pengaruh majelis taklim terhadap peningkatan religiusitas...

96
PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS MASYARAKAT DESA SUAK PUTAT KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI SITI SABARIYAH NIM: TP. 161601 PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN TAHA SYAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN

RELIGIUSITAS MASYARAKAT DESA SUAK PUTAT

KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN

MUARO JAMBI

SKRIPSI

SITI SABARIYAH

NIM: TP. 161601

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN TAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN

RELIGIUSITAS MASYARAKAT DESA SUAK PUTAT

KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN

MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Pendidikan Agama Islam

SITI SABARIYAH

NIM: TP. 161601

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN TAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 3: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

iii

Page 4: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

iv

Page 5: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

v

Page 6: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

vi

Page 7: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

vii

Page 8: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

viii

Page 9: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

ix

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puji syukur kehadiran Allah SWT atas berkat dan limpahan rahmat

dan karunianya yang telah memberikan saya kesempatan dan kesehatan untuk

menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam atas junjungan Nabi besar

Muhammad SAW, semoga dapat memberikan syafaatnya di Akhirat kelak.

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Kepada kedua orang tua ku Ayahanda Suparno dan Ibunda Miswati, Yang telah

berjuang membiayaiku hingga aku bisa sampai pada tahap ini, memberikan kasih

sayang yang tak terhingga, memberikan dukungan material maupun moril, bahkan

yang tiada hentinya selalu memanjatkan do’a untuk keberhasilanku sehingga

karya sederhana ini bisa diselesaikan tepat waktu. Saya juga berterima kasih

kepada jasa kakakku Alm. Supriyono dan adikku Rizki Fahrozi yang selalu

mendukung dan mensupport, serta sepupu seperjuangan Pegy Suteja, dan semua

keluargaku. Serta saya ucapakan terimakasih untuk temanku yang sudah

membantuku Mukramah dan yang selalu mensupport. Trimakasih kepada mas

Miswandi, yang sudah membantu dan selalu mensupport. Trimakasih kepada

teman-teman terdekatku Dwi Julia Ningsih, Siti Naimah, Rizky Andriani,

Indra Ramadhan, Rani Anggraini, Sriwahyuni, Nurhayati . Dan terimakasih

juga kepada teman pertamaku di lokal PAI B Kesmita, serta teman-teman

seperjuanganku Lokal PAI B Angkatan 2016 yang begitu banyak mengisahkan

suka maupun duka selama 4 tahun ini yang sudah kita lewati bersama. Teman-

teman POSKO 11 GEL 1 SIMPANG PARIT, yang selalu mensupport, dan

teman-teman PPL MA ALIYAH NURUL IMAN, yang sudah selalu mendukung

dan mensupport.

Saya sangat berterima kasih kepada Pembimbing I Ibu Dra. Hj, Nurazmy Aziz

,M.Pd.I, Pembimbing II Dr. Hj, Hindun, S.Ag,M.Pd.I yang selalu

membimbing dan mengarahkan saya dalam penelitian ini. Semoga kebaikan

Bapak dan ibu dibalas oleh Allah SWT.

Amiin Yaa Robbal’ Alamiin

Page 10: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

x

MOTTO

لل ا ح سا ف ي ا وا ح سا ف ا فا س ل ا جا ما ل ا ف وا ح س فا ت ا م ك لا لا ي ق ا ذا إ وا ن ما آ نا ي ذ ل ا ا ها ي أا يا ما ل ع ل ا وا وت أ نا ي ذ ل ا م وا ك ن م وا ن ما آ نا ي ذ ل ا لل ا ع رفا ي ا زوا ش ن ا فا زوا ش ن ا لا ي ق ا ذا إ وا م ك لا

ير ب خا ونا ل ما ع ت ا باا لل ا وا ت ا جا را دا

Artinya : “ Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “ berlapang-

lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah nsicaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “ berdirilah kamu”, maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( QS. Al-Mujadillah:11)

Page 11: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xi

ABSTRAK

Nama : Siti Sabariyah

Nim : TP.161601

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Pengaruh Majelis Taklim Terhada Peningkatan Religiusitas

Masyarakat Di Desa Suak Putat Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi

Penelitian ini memfokuskan pada majelis taklim terhadap peningkatan

religiusitas masyarakat desa suak putat. Kemudian mencari seberapa besar

pengaruh majelis taklim terhadap religiusitas masyarakat desa suak putat.

Penelitian ini dilakakukan selama 2 bulan dari maret- mei 2020.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh majelis taklim

terhadap peningkatan religiusitas masyarakat desa suak putat. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian

ini sebanyak 45 responden anggota majelis taklim di masyarakat desa suak putat.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total

sampling yang mana seluruh jumlah yang kurang dari 100 responden harus di ambil

semua sebagai sampel. Metode pengumpulan data dengan kuesioner dan observasi.

Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana.

Berdasarkan hasil penelitian yang di olah dengan menggunakan program

SPSS Versi 25 menunjukan Uji t yang dilakukan bahwa majelis taklim berpengaruh

signifikan terhadap peningkatan religiusitas masyarakat karna T hitung > T tabel

yaitu 7,664 > 2,016. Hal ini bearti variabel majelis taklim mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap peningkatan religiusitas.

Kata kunci: Majelis taklim, Peningkatan Religiusitas

Page 12: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xii

ABSTRACT

Name : Siti Sabariyah

Study program : Islamic Education

Title : The influence of the majelis taklim on the improvement of

the religiosity of the suak putat village community, sekernan

district, muaro jambi, jambi province

This research focuses on the majelis taklim towards increasing the

religiosity of the suak putat village community. Then look for how much influence

the majelis taklim on the religiosity of the suak putat village community. This

research was conducted for 2 months from March 2020.

The purpose of this study was to determine the effect of the majelis taklim

on improving the religiosity of the suak putat village community. The method used

in this research is quantitative method. The sample in this study were 45

respondents who were members of the majelis taklim in suak putat village

community. The sampling technique used in this study is total sampling in which

all amounts less than 100 respondents must be taken as samples. Data collection

methods by questionnaire and observation. Analysis of the data used is simple linear

regression analysis.

Based on the results of research that is processed by using the SPSS

Version 25 program, it shows that the t-test conducted that the majelis taklim has a

significant effect on improving community religiosity because T count> T table is

7.664> 2.016. This means that majelis taklim variables have a significant influence

on the improvement of religiosity.

Keywords: Taklim Assembly, Increased Religiosity

Page 13: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xiii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhannallahu Wata’ala yang mana dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu

diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan

baik. Disamping itu, tidak lupa iringkan sholawat serta salam penulis sampaikan

kepada junjungan Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wasallam.

Skripsi ini dengan judul : Pengaruh Majelis Taklim Terhadap

Peningkatan Religiusitas Masyarakat Di Desa Suak Putat Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strara Satu( S1). Program Studi Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Penulis menyadari bahwa keterbatasan kemampuan dan kekurangan

pemahaman, banyaknya hambatan dan kesulitan senantiasa penulis temui dalam

penyusunan skripsi ini. Adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak telah

memberi sumbangan yang sangat berarti dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh sebab

itu dengan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak berikut:

1. Allah SWT. Yang dengan rahmat dan izin-Nya kepada penulis dengan

menghadirkan orang-orang luar biasa yang menjadi penyemangat penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Kedua orang tua, ayahanda Suparno dan Ibunda Miswati, tersayang yang

dengan ikhlas tanpa mengenal lelah dalam mengasuh, mendidik serta

membina penulis sejak didalam kandungan sampai sekarang. Selain itu

telah memberikan dukungan dari segi materi maupun spritual dalam rangka

menyelesaikan studi penulis.

3. Bapak Prof. Dr. H. Su’adi Asy’ri, MA. Ph.D Selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Dr. Hj. Fadillah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Muklis, S.Ag, M.Pd. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Ibuk Dr. Hj. Nurazmy Aziz, M.Pd.I selaku dosen pembimbing I, dan Ibuk

Dr. Hj. Hindun,S.Ag, M.Pd.I selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing saya dalam penelitian ini.

Page 14: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xiv

7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

khususnya Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan atas

segala bimbingan dan bantuan.

8. Segenap Bapak dan Ibu karyawan karyawati UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi, khususnya Bapak dan Ibu karyawan karyawati Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan atas segala bimbingan dan bantuan.

9. Trimakasih kepada masyarakat desa Suak Putat yang telah membantu

menyelesaikan skripsi saya.

10. Teman-teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2016,

serta teman-teman yang selama ini memberi semangat, doa serta dukungan

dalam penyelesaian tugas akhir skripsi ini.

11. Teman-teman KKN- GEL 1. Simpang Parit, dan teman-teman PPL- MA

Nurul Iman Ulu gedong.

Terima kasih atas segala kebaikan yang telah diberikan, semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan Rahmat, Taufik, Hidayah, dan Ma’unahnya

kepada kita semua, aamiin. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, walaupun penulis

sudah berusaha semaksimal mungkin membuat yang terbaik. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka, penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membantu dari semua pihak agar dapat menjadi motivasi bagi

penulis untuk lebih baik dalam bekarya. Semoga amal yang telah kita lakukan

dijadikan amal yang tiada putus pahalanya, dan bermanfaat untuk kita semua di

dunia maupun di akhirat.

Akhirnya, penulis berharap mudah-mudahan dalam penyusunan skripsi

yang sederhana ini dapat bermanfaat khususnya penulis sendiri pembaca

umumnya.

Jambi 16 juni 2020

Penulis

Siti Sabariyah

TP. 161601

Page 15: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

NOTA DINAS ....................................................................................................... iii

PENGESAHAN ....................................................................................................... v

KARTU KONSULTASI SKRIPSI ........................................................................ vi

PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... viii

PERSEMBAHAN .................................................................................................. ix

MOTTO ................................................................................................................... x

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

ABSTRAC ............................................................................................................ xii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6

C. Batasan Masalah .......................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

E. Tujuan dan Manfaat penelitian.................................................................... 7

BAB II KERANGKA TEORI .................................................................................. 8

A. Kerangka Teori ............................................................................................ 8

1. Tinjauan tentang Majelis Taklim .......................................................... 8

a. Pengertian majelis taklim ................................................................. 8

b. Tujuan majelis taklim ....................................................................... 9

c. Fungsi dan peranan majelis taklim ................................................ 11

d. Metode Majelis taklim ................................................................... 13

e. Materi Majelis Taklim ................................................................... 16

f. Keanekaan Majelis Taklim ............................................................ 17

2. Sikap Religiusitas ................................................................................. 20

a. Pengertian religiusitas .................................................................... 20

b. Macam-macam religiusitas ............................................................ 22

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas .............................. 24

d. Aspek Religiusitas .......................................................................... 26

e. Tipe Religiusitas ............................................................................ 27

f. Membentuk sikap religiusitas ........................................................ 28

3. Pengaruh pelaksaan Majelis Taklim terhadap religiusitas ................... 30

B. Penelitian Relevan ..................................................................................... 33

C. Kerangka Teori........................................................................................... 34

D. Hipotesis ..................................................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 36

A. Pendekatan Penelitian .............................................................................. 36

Page 16: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xvi

B. Jenis Dan Sumber Data ............................................................................. 36

C. Populasi dan Sampel Data .......................................................................... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 38

E. Variabel Penelitian .................................................................................... 39

F. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 40

G. Instrumen Penelitian................................................................................... 40

H. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 41

I. Uji Hipotesis .............................................................................................. 41

J. Metode Analisis Data ................................................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................................

A. Sejarah berdirinya Majelis Taklim Nurul Huda ......................................... 45

B. Hasil penelitian .......................................................................................... 46

C. Analisis data ............................................................................................... 46

1. Uji Validitas ......................................................................................... 46

2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 48

3. Uji Asumsi ........................................................................................... 49

4. Uji Hipotesis ........................................................................................ 50

5. Uji Teknik Analisis Data ...................................................................... 53

6. Pembahasan Penelitian ......................................................................... 53

BAB V PENUTUP .....................................................................................................

A. Kesimpulan ................................................................................................ 54

B. Saran .......................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xvii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka berpikir ........................................................................................

4.1 Uji normalitas ..............................................................................................

4.2 Heteroskedastisitas ......................................................................................

Page 18: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xviii

DAFTAR TABEL 3.1 Penetapan skor kuesioner ............................................................................

3.2 Instrimen penelitian .....................................................................................

4.1 Hasil uji validitas majelis taklim .................................................................

4.2 Hasil uji validitas peningkatan religiusitas ..................................................

4.3 Hasil rehabilitas majelis taklim ...................................................................

4.4 Hasil rehabilitas peningkatan religiusitas ....................................................

4.5 Uji T .............................................................................................................

4.6 uji R square ..................................................................................................

4.7 Hasil Uji regresif linear sederhana ..............................................................

Page 19: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 lembar soal penyebaran angket terhadap anggota ...........................

Lampiran 2 hasil uji validitas angket ....................................................................

Lampiran 3 hasil uji reliabilitas.............................................................................

Lampiran 4 hasil uji normalitas ...........................................................................

Lampiran 5 dokumentasi kegiatan majelis taklim ........................................

Page 20: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang haq dan sempurna, yang merupakan syariat

Allah yang diturunkan kepada umat manusia di muka bumi agar mereka

beribadah kepadanya (Majdid, 2005:130). Dan untuk menanamkan keyakinan

dibutuhkan suatu proses pendidikan hak, pendidikan formal dan non formal

yang didukung dengan adanya kegiatan-kegiatan keagamaan yang telah

merambas luas dimasyarakat dewasa ini. Sarana yang di gunakan untuk

proses pendidikan serta kegiatan-kegiatan tersebut adalah sekolah, madrasah,

pesantren, rumah, atau lingkungan sekitar. Sedangkan pelaksanaan dariproses

itu melibatkan semua orang yang ada di sekeliling seperti orang tua, guru,

ataupun masyarakat khalayak ramai.

Islam adalah agama risalah manusia keseluruhannya. Umat islam,

adalah pendukung amanah, untuk meneruskan risalah dakwah baik sebagai

umat kepada umat-umat yang lain ataupun selaku perseorangan di tempat

mana pun mereka berada, dan menurut kemampuan dari masing-masing.

Allah SWT berfirman:

نسانلف يخسر ١﴿والعصر ال لق ٢﴿﴾إ ن وت واصواب ات لواالصال الذ ينآمنواوعم ﴾إ للصب ﴾٣﴿وت واصواب

Artinya :” Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada

dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, dan

saling memberikan nasihat supaya menaati kebenaran dan menasehati dengan

kesabaran “ (Q.S. Al-Ashr, 103:1-3).

Dari ayat diatas memberikan isyarat bahwa keselamatan manusia dari

kerugian dan azab hanya akan tercapai dengan tiga macam pendidikan, yaitu

mendidik individu supaya beriman kepada Allah SWT dan perkara yang gaib,

Page 21: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

2

mendidik diri untuk beramal shaleh, dan mendidik masyarakat untuk saling

menasehati agar tabah dalam menghadapi segala kesusahan, beribadah

kepada Allah dan menegakkan kebenaran. Untuk bisa menjalankan perannya

sebagai pendidikan umat, majelis taklim setidaknya perlu melakukan

penanaman dasar-dasar kejiwaan, berupa sikap takwa, ukhuwah, kasih

sayang, dan berani karena benar.

Pendidikan Islam merupakan sekumpulan ide-ide dan konsep-konsep

intelektual yang tersusun dan diperkuat melalui pengalaman dan pengetahuan.

Jadi mengalami dan mengetahui merupakan pengokoh awal konseptualisasi

manusia yang berkelanjut kepada terbentuknya ilmu pengetahuan itu.(Kemas

Imron Rosadi,02:2019)

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk

pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik

yang berbentuk jasmaniyah maupun ruhaniyah, menumbuhkan hubungan

yang harmonis setiap pribadi manusia dengan Allah manusia dan alam

semesta. Pendidikan Islam bertolak dari pandangan Islam tentang manusia.

Al- Quran menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai dua

fungsi yang sekaligus mencakup dua tugas pokok pula.

“Fungsi pertama, manusia sebagai khalifah Allah dibumi, makna ini

mengandung arti bahwa manusia diberikan amanah untuk

memelihara, merawat, memanfaatkan serta melestarikan alam raya.

Fungsi kedua, manusia adalah makhluk Allah yang diberikan tugas

untuk menyembah dan mengabdi kepadanya. Selain itu, manusia

adalah makhluk yang memiliki potensi lahir dan batin”. (Haidar Putra

Daulay : 2012:2)

Kemudian pendidikan berkembang sebagaimana zaman, yakni dengan

membagi dan membedakan antara pendidikan formal dengan pendidikan non

normal. Pendidikan formal itu sendiri merupakan pendidikan yang dikatakan

resmi dan diakui oleh pemerintah, yang mana kurikulumnya mengikuti aturan

pemerintah, sedangkan pendidikan non formal merupakan suatu pendidikan

yang ada diluar sekolah dan kurikulumnya tidak mengikuti pemerintah.

“Dalam Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional, pada pasal 30 ayat 3 dinyatakan bahwa

pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan

Page 22: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

3

formal, non formal dan informal, dengan kata lain pendidikan pada

jalur sekolah atau pendidikan non formal akan tetap tumbuh dan

berkembang secara terarah dan terpadu dalam sistem pendidikan

nasional”. ( Kementerian Agama RI, 2012:2).

Majelis taklim merupakan salah satu pendidikan non formal bidang

keagamaan memiliki arti penting bagi pengalaman nilai-nilai Islam di

masyarakat. Hal ini dikarenakan keberadaan majelis taklim menjadi ujung

tombak yang berhadapan langsung pada masyarakat. Kemudian Islam yang

memiliki kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur dan

di ikuti oleh jamaah yang relative banyak bertujuan untuk membina dan

mengembangkan hubungan yang santun dan serasi manusia dengan Allah

SWT.

Salah satu hal yang menjadi tujuan majelis taklim adalah sebagai

tempat kegiatan belajar-mengajar, sebagai lembaga pendidikan dan

keterampilan, sebagai wadah kegiatan dan bekreativitas, sebagai pusat

pembinaan dan pengembangan dan sebagai jaringan komunikasi ukhuwah

dan wadah silaturahim.

Adapun kegiatan keagamaan itu sendiri adalah suatu aktifitas

keagamaan yang dilakukan oleh orang-orang muslim dengan tujuan

meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta mengharapkan akan

ridho-Nya, kegiatan ini biasanya di atur dan dibina langsung oleh pemuka

agama setempat yang bekerja sama dengan takmir masjid dan masyarakat

sekitar kemudian kegiatan ini disebarluaskan kepada masyarakat dan

dilakukan rutin setiap minggunya. Kegiatan ini antara lain pembacaan

sholawatan Nabi, yasinan, tahlilal, jamiyah hadroh, dan istigotsah yang mana

dilakukan secara bergilir tiap minggu.

Pendidikan Islam sendiri merupakan suatu kebutuhan setiap manusia,

karena sebagai makhluk pedagogis dilahirkan dengan membawa potensi dan

mendidik sehingga mampu menjadi khalifah dibumi serta pendukung dan

pemegang kebudayaan.

Sedangkan keberagamaan atau religiusitas sendiri adalah suatu yang

amat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini karena, manusia dalam

Page 23: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

4

sebagai aspek kehidupan akan di pertanggung jawabkan. Setelah meninggal

dunia. Aktifitas beragama yang erat berkaitan dengan religiusitas, bukan

hanya terjadi ketika melakukan nilai( ibadah) tetapi juga aktifitas lain yang di

dorong kekuatan batin ( Ancok, 2001:76). Jadi sikap religiusitas merupakan

intregrasi secara komplek antara pengetahuan agama, perasaan serta tindakan

keagamaan dalam diri seorang.

Sebagaimana hal yang diatas maka religiusitas adalah prilaku religios.

Kata religios berasal dari kata yang akar katanya adalah riligious yang berarti

mengikat. Dari sini dapat diartikan bahwa religi ( Agama) memiliki aturan-

aturan yang mengikat dan harus dilaksanakan oleh pemeluknya. Ajaran

agama berfungsi untuk mengikat dan menyatukan seorang atau sekelompok

orang dalam berhubungan dengan tuhan-Nya, semua manusia dan alam

sekitanya.

Tingkat religiusitas adalah kadar atau tingkat keterikatan manusia

terhadap agama-Nya. Seseorang yang memiliki keterikatan religiusitas yang

lebih besar maka akan menjalankan aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban

keagamaan-Nya dengan patuh orang seperti ini dapat dikatakan sebagai orang

yang memiliki tingkat religiusitas yang lebih tinggi pada orang yang tidak

menjalankan aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban agama-Nya.

“Kemudian dengan adanya majelis taklim yang didalamnya terdapat

kegiatan-kegiatan keagamaan dan diiringin wejangan-wejangan

petuah-petuah maka terciptalah suasana keagamaan yang yang

terwujudnya peningkatan keagamaan atau religiusitas di masyarakat

tersebut. Serta dengan adanya usaha sadar yang dilakukan untuk

menyakinkan, memahamkan, dan mengamalkan ajaran Islam pada

masyarakat melalui pendidikan non formal atau pendekatan dengan

kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan sebagai aktifitas

rutinan”. (Madjid, 2006:133).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan pendidikan non formal

di masyarakat yakni majelis taklim serta kegiatan-kegiatan keagamaan. Dan

adapun program mingguan seperti pengajian rutinan seminggu sekali, arisan

melalui kocokan acak (yang minta), iuran uang kas 2000/ minggu. Program

bulanan seperti laporan keuangan majelis taklim 3 bulan sekali, santunan

Page 24: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

5

anak yatim. Program tahunan pengadaan inventaris, peremajaan inventaris,

dan pengajian akbar yang di adakan giliran di desa yang ada dan merambah

masyarakat dapat meningkatkan di masyarakat, khususnya di desa Suak Putat,

Sekernan, Muaro Jambi.

Majelis taklim yang berlangsung di desa Suak Putat, Sekernan, Muaro

Jambi ini masih dalam perkembangan karena dalam pengisian kegiatan

majelis. Pada saat proses majelis taklim berlangsung di desa Suak Putat,

Sekernan, Muaro jambi. Yang mengikuti kegiatan majelis taklim tersebut

tidak terlalu buta akan keagamaan. Dan saat proses kegiatan tersebut para

jamaah berdatangan tidak mendengarkan dengan baik saat pemateri

memberikan arahan atau ceramah mereka sibuk dengan sesama serta ada

yang sibuk dengan arisan yang di adakan oleh jamaah lainnya dan religiusitas

masyarakat desa tersebut lebih baik. Sedangkan kondisi kegiatan tersebut

cukup baik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis cukup tertarik

meneliti suatu kajian skripsi berjudul : “ Pengaruh Majelis Taklim Terhadap

Peningkatan Religiusitas Masyarakat Desa Suak Putat Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi”.

B. Identifikasi Masalah

1. Jenis masalah

Jenis masalah dalam penelitian tentang pengaruh majelis taklim terhadap

peningkatan religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

kabupaten muaro jambi.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari luas pokok pembahasan, maka penulis membatasi

ruang lingkup masalah yang akan diteliti yaitu mengenai pengaruh majelis

taklim terhadap peningkatan religiusitas masyarakat desa suak putat

kecamatan sekernan kabupaten muaro jambi.

D. Rumusan Masalah

Page 25: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

6

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah

sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh majelis taklim terhadap

peningkatan religiusitas masyarakat Desa Suak Putat Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi”.

E. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah di paparkan di atas maka

peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh majelis taklim

terhadap peningkatan religiusitas masyarakat di desa suak putat

kecamatan sekernan kabupaten muarojambi.

2. Manfaat Penelitian

Dari peneliti tersebut dapat diambil manfaat sebagai berikut:

a. Hasil penelitian di harapkan dapat menyumbangkan khazanah bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pengembangan

pendidikan agama islam.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pendoman

penyelenggaraan pendidikan non formal khususnya untuk

meningkatkan religiusitas masyarakat di desa suak putat kecamatan

sekernan kabupaten muaro jambi.

c. Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana

strata satu (S1) Dalam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Page 26: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

7

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Kerangka Teori

1. Tinjauan Tentang Majelis Taklim

a. Pengertian Majelis Taklim

Secara etimologi kata majelis taklim berasal dari bahasa arab

yaitu “majelis” (isim makan) yang berasal dari kata jalasa, yajlisu,

julusan yang bearti tempat duduk, tempat atau rapat. Sedangkan kata

ta’lim (isim masdar) yang berasal dari alima, ya’lamu, ilman yang

bearti mengetahui sesuatu, ilmu dan arti dari taklim adalah “pengajaran,

melatih”. Jadi kata majelis taklim adalah suatu tempat (wadah) yang

didalamnya terdapat proses belajar mengajar para jamaah atau anggota.

Sedangkan menurut terminologi majelis taklim adalah suatu tempat

yang di gunakan untuk proses belajar mengajar tentang keislaman dan

materi lainnya juga guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

(Kementrian Agama : 2012: 2).

Taklim adalah proses pemberitahuan sesuatu secara berulang-

ulang dan sering, sehingga mualim (jamaah) dapat memperseprikan

maksudnya dan membekas di dalam dirinya (Helmawati, 2013:80).

Sedangkan menurut Abdul Jamil Taklim berasal dari kata “ ta’lim (ism

masdar) yang berasal dari kata ‘alima, ya’lamu, ilman yang berarti

mengetahui sesuatu, ilmu, dan arti taklim adalah pengajaran atau

melatih.( Abdul Jamil,2012;1)

Menurut Mujamil Qomar Majelis taklim adalah suatu

perkumpulan pengajian, dengan tujuan untuk mencari ilmu agama dan

untuk menambah pahala dari Allah SWT dan untuk merasakan siraman

rohani khususnya oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga. ( Mujamil

Qomar,2015:76).

Page 27: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

8

Menurut Helmawati Majelis taklim merupakan tempat dimana

dilakukan suatu pengajaran atau pendidikan mengenai ajaran agama

Islam secara fleksibel dan tidak terikat oleh waktu maupun

tempat.(Helmawati,2013:101)

Jadi berdasarkan definisi diatas, peneliti menyimpulkan

pengertian majelis taklim adalah suatu tempat dimana terdapat banyak

orang dengan tujuan untuk belajar mengenai pendidikan ajaran Islam

secara fleksibel dan tidak terikat oleh waktu maupun tempat, dengan

tujuan jamaah dapat mempersepsikan maksudnya dapat membekas di

dalam dirinya.

b. Tujuan Majelis Taklim

Majelis taklim berdasarkan struktur organisasinya merupakan

lembaga organisasi pendidikan islam non formal yang menanamkan

akhlak luhur dan mulia, meningkatkan kemajuan dalam bidan ilmu

pengetahuan dan keterampilan jamaahnya, serta dapat memberantas

kebodohan umat Islam supaya memperoleh kehidupan yang bahagia

dan sejahtera serta diridhoi oleh Allah SWT. (Hasbullah, 1999:101).

Majelis taklim juga merupakan salah satu lembaga untuk

dakwah islamiyah secara self standing dan self disciplined dapat

mengatur dan melaksanakan kegiatan-kegiatannya, didalamnya

berkembang prinsip demokrasi yang berdasarkan musyawarah unutk

mencapai suatu mufakat demi kelancaran suatu pengajaran sesuai

dengan tuntutan pesertanya. (Hasbullah, 1999:94).

Jadi menurut beberapa pendapat diatas, peneliti menyimpulkan

bahwa lembaga pendidikan islam non formal seperti majelis taklim ini

merupakan suatu lembaga yang di dalamnya mengajarkan pengajaran

ajaran Islam dan pelaksanaannya bersifat fleksibel tidak mengikat. Oleh

karena itu majelis taklim menjadi suatu lembaga pendidikan Islam non

formal yang merupakan yang merupakan salah satu alternatif bagi

Page 28: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

9

masyarakat yang tidak memiliki cukup tenaga, waktu, dan kesempatan

untuk menambah ilmu terutama dalam bidang agama Islam.

Menurut Tuti Alawiyah merumuskan tujuan majelis taklim

sebagai berikut :

1. “Berfungsi sebagai tempat belajar, maka tujuannya majelis

taklim adalah untuk menambah wawasan dan keyakinan

agama untuk mendorong pengalaman ajaran agama.

2. Berfungsi sebagai kontak sosial, maka tujuannya majelis

taklim untuk mempererat tali silaturahmi terhadap sesama

muslim.

3. Berfungsi mewujudkan minat sosial, maka tujuannya majelis

taklim adalah untuk meningkatkan kesadaran dan

kesejahteraan rumah tangga dalam lingkungan jamaahnya”.

(Helmawati,2013:78)

Kegiatan yang dilaksanakan di majelis taklim untuk masyarakat

umum dan ada yang di tujukan kepada kelompok tertentu saja. Kegiatan

di majelis taklim yang di tujukan untuk masyarakat umum dapat di

hadiri oleh semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan, tua

ataupun muda, dan dari semua strata sosial. Sedangkan majelis taklim

yang ditujukan kepada sekelompok tertentu seperti, majelis taklim

khusus untuk ibu-ibu, bapak-bapak, atau pengajian remaja, pengajian

yang diadakan di perkantoran khusus untuk pegawai, dan ada juga

pengajian yang khusus ditujukan kepada orang-orang yang telah

menunaikan ibadah haji.

“Tujuan majelis taklim secara umum yaitu dalam rangka

dakwah atau menyiarkan ajaran Islam. Selain juga majelis

taklim juga sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan

bidang keagamaan, penambahan wawasan atau pengetahuan

umum, bahkan dengan adanya majelis taklim ini para jamaah

dapat memecahkan sebuah permasalahan kehidupan yang di

alaminya dari segi ajaran Islam. (Helmawati: 2013:105)

Jadi dari beberapa tujuan majelis taklim, disimpulkan bahwa

tujuan dari majelis taklim adalah untuk menambah ketakwaan kepada

Allah SWT dan meningkatkan akhlakul karimah bagi jamaahnya serta

untuk mewujudkan rahmat bagi alam semesta ini.

Page 29: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

10

c. Fungsi Dan Peranan Majelis Taklim

Dengan adanya wadah pendidikan Islam non formal berupa

majelis taklim maka penting bagi komunitas muslim dan tidak

diragukan lagi dalam ilmu keagamaannya. Lembaga ini mempunyai

kedudukan yang tersendiri dalam mengatur pelaksanaan pendidikan

agama dalam rangka dakwah Islamiyah dan merupakan salah satu

wadah bagi pelaksanaan pendidikan Islam.

Majelis taklim merupakan lembaga pendidikan non formal

yang memiliki beberapa fungsi antara lain.

1. “Fungsi keagamaan, pada fungsi ini berguna untuk membina

dan mengembangkan ajaran Islam dalam rangkan membentuk

masyarakat yang beribadah bertaqwa kepada Allah SWT.

2. Fungsi sosial, yaitu sebagai wadah untuk bersilaturahmi,

menyampaikan pendapat, dan sekaligus sebagai sarana dialog

antar para ulama, umara dan umat.

3. Fungsi pendidikan, yaitu menjadikan sebagai pusat kegiatan

belajar mengajar bagi masyarakat, keterampilan hidup, dan

kewirausahaan.

4. Fungsi ekonomi, yaitu sebagai sarana tempat pembinaan dan

pemberdayaan ekonomi jamaahnya

5. Fungsi seni dan budaya, yaitu sebagai tempat untuk bisa

mengembangkan kreatifitas seni dan budaya islam

6. Fungsi ketahanan bangsa, yaitu sebagai tempat untuk

pencerahan umat dan kehidupan beragama, masyarakat dan

bangsa”. ( Helmawati,2013:91)

Menurut khadijah munir dalam mujamil qomar, majelis taklim

merupakan suatu pendidikan islam non formal yang ada dilingkungan

masyarakat. Lembaga ini sangat penting sebagai wadah untuk dapat

menambah ilmu tentang ajaran islam. Di zaman yang modern ini masih

banyak orang yang belum memahami ajaran islam. Bahkan majelis

taklim ini merupakan sebuah wadah yang dapat diterima oleh

masyarakat perdesaan maupun perkotaan. Majelis taklim ini

mempunyai fungsi yang sangat penting bagi masyarakat, antara lain:

1. Sebagai lembaga keagamaan

2. Sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi pada dakwah

3. Sebagai lembaga pembinaan ekonomi dan sosial.

Page 30: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

11

Menurut hasbullah majelis taklim mempunyai peranan dan

kedudukan sendiri dalam mengatur pelaksanaan pendidikan ataupun

dakwah mengenai ajaran islam, sifat yang tidak begitu mengikat dan

ketat sehingga menjadikan keberadaan majelis taklim sangat penting.

Oleh karena itu fungsi dan peran dari adanya majelis taklim tidak

terlepas dari kedudukannya sebagai alat dan sekaligus sebagai media

pembinaan kesadaran beragama.

Majelis taklim sebagai salah satu dalam lembaga

pendidikan islam non formal memiliki beberapa fungsi dan

peranan antara lain.

1. ”Pembinaan dan pengembangan ajaran islam dalam rangka

membentuk masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.

2. Sebagai tempat rekreasi rohani, karena pelaksanaanya bersifat

fleksibel dan santai

3. Sebagai tempat untuk berlangsungnya silahturahmi yang dapat

menghidupkan dakwah dan ukhuwah islamiyah.

4. Sebagai sarana komunikasi berkesinambungan antar ulama,

umara dan umat.

5. Sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaat bagi

pembangunan umat dan bahasa pada umumnya”.(

Hasbullah,1999:101)

Menurut Qomar peran yang harus dimainkan oleh majelis

taklim adalah:

1. “Majelis taklim diharapkan bisa untuk dijadikan sebagai

tempat belajar dan bertanya mengenai berbagai masalah

terutama dalam bidang agama.

2. Majelis taklim bisa membantu mencerdaskan masyarakat

melalui upaya pemberantasan buta huruf

3. Majelis taklim memberdayakan masyarakat baik di bidang

ekonomi maupun sosial

4. Majelis taklim dapat menunjang kerukunan intern dan antar

umat beragama”.(Qomar,2015:82).

Majelis taklim mempunyai beberapa fungsi dan tujuan, selain

bertujuan untuk meningkatkan sikap religiusitas, majelis taklim juga

berfugsi sebagai wahan untuk bisa bersilahturahmi sesama muslim,

bersosialisasi dan sebagai wadah untuk rekreasi rohani dalam untuk

meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT. Selain itu majelis taklim

Page 31: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

12

juga memiliki peranan penting bagi masyarakat yaitu salah satunya bisa

menjadi wadah ukhuwah islamiyah.

d. Metode majelis taklim

Menurut helmawati secara etimologi, metode secara istilah

berasal dari bahasa yunani metods, yang terdiri dari dua suku kata

metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan

atau cara (Helmawati,2013:114). Jadi yang dimaksud dngan metode

adalah salah satu jalan yang dilalui untuk bisa mencapai suatu tujuan

tertentu.

Menurut kamus besar indonesia metode adalah suatu cara yang

teratur berdasarkan pada pemikiran yang benar-benar matang untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.( Kamus Besar Indonesia,2008:1022)

Jadi, dari dua definisi diatas, maka peneliti menyimpulkan

bahwa metode adalah suatu jalan atau cara teratur dan bersistem yang

berdasarkan pemikiran yang sudah benar-benar matang dan bertujuan

untuk mencapai maksud tertentu.

Menurut helmawati jika ditinjau dari metode penyajiannya,

kegiatan majelis taklim dapat dibedakan menjadi empat jenis, antara

lain:

1. Majelis taklim dilaksanakan menggunakan merode ceramah. Pada

metode ini terdapat dua cara, pertama ceramah secara umum,

dimana para tokoh agama maupun ustadz bertidak secara aktif

dengan memberi materi yang disampaikan, sedangkan secara pasif,

yaitu hanya mendengarkan dan menerima materi yang

disampaikan. Kedua, ceramah terbatas, dimana jamaah majelis

taklim diberikan waktu untuk sesi tanya jawab mengenai materi

yang belum difahami. Jadi antara para jamaah dan ustadz sama-

sama aktif dalam kegiatan belajar di majelis taklim. Metode ini

paling tua dan sangat banyak di pergunakan, bahkan oleh para

Page 32: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

13

rasul, seperti difirmankan didalam surah Al-A’raaf ayat 35 sebagai

berikut:

فمن ات قىوأصلحفل نكمي قصونعليكمآيت آدمإ مايت ي نكمرسلم يبن

خوفعليه مولهميزنون

Artinya : “Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul

dari pada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, Maka

barangsiapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah

ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka

bersedih hati”.

Metode dipergunakan apabila: jumlah pendengar cukup

besar. Waktu yang tersedia sedikit, menerangkan bacaan khusus,

untuk menyimpulkan pokok-pokok penting mengulangi pelajaran

atau pembahasan terdahulu, digunakan oleh penceramah yang

lancar berbicara lisan dan mampu menarik perhatian pendengar.

2. Majelis taklim yang dilaksanakan dengan metode halaqoh. Pada

metode ini para ustadz dalam menyampaikan materi ajaran agama

menggunakan atau memegang kitab tertentu.

3. Majelis taklim yang menggunakan metode mudzakarah. Pada

metode ini dilaksanakan dengan cara bertukar pendapat atau

berdiskusi mengenai suatu masalah tentang ajaran islam yang

sudah disepakati untuk dibahas.

4. Majelis taklim yang diselenggarakan dengan metode campuran.

Pada metode ini majelis taklim menyelenggarakan kegiatan

mengenai pendidikan islam tidak hanya mengguunakan satu

metode saja, melainkan bisa menggunakan dengan beberapa

metode yang ada secara bergantian, dengan tujuan supaya para

jamaah tidak bosan dalam mengikuti pengajian ini.(

Helmawati,2013:114)

Menurut Qomar metode yang digunakan dalam majelis taklim

antara lain:

Page 33: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

14

1. “Metode ceramah yang digunakan untuk menyampaikan materi

pembahasan yang membutuhkan banyak penjelasan secara

lisan.

2. Metode tanya jawab digunakan ketikan dibutuhkan penjelasan

secara dalam mengenai penguasaan materi pembahasan dan

pengetahuan tentang keinginan-keinginan para jamaah.

3. Metode diskusi atau seminar digunakan ketika menyampaikan

materi pembahasan yang membutuhkan pemikiran atau

penalaran secara kritis. Allah SWT memberikan contoh

pertanyaan yang mengandung masalah, baik untuk difikirkan

maupun didiskusikan dengan mempergunakan pengetahuan

masing-masing seperti surah Al- Alaq ayat 5-14 sebagai

berikut:

لما ي عا سانمالا نا غى علمالا سانليطا نا ا نالا نكل ت غا راهاسا ا نا لرب ك انا

عى هى الرجا ي ن ا تالذ ىا داا ذاصلى ارءيا امر عبا دىاوا كانعلىالا تا نا ارءيا

وى لت قا كذبوت ولب تا نا ي رى ارءيا نالل ب لما ي عا ته الا ي ن ا لا نا لٮ اكل فع لنسا

ية لناص ب

Artinya : “Dia Mengajarkan Kepada Manusia Apa Yang Tidak

Diketahuinya. Ketahuilah! Sesungguhnya Manusia Benar-

Benar Melampaui Batas, Karena Dia Melihat Dirinya Serba

Cukup. Sesungguhnya Hanya Kepada Tuhanmulah Kembali .

Bagaimana Pendapatmu Tentang Orang Yang Melarang,

Seorang Hamba Ketika Mengerjakan Sholat, Bagaimana

Pendapatmu Jika Orang Yang Melarang Itu Berasa Diatas

Kebenaran, Atau Pun Dia Menyuruh Bertakwa (Kepada

Allah)? Tidaklah Dia Mengetahui Bahwa Sesungguhnya Allah

Melihat Segala Perbuatannya”.

Penggunaan metode ini dalam kajian keagamaan sangat baik

yaitu audien menjadi akttif dan mndorog semuanya untuk

berdiskusi.

4. Metode demontrasi digunakan saat dibutuhkan penjelasan-

penjelasan yang melibatkan peragaan seperti, peragaan tata

cara berwudhu, tata cara tayamum, tata cara shalat dan tata cara

haji dan umroh.

5. Metode latihan siap atau drill digunakan ketikan

menyampaikan materi pengajian ketika dibutuhkan penguasaan

ketrampilan seperti, latihan membaca al-quran, latihan

Page 34: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

15

membaca sanad dan matan hadis, latihan membaca kitab

jenggot, dan latihan membaca bait-bait syair arab.

6. Metode pemecah masalah digunakan ketika menyampaikan

pembahasan materi yang bersifat problematik sehingga

menuntut pencarian solusi untuk diselesaikan.

7. Metode sistem regu digunakan ketika menyampaikan

pembahasan yang dialogis maupun komparatif sehingga perlu

menghadirkan dua ustadz di depan jamaah untuk

menyampaikan pengajian secara bergantian”.( Qomar,

2015:87)

Jadi dalam majelis taklim itu ada beberapa metode yang di

gunakan dalam pengajaran bertujuan supaya mempermudah jamaah

dalam mengikuti pengajian di majelis taklim dan mampu menambah

wawasan ilmu terutama dalam bidang agama islam. Dan para ustadz

ataupun kyai harus bisa memilih metode yang digunakan saat

pengajaran dimajelis taklim dan disesuaikan dengan kondisi para

jamaahnya.

e. Materi Majelis Taklim

Materi adalah suatu bagian yang terpenting dalam kegiatan

pendidikan dimajelis taklim, materi yang diberikan berkaitan mengenai

masalah ajaran agama. Berikut ini materi yang diberikan pada

pengajaran di majelis taklim :

1. Tauhid adlah mengesakan Allah sebagai dzat sang pencipta di

bumi ini. Dengan kata lain juga dzat yang mengatur,

menguasai, dan mengikhlaskan untuk beribadah kepada Allah

SWT.

2. Akhalakul karimah yang dimaksud pada materi ini yaitu

mengenai akhlak yang terpuji atau akhlak yang terbaik dan

akhlak tercela. Materi akhlak terpuji meliputi sifat ikhlas,

tolong menolong, sabar dan sebagainya, sedangkan yang

akhlak tercela seperti sombong, kikir, sum’ah, dusta, hasud,

dan sebagainya.

3. Fiqih pada materi ini bersangkutan tentang sholat, zakat,

puasa, haji, dan sebagainya. Selain hal tersebut juga bisa

berkaitan dalam pengalaman kehidupan sehari-hari, yang

meliputi pengertian wajib, sunnah, halal, haram, makruh, dan

mubah. Dengan adanya materi yang sudah dijelaskan maka

diharapkan jamaah bisa taat terhadap aturan dan hukum yang

diatur dalam ajaran islam.

Page 35: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

16

4. Tafsir, yaitu ilmu yang mempelajari mengenai kandungan al-

quran yang beserta penjelasan, makna dan hikmatnya.

5. Hadits adalah segala perkataan, perbuatan, ucapan dan tingkah

laku rasulullah yang dijadikan sebagai ketetapan atau hukum

dalam ajaran islam”.( Nurul,2010:10)

Menurut Qomar materi yang digunakan dalam majelis taklim

ada beberapa macam seperti membahas “masalah akidah (teologi),

majelis taklim khusus belajar membahas al-quran, majelis taklim

khusus membahas hadis, majelis taklim khusus membahas fiqih,

majelis taklim khusus membahas tasawuf, majelis taklim khusus

membahas masalah-masalah sosial”.( Qomar,2015:81)

f. Keanekaan Majelis Taklim

Menurut helmawati temuan keanekaan majelis taklim dapat

ditinjau dari berdasarkan:

1. “Waktu dan tempat penyelenggaraan

Majelis taklim merupakan tempat pengajaran

pendidikan agama islam yang tempatnya paling fleksibel dan

tidak terikat waktu. Waktu penyelenggaraannya dapat

dilakukan di pagi hari, siang hari, sore hari bahkan malam hari.

Tmpat penyelenggaraannya pun dapat memilih di masjid,

mushola, rumah, gedung, kantor, aula, lapangan dan

sebagainya.

2. Lokasi atau daerah penyelenggaraannya

Lokasi penyelenggaraannya ada di desa-desa dan

tentunya ada juga di selenggarakan di kota-kota.

Penyelenggaraan majelis taklim di desa memiliki beberapa

perbedaan dengan di selenggarakan majelis taklim di kota.

Perbedaan penyelenggaraan terdapat dalam keberagamaan

lokasi penyelenggaraan taklim, fasilitas, atau sarana dan

prasarana, media, serta kompetensi yang dimiliki oleh ulama.

Penyelenggaraan di kota, taklim tidak hanya

diselenggarakan di masjid atau rumah, lapangan, tetapi juga

ada yang di gedung serba guna suatu perkantoran atau di ruang

meeting atau konferensi di hotel-hotel. Dan tempatnya

tentunya sangat nyaman dengan fasilitas lengkap dan ditambah

dengan pemateri yang biasanya dikalangan praktisi akademi

dengan kajian ilmiah atau publik figur yang sudah dikenal.

Sedangkan yang didesa, biasanya taklim diselenggarakan di

masjid atau mushola dan ada juga yang di rumah-rumah.

Page 36: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

17

Sarana prasarana yang didesa masih minim dan pemateri yang

belum banyak mengkaji dengan metode ilmiah.

3. Jamaah

Jamaah dalam majelis taklim digolongkan dalam

beberpa kategori. Ada yang jamaah khusus dan ada juga yang

campuran. Yang dimaksud jamaah khusus adalah jamaah yang

terdiri dari kaum bapak-bapak atau kaum ibi-ibu saja, ada juga

jamaah khusus remaja baik putra maupun putri. Sedangkan

majelis taklim yang campuran maksudnya jamaah terdiri dari

laki-laki dan perempuan, baik tua, muda ataupun balita.

4. Strata sosial jamaah

Majelis taklim ada yang bersifat terbuka untuk umu,

artinya terbuka terhadap semua segala usia, semua lapisan

sosial dan semua jenis kelamin. Dan ada juga majelis taklim

yang bersifat ekslusif, artinya kegiatan majelis taklim hanya

dikhususkan untuk anggota tertentu atau jamaah yang dimiliki

visi misi (khusus) yang sama dengan penyelenggara majelis

taklim.

5. Program (kurikulum)

Program atau kurikulum dimajelis taklim ada yang

masih menggunakan kitab(klasik) dengan bahsa arab. Ada

juga yang menggunakan materi-materi dari kitab pengetahuan

umum yang modern. Selain itu, penyusunan program ada yang

telah terstuktur dan ada juga yang terstuktur. Penyusunan

program terstuktur adalah program kurikulum yang mengikuti

program dan telah ditetapkan atau disusun oleh pemerintah

atau pengelolaan majelis taklim. Seperti, materi tauhid,

aqidah, syariah, fiqh, hadis, tafsir, dan akhlak. Sedangkan

program yang tidak terstuktur adalah program kajian yang

tidak ditetapkan atau disusun dahulu. Materi yang diberikan

kepada jamaah tergantung pada pemateri atau ustad yang di

tunjuk pengelola.

6. Proses kegiatan

Berdasarkan proses kegiatannya, majelis taklim dibagi

menjadi tiga yaitu majelis taklim tradisional, majelis taklim

moderat, majelis taklim modern. Pertama, majelis taklim

treadisional ini memiliki ciri khas dalam proses kegiatannya

yaitu masih menggunakan (membaca) kitab sebagai acuan

pembelajaran jamaah. Kedua majelis taklim moderat, pada

majelis taklim ini bertujuan untuk pemahaman agama

keimanan, namun belum memiliki program atau kurikulum

yang pasti. Ketiga, majelis taklim modern, pada majelis taklim

modern ini program pembelajaran telah membuat diversifikasi

program ( kurikulum). Karena pada program ini tidak hanya

berorintasi untuk pencapaian tujuan materi keagamaan atau

Page 37: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

18

keimanan saja, melainkan juga berorientasi pada pencapaian

tujuan materi pengetahuan umum bahkan ketrampilan”.

(Helmawati,2013:125)

2. Sikap Religiusitas

a. Pengertian Sikap Religiusitas

Thrustone mengemukakan bahwa pengertian dari sikap

adalah suatu tingkatan afeksi yang bersifat baik bahkan buruk

ketika bersosialisasi dengan berbagai obyek psikologis. Sikap yang

ada pada diri seseorang akan memberikan warna ataupun corak

terhadap prilaku seseorang tersebut. (Walgito, 2003:107-109)

“G.W Alport mengemukakan bahwa sikap adalah suatu

keadaan mental dan syaraf dari kesiapan, yang diatur

melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamika

atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan

situasi yang berkaitan dengan-Nya”. (Mahmudah, 2012:21)

Jalaludin, mengemukakan bahwa sikap dipandang sebagai

seperangkat reaksi-reaksi afektif terhadap obyek tertentu

berdasarkan hasil penalaran, pemahaman dan penghayatan

individu. ( Jalaludin,2007:128)

Jadi dari beberapa pengertian sikap diatas, dapat

disimpulkan bahwa sikap yaitu sesuatu yang berupa tindakan dari

seseorang untuk bisa diaplikasikan dalam hal tertentu dan dengan

cara tertentu pula.

Menurut Glock dan Stark, religiusitas adalah unsur

keagamaan yang ada di dalam diri seseorang yang dapat dilihat

dari kegiatan dan prilaku individu mengenai suatu agama dan

kepercayaan yang dianutnya.

Religiusitas berasal dari bahasa latin “Religio” yang berarti

agama, kesakehan, jiwa keagamaan. Sedangkan religiusitas

mengukur seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh

keyakinan, seberapa banyak keyakinan pelaksanaan ibadah

dan kaidah, dan seberapa dalam penghayatan atas agama

yang dianutnya sehingga religiusitas dapat diartikan sebagai

Page 38: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

19

kualitas keagamaan yang dinamis dan temporal. (Nashor

dkk, 2002:71)

Subandi mengemukakan kata “religi” berasal dari bahasa

latin “ereligio” yang akar katanya adalah “religare” dan berarti

mengikat.( Subandi, 2013;87) Maksudnya adalah bahwa di dalam

religi (agama) pada umumnya terdapat aturan-aturan dan

kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakannya, yang semuanya

itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang atau

sekelompok orang dalam hubungannya terhadap Tuhan, sesama

manusia serta alam sekitarnya.

Religiusitas secara bahasa adalah keberagamaan, sedangkan

menurut istilah religiusitas adalah suatu kesatuan yang dapat

menjadikan seseorang itu menjadi beragama bukan hanya sekedar

untuk memiliki agama. (Ancok, 1994:77)

Menurut Abdul Munir Mulkhan dkk Agama merupakan

suatu penyadaran manusia yang berkaitan mengenai hubungan-

hubungan keragamaan realitas( Abdul Munir,1998;22). Sehingga

religiusitas adalah suatu bentuk kesadaran hubungan keberagamaan

realkitas tersebut.

Sebagaimana firman Allah dalam surah At- Taubat:

كر ه كل ه ولو رهعلىالد ين ل يظه لدىود ين الق هوالذ يأرسلرسولهب

المشر كونArtinya: dialah yang mengutuskan rasul-Nya dengan petunjuk (Al-

Quran) dan agama yang benar untuk di unggulkan atas segala

agama, walaupun orang-orang musyurik tidak menyukai (QS. At-

Taubah: 33).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

religiusitas adalah internalisasi nilai-nilai agama dalam diri sendiri

seseorang. Interlisasi di sini berkaitan dengan kepercayaan

Page 39: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

20

terhadap ajaran-ajaran agama baik di dalam hati maupun dalam

ucapan.

Jadi dapat disimpulkan pengertian religiusitas adalah suatu

unsur keberagamaan yang ada di dalam diri seseorang yang

membentuk agama yang dapat dilihat melalui perilaku untuk

membentuk suatu rasa percaya, tunduk, dan terhadap aturan sang

pencipta manusia dan ditandai dengan adanya suatu keyakinan,

pengalaman dan pengetahuan mengenai agama yang dianutnya.

Maka dari pengertian sikap dan religiusitas diatas, dapat

disimpulkan pengertian sikap religiusitas adalah suatu tindakan dan

perilaku seseorang untuk menjalankan ibadah kepada Allah SWT

sebagai bentuk nilai-nilai ketaqwaan dan keimanan dan sebagai

hamba yang taat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Macam-macam religiusitas

Menurut Muhaimin terdapat lima macam religiusitas atau

keberagamaan, antara lain:

1. “Dimensi keyakinan

Dimensi keyakinan ini berkaitan dan berpegang teguh

terhadap ajaran-ajaran teologi dan mempercayai ajaran

doktrin tersebut.

2. Dimensi praktik agama

Pada dimensi praktik agama ini mencakup tentang

prilaku pemujaan, ketaatan dan sesuatu hal yang

dilakukan oleh seseorang untuk menunjukkan

komitmen terhadap agama yang telah dianutnya. Pada

dimensi praktik ini mencakup dua kelas yaitu ritual dan

ketaatan.

3. Dimensi pengalaman

Pada dimensi pengalaman ini mengenai tentang fakta-

fakta bahwa semua agama mengandung pengharapan-

pengharapan tertentu, meskipun tidak sesuai dikatakan

bahwa seseorang yang beragama dengan baik pada

suatu waktu akan mencapai pengetahuan yang subjektif

dan langsung mengenai kenyataan terakhir bahwa ia

akan mencapai suatu kontak dengan kekuatan yang

supranatural.

4. Dimensi pengetahuan agama

Page 40: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

21

Pada dimensi pengetahuan agama ini berhubungan

kepada suatu harapan bahwa seseorang yang beragama

paling tidak mempunyai dasar-dasar dari keyakinan,

ritus-ritus, kitab suci, dan tradisi-tradisi.

5. Dimensi pengamalan

Pada dimensi pengamalan ini mengacu pada identifikasi

akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktik,

pengalaman dan pengetahuan seseorang dari hari ke

hari”.(Muhaimin,2012:298)

Menurut Masrun dan kawan-kawannya dalam penelitian

yang ditinjau dari sisi religiusitas agama islam mengungkapkan lima

aspek keberagamaan seseorang sebagai berikut:

1. “Dimensi Iman. Dimensi ini berdasarkan pada tingkatan

seorang muslim dalam meyakini kebenaran terhadap

ajaran agama yang bersifat fundamental dan dogmatik.

Pada dimensi ini mencakup mengenai kepercayaan

manusia terhadap Allah, malaikat, kitab suci, nabi, hari

akhir serta qadha dan qodhar.

2. Dimensi Islam. Dimensi ini mencakup sejauh mana

tingkat seseorang muslim dalam melaksanakan sholat,

zakat, puasa, haji, dan ibadah lainnya seperti membaca

Al-Quran.

3. Dimensi Ihsan. Dimensi ini mencakup sejauh mana

tingkat seorang, misalnya perasaan dekat dengan Allah,

perasaan dosa saat melanggar aturan Allah.

4. Dimensi Ilmu. Dimensi ini mencakup sejauh mana

pengetahuan seorang muslim terhadap agamanya,

pengetahuan tentang Al-Quran, pokok-pokok ajaran

dalam rukun iman dan rukus Islam, hukum-hukum

Islam, serta sejarah kebudayaan Islam.

5. Dimensi amal. Dimensi ini mencakup dari keempat

dimensi diatas, kemudian dibuktikan dengan tingkah

laku seseorang dalam kesehariannya”.( Masrun,

2010:122)

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Religiusitas

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas

yaitu:

1. “Faktor Sosial

Pada faktor sosial ini meliputo semua pengaruh dari

sosial seperti pendidikan, pengajaran dari orang tua,

tradisi-tradisi dan tekanan-tekanan sosial.

2. Faktor Alami

Page 41: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

22

Pada faktor alam ini meliputi moral seperti,

pengalaman-pengalaman yang baik yang bersifat alami,

contoh pengalaman konfik moral maupun pengalaman

emosional.

3. Faktor kebutuhan

Pada faktor kebutuhan ini untuk mendapatkan harga diri

serta kebutuhan yang muncul yang disebabkan adanya

kematian.

4. Faktor intelektual

Pada faktor intelektual, faktor ini berkaitan dengan

pemikiran secara verbal terutama dalam pembentukan

keyakinan-keyakinan agama”. ( Thoules,2000:45)

Sikap religiusitas seseorang dapat dilihat dari pengetahuan,

sikap dan prilakunya dalam menghadapi masalah-masalah yang

berkaitan dengan mengenai agama. Dan pembentukan sikap itu

tidak hanya bergantung pada satu faktor saja, melainkan ada faktor

internal ( dalam diri) dan faktor eksternal( luar/lingkungan).

Adapun faktor internal dan eksternal yaitu :

1. “Faktor internal

Manusia adalah makhluk yang beragama

(religius), karena manusia pada dasarnya manusia itu

sudah memiliki potensi beragama dari sejak dalam

kandungan. Potensi ini bersumber dari dalam jiwa

manusia seperti naluri, akal, perasaan, kehendak,

maupun yang lainnya. Pada hakekatnya potensi-potensi

manusia menurut pandangan Islam tersimpul pada sifat-

sifat Allah (Asmaul Husna) artinya sebagai berikut

misalnya Allah memiliki sifat Al-Ilmu berarti maha

mengetahui, maka manusia juga memiliki sifat tersebut.

2. Faktor eksternal

Manusia terdorong untuk beragama karena

pengaruh dari luar dirinya. Sepertinya rasa takut, rasa

ketergantungan , rasa bersalah. Manusia juga dilengkapi

dengan adanya potensi berupa kesiapan untuk bisa

menerima pengaruh luar sehingga dapat dibentuk

menjadi manusia diperoleh dari lingkungan keluarga,

masyarakat maupun lembaga-lembaga lainnya”.(

Jalaludin,2007:305)

Kesimpulan dari faktor yang mempengaruhi religiusitas

diatas adalah dipengaruhi oleh dua faktor internal (faktor yang

Page 42: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

23

muncul dari dalam individu seseorang), sedangkan faktor eksternal

itu muncul dari pribadi luar seseorang tersebut yang meliputi

lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga, dimana faktor

dari keluarga itu merupakan suatu terkecil yang dapat membentuk

pendidikan anak dari sejak lahir dan belajar mengenai berbagai hal.

d. Aspek religiusitas

Aspek yang perlu diperhatikan untuk melihat tingkatan

kadar religiusitas seseorang antara lain:

1. “Religios belief, merupakan aspek ideologis, artinya

untuk mengukur sejauh mana seorang muslim

menerima hal-hal yang dogmatis dari agamanya.

Misalnya yaitu percaya kepada malaikat, surga, neraka,

dan sebagainya yang berkaitan mengenai hal-hal yang

dogmatik.

2. Religios practice, merupakan aspek ritual, artinya

sejauh mana seorang muslim itu menjalankan aturan

dan kewajiban-kewajiban ajaran islam. Misalnya seperti

menjalankan sholat, zakat, puasa, dan sebagainya.

3. Religios feeling, merupakan aspek perasaan, artinya

seseorang yang menggambarkan perasaannya terhadap

ajaran islam yang dialami secara individu. Misalnya

pada kedekatan kepada dzat yang menciptakan dunia

ini, kekuatan dari doa, rasa syukur dan sebagainya.

4. Religios knowledge, merupakan aspek intelektual,

artinya untuk mengetahui sejauh mana seseorang

mengetahui tentang pengetahuannya yang berlandaskan

pada kitab suci dan karya lainnya dari Nabi yang ahli

agama yang berpedoman pada kitab suci. Misalkan

makna dari hari raya idul fitri, ramadhan, dan

sebagainya.

5. Religios effect, merupakam aspek konsekuensial,

artinya menggambarkan perilaku seseorang muslim

yang termotivasi oleh ajaran islam dan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Pada aspek kaitannya

dengan hubungan horizontal yakni hubungan antar

sesama manusia dan lingkungan sekitarnya”.

(Subandi,2013:88)

e. Tipe Religiusitas

Menurut Meiyanto telah membagi beberapatipe religiusitas

dalam dua orientasi, antara lain:

Page 43: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

24

1. “Tipe ekstrinsik

Pada tipe ekstrinsik ini berasal dari luar, tipe ini

memiliki ciri manfaat, memperhatikan diri sendiri,

memberi keamananm ketentraman dan keyakinan

terhadap keajaiban pada para penganut tertentu. Orang

yang memiliki sikap religius memiliki pandangan

bahwa Tuhan sebagai sumber keberuntungan, mereka

sangat bergantung pada Tuhan dan hampir tidak mampu

untuk berdiri sendiri.

2. Tipe instrinsik

Pada tipe instrinsik ini berasal dari dalam, dimana

subyek menganggap agama sebagai keyakinan dan

kehidupan internal mereka dengan mengesampingkan

kebutuhan lain, selain agama itu sendiri dan

menganggap agama sebagai tujuan untuk hidup. Agama

dapat menentukan ekstensi seseorang tanpa

memperbudaknya dalam konsep yang terbatas dan

kebutuhan yang mengacu pada

egosentris”.(Meiyanto,2003:61)

Tipe religiusitas ini adalah suatu kondisi yang berasal dari

dalamdan luar diri seseorang. Semua ini bertujuan untuk bisa

memberi rasa nyaman dalam menjalankan kehidupan, tanpa adanya

suatu paksaan dari berbagai pihak maupun dengan memandang

tuhan sebagai sumber satu-satunya dalam kehidupan.

f. Membentuk sikap religiusitas

Orang yang beragama pasti identik dengan kata Islam,

seseorang yang berislam dalam melakukan segala perbuatan,

perilaku, tindakan diperintahkan untuk religiusitas atau beragama.

Dalam melaksanakan segala hal aktivitas dalam bidang sosial,

ekonomi, politik, hukum, dan aktifitas lainnya, muslim

diperintahkan untuk melakukannya dalam rangka beribadah kepada

Allah SWT dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan apapun

setiap muslim harus bereligiusitas.

Dalam membentuk sikap religiusitas atau keberagamaan

terhadap pribadi seseorang menurut konsep orientasi religius

Gordon Allport dengan menggunakan teori motivasi untuk

Page 44: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

25

menggolongkan orientasi menjadi dua macam, antara lain orientasi

religius intrinsik (dari dalam) dan orientasi ekstrinsik (dari luar).

Atau bisa juga dikatakan motivasi instrinsik dan motivasi

ekstrinsik. Kedua macam orientasi religius ini mempunyai ciri

yang bertolak belakang antar satu sama lain. Secara umum

seseorang yang mempunyai orientasi religius instrinsik akan

berusaha meningkatkan agamanya, sementara orang yang

mempunyai orientasi religius ekstrinsik akan melakukan agama

untuk menjalankan hidup.

“Pada orientasi religius instrinsik, yang dimaksud dengan

kata agama adalah segala sesuatu yang sangat penting

dalam menjalani kehidupan seseorang, sementara pada

orientasi religius ekstrinsik yang dimaksud dengan agama

yaitu sesuatu yang bersifat fungsional”. (Subandi, 2013:93)

Orientasi religius intrinsik dan orientasi religius ekstrinsik

adalah sesuatu hal yang sifatnya berlanjut atau kontinum. Disini

bahwa keberagaman itu bersifat dinamis yang selalu bergerak,

bukan bersifat statis tau tetap. Terdapat beberapa aspek yang dapat

membedakan antara orang yang mempunyai orientasi religiusitas

intrinsik dan orientasi religiusitas antara lain:

1. “Aspek personal vs institusional

Orang yang cenderung memiliki orientasi religius

instrinsik mempercayai seacara mendalam dan

individual nilai-nilai ajaran agama sebagai hal yang

sangat penting dan berusaha untuk menghayati ajaran

agama dalam kehidupan sehari-hari secara pribadi.

Mereka akan menganggap bahwa agama merupakan

bagian dari kehidupan internal individu dan menjadikan

agama itu sebagai tujuan untuk hidup. Agama bagi

mereka merupakan suatu kebutuhan yang sangat

penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya orang

orang berotentasi religius ektrinsik akan mengacu pada

agama dalam aspek formal dan kelembagaan. Mereka

akan lebih menekankan pada hal keanggotaan dalam

kelompok sosial artinya ketika dia orang Islam, maka

yang harus ditekankan yaitu bagaimana menjadi

Page 45: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

26

anggota kelompok agama islam yang berbeda dengan

kelompok agama lain.

2. Terintegrasi vs terpisah dengan keseluruhan kehidupan

Orang yang mempunyai orientasi religius

instrinsik agama dapat menyatu secara secara utuh

dengan seluruh aspek kehidupan. Mereka mempunyai

komitmen dan kesetian serta menjalankan praktek-

praktek peribadatan. Bahkan agama merupakan suatu

aspek sebagai pusat dalam menjalankan kehidupan

sehari-hari. Artinya ketika mereka melakukan segala

aktivitas sosial, ekonomi, politik, maka semua itu

berlandaskan oleh agama. Oleh karena itu agama

menjadi faktor pemandu ( unifying factor) dan

kehidupan mereka. Kebutuhan- kebutuhan yang lain

pun juga diupayakan untuk bisa selaras dengan

keyakinan dan ajaran- ajaran religius”. (Subandi,

2013:93-94)

Pada intinya, teori mengatakan bahwa sumber jiwa

keagamaan itu berasal dari faktor intern dan ekstern manusia.

Pendapat pertama mengatakan bahwa manusia merupakan

makhluk yang beragama (homo religius) karena pada dasarnya

manusia itu merupakan makhluk yang berpotensi untuk

beragama. Pendapat kedua mengatakan bahwa jiwa keagamaan

seseorang itu bersumber pada “faktor ekstern karen

pengaruhluar ini seperti rasa takut, rasa ketergantugan, serta

rasa bersalah (sense of guilt)”. (Jalaluddin, 2005:214)

Esensi Islam yaitu ketauhidan dan keesaan tuhan,

tindakan yang intinya tentang menegaskan Allah sebagai Yang

maha Esa, sang pencipta yang mutlak dan trasenden,

pemelihara dan penguasa dalam segala perintah Islam yang

terlepas dari ketauhidan. Seluruh agama itu sendiri

berkewajiban untuk menyembah kepada tuhan, untuk

mematuhi segala perintah dan menjauhi segala laranga-Nya.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tauhid merupakan

inti pokok dalam ajaran agama Islam dan sesuatu perilaku atau

Page 46: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

27

tindakan yang bernilai pada Islam dan berlandaskan pada

kepercayaan kepada Allah SWT.

3. Pengaruh Pelaksanaan Majelis Taklim Terhadap Peningkatan

Religiusitas

Sebagaimana telah diperoleh diatas bahwa dalam undang-undang

nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 26,telah

menjelaskan majelis taklim sebagai satuan pendidikan non formal,

bersama lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, dan

pusat kegiatan belajar.

“Pendidikan islam termasuk masalah sosial, sehingga dalam

kelembagaan tidak terlepas dari pendidikan islam termasuk

masalah sosial, sehingga dalam kelembagaannya tidak terlepas

dari lembaga-lembaga sosial yang ada. Lembaga disebut juga

dengan institusi atau pranata, sedangkan lembaga sosial adalah

suatu bentuk organisasi yang tersusun relative tetap atas pola-

pola tingkah laku, peranan-peranan dan relasi-relasi yang terarah

dalam mengikat individu yang mepunyai otoritas formal dan

saksi hukum guna tercapainya kebutuhan-kebutuhan sosial

dasar”. (Hasbullah, 2010:95)

Lembaga pendidikan islam adalah wadah atau tempat

berlangsungnya proses pendidikan islam yang sama dengan proses

pembudayaan. Proses yang dimaksudkan adalah dimulai dari

lingkungan keluarga. Hal ini bila dilihat berdasarkan firman Allah

SWT. Dalam Al-Quran At-Tahrim : ayat 06 yang berbunyi:

ها ي هاٱلذ ينءامنواق واأنفسكموأهل يكمنراوقودهاٱلناسوٱل جارةعلي ي دادل أمرهموي فعلونماي ؤمرونملئ كةغ لظش ما ي عصونٱلل

Artinya : “hai orang-orang yang beriman, periharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah

manusia dan batu: penjagaanya malaikat-malaikat yang

kasar, keras, dan tidak mendurhakai allah terhadap apa yang

Page 47: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

28

diperintahkannya kepada mereka yang selalu mengerjakan

apa yang diperintahkan”.

Lembaga-lembaga pendidikan islam yang diselenggarakan harus

sesuai dengan tuntutan dan aspirasi masyarakat, dan indonesia memang

terdapat banyak lembaga pendidikan islam, salah satunya adalah

pendidikan masyarakat, yang tumbuh dan berkembang dikalangan

masyarakat islam itu sendiri, yang kepentingaannya untuk kemasalahan

umat islam. Oleh karena itu majelis taklim adalah lembaga swadaya

masyarakat yang hidupnya didasarkan pada ta’wun dan ruhmau

bainahuma.

Pendidikan agama dan pendidikan moral mendapatkan tempat yang

wajar dan leluasa dalam sistem pendidikan nasional indonesia.

Undang-udang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan

nasional Bab IX 39 butir 2 misalnya mengatakan bahwa isi

kurikulum pendidikan pancasila pendidikan agama dan pendidikan

kewarnegaraan. Pendidikan agama biasanya diartikan pendidikan

yang materi bahasanya berkaitan dengan keimanan,ketakwaan,

akhlak dan ibadah kepada Tuhan.(Kemas Imron Rosadi,102:2019)

Majelis taklim telah mempunyai kedudukan dan ketentuan

tersendiri dalam mengatur pelaksanaan pendidikan atau dakwah

islamiyah, disamping lembaga-lembaga lainnya yang mempunyai

tujuan yang sama. Memang pendidikan non formal yang sifatnya tidak

trlalu mengikat dengan aturan yang ketat dan tetap, merupakan

pendidikan yang efktif dan efisien, cpat menghasilkan, dan sangat baik

untuk mengembangkan tenaga kerja atau potensi umat, karena majelis

taklim digemari oleh masyarakat luas. Efektifitas dan efisin sistem

pendidikan ini sudah banyak dibuktikan melalui media pengajian-

pengajian islam atau majelis taklim yang sekarang banyak tumbuh dan

berkembang baik di desa-desa maupun kota-kota besar.

Oleh karna itu, secara strategis majelis taklim tersebut menjadi

sarana dakwah dan tabligh yang bercorak islami, yang berperan sentral

pembinaan dan peningkatan kualitas hidup umat manusia sesuai aturan

ajaran agama. Disamping itu, yang lainnya adalah untuk menyadarkan

Page 48: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

29

umat islam dalam mengkhayati, memahami, dan mengamalkan ajaran

agamanya yang kontekstual kepada lingkungan hidup, sosial budaya

dan alam skitar mereka, sehingga dapat menjadikan umat islam sebagai

ummatn wasathan yang mneladani kelompok umat yang lain.

Berdasarkan dengan hal-hal tersebut, fungsi dan peranan majelis

taklim tidak terlepas dari kedudukannya sebagai alat dan sekaligus mdia

pembinaan kesadaran beragama. Usaha pembinaan masyarakat dalam

bidang agama harus memprhatikan metode pendekatannya, yang

dibedakan menjadi tiga bentuk antara lain:

1. “Lewat propaganda, yang lebih menitik beratkan pada

pembentukan public opini agar mereka mau bersikap dan

berbuat sesuai dengan maksud propaganda. Sifat

propaganda ini adalah masal seperti rapat umum, siaran-

siaran dan lainnya.

2. Melalui indoktrinasi, yaitu menanamkan ajaran dengan

konsepsi yang telah disusun secara tegas dan bulat oleh

pihak pengajar atau ustadz dan kyai untuk disampaikan

kepada masyarakat, melalui kuliah, ceramah, kursus-kursus

dan lainnya.

3. Melalui jalur pendidikan, dengan menitik beratkan

pembangkitan cipta, rasa dan karsa sehingga cara

pendidikan ini lebih mendalam dan matang dari propaganda

dan indoktrinasi”.(Ani Susilowati, 2002:26)

Religiusitas sendiri adalah sesuatu yang amat penting dalam

kehidupan manusia. Hal ini karena, manusia dalam berbagai aspek

kehidupan akan dipertanggungjawabkan setelah meninggal dunia.

Aktifitas beragama yang erat berkaitan dengan religiusitas, bukan hanya

terjadi ketika melakukan ritual (ibadah) tetapi juga aktifitas lain yang

didorong kekuatan batin. Jadi sikap religiusitas merupakan integrasi

secara komplek antara pengetahuan agama, perasaan serta tindakan

keagamaan dalam diri seseorang.

Manusia berprilaku agama karena didorong oleh rangsangan

hukuman dan hadiah. Menghindarkan dari hukuman (siksaan) dan

mengharapkan hadiah (pahala). Manusia hanyalah robot yang bergerak

secara mekanis menurut pemberian hukuman dan hadiah. Religiusitas

Page 49: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

30

dapat kita lihat dari aktifitas beragama dalam kehidupan sehari-hari

yang dilaksanakan secara rutin dan konsisten.

Sedangkan tingkat religiusitas adalah kadar atau tingkat

keterikatan manusia terhadap agamanya. Seseorang yang memiliki

keterikatan religiusitas yang lebih besar maka menjalankan aturan-

aturan dan kewajiban-kewajiban agama dengan patuh. Orang seperti ini

dapat dikatakan sebagai seseorang yang memiliki tingkat religiusitas

yang lebih tinggi dari pada orang yang tidak menjalankan aturan-aturan

dan kewajiban-kewajiban agamanya.

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dalam penelitian lain yaitu:

1. Iis Istiqomah (2015) yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Keagamaan

Pembentukan Majelis Taklim Keagamaan Jama’ah Remaja Usia 13-15

Tahun Di Desa Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon”.

Menunjukkan bahwa pada kegiatan majelis taklim Baitul Amanah Desa

Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon berjalan dengan

baik dan presentasi dalam remaja di majelis taklim pun presentasinya

baik.

2. Irma Agustina (2015) yang berjudul “Kegiatan Pengajian Rutin Pada

Majelis Taklim Miftahul Huda Dan Pengaruhnya Terhadap Akhlak

Beragama Remaja Usia 13-19 Tahun Di Desa Bojong Kulon Kecamatan

Susukan Kabupaten Cirebon”. Dalam kategori sangat baik dengan skor

83,93% karena berada pada rentangan presentase 81-100% yang berarti

mempunyai hubungan yang positif.

3. Yuningsih (2019) yang berjudul “pengaruh majelis taklim terhadap

peningkatan religiusitas remaja rumah susun jatinegara barat jakarta

timur”. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh majelis

taklim terhadap peningkatan religiusitas pada remaja. Dimana dapat

dilihat berdasarkan nilai r hitung = 0,894 dengan interval sangat kuat,

sedangkan besarnya pengaruh antara kedua variabel tersebut sebesar

Page 50: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

31

0,800 artinya majelis taklim memberikan kontribusi terhadap

peningkatan religiusitas remaja rumah susun jatinegara sebesar 80%

sisanya 20% di tentukan oleh faktor lain.

Dari 3 penelitian diatas, terdapat persamaan dalam penelitian yaitu

tentang membahas majelis taklim dan religiusitas dan selain itu

terdapat persamaan variabel X dan variabel Y.

C. Kerangka berpikir

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

majelis taklim

Sebagaimana keterangan diatas dapat ditarik ulur bahwa dengan majelis

taklim yang didalamnya mengajarkan tentang materi-materi ajaran agama

islam akan menjadi pedoman masyarakat dalam melaksanakan aturan-aturan

agama islam dengan baik. Jika dihubungkan dengan peningkatan religiusitas

adalah ketika seseorang itu berperan aktif dalam majelis taklim, secara tidak

langsung dapat menjadi sebuah usaha dalam meningkatkan kadar keimanan

seseorang atau religiusitas.

Seperti contoh, dalam majelis taklim disampaikan materi tentang sholat

berjamaah ketika seseorang paham dan mengerti maka mereka akan

melakukan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari atau dengan

kata lain ilmu yang telah didapatkan dalam majelis taklim bisa menjadi

tambahan pengetahuan dan pemahaman mereka dalam ajaran agama islam.

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa dengan adanya kegiatan majelis

taklim maka religiusitas seseorang akan lebih baik dan meningkat dari

sebelumnya.

D. Hipotensis

Apabila ditinjau secara etimologi, hipotesis adalah perpaduan kata,

hypo dan thesis. Hypo berarti kurang dari ; thesis adalah pendapat atau tesis.

Peningkatan religiusitas

Page 51: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

32

Oleh karena itu, secara harfiah hipotensis dapat diartikan sebagai sesuatu

pernyataan yang belum merupakan suatu tesis, suatu kesimpulan sementara,

suatu pendapt yang belum final, karena masih harus dibuktikan

kebenarannya. Hipotesis adalah suatu dugaan sementara suatu tesis sementara

yang harus dibuktikan kebenarnya melalui penyelidikan ilmuah.( Muri Yusuf,

2014:130)

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ho : majelis taklim tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

peningkatan religiusitas masyarakat desa suak putat.

Ha : majelis taklim berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

peningkatan religiusitas masyarakat desa suak putat.

Page 52: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan

pengetahuan yang digunakan data berupa angka sebagai alat menemukan

keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui (Deni Darmawan, 2013:37).

B. Jenis dan sumber data

Ada dua macam data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan dan

wawancara langsung dengan responden terpilih melalui pengajuan daftar

isian (terstruktur) dan wawancara tak terstuktur. Perolehan data primer

dilakukan dengan metode total sampling adalah teknik pengambilan

sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Karena jumlah

populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel

penelitian semuanya. (Sugiyono,2007:78)

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil studi perpustakaan,

baik berupa bahan-bahan bacaan maupun data angka yang

memungkinkan. Jenis data ini sering juga disebut data eksternal. Data

sekunder ini diperoleh dari berbagai sumber, seperti perusahaan swasta,

perusahaan pemerintah, perguruan-perguruan tinggi swasta dan

pemerintah, lemboaga-lembaga penelitian swasta dan pemerintah

maupun instansi-instansi pemerintah, baik yang berada ditingkat yang

paling bawah yaitu tingkat desa maupun berada ditingkat yang paling

pusat.

Page 53: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

34

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang

memiliki jumlah banyak dan luas (Deni Darmawan, 2013:137). Populasi

menunjukkan keadaan dan jumlah objek penelitian secara keseluruhan

yang memiliki karakteristik tertentu. Dalam populasi terdapat unit-unit

populasi ataupun jumlah bagian-bagian populasi (Muhammad Teguh,

2005: 125).

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini merupakan

seluruh anggota majelis taklim Radatul Huda di desa suak putat

kecamatan sekernan kabupaten muaro jambi dengan beranggota 45

jamaah.

2. Sampel

Sampel di tentukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan

masalah, tujuan, hipotesis, metode dan instrumen penelitian, disamping

pertimbangan waktu, tenaga dan pembiayaan.

Sebagaimana yang dijelaskan diatas bahwa sampel terdiri atas

subjek penelitian (responden) yang menjadi sumber data yang terpilih

dari hasil pekerjaan teknik penyampelan (teknik sampling) ( Burhan

bungin, 2005:134). Dalam penelitian ini menggunakan teknik total

sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama

dengan populasi. Karena jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh

populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.( sugiyono, 2007: 78)

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia

dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya

selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit.

Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk

menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta

dibantu dengan pancaindra lainnya (Burhan Bungin, 2005;134).

Page 54: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

35

2. Angket / kuisioner

Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang

disusun secara sistematic, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden.

Bentuk umum sebuah angket terdiri dari bagian pendahuluan berisikan

petunjukan pengisian angket, bagian indentitas berisikan identitas

responden seperti: nama, alamat, umur, pekerjaan, jenis kelamin, status

pribadi dan sebagainya, kemudian baru dimasuki bagian isi angket.

(Burhan Bungin,2005:134)

3. Dokumentasi/ dokumenter

Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpul data

yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode

dokumenter adalah metode untuk menelusuri data histori. (Burhan

Bungin,2005:134)

4. Skala pengukuran (likert)

Skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan

skala likert dalam bentuk heklist, skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapatn dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dengan skala likert, variabel akan diukur dijabarkan

akan menjadi tolak ukur menyusun butir-butir pertanyaan. Jawaban

setiap butir pertanyaan yang menggunakan skala likert dapat berupa kata-

kata antara lain : sangat tidak setuju (STS), tidak Setuju (TS), kurang

setuju (KS), setuju (S), sangat setuju (SS). ( Wiratna V Sujarweni, 2015:

104)

Tabel 3.1

Penetapan skor kuisoner

STS TS KS S SS

1 2 3 4 5

Page 55: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

36

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Kedua variabel tersebut dijelaskan

sebagai berikut:

1. Variabel independen ( variabel bebas)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Maka dalam penelitian yang menjadi variabel bebas adalah Majelis

Taklim (X).

2. Variabel dependen ( variabel terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas sesuai dengan masalah yang akan

diteliti. Maka yang akan menjadi variabel terikat adalah Peningkatan

Religiusitas Masyarakat (Y).

F. Instrument Penelitian

Tabel 3.2

Instrument penelitian

Variabel Definisi Indikator Skala

Peningkatan

religiusitas

masyarakat

Pengalaman

beragama

1. Keyakinan terhadap

Allah SWT.

2. Rutinitas ibadah

3. Kegiatan beragamaan

Likert

Majelis taklim Kognitif dan

Afektif

1. Pengetahuan tentang

al-quran

2. Pengetahuan akhlak

3. Materi fiqih

4. Materi majelis

5. Metode-metode

pengajaran majelis

taklim

6. Perbuatan yang

dilarang Allah

SWT.

7. Silahturahmi

8. Rutin mengikuti

majelis.

Likert

Page 56: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

37

G. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Instrumen Penelitian

Sebelum penelitian menggunakan instrumen yang telah disusun

untuk pengumpulan data, peneliti harus yakin apakah instrumen itu valid.

Validitas suatu instrumen yaitu seberapa jauh instrumen itu benar-benar

mengukur apa (objek) yang hendak di ukur. Makin tinggi validitas suatu

instrumen, makin baik instrumen itu untuk digunakan. Tetapi perlu diingat

bahwa validitas alat ukur itu tidaklah dapat dilepaskan dari kelompok yang

dikenai instrumen itu karena berlakunya validitas tersebut hanya terbatas

pada kelompok itu atau kelompok lain yang kondisinya hampir sama

dengan kelompok tersebut. (Muri Yusuf, :235)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi atau kestabilan skor suatu

instrumen penelitian terhadap individu yang sama, dan diberikan dalam

waktu yang berbeda. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen

itu dicobakan kepada subjek yang sama secara berulang-ulang namun

hasilnya tetap sama atau relatif sama. Tingkat reliabilitas instrumen

diinterprestasikan dengan apabila harga koefisien cronbach alpha > 0,6

maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel dan jika harga

koefisien cronbach alpha < 0,6 maka variabel dinyatakan tidak reliabel.

H. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tujuan dilakukan di uji asumsi normalitas adalah untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen dan dependen

mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Pengujian ini

menggunakan pendekatan grafik normal P-P of Refression Standadized

Residual dengan metode Kolmogrovsmirnov. Adapun dasar pengambilan

keputusan ini jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

garis diagonal, maka memenuhi asumsi normalitas.

Page 57: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

38

2. Uji heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari

model yang diamati tidak memilik varians yang konstan dari satu

observasi yang lainnya. Sedangkan gejala heteroskedastisitas lebih sering

dijumpai dalam data silang tempat dari pada runtun waktu dan juga

sering muncul dalam analisis yang menggunakan data rata-rata.

I. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji T)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen.

Untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t

tabel. Kriteria ujinya yaitu:

- Jika – t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima.

- Jika – t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.

Berdasarkan signifikansi:

- Jika signifikansi > 0,05, maka Ho diterima.

- Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak.

2. Uji koefisien determinasi ( R square)

Koefisien determinasi (𝑅2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai

koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai 𝑅2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelasan

situasi variabel dependen amat terbatas. Sedangkan nilai yang

mendekati satu bearti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

Page 58: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

39

J. Metode analisis data

1. Analisis regresi linear sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk meramalkan

atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebar (X)

diketahui. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional

ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.

Persamaan umum regresi linear sederhana adalah:

Y = a + Bx

Dimana:

Y : subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a : harga Y ketika harga X = 0 ( harga konstan)

b : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila

(-) maka arah garis turun.

X : Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Page 59: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Majelis Taklim Rudal Huda.

Majelis taklim Rudatul Huda di desa suak putat kecamatan sekernan

kabupaten muaro jambi ini didirikan pada tanggal 25 desember 2014. Majelis

taklim Ruhadul Huda ini didirikan oleh Ust. Lukman beserta tokoh

pendukungnya yaitu masyarakat sekitar.

Awal mulanya majelis taklim ini merupakan kegiatan mingguan

mengaji kitab dan rutin dilaksanakan pada setiap jumat dan anggotanya

adalah para ibu-ibu desa suak putat kecamatan sekernan kabupaten muaro

jambi kurangnya pengetahuan agama di kalangan ibu-ibu ini membuat ustad

membentuk majelis taklim Ruhadul Huda yang bertujuan membentuk ibu-ibu

yang bertaqwa kepada Allah SWT.

1. Visi

Terbentuknya masyarakat islam yang mampu memahami dan

mengamalkan al-quran dan sunnah nabi dengan baik dan

mengimplementasikan dari kehidupan sehari-hari.

2. Misi

- Menanamkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah

dan Rasul-Nya.

- Mengajarkan pembacaan dan penulisan al-quran (BTA) secara baik

dan benar.

- Memberikan pengetahuan agama islam secara menyeluruh dan

menyampaikan secara kreatif.

- Menanamkan pada diri jamaah agar, mengamalkan kandungan isi al-

quran dalam kehidupan sehari-hari.

- Mengajarkan secara mengelola organisasi islam sebagai wadah yang

menjunjung silahturahim dan memperkokoh ukhuwah islamiah.

Page 60: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

41

3. Tujuan Pendirian

- Menjadikan jamaah sebagai manusia yang berpribadian dan

berakhlaqul kharimah, cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah

SAW.

- Mengamalkan ajaran islam sebagai rahmatun lil alamiin dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara.

- Membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

- Menopang pendalaman ajaran islam yang sesuai al- quran dan

sunnah.

- Menjadi wadah dalam memperkokoh ukhuwah dan silahturahim

dalam bermasyarakatan.

- Menanamkan sikal sosial dan pengembangan kemampuan dan

kualitas sumber daya manusia kaum perempuan dalam berbagai

bidang seperti dakwah dan pendidikan sosial, dan lain-lainnya.

(Dokumentasi Majelis Taklim Rudatul Huda)

4. Stuktur majelis taklim

Stuktur organisasi

Majelis taklim radatul huda

Pembina

Santoso, A.Md

Penasehat

Ust. Lukman

Ketua majelis taklim

Lasmini

Sekretaris

Kasrini

Bendahara

Sumiyati

Penceramah

Ust. Ngatmin

Pembawa acara

Suci kartini

Page 61: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

42

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner penelitian. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuisioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan di ukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya

dengan membandingkan nilai r hitung lebih besat dari r product

moment atau r tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

a. Majelis taklim (X)

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas

Majelis Taklim (X)

No Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,527 0,294 VALID

2 0,697 0,294 VALID

3 0,732 0,294 VALID

4 0,484 0,294 VALID

5 0,609 0,294 VALID

6 0,704 0,294 VALID

7 0,556 0,294 VALID

8 0,333 0,294 VALID

9 0,477 0,294 VALID

10 0,392 0,294 VALID

11 0,654 0,294 VALID

12 0,582 0,294 VALID

13 0,672 0,294 VALID

14 0,633 0,294 VALID

15 0,526 0,294 VALID

Sumber : hasil olah data SPSS 25

b. Peningkatan religiusitas masyarakat (Y)

Tabel 4.2

Hasil pengujian uji validitas

Peningkatan religiusitas masyarakat (Y)

No Rhitung Rtabel Keterangan

1 0, 311 0,294 VALID

2 0,587 0,294 VALID

3 0,771 0,294 VALID

Page 62: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

43

4 0,683 0,294 VALID

5 0,586 0,294 VALID

6 0,650 0,294 VALID

7 0,00 0, 706 0,294 VALID

8 0,697 0,294 VALID

9 0,674 0,294 VALID

10 0,638 0,294 VALID

11 0,378 0,294 VALID

12 0,385 0,294 VALID

13 0,886 0,294 VALID

14 0,603 0,294 VALID

15 0,586 0,294 VALID

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel diatas, setiap pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi r hitung yang lebih besar dari r tabel.

Dengan kata lain, instrumen penelitian pernyataan untuk peningkatan

religiusitas masyarakat (Y), dan majelis taklim (X) dinilai semua butir

pernyataan adalah valid.

2. Uji reliabilitas variabel

Reliabel adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Butir pernyataan dikatakan

reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

cronbach alpha > 0,60.

a. Majelis Taklim (X)

Tabel 4.3

Hasil Ujia Reliabilitas

Majelis Taklim (X)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.745 16

Sumber: hasil olah data SPSS 25

Page 63: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

44

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 terhadap

reliabilitas kuesioner menghasilkan angka cronbach alpha sebesar

0,745. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari

majelis taklim (X) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan

reliabel, karena nilai cronbach alpha > 0,60.

b. Peningkatan Religiusitas Masyarakat (Y)

Tabel 4.4

Hasil Uji reliabilitas

Peningkatan Religiusitas Masyarakat (Y)

Cronbach's Alpha N of Items

.869 16

Sumber : hasil olah data SPSS25

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 terhadap

reliabilitas kuesioner menghasilkan angka cronbach alpha sebesar

0,869. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari

peningkatan religiusitas masyarakat (Y) teruji sehingga dinyatakan

reliabel, karena nilai cronbach alpha > 0,60.

3. Uji asumsi klasik

a. Uji normalitas

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan normal

probability plot. Pedoman suatu model dikatakan terdistribusi

normal jika nilai-nilai sebaran terletak disekitar lurus diagonal.

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Page 64: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

45

Berdasarkan gambar diatas, bahwa terdistribusi normal

karena nilai sebaran terletak disekitar garis lurus diagonal. Dan

dapat dikatakan sebaran data terdistribusi normal karena berada

sepanjang garis diagonal yang merupakan syarat normalitas.

b. Uji heteroskedastisitas

Gambar 4.1

Heteroskedastisitas

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa:

• Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka

0.,

Page 65: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

46

• Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

• Titik-titik tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah saja

dan menunjukkan tidak ada pola yang jelas dan menandakan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas untuk variabel

penelitian. Dengan demikian asumsi dasar bahwa variasi

residual sama untuk semua pengamatan terpenuhi.

4. Uji hipotesis

a. Uji parsial (uji t)

Hasil uji t dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

variabel secara individu (parsial) variabel-variabel independen

(majelis taklim) terhadap variabel dependent (peningkatan

religiusitas masyarakat) atau menguji signifikansi konstanta dan

variabel dependent. Pengujian ini menggunakan tingkat signifikan

5% dan melakukan perbandingan antara t hitung dan t tabel. Jika t

hitung lebih berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Hasil

pengujian uji t dapat dikemukakan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji t

Majelis Taklim Terhadap Peningkatan Religiusitas Masyarakat

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.066 .139 -.474 .638

MAJELIS TAKLIM 8.844 1.154 072 7.664 .000

a. Dependent Variable: RELIGIUSITAS

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Page 66: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

47

Berdasarkan hasil perhitungan data pada tabel 4.5 diatas

variabel majelis taklim berpengaruh signifikan terhadap peningkatan

religiusitas masyarakat karena t hitung 7.664 > t tabel yaitu 2,016.

Dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti

variabel majelis taklim mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan religiusitas masyarakat.

b. Uji Koefisien Determinasi (R square)

Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi( R square) dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6

Hasil uji koefisien determinasi (R square)

Majelis taklim terhadap peningkatan religiusitas masyarakat

B

e

Sumber : hasil olah data SPSS 25

berdasarkan tabel diatas diperoleh angka R Square yaitu

sebesar 0,005 atau 5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

majelis taklim terhadap peningkatan religiusitas berpengaruh

sebesar. Sedangkan sisanya yaitu 95% dipengaruhi atau dijelaskan

oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian

ini.

5. Teknik analisis data

a. Analisis regresi linear sederhana

Tabel 4.7

Hasil Uji Regresi linear sederhana majelis taklim terhadap

Peningkatan religiusitas masyarakat

Model Unstandardized Coefficients

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .072a .005 -.018 .50265

Page 67: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

48

B Std. Error

1 (Constant) -.066 .139

MAJELIS TAKLIM 8.844 1.154

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, persamaan regresi dapat

diperoleh dari unstandardized coefficients, dimana koefisien

konstanta sebesar -.066 dengan standar eror 0.139 kemudian

variabel majelis taklim memiliki koefisien sebesar 8.844 dengan

standar eror 1.154 , sehingga model regresi yang terbentuk sebagai

berikut:

Y = a+ Bx

Y = -0,066 + 8.844 X

Dari persamaan regresi diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta (∝) sebesar -0,066 menunjukkan jika semua

variabel bebas dianggap konstan atau sama dengan nol (0)

maka nilai variabel terikat ( majelis taklim ) sebesar -0,066.

2. Koefisien regresi X sebesar 8,844 menyatakan bahwa variabel

bertanda positif terhadap majelis taklim sebesar 8,844. Artinya

bahwa jika setiap meningkatnya religiusitas masyarakat, maka

variabel majelis taklim (Y) akan meningkatkan sebesar 8,844

dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model

regresi adalah tetap.

6. Pembahasan penelitian

Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kousioner yang

disebarkan dan diisi oleh para responden di desa suak putat kecamatan

sekernan kabupaten muaro jambi. Tercipta hasil tabel di peroleh nilai

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada tabel 4.7 untuk variabel majelis taklim 7.664 dengan nilai

signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,005, serta nilai koefisien majelis

taklim positif 8,844 yang menyatakan bahwa majelis taklim

Page 68: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

49

berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan religiusitas

dan berarti dapat diterima.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa majelis taklim memiliki

pengaruh terhadap religiusitas masyarakat, itu bearti bahwa hasil

hipotesis dalam penelitian ini adalah:

𝐻𝑎 = Majelis Taklim berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap Peningkatan Religiusitas Masyarakat.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yuningsih, dengan

judul Pengaruh Majelis Taklim Terhadap Peningkatan Religiusitas

Remaja Rumah Susun Jatinegara Barat Jakarta Timur ditemukan hasil

bahwa Majelis Taklim Berpengaruh Secara Positif Dan Signifikan

Terhadap Peningkatan Religiusitas Di Jatinegara Barat Jakarta Timur.

Page 69: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

50

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

Penelitian dilakukan dengan menggunakan, persamaan regresi linear

sederhana, penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh majelis taklim (X)

terhadap peningkatan religiusitas masyarakat (Y) Didesa suak putat

kecamatan sekernan kabupaten muaro jambi. Dengan persamaan sebagai

berikut Y = 0,066 + 8,844 X , majelis taklim berpengaruh signifikan terhadap

peningkatan religiusitas masyarakat di desa suak putat kecamatan sekernan

kabupaten muaro jambi. Dikarenakan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 7,664 >

2,016 dan nilai signifikan 0,000 < 0,005.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka terdapat beberapa saran yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran

yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya kegiatan majelis taklim ditingkatkan lagi, sehingga nilai-nilai

agama lebih tertanam pada jamaah dalam pelaksanaan kehidupan sehari-

hari.

2. Hendaknya pengelolaan majelis taklim di lengkapi lagi, khususnya pada

administrasi sehingga menjadi kegiatan resmi.

Page 70: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

51

C. Kata penutup

Berkat rahmat Allah SWT maka sampailah penulis pada akhir dari

penulisan skripsi ini. Perlu kiranya penulis kemukakan segenap daya telah penulis

curahkan dengan maksimal dalam penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis

akan menerima segala kritikan dan saran yang bersifat membangun dalam

penyempurnaan skripsi ini.

Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillahi Robbil Alamin, penulis

bersyukur kehadirat Allah SWT, dan selalu berdoa semoga tulisan dapat memberi

manfaat bagi penulis dan pembaca yang terhormat serta taufik hidayah-Nya selalu

bersama kita Amin Ya Robbal Alamin.

Wassallamuallaikum Wr. Wb.

Jambi, 16 Juni 2020

Mahasiswa

Siti Sabariyah

Nim. TP161601

Page 71: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Daftar Pustaka

Abdul Jamil, 2010, Pedoman Majelis Taklim,Jakarta: Kementrian agama RI.

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, 2014, Metode Penelitian

Kuantitatif, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Deni Darmawan, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja

Rosda Karya .

Helmawati, 2013, Pendidikan Nasional Dan Optimalisasi Majelis Taklim ( Peran

Aktif Majelis Taklim Meningkatkan Mutu Pendidikan) Jakarta: Rineka

Cipta.

Huda Nurul, 2010, pedoman majelis taklim, Jakarta:Kodi DKI Jakarta.

Husein Umar, 2005, metode penelitian ekonomi, Jakarta:PT.Raja Grafindo

Persada

Jalaluddin, 2007, Psikologi Agama, Jakarta: PT.Raja Grafindo Perkasa.

Kemas Imron Rosadi,2019, Kapita Selecta Pendidikan Islam, Padang: Sukabina

Press.

Mercer, Jenny dan Debbie Clayton, 2012, psikologi sosial, Jakarta: penerbit

Erlangga.

Mujamil Qomar, 2015, Dimensi Management Pendidikan Islam, Malang:

Erlangga.

Muhaimin, 2012, paradigma pendidikan islam ( uapaya mengefektifan

pendidikan agama islam di sekolah) Bandung, PT.Remaja Rosda Karya.

Muhammad Teguh, 2005, metode penelitian ekonomi, Jakarta: PT.Raja grafindo

Persada.

Mulkhan, Abdul Munir dkk, 1998, rekontruksi pendidikan dan tradisi pesantren

religiusitas IPTEK, Yogyakarta: Pusta Pelajar.

Muri Yusuf, 2014, METODE Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian

Gabungan, Jakarta, Kencana.

Siti Mahmudah, 2012, Psikologi Sosial Teori Dan Model Penelitian, Malang;

UIN Maliki press.

Page 72: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Subandi, 2013, Psikologi Agama Dan Kesehatan Mental, Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Walgito Bimo, 2003, Psikologi Sosial( Suatu Pengantar), Yogyakarta: Andi

Offset.

Wiratna V Sujarweni, 2015, Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi, Jakarta;

Pustaka Baru Press.

Page 73: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan

hidayahNya, sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita nabi

Muhammad SAW.

Ditengah kesibukan Bapak/ Ibu sekalian, kami mohon pada Bapak/Ibu

untuk mengisi angket yang tersedia dengan kepentingan penelitian untuk

menyelesaikan tuhas akhir atas nama : Siti Sabariyah, Jurusan Pendidikan Agama

Islam, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang berjudul Pengaruh Majelis

Taklim Terhadap Peningkatan Religiusitas Masyarakat Didesa Suak Putat

Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Jawaban yang diberikan oleh

Bapak/Ibu disini, semata-mata dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau

permasalahan penelitian yang tersebut diatas. Jawaban dalam angket ini akan

kamu jaga kerahasiaannya sesuai dengan kaidah ilmiah, dan sama sekali tidak

memberikan dampak negatif terhadap Bapak/Ibu.

Atas kerjasama dan ketersediaan mengisi angket ini saya ucapkan

terimakasih. Semoga Allah SWT membalas sebaik-baiknya atas budi baik yang

Bapak/Ibu berikan amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jambi, 15 februari 2020

Peneliti

Siti Sabariyah

TP.161601

Page 74: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Data responden anggota majelis taklim

No Nama anggota Jabatan No Nama anggota Jabatan

1

LASMINI

Ketua Majelis 25

MARKINI

Anggota

2

KASRINI

Sekretaris 26

SUCI KARTINA

Anggota

3

SUMIYATI

Bendahara 27

NGATINI

Anggota

4

WATI

Anggota 28

FATIMAH

Anggota

5

YATI

Anggota 29

NETTY

Anggota

6

MARYATI

Anggota 30

YENI

Anggota

7

LIYANADEWI

Anggota 31

YULI

Anggota

8

IRA

Anggota 32

SUARNI

Anggota

9

DARMAWATI

Anggota 33

ENI

Anggota

10

PAIJA

Anggota 34 SITI HASANNAH

Anggota

11

SATIEM

Anggota 35

LASMI

Anggota

12

YANTI

Anggota 36

JASMI

Anggota

13

SIKA

Anggota 37

NGATEMI

Anggota

14

SAMINI

Anggota 38

RATMINI

Anggota

15

WARSINA

Anggota 39

NURHAYATI

Anggota

16

SUTINI

Anggota 40

RUKINI

Anggota

17

KARTINI

Anggota 41

MUKRAMAH

Anggota

18

YATIMAH

Anggota 42

DESY

Anggota

19

LASMINAH

Anggota 43 STEVIEE ANGGRAINI

Anggota

20

SUSANA

Anggota 44

MARVIRA

Anggota

Page 75: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

21

NANIK

Anggota 45 WIJI RUSTIYANTI

Anggota

22

JUM

Anggota

23

AYUNIK

Anggota

24

RATNA

Anggota

Data perangkat desa

No Nama Jabatan

1 Santoso, A.Md KADES

2 Didik Juwiyanto SEKDES

3 Ferri Wijayanto, S.Kom BENDAHARA

4 Sarbawi Anggota

5 A.Badri Anggota

6 Winarshi, S.Pd Anggota

7 Kasipen,A.Md Anggota

8 Faturrahman Anggota

9 Lukman Nulhakim, A.Md Anggota

10 Siti Fatimah,S.Hum Anggota

11 Meriyanti, S.Kom Anggota

12 Nurvedi Saputra,S.Kom Staff

13 Ani anggraini Staff

Page 76: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Isilah identitas responden dibawah ini

1. Nama : …………………………………….

2. Jenis kelamin : o.Laki-laki

o.Perempuan

3. Pendidikan terakhir : o.SD o.SMP

o.SMA o.S1

o.Lainnya……………………(Isi sendiri)

Petunjuk Pengisian

1. Dimohon kesediaan anda untuk membaca dengan cermat butir-butir

pernyataan yang terdapat pada lembar berikut ini, kemudian pilihlah salah

satu jawaban yang menurut anda paling tepat/sesuai dengan yang anda

alami, anda ketahui, dan anda yakini.

2. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu pilihan alternatif jawaban yang paling

sesuai menurut anda.

3. Untuk alternative jawaban adalah:

a. Sangat Tidak Setuju (STS)

b. Tidak Setuju ( TS)

c. Kurang Setuju ( KS)

d. Setuju (S)

e. Sangat Setuju (SS)

A. Variabel Majelis Taklim (X)

No Pernyataan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Saya dapat memahami tentang cara

berwudhu.

2 Saya dapat mengetahui perkara yang

membatalkan wudhu

3 Saya memahami tentang cara ibadah

sholat dengan baik.

4 Saya mengetahui perkara yang

Page 77: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

membatalkan sholat.

5 Saya dapat melafalkan doa dan bacaan

dalam sholat.

6 Saya mengetahui makna dari puasa

7 Saya dapat melafalkan niat puasa

dengan benar.

8 saya mengetahui perkara tentang yang

membatalkan puasa

9 Saya dapat membedakan akhalak

mahmudah dan madzmumah.

10 Saya suka menolong tetangga yang

sedang kesulitan.

11 Saya lebih suka memamerkan apa yang

saya punya.

12 Saya memahami bahwa bom bunuh diri

bukan merupakan jihad di jalan Allah.

13 Saya mengikuti kegiatan majelis taklim

dilakukan secara bergiliran.

14 Ketika saya mengikuti kegiatan majelis

taklim hati saya damai dan tenang.

15 Saya mengetahui perkara yang halal

dan haram.

B. Peningkatan Religiusitas Masyarakat Variabel.

No Pernyataan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Saya selalu menjalankan sesuatu yang

diperintahkan oleh Allah ( seperti

sholat, puasa, zakat, dan lain-lainnya)

2 Saya selalu mengikuti setiap

pelaksanaan ritual agama yang saya

anut.

3 Saya selalu mengajarkan kepada anak

saya tentang hukum-hukum agama.

4 Saya selalu mengamalkan semua

perintah dan larangan ada dalam Al-

Quran.

5 Saya selalu melakukan puasa senin dan

kamis

6 Saya selalu mengajak anak saya untuk

membaca Al-Quran bersama setiap

harinya

7 Saya masih kurang lancar dalam

membaca Al-Quran.

8 Saya masih sering merasa tidak

Page 78: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

sepenuhnya mengetahui makna dari

masing-masing lafadz bacaan sholat.

9 Saya rajin mengikuti pengajian yang

ada dilingkungan masyarakat.

10 Jika yang sakit bukan teman dekat saya

maka saya enggan untuk menjenguk.

11 Pada saat bulan puasa saya melakukan

sholat tarawih secara berjamaah.

12 Saya ingin tahu lebih banyak tentang

Al-Quran.

13 Saya membaca buku-buku agama

sesuatu yang berkaitan dengan agama.

14 Saya merasa bahwa bacaan sholat saya

sudah benar.

15 Tidak ada paksaan dari luar bagi saya

untuk membaca Al-Quran.

Page 79: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Lampiran II: Jawaban Responden

N

o. Nama Bukti Angket X1 Bukti angket Y

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total

1 SAMINI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 62

2 KASRINI 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 65

3 MARYATI 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 60

4 WATI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 5 4 4 5 4 3 4 2 3 4 5 5 5 5 5 58

5 YATI 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 64 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 63

6 SUMIYATI 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 65 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 67

7 LIYANADEWI 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 59

8 IRA 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 59

9 DARMAWATI 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 57

10 PAIJA 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 69 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58

11 SATIEM 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 64 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 65

12 YANTI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

13 SIKA 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 66 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 60

14 LASMI 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 66 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 64

15 WARSINA 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 62 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 67

16 SUTINI 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 65 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 60

17 KARTINI 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 62 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 65

18 YATIMAH 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 64 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 60

Page 80: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

19 LASMINAH 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 69

20 SUSANA 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 68 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 64

21 NANIK 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 62

22 JUM 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 72 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 64

23 AYUNIK 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 5 62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 69

24 RATNA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 73 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 57

25 MARKINI 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 73 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 67

26 SUCI KARTINA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 69

27 NGATINI 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 65 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 62

28 FATIMAH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 69

29 NETTY 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 69

30 YENI 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 69

31 YULI 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 64 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 66

32 SUARNI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 62

33 ENI 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 67 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 67

34 SITI HASANNAH 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 63 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 65

35 LASMI 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 65 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 62

36 JASMI 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 69

37 NGATEMI 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 68 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 62

38 RATMINI 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 68 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 66

39 NURHAYATI 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 67 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 64

40 RUKINI 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 65

41 MUKRAMAH 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 70 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 68

Page 81: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Lampiran III: Uji validitas religiusitas

Correlations

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 RATARATA

R1 Pearson

Correlation

1 .466** .290 .200 .113 .102 .111 .056 .019 -

.026

-.106 .010 -

.063

.139 .202 .311*

Sig. (2-tailed) .001 .053 .189 .460 .505 .468 .714 .903 .865 .489 .946 .682 .361 .183 .038

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R2 Pearson

Correlation

.466** 1 .563** .555** .291 .266 .207 .272 .171 .244 .127 .127 -

.063

.270 .295* .587**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .052 .078 .172 .070 .260 .106 .407 .407 .682 .073 .049 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R3 Pearson

Correlation

.290 .563** 1 .653** .400** .351* .431*

*

.515** .405*

*

.404*

*

.451** .332* -

.192

.480** .341* .771**

Sig. (2-tailed) .053 .000 .000 .006 .018 .003 .000 .006 .006 .002 .026 .205 .001 .022 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

42 DESY 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 73 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 65

43 STEVIEE ANGGRAINI 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 69 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69

44 MARVIRA 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 71 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 64

45 WIJI RUSTIYANTI 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 69 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69

Page 82: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

R4 Pearson

Correlation

.200 .555** .653** 1 .469** .266 .303* .200 .171 .424*

*

.359* .243 -

.063

.401** .574** .683**

Sig. (2-tailed) .189 .000 .000 .001 .078 .043 .187 .260 .004 .015 .108 .682 .006 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R5 Pearson

Correlation

.113 .291 .400** .469** 1 .515*

*

.436*

*

.337* .327* .259 .202 -

.031

-

.189

.236 .323* .586**

Sig. (2-tailed) .460 .052 .006 .001 .000 .003 .024 .029 .086 .183 .839 .214 .119 .031 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R6 Pearson

Correlation

.102 .266 .351* .266 .515** 1 .545*

*

.650** .510*

*

.308* .224 .224 -

.145

.129 .101 .650**

Sig. (2-tailed) .505 .078 .018 .078 .000 .000 .000 .000 .040 .139 .139 .343 .400 .510 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R7 Pearson

Correlation

.111 .207 .431** .303* .436** .545*

*

1 .562** .590*

*

.592*

*

.190 .064 -

.136

.442** .403** .706**

Sig. (2-tailed) .468 .172 .003 .043 .003 .000 .000 .000 .000 .212 .675 .374 .002 .006 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R8 Pearson

Correlation

.056 .272 .515** .200 .337* .650*

*

.562*

*

1 .729*

*

.470*

*

.147 .147 -

.127

.283 .159 .697**

Sig. (2-tailed) .714 .070 .000 .187 .024 .000 .000 .000 .001 .336 .336 .404 .060 .297 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R9 Pearson

Correlation

.019 .171 .405** .171 .327* .510*

*

.590*

*

.729** 1 .519*

*

.009 .209 .027 .344* .253 .674**

Sig. (2-tailed) .903 .260 .006 .260 .029 .000 .000 .000 .000 .954 .169 .860 .021 .093 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Page 83: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

R1

0

Pearson

Correlation

-.026 .244 .404** .424** .259 .308* .592*

*

.470** .519*

*

1 .191 .073 -

.159

.459** .493** .638**

Sig. (2-tailed) .865 .106 .006 .004 .086 .040 .000 .001 .000 .209 .633 .297 .002 .001 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R1

1

Pearson

Correlation

-.106 .127 .451** .359* .202 .224 .190 .147 .009 .191 1 .544*

*

-

.288

.331* .140 .378*

Sig. (2-tailed) .489 .407 .002 .015 .183 .139 .212 .336 .954 .209 .000 .055 .027 .358 .011

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R1

2

Pearson

Correlation

.010 .127 .332* .243 -.031 .224 .064 .147 .209 .073 .544** 1 .082 .502** .140 .385**

Sig. (2-tailed) .946 .407 .026 .108 .839 .139 .675 .336 .169 .633 .000 .591 .000 .358 .009

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R1

3

Pearson

Correlation

-.063 -.063 -.192 -.063 -.189 -

.145

-

.136

-.127 .027 -

.159

-.288 .082 1 .139 .131 -.022

Sig. (2-tailed) .682 .682 .205 .682 .214 .343 .374 .404 .860 .297 .055 .591 .364 .390 .886

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R1

4

Pearson

Correlation

.139 .270 .480** .401** .236 .129 .442*

*

.283 .344* .459*

*

.331* .502*

*

.139 1 .391** .603**

Sig. (2-tailed) .361 .073 .001 .006 .119 .400 .002 .060 .021 .002 .027 .000 .364 .008 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

R1

5

Pearson

Correlation

.202 .295* .341* .574** .323* .101 .403*

*

.159 .253 .493*

*

.140 .140 .131 .391** 1 .586**

Sig. (2-tailed) .183 .049 .022 .000 .031 .510 .006 .297 .093 .001 .358 .358 .390 .008 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Page 84: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

RA

TA

RA

TA

Pearson

Correlation

.311* .587** .771** .683** .586** .650*

*

.706*

*

.697** .674*

*

.638*

*

.378* .385*

*

-

.022

.603** .586** 1

Sig. (2-tailed) .038 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .011 .009 .886 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Lampiran IV: uji validitas majelis taklim (Y)

Correlations

MJ1 MJ2 MJ3 MJ4 MJ5 MJ6 MJ7 MJ8 MJ9 MJ10 MJ11 MJ12 MJ13 MJ14 MJ15

majelis

Taklim ( X)

MJ1 Pearson Correlation 1 .558** .346* .322* .251 .227 .289 .060 .283 .124 .247 .400** .255 .174 .063 .527**

Sig. (2-tailed) .000 .020 .031 .096 .134 .054 .695 .059 .419 .102 .006 .092 .253 .680 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ2 Pearson Correlation .558** 1 .667** .367* .574** .379* .322* .205 .323* .185 .453** .263 .305* .217 .197 .697**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .013 .000 .010 .031 .176 .031 .225 .002 .081 .042 .152 .194 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ3 Pearson Correlation .346* .667** 1 .390** .733** .522** .526** .270 .291 .188 .403** .251 .334* .224 .159 .732**

Sig. (2-tailed) .020 .000 .008 .000 .000 .000 .073 .052 .215 .006 .096 .025 .138 .297 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

Page 85: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

MJ4 Pearson Correlation .322* .367* .390** 1 .307* .326* .220 -.139 -.177 .251 .317* .322* .249 .239 .120 .484**

Sig. (2-tailed) .031 .013 .008 .040 .029 .147 .363 .245 .096 .034 .031 .098 .113 .431 .001

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ5 Pearson Correlation .251 .574** .733** .307* 1 .338* .345* .100 .291 .101 .248 .251 .334* .224 .159 .609**

Sig. (2-tailed) .096 .000 .000 .040 .023 .020 .513 .052 .509 .100 .096 .025 .138 .297 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ6 Pearson Correlation .227 .379* .522** .326* .338* 1 .356* .171 .269 .154 .336* .324* .447** .598** .605** .704**

Sig. (2-tailed) .134 .010 .000 .029 .023 .017 .260 .073 .312 .024 .030 .002 .000 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ7 Pearson Correlation .289 .322* .526** .220 .345* .356* 1 .121 .236 .143 .253 .096 .239 .285 .365* .556**

Sig. (2-tailed) .054 .031 .000 .147 .020 .017 .427 .118 .350 .093 .529 .114 .058 .014 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ8 Pearson Correlation .060 .205 .270 -.139 .100 .171 .121 1 .295* .085 .267 .060 .107 .120 .095 .333*

Sig. (2-tailed) .695 .176 .073 .363 .513 .260 .427 .049 .577 .077 .695 .484 .431 .535 .025

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ9 Pearson Correlation .283 .323* .291 -.177 .291 .269 .236 .295* 1 .134 .264 .283 .349* .148 .149 .477**

Sig. (2-tailed) .059 .031 .052 .245 .052 .073 .118 .049 .379 .080 .059 .019 .332 .327 .001

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ10 Pearson Correlation .124 .185 .188 .251 .101 .154 .143 .085 .134 1 .107 .309* .185 .280 .107 .392**

Sig. (2-tailed) .419 .225 .215 .096 .509 .312 .350 .577 .379 .486 .039 .224 .063 .482 .008

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ11 Pearson Correlation .247 .453** .403** .317* .248 .336* .253 .267 .264 .107 1 .411** .502** .401** .312* .654**

Sig. (2-tailed) .102 .002 .006 .034 .100 .024 .093 .077 .080 .486 .005 .000 .006 .037 .000

Page 86: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ12 Pearson Correlation .400** .263 .251 .322* .251 .324* .096 .060 .283 .309* .411** 1 .445** .435** .158 .582**

Sig. (2-tailed) .006 .081 .096 .031 .096 .030 .529 .695 .059 .039 .005 .002 .003 .300 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ13 Pearson Correlation .255 .305* .334* .249 .334* .447** .239 .107 .349* .185 .502** .445** 1 .510** .493** .672**

Sig. (2-tailed) .092 .042 .025 .098 .025 .002 .114 .484 .019 .224 .000 .002 .000 .001 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ14 Pearson Correlation .174 .217 .224 .239 .224 .598** .285 .120 .148 .280 .401** .435** .510** 1 .523** .633**

Sig. (2-tailed) .253 .152 .138 .113 .138 .000 .058 .431 .332 .063 .006 .003 .000 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

MJ15 Pearson Correlation .063 .197 .159 .120 .159 .605** .365* .095 .149 .107 .312* .158 .493** .523** 1 .526**

Sig. (2-tailed) .680 .194 .297 .431 .297 .000 .014 .535 .327 .482 .037 .300 .001 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

majelis

Taklim

( X)

Pearson Correlation .527** .697** .732** .484** .609** .704** .556** .333* .477** .392** .654** .582** .672** .633** .526** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .025 .001 .008 .000 .000 .000 .000 .000

N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Page 87: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Lampiran V: Uji realibilitas religiusitas (X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.869 .868 16

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Lampiran VI: Uji reliabilitas majelis taklim (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.852 15

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Lampiran VII: Uji normalitas

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Page 88: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Lampiran VIII: Uji Heteroskedastisitas

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Lampiran IX: Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.066 .139 -.474 .638

MAJELIS TAKLIM 8.844 1.154 072 7.664 .000

a. Dependent Variable: RELIGIUSITAS

Sumber : hasil olah data SPSS 25

LAMPIRAN X : uji Koefisien determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .072a .005 -.018 .50265

a. Predictors: (Constant), MAJELIS TAKLIM

b. Dependent Variable: RELIGIUSITAS

Sumber : hasil olah data SPSS 25

Page 89: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

A. Identitas Diri

Nama : Siti Sabariyah

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat/tgl lahir : Sengeti, 30 juni 1998

Nim : TP.161601

Alamat : jl. Lintas timur sengeti rt 08, kec. Sekernan, kab. Muaro

jambi

Alamat Email : [email protected]

Nomor kontak : 0822-8170-1245

Nama Ayah : Suparno

Nama Ibu : Miswati

B. Riwayat pendidikan

1. 2004 – 2010 : SDN 66 Muaro Jambi

2. 2010 - 2013 : SMPN 06 Muaro Jambi

3. 2013 – 2016 : SMAN 02 Muaro jambi

Motto Hidup : “ Modal nekaq dan Doa”

Page 90: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.

Jl.Jambi–Ma. Bulian KM.16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Nama : Siti Sabariyah

NIM : TP. 161601

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Semester : VIII (Delapan)

Judul : Pengaruh Majelis Taklim Terhadap Peningkatan Religiusitas

Masyarakat Di Desa Suak Putat Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi.

Pembimbing II : Dr. Hj. Hindun, S.Ag, M.Pd.I

NO HARI, TANGGAL

MATERI KONSULTASI

TANDA TANGAN PEMBIMBING

1 Senin 16 september 2019

Penyerahan surat penunjukan dosen pembimbing

1.

2 Kamis 16 januari 2020 ACC izin seminar proposal

2.

3 Kamis 19 Februari 2020 Mebuat IPD 3.

4 Rabu 04 maret 2020 ACC izin riset dan pengesahan judul 4.

5 Kamis 12 maret – 20 mei 2020

Perbaikan abstrak, spasi sub judul, kesimpulan, penambahan nama surah dalam Bahasa Arab di motto, penambahan keterangan sumber dibawah tabel, dan membuat nama orang yang diwawancarai

5.

6 Jumat 29 mei 2020 ACC Skripsi 6.

Jambi, 29 mei 2020

Mengetahui,

Pembimbing II

Dr. Hj Hindun, S.Ag, M. Pd. I

NIP.19710191997032002

Page 91: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan
Page 92: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan
Page 93: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan
Page 94: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan
Page 95: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan

Lampiran XI: dokumentasi

Page 96: PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENINGKATAN RELIGIUSITAS …repository.uinjambi.ac.id/4275/1/TP161601 Judul - fulltext.pdf · religiusitas masyarakat desa suak putat kecamatan sekernan