisi bahan bakar tersebut harusmemperhatikan semua syarat2 keamanan58.1.5 Kendaraan peserta dapat didorong keluar dari RZ olehawak peserta, petugas dan/atau dua anggota teamtanpaterkena angka hukuman

58.2 PROSEDUR

58.2.1 Hanya tindakan yang berhubungan dengan pengisianbahan bakar kendaraan peserta yang diijinkan dalam RZ58.2.2 Dalam RZ, batas kecepatan max. 5 km/jam58.2.3 Disarankan petugas pengisian bahan bakar memakaipakaian tahan api58.2.4 Tanggung jawab untuk pengisian bahan bakar adapada peserta sendiri58.2.5 Mesin harus dimatikan selama proses pengisian bahanbakar58.2.6 Disarankan awak peserta berada di luar kendaraansaat pengisian bahan bakar, namun jika mereka tetap didalam, sabuk pengaman mereka harus dilepas58.2.7 Semata-mata untuk tujuan membantu sesuai denganprosedur pengisian bahan bakar, dua team anggota teamsetiap pesertaboleh berada di RZ

59 BAHAN BAKAR59.1 JENIS BAHAN BAKAR59.1.1 Peserta dapat menggunakan bahan bakar avigas59.1.2 Peserta tidak boleh mengisi bahan bakar di pompa distasiun pengisian (SPBU)

BAN DAN RODA

60 UMUM60.1 KEPATUHANSemua ban harus sesuai dengan pasal iniTidak boleh menggunakan slick tyres

105 106

Page 55: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

60.2 BAN PABRIKSemua kendaraan harus menggunakan dengan ban pabrik.Hanya ban yang telah diberi ditanda oleh petugasscrutineering yang dapat digunakan dalam SS

60.3 PENGENDALIANPada setiap saat selama rally, pemeriksaan dapat dilakukanuntuk melihat ban. Ban yang tidak sesuai akan ditandaidengan stempel khusus dan tidak boleh digunakan

60.4 TYRE MARKING ZONESuatu tempat member tanda pada ban (Tyre marking zone)dan tempat memeriksa tanda tersebut akan ditetapkan padajalan keluar Service Park atau RSZ. Satu anggota team daripeserta dapat masuk ke tempat ini untuk membantu. Tandapada ban ini harus selalu terlihat dari luar mobil

60.5 PERANGKAT UNTUK MENJAGA KINERJA BANPenggunaan perangkat apapun untuk mempertahankanperforma ban, dilarang. Ban (ruang antara rim dan bagianinternal ban) hanya boleh diisi dengan udara

60.6 ROAD SECTIONUntuk road section, jalan yang bukan SS, bebasmenggunakan jenis ban

60.7 POLA SIMETRIS

Jika ban kiri berbeda dari ban kanan, pola mereka harussimetris.

60.8 PENUNDAAN SSJikastart SS tertunda lebih dari 10 menit, peserta bolehmemeriksa dan memompa ban, dilakukan oleh peserta sendiri

60.9 BAN BERPAKUJika ban berpaku diijinkan, peraturan dan metodepemeriksaan harus dinyatakan dalam peraturan pelengkapperlombaan

60.10 RODA CADANGANSelama perlombaan peserta hanya boleh membawamaksimal dua roda cadangan

60.11 TAMBAHAN BAHAN PADA BANDilarang memberikan tambahan bahan kimia dan/atauperubahan mekanik pada ban

60.12 RODA/PELEKSetiap perangkat yang dirancang untuk menjepit ban padapelek tidak diijinkan

61 PEMASOK TUNGGAL BAN61.1 PEMASOKSistim pemasok tunggal tidak dilakukan di Indonesia

107 108

Page 56: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

61.2 HANDCUTTINGHandcutting pada ban tidak diijinkan

62 JUMLAH BANJumlah ban baru yang boleh digunakan dalam setiapkejuaraan tidak dibatasi

KOMPONEN MESIN

63 KOMPONEN MESIN63.1 PENGGANTIAN MESIN63.1.1 Jika kerusakan mesin antara scrutineering dan TC1,peserta diijinkan mengganti mesin. Dalam hal ini mesin harusdisegel kembali.63.1.2 Selain itu, mesin yang sama harus digunakan dari lulusscrutineering sampai selesai rally

63.2 TURBOCHARGER63.2.1 Turbocharger dan kompresor yang selanjutnya akandisebut sebagai 'kompresor'63.2.2 Peraturan yang berlaku mengenai restrictor udara dansegelnya tetap berlaku (Pasal 255-5.1.8.3 254-6,1 & AppendixJ )63.2.3 Kompresor yang terpasang di kendaraan dan satukompresor cadangan akan diperiksa dan disegel padascrutineering63.2.4 Pada kompresor akan diberi nomor dan hanyadigunakan pada mobil ybs

63.2.5 Semua kompresor yang digunakan harus tetaptersegel sampai akhir rally agar scrutineers dapat memeriksabahwa masih sesuai63.2.6 Aturan-aturan di atas juga wajib untuk semuakompresor mobil yang tidak dilengkapi dengan sebuahrestrictor udara. Dalam hal ini, kompresor diberi tanda hanyauntuk tujuan menghitung jumlahnya

63.3 TRANSMISI (GEARBOX & DIFFERENSIAL)63.3.1 Untuk setiap kendaraan, hanya boleh mempunyai satugearbox cadangan dan satu set differential cadangan (depandan/atau pusat dan/atau belakang) dapat digunakan di setiaprally63.3.2 Komponen cadangan dan yang terpasang dikendaraanakan diberi tanda/disegel pada scrutineering pertama.Penerapan aturan ini diserahkan kepada kebijaksanaanpenyelenggara63.3.3 Pemberian tanda/segel tetap memungkinkan pesertauntuk mengganti kopling dan part lainnya63.3.4 Semua komponen akan diberi tanda sesuai dengannomor kendaraannya(mis. Mobil No.1 –gearbox1, gearboxcadangan 1R).63.3.5 Semua pemberian tanda/segel akan dilakukan sesuaidengan kendaraannya yang berbeda63.3.6 Gearbox dan diferensial boleh diganti di tiap ServicePark, dengan memberitahukan kepada scrutineerssebelumnya

109 110

Page 57: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

63.3.7 Pada kondisi bahwa segel dan tanda-tanda darigearbox yang diganti tetap utuh, maka dapat digunakankembali pada kendaraan yang sama.63.3.8 Tanda/segel harus tetap utuh sepanjang rally.Scrutineers dapat memeriksa tanda/segel setiap saat danpada akhir rally dapat membongkarnya untuk pemeriksaan

64 SYARAT TAMBAHAN PADA KENDARAAN64.1 KAMERA DALAM KENDARAAN64.1.1 Jika diperlukan oleh penyelenggara, seorang pesertadiharuskan membawa kamera atau perangkat rekaman lain.Ini akan dipasang oleh pihak penyelenggara64.1.2 Para peserta dari kendaraan yang membawa kameraharus memiliki kesepakatan sebelumnya pihakpenyelenggara. Kamera akan diberi dengan stiker dan harussudah terpasang di dalam mobil pada saat scrutineering

111

Page 58: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN I

112 113

Page 59: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN II

STANDARD DOKUMEN

1. PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

Setiap putaran harus menetapkanPeraturan PelengkapPerlombaan (Pasal 27 ISC).Versi elektronik dari Peraturan Pelengkap Perlombaan harusdikirimkan kepada PP IMI minimal 2 bulan sebelum Day 1dari acara Rally tsbDalam waktu 2 minggu setelah diterimanya draft tsb, PP IMIakan menginformasikan penyelenggara perubahan2 yangharus dibuat jika adaPeraturan Pelengkap Perlombaanharus dicetak dalam ukuranbuku A5 dan diumumkan di situs resmi rally minimal 1 bulansebelum Day 1Versi cetak harus didistribusikan setidaknya kepada semuapeserta dan petugas rallyDua salinan Peraturan Pelengkap Perlombaanyang finalharus dikirim kepada PP IMI setelah publikasi dilaksanakan

ISI BUKU

INDEKS

1. Pengantar

1.1 Teks sebagai berikut:'Reli ini akan dijalankan sesuai dengan Peraturan Rally &Sprint tahun 2013 yang dikeluarkan oleh PP IMI, yang sesuaidengan peraturan FIA dan Peraturan Pelengkap PerlombaaniniAmandemen, addendum, perubahan dan/atau perubahanPeraturan Pelengkap Perlombaan ini akan diumumkan padaBuletin yang bernomor dan bertanggal(dikeluarkan olehPimpinan Perlombaan atau Pengawas Perlombaan)Informasi tambahan akan dipublikasikan dalam Rally Guide 2,yang dikeluarkan pada .... [Tanggal publikasi]Peraturan Rally & Sprint tahun 2013 yang dikeluarkan olehPP IMI dapat dilihat di ... [situs PP IMI]'

1.2 Permukaan Jalan pada SS1.3 Secara keseluruhan SS jarak dan total jarak itinerary

2. Organisasi2.1 Judul rally2.2 Nomor Surat Keputusan/Ijin dari PP IMI2.3 Nama organisasi penyelenggara, alamat dan rincianlainnya2.4 Organizing Committee2.5 Pengawas Perlombaan2.6 Pengamat dari PP IMI2.7 Koordinator Petugas2.8 Lokasi HQ dan perincian nomor telepon dan fax

114 115

Page 60: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

3. Program, dalam urutan kronologis (tanggal dan waktu),lokasi yang diperlukan- Penerbitan Buku Route, Peta Jalan dan Rally Guide 2- Penutupan tanggal untuk permintaan tambahan di ServicePark- Batas akhir pendaftaran Shakedown (jika diperlukan)- Jadwal buka/tutup Rally HQ- Lokasi Official Notice Board- Bahan dan Dokumen lainnya- Pemeriksaan Administratif- Tracking system untuk peninjauan- Jadwal Peninjauan- Jadawl Media Center dan Tanda PengenalMedia- Tracking system pada rally- Scrutineering - penyegelan & penandaan komponen- Briefing Manajer Team (jika diperlukan)- Briefing Pilot Helikopter- Jadwal Shakedown- Pre Event Press Conference- Rapat Pertama Pengawas Perlombaan- Publikasi Starting List untuk memulai Ceremonial Start (jikaada) dan Day 1- Ceremonial Start (jika ada)- Start Rally, tempat dan waktu- Publikasi Starting List untuk Day berikutnya- Podium Upacara (Finish) / Pemberian Hadiah- Post Event Press Conference- Final Scrutineering

- Waktu Publikasi Provisional Final Classification (mungkindisesuaikan dengan Buletin)

4. Pendaftaran4.1 Batas akhir pendaftaran4.2 Prosedur pendaftaran4.3 Jumlah maksimum peserta4.4 Biaya pendaftaran4.5 Rincian biaya2 yang termasuk dalam biaya pendaftarandan lain2nya4.6 Pengembalian biaya pendaftaran

5. Asuransi

6. Iklan dan Identifikasi

7. Ban7.1 Ban khusus untuk digunakan selama rally7.2 Ban untuk digunakan pada peninjauan - jika perlu7.3 Undang-undang nasional atau persyaratan2 khusus

8. Bahan bakar8.1 Prosedur Pemesanan8.2 Batas akhir pemesanan bahan bakar8.3 Distribusi bahan bakar

9. Peninjauan/pengenalan route9.1 Prosedur pendaftaran

116 117

Page 61: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

9.2 Batas kecepatan pada SS dan batasan2 pada peninjauan9.3 Pemasangan peralatan kontrol kecepatan

10. Pemeriksaan Administrasi10.1 Dokumen yang harus ada:- SIM Peserta- KIS Peserta- Tanda pengenal Peserta- Surat otorisasi ASN, untuk semua peserta asing- Pengisian semua rincian pada formulir pendaftaran- Asuransi Kendaraan- Asuransi pendaftaran10.2 Jadwal

11. Scrutineering, Sealing dan Penandaan11.1 Tempat dan jadwal scrutineering11.2 Mud flaps (Lampiran J Pasal 252.7.7)11.3 Windows/Nets (Lampiran Pasal J 253,11)11.4 Peralatan keselamatan peserta11.5 Tingkat kebisingan11.6 Persyaratan Khusus Nasional11.7 Pemasangan SystemTracking

12. Prosedur lainnya12.1 Prosedur Ceremonial Start dan urutannya12.2 Prosedur Finish12.3 Boleh Lapor Awal (BLA)12.4 Prosedur Super SS dan urutannya (jika ada)

12.5 Setiap prosedur khusus/kegiatan termasuk kegiatanpromosi oleh penyelenggara12.6 Waktu resmi waktu yang digunakan selama rally

13. Tanda Pengenal untuk Petugas

14. Hadiah2

15. Pemeriksaan Akhir/Final Cek15.1 Final cek - yang hadir dari team, ditambah lokasi15.2 Biaya Protes15.3 Biaya Naik Banding

Lampiran 1 ItineraryLampiran 2 Jadwal Pengenalan Route /ReconnaissanceLampiran 3 Nama dan foto-foto CRO'sLampiran 4, 5, 6, 7, dll

Dan lainnya sesuai dengan kebijaksanaan penyelenggara,termasuk keputusan terakhir mengenai overall, helm dansemua persyaratan keselamatan yang lain

2. BULETIN

Buletin didefinisikan dalam Pasal 2.1 dari peraturan iniBuletin mungkin dikeluarkan baik:

118 119

Page 62: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Oleh penyelenggara, sampai dengan dimulainyascrutineering dengan persetujuan dari PP IMIKecuali perubahan itinerary atau program peninjauan,yang telah disetujui PP IMI, pada saat penerbitan SuratKeputusan PP IMI, dapat dilakukan oleh panitia. Namundemikian, setiap perubahan harus diberitahukan kepadaPP IMI

Atau Oleh Pengawas Perlombaan pada saat berlangsungnya

Rally. Namun, buletin perubahan jadwal atau waktupengumuman Provisional Final Classification dapatdikeluarkan oleh Pimpinan Perlombaan

Buletin harus diberi nomor dan tanggal. Dan harus dicetak diatas kertas kuning dan dipasang di papan pengumumanresmi dan pada situs web rallyBila memungkinkan, peserta diberitahu melalui publikasibulletin secara elektronik, dianjurkan. Entrant (atau awakpeserta) harus mengkonfirmasi diterimanya buletin denganmembubuhkan tanda tangan, kecuali hal ini tidakdimungkinkan selama menjalankan rally

3. RALLY GUIDE 1 & 2

Rally Guide 1Dipublikasikan di situs resmi setiap rally minimal 3 bulansebelum dimulainya rally.

Maksudnya adalah untuk memberikan kepada calon pesertadengan informasi yang cukup mengenai rally tsb danmenyiapkan segala sesuatunya, baik spare part, pendaftaran,hotel dll

Pemberitahuan (dengan e-mail) mengenai publikasi RG1harus dikirim ke:• PP IMI• Peserta tahun lalu (opsional)• Komisi rally PP IMI• Promotor Kejuaraan• Team2 yang diperlukan• Lain-lain berdasarkan permintaan

Rally Guide 2Maksudnya adalah mempublikasikan semua dokumen rallydalam satu buku, baik untuk media, petugas atau pesertaDengan isi terbaru dan informasi rinci lebih dari Rally Guide 1.Setiap isi yang sama dan identik dengan Rally Guide 1 harusdiberi tanda secara jelas sebagai "sama dengan Rally Guide1".Diterbitkan sebagai buku dan website dan didistribusikan 4minggu sebelum Start Rally, dan dikirim kepada: seperti untukRG1 dan:• Pendaftar yang sudah ada (alamat yang sesuai seperti yangdiberikan pada formulir pendaftaran)• Semua media yang perlu

120 121

Page 63: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

TABEL ISI RALLY GUIDE dan PERATURANPELENGKAP PERLOMBAAN

ISI RG1 PPP RG2

Pasal Judul2

bln1

bln3

minggu

1 Kata Pengantar/Pembukaan x xKata pengantar dari Ketua atau Pejabat2"Dokumen ini bukan merupakanperaturan" x x

2Perincian Panitia/Penyelenggara OCdan RC

a Susunan Panitia OC dan RC x xAlamat, telpon dan fax x xEmail dan intenet x xPanitia2 utama x x x

b Petugas2 Rally HQ x xAlamat, telpon dan fax x xJam buka Rally HQ x x

c Petugas2 Media x x3 Jadwal Acara dan Batas Waktu

a Jadwal Acara sebelum Rally x x xb Jadwal Acara selama Rally x x x

4 Perincian PendaftaranJudul/Nama Rally x xPerincian biaya pendaftaran x xBiaya2 khusus lainnya x x

5Service Park dan Remote Service Zone(jika ada)Informasi mengenai Service Park (garisbesar) x xFasilitas di Service Park x

Isi Service Park x6 Komunikasi Radio HT

Prosedur Pelaksanaan xPetugas Komunikasi x x

7 Bahan Bakar dan BanInformasi yang diperlukan x

8 Mobil Import dan Suku CadangPeraturan Bea cukai x x

9 HelikopterPendaftaran dan Tempat Penyewaan x x

10 Pengurusan HospitalityNama , Alamat dan TelponPetugas/Perusahaannya x x

11 Reservasi Hotel/AkomodasiDaftar Hotel x xPetugas Reservasi x x

12 Peninjauan/Pengenalan RoutePemasangan dan Pengumpulan GPS x x

13Scutineering, Penyegelan danPemberian TandaWaktu, Tempat dan Jadwal (rinciandengan Buletin) xPersiapan yang diperlukan untukscrutineering xPengumpulan Tracking System xPemeriksaan Akhir/Final Scrutineering x

14 ShakedownInformasi Umum, dan jadwal(lokasi, panjangnya, jarak ke ServicePark) x x

122 123

Page 64: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

15 Prosedur StartAcara dan Instruksi x x

16 Prosedur FinishAcara dan Instruksi x x

17 Aktifitas Public RelationRally Show, Promosi dll x

18 MediaPetugas sebelum event x xProsedur akreditasi/syarat2pendaftaran dan batas waktu x xTempat pendaftaran, jadwal danwaktu buka x xRuang Media, tempat dan jadwalbuka x xRuang Konferensi Press x xPetugas2 Media xDaftar Media yang akan meliput x

19 Tanda Pengenal dan StikerKeterangan mengenai jenis tandapengenal dan stiker xkendaraan, serta dimanatandapengenal atau stiker ituberlaku

20 Medical dan KeamananNomor Darurat xNomor Telpon: x

-Rumah sakit di masing2areal x

- Polisi x

- Mobil Derek x- Apotik x

21 Daftar lain yang diperlukanData Cuaca xZone Waktu xMata Uang xPenyewaan Kendaraan x xPenerbangan dan Biro Perjalanan xTempat Foto Copy xMobile Phone, penjualan atausewa xKeamanan xTaxi x

LAMPIRAN RG1 PPP RG2

Judul

- Itinerary- Semua day x x x- Itenerary dibandingkan tahun sebelumnya x x- Jadwal peninjauan/pengenalan route x x x- Peta (ukuran A4)- Peta keseluruhan x x- Peta tiap SS dan peninjauan x- Peta Shakedown x- Peta Kota, lokasi HQ, servica Park, Rumah sakitdll x- Peta Regional, Kota dan Route Lokasitertentu

124 125

Page 65: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Dari Airport ke HQ x-HQ ke dan dari Service Park x- Service Park ke Shakedown x- Shakedown ke Service Park x- HQ ke dan dari Scrutineering x- Service Park ke dan dari Remote/AdditionalRefuel Zone x- Service Park ke dan dari Remote Sevice Area x- HQ ke dan dari Media Center x- Denah dan Layout- Scrutineering area x- Remote Service Zone x- Rally HQ x- Starting Area x- Finish Area x- Service Park x x

Panitia agar menyiapkan penggunaan formulir sbb:Pemesanan Hotel/akomodasiFasilitas Park ServiceAkreditasi MediaPendaftaran Helikopter ]Pendaftaran Peninjauan/Pengenalan RouteBahan tambahanFormulior Radio Komunikasi

Daftar Check List rencana Park Service:- Area untuk Peserta

- Area untuk Promotor Kejuaraan- TC in/ TC out (dengan angka)- Parc fermé (flexi-service / superally)- Zona Pemeriksaan Teknis- Zona Pemeriksaan/penandaan Ban- Refuel Area (jika tidak remote)- Persyaratan Lingkungan- Masuk dan keluar di SP untuk Service Cars- Posisi untuk darurat, pemadam kebakaran, pusat medis, dll- Area Parkir Tambahan- Area parkir VIP dan Media- Parkir Penonton- Kantor Rally / pusat informasi- MCK- Pasokan air- Tempat Sampah- Helicopter pad (tempat helicopter mendarat)

4. ITINERARY – CONTOH

1 SSS KE START RALLY

126 127

Page 66: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

CATATAN- Kotak menunjukkan Service Park dan RSZ, dengan garishitam tebal mengelilingi dan, bila dicetak dalam warna, warnadinding pengisi biru muda- Kotak regroups atau kegiatan TC berupagaris hitam tipis dantanpa warna dasar- Kotakpengisian bahan bakar pun hitam tipis dan warnadasar kuning- Kotak menampilkan akhir Day dan akhir Rally, berupa garistipis hitam dan warna dasarabu-abu- Service Park disebut dengan huruf A, B, C dll

- TC 0 selalu menjadi awal dari Rally. Kecuali Upacara Start,tidakdianggap sebagai TC 0- Nomor section dalam kotak vertical sebelah kanan- Disarankan untuk memasukkan waktu matahari terbit danterbenam untuk setiap Day

2 TYPICAL SERVICE ZONE SATU DAY

CATATANDalam contoh ini, pemeriksaan teknis dilakukan di dalamregrouping (Pasal 2.16). Ketika Holding Park (pasal 2.9)mendahului service, zona barrier setelah TC harus ditetapkanhanya olehPP IMI atau staf teknis. Atau dan ketika tidak adaregrouping, harus ada Zona Teknis 3 menit sebelum masukService Park

128 129

Page 67: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

3 REMOTE SERVICE DAN REFUEL

CATATAN- RZ2 merupakan zona pengguna bahan bakar FIA- Lihat Pasal 58.1.2 tentang jumlah RZ per hari.- Perhatikan penggunaan 'HOLDING ZONE' di TC 3 A / Bdalam contoh ini.

4 FLEXI-SERVICE PADA AKHIR DAY

CATATAN- Fasilitas Flexi-SERVICE ini digunakan terutama oleh team 2kendaraan yang memiliki jumlah awak service terbatas- Cara menghitung waktu flexi-service di mana semua mobilharus dikembalikan ke fermé parc adalah:Waktu yang dijadwalkan peserta terakhir di Service in +'keterlambatan maksimum 30’ + 45' waktu layanan +pengaman 15 '

4 FLEXI-SERVICE PADA AKHIR DAY

5 AKHIR RALLY

6. BUKU ROUTE

KONTEN & DESAIN- Buku Route harus dibagikan setidaknya 2 minggu sebelumDay 1- Bahasa Yang digunakan harus dalam Indonesia dan Inggris(opsional)

130 131

Page 68: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Mungkin satu buku untuk seluruh rally atau satu buku untuksetiap Day. Jika sebuah buku tiap Day yang digunakan,makaharus jelas beda tiap Day- Jadwal untuk seluruh Rally harus ada dalam setiap BukuRoute dalam format 'portrait'- Jika adapeta setiap Day disertakan, dianjurkan bahwahalaman itinerarynyaada dibalik petanya- Sebuah halaman dari semua simbol yang digunakan harusada dalam bagian depan buku Route- Tidak ada lagi persyaratan untuk mencetak SOS / OK dalamBuku Route (lihat Pasal 39.2.1).- Ketika sebuah rute Rally digunakan dua kali (yaitu 2 loopidentik) penyelenggara dianjurkan untuk menghemat denganmencetak menjadi satu set Route. Dalam hal ini, setiaphalaman harus ada pos TC berbeda, SS dannomor section.Acuan yang jelas harus dibuat 'kembali ke halaman X'untukpos Rote kedua. Setiap variasiantara dua pos Route(yaitu pada akhir Day) harus jelas dinyatakan- Satu gambar layout Service Parkdapat digunakan untuksemua. Kecuali jika ada perubahan lokasi TC. Setiap bukuRoute harus menyertakan setidaknya satu layout SP.- Layout Remote Service atau Remote Refuel Zone harusada- Route untuk shakedown, route 'kembali ke tempat start’ danroute jalan dari/ke Service Park- Jalan Alternatif juga dapat dimasukkan pada bagian akhirBuku Route- Petunjuk untuk kalibrasi trip meter agar dimasukkan

- Waktu tiap section harus dinyatakan dalam jam dan menit- Persyaratan lain:• Formulir Pengunduran Diri• Formulir Protes atau Klarifikasi• Prosedur Kecelakaan (lihat Pasal 39.2.7).- Buku Route berukuran A5 dan dijilid sisi kiri dengan kawatspiral atau lainnya yang kuat dan dapat dibuka 360 °- Halaman dicetak bolak balik, dengan ketebalan kertas 90gsm atau lebih.- Dicetak di atas kertas putih. Tidak harus menggunakanwarna untuk SS atau section yang berbeda, dapat dengandibuat dengan kotak kecil disisi halaman (lihat contoh).- Peta masing2 SS meliputi:• Skala• Arah Utara• Route Peninjauan• Route alternatif• Lokasi start / finish dan semua titik kendaraan darurat- Sebuah halaman baru diperlukan untuk setiap awal roadsection atau SS. Sebuah halaman baru dari Finisg Stopsetelah SS tidak diperlukan, ini menjadi kelanjutan dari saturoad section (lihat contoh).- Apabila road section yang diikuti oleh sebuah SS, diagrammenggambarkan Start SS harusditampilkan juga di akhirRoad Section sebagai kotak 1 (lihat contoh).- Bila jarak antara dua persimpangan kurang dari 200 meter,garis horizontal antara kotak tidak diperlukan, kecuali antaraTC dan Starti SS (lihat contoh).

132 133

Page 69: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Garis vertikal tebal antara kolom "Tulip" dan "Keterangan"harus diisi warna hitam, untuk permukaan jalan kerikil dandibiarkan kosong (putih) untuk permukaan aspal- Jumlah SS harus ditempatkan pada tepi halaman (lihatcontoh) untuk memudahkan mencarinya. Jika cetakannyabolak balik, keduanya harus ditepi luar. Angka itu hanya padahalaman yang ada SSnya- Semua lokasi kendaraan darurat dan ambulans harusditunjukkan dengan simbol yang sesuai- Lokasi GPS Start dan Finish dari setiap SS dan Regroupingdan Service Park harus ada. Kordinat GPS dalam derajat,menit dan desimalnya: 139 ° 36,379 '- Tiap halaman terdiri dari 6 baris tulip- Foto-foto atau diagram dari lokasi Pos boleh ditampilkan- Nama Jalan yang penting harus ada- Ketebalan panah tulip harus digunakan untuk menunjukkanjalan besar atau kecil, jalan mana yang dituju

INFORMASI BERGUNA LAINNYA• Titik untuk trip meter pada gambar persimpangan panjang,seperti bundaran, dianjurkan• Pada road section, persimpangan ke atau dari SS lain harusada• Daftar rumah sakit / Puskesmas• Nomor telepon HQ dan layanan darurat• Nomor SS ditempatkan pada route• Halaman untuk catatan waktu peserta

• Jarak ke persimpangan berikutnya di bawah setiap halaman(terutama jika persimpanganyg dekat)

7. TIME CARD/KARTU KONTROL

UMUM- Kartu Kontrol yang terpisah, paling tidak untuk setiap sectiondi tiap Day- Waktu tempuh antara dua TC berturut-turut harus ada diKartu Kontrol- Jam dan menit ditampilkan sebagai: 00:01 – 24:00, waktudihitung dalam menit penuh- Kartu Kontrol harus dibagikan dan dikumpulkan di akhirsetiap section. Kartu Kontrol yang sudah dikumpulkan,digunakan oleh kamar hitung untuk memeriksa hasil. IdealnyaKartu Kontrol baru yang terpisah, akan digunakan pada flexiservice 45’ akhir Day (contoh untuk' Flexi-Service B ')- Penyelenggara dapat mengusulkan penggunaan KartuKontrol Elektronik.Penggunaan sistem tersebut harus disetujuioleh PP IMI sebelum digunakan.

DESAIN- Lihat contoh berikut.- Kolom tengah diisi oleh Petugas Pos dan kolom sebelahkanan untuk peserta- Nomor start kendaraan sebelumnya adalah opsional. Hal inidigunakan pada beberapa Rally untuk pengecekan. Jika kotak

134 135

Page 70: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

ini digunakan, harus ditempatkan di bawah kotak provisionalstart time'- Ukuran: 9,9 cm x 21 cm (3 kartu dari lembar A4) atau 11 cmx 18,5 cm- Ukuran sisi kotak: 1 cm- Tebal kartu harus minimal 300gsm kartu atau kertas 270μmpolyester (untuk kondisi cuaca buruk).Perhatikan bahwa kertas poliester, walaupun tahan air, tidakdapat dengan mudah dilipat. alternatif lain untukmenghasilkan kartu kontrol dengan cover, yaitu kartu dari 22 x18,5 cm dilipat, dan memiliki penutup untuk melindungi tepattulisannya- Ketika banyak TCnya , mencetak bolak balik ataupenggunaan berdampingan (dan dilipat) dapat digunakan- Warna pencetakan bebas. Sebagai contoh, seorang panitiadapat menggunakan warna sponsor, atau warna yangberbedauntuk setiap section atau hanya abu-abu dan hitam

CONTOH KARTU KONTROL

136 137

Page 71: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

CONTOH BUKU ROUTE

138 139

Page 72: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

CONTOH KARTU KONTROL

140 141

Page 73: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

8. STANDARD FORMULIR PENDAFTARAN

142 143

Page 74: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint144

Page 75: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN III

PETUGAS PENGHUBUNG PESERTA

Tugas Utamanya :Memberikan penjelasan kepada para peserta danmenerapkan peraturan sebagai faktor penentu setiap waktuTugas ini wajib dipercayakan kepada petugas yang mendapatwewenang dari IMI dan betul-betul menguasai peraturanumum. Dia diperbolehkan menghadiri rapat PengawasPerlombaan, agar selalu dapat mengetahui mengenai hasilkeputusan-keputusan yang diambilPetugas Penghubung Peserta harus mudah dikenal oleh parapeserta. Untuk maksud tersebut maka petugas itu sebaiknya:1. Memakai tanda pengenal yang menyolok2. Diperkenalkan kepada seluruh awak peserta pada waktu

diadakan briefing peserta3. Photonya dicantumkan dalam buku peraturan tambahan

atau pada lampiran bila memungkinkanKehadiran pada waktu perlombaan berlangsungBila sekretaris telah berfungsi, maka Sekretaris Perlombaanwajib membuat jadwal dan daftar tugas dari petugas ini sertaditempelkan pada papan pengumuman resmi dan tugas-tugasnya meliputi sebagai berikut:- Wajib hadir pada waktu scrutineering- Pada Sekretariat Perlombaan- Pada waktu start dari perlombaan

- Ditempat-tempat berhenti pada regrouping- Di parc ferme akhir day- Pada daerah “Parc Ferme” pada saat kedatangan

(tergantung daripada jadwal rally).

FUNGSI- Memberikan jawaban yang benar atas setiap pertanyaan

yang diajukan oleh peserta- Memberikan semua keterangan atau penjelasan

tambahan sehubungan dengan peraturan dan jalannyaperlombaan

KonsentrasiMencegah pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukankepada para Pengawas Perlombaan yang mana hanya dapatdiselesaikan secara tuntas apabila ada keterangan denganjelas, kecuali pengajuan rotes (sebagai contoh, menjernihkanperbedaan mengenai waktu, dengan bantuan para petugaspencatat waktu)Petugas Penghubung Peserta ini harus dapat memberikanjawaban atau tindakan sehingga tidak menimbulkan suatuprotes

145 146

Page 76: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN IVKENDARAAN GRUP GR.2

1. DEFINISI: Grup GR. 2 adalah mobil dalam negeri atau luarnegeri, gerak dua roda dan non turbo, kapasitas maximum2000 cc dengan engine dan body sesuai type padamerknya (production series)

2. Batasan-batasan/perubahan yang diijinkan ataupundisesuaikan dengan kondisi umum, yang tidak tercantumdalam ketentuan dibawah ini tidak boleh dirubah. Kata“Standard” berarti asli, sesuai dengan apa yangdipasarkan di Indonesiaa. Mechanical parts yang mempunyai fungsi utama untuk

keamanan seperti system steering, rem dan suspensibebas diadakan modifikasi

b. Mur dan baut dapat dimodifikasi atau diganti denganmaterial yang ringan dengan fungsi kekuatan yangsama atau lebih dari kemampuan yang standard

3. BERAT MINIMUM, BAN & VELGMobil dalam grup GR2 harus mempunyai berat minimum,lebar maximum velg sesuai dengan CC nya, sbb:

kapasitas CC berat min. lebar velgmax.

- 1000 700 kg 7,0 inch> 1000 - 1400 790 kg 7,0 inch> 1400 - 1600 880 kg 7,5 inch> 1600 - 2000 960 kg 8,5 inch

Jika menggunakan balast pemberat, harus terikat denganbaut.Ban &velg tidak boleh keluar dari spacboard,Ukuran ring diameter daripada velg, boleh naik ataupunturun (lebih besar atau lebih kecil) maksimum 2 (dua) inchdari ukuran standard.

4. MESIN/ENGINEa. Kapasitas Mesin, Khusus untuk Kejuaraan Nasional

volume mesin dapat dilakukan perubahan hinggabatas maksimum ukuran Oversize piston sesuaiservice manual, dengan tetap pada kelas asalnya.Misalnya mobil kelas GR2/1 dengan volume 1597 cc,dapat di oversize dengan piston maksimum, menjadi1640 cc maka tetap pada kelas GR2/1.

b. Diijinkan untuk melakukan perubahan/modifikasi padabagian dalam mesin

c. Engine Management System (ECU) bebasd. Cylinder Head/Cylinder blok tersebut harus aslie. Intake manifold tampak luarnya harus asli, karburator

dengan induksi down draft boleh diganti dengandouble barrel down draft sport version

f. Penggunaan gas nitro system dilarangg. Pengapian bebash. Exhaust manifold bebasi. Cooling (water & oil)system bebasj. Pelumasan bebas, tetapi tidak diijinkan menggunakan

drysump

147 148

Page 77: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

k. Engine mounting boleh diperkuat/bebas untuk sudutdan posisinya

l. Penambahan turbo system & charger system dilarangm. Radiator diperkenankan diperbesar dan ekstra fan

dapat ditambah tanpa mengganggu faktor keamanann. Filter udara dan rumahnya bebas

5. TRANSMISI :Rumah transmisi komplit harus standard sesuai denganaslinya/bodyseries. Gearbox ratio dan final drive sertasistemnya bebas (dogdrive, squential), LSD diijinkan.Penambahan oil cooler diijinkan. Kopling bebas

6. SUSPENSI:Diperbolehkan dimodifikasi sesuai peraturan Grup NAppendix J – FIA Year Book, kecuali perubahan FrontSupport dibebaskan.

7. BRAKE SYSTEM:- Rotor rem dan caliper rem boleh diganti atau di

modifikasi- Sistem rem boleh dimodifikasi

8. STEERING WHELL:Steering Whell bebas, lock boleh dilepas. Powersteeringsystem boleh dilepas

9. ELECTRICAL SYSTEM :Bebas. Fog light/lampu tambahan, rangkaiannya harusterpisah dari rangkaian utama, termasuk fuse boxnya

10.RUANG KEMUDI/COCKPITBoleh dirubah sesuai peraturan Grup N Appendix J art254 – FIA Year Book

11.EXTERIOR & BODY KENDARAAN:Boleh dimodifikasi sesuai peraturan Grup N Appendix J –

FIA Year BookAtap dan tutup mesin boleh menggunakan air scoope

12.FUEL TANK:Diperbolehkan dimodifikasi sesuai peraturan Grup NAppendix J – FIA Year Book

13.FUEL/OILDiperbolehkan dimodifikasi sesuai peraturan Grup NAppendix J – FIA Year BookSaluran kabel dan pipa bahan bakar serta minyak remharus terlindung dengan baik dari gesekan, benturan sertakarat. Tidak boleh ada sambugan pipa di dalam cockpit

14.ROLL BAR/ROLL CAGE :Roll Bar / Roll Cage sesuai Appendix J Article 253.8Wajib terbuat dari pipa baja seamless dengan ukuranminimum diameter 45 mm (1.75”) dan ketebalan 2.5 mm(0,095”) , atau diameter 50 mm (1,5”) dan ketebalan 2.0mm (0,083”) dan mempunyai tegangan tarik minimum 350N/mm2

15.Wheels/Velg yang terbuat dari bahan besi diijinkandipergunakan pada kondisi jalan tanah baik hujan maupuntidak

149 150

Page 78: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN V

KENDARAAN GRUP N15

Sejak tahun 2001 spesifikasi kendaraan diarahkan untukmengikuti spesifikasi grup N Asian Zone. Mengingat Grup NAsian Zone tidak dapat berkembang dengan baik, KomisiRally bersama PP IMI (Dep. Olah Raga) sejak tahun 2003membentuk grup baru yang tidak jauh berbeda dengan GrupAsian Zone yaitu Grup N16, dan pada tahun 2008 berubahmenjadi N15.

Kendaraan Grup N15 adalah:- Mobil production car yang di assembling maupun yang diimport oleh ATPM dengan penjualan minimum 100 buah- Untuk kendaraan yang tidak umum dapat diperiksa olehKomisi Rally- Nomor mesin dan chasis harus sesuai dengan STNK- Kapasitas (cc) mesin maximum 1500 cc + oversize standardpabrik- Perubahan-perubahan yang diperbolehkan sesuai AppendixJ art. 254 FIA- Tahun produksi dan pemasaran di Indonesia, mulaitahun2000 keatas

APPENDIX J Art. 254(GrupN) antara lain:1. Mesin:

- Bahan plastik penutup komponen boleh dilepas.

- Kabel gas dapat diganti atau ditambah.- Mur dan baut dapat diganti.- Busi bebas.- Electric controlstandard manufacture mobil yangbersangkutan.- Sensor dan actuator asli dan tidak boleh ditambah.- Data recording sistem dilarang.- Thermostat bebas, tutup radiator bebas.- Karburator asli, pengontrol masuknya bahan bakar dapatdimodifikasi.- Filter udara dapat diganti asal sistemnya seperti asli.- Sistem injection harus asli, komponennya bolehdimodifikasi, tidak boleh diganti.- Mother board ecu bebas, socket ecu harus sesui aslinya- Inputnya harus asli.- Outputnya harus asli.- Injector dapat dimodifikasi, prinsip tidak boleh berubah.- Filter udara dapat diganti asal systemnya sama.- Karet Mounting mesin dan gear box dapat diganti, tetapi

dengan bahan yang sama sesuai dengan aslinya danjumlahnya tetap.

- Exhaust: diameter luar tetap, isi boleh dirubah.- Luas knalpot pipa tetap sama.- Pipa ujung harus satu kecuali asli.- Lokasi pipa ujung tetap.- Perubahan-perubahan tidak boleh merubah chasis ataubody.

151 152

Page 79: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

2. Transmisi:- Plat kopling bebas, jumlah dan diameter tetap.- Gearbox rasio standard, final drive standard.- Differentialdengan limited slipdiperkenankan

3. Suspensi- Boleh diperkuat dudukannya dan dapat disetel.- Per keong bebas ukurannya.- Per daun bebas ukurannya dan jumlah.- Per torsi bebas diameternya.- Shock absorber bebas.

4. Roda dan ban- Lihat maximum diameter roda dan ban.- Lebih kecil diperbolehkan.- Wheels/Velg yang terbuat dari bahan besi diijinkandipergunakan pada kondisi jalan tanah baik hujan maupuntidak

5. Rem- Brake linning bebas, luas tidak boleh bertambah.- ABS boleh dilepas.- Rem tangan dapat diganti dengan hidraulik, bebas darisystem rem asli.

6. Body- Exterior:

- Hup caps harus dilepas.

- Penutup lampu boleh dipasang.- Proteksi dibawah body boleh dipasang.- Penutup tanki bensin bebas.- Boleh ditambah roof fan

- Interior:- Jok belakang boleh dilepas.- Dashboard harus asli.- Karpet boleh dilepas.- Sound proof dapat dilepas.- Heating system tidak boleh dilepas.

Diperbolehkan:- Alat ukur dapat ditambah atau ditukar.- Klakson dapat dirubah.- Kunci rem tangan dapat dilepas.- Steer bebas, kunci dapat dilepas.- Kompartemen dapat ditambah (dipintu)- Bahan isolasi dapat ditambah.

7. Sistem listrik- Battery bebas.- Generator bebas antara dynamo dengan alternator tidakboleh ditukar dan sebaliknya.- Lampu maximum 8.

8. ECU (Engine Control Unit)- Diijinkan menggunakan Piggyback (sesuai homologasi IMI)

153 154

Page 80: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

9. ROLL BAR/ROLL CAGE :Roll Bar / Roll Cage sesuai appendix J Article 253.8Wajib terbuat dari pipa baja seamless dengan ukuranminimum diameter 45 mm (1.75”) dan ketebalan 2.5 mm(0,095”) , atau diameter 50 mm (1,5”) dan ketebalan 2.0 mm(0,083”) dan mempunyai tegangan tarik minimum 350 N/mm2

LAMPIRAN VIKENDARAAN GROUP S

GRUP S, Kelas S11. Definisi : mobil gerak roda dua, non turbo, kapasitas

maksimum 2000 cc, engine dan body diperbolehkanberbeda merek dengan perubahan bebas.

2. Kendaraan Kelas S1 yang dapat mengikuti KejuaraanNasional adalah kendaraan yang memenuhi ketentuansebagai berikut :

- berat kendaraan:

kapasitas CC berat min.- 1000 700 kg

> 1000 - 1400 790 kg> 1400 - 1600 880 kg> 1600 - 2000 960 kg

- Kendaraan yang dianggap layak oleh Scrutineer- Gerak 2 roda (2WD).- Non Turbo

GRUP S OpenDEFINISI: mobil gerak roda dua atau empat, tidak mempunyaihomologasi

- Kapasitas mesin bebas

155 156

Page 81: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Rangka dan mesin tidak harus sama merknya, yangterdaftar adalah merk rangkanya

- Mobil yang tidak sesuai lagi dengan homologasinya- Mobil yang tidak memenuhi syarat kendaraan Kejuaraan

Nasional

LAMPIRAN VIIKENDARAAN GROUP RRC

KELAS RRC ( Retro Rally Car )DEFINISI: mobil penggerak roda dua

- Tahun produksi kendaraan maksimum tahun 1988- Pasokan bahan bakar karburator- Tidak diperbolehkan menggunakan variable gear

camshaft dan atau variable valve timing / durationcamshaft

- Hanya diperbolehkan menggunakan mesin inline- Sistem perpindahan gigi H-Pattern- Diperbolehkan, menggunakan Dog Box dan atau Close

Ratio- Sistem pengereman bebas- Brake caliper dan rotor bebas- Diperbolehkan melakukan penggantian mesin dan tidak

harus satu merek dengan chassis yang digunakan

RRC 1 :Penggerak roda belakang 0 – 1600 ccPenggerak roda depan 0 – 1300 cc

RRC 2 :Penggerak roda belakang 1601 – 2000 ccPenggerak roda depan 1301 – 1500 cc

157 158

Page 82: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN VIII

KENDARAAN GRUP J

Ketentuan kendaraan Jeep, adalah sebagai berikut:Grup J dibagi menjadi 2 kelas- Kelas J1 :Jeep dengan kapasitas mesin 0 – 2500 cc- Kelas J2 :Jeep dengan kapasitas mesin > 2500 ccBody- Sesuai dengan bentuk aslinya, kecuali kap mesin dapat

diganti dengan bahan lain- Boleh dipotong/dilubangi pada daerah suspensi yang

berkaitan dengan perubahan system suspensinya- Frame kaca depan harus terpasang, sudut boleh dirubah- Top cover boleh dibuka asal pengaman/pelindung dari

logam (non fiberglass)Mesin- Jumlah cylinder max 6, normal aspirated, tidak boleh

memakai turbo atau supercharger- Mesin boleh diganti dengan mesin yang memiliki

konfigurasi yang sama dengan aslinya- Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas- Diijinkan memakai fuel injection atau karburator- Air filter bebas- Boleh menambah oil cooller- Intake & exhaust manifold bebas- Penggunaan electric fuel pump diijinkan- ECU bebasSuspensi- Suspensi bebas termasuk systemnya- Shock absorber boleh ditambah jumlahnya

- Penambahan, perubahan mounting untuk shock absorberdiperbolehkan

Chassis- Harus sesuai dengan aslinya, tidak boleh dirubahTranmisi- Tampak luar harus sesuai dengan aslinya, gear ratio

bebasDifferential, transfercase- Differential lock diperbolehkan- Final drive bebas- Gardan tampak luar sesuai standard pabrik, ratio bebasRem- Bebas tanpa merubah systemnyaTempat duduk- Boleh diganti dengan bucketseatBan- Ban harus menggunakan ban khusus untuk RALLY- Ukuran ban maksimum 29”

159 160

Page 83: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN IX

KOMISI RALLY

Komisi Rally periode 2013 terdiri dari:1. Poedio Bintoro Koordinator2. Loqi Siregar Anggota3. Irwan Soewondo Anggota4. Alex Ayal Anggota5. Yanto Pasaribu Anggota

Komisi Rally bertugas memberi masukan pada PP IMI untuksegala hal yang berhubungan dengan Rally maupun Sprint,antara lain:

1. Kalender Rally & Sprint2. Perubahan- perubahan peraturan3. Pemeriksaan persiapan penyelenggaraan4. Pengusulan nama Pengawas Perlombaan5. Evaluasi penyelenggaraan

Untuk itu dalam satu tahun komisi menyelenggarakan rapatsetelah penunjukan komisi, sebelum dan/atau setelah satupenyelenggaraan Rally atau Sprint, sebelum Rakernas/Munas PP IMI

Segala saran/usulan perubahan atau penambahan peraturanyang diinginkan oleh pribadi-pribadi, perally, asosiasi, klub,wartawan dan lain-lain, dapat dilakukan melalui dua jalur:1. Dibuat tertulis/surat dari masing-masing klub kepadaPengurus Provinsi-nya yang kemudian akan diteruskankepada PP IMI2. Dibuat tertulis atau surat kepada anggota komisiSurat usulan tersebut akan dibahas pada bulan Oktober olehkomisi apakah diterima atau tidak. Usulan yang diterima akandiajukan kepada PP IMI untuk dibahas pada Rakernas padabulan November atau Desember dan akan diberlakukan padaKejuaraan Nasional pada tahun berikutnya, setelah disetujuidalam Rakernas.

161 162

Page 84: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN X

KETENTUAN PENYELENGGARAANRALLY NASIONAL

Untuk suatu penyelenggaraan Rally Nasional harusmemenuhi ketentuan dibawah ini yang mencakup/mengenai:

INSPEKSIPP IMI atau Komisi Rally atas penunjukan dari PP IMI akanmemeriksa segala persiapan yang dilakukan olehpenyelenggara menyangkut OC, RC, Route maupun SafetyPlan

INFORMASISebelum rally berlangsung, disamping mengurus perijinankepada Pemerintah Daerah, Polisi dll, juga diwajibkanmemberikan informasi mengenai berlangsungnya rally kepadaPemerintah setempat (Lurah/Camat setempat) maupunpenduduk tempat dilaluinya rally, baik route maupun waktukegiatan rally melalui daerahnya.

ADMINISTRASI RALLYBeberapa kelengkapan administrasi minimum yang harus adayaitu:1. Peraturan Pelengkap

2. Formulir Pendaftaran3. Formulir Scrutineering4. Kartu Kontrol5. Identitas Peserta6. Buku Route7. Safety Plan

SAFETY PLANSafety Plan berisi:- Lokasi Headquarter- Nama-nama OC dan RC- Alamat Instansi terkait dengan rally misalnya: Rumah Sakit,Polisi yang telah dihubungi dan siap pada waktu rallyberlangsung dll.- Itenerary yang lengkap jadwal waktu, SS dan TS- Nama-nama seluruh petugas di lokasi Start Rally, SS, FinishRally, peta tiap SS dan keseluruhan route- Jalan-jalan untuk evakuasi yang telah direncanakan di tiapSSSafety Plan dan Peraturan Pelengkap Perlombaan harusdikirimkan ke PP IMI dan/atau Komisi Rally selambat-lambatnya dua minggu sebelum rally berlangsung.

JADWAL KEGIATANJadwal kegiatan satu putaran rally ditetapkan sbb:- Pendaftaran- Peninjauan Lokasi Hari Rabu & Kamis

163 164

Page 85: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Pemeriksaan Kendaraan Hari Jum’at- Breefing Peserta Hari Jum’at- Start Rally Hari Jum’at/Sabtu- Finish Rally Hari Minggu- Pembagian Hadiah Hari Minggu

DAFTAR DAN HASILDaftar-daftar dan hasil-hasil yang harus diumumkan sebelumdan selama rally berlangsung adalah:- Entry List dikeluarkan sebelum rapat pengawas- Starting List dikeluarkan paling lambat 1 jam sebelumwaktu start- Hasil-hasil sementara tiap SS dikeluarkan setiap waktu- Hasil sementara tiap day dikeluarkan paling lambat 1jam sebelum start satu day berikutnya- Hasil Reseeding dikeluarkan ditempat dan waktusesuai jadwal yang telah ditentukan- Hasil sementara keseluruhan dikeluarkan paling lambat4 jam setelah finish rally- Hasil akhir keseluruhan beserta daftar penalti, nonfinisher dan pemecatan

HEADQUARTER/SEKRETARIATHeadquarter merupakan pusat operasi dari seluruh rallysedangkan sekretariat merupakan pusat kegiatan administrasirally.Headquarter minimal berisi:

- Alat komunikasi untuk berhubungan dengan StageCommander di tiap SS- Alat komunikasi untuk berhubungan dengan ResultOfficer untuk kamar hitung- Kamar hitung dengan perlengkapannya yangmelaksanakan perhitungan untuk hasil rally- Papan pengumuman resmi- Ruang untuk pengawas perlombaan

KETENTUAN SS- Panjang satu SS minimal 2 km dan maximal 30 km- Panjang total seluruh SS minimal 175 km dengantoleransi 10 %- Kecepatan maximal di dalam SS rata-rata 110 km/jamdan diluar SS maximal rata-rata 45 km/jam- Untuk Itenerary dihitung kecepatan maximal rata-ratadidalam SS 80 km/jam dan diluar SS maximal rata-rata 40km/jam

PETUGAS DAN KENDARAAN PETUGASPada tiap-tiap SS harus memiliki petugas-petugas dankendaraannya sbb:

Di start SS- Stage Commander dengan alat komunikasi ke COC- Petugas TC dengan alat penunjuk waktu dan petugasResult Officer- Petugas Start SS dengan alat penunjuk waktu

1165

166

Page 86: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Petugas komunikasi dengan alat komunikasi kepetugas SC di dalam SS- Ambulance dengan satu dokter dan pembantunya- Mobil penarik/derek dilengkapi alat pemadamkebakaran

Di dalam SS- Tiap-tiap 5 km satu petugas safety (SC) dengankomunikasi dengan Stage Commander dan Deputy StageCommander- Ambulance dan mobil penarik/derek jika SS > 15 km

Di finish SS- Deputy Stage Commander dapat dirangkap denganpetugas Result Officer dengan komunikasi- Petugas Flying Finish dengan alat penunjuk denganketepatan 0,1 detik- Petugas Finish Stop dan petugas Result Officer- Petugas keamanan dari Polisi atau TNI di tempat yangdiperlukan- Zero car (four wheel drive) mendahului pesertapertama kira-kira 5 menit di depan peserta pertama denganperlengkapan loudspeaker, sirene dan rotator.- Kendaraan Sweeper (four wheel drive) setelah pesertaterakhir masuk SS yang dilengkapi dengan alat penarik

TEMPAT KHUSUS

STARTDi tempat start harus merupakan tempat yang representatifuntuk penonton/ undangan, jalur peserta bebas dari penontondan dilengkapi dengan gerbang start, daerah tertutup (ParcFerme untuk start)

FINISHDi tempat finish harus merupakan tempat yang representatifuntuk penonton/ undangan, jalur peserta bebas dari penontondan dilengkapi dengan gerbang finish, daerah tertutup (ParcFerme untuk finish)

SERVICE PARK & REFUELLING ZONEService Park dan Refuelling Zone harus disediakan ditempattertentu sebelum atau setelah beberapa SS, jikamemungkinkan ditempatkan pencatatan waktu masuk dankeluarnya.Disini harus ditempatkan petugas pengaman dan petugasscrutineering dengan alat komunikasi dan alat pemadamkebakaran

PARC FERMEDaerah parkir tertutup (Parc Ferme) disiapkan ditempattertentu untuk parkir peserta yang bebas daripenonton/umum.Daerah parkir tertutup ini (Parc Ferme) berada di tempatsebelum start, setelah finish rally, di tempat regrouping danreseeding.

167 168

Page 87: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN XISTANDARD PROSEDURPENGAWAS PERLOMBAAN

System dokumentasi/administrasi seluruh rally dibuat denganpenomoran yang berbeda untuk masing-masing surat yaitu:1. Bulletin2. Agenda dan Jadwal Rapat Pengawas Perlombaan3. Starting List4. Risalah Rapat Pengawas Perlombaan5. Keputusan Pengawas Perlombaan6. Keputusan Pimpinan Perlombaan7. Laporan Pimpinan Perlombaan8. Laporan TeamScrutineering9. Laporan Penghubung Peserta10.Laporan Petugas Keamanan/Pengamat/Media/Medical11.Summons12.Komunikasi13.Result/Hasil

Sekretaris Pengawas Perlombaan akan bertanggung jawabmengenai seluruh dokumentasi yang digunakan dalam rapatpengawas perlombaan. Penomoran harus dibuat sesuaidengan urutan keluarnya surat disertai jam dikeluarkannya.Untuk bulletin selalu dibuat diatas kertas kuning agar mudahdikenali.

Ketua pengawas perlombaan ditunjuk oleh PP IMI. Jadwalrapat Pengawas Perlombaan telah diedarkan sebelum rallyberlangsung.

Rapat pertama dilangsungkan kira-kira pada akhir jadwalscrutineering agar pada akhir rapat dapat dikeluarkan startinglist.Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia atau bahasaInggris untuk rally internasional.Jadwal rapat Pengawas perlombaan diputuskan pada rapatpertama, dan dapat diumumkan pada papan pengumuman.Agenda rapatnya tidak boleh diumumkan. Rapat PengawasPerlombaan diadakan pada:1. Akhir scrutineering2. Akhir tiap day3. Akhir rallyRapat dihadiri juga olah TeamScrutineering, PetugesPenghubung Peserta. Tiap-tiap rapat dibuat Risalah Rapatyang akan ditandatangani pada rapat berikutnya.Pengawas Perlombaan mengeluarkan Bulletin, Keputusandan Pengumuman. Seluruhnya harus dipasang pada papanpengumuman.Pimpinan Perlombaan dapat mengeluarkan Bulletin, sebelumrally berlangsung yang kemudian akan dilaporkan padaPengawas Perlombaan, Keputusan, Pengumuman, HasilSementara.

AGENDA RAPAT PENGAWAS PERLOMBAANRAPAT PERTAMA (pada akhir scrutineering)- Pengenalan anggota rapat- Bahasa yang akan digunakan- Persetujuan jadwal rapat dan agendanya- Penjelasan COC mengenai rally- Peraturan dan jadwal CRO- Persetujuan Bulletin yang ada- Laporan COC mengenai kecelakaan sebelum rally

169 170

Page 88: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Laporan COC mengenai dokumen-dokumen- Laporan oleh CRO- Laporan TeamScrutineering- Pemeriksaan Starting List- Konfirmasi mengenai komunikasi- Waktu rapat berikutnya- Pembahasan protes- Penandatanganan Starting List

RAPAT KEDUA/KETIGA/DITENGAH RALLY (akhir day)- Penandatanganan Risalah Rapat yang lalu- Laporan oleh ketua jika ada kecelakaan yang terjadi- Laporan COC mengenai jalannya rally- Laporan teamscrutineering- Laporan CRO- Pemeriksaan hasil rally dan starting list pada day berikutnya- Waktu rapat berikutnya

RAPAT TERAKHIR (setelah rally berakhir)- Penandatanganan Risalah Rapat yang lalu- Laporan oleh ketua jika ada kecelakaan yang terjadi- Laporan COC mengenai jalannya rally- Laporan CRO- Laporan teamscrutineering termasuk laporan scrutineeringterakhir- Pemeriksaan hasil rally dan starting list untuk day berikutnya- Pengumuman Hasil Akhir Sementara- Pembahasan protes- Penandatanganan Hasil Akhir Resmi- Penutupan

LAMPIRAN XIIKESELAMATAN DALAM OLAH RAGA RALLY

Peraturan di bawah ini merupakan suatu yang wajibditerapkan namun tidak perlu dimasukkan dalam PeraturanPelengkap dalam RallyTiap penyelenggara harus berusaha memperkenalkantambahan aturan untuk meningkatkan keselamatan

1. UMUM

1.1 SAFETY PLANDalam buku Safety Plan harus mencakup:

1.1.1 Lokasi rally head quarter1.1.2 Nama-nama seluruh petugas rally yang penting:

Clerk of the course (pimpinan perlombaaan)Deputy clerk of the courseChief medicalofficer (koordinator kesehatan)Safety officerSstage Commander yang bertanggungjawab atas keselamatan tiap SS

1.1.3 Alamat dan nomor telepon dari bagian yangberhubungan dengan keselamatandi tiap SS:PolisiRumah sakit/ puskesmasTeam kesehatan daruratTeam pemadam kebakaranMobil derekPalang merah

171 172

Page 89: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

1.1.4 Seluruh itenerary dengan route yang terinci1.1.5 Safety plan tiap SS, harus terinci dengan:

a) Lokasi yg jelas dari tiap petugas di SS, kendaraanuntuk darurat dan radio point di dalam peta yangjelas, dengan koordinat GPS dalam derajat, menitdan detik

b) Daerah yang dibuka untuk umum (penonton), dandaerah lain akan ditutup untuk umum (terlarang)

c) Aturan yang akan diterapkan untuk keselamatanbagi peserta

d) Aturan yang akan diterapkan untuk keselamatanpetugas

e) Prosedur yang dilalui oleh kendaraan pesertaf) Tindakan yang diambil jika peserta terjadi sesuatug) Nomor HP petugas2 terkaith) Prosedur dan tindakan yang diambil untuk

keselamatan penontoni) Sistim komunikasij) Jadwal course cark) Peraturan pemerintah (setempat) mengenai

kecelakaanl) Penjelasan mengenai helikopter

1.1.6 Safety plan harus secara khusus menjelaskan keadaanmengenai:a). Keselamatan umumb). Keselamatan pesertac). Keselamatan petugasd). Keselamatan petugas media

1.1.7 Rencana safety plan harus diserahkan ke PP IMIpaling lambat2 bulan sebelum hari perlombaan. Safetyplan ini harus lengkap, mencakup itenerary termasuk

road section. Dan dalam dua minggu PP IMI akanmemberikan komentar atas buku tsb

1.2. CHIEF SAFETY OFFICER1.2.1 Seorang Chief Safety Officer akan ditunjuk sebagai

anggota penyelenggara (OC) dan akan turut dalammerencanakan Safety Plan

1.2.2 Selama rally berlangsung dia akan selalu berhubungandengan Rally Headquarter, Chief Medical Officer danStage Commander

1.2.3 Dia bertanggung jawab untuk pelaksanaankeselamatan dari Safety Plan

1.3 SPECIAL STAGE SAFETY OFFICER1.3.1 Tiap SS akan mempunyai seorang petugas

keselamatan yang akan membantu Chief Safety Officer1.3.2 Petugas ini harus memeriksa SS agar sesuai dengan

safety plan sebelum 0 car lewat

1.4 CONTROL1.4.1 COC adalah orang paling bertanggung jawab untuk

menjamin pelaksanaan yang sesuai dengan SafetyPlan

1.4.2 Pengamat perlombaan akan memperhatikan seluruhprosedur keselamatan

2. KESELAMATAN PUBLIKPrioritas utama pada keselamatan adalah untuk menjaminkeselamatan publik termasuk penonton

173 174

Page 90: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Berikut ini suatu aturan yang tidak terlalu sempurna, yangmengacu pada AppendixhISC wajib untuk penyelenggaraanrally

2.1 SOSIALISASI DENGAN FILM2.1.1 Dalam bentuk iklan2.1.2 Durasi selama 30 detik2.1.3 Dengan komentar dari juara rally2.1.4 Tidak menayangkan kecelakaan2.1.5 Ditayangkan beberapa kali

2.2 SPECIAL STAGE RECOMMENDATION2.2.1 Perencanaan event agar memperhatikan penonton

khusus di tiap daerah2.2.2 Situasi dan jadwal SS harus memperhatikan

perpindahan penonton antar SS2.2.3 Saat penijauan juga dengan memperhatikan faktor

keselamatan2.2.4 Dalam hal SS ditunda atau dibatalkan karena alasan

keselamatan, maka hal ini tidak akan mengurangi pointdalam laporan pengamat (kecuali penyelenggara salahmengantisipasi hal ini)

2.2.5 Course Information Car harus dilengkapi alatpenerangan dan menjalani tiap SS satu jam sebelumzero car untuk mengingatkan penonton dan menjaminagar tidak ada yang berada di daerah yang terlarang.Mobil ini dapat digantikan atau dibantu oleh helikopterdengan loud speaker. Dan jika perlu dilakukanberulang-ulang

2.3 KONTROL PENONTON

2.3.1 Penyelenggara jika perlu dengan bantuan aparat yangberwenang, harus berusaha agar membatasi jalan masuk publik ditempat tertentu agar benar bersih dan aman, yaitu pada daerahyang dianggap terlarang

2.3.2 Publik harus dicegah agar tidak melalui SS, waktu SSdigunakan bagi perlombaan ( antara 0 car sampaisweeper)

2.3.3 Instruksi untuk keselamatan harus dibagikan kepadapublik di semua jalan masuk

2.3.4 Petugas atau aparat keamanan harus ada dalamjumlah yang cukup untuk menjamin keselamatan publikselama perlombaan. Petugas harus mendapat latihanyang baik agar dapat bertugas dengan baik danmenggunakan seragam yang jelas

2.4 PENGISIAN BAHAN BAKAR DAN PERAWATANKENDARAAN

Di tempat publik boleh masuk hingga daerah pengisian bahanbakar atau daerah perawatan kendaraan, penyelenggaraharus menjamin adanya tanda-tanda peringatan yang cukupagar publik berada pada jarak yang aman terhadap aktifitasyang membahayakan

2.5 LAPORAN KECELAKAANJika seorang driver dalam rally menabrak publik hingga luka,driver tersebut harus melaporkan kejadiannya pada radiopoint terdekat berikutnya sesuai pada buku route. Jika tidak,pengawas perlombaan dapat menjatuhkan sanksi hinggapemecatan.

175 176

Page 91: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Prosedur hukum yang berlaku juga harus diikuti sehubungandengan kecelakaan tersebut.

2.6 PENYELIDIKAN KECELAKAANJika terjadi kecelakaan yang fatal atau luka parah harusdilaporkan kepada PP IMI. Laporan ini dibuat oleh pengawasperlombaan yang ditunjuk oleh PP IMI, koordinatorscrutineering, koordinator kesehatan, selambat-lambatnya 15hari setelah perlombaan berakhir

2.7 KENDARAAN PEMBUKA JALAN (COURSE CAR)2.7.1 Penyelenggara harus menggunakan minimal dua

course car yaitu 0 car dan 00 car.2.7.2 Kendaraan ini dilengkapi nomor pintu dengan tulisan

safety, lampu peringatan di atap dan sirine. 0 car harusdilengkapi video camera untuk merekam kondisi tiapSS

2.7.3 Driver dan navigator dari 0 car harus berpengalamanrally, dan mengetahui betul akan peraturan rally dansafety plan, serta selalu memberikan laporan kepadaCOC mengenai kondisi tiap SS. Peserta yang telahberhenti dari rally tidak boleh menjadi driver 0 atau 00car. COC harus membuat catatan atas rekomendasi 0car untuk membatalkan suatu SS, jika ada kondisi yangmembahayakan. 0 car harus melapor pada pos danmengambil waktunya pada time card dengan benar

2.7.4 Course Information Car yang dilengkapi speaker untukpenerangan pada publik harus menjalani seluruh SS,45 menit sampai 1 jam, sebelum peserta pertamauntuk memberi peringatan pada penonton danmenjamin agar tidak ada yang berada di daerah yang

terlarang. Mobil ini dapat digantikan atau dibantu olehhelikopter dengan loud speaker. Dan jika perludilakukan berulang-ulang

2.7.5 Penyelenggara harus menyediakan course car terakhir(sweeper) yang akan berjalan setelah peserta terakhir.Mobil ini harus dilengkapi dengan panel (lihat 2.7.2)yang memperlihatkan bendera kotak-kotak hitam putih

2.7.6 Seluruh course car harus berhomologasi ataupersetujuan COC atas saran koordinator scrutineering

2.8 KESELAMATAN PADA ROAD SECTIONItenerary dan jadwal waktu harus memperhatikan keadaanlalu lintas dan keadaan daerah yang dilaluinya

2.9 PENERANGANPenerangan terutama kepada publik dapat dilakukan dalambeberapa cara: Tertulis pada surat kabar atau ceramah/pidato pada

televisi Poster Selebaran Melalui jalan yang akan dilalui peserta (course information

car)

3. KESELAMATAN PESERTA

3.1.1 DI TEMPAT START TIAP SS:Sesuai appendix h 9.2 dan 9.4 dan satu kendaraan, yaituFirst Invention Vechicle (FIV) dengan: 1 dokter yang ahli dalam keadaan darurat 1 paramedis

177 178

Page 92: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

2 atau 4 kg tabung pemadam api bersama petugas Gunting hidraulik yang dapat memotong roll bar Alat komunikasi yang berhubungan dengan HQ3.1.2 DI TENGAH-TENGAH SS YANG PANJANGNYA

LEBIH DARI 15 KM:Dengan menghitung kecepatan rata-rata peserta tercepat darirally sebelumnya, yaitu kurang dari 75 km/jam, gunanyaadalah untuk memperbaiki posisi jika perlu, agarmendapatkan waktu yang baik untuk intervensi. Selanjutnya,jika keadaan lapangan, cuaca atau keadaan tertentu, jarak inidapat dirubah dengan masukan dari koordinator kesehatandan safety officerDi titik ini ditempatkan satu kendaraan Medical InventionVechicle dengan: 1 dokter yang ahli dalam keadaan darurat 1 paramedis Alat komunikasi yang berhubungan dengan HQ3.1.3 DI FINISH STOP TIAP SS

2 – 4 kg tabung pemadam api

3.1.4 LAIN-LAINa). Di service park atau lokasi yang terletak di tengah-

tengah, kurang dari 15 km jalan aspal dari SS ataub). Di tempat start SS:

1 buah ambulans dilengkapi sesuai appendix h 9.4 1 buah derek Alat komunikasi yang berhubungan dengan HQ

Jika ditempatkan di service park masing-masing duakendaraan, maka jika salah satu diperlukan, yang lain standby

3.1.5 Disarankan disiapkan sebuah Rescue AmbulanceHelicopter, jika menggunakan jalan darat ke rumahsakit lebih dari 1 jam 30 menit

3.1.6 First Intervention Vechicle harus dapat masuk ke SSdengan cepat dan dilengkapi dengan:a). Team medis ( appendix h 9.2)b). Alat medis ( appendix h 9.2)c). Alat-alat rescue dasar yang ditentukan koordinatorkesehatan bersama koordinator scrutineeringd). 2 – 4 kg tabung pemadam api dengan petugas yangterlatihe). Alat komunikasi yang berhubungan dengan HQf). Sirineg). Pengenal yang jelas

Jika keadaan lapangan membutuhkan, FIV dapatdigantikan dengan dua kendaraan, yaitu:1 Medical Intervention Vechicle (a+b+e+g)1 Technical Intervention Vechicle (b+c+d+e)

3.2 ATURAN PENCEGAHAN (RAMBU DAN MARKAJALAN)

3.2.1 Jalan dan jalan penghubung menuju SS harus tertutupuntuk umum. Hal tersebut dilakukan sebagai berikut:a). Jalan utama atau jalan lintas, atau tiap jalan yangdilalui harus dijaga oleh petugas atau polisib). Jalan perkebunan atau jalan pribadi harus ditutupdengan pita, dengan tanda peringatan ataupenghalang tergantung dari keadaan

179 180

Page 93: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

3.2.2 Zero car bertanggung jawab untuk memeriksa bahwacara penutupan jalan telah benar dan segeramengusulkan HQ hal yang perlu dilakukan di SS

3.2.3 Marshals Post ditempatkan sepanjang SS untuk: Menjaga publik tetap diluar daerah terlarang,

dengan pita, penghalang, peluit atau speaker Jika perlu, memberi peringatan kepada peserta rally

dengan bendera kuning3.2.4 Jika perlu bendera kuning, harus dilakukan sebagai

berikut:3.2.4.1 Bendera kuning harus tersedia di tiap radio point

(min tiap 5 km)3.2.4.2 Bendera kuning hanyadiperlihatkan pada peserta

atas perintah COCPetugas pengibar bendera harus berseragam dengan tandaradio point. Waktu dan lamanya bendera kuning dikibarkankepada paserta harus dicatat dan dilaporkan pada pengawaspelombaan3.2.4.3 Peserta yang melihat bendera kuning harus segera

memperlambat kendaraanya dan mengikutiperintah petugas, bendera akan dikibarkan di radiopoint sebelum lokasi kecelakaan. Pelanggaran atashal ini, pengawas perlombaan dapatmempertimbangkan menjatuhkan hukuman padapeserta yang bersangkutan

3.2.4.4 Peserta yang mendapat tanda bendera kuning akandiberikan waktu dengan prosedur sesuai pasal19.16

3.2.4.5 Tidak ada bendera lain di dalam SS3.2.4.6 Tanda lain dapat digunakan (misalnya: lampu)

dalam SS. Namun harus dirinci dalam PeraturanPelengkap

3.3 PENYELIAAN3.3.1 Jaringan radio (kira-kira tiap 5 km) yang berbeda tiap

SS harus ada sehingga memungkinkan memonitorpeserta selama rally

3.3.2 Tiap radio point harus tertera di buku route dan ramburadio point berdiameter min. 55 cm. Rambu radio pointberwarna hitam dengan dasar biru

3.3.3 Seratus meter sebelumnya harus dipasang rambuperingatan SOS radio point

3.3.4 Ambulans dalam SS sebaiknya diletakan di radio point.Untuk itu dipasang rambu medical bersama ramburadio point

3.3.5 Monitoring jalannya peserta harus dilakukan oleh HQ(rally control) atau oleh Safety Officer di tiap SS.Demikian juga Tracking Chart nya. Penyelenggaraharus menggambar dalam safety plan cara memonitorpeserta ini dan membuat prosedur yang dilakukan jikaada peserta yang berhenti

3.4 BUKU ROUTE3.4.1 Buku Route, dengan ukurannya A4, harus berisi tanda

“SOS” merah dan tanda “OK” hijau. Jika dalamkecelakaan tidak ada luka yang membutuhkan segeratenaga kesehatan, maka tanda “OK” harus ditunjukandengan jelas kepada 3 mobil berikutnya dan kepadahelikopter jika ada.

3.4.2 Buku Route harus berisi prosedur yang harusdilakukan jika terjadi kecelakaan

3.4.3 Seluruh peserta wajib tanpa kecuali untuk menjalankanpasal 19.19 mengenai Keselamatan Peserta

3.4.4 Seluruh peserta agar diingatkan peraturan ini denganpemberitahuan tertulis

181 182

Page 94: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

3.4.5 Jika peserta bisa, tetapi tidak melaksanakan peraturanini, dapat dijatuhi hukuman oleh pengawasperlombaan

CONTOH:PROSEDUR KECELAKAAN DAN KESELAMATAN1) Seluruh peserta harus mengetahui dengan baik pasal

19.19 Keselamatan Peserta dan Appendix IV pasal 3.4Buku Route

2) Jika “SOS” merah diperlihatkan, peserta yang melihatHARUS berhenti dan menolong peserta yang celaka.Anda bertanggung jawab menolong yang luka danmemastikan bantuan datang secepatnya

3) Peserta pertama yang tiba di tempat kecelakaan harusberhenti dan menyampaikan rincian kepada pesertaberikutnya

4) Peserta berikutnya tsb harus melapor pada radio pointterdekat berikutnya yang kemungkinan finish sbb: Nomor peserta yang kecelakaan Berapa peserta dan atau penonton yang luka Apakah ada peserta dan atau penonton yang terjebak

dalam mobil atau diluar mobil Lokasi kejadian dimana, km berapa atau dekat apa dll Keterangan lain yang perlu, misalnya air atau api dll

5) Peserta selanjutnya harus berhenti6) Setiap peserta yang berhenti di dalam SS harus

memasang segitiga pengaman 50 m sebelumkendaraannya, meskipun kendaraannya tidakmenghalangi jalan

7) Telpon darurat panitia adalah ………………….8) Jika anda mengundurkan diri, harus memberitahu

penyelenggara: nomor telepon : …………………………..

9) Dan lain lain

Halaman ini disisipkan dalam Buku Route

3.5 EVAKUASI3.5.1 Route evakuasi harus dibuat untuk setiap SS. Dan

jelas tergambar dalam safety plan3.5.2 Pelayanan darurat dari seluruh rumah sakit terdekat

harus siap3.5.3 Penyelenggara diingatkan akan Appendix H 9.2.3.3

ISC, bahwa helikopter dibutuhkan untuk perlombaanyang jika menggunakan jalan darat ke rumah sakitterdekat membutuhkan waktu 1 jam 30 menit

4. KESELAMATAN PETUGAS4.1 Sementara tanggung jawab utama dari penyelenggara

adalah menjamin keselamatan publik dan peserta,namun keselamatan petugas juga penting

4.2 Penyelenggara harus menjamin bahwa dalammelaksanakan pekerjaannya petugas tidak perlumenempatkan dirinya dalam bahaya

4.3 Penyelenggara bertanggung jawab untuk menjaminpetugasnya cukup terlatih

5. KEBUTUHAN WRCWalaupun seksi ini untuk WRC, namun juga disarankandigunakan untuk rally lain5.1 Penyelenggara harus mempelajari aturan keselamatan

untuk lapangan dan karakteristik publiknya.Penyelenggara bertanggung jawab kepada FIA danKomisi Rally. Aturan yang akan dipakai secara rinci

183 184

Page 95: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

dibuat dalam laporan pengamat dan komisi rally akandinilai dalam memilih WRC

5.2 Penyelenggara bertanggung jawab untukmempercepat penerangan kepada publik dan seluruhpihak yang terkait, dengan meningkatkan kebutuhanuntuk keselamatan, termasuk penerangan dengan filmmengenai keselamatan

5.3 JALANNYA SS5.3.1 COC bertanggung jawab atas segala hal jalannya

perlombaan5.3.2 Walaupun demikian, COC harus memperhatikan

usulan dari FIA Safety Delegate, pengamat dan ChiefSafety Officer, serta 0 car dalam hal untukmembatalkan SS karena keadaan yang bahaya

5.3.3 Penyelenggara dan COC harus membuat routealternatif tiap SS jika dibatalkan

5.3.4 Jika COC menolak pembatalan SS yang berbahaya,COC dapat diminta datang sebelum Komisi Rally hadirdalam rapat safety delegate dimana video dari pesertaatau 0 car akan dilihat

5.3.5 0 car harus dilengkapi dengan video yang merekamkeadaan tiap SS. Sehubungan dengan video peserta,komisi rally minta safety delegate di akhir day diberisatu copy seluruh SS dari peserta pertama

5.3.6 Jika komisi rally jakin bahwa SS berlangsung dalamkeadaan berbahaya, akan dibuat usulan agar tahunberikutnya tidak dimasukkan sebagai WRC

5.3.7 FIA telah menunjuk Safety Delegate yang tetap untukWRC, yang akan melihat SS dengan helikopter ataukendaraan antara 00 car dan 0 car. Harus ada alatkomunikasi antara safety delegate dengan COC. Alat

ini harus pada system utama dengan cadangan yangindependen. Safety delegate dapat mengusulkanmengenai SS atas opininya sendiri. Namunpembatalan SS atau tidak berada ditangan COC.Walaupun demikian Lembaga Olahraga KendaraanBermotor Dunia dapat minta penjelasan penyelenggaramengapa tidak menerima usulan safety delegate

5.4 Komisi Rally akan mempelajari pemecahan lainmengenai keselamatan

5.5 Helikopter peninjau diperlukan di WRC

185 186

Page 96: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

LAMPIRAN XIIISAFETY PLAN

Safety Plan berisi keterangan2 sbb:

1. Program (kegiatan) seluruh Rally2. Lokasi Rally HQ (kantor pusat kegiatan Rally)3. Nama dan nomor HP/telepon dari semua petugas/panitia:

Clerk of the Course (pimpinan perlombaan) Deputy COC (wakil pimpinan perlombaan) Chief Safety Officer (kepala keamanan) Chief Medical Officer (kepala kesehatan) Safety Officer pada tiap2 SS Stage Commander

4. Alamat dan nomor telepon dari petugas kesehatan dankeamanan dan pelayanan keselamatan untuk tiap2 SSpihak2:

Polisi Rumah sakit Layanan darurat/ambulance Pemadam kebakaran Mobil Derek

5. Itinerary lengkap6. Rencana keselamatan lengkap7. Jadwal dan lokasi helikopter8. Recana keselamatan tiap day dan tiap SS meliputi:

Jadwal kendaraan safety dan petugas di tiap SS

Daftar rumah sakit dan layanan darurat 2 buah peta SS: 1) peta safety, dan 2) peta

keadaan darurat Titik2 lokasi radio point, kendaraan darurat, helipad,

dan route darurat Koordinat GPS Daerah aman untuk penonton

SAFETY PLANKeperluan utama dari Safety Plan adalah untuk menjaminpeserta, media, panitia/petugas rally, penonton dan semuayang terlibat dalam kegiatan Rally. Untuk mencapai tujuan itu,panitia harus menyiapkan rencana berdasarkan hal2 pokoksbb:1. Petugas senior harus mempunyai pengetahuan sampai

hal yang kecil mengenai apa yang menjadi tanggungjawabnya

2. Kerjasama penuh dengan aparat/pemda setempat,terutama polisi, pemadam kebakaran dan rumah sakit

3. Terutama melatih semua petugas/panitia yang terlibatsesuai bidangnya dan melatih dan/atau mengajari semuapetugas sukarela

4. Semua petugas/panitia yang terlibat dalam kegiatan ini,masing2 harus benar2 mengerti mengenai safety plan danprosedur2nya

LANGKAH-LANGKAH

187 188

Page 97: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

Dalam memenuhi kebutuhan dari safety plan, harus ditempuhlangkah2 sbb:1. Menunjuk Stage Commander2. Memperkenalkan mereka dengan daerah yang menjadi

tanggung jawabnya3. Dibuat daftar jumlah petugas dan peralatan yang

dibutuhkan untuk tiap SS4. Membentuk team, pelatihan dan supervisi untuk tugas2

mereka sebelum dan selama rally berlangsung5. Memberikan briefing pada petugas2 dari Stage

Commander6. Peninjauan ke lokasi oleh Chief Safety Officer dan Stage

Commander dengan polisi/keamanan, pemadamkebakaran dan petugas kesehatan

TANGGUNG JAWAB

Clerk Of the Course (pimpinan perlombaan)COC bertanggung jawab untuk terselenggaranya kegiatanRally dengan selamat, dengan mengambil keputusan yangdiperlukan dengan terukur dan menentukan staf untukmembantunya dalam mebuat dan melaksanakankan safetyplan. Jika ada suatu kejadian, dia bertanggung jawab untukmenerapkan safety plan untuk pencegahanDia bertanggung jawab untuk memberitahukan PengawasPerlombaan, segala hal2 yang penting dan, bersama denganChief Safety Officer, mempunyai segala informasi yang perlu

mengenai keadaan darurat, menyampaikannya kepada umummelalui Bagian Media

Chief Safety Officer- Dia ikut dalam membuat safety plan- Bersama COC dan Stage Commander, menunjuk safety

officer di tempat start dan finish tiap SS- Bersama tiap Stage Commander, menyiapkan rencana

tempat berkumpul, lokasi ambulance, pemadamkebakaran dan teamrescue, radio point dan petugas safety

- Sebelum pelaksanaan, dia harus memastikan bahwasemua petugas mempunyai safety plan dan masing2tanggung jawabnya telah ditentukan dengan jelas

- Pada hari pelaksanaan, dia memeriksa semuapenempatan kendaraan dan petugas safety

Chief Medical Officer- Bertanggung jawab untuk menunjuk semua dokter dan

paramedik untuk rally tsb- Dia menentukan tugas2 masing2, memberitahukan

mereka mengenai safety plan, dan mengenalkan padaStage Commandernya masing2

- Pada hari pelaksanaan rally, dia memastikan behwasemua petugas medical telah berada di lokasi pertamuanyang telah ditentukannya bersama Stage Commander,dan diatur untuk penempatannya

- Dengan teratur berhubungan dengan Chief Safety Officerdan Clerk Of the Course

189 190

Page 98: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Dia memberi saran kepada COC, atas laporan kecelakaanserius

- Dia mengunjungi rumah sakit dan pusat kesehatan, agarteam medisnya siap selama pelaksanan rally

Special Stage Commander- Tugasnya adalah mengetahui sepenuhnya mengenai

SSnya masing2, sebelum rally dimulai- Membuat daftar kebutuhan2 suatu SS- Bersama COC dan Chief Safety Officer, menunjuk Safety

Officer yang akan bekerja untuknya dalam rangkapencegahan di SS nya sesuai safety plan

- Dia bertanggungjawab untk menentukan tempat2penonton serta tempat2 yang terlarang bagi penonton

- Dia mengawasi menutup area SS, dan semua pita2,peralatan2 dalam satu SS

- Dia memeriksa penempatan lokasi tanda2 peringatan diSS yang menjadi tanggungjawabnya, dan memeriksainformasi yang disampaikan pada penonton dan wargasetempat selama peninjauan maupun pelaksanaan rally

- Tugasnya juga, meminta peta rincian dari SS masing2,dan bersama Stage Safety Officer melaksanakannya,termasuk penempatan kendaraan2, helipad, radio point,jalan darurat dll

Special Stage Safety Officer- Dia harus benar2 memperhatikan safety plan dan telah

mempunyai daftar semua kelengkapan

- Dia harus selalu berhubungan dengan Chief SafetyOfficer di HQ dan petugas safety di SS

- Dia memeriksa jalan darurat, sehingga jika terjadikecelakaan, ambulance tidak terhambat oleh kendaraanpenonton

- Selama berlangsungnya rally, petugas safety start harusberada di tampatnya, dia mencatat semua peserta yanglewat, serta memberitahukan petugas radio point dansafety di finish melalui radio

Radio Point Marshal- Dia bertanggung jawab atas daerah sekitar tempatnya

bertugas di dalam SS- Sudah harus berada di tempatnya bertugas sebelum

penonton datang dan menjaga daerah terlarang untukpenonton, dan berhubungan dengan Special Stage SafetyOfficer dan Safety Officer di HQ

- Dengan sopan memberitahu penonton agar berada didaerah yang aman

- Melaporakan jumlah penonton pada Stage Commanderdan minta tambahan petugas jika perlu

- Selalu melaporkan keadaan di tempat itu- Selama SS berlangsung, berada dekat radio dan

mengikuti informasinya, mencatat kendaraan peserta yanglewat, dan segera melaporkan jika ada peserta yang tidaklewat sambil menunggu perintah lebih lanjut

191 192

Page 99: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Bersama safety marshal sebelum sampai sesudah rallyberlangsung, memberitahukan penonton dengan peluit jikaada kendaraan peserta akan lewat

- Mengibarkan bendera kuning hanya jika ada perintah dariCOC

- Memastikan tidak ada kendaraan diparkir di jalan dekatSS, dan segera memindahkannya jika ada, sebelum SSmulai

Safety Marshal- Mereka ditempatkan sepanjang SS- Mereka melapor pada Stage Safety Officer- Mereka memegang peluit untuk memberi peringatan agar

penonton tetap berada di tempat yang aman, danmemberitahukan penonton jika peserta akan lewat

Petugas tiap SS:Tiap2 SS akan mempunyai petugas2 sbb:1. Stage Commander2. Stage Safety Officer di tempat start3. Radio Point Marshal4. Safety Marshal5. Stage Safety Officer di tempat finish

KELENGKAPAN SS

Untuk SS yang panjangnya kurang dari 15 km atau lebih dari15 km:

Di tempat start:- 1 ambulance dengan perlengkapan dan petugasnya- 1 FIV dengan dokter, petugas rescue dengan

peralatannya- 1 kendaraan pemadam kebakaran dan petugasnya- 1 mobil Derek dan petugasnya- Hampir semua SS, bahkan yang kurang dari 15 km,

mempunyai FIV kedua

Untuk SS yang panjangnya lebih dari 15 km ada tambahansbb::Pada lokasi satu atau dua titik ditengah SS:- 1 FIV dengan dokter, petugas rescue dengan

peralatannya- 1 mobil Derek dan petugasnya

TINDAKAN PENCEGAHAN KHUSUS UNTUK SELAMABERLANGSUNGNYA SS1. Akses jalan penonton ke SS hanya diperuntukan khusus

menuju area penonton2. Jalan darurat harus dijaga oleh polisi/keamanan, dari titik

SS sampai ke jalan raya3. Semua akses jalan di peta harus diberi tanda yang khusus

untuk tiap jenis akses dengan penjelasan khusus4. Semua rencana akses jalan harus ditampilkan dalam buku

program resmi, selebaran khusus dan di website. Bukupeta yang sederhana agar ada dibuku panduan penonton,

193 194

Page 100: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

yang berisi akses jalan dari jalan raya ke area penonton didalam SS

5. Jika memungkinkan, dibuat khusus area parkir untukMedia dekat tempat pengambilan foto. Petugas khususditempatkan untuk menjaga tempat itu

6. Tempat penonton harus diberi pagar serta tanda2. Tempatitu harus aman

PROSEDUR JIKA ADA KECELAKAANPetugas medis dan safety melapor pada Stage CommanderSegera setelah Stage Commander mendapat berita mengenaikecelakaan, dia harus melapor ke HQ (Rally Control)Jika kecelakaan serius yang terjadi, Stage Commandermemerintahkan Stage Safety Officer agar petugas start SSmenghentikan SS, setelah melapor dan disetujui oleh COCdan memerintahkan pengibaran bendera kuning.

Prosedurnya sbb:1. Jika diperlukan menghentikan SS, segera diumumkan

melalui radio ke seluruh petugas SSnya agarmenghentikan SS

2. Petugas radio point atau safety marshal terdekatdiperintahkan menuju lokasi kecelakaan untuk melaporkansecara rinci dan akurat lokasi dan keadaannya, untukdikirimkan pertolongan jika ada yang terluka

3. Sementara itu COC HQ(rally control) menghubungi rescuedan medivac helicopter menuju daerah kecelakaan

4. Kendaraan FIV/Rescue dari tempatnya segeradiperintahkan (oleh Stage Commander) masuk SS menujulokasi kejadian tanpa menunggu kendaraan rally (yangsudah ada di dalam) lewat.Kendaraan FIV harus berjalan searah dengan arah mobilrally/ SSJika diperlukan kendaraan safety lain bisa dikirim ke lokasikecelakaan

5. Stage Commander memerintahkan semua radiopointmarshal yang berada sebelum lokasi kecelakaanuntuk mengibarkan bendera kuning, yang menyatakan adakecelakaan dan peserta harus mengurangi kecepatantidak boleh menyusul kendaraan rescue

6. Setiap kendaraan yang melewati bendera kuning (yangdikibarkan) harus dicatat untuk dilaporkan ke HQ

7. Jika masih ada kendaraan peserta mengikuti FIV, segerasetelah tiba di lokasi kejadian, petugas harus:- Memasang segitiga pengaman, sebelum lokasi

kecelakaan- Memarkir kendaraannya agar menutupi kendaraan

yang terlibat kecelakaan- Melaporkan secara rinci keadaan/situasi kecelakaan.

Tergantung yang terluka, dokter akan menentukanapakah perlu segera dibawa ke rumah sakit (tergantung dari lukanya) apakah perlu denganambulance atau helikopter yang saat itu sudah dekatdengan lokasi kejadian

195 196

Page 101: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

- Jika ditentukan dibawa dengan ambulance, maka akanmelalui finish SS atau melalui jalan darurat sesuaisafety plan

SAFETY CARSSafety Cars akan berjalan mengikuti route rally sebelumkendaraan peserta, dalam rangka memeriksa kesiapanpetugas dan safety suatu SS, pos dan daerah penonton

1. Safety Inspection Cars “A, B, C”Kendaraan ini menjalani semua SS dengan jadwal antara90 sampai 50 menit sebelum peserta pertama. Tugasnyaadalah memeriksa masalah route. Memeriksa semua pitapenutup persimpangan, tanda2 pada daerah terlarang.Dan dilengkapi dengan radio dan HP

2. Road Closing Car “000”Kendaraan ini menjalani SS antara 50 – 40 menit sebelumpeserta pertama. Tugasnya memeriksa rambu peringatan,radio point marshal, safety marshal sudah siap ditempatnya. Lalu melaporkan HQ (rally control) bahwa SStelah siap. Kendaraan ini dilengkapi dengan loudspeaker,lampu rotator atau flash, sirine, radio dan HP

3. Road Closing Car “00”Kendaraan ini dikemudikan oleh pengemudi rally yangberpengalaman, dengan jadwal 40 – 30 menit sebelumpeserta pertama, tergantung dari panjangnya dan

karakterisik SS. Tugasnya memeriksa keselamatanpeserta, dan dengan loudspeaker agar menonton ditempat yang aman. Kendaraan ini dilengkapi denganloudspeaker, lampu rotator atau flash, sirine, radio dan HP

4. Road Closing Car “0”Kendaraan ini dikemudikan oleh pengemudi rally yangberpengalaman, dengan jadwal 20 – 10 menit sebelumpeserta pertama, tergantung dari panjangnya dankarakterisik SS. Tugasnya memeriksa SS dan merupakanperingatan terakhir bagi penonton dan petugas bahwa SSakan segera dimulai. Kendaraan ini dilengkapi denganlampu rotator atau flash, sirine, radio dan HP

5. SweeperKendaraan ini menjalani semua SS setelah pesertaterakhir. Tugasnya adalah memeriksa SS jika adakendaraan yang masih ada di dalam SS. Melaporkansemau masalah kepada HQ (rally control) dan melakukansesuatu yang perlu dengan perintah dari HQ. Mengambilsemua lembaran laporan pos dari semua petugas di SSitu. Masing2 petugas tidak boleh ditutup sebelum sweeperselesai memeriksanya. Wewenang penutupan petugasdiberikan pada sweeper atas perintah COC

6. 000, 00, 0 harus memberikan laporan pada saat start danfinish di tiap SS

197 198

Page 102: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

7. 00, 0 harus menyerahkan kartu control di tiap pos sepertipeserta, agar “time keeper” terbiasa melakukan tugasnya

8. Mobil cadangan terutama untuk pengganti kendaraan diatas sebaiknya disiapkan, mengingat kendaraan di atasberjalan seperti mobil rally

HELIKOPTER MEDIVACSebuah helikopter untuk keadaan darurat/kecelakaan harusdisiapkan di sekitar SS. Tempat helipad beserta koordinatGPS tertera di safety plan dan Road Book untuk setiap SS- Lokasi helipad agar ditentukan di tempat yang paling baik

untuk dicapai dalam keadaan darurat- Agar juga didukung oleh petugas darat, agar helikopter

selalu siap setiap waktu- Ada komunikasi langsung dengan HQ dan tiap special

stage safety officer- Helikopter hanya bertindak apabila ada perintah dari Chief

Medical Officer atau Chief Safety Officer dari HQ- Segera setelah helikopter terbang menuju lokasi kejadian,

melaporkan kedatangan ke HQ dan tidak mendarat,kecuali diperintah oleh HQ

- Jika diperlukan dan memungkinkan, mendaratsedekat2nya dengan lokasi kejadian namun di luar SS

- Jika tidak bisa mendarat dekat lokasi, cari tempatmendarat terdakat, di SS namun setelah lokasikecelakaan, di rote SS yang terbuka. Jika harus

dievakuasi ke rumah sakit, dengan helikopter, ambulanceatau FIV, ambil arah mengikuti route SS

Prosedur Keselamatan HelikopterPetugas yang datang mendekat helikopter (setelahmendarat), harus sesuai seperti:- Pilot dan petugasnya akan menjelaskan bagaimana dan

kapan untuk mendekat- Jika tidak diminta, jangan turut membantu petugas

helikopter untuk memuat korban- Jaga agar orang2 jauh dari helikopter- Ketika mendarat dan berangkat, helikopter akan

mengakibatkan adanya angin keras. Hati2 adanya barangyang terbang/hilang

Safety Plan untuk Super SSHal yang harus diperhatikan:1. COC bertanggung jawab atas pelaksanaan SSS, yang

akan dibantu oleh Stage Commander dan petugas2 padatitik yang telah ditentukan

2. Bendera kuning akan digunakan sesuai dengan standardprosedur safety yang ada

3. Minimum 2 ambulance dan petugas serta peralatan yangdibutuhkan (agar jika satu sedang mengantar ke rumahsakit, masih ada yang lain), pemadam kebakaran, mobilDerek

4. Daftar rumah sakit diperlukan disini

199 200

Page 103: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

5. Harus ada komunikasi radio antara Stage Commander,petugas lapangan dan HQ

6. Selama SSS berlangsung, 2 dokter harus beradiri diantara penonton, memperhatikan area SSS

LAMPIRAN XIII

DAFTAR SANKSI PELANGGARANPasal Keterangan Rally Sprint

2.18 penggunaan areasebelum day 1

pengawas pengawas

8.4.2.3 keterlambatan pesertakedua

- 1 detik

maksimum keterlambatan - 15 menit9.3.6 curang atau tidak sportif pengawas pengawas12.3.3 penyebarluasan informasi

kondisi SSpengawas pengawas

14.2 penyimpangan route pengawas pengawas14.3.3 kehilangan pos kontrol pemecatan pemecatan18.1.4 kehilangan satu

nomor/stikerRp. 100.000 Rp. 100.000

18.1.5 kehilangan kedua nomorstart, lambang rally

pengawas pengawas

18.2.1 memotong2 sticker Rp.100.000,-

Rp.100.000,-

20.1.4 berlawan arah dalam SS pemecatan pemecatan20.1.5 mobil tidak berjalan

dengan ban di roadsection

denda denda

20.2.2 melewati bataskecepatan di peninjauan

Rp 200.000,- Rp 200.000,-

20.2.4 pelanggaran kedua denda x 2 denda x 220.3.1 pelanggaran lalu lintas Rp 200.000,- Rp 200.000,-

+ dendapolisi

+ dendapolisi

20.3.3 pelanggaran kedua 5 menit 5 menit

201 202

Page 104: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

20.3.4 pelanggaran ketiga pemecatan pemecatan20.4.1 pelanggaran undang2 pengawas pengawas25.3.2 peninjauan oleh seeded

driverpengawas pengawas

25.4.3 pelanggaran jadwalpeninjauan

tidak bolehstart

tidak bolehstart

25.4.4 penggunaan areasebelum day 1

pengawas pengawas

27.2.2 hilangnya segel2 pengawas pengawas27.2.4 penyimpangan/kerusakan

segelpengawas pengawas

27.2.5 body kendaraan taklengkap, berat cukup

Rp.100.000,-

Rp.100.000,-

body kendaraan taklengkap, berat kurang

pengawas pengawas

30.5.1 masuk pos urutan atauarah salah

pemecatan pemecatan

30.6.1 menolak instruksipetugas

pengawas pengawas

32.2.10 keterlambatan masuk TC 10detik/menit

1 detik/menit

terlalu cepat masuk TC 1menit/menit

10detik/menit

33.1 terlambat lebih dari 30menit

pemecatan pemecatan

36.4.1 terlambat start 1menit/menit

10detik/menit

36.4.2 menolak start sesuaiwaktu sementara

pengawas pengawas

36.4.3 tidak bisa start, setelah20 detik

pemecatan pemecatan

36.6 salah start, pertama 10 detik 10 detikkedua 1 menit 1 menit

ketiga 3 menit 3 menit37.1 berhenti diantara FF dan

FSpengawas pengawas

39.2.6 tidak memberikan tandaOK/SOS

pengawas pengawas

39.2.8 tidak melaporkanpengunduran diri

denda denda

39.4.1 tidak melakukan prosedursegitiga pengaman

denda denda

39.5.1 tidak mematuhi benderakuning

pengawas pengawas

41.5.3 perbaikan melebihi waktustart

1menit/menit

1menit/menit

42.1.2 terlambat di tempatceremonial start

Rp 50.000,-/mnt

Rp 10.000,-/mnt

maksimum keterlambatan Rp 500.000,- Rp 300.000,-43.1 terlambat di area start denda denda43.2 terlambat lebih dari 30

menittidak bolehstart

tidak bolehstart

43.3.1 pengunduran diri seorangpeserta

pengawas pengawas

43.3.3 awak peserta bukan ygseharusnya

pengawas pengawas

ada orang ketiga dikendaraan

pengawas pengawas

45.2 peserta restart 5 menit/SS 2 menit/SS+150 detik

47.1.3 perbaikan bukan denganalat dari dalamkendaraan

sampaipemecatan

48.4 melebihi kecepatandalam service park

pengawas pengawas

203 204

Page 105: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

SEDEED DRIVER 2013

SEDEED DRIVER RALLY 2013

SEEDED A RALLY 2013No. Nama Pengprov Putaran Rank Tahun

1 EDDY WS SMU NAS 5 20122 ERWIN MANCHA DKI NAS 3 20123 RIZAL SUNGKAR DKI NAS 2 20124 ROBY HARAHAP SMU 2 2 20125 RONALD NIRWAN KTM NAS 4 20126 SUBHAN AKSA SLS NAS 1 2012

SEEDED B & (A) RALLY 2013NO NAMA PENG

PROV NO NAMA PENGPROV

1 Aditya Ariadiepa DKI 60 Harun Dalimunte SMU2 Adwitya Amandio DKI 61 Harun Nasution SMU3 Aga Kartiwa DKI 62 Hendra Wijaya DKI4 Agung JTG 63 Herry Kohar KTM5 Akbar Buchari SMU 64 Hery Agung JTG6 Akbar Hadianto DKI 65 Hidayat M LPG7 Alexander F SMU 66 Hutomo MP DKI8 Andi Barata DKI 67 I Budi Utama DKI9 Andi Indrakusuma DKI 68 Iject SMU

10 Andre DG Poetra DKI 69 Indra Prasetyo M DKI11 Andri SA DKI 70 Indra Rukmana DKI12 Andy Jachmoon SMU 71 Ir. H Sudarman DKI13 Anthonius AngkaW JBR 72 Irfansyah SLS

14 Antyo Widianto DKI 73 Irsan Gading DKI15 Ari Harjojudanto DKI 74 Irvan Gading DKI16 Arief A Harahap SMU 75 Irwan Gading SMU17 Arief Indiarto DKI 76 Ismail Johan DKI18 Arsa Widitiarsa DKI 77 James Sanger DKI19 Aswin Bahar DKI 78 Jhon Agus DKI20 Bambang Hartono DKI 79 Johny Pramono DKI21 Bari Bintang DKI 80 Lendi Pondaag JTM22 Beng Soeswanto DKI 81 Mago Sarwono SLS23 Bernad Yuwono KTM 82 Marsha Ariobimo DKI

24 Billy Marbun SMU 83 Millie Desky(WNT) SMU

25 Boy Haryanto DKI 84 MuhammadGufron SMU

26 Budiansyah SLS 85 Nicky Chonadi DKI27 Budiman A JTM 86 Okky Herwanto DKI28 Bugi Anggoro DKI 87 Pratikto Singgih DKI29 Chandra Alim DKI 88 Rahmad A Santo SLS30 Chendra Sentosa JBR 89 Reza Abda'oe DKI31 Chepot H Wiano DKI 90 Reza Fachri SMU32 Dadang Taruna DKI 91 Reza Pribadi DKI

33 Dandy Rukmana DKI 92 Ria Sungkar(WNT) DKI

34 Daniel Pasaribu SMU 93 Ricardo Gelael DKI35 Deddy Aulia DKI 94 Riezka Donalsha SMS36 Deddy Madradi DKI 95 Rifat Sungkar DKI

37 Devide Vecchi JTM 96 Rizal Sungkar(A) DKI

38 Deyu DKI 97 Roby Harahap(A) SMU

39 Dian Gondokusumo DKI 98 Ronald Nirwan(A) KTM

205 206

Page 106: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

40 Dicky P DKI 99 Roy Nirwan KTM41 Didi Arifin DKI 100 Rudy Wendy S SMU42 Dodock CH JTM 101 Sadikin Aksa SLS43 Dolly Indra Nasution DKI 102 Shendy Heryadi JBR44 Donny SQ DKI 103 Shugeriawan DKI45 Eddy WS (A) SMU 104 Sidarto SA DKI46 Enie Aryani (WNT) DKI 105 Sinyo Haryanto JTG47 Erwin Mancha (A) DKI 106 Subhan Aksa (A) SLS48 Fajar Menanti RIU 107 TB Adhi DKI49 Farid Sungkar DKI 108 Teddy Wibowo DKI50 Faried Thalib DKI 109 Tonny Hardianto DKI51 Fauzy Aljufrie DKI 110 Utomo P DKI52 Ferry SA JBR 111 Winner Limbong SMU53 Fian Nasution SMU 112 Yaldi Indra JBR54 Firdaus Hikmi SMS 113 Yama Sarwono DKI

55 Firman Boy DKI 114 Yatie Pirngadi(WNT) DKI

56 Gandi H DKI 115 Yoseph Suryanto DKI57 Gerry Rosanto JTM 116 Yudhistira DKI58 Gunawan DKI 117 Yuhendri Dodi LPG59 Harri Prastomo M DKI

SEDEED DRIVER SPRINT 2013

SEEDED A SPRINT RALLY 2013No. Nama Pengprov Putaran Rank Tahun

1 AKBAR HADIANTO DKI NAS 20122 ARIEF INDIARTO DKI NAS 20123 MAGO SARWONO DKI NAS 20124 RIZAL SUNGKAR DKI NAS 2012

5 SEAN GELAEL DKI NAS 20126 SUBHAN AKSA SLS NAS 2012

PENGEMUDI SEEDED B & (A) SPRINT RALLY 2013

NO NAMA PENGPROV NO NAMA PENG

PROV1 A Mudzofar DKI 111 Indra Koesumo DKI2 Ade Radikto DKI 112 Indra Prasetyo M DKI3 Aditya Aryadiepa DKI 113 Indra Rukmana DKI4 Adrianza Yunial JBR 114 Indra Tanaya DKI5 Adwitya Amandio JBR 115 Irawan Adikusuma JBR6 Aga Kartiwa DKI 116 Irfansyah Razak SLS7 Agien Sugianto JTM 117 Irman Taufik DKI8 Agung JTG 118 Irsan Gading DKI9 Agus Budiman DKI 119 Irvan Gading DKI

10 Akbar Hadianto (A) DKI 120 Irwan Gading SMU11 Alexander F SMU 121 Irwanto DKI12 Amsar Ramzy SMU 122 Ismail Johan DKI13 Ananda Mikola DKI 123 Ismail Wijaya DKI14 Andi Barata DKI 124 Iwan Toro LPG15 Andra Fahreza KTM 125 Jamal Sungkar DKI16 Andre DG Poetra DKI 126 James Sanger DKI17 Andri Indra Kusuma DKI 127 Jeffry DKI18 Andri SA DKI 128 Jhon Agus DKI19 Andry Tan DKI 129 Johny Pramono DKI20 Andy Jachmoon SMU 130 Kemal Agus Mulia DKI21 Andy Limbong SMU 131 Kiki Desky SMU22 Anthonius Angkawijaya JBR 132 Kukrit SW JTG23 Anthony Situmorang DKI 133 Kusuma Hasim DKI

207 208

Page 107: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

24 Anton JBR 134 Lendy Pondaag JTM25 Ari Harjojudanto DKI 135 M Andrew Awal DKI

26 Arief A Harahap SMU 136 M Aprilianto(Bobo) DKI

27 Arief Indiarto (A) DKI 137 M Bintang DKI

28 Arsa Widitiarsa DKI 138 Mago Sarwono(A) SLS

29 Aswin Bahar DKI 139 Maher Algadrie DKI30 Bambang Hartono DKI 140 Marsha Ariobimo DKI31 Bari Bintang DKI 141 Michael Andreas DKI32 Barto S DKI 142 Millie Desky SMU

33 Beng Soeswanto DKI 143 MuhammadGufron SMU

34 Benny Budiman DKI 144 Mukhlis Fanzuri DKI35 Benny Lautan SMU 145 N Alamsyah DKI36 Benny Panjaitan LPG 146 Nicky Chonadi DKI37 Berryl ES JTM 147 Nieko MY DKI38 Bima DKI 148 Oky Harwanto DKI39 Bob Irawan DKI 149 Pare Soemole DKI40 Boy Haryanto DKI 150 Piri Sudjarwo DKI41 Boy Martono JTM 151 Pitter DKI42 Budhiman A JTM 152 Pradana Agusta P DKI43 Budi Anggoro DKI 153 Pratikto Singgih DKI44 Budi Haryono DKI 154 Rahmad A Santo SLS45 Budiansyah SLS 155 Rally Marina DKI46 Budiarto JTM 156 Raymond Pribadi DKI47 Chandra Alim DKI 157 Reza Abdaoe DKI48 Chendra Santoso JBR 158 Reza Fachri SMU49 Chepot H Wiano DKI 159 Reza Pribadi DKI50 Chiechie Suhendar JBR 160 Ria Sungkar DKI51 Dadang Taruma DKI 161 Ricardo BNW JBR

52 Dade Nasution SMU 162 Ricardo Gelael DKI53 Dandy Rukmana DKI 163 Richard Wuisan DKI54 Davide Veechi JTM 164 Ricky Nelson DKI55 Deddy Aulia DKI 165 Riezka Donalsha SMS56 Deddy Madradi DKI 166 Rifat Sungkar DKI57 Denny YCH LPG 167 Riza Irham DKI58 Deyu DKI 168 Rizal Robin DKI59 Dian AP Harahap SMU 169 Rizal Sungkar (A) DKI60 Dian Gondokusumo DKI 170 Robby Harahap SMU61 Dicky P DKI 171 Robby Sanger DKI62 Didi Arifin DKI 172 Robert Daniel DKI63 Didi Hardianto DKI 173 Ronald Nirwan KTM64 Didi SK DKI 174 Ronny Eman DKI65 Dio Nasutian DKI 175 Roy Nirwan KTM66 Doddy Hardjito DKI 176 Rudy Wendy S SMU67 Dodi SMU 177 S Wahyu DKI68 Dodock CH JTM 178 Sadikin Aksa SLS69 Dolly Indra Nasution DKI 179 Sagara B Harahap DKI70 Donny SQ DKI 180 Salamo Otto DKI71 Eddy WS SMU 181 Sara AF DKI72 Egon Nasution SMU 182 Sarsito SA DKI73 Eka Djanaka JBR 183 Sean Gelael (A) DKI74 Eko Lurianto DKI 184 Setiawan Santoso JTM75 Enny Aryanie DKI 185 Shendy Heryadi DKI76 Ervan Nuryakin DKI 186 Shugeriawan DKI77 Erwin Mancha DKI 187 Sidarto SA DKI78 Fajar Menanti RIU 188 Sinyo Haryanto JTG79 Farid Sungkar DKI 189 Sofyan Nasution SMU80 Faried Thalib DKI 190 Sonny Sudarsono DKI81 Fauzi Aljufrie DKI 191 Steffi Billianto DKI

209 210

Page 108: PERATURAN NASIONAL IMI - RALLY & SPRINT 2013

Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint Peraturan Kejuaraan Nasional Rally & Sprint

82 Febril Suhud JBR 192 Subhan Aksa (A) SLS83 Ferry SA JBR 193 Sultan Djorghi DKI84 Fian Nasution SMU 194 Taufikurrahman DKI85 Firdaus Hikmi SLS 195 TB Adhi DKI86 Firman Boy DKI 196 Teddy Wibowo DKI87 Fredy R JBR 197 Theo DT JTM88 Gandhi H DKI 198 Tjuk Setyiohadi JTG89 Gandi JBR 199 Tommy Santoso DKI90 Gerry Rusanto JTM 200 Tony Hardianto DKI91 Glenn Nirwan KTM 201 Tossy Suhardiman DKI92 Gunawan DKI 202 Tubagus MB JBR93 H Sudarman Ir DKI 203 Uke Noviansyah DKI94 Hadaris LPG 204 Uswaldy Febrianto DKI95 Hadi Wibawa DKI 205 Utomo P DKI

96 Hardi Sitorus DKI 206 ValentinoLumintang DKI

97 Haris Gondokusumo DKI 207 Vinot Dodani DKI98 Harri Prastomo M DKI 208 Wahyu DKI99 Harun Dalimunthe SMU 209 Wie Wie Rianto DKI100 Harun Nasution SLS 210 Winner Limbong SMU101 Haudinata TS DKI 211 Wiwis DKI102 Hendra Wijaya DKI 212 Yahdi K Harahap SMU103 Henny S Kuntoyo DKI 213 Yaldi Indra JBR104 Herry Agung S JTG 214 Yama Sarwono DKI105 Hidayat M LPG 215 Yati Pirngadi DKI106 Hutomo MP DKI 216 Yoseph Suryanto DKI107 I Budi Utama DKI 217 Yudhi DKI108 Ibrahim Latief DKI 218 Yudhistira DKI109 Ijeck SMU 219 Yuriandi Siregar SMU110 Indie Fianco DKI

211